Riau Pos

AHAD

8 NOVEMBER 2015 | 26 MUHARAM 1437 | 40 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Pangkas Belanja atau Tambah Utang Defisit APBN Membengkak Laporan JPG, Balikpapan redaksi@riaupos.co.id

DULU sebelum subsidi BBM dipangkas, pemerintah selalu waswas Anggaran Pendapatan dan Be-

lanja Negara (APBN) bakal jebol, ketika ada lonjakan harga minyak.

Kini, rasa was-was itu muncul lagi.

Bukan karena subsidi BBM, melainkan rendahnya realisasi setoran pajak.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui, target pajak dalam APBN Perubahan 2015 memang disusun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,7 persen. Sayangnya, realisasi pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa lebih rendah dari 5 persen. “Makanya (penerimaan) pajak kita turun,” ujarnya

usai membuka Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin (7/11).

JK menyebut, perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya dipengaruhi faktor eksternal. Misalnya, masih rendahnya harga komoditas pertambangan seperti

batu bara dan mineral, mapun komoditas perkebunan seperti kelapa sawit (CPO) yang selama ini menjadi penopang ekspor Indonesia. Akibat rendahnya harga, maka pajak dari sektor yang berbasis ekspor pun turun.

“Kita jangan lupa (faktor) itu,” katanya.

Lantas, apa yang akan dilakukan pemerintah agar APBN tidak jebol?

JK mengatakan, ada dua opsi untuk menyelamatkan APBN, yaitu menambah pendapatan atau mengurangi belanja. Dengan kondisi penerimaan pajak yang seret, maka Baca Pangkas Halaman 2

Perda Parkir Mahal Langgar Kepatutan PEKANBARU (RP) – Walau terjadi penolakan yang massif terhadap Perda Retribusi Parkir Jalan Umum, ternyata tidak sedikitpun membuat DPRD Kota dan Wali Kota Pekanbaru bergeming.

Tarif mahal yang ditentang berbagai khalayak Kota Pekanbaru, tetap dianggap sebagai bentuk pengurai kemacetan sekaligus menambah pundi pendapatan asli daerah. Tapi masih ada harapan bagi publik yang menentangnya.

Perda itu bisa dibatalkan oleh Gubernur Riau dan Kemendagri, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Riau Mexasai Indra SH MHum menilai Perda retribusi parkir itu cacat formil dan melanggar asas kepatutan. ‘’Seharusnya yang membebankan kepada masyarakat seperti Parkir ini dilakukan uji publik dulu karena masyarakat yang merasakannya. Ada konsultasi dengan pihak kecamatan, dipanggil masyarakatnya oleh DPRD, dilakukan perbandingan dengan daerah lain.

Kalau masyarakat tidak tahu, tiba-tiba muncul Perda, lalu dalam persepsi publik itu memberatkan. Kan jadi pertanyaan,’’ kata Mexasai.(lihat grafis: bisa dibatalkan gubernur) Selain itu, katanya, sebuah Ranperda dibahas di Badan Legislatif, DPRD akan melakukan kajian terkait draf rancangan peraturan daerah. DPRD juga membuat pandangan umum fraksi, pandangan pemerintah terhadap pandangan umum, dan ada pandangan akhir fraksi. ‘’Ada tahapannya, dalam pembahasan di DPRD itu. Baru nanti dibentuk Pansus dalam paripurna. Jadi tidak asal Baca Perda Halaman 3

SUBUH 04.35

ZUHUR 11.58

ASAR 15.19

MAGRIB

ISYA

18.01

19.12

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Kebencian MEMANG tidak sederhana rupanya jawaban yang harus saya berikan untuk menjawab pertanyaan Abdul Wahab melalui pesan dari telepon genggam (SMS) sekali ini.

Benci tidak lagi dilihat dari dampaknya yang tidak sesuai dengan konvensi umum, tetapi keadaan jiwa dalam situasi tertentu terhadap suatu subjek, bisa-bisa menjadi masalah berdasarkan tafsir dari pihak lain.

Apalagi kalau pernyataan keTAUFIK bencian tersebut dinyatakan IKRAM terus-terang dan tersebar melaJAMIL lui media yang saat ini begitu banyak jumlahnya.

Tentu saja, pertanyaan Wahab tersebut berkaitan dengan surat edaran Kepala Kepolisian Republik Indonesia beberapa hari lalu.

Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa penegak hukum agar tidak ragu-ragu lagi menindak penyebar kebencian sebagai pelaku tindak pidana. Matlamatnya, ujaran kebencian (hate speech), harus dihentikan.

Baca Kebencian Halaman 11

1 Kg Sabu Diamankan Polisi Selamatlah pak polisi..

Jalur Duri- Pekanbaru Sempat Macet 12 jam Dah biase ncik..

Pangkas Belanja atau Tambah Utang

Ada pilihan lain tak....!!!

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Siak BMX Internasional Harumkan Riau SIAK (RP) – Antusias dan bersemangat ditunjukkan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dengan inovasi yang dilakukan Kabupaten Siak dalam penyelenggaraan sport tourism yang berskala nasional dan internasonal. Menariknya, kombinasi yang dilakukan dalam pengembangan sport tourism ini, tak hanya seremonial ataupun pertandingan belaka. Melainkan, dengan jeli menarik wisatawan datang ke Siak.

“Untung ada Siak yang harumkan nama Riau,” kata Andi, pada press conference bersama awak media sebelum membuka kejuaraan terbuka Siak BMX internasional di sirkuit BMX Super Cross, Sabtu (7/11) malam. Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Direktur pertandingan PB ISSi Erwin Anwar, Kadis Pariwisata Riau

TEKAN TOMBOL: Plt Gubri Arsyad Juliandi Rahman bersama Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, perwakilan federasi sepeda internasional Hiroshi dan Direktur pertandingan PB ISSI menekan tombol sirene pembukaan kejuaraan terbuka Siak BMX Internasional 2015 di sirkuit BMX Super Cross, Siak, Sabtu (07/11/2015).

FOTO HUMAS PEMKAB SIAK FOR RIAU POS

Fahmizal, Forkopimda Siak.

Kata dia, Pemprov Riau sangat mengapresiasi Pemkab Siak dalam pelaksanaan iven bergengsi ini. “Selamat pada kabupaten Siak,” ucap dia.

Diakui dia, dalam pengembangan sektor pariwisata memiliki potensi besar. Apalagi akhir Desember ini telah dberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean. Tak kurang 50 juta pen-

duduk di wilaayah cakupan MEA ingin berwisata. “Ini satu peluang yang harus kita rebut,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Dalam pengembangan sektor parwisata, Pemprov tak

diam, Dispariwisata provinsi sudah mulai meakukan identifkasi dan promosi kooordinasi bersama kabupaten/kota.

Ditambah lagi dukungan dari kementrian yang ikut membantu promosi.

Terkait dengan pengembangan sport tourism yang dilakukan oleh Pemkab, dalam pengembangannya Andi menyerahkannya pada bupati.

Malaka sudah tetapkan Riau, jadi pntu masuk turis ke Sumatra. Ia sendiri dalam rencana besar mengiginkan agar TdS tak hanya menjangkau kabupaten/kota di Riau, tapi juga sampai ke Malaka. “Gaungnya kita besarkan sampai ke Malaysia,” sebut dia.

Disesi pembukaan, ribuan masyarakat Siak dan Riau memadati tempat acara.

Baca Siak Halaman 11

Wajah-wajah Puisi di Kalangan Siswa-siswi Siswa-siswi sebagai generasi hari ini perlu diakrabkan dengan puisi.

Tidak hanya sekedar mengenal tetapi juga memahami kandungan makna yang ada di dalam puisi.

Berbagai upaya untuk mendemamkan puisi dan “mengintai” wajah-wajah puisi dari kalangan siswisiswi kemudian menjadi pembicaraan di helat Malam Madah Poedjangga, tadi malam, (7/11).

Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.co.id

“NYANYIAN Tanah Air “ karya Saini KM sebuah garapan musikalisasi puisi yang digelar Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pekanbaru menjadi pembuka helat malam Madah Poedjangga yang digagas budayawan Rida K Liamsi itu. Sebanyak empat remaja mengenakan kostum berwarna merah terlihat lihai memainkan alat musik, gitar, accordion, jimbe sembari mengiringi dua muda-mudi lainnya menyenandungkan bait demi bait puisi.

Ekspresi mereka menyatu antara komposisi musik dan juga instumen lainnya dalam sebuah garapan musikalisasi puisi. Tak heran kemudian mereka meraih juara III di acara festival musikalisasi puisi ting-

CF2/MIRSHAL/RIAU POS

MUSIKALISASI : Siswa-siswi SMA N 1 Pekanbaru mempertunjukan musikalisasi di acara Madah Poedjangga, Lantai 1 Gedung Graha Pena Riau, Sabtu (7/11/2015) malam.

kat nasional tajaan Kementrian pendidikan baru-baru ini.

Sesuai dengan tema yang diusung, hadir sebagai pembic-

ara Budayawan-Seniman Husnu Abadi dan seorang guru bahasa Indonesia SMA 1 Pekanbaru, Helma Suryana. Husnu

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

Abadi menegaskan ada banyak upaya yang dapat dilakukan dalam rangka memberikan pengenalan dan pemahaman kepada siswa terkait dengan puisi. Hal itu sebenarnya sudah dilakukan beberapa sekolah yang ada di Pekanbaru semisal SMA Negeri 1 Pekanbaru yang sangat konsisten hari ini mengenalkan puisi lewat ekskul musikalisasi puisi.

“Di samping itu, dengan cara memberikan ruang dan kesempatan kepada siswa-siswi ikut terlibat di acara luar yang Baca Wajah Halaman 3 TATA LETAK: EKOFAIZIN

Riau Pos

2

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Pangkas Belanja atau Tambah Utang Sambungan dari hal. 1 opsinya tinggal mengurangi belanja. “Makanya belanja untuk proyek-proyek yang tidak mendesak akan dikurangi,” ucapnya.

Namun, dengan berbagai komitmen yang sudah ada, memangkas belanja proyek juga bukan hal mudah.

Apalagi, tidak mungkin pemerintah memangkas belanja rutin seperti gaji PNS maupun belanja operasional.

Karena itu, opsi yang paling memungkinkan adalah memperbesar defisit APBN. “Tentu dengan menambah pinjaman (utang),” ujarnya.

Situasi APBN di akhir tahun ini bisa diibaratkan seperti kondisi keuangan di sebuah keluarga yang pendapatannya pas-pasan. Sehingga, pada akhir bulan, uang di kantong sudah menipis.

Karena itu, agar seluruh kebutuhan hingga akhir bulan masih bisa terpenuhi, maka opsinya adalah mengurangi belanja, atau mencari utang.

Namun dalam APBN, pemerintah tidak bisa seenaknya menambah utang karena sesuai aturan, maksimal utang u tuk membiayai defisit APBN adalah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Meski demikian, Menkeu Bambang Brodjonegoro selaku bendahara negara menyebut jika pihaknya masih bisa menjaga APBN agar tetap terkendali. Dia mengatakan, pemerintah akan menjaga defisit di bawah tiga persen. Dia meyakini, defisit tidak bakal melebar melebihi 2,7 persen.

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

“Defisit akan kami jaga di 2,5 persen dan cashflow selalu kami manage. Kita punya cashflow yang bisa memenuhi kebutuhan. Setiap hari ada yang yang masuk, dari pajak dan cukai serta PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),”papar Menkeu Bambang Brodjonegoro di Hotel Harris Sentul, Bogor, kemarin (7/11).

Bambang mengakui shortfall tahun ini bakal melebar.

Dia menuturkan total kekurangan penerimaan pajak dan bea cukai mencapai Rp 180 triliun. Dia mengakui, penerimaan pajak tahun ini bakal meleset akibat kondisi ekonomi yang masih melambat. Diantaranya penerimaan pajak yang turun cukup dalam adalah Pajak Penghasilan (PPh) migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPh impor. “Selain itu PNBP yang tadinya kami harapkan bagus (penerimaan), ternyata juga mungkin shortfall karena harga minyak turun. Lalu dari bea cukai itu yang menurun bea masuk,”ujarnya.

Mantan Kepala Plt Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut melanjutkan, terkait belanja negara, hingga 5 November lalu, telah mencapai 71 persen, sementara penerimaan baru sebatas 63 persen.

Dari besaran belanja tersebut, yang terbesar adalah belanja pegawai yang mencapai 80 persen, sementara belanja bansos sebesar sebesar 75 hingga 76 persen. Sedangkan belanja modal, dia mengakui, masih seret.

“Belanja modal memang

masih di kategori 39-40 persen, kalau belanja barang di atas itu ya,”kata Bambang.

Karena itu, Bambang memprediksi belanja negara paling tidak hanya mencapai 92 sampai 94 persen dari total APBN-P 2015. Pihaknya pun memperhitungkan dengan realisasi belanja sebesar itu, maka terdapat enam persen yang tidak terbelanjakan.

“Nanti ada tambahan defisit Rp60 triliun. Jumlah itu setara 0,5 persen dari GDP (Gross Domestic Product). Jadi kirakira (defisit) 2,4 atau 2,5 sekian persen lah. Syukur-syukur bisa di atas itu,”urainya.

Keyakinan Bambang terse-

but didukung dengan prediksi defisit daerah yang hanya 0,3 persen. Dia menguraikan, berdasarkan UU APBN, defisit maksimal tiga persen yang terdiri dari defisit daerah dan defisit pusat.

Sehingga, maksimal pemerintah pusat maksimal menyumbang defisit 2,7 persen. Namun, dia menekankan, defisit daerah pada umumnya artifisial. Sebab, APBD biasanya justru mengalami surplus. ‘’Cuma uang di daerah itu biasanya suprlus. Akhir tahun ini 2014, ada dana idle Rp130 triliun. Padahal, 2011 baru Rp60-70 triliun. Jadi naik ter-

us (dana menganggur).

Perkiraan kami meskipun masih kasar, yang akhir 2015 Rp150 sampai 180 triliun.

Karena daerah tidak kenal konsep SAL (Saldo Anggaran Lebih), tapi SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran). Jadi defisit daerah itu saat ini hanya artificial,”paparnya.

Karena itu, pihaknya sempat keberatan saat pemerintah daerah yang terkena kabut asap, yakni provinsi Riau, mengaku tidak memiliki dana untuk penanganan bencana tersebut. Padahal dana menganggur di provinsi tersebut mencapai Rp2 triliun. “Saya yakin Rp 200 mil-

iar aja dikeluarian, akan sangat bermanfaat untuk atasi asap di Riau. Nggak fair kalau daerah minta pusat tangani. Bilangnya nggak punya APBD, tapi uang menganggur Rp 2 triliun,”imbuhnya.

Terkait kondisi APBN saat ini, Pengamat Ekonomi Eric Sugandi menilai, pemerintah tidak perlu sampai memotong anggaran belanja rutin di Kementerian/Lembaga.

Sebab, dia menyebut jika realisasi belanja modal pemerintah, terutama proyekproyek di berbagai Kementerian/Lembaga juga masih rendah. “Saya kira realisasi

belanja pemerintah tahun ini hanya di kisaran 85 - 90 persen, di bawah proyeksi 93 persen,” ujarnya.

Rendahnya realisasi belanja modal untuk proyekproyek pembangunan itu sekaligus menjadi pengereman belanja secara alamiah.

Meskipun, harus diakui jika hal tersebut bakal berdampak negatif pada tersendatnya proyek pembangunan. Karena itu, dengan memperhitungkan kantong APBN yang menipis, pemerintah pun dinilai tidak perlu memaksakan menggelontor belanja infrastruktur besar-besaran di akhir tahun.(owi/ken/jpg/rul)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

Riau Pos

3

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Perda Parkir Mahal Langgar Kepatutan Sambungan dari hal. 1 disahkan saja. Berkaitan dengan Perda Retribusi Parkir di tepi Jalan Umum, terbukti dilapangan dapat penentangan dari masyarakat,’’ kata Mexasai.

Jadi ada pertanyaan dengan adanya penentangan dari masyarakat, apakah ada kajiannya, apakah naskah akademiknya dilampirkan saat diajukan ke Banleg? Kalau tidak ada, kata dia, menjadi aneh. Mexasai mengatakan soal kelemahan dalam pembentukan Perda, masih jarang dilakukan uji publik. ‘’Kesimpulannya, syarat sosiologisnya tidak terpenuhi,

tidak sesuai dengan nilai yang ada di masyarakat. Tidak sesuai dengan teori daya pikul masyarakat. Harusnya DPRD melalukan evaluasi, pemerintah daerah juga bisa melakukan eksekutif review.

Kalau tidak juga, maka dilakukan judicial review ke MA,’’ tegas Mexasai.

Berbicara atas nama ribuan mahasiswanya, dosen hukum Universitas Lancang Kuning Suhendro SH MHum mengatakan Perda Retribusi Parkir di tepi Jalan Umum sangat memberatkan. ‘’Kami dari akademisi melihat angka Rp8.000 dan Rp4.000 ini sangat memberatkan. Ini mencekik rakyat dan saya

lihat ini melanggar prinsip kepatutan,’’ tegas Suhendro.

Disebutkannya juga, bahwa ada Undang-undang pembentukan peraturan daerah. ‘’Untuk apa undangundang itu dibuat, untuk memudahkan, bukan untuk mencekik masyarakat. DPRD itu bisa disomasi oleh LBH, forum, karena apa yang telah mereka putuskan itu patut diuji, jadi jangan dibiarkan,’’ kata Suhendro.

Pengamat Perkotaan Mardianto Manan mengatakan jika dilakukan uji petik dalam Perda Parkir yang sudah disahkan oleh DPRD Pekanbaru tersebut maka tidak akan ditemukan pelanggaran hu-

Wajah-wajah Puisi di Kalangan Siswa-siswi Sambungan dari hal. 1 ditaja instansi atau lembaga lainnya. Dari sinilah, embrio atau benih-benih dari siswa itu dapat disalurkan sebab kita ketahui bersama generasi muda punya energi yang lebih untuk belajar dan mereka tidak hanya berpotensi di bidang akademik tapi juga potensi lainnya termasuk bakat-bakat olahraga dan seni,” ujar Husnu Abadi.

Hal lain yang akan lebih bergelora lanjut Husnu adalah mencontohi apa yang dilakukan Rida K Liamsi dengan memahat karya-karya penulis Riau di tembok Madah Poedjangga. Kata Husnu, kenapa tidak hal itu dilakukan di sekolah-sekolah yang memiliki puluhan dinding di kawasan sekolah tersebut. “Tetapi memang pada pengamatan saya, beberapa sekolah sudah cukup menonjol dengan melakukan kegiatan rutin seperti momentum hari nasional, keagamaan, dan lainnya. Tetapi ada pula beberapa sekolah yang saya lihat kurang memberikan perhatian. Nah, Kegiatan madah poedjangga ini saya kira sangat efektif menebarkan virus-virus puisi anak didik,” jelasnya lagi.

Sementara itu, selaku guru di SMA Negeri 1Pekanbaru, Hilma Suryani mengakui, sangat penting memberikan ruang apresiasi sastra di sekolah. Dan hal itu disadari pihak sekolahnya sudah sejak dulu. Oleh karenanya disediakan program eksrakurikuler puisi. Di sanalah diharapkan mereka berproses mengenal dan sekaligus bisa mencintai

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

sastra.”Dalam hal mengajari sastra di sekolah, kami menerapkan beberapa cara diantaranya anak didik harus produktif atau menghasilkan karya setelah mereka mendengar dan membaca.Tetapi kemudian yang terpenting itu adalah guru atau pendidik itu sendiri yang memulainya dan ada niat sehingga dengan demikian akan ditemukan cara-cara bagaimana siswa bisa mencintai puisi.

Sebagaimana kemasan Malam Madah Poedjangga biasanya, malam tadi juga diramaikan dengan pembacaan puisi oleh penyairpenyair Riau. Tampil Jefri al Malay membacakan sajak dengan gaya khasnya, Marhalim Zaini, Hang Kafrawi, Fedli Azis, Novianti, Deni Matan, bahkan diramaikan juga oleh guru dan siswa SMA 1 Pekanbaru.

Sementara itu, salah seorang anggota grup musikalisasi SMA Negeri 1 Pekanbaru, Berillya Dwi Prastika menyatakan kesenangan dan kepuasan dirinya terlibat dalam proses penggarapan musikalisasi puisi di sekolahnya. Apalagi dalam prosesnya juga melibatkan seniman Riau seperti Mat Rock dan Marhalim Zaini. “Jadi banyak yang kemudian kami pelajari.

Dimulai membedah karya puisi yang akan dijadikan karya musikalisasi, juga kemudian kami mengenal langkah-langkah bagaimana membuat karyanya itu. Ya, pokoknya seru meski kadangkala sebelum tampil, kami mesti latihan setiap hari,” ujarnya ketika ditemui Riau Pos, usai acara.

Selaku pelatih atau pembina musikalisasi puisi di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Mat Rock mengatakan semangat dan bagaimana memotifasi peserta didik itu yang penting. Dengan cara itulah kemudian, selaku pendidik bisa melanjutkan upaya mengenalkan dan mengupayakan siswa untuk mencintai puisi. “Terutama bagi saya, bagaimana mengenalkan mereka dengan karyakarya penulis Riau karena saya perhatikan di dalam kurikulum hal itu tidak tersentuh sama sekali. Jadi bersama guru di sekolah, kami selalu mengenalkan penyair dan karya-karya penulis Riau yang saya kira tak kalah bagusnya juga untuk diapresiasi bersama-sama.

Sebagai bintang tamu di acara yang saat ini menjadi tempat pilihan baru bagi generasi muda dalam mengisi malam Minggu, grup musikalisasi puisi SMA Negeri 1 Pekanbaru kembali menunjukkan kebolehannya sebagai tampilan penutup. Mereka membawakan sebuah musikalisasi puisi yang diambil dari puisi Jefri al Malay berjudul “Puaaahhh”.

Di hadapan hadirin yang hadir, mereka sebagai generasi muda yang diajari dengan benar bagaimana mencintai puisi, tampil memukau di hadapan hadirin yang terdiri dari kalangan seniman, budayawan, mahasiswa dan siswa yang ada di Pekanbaru. “Semoga terus tumbuh penulis-penulis baru di Riau dan ini pekerjaan kita bersama,” kata Murparsaulian selaku pembawa acara menutup Malam Madah Poedjangga.(rul)

kum terhadap perundangundangan yang lebih tinggi.

Namun, Mardianto mencermati sebenarnya ada yang digantung dulu dalam Perda tersebut. Ketentuan zonasinya tidak diatur dalam Perda itu. ‘’Jika ketentuan zonasinya diatur dalam Perda, maka akan terlihat bahwa zona-zona seperti di tepi Jalan Sudirman itu dilarang untuk parkir, jadi dilarang juga untuk dipungut sesuai Undangundang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas. Maka dari itu sepertinya sengaja tidak mengatur zonasinya dalam Perda itu agar bisa disahkan dan terlihat tidak melanggar aturan diatasnya,’’ kata Mardianto.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Syahril membantah kalau Perda Retribusi Parkir tersebut tidak melalui presedural atau tahapan yang legal sebelum disahkan melalui paripurna.

Setiap anggota Pansus katanya mewakili dari setiap fraksi sehingga tidak bisa dikatakan tidak prosedural yang mesti melalui pandangan fraksi terlebih dahulu. Begitu pula dengan pensiasatan Perda

tersebut di mana zonasi tidak diatur supaya bisa diloloskan dari filter peraturan lebih tinggi yaitu UU lalu lintas, dijawab Ketua Pansus Ida Bagiawati tidak memiliki maksud seperti itu. ‘’Zonasi itu diatur dalam Perwako nantinya,’’ ucap Ida. Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT pun sebelumnya kukuh menyatakan kalau Perda tersebut untuk mengurai kemacetan dan menambah PAD Kota Pekanbaru.

Perda retribusi kabupaten/ kota sesuai Permendagri Nomor 1 Tahun 2004 bisa dibatalkan oleh Gubernur. Tentu mesti ada perwakilan masyarakat yang mengajukan keberatan resmi. Untuk itu, Forum Rakyat Menolak Perda Parkir Kota Pekanbaru yang dari awal getol menolak Perda Parkir tersebut menyatakan kalau besok, Senin (9/ 11), akan melayangkan surat penolakan tersebut secara resmi kepada Gubernur Riau.

Surat tersebut juga sekaligus berisikan penolakan atas pemberlakukan Perda tersebut dan meminta Gubernur untuk mencabutnya. ‘’Kami mengajukan peno-

lakan terhadap Perda Retribusi Parkir itu, Senin mendatang kami serahkan berkasnya kepada Gubernur Riau dan ditembuskan kepada Walikota dan DPRD Kota Pekanbaru serta Menteri Dalam Negeri,’’ kata juru bicara Forum Fendri Jaswir.

Soal akan mempertimbangan dan mempelajari Perda tersebut sebelumnya juga sudah dijawab Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman. Ia mengatakan akan melihat dan mempelajari secara benar Perda Parkir Kota Pekanbaru tersebut serta mempertimbangkan jika ada penolakan yang besar dari masyarakat.

Begitu juga Kemendagri.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Dody Riyadmadji menegaskan bahwa Peraturan Daerah (Perda) sebagai payung hukum retribusi parkir tersebut dengan mudah bisa dibatalkan oleh Mendagri. “Prinsip dasarnya, peraturan yang terbawah itu sangat mudah bagi Mendagri membatalkan, tetapi melalui proses dan evaluasi,” kata Dody menjawab Riau Pos di Jakarta, pekan lalu.

Prosesnya, lanjut Dody, masyarakat bisa mengajukan langsung penolakannya ke Kemendagri, yang kemudian akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan perundang-undangan. Karena itu proses ini akan berjalan ke depan.

“Artinya pengaduan yang disampaikan masyarakat itu lalu dilihat pertentangan-pertentangan dengan amanat undang-undang, ini kaitannya dengan Undang-undang Pajak dan Retribusi Daerah, lalu kepentingan umum, dengan segala macam dipertimbangkan. Kemudian baru ada hasil keputusannya. Kita akan ikuti prosesnya,” ujar Dody.

Dody sendiri kaget mendengar kenaikan tarif parkir di Kota Pekanbaru untuk kendaraan roda dua menjadi Rp4.000 dan roda empat menjadi Rp8.000. Angka itu menurutnya lebih mahal dibanding tarif parir di DKI Jakarta, dimana kendaraan roda dua dikenai tarif Rp2.000 dan mobil sebesar Rp5.000.

“Kok lebih mahal dari Jakarta? Itu pasti melebihi dari DKI karena DKI itu yang tertinggi cuma 5 ribu (rupiah, red),” tuturnya.(rul)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Duri-Pekanbaru Sempat Macet12 Jam Laporan SUKRI DATASAN, Duri syukridatasan@riaupos.co.id

JALUR lalu lintas Duri - Pekanbaru sempat macet selama 12 jam lebih, sejak Sabtu (7/11) pagi hingga pukul 19.00 WIB. Itu akibat Jalan terhalang truk angkutan kayu chip , Jumat (6/11) malam. Truk angkutan kayu chip mengalami kerusakan di KM 109 Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir. Setelah truk rusak itu berhasil ditarik, arus lalu lintas kembali normal pada malamnya.

Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Alex Sandy Siregar SH, SIK, MH yang dikonfirmasi melalui Kepala Pos Traffic Accident Center (TAC) Balai Raja, Bripka Eki Risman Sabtu (7/11) siang kemarin membenarkan adanya kemacetan panjang akibat truk kayu chip yang rusak itu. “Alhamdulillah, arus lalu lintas sudah kembali lancar,” kata Bripka Eki saat dihubungi. Menurut-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

nya, belasan petugas Sat lantas Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir diturunkan untuk mengurai kemacetan itu sejak Jumat malam.

“Kemacetan terjadi karena ada truk angkutan kayu chip yang rusak di KM 109 Desa Muara Basung Jumat sore sekitar jam 17.00 WIB. Ada kendala pada bannya sehingga truk bermuatan berat tersebut miring. Sejak itulah kemacetan mulai terjadi. Kemacetan makin panjang mulai jam 20.00 malam. Hujan turun pula sehingga jalur alternatif tak bisa dipakai untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan. Sebagian pengendara tidak tertib sehingga makin memperparah keadaan,” kata Bripka Eki Risman.

Ditambahkannya, mulai jam 07.00 WIB pagi Sabtu kemarin, kemacetan mulai bisa diurai oleh puluhan personil Polantas dan petugas Polsek Pinggir yang ditugaskan ke lapangan. Kala itu, truk yang rusak

masih teronggok di TKP. Guna mengatasi punca kemacetan tersebut, sebagian muatan dari truk kayu yang rusak dipindahkan ke truk lain. Setelah itu, truk kandas tersebut bisa ditarik sehingga tak lagi terlalu menghambat arus lalu lintas. “Sekitar jam 10.00 aliran kendaraan makin lancar.

Setelah separoh muatannya dipindahkan ke truk lain, truk yang rusak berhasil ditarik dari TKP antara jam 11.00 sampai jam 12.00. Sejak saat itu, kemacetan panjang semakin terurai. Alhamdulillah, sorenya arus kendaraan kembali lancar,” sambung Bripka Eki. Selain karena truk kayu yang rusak, menurut Eki, sistem buka tutup pengerjaan rigid beton di KM 110 Desa Muara Basung turut berpengaruh terhadap kemacetan panjang ini. Apalagi lokasi antara truk kayu yang rusak dengan pekerjaan rigid beton hanya berjarak sekitar satu kilometer saja. “Lokas-

inya berdekatan. Tentu saja sistem buka tutup proyek rigid beton ikut mempengaruhi kemacetan panjang sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi,” pungkas Eki Risman.

Kepala Pos TAC Balai Raja, Bripka Eki Risman yang kembali dikontak jam 19.45 WIB tadi malam mengaku, situasi arus lalu lintas di kawasan Kecamatan Pinggir menuju Pekanbaru dan sebaliknya sudah mengalir lancar. Tidak ada lagi kemacetan panjang seperti berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu tengah hari. “Alhamdulillah, tak ada masalah lagi,” katanya lewat sambungan telepon.

Meski arus lalu lintas sudah mengalir, menurut Eki Risman, sistem buka tutup di KM 110 tetap berlanjut. Pasalnya, rekanan pelaksana proyek rigid beton masih bekerja di tempat tersebut.

Otomatis lalu lintas terpaksa menggunakan sistem buka tutup lantaran hanya separoh badan jalan yang bisa

digunakan untuk lalu lalang kendaraan. Separoh jalan lagi terus dikerjakan para pekerja. “Mungkin dua atau tiga pekan lagi proyek ini diperkirakan selesai,” sambung Eki. Kepala Pos TAC Balai Raja ini juga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih tertib. Siapa yang tak ingin sampai ke tujuan dalam waktu cepat, katanya. Namun kebiasaan menyerobot jalur lawan jelas berakibat tidak baik bagi pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan yang lain.

Selain beresiko kecelakaan, juga akan memperparah kemacetan panjang yang terjadi.

Minta Aparat Terkait Tangani Sistem Buka-Tutup Terkait kemacetan panjang di lintas Duri-Pekanbaru dalam wilayah Kecamatan Pinggir hingga Kandis Jumat malam hingga Sabtu kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Masyarakat Pancasila Indone-

sia (MPI) Riau, MC Kendro turut berkomentar. Menurut dia kepada Riau Pos tadi malam, untuk meminimalisir ancaman kemacetan panjang di lintas Duri-Pekanbaru, proyek pembangunan jalan tol yang sudah lama dicanangkan agar segera digesa. “Jalan yang ada sudah tak memadai lagi. Makanya kita mengharap pembangunan tol Pekanbaru-Dumai segera digesa,” katanya.

MC Kendro juga minta aparat terkait proaktif turun mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan di lapangan. Menurutnya, kebijakan menyerahkan pengaturan sistem buka tutup kepada pihak lain di luar instansi pemerintah jelas kurang tepat. “Harusnya polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan yang mengatur itu di lapangan. Pihak ketiga boleh saja ikut. Tapi sifatnya hanya sebagai pembantu. Bukan petugas utama,” katanya.(sda)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

5

Sejarah, Presiden Cina dan Taiwan Bertemu Suu Kyi: Jika Menang, Saya Berada di Atas Presiden YANGON (RP) utamakan dari pada Menjelang diselengsemua orang yang garakannya pemiliada di Myanmar. han umum (Pemilu) Meng omentari Myanmar pada 8 Nohal tersebut, tokoh vember 2015, tokoh oposisi Myanmar itu oposisi Myanmar menjawab, “Kita tenAung San Suu Kyi tunya harus menenmengatakan bahwa tang konstitusi itu. dirinya akan berada Faktanya, partai yang satu level di atas presmemenangkan Peiden jika partainya AUNG SAN milu 2015 nanti dapmemenangkan may- SUU KYI at membawa perubaoritas suara dalam han dalam konstitupemilu. si,” ucap Suu Kyi. Hal itu diungkapkan Suu Kyi Sebagaimana diberitakan, pekepada wartawan lokal di Kota raih Nobel Perdamaian yang Yangon, ketika dirinya sedang menghabiskan 15 tahun menjadi bersantai di kediamannya yang tahanan rumah itu dilarang menberdekatan dengan tepi danau. jadi Presiden Myanmar melalui “Jika kami menang dan Partai rancangan undang-undang NLD menguasai pemerintahan (RUU) yang diajukan oleh pemerMyanmar, maka saya akan bera- intahan Junta Militer yang masih da satu level di atas presiden,” berkuasa. ucap Suu kyi, seperti dikutip ReDalam RUU tersebut diatur uters, Jumat (6/11). bahwa seseorang yang menjadi Ketika ditanya oleh wartawan istri orang asing atau mempunyai lokal apakah jika hal itu terjadi anak berkewarganegaraan asing akan melanggar konstitusi, Suu Kyi tak boleh menjadi Presiden Mymenjawab, “Tidak, konstitusi kita anmar. tak mengatakan apa-apa tentang Kendati demikian, tokoh oposeseorang yang berada satu level di sisi Myanmar yang sempat dikriatas presiden,” tambahnya. tik perihal krisis Rohingya itu meNamun, seorang pejabat se- mastikan bahwa partainya (NLD) nior Pemerintah Myanmar men- akan tetap ikut Pemilu Myanmar gatakan, konstitusi menyatakan 2015 dan mendukung penuh kabahwa presiden tetap lebih di- der-kadernya.(eko/int)

Kantor Perdana Menteri Australia Berhentikan 200 PNS JAKARTA(RP) - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Kantor Perdana Menteri dan Kabinet Australia harus kawatir.

Dengan staf yang berlebihan, departemen tersebut akan merumahkan 200 PNS mereka. Departemen tersebut juga menjelaskan sudah tidak mampu memperkerjakan dengan jumlah PNS yang sama, memasuki tahun keuangan 2016-2017. ‘'Melakukan penyesuaian staf lebih awal bisa mengurangi jumlah penyesuaian yang diperlukan, terutama terkait anggaran. Departemen perlu mengurangi jumlah pekerjaan sebanyak 200 karyawan yang

bekerja penuh waktu agar tidak membuat neraca keuangan defisit,'' terang juru bicara departemen. Kelompok media Fairfax melaporkan para karyawan dan staf departemen telah diberitahu lewat email pada pekan ini.

Serikat Komunitas dan Sektor Publik (CPSU) berpendapat pemotongan akan dilakukan dalam dua bulan ke depan, sebelum Natal. Pengurangan karyawan rencananya akan dilakukan dengan cara sukarela. Pesiden CPSU, Waters mengatakan perubahan akan berdampak pada pelayanan yang diberikan oleh departemen tersebut.(eko/int)

NICOLAS MADURO

Warga Taiwan Bakar Poster Ma Yingjeou

Maduro Pertaruhkan Kumis

Laporan, JPG, Singapura

PRESIDEN Cina, Xi Jinpin dan pemimpin Taiwan Ma Yingjeou akhirnya bertemu di Singapura, Sabtu (7/11). Ini adalah pertemuan pertama pemimpin kedua negara sejak mereka dipisahkan Revolusi 1949. Berbagai kalangan memperkirakan pertemuan ini akan menandai perbaikan hubungan kedua negara. CNN melaporkan, urusan protokoler dalam pertemuan bersejarah ini menjadi sangat rumit. Sebab, secara resmi kedua negara tidak mengakui satu sama lain. Kalimat sapaan pun juga menjadi hal yang diperbincangkan.

Xi Jinping dan Ma Jingyeou tidak akan saling sapa dengan menggunakan kata presiden. Sebaliknya, mereka hanya akan menggunakan kata tuan atau mister.

Dalam jumpa pers, kemarin, Ma mengatakan dengan nada bercanda, dalam pertemuan nanti tagihan hotel dan makanan keduanya tetap akan dipisah. ''Tidak ada negara yang suka melihat perang dan konflik. Bila kami dapat menstabilkan hubungan lintas selat, saya percaya negara-negara lain juga senang melihatnya,'' ujar Ma. Meski sudah bertemu, sebelumnya pertemuan tersebut mendapatkan protes dari warga Taiwan.

Sekitar seratus orang melakukan demonstrasi di Taipei dengan membawa spanduk yang isinya

INTERNET

PADAMKAN API: Polisi Cina menyemprotkan cairan untuk memadamkan api dari poster bergambar pemimpin Cina yang dibawa para demonstran yang menolak pertemuan pemimpinnya dengan pemimpin Taiwan.

membela kedaulatan Taiwan dan menuduh Presiden Ma menjual kedaulatan itu kepada Beijing. Beberapa demonstran juga berkumpul di bandar udara Taipei dan membakar poster kedua pemimpin ketika Presiden Ma berangkat ke Singapura untuk bertemu Xi Jinping. Kemarahan demonstran di Taipei diwarnai tendangan ke arah poster pemimpin Cina, Xi Jinping.

Bahkan, aksi protes tersebut berujung bentrok antara pendemo dengan aparat kepolisian saat mereka

berusaha menyerbu gedung parlemen Taiwan.

Sebagian pengunjukrasa anti pertemuan itu ditangkap. Ditempat yang lain justru muncul unjuk rasa mendukung pertemuan tersebut berlangsung. Sebagaimana diketahui, ini adalah pertemuan pertama pemimpin Taiwan dan Cina sejak perang saudara yang berakhir pada 1949. Sejauh ini Cina memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri. (dam/eko)

CARACAS (RP) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro optimistis bisa mewujudkan amanah mendiang Hugo Chavez dengan tepat waktu. Yakni menyediakan tiga juta rumah bagi korban banjir bandang 2010 lalu sebelum 2019 berakhir. Hingga akhir tahun ini, dia menargetkan satu juta rumah selesai dibangun dan diserahterimakan.

Sebagai bentuk keseriusannya, pemimpin 52 tahun itu pun mempertaruhkan kumisnya. ‘’Jika sampai 31 Desember nanti belum bisa menyerahterimakan satu juta rumah, saya akan mencukur kumis saya ini sebagai bentuk hukuman,’’ paparnya.

Ketika Maduro muncul tanpa kumis pada pergantian tahun, seluruh penduduk Venezuela dan masyarakat global akan tahu bahwa dia gagal menepati janji.

Selama ini, Maduro selalu identik dengan kumis. Sejak pertama terjun ke dunia politik, pengagum Chavez itu tampil dengan kumisnya. Sampai sekarang, kumis menjadi identitas khas tokoh sosialis tersebut. Maka, bagi Maduro, mencukur kumis sama dengan melucuti identitasnya. (c19/hep/ jpg)

Buku Sastri Bakry dan Zubaidah Djohar Dibedah di Melaka MELAKA (RP) - Karya dan proses kreatif sastrawati Indonesia Sastri Bakry dan Zubaidah Djohar diperbincangkan di Negeri Melaka, Malaysia, Sabtu (7/11), di Lantai Seni Kebudayaan dan Kesenian Negeri Melaka.

Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negeri Melaka mengundang kedua penyair asal Minangkabau dan Aceh itu, dan karya-karyanya dibahas Kritikus Malaysia Djazlam Zainal, dan Dra Zusneli Zubir MHum (Peneliti dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang).

Di antara karya Sastri Bakry yang akan diperbincangkan adalah puisi-puisi yang termaktub di buku Hati Prajurit di Negeri Tanpa Hati. Buku ini terbit tahun 2015

ZUBAIDAH

SASTRI BAKRY

yang ditulis Sastri Bakry dan juga memuat sejumlah puisi sang ayah yang seorang penyair, almarhum Zaidin Bakry. Sastri Bakry juga dikenal sebagai aktivis perempuan, birokrat, dan aktif di berbagai kegiatan sosial.

Sementara karya Zubaidah Djohar, penyair asal Aceh, namun lahir di Bukittinggi Sumatera Barat, adalah buku puisi Pulang Melawan Lupa. Zubaidah Djohar dikenal aktivis kemanusiaan, peneliti dan penyair Indonesia. Di masa konf-

lik Aceh, ia banyak menyuarakan masalah kekerasan di Aceh dalam syair-syair puisinya.

Selain membahas karya-karya Sastri Bakry dan Zubaidah Djohar, pada kesempatan tersebut juga ditampilkan pembacaan puisi dari sejumlah penyair Indonesia dan Malaysia.

Ikut serta dalam rombongan Himpunan Wanita Karya (HWK) Sumatera Barat, Sumbar Talenta, dan Muhammad Subhan (penulis, novelis, pegiat Forum Aktif Menulis Indonesia).

Di sesi hiburan, talenta-talenta muda dari Sumbar Talenta binaan HWK Sumbar, akan menyemarakkan acara dengan penampilan musikalisasi puisi. (rel/ jpg)

Data Kotak Hitam Sebut Pesawat Rusia Diserang Bom MOSKOW(RP) - Jatuhnya pesawat penumpang Rusia di Sinai, Mesir diyakini akibat ledakan bom. Bahkan sumber-sumber mengatakan, data kotak hitam pesawat Rusia yang jatuh di Mesir pekan lalu, mengindikasikan bahwa pesawat tersebut dihantam ledakan bom. Pemerintah Mesir dan Rusia awalnya membantah klaim militan ISIS yang menjatuhkan pesawat Airbus A321 tersebut. Namun bukti-bukti yang ada belakangan ini, mendorong beberapa negara mengeluarkan larangan untuk bepergian ke resor populer Sharm el-Sheikh.

Menurut AFP, Sabtu (7/11), pesawat Rusia tersebut jatuh 24 menit setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh dalam perjalanan menuju kota Saint Petersburg,

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY

IDENTIFIKASI: Petugas sedang melakukan identifikasi bangkai pesawat Airbus A321 yang jatuh di Sinai, Mesir, pekan lalu.

Rusia. Kementerian Darurat Rusia menyatakan, pakar-pakar Rusia telah mengambil sampel-sampel dari serpihan pesawat dan tengah menyelidiki ada tidaknya sisa-sisa bahan peledak. Menurut sumber yang tahu soal penyelidikan insiden

ini, data kotak hitam pesawat sangat mendukung teori bahwa ledakan bom di dalam pesawat telah menjatuhkan pesawat tersebut.

Sumber lainnya dalam kasus ini mengatakan, pesawat tersebut mengalami sebuah akhir yang keras

dan tiba-tiba. "Semuanya normal selama penerbangan, benar-benar normal, dan tiba-tiba saja tak ada lagi apapun," tutur sumber tersebut.

Menteri Aviasi Mesir Hossam Kamal dan kepala penyelidikan Mesir mengatakan bahwa mereka akan menggelar konferensi pers mengenai penyelidikan insiden tersebut pada Sabtu ini.

Pesawat Metrojet Airbus A321 jatuh dalam penerbangan dari resor populer Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St Petersburg, Rusia hari Sabtu (31/10) menewaskan keseluruhan 224 penumpang dan kru. Sebagian besar korban merupakan warga Rusia. Sejak Rabu (4/ 11) beberapa negara Eropa, Prancis, Belgia dan Jerman, telah membatasi perjalanan ke Sharm elSheikh.(eko/int)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

WIWIK WIRDANINGSIH/RIAUPOS

SAMBUTAN: Calon Wakil Bupati Siak Paslon nomor urut II, Alfedri memberikan sambutan dihadapan masyarakat Kecamatan Perawang di lanjutan kampanye dialogis, Sabtu (7/11/2015).

ABU KASIM/RIAU POS

SAMPAIKAN VISI MISI: Calon Bupati Siak, H Suhartono didampingi calon Wakil Bupati Siak, H Syahrul menyampaikan visi misi di hadapan masyarakat belakang pasar Kelurahan Perawang, Jumat (6/11/2015) malam.

Kampanye Dialogis H Syamsuar-Alfedri

Kampanye Dialogis Suhartono-Syahrul

Pendidikan dan Jalan Prioritas Suara

Diharapkan Membawa Perubahan

SIAK (RP) - Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Siak, bidang pendidikan tetap menjadi prioritas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak nomor urut satu, H Syamsuar-Alfedri (Suara). Selain program pendidikan gratis 12 tahun, kedepan juga akan dibangun penguruan tinggi di Kabupaten Siak untuk anak-anak Siak yang akan meneruskan ke jenjang pendidikan lanjutan.

“Pendidikan tetap menjadi prioritas pembangunan lanjutan. Kita telah men-

programkan pendidikan gratis 12 tahun dan mendirikan penguruan tinggi,’’ ujar calonWabupSiak,Alfedridalamkampanye dialogisdiKelurahanPerawangKecamatan Tualang, Sabtu (7/11). Warga yang ikut dalam kampanye dialogis tersebut antusia mendengar program-program pembangunan pasangan Suara yang disampaikan Alfedri dan tim pendukung. Alfedri menuturkan berbagai pembangunan yang telah dibangun dan yang sedang serta yang akan dibangun di Kabupaten Siak.

Diantaranya, pembangunan terminal Perawang yang terbesar di Siak, Ge-

dung Olahraga (GOR) serta pembangunan infrastruktur jalan dan peningakatan kesehatan.Tidak hanya itu, tambah Alfedri, program pembangunan jalan merangkai kampung tetap dilanjutkan, hingga badan jalan yang sudah teraspal juga bisa ditemukan dari satu kampung ke kampung lainnya. ‘’Pembangunan jalan juga merupakan program prioritas. Dengan dibukanya akses menuju ke kampungkampung, secara otomatis akan mempermudah akses masyarakat dan meningkatkan ekonomi,’’ paparnya.(wik)

SIAK (RP) - Pasangan Calon (Paslon) Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut dua, Suhartono-Syahrul melanjutkan kampanye dialogisnya ke beberapa titik, termasuk di Belakang Pasar Tuah Serumpun, Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang, Jumat (6/ 11) malam. Tokoh masyarakat Belakang Pasar KM 04 RT02/RW02 Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang, Anasril Tanjung mengatakan bahwa, tahun baru Islam ini, masyarakat berkeinginan hijrah dari pemimpin lama kepemimpin baru. Pimpinan baru

Kabupaten Siak ini mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi. Saat ini, lanjutnya, Suhartono-Syahrul adalah calon terbaik untuk Kabupaten Siak dimasa mendatang. ‘’Jadi, masyarakat Siak jangan ragu dan bimbang, mereka (Suhartono-Syahrul, red) pemimpin Siak yang membawa perubahan kearah lebih baik lagi,’’ ujarnya.

Suhartono menyadari, pasar merupakan sumber rezeki bagi pedagang yang berjualan disana, tapi saat ini pengelolahan pasar di Kabupaten Siak masih kurang maksimal termasuk di

pasar Tuah serumpun. Untuk itu, dia berkomitmen apabila terpilih menjadi Bupati Siak pariode 2016-2021, maka dia akan mengundang semua pengurus pasar untuk mencapai keputusan bersama agar pasar ini lebih baik lagi. ‘’Pada intinya sesui kemauan pedagang untuk mencapai kesepakatan bersama, jelas pasar di Kabupaten Siak akan kita kelola dan kita tingkatkan,’’ ungkapnya. Sebelumnya, Paslon nomor urut dua Suhartono-Syahrul juga melaksanakan kampanye di tempat lainnya. (ksm)

Mursini dan Halim Melayur Jalur di Tebing Tinggi

SYAHRUL MUKLIS/RIAU POS

TUNJUKKAN KAOS: Pasangan Calon Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, H Mursini dan H Halim menunjukkan kaos dihadapan masyarakat Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai dalam kegiatan melayur jalur, Jumat (6/11) malam.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

TEBING TINGGI (RP) - Pasangan Calon Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), H Mursini dan H Halim mengikuti acara melayur jalur milik Desa Tebing Tinggi Kenegarian Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, Jumat (6/11).

Menurut Mursini, sebagai acara kebanggaan budaya yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, acara melayur jalur sangat penting dilakukan oleh masyarakat bersama-sama agar jalur yang mereka buat bisa turun dalam pertandinganpertandingan disetiap tepian di Kuantan Singingi.

Dengan adanya penentangan dari masyarakat, j Hadir juga dalam acara

tersebut Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau Marwan Yohanes dan perwakilan PDI Perjuangan serta PPP yang mengusung pasangan calon Bupati tersebut. Mursini mengatakan, nilai-nilai sosial dan budaya yang ada dalam proses pembuatan jalur sampai bisa bertanding di setiap perlombaan jalur harus ada pada masyarakat. ‘’Nilai yang terkandung dalam acara kebudayaan pacu jalur itu adalah kebersamaan,

gotong royong, saling bahumembahu ini yang harus ada dalam masyarakat yang ikut membuat jalur. Nilai-nilai ini juga perlu diterapkan dalam tataran pembangunan di daerah itu sendiri. Jika ingin daerahnya maju tentunya masyarakatnya juga harus bersama-sama, gotong royong dan saling bahumembahu,’’ kata Mursini.

Terlihat Mursini dan Halim membaur bersama-sama masyarakat membakar kayukayu di bawah sebuah kayu ber-

bentuk log yang akan diukir dan dibuat menjadi jalur.

Ditambahkan Marwan Yohanes, memanaskan jalur itu bertujuan agar kadar air pada sebuah pohon yang dijadikan jalur itu berkurang sehingga bisa lebih ringan. Pohon yang dipanaskan diatas api itu dijaga oleh masyarakat agar bisa terpanaskan secara merata. ‘’Ini tradisi, juga jadi sebuah syarat yang dilakukan dalam proses pembuatan jalur,’’ kata Marwan.(rul)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

POLITIKA

7

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL AD

Penuhi Permintaan AL atau Berhentikan Untuk Akhiri Dualisme Golkar

KOMPAK: Ketua umum Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Agung Laksono (kiri) bersama tokoh senior Golkar Luhut B Panjaitan (tengah), Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (baju kuning tengah) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) salam kompak setelah pertemuan, barubaru ini.

Laporan, JPG, Jakarta

MISTAHULHAYAT/JAWA POS

PKS Haramkan Money Politics JAKARTA (RP) - Partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis mampu memenangi 30 persen Pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Meski begitu, Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mardani Sera menegaskan partainya menolak politik uang untuk bisa memang dalam pemilihan kepala daerah. Menurut Mardani keputusan ini terus disampaikan Presiden PKS, Sohibul Iman, pada semua kader PKS. ''Haram hukumnya money politics," tegas Mardani saat berdiskusi di Jakarta, Sabtu (7/11). Tidak hanya itu, Mardani juga mamastikan partainya akan bertindak tegas bila menemukan politik uang yang dilakukan kadernya. Untuk itu, dia meminta semua pihak mengawasi hal tersbut. ''Kasih tahu kalau ada yang melakukan politik uang,'' ujar Mardani. Mardani menjelaskan tugas kader dan PKS adalah untuk mengabdi kepada masyarakat. Dengan langkah ini masyarakat akan menilai kinerja PKS lebih baik.(eko/int)

DUALISME kepengurusan Partai Golkar antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) masih menjadi tekateki. Karena kedua kubu tersebut sepertinya masih terus menunjukkan perseteruan tanpa akhir. Sampai saat ini kubu Agung ngotot sebagai parpol pendukung pemerintah. Sementara Ical, menginginkan Golkar tetap di Koalisi Merah Putih (KMP). Bahkan, kubu Agung berencana mengajukan Peninjauan

Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung.

Pengamat politik asal Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio menilai, kubu Agung seolah membawa kepentingan pemerintah di dalamnya. ''Agung bawa peran pemerintah, terlepas Ical punya legitimasi hukum yang kuat sebagai ketua umum,'' ujarnya di Jakarta, Kemarin. Menurutnya, Ical bisa saja memecat Agung seketika. Sebab, Ical memiliki kewenangan dan legitimasi hukum akan hal itu. ''Tapi, jika dilihat dari karakter Ical, dia ingin sekali rangkul Agung. Bahkan, seolah menspesialkan Agung yang mengakibatkan banyak pertimbangan,'' terangnya.

Supirno mengatakan, keinginan Agung untuk melakukan Musyawarah Nasional (Munas) juga tampak pupus. ''Sebab, kubu Ical juga tidak menginginkan hal itu dan tetap ngotot pada legitimasi hukumnya,'' katanya.

Dia mengungkapkan, solusi akhir dari perselisihan Golkar hanya memiliki tiga pilihan.

Pertama, Ical harus menyetujui usulan Agung untuk menjadikannya sebagai ketua harian Golkar dan berpindah ke KIH. ''Kedua, Ical pecat Agung.

Dan pilihan terakhir, mungkin saja, Agung membuat partai baru agar lepas dari Golkar,'' pungkasnya. (rka/ eko)

SE Tentang Hate Speech Bukan Aturan Baru JAKARTA (RP) - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai Surat Edaran (SE) Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti tentang ujaran kebencian (hate speech) tidak boleh menjadi aturan hukum baru. Menurutnya, landasan hukum, tetap harus mengacu pada UU. Jika memang hate speech mau dijadikan aturan maka hal itu harus dilakukan dalam cara yang benar atau dengan mengundangkan aturan tersebut. ‘'Segala bentuk peraturan itu harus dibuat dalam kerangka

menyusun regulasi dan surat edaran tidak bisa digunakan untuk menegakkan hukum karena hukum harus ditegakkan dengan UU,'' ujar Fahri di Jakarta, Kemarin.

Tugas lembaga kepolisian, menurut Fahri, adalah memberikan penerangan kepada masyarakat agar UU yang sudah disahkan dan memiliki kekuatan itu diimplementasikan sehingga masyarakat tidak boleh melakukan tindakan yang bisa menyeret ke pidana. Polisi tidak berhak membuat aturan sendiri untuk

menegakkan hukum. ''Jadi jelas tidak benar kalau SE dijadikan landasan hukum karena surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum. Apalagi jika ada penangkapan dilakukan berdasarkan surat edaran,'' jelas dia.

Pasal pencemaran nama baik ataupun penghinaan menurutnya adalah delik aduan dan dalam UU jelas diatur bahwa jika tidak ada pengaduan maka hal tersebut tidak bisa dijadikan delik oleh aparat hukum seperti polisi. ''Pasal menghina atau

pencemaran nama baik itu delik aduan, tidak bisa menjadi persoalan kalau tidak ada laporan.

Tugas kepolisian itu adalah memastikan UU berlaku sebagaimana seharusnya. Surat edaran itu tidak boleh menjadi semacam peraturan baru, dia hanya men-

jadi tentang cara untuk menerapkan UU ditengah masyarakat,'' tegasnya.

Terlebih, menurut Fahri, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mencabut pasal penghinaan karena dianggap merupakan pasal karet. (eko/int)

PKB Minta Menteri Agama dan MenPPA Diganti JAKARTA(RP)– Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak puas dengan kinerja Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Anggota Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa Maman Imanul Haq menyarankan agar Menag Lukman yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dicopot dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Kementerian Agama lebih cocok dipimpin oleh figur dari PKB, partai menaruh perhatian lebih pada bidang pemberdayaan umat, aga-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

ma, dan sosial. kita serahkan ke Presi''Diganti dan den. Bukan tambah Menteri Agama diatau kurang tapi bagaiberikan ke PKB,'' ujar man peran PKB bangun Maman sembari terbangsa,'' imbuhnya. Letawa saat ditemui bih lanjut mengenai kewartawan usai acara pemimpinan Menag diskusi di Cikini, JaLukman Hakim, Mamakarta, Sabtu (7/11). MAMAN n menganggap politisi Namun, sambung IMANULHAQ PPP itu tipikal pimpinan Maman, pergantian yang cari aman saja. menteri menjadi kewenangan Lukman dinilai tidak memiliki presiden. Ia sendiri mengaku tak jiwa kepemimpinan yang kuat masalah apabila kursi menteri PKB dan sulit mengoordinasikan jajaditambah maupun dikurangi. ran di bawahnya. ''Posisi yang bisa diisi PKB, Ia juga menyebut Lukman ter-

lalu mengedepankan pencitraan kebebasan beragama dalam menjalankan jabatannya. ''Dari pencitraan, kebebasan beragama, kita angkat topi. Tapi, dia enggak bisa koordinasikan eselon bawahnya, soal transparansi anggaran, bagaimana Kemenag terdepan untuk lawan radikalisme,'' kata Maman.

Tidak hanya Menang saja yang minta diganti, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise juga dikritisi dan dianggap tidak mumpuni untuk menangani permasalahan terkait perlindungan

perempuan maupun anak. ‘’Bu Yohana profesor apa, bukan anak dan perempuan. Dia representatif Papua, tapi itu harus dihindari Jokowi.

Saya (dari, red) Komisi VIII rekomendasi ganti,’’ ujar Maman kepada wartawan di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/11).

Maman menambahkan, kursi Yohana lebih cocok diduduki oleh Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa. Khofifah dianggap lebih paham tentang rencana aksi perlindungan anak dan perempuan sejak masa pemerintahan Presiden Gus Dur. (dil/jpg)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

ARENA

8

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Pembalap Mulai Jajal Track Venue Super Cross BMX Siak 2015 Laporan, ALFIADI,Siak alfiadi@riaupos.co.id

SELURUH raider (pembalap, red) kejuaraan terbuka Siak Internasional BMX mulai unjuk kebolehan di arena Super Cross BMX Siak, Ahad (8/11). Setelah pembalap menjajal sirkuit

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

untuk lakukan sesi latihan, kini mereka siap untuk bertanding dan raih juara. ‘’Kami akan berikan yang terbaik dan siap untuk naik podium,” ujar raider asal Jawa Timur Winda, usai latihan, Sabtu (7/11).

Dalam kejuaraan bergengsi ini, diikuti pembalap dari dalam dan luar negeri.

Mereka akan berlaga di enam nomor yang diperlombakan.

Dalam persiapannya, Direktur pertandingan, Yan

Pranajaya menyebutkan, ajang ini akan jadi suguhan dan tontonan yang menarik bagi masyarakat dan pecinta sepeda baik di Riau maupun di luar Riau. Iven Internasional ini menjadi salah satu sport tourism yang menarik wisatawan berkunjung ke Siak. ‘’Jadi kejuaraan ini tak hanya seremonial belaka.

Namun, menarik wisatawan berkunjung ke Siak, dan menjadikan Siak mendunia,’’

katanya. Iven-iven yang digelar selama perhelatantersebut tidak hanya olahraga semata, akan ada pertunjukan kesenian, budaya dan sejarah, serta alam. Iven yang sudah memasuki tahun kedua pelaksanannya ini juga bisa dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas venue sepeda BMX eks PON yang lalu. Selain ikut langsung menggelorakan olahraga sepeda di Riau, kegiatan ini

juga sekaligus untuk memotivasi atlet guna menambah pengalamanya bertanding.

Meski kejuaraan ini diikuti oleh pembalap-pembalap handal, namun tuan rumah yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan diharapkan dapat berprestasi dan bersaing. ‘’Kami optimisi tuan rumah bisa raih juara,’’ kata Yan yang juga Ketua Pengkab ISSI Siak ini. (eko)

ALFIADI/ RIAU POS

COBA TRACK: Pembalap kejuaraan terbuka Siak Internasional BMX 2015 mulai menjajal track venue yang disiapkan panitia, Sabtu (7/11/2015).

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

ARENA

9

Ulangi Strategi GP Australia Laporan JPG, Valencia

INTERNET

MARC MARQUEZ

Persiapan Venue PON Jabar 90 Persen SURABAYA (RP) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan kesiapan provinsi yang dipimpinnya menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.

Saat ini, progres pembangunan infrastruktur sudah berjalan 85-90 persen. Dia menargetkan, pada Juni tahun depan, seluruh venue sudah siap menggelar pertandingan.

Saat berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos di Surabaya, Jumat (6/11), Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, menjelaskan bahwa seAHMAD jauh ini semua persiapan terkait HERYAWAN PON XIX yang dijadwalkan berlangsung pada September tahun depan itu berjalan lancar. Karena itulah, dia menyebutkan kalau tenggat penyelesaian venue pada Juni sangat realistis. ”Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama,” ujarnya.

Penyelenggaraan PON 2016 akan disebar di 15 kota/kabupaten di Jawa Barat. Mereka adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Pangandaran, Kota Cimahi, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Purwakarta. (aph/ttg/jpg)

Lakers Raih Kemenangan Pertama NEW YORK (RP) - Los Angeles Lakers akhirnya meraih kemenangan pertama musim ini setelah menang 10498 atas Brooklyn Nets, yang sejauh ini belum meraih satu kemenangan pun. Kobe Bryant tampil menjadi pencetak skor terbanyak untuk Lakers dengan 18 poin dalam pertandingan yang dihelat di markas Nets di Barclays Center, Sabtu (7/11) WIB tersebut.

Di pertandingan itu Nets sebenarnya mampu mengungguli Lakers di akhir kuarter pertama dengan 27-18. Namun, Lakers bangkit dan menggebrak sebelum paruh pertama berakhir untuk berbalik unggul 52-47.

Kedua tim bersaing ketat di kuarter tiga walaupun akhirnya Lakers tetap mampu menjaga keunggulan dengan 79-72. Di kuarter akhir Lakers menambah 25 poin, kalah banyak dari tambahan angka Nets sebanyak 26 poin, walaupun tetap mampu memastikan kemenangan.

Kemenangan tersebut memutus rentetan buruk Lakers setelah sebelumnya menelan kekalahan dalam empat pertandingannya di awal musim ini (1-4). Sebaliknya Nets kian tenggelam dengan enam kekalahan tanpa satu kemenangan pun (0-6).(int/zed)

HASIL kualifikasi menempatkan si ujung tombak Repsol Honda Marc Marquez di posisi kedua.

Dengan kecepatannya yang terpampang melalui datadata sepanjang sesi latihan dia bisa bertarung sejak lap-lap awal dengan pemegang pole position Jorge Lorenzo. Namun dia menyatakan akan melakukan pendekatan seperti saat balapan di GP Australia untuk memenangi balapan hari ini.

Ban akan menjadi masalah krusial di GP Valencia. Balapan yang berlangsung 30 putaran bakal menyiksa habishabisan permukaan ban.

Untuk itu Marquez yakin strategi yang sama saat dia memenangi balapan di Phillip Island akan cocok digunakan di seri penghabisan kali ini.

Di Australia Marquez

terus menguntit Lorenzo yang memimpim lomba di tujuh lap terakhir. Dia baru menyalip rider Movistar Yamaha tersebut di tikungan terakhir. Rider 22 tahun tersebut mengaku menahan ritme balapnya demi manajemen ban.

Duel sebelumnya terjadi antara Lorenzo, Marquez, Andrea Iannone, dan juga Valentino Rossi. Terjadi 52 kali salip-menyalip antara empat rider top tersebut.

Rossi lebih disibukkan dengan Iannone dalam perebutan posisi ketiga.

Italiano 36 tahun itu kalah juga di dua tikungan terakhir dan merelakan podium terakhir dikuasai rekan senegaranya di tim Ducati tersebut.

Di Phillip Island

Marquez sempat menggeber motornya di lap-lap awal untuk berebut posisi terdepan. Namun di tengah balapan dia memilih mendinginkan temperatur bannya karena dianggap terlalu panas. Namun setelah beberapa lap dia mengaku bannya jadi terlalu dingin dan menggebernya lagi untuk mendapatkan temperatur yang pas.

Aksinya itu yang membuat Rossi meradang.

Marquez dianggap bermain-main dengan ritme balapnya hingga merugikan posisi Rossi. Tapi di Valencia Marquez merasa strategi itu perlu dijalankan lagi. ’’Ya tentu. Pada akhirnya sepertinya aku harus mengatur ketebalan banku di sini,’’ ucapnya.

Marquez menyebut ban jenis ekstra lunak di Phillip Island daya cengkeramnya sama dengan ban lunak jika diaplikasikan di Valencia kali ini. Artinya,

permukaan ban akan lebih mudah habis. ’’Akan sama seperti di Le Mans ketika aku mengalami kesulitan dengan ban depan,’’ katanya.

Pada latihan hari pertama Cal Crutchlow (LCR Honda) mengeluhkan ban depan medium yang mudah overheat. Masalah tersebut ternyata juga dirasakan oleh hampir semua rider Honda lainnya. Rider Inggris tersebut meminta Bridgestone untuk tidak memaksakan penggunaan ban medium dan hanya menyediakan ban ekstra lunak asimmetris dan lunak.

Menanggapi laporan tersebut juru bicara Bridgestone mengakui jika ban depan medium memang belum pernah dipakai di Valencia. ’’Jadi bisa berbahaya pada beberapa titik sirkuit seperti tikungan empat,’’ katanya.(cak/jpg)

Inkanas Raih Delapan Emas di Wali Kota Cup I PEKANABARU (RP) - Kontingen Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Pekanbaru tampil menjadi salah satu tim peraih medali terbanyak pada Open Tournament Wali Kota Cup I 2015. Pada kejuaraan untuk mengukur prestasi karateka Kota Bertuah ini, Inkanas Pekanbaru suskes meraih 8 emas, 12 perak dan 5 perunggu.

Kejuaraan ini berlangsung dari Kamis (5/11) dan berakhir Sabtu (7/ 11) di GOR Tribuana, Jalan Diponegoro. Sejumlah karateka Inkanas, yang di bawah naungan Polda Riau, peraih medali antara lain Aimann, Afzan, Afdal, Nasril, Putri, Andes, Fatur, Zaki (emas). Peraih perak Caca, Putri, Dani, Nasrul, Agung, Hafis, Bayu, Rozak, Meta, Akhwal dan peraih perunggu antara lain

Andre, Satria, Rio dan Ucok.

Acara pembukaan juga diisi dengan pelantikan Federasi Karate Do Indonesia (Forki) Pekanbaru masa bakti 2015-2019 oleh Ketua Umum Forki Riau, H Dheni Kurnia.

Ketua Forki Pekanbaru, H Afrizal Usman menyebutkan Forki Pekanbaru siap terus memberikan kontribusi untuk peningkatan prestasi olahraga karate di Riau.

Pada kesempatan itu, Afrizal menyebutkan untuk Kejuaraan Walikota Cup ini, diikuti sekitar 350 karateka dari sembilan perguruan karate yang ada di Pekanbaru yaitu Lemkari, Inkanas, Inkado, Tako, KKI, Shotokai, BKC, Amura dan Inkai.(zed)

ZULKIFLI ALI/RIAU POS

MEDALI: Kontingen Inkanas Pekanbaru foto bersama usai pemberian medali.

Tim Junior Lolos ke Semifinal Kejuaraan Dunia JAKARTA (RP) - Tim junior Indonesia melenggang mulus di Kejuaraan Bulutangkis Dunia yang digelar di Peru.

Mereka memastikan lolos ke babak semifinal dan akan melawan Taiwan. Menariknya hasil didapat dalam satu hari, dengan berhasil menggasak dua tim ASEAN, Singapura dan Thailand.

Pada penentuan juara Grup C1, Indonesia menang mudah dari Singapura dengan skor 4-1. Hanya pasangan ganda putri Marsheilla Gischa Islami/Rahmadhani Hastiyanti Putri yang kehilangan poin dan kalah dari Yi Ling Eliane Chua/Jia Ying Crystal Wong, 17-21 dan 2022.

Indonesia pun bersua dengan Thailand selaku pemuncak klasemen Grup C2.

Pada fase grup, Tim Gajah Putih ini melakukan kejutan, bagaimana tidak mereka berhasil mengadaskan juara Eropa, Spanyol. Hal ini diakui tim Manajer Indonesia, Imam Tohari membuat anak asuh-

nya sedikit ciut.

Beruntung melawan Thailand, para garuda muda ini bisa bermain santai. Pasangan ganda campuran, Andhika Ramadiansyah/Mychelle Crhystine Bandaso membuat kita unggul satu poin setelah menekuk Kantaphon Wangcharoen/Supanida Katethong, 21-13 dan 21-13.

Gantian sektor tunggal putra, Firman Abdul Kholik

yang menang mudah dari Adulrach Namkul dua game langsung, 21-11 dan 21-12.

Unggul 2-0 membuat kita lengah. Sektor ganda putera Yahya Adi Kumara/Yanthoni Edy Saputra tak bisa memberikan perlawan pada Mek Narongrit/Krit Tantianankul. Mereka kalah dua set, 17-21 dan 18-21.

Beruntung pada partai keempat, andalan tunggal putri, Gregoria Mariska me-

nekuk Supanida Katethong, 21-16 dan 21-19. Belajar dari perlawanan yang dilakukan tim Thailand, Imam menilai dia kualitas tim-tim bulutangkis junior saat ini amatlah merata. Karena itu haram hukumnya Indonesia meremehkan Taiwan, bakal calon lawan mereka di semifinal. Taiwan amatlah berbahaya, di fase perempatfinal lalu mereka mampu menekuk Denmark dengan

skor tiga kemenangan tanpa balas.

“Kami akan turun dengan tim terbaik dan tetap memantau kondisi anakanak di lapangan juga. Karena Taiwan memiliki kekuatan merata di semua sektor,” kata Imam Tohari.

“Peluang di semifinal besok masih fifty-fifty, kita lihat besok hasilnya di lapangan,” tambah Imam lagi.(wam/ jpg)

Djokovic vs Wawrinka, Murray vs Ferrer PARIS (RP) - Novak Djokovic dan Stan Wawrinka akan berhadapan di semifinal Paris Masters. Djokovic lolos setelah mengalahkan Tomas Berdych, sementara Wawrinka sukses meredam Rafael Nadal.

Djokovic yang bertanding lebih dulu menang 7-6(3), 7-6(8) atas Berdych pada pertandingan di AccorHotels Arena, Paris, Jumat (6/11). Petenis nomor satu dunia itu butuh waktu dua jam dan tujuh menit untuk menyudahi permainan.

Baik Djokovic maupun Berdych sama-sama tak mampu mematahkan servis lawan.

Dalam 680 kemenangan di sepanjang kariernya, inilah kali pertama Djokovic menang tanpa melakukan break.

Kemenangan ini membuat Djokovic kini memegang rekor pertemuan 20-2 atas Berdych yang menjadi unggulan kelima di turnamen ini. “Saya pastinya tak ingin lanjut ke set ketiga,” ucap Djokovic di situs resmi ATP. “Tapi, saya mengakui Berdych telah bermain di level tinggi, menekan saya di sisi belakang lapangan dengan kedalaman pukulan REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

NOVAK DJOKOVIC

nya, terutama dari sisi forehand.

Saya pikir dia bermain sangat baik,” kata petenis Serbia itu. Lawan yang akan dihadapi Djokovic di semifinal adalah Wawrinka.

Wawrinka, yang jadi unggulan keempat, menembus babak empat besar setelah mengatasi Nadal dengan skor 7-6(8), 7-6(7).

Ini adalah kemenangan ketiga Wawrinka atas Nadal dalam 16 pertemuan sejak 2007. Sementara itu, bagi Nadal, kekalahan ini

membuat dia akan mengakhiri tahun tanpa meraih satu pun gelar ATP Masters 1000. Dalam kurun waktu 2005-2014, petenis Spanyol itu selalu meraih minimal satu gelar ATP Masters 1000 setiap tahunnya.

Pada pertandingan lain, Andy Murray dipaksa bermain tiga set oleh Richard Gasquet di babak perempatfinal. Murray akhirnya menang dan lolos ke semifinal.

Murray butuh waktu dua jam dan 39 menit untuk mengatasi perlawanan Gasquet yang berasal dari Prancis. Unggulan kedua itu menang dengan skor 7-6(7), 3-6, 6-3. “Ini adalah sebuah laga berat,” ujar Murray seperti dikutip BBC. “Penonton mendukung dia dan ini adalah persiapan yang sempurna untuk Piala Davis, dalam atmosfer seperti itu,” katanya.

Ini adalah kemenangan ke-67 yang diraih Murray pada tahun 2015. Dia tercatat 11 kali kalah pada tahun ini. Di babak semifinal, Murray akan berhadapan dengan David Ferrer, yang lolos setelah mengalahkan John Isner 6-3, 6-7, 6-2.(int/zed) TATA LETAK: WAN SARUDIN

10

TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Pagi Ini, KONI Kukuhkan Atlet Porwil

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

BIDIKAN: Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis melihat hasil bidikan atlet panahan Riau yang dipersiapkan untuk Porwil Sumatera, Sabtu (7/11/2015). Pelatda panahan berlangsung di GOR Panahan, kampus UIR.

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

PEKANBARU (RP) Setelah satu bulan penuh melaksanakan Pelatihan Daerah (Pelatda), pagi ini, Ahad (8/11), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau akan melepas kontingen Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera. Hal ini diungkapkan Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis kepada Riau Pos, Sabtu (7/ 11) siang.

Menurutnya pelepasan atlet Porwil Bangka

Belitung ini akan digelar di halaman Sekretariat KONI Riau di Jalan Gajahmada dan diikuti oleh seluruh cabor yang akan bertanding di Porwil.

Dijelaskannya, secara umum pelatihan yang dilakukan oleh 20 cabor yang dipertandingkan di Porwil telah melaksanakan latihan dengan baik. Apalagi menurutnya, latihan atlet juga telah dilakukan oleh masing-masing cabor sejak beberapa bulan lalu.

‘’Saya lihat sudah cukup baik. Seperti kekompakan atlet dengan ofisial dan juga peningkatan kemampuan atlet. Terakhir kemarin kami meninjau latihan silat di Marpoyan Damai. Saya lihat timnya sudah cukup padu,’’ ujar Emrizal.

Terkait target berupa tiga besar Porwil Sumatera di Bangka Belitung, Emrizal juga merasa optimis bisa dicapai. Namun yang paling penting para atlet yang bertandingan dalam

iven yang juga dijadikan babak kualifikasi PON tersebut, bisa lolos terlebih dahulu.

Selain itu pada Porwil Bangka Belitung ini, Riau diperkuat oleh 179 atlet.

Terdiri dari 24 atlet Atletik, 7 atlet biliar, 16 atlet Bulutangkis, 24 atlet basket. Kemudian ditambah 7 atlet catur, 18 atlet panjat tebing, 27 Pencak Silat, 12 atlet renang, 20 pesepakbola dan dan 24 pesepaktakraw.(luk)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT Tradisi Superior

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

AS ROMA

LAZIO

Ibukota

(Quad Sport, Pukul 21.00 WIB)

Laporan JPG, Roma

SETIAP kali terjadi derby antara AS Roma versus Lazio yang dikenal dengan Derby della Capitale, Roma selalu menjadi unggulan. Status itu nampaknya tak bakal berubah ketika mereka menjamu Lazio di Stadion Olimpico malam nanti.

Tren permainan Roma tengah meningkat sejak kalah tipis 0-1 oleh Inter Milan 31 Oktober lalu.

Mereka pun menuai kemenangan dramatis 3-2 atas Bayer Leverkusen di Liga Champions Rabu kemarin (4/11).

Tambahan tiga poin sangat krusial karena menjaga kans merek lolos ke

PERKIRAAN PEMAIN AS ROMA (4-3-3): 25Szczesny (g); 35Torosidis, 2-Rudiger, 44Manolas, 3-Digne; 4Nainggolan, 20-Keita, 16-De Rossi ©; 11Salah, 9-Dzeko, 27Gervinho Pelatih: Rudi Garcia

babak 16 besar tetap hidup yang membuat asa mereka dalam memburu scudetto pun kembali menggeliat.

Selain itu, klub berjuluk Giallorossi itu juga superior terhadap rival sekota dengan belum menelan kekalahan sejak musim 2013-2014. Statistik pertemuan memaparkan bahwa skuad besutan Rudi Garcia itu membukukan dua kemenangan dan satu kali seri.

Ini sekaligus statistik keseluruhan Roma yang telah mengemas 65 kemenangan dari 176 pertemuan sejak 8 Desember 1929 silam. Atau ketika Roma

LAZIO (4-3-3): 22Marchetti (g); 8-Basta, 18-Gentiletti, 33Mauricio, 19-Lulic; 21Milinkovic-Savic, 20Biglia ©, 16-Parolo; 87Candreva, 11-Klose, 10Anderson Pelatih: Stefano Pioli Stadion: Olimpico, Roma Wasit: Paolo Tagliavento

EDIN

DZEKO

masih dua tahun berdiri sebagai merger dari tiga klub yang menjadi proyek Diktator Fasisme Italia Benito Mussolini.

Hanya saja, Roma terancam pincang di lini tengah setelah Daniele de Rossi diragukan bakal tampil karena mengalami pembengkakan pada paha kirinya. Sebelumnya Roma sudah kehilangan Miralem Pjanic yang mendapat kartu merah ketika dikalahkan Inter Milan. Hal ini tentu saja menjadi ancaman mengingat Pjanic adalah top assist tim dengan torehan lima assist di Serie A. Roma pun juga bakal kehilangan eksekutor andal di bola mati seperti yang dipunyai oleh playmaker berkebangsaan Bosnia-Herzegovina tersebut.

Selain itu, Lazio mulai menemukan performa terbaik setelah mereka berhasil menang meyakinkan dua gol di kandang Rosenborg pada laga keempat Europa League Kamis lalu (5/11) setelah sebelumnya Lucas Biglia kalah beruntun melawan Atalanta dan AC Milan.

Karena itu, kemungkinan perubahan yang bakal dilakukan oleh Garcia adalah memasang William Vainqueur sebagai gelandang kiri menopang Seydou Keita dan Radja Nainggolan. Vainqueur menyebut bahwa dirinya siap jika saja Garcia memanggilnya untuk dipasang sejak menit pertama. ”Aku sudah memainkan banyak derby.

Namun tidak sebesar ini,” ujar Vainqueur seperti dilansir Sky Sport Italia.

Selama karirnya, gelandang 26 tahun itu menyebut sering bermain di derby ibukota seperti

11 rivalitas Spartak dan Dynamo Moskow di Rusia, laga besar antara Standard Liege vs Anderlecht, serta Derby Breton di Ligue 1 antara Nantes dan Rennes. ”Sejak hari pertama aku berada di sini, aku menyadari bahwa ada sebuah passion yang besar pada pertandingan ini. Aku bakal mencurahkan seluruh kemampuanku di sini,” tutur Vainqueur yang baru mengemas lima pertandingan sebagai pemain pengganti itu.

Sementara Garcia sendiri mengatakan bahwa Rossi tetap dibawa ke dalam skuad. Dirinya bakal melihat perkembangan wakil kapten Roma itu hari ini. ”Iago Falque sendiri juga mengalami sedikit masalah kebugaran seperti Edin Dzeko. Namun, mereka cepat menjalani pemulihan, walaupun belum 100 persen,” tuturnya dalam konferensi pers seperti dilansir Football Italia.

Lebih lanjut, allenatore asal Prancis itu menyatakan bahwa meskipun mereka tidak berada dalam kekuatan terbaik, Garcia tetap meminta anak asuhnya untuk bermain menekan sejak menit pertama. ”Aku ingin Roma bermain dengan 100 persen, bahkan 200 persen. Jika Roma tetap bermain seperti Roma, maka kemenangan bisa kami raih karena kami butuh tiga poin di derby ini guna meraih posisi pertama,” paparnya.

Terpisah, kendala yang sama juga menimpa Biancoceleste, sebutan Lazio, setelah mereka tidak bisa menurunkan bek tengah Belanda Stefan de Vrij yang masih menjalani pemulihan pasca cedera lutut. Meski begitu, arsitek Stefano Pioli lega lantaran gelandang bertahan Marco Parolo sembuh dari cedera hamstring. ”Tidak mudah untuk kembali setelah kalah dua kali. Namun, kemenangan dari Rosenborg membuat kami percaya diri,” tutur winger Lazio Filip Djordjevic seperti dilansir La Gazzetta dello Sport. ”Kami belum pernah menang di laga tandang. Namun, aku harap kemenangan besok (hari ini) bisa membawa kami dalam merubah tren,” jelasnya.(apu/zed)

INTERNET

Siak BMX Internasional Harumkan Riau Sambungan dari hal. 1 Mereka tak sabar menyaksikan malam hiburan yang dihibur artis ibukota Ira Swara.

Menariknya lagi, diselasela diisi atraksi free style sepeda dari komunitas sepeda Bandung yang malakukan atraksi ekstrim.

Aksi ini mampu membuat penonton dan juga waga bedecak kagum. Dengan kemampuan kelihaian mereka saat melakukan atraksi standing, jumping menggunakan sepeda. Selama atraksi berlangsung penonton tak henti-hentinya berteriak dan menyakskan sampai selesai.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyambut baik, rencana Plt Gubri yang mengembangkan TdS sampai ke Melaka.

Sebagai daerah destinasi wisata di Riau, potensi parwisata tak hanya mengedepankan cagar budaya atau kegatan kebudayaan, melainkan sport tourism. Dibalik eveneven yang dilaksanakan, Pemkab milik tujuan. Pertama angka kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara meningkat.

Selain itu, infrastruktur daerah jadi bagus terutama jalan, jembatan dan lainnya.

“Tak mungkin pusat, provinsi tidak mendukung jika daerah tersebut miliki destinasi unggulan dan andalan,” kata dia.

Di samping itu, adalah akomodasi. Dimana penyelenggaraan even ini, jadi lirikan usaha pehotelan dan usaha-usaha mikro, yang tumbuh dengan sendrinya.

Kedepan, Pemkab banyak mengembangkan obyekobyek dalam menambah khasanah wisata.

Lihat saja, sekarang ini, terdapat taman-taman, water front city, even budaya, wisata religi. Yang semuanya ini sesuai dengan tagline Siak the Trully Malay, dimana Melayu sebenarnya ada di Siak.

Berkaitan dengan sport tourism di Siak ada tiga, Tour de Siak, BMX, dan sepatu roda. Ini jadi iven tahunan dengan memanfaatkan venue yang dimilki.

Kepada Pemprov Syamsuar mengusulkan, bahwa melalu KONI telah disampaikan, cabang olahraga unggulan di Siak, yaitu Sepeda dan Sepatu Roda.

Kiranya dalam hal ini, Pemprov dapat membangun

Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar di Siak. Bertujuan selain pembinaan atlet juga pariwisata.

Direktur pertandingan dari PB ISSI Erwin Anwar menambahkan, PB merasa tersanjung. Berawal dari PON lalu di Riau. Siak tuan rumah tiga cabor salah satunya balap sepeda. Usai PON, bupati menyampaikan gagasannya minta pada PB agar dapat menindalanjuti dengan membuat kejuaraan balap sepeda selevel kejurnas.

Namun, dalam perjaannya, terjadi perubahan, agar balap sepeda Siak ini bisa mendunia. Pertama kali digelar TdS diikuti oleh tujuh negara. “Puncaknya Siak dapat kepercayan kejuaraan BMX Asia sebagai prakualfkasi Olimpaide,” kata Erwin.(aal)

Kebencian Sambungan dari hal. 1 Ujaran kebencian itu bisa berbentuk penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut, penyebaran berita bohong. Ini meliputi aspek suku, agama, aliran keagamaan, keyakinan/kepercayaan, ras, antargolongan, warna kulit, etnis, gender, kaum difabel (cacat), dan orientasi seksual. Medianya bisa dalam orasi kampanye, spanduk atau banner, media sosial, pendapat depan umum seperti demonstrasi, ceramah keagamaan, media cetak mapun elektronik, dan pamflet.

Kesan saya, orang-orang yang selama ini mengaku pembela humanis-universal menyambut baik surat edaran itu. Pasalnya, melalui media sosial, maki hamum terhadap suatu topik, bisa saja meluncur bagai air bah. Ini sejalan dengan perkembangan teknologi informasi di tengah liberalisme yang demikian subur walaupun Indonesia harus berpuas hati dengan posisi sebagai konsumen. Salah satu dampak demokrasi adalah terbukanya saluran informasi tanpa dapat dibatas-batasi.

Stasiun televisi melonjak sekitar 300 saluran dari hanya beberapa saluran pada awal Reformasi, bahkan per REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

nah begitu lama hanya di bawah dominasi TVRI. Penggnaan internet begitu marak mencapai 60 juta pemakai, diiringi dengan keberadaan telepon genggam pintar yang melebihi jumlah penduduk yakni 270 juta pada 2014. Media dalam jaringan (online) tak terbendung, belum lagi situs-situs yang melanda negeri ini sekitar 4 juta. Jadi, apa pun keadaan, amat sulit tidak terjaring dalam arus informasi.

Kebencian itu sendiri dalam kitab Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di antaranya diwujudkan dengan pernyataan tidak suka terhadap sesuatu. Dengan kata dasar benci, kata ini disebutkan memiliki makna sangat tidak suka, misalnya melalui contoh kalimat, “Saya tidak suka/benci kepada penjilat”.

Kata tersebut membentuk empat kata yakni membenci, membencikan, pembenci, dan kebencian itu sendiri.

Mendapat imbuan ke-an, benci menjadi kata sifat yang berarti perasaan benci, sifatsifat benci, misalnya melalui kalimat, “Motif pemberontakan itu ialah kebencian terhadap kaum penjajah.” Kebencian juga mengandung sesuatu yang dibenci seperti dalam kalimat, “Judi merupakan kebencian orang dalam kampung itu.”

Tentu, benci bukan sesuatu yang aneh bagi manusia, bahkan memang meru-

pakan salah satu sifat dasar.

Dalam psikologi dikemukakan bahwa benci disebut sebagai pernyataan ego yang ingin menghancurkan sumber-sumber ketidakbahagiaannya. Benci bahkan disebut suatu emosi yang mengekspresikan permusuhan dan kemarahan terhadap seseorang, kelompok atau objek tertentu. Jadi, benci merupakan lambang, bukan aksi.

Hal di atas juga bermakna bahwa benci juga memerlukan penyaluran, sehingga tidak mengendap di dalam diri seseorang begitu saja.

Pada masa informasi ini, saluran itu terbuka lebar. Tanpa edit, tanpa melalui sensor, apa pun perasaan dapat dimuntahkankan karena seperti halnya benci, penyaluran kebencian itu juga merupakan sesuatu yang bersifat naluriah juga.

Sebaliknya, benci dan kebencian, tidak serta-merta berisi negatif yang bisa dinegatifkan pula. Contohnya, orang yang membenci kemungkaran yang dengan suatu kesadaran tertentu menyalurkannya di media sosial—apalagi mengingat bahwa saluran itulah yang paling ampuh dalam menyampaikan suatu pesan. Hal ini tentu tidak baik bagi pelaku kemungkaran, sehingga pembenci kemungkaran itu dianggapnya telah berbuat negatif.

“Di situlah masalahnya, benci juga bisa menjadi multitafsir, sehingga kemungkinan maknanya bisa tergantung pada si penafsir,” tulis saya kepada Wahab. Saya menambahkan, apalagi rasa tidak suka, juga dapat berisi kritik terhadap sesuatu, misalnya bagaimana orang tidak setuju dengan suatu kebijakan, misalnya kenaikan harga bahan bakar minyak, yang disebarkannya melalui media. Selain itu, tidak mustahil tafsir tersebut tergantung pula pada kepentingan yang menafsir.

Oleh karena itulah, sebagaimana SMS-SMS sebelumnya, kepada Wahab saya mengatakan, menindak ujaran kebencian, bukan dari tafsir terhadap kebencian itu sendiri, tetapi dari akibatnya yakni sejauh mana dampaknya dalam sosial. Dampak tersebut tidak dapat diukur dari perasaan pula karena perasaan sebagaimana benci, tidak juga dapat ditakar; tetapi sejauh mana ujaran tersebut menimbulkan bentrok fisik antarpribadi yang sebenarnya sudah diatur dalam berbagai ketentuan terutama KUHP. Kalau mau mudahnya, ya tutup saja saluran yang dapat menampung curahan kebencian itu sendiri. “Ah, tidaklah ya. Itu namanya membelenggu demokrasi. Tapi.... Yah, memang tidak sederhana ketika benci dikaitkan dengan hukum formal ya?”***

Tak Ribut dengan Icardi MILAN (RP) - Keputusan Roberto Mancini untuk mencadangkan Mauro Icardi di laga melawan AS Roma memantik isu ketidakharmonisan antara keduanya. Tapi Mancini menegaskan bahwa tidak ada masalah antara dirinya dengan Icardi.

Tidak ada nama Icardi di starting XI Inter Milan saat menjamu Roma di Giuseppe Meazza pekan lalu. Meski berstatus sebagai kapten, Icardi cuma duduk di bangku cadangan. Icardi pun sama sekali tidak diturunkan di laga tersebut. Bahkan ketika Stevan Jovetic ditarik keluar, Mancini lebih memilih untuk memasukkan Rodrigo Palacio.

Isu yang beredar menyebut bahwa Mancini tidak suka dengan pernyataan Icardi usai laga melawan Bologna dua pekan lalu. Kala itu, Icardi yang mencetak satu-satunya gol kemenangan Inter itu mengeluhkan minimnya servis yang

didapatkannya dari rekan-rekannya.

Namun Mancini menampik anggapan bahwa ada masalah antara dirinya dengan Icardi. Allenatore Inter itu menegaskan bahwa keputusannya itu semata demi kebaikan tim. "Orang-orang tidak seharusnya salah sangka dengan fakta bahwa dia ada di bangku cadangan melawan Roma. Di Milan, mereka mencadangkan Luiz Adriano, Juve kadang mencadangkan (Paulo) Dybala atau (Alvaro) Morata," ujar Mancini seperti dikutip Gazzetta dello Sport.

"Ini adalah pilihan yang harus diambil setiap pelatih dan saya membuat keputusan terbaik untuk tim. Bagaimanapun, dia belakangan mencetak gol melawan Bologna dan tidak pelu membuktikan apapun pada siapapun. Kami tahu cepat atau lambat dia akan mulai mencetak gol lagi, itu penting karena kami perlu itu," imbuhnya.

Inter akan melawat ke kandang Torino di giornata ke-12,

Ahad (8/11). Mancini belum memutuskan apakah Icardi akan dimainkan atau tidak. "Saya belum membuat keputusan apakah dia akan bermain melawan Torino atau tidak. Saya akan lihat bagaimana sesi latihan berjalan dan memutuskannya nanti," katanya.

Buru Pemain Baru Direktur Olahraga Inter Milan Piero Ausilio dikabarkan berada di Inggris pekan ini dan ada delapan nama pemain yang disebut-sebut sedang ia pantau.

Menurut Tuttosport, Ausilio terbang ke London pekan ini dan menyaksikan partai Liga Champions antara Chelsea lawan Dinamo Kiev di Stamford Bridge.

Ia lalu memantau laga lain di London, antara Tottenham Hotspur lawan Anderlecht di Liga Europa.

Nama yang dilirik Nerazzurri adalah Branislav Ivanovic, dua pemain bertahan Dinamo Kiev, Aleksandar Dragovic dan Domagoj Vida. Juga Andriy Yarmolenko (Dinamo Kiev).(int/zed)

INTERNET

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos z

z HALAMAN 12

Lorenzo Terdepan,

6 BESAR KUALIFIKASI MOTOGP VALENCIA

ROSSI CRASH

1. JORGE LORENZO ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 30.011s [Lap 5/8] 321km/h (Top Speed) 2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 30.499s +0.488s [2/8] 322km/h 3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 30.516s +0.505s [7/8] 323km/h 4. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 30.917s +0.906s [6/7] 313km/h 5. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 30.948s +0.937s [6/7] 319km/h 6. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 31.012s +1.001s [8/9] 322km/h

Langsung Fokus Balapan VALENCIA (RP) - Saat sesi kualifikasi tak lagi berpengaruh menentukan posisi start Valentino Rossi pada balapan hari ini (8/ 11) strategi lain harus dipilih. Sejak sesi latihan hari pertama Jumat (6/11) The Doctor langsung fokus pada simulasi balapan. Lap-lap panjang tanpa henti dilakukan.

Sejak sesi kualifikasi dipangkas menjadi hanya 15 menit Rossi selalu mengalami kesulitan merebut posisi start di baris depan. Timnya butuh waktu ekstra untuk menemukan setingan motor yang tepat agar catatan waktu satu putarannya. Kondisi tersebut diperparah dengan akses tim-tim Open Class pada ban super lunak yang sangat cocok untuk mencari waktu lap tercepat.

Di GP Valencia ini Rossi harus pasrah start dari posisi belakang. Kualifikasi sudah tak lagi berpengaruh.

Karena itu pula dia tak harus mengkhawatirkan performanya di sesi penentuan posisi start tersebut.

Fakta tersebut membuat Rossi memilih memfokuskan seluruh upayanya menemukan setingan yang pas untuk balapan.

Balapan hari ini memang harus dihadapai dengan pendekatan istimewa. Rossi harus melewati 20-an rider untuk bisa menyodok ke barisan depan dan mengamankan gelar juara dunianya kesepuluh. Mission Impossible.

Satu pertanda dimana Rossi hanya fokus pada balapan adalah digebernya simulasi race sejak latihan hari pertama. Selama latihan bebas pertama (FP1) Rossi tercatat mengitari sirkuit 21 kali. Percobaan pertamnya adalah 15 lap tanpa putus.(cak/jpg)

„ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

KLASEMEN PEMBALAP Pembalap

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Kemenangan Poin

1. Valentino Rossi 2. Jorge Lorenzo 3. Marc Marquez 4. Dani Pedrosa 5. Andrea Iannone 21. Eugene Laverty 22. Katsuyuki Nakasuga 23. Michelle Pirro 24. Mike Di Meglio 25. Hiroshi Aoyama 26. Takumi Takahashi 27. Alex de Angelis 28. Toni Elias

4 6 5 2 -

Konstruktor

Poin

1. Yamaha 2. Honda 3. Ducati 4. Suzuki 5. Yamaha Forward 6. Aprilia 7. ART

362 310 237 120 33 28 2

312 305 222 190 188 9 8 8 8 5 4 2 2

VALENTINO

ROSSI

ET RN TE IN

VALENCIA (RP) - Jalan Jorge Lorenzo menuju gelar juara dunia kian terbuka lebar. Lorenzo mencatat waktu tercepat yang sekaligus jadi rekor baru di sesi kualifikasi MotoGP Valencia dan akan memulai balapan dari posisi terdepan.

Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (7/11), Lorenzo mencatat waktu satu menit 30,011 detik. Catatan memecahkan rekor yang dicatat Marc Marquez di sirkuit yang sama pada 2013 silam.

Di awal kualifikasi, Marquez sempat mencatat waktu terbaik. Dia mengungguli Pedrosa dan Lorenzo. Sementara itu, Valentino Rossi --yang tetap mengikuti sesi kualifikasi seperti biasa-- menempati posisi ke-10.

Tapi di percobaan kedua, Lorenzo memperbaiki catatan waktunya.

Tak cuma mencatat waktu lap terbaik, Lorenzo juga memecahkan rekor lap Marquez di Valencia yang dicatat pada 2013 lalu (1 menit 30,237 detik).

Marquez lantas kembali mencoba untuk menajamkan catatan waktunya usai keluar dari pit sekaligus merebut kembali pole position. Tapi upayanya itu cuma menempatkannya di urutan kedua. Posisi ketiga ditempati oleh Pedrosa.

Sementara itu, meski tahu hasil kualifikasi tidak akan berarti apa-apa, Rossi kembali masuk ke lintasan. Tapi sial bagi Rossi, dia justru crash di turn 8. Catatan waktu terakhirnya hanya menempati urutan ke-12. Bagaimanapun, Rossi akan tetap memulai balapan dari posisi paling belakang.(int/zed)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

AHAD

Riau Pos HALAMAN 13

8 NOVEMBER 2015

Waktu pertama datang mereka memang tak tahu apa-apa. Lagu Indonesia Raya, bendera negara ini apa, merekapun tidak tahu.

CIK GU RAFIQ Guru PLK Ikhlas Hati Ibu, Kampung Nerlang

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

PULANG SEKOLAH: Anak-anak Kampung Nerlang berlari di tanah redang sepulang sekolah tanpa seragam dan sepatu. Foto diambil pekan lalu.

Kalau sudah Sabtu, mereka sangat gembira. Minggu adalah hari yang paling ditunggu.

Itulah hari mereka belajar membaca dan menulis.

MAHMUD Ketua RT Kampung Nerlang

Datanglah Cik Gu, Hari Sudah Minggu Meski tak jauh dari ibu kota kabupaten, tapi anak-anak Suku Akit atau suku pedalaman Kampung Nerlang, masih jauh dari pintar. Mereka baru pandai berhitung, membaca dan tahu warna bendera pusaka. Itu pun setelah menunggu guru datang setiap Hari Minggu.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Selatpanjang kunnimasrohanti@riaupos.co.id

Sekarang masih ada satu keluarga yang bertahan di tepi sungai. Tapi sebentar lagi juga akan pindah ke sini.

Di sana susah hidup.

ALIF Kepala Suku Akit, Kampung Nerlang

SABTU. Hari itu di Desa Miring baru menjelang petang. Pendek bergegas menuju pelabuhan kecil tidak jauh dari rumahnya. Tanpa alas kaki. Sisa-sisa kayu arang yang berserakan di jalan samping bangsal dekat pelabuhan, menghitamkan kakinya. Ya, itu bangsal arang tempatnya berkerja. ‘’Lantaklah,’’ gumamnya dalam hati. Sesekali Pendek berhenti mengusap arang di mata kakinya. Tapi ia terus berlari mengejar kedua temannya, Rio dan Pendi yang sudah menunggu di pelabuhan.

Pendek berusia 10 tahun. Ia sekolah di Kampung Nerlang, kampung seberang yang terletak di Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebingtingngi Barat. Sedang-

kan kampungnya berada di Kecamatan Rangsang Pesisir. Sebetulnya di kampung Pendek ada sekolah, tapi di bagian darat. Cukup jauh. Sedangkan ia tinggal di tepi laut. Lagipula, Pendek dan kedua temannya mencari sekolah yang siswanya dari suku pedalaman seperti mereka, yakni Suku Akit.

Meski umurnya 10 tahun, tapi Pendek duduk di kelas satu. Umur yang tidak lumrah duduk di kelas itu jika dibandingkan usia anak

sekolah pada umumnya. Tidak hanya Pendek. Teman sekolahnya ada yang lebih tua. Bahkan ada yang berusia 18 tahun dan duduk di kelas V. Setiap Sabtu petang, Pendek, Rio dan Pendi harus menyeberangi selat di Kabupaten Kepulauan Meranti yang membelah pulau tempat kampungnya berada dan Kampung Nerlang serta menembus hutan bakau. Selat yang besar.

Mirip laut. Jarak tempuh bisa lebih dua jam. Tergantung gelombang

kapal yang lalu lalang dari arah Batam dan Kepri ke Selatpanjang atau sebaliknya. Juga tergantung pasang surut air laut.

Sesampainya di Nerlang, Pendek harus berjalan kaki tiga kilo meter dari pelabuhan menuju rumah warga. Bermandi debu tanah redang (gambut), sudah biasa.

Kakinya yang hitam oleh arang, bertambah hitam oleh debu terse-

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

RUMAH SEKOLAH: Di rumah yang dijadikan sekolah dua lokal inilah anak-anak Kampung Nerlang belajar sepekan sekali. Foto diambil pekan lalu.

but. Lagi-lagi Pendek tak peduli. Ia tetap berlari demi sekolah esok pagi meski tanpa seragam, tas dan buku pelajaran.

Saat sekolah yang dinanti itu hanya seminggu sekali. Minggu saja. Kadangpun tidak. Tergantung informasi yang diterima ayahnya saat mencari ikan dan udang di sekitar Kampung Nerlang. Kabar itu juga tidak didapat dari guru bersangkutan, tapi orang kampung yang juga mencari ikan. Jangankan Sabtu, Kamispun Pendek sudah keriangan. ‘’Hari sekolah segera datang,’’ teriaknya dalam hati.

Pagi Minggu tiba. Pendek dan teman-temannya menunggu Cik Gu Rafiq di pelabuhan. Padahal jarak dari rumah Bu Ani tempat mereka belajar dan Pendek numpang menginap malam itu, tiga kilo meter.

Tapi siapa takut, mereka tetap berlari menjemput Cik Gu Rafiq. ‘’Datanglah Cik Gu, kami menunggu. Haripun sudah Minggu,’’ teriak mereka sambil berlari-lari menyusuri jalan setapak dan kebun sagu.

Sekitar setengah tahun Pendek dan teman-temannya belajar di teras rumah Bu Ani, yakni sejak akhir 2013 hingga pertengahan 2014. Rumah kayu. Panggung.

Baca Datanglah Halaman 14

ABDUL GAPUR, Redaktur Pelaksana

Juru Parkir Masih Punya Hati Nurani

PENGESAHAN Peraturan Daerah (Perda) Retribusi tarif Parkir Pinggir Jalan Kota Pekanbaru menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Warga ramai-ramai menyatakan keberatan dengan tarif baru yang dinilai mencekik.

Satu kali parkir, warga harus mengeluarkan uang Rp8.000 untuk roda empat dan Rp4.000 bagi pengguna roda dua. Itu berlaku di zona I. Nominal yang tidak kecil.

Pembagian zonasi memang belum ditetapkan. Kabarnya akan di REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

tuangkan dalam peraturan wali kota (Perwako) yang akan menjadi dasar pemberlakuan tarif retribusi parkir baru nanti. Tarifnya yang begitu tinggi, tentulah zona I mencakup daerah-daerah padat kendaraan dan ramai dikunjungi warga. Di antara kawasan padat itu, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Imam Munandar, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Riau.

Reaksi penolakan warga dinilai banyak kalangan hal yang wajar.

Tarif yang baru ditetapkan DPRD Pekanbaru pada 2 November 2015 lalu lewat sidang paripurna terlalu memberatkan pengguna jasa parkir. Kenaikannya pun tidak wajar, mencapai 400 persen untuk setiap jenis kendaraan.

Ternyata penolakan bukan hanya datang dari warga. Juru parkir juga ada yang protes. Bukan malah senang karena boleh memungut tarif lebih besar, ada juru parkir khawatir pendapatannya malah semakin menurun.

Beberapa juru parkir di kawasan

Jalan Sudirman terang-terangan keberatan dengan nominal tarif parkir baru. Dengan Rp4.000, juru parkir khawatir warga malah tidak mau membayar jasanya, karena terlalu mahal. Ini akan membuat petugas parkir jadi sasaran amarah pengendara.

Bukan hanya itu yang menjadi pertimbangan. Beberapa juru parkir masih punya hati nurani.

Mereka tidak tega meminta uang sebanyak itu kepada warga yang sedang susah. Juru parkir tadi menganalisa perputaran ekonomi yang sedang melambat berpengaruh terhadap pendapatan warga.

Gejolak tarif parkir tidak boleh didiamkan. Pihak yang berwenang harusnya lebih peka daripada juru parkir. Sebab parkir tidak hanya bersentuhan dengan kalangan tertentu. Bisa dikatakan seluruh warga kota perlu parkir. Mulai dari warga ekonomi bawah, sedang, sampai atas menggunakan jasa parkir. Sekarang ini, susah mene-

mukan rumah yang tidak ada kendaraan, minimal sepeda motor.

Bukan lambang kesejahteraan, tapi kendaraan bermotor memang sudah menjadi salah satu keperluan ''pokok'' warga kota. Itu artinya, dampak perda yang baru disahkan anggota DPRD Pekanbaru yang terhormat akan dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah DKI Jakarta saja yang memberlakukan tarif parkir baru tidak semahal itu. Sejak 1 Agustus 2015, Peraturan Gubernur Nomor 179 Tahun 2013 resmi diberlakukan di ibukota. Tarifnya, mobil Rp5 ribu dan sepeda motor Rp2 ribu untuk sekali parkir. Kota Bogor yang berdekatan dengan Jakarta, tarif parkirnya juga tidak semahal itu. Di daerah jalan tertentu, untuk sepeda motor Rp3.000. Sedangkan mobil menjadi Rp6.000 per sekali parkir.

Berawal kenaikan parkir, diprediksi akan menular pada sektor lain. Beberapa orang ''setengah'' memastikan harga bahan

pokok juga akan ikut naik. Ujungujungnya, karyawan pun menuntut kenaikan upah. ''Bisa dipastikan upah pekerja akan naik juga,'' ujar seorang teman yang aktif mengurus olahraga.

Saat mengambil keputusan, lanjutnya, mungkin pihak terkait belum menyadari hal itu. Padahal dampaknya sangat luas. Orang akan selalu membandingkan tarif parkir dengan harga bahan pokok.

Kalau alasannya untuk menaikkan pendapatan kota, ada yang menyarankan lebih baik pemerintah fokus pada penertiban dan pembenahan sistem perparkiran.

Daripada menaikkan tarif sebasar itu. Sistem yang berlaku sekarang memang tidak berpihak pada pemasukan daerah. Lagi-lagi, setoran tergantung pada hati nurani juru parkir dan pengelola. Bagi yang jujur dan berhati nurani, maka uang yang distor sesuai dengan pemasukan hari itu. Bagi yang kurang jujur, hanya Tuhan yang tahu. Karena itu perlu sistem yang menuntun

orang untuk jujur.

Pelayanan juga terkadang membuat pengguna jasa kesal. Saat mau parkir tidak ada yang menjaga. Saat susah payah mengelurkan kendaraan di antara puluhan kendaraan lain juga tidak ada petugas yang membantu. Eeee,, ketika mulai bergerak terdengarlah bunyi sempritan. Tanpa membantu sedikitpun, petugas hanya minta uang parkir.

Lebih parah, di beberapa tempat petugas tidak mengenakan atribut sama sekali. Karcis yang harusnya menjadi bukti pembayaran juga tidak pernah diberikan. Warga pun ragu, kemana uang mereka distorkan?

Alasan mengurai kemacetan seperti yang dijadikan tameng oleh panitia khusus yang mengesahkan perda parkir, juga dinilai tidak terlalu tepat. Sebab kemacetan berkaitan dengan jumlah kendaraan yang sudah tidak sesuai dengan daya tampung jalan. Ditambah lagi pengendara yang tidak tertib.*** TATA LETAK: WAN SARUDIN

14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Datanglah Cik Gu, Hari Sudah Minggu Sambungan dari hal. 13 Lantainya sudah keropos. Nyaris ambruk. Tiang-tiangnya semakin condong ke kanan. Ukurannya sekitar 3x4 meter. Sedangkan anakanak yang sekolah semakin banyak. Cik Gu Rafiq mulai bingung.

Sejak Cik Gu Rafiq masuk ke Nerlang November 2013 dan membuka sekolah serta mengajar, semakin banyak saja warga yang pindah dan tinggal di sana. Mereka dari berbagai kampung. Ratarata di tepi sungai antara bakaubakau. Termasuk Pendek. Ia pindah bersama keluarganya. Sejak itu, ia tak lagi menyusuri sungai atau berlari sendiri di tanah redang setiap Sabtu petang atau sehari sebelum hari sekolah tiba. Tapi Pendi dan Rio dan beberapa temannya yang lain masih seperti itu hingga hari ini.

Kerisauan Cik Gu Rafiq dibaca Bu Ani. Terlebih saat Cik Gu Rafiq mengungkapkannya secara langsung. Tanpa pikir panjang, Bu Ani menjumpai kepala suku, Alif tak lama setelah Cik Gu Rafik pulang ke kampungnya, Sungai Tohor. Alif dan orang-orang kampung kemudian berencana membangun rumah sekolah yang lebih dekat ke arah pelabuhan, tepatnya di atas lahan milik salah satu perusahaan yang mendapat izin pengelolaan kawasan di sana.

Rencana itu disampaikan Alif kepada Cik Gu Rafiq keesokan harinya. Merekapun segera membangun rumah sekolah baru dengan bergotong royong. Kepala Desa Sungai Tohor dan masyarakat pun turut membangun jembatan kayu di kampung tersebut.

Pertengahan 2014, sekolah itu berdiri. Pendek dan teman-temannya pindah lokal belajar yang baru.

Rumah sekolah baru itu terletak di sebelah kanan jalan dari pelabuhan. Ada jembatan kecil dari dua bilah papan yang menghubungkan sisi jalan dengan lahan sekolah. Di depan halaman terdapat plank bertuliskan PLK (Pendidikan Layanan Khusus) Ikhlas Hati Ibu yang terbuat dari spanduk. Melihat Riau Pos datang bersama Yayasan Fitrah Madani (YFM) Kepulauan Meranti, anakanak langsung berhamburan dari ruang kelas. Dari kejauhan, Cik Gu Rafiq sudah melempar senyuman.

Ramah. ‘’Ini Pendek. Anak yang saya ceritakan tempo hari,’’ kata Cik Gu Rafiq sambil memegang kepala Pendek yang sedang bersalaman dengan Riau Pos saat datang ke sana baru-baru ini.

Pendek, anak lelaki berkulit hitam. Di tangannya terpasang gelang kain. Rambutnya setengah ikal. Berantakan. Tak pakai sepatu. Tak pakai seragam sekolah. Tapi selalu tersenyum. Di sampingnya, ada anak-anak lain. Banyak. Puluhan. Ada yang memakai seragam merah putih, tapi banyak yang tidak.

Ada yang tinggi besar, ada yang masih berusia 5 tahun. Mereka juga memakai gelang atau kalung kain.

Debu hitam mewarnai telapak hingga mata kaki juga betis. Ingus kering bergaris hitam di sebagian hidung dan pipi mereka. Bahkan masih ada yang menggelembung di ujung hidung.

Cik Gu Rafiq lumayan tinggi.

Kulit hitam manis. Berkacamata.

Meski belum pernah bertemu, keramahannya terasa akrab. Terlebih setiap kali bercerita tentang Pendek, Nerlang dan semangat anak-anak untuk bersekolah di sana lewat telpon sebelum hari itu.

Di sampingnya ada Cik Gu Wawan, Bu Kartijah dan Bu Eti Astuti. Mereka juga tinggal di Desa Sungai Tohor. Datang ke Nerlang hanya seminggu sekali untuk mengajar. ‘’Ayo semuanya masuk lagi ke kelas,’’ teriak Cik Gu Rafiq. Anakanakpun berlari masuk ke kelas.

Tak terbayang sesak ruang kelas itu sebelumnya. Anak-anak harus duduk beradu punggung. Satu kelas untuk anak-anak kelas I dan kelas II. Satu kelas lagi untuk kelas III hingga V. Papan tulis bertuliskan tambah dan perkalian, menempel di dinding kelas. Di atasnya, menempel foto Presiden Indonesia yang lama, SBY. Sangat sederhana. Luas satu ruang kelas sekitar 3x5 meter. Atap seng, dinding separuh dan tinggi bangunan berbentuk panggung itu sekitar 50 cm. Seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu dan papan. Meski sekolah di sana baru berjalan dua tahun, tapi Cik Gu Rafiq sudah membaginya menjadi lima kelas. Alasannya, usia anak yang jauh berbeda.

Di luar dinding sekolah, keluarga murid ada yang menunggu.

Jenah (25) salah satunya. Setiap hari ia harus ke sekolah. Begitu juga hari itu. Kerap kali ia terlihat memberi semangat keponakannya yang berulang-ulang melihatnya dari dalam kelas. ‘’Itu juga anak-anak kita. Tapi tidak sekolah hari ini. Sangat jarang masuk sekolah. Mungkin malu karena sudah besar,’’ tiba-tiba Cik Gu Rafiq menunjuk ke arah jalan. Tiga anak perempuan usia REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

ADU PUNGGUNG: Anak-anak Kelas I dan II PLK Ikhlas Hati Ibu Kampung Nerlang mengikuti aktivitas belajar dalam satu lokal dengan posisi adu punggung. Foto diambil pekan lalu.

remaja sedang melintas sambil memikul papan. Di antaranya ada Jimmy. Ia memikul satu papan dan dua teman lainnya memikul dua papan secara bersamaan.

Mereka juga sekolah di sana.

Usianya 18 tahun. Mereka hanya sekali-kali saja sekolah. Lebih banyak berkerja dan mencari kayu bakau untuk dijual ke bangsal arang. Bahkan teman-temannya yang lain sudah banyak yang berkerja rumah tangga di Kota Batam.

Benarlah apa yang diceritakan Ketua Yayasan Fitrah Madani (YFM) Kepulauan Meranti, Ustaz Ahmad Fauzi, warga Nerlang tak lagi tertutup. Sepanjang perjalanan dari Selatpanjang ke Nerlang selama satu jam menggunakan pompong milik YFM pagi itu, benar-benar menjadi bekal awal sebelum Riau Pos sampai ke sana.

Perlu Buku Bacaan Dibandingkan sebelumnya, warga Suku Akit Kampung Nerlang semakin antusias dengan pendidikan anak-anak mereka. Memang tidak semua. Sebagian masih tidak peduli. Masih mengajak anakanaknya ke hutan bakau. Tebang kayu bakau dan mengantarkannya ke bangsal arang supaya dapat uang meski cari makan pagi habis pagi, cari petang habis petang.

Kawasan Selatpanjang memang banyak dipenuhi bangsal arang.

Tempatnya terpisah. Jauh-jauh.

Rata-rata yang berkerja di sana anak-anak Suku Akit. Masih usia sekolah. Termasuk Pendek dan anak-anak serta penduduk Kampung Nerlang. Bangsal arang menjadi tempat bergantung, selain mencari ikan, udang dan lokan.

Perkembangan zaman membuat Suku Akit mulai berubah.

Dulu, mereka tinggal di sampan.

Berpindah-pindah dari satu sungai ke sungai lain. Dari satu selat ke selat lain. Di sampan itu mereka tidur, memasak bahkan melahirkan. Anjing peliharaan juga ikut tinggal di sana. Itu dulu. Sekarang tidak lagi. Mereka mulai naik ke darat. Bercocok tanam sambil mencari ikan atau mencari kayu bakau. Mereka juga mulai peduli dengan pendidikan anak-anaknya. ‘’Kami ingin lebih baik. Ingin anak-anak kami bisa sekolah. Lihatlah, mereka semangat belajar.

Tak pakai sepatu tak pakailah. Kalau ada yang pakai seragam, itu juga bantuan. Kami tak sanggup beli sendiri. Cari makan pagi saja habis pagi,’’ cerita Ketua RT Nerlang Mahmud, tak lama setelah bersua di jalan menuju ke rumah Kepala Suku Alif seusai jam sekolah siang itu.

Pak Mahmud memakai baju lengan pendek abu-abu. Sama dengan celana panjangnya. Masih baru. Harum. Sepatunya juga mengkilat meski dillumuri debu hitam. Sejak sehari sebelumnya, Ustaz Fauzi memang sudah memberitahunya kalau Riau Pos akan datang ke Nerlang. ‘’Menyambut tamu harus wangi,’’ katanya sambil tersenyum saat ustaz Fauzi menyinggung penampilannya siang itu sambil bergurau.

Semua anak-anak, Cik Gu Rafiq, guru lain dan juga sebagian masyarakat ikut berjalan bersama Riau Pos. Malah ada warga yang dengan lantang menyampaikan keluh kesahnya. ‘’Bilanglah sama Cik Gu Rafiq itu sekolahnya jangan seminggu sekali. Sudahlah seminggu sekali, kadang tak datang pulak,’’ kata salah seorang wali murid.

Orangtua dan warga tidak hanya menginginkan belajar seminggu sekali, tapi juga adanya buku bacaan dan sarana pendukung lainnya. ‘’Anak-anak baru bisa membaca. Jadi semangat mereka untuk belajar tinggi. Kami yang tua-tua ini sudahlah, sudah terlanjur tak bisa membaca. Kalau sudah Sabtu, mereka sangat gembira.

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

MELAMBAIKAN TANGAN: Cik Gu Rafiq bersama Bu Eti dan Bu Kartijah melambaikan tangan saat hendak meninggalkan Kampung Nerlang. Foto diambil akhir pekan lalu.

Minggu adalah hari yang paling ditunggu. Itulah hari mereka belajar membaca dan menulis. Tak ada buku bacaan di sini. Mereka perlu,’’ ujar Mahmud lagi.

Menumpang di Tanah Orang Sebetulnya Nerlang adalah satu RT di Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Wilayah administratif Kepulauan Meranti memang terdiri dari banyak pulau, selat dan sungai-sungai.

Di sepanjang tepian sungai dan pulau, dipenuhi hutan bakau. Ada puluhan desa di sebalik hutan bakau tersebut. Di kawasan inilah Suku Akit tinggal atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Karena terpisah jauh dari ibu kota desa, orang sering menyebutnya dengan Kampung Nerlang.

Padahal, lebih dekat dengan ibu kota kabupaten. Hanya satu jam dari Selatpanjang. Warganya masih menganut animisme. Semuanya. Karena abrasi yang terjadi terus menerus di tepi sungai, mereka naik ke daratan.

Kampung Nerlang atau kampung baru warga Suku Akit ini terletak sekitar 5 kilometer dari tepi sungai atau kampung lama mereka. Jumlahnya juga tidak banyak.

Awalnya sekitar 40 Kepala Keluarga (KK). Tapi saat ini sudah mencapai 50 KK. Selain bertambah karena perkawinan, juga karena pendatang dari daerah sekitar.

Sekolah yang didirkan Cik Gu Rafiq sebagai satu salah satu sebabnya.

Lahan yang luas dan terbuka juga menjadi daya tarik tersendiri.

Dari arah pelabuhan setelah jalan setapak yang lurus sekitar 3 kilo meter, di situlah Kampung Nerlang berada. Tidak begitu jauh dari sekolah tempat Pendek dan teman-temannya belajar. Rumah mereka terletak di kanan dan kiri jalan. Semua tanah di kawasan ini redang. Hutan lebat yang terbakar terlihat jelas di sekitar rumah-ru-

mah tersebut. Perkampungan ini memang belum lama. Sekitar tiga tahun silam atau setahun sebelum Cik Gu Rafiq masuk ke sana. Tapi, mereka sudah lebih 30 tahun di tempat sebelumnya.

Dulu, orang-orang di kampung ini sangat tertutup. Orang luar sulit masuk ke sana. Berkat kegigihan Cik Gu Rafiq dan Yayasan Fitrah Madani yang sudah tiga kali masuk ke sana, mereka jadi lebih terbuka. Lebih antusias berkerja dan sekolah. Juga lebih giat membersihkan kampung. Tapi, lahan yang mereka buka dan tumpangi saat ini merupakan lahan milik salah satu perusahaan yang diberi izin pengelolaan lahan di sana. Meski tidak ada aktivitas pengelolaan lahan, warga cukup khawatir kampung mereka akan tergusur nantinya. ‘’Naiklah,’’ kata Pak Alif saat melihat Riau Pos sampai di depan rumahnya. Ia sudah tua. Umurnya sekitar 70 tahun. Memakai kaos kuning dan celana di bawah lutut.

Di sampingnya ada istri dan kedua anak serta cucu-cucunya.

Rumah Pak Alif baru. Berwarna biru. Ada 25 rumah lainnya yang berbentuk dan berwarna sama di seberang jalan depan rumahnya.

Begitu juga samping kiri dan kanannya. Itu rumah bantuan dari pemerintah. Rumah itu jauh lebih bagus dari rumah Pak Alif sebelumnya, persis di belakang rumah itu. Meski sama-sama panggung, tapi rumah baru berteras dan atap seng. Papan dan kayu-kayu rumah juga masih tercium wanginya. ‘’Dulu kami tinggi di tepi laut sana. Jaraknya 5 kilo meter dari sini. Puluhan tahun kami di sana.

Lahir di sana. Sekarang masih ada satu keluarga yang bertahan di sana. Tapi sebentar lagi juga akan pindah ke sini. Di sana susah hidup. Tanam sayur tak bisa. Ikan, udang atau lokan kadang juga tak banyak. Ya, cari kayu bakaulah ka-

mi. Makanya kami pindah ke sini.

Maunya bertanam,’’ ujar Pak Alif.

Rumah dengan luas sekitar 5x 6 meter itu penuh sesak. Anak-anak pulang sekolah ikut naik. Warga lain juga sama, meski sebagian anak masih bermain petak umpet di halaman bahkan hingga sumur di belakang rumah lama Pak Alif.

Mereka ada yang cuci kaki di sumur itu, sembunyi di belakang reban (kandang) ayam di sampingnya atau di bawah pohon kelapa yang tingginya tak lebih dari 4 meter.

Andalkan Dukun Selain minim fasilitas pendidikan, penerangan dan infrastruktur, Nerlang juga minim fasilitas kesehatan. Warga tidak mengenal tenaga medis. Tidak mengenal KB. Dukun kampung menjadi satu-satunya tumpuan pengobatan jika ada yang sakit. Termasuk melahirkan. Berbagai tanaman yang tumbuh di kampung tersebut, menjadi obat ramuan yang dianggap paling mujarab.

Tahun lalu, kawasan hutan besar di belakang rumah mereka, habis terbakar. Berbagai tumbuhan yang dijadikan bahan dasar obat-obatan tradisional di dalamnya, nyaris habis. Warga kehilangan. Bukan hanya tumbuhan obat, tapi juga pohon yang mereka anggap memiliki kekuasaan ruh penyelamat. ‘’Kami di sini hanya ada dukun kampung. Kalau melahirkan, ya dukun kampung itu yang menolong. Obat-obatnya tradisional dari tumbuhan hutan. Sekarang sudah terbakar. Susah kami. Belum lama ini ada anak kami meninggal setelah lahir. Beruntung mamaknya selamat,’’ ujar Nien yang duduk di sebelah Riau Pos. ‘’Anak tetangga kami yang rumahnya dekat laut sana. Ya, mau bagaimana lagi. Kami percaya ada kekuatan yang bisa menolong kami,’’ timpal istri Pak Alif pula.

Kekuatan itu muncul dari kepercayaan mereka terhadap ruh yang diyakini berada di batang pohon.

Ia bisa berpindah ke berbagai media, salah satunya penangkal. Itulah mengapa mereka lebih percaya kepada penangkal. Tak heran, jika semua anak-anak di sana memakai gelang atau kalung kain yang dipilin. Pada gelang dan kalung ini ada kekuatan yang dianggap bisa menolak bala segala musibah serta penyakit.

Sejak beberapa bulan belakangan, tenaga kesehatan mulai masuk. Ada bidan yang datang ke sana. Hanya satu orang. Satu bulan sekali. ‘’Sini jauh. Kalau melahirkan, ya tetap dengan dukun kampung. Mau panggil bidanpun susah. Jauh. Harus pakai sampan atau pompong lagi. Orang melahirkan ini kan tidak kenal waktu.

Kadang tengah malam, kadang subuh. Kalau kita panggil bidan, sampai sini sudah melahirkan.

Gelap lagi,’’ jelas Nien lagi.

Tersebab Panggilan Jiwa Cik Gu Rafiq. Begitu dia akrab dipanggil oleh warga Kampung Nerlang. Nama panjangnya A Arafiq SPdi. Siang itu, ia mengenakan kemeja batik biru tua panjang dan tas ransel yang terus disandang. Ia duduk persis di samping Pak Alif.

Sejak awal ia belum banyak bicara.

Begitu juga dengan tiga guru lainnya. Cik Gu Rafiq lebih banyak mengangguk dan mendengarkan serita Pak Alif, istrinya atau Pak RT. Sesekali tangannya membersihkan debu hitam di ujung celananya. ‘’Kami datang ke Nerlang ini karena kasihan melihat anak-anak yang sudah berusia 18 tahun tapi belum tahu huruf A. Pertama datang ke sini, semua tak tahu. Semua buta huruf. Kami ke sini tak digaji. Ongkospun bayar sendiri.

Ini guru-guru sukarela. Betul-betul panggilan jiwa,’’ kata Cik Gu Rafiq sambil menunjuk Bu Karti-

jah, Pak Wawan dan Bu Eti yang duduk bersama anak-anak dekat pintu masuk.

Sangatlah panjang ceritanya bagaimana Cik Gu Rafiq bisa mendirikan sekolah di Nerlang. Waktu itu, katanya, pertengahan 2013. Ia yang tinggal dan mengajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Bengkalis pindah ke Sungai Tohor, kampung istrinya. Waktu itulah ia melihat anak-anak bermain di pelabuhan Sungai Tohor. Ia melihat anak-anak itu senang mengaji dan belajar, tapi tidak bisa mengungkapkan. Cik Gu Rafiq langsung berfikir apa sebenarnya yang terjadi dengan anak-anak itu.

Tidak lama tinggal di sana, Cik Gu Rafiq mengajar di Madrasah Aliyah (MA) Darun Naim. Sambil menjalankan aktifitas mengajar, ia terus memperhatikan anak-anak yang dijumpai di pelabuhan tempo hari dan bertanya dengan orang-orang tentang mereka. Akhirnya ia mendirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Ikhlas Hati Ibu. Saat itulah ia meminta data anak-anak kepada semua kepala desa.

Semua di luar dugaan Cik Gu Rafiq. Ia sangat terkejut ketika melihat ada 43 data anak-anak tidak sekolah. Padahal dalam data tersebut tidak tertulis berkebutuhan khusus atau lainnya. Ia yakin anakanak itu normal dan sehat. Hanya saja ia melihat catatan bahwa mereka anak suku pedalaman. Iapun terus mencari informasi tentang anak-anak tersebut. Ternyata mereka berada di Kampung Nerlang. ‘’Tak lama di Sungai Tohor, saya mendirikan SLB Ikhlas Hati Ibu. Karena itulah saya punya data anak-anak usia 0-18 tahun yang tidak pernah sekolah sama sekali dari Kecamatan Tebingtinggi Timur. Data itu dari semua kepala desa. Saya yang minta. Saya terkejut karena ada 43 anak tidak sekolah. Mereka anak suku pedalaman.

Wah, saya langsung menggali informasi dan ternyata mereka ada di Nerlang,’’ ujar Cik Gu Rafiq.

Tepat 16 November 2013, Cik Gu Rafiq masuk ke Nerlang untuk pertama kalinya. Ia hanya melihat anak-anak dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya belajar.

Melihat antusias orangtua dan anak-anak, ia tidak berfikir panjang.

Seminggu kemudian, ia langsung mengajar di sana. Rumah Bu Ani menjadi tempat belajar pertama. ‘’Waktu pertama datang mereka memang tak tahu apa-apa. Lagu Indonesia Raya, bendera negara ini apa, mereka tidak tahu. Makanya saya langsung mengajar di sini.

Jembatan ke Nerlang dulu tak ada.

Jadi, kalau kami datang, harus turun di air setinggi lutut. Basah semua. Tapi sekarang sudah ada jembatan kayu,’’ sambung Cik Gu Rafiq.

Setelah mengajar di sana bersama guru-guru SLB yang didirikannya di Sungai Tohor, Cik Gu Rafiq juga mengurus Izin operasional atas nama PLK (Sekolah Layanan Khusus) Ikhlas Hati Ibu sesuai Permen Nomor 72 tahun 2013. Itupun dibuatnya setelah mendapat masukan dari temannya di Pekanbaru. Beruntung karena izin operasional itu keluar. Bukan hanya itu, ia juga mendapatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari pemerintah kabupaten Nomor 69889045 dan Data Pokok Pendidik (Dapodik).

Meski sudah masuk ke sana sejak 2013, tapi belum banyak yang berubah dengan Nerlang hingga hari ini. Tidak banyak juga yang datang memberikan bantuan. Hanya beberapa saja. Di antaranya Yayasan Fitrah Madani yang menyalurkan bantuan berupa tas sekolah dan pakaian bekas. Itu pun sempat ditolak awalnya. Selain itu ada bantuan seragam sekolah dari salah satu caleg tahun lalu. ‘’Sudah ada beberapa bantuan yang masuk ke Nerlang, termasuk rumah. Tapi untuk dunia pendidikan, belum ada sama sekali. Tahun inipun belum dapat informasi apaapa untuk sekolah di sini,’’katanya Cik Gu Rafiq lagi.

Jumlah siswa yang sekolah di PLK Nerlang itu mencapai 81 orang. Hanya 60 siswa yang aktif. Itu pun banyak yang datang kembali setelah tiga bulan tidak datang. Sedangkan guru yang mengajar ada tujuh orang. Tapi bergantian mengingat dana transportasi selalu tidak mencukupi. Tidak pula setiap minggu anak-anak bisa sekolah. Musim asap lalu, sekolah libur tiga minggu. Begitu juga saat musim hujan dan puasa. ‘’Guru sesenpun tak digaji. Ongkos pulang pergi setiap minggu saya yang menanggung. Paling banyak 4 atau tiga guru meski semua ada 7 guru. Bergantian. Ongkos tak cukup. Sekarang kadang dua guru saja karena ongkos sudah naik. Macam manalah. Bu. Guru tak ada duit. Harus berbagi dengan perut dan keluarga di rumah. Itupun kami sering dimarahi warga di sini kalau tak datang. Kami sangat berharap kepada pemerintah dan siapapun yang bisa membantu, bantulah sekolah kami, guru kami Lihatlah anak-anak kami di sini.

Kalau PLK ini tak diakui, tak masalah. Ganti saja dengan yang lain, TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

LIPUTAN KHUSUS

15

KUNNI MASROHANTI.RIAU POS

MENGANGKUT KAYU: Jimmy (baju oranye) dan teman-temannya yang duduk di kelas IV sekolah PLK Ikhlas Hati Ibu, mengangkut papan melintasi sekolah saat jam belajar sedang berlangsung. Foto diambil pekan lalu.

Pengamat Sosial, DR Achmad Hidir

Pemerintah Miskin Kebijakan Struktural Pemerintah terus mengkampanyekan pengentasan kemiskinan sebagai fokus dari pembangunan daerah. Berbagai program diklaim sudah mampu mengentaskan kemiskinan tersebut. Namun kenyataannya, masih ada beberapa daerah justru menerima kebijakan 'setengah hati' tersebut seperti masyarakat Suku Akit di Desa Nerlang Kepulauan Meranti.

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

MASYARAKAT yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Meranti di Pulau Nerlang disebut seperti tidak mendapat-

kan perhatian pemerintah. Meski berada hanya satu jam dari ibukota Kepulauan Meranti, Selat Panjang, banyak hak masyarakat justru tidak diperoleh secara lengkap.

Sebut saja, untuk pelayanan kesehatan hanya ada bidan yang datang ke sana sebulan sekali. Bahkan, untuk pendidikan anak-anak Suku Akit di sana hanya mendapatkan pendidikan sepekan sekali.

Meski begitu, para guru dan bidan tersebut harus diberikan apresiasi karena rela ke tempat tersebut dengan anggaran sukarela.

Melihat kondisi tersebut, pengamat sosial, DR Achmad Hidir menyatakan hal tersebut harusnya tidak terjadi. Pasalnya, seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan serta kesehatan dan fasilitas lainnya. Dosen Fisip Univer-

sitas Riau ini menyemiskinan absolut butkan, Suku Akit seberupa bantuan dabenarnya tidak punya lam bentuk uang. Itu keinginan untuk tetap tidak tepat dilakukan miskin dan mau menkepada masyarakat jadi orang kaya. Hanpedalaman, seperti ya saja, fasilitas dan Suku Akit tersebut. akses menuju hal terYang mereka perlusebut tidak tersedia. kan adalah pengenUpaya pemerintah setasan kemiskinan dilama ini hanya mengmensi struktural yang edapankan kemisjustru memberikan pekinan absolut yang DR ACHMAD HIDIR luang mereka menjadi terdiri dari pemberian lebih baik. Jadi Saya bantuan dalam bentuk uang dan kira, pemerintah saat ini miskin akan bantuan sejenisnya. Padahal, kebijakan struktural yang justru lebmasyarakat pedalaman atau sukuih efektif menyikapi hal-hal tersesuku di Riau ini tidak memerlukan but,'' jelas Achmad Hidir saat dibantuan dalam bentuk tersebut. hubungi Riau Pos, kemarin. ''Kemiskinan tersebut memiliki Seperti yang disebutkan sebelempat dimensi. Pemerintah lebih umnya, jika hanya berjarak 1 jam mengedepankan pengentasan ke- perjalanan ke lokasi tersebut, namiskinan melalui dimensi ke- mun masyarakatnya masih belum

mendapatkan fasilitas yang jelas, adalah dampak dari kemiskinan struktural. Seolah-olah hal tersebut menunjukkan pemerintah tidak peduli dengan masyarakatnya. Mungkin pemerintah menilai karena lokasi kampung tersebut dekat ibukota kabupaten, masyarakat sudah mandiri. Hanya saja, akibat akses yang tidak disiapkan oleh pemerintah, hal tersebut justru menjadi halangan.

Dia juga menyatakan, kondisi jelas menunjukkan kesalahan pemerintah. Pemerintah diminta jangan hanya memberikan janjijanji kepada masyarakat, sementara masyarakat tidak mendapatkan janji tersebut sebenarnya.

Untuk persoalan yang menimpa masyarakat Suku Akit di Kampung Nerlang tersebut, pemerintah baiknya mengeluarkan kebija-

kan pengentasan kemiskinan dalam dimensi struktural.

Masyarakat diberikan fasilitas yang justru menjadi stimulus untuk masyarakat mandiri. Diantaranya, penyediaan sekolah dan tenaga pendidik yang dijamin pemerintah daerah, pelayanan kesehatan yang juga didukung dengan stimulus yang jelas dari pemerintah setempat. ''Lucu rasanya jika mereka (guru dan bidan, red) berangkat di sana secara mandiri, padahal pemerintah ada. Jelas ini harus ada program pemerintah yang tepat. Misalnya, gerakan wajib belajar yang harus sampai ke bawah dan benar-benar dilaksanakan. Tapi tidak hanya sekedar kebijakan seperti itu, harus ada realisasi yang jelas. Kalau bisa jangan tutup mata dengan kondisi di sekitarnya,''mintanya.(kun)

Anggota DPRD Riau, Muhammad Adil

Pemerintah Daerah Kecolongan Laporan, SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru solehsaputra@riaupos.co.id

DENGAN kondisi masih ditemukannya desa yang tertinggal seperti di Kampung Nerlang, Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, turut memancing keprihatinan kalangan anggota DPRD Riau. Menurut Muhammad Adil, yang juga merupakan anggota Komisi E DPRD Riau hal tersebut juga merupakan tanggungjawab kepala daerah. Kenapa bisa sampai sejauh itu ketertinggalannya.

"Kita sangat prihatin kalau keadaan di Kabupaten Kepulauan Meranti masih ada yang seperti itu. Disitu aja juga tanggungjawab pemerintah dan disana juga ada wakil rakyat, kok bisa sampai kecolongan seperti itu. Bisa sampai tidak tahu kalau masih ada warganya yang kondisinya seperti itu," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, kalau memang kondisinya seperti itu adalah merupakan situasi yang serius. Untuk itu, dikatakannya bahwa pemerintah setempat dari tingkat kecamatan dan kabupaten harus terlebih dahulu MUHAMMAD AIDIL melakukan penindakan. Jika pemerintah kabupaten tidak dapat melaksanakannya, baru disarankan untuk melaporkan ke Pemerintah Provinsi Riau.

"Ke depan saya akan coba tanyakan kepada UPT dan UPTD Kecamatan dan Kabupaten di Kepulauan Meranti. Tujuannya untuk mengkroscek dan melihat kondisi sebenarnya seperti apa. Apalagi kalau soal pendidikan inikan

perlu perhatian kita bersama, begitu juga dengan fasilitas kesehatan yang ada harus segera disediakan," tuturnya.

Kalau seluruh fasilitas belum ada, demikian Adil, bisa dilakukan upaya untuk pemban-

gunan fasilitas-fasilitas bagi masyarakat tersebut. Namun jika terkait sekolah, maka pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu. Jika penduduknya hanya beberapa orang yang dalam usia sekolah, maka untuk sementara bisa diarahkan untuk

bersekolah di sekolah terdekat. ‘’Kita harus lihat dulu, jangan karena hanya beberapa orang dibangun sekolah. Nantinya malah tidak efektif pembangunannya. Kalau ada sekolah terdekat, kan bisa diarahkan dulu.

Dana pembangunan tadi bisa diarahkan untuk membeli alat transportasi bagi anak-anak untuk sekolah. Jadi anak-anak bisa menjangkau untuk ke sekolah, dananya bisa dialokasikan bersama dengan Dinas Pendidikan," tutupnya. (eko)

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

DUA LOKAL: Suasana sekolah PLK Ikhlas Hati Ibu yang terdiri dari dua lokal saat Riau Pos dan Yayasan Fitrah Madani (YFM) Meranti berkunjung ke sana pekan lalu. „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

FEATURE

16

Riau Pos AHAD 8 NOVEMBER 2015

Keranjang Rotan Laris hingga Provinsi Tetangga

Dijaja Keliling Sepanjang Kampung dan Perkebunan Sawit Usaha apapun jika dilakukan dengan ketekunan dan ketelatenan sudah dipastikan akan membuahkan hasil yang maksimal. Hal itu jualah yang dilakukan Abdul Rohman (32) dan 19 warga lainnya di Desa Teluk Berembun, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Sebab hasil kerajinan tangannya berupa keranjang atau bakul gendeng terbuat dari rotan laris manis hingga ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kota Dumai dan Kota Duri.

Laporan ERWAN SANI, Telukberembun erwansani@riaupos.co.id

TANGAN Rohman bergerak cepat memintal helaian rotan berukuran setengah inchi menjadi lingkaran berdiameter satu meter. Lingkaran terbuat dari pintalan tiga atau empat helai rotan ini merupakan kerangka awal untuk membuat keranjang besar untuk timbangan tandan buah sawit. Dalam sehari dirinya dibantu kemanakannya Muhammad Yusuf (12) bisa menyelesaikan enam hingga tujuh keranjang berukuran besar tersebut.

Bukan keranjang rotan berukuran jumbo saja dibuat Rohman, akantetapi ayah satu anak ini juga menyelesaikan pembuatan keranjang gandeng terbuat dari rotan berukuran lebih kecil. Keranjang-keranjang gandeng berdiameter 40-50 Cm yang dimanfaatkan para pedagang keliling untuk berjualan ternyata hasil kecermatan dan kelihaian tangan istrinya Dina (28). ‘’Pada umumnya saya hanya membuat kerangka atau polanya saja. Tapi untuk menyelesaikan jadi keranjang yang bagus dan indah seperti itu, istri saya dan Yusuf,’’ jelas Rohman sambil menunjuk keranjang rotan yang setengah jadi di depan teras rumahnya saat itu.

Keberadaan keranjang ukuran kecil, sedang dan besar berjejer di depan rumah warga di Desa Teluk Berembun, ini ternyata sesuai dengan pesanan warga dan juga perusahaan. Dikatakan Rohman, besar dan ukuran yang dibuatnya sesuai dengan pesanan. ‘’Saat berkeliling membawa keranjang berukuran kecil dan besar saya juga mendapat pesanan dari warga. Makanya ukuran besar atau kecilnya keranjang tergantung permintaan warga,’’ kata Rohman sambil terus menjalin helaian rotan.

Rohman yang sudah delapan tahun menggeluti usaha membuat keranjang rotan ini sangat bergantung terhadap ketersediaan rotan. Sebab rotan yang digunakan pada umumnya hasil hutan di Kabupaten Rokan Hilir dan umumnya dari wilayah hutan di Kecamatan Tanah Putih. Jadi, tak ada rotan yang didatangkan dari berbagai daerah. Rohman menegaskan, rotan-rotan yang dijual warga kepadanya pada umumnya kualitas super dan terbaik.

Kamis (5/11) merupakan hari keberuntungan bagi Riau Pos. Pada hari itu rotan-rotan berukuran kecil

ERWAN SANI/RIAUPOS

MENJALIN ROTAN: Abdul Rohman saat menjalin rotan untuk membuat pola atau kerangka awal untuk pembuatan keranjang rotan untuk timbangan buah sawit, Kamis (5/11/2015).

dan besar baru tiba di rumah Rohman. Makanya, siang itu rotan berukuran kecil dan besar terlihat bertumpuk di bawah rumah panggung berukuran kecil di tepi Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara tersebut. Menurut dia, rotan-rotan tersebut didapatkannya dari warga setempat. Sebab rotan-rotan tersebut merupakan hasil hutan yang menjadi tambahan bagi warga Desa Teluk Berembun. Sebab untuk rotanrotan tersebut banyak didapatkan di tepian anak Sungai Rokan yang jaraknya sekitar 100 meter dari belakangan rumahnya.

Sebenarnya, kata Rohman untuk mendapatkan rotan ukuran kecil di sepanjang sungai di belakang rumah ini bisa didapatkan. Tapi waktu tak ada untuk mencarinya, makanya dirinya menunggu warga yang mengantarnya. ‘’Jadi sudah ada langganan sendiri. Selain itu harganya juga sesuai kesepakatan yang dibuat selama ini,’’ kata Rohman saat itu sambil beristirahat di kursi kayu di depan rumahnya.

Kepada Riau Pos, dia menjelaskan untuk ketersediaan bahan baku rotan selama dirinya menjalankan profesi sebagai pengrajin belum ada masalah. ‘’Sampai sekarang terkait bahan baku belum ada masalah. Paling masa sulitnya saat banjir melanda di sepanjang sungai. Warga susah nak dapatkan rotan,’’ jelasnya.

Harga rotan yang dijual warga tempatan kepadanya tersebut berbeda penetapan harganya sesuai dengan besar kecilnya. Jika ukuran kecil atau sebesar kelingking orang dewasa dijual per kilogramnya Rp4.000. Rata-rata, kata Rohman dalam satu kebat atau gulungan besar dengan ratusan helai rotan seberat 40 Kg. ‘’Jadi tinggal kali saja pak. Dalam satu kebat itu harganya bisa mencapai Rp160 ribu,’’ jelas Rohman sambil menunjuk lima tumpukkan rotan kecil di bawah ru-

ERWAN SANI/RIAUPOS

KERANJANG SAWIT: Muhammad Yusuf saat membuat keranjang timbangan sawit di Desa Teluk Berembun, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Kamis (5/11/2015).

mahnya saat itu.

Sedangkan yang itu, kata Rohman memindahkan jari telunjuknya ke rotan berukuran sedang, dihitung per helai. Per helainya Rp1.000. Paling tidak dalam sepekan dirinya memerlukan lebih dari 200-300 helai ukuran sedang tersebut. Jadi, dalam sepekan Rohman harus mengeluarkan uang sekitar Rp1-15 juta untuk pembelian bahan baku rotan. ‘’Tapi alhamdulillah semuanya lancar. Sebab diimbangi dengan penjualan keranjang yang lancar juga. Sebab sampai sekarang masih ada saja pembelinya pak,’’ jelas Rohman.

Per Bulan Produksi 25-30 Pasang Keranjang Bagi Rohman dan warga lainnya melakukan usaha kerajinan tangan berupa pembuatan keranjang barang berukuran besar merupakan pekerjaan rutin untuk memenuhi keperluan hidup keluarga. Makanya setiap hari Rohman harus terus memproduksi anyaman rotan yang baik dan berkualitas, sehingga tak mengecewakan pelanggan yang ada.

Menurut dia, setiap pekannya setiap pengrajin di Kampung Teluk Berembun bisa memproduksi tujuh hingga sepuluh pasang keranjang

sawit dan keranjang barang. ‘’Tapi semuanya tergantung penjualan dan pesanan. Semua tahu kalau keranjang sawit itu bisa tahan lama dipakai. Jadi saya harus masuk kampung keluar kampung yang lainnya untuk memasarkan keranjang ini,’’ tegas Rohman.

Hal serupa disampaikan Kosim Hasibuan, menjadi pengrajin anyaman rotan sudah menjadi pilihan.

Pekerjaan ini cukup menjanjikan dan bisa memenuhi keperluan hidup keluarga setiap harinya. ‘’Alhamdulillah dengan pekerjaan ini bisa menyekolahkan anak dan bisalah membuat kebun sawit sedikit,’’ jelasnya sambil menyulam anyaman rotan.

Banyaknya produksi keranjang timbangan sawit ini karena saat pembuatannya rotan tak perlu dikeringkan dahulu. Akantetapi setelah selesai dijalin dan sudah menjadi keranjang baru dijemur di tengah panas. ‘’Kita sengaja langsung menjalinnya. Sebab saat rotan kering sulit untuk menjalinnya lagi,’’ jelas Kosim Hasibuan.

Kecuali untuk pembuatan anyaman kursi, meja dan prabot rumah lainnya itu harus dikeringkan dahulu. Sebab bagaimanapun kursi dari rotan itu harus dicat atau dipernis. ‘’Makanya kami lebih memilih membuat keranjang timbangan sawit dan keranjang gandeng ini,’’ jelasnya.

Makanya, hasil produksi setiap harinya bisa di tepi jalan lintas ini.

Selain upaya menjemur keranjang tersebut juga menjadi salah satu cara untuk memasarkan keranjang-keranjang jumbo dan menengah itu kepada setiap orang yang melintas.

Terus berkembangnya usaha yang ditekuni Rohman dan keluarganya lain dikarenakan pendapatan cukup lumayan besar. Dari hasil penjualan untuk keranjang ukuran besar atau keranjang untuk timbangan buah sawit per unitnya dijual seharga Rp100 ribu. Sedangkan untuk

ukuran menengah per unitnya dijual seharga Rp60 ribu. ‘’Jadi kalau sepasang bisa mencapai Rp200 ribu. Jadi tinggal dikali saja pak berapa pendapatan kotor kita setiap pekannya,’’ jelas Rohman.

Dalam sepekan menurut dia bisa menjual enam sampai tujuh pasang keranjang. ‘’Kalau mencari Rp3 juta per bulan dapatlah pak. Itu sudah bersih,’’ jelasnya.

Pembeli Datang dari Medan, Dumai dan Duri Selain menjual keranjang-keranjang rotan tersebut kepada masyarakat Rokan Hilir, khususnya warga di Kecamatan Tanah Putih, para pengrajin juga mendapat order dari berbagai daerah. Terutama dari Sumatera Utara (Sumut), Kota Dumai dan juga dari Kota Duri.

Diakui Rohman pada umumnya para tauke sawit atau warga yang memiliki pekerbunan sawit. ‘’Makanya setiap bulan tak pernah sepi orderan pembuatan keranjang timbangan sawit dan keranjang gendeng tersebut,’’ jelas Rohman.

Menurut dia untuk akhir-akhir ini banyak warga memesan keranjang gandeng. Alasan pembeli karena keranjang gandeng tersebut menjadi alat untuk melansir atau mengangkut buah-buah sawit mereka. Makanya, kata Rohman keranjang gandeng berukuran sedang banyak diproduksi saat ini. ‘’Seperti keranjang yang sedang dibuat ini, sudah ada pemiliknya. Jadi tinggal menunggu jemputan saja. Paling tidak sepekan lagi mereka datang menjemput,’’ jelasnya.

Kenang Rohman lagi, sebelumnya keranjang yang dibuatnya tersebut juga ada dipasarkan ke Kecamatan Siak. Terutama untuk di daerah Kandis, Minas dan Perawang. Tapi karena terlalu jauh akhirnya dirinya memutuskan untuk memasarkan yang terjangkau saja. ‘’Untuk Rohi, Duri dan Dumai saja sudah tak sanggup memenuhi pesanannya. Jadi fokus di tiga daerah ini saja. Kalau ke Sumut paling kita titip pada bus atau mobil kargo saja. Itupun kepada pelanggan tetap atau yang sebelumnya pernah mengambil keranjang dari kita,’’ jelasnya.

Usaha Kerajinan Tangan Akan Jadi Perhatian Serius Upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat usaha-usaha kecil menegah terutama usaha rumah tangga seperti kerajinan rotan yang ada di Teluk Berembun menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Rohil. Agar usaha kerajinan tangan seperti kerajinan rotan ini tetap eksis, Pemkab Rohil akan terus melakukan pembinaan dan pelatihan. Terutama cara memproduksi hasil kerajinan tangan yang bisa dipasarkan di Rohil sendiri maupun untuk provinsi tetangga.

Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp menjelaskan keberadaan Usaha Kecil Menegah (UKM) menjadi tonggak kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. ‘’Makanya kita sangat fokus untuk melakukan pembinaan UKM yang ada.

Pembinaan ini tentunya melalui Dinas Koprasi yang ada,’’ jelasnya.

Diakuinya usaha UKM yang ada di tanah putih yaitu di Teluk Berembun cukup terkenal di Rohil bahkan sampai ke Kota Dumai dan Duri. ‘’Kita berharap para pengrajin rotan tetap eksis dan terus meningkatkan kualitas produksinya. Kalau kualitas dijaga kita yakin orang akan datang dan terus membelinya. Tapi jangan mahal melangit pula harganya,’’ ucap Suyatno sambil tersenyum. ***

DARI REDAKSI

Dari Anugerah Sagang, Madah Poejangga hingga Edisi 280 Halaman KRU redaksi Riau Pos sejak Oktober hingga awal November benar-benar disibukkan dengan berbagai iven besar. Sejak akhir September sudah didengungkan komitmen bersama untuk membuat edisi khusus Riau Pos menyambut Sumpah Pemuda terbit 280 halaman.

Bukan edisi khusus saja, pada 28 Oktober itu juga disibukkan dengan perhelatan tahunan untuk penyerahan Anugerah Sa-

REDAKTUR: ERWAN SANI

gang kepada seniman, budayawan dan juga institusi yang peduli dengan budaya Melayu.

Kesibukan dengan berbagai iven besar itu seakan terobati, ketika edisi khusus Sumpah Pemuda meraih rekor MURI dan juga perhelatan Anugerah Sagang yang ke 20 bisa terlaksana di lantai sebelas Graha Pena Riau. ‘’Tahun ini merupakan iven terpadat Riau Pos

Group, terutama di bulan Oktober lalu. Tapi semuanya berjalan normal dan sukses, Alhamdulillah,’’ kata General Manager Riau Pos, H Zulmansyah Sekedang.

Makanya untuk melepaskan lelah dan memberikan motivasi seluruh kru mulai dari redaksi, pemasaran, iklan dan umum Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi mengajak syukuran dengan acara makan bersama bersama semua kru.***

DOK RIAU POS

REKOR MURI: Chairman Riau Pos Group H Rida K Liamsi saat menerima piagam rekor MURI di malam Anugerah Sagang.

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

17

Pengobatan Tumor Ganas Pencernaan Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

Herbalist Muhammad Anofi Alni, yang saya hormati.

TERIMAKASIH saya ucapkan kepada Riau Pos atas kesediaannya memuat surat ini dan terimakasih juga kepada Herbalist atas kesediaannya menjawab surat saya ini.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan permasalahan sakit yang dikeluhkan oleh ibu saya. Ibu saya sekarang berusia 64 tahun dan sakit yang dikeluhkan beliau berhubungan dengan pencernaannya.

Sudah lebih 8 bulan ini ibu saya merasakan sakit pada daerah perut bagian kirinya. Kalau sakit muncul, beliau sering merasakan sakit seperti ditusuk-tusuk, mual, kembung serasa mau muntah. Makan sulit karena mual tersebut. Makan dikunyah agak lama dan secara bertahap baru ditelan. Buang air besarpun terasa sakit di perutnya.

Karena sakit yang dialaminya tersebut, beberapa kali ibu saya menjalani perawatan di rumah sakit dan sudah satu bulan beliau menjalani rawat inap.

Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan diketahui pada saluran pencernaannya ada tumor yang diduga sudah ganas. Keadaan ini diperburuk setelah diketahui bahwa ibu saya juga mengidap diabetes yang mengakibatkan berat badan beliau turun dengan cepat.

Fisik beliaupun jadi jauh menurun, sehingga rencana operasi tidak jadi dilakukan.

Pada kesempatan ini saya berharap Herbalist bisa memberikan penjelasan mengenai penyakit yang diderita ibu saya tersebut terutama mengenai tumor saluran pencernaan yang beliau alami ini, serta solusi yang tepat guna penyembuhan dari penyakit tersebut apakah masih bisa untuk di_sembuhkan.

Demikian keluhan sakit yang dialami ibu saya ini saya sampaikan kepada bapak. Atas segala perhatian dan jawaban yang Bapak berikan saya ucapkan terimakasih.

SAYA turut prihatin atas musibah yang dialami oleh ibu Ny Dina. Saya berharap semoga beliau diberi ketabahan dalam menghadapi keadaan ini, serta memohon kepada Yang Maha Kuasa dan Maha Penyembuh agar beliau diberi kesembuhan.

Gangguan yang terdapat pada saluran pencernaan atau usus sering ditandai dengan munculnya keluhan sakit pada perut, mual, kembung dan perasaan ingin muntah.

Rasa sakit akan terasa lebih hebat apabila keadaan tersebut disebabkan oleh tumor ganas atau kanker.

Pada penyakit kanker usus umumnya banyak dipengaruhi oleh menu makan yang tinggi kadar lemak hewani tetapi rendah serat yang terdapat dalam sayur dan buahan.

Demikian pula penyakit ini ada kecendrungan untuk menyerang mereka yang didalam keluarganya ada riwayat mengalami sakit ini.

Perkembangan penyakit ini dimulai dari tumor jinak yang berkembang menjadi tumor ganas dan kanker.

Keadaan ini makin berat apabila di

tubuh penderita ditemukan penyakit penyulit dan menahun lainnya seperti diabetes.

Pada kasus yang dialami oleh orang tua ibu di mana penyakit kanker yang diderita terjadi komplikasi dengan diabetes ditambah keadaan fisik yang buruk memang menyulitkan dan berisiko diambil tindakan operasi selagi gula dalam darah masih tinggi yang disertai dengan keadaan fisik yang lemah dan tidak

stabil. Tapi apabila dibiarkan berlarut atau menunggu kadar gula dalam darah menjadi menurun atau normal serta fisik yang kuat tentu menimbulkan risiko makin menyebarnya sel-sel dari kanker tersebut di dalam tubuh penderita.

Penyakit diabetes yang beliau alami, menurut hemat Herbalist sudah lama menggejala, namun selama ini tidak memberikan reaksi yang berarti. Tapi dari semua itu saya rasa keadaan yang dialami saat ini masih bisa untuk disembuhkan. Dan pada saat ini penyakit diabetes yang beliau idap sebaiknya disembuhkan dulu dengan menggunakan ramuan obat tradisional, tapi juga berkhasiat sebagai anti kanker (isoflavonoid), agar sel-sel pada kanker tidak berkembang.

Beberapa ramuan herbal yang memiliki fungsi sebagai antiradang, penurunan kadar glukosa dalam darah (hipoglikemik), peluruh kencing (diuretic), antitoksin. Juga mempunyai khasiat untuk melancarkan jalannya darah serta menghambat perkembangan sel-sel kanker yang

di dalam herbal tumbuhan obat tersebut banyak terdapat senyawa flavonoid (antikanker) seperti quersitrin.

Ramuan herbal tersebut adalah, daun kumis kucing (Orthosiphon spicatus) = 200 gram, daun kapas (Gonssipium spec) = 100 gram, daun salam (Syzygium polyantun) = 100 gram, ceplukan (Phisallis minima) = 200 gram (daun, akar dan batangnya), daun tapak dara (Chataranthus roseus) = 100 gram.

Semua bahan obat tersebut dicuci bersih, kemudian rebus dengan air lebih kurang 4 liter hingga masak sampai tersisa lebih kurang 2 liter.

Wadah perebusan dengan memakai belanga atau bahan yang terbuat dari tanah liat dan email, rebuslah dengan memakai api yang sedang. Saringlah air rebusan obat tersebut dan minum 4 kali sehari masing-masing satu cangkir dalam keadaan suam-suam kuku.

Demikian jawaban dari Herbalist, semoga ibu paham. Terimakasih. ***

KUPON HERBALIST

Ny. Dina Rengat Ny. Dina yang baik.

„ REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

18

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

BUNDA

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Terapi danTerapi!

Apa yang akan terjadi jika seorang anak berusia enam tahun berkeliaran di jalan raya hingga menjelang dini hari? Kemungkinan pertama dia akan diserahkan ke pihak berwajib, jika keberadaan sang anak dilihat oleh orang-orang yang peduli. Namun apa yang terjadi jika si anak justru dilihat oleh orang jahat, seperti pedefolia yang sekarang makin banyak ditemukan di tengah masyarakat?

„ REDAKTUR: RINALTI OESMAN

Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

UNTUNGNYA, seorang bocah laki-laki berusia enam tahun yang terlihat masih berada di Jalan Merpati, Sukajadi pada pukul 02.00 WIB Ahad pekan lalu, diserahkan warga ke Polsek setempat. Si anak yang ternya autis memang tidak bisa berbicara sehingga tidak bisa memberitahukan alamat rumah dan keluarganya.

Beruntungnya lagi, pihak kepolisan langsung menghubungi Roavanita Rama, pemilik Sekolah Khusus Autis

dan Klinik Terapi Anak Mandiri, yang rumahnya berdekatan dengan Polsek Sukajadi.

Si anak langsung mendapat penanganan pertama dengan memandikan dan mengganti bajunya yang kotor. Anak kecil bernama Yoga Hadi Triwijaya itu akhirnya bisa bertemu kembali dengan orangtuanya pasangan Hamidi dan Hepi Asmita, yang telah semalaman mencari anaknya.

Menurut pengakuan orangtuanya, Yoga selama ini memang belum pernah mendapat penanganan apapun terkait kondisinya yang autis. Ketiadaan biaya serta kurangnya pengetahuan tentang autisme menyebabkan si anak hanya dijaga oleh saudara-saudaranya di rumah, Akibatnya, Yoga sering lepas kontrol hingga menyebabkan tersesat di jalan raya.

Anak autis menurut Nita, memang sulit berinteraksi dengan orang lain, karena mereka seperti memiliki dunianya sendiri. Bahkan, sebagian besar anak-anak autis tidak memiliki kemampuan berbicara sama

sekali dan tidak mau menatap orang lain. Semua keterbatasan ini menyebabkan anak-anak autis sulit untuk diberitahukan tentang apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan, sehingga mereka juga tidak bisa menolong dirinya sendiri dalam hal apapun.

Ketidakmampuan berkomunikasi serta tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka inginkan, menyebabkan anak-anak autis juga tidak dapat mengontrol emosinya sering tantrum atau mengamuk tidak terkendali. Dalam kondisi ini mereka bisa saja mencelakakan dirinya sendri,

19 karena saat tantrum anak autis sering melakukan gerakan berulang seperti berputar tanpa henti, menjerit-jerit, atau

melakukan perbuatan lain yang bisa sangat berbahaya bagi dirinya jika tidak segera diatasi.***

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

20

BUAH HATI

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Bunga dan Kupu-kupu

Aisyah Nur Azzahra ASSALAMUALAIKUM temanteman. Namaku Aisyah Nur Azzahra.

Aku sedang difoto bersama kakakku Fanyza Nur Fadila. Kami berdua samasama cantik kan?

Kawan-kawan, nama abiku Fran Kasdi, dan umiku Eliana. Kami semua tinggal di Jalan Madrasah, Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi.

Kalau sudah besar nanti, aku ingin jadi dokter yang bisa main tenis. Sebab, abiku, nenek, atuk, dan tante-tanteku adalah atlet tenis di Rokan Hilir.

Doakan supaya aku bisa seperti mereka ya?(tie)

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

PADA zaman dahulu kala, ada sebuah hutan yang cukup asri.

Di dalam hutan tersebut tumbuh berbagai pohon dengan buah-buah yang manis dan ranum, sehingga banyak binatang yang senang tinggal di hutan tersebut. Dari hewan besar seperi rusa, panda, beruang, hingga para serangga,• memiliki teman baru.

Pada suatu hari, hutan tersebut kedatangan seekor penghuni baru. Dia adalah si Lili ulat.

Tapi para hewan dan pohon sangat membencinya, karena dia terkenal sangat rakus dan tak memiliki manfaat apapun. Dia sangat rakus dalam memakan daun-daun, sehingga banyak pohon yang tak mau dia tinggali. Sehingga Lili si ulat harus berpindah dari satu pohon ke pohon lain untuk mencari rumah.

“Wahai pohon apel, bolehkah aku ikut tinggal di dahan mu?” tanya Lili ulat pada pohon apel.

“Kau tak boleh tinggal di sini.

Karena makanmu banyak. Jika kau terlalu banyak memakan daunku, maka aku tak akan bisa lagi berbuah. Carilah pohon lainnya,” kata pohon apel dengan ketusnya.

“Tapi aku janji, suatu saat budi mu pasti akan aku balas.

Izinkan aku tinggal di sini, karena aku tak lagi memiliki rumah lain,’’ kata Lili ulat memelas.

“Pokoknya tidak boleh! karena para hewan yang ikut tinggal di pohonku pasti juga tidak setuju.

Karena jika buahku berkurang, mereka juga akan kekurangan makanan. Lagi pula apa yang bisa kau lakukan? Makhluk jelek dan lemah seperti mu tak bisa melakukan apa-apa selain makan dan makan saja. Sana pergi cari pohon yang lain,” kata pohon apel dengan membentak.

Akhirnya dengan sedih Lili ulat pun pergi mencari pohon lain yang mau dia tinggali. Tapi jawaban tiap pohon yang di temuinya sama, tak ada yang mau menerimanya. Akhirnya.. dia keluar dari hutan menuju ke pinggir hutan. Dia menangis dengan sedih meratapi nasib yang dialaminya. Ternyata tanpa dia sadari, ada pohon bunga matahari yang dari tadi memperhatikan dia.

“Mengapa kau menangis kawan? Katakan masalahmu, mungkin aku bisa membantumu”.

Kata bunga matahari.

ILUSTRASI:RIDHO/IWE/RIAU POS

“Si siapa yang bicara?” Kata Lili ulat terbata-bata karena kaget.

“Aku yang bicara.. lihatlah ke atas! Aku adalah bunga matahari. Aku adalah ratu dari semua bunga yang ada di padang ini,” jawab bunga matahari.

Lalu Lili si ulat pun menceritakan kisahnya dengan menangis. Mendengar kisah Lili ulat yang sangat sedih, bunga mata hati menjadi sangat iba.

“Tak usah kau menangis lagi kawan.. kau bisa tinggal di sini.

Kau bisa memilih tinggal di pohon ku, atau pohon bunga manapun yang kau mau. Mereka tak akan menolak, karena mereka adalah rakyatku,” kata bunga matahari.

Mendengar jawaban dari bunga matahari, Lili ulat menjadi sangat senang. Dia tersenyum dan menghapus air mata di pipinya. “Benarkah itu kawan?”

Tanya Lili ulat tak percaya.

“Tentu saja benar.. aku tak pernah bohong. Lagi pula tak ada satu hewan pun yang mau tinggal di pohon atau dahan kami, karena kami tak memiliki buah. Jika kau mau tinggal di sini, tentu aku akan merasa senang karena memiliki teman baru,’’ jawab bunga matahari .

“Tapi kawan.. kata mereka aku banyak makan. Sehingga mereka tak mau aku tinggal di dahan mereka. Mereka takut kalau daun mereka habis dan tak bisa berbuah. Apa kau tak takut kalau daun mu habis seperti yang mereka katakan?” tanya Lili ulat ragu.

“Hahaha.. berarti mereka berfikir sempit. Apalah arti sebuah daun? Seorang teman lebih berharga dan susah untuk dicari.

Sedangkan daun akan bisa tumbuh lagi dengan sendirinya. Kau tak usah khawatir kawan,’’ jawab bunga matahari dengan bijak.

Lili ulat sangat senang men-

dengar jawaban yang sangat bijak itu. Dan mulai saat itu, Lili ulat dan bunga matahari menjadi sahabat baik. Tiap hari mereka bercanda dan bercerita tentang banyak hal. Itu adalah hari-hari terindah yang dilalui dua sahabat tersebut.

Hingga pada suatu hari.. “Bunga matahari sahabat ku.. ini adalah hari terakhir aku bisa bercanda dengan mu,” kata Lili ulat.

Mendengar perkataan sahabatnya itu, bunga matahari terkejut. “Memangnya engkau hendak ke mana kawan? Apakah kau mau pergi meninggal kan aku?” tanya bunga matahari.

“Tidak sahabat ku.. aku tak akan mungkin meninggalkan sahabat sebaik dirimu. Aku hanya mau berpamitan.. mulai besok aku akan berpuasa dan mengurung diri ku untuk tidur panjang. Mungkin sudah saatnya aku mulai membalas budi

baik mu,” jawab Lili ulat.

“Berpuasa? Tidur panjang?

Membalas budi? Apa yang kau maksud kawan? Aku sama sekali tak mengerti apa maksud ucapan mu,” kata bunga matahari bingung.

“Kau akan mengerti nanti pada saatnya kawan.. untuk sementara, aku akan meminjam dahan mu untuk membangun rumah ku dalam berpuasa.. kumohon kau mengizinkannya,” kata lili ulat.

“Apapun yang terbaik untuk mu kawan, aku pasti mendukung mu,” jawab bunga matahari.

Akhirnya, mulailah si Lili ulat membuat rumahnya dan berpuasa. Dia membungkus diri dalam balutan benang-benang yang membentuk sebuah kantung, dan biasa kita kenal dengan kepompong. Berhari-hari sudah bunga matahari merawat dan menunggu teman baiknya itu bangun. Dia melindunginya dari panas, angin, dan juga hujan. Dan akhirnya tibalah waktunya untuk si Lili ulat bangun dari tidur panjangnya.

Tapi betapa terkejutnya bunga matahari, karena dia melihat bukan lagi Lili ulat sahabatnya yang keluar dari kantong itu.

Melainkan seekor makhluk indah bersayap yang sangat indah dan cantik.

“Siapa kau? Di mana ulat sahabat ku?” Tanya bunga matahari kebingungan.

“Akulah ulat sahabat mu kawan. Kau tak usah heran. Setelah aku berpuasa dan tidur dalam kantong ini, aku akan berubah menjadi seekor kupukupu. Aku makan banyak ketika menjadi ulat, adalah sebagai bekal puasaku untuk menjadi kupu-kupu. Tapi mereka tak tahu itu. Dan kini saatnya aku membalas budi mu dengan membantu penyerbukan mu dan semua rakyat bunga mu,” jawab Kupu-kupu yang ternyata Lili ulat itu.

Mendengar penjelasan dari Lili yang kini menjadi kupukupu, bunga matahari menjadi sangat gembira. Ternyata sahabatnya itu memiliki kemampuan yang aneh dan luar biasa.

Sebuah kemampuan yang tak di miliki oleh hewan lainya. Dan mulai saat itu, persahabatan mereka menjadi semakin akrab. (int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

METROPOLIS

21

Unri Taja Sosialisasi PDPT melalui Aplikasi Feeder KOTA (RP) - Universitas Riau (Unri) melalui Bagian Informasi dan Humas Sub Bagian Informasi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengelolaan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT). Sosialisai ini dalam rangka penyusunan laporan Program Studi (Prodi) melalui aplikasi Feeder Dikti. Menurut rencana diselenggarakan pada tanggal 11-12 November 2015 mendatang.

Kepala Bagian Informasi PUS IRIANTO dan Humas Unri, Drs Pus Irianto MH mengatakan kegiatan sosialisasi PDPT ini direncanakan akan dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu (11-12/11), yang akan diikuti oleh Kepala Bagian (Kabag), Kepala Subbagian (Kasubag), serta operator se-lingkungan Unri. “Kegiatan sosialisasi ini nantinya direncanakan akan dibuka dan diberikan pengarahan oleh Rektor Unri, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA. Semoga dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman arti pentingnya laporan pada PDPT UR dalam rangka pencapaian tujuan Perguruan Tinggi, serta tercapainya layanan baru pada PDPT Unri, sehingga menciptakan kondisi data yang baik pada PDPT,” ungkap Pus Irianto.

PDPT merupakan kumpulan data penyelenggaraan pendidikan Tinggi seluruh Perguruan Tinggi yang terintergrasi secara nasional, selain itu PDPT berfungsi sebagai sumber informasi bagi lembaga akreditasi, sebagai rujukan untuk melakukan akreditasi program studi dan perguruan tinggi. Selain itu, PDPT berfungsi bagi pemerintah untuk melakukan pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan, evaluasi serta pembinaan dan koordinasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, juga meliputi masyarakat untuk mengetahui kinerja program studi dan perguruan tinggi.(esi)

Tol Pekanbaru Dumai Terus Digesa RUMBAI (RP) - Perencanaan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memfasilitasi akses jalan yang memadai terus mengalami peningkatan progres.

Dalam perencanaannya, untuk pembangunan Tol Pekanbaru Dumai, akan difasilitasi jalan lingkar luar yang mempermudah akses jalan masuk tol.

Camat Rumbai Zulhelmi Arifin Sstp saat meninjau lokasi tol dan jalan lingkar luar di Kelurahan Muara Fajar, Rumbai, menyebutkan, target penyelesaian proses administrasi akan selesai dalam tahun ini. Memang di lokasi saat ini tampak lokasi jalan sudah dipasangi patok sebagai tanda jalan tol yang akan dibangun di lokasi tersebut. "Nah nanti kan pintu masuk dan keluar tol ini akan langsung disambut jalan lingkar luar, jadi memudahkan akses jalan," sebut Ami ketika menjelaskan perencanaan pembangunan jalan tersebut.

Untuk saat ini, lanjutnya, jalan tol tersebut sudah masuk ke dalam tahap pembebasan lahan. Sehingga diharapkannya pada tahun 2015 ini seluruh permasalahan mengenai lahan seperti ganti rugi akan selesai. Begitu juga dengan jalan lingkar luar yang akan dibangun pemerintah kota. "Untuk lingkar luar kita sekarang lagi hitung jumlah sawit. Ngitung ini yang agak sulit, namun overall ga ada masalah. Karena masyarakat mendukung semuanya," pungkasnya di lokasi yang terletak di RW 11 Kelurahan Muara Fajar.

Keduaperencanaanpembangunanjalantersebutakan dipercepatsehingganantinyapada2016 bisadimulaipembangunanjalan.Iaoptimis,untuk pembebasanlahanjalan di Kecamatan Rumbai akan selesai tepat waktu.(cr2)

REDAKTUR: GEMA SETARA

CF2/MIRSHAL/RIAUPOS

LOMBA MEWARNAI: Salah seorang peserta lomba mewarnai Faber Castell terlihat asyik mewarnai kertas yang sudah ada gambarnya di Lantai 1 Gedung Graha Pena Riau, Sabtu (7/11/2015).

Juara Pertama Mewarnai Faber Castell Liburan ke Jerman Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwansani@riaupos.co.id

KERIUHAN begitu terasa saat memasuki lantai satu Gedung Graha Pena Riau. Lima ratus murid TK dan Paud se Kota Pekanbaru duduk rapi memadati lantai gedung. Masing masing mereka membawa meja belajar lipat. Bukan hanya itu, crayon Faber Castell juga tampak men-

emani mereka dalam lomba mewarnai nasional yang diadakan oleh Faber Castell bersama Pekanbaru Pos, Sabtu (7/11).

Dengan terampil, jemari kecil mereka menggoreskan crayon ke secarik kertas bergambar yang disediakan oleh Faber Castell. Namanya juga anak-anak, beberapa ada yang bosan. Namun banyak di antara mereka yang ternyata lihai dan berbakat dalam memadu padankan war-

na dari crayon Faber Castell yang berbahan dasar dari pewarna makanan, sehingga aman untuk anak-anak.

Pihak Faber Castell menuturkan bahwa lomba mewarnai tersebut memang agenda tahunan dari Faber Castell. Bukan hanya di Kota Pekanbaru saja, namun juga di kota-kota lain seluruh Indonesia. Nantinya, hasil gambar dengan tema Dunia Impianku yang diwarnai anak

anak tersebut akan dikirim langsung ke Jakarta untuk dinilai.

Tak tanggung tanggung, juara pertama bisa mendapatkan hadiah liburan terbang ke Jerman bersama salah seorang keluarga dan peserta berbakat lainnya. Hal tersebut tentu membuat peserta dan orang tua sangat bersemangat.

Sementara itu, tampak hadir dalam kesempatan tersebut GM Pekanbaru Pos, Manager

Pemasaran dan kru lainnya.

Pekanbaru Pos sendiri mengaku berkomitmen mendukung kegiatan positif tersebut dengan menyediakan tempat dan juga pemberitaan.

Kegiatan pagi itu bertambah seru karena panitia menyediakan ratusan pena terbaru Faber Castell secara cuma-cuma bagi orang tua yang memberikan like pada akun Facebook Faber Castell Indonesia.(cr3)

Pelaporan Aset Pemko Akhirnya Tuntas KOTA (RP) - Setelah sempat lama molor, pencatatan dan pelaporan aset Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akhirnya tuntas. Diketahui, SKPD terakhir yang menyelesaikan pencatatan aset adalah Dinas Pendidikan.

Sebelumnya, dari sekitar 43 SKPD yang ada di jajaran Pemko Pekanbaru ada tiga yang paling lama menyelesaikan

laporannya, yakni Sekretariat Kota, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Pelaporan aset ini penting untuk ketertiban laporan keuangan dan aset Pemko Pekanbaru.

Demikian diungkapkan Kepala Badan pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru Musa kepada wartawan, Sabtu (7/11) kemarin.''Pencatatan aset sudah selesai. Seluruh SKPD sudah merampungkan laporannya,''

kata Musa.

Usai pencatatan tuntas, Musa melanjutkan langkah tahapan yang akan dilalui adalah penelusuran terhadap aset-aset tersebut. ''Akan kita surati SKPD untuk menelusuri aset. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 17 tahun 2014 tentang Pengamanan Aset,'' lanjutnya.

Terkait pengelolaan aset dan keuangan, sebelumnya Wali

Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus ST MT didampingi stafnya menjemput Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan (LK) Pemko Pekanbaru tahun 2014 di BPK. Dalam pengelolaan keuangan dan aset yang ditemukan beberapa masalah diganjar opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Temuan yang disorot adalah 28 unit mobil tersebut bersama 18 unit laptop yang

belum dikembalikan. Hingga kini, belum satupun pihak mau mengungkap siapa yang memegang 28 unit mobil itu.

Wako dalam beberapa kesempatan menyatakan sudah memerintahkan bawahannya untuk menyurati mantan pejabat yang memegang mobil dinas tersebut, namun bawahannya cuek karena sampai sekarang penarikan belum dilakukan.(ali)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

22 Tarmizi Tohor Ketua Perwakilan BWI Riau PEKANBARU (RP) – H Tarmizi Tohor yang juga Kakanwil Kemenag Provinsi Riau dikukuhkan menjadi Ketua Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Riau masa jabatan 2014-2017 oleh Sekretaris BWI Pusat H Nursamad Kamba di aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Kamis (5/11) lalu, .

Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Badan Wakaf Indonesia Nomor 012/BWI/ P-BWI/2014, tertanggal 22 Juli 2014.

Pada kesempatan itu, Sekretaris BWI, H Nursamad Kamba mengajak semua komponen untuk memelihara legalitas wakaf harta umat dalam bentuk wakaf, dan memfungsikannya bagi pemanfaatan yang lebih luas lagi secara benar dan sesuai dengan syariat, seperti yang dilakukan pengelola di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, dimana seluruh operasionalnya didanai oleh wakaf. Mulai tingkat SMP hingga program S3.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Riau H Tarmizi Tohor juga berharap semua komponen agar semakin memberdayakan fungsi wakaf. “Kita punya keinginan untuk memberdayakan fungsi wakaf untuk kepentingan umat, terutama membangkitkan ekonomi umat Islam. Selain itu juga untuk memperkecil tingkat kemiskinan, di mana wakaf merupakan potensi ekonomi umat Islam di samping zakat,” ujar Tarmizi.

Selain H Tarmizi Tohor, pada kesempatan itu dikukuhkan juga pengurus yang lain, seperti H Zaini Ismail sebagai Ketua Dewan Pertimbangan H A Gafar Usman dan H Badar Ali Madjid sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan.

Wakil Ketua Badan Pelaksana Perwakilan BWI Provinsi Riau dijabat HM Zakaria. Sekretaris H Irhas, wakil sekretaris H Joni Hendra dengan bendahara dan wakil bendahara Uly Syukriah dan Qawiyun Awal. Sementara Divisi Pembinaan Nazhir dipangku H Asyari Nur. Divisi Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf dijabat Yurnald Edward, Divisi Kelembagaan H Hamdan Yafis, Divisi Hubungan Masyarakat H Fajriansyah dan Divisi Penelitian dan Pengembangan Wakaf H Mawardi Saleh.(ksm)

Kuasa Hukum Bripda Rs Minta Damai SELATPANJANG (RP) - Kasus yang menimpa Bripda Rs yang diduga melakukan pemukulan terhadap Bripda ST (kekasihnya) yang terjadi Rabu (4/11) lalu sudah ditangani Polres Kepuluan Meranti. Dan pelaku yang sebelumnya sempat melarikan diri ke Batam juga sudah ditahan oleh Polres Kepulauan Meranti, Jumat (6/11).

Terhadap proses hukum yang dijalani pelaku, Kuasa hukum Bipda Rs, Dr HM Yusuf Daeng SH MH PhD berharap kepada pihak keluarga korban untuk dapat menerima permohonan maaf dan kasus ini tidak diteruskan ke proses hukum selanjutnya. Karena pihak keluarga juga akan kooperatif, karena yang bermasalah ini adalah satu institusi. ‘’Kemarin (Jumat) saya sudah ketemu klien saya di Selat Panjang, saya selaku kuasa hukum memohon kepada keluarga korban tidak memperpanjang persoalan ini. Karena semuanya anak-anak Pak Kapolres Meranti dan jika ini diproses hukum kita sangat berharap penanganannya secara professional,’’ ujarnya.

Yusuf Daeang melihat, karena kliennya merupakan generasi muda yang perlu pembinaan masa depan, sehingga pihaknya sangat berharap agar proses mediasi yang harus diutamakan nanti berlangsung lancar. ‘’Klien kami tetap koorperatif,’’ ujarnya yang baru pulang dari Selat Panjang mendampingi salah satu anggota DPR yang diminta keterangan dalam penggunaan anggaran dan pendirian Yayasan Meranti Bangkit di Kejari Kepulauan Meranti.(ksm)

REDAKTUR: GEMA SETARA

PRO-OTONOMI

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

1 Kg Sabu Diamankan Polisi Upah Kurir Rp10 Juta Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanalbulkiah@riaupos.co.id

KEBERHASILAN jajaran Polsek Senapelan patut diapresiasi, pasalnya korp kepolisian yang dipimpin oleh AKP Angga F Herlambang ini berhasil mengamankan narkoba jenis sabu seberat 1 Kilogram. Ini pengungkapan kasus narkotika sabu terbesar sepanjang 2015 ini. Dengan nilai lebih kurang Rp1 miliar. Pihak kepolisian juga berhasil menangkap satu kurir sabu berinisial AS (33) yang akan membawa barang haram tersebut ke Medan.

Penangkapan kurir sabu 1 Kilogram tersebut dari hasil penyelidikan pihak kepolisian dalam satu pekan. Bahkan untuk menangkap pelaku, Kapolsek Senapelan AKP Angga Herlambang sempat menyamar sebagai tukang ojek. ''Ini patut diapresiasi, kami tentunya akan melakukan pengungkapan bandar-bandar narkoba di Pekanbaru,'' ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarif Hidayat, di-

napelan AKP Angga Herlambang menjelaskan, setelah melakukan penyelidikan, pada umat (6/11) siang sekitar 13.00 WIB, tim opsnal Polsek mengetahui informasi akan adanya transaksi narkoba jenis sabu di jalan Subrantas Panam lalu informasi tersebut cepat ditindak lanjuti oleh unit opsnal polsek senapelan. ''Kami langsung mendatangi TKP tepatnya di jalan subrantas panam, ternyata benar disana tim menemukan ciri-ciri diduga pelaku,’’ jelasnya.

Namun tim terus mengikuti pelaku, sekira pkl 23.00 WIB tim mengetahui tersangka mengarah ke SM Amin lalu tim melakukan pembuntutan hingga pukul 00.15 WIB dini hari Sabtu (7/11), unit opsnal langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka pada saat berada disebuah kedai kopi sedang menunggu bus. ''Dari tersangka telah diamankan BB DEFIZAL/RIAUPOS berupa narkoba jenis sabu seEKSPOS NARKOBA : Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM saat banyak 16 (enam belas) paket didampingi Kasat Narkoba Kompol Iwan Lesmana Riza SH ketika melakukan ekspos besar yg terbungkus pelastik penangkapan bandar narkoba, di halaman Polresta Pekanbaru, Sabtu (7/11/2015). berwarna dengan berat kurang lebih 1 kilogram,'' tambahnya.

Setelah BB ada pada tersangka, dampingi Kasatnarkoba Polres- (7/11) kemarin. saat menunggu bus yang beta Pekanbaru, Kompol Iwan Kapolresta mengatakan pen- rangkat ke Medan. ''Kami masih rencananya tersangka akan Lesmana Riza, Kapolsek Sena- angkapan pelaku pada, Sabtu (7/ kembangkan lebih lanjut lagi,'' tu- kembali menyerahkan barang bukti tersebut kepada IW di Kota pelan, AKP Angga Herlambang 11) sekitar pukul 00.15 di Jalan turnya. saat melakukan ekpose, Sabtu Arengka II simpang Sigunggung Sementara itu, Kapolsek Se- Medan. Tersangka mendapatkan mendapat upah dari IW sebesar Rp 10 juta. (esi)

Safwah Umroh Tawarkan Jalan Cepat Tunaikan Umroh Seminar di Graha Pena Pagi Ini

Besok, Masyarakat Bantan Datangi DPRD Bengkalis

PEKANBARU (RP) – Safwah Umroh Services, salah satu operator perjalanan umroh di Riau menawarkan solusi untuk dapat menunaikan umroh lebih cepat. Konsep itu akan dikupas pagi ini dalam seminar yang diselenggarakan Kaliandra Meeting Room, Graha Pena Riau.

Pimpinan Safwah Umroh Services Hamdu Nanda SPd kepada Riau Pos disela-sela final persiapan seminar petang kemarin mengatakan seminar yang akan memberikan penguatan kepada lebih dari 160 jamaah majlis taklim se-Pekanbaru itu akan dikupas oleh ustadz Misron Agusmar Lc MA selaku ustadz yang sudah sering memimpin rombongan jamaah umroh dan Hamdu Nanda SPd yang akan memaparkan pengalaman Safwah Umroh Serives dalam memberangkatkan jamaah selama ini.

Dikatakan Hamdu, jamaah akan diperkenalkan dengan keutamaan – keutamaan menunaikan ibadah umroh ini. Sementara jamaah yang sudah punya niat, meski masih mengalami keterbatasan akan diberikan jalan keluarnya. Salah satunya adalah menawarkan kepada jamaah untuk mengikuti program Tafahum. Tafahum atau singkatan dari Tabungan

BENGKALIS (RP) - Setelah melakukan aksi menggalang tandatangan dari masing-masing desa, menolak konsesi lahan HTI PT Rimba Rokan Lestari (RRL) masyarakat kecamatan Bantan, Senin (9/11) akan mendatangi DPRD Bengkalis untuk menyampaikan aspirasi.

Karena persoalan lahan konsesi HTI yang dikeluarkan pemerintah pusat sangat meresahkan masyarakat. ‘’Kami sudah menggalang tandatangan sebagai bentuk protes dan penolakan keberadaan konsesi HTI PT RRL, karena kami lebih dulu tinggal di pulau Bengkalis dibandingkan izin yang dimiliki perusahaan, dan sebenarnya persoalan ini sudah lama kami dengar dan bahkan perusahaan sudah menggarap lahan di Desa Pematang Duku, kecamatan Bengkalis. Namun karena masyarakat di sana tidak tau, sehingga tidak terjadi gejolak,’’ ujar Muis, perwakilan masyarakat Desa Bantan Sari, kecamatan Bantan kepada Riau Pos, Jumat (6/11) di Desa Bantan Sari.

Ia menyebutkan, selama ini masyarakat adem ayem hidupnya sebelum adanya kegiatan pematokan lahan oleh perusahaan.

Tapi ketenangan masyarakat mu-

Faedah Umroh adalah kerjasama antara Safwah Umroh Services dengan Bank Syariah Mandiri (BSM). “Intinya, kita fasilitasi mereka membuka kemudahan untuk memiliki tabungan sendiri di BSM dengan setoran awal cukup Rp 1 juta saja,” katanya.

Hamdu optimis program yang ditawarkan Safwah ini akan membantu para calon jamaah umroh.

“Kami yakin program ini akan membantu jamaah karena memiliki tiga keunggulan yakni mudah, cepat dan aman,” katanya.

Saat ini Safwah telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya dengan majlis Taklim Persaudaraan Salimah.

“Kami telah bekerja sama dengan PD Persaudaraan Salimah dimana kami bukan hanya mengetengahkan masalah-masalah umroh dan pemberangkatan jamaah saja, tapi juga mengadakan kajian – kajian rutin,” terang dia lagi.

Hamdu memberikan sedikit cuplikan, pagi ini akan diketengahkan beberapa solusi bagi para jemaah yang mempunyai keinginan kuat untuk menunaikan ibadah umroh, tapi keterbatasan dana. “Akan kita ketengahkan solusinya hari ini, tapi solusi itu bukan dengan menawarkan kepada jamaah program MLM,” katanya.(esi)

lai terusik, apalagi lahan yang dipatok itu merupakan lahan nenek moyang yang sudah digarap sebelum zaman Belanda dan sekarang baru diakui oleh perusahaan sebagai kawasan konsesi HTi. Muis sangat menyangkan hal itu terjadi, karena selama ini pemerintah sendiri tidak peduli dengan nasib rakyat. Sehingga terjadi kondisi seperti ini barulah ada tanggapan pemerintah. Makanya aksi ini akan terus dilakukan, sampai adanya pencabutan izin konsesi dari kementrian terkait. ‘’Kami tidak akan tinggal diam dan kami akan terus berjuang sampai pencabutan izin konsesi HTI perusahaan dilakukan oleh kementrian terkait,’’ ujarnya.

Muis menyebutkan, hasil pengumpulan tandatangan ini akan disampaikan ke DPRD Bengkalis suapa aspirasi masyarakat ini disampaikkan ke bupati, gubernur dan Presiden nantinya. Dan pihak masyarakat juga akan meminta bantuan lembaga hukum dan aktifis lingkungan seperi Walhi dan Jikalahari untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Sementara itu, Irmi Syakip Arsala SSos, anggota DPRD

Bengkalis Dapil Bengkalis-Bantan sangat menyangkan persoalan itu. Karena secara internal di DPRD Bengkalis juga sudah melakukan pembahasan terhadap persoalan tersebut, hanya memang sifatnya belum formal, baru membicarakan duduk persoalan dan langkah-langkah yang akan diambill.

“Kita sudah dengar kabar itu, ada yang kita baca lewat media ada pula yang menyampaikan ke kita langsung. Terus terang kita sangat prihatin dengan kondisi ini, kawan-kawan di dewan juga sudah membahasnya, siap bersama masyarakat membela dan memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka,” sebut pria yang akrab disapa Ikip ini.

Ditambahkan politisi PKB ini, kendati begitu pihaknya tetap membutuhkan data-data di lapangan, seperti apa klaim yang dilakukan oleh PT Rimba Rokan Lestari. Penanaman hutan lindung atau untuk Hutan Tanaman Industri (HTI). “Kabarnya memang sudah ada sosialisasi di tengah masyarakat tentang penanaman akasia. Seperti apa sosialisasinya. Karena tak mungkin masyarakat kaget ketika ada perusahaan yang mematok lahan mereka,” sebut Ikip lagi.(ksm/evi)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

23

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

KINARYOSIH

Minum Fresh Juice Setiap Hari SEJAK mengawali karir menjadi seorang model hingga saat ini, Kinaryosih mampu menjaga proporsi tubuhnya hingga tetap langsing.

Padahal usia perempuan kelahiran 3 Maret 1979 ini sudah 36 tahun, dan memiliki seorang anak.

Kinaryosih lantas berbagi cara dan tips untuk memiliki tubuh yang langsing seperti dirinya.

Menurutnya tubuh tersebut ia jaga dengan meminum jus buah setiap hari.

“Kuncinya mengkonsumsi 500 mili liter jus setiap hari, itu harus, kalau misalnya nggak, kayak ada yang kurang gitu,” ucap Kinaryosih di acara Cold Press 1st Anniversary, di Senayan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Tentu saja, ibu dari Steven Lee Money itu tidak mau mengkonsumsi jus yang dicampur dengan apapun. Ia paling suka jus yang fresh dan merupakan sari dari buah-buahan asli.

“Fresh jus yah, bukan jus yang dikasih gula atau susu, aku nggak suka yang gitu. Jadi jus yang dari juicer (mesin jus) nggak dicampur apa apa,” katanya.

Kendati begitu, karena kesibukan syuting yang padat, Kinaryosih terkadang tidak punya waktu untuk membuat jus sendiri. Ia merasa beruntung karena ada banyak yang menyediakan jus seperti harapannya. (int/ tie) KAPANLAGI.COM

SELENA GOMEZ

Abaikan Justin Bieber BELUM lama ini secara mengejutkan Justin Bieber blak-blakan terkait cintanya yang masih tersisa untuk sang mantan kekasih, Selena Gomez. Meski sempat dibuat bingung oleh pernyataan Justin tersebut, kini Selena justru mengaku tengah menikmati kesendiriannya.

Saat tampil di sebuah acara radio KIIS FM’s Kyle and Jackie O baru-baru ini, penyanyi 23 tahun itu nampaknya telah menegaskan bahwa INTERNET dirinya tak mungkin kembali menjalin kasih dengan pelantun lagu Sorry tersebut. Tak hanya itu saja, Selena bahkan menggoda si penyiar radio untuk menemukan seorang pria Australia untuk dirinya.

“Jelas bahwa tur telah mengambil seluruh kehidupanku tapi yeah aku sendiri dan aku menikmati itu,” ujar pelantun lagu Some Old Love ini. “Kau harus menemukan untukku seorang pria Australia.”

Sementara itu, meski telah berpisah sejak Oktober tahun lalu kedua pasangan muda ini dikabarkan masih susah melupakan satu sama lain. Dalam album terbarunya Purpose, Justin bahkan menulis tiga lagu yang terinspirasi dari bintang film Neighbors 2 ini. (int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

Single Afgan-Raisa Puncaki ITunes AFGAN dan Raisa baru saja merilis single terbarunya yang berjudul Percayalah. Setelah rilis beberapa hari yang lalu, kini lagu tersebut sudah memuncaki iTunes.

Duet Afgan dan Raisa ini menjadi pertemuan dari dua mega bintangyangsedangdigandrungi oleh masyarakat saat ini. Pertemuan ini sekaligus menjadi reuni untuk keduanya yang ternyata adalah teman satu SMA. Keduanya juga kerap tampil di panggung yang sama dan saling mengagumi satu sama lain.

Kini harapan itu terwujud lewat lagu berjudul Percayalah yang diciptakan oleh Afgan, Raisa bersama Adrian Rahmat Purwanto menjadi wadah bertemunya dua penyanyi tersebut dalam satu rilisan. Ngomongngomong, single ini sudah dibuat pada 2013 lalu.

“Kita udah lama banget pengen bikin lagu duet. Selera musik, warna suara dan cara bernyanyi kita hampir sama,” jelas Afgan.

“Kita sama-sama ngerasa bahwa kita adalah rekan duet yang ideal. Akhirnya di tahun 2013 kita menulis lagu ini. Setelah 2 tahun lagunya ga disentuh sama sekali. Pas kita ketemu meeting lagi, nada dan liriknya masih hafal banget. That’s how you know a good song!

Dari sekian banyak lagu dan waktu yang berlalu, tetep nyangkutnya di lagu ini dan akhirnya bisa rilis”, ujar Raisa menambahkan.

Tema, lagu ini bercerita tentang cinta sejati. Dan dalam proses penulisan lagunya, Afgan mengakui bahwa ide-ide mengalir begitu saja tanpa usaha yang keras.

“Lagu ini basicly bercerita tentang cinta yang mendalam,

bukan semata-mata tentang pernikahan tapi tentang perasaan dua orang yang saling mencintai. Proses pembuatan lagu ini juga seru banget karena kita kayak effortless aja, tiba-tiba melodinya datang

dan mengalir begitu aja. Dan hasilnya alhamdulillah sesuai yang kita pengen”, ujar Afgan.

Rencananya lagu tersebut akan masuk sebagai salah satu playlist dari album baru dari masing-masing artis. Percaya-

lah juga didaulat sebagai soundtrack dari film LONDON LOVE STORY yang diproduksi oleh Screenplay. Dan lagu ini menjadi satu kolaborasi yang tak akan terlupakan bagi Raisa.

“Buat aku ini pengalaman

yang berbeda banget karena ini duet rekaman pertama ku, dan lagunya tuh super romantis, jadi harapannya lagu ini bisa menjadi ultimate wedding song!”, ucap Raisa tentang harapannya.(int/tie)

Star Wars 7 Tak Diedit Demi Penderita Kanker BELUM lama ini publik dibuat terenyuh saat melihat video tayangan salah seorang fans Star Wars.

Dalam tayangan tersebut, fans bernama Daniel Fleetwood itu mengungkapkan keinginan terakhirnya untuk melihat seri film terbaru Star War”, Star Wars: The Force Awakens. Pasalnya, tim dokter telah memvonis usia Daniel tidak akan lama lagi lantaran telah divonis menderita kanker akut.

Berbagai simpati dan dukungan pun sempat diberikan untuk Daniel.

Tak terkecuali para pemain Star Wars: The Force Awakens, Mark Hamill, Peter Mayhew dan John Boyega. Kedua artis tersebut menggunakan tagar #ForceForDaniel demi

mendukung Daniel.

Kini harapan dan citacita Daniel akhirnya telah diwujudkan oleh tim produksi film Star Wars: The Force Awakens. Istri Daniel, Ashley Fleetwood, belum lama ini mengakui bahwa sang suami telah menyaksikan film tersebut.

“Daniel baru saja melihat film Star Wars: The Force Awakens tanpa editan sedikit pun!!! Kami sangat bahagia dan berterima kasih kepada sutradara JJ Abrams yang telah mengundang kami untuk menyaksikan film tersebut,” tulis Ashley dilansir akun Facebook miliknya pada Jumat (6/11).

“Impian dan cita-cita Daniel kini telah tercapai.

Tak lupa, kami juga berterima kasih kepada Lynne, Ben

dan Anahuac yang telah datang ke rumah kami dan menayangkan film tersebut untuk Daniel.

Terakhir, aku ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membuat impian ini terwujud. Terima kasih!”

Sutradara JJ Abrams sepertinya memang memiliki kebaikan hati bagaikan malaikat. Sebelumnya, ia juga pernah mendapat permohonan serupa pada 2012 lalu. Saat itu salah seorang penggemar, Daniel Craft, sempat memohon agar dapat menyaksikan film Star Trek Into Darkness lebih dulu. Permohonan fans berat Star Trek itu pun dikabulkan. Ia pun meninggal dunia tak lama setelah permohonannya dikabulkan.(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

24

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

PUTRI WARDATUL WAHIDAH

Tertantang Psikologi Hidup adalah pilihan. Keinginan menjadi psikolog juga sebuah pilihan bagi Putri. Ia punya alasan tersendiri.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co

SETIAP orang memiliki cara fikir dan pandangan yang berbeda tentang psikolog. Tidak semua orang juga berminat menjadi psikolog. Tapi gadis satu ini sangat menyukainya. Dia adalah Putri. Pemilik nama lengkap Putri Wardatul Wahidah ini sudah sejak lama ingin menjadi psikolog. Kuliahpun ia memiliih jurusan Psikologi.

Apa kata Putri tentang psikolog? Sangat sederhana. Hanya ingin membantu orang lain secara khusus. Memang benar banyak cara untuk bisa membantu orang lain. Tapi menjadi psikolog lebih menantang. Tidak hanya mengetahui kepribadian orang lain, tapi juga diri sendiri. Tidak hanya mudah memahami orang lain, tapi juga diri sendiri. ‘’Sangat suka psikologi. Memang ingin jadi psikolog. Menantang. Banyak hal yang bisa dipelajari dari sana. Psikolog sangat diperlukan apalagi bagi mereka korban kekerasan,’’ kata Putri.

Meski baru duduk di semester I, gadis kelahiran 22 Oktober 1997 ini terlihat lebih dewasa dalam mengungkapkan pemikirannya tentang psikolog. Menurutnya, psikologi adalah bidang khusus yang tidak semua orang bisa menggelutinya. Tapi dengan psikologi, justru lebih mudah mencari pekerjaan mengingat bisa masuk ke berbagai wilayah usaha.

Mereka yang kuliah di jurusan psikologi belum tentu akan menjadi psikolog atau konselor. Tapi dalam berbagai bidang, psikologi tetap diperlukan. Dalam perusahaan juga diperlukan pakar psikologi bahkan dalam olahraga sekalipun. Psikologi juga sering menjadi acuan untuk mengkaji kemungkinan maju atau tidaknya sebuah perusahaan di masa depan. ‘’Psikologi ini bisa masuk ke berbagai aspek. Hampir semua perusahaan besar menggunakan psikolog. Ini contoh secara umum. Tapi kalau aku lebih ingin fokus mengobati mereka yang trauma karena suatu persoalan. Lebih khusus. Psikolog ini sangat penting,’’ kata Putri.***

Profil Nama:Putri Wardatul Wahidah Panggilan: Putri Ttl: Kuok, Kampar, 22 Agustus 1997 Alamat: Panam, Pekanbaru Pekerjaan:Mahasiswa UIN Suska Semester: I Fakultas: Psikologi Ayah: Muchlis Ibu: Dra Hamidah Anak ke: 2 Jumlah saudara: 3 Sepatu: 38 Baju: M Celana: 28 Makanan kesukaan: Tomyam, Nasi Goreng, Mie Goreng Minuman kesukaan: Jus Jagung Hobi: Jalan-jalan, shopping Cita-cita: Menjadi Psikolog Motto: Berguna bagi orang lain

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

FOTO: TAMARA FOR RIAUPOS

Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan. Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Seri Andalas ke kota Ambon, hendak mencari asam paya.

Kasih ibarat setitis embun, ditiup angin berderai ia.

AHAD 8 NOVEMBER 2015

Mengapa bising di tepi laut, ombak menghempas berderaiderai.

Kusangka tuan beras pulut, bila ditanak nasi berderai.

Riau Pos HALAMAN 25

Mendemamkan Sajak Peristiwa sastra di Riau beberapa bulan belakangan dapat dikatakan cukup menggembirakan sekaligus menggairahkan. Peristiwa yang dimaksud merujuk kepada aktivitas apresiasi terhadap sastra itu sendiri. Dalam hal ini dapat ditemukan berbagai helat yang ditaja baik oleh lembaga, intitusi maupun komunitas yang peduli terhadap sastra di Riau.

Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.com

S

EBUT saja program baru yang ditaja Yayasan Sagang bekerja sama dengan Riau Televisi dengan Madah Poedjangganya. Sebuah pro gram yang digagas Rida K Liamsi, baru pula dilucurkan beberapa bulan ini. Aktivitas lain misalnya, diskusi dan seminar yang ditaja FIB Unilak belum lama ini. Dengan menghadirkan pembicara dari Thailand, Phousan Jahwae dan beberapa sastrawan Riau lainnya, Akhir bulan lalu, Forum Lingkar Pena (FLP) juga menggelar peluncuran dan bedah buku kumpulan sajak bertajuk Riwayat Asap di ruang Ismail Suko, Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau.

Belum lagi misalnya, fenomena medsos terkait dengan bencana asap yang mengepung Riau. Secara tibatiba begitu marak “ungkapan-ungkapan puitis” yang ditebarkan para citizen untuk mengungkapkan keprihatinan, kepedulian, protes, marah dan lain-lain sebagainya. Tentu saja dalam hal ini tidak bisa dibicarakan dari konteks kualitas atau hal-hal yang terkait dengan estetika sebuah karya sastra. Setidaknya, ungkapan-ungkapan puitis tersebut seolah-olah mam-

pu pula mewakili suara hati nurani terhadap kondisi sosial yang terjadi dalam sebuah zaman.

Menangkap fenomena itu sekaligus berhajat hendak turut serta “mendemamkan” sajak di bumi Melayu ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau juga menggelar sebuah helat yang diberi tajuk Baca Sajak Bersama 28 Wartawan-Penyair SeProvinsi Riau di Gedung PWI Riau, Jalan Arifin Ahmad pada Senin (2/11) lalu. Helat tersebut sebagaimana yang disampaikan Ketua PWI Riau, Dheni Kurnia, juga terlaksana bersempena bulan bahasa 2015.

Bagaimana pun kata Dheni, wartawan tidak akan pernah lepas dari kata-kata. Dan banyak sekali di Riau terutama, para wartawan yang latar belakangnya adalah seorang penyair.

“Wartawan yang hadir dalam kesempatan ini adalah wartawan yang berlatar belakang seorang penyair. Bahkan “roh” kepenyairan dan helat kesusateraan serta kebudayaan di Riau ini sejak dahulu digagas oleh wartawan senior, Rida K Liamsi selaku chairman Riau Pos Grup. Kalau tak ada beliau, barangkali para penyair di Riau akan membaca sajaknya di pinggirpinggir jalan atau bermukim di tempat-tempat sunyi saja, tidak ada karya sastra yang dipublikasi seperti yang kita lihat hari ini,” ujar Dheni.

Memicu Geliat Dunia Sastra Helat yang diselenggarakan di ruangan gedung PWI itu, berlangsung dengan penuh hikmat dari setiap pembacaan puisi yang dibacakan secara bergantian oleh para wartawan dan penyair se-Provinsi Riau. kegiatan serupa ini pula dinilai oleh Ketua SPS, Syafriadi

sebagai upaya untuk memicu geliat dunia sastra di Riau.

Riau sebagai negeri yang menyumbang bahasa Nasional, sesungguhnya dari sinilah akar kepenyairan itu. Banyak nama-nama tokoh di bidang kesusasteraan yang telah memberikan kontribusi terhadap negara. Sebut saja, presiden penyair Indonesia, Sutradji Calzoum Bachri yang merupakan anak jati Riau.

Begitu juga, lanjut Syafriadi, peran Yayasan Sagang di bawah bendera Riau Pos ynag terus ikut memberikan geliat kebudayaan hingga sampai ke tingkat nasional dan international lewat program penghargaan yang diselenggarakan setiap tahunnya itu.

“Dalam hal ini, saya kira kegiatan ini juga adalah sebuah upaya untuk turut serta mendemamkan sajak-sajak di tanah Melayu, PWI memberi laluan kepada wartawan sekaligus penyair untuk memasyarakatkan sajak itu sendiri. Dengan demikian akan mendorong para wartawan ikut terus berkarya di bidang sastra, membaca, mengapresaisi di samping menulis berita,” ujar Syafriadi.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Umum Dewan Kesenian (DKR) Riau, Kazzaini Ks. Wartawan yang juga penyair Riau itu mengatakan dengan jelas dunia kewartawanan dan penyair memang suatu yang tak bisa dipisahkan. Banyak penyair bahkan di Indonesia sendiri adalah wartawan. Disebutkan misalnya Muchtar Lubis, Putu Wijaya, Rosihan Anwar, Goenawan Moehamad, Taufik Ikram Jamil dan lain-lain.

“Inilah bukti dunia kewartawanan dan kepenyairan tidak bisa dipisahkan,” katanya.

Sajak pun Bergema Sebagaimana layaknya sebuah helat pembacaan sajak, rangkaian kata demi kata dilantunkan, dipekikkan, dibacakan, digumamkan oleh 28 wartawan yang Baca Mendemamkan Halaman 26

Rida K Liamsi dan Taufik Ikram Jamil

FOTO:JEFRI AL-MALAY

Husnu Abadi

Dheni Kurnia dan Kazzaini Ks

PERISA

Ceroboh

B

ulan-bulan yang penuh daki. Serba dekil. Kita tak pernah mendaki, walau disedia ruang menanjak.

Kita pun tak perlu prestasi. Antara daki dan mendaki, berjarak defenisi. Daki, ialah kerak badan di permukaan jangat manusia. Sementara mendaki, ialah peristiwa menaik, meninggi yang dilakukan secara perlahan dan pasti. Di bulanbulan yang penuh daki, orang tak kuasa mendaki. Selama hampir tiga bulan ini, kita diserbuk oleh racun asap yang bergentayangan menerobos kampung-kampung dan menabrak kota-kota. Asap melambung dan mendaki dari kawasan paya bergambut tebal dan dalam di pantai timur Sumatra dan pantai Selatan-Barat Kalimantan.

Kawasan gambut, bentuk dan struktur tanahnya saja sudah rentan, gampang sobek dan luka. Dengan tampilan konfigurasi seperti ini, diisyaratkan untuk menyapanya secara lunak dan lembut pula.

Bukan main tabrak, dengan crane raksasa dan bulldozer, lalu menebuk pulau-pulau gambut, diikat dengan kanal-kanal tersambung.

Selanjutnya? Manusia berpembawaan ceroboh, di tanah yang mudah luka, perlakuan pembukaan lahannya tetap diperlakukan sama dengan tanah berstruktur REDAKTUR: FEDLI AZIZ

padat dan berbukit. Dengan tampilan yang lunak rentan itu, berarti kawasan ini jangan disentuh oleh kegiatan apapun, kecuali sentuhan perkebunan terbatas dalam skala kecil untuk rakyat kecil pula. Sejak 10 tahun silam saya menolak upaya koorporasi yang berniat masuk dan menabrak kawasan paya bergambut di pulau-pulau pantai Timur Riau untuk dikembangkan sebagai kawasan Hutan Tanaman Industri. Termasuk kawasan semenanjung Kampar yang amat dalam secara vertikal struktur gambutnya. Saat itu, saya bertanya; “Tidak cukupkah sediaan lahan di bantaran benua Sumatera dengan struktur tanah mineral untuk dijadikan kawasan pengembangan Hutan Tanaman Industri? Kenapa harus mencerobohi pulau alluvial dengan skala serba terbatas? Suatu saat, kecerobohan tuan-tuan pasti akan menjadi bahan olokan dan tertawaan manusia seduia. Bukan hanya mengenai kerakusan, tapi juga mengenai kedunguan tuan-tuan”.

Kini terbukti.

Ekspansi besar-besaran dan masif ke kawasan gambut, membuat hutan gambut dan paya menjadi kering dan kerontang. Dia berubah sontak menjadi ranting-ranting yang kering, seraya menunggu per-

YUSMAR YUSUF

cikan api sekecil apapun, dia bakal menjadi kobaran api yang mengamuk. Dulu, amukan api di tengah hutan, akan padam dengan sendirinya (alamiah) karena api yang berkobar akan dihadang oleh tembok tanah gambut yang lembab dan basah senantiasa. Kini, gambut tidak hanya jadi pemicu, tapi sekaligus bertindak sebagai media perantara untuk kobaran api berikutnya. Inilah padahnya, pengetahuan dan kemampuan yang terbatas oleh sebagian besar penguasa di pulau Jawa yang tak mengerti dengan bawaan hutan gambut dan struktur gambut. Mereka melihat gambut sebagaimana dalam defenisi tanah dan lahan di pulau Jawa.

Sehingga pemberian izin Hak

Guna Usaha atau pun HTI, sarat dengan bias serba Java sentris.

Kini, baru mereka sadar, bahwa kawasan gambut jangan didekati, apatah lagi dieksploitasi, dia bakal berubah sontak jadi neraka. Hari ini, republik dikepung asap dari segala penjuru mata angin. Tak cukup di situ, malah jadi tertawaan bangsa serantau, jadi olokan bangsa sedunia. Betapa rendah bawaan peradaban kita terhadap lingkungan yang melahir dan membesarkan kita. Rumah yang molek, malah dibakar. Begitu gerutu mereka dalam hati.

Kasilah terus izin segala izin ekspansi dan pembukaan hutan kepada orang-orang yang ceroboh.

Jualkanlah terus ide-ide surga tentang hutan kita kepada para pemburu dollar, kepada para hewan ekonomi yang tak melihat manusia lain sudah membangun kehidupan dan kebudayaan sebelum mereka datang. Pemerintah yang sudah bertahun-tahun memekakkan kuping atas segala analisis para pakar tentang hutan, gambut dan lingkungan hidup, mengaca dirilah; anda hanya pemegang amanah dari kami, dari rakyat, untuk membangun negeri ini untuk rakyat bukan untuk pemodal asing, bukan juga untuk para kapitalis. Jangan jual sejengkal pun tanah

di negeri ini tanpa izin sang pemilikinya (rakyat). Ini adalah amanah. Jangan mendorong rakyat mengumbar amarah. Mari saling menjaga dan merawat amanah negeri tercinta ini.

Ketika bencana datang, jangan hanya berharap kepada alam untuk menyudahinya. Yang membuat bencana itu adalah manusia, terutama pemerintah (walau terjadi salah menyalah antara pusat dan daerah). Rakyat tak ambil peduli dengan wilayah salah menyalah itu. Kalau kita memang ingin dijadikan bahan tertawaan dunia pada tahun mendatang, carilah kambing hitam bernama efek el nino. Salahkan el nino itu. padahal el nino itu senantiasa hadir setiap masa, setiap tahun. Sebuah fenomena naiknya permukaan laut Pasifik Timur. Sudah sejak dulu, el nino menghadir. Tapi, kebakaran hutan dan serbuan asap tak pernah separah dan seteruk ini. Tiap tahun el nino datang, setiap tahun pula petani membuka ladang. Dan tak pernah terbakar sampai menghasilkan bumbungan asap yang membukus wajah benua.

Saat ini, tak ada tuduhan kepada peladang berpindah lagi. Sebuah tuduhan tak berdasar. Se-

karang pemerintah senyap mulutnya, menyudutkan para peladang berpindah. Sama senyapnya ketika diminta oleh publik untuk membuka dan mengumumkan nama-nama perusahaan pembakar hutan dan lahan di media massa. Kelas bangsa kita ini adalah sekelas penceroboh dan pengutil.

Andaikan Tuhan menghibahkan surga benaran kepada orang-orang Indonesia, pasti dalam dua minggu akan berubah sontak menjadi medan neraka, karena kreativitas gerogot dan ceroboh yang ada pada orang Indonesia ini luar biasa potensinya. Kalau demikian, anda yang mengaku sebagai orang Indonesia, jangan bermimpi masuk surga di dunia sebalik sana. Sebab, Tuhan aja muak melihat perilaku kita, pejabat kita, pengusaha kita yang potensi bawaan besarnya adalah penceroboh dan perusak, bukan pemegang amanah dan pemulia amanah. Di bulan yang berdakidaki ini, tak mungkin kebudayaan kita mendaki mencapai puncak tertinggi. Kita tak lebih dari sekumpulan migran liar tak terdidik dan tak beretika ketika diberi rumah singgah dan rumah tumpangan untuk rehat sejenak dalam sebuah perjalanan panjang, yang tujuannya serba tak pasti.*** TATA LETAK: ANDRE

JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015 ___

KERENAH ___

INTERNET

Tari Mendu Tarian Mendu merupakan salah satu tarian asal Riau. Mendu sendiri diperkirakan dari Asia Tenggara karena kesamaannya dengan seni pertunjukan di Siam, Yunan, Vietnam, dan Kamboja.

___ JEFRI AL MALAY/RIAU POS

J E J A K ___

OPERET: Anak-anak yang terlibat dalam produksi Operet Anak “Jang si Bono” persembahan Sanggar Keletah Budak tampil menghibur dan menyenangkan di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau, akhir Oktober 2015 lalu.

Operet “Jang si Bono”

Gelombang Bono versi Muaratakus CERITA rakyat Muaratakus berjudul “Jang si Bono” tidak sepopuler cerita rakyat Riau lainnya seperti “Dedap Durhaka”, “Batang Tuaka”, “Si Lancang”, atau “Tengkuluk Paya”. Kisah-kisah anak durhaka tersebut tentu saja ditujukan bagi anak-anak usia dini. Kisah yang dapat dijadikan pelajaran bahwa anak dituntut untuk patuh kepada orang tua yang telah melahirkannya.

Cerita tradisional atau cerita rakyat “Jang si Bono” asal Muaratakus di XIII Koto Kampar juga berkisah tentang seorang anak yang telah mendustai dirinya dengan melupakan ibu kandungnya. Jang si Bono yang berhasil dan sukses di negeri orang malu mengakui ibunya yang renta dan miskin papa di kampong halamannya. Sang ibu yang kecewa lalu mengutuk anaknya dan Jang si Bono dan istrinya pun menjelma menjadi naga. Sedang anak-anak buah kapal Jang si Bono berubah menjadi Burung Perenggam dan lainnya.

Maka sejak saat itu, Jang si Bono yang dikutuk menjadi naga menghilir ke laut lepas melewati Kuala Kampar. Dan jika ia rindu ibunya, maka anak itu akan kembali ke sungai untuk mengunjungi ibu kandungnya. Inilah salah satu versi cerita rakyat terjadinya Gelombang Bono di hilir Sungai Kampar. Gelombang yang terjadi akibat bertemunya arus sungai dangkal dengan air laut.

Paling tidak, selain kisah itu syarat mak-

na, juga sebagai upaya untuk memperkenalkan fenomena alam yang ada di Riau, tepatnya di hilir Sungai Kampar yang saat ini terdapat di Kabupaten Pelalawan.

Lembaga Teater Selembayung melalui komunitas asuhannya Sanggar Keletah Budak lalu mengolah kisah Jang si Bono menjadi karya panggung. Karya berupa operet anak berjudul “Jang si Bono” itu pun telah dipentaskan ke dahapan publik, baik pada Festival Teater Nasional Anak-anak Indonesia 2015 di Graha Bakti Budaya, Jakarta maupun pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2015 lalu di auditorium Wan Galib – Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Riau. Operet tersebut mendapat apresiasi positif dari penonton. Bahkan para penonton mengakui, dari hasil menonton itulah mereka mengetahui kisah fenomena bono versi Muaratakus.

“Kalau melihat pertunjukan dan menyimak kisah yang ditampilkan, saya kira cerita asal Muaratakus jauh lebih dulu dari kisah yang saya baca diberbagai buku maupun media versi Pelalawan. Saya kira versi-versi itu menarik dan biarkan saja berkembang ke tengah masyarakat,” ungkap salah seorang penonton Siti Aminah yang saat ini menuntut ilmu di Universitas Islam Riau (UIR).

Menariknya, anak-anak usia sekolah dasar yang menjadi aktor pada operet anak tersebut tidak hanya lihai berakting, mereka juga mampu bernyanyi dengan penuh perasaan. Sehingga kisah yang dimainkan cukup terasa meyakinkan. Sang sutradara dan penulis naskah drama “Jang si Bono” Rina NE memang mengakui, karya itu hampir sama dengan karya-karya Sanggar Keletah Budak selama ini yakni bermain dan bernyanyi.

“Anak-anak tidak perlu dipaksa un-

MURPARSAULIAN

MAHYUDDIN YUSDAR

FAKHRUNNAS MA JABBAR

tuk tampil dengan berakting seperti orang dewasa. Biarkan mereka memainkan peran sesuai dengan pemahaman dan kemampuan kanak-kanaknya. Kepolosan dan kejujuran mereka justru menjadi nilai tambah untuk setiap kali produksi Sanggar Keletah Budak,” kata Riau menjelaskan.

Paling tidak, Sanggar Keletah Budaksetiap tahunnya menampilkan Operet Anak di Anjung Seni Idrus Tintin dan beberapa acara lainnya, baik di Riau maupun luar Riau. Sanggar yang telah didaulat meraih Anugerah Sagang 2014 sebagai Komunitas Pilihan Sagang ini terus mengembangkan sayap dan eksis.(jef)

FOTO-FOTO:JEFRI AL MALAY/RIAU POS

ARIS ABEBA

Mendemamkan Sajak sambungan dari 25 kikkan, dibacakan, digumamkan oleh 28 wartawan yang hadir ketika itu. Berbagai ekspresi yang diungkapkan menujukkan adanya ketimpangan dan kejanggalan fenomena sosial yang terjadi di tengahtengah masyarakat. Dmeikianlah tugas dari para penyair, bersama sajaknya hendak menyampaikan sesuatu pesan dengan menggunakan bahasa-bahasa pilihan, dikemas dalam estetika bahasa yang tentu saja bermuara dan beranjak dari suara-suara hati.

Sebagai penanda dan penampilan perdana, Taufik Ikram Jamil tampil membacakan tiga buah sajak baru yang katanya belum dipublikasi. Dalam kesempatan itulah kemudian, sajak berjudul Tak Satu-satu, Selain Bahasa dan Hanya Asap yang Tahu dibacakan penyair Indonesia asal Riau itu dengan gayanya yang khas itu.

Tampil berikutnya ketua SPS Riau, Syafriadi membacakan sebuah sajak karya almarhum Ediruslan Pe Amanriza berjudul Akan Berpisah Jua Kita Akhirnya Jakarta. Meski dikauinya baru sekali membaca sajak, Syafriadi tampak membacakan bait demi bait dengan penuh hikmat layaknya seseorang yang sudah sering mendeklamatorkan sajaksajak.

Seniman Budayawan Pilihan Sagang yang baru saja dinobatkan, Husnu Abadi dengan gaya sederhananya membacakan bait demi bait sajak karyanya sendiri. dan dilanjutkan dengan pembacaan sajak oleh Zainul Ikhwan. Empat buah sajak yang bertajuk Sajak-sajak yang Dibakar, Kisah Tragis Negeri Penderma, Asap Kiriman, dan Sandiwara Asap dibacakan di hadapan para hadirin.

Tapil juga mewakili Kadis Parekraf, yang diwakili Zul Efendi. Sebuah sajak yang berjudul Ratap karya Aris Abeba.

REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Dilanjutkan berturut-turut dengan penampilan Bambang Karyawan, Kunni Masrohanti, Fedli Azis, Luzy, Mahyudin Mudra, Satria Utama Batubara, Murparsaulian, Aris Abeba, Jefri al Malay, Fakhrunnas MA Jabbar, Hang Kafrawi, Deslina, Ahmad Rodi, dan Alam Terkembang.

Tampil juga penyair Riau, Rida K Liamsi membacakan dua buah sajaknya.

Dan ditutup penapilan Dheni Kurnia dengan membacakan sebuah sajak berjudul Mantra Talang Mamak.

Selama hampir tiga jam berlangsung,

Hang Kafrawi

pembacaan sajak 28 wartawan-penyair Riau usai dalam kebersamaan. Helat dan Sajak-sajak yang telah dibacakan menjadi penanda bahwa sajak tidak akan pernah mati. Bermula dari ruang-ruang sunyi, sajak kemudian hadir dan tampil di tengah-tengah masyarakat dengan wajahnya sendiri. Ianya terus ada seiring dengan kehidupan itu sendiri, dengan semangat zaman yang dipikulnya, tentu saja lewat goresan dari para penyairnya.

Acara yang ditaja PWI itu juga menurut Dheni Kurnia akan digelar setiap tahun dan menjadi agenda tahunan.

Setidaknya, menjadi ajang silaturahim antar sesame wartawan sekaligus penyair dalam rangka ikut mendemamkan puisi serta kemajuan sastra di Riau.

Sementara itu, Karo Humas Provinsi Riau, Darusman yang juga hadir mengatakan pemerintah sangat responsif terhadap helat kebudayaan yang ditaja. “Memajukan kebudayaan itu menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakatnya. Kiranya, helat ini terus digalakkan dalam rangka memasyarakatkan dan memicu perkembangan sastra di Riau,” ucapnya.(fed)

INTERNET

RUSLI

Rusli Suka Melukis yang Sulit RUSLI adalah seorang putra dari keluarga krani sebuah perkebunan tembakau di Padangbulan, Medan, Sumatera Utara. Ketika anak-anak dia menempuh pendidikan HIS (SD) di Medan, kemudian melanjutkan ke tingkat MULO (SMP) di Yogyakarta.

Pada mulanya dia ingin mempelajari ilmu ketabiban, namun pilihan akhir jatuh pada alam pikiran Rabindranath Tagore, seorang tokoh besar dibidang kebudayaan dan filsafat dari India. Untuk itu, dia kemudian menempuh pendidikan Kala Bhawana Art Department Shantiniketan University of Rabindranath Tagore’. Disana dia menghabiskan waktu sekitar 5-6 tahun menekuni bidang seni lukis murni, seni patung mural/relief, terakota, arsitektur dan filsafat kesenian timur mashab shantineketan.

Sekembalinya dari India, dia langsung memasuki kancah revolusi fisik kehidupan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Selanjutnya sekitar 1945-1949 menjadi guru pada Perguruan Taman Siswa Pusat di Yogyakarta, di samping mengepalai bagian kesenian pada Pendidikan Tentara Kemerdekaan Pertahanan Republik Indonesia.

Kegiatan lainnya menjadi ketua Seniman Indonesia Muda (SIM) Yogyakarta, sebelum itu menjadi ketua Seniman Masyarakat di kota yang sama. Memasuki 1951, dia menjadi dosen pada Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta yang sekarang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI).

Menjelang didirikannya organisasi Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) sekitar 1938, dia menjadi satu-satunya yang menolak untuk bergabung karena kesadarannya bukan selaku ahli gambar tetapi selaku pelukis.

Para saat itu sebutan pelukis belum sepopuler seperti sekarang ini, yang dikenal adalah juru sungging atau tukang gambar.

Pada mulanya dia dikenal selaku pelukis cat air dengan ukuran yang relatif kecil. Karya yang dibuatnya rata-rata dalam ukuran 25 X 40 cm, atau menyesuaikan ukuran kertas/ buku gambar.

Menurut pengakuannya, melukis dengan medium cat minyak atau acrylic tidaklah sesulit melukis dengan menggunakan cat air. Dia menyukai untuk melukis yang sulitsulit menurut pengalamannya dengan demikian terdapat tantangan dalam dirinya. Karena prestasinya, pada 19531956, dia mendapat kesempatan melawat keberbagai negara di Eropa Barat termasuk negeri Belanda atas undangan Sticusa sebuah lembaga kebudayaan Belanda di Indonesia yang kini disebut sebagai Erasmus Huis.

Selanjutnya pada 1960, dia dipercaya menjadi wakil ketua International of Plastic Art UNESCO (IAPA) di Indonesia. Kemudian pada 1970, dia terpilih menjadi anggota seumur hidup Akademi Jakarta yang mengemban tugas selaku penasehat Gubernur DKI Jakarta di bidang kesenian atau kebudayaan. Bila karya-karya Rusli diamati secara seksama, dia adalah seorang pelukis esensi yang sangat konsekuen serta selektif dalam penggunaan unsur-unsur seni lukisnya termasuk pembubuhan nama, tanggal, bulan, tahun dan cap jempol tangan kanannya yang selalu mengakhiri pada setiap lukisan yang dibuatnya.(fed/int) TATA LETAK: ANDRE

ESAI

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

27

BELANTAN: Yaitu kayu yang bulat atau berpersegi, panjangnya lebih sehasta akan jadi senjata orang, terkadang diperbuat orang daripada besi adanya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Riau Kampanye Sastra Hijau Tentang Sastra yang Membuka Panca Indera SEBUAH karya sastra idealnya merupakan karya yang mampu membuka panca indera manusia untuk bisa difungsikan lebih maksimal. Karya sastra tak hanya singgah di hati. Kekuatannya mampu menggerakkan tangan yang diam, membuat mulut bungkam menjadi bicara, membuat mata terpejam menjadi beliak. Dalam konteks pemahaman ini, defenisi sastra akan dikaitkan dengan objek yang menjadi lingkungannya. Sebut saja alam, sebagai salah satu objek yang saat ini sedang santer digunakan orang sebagai perbincangan yang bergejolak di dalam karya sastra.

Orang dulu menamakannya sastra tema lingkungan, dan saat ini definisi ini akan lebih kita kenal dengan istilah sastra hijau atau green sastra.

Sejak tahun 70-an, di negaranegara yang masyarakatnya peduli lingkungan. Misalnya di Brazil, Australia dan Amerika. Walau sebetulnya, Sastra Hijau telah ditulis sejak puluhan tahun yang lalu di berbagai benua. Sastra hijau disebut sebagai ekokritisisme. Yaitu, konsep kearifan ekologi yang dipadukan dengan karya sastra, demikian pendapat Cheryll Glotfelty dan Harold Fromm. Sastrawan Indonesia, Ahmad Tohari, menyebut Sastra Hijau sebagai Sastra Imani, yaitu sastra yang dapat meningkatkan kesadaran hidup bergantung pada alam (bumi dan seluruh isinya). Kesimpulannya, Genre Sastra Hijau ditulis untuk melestarikan bumi serta isinya dan menyelamatkan bumi dari kehancuran. Khususnya hutan tropis dan lingkungan hidup manusia.

Naning Pranoto dalam tulisannya menyebutkan bahwa sastra Australia, khususnya puisi, telah menyajikan Sastra Hijau sejak awal Abad 19 yang mereka sebut sebagai ‘Era Sastra Kolonial’. Puisi mereka dikenal dengan sebutan bush poetry dan penyairnya disebut bush poet. Kata ‘bush’ jika diterjemahkan secara harafiah adalah ‘semak-semak’. Dalam kenyataannya bush adalah hutan ringan khas Australia yang ditumbuhi aneka cemara, aneka gum, tanaman obat dan bunga serta aneka ilalang dialiri sungai-bunga berair bening. Bush selain dihuni oleh bushman, juga sebagai arena jelajah alam dan berkemah musim panas bagi war-

ga Australia yang umumnya pemuja alam. Bush poetry dipelopori oleh Henry Lawson (186 –1922), Banjo Paterson (1864-1941) dan Dorothea Mackellar (1885-1968).

Puisi-puisi karya ketiga penyair ini dijadikan bacaan wajib bagi pelajar tingkat dasar hingga pendidikan atas di Negeri Kanguru. Juga digubah menjadi lagu. Bahkan puisi karya Banjo Paterson yang berjudul “Walzting Matilda” menjadi lagu rakyat yang sangat populer.

Bahkan dianggap sebagai ‘lagu kebangsaan tak resmi’ dan dijadikan ilustrasi musik beberapa film Australia, hingga membuat lagu ini mendunia.

Kita mungkin masih ingat sosok sastrawan yang begitu gila dengan tema lingkungan, Henry Lawson yang menghabiskan hidupnya

tinggal di rumah pohon. Ia mempopulerkan karya-karyanya dengan sebutan sastra balada. Ia bahkan menjauhi kota dengan hiruk pikuknya, karena ia menganggap kota menjadi sumber polusi. Jejak Henry ini juga diikuti oleh para penyair muda yang kemudian menamai diri mereka dengan sebutan ‘penyair desa’.

Memang, menulis sastra hijau di era sekarang memiliki jebakan tersendiri bagi penulis. Pasca revolusi industri, sastra lebih dibawa ke arus yang rasional. Dalam kondisi ini, komunikasi antara manusia dan alam bahkan dikatakan nihil. Agus R. Sarjono (redaktur majalah sastra Horison) mengatakan, saat ini ketika kita ingin menulis sastra hijau, maka ada dua jebakan yang mengan-

cam yakni, Pertama, jika penggiatnya jatuh pada eksotisme yang meneguhkan pandangan Barat atas Timur selama ini. Kedua, jika karya sastra hijau kembali ke nilai-nilai luhur masa lalu, tapi tidak melihat kenyataan sekarang. Namun, jebakan itu bisa diatasi dengan sikap kritis.

Deskripsi berlebihan yang melukiskan keindahan alam di dunia timur dengan kekayaan alam yang berlimpah, hutan yang masih perawan dan sebagainya merupakan jebakan rasional yang harus dihindari. Karena faktanya itu memang tak ada lagi. Dulu alam menjadi sumber kekaguman saat kita menuliskan sebuah karya sastra, namun saat ini kekaguman tersebut telah berubah menjadi sebuah keprihatinan yang mendalam. Dalam

kondisi inilah rasionalisme para penulis harus terbuka sehingga sebuah karya yang ia tuliskan tidak lagi menafikan sebuah fakta yang terjadi. Kita tak lagi terbuai dalam keromantisan sebuah kondisi, namun harus membuka indera pada kondisi-kondisi yang menuntut sikap lebih kritis.

Riau dan Sastra Hijau Kondisi lingkungan yang tidak lagi nyaman dihuni manusia menjadi peyebab paling popular bagi para sastrawan menyuarakan sastra hijau. Kerusakan yang lebih kerap disebabkan tangan manusia maupun bencana alam yang datang secara alami menyisakan suasana empirik perasaan para sastrawan yang menyimpan luka. Ketedesakan suasana hati serta gugatan pada kondisi membuat tema

sastra hijau menjadi salah satu temu yang terus diminati para pegiat sastra.

Riau sebagai salah satu kawasan geografis yang sangat rentan mengalami dampak dan masalah lingkungan sebenarnya menjadi kawasan yang paling membutuhkan kampanye sastra hijau dari para pegiat sastra. Bencana lingkungan yang terjadi secara berulang tiap tahunnya menggugah nurani kalangan penyair dan sastrawan untuk sama-sama bangkit menyuarakan pemakmuran terhadap alam semesta. Dalam kapasitas apapun kita di tanah yang kita cintai ini, tentunya sangat ingin memberikan kontribusi terbaik bagi masalah-masalah tempatan.

Oleh karena itulah, tema sastra hijau semestinya menjadi salah satu tema yang mendesak, yang harus disuarakan para sastrawan Riau secara khusus.

Tanah kita, kita yang tahu.

Masalah kita, kita lah yang tahu. Di sinilah sebenarnya sastra memiliki peran yang sangat strategis untuk membuka panca indera para penikmatnya. Mata yang selama ini terpejam menyaksikan kekejaman tangan-tangan manusia pada lingkungan akan coba kita buka dengan sajian karya-karya hangat yang penuh dengan nilai edukasi.

Kita perlu berterimakasih kepada sastrawan-sastrawan Riau yang secara konsisten menyuarakan tema-tema lingkungan dalam karya-karyanya. Sebut saja kumpulan Cerpen berjudul Ongkak karya Fakhrunnas MA Jabbar menjadi salah satu kumpulan cerpen tema sastra hijau yang memberikan nilai penting bagi pelestarian hutan di Riau.

Kampanye sastra hijau di Riau bukan hanya digaungkan pasca terjadinya musibah alam yang tak kita inginkan. Namun seyogyanya secara berkesinambungan hal ini harus digaungkan, disosialisasikan dan diigat-ingatkan kepada para penulis. Utamanya para penulis muda yang bakal mewarisi dunia literasi sastrawan di Riau.***

Nafi’ah Al Ma’rab, Ketua Forum Lingkar Pena Riau.

Sastra dan Gerakan Misi penyair muda lainnya, yang bersilat di jalan Bahasa, berkelit dengan tema gubismedan nihilismeyang akut. Mario menulis, Ekaristi; Pagi yang cacat Mengugurkan anamnesis.

Oleh; Saifa Abidillah HIDUP di seminari, sama seperti kita hidup di pesantren, santri yang belajar kitab-kitab klasik, menempa Bahasa Arab-Inggris, sekolah formal dan madrasah, di tengahtengah kegiatan itu, sebagian santri yang tertarik dengan sastra, ia diam-diam akan menulis puisi, cerpen, dan esai. Di pesantren seperti Annuqayah misalnya, sastra hidup subur, juga bentuk-bentuk kesenian lain, seperti; Drama, Teater, Seni Kaligrafi dan Musik ala santri, mengakar kuat di luar minat santri sebagai penegak agama.

Banyak para penulis yang lahir dari pesantren ini, baik para akademisi dan sastrawan, di publik kita kenal misalnya M. Faizi, Sofyan RH. Zahid, dan Raedu Basha.

Di seminari, Mario ditempa banyak hal, terkait dengan api-iman yang patut dijaga. Jika mengacu pada esai M. Aan Mansur, “Mario” ada 5 hal yang diperhatikan dalam pembinaan calon imam; Scientia (ilmu pengetahuan), Sanctitas (kekudusan), Sanitas (kesehatan), Sapientia (kebijaksanaan), dan Solidaritas (persaudaraan).Di pesantren kita juga mendapat suplai pengetahuan yang sama, toh barangkali dengan porsi realisasi yang berbeda-beda. Di pesantren, santri ditempa untuk menempuh pendidikan yang telah disediakan oleh Lembaga, dari PAUD sampai Perguruan Tinggi (Scientia), Kitabkitab Klasik (Sanctitas), Klinik (Sanitas) fungsinya beda dengan di seminari yang dikhususkan untuk calon para imam. Pejalaran Akhlak atau Etika (Sapientia) kepesantrenan, dan (Solidaritas) antar santri sebagai pengganti keluarga.

Meski santri tidak menulis sebagaimana Mario tulis untuk menghidupi apa yang saya imani” kata Mario, santri berperan mengangkat tradisi-tradisi intelektual muslim, dan bertemakan nilainilai Qur’anik ketika telah keluar dari pesantren. Kita tidak menemukan semangat religiusitas atau kesadaran misi kepesantrenan REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Kami berdiri di jalanan Menyaksikan diriMu dikorbankan.

Di bawah salib, TubuhMu yang jasad, Kami koyak kelak Dengan rasa lapar paling purba.

Naimata, 2011 (Hal 77).

dikalangan santri hadir pada tema-tema puisi mereka, “rindu dan cinta” menjadi tema paling mudah bagi penulis pemula dikalangan santri. Sedang Mario, Ia menggali tradisi-tradisi lokalitas mistik NTT (Jingitiu), dan pengetahuan Biblis yang dalam.

Mario menjadi pusat perhatian publik karena tema-tema puisinya yang lekat dengan ajaran-ajaranmistik Kristen, menebar pesona “iman” dan disajikan dengan diksi-diksi yang tidak rumit untuk dicerna.Semisal, kita sentil salahsatu puisinya yang kritis akan persoalan-persoalan ketuhanan; ”Speculum”, “Saya telah melawan takdir/ Kini saya nantikan, seberapa/ keras kepalakah Engkau, Tuhan. ”Tuhan Yesus dalam puisi ini, seolah sama seperti kita (manusia) yang keras kepala, dan itu sangat menjengkelkan.

Di kalangan kritiani, sangat jarang kita temukanpuisi-puisi yang-

berapi-api seperti ini, menyuarakan ajaranajaran kekritenan dengan inten, seolah jiwa yang dimiliki kakeknya sebagai ketua Jingitiu (agama mistik lokal) sebagai agama suku, mengalir kuat, sejalan dengan cerita-cerita Biblikal, yang disajikan Ayah dan Ibunya ketika masil masih kecil, cukup berpengaruh besar pada perkembangan puisipuisi mutakhir Mario, ditambah tempaan dunia seminari selama beberapa tahun di situ. Jadi telah cukup jiwa puitik itu ditempa sedekian rupa, jiwa puitik adalah untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, bagaimana kita beragama, menghayati, dan menghidupi “iman” umat tidak hanya di lingkungan kita, tapi seluruh pen-

juru negeri.

Gerakan misi semacam inisama sekali sulit kita temukan,apalagi pemuda potensial seperti Mario, yang tidak tanggung-tanggung berbicara “hal yang dekat” pada dunia, “Bagi orang yang masih belajar menulis puisi seperti saya, jauh lebih penting menggali apa yang saya pahami dan imani secara baik daripada menggantungkan harapan pada spekulasi-spekulasi yang tidak saya kenal.”Seolah menyampaikan ajaran lebih penting, daripada sekedar berkelit-kelindan dengan akrobatbahasa yang jelimet dan aneh-aneh.

Dalam buku Ekaristi, dengan sadar Mario menggali kearifan-kearifan lokal dari kepercayaan kakeknya dan memadukannya dengan

khazanah alkitab.

Dalam buku Lelaki Bukan Malaikat, Sapardi Djoko Damono menulis, “Mario Lawi dengan terampil telah memindahkan inti amanat Kitab Suci ke puisi dan menawarkannya kepada pembaca sebagai penghayatan dan pengalaman baru yang tidak lagi perlu dibatasi oleh keyakinan apa pun.”

Sebagainama juga yang disebutkan dalam pengantar buku Ekaristi, Mario F. Lawi mengatakan, “Menulis puisi, sebagaimana juga beribadah di Gereja, semoga dapat menjadi bagian dari cara saya untuk menghidupi apa yang saya imani. Sebagaimana Kakek saya menghayati Jingitiu yang ia imani.

Sebagaimana Ibu saya menghayati Katolik yang ia imani.” Semangat inilah yang menjadi berbeda dari

Ekaristi dalam tradisi Katolik menjadi penting, karena ritual ini merupakan sakramen utama, dari enam sakramen lain. Wafat dan kebangkitan Kristus, dalam Ekaristi dirayakan dengan meriah. Dalam bahasa Mario, Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup orang Kristen. Sebagai sakramen Ekaristi, adalah tanda dan sarana persatuan dengan Allah dan persatuan antar sesama umat manusia. Ekaristi hendaknya juga menjadi pengantarkan umat Kristen kepada makna keselamatan.

Sebab kontribusi inilah, tradisi dan kekayaan Alkitab, menjadi hidup dan bermakna di mata masyarakat luas, karena ajaran-ajaran itu tidak lagi stagnan di kalangan umat Kristen semata, tetapi menjadi pengetahuan dan kekayaan kita bersama.***

*Saifa Abidillah, mahasiswa Perbandingan Agama, Studi Agama dan Pemikiran Islam, UIN Suka, dan aktif di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY).

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: WAN SARUDIN

KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Cerpen Boni Chandra

Pabaruak

T

INGGI sudah mata memandang. Telah tampak; sekumpul bulatan berpeluk pelepah, mumbang [1], tupai menggirik dan lain pelepah di kejauhan. Namun, tak ada temali dan baruak[2] utusan. Atau teriakan pabaruak[3]—kala memerintah peliharaannya memetik buah.

“Ini minggu kedua, Uda. Bagaimana mungkin Mak Awu belum jua tiba.” Juita, mulai meremas baju kurung seraya menggigit bibirnya.

Juita memang semakin kurus ketika sedang gusar. Tiga hari sudah, dia tak memasak rendang maupun gulai ikan. Tapi bukan sekedar kekhawatiran akan seleraku, lakinya. Perempuan berbaju kurung ini, lebih mencemaskan Mak Awu, pabaruak kondang yang tak kunjung tampak kumis tipisnya.

Mak Awu, memang selalu datang ke rumah kami saban pagi.

Biasanya, beliau singgah sebentar menyeduh kopi. Sesekali, Juita juga menghidangkan goreng pisang sekedar tangka jomalang[4].

Lalu pergi. Mendorong gerobak— yang di atasnya tengah bersimpuh seekor baruak bertemali, kapak, dan taji besi.

“Barangkali, Mak Awu sedang melatih baruak di kampung sebelah. Belakangan, semakin banyak saja orang yang ingin bekerja sebagai pabaruak.”

“Tidak biasanya Mak Awu tak tepat janji, Uda. Beliau akan tetap datang memetik kelapa. Walau untuk dua atau tiga hari memasak.”

Biasanya; bila sedang tak ada pekerjaan, aku akan menurut Mak Awu yang sedang memetik kelapa kami. Semula, aku memang sedikit risih, saat baruak-nya hendak memelintir buah. Cemas, bila kelapa itu, jatuh menimpa kepala. Tapi baruak itu memang terlatih. Dia selalu menjatuhkan buah tak jauh dari tunggulnya.

“Dari pada merenung, alangkah baik, bila Uda, menurut Mak Awu ke rumahnya.”

“Artinya, aku harus mengunjungi setiap batang kelapa bila ia tidak di rumah. Dan tak tahukah kau, begitu banyaknya pohon kelapa di kampung kita.”

Juita mematut masam. Tentu, bukan jawaban yang seperti itu yang hendak ia harapkan.

“Bila sebentar lagi Mak Awu tak jua tiba, biar kuantarkan kau ke Pasar Padang Panjang. Kau bisa membeli kelapa untuk seminggu memasak. Atau, akan kucarikan pabaruak ke kampung sebelah.

Bila tidak, biar aku saja yang menggantikannya. Toh, memanjat kelapa bukan perkara susah.”

Pertama, Juita mengutarakan rasa malu dan punya pertimbangan tinggi saat membeli. Kami memiliki pohon kelapa dan kenapa pula membelinya. Kedua, Juita sangat menghagai jasa orang walaupun kecil. Selama ini, Mak Awu banyak membantu. Artinya, biniku ini, alangkah enggan mengupah jasa lain yang seharusnya dijatahkan untuk Mak Awu. “Terlebih bila Uda yang memanjat! Aku tak mau menjadi buah bibir, Da. Sebab hanya pekerjaan baruak yang demikian. Dan aku,

tak sudi disebut balakibaruak[5]!” ***

tuk Lembai dapat membaca pikiranku. Dia sungguh tersinggung.

Tapi, tetap ada keganjilan yang menampak. Bahwa; Datuk Lembai dan baruak-nya itu, tidak seperti tuan dan peliharaannya!

Di bawah pohon kelapa, Datuk Lembai terus mengulur tali-temali.

“Panjek! Capek!”

Nun di atas, di antara pelepah, baruak-nya hanya termenung.

Tampak tak mengerti perintah tuannya.

“Puta! Putalah! Putalah ka suok saroto kida!” Tapi, tak ada kelapa yang jatuh berdentum. Tidak pula mumbang. Sementara angin terus berhembus, membawa aroma yang terasa mencekik di tenggorakan. Bau itu. Bau itu! Huek!

Datuk Lembai mulai memaki.

Hilang sudah kesabarannya. Dia mengikatkan temali ke pohon kelapa, lalu ikut memanjat bak beruk. Tapi belum sampai di separuh batang, Datuk Lembai menatap atas. Baruak menarik temali, lalu menggigit dengan bengisnya. Datuk Lembai balik memaki, saat peliharaannya berhasil memutus tali.

Baruak telah lepas dari ikatan.

Semula hanya bergayut di pelapah.

Tapi melompat kemudian dan melekat di lain batang. Lompatannya berlanjut. Dari nangka ke pohon manggis. Turun ke tanah, lalu berlari menuju lain pohon. Datuk Lembai mulai berteriak memanggilku, meminta pertolongan karena tak bisa turun dari batang. Aku sedang tak peduli, kecuali memandangi baruak-nya yang berlari. Di tunggul akasia, tampak baruak memandang atas, memeluk batang, lalu bergayut pada dahan...

Juita; tiba-tiba memekik di belakangku. Aku menoleh cepat, dan menangkap wajahnya yang tampak pias. Matanya memandang atas seraya menyebut nama.

Aku mengikut pandangan. Baruak menggelayuti dahan demi dahan.

Meraih lalu menggigit temali, yang pada ujungnya tergantung tubuh kaku. “Mak Awu! Mak Awu!” Mak Awu: membusuk menggayut diri.*** Padang Panjang” Payakumbuh, 2015

Siang kembali timbul dan tenggelam. Seperti ini pagi, yang balik menjelang secepat senja melumat petang. Persis Mak Awu, yang tersiar hilang dan lagi datang.

Lelaki pendek berkumis tipis, telah berkisah perihal untung nan malang. Baruak kesayangannya; telah hilang. Dijemput malam dari kandang.

“Baruak itu sabanasantiang [6]. Dia mampu memetik kelapa ber-karanggo[7] dan kataburan[8]. Tapi, apa dikata bila untung malang.”

Kabar Mak Awu yang kehilangan baruak-nya; cepat tersiar ke lepau-lepau, ke kampung sebelah, bahkan ke Pasar Padang Panjang.

Pedagang kelapa mengisah iba.

Sebab bersama baruak-nya, Mak Awu, tidak hanya memakan upah dari hasil memetik kelapa. Tapi juga mengajari sekumpulan baruak, yang tuannya, ingin bekerja pula sebagai pabaruak.

Pun bagiku dan Juita. Tentu saja, kami turut prihatin atas kehilangan yang menimpa Mak Awu. Tapi, bagaimana mungkin kami bisa bertahan tanpa kelapa. Artinya, bila ingin kembali mengenyam rendang dan gulai ikan, kami harus mengupah pabaruak kampung sebelah—untuk memetik kelapa. *** Cerita tentang Mak Awu dan baruak-nya yang hilang, perlahan terlupa di keseharian. Barangkali karena banyak hal yang harus kita ingat. Sehingga kita, memang terbiasa melupakan lebih cepat. Usai Mak Awu berkeluh kesah perihal baruak-nya yang dijemput malam, kami, maupun orang kampung, sudah tak pernah lagi melihat kehadirannya. Mak Awu; turut tertelan kehilangan.

Semula, kehilangan Mak Awu dan baruak-nya, mulai digantikan oleh beberapa pabaruak yang datang dari kampung sebelah.

Siapa pun telah dibebaskan mengeksekusi pohon kelapa di kampung kami. Tapi belakangan, para pemilik pohon kelapa di kampung kami, lebih suka mengupah Datuk Lembai, pendatang baru, yang punya peliharaan sama mahirnya dengan baruak yang pernah dimiliki Mak Awu. Ah, Datuk Lembai. Sebutan pabaruak, seketika melekat pada dirinya. Bersama baruak-nya, Datuk Lembai mulai menjelma legenda baru. Disamping bisa menjatuhkan kelapa lebih cepat, peliharaannyatak pernah takut pada kataburan yang beranak pinak, maupun karanggo yang beristana di pelepah. Baruak itu senantiasa patuh pada tuannya. Memetik kelapa merah, bila Datuk Lembai menarik tali. Dan menjatuhkan kelapa muda, bila tuannya itu menggoyang temali.

Kabar baiknya, kami bisa lagi menikmati rendang dan gulai ikan.

Kami juga bisa meminta kelapa muda bila hendak meminum airnya. Tapi kabar lainnya, sebagian orang mulai menaruh pikiran lain.

Ada yang berbisik menebar curiga.

Ada yang mulai berkoar di lepaulepau. Ada pula yang terang-terangan menghadap Datuk Lembai. Mereka menyatakan, bahwa lelaki paruh baya itulah yang telah mencuri—menjemput malam baruak milik Mak Awu! Aku dan Juita, sebetulnya termasuk orang-orang yang berburuk sangka. Kami merasa kenal betul perihal baruak kepunyaan Mak Awu. Seperti yang kuceritakan sebelumnya, Mak Awu sering datang ke rumah kami sebelum berangkat kerja. Aku sendiri sering mengamati. Seingatku, baruak itu bertelinga sumbing. Barangkali bawaan lahirnya atau sengatan kataburan yang membekas.

Menurut desas-sesus, Datuk Lembai turut menampung para pabaruak yang ingin melatih peliharaan. Tampaknya, semakin banyak saja orang-orang yang ingin beralih pekerjaan menjadi pemetik kelapa. Barangkali, karena kian banyaknya pohon kelapa yang tumbuh dan upah pabaruak yang

kian menjanjikan. Ah, kejengkelanku makin bersemi!

Tapi, aku sedikit beruntung dalam kemalangan lain di kampung kami. Setidaknya, kejengkelanku sedikit tertawar, karena beberapa hari ini, orang di kampung kami sudah tak banyak bergantung pada pabaruak.

Bukan karena jasa lain yang berdatangan dari luar. Bukan pula karena kejenuhan pada rendang dan gulai ikan. Tapi disebabkan bau menyengat, yang seperti sedang mengepung kampung.

Ah! Kami tak lagi memiliki selera untuk makan. Bau itu menggerogoti rendang, gulai ikan, bahkan pisang apik yang Juita beli di Pasar Padang Panjang. Kau tentu percaya, bahwa aku tak sedang berlebihan. Aroma itu alangkah busuk! Menyusup udara setiap kali menghirup. Tapi, kebusukan itu bagai bangkai iblis, yang entahlah dimana.

Aduh. Aku hampir saja lupa.

Tapi baiklah. Biar kuceritakan pula

padamu. Karena kami tak sedang berselera makan,ILUSTRASI: semalam, Juita DANTJE S MOEIS telah membuat satu gagasan.

Bahwa, alangkah baik bila kelapa tetap dipetik, lalu dijual ke Pasar Padang Panjang. ‘Petik saja kelapa yang sudah tua. Dari pada habis digirik tupai.’ Demikian dia berkata. *** Aku menemani Datuk Lembai.

Disamping memberi tahu tanaman kelapa yang kami punya, tentu saja, ada keinginan untuk mencari tahu perihal baruak-nya.

Tentang asal-usul misalnya, kupingnya yang sumbing dan...

“Bagaimana mungkin orangorang di sini masih berpikiran buruk terhadapku! Aku telah bersedia mengambilkan kelapa, sekalipun di sana dipenuhi karanggo dan kataburan. Bukankah orangorang di sini, sudah lama tak memasak rendang dan gulai ikan?

Seharusnya kalian berterima kasih. Bukan menuduhku!”

Ah, bagaimana mungkin Da-

ALINEA

Catatan: [1] putik kelapa [2] beruk/monyet yang digunakan untuk memetik kelapa (bagian kebudayaan di Minangkabau yang masih digunakan sampai sekarang) [3] panggilan untuk tuan beruk/ orang yang bekerja sebagai pemetik kelapa dengan menggunakan jasa monyet [4] penangkal penyakit [5] bersuami monyet [6] sangat mahir [7] semut rangrang [8] tawon

Boni Chandra. Lahir di Payakumbuh, 25 Juli 1989.

Bergiat di Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang. Pernah menjadi pemenang 1 lomba cerpen Hutanta, pemenang 2 lomba cerpen Etnika Fest FIB UGM 2015, pemenang 3 lomba cerpen Forum Sastra Bumi Pertiwi 2015, dll. Saat ini menetap di Padang.

Kabut Asap dan Kreatifitas Sastra

YULITA FITRIANA, peneliti sastra pada Balai Bahasa Provinsi Riau

BEBERAPA waktu yang lalu, Provinsi Riau dilanda kabut asap.

Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang tegak kokoh di beberapa wilayah di Pekanbaru, tidak beranjak dari level “sangat tidak sehat” dan “berbahaya”. Hal ini berarti tingkat kualitas udara dapat merugikan kesehatan (level sangat tidak sehat) dan sangat merugikan kesehatan (level berbahaya) pada populasi. ISPU ini ditetapkan berdasarkan lima pencemar udara, yaitu CO, SO2, NO2, dan Ozon permukaan (03), dan partikel debu (PM10).

Peristiswa ini bukan untuk yang pertama kalinya terjadi. Ditengarai sudah tujuh belas atau delapan belas tahun kabut asap “rajin” mengunjungi provinsi ini.

Tidak hanya Riau, beberapa provinsi lainnya, seperti Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, TATA LETAK: FEDLY AZIS

dan Kalimantan Tengah juga terdampak kabut asap. Bahkan, asap ini telah pula “mengunjungi” negera tetangga, Singapura dan Malaysia, yang mengakibatkan protes masyarakatnya terhadap Indonesia.

Bencana kabut asap ini merupakan imbas kebakaran (pembakaran?) lahan atau hutan.

Akibat yang ditimbulkannya tidak main-main. Ribuan lahan/hutan musnah dan tentu saja beserta habitat tumbuhan dan binatang di dalamnya. Tidak itu saja, kabut asap (yang dikenal oleh orang Melayu dengan istilah jerebu) telah mengakibatkan ribuan orang terkena penyakit, mulai dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), penyakit mata, sampai penyakit kulit. Dikhawatirkan pula, dampak jangka panjang dari kabut asap ini bagi kesehatan adalah kanker paru-paru. Dampak lainnya, penerbangan ke dan dari Pekanbaru lumpuh. Bisnis kacau.

Anak-anak sekolah diliburkan tanpa tahu kapan dapat kembali ke sekolah secara normal.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kabut bermakna ‘kelam; suram; tidak nyata; awan lembap yang melayang di dekat permukaan tanah; dan uap air sebagai hasil kondensasi yang masih dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara, biasanya menyebabkan jarak pan-

dang di permukaan bumi berkurang.’ Kata asap didefinisikan sebagai ‘uap yang dapat dilihat sebagai hasil pembakaran’. Adapun kabut asap dijelaskan sebagai ‘campuran antara kabut dan asap.’

Dibandingkan kabut, asap lebih akrab dalam kehidupan masyarakat Riau. Dahulu, untuk mengawetkan ikan, salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan mengasapinya. Masyarakat Riau mengenalnya dengan ikan salai (ada juga yang mengenalnya dengan karasak), yang tugunya diabadikan di depan kantor Walikota Pekanbaru.

Ketidakasingan masyarakat terhadap asap, diabadikan pula dalam peribahasa. Untuk orang yang belum menikah, ada peribahasa belum dipanjat asap kemenyan. Orang yang melakukan perbuatan sia-sia atau berangan-angan hampa belaka, digambarkan dengan peribahasa menggantang asap, mengukir langit. Ada pula pepatah masuk asap keluar angin yang berarti ‘sesuatu yang dikerjakan belum mendapat apa-apa.’

Tidak hanya peribahasa yang memiliki makna negatif seperti yang disebutkan sebelumnya, peribahasa dengan menggunakan kata asap juga memiliki makna yang positif, seperti bagai api dengan asap. Peribahasa ini menggambarkan sebuah persahabatan yang sangat erat. Pepatah telah

berasap hidungnya digunakan untuk menggambarkan situasi ‘mendapatkan keuntungan setelah menderita dalam waktu yang cukup lama.’

Jangan sampai kebakaran lahan/hutan mengakibatkan kemiskinan terhadap masyarakat, seperti dalam pepatah tungku tak berasap yang ‘menggambarkan orang yang sangat miskin sehingga tidak bisa makan/tidak ada yang akan dimasak’ terjadi.

Bencana kabut asap ini juga diabadikan dalam karya sastra bergenre puisi dan cerpen. Pada 2014 sebuah cerpen “Keluh Kesah” karya Novri Kumbara, dalam Negeri Asap: Kumpulan Cerpen Riau Pos 2014. Tercatat juga beberapa cerpen lainnya yang juga berkenaan dengan asap, yaitu “Asap Pak Tua” (Melda Savitri), “Kabut Asap” (Syahda Sylvanto), dan “Kabut Asap” (Abdul Hamid).

Puisi juga menjadi media untuk menyampaikan resah dan juga protes akan kabut asap yang kerap melanda Indonesia. Di dalam blognya, Rakib Jamari menulis sembilan puisi mengenai asap.

Entah berapa orang pula yang menjadi penyair dadakan karena menulis puisi asap di media sosial yang mereka punya.

Pada Pekan Sastra Se-Sesumatera yang diselenggarakan Kantor Bahasa Jambi di Jambi, 28 September sampai dengan 3 Oktober

2015, Fakhrunnas MA Jabbar, Aries Abeba, dan Dheni Kurnia membacakan puisi-puisi “asap” mereka di hadapan peserta Pekan Sastra yang diikuti utusan Balai dan Kantor Bahasa se-Sumatera.

Pada Sabtu, 3 Oktober 2015 dalam acara pembacaan puisi “Asap dan Azab”, tiga penyair Riau tersebut kembali mementaskan puisi-puisi karya mereka mengenai asap.

Perhatikan penggalan puisi berjudul ‘’Perjalanan Jerebu’’ yang dibacakan penyair Fakhrunnas MA Jabbar ini. Jerebu menusuk kalbu/ meresahkan jiwa/jerebu menyeruduk paru/menyesak dada/Jerebu bertamu di pintu/menumpuk di ruang rumah/Jerebu masuk sekolah/ mengamuk pada guru/dan sekolah pun diliburkan suka-suka/. Puisi ini menyampaikan kerisauan Fakhrunnas akibat kabut asap.

Tidak hanya ketiga penyair tersebut, seniman Suharyoto Suwigno membacakan puisi asapnya dalam aksi demonstrasi yang digelar di gerbang Kantor Gubernur Riau. “Saya sudah tidak bisa membedakan mana kantor Gubernur dan mana kantor Polda/ itu semua karena banyaknya asap yang masuk ke otakku,” kata Aryo, panggilan akrab penyair itu dalam puisinya.

Hampir seminggu ini, kabut asap mulai menghilang, terutama di Riau. Masyarakat kembali dapat menghirup udara bersih. Di papan petunjuk ISPA, tertulis bahwa kon-

disi udara berada pada level “baik”.

Hal ini dianggap luar biasa mengingat selama hampir empat bulan kondisi udara berada pada level “sangat tidak sehat” atau “berbahaya”. Tentu saja, hal ini sangat melegakan. Berbagai aktivitas kembali dapat dilakukan secara normal.

Namun, mengingat bencana kabut asap ini datang setiap tahun, ada baiknya semua pihak waspada akan berulangnya kejadian tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak membakar lahan. Pemerintah diminta untuk membuat aturan yang jelas dan tegas untuk pembukaan lahan. Pihak berwajib pun hendaknya dapat mengusut para pembakar lahan tersebut dan meminta pertanggungjawaban mereka. Seperti kata pepatah, kalau tak ada api, apa mungkin ada asap. Peribahasa ini merupakan penggambaran bahwa jika tidak ada penyebab, tidak mungkin akan terjadi sesuatu; sesuatu ada pemicunya.

Nah! Bagaimana dengan kabut asap yang berlarut-larut ini?

Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau.

Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi.

TATA LETAK: WAN SARUDIN

PUISI

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Hafney Maulana

Putu Gede Pradipta

Butung Attar Burung-burung Attar Mencari cinta Sayap zikir Alif-Nya

Perjalanan #1 kemarau mendera mimpi-mimpiku dalam puncak kenangan

Yang selama ini Didamba dan dicari

Mimpi-mimpi yang dibangun ayahku mencair jadi hujan.

(2015)

Aku kini kolam.

Ikan beragam warna meriak di dalam.

Desahmu semalam Terpapar rindu Di kecapi Melati

#3 mimpi-mimpi kita habis terbakar deru waktu terbakar!

Hendak menepi ke nurani Berharap jumpa inti

Tuhan menjatuhkan aku dari atap bahasa.

Nota Kecapi Melati

Bagaimana Aku Melihat Diriku di Mata Orang-orang

(2015)

29-10-2015

Ia akan dikenang dalam satu detik yang mencemaskan saat seluruh jam di sebuah kota pecah. Tanggal berubah

Melankolia Sepi Nota Igauan Sajak Takdir Jiwaku

1-11-2015

Daun-daun nyanyi Melambai pagi Usir mimpi IGAUAN

Penyair Dalam gelisahmu kau suarakan makna dunia bernyanyi semua bergerak menampar sunyi teka-teki di nadi

Tak bertahan selamanya Ia putuskan berjalan Melewati bising keinginan

Aforime

30-10-2015

#2 cinta kau hanyutkan seperjalanan di tepian hidupku

29

Daun-daun nyanyi Pada tiktok jam Rumah sunyi SAJAKKU

disertai hari-hari yang tak lagi cerah. Dan sembilan ular sewarna kesedihan berkelebat dari segenap penjuru semesta. Berdesis memasuki bibirnya yang membiru

Biar ini sepi jadi taring Mencabik ini badan dan nyeri tiba Ke tepi nyawa dibawa

demi menyaksi kematian waktu. Mencatat yang pilu.

Sebelum senyap datang menyergap. Lebih dulu ia lenyap.

(2014)

(2015)

Daun-daun nyanyi Panggil namaku Menggeliat TAKDIRKU

Semadi Lelaki Sejati

Burung Abu

Seorang lelaki sejati sedang semadi dalam raga sendiri. Ia bayangkan bulan jatuh, menghampiri sebelum penuh menyentuh

Daun-daun nyanyi Membungkus senja Di keranda JIWAKU

Langit bersih terang itu dilewati seekor burung abu.

Burung itu adalah keinginanku.

Yang berkelebat mengincar sesuatu yang tak pernah kurelakan di masa lalu.

29-10-2015

(2015)

(2015)

Nota Daun-daun

Di Broadway

Gula Kapas Merah Muda

Kenapa hanya di Broadway puisi benar berlaga dan sepi tumpat demikian pedat.

Merah muda seperti pipimu Manis seperti senyumanmu

Anakku yang Merindukan

daun-daun jiwa melambai mimpi negeri tak BERNAMA

Anakku rindukan bulan. menabur wangi mawar IBRAHIM

daun-daun jiwa memanggil burung ke punca tak JEJAKNYA

Anakku rindukan setanggi sufi wangi cinta ISMAIL

daun-daun jiwa mendulang sepi tak gapai tak sampai. TAK

Anakku rindukan sungai tarekat tempat tumpah air mata

28-10-2015

1-11-2015

Pelabuhan Rindu Pelabuhan rindu Mencekam jauh Ada bukit Berlabuh 30-10-2015

30-10-2015

Nota di Nota Wakil Rakyat Ada ruang sunyi Membelah mimpi Jadi kursi Dan dasi Berkibar purbani Meremas syahwat Kaya diri Sendiri Tak ada ruang Untuk berjuang Kata jatuh: PUN MATI 30-10-2015

saat malam menyatukan angkasa dengan wangi segala bunga. Maka gugur semua yang melayang maka luntur segala yang menembang.

Namun aku tak pernah bisa Menepati janjiku kepadamu

Dan kenapa hanya di Broadway gairah selengkung bimasakti hampa senikmat kopi Guatemala.

Tak ada lagi kesempatanku Kandas sudah gula kapas itu

(2015)

(2015)

Hidup Seribu Tahun Lagi

Hafney Maulana, atau Hafni Maulana, S.S, lahir tahun 1965, di Sungai Luar, Kab. Indragiri Hilir, Riau.

Mengikuti Mimbar Penyair Abad 21 di Taman Ismail Marzuki Jakarta (1996), Temu Penyair se-Sumatera tahun 1997 di Pekanbaru, Perkampungan Penulis Riau dan GAPENA Malaysia tahun 1997, Dialog Rempang (Riau, Malaysia, singapura, Berunai, Thailand dan Filipina ) tahun 2000 di pulau Rempang, Batam, dan Pertemuan Sastrawan Nusantara di Kedah Malaysia tahun 2007. Karya puisi dan artikel budayanya telah dimuat diberbagai media massa dan berbagai antologi antara lain: Antologi Puisi Penyair Abad 21 (Balai Pustaka, Jakarta 1996), Antologi Puisi Indonesia 1997 (KSI dan Angkasa Bandung, 1997), Amsal sebuah Patung (Yayasan Gunungan, Yogyakarta, 1997), Antologi Puisi Jazirah Luka (Unri Pres, Pekanbaru 1999), Air Mata 1824 (Yayasan Pusaka Riau, Pekanbaru 2000). Buku puisi nya Usia yang Tertinggal (1996), Jajak-Jejak Waktu (2005), Mengutip Makna Tamasya Purba (2005), Ijab Kabul Pengantin (2012), dan akan terbit 100 Sonian.

Sekarang menetap di Tembilahan, Riau sebagai Pengawas Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kab. Indragiri Hilir, Riau.

Dan kulihat perputaran bumi. Dan kuamati tubuhmu yang dicintai sebuah pagi. Pun hujan yang bersalin rupa berkali-kali. Sebelum sepenuhnya menjelma penguasa yang sama kita benci sejak mulai tualang ini, kekasih.

Pemuja Api kami pemuja api sembah runduk kami kepada hyang abadi

(2015)

di tepi telaga ini kami duduk bersuluh memantapkan niat

Libido Pemuisi

berkenan kiranya doa tumpul kami ditajamkan malam ini

Dan ia tak terpuaskan Birahinya meninggi

(2015)

Kata-kata berlalu Makna tak bertamu

Putu Gede Pradipta, lahir dan berkediaman di Denpasar, Bali. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Dwijendra Denpasar. Sehimpun puisinya baru saja terbit, bersama penyair Asqalani bertajuk Yang Terbakar Yang Tercinta (Garudhawaca, 2015).

Diterkanya kembali Muasal diri Yang jejaknya sepi Di bentang bumi Sebuah hulu pun hadir Utopia yang getir Masihkah ia bertahan Dan terus melawan Hidup dalam penat Bukanlah yang diinginkan Puisi yang dipilihnya

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Puisi dan Bukan Puisi

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

BEBERAPA kali pertanyaan pernah datang pada saya, tentang kapan sebuah “teks” disebut sebagai puisi atau bukan puisi. Saya, lalu kerap menjawabnya ringan dengan mengutip pernyataan Sutardji Calzoum Bachri, suatu ketika, yang berbunyi, “kalau Anda niatkan itu menulis puisi, maka puisilah itu.” Mendengar jawaban semacam itu, si penanya biasanya sejenak terdiam, lalu mengangguk-angguk, dan tersenyum.

Saya tak tahu persis, apakah respon si penanya itu menunjukkan kepuasannya atau tidak, atau dia malah merasa kebingungan. Tapi, saya meyakini, dalam dirinya, keraguan itu sedikit banyak telah memudar. Terutama memudarnya keraguan ihwal apakah yang ia tulis itu sudah bisa dikategorikan sebagai se-

buah puisi atau bukan. Sembari, dalam dirinya akan kian tumbuh keyakinan bahwa dunia puisi itu rupanya tidak angker, bisa “dimasuki” dan “dimiliki” oleh siapapun.

Dan tentu, jawaban Sutardji semacam itu, ditujukan terutama untuk mereka yang “baru belajar” menulis puisi. Atau, mereka yang baru menemukan puisipuisi “aneh” (seperti puisi konkret, puisi rupa, puisi mbeling, dan sejenisnya), dan membuat mereka semakin tak memahami dunia puisi. Atau, bagi mereka yang tak dapat lagi membedakan antara mana puisi dan mana prosa. Atau, untuk mereka yang selama ini dibatasi oleh pagarpagar definisi dalam teori-teori sastra, dan menemukan kebuntuan begitu menghadapi puisipuisi yang “aneh” itu.

Atau, boleh jadi juga, jawaban

semacam itu, malah kemudian membuat mereka yang menulis puisi “seenaknya,” dengan tujuan sekedar “bersenang-senang” alias iseng, dan menulis puisi bukan mencari “kenikmatan” dalam kreativitas berbahasa (sehingga tak perlu memiliki target-target capaian estetis), kian menemukan pembenarannya. Bagi mereka, yang penting menulis saja, “kualitas” nomor sekian. Toh, nanti lama-kelamaan, bakal “diakui” juga sebagai penyair. Dan bukankah dunia puisi ini kan tidak seperti profesi yang lain, misalnya dokter, yang harus lulus dan mendapatkan ijazah dari sebuah institusi.

Tapi, agaknya, memang demikianlah takdir puisi. Ia bisa ditulis oleh siapapun. Karena ia hidup dalam diri siapapun, baik yang hendak jadi penyair, atau yang hanya iseng. Soal apakah

nanti ia akan hidup lama atau mati keisengan, agaknya itu tidak penting. Apakah ia dapat disebut sebagai puisi atau bukan puisi, itu pun tidak penting. Namun, fenomena yang tampak kemudian, justru karena profesi (kalau boleh dibilang begitu) “penyair” yang “tidak jelas” legitimasinya inilah, rupanya cukup “seksi” bagi mereka yang hendak menggapai “populeritas” tertentu, demi mencapai kepentingan tertentu pula. Ia, bisa saja mendapuk dirinya sendiri sebagai penyair, karena merasa telah menulis puisi.

Dan, pada saat bersamaan, boleh jadi ia akan berteriak seperti Wiji Thukul pernah berteriak dalam salah satu puisinya, “lupakanlah itu, para kritikus sastra!” Tapi, kita tahu, itu ideologi Wiji Thukul, yang memang sejak awal, menulis puisi sebagai

“senjata untuk melawan.” Dan, dia tak pernah peduli apakah orang akan memanggilnya sebagai penyair atau tidak. Dia tidak peduli apakah dengan menulis puisi semacam itu ia akan diberi penghargaan atau tidak. Tidak peduli apakah orang akan bertepuk tangan atau tidak. Yang pasti, ia yakin, bahwa puisi memiliki kekuatan tersembunyi, yang bisa menggerakkan. Ia yakin, penyair—seturut orang Yunani Kuno—dapat menjaga “kosmos” dan menjaga keseimbangan sosial.

Atau, jangan-jangan, hari ini, memang sudah tak penting lagi membedakan mana puisi yang “bagus” dan puisi yang “tidak bagus. Atau, bahkan tidak juga penting lagi untuk membedakan mana yang puisi, dan mana yang “mirip” puisi. Dan agaknya, yang terpenting malah, bagaimana mengejar sebutan sebagai “penyair” itu...*** TATA LETAK: EKOFAIZIN

RIAU-TELEVISI

30

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Tv-nya Orang Riau

acara sepekan SENIN

SELASA

RABU

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.01 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI KELISTRIKAN 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG RIAU EXPO 20.30 - 21.00 SILANG RIAU EXPO 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 STAND UP COMEDY 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL DESA KITA INHU SEBRIDA 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI MAGRIB MENGAJI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG SINSHE ADAM 20.30 - 21.00 DIALOG SINSHE ADAM 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERAJUT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG ANUGRAH SAGANG 20.30 - 21.00 SILANG ANUGRAH SAGANG 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

KAMIS 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFILE INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG BPADS 20.30 - 21.00 DIALOG BPADS 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SITU MADAH POEJANGGA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

JUMAT

SABTU

AHAD

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA INHIL 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI PELABUHAN DAN INFRASTRUKTUR 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 20.30 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 21.30 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

005.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.01 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

Kampung Madani II Segera Produksi

RTV FOR RIAU POS

PRESENTASI MENU MAKANAN: Host program Makan-makan RTv, Mika mempresentasikan menu masakan Warung Makan Kanti di dampingi pemilik warung.

SEMPAT tertunda, akhirnya Kampung Madani II segera diproduksi. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kampung Madani jilid dua urung diproduks akibat bencana kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru. Bahkan seluruh program RTv yang diproduksi secara outdoor harus terhenti sementara. Keputusan menunda produksi Kampung Madani jilid II bukan semata-mata keputusan dari manajemen Riau Televisi, namun juga merupakan kesepakatan bersama antara RTv dengan Humas Pemko sebagai pemegang anggaran kegiatan. ‘’Dampak kabut asap ini bukan hanya pada kesehatan tubuh, tapi juga mengganggu aktifitas sehari-hari. Kampung Madani yang merupakan program unggulan di RTv juga harus menerima konsekwensinya. Bukan hanya karena alasan kesehatan, namun kondisi cuaca yang berasap akan menurunkan kwalitas gambar,’’ terang Rio Aprianto selaku produser Kampung Madani.

Kondisi cuaca yang berangsur membaik dalam satu pekan terakhir memberikan peluang bagi pelaksanaan produksi Kampung Madani. Turunnya hujan membuat kabut asap yang meliputi Kota Pekanbaru perlahan menghilang. Sesuai dengan statement Kabag Humas Pemko, Alek Kurniawan, Kampung Madani akan kembali diproduksi jika kondisi cuaca telah

kondusif. Kabar akan diproduksinya kembali Kampung Madani disambut gembira oleh tim Kampung Madani dengan melakukan berbagai persiapan. Selain intens melakukan koordinasi dengan pihak Humas Pemko, tim juga mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan produksi. Diantaranya persiapan administrasi, perlengkapan dan tempat. ‘’Perintah untuk segera memproduksi Kampung Madani baru kami terima beberapa hari lalu. Untuk itu kami harus segera melakukan berbagai persiapan karena jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut sangat dekat,’’ kata produser yang akrab dipanggil Yoyok tersebut.

Sebelumnya Kampung Madani jilid dua dijadwalkan akan di laksanakan pada tanggal 15 November mendatang. Namun karena berbenturan dengan agenda Walikota yang harus menghadiri STQ di Siak, pelaksanaan kegiatan tersebut terpaksa ditunda. ‘’Sebelumnya, Kampung Madani episode dua ini akan dilaksanakan 15 November. Tapi terpaksa ditunda lagi karena tim kami tidak siap. Asap saja baru tiga hari ini benar-benar hilang. Nah dapatlah keputusan tanggal 15 November, eh ternyata pak wali ke Siak, terpaksa diundur lagi. Insya Allah dari informasi terakhir, tanggal 22 November ini bisa,’’ ujar Syam Bahrunzi yang berperan sebagai floor .(ssb/rpg)

Makan-makan Sajikan ”Kuliner Malam” PEKAN ini, tim makan-makan Riau Televisi akan menyuguhkan kuliner yang berbeda dari biasanya buat pemirsa. Bukan hanya dari segi menu, tapi juga berbeda dari segi waktu penyajian.

Biasanya Makan-makan selalu hadir dengan kuliner-kuliner yang disajikan pada rentang waktu pagi hingga sore hari, kali ini Makanmakan akan memberikan informasi yang dapat menjadi referensi bagi penikmat kuliner malam. ‘’Selama ini kami selalu menyajikan kuliner yang ada di siang hari saja. Rasanya tidak adil jika kuliner yang adanya dimalam hari tidak kami beri kesempatan untuk dipublikasikan di program Makanmakan,’’ kata Yoyok. Pria yang

memliki nama asli Rio Aprianto ini jug berpendapat bahwa kuliner malam juga tidak kalah dengan kuliner yang dijual diwaktu lainnya. Bahkan kuliner malam lebih banyak dan lebih variatif.

Baru-baru ini tim Makan-makan dipandu host Mika, berkunjung ke tenant yang berada di seputaran Jalan Sukarno-Hatta, tepatnya di Jalan Lobak. Dari informasi yang diterima tim, di tempat ini terdapat sebuah warung makan yang menyajikan menu spesial dan hanya ada di malam hari.

Bahkan dari segi namapun terdengar unik. Kanti, adalah nama yang diberikan oleh pemilik warung makan tersebut.

Namun sebelum tim makan-

makan tiba di lokasi yang dituju,tim terlebih dahulu menyinggahi tempat penjualan baju atau distro.

Distro ini cukup menarik karena menyediakan berbaga kaos dengan tulisan-tulisan yang unik. Seperti juga warung Makan Kanti, Distro dengan interior bernuansa anak muda ini juga memiliki nama yang unik. Dank adalah nama yang menjadi identitas distro tersebut.

Dari perbincangan yang berhasil direkam antara Mika dan pemilik Distro, nama Dank diambil dari kata sapaan anak muda Pekanbaru yang sering diucapkan saat berbincang. ‘’Nama Dank ini diambil dari ungkapan yang sering diucapkan anak-anak muda Pekanbaru saat berbicara untuk menegaskan

sesuatu seperti , iya dang!!,”. kata pemilik Dank yang disapa Uli tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa nama Dank juga dikutip dari nama ibunda Hang Tuah, Dang Merdu.

Jika ditilik dari bahan dan bentuknya, kostum yang dijual di distro ini cukup berkualitas. Hal yang paling menarik dari produk-produk yang dipajang adalah tulisan-tulisan yang tertera pada pakaianpakaian dengan berbagai tema unik. Diantaranya berbunyi ‘’paling ganteng di kampung’’, ‘’mahasiswa penyayang mahasiswi”, dan beberapa kalimat yang bernada lingkungan seperti ‘’revolusi langit biru, melawan asap, go green Pekanbaru’’. Tidak hanya menjual

kaos dengan kalimat-kalimat bernada khas Riau umumnya dan Pekanbaru khususnya, Dank juga menyediakan berbagai aksesoris anak muda. Selain berbincang dengan owner, Mika juga berkesempatan mencoba produk dari Dank yang kemudian ia pakai untuk keperluan shooting Makanmakan di warung makan Kanti.

Warung ini cukup rekomended bagi pemirsa Riau Televisi, karena selain menunya yang variatif dan unik, warung ini juga diset sedemikian rupa hingga menyerupai cafe. Kesan bersih dan nyaman akan kita dapati saat memasuki warung kuliner yang buka mulai dari pukul 5 sore hingga pukul 3 pagi tersebut. Di Kanti, tersedia 70

jenis menu, mulai dari masakan kampung hingga selera internasional. Bebrapa menu andalan yang tersedia antara lain nasi goreng sea food, nasi goreng kampung dan menu andalan mie goreng kuning basah. Sebelum menikmati hidangan, Mika menyempatkan diri berbincang dengan pemilik warung yang bernama Syam. Satu hal yang menjadi tanda tanya adalah jus jeruk yang disajikan bersama nasi goreng. ‘’Jus jeruk ini untuk menetralkan kandungan kolestrol yang ada pada nasi goreng,’’ kata Syam menjawab pertanyaan Mika yang penasaran.

Saksikan keseruan Makan-makan dalam episode Kuliner malam, hari ini pukul 12.00 WIB, hanya di Riau Televisi. (ssb/rpg)

School Update Rutin Pelatihan SEBAGAI sebuah program jurnalistik, School Update memang perlu secara intens melakukan pelatihan bagi anggotanya, karena meningkatnya kemampuan para jurnalis pelajar tersebut akan memberikan dampak pada kualitas berita yang diberikan.

Setiap ada kesempatan pertemuan, pelajar pelajar yang berperan sebagai wartawan School Update, senantiasa di beri pembekalan oleh sang produser. ‘’Pelatihan bagi anggota School Update mutlak diberikan secara rutin.

Kami tahu bahwa, pada umumnya pelajar-pelajar yang menjadi utusan sekolah, tidak memiliki latarbelakang jurnalistik. Meski mereka diberi pembekalan diawal mereka bergabung, hal itu belum cukup membuat mereka memilki kemampuan yang dibutuhkan bagi seorang wartawan,’’ ungkap Syam Bahrunzi selaku poduser.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Bagi pelajar-pelajar wartawan School Update sendiri, adanya latihan rutin dirasakan memberikan manfaat yang besar pada mereka dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka dibidang jurnalistik. ‘’Kami bergabung dengan SU, rata-rata nol pengetahuan dan pengalaman dibidang peliputan berita. Apalagi ini berita televisi. Disekolah memang ada sih ekskul jurnalistik, tapi hanya untuk media cetak seperti jurnal sekolah. Ini kan beda, selain ada menulisnya, kita juga harus bisa mengambil gambar bergerak, menggunakan kamera shooting, melakukan wawancara, bahkan juga jadi presenter,’’ ujar ketua School Update, Akbar.

Diantara pelatihan yang acap dilakukan adalah teknik peliputan yang meliputi pengambilan gambar, peliputan dan pembuatan

narasi termasuk presenting. ‘’School Update adalah program soft news pertelevisian. Tiga hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kemampuan dalam teknik pengambilan gambar, peliputan dan pembuatan narasi.

Tiga komponen ini memang rutin dilatih. Namun hal yang tak kalah penting adalah how to be agood presenter,’’ kata mantan host Makan-makan tersebut. Seperti Ahad lalu, School Update menggelar pelatihan presenter. Bertempat di stadion utama Pekanbaru dan diikuti oleh puluhan anggota junior SU. Materi yang diberikan adalah teknik dasar presenting program School Update. Dia juga menegaskan bahwa pelatihanpelatihan seperti ini akan terus diadakan. ‘’Semakin banyak berlatih, kemampuan para jurnalis pelajar ini akan semakin meningkat,’’ tegasnya.(ssb/rpg )

RTV FOR RIAU POS

PELATIHAN PRESENTER: Produser School Update RTv memimpin pelatihan presenter kepada anggota SU pekan lalu.

TATA LETAK: ANDRE

BUKU

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

BUKU BARU

Merawat Anak secara Alami Oleh Nafi’ah Al Ma’rab

M

SPM Plus US/M untuk SD/MI 2016 Penulis : New Teaching Resources Penerbit : Erlangga, Jakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : 304 Halaman

Paten (Paket Terpadu Jempolan) US/M 2016 Penulis : Asy’ary dkk Penerbit : Erlangga, Jakarta Cetakan : Pertama, September 2015 Tebal : 184 halaman

REDAKTUR: FEDLI AZIS

31

ERAWAT dan menjaga anak bukanlah pekara yang gampang.

Terlebih bagi pasangan yang baru mengarungi biduk rumah tangga. Kesehatan dan perawatan anak bukanlah hal yang sederhana untuk dilakukan.

Kesalahan perlakuan orangtua pada anak sejak dini memberi efek yang serius kepada anak di masa ia tumbuh bahkan hingga dewasa. Oleh karena itu, setiap pasangan suami istri bukan hanya siap untuk menikah, namun juga harus tahu lebih banyak bagaimana caranya menjaga anak dari berbagai aspek. Sebab, salah satu tujuan pernikahan adalah memiliki keturunan. Keturunan tidak hanya asal dibuat, tapi juga harus dijaga dan benar-benar dirawat agar tumbuh menjadi generasi yang diharapkan.

Banyak orangtua, terutama kaum ibu yang tak memiliki ilmu dalam mengasuh anaknya, terutama dalam hal kesehatan. Sangat jarang kaum perempuan dari sebelum ia menikah sudah mempersiapkan ilmu tentang merawat anak.

Umumnya kaum wanita baru sibuk belajar setelah dihadapkan dengan masalah. Sehingga akhirnya solusi yang diambil pun bukanlah solusi yang terbaik. Bukan hal yang tabu ketika seorang perempuan lajang belajar banyak tentang mengasuh anak. Sebab ini sangat penting dibutuhkan ketika perempuan tersebut telah berubah status menjadi seorang ibu.

Menjawab persoalan banyaknya kaum perempuan yang tak pandai menjaga anak dalam berbagai aspek, Manda Aufochs Gillespie seorang konsultan, penulis, pemerhati lingkungan, dan ibu menuliskan sebuah buku panduan mera-

wat anak berjudul Green Mama. Buku parenting ini secara khusus menekankan panduan sehat merawat anak di era

zaman yang sangat rentan terpapar racun, baik dari lingkungan, makanan hingga pakaian si buah hati.

Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi panduan menjaga anak-anak secara lebih alami sehingga aman dan bebas dari berbagai resiko kesehatan yang turut mengancam Manda

Aufochs Gillespie penulis buku ini merupakan praktisi Green Mama. Di dalam buku ini ia berbagi tentang dunia sains dan kebijaksanaan tradisional ajaran masa lalu

un tuk para ibu sebelum melahirkan, serta saat menyusui dan detoksifikasi terhadap anak. Ia juga mengajarkan perhatian terhadap popok, perawatan kulit bayi, asupan makanan untuk keluarga, bermain yang

menyehatkan, serta menerjemahkan kembali dasar pengasuhan anak untuk dunia saat ini. Green Mama mengajak sekaligus menuntun para orangtua yang sibuk, bahkan yang kehilangan waktu tidur, melalui seruan yang membangkitkan, kisah para orang tua yang telah berpengalaman, saran paling nyata saat uang sangat berharga, dan langkah-langkah praktis untuk m e n c a p a i keberhasilan.

Green Mama membantu orang tua menjadi orang tua yang selalu didambakan: ahli dalam merawat anakanak mereka.

Buku Green Mama ini semakin istimewa karena ditulis langsung oleh seorang yang berkerja dalam wilayah “ramah lingkungan” selama lebih dari 15 tahun. Ia juga bergelut sebagai penasihat bisnis serta pemilik rumah dan praktisi yang berperan langsung dengan ratusan orang tua melalui kelas hidup ramah lingkungan dan website: thegreenmama.com.

Di dalam buku ini, Manda sang penulis menyebutkan ada empat hal mendasar yang harus diperhatikan seorang ibu dalam merawat anaknya pada aspek

Green Mama Penulis Penerbit Cetakan Tebal Buku

kesehatan. Yang pertama adalah makanan sehat dan bergizi, udara yang bersih, permainan sederhana dan lingkungan dalam maupun luar yang sehat. Hal-hal semacam ini terkadang kerap terabaikan karena faktor kesibukan sang orang tua. Melalui buku ini para orangtua akan terbuka hatinya bahwa si buah hati adalah objek pertama yang harus lebih dulu kita perhatikan sebelum yang lainnya. Anak adalah mutiara paling berharga dalam hidup yang harus mendapat perhatian yang utama, lebih dari segalanya. Karena faktanya selama ini anak kerap dinomorduakan setelah kesibukan karir dan pekerjaan di luar rumah. Akibatnya keturunan kita tumbuh dalam lingkungan yang sehat baik secara moral maupun fisik kesehatan.

Buku panduan merawat ini penting dibaca oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita, baik yang sudah menikah maupun belum. Karena merawat anak akan tetap dijalani setiap orang. Ada banyak hal sederhana yang sebenarnya amat penting bagi anak namun kita tidak mengetahuinya. Buku Green Mama ini membuka wawasan kita mengenai hal-hal seperti itu. Sangat layak dijadikan sebagai buku koleksian keluarga di rumah karena memang ilmu yang ada di dalamnya cukup penting. Ditulis dengan gaya bahasa yang renyah dan tidak menggurui, mengalir dan mudah dimengerti. Memberikan sugesti secara emosional kepada pembaca untuk lebih mencintai anak-anak setiap saat.***

Nafi’ah Al Ma’rab, Bergiat di Forum Lingkar Pena Riau : Manda Aufochs Gillespie : Tiga Serangkai, Solo : Pertama, 2015 : 180 halaman

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos z AHAD, 8 NOVEMBER 2015 zHALAMAN 32

di Kampung Rantau Bais Rumah panggung Melayu masih berdiri

INTERNET

INTERNET

Padang hijau Pulau Tilan yang terlihat dari seberang Kampung Rantau Bais

Kampung Rantau Bais dan Pulau Tilan

Kampung Tua Melayu Riau Bakar Tongkang menjadi salah satu iven wisata yang mengantarkan Kabupaten Rokan Hilir dikenal dunia. Selain itu dan kurang terekspos di luar, masih ada beberapa tempat wisata lainnya di Kabupaten yang berjuluk Seribu kubah tersebut.

Salah satunya adalah desa tua di Riau dan pulau yang hanya dihuni oleh hewan ternak yang bernama pulau tilan.

Laporan, Fadli Mualaim, Rokan Hulu Fadlimualim@riaupos.co.id

BERWISATA jelas tidak hanya melihat keindahan alamnya, tapi juga mengenal aspek sejarah yang tersimpan di tempat tersebut. Riau dikenal dunia sebagai negeri Melayu yang cukup besar, tapi bagaimana bisa dipastikan hal tersebut jika tidak ada terlihat kemelayuannya? Nah, sebuah kampung yang diberinama Kampung Rantau Bais menunjukkan bahwa Melayu-nya Riau. Kampung yang berada di kawasan pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir ini, begitu masuk ke daerahnya, langsung disambut dengan bangunan yang penuh

dengan ornamen Melayu. Kampung tersebut merupakan tempat berada rumah-rumah tua yang berasitektur Melayu taradisional.

Masih terlihat selembayungselembayung diatas atap rumah tradisional yang berupa rumah panggung. Dengan pepohonan yang rindang, daerahnya yang hijau tanpa disentuh berbagai macam bentuk polusi udara ditambah dengan lambaian pohon kelapa, membuat nyaman berada di kampung tersebut.

Kampung yang berhadapan dengan Pulau Tilan, pulau yang unik karena dihuni oleh hewan ternak saja ini, dibatasi oleh Sungai Rokan. Adat istiadat yang masih alami tanpa disentuh oleh budaya asing yang membuat kita untuk sejenak melamun seakan-akan kita berada pada zaman dahulu kala. Meski beberapa masyarakat sudah berprofesi diluar kampung, namun mayoritas masyarakat masih bekerja secara tradisional sebagai penjala ikan, bertani serta beternak sapi dan kambing. Suasana kampung tua tersebut jelas mampu sedikit mengurangi kepenatan dengan suasana kota yang ramai.

Diseberang kampung itu, terda-

pat sebuh pulau yang diberinama pulau tilan. Disebut sebagai pulau, karna dataran tersebut dikelilingi oleh Sungai Rokan. Terletak persis di seberang desa Rantau Bais pemandangan alam di pulau tersebut cukup eksotik. Sejumlah Flora dan fauna masih lestari, kayu-kayu berusia puluhan tahun juga terjaga. Begitu juga tumbuhan liar lainnya. Masyarakat sekitar

menjadikan lahan pulau sebagai padang bebas untuk hewan peternak seperti sapi dan kerbau.

Hewan tersebut dilepas liarkan di pulau tersebut selama beberapa waktu tertentu. Karakteristik masyarakat masih homogen, dengan suasana perkampungan melayu yang kental. Banyak rumah dan bangunan dengan struktur, ornamen melayu masih dipertahan-

INTERNET

Sampan-sampan diinggiran ampung Rantau Bais sebagai alat transportasi air masyarakat

Aktivitas warga Kampung Rantau Bais diatas Sungai Rokan

INTERNET

kan oleh warga.

Usai Hari Raya Idul Fitri, ada agenda wisata digelar di Pulau Tilan tersebut. Festival Pulau Tilan yang sudah digagas sejak beberapa tahun lampau selalu mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bahkan, pemerintah daerah setempat sudah membangun sejumlah fasilitas penunjang seperti gazebo dan fasilitas lainnya.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian dalam festival itu adalah

adanya lomba pacu sampan tanpa mengunakan dayung alias hanya mengandalkan tangan kosong saja. ''Setiap tahunnya diadakan untuk memeriahkan festival pulau Tilan karena masyarakat banyak yang hadir menyaksikan,'' kata datuk penghulu Rantau Bais Al Juflizar pada satu kesempatan di Tanah Putih, kemarin. Tertarik untuk ke lokasi desa wisata, Rantau Bais siap memenjakan wisatawan dengan pola kampung Melayu tradisional.(eko)

FADLI MUALIM

FADLI MUALIM

Pacu sampan mengunakan dayung yang merupakan perlombaan di Sungai Rokan usai Idul Fitri 1436 H.

Pacu sampan dengan tangan kosong yang merupakan perlombaan di Sungai Rokan usai Idul Fitri 1436 H.

„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

HALAMAN 33

BMKG FOR RIAU POS

PETA: Daerah potensi banjir bulan November 2015 INTERNET

NAIK PERAHU: Ibu dan anak yang rumahnya mengalami banjir menaiki perahu sebagai akses transportasi di Sungai Kampar, belum lama ini.

Banjir Tahunan Mulai Mengancam Riau

Akibat Alih Fungsi Lahan yang Massif Belum hilang dari ingatan, ketika hampir tiga bulan Riau menderita akibat kabut asap. Kini ancaman banjir mulai menghantui masyarakat, khususnya di daerah langganan bencana tahunan tersebut.

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marriokisaz@riaupos.co

SEDIA payung sebelum hujan mungkin tidak lagi tepat diterapkan di Riau. Pasalnya, memasuki musim penghujan, beberapa daerah di Riau mulai disibukkan dengan ancaman luapan air dengan intensitas cukup tinggi. Kondisi ini lebih menuntut masyarakat untuk menyiapkan ember dan langkah-langkah penanganan banjir secara sederhana dan cenderung konvensional.

Rintik hujan yang membasahi tanah melayu yang dikenal kaya akan sumberdaya alam kini mulai menjadi hal yang dilematis. Di saat hujan yang berhasil menghalau asap, namun ancaman banjir sudah siap menanti.

Secara teoritis curah hujan yang tinggi dan adanya air pasang hanyalah faktor dari alam penyebab terjadinya banjir. Sementara banyak faktor dari manusia yang juga dapat mempengaruhi peningkatan intensitas air tersebut. Faktor tersebut meliputi perubahan tata guna lahan dan penyumbatan oleh sampah yang dibuang tidak pada tempatnya. Selain itu pengaruh dari penurunan tanah akibat tingginya geliat pembangunan, serta tidak berfungsinya waduk reservoir atau bangunan pengendali banjir juga menjadi faktor penyebab angka intensitas banjir meningkat.

Kondisi itu linear dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Musim hu-

jan mulai melanda Riau, alhasil banjirpun mengancam yang tidak hanya manusia, ekosistem juga terkena imbas dari bencana tersebut.

Berdasarkan peta prakiraan potensi banjir di wilayah Provinsi Riau pada bulan November 2015 sebagian besar wilayah kabupaten dan kota dalam kategori kecil hingga menengah. Daerah yang diprakirakan berpotensi banjir dalam kategori menengah terjadi merata hampir di sebagian besar wilayah Provinsi Riau. Misalnya di Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Dumai, Kota Pekanbaru dan Kampar. Selain itu sebagian dari daerah Kabupaten Pelalawan dan Bengkalis juga menjadi daerah berpotensi banjir, begitu juga di Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir Kondisi tidak jauh berbeda di bulan Desember, BMKG memprediksi potensi banjir masih di dominasi daerah-daerah pesisir Riau. Bahkan, ada sebagian kecil dari daerah Riau yang tergolong berpotensi tinggi untuk bencana banjir. Kendati demikian, secara keseluruhan kerawanan limpahan air dalam intensitas tinggi masih masuk dalam kategori sedang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi mengatakan bulan November Provinsi Riau memang sudah memasuki musim hujan. Kondisi ini diprediksi berlangsung hingga pertengahan Desember mendatang. ‘’Ya bulan November sekarang sudah masuk musim hujan, diprediksi sampai Desember.

Nantinya pekan ke dua dan ke tiga Desember Riau akan masuk masa transisi, yang mana waspada musim kemarau di bulan Januari dan Februari 2016,’’ tuturnya.

Diakuinya, perubahan musim yang melanda di Riau juga dipengaruhi elnino. Dimana, dari prediksi sebelumnya, Riau sudah memasuki musim hujan di bulan Septem-

&

Potensi banjir hampir merata di beberapa kabupaten/kota di Riau

Banjir di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti gejala alam dan akibat prilaku manusia Intensitas banjir meningkat dengan - Alih fungsi lahan, - Penebangan hutan, - Pembuangan sampat tidak pada tempatnya - Berkurangnya daerah resapan air Langkah antisipasi dan penanganan dapat dilakukan dengan - Penghijauan - Penyediaan kawasan resapan air - Menerapkan perilaku ramah lingkungan

Bencana tahunan di Riau

GRAFIS:RIDHO/RIAU POS

ber, namun realitanya curah hujan mulai mengguyur tanah Riau pada bulan November.

Sementara saat disinggung mengenai peta potensi banjir di Riau, ia menerangkan hal tersebut sudah menjadi perhatian khusus di BMKG. Pihaknya juga sudah membuat prediksi peta potensi banjir untuk beberapa daerah di Riau dan berlaku untuk seluruh Indonesia. ‘’Ya untuk bulan November potensi banjir masuk kategorinya rendah hingga menengah. Ini dikarenakan masih adanya pengaruh elnino, rata-rata hujannya di

bawah normal. Dampaknya tingkat kerawanan banjir tidak terlalu tinggi,’’ sambungnya.

Kendati demikian, langkah antisipasi tentunya tetap diperlukan bagi daerah-daerah yang termasuk berpotensi banjir. Khususnya di daerah-daerah yang termasuk kategori menengah, misalnya di daerah pinggiran sungai dan beberapa daerah rawan banjir yang sudah menjadi tamu tahunan.

Pembuatan prakiraan potensi banjir ini merupakan hasil kerjasama dari 3 tiga instansi BMKG, DitJen Sumber Daya Air Departe-

men Pekerjaan Umum dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Dalam hal ini BMKG sebagai penyedia informasi prakiraan hujan bulanan, PSDA PU daerah rawan banjir dan Badan Informasi Geospasial (BIG) menyiapkan peta dasar (RBI, Sistem Lahan, dan Land Cover) Prakiraan potensi banjir yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. Sehingga, prediksi yang disusun mendekati angka keakuratan tinggi.

Perlu Sumber Resapan Air Banjir yang melanda Riau ham-

pir setiap tahunnya disebabkan beberapa faktor. Baik internal maupun eksternal, dalam hal ini langkah antisipasi dalam meminimalisir intensitas luapan air dalam jumlah besar dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

Pengamat Lingkungan Riau, Dr Mubarak mengatakan, banjir yang terjadi di Riau disebabkan karena gejala alam, seperti curah hujan yang tinggi dan penurunan kualitas sungai dalam menampung masukan air. Selain itu, faktor ek Baca Asap Halaman 35

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5.

Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Cathment Area Semakin Berkurang

MARDIANTO MANAN Ketua Prodi Perencaan Wilayah dan Perkotaan UIR

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

BANJIR adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir disebabkan beberapa faktor, seperti karena faktor alam yakni karena tingginya intensitas curah hujan.

Kondisi curah hujan dengan intensitas yang cukup lama menimbulkan kerawawan banjir, seperti di daerah pinggiran sungai. Kondisi ini disebabkan, kurangnya kemampuan sungai untuk menampung masukan air dalam jumlah yang relatif besar.

Banjir berbeda dengan

genangan air yang melimpah karena sistem drainase yang tidak berjalan maksimal. Karena banjir lebih karena gejala alami, seperti banjir yang terjadi di Sungai Kampar, Baatang Kuantan, Indragiri dan beberapa daerah lainnya yang bersentuhan dengan pinggiran sungai.

Dengan faktor alami, beberapa kondisi karena daya tampung catchment area dan kawasan resapan yang sudah semakin berkurang. Kondisi itu diperparah dengan alih fungsi lahan yang menyebabkan pepohonan sudah

semakin berkurang kuantitasnya, keadaan tanah menjadi tandus serta tutupan lahan sudah semakin dominan.

Selain itu perkembangan industri perkebunan juga memberikan pengaruh besar terhadap kondisi topografi lahan dan kemampuan daya tampung sungai dalam menerima masukan air. Misalnya, perkebunan sawit dan akasia yang juga berpengaruh terhadap masukan air di catchment area.

Kendati demikian, beberapa langkah penanganan dapat

dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Dalam hal ini seluruh stakeholder diharapkan dapat bersinergi dalam menjawab permasalahan banjir yang menjadi bencana tahunan di Provinsi Riau.

Untuk langkah antisipasi dan pengananan dapat dilakukan dengan beberapa model, Pertama dilakukan untuk jangka panjang dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Seperti dengan melakukan reboisasi dan penghijauan dalam upaya memperkuat

kondisi dan kualitas lingkungan.

Selanjutnya dapat dilakukan dengan melakukan penataan ruang yang lebih refresentatif.

Dimana, dalam upaya menciptakan kawasan dengan penataan ruang yang proporsional dapat dilakukan dengan adanya persentase kawasan hijau dengan sisi ekologis lingkungan. Sementara untuk upaya penanganan diperlukan kantong-kantong mitigasi bencana sebagai sarana untuk membantu para masyarakat yang menjadi korban bencana banjir.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL

34

Riau Pos

z AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Sehat, Nikmat dan Gaya ala AxicBIC BERSEPEDA merupakan sebuah kegiatan yang sangat positif untuk dilaksanakan. Selain merupakan ceminan pola hidup sehat, olahraga berpeseda juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi polusi udara.

Di Pekanbaru sudah banyak komunitas sepeda yang eksis dan aktif. Salah satunya adalah komunitas sepeda AxicBIC. Komunitas para pecinta olahraga sepeda itu mengusung semboyan “sehat, nikmat dan gaya’’. Goweser AxicBIC rutin melaksanakan olahraga bersama pada Sabtu pagi dan Rabu sore dengan menyusuri berbagai trek.

Baik melewati jalan aspal, jalan tanah, perkampungan, perkebunan, semak belukar, kolam, perbukitan hingga menyusuri jalanjalan setapak.

Ketua komunitas sepeda AxicBIC, Rosyid D Atmanto mengatakan nama dan latar belakang dari komunitas AxicBIC berasal dari anggota grup yang dahulunya kebanyakan mempunyai mobil Avanza dan Xenia (AXIC). Berkat kebersamaan dan hobi bermain sepeda maka dibentuk grup AxicBIC yang maksudnya Bicycle Club.

Rosyid juga mengungkapkan, dengan bersepeda mereka bisa bergembira bahagia bersama kawan kawan dan dapat terus memiliki tubuh sehat. Selain memiliki tubuh yang sehat, para pencinta kendaraan roda dua itu juga dapat terus tampil gaya dengan banyak

berbagi photo di berbagai media sosial. ‘’Sehingga secara berseloroh anggota kami suka bilang bahwa target mereka adalah “3K”, yaitu kilo meter, kilo byte dan kilo kalori.

Artinya bersepeda sejauh-jauhnya, banyak foto-fotonya dan di tempat istirahat banyak makanannya yang enak-enak,’’ urainya.

Sementara untuk trek yang biasa dilalui oleh rombongan AxicBIC ini bervariasi mulai dari yang on-road ringan dan datar-datar saja sampai trek off-road melewati medan yang cukup berat. Kondisi ini bisa memacu detak jantung sampai mendekati batas maksimum. Namun hampir semua trek tersebut tetap dipilih yang menyehatkan dan menyenangkan bagi semua pesertanya. Jadi, pemilihan trek dilakukan pada saat akan start, disesuaikan dengan kondisi pesertanya. ‘’Jika ada peserta pemula yang belum cukup kuat untuk off-road maka semua akan men-support dan dipilihlah trek yang ringan.

Namun jika kebetulan semua pesertanya sudah sering ikut maka dipilih trek yang lebih menantang.

Untuk membuat semua pserta anggota gowes bareng AxicBIC yang jumlahnya puluhan ini merasa tenang dan nyaman, maka rombongan ini selalu dikawal oleh sweeper yang dengan setia menggowes paling belakang untuk memastikan semua peserta tidak tertinggal atau

AXICBIC FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Anggota komunitas sepeda AxicBIC berfoto bersama gajah di sela-sela touring ke pusat pelatihan gajah di Minas, baru-baru ini.

tersesat dan tetap enjoy. Mereka juga sering-sering berhenti untuk beristirahat sambil berfotoria untuk menambah koleksi foto-foto mereka.

Selain mereka rutin menjelajahi trek-trek sepeda di sekitar Pekanbaru dan Riau, mulai dari trek di sekitar Rumbai (markasnyaAxicBIC), Minas, Duri, Okura, Siak,

Gema, Kuok, dan lain sebagainya, mereka juga secara rutin bersepeda bareng ke Harau Bukitinggi dan Batusangkar di Sumatera Barat dan bahkan ke Jogjakarta.

Para anggotaAxicBIC yang sudah pindah ke daerah lain karena pindah tugas atau pekerjaannya, mereka juga terus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan

kawan-kawan goweserAxicBICdi Rumbai-Pekanbaru. Bahkan juga ikut terus menyebarkan virus bersepda yang “sehat, nikmat dan gaya” ini di lingkungan mereka yang baru, antara lain di Jogjakarta, Jakarta, Cirebon, Balikpapan, dan sebagainya, agar kawan-kawan mereka juga terus sehat dan ceria.

Jumlah anggota komunitas Axi-

cBIC sampai saat ini berkisar delapan puluhan orang. Rosyid juga menerangkan harapan kedepannya untuk komunitas sepeda yang ada di Pekanbaru “ Semoga semakin banyak lagi orang yang suka olahraga bersepeda, agar lebih sehat banyak kawan dan selalu bergembira,” tutupnya.(sf-satria/ rio)

MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru.

MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com

INTERNET

Komunitas Pecinta Lingkungan (KPL) Riau

Sebongkah Semangat Pemuda untuk Bumi Melayu SEJAK tahun 1860, lingkungan hidup mulai menjadi kajian ilmu pengetahuan. Kemudian banyak orang yang mulai penasaran apa yang terjadi terhadap lingkungan.

Hingga kini, komunitas-komunitas yang menyuarakan aspirasi untuk mengajak orang beramai-ramai agar peduli terhadap lingkungannya pun mulai bermunculan. Salah satunya, Komunitas Pecinta Lingkungan Riau.

Seperti halnya Komunitas Pecinta Lingkungan Riau atau yang lebih akrab disebut KPL Riau adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berlandasakan asas sosial, gotong royong, kekeluargaan, dan non-komersial. Komunitas ini semulanya kumpulan dari komunitas-komunitas kecil di kecamatan yang ada di kabupaten Kampar dan lainnya, kemudian diintegrasikan dan dikokohkan pada tanggal 21 Juli 2013 oleh Dinas Kehutanan Provinsi Riau.

KPL Riau yang kini memiliki anggota aktif sebanyak 60 orang berasal dari pemuda, pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Organisasi ini diinisiasi oleh dua orang anak muda yakni Andi Supriyadi dan Aryandi Loni Putra. Saat itu mereka melihat salah satu SD di kabupaten Kampar yang tampak gersang dan tidak teduh. Kemudian, mereka pun melakukan penghijauan dan pembuatan taman di lingkungan sekolah tersebut. Itulah yang kemudian menggerakkan hati mereka untuk membuat sebuah komunitas yang terdiri dari siapa pun yang memiliki jiwa peduli terhadap lingkungannya.

Ada beberapa masalah lingkun-

AXICBIC FOR RIAU POS

TANAM POHON: Anggota KPL berfoto bersama di sela-sela aksi penanaman pohon bersama Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar, belum lama ini.

gan yang menjadi perhatian KPL Riau di antaranya: kebakaran lahan dan hutan, penebangan hutan ilegal, penambangan yang berakibat erosi, pencemaran aliran sungai, dan pengolahan sampah. Perhatian mereka tersebut dimanifestasikan dalam bentuk turun ke lapangan, mengedukasi masyarakat, memberikan solusi nyata, penyambung antara pemerintah dan masyarakat, dan mengawasi pelaksanaannya agar tetap di koridornya.

“Menurut saya, beberapa orang tidak tertarik untuk memberikan sumbangsih terhadap lingkungan karena mereka berpikir kegiatan ini tidak memberikan keuntungan yang sifatnya materil. Mereka tidak menaruh kegiatan sosial khususnya perihal lingkungan di skala prioritas mereka,’’ jelas Sekretaris KPL Riau Aryandi Loni Putra.

Ada lagi yang menarik dari aksi nyata yang pernah dilakukan oleh KPL Riau. Sejak 2014, mereka dengan setulus hati membantu beberapa petani di Riau untuk membudidayakan berbagai macam tumbuhan seperti semangka. Kendala yang ditemukan oleh KPL Riau mengapa petani di Riau ini belum begitu berkembang dengan baik karena mereka masih menggunakan peralatan tradisional dalam membudidayakan tanamannya.

Lalu, KPL Riau hadir untuk mengedukasi masyarakat tersebut untuk menggunakan peralatan yang lebih modern dan menjembatani mereka dengan pemilik modal yang melihat bahwasanya bisnis ini begitu potensial. Salah satu kebahagiaan terbesar mereka adalah saat panen semangka beberapa waktu lalu.

“Kami berdiri sebagai jembatan antara petani dengan mitra yang ingin memodali pemodal tersebut.

Kami tidak meminta sepeser pun dari hasil keuntungan itu. Tapi, biasanya memang ada petani dan mitra yang berbaik hati untuk membagi sedikit dari hasil rezeki mereka,’’ papar Ariyandi.

KPL Riau yang memiliki sekretariat di Jalan HR Soebrantas nomor 1 ini pun memiliki lahan kosong sekitar lebih kurang 2 hektare di belakang gedung sekretariat tersebut.

Lahan tersebut ini sedang diolah untuk menjadi tempat pembibitan berbagai macam tanaman sehingga targetnya sekitar satu hingga dua tahun lagi dapat menjadi kawasan wisata agrowisata di Riau. Tak hanya itu, bibit-bibit tersebut pun rencananya ingin ditanam lagi di rumah-rumah warga dan sekolah di daerah sekitar.(sf-michiko/rio)

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

SOLAR CELL: Masyarakat mulai mengoperasikan solar cell sebagai aslah satu alaternatif energi terbarukan dari sinar matahari di Jakarta, baru-baru ini.

Atap Rumah jadi Sumber Solar Cell PENGEMBANGAN energi terbarukan dari sinar matahari sudah semakin pesat. Dahulu, dibutuhkan banyak solar cell atau panel surya, dan lahan yang luas untuk memproduksi listrik dari tenaga surya. Kini, setiap rumah bisa memperoleh listrik dari sinar matahari dengan hanya memasang panel surya berukuran kurang dari 10 meter persegi di atap rumah.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Rinaldy Dalimi mengungkapkan, kemajuan teknologi membuat listrik tenaga surya makin mudah dan murah untuk diproduksi. Biaya listrik tenaga surya sudah turun sekitar 90 persen dibanding 1 dekade yang lampau.

Rinaldi menuturkan, sekarang ada solar cell roof top berukuran 1 meter persegi yang dapat menghasilkan listrik sekitar 100 Watt setiap hari. Harganya mulai dari Rp2 juta. Selain ramah lingkungan, kini listrik tenaga surya juga tak lagi mahal.

“Pasang solar cell di atap seukuran 1 meter persegi bisa hasilkan listrik 100 Watt. Sekarang ini kalau 1 meter persegi menghasilkan 100 Watt itu sekitar Rp 2-3 juta,” kata Rinaldy, usai Diskusi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), akhir pekan lalu.

Dengan makin terjangkaunya listrik tenaga surya, negaranegara maju pun semakin melirik tenaga surya sebagai sumber energi masa depan. Jepang dan Australia sudah menyatakan untuk mengadopsi teknologi solar cell roof top ini, untuk diperluas penggunaannya di negara mereka. Malaysia juga mulai mendorong warganya untuk memasang panel surya di atap-atap rumah maupun perkantoran.

“Jepang dan Australia sudah menyatakan akan mengadopsi ini. Malaysia memberi insentif buat penduduk yang mau memasang,” paparnya.

Langkah ini juga mulai diikuti oleh Indonesia. Kata Rinaldy, saat ini pemerintah sedang menyusun aturan feed in tariff untuk membeli listrik dari panel surya yang dipasang di atap-atap rumah.

Kelebihan pasokan listrik dari rumah-rumah yang menggunakan panel surya akan dibeli oleh PT PLN (Persero), dengan harga yang menguntungkan.,”Pemerintah sedang bikin feed in tariff untuk listrik dari solar cell roof top, sedang didesain,” ucapnya.

Agar industri panel surya juga tumbuh di Indonesia, Rinaldy mengusulkan adanya kewajiban bagi perkantoran, jalan raya, dan rumah dengan harga di atas Rp1 miliar untuk menggunakan panel surya di atapnya. Semakin banyak pengguna panel surya di Indonesia, permintaannya makin tinggi, produksinya pun makin massal sehingga biayanya bisa lebih efisien.(int/rio)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan.

More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

SAVE THE EARTH

Riau Pos AHAD, 8 NOVEMBER 2015

35

Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

Waduk Reservoir Cipta Karya Terabaikan KOTA Pekanbaru pernah bermimpi lepas dari jeratan bencana banjir. Satu persatu solusi mulai disusun dengan harapan genangan air di Kota Bertuah dapat terurai. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah waduk reservoir di Jalan Cipta Karya. Hanya saja, implementasinya tidak sesuai harapan. Waduk yang telah menelan dana miliaran rupiah itu terlihat semakin terabaikan.

Mendengar kata waduk terbayang pemandangan yang indah dan nyaman dengan sistem penataan air yang sistematis. Hal ini tidak tergambar jika kita mengunjungi waduk reservoir yang berada di Jalan Cipta Karya, Panam. Pemandangan terbalik dari benak yang terlihat di hadapan mata. Sarana penampungan air itu menyerupai bak sampah raksasa yang dimiliki oleh Kota Pekanbaru.

Saat memasuki kawasan waduk ini sahabat forus Riau Pos telah disambut oleh beberapa pohon yang berapa di pinggiran waduk seakan membawa ke kesan kenyamanan. Akan tetapi jika melihat isi waduk reservoir sangatlah ironis, karena tidak berfungsi sesuai harapan.

Waduk reservoir yang di bangun oleh pemerintah Kota Pekanbaru bertujuan untuk menyimpan cadangan air bersih dan mengantisipasi musim banjir.

Hanya saja, kondisinya seakan bertolak belakang, waduk tersebut telah menjadi tempat menampungan sampah bagi warga sekitar.

Di sisi lain kondisi seperti ini akan memperparah keadaan jika terus berlanjut, seiring dengan

musim hujan yang mulai menjelang.

Kawasan ini juga menjadi tempat favorit bagi warga untuk memancing menghabiskan waktu luang dan kejenuhan mereka.

“Sampah-sampah ini berasal dari sampah rumah tangga penduduk, yang hanyut terbawa air hujan dan menumpuk di waduk ini,” ungkap Rahmat, salah seorang warga yang memancing di waduk reservoir Cipta Karya.

Kondisi waduk yang bagaikan bak sampah raksasa ini tidak akan mampu mengantisipasi bencana banjir, yang mungkin mengintai Kota Pekanbaru, di saat musim penghujan tiba.

Dikarenakan sampah yang menumpuk begitu banyak serta memberi kesan yang tidak elok di pandang mata.

Ia menilai, Pemerintah Kota Pekanbaru hendaknya dapat memberikan perhatian lebih untuk kondisi waduk reservoir, bukan hanya membangun tanpa ada mengontrol kondisinya. “Sampai saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk mengatasi masalah sampah ini. Logika saja, jika sampah menyumbat saluran air maka air tidak akan keluar dan akan menyumbat aliran air,” tambahnya.

Sementara itu, pengamat lingkungan Riau dan juga dosen Universitas Riau Prof Almasdi Syahza berpendapat hal tersebut perlu menjadi perhatian serius. Kondisi itu juga dikarenakan proses penegakan hukum di Kota Pekanbaru belum tegak secara maksimal. ‘’Kota Pekanbaru mendapatkan piala adipura, tapi kondisinya dapat kita lihat begitu banyak sampah yang berserakan.

Tidak mungkin jika ini hanya kita bebankan pada pasukan kuning yang bekerja, bukan kesadaran masyarakatnya.(sf-selamat.rio)

SLAMET-SF/RIAU POS

TIDAK TERAWAT: Kondisi Waduk Reservoir di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru tidak terawat dan mengalami pendangkalan. Terlihat banyaknya sampah menggenangi Waduk Reservoir, Kamis (5/11/2015).

Sampah yang Menjadi Berkah KAZAIN-SF/RIAU POS

BERI PENGHARGAAN: Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberikan penghargaan kepada pihak yang berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan di kantor gubernur, baru-baru ini.

Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Bumi PEMERINTAH Provinsi Riau memperingati hari lingkungan hidup se dunia tahun 2015, Kamis lalu. Ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap ekosistem dan lingkungan sekitar.

Rangkaian acara yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Riau itu mengambil tema mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi. Momen tersebut juga dijadikan sebagai ajang untuk bersama-sama memerangi kabut asap.

Acara peringatan hari lingkungan hidup sedunia, mengusung tema “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan kehidupan di Bumi’’.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Ir Siti Nurbaya, MSc dalam sambutannya yang dibacakan Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan, acara ini sebagai bentuk menegakkan komitmen dan pengelolaan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Seperti yang disepakati negara-negara di dunia pada tahun 1972 disahkan oleh PBB. ‘’Dengan adanya peringatan ini dimaksudkan dapat kita eksplorasi lebih berarti lagi terutama dengan mengajak dan melibatkan secara aktif masyarakat serta spontanitas, kreativitas dan modal sosial yang kita miliki di daerah-daerah, sebagai bangsa, dalam menjaga sumber kekayaan alam kita yang merupakan salah satu unsur penting dalam membangun dan menjaga ketahanan nasional kita,’’ ungkapnya.

Rangkaian acara hari ini sekaligus memberikan penghargaan terhadap masyarakat maupun instansi yang mampu menjaga dan merawat lingkungan sekitar mereka. Penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Riau terbagi atas tiga kategori yaitu Adiwiyata, Setia Lestari Bumi dan status lingkungan hidup daerah.(sf-kazain/rio)

INTERNET

BERMAIN AIR: Anak-anak bermain air saat banjir menggenangi jalan di kawasan Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, tahun lalu.

Banjir Jadi Sahabat Tahunan MEMASUKI penghujung tahun tepatnya bulan November, Provinsi Riau mulai memasuki musim hujan.

Hujan yang sejatinya menjadi rahmat malah menjadi momok negatif bagi masyarakat yang bermukim di kawasan rawan banjir. Seperti yang dirasakan pada masyarakat yang bermukim di sekitaran Sungai Siak.

Hanya saja, banjir yang seakan menjadi sahabat tahunan yang datang rutin tersebut dinilai bukan sebagai hal yang luar baisa. Masyarakat tidak berfikiran untuk pindah, melainkan mencarikan langkah-langkah penanggulangan sementara, seperti membuat tempat penampungan di bagian rumah yang lebih tinggi.

Kawasan Rumbai memang salah satu dari daerah yang terkenal dengan langganan banjir ketika musim penghujan. Saat ditemui sahabat for us Riau Pos, salah seorang warga yang tinggal di Jalan Nelayan, Kelurahan Srimeranti, Kecamatan Rumbai, Abdul Bani mengatakan banjir datang hampir setiap tahunnya. Bahkan, dalam kondisi tertentu, banjir dapat memasu-

ki kediamannya hingga ketinggian sepinggang orang dewasa. ‘’Kami setiap musim hujan mendapat imbasnya yaitu kebanjiran di daerah rumah saya (Jalan Nelayan, red).

Bahkan kalau sudah tinggi kali bisa sampai se pinggang kedalamannya,” ujar Bani seorang nelayan pencari ikan yang kala itu sedang beristirahat di tepian Sungai Siak.

Ia juga mengungkapkan ketika banjir datang yang dia lakukan adalah memindahkan barang-barang seperti elektronik ke tempat yang lebih tinggi.

Ini dilakukan agar tidak mendapat kerugian dalam skala besar akibat luapan air yang masuk ke pemukimannya.

“Banjir datang lagi, ah sudah biasa.

Kami sudah terbiasa akan hal itu,” ujarnya kecewa.

Disinggung mengenai harapannya ke depan ia mengungkapkan bahwa pemerintah diharapkan dapat mencarikan solusi. Seperti dengan turun tangan untuk menghadapi masalah yang datang seperti tidak ada habisnya ini.(sf-satria/rio)

SAMPAH tidak salamanya menjadi barang yang tidak berguna. Sampah sejatinya dapat diolah menjadi bahan-bahan yang berguna, berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi. Ini juga menjadi wujud perhatian terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Sampah akan tidak berarti bila tak diartikan dengan baik. Sampah akan berarti jika manusia mampu menyulapnya dengan bentuk yang unik dan bermanfaat. Dari sampah akan menjadi berkas positif bagi masyarakat yang memanfaatkannya secara benar dan proporsional.

Seperti yang dilakukan seorang ibu rumah tangga Marlin. Dengan kreativitas dan berbekat semangat mencintai lingkungan, ia mampu menyulap berbagai macam botol minuman bekas menjadi sebuah tas yang unik dan berguna. Bahkan, dari kemahiran tangannya, produk dari sampah tersebut sudah dapat dipasarkan ke masyarakat.

Atas penjualan dari rajutan setiap jari-jarinya, Marlin terus mengepakkan sayapnya, hingga menjualnya hingga keluar Kota Pekanbaru, seperti Medan, Jambi, Batam dan Palembang.

Ia dapat menjual hingga keluar kota karena jaringannya yang ia dapatkan dari akses media sosial. Perkembangan ilmu pengetahuan dengan media sosial tersebut sangat membantu Marlin dalam memasarkan produk yag merubah sampah menjadi berkah tersebut. (sf-azmi/rio)

AZMI-SF/RIAU POS

PRODUK OLAHAN: Hasil olahan sampah yang didaur ulang menjadi tas yang dibuat oleh Marlin, seorang ibu rumah tangga. Foto diambil baru-baru ini.

Akibat Alih Fungsi Lahan yang Massif Sambungan dari hal. 33 sternal lainnya juga berpengaruh besar, seperti pola prilaku negatif manusia yang melakukan alih fungsi lahan massif tanpa memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan. ‘’Banyak pihak yang menyampingkan faktor-faktor lingkungan, padahal ini berperan besar dalam kelangsungan hidup manusia untuk jangka panjang.

Misalnya alih fungsi lahan yang menyebabkan fungsi ekologi secara perlahan mulai berkurang,’’ paparnya.

Saat berbincang dengan Riau Pos, Dosen Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau itu mengatakan, alih fungsi lahan berperan cukup besar dalam menurunkan peran dan fungsi alam dalam mengantisipasi tingginya intensitas air saat musim hujan. Pemanfaatan lahan menyebabkan kemampuan daya resapan air menurun, sehingga REDAKTUR: MARRIO KISAZ

air dalam intensitas tinggi mengalir ke sungai yang secara ekologis juga terdampak dari aktifitas pembangunan yang menyebabkan pendangkalan dan penurunan fungsi. Dengan keterbatasan kapasitas dalam menampung masukan air dalam jumlah besar, maka banjir pun tak terelakkan. ‘’Sejatinya alam sudah diciptakan oleh Allah SWT penuh dengan keseimbangan. Masalahnya saat ini keseimbangan alam sudah terganggu, aktifitas yang kurang berpihak pada lingkungan menyebabkan keseimbangan dan kemampuan alam menampung air menurun. Coba kita analisa, mengapa sungai itu berkelok-kelok? Karena kalau lurus, laju air yang mengalir relatif cepat, sehingga akan terjadi penggerusan dan terjadi abrasi serta runtuhnya tebing. Begitu cara kerja alam sejak dulu, namun sekarang kondisi itu sudah semakin berubah, aliran sungai sudah terjadi pendangkalan dengan diperparah aktifitas manusia dan industri.

Sehingga banjir kerap melanda Riau,’’

ungkapnya.

Kendati demikian, dengan kondisi itu Riau tidak mesti berpangku tangan dengan hanya menerima peningkatan intensitas banjir yang selalu menerpa saat musim penghujan tiba. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan di daerahdaerah rawan banjir, misalnya di pinggiran sungai dan beberapa daerah yang kurang memiliki daerah resapan air. ‘’Saat ini kan masalahnya sudah banyak lahan yang sebelumnya beperan sebagai daerah resapan air telah menjadi pusat industri perumahan, ruko dan aktifitas pembangunan lainnya. Sementara kuantitas debit air hujan setiap tahun relatif sama bahkan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun.

Jadi logikanya, kemana aliran air dengan berkurangnya daerah resapan air tersebut. Itulah salah satu analogi sederhana penyebab terjadinya banjir,’’ ungkap Mubarak.

Rektor Universitas Muhammad-

iyah Riau itu juga menerangkan, geliat pembangunan idealnya tidak bertolak belakang dengan upaya pelestarian lingkungan. Dua hal tersebut bahkan dapat berjalan beriringan jika disikapi dengan bijak dan tentunya saling melengkapi satu dengan yang lain.

Ia mencontohkan pembangunan perumahan dan ruko yang menjadi trend daerah di Pekanbaru dan daerah lainnya di Riau. Hal itu sejatinya dapat disikapi dengan membuat regulasi-regulasi yang mengatur tentang daerah resapan air dengan telah melakukan kajian dan kalkulasi secara sistematis dan terukur.

Saat disinggung mengenai proses analisis masalah dampak lingkungan (amdal) dan peil banjir yang juga dipersyaratkan dalam setiap kegiatan pengembangan, ia menilai hal tersebut belum berjalan maksimal. Ini terlihat dengan system daerah resapan air yang dibangun belum memenuhi standarisasi dalam upaya antisipasi peningkatan intensitas air dalam

jumlah yang tinggi. ‘’Sebenarnya tidak perlu berfikir terlalu jauh. Saat ini kita tidak menghitung penyebab banjir, berapa daerah resapan yang hilang, berapa standarisasi drainase. Kalau amdal itu menghitung di bagian spot tertentu saja, tidak secara menyeluruh. Tapi yang harus dilakukan adalah dengan hitungan sistematis,’’ paparnya.

Sistem penghitungan yang dimaksud adalah dengan menghitung debit banjir dan debit air hujan. Dengan kalkulasi tersebut dapat diketahui keperluan daerah resapan air setiap meter pengembangan kawasan. Dari hasil analisa tersebut dibuat kawasan resapan air yang secara proporsional dalam melaksanakan fungisnya. ‘’Jangan seperti yang ada saat ini, resapan air hanya dibuat seadanya. Ujung-ujungnya air juga dialirkan ke sungai, kalau begini sama saja sungai akan tetap tidak dapat menampung luapan air di luar kapasitasnya. Kalau poin ini menjadi

perhatian, saya yakin angka luapan air di Pekanbaru dan beberapa daerah di Riau dapat diminimalisir,’’ imbuhnya mengutarakan.

Dalam implementasinya, tambah Mubarak hal itu dapat hanya dibebankan kepada pemerintah.

Misalnya pihak swasta harus tetap mengedapankan sikap-sikap yang ramah lingkungan dalam pengembangan kawasan pembangunan. Kemudian pemerintah juga dapat melakukan kajian terlebih dahulu sebelum melakukan solusi dalam menjawab permasalahan banjir. ‘’Misalnya pengembangan waduk reservoir itu idealnya dapat berperan dalam menekan angka banjir. Tapi kenyataannya mengapa tidak maksimal, ini yang hendaknya dapat dilakukan kajian terlebih dahulu, agar tidak menjadi hal yang kurang bermanfaat di kemudian hari. Intinya kalau kita senantiasa bersahabat dengan lingkungan, bencana banjir dapat diantisipasi,’’ ungkap Mubarak.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL

SINEMA

36

Riau Pos AHAD,8 NOVEMBER 2015

STAR MOVIE ALICIA VIKANDER

Resmi Gabung di Film Bourne 5 BINTANG film Ex Machina (2015), Alicia Vikander telah dikonfirmasi akan ikut ambil bagian dalam film Bourne 5.

Menurut Deadline, ia akan menjadi lawan main aktor yang kembali perankan Jason Bourne, Matt Damon. Dengan bergabungnya Vikander ini, maka dipastikan dirinya tak akan membintangi film yang diadaptasi dari game terkenal, Assasin Creed karena bentroknya jadwal.

Selain Matt Damon dan dan Alicia Vikander, Julia Stiles beberapa waktu lalu juga telah dipastikan akan kembali berperan sebagai tokoh sekutu Bourne, Nicky Parson. Sementara itu, aktor Eastern Promises (2007), Viggo Mortensesn dikabarkan tengah dalam tahap pembicaraan untuk bergabung dalam film sebagai INTERNET karakter jahat. Namun, belum ada konfirmasi soal kebenaran berita tersebut.

Bourne 5 akan kembali disutradarai oleh Paul Greengrass. Sebelumnya ia merupakan orang yang menggarap tiga film Bourne, yaitu The Bourne Identity (2002), The Bourne Supremacy (2004), dan The Bourne Ultimatum (2007). Bergabungnya kembali Greengrass juga menjadi alasan utama bagi Damon untuk bersedia kembali dan melanjutkan kerjasama di antara mereka untuk keempat kalinya.

Deadline juga mengungkapkan, Alicia Vikander rela melepas perannya di film The Circle untuk bergabung ke dalam film Bourne 5. Untuk menggantikan Vikander, bintang film The Amazing Spider-Man 2 (2014), Emma Watson tengah diincar sebagai kandidat utamanya.

The Circle merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Dave Eggers yang ditulis dan disutradarai oleh James Ponsoldt. Tom Hanks sudah diplot sebagai pemeran utama dengan Gary Goetzman dan Anthony Bregman sebagai produser.

Alicia Vikander sebelumnya telah membintangi film Seventh Son (2014) dan Testament of Youth (2014). Ia juga masih memiliki film yang akan rilis dalam beberapa bulan ke depan, seperti The Man from U.N.C.L.E., Adam Jones, The Danish Girl, Tulip Fever, dan The Light Between Oceans.

Bourne 5 sendiri telah dijadwalkan tayang di bioskop Amerika Serikat pada 29 Juli 2016.(int/noi)

INTERNET

KAKAK

Hubungan Unik Penghuni Rumah dan Hantu Anak Kecil PASANGAN suami istri, Adi (Surya Saputra) dan Kirana (Laudya Cynthia Bella) memutuskan untuk membeli rumah baru guna lebih fokus membangun keluarga kecil mereka. Pasalnya, selama tinggal di rumah ibunda Adi, Aida (Ivanka Suwandi), Kirana selalu tertekan. Terlebih lagi dirinya sudah gagal memiliki anak alias keguguran sebanyak tiga kali. Alhasil, hubungan mereka menjadi tidak harmonis.

Pada dasarnya Adi membeli rumah di lingkungan yang cukup mewah dan sehat. Namun, rumah tersebut telah tak berpenghuni cukup lama. Dahulunya, ada seorang anak perempuan yang meninggal akibat mengidap asma. Ironisnya, anak yang akrab dipanggil Kakak (Yafi Tesa Zahara) itu juga merupakan anak yang kehadirannya kurang disyukuri oleh or-

MATT DAMON

Tampil Beda di Film Terbaru Bourne AKTOR Matt Damon, akhirnya resmi kembali menjadi pemeran utama di film terbaru Bourne dan sudah melakukan proses syutingnya di kawasan London, Inggris. Untuk penampilannya kali ini, Matt Damon terlihat merubah warna rambutnya menjadi abu-abu.

Berdasarkan foto proses syutINTERNET ing film terbaru Bourne yang dirilis Digitalspy, terlihat Matt Damon yang sedang mengenakan jaket berwarna coklat dan tas backpack sambil berkomunikasi dengan seseorang melalui ponselnya. Entah adegan apa yang dilakukan di jalan Paddington, London, tersebut, namun sepertinya Jason Bourne sedang berusaha menghindari sesuatu.

Seperti diketahui, Matt Damon memiliki tugas lain untuk film terbaru Bourne kali ini. Selain beINTERNET rakting, Matt juga terlibat di belakang kamera sebagai produser dan penulisan naskah bersama sutradara Paul Greengerass serta Christopher Rouse.

Matt Damon seakan 'balas dendam' untuk mencurahkan segala kemampuannya di film ini setelah terakhir kali tampil di The Bourne Ultimatum pada tahun 2007. Setelah itu, aktor peraih Oscar di tahun 1998 tersebut menyerahkan peran Jason Bourne kepada Jeremy Renner untuk Bourne Legacy di tahun 2012 yang berhasil meraih total pendapatan lebih dari 1,2 miliar dollar AS. Film Bourne terbaru yang masih belum diberi judul ini nantinya akan melibatkan Alicia Vikander, Tommy Lee Jones, Vincent Cassel dan Julia Stiles. Rencananya film tersebut akan siap menghiasi layar bioskop Amerika Serikat pada bulan Juli tahun 2016.(int/noi)

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

ang tuanya, Brody (Gading Marten) dan Iqlima (Miea Kusuma).

Kakak justru lebih dekat dengan pengasuhnya yang bernama Teteh (Nina Tamam). Pasca kematiannya, Kakak ternyata tak benar-benar 'pergi'. Ia menjadi 'penghuni' tetap di rumah tersebut. Bahkan, setelah Adi dan Kirana mulai menempati tempat tinggal barunya itu, Kakak mulai menunjukkan eksistensinya, terutama kepada Kirana. Namun menariknya, Kirana malah merasa terkoneksi dengannya.

Kakak seperti menjadi obat rindu bagi Kirana yang telah kehilangan tiga calon anaknya karena keguguran. Tetapi di sisi lain, Adi yang juga sudah mengetahui keberadaannya, tidak setuju sang istri berhubungan dengan hantu. Terlebih lagi

Kakak mulai menunjukkan terornya setelah Kirana kembali mengandung.

Itulah beberapa penggalan cerita inti yang ada dalam film horor terbaru dari sutradara Ivander Tedjasukmana berjudul Kakak. Untuk genre film horor, apa yang dihadirkan Ivander bisa dikatakan cukup unik dan berbeda dari film-film horor nasional yang beredar belakangan ini.

Kakak menyajikan pengalaman yang sangat terasa nyata dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari dan film ini sendiri memang terinspirasi dari kisah nyata.

Yang juga menarik dan menjadi kekuatan dari film ini tentu saja adalah ceritanya. Bisa dibilang jauh dari kesan atau tipikal cerita horor pada umumnya. Selain itu, drama yang disajikan juga sangat kental dan bahkan lebih banyak ketimbang un-

sur horornya sendiri. Namun begitu, bukan berarti unsur horornya menjadi lemah, melainkan bisa saling melengkapi satu sama lain.

Sehingga, Anda yang menonton tidak merasa monoton karena ceritanya yang begitu enak untuk diikuti sampai akhir. Jadi, film Kakak ini bukan film horor yang hanya menonjolkan banyaknya adegan spooky yang intens, melainkan menyertainya dengan cerita drama yang kuat dan mampu memainkan emosi penontonnya. Untuk yang satu ini kredit layak diberikan kepada sang sutradara yang bisa menjadi story teller yang baik.

Pemilihan rumah yang dijadikan lokasi juga sangat tidak biasa. Tak seperti film horor lain yang banyak memilih spot atau bahkan sengaja membuatnya agar menyeramkan. Film Kakak

justru memilih rumah minimalis biasa yang sekarang banyak terdapat di perumahan cluster. Malah itu terkesan bersih dan mewah. Namun, dengan memaksimalkan setiap sudut yang ada bermain dengan pencahayaan, sang sutradara bisa membuatnya menjadi rumah yang 'horor'.

Sementara untuk soal akting, kredit layak diberikan kepada Laudya Cynthia Bella. Selain bisa berkolaborasi dengan lawan mainnya dengan sangat baik, terutama dengan Surya Saputra, perempuan yang akrab disapa Bella ini bisa tampil cukup meyakinkan kala harus berakting dengan hantu alias tanpa lawan main. Ia membuat monolog itu menjadi hidup dan seperti terjadi dialog antara dirinya dan hantu.(int/noi)

AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR

Seorang Pria dengan Kekuatan Cintanya MESKI terhalang restu oleh orangtuanya, Arjuna Dewangga (Fedi Nuril) memilih untuk tetap menikahi belahan jiwanya, Keisha Mizuki (Kelly Tandiono), seorang gadis keturunan Jepang. Dan pernikahan mereka membawa lahirnya Mada (Naufal Azhar) ke dunia.

Sayangnya, di hari Mada lahir, Juna harus kehilangan sang istri yang lebih dulu 'dipanggil' oleh Tuhan YME. Kesedihan ini tentu terasa amat dalam bagi Juna, khususnya ia harus membesarkan Mada seorang diri, merangkap menjadi figur ayah juga ibu.

Untungnya proses membesarkan Mada dilakukan dengan sepenuh hati oleh Juna. Hingga Mada beranjak remaja dan saat ini sudah duduk di bangku SMA. Juna juga mendukung hobi Mada bermain go-kart setiap akhir pekan. Keduanya seringkali melakukan segala hal berdua dan sangat menikmatinya.

Namun lagi-lagi Juna dihadapkan oleh kenyataan yang sulit. Mada belakangan ini sering merasakan sakit di kepalanya, hingga akhirnya Mada

harus kehilangan konsentrasi saat sedang bermain go-kart.

Juna pun bergegas membawa Mada ke rumah sakit.

Vonis yang diberikan dokter sangat serius. Mada terkena kanker di otaknya, dan disarankan untuk segera operasi dengan membuka kerangka kepalanya. Sebagai seorang apoteker yang mengerti akibat dari operasi tersebut, Juna sangat ketakutan. Ia justru memilih untuk melakukan obat-obatan tradisional dan alternatif untuk membantu kesembuhan anak tercintanya itu.

Berhasilkah Mada sembuh dari kanker? Atau Juna akan mengalami kehilangan untuk yang kedua kalinya?

Sebuah persembahan terbaru dari MD Pictures telah tersaji di bioskop. Ayah Menyayangi Tanpa Akhir mengusung tema drama keluarga yang menggali lebih dalam hubungan seorang ayah dan putranya.

Menariknya, film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir tak diproduseri oleh Manoj Pundjabi seperti film-film MD lainnya. Kesempatan kali ini, Manoj memberikan

kesempatan pada Hanny R. Saputra untuk menjadi produser sekaligus sutradara film ini.

Sebagai sebuah mahakarya, Ayah Menyayangi Tanpa Akhir dapat dikatakan sebagai paket lengkap untuk 'menyedot' penonton. Mengapa? Selain karena diperankan oleh Fedi Nuril yang namanya tengah melambung lantaran kesuksesan film Surga yang Tak Dirindukan (2015), nilai komersial film ini juga cukup tinggi mengingat ambiencenya hampir serupa dengan film Surga yang Tak Dirindukan.

Kekuatan cerita sepertinya menjadi hal yang utama dari film ini, karena bisa memberikan motivasi sekaligus pesan yang positif bagi para penontonnya. Banyak momen-momen haru yang ditunjukan yang membuat sobat nonton sepertinya harus sedia tissue saat menyaksikan filmnya.

Penasaran dengan mahakarya terbaru MD Pictures?

Saksikan film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir yang tayang mulai hari ini (29/10) di Cinema XXI.(int/noi)

INTERNET

„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

37

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Makan Sehat di Tempat Kerja MENGKONSUMSI makanan sehat di tempat kerja merupakan tantangan bagi banyak orang. Penyebab utama adalah kesibukan di kantor yang membuat tidak adanya waktu untuk menikmati makanan sehat, makanan yang umumnya dijual biasanya makanan yang praktis dan tidak memiliki kandungan gizi yang baik, dan tantangan lain karena makanan sehat biasanya tidak disukai dan dikalahkan dengan makanan cepat saji. Namun, makanan tidak sehat tentu dapat merongrong kesehatan Anda disamping yang akan membuat kelebihan berat badan.

Walaupun terlihat sulit, tapi Anda bisa membenahi pola makan Anda menjadi lebih baik. Berikut beberapa solusi praktis untuk Anda yang sibuk: Jangan lupakan sarapan Sarapan akan meningkatkan produktivitas karena dapat mengurangi kelelahan, rasa kantuk dan membantu agar Anda dapat berkonsentrasi dengan baik. Pada saat bangun tidur, metabolisme otak meningkat sehingga dibutuhkan glukosa sebagai tenaga.

Glukosa dalam tubuh pada pagi hari menurun karena Anda tidak makan semalaman ketika tidur.

Menu sarapan yang baik adalah makanan yang memerlukan waktu untuk dicerna, misalnya roti gandum dengan telur dadar ditambah bawang bombay, paprika dan tomat.

Jangan lewatkan makan siang Makan siang di tempat kerja penting karena selain untuk mengisi perut, makan siang juga merupakan waktu agar tubuh Anda beristirahat sejenak. Sebaiknya, makan siang tidak dilakukan di meja kerja tetapi beranjak dari meja kerja akan membantu agar tubuh dan pikiran kembali segar serta memperbaiki mood Anda.

Perhatikan juga menu makan siang yang dipilih. Boleh saja sesekali makan siang di pinggir jalan atau restoran dengan menu yang kurang sehat. Tetapi, jangan setiap hari agar tubuh tetap sehat. Makan di luar boleh saja, dengan syarat tetap memenuhi kebutuhan tubuh terhadap serat, protein dan karbohidrat sesuai porsinya. Menu makan siang yang baik adalah 50% sayur dan buah, 25% protein dan 25% karbohidrat.

Cemilan Godaan menikmati cemilan mungkin timbul karena adanya rekan kerja yang membawa makanan kecil atau kue-kue yang disediakan ketika meeting. Diet sehat bukan berarti pantang menikmati cemilan, jadi bolehboleh saja ngemil asal tahu aturannya.

Aturan ngemil adalah memperhatikan porsi dan kalori cemilan. Jangan sampai karena terkesan kecil dan tidak mengenyangkan, Anda memasukkan kalori terlalu banyak dari cemilan. Hal ini dapat menyebabkan berat bdan bertambah. Hindari juga makanan yang digoreng karena mengandung lemak yang berlebih.

Menu cemilan yang sehat adalah makanan yang direbus seperti ubi atau pisang rebus, biskuit gandum, manfaat yoghurt atau dark chocolate.

Menyeruput teh dan kopi Teh dan kopi biasa menemani keseharian di kantor Anda. Bagi sebagian orang menyeruput teh dan kopi sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Bahkan, tubuh terasa tidak bertenaga jika belum menyeruput minuman ini. Mengkonsumsi teh atau kopi boleh-boleh saja asal tidak terlalu banyak.

Porsi teh atau kopi yang diperbolehkan adalah 1 sendok teh atau kopi dengan gula setengah sendok dan tidak melebihi 2 cangkir sehari. Akan lebih baik jika tidak dicampur creamer atau gula karena akan meningkatkan kalori.

Makan malam sehat Umumnya, tidak ada aktivitas yang memerlukan banyak energi pada malam hari.

Jadi, untuk makan malam, porsi karbohidrat dapat dikurangi. Jika Anda harus lembur dan memilih untuk makan di rumah, untuk menahan rasa lapar, Anda dapat memilih snack yang sehat atau buah-buahan. Menu makan malam yang disarankan adalah sayuran, protein atau buah-buahan.

Dengan menyempatkan makan dengan porsi dan komposisi yang tepat, akan membantu Anda memiliki cukup energi untuk melakukan hari-hari yang sibuk, terhindar dari penyakit, menjaga berat badan tetap ideal dan penampilan fisik tetap terjaga.(int/noi) INTERNET

Lima Cara Atasi Terlalu Banyak Makan Garam MAKAN terlalu banyak garam memang tidak aman untuk kesehatan.

Setelah makan banyak garam biasanya kamu akan merasa kembung. Ini disebabkan oleh banyaknya kandungan natrium dalam tubuh yang berasal dari penumpukan cairan. Hal itu akan meningkatkan volume darah dan berakibat pada hati yang bekerja lebih keras. Nah, untuk mengatasi hal tersebut kamu bisa mencoba lima cara cepat ini.

1. Minum banyak air Air yang keluar dari tubuh akan membawa serta kelebihan natrium dengan itu. Mengonsumsi terlalu banyak sodium juga dapat menyebabkan dehidrasi. Ini berarti kamu juga membutuhkan asupan air dengan segera.

Pastikan untuk memilih air putih untuk mengatasinya.

2. Mengonsumsi makanan kaya kalium Kalium membantu tingkat keseimbangan natrium dalam tubuh. Sementara natrium menyebabkan tubuh kita menyimpan air, kalium

galami rasa yang tidak nyaman di perut. Terkadang hal ini menyebabkan kaki dan pergelangan kaki kamu sedikit membengkak. Menopang kaki kamu pada bantal selama 30 menit selama tiga atau empat kali sehari dapat mengurangi pembengkakan.

INTERNET

membantu mengurangi retensi air.

Beberapa makanan kaya kalium yang bisa kamu pilih antara lain; pisang, wortel, bayam, dan kismis.

3. Mengonsumsi makanan diuretik alami Mengonsumsi makanan dan minuman yang bertindak sebagai diuretik alami akan membantu tubuh

mendorong pengurangan kandungan natrium dan air. Diuretik adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi, sifat atau penyebab naiknya laju urinasi. Untuk urusan yang satu ini kamu bisa mengandalkan kubis dan jus cranberry.

4. Tinggikan kaki Kaki dan pergelangan kaki adalah markas natrium setelah kamu men-

5. Makanan kaya vitamin B dan D Makan makanan yang kaya akan vitamin B-6, B-5, dan D serta kalsium dapat mengurangi kembung pada kasus ringan retensi air. Beras merah dan daging merah adalah makanan yang banyak mengandung vitamin B-5. Susu rendah lemak adalah kandungan terbaik untuk vitamin B-6 dan D, serta kalsium.

Menurut Dietary Guidelines for Americans, asupan natrium harian yang direkomendasikan setidaknya sejumlah 2.300 mg. Namun bagi beberapa orang yang beresiko seperti orang tua, penderita tekanan darah tinggi, diabetes atau penyakit ginjal kronis harus membatasi asupan natrium. Jumlah yang dianjurkan untuk mereka sekitar 1.500mg setiap hari.(int/noi)

Hindari Pikun Sejak Dini dengan Rajin Makan Telur PIKUN merupakan hal yang biasa ditemui ketika seseorang bertambah usia. Banyak yang mengatakan pikun disebabkan karena seiring bertambahnya usia, maka kemampuan otak untuk mengingat akan menurun.

Namun nyatanya, saat ini banyak pula orang berusia muda yang menderita penyakit pelupa ini.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi pikun.

Mulai dari kurangnya mengonsumsi makanINTERNET an menyehatkan untuk kesehatan otak hingga jarangnya melatih otak untuk berpikir.

Untuk menghindari hal ini, sebuah penelitian seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk menganjurkan Anda untuk mengonsumsi telur secara rutin.

Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa telur mengandung dua zat antioksidan terbaik yaitu lutein dan zeaxanthin. Kedua zat ini bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mempertajam kemampuan otak Anda untuk menyimpan memori.

Telur memang merupakan makanan yang sarat akan nutrisi untuk kesehatan tubuh. Namun Anda pun harus mengonsumsinya dengan bijak agar tidak meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh secara drastis.(int/noi)

Rawat Kulit Wajah yang Indah dan Sehat, Basuh 2-3 Kali Sehari

DR. ANTONI TEGUH NUGROHO

„ REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

MEMILIKI kulit wajah yang indah dan bebas masalah adalah dambaan semua orang. Tidak hanya kaum perempuan, tetapi juga kaum pria masa kini juga mulai memperhatikan enampilan kulit wajahnya. Hal ini dikarenakan bahwa memiliki kulit wajah yang bagus akan memberikan lebih banyak peluang dalam bidang pekerjaan dan lingkungan sosial.

Masalah kulit dapat timbul oleh berbagai sebab, baik yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa faktor internal yang dapat menyebabkan masalah kulit wajah adalah usia, hormonal dan genetic, sedangkan faktor eksternal adalah sinar matahari, polusi, pemakaian produk make up dan pelembab yang kurang tepat, konsumsi suplemen dan atau obat-obatan, gaya hidup, kebiasaan makan serta pola istirahat. Efek dari salah satu atau kombinasi faktor-faktor ini dapat menyebabkan masalah kulit seperti komedo, jerawat, flek, kulit kering, kerutan dini, kulit sensitif, dan berkurangnya elastisitas kulit.

Hal-hal ini akan menyebabkan seseorang dapat kehilangan kepercayaan

dirinya.

Lalu, apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari untuk tetap dapat memiliki kulit indah dan sehat?

Bersihkan wajah Anda Dalam membersihkan wajah ada beberapa hal yang harus diingat: 1. Gunakan sabun yang tidak terlalu banyak mengandung detergen 2. Basuh wajah Anda hanya 2 – 3 kali sehari, kecuali Anda berkeringat lagi dan atau baru saja dari tempat yang sangat berdebu 3. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum mencuci wajah Anda 4. Bilas dengan air dengan suhu normal 5. Keringkan dengan handuk yang lembut Gunakan toner Toner berfungsi untuk mengembalikan pH normal kulit wajah, membantu mengangkat sisa kotoran yang tidak terangkat sabun, dan membantu penyerapan produk krim perawatan yang akan dipakai. Perlu diingat bahwa toner harus dipakai dengan menggunakan kapas dan diusap pelan-pelan dan dengan tekanan ringan

Gunakan krim / serum perawatan yang sesuai Pemakaian produk perawatan yang tepat akan memberikan hasil yang terbaik untuk solusi masalah kulit wajah Anda. Untuk mendapatkan produk yang tepat baiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter kulit atau dokter kecantikan. Hal ini dimaksudkan agar Anda tahu kemana harus berkonsultasi kembali apabila ada keuhan pemakaian produk. Jangan mudah tergiur dengan klaim-klaim fantastis produkproduk yang dijual melalui sosial media.

Gunakan tabir surya Gunakan Tabir surya dengan minimal SPF 30, kecuali kulit Anda sangat komedoan atau sangat berjerawat pastikan Anda berkonsultasi sebelum menggunakan krim tabir surya.

Tabir surya berguna untuk mencegah tanning/ penggelapan kulit, mencegah timbulnya flek dan mengurangi percepatan timbulnya kerutan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Aplikasikan secukupnya pada kulit 2. Gunakan minimal 15 menit

sebelum kena sinar matahari 3. Ulangi setiap 3 – 4 jam sekali 4. Boleh digunakan bersamaan dengan krim/serum pagi dan bedak Lakukan perawatan berkala Apabila Anda bekerja dengan menggunakan make-up dan atau banyak bekerja di luar ruangan maka sebaiknya dilakukan perawatan kulit wajah minimal sekali dalam sebulan. Juga berlaku apabila Anda memiliki masalah kulit berflek atau berjerawat. Lakukan perawatan di klinik skincare yang diawasi dan dilakukan oleh tenaga profesional terlatih. Pastikan Anda medapatkan informasi yang tepat dan jelas tentang jenis perawatan yang akan anda terima.

Konsumsi makanan dan minuman yang baik Dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik akan memberikan nutrisi yang baik bukan hanya bagi kulit tetapi bagi seluruh tubuh Anda. Usahakan selalu menyertakan 5 macam buah dan sayuran dalam makanan Anda dalam sehari, konsumsi air minimal 2,5 – 3 liter sehari, kurangi konsumsi makanan cepat

saji, instant dan yang mengandung kadar gula tinggi, serta selalu perhatikan informasi gizi dan kalori makanan dalam bungkusan yang akan Anda konsumsi.

Stop kebiasaan buruk yang dapat merusak kulit Beberapa kebiasaan yang dapat merusak kesehatan kulit diantaranya adalah: 1. Merokok atau sering berada dekat dengan perokok 2. Menggunakan make-up berlebihan 3. Sering begadang 4. Sering mengusap-usap wajah dengan tangan dan memencetmencet jerawat/komedo dengan kuku.

5. Tidur malam dengan wajah belum dibersihkan.

6. Kurang minum air putih sehingga menyebabkan dehidrasi 7. Sering bergonta-ganti produk perawatan tanpa konsultasi ke konsultan yang tersertifikasi 8. Sering melakukan self-diagnose dan self-medication dengan informasi yang kurang tepat dari internet. „ TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

38 Sudah Biasa Rasa lapar ini sudah biasa baginya Bahkan rasa lapar ini menjelma dalam mimpinya hingga pagi Hingga hujan reda Rasa laparnya tak turut hanyut bersama air parit itu Rasa lapar tak membuatnya terkapar Dia terus belajar menahan lapar Bertahan hidup di kota-kota besar Dia hidup memang hidup Tapi tak wajar Ingin dia menulis pesan kepada Bapak di kota besar Dengan karungnya, dengan besi bengkok itu Tentang rasa lapar yang menjalar Di darah dan lambung mereka Dan di otak para pembesar Yang membuat pembesar juga lapar Dan menggerogoti nasib mereka Dengan korupsi yang besar.

Bulan Pucat Malam ini kulihat bulan pucat Di atap rumahku dia berlindung dari siraman hujan asam Yang membuat kulitnya terkelupas dan kusam Dia mencari sisa dahan yang ditebang sore kemarin Di atap rumahku cahayanya mulai redup Dia menangkupkan badannya dalam awan kelam Cahayanya tersisa sedikit Dari perjalanan panjang menembus asap pekat Bulan di atap rumahku Kini cahayanya hilang.

Merantau Hatiku risau Di negeriku moral kian parau Rantau di negeri orang menghimbau-imbau Langkah semakin geli ingin pergi Meninggalkan negeri sendiri Aku ingin merantau bukan ke ibu kota Atau ke kota yang masih Nusantara Jika kesana aku takkan kaya Yang ada nasib di badan semakin pedih Bagaimana aku kan kaya Penguasa saja semena-mena Korupsi merajalela Kolusi jadi budaya Nepotisme dianggap biasa Anak bangsa kena imbasnya Itulah sebab kuingin pergi ke rantau orang Menulis keadilan anak terbuang.

Nyanyian Rindu Telah lama Aku tak mendengar nyanyian pilu itu yang biasa kau senandungkan dalam kedukaanmu KUtunggu-tunggu nyanyian pilu itu KUrindu kau menyanyikannya lagi untukKU Yang dulu selalu kau jaga Menyanyikannya penuh irama Karna KUmerindumu KUberikan pilu sebagai tamu dalam kebahagiaanmu Agar kau juga merindu-KU Lalu datang padaKU Mengadukan sedu-sedanmu itu.

Muhammad Ridho Pelajar di SMKN 05 Pekanbaru

Forum Guru

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

Kado Dandelion

DESAIN RIDHO HENDRIKOS

oleh Rizqy Nedia Okta “Aneh, ya. Kue ulang tahun tapi gak ada lilinnya,” ucap Ricky malam itu. Jam di nakas samping ranjangnya menunjukkan pukul 00:15 dan aku memberikan dua cupcake lucu bertuliskan ‘Happy Birthday’ itu padanya.

Sejak hari itu, aku benar-benar jadi orang yang berbeda 180 derajat. Tidak bisa berlari, tidak bisa pergi latihan band lagi, tidak bisa tertawa keraskeras di rumah sakit, juga tidak bisa tersenyum pada banyak orang. Padahal yang cacat sebenarnya kakiku, bukan otot wajahku.

Kecelakaan itu merenggut hampir semuanya. Ia mengambil Ayah, Ibu juga Kakak dariku. Aku adalah satu-satunya yang hidup di keluarga kami, walaupun kaki kananku sudah tak ada lagi.

“Nanti kita dikira mau bakar tempat ini, lagi. Memangnya kamu mau kena marah terus, Rick?” balasku. Ia tertawa kecil menanggapinya, kemudian memberiku satu buah kue dari dua yang dia pegang.

“Nih, kamu kan juga ulang tahun, No.”Aku mengambil cupcake yang disodorkannya lalu berterima kasih pada laki-laki yang lebih tua satu tahun dariku itu. Nama pemuda itu Ricky. Dia adalah satu-satunya orang yang bisa menjadi tempatku berbagi cerita saat ini. Aku memang masih punya Paman, namun laki-laki itu tentu juga punya kehidupan dan urusannya sendiri sehingga tak bisa terlalu sering mengunjungiku disini.

“Ini pertama kalinya, lho aku ngerayain ulang tahun di rumah sakit.”“Kalo aku, sih udah sering. Mungkin ini yang terakhir.”

Dalam kamar tempatku dirawat, ada dua ranjang pasien yang berdekatan.

Diantara ranjang itu dibatasi gorden biru muda yang menjadi sekat. Namun sering kali kami membuka gorden itu saat sedang tak ada siapa-siapa dan berbicara tentang banyak hal.

Ricky punya penyakit jantung bawaan. Dia bilang, kalau dihitung-hitung dia sudah menghabiskan sepertiga hidupnya di rumah sakit. Dan di umurnya yang sekarang—dia berpikir

bahwa dia tidak sanggup lagi. “Kamu nggak boleh bicara begitu dong, Rick,” ucapku sambil menatapnya prihatin.

Berbeda denganku yang putus asa dengan hidupku setelah kejadian itu, Ricky malah terlihat sangat ceria. Ia bersikap seolah tak pernah terjadi apa apa, bersikap bahwa ia telah terbiasa dengan semua hal ini. Dan tidak ada sedikitpun khawatir tergambar di wajah maupun suaranya saat ia membicarakan penyakit yang dideritanya.

“Eh, Retno. Kamu nggak minta dibawain gitar juga?”“Nggak mungkinlah! Ini rumah sakit, Rick. Rumah sakit!”

Kamar tempat kami dirawat memiliki jendela besar yang terletak disamping tempat tidurku. Gordennya sengaja kubuka tadi supaya bisa melihat langit malam yang kali ini cukup cerah. Ketika aku menatap keluar jendela kamar kami yang berada di lantai 3, aku bisa melihat ribuan titik titik berkilauan itu menerangi malam dan bersanding dengan bulan.

“Kapan-kapan bawakan rekaman permainan gitarmu, oke? Aku pengen denger!” Aku menghela napas, mengalihkan pandanganku dari langit malam dan menatap kearahnya, “Oke oke.

Nanti aku minta Paman bawain kalau dia kesini.”

Mendengar perkataan Ricky barusan, aku ingat kalau sudah lama sekali sejak aku memainkan gitar. Dulu, sebelum kecelakaan itu terjadi aku adalah gitaris yang cukup handal dalam band yang semua anggotanya laki-laki, hanya aku sendiri yang merupakan anggota perempuan. Walaupun band itu tidak begitu terkenal—hanya bisa manggung di beberapa café kecil di kota kami, tapi aku cukup senang menjadi bagian dari mereka karena aku benar-benar menyukai musik.

“Ini udah boleh aku makan, kan?

Apa perlu make a wish dulu?” “Makan aja, Rick. Pake nanya-nanya segala.”

Lalu Ricky memejamkan matanya sejenak, dan bibirnya bergerak-gerak seperti sedang mengucap beberapa kalimat singkat. Sebelum kemudian dia menggigit cupcake yang aku berikan tadi hingga tulisan ‘Happy Birthday’ diatas kue itu mulai hilang sedikit demi sedikit. “Rasanya nggak kalah sama kue tart. Makasih banyak, lho.”

Aku dan Ricky lahir di hari dan bulan yang sama, kami hanya berbeda tepat satu tahun dan Ricky lebih tua. Jadi ini adalah ulang tahunnya yang ke delapan belas, dan aku yang ke tujuh belas. Aku tahu itu dari cerita-cerita yang kami bagi di ruang rawat inap rumah sakit ini—tempat kami menghabiskan waktu setiap hari tanpa bisa pergi kemanapun. Hanya menatap kehidupan luar setiap sore saat perawat memperbolehkan kami untuk pergi ke pekarangan rumah sakit.

Disana, Ricky biasa membaca novel-novel klasik yang aku tak pernah kenal satupun judulnya. Dia bilang, dari kecil dia suka membaca. Karena membaca bisa membuatnya seakan melihat ratusan kehidupan bahkan saat ia tak bisa melakukan apa-apa sekalipun. Sedangkan aku biasanya menulis lirik-lirik lagu baru sambil bercakap-cakap dengannya dan perawat yang menjaga kami.

“Buat kamu, No. Maaf, ya kalau kadonya jelek. Habis aku udah lama banget nggak ngasih kado ke cewek.

Lagian aku nggak bisa nitip ke siapasiapa buat belinya, Adik sama tementemenku lagi pada sibuk, takut ngeganggu.”

Di tangan kanan Ricky, ia menggenggam beberapa tangkai bunga dandelion yang biasa kami lihat di pekarangan rumah sakit. Jujur saja, aku tidak begitu menyukai mereka.

Bagiku dandelion hanya bunga yang biasa hidup diantara semak rumput dan sering diinjak-injak. “Kok kamu ngasih aku bunga yang kayak gini, Rick?

Bagusnya apaan coba?”“Dandelion itu keren banget, tau. Dia tetap terlihat cantik walaupun tumbuh diantara semak-semak. Dia juga bakalan tumbuh lagi dengan cepat nggak peduli walau diinjak-injak.

Dandelion itu simbol kekuatan, kepercayaan.”

Ricky memang pernah bercerita kalau Ibunya adalah seorang florist, dan dirumah mereka ada toko bunga yang dijalankan Ibunya sejak ia masih kecil.

Karena itulah, dia tahu cukup banyak tentang bahasa bunga.

Mulutku membentuk huruf O, tanda mengerti penjelasannya barusan. Aku tidak pernah tahu kalau dandelion yang selalu aku sepelekan ternyata punya arti seperti itu.

Aku mengambil sesuatu dari bawah bantalku. Kotak yang tak terlalu besar dan dibungkus kertas kado warna biru tua, kemudian menyodorkannya pada Ricky.

“Untuk kamu, Rick.” Ia mengambil kado itu dariku lalu membuka kertas pembungkusnya dengan rapi. Kemudian tersenyum puas dan berterima kasih setelah melihat isinya—sebuah novel klasik yang ia bilang sudah lama ia inginkan. “Charles Dickens, ya? Keren banget! Thanks, No.” Aku tertawa kecil, sementara ia membuka-buka lembaran buku baru itu seperti anak kecil yang baru dibelikan mainan oleh Ibunya. Langit diluar semakin terang, jam sudah menunjukkan pukul 01.00. Cupcake yang tadi kami makan juga sudah habis. Perayaan ulang tahun kami sudah usai. Ini adalah yang pertama bagiku merayakan ulang tahun di suasana begini, tidak ada kado dari Ayah, kue tart yang dibawa Kakak sepulang bekerja, juga masakan Ibu yang enaknya tiada dua.

Yang ada hanya cupcake kecil tanpa lilin dan kado beberapa tangkai dandelion dari pekarangan rumah sakit.

Tapi setidaknya aku punya sahabat yang baik disampingku. Yang bisa menjadi tempatku berbagi dan menemaniku melewatkan hari ulang tahunku kali ini, juga memberikan pelajaran padaku lewat bunga dandelion yang diberikannya tadi.

Bahwa aku harus kuat tak peduli seperti apa kehidupan mencoba menginjak-injakku. Aku harus selalu bisa bangkit lagi setelah semua itu.

“Selamat ulang tahun, Rick.”“Selamat ulang tahun juga.”

Kemudian kami saling melempar senyum dan tertawa dengan suara tertahan, takut dibilang mengganggu pasien di ruangan sebelah.

Malam itu adalah ulang tahun terakhir yang dilewati Ricky. Karena satu minggu setelahnya, dia pergi dengan tenang di suatu sore yang damai di hari Sabtu. Aku masih dirawat disebelahnya dan aku panik setengah mati waktu kondisinya sedang gawat.

Sebagai balasan dandelion-nya malam itu, di makamnya aku menaruh krisan.

Yang berarti ‘Kamu adalah teman terbaik’ dalam bahasa bunga. ***

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com.

Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Di Balik Teori Evolusi Darwin PERNAH dengar teori abiogenesis atau generatio spontanea? yang dipelopori oleh seorang filsuf zaman Yunani kuno Aristoteles. (384322 SM) yang berpendapat makhluk hidup tercipta begitu saja.

Teori ini terus bertahan sampai abad ke - 17-18 M. Anthony van Leenwenhoek berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami, ia berkesimpulan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk mati. Temuannya ini memperkuat generatio spontanea .

Adalah Charles Darwin, seor REDAKTUR: MARIO KISAZ

ang ilmuwan Inggris berhasil mempengaruhi dunia dengan teori Evolusinya. Hal ini membuat ia sejajar dengan Isaac Newton dan sederet ilmuwan lainnya.

Dalam teori evolusi salah satunya Darwin menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang ber-evolusi dari monyet atau kera. Dan dalam bukunya ia membuat gambar dan sketsa proses evolusi tersebut mulai manusia yang berjalan membungkuk dan kepala kecil sampai manusia seperti sekarang ini.

Menariknya, Terdapat kesamaan

antara teori antara generatio spontanea dan evolusi, yang menyatakan bahwa dunia dan makhluk hidup tercipta dengan sendirinya melalui proses alam. Teori ini terdapat dalam buku-buku ajar siswa di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Seperti yang terdapat dalam buku IPA dan IPS. Teori ini sesungguhnya adalah teori yang menggiring manusia untuk tidak mengakui adanya tuhan dan meniadakan tuhan dalam proses terciptanya alam dan makhluk hidup. Itulah sebabnya kenapa kaum evolusionis adalah kaum

www.xpresiripos.com

anti tuhan atau atheis. Untuk mempertahankan teori tersebut mereka rela berbohong dengan membuat fosil manusia Piltdown yang berusia lima ratus ribu tahun, dan memasangkan tulang rahang orang utan pada tengkorak manusia. Ini adalah penipuan ilmiah yang terbesar dalam sejarah.

Sebab itu, seharusnya sekolahsekolah harus menyeleksi bukubuku ajar yang akan diberikan kepada siswa. Apalagi Indonesia adalah Negara Pancasila yang mengajarkan ketuhanan. Bahkan diposisikan sebagai sila yang pertama.

Tentu teori ini tidak layak didoktrinkan kepada para siswa. Karena akan merusak keyakinan manusia terhadap keberadaan tuhan. Karena tuhan adalah “musuh “ dalam teori evolusi Darwin.

Sebenarnya Darwin kalau baca al-Qur’an, ia tidak perlu repot-repot menghabiskan waktu belasan tahun untuk melakukan penelitian.

Karena manusia pertama adalah Adam dan Hawa, keduanya adalah manusia sempurna seperti manusia hari ini. Tidak ada perubahan apapun dalam struktur tubuh manusia sejak pertama kali dicip-

takan. Adam diciptakan Allah SWT dengan perencanaan matang, dan desain yang sangat apik. Bukan hasil proses alam yang tercipta secara kebetulan tapi ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Bahkan dengan melakukan penelitian terhadap manusia dan alam semakin mempercayai bahwa segala sesuatunya diciptakan dengan rencana yang sangat baik. Wallahu a’lam bishshawab.

SYAHRIZUL Direktur Pendidikan Al-Izhar School Pekanbaru

info.xpresiriaupos@gmail.com Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

39

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

SMAN 1 PEKANBARU

Bangun Kekompakan Melalui Futsal Club

TYA XPRESI RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Tim Futsal SMAN 1 Pekanbaru (SMANSA Futsal Club) yang beranggotakan guru, pegawai dan karyawan sekolah berfoto bersama usai latihan futsal di Gor Aras Futsal Center Pekanbaru, Ahad (1/11/2015).

SMA TRI BHAKTI PEKANBARU

Kembangkan Koperasi Karyawan MAJELIS guru SMA Tri Bhakti Pekanbaru mengikuti rapat anggota tahunan yang diadakan oleh koperasi karyawan SMA Tri Bahkti pada hari Sabtu (31/10) lalu. Rapat ini dibuka oleh Bapak Ardiansyah, SStp sebagai sekretaris Dinas Koperasi Kota Pekanbaru dan Ibu Ir. Suhaimi sebagai Kasi Dinas Koperasi bagian Kecamatan Payung Sekaki.

“Kami sangat mengapresiasi RAT koperasi karyawan Tri Bhakti ini dan mendukung agar koperasi ini bisa berkembang tidak hanya bergerak di bidang simpan pinjam saja”, tutur Ardiansyah.

Murniati, SPd sebagai Ketua Koperasi Tri Bhakti tahun kepengurusan 2012 – 2014 mengungkapkan rasa syukur sebab laporan pertanggungjawaban pengurus kali ini disetujui langsung oleh seluruh anggota dan berharap agar ke depannya koperasi ini dapat semakin mengayomi anggotanya yang terdiri dari pengurus yayasan, majelis guru, karyawan, dan pengelola kantin.

“Kami sepakat dalam rapat ini untuk memilih pengurus dengan cara berbeda daripada beberapa periode sebelumnya, kami akan mengamanatkan koperasi kami kali ini kepada pengurus baru yang terdiri dari beberapa guru amfibi, yaitu guru yang mengajar di SMP dan juga di SMA / SMK. Hal ini bertujuan untuk mempermudah anggota koperasi dalam mengakses informasi koperasi melalui pengurus tersebut”, tutup Syafria Buana, SPd Kepala SMA Tri Bhakti. (w)

SMAN 4 PEKANBARU

Raih Juara 1 Panahan SISWA SMAN 4 Pekanbaru kembali mengukir prestasi, kali ini prestasi tersebut datang dari Yogi Pratama kelas XI IPA yang berhasil mengharumkan nama sekolah dan Provinsi Riau lewat prestasi juara 1 Panahan ronde compouno olympic perorangan putra dalam acara Popnas di Jawa Barat tahun 2015 bebrapa waktu lalu.

Kepala SMAN 4 Hj Nurhafni MPd mengucapkan syukur dan terimakasih atas prestasi yang diraih. ”Tidak hentinya saya selalu mengucapkan syukur dan terimakasih atas prestasi yang diraih oleh siswa SMAN 4 karena sudah mengharumkan nama sekolah sekaligus nama Provinsi Riau lewat prestasi juara 1 Panahan ronde compouno olympic perorangan putra di Jawa Barat tahun 2015 . Harapannya terus persiapkan diri dan latihan yang rutin, untuk prestasi yang lebih lagi, tidak cepat berpuas diri atas prestasi dan semoga prestasi ini terus diukir oleh peserta didik SMAN 4 , dan terimakasih kepada bapak ibu guru serta orang tua atas kerjasama dan perannya mendukung program untuk kemajuan sekolah,” jelas Nurhafni.(w)

MEWUJUDKAN kekompakan tidak hanya diperuntukkan bagi siswa. SMAN 1 Pekanbaru juga membentuk tim futsal guna meningkatkan kekompakan dan sportifitas yang tinggi bagi kalangan guru, pegawai dan karyawan sekolah. Pembentukan tim futsal ini diresmikan pada Ahad (1/11) di Aras Futsal Center Pekanbaru.

Berdasarkan kesepakatan bersama tim futsal SMAN 1 Pekanbaru, di beri nama “SMANSA Futsal Club” , tim futsal SMAN 1 Pekanbaru yang beranggotakan guru, pegawai dan karyawan sekolah ini nantinya akan rutin berlatih setiap hari Sabtu, di aras futsal center Pekanbaru.

Menurut Kepala SMAN 1 Pekanbaru Dra Wan Roswita MPd, dengan terbentuknya tim futsal

Tim Futsal SMAN 5 Pekanbaru Raih Runner Up Pocari Sweat Championship 2015 SMAN 5 Pekanbaru kembali meraih prestasi di bidang akademik dan non akademik, yaitu meraih Runner Up atau juara II Pocari Sweat Futsal Championship 2015 Regional Pekanbaru, di Gedung Olahraga Gelanggang Remaja Sabtu (31/10) kemarin.

Kepala SMAN 5, Erdani SPd MM mengatakan sangat bersyukur dan bangga sekali atas raihan prestasi anak didiknya, pasalnya prestasi dua bidang olahraga kembali diraih SMAN 5 tahun ini. ”Alhamdulillah dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim futsal SMAN 5 dalam ajang atau iven pocari sweat Championship 2015.

Ini merupakan prestasi yang membanggakan, tentu semua tidak lah lepas dari semangat dan disiplin yang tinggi,’’ tutur Kepala SMAN 5 Erdani SPd MM didampingi guru olahraga Aslim SPd kepada Xpresi, Kamis (5/11) kemarin.

Sementara itu, selain juara

Runner Up yang diraih SMAN 5 dalam pocari Sweat Futsal Championship 2015 Regional Pekanbaru, SMAN 5 juga meraih top Score oleh Randi Wiranto. Dan juga untuk juara satu oleh SMAN 12 Pekanbaru Dijelaskan Erdani, selain meraih prestasi gemilang pada tim futsal SMAN 5 di ajang futsal pocari Sweat Championship 2015, sekolah juga baru-baru ini meraih terbaik Pencak silat kelas B Putra Wali Kota Cup atas nama Olga Ferdinand Yudio siswa kelas XI IPA 4,” jelas Erdani SPd MM. Erdani SPd MM berharap SMAN 5 terus eksis dan semakin berprestasi ke depan.

“Terus bersyukur dan ucapkan terima kasiH kepada semua pihak yang mendukung, sekolah terus support siswa yang berbakat dan berprestasi, terus dibina ke depan, tujuan utamanya hanya untuk memajukan dunia pendidikan baik di tingkat nasional maupun internasional,’’ harap Erdani.(r)

RULLY XPRESI RIAUPOS

TERIMA TROFI: Kepala SMAN 5 Erdani SPd MM (kiri) menerima trofi juara II atau Runner Up Futsal Pocari Sweat Championship 2015, di halaman sekolah beberapa waktu lalu.

IRWAN XPRESI RIAUPOS

MENDENGARKAN:Siswa SD Al-Ulum Pekanbaru sedang asyik mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh pendongeng asal Riau, Kak Agus di lobi sekolah, pekan lalu.

Kebersamaan dalam Perbedaan di Al-Ulum Islamic School ADA yang berbeda di kampus Al-Ulum Islamic School pada Senin (2/11) lalu, salah satu hal yang mencolok bisa dilihat dari segi seragam yang dipakai siswa. Jika di hari biasa yang selalu memakai kolaborasi baju putih celana merah, akan tetapi pada saat itu ratusan siswa dari tingkat SD sampai SMP Al-Ulum mengenakan busana tradisional nusantara, baju adat, dan seragam yang mewakili dari berbagai profesi.

Variasi berbagai macam seragam ini sengaja diadakan dalam rangka menyemarakkan hari Sumpah Pemuda yang ke-87 dengan tema “kebersamaan dalam perbedaan”.

Terlihat ada siswa yang mengenakan busana adat Melayu, batak, Jawa, Minang, Sunda, seragam polisi, tentara, dan lain sebagainya.

Dalam prosesnya, acara

Rabu, Unri Expo 2015 Digelar

BEM Universitas Riau akan kembali menggelar iven tahunan Unri expo yang akan dimulai Rabu 11 November mendatang.

Iven yang berlangsung mulai 11 15 November ini akan digelar di venue panjat tebing Unri. Tahun lalu Unri Expo ini dikenal dengan nama Mahakarya Biru Langit, maka untuk tahun ini kembali mengangkat nama Unri Expo dengan tajuk Harmoni Sejuta Karya.

“Dalam Harmoni Sejuta Karya akan digelar berbagai perlombaan yang diikuti pelajar dan mahasiswa se Riau. Mulai dari cosplay, band, tari melayu, photography, menyanyi, stand up comedy, karikatur, acapella, stand kewirausahaan dan pada acara puncak akan ada pemecahan rekor muri sajian mie sagu terbanyak yang bekerjasama dengan Pemerintahan Kabupaten Meranti. Diacara ini juga akan menjadi ajang kumpul komunitas se Pekanbaru,” terang Ketua Pelaksana, Heldi Saputra.

Menurut koordinator acara, Fitriani Virgadi, acara dipersiapkan dengan sangat matang hingga menjelang hari H acara akan sudah terkondisikan. “Dari kepanitiaan acara Harmoni Sejuta REDAKTUR: MARRIO KISAZ

SMAN 1 diharapkan kedepannya akan menjadi tim yang lebih solid. ”Selain meningkatkan sportifitas dengan adanya kegiatan latihan futsal setiap hari Sabtu dapat dijadikan sarana olahraga dan menyegarkan kembali tubuh kita setelah padatnya aktifitas di sekolah dan dapat menjadi wadah bersilaturahmi,” ungkapnya Roswita juga berpesan kepada tim futsal SMAN 1 agar bersungguh-sungguh dalam berlatih. Hal ini agar tim futsal memiliki kesiapan untuk mengikuti event-event bergengsi yang diadakan oleh instansi diluar sana, tim futsal SMAN 1 dapat mewakili sekolah dalam pertandingan persahabatan antar instansi dan dapat mengharumkan nama sekolah.(t)

Karya telah mempersiapkan acara yang disusun sekondusif mungkin selama lima hari berlangsungnya acara dan ini semua juga mendapat respon yang antusias dari para peserta perlombaan baik dari siswa-siswi SLTA, mahasiswa unri dan juga luar Unri,” jelasnya.

Di bulan yang sama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperika UR menggelar kegiatan yang hampir sama, yaitu Faperika Expo ke 5 tahun 2015, kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Faperika Prof. Dr. Ir. H Bintal Amin, MSc pada Rabu (4/11) kemarin.

Ini merupakan salah satu program tahunan BEM Faperika UR yang bertujuan sebagai saranan untuk mempromosikan

produk perikanan dan sebagai saranan sosialisasi mengenai informasi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau .

Dalam kegiatan ini juga digelar berbagai macam perlombaan yang diikuti oleh mahasiswa dan siswa se Kota Pekanbaru guna untuk mengembangkan minat dan bakat khususnya mahasiswa Faperika . “ Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh BEM Faperika UR yang di dukung secara langsung oleh rektor dan dekan. Di dalam kegiatan ini kita juga melaksanakan berbagai macam lomba dan juga membuka 9 stand promosi dari masing-masing jurusan dan

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

diawali dengan upacara bendera, kumpulan siswa yang dengan gagah memakai berbagai varian busana berbaris dengan rapi sesuai tingkatan dan kelas masing-masing.

Usai upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan acara yang bernuansa hiburan yang dipusatkan di dua lokasi, di lobi dan di kantin sekolah. Di lobi ada siswa SD Al-Ulum yang dengan penuh semangat mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh pendongeng terkenal asal Riau kak Agus, selain itu dalam waktu yang bersamaan juga ditaja lomba puisi. Sedangkan di tempat terpisah di kantin sekolah, tawa riang anak-anak dari SMP Al-Ulum juga terpancar lewat aksi kelucuan Stand Up Comedy yang dibawakan oleh komikus dari Ega’s Team.

Kepala SD dan SMP AlUlum, Khairul Akbar SPdI ke-

tika ditemui di ruangannya Kamis (5/11) kepada Xpresi mengungkapkan kegiatan bersempena hari Sumpah Pemuda ini memang rutin diadakan tiap tahunnya. ”Tujuannya untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme siswa sedari dini serta melaksanakan dan memahami makna yang tercantum di isi Sumpah Pemuda tersebut. Selain itu, beberapa perlombaan lain yang juga ditaja diantaranya lomba Deklamasi naskah sumpah pemuda serta lomba busana tradisional nusantara. Keseluruhan dari lomba itu memperebutkan trofi dan sertifikat dari panitia,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut ia berharap semoga dengan acara ini bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan warga sekolah dalam satu bendera AlUlum Islamic School.(i)

TELAH TERBIT

unit kemahasiswaan di Fakultas Perikanan,” jelas Ade Fahrizal Ketua Pelaksana.

Di tambahnya , “ Alhamdulillah di tahun ini kita kemballi sukses menggelar Faperika Expo karena peminat lomba dan yang berkunjung dari hari pertama hingga terakhir ramai dikunjungi mahasiswa baik di dalam lingkungan Faperika dan mahasiswa di luar Faperika,” kata Ade. Sementara Husnul Yaqin Harahap selaku Gubenur BEM Faperika berharap di tahun mendatang kegiatan ini bisa terus terlaksana sehingga mahasiswa lain dan masyarakat luar lebih dekat dan kenal dengan fakultas perikanan dan ilmu kelautan.(d/w) info.xpresiriaupos@gmail.com

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

40

AHAD, 8 NOVEMBER 2015

YOUNG SMART ‘N CREATIVE

SMKN 2 PEKANBARU

Juara Debat

Bahasa Nasional

KHUSNUL XPRESI RIAUPOS

Arya Nugraha bersama guru pembimping, Bambang Heriansyah

SMKN 2 Pekanbaru untuk ke tiga kalinya mengikuti lomba debat bahasa Nasional yang diadakan Direktorat PSMK (Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan) yang bertempat di Politeknik Negeri Batam.

Perlombaan yang diadakan selama tiga hari ini dimulai pada 27-29 Oktober. Dari tujuh bahasa dilombakan, diantaranya bahasa Indonesia, Jepang, Korea, Mandarin, France, Jepang dan Inggris. Arya Nugraha dari SMKN 2 keluar sebagai Juara I dalam bidang bahasa Jepang. Saat dikonfirmasi tim Xpresi Arya mengatakan ini untuk kali pertamanya dia mengikuti lomba, dan persaannya saat bertanding lumyan gugup, tapi setelah mendapat teman di sana dia mulai sedikit tenang. ‘’Dengan pencapaian ini semoga bisa menuju ke tahap yang lebih baik lagi,” katanya.

Pembimbing dalam lomba, Bambang Heriansyah yang juga guru bahasa Jepang di SMKN 2 mengatakan terus belajar dan tidak cepat merasa puas dengan apa yang sudah didapat, karena mempertahankan lebih sulit dari pada mendapatkan. ‘’Dan dengan pengalaman yang didapat di perlombaan ini saya harap mereka bisa berbagi ilmu dengan adik kelasnya, dan kami akan terus mencari bibit bibit baru lagi dari sekolah untuk bisa memprtahankan pencapaian yang ada,” tambahnya.(h)

KHUSNUL XPRESI RIAUPOS

Arya Nugraha

SMA CENDANA

SMAN 1 TAMBANG

Taja Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS

Datuk Syamsudin Pukau Penonton

TRADISI suksesi kepemimpinan OSIS kembali dilaksanakan di SMA Cendana Pekanbaru. Kegiatan yang dipersiapkan untuk suksesi itu dikenal dengan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS(LDK). Selama tiga hari tepatnya tanggal 22, 26, 27 Oktober 2015 bertempat di Ruang Pertemuan SMA Cendana.

Waka Kesiswaan SMA Cendana Pekanbaru Bambang Kariyawan MPd mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin tahunan sekolah, OSIS salah satu eksistensi sekolah, “Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar. Peserta mendapatkan materi pembekalan berupa pengenalan tentang OSIS dan MPS, simulasi kepemimpinan, debat,

game-game kepemimpinan, dan wawancara. Materi disampaikan oleh Pembina OSIS dan pengurus OSIS periode 2014-2015., ujar Waka Kesiswaan Bambang kariyawan MPd kepada tim Xpresi, Kamis (5/11).

Sementara itu, Kepala SMA Cendana Drs Hamsah MPd berharap dengan adanya kegiatan ini yang diikuti sekitar 23 kader OSIS dengan didampingi pengurus OSIS dan Pembina OSIS dapat meningkatkan mutu dan kualitas kegiatankegiatan sekolah. “Harapannya dengan kegiatan ini menjadi bekal untuk kepengurusan OSIS yang akan terbentuk,’’ harap Hamsah MPd .(r)

PANITIA RAKOR FOR RIAU POS

Unri Rakor Pengembangan Sistem Informasi ASN UNIVERSITAS Riau (UR) menggelar rapat koordinasi dalam pengembangan sistem informasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan dihadiri 154 pejabat pengelola kepegawaian dan perwakilan PNS di lingkungan Universitas Riau. Hal ini dikatakan secara langsung, Ketua Panitia rapat koordinasi, Dra Rilza Yetty MSi kepada Xpresi, Rabu (4/11).

“Rapat koordinasi ini digelar dalam rangka pengembangan sistem informasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai penerapan undang undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan peraturan Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara,red) nomor 19 tahun 2015. BKN akan melakukan PUPNS (Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil, red) secara elektronik terhitung dari 1 September REDAKTUR: MARRIO KISAZ

sampai dengan 31 Desember 2015,” ujar Dra Rilza Yetty MSi. Rapat yang diselenggarakan di Hotel Pangeran Pekanbaru ini, menghadirkan narasumber dari BKN Regional XII Pekanbaru, Abdul Wahid SSos MSi dan Merinta Fiona SSos, yang berkompeten dalam pelaksanaan PUPNS yang nantinya.

Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA yang diwakili oleh Prof Dr Ir Thamrin MSc, selaku Wakil Rektor Bidang Akademis dalam sambutannya, mengungkapkan semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, bisa menjalankan program pemerintah ini dengan baik dan benar.

“Semoga dengan program ini, kita bisa sama-sama jalankan, dan apabila kita berurusan dengan data, dapat kita maksimalkan kedepannya,” tutup Thamrin .(h) www.xpresiripos.com

SMAN 1 TAMBANG FOR RIAU POS

BERI SAMBUTAN: Kepala Sekolah SMAN 1 Tambang Khairullah MPd memberi sambutan pembukaan roadshow Honda Xpresi Competition 2015 pekan lalu.

SMAN 1 Tambang tampil all out di roadshow Honda Xpresi Competition 2015. Selain menampilkan aneka kreasi tarian juga drama khas Kampar. Satu di antara drama yang sempat menyita perhatian penonton adalah Datuk Syamsudin Panglima dari Tambang. Lewat drama berdasarkan true story tersebut diceritakan kisah kepahlawanan Datuk Syamsudin melawan Belanda yang masuk ke kampung mereka. Belanda mengusir penduduk kampung dan mengambil hasil pertanian yang ada. Siapa yang melawan dibunuh. Penghuni desa disuruh Datuk Syamsudin mengungsi. Para lelakinya menolak dan memilih berjuang bersama sang datuk.

Penampilan ini membuka mata generasi muda bahwa di daerah asal mereka ada legenda kepahlawanan yang sempat luput dari pelajaran sejarah padahal ada. Meski di akhir cerita Datuk Syamsudin gugur ditembak Belanda namun korban dari tentara Belanda juga sudah banyak. Pada kesempatan itu Kepala Sekolah SMAN 1 Tambang Drs Khairullah MPd mengatakan bahwa roadshow Honda Xpresi ini menjadi ajang asah kemampuan sisws-siswi di bidang ekskul juga bersifat edukatif.

“Dahulu ketika kabut asap sekolah libur, guru-guru ekskul dan para murid pantang mundur tetap berlatih di dalam ruangan kelas. Dan hari ini mereka antusias sekali ketika roadshow ini akhirnya digelar di sekolah kami,” ujar Khairullah. Menurutnya jika tidak ada kegiatan positif seperti ini maka liburan akibat asap justru jadi tidak produktif. “Sekali lagi terimakasih untuk Honda Xpresi Riau Pos competition 2015,” ujarnya. Sejumlah penampilan mengisi ajang tersebut. Mulai dari puisi berantai dengan tema asap, silat, solois delvira, tari bao (bara) si bujang gadi sanggar Maauo, safety reading dengan tema bakosiok, Duta Honda Xpresi, Band SMANSATA dan lainnya.

Pimred Xpresi Magazine Helfizon Assyafei dalam sambutannya pada acara itu menyampaikan bahwa tujuan acara ini memang untuk mengasah potensi seni, budaya yang dimiliki siswa-siswi. Pimred juga menyosialisasikan Gerakan Riau Membaca yang menaja tiga lomba tingkat SMA yakni tantangan membaca buku terbanyak, lomba resensi buku dan foto selfie bertema Aku dan buku Favorit ku. Acara berlangsung semarak dan penuh aksi. Di akhir acara Pimred Xpresi Magazine Helfizon Assyafei menyerahkan cenderamata kepada Kepsek SMAN 1 Tambang Drs Khairullah MPd.(f)

OSIS SMAN 7 Pekanbaru

Siap Harumkan Sekolah KEPALA SMAN 7 Pekanbaru, Dra Hj Adrias melantik Dymas Ilham, Ketua OSIS baru periode 2015-2016. Pelantikan tersebut juga dibarengi dengan serah terima pengurus ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah. Hal ini dikatakan secara langsung oleh Drs Tofik kepada Expresi Riau Pos, Rabu (4/11).

“Dymas Ilham, Ketua OSIS SMAN 7 Pekanbaru, periode 2015/2016, sudah resmi dilantik oleh kepala sekolah. Pelantikan tersebut juga diikuti dengan serah terima pengurus ekskul di sekolah,” ujar Drs Topik.

Sesuai dengan visi misi pengurus OSIS periode 2015-2016, Tofik berharap nantinya akan ada programprogram terbaru dari mereka, untuk mengembangkan potensi bakat yang info.xpresiriaupos@gmail.com

dimiliki siswa-siswi SMAN 7 Pekanbaru, baik di bidang akademik maupun non akademik, dan juga terus meningkatkan eksistensi SMAN 7 Pekanbaru yang lebih baik lagi kedepannya, dalam meraih prestasi yang membanggakan.

“Semoga lebih kreatif lagi ya pengurus OSIS yang dilantik ini. Teruslah membuat program-program terbaik dalam mengembangkan potensi siswa dalam meraih prestasi, demi meningkatkan eksistensi SMAN 7 Pekanbaru yang lebih baik lagi,” tutup Tofik.

Ditambahkan Dymas, OSIS yang ia pimpin akan berusaha keras untuk mengharumkan nama sekolah.(f)

FAIZAL XPRESI RIAUPOS

SEMATKAN PIN: Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Dra Hj Adrias menyematkan pin kepada Ketua OSIS baru SMAN 7 Pekanbaru Periode 2015-2016, Dymas Ilham.

Basecamp xpresi Kantor Riau Pos Graha Pena Riau Lt. 3

TATA LETAK: FEBRI JAMIL