AHAD
1 NOVEMBER 2015 | 19 MUHARAM 1437 | 40 HALAMAN
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Pesawat Komersil Jatuh,
224 Tewas
Laporan JPNN, Kairo redaksi@riaupos.co.id
PERJALANAN wisata 214 penduduk Rusia dan 3 warga Ukraina berakhir duka. Pesawat yang mereka tumpangi terjatuh. Tu-
SUBUH 04.36
ZUHUR 11.58
juh orang kru pesawat juga ikut merenggang nyawa. Sebanyak 17 orang diantara korban jiwa adalah anakanak dengan rentang usia antara 10 bulan-17 tahun. Sebanyak 38 orang penumpang adalah perempuan. Pesawat Metrojet dengan nomer pen-
ASAR 15.18
MAGRIB
ISYA
18.01
19.11
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Anugerah untuk Sagang TAK berlebihan kalau kawan saya Abdul Wahab berpikir, bagaimana caranya untuk memberi anugerah pada Yayasan Sagang. Setiap tahun, yayasan ini memberi anugerah kepada seniman maupun budayawan, lembaga kebudayaan, dan entah apa lagi hal yang berkaitan langsung dengan produk ke budayaan, termasuk jurnalistik. Liputannya yang begitu luas, tak TAUFIK hanya di media cetak, tetapi IKRAM juga lewat tabung kaca, dan JAMIL media baru semacam BBM, menyebabkan anugerah ini begitu dikenal luas oleh masyarakat banyak. “Sudah 20 tahun pula tanpa henti, mendahului apa yang disebut Reformasi, artinya sejak zaman Orde Baru yang mengekang. Tahun ini harus pula diberi catatan khusus,” tulis Wahab yang tinggal di kawasan Selat Melaka sana dalam pesan pendek telepon genggam (SMS). Dia menambahkan, tak saja dalam bentangan Sumatera, apa lagi Riau sendiri, anugerah dari Yayasan Sagang tersebut, bahkan fenomenal secara nasional dan di antara negara-negara serumpun. Benar juga, saya pikir. Usahlah meletakkan
erbangan KGL9268 ini terbang dari Sharm el-Sheikh, Mesir menuju St Petersburg, Rusia. ’’Sungguh disayangkan seluruh penumpang Kogalymavia dengan nomer penerbagangan 9268 dari Sharm el-
Sheikh menuju Saint Petersburg telah tewas seluruhnya. Kami mengucapkan duka cita mendalam pada seluruh keluarga korban,’’ ujar pihak kedutaaan besar Rusia di Kairo, Mesir.
Pengungsi Selfie dengan Mensos Mensos Bantu 180 Anak dan 4 Korban Asap di Riau PEKANBARU (RP) - Puluhan anak-anak yang lucu dan imut tampak antusias berlarian dari atas kasur dan tempat permainan mereka. Sekadar bersalaman bahkan ada pula yang mengajak berfoto Selfie dengan Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa. Begitu suasana suka cita di dalam aula gedung dinas PU Provinsi Riau Jalan SM Amin, Pekanbaru. Aula tersebut merupakan satu dari dua posko evakuasi yang disiapkan Pemprov Riau bagi masyarakat yang terdampak kabut asap. Puluhan anakanak di aula kemarin tampak senang dikunjungi ibu Menteri. Juga ditanyai tentang kondisi dan aktifitas selama berada disana.
DEFIZAL / RIAU POS
BERI SANTUNAN: Keluarga korban yang meninggal dunia akibat kabut asap di Provinsi Riau menerima santunan masing-masing Rp15 juta dari Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawasa, Sabtu (31/10/2015).
“Main-main, sudah satu malam ini tidur disini sama ibu,” kata salah seorang balita dengan mata bulat yang sedang mencoba menerobos kerumunan untuk mengetahui siapa perempuan yang dikeliling orang banyak Sabtu (31/10) siang kemarin di posko evakuasi aula
Karya sastra tetaplah sebuah karya. Lahir dari tangan-tangan dingin penyintanya. Tak mengenal kasta dan dasar sumur mana ia bermula. Tapi, hendak sampai kemana karya itu memberikan warna, jika hadirnya tanpa kritik yang seharusnya.
Satu pekan, 1.701 pelanggaran terjadi Itu baru sepekan....kalau berpekan-pekan?
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
Baca Pengungsi Halaman 3
PEKANBARU (RP) – Perlawanan malapetaka kabut asap kini bukan hanya milik Riau, Jambi, Palembang atau daerah lain di Kalimantan. Tapi sudah menasional sampai internasional, dimotori oleh orang-orang Riau atau daerah lainnya yang tersebar di Negara-negara lain. Wujud awalnya di media sosial dalam menekan pemerintah untuk bekerja lebih maksimal sampai bertranformasi ke aksi nyata seperti penggalangan bantuan atau mengirim surat terbuka ke PBB. Perlawanan harus terus dilakukan sebab kabut asap bisa datang lagi kapan saja sebab panas ekstrim masih diprediksi hingga Maret 2016 atau di masa yang akan datang. Salah satu sosok yang ber-
suara di media sosial tentang persoalan kabut asap ini adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau Dr Sri Wahyuni Kadir Abas. Tidak hanya sebatas bersuara di media sosial, Sri Wahyuni yang lulusan Universitas Bremen, Jerman ini bahkan sampai mengirim surat kepada Sekjen PBB, Presiden RI dan Pemprov Riau dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Inggris, Jerman dan Indonesia. Surat itu juga ditujukannya kepada pimpinan universitas-universitas tempatnya pernah belajar dan mengajar serta relasinya di tingkat internasional. Dalam surat terbukanya itu, Sri Wahyuni juga mencantumkan link berita-berita tentang bencana kabut asap Baca Perlawanan Halaman 3
Menunggu Lahirnya sang Kritikus Sastra
Pesawat komersil jatuh, 224 orang tewas Atan turut berduke ye...
Suai tu, kalau tak kite yang menjunjung adat dan martabat tu siape lagi!
kantor PU Riau tersebut. Kunjungan Mensos ke Pekanbaru setelah menempuh jalur darat dari Palembang dan singgah di Jambi baru kemudian tiba di Pekanbaru Sabtu dini hari.
Perlawanan Asap Mendunia
Sepenggal Harapan dari Madah Poedjangga
Baca Anugerah Halaman 2
Junjung adat dan martabat Melayu
Baca Pesawat Halaman 3
CF2/MIRSHAL/RIAU POS
MADAH POEDJANGGA: Chairman Riau Pos Group H Rida K Liamsi duduk bersama Ketua PWI Riau Dheni Kurnia dan Anggota DPD RI dari Provinsi Riau Abdul Gafar Usman serta tamu yang lainnya saat acara Madah Poedjangga, di Gedung Graha Pena Riau lantai 1, Sabtu (31/10/2015).
Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunni_masrohanti@riaupos.co.id
HUJAN yang mengguyur hampir sebagian besar Kota Pekanbaru tadi malam, tidak meng-
hentikan langkah para sastrawan Riau ke laman bermain mereka: Madah Poedjangga. Laman ini dibuka setiap Sabtu malam agar para sastrawan bisa berekspresi, mengapresiasi, berdiskusi serta mengkritisi dan menggelar karya sastra dalam berbagai rupa. Tersebab hujan, acara yang bisa digelar di halaman depan gedung Graha Pena atau di taman itu, dialihkan ke lantai I Graha Pena. Beda nuansa, semangat tetap sama. Lain pekan, selalu lain tema. Begitulah Yayasan Sagang dan Riau Televisi (Rtv) mengemas acara ini. Tadi malam, peran kampus dalam melahirkan sas-
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
trawan menjadi tema pilihan. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak) pun menjadi pengisi utama acara tersebut. Pengantar diskusi oleh sastrawan Riau, Marhalim Zaini dan Harry B Korium menggugah semangat hadirin untuk berdiskusi. Hal yang menarik dan hangat dibicarakan adalah tentang dari mana sebetulnya sastrawan itu lahir? Apakah dari kampus tempat mereka menimba ilmu, dari pengalaman pribadi atau memang dari bakat masing-masing pribadi. Marhalim menyebutkan, kampus Baca Menunggu Halaman 2 TATA LETAK: EKOFAIZIN