KAMIS
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
22 OKTOBER 2015 | 8 MUHARAM 1437 | 40 HALAMAN
Tidak Harus Tunggu James dan Sakhira Menua MEMANG Kolombia melahirkan penyanyi waka-waka Sakhira dan bintang Real Madrid James Rodriguez, tapi dua alasan berikut inilah yang membuat Kolombia menjadi bintang baru dalam mod-
Oleh DAHLAN ISKAN
el pembangunan ekonomi sebuah negara miskin. Pertama, pemerintah Kolombia berhasil mengatasi mafia kokain di Medellin yang begitu melegenda. Dengan tokoh utamanya Pablo Es-
cobar itu. Zaman kartel yang mengerikan berhasil dilewati. Meski korban tewas sudah terlanjur begitu besar: tiga calon presiden, satu jaksa agung, satu menteri hukum, 120 hakim, belasan wartawan dan
1.200 polisi. Semua tewas di tangan mafia. Kedua, pemberontakan bersenjata hampir di seluruh negeri yang berlangsung 50 tahun terakhir sudah reda. Juga setelah membawa korban
lebih 600.000 di kedua belah pihak. Bulan lalu nota perdamaian ditandatangani. Maret tahun depan adalah final perdamaiannya. Baca Tidak Halaman 2
Desak Riau Darurat Kesehatan PEKANBARU (RP) - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy mengecam lambannya sikap pemerintah menangani asap hingga korbannya terus bertambah. Ini terkait meninggalnya Ramadhani Lutfhi Aerli (9), warga Jalan Pangeran Hidayat Kecamatan Pekanbaru Kota, kemarin. “Meninggal lagi satu orang anak 9 tahun bernama Ramadhani di Pekanbaru hari ini, hasil rontgen paru-parunya dipenuhi asap, bangsa berduka pemerintah diam saja,� kata Lukman Edy melalui pesan singkat.
MEREKA YANG MENINGGAL AKIBAT GANGGUAN PERNAPASAN 1. Muhanum Anggriawati (12) meninggal 10 September 2015 tinggal di Kulim, Tenayan Raya.
Baca Desak Halaman 11
2. Nafizah Azahrah (1, 9) meninggal dunia 29 September 2015, asal Solok, Sumbar. 3. Muhammad Iqbal Hali (31) meninggal 5 Oktober 2015, Jalan Cipta Karya Kecamatan Tampan. 4. Ramadani Luthfi Aerli (9) meninggal 21 Oktober 2015, Jalan Pangeran Hidayat Kecamatan Pekanbaru Kota.
CF1/SAID MUFTI/RIAU POS
TETESKAN AIR MATA: Abdul Rafi meneteskan air mata saat jenazah abangnya Ramadhani Luthfi Aerli yang diduga korban kabut asap disemayamkan di rumah duka, Jalan Pangeran Hidayat Gg Nikmat no 57 Pekanbaru, Rabu (21/10/2015). Foto kiri, jenazah Luthfi saat akan dibawa ke TPU Payung Sekaki.
Korban Terus Berjatuhan Kurs Rupiah 21 Okt 2015 13.628,00
15.634,37
9.902,87
3.208,39
SUBUH 04.38
ZUHUR 11.59
ASAR 15.16
MAGRIB 18.02
ISYA 19.11
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
9 Bus Trans Metro Besar Beroperasi Akhir Tahun
Bus yang dulu macam mane kabarnye, Ncek!
Anak Riau Didorong Mencintai Alam
Lingkungan dah punah ranah Wak!
Korban Terus Berjatuhan
Tak juge memandang ni bencane?
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
Bocah Meninggal Diduga Akibat Asap Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru Hal itu membuat kesehatan redaksi@riaupos.co.id
Lutfhi dibawa ke RS Santa Maria oleh kan, salah seorang dokter yang menanmasyarakat terancam yang ujung- orangtuanya sekitar pukul 22.00 WIB gani penyakit anaknya menerangkan, ujung menelan korban jiwa.hilang Korban setelah Riau. muntah-muntah danmasih kejangKABUT asap tebal belum dari wilayah Kualitas udara berada di garis hitam atau level berbahaya. terbaru yang diduga dipicu akibat asap kejang. Dengan menggunakan alat adalah bocah berusia sembilan tahun, pernapasan bantuan tim dokter terus Ramadhani Luthfi Aerli. Warga Jalan berusaha sekuat tenaga untuk menyePangeran Hidayat Gang Nikmat No 57 lamatkannya. Kondisinya makin meRT 02 RW 06 Kelurahan Kota Baru, Ke- nurun sekitar pukul 03.00 WIB. Satu camatan Pekanbaru Kota, Rabu (21/ jam setelahnya dia meninggal dunia. Baca Korban Halaman 11 10). Ayah Luthfi, Eri Wilia (46) mengata-
12.400 Ekstasi Diamankan di Pekanbaru Dikendalikan Terpidana Mati JAKARTA (RP) - Vonis hukuman mati kembali terbukti tidak membuat jera pengedar narkotika. Setelah terpidana mati Freddy Budiman yang terbukti membuat pabrik narkotika, Rabu (21/10) Direktorat Tindak Pidana Narkotika (Ditipid Narkotika) Bareskrim mengungkap peredaran 12.400 ekstasi dan 5 kg sabu di Pekanbaru. Ngerinya, ternyata peredaran itu dikendalikan terpidana mati bernama Hermanto Kusuma alias Abun yang dipenjara di Lapas Pondok Rajeg, Cibinong. Sesuai kronologis Bareskrim, setelah satu bulan mengendus adanya peredaran Baca 12.400 Ekstasi Halaman 2
Sanggar Bathin Galang, Institusi/Lembaga Seni Budaya Pilihan Sagang 2015
Makin Termotivasi Angkat Seni dan Budaya Daerah Setelah kali ketiga menjadi nominasi, akhirnya Sanggar Bathin Galang berhasil meraih penghargaan bergengsi. Yakni Anugerah Sagang untuk pertama kalinya. Raihan tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk meningkatkan eksistensi dalam mengangkat potensi seni dan budaya lokal. Laporan AHMAD YULIAR, Bokor ahmad-yuliar@riaupos.co.id
DUA belas tahun lalu. Tepatnya pada 31 Mei 2003, seorang pemuda dari Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meranti, Sopandi SSos menemui kepala desa Irianto untuk menyampaikan niatnya membentuk sanggar. Maksud hati tersebut langsung mendapatkan respons positif.
Baca Makin Halaman 11
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
TATA LETAK: MEGA