AHAD
18 OKTOBER 2015 | 5 MUHARAM 1437 | 40 HALAMAN
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
DEFIZAL/RIAUPOS
FOTO BERSAMA: Presiden penyair Indonesia asal Riau Soetardji Calzoum Bachri (sepuluh dari kanan) dan Chairman Riau Pos Rida K Liamsi berfoto bersama para penyair Riau dalam usai acara Peresmian Taman Madah Poedjangga di areal Gedung Graha Pena Riau, Sabtu (17/10/2015).
Puisi juga Amal Ibadah Madah Poedjangga Diresmikan
DEFIZAL/RIAUPOS
PASANG BAUT: Penyair Muda Riau Maymoon Nasution memasang baut perca puisi tanda diresmikannya Taman Madah Poedjangga, Sabtu (17/10/2015). SUBUH 04.39
ZUHUR ASAR 15.44 12.02 MAGRIB ISYA 18.03
19.12
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Jaga_Asap “#JAGA_ASAP,” demikian pesan pendek melalui telepon genggam (SMS) kawan saya, Abdul Wahab, yang tidak dapat saya tafsirkan secara sederhana setelah membaca pesan-pesannya kemudian, sambil menghapus kemungkinan berburuk sangka saat pertama membaca frase tersebut. Kumpulan kata itu, ternyata dimaksudkan WaTAUFIK hab untuk menyatakan bahIKRAM wa meski Presiden Joko WiJAMIL dodo dalam kunjungannya beberapa jam ke Riau hari Jumat (9/10) begitu yakin terhadap hilangnya asap pekan depan, hal tersebut jangan pula sampai menerbangkan ihwal asap itu sendiri. Pasalnya, penanganan sebab dan akibat asap, memerlukan perhatian jauh lebih besar, sehingga sekurang-kurangnya bencana tersebut tidak berulang saban tahun seperti terjadi selama ini. “Apalagi, asap masih mengganas menjelang tenggat waktu yang disebut Jokowi Baca Jaga Halaman 11
Perlu Perda Prostitusi dan Mucikari
Cepat buat wak... usah tunggu tahon 2015 berakher...
Dua Bocah Diduga Alamai Gizi Buruk
Musem pilkada ni, tengoklah cepat budak tuu...
268 Kg Sabu Disita
Tak jere-jere edarkan barang haram tuu...
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
PEKANBARU (RP) - Tembok Madah Poedjangga diberi nama. Tempat disematkan karya-karya pujangga. Sebanyak 28 nama beserta sajaknya jelma prasasti, terususun indah aneka warna. Terhimpunlah di sana karya penyair asal Riau dari berbilang usia. Tembok Madah Poedjangga diresmikan Sabtu (17/10). Bersamaan dengan suasana peringatan bulan bahasa, Oktober ini. Terletak di antara Gedung Graha Pena Riau dan Kantor RTv di Jalan Soebrantas, Panam, Pe-
Rawatlah Sumbangan Bahasamu, Riau TETAPLAH harus diakui, bahwa negeri Riau ikut menyatukan nusantara. Pada 87 tahun lalu, masa pemuda Indonesia dari berbagai daerah bersumpah, yang salah satu bunyinya; satu bahasa, bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia wujud aslinya adalah bahasa Melayu. Layak dibanggakan bagi negeri Riau. Tapi sayangnya, tidak dirawat, diabaikan, banyak kosa kata asli yang hilang, digunakan hanya di acara resmi saja. Untuk membumikan bahasa melayu di negeri sendiri, variannya yang banyak hendaknya ditetapkan standarnya. Baca Rawatlah Halaman 4
kanbaru. Helat dibuka tampilan perdana Matrock Cs berkolaborasi dengan Murparsaulian mempergelarkan puisi bertajuk Pancang Nibung karya Rida K Liamsi. Tembok Madah Poedjangga digagas oleh Chairman Riau Pos, Rida K Liamsi adalah bentuk sikap menghargai puisi. Sebuah cara untuk mengabadikan prestasi dan kerja keras, memberi kekuatan kepada puisi itu sendiri. “Menghargai puisi itu penting karena menurut saya menulis puisi itu juga sebuah amal ibadah,” ucapnya di hadapan hadirin yang hadir memenuhi taman. Baca Puisi Halaman 11
268 Kg Sabu Disita Kerja Sama BC Dumai Laporan RPG,
HUKUMAN mati bagi pengedar narkotika seperti tidak membuat gembong narkoba takut. Masih banyak juga yang berusaha memasukkan narkotika ke Indonesia. Kali ini Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Bea Cukai Dumai mengungkap upaya penyelundupan 268 Kg sabu-sabu yang diangkut sebuah truk di pergudangan Jade City Square Jalan Yos Sudarso, Medan, Sabtu (17/10). Humas BNN Kombespol Slamet Pribadi membenarkan bahwa ada penangkapan 268 Kg sabu di Medan. Sabu itu berada dalam sebuah truk yang diangkut dari gudang Citra Guna Dumai menuju ke Jade City Square. ‘’Penangkapan tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB,’’ ujarnya. Lebih lanjut menurut keterangan petugas BNN, cara mengemas sabu-sabu yang dilakukan jaringan ini dengan menyembunyikan sabu-sabu dalam sejumlah tabung filter air. Tabung-tabung ini berada dalam 45 kotak kardus yang dibawa truk bernomor polisi B 9798 UYT. Slamet masih belum bisa memberikan keterangan pasti darimana sumber barang bukti berupa sabu-sabu terebut berasal namun dugaan smentara barang haram tersebut berasal dari Malaysia. Baca 268 Kg Halaman 2
Wujud Nyata Visi Riau 2020 PEKANBARU (RP)- Anugerah tertinggi insan seni dan budayawan dari puak negeri Melayu memasuki tahun ke-20. Anugerah Sagang, begitu dikenal, sejak beberapa tahun terakhir tidak saja dilaksanakan bagi budayawan dari Riau saja namun sudah menyentuh Asia Tenggara. Apa yang sudah dilakukan Riau Pos Grup ini pun mendapat apresiasi tinggi dari Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Menurutnya Anugerah Sagang, merupakan wujud nyata salah satu aplikasi visi Riau 2020. Menjadikan Riau sebagai pusat budaya Melayu di Asia Tenggara. Baca Wujud Halaman 2
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
TATA LETAK: EKOFAIZIN
Riau Pos
2
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Wujud Nyata Visi Riau 2020 Sambungan dari hal. 1 Demikian dikatakan Andi sapaan akrabnya saat berbincang dengan Riau Pos Sabtu (17/10). Menurutnya apa yang sudah dilaksanakan dan terus dipertahankan Yayasan Sagang merupakan komitmen dalam membesarkan khazanah kebudayaan Melayu dari dan untuk negeri Melayu. “Apa yang dilakukan Yayasan Sagang dalam rangka mendukung visi Riau 2020, khususnya masalah kebudayaan Melayu. Berikut wujud nyata dalam tujuan dan citacita bersama tersebut. Selamat untuk pelaksanaan tahun ini,” katanya. Kepada seluruh pemenang Plt Gubernur mengucapkan selamat dan berharap terus menularkan kesenian dan kebudayaan kepada generasi penerus. Kepada yang belum menang, bisa bergairah untuk memacu kreatifitas. Sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Riau yang dikenal dengan keramahan dalam masyarakat nan Islami, perlu terus didorong dengan penghargaan seperti yang dilaksanakan Yayasan Sagang. “Ditambah lagi dengan tagline Riau, The Homeland of Melayu. Atau tanah tumpah darah Melayu, apa yang dilakukan melalui Anugerah Sagang sangat mendukung apa yang kita cita-citakan bersama,” tambahnya. Lebih lanjut diungkapkannya, melalui penganugerahan kepada budayawan dan seniman yang sudah berkontribusi bagi daerah. Memang sepatutnya budaya Melayu harus besar dari Provinsi Riau. Dengan demikian dapat menjadi realitas untuk mencapai visi Riau 2020, sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Pemprov Riau lanjutnya akan terus memotivasi kegiatan ini sehingga menelurkan budayawan/seniman/sastrawan Riau yang lebih baik. Sehingga wadah dalam mengembangkan kebudayaan itu tetap ada dan terus mengapresiasi tokohtokoh di bidang budaya dan seni di Provinsi Riau. Dengan demikian, bukan saja Melayu itu besar di kampung halaman tanah tumpah darah sendiri, namun terus menggaung ke seantero belahan dunia. Komitmen Yayasan Sagang juga diakuinya patut didukung bersama seluruh pihak di Riau, baik pemerintahan maupun pihakpihak di luar pemerintahan.
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
“Dengan begitu tidak berhenti dalam berbuat bagi kemajuan dan pengembangan kebudayaan. Saya yakin visi Riau 2020 akan tercapai melalui Anugerah Sagang ini,” lanjutnya. Kemudian ditambahkan Plt Gubernur, melalui Anugerah Sagang juga membuktikan antara pemerintahan dan swasta serta masyarakat dapat bersama bersinergi dalam mendukung programprogram pemerintah. Sehingga kekuatan Riau akan terus tumbuh melalui solidnya berbagai kalangan demi kemajuan tanah tumpah darah melayu ini.(egp)
268 Kg Sabu Disita Sambungan dari hal. 1 ‘’Ya, memang disembunyikan agar tidak ketahuan, kami masih dalam penyelidikan lanjutan. Ini baru sehari, kami masih kejar yang lain. Kasihan petugas yang mengejarnya kalau informasinya bocor,’’ tegas Slamet. Slamet menegaskan tim BNN masih berupaya mengejar pelaku penyelundupan lainnya. Bila semuanya diungkapkan, dia khawatir akan menganggu proses penangkapan yang dilakukan timnya tersebut. BNN sudah berulang kali berhasil mengungkap penye-
lundupan narkotika ke Indonesia. Yang terbesar, lembaga yang dipimpin Budi Waseso itu mengungkap penyelundupan 800 Kg sabu yang dimasukkan dalam bungkus kopi untuk mengelabui petugas. Amankan Empat Orang Selain supir truk berinisal SU (42) mengaku dirinya hanya bertugas sebagai pengantar barang. BNN juga mengamankan tiga tersangka lainnya dari dalam gudang yang mereka gerebek. Dari dalam gudang penyimpanan narkoba, petugas menangkap 3 orang lainnya berinisial, T (38) warga Kampung Bahari Martubung, Medan Labuhan, Z (30) dan D (28)
warga Tuntungan. Sejumlah warga setempat mengaku tidak mengetahui adanya penggerebekan narkoba di lokasi tersebut. Selama ini sebutnya, gudang dimaksud tampak sepi dan hanya beberapa orang yang terlihat. “Kami nggak tahu adanya penggerebekan narkoba di gudang itu. Karena selama ini terlihat sepi,” tutur, Meliani warga sekitar. Hanya saja menurut warga, terkadang sesekali mereka merlihat adanya orang asing menumpangi mobil mewah masuk ke dalam gudang itu, setelah itu kembali pergi meninggal lokasi gudang. “Cuma kami pernah melihat ada orang asing wajahnya
mirip warga Tionghoa masuk ke dalam. Tapi, bahasa mereka berbeda dengan orang Tionghoa disini,” ungkapnya. Diduga Jaringan Internasional Slamet Pribadi mengatakan bahwa operasi ini bisa dibilang terbesar untuk wilayah Sumut. “Iya benar, tadi siang (kemarinred) ada operasi di Medan,” katanya. Slamet menyebutkan resminya jumlah barang bukti yang berhasil disita dari sebuah gudang di Jade City Square sebanyak 268 kg yang disimpan dalam 45 dus. Operasi ini menurutnya berhasil dilakukan setelah satgas BNN mem-
buntuti pelaku dari Dumai, Provinsi Riau.“Iya dari Dumai dibuntuti. Mereka ini jaringan internasional. Sejauh ini tersangka ada dua orang, inisial NT dan J, WNI,” tambah Slamet. Demi pengembangan operasi tersebut, Slamet masih enggan mengungkap jaringan internasional yang berhasil memasukkan ratusan kilogram barang haram itu ke Medan. Termasuk, asal muasalnya. “Ini masih pengembangan, tertutama pengungkapan jaringannya,” pungkas Slamet. Semua barang bukti dan tersangka dibawa ke Jakarta, akan ditangani BNN langsung.(fat/ idr/jpg/rul)
TATA LETAK: EKOFAIZIN
Riau Pos |
AHAD, 18 OKTOBER 2015
|3
Riau Pos
4
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Rawatlah Sumbangan Bahasamu, Riau Sambungan dari hal. 1 ‘’Harus bangga. Orang Riau memang harus bangga karena bahasa mereka telah menjadi bahasa Indonesia, bahasa pemersatu seluruh negeri ini. Itu sumbangan yang luar biasa dan kami yang bukan orang Melayu, harus berbesar hati menerima kebanggan Riau itu,’’ ungkap Kepala Balai Bahasa Riau, Agus Sri Danardana. Bahasa Melayu adalah sebuah jalan, lanjut Agus. Hal terpenting dari perjalanan panjang bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan. Maka, seluruh kepala balai bahasa Indonesia pernah memperbincangkan lahirnya bulan bahasa, yakni Oktober. Benarlah, dalam bulan ini, berbagai instansi dan kelompok masyarakat meemeriah-
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
kan bulan bahasa dengan menggelar berbagai kegiatan. ‘’Bulan bahasa diperingati setiap Oktober ini tercetus di Jakarta. Kenapa Oktober, karena pada bulan ini ada sumpah pemuda. Ada suatu ketika di mana seluruh pemuda bersumpah untuk bersatu dengan satu bahasa yakni bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu Riau. Kami di balai bahasa sangat menggelorakan bulan bahasa. Sudah pasti dengan tujuan supaya bangsa ini tidak lupa dengan hakekat sejarah itu,’’ lanjut Agus. Diakui Agus, justru bahasa Melayu Riau saat ini seperti terbiar begitu saja. Banyak kosa kata bahasa Melayu lama yang hampir hilang karena tidak digunakan. Bukan hanya itu, dalam berbagai kegiatan di Balai Bahasa Riau, Agus sering mem-
bawa bahasa Melayu dari satu daerah ke daerah lain. Hasilnya, banyak masyarakat di sana saling tidak mengetahui bahasa tersebut. Padahal sama-sama melayu. Menurut Agus, hal ini sangat Riskan mengingat Riau kaya bahasa daerah. Bahkan ada sembilan bahasa daerah yang besar. ‘’Dulu orang memperjuangkan bahasa Melayu menjadi bahasa nasional sangat susah. Sekarang bahasa Melayu Riau seperti terbiarkan. Tidak diurus. Ya, harus diurus. Kosa kata lama bahasa Melayu harus dimunculkan supaya tidak hilang. Pada prakteknya, jarang bahasa Melayu digunakan. Kalaupun ada hanya dalam acara resmi dan seminar-seminar. Karena terbiar, variannya terlalu banyak. Harus ada bahasa Melayu Standar. Jika
tidak, Riau akan kehilangan bahasa Melayu yang sesungguhnya,’’ katanya lagi. Hal yang paling disayangkan Agus adalah ketika pemerintah justru tidak menggunakan bahasa Melayu sebagaimana mestinya. ‘’Pemerintah berperan penting dengan keadaan bahasa Melayu saat ini dan akan datang. Tapi ini sebaliknya, lebih senang menggunakan bahasa Inggris dari bahasa Melayu. Bukan hanya pemerintah, media masaa, sastrawan dan budayawan juga sangat berperan penting untuk menjaga bahasa Melayu agar tidak hilang dari yang sesungguhnya,’’ katanya lagi. Kesungguhan untuk menjaga dan melestarikan bahasa Melayu juga disampaikan budayawan yang juga dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang
Kuning (Unilak), Dr Junaidi. Upaya pelestarian itu kemudian diikuti dengan penambahan kosa kata Bahasa Indonesia yang bersumber dari kosa kata bahasa Melayu yang lama tidak muncul ke permukaan, bahkan nyaris hilang. ‘’Bahasa Indonesia harus menambah kosa kata baru. Kita melihat sangat lambat dibandingkan dengan Bahasa inggris yang selalu ada istilah-istilah baru. Penambahan kosa kata baru itu tentu dari akar-akar bahasa Melayu supaya tidak hilang dan tetap terjaga. Ini tugas bersama. Tugas pemerintah, media massa, para pujangga dan sastrawan melalui karyakaryanya. Kita ini banyak lupa,’’ ujar Junaidi tadi malam di sela-sela menghadiri acara peresmian taman Madah Poejangga.
Karena bahasa Melayu berasal dari Riau, penambahan kosa kata bahasa Indonesia dari akar bahasa Melayu juga bisa diusulkan masyarakat Riau. Diawali dengan melakukan kajian oleh lembaga tertentu seperti Balai Bahasa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Lembaga inilah nantinya yang diharapkan bisa mengajukan usulan tersebut hingga ke pemerintah pusat. ‘’Pemerintah yang wajib memelihara bahasa ini. Ada di dalam Undang-undang Dasar 45 tentang kewajiban itu. Kita masyarakat mendukung upaya itu. Harusnya berbagai istilah yang dimunculkan pemerintah juga menggunakan bahasa Melayu, bukan bahasa asing. Perlu juga ada upaya pengusulan kosa kata bahasa Melayu untuk ditambahkan ke dalam
kosa kata bahasa indonesia. Dikaji dulu bisa atau tidak, patut atau tidak patut. Baru diusulkan. Saatnya kita mengingat betapa Riau pernah menorehkan sejarah dengan mahasa Melayunya yang menjadi bahasa pemersatu yakni bahasa Indonesia. Keutuhan itu harus dipelihara terus,’’ lanjutnya. Hari ini mengingatkan wajah Indonesia 87 tahun silam juga Riau pada waktu itu. Bagaimana dengan Riau hari ini, haruslah lebih bangga dan peduli dengan bahasa Melayu. Sebab, telah menjadi pemersatu bangsa ini. Menjadikan Oktober sebagai bulan bahasa, dinilai sangatlah tepat. Bukan keriangan kegiatan semata yang dilaksanakan. Tapi mengingat kembali sebuah sejarah bahwa pancang pemersatu itu dari Riau dan berbuat untuk merawat sumbangan pemersatu itu.(kun)
TATA LETAK: EKOFAIZIN
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
INTERNASIONAL
5
Dituduh Siksa Anak Majikan, TKI Diseret ke Pengadilan SINGAPURA(RP)- Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Nisa Selfitriya harus berurusan dengan hukum di Singapura. Dia dituduh telah menganiaya anak majikan. Pada Jumat kemarin, TKI berusia 28 tahun itu dikenai dakwaan di pengadilan di bawah UU Perlindungan Anak dan Para Pemuda. Dikutip dari harian Singapura, Straits Times, Sabtu (17/10), Nisa dituding telah men-
ganiaya anak majikan yang baru berusia dua tahun. Tuduhan itu tidak mainmain, karena di apartemennya, sang majikan bernama Christopher Sun, sengaja memasang kamera pengawas (CCTV). Christopher memasang CCTV karena menemukan bekas luka lebam di lengan putrinya. Dalam rekaman video itu terlihat Nisa yang tengah duduk di lantai menendang puterinya hingga terjatuh
ke lantai. Video itu diunggah ke akun Facebook miliknya dan langsung dibagikan lebih dari 1.000 kali. ''Puteri saya baru berusia dua tahun. Bagaimana mungkin seorang asisten rumah tangga tega melakukan hal itu kepada dirinya. Di saat sedang asyik menikmati makan malamnya, tidak diketahui penyebabnya, dia tiba-tiba menendang puteri saya. Alhasil, kepala put-
eri saya langsung membentur lantai,'' tulis Christopher. Dia mengatakan hatinya hancur dan kecewa ketika asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya melakukan hal seperti itu. ''Saya pribadi tidak akan memukul puteri saya itu, kecuali orang lain yang melakukannya. Peristiwa ini sangat melukai hati saya,'' kata pria yang bekerja sebagai tenaga penjual itu. (eko/int)
Kuil Yahudi di Kompleks Makam Nabi Yusuf Dibakar Laporan, JPG, Tepi Barat
REUTERS
LEMPAR BAN: Seorang pemuda Palestina membakar ban dan melemparkannya ke arah tentara Israel di Tepi Barat, Kamis (15/10/2015) malam.
KONFLIK antara Israel dan Palestina kian membara. Tambahan pasukan pengamanan yang diterjunkan Israel tidak mampu membendung amarah penduduk Palestina. Kamis tengah malam (15/10) yang terjadi bukan lagi penusukan di berbagai titik. Kali ini, massa membakar situs ibadah Yahudi atau yang lebih dikenal sebagai area makam Nabi Yusuf di Kota Nablus, Tepi Barat. Area lingkungan makam yang biasanya dipakai penduduk Yahudi untuk melantunkan doa sebulan sekali itu rusak cukup parah. Meski area tersebut rusak, makam Nabi Yusuf sama sekali tidak mengalami kerusakan karena situs tersebut masuk dalam teritori Palestina. Nabi Yusuf dihormati umat Yahudi, Islam, sekaligus kristiani. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk anarkisme itu. ''Saya mengecam keras tindakan seperti ini ataupun tindakan lain yang melanggar hukum, ketertiban, dan menghina budaya, agama, serta moral,'' ujarnya. Abbas berjanji membentuk komite investigasi guna menyelidiki kasus pembakaran tersebut. Bukan hanya itu, dia juga menegaskan bahwa pihaknya segera melakukan perbaikan agar kondisi ko-
mpleks pemakaman suci tersebut kembali seperti semula. Kejadian pembakaran itu bermula saat penduduk Palestina membuat barikade manusia di Kota Nablus untuk mencegah tentara Israel menghancurkan rumah-rumah warga. Israel memang menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina yang diduga sebagai pelaku penyerangan selama dua minggu ini. Ternyata, sebagian kecil massa malah merangsek ke arah makam dan membakarnya. Massa akhirnya berhasil dibubarkan pasukan keamanan Palestina. ''Membakar makam Yusuf adalah usaha yang berbahaya untuk memperuncing ketegangan yang sudah ada,'' ujar Koordinator Khusus PBB untuk proses perdamaian di Timur Tengah Nickolay Mladenov. Pembakaran tersebut berlangsung beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keinginannya untuk bertemu Abbas. Netanyahu menuding Abbas telah menyulut dan mendorong kekerasan di Jerusalem dan sekitarnya baru-baru ini. Sebab, meski meminta penduduknya tenang, Abbas tidak pernah sekalipun secara eksplisit mengutuk penusukan yang terjadi secara acak dan terus menerus itu. Kasus
pembakaran tersebut tidak menjadi akhir dari ketegangan. Sebab, kemarin (16/10) Hamas menyerukan hari pembalasan bagi penduduk Palestina. Pemerintah Israel pun kembali menerapkan kebijakan pembatasan untuk memasuki Masjid Al Aqsa. Hanya orang-orang berusia di atas 40 tahun yang boleh memasuki masjid tersebut. Pasukan keamanan Israel juga diterjunkan besar-besaran di Jerusalem sejak pekan lalu. Sebanyak 300 tentara diperbantukan untuk mendukung kekuatan pasukan kepolisian. Kali terakhir Israel menempatkan pasukan sebanyak itu untuk menjaga area Jerusalem adalah ketika intifadah kedua. Terpisah, Badan Keamanan PBB berencana menggelar rapat darurat untuk membahas peningkatan ketegangan di Israel tersebut. Rapat itu digelar atas permintaan Jordania. Sejak kericuhan mencuat awal bulan ini, tujuh warga Israel terbunuh karena kekerasan yang terjadi terusmenerus. Di pihak Palestina ada 32 korban jiwa. Ribuan orang juga terluka. Pada intifadah pertama (1987-1993) dan kedua (2000-2005) ada ribuan orang yang tewas.(AFP/Reuters/eko)
Oposisi Ajukan Mosi Tak Percaya Terhadap PM Najib KUALA LUMPUR(RP)Anggota parlemen Malaysia dari kelompok oposisi mengajukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Najib Razak. Pengajuan ini terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret PM Najib.Seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/10), Hee Loy Sian yang merupakan anggota parlemen dari partai oposisi Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar Ibrahim, mengajukan mosi tidak percaya ini ke parlemen. PM Najib dianggap gagal menjelaskan secara transparan aliran dana 700 juta dolar AS atau setara Rp9,4 triliun ke rekening pribadinya.
HEE LOY SIAN
''Najib mempengaruhi citra negara ini di mata dunia dan membuat para investor kehilangan kepercayaan pada pemerintah hingga pertumbuhan ekonomi tidak stabil, dengan pasar saham merosot tajam dan ringgit mengalami depresiasi ter-
hadap dolar AS,'' demikian bunyi sebagian mosi yang diajukan Hee. Mosi tidak percaya terhadap PM Najib ini akan dibahas dan divoting pada Senin (19/10) besok. Namun kemungkinan besar, mosi ini tidak akan lolos dalam parlemen karena diketahui jumlah kursi oposisi lebih sedikit 25 kursi dari jumlah kursi koalisi partai berkuasa UMNO yang dipimpin PM Najib. Namun demikian, mosi ini cukup memberikan tekanan tambahan bagi PM Najib yang namanya terus diseret-seret dalam skandal korupsi 1MDB. Laporan itu belum bisa dipastikan kebenarannya, na-
mun, PM Najib telah menyatakan bantahan kepada publik. Dia menegaskan tidak pernah menggunakan dana 1MDB untuk keuntungan pribadinya. Sedangkan hasil penyelidikan Komisi Antikorupsi Malaysia menyebut dana itu merupakan donasi politik dari Timur Tengah, tanpa merinci identitas donaturnya. Selain kelompok oposisi, mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad dan beberapa tokoh senior UMNO bersama menyerukan penyelesaikan bagi skandal 1MDB. Dalam konferensi pers bersama pada 12 Oktober lalu, mereka mengecam penangkapan orang-orang yang mengkritik PM Najib.(eko/int)
Bom Magrib Tewaskan Seluruh Jamaah Masjid MAIDUGURI (RP) - Sebanyak 42 orang tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di Maiduguri, di timur laut Nigeria pada Kamis kemarin. Seperti dilaporkan AFP, Jumat, puluhan korban yang tengah menunaikan ibadah tewas seketika. ''Semua orang di dalam masjid tewas. Tidak ada seorang pun yang selamat,'' kata seorang saksi, Muhtari Ahmadu, yang juga seorang pedagang dekat lokasi kejadian. Seorang aktivis yang mendukung pasukan keamanan memerangi kelompok militan Boko Haram mengatakan, dia telah menghitung jumlah mayat. ''Kita menghitung ada 42 mayat,'' kata aktivis, Amadu Marte. Beberapa saksi mengatakan, kelompok bom bunuh diri itu menyelinap masuk ke masjid dengan menyamar sebagai jemaah. Ledakan bom terjadi pada sekitar pukul 6.30 sore waktu setempat di molai, daerah pinggiran kota Maiduguri.(AFP/ray/jpnn)
„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
„ TATA LETAK: WAN SARUDIN
POLITIKA
6
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
PAN Masuk, Nasdem Ikhlas Kehilangan Jatah Laporan, JPG, Jakarta
WACANA reshuffle kabinet kembali mencuat seiring genapnya satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Banyak yang menginginkan agar Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- mengevaluasi para menterinya. Kabar reshuffle juga semakin mencuat seiring merapatnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke barisan partai pendukung Jokowi. Sebab, sudah selazimnya partai pimpinan Zulkifli Hasan itu mendapat jatah kursi di kabinet agar dukungan ke program-program semakin kuat. Jika reshuffle memang dilakukan, Partai Nasional Demokrat (NasDem) sudah siap-siap jika harus kehilangan jatah menteri. Menurut Ketua DPP Nasdem Johnny G Plate, soal resuffle adalah hak prerogatif presiden sehingga partai pimpinan Surya Paloh itu tak akan merecokinya. Johnny menambahkan, selama ini partainya juga tak pernah ribut soal kemungkinan kader Partai Nasdem di kabinet bakal kena reshuffle. ‘’Ada gak protes Nasdem soal penggantian dan pengurangan?’’
ujarnya di Jakarta, Kemarin. Sejak awal, lanjut anggota Komisi XI DPR itu, Nasdem mendukung pemerintah tanpa syarat. ‘’Nasdem tidak memberi syarat atau portofolio , tapi presiden meminta kader Nasdem. Kita bantu tanpa syarat,’’ katanya. Namun, Johnny menegaskan sikap itu bukan karena demi pencitraan paska-keputusan KPK menjerat Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella sebagai tersangka penerima suap. Johnny menegaskan, reshuffle semata-mata merupakan hak prerogatif presiden. ‘’Apapun keputusan presiden kami dukung untuk memajukan bangsa dan negara. Keberhasilan presiden jadi keberhasilan kami. Tantangan presiden jadi tantangan kami,’’ tegasnya. Lantas bagaimana jika jatah Nasdem digantikan Partai Amanat Nasional? ‘’Kami dukung presiden pilih putraputri terbaiknya. Apakah pertahankan formasi yang ada, atau ubah formasi yang ada, kami serahkan ke presiden. Asalkan jangan warga negara asing,’’ tandasnya.(dna/eko)
Bawaslu: Surat Suara Jangan Membingungkan JAKARTA(RP)- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Daniel Zuchron, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat surat suara yang tidak membingungkan pemilih. Daniel berharap simulasi yang dilakukan KPU bisa menghasilkan model surat suara yang efektif bagi pemilih pada pemungutan suara nanti. ''Kami berharap format ini tidak menmbingungkan pemilih. Bagaimana mengurangi surat suara yang tidak sah. Jangan sampai desain suara justru membuat bingung,'' ujar Daniel di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (17/10). Daniel mengingatkan agar KPU berhati-hati dalam mendesain surat suara untuk Pilkada calon tunggal. Alasannya, sistem baru tersebut dapat membuat hak memilih masyarakat dalam Pilkada tidak terakomodir dengan baik.''Ini format baru. Pertanyaannya dipahami masyarakat atau tidak? Makanya
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
kami datang memastikan, apakah KPU bisa membuat desain suara yang pas agar hak politik masyarakat tidak hilang. Itu perlu diperhatikan,'' katanya. Ia juga menegaskan hasil simulasi tersebut penting bagi KPU. Guna dijadikan masukan agar aturan PKPU bisa proporsional sehingga tidak menghilangkan hak pasangan calon atau menegasikan paslon. Model surat suara A yakni surat suara yang hanya terdapat nama pasangan calon disertai kolom pilihan setuju dan tidak setuju tanpa gambar pasangan calon. Sementara, surat suara B desainnya disertai gambar dan nama pasangan calon berikut dengan kolom setuju dan tidak setuju. Rencananya, hasil simulasi tersebut akan menjadi pertimbangan KPU dalam hal menentukan jenis surat suara yang dipakai dalam pemungutan dan penghitungan suara.(eko/int)
JPG
RAPAT KABINET: Menteri kabinet kerja sedang serius mengikuti rapat kabinet di Istana Negara beberapa waktu lalu. Masukan PAN ke pemerintahan membuat isu reshuffle menjadi hangat.
Pemerintah Enggan Kabut Asap jadi Bencana Nasional JAKARTA(RP)- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah tak akan menetapkan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan sebagai bencana nasional. Alasannya, agar pelaku pembakaran tak melenggang dari jerat hukum. ‘’Nantinya, yang buat kesalahan atas kebakaran mengakibatkan kabut asap menjadi punya hak untuk dimaafkan. Kami tidak setuju,’’ ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. Luhut bertemu dengan pimpinan DPR memang untuk membahas masalah kebakaran lahan dan kabut
asap. Hadir pula dalam per- hanya pada perorangan, tetatemuan itu Menteri Keseha- pi juga terhadap korporasi. tan Nila F Moeloek, serta ‘’Jadi, akan dikejar t erus dan Menteri Lingakan ditindak sekungan Hidup dan cara tegas serta Kehutanan Siti konsisten,’’ ucapnNurbaya. Perteya. Sementara termuan tertutup itu kait hasil perteitu juga dihadiri muan dengan DPR, sejumlah pimpiLuhut mengatakan, nan komisi di banyak hal yang diDPR. Antara lain bahas pada perteKomisi I, Komisi II, LUHUT muan itu. Salah saKomisi III , Komisi PANDJAITAN tunya upaya-upaya IV dan Komisi VII pemerintah dalam DPR. mengatasi kabut asap. Luhut mengatakan, seba‘’Kami laporkan pada pimiknya pemerintah diberi ke- pinan DPR bahwa pemerinsempatan menyeret pelaku tah secara terintegrasi dan pembakaran ke proses hu- terukur tangani penanggukum. Tindakan tegas itu tidak langan ini,’’ katanya. Luhut
mengakui, upaya memadamkan kebakaran memang bukan hal mudah. ‘’Upaya yang kami lakukan hasilnya masih naik turun. Kemarin baik, sekarang kurang baik,’’ ungkapnya. Imbasnya, angka pencemaran udara juga naik turun. Jarak pandang pun tak stabil. ‘’Jarak pandangnya kadang bagus dan kadang jelek,’’ terangnya. Namun, Luhut memastikan pemerintah telah berhasil mengurangi jumlah hotspot kebakaran di enam provinsi yang terbakar. ‘’Meski, tak menghilangkan semua hotspot, tapi cukup banyak penurunan,’’ tuturnya. Ia menargetkan masalah
kebakaran dan asap ini akan terselesaikan dalam waktu tiga sampai empat minggu. Target itu seiring pelaksanaan water bombing menggunakan pesawat besar dan pembuatan hujan buatan. ‘’Ini akan memaksimalkan sekali, walau saya tidak yakin habis karena gambut. Tapi, saya pikir dalam 3-4 minggu ke depan bisa terselesaikan,’’ tegasnya. Sedangkan Ketua DPR Setya Novanto mengapresiasi langkah pemerintah dalam menanggulangi masalah kebakaran dan asap ini. ‘’Saya harap tidak ada lagi korban jiwa di sana. Sebab, semua demi lindungi rakyat,’’ ujarnya. (rka/JPG)
Jelang Pilkada Serentak, KPU Minta Parpol Tertib Administrasi JAKARTA(RP)- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamil Manik meminta kepada seluruh pimpinan partai politik untuk tertib dalam pelaksanaan baik dari segi administrasi ataupun teknis di lapangan. ''Jangan hanya menyalahkan KPU yang menyelenggarakan pemilu. Partai juga se-
harusnya dapat tertib administrasi. Banyak yang tidak lolos juga karena parpol tidak melengkapi administrasi yang sudah ditetapkan KPU,'' ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kemarin. Husni juga menyoroti mengenai mekanisme permasalahan surat pemberhentian pejabat negara yang terindikasi berpotensi yang menjadi kerawanan dalam pilkada.
Pasalnya, menurut Husni, berdasarkan Undang-undang No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada Serentak, seorang pejabat negara yang ingin ikut menjadi kontestan dalam Pilkada setidaknya harus mengundurkan diri minimal 60
hari setelah tahapan penetapan pasangan calon. ''Ada kasus di Sleman, anggota DPRD tidak diberikan surat rekomendasi dari partai asalnya, sehingga ketua DPRD tidak dapat membubuhkan tanda tangan SK pember-
hentian,'' terang Husni. Permasalahan ini, kata Husni dapat memicu konflik dalam Pilkada mendatang. Selain di Sleman, ada beberapa bakal calon di daerah yang masih bermasalah terkait teknis administrasi ini.(eko/int)
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
POLITIKA
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
7
SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL AD
Mendagri Dukung Program Bela Negara JAKARTA (RP) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan, Kementerian Pertahanan telah menyatakan bersedia melatih jajaran pemerintah daerah (Pemda) seluruh Indonesia, untuk diberikan pemahaman terkait wawasan kebangsaan nilai-nilai Pancasila. ''Kemendagri dan Kemenhan pernah mengadakan pertemuan dan dihadiri asosiasi kepala daerah se-Indonesia yang pada prinsipnya Kemenhan akan melatih jajaran pemda,'' ujar Tjahjo, kemarin. Menurut Tjahjo, pelatihan sangat diperlukan, sehingga jajaran pemerintahan daerah memiliki pemahaman yang sama dan dapat mengajak masyarakat bagaimana membangun kebangsaan yang hakiki sesuai nilainilai Pancasila. ''Kemendagri melalui Kepala Sospol provinsi dan kabupat-
en/kota juga akan menyelenggarakan pendidikan pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila. Pemahaman ini penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih memahami dan berpikir komprehensif tentang makna kebangsaan,'' ujar Tjahjo. Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila, bagian dari pemahaman bela negara.''Jadi intinya Kemendagri mendukung program Kementerian Pertahanan (melaksanakan program bela negara, red),'' ujar Tjahjo. Sebelumnya, Kementerian Ketahanan diketahui tengah merealisasikan gerakan nasional Bela Negara. Hal tersebut dibuktikan melalui program pendidikan bagi pelatih gerakan ini di 45 Kabupaten di Indonesia, yang akan dimulai 19 Oktober mendatang.(gir/jpnn)
JPNN
SHOCK THERAPY: Kapal nelayan illegal Malaysia diledakan di Perairan Belawan, Sumut, beberapa waktu lalu. Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti ditantang menenggelamkan tanker.
GOLKAR __ Bamsoet Tuding Jokowi Siapkan Kekuatan Sendiri ___
JAKARTA(RP)- Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo menduga Presiden Joko Widodo sedang membangun kekuatan sendiri di istana. Salah satu indikasinya adalah dengan 'menculik' Partai Amanat Nasional untuk bergabung ke Istana.''Presiden sedang bangun kekuatan sendiri di luar KIH dan KMP,'' tuduh Bambang saat diskusi bertajuk 'Setahun Nawacita' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10). Pria yang karib disapa Bamsoet itu berasumsi, upaya presiden menggalang kekuatan sendiri itu karena mengganggap KIH sebagai pendukungnya ada yang mulai merongrong wibawanya. ''Kalau kita baca, presiden tengah membangun kekuatan sendiri, tidak ingin tergantung pada poros Teuku Umar, Diponegoro dan Gondangdia,'' ujarnya. Bagaimana dengan Golkar? Anggota Komisi III DPR itu tegas menyatakan partai berlambang pohon beringin itu tak tertarik bergabung dengan pemerintah. ''Golkar lebih memilih sebagai penyeimbang,'' tegasnya. (boy/jpnn)
„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
Men-KKP Ditantang Tenggelamkan Tanker Laporan, JPG, Jakarta
ANGGOTA Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad mendukung langkah Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal asing pencuri ikan, tanpa menunggu putusan pengadilan. Dacso mengatakan, jika yang dijadikan dasar hukum adalah Pasal 69 ayat (4) UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, memang setiap kapal asing yang masuk dan melakukan pencurian dapat langsung dikenakan tindakan. Selain soal kedaulatan, tindakan itu juga bisa menjadi pesan tegas bagi pelaku illegal fishing bahwa Indonesia tidak pernah main-main soal kedaulatan
wilayahnya. Meski begitu, Dasco juga menantang Susi untuk mengarahkan tindakannya itu tidak hanya terhadap kapal-kapal ukuran kecil melainkan kapal tanker. ''Akan lebih baik jika target penenggelaman sekarang dialihkan ke kapal-kapal ukuran sedang, besar dan bahkan tanker, dan tidak lagi kapal-kapal kecil,'' katanya di gedung DPR Jakarta, kemarin. Yang tidak kalah penting, lanjut politikus Gerindra itu, bagaimana ke depan mengadili pelaku illegal fishing itu sendiri, termasuk juga petugas yang membiarkan atau membantu pencurian ikan tersebut. Karena sangat mungkin pencuri ikan asing tersebut bisa beroperasi setelah melakukan kongkalikong dengan oknum petugas. ''Kalau pel-
akunya diadili, akan terbongkar mata rantai pencurian ikan yang selama ini sangat merugikan. Bahkan kita bisa menuntut penampung ikan curian kita tersebut di luar negeri,'' tegasnya. Mengenai penuntutan pelaku di luar negeri, dasar hukumnya adalah Konvensi PBB mengenai Kejahatan Lintas Negara Terorganisir (United Nations Convention on Transnational Organized Crime-UNTOC) yang telah diratifikasi Indonesia dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Konvensi PBB Menentang Tindak Pidana Transnasional Yang Terorganisasi. (fat/ jpnn)
„ TATA LETAK: EKOFAIZIN
ARENA
8
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
Selangkah Lagi, Tommy Sugiarto Juara Kalahkan Peringkat Dua Dunia Laporan JPG, Odense
PERHELATAN besar di Odense, Denmark bertajuk Yonex Denmark Open Superseries Premier sudah memasuki babak semifinal, Sabtu (17/10). Di babak sebelumnya, kejutan datang silih berganti. Di antaranya, ganda campuran terbaik dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei tumbang di babak kedua (16 Besar) di tangan ganda Korea Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung 20-22, 18-21. Di sektor tunggal putri, unggulan pertama Saina Nehwal (India) juga senasib dengan Zhang/ Zao, tersingkir di babak kedua. Nehwal dikalahkan Minatsu Mitani (Jepang) 18-21, 13-21. Setali tiga uang, unggulan pertama di ganda putri, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) juga sudah mengemas barangnya usai tumbang di babak kedua dari ganda Korea, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan 17-21, 13-21. Kejutan yang manis justru datang dari pebulutangkis Indonesia, Tommy Sugiarto yang berhasil menapak ke semifinal usai menyingkirkan lawan-lawan tangguh. Tunggal putra Indonesia yang hanya menempati peringkat 12 dunia itu berhasil mengalahkan peringkat 5
INTERNET
SELEBRASI: Tommy Sugiarto melakukan selebrasi setelah mengalahkan tunggal tuan ruamh Jan O Jorgensen.
dunia, K Srikanth (India) di 16 Besar. Di perempat final, Tommy bahkan menundukkan peringkat dua dunia sekaligus andalan tuan rumah, Jan O Jorgensen. Usai mengalahkan Jorgensen dalam laga berdurasi 42 menit itu, anak dari Icuk Sugiarto sejenak meluapkan kegembiraan di dalam lapangan, dengan duduk melipat kedua lutut dan mengangkat kedua tangan ke atas. Di semifinal, Tommy sudah ditunggu tunggal Taiwan Chou Tien Chen. Tontowi/Liliyana Menyusul Sementara itu, ganda campuran Indonesia, Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir juga memastikan satu tempat di semifinal. Pasangan terbaik Bulutangkis Indonesia ini berhasil menundukkan pasangan Cina, Lu Kai/Huang Yaqiong dalam waktu 65 me-
nit pada pertandingan di Odense Sports Park, Odense, Jumat (16/10/). Mereka menang lewat pertarungan tiga game yang berakhir dengan skor 21-15, 18-21 dan 21-15. Tontowi/Liliyana melalui game pertama dengan sangat mulus. Unggulan kedua itu selalu memimpin perolehan poin tanpa pernah tertinggal. Di game kedua, Tontowi/Liliyana sebenarnya sempat memimpin 5-0 dan 8-5 atas Lu/ Huang. Akan tetapi, mereka gagal mempertahankannya. Lu/Huang perlahan-lahan mengejar dan berbalik memimpin 16-13. Ganda China akhirnya merebut game ini. Tontowi/Liliyana kembali mengendalikan permainan di game penentuan. Mereka terus memimpin dari awal hingga akhirnya menang 21-15 tanpa pernah tersusul. ''Di game kedua kami mainnya sudah benar dari awal. Tapi di poin pertengahan kami agak kendor, nggak bisa jaga poin. Kami leading berapa poin, kami nggak bisa jagain. Jadi pas kesalip kami jadi goyang. Padahal kami
sudah menemukan permainannya,'' kata Liliyana kepada badmintonindonesia.org seusai pertandingan. Di babak semifinal, Tontowi/ Liliyana akan menghadapi wakil China lainnya, Liu Cheng/Bao Yixin yang men-
galahkan Chris Adcock/Gabrielle Adcock 25-23 dan 21-18 di pertandingan delapan besar. Tontowi/Liliyana dan Liu/Bao sudah enam kali berhadapan. Sementara ini Tontowi/Liliyana masih memimpin 4-2 dalam rekor pertemuan mereka.
''Kami sudah beberapa kali ketemu, pernah kalah juga, tapi kami masih memimpin. Itu kami jadikan modal, tapi kami jangan memikirkan itu dulu. Yang penting besok harus lebih fokus dari awal. Jangan sampai telat in, itu yang harus kami jaga,'' tutup Liliyana.(adk/eko)
Semifinal Yonex Denmark Open
Tunggal Putra Ganda Putri Chen Long Viktor Axelsen Jung Kyung Eun/ Reika Kakiiwa/ (Cina) (Denmark) Shin Seung Chan Miyuki Maeda Chou Tien Chen Tommy Sugiarto (Korea) (Jepang) (Taiwan) (Indonesia) Tian Qing/ Ma Jin/ Zhao Yunlei Tang Yuanting Tunggal Putri (Cina) (Cina) Sung Ji Hyun Li Xuerui (Korea) (Cina) Ganda Campuran Venkata Sindhu Carolina Marin Joachim F Nielsen/ Ko Sung Hyun/ (India) (Spanyol) Christinna Pedersen Kim Ha Na (Denmark) (Korea) Ganda Putra Liu Cheng/ Tontowi Ahmad/ Lee Yong Dae/ Fu Haifeng/ Bao Yixin Liliyana Natsir Yoo Yeon Seong Zhang Nan (Cina) (Indonesia) (Korea) (Cina) Mathias Boe/ Liu Cheng Carsten Mogensen Lu Kai (Denmark) (Cina)
IMI Riau Targetkan Emas PON Jabar PEKANBARU(RP)- Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau mematangkan persiapan untuk menghadapai babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON), 3-5 November mendatang. Tidak mau tanggung-tanggung, Ketua Umum IMI Riau, Agung Nugroho menargetkan medali emas pada iven yang digelar di Sentul Kecil tersebut. Hal ini disampaikan
Agung Nugroho kepada Riau Pos, Sabtu (17/10). Menurutnya untuk bisa merealisasikan target medali emas, pihaknya telah menyiapkan tiga pemotor andalan Riau. ‘’Kami tidak ingin tanggung-tanggung pada Pra PON di Sentul Kecil tersebut. IMI Riau akan menurunkan Ipos Alfarianda di nomor perorangan dan beregu. Kemudian Jefri Tosema juga di no-
mor perorangan dan beregu serta Dimas Aditya di nomor perorangan,’’ ujarnya. Tiga pembalap ini nantinya akan turun di kelas MP5 dan MP6. Mereka sudah melakukan latihan rutin sejak tiga bulan terakhir, sehingga para pemotor sudah siap untuk tampil dan meraih medali emas. ‘’Kemudian, 25 Oktober ini kami akan langsung berangkat ke Sentul Kecil.
Tujuannya agar bisa mencoba trek yang digunakan untuk Pra PON. Sehingga pada saat tampil, atlet kita sudah siap dengan kondisi trek yang dilalui,’’ ujarnya. Disamping itu, agar Riau tetap memiliki atlet-atlet terbaik, para pembalap yang berprestasi melalui iven Kejuaraan Daerah (Kejurda) tetap menjadi perhatian.(luk)
All Indonesian Final Gagal Tercipta TAIPEI(RP)- Ambisi tunggal putra muda Tanah Air, Ihsan Maulana Mustofa untuk merebut gelar di ajang Chinese Taipei Open Grand Prix 2015 akhirnya pupus sudah. Di babak semifinal yang berlangsung Sabtu (17/10), Ihsan harus menyerah dari pemain andalan tuan rumah, Wang Tzu Wei yang juga merupan unggulan kelima. Turun dalam tekanan publik hall Hsing Chuang Gymnasium yang mendukung lawannya, Ihsan mampu meladeni permainan Tzu Wei dengan rubber game, sampai akhirnya harus menyerah dengan skor 10-21, 21-8 dan 15-21. Pemain asal klub Djarum Kudus itu pun harus melakoni perjuangan untuk merebut tiket final selama 53 menit durasi pertandingan. Ihsan yang menempatkan posisi kelima di daftar unggulan sebenarnya jadi harapan publik Merah Putih untuk dapat menciptakan partai 'all Indonesian final' di laga puncak nomor tunggal putra besok. Pasalnya, pada laga semifinal lainnya akan berhadapan sesama penggawa senior Indonesia, Simon San-
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
INTERNET
PASANGAN: Pasangan Masita Mahmudin dan Muhammad Rian Ardianto dalam pertandingan Chinese Taipei Open Grand Prix 2015.
toso melawan Sony Dwi Kuncoro. Sementara itu, nasib yang sama juga dialami Muhammad Rian Ardianto/ Masita Mahmudin yang turun di ganda campuran. Ganda Indonesia ini dipaka menyerah dari pasangan Taiwan, Chang KoChi/Chang Hsin-Tien, dengan skor 12-21, 16-21. Penampilan Rian/Masita berbeda dengan babak sebelumn-
ya, pada partai semifinal ini keduanya banyak melakukan kesalahan sendiri dan tak dapat keluar dari tekanan lawan. Rian/Masita tak berhasil menghadang serangan-serangan di depan net yang terus dilancarkan Chang/Chang. Pasangan Indonesia ini juga belum berhasil menurunkan bola dan terus mengangkat bola sehingga membuat lawan dengan mudah-
nya melakukan serangan. Ditambah lagi, Chang/Chang punya power yang cukup bagus. Posisi Rian/Masita pun semakin terjepit. ''Rian/Masita adalah pasangan baru, penampilan mereka sudah maksimal di pertandingan ini. Sampai ke semifinal saja sudah lumayan buat mereka. Sepertinya mereka akan dipasangkan lagi di Malaysia International Challenge nanti, jadi akan kami evaluasi,'' kata Enroe Suryanto, pelatih ganda campuran.(eko/int)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
ARENA
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
JORGE LORENZO
9
INTERNET
Lorenzo: Lumayan Start Posisi Ketiga PHILLIP ISLAND (RP) Jorge Lorenzo memang akan mengawali balapan MotoGP Australia di posisi ketiga. Baginya pencapaian itu sudah memuaskan lantaran Rossi kesulitan di sesi kualifikasi. Posisi start ketiga bukan hasil yang buruk juga bukan hasil yang amat memuaskan, mengingat performa Marquez di tiga sesi latihan bebas terakhir begitu mantap. Kondisi ini mau tak mau menyulitkan Lorenzo yang harus meraih kemenangan demi menjaga peluangnya menjadi juara dunia. Namun, Lorenzo tak begitu menyesalinya karena rivalnya, Valentino Rossi, malah tampil kurang oke. Kini Lorenzo hanya perlu berusaha keras untuk bisa finis pertama dan berharap Rossi menjalani balapan yang
kurang oke. Saat ini Rossi masih unggul 18 poin di puncak klasemen dari Lorenzo, dengan tiga balapan tersisa. "Bagaimanapun, posisi ketiga juga hasil yang sangat bagus karena Vale sangat kesulitan untuk bisa berada di depan. Jadi lumayanlah," ujar Lorezo seperti dikutip Crash. "Ya, Anda benar, saya juga punya feeling yang sama: nyaris mustahil untuk menjadi juara dunia dan tentu saja tujuanku adalah bisa memangkas selisih poin dengan Valentino," sambungnya. "Sangat penting untuk bisa sangat cepat di lap pertama karena di sini, di trek seperti ini, 4-5 motor punya ban yang spesial dan khususnya Maverick (Vinales) hari ini sangat berbahaya dan juga Dani (Pedrosa) selalu sangat cepat."(int/zed)
MARC Marquez
INTERNET
Tercepat, Marquez Start Pertama PHILLIP ISLAND (RP) Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bakal start terdepan dalam balapan MotoGP Australia, Ahad (18/ 10) ini. Rider Spanyol itu diikuti Andrea Iannone dari Ducati dan Jorge Lorenzo
(Yamaha). Pada kualifikasi yang digeber di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (17/10), Marquez membukukan waktu satu menit dan 28,364 detik. Itu menjadi pole kedelapan musim ini
sekaligus ke-30 sepanjang karier Baby Alien, julukan Marquez. Selain itu, capaian tersebut mengakhiri dua tahun sebelumnya Marquez tak pernah pole di Australia. Iannone dan Lorenzo mencatatkan waktu 0,316
lebih lambat dalam kualifikasi itu. Keduanya samasama menorehkan waktu satu menit 28,680 detik. Iannone berhak start dari posisi kedua setelah memiliki rata-rata waktu yang lebih baik sepanjang
akhir pekan ini. Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, membukukan catatan waktu yang buruk dalam kualifikasi ini. Dia membuat waktu tercepatnya satu menit 29,014 detik dan harus start di posisi ketujuh.(int/zed)
Diprediksi Bakal Penuh ”Merah” Gennady Golovkin vs David Lemieux (Live TV One 08.00 WIB)
RED BULL
INTERNET
Pengembangan Mesin Sepanjang Musim JENEWA (RP) - Red Bull akan sedikit bernapas lega dengan sederetan perubahan aturan Firmula 1 musim depan. Setelah semua tim sepakat memperbolehkan penggunaan mesin 2015 untuk balapan tahun depan kabarnya FIA juga menyetujui pengembangan mesin di tengah musim. Aturan yang berlaku musim ini jumlah token untuk pengembangan mesin adalah 32. Jumlahnya akan dikurangi sampai 25 musim depan. Namun menyusul pertemuan antara tim pabrikan pemasok mesin seperti Mercedes, Ferrari, Renault, dan Honda dengan FIA di Jenewa disepakati bahwa pengetatan tersebut dibatalkan. Jumlah token akan tetap 32 dengan sejumlah area yang seharusnya dilarang dikembangkan akan tetap dibuka. Di antaranya adalah rumah mesin atas atau bawah, sistem katup udara, sebagian cranksaft, pendorong katup (valve drive), dan ancillaries drive. Seperti dilansir Autosport, keputusan tersebut menguntungkan Honda dan Renault mengingat kesulitan bersaing dengan Mercedes dan Ferra-
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
ri sepanjang musim ini. Dengan aturan ini mereka tidak perlu tergesa mengembangkan mesin dalam empat setengah bulan ke depan. Dan mereka juga bebas menyelesaikan sejumlah masalah pada mesin sepanjang musim depan. Tujuan perubahan aturan tersebut untuk menciptakan atmosfer persaingan yang lebih ketat di antara pabrikan mesin. Presiden FIA Jean Todt disebut-sebut sebagai orang yang pro aktif memperjuangkan perubahan aturan tersebut. Pertemuan tersebut juga menganulir aturan yang melarang pabrikan memasok mesin dengan spek lama kepada tim konsumen. Dengan demikian Toro Rosso dipastikan akan mendapat mesin Ferrari spek 2015 untuk musim depan. Mengulang kembali kerjasama mereka yang pernah terjalin 2007-2013. Semua usulan tersebut masih harus disetujui oleh Komisi F1 yang diperkirakan hanya bersifat formalitas. Kemudian baru disetujui Dewan Motor Sport Dunia dalam pertemuan akhir mereka tahun ini awal Desember mendatang.(cak)
NEW YORK (RP) - Duo petinju raja KO, Gennady Golovkin dan David Lemieux bakal saling serang di atas ring Madison Square Garden, New York. Ini adalah duel unifikasi kelas menengah (middleweight) untuk menyatukan sabuk juara versi WBA, IBO dan IBF. Pertarungan ini disebutsebut bakal penuh darah. Kedua petinju sama-sama agresif. Mereka merupakan antitesis dari gaya tarung Mayweather. Semua tahu Money -julukan Mayweatherlebih sibuk menghindar dari pada menghajar lawan di atas ring demi memburu kemenangan angka. Golovkin, 33 tahun, merupakan petinju pemegang persentase KO tertinggi saat ini. Rekornya 33-0 (30 KO) menjadikan petinju Kazakhstan
itu kini punya persentase KO 90,9 persen. Capaian itu bahkan lebih baik dari pada milik Mike Tyson. Saat memulai karier bertarung di 33 pertandingan pertama, Tyson hanya bisa mencapai 87,9 persen. Lemieux tak kalah mengerikan. Petinju Kanada itu sampai saat ini punya rekor menang-kalah 34-2 (31 KO). Itu membuat petinju 26 tahun ini punya persentase KO 86 persen. ”Dia punya kekuatan yang bagus. Ini akan menjadi pertarungan yang berbahaya untuk saya,” ucap Golovkin mengomentari calon lawannya tersebut dikutip Los Angeles Times. Bisa jadi itu hanya strategi kidology alias melemparkan beban kepada lawan dari Golovkin. Kenyataannya Golov-
INTERNET
INTERNET
GENNADY GOLOVKIN
DAVID LEMIEUX
kin lebih dijagokan memenangkan duel ini. Dia punya pukulan keras sekaligus gaya bertarung yang lebih berteknik. Berbanding terbalik, gaya bertinju Lemieux selama ini lebih dikenal dengan ”tarung jalanan”. Petinju kelahiran Montreal,
Kanada itu disebut-sebut hanya mengandalkan agresivitas tanpa teknik yang memadai. ”Saya sudah memutuskan, inilah pertarungan yang saya inginkan. Setelah semua yang telah saya lewati, saya harus katakan, saya sudah siap. Ayo
kita lakukan ini segera,” ucap Lemieux. Prediksi GGG -julukan Golovkin- sanggup menaklukkan Lemieux makin menjadi-jadi saat melihat rekor pertandingan. Satu dari dua kekalahan yang diterima Lemieux datang dari petinju Meksiko Marco Antonio Rubio pada 2011 silam. Di lain sisi, Rubio pada 2014 lalu takluk KO hanya dalam dua ronde di tangan Golovkin. Namun, Triple G julukan lain Golovkin- lagilagi enggan jumawa. Dia mengatakan semua sudah berubah sekarang. Lemieux pasti sudah mengalami banyak kemajuan dibanding empat tahun silam. Siapapun pemenang pertarungan ini, akan menantang pemenang dari pertarungan Miguel Cotto versus Canelo Alvarez yang diselenggarakan bulan depan (21/11).(irr/zed)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
10
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
TOTAL SPORT
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
11
FINO YUDISTIRA/JPG
KETIGA: Kapten Arema Cronus, Fabiano Beltrame (kiri) bersama panitia mengangkat tanda hadiah sebagai peraih peringkat tiga turnamen Piala Presiden 2015.
Arema Cronus Rebut Tempat Ketiga GIANYAR (RP) - Tempat ketiga Piala Presiden 2015 menjadi milik Arema Cronus. Hasil itu diperoleh Arema setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor akhir 2-0. Pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (17/10) malam WIB, Arema secara keseluruan lebih dominan. Statistik menunjukkan bahwa Arema menguasai 53 persen bola dengan sembilan percobaan (5 on target) berbanding delapan percobaan (5 on target). Kedua tim bermain imbang tanpa gol sampai 45 menit pertama. Di awal babak kedua, Arema akhirnya unggul lewat Cristian Gonzales sebelum diperbesar oleh Hendro Siswanto di menit-menit akhir. Arema dan Mitra Kukar saling jual beli serangan sejak awal pertandingan. Sepakan keras Rizky Pellu dari luar kotak penalti memberikan ancaman berarti meskipun bisa digagalkan Kurnia Meiga. Kukar kembali menebar teror di lini pertahanan Arema. Sepakan Rahmat Affandi dari dalam kotak penalti masih melebar dari gawang Arema. Arema merespons, I Gede Sukandana dari luar kotak penalti masih gagal menemui sasaran. Aksi Rahmat Affandi kembali mengancam Arema tapi sontekannya masih belum mampu menaklukkan Kurnia Meiga. Arema membalas lewat Lancine Kone tapi tendangan kerasnya dari luar kotak melebar. Hingga babak pertama berakhir skor masih imbang 0-0. Hanya tiga menit setelah turun minum, Arema akhirnya memecah kebuntuan untuk memimpin 1-0. Umpan Dendi Santoso ke kotak diterima Alfarizie. Pemain yang disebut terakhir melepaskan operan mendatar yang disontek Cristian Gonzales untuk menggetarkan gawang Mitra Kukar. Kukar nyaris menyamakan skor. Menerima umpan silang mendatar nan matang, sepakan Hendra Bayauw dari dalam kotak penalti justru melambung. Kukar kembali mengancam. Tembakan David Maulana dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis kiper Kurnia Meiga.(int/zed)
Puisi juga Amal Ibadah Sambungan dari hal. 1 Sebagai penanda dari peresmian Tembok Madah Poedjangga, ditasbihkan pula langsung oleh Rida K Liamsi seorang penyair muda, Maymoon Nasution yang barubaru ini mengejutkan dunia kepenyairan Riau. Anak muda yang baru saja diwisuda itu mendapat tempat di salah satu media nasional atas karya puisinya full satu halaman. Maymoon diberi kesempatan istimewa dengan memasang sebuah baut untuk sekeping prasasti yang sengaja ditinggalkan dan menandai diresmikannya tembok puisi Madah Poedjangga itu. Prasasti yang tertinggal itu bertulisan
slogan Riau Pos. “Bangun Negeri Bijakkan Bangsa”. Sprit dan semangat itu juga diambil guna atas pembangunan tembok Madah Poedjangga ini. “Slogan yang terpampang dan salah satu bautnya dipasang oleh penyair muda. Semua itu dimaksudkan untuk sebuah tanda yang baik, semangat yang menggebu untuk dunia sastra ke depannya,” jelas Rida lagi. Pada malam yang istimewa itu dan tak berlebihan bila disebutkan sebagai malam bagi para penyair. Pengunjung dan tamu undangan yang duduk memenuhi laman mengapresiasikan berbagai bentuk tampilan seni yang berbau puisi, pembacaan puisi, musikalisasi dan juga tari puisi.
Menyambut Sejarah Baru MAUNG BANDUNG LEBIH DOMINAN Catatan statistik masih berpihak buat Persib Bandung dalam sejarah perjumpaan mereka dengan Sriwijaya FC. Berdasar kondisi itu, bisa menjadi acuan buat kedua tim untuk mencuri celah. Jumlah Pertemuan: 18 pertandingan MENANG Persib : 9 pertandingan SFC : 6 pertandingan Seri : 3 pertandingan KALAH Persib : 6 pertandingan SFC : 9 pertandingan HEAD TO HEAD Persib vs Sriwijaya FC (Enam Laga Terakhir) 22/04/11 Persib
1-0
Sriwijaya
07/12/11 Persib
1-0
Sriwijaya
11/07/12 Sriwijaya 1-0
Persib
15/06/13 Persib
4-0
Sriwijaya
02/02/14 Persib
1-0
Sriwijaya
05/09/14 Sriwijaya 2-3
Persib
Tidak hanya peresmian Tembok Madah Poejangga, malam itu juga sekaligus meresmikan Toko Buku Sagang, Cafe Puisi dan juga peresmian program Riau Televisi edisi pertama. Sebuah program apresiasi sastra yang akan direcord setiap malam Ahad dan diputarkan setiap malam Rabu. Program itu juga terbuka untuk kegiatan apa saja terkait dengan sastra. Seperti kata Rida, bisa launching buku, diskusi sastra dan pentas-pentas pembacaan puisi dan lain sebagainya. Terkait dengan Tembok Madah Poedjangga, diceritakan Rida merupakan ide dan gagasan yang diperolehnya lima tahun yang lalu ketika menjejakkan kaki ke Korea. Di sana, ditemukan sebuah tempat, bernama Men Hai kuil, di sebuah kawasan sunyi. Di sana menjadi semcam pusat ak-
untuk tampil prima. Apalagi dua pemain mereka, Zulham ZamSEJARAH baru bakal tercipta run dan Firman Utina masuk dalam gelaran Piala Presiden dalam enam calon pemain yang 2015. Pertarungan antara Persakan menjadi pemain terbaik. ib Bandung menghadapi SriwiBerdasar 18 pertemuan kedua jaya FC malam ini sekaligus tim, Persib masih unggul ketimakan menjadi penentu siapa bang SFC. yang berhak membawa piala Tetapi, bagi Djanur, statistik yang diperebutkan 16 klub pedan sejarah yang pernah mereV serta tersebut. ka buat hanyalah sebagai acuan Siapapun yang memenangumum. Hal yang sama disamkan laga tersebut, sejarah sepa- LIVE INDOSIAR, paikan kapten tim Atep Rizal. kbola nasional akan mencatat ”Kalau SFC 100 persen yakin PUKUL klub pertama Indonesia yang juara, kalau saya 150 persen bisa 19.00 WIB memenangkan Piala Presiden. menang,” candanya. Sebab, selama ini Piala Presiden memang Secara bergelombang, puluhan ribu lebih diperuntukkan timnas untuk men- Bobotoh akan datang ke SUGBK dengan jalani turnamen dengan negara lain. Per- pengawalan penuh pihak keamanan sib dan SFC merupakan dua tim yang pal- mengingat rivalitas terhadap The Jakmaing kuat hingga memastikan diri di babak nia, pendukung Persija Jakarta. Artinya puncak malam ini. dukungan besar dari suporter setia merePelatih Persib, Djadjang Nurdjaman ka harus dimanfaatkan dengan betul oleh menyatakan bahwa timnya sudah menye- skuad Maung Bandung. Terpisah, Benny lesaikan persiapan akhir. Adapun sesi lati- Dollo pelatih SFC menyatakan bahwa timhan sore kemarin hanya sebagai uji lapan- nya mantap menatap laga final malam ini. gan saja. Sejumlah strategi yang disiapkan ”Kami punya motivasi besar untuk meDjanur, sapaannya, sudah diberikan kepa- menangkan pertandingan, pemain juga da seluruh pemain Persib. ”Sudah kami demikian,” sebutnya. Apalagi, dukungan sampaikan kepada pemain apa yang akan warga Palembang yang tengah mengalakami tampilkan,” terangnya. mi bencana asap akibat kebakaran hutan Selain itu, dukungan dari kalangan Bo- membuat Laskar Wong Kito bakal lebih botoh menjadi motivasi besar buat Persib bersemangat.(nap/zed) Laporan JPG, Jakarta
tivitas kesenian. Ada teaternya, tari, bahkan penyair yang kemalaman juga bisa menginap di sana. Kemudian, di bagian lainnya juga terdapat sebuah tembok, di mana terdapat karya-karya penyair tersohor terpahat di sana. “Gagasan itu yang saya bawa pulang, dan Alhamdulillah, dengan segala kesibukan baru hari ini dapat terwujud berkat kerjasama dengan kawan-kawan yang semangatnya luar biasa. Terutama Armawi KH, yang menjadikan keinginan saya menjadi seperti yang tampak di hadapan kita ini,” ujarnya. Bagi budayawan Riau itu, dari apa yang dilakukan adalah sebuah upaya untuk menunjukkan dan menegaskan bahwa beginilah seharus negeri yang beradab, menghargai sastra. Katanya, ada tiga hal yang
PERSIB SERIWIJAYA FC
menjadi syarat sebuah negeri memiliki keberadaban. Diantaranya memiliki perpustakaan, toko buku dan juga menghargai seniman. “Meskipun saat ini baru 28 penyair yang terpahat, itu tidak berarti tidak bertambah. Hal ini hanya terikat dengan spirit 28 Oktober saja. Lain waktu, saya berjanji akan dipahatkan namanama penyair Riau yang tak berhenti menyuarakan hati nuraninya lewat puisi. Selama saya masih punya kesempatan,” katanya. Sesuai dengan maksud dan tujuan berdirinya tembok Madah Poedjangga ini sebagai laman bagi segala bentuk kreativitas sastra, maka di malam peresmian sekaligus
PERKIRAAN PEMAIN
DJADJANG NURDJAMAN Persib: (4-2-3-1)78-Made Wirawan (PG); 22-Supardi, 16Jufriyanto, 3Vujovic, 6-Tony; 11Dedi, 15-Firman; 7-Atep (c), 10Konate, 54-Zulham; 87Spasojevic Pelatih: Djadjang Nurdjaman
BENNY DOLLO Sriwijaya FC (4-2-3-1): 33-Dian Agus (G); 22-Wildansyah, 5Maiga, 26-Fachrudin, 4-Syaiful; 6-Asri Akbar, 11-Yoo Hyun-Koo; 17-Musafri, 92-Syakir, 25-Titus Bonay; 88-Wanggai Pelatih: Benny Dollo
program perdana dari RTv itu, tak heran kemudian puisi pun seolah “bergairah”. Tumpah ruahlah segala bentuk ekpresi atas dasar puisi. Pembacaan yang digelar oleh penyairnya sendiri, musikalisasi puisi, tari puisi. Semua yang “beraroma” puisi digelar dalam suasana keakraban dan kebersamaan yang sama yaitu bagiamana mengakrabi puisi. Hadir pula tamu jemputan dari berbagai profesi, komunitas dan usia. Penyair senior sampai kepada generasi penyair muda. Malam itu memang tempat berhimpunnya para penyair dan para pecinta puisi. Selain pembacaan puisi oleh para penyair, juga digelar
diskusi singkat yang membicarakan seputar masalah puisi dan bagaimana melihat kenyataan puisi di tengah-tengah masyarakat. Hadir sebagai pembicara, presiden penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, Taufik Ikram Jamil dan Fakhrunnas MA Jabbar. Presiden penyair Indonesia, Soetarjdi Calzoum Bachri, mengatakan puisi-puisi itu masalah pembiasaan. “Ketika membiasakan sesuatu, maka semuanya akan menjadi biasa. Kita bisa melihat, bahwa puisi tidak seluruhnya dikenal dan di dalami masyarakat karena memang tidak ada basic untuk itu. Intelektual kita masih jauh,” ucap Sutarjdi.(jef)
Jaga_Asap Sambungan dari hal. 1 itu. Jumlah titik panas di Sumatera tak jauh berbeda sepekan setelah kunjungan Jokowi, misalnya melebihi 600 titik panas dua hari lalu, bahkan 22 titik panas di antaranya berada di Riau,” tulis Wahab. Akan makin merisaukan, lanjut Wahab, manakala teringat bahwa musim kemarau dengan El Ninonya, diperkirakan melanda Sumatera sampai bulan November. Menjelang bulan tersebut, memang ada hujan dalam skala ringan dan sedang di Riau, tetapi tidak di Sumatera Selatan dan Jambi, yang kini menjadi “lumbung” asap baru, setelah sekian lama didominasi Riau. Propinsi ini sendiri telah dua kali memperpanjang masa darurat asap yang sekaligus memperlihatkan bahwa bencana tersebut tidak mudah diusai. Sebaliknya, baiklah kembali dikenang keyakinan Presiden Jokowi terhadap sirnanya asap tersebut. Keyakinannya, ternyata bersumber dari upaya pemadaman lahan yang terbakar, dibantu pihak asing seperti Singapura dan Malaysia. Dipusatkan di Sumatera Selatan, keikutsertaan luar negeri dalam hal ini menunjukkan bahwa negara tidak mam REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
pu menghadapi asap meskipun sebelumnya terkesan menggagah-gagahkan diri. Umpama saja, sebagaimana dilansir sejumlah media di Jakarta, bantuan asing itu sejak lama diterima Indonesia, tentulah bencana asap tidak separah sekarang. Tentu pula, kebakaran lahan tidak meluas dan korban asap tidak membeludak yang bahkan sampai menyebabkan begitu susah memadamkan api baik dilakukan tenaga tempatan maupun bantuan negara asing tersebut. Bagaimanapun, pilihan lain tidak ada kecuali berusaha memadamkan kobaran api secara maksimal dengan mengerahkan segala daya upaya. Cuma saja, harus ditanamkan pengertian bahwa asap hanya suatu gejala, sehingga usaha memadamkannya yang begitu susah seperti terlihat saat ini, merupakan tindakan antara. Tindakan sesungguhnya adalah mendudukkan penyebab timbulnya asap pada tempat yang benar. Selain itu, akibat asap, harus pula diselesaikan dengan suatu kesemestian. Hal ini kesemuanya memerlukan waktu dan pemikiran yang panjang, tidak seusia kemunculan asap yang mendera Sumatera dan Kalimantan dalam
dua bulan terakhir. Ambil contoh yang memperlihatkan bahwa sekitar empat juta hektar kawasan Riau telah dijadikan kebun sawit dan hutan tanaman industri (HTI), di antaranya dua juta hektar lebih tergolong gambut. Kondisi gambut yang basah, berubah kering karena perkebunan, sehingga begitu mudah terbakar—apalagi kalau dibakar. Bukankah kebakaran atau pembakaran lahan tahun 2015 ini bersumber dari kawasan gambut baik di Sumatera maupun Kalimantan? Belum lagi soal bagaimana pemerintah memberi izin penggarapan gambut dengan ketebalan di bawah tiga meter yang hasil pengukurannya berbeda-beda. Di Pulau Padang, Riau, misalnya, izin HTI dikeluarkan karena asumsi gambut lebih kecil dari 2,5 meter yang ternyata berbeda dengan analisis Tim Kehutanan UGM 2011 yakni 3-6,5 meter. Hal ini memperlihatkan bagaimana persepsi terhadap kawasan berizin harus disamakan dari berbagai unsur—tidak hanya dari sudut ekonomi yang cenderung berorientasi kepada keuntungan material. Tak sekejap waktu untuk memulihkan apa-apa yang di-
akibatkan asap. Penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran yang selama ini belum menggembirakan, memerlukan integritas sejati—tak bisa terbentuk dalam waktu dua bulan. Begitu pula kerugian material sampai triliunan rupiah setiap tahun. Selain itu, amat penting dilaksanakan penataan lahan bekas kebakaran yang berpihak kepada masyarakat. Terlebih lagi berkaitan dengan gangguan kesehatan terutama anak-anak yang tahun ini saja mengancam sekitar 100.000 orang. Pernapasan mereka tidak saja terganggu, tetapi juga terkikisnya kecerdasan dan radang paru-paru. Padahal mereka adalah generasi penerus yang mewarisi bangsa ini secara sah. “Tapi selama ini, kesannya, begitu asap sirna, perhatian terhadapnya melayang. Padahal, sebab-akibat asap ini begitu kompleks, sehingga tak mungkin pembicaraan mengenainya terhenti bersamaan dengan terbangnya asap seperti kecenderungan yang sudah-sudah. Kita harus mengawal semua ini dari semua sisi dengan porsi serupa, tidak sekedar memadamkan api. Ayo!” tulis Wahab.*** TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos z
z HALAMAN 12
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Messi Hanya untuk El Clasico BUENOS AIRES (RP) - Superclasico de las Americas untuk Argentina atau El Clasico demi Barcelona? Itulah dua opsi yang harus dipilih Lionel Messi apabila bisa pulih lebih cepat dari cedera Medial Collateral Ligament (MCL) lutut kirinya. Ternyata, kepentingan klub yang jadi prioritasnya. Apabila mengacu jadwal pemulihannya, La Pulga
diprediksi pulih pada 21 Nopember. Itu hanya berselang sehari dengan lawatan El Barca ke Santiago Bernabeu, homeground Real Madrid. Sementara, untuk bentrok Argentina menjamu Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2018 digelar 14 Nopember, atau sepekan sebelum prediksi kepulihan Messi itu. Bukan hanya laga melawan Brasil, laga sulit mengh-
adapi Kolombia empat hari kemudian pun juga mengharapkan kehadiran sang kapten. Sejauh ini, baik tim medis Barca dan La Albiceleste sama-sama optimistis kepulihan Messi bisa lebih cepat. Messi memutuskan untuk tidak pulang ke Argentina karena dia tidak mau mengambil resiko dengan kesembuhannya. Selain itu, ada dua
hal yang jadi pertimbangannya. Pertama, jika dia kembali lebih awal lalu cedera menghantamnya maka sama saja Messi melakukan kesalahan besar. Karena dia bisa kehilangan laga penting lebih banyak lagi. Kedua, kalaupun dia kembali membela Argentina, dia tidak yakin langsung tancap gas melawan Brasil dan Kolombia yang sama-sama tim kuat di Amerika Sela-
tan. Dalam pernyataannya, pelatih Barca Luis Enrique mengakui timnya masih terus berupaya untuk bertahan di papan atas tanpa Messi. (ren/zed)
Lionel
MESSI
INTERNET
„ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
„ TATA LETAK: WAN SARUDIN
AHAD
Riau Pos HALAMAN 13
18 OKTOBER 2015
DEFIZAL/RIAU POS
GEDUNG TINGGI: Jalan Sudirman dipenuhi gedung-gedung tinggi menjulang. Pertumbuhan ini memicu Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di kawasan ini semakin tinggi. Foto diambil baru-baru ini.
Bumi Dipijak, Bumi Dipajak ‘’Pekanbaru ini kota berkembang. Perkembangannya sangat cepat. Pembangunan dimana-mana. Orang datang dari mana-mana. Itu juga didukung letaknya yang sangat strategis. Mudah dari mana-mana. Wajar kalau harga tanah di Pekanbaru ini naik tinggi. Ini perllu dikaji. Kalau ada kanaikan NJOP dan PBB, saya rasa wajar. Pasti ada cara supaya masyarakat tidak keberatan.’’
Setiap daerah berhak mengatur pembayaran pajak bumi dan bangunan. Setiap warga juga wajib mengikuti aturan itu. Harusnyalah kebijakan tidak memberatkan. Benarkah demikian? Bagaimana dengan kebijakan pajak bumi dan bangunan di Kota Pekanbaru? Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
ADA yang beda tahun ini. Pemerintah Kota Pekanbaru telah menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan sudah diterapkan sejak awal tahun lalu. Banyak sebab yang mendasari kenaikan tarif tersebut. Perkembangan Kota Pekanbaru saat ini menjadi salah satu alasan paling utama. Perkembangan itu menyebabkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) naik berkali-kali lipat, khususnya di kawasan perkotaan. PerkembanganKotaPekanbarusaatinijauhlebihmaju dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Misalnya, Jalan Sudirman. Ruas jalan utama Kota Pekanbaru ini Baca Bumi Halaman 14
Sumber pajak itu banyak. Tidak hanya PBB, hotel atu restoran. Ini harus digali semua. Jangan hanya satu sisi saja yang berat. Berapa jumlah pajak setiap tahun dari hotel dan restoran, itu ada di Dispenda. Yang penting bagaimana iklim usaha di Pekanbaru ini berjalan baik. Kami ini taat pajak. Tapi kalau pendapatan minim karena asap, ya harus difikirkan juga bagaimana persoalan itu bisa diatasi dengan baik.’’
DRS H HERMAN ABDULLAH MM Tokoh Masyarakat Riau DEFIZAL/RIAU POS
MALAM GEMERLAP: Cahaya lampu membuat malam di Jalan Sudirman terlihat semakin gemerlap.
ONDI SUKMARA Ketua PHRI Riau
MUHAMMAD AMIN, Wakil Pemimpin Redaksi
Orang Bijak, Kena Pijak
DI masa lalu, ada slogan dari Dirjen Pajak yang selalu dipajang di mana-mana, “orang bijak, taat pajak”. Entah kenapa, slogan itu tak lagi dipakai. Malah slogan itu diganti menjadi: “bayar pajaknya, awasi penggunaannya”. Banyak spekulasi yang bisa didedahkan, kenapa slogan itu harus diganti. REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
Mungkinkah slogan itu tidak tepat? Mungkinkah karena sudah tak aktual lagi, sehingga perlu penyegaran? Spekulasi-spekulasi itu bisa semakin liar ketika berbagai kebijakan tentang pajak ini berubah-ubah, bahkan menjadi aneh. Ujungujungnya, rakyat juga yang dibebankan, bahkan disengsarakan. Di negara-negara maju, dengan tingkat perekonomian yang sudah tinggi, pajak memang menjadi pemasukan utama. Pajak biasanya dikaitkan dengan pendapatan yang memang bergerak dari usaha ekonomi dan kemajuan di suatu kawasan. Makin maju suatu kawasan, pajaknya pun makin membengkak. Makin banyak penghasilan korporasi atau perorangan, makin banyak juga beban pajaknya. Intinya, pajak hanya “menakutkan” bagi orang kaya. Di negara-negara berkembang, pajak tidak dominan sebagai penghasil utama pendapatan negara. Di
negara-negara dengan sumber daya alam melimpah, pajak juga tak menjadi primadona penghasilan negara. Kreatifitas negara diperlukan agar tak hanya melulu menguliti penghasilan rakyat dari pajak yang kadang diciptakan sedemikian rupa. Alih-alih kreatif menciptakan peluang penghasilan negara, sebagian negara malah “kreatif ” membuat pajak-pajak baru. Mereka malas berpikir, malas berkreasi, malas bekerja. Cara paling gampang adalah memungut “upeti” dari rakyat. Di awal-awal otonomi daerah diberlakukan, “kreatifitas” daerah dalam memungut pajak ini tampak sedemikian hebat. Banyak daerah-daerah miskin yang bingung bagaimana membiayai APBD-nya: membangun kantor baru pemda, membiayai perjalanan dinas para pejabatnya, biaya SPPD, studi banding, biaya perumahan, tunjangan telepon, listrik, dan tunjangan ini-itu lainnya. Kre-
atifitas itu tampak dari variasi pajak yang diberlakukan daerah. Ada daerah yang mulai memberlakukan pajak sepeda, televisi, radio, sapi peliharaan, kambing, bahkan kucing, dan anjing. Dalam konteks ini, negara seakan berubah menjadi fasis, karena bukan hadir untuk rakyatnya, tapi hadir karena (pajak) rakyatnya. Di awal-awal Pemerintahan Jokowi-JK, ada angin surga yang disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan terkait pajak daerah. Ferry berencana akan menghapus proses pengurusan nilai jual objek pajak (NJOP) serta pajak bumi dan bangunan (PBB). Tak hanya itu, ia juga berencana menghapus bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Tapi, entah kenapa, rencana itu berubah drastis belakangan. Bahkan, PBB yang awalnya dipungut langsung oleh Ditjen Pajak, justru dialihkan ke
daerah sepenuhnya. Kebijakan soal besaran pungutan pun diserahkan kepada daerah. Tentu dengan pesan agar daerah bisa meringankan beban pajak-pajak ini bagi rakyatnya. Kenyataannya tak demikian. Hal ini rupanya menjadi kesempatan dan arena test case bagi sejumlah daerah. Pekanbaru termasuk daerah yang mengambil kesempatan untuk untuk menaikkan PBB (pajak bumi dan bangunan). Tak tanggung-tanggung, PBB dinaikkan hingga 400 persen dari sebelumnya. Target penghasilan Pemko Pekanbaru dari sektor pajak pun naik dari Rp60 miliar tahun lalu menjadi Rp200 miliar tahun ini. Rupanya Pemko Pekanbaru termasuk yang ingin cepat untung. Tapi bagaimana kenyataannya? Ternyata wajib pajak justru memilih tak membayar pajaknya. Target pajak jauh dari realisasinya. Kalau BBM naik, listrik naik, orang tetap akan membayar walaupun dengan
mengeluh. PBB? “Tak naik saja saya tak bayar, apalagi naik.” Demikian tulisan teman saya di BBM saat ditanya apakah ia telah membayar PBB tahun ini. Jawaban itu adalah salah satu bentuk apatisme rakyat terhadap kebijakan yang tak bijak ini. Apalagi, di saat hampir bersamaan, beredar kabar bahwa mafia pajak, Gayus Tambunan berkeliaran di luar lapas, menikmati duit pajak rakyat. Tambah panaslah hati rakyat. Kita pun tak banyak tahu untuk apa uang PBB di Pekanbaru ini. Untuk kantor Pemko yang baru? Entahlah. Maka mungkin benar, bahwa slogan “orang bijak, taat pajak” itu tak lagi aktual, sehingga tak lagi dipakai. Kini, yang tepat agaknya “orang bijak, kena pijak”. Makin bijak, makin kena pijak. Tak sedap memang jadi orang bijak. Tapi begitulah, masih banyak saja orang bijak, walaupun tahu akan kena pijak.*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
LIPUTAN KHUSUS
14
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
Banyak yang Belum Tergarap Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Pekanbaru tidak memiliki data pasti berapa jumlah Wajib Pajak (PJ) yang belum membayar pajak. Juga tidak diketahui pasti berapa jumlah Wajib Pajak (WP) yang belum terdaftar. Tapi dipastikan, masih banyak potensi pajak dari bumi dan bangunan yang belum tergarap. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
HINGGA 2013, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menggunakan tarif lama pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Bahkan setelah kewenangan pengelolaan PBB telah dilimpahkan KPPBB kepada Pemko November 2011. Waktu itu, WP yang diserahkan KPPBB kepada sebanyak 250 ribu. Saat ini, WP Kota Pekanbaru sudah mencapai 270 ribu atau bertambah 20 ribu WP dari sebelumnya. Mengingat perkembangan Kota Pekanbaru yang mempengaruhi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), akhirnya Pemko melakukan rasionalisasi pada 2014. Akhir 2014, SK tentang hasil rasionalisasi tersebut pun dikeluarkan. SK tersebut Nomor 753 tentang penetapan NJOP dan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB)
sebagai dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Pekanbaru. Rasionalisasi NJOP dilakukan berbulan-bulan. Kepala Dispenda Kota Pekanbaru, Yuliasman SH, menyebutkan, selama berbulan-bulan itu tim turun dan survei harga tanah kangsung ke lapangan. Melakukan pendataan dan mengambil harga tanah dengan rekomendasi pihak terkait seperti lurah, warga dan juga konsultan untuk mengetahui harga pasaran lahan. Data yang didapat kemudian dimasukkan ke dalam sistem komputerisasi. Selanjutnya, sistem yang berkerja. Dalam menetapkan NJOP bukan dilaukan per objek tapi per zona. Sangat bervariasi, melihat kondisi tanah di zona itu sendiri. Faktor perekonomian, sosial dan kondisi jalan menuju lokasi zona sangat menentukan NJOP. Maka, banyak dkitetapkan satu ruas jalan memiliki banyak zona. Bahkan dalam satu zona dibagi lagi menjadi banyak blok dengan nilai NJOP blok satu dengan blok lainnya juga berbeda. Bentuk dan kondisi tanah juga bisa memicu blok baru dengan harga berbeda di satu zona. ‘’Rasionalisasi NJOP kita laksanakan 2014. Mulai 2015, kita sudah menggunakan NJOP baru. Kenaikan NJOP sangat bervariasi. Kita akui ada yang sampai 400 persen bahkan 800 persen. Mengapa tinggi seperti itu, karena NJOPnya meningkat. Itulah hasil survei yang kita lakukan. Rasionaliasi kita lakukan dengan survei langsung ke setiap ruas jalan. Ada
Kalau diterapkan langsung 100 persen, masyarakat akan menjerit. Makanya kita berlakukan ketetapan kenaikan secara bertahap. Kita akui masih banyak wajib pajak yang belum bayar bahkan banyak persil yang belum terdaftar. Kita berharap semua bisa tergarap maksimal karena PBB ini sudah menjadi pendapatan murni Pemko Pekanbaru, tidak lagi bagi hasil.’’ YULIASMAN SH Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru
timnya. Selanjutnya kita olah melalui sistem,’’ jelas Yuliasman. Diakui Yuliasman, sistem tidak selamanya benar. Selalu ada tingkat error. Kesalahan data, bisa saja terjadi. Ia mencontohkan, alamat surat yang salah, bisa membuat sistem menjadi error. ‘’Jalan Sudirman itu NJOP nya tinggai. Tapi terbagi blok-blok juga. Pernah ada yang datang bayar pajak dengan alamat Jalan Sudirman. Rupanya Jalan Sudirman Ujung. Masuk lagi ke gang. Dari gang itu masuk lagi hingga 2 km. Tapi karena alamatnya Jalan Sudirman, maka NJOPnya tinggi. Setelah kita ke lokasi, kita sesuaikan lagi. Tidak mungkin nilai tanahnya sama dengan tanah yang ada did tepi Jalan Sudirman. Pengaduanpengaduan ini kami menerima. Kami aakan cek ke lokasi,’’ beber Yuliasman lagi. Jalan Sudirman berada di zona NJOP paling tinggi dengan harga tanah Rp12 juta per
meter. Tapi tidak semuanya. Tergantung blok karena ada dibagi delapan blok di ruas jalan ini. Blok perekonomian memiliki harga paling tinggi. Ada juga blok yang sangat rendah nilainya. Seperti tanah yang berada di sekitar fly over. Justru, harga tanah di sekitar jalan ini lebih murah karena tidak memiliki potensi bisnis seperti blok lainnya. Rasionalisasi NJOP memang harus dilakukan. Setelah dilakukan, sangat terlihat jelas betapa banyak tanah yang telah memiliki harga sangat tinggi. Misalnya Jalan Delima. Tahun 2010, harga tanah di jalan ini berkisar Rp200 hingga Rp150 ribu per meter. Saat ini, NJOP tanah di zona tersebut berkisar Rp537 ribu hingga Rp1 juta. Yuliasman juga mengakui kalau pemerintah bakal menerima keberatan-keberatan dari masyarakat. Menyadari hal itu, dikeluarkankan Peraturan Wali Kota Nomor 75 tahun 2015 tentang tata cara
penyampaian surat pemberitahuan objek pajak dan surat pemberitahuan pajak terutang PBB perdesaan perkotaan yang diundangkan pada 30 September. Dalam Perwako ini disebutkan bahwa pelunasan PBB-P2 dilaksanakan paling lambat 30 November. Bukan hanya itu, Wali Kota juga memberikan keringanan atas ketetapan naiknya NJOP terhitung 2015 hingga 2015. Keringanan tersebut, yakni, untuk PBB dengan nilai di bawah Rp500 ribu didiskon 60 persen, PBB Rp500 ribu hingga Rp2 juta diskon 50 persen dan PBB di atas Rp4 juta diskon 40 persen. Pada 2016, PBB di bawah Rp500 ribu diskon 40 persen, PBB di atas Rp500 ribu hingga Rp2 juta diskon 30 persen dan PBB di atas Rp4 juta diskon 20 persen. Pada 2017, Pemko tidak akan lagi memberlakukan diskon alias bayar keseluruhan PBB yang dibebankan. ‘’Kalau diterapkan langsung 100 persen, masyarakat akan menjerit. Makanya kita berlakukan ketetapan kenaikan secara bertahap. Kita akui masih banyak wajib pajak yang belum bayar bahkan banyak persil yang belum terdaftar. Kita berharap semua bisa tergarap maksimal karena PBB ini sudah menjadi pendapatan murni Pemko Pekanbaru, tidak lagi bagi hasil,’’ jelas Yuliasman. Tahun lalu, target PAD dari PBB dan BPHTB tidak tercapai. Untuk PBB hanya tercapai Rp41 miliar dan Rp77 miliar untuk BPHTB. Target PAD dari seluruh objek pajak sebesar Rp340 miliar juga tidak tercapai atau hanya tercapai Rp290
miliar. Tahun ini, Dispenda memiliki target pajak Rp594 miliar dari seluruh objek pajak dengan terget PBB dan BPHTB sebesar Rp200 miliar. Hingga tri wlan ketiga, target PAD PBB mencapai Rp48 miliar atau lebih 100 persen dari PAD tahun lalu. Begitu juga dengan realisasi BPHTB tri wulan ketiga yang mencapai Rp80 miliar atau lebih 100 persen dari PAD tahun sebeumnya. Untuk mengejar target tersebut, Dispenda melakukan berbagai cara. Di antaranya dengan membuka 7 UPTD yakni di Kecamatan Pekanbaru Kota, Rumbai, Bukitraya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Tampan dan Tenayanraya. Bukan hanya itu, Dispenda juga menjemput Wajib Pajak (WP) untuk membayar pajak PBB hingga ke perumahan dengan menggunakan mobil pajak keliling. ‘’Semua pelayanan kami dekatkan untuk masyarakat di antaranya dengan membuka 7 UPTD. Kita juga jemput bola dengan membuka posko PBB ke perumahan-perumahan. Tahun ini kita juga mendapatkan 3 unit mobil pelayanan PBB. Semua upaya kita lakukan agar masyarakat taat pajak, khususnya PBB,’’ lanjut Yuliasman. Terkait rencana dan wacana kementerian Agraria yang hendak menghapuskan PBB bagi masyarakat tidak mampu, Yuliasman mengaku akan menindaklanjuti apapun keputusan pemerintah pusat. ‘’Itu kan belum terlaksana. Kalau memang terlaksana, kita ikuti. Itu nanti. Tapi yang jelas saat ini belum ada. Jadi, semua yang sudah ditetapkan harus dijalankan,’’ katanya.(gem)
DEFIZAL/RIAU POS
MAJU PESAT: Panam yang berada di Barat Kota Pekanbaru, menjadi bagian wilayah yang maju pesat dibandingkan wilayah lain. Berbagai bangunan tumbuh subur di kawasan ini. Foto diambil baru-baru ini.
Bumi Dipijak, Bumi Dipajak Sambungan hal 13 berkembang pesat. Apalagi dibandingkan tempo dulu. Jalan ini sudah menjadi pusat bisnis, perkantoran, perbankan dan perdagangan sehingga pertumbuhan ekonomi di sini berkembang maju. Kebijakan kenaikan pajak cukup mengejutkan. Apalagi, awal tahun lalu muncul kabar dari Kementerian Agraria kalau justru PBB akan dihapuskan, khususnya untuk masyarakat kurang mampu. Hal ini jugalah yang membuat banyak masyarakat bertanya-tanya, mengapa PBB di Pekanbaru justru dinaikkan. Ridwan (40) misalnya. Warga Jalan Manggis II, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, mengaku sangat terkejut saat membayar PBB di kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) akhir bulan lalu. Jika biasanya ia hanya membayar PBB Rp400 ribu, tahun ini ia harus membayar Rp1,2 juta. Ridwan bolak-balik mempertanyakan sebab kenaikan tersebut. Jawabnya satu; NJOP tanah yang ditempatinya sudah tinggi sesuai dengan zona kawasannya. Padahal, kata Ridwan, rumah yang ditempatinya bukan rumah toko (ruko) atau tempat bisnis, hanya rumah biasa. Memang rumahnya tidak jauh dari Jalan Tuanku Tambusai, tapi berada di kawasan belakang ruko Jalan Tuanku Tambusai. Ridwan sempat menunda pembayaran beberapa hari. Tapi takut denda, akhirnya REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
Ridwan membayar pajak yang dikenakan kepadanya seperti yang telah ditetapkan Dispenda. Bukan hanya Ridwan, banyak warga lain yang bernasib sama. Juriah (45) juga begitu. Warga yang tinggal di Jalan Markisah ini juga harus membayar PBB berkali-kali lipat. Meski letak tanah milik keluarganya itu berada di Jalan Markisah, tapi tidak jauh dari Jalan Sudirman. Hanya beberapa meter saja. Inilah alasan yang disampaikan Dispenda kepadanya saat mempertanyakan kenaikan tersebut. Sama dengan Ridwan, karena takut denda, Juriah juga harus membayar pajak tersebut. Berbeda dengan Lastri. Warga Palas, Kecamatan Rumbai ini justru mempertanyakan kenapa pajak yang dibayarkan tahun ini jauh lebih rendah dari sebelumnya. Jika biasanya Lastri membayar Rp80 ribu, sekarang ia hanya membayar sekitar Rp50 ribu. Lastri tidak bertanya kepada petugas. Dengan senang hati, ia langsung membayar pajak tersebut. ‘’Saya tidak bertanya kenapa harus bayar pajak lebih murah. Ya karena lebih murah, saya bayar saja. Syukurlah. Kalau bisa seperti ini terus bayarnya. Tidak mahal. Jauh-jauh saya dari Rumbai ke sini,’’ katanya usai membayar pajak di kantor Dispenda Pekanbaru, Jumat lalu. Jalan Sudirman menjadi zona pembayaran PBB paling tinggi dibandingkan zona lainnya. Tapi, tidak semuanya sama. Terbagi dari banyak blok. Tergantung ka-
wasan atau lingkungan di satu blok tersebut. Blok perdagangan akan berbeda dengan blok perkantoran. Berbeda pula dengan blok jalan fly over dan sebagainya. Dipengaruhi Musim Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hanya merupakan salah satu sumber pajak dari 11 sumber pajak yang dikelola Dispenda Kota Pekanbaru. Selain PBB, masih ada pajak parkir, hotel dan restoran, penerangan lampu jalan, reklame, BPHTB, galian C, air tanah, hiburan dan walet. Maing-masingnya dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sumber pendapatan daerah. Jika PBB sebelumnya merupakan pajak bagi hasil, saat ini menjadi pajak murni pemerintah daerah. Artinya, pajak yang didapatkan tidak lagi dibagi dengan pemerintah pusat, hanya untuk Kota Pekanbaru. Pajak juga bukan satu-satunya sumber PAD. Masih ada sumber lain seperti retribusi dan sumber pendapatan lainnya yang dikelola berbagai instansi sesuai dengan kewenangannya. Misalnya retribusi parkir yang dikelola Dinas Perhubungan Komuniaksi dan Informasi (Dishubkominfo), retribusi sampah di beberapa dinas terkait dan retribusi lainnya. Perkembangan Kota Pekanbaru saat ini membawa banyak dampak bagi pendapatan dari sumber pajak. Misalnya saja untuk pajak hotel dan restoran. Sudah pasti semakin tahun PAD yang didapatkan dari pajak ini semakin meningkat seiring den-
gan kehadiran hotel dan restoran yang semakin tumbuh berkembang. Saat ini, tidak kurang 75 hotel tumbuh di Kota Pekanbaru. Semuanya wajib pajak. Begitu juga dengan restoran. Sekitar 150 restoran juga hadir di kota ini. Kondisi ini jauh berbeda dengan kondisi lima tahun sebelumnya yang menjadi acuan dasar pembayaran PBB. Meski diakui tidak semua hotel dan restoran ini berjalan baik perekonomiannya. Kondisi cuaca Kota Pekanbaru sangat menentukan pendapatan hotel, khususnya. Sejak musim asap, tingkat hunian menurun drastis. Otomatis tingkat pendapatan juga berlaku sama. ‘’Hotel sifatnya menunggu tamu datang. Kalau pesawat tidak bisa terbang karena asap, siapa yang mau menghuni hotel. Dua bulan ini sangat sepi tingakt huniannya. Sementara pajak, kita harus bayar terus,’’ ungkap ketua PHRI Riau Ondi Sukmara. Ondi mengaku tidak tahu pasti berapa pendapatan yang didapatkan Pemerintah Kota Pekanbaru dari pajak hotel dan restoran. Hal terpenting baginya adalah, menimbulkan iklim usaha yang baik termasuk berharap agar tidak ada lagi asap di Kota Pekanbaru ini. Upaya penanggulangan asap juga harus difikirkan pemerintah agar pengusaha hotel dan restoran tetap bia membayar pajak. ‘’Sumber pajak itu banyak. Tidak hanya PBB, hotel atu restoran. Ini harus digali semua. Jan-
gan hanya satu sisi saja yang berat. Berapa jumlah pajak setiap tahun dari hotel dan restoran, itu ada di Dispenda. Yang penting bagaimana iklim usaha di Pekanbaru ini berjalan baik. Kami ini taat pajak. Tapi kalau pendapatan minim karena asap, ya harus difikirkan juga bagaimana persoalan itu bisa diatasi dengan baik,’’ sambung Ondi. Gali Potensi Lain Kenaikan PBB dan penerapannya tahun ini mendapat tanggapan berbeda dari berbagai pihak. Tokoh masyarakat Riau yang juga mantan Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM, menanggapi serius. Diakuinya, Kota Pekanbaru sangat berkembang pesat. Sangat wajar jika NJOP semakin tinggi. Waktu lima tahun untuk perkembangan Kota Pekanbaru bukanlah waktu yang singkat. Sangat banyak perubahan yang terjadi selama lima tahun ini. ‘’Pekanbaru ini kota berkembang. Perkembangannya sangat cepat. Pembangunan dimanamana. Orang datang dari manamana. Itu juga didukung letaknya yang sangat strategis. Mudah dari mana-mana. Wajar kalau harga tanah di Pekanbaru ini naik tinggi. Ini perllu dikaji. Kalau ada kanaikan NJOP dan PBB, saya rasa wajar. Pasti ada cara supaya masyarakat tidak keberatan,’’ katanya. Meski begitu, lanjut Herman, kenaikan PBB yang dibebankan kepada masyarakat hendaknya tidak terlalu memberatkan. Ada
pertimbangan dan kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan dengan seksama. ‘’Kebijakan dalam menerapkan ketentuan baru itu yang harus dicermati. Lakukan perlahan supaya masyarakat tidak sulit. Jangan hanya PBB, potensi pajak yang lain juga harus digali lagi,’’ lanjutnya. Diakui Herman, sudah pasti pemerintah sudah melakukan langkah-langkah terbaik sebelum menerapkan peraturan baru tentang PBB. Setelah peraturan baru dilaksanakan, pemerintah juga harus komitmen agar masyarakat tidak kecewa. ‘’Kalau masyarakat sudah percaya dengan pemerintah, mereka mau membayara pajak dengan baik sesuai peraturan baru, jagaa kepercayaan itu. Jangan kecewakan mereka. Buktikan pajaka yang sudah dibayar dengan berbagai pembangunan fisik atau non fisik. Makanya pajak ini juga harus diawasi terus. Kalau dulu ada kasus tambunan, jangan sampai itu terjadi. Pegang kepercayaan masyarakat,’’ lanjutnya. Sumber pendapatan yang lain bagi Pemko Pekanbaru yang masih bisa digali selain PBB, masih ada lagi, antara lain, parkir. Bukan hanya pajak tapi juga retribusi. Perkembangan Pekanbaru diakui sejalan dengan perkembangan pembangunan yang otomatis berkait erat dengan parkir. ‘’Parkir ini juga sumber pendapatan. Bukan hanya pajaknya, tapi juga retribusinya. Ini juga bisa digali lebih baik lagi,’’ tambahnya.(gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
LIPUTAN KHUSUS
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
15
INTERNET
PERTUMBUHAN KOTA: Kondisi perkembangan Kota Pekanbaru yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Foto diambil belum lama ini.
Wahyu Hidayat, Pengamat Perkotaan
Pajak PBB Harus Diklasifikasi Jelas Memang NJOB itu adalah salah satu syarat penerapan PBB. Tapi apa memang sudah tidak ada lagi syarat lainnya untuk penerapan pajak. Bisa jadi omset usaha atau lainnya. Jika juga soal wilayah, kenapa tidak semuanya saja diterapkan.
Kebijakan kenaikan Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebesar 400 persen oleh Pemerintahan yang dilaksankan Pemerintah Kota Pekanbaru mendapatkan keluhan wajib pajak. Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id
SELAIN angka kenaikan yang besar, pelaksaan kebijakan tersebut juga dinilai tidak pro akan kepentingan masyarakat. Pasalnya, banyak masyarakat yang sebenarnya hanya rumah tangga dan kebetulan berada di kawasan kenaikan PBB, harus membayar kewajiban tersebut. Melihat hal tersebut, Pengamat Perkotaan, Wahyu Hidayat berharap pelaksanaan kebijakan ini harus dianalisa kembali. ''Harusnya ini dianalisa kembali
bagaimana penerapannya. Pasalnya, jika bicara Pekanbaru, kota ini terus berkembang. Hanya saja, dari balik perkembangan tersebut masih ada yang belum mengikuti. Artinya, ada masyarakat dibalik bangunan tinggi yang mulai muncul. Jangan sampai kebijakan ini justru menjadi kebijakan yang tidak pro masyarakat,'' jelas Wahyu yang juga aktif sebagai Dosen di Universitas Riau. Diakuinya, pajak memang menjadi salah satu upaya pemerintah memberikan jaminan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat. Pajak juga disebut sebagai dari dan untuk rakyat. Meski begitu, penerapan pajak hendaknya sesuai dengan kondisi masyarakat itu sendiri. Wahyu juga berharap, penerapan kenaikan pajak ini jelas dan bukan kebijakan yang salah sasaran. Dalam hal ini, kebijakan tersebut harus melihat wajib pajak yang kena pajak. Penerapan kenaikan pajak yang diklasifikasikan pada satu wilayah, misalnya di kawasan
Jalan Tuangku Tambusai yang merupakan pusat Kota Pekanbaru. Diakui memang di kawasan tersebut sudah tumbuh menjadi kawasan bisnis yang besar dan sudah layak diterapkan pajak PBB yang jumlahnya besar. Namun harus juga dilihat dibelakang bangunan tersebut terdapat perumahan warga yang sudah sejak lama tinggal dilokasi tersebut yang hanya buruh atau sekedarnya. ''Tentu itu harusnya menjadi pertimbangan kebijakan. Jika itu diterapkan perwilayah, berapa jaraknya dari poros jalan misalnya atau usaha apa yang dominan, apakah besar atau kecil. Jika besar itu saya kira wajar saja, tapi jika mereka yang kecil bagaimana. Sementara itu, usaha besar yang tidak berada di kawasan kenaikan itu bagaimana, tentu mereka tidak diberikan kewajiban pajak yang besar pula. Ini yang saya kira tidak adil,'' tambahya. Karena itu, jika memang targetnya adalah dunia uasah, harus diklarifikasikan secara jelas oleh
pemerintah dan dilakukan sosialisai yang juga secara jelas. Selain itu, Wahyu juga sadar penerapan wajib pajak sesuai PBB tersebut memiliki berbagai pertimbangan. Tapi kali ini bisa saja ada yang terlewatkan sebelum penerapan kebijakan ini berjalan. Pemerintah diminta hati-hati agar tidak menjadi masalah terhadap perekonomian masyarakat. Sedikit dijelaskanya, tata ruang itu intinya adal pro grow atau pro perkembangan, namun juga harus pro poor atau pro masyarakat miskin dan berkelanjutan. ''Memang NJOB itu adalah salah satu syarat penerapan PBB, tapi apa memang sudah tidak ada lagi syarat lainnya untuk penerapan pajak. Bisa jadi omset usaha atau lainnya. Jika juga soal wilayah, kenapa tidak semuanya saja diterapkan. Boleh target peningkatan PAD, tapi tolong lihat juga masyarakat yang kurang mampu. Gara-gara harus bayar pajak 400 persen, bisa-bisa menjadi masalah untuk mereka makan,'' harapnya.(gem)
Zulfan Hafis ST, Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru
PAD, Tidak Hanya dari PBB Target Pendapatan Asil Daerah (PAD) Kota Pekanbaru tahun ini mencapai Rp1 triliun. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru menerapkan kebijakan Pajak Bumi Bangunan (PAD) hingga 400 persen. Melihat angka yang cukup besar itu, tidak menutup mata masyarakat mulai menjerit. Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id
BEBERAPA waktu yang lalu, masyarakat datang silih berganti ke DPRD Pekanbaru. Sebagai Wakil rakyat, anggota dewan menampung curhat masyarakat tentang beratnya mereka membayar PBB yang naik berlipat-lipat. Menyikapi laporan tersebut, hearing menjadi salah satu upaya agar mendapatkan jawaban untuk menghindari keberatan rakyat membayar pajak. ''Kita sepakat saja ada kenaikan tersebut. Kami sudah hering dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru dan mendengarnya. Hasil kemarin memang disebut„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
kan akan bertahap dilakukan, tapi kenyatannya tetap saja masyarakat menolak. Ini jelas ada masalah,'' terang Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafiz ST. Dijelaskan Hafiz, pada awal pejelasan Dispenda, penerapan pajak tersebut dibagi sesuai dengan Super Blok yang memang sudah ditetapkan Pemerintah Kota dalam Rancanan Tata Ruang Wilayah (RTRW). Selain itu, Dispenda juga menyatakan tahap awal akan dinaikkan PBB tersebut sebesar 20 persen dan bertahap dalam rangka sosilasisai agar masyarakat tidak terkejut. Namun kenyataan dilapangan memang diberlakukan potongan harga yang besarannya tergantung jumlah PBB yang dibayarkan tahun lalu. Tidak hanya itu, untuk keberatan, Dispenda juga menempatkan meja pengaduan PBB jika ada masyarakat yang keberatan membayar kenaikan yang sudah ditetapkan. Namun, Zulfan menegaskan itu bukan solusi atas keberatan masyarakat saat ini. Menurutnya, penerapan super blok masih belum tepat karena ada ketimpangan dan batas yang tidak jelas dengan kawasan tersebut. Sebagai
Tidak efektif karena memang tidak ada solusi kongkrit yang jelas dalam hal ini. Yang membuat kami lebih terkejut, penerapan tersebut menggunakan perwako dan meski tidak harus kami setujui, tapi etikanya kami tentu harus tahu. Ini kami kecolongan. KUNNI MISIROWATI/RIAUPOS
POSKO PBB: Masyarakat melakukan pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Posko pembayaran yang dibangun Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru belum lama ini.
contoh, harga tanah dan bangunan di depan jelas berbeda dibandingan dengan kawasan dibelakangnya. Tidak hanya itu, solusi yang diberikan juga tdiak efektif karena memang ada persoalan yang benar-benar harus ditanggapi dengan aksi bukan hanya sekedar meja pengaduan. Jika tetap dipaksakan, dampaknya banyak masyarakat yang justru akan menunda pembayaran PBB tersebut.
''Tidak efektif karena memang tidak ada solusi kongkrit yang jelas dalam hal ini. Yang membuat kami lebih terkejut, penerepan tersebut menggunakan perwako dan meski tidak harus kami setujui, tapi etikanya kami tentu harus tahu. Ini kami kecolongan,'' tegasnya. Zulfan yang menjadi salah satu politisi muda di Pekanbaru ini juga menilai, rencana peningkatan PAD dengan cara menaikan PBB tidak selalu tepat. Masih
banyak objek pajak lainnya justru belum maksimal, seperti pajak rumah makan, tempat hiburan dan lainnya yang jelas sebagai usaha di Kota Pekanbaru. Selain itu, penerapan pajak sesuai dengan NJOB harusnya benar-benar didukung akan administrasi yang jelas dengan NJOB yang benar-benar sudah baru dan sesuai Super Blok yang dimaksud. Misalnya, ada di daerah Kecamatan Tenayan Raya, harga tanah Rp600 ribu, tidak mu-
„ ZULFAN HAFIZ ST Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru
ngkin masyarakat akan melepas Pemko membeli seharga Rp400 ribu. ''Jangan seperti itu, dengan mengedepankan kepentingan golongan tapi mengorbankan masyarakat. Kami minta kebijakan ini direvisi dan dipelajari sebenar-benarnya. Jika seperti ini, sama saja mengorbankan masyarakat untuk kejar target, padahal target lainnya masih banyak,'' tegasnya.(gem) „ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
16
FEATURE
Riau Pos AHAD 18 OKTOBER 2015
Penggunaan gas di Indonesia pada tahun 2011
BERIKAN PENJELASAN: Manager PGN Area Pekanbaru, Wendi Purwanto menjelaskan bagaimana proses pendistribusian gas alam di PGN ke tamu di lokasi pusat distribusi gas di Perawang.
Pemakaian Sendiri City Gas Industri Feed Kilang LPG Kilang Pembangkit Listrik
563,90 MMFCS 177,06 MMFCS 666,20 MMFCS 14,30 MMFCS 32,80 MMFCS 248,90 MMFCS ADRIAN EKO DESRILIANTO/RIAUPOS
PT PGN dan Daerah SiapkanCity Gas
Mengurangi Ketergantungan Minyak dengan Gas Penggunaan energi di Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Akibatnya, sektor energi harus dihadapkan dengan tantanga dalam pemanfaatan bahan bakar fosil, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih menjadi primadona. Disaat bersamaan, produksi minyak bumi dalam trend penurunan dan pemanfaatan batu bara masih belum maksimal. Kondisi itu mengancam Indonesia pada krisis energi yang cukup besar. Sadar akan hal itu, energi alternatif harus menjadi solusinya untuk pengganti atau pendamping BBM. Salah satu energi yang bisa menjadi jalan keluar dari krisis energi adalah gas bumi. Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id
PERKEMBANGAN suatu negara khususnya pergerakan ekonomi tidak terlepas dari ketersediaan bahan bakar. Bahkan, beberapa negara rela malakukan invansi ke negara lain yang dinilai memiliki potensi cadangan bahan bakar fosil yang besar. Kondisi tersebut didorong akan besarnya cost yang dikeluarkan satu negara untuk mendapatkan energi yang prosesnya dimulai dari beratus tahun yang lalu. Meski Indonesia berada dalam negara produksi minyak, namun perkembangan zaman secara perlahan menguras habismutiara hitam terkandung di dalam tubuh ibu pertiwi. Dari data produksi BBM tahun 2010, produksi minyak mencapai 676 ribu barel per hari dan kebutuhan BBM tahun 2010 mencapai 1.064 ribu barel per hari. Artinya terjadi defisit BBM tahun 2010 mencapai 388 ribu barel per hari atau 36 persen. Sementara untuk tahun 2012, defisit BBM diperkirakan mencapai 617 ribu barel per hari atau 48 persen. Persentase tersebut jelas akan terus meningkat dari tahun ketahun seiring perkembangan dan kebutuhan energi masyarakat. Sementara itu, berdasarkan asumsi ESDM, pertumbuhan permintaan BBM sebesar 4 persen per tahun dengan produksi BBM sebesar 677 ribu barel per hari, maka kebutuhan BBM tahun 2015 diperkirakan mencapai 1.294 ribu barel per hari. Kondisi ini mendorong Satuan KerjaKhusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) enggan menyebut Indonesia sebagai negara swasembada energi. Bahkan, Indonesia saat ini tercatat sebagai negara pengimpor minyak terbesar kedua di dunia, sementara produksi minyak dalam negeri semakin anjlok. Hal ini membuktikan Indonesia bukan negara produsen minyak, dan tidak boleh bergantung lagi pada komoditas ini. Berdasarkan data paparan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, gap produksi -konsumsi
REDAKTUR: ERWAN SANI
INTERNET
PENGISIAN GAS: Seorang wanita sedang memperagakan pemakaian BBG ke kendaraan roda empat di Jakarta.
Langkah Kongkrit PT PGN
yang semakinmelebar ini buat percepatan konversi menuju enterjadi setelah Indonesia ergi bagi masyarakat yang ramah menjadi net importer lingkungan,’’ kata Menteri ESDM Membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan (negara importir) minyak Sudirman Said. Mobile Refueling Unit (MRU) yang sudah ada di Jakarta, Jawa Barat, sejak 2004. Padaperiode Masing-masing wilayah diberikan JawaTimur dan beberapa wilayah lainnya. tahun 1975-1995 produksi terget, seperti di Jawa Tengah harusCommissioning Floating Storage Regasication Unit (FSRU) Lampung minyak Indonesia masih mampumelakukan 4.000 sambungan untuk pelayanankebutuhan Industri. di atas 1 juta barel, bahkan rumah (SR), Semarang sebanyak Pembangunan jaringan pipa Kalimantan Jawa I (Kalija I) sepanjang pada 1980-an dan 1991-an 4.000 SR, rumah susun di Jabodeta207 kilometer (target selesaipadakuartal III 2015. produksi minyak Indonesia bek (5.234 SR), Kabupaten Bogor Jaringan gas rumahtangga atau City Gas di Batam, Tangerang, Jakarta, hampirmendekati 2 juta (4.000 SR), Kota Cirebon (4.000 SR), Jawa Barat dan JawaTimur. barel. Sementara konsumKota Palembang (3.311 SR), Kota si BBM dalam negeri pada Surabaya (2.900 SR), Kota Depok 1975-1985 di bawah 500.000 barel per hari. Seir- cadangan gas terbesar di Indonesia adalah (4.000 SR), Kota Tarakan (3.366 SR), Kota ing pertumbuhan ekonomi Indonesia, kon- Provinsi Aceh. Selain untuk kebutuhan dalam Bekasi (4.628 SR) dan Kabupaten Sorong sumsi BBM dalamnegeri terus meningkat negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor (3.898 SR) dan totalnya berjumlah 43.334 SR. hingga pada 2004 produksi minyak tidak men- dalam bentuk Lique fied Natural Gas (LNG). Jaringan gas rumah tangga tersebut dibancukupi untukmenutupi konsumsi dalam Pada 2013, Indonesia merupakan pengekspor gun oleh Kementerian ESDM. Khusus untuk negeri. Mulai periode 2004 konsumsi BBM LNG keempat terbesar setelah Qatar, Malay- Riau, PGN area Pekanbaru sudah menyiapdalam negeri sudah berada di level 1 juta barel sia dan Australia. Potensi yang besar ini san- kan pembangunan jaringan lingkar di mana per hari, sementara produksinya terus turun gat sayang dilewatkan untuk dapat dimaksi- tahun 2017 sudah bisa melakukan minimal dengan produksi rata-rata 4 persen per tahun malkan untuk kebutuhan harian masyarakat 2.000 SR. Kenapa PGN? Menteri ESDM mendari 517. 489 ribu SBM menjadi 329.265 ribu Indonesia sebagai pengganti maupun pen- nyatakan PGN layak dan sudah teruji. PGN SBM. Parahnya, saat ini pemerintah meng- dampingi BBM. disebutkan sudah berpengalaman dalamhabiskan 150 juta dolar AS atau sebanding mengelola gas bumi untuk rumah tangga. SeSolusi Bahan Bakar jak 1974 penyaluran gas bumi untuk rumah Rp1,95 triliun per hari untuk impor BBM. Rumah dengan City Gas tangga dilakukan PGN, seperti di Cirebon Kondisi yang terbalik justru ditunjukkan Beberapa tahun belakangan, pemerintah dan Bogor. Selain di Jawa Barat, rumah tangdengan cadangan gas bumi di Indonesia. Hal tersebut sudah diakui dunia dengan men- sudah melakukan konversi BBM ke Gas Bumi. ga di wilayah lainnya yang sudah menikempatkan Indonesia sebagai negara dengan Untuk saat ini, Menteri ESDM Sudirman Said mati gas bumi PGN antara lain di Sumatera cadangan gas cukup besar. Dalam data yang memberikan pekerjaan rumah melalui Su- Utara, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera dirilis US Energy Information Administra- rat Keputusan PenugasanPengelolaan Jarin- Selatan, danBanten. Untuk memperluas pesion pada 2014, cadangan gas alam Indone- gan Gas RumahTanggakepada PGN di 11 manfaatan gas bumi bagi rumah tangga, PGN sia yang terbukti berjumlah 104,37 Triliun Cu- kabupaten/kota. Ditunjuknya PGN sebagai sudah meluncurkan program PGN Sayang bic Feet (TFC) atau peringkat ke-13 Dunia. pelaksana karena MenESDM menilai PGN Ibu, yaitu menambah jumlah pelanggan ruTidak hanya itu, Indonesia menjadi negara sudah memiliki pengalaman dalam men- mah tangga hingga 1 juta pelanggan. terbasar kedua memiliki cadangan gas bumi yalurkan gas bumi untuk rumah tangga. City Gas di Pekanbaru dan hanya kalah dari negara adi daya Asia, ‘’Saya senang dengan PGN yang agresif PT PGN Cabang Pekanbaru telah berhasil Cina. Sementra itu, daerah yang memiliki dalam membangun jaringan gas. Ini mem- dalam memasok kebutuhan gas untuk indus-
tri atau pembangkit listrik di Riau khususnya. PT PGN juga akan menyusun rencana untuk memberikan pelayanan kepada masyarakatluas. Pembangunan instalasi dengan konsep City Gas di Pekanbaru merupakanbagian dari penyaluran dari gas bumi di berbagai wilayah Indonesia. Ini merupakan program pemerintah dengan memanfaatan gas alam untuk kebutuhan rumah tangga. Gas didistribusikan melalui pipa seperti distribusi air besih oleh PDAM. Distribusi gas seperti ini sudah lebih dulu dinikmati di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Palembang, Surabaya, Medan dan lainnya. Pembangunan infrastruktur gas bumi yang terus dilakukan PGN merupakan inisiatif perusahaan untuk mendorong gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama. Hal ini akanmengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM ke depannya. Di Pekanbaru sendiri, tahap awal sudah memiliki jaringan distribusi listrik yang mulai dibangun dibeberapa jalur yang saling berhub ungan dan segera akan disalurkan seiring pasokan listrik untuk PLTG 1x250 MW yang berada di Teluk Lembu Ujung. Jaring tersebut di antaranya dibangun mulai dari Jalan Setia Budi - Jalan DjuandaJalan Riau- Jalan Sudirman dan Jalan Arifin Ahmad dengan panjang sekitar 30 Km. Jaringan tersebut dibangun oleh PGN Pusat. Rencannya, pendistribusian gas akandisalurkanmelaluiPerawangKabupatenSiak. Namunbegitu, jika hal tersebut belum bisa dilakukan, PT PGN berencana menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) yang disambungkan pada jaringan pipa gas yang terlebih dahulu sudah dibangun. Diterangkan Manager PGN Arena Pekanbaru, Wendi Purwanto, untuk pemanfaatan gas pada jaringan rumah tangga memiliki ber bagai keunggulan. Selain murah, penggunaan city gas juga tidak pernah putus maupun langka. Pasalnya, gas yang didistribusikan ke rumah-rumah langsung melalui jalur pipa utama dan sudah layak pakai. Penggunaan gas tersebut juga aman karena tidak akan memicu g as meledak atau sebagainya. Pasalnya, dalam instalasi di rumah tangga, PT PGN memberikan pelayanan seftey yang luar biasa aman bersama katup khusus. Warga juga diberikan edukasi yang lebih detil, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengguannya. ‘’Memang tidak ada di dalam SK tersebut, Tapi kita upayakan Pekanbaru juga ada, karena memang Pekanbaru memiliki nilai potensi yang cukup besar penggunaan gas bumi ini. Kami juga terbantu dengan cita-cita Pemerintah Kota Pekanbaru yang sama serta keinginan mas yarakat itu sendiri. Insya Allah, Pekanbaru akan menjadi salah satu kota yang bisa dicover gas bumi secara keseluruhan karena didukung sistem jaringan yang melingkari kota,’’ terang Manager PGN Arena Pekanbaru, Wendi Purwanto optimis.(esi)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
KONSULTASI
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
17
Sakit Kepala yang Menyiksa Sepanjang Hari SAYA sering sekali sakit kepala. Sakit kepala yang saya rasakan sangat menyiksa rasanya. Kepala seperti ada benda berat yang menahan dengan rasa kaku di tengkuk, kadang kala di sertai dengan rasa nyeri yang hebat, untuk menyisir rambut pun terasa sakit, tidur pun menjadi sulit, keadaan ini kadang berlarut-larut, yang membut saya sangat terganggu sepanjang hari yang menyebabkan saya sering tidak masuk kantor. Akhir-akhir ini saya sering sekali mengalami sakit kepala ini, mungkin ini disebabkan saya terlalu banyak berfikir dengan pekerjaan, saya sering mengatasi sakit yang saya rasakan dengan obat anti sakit kepala Saya sering membaca artikel kesehatan yang mengatakan obat dimakan mempunyai efek samping berbahaya. Tekanan darah saya normal saja dan penyakit yang saya derita sudah lama (lebih kurang lima tahun). Untuk itu saya berharap Bapak bisa memberi keterangan, saran serta petunjuk pengobatan dengan menggunakan ramuan herbal apa yang bisa saya konsumsi untuk kesembuhannya. Atas perhatian yang bapak berikan saya ucapkan terima kasih.
berolahragalah yang teratur agar fisik menjadi stabil dan kuat. Beberapa ramuan herbal yang bisa menanggulangi rasa sakit kepala tipe tegang ini, yang mempunyai khasiat sebagai penghilang nyeri (analgesic), pereda kejang (antiasmodik), penenang syaraf (sedative), serta yang juga berguna untuk memperlancar darah adalah sebagai berikut: Lada panjang (Piper retrofractum)= 100 gram Seledri (Apium graveolens) = 100 gram (daun, batang dan akarnya), Kecubung (Datura metel) = 50 gram (bunga dan daunnya). Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) = 10 helai. Semua ramuan obat dicuci bersih, kemudian direbus dengan dua liter air sampai mendidih. Rebuslah dengan memakai belangan atau dari email. Saringlah terlebih dahulu air hasil rebusan tersebut, kemudian minumlah rebusan obat ini dua kali sehari masing-masing 200 ml dalam keadaan hangat-hangat kuku.*** INTERNET
Rizaldi Akbar - 48 tahun, Pekanbaru Bapak Rizaldi yth, Sakit di daerah kepala yang tak kunjung sembuh sangat perlu sekali diwaspadai apakah ada hubungannya dengan penyakit lain seperti penyakit darah tinggi, adanya kelainan pada tulang-tulang kepala, kelainan pada fungsi syaraf pada mata, gigi yang berlobang/ peradangan gusi atau infeksi di tonsil. Semua gangguan ini dapat mengakibatkan sakit kepala. Selain itu, tentunya apakah menderita penyakit karena virus yang berkepanjangan sehingga badan merasa tidak segar selalu. Kerja berat mungkin saja dapat timbul sakit kepala. Begitu juga dengan masalah kejiwaan atau psikologis yang tidak terselesaikan.Hal yang perlu sekali diwaspadai adalah kemungkinan adanya tumor pada otak. Sakit kepala tipe tegang ini dapat timbul berulang-ulang. Lamanya tidak menentu,
REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI
kadang-kadang dalam waktu singkat saja, tetapi bisa sampai berhari-hari. Si penderita tidak merasakan mual-mual ataupun muntah, hanya terkadang ia merasa pergerakan leher menjadi terbatas dan kaku, bila digerakkan terasa sakit. Gejala-gejala pada sakit kepala ini biasanya dipengaruhi oleh gangguan emosi yang terjadi pada diri penderita, seperti adanya perasaan tertekan pada jiwanya atau stress yang berakibat pada gangguan tidur, gangguan nafsu makan, badan menjadi lemah, lesu, dan lain-lain. Sering rasa nyeri di kepala berubah-ubah bentuknya. Kadang datangnya sebagai rasa sakit kepala seperti tertekan, terbebani oleh benda yang berat dan letak sakitpun sering berubah tempatnya. Pemakaian yang sering terhadap obat sakit kepala tentunya akan memberikan akibat samping yang tidak baik dan berbahaya bagi tubuh. Keadaan Bapak yang akhir-
akhir ini sibuk dengan pekerjaan yang banyak menguras pikiran, juga berakibat tidak
baik. Usahakan sesekali mengobati kejenuhan, misalnya dengan berekreasi
agar tidak terjadi kemunduran mental yang bisa memperparah sakit yang diderita serta
KUPON
HERBALIST
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
18
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Pastry Hybrid Berbasis Donat yang Jadi Tren TERNYATA, donat jadi primadona kreasi pastry hybriddunia. Kudapan bundar ini ‘dikawinkan’ dengan kuekue lezat lain seperti biskuit, kue tart, hingga ramen. Seperti apa jadinya kreasi unik ini? Diawali dengan cronut buatan Dominique Ansel, beberapa pastry hybridbermunculan dengan donat sebagai dasarnya. 1. Donart. Food truck The Green Radish di New York City menawarkan menu unik yang memadukan donat dan tart. Sang kreator, James Rafferty menjelaskan donart berbentuk tart
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
dengan cita rasa donat. Donart dapat dicicip penganut pola hidup vegan karena dibuat dari bahan-bahan organik seperti bubuk cocoa, dark chocolate, raspberry, mangga, dan flax seed. Rasa yang ditawarkan adalah cinnamon with chocolate glaze and a vanilla swirl, glazed double dark chocolate, dan vanilla almond with raspberry glaze and mango dots. 2. Duffin. Donat ternyata dapat ‘dikawinkan’ dengan muffin. Ide gila ini diwujudkan Starbucks Amerika Serikat dengan memasarkan duffin. Tam-
pilannya seperti muffin, namun rasanya seperti donat dengan isi selai raspberry. Kehadiran duffin sempat memicu kontroversi. Pasalnya Bea Vo, pemilik bakery Bea’s of Bloombsbury di London mengaku telah membuat duffin lebih dulu yaitu sejak April 2011. 3. Ramnut. Bagaimana jika ramen dipadukan dengan donat? Josh Scherer, penulis Culinary Brodown menggabungkan makanan asin dan manis ini jadi satu. Ramnut terbuat dari ramen yang dibentuk bundar seperti donat kemudian diberi topping saus
cokelat dan isian custard. 4. Wonut. Waffle Cafe di Chicago memadukan waffle dan donat menjadi wonut. Dessert ini punya tampilan seperti donat dengan bentuk lingkaran dan kotak, hanya saja permukaannya berlubang seperti waffle khas Belgia.Wonut dibuat dalam bentuk lingkaran berdiameter 7 cm dan bentuk kotak berukuran 7 x 7 cm. Varian rasa wonut diantaranya Mexican Chocolate, Whole Wheat, dan Green Tea. 5. Doughscuit. Sesuai dengan namanya, kreasi dessert ini menggabungkan rasa donat yang manis enak
dengan biskuit yang gurih renyah. Doughscuit yang diberi glaze gula ini pertama kali diperkenalkan pada Donut Fest di Chicago awal 2014. 6. Cronut. Sajian ini jadi pencetus lahirnya ide pastry hybrid khususnya di Amerika Serikat. Kreasi ini menggabungkan dua kudapan favorit, croissant dan donat dalam satu gigitan. Sang kreator, Dominique Ansel menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menciptakan tekstur cronut yang garing di luar dan lembut di dalam. Varian rasa cronut juga selalu beragam
INTERNET
seperti lemon maple, raspberry lychee, hingga peanut butter rum caramel. (int/tie)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
BUNDA
19 Marching Band, Sarana Baru Pembentuk Karakter Riau Pos
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Banyaknya remaja yang terjerumus dalam kegiatan bermasalah, di antaranya terjadi karena kurangnya aktivitas yang bisa menyalurkan energi mereka yang sedang meluap-luap. Karenanya diperlukan arahan yang tepat agar mereka bisa berbuat sesuatu yang tidak saja sekadar pengisi waktu luang, tapi juga berdampak positif bagi pembentukan kepribadian yang akan sangat bermanfaat di kemudian hari.
„ REDAKTUR: RINALTI OESMAN
Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riauapos.co
BERBAGAI pilihan sebenarnya tersedia cukup banyak untuk dilakukan remaja dalam mengisi waktu luang. Salah satunya menjadi anggota marching band, sebuah kegiatan yang sekarang mulai gencar dipomosikan di Provinsi Riau, melalui pembentukan Riau Marching Band. Ketua Harian Riau Marching Band (RMB) Thecla Mirawati mengatakan, melalui marching band remaja dan pelajar akan
mendapat banyak pengalaman berharga sekaligus keterampilan yang sangat bermanfaat, sehingga mereka bisa terhindar dari kenakalan remaja yang makin tidak terkontrol. Aktivitas di dalam grup marching band memang bukanlah kegiatan main-main, karena diperlukan keseriusan, kemandirian, serta kekompakan di antara sesama anggota maupun dengan para pelatih. Semua langkah dasar tersebut akan menghasilkan generasi muda yang tangguh, mandiri, sekaligus berkarakter. Marching band merupakan
kolaborasi antara kegiatan fisik seperti baris-berbaris membentuk konfigurasi, bermain musik orkestra, dan gerak tari, serta olah tubuh. Untuk itu, para pemainnya harus bisa membaca notasi (partitur) dengan baik. Memiliki fisik yang kuat. memiliki teknik dasar yang kuat dan baik, sesuai caption alat yang dimainkan, seperti percussion yang berupa postur, grip, rebound, dan sound production. Semua kegiatan ini memerlukan keseriusan supaya bisa bermain musik dengan benar, sekaligus menyeleraskan dengan alat musik lain
maupun gerak tari. “Karenanya, melalui marching band remaja bisa mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang musik dan olah tubuh seperti menari maupun baris-berbaris. Apalagi jenis alat musik di dalam marching band tersedia dalam banyak pilihan, sehingga makin besar kesempatan untuk belajar sekaligus menekuni permainan musik yang
baik dan benar,� tutur Thecla yang pernah membina Marching Band Bahana Cendana Kartika Riau ini. Saat latihan, anggota marching band terbiasa melakukan sesuai arahan yang benar, sehingga mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dalam belajar. Pada sisi lain, mereka juga harus mampu menganalisa, mengevaluasi, dan berusaha meningkatkan performanya. dan minat mereka terhadap ***
„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL
20
BUAH HATI
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
Amirah Salsabilah Nadhifa HALLO kawan-kawan! Perkenalkan namaku Amirah Salsabilah Dadhifa, atau biasa dipanggil Chacha. Bagaimana menurut kalian penampilanku? Imut dan cantik kan? Ya, dong! Secantik ibuku. He he. Aku berasal dari keluarga kecil nan bahagia dari Perawang, Kabupaten Siak. Ayahku Rinaldi dan ibuku Jumiati. Mereka sangat sayang kepadaku, begitu pun keluarga besarku di Desa Merangin, Bangkinang. Oh, ya, kalau kalian main ke Perawang, jangan lupa mampir ke rumahku ya. (tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
Masha dan Beruang ADALAH kakek dan nenek tua yang memiliki cucu bernama Masha. Pada suatu ketika beberapa sahabat Masha ingin jalanjalan ke hutan mencari jamur dan buah berry. Mereka datang ke rumah Masha untuk mengajaknya ikut serta berjalan-jalan. Masha bilang kepada kakek dan neneknya. “Oma, opa, boleh ya aku pergi ke hutan”, pinta Masha. Kakek-nenek Masha memperbolehkan dengan satu syarat, Masha tidak boleh terpisah dari teman-temannya atau Masha akan tersesat. Masha dan para sahabatnya akhirnya mencari jamur serta buah. Setelah sekian lama mencari, tanpa sadar Masha telah terpisah dari sahabat-sahabatnya. Masha berseru memanggal
temannya. “Hallo?” Ternyata sahabat-sahabat Masha telah tidak lagi berada di dekat Masha. Mereka semua sudah kembali dan meninggalkannya. Hari telah malam dan Masha berjalan mencari jalan pulang sampai akhirnya dia menemukan pondok kecil yang dihuni oleh beruang. Masha mengetuk pintu pondok untuk beberapa kali. Karena tidak ada jawaban dari dalam pondok, Masha membuka pintu dan duduk di dekat jendela. Dia ingin mengetahui siapa yang tinggal di sana. Yang berdiam di pondok itu adalah beruang. Seekor beruang yang besar yang akhirnya menemukan Masha berada di dalam pondoknya. Beruang itu lalu menakut-nakutinya sehingga
Masha menjadi takut. Beruang menerangkan jika dirinya tidak akan menakuti Masha asalkan Masha membuatkan makanan serta mengurus rumah itu untuknya. Setelah sekian lama, Masha mengerjakan semua yang diperintahkan oleh beruang. Namun dia rindu untuk bertemu dengan kakek-neneknya dan juga sahabat-sahabatnya. Karena itu Masha memutar otak bagaimana supaya bisa pulang. Setelah berpikir lama, Masha memohon kepada beruang untuk memperbolehkannya pergi satu hari saja agar bisa pulang ke rumah. Dia sangat berharap dapat memberikan kue kepada kakek dan neneknya. “Jangan Masha. Kalau kamu
pergi sendirian nanti kamu akan tersesat. Tapi jika engkau bersedia memberikan sebagian kue tersebut untukku, maka aku akan membawanya kepada kakek-nenek mu “, kata beruang. Masha pun akhirnya membuat kue yang besar untuk diberikan kepada kakek dan neneknya. “Silakan kamu antarkan kue ini. Tapi aku akan naik ke pohon ek besar dan mengawasimu. Awas ya kalau kamu memakannya!” Beruang mengikuti apa yang disampaikan oleh Masha. Akhirnya beruang membawa kue itu dengan keranjang di belakang punggungnya, Masha menyelinap dan masuk ke dalam keranjang yang dibawa beruang setelah itu menimbun dirinya dengan kue.
Di dalam perjalanan beruang tidak tahan ingin memakan kue. Namun dia mendengar suara Masha dari dalam keranjang. Beruang akhirnya tidak jadi memakan kue tersebut. Begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya beruang tiba di depan pondok kakek dan nenek Masha. Dengan cepat, beruang menggedor pintu serta berteriak, “Aku membawa sesuatu untuk kalian dari Masha.” Kakek-nekek Masha pun segera keluar dari pondoknya dan menemukan sebuah keranjang. Mereka membukanya dan kaget ketika melihat Masha ada di dalam keranjang. Masha pun memeluk kakek dan neneknya. Mereka bersyukur Masha bisa selamat karena kecerdikannya. (int/tie)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
METROPOLIS
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
21
Perlu Perda Prostitusi dan Mucikari Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id
HASANAL BULKIAH/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Pengurus PIK-M Akbid Helvetia Pekanbaru foto bersama usai dilantik, Sabtu (17/ 10/2015)
PIK- M Akbid Helvitia Pekanbaru Dilantik KOTA (RP) - Satu lagi Pusat Informasi dan Konsultasi Mahasiswa (PIK M) besutan Sub Bidang pengendalian Pelayanan KB-KR Badan pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Keluarga berencana (BPPMKB) Kota Pekanbaru terbentuk. PIK-M termuda yakni PIK- M Global Akbid Helvitia Pekanbaru resmi dilantik, Sabtu(17/10) kemarin di aula Akbid Helvitia Jalan Soekarno-Hatta. Para pengurus PIK-M Global Helvitia ini dilantik oleh direktur Akbid Helvitia Lidia Fitri SKM, MKes dan dihadiri Kasubbid Bina Ketahanan Remaja BKKBN Provinsi Riau Doni Irawan, Sekretaris BPPMKB Kota Pekanbaru Nofrita Deli SPd MSi dan para tamu undangan lainnya. ‘’Saya berharap dengan sudah dilantiknya kepengursan ini harus benar-benar memaksimalkan tugasdan fungsinya, dan berkreativitas lah lebih baik lagi,’’ tutur Direktur Akbid Helvitia Lidia Fitri SKM, MKes, kepada Riau Pos, usai pelantikan.(hsb)
DUNIA prostitusi dan mucikari di Riau perlu ditertibkan dan dibuatkan Perda sehingga penegakan hukum tidak tebang pilih. Hal terkait menyusul ditangkapnya mucikari yang memperdagangkan ratusan gadis muda di Riau. Sosiolog dari Universitas Riau Dr Hidir mengatakan mengapa prostitusi sulit untuk dihilangkan, karena sifatnya yang fungsional. Maksudnya adalah kegiatan prostitusi memiliki nilai fungsi dalam masyarakat
karena ada yang mencarinya dan memanfaatkan dunia prostitusi tersebut, Sabtu (17/10). Hidir menggambarkan jika prostitusi itu seperti sebuah oplet atau angkot, maka perlahan-lahan fungsinya akan tergantikan dan menghilang. Angkot akhirnya tergantikan karena kendaraan yang lebih banyak dan ojek, tapi prostitusi tidak bisa digantikan. ‘’Prostitusi tidak bisa digantikan, hanya PSK yang yang tua mundur dan berganti dengan yang muda,’’ kata Hidir. Soal mengapa prostitusi
dianggap menyimpang, itu karena kodrat manusia hidup berpasangan. Agama samawi melarang prostitusi karena akan merusak garis keturunan. ‘’Prostitusi itu merusak nasab, kalau prostitusi dilegalkan maka akan banyak masalah, mengganggu garis keturunan dan hukum waris, terutama penyakit menular,’’ kata Hidir. Secara sosial, perempuan sudah diberikan hukuman dengan kata Wanita Tuna Susila atau WTSn penyang dang gelar WTS adalah sangsi sosial. Soal bagaimana hukum pidana belum mengako-
modir hukum sosial, sehingga mucikari yang ditangkap sementara PSK masih bebas berkeliaran dan penggunanya tidak disebut-sebut, Hidir mengatakan itu bisa menjadi pemerintah. Dari dunia hukum Kriminologi Universitas Riau Syahrul Akmalatif mengatakan prostitusi itu ada karena demand dan request. Ada permintaan maka ada yang menyediakannya. ‘’Prostitusi itu alasannya adalah bisnis yang menggiurkan. Sementara seks itu adalah keperluan primer. Akibatnya, orang bisa menggadaikan apa saja ka-
lau sudah keperluan primer,’’ kata Syahrul. Dengan kondisi itu, mucikari atau mediatornya yang harus dijerat karena orang yang mempertemukan. Orang yang bertanggungjawab dan mengambil keuntungan dari pekerjaan seks komersial itu mucikari. Sejarawan dan Budayawan Melayu Suwardi MS menanggapi itu mengatakan dari pandangan budaya melayu, prostitusi itu harus dibasmi. ‘’Tidak ada alasan, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Rencananya Metropolis yang madani. Kalau tidak bisa diperangi secara halus, dibasmi. Kalau belum ada aturannya, melalui Perda, itu harus dibasmi,’’ kata Suwardi.(gem)
KABUT ASAP: Kabut asap sampai Sabtu (17/10/2015) kemarin masih tetap menyelimuti Kota Pekanbaru.
Pemilihan Ketua OSIS Ala Pilkada SMA YLPI KOTA (RP) - Belajar berdemokrasi dapat dilakukan dengan berbagai hal. Seperti yang dilakukan oleh para siswa SMA YLPI Pekanbaru. Selain untuk belajar bagaimana berdemokrasi, siswa di sekolah tersebut mengonsep Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) layaknya pemilihan umum legislatif maupun eksekutif. Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 08.00 WIB tersebut dilakukan dengan damai dan teratur. Sebanyak tiga kandidat calon ketua OSIS bertarung memperebutkan suara terbanyak dari warga 394 siswa, ketiga calon ketua OSIS tersebut di antaranya Mella, Agam dan Dwiya. Sebelum pemungutan suara, dilakukan terlebih dahulu penyampaiakan visi-misi oleh ketiga calon kandidat. Tepat pukul 11.00 WIB, panitia mengumumkan ketua OSIS terpilih yang akan memimpin OSIS 2015/ 2016 yakni Mella selaku ketua OSIS dan Agam selaku Wakil Ketua OSIS.(fiz)
SMS YLPI FOR RIAU POS
CALON KETUA: tiga calon ketua OSISI berorasi didepan ratusan siswa SMA YLPI
REDAKTUR: GEMA SETARA
CF2/MIRSHAL/RIAU POS
Wisuda dan Dies Natalis, UIR Komit Majukan Kualitas SDM KOTA (RP) - Ribuan mahasiswa berbaju toga rapi, duduk memenuhi Gedung Olah Raga Universitas Islam Riau (UIR). Senyum bahagia tak lepas dari wajah mereka. Bagaimana tidak, hari itu, Sabtu (17/10) mereka resmi menyabet gelar sarjana di belakang nama mereka. Bukan hanya S1 saja, mahasiswa S2 juga resmi mendapat gelar master dibelakang nama mereka. Jumlah mahasiswa program S1 sendiri yang diwisuda hari itu ialah sebanyak
1.570 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 88 orang dari Fakultas Hukum, 19 orang dari Fakultas Agama Islam, 131 orang dari Fakultas Teknik, 56 orang dari Fakultas Pertanian, 247 orang dari Fakultas Ekonomi, 752 orang dari FKIP, 172 orang dari Fisipol, 60 orang dari Fakultas Psikologi dan 45 orang dari Fakultas Ilmu Komunikasi. Sementara itu jumlah wisudawan wisudawati program pascasarja Magister (S-2) sebanyak 102 orang dari Program Studi Agronomi 6 orang, Ilmu Hukum
49 orang, Ilmu Pemerintahan 29 orang, Manajemen Agribisnis 3 orang, Teknik Sipil 5 orang dan Ilmu Administrasi 10 orang. Jika digabung, jumlah wisudawan sebanyak 1672. Kegiatan itu turut dihadiri beberapa alumni UIR yang aktif diranah pemerintahan, yakni Walikota Pekanbaru Firdaus MT. Kepala Dinas Pendidakan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Dr H Kamsol, Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof Ganefri MPd PhD, Ketua Umum YLPI Riau, Prof DR
H Amir Hasan MS MM AK.CPA dan jajarannya, guru besar dan anggota senat, pejabat militer, keluarga pejuang pendiri UIR dan undangan lainnya. Dr H Kamsol mengucapkan selamat untuk seluruh wisudawan yang berhasil meraih gelar. Menurutnya selama ini alumni UIR sudah banyak berkontribusi dalam hal pendidikan. Ia juga menghimbau UIR untuk terus meningkatkan kualitas SDM baik dosen maupun mahasiswa demi
kemajuan produktivitas lulusan yang mumpuni. Menaggapi hal tersebut, rektor UIR, Prof Dr H Defri Karya SE MA mengaku memang pihaknya saat ini tengah mengupayakan hal tersebut. UIR selalu memberikan kesempatan studi lanjut S3 bagi para dosen. Tak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan dalam pembiayaan studi dosen mencapai Rp2,5 M. Selain itu, UIT juga memberikan workshop kurikulum KKNI, workshop AIPT, Peningkatan Mutu, pengingkatan akreditasi dan penambahan dosen.(cr3)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
PRO-OTONOMI
22
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Polisi Buru Penjahat, Peluru Terserempet Bocah Laporan M FADLI, Bagansiapi-api mfadli@riaupos.co.id
FADLI/RIAU POS
KORBAN: Gani (8), bocah yang terserempet peluru saat polisi mengejar pelaku kejahatan ketika di rawat, Sabtu (17/10/2015).
MEMBURU kemudian menembak seorang tersangka kejahatan, peluru polisi nyasar mengenai paha kiri seorang bocah, M Abdul Gani (8), Jumat (17/10) siang sekitar pukul 15.30 wib. Informasi yang dirangkum Riau Pos, Gani sedang berjalan di gang Setia, jalan Pahlawan kelurahan Bagan Hulu, Bangko tersebut menuju ke sekolah agama tingkat PDTA milik yayasan Ujang Khalijah yang berjarak beberapa ratus meter dari kediamannya. Menurut seorang saksi mata, Asep, dia melihat dua personil Polsek Bangko mengejar seorang tersangka mengunakan sepeda motor. Dalam upaya kabur itu tersangka jatuh dari motor di tanjakan persimpangan jalan Perwira Ujung-Sim-
pang Pajak Ikan pelabuhan Hulu itu. Begitu jatuh tersangka langsung meninggalkan sepeda motornya dan kabur ke gang terdekat, polisi yang tidak ingin kehilangan tersangka lantas melepaskan tembakan. “Tembakan itu mungkin menyasar sedikit ke anak tersebut, warga di sini terkejut mendengar letusan pistol. Malahan ada yang mengira ban honda bocor,” katanya. Masih menurutnya, sang anak terlihat tidak menjerit atau menangis usai tersrempet peluru. Hanya terpaku di pinggir jalan selama beberapa saat, untunglah polisi yang di TKP langsung membawa anak tersebut dilarikan ke rumah sakit, sedangkan tersangka yang diburu sudah kabur jauh. Gani, yang juga siswa kelas 2 SDN 003 Bangko ini mendapatkan perawatan ke RSUD pratomo, jalan Pahlawan, Bagansiapiapi. Ayah korban
Hendri menuturkan begitu mendapatkan informasi mengenai anaknya yang tersrempet peluru nyaris tak percaya. “Saya belum tahu mengapa sampai tertembak pula,” katanya. Dia langsung ke rumah sakit dan mendapati sang anak sudah dalam kondisi membaik karena telah ditangani pihak medis. Hendri mengaku pasrah dengan kejadian tersebut dia menilai polisi tidak sengaja menembak anaknya dan kedua belah pihak sudah berunding dan akan mencari jalan terbaik. “Polisi menembak tak sengaja, jadi bagaimana berundinglah kedua belah pihak bagaimana baiknya,” katanya. Korban saat dibawa dalam pengawalan sejumlah personil polisi, termasuk Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi. Belum diperoleh keterangan atau tanggapan terkait kejadian tersebut, bela-
Dua Bocah Diduga Alamai Gizi Buruk
Asian Agri Fasilitasi MPA Pelalawan PEKANBARU (RP) - Seiring kemarau panjang yang masih melanda Riau, maka Asian Agri galakkan peran MPA (Masyarakat Peduli Api) guna mewaspadai terjadinya karhutla (kebakaran hutan dan lahan). MPA adalah kelompok masyakarat yang dibentuk untuk peduli dan mewaspadai agar wilayah sekitar mereka terhindar dari karhutla. Kelompok masyarakat ini menjadi penggerak bagi masyarakat lain, bukan hanya dalam penanggulangan kebakaran, tetapi yang lebih penting lagi adalah pencegahan. “Mengingat pentingnya peran dan fungsi MPA, unit bisnis Asian Agri–PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) merasa perlu melakukan penyegaran dan pemantapan MPA di Desa Lalang Kabung ini. Hari ini kami menyerahkan bantuan alat pemadam kebakaran sebanyak 2 unit lengkap dengan nose dan nozlenya. Serta dilanjutakan dengan demo penggunaan alat pemadam kebakaran,” ujar Head CSR Asian Agri, Rafmen, Sabtu (17/10). “Selain itu, selama darurat asap, Tim Tanggap Darurat PT IIS bersama dengan Tim MPA akan melaksanakan patroli api bersama, dengan menggunakan mobil patrol PT IIS. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak dijumpainya titik api di areal warga sekitar perusahaan,” ujarnya menambahkan. Pada kesempatan yang sama, Camat Pelalawan, Djoko Purnomo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PT IIS. “Sebelumnya muspida Pelalawan sudah bertekad agar Kecamatan Pelalawan ini nol titik api, maka dengan dibentuknya MPA oleh PT IIS merupakan salah satu langkah antisipasi untuk mencapai tekad tersebut. Oleh karena itu, terima kasih kami ucapkan atas kepedulian perusahaan untuk membantu mewujudkan tekad bersama ini,” ujarnya. Kapolsek Subsektor Pelalawan, Ipda Burhan juga turut mengucapkan terima kasih karena PT IIS telah menanggapi dengan serius tentang permasalahan terkait kabut asap. “PT IIS ini adalah termasuk perusahaan yang serius dalam menangani permasalahan kabut asap ini. Mulai dari pengadaan pengobatan gratis, membuka klinik-klinik kebunnya untuk warga yang terserang ISPA, dan pada hari ini membagikan alat pemadam kebakaran bagi warga, adalah hal yang patut kita apresiasi,” ujarnya. Selain itu Burhan juga berharap peran aktif masyarakat untuk menjaga ekosistem lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran. Danramil 03 Bunut, Kapten Infanteri Suyanto juga memiliki harapan yang sama, yakni agar masyarakat memiliki kepedulian bersama untuk melakukan pencegahan maupun pemadaman.(hen)
REDAKTUR: GEMA SETARA
kangan Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi melayangkan rilis kepada sejumlah wartawan. Dalam rilis diterangkan saat itu anggota opsnal berusaha mengejar tersangka kasus curat, Aziz yang juga merupakan residivis baru keluar lapas. Mendapat informasi tersebut lanjutnya anggota opsnal Polsek Bangko melakukan pengejaran terhadap pelaku dan langsung menuju TKP. Menurutnya pelaku sempat melakukan perlawanan terhadap anggota opsnal dengan menodongkan pisau kearah anggota kemudian pelaku lari dan dikejar anggota briptu Suryadi Lubis. Briptu Lubis lanjutnya mengeluarkan tembakan kearah kaki pelaku tapi pelaku sempat menghindar akhirnya mengenai kaki korban dan pelaku kemudian melarikan diri.(gem)
M FADLI/RIAU POS
GIZI BURUK: Petugas kesehatan saat melakukan pengecekan terhadap bocah yang diduga mengalami gizi buruk di Penipahan, Rokan Hilir, Sabtu (17/10/2015).
PANIPAHAN (RP) - Dua bocah di RT 02, RW 10 Dusun 5 Kepenghuluan Teluk Pulai, Pasir Limau Kapas (Palika) diduga mengalami gizi buruk. Fisik bocah tersebut tak berkembang dengan baik sesuai dengan usia, Laila (9) hanya memiliki berat tubuh 16,1 kilog dan adiknya Lasmini (5) seberat 11,4 kilo. Perut bocah malang tersebut buncit sedangkan bagian tubuh lainnya kurus, tulang dibagian dada juga nampak sedikit menonjol dibandingkan anak kebanyakan, seusianya. Ayah anak, Atan Kuncung (30) yang sehari bekerja sebagai buruh nelayan mengaku tidak memiliki cukup biaya untuk pengobatan sang anak. “Jadi terpaksa dirawat di rumah saja,” katanya didampingi isteri, Misna (35), Sabtu (17/ 10). Menurutnya penghasilan yang diperoleh hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari, sehingga gizi yang baik untuk anak sulit terpenuhi. Sang anak pernah dibawa ke Puskesmas Panipahan tapi dengan penyakit yang diderita
itu, pihak puskesmas menyarankan agar dibawa berobat ke rsud Pratomo di Bagansiapiapi. Tapi karena orang tua Laila tidak menguruskan keperluan untuk mendapatkan surat rujuk akhirnya untuk keperluan ke rumah sakit pun tidak siap. Dokter Johan, salah seorang tenaga medis di puskesmas Palika mengatakan untuk penanganan anak tersebut memang perlu mendapatkan perawatan intensif. Datuk penghulu Teluk Pulai, Sutarno mengaku baru mengetahui soal adanya anak penderita gizi buruk di daerahnya, kemarin. “Saya baru mengetahui, memang terus terang saya merasa kecolongan,” katanya. Kepala dinas Kesehatan (Diskes) Rohil, dokter Junaidi Saleh mengakui baru mengetahui soal adanya dua bocah diduga penderita gizi buruk di daerah Palika, saat dihubungi wartawan ini. “Tapi belum bisa dipastikan juga kalau memang penderita gizi buruk, perlu pemeriksaan terlebih dahulu. Untuk pengobatan sebaiknya di bawa ke RSUD Pratomo di Bagansiapiapi saja,” kata Junaidi Saleh.(fad)
Tabrani Maamun Perjuangakan Panja Kabut Asap PEKANBARU (RP) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) asal Riau, Tabrani Maamun memperjuangkan pembentukan Panitia Kerja (Panja) Kabut Asap DPR RI. Perjuangan yang dilakukannya tersebut, adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) nya yang terus-terusan terkena bencana kabut asap. ‘’Kawan-kawan komisi lain di DPR RI juga mendukung hal
tersebut. Untuk itu Panja asap saat ini tengah kami perjuangkan untuk pembentukannya bersama dengan rekan-rekan dikomisi II DPR RI,” ujar Tabrani Maamun ketika berada di DPRD Riau, Jumat (16/10). Lebih lanjut dikatakannya, pembentukan Panja diharapkan akan membuat tidak ada lagi bencana kabut asap yang terjadi di sejumlah daerah, baik di Riau maupun daerah lainnya. Dimana didalam Panja
akan dijelaskan bahwa untuk perusahaan yang membakar hutan maupun lahan, izin perusahaannya bakal dicabut dan pimpinannya bakal diberikan sanksi. “Kami rasa, ini langkah yang efektif untuk menanggulangi bencana kabut asap yang selama ini sudah terjadi. Kami juga meminta kepada aparat penegak hukum agar terus memproses para pembakar lahan dan hutan yang ada saat ini. Penegak hukum juga harus
mengambil peran dan menjatuhkan sanki tegas terhadap pelaku pembakar lahan dan hutan,” imbaunya. Saat bencana kabut asap mulai terjadi dan terus dikeluhkan masyarakat, pihaknya yakni Komisi II DPR RI ingin memperjuangkan status kabut asap menjadi bencana nasional. Bahkan mereka sudah melakukan rapat kerja dengan instansi terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sekretatis Kabinet,
Sekretaris Negara, menteri terkait guna mendudukkan hal ini. “Waktu itu sudah kami lakukan pemanggilan, namun dari hasil diskusi statusnya tidak bisa dijadikan bencana nasional. Karena kebakaran lahan dan hutan yang terjadi, bukanlah disebabkan karena alam, tapi lebih kepada ulah manusia, makanya status kabut asap tidak bisa dinaikkan menjadi bencana nasional,” tutupnya.(sol)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
23
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Jadi Produser Teater Abnon Sejak 2009 pengasuh sekaligus produser bagi setiap pertunjukan Teater Abnon. Proyek berbasis komunitas ini kerap mengangkat budaya Betawi dari sisi yang
BAGI Maudy Koesnaedi, berada di belakang layar sebuah pertunjukan teater merupakan nilai plus tersendiri. Kini, ia vakum di panggung teater dan asyik menjadi produser. Hal tersebut dijalaninya karena Maudy cinta dengan budaya Betawi. “Saya terima apa adanya. Susah, senangnya. Baik buruknya kita jalanin dan rasanya memang rame banget,” katanya saat temu media pertunjukan Jawara di Galeri Indonesia Kaya. Terakhir kali bermain teater bersama dengan anggota Teater Abnon Jakarta ketika lakon ‘Doel: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati’ pada 2010 lalu. “Itu saja saya sudah ngosngosan. Sekarang produser aja, deh!” pungkasnya. Sejak 2009, Maudy menjadi
berbeda. Menurutnya, lakon yang diangkat dari Betawi itu bukan hanya persoalan melestarikan. Teater Abnon sendiri sudah berdiri selama 6 tahun. Saat ini, Teater Abang None Jakarta telah memproduksi 9 pertunjukan mulai dari Cinta Dasima (2009), Doel: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Kembang Parung Nunggu Dipetik (2010), Sangkala 9/10 (2011), Soekma Djaja dan Topeng Betawi Jaya Bersama (2013), Lenggak Lenggok Jakarta dan Topeng Jakarta Jaya Raya (2014), We Love Mpok Nori yang dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya pada perayaan ulang tahun kota Jakarta pada tahun 2015. (int/ tie)
Alergi obat, Wajah Tiwi Eks T2 Dipenuhi Jerawat SUDAH kodratnya wanita selalu ingin tampil cantik. Untuk mewujudkan hal itu, segala cara dilakukan mantan personel Duo T2, Tiwi. Misalnya saja, Tiwi jajal minum obat kulit yang direkomendasikan seorang teman. Sayang, bukannya bikin kulit jadi putih, wajah Tiwi justru muncul jerawat. Bahkan, ada satu jerawat besar yang membuat rasa percaya dirinya menyusut. Padahal, Tiwi punya jadwal panggung yang lumayan padat. “Aku alergi obat. Jadinya ada peradangan dan muncul jerawat. Jadi nggak percaya diri nih. Soalnya ditutupi pakai make-up tetap kelihatan,” kata Tiwi, baru-baru ini. Oleh pemilik salon kecantikan, Tiwi pun disarankan menjalani facial diamond anti aging. Selain memangkas jerawat hingga ke akar-akarnya, treatment ini juga menyeimbangkan hormon sehingga kulit jadi cerah. Bagi Tiwi, perawatan tubuh termasuk mempercantik wajah merupakan agenda rutin yang selalu ia jalani. Setidaknya, sebulan sekali Tiwi merawat kulit wajah. “Buat aku itu penting banget, soalnya kan kalau perform aku pakai make-up, jadi harus dibersihkan sebulan sekali,” tutur Tiwi. (int/tie)
Barasuara Rilis album Perdana Via iTunes
Taylor Swift dan Para Solois Kuasai American Music Awards 2015 AJANG penghargaan musik American Music Awards (AMAs) 2015 siap digelar dalam waktu sebulan ke depan. 23 gelar siap diperebutkan oleh musisi-musisi berkualitas. Nama Taylor Swift lagilagi berada di urutan teratas sebagai peraih nominasi terbanyak AMAs 2015. Dilansir Billboard, Jumat (16/10/ 2015), pelantun Bad Blood itu calon pembawa pulang enam gelar terbaik AMAs 2015. Yaitu, Artist of the Year, Song of the Year, Collaboration of the Year, Favorit Fe-
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
male Artist -Pop/Rock, Favorit Album - Pop/Rock dan juga Favorit Artist - Adult
Contemporary. Tak hanya Swift, para solois seakan mengambil alih AMAs 2015 dengan raihanraihan terbanyak. Saingan terberat Swift, Ed Sheeran dan Th Weeknd yang memiliki lima nominasi. Disusul solois lainnya, Sam Smith, Meghan Trainor dan Nicki Minaj dengan masing-masing empat nominasi. Sedangkan para grup sepertinya tak bisa berbuat banyak. Masing-masing grup, baik duo, band maupun boyband maksimal
meraih tiga nominasi. Band indie rock pendatang baru Walk the Moon adalah yang berhasil dengan tiga nominasi. Sisanya, mulai dari band country Little Big Town, Maroon 5, Fall Out Boy maupun One Direction masing-masing berlomba hanya dengan satu nominasi. AMAs ke-43 akan digelar pada 22 November mendatang di Microsoft Theater, Los Angeles, Amerika Serikat. Jennifer Lopez didaulat memandu jalannya AMAs 2015.(int/tie)
GRUP alternatif yang terus menanjak popularitasnya, Barasuara, akhirnya memenuhi hasrat penggemarnya. Sebuah album perdana resmi dirilis Barasuara via iTunes. Album tersebut berisi sembilan lagu dan diberi nama ‘Taifun’. Dirilis secara penuh di iTunes, Kamis (15/10). “Iya, album ‘Taifun’ resmi dirilis tadi malam di iTunes. Sebetulnya rencana awal itu pagi ini, tapi dari sana merilis lebih cepat,” jelas perwakilan Barasuara, Rizky Aulia. Melaui akun Twitter resminya, Barasuara juga menyampaikan sambutan perihal rilisnya album mereka. “Selamat menikmati album Taifun untuk yang membeli di iTunes. Sampai jumpa di KonserTaifun,” kicau akun @BARASUARA. Barasuara dihuni oleh empat yang sebetulnya sudah malang-melintang. Ada vokalis Iga Massardi yang dulu sibuk bersama The Trees and The Wild, Tika & The Dissidents dan Soulvibe. Kemudian gitaris TJ Kusuma yang juga sudah lama aktif di ranah musik indie Jakarta. Bassis Gerald Situmorang jangan ditanya, jazzer yang satu ini sudah kenyang tampil bersama Indra Lesmana, Eva Celia juga Monita.
Selain itu Gerald juga memiliki band sendiri yang tak kalah tenar, yaitu Sketsa. Terakhir ada drummer Marco Steffiano yang juga mengiri Raisa. Dua perempuan lain di tubuh Barasuara adalah penyanyi latar bernama Puti dan Asterika. Lahirnya Barasuara di industri musik Indonesia pada 2014 kemarin bisa dibilang adalah fenomena. Alasannya adalah penampilan mereka selalu bisa membuat puluhan atau ratusan penonton bernyanyi lagu-
lagunya. Padahal, Barasuara belum mempunyai rilisan resmi, hanya mengandalkan media sosial seperti Soundcloud dan YouTube untuk memperkenalkan karya-karyanya. Kembali ke album, setelah Taifun lahir di iTunes, rilisan fisiknya segera menyusul. Bersamaan juga dengan perhelatan konser bertajuk ‘Konser Taifun’ untuk menyambut album tersebut. “Rilisan fisiknya 22 Oktober nanti. Sekaligus kita akan buat konser, ‘Konse Taifun’,” tandas Rizky Aulia.(int/tie)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
24
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Bantu Orangtua SEDERHANA. Ia juga lahir dari keluarga sederhana. Inilah Yuli. Begitu ia selalu dipanggil. Gadis yang lahir 23 tahun lalu ini memiliki nama panjang Yulita Purwasih. Kerja yang dijalaninya saat ini tidak akan mengganggu proses kuliah di Universitas Lancang Kuning yang sedang dijalaninya. Yuli tinggal bersama ayah dan kedua adiknya. Kakaknya sudah berkeluarga. Sedang ibunya sudah tiada. Kesederhanan hidup terus membawanya semakin dewasa. Apa yang ingin dicapainya? Hanya membahagiakan orangtua dan keluarganya. ‘’Bagiku keluarga adalah segalanya. Ayah dan adik-adikku serta kakakku. Aku kerja juga untuk membantu ayah. Kalau keluargaku bahagia, aku juga bahagia,’’ kata Yuli. Mahasiswa jurusan Programmer ini mengaku mulai menyenangi dunia fotografi. Belakangan, ia rajin menekuni dunia yang satu lagi. Hobinya jalan-jalan sangat seiras dengan keinginannya tersebut. Kamera selalu disandangnya. Sesekali, jepret. Hasilnya belum seberapa. Yuli harus kembali belajar. Tidaklah belajar khusus untuk Yuli agar bisa menjadi fotografer yang baik. Bermula dari coba-coba dan belajar bersama kawan-kawannya baginya sudah cukup. ‘’Hobi foto-foto. Ingin juga jadi fotografer. Makanya belajar dengan kawan-kawan. Tapi kerja tetap paling utama,’’ sebutnya lagi. Meski berawal dari keluarga sederhana dan apa adanya, Yuli ingin membuktikan kepada keluarganya bahwa ia mampu membantu ayahnya. Bahkan Yuli tidak menyia-nyiakan masa kuliah. Bekerja sambil kuliah baginya pilihan. Susah dan senang diakuinya sebagai risiko yang semakin mendewasakan. ‘’Pesan saya untuk ayah dan adik-adik, jangan sakit-sakit. Harus sehat selalu, terutama kalau aku sudah menikah nanti. Kalau sudah menikah, otomatis jarang pulang ke rumah, jarang bertemu. Kalau sekarang aku berkerja, aku hanya ingin menunjukkan bakti bahwa aku juga bisa membantu keluargaku,’’ katanya lagi. (kunni masrohanti)
Profil
Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan. Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red) REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
FOTO: TAMARA FOR RIAUPOS
Nama Lengkap : Yulita Purwasih TTL: Pekanbaru, 14 Desember 1992 Panggilan: Yuli Alamat: Jalan Kuantan, Marpoyan Damai Saudara: Anak ke-2 dari 4 Saudara Ayah: Amir Hasan Ibu: Asnidar Hoby: Jalan-jalan Kuliah: Universitas Lancang Kuning Ukuran Sepatu: 37 Baju: M Celana: 28 Berat/Tinggi: 48/165 cm Makanan kesukaan: Sup daging Minuman kesukaan: Lemon Tea Cita-cita: Fotografer Motto: Bahagiaku Bahagia Keluargaku TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Girangnya hati sang teruna, bertemu dara di hujung bendang. Apalah ada pada hamba, rupa tiada harta pun kurang.
AHAD 18 OKTOBER 2015
Riau Pos
Burung ketitir membuat sarang, sarang dibuat dirumah tamu. Hamba ini seorang pedagang, dagang untuk mencari ilmu.
HALAMAN 25
WISUDA AKMR
Sarjana yang Seniman, Seniman yang Sarjana Akamdemi Kesenian Melayu Riau (AKMR) kembali melaksanakan sidang senat terbuka untuk mewisuda lulusannya. Kampus seni kedua di Sumatera, Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) kembali melahirkan sarjana yang seniman, seniman yang sarjana. Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.co
KIPRAH AKMR yang merupakan satu-satunya intitusi seni di Riau ini tak perlu diragukan lagi. Para alumni yang berjumlah sekitar 500 ini, 75 persen sudah berkiprah di tengah-tengah masyarakat sesuai bidangnya masing-masing. Para alumni itu menjadi tenaga pengajar, PNS dan juga seniman profesional dengan mendirikan sanggar-sanggar. Itu juga dapat diartikan tempaan ilmu seni budaya Melayu sudah teruji dan terbukti. Plt Direktur AKMR, Armansyah Anwar mengakui mahasiswa-mahasiswi dari segi jumlah tidaklah ramai. Mahasiswa di AKMR harus memiliki minat dan bakat seni yang seimbang secara simultan. Kedua hal itu menjadi penentu dalam proses belajar-mengajar. “Minat saja tidak cukup kalau tidak diikuti bakat seni. Oleh karena itu, menjadi konsekuensi logis, pada jumlah siswa yang masuk, tidak sebanyak mahasiswa yang ada pada perguruan tinggi lainnnya,” jelasnya, pada 10 Oktober lalu di gedung Graha Pena Riau Pos. Keberadaan AKMR akan diperhitungkan mengingat kebijakan pemerintah yang meletakkan kesenian dan kebudayaan Melayu sebagai tonggak pertumbuhan dan perkembangan negeri. “Berkat kerja sama dari pihak lainnya, AKMR dapat diperhitungkan, terutama dalam negeri. AKMR menjadi suatu keniniscayaan apabila dikelola dengan semestinya. Apalagi meng-
ingat mahasiswanya tidak hanya berasal dari Riau, juga provinsi lainnya Sumatra Utara, Sumatera Barat dan Jambi. Tentu saja hal ini cukup menggembirakan,” jelasnya. AKMR juga dengan keterbatasannya hari ini hadir sebagai pengawal, sekaligus mengisi ruang-ruang sunyi seni pertunjukan di Riau. Para alumni telah memberikan warna dan keramaian tersendiri bagi seni pretunjukan dalam kontek keRiauan baik dari kuantitas maupun kualitas. Arman menjelaskan, seni pertunjukan di Riau memang belum mendapat tempat yang layak. Salah satu penyebab adalah derasnya arus globalisasi. Seni pertunjukan masih setakat memenuhi konteks pelipur lara, sunyi dari apresiasi. Belum adanya kesadaran dan atmosfir di mana seni pertunjukan menja-
di tontonan sekaligus tuntutan, minimnya kajian komprehensif. “Itulah beberapa penyebab muramnya seni pertunjukan Melayu di Riau. Nah, kondisi itu, tidak berlebihan jika dikatakan, peran AKMR, suatu intitusi yang melahirkan para lulusan yang bertanggung jawab di bidang karya dan ilmu pengetahuan. Di bidang musik, misalnya, sebelum ada AKMR, jumlah pemain musik sangat terbatas, feomena ini terjadi juga pada bidang seni teater dan tari. Namun setelah AKMR ada, banyak seniman muda yang lahir, yang bisa dipertangg u n g jawabkan dari karya dan ilmu kaademisnya,” jelas pria yang sehari-hari dike-
nal dengan nama karya Arman Rambah itu. Mencermati hal itulah, tamatan AKMR kemuidan memiliki potensi dan kesempatan yang besar untuk bisa mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki masing-masing. Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Sagang, Rida K Liamsi yang juga menjadi saksi atas diwisudanya mahasiswa AKMR itu mengatakan pekerjaan kebudayaan yang merupakan lanjutan dari yayasan sebelumnya yakni Yayasan Pusaka Riau akan tetap terus diperjuangkan. Rida juga yakin keberadaan AKMR akan diperhitungkan ke depannya sebagai institusi yang melahirkan seniman-seniman handal. Hal yang paling menggembirakan, katanya adalah tamatan AKMR sekarang ini sangat berperan penting dalam membangun kesenian di Riau. Mereka bekerja sebagai guru di sekolah, bekeraja di kantor pemerintah dan
WISUDAWAN: Eric Febian mahasiswa Jurusan Teater yang mendapat tempat sebagai wisudawan comeloud tahun 2015.
TAMPIL: Para penari persembahan, yang juga mahasiswi AKMR tampil dalam pembukaan acara wisuda AKMR di gedung Graha Pena Riau, Sabtu (10/10/2015).
menjadi seniman dan budayawan. “Mereka betul-betul berperan,” ucap Rida tegas. Menurut Chairman Riau Pos itu juga, ada beberapa momentum penting AKMR akan diperhitungkan, pertama pemerintah Riau hari ini sangat fokus mewujudkan visi dan misi Riau sebagai pusat kesenian dan kebudayaan. Di mana institusi seperti AKMR inilah yang melahirkan sumber daya manusianya. Ditambah lagi dengan keberadaan ekonomi kreatif dan industri pariwista. “Dan yang paling penting akreditasi B yang diperoleh AKMR sehingga masyarkat tidak ragu lagi menyekolahkan anak-anak mereka. Saya yakin AKMR bisa maju dan berkembang. Pemrintah daerah sudah memberikan dukungan penuh. AKMR satu-satunya lembaga pendidikan swasta yang ada di Sumatera ini menjadi suatu kekuatan pendorong untuk mencapai visi Riau 2020 itu,” jelas penyair Indonesia asal Riau tersebut. Mewakili Gubernur Riau, hadir di acara wisuda yang digelar di gedung Graha Pena Riau itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Dr Kamsol. Baginya, AKMR harus diletakkan pada posisinya yaitu sebagai intitusi yang mempersiapkan sumber daya manusia di bidang seni dan budaya. Untuk itulah, kata Kamsol, selaku bagian dari institusi yang berkait langsung dengan kebudayaan, beliau akan membantu semaksimal mungkin seperti kerja sama dalam bentuk bantuan beasiswa. “Saya berharap, AKMR dapat berkembang lebih luas lagi, bisa mewadahi bagaimana
menunjukkan ilmu dalam seni pertunjukan. Bagaimana menguasai manjemen, pemasaran dan industri pariwisata, itu sangat penting.” Sementara itu, bagi Ketua Yayasan Sagang, Kazzaini KS, peristiwa dari acara wisuda AKMR itu adalah salah satu peristiwa bersejarah. Artiya AKMR kembali melahirkan para laumni yang insha Allah akan bisa mengabdi di tengah masyarakat di bidangnya masingmasing. AKMR selama ini sudah memilki tiga program studi, teater, tari dan musik. Ditegaskan Kazzaini bahwa aktivitas seni atau kegairahan kesenian terutama seni pertunjukan di Riau selama ini diwarnai oleh alumni AKMR. “Kita bisa melihat di sanggar-sanggar, aktivitas kebudayaan dan pariwisita, itu adalah aktivitas para alumni, inilah sesuatu yang membanggakan. Inilah bagian dari pengabdian kami, memberi sumbangsih terhadap visi Riau 2020,” ucap penyair Riau itu. Pada malam harinya, para civitas Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) kembali berkumpul bersama-sama di Anjung Seni Idrus Tintin. Berkumpul sembari menyaksikan suguhan-suguhan seni pertunjukan dari para mahasiswa dan alumni. Berbagai percabangan seni kemudian ditampilkan, mulai dari pergelaran musik, tari dan juga teater. Eric Febian mahasiswa Jurusan Teater yang mendapat tempat sebagai wisudawan comeloud tahun 2015 ini mengatakan menjadi tugas mereka untuk terus berkarya sesuai dengan bidangnya masing-masing. “berkarya sekaligus memperrtanggung jawabkan ilmu yang telah diperoleh. Kemudian bagaimana bisa mengaplikasikannya di tengah-tengah masyarakat. Tentu itulah mimpi kami sebagai alumni,” ujar mahasiswa yang mendapat IPK 3,63 itu.(fed)
FOTO-FOTO: CR2/MIRSHAL/RIAU POS.
GEMBIRA: Wisudawan-wisudawati AKMR tampak gembira dan menikmati acara tersebut.
PERISA
Hutan Kita
YUSMAR YUSUF
MENGAPA hutan? Karena di dalamnya bersarang sejumlah kiasan. Mengapa hutan? Karena tersangkut segala ihwal. Hutan lebih dulu hadir sebelum kita zahir. Di dalam hutan, segala hewan berlabuh dan diajar menjadi ternak. Di dalam hutan segala mitos merawat diri, terhidang. Di dalam hutan segala mimpi ekonomi terjaga. Di REDAKTUR: FEDLI AZIZ
dalam hutan, sistem pertahanan sebuah bangsa terbina. Dengan hutan, manusia membangun dunia dan mimpi tentang kelengkapan hidup, kemudian diuli menjadi acuan adat. Segala tamsil, segala umpama, segala kias, dan segala sampiran menjelaskan hutan sebagai gudang ungkapan nan kaya selain samudera. Dalam hutan, kita mendengar segala nada dari segala sumber bebunyian. Dalam hutan, bangunan mitos dan Tuhan yang mendebar juga berdenyar. Dalam hutan segala mimpi masa lalu dan mimpi masa depan bersatu dalam “diam”, lalu senyap. Namun, hutan di tangan kapitalis tak lebih dari lipatan dan lembar. Hutan jadi mainan cukong, hutan jadi mainan polisi, hutan jadi mainan politisi. Lalu ada menteri yang dihajat untuk mengurus hutan. Namun, hutan kian hancur. Ada negeri-negeri nun jauh di benua lain, tanpa menteri yang mengurus ihwal hutan, malah hutan kian rimbun. Di negeri yang punya menteri ihwal urus hutan, malah hutan bisa menjadi jebakan. Hutan dah berubah segaris dengan kehidupan yang berbuncah. Manusia bertambah, hutan bergeser makin jauh di ujung kampung, dan mencari ujung-
ujung yang baru lagi. Dengan hutan, manusia membangun kota dan pencakar langit. Dengan hutan, orang tempatan terpelanting dan dilempar di ujung peradaban, seakan menumpang hidup di tanah orang. Lalu para pendatang dalam jumlah kepemilikan lahan yang kecil, sekedar mencari hidup, dipersalah. Mereka-mereka yang di atas mempersalahkan para pendatang, kok menebang, kok membakar. Aras kesadaran kita pun tersentak; bahwa kita sedang diadu-adu antara pendatang dan orang tempatan. Dalam kisah hutan, tak diperlukan pertentangan antara pendatang dan tempatan, jika mereka hanya untuk menyelamatkan hidup. Namun, yang dipersoalkan adalah para cukong dan para pemilik lahan dengan luasan di atas 100 Ha. Mereka bisa menggusur hutan lindung, lalu menanam dan tumbuh. Tanaman produksi berbasis kebun ini, khusus para cukong, tidak diganggu. Namun, tanaman rakyat diganggu dan ditebang. Lalu pemerintah ini hadir untuk kepentingan siapa? Untuk para cukong? Atau untuk dan demi rakyat. Hari-hari kita berbicara dengan nestapa rakyat kecil. Dan kita pun bagian dari rakyat kecil
itu. Kita terlahir di tengah-tengah suasana serba minus rakyat kecil itu. Kepompong rakyat kecil tempat kita keluar dan dibesarkan itu, belum berjarak demikian jauh dalam garis masa lalu. Rakyat kecil dan miskin itu, sejatinya belum begitu jauh dengan diri kita hari ini. Jika ditarik garis datar ke kiri atau ke kanan; maka ada sepupu kita yang terbelit oleh kemiskinan berjenjang dan berjenang. Di tarik pula garis tegak vertikal, maka ada keponakan dan paman kita yang masih dibelit oleh sabuk kemiskinan yang menyayat. Hutan dan kekinian, juga sebuah persoalan rumit. Hutan dengan segala status itu menyajikan suasana cul-de-sac, bagi rakyat, bagi pemerintah daerah yang ingin membangun. Status hutan yang dikuasai oleh perusahaan berbasis ekonomi hutan, yang kemudian secara “gelap” berubah sontak menjadi kebunkebun rakyat, menambah rumit statusnya ketika kita hendak membangun jalan, membangun ruasruas transportasi berjarak pendek maupun garis panjang dan mega. Pembangunan highway atau toll road, membangun jalan poros, jalan lintas antar kabupaten-kota, jalan lingkar kota besar, akan ber-
depan dengan kenyataan bernama status hutan. Dalam peta tata ruang nasional, negeri kita bernama Riau ini berada dalam status serba hutan. Kampung-kampung yang kita bangun berabad-abad, tempat orang mengolah rindu keindonesiaan itu, rupanya berada dalam hutan yang lebat dan tak berubah. Seakan di sini tiada peradaban, tiada manusia yang bergerak dan kehidupan. Dari kampung-kampung kemudian menjelma menjadi kota. Dari kota kecil berubah dalam jelmaan kota besar dan metropolitan. Lalu Indonesia dengan perpanjangan mata dan telinganya bernama menteri kehutanan sama sekali tak dapat melihat kenyataan bergerak dan berubah dalam dimensi serba progresif itu. Di sini ada kawasan pabrik, ada kawasan industri, pendukung industri, pergudangan, kawasan bisnis, perkantoran dan pemerintahan sejalan dengan pemekaran wilayah adminsitratif. Perkembangan cepat dan serba lekas itu, seakan tak ada artinya bagi manajemen dengan hati yang “mati”. Asas sikresi, membei ampuan kepada kepentingan rakyat dan orang banyak, ketika suatu perundangan demikian kaku menerje-
mah kenyataan bergerak dan berubah itu. Kepentingan dan demi asas penyejahteraan rakyat, tentu lebih dikedepankan, ketimbang kita berpaut pada perundangan yang kaku dan membunuh kepentingan orang banyak. Apatah lagi kepentingan untuk menghapus kemiskinan rakyat Indonesia. Namun, hutan di Indonesia, seakan berbicara lain. Hutan tetap hutan, walau kenyataan di lapangan, sebatang kayu hutan pun tak bisa ditemui lagi sebagai gejala tumbuhan. Sebab, segala tumbuhan itu telah berganti oleh serangkaian tanaman, alias telah diolah menjadi kebun. Di sini ada manusia dengan kebudayaan yang bergerak progresif sejalan dengan percepatan zaman. Hutan dan kita, tak lebih dari akal-akalan orang singkat fikir, dangkal rasa dan ketiadaan rencana mengenai masa depan yang bertujuan untuk kehidupan yang berbahagia kepada mereka yang dibelit nestapa. Hutan dan kita di negeri ini ialah serumpun ironi yang tak terperi oleh akal sehat. Karena yang mengurus ihwal ini, berada dalam “akal” yang tak berapa sehat. Hutan dan kita, hanya menunjukkan bahwa Negara ini memang rapuh ketika berdepan dengan serombongan cukong.*** TATA LETAK: ANDRE
JEMPANA
26
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
Puncak-puncak Kebudayaan Melayu SANGGAR Tengkah Zapin (TZ) kembali gelar pertunjukan zapin dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah 1437. Helat yang digelar di halaman belakang sekretariat Tengkah Zapin yang beralamat di Jalan Sumatera itu berlangsung pada Rabu (14/10) lalu. Panggung sederhana telah disiapkan. Lighting sebagai penerang juga telah dinyalakan. Setelah para pengunjung datang, duduk beralaskan karpet, pargelaran pun dimulai. di bawah pohon Mahoni itulah, dua orang lelaki, membuka sesi pertemuan yang berlangsung sederhana, akrab dan bersahaja di malam itu. Di backdroup tempat para pemusik menengkahkan bebunyian, terpampang sebuah tulisan Berzapin dalam Bingkau Melayu. Apa yang diharapkan dalam pagelaran yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu menurut Pembina Tengkah Zapin, Yoserizal Zen adalah memaknai tahun baru Hijriah dengan salah satu upaya adalah menunjukkan kecintaan kepada tradisi. Pergelaran zapin malam itu juga merupakan upaya ntuk terus menghadirkan kecintaan generasi muda hari ini terhadap seni tradisi. Di mana tradisi Melayu banyak sekali memuat filosofi Islam. ”Zapin tradisi adalah mengejewantahkan dari rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa,’ ucap Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi tersebut. Disebutkan juga oleh penyair Riau itu, tradisi menjadi kekuatan dan mempertegas identitas hari ini. Dalam seni tradisi senantiasa disuguhkan pengajaran berharga untuk dijadikan semangat dalam pembangunan daerah ini. “Untuk itulah, kami akan tetap konsen menjaga, mengembangkan dan melestarikan seni tradisi. Dan harapan kami, semoga kita selaku pekerja seni tidak terjebak dengan globalisasi tetapi tetap mampu menjadi pekerja seni yang berakar kepada tradisi,” ujar Yoserizal. Tepuk tangan dari para penonton malam itu bertengkah pula dengan tawa canda dan gelak riang, terlebih melihat dan mendengar sentilan humor yang disampaikan MC senior, Udin Semekot. Apalagi di sela-sela pentas dan diskusi malam itu dihadirkan pula humoris senior lainnya, Fakhri Semekot. Tak heran kemudian, terdengar tawa berderai-derai dalam pertemuan yang dikemas untuk merayakan tahun Islam tersebut. Fakhri dalam kesempatan itu, mengaku bangga melihat anak-anak muda tetap berupaya dalam melestarikan seni tradisi. Katanya, zaman boleh “gila-gi-
FEDLI AZIS/RIAU POS
Nelayan Kampung Meskom, Kabupaten Bengkalis menunjukkan hasil tangkapannya setelah tiga hari melaut. JEFRI AL MALAY/RIAU POS
APRESIASI: Musisi tradisi Zapin tampil sempurna di helat seni bertajuk “Berzapin dalam Bingkai Melayu”. Persembahan karya tari dan musik oleh Sanggar Tengkah Zapin itu mendapat apresiasi dari penonton.
laan” tetapi tradisi harus tetap terpelihara dan menjadi akar dari segala macam kreativitas. “inilah masanya adik-adik memperkenalkan seni tradisi kepada dunia dan itulah tugas kalian hari ini karena kami sudah dari dahulu melakukan pekerjaan itu, katakan kepada dunia luar, inilah kekayaan seni kami,” ungkapnya tegas. Selain itu, tampilan yang tak kalah memukau penonton juga, adalah dengan menampikan grup TZ Voice. Kumpulan anak-anak yang menyanyikan beberapa lagu Islami. Belasan anak lelaki dan perempuan asuhan TZ itu tampil menunjukkan kebolehan tarik suara. Lagu demi lagu dilantunkan dengan menambah kemeriahan dan memberi warna tersendiri pula. Dikatakan pangasuh mereka, Benny Riaw, saat ini, TZ Voice sedang dalam proses pengerjaan album kompilasi yang insyaallah akan rampung di akhir tahun 2015. Hadir dalam kesempatan itu, berbagai komunitas seperti Sanggar Selembayung, Teater Matan, Malam Puisi Pekanbaru, Pusat Latihan Tari Laksemana, Komunitas Teater Hujan dan pekerja seni lainnya yang ada di Pekanbaru. Hadir juga, Ketua Harian LAM Kota Pekanbaru, Dastrayani Bibra, SPN Iwan Irawan Permadi, Ketua Dewan Kese-
nian Kota Pekanbaru dan lain-lain. Dalam sesi diskusi yang digelar, SPN Iwan Irawan Permadi menegaskan bahwa tari zapin merupakan puncak kebudayaan Melayu. Zapin katanya, termasuk jenis tari pergaulan. Paduan dari gerak tari yang lebih banyak mengambil langkah kaki dengan iringan musik dan vokal. Hampir di seluruh pesisir nusantara memiliki zapin. Terutama daerah-daerah yang bersinggungan dengan ke-Melayu-an dan ke-Islam-an. Zapin diperkirakan masuk pada abad ke 15, tari pergaulan bernuansa Islam ini terus berkembang sejak datangnya dari Timur Tengah. “Sampai saat ini kesenain zapin telah menjadi milik masyarakat dan juga menjadi inspirasi dalam perkembangan dan pertumbuhan tari di nusantara. Sekarang dapat kita temui zapin Arab sebagai zapin yang berawal dari Timur Tengah dan zapin Melayu sebagai zapin yang telah mengalami perubahan-perubahan secara lokal oleh komunitas-komunitas orang Melayu di nusantara,” jelasnya. Lebih jauh dikatakan pimpinan Pusat Latihan Tari Laksemana itu, kesenian zapin tidak saja dipandang sebagai tari tetapi juga musik dan lebih luas lagi sebagai cerminan sosial budaya masyarakat yang estetik dan memiliki etika. Untuk itu, dia membutuhkan
pemahaman lebih dalam daripada sekedar hiburan semata. Dan tentu saja zapin dapat dijadikan inspirasi baru bagi perkembangan dan pertumbuhan berbagai cabang ilmu kesenian secara global. “Kesenian zapin sebagai salah satu khasanah kesenian tradisi di nusantara dengan sendirinya dapat tumbuh sebagai ajang silaturrahmi yang lebih halus menjembatani keragaman budaya, adat, etnik, tradisi, ras, dan agama. Zapin akan berperan pada kesatuan dan persatuan umat dunia dalam saling pengertian dan saling menghormati untuk menciptakan perdamaian dunia melalui kebudayaan, khususnya kebudayaan Melayu,” paparnya. Sejauh yang terpantau olehnya, perkembangan kesenian zapin saat ini telah mengalami perjalanan yang sangat panjang. Perjalanan yang diwarnai aneka ragam pergeseran serta perubahan para senimannya terus berproses dan bergulat dengan penciptaan karyanya, yang umumnya menawarkan inovasi baru. Pengembangan seperti itu, dinilai penting oleh Iwan karena kesenian zapin yang berorientasi pada nilai–nilai tradisi merupakan indikasi bahwa seni tradisi tidak mengalami stagnasi.(jef)
Suara-suara Kegeraman BEBERAPA elemen masyarakat Kota Pekanbaru menggelar sebuah gerakan yang diberi nama Gerakan Revolusi Langit Biru. Ratusan warga turun ke jalan menggelar aksi damai sejak pagi hingga ke malam. Gerakan yang dilakukan pada Senin lalu (12/10) di jalan Cut Nyak Dien. Aksi yang dilakukan adalah merupakan bentuk keprihatinan masyarakat terhadap bencana akbut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melandan Provinsi Riau. Berbagai aksi yang meliputi dari keseluruhan agenda itu diantaranya pembagian masker, megnumpulkan koin melawan asap hingga menggelar pentas seni. Aksi yang dilakukan juga merupakan bentuk kerinduan masyarakat akan kerinduan terhadap udara yang bersih. Pada malam puncaknya, digelar pula pentas seni dan dialog interaktif di Taman Kota yang tepat di belakang Gor Tri Buana itu. Ratusan warga yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan komunitas berkumpul, guna menyuarakan kegeraman-kegeraman atas bencana asap yang telah menelungkup Riau beberapa bulan terakhir. Pentas sederhana didirikan, lampulampu warna-warni menyala di antara hijau dedauanan dan semak belukar yang ada di taman kota tersebut. Suarasuara kegeraman yang berasal dari warga dikomunikasikan lewat dialog interaktif dan ekspresi seni berupa pembacaan puisi, teater dan juga teriakan dari grup band yang mengisi acara puncak dari gerakan Revolusi Langit Biru. Mereka terlihat menyatukan tekad untuk melakukan sebuah perubahan, sebuah gerakan damai agar perubahan terkati dengan kabut asap tidak lagi melanda negeri tiap tahunnya. Salah seorang penggagas Gerakan Melawan Asap, Heri Budiman mengatakan gerakan ini telah ada sejak 2014 lalu. sebuah suara kegeraman yang muncul dan timbul awalnya lewat media sosial. Lalu kemudian, barulah timbul niat secara kolektif untuk bersamasama bersatu dari berbagai elemen untuk menyuarakan kegeraman ini. “Kita lakukan apa saja dalam gerakan ini, yang jelas aksi damai sebagai bentuk protes atas persoalan asap yang tak kunjung hilang di bumi Riau ini, mulai dari menyerahkan masker kepada masyarakat, mengumpulkan koin melawan asap dan juga menghimpun beberapa komunitas untuk sama-sama bergabung dalam gerakan Revolusi Langit Biru,” ujarnya. Di malam puncak yang digelar di bawah rerindang pohon, dengan nyala lampu aneka warna itu, para pengunjung menyaksikan sejumlah pentas seni. Tak ayal lagi, suara-suara kegera REDAKTUR: FEDLI AZIZ
KERENAH
man yang diekspresikan baik lewat pekikan pembacaan sajak, protes dalam bentuk pertunjukan teater, dan lirik-lirik lagu menyatu seiring dengan kebresatuan tekad dari berbagai komunitas yang meramaikan gerakan tersebut. Sani, salah seorang anggota Komunitas Rakyat Rock Riau mengatakan, pertemuan malam itu merupakan bentuk perjuangan yang akan menjadi sejarah karena berbagai elemen masyarakat ataa kesadaran bersama. “Saya harap, inilah yang terakhir. Bencana kabut asap yang disebabkan kesalahan pengelola lingkungan,” ujarnya tegas. Awen, warga lainnya yang hadir malam itu mengatakan dengan tegas, harus ada perubahan drastis. Indonesia harus lebih mampu menegakkan hukum, mandiri dan kebijakan dalam mengelola lahan. “Jangan lagi mengharapkan pihak luar. Indonesia harus lebih bermartabat secara budaya, punya harga diri di mata dunia. Ketidakmampuan mengatasi asap dari tahun ke tahun merupakan aib bangsa ini sebenarnya, “ ungkap lelaki yang juga tergabung dalam komunitas Hakiki itu. Hadir dalam kesempatan itu, seniman Suharyoto. Di atas panggung sederhana, bersettingkan batang kayu kering, dengan cirinya yang khas, Mas Aryo sapaan akrabnya itu membacakan sebuah sajak berjudul “Orang-orang makan asap”. Pekik dan teriaknya membahana, membangkitkan kegeraman-kegaraman yang lain pula di pendengaran pengunjung. “Mengelola negara ini jangan seperti mengeloka komedi putar. Mengelola anggaran jangan sama dengan menulis berita di Koran,” pekik pelaku metateater itu. Bagi Boy, salah seroang anggota Walhi, masyarakat tidak boleh diam dalam menyikapi persoalan bencana asap di Riau. ada banyak hal yang bisa dilakukan, melalui gerakan turun ke jalan, menggelar kampanye publik, meminta dan memaksa agar negara, koorporasi untuk memulihkan kondisi hari ini. “Makanya masyarakat tidak boleh tinggal diam, membiarkan bencana ini terjadi dari tahun ke tahun. Persoalnnya banyak sekali, mulai dari kekeliruan perizinan yang diberikan pemerintah, terutama membakar lahan gambut yang tentu saja sukar untuk dipadamkan. Saya kira inikan sebuah kebijakan yang tak masuk akal,” ucapnya seraya menambahkan harus digelar gerakan sosial yang cukup besar lagi guna meneriakkan harapan kita untuk meminta asap jangan sampai datang lagi di tahun berikutnya, bila perlu gunakan hak konstitusi, gabung bersama-sama untuk menggugat dan berjuang melawan asap. Hadir juga bebrapa orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) ma-
JEJAK
INTERNET
ASDAR MUIS
Berpikir dan Berpikir ASDAR Musi dikenail sebagai esais, novelis, dan juga penyiar radio. Lahir di Pangkep 13 Agustus 1963. Tulisannya pernah rutin dimuat di harian Pedoman Rakyat dan Harian Fajar. Bila menulis karya sastra, suami Herlina ini kerap memakai berbagai nama samaran, antara lain Linaku Nunung Rosita.Sejak awal 1984, ia menambahkan RMS pada namanya, singkatan dari “Rachmatiah Muis Sanusi”. Direktur Berita Radio Suara Celebes FM 90,9 Mhz dan staf pengajar Universitas Fajar Makassar ini menulis buku antara lain Sepatu Tuhan dan HZB Palaguna : Jangan Mati dalam Kemiskinan. Yang fenomenal, novelnya Eksekusi Menjelang Shubuh yang terbit 2009. Di belantara jurnalistik, ia pernah menjadi Pemred Tabloid Harian Suaka Metro Jakarta, Redpel Manado Post, Redpel Tabloid Anak Wanita “Gita” Jakarta, redaktur Harian Berita Yudha, bekerja di Harian Fajar, koresponden MBM Tempo, Kepala Biro Harian Nusa-Bali di Jakarta, Direktur Pemberitaan Harian Pedoman Rakyat, dan beberapa media lainnya di Sulawesi dan Kalimantan. Asdar Muis adalah pendiri “Komunitas Sapi Berbunyi” di Makassar. Jebolan Asdrafi (Akademi Seni Drama Indonesia) Yogyakarta, Fisipol Unhas dan sosiologi Pascasarjana Program Magister Universitas Hasanuddin ini setiap kali ditanya tentang pekerjaannya selalu menjawab secara serius: “berpikir!”(int/fed)
BUKU-BUKU KARYA ASDAR MUIS
JEFRY AL MALAY/RIAUPOS
BACA SAJAK: Seniman Riau Suharyono Sastra Suwignyo membacakan sajak pada perhelatan Malam Revolusi Langit Biru di Hutan Kota, Pekanbaru.
lam itu yang ikut menyuarakan kegeraman mereka. Akibat asap kata salah seorangnya, Alvin sekolah jadi libur, hampir sebulan penuh para siswa-siswi tak masuk sekolah. Baginya Alvin dan kawan-kawan, jelas hal itu sebenarnya adalah kerugian yang sangat besar bagi siswa-siswi. Selain itu, bencana asap juga dapat mengganggu psikologi masyarakat seperti yang dikatakan Sigit, salah seorang anggota Himpunan Psikologi Indonesia. Katanya, kalau bicara psikologi, mahluk hidup termasuk manusia, tentulah psikologinya terganggu akibat bencana asap. Seperti dicontohkannya, fungsi intelektual masyarakat semakin rusak dan berkurang. “Secara emosional, kita punya masalah. Bahwa orang normal itu harus berimbang tetapi boleh didengar dan dilihat, hampir setiap hari pertemuan kita dimulai dengan keluhan kabut asap. Belum lagi, orang-orang tua yang stress, tidak bisa menitipkan anakanak mereka guna melakukan aktivitas atau pekerjaan mereka,” ujar Sigit. Sementara itu, budayawan Riau, Al azhar berujar dalam pertemuan di gerakan Revolusi Langit Biru itu, bahwa kondisi hari ini, diantara kabut asap yang menelungkup Riau sebenarnya memperlihatkan betapa kebudayaan negeri sedang berada dalam sakit parah. “Asap yang membuktikan bahwa kebudayaan kita sedang sakit parah. Kita menjadi korban dari ketidaksadaran kita yang lebih banyak alfanya. Dari perspektif kebudayaan, bencana ini adalah perbuatan bersama. Makanya, inilah saatnya berhenti saling menyalahkan.
Mari melakukan perubahan kebudayaan. Mengembalikan kehidupan kepada peradaban sebenarnya. Selalu saya tegaskan di berbagai pertemuan, tahun 2015 ini adalah tahun nol peradaban karena kita telah berkoar selama belasan tahun dan kita seperti tidak sadar. Kita harus melakukan semua upaya untuk memastikan bahwa tidak ada lagi asap di tahun-tahun yang akan datang,” ucapnya. Bagi Al azhar, revolusi langit biru bukanlah revolusi politik, berdarah-darah tapi revolusi kerinduan akan kebudayaan kita yang harusnya dipulihkan. Manusia Riau rindu pemulihan dan kembalinya alam kke bentuknya semula. Yang tidak dihancurkan dan tidak dipunahranahkan. Gerakan Langit Biru adalah gerakan kebudayaan. Komunutas yang hadir, yang berteriak dan berseru sedang berupaya membangkitkan kesadaran. Asap mungkin menipis dan kemudian hilang. Hal itu sejalan dengan upaya yang dilakukan berbagai pihak tapi untuk tahun ini. Namun demikian, lanjut Al azhar, Untuk umenjamin tahun depan tidak datang lagi, itu tegantung bagaimana secara bersama menjaga kesadaran untuk saling mengingatkan. “Artinya, jangan sampai sirna pula ingatan kita akan nasib buruk yang menimpa kita. Hanya dengan cara seperti pertemuan malam ini upaya mengingat itu. Semoga di tahun berikutnya kita hanya melihat langit biru. Dan ingat, jangan sampai kita lupa dengan azab asap ini,” tutupnya tegas.(jef)
Puisi : Akhirnya Aku Cucu Berdarah Nenek (dengan nama samara Linaku N.Rosita) Bingkai (dengan nama samara L. Nunung Rosita RMS) Bisik Duka Tanduk (puisi) Hanya Hitam Tedong Bonga (puisi) Kawini Harap (dengan nama samara L. Nunung Rosita RMS) Kini Hanya Kata (dengan nama samara L. Nunung Rosita RMS) Perempuan Tau-Tau (puisi) Tukang Pos (dengan nama samara L. Nunung Rosita RMS) Cerpen Ghetto ke Ghetto (dengan nama samara Linaku Nunung Rosita) Harga Muallaf Esei Antara Firman Djamil dan Henk Ngantung: Sketsa Merekam Masa Akan Silam Bila Seni Pertunjukan Gagap Interpretasi Birokrasi Kemaluan Ala Firman Djamil: Mengeritik Metode Pengajaran Sekolah Ketika “Bulukumbaku Gelombang Berzikir” Disimak Mahrus Andis Tak Lagi Mencari Tuhan ! (esei) Kursi bebas Nilai di Keruwetan lalulintas Mengenang Arifin C. Noer, Terseling lawak Mengorek Cerpen-Cerpen “Keluarga Gila” Hudan Hidayat: Realisme Terbingkai Imajinasi Ilusi (esei) Menjajak Jiwa Rudy harahap (esei) Nur Alim Djalil, Eseis Makassar di Hitungan Jari Pacaran, Memberi Semangat (dengan nama samara Linaku N. Rosita) Sawerigading Gagap Pulang Pulang Kampung Tanggapan Atas “Orang Tua Pantas Melarang”: Orang Tua Perlu Tahu (dengan nama samara Linaku N. Rosita) TATA LETAK: ANDRE
ESAI
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
27
BEREMBAN: Yaitu kayu yang melintang pada pengapit pagar, supaya jangan pagar itu bergerak-gerak kesana kemari. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).
Parodi Panam dan Ode Sebuah Olimpiade (Catatan setelah Madah Poedjangga) Oleh: Ramon Damora SEBUAH jalan, kita tahu, tak pernah sama. Meski peluh yang menetes di tubuhnya adalah keringat yang mencuat dari kulit jangat kita dahulu juga. Sebuah jalan mungkin tak mewakili apa-apa lagi. Dengan, atau tanpa, sebarang pun dalih. Sebab sebuah jalan kadang hanya ingin menampung beban deritanya hari ini. Tak hendak menjenguk kesilaman. Juga hari depan. Sebuah jalan seakan harus menjawab semuanya sekarang. Detik ini juga! Proyek pengaspalan para petahana yang kejar tayang menjelang Pilkada, deru knalpot di balik rutinitas membosankan, bahkan cabaran el-maut. Jalan menjadi bentangan yang serba meringkas, sekaligus meringkus, kehidupan. Manusia. Tiada interupsi. Tak ada tempat singgah untuk, katakanlah, seperti ruang kota yang diangankan penyair tercela Charles Boudilaire: “sekadar berimajinasi dan melakukan perkaraperkara yang belum basi”. Apa, misalnya, yang bisa menghentikan kita hari ini senyampang berkendara di sepanjang Jalan HR Soebrantas? Kantor, hotel, anjungan kartu tarik tunai, gerai kedai, kampus, pasar, rumah sakit jiwa (bila terpaksa), rumah calon mertua, atau apa? Jalan Soebrantas hari ini adalah ketergesaan, kecemasan, juga lintasan kematian. Keluar dari rumah, kabut celaka dengan polutan sangat tinggi sudah menanti. Traffic light kerap padam. Truk-truk bertonase tinggi menyalip semau jahanam. Tak ada yang baru di depan Pasar Baru, kecuali riwayat sebongkah kepala yang selalu terdengar dilindas fuso, tornton, yang lalu lalang dengan bebas setelah “dikawal” polantas. Simpang Tabek Gadang? Ah, itu kan hanya nama lain dari kolam besar, tempat Izrafil, lagi-lagi, membasuh ajal korban sopir-sopir bengal. Satu-satunya yang menghibur mungkin hanya Pasar Jongkok. Saat kita duduk mencangkung, menawar pakaian murah, berdamai dengan kantong dan bulan tua, saat itu pula —maaf— cuma bokong kita yang menghadap ke jalan, seolah ingin menertawai kemacetan Panam yang entah kapan bisa diredam. Ya, Jalan Soebrantas hari ini adalah komedi. Tragedi, berbancuh timing nan pas, diselip pula dengan sedikit bumbu parodi, diyakini sementara filosof sebagai formula komedi yang baik. Ketika mendiang Wan Ghalib merisik asal-usul Panam, nama lain Jalan Soebrantas, dari Pan-Am (Pan America), sebuah perusahaan minyak asal Amerika dengan agenda wilayah
ILUSTRASI: BURHAN/IWE/RIAU POS
eksploitasi 816 juta haktare di Pekanbaru tahun 1960-an, parodi sebuah jalan sebenarnya telah dimulai. Tahun berlari. Kita tahu Pan-Am akhirnya bubar. Kandungan minyak bumi yang konon tersimpan di zona Jalan Soebrantas hingga kini tak pernah sungguh-sungguh terbukti. Hayalan mati meninggalkan nama, Panam, yang hari ini tersergam dalam rupa-rupa beban. Ke Timur, ia meliuk-mendaki-menukik lintas Sumatera, pertemuan pelbagai simpang ambisi yang pongah, muslihat perusahaan gergasi, dusta para pemangku negeri, hamparan sawit-sawit menyembunyikan sekam dan dendam, keriap azab. Ke Barat, ia melandai menyusur beban sejarah, jalur sutera ‘rang dagang, hutan-hutan membara, waduk yang membuat Sungai Kampar jadi terkutuk, dan seterusnya. Demi menyempurnakan parodi, mungkin ada di antara kita yang hendak menyelipkan hikayat Pan Amerika yang lain. Versi Americanisme Simon Boliviar, misalnya. Penggagas gerakan Pan Amerika di awal abad 19 itu bercita-cita soal bersatunya duli semua bangsa Benua Amerika. Jalan tol bernama Pan Amerika sepanjang 48 ribu kilometer, menyisir 15 negara, se-
karang tegak tercagak. Ingatan sejarah yang benar bagi sebuah kehendak. Tetapi Panam hanyalah Panam. Semolek apapun kait-kelindan kaidah toponiminya dengan sebuah-dua peristiwa. Itulah parodi. Ia menyingkat narasi besar sependek akronim. Kita tak lantas menjadi zalim-sejarah gara-garanya. Yang patut dicemaskan ialah tatkala bahasa tersesat, buntu, saat itu senjakala akal-budi ditabuh di tengah-tengah kota. Panam, alias Jalan HR Soebrantas, hanya salah satu, atau salah dua, contoh sakratul-maut bahasa kemanusiaan di jalan-jalan raya di negeri ini. Masih adakah harapan? Pasti. Hadirkan puisi sebagai oase di tengah gurun gerun ruang kota. Nyaringkan suara puisi memanggil kalbu yang selama ini barangkali tertimbun hilir-mudik beku kesibukan, dan debu kendaraan. Gempitakan puisi di tembok-tembok kota, sebagai jeda jelajah dari jalanjalan yang kian merayakan pembunuhan massal akal dan nalar. Bersorak dengan sajak! Di tembok puisi “Madah Poedjangga” yang resmi diperkenalkan ke khalayak, kemarin malam (17/ 10), suara-suara jiwa yang nirmala itu, pun terdengar. Terletak di
depan Graha Pena Riau, Pekanbaru, Panam, Madah Poedjangga hadir di tengah keriuhan sebuah jalan. Tak besar, panjang 30 meter, tinggi 10 meter saja. Namun gemuruh sajak para penyair, semalam, tak hanya menggenapkan 28 puisi milik 28 penyair yang terukir di tembok Madah, namun serasa menuntun telinga hati berpaling meneroka bahasa sukma. Madah Poedjangga memanggil kita mereguk bahasa dengan segala pesonanya. Tempat istirah bagi pembuluh nadi, agar darah lancar mengalir ke jantung. Sudah lama arteri kita tersumbat di jalan-jalan sebab di sana orang makin mudah mengumpat memaki. Bukankah di lebuh raya juga terdapat istilah “jalan arteri”, jalan yang melayani perjalanan jarak jauh, menghubungkan kota-kota, dilalui kendaraan bervolume besar, dengan kecepatan rata-rata tinggi? Benar. Tapi jalanan mengasuh kita menjadi bangsa yang sulit memuji. Sukar ber-madah. Padahal madah sama dengan ode, oda: puji, puja. Tuhan takkan pernah bisa dipuja bila suatu kaum sulit memuji sesamanya. Demikian nasihat agama. Maka pada Madah Poedjangga, yang kebetulan beralamat di Jalan Soebrantas, salah satu jalan arteri di kota ini, manu-
sia dimuliakan, pujangga dihormati, lewat puisi. Puisi tak datang dari nyalak sehayun palu hukum. Puisi bukan dakwaan. “Ne jugez pas,” kata Andre Gide, pujangga dari Perancis. Puisi bukan vonis. Terpujilah puisi, terpujilah para pujangga. Kita tak pernah tahu benang merah antara puisi dan prestasi. Olimpiade London 2012 mencobanya, dengan apa yang disebut penyair Britania, Daljit Nagra, sebagai “clarion call”; raung sebuah gaung, seru yang bertalu-talu. Berasal dari bunyi macam apa pekikmencabik heavy-metal ala clarion call itu? Bunyi puisi. Di mana sang bunyi mesti menyosok? Pada sebidang tembok, yang diukir permanen di tengah-tengah arena olimpiade. Bersama penulis Inggris lainnya, Daljit Nagra dipercaya untuk hanya memilih sebait puisi saja dari ratusan mahakarya puisi yang pernah ditulis pujangga-pujangga terkemuka negeri mereka. Sebait sahaja. Sebait yang bisa menghentak, menggugah, kesadaran-menuju-paripurna. Lantas terpilihlah puisi bertajuk Ulysses, karya penyair legendaries Inggris, Alfres Tennyson (1809-1892): moved earth and heaven, that which we are, we are / one equal temper of heroic hearts / made weak by time and fate
but strong in will / to strive, to seek, to find, and not to yield // Puisi yang pantas, tentu saja. Sebab hidup bukan sekadar perkara mengitari jagat, atau usaha merengkuh nirwana. Bukan pula setakat menyemburkan gelegak dada, dari jiwa paling kesatria sekalipun. Tidak juga harus berakhir pada suratan nasib dan getir takdir. Hidup, urai puisi ini, justru pencaharian tiada henti. Bukan soal hasil. Entah karena pengaruh tembok puisi Ulysses itu atau tidak, baru pada olimpiade inilah Inggris meraih lebih dari 20 medali emas sejak keikutsertaannya tahun 1908 silam. Dan keluar sebagai tiga besar peraih medali terbanyak, di belakang Amerika dan Cina. Madah Poedjangga hanya tembok kecil dari menara-menara besar kebudayaan yang kelak berdiri. Ia telah memulai meningkah nada, dengan clarion call, hentakan kerasnya sendiri. Boleh jadi bagi sebagian orang ia baru tersimak sebagai gumam, denting sekeping tala, belum sampai gema. Tapi di dinding-dinding Kota Leiden, muurgedichten (tembok puisi) itu baru memahat 107 sajak, semenjak dimulai tahun 1992 silam dengan mengukir syair William Shakespeare. Di sebuah gedung di kawasan Papengracht, April lalu, saya melihat puisi ke-107 itu. Pahatan sebuah puisi karya pujangga Syria, Adonis. Tembok puisi di Leiden, sebagaimana halnya mural sajak-sajak underground di lorong-lorong busway Kota Paris, atau tempattempat lain di sejumlah negara, sesungguhnya hendak mengungkai warkah sederhana. Menghadirkan puisi dalam laku sehari-sehari. Puisi tak boleh hilang dari dimensi keseharian. Sedikit saja puisi lengah, ia langsung tergerus oleh kota yang serba bergegas. Kota yang kelak hanya akan menciptakan manusia-manusia Kafka, menihilkan segala. Nihilisme dari kota yang tergesagesa, pada titik tertentu bukan lagi semata pengabaian, atau peniadaan, pelbagai konsekuensi pahitgetir hidup. Namun lebih nahas: pemasrahan. Ratap putus asa yang dijalani dengan sikap tertib seorang ratib. Sebab itu, Madah Poedjangga boleh juga ditafsirkan sebagai tembok optimisme. Pilar ikhtiar. Mengapa? Karena opsi kebudayaan di tanah Melayu hanya satu: menolak bergeming pada satu dinding. Bila roboh Kota Melaka, papan di Jawa kami tegakkan! Demikian. ***
Ramon Damora adalah sastrawan yang rajin menulis dan karya-karyanya dimuat diberbagai media. Saat ini berdomisili di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Positivisme Sastra Eksil Olehl: Muafiqul Khalid MD
TAHUN 1965-1966 adalah titik tumpu peluru politik yang meresonansi buku-buku sejarah Indonesia. Kekuatan dua ideologi politik yang saling bertubruk kemudian meledak dan dikenal G 30 S, menewaskan banyak orang, mengasingkan banyak orang—ke dalam penjara atau ke luar negara—dan mengkeruhkan suasana kehidupan berpolitik, beragama, dan berbudaya sekalipun. Suasana mencekam menjadi titik balik terhadap istilah kebudayaan yang dikenal sastra eksil atau sastra rantau. Sastra eksil ialah sastra yang ditulis oleh orang-orang Indonesia yang terbuang secara sosiologis dan geografis. Kerena ketidaksepahaman ideologi politik, mereka was-was untuk meneruskan hidup di tanah air sendiri. Takut dipenjara dengan berbagai siksa atau bahkan dibunuh secara seporadis menjadi alasan mereka minggat dan memilih menetap di Eropa bagian barat, khususnya Belanda. Kejadian itu telah berlalu dan menjadi catatan penting bagi masa depan bangsa ini. Mereka, para sastrawan yang menetap di luar negara Indonesia, karya sastranya adalah anak kandung kebudayaan Indonesia sendiri. Secara lahir dan batin keterikatan masih terus mengalir di dalam diri dan karya-karyanya. Secara sosiogis pengalaman hidup para sastrawan eksil lebih menguntungkan dari satu sisi dan tidak pada sisi yang lain. Ancaman yang memutuskan mereka untuk hidup di negara asing seperti panggilan observasi, eksprimentasi dan komparasi terhadap elemin ke REDAKTUR: FEDLI AZIZ
hidupan di luar dirinya. Tantangannya hidup tentulah berbeda bahkan bisa saja lebih menyengsarakannya. Hal inilah yang menjadi nilai tawar mereka, meski pada sisi yang lainnya mereka harus menanggung perih keterasingan. Menarik, misalnya, ketika sastrawan eksil memposisikan diri menjadi dua corong ajaran Augusti Comte (17981857) dalam memperbaiki masyarakat. Maka sekaligus menjadi jawaban terhadap pertanyaan peranan sastra dalam masyarakat sekarang. Sebab Comte membagi dua ajarannya, yaitu statika sosial dan dinamika sosial. Statika sosial merupakan semua unsur struktural yang melandasi orde, tata tertib, dan kestabilan masyarakat. Tentu di dalamnya adalah sistem perundangan, struktur organisasi dan nilai-nilai. Oleh struktur organisasilah, sebut saja karena dianggap komunis, para sastrawan eksil—saat ini—harus rela keluar dari kotak kehidupannya. Juga adalah menjadi konvensi bersama yang disandarkan pada dua poin penting sebagai cikal bakal lahirnya masyarakat, yaitu individu dan keluarga. Dari individu yang memiliki kecenderungan hidup bersama maka menjadi keluarga yang membentuk
masyarakat dengan berbagai kelompok-kelompok seperti suku, klan, organisasi, partai dan keyakinan sekalipun. Corong kedua ajaran Comte adalah dinamika sosial, yang diyakini sebagai proses perubahan sosial. Sebab gerak sejarah pada setiap masa evolusi mendorong menusia ke arah yang lebih maju sesuai dengan masanya. Maka dinamika sosial mendorong sastrawan eksil untuk menjadi individu-keluarga dan masyarakat yang tidak hidup di dalam tanah
munis, tak ada lagi kiri atau kanan dalam menyongsong kemajuan kesusastraan Indonesia. Tak kan! Selain saling menghargai, menambahi dan mengurangi dengan terbuka akan kesusastraan Indonesia. Setelah menjadi istilah ‘sastra eksil’ maka menuntut dimaknai dan dibuktikan keberadaannya. Kemudian terbit antologi puisi berjudul Di Negeri Orang: Puisi Penyair Indonesia Eksil, yang memuat puisi-puisi dari lima belas penyair yang tinggal di luar Indonesia. Namun apakah antologi itu menjadi representasi keberadaan sastra eksil? Ataukah hanya menjadi sirene akan cerita kelam yang hendak dipersoalkan lagi? Untuk menjawab ke d u a pertanILUSTRASI: BURHAN/IWE/RIAU POS yaan kunci, kebeairnya sendiri. Hal ini menjadi buk- radaan sastrwan yang hidup di luar ti bahwa sastrawan eksil adalah Indonesia harus ikut berkontribukorban dari perubahan yang tidak si terhadap kesusastraan Indonedidasari oleh ketertiban itu sendi- sia. Bukankah eksprimen individu ri. untuk bertahan hidup lebih terjal Bukankah tahun 65 sudah berla- dari penyair—bukan maksud lu. Semua itu telah menjadi cata- menyepelekan—yang ada dalam tan kusam dalam sejarah Indone- tanah air. Mereka sastrawan eksil sia. Bukankah Indonesia telah ber- pasti akan dibenturkan oleh hal-hal ulang tahun puluhan kali, tentu yang berbeda dan itu bisa saja lebih saat ini dan seterusnya tak lagi soal manarik dari yang ada di dalam kemasalah perbedaan. Bahkan kesa- susastraan Indonesia. Inilah yang daran untuk belajar dari perbe- saya maksud sebagai nilai tawar daan mulai tumbuh dan yang dapat mewarnai hazanah keberkembang. Tak akan ada lagi ko- susastraan kita.
Mereka pun akan dengan mudah mengkomparasikan kesusastraan yang ada di dalam tanah air dengan kesusastraan tempat mereka menjadi individu, kemudian menjadi keluarga, kemudian menjadi masyarakat dan menjadi bagian dari warga negara lain. Tentu saja komparasi seorang sastrawan adalah dengan karya-karya barunya. Karya-karya yang dieksplorasi dari dua imajinasi geografis tanah asal mereka lahir dengan tanah baru mereka menjalani hidup. Sebab hanya dengan proses interpretasi terhadap komparasi inilah hazanah kesusastraan tidak lagi hanya berdiri di tempat. Lebih-lebih didukung dengan posisi hidup yang diluar Indonesia, tentu para sastrawan eksil lebih leluasa melihat Indonesia. Jika diibaratkan, bila hendak melihat atap rumah sendiri yang bocor, tentu harus keluar rumah. Karena tak ada masalah sastra yang bocor atau masalah sastra yang perlu ditambal, sejatinya tugas sastrwan eksil adalah ikut berperan dalam kesusastraan Indonesia.***
*Muafiqul Khalid. M.D, pemikir Comparative of Religion State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sekarang sebagai Redaktur Iaa Press, dan aktif di Lesehan Sastra Kutub. Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com
TATA LETAK: ANDRE
KEMBAYAT
28
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
Cerpen Bambang Kariyawan Ys
Manusia Salai MENYUSUT ... daging yang membalut tubuh ini. Urat-urat mengecil dan menonjol disetiap sisa daging. Menghitam. Aku tak mengerti apakah teori evolusi Darwin memang telah menimpah aku dan orang-orang disekelilingiku. Asap yang selalu pekat menjadi asupan setiap hari dan membuat tubuh ini harus bertahan hidup dengan mengalami adaptasi serta penyesuaian. Tak penting bagiku mengapa ini bisa terjadi, yang terpenting adalah bertahan hidup dengan situasi ini. Aku tak pernah berpikir kalau aku ternyata beda dengan orang-orang yang berada di luar daerahku. Kupikir ini hanya urusan diferensiasi ras. Semakin terasa beda saat dari berbagai daerah dan negara datang ke daerahku. Entah sekedar kunjungan atau untuk melihat keanehan disekelilingku. Salah satunya yang diperkenalkan kepadaku. Sarah, namanya. Lewat perkenalan dia menyebut sebuah daerah sebagai asalnya. Awalnya aku tak yakin kalau itu adalah tatapan cinta. Mungkin hanya tatapan kasihan atau malah ngeri melihat keanehan dalam diriku. Beberapa kali kucoba menghindar darinya. Telpon, sms, dan ragam media sosial lainnya yang kumiliki dihubunginya berkali-kali yang mengatakan ingin bertemu dan berteman denganku. Aku menjadi semakin tersudut dalam ketidakpercayaan diri setelah mengetahui bahwa aku dan masyarakatku dikelompokkan dalam ras unik dalam kelompok manusia. Mereka menyebutnya homo asapiens. Ras manusia yang mengalami degeneratif karena menghirup asap setiap hari. Asap di daerahku sepertinya telah berubah wujud menjadi temannya awan. Dihilangkan dengan beragam cari tak mampu hilang. Bahkan semakin menggila dan sepertinya memiliki kaki balerina yang dengan riang akan berputar ke sana kemari dengan bahagia. Tanaman yang biasanya berwarna hijau, di daerahku penuh dengan bintik hitam yang disebabkan oleh klorosis dan nekrosis. Beragam teknologi manusia, bermacam bangsa, dan cara tradisional sampai tercanggih dilakukan untuk menyedot asap dari ruang udara daerah kami. Namun nampaknya Tuhan belum memberikan tanda setujunya untuk menyingkirkan asap ciptaanNya. Sehingga akhirnya semua angkat tangan. Pemerintah yang dulunya berjanji akan menuntaskan masalah asap yang telah terhirup belasan tahun, hengkang dan pura-pura berdalih disebalik nama Tuhan. Masyarakatku memang sempat dievakuasi besar-besaran ke daerah lain. Ada yang berhasil beradaptasi dengan penduduk setempat, namun tidak juga kalah banyaknya yang kembali mengingat kenangan akan tanah asal tak pernah dilupakan. Termasuk aku, orang tuaku, dan kerabatku. Sangat tak tega meninggalkan kepingan-kepingan kenangan di rumah, di atas tanah, di tepian sungai, dan diketersesakkan udara karena asap. Kembali ke Sarah. Melihat usaha kerasnya, Jamal, teman karibku, membuka pandanganku untuk menerima persahabatan yang ditawarkannya. “Terimalah. Orang nak berkawan, kau tolak. Lupakan perbedaan kita dengan mereka.” Nasihat yang bijak pikirku. Tidak ada salahnya pikirku. Sejak itu, pertemanan kami berjalan seiring waktu sambil me-
Hari-hari ke depan adalah harihari kebersamaan. Tiada hari tanpa Sarah. Foto bersamanya dengan setting asap, rekaman seluruh aktifitas harianku, dan segala detil tentangku dan teman-temanku didokumentasikannya. ‘Untuk kenangan sepanjang hidupku.” Begitu ucapannya sambil memegang handycam merekam detil tubuhku. Aku tak peduli dengan foto dan rekaman yang dikerjakannya, bagiku yang terpenting aku ingin selalu bersama Sarah. “Sarah ... Sarah ... Sarah ...,” igau tidurku pun selalu menyebut namanya. Rindu ini serindu ingin kembali menikmati matahari yang telah hilang bersembunyi disebalik kelabu asap. Entah asap mana yang membawa Sarah. Sejak hari itu, tak kutemui lagi mata indahnya. Tak kudengar lagi gurauannya yang menyebut-nyebutku sebagai manusia salai. Alat komunikasi dan beragam media sosial yang dimilikinya telah kuhubungi. Nihil tanpa respon. “Sudahlah, tak penting lagi memikirkannya,” nasihat Jamal, kawanku. “Tidak mudah kawan.” Lesu kuberjalan menelusuri tepian jembatan yang menari membentuk formasi asap kemuraman. Aku hanya menjalani hari sambil menelusuri perjalanan singkat yang kuingat bersama Sarah dengan ditemani tarian asap. Waktulah yang membuat kenangan menjadi cair. Malam berganti pagi, pagi menyambut malam telah membuatku perlahan melupakan akan sekeping kenangan. Saat kepingan itu mulai menguap bersama asap yang makin menggumpal, Jamal, kawanku mengagetkan dengan telepon darinya. “Lihat cepat televisi sekarang! Saluran 9!” Kuperhatikan siaran televisi itu, sebuah tayangan tentang aku dan daerahku. Apa yang kulihat sama persis yang pernah direkam oleh Sarah. Gagap mengikuti alur skenario yang ada dihadapanku. Kudengar suara yang pernah kukenal. “Demikian, Sarah, koresponden saluran 9 melaporkan untuk anda.” “Jadi ini maksud kau, Sarah! Sial!!!” *** * Tulisan diinspirasi dari berita Riau Pos tanggal 6 September 2015 tentang Homo aSapiens.
nikmati asap yang tak pernah hilang. “Pakailah masker tuh, kadar udara di daerah kami selalu di atas 300 psi. Bayangkan, itu kadar bahaya, namun kami hirup setiap hari. Udara bahaya telah ramah kepada kami. Tubuh kami telah beradaptasi dengan baik terhadap bahaya itu. Kota ini akan selalu berasap. Titik apinya telah menghujam ke akar bumi. Ditambah arah angin dari utara dan selatan akan melambat dan berputar-putar saat melewati kota ini. Wajarlah, kota ini akan menjadi kota dengan wisata barunya, wisata asap he he ... “ candaku. “Apa tidak pernah hujan di sini? “ tanyamu dengan segumpal heran. “Hujan bagi kami adalah sesuatu yang menakutkan. Kadar SO2 dan NO2 yang sangat tinggi akibat asap, bila hujan turun akan menjadi hujan asam yang sangat pekat. Kau tahu bila terkena tubuh kami? Kulit ini akan me-
lepuh, Sarah. Bisa kau bayangkan,” kataku sambil menunjukkan tangan ini yang berbekas karena hujan asam pekat itu. “Mengerikan. Hati-hatilah kawan, aku tidak tega melihat kau seperti itu. Pasti sangat tersiksa.” Simpatimu membuatku melayang. “Sudahlah, lupakan itu. Aku ingin mengajakmu menikmati kota yang kata para penyair seperti Negeri di Atas Awan.” Kuajaknya bicara santai sambil menikmati makanan sederhana di kedai ampera di pojok lampu merah. “Apa yang khas dari kedai nasi di sini?” “Ikan salai setahuku.” Kau nikmati sekali makan ikan salai. Kau tersenyum-senyum memandangku. “Ada apa?” heranku. “Aku boleh jujur?” tanyanya. Aku mengangguk tanda tidak
keberatan. “Kamu mirip ikan salai. Kalau boleh kusebut, kamu manusia salai.” Telunjukmu dengan santai menunjuk tepat ke arah hidungku. Aku diam sambil memaknai secara mendalam maksud gurauannya. “Kau marah?” Tidak kujawab. Kualihkan sambil kuajaknya menikmati titik terindah untuk menikmati kabut asap dalam posisi terindahnya. “Indah bukan? Lihatlah asap-asap itu seperti membentuk tarian bak balerina yang berputar beraturan.” Aku memperagakan seperti penari balet. “Benar kawan. Seindah dirimu yang telah bermetamorfosa menjadi manusia salai ha ha,” tawamu kembali. “Lihatlah alat itu, alat pengukur indeks standar pencemar udara selalu bertuliskan “BERBAHAYA”, sehingga penyakit ISPA bagi kami bukan lagi menjadi penyakit, tapi identitas!”
kataku dengan tegas. Melihat tawa lepas dengan pancaran mata indahnya membuatku menari menjalani hari bersama tarian asap yang berkeliling diseputarku. Di depan cermin kucermati diriku yang menurut Sarah, ada sebuah keindahan dalam diriku. “Benarkah?” Rasa penasaranku mencoba membandingkan foto diri orang-orang yang biasa tampil di media massa. Kuperhatikan kepalaku memang berukuran lebih kecil dibandingkan orang-orang yang datang ke daerahku. Mata mengecil dengan posisi masuk ke dalam rongga. Bulu mata lebat dan bola mataku berselaput. Alis mata ini tebal dengan rambutku tidak sehitam mereka. Belum lagi beda hidung yang telah mirip dengan masker, bibir kering dan pecah belah, gigi jarang dan kecil, punggungku membungkuk, dan kukukuku jemariku mudah lepas.
ALINEA
Bambang Kariyawan Ys, Guru Sosiologi SMA Cendana Pekanbaru. Aktif bergabung di Forum Lingkar Pena Riau. Telah menerbitkan buku kumpulan cerpen “Numbai” dan beberapa buku kumpulan puisi, novel, dan pendidikan. Peserta undangan MMAS (Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra) Kemdiknas 2010, Penerima Anugerah Sagang 2011, Nominator Anugerah Sagang 2012-2014, Nominator Anugerah Pena 2013, dan Peserta Ubud Writers and Readers Festival 2014.
RALAT Terjadi kesalahan nama pengarang cerpen Pisau Mawar terbit Ahad 11 Oktober 2015 lalu. Cerpen berjudul Pisau Mawar merupakan karya Griven H Putra bukan karya Afriyanti. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan tersebut dan dengan ini kesalahan telah di ralat.
Mempertanyakan Relevansi Puisi “Buah dan Sayuran”
Citra D Vresti Trisna Sekolah Menulis Bangkalan “MAMPUKAH puisi menjawab realitas dan keresahan zaman?” Di tengah kemerosotan kaliber karya sastra di Indonesia—termasukkarya puisi—membuat pertanyaan di atas terdengar muluk. Menaruh harapan besar pada puisi dan menjadikannya sebagai cita-cita kolektif dianggap tindakan yang terburuburu. Ada baiknya, sebelum lebih jauh menaruh harapan pada puisi sebagai cita-cita kolektif, ada baiknya mempertanyakan dulu seberapa jauh penyair di Indonesia serius membenahi mutu puisi. Konsep ideal sebuah puisi tidak bisa dilepaskan dari peran asalnya sebagai penggambaran atas saripati TATA LETAK: FEDLY AZIS
realitas kehidupan sehari-hari yang dikemas dalam keindahan estetik kata. Walaupun banyak pihak merasa optimis dengan dunia kesusastraan di Indonesia pascamedia sosial, produktivitas puisi tidak sejalan dengan mutu dan kualitasnya. Indikator untuk menilai kualitas puisi tidak bisa dilihat secara sepihak dari gencarnya informasi pemuatan karya melalui grup facebook. Demikian pula, ruang untuk sastra yang diberikan media massa setiap minggunya juga tidak dapat menjadi dasar penilaian kualitas karya puisi. Keduanya hanya sebagai indikator yang menunjukkan pada kita bahwa puisi memang tidak berhenti ditulis. Hinggar bingar puisi di dunia kesusastraan hari ini tidak lebih dari sekadar gejala lumrah atas perilaku katarsis “manusia kamar” yang berusaha eksis. Sejarah dikotomi tujuan dan fungsi sastra sebagai perjuangan kelas dan sastra untuk “sastra” bergeser menjadi sekedar kebutuhan eksistensi yang dangkal. Untuk mengukur akurasi dari penilaian saya mengenai kualitas puisi hari ini bisa dilihat dari rentang waktu lahirnya sebuah karya yang dimuat di media. Kita bisa melihat dan mengambil contoh beberapa orang penulis yang karyanya kerap muncul di grup facebook sastra minggu. Dalam satu minggu, karya seorang penulis
bisa dimuat di dua sampai tiga media sekaligus. Logikanya, dalam sepekan penulis tersebut akan membuat kurang lebih dua puluh puisi dalam sepekan. Kemudian, di minggu berikutnya, nama penulis tersebut juga muncul di beberapa media lainnya. Dari realitas ini, kita perlu mempertanyakan kualitas karya penyair dan proses kreatifnya. Realitas ini juga menunjukkan karya yang hadir setiap hari dan setiap minggu tidak lebih dari sekadar “rutinitas” dan proses adopsi gaya ungkap dan permainan kata, tetapi miskin substansi. Bisakah kita menemukan “kedalaman”, ketajaman, dan kualitas karya pada dua puluh puisi yang lahir dalam kurun waktu yang tidak sampai sepekan? Substansi macam apa yang ditawarkan dari puisi-puisi tersebut? Jangankan mempertanyakan peran puisi dan sastra dalam menjawab realitas dan keresahan jaman, pertanggungjawaban sosial atas karya yang dihasilkan setiap minggunya pun belum tentu mampu. Suatu hari seorang kawan jauh saya pernah bertanya sinis, “Mau jadi apa sastra Indonesia bila puisi-puisi yang ada hari ini tidak lebih dari ’buahbuahan dan sayuran di kebun’ yang disulap jadi puisi?” Mungkin, sinisme kawan saya bisa dipahami bila melihat dari “keseragaman” puisi di media massa dan media sosial yang ditulis
berdasarkan trend dan frekuensi kemunculan yang cukup sering. “Kematian puisi” hari ini tidak bisa dilepaskan dari kesalahan metode belajar menulis puisi. Dari pengamatan saya di beberapa komunitas penulis, metode belajar yang diterapkan di dalamnya adalah membaca puisi-puisi yang sering dimuat di media massa kemudian membuat karya serupa. Selain itu, kesalahan mendasar lainnya adalah proses mengukur kualitas puisi di beberapa komunitas hanya dilihat dari seberapa sering karya seorang penyair dimuat di media. Proses semacam inilah yang membuat puisi di Indonesia hari ini tidak lebih dari “keranjang buah” tanpa kedalaman substansi. Terlebih lagi, penulis di beberapa komunitas tersebut seakan dipacu untuk “menghayati” penulisan puisi media sebagai upaya agar karyakaryanya segera dimuat. Generasi muda saat ini hanya mendalami puisi-puisi dari yang disuguhkan media tanpa memiliki referensi pembanding. Padahal, sangat banyak karya-karya yang lahir dari penyair yang memilih menghindari kanonisasi media. Memang benar, dalam proses belajar menulis puisi tidak serta-merta dituntut langsung membuat kredo puisi yang berbeda. Akan tetapi, paling tidak generasi muda haruslah memperkaya khasanah wawasan
dan pengetahuan dengan mendalami berbagai literatur puisi untuk memperkaya puisi dan menghindarkannya dari keseragaman. Selain itu, yang tidak kalah penting dari proses menulis adalah penghapusan stigma penyair yang umumnya diidentikkan sebagai—meminjam istilah Seno Gumira Ajidarma—”manusia kamar”. Konsep eksistensi penyair harus diubah ke arah yang “positif”, dari penggila eksistensi tampil di media, menjadi eksis dan tampil untuk ikut serta mengambil bagian di masyarakat. Hal itu disebabkan penulis puisi yang baik seharusnya tidak mengurung diri dalam ekslusifitas komunitas dan sempitnya kamar kos. Penulis harus aktif dan terlibat langsung dengan pergulatan hidup masyarakat sehari-hari guna melakukan pendalaman dan penghayatan pada realitas. Bukankah dunia tidak hanya ada di dalam lembarlembar antologi puisi, kamar kos sempit dan koran minggu? Bukankah puisi lebih dari sekedar “sekeranjang buah-buahan dan sayuran” yang disusun terstruktur menjadi bangunan puisi? Puisi tidak sekadar dicetak rapi, ditulis, dan “diberangkatkan” untuk mengantre di media. Meskipun di satu sisi mengirim naskah ke media juga penting, yang harus diingat adalah seharusnya puisi lebih besar dari hal itu
semua. Puisi tidak bisa dipisahkan dari saripati proses penghayatan atas realitas di masyarakat. Seperti yang dikatakan Rendra dalam sajak sebatang lisongnya, kita mesti keluar ke jalan raya|keluar ke desadesa|mencatat sendiri semua gejala dan menghayati persoalan yang ada. Sesungguhnya, ketika selesai menulis, penyair butuh waktu untuk mengendapkan karya-karya mereka. Mereka perlu memperbaiki di sanasini dari segi teknis, daya ungkap, daya ledak, ritme, metafora, dan substansinya supaya puisi mampu menggambarkan realitas kekinian. Dengan adanya jeda waktu untuk “mengendapkan” karya, mungkin kita bisa menemukan relevansi dari kutipan pertanyaan sastra sebagai penjawab keresahan zaman dan mungkin bisa lebih dari hal itu. Sebagaimana Nelson Mandela yang mendapatkan kekuatan selama di penjara berkat membaca puisi. Tentunya, puisi yang dibaca Nelson Mandela bukan puisi-puisi seragam yang dibuat sepekan dua pekan.*** Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: FEBRI JAMIL
PUISI
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
Reski Kuantan
lambungku yang sakit dirobek-robeknya
ia tertawa geli sedang puisi aku ingin tak peduli
Tuan, tolong hikayat itu kau dendangkan biar laparku segera hilang
Luka-luka Oi luka-luka luka-luka berliku bersahutan dari tangan ke kaki dari dada ke kepala dari mata ke hati dari hati ke yang tak dapat kusebut meski se atau kadar
29 Garis-garis kenangan memanjang Dari tiada menjelma ada Apakah akan kembali lagi ke tiada?
Kuansing 18/8/2015
Kuansing; 12/9/2015
Nyanyian
Oi malam memintal usia menyuruk balik bantal pintu langit mengetuk menyahut ke ketiadaan sampai ke liang-liang aku terjerembab dihisap bayanganku sendiri di dalam sahutanmu itu aku tak pandai menuli
Dikabarkannya kabar paling jauh dari tanah yang tak sekali-kali kau tempuh dari rumah yang tak kau kenal dari suara yang tak dapat kau dengar dari tubuh yang tak sampai kau peluk dari pintu yang tak mungkin kau ketuk di malam paling kutuk sepi memburuk menciduk segala yang hirup membikin tunduk segala yang hidup
Oi kabar kabur padamu hendak kubaur tubuhku jua luka-luka yang musim bernanah darah yang hitam dan bersuara sampaikan pada yang tak dapat disampaikan kata-kata
Ialah nadi-nadi degup teka-teki denyut muasal pangkal paling awal di relung-relung paling sunyi tempat kau biasa bersendiri mengutuk nasib yang tak karib atau persoalan-persoalan yang tak pernah berani kau persoalkan hingga tiap kata tiap bahasa tiap gerak tiap tindak terkubur menjamur dalam batok ketakutanmu
Oi tangan siapa itu menjalar-jalar menjulur-julur mencengkeram-cengkeram berdenyut-denyut di batang leherku berdegup-degup menyumbat pembuluh Oi sedang luka-luka tak mati-mati
Oh dengar kau dengar nyanyian itu kudengar samar-samar dari pucuk gunung samar-samar dari semak belukar samar-samar dari dalam diri bergegas gigih makin ke dekat makin ke dekap kian ke pekat kian ke gelap laknat!
Kuansing; 19/7/2015
Orang dari Barat dan Anjing dalam Kepalanya Ia datang dari barat dengan anjing dalam kepalanya di perutnya harapan selebat kabut ujung malam yang siap menelan apa saja
Maka aku tulis sajak tentang orang dari barat tentang anjing yang menyalak hingga kau hilang akal lupa mula hikayat berakar bagaimana kapur mesti ditakar bagaimana pinang harus ditawar sedang sirih kian ke sepi terbuang dari ceranamu sendiri Sebelum sajak kuakhiri kuperkenalkan engkau pada orang barat pada anjing yang menyalak yang masuk ke dalam lambungku mencakar-cakar menggigit-gigit
Tertulis kabar Hutan tropis yang habis terbakar Langit riuh oleh kicauan bernada keluh
Di pedestrian bersama orang-orang tergesa Jalan menuju pulang terasa jauh dan lama Jkt-NY, 2015.
Sonet Taman Pembuka Jiwa Di tengah sawah, ada taman dikelilingi oleh sepi Wangi surga kadang dapat tercium dari sini Saat jarum jam menunjuk ke bulan purnama Hening menciptakan kabut di pejam mata Orang-orang berkelana untuk menemui Atau ditemui kelebat cahaya Aku lelap di antara hawa dingin Dan rasa tak yakin. Di dalam batin Angin mengibarkan bendera kerisauan Apakah ada banyak ruang untuk iman Tapi sedetikpun tak boleh ada keraguan? Di tengah sawah, aku sepakat dengan kunang-kunang Mengagumi malam, selalu rindu merayakan terang Bersama pemilik kerdip bintang di kejauhan Yk, 2015.
Kota Lama Membaca kerisauan di tiap lekuk tubuhmu Aku seperti mengunjungi sebuah kota lama Yang tiba-tiba mati ditelantarkan sunyi
Diterpa angin bergaram dari laut masa silam Guratan di wajah ibu menuliskan kesepian Kubaca pelan-pelan bagaikan mengeja Kalimat gaib pada mantra
Di dalam hati. Terbentang hutan para gergasi Langit tanpa tepi dan burung-burung membisu Seperti dalam kitab wahyu
Bintaro, 2014.
Gelas gaib waktu Meneteskan airmata sedingin salju
Memberi Nama Segelas Air Apalagi yang diburu sesudah sunyi dan gelap Kabut dan asap selesai kita dedah. Di dinding Masih tersisa coretan pudar hari-hari luka tak terbaca Di puncak senyap kita pun bertemu, sejenak Lalu berpisah lagi sebelum tertidur nyenyak
Ia masih di tempatnya dengan pistol di keningku dua petikan tanpa peluru degup jantungku masih perlukah puisi? Tanyanya berkali-kali
Maka aku tulis sajak tentang orang dari barat tentang anjing yang menyalak memekakkan pangkal turikmu hingga kau lupa gerak lidah ibumu lupa bagaimana kapal mesti belayar dan berlabuh lupa bagaimana kemudi mesti direngkuh kau diombang ambing omongkosong pada gelombang lautmu sendiri engkau karam
Dalam tidur kuterima sepucuk surat dari ibu Berisi airmata dibungkus amplop warna ungu Kubaca pelan-pelan bagaikan mengeja Kalimat gaib pada mantra
: Abdul Hadi WM
Masih Perlukah Puisi?
Anjing dalam kepalanya menyalak minta daging dan tanah menuntut hak dan darah yang engkau pun tak tahu milik siapa serupa engkau tak tahu keris mencucuk pinggangmu
Surat Malam
Pohon-pohon melamun kehilangan daun-daun Seperti rambut putih ibu yang makin menipis Digerus arus waktu, dibelai rinai gerimis
Kuansing, 20/9/2015
Engkau yang lahir dari laut engkau yang ibu pada daratan engkau melayu yang beringsut ke maut itu tunduklah padaku
M Anton Sulistyo
Burung-burung terbang limbung Putus asa mencari tempat bernaung
Jerebu menyambar disampuknya tiap kabar dibawanya ke lorong paling tajam disuruknya dalam lubang paling dalam nyanyian itu tenggelam sebelum sempat kau nyanyikan
Tidurmu yang tangkup tangkap mimpi ujung dahan sedang orang barat terus berjaga mengasah pisau dengan darah :darah itu darahmu yang dicucutnya
Reski Kuantan, lahir di Teluk Kuantan, Kuansing, Riau. Menyenangi karya seni dan sastra sejak kecil. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di beberapa media cetak dan online. Beberapa puisinya tergabung dalam beberapa antologi puisi, di antaranya Indonesia Berkaca (2011), Sepuluh Kelok di Mouseland (2011), Kondom Bocor Sobek Ujungnya (2011), Epitaf Arau (2012), Bendera Putih untuk Tuhan (2014).
Terowongan nasib begitu panjang Membuat batin terpelanting Ke tempat yang asing
Namun di sebuah kota yang sangat asing Kita merasa pulang ke rumah masa depan
Cinta terasing Dalam endapan rindu Nafsu menjadi hening Abu kenangan dihamburkan angin Di atap-atap gedung. Di wajah-wajah murung Bendera putih berkibar mengumumkan kekalahan Pengkotbah amatir menuliskan nubuat di atas pasir Lambang-lambang kiamat bergelantungan di dahan Jam 00.00 bulan sabit habis ditelan langit kelam Aku seperti mengunjungi sebuah kota lama Membaca kerisauan di tiap lekuk tubuhmu Jkt, 2015.
Di mana kita bebas memberi nama pada segelas air
Aku tak pernah tahu orang-orang terus berlalu umpama senja sendu larut ke malam kabut sedang kata-kata masih kata-kata sekedar abjad dan angka
Saat bangun tidur, sebut saja itu airmata Yang semalam runtuh di dalam mimpi Saat dijamah hening di hutan samadi Sebut saja itu sesuatu yang kita sembah Dan kini mengejawantah pada segelas air
Aku ingin bertanya bukan lagi pada diriku sendiri bukan juga terhadap sepi sebab sepi telah lama pergi sejak kematian demi kematian saling timpa saling tindih berdarah dan merintih memekakkan telinga dan hati
Apalagi yang diburu sesudah hujan Menghapus seluruh jejak kita di pasir Pamulang, 2014.
Episode Waktu
Pada hujan nan kabut pada hutan dijemput maut pada sungai sansai beringsut pada udara tuba terhirup pada jiwa letih tunduk keyakinanku makin gugup ditekuk rasa takut di jalan ini masih perlukah puisi?
M. Anton Sulistyo, lahir di Jember, Jawa Timur. Menulis puisi sejak tahun 1976 di beberapa majalah dan koran di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Beberapa puisinya masuk dalam beberapa antologi puisi bersama, selain dalam beberapa situs sastra online. Belum Dalam Lukamu! (2013) adalah kumpulan puisi pertama dan memperoleh Anugerah Buku Puisi Terbaik Festival Hari Puisi 2014 yang diselenggarakan oleh Yayasan Panggung Melayu bekerja sama dengan Harian Indopos dan Yayasan Sagang, di TIM Jakarta.
Di pedestrian bersama orang-orang tergesa Namamu kupanggil tapi kau tak menoleh Langit mendung. Hati murung Jam meleleh di pergelangan tangan Kesepian mulai lagi bersenandung Jemari waktu terasa membelai Di dahi membekas guratan luka
Dor, ruhku seolah pergi
Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.
SENGGANG
Puisi, Dinding “Seekor anjing kembali menyalak pada tembok-tembok kota yang sering dikencingi polisi dan tentara...” (Tulisan pada Tembok karya Acep Zamzam Noor)
MARHALIM ZAINI
REDAKTUR: MARHALIM ZAINI
BEBERAPA edisi terdahulu, saya pernah membincangkan ihwal “kota puisi.” Saya membayangkan seandainya puisi-puisi para penyair Indonesia tertulis di tembok-tembok kota, di tamantaman, di kantor, di halte, di stasiun, di bandara, di kereta, di angkot, di rumah sakit, di simpang jalan, di pasar, di mal, di tempattempat rekreasi, dan sebagainya. Sebuah bayangan, yang sesungguhnya sudah pun terjadi. Tapi tidak di sini. Tengoklah, kota-kota besar di luar negeri, seperti Leiden, London, Paris,
dan New York. Bahkan, semestinya, kita (orang Indonesia) merasa malu, ketika misalnya puisi “Aku” Chairil Anwar, puisi Ranggawarsito dan cuplikan teks I La Galigo, tertulis di tembok kota di Leiden. Maka, ratusan puisi-puisi penyair dunia pun macam Rilke, Shakespreare, Borges, dan sejumlah nama lain, tertulis di tembok kota mereka melalui sebuah proyek yang mereka sebut sebagai Muurgedicthen (The Wall Poems). Dengan begitu, setidaknya kita telah berupaya untuk lebih mendekatkan puisi dengan publik. Tidak pun orang paham apa maksud puisi itu, minimal ia dapat menikmati, pun merasakan, seperti ia menikmati dan merasakan keindahan matahari tenggelam di tepi pantai. Maka orang lebih mudah tersenyum. Pikiran dan pera-
saan jadi lebih sejuk. Sebab, orang lebih bisa melihat sebuah kota sebagai tempat hidup manusia. Bukan semata kota, yang dalam bahasa puisi Afrizal Malna—yang menjadi “...telor busuk, setiap hari meleleh dari mulutmu.” Agaknya, apa yang sedang dikerjakan oleh seorang pengusaha-penyair di Riau, Rida K Liamsi, baru-baru ini, dengan membuat taman bertajuk “Madah Poejangga” di depan kantornya, adalah salah satu upaya itu. Ada 28 puisi (atau cuplikan puisi) dari 28 penyair Riau yang terukir di tembok itu. Meskipun, taman itu terletak di sebuah kantor, setidaknya Rida sedang mengisyaratkan pada kita bahwa taman adalah juga sebuah ruang publik. Ruang, yang kian hari, terasa kian minim keberada-
annya di tengah hiruk-pikuk kota. Sisi lain yang menarik, agaknya adalah tentang telaah kita atas “dinding”, atas “tembok.” Dinding—bukan atap, lantai, atau elemen arsitektur lainnya—yang rupanya, memiliki sejarahnya sendiri dalam peradaban kita. Dinding, kerapkali menjadi “proyek ambisius” para “penguasa” dengan berbagai agenda politisnya, demi untuk memberi batas atas “kekuasaan.” Betapa misalnya Tembok Cina (yang dibangun sejak abad ketujuh Sebelum Masehi), atau Tembok Berlin (1961-1989), Tembok Pemisah Israel (sejak tahun 2000), pun Tembok Perbatasan USA-Meksiko (sejak tahun 2006), adalah sejarah itu. Ketika sebuah dinding, sebuah tembok, kerap memberi batas,
membangun penghalang-penghalang atas mata, atas tubuh, atas dunia, puisi menempel di sana. Sedang apa kiranya puisi di sana? Apakah ia tengah menjadi “jembatan penghubung” yang dapat menembus tembok dan dinding kemanusiaan kita? Yang, membuat dinding, lebih “manusiawi” daripada hanya menjadi sekedar penghalang yang angkuh. Pemisah yang egois antara yang di sini dan di sebelah sana. Maka, makna simbolis “dinding” yang kerap dimaknai pada kisah-kisah pemisahan itu, yang menegaskan perbedaan-perbedaan itu, yang seolah menutup pintu atas kehidupan bersama, puisi tiba-tiba hadir di situ. Puisi, seolah justru sedang membangun sebuah lubang, bernama “pintu” itu. Bahkan, sebuah pintu, yang tak berdaun....*** TATA LETAK: EKO FAIZIN
RIAU-TELEVISI
30
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
Tv-nya Orang Riau
acara sepekan SENIN
SELASA
RABU
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.01 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.06 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFILE INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI KELISTRIKAN 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DBM 20.30 - 21.00 ATW 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.06 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.06 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFIL DESA KITA INHU SEBRIDA 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI MAGRIB MENGAJI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 21.00 DIALOG SINSHE ADAM 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.06 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.06 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERAJUT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 -18.25 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.06 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
KAMIS 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEP. MERANTI) 11.05 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 17.35 VIDEOCLIP RAHMAWATI JAMAL 17.35 - 18.00 PROFIL DESA KITA KAB MERANTI 18.00 - 18.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.03 -18.25 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.30 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI EPS 2 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL KEC SEBERIDA INHU 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 MANDARIN NI-HOU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
JUMAT
SABTU
AHAD
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.06 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.25 PROFIL DESA KITA INHIL 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI PELABUHAN DAN INFRASTRUKTUR 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.06 - 22.00 TEMBANG WENGI 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA \ ERENTAK (INHU) 09.05 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.06 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL DESA KITA KAB MERANTI 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.25 PROFIL DESA KITA INHIL 18.25 - 18.30 AZAN MAGRIB 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.06 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1
05.30 - 06.00
PRIMARAGA PESONA RTV
06.00 - 08.00
JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA )
08.01 - 09.00
DETAK RIAU PAGI
09.00 - 10.00
LEJEL ( RELAY PARABOLA )
10.00 - 11.00
IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP
11.01 - 12.00
SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH
12.05 - 12.30
MAKAN-MAKAN
12.30 - 13.00
HILIR MUDIK
13.00 - 14.00
LEJEL ( RELAY PARABOLA )
14.00 -14.05
PROMO RTV
14.00 - 15.00
LEJEL ( RELAY PARABOLA )
15.00 - 15.05
PROMO RTV
15.06 - 16.00
BURSA NIAGA
16.00 -16.05
PROMO RTV
16.05 - 17.00
MUSIKPLUS
17.00 - 17.03
PROMO RTV
17.03 - 17.30
SCHOOL UPDATE
17.30 - 18.00
PROFIL KEC SEBERIDA INHU
18.00 - 18.05
PROMO RTV
18.05 -18.25
PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT
18.25 - 18.30
AZAN MAGRIB
18.31 - 19.30
DETAK RIAU MALAM
19.30 - 19.35
FILLER MERANTI SAGU
19.35 - 20.00
DETAK RIAU MALAM
20.00 - 20.30
PROFILE DESA KITA INHIL
20.30 - 21.00
VOA INDONESIA
21.01 - 22.00
NADA KENANGAN
22.00 - 23.00
JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA )
23.00 - 00.00
DIALOG PAK KOBRA
Informasi Sehat di Bincang Sehat PROGRAM yang satu ini boleh dibilang program paling veteran diantara program-program yang ada di Riau Televisi. Diawal produksinya, program ini hadir dengan nama ‘Pengobatan Alternatif’. Entah karena alasan apa, program dialog kesehatan yang cukup di gemari masyarakat ini harus berganti nama. Sekitar tujuh tahun silam program bincang sehat yang kala itu masih bernama pengobataan alternatif mengisi sebagian besar jam tayang diluar jam tayang program berita. Pagi, siang, sore, malam hari ada saja klinik-klinik pengobatan yang mengisi ruang siaran RTv. Bahkan dimalam hari, siaran yang berisi solusi sehat secara alternatif ini bisa tayang hingga dua, tiga kali siaran. Saat ini klinik tradisional yang mengambil jam siaran di RTv memang tidak sebanjir dahulu. Namun beberapa diantaranya masih tetap bertahan untuk memanfaatkan RTv sebagai sarana yang efektif guna mempromosikan produk mereka. Satu diantara klinik yang masih tampil di RTv adalah klinik Pak Kobra, klinik yang khusus menangani masalah pasutri. Menurut terapis yang bertugas di cabang Pekanbaru, siaran dialog di RTv sangat efektif untuk mempromosikan produk mereka. Hal ini dibuktikan dengan dampak yang dirasakan secara langsung setelah klinik tampil siaran. ‘’Kalau kita siaran malam hari, besoknya pasti langsung ada efek. Biasanya target bisa tercapai, pasien banjir,’’ kata Sriyanto, salah seorang terapis klinik Pak Kobra. Dalam sepekan, klinik yang sudah menjadi patner kerja RTv selama delapan tahun tersebut, tampil sebanyak dua kali yaitu pada hari Jumat malam dan Ahad malam pada pukul 23.00 WIB hingga 24.00 WIB. Program dialog Pengobatan Aternatif yang kini telah berubah tajuk menjadi Bincang Sehat, memang tetap dipertahankan keberadaannya. Alasannya bukan hanya memberikan omset secara finansial dan cepat, tetapi lebih dari itu, program ini menyuguhkan solusi alternatif bagi siapa saja yang butuh pengobatan diluar pengobatan medis. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua penyakit dapat disembuhkan secara medis. Saraf kejepit misalnya, dimanapun seorang penderita saraf kejepit berobat secara medis, ujungnya pastilah operasi. Pengobatan alternatif mampu memberikan solusi tanpa operasi. Sinshe Adam salah satu diantara terapis yang khusus menangani penderita dengan keluhan saraf kejepit, mampu menangani gangguan saraf tersebut tanpa pembedahan. Bahkan penderita stroke juga dapat sembuh dari serangan stroke hanya dengan terapi khusus yang ia berikan. ‘’Jika anda merasakan sakit akibat saraf kejepit, datanglah ke klinik, sekali terapi pasti akan anda rasakan perubahannya,’’ demikian sinshe keturunan tiong hoa ini meyakinkan masyarakat saat siaran di RTv. Sinshe yang berpraktek diklinik yang berada di perum Kuantan Regency tersebut tampil dua minggu sekali pada selasa malam. Bukan hanya klinik-klinik kesehatan yang memanfaatkan media Bincang Sehat, produk-produk kesehatan berupa jamu kesehatan juga memanfaatkan program ini sebagai media promosi mereka. Salah satu diantaranya, produk jamu tetes Soman. Sejak mengambil jam tayang di RTv, penjualan produk jamu tetes ini mengalami peningkatan, sebagaimana yang diinformasikan penanggung jawab pemasaran produk soman yang berada di kota bertuah kepada presenter program Bincang Sehat, Syam Bahrunzi. ‘’Program Bincang Sehat boleh saja dipandang sebelah mata, namun manfaat yang diberikannya amatlah nyata,’’ kata presenter yang juga bertindak sebagai produser program kesehatan tersebut.(ssb/rpg) REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
RTV FOR RIAU POS
GALERI: Galeri foto program Kampung Madani episode pertama yang sukses dikelola Riau Telvisi bekerjasama dengan Humas Pemko Pekanbaru.
Asap Hilang, Kampung Madani Kembali LAGI-lagi asap! Tidak sedikit kerugian yang harus ditanggung masyarakat akibat asap. Orang makan nangka kita kena getahnya. Begitulah bencana asap kerap di analogikan. Bukan hanya berdampak buruk secara langsung pada kesehatan, asap juga mengganggu pada aktivitas lainnya seperti pertanian, perikanan dan perekonomian secara keseluruhan. Riau Televisi salah satu perusahaan yang merasa sangat dirugikan. Dengan lumpuhnya aktivitas perekonomian tentu saja mempengaruhi kegiatan produksi di perusahaan televisi lokal terkemuka di Riau ini. Dampak buruk kabut asap paling dirasakan divisi program dan creative. Divisi yang bertanggung jawab memproduksi sebagian besar program acara di RTv ini, harus pasrah, karena tidak mampu melaksanakan kegiatan produksi. Terlebih bagi program yang kegiatan produksinya dilaksanakan di luar ruangan (outdoor). ‘’Kami hanya bisa mengurut dada. Hampir delapan puluh persen program yang kami produksi bersifat outdoor, anda bisa bayangkan bagaimana kondisi kami sekarang. Akibat asap ini kami terpaksa harus menunda
beberapa kegiatan produksi, padahal tenggang waktu produksi untuk program terutama program yang ada kerjasama dengan pemerintah tinggal sedikit lagi,’’ keluh Neno Tresno selaku manager divisi program dan creative RTv. Ia juga menjelaskan bahwa kondisi kabut asap yagn tebal sangat merugikan pada proses pengambilan gambar, apalagi jika jarak pandang di bawah empat ratus meter. ‘’Jangankan dibawah empat ratus meter, kondisi jarak pandang di enam ratus meter saja, gambar masih sangat jelek. Kabut asap yang tipis sekalipun, akan terlihat lebih tebal dari aslinya di kamera. Nah kalau sudah begini bagaimana kita mau mengambil gambar, kalau hasilnya putih semua,’’ ujarnya kesal. Kekesalan pria hitam manis ini juga dirasakan oleh Rio Apriyanto. Sebagai produser program Kampung Madani, pria yang akrab dipanggil Yoyok ini cukup dibuat pusing. Program Kampung Madani yang merupakan kerjasama antara Riau Televisi dengan Humas Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut terpaksa ditunda kegiatan produksinya. ‘’Iya, asap ini bikin masalah saja. Coba pikir, kami baru produksi satu episode loh, sekarang ter-
paksa ditunda. Padahal kerjasama kita itu beberapa episode. Sekarang sudah bulan Oktober. Untuk mempersiapkan satu episode saja, kita butuh tiga minggu. Kalau asap ini tidak hilang juga, alamatlah kita tidak bisa produksi,’’ ujar Yoyok berang. Sebagaimana diketahui, program Kampung Madani adalah program yang produksinya memang full seratus persen di luar ruangan. Pada episode pertama, program yang kelahirannya dilatar belakangi kegiatan produksi program Makan-makan sekampung yang diadakan di Kecamatan Kandis, Kabupaten Bengkalis tersebut, mencatat kesuksesan gemilang. Kesuksesan yang diraih oleh program yang terbilang muda ini, menuai apresiasi positif dari pihak Humas Pemko Pekanbaru. Sesuai dengan kesepakatan, Pemko Pekanbaru melalui humasnya setuju bekerjasama guna memproduksi program Kampung Madani untuk beberapa episode lanjutan. Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, program yang seharusnya sudah rampung beberapa episode terpaksa urung diproduksi, akibat musibah kabut asap yang tak kunjung berhenti.(ssb/rpg)
School Update Menyambut Sumpah Pemuda OKTOBER, pada bulan ini terdapat satu hari yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda Indonesia. 28 Oktober 1928, para pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan kala itu, berkumpul untuk menyatukan visi dan misi dalam konggres pemuda yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta, red) untuk mengucapkan sumpah mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Hari ini kemudian diperingati setiap tahun sebagai hari Sumpah Pemuda. Untuk memperingati hari yang bersejarah dalam pergerakan kebangsaan Indonesia tersebut, masyarakat biasanya menggelar beberapa kegiatan, seperti pawai atau berbagai perlombaan. Teruama di lingkungan sekolah, lomba-lomba yang bersifat mendidik dan meningkatkan kepercayaan diri seperti lomba pidato,
aklamasi, membaca puisi dan lain-lain, rutin diadakan, bahkan beberapa organisasi kepemudaan juga tidak ketinggalan turut menggelar berbagai perlombaan dan kegiatan kepemudaan. School Update sebagai program yang menghimpun remaja pelajar dalam sebuah kegiatan jurnalistik remaja, juga akan turut andil menyemarakkan peringatan hari Pemuda Indonesia tersebut. Namun berbeda dengan organisasi kepemudaan lainnya, sebagai sebuah program jurnalistik, School Update akan mengabadikan setiap moment peringatan hari sumpah pemuda degan berita-berita seputar kegiatan siswa dilingkungan sekolah dalam memperingati sumpah pemuda. ‘’Kepedulian kita pada sejarah yang memper satukan pemuda nusantara ini boleh bermacamragam, asal positif dan sesuai dengan cita-cita dari sumpah pemuda. School Update memiliki karater sendiri. Sebagai sebuah program jurnalistik, tentu saja SU,
mengambil peranan sesuai dengan jobdesk-nya. Ya, kita akan fokus melakukan peliputan dan pemberitaan moment-moment terkait peringtan sumpah pemuda, baik itu dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Asal tetap ada keterkaitan dengan kehidupan remaja. Karena remaja adalah anak tangga pertama memasuki kehidupan pemuda,’’ terang Syam Bahrunzi selaku produser School Update RTv. Ia juga menyatakan bahwa jelang peringatan hari sumpah pemuda, siswa-siswi yang tergabung dalam School Update, akan dipersiapkan sebaik mungkin menyambut moment tersebut. ‘’Kita tidak ingin ada peristiwa yang terlewatkan. Untuk itu seluruh jurnalis pelajar School Update akan kita beri pembekalan, agar nanti mampu melakukan peliputan saat hari-H,’’ kata produser yang terlihat masih muda meski telah berusia 42 tahun tersebut. Anak-anak SU sendiri merasa
sudah cukup siap menyambut kedatangan hari Sumpah Pemuda. Meski belum mendapat pembekalan khusus, rutinitas keseharian meliput berita disekolah, merupakan modal utama bagi mereka. ‘’Kami siap! Selama ini kami juga telah sering melaksanakan kegiatan peliputan berita untuk harihari besar sebelumnya. Seperti peringatan hari kemerdekaan, lebaran haji, ulang tahun sekolah dan lain-lain. Sumpah pemudakan hanya salah satu dari hari besar lainnya. Apalagi kami nantikan juga dibekali dulu,’’ kata Akbar selaku ketua School Update. Kesiapan anak-anak SU ditunjukkan dengan antusiasme mereka untuk mengikuti pelatihan yang akan diadakan ahad depan. ‘’Kami semuakan ikut pembekalan. Kami ingin berita yang kami liput benarbenar berkualitas, dan bisa menyemarakkan peringatan hari Sumpah Pemuda, terutama di sekolah kami masing-masing,’’ ungkap Alep selaku anggota SU utusan SMK Muhammaddyah I. (ssb/rpg) TATA LETAK: ANDRE
BUKU
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
BUKU BARU
Lawan Korupsi Sejak Dini Oleh May Moon Nasution
ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas V Penulis Penerbit Cetakan Tebal
: : : :
Gunanto dan Dhesy A Erlangga, Jakarta Pertama, 2015 150 halaman
Mudah Memahami Matematika BUKU ESPS Matematika disusun berdasarkan Kurikulum 2006 dengan berorientasi pada Kurikulum 2013. Materi pembelajarannya simpel dan modern. Simpel artinya, materinya disusun dengan visualisasi yang menonjol dan jelas, sehingga siswa dapat memahami matematika dengan mudah. Modern artinya, buku ini didukung oleh media pembelajaran visual yang menarik dan sumber belajar-mengajar yang disajikan dalam bentuk digital sehingga menjadikan ESPS Matematika sebagai sumber belajar yang lengkap. Buku ini mengacu kepada penilaian otentik. Kegiatan disajikan sebagai sarana untuk menilai aspek keterampilan dan sikap. Latihan ulangan disajikan sebagai sarana menilai aspek pengetahuan siswa.(muh)
REDAKTUR: FEDLI AZIS
31
BEBERAPA tahun belakangan, lembaga independen negara atau biasa kita kenal dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap menjaring pejabat negara, politisi, dan polisi. Tak terkecuali dengan guru, bahkan tenaga-tenaga profesional lainnya yang tersangkut kasus korupsi. Ini terlihat ketika Transparansi Internasional mengeluarkan Indeks Prestasi Korupsi di 183 negara tahun 2011. Hasilnya sangat mengejutkan, Indonesia berada pada peringkat 100. Sementara pelaku bisnis, yaitu perusahaan Political and Economic Risk Consultansy (PERC) yang bermarkas di Hongkong, merilis pada Senin, 8 Maret 2010 lalu, dari 16 negara se-Asia Pasifik, Indonesia berada di bawah sebagai negara paling korup. Kasus korupsi dalam buku ini, disuguhkan dengan bentuk-bentuk opini yang memikat, dengan datadata yang cukup akurat dan progresif. Kasus korupsi dipandang sebagai problematika bangsa Indonesia, yang direpresentasikan dalam bentuk opini. Kasus ini dianalogikan sebagai “penyakit” yang sudah merusak sistem kehidupan dan melilit bangsa. Bahkan telah mencapai tahap mengkhawatirkan, sebab ia (baca: korupsi) telah menggerogoti sendi-sendi kehidupan. Tetapi tampaknya, pelakupelaku korupsi masih saja berkeliaran, meskipun peraturan penguasa, undang-undang, peraturan pemerintah, dan intruksi presiden serta sejumlah undang-undang disahkan (hal. 3). Hal yang mendasar dan menjadi inti dari beberapa pandangan kritis dalam buku ini yaitu, persinggungan pendidikan dan korupsi, serta solusi yang ditawarkan. Korupsi dianggap sebagai musuh berbahaya dalam proses pembangunan bangsa. Korupsi telah merusak seluruh sistem kehidupan dan mengubur nilai-nilai agama, serta warisan leluhur para pendiri bangsa, sehingga mengakibatkan rapuhnya pembangunan, lumpuhnya ekonomi, lemahnya penegakan hukum, tersumbatnya pendidikan, meningkatnya angka kemiskinan,
dan akhirnya berpotensi menghancurkan bangsa (hal. 4-5). Sementara solusi yang ditawarkan yaitu bagaimana Islam memandang perilaku korupsi sekaligus dengan dalil-dalil otentik. Sebab jika kita baca dari beberapa sumber dalam buku ini akan terlihat dominan literatur yang pakai yaitu Alquran dan Hadits. Sumber tersebut terlihat pada paragrafparagraf yang disajikan dan dikategorikan penulis, seperti dalam surat Ali-Imran tentang tindakan ghulul/penggelapan, (Q.S. AliImran/3: 161), mengambil harta dengan cara yang batil, (Q.S. AlBaqarah/2:188), suap (risywah), mengambil harta orang lain dengan cara yang diharamkan (aklu al-suht), (Q.S. Al-Maidah/5:62), (Hal. 5). Bila kita telusuri lebih jauh, penulis juga berpijak pada sejumlah Hadits (H.R. At-Tirmidzi
No. 1336) dan buku, serta beberapa perkataan masyur para ulama. Saya berasumsi bahwa inilah yang menjadi cikal bakal sub-sub tajuk pembahasan dalam buku ini. Pengalaman saya dari beberapa percakapan-percakapan ringan dengan Susanto, di tengah profesi kami sebagai guru di sebuah lembaga pesantren di Siakhulu, Kampar, saya menangkap gagasannya dalam beberapa forum. Kemudian terjalin dengan perspektif Islam yang kritis. Sebab hampir di sejumlah sub-sub tulisan dalam buku ini berpijak dengan dasar Al-Quran dan Hadits. Dapat ditengarai bahwa landasan ini disajikan penulis buku ini sebagai solusi dari berbagai kasus yang dikemukakannya melalui teks-teks, bukan berusaha menghakimi para pelaku korupsi. Sebagai warga negara, seka-
ligus pendidik, Susanto, saya pikir menangkap fakta kasus korupsi di atas, kemudian menuangkannya secara faktual dengan pandangan Islam, juga dari pengalaman beliau sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam, serta mengumpulkannya sebagai tulisan yang kerap dikirimkannya ke beberapa media di Indonesia. Saya berasumsi bahwa penulis buku ini merasa “gelisah dan lasak” atas beberapa kasus yang menimpa bangsa kita dalam sebuah buku sederhana. Barangkali inilah yang “menggelisahkannya” dan menerbitkannya jadi buku, atau barangkali pengalamannya sebagai anak muda yang pernah menyabet Juara II Pemuda Pelopor bidang Pendidikan 2014 yang diseleksi khusus dan ketat oleh Kemenpora RI tahun 2014. Pengalaman sebagai guru dan mubalig muda Riau Subtansi pendidikan melawan korupsi yang ditawarkan buku ini cukup menarik perhatian kita, apalagi sebagai guru atau tenaga kependidikan di Riau. Guru sebagai ujung tombak pendidikan dalam pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya punya pandangan terhadap perkembangan siswa sebagai penyampung estafet bangsa, yang akan mencetak generasi dengan nilai-nilai dan karakter siswa Indonesia. Solusi yang ditawarkan buku ini, dalam mencetak generasi antikorupsi, dengan pendekatan mata pelajaran Agama Islam, dengan tidak menafikan pelajaranpelajaran lainnya di sekolah, khususnya kepada pembaca disusun secara sistematis. Pertama, melalui materi tentang keimanan. Kedua, materi tentang ibadah dalam penanaman nilai-nilai antikorupsi. Ketiga, materi halal dan haram sebagai semangat yang efektif dalam penanggulangan korupsi. Keempat, penanaman nilai akhlak khususnya kejujuran (hal. 9-12).
Nilai-nilai yang ditawarkan juga sejalan dengan cita-cita pendidikan nasional yang pada hakikatnya untuk membina akhlak dan jiwa peserta didik, sekarang lebih populer dengan kata karakter. Sebagai guru dan selaku orang tua di rumah, sebagai lembaga terkecil, bolehlah kita bersepakat dengan tawaran dalam buku ini. Tetapi bisa saja tak sepakat, atau mungkin ada tambahan pandangan, silakan saja menambahnya nanti. Dan perlu dilihat juga, dari pengalaman penulis buku ini sebagai guru, dai, qari, dan aktivis dakwah di lembaga dan sekolah, menjadi nilai tambah dalam buku ini. Jika kita telusuri bari beberapa sub-sub judul, sebagai tambahan dari tajuk-tajuk yang ditawarkan, tetapi masih berkaitan erat dengan tema besar yang diangkat, yaitu pahlawan anti korupsi, yang mengetengahkan masalah persinggungan koruptor penjajah masa kini dan pahlawan masa kini sebagai anti korupsi (hal. 20), hukuman bagi koruptor (hal. 24), UN, ujian kejujuran (hal. 28), kejujuran, mutiara yang hilang (jika kita lihat lembarannya dua, barangkali ada kesalahan cetak), (hal. 33), pendidikan anti kekerasan (hal. 37), diskriminasi pendidikan (hal. 42). Selain itu, ada sejumlah tajuk yang dikombinasikan dalam buku ini yang berhubungan erat dengan pendidikan anti korupsi secara aktual. Setiap sub-sub judul yang ditawarkan selalu ditandai dengan sumber tulisan dan titimangsa penerbitan. Pembaca akan secara langsung mengetahui bahwa subsub judul sudah pernah dimuat di sejumlah media, terutama di beberapa media yang terpercaya, seperti halaman rubrik opini, seperti Riau Pos (15 judul), Majalah Dinamis (2 judul), dan Koran Riau (2 judul). Ini membuktikan bahwa tulisan dalam buku ini telah dibidani para redaktur koran, dan
Pendidikan Melawan Korupsi Penulis Penerbit Cetakan Tebal
: Susanto Al-Yamin : Writing Revolution, Yogyakarta : Pertama, April 2015 : xiv + 116 halaman
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos z AHAD 18 OKTOBER 2015 zHALAMAN 32
Pintu gerbang masuk danau wisata Bandar Khayangan Pekanbaru.
Pemandangan Danau Bandar Khayangan di saat matahari tenggelam.
Danau Bandar Khayangan Limbungan Sari
Oasis Terselubung Kota Bertuah Kota Pekanbaru merupakan 'lobby' dari Provinsi Riau. Selain itu, Kota Pekanbaru dikenal juga sebagai kota wisata belanja yang tidak kalah dengan kota-kota besar yang minim wisata alamya. Namun begitu, bukan bearti Kota berjuluk Kota Bertuah ini benarbenar tidak memiliki wisata alam. Meski hanya sekala sederhana, tidak salah Danau Bandar Kayangan Keluarahan Lembah Sari memberikan suasana alam yang alami.
Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id
U
NTUK orang Pekanbaru, nama Danau Limbungan pasti sudah tidak asing didengar. Selain karena lokasi wiata tersebut sudah ada sejak lama, itu juga menjadi satu-satunya danau yang dimiliki Kota Pekanbaru. Dulunya, danau tersebut memang menjadi lokasi wisata favorit buat keluarga menikmati masa akhir pekan mereka. Dengan fasilitas seperti perahu bebek, teman bermain anak-anak hingga kebun binatang ada di lokasi bendungan irigasi tersebut. Tapi sayangnya, saat ini itu semua sudah mulai berurang dan kebun binatangnya sendiri sudah tidak aktif lagi. Tapi bukan bearti tempat wiata tersebut sudah tidak menawarkan apapun lagi. Berbekal pemandangan yang eksotik, 'tetangga' Danau Buataan Limbungan, Danau Bandar Khayangan menawarkan wisata tersendiri. Pemandangan alam yang menarik, khususnya pada sore hari membuat kawasan danau tersebut menjadi objek gambar yang menarik hati para fotografer atau penyuka fotografi. Pasalnya. matahari yang tenggelam memercikkan cahaya yang indah diatas permukaan air danau yang tidak jernih dan tidak terlalu keruh itu. Belum lagi latar belakang tumbuhan hijau yang masih rimbun memubuat mata menjadi lebih nyaman melihatnya. Beberapa
Kawasan sekitar Danau Bandar Khayangan yang sempat menjadi venue PON Riau untuk cabang Ski Air. fasilitas sempat dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemprov Riau. Diantaranya panggung outdoor lengkap dengan tempat duduk penonton yang ramai dengan warna warninya. Karena hal tersebut, masyarakat Pekanbaru memberikan julukan lokasi tersebut sebagai tempat duduk pelangi. Tidak hanya untuk anak muda saja, lokasi tersebut juga sangat baik untuk wisata keluarga. Tumbuhan pohon yang rindang mem-
Pengunjung sedang mengabadikan kemolekan kursi pelangi di kawasan Danau Bandar Khayangan Rumbai. „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
buat anak-anak bisa bermain dengan riang dibawahnya. Belum lagi dilokasi tersebut bisa mengelar hacking keluarga dengan mengenalkan berbagai jenis pohon yang ada di sana. Karena kondisi tersebut, tidak jarang komunitas maupun keluarga datang ke lokasi tersebut sekedar melepas lelah. Kawasannya wisata Danau Bandar Khayangan Lembah Sari memiliki luas 14 hektar. Danau ini memiliki pemandangan alam yang mempesona, sangat
manjur sebagai obat menghilangkan stress dan perasaan jenuh. Dikelilingi oleh pepohonan yang masih hijau dan daerah dataran tinggi yang berbukit-bukit. Untuk mencapai lokasi tersebut, cukup mudah. Dari pusat kota, pengunjung cukup menggunakan kendaran pribadi menuju Kecamatan Rumbai melalui Jalan Yos Sudarso. Selanjutnya, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan melalui Jalan Pramuka. Total hanya sepanjang 10 kilomter
jalan yang dilalui, ditambah lagi jalan tersebut sudah sangat mulus dan beraspal. Di depan salah satu Perumahan mewah di jalan Pramuka tersebut sudah ada gerbang lokasi masuk ke objek wisata Bandar Kayangan. Karena belum dikeola oleh pemerintah, belum ada karcis masuk yang diterapkan untuk dapat masuk ke lokasi tersebut. Nah, mari atur waktu dan tidak perlu uang berlebih bisa mendapatkan akhir pekan yang istimewa di dalam kota.****
FOTO-FOTO: DEFIZAL/RIAUPOS
„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
HALAMAN 33
Laskar Penakluk
Api dari
Titik Equator
MUHAMMAD AMIN/RIAU POS
BEKAS TERBAKAR: Kawasan bekas terbakar membentang tak jauh dari Tugu Equator di Desa Tanjung Kuyo, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Selasa (13/10/2015).
Asap masih saja menyelimuti Riau dalam dua bulan terakhir. Walaupun tak terlalu banyak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, titik api juga berada di Riau, salah satunya di Kabupaten Pelalawan. Kendati demikian, antisipasi telah disiapkan. Ada laskar penakluk api di desa-desa yang berada di titik equator kawasan ini. Mereka siap berjibaku memadamkan api hingga larut malam, berhari-hari, tanpa kenal lelah. Mereka rela tak pulang sampai api padam. Seperti apa kisah mereka? Laporan MUHAMMAD AMIN, Pangkalan Lesung muhammad-amin@riaupos.co.id
HAMPARAN tunggul kayu gosong sisa terbakar terbentang luas, nyaris di semua batas cakrawala. Hanya terlihat sedikit kawasan hijau hutan dan perkebunan nun di kejauhan. Tidak ada lagi asap yang mengapung dari bekas lahan terbakar, tak jauh dari Tugu Equator di Desa Tanjung Kuyo, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau itu. Api, termasuk bara di dalam gambutnya telah benar-benar padam, Selasa (13/10) lalu. El-nino ekstrem atau musim panas panjang perlahan pupus saat hujan mulai turun kendati dengan curah rendah. Walaupun asap masih mengepung, tapi tak berasal dari sekitar tempat ini, melainkan dari provinsi tetangga. Para laskar penakluk api di sekitar Tugu Equator ini pun tak banyak beraktivitas. Mereka hanya bersiaga di Posko Masyarakat Peduli Api (MPA) Tanjung Kuyo yang dibentuk PT Sari Lembah Subur (SLS), tak jauh dari Kantor Desa Tanjung Kuyo. Mereka masih bersiaga karena api kemungkinan masih dapat menyala kapan saja. Gambut masih kering, sungai masih dangkal. Papan fire danger rating system (FDRS), yang dipampangkan tak jauh dari posko pun masih menunjukkan level tinggi. Ada empat level pada FDRS ini, yakni rendah, sedang, tinggi, dan ekstrem. Pada level rendah dan sedang, para anggota MPA bisa bekerja seperti biasa. Kebanyakan mereka bekerja di kebun sawit atau karet,
Api ini bisa melompati sungai dan menyebabkan kebakaran di wilayah lain yang jaraknya mencapai 100 meter dari lokasi awal. Ini yang menyebabkan kebakaran bisa meluas. SURYADI Sekretaris Desa Mak Teduh
Dari jam 8 pagi sampai jam 1 malam kami tak henti melawan api. SUKAR Koordinator Masyarakat Peduli Api (MPA) Tanjung Kuyo
MPA sendiri dibentuk dari para pemuda tempatan sebagai ujung tombaknya. Peran pemuda tempatan dinilai penting karena merekalah yang paling mengetahui situasi di lahan masyarakat. Namun dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan, tentu diperlukan pengasahan kemampuan dari yang lebih berpengalaman. CAHYO KURNIAWAN Administratur PT Sari Lembah Subur
MPA MAK TEDUH FOR RIAU POS
PADAMKAN API: Anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan berusaha memadamkan api di sekitar kawasan desa itu, beberapa waktu lalu.
sementara sisanya di menangkap ikan dengan bubu atau menaju (memancing dengan banyak mata pancing). Pada level tinggi dan ekstrem, saat el-nino panjang, tak ada hujan, maka mereka harus bersiaga di sekitar pos-
ko, atau siap dipanggil saat api benar-benar menyala. Kapan saja. Kendati saat ini lebih santai, tapi di akhir September lalu, sepuluh anggota MPA Tanjung Kuyo ini telah berjibaku melawan api.
MPA ini dipimpin Sukar, dengan anggotanya Jonizar, Hermanto, Saprianto, Amri, Suryanto, Hendra, Lesmana, Azwir, dan Suherman. Selain MPA bentukan PT SLS, ada juga MPA bentukan Pemkab Pelalawan se-
banyak lima orang. Total ada 15 anggota MPA di Desa Tanjung Kuyo ini. “Tapi saat kebakaran besar, kebanyakan penduduk desa turun membantu. Kadang bisa puluhan orang,” ujar Koordinator MPA Tanjung Kuyo, Sukar. Kepada Riau Pos, Selasa (13/10), Sukar mengatakan, MPA Tanjung Kuyo sudah cukup terlatih dalam memadamkan api. Ada perlengkapan standar, prosedur standar, dan pembagian tugas yang proporsional pada semua anggota. Perlengkapan standar misalnya pakaian seragam, portable pump (pompa portabel) jenis mesin Robin, pipapipa penyalur air, dan lainnya. Terdapat juga pembagian tugas di antara mereka. Satu orang biasanya membawa mesin portable pump yang beratnya mencapai 15 kg. Ada juga empat selang tembak yang dibawa oleh masing-masing satu orang. Satu orang lain membawa selang isap 1,5 inci. Satu orang lagi membawa jeriken untuk bahan bakar mesin. Satu yang lainnya membawa perlengkapan bersama, mulai dari minuman, makanan, hingga perlengkapan untuk menebas atau memotong kayu dan ilalang, atau menggali tanah di hutan. Yang lain berfungsi untuk bergantian membawa beban berat, atau ditugaskan menjemput barang lain. “Kadang kami harus masuk hutan sejauh 300 meter hingga 1 km. Semua peralatan harus dipanggul. Berat sekali. Tapi kami menikmatinya,” ujar Sukar. Kebakaran hutan dan lahan pada 18 September 2015 lalu, misalnya, membakar areal di sekitar Tugu Equator. Luasnya mencapai belasan hektare. Tak diketahui pasti apa penyebab kebakaran. Dugaan masyarakat, puntung rokok pemancing di sekitar kanal yang dibangun beberapa waktu lalu menjadi penyebabnya. Kanal yang sebenarnya dalam, mencapai 6 meter ini, saat kemarau sekarang hanya memiliki air tak lebih dari setengah meter. Akibatnya lahan gambut menjadi kering dan sangat mudah terbakar. “Jadi akibat rokok saja bisa terjadi kebakaran,” ujar Sukar. Kebakaran di kawasan gambut yang mengering ini kemudian meluas dan bahkan merambat ke kebun KKPA (kredit koperasi primer anggota) milik warga. Inilah yang Baca Laskar Halaman 35
Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com
Dampak Elnino Harus Diantisipasi
Prof ADNAN KASRY Pemerhati Lingkungan dan Guru Besar Unri
RIAU belum sepenuhnya bebas dari ancaman kebakaran hutan dan kabuta asap. Selain aksi tidak bertanggung jawab pelaku-pelaku pembakar REDAKTUR: MARRIO
lahan, kondisi alam juga idealnya dapat diantisipasi secara menyeluruh dan berkelanjutan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pihak terkait untuk tetap waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. Ini berhubungan dengan dampak El Nino yang diindikasi masih melanda Indonesia hingga bulan November 2015 mendatang. El Nino adalah suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut (sea surface temperatureSST) di samudra Pasifik sekitar equator (equatorial pacific) khususnya di
bagian tengah dan timur (sekitar pantai Peru). Karena lautan dan atmosfer adalah dua sistem yang saling terhubung, maka penyimpangan kondisi laut ini menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer yang pada akhirnya berakibat pada terjadinya penyimpangan iklim. Dengan adanya ramalan akan ancaman El Nino tersebut, seluruh stake holder terkait harus bersinergi bersama dalam mengantisipasi peningkatan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, khususnya di tanah Melayu Riau. Pasalnya dengan fenomena El Nino tingkat kekeringan akan semakin meningkat, sehingga ancaman kebakaran hutan dan lah-
an sewaktu-waktu dapat terjadi. Ini memang penting untuk menjadi perhatian. Salah satu langkah yang penting untuk diterapkan adalah pengawasan di titik rawan kebakaran hutan dan lahan. Karena, dikhawatirkan faktor alam dengan terjadinya kebakaran secara alami dapat terjadi saat kondisi cuaca ekstrim. Berdasarkan informasi dari teman saya di LIPI, faktor kebakaran dapat terjadi dengan sendirinya. Misalnya pergeseran ranting-ranting dan bebatuan dapat menimbulkan percikan api. Kondisi ini dikkhawatirkan dapat terjadi sebagai dampak terjadinya fenomina El Nino. Misalkan kebakaran hutan dan la-
han yang terjadi di Taman Nasional Jambi. Karena secara logika, sangat kecil kemungkinan untuk masuknya pelaku pembakar lahan di kawasan nasional tersebut. Jadi bisa saja tidak karena dibakar, tetapi karena terbakar secara alami. Kebakaran hutan dan lahan yang berimbas pada penurunan kualitas udara yang terjadi tahun ini memang tergolong luar biasa. Bahkan, jika disbanding tahun 1997 yang intensitas kebakaran hutan dan lahannya cukup tinggi masih di bawah dengan yang terjadi di tahun ini. Itu karena apa? Ya salah satunya karena durasi dampak dari El Nino lebih lama dari waktu-waktu sebelumnya. Mengenai adanya alternatif solusi
dengan membangun canal bloking (sekat kanal) dinilai merupakan langkah cukup efektif dalam mengantisipasi peningkatan angka kebakaran hutan dan lahan. Poin ini dikarenakan, system sekat kanal yang dibangunan dapat terus mengairi kawasan secara berkelanjutan, sehingga kebakaran yang terjadi tidak dapat meluas dan dapat diminimalisir. Selain itu, pembangunan pintu-pintu penyekat itu berguna mengatur ketinggian air di lahan gambut terutama gambut dalam pada daerah-daerah wilayah Riau pesisir. Mudah-mudahan tingginya angka kebarakan hutan dan lahan tidak terulang lagi di akhir tahun ini.*** TATA LETAK: YAYA
34
Riau Pos
z AHAD, 18 OKTOBER 2015
Menguji Adrenalin, Antara Hobi dan Kesehatan MENIKMATI setiap gerakan pedal sepeda yang dikayuh menjadi kenikmatan tersendiri bagi pecinta olahraga sepeda. Bahkan, keringat bercucuran seakan menjadi sahabat melintasi medan yang panjang dan terjal bagi para bikers. Beragam pendapat mencuat terkait bersepeda. Dari yang menilai sebagai hobi, aktifitas yang kental nuansa kesehatan hingga memacu adrenalin dan segudang gambaran manfaat bersepeda diungkapkan para pecinta kendaraan roda dua itu. Seperti yang dirasakan Dody, pria yang sudah lama menekuni olahraga ini menilai kegiatan bersepeda memiliki banyak manfaat. Dengan semangat itu, Dody bersama rekan-rekannya pecinta sepeda membentuk komunitas Weekend Warior Pekanbaru (WWP). Bersama rekan-rekanya, Dody rutin melaju dijalanan dengan mengayuh sepeda. ‘’Ya bersepeda sesungguhnya sangat menyenangkan. Beberapa orang bersepeda untuk tujuan olahraga dan juga ada yang hobi. Tapi memang bersepeda ini sangat banyak manfaatnya,’’ ujar pria yang bekerja di instansi pemerintahan itu. Dody mengatakan saat ini anggota yang tergabung dalam komunitas pecinta sepedanya (WWP, red) sudah 25 orang. ‘’Sesuai nama kita, weekend, kita memang rutin bersepeda di saat akhir pekan,’’ urainya. Salah seorang anggota lainnya, Fahmizal mengatakan, Sebagai penikmat olahraga sepeda, merasakan sensasi tersendiri saat
WWP FOR RIAU POS
BERHENTI SEJENAK: Pengurus WWP berhenti sejenak di sela-sela kegiatan touring dari Pekanbaru ke Sumbar baru-baru ini.
mengayuh sepeda. Hal itu dirasakannya dalam mendukung aktivitasnya sehari-hari. ‘’Jika ingin meningkatkan stamina, maka bersepeda adalah salah satu pilihan yang bijak. Bersepeda secara rutin membantu mening-
katkan stamina dan daya tahan tubuh. Itu yang saya rasakan,’’ papar Pria yang sudah beberapa tahun ini menekuni olahraga sepeda. Fahmizal mengungkapkan, bersama WWP, ia kerap mengikuti beberapa medan yang panjang dan
memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Disaat itulah adrenalin terpacu dalam melewati rute yang dilalui. ‘’Kita akan merasakan sensasi tersendiri saat kita bisa mengayuh sepeda kita menyusuri jalan yang
kita lalui. Disana ada sebuah kepuasan tersendiri saat sepeda kita bisa membawa kita ketempat tujuan,’’ tuturnya. Sementara untuk rute yang dilalui cukup bervariasi. Baik di dalam kota maupun di luar kota, tentun-
ya dengan pilihan rute yang ditempuh mencapai puluhan kilo meter dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. ‘’Intinya bersepeda itu sangat enjoy kalau dinikmati dan tentunya baik untuk kesehatan,’’ urai Fahmizal tersenyum.(rio)
Bersepeda saat Hamil Kurangi Depresi MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. CP: Rike (085265245562), MASHURI (081261734993) atau Kirim email ke gsj.ripos@gmail.com
KONGKOW: Pengurus Outsider Pekanbaru kongkow bersama di salah satu kafe di Pekanbaru, baru-baru ini.
OUTSIOER FOR RIAU POS
Outsider dan Ladyrose Pekanbaru
Tetap Cinta Tanah Air dan Lingkungan OUTSIDER adalah sebuah komunitas penggemar grup band superman is dead asal Bali beraliran punk. Kata outsider berasal dari kata outside yang berarti sisi luar. Meskipun memilih band dengan music punk, Outsider tetap mengedepankan sikap cinta tanah air dan peduli terhadap lingkunga, Ini diwujudkan dengan kegaitan pemberian masker untuk korban asap di Pekanbaru. ‘’Kami yang sering di pandang orang dari sisi luar kami, urakan dan segala sisi buruk kami tak peduli dengan semuanya, kami akan tetap hidup dengan jalan hidup dan pilihan hidup kami masing-masinig. Berbekal keberanian, semangat kekuatan, kekeluargaan
dan kami cinta sesama’’ papar Heru pengurus Outsider. Outsider terbentuk sejak bulan oktober 1995 tidak lama setelah grop band superman is dead (SID) berdiri. Berhubung SID adalah band asal bali maka aoutsider pertama yang terbentuk berasal dari pulau dewata, seiring berjalannya waktu, outsider merambat kedaerah lain termasuk pekanbaru. Outsider (julukan untuk penggemar pria), Ladyrose (julukan untuk penggemar wanita). Outsider pekanbaru generasi pertama terbentuk pada bulan oktober 2005, dan kini outsider Pekanbaru generasi kedua telah didirika dan resmi didirikan pada tanggal 24 januari 2012. Yang beranggotakan sekitar
57 orang, komunitas ini memang belum memiliki banyak anggota seperti komunitas lain yang ada di Pekanbaru dikarenakan belum banyak masyarakat Pekanbaru yang mengetahui dengan band superman is dead. Outsider Pekanbaru generasi kedua diketuai oleh Fanani dan wakilnya Suro. ‘’Sudah banyak kegiatan positif yang sudah kami lakukan seperti membersihkan sampah di sepanjang jalan Diponegora saat CFD dan juga belum lama ini kami membagikan masker gratis kepada masyarakat Pekanbaru,’’ paparnya. Ia menambahkan, Outsider sejati dan outsider lainnya akan membela negara tercinta ini, yaitu negara Indonesia Raya. ‘’Outsider tidak
takut mati demi mempertahankan kemerdekaan dan harga diri kami sebagai bangsa indonesia. Outsider selalu menghargai satu sama lain dan tidak akan membedakan suku dan agama, kita semua sama kita semua satu, semoga kecurangan di negara ini berkurang, karna kami selaku outsider sangat prihatin terhadap rakyat-rakyat indonesia terutama Riau yang sekarang sedang dilanda kabut asap,’’ ungkapnya. Ia mengimbau untuk para outsider yang ada di Riau dan Pekanbaru khususnya, jika kalian ingin bergabung dengan komunitas kami silahkan hubungi ketua outsider pekanbaru, Fanani : 0878-9311-1156 atau pin: 5138C342.(melisa-sf/ new)
Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)
Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)
KEHAMILAN merupakan suatu kegembiraan yang luar biasa bagi pasangan suami istri yang menginginkan anak. Ternyata, bersepeda saat hamil dapat mengurangi tingkat stres dan depresi. Institusi Royal College of Obstetricians and Gynaecologist (RCOG) di Inggris menyatakan bahwa bersepeda tidak dilarang bagi ibu hamil. Apalagi jika sebelum kehamilan, perempuan tersebut memang sudah terbiasa bersepeda. “Jika ibu hamil tetap merasa yakin dan percaya diri untuk bersepeda, silahkan saja. Lakukan saja seperti biasa. Hanya saja perlu diingat bahwa hal tersebut memiliki resiko yang cukup tinggi terutama jika mengalami kecelakaan atau terjatuh,” ujar Dr Andy Ward dari RCOG. Josie Dew, seorang pesepeda jarak jauh sependapat dengan apa yang disampaikan Dr Andy Ward. “Saya terbiasa bersepeda dan semasa 2 kali kehamilan, saya tetap bersepeda. Saya pikir bersepeda sebagaimana layaknya, sangat baik untuk wanita hamil,” ujar Josie. Lalu apa keuntungannya bagi ibu hamil? “Banyak keluhan yang sering dialami ibu hamil bisa berkurang secara
signifikan. Selain itu juga bisa mengurangi stress, insomnia dan depresi,” sambung Dr Andy Ward. Tentu jika dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal seperti, menjaga agar tidak terjatuh dan melukai kandungan serta menghindari naiknya suhu tubuh secara mendadak. Namun hal tersebut bisa dijaga dengan mengenakan pakaian yang sejuk serta helm yang nyaman, menjaga asupan minuman dan tidak bersepeda di hari yang terik atau panas. Andy Ward juga menyarankan agar bersepeda dilakukan dengan santai dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. “Jangan memaksa, sebab dalam masa kehamilan tubuh secara alami mengalami penurunan kondisi. Jadi bersepeda secara santai saja,” ujarnya. Selain dilakukan secara santai, Andy juga menyarankan ibu hamil agar tidak bersepeda seorang diri. “Ajaklah suami atau sahabat Anda. Jangan lupa membawa mobile phone untuk antisipasi kondisi darurat,” ujarnya. Disarankan juga untuk memilih jalan yang datar dan bukan lintasan yang menguras tenaga. Andy juga menyarankan agar memilih sepeda yang nyaman dikendarai.(int/rio)
INTERNET
BERSEPEDA: Wanita tetap melaksanakan olahraga bersepeda saat hamil.
RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)
REDAKTUR: MARIO
Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat
Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)
Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay
Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle
Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
SAVE THE EARTH
35
Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan
Srikaya
Tanaman Sejuta Manfaat
PROGRAM HIJAU: Guru SMK 3 mengembangkan program hijau dalam mewujudkan Adiwiyata
SMK 3 N FOR RIAU POS
SMK N 3 Pekanbaru
Berbasis Adiwiyata PROGRAM Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta
menghindari dampak lingkungan yang negatif. Salah satu sekolah yang menerapkan atau mendapatkan penghargaan adiwiyata adalah SMKN 3 Pekanbaru. Sekolah ini berhasil meraih penghargaan atau anugerah sebagai Sekolah Adiwiyata Tahun 2013 tingkat kota di Provinsi Riau. Kesuksesan SMK Negeri 3 Pe-
kanbaru dalam meraih penghargaan sebagai Sekolah Adi Wiyata Tingkat Kota Pekanbaru tidak terlepas dari kerja keras para panitia. Ketua panitia Eriof Plawi SPd mengatakan komitmen mengembangkan beberapa indikator Adiwiya memang menjadi perhatian SMK Negeri 3 Pekanbaru. Untuk itu panitia terus berupaya
secara maksimal mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi tersebut. Sehingga dapat mengharumkan nama sekolah dan Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Sementara itu Kepala sekolah smk negeri 3 Rita Johan SPd mengharapkan prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya di bidang lingkungan.(haryono-sf/rio)
SRIKAYA atau Annona squamosa merupakan tanaman dari famili Annonaceae yang memiliki sejuta manfaat. Hampir semua bagian tumbuhan srikaya, mulai dari akar, kayu, kulit, daun, buah, hingga biji, memiliki berbagai manfaat. Buah srikaya yang masak pun dapat dikonsumsi langsung dengan rasa yang legit dan menyegarkan. Meskipun bukan termasuk tumbuhan asli Indonesia, keberadaan tanaman ini di Indonesia cukup dikenal luas. Tanaman srikaya dalam bahasa Melayu kerap disebut juga sebagai buah nona. Dalam bahasa daerah di Indonesia disebut juga dengan beberapa sebutan berbeda seperti di Sumatera dinamai sebagai delima bintang, serba bintang, sarikaya, dan seraikaya. Di Jawa disebut dengan sarikaya, srikaya, serkaya, surikaya, srikawis, sarkaya, serakaya, dan sirikaja. Di Kalimantan disebut sebagai sarikaya. Di Nusa Tenggara dinamai sirkaya, srikaya, garoso, dan ata. Di Sulawesi disebut sebagai atis soe walanda, srikaya, sirikaja, perse, atis, delima srikaya, atau srikaya. Di Maluku disebut juga sebagai atisi, hirikaya, atau atis. Dalam bahasa Inggris, nama umum tumbuhan ini adalah sweetsop atau sugar-pineapple. Sedangkan nama latin tumbuhan ini ad-
alah Annona squamosa L. yang memiliki beberapa nama sinonim seperti Annona asiatica L Annona cinerea Dunal, Annona distincta Raeusch, Annona forskahlii DC, Annona glabra Forssk, Annona squamosa Delile, Guanabanus squamosus M Gómez, dan Xylopia glabra L.Srikaya Anona squamosa Srikaya memang bukan tumbuhan asli Indonesia. Diduga tanaman ini berasal dari wilayah Amerika Tropik, khususnya Karibia. Kini tanaman ini telah tersebar ke berbarbagai belahan dunia termasuk ke Indonesia. Srikaya merupakan tumbuhan semak atau pohon yang selalu hijau atau semi selalu hijau. Tidak terlalu besar dengan tinggi sekitar 2-8 meter. Kulit pohon tipis berwarna keabuabuan. Daun tunggal, tumbuh secara berselang-seling, bentuk lembing membujur dengan tepi rata serta panjang daun sekitar 5-17 cm dan lebar 2-5 cm. Permukaan daun berwarna hijau sedang bagian bawah berwarna hijau kebiruan. Bunga srikaya muncul di ujung tangkai atau ketiak daun, berangkai 1-4 bunga, yang masing-masing diameternya 1,5-3 cm, terdiri atas 3 daun mahkota berukuran besar dan 3 daun mahkota berukuran kecil, berwarna kuning-hijau dengan bintik ungu di bagian dasar.(int/rio)
Tetap Semangat Belajar Meski Diselimuti Asap KABUT asap yang menyelimuti hampir seluruh daerah di Provinsi Riau akhir-akhir ini berpengaruh cukup besar bagi dunia pendidikan. Tebaran partikel berbahaya di udara itu menyebabkan banyak sekolah dan pihak universitas memilih untuk meliburkan para pelajar dan mahasiswanya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjangkitnya berbagai penyakit seputar pernapasan. Begitu pula dengan SMP Negeri 1 Dayun. Seperti beberapa waktu lalu, sekolah ini pun sempat mengambil sikap dengan meliburkan siswasiswinya. Sebelumnya langkah antisipasi dilakukan dengan memulangkan lebih awal para siswa-siswinya.
MG1/MIRSHAL RIAU POS
MENUNGGU: Murid sekolah SD Santa Maria Pekanbaru duduk menunggu di halte depan sekolah, di Jalan Ahmad Yani, Selasa (6/10/2015).
Kendati demikian, para tenaga pengajar berpesan kepada para siswa dan siswi untuk tetap
bersemangat dan belajar di rumah saat diliburkan. Sehingga tidak ketinggalan pelajaran
karena tidak dilakukannya aktifitas sekolah. “Kabut asap ini memang masih ada tapi tidak bisa melumpuhkan semangat para siswa-siswi saya,’’ ujar salah seorang guru Ali Maryonis kepada Sahabat For Us Riau Pos. Menurutnya, sebelum ada instruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Siak, Pihak sekolah mengurangi kegiatan para siswanya di luar ruangan. Ia berharap seiring kondisi kabut asap yang sudah mulai membaik, aktifitas pembelajaran di sekolah dapat kembali berjalan normal, sehingga para pelajar kembali dapat mengecap pendidikan yang berkualitas untuk masa depan generasi penerus bangsa.(azmi-sf/rio)
INTERNET
Srikaya (Annona squamosa)
Laskar Penakluk Api dari Titik Equator Sambungan dari hal. 33 kemudian membuat laskar penakluk api bergerak cepat. Api di lahan gambut bisa menjalar dengan sangat cepat di dalam tanah. Tak tampak, tapi bisa menyala tiba-tiba di tempat lain. Tak hanya anggota MPA yang turun, warga juga turun tangan memadamkan api. “Dari jam 8 pagi sampai jam 1 malam kami tak henti melawan api,” ujar Sukar dengan wajah serius. Kawasan rawa gambut, ujar Sukar, memiliki tipe yang berbeda dengan kawasan lain. Kadang untuk memadamkan satu kawasan kecil saja, seukuran 10x 10 meter, diperlukan waktu berjamjam. Padahal, kawasan yang terbakar di sekitar Tanjung Kuyo mencapai belasan hektare. Kawasan yang terbakar, dari tahun ke tahun pun hanya itu-itu saja, yakni kawasan lahan gambut yang sudah kering karena mudah terbakar. Kawasan yang persis di garis khatulistiwa ini berada memanjang dan memutar hampir sama dengan putaran kanal yang dibuat. Di sekitar titik khatulistiwa itu, beberapa kawasan yang bertanah mineral (tanah liat dan pasir), tapi banyak juga kawasan gambut. Kawasan gambut inilah yang rawan terbakar, bahkan yang berada di pinggir sungai atau kanal sekalipun. Diakuinya, tugas memadamkan api ini cukup berat. Tetapi, kendati berat, mereka mulai terbiasa menggunakan peralatan yang disediakan bagi MPA, mulai dari mesin Robin sampai selangselangnya. Dengan bekal pemahaman dan ilmu yang sudah diberikan Tim Fire Fighter dari PT SLS, pihaknya bisa cepat mengatasi asap ini. “Kendati lelah, tapi dengan kebersamaan, semuanya akhirnya bisa tersenyum. Kalau ada yang mengantarkan makanan, terbayar penat rasanya. Kadang makan hanya dengan daun tenggek burung dari hutan pun enak,” ujar Sukar. Untuk antisipasi ke depan, ujar Sukar, adanya dam atau sekat kanal sangat penting. Dengan adanya dam, maka beberapa kawasan yang biasanya terendam air dan aman dari kebakaran lahan tetap akan aman, karena gambutnya terendam air. Jika hujan, air dialirkan. Tapi saat kering, dam ditutup sehingga air tetap bisa menggenangi lahan gambut. Kondisi sekarang, ada Sungai Benduang dan Sungai Kerumutan yang bertemu di Desa Tanjung Kuyo. Saat air tinggi, sebagian kawasan REDAKTUR: MARRIO KISAZ
gambut di desa ini tergenang hingga satu setengah meter. Kawasan ini pun tak bisa ditanami karena berawa-rawa basah. Airnya juga masuk ke kanal yang dibuat. Tapi saat kering, dua sungai itu ikut surut, begitu juga kanalnya. Maka gambutnya pun kering dan mudah terbakar. “Perlu sekat kanal di sini, paling tidak di empat titik untuk antisipasi,” ujar Sukar. Api Terbang hingga Piket 24 Jam Kisah tak kalah heroik dalam pemadaman kebakaran lahan terjadi di Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan. Para laskar penakluk api di desa yang tak jauh dari Tanjung Kuyo —kendati sudah beda kecamatan ini— bekerja keras melawan api pada 18 September lalu. Ada beberapa hektare lahan yang terbakar di desa ini. MPA Desa Mak Teduh pun harus kerja ekstra keras memadamkannya. Tak hanya MPA, warga pun ikut bersama-sama memadamkan api. Di desa ini, selain api yang bisa merayap di dalam tanah, ada juga api yang bisa berpindah karena diterbangkan angin. Jamal, Koordinator MPA Mak Teduh mengakui hal itu, seperti disampaikan juga Sekretaris Desa Mak Teduh, Suryadi. Biasanya, “api terbang” itu terjadi ketika ada daun mengkuang ladang atau daun pandanan terbakar. Jika ada angin kencang, daun ini akan diterbangkan dan tetap akan menyala di udara. “Api terbang” ini dapat sangat banyak dan di malam hari akan terlihat berkerlip-kerlip indah bak kunangkunang merah, tapi sangat berbahaya. “Api ini bisa melompati sungai dan menyebabkan kebakaran di wilayah lain yang jaraknya mencapai 100 meter dari lokasi awal. Ini yang menyebabkan kebakaran bisa meluas,” ujar Suryadi. Beratnya medan ini dihadapi pihak MPA dengan kerja keras. Tapi jika kebakaran makin parah, masyarakat pun ikut membantu memadamkan api. Kadang para lelaki dewasa yang turun memadamkan api bisa mencapai 50 orang dalam satu shift pemadaman. Pihak MPA bersama kelurahan membagi piket pemadaman selama 24 jam nonstop. Ada 6 RT di tempat ini. Warga dua RT pertama (1-2) mendapatkan shift pemadaman mulai pukul 8.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB atau selama 12 jam. Jumlahnya 50 orang. Tim ini diganti warga RT 3-4 yang bertugas malam hari pukul 20.00 WIB hingga pukul 8.00 WIB hari berikutnya dengan jumlah anggota yang sama. Set-
elah itu, tim ketiga dari RT 5-6 yang menggantikan, dan begitu seterusnya. Ketika itu, pemadaman nonstop dilakukan hingga tiga hari. Beberapa hari berikutnya, pemadaman tetap tak dilakukan, tapi tak lagi nonstop 24 jam. “Penggerak utamanya tetap anggota MPA karena mereka yang sudah terlatih. Tapi masyarakat membantu,” ujar Suryadi. Kebanyakan lahan yang terbakar di tempat ini adalah perkebunan sawit KKPA milik masyarakat. Dengan demikian, tak mungkin masyarakat yang membakarnya karena kebun itu adalah aset mereka, dan mereka berkepentingan menjaganya. MPA sebagai CSR Kuatnya komitmen masyarakat tempatan dalam menjaga wilayahnya dari titik api tak lepas dari komitmen dari PT Sari Lembah Subur (SLS) bagi lingkungan. Anak perusahaan PT Astra Agro Lestari inilah yang membentuk MPA di sini untuk menjaga lahan masyarakat darikebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mereka pula yang menanamkan kesadaran cinta lingkungan. “Jadi pembentukan MPA, termasuk pembinaannya dan sosialisasi program serta pentingnya menjaga lingkungan merupakan bagian dari program CSR (corporate social responsibility) kami,” Asisten Savety Health and Environment (SHE) PT SLS M Iqbal. PT SLS membentuk MPA di empat desa, yakni Desa Tanjung Kuyo di Kecamatan Pangkalan Lesung, Desa Pangkalan Tampoi, Desa Mak Teduh, serta Kelurahan Kerumutan di Kecamatan Kerumutan. Pembentukannya dilakukan pada Februari 2015 lalu. Awalnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya api, kondisi lahan gambut yang rawan terbakar dan sebagainya. Lalu dibentuklah MPA. Mereka dilatih oleh Tim Pemadam PT SLS dan Manggala Agni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pelatihan dilakukan dua hari-dua hari. Dua hari pelatihan, selanjutnya masyarakat kembali bekerja, lalu dilanjutkan di dua hari lainnya. “Ini disesuaikan dengan kondisi masyarakat karena mereka tak bisa meninggalkan kebun atau pekerjaan lebih dari dua hari,” ujar Iqbal. Total ada sepekan atau enam hari pelatihan yang dilakukan. Selain pengenalan medan dan situasi lahan gambut, mereka juga mendapatkan pelatihan tentang cara menggunakan mesin pompa, cara mencari sumber air,
menggulung selang, membuka selang, menyemprotkan air ke api, pembagian tugas, formasi pemadaman, dan berbagai aspek teknis lainnya. “Secara teknis mereka ini sudah profesional dan terlatih,” ujar Iqbal. Kepada masing-masing MPA ini diserahkan satu unit mesin pompa merk Robin dan disiagakan pada masing-masing markas MPA. Tapi jika ada kebakaran lahan, maka PT SLS siap membantu memadamkan sekaligus menambah alat karena personel banyak, peralatan tak ada. Pada kebakaran di Desa Mak Teduh, misalnya, ada 10 mesin pompa yang digunakan, yang disuplai PT SLS. Dalam pembinaan kepada MPA ini, pihak PT SLS memberikan penyuluhan, sosialisasi, selain juga menyediakan peralatan untuk antisipasi dan pemadaman. Mereka juga diberikan insentif jika ada undangan, pertemuan, atau ada aksi pemadaman. Didata siapa saja yang ikut dalam aksi pemadaman itu, lalu sesuai data, diberikan insentif. Tapi MPA tak digaji rutin karena sifatnya lebih sebagai relawan dari warga sendiri. Tiap bulan, di saat-saat kemarau dilakukan pertemuan rutin tentang rencana aksi, hasil pantauan arah angin, cuaca, dan kondisi kekeringan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Semuanya dianalisa dan disampaikan pada anggota MPA. Patroli Api hingga Drone Selain pembentukan MPA, PT SLS juga punya Tim Pemadam yang profesional dan terlatih. Mereka diambil dari petugas kebun di afdeling (area) perkebunan, para karyawan, buruh, yang mayoritas juga warga tempatan. Tugas mereka, selain memadamkan api jika ada kebakaran lahan, juga melakukan patroli api. Disiapkan tiga shift patroli, masing-masing berdurasi tujuh jam. Ada 14 afdeling di perkebunan PT SLS seluas 7.800 hektare. Masing-masing afdeling memiliki luas 800 hektare. Regu-regu ini yang berkeliling memantau wilayahnya dari titik-titik api jika ada kawasan yang terbakar. Selain itu, diperbantukan juga patroli ke lahan KKPA masyarakat. Lahan KKPA sendiri saat ini banyak yang sudah penuh milik masyarakat kendati masih dalam binaan PT SLS. Luas kebun kemitraan KKPA masyarakat 2.970,26 hektare. Biasanya, patroli di lahan KKPA dilakukan MPA, selain pemilik kebun. Tapi jika terjadi kebakaran di lahan KKPA atau kebun masyarakat kemitraan, Tim Pe-
madam PT SLS juga turun membantu memadamkan. Sebab, jika kebakaran berlanjut, bisa saja masuk ke areal kebun PT SLS karena kondisi lahan gambut yang mudah terbakar jika kering. Selain patroli api secara manual, dalam beberapa waktu terakhir, PT SLS juga sudah menerapkan teknologi yakni menggunakan drone. Ada dua drone yang saat ini dipakai, yakni model pesawat dan model Multicopter. Drone model pesawat bisa memantau titik api dari jarak relatif jauh, yakni 5 km. Sedangkan model heli dapat memantau maksimal 3 km. Biasanya yang dilakukan pihaknya adalah melakukan patroli awal dengan menggunakan drone model pesawat. Tujuannya melakukan pemetaan, jika ditemukan titik api. Seandainya ditemukan, maka helikopter akan terbang untuk menentukan titik koordinatnya, yang kemudian diikuti dengan Tim Pemadam setelah koordinatnya dipastikan. “Tapi sejauh ini belum ditemukan,” ujar Iqbal. Komitmen Lingkungan Administratur PT Sari Lembah Subur (SLS) Cahyo Kurniawan didampingi Committe Development Office (Humas) PT SLS Febriansyah menambahkan, MPA adalah bagian dari program besar PT SLS yakni Aklimasi (Aksi Kepedulian Lingkungan Bersama Masyarakat dan Sari Lembah Subur). Program ini merupakan bentuk komitmen SLS pada kelangsungan lingkungan. MPA sendiri dibentuk dari para pemuda tempatan sebagai ujung tombaknya. Peran pemuda tempatan dinilai penting karena merekalah yang paling mengetahui situasi di lahan masyarakat. Namun dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan, tentu diperlukan pengasahan kemampuan dari yang lebih berpengalaman. Maka pada tahun pertama terbentuknya MPA ini, targetnya adalah pembentukan organisasi, pemahaman dasar, dan skill dasar dalam pemadaman. Pada tahun kedua, ditargetkan penyempurnaan MPA dengan penambahan peralatan standar dalam pemadaman api di lapangan dan penguatan kapasitas serta skill anggotanya. Pihaknya juga memikirkan tentang kegiatan ekonomi masyarakat yang sementara ditinggalkan karena aktif di MPA. “Tentu semua harus diantisipasi,” ujarnya. Dengan Program Aklimasi ini, aspek lingkungan yang diperhatikan SLS
tak hanya pemadaman api. Lebih jauh lagi, pencegahan secara dini sudah dilakukan. Sejak tahun 2014, PT SLS telah mendesain program jangka panjang untuk menghadapi degradasi lingkungan. Aspek ini tak hanya menyangkut karhutla di hutan dan kebun, tapi juga pembinaan di masyarakat, sekolah, dan lingkungan lain. “Ada time frame jangka panjangnya yang sudah kami rancang,” ujar Cahyo. Di antara program Aklimasi yang telah berjalan adalah Program Desa Sehat. Melalui program ini, dilakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pola hidup bersih, pengelolaan sampah pedesaan dan lingkungan sehat. Pemuka masyarakat dan perangkat desa diundang ke Kantor Besar SLS untuk mendengarkan paparan dari pihak Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan. Diadakan juga lomba desa sehat. Dalam program desa sehat ini, ada juga bantuan bibit tanaman penghijauan, warung hidup dan pemberian pupuk organik di beberapa desa, misalnya Desa Mayang Sari, Pematang Tinggi, dan Tanjung Kuyo. Program Aklimasi juga menyentuh siswa dengan adanya Program Sekolah Lestari. PT SLS meyakini bahwa mencintai lingkungan harus dipupuk sejak usia dini. Maka lewat Program Sekolah Lestari ini diharapkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan sudah ada sejak anak usia sekolah. Dalam praktiknya, para kepala sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kecamatan Pangkalan Lesung dan Kerumutan diundang ke Kantor Besar SLS untuk mendengarkan paparan Program Sekolah Lestari dari BLH Pelalawan. Sekolah Lestari ini tetap mengacu pada Sekolah Adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup. Hanya saja, kali ini supporting-nya dari perusahaan. Dari seluruh sekolah, ada prioritas tiga sekolah dalam program ini, yakni SDN 002 Kerumutan, SMPN 3 Kerumutan, dan SMAN 1 Kerumutan. Program lain yang masih menyangkut isu lingkungan adalah membantu petani madu sialang bekerja sama dengan WWF (World Wide Fund for Nature) Riau. Ada lagi program rehabilitasi lahan terdegradasi dan konservasi spesies lokal. “Sebagian besar program sudah berjalan, sementara yang lainnya dalam sosialisasi atau persiapan,” ujarnya.*** TATA LETAK: YAYA
SINEMA
36
Riau Pos AHAD, 18 OKTOBER 2015
STAR MOVIE Ryan Coogler
Dilirik Marvel Menggarap Black Panther INTERNET
MESKIPUN film Black Panther dipastikan akan segera dibuat, hingga kini masih belum ada sutradara yang resmi ditunjuk untuk menggarap layar lebar tersebut. Namun dilansir dari Heroic Hollywood, sutradara Fruitvale Station (2013) Ryan Coogler, sedang 'dilirik' oleh pihak Marvel untuk mengarahkan Black Panther. Masih belum bisa dipastikan apakah pihak Marvel sudah menyodorkan penawaran kepada Ryan, tapi dikabarkan kalau pria kelahiran Oakland, California, Amerika Serikat ini menjadi kandidat utama untuk menduduki kursi sutradara Black Panther. Kabar itu terasa masuk akal lantaran Ryan INTERNET memang ingin sekali terlibat dalam sebuah proyek film yang besar. Sebelumnya, nama Ava DuVernay sempat dikait-kaitkan untuk menduduki kursi sutradara Black Panther, tapi ia justru menolak tawaran itu lantaran terjadi perbedaan kreatifitas. Selain itu, F. Gary Gray juga pernah dibidik untuk menduduki posisi serupa sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menyutradarai Fast and Furious 8. Yang terbaru dari perkembangan film Black Panther terjadi di awal bulan ini dimana Joe Robert Cole, diketahui sedang dalam tahap negoisasi untuk menulis ceritanya. Aktor Chadwick Boseman sudah dipastikan akan memerankan Black Panther. Selain itu, Andy Serkis diharapkan pula untuk kembali memerankan karakternya yang muncul di Avengers: Age of Ultron (2015), yaitu tokoh jahat bernama Ulysses Klaw.(int/noi)
INTERNET
Goosebumps
Bangkitnya Para Monster dari Buku Misterius SEORANG pemuda bernama Zach Cooper (Dylan Minnette) merasa tidak senang harus pindah tempat tinggal dari kota besar ke kota kecil. Namun, karena sang ibunda, Gale (Amy Ryan) mendapatkan pekerjaan baru di kota kecil itu, mau tidak mau Zach harus mengikutinya. Awalnya, semuanya memang terasa membosankan untuk Zach hingga akhirnya ia bertemu dengan gadis cantik bernama Hannah (Odeya Rush) yang menjadi tetangga sebelahnya. Mereka terlihat sangat klik dan tertarik satu sama lain. Itu pula yang membuat persahabatan mereka meski baru seumur jagung, tetapi bisa saling mengisi kekosongan masing-masing. Tapi sayangnya, Hannah memiliki ayah yang misterius dan over protective bernama R.L. Stine (Jack Black), yang tidak lain merupakan penulis buku seri terkenal dan terlaris, Goosebumps.
Stine selalu melarang Zach untuk bertemu dengan Hannah tanpa memberi penjelasan apa alasannya. Bukannya menjadi takut, Zach justru menjadi semakin curiga apa yang terjadi pada Hannah dan Stine sebenarnya. Dibantu oleh teman sekolahnya bernama Champ (Ryan Lee), Zach memberanikan diri untuk masuk ke rumah Stine guna mencari jawaban. Saat berhasil masuk, Zach dan Champ menemukan rak buku yang penuh dengan seri Goosebumps. Tapi anehnya, setiap buku itu dikunci rapat dan membuat Zach serta Champ merasa penasaran. Tanpa berpikir panjang, mereka pun membuka salah satu buku tersebut. Hannah yang memergoki mereka langsung menghalangi tindakan Zach dan Champ itu, namun sudah terlambat. Ternyata, setiap kisah misteri yang ditulis oleh Stine di seri Goosebumps
Ramaikan Pencarian Harta Karun di Warisan Olga ENZY Storia merupakan salah satu nama aktris yang akan terlibat di film tribute to Olga Syahputra yang berjudul Warisan Olga. Ia juga dipercaya untuk memerankan salah satu tokoh utama di film tersebut bersama dengan Billy Syahputra, adik kandung Olga. Ditemui di kantor Rapi Films dalam acara Peluncuran Poster dan Trailer Film Warisan Olga. "Aku berperan sebagai Lea. Dia ini adalah anak dari pemilik peta harta karun tersebut," ungkap Enzy sebelum melanjutkan, "Setiap aku main film aku selalu baca dulu skenarionya, dan ketika aku baca skenario film ini, aku tertarik banget, disamping film ini juga merupakan tribute to Olga, aku juga bisa dapat pengalaman baru." Rupanya pengalaman baru yang dimaksud Enzy ialah pengalaman melakoni adegan fighting. Meskipun tak memiliki basic beladiri yang kuat, namun aktris Air & Api (2015) itu mengaku pernah melakukan cardio boxing. Selain tantangan dan pengalaman baru lewat adegan fighting, genre komedi tentu saja menjadi genre nafas utama di film Warisan Olga. Mengenai hal itu, Enzy sendiri tidak menampik kalau ia bahkan sudah sering tertawa-tawa bahkan saat syuting belum dimulai. "Film ini memang ada unsur komedinya, pasti. Pas bedah skenario saja aku ketawa terus sama Billy, Tarra, dan Chand, bang Mongol juga," tambahnya. Ya, Warisan Olga memang lebih mengkondisikan Enzy untuk hadir membawa sisi-sisi drama romantis di hubungannya dengan Billy. Sedangkan unsur komedinya akan hadir dari almarhum Olga sendiri, juga Tarra Budiman, dan Chand Kelvin.(int/noi)
„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN
drama, horor, thriller dan semua itu melebur menjadi satu dengan alur cerita yang berjalan dengan sangat baik. Sehingga, Anda yang menontonnya pun bisa dengan mudah mengikuti flow ceritanya. Selain itu, Goosebumps juga dipastikan bakal memanjakan mata Anda dengan penggunaan teknologi visual yang mumpuni. Terutama untuk tampilan para monster yang muncul di dalamnya. Dengan teknologi tersebut mereka terlihat sangat nyata dan hidup. Ini pula yang menjadi daya tarik utama dalam film ini. Bagi Anda penggemar Goosebumps, bisa dipastikan Anda akan merasa puas dengan tampilan para moster tersebut. Sementara untuk soal akting, kredit lebih layak diberikan kepada Jack Black. Aktor serba bisa ini bisa dibilang tampil sangat impresif. Pasalnya, selain bisa mem-
erankan karakter R.L. Stine dengan baik, dirinya juga menjadi pengisi suara untuk karakter monster jahat bernama Slappy dan Invisible Boy. Bahkan, khusus untuk Slappy, Black sangat berhasil untuk membawakan karakter boneka kecil itu menjadi sangat menyeramkan dan sangat menyebalkan. Black juga menjadi alasan bagaimana film ini bisa menjadi sangat lucu dan menghibur. Namun, untuk soal ini Black tidak sendirian. Kolaborasinya dengan Ryan Lee membuat Goosebumps tampil sangat jenaka dengan kekonyolan yang ditampilkan oleh mereka berdua. Terlebih karaker Champ yang diperankan Lee memiliki perawakan yang kocak, dalam arti memiliki gigi yang maju. Oleh karena itu, tingkah laku yang dilakukan Champ bisa menjadi kelucuan yang muncul secara natural.(int/noi)
Pan
INTERNET
Enzy Storia
bisa menjadi kenyataan. Alhasil, dari buku yang dibuka tersebut keluarlah makhluk yang mengerikan dan memicu terbukanya semua buku seri Goosebumps yang ada di rak buku milik Stine. Itulah beberapa penggalan peristiwa yang mengawali film action-comedy terbaru berjudul Goosebumps. Bagi sobat nonton yang sudah membaca bukunya atau mengikuti film serialnya, tentu sudah tidak asing dengan kisah di dalamnya. Tetapi, untuk versi layar lebar kali ini bisa dikatakan sang sutradara, Rob Letterman mampu menghadirkan sebuah tontonan yang fresh dan berbeda dari sebelumnya. Bahkan bisa dikatakan film terbaru ini juga menyajikan hiburan yang komplit di dalamnya. Semua unsur yang dibutuhkan untuk membuat film menjadi menarik dan enak untuk diikuti ada di film ini. Baik itu komedi, action,
Anak Panti yang Menjadi Pahlawan Neverland SEORANG anak yatim bernama Peter (Levi Miller) harus menerima kenyataan ditinggal oleh ibunya sejak lahir dan tinggal di panti asuhan. Celakanya, panti tersebut ternyata bekerjasama dengan seorang bajak laut jahat bernama Blackbeard (Hugh Jackman) untuk menyalurkan anak-anak panti asuhan menjadi budak di sebuah negeri misterius tempat ia berkuasa yang disebut Neverland. Sesampainya di negeri antah berantah itu, layaknya para budak yang lain, Peter bertugas di tempat penambangan kristal yang memiliki kekuatan peri. Awalnya, Peter tak percaya jika peri ternyata benar-benar ada, bukan dongeng belaka. Hingga pada akhirnya ia tak sengaja menemukan dirinya bisa terbang atau melayang layaknya peri kala dihukum dijatuhkan dari ketinggian oleh Blackbeard. Semua yang melihat kejadian itu pun sontak terkejut,
INTERNET
termasuk seorang budak bernama Hook (Garrett Hedlund). Mengetahui Peter memiliki kemampuan untuk terbang, ia pun mengajaknya bekerjasama untuk lari dari tawanan Blackbeard. Peter pun setuju, namun ia ingin Hook juga membantunya mencari tahu dari mana kemampuan terbangnya berasal. Pasalnya, Blackbeard sempat mengatakan kepadanya jika ia merupakan keturunan peri. Dari sejak itu pula Peter merasa ibunya masih hidup.
Itulah beberapa penggalan peristiwa yang mengawali dan menjadi pengantar cerita film terbaru karya Joe Wright berjudul Pan. Bagi Anda penggemar tokoh kartun tersohor Peter Pan, tentu tidak akan asing jika menonton film ini. Tetapi, yang menarik adalah soal sisi cerita lain yang diangkat. Ya, film ini tidak menceritakan perseteruan Peter Pan dan Kapten Hook, tetapi menampilkan awal mula Peter berubah menjadi pahlawan dan
perkenalannya dengan Kapten Hook. Jadi, untuk kali ini, Anda tidak akan disajikan kisah klasik pertempuran Peter dengan Hook, melainkan seperti apa masa kecil Peter hingga bisa tergabung di dunia peri dan hidup di Neverland serta siapa Kapten Hook di usia mudanya. Oleh karena itu, sangat layak jika film ini dikatakan memiliki cerita yang terasa baru dan lebih segar, sehingga Anda bisa menikmatinya tanpa harus
takut sudah tahu apa yang akan terjadi. Selain itu, untuk ukuran film keluarga, film ini sangat memenuhi kriteria. Misalnya saja terkait adegan action di dalamnya. Meski terbilang cukup banyak, namun adegan action di film ini sangat aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Tidak ada satu adegan action pun yang tergolong sadis atau berdarahdarah. Unsur komedi yang ditampilkan pun sangat aman. Tidak ada lelucon dewasa yang vulgar. Dan yang pasti, tidak ada unsur berbau seks di film ini. Sementara soal akting, ancungan jempol layak diberikan kepada sang pemeran utama, Levi Miller. Aktor cilik ini terbilang sukses membawakan karakter Peter Pan yang cerdas, kritis, polos, namun tetap dalam bingkai karakter anak-anak. Ia tidak tampil berlebihan, tidak bertingkah sok tua dan baik hati tentunya.(int/noi)
„ TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
37
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Merokok Sejak Remaja,
Terancam
Mati Muda SEMENTARA konsumsi rokok di negara maju mulai menurun, di Tiongkok justru sebaliknya. Peningkatan daya beli masyarakat semakin memicu naiknya kebutuhan akan rokok. Tak heran Tiongkok ditunjuk sebagai negara yang mengkonsumsi rokok terbanyak di dunia. Tercatat 1 dari 3 rokok di dunia dihisap di Tiongkok, atau lebih dari 300 juta orang di sana merokok. Tak hanya itu, rata-rata dari mereka sanggup menghabiskan 22 batang rokok setiap harinya. Kondisi ini mendorong keprihatinan dari tim peneliti dari Oxford University, Chinese Academy of Medical Sciences, dan Chinese Center for Disease Control. Kemudian mereka menganalisis dua studi berskala besar yang berjarak 15 tahun dan melibatkan ratusan pria dan wanita. Dari hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal The Lancet itu terungkap, dua-pertiga pria muda di Tiongkok sudah mulai menghisap tembakau sejak usianya belum genap 20 tahun. Dan separuh di antaranya diperkirakan akan
meninggal di usia muda jika kebiasaan itu tidak segera dihentikan. Peneliti mencatat, di tahun 2010, angka kematian pria dewasa di Tiongkok akibat rokok saja sudah mencapai 20 persen atau berkisar 1 juta orang. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin jumlah kematian akibat rokok akan bertambah menjadi 2 juta orang di tahun 2030, dan 3 juta orang di tahun 2050. "Kunci untuk menghindari tingginya angka kematian ini tentulah keinginan untuk berhenti merokok. Dan bila Anda masih muda, jangan pernah memulainya," ungkap salah satu peneliti, Richard Peto dari University of Oxford. Pemerintah Tiongkok sendiri tidak tinggal diam untuk menurunkan angka perokok di negaranya. Salah satunya dengan pelarangan merokok di tempat umum dan memperketat peraturan soal iklan produk rokok. Kendati demikian, dalam jurnal yang sama dikatakan, di sejumlah negara seperti Tiongkok dan Indonesia, konsumsi rokok masih dikaitkan dengan faktor kultural
atau kebiasaan harian dalam masyarakatnya. Seperti dikutip dari BBC, Senin (12/10/2015), banyak dari masyarakat Tiongkok yang sudah terbiasa bersosialisasi dengan memanfaatkan rokok. Setelah makan bersama, merokok bersama akan mempermudah seseorang untuk melakukan pendekatan pada calon klien atau rekan kerjanya. Rokok dengan merek mahal atau memiliki hiasan dari emas pada kemasannya juga kerap dijadikan sebagai hadiah atau buah tangan. Data dari WHO pun mengungkap hanya 25 persen orang dewasa di Tiongkok yang paham betul tentang bahaya merokok, seperti kanker paru dan penyakit jantung. Di samping itu, hanya 10 persen perokok di Tiongkok yang benar-benar berhenti karena kemauannya sendiri. Itupun karena kondisi kesehatan mereka sudah tidak memungkinkan untuk merokok lagi. Ini belum termasuk 'prestasi' Tiongkok sebagai salah satu negara produsen rokok terbesar di dunia.(int/noi)
INTERNET
Polusi Udara,
TRIK BERHENTI MEROKOK BAGI ORANG TUA
Selalu Ingat Bahayanya untuk Anak ORANG tua atau orang dewasa perokok yang sudah memiliki anak ternyata berpeluang besar untuk berhenti merokok. Sebuah studi mengatakan orang tua bisa berhenti merokok jika disadarkan soal bahayanya untuk anak. Christine Jackson, peneliti senior dari RTI International, North Carolina, mengatakan ada hubungan antara komunikasi orang tua - anak dengan kemungkinan berhasil berhenti merokok. Dalam studinya, Jackson melihat orang tua akan lebih mudah untuk berhenti dan tidak kambuh jika disadarkan soal bahaya rokok untuk anak. "Penelitian kami sangat penting karena ternyata ada cara lain untuk membantu orang dewasa berhenti merokok. Terutama orang dewasa yang sudah menjadi orang tua dan memiliki anak usia sekolah," tutur Jackson, dikutip dari Reuters, Jumat (16/10/2015). Studi dilakukan kepada 689 orang tua perokok yang memiliki anak usia 8 hingga 10 tahun. Rata-rata orang tua berusia 37 tahun dan sudah merokok minimal sejak usia 16 tahun. Mereka juga menghabiskan rata-rata 20 batang rokok perhari atau setara dengan satu bungkus rokok. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama adalah kelompok yang ingin berhenti dan mendapat pendidikan soal bahaya rokok untuk anak. Sementara kelompok kedua juga orang tua yang ingin berhenti merokok, na-
Jutaan Orang Bisa Meninggal
Lebih Cepat
INTERNET
INTERNET
mun tidak diberikan pendidikan soal bahaya rokok untuk anak. Hasil penelitian menemukan bahwa kemungkinan berhasil berhenti merokok dan tidak kambuh lebih besar pada kelompok pertama. Mereka memiliki kemungkinan 58 persen lebih besar untuk berhenti merokok dan tidak kambuh minimal satu tahun setelah penelitian dimulai. Jonathan Bricker, pakar perilaku dari University of Washington mengatakan bahwa orang tua yang mendapat pendidikan soal bahaya
rokok untuk anak kemungkinan besar juga mengajarkan hal tersebut pada anaknya. Dalam artian, mereka mengajarkan anaknya untuk tidak merokok. "Ketika kamu mengajarkan sesuatu kepada orang lain, kami akan lebih konsisten melakukan hal tersebut. Dengan mengajarkan anak untuk tidak merokok, orang tua akan lebih mudah untuk menahan diri," tutur Bricker. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Nicotine and Tobacco Research.(int/noi)
Vaksinasi, Cara Tetap Sehat di Masa Senja MENCEGAH lebih baik daripada mengobati oleh karena itu seseorang diharapkan bisa berupaya untuk menjaga kesehatannya setiap waktu. Nah dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2015, ada ajakan dari lembaga kesehatan untuk para orang tua lanjut usia (lansia) melakukan vaksinasi. Aspek promotif dan preventif adalah satu hal yang saat ini tengah difokuskan oleh pemerintah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Di bidang lansia biasanya masalah yang paling sering dialami adalah penyakit degeneratif dan juga infeksi karena daya tahan tubuh yang menurun. Untuk mencegah penyakit infeksi tersebut Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan (Dirjen BUK), Satgas Imunisasi Dewasa, dan Perhimpunan Gerontologi Medik Indone-
sia (PERGEMI) berkomitmen untuk melakukan vaksinasi lansia. Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Profesor Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, FINASIM, FACP, mengatakan sehat di usia lanjut merupakan tujuan hampir seluruh manusia. Berbagai upaya harus dilakukan untuk mencapai hal tersebut salah satunya dengan vaksinasi agar terhindar dari penyakit. "Untuk imunisasi bayi dan anak
keadaan kita sudah cukup menggembirakan, cakupannya sudah 80%. Tapi untuk imunisasi dewasa ini kita masih baru yang berjalan sejak 2003," kata dr Samsuridjal. dr Samsuridjal mengatakan vaksinasi ini sering dianggap sebagai sesuatu untuk anak-anak. Hal tersebut ia katakan salah karena orang dewasa terlebih lansia juga dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi.(int/noi) INTERNET
(Konsultasi Kecantikan)
Mengatasi Lingkaran Hitam pada Mata PERTANYAAN :
Saya berusia 26 tahun dan memiliki lingkaran hitam disekitar mata yang cukup gelap sehingga sangat menganggu penampilan saya. Apakah penyebab lingkaran hitam ini dan bagaimana cara mengatasinya? Adakah perawatan yang dapat mengatasi lingkaran hitam dimata? dr. Febdah Noveliza Alamat : Jl. Tamtama No 22 Labuh Baru Pekanbaru Telp. 0761-7618188 fax : 0761- 858035 email: houseofdura@yahoo.com Pin BB 7615827F, facebook : Houseofdura@yahoo.com, blogspot : durapekanbaru.blogspot.com, twitter: @duraskinPKU
REDAKTUR: NURIJAH JOHAN
Dina, Pangkalan Kerinci JAWABAN : Terima kasih ibu Dina atas pertanyaannya. Mata adalah salah satu bagian tubuh yang yang pertama dilihat dalam penampilan seseorang. Mata yang indah adalah mata yang tanpa lingkaran hitam, kerutan ataupun kantung mata. Tipisnya kulit disekitar mata men-
jadikan mata rentan memperlihatkan masalah seperti lingkaran hitam yang terjadi akibat adanya masalah pada sirkulasi pembuluh darah sehingga terjadi penumpukan darah di pembuluh darah disekitar mata dan kulit sekitar mata tampak lebih gelap. Adanya masalah pada kesehatan tubuh seperti menderita anemia, dehidrasi dan lainnya juga dapat menimbulkan lingkaran hitam. Masalah lingkaran hitam yang sering timbul pada mata juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut : Genetik atau faktor keturunan memegang peran timbulnya lingkaran hitam pada mata seseorang. Penuaan, dimana seiring bertambahnya usia maka kulit akan menipis sehingga pembuluh darah lebih terlihat dan membuat kulit disekitar mata terlihat menjadi lebih gelap. Kurang istirahat seperti kurang-
nya waktu tidur yang cukup dan kelelahan dapat menyebabkan kulit menjadi lebih pucat dan daerah sekitar mata terlihat tampak gelap. Life style yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol dapat mengakibatkan timbulnya lingkaran hitam dimata yang menjadi pertanda bahwa tubuh kehilangan air (dehidrasi) karena konsumsi alkohol dan minuman berkafein yang berlebihan. Paparan sinar matahari menyebabkan pigmentasi kulit sekitar mata, perubahan hormon selama kehamilan dan menstruasi, alergi, kurangnya asupan nutrisi dan vitamin A, C, K, E juga dapat menyebabkan lingkaran hitam pada mata. Lingkaran hitam pada mata dapat dicegah dengan melakukan perawatan dan dilengkapi dengan pemakaian produk khusus mata seperti krim mata, vitamin serta masker. Untuk perawatan anda da-
pat melakukan perawatan seperti 1. Dura Activecell Eye Therapy yang berfungsi untuk melancarkan aliran darah, sehingga tidak terjadi penumpukan pembuluh darah dikulit sekitar mata dan melancarkan aliran limfatik, mengencangkan kulit sekitar mata, meningkatkan pertahanan terhadap peradangan. 2. Anti-Wrinkle for eye adalah perawatan lengkap untuk mata yang dapat membantu mengatasi kerutan, lingkaran gelap di sekitar mata serta kantung mata dengan menggunakan kombinasi perawatan Dura Activecell Eye Therapy dan perawatan berbasis tekhnologi phototherapy yang berfungsi untuk menstimulasi kembali sel-sel kulit yang sudah mulai rusak, menstimulasi kolagen dan elastin sehingga dapat mengencangkan kulit dan mengurangi kerusakan kulit serta melancarkan sirkulasi di sekitar mata. Treatment ini bersifat non invansif, prosedur mudah, tidak ada exfoliating, aman dan resiko minimal.
Produk khusus mata atau eye cream yang membantu melancarkan aliran darah disekitar mata, menekan pigmentasi sehingga membantu mengurangi masalah lingkaran hitam pada mata. Dura eye cream juga diformulasikan lebih ringan dan mudah diserap oleh lapisan kulit disekitar mata. House of Dura Pekanbaru juga menyediakan vitamin dan masker khusus mata untuk perawatan sehari-hari dirumah yang membantu anda mendapatkan mata yang indah dan bebas lingkaran hitam. Selain perawatan dan pemakaian produk anda juga harus menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan yang bergizi dan cukup vitamin, istirahat yang cukup, hindari stress, alkohol dan rokok serta minum air putih minimal 8 gelas perhari. Untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi House of Dura Pekanbaru. TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
38 Negeri di Atas Asap
Hilang sudah rumah-rumah Hilang sudah gedung tinggi megah Hilang sudah pandangan yang biasanya manjakan mata Bagai negeri di atas awan Tapi, oh bukan! Ini negeri di atas asap Sampai kapan? Pekatnya asap Busuk, menusuk Ini sungguh menyiksa! Tanya sekali lagi, sampai kapan? Rindu Sekolah “Bu, kapan sekolah?” “Bu, ingin sekolah.” “Bu, rindu sekolah.” Duhai anak-anakku Ibu juga rindu sekolah Ibu juga rindu mengajar Mari berdo’a Minta pada Allah Yang Maha Kuasa Agar derita asap ini berakhir Agar kita kembali ke sekolah lagi Kartika Dwi Putri
Rindu
Rindu yang semakin hening Engkau semakin jauh Sembilu kurasa Luka menyayat-nyayat dalam sajakku Cinta menjadi tinta dalam mimpiku Malam yang dingin Bulan kulihat menggigil dipeluk kelam Sinar bintang tak kutemukan Hujan semakin sejuk dalam angin.
Perang Dimulai Kawan
Buka matamu Lihat sekeliling dan cernalah Betapa sadarkah dirimu? Atau betapa bodohnya aku? Atau kita terlalu terlena oleh gemerlapnya teknologi Sadarlah kawan! Kita tengah diperangi Generasi kita hampir habis Pikirannya dikikis Dengan pornografi begitu manis, Sinetron yang romantis, Aksi-aksi yang tragis Membuat iman kita tipis Hingga kita jadi bangsa yang pesimis Ayo angkat penamu kawan! Kita balas perang ini Dengan pikiran kita pula.
Pelita Mati
Deru-deru kesakitan, kepedihan, kedukaan Bukan alasan membuatku jauh dariMU Di ujung ketersesatan ini belum kutemukan jalanMU Pelita di hatiku telah redup Dan tak seorang pun mampu menghidupkan kembali pelita itu Takkala nama-namaMU dibentangkan di angkasa Yang menggema menembus tujuh penjuru langit Tapi kenapa tak mampu menembus Epidermis terkecil di hatiku Biasanya bila kumendengar nama-namaMU disebutkan Bergetar seluruh pembuluh dalam tubuhku Menjalar seirama aliran darah Keluar masuk jantungku Tapi kini bila kumendengar namaMU Jiwaku terbakar dalam kelam Hitam yang semakin gelap Oh Tuhan tuntunlah aku Kembali padamu. Muhammad Ridho SMKN 5 Pekanbaru
Forum Guru
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
AHAD, 18 OKTOBER 2015
Hukuman Bagi Cinta yang Datangnya Telat
I
ngatan ini membuatku teringat akan sosok yang nyata tapi maya dalam kehidupanku. ketika aku masuk ke Sekolah Menengah Pertama tahun 2009,saat itu aku tidak bisa mengikuti MOS dikarenakan aku sedang sakit.Alhasil aku kurang mengenal teman sekelasku . Hari pertama sekolah,di kelasku kedatangan 2 murid pindahan namanya Revan dan April ,ketika Revan duduk sekilas aku melihat ke arahnya dan ternyata ia juga memandangiku aku pun kaget secepat mungkin aku merubah arah pandanganku.Ketika aku berbincang dengan temanku ia mengatakan”na lihat tuh revan ngelihatinmu terus”,aku hanya tersenyum tipis menanggapinya. Semester ganjil pun berganti menjadi semester genap, aku masih dengan tipe cuek menghadapinya,tapi lamakelamaan ia semakin bertingkah dan mengejekku, di kantin ia dan teman-temannya selalu memandangku dengan tatapan yang aneh dan hal itu membuatku semakin kesal , tak hanya itu kejahilannya saat memfotoku tampa seizinku dan jutaan hal lainnya yang membuat aku semakin dongkol kepadanya. Suatu ketika kami sedang
ceramah agama yang menjadi rutinitas disekolahku , ia duduk disampingku dan tersenyumsenyum menatapku,dalam hatiku “dasar cowok aneh”.kemudian teman didepannya meminta no hp ku,aku heran saat temannya membuat nama kontakku di hpnya dengan nama Revan. Dipagi yang cerah ,aku asyik bercerita dengan teman-temanku sambil tertawa tentang hal yang konyol ,ia lewat dibelakangku dan membuat aku kaget karena ia memegang kepalaku sontak aku marah sambil berteriak memanggil namanya tapi ia bertindak seolah-olah tak mendengarkanku dan langkah kakinyapun terus berlalu . Pernah ,waktu itu guru memberikan pertanyaan kepada kami siapa yang berhasil menjawab pertanyaanya maka ia diperbolehkan duduk jika ia gagal menjawab sanksinya harus bediri di depan kelas. tibalah giliranku muncullah perasaan gugup dan takut karena aku tidak tahu jawabannya,akupun mau tak mau harus berdiri dan bergabung dengan teman yang menerima sanksi sepertiku,kami didepan seperti onggokan barang yang dilelang ,menunggu pembeli tapi kalau kami menunggu pertolongan dari teman.tibalah giliran Revan ,ia berhasil menjawab
pertanyaan dari guru dan ia diberi hak oleh guru untuk memilih teman yang ada di depan untuk mengakhiri sanksinya,temantemanku bersorak-sorak agar ia dipilih olehnya seperti biasa aku tetap diam .Ternyata nama yang keluar dari mulutnya adalah namaku aku kaget dan heran kenapa aku, padahalkan aku selalu bersikap cuek kepadanya.atas pertolongannya aku ucapkan terimah kasih ,ia membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Semenjak kejadian itu hubungan kami mulai dekat ,ia selalu menceritakan tentang dirinya ,keluarganya tampa ada pertanyaan dari ku dan terkadang aku hanya tersenyum menanggapinya. Tampa terasa kamipun sudah kelas 2 smp,hari pertama masuk kelas yang baru, aku duduk dibangku ketika itu suasana kelas terasa sunyi ,ia datang dengan sepucuk kertas sambil memegang pena. ia semakin mendekat kepadaku tampa kata ia mengulurkan kertas yang dibawanya ,aku melihat tulisan yang bertuliskan Revan <3 Nafiz ,aku shock berat dan berlarian meninggalkan ruangan kelas .Aku tidak tahu kenapa aku berlari namun kejadian itu tidak mengganggu hubungan perteman
kami.Beberapa minggu kemudian ia ditembak oleh teman satu sekolahku entah kenapa ia menerimanya, semenjak itu aku merasa ia mulai berubah dan bayangannya pun tak dapat kusentuh lagi, semua telah pupus sekarang aku yang selalu memperhatikannya dan memulai pembicaraan dengannya,ia tak pernah lagi menatapku saat dikelas dan aku sangat rindu dengan sikap juga pehatiaannya yang dulu ia berikan ,seringkali aku bertanya mengapa saat hatiku untuknya malah hatinya yang pergi meninggalkanku.”mungkin ini hukuman bagi cinta yang datangnya telat yang membuatku tak pernah bisa melupakannya “,lirih hatiku. 1 tahun berlalu kami mendapatkan kelululusan dari sekolah dan kami melanjutkan ke SMA yang berbeda. Meski demikian aku selalu menyediakan hati untuknya walau ia sudah dengan yang lain dan walau rindu ini hanya sepihak dariku ,namun dalam sanubariku aku percaya hatimu akan kembali lagi kemasa yang dulu ,masa dimana kau tuangkan kasih sayangmu untukku. Hayatun Nufus
KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.
Jangan Lumpuhkan Dunia Pendidikan dengan Kabut Asap BANGSA kita sangat menaruh harapan terhadap dunia pendidikan. Dari pendidikan ini diharapkan masa depan dibangun. Melalui pendidikan akan lahir manusia yang mampu melakukan hal-hal baru, tidak sekadar mengulang apa yang dilakukan generasi sebelumnya. Pendidikan yang sesunguhnya akan melahirkan manusia kreatif, penemu dan penjelajah. Akhir-akhir ini timbul keresahan terhadap dunia pendidikan. Keresahan ini muncul disebabkan oleh kabut asap. Kabut asap yang mengusik dunia pendidikan ini seolaholah sudah menjadi kegiatan REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
tahunan. Nah... apakah hal ini harus dibiarkan begitu saja? Sepintas lalu dapat dilihat bahwa kabut asap dapat melumpuhkan dunia pendidikan. Antara lain pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mengapa tidak...? anak-anak yang setiap hari seharusnya berada dibangku sekolah harus berbondong-bondong pulang kerumah. Mereka mencari perlindungan dari serangan kabut asap yang bertebaran di udara. Dahulu dizaman sebelum kemerdekaan anak-anak susah mengecap pendidikan disebabkan banyaknya peluru gentay-
angan di udara. Nah, saat ini peluru-peluru itu sudah tiada tetapi berganti nama menjadi kabut asap. Kabut asap yang bergentayangan diudara menimbulkan keresahan dari berbagai pihak. Kabut asap dapat mengakibatkan munculnya beberapa penyakit. Salah satunya ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Untuk itu agar tidak terkontaminasi dengan asap secara langsung, maka pihak yang terkait di bidang pendidikan mengambil kebijakan untuk meliburkan peserta didik dari proses pembelajaran di sekolah. Sekolah adalah wahana tempat www.xpresiripos.com
anak akan di bimbing dan dikembangkan secara lebih terstruktur dan sistematis. Ditempat inilah kita bisa melihat anak mencapai prestasi yang tinggi dibidang akademik karena anak dibimbing untuk mengenal beberapa konsep ilmu pengetahuan. Sebenarnya libur sekolah bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi masalah asap. Masalah asap itu akan tertangulangi jika dilakukan pemadaman ke asapnya langsung. Namun, karena asapnya sudah semakin parah, maka libur sekolah harus dilakukan. libur sekolah mengakibatkan tergangunya proses pendidikan
atau proses belajar mengajar. Pendidikan jangan terhenti akibat kabut asap. Anak-anak harus mendapat haknya dibidang pendidikan. Untuk mengantisipasi kondisi ini, sekolah dan guru harus mencari solusi cerdas dan kreatif. Untuk mengejar materi pelajaran yang tertinggal, guru harus tetap berkoordinasi dengan para siswa dan memberi pekerjaan rumah (PR) dan sebagainya. Pendidikan menjadi tanggung jawab kita semua, mulai dari orang tua sebagai pendidik keluarga, masyarakat sebagai pendidik lingkungan, dan guru sebagai pen-
didik formal. Pendidikan akan berhasil jika kerja sama antara kesemua unsur terjalin dengan baik. Kerjasama yang baik akan membentuk suasana positif untuk proses belajar dan pembelajaran. Mari kita renungi pepatah cina berikut ini: “Jika anda berencana untuk satu tahun, tanamlah biji-bijian. Jika anda berencana sepuluh tahun, tanamlah pepohonan. Jika anda berencana untuk seribu tahun, tanamlah manusia”. MARYANI Guru PAI SMPN 9 Bengkalis
info.xpresiriaupos@gmail.com Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
39
AHAD, 18 OKTOBER 2015
RULY XPRESI RIAU POS
PEMBUKAAN: Tampak suasana Pembukaan Perkemahan dan Pelatihan Pramuka berjalan dengan khidmat dan lancar.
SMAN Plus Provinsi Riau
15 Regu Ikuti Lomba dan Pelatihan HUT Pramuka KURIKULUM 2013, pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib yang diajarkan di sekolahsekolah, mulai tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah menengah atas. Maka dari itu SMAN Plus Provinsi Riau menggelar kegiatan Perkemahan dan Pelatihan Pramuka se Riau dengan dua kegiatan yaitu lomba pramuka sekolah tingkat SMP/MTs dan Pondok Pesantren dan Pelatihan Pengetahuan Pramuka tingkat Penegak, Kamis-Sabtu (15-17/10) di SMAN Plus Provinsi Riau. Pembukaan Perkemahan dan Pelatihan dibuka oleh Kepala UPT SMP SMA Provinsi Riau Ridwan MSi didampingi kepala SMAN Plus Provinsi Riau Drs H A Rivai MPd beserta para pembina pramuka dan para guru SMAN Plus Provinsi Riau.
Ketua Panitia Perkemahan dan Pelatihan Pramuka SMAN Plus Provinsi Riau, Dimas Dzaky Alhadi mengatakan sangat senang dengan pembukaan Perkemahan dan Pelatihan Pramuka berjalan dengan lancar, “Alhamdulillah berjalan dengan lancar, terima kasih kepada semua panitia, acara pembukaan berjalan dengan lancar, semoga sampai hari Sabtu berjalan dengan sukses. Kegiatan pramuka ini bertepatan juga dengan ulang tahun Gugus Depan (Gudep) sekolah, dan juga tahun ini kegiatan ke-3 kita gelar,“ tutur Dimas Dzaky didampingi Vanely Imoly selaku anggota panitia pramuka SMAN Plus Provinsi Riau. Dijelaskan Dimas, lomba untuk tingkat SMP/MTs dan Pondok pesantren dari kabupaten dan kota
dalam Provinsi Riau berjumlah 12 sekolah atau 15 regu, masing-masing regu berjumlah 10 orang dan 1 pendamping. “Selain itu adapun lomba yang gelar tingkat SMP/MTs yakni Lomba parade gerak jalan pramuka semi militer dengan memperebutkan piala bergilir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, lomba Kemah Indah dengan kreasi pioneering dari tali temali, Hiking, Semaphore, Morse, Pionering, senam pramuka dan berbagai lomba lainnya dalam memperebutkan piala-piala yang sudah dipersiapkan oleh SMAN Plus Provinsi Riau. Dan juga untuk pelatihan Pengetahuan Pramuka tingkat penegak diikuti oleh 100 orang siswa kelas X SMAN Plus Provinsi Riau yang dilatih langsung instruktur dari kwartir ca-
bang dan kwartir daerah Provinsi Riau,” jelas Dimas. Kepala SMAN Provinsi Riau Drs H A Rivai MPd berharap dengan adanya perkemahan dan pelatihan pramuka tersebut, siswa mampu menerapkan kembali nilai-nilai kepramukaan. “Intinya kegiatan ini mengacu pada UU kepramukaan no 12 tentang gerakan pramuka dan 103 tentang penetapan ekskul wajib setiap sekolah, berharap dengan adanya kegiatan ini nilai-nilai kharakter pramukanya ada lagi, jiwa kepemimpinan, cinta tanah air, serta membina generasi anak bangsa. Tujuan lainnya ialah mengembangkan kepribadian, watak, kharakter building dan kegiatan positif, mengandung nilainilai sosial dan bakat-bakat berprestasi di bidang kepramukaan.” harap Drs H A Rivai MPd.(r)
SMAN 2 Tambang
Kembali Aktifkan Kegiatan Belajar
DIAN XPRESI RIAU POS
TUMBUHAN LOKAL: Aksi pelestarian penanaman tumbuhan lokal
Universitas Riau Lakukan Aksi Pelestarian Tumbuhan Lokal BERSEMPENA Milad ke-53 Universitas Riau dan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 TNI, Universitas Riau melaksanakan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati Riau dalam rangka mendukung kearifan lokal budaya melayu Riau. Aksi ini dilakukan denga melakukan penanaman bibit tumbuhan di kawasan Kampus Bina Widya Universitas Riau, Kamis (15/10). Aksi yang bertempat di Gedung Grand Gasing Millenium (GGM) kawasan Kampus Bina Widya UR ini diikuti jajaran TNI dan instansi pemerintah lainnya ini merupakan bagian dari dukungan Universitas Riau terhadap pengembangan
ruang terbuka hijau di kota Pekanbaru. “Kita mencoba memfasilitasi seluruh pihak baik dari instansi Pemerintah, TNI, Polri, maupun swasta yang sejalan upaya kita terhadap kelestarian lingkungan, khususnya terhadap pelestarian keanekaragaman hayati Riau dalam rangka mendukung kearifan lokal budaya melayu Riau,” Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA. Ditambahkan Aras, untuk itulah seiring dengan momentum milad ke-53 UR ini, kita melakukan aksi penanaman bibit tumbuhan yang bermanfaat baik bagi kelestarian lingkungan maupun pemanfaatan bagi kearifan lokal khususnya budaya melayu Riau.(d)
Faperika Expo Kembali Digelar BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau kembali menggelar event Faperika Expo 2015 dengan tema “ Selembar karya untuk kampus tercinta”, kegiatan tahunan ini akan di selenggarakan pada 4 November mendatang di halaman Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. “Faperika expo tahun ini kembali kita gelar dengan konsep yang pastinya harus berbeda dengan faperika expo tahun tahun sebelumnya, tahun ini yang paling berbeda kita mengadakan lomba Duta Bahari, Duta Bhari kita laksanakan dengan tujuan REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
untuk memperkenalkan fakultas perikanan ke pada masyarakat jadi peserta lomba nya hanya khusus mahasiswa faperika,” jelas Ade Fahrizal Ketua Pelaksana . Seperti tahun sebelumnya, Event Faperika Expo merupakan ajang pameran dan unggulan terhadap produk perikanan yang di pamerkan oleh enam jurusan dan juga pada event ini diselenggarakan berbagai macam perlombaan di antaranya ada festival band, Speech contest, debat mahasiswa, tari tradisional, stand up comedy, lomba masak dna masih banyak lomba lainnnya.(w)
SETELAH wabah kabut asap yang sempat melumpuhkan kegiatan belajar mengajar, akhirnya siswa SMAN 2 Tambang kembali aktif melakukan kegiatan di sekolah, Kamis (15/10). Dikatakan Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian SPd saat diwawancari Xpresi di ruangannya bahwa diaktifkannya kembalinya proses belajar mengajar ini setelah mendapat himbauan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kampar untuk masuk sekolah setiap hari dari jam 7 sampai jam 12 siang. “Alhamdullilah siswa kami sudah dapat kembali ke sekolah, meskipun asap belum bersih sepenuhnya namun kondisi sekarang ini sudah mumpuni untuk kegiatan belajar siswa,” ujarnya. Dikatakan Nurlian juga untuk mengejar ketertinggalan materi pelajaran, siswa dimandirikan untuk terus mengulang belajaran di rumah dan membuat rangkuman materi yang seharusnya sudah terselesaikan sejak wabah asap berlangsung. Salah seorang siswa M Fauzan Azhari Siregar mengaku sangat bersyukur dengan kabar aktif sekolah ini karena menurutnya libur akibat asap ini menyebabkan kerugian bagi siswa terutama kelas XII yang tidak lama lagi menghadapai Ujian Nasional (UN). “Ahirnya kami bisa masuk sekolah. Sudah bosan sekali rasanya di rumah saja. Apa lagi kami kelas XII sebentar lagi UN, harus butuh banyak pembekalan dan persiapan. Apa lagi kami banyak iven yang sudah sekolah rancang untuk kegiatan kesiswaan, Alhamdulillah semoga kabut asap ini bisa cepat selesai,” ungkapnya.(mgcs4)
Guru SMA Cendana Launching Buku MENJADI guru kreatif bukan sekedar mengajar dengan metode yang hebat. Guru kreatif dapat dibuktikan dengan karya-karya berupa buku yang dihasilkannya. SMA Cendana Pekanbaru kembali menghasilkan karya buku, Kamis (14/10) kemarin. Kepala SMA Cendana Drs Hamsah MPd mengatakan sangat apresiasi dengan para guru SMA Cendana yang terus berkarya dengan menerbitkan buku. “Guru tersebut adalah Dra Sitti Syathariah, guru Bahasa Indonesia menghasilkan buku dengan judul Berpantun, Bersyair dan Bergurindam di Sekolah dan Desnawati SPd, guru Biologi
dengan karyanya Bank Soal Biologi Kelas X, XI, dan XII,’’ tutur Hamsah kepada Xpresi. Dijelaskan Hamsah untuk menghasilkan karya-karya buku tersebut memerlukan kerja keras dengan membagi waktu mengajar yang padat. “Namun dengan terbitnya buku-buku tersebut terasa terbayar lelah waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan,’’ jelas Hamsah lagi. “Sekolah akan selalu mengakomodasi siswa dan guru untuk berkarya. Hal ini sebagai upaya mewujudkan SMA Cendana Pekanbaru sebagai sekolah cinta literasi,” ungkap Drs Hamsah MPd selaku Kepala SMA Cendana Pekanbaru.(r)
HUMAS SMAFA FOR IRWAN XPRESI RIAU POS
FOTO BERSAMA: 12 siswa SMA As-Shofa bersama 3 guru pendamping foto bersama dengan latar belakang depan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta baru-baru ini.
SMA As-Shofa Masuk Semifinalis ISCO KABAR gembira kembali datang dari SMA As-Shofa (SMAFA) barubaru ini, pasalnya beberapa siswanya kembali membanggakan nama sekolah di iven berskala Internasional. Mereka adalah 12 siswa SMA AsShofa yang berhasil masuk semifinalis dalam lomba International Statistic Conference and Olympiad (ISCO) di Jakarta, 8-9 September lalu. Dalam perlombaan yang digelar oleh Ikatan Perserikatan Indonesia tersebut, sekolah yang dikomandoi oleh Nazri SThI ini mengirimkan 12 siswa didampingi 3 guru pembimbing, seperti Eli Agustin MPd, Yuni Silviani SSi dan Rika Zulfia SPd. Proses awalnya ke-12 siswa ini yang dibagi menjadi enam tim (satu tim dua siswa, red) bersaing dengan 300 peserta terbaik. Setelah melewati berbagai tahap tes dan
penyeleksian, akhirnya mereka masuk semifinalis dengan penyempitan peserta menjadi 100 peserta. Kemudian berlanjut di tahap ini, persaingan semakin ketat sehingga mereka belum beruntung untuk bisa masuk final. Kendatipun demikian, hasil ini cukup membuat warga sekolah bangga. Seperti yang disampaikan oleh waka Kurikulum SMAFA, Eli Agustin MPd. ”Alhamdulillah, hasil ini cukup membuat kita bangga, anak-anak telah berusaha semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik. Memang diakui, persaingannya sangat ketat dalam perlombaan tersebut apalagi ini kan skalanya sudah Internasional. Dengan raihan ini setidaknya sudah bisa mensejajarkan As-Shofa dengan sekolah unggulan se Indonesia,” katanya.(i)
TELAH TERBIT
SMA Tri Bhakti
Gelar Workshop untuk Guru SMA Tri Bhakti Pekanbaru menggelar Workshop Model Pembelajaran Berbasis IT dan Sistem Penilaian kurikulum 2013 pada hari Selasa ( 13 /10) lalu. “Workshop ini merupakan program sekolah yang kita laksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja guru di SMA Tri Bhakti agar semakin profesional di bidang IT dan mempersiapkan guru untuk melaksanakan kembali kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2016-2017 nanti”, ujar Kepala SMA Tri Bhakti Syafria Buana SPd. Workshop diikuti oleh seluruh majelis guru SMA Tri Bhakti dan
Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3
menghadirkan narasumber dari LPMP Provinsi Riau. Narasumber model pembelajaran berbasis IT dalam bentuk EDMODO adalah Taufik Bambang, MPd dan narasumber sistem penilaian kurikulum 2013 adalah Ibu Zulyeti, MEd. “Menyenangkan bisa memberikan pengarahan kepada guru SMA Tri Bhakti ini karena mereka sudah pernah melaksanakan kurikulum 2013 selama 3 semester sekitar 2 tahun yang lalu, sehingga pada pelatihan kali ini kami membahas adanya sedikit perubahan sistem penilaian dari permen 81 ke permen 104”, kata Zulyeti MEd.(w) info.xpresiriaupos@gmail.com
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos
40
AHAD, 18 OKTOBER 2015
YOUNG SMART ‘N CREATIVE
Wahyudi, Siswa SMA Plus Bina Bangsa Pekanbaru
Ingin Menjadi Pengusaha dan Pendakwah HIDUP menjadi seorang anak dari keluarga yang broken home, pastinya tidak menjamin seseorang tersebut down / lemah dalam melewati kehidupannya. Apalagi diumur yang masih belia, yang mana membutuhkan banyak kasih say-
Wahyudi Panggilan TTL Hobi Cita-cita Idola Makanan Fav Pelajaran Fav
: Yudi : Lintau Buo, 8 April 1996 : Membaca Al-Qur'an : Pengusaha dan Pendakwah : Rasullah : Bakso : Agama dan Biologi
Sekolah - SDN 040 Tampan Pekanbaru - SMP Muhammadiyah 1 Pekanbaru - SMA Plus Bina Bangsa Pekanbaru Orangtua Ayah : Zulyanto Ibu : Sularti Anak ke : 3 dari 6 Bersaudara Motto : Hiduplah Sesuai Kenyataan Prestasi - Juara II Lomba Mading 3D Tingkat Kota 2014 - Juara II Carnaval Se-Kota Pekanbaru 2013 - Juara II Lomba Memasak Masakan Tradisional Tingkat kota 2014 - Peserta LIT PII Se-Sumatra di Kepri 2014 - Peserta LBT PII Kota Pekanbaru 2013 - Ketua OSIS SMA Plus Bina Bangsa Pekanbaru 2014/2015 - Ketua PKPII Sukajadi 2014 - Ketua Poros Pelajar Pekanbaru 2014 - Anggota Pengurus Daerah PII Kota Pekanbaru - Anggota Dewan Kerja Cabang 0406 Kota Pekanbaru 2015/2016
ang, perhatian serta motivasi dari orangtua. Selain broken home, masalah finansial juga menjadi masalah terberat yang harus dilewati. Tapi walaupun cobaan begitu berat, Wahyudi tidak berputus asa dan tetap semangat untuk meraih masa depannya yang cerah. Pembuktian tersebut dibuktikannya dengan berbagai prestasi membanggakan yang telah diraih oleh putra ketiga pasangan Zulyanto dan Sularti ini. Wahyudi siswa kelas XII Mipa SMA Plus Bina Bangsa Pekanbaru merupakan salah satu siswa berprestasi di sekolah tersebut. Hal ini dikatakan secara langsung oleh Guru SMA Plus Bina Bangsa, Eki Hari Yanis SPd kepada Xpresi. Ketika diwawancarai oleh Xpresi, tanpa malu-malu Wahyudi menceritakan semua tentang perjalanan kehidupannya yang cukup menyentuh. Cerita hidup dari seorang Wahyudi pastinya bisa menjadi motivasi buat generasi muda penerus bangsa, yang harus tetap semangat meraih cita-citanya. "Walaupun saya ini berasal dari keluarga broken home dan kurang mampu, saya tetap semangat untuk menjalani kehidupan ini untuk meraih masa depan yang cerah," ujar siswa yang menyukai pelajaran agama dan biologi ini dengan semangat Keseharian Wahyudi selain bersekolah, diisi dengan berbagai kegiatan aktif berorganisasi, baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Selain itu, Ketua Osis
(Ketos) SMA Plus Bina Bangsa periode 2014/ 2015 ini juga mengisi kegiatannya dengan membantu sang ibu berjualan sayur di pasar. "Selain bersekolah, aktif juga berorganisasi diluar. Selain itu, sisa waktu lainnya, diisi dengan membantu ibu untuk berjualan sayur di pasar. Kadang sampai jam setengah dua pagi selesainya. Kadang pernah nggak pulang juga, dan tidur di pasar jagain jualan ibu,"ujarnya Kehidupan yang dijalankan oleh siswa penyuka bakso ini setiap harinya, menjadi motivasi tersendiri baginya untuk bisa bersekolah dengan sungguh-sungguh. Hal ini sesuai dengan harapannya untuk meraih cita-cita menjadi seorang pengusaha sekaligus pendakwah seperti Rasullah. "Ingin sekali seperti Rasulullah. Menjadi seorang pengusaha sekaligus pendakwah. Semoga apa yang sedang dilakukan ini, yakni bersekolah dan aktif berorganisasi, bisa menjadi bekal untuk meraih cita-cita-tersebut," ujar siswa yang ingin sekali melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan di Pulau Jawa nantinya.(h)
Wahyudi
Tanamkan Cinta Islam, Al-Ulum Islamic School Adakan Festival Muharram
HUMAS AL-ULUM FOR IRWAN XPRESI RIAU POS
PENAMPILAN: Salah satu penampilan siswi Al-Ulum saat acara Festival Muharram.
MENYAMBUT tahun baru Islam 1 Muharram 1437 Hijriah, Al-Ulum Islamic School salah satu sekolah yang kental akan nuansa Islami menggelar Festival Muharram nan sederhana pada Jumat (16/10) lalu di kawasan kampus sekolah. Festival ini dalam bentuk perlombaan pidato dan puisi dengan tajuk tahun baru Islam. Dalam prosesnya, masing-masing kelas mengir-
imkan dua wakilnya untuk bersaing dengan kelas lainnya.”Ada beberapa rangkaian kegiatan yang kita gelar mewarnai penyambutan tahun baru Islam 1437 H, salah satunya aneka perlombaan antar kelas. Perlombaan ini diikuti oleh anak kita dari SD-SMP Al-Ulum. Dalam persaingannya kita bedakan level pertingkat pendidikan, untuk SD ada ada dua kategori, kelas 1-3
dan kelas 4-6. Sedangkan buat tingkat SMP merata secara keseluruhan dari tiap kelasnya. Adapun pemenang dalam lomba ini mendapatkan berbagai hadiah seperti Trophy dan Sertifikat dari panitia acara,”tutur kepala SD dan SMP Al-Ulum Khairul Akbar SPdI kepada Xpresi ketika ditemui diruangannya beberapa waktu lalu.(i)
Guru SMAN 12 Ikuti KMD Pramuka TIDAK hanya kegiatan donor darah saja yang baru-baru ini juga sekolah yang beralamat di Jalan Garuda Sakti Panam, SMAN 12 Pekanbaru melaksanakan kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi pembina pramuka. Senin-Selasa(29-30/9) dan Jumat-Minggu(2-4/ 10) di Aula sekolah, dengan Gugus Depan 08-009 dan 08-010 SMAN 12 Pekanbaru Suprapto MPd Waka Kesiswaan
SMAN 12 mengatakan kegiatan berjalan dengan lancar,suskes selama lima hari, “Kursus Mahir Dasar atau yang di kenal dengan KMD bagi guru merupakan pelatihan kepramukaan bagi guru,diikuti 42 guru wali kelas, semua mengacu pada Kurikulum 13, dimana nantinya guru agar bisa belajar bersama melatih pramuka kepada semua Penegak anggota pramuka sekolah kita, ini semua sudah wajib setiap guru” kata Suprapto
yang didampingi Pembina OSIS Yusmaniar SPd. Adapun materi KMD yaitu ilmu kepramukaan, praktik pramuka dilapangan, semapore, cara mendirikan tenda, dan membawa pelaksanaan upacara dan lain sebagainya. Kepala SMAN 12 Dra Hj Zurina berharap dengan adanya pelatihan Kursus Mahir Dasar bagi guru ini hendaknya semua ilmu kepramukanaan bisa diterapkan dan diaplikasi kepada siswa.(r) PENYAMPAIAN: Kepala SMAN 12 Dra Hj Zurina saat menyampaikan materi kepramukaan didampingi para pembina pramuka dari Kwarcab RULLY XPRESI RIAU POS
International Education Fair of Witama Sukses Digelar SMA Witama yang bekerja sama dengan SUN Education menggelar acara ‘Education Fair’, Senin (14/9) beberapa waktu lalu di sekolah Witama jalan Tanjung Datuk nomor 399 Pekanbaru. Dengan tema “International Education Fair of Witama”, SMA Witama memberikan kesempatan kepada 24 universitas dan perguruan tinggi yang berasal dari berbagai negara untuk membuka stand di gedung serba guna Witama serta bersosialisasi mengenai keunggulan masing-
masing kampus kepada peserta didik Witama.”Sebelumnya mewakili pihak sekolah kami mengucapkan terima kasih kepada SUN Education beserta sponsor terkait yang menggelar acara ini di sekolah Witama. Ini merupakan salah satu festival akbar yang digelar tahun ini, ke-24 kampus tersebut berasal dari berbagai negara, seperti Singapore, Australia, Malaysia, USA, dan banyak lagi lainnya. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing perwakilan kampus berkesempatan untuk
mempromosikan kampus mereka kepada anak didik kita,”kata salah seorang guru sekolah Witama, Victoria. Ditambahkannya, dengan acara seperti ini tentunya bisa memperkaya wawasan siswa untuk lebih mengenal kampus yang berada diluar negeri.”Terlihat siswa antusias untuk mengikutinya, bahkan beberapa dari mereka juga mengaku bingung karena keseluruhan kampus mempunyai keistimewaan dan keunggulan masingmasing,”katanya lagi.(i) FOTO BERSAMA: Ketua Umum Yayasan Witama Penerus Bangsa Erna Williyanti SH (paling kiri) foto bersama dengan guru serta perwakilan dari berbagai kampus.
HUMAS WITAMA SCHOOL FOR IRWAN XPRESI RIAU POS REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
www.xpresiripos.com
KHUSNUL XPRESI RIAUPOS
COMPETITION : Salah satu penampilan Iven Riau Pos Honda Xpresi Competition
Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015
21 Sekolah Siap Tampil Oktober-November IVEN Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015 akan dilakasanakan dengan opening di SMA YLPI Pekanbaru, Kamis (22/10) mendatang, yang telah dijadwalkan Oktober dan November. 21 sekolah siap tampil dari 35 sekolah peserta yang mendaftar. Tim Xpresi telah mendata ulang sebagaian peserta sekolah dan membuat reschedule ulang bersama Honda untuk Iven Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015 yang sempat tertunda dikarenakan bencana kabut asap terkhususnya di Provinsi Riau. Section Head Pav PT Capella Dinamika Nusantara Haryanto Budhiman mengungakapkan jika tidak ada halangan lain, iven kita mulai. "Terkait kabut asap, menghalangi semua kegiatan terkhususnya Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah terutama di Kota Pekanbaru. Ini tidak bisa disalahkan siapa-siapa namun kita pihak Honda tetap mendukung dilaksanaksan iven ini jika tidak ada halangan lainnya," paparnya saat rapat bersama Xpresi di Honda, Senin (12/10). Pantauan tim Xpresi Proses belajar mengajar dilaksanakan Senin dan Kamis saja, kembali normal, info.xpresiriaupos@gmail.com
Jumat (9/10) hingga sekarang. Pemimpin Redaksi Xpresi Magazine Helfizon Assyafei mengatakan sejak tertundanya kegiatan yang mulanya dimulai 16 September, tim telah berusaha mencari jalan keluar dan selalu berkoordinasi dengan Pihak Sponsor dan peserta sekolah. "Beberapa kali, kita mencoba mencari jadwal yang tepat, namun juga mengecewakan, karena pada saat itu asap susah diprediksi. Kita berharap minggu ini sudah memilih waktu yang tepat untuk dilakasanakan iven ini, karena tim juga sudah mengkonfirmasi ke sekolah-sekolah mereka juga siap untuk tampil. Karena pada saat asap menipis, ada juga sekolah latihan di aulanya," ungkapnya. Terkait opening, SMA YLPI Pekanbaru sudah siap untuk tampil di Iven Riau Pos Honda Xpresi Competition 2015. "Sekolah sudah siap tampil tergantung tim Xpresi dan Pihak Honda, karena sebelumnya karena kami juga dipilih menjadi pembukaan, jauh-jauh hari sebelum asap sekolah juga sudah menyiapkan diri untuk tampil," papar Kepala SMA YLPI Pekanbaru Dra Raimunnah.(ea)
Oktober 09.00 22 SMA YLPI Pekanbaru
28 31
08.30 SMAN 1 Tambang 14.00 SMK Taruna Pekanbaru 16.00 SMA Witama Pekanbaru 08.00 SMKN 4 Pekanbaru
24 30
November
2
08.00 SMA As-Shofa
5
10.30 SMA Handayani Pekanbaru 13.00 SMKN 2 Pekanbaru
08.00 SMA Dharma Yudha
4
10.30 SMA Nurul Falah
7
09.00 12 SMAN 12 Pekanbaru
08.00 SMK Labor Pekanbaru
14
08.00 SMP AL IZHAR Pekanbaru
19
08.00 SMKN 5 Pekanbaru
21
08.00 SMK PGRI Pekanbaru 08.00 SMA PGRI Pekanbaru 08.00 SMKN 6 Pekanbaru 14.00 SMA Tri Bhakti Pekanbaru
26
16
08.00 SMAN 4 Pekanbaru
20
08.00 SMPN 1 Pekanbaru
25
08.00 SMP PGRI Pekanbaru
27
Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3
28
TATA LETAK: YAYA