Riau Pos

AHAD

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

15 NOVEMBER 2015 | 3 SAFAR 1437 | 40 HALAMAN

DEFIZAL / RIAU POS

LAGU KEBANGSAAN: Panitia, peserta, official dan penonton menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat saat opening party Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series di GOR Tribuna Pekanbaru, Sabtu (14/11/2015).

Tunjukkan Prestasi, Junjung Sportivitas

PEKANBARU (RP) - Gelanggang Olahragaraga (GOR) Tribuana Pekanbaru menjadi saksi kemeriahan pembukaan (opening party) perhelatan ajang basket bergengsi antar

pelajar tingkat SMP sederajat, Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series, Sabtu (14/11). Sebanyak 28 tim akan berlaga dalam ajang basket bergengsi tingkat SMP ini.

Helat bergengsi bagi pelajar ini akan berlangsung hingga 21 November mendatang.

Ribuan penonton memenuhi kursi-kusri yang telah disediakan.

Bahkan terlalu antusiasnya, beber-

apa penonton rela berdiri untuk turut dalam kehebohahan pembukaan helat basket yang telah tiga tahun dilaksanakan di Pekanbaru ini.

Baca Tunjukan Halaman 2

Muslim Dunia Kutuk Teror Paris Laporan JPG, Paris

PIEREE Janaszak awalnya mengira lima orang bersenjata AK-47 yang mendadak masuk ke gedung konser Bataclan itu adalah bagian dari pertunjukan. Sebab, di gedung berkapasitas 1.500 orang tersebut, sejam sudah band Eagles of Death Metal mengentak para penggemar mereka.

HUMAS PEMKAB SIAK/FOR RIAU POS

PUKUL BEDUK: Plt Gubernur Riau didampingi Bupati Siak Syamsuar memukul beduk tanda dibukanya dengan resmi MTQ XXXIV 2015 Provinsi Riau di Kabupaten Siak, Sabtu (14/11/2015).

MTQ Wujud Cinta Quran SIAK (RP) - Lantunan ayat suci Alquran terdengar syahdu dan begitu fasih dibacakan dua qori internasional dari Iran Darwin dan Malaysia Djafar Hasibuan pada pembukaan MTQ XXXIV 2015 tingkat Provinsi Riau di komplek Islamic Centre masjid Sultan Syarif Hasyim Siak, Sabtu malam (14/11). Bacaan Alquran itu membius ribuan warga yang SUBUH 04.35

menyaksikan acara pembukaan.

Dalam suasana hening, ratusan ribu warga yang menyaksikan larut dalam buaian ayat suci yang dibacakan.

Plt Gubri Arsyad Juliandi Rahman mengatakan, MTQ provinsi, mendorong pemahaman, penghayatan kecintaan umat Islam akan Alquran. “Jangan hanya mengejar juara,” kata Andi. Had-

ZUHUR 11.58

ASAR 15.21

MAGRIB

ISYA

18.01

19.13

Baca Muslim Halaman 3

ir dalam pembukaan itu ketua BPK RI Harry Azhar Azis, Forkopimda Provinsi Riau, Kanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor, kepala daerah kabupaten/kota, mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, ketua tim penggerak PKK provinsi dan kabupaten Siak serta undangan.

Baca MTQ Halaman 2

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Gelagat Lain APBD-P

Baca Gelagat Halaman 4

Majikan Kerangkeng Pembantu di Kamar Memang tak patott...

Bendahara Koperasi Ditembak Ambik duit tu jangan lupe minta kawal polis...

Muslim dunia kutuk teror Paris

Memang patot dikutuk...

CF1/MIRSHAL RIAU POS

PUISI DAN POLISI: Dirbinmas Polda Riau KombesPol Sugiyono membacakan puisi Chairil Anwar berjudul Hukum pada malam Madah Poedjangga di Graha Pena Riau, Sabtu (14/11/2015).

Puisi, Rumah Tak Berdinding PEKANBARU (RP)Puisi sesungguhnya milik siapa saja. Siapapun, apapun profesi yang dijalani, tidak menjadi penghambat untuk bisa menikmati dan mengapresiasi puisi bahkan menjadi penyair atau sastrawan. Puisi bak rumah tidak berdinding. Silakan, siapa saja bisa masuk dan dari arah mana saja.

Hal itu terbukti dan dapat disaksikan di acara Madah Poedjangga, agenda rutin sekali seminggu Baca Puisi Halaman 3

SETENGAH TIANG: Seorang prajurit menaikkan bendera Perancis setengah tiang di Istana Elysee Paris, setelah penembakan mematikan di Paris, Prancis, Sabtu (14/11/2015)

REUTERS

KETIKA kawan saya Abdul Wahab bertanya melalui pesan dalam telepon genggam (SMS) tentang berapa banyak diperlukan palu oleh DPRD Riau, kontan saja saya membayangkan bahwa ia juga rupanya tersetrum cerita soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TAUFIK Perubahan (APBD-P) 2015.

IKRAM “Meski kayu di hutan Riau JAMIL sudah banyak berkurang baik karena digarap secara resmi maupun tidak, kalau hanya sekedar untuk palu sebagai alat

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

TATA LETAK: EKOFAIZIN

Riau Pos

2

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

MTQ Wujud Cinta Quran Sambungan dari hal. 1 Sejarah Riau, tak bisa dilepaskan dari AlQuran yang tercermin dalam budaya Melayu yang berdasarkan nilai-nilai Alquran. Alquran sendiri bukan kitab suci semata, melainkan sumber motivasi, pembangkit pemersatu yang relevan dalam berbagai keadaan.

“Aktualisasi nilai Islam itu membentuk Rahamatan Lilalamin,” sebu mantan anggota Komisi IX DPR RI ini.

Kemajuan yang dicapai tak bisa dikesampingkan dari nilai-nila agama. Seraya beharap momen generasi muda berbuat terbaik. Melalui MTQ ini dapat membangkitkan kesadaran umat muslim khsususnya generasi muda. Pembauran sikap mental, kembali pada nila-nlai yang diajarkan agama. Lahirkan insan kamil dan juga lahirkan qori-qoriah handal. Pembukaan MTQ berlangsung dalam kemeriahan. Sorotan lampu dan cahaya turut memadukan kemeriahaan acara.

Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor menambahkan, semua pihak diajak untuk senantiasa meningkatkan peranannya bekaitan dengan Alquran. Norma dan perilaku masyarakat harus merujuk AlQuran.

Ulama, guru, pemimpin umat maju bersama meningkatkan pemahaman agama. “Cermati permasaahan aktual,” kata dia. Sebab itu, dalam mewujudkan pengamalan nilai-nilai Alquran dalam melestarikan penguatan akhlak anak-anak. “Jadikan baca Alquran sebelum aktivitas sebagai budaya,” kata Tarmizi Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengakui, semangat Pemerintah Provinsi Riau untuk menjadikan Riau sebagai The Homeland of Malayu, serta Kabupaten Siak dengan slogan “Siak the truly Malay”, cita-cita ini mengandung azam mulia kita semua

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

untuk menjadikan kebudayaan melayu sebagai payung negeri, yang kita maklumi, amat identik dengan nilainilai ajaran agama Islam. Bak pepatah mengatakan Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah. “Karena itu melalui Musabaqah Tilawatil Quran ini, mari kita jadikan kegiatan ini sebagai wujud kecintaan yang mendalam kepada Al Qur’an sebagai Kalamullah yang mulia,” kata Syamsuar.

Helat Musabaqah Tilaqatil Quran Provinsi Riau ke 34 Tahun 2015 kali ini, tidak hanya bermakna sebagai salah satu media evaluasi pembinaan, pengajaran dan pengamalan isi kandungan Alquran dalam membentuk generasi yang Qurani, ataupun sebagai salah satu sarana untuk silahturrahmi antar sesama umat muslim.

Namun lebih jauh daripada itu, diharapkan dapat memperkuat semangat untuk menghidupkan kecintaan masyarakat Provinsi Riau dan Kabupaten Siak kepada Alquran, dalam kaitannya terhadap upaya mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, sebagaimana menjadi tema pelaksanaan MTQ Provinsi Riau ke 34 Tahun 2015, yakni “Dengan MTQ ke XXXIV Provinsi Riau, kita budayakan gemar membaca Al-Qur’an, dalam mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, dan religius”. Sebagai bentuk ikhtiar dalam mewujudkan peranan imamah tersebut, yang akan dipertanggungjawabkan kelak dihadapan Allah SWT. “Kami mengajak seluruh elemen ummat islam untuk terus memantapkan diri menuju semangat jamaatul muslimin,” kata dia.

Pemerintah Kabupaten Siak terus mengerahkan seluruh daya dan upaya yang dimiliki untuk terus membangun peradaban islam di negeri

istana. Berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan dalam memajukan pendidikan keagamaan di Kabupaten Siak tersebut telah dimulai melalui perkenalan Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik usia Sekolah Dasar melalui Perda wajib MDTA, program pemberian beasiswa ke berbagai pesantren dan universitas terkemuka di dalam maupun luar negeri, program tahfidz dan kaderisasi imam mesjid, bekerjasama dengan Kementerian Agama dalam pendirian MAN IC, Pendirian Pondok Pesantren Tahfiz dan rumah tahfiz, pendirian pesantren, MI, MTS dan MA, serta menjadikan pendidikan kebudayaan melayu yang sarat dengan nilai keislaman, menjadi mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah.(aal)

Tunjukkan Prestasi, Junjung Sportivitas Sambungan dari hal. 1 yang diselenggaran PT DBL Indo- Jaya Area Riau, Hartono Wijaya.

Kemeriahan ajang basket bergengsi ini sudah terlihat sejak open gate dimulai pada pukul 14.00 WIB. Terlihat para penonton antre untuk masuk ke GOR yang berkapasistas seribuan kursi itu.

Kehebohan semakin terasa saat pembawa acara memanggil tim yang akan bertanding di laga pembuka. Masing-masing suporter berteriak histeris ketika satu persatu pemain dipanggil memasuki lapangan.

Selanjutnya, giliran penyelenggara iven, sponsor serta tamu undangan yang dipanggil memasuki lapangan. Sudah menjadi tradisi disetiap iven

nesia selalu dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tampak hadir saat pembukaan, Communication Senior Manager PT DBL Indonesia, Roky Maghbal, General Manager Riau Pos sekaligus Ketua Perbasi Pekanbaru, H Zulmansyah Se ke dang, Pemimpin Redaksi Ri au Pos Asmawi Ibrahim, Manager Bussines and Development Riau Pos, Indra Cahya, Pimpinan Cabang BRI Pekanbaru Tuanku Tambusai Azmi Khalid, Kepala Bagian E-Banking and Card BRI Pekanbaru, Zeni Hadi Purnomo, Kepala Cabang PT Anugrah Argon Medica Mukmin Nahar, Manager Area Tolak Angin Wilayah Riau, Verdi Pasaribu, owner Distributor Ultra

Communication Senior Manager PT DBL Indonesia, Roky Maghbal mengatakan Pekanbaru merupakan salah satu kota dengan penonton banyak disetiap diselenggarakannya helat Junio JRBL Series. ‘’Antusias para penonton cukup besar, memang diawal sempat mau dibatalkan, karena kabut asap yang melanda beberapa daerah, namun sudah selesai permasalahan tersebut sehingga tidak ada alasan lagi tidak diselenggarakan even ini,’’ sebutnya.

Pimpinan Cabang BRI Pekanbaru Tuanku Tambusai Azmi Khalid mengatakan, ini ketiga kalinya BRI bekerjasama dengan PT DBL Indonesia menyelenggarakan iven bas-

ket tingkat SMP ini. ‘’Kami tentunya akan terus mendukung iven ini, hal ini juga dalam rangka mengedukasi generasi muda untuk giat menabung dan mendukung program pemerintah gerakan uang non tunai dengan kartu brizzi,’’ terangnya.

GM Riau Pos, Zulmansyah Sekedang mengatakan tahun ini secara kuantitas penonton memang jauh meningkat dibandingkan tahun lalu. Ini membuktikan antusias masyarakat di olahraga basket ini meningkat. ‘’Tunjukkan prestasi, tanpa mengabaikan kreativitas. Alhamdulillah acara ini tetap terlaksana walau sempat tertunda karena kabut asap,’’ terangnya.(hsb)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Muslim Dunia Kutuk Teror Paris Sambungan dari hal. 1 Begitu lima orang itu mulai melepaskan tembakan, baru Janaszak dan semua yang ada di dalam gedung di Paris tersebut sadar. Hingga sekitar 20 menit kemudian, sebelum polisi datang, yang terjadi adalah pembantaian.

Lima penyerang itu menembak secara membabi buta ke arah penonton pertunjukan yang tiketnya terjual habis tersebut.

Mereka juga melemparkan beberapa granat. “Darah dan mayat di mana-mana,” kenang Janaszak yang bekerja sebagai penyiar radio seperti dikutip BBC kemarin (14/ 11).

Kengerian di Bataclan itu hanyalah satu di antara enam teror penembakan dan peledakan bom di Paris yang terjadi hanya dalam waktu 100 menit pada Jumat malam (13/11) waktu setempat (Sabtu dini hari WIB). Persisnya dimulai dari penembakan di Bar Le Carillon pada pukul 21.20 sampai penyerbuan ke Bataclan 1 jam 40 menit kemudian. (selengkapnya lihat grafis).

Muara dari malam jahanam di Paris itu, sampai berita ini selesai ditulis tadi malam pukul 23.30 WIB, sedikitnya 128 orang tewas dan 200 lebih luka-luka. Kondisi 99 di antara korban luka tersebut kritis.

Presiden Prancis Francois Hollande pun menyatakan negaranya berada dalam kondisi darurat serta menutup semua perbatasan.

Itulah serangan paling mematikan di Eropa sejak pengeboman di Madrid, Spanyol, pada 2004. Padahal, baru Januari lalu Paris diguncang penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo yang total menewaskan 12 orang.

Simpati Indonesia mengecam serangan itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menyampaikan bela sungkawa dan duka atas nama seluruh rakyat Indonesia untuk

keluarga korban, pemerintah dan rakyat Perancis. ’’Kami mengutuk keras serangan teror di Perancis,’’ ujarnya dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, yang hendak bertolak ke Turki, Sabtu (14/11).

Meski dibuat sedih dengan peristiwa itu, Jokowi tetap memilih untuk bertolak menuju Antalya, Turki, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dia juga berjanji akan mengajak semua negara untuk mencari solusi yang tepat. Menurutnya, terorisme dalam bentuk apapun tidak dapat ditolerir. ’’Kami mengajak dunia internasional untuk memerangi terorisme,’’ katanya.

Dalam KTT G20, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Serangan teror juga tidak mengganggu rencana keberangkatan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ke KTT APEC di Manila, Filipina, pada 17 - 20 November nanti.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin turut bersuara atas aksi terror yang terjadi. Lukman menegaskan, tindakan kekerasan yang terjadi di Paris tidak bisa dibenarkan, apapun motif dan alasannya. “Tindak kekerasan yang terjadi di Paris yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dan luka-luka, sama sekali tidak bisa dibenarkan. Kita semua harus menentang tindakan yang menista martabat kemanusiaan seperti itu,” tuturnya.

Selain itu, Lukman berpesan agar semua pihak bisa menahan diri untuk tidak mengaitkan tindakan kekerasan itu dengan agama tertentu. Karena, menurutnya, tak ada satupun agama yang mentolerir praktik pemaksaan kehendak dengan kekerasan.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang ikut mengantar keberangkatan Presiden Jokowi,

mengakui jika analisis sementara dari dunia internasional mengarah pada dugaan keterlibatan kelompok ISIS dalam serangan di Paris. ’’Kita terus koordinasi apakah memang ada kaitan dengan ISIS,’’ katanya.

Menindaklanjuti permintaan untuk memperketat pengamanan di dalam negeri, Badrodin mengatakan jika salah satu prioritas peningkatan keamanan adalah kantor-kantor Kedutaan Besar negara sahabat, baik pengamanan tertutup maupun terbuka. ‘’Khusus untuk pengamanan luar, akan kita tambah (pasukan),’’ ucapnya.

Hal tersebut sudah diterapkan di Kedutaan Perancis di Jalan Thamrin, Jakarta. Sekitar empat polisi dari unit Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit) berjaga. Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne De Breuze pun mengapresiasi bantuan dari pemerintah Indonesia dalam pernyataan singkatnya kemarin (14/11).

Tak hanya simpati yang datang dari publik Indonesia, namun keresahan dari keluarga warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau sedang berkunjung di Paris. Pejabat fungsi konsuler KBRI Paris Yosep Tutu mengatakan, sejak peristiwa kemarin KBRI memang langsung membuka hotline untuk mengumpulkan laporan-laporan terkait.

Hotline tersebut antara lain +33621122109 untuk KBRI Paris, +33618221289 untuk KJRI Marseille, dan +6281289009045 untuk Kementerian Luar Negeri. Sampai saat ini, pihaknya belum menemukan adanya laporan terkait WNI yang terdampak serangan tersebut. ’’Saat Jumat kemarin, memang situasinya agak mencekam dan banyak telpon dari orang tua karena kebanyakan WNI disini adalah pelajar. Namun, hari ini (14/ 11), sebagian besar keluarga saudah bisa menghubungi WNI

disini. Kami pun masih mencoba memastikan keselamatan beberapa orang,’’ terangnya.

Dia memastikan, ketegangan di lingkup paris pada Sabtu pagi sudah menurun. Hal tersebut dikarenakan penjagaan yang lebih ketat dan tidak ada serangan susulan. Namun, keresahan masyarakat masih belum pudar.

Hal tersebut karena serangan tersebut terjadi meskipun penjagaan otoritas Perancis sudah masuk kategori siaga satu. ’’Sejak insiden penembakan staff majalah Charlie Hebdo Januari kemarin pemerintah sudah menetapkan status siaga satu.

Sampai sekarang, status tersebut sama sekali belum dicabut. Namun, penjagaan tersebut akhirnya ditingkatkan lagi karena insiden ini,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, pihak KBRI Paris pun sudah memberikan himbauan untuk WNI disana.

Sesuai anjuran pemerintah Perancis, warga diminta tak tinggalkan rumah jika memang tak ada keperluan penting. WNI pun dianjurkan mengabari kerabat dan teman jika ingin keluar. ’’Pihak kepolisian pun sudah memberikan perimeter keamanan.

Saya harap WNI bisa patuhi anjuran ini. Apalagi, beberapa institusi seperti sekolah dan universitas juga diliburkan selama tiga hari kedepan,’’ terangnya.

Terkait travel warning, Yosep Tutu mengaku masih belum menemukan instruksi untuk memberlakukan itu. Meski pemerintah sudah menetapkan state of emergency dan mengklaim menutup perbatasan, dia mengaku bahwa perbatasan masih belum terutup. Hanya saja, penjagaan disana diperketat berkali-kali lipat. ’’Untuk travel warning, itu sudah kewenangan dari pemerintah pusat

(Kementerian Luar Negeri, red),’’ imbuhnya.

Untuk kutukan muslim dunia setidaknya dipublikasikan oleh berbagai media internasional.

Salah satunya Majalah TIME dalam tampilan onlinenya. TIME online dalam salah satu laporannya menampilkan judul besar dengan tema ‘’Teroris Tidak Memiliki Agama’’. Beberapa pemimpin agama dan politik Islam secara resmi telah mengecam serangan, termasuk Presiden Iran Hassan Rouhani, yang menyebut aksi teror di Paris sebagai bentuk kejahatan pada kemanusiaan. ‘’Aksi ini sungguh keji,’’ demikian kutipan Menteri Luar Negeri Qatar, Khaled al-Attiyah, yang dimasukkan dalam laporan. TIME juga menempatkan pernyataan Presiden Joko Widodo sebagai laporan utama mereka.

Tanggapan mengutuk aksi teroris di Paris, juga datang dari umat muslim sedunia. Terutama pada akun-akun media sosial seperti Facebook dan Twitter. Hastag #TerrorismHasNoReligion pun disuarakan, menegaskan bahwa Islam bukanlah agama penganut kekerasan. ‘’Nama saya Hamad. Saya seorang muslim. Saya mengutuk penyerangan Paris dan bersama saya ada lebih dari 1,57 miliar muslim mengutuk hal yang sama.

Teroris tidak memiliki agama,’’ tulis akun seorang warga Paris bernama Hamdullahlehri.

Akun lainnya bernama Cait, juga mencuit hal senada. ‘’Saya seorang muslim Amerika dan mengutuk keras aksi teror penyerangan di Paris. Mereka bukan Islam. Islam agama penuh perdamaian,’’ tulisnya.

Prancis Tutup Seluruh Perbatasan Teror Paris memaksa Prancis melipatgandakan keamanan.

3 Pemerintahan Presiden Francois Hollande menutup seluruh perbatasannya. Sejumlah besar pos pemeriksaan darurat didirikan di titik-titik strategis. Kendati demikian, pengetatan keamanan itu tidak mengganggu rute keluar masuk Prancis.

Total 11 bandara yang ada di Kota Paris tetap buka. Penerbangan dari dan ke ibu kota Negeri Menara Eiffel itu juga masih normal. Tapi, memang ada beberapa maskapai yang memilih untuk menghentikan operasional penerbangan di Paris untuk sementara waktu. Salah satunya adalah American Airlines.

Maskapai Amerika Serikat (AS) itu membekukan seluruh penerbangannya ke Paris.

Sedangkan, maskapai-maskapai yang lain sama sekali tidak mengubah jadwal penerbangan.

Misalnya, United, Delta, Air France, KLM, atau Royal Dutch Airlines.

Rusia pun menegaskan bahwa jadwal penerbangan ke Paris tidak berubah. “Rosaviatsiya tidak berpikiran ke sana (membekukan penerbangan),” terang jubir operator penerbangan Rusia tersebut.

Alih-alih menyerah pada teroris dan menghentikan penerbangan ke Paris, Kremlin menegaskan bahwa Rusia justru akan meningkatkan pengamanan. Tidak hanya di bandara, melainkan juga di pesawat-pesawat yang hendak menerbangkan warga Rusia ke mancanegara. “Kami bekerja sama dengan maskapai, bandara dan otoritas penerbangan untuk memberikan jaminan keamanan,” terangnya.

Dalam edaran resminya, Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan bahwa teror tidak mengganggu aktivitas perhubungan Prancis. “Seluruh bandara di Paris tetap beroperasi normal. Tapi,

sudah pasti keamanannya dilipatgandakan,” terang Kementerian Luar Negeri Prancis.

Selain bandara, sistem transportasi darat di Paris juga masih tetap normal.

Rute kereta api yang menghubungkan ibu kota dengan kotakota lain di Prancis dan belahan Eropa lainnya tetap normal.

Termasuk, eurostar yang menjadi sarana transportasi favorit warga Prancis dan Inggris. Sempat terganggu pada Jumat malam lalu, eurostar sudah beroperasi normal kemarin.

Sementara itu, selain transportasi, sektor perekonomian lain yang langsung menanggung akibatnya adalah pariwisata. Kemarin, pemerintah pusat memerintahkan seluruh tempat hiburan atau obyek wisata tutup. Demikian juga halnya dengan sekolah-sekolah, pasar, museum dan sejumlah kantor. Itu berkaitan dengan hari berkabung nasional Prancis yang bakal berlangsung selama tiga hari.

Terpisah, Kementerian Olahraga Prancis juga mengimbau agar federasi olahraga membatalkan seluruh agendanya akhir pekan ini.

Di antaranya pertandingan rugby untuk memperebutkan Piala Juara Eropa. Selain agenda olahraga, acara musik juga banyak yang batal.

Termasuk, konser grup musik rock asal Irlandia, U2.

ISIS Bertanggung Jawab Presiden Prancis Francois Hollande akhirnya menyatakan, ISIS adalah dalang dari Teror di Paris, Jumat (13/11) waktu setempat.

“Ini adalah perang yang dilakukan oleh pasukan teroris, pasukan jihad, Daesh (ISIS) untuk berperang dengan Prancis,” ujarnya, seperti dikutip oleh USA Today, Sabtu (14/ 11).(AFP/Reuters/ theguardian/ hep/owi/bil/mia/ara/adk/afz/ jpg)

Puisi, Rumah Tak Berdinding Sambungan dari hal. 1 tajaan Riau Televisi (RTv). Pada malam Ahad, (14/11), para hadirin yang hadir di helat yang berlangsung di lantai satu Gedung Graha Pena itu, tidak hanya dari kalangan seniman dan budayawan tetapi terlihat juga dari kalangan polisi dan purnawirawan, bahkan hadir juga Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Riau, Dr Sugiono.

Dalam diskusi dan bincangbincang yang dipandu Murparsaulian, dapat disimpulkan bahwa puisi itu diibaratkan rumah yang tidak berdinding, dalam artian, siapa saja bisa masuk, boleh singgah dan berteduh, tak peduli dari kalangan manapun. Merespon fakta demikianlah, Madah Poedjangga dalam episode tadi malam mengangkat tema puisi dan polisi.

Selaku narasumber, Fakhrunnas MA Jabbar menegaskan, puisi itu milik semua orang. Semua orang termasuk polisi adalah penyair atau seniman karena semua orang pasti memiliki jiwa mencintai yang indah-indah.

Persoalnnya kemudian, modal dasar yang dimiliki itu apakah kemudian diasah oleh pribadi masing-masing.”Tinggal bagaimana kita mengasah kemampuan dasar yang kita miliki itu,” ucap seniman budayawan Riau itu.

Beberapa nama kemudian mencuat dibicarakan dalam

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

helat yang digagas budayawan Rida K Liamsi itu. Seperti nama almarhum Ibrahim Sattah, Wunulde Syafinal dan beberapa nama lainnya. Di mana mereka itu semua sebagai bukti bahwa polisi juga bisa menjadi seorang penyair. Siapa yang tidak kenal dengan almarhum Ibrahim Sattah, yang telah membawa nama Riau melalui karya sastranya hingga sampai ke kancah nasional.

“Bahkan ketika almarhum masih bertugas di kepolisian, beliau mendirikan sebuah sanggar teater yang bernama Teater Bhayangkara. Latihannya bahkan di kantor Polda Riau sehingga banyak anggota polisi ketika itu yang bersentuhan dengan seni,” ujar Fakhrunnas.

Tampil sebagai pembuka dan bintang tamu di Malam Madah Poedjangga itu, Mat Rock dan Hang Kafrawi menggelar musikalisasi karya Ibrahim Sattah. Dengan petikan gambus, Mat Rock meningkah setiap bait-bait sajak yang dipekikkan Hang Kafrawi.

Selain itu, tampil juga pembacaan puisi Muhhamad Asqalani, Bambang Karyawan, Aamesa Aryana, Hanif (komunitas Belantara Kata), Muhammad De Putra (Komunitas Pena Terbang), Aris Abeba, Syahroni al Jibril dan tidak ketinggalan salah seorang keluarga dari purnawirawan polisi, Nuni Arke.

Bahkan Direktur Pembinaan

Masyarakat Polda Riau, Dr Sugiono turut membacakan sebuah puisi.

Diakui Sugiono tadi malam, bahwa nama Ibrahim Sattah baru diketahuinya ketika dia mencari di internet, sungguh tidak disangkanya, ada seorang polisi yang menjadi penyair sekaligus. Hal itu membuatnya merasa terharu.

Ke depannya, lanjut Sugiono, Ibrahim Sattah perlu diusulkan sebagai pahlawan polisi di Riau.

Menyikapi keterkaitan puisi dan polisi dinilai Sugiono bagus sekali. Polisi tugasnya bersentuhan dengan masyarakat. Sentuhan-sentuhan ini boleh didapatkan dari pengalaman atau halhal yang terdapat di dalam seni.

“Saya sangat apresiasi akan hal itu dan saya siap mewadahinya.

Kalau memang memungkinkan, hidupkan kembali sanggar Teater Bhyangkara seperti yang pernah dilakukan Ibrahim Sattah.

Kalau perlu dibawah direktorat yang saya pimpin,” ujarnya semangat.

Apalagi, lanjut Sugiono, tema besar yang diusung kepolisian sejak lama adalah Polisi Menjaga Peradaban. Tema yang diusung itu sangat sejalan dengan tema yang diusung Malam Madah Poedjangga yang dilaksanakan tadi malam.”Artinya semangat ini sejalan dan patut diapresiasi,” tutup Sugiono.(jef)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Gelagat Lain APBD-P Sambungan dari hal.1 mengesahkan APBD-P itu tak payah. Seratus atau seribu batang, masih dapat dicari dengan mudah,” tulisnya.

Seperti Wahab, saya memang tidak tahu isi APBD-P 2015 itu secara konkrit. Konon, melebihi Rp 11 triliun, pembahasan antara eksekutif dengan legislatif, telah mulai dilaksanakan sejak bulan Agustus lalu. Berbagai cerita telah didengar dan dilalui yang sebenarnya menarik perhatian di tengah berbagai kegaduhan seperti hukum, politik, dan ekonomi, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.

“Aku sendiri, cukup bingung dengan cerita-cerita tersebut,” tulis saya membalas SMS Wahab. Oleh karena bingung itu, lanjut saya, APBD-P seperti terkesan menyimpan gelagat lain dari semestinya.

Bagaimana tak bingung, perbedaan keterangan antara sesama

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

eksekutif dan legislatif soal itu, telah menyedot perhatian. Bayangkanlah misalnya sebagaimana banyak dilansir media, Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, awal September lalu harus membuat klarifikasi.

Ia mengaku, pihaknya belum menerima Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) awal September— suatu keterangan yang berbeda dari mantan Wakil Wali Kota Dumai ini beberapa waktu sebelumnya.

Hal di atas tentu bukan suatu yang kecil. Sebab bagaimana pembahasan dilakukan kalau KUA PPAS yang belum diterima DPRD dikatakan pula sebaliknya. Lalu di mana salahnya, tidak pula jelas. Soal maaf, sebagaimana diminta Sunaryo, tentu dimaafkan. Tetapi mengapa hal tersebut sampai terjadi adalah hak masyarakat untuk mengetahuinya, tentu saja demi untuk mencapai kearifan tersendiri.

Tak tanggung-tanggung pula

perdebatan soal tidak masuknya aspirasi anggota DPRD dalam anggaran APBD murni dan APBD-P Riau 2015, awal Oktober. Ketua TPAD Riau yang waktu itu dipegang oleh Zaini Ismail mengaku tidak tahu kalau hal tersebut terjadi yang disambut sejumlah anggota DPRD Riau sebagai kemustahilan.

Tetapi dipertanyakan pula, sejauh mana aspirasi tersebut dituangkan dalam ketentuan penyusunan APBD yang tentu tidak main longguk begitu saja. Aspirasi atau aspirasi?

Begitulah waktu terus berlalu, sampai akhir Oktober lalu, APBDP tidak memperlihatkan cahaya yang cemerlang. Sementara tahun anggaran terus juga berjalan, menuju titik akhir. Hari Senin (2/ 11), ada angin segar bahwa Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, akan menyampaikan nota keuangan APBD-P 2015, sehingga pembahasan APBD-P memasuki tahap baru yang lebih ringan

dibandingkan sebelumnya yakni mencapai kesepakatan KUA PPAS antara eksekutif dengan legislatif.

Cuma saja, pidato tersebut tidak jadi disampaikan oleh Plt Andi Rachman—demikian ia akrab dipanggil—karena DPRD Riau menemui kejanggalan. Beberapa program yang sudah dihapus, mereka sebut dimasukkan lagi oleh Pemprov Riau, sampai akhirnya wakil rakyat itu ke Jakarta untuk berkonsultasi dengan Kemendagri. Tapi Plt Sekda Riau, M.Yafiz, membantah hal tersebut. Mana ada yang sudah dihapus, dimasukkan lagi dalam draft APBD-P 2015. Keterangan-keterangan yang memang kontradiktif.

Setelah ditunda dua kali, nota keuangan itu jadi juga disampaikan Andi Rachman. Tetapi proses lain yang mengikutinya, ternyata bukan begitu mudah untuk dilewati. Pada gilirannya, diperkirakan APBD-P akan ketuk palu pekan

ketiga November. Lalu, kapan pula, anggaran tersebut dilaksanakan karena berbagai keperluan administrasi, harus pula diselesaikan. Tak pelak lagi, paling cepat, baru pekan keempat November APBD-P 2015 dilaksanakan, bersambut dengan habisnya waktu anggaran sekitar pertengahan Desember 2015.

Wahab saja dapat membayangkan, sebagaimana dibayangkan anggota DPRD Riau dan Pemprov Riau bahwa sisa anggaran dari Riau akan bertambah besar dibandingkan tahun lalu. APBD-P itu palingpaling akan dapat dilaksanakan 50 persen, pasti merupakan belanja rutin, tidak untuk pembangunan infrastruktur yang masih sangat dibutuhkan masyarakat Riau. Bukankah pada gilirannya, kenyataan ini memperparah posisi Riau dalam penyerapan anggaran pembangunan, berada di posisi kedua terburuk sebelum DKI Jakarta?

Apa hendak dikata. Tetapi ad-

alah wajar jika gelagat lain dari APBD-P tidaklah menguntungkan rakyat. Padahal, dana triliunan rupiah yang tertahan, jika digunakan untuk pembangunan, secara langsung atau tidak langsung, pasti berdampak positif bagi masyarakat.

Ah, sejauh mana masyarakat dipikirkan , amat susah dilihat dari gejala lain APBD-P 2015 itu, setelah anggaran murni APBD 2015 amat tersendat-sendat. “Apa gejala lain dalam APBD-P 2015 ini, usahlah ditanyakan kepadaku,” tulis saya.

Cepat Wahab membalikkan kalimat itu dengan bertanya kembali, “Lalu kepada siapa soal ini hendak ditanyakan? Apakah kita hanya menerima gejala lain ini begitu saja. Apa kita tidak mendalaminya untuk perbaikan pada masa mendatang, demi rakyat kita sendiri?”

Saya hanya dapat menulis yang tidak saya kirimkan kepada Wahab dengan sepotong kalimat, “Ayo, siapa?”***

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

INTERNASIONAL

5

Serangan Bom di Thailand Selatan Empat Petugas Kemanan Tewas

INTERNET

IDENTIFIKASI TKP: Polisi Thailand sedang melakukan identifikasi lokasi ledakan di depan kantor pemerintahan di Desa Pattani Thailand Selatan, Jumat (13/11/2015).

perbuatan kelompok separatis. Di Pattani, empat penjaga keamanan desa tewas dan tiga terluka akibat ledakan bom rakitan seberat 20-30 kg.Bom itulah yang diletakkan di dalam Laoran, JPG, Pattani pondok keamanan Mukim Tarua, Daerah Khokpo SEDIKITNYA empat sebelum meledak pada 8.30 penjaga keamanan desa malam Kamis. Kepala Polisi tewas dan lima lainnya Provinsi Pattani Mej Jen mengalami luka-luka dalam Thanonsak Wangsupa dua seri ledakan bom mengatakan serangan kali terbaru di Thailand Selatan . ini diduga didalangi Bom itu diduga adalah kelompok Seri Waemamu

yang aktif di Khokpo. Dia mengatakan terpercaya tersangka meletakkan bom di dalam pondok itu ketika tidak ada petugas bertugas di pondok tersebut.''Ketika kejadian itu, ada delapan satpam yang bertugas di pondok pengawasan keamanan tersebut,'' katanya kepada wartawan di sini.

Thanonsak mengatakan bom tersebut diaktifkan dengan menggunakan walkie talkie dan kekuatan-

nya menghancurkan pondok pengawasan itu serta mayat seorang dari korban hancur dan melambung sejauh 50 meter. Dia mengatakan tiga korban tewas di tempat kejadian dan seorang meninggal dunia di rumah sakit Khokpo. Sementara itu, di Narathiwat pada 7.40 Jumat (13/11) pagi , sebuah bom yang ditanam di tepi jalan NarathiwatSungai Golok meledak menyebabkan dua petugas terluka ringan.(ray/eko)

Gempa 7 SR di Jepang Picu Tsunami Kecil TOKYO(RP)- Badan Meteorologi Jepang, JMA, melaporkan adanya tsunami kecil yang terjadi di pulau Nakanoshina. Tsunami itu dipicu gempa yang berkekuatan 7 skala richter yang sebelumnya terjadi.

Dikuti dari laman BBC, Sabtu (14/ 11), tsunami tersebut menyebabkan ketinggian ombak sekitar 30 sentimeter. Namun, belum ada laporan

„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

kerusakan atau korban jiwa dari bencana kecil ini. Akibat ancaman bencana ini, sebuah peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah pulau Kagoshima dan Satsunan. Namun, peringatan ini hanya sebentar dan kemudian dinyatakan bahwa tsunami tidak membahayakan. Gempa yang sebelumnya terjadi berlokasi di kedalaman 10 kilometer.(eko/int)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Zulkifli Kritik DPD Gunakan Sebutan Senator Laporan, JPG, Jakarta

Kata senator itu hanya ada di negara federal.

Kita kan negara kesatuan.

Apa dasarnya menggunakan senator dalam setiap kartu nama teman-teman anggota DPD. „ ZULKIFLI HASAN Ketua MPR RI

„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

BELAKANGAN ini, setiap turun ke daerah, anggota DPD RI kerap memberikan kartu nama. Namun ada yang berbeda di atas kartu nama tersebut dimana jabatan sebagai anggota DPD RI tersebut justru ditulis dengan bahasa senator. Terkait hal tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengkritik penggunaan kata

'senator di setiap kartu nama yang digunakan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut. ''Kata senator itu hanya ada di negara federal. Kita kan negara kesatuan. Apa dasarnya menggunakan senator dalam setiap kartu nama teman-teman anggota DPD,'' ujar Zulkifli Hasan, di Gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Sabtu (14/

11).

Dijelaskannya, pembentukan DPD RI adalah sebagai pengisi kekosongan keterwakilan daerah di pusat pengambil keputusan sebagaimana yang diamanatkan oleh sila keempat dari Pancasila. ''Jadi negara

ini harus berjalan dengan semua keterwakilan komponen bangsa. Jangan sampai ada yang tertinggal karena bangsa ini dibangun dengan semangat gotong royong,'' ujar Ketua Umum PAN ini. Salah satu komponen bangsa itu lanjutnya

ada daerah. Makanya ada perwakilan daerah yang oleh konstitusi disebut DPD RI. ''Tapi dalam praktiknya, kenapa DPD ini membangun opini negara federal yang dimulai dengan kata senator di kartu namanya,'' pungkasnya.(fas/eko)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

POLITIKA

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

7

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL ADRI

Paslon Makin Intens Dekati Masyarakat Jelang Massa Kampanye Berakhir Laporan, JUPRISON, Telukkuantan juprison@riaupos.co.id

PELAKSANAAN Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin mendekat. Karena itu, waktu kampanye yang semakin sempit ini dimanfaat-

kan seluruh pasangan calon (paslon) di kabupaten/kota yang menggelar Pilkada di Provinsi Riau. Seperti yang dilakukan tiga paslon di Kabupaten Kuantan Singingi, Indra Putra-Komperensi (IKO) nomor urut satu menjelang detik akhir, peluang kampanye terus mereka ambil. Bahkan pasangan IKO menemui tiga hingga empat desa selama sehari. Seperti kemarin, IKO menjalin

keakraban dengan masyarakat Telukkuantan dengan hiburan randai yang merupakan tradisi masyarakat Kuansing.

Antusiasme masyarakat Telukkuantan sekitarnya menambah semangat Indra Putra-Komperensi serta menambah keyakinan meratanya dukungan terhadap pasangan yang didukung H Sukarmis dan 24 anggota DPRD Kuansing. ‘’Al-

hamdulillah, dukungan terus kita terima. Semoga pembangunan yang ada ini bisa kita lanjutkan dan mana yang kurang akan kita perbaiki,’’ kata Cabup Indra Putra.

Pasangan nomor urut dua, Mursini-Halim (MH) juga memaksimalkan waktu kampanye yang semakin sempit ini. MH bersama tim pemenangan dan simpatisan memiliki strateginya sendiri untuk terus meraih simpati masyarakat. Setiap menemui masyarakat, pasangan ini ter-

us menyampaikan visi misinya. Jumat (13/11), pasangan MH menggelar kampanye di Desa Pulau Binjai Kuantan Mudik. Sejumlah program unggulan disampaikannya, seperti program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yakni di bidang pertanian. ’’Untuk terwujudnya hal tersebut, masyarakat sangat diperlukan. Maka itu, mari seluruh masyarakat untuk gunakanlah hak pilih masing-masing,” katanya.

Serupa tapi tak sama, pas-

lon nomor urut 3, Mardjan Ustha-Muslim (MM) juga terus berupaya meraup dukungan warga. Sejumlah warga ditemuinya sejak Kamis hingga Sabtu (12-14/11), MM bertemu dengan warga Petai Kecamatan Singingi Hilir dan warga yang ada di Desa Banjar Nan Tigo Desa Nan Ompek Kecamatan Kuantan Hilir. Selain sekadar menyampaikan visi misi, MM juga menggelar gerak jalan santai, yang dipusatkan di wilayah Kuantan Hilir, kampung halaman Mard-

jan Ustha, Sabtu (14/11). Sementara itu, Calon Wakil Bupati Paslon nomor urut tiga, Muslim, menemui warga di Pulau Ingu Benai. Muslim menyempatkan diri melaksanakan gotong-royong bersama warga setempat, Jumat (13/ 11). Di Banjar Nan Tigo Desa Nan Ompek, Mardjan Ustha mengaku bangga dan terharu dengan antusiasme masyarakat mendukungnya pada pilkada ini. ‘’Semoga dukungan ini bertahan hendaknya sampai 9 Desember mendatang,’’ harap Mardjan.(eko)

Pekan Depan, Surat Suara Pilkada Inhu Tuntas

AMPG Minta Kader Fokus Jelang Pilkada

RENGAT (RP) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memprediksi proses cetak surat suara pekan ini tuntas. Sehinga pada pekan mendatang, surat suara tersebut sudah berada di Kantor KPU Inhu. ‘’Janji pihak percetakan kepada KPU Inhu, proses cetak surat suara tuntas jelang akhir pekan ini. Ternyata setelah di hubungi kepada pihak percetakan, cetak surat suara masih berlangsung,’’ ujar Ketua KPU Inhu Mu-

PEKANBARU (RP) - Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Riau Yose Saputra SSos mengingatkan seluruh kader dan pengurus Partai Golkar baik di tingkat provinsi ataupun daerah sampai ke tingkatan paling bawah untuk fokus menghadapi pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Menurut Yose, jika kader partai berlambang beringin ini disibukkan dengan masalah internal, justru akan melemahkan kesiapan partai memenangkan calon yang mereka usung. ‘’Kami dari AMPG Provinsi

hammad Amin SE, Sabtu (14/11).

Dijelaskannya, cetak surat suara merupakan kegiatan yang paling lama dari sejumlah logistik yang diM AMIN perlukan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang.

Untuk mengantisipasi keterlambatan cetak surat suara, dari awal sudah diingatkan kepada pihak percetakan. ‘’Makanya proses cetak sela-

lu dipantau langsung ke percetakan di Pekanbaru.

Saat ini tinggal sekitar 10 persen yang masih dalam proses cetak,’’ ungkapnya.

Menurutnya, langkah yang dilakukan setelah surat suara selesai dicetak dan tiba KPU, adalah melakukan sortir. Kemudian langsung dipisahkan sesuai dengan kebutuhan disetiap kecamatan. Sehingga ketika pendistribusian logistik ke 14 PPK

pada H -4, sudah tidak ada kendala. ‘’Mudah- mudahan dalam pengepakan logistik tidak ada kendala,’’ harapanya.

Untuk informasi, jumlah surat suara yang dicetak sesuai DPT ditambah 2,5 persen dan tambahan 2 ribu.

Sedangkan jumlah DPT di kabupaten sebanyak 295,612 pemilih. Dari laporan bagian percetakan kepada KPU, undangan untuk pemilih, berita acara dan formulir lainnya yang baru selesai hingga saat ini. (kas)

Riau meminta kePria yang juga pada kader Golmenjabat sebagai kar khususnya Wakil Ketua Bidang pengurus Golkar Pemuda di DPD yang ada di Riau Golkar Provinsi agar fokus mengRiau versi ARB ini hadapi Pilkada mengkhawatirkan serentak yang hajika hal tersebut ternya tinggal hitunjadi hanya akan gan hari saja. Janmerugikan partai.

YOSE SAPUTRA gan ada selisih ‘’Jika itu sampai paham, apalagi sengaja men- terjadi, yang ada hanya ciptakan suasana tidak kon- merugikan partai. Mari kita dusif jelang Pilkada serentak. ciptakan suasana kondusif Pertarungan sebenarnya ada dan meningkatkan kekuatan di depan mata ‘’ kata Yose ke- partai untuk pemenangan. pada Riau Pos Sabtu (14/11) di Jangan ada perpecahan atau Pekanbaru. saling tidak percaya,’’ kata Yose. (rul)

Siapkan Bukti Baru, PPP Kubu Romy Ajukan PK JAKARTA(RP)-Dewan forum yang tidak sah berPengurus Pusat (DPP) dasarkan AD/ART PPP dan PPP kubu Romahurmuzsebaliknya membatalkan iy (Romy) berencana Muktamar Surabaya yang mengajukan peninjauan nyatanya sah berdasar AD/ kembali (PK) terhadap ART dan UU Parpol,'' tegasMahkamah Agung. Putunya saat menggelar konfersan yang menyatakan ensi pers di kantor DPP kepengurusan PPP hasil kubu Romy di Tebet, JakarMukhtamar Jakarta itu dita, Kemarin. anggap tidak relevan. KetOleh karena itu, pengaua DPP PPP Isa Muchsin ISA MUCHSIN juan PK sangat dimungkinmenuturkan, bahwa sejak awal pelak- kan. ''Kami akan daftarkan PK pada sanaan Muktamar Jakarta yang diketuai kesempatan pertama setelah meneriDjan Faridz tidak sah. Hal ini terlihat ma salinan putusan. Makanya, majelis dari unsur pelaksana maupun peserta atau kepaniteraan MA jangan ulur-ulur dari Muktamar tersebut. Diketahui, lagi penyampaian salinan,'' serunya. pelaksana Muktamar Jakarta adalah Pengajuan PK baru akan dilakukan setMajelis Syariah yang dalam Anggaran elah menerima salinan putusan. Sebab, Rumah Tangga (ART) PPP dibatasi kata Ketua Lembaga Bantuan Hukum pada urusan agama, seperti fatwa. Pe- PPP Hadrawi Ilham, pengajuan PK sertanyapun menurut dia tidak legal. berisi memori yang menuangkan ala''Majelis nyata-nyata membajak san yuridis dari putusan tersebut. kedaulatan PPP karena mengesahkan Namun, kata dia, sudah ada sejum-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

lah bukti baru (novum) sebagai alasan diajukannya PK. Tentunya bukti-bukti tersebut dipilah terlebih dahulu agar bisa menjadi penguat PK tersebut. ''Buktinya apa saja, kami tidak bisa ungkapkan karena kami pilah-pilah dulu mana yang lebih berpotensi bisa diterima,'' tukasnya.

Selain diajukannya PK, pihak Romy telah melakukan langkah hukum lain-

nya. Antara lain, menginstruksikan DPW dan DPD PPP seluruh Indonesia untuk melaporkan pidana secara serentak atas adanya pemalsuan mandat kehadiran Muktamar Jakarta. Juga meminta agar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meneliti kembali keabsahan kehadiran peserta acara tersebut.(dna/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

8

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

ARENA

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Dua Emas di Kejuaraan Dunia Wushu JAKARTA (RP) - Tak salah jika Indonesia membebankan perolehan medali emas pada Kejuaraan Dunia

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

Wushu 2015 di pundak Lindswell Kwok. Berstatus sebagai tuan rumah tentunya malu jika Indonesia tak dapat medali.

Berlokasi di Istora Senayan, Jakarta, beruntung pada hari pertama turnamen kita berhasil merebut dua medali emas. Dan salah satu emas itu didapat Lindswell pada nomor Taijiquan, Sabtu (14/11).

Penampilannya di atas lapangan membuat juri terpikat. Alhasil nilai 9,70 pun Lindswell dapat. Dia ung-

TH

W O R L D

CHAMPIONSHIPS 2015

I N D O N E S I A

gul tipis 0,02 poin dari pewushu asal Hong Kong, Suijin Chen. Apa yang dia dapat lebih baik ketimbang kejuaraan dunia 2013 lalu di Malaysia. Kala

itu Lindswell hanya mendapatkan medali perak.

Dara asal Sumatera Utara ini berpeluang mendapat tambahan emas lagi. Siang ini dia akan turun pada nomor Taijijian (jurus berpedang).

Jika dirunut dari Kejuaraan Dunia 2013 lalu, status Lindswell pada nomor ini adalah sebagai juara bertahan. “Pokoknya besok harus tampil habis-habisan,” kata Lindswell.

Dukungan dari suporter lokal membuatnya tampil percaya diri.

9 “Kehadiran fans membuat saya termotivasi dan bermain tanpa beban.

Sebagai tuan rumah saya diminta untuk tak hanya sukses penyelenggaraan tapi juga secara prestasi,” katanya. Selain lewat Lindswell, emas juga didapat atlet Indonesia, Charles Sutanto pada nomor jianshu putra.

Pada iven ini, pembukaan yang diadakan di di Jakarta Indonesian Center, Jumat malam (13/11) berlangsung meriah dengan kedatangan aktor laga dunia asal Cina Jet Li. Dalam

sambutannya, Jet Li mengaku bangga bisa datang ke Indonesia yang menurutnya negara indah dengan beribu-ribu pulaunya.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi yang turut hadir menginginkan agar Indonesia jadi pengusul agar Wushu jadi olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. mengucapkan terima kasih kepada PB WI karena telah memprakarsai kejuaraan ini.(wam/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

10 Bisakah Lolos ke Olimpiade Angga/Ricky?

JAKARTA (RP) - Pada sektor ganda campuran, Praveen Jordan/ Debby Susanto bisa diandalkan sebagai pelapis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Beban berat ada di sektor ganda putra. Indonesia ter-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

lalu mengandalkan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan yang diplot jadi pelapis, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sampai sekarang belum memuaskan.

Pada China Open, mereka malah kalah di babak pertama. Hal ini membuat pasangan ini akan dievaluasi pelatihnya, Herry Iman Pierngadi. Harapan ada di tangan Angga/Ricky untuk mampu tampil baik di ajang super series demi meraih poin sebanyak mungkin menuju BWF Word Super Series Finals 2015 dan kualifikasi Olimpiade.

“Yang lebih saya harapkan di China Open ini sebenarnya Angga/ Ricky. Supaya bisa cepat nyusul

rankingnya, supaya cepat di bawah 10 besar. Bisa main di Super Series Finals, bisa cepat lolos kualifikasi Olimpiade. Tapi ternyata mereka kemarin di luar perkiraan,” keluh Henry.

Kata dia, kekalahan yang dialami Angga/Ricky didapat atas unsur-unsur di luar teknis yang sebenarnya tak terlalu terjadi. Mental pasangan ini selalu drop saat wasit berlaku sedikit tak memuaskan.

“Tapi itu bukan alasan utama.

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Intinya mereka harus bisa menang jauh dan mempertahankannya.

Kalau saya bilang kekalahan Angga/Ricky di Cina kemarin ada unsur lucky-nya juga yang kurang,” ucapnya.

Usai China Open, pasangan ini akan bertarung di Hong Kong Open Super Series. Diharapkan mereka dapat lolos minimal sampai perempatfinal. Sementara itu untuk mengatasi kejenuhan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang terhem-

pas di babak pertama pada dua kejuaraan super series terakhir, PB PBSI memastikan keduanya akan dipulangkan dan tak melanjutkan ke Hong Kong.

“Mereka tak jadi diberangkatkan ke Hong Kong. Kami tarik untuk pulang dan evaluasi. Jika dipaksakan ikut dikhawatirkan akan seperti kemarin lagi. Biar mereka rehat dan bisa fit di Indonesia Masters dan Super Series Final nanti,” ucap Richard Mainaky, pelatih ganda campuran Indonesia.(wam/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

11

Jadwal Pertandingan Ahad, 15 November 2015 15.00-16.00 WIB SMPN 5 v SMPN 1 Pekanbaru 16.00-16.30 WIB SD Bintang Cendikia v SD Cendana B 16.30-17.00 WIB SD Al-azhar A v SD Dharma Loka 17.30-18.30 WIB SMPN 17 Pekanbaru v SMPN 4 Pekanbaru 18.30-19.30 WIB SMP Kalam Kudus v SMP 1 Pangkalan Kerinci 19.30-20.30 WIB SMP Kusuma v SMPN 1 Ujung Batu

Hasil Pertandingan Sabtu (14/11/2015) 15:00-16:00 SMPN 1 PEKANBARU 38 - 24 SMP DHARMA LOKA 16:00-17:00 SMP AL-AZHAR 30 - 10 SMP SANTA MARIA 17:00-18:00 SMPN 17 PEKANBARU 9 - 5 SMPN 10 PEKANBARU 18:00-19:00 SMPN 5 PEKANBARU 16 - 13 SMPN 13 PEKANBARU Boys

Girls

GRAFIS: BURHAN/IWE/RIAU POS

18 Tim Eksebisi SD Meriahkan Helat Junio JRBL 2015 PEKANBARU (RP) - Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series kali ini tidak hanya menjadi pertandingan antartim sekolah tingkat SMP, namun juga menjadi ajang ujicoba tim sekolah tingkat dasar. Pada edisi kali ini ada 18 tim bakal bersaing merebutkan gelar juara. ‘’Ada 10 tim putra dan 8 tim putri,’’ terang Ketua Panitia Lokal Junio JRBL 2015 Riau Series, Irjon Suera, Sabtu (14/ 10) kepada Riau Pos. Sepuluh tim putra yakni SD Muhammadiyah Kampar, SD Darma Yudha, SD Cendana, SD Al-azhar, SD Santa Maria A dan B, SD Pangkalan Kerinci, SD Bintang Cendekia, ..... Sedangkan tim putri yakni SD Bintang Cendekia, SD Cendana A dan B, SD Al-azhar A dan B, SD Muhammdiyah Kampar, SD Dharma Loka, dan SD Santa Maria. ‘’Ini menunjukkan antusias basket di Pekanbaru sangat tinggi,’’ terang pria yang merupakan Sekum Perbasi Pekanbaru ini.

Irjon mengatakan, dilaksanakannya eksebisi tim SD ini untuk menggali potensi olahrga basket di Pekanbaru. ’’Dengan melaksanakan iven di tingkat SD seperti ini, kami berharap basket semakin memasyarakat,’’ sebutnya.

Selain itu, ia juga berharap akan muncul potensi unggulan yang bisa menjadi atlet basket membanggakan Pekanbaru. ‘’Kami harap akan semakin banyak bibit unggul basket,’’ harapnya.(hsb)

DEFIZAL / RIAU POS

OPENING: Salah satu penampilan seni pada opening party Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series di GOR Tribuna Pekanbaru, Sabtu (14/11/2015).

Tim Dancer Sekolah Tunjukkan Kebolehan PEKANBARU (RP) - Sebanyak 8 tim dancer yang mendampingi tim basket di iven Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series, tidak kalah heboh memeriahkan iven basket bergengsi di Riau ini. Berbagai macam tema ditampilkan mereka untuk mendukung tim sekolah masing-masing serta menghibur para penonton di GOR Tribuana Pekanbaru.

Ada sekolah yang menggunakan kostum ala zombi seperti SMP Santa Maria. Ada pula dengan tema world star seperti SMPN 5 Pekanbaru, Halloween yang dibawa SMP Al-azhar, ala hip hop yang dibawa tim SMP 17 Pekanbaru.

Kapten Tim Dancer SMP Al-Azhar Pekanbaru, Rahmawina mengatakan, timnya membawa konsep modern dance dengan tema Halloween. ‘’Unik saja, apalagi kemarin-kemarin memang lagi musim Halloween, makanya kami mengambil tema ini,’’ terang dara berumur 14 tahun ini.

Untuk tampil pada iven tersebut, ia bersama temantemannya sudah mempersiapkan diri sejak tiga bulan terakhir. ‘’Perjuangan kami latihan saat kabut asap beberapa waktu lalu, kami yakni akan terbalaskan,’’ tuturnya.

Namun, dara keturanan Aceh ini mengatakan, ada beberapa gerakan harus diperbaiki pada penampilan akan datang. ‘’Mudah-mudahan saja penampilan selanjutnyalebih baik lagi,’’ tambahnya.

Kapten Tim Dancer SMPN 17 Chelsea Ridva Kirana (15) mengatakan, mereka membawa konsep hip hop dance. Konsep ini menunjukkan setiap dancer punya karakteristik masing-masing dan power sendiri. ‘’Kami yakin bisa menjadi juara,’’ tutupnya.(hsb)

DEFIZAL / RIAU POS

TERSINGKIR: Pebasket SMPN 1 Pekanbaru (putih) mendribel bola saat dihadang pemain SMP Dharma Loka Pekanbaru dalam pertandingan pembukaan Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series, Sabtu (14/11/2015). Dharma Loka sebagai juara bertahan tersingkir setelah dikalahkan tim basket putra SMPN 1 Pekanbaru.

Juara 2014 Tersingkir Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanalbulkiah@riaupos.co.id

AMBISI tim Putra SMP Dharma Loka untuk mempertahankan gelar juara di iven Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series sirna. Tim asuhan Dewit ini harus pulang lebih awal bahkan di laga pembuka, Sabtu (14/11) di GOR Tribuana Pekanbaru.

Tim yang diunggul bisa mempertahankan gelar itu taklukkan dari tim putra SMPN 1 Pekanbaru dengan skor akhir 38-24.

Pada game kemarin, awalnya kedua tim sama kuatnya, kejar-kejaran poin terjadi.

Namun SMPN 1 Pekanbaru berhasil unggul dengan jarak 10 poin. Kuarter pertama berakhir dengan 7-17.

Di kuarter kedua Dewit, pelatih SMP Dharma Loka mengubah strategi, sehingga mereka berhasil tampil dominan. Bahkan membuat jarak poin menipis. Kuater ini berakhir dengan 17-20 untuk SMPN 1 Pekanbaru.

Pertarungan cukup seru terjadi di kuarter ketiga, bahkan di awalnya kedua tim sulit meraih poin. Dua menit terakhir jelang selesai kuarter baru ada poin tercipta. Tetapi SMP Dharma Loka tetap saja tertinggal, 20-28.

Di kuater penentu, sang juara tahun lalu semakin tertekan. Mereka hanya mampu menambah dua bola atau empat poin. Sementara SM-

DEFIZAL RIAU POS

BEREBUT: Dua pemain dari SMPN 17 Pekanbaru (putih) dan SMPN 10 Pekanbaru (hitam) saling berebut bola di GOR Tribuna Pekanbaru, Sabtu (14/11/2015).

PN 1 Pekanbaru melaju dengan menambah 10 poin. SMPN 1 melaju ke babak selanjutnya dengan menuntaskan game dengan skor 38-24.

Pelatih SMPN 1 Pekanbaru, Hendri Z alias Jack mengatakan, timnya sudah bermain sesuai instruksi, sehingga bisa memenangkan laga tersebut. ‘’Anak-anak bermain tenang, mereka bisa menguasai keadaan walau-

pun lawan mereka adalah tim juara tahun lalu,’’ sebutnya.

Sementara pelatih SMP Dharma Loka, Dewit mengakui tim lawan lebih kuat dari timnya, sehingga mereka bisa menang. ‘’Anak-anak juga sudah bermain bagus, tapi seharusnya mereka bisa main lebih baik. Tapi inilah pertandingan ada menang dan kalah,’’ terangnya.

Di pertandingan kedua,

SMP Al-azhar berhasil menang telak atas tim raksasa SMP Santa Maria dengan skor akhir 30-10. Mereka sudah unggul sejak kuarter pertama bahkan tidak memberikan satu poin pun untuk tim lawan, 10-0. Begitu juga kuarter selanjutnya 14-2, 20-4, dan mengunci kemenangan dengan selisih 20 poin. Kuarter berakhir dengan 30-10. ‘’Alhamdulillah anak-anak

bisa bermain baik dan tenang, sehingga bisa memenangkan laga,’’ terang pelatih SMP alazhar Hendy kepada Riau Pos. Sedangkan pelatih SMP Santa Maria, Zakirman Tanjung mengatakan, timnya kalah karena jarang latihan.

Semenjak kabut asap latihan terkendala. ‘’Mereka tidak ada latihan, itu faktornya,’’ sebut dia.(zed)

Seru di Dua Game Terakhir

DEFIZAL / RIAU POS

PERIKSA: Panitia Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series memeriksa bawaan penonton yang masuk ke GOR Tribuana, Pekanbaru, Sabtu (14/11/2015).

PEKANBARU (RP) - Dua game terakhir pada hari pertama Junio JRBL 2015 Pekanbaru Series berlangsung seru.

Dua game itu yakni tim putri SMPN 17 Pekanbaru kontra SMPN 10 Pekanbaru. Laga tersebut dimenangkan SMPN 17 Pekanbaru dengan skor 95. Sementara laga terakhir berlaga tim putra SMPN 5 Pekanbaru bentrok SMPN 13 Pekanbaru.

Laga tim putri SMPN 17 Pekanbaru kontra SMPN 10 Pekanbaru memang berlansung sengit, pasalnya kedua tim kesulitan meraih poin.

Bahkan di kuarter pertama skor hanya berakhir 2-2. Di kuater kedua juga terjadi per-

ang sengit. SMPN 17 hanya menambah dua poin, sementara SMPN 10 Pekanbaru hanya menambah satu poin.

Kuarter berakhir dengan skor 4-3.

Di kuarter ketiga, kembali kedua tim kesulitan menambahkan poin. Kuarter hanya berkahir dengan 5-3. Sementara di kuarter terakhir, pertandingan juga seret poin, namun tetap sengit. Akhirnya SMPN 17 Pekanbaru mengunci kemenangan dengan poin 9-5.

Laga penutup di hari pertama tak kalah seru. SMPN 5 Pekanbaru yang tertinggal di tiga kuarter pertama malah keluar menjadi pemenang

dengan skor akhir 16-13.

SMPN 5 Pekanbaru di kuarter pertama bahkan tidak bisa mencetak poin dan tertinggal 0-2. Di kuarter kedua mereka juga tertinggal 2-6. Di kuarter ketiga juga mereka tertinggal 10-4. Di kuarter terakhir skor berbalik dan menang 16-13.

Pelatih SMPN 5 Pekanbaru, Rio Syulti mengatakan, tim awalnya tidak tenang. Sehingga tiga kuarter pertama timnnya tertinggal. ‘’ Walau ini kemenangan pertama, saya meminta kepada anak anak jangan cepat merasa puas sebab perjalanan yang akan dijalani masih panjang,” tutupnya.(hsb)

INTERNET

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN

12

Riau Pos

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Perolehan Mendali Sementara Sabtu (14/11/2015) pukul 21.30 WIB Total No Provinsi

No Provinsi 1. Sumatera Selatan 2. Riau 3. Kepulauan Babel 4. Sumatera Barat 5. Lampung

10 9 9 6 4

Total

5 4 19 6. Sumatera Utara 13 3 25 7. Aceh 6 10 25 8. Jambi 6 7 19 9. Bengkulu 3 4 11 10. Kepulauan Riau

3 2 1 1 0

2 11 16 3 3 8 5 1 7 0 1 2 0 0 0

Lempar Cakram Tambah Emas, Riau Posisi Kedua AFP

KE LAPANGAN: Polisi Prancis mengevakuasi penonton ke tengah lapangan usai pertandingan sebagai antisipasi terjadinya teror lanjutan, Sabtu (14/11/2015).

PEMAIN KETAKUTAN Kontra Inggris Tetap Digelar

Laporan JPG, Paris

SERANGAN terencana yang menyasar enam titik di Paris dengan korban tewas yang dilansir mencapai 160 orang itu, nyatanya tidak membuat laga persahabatan antara Prancis yang menjamu Jerman di Stade de France dihentikan.

Tuan rumah pun memetik kemenangan 2-0 lewat gol Olivier Giroud (45’), dan Andre-Pierre Gignac (86’). Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa baik pemain Prancis maupun Jerman menyimpan ketakutan mendalam.

Sebab, ledakan itu terjadi pada babak pertama beberapa saat setelah laga dimulai. Dari tayangan televisi terdengar ledakan yang cukup keras sehingga Patrice Evra yang membawa bola sempat

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

terkejut ketika bermakperti ini,” ujar Loew sesud memberikan umpan usai laga seperti dilansir kepada Raphael Varane.

Associated Press. PendaPun demikian dengan pat senada juga diutarpemain lainnya yang akan oleh manajer tim hanya bisa termangu Oliver Bierhoff. sembari berjalan. ”Ini akan diingat selaDer Trainer Jerman lu melihat betapa Joachim Loew mengaku terkejutnya para pesangat syok dengan kejamain ketika berada di dian yang menimpa Parruang ganti. Mereka is kemarin. Apalagi, tim bergegas mengambil berjuluk Die Mannschaft PRANCIS JERMAN handphone dan mesudah panik duluan nelepon rumah untuk menyusul ancaman mengabarkan keadaan bom yang bakal menarget Hotel mereka,” jelas striker legendaris Molitor tempat mereka mengi- Jerman tersebut. nap yang berakibat mereka harus Ledakan itu sendiri terjadi tiga diungsikan ke kawasan venue kali. Sekitar 80 ribu penonton Roland Garros selama tiga jam yang memadati Stade de France beberapa saat sebelumnya.“ mulai ketakutan ketika terdengar ”Kami menjalani pertandin- ledakan kedua sepuluh menit gan serta kebobolan di saat se- pasca ledakan pertama. Namun,

2-0

petugas keamanan berusaha menghindari kepanikan massal dengan mengatakan bahwa hal itu bukan sesuatu untuk dikhawatirkan.

Baru ketika ledakan ketiga yang terjadi tepat setelah laga berakhir, penonton pun langsung dikumpulkan di tengah lapangan untuk menghindari aksi teror lanjutan. Sementara Presiden Prancis Francois Hollande yang kebetulan menyaksikan partai itu dievakuasi bersama dengan beberapa menteri yang lain. Sedangkan para pemain hanya bisa menyaksikan apa yang terjadi melalui tayangan televisi di terowongan.

Timnas Prancis yang sedianya bakal menggelar konferensi pers sekaligus latihan terbuka pada Sabtu pagi waktu setempat kemar-

in pun ditiadakan. Sebagai gantinya, Hugo Lloris dkk menggelar latihan tertutup di Clairefontaine.

Walau begitu, keputusan untuk menutup perbatasan Prancis pascainsiden itu tidak berimbas kepada partai uji coba antara Prancis yang bakal bertandang ke Stadion Wembley Selasa depan (17/11). FA (PSSI-nya Inggris) tadi malam mengatakan bahwa mereka tetap menggelar uji coba. ”Setelah berkonsultasi pagi ini dengan FFF dan pihak pemerintah, kami memutuskan bersama bahwa pertandingan antar dua negara di Wembley Stadium Sabtu malam nanti harus tetap sesuai rencana,” jelas Chairman FA Greg Dyke dalam situs resminya.(apu/zed)

PANGKAL PINANG (RP) Kontingen Riau pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX Sumatera di Bangka Belitung terus mendulang mendali emas. Tambahan emas dari cabor lempar cakram membuat mendali emas Riau menjadi sembilan.

Meski begitu, untuk sementara posisi Riau harus rela turun ke peringkat dua.

Pasalnya, kontingen Porwil Sumatera Selatan sudah meraih sepuluh mendali emas selama perhelatan ini digelar.

Emas yang disumbangkan Taufik Nurrahman tersebut menggenapkan lima mendali emas dari cabang ateltik pada Sabtu (14/11). Lemparan Taufik yang terjauh 46,68 meter yang membuat dia unggul atas atlet lempar cakram lainnya. Sekretaris Kontingen Riau, Deni Ermanto mengatakan, peluang Riau untuk menambah medali sekaligus menjaga peluang menjadi juara umum, masih terbuka lebar.

“Atletik tadi (14/11) menambah 1 emas lagi atas nama Taufik Nurrahman. Total sudah 5 emas dari cabor atletik. Kita masih memiliki peluang untuk menambah medali,’’ kata Deni melalui selularnya.

Adapun cabor-cabor yang diprediksi bakal menambah medali antara lain, pencak silat, panjat tebing, biliard, bulutangkis dan sepakbola. ‘’Caborcabor itu baru mulai bertanding hari ini (Sabtu, 14/11). Kecuali

renang yang baru akan dipertandingkan besok (hari ini, red). Jadi peluang untuk menambah medali dan menjaga asa menjadi juara umum Porwil ini masih sangat terbuka,’’ tegasnya.

Gol Tunggal Benamkan Kepri Sementara itu, tim sepakbola Porwil Riau masih digdaya. Di partai kedua, tim di bawah asuhan Philip Hansen menang tipis atas tim sepakbola Porwil Kepulauan Riau yang digelar di Stadion Orom, Sungai Liat, Sabtu (14/11).

Satu-satunya gol yang berasal dari aksi Candra Syahputra di detikdetik terakhir babak pertama membawa tim sepakbola Porwil Riau menang.

Berawal dari sundulan pemain nomor 10 ke arah gawang, bola yang sempat ditepis oleh kiper Kepri jatuh ke arah pemain Riau, Candra Syahputra. Tidak mau menyiakan kesempatan, pemain bernomor punggung 9 ini yang memang tanpa pengawalan, menyambar bola untuk menjaringkan bola.

Hasil ini membuat anak asuh Philep Hansen bertengger di puncak klasemen Grup A dengan 6 poin. Di laga selanjutnya Riau akan berhadapan dengan Sumut dan Aceh.(eko)

TATA LETAK: WANSARUDDIN

13

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

DEFIZAL/RIAU POS

MEMPRIHATINKAN: Mini stadion sebagai salah satu sarana penunjang di Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti, Panam, memprihatinkan dengan kondisi bagian atap koyak. Foto diambil Jumat (13/11/ 2015).

Kita siapkan langkah dan upaya untuk sampai pada serah terima.

Dengan demikian baru bisa dikelola dan dimanfaatkan. Salah satunya Stadion Utama itu.

H ARSYADJULIANDI RACHMAN Plt Gubernur Riau

Menunggu Rubuh

Stadion Kami Pelaksanaan PON XVIII tahun 2012 mengesankan banyak kegembiraan sekaligus ketidakberesan. Kegembiraan, Riau menjadi sorotan. Usai PON, menyisakan keprihatinan pada bangunan-bangunan yang sebagiannya hancur berantakan.

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

BERDIRI di tengah lapangan Stadion Utama Jalan Naga Sakti, terbayang kemegahan, kegemilangan dan keramaian pada malam itu. Ya, malam pembukaan Pekan Oalhraga Nasional (PON) XVIII yang dibuka langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika itu. Puluhan ribu jiwa berkumpul di sana. Kontingen dari berbagai provinsi melintas bergantian di depan para tamu terhormat. Api PON yang diambil langsung dari sumber pipa minyak pertama PT CPI di di Minas membuat seluruh hadirin berdiri dan bertepuk tangan. Riuh tidak kepalang. ‘’Kreeeek.’’ Derit suara pin-

tu mengejutkan Riau Pos, Rabu (18/11).

Tidak ada siapapun. Angin membuat daun pintu bergeser, perlahan dan berbunyi.

Sunyi. Tidak ada tepuk tangan. Tidak ada gemerlap cahaya lampu. 40.700 kursi yang berjejer di seluruh bagian dalam stadion itu kosong. Ada yang utuh, banyak yang rubuh. Banyak pula yang hilang. Sementara, rumput setinggi lutut di bagian tengah lapangan, bergoyang perlahan ditiup angin. Memenuhi lapangan. Rumput ini merupakan jenis rumput yang berstandart internasional yaitu jenis zoysia matrella.

Standar harga Rumput Manila (Zoysia matrella) pada tahun 2009 dan 2010 saja sudah mencapai Rp32 ribu per m2.

Siang di kawasan stadion ini cukup sepi.

Hanya ada satu atau dua orang muda-mudi yang bersantai di bagian depan atau di dekat dua tanjak raksasa. Mungkin menunggu

Sekali pakai?

Janganlah. Seharusnya itu tidak sekali pakai.

Namanya venue, harusnya banyak manfaatnya. Tapi mungkin penyelesaian permasalahannya yang belum.’’

PROF DR ASHALUDDIN DJALIL Pengamat Perkotaan Riau

senja. Di antara sampah yang berserakan dan batu-batu tangga yang pecah itulah mereka berada. Kadang duduk, kadang berdiri. Sesekali mendongakkan wajah ke atas dan memayungkan kedua tangannya di atas kepala. Panas. Merekapun bergeser ke bagian dalam.

Stadion Utama ini hanya merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan atau venue PON yang dibangun Pemerintah Provinsi Riau untuk menyukseskan pelaksanaan PON di bumi lancang kuning ini. Bukan hanya bagian dalam gedung yang hancur, tidak terawat dan berkarat, di bagian luar juga sama. Sarana penunjang di luar gedung hancur. Koyak moyak. Dicoret-coret. Tiang-tiang lampu taman bertumbangan. Rumput tinggi meninggi.

Baca Menunggu Halaman 14

CATATAN AKHIR PEKAN

Makin Lebat

S

EORANG teman kantor tertawa melihat layar komputer saya ketika melintas. Saya yang masih duduk bersandar setengah merebah di kursi depan meja tak terlalu menanggapinya. ‘’Apa yang lebat Bang, bisa salah interpretasi nanti,’’ ujarnya terkekeh sambil berlalu saat saya tidak mengacuhkan. Iya, apa yang lebat yah. Apa mungkin hujan diluar yang rintiknya memukul-mukul dinding kaca gedung di lantai 3 malam ini.

Atau jenggot saya akibat lama tak dibawa ke tukang pangkas.

Ah, lupakan sejenak tentang lebat yang nanti akan kita ungkap.

Masih terngiang di telinga ini sorak sorai, tabuhan snare drum dan lengkingan terompet tabung gas tangan dari arah kursi tribun. Gedung ini terlihat megah dibalut sinar yang berwarna warni di sore hari menjelang malam. Saat itu awal Juli 2012. Berbekal badge yang terkalung di leher, saya pun membimbing keponakan yang telah berseragam bola lengkap memasuki Stadion Utama Riau. Stadion megah ini dalam tahap pengerjaan akhir menyambut pagelaran PON XVII yang digelar REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

September 2012. Keponakan yang berumur 8 tahun akan mengiringi pemain kesebelasan dari Australia ke tengah lapangan dalam ajang kualifikasi Piala AFC. Ia bersama anak-anak Riau lainnya akan menjadi saksi pemakaian perdana Stadion Utama Riau sekaligus menjadi tonggak sejarah bahwa Riau bisa menjadi tempat diselenggarakannya even nasional dan internasional.

Ada perasaan bangga dalam diri ini melihat stadion yang megah tersebut. Saya yang duduk di bangku tribun utama dengan bebas bisa melayangkan pandangan.

Hampir seluruh tempat duduk dalam stadion yang menampung 44 ribu penonton ini telah penuh.

Tidak terlihat kursi kosong kecuali mungkin dibangku VIP. Sorak sorai penonton kian membahana saat berada dalam stadion. Entah datang darimana, namun di luar stadion masih menumpuk penonton yang ingin masuk ke dalam.

Saya termasuk orang yang jarang ke stadion olahraga karena kurang hobi dengan dunia persepakbolaan. Namun saat berada dalam arena ini, ada aura lain terpancar.

Mungkin agak melebihi aura kon-

ser musik akibat kini menyaksikan nyanyian penuh sebagaimana kemegamangat dengan han dibangun di tabuhan genderang negeri yang kaya silih berganti denminyak. Tidak lagi gan suara terompet. jadi penonton, naEnergik dan penuh mun kini jadi tontojuang. Stadion sepnan secara live di erti hendak runtuh televisi nasional. saat pemain masuk Riau telah bangkit ke tengah lapangan dan unjuk gigi. dan laga pun dimuWarga Riau pun lai. Penonton yang berharap dan berduduk di bangku mimpi kompleks terlihat semangat Stadion Utama Riau YOSE RIZAL hingga berdiri yang dibangun sejak Redaktur Pelaksana memberikan dukutahun 2009 dengan ngan kepada tim luas lahan 66,4 hekidola mereka. Malam itu saya tare ini akan menjadi pusat olahrbangga sebagai orang Riau yang aga masyarakat Riau terutama Pebisa sejajarkan dengan daerah lain kanbaru layaknya Kompleks gelodi pulau Jawa di bidang penyeleng- ra Bung Karno di Jakarta. garan olahraga.

Masyarakat pun punya lokasi unPON 2012, juga berlangsung tuk jogging, berolahraga sore hingsukses dengan pembukaan yang ga untuk membawa anak-anak megah dan spektakuler di Stadion bermain. Usai PON 2012, kompleUtama Riau. Kompleks stadion ini ks Stadion ini tetap ramai, apalagi yang dulunya semak belukar den- di malam minggu. Warga berbongan tanah kuningnya, kini telah dong-bondong menghabiskan berubah ikonnya menjadi pusat waktu malam hari sekadar berolahraga di Bumi Melayu. Bahkan cengkerama dan duduk-duduk di menjadi bagian dari 7 stadion sekitar lokasi stadion yang luas ternegah di Indonesia. Jutaan mata tersebut.

Seiring waktu berlalu, impian warga yang merindukan kompleks olahraga sekelas Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta perlahan-lahan pupus. Pemprov Riau tidak bisa mengelola akibat masih ada tunggakan sisa pembayaran proyek kerja sama operasi (KSO) pembangunan Main Stadium atau Stadion Utama Riau yang digunakan untuk Pembukaan PON 2012 lalu sebesar Rp245 miliar. Ditambah lagi, mimpi Riau untuk menggunakan Stadion Utama sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games 2013 gagal.

Hal ini makin diperparah dengan kasus korupsi PON 2012 yang menyeret banyak pihak, mulai dari anggota DPRD Riau hingga Gubernur makin membuat stadion ini makin terbengkalai. Hingga akhirnya warga pun terbelalak dengan pemberitaan geng motor dibawah pimpinan seorang kakek bernama Kelewang. Stadion Utama yang nyaris tanpa pengamanan dijadikan markas geng motor yang membuat teror Kota Pekanbaru dalam beberapa bulan.

Destroy something’s easier than to construct. Menghancurkan itu lebih mudah daripada membangun. Demikian sebuah pepatah

dari negeri barat. Sebuah kemegahan yang dibangun dengan susah payah kini mulai menghadapi kehancurannya. Ironi, sebuah kebanggaan yang jadi layu dan kemudian hilang terbiarkan. ‘’Lalu apanya yang lebat,’’ tanya teman tadi yang ternyata sudah duduk manis disamping meja. Saya pun melepaskan pandangan dari layar monitor dan kini mulai menanggapi pertanyaannya. ‘’Yang lebat itu adalah rumput yang meninggi di tengah lapangan dalam stadion. Ilalang dan semak belukar yang kini tumbuh cepat di lokasi sekitar stadion.

Seolah berpacu dengan waktu dan menunjukkan kedigdayaannya yang lambat laun akan melumatkan kebanggaan kita. Waktu yang terus berlalu seiring dengan datangnya kabut asap yang silih berganti dengan banjir. Kita pun masih tetap sama tanpa perubahan. Kita ini tak ubahnya menunggu waktu yang terhenti,’’ kata saya sambil mematikan komputer dan memakai jaket yang tersandar di kursi untuk beristirahat pulang ke rumah. ***

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

LIPUTAN KHUSUS

14

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

CF2/MIRSHAL/RIAU POS

RONTOK: Tulisan di gerbang utama di Jalan Naga Sakti menuju kawasan Stadion Utama, rontok satu persatu. Foto diambil Jumat (13/11/2015).

Maksimalkan Bangunan Eks PON di Daerah Seperti bangunanbangunan eks PON di Pekanbaru, bangunan serupa di berbagai daerah juga belum difungsikan secara maksimal. Hanya beberapa di antaranya.

Salah satunya di Kabupaten Siak.

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

BANGUNAN eks PON tidak hanya di Kota Pekanbaru, tapi juga tersebar di berbagai daerah. Antara lain, Siak Sri Ibdrapura, Bengkalis, Pelalawan, Kuansing dan Kampar.

Bangunan eks PON itu dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sesuai kebutuhan, seperti di Siak. Pada pelasaknaan PON, Siak dipercaya untuk menyelenggarakan cabang olahraga, yakni, kempo, balap sepeda dan sepatu roda. Venue yang dibangun menggunakan APBD dan sumbangan perusahaan itu, dijadikan sebagai sarana pembinaan terhadap para atlet.

Gedung Kempo misalnya. Gedung ini dirancang jadi serba guna.

Tak hanya untuk pertandingan olahraga semata, namun juga untuk pergelaran berbagai iven.

“Sekarang sudah dimanfaatkan oleh warga. Tak hanya warga Siak, namun ada juga dari luar,” kata Kadisparpora Siak Hendrisan SSos MSi. Gedung yang diberi nama Siak Sport Hall ini telah dilengkapi fasilitas fitnes yang diperuntukkan bagi atlet seluruh cabor dan juga sekretariat KONI sertan seluruh Pengkab cabor yang ada di Siak.

Selain itu, sejak Januari 2013 kemarin, pengelolaan venue diserahkan kepada Disbudpora dari sebelumnya Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya.

Diakui Hendrison, setiap tahun Pemka Siak menganggarkan dana

perawatan agar venue tersebut dapat dimanfaatkan oleh atlet. Bahkan tahun ini Pemkab menambah sarana venue di Kecamatan Tualang.

Adapun venue balap sepeda yang dibangun Pemkab adalah venue BMX. Venue yang memenuhi standar internasional ini nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan kejuaraan BMX se-Asia, November mendatang. Venue BMX ini dijadikan tempat camp para atlet dan sekretariat Pengkab ISSI Siak. “Rencananya, akan kami benahi, sebelum kejuaraan nanti,” ujar Pengkab ISSI Siak yang juga kepala Bappeda Siak, Drs Yan Prana Jaya.

Yan Prana menyebutkan, pada balap sepeda, ada enam nomor yang dipertandingkan. Pemkab Siak sendiri telah menyediakan sarananya. Untuk nomor cross country, road race, criterium menggunakan jalan raya. Sementara nomor down hill, berada di Kerinci Kanan. “Arena Down Hill ini tidak permanen,” ujarnya.

Olahraga balap sepeda ini, lanjut Yan Prana, akan dijadikan momen oleh Pemkab Siak sebagai iven untuk menggaet wisatawan dengan menggelar Tour de Siak (TdS). TdS ini, telah dilakukan pada 2013 kemarin dengan melibatkan peserta baik nasional maupun internasional.

Sementara, untuk sepatu roda, sudah terbentuk klub-klub peminat sepatu roda. ‘’Anak-anak Siak telah berlatih dalam olahraga ini.

Dala berbagai iven yang diikuti, alhamdulillah atlet Siak sudah

menorehkan prestasi. Insyallah, Juni nanti kami menggelar kejuaraan,” ujar ketua Perserosi Siak Kadri Yafiz pula.

Venue sepatu roda ini merupakan venue permanen yang keberadannya dapat dihitung dengan jari di tanah air. Keberadaan venue ini, merupakan sarana pendukung dalam melahirkan atletatlet sepatu roda yang berasal dari Siak. “Kalau mau jujur, satu-satunya venue sepatu roda di Riau, cuma ada di Siak, yang telah memenuhi standar,’’ sambung Kadri Dibalik kebaradan venue yang memiliki standar interasional itu, Bupati Siak Drs H Syamsuar Msi, sangat mengharapkan, adanya anak-anak Siak yang sukses menjadi atlet handal pada bidang olahraga, terkhusus untuk cabor sepatu roda, kempo dan juga balap sepeda. Saat ini, kata dia, seluruh Pengkab terus didorong untuk melakukan pembinaan para atlet agar mereka mampu mengukir prestasi. “Terpenting, jangan ambil ATLET atau beli dari luar, melainkan harus anak-anak Siak,” tegasnya.

Kondisi venue PON di Siak berbeda dengan Kabupaten Pelalawan. Salah satunya Gedung olah raga (GOR) Tengku Pangeran yang menjadi venue cabang olahraga tinju. Kondisinya justru sangat memprihatinkan. Pasalnya, gedung megah dua lantai yang menjadi salah satu Ikon masyarakat di Bumi Seiya Sekata ini telah banyak mengalami kerusakan. Dan bahkan ironisnya, GOR yang tam-

pak tidak terawat ini, nyaris tidak difungsikan untuk akfititas olehraga maupun aktifitas lainnya.

Riau Pos bertandang langsung ke lokasi venue tersebut. Tampak gedung yang berada di Jalan Tengku Siad Ja’affar Kecamatan Pangkalan Kerinci itu, tidak terurus. Ilalng tumbuhi menjulang tinggi karena tidak dilakukan pembersihan. Padahal, setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menganggarkan dana perawatan GOR tersebut di APBD melalui pos dana Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).

Tidak hanya itu, sebagian besar sarana dan prasarana di GOR tersebut juga telah mengalami kerusakan seperti lantai keramik toilet (WC) yang telah pecah dan juga tidak berfungsi, pos penjagaan yang sebagian bangunannya telah roboh, papan nama gedung yang telah hilang, genangan air menumpuk di depan halaman, pembangunan masjid terbengkalai, lahan parkir ditumbuhi lalang serta pos pembayaran tempat pembayaran parkir rusak serta sejumlah fasilitas yang telah ditumpuki sampah. ‘’Kita berharap GOR ini bisa dimanfaatkan maksimal untuk kepentingan masyarakat juga. Sayang kalau hanya terbiar dan tidak terurus,’’ ujar Eni, salah seorang warga. Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kabupaten Pelalawan, Drs H Zulkifli MSi belum berhasil dihubungi.

Kuansing juga merupakan salah

satu kabupaten yang menjadi tempat pelaksanaan PON 2012. Berjarak sekitar 25 kilometer dari ibukota kabupaten Kuansing, yakni Telukkuantan, terdapat sebuah venue dayung, tepatnya di Desa Bukit Pedusunan, Kecamatan Kuantan Mudik. Kendati sudah lama tidak digunakan, namun Pemkab Kuansing kerapkali melaksanakan kegiatan di salah satu halaman parkir venue tersebut.

Tidak sulit menjangkau venue dayung ini. Jalannya aspal dan bisa dijangkau dengan kendaraan apapun. Bahkan venue ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi warga Kuansing, terutama yang berada di wilayah Kuantan Mudik dan sekitarnya.

Meski lapangan parkir selalu menjadi pusat kegiatan masyarakat, tapi bangunannya tidak terawat. Berdebu. Begitu pula dengan sejumlah perahu yang terparkir di wilayah itu, juga dipenuhi debu meski tertata rapi.

Sejak selesai digunakan dalam pesta untuk dayung pada 2012 lalu, salah satu dermaganya rusak.

Bahkan sudah pernah ditinjau oleh DPRD Provinsi Riau. “Kita akan coba memanfaatkan venue ini untuk pengembangan olahraga. Kita juga sedang merencanakan langkah-langkah selanjutnya dengan pihak provinsi agar venue ini terkelola dengan baik,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kuansing, Marwan SPd MM, belum lama ini.(aal/amn/ jps/kun)

seperti itu. Di tempat lain tidak ada yang seperti itu,’’ katanya lagi.

Kelola Sebagai Potensi Wisata Olahraga Pemanfaatan bangunan eks PON yang tersebar di seluruh daerah Provinsi Riau terutama venues olahraga, perlu dilakukan dan dimulai. Hal itu mesti dilakukan bersama-sama. Menurut Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman, dukungan bersama sudah harus dilakukan.

“Jadi, kita tidak berbicara mengenai anggaran saja, tapi seluruh yang terlibat harus bersama-sama mengembangkan sehingga apa yang kita canangkan bisa terwujud dengan sarana prasarana yang dimiliki,” kata Plt Gubri.

Rencana pengembangan wisata olahraga dengan melihat kondisi bangunan eks PON di Provinsi Riau sekarang, memang diakui Plt Gubri masih belum sepenuhnya bisa dikelola Pemprov Riau.

Dikarenakan belum serah terima dari kontraktor. Salah staunya Stadion Utama misalnya.

Rencana pengembangan wisata olahraga dengan pemanfaatan bangunan eks PON, lanjutnya, sudah dicanangkan pada puncak peringatan hari jadi Provinsi Riau 9 Agustus lalu, yakni, selain wisata olahraga juga akan mengembangkan wisata alam, wisata buatan dan ekowisata.

“Terkait venues atau bangunan eks PON, kita siapkan langkah dan upaya untuk sampai pada serah terima.

Dengan demikian baru bisa dikelola dan dimanfaatkan. Salah satunya Stadion Utama itu” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, duku-

ngan bersama dalam memajukan wisata olahraga tentunya dengan keterlibatan pihak KONI Riau sebagai organisasi olahraa, serta Pengprov Cabor yang ada di Riau. Mengenai aset Pemprov Riau khususnya bangunan eks PON yang banyak terbengkalai, ditambahkan kepala BPKAD Riau, Indrawati, memang hingga kini belum sepenuhnya menjadi hak milik Pemprov Riau karena belum serah terima.

“Masih ada yang belum tuntas terkait serah terimanya, jadi tidak mungkin bisa dikelola oleh pemerintah daerah, ini yang menjadi kendala,” katanya.

Berbicara bangunan eks PON serta aset yang dimiliki pasca iven olahraga akbar bertaraf nasional tersebut, jumlahnya sangat banyak di Riau. Bahkan lebih dari sebagiannya yang belum serah terima. Upaya Pemprov Riau, sambung Indrawati, adalah menyelesaikan permasalahan aset bersama pihak terkait untuk kemudian bisa diserahterimakan.

Karena tersebar di seluruh kab/ kota di Provinsi Riau, sambung Indrawati, memang pengelolaan aset PON itu harus benar-benar dilakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan. Di antaranya dengan melakukan pendataan secara menyeluruh oleh Pemprov melalui instansi yang dipimpinnya.

“Pendataan atas nilai, fasilitas dan angka kontrak masih dilakukan untuk venues yang belum serah terima. Masih dilakukan tim, seperti stadion utama,” sebut Indrawati.(kun/rul/egp/gem)

Menunggu Rubuh Stadion Kami Sambungan dari hal 13 Lebih tinggi dari orang dewasa.

Setidaknya Rp1,1 triliun habis untuk membangun kawasan ini.

Itupun belum terbayar semua. Masih terhutang Rp200 miliar kepada pihak ketiga. Kawasan ini juga sering menjadi sorotan. Mungkin karena memang tidak ada yang menjaga dan merawat karena status yang tidak jelas. Bebas. Siapa saja boleh masuk ke sana. Tak heran jika tempat ini menjadi tempat bersantai, mencari makanan ringan hingga tempat asyik untuk berduaan. Bahkan sebelumnya menjadi sarang klewang dan orang-orangnya.

Saat malam, kawasan ini sangat gelap. Tapi, di bagian depan sangat ramai. Berbagai sarana permainan anak-anak seperti sepeda, ada di sini. Anak-anak juga bermain leluasa di sini. Para pedagangpun memanfaatkan kondisi itu untuk berjualan. Ada jagung bakar, bakso bahkan jus dan milkshake yang dijual langsung dari dalam mobil.

Beberapa sisi kawasan yang gelap, dimanfaatkan dengan bebas olah muda-mudi untuk berduaduaan. Bahkan di pinggir jalan, di sebalik sepedamotor yang mereka parkirkan bagian dalam jalan.

Sedagian pedagang juga sengaja berjalan di tempat gelap dan menyediakan tempat yang sedikit tersuruk ke belakang. Kondisi ini sempat berkurang sejak kasus klewang, tapi kini kembali ramai dan marak.

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Memerlukan waktu lebih dari 15 menit untuk mengitari bangunan yang memiliki luas 77.552 meter persegi tersebut. Kembali sepanjang perjalanan yang terlihat adalah bangunan yang tidak terawat, beberapa jenis rumput yang bisa tumbuh di atas semen terlihat meninggi. Sesekali tercium roma bangkai binatang yang sangat menyengat.

Keluar dari kawasan stadion atau masuk ke Jalan SM Amin, akan terlihat gerbang utama. Gerbang ini juga menjadi bagian aset venue PON. Besar dan tinggi. Tulisan Stadion Utama yang tertera di gerbang tersebut juga sudah tidak sempurna. Sebagian besar tulisannya copot atau jatuh. Begitu juga dengan dinding yang dipenuhi ornament-ornamen indah, mulai mengelupas dan rusak. ‘’Bagaimanapun, Stadion Utama ini kebanggan kami. Sangat sayang melihat kondisinya seperti ini. Hancur. Tapi apa yang bisa kami buat.

Tunggulah rubuh, baru diperhatikan, biar hancur sekalian,’’ ungkap Novenia, mahasiswa Unri yang sehari-hari melintas di kawasan tersebut.

Tapi tidak hanya stadion utama saja. Beberapa bangunan eks PON lainnya juga banyak yang tidak terawat. Seperti tempat bowling di kawasan Purna MTQ. Dulu, tempat ini begitu mewah. Fasilitas di dalamnya sangat lengkap. Bersih dan dingin. Bola-bola bowling juga tertata rapi di sudut-sudut ruang. Lorong lintasan bola bowling juga mengkilat. Kini, lantai bowling sudah merekah. Turun bahkan pecah-pecah.

Kotor dan berdebu. Itu hanya ruang

di bagian paling depan atau yang hanya bisa dilihat dari jendela. Pintu masuk ke dalam arena ini tertutup rapat alias digembok. Seperti Kamis pagi ( 19/11).

Seperti Stadion Utama, halaman depan bangunan inipun ditumbuhi ilalang. Tinggi. Bangunan yang tidak selesai dengan sempurna itu juga mulai berkarat. Tembok-temboknya menghitam. Seperti kerangka bangunan tua. Sepi. Bangunan itu seperti sudah sangat lama ditinggal pergi.Tak seorangpun di sana. Meski masuk ke kawasan ini bisa melalui ppintu depan di Jalan Sudirman dan pintu belakang di Jalan belakang Purna MTQ, tetap saja sangat sulit untuk masuk. Pintunya juga digembok rapat. Kondisi bangunan bisa dilihat jelas dari sisi kanan bangunan gedung Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT) yang lebih tinggi.

Kondisi serupa juga terjadi di venue lapangan tembak, Rumbai. Lebih mengenaskan. Berbagai peralatan dan sarana penunjang di kawasan ini banyak yang hilang. Rugi ratusan juta. Bahkan sempat ada yang tertangkap tangan sedang mencuri konsen pintu beberapa tahun lalu.

Meski kasus tersebut ditangani pihak kepolisian, nampak jelas bangunan ini tidak terjaga dengan baik.

Saat Riau Pos bertandang ke sana Jumat pagi (20/11), suasana juga sepi. Tidak ada siapapun. Meski tidak ditumbuhi rumput tinggi di halaman depan layaknya Stadion Utama dan venue bowling, tapi pagar seng di sebelah kanan, tumbang semua. Pintunya juga terkunci. Sulit untuk masuk ke kawasan ini. ‘’Sus-

ah masuk ke dalam, Bu. Saya saja tidak pernah masuk apalagi sejak kasus pencurian 2013 lalu,’’ ujar Yanti, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari kawasan tersebut.

Memang tidak semua bangunan eks PON bernasib buruk atau tidak terawat. Banyak juga yang dimanfaatkan dan terawat dengan baik.

Tapi melihat kondisi Stadion Utama yang sangat memprihatinkan sementara dana yang terpakai untuk membangunannya tidak sedikit, membuat pengamat perkotaan Riau, Ashaluddin Djalil, angkat bicara.

Sudah pasti ia berharap bangunan eks PON itu bisa dimanfaatkan dengan baik. ‘’Kalau soal venue PON, Itu sudah lama sekali, sudah hampir lupa saya,’’ kata Ashaluddin Jalil kepada Riau Pos. Disebutkan Ashaluddin, bangunan-bangunan megah yang menghabiskan banyak dana itu seharusnya sudah bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. ‘’Sekali pakai? Janganlah. Seharusnya itu tidak sekali pakai. Namanya venue, harusnya banyak manfaatnya. Tapi mungkin penyelesaian permasalahannya yang belum,’’ sambungnya.

Ashaluddin juga menegaskan, bangunan megah itu juga harusnya bisa menjadi kebanggan jika dimanfaatkan dengan baik. ‘’Akan sangat membanggakan sekali jika bisa dimanfaatkan banyak pihak.

Apalagi seperti stadion utama itu yang berstandar internasional.

Kita bangga punya stadion yang

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

LIPUTAN KHUSUS

15

TAK DIFUNGSIKAN: Venue bowling di kawasan Purna MTQ Jalan Sudirman, terbiar dan tak difungsikan.

Pandai Membuat Tak Tahu Merawat Setelah dibangun dengan dana triliunan rupiah, berbagai bangunan eks PON 2012 kini tidak terawat. Beberapa di antaranya rusak parah, hilang bahkan ada yang dicuri. Seperti Stadion Utama Panam, lapangan menembak Rumbai dan SARANA OLAHRAGA Bowling di kawasan Purna MTQ. Foto-foto diambil Jumat 13/11/2015.

SENG AMBRUK: Pagar seng di venue lapangan tembak Kecamatan Rumbai juga ambruk.

FOTO: DEFIZAL/ARIEF/AKHWAN/RIAU POS

JALAN AMBLAS: Jalan lan lingkar Stadion Utama di Jalan Naga Sakti, Panam, amblas.

PENUH CORETAN: Salah satu fasilitas penunjang Stadion Utama di Jalan Naga Sakti, Panam, dipenuhi coretan.

TAK TERAWAT: Pintu masuk parkir GOR Tengku Pangeran di Kabupaten Pelalawan tak terawat.

HANCUR: Jalan bagian depan Stadion Utama Jalan Naga Sakti, Panam makin hancur.

SAMPAH BERSERAKAN: Halaman depan Stadion Utama Jalan Naga Sakti, Panam dipenuhi sampah yang berserakan.

SELALU SEPI: GOR Tengku Pangeran Kabupaten Pelalawan selalu sepi.

LAMPU BERTUMBANGAN: Taman dan lampu-lampu hias mulai bertumbangan di Stadion Utama, Jalan Naga Sakti, Panam REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

DITUMBUHI RUMPUT: Bagian dalam lapangan Stadion Utama Jalan Naga Sakti, Panam ditumbuhi rumput.

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

FEATURE

16

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

RGE Journalisme Workshop 2015

Nanyang University ”Terlalu Tinggi” Kadang belajar jurnalistik melalui seorang wartawan senior itu lebih mudah mendapatkan ilmunya, daripada dari seorang profesor, apalagi pengantarnya menggunakan Bahasa Inggris.

Ini yang dialami 22 wartawan dari Indonesia, termasuk Riau Pos di dalamnya, saat mengikuti RGE Journalisme Workshop 2015, 2-9 November lalu.

Laporan JARIR AMRUN, Singapura jarir-amrun@riaupos.co

PERJALANAN tim wartawan dari Riau menuju Singapura dari via PekanbaruJakarta-Singapura. Padahal seharusnya bisa langsung dari Pekanbaru ke Singapura, tapi karena pesawat Garuda, maka harus transit ke Jakarta. Tak mengapalah, bersyukur bisa berangkat, karena dikhawatikan jadwal pelatihan ini terganggu kabut asap. Keberangkatan sekitar pukul 15.00 WIB, sampai di Jakarta sore hari, transit dan langsung berangkat ke Singapura.

Sampai di Bandara Changi sudah malam, dan di Orchad Parade Hotel sudah pukul 21.30 waktu Singapura.

Padahal kalau langsung dari Pekanbaru ke Singapura, sore itu sudah sampai.

Ketika sampai di hotel, teman-teman dari media di Jakarta, seperti Jakarta Post, Investor Daily, Kompas, Sinar Harapan dan lainnya sudah tiba, mereka bahkan sudah jalan-jalan ke Garden Bay menjelang esok harinya pelatihan jurnalistik.

Esok pagi harinya, seluruh wartawan berangkat ke Nanyang University, yakni Wee Kim Wee School of Communication and Information Nanyang University. Nama lembaga ini, mengambil nama dari Presiden Singapura ke-4. Dr Wee Kim Wee (1985-993). Wee merupakan wartawan senior tapi juga politisi. Wee menerima pendidikan awal di Pearl's Hill School. Pada Januari 1930 sewaktu berumur 15 tahun, dia meninggalkan Raffles Institution setelah dua tahun untuk bekerja di perusahaan surat kabar The Straits Times sebagai kerani dan setelah itu di bagian iklan dan berita. Delapan bulan sebelum tercetusnya Perang Pasifik (1941), dia meletakkan jabatan dari The Straits Times dan mengikuti United Press Association, sebuah agensi berita milik Amerika Serikat yang mendirikan kantornya di Singapura untuk kali pertama.

Pada 1963, dia telah dianugerahi dengan Bintang Bakti Masyarakat dan pada 1979 anugerah Pingat Jasa Gemilang karena jasanya dalam bidang diplomasi.

Salah satu gedung tempat pelatihan wartawan di Wee Kim Wee School of Communication and Information Nanyang University adalah Newsplex Asia. Di Newsplex Asia inilah pelatihan digelar. Jangan heran, jika pusat pelatihan jurnalistik ini dilengkapi beragam peralatan multi media, bahkan dalam satu ruangan itu ada puluhan televisi yang bisa menampilkan nara sumber dari beragam sisi, jadi peserta tidak perlu langsung melihat ke nara sumber cukup melalui televisi. Di belakang bangku peserta, tersedia komputer yang dilengkapi internet. Di ruangan ini juga tersedia pelatihan menjadi prester televisi. Sayang peserta pelatihan ini tak ada yang dari televisi, makanya ketika sesi letihan menjadi presenter, wartawan media cetak termasuk Riau Pos, media online lainnya pun

JARIR AMRUN RIAU POS

SERIUS: Para peserta pelatihan serius mengikuti pelatihan pada sesi Video Journalism, di Kampus Nanyang University, belum lama ini.

banyak yang tergagap-gagap saat jadi presenter.

Nara sumber hari pertama, JoonNie. Dia merupakan mantan wartawan dan presenter televisi News Asia, SBC News dan TCS News. Sebagai mantan praktisi media, JoonNie banyak pengalaman, cuma dia lebih banyak menjelaskan tentang ragam jejaring media sosial yang terus meningkat, seperti Facebook yang saat ini di posisi 1 dunia. Demikian juga Twitter, Wechat dan lainnya.

Joon-Nie mengingatkan wartawan harus mengenal ragam aplikasi jejaring media sosal tersebut, sebab media tersebut bisa mempermudah wartawan dalam bekerja. ''Pertumbuhan pengguna Facebook, Twitter, Wechat, WhatsApp itu terus meningkat. Jangan anggap media ini sebagai saingan, tetapi gunakan sebagai alat bagi Anda untuk mempemudah pekerjaan,'' ujar Joon-Nie. Joon-Ni yang mantan presenter televisi ini mencontohkan wartawan di Irak yang membuat berita dengan menggunakan handphone dan mengirimnya melalui jejaring media sosial. Banyak kasus, journalis citizen yang mengunggah laporannya melalui jejaring media sosial, dan pembacanya sangat banyak. Seperti sebuah berita tentang peliputan warga yang mengikuti perjalanan migrasi warga Suriah ke Eropa. Laporan itu disajikan sejak berangkat dari Suriah sampai melalui masa-masa sulit menyeberangi Laut Mediterania menuju Yunani, berjalan melewati Albani dan negara-negara Eropa Timur sampai ke Jerman. Liputan jurnalis citizen net tv itu mendapat perhatian publik dan banyak yang membacanya.

Karena Joon-Ni berlatarbelakang wartawan dan presenter televisi, maka dia lebih banyak menjelaskan teknis membuat laporan berita televisi. Bagi peserta yang seluruhnya merupakan wartawan media cetak dan online, pelatihan ini kurang pas, tapi patut disyukuri, bagaimana pun bermanfaat.

Di sesi akhir pelatihan Video Jurnalism yang dipandu Joon-Ni, masingmasing wartawan membuat berita dan

FOTO BERSAMA: Tim wartawan Indonesia foto bersama saat mengunjungi Singapore Press Holding, belum lama ini.

menjadi presenter. ''Ternyata untuk menjadi presenter yang menarik itu perlu ilmu tersendiri,'' ujar Edna CP wartawan Kompas usai latihan menjadi presenter.

Hari berikutnya, 22 wartawan Indonesa ini mengikuti pelatihan mengolah data. Nara sumbernya Asisten Profesor Dr Winson Peng. Winson mengetengahkan makalahnya, Mining and Visualizing Data for Journalism. Dia menjelaskan bagaimana cara mengolah data yang terkumpul itu menjadi tampilan yang menarik. Misalnya membuat grafis, kejadian Bom di Boston Marathon, media Amerika menggunakan google earth untuk membuat skema dan data yang ada, sehingga posisi dua orang pelaku pengeboman itu tergambar jelas, yang pada saat itu ternyata mereka di pangkal jalan dan di ujung jalan, di antara dua gedung. Grafis dan pengolahan data dari wartawan ini jika ditampilkan di halaman depan koran, maka akan mempermudah pembaca memahami kejadian. ''Ini jarang digunakan oleh pembuat grafis. Padahal google earth itu bisa mempermudah pembaca memahami skema suatu wilayah,'' ujar Winson.

Winson juga mencontohkan berita terkait diaspora orang Eropa ke Amerika Latin, Australia, Afrika Selatan, dan Kanada. Dengan menggunakan google earth, ternyata tampilan beritanya lebih menarik dan mudah dipahami pembaca.

Kelebihan Winson menguasai beragam jenis alat pengolah data. Dia sebut, wartawan banyak yang mengabaikan data, padahal data yang ada jika digrafiskan dan dijadikan bahan tampilan di koran akan lebih menarik.

Materi pelatihan jurnalistik terakhir disampaikan Asisten Profesor Sonny Rosenthal. Beliau alumni doktor komunikasi dari Texas University at Austin. Sayang dalam sesi ini, Sonny tidak banyak menyampaikan materi, sebab dia jadi moderator, karena hadir pada kesempatan itu perwakilan PBB di Indonesia, Mr Douglas Broderick yang menyampaikan materi tentang SDGs (Sustainable Development Goals) yang menggantikan MDGs (Millennium Development Goals).

Sonny menjelaskan bahwa banyak tema yang menarik untuk ditulis oleh wartawan terkait lingkungan. Misaln-

ya sumber daya air, ketahanan pangan, pencemaran lingkungan, perubahan iklim, dan lainnya. Sonny menyatakan tulisan harus dipersempit dalam satu tema saja, misalnya temanya tentang ketahanan pangan, jika dikupas mendalam, banyak hal yang menarik. ''Tidak perlu panjang, tetapi mudah dipahami oleh pembaca, sehingga pembaca tergugah dan mau ikut bersama-sama memperbaiki lingkungan. Selama ini kesan yang muncul tulisan yang panjang lah yang menarik, padahal dalam saat ini di zaman serba sibuk, pembaca itu memerlukan tulisan materinya simpel dan mudah dipahami,'' ujar Sonny.

Dalam kesempatan itu perwakilan PBB di Indonesia Mr Douglas Broderick menjelaskan bahwa wartawan berperan penting dalam menyuarakan fenomena di tengah masyarakat. Misalnya kasus asap di Indonesia, media massa berhasil memberikan gambaran bagaimana kondisi asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Misalnya di Riau banyak sekolah diliburkan, aktivitas bandara pun terhenti, udara sangat buruk, warga pun menderita ISPA. ''Saya kira media sangat besar peranan-

nya dalam menjelaskan bagaimana kondisi lingkungan di suatu wilayah, dan ini lah peran penting media,'' ujarnya.

Hadir juga pemetari dari Tanoto Foundation (TF), yang disampaikan Ketua Pengurus TF Sihol Aritonang.

Sihol berbincang mengenai program TF, selain menyalurkan beasiswa untuk guru dan siswa di wilayah terpencil juga mengedukasi warga akan pentingnya menjaga hutan. ''Mendidik warga akan pentingnya hutan dan tidak membakar itu penting.

Peran warga sangat penting dalam menjaga hutan dari ancaman kebakaran,'' papar Sihol.

Di ujung pelatihan, peserta diajak mengunjungi Singapore Press Holding, di sinilah kantornya Strait Time yang berdiri sejak 1845 atau 170 tahun lalu.

Usia yang panjang bagi sebuah perusahaan media. Ketika mamasuki ruang redaksi, tim wartawan menyaksikan tampilan halaman depan koran Strait Time tahun 1845. ''Iiih, tahun 1845,'' ujar Asril wartawan Metro Riau yang ikut dalam rombongan itu.

Strait Times mampu bertahan ratusan tahun karena mereka berhasil mengikuti perubahan zaman, awalnya koran ini bermuatan bisnis, namun sekarang berubah menjadi politik, ekonomi, lingkungan dan lainnya. Tantangan berat saat memasuki era media online dan media sosial, jumlah oplah jadi stagnan namun Strait Time berhasil mendapat tambahan pembaca di online. Dari sisi isi jika dibandingkan media di Indonesia masih kalah karena koran ini dekat dengan pemerintah, namun keberhasilan Strait Time di sisi manajemen dan tampilan cetak, inilah yang membuat Strait Time bertahan sampai 170 tahun, melampaui batas umur normal manusia.

Bertemu Anderson Tanoto di Rumah Makan Mamanda Di tengah padatnya jadwal pelatihan, wartawan diajak makan di rumah makan Mamanda, yakni rumah makan Melayu. Bangunan rumah makan ini merupakan cagar budaya, yakni bekas rumah Datok Bendahara. Tak jauh dari rumah makan Mamanda, terlihat Masjid Sultan di Kampong Glam, juga nampak istana sultan. Istilah ”Mamanda” berasal dari kata ”mama” yang berarti paman atau pakcik. Rumah makan Mamanda menyediakan makanan khas Melayu, nasi dengan bungkus daun pisang. Riau Pos berpikir, berapa harga daun pisang di Singapura ya?

Mungkin karena perjalan daun pisang ini jauh, negeri seberang, maka harganya mahal. Kabarnya harga tumis kangkung bisa Rp200 ribu.

Dalam jamu makan makan itu, hadir Anderson Tanoto, yakni anak Sukanto Tanoto Chairman RGE (Royal Golden Eagle). Anderson menjawab beberapa pertanyaan wartawan yang hadir dalam jamu makan tersebut, salah satu pertanyaan tentang kebakaran hutan di Riau, Anderson menjawab bahwa bisnisnya sangat memerlukan hutan, mana mungkin hutan yang menjadi bahan dasar produksinya itu dibakar. ''Perusahaan kami ingin hidup lama, tentunya harus memperhatikan kelestarian alam,'' ujarnya.

Mengisi waktu luang di malam hari, tim wartawan pun melakukan perjalanan seperti mencoba naik MRT. MRT singkatan dari Mass Rapid Transit atau alat transportasi yang cepat, yakni kereta api cepat cepat yang bisa dalam waktu singkat bisa mengelilingi beberapa tempat di Singapura. Tim wartawan sempat juga mengunjungi Merlion, yakni patung singa yang jadi ikan wisata Singapura, tapi sayang saat wartawan sampai di sana, Merlion sedang dalam perbaikan, mulutnya tidak mengeluarkan air mancur.***

DARI REDAKSI

Tebitkan Buku Seperempat Abad Riau Pos PERJALANAN panjang dan sepak terjang Riau Pos dalam mencerdaskan bangsa dan Riau khususnya menjadikan koran ini dinobatkan sebagai koran terbesar di Sumatera hingga saat ini. Untuk melihat perjalanan panjang tersebut pada puncak kelahirannya 17 Januari 2016 mendatang akan menerbitkan buku seperempat abad Riau Pos.

REDAKTUR: ERWAN SANI

Di dalam buku itu nantinya akan menceritakan masa-masa awal berdirinya koran Riau Pos dan siapa-siapa saja menjadi tonggak besar atau disebut menembus mitos koran harian pertama di Riau saat itu. Sedangkan pada bagian lainnya akan membahas tentang the dream team. Kemudian dari sebuah obsesi ke se-

buah grup.

Kemudian isi lainnya juga membahas tentang kerja! kerja! prestasi! prestasi! Kemudian di dalam buku itu nantinya juga akan membahas tentang rekor muri. ‘’Buku ini nantinya menjadi kado ulang tahun Riau Pos ke-25. Jadi peluncurannya juga bisa jadi bertepatan dengan hari jadi itu nantinya,’’ kata

Wakil General Manager Riau Pos, HM Nazir Fahmi.

Buku ini nantinya kata Nazir Fahmi, juga menceritakan perjalanan panjang dan etos kerja tinggi dari semua karyawan sehingga menjadikan Riau Pos sebuah grup yang besar. Tidak hanya besar di Riau tapi empat provinsi lainnya, seperti Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat.***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

17

Ramuan Mengatasi Sakit Jantung Koroner Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal)

Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

„ REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI

BAPAK Muhammad Anofi SNP, pengasuh Rubrik Konsultasi Pengobatan Alamiah di harian Riau Pos yang saya hormati, sudah lebih dari dua tahun saya mengalami nyeri pada dada bagian kanan. Gejala yang dirasakan adalah dada berdebar dan berat seperti tertekan, sulit untuk bernafas, badan terasa lemas tidak bersemangat. Dari hasil pemeriksaan medis, didapati hasil bahwa saya mengindap sakit jantung koroner. Kolesterol dalam darah sedikit tinggi. Saya tidak tahu penyakit apa yang lebih dulu menggejala Di diri saya ini. Sejak enam bulan belakangan hal itu lebih sering saya rasakan. Padahal, saya terus mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter serta dengan pengobatan tradisonal lainnya.

Untuk itu saya mohon agar Bapak bisa memberikan keterangan kepada saya apa yang meyebabkan saya mengalami sakit ini serta bagaimana caranya mengobati penyakit yang saya alami ini.

Saat ini saya berumur 49 tahun.

Demikianlah keluhan saya ini disampaikan kepada Bapak. Atas segala perhatian serta pertolongan yang Bapak berikan saya ucapkan ribuan terimakasih.

Berkurangnya aliran darah ke otot jantung akibat penyempitan arteri koroner bisa menyebabkan nyeri dada

Plak di dalam arteri koroner

GRAFIS:RIDHO HENDRIKOS

kelompok perokok berat, kelompok penderita hipertensi serta mereka yang mempunyai riwayat penyakit jantung koroner di dalam keluarganya juga berisiko tinggi mengalami penyakit ini.

Penyakit jantung koroner ini disebabkan karena adanya penyempitan dalam dinding pembuluh darah jantung. Proses terjadinya penyempitan ini bersifat

kompleks. Banyak faktor penyebab lainnya seperti kelainan anatomi, aliran darah dan ukuran darah arteri jantung serta adanya tekanan darah tinggi yang menahun.

Kadar kolesterol dalam darah dan hipertensi dapat menimbulkan suatu keadaan pengerasan pembuluh jantung yang berakibat berkurangnya pendistribusian pengaliran darah ke bagian-bagian otot

jantung. Dalam keadaan seperti ini apabila diabaikan akan berakibat pada kematian jaringan otot jantung tersebut, apabila daerahnya sudah meluas akan menyebabkan kematian.

Dengan mengonsumsi ramuan herbal yang tepat, diiringi dengan pengaturan pola makan yang baik dan sehat dengan menjauhi makanan yang berkolesterol tinggi dan menggantinya dengan makanan yang berkadar lemak rendah, makanan yang mengandung banyak serat, menghindari rokok/ asap rokok. Lakukan olah raga yang ringan seperti senam jantung dengan teratur sangat baik untuk tubuh terutama jantung, serta dengan mengonsumsi obat-obatan yang herbalis yang direkomendasikan, maka tingkat kesembuhan dari sakit yang diderita sangat tinggi.

Beberapa ramuan herbal yang berkhasiat menghancurkan sumbatan melancarkan jalan darah, analgesic, antiflogistik yang ber-

manfaat mengobati gangguan penyempitan pembuluh darah pada jantung, diantaranya , akar tebu hitam (Saccharum officinaru) 60 gram, akar pisang susuk (Abrus pecatorius) 60 gram, kayu manis (Cinnamomum burmani) 50 gram, daun sembung (Blumea balsamifera) 60 gram, buah murbei (Morus alba) 30 gram.

Semua bahan obat dicuci bersih, kemudian rebus dengan air sebanyak 2.000 cc dengan api kecil bersama wadah yang tertutup dari periuk tanah/belanga atau bahan yang terbuat dari enamel sampai bersisa lebih kurang 1.000 cc. Saringlah air rebusan tersebut dan diminum 2 kali sehari masing-masing 200 cc dalam keadaan hangat.

Demikianlah jawaban dari saya semoga Bapak faham dan puas serta cepat sembuh. Terimakasih.***

KUPON HERBALIST

Hardi S Pekanbaru Bapak Hardi yth, PENYEMPITAN pembuluh darah pada jantung atau disebut jantung koroner pada saat ini merupakan salah satu penyakit penyebab tinggi dari kematian. Penyakit ini banyak menyerang mereka yang berusia produktif, terutama pada masyarakat modern yang sibuk. Terjadinya perubahan menu makanan pada masyarakat yang cenderung dengan makanan fast food (cepat saji) yang berkolesterol tinggi merupakan salah satu pemicu penyakit jantung koroner serta penyakit penyempitan pembuluh darah lainnya. Penyakit ini sering juga ditemukan pada

„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

18

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Buah Beku untuk Cuaca Panas MINUMAN segar bisa mengatasi udara panas. Agar kesehatan tetap terjaga, gunakan buah beku untuk minuman. Selain segar, rasanya pun lebih alami dan memberi asupan nutrisi.

Banyak buah yang bisa diolah jadi minuman atau camilan. Buah seperti mangga dan semangka tinggal dibekukan untuk membuat ice pop atau sorbet. Bila ingin lebih sehat, sebaiknya buat minuman manis sendiri dari buah beku.

Pisang dan strawberi beku bisa jadi bahan enak untuk minuman maupun camilan segar. Selain dingin, rasanya pun lebih alami tanpa menggunakan banyak gula.

Es Krim Pisang. Dengan satu bahan sudah bisa membuat es krim creamy. Caranya iris-iris pisang matanglalu tempatkan dalam freezer. Jika sudah membeku, buat puree pisang memakai food processor sampai konsistensi seperti es krim.

Blueberry Yogurt Ice Pop. Pemakaian saus blueberry dan yogurt memberi tampilan cantik pada ice pop yang creamy. Tak hanya itu, rasanya juga paduan manis dan asam. Pastinya segar! Untuk mem-

„ REDAKTUR: RINALTI OESMAN

INTERNET

Es Krim

buatnya, masak blueberry bersama air dan gula dalam panci. Bila mulai mendidih, kecilkan api selama 3-5 menit. Kemudian pindahkan panci dari api. Dalam wadah terpisah, campur yogurt, madu, air dan air lemon. Kemudian tempatkan saus blueberry dan campuran yogurt dalam cetakan secara bergantian. Jika tak ada blueberry, coba ganti dengan strawberry.

Sorbet Jeruk Nipis. Sorbet bisa jadi pilihan minuman segar dan sehat. Pembuatannya tak memerlu-

kan mesin es krim, bisa dengan cara manual. Tinggal masak zest (kulit) jeruk nipis, air dan gula dalam panci. Bila sudah mendidih, angkat sirup jeruk nipis ini dari api. Dalam wadah terpisah, campurkan sirup jeruk nipis, air jeruk nipis dan air mineral. Bekukan air dalam freezer.

Lalu kocok dengan whisk tiap jam dalam kurun waktu 4 jam sampai mulus dan creamy. Pemakaian jeruk nipis membuat sorbet makin segar.

Sate Anggur dan Pisang.

Pembuatancamilaninibegitumudah.

Hanya dengan menusukkan irisan pisangdananggursegarkedalamtusuk sate.Kemudiantuangkanlelehan dark chocolatediatasnya.Bekukansatebuah ini selama 2 jam atau lebih.

Krim Jeruk Ice Pop. Rasanya, Ice pop memang tak membosankan untuk dibuat. Seperti krim jeruk ice pop dengan tiga bahan ini. Dalam sebuah wadah, campurkan yogurt, air jeruk, dan vanilla essens. Kemudian cetak campuran ini dalam cetakan ice pop. Segar sekaligus sehat!

Smoothie Delima. Smoothies juga enak untuk udara yang panas.

Bila ingin rasa berbeda, tambahkan saja jus delima. Campurkan jus delima, yogurt dan strawberry beku dalam blender hingga halus Sorbet Semangka. Semangka merupakan buah yang identik dengan cuaca panas. Tak sulit untuk membuatnya. Campurkan semangka tanpa biji, gula dan perasan air lemon dalam blender. Jika sudah halus, tambahkan mint dan hancurkan kembali. Masukkan dalam wadah dan bekukan di freezer. Lalu kocok dengan whisk 4 sampai 5 kali agar teksturnya lembut (int/tie)

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

BUNDA

19

Tidur Nyenyak Penting bagi Bayi “Jangan terlalu cemas, bayibayi memang biasa susah tidur di malam hari.” Kata-kata seperti ini sering didengar dari beberapa kenalan, saat mengeluhkan si kecil yang selalu terjaga hampir sepanjang malam. Sebagai ibu yang baru memiliki anak, tentu pasrah ketika harus begadang menjaga sang buah hati yang gelisah hingga menjelang dini hari.

Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinaltioesman@riaupos.co

TERNYATA, apa yang didengar dulu itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, tidur bagi bayi merupakan bagian dari siklus tumbuh kembangnya. Termasuk hormon pertumbuhan otaknya. Sehingga, jika waktu tidurnya terganggu dikhawatirkan mengakibatkan perubahan kadar hormon yang bertugas mengatur rasa lapar. Selain itu, kurangnya tidur juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melakukan metabolisme gula, sehingga meningkatnya resiko terhadap diabetes.

Secara umum, kurang tidur pada bayi bisa penurunan kekebalan tubuh, gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan juga mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang otak bayi, terutama kemampuan berpikirnya ketika ia dewasa. Sebaliknya, bayi yang memiliki waktu tidur cukup dan nyenyak akan tumbuh lebih sehat dan tidak mudah sakit.

Umumnya, bayi dari usia 6 hingga 23 bulan memerlukan waktu tidur sekitar 13 jam setiap hari.

Jika waktu tidur ini tidak terpenuhi, bunda harus mencari tahu penyebabnya untuk segera diatasi. Biasanya, bayi akan sulit tidur saat demam, flu, atau batuk, karena dia akan selalu terjaga. Demikian juga saa flu, hidungnya tersumbat sehingga sulit bernafas.

Untuk mengatasi hal ini, usahakan meletakkan posisi kepala bayi lebih tinggi dari kaki. Jangan lupa, beri minum agar tenggorokannya lebih nyaman. Jika hidungnya

INTERNET

tersumbat, bisa disedot ingusnya dengan alat penyedot ingus khusus untuk bayi. Oleskan juga balsam khusus untuk anak-anak di dadanya, ini akan membantu melegakan hidungnya.

Ada bayi yang mengalami kolik, yaitu rasa sakit pada perut yang biasa terjadi karena bayi terlalu banyak menelan udara saat minum atau menyusui.

Kolik menyebabkan lambung meregang dan mengganggu sistem pencernaan bayi.

Sebenarnya, bayi biasa menelan udara saat menyusu. Karenanya, sandarkan bayi di bahu ibu sesaat setelah menyusu, sehingga udara bisa keluar dan bayi seperti bersendawa. Kolik juga bisa terjadi karena susu formula yang dikonsumsinya tidak cocok, sehingga mengganggu pencernaannya. Untuk itu mintalah

pendapat dokter agar bisa memilihkan susu yang tepat untuk bayi.

Jika merasa lapar, bayi juga akan sulit tidur dan rewel. Karenanya susui bayi sesaat sebelum tidur, sehingga dia tidur dalam keadaan kenyang. Jika bayi telah mendapat makanan pendamping ASI, sebaiknya berikan 1 jam sebelum jam tidur.

Tidak seperti orang dewasa yang bisa mengontrol buang air, rata-rata bayi mengompol sekitar 5 hingga 7 kali dalam semalam. Agar tidurnya tidak terganggu, gantilah popoknya jika telah basah. Bayi juga gelisah jika mengalami ruam popok, karena terlalu sering buang air.

Karenanya, ganti popok sesering mungkin, serta jangan gunakan tisu basah, sebab bisa menambah iritasi. Untuk mengurangi ruam atau

bercakmerah di kulit bayi, gunakan krim pelindung.

Terkadang, bayi-bayi menjadi sulit tidur karena terlalu banyak bermain sebelum tidur. Karenanya, jika akan sudah terlihat mengantuk langsung disusui supaya dia bisa segera tertidur. Jika dibiarkan terjaga terlalu lama, bayi akan susah tidur walau sudah mengantuk. Akibatnya bunda harus terjaga sepanjang malam untuk menenangkannya.

Bunda, saat bayi rewel karena tidak bisa tidur, segera cari tahu penyebabnya. Apakah dia masih haus dan lapar, atau popoknya basah? Tidur cukup sangat diperlukan oleh setiap orang, terlebih bagi bayi yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Jika buah hati tidur tenang, bunda juga dapat istirahat bukan? ***

Saatnya Bertumbuh BAGI bayi, tidur tidak hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lelah. Tidur termasuk salah satu siklus tumbuh kembangnya, Di dalam tidur bayi, ada dua siklus yang terjadi.

Pertama, siklus Rapid Eye Movement (REM) dan non REM. Hal ini yang masih belum banyak diketahui oleh para orang tua.

Dokter spesialis anak Dr dr Soedjatmiko SpA (K) MSi menjelaskan, siklus REM adalah masa di mana bayi tidur dengan bola mata dan jari yang bergerak-gerak. Sementara non REM adalah masa di mana bayi tidur dalam diam dan sunyi. Saat bayi mengalami siklus REM, terjadi fase konsolidasi emosi dan kognitif di dalamnya. Semua pengalaman yang dialaminya pada hari itu akan disusun dan disimpan di dalam pusat memori di dalam otak. Dengan

ManisLaris

begini, pertumbuhan otak akan semakin pesat. Kalau ada gangguan saat bayi mengalami siklus REM, maka dapat terjadi gangguan pada perkembangan emosi dan kognitifnya. Misalnya, anak akan menjadi rewel.

Sedangkan gangguan yang dapat terjadi saat bayi mengalami fase non REM adalah gangguan pertumbuhan fisik. Saat tidur dalam sunyi dan diam, bayi sedang mengalami pertumbuhan fisik, seperti pertumbuhan otot, tinggi badan, berat badan dan proses penyimpanan energi.

Dikhawatirkan, ujarnya, pertumbuhan fisik anak tidak akan optimal kalau ada gangguan pada siklus ini.

“Kalau bayi mengalami gangguan pada kedua fase tidur ini, dia bayi bisa mengalami gangguan perkembangan kognitif dan emosi

serta gangguan pertumbuhan fisik. Hal ini jangan sampai terjadi,” ujarnya.

Banyak hal yang menyebabkan tidur bayi tidak nyenyak, mulai dari suara, cahaya, suasana, hingga popok yang digunakan. Menurut Soedjatmiko, fase tidur ini sangat penting terhadap tumbuh kembang pada usia 2-3 tahun pertama. Selain beberapa hal tadi, pemilihan diapers yang baik dapat membantu bayi tidur dengan nyenyak.

“Popok yang baik adalah popok yang mampu menyerap urin yang dikeluarkan bayi selama ia tertidur. Popok yang kering akan membuat bayi nyaman dan tidak terbangun.

Selain itu diapers juga harus bisa menyerap urine, karena kalau urine menempel di kulit bayi maka akan menyebabkan kulit bayi terkena iritasi,” ujarnya.(int/tie)

rupa-rupa

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: WAN SARUDIN

BUAH HATI

20

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Si Kancil Menolong Kerbau

Adelyne Raissa Bastian Lubis ASSALAMUALAIKUM teman teman.

Namaku Adelyne Raissa Bastian Lubis, dipanggil Raissa.

Aku lahir di Medan, 30 Agustus 2010.

Tapi sekarang tinggal di Perawang bersama papaku Dian Bastian Lubis dan mamaku Herlin Dewinta.

Sekarang aku sekolah di TK Baitul Ihsan Perawang. Aku suka membaca. Tapi, juga suka modeling, nyanyi, menari, dan travelling.

Untuk bidang modeling, aku sering dapat gelar juara lho. Di antaranya, The Best Jurry Award Kartini Fashion Show Competition di Padang Sidempuan. Juara II Moms and Kids Fashion Show Competition di Sibolga, Juara I Casual Competition di Medan, Juara II Busana Adat di Medan, dan banyak gelar lainnya.

Teman-teman, aku memang pernah tinggal di Medan dan Padang Sidempuan, makanya ikut lomba modeling di kota-kota tersebut.(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

PADA suatu hari yang panas, si kancil menyusuri hutan untuk jalanjalan. Karena merasa haus, si kancil berjalan menuju sungai untu minum. Setelah sampai, si kancil pun minum dengan lahapnya. Dia meminum sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan rasa dahaganya. Setelah di rasa puas, si kancilpun kemudian berteduh di bawah sebuah pohon yang cukup rindang. Suasana yang sejuk dan angin sepoi-sepoi yang berhembus, membuat mata si kancil menjadi terasa berat dan mengantuk.

Tapi ketika si kancil tengah asik menuju alam mimpi, lamat-lamat dia mendengar suara merintih dan minta tolong. Si kancil pun segera bangun dan mencari dari arah mana suara itu berasal. Betapa kagetnya si kancil, ketika dia melihat dari balik semak-semak. Dia melihat pak kerbau yang tengah mengerang kesakitan karena kakinya di gigit oleh seekor buaya. Si kancil pun mendekat untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

“Hai pak kerbau.. apa kabarmu hari ini? Kau dan pak buaya sedang main apa? Bolehkah aku ikut?” kata si kancil berlagak bodoh.

“Aduh kancil, kabar ku hari ini sangat sial,” kata pak kerbau.

“Tapi kabar ku hari ini sangat baik dan sangat beruntung. Hahaha,” kata buaya menyahut.

“Lho.. kok bisa begitu? Memangnya kalian ini kenapa? Ada apa

ILUSTRASI: RIDHO

sebenarnya?” tanya si kancil.

“Begini cil,” kata pak kerbau.

“Tadi.. waktu aku sedang minum, aku mendengar ada suara meminta tolong. Setelah aku cari, ternyata aku melihat buaya ini sedang mengerang kesakitan karena tertimpa oleh pohon. Dia memelas dan meminta tolong padaku, agar aku mau menolongnya,” kata pak kerbau.

“Lha terus masalahnya bagaimana kok bisa jadi begini?” tanya si kancil lagi.

“Nah, biar aku yang lanjutkan cil, “ kata buaya. “Tadi dia memang menolongku. Melepaskan aku dari tindihan pohon besar yang menimpa tubuhku sehingga aku tak bisa bergerak. Tapi tadi aku juga sudah bertanya padanya, apakah diamau menolongku dengan tulus? Lalu dia jawab, iya. Nah, janji adalah hutang bukan?” tanya si buaya.

“Iya.. memang benar demikian, lalu?” tanya si kancil lagi.

“Aku terjebak di bawah pohon sudah tiga hari lamanya. Kehujanan, kepanasan, dan juga kelaparan. Waktu pak kerbau menolongku, aku sangat lapar cil. Jadi ku tagih juga janjinya yang katanya mau menolongku dengan tulus, agar dia juga bersedia ku santap untuk menolongku menghilangkan rasa lapar ku. Jadi, aku tak salah kan cil? Hahaha.” kata si buaya.

“Apakah benar demikian pak kerbau cerita yang sebenarnya?” tanya si kancil memastikan.

“Memang benar cil. Tapi aku hanya bermaksut menolongnya dari tindihan pohon tadi agar dia bisa bebas. Tak ku sangka ternyata dia juga mau memakan aku untuk menolong menghilangkan rasa laparnya. Nasibku memang benarbenar malang cil, “ kata pak kerbau pasrah dengan sedihnya.

“Tunggu-tunggu.. kalau memang benar begitu ceritanya, berarti

pak buaya benar dan pak kerbau yang bersalah. Jadi pak kerbau memang harus bersedia dimakan oleh pak buaya.”

Mmendengar perkataan si kancil ini, buaya menjadi sangat senang dan si kerbau menjadi sangat bersedih. Dia hanya bisa merintih dalam kepasrahanya.

“Tapi untuk lebih jelasnya, bagaimana kalau kita lakukan reka ulang adegan yang sebenarny?” kata si kancil lagi.

“Reka ulang adegan? Maksudnya apa cil?” tanya pak buaya.

“Maksudnya, kita akan melakukan sandiwara tentang kejadian sebelum hal ini terjadi. Agar semua dapat kita simpulkan dengan jelas siapa yang benar dan siapa yang salah,” kata si kancil.

“Buat apa cil? Kan tadi sudah kau bilang bahwa aku yang benar,” kata buaya sedikit protes.

“Memang pak buaya, tapi masalahnya, pak kerbau merasa belum jelas dan dia merasa dirinya juga benar. Nah, agar dia juga samasama mengerti bahwa dia yang salah, maka kita harus melakukan reka adegan ini. Tentunya pak buaya yang sangat cerdas tak mau jika dibilang memakan kerbau yang tak bersalah bukan?” tanya si kancil.

Mendengar dirinya dipuji, si buaya menjadi besar kepala.. “Wah.. tentu saja tidak cil. Kau memang benar. Buaya cerdas seperti ku tak mungkin mau jika di sebut penipu.

Hahaha.. baiklah, mari kita lakukan reka ulang adeganya, aku yakin bahwa walau di ulang berapa kalipun.. tetap aku yang benar,” Kata buaya dengan yakinya.

Ahirnya, buaya melepas gigitanya dari kaki pak kerbau. Dan merekapun melakukan reka adegan. Si buaya kembali ke tempat asal dia tertimpa batang pohon.

Dan pak kerbau kembali mendorong pohon menimpa pak buaya dengan ke dua tanduknya. Setelah di rasa si buaya tak sanggup lagi bergerak dan benar-benar terjebak, si kancil mengajak pak kerbau segera lari meninggalkan tempat itu.

“Rasakan itu buaya jahat! ahirnya kamu berhasil juga aku tipu.

Kamu memang tak tahu terimakasih. Sudah di tolong malah tak mau membalas budi. Sekarang rasakan sendiri akibat dari perbuatan jahat mu. Kau akan terjebak di situ tanpa ada satupun hewan yang mau menolongmu. Hahaha,” kata si kancil sambil berlari meninggalkan tempat itu. Sementara si buaya yang merasa di tipu oleh si kancil, sangat sakit hati dan menyimpan dendam.

“Suatu hari nanti, aku pasti akan membalas mu kancil!” teriak buaya. Dan mulai saat itulah dimulai perseteruan antara buaya dan kancil. (int/tie)

Kenalkan, Ini Tiga Karateka dari SD Babussalam Afzan, Salabila dan Aimann

Biodata Singkat Nama TTL Jumlah Medali

: Muhammad Fatih Aimann : Pekanbaru, 26 Januari 2006 : 4 emas, 1 perak, 5 perunggu

Nama TTL Jumlah Medali

: Muhammad Afzan Zidani : Pekanbaru, 10 Juli 2006 : 7 emas, 3 perak, 4 perunggu

Nama TTL Jumlah Medali

: Salsabila Evri Asyifa : 8 November 2006 : 1 emas, 1 perak, 1 perunggu

SALAM teman-teman. Yok kenalan dengan tiga karateka cilik dari SD Babussalam ini. Mereka ini cukup punya prestasi di ekskul olahraga beladiri karate. Dan kebetulan ketiga sama kelas IV, dan sama-sama berhasil meraih medali di ajang terbaru, yakni Open Tournament Karate Wali Kota Cup 2015.

Pertama namanya adalah Muhammad Fatih Aimann kelas IV 2. Aimann, panggilan akrabnya, berhasil meraih medali emas dan medali perak. Medali emas untuk nomor kumite putra usia dini

kelas -30 kg. Sedang perak untuk nomor kata perorangan putra usia dini.

Kedua, namanya Muhammad Afzan Zidani, teman sekelas Aimann. Afzan sukses meraih medali emas untuk nomor kumite putra usia dini kelas +30 kg. Dan yang terakhir adalah Srikandi muda dari SD Babus-salam. Namanya Salsabila Evri Asyifa. Putri pasangan dari Evi Sanger SE dan Sri Febrina SE ini, berhasil meraih medali perak nomor kumite putri usia dini kelas +30 kg.

Ketiganya memang berasal dari sekolah yang sama tapi tempat berlatih (dojo) yang

berbeda. Aimann dan Afzan berlatih Dojo Babussalam dan Afzan Karate Kids Academy.

Sedang Caca, panggilan Salsabila, berlatih di Dojo Haluan Riau. Dalam dua tahun terakhir ini, mereka lumayan sering ikut kejuaraan seperti di Pekanbaru dan Medan. Dan berhasil pula meraih sejumlah medali. Malah Afzan sudah pernah bertanding di Kejurnas Karate di Bengkulu pada 2013 dan meraih juara ketiga.

Oke selamat ya. Kalau sudah juara berlatihnya semakin semangat dong. Tapi jangan lupa belajar tetap nomor satu kan.(tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Asisten Rumah Tangga Tewas KOTA (RP) - Warga Perumahan Flamboyan, Kelurahan Delima, Sabtu (14/11) kemarin heboh. Sosok mayat perempuan hanya menggunakan tanktop ditemukan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sekuntum Perumahan Flamboyan, Kelurahan Delima, Sabtu (14/11) sekitar pukul 07.00 WIB. Menurut keterangan warga setempat, Era peristiwa itu diketahui warga sekitar bermula seorang teman pemilik rumah bernama Nila (37), curiga setelah menggedor pagar tidak kunjung dibukakan oleh korban bernama Darsini (18) sebagai asisten rumah tangga sahabatnya bernama Pirsa (32).

Sehingga Nila pun meminta tolong kepada salah seorang warga Rian (18) untuk memeriksa ke dalam rumah. Pada saat itu sontak saja, Rian kaget melihat keadaan korban telah tidak menggunakan pakaian hanya menggunakan sehelai tanktop dan wajah ditutupi bantal.

Dijelaskan Era pada malam itu, kebetulan hanya korban saja yang tinggal dirumah tersebut, dimana pemiliknya sedang pergi ke Semarang beberapa waktu lalu. “Kapan perginya kami tidak ingat, mungkin pagi itu korban diajak teman pemilik rumah ke Semarang karena korban asalnya dari semarang juga,” jelasnya.

Sementara pintu rumah tersebut pagi itu disaat mereka masuk hanya tertutup rapat tanpa dikunci, ia juga mengatakan pada saat itu mereka melihat ada sedikit memar dibagian pipi kanan korban. “Dipipi kanannya saja yang memar, yang lain kami tak tau,” jelasnya.

Mendengar adanya laporan diduga pembunuhan itu Polsek Tampan yang dibantu Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bayangkara untuk dilakukan visum.

Karena Dibunuh Hasil otopsi terhadap kematian korban pihak kepolisian akhirnya memastikan jika pembantu rumah tangga tersebut karena di bunuh.

Kapolsek Tampan AKP Ari S Wibowo SIK melalui Kanit Reskrim AKP Herman Pelani SH membenarkan itu. ” Setelah kami melakukan otopsi, korban ternyata meninggal dunia diduga karena kehabisan napas. Selain itu tanda memar dibagian leher terlihat jika korban meninggal lantaran dicekik pelaku,” ungkapnya.

Selain adanya tanda kekerasan dibagian leher, ditemukan juga bagian bibir korban mengalami luka serta tangannya. Pada saat itu anggota juga menemukan jatuhnya galon air di atas Dispenser tanda korban sempat melakukan perlawanan sebelum dibunuh.” Berkemungkinan pelaku sulit untuk menjatuhkan korban sehingga terjatuh air galon dari dispenser.” Jelas Kanit.

Atas kematian korban yang sangat tragis yang ditemukan luka cekikan dibagian leher, AKP Herman Pelani SH menduga jika korban dibunuh oleh orang terdekatnya.” Kami menduga berkemungkinan pelaku adalah teman terdekatnya,” Kata Kanit.

Hingga kini kasus tersebut masih ditangani oleh pihak Polsek Tampan, beberapa orang saksi juga telah dimintai keterangan terhadap meninggalnya pembantu tersebut.” Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP serta mengumpulkan bukti lainnya,” tutup Herman.(cr1)

REDAKTUR: GEMA SETARA

METROPOLIS 21 Majikan Kerangkeng Pembantu di Kamar Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

SEORANG pembantu diduga di kerangkeng majikannya disebuah rumah Jalan Tengku Zainal Abidin Kelurahan Sekip Kecamatan Lima Puluh Jumat (13/11) lalu sekitar pukul 15.00 WIB, dan telah diamankan oleh petugas Polresta sehingga langsung dibawa ke Lembaga Perlindungan anak (LPA).

Hal itu diketahui, bermula dari pihak Polresta Pekanbaru yang mendapat informasi ada perempuan yang dikurung di kamar majikannya dan diberi makan dari jendela oleh karyawan laki-lakinya bernama Riko, dimana di dalam kamar tersebut hanya ada kardus dan kamar mandi.

Mendapat informasi itu, aparat langsung bertindak dengan mendatangi lokasi kejadian. Dari pengakuan dan ket-

erangan korban berinisial Ij (20) asal desa Goloropung Nusa Tenggara Timur dirinya tidak pernah digaji setahun terakhir oleh majikannya tersebut.

Hingga saat ini majikannya masih dilakukan pemeriksaan oleh petugas di Polresta Pekanbaru serta saksi-saksi lainnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Aries Syarif melalui Wakapolresta AKBP S Putut Wicaksono mengatakan bah-

wa korban pada saat ini belum bisa dimintai keterangan hingga pada saat ini korban telah dibawa oleh petugas ke lembaga Perlindungan anak (LPA) kementrian sosial untuk diamankan.

“Saat ini korban belum bisa diminta keterangannya sekarang sedang diamankan di lembaga perlindungan anak untuk ditenangkan dan dilakukan penyelidikan,” jelasnya.

Sementara itu menurut keterangan majikannya Nl (50) ia pada saat itu sebelum berangkat ke Singapura bersama istrinya Ih (43) dan seorang anaknya selama tiga hari.

Mereka meninggalkan korban atas persetujuan korban.

“Ia kami tinggalkan atas persetujuan dia dan kami memberikan uang kepada seseorang karyawan yang saya percayai untuk keperluannya,” jelasnya. (cr1/gem)

JAMBU MADU: Pembeli jambu madu, sedang memilih jambu yang akan dibelinya di Jalan Arifin Ahmad, Sabtu (14/11/2015).

Jambu madu dijual Rp45.000 perkilogramnya.

CF2/MIRSHAL/RIAU POS

Bank BJB Berikan Layanan Kesehatan di Lima Titik

CR4/MIRSHAL/RIAU POS

SERAHKAN BANTUAN: Kepala Bank BJB Cabang Pekanbaru, Adie Arief Wibawa di dampingi Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyerahkan simbolis bantuan CSR kepada wakil Ketua PKPU Pekanbaru Maharani di halaman Bank BJB Cabang Pekanbaru, Sabtu (14/11/ 2015).

KOTA (RP) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban pasca kabut asap yang terjadi di Pekanbaru, Bank Jawa BaratBanten (Bank BJB) Cabang Pekanbaru menggelar layanan kesehatan gratis. Layananan kesehatan gratis melalui Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Bank BJB Bekerjasama dengan Lembaga PKPU di Pekanbaru yang digelar di lima titik.

Kegiatan layanan kesehatan ini dipusatkan di Kantor Cabang Bank BJB terletak di Jalan Jendral Sudirman Sabtu (14/ 11). Selain itu empat lokasi lainnya yang juga serentak juga dilaksanakan layanan kesehatan yakni di Jalan Uka, Jalan Melur, Jalan Fajar dan Jalan Loka.

Tampak hadir di Layanan kesehatan di Kantor Bank BJB Cabang Pekanbaru yakni Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSi, Wakil Ketua PKPU Maharani Ersya, TK Akrramunas, TK Al Fatih, Bertuah Nasy-

id beserta seluruh jajaran Bank BJB Pekanbaru.

Wakil Ketua PKPU, Maharani Ersya menyebutkan kegiatan CSR ini bersama dengan Mitra terutama Bank BJB terus memberikan layanan CSR. Apalagi PKPU Pekanbaru mendapatkan bantuan pendingin ruangan (Air Purifi) yang bisa dimanfaatkan untu sekolah yang terkena dampak kabut asap. “Meski kabut asap kini mulai menghilang tentunya dampak pasca kabut asap ini tentu ada. Apalagi kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini dilakukan di 5 titik Kota Pekanbaru,”ujar Rani begitu ia disapa.

Apalagi, kata Rani, di lima titik ini yang mendapatkan manfaat layanan kesesehatan ada 1000 penerima manfaat yang menerima pelayanan kesehatan gratis ini. “Setiap titik ada 200 penerima manfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bank BJB Cabang Pekanbaru, Adie

Arief Wibawa menyebutkan kegiatan CSR ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Bank BJB Pekanbaru sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat. “Apalagi dana yang dikeluarkan bank BJB Pekanbaru dari laba yang didapat,”katanya.

Apalagi kegiatan yang dilakukan Bank BJB cabang. Pekanbaru bertepatan dengan hari kesehatan nasional. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Bank BJB Cabang Pekanbaru, Adie Arief Wibawa kepada PKPU yang diterima oleh Wakil PKPU Maharani.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang dibangun oleh Bank BJB. Pekanbaru dan PKPU. “Terimakasih saya ucapkan kepada Bank BJB Pekanbaru dan PKPU yang telah melakukan kerja sama dalam hal kebaikan untuk masyarakat Kota Pekanbaru” ujar Ayat.(cr4)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

PRO-OTONOMI

22

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Bendahara Koperasi Ditembak Usai Ambil Uang Rp408 Juta Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanalbulkiah@riaupos.co.id

ALFIADI/RIAU POS

PAWAI TAARUF: Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi beserta Muspida Kabupaten Siak memimpin rombongan pawai Kabupaten Siak dalam MTQ Riau, Sabtu (14/11/2015).

Pawai Ta’aruf MTQ XXXIV Berlangsung Semarak Hari Ini Mulai Pertandingan SIAK (RP)-Puluhan ribu masyarakat Riau memadati rute pawai Ta’aruf di kabupaten Siak. Mereka sudah menantikan pawai ini sejak pagi, dengan memadati sisi-sisi badan jalan yang dilalui rute peserta pawai.

Dalam pawai ini seluruh kabupaten/kota menampilkan atrakasi teatrikan yang bertemakan MTQ. Dalam catatan panitia, kabupaten/kota yang ikuti pawai bervariasi, Inhu paling sedikit 400 peserta, dan Siak terbanyak 5.500 peserta. Kampar 550 peserta, Rohil 1.250 peserta, Rohul 2.000 peserta, Pelalawan 500 peserta Kuansing 800 peserta, Inhil 700 peserta, Bengkalis 1.277 peserta, Pekanbaru 600 peserta, dan Dumai 673 peserta.

“Totalnya 14.950 peserta,” kata ketua umum pantia MTQ XXXIV provinsi Riau Drs H Tengku Said Hamzah, Sabtu (14/11). Hadir dalam kesempatan itu, seluruh kepala dan Pj kepala daerah, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, dan pejabat dilngkungan provinsi, dan kabupaten/kota.

Pawai ini dilepas oleh Plt Gubri Arsyad Juliandi Rahman yang ditandai dengan pelepasan balon.

Walau diguyur hujan, namun tak mengurangi semangat dari peserta pawai itu sendiri.

Plt Gubri Arsyad Juliandi Rahman mengatakan, pawai ini bagian dari sosialisasi syia Islam pada masyarakat.

Dipawai ini suguhan dan tampilan dari masing-masing peserta tentang syiar Islam apapun bentuk dan jenisnya.

Hal seperti ini haruslah senantiasa dipertahankan dalam menyebarluaskan syiar Is-

lam pada masyarakat.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menambahkan, pawai yang digelar ini adalah bagian kecintaan kita dalam mensyiarkan ajaran agama Islam. Peserta pawai menyajikan suguhan yang berkaitan dengan ajaran Islam. Ada kendaraan hias yang dimodifikasi Alquran. Tampilan teartikan tentang mengaji, berzanji, rebana, dan lainya.

Pada pelaksanaan MTQ provinsi in, tuan rumah mengusung tema maghrib mengaji. Tema ini sejalan dengan program Pemkab yang mempogramkan Maghib mengaji.

Maksudnya di sini adalah, mengaji harus jadi kebiasaan warga, yang biasanya dilakkan setelah salat maghrib. Namun kedepan, harus ditingkatkan, mengaji jadi suatu kewajiban tak hanya bagi masyarakat namun juga bagi diri sendiri.

Usai pelaksaan pawai, di-

lanjutkan dengan pembukaan stand pameran kabupaten/ kota dan bazar UMKM. Di stand bazar ini, yang betemakan tentang masjid, kabupaten/kota saling menunjukkan potensi dan keunggulan mereka miliki.

Koordinator stand pameren dan bazar Dr H Syafrilenti MSi mengatakan, bazar ini belangsung selama pelaksanaan MTQ 14-21 November.

Selama pameran berlangsung, masyarakat dapat melihat dan menyaksikan langsung potensi keunggulan yang ada dikabupaten/kota. “Ini akan menambah wawasan informasi,” kata dia.

Mulai Pertandingan Hari ini, Ahad (15/11) dimulai pertandingan cabang yang diperlombakan MTQ. Ada 7 cabang yang diperlombakan, tilawah alquran, hifzil quran, tafsir quran, fahmil quran, syahril quran, khattil qu-

Menkominfo Tanya Kondisi Asap di Riau

JAKARTA (RP) - Menteri Komunikasi dan Indormasi (Menkominfo) Rudiantara sempat menanyakan kondisi asap di Riau saat berkunjung ke Stand AJI Pekanbaru.

Pertanyataan itu disampaikannya usai membuka festival media 2015 yang dihelat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sabtu (14/11) di Kampus

REDAKTUR: GEMA SETARA

Universitas Atmajaya, Jalan Jenderal Sudirman.

“Gimana kabar asap di Riau, sudah aman,” ungkap sambil melihat hasil baju kaos yang dijual AJI Pekanbaru dan juga lukiskan karikatur tentang wajah dirinya sendiri yang sengaja dipersiapkan AJI Pekanbaru sebagai oleh-oleh khusus yang dipersiapkan untuknya yang sudah membuka

acara festival media 2015 tersebut.

Ketua AJI Pekanbaru, Fahrurrozi dalam bincang singkatnya dengan Menkominfo menitipkan pesan agar Presiden RI Joko Widodo benar-benar konsen dalam menangani persoalan asap yang hampir setiap tahun melanda Sumatra ini. “Kami harapkan konsisten Presiden buat

kebijakan pencegahan bencana asap agar tidak terulang,” katanya.

Menanggapi permintaan tersebut, Mekominfo Rudiantara mengatakan akan menyampaikan pesan tersebut kepada presiden.

“Ya, nanti sata akan sampaikan (Presiden RI Joko Widodo,red),” ujarnya sambil tersenyum.

Kegiatan festival media

ran dan musabaqah menulis ilmiyag alquran.

Sebelum pertandngan, para kafilah bersama panitia pertandingan melakukan teknca meeting persiapan pertandingan. “Semuanya sudah siap, tinggal menggelar petandingan saja,” kata ketua umum MTQ povinsi Tengku Said Hamzah.

Kafilah tuan rumah sendiri dalam hal petandingan in betekad raih juara. Dari 21 cabang yang diperlombakan, yang dikuti 17 cabang.

Ketua harian LPTQ Siak Dr H Fauzi Asni MSi mengatakan, kafilah Siak telah mengikuti TC disetiap cabang perlombaan yang diikuti. Secara persiapan sudah siap. Tinggal melihat hasil pertandingan nanti.

“Pemkab telah menyediakan hadiah umarah bagi kafilah dewasa yang raih juara,” kata dia.(aal)

2015 yang dilaksanakan selama dua hari Sabtu-Ahad (14-15/11) ini bekerja sama dengan Universitas Atmajaya, Jakarta. Terlihat hadir dalam kegiatan ini Ketua AJI Indonesia Suharjono, Rektor Universitas Atmajaya dan seluruh Ketua AJI Kota yang berasal dari Provinsi yang ada di Indonesia.(lim)

SEORANG warga Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Wagiran (50) menjadi korban keberingasan perampok bersenpi di Pekanbaru. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tembak dibagian bahu kiri. Kini korban masih menjalani dilakukan perawatan operasi untuk mengangkat proyektil yang bersarang dibahunya.

Informasi yang dihimpun Riau Pos, kejadian tersebut terjadi di Jalan Parit Indah Kecamatan Bukit Raya tepatnya disalah satu ritel, Jumat (13/11) pukul 17.00 WIB. Awalnya, korban yang diketahui merupakan bendahara Koperasi Mitra Karya Siak, pergi bersama Ketua Koperasi Mitra Karya, M Harris (45) ke Pekanbaru sekitar pukul 05.00 WIB. Mereka berangkat menggunakan mobil honda CRV warna putih dengan dengan nomor polisi BM 1962 LS. Saat itu, M Harris yang mengemudi mobil tersebut, sekitar pukul 08.00 WIB sampai di Bank Mandiri Pekanbaru Jalan Riau, selanjutnya korban bersama M Haris melakukan penarikan uang Koperasi Mitra Karya sebesar Rp408.000.000.

Setelah mengambil uang korban pergi kebeberpa tempat, pada sore harinya mereka pulang ke Siak. Mereka lewati jalan Parit Indah. Sesampai di sana mereka berhenti disalah satu ritel untuk membeli sesautu. M Haris keluar dari mobil, sementara korban masih berada di mobil.

Tiba-tiba datang dua pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra X 125 tanpa plat nomor yang mencoba melakukan aksi perampokan, pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung menghampiri mobil Honda CRV warna putih yang dikendarai korban.

Mereka diduga akan merampok uang Rp408 juta yang baru ditarik,dugaan mereka sudah mengikuti korban sudah sejak dari Bank.

Salah seorang pelaku langsung masuk ke dalam mobil dan memeriksa seisinya, namun korban melawan, pria itu langsung melepaskan tembakan yang mengenai bahu kiri. Mendengar letusan senjata api, Harris yang sedang membeli minuman di dalam toko bergegas keluar. Sementara pelaku, langsung melarikan diri Melihat rekannya bersimbaah darah segera membawanya ke Puskesmas Maredan, namun di sana, pihak Puskesmas justru menolak memberi pertolongan medis, karena menduga korban (Wagiran) merupakan pelaku kejahatan yang ditembak polisi. Kemudian langsung ke RSUD Siak.

Setelah itu, M Harris membuat laporan ke Polres Siak, kemudian Polres Siak berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru, karena TKP kejadian berada di Pekanbaru. ‘’Karena keterbatasan, RSUD Siak merujuk korban ke RS Awal Bros Sudirman, saat ini masih dilakukan operasi pengangkatan proyektil,’’ terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo aryanto.(gem)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

23

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

A NGGUN

Rilis ”Nos Vies Parallèles”,

Cerita tentang Kebaikan

INTERNET

Ke AS, Asty Ananta Selfie Bareng Bintang “GLEE” AMERIKA Serikat rupanya jadi destinasi liburan para seleb Indonesia akhir tahun ini. Sejumlah nama seperti Arie Untung, Regina Ivanova, Terry Putri sampai Asty Ananta menghabiskan waktu sekitar dua minggu di negeri Paman Sam. Tidak cuma ke New York atau Los Angeles, mereka juga keliling ke negara bagian seperti New Jersey, Philadelphia, hingga Nevada yang tandus. Asty sangat menikmati perjalanannya ini dan mengunggah hampir setiap aktivitasnya di sana. Salah satunya adalah ketika menikmati pertunjukan Broadway berjudul Finding Neverland. Ia mendapatkan surprise kecil saat menonton di Lunt Fontanne Theatre di New York.

Yap! Dia bertemu dengan Mathhew Morrison, pemeran Will Schuester di serial TV hits GLEE. Bahkan, Asty dapat kesempatan langka hingga bisa selfie bareng dengan aktor 37 tahun ini.

Ia pun memuji Matthew sebagai sosok yang nggak sombong dan sangat bertalenta.(int/tie)

TAK banyak penyanyi Indonesia yang mampu mengibarkan benderanya di kancah industri musik internasional. Dari beberapa penyanyi yang sudah go international, Anggun C Sasmi bisa dibilang menjadi satu nama yang paling sukses.

Wajar bila karya-karya dari pelantun lagu Mimpi ini selalu dinantikan oleh seluruh penikmat musik. Setelah bersabar menunggu, Anggun pun resmi merilis klip musik terbarunya yang berjudul Nos Vies Parallèles.

Single yang ditulis dalam Bahasa Perancis ini merupakan salah satu tracklist dari album TOUJOURS UN AILLEURS. Karya ini juga merupakan buah kolaborasi Anggun bersama salah satu penyanyi cowok asal Prancis yaitu Florent Pagny.

Tak mau sekadar menyuguhkan satu karya yang biasa-biasa saja, video musik Nos Vies Parallèles dibuat di Kuba. Berbagai sudut kota dan keindahan Kuba ditampilkan di klip yang dirilis pada 4 November lalu itu. Bukan hanya video musiknya saja yang menarik dari lagu Nos Vies Parallèles. Lirik dari single ini ternyata juga punya makna yang cukup dalam yaitu tentang kebaikan dan sebuah ikatan yang kuat antara dua orang.

“Video ini berhubungan dengan hal yang sangat penting bagi saya, pentingnya kebaikan antara satu sama lain dan fakta bahwa tidak peduli seberapa jauh Anda, Anda masih bisa terhubung dengan orang-orang yang benar-benar Anda sayangi. Ini adalah inti dari video ini. Apapun perjalanan pribadi Anda, ikatan-ikatan persahabatan dan kasih sayang tidak dapat dipecahkan” ungkap Anggun.(int/tie) INTERNET

Cinta Belum Move On, Maura jadi Hot Mom

INTERNET

Model Blasteran Bawa Dangdut ke Jepang!

GAUNG musik dangdut kini sudah menyebar ke seluruh penjuru bumi. Dengan media-media online, musik asli Indonesia ini semakin mudah untuk didapatkan. Di beberapa negara musik ini mendapat respon positif. Maka tidak sedikit orang yang mulai meninggalkan pekerjaan awalnya untuk menjadi penyanyi dangdut.

Seperti yang dilakukan Fiona Matsuda, yang awalnya adalah seorang model. Merasa punya kemampuan dalam mengolah vokal, Fiona pun mencoba peruntungan dengan beralih menjadi seorang penyanyi dangdut.

“Kenapa saya memilih dangdut, karena menurut saya musik ini musik asli Indonesia. Hampir semua orang suka dangdut. Kaya miskin, tua muda hampir semua suka dangdut. Dangdut bisa dibawa ke mana-mana,” ujar Fiona saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat belum lama ini.(int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

SETELAH 14 tahun menanti, akhirnya Miles Films merilis bocoran seperti apa karakter Cinta, Rangga dan sahabat mereka. Akan seperti apa Cinta si perfeksionis setelah tak dihubungi Rangga selama beberapa tahun? Akankah perasaannya masih tetap sama seperti dulu? Bagaimana kabar Karmen, Mamet, Milly, dan Maura? Sudah menikah?

Lewat website resminya, Miles Films menggambarkan Rangga sebagai sosok misterius, masih seperti dulu. Kini usianya menginjak 30 tahun dan bertemu dengan seseorang dari masa lalu yang mengajaknya menyelesaikan masalahnya, dan kisahnya dengan Cinta.

Cinta, si cantik dan perfeksionis ini ternyata masih tak bisa lepas dari bayang-bayang Rangga. Ia yang sudah berusia 29 tahun sedang galau lantaran Rangga memutus kontak dengannya sejak 6 tahun lalu.

Karmen (Adinia Wirasti)

INTERNET

AADC 2: Para pemeran utama Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2.

yang dulunya tomboy banget ternyata berubah menjadi lebih tertutup. Akankah pertemuannya dengan sahabatsahabat lamanya bakal mengubah dirinya?

Maura (Titi Kamal), si cantik dan seksi ini sangat menikmati hidupnya sebagai ibu rumah dengan tiga anak. Perjalanannya dengan sahabat SMA-nya ini akan menyegar-

kan dirinya dan membuatnya mengetahui cerita dari mereka selama 14 tahun.

Milly (Sissy Priscillia), si lemot dan ceriwis ini baru saja menikah. Dirinya tak jauh

beda dengan yang dulu. Dia tetap jadi teman yang baik dan pendengar setia bagi sahabatsahabatnya. Mamet (Dennis Adhiswara), si pengagum Cinta, makin klimis setelah 14 tahun berlalu. Akankah lelaki kocak ini bakal dimanfaatkan lagi oleh Genk Cinta?

Christian Sugiono masuk sebagai empat pemain baru yang diperkenalkan Miles Films. Si ganteng lulusan Technische Universität Hamburg ini masih merahasiakan perannya dalam AADC 2? Akankah ia jadi suami Maura? Selain Tian, ada juga Ario Bayu. Perannya sebagi Ir. Soekarno dalam SOEKARNO membuatnya makin tenar.

Kira-kira apa yang perannya yang cocok dalam AADC 2?

Selain itu ada Sarita Thaib, mantan model terkenal di ’80an. Memasuki usia 50 tahun, ia masih aktif di dunia modeling. AADC 2 bakal jadi debutnya di dunia akting tanah air. (int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

24

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

RAHAYU NOVITA

Obsesi Pengusaha Kegilaannya pada ayam dan kecintaan kepada negeri, membuat gadis kelahiran 1997 ini membuat terobosan baru. Inilah Rahayu Novita dengan ayam organiknya.

Profil

Laporan KUNNIMASROHANTI, Pekanbaru kunni_masrohanti@riaupos.co.id

Nama: Rahayu Novita Panggilan: Ayu Ttl: Pekanbaru, 25 November 1992 Alamat: Jalan Tigasari, No 12, Tangkerang Selatan, Pekanbaru Pekerjaan: Pengusaha Ayam Organik AK Ayah: Adri Ibu: Eli Anita Anak ke: 1 Jumlah saudara: 2 Sepatu: 36 Baju: M Celana: 27 Makanan kesukaan: Ayam goreng Organik Minuman kesukaan: Jus Alpukat Hobi: Melukis Cita-cita: Pengusaha Motto: Sukses karier, sukses rumah tangga

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

FOTO: CR2/MIRSHAL/RIAUPOS

O

BSESI. Ya, sebuah obsesi besar membuatnya menjadi seorang pengusaha. Meski tidak begitu besar, tapi berbeda.

Obsesi itu adalah menyehatkan anak-anak bangsa melalui menu makanan sehat.

Sedangkan usaha itu adalah sebuah terobosan menghadirkan ayam organik dengan makanan dan minuman herbal yang dibuatnya sendiri.

Ayu, begitu ia akrab dipanggil. Pemilik nama panjang Rahayu Novita anak pertama pasangan Adri dan Eli Anita ini mulai menggeluti usaha ayam organik sejak masih duduk di semester 1 STIKES Hang Tuah. Ia mengambil jurusan manajemen rumah sakit yang di dalamnya mempelajari tentang kesehatan masyarakat.

Pengalaman dan pengetahuannya semakin bertambah. Ia melihat konsumsi ayam di Pekanbaru sangat tinggi. Ia mulai belajar tentang ayam, menu sehat dari ayam dan semua yang berhubungan dengan ayam. Ayu tidak sendiri. Ia belajar bersama ayahnya sampai akhirnya melakukan penelitian tentang minuman dan makanan herbal yang sehat untuk ayam.

Makanan herbal itu adalah rempah-rempah yang dibuat dari 54 jenis tanaman. Tidak tanggung-tanggung, penelitian dilakukan di laboratorium Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2012 silam. Hasil penelitian itu kemudian diujicobakan kepada ayam. Hasilnya, daging ayam yang sudah diberi makanan dan minuman herbal berupa cairan atau jamu itu mengandung Omega 3, 6 dan 9 yang sangat bagus untuk perkembangan sel otak pada janin. Ayam ini kemudian diberi nama ayam organik. ‘’Ingin memberikan yang berbeda bagi negeri. Salah satunya melalui menu sehat berupa ayam organik. Ayam organik tidak mengandung antibiotik. Mengandung omega 3, 6 dan 9 yang sangat bagus bagi pertumbuhan janin. Kadar lemaknya2,38 persen sedang ayam biasa 21-25 persen.

Kandungan airnya 52,47 persen sedangkan ayam biasa 6874 persen. Tujuan saya ingin ikut mencerdaskan anak bangsa karena anak-anak kita suka ayam,’’ kata Ayu. Selain membuka usaha ayam potong organik, Ayu juga membuka usaha bakso ayam organik, naget ayam organik dan kentucky ayam organik di sekitar kampus UIR, Marpoyan Damai. Agar tidak kehabisan bahan-bahan makanan dan minuman herbal bagi ayam organik, Ayu juga menanam berbagai tanaman herbal di sekitar rumahnya, Tangkerang Selatan.***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Nasi dingin bersayur mumbang, sayur dimasak dalam belanga.

Kami tak ingin melihat kumbang, kalau kumbang merosak bunga.

Di sana merak di sini merak, merak mana hendak dikepung.

Di sana hendak di sini pun hendak, pusing belakang terajang punggung.

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

25

10 NOVEMBER, HARI TEATER MODERN RIAU

Mengenang Sang Burung Waktu Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Teater Modern Riau. Hari penting yang disepakati pekerja teater Riau itu bertepatan dengan tanggal lahir tokoh Teater Indonesia asal Riau, Idrus Tintin yang idealis hingga akhir hayatnya.

Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.com

UPAYA mengingat hari itu mengambil spirit atau semangat berteater. Penetapan hari teater modern Riau

diambil dari hari lahir salah seorang tokoh teater Indonesia, almarhum Idrus Tintin.

Mengenang harus tetap dilaksanakan ujar salah seorang teaterawan Riau, Hang Kafrawi. Apalagi sosok, Idrus Tintin merupakan seorang tokoh yang tidak pernah lelah berbuat untuk teater di Riau. Semasa hidupnya, ia senantiasa risau dengan dunia teater, apakah masih ada generasi muda yang mau menjunjung teater sebagai jalan hidupnya.

“Teater adalah dunia ‘sepi’, dunia yang jauh dari kesenangan ekonomi. Dunia yang senantiasa mengorbankan apa saja untuk bisa menampilkan karya nya.

Hal itu pernah dilalui Idrus Tintin, ketika hendak me-

ya saja, sulit melacak awal AS mula berkembangnya unI AN HAN BUR ASI: tuk kemudian dijadikan sebagai R T ILUS tarikh dari hajat para pelaku teater. Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama, ditetapkanlah mentas- Hari Teater Modern Riau sebagai penanda. kan karyanya, alTeater tradisi tentu hari ini menjadi kekuatan dan marhum menggadaikan kekayaan khazanah kesenian yang ada. Pelestariancincin istrinya. Keinginan kuat almar- nya sangat diperlukan pula untuk menjadi identitas hum Idrus Tintin, membuat geliat teater tak negeri ini. Tetapi kebudayaan terus berkembang seirpernah surut. Beliau terus melahirkan pekerja-pekerja ing perkembangan zaman. Karena itu, diperlukan seteater di Riau, walaupun akhirnya anak didik beliau, mangat baru untuk mengisinya. Bagi para pelaku teatsatu persatu menghilang dari dunia teater negeri ini. er Riau hari ini, tradisi selalu dijadikan rujukan bahNamun, Idrus Tintin terus mencintai teater sampai kan ruhnya selalu pula dijadikan bahan ekplorasi. Tak tarikan nafas terakhirnya,” ujar Hang Kafrawi yang heran banyak pementasan teater hari ini, hasil dari juga Pimpinan Teater Matan tersebut. kolaborasi bentuk-bentuk teater tradisi dan modern.

Sudah sepatutnya pengorbanan dan semangat Pimpinan Lembaga Teater Selembayung, Fedli Azis Idrus Tintin menjadi kekuatan generasi muda untuk mengatakan, kolaborasi atau proses memadukan melanjutkan geliat teater di Riau. Mengenang beliau, anta ra tradisi dan modern itulah yang telah dilakuada upaya dalam bentuk penghormatan dari apa yang kan almarhum Idrus Tintin semasa hidupnya. Lewat telah diperbuatnya untuk negeri ini. karya-karyanya, kecendrungan unsur-unsur tradisi Pengistilahan hari teater modern Riau itu sendiri dan modern dapat sekali dirasakan. Makanya tak tidak pula menepis keberadaan teater tradisi yang salah jika kemudian, para pekerja teater hari ini memang sudah ada jauh sebelumnya. Perkemban- menyepakati hari teater modern itu diambil dari hari gan teater tradisi itu sendiri sudah diakui keberadaan- lahir Idrus Tintin. nya dan menyebar di beberapa kawasan di Riau. Han Baca Mengenang Halaman 26

PERISA Hujan Asap

YUSMAR YUSUF

HUJAN di negeri yang dikerumuni asap, berubah dan menjelma bak mutiara. Sejatinya, tetesan hujan yang menghunjam ke samudera dengan daya lenting yang tinggi, mampu menerobos permukaan dasar laut, bersua dengan kerang atau lokan. Air hujan yang berhasil tiba di dasar samudera itu langsung ditelan kerang atau lokan. Itulah cikal bakal mutiara tumbuh dan membesar kemudian hari. Tetes air hujan pilihan itulah yang ditimang-timang dalam dunia jewelery (permata dan hiasan) dengan serpihan harga penampang yang melangit dan menggoda. Di pasar, permata bernama mutiara banyak diperdagangkan, lalu diserbu para perempuan bohai untuk menggenapkan tampilan dalam sesuku zaman.

Hujan di negeri berasap, memang jadi mutiara yang dinanti-nantikan kehadirannya. Jatuhan tetes air dari langit itu bernilai mutiara. Dia pemecah emisi, pemecah racun karbon-monoksida yang menggila, membelit leher, tekak, tenggorokan, serta memampatkan saluran pernafasan manusia, selama berbulan-bulan. Ya, berbulan-bulan. Nilai hujan yang jatuh REDAKTUR: FEDLI AZIZ

ke daratan itulah yang bernilai mutiara. Dia bukan mutiara sungguhan. Setiap orang mendambakan jatuhan air dari langit untuk menghentikan kesombongan penguasa, kesombongan pengusaha yang berpura-pura bak pahlawan dalam penyelesaian masalah asap di negeri ini. Sebagaimana asap, kita juga seakan kehilangan orientasi, hendak menuduh siapa? Yang tertuduh juga melakukan tuduhan balik.

Semua tak mengaku. Tak satu orang pun mengaku sebagai pembakar, juru bakar atau paling tidak yang memantik korek api dan puntung rokok.

Inilah ajaibnya perilaku dan tabiat orang di negeri yang diselaput asap. Setiap orang bisa berkelit dari segala laku tuduhan dan perbuatan yang ceroboh terhadap lingkungan atau ekologi persekitaran. Setiap perusahaan bisa menghadirkan bunglon atau malah alibi tentang aktor penyulut api yang meluluh-lantakkan hutan-hutan, kawasan paya bergambut yang amat rentan itu. Seakan tanpa jera, tabiat dan perilaku ini diulang terus secara beruntun ke tahun-tahun hadapan. Kita berada di tengah perilaku penguasa dan pengusaha yang anomie (kehilangan nilai) dalam rujukan perilaku dan orientasi perilaku.

Hari ini, setelah sekian banyak jatuh korban, baru kita tahu (dulu juga sudah tahu) bahwa pelaku pembakar lahan di Sumatera dan Kalimantan, tidak tinggal di dua pulau ini. Mereka bersenang-lenang di puncak-puncak mahligai ekonomi dunia. Kehidupan mereka tak pernah bersua asap, tak ada gayutan asap, tak asa serangan jerebu di pagi hari hingga membelah hari sampai malam berikutnya, lalu hitungan minggu dan bulan yang berjulur-julur. Mereka bermahligai kencana dari duit-duit pembakaran itu. lalu, kita diseret untuk mengeja sejumlah kambing hitam yang

paling mudah dituduh; faktor cuaca dan iklim yang tak stabil, termasuk fenomena el nino.

Pada bangsa yang sudah maju capaian peradabannya, bencana alam menjadi peluang dan kreativitas.

Setiap bencana bisa dijinakkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap bencana, menyisakan peluang ekonomi dan bisnis. Setiap musibah ada hikmahnya. Setiap bencana bisa direduksi resikonya, ditekan faktor resikonya. Bencana yang menyuling krisis itu, bisa diolah dengan cerdas, dan menjadikan bangsa itu kian matang di masa depan. Namun, sebaliknya pada masyarakat berperadaban rendah, setiap bencana dijadikan alasan untuk menuduh faktor eksternal, mencari kambing hitam dan menyusun sejumlah serangan ke pihak-pihak lain, karena ketidak-mampuan menekan dan mereduksi resiko dari bencana tersebut. Bencana demi bencana yang terjadi pada masyarakat peradaban rendah, malah menurunkan taraf hidup dan kualitas peradabannya, bukan menjadi tambah matang, malah tambah majal dan mentah. Peradaban kita kian menumpul, padahal setiap suku dan etnik di nusantara ini, memiliki kecerdasan lokal yang luar biasa untuk keluar dari bencana dan krisis, dan sistem adat yang dibangun oleh masing-masing suku dan etnik itu, tak sedikit pun mengarah pada penghancuran ekologis, perusakan atau pemunduran ekologis.

Sebab, di tengah ruang ekologis yang muai dan tertatalah mereka menumpang hidup dan membangun sistem nilai yang kemudian dikenal sebagai tatanan adat (hukum adat). Bumi tempat mereka hinggap dan menumpang hidup, senantiasa segar dan hijau. Bumi kini, malah menjadi merah. Untuk mengubah merah jelaga menjadi hijau, setiap insan pun berdoa dan

bermunajat. Di sini kesadaran langit nan tinggi dan oksigen yang dihirup zaman berzaman secara gratis menjadi sesuatu yang tak terperi. Ya, kini di tengah usaha yang keras dari pemerintah untuk memadamkan sumber api, yang berujung pada kegagalan sistemik, masyarakat hanya tinggal mengharapkan kemurahan langit untuk menjatuhkan mutiara bernama butiran hujan yang berangkai-rangkai. Malah ada doa dan munajat yang ekstrim; hujanlah lebatlebat, bila perlu hingga menimbulkan banjir. Wah… kita bakal beralih dari satu bencana ke bencana lain yang berubah rona.

Kenapa ini terjadi? Karena daya dukung bumi kian terbatas. Postur ekologi negeri ini amat luka dan lebam. Perlu penyembuhan sekian lama, agar dia tampil sehat kembali. Saat ini ekologi bumi tempat kita berpijak sedang sakit keras dan mendemam yang teramat sangat. Tak saja luka dan calar. Sehingga, ketika musim berganti, dia pun tak sanggup menampung musim yang baru itu. Kita berhajat dan berdoa turun hujan jadi mutiara, malah bisa berubah sontak, hujan menjadi bencana. Dia membawa bencana. Semuanya diawali dan diawaki oleh manusia-manusia super rakus yang tak henti-henti menceroboh dan menggerogoti lingkungan hidup secara tak berpadapada (tanpa rasa dan etika ekologis). Ketika bumi memerah, di ranting mana kita kan hinggap? Ketika bumi memerah, mutiara apa yang bernilai di depan mata? Maka, bersiaplah wahai segala makhluk, menanti persalinan bencana yang sudah dekat di depan mata. Selama kita tak memotong akar persoalan bencana ukiran manusia itu, selama itu bencana akan bersalin dalam ragam corak dan rona. Percayalah! *** TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015 ___

CENDERAMATA: Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Riau, Sri Mekka menyerahkan cindramata pada PPSS, 9 November 2015 lalu di Bengkulu.

Taman Budaya.

TAMAN BUDAYA RIAU FOR RIAU POS

Temu Taman Budaya se-Sumatera gutus grup tari dan juga karya lukis untuk turut berpartisipasi. Dua buah karya tari yang berjudul “Rentak Budaya Riau Kemilau” dan tari “Melayu Cantik Memikat” turut mewarnai panggung PPSS 2015. Selain itu ada dua buah lukisan karya perupa Riau yang turut dipajangkan di Pameran Seni Rupa.

Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Riau, Sri Mekka mengatakan cukup berpuas hati atas pentas seni pertunjukan yang disuguhkan oleh seniman Riau yang dalam hal itu diwakili sanggar BI Production. Katanya, seni pertunjukan kita tidak kalah menariknya untuk diapresiasi di pentas pagelaran seSumatera tersebut.

Selain itu, kata Sri Mekka, yang terpenting lainnya, helat yang telah berlangsung selama 18 tahun itu menjadi

ajang silaturahmi budaya antara sesama pihak Taman Budaya se-Sumatera dan seniman-seniman. “Tentu saja berbagai hal yang kemudian dapat kita apresiasi. Berbagai khazanah seni budaya yang dimiliki di tiap-tiap provinsi yang ada dipentaskan di sana, kita bisa pula menyaksikan keanekaragaman itu sebagai wujud kekayaan yang dimiliki nusantara,” ujar Sri Mekka.

Selain Riau, tampil juga tari Rampoe Aceh dari Aceh. Komposisi musik dari Jambi, tari Cung Ken dari Lampung, puisi musik dan tari dari Bangka Belitung, tari Hoyak Dantiang Maimbau dari Sumatera Barat. Pertunjukan seni musik tradisi Sumatera Selatan, Teater Gordang dari Sumatera Utara dan serta musik Dol dari Bengkulu.

Sementara itu, menurut Kasi Taman

Budaya, Efie Andriani mengatakan pentingnya helat itu diselenggarakan, terlebih dikarenakan terjadinya komunikasi kreativitas dari seniman-seniman se-Sumatera. Berbagai jenis dan bentuk seni pertunjukan yang ditampilkan menjadi pembanding pula bagi pelaku seni di tiap daerah masing-masing.

“Pembanding yang dimaksud bukan mencari mana yang bagus atau tidak tetapi setidaknya menjadi pembanding atas keseriusan kita dalam melestarikan dan menjaga khazanah seni yang kita punya. Seperti halnya di Riau, seni budaya Melayu tentulah akan selalu kita pelihara sebagai identitas kita,” ujar Efie yang dalam kesempatan itu juga menjelaskan PPSS tahun depan akan diselenggarakan di Provinsi Jambi.(jef)

Mengenang Sang Burung Waktu

JEFRI AL MALAY/RIAU POS.

LUKISAN: Dua orang seniman teater sedang beraksi di depan lukisan dinding bergambar almarhum Idrus Tintin Selasa (10/11/2015).

“Ini juga merupakan momen yang bisa dijadikan semangat kebersamaan, bahwa pelaku teater hendaknya tidak pernah jera untuk terus berkreasi dan berkreatifitas di dunia teater, terus menghasilkan produksi teater untuk dapat diapresiasi bersamasama, spirit ini yang penting terus dijaga,” ujar Fedli.

Gerak Hidup Tahun ke tiga pelaksanaan Hari Teater Modern Riau digelar di Laman Bujang Matsyam kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji, Purna MTQ. Perayaan sederhana yang digelar para pelaku teater itu disuguhkan atas dasar kebesaran hati dan kesadaran betapa pentingnya mengingat orang-orang yang telah berbuat untuk negeri terutama di bidang kesenian.

Perayaannya pun terlihat tidak seramai tahuntahun sebelumnya. Tetapi semangat kebersamaan atas apa yang telah disepakati, membuat kehendak hati yang kuat tidak surut dari para pelaku teater Riau.

Mereka tetap menggelar beragam aksi dan ekspresi meski sempat diguyur hujan.

Tidak ada tema yang diusung dalam helat yang berlangsung hingga malam itu. Tetapi aksi dan reaksi serta beragam ekspresi menunjukkan bahwa teater bagi mereka adalah merupakan gerak hidup.

Gerak hidup itu sendiri dapat dimaknai sebagai semangat yang kokoh, tak kenal kata menyerah untuk terus menghidupkan gairah seni teater di Riau. Tak menunggu panggung yang bagus, tempat yang representatif untuk mereka berekspresi. Buktinya, di laman lapang yang tersedia di depan Anjung Seni Idrus Tintin, satu per satu para aktor Riau menggelar aksi mereka.

Riki Pranata, aktor muda Riau sekaligus alumni Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) membuka ekspresi spontanitas itu dengan membentang kain hitam sebagai alas atau katakanlah tempat wilayahnya untuk berekspresi. Di sanalah, dia mengekplorasi tubuhnya dengan melakukan gerakan demi gerakan.

Berpakaian rapi, menggunakan peci dan bercelana hitam, sesekali terdengar suaranya mengucapkan “lepaskan…lepaskan belenggu ini.”

Apa yang dilakukan Riki kemudian direspon beberapa rekannya yang lain. Erik, yang juga alumni AKMR jurusan teater mulai bergerak dengan menggunakan kursi dan kain berwarna oren sebagai properti. Tak ada suara yang keluar dari mulut anak muda yang baru saja mendapat prediket comeloud atas kelulusannya itu.

Gerak demi gerak yang dilakukan menujukkan daya hidup karena sesuatu yang bergerak tentu saja menunjukkan gejala kehidupan itu sendiri.

Menyusul kemudian, mahasiswa AKMR lainnya, juga melakukan gerak tubuh, perlahan-lahan mulai merapat ke titik di mana Riki masih bergerak semaunya. Di bagian lain, beberapa aktor muda dari sanggar Batra UR, mulai pula merespon. Semua di mulai dari gerak tubuh. Kemudian jadilah gelar spontanitas dari beberapa pelaku teater muda tersebut sebuah pertunjukan yang menjadikan tubuh sebagai bahasa-bahasa ekspresi. Bahasa-bahasa isyarat yang menyimbolkan sebagai gerak hidup itu sendiri.

Selang beberapa saat kemudi REDAKTUR: FEDLI AZIZ

an, pertunjukan bertambah ramai. Suara pekikan baik monolog maupun dialog bersahut-sahutan tumpah ruah di halaman yang semula sepi itu. Semula hanya beberapa aktor yang berekspresi, tampaknya dari hal itu pula menyulut semangat dan keberanian para aktor lainnya untuk segera ikut terlibat dalam pentas spontanitas tersebut. Tak ayal lagi, aktor-aktor muda dari Sanggar Selembayung, Matan, Batra, AKMR yang semula hanya menjadi penonton, tiba-tiba menjadi aktif bergerak dan bersuara.

Pengujung Bandar Seni Raja Ali Haji sore itu, seperti dikejutkan dengan berbagai aksi yang dipergelarkan para pekerja teater. Banyak diantaranya yang kebetulan lewat, terpaksa berhenti sejenak sembari menyaksikan pentas spontanitas yang kian ramai dengan berbagai aksi tersebut. Salah seorang diantaranya, Marta yang semula mengaku hanya ingin jalan soresore di kawasan Purna MTQ, tiba-tiba dikejutkan dengan suara-suara teriakan. “Awalnya heran juga, tetapi setelah melihat banyak yang bersuara dan bergerak, barulah saya tahu ada pertunjukan seni rupanya,” ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unilak itu.

Perayaan Hari Teater Modern Riau juga tampaknya menjadi pesta bagi para pelaku teater di Riau. Pesta ekspresi teater yang memenuhi laman Bujang Mat Syam selama hampir dua jam berlangsung itu. Para aktor seperti tak peduli lagi dengan rintik hujan yang mulai berjatuhan dari langit. Bahkan pagelaran yang semula hanya satu titik itu kemudian menyebar menjadi beberapa titik. Tiap-tiap pelaku mengusung adegannya masing-masing. Hingga waktu magrib datang, barulah kemudian pagelaran spontanitas itu berhenti.

Namun demikian, aksi perayaan Hari Teater Modern Riau tidak lantas selesai sampai di sana. Malamnya, usai duduk bersembang di teras Anjung Seni Idrus Tintin, kembali aksi dilakukan oleh salah seorang aktor dan penari Riau, Aamesa Aryana dinobatkan sebagai aksi puncak untuk menggelar aksinya. Sebuah monolog dilakonkan oleh penata lampu itu dengan gayanya yang khas.

Dialog demi dialog yang diucapkan terdengar pasih diucapkan sembari dia menguasai teras yang dikelilingi rekan-rekan seniman yang masih bertahan. Tepuk tangan gemuruh dari penonton menutup kebersamaan malam itu.

“Teater adalah kehidupan itu sendiri. Hari ini, para pelaku teater merayakan hidupnya dengan menggelar berbagai aksi dan ekspresi.

Semua yang dilakukan kawan-kawan adalah sebuah gerak hidup agar jayalah hendaknya teater di Riau ke depannya,” ujar Aamesa.***

IMPROVISASI: Salah seorang seniman teater memainkan lakon improvisasi saat peringatan hari teater modern Riau di Laman Bujang Mat Syam, Selasa (10/11/2015).

JEFRI AL MALAY/RIAU POS.

JEFRI AL MALAY/RIAU POS.

MAIN DRUM: Salah seorang anak sedang memainkan drum dengan semangat pada Riau Drum Compotition 2015 di Mall Pekanbaru, Ahad (8/11/2015).

Menghargai Proses UNTUK meningkatkan minat dan bakat para anakanak muda dalam seni modern khususnya alat musik drum, Sekolah Musik Mutiara mengadakan sebuah agenda yang diberi tajuk Riau Drum Competition 2015. Helat yang diselenggarakan pada Ahad (8/11) di Mal Pekanbaru itu, menurut Ketua Pelaksana, Fanny Soufina bukanlah ajang unjuk kebolehan dan kompetisi belaka akan tetapi lebih dari itu, helat itu hendaknya dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan antusias dalam bermusik dan berani tampil dengan kemampuan yang diharapkan.

“Ajang ini juga kiranya bisa dijadikan sebagai wadah untuk pendidikan mental bagi anak-anak kita terutama di bidang seni musik modern,” ujarnya.

Bagi Fanny yang juga merupakan alumni Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) itu, seni musik modern juga menjadi bagian penting untuk dipelajari generasi hari ini. Karena kemampuan itu nanti akan sangat diperlukan sesuai dengan keinginan mereka ke depannya. Artinya, menurut Fanny yang memang memiliki bekal pengetahuan musik tradisi itu, perkembangan musik hari ini, juga tidak bisa menutup diri dari pengetahuan musik modern. Bila perlu, perbancuhan dari antara ke dua unsur musik itu akan menjadi bentuk atau konsep baru yang bisa ditawarkan.

Dalam ajang itu, dibagi beberapa kategori. Diantaranya ada kategori basic yang diikuti oleh anak-anak berumur 7 sampai 10 tahun. Kemudian, kategori intermediate, terkhusus untuk anak-anak yang berumur 11-15 tahun. Sedangkan kategori advance, diperuntukkan bagi anak muda berusia 16 sampai 21 tahun dan kategori berikutnya, Expert yang diperuntukkan untuk umum atau disebut juga tingkat kemahiran.

Ajang yang berlangsung dari pagi sampai malam itu, mendapat sambutan antusias dari para peserta.

Hal itu terbukti diikuti oleh peserta dari beberapa daerah kabupaten yang ada di Riau seperti dari Pekanbaru,Duri,Dumai dan Pangkalan Kerinci. Pada kategori basic, tampil sebagai pemenang pertama, Dimas Suparjono Ageng (Pekanbaru), kedua, Muhammad Rabka Malsi (Pekanbaru), ketiga, Yohanes Richard Sanjaya Perapat (Pekanbaru), dan harapan I, Shem Edbert Syofyan (Pekanbaru).

Pada kategori intermediate, tampil sebagai pemenang pertama, Erick Gilbert Poa (Pekanbaru), kedua, Rayhan Fadhil (Pekanbaru), ketiga, Stephani Rucita Sutrisno (Pekanbaru) dan harapan I, Apriando Nicholas Gultom (Dumai). Pada kategori advance, tampil sebagai pemenang pertama, Gabriel Maruli Tua Hutagalung (Dumai), kedua, Basa Yogi Purba (Dumai), posisi ke tiga, Zaky Khairi Bagawan (Pekanbaru). Sedangkan kategori expert, tampil sebagai pemenang pertama, Kurnia Agusti (Pekanbaru), kedua, Muhammad Iswaldi (Pekanbaru), dan posisi ketiga, Muhammad Rifki (Pekanbaru).

“Yang terpenting dari ajang ini, menurut saya bahwa bermusik itu adalah sebuah proses, maka jangan pernah berhenti berproses,” ujar Fanny lagi sembari menjelaskan kompetisi itu dinilai oleh dewan juri yang memang sudah sangat berpengalaman diantaranya, Seno Aji Wibowo (mantan drummer band Raja, Jakarta), Noval Sentana (Instruktur drummer Yamaha Indonesia, Jakarta), dan Bima Wirayudha (drummer handal Pekanbaru).(jef)

DOK. RIAU POS

Mandi Safar

Para tetua kampung melaksanakan ritual Mandi Safar untuk anak-anak sebagai perwakilan dari masing-masing kampung. ___

Pembanding Keseriusan Seniman PAMERAN Pagelaran Seni se-Sumatera (PPSS) merupakan agenda tahunan yang ditaja atas kerja sama seluruh Taman Budaya yang ada di Sumatera.

Ajang yang sudah berlangsung selama 18 tahun itu diselenggarakan untuk terus memotivasi kreativitas seniman, khususnya di Sumatera.

Tahun 2015, PPSS digelar di Provinsi Bengkulu, yang berangsung pada 9-11 November. Adapun seluruh kegiatan difokuskan di Taman Budaya Provinsi Bengkulu. Ada dua agenda yang selalu meramaikan helat PPSS tersebut yaitu berupa pameran seni rupa dan pagelaran seni.

Provinsi Riau tak ketinggalan untuk hadir di acara yang sengaja ditaja sebagai ajang silaturahmi insan-insan seni budaya itu. Tahun ini, Riau men-

KERENAH ___

J E J A K ___

Rae Sita Supit

Utamakan Pendidikan RAE Sita lahir di Brisbane, Australia, 1 Juni 1945 dan meninggal di Jakarta, 20 Mei 2015 pada umur 69 tahun silam. Dia adalah seorang pemeran Indonesia. Putri pasangan blasteran ibu asli dari Skotlandia (Jean Duncan) dan ayah dari Wonosobo (RM Wachyo) ini menikah dengan Oke F Supit. Alumni dari Santa Angela pada 1966 ini terkenal dalam film Cintaku di Kampus Biru.

Rae Sita lahir di Australia, meski demikian dia besar di Indonesia.

Setamat Sekolah Guru Atas (SGA), ia mendaftar ke Jurusan Seni Rupa ITB. Namun karena tidak betah, Rae Sita pindah ke Jurusan Seni Rupa IKIP Jakarta. Belum selesai, Rae pindah ke Jurusan Interior New South Wales University, Sydney, Australia dan mendapatkan gelar sarjana muda.

Ketika di luar negeri itu, temannya semasa SMP, Oke F Supit, datang dan nekat melamarnya. Dari pernikahan ini, mereka mempunyai tiga orang anak, Jenifer Jill Supit, Georgiana Grae Supit, dan Ravelra Ruth Supit.

Rae terjun ke film justru setelah memiliki tiga anak. Ia diajak Ami Priyono, berperan sebagai dosen yang menaruh hati pada mahasiswanya dalam film yang sukses di pasaran, Cintaku di Kampus Biru (1976). Setelah membintangi puluhan film, Rae memutuskan untuk berhenti.

Saat itu dia memilih menekuni pekerjaan barunya, Public Relations Manager Hotel Sahid Jaya pada 1979.

Saat itu, dengan kesibukan seorang ibu, ia juga aktif sebagai anggota Tim Pokja Film Kompetitif, anggota pengajar BP SDM Citra di YPPHUI dan Anggota Lembaga Sensor Film. Rae Sita Supit pernah berkarir sebagai penyiar radio, peragawati dan foto model sebelum terjun ke dunia film. Wajahnya yang cantik membuatnya cukup laris sebagai model. Rae Sita Supit juga pernah menjadi penari Bali di Istana Merdeka pada era Presiden Soekarno. Ia tergabung dalam Sanggar Karya pimpinan sineas Teguh Karya.

Meski mendapat banyak tawaran di dunia hiburan, Rae Sita Supit lebih mengutamakan pendidikan. Ia sempat kuliah di ITB (Insitut Teknologi Bandung), IKIP Jakarta dan kemudian pindah ke University of New South Wales di Sydney, Australia, mengambil jurusan Interior Arsitektur.

Sepanjang periode 1970-an sampai pertengahan 1980-an, Rae Sita Supit cukup aktif bermain film. Ia kerap mendapat peran antagonis di sejumlah film seperti Guna Guna Istri Muda, Pengalaman Pertama, Layu Sebelum Bekembang, Rahasia Seorang Ibu, Christina, Di Ujung Malam, Ratapan Anak Tiri II, KerikilKerikil Tajam dan masih banyak lagi. Film terakhirnya, yang ke-28 adalah Pondok Cinta (1985) yang juga dibintangi Zoraya Perucha dan El Manik.

Film pertama Rae Sita Supit adalah Gaun Pengantin di 1974, tapi hanya sebagai pemeran pendukung. Begitu juga di film Tiga Cewek Indian dan Chicha di 1976. Peran utama baru didapatnya di film Cintaku di Kampus Biru yang melambungkan namanya. Rae diminta langsung oleh sutradara Ami Prijono untuk memerankan karakter Yusnita, seorang dosen yang ditaksir mahasiswanya sendiri, Anton (diperankan Roy Marten).

Rae Sita baru bermain film saat sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Saat bermain di film Chicha (1976) karakter yang dimainkan Rae Sita Supit diceritakan sedang hamil anak kedua. Saat syuting film yang dibintangi Chica Koeswoyo itu, Rae Sita memang sedang hamil anak ketiganya. Tak lama setelah melahirkan, Rae Sita Supit melakukan syuting Cintaku di Kampus Biru. Rae Sita tutup usia akibat kanker rahim pada 20 Mei 2015.(fed/int) FILMOGRAFI Gaun Pengantin (1974) Tiga Cewek Indian (1976) Chicha (1976) Cintaku di Kampus Biru (1976) Laki-Laki Dalam Pelukan (1977) Petualang Cilik (1977) Terminal Cinta (1977) Jakarta Jakarta (1977) Direktris Muda (1977) Guna Guna Istri Muda (1977) Pengalaman Pertama (1977) Layu Sebelum Bekembang (1977) Gaun Hitam (1977) Rahasia Seorang Ibu (1977) Christina (1977) Perawan Desa (1978) Ratu Disco (1978) Colak Colek (1979) Bayang-Bayang Kelabu (1979) Wanita Segala Zaman (1979) Di Ujung Malam (1979) Ratapan Anak Tiri II (1980) R.A. Kartini (1983) Kerikil-Kerikil Tajam (1984) Kontraktor (1984) Pondok Cinta (1985) TATA LETAK: ANDRIZALMY

ESAI

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

27

BENTAN: Yaitu orang-orang sakit kemudian sudah kurang atau hampir baik, maka berbalik semua, sebab salah makan atau lainnya, melalui pantang tabib. Maka dikatalah penyakitnya yang kemudian itu bentan. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Mengeja Islam dalam Karya Griven H Putera Oleh Abdul Hamid Nasution JIKA BICARA Melayu tak pelak kita harus bicara soal Islam. Bukan kah Melayu adalah Islam, atau jiwa Melayu itu adalah Islam. Membincangkan karya sastra Melayu, sudah barang tentu perbincangan itu tak jauh dari nilai-nilai keislaman. Karena ruh Islam sudah bersatu tubuh dengannya. Namun karya sastra Melayu tak harus pula kita sebut ia sebagai sastra Islami, hal ini karena sastra Melayu itu laksana jasad, ruhnya adalah Islam.

Sastra Melayu yang memiliki ruh Islam ia akan berlandaskan pada sosial budaya orang Melayu yang bermoral. Lewat karya sastra Melayu (baca: Islam) menurut Ala al Mozayyen yang disampaikannya pada Seminar Sastra Islam Internasional awal 2011 lalu, terdapat tujuh karakteristik dalam sastra Islam, yang terdiri dari konsistensi, pesan, universal, tegas dan jelas, sesuai dengan realita dan menyempurnakan perangai (akhlak) manusia. Sedangkan Goenawan Mohammad menyebutkan bahwa sastra Melayu menyampaikan sistem kepercayaan atau bahkan ajaran Islam, memuji dan mengangkat tokoh-tokoh muslim, mengkritik realitas yang tak sesuai dengan niai-nilai Islam, atau setidaknya sastra tak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam (Goenawan Mohamad: 2010).

Setelah sekian lama penyebutan sastra Islam, maka muncul istilah “Sastra Profetik” yang digagas oleh Kuntowijoyo lewat tulisannya di Majalah Horisan pada tahun 2005, berjudul “Maklumat Sastra Profetik (Kaidah, Etika dan Struktur Sastra)”. Kuntowijoyo sendiri mendefenisikan ini sebagai karya sastra yang memiliki nilai-nilai kenabian, yang dalam hal ini juga mengemban misi kenabian.

Boleh jadi gagasan Kunto ini dengan sengaja telah bersinggungan dengan apa yang telah disampaikan Allah dalam QS Ali Imran ayat 110: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, Kamu menyuruh mereka kepada yang ma’ruf. Dan mencegah mereka dari kemungkaran, serta beriman kepada Allah.” Maka peran manusia selain sebagai hamba yang harus beriman, ia juga mengemban amanah suci yang harus menyampaikan apa yang benar, dan selalu mengajak kepada kebaikan, serta memberi peringa-

Oleh AL MAHFUD MAKNA pahlawan kini menjadi luas. Sebab bangsa telah merdeka, kepahlawanan tak lagi tentang perjuangan dan pengorbanan melawan penjajahan. Sekarang, tiap Hari Pahlawan diperingati, setiap itu pula makna pahlawan semakin luas kita maknai.

Biasanya, momentum Hari Pahlawan dijadikan ajang mengingat dan menanamkan nilai-nilai perjuangan. Semangat perjuangan para pejuang bangsa ini diresapi dan diteladani. Orangorang melakukannya dengan berbagai cara. Mulai dengan menonton film-film sejarah atau tokohtokoh pahlawan, sampai mencari sosok di lingkungan sekitar yang bisa dianggap sebagai pahlawan; orang tua, guru, pejabat inspiratif, sampai petugas kebersihan dan aktivis lingkungan.

Namun, ada satu ruang yang jarang terjamah dalam semarak Hari Pahlawan. Ruang yang tidak pupuler karena tak banyak diminati masyarakat. Ruang yang tidak banyak disorot media—terutama televisi, karena memang tidak komersil. Padahal, di sana ada heroisme dan perjuangan penting di tengah masyarakat, yang pada gilirannya berpengaruh besar terhadap generasi muda bangsa.

Mereka adalah para pejuang literasi yang tersebar di pelbagai pelosok negeri.

Kita masih ingat kisah tentang Ridwan Sururi. Seorang perawat kuda dari Desa Serang Karangreja Purbalingga Jawa Tengah. Ia “menyulap” kuda menjadi perpustakaan kelilling bernama “Kuda Pustaka”. Dua rak kayu yang penuh buku, diletakkan di punggung kuda. Setiap hari, ia bertandang ke sekolah-sekolah untuk menyediakan buku bacaan bagi anak-anak (SM,13/3).

Di Makassar ada Alimudin dan teman-temannya yang membuat “Perahu Pustaka”. Sebuah perahu yang memuat ribuan REDAKTUR: FEDLI AZIZ

tan dan nasihat agar orang-orang terhindar dari keburukan. Hal ini dapat disebut sebagai nilai ataupun ruh keislaman.

Gagasan Kunto itu juga mengilhami Griven H Putera, sehingga ia menisbahkan dirinya beraliran sastra profetik. Dengan ini jelas dia tak setuju jika ia dilabeli sebagai penulis karya sastra religius.

Karena ia tak mau terjebak pada simbol-simbol agama semata, akan tetapi menurutnya universalitas Islam itu harus dapat diambil setiap golongan. Maka dengan membangun nilai-nilai serta ruh Islam di dalam karyanya karena hal ini lebih diterima penikmatnya.

Maka ketika membaca beberapa karya prosa (cerita pendek) Griven, kita akan mendapati ruh Islam dalam karyanya cukup kental meskipun terkadang masih terdapat juga simbol. Seperti dalam cerita Cincin Sulaiman yang terbit di harian Republika edisi 26 April lalu. Ia mengisahkan sosok Sulaiman yang terus termenung,

setelah cincinnya diambil Syekh Awal pemimipin pengajian di kampungnya. Perasaanya begitu gundah, serasa ia telah kehilangan separuh jiwanya lantaran cincin yang memberi tuah pada dirinya dari pemberian orang misterius itu tak lagi mengikat jari manisnya.

Dalam frasa berikut ini dapat dibaca bahwa ada hal yang dilarang Islam pada setiap muslim agar tak mengagungkan bendabenda yang dapat menimbulkan persekutuan iman pada Allah, “Ketika memakai cincin itu, ia merasa semua orang segan dan sayang kepadanya sehingga ia merasa rezekinya terasa mengalir tak pernah tersendat seperti sebelum memakai cincin itu.”

Seperti realitas pecinta batu mulia sekarang ini, sangat banyak kalangan muslim yang meyakini, bahwa batu yang mereka pakai membawa tuah bagi dirinya. Padahal yang demikian jelas telah dilarang Islam.

Batin Sulaiman terus bergolak atas kepergian cincin itu, tambah lagi karena godaan dan paksaan is-

trinya cincin itu harus diambil dari Syekh Awal. Namun dengan lunglai dan wajah lesu Sulaiman membawa jiwanya untuk mengingat sang pencipta. Berkalikali ia minta ampun dan istigfar untuk menenangkan jiwanya, bacaannya makin cepat. Namun kekesalan dalam hatinya tak kunjung hilang, keridoan hatinya tak mengiringi kepergian cincin itu.

Lalu ia tertunduk dalam tepekurnya yang panjang di mushala kecil di sudut rumahnya.

Tak menyadari ia pun tertidur sehingga azan shalat Isya saja tak lagi ia dengar.

“Anakku, puncak teringgi dalam perjalanan spiritual adalah menjadi hamba yang mukhlisin dan akan berbuah mukhlasin. Dan itu sulit sekali mencapainya, Nak. Kita harus ikhlas dengan semua ketentuan Ilahi. Ikhlas menerima segalanya. Tuhan tak pernah bermaksud buruk kepada hambaNya. Ketika sesuatu diambil dari sang hamba, maka sesuatu itu belum atau kurang baik bagi

hamba-Nya tersebut. Jadi, jangan sedih dengan kepergian sesuatu yang engkau cintai dan jangan terlalu gembira dengan anugerah yang engkau terima. Nikmat dan bencana keduanya bernilai sama; sama- sama ujian Tuhan buat sang hamba. Ingat ihklas, ikhlas, ikhlas.

Ikhlaskan sesuatu yang pergi darimu. Yang mesti engkau takutkan hanyalah kehilangan Dia. Jika Dia pergi darimu, maka habislah engkau.”

Itu lah pesan seorang kakek berpakaian serba putih, berjenggot putih yang Sulaiman temui dalam tepekur panjang di atas sajadahnya. Kepergian cincin Sulaiman yang tak dibarengi dengan keikhlasan membuat hatinya begitu berat melakukan sesuatu. Boleh jadi karena yang hilang itu adalah barang yang sangat ia cintai. Bagiamana jika yang lain, misal kehilangan anggota keluarga, pergi menemui (dijemput) Allah. Atau harta yang berlimpah, seketika lenyap dari hadapan, karena kebakaran,

Narasi dari Para Pejuang Literasi

buku dan mengarungi pulau-pulau kecil di sekitar teluk Makassar untuk menyediakan akses bacaan bagi masyarakat, terutama anakanak. Di Jombang, ada pemuda bernama Wahid yang berkeliling membawa buku bacaan dan mendirikan taman baca bagi anakanak di lingkungan sekitarnya.

Di Sidoarjo, ada Muhammad Fauzi, seorang penjual jamu tradisional yang mengisi bak kayu di sepeda motornya selain dengan botol-botol jamu, juga dengan puluhan buku untuk disewakan gratis pada pelanggan jamunya. Lagi, di Ende, ada Hifni Jafar ketua rumah baca Rumah Kreatif Sahabat Nusantara (RKSN) yang mengkampanyekan literasi kepada anakanak nelayan di Dusun Tanjung, Ende, Nusa Tenggara Timur.

Tentu masih banyak deretan sosok inspiratif lainnya di berbagai

daerah yang “diam-diam” bergerak membangun budaya membaca di masyarakat. Mereka melakukan aksi nyata dengan menyediakan akses bacaan lewat beragam bentuk. Kebanyakan, di berbagai wilayah di Tanah Air, muncul perpustakaan mandiri berbasis komunitas. Yayasan 1001 Buku, sebuah jaringan relawan pengelola taman bacaan anak, pada tahun 2015 telah mencatat ada lebih dari 350 rumah baca yang berada di bawah jaringannya (Republika,9/8). Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak pejuang-pejuang literasi di berbagai daerah.

Mereka sadar, sulit meningkatkan budaya membaca di masyarakat jika sekadar mengandalkan pemerintah melalui perpustakaan-perpustakaan daerah.

Berbagai program pemerintah un-

tuk meningkatkan budaya baca juga tak akan efektif tanpa partisipasi dan peran aktif masyarakat.

Dan kondisi masyarakat kita saat ini, kita tahu, memiliki budaya baca yang rendah. Keterbatasan akses terhadap buku menjadi faktor paling berpengaruh. Dari sini, muncul inisiatif dari para pejuang literasi untuk bergerak, tak sekadar mengeluh.

Pengorbanan Yang harus kita disadari, para pejuang literasi di daerahdaerah kebanyakan bukan orangorang yang hidup serba kecukupan, sehingga punya banyak waktu luang untuk “memikirkan” orang lain dengan melakukan aktifitas tersebut. Sebaliknya, mereka orang-orang biasa yang juga harus bekerja dan mengurus kehidupannya sendiri. Bahkan, kehidupan mereka cenderung dalam keter-

batasan. Di titik inilah, spirit pengorbanan dan perjuangan itu nampak. Semangat kepahlawanan itu terlihat.

Apa yang dilakukan para pejuang literasi dengan berbagai bentuknya, entah dengan membuka perpustakaan atau rumah baca, atau berkeliling menyediakan akses bacaan pada masyarakat yang sulit menjangkau bacaan, merupakan wujud pengorbanan yang membuat mereka layak disebut pahlawan.

Sebab, pada dasarnya pahlawan berarti orang yang rela berkorban tanpa pamrih demi kepentingan banyak orang. Dalam hal ini, para pejuang literasi mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk menumbuhkan budaya membaca di masyarakat, terutama anak-anak, yang pada gilirannya membawa manfaat secara luas,

gempa, bangkrut atau musibah lainnya. Apakah kita akan merasa ikhlas menerima hal itu. Selaiknya memperbanyak istigfar dan mohon ampunan agar ketabahan hati selalu ada dalam jiwa kita ketika orang-orang yang kita cintai, barang yang kita sayangi pergi sewaktu-waktu, kita dengan ikhlas dapat menerimanya.

Dengan demikian kita dapat melihat, bagaimana Griven “berdakwah” dalam karya yang kerap ia hasilkan. Ruh Islam sangat kental di dalamnya. Sehingga pesan Islam atau kultur Islam tak bisa lepas dalam karyanya. Kalau pun tak memuat simbol di dalamnya, dan tak secara eksplisit melihat Islam dalam karyanya, akan tetapi kalau diteliti dengan seksama, kita akan mendapati latar cerita yang ia kisahkan tetap saja ada unsur Islamnya. Boleh jadi pengaruh pendidikan atau pemikiran Griven turut membuat hal semacam ini terjadi pada karya-karyanya. Karena jika merujuk ke pengalaman pendidikan Griven, ia pernah mondok di pesantren, dan ia pun lulusan dari kampus Islam.

Selain itu, dalam suatu diskusi pada suatu sesi di Gerakan Indonesia Menulis yang dilangsungkan di Balai Bahasa Provinsi Riau, dengan tegas ia mengatakan bahwa ada satu tujuan yang lebih berharga dari tujuan-tujuan lainnya kenapa seseorang harus menulis. Griven menyebutkan bahwa tujuannya (niat) adalah sebagai ibadah. Dengan niat yang demikian, Griven “berdakwah” menyampaikan nilai-nilai universalitas Islam. Islam yang rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi segenap makhluk di alam ini). Ia mampu keluar dari eksklusivitas, dan menjadikan karyanya merdeka. Maka ia jadi sebuah identitas bagi Griven, yang turut memperkaya khasanah sastra Islam di Indonesia, yang sudah didahului seperti Hamzah Fansuri, Al-Sumatrani, Raja Ali Haji dan yang lainnya.*** Abdul Hamid Nasution, alumnus Universitas Islam Riau, bergiat di Komunitas Rumahkayu Pekanbaru.

Karyanya pernah terbit di laman harian Republika, Medan Bisnis, Riau Pos, Kompas.com, Metro Riau, juga termatub dalam buku 24 Jam, AKLaMASI Publisher, 2013 dan antologi puisi Sajak-sajak Yang Dibakar, UIRPRESS, 2015 .

Memang, perjuangan literasi bukan upaya yang bisa menampakkan hasil dalam sekejap.

Manfaat membaca dan atau menulis baru benar-benar terasa seiring perkembangan seseorang dalam menggelutinya. Dalam arti, dibutuhkan konsistensi dan kesabaran sehingga kesadaran akan kebutuhan membaca itu tumbuh dalam diri seseorang. Jadi, meneguk lautan ilmu dalam lembaran bukubuku merupakan investasi pengetahuan yang sangat bermanfaat dan bukan pekerjaan yang sia-sia.

Kita tahu, tokoh-tokoh besar bangsa ini adalah orang-orang yang “gila” buku. Sebut saja misalnya Soekarno, Hatta, Syahrir, Mohammad Yamin, Tan Malaka, R.A Kartini dll. Mereka adalah tokoh bangsa yang memiliki pemikiran dan gagasan besar karena keintiman mereka pada buku-buku, pada aktivitas literasi.

Ini menggambarkan pentingnya budaya membaca bagi masyarakat sebuah bangsa, jika mengharapkan anak-anaknya tumbuh menjadi generasi yang memiliki gagasan-gagasan besar dan berguna bagi bangsanya.

Menyadari hal tersebut, kita semakin sadar bahwa apa yang dilakukan para pejuang literasi itu merupakan hal mulia. Di momen Hari Pahlawan ini, kita patut mengisahkan dan menyuarakan perjuangan mereka. Agar publik tahu dan tergerak mencontohnya. Paling tidak, dengan memulai dari diri kita sendiri.***

Al Mahfud, bergiat di Paradigma Institute Kudus. Menulis esai, artikel, feature, dan ulasan buku di berbagai media massa.

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Cerpen ILHAM FAUZI

Tarian Malam SENJA menyerah. Malam merekah.

Orang-orang asing melepas lelah. Ulah dibuat terserah. Abai akan tingkah di rimba bertuah. Pohon dibabat sudah.

Terpasang senyum culas di balik lidah.

Sebuah seringaian menyembul liar. Api menyebar. Rimba terbakar. Asap menguar. *** Aku tidak suka menari. Bagiku mengiringi bapak menari dengan menabuh bebano1 sudah cukup. Tapi bapak tidak ingin kemampuanku hanya sebatas menabuh bebano.

Bapak menginginkan lebih. Ia ingin aku seperti dirinya kelak. Menjadi bomo2, menarikan tarian malam, lalu mulut melafazkan syair kuno yang tak kumengerti artinya.

Bapakku seorang bomo. Bapak yang menyembuhkan anggota suku yang terserang penyakit berat atau mencari jalan keluar dari bala yang datang tak diduga di suku kami, suku Sakai 3. Penyembuhan tersebut dilakoni bapak melalui ritual tari olang-olang 4. Bapak akan menari diiringi bunyi bebano yang tidak boleh berhenti sembari mulut bapak merapal syair-syair kuno. Setelah ritual pembukaan dianggap afdol, maka diri bapak akan kerasukan ruh soli5 dan dari ruh soli itu bapak mendapat petunjuk atas penyakit atau bala yang tengah dihadapi suku.

Ritual itu selalu dilakukan bapak di malam hari. Beberapa tahun belakangan ini akulah yang menemani bapak dalam proses pengobatan itu.

Aku bertanggung jawab membunyikan bebano selama bapak menari olangolang. Selama bapak melakukan tarian, aku tidak boleh sedikitpun menghentikan tabuhanku pada bebano. Dan bagiku, cukup peranku menabuh bebano saja. Tidak menari, tidak merapal mantra-mantra aneh yang tak kutahu dari mana bapak dapatkan itu. Karena kekerasan hati itu pulalah hingga sampai sekarang aku tetap tidak bisa menjiwai gerakangerakan tari olang-olang.

“Dikau anak keturunan bomo. Tak boleh tidak untuk menolak. Tak boleh untuk tidak bisa. Sampai itu terjadi, tak akan selamat anak cucu kau sampai ke bawah.”

Entahlah, aku berharap nanti pada suatu saat, malam memberiku keajaiban hingga dapat memenuhi apa yang bapak ingini. Menarikan tarian olang-olang, tarian malam. *** Malam adalah penghidupan bagi bapak. Malam memberikan secercah harapan bahwa kami masih dapat terus hidup melalui nafkah yang diperoleh bapak sebagai seorang bomo.

Di malam ketika bapak mendapat tugas untuk melakukan ritual, tiap itu pula tanganku semakin terlatih menabuh bebano. Mengiringi tarian olang-olang yang dibawakan bapak.

Aku paham bahwa seorang penabuh bebano harus menanamkan beberapa hal di dalam hatinya. Dia harus menyatukan perasaannya dengan malam, menabuh bebano dengan segenap jiwa, dan yang terpenting harus kuat menahan godaan apapun agar tabuhan bebano tidak pernah berhenti sedikitpun. Namun untuk menari, sampai saat ini hatiku belum terbuka. Sehingga setiap aku lakukan, menari tidak menyatu bersama jiwaku.

Bapak akan memaksaku mengikuti latihan di malam hari ketika bapak luang dari pekerjaannya menari olang-olang. Aku kini tengah menginjak usia menjadi anak lelaki

dewasa, anak kebanggaan bapak.

Maka oleh sebab itu pula bapak merasa aku sudah saatnya mendalami ilmunya menjadi bomo.

Tapi entahlah, bila tubuhku mengikuti gerakan yang dilakukan bapak, anggota tubuhku menolak.

Dan malam ini, entah sudah malam keberapa aku mengikuti latihan bersama bapak. Tidak ada kemajuan yang terlihat pada diriku, dan aku yakin bapak pasti menyimpan kekecewaan. Aku mengikuti gerakan bapak yang bergerak perlahan-lahan, berjongkok, lalu berputar tanpa rasa, tanpa irama.

Bapak menatapku sesaat. Guratan yang sama ditunjukkannya ketika tidak puas melihat kemajuanku dalam menari. Mata bapak sesaat menengadah menatap langit. Aku memperhatikan apa yang tengah dilakukan bapak.

Bapak kemudian berkeliling ke segala penjuru sambil memperhatikan alam.

Aku merasakan desir angin yang bertiup agak kencang dan bau yang masih samar. Ikut kutengadahkan muka menghadap langit malam. Bintangbintang tampak bertaburan. Diselingi purnama yang tengah bertamu. Langit malam sangat indah, begitu memukau.

Aku yakin sekali bapak tengah

membaca pesan alam dengan amat jelas. Sedangkan yang dapat aku lakukan hanya diam membisu sembari menenangkan pikiranku yang memberontak untuk tidak menari. Bapak mungkin sedang mencium sesuatu yang tidak baik.

Tapi aku merasa lega saat ini. Lega karena pikiran bapak sedang terpecah sehingga tidak begitu memusatkan perhatiannya pada perkembangan tarianku yang tiada hasil.

“Ada apa, Pak?” tanyaku akhirnya tak bisa menahan kata. Bapak masih berdiri terpaku. Tidak menyahuti ucapanku.

“Pak?” ulangku lagi.

“Ada tamu jauh pembawa bencana yang datang,” ujar bapak lirih.

Aku tidak heran dengan kemampuan bapak membaca hal-hal yang tidak bisa terbaca dengan kasat mata.

Namun kali ini tamu jauh pembawa bencana yang dikatakan bapak benarbenar membuatku heran. Selama ini kami Suku Sakai yang tinggal di pedalaman tidak pernah terusik bencana.

Lalu bencana apa yang tengah dimaksud bapak.

“Jika kita tidak hati-hati, kita akan kehilangan malam-malam yang indah

seperti ini,” ujar bapak seperti menahan sebuah kegetiran. Pandangan bapak terarah ke langit malam yang cerah.

“Lekas lanjutkan latihan. Kau harus bisa sebelum segalanya terlambat!” lanjut bapak yang membuat kelegaanku menghambur seketika.

Ucapan bapak membuat darahku berdesir. Keherananku tidak terjawab, kekhawatiran mengelindap. Lalu tarian itu... entah kapan. *** Aku tahu jawaban dari perkataan bapak di malam esoknya.

Malam ini begitu aku selesai mengiringi bapak dengan tetabuhan bebano, aku membaui sesuatu yang sangit. Ia perlahanlahan memasuki kampung kami, dan meninggalkan sebuah prahara.

Kampung kami mulai diselimuti asap yang belum diketahui dari mana asalnya. Sambil mengemasi peralatanku, kulihat bapak sedang berbicara serius dengan datuk kepala suku dan lelaki seumuran bapak.

Kami sudah larut malam tiba di rumah. Mak menyambut kepulanganku dan bapak dengan rona muka yang murung. Meski begitu, di tangan mak

telah sedia sebuah cangkir berisi air jahe hangat untuk disuguhkan kepada bapak.

“Apa benar asap itu berasal dari rimba sebelah utara, Pak?” tanya mak di sela-sela bapak menikmati minumannya.

“Sepertinya begitu. Datuk kepala suku mendapat kabar bahwa ada orang-orang asing datang membawa alat-alat menebang pohon di hutan sebelah utara. Mereka membakar hutan setelah pohon-pohon itu mereka tebang.” Bapak berbicara dengan suara lesu.

“Apa orang-orang suku tidak ada yang ke sana dan memberi peringatan?” tanya mak.

“Sudah. Tapi begitu ke sana, mereka tidak ada lagi. Orang-orang suku hanya menemui lahan yang telah dimakan api.” Bapak menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.

“Kenapa orang itu melakukannya, Pak?” tanyaku.

Bapak tidak menjawab. Matanya terpejam dan kepalanya terarah ke langit-langit rumah. Mak menyela.

“Mereka hendak memberi bencana kepada kita. Mengambil alam yang telah kita pelihara untuk apa yang mereka ingini.” Mak menahan emosi.

“Jika tidak berhati-hati, asap ini akan segera menebar bencana,” ujar bapak yang membuat tubuhku bergetar. *** Perkataan bapak benar. Beberapa malam selanjutnya asap mengungkung langit. Makin hari makin tebal, makin pekat. Mataku sudah tak mampu lagi melihat langit malam. Pandangan telah tertutup kabut asap yang menutupi cakrawala. Aku mulai merasai kehilangan malam. Bintanggemintang yang biasanya bertebaran menghiasi malam, kini enyah seperti ada yang menggusur. Siuran angin malam yang memberi kesejukan berubah menjadi tiupan pendatang malapetaka.

Kekhawatiran bapak terjadi. Orang-orang suku meminta bapak untuk menemukan penangkal bala yang menyelimuti kampung kami. Mau tidak mau, bisa tidak bisa, bapak menyanggupi. Seperti biasa aku bertugas mengiringi tarian bapak dengan tabuhan bebano. Aku menduga malam ini kabut asap telah berada di puncaknya. Bapak tampaknya juga menyadari hal itu. Beliau sebentar mendekatiku dan berbisik di telinga.

Tanpa mempedulikan aku yang mengerti dengan maksud ucapan bapak, bapak segera memerintahkan untuk menabuh bebano. Bapak sudah bersiap dengan gerakan tarian olang-olang.

Maka asap semakin tuntas menyampaikan kesumatnya. Mataku mulai terganggu dengan sekawanan asap yang memasuki mata. Kerongkonganku terusik hingga membuatku terbatuk terus-menerus. Gerombolan asap itu seperti tengah berupaya bagaimana agar tabuhanku terhenti dan bapak gagal dengan ritual pengobatannya malam ini. Mereka menyerbuku semakin kuat, semakin garang.

Sementara itu bapak telah hanyut dalam tarian olang-olang yang mulai membawa bapak ke alam petunjuk, alam roh soli.

Pikiranku benar-benar terpecah.

Dalam pandanganku, yang terlihat bukan lagi bapak yang sedang menari olang-olang. Aku sedang melihat kobaran api yang membesar dan kini hendak memakan kampung kami. Aku melolong berupaya menghilangkan

bayangan-bayangan aneh yang mengganggu. Akan tetapi tak jua kunjung sirna. Semua semakin dilengkapi dengan gumpalan asap yang semakin tebal, semakin pekat.

Aku terperangkap, terjerat. Jarijemariku masih mencoba terus bertahan memukuli bebano meski kekuatannya tak kuat seperti semula.

Di tengah keadaan yang sekarat itu, aku teringat sesuatu yang dibisikkan bapak sebelum tadi bapak memulai ritual tari olang-olangnya.

“Barangkali malam ini adalah tugas yang paling berat bagimu. Asap semakin tidak bisa dikendalikan dan bertambah ganas. Orang-orang suku kita bisa binasa jika ini tidak menemukan akhir. Kau harus tetap menabuh bebano walau apapun yang terjadi. Jika tabuhan kau terhenti, maka bapak selamanya akan berada di alam roh soli dan tak bisa lagi kembali. Bila itu memang benar-benar terjadi, kaulah yang selanjutnya harus menari.

Menarilah, menarilah dengan hati, menarilah bersama malam,” ucap bapak tegas dan memaksaku untuk memahami kata-katanya yang panjang.

Aku merasakan tubuhku semakin rebah dalam pangkuan malam. Samarsamar terlihat bulan yang semakin suram dan cahaya bintang yang memudar. Kabut datang laksana maut, badai tak kunjung surut.

Menarilah, menarilah dengan hati, menarilah bersama malam.

“Bapak... Bapak...”*** Asap, 2015 Keterangan 1.

Bebano : Gendang yang digunakan untuk mengiringi ritual lisan seperti dalam ritual tari olangolang di Suku Sakai.

2.

Bomo : Dukun, orang yang dipercaya memiliki kekuatan gaib dalam di Suku Sakai.

3.

Suku Sakai : Suku yang mendiami pedalaman daerah Siak dan Bengkalis Provinsi Riau. Suku Sakai meyakini bahwa orang yang dipercaya sebagai bomo mampu menemukan obat dari penyakit yang tidak biasa atau menemukan jalan keluar dari bala yang datang melalui ritual tarian olangolang.

4.

Tari Olang-olang : Tarian magis yang dipercaya Suku Sakai untuk mengobati penyakit yang diderita anggota suku atau bala yang menimpa.

Melalui tarian ini, bomo sebagai orang yang menari, akan dapat terhubung dengan roh leluhur untuk mendapatkan petunjuk mengenai petunjuk penyembuhan penyakit atau bala.

5.

Ruh Soli : Ruh orang mati yang memberi petunjuk pada bomo ketika melakukan ritual tari olang-olang.

Sumber literatur : Tarian Pengobatan Orang Sakai (Laporan Fedli Azis, Riau Pos 17 Juni 2012).

Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, sudah diterbitkan dan dapat ditemukan dengan mudah di perpustakaanperpustakaan atau di toko-toko buku.

Bagaimana cara menuliskan nama rupabumi? Hal itu telah diatur dalam EYD, Bagian II butir (A): Pemakaian Huruf Kapital atau Huruf Besar. Pada bagian itu, secara jelas, disebutkan bahwa huruf kapital (besar) dipakai sebagai huruf pertama nama geografi (rupabumi). Atas dasar itu, nama rupabumi alami (seperti namanama gunung, tanjung, dan sungai) misalnya, harus ditulis dalam dua kata terpisah, masing-masing berawal dengan huruf kapital (besar). Contoh: Gunung Sitoli, Gunung Kerinci, dan Gunung Merapi; Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Tanjung Emas; serta Sungai Siak, Batang Cenaku, dan Sei Gergaji. Gunung, tanjung, dan sungai (batang, sei) merupakan nama generik rupabumi, sedangkan Sitoli, Kerinci, Merapi, Priok, Perak, Emas, Siak, Cenaku, dan Gergaji adalah nama spesifiknya.

Nama rupabumi alami, dalam kenyataannya, sering digunakan juga sebagai (bagian) nama

rupabumi buatan. Dalam kasus ini, karena sudah menjadi (bagian) nama rupabumi buatan, nama rupabumi alami itu harus ditulis serangkai dalam satu kata. Contoh: Kota Gunungsitoli, Kota Tanjungpinang, Kota Bukittinggi, dan Kota Muarojambi; Pelabuhan Tanjungpriok, Pelabuhan Tanjungperak, dan Pelabuhan Tanjungemas; serta Kabupaten Kepulauan meranti dan Kecamatan Sungaiapit.

Kota, pelabuhan, kabupaten, dan kecamatan adalah nama generik rupabumi (buatan), sedangkan Gunungsitoli, Tanjungpinang, Bukittinggi, Muarojambi, Tanjungpriok, Tanjungperak, Tanjungemas, Kepulauanmeranti, dan Sungaiapit adalah nama spesifiknya. Dengan kata lain, nama rupabumi yang digunakan sebagai nama spesifik oleh nama generik rupabumi lain harus ditulis serangkai dalam satu kata.***

Ilham Fauzi. Lahir pada 28 Desember 1992. Mahasiswa Pascasarjana FISIP Universitas Andalas. Menyelesaikan pendidikan sarjana di UIN SUSKA Riau. Pernah bergiat di FLP cabang Pekanbaru. Cerpencerpennya dimuat di Riau Pos dan masuk dalam 100 Tahun Cerpen Riau terbitas Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Riau, 2014, dan termaktub juga dalamHikayat Bunian (Kumpulan Cerpen Pilihan Riau Pos 2015). Saat ini sebagai Grand Finalis Unsa Ambassador 2016.

ALINEA

Nama Rupabumi

AGUS SRI DANARDANA, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau

Sejak diundangkannya Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2006 tentang Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (bersama Departemen Dalam Negeri, Departemen Kelautan dan Perikanan, serta Jawatan Hidro Oseanografi TNI-AL), terus melakukan inventarisasi dan validasi nama-nama rupabumi.

Inventarisasi dan validasi namanama rupabumi itu mencakupi bidang fonologi, etimologi, dan genealogi. Hasil inventarisasi dan validasi itu kemudian dibakukan dan terbitkan dalam bentuk buku yang disebut Gasetir Nasional.

Pembakuan nama rupabumi bertujuan untuk (1) mewujudkan REDAKTUR: FEDLY AZIS

tertib administrasi di bidang pembakuan nama rupabumi di Indonesia; (2) menjamin tertib administrasi wilayah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); (3) mewujudkan adanya gasetir nasional sehingga ada kesamaan mengenai nama rupabumi di Indonesia; dan (4) mewujudkan data dan informasi akurat mengenai nama rupabumi di seluruh wilayah NKRI, baik untuk kepentingan pembangunan nasional maupun internasional. Dengan demikian, pembakuan nama rupabumi perlu segera dilakukan karena banyak nama rupabumi yang ditulis secara berbeda-beda dan tidak mengikuti aturan. Di samping itu, belakangan ini marak bermunculan penamaan rupabumi yang menggunakan bahasa asing. Kenyataan itu, jika tidak segera ditangani, tentu akan dapat mengancam keberadaan bahasa Indonesia dan sekaligus dapat mereduksi budaya daerah (setempat).

Rupabumi dapat dibedakan dalam dua jenis: rupabumi alami dan rupabumi buatan (manusia).

Dengan demikian, nama rupabumi alami diberikan pada unsurunsur rupabumi seperti gunung, bukit, sungai, teluk, selat, pulau,

laut, dan danau. Sementara itu, nama rupabumi buatan manusia diberikan pada unsur-unsur rupabumi seperti bandara, pelabuhan, bendungan, jalan raya, jalan tol, kawasan pemukiman, serta kawasan administrasi (provinsi, kabupaten, kecamatan, kota, desa), kawasan cagar alam, kawasan konservasi, dan taman nasional. Keduanya (baik nama rupabumi alami maupun nama rupabumi buatan manusia) terdiri atas dua bagian: nama generik dan nama spesifik.

Dalam Permendagri Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pembakuan Nama Rupabumi, antara lain, disebutkan bahwa pembakuan nama rupabumi meliputi proses penetapan dan pengesahan nama, pengejaan, penulisan, dan pengucapan. Proses tersebut harus berdasarkan prinsip-prinsip (1) menggunakan abjad romawi; (2) satu unsur rupabumi satu nama; (3) menggunakan nama lokal; (4) berdasarkan peraturan perundang-undangan; (5) menghormati keberadaan suku, agama, ras dan golongan; (6) menghindari penggunaan nama diri atau nama orang yang masih hidup; (7) menggunakan bahasa lndonesia dan/atau bahasa

daerah; dan (8) paling banyak tiga kata.

Atas dasar Permendagri itu, dapat diketahui bahwa pembakuan nama rupabumi ternyata bukan sekadar menetapkan dan mengesahkan nama, melainkan juga menetapkan dan mengesahkan (peng)ejaan, (pen)tulisan, dan (peng)ucapannya. Bahkan, nama pun ternyata tidak dapat diambil dari bahasa asing, tetapi harus dari bahasa Indonesia dan/ atau daerah. Di samping itu, nama juga tidak boleh menyinggung SARA dan lebih dari tiga kata.

Dengan demikian, pembakuan nama rupabumi tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Setidaknya ada dua kaidah bahasa yang dapat dijadikan pedoman pembakuan nama rupabumi, yakni kaidah tata tulis (ejaan) dan kaidah tata kata. Dalam bahasa Indonesia, kaidah tata tulis dapat mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), sedangkan kaidah tata kata dapat mengacu pada Pedoman Pembentukan Istilah, Pedoman Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Keempat buku acuan, yang disusun oleh Badan

Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau.

Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi.

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

PUISI

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015 tubuh-tubuh terlentang tiada yang meradang

Hang Kafrawi

ini tanah tak mungkin disia-siakan telah banyak kisah berdarah tumpah mengalir dari ceruk angan untuk berdiri dengan dada tak menyerah

Puisi Atah Roy kepada Leman Lengkung Man, jangan pernah kau panjat pokok hari!

Jangan, aku tak ingin petir pecah ke telingamu Siapa yang akan mendengar sumpah serapahku?

Kau pelita dalam gelap yang mengelayut di pundakku Man, perahu yang kau tambat di pelabuhan itu, kini hampir tembuk dimakan gelombang Cepat berlayar, jangan kau tunggu aku melempar sauh marahku Tinggalkanlah segala dendammu di tebing yang semakin meranggas Lawan itu arus, kau harus jadi lanun di hatimu sendiri Punggah segala cahaya sebelum meredup Man, jangan kau tatap mataku dengan air mata Terbanglah dengan sayap api yang baru aku beli Mahal harganya, tapi kerelaan adalah busur cinta Aku tak akan pernah menyesal demi pengorbanan Man, sungai tempat kau menyemai mimpi Telah menyempit tersebab kita terlena Musim bermusim seperti pisau mengiris pelipis Kebutaan juga menutup mata kita Man, kemarau ini tidak akan pernah berhenti Tanah kita merekah Aku ingin kau jadi hujan sekaligus badai Agar mereka tahu, kau anak melayu

Puisi Leman Lengkung Kepada Atah Roy Tah, bulan yang atah rangkai di kening malam itu, kini cahayanya menipis Awan tak bersahabat lagi, mereka terlalu liar menafsirkan kesetiaan Aku terkenang Hang Tuah dipijak rayu, sehingga tak kuasa membentang bela Darah melayu terlalu murah tertumpah pada tanah tak bermarwah Tah, aku bimbang memeluk sejarah, tersebab hari ini orang-orang engan berkisah Kita hanya menghidang kepasrahan dan ketakutan Sementara setiap jengkal tubuh kita luka semakin menanah Tak sempat nak berdiri di depan cermin durhaka Tah, aku merindui Megat Srirama yang muntah darah melawan serakah Aku juga terkenang Raja Haji yang mengokah keangkuhan dengan keberanian Biarlah Patih Karmawijaya memainkan seruling bencinya Dan kita menari sambil menggenggam kasih yang tak terlerai Tah, adakah kesetiaan harus berkorban?

Sepeti Sultan Syarif Kasim menyerahkan tahtah?

Atau seperti Hang Tuah menghujamkan Tamingsari ke perut Hang Jebat?

denyut nadi api kini menjadi malapetaka hari-hari sepi tanpa mimpi tanpa jadi hanya kematian yang menari heeee... tubuh kita terkoyak diam yang berserak dipantak gertak tak bergerak menjulang marwah gelembung pecah sejarah bernanah di negeri pasrah

rahim-rahim terbakar berjuta nyawa dilepaskan terbang ke udara terbunuh keserakahan angin tak bawa iba pada diri terbalut sunyi matahari tak menembus hati terlalu panjang nafas disumbat partikel-partikel tamak menghenyak dilantak sesak tak jua tersentak

Ramoun Apta

Di saat tuan penakik usai menyadap.

Gigi Macan Pengusir Hama

Malam hari kupetik embun Dari kelelawar buta Yang berkira beluluk di tampuk Jambu biji setengah jadi.

Untuk mengusir tikus-tikus liar Yang kerap menghabisi batang padi sawah ini Kau tanam gigi macan Ke empat arah penjuru mata angin Dan doa-doa mustajab Dari pemantra di ujung kampung.

Sekedar untuk memburaikan ijuk Di pangkal agar esok sedia dipilih Dan dipangkas tuan jadi sapu Dan atap rumah gadang.

Kau bilang sinar matahari Bakal membasuh permukaannya Dengan panas semesta Dan cahaya yang terpantul kelak Membakar tubuh tikus-tikus itu.

Kini akulah enau Yang memanjat sigai.

Gigi macan ini Putihnya susu sapi, Pangkalnya berpori-pori, Sedang ujungnya tunggul terbakar Retak arang dan cangkang umang-umang Mengurung panas dalam garisnya.

celana di pintu wc Jangan bertanya tentang negeri ini kepadaku Sebab celana di pintu wc itu, telah lama tergantung tak bertuan Setahun yang lalu, sang pemilik celana menghayal membangun istana Memimpikan anak-anak memetik kedamaian di taman kasih sayang Terbang dengan sayap senyum dan menyemai mimpi Tapi badai menyapanya “kau terlalu ikhlas untuk berkhayal” Celana di wc itu, telah lama kehilangan tuannya Mengembara di bilik pembuangan ini, menyesatkannya tentang negeri Satu per satu kepercayaan berjatuhan bersamaan kotorannya Tiada yang tersisa, kecuali bau yang semakin menyengat penciuman “Kau makan segala kotoran, kan menjadi kotoran juga” Celana di pintu wc itu adalah bukti, kau kehilangan negeri Kau juga kehilangan keberanian menatap kepura-puraan Semua peristiwa menjadi pisau, menusuk naluri Membenam hati ke ceruk sunyi

Tak kau lapisi ia Dengan getah rengas yang diaduk Dengan remah roti

Tak ada yang terlewatkan Segalanya tersapu gelisah Hutan tak menadah rindu Laut tak melayarkan kasih Semuanya terasing dan menikam Sendiri juga dia mengurai hati Semakin dalam liang sunyi Mengajaknya untuk sembunyi Dia tak mau diselubung mimpi Karena diam kekalahan yang paling mencekam Pada lantangnya ombak Dia layarkan mata “Negeri ini terlalu suram untuk dicintai.”

Sebagai penggertak tulang belakang Saat bulu hidung mereka turun menghidu.

Gigi Ginsul Itu, Cintaku Gigi ginsul itu, cintaku Di antara baris-baris gigi susumu Seperti anak gardamungu Menunggu kedatangan pagi Dan orang-orang yang berkerumun Menyaksikan embun lepas dari tampuknya.

Padanya dititipkan Doa-doa si pengunyah sayur Agar pada suatu musim subur Setumpuk daging mengurai serat Tatkala berlalu di matanya Seperti bilah-bilah rotan yang berurai.

Di ketiaknya Mao, Albert Camus, Marx Dan Hegel sedikit memudar Di dadanya Sekuntum mawar seperti menemu malam hari.

Tak ada yang tahu persis apa yang hendak dilakukan mahasiswa itu.

Tak ada padang rumput, atau bebulu unggas yang bakal mengarahkannya Ke jurang. Sebab di musim kemarau yang baru Pohon-pohon tunai ranggas, dahan-dahan mutus cabang

Sebab dari perut tanah ia bermula Dan ke sanalah ia kelak kembali.

Ia yang ingin Agar pada suatu malam gerimis Ketika mata bintang terkatup disergah petir Kelak memancarkan warna putih langit Sebagai ganti gincu pemanis bibir Sebelum para bujang Datang bertandang.

Dan padanya ari-ari telur mata sapi Menumpang darah Setelah cangkang dipecahkan.

Ia ingin darah yang pernah akrab itu Kelak mengucur Dari leher Tuan si pemenggal.

Dan rumah paling aman bagi setiap serigala di belantara ini Adalah kampus. Dan di kampus ini, Sajak yang berisi cuka dan nganga luka Adalah lagu sehari-hari, seperti soto mie di sudu seorang gipsi.

Sebab segala yang ada di sini sedia malih rupa dari ubi jadi rumpun seledri Apalagi bila dibisikkan pada mereka sebutir telur setengah matang.

Maka, saat mahasiswa itu berkirab ke balik pagar besi Jangan heran

Sebelum serat tebu datang, Sebelum pucuk ubi bertandang, Sebelum matanya menjadi tombak.

Di luar, musim dingin singgah di bibirku.

Enau Memanjat Sigai Akulah enau Yang memanjat sigai Sebab daun terlampau turun Menjujut rengkah urat dan buah busuk.

Dulu kulindungi jenjang Yang menjalar di batang tubuh Serupa getah melindungi dahan

Seorang mahasiswa Menuruni tangga koridor kampus ini

Meski kerap kali ia mengintai di balik batang, Bayangnya tumbang saat tersapu debu dan tanah.

Lepaskan ia, cintaku, Bawalah ke tukang gigi,

berhektar-hektar pandang dihalang kematian membentang genderang perang berbunyi sumbang

Setelah kudengar Datuk Penghulu Menyunting calon biniku.

Tinggallah kini ia akar menjuntai Seperti sejinjit petai di bibir pedagang yang mahir bersilat lidah.

Tapi ia yang muncul di bibirmu, cintaku, Tumbuh, juling Membobol kawat gusi Bagai tulang sisip yang menyelinap di punggung.

Hang Kafrawi, lahir di Telukbelitung, 22 Maret 1974. Adalah ketua Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang Kuning.

Selain berpuisi, ia aktif berteater bersama kelompok Teater MATAN. Sejumlah buku sastra telah terbit.

Bukunya yang baru terbit Ekonomi Kreatif Ala Atah Roy (2014). Penerima Anugerah Sagang 2014, sebagai seniman pilihan.

Tubuh yang terlampau duri Bagiku bertumpu.

Mahasiswa Berbulu Domba

Pun padanya rembulan hitam Turun dari bibir si buruk rupa Berharap cahaya.

diam II

Seperti cacing tanah Yang membantu menutrisi tanah.

Tumbuhku sekedar untuk Menumbangkan pagar sendiri.

Sebab aku teramat sansai Menyandang batang tubuh.

Tapi tak kau lihat wujudnya Saat dipetik dari tampuk geraman.

Tah, aku tak ingin terkapar di bilik pasrah!

di negeri pasrah

29

Bila harimau-harimau di sini hanya berpikir tentang segelas kopi Dan skripsi masing-masing.

Ramoun Apta, lahir di Muara Bungo, Jambi, 26 Oktober 1991.

Alumni Sastra Indonesia, fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Padang. Bergiat di LPK (Labor Penulisan Kreatif).

Menulis puisi dan cerpen di berbagai media massa, seperti koran Kompas, Koran Tempo, Sinar Harapan, Padang Ekspres, Singgalang, Riau Pos, Haluan, Jambi Independen dan sebagainya.

Sejumlah puisi juga tergabung dalam sejumlah antologi bersama. Pernah diundang dalam acara PPN V di Jambi, sebagai pembaca puisi di Padang Literary Biennale 2012 dan 2014, temu sastrawan muda ASAS UPI Bandung, serta meraih anugerah Penyair Nasional dari FIB Unand.

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Titik Nol

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

DALAM kolofon teks Sejarah Melayu (Sulalat al Salatin), sebuah naskah klasik yang teramat tua, ada pepatah bahasa Arab yang berbunyi “fakir alladi murakkabun ala jahilin.” Tun Sri Lanang, sang penyalinnya di tahun 1612 (versi naskah Ms.18 Raffles Collection), sengaja menuliskan pepatah itu, yang seolah hendak menandaskan bahwa dirinya hanyalah “orang yang dungu sekali, berlipat ganda kebodohannya.”

Tapi, kenapa sedemikian “rendah”-nya ia memosisikan diri.

Padahal, bukan pula orang sembarangan Tun Sri Lanang ini. Ia seorang bangsawan bergelar Paduka Bendahara Raja, anak orang kaya Paduka Raja, cucu Bendahara Seri Maharaja, cicit Bendahara Tun Narawangsa.

Boleh jadi, ada beberapa se-

bab. Pertama, untuk menunjukkan rasa hormatnya yang tinggi kepada sang Raja (sebagai patron), Sultan Abdullah Mu’ayat Syah, yang memerintahkan penyalinan naskah tersebut. Kedua, boleh jadi juga, karena teks yang akan ia salin itu adalah juga naskah yang telah mengalami perjalanan cukup panjang, dari tangan ke tangan (setidaknya lebih 30 versi naskah yang tersebar di seluruh dunia), sehingga ia merasa tidak “berhak” berbangga diri. Atau, ketiga, agaknya tersebab naskah ini memang teramat penting— terkait dengan sejarah kegemilangan, pun kejatuhan Kesultanan Melayu Melaka— sehingga merasa harus “berhatihati.”

Namun, terlepas dari soal sebab-musabab itu, saya justru

hendak menelisiknya dari sisi lain. Setidaknya ada tiga hal pula.

Pertama, bahwa demikianlah kiranya seorang penulis mesti memosisikan dirinya. Posisi yang kerap saya sebut dengan “titik nol.” Di mana, ketika seorang penulis/pengarang akan mulai menulis, ia harus “terbebas” dari berbagai beban identitasnya, kebesaran namanya, kehebatan karya-karyanya yang lampau, dan lain-lain. Ia berangkat menulis dari garis awal, dari titik nol.

Sehingga ia dapat menulis dengan lebih leluasa. Tanpa beban.

Dan dengan begitu, tak pernah usai upaya eksplorasi penciptaannya.

Kedua, dengan “merendahkan diri” sebagai orang fakir, orang jahilin, orang dhoif, maka penulis terhindar dari kesombongan. Tidak kemudian merasa

bahwa karya yang ia tulis itulah yang paling baik, lebih berkualitas dibanding karya orang lain, dan selalu mengakui ada langit lain di atas langit. Artinya, ia pun harus kembali ke “titik nol.”

Ketiga, naskah Sejarah Melayu, sebagaimana juga kebanyakan dari naskah klasik Melayu yang lain, tak bisa dengan mudah dipisahkan dari pengaruh agama Islam. Selain tampak dari penggunaan bahasa Arab, juga sangat jelas ditengarai dari bacaan Bismillahirrahmanirrahim untuk mengawali, lengkap dengan segala puji-pujian kepada Allah SWT. Artinya, di hadapan Tuhan Sang Maha Pencipta, si penulis— dalam konteks penciptaan—tetaplah seorang makhluk yang dhoif.

Dan rupanya, semangat semacam ini terus sampai pada

kita, di zaman yang jauh. “Walau penyair besar,” kata Sutardji dalam puisinya berjudul Walau, “tak kan sampai sebatas Allah...” dan menutup puisinya dengan, “walau huruf habislah sudah/ alifbataku belum sebatas Allah.”

Rasa “rendah diri” ketika berhadapan dengan Allah, membuat si pengarang menjadi dhoif, fakir, jahilin. Dan, saya kira, di sinilah proses di mana Sutardji kembali ke “titik nol” itu.

Namun, “rendah diri” ini, kembali ke “titik nol” ini, mestinya bukanlah rendah diri yang membuat seorang pengarang menjadi “tak percaya diri.”

Rendah diri ini, justru dapat memotivasi pengarang untuk bangkit, menggali potensi dirinya lebih maksimal, terutama dalam menghasilkan karya-karya— meminjam Braginsky (1993)— yang “indah dan berfaedah.”*** TATA LETAK: EKOFAIZIN

RIAU-TELEVISI

30 17.00 WIB

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

TV-NYA ORANG RIAU

SCHOOL UPDATE

OUTDOOR PROGRAM

RPG

NGOBROL: Putri (paling kanan), presenter School Update, asyik berbincang dengan pesilat muda Irma Suryani dalam program SU Ngobrol Asyik.

Ngobrol Asyik Bersama Pesilat Belia Berprestasi SEKILAS ia terlihat hanyalah seorang gadis biasa saja. Tak berbeda dengan anak prempuan pada umumnya. Tapi siapa sangka kalau ia adalah seorang pesilat yang tangguh. Hal ini terungkap saat gadis berjilbab yang masih duduk di kelas sembilan SMP Alhusna, jalan Kubang Raya kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar ini, diundang sebagai narasumber pada program “School Update Ngobrol Asyik” Riau Televisi.

Beberapa prestasi telah diukir oleh gadis yang lahir di Pekanbaru, 20 Mei empat belas tahun silam tersebut. Beberapa prestasi yang pernah ia raih salah satunya adalah juara O2SN dan Kejurcup III Lintau Sukma.

Hadirnya gadis yang biasa disapa Irma ini merupakan upaya dari SU membeikan

motivasi kepada penonton melalui inpirasi remaja yang berprestasi. ‘’Ini salah satu contoh tujuan dari program dialog remaja pelajar ini. Irma adalah salah seorang siswi berprestasi diantara banyak pelajar berprestasi lainnya di Riau. Hanya saja mereka tidak muncul kepermukaan kerena tidak adanya wadah untuk itu,’’ ungkap Syam Bahrunzi selaku produser School Update.

Menurut pria berlesung pipi tersebut, SU Ngobrol Asyik adalah wadah yang tepat untuk memperkenalkan remaja-remaja yang berprestasi ke khalayak. ‘’Irma adalah contoh remaja yang mampu berkarya, meski diusia yang terbilang masih belia, dan ia patut di publikasikan,’’ katanya.

Dialog yang dipandu Putri Amanah Illahi, SU asal SMK Negeri 7 Pekanbaru.(ssb/rpg)

SU Makin Menarik PROGRAM School Update Ngobrol Asyik kian hari semakin menarik. Bukan hanya dari tema yang dibahas, namun juga dari segi kemasannya. Sebagai sebuah program yang murni lahir dari ide kreatif anak-anak SU bukti sebuah terobosan baru yang membuktikan bahwa siswa-siswi yang tergabung dalam program jurnalis pelajar ini mampu menghasilkan karya yang tak kalah bagus dengan program-program yang dihasilkan oleh para profesional pertelevisian. ‘’Saya salut dengan anak-anak ini, sebagai produser saya hanya memberikan dasardasar pengetahuan bidang jurnalistik pertelevisian, sebatas pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Tapi mereka mampu mengadopsi apa yang mereka dapat dan melakukan pengembangan, sehingga menghasilkan program yang menarik,’’ ujar produser School Update, Syam Bahrunzi.

Ia juga mengatakan, anakanak SU sangat produktif menghasilkan ide-ide kreatif. Hanya saja wadah untuk pengembangan ide tersebut yang terbatas. ‘’BukanhanyaSUNgobrolAs-

yik, sebelumnya telah banyak ideide program yang dihasilkan oleh mereka.Bahkandisetiapangkatan ada saja ide yang muncul. Namun wadah untuk pengembangan ide yang terbatas. Kita tahu bahwa School Update hanya diberikan durasi penayangan setengah jam setiap hari dalam sepekan. Terkadang harusmengalahtidaktayang karena jam tayangnya dipakai.

Untuk menayangkan berita saja tidak cukup,’’ keluh produser bermata sipit tersebut.

Sejak dilahirkannya, program ini mengalami perbaikan-perbaikan. Sebagai sebuah program dialog khusus seputar dunia remaja, tentu saja program turunan School Update tersebut harus mampu menghadirkan suasana dimana remaja dan pelajar berada.

Dari segi nama saja, program dialog ini sudah mengalami beberapa kali perubahan.

Dari School Update Bincang Asyik menjadi School Update Ngobrol Asyik. Wiriyanto, anggota tim School Update dari SMK Negeri 7 ini juga mengatakan bahwa, SU Ngobrol Asyik juga mengalami perubahan dari segi kemasan.(ssb/rpg)

Kampung Madani Episode II Persiapan Capai 80 Persen SETELAH mengalami dua kali penundaan, Kampung Madani episode II diproduksi. Informasi tentang akan produksinya kembali program tersebut disampaikan langsung produser kampung Madani, Rio Aprianto setelah mendapat kawat dari Humas Pemko Pekanbaru kepada tim program Kampung Madani Riau Televisi. ‘’Kami akan segera memproduksi program Kampung Madani episode II. Dilihat dari kondisi cuaca, tampaknya memungkinkan,’’ jelasnya. Kabar gembira ini disambut antusias tim Kampung Madani dengan melakukan berbagai persiapan. Program Kampung Madani ini merupakan turunan dari program kuliner veteran di RTv. Sebagaimana episode pertama, Kampung Madani II juga memiliki konsep yang berbeda dengan program kuliner pada umumnya. Perbedaan program ini terdapat pada konsep

program yang diusung. Kampung Madani disusun dengan tujuan menjadi jembatan komunikasi bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Pekanbaru. Konsep program tidak saja hanya mengetengahkan potensi kuliner yang ada di kota bertuah. Dalam program yang rencananya akan diproduksi dalam waktu dekat ini, akan menyajikan beberapa tema dengan memadukan beberapa kegaitan dalamsatu program.

Program yang semula bertajuk Makan-makan Sekampung ini memang mengalami perubahan nama setelah melalui diskusi panjang yang dilakukan manajemen program. Lahirnya nama Kampung Madani merupakan masukan dari Humas Pemerintah Kota Pekanbaru yang memberikan sokongan penuh terselenggaranya acara ini.

Sekedar menyegarkan ingatan, dalam rancangan konsep yang telah disusun, Kampung Madani di isi dengan empat kegiatan. Pertama, dibuka dengan kegiatan gotong-royong kampung, kedua lomba permaianan

rakyat. Dalam perlombaan rakyat, direncanakan peserta perlombaan adalah masyarakat yang hadir pada hari pelaksanaan event. Pendaftaran dilaksanakan sebelum lomba digelar. Peserta hanya delapan grup. Masingmasing perlombaan akan berbeda disetiap event. Setelah itu, ada lomba memasak yang pesertanya merupakan utusan setiap kelurahan dalam satu Kecamatan dimana event diselenggarakan.

Setiap kelompok peserta terdiri dari tiga orang.

Setiap peserta akan memasak menu makanan yang telah ditetapkan panitia dalam rentang waktu tertentu. Setiap masakan akan dinilai oleh juri profesional, chef yang diundang secara khusus oleh panitia. Makanan hasil olahan peserta ini nantinya jadi menu saat makan bersama Kegiatan keempat yakni audiensi bersama Walikota. Dalam sesi ini, masyarakat dapat berkomunikasi langsung dengan Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT. Masyarakat akan diberi kesempatan untuk

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.01 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI KELISTRIKAN 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG RIAU EXPO 20.30 - 21.00 SILANG RIAU EXPO 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 STAND UP COMEDY 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

menyampaikan aspirasi mereka secara langsung, sedangkan Walikota, sesi ini akan dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan program pembangunan serta menampung aspirasi masyarakat sebagai modal dasar perencanaan pembangunan yang lebih berbasis masyarakat.

Demi suksesnya pelaksanaan program Kampung Madani, kru produksi Kampung Madani secara intens melakukan pertemuan guna mempersiapkan segala keperluan produksi. Mulai dari perencanaan program, penyusunan rundown, hingga penyusunan anggaran. ‘’Program ini baru di Riau Televisi. Jadi kita harus benar-benar siap, agar pelaksanaan produksi program dapat berjalan dengan lancar, dan berbagai kendala dapat diminimalisir. Untuk episode kedua ini persiapan kami telah mencapai 80 persen,’’ kata Yoyok, produser program Kampung Madani. Untuk produksi kedua, Kampung Madani akan mengambil tempat di di RW XV, kelurahan Sidomuyo Barat Kecamatan Tampan Pekanbaru.(ssb/rpg)

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

AHAD

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL DESA KITA INHU SEBRIDA 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI MAGRIB MENGAJI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG SINSHE ADAM 20.30 - 21.00 DIALOG SINSHE ADAM 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERAJUT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG ANUGRAH SAGANG 20.30 - 21.00 SILANG ANUGRAH SAGANG 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFILE INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG BPADS 20.30 - 21.00 DIALOG BPADS 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SITU MADAH POEJANGGA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA INHIL 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI PELABUHAN DAN INFRASTRUKTUR 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 20.30 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 21.30 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

005.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.01 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK: ANDRE

BUKU

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

___

BUKU BARU ___

31

Menulis Karya Populer Oleh MUHAMMAD AMIN

Teknik Pembuatan Akta Satu (Konsep Teoritis, Kewenangan Notaris, Bentuk dan Minuta Akta) Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Salim HS : Rajawalipers, Jakarta : Pertama, 2015 : xi + 269 halaman

Pengambilan Sampel dalam Penelitian Survei Penulis

: Abuzar Asra dan Ahmad Prasetyo Penerbit : Rajawali Pers, Jakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : xii + 232 halaman

REDAKTUR: FEDLI AZIS

PENULISAN populer memiliki tempat dan peluang yang sangat luas dibandingkan penulisan karya ilmiah.

Dari istilah yang digunakan, yakni populer, dapat diketahui bahwa karya tulis jenis ini memiliki “syarat” dikenal dan dipahami secara luas oleh masyarakat. Maka karya tulis populer cenderung adalah karya tulis yang ditampilkan secara populer dalam sebuah wadah bernama koran atau media cetak. Dengan demikian, makin marak penerbitan media cetak, maka makin maraklah karya tulis populer.

Sebagian besar harian serius (sebagai lawan kata dari koran metro) menyediakan halaman opini. Tujuannya adalah memuat karya tulis dari pembaca, dan oleh karena terbit di koran yang sifatnya harian, maka ia menjadi sebuah karya yang populer.

Sebuah karya tulis populer tentu memiliki pembaca yang lebih banyak dibanding, misalnya karya ilmiah.

Sesuai namanya, karya ilmiah adalah karya yang dituliskan dengan standar ilmiah. Baik cara penulisan, metode penulisan, sasaran penulisan, pembaca, dan sarana/wadah penulisan ilmiah, berbeda dengan penulisan populer. Karya ilmiah biasanya berupa makalah, artikel di jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dan lainnya. Penulisan ilmiah harus mengacu pada metode ilmiah, ditulis secara bahasa ilmiah, dan dibaca terbatas oleh masyarakat ilmiah.

Dalam konteks ini, karya tulis ilmiah adalah tulisan yang khusus dan terbatas.

Sedangkan karya populer nyaris tak terbatas. Tapi apakah berarti menulis ilmiah lebih sulit daripada menulis populer? Boleh jadi ya, tapi bisa jadi juga tidak. Para akademisi yang tunak melakukan penelitian boleh saja ahli dalam melahirkan karya tulis ilmiah, tapi banyak di antara mereka “bingung” bagaimana menjadikan karya ilmiah itu bisa menjadi karya populer. Kadang malah itu tak bisa diubahsuaikan oleh orang yang terbiasa berpikir ilmiah. Menulis karya populer kadang jauh lebih sulit.

Tapi sesungguhnya ada jembatan yang menghubungkan karya ilmiah dengan karya populer. Ada yang membuat sebuah kategori, yakni karya ilmiah populer, sebuah frase yang menggabungkan karya ilmiah dengan karya populer. Karya ilmiah populer me-

rupakan sebuah tulisan yang bersifat ilmiah, tetapi diungkapkan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti atau dengan bahasa populer. Karya ilmiah populer tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah. Tulisan itu dapat berupa petunjuk teknis, pengalaman dan pengamatan biasa yang diuraikan dengan metode ilmiah. Persyaratan yang berlaku pada karya lmiah populer sama dengan karya ilmiah. Namun, dalam karya ilmiah populer terdapat persoalan lain, seperti kritik terhadap pemerintah, analisis terhadap suatu peristiwa yang sedang populer di tengah masyarakat, jalan keluar bagi

persoalan yang sedang dihadapi masyarakat, atau sekadar informasi baru yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Beda mencolok antara karya ilmiah dengan karya ilmiah populer terdapat pada struktur penulisan kedua jenis karya ini. Jika karya ilmiah memiliki struktur yang baku, karya ilmiah populer tidaklah baku. Bahasanya bisa lentur. Hal itu karena karya ilmiah populer biasanya disajikan melalui media surat kabar dan majalah sehingga format penyajiannya mengikuti format yang berlaku dalam ragam bahasa jurnalistik.

Karakteristik karya ilmiah populer, antara lain. Pertama, opini tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris dan teori pendukung. Kedua, menjadi sarana komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam).

Ketiga, menggunakan gaya bahasa populer atau bahasa media (bahasa jurnalistik) yaitu sederhana, mudah dipahamii orang awam, singkat, dan efektif.

Keempat, menerjemahkan bahasa iptek yang sulit ke dalam bahasa yang mudah dimengerti secara umum. Keenam, mudah dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari. Ketujuh, memperkenalkan ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan kebutuhan masyarakat.

Biasanya, struktur penulisan karya ilmiah populer, secara berurutan adalah judul tulisan, nama penulis, pendahuluan (lead), penghubung pendahuluan dengan isi tulisan, berupa identifikasi masalah atau pertanyaan, isi tulisan atau uraian yang biasanya terdiri atas sub-subjudul, dan terakhir penutup. Biasanya penutup berupa kesimpulan, ajakan berbuat sesuatu, atau pertanyaan tanpa jawaban.

Penulisan populer dapat membangkitkan daya kreativitas penulisnya untuk lebih bersifat kreatif, penuh inisiatif, dan inovatif. Oleh karena itu, tulisan jenis ini sangat disenangi oleh masyarakat pembaca. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari, bahwa masyarakat lebih menyukai buku-buku populer, surat kabar, dan majalah daripada buku-buku ilmiah murni berupa bukubuku pelajaran atau pengetahuan dan jurnal-jurnal ilmiah.

Dalam buku ini, penulis memaparkan konsep umum menulis populer dan perbedaannya dengan karya ilmiah murni.

Dipaparkan juga langkah-langkah menulis populer: mencari ide, mengorganisasikan bahan, dan menuangkannya dalam sebuah tulisan populer. Di samping itu, buku ini dilengkapi dengan lampiran tentang konsep ejaan bahasa Indonesia, contoh tulisan ilmiah populer.***

Penulisan Populer Penulis:Salman Penerbit:Rajawalipers, Jakarta Cetakan: Pertama, 2015 Tebal:xiv + 177 halaman

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos z AHAD 15 NOVEMBER 2015 zHALAMAN 32

Jembatan penyeberangan berdiri kokoh di atas Danau Nepangga.

INTERNET

INTERNET

Pemandangan indah matahari tenggelam di salah satu sudut Danau Nepangga Rokan Hilir.

Danau Nepangga Rokan Hilir

Persinggahan Para Raja Jika Sumatera Utara ada Danau Toba, ternyata di Provinsi Riau juga ada danau. Uniknya lagi, danau yang ada di Rokan Hilir menjadi salah salah satu habitat ikan mahal, yaitu ikan Arwana atau lebih dikenal dengan ikan kayangan oleh orang tempatan. Berada dekat dengan garis pantai, danau ini tidak dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Dengan letak yang tidak terlalu jauh dari Pujud, danau tersebut memberikan kenyamanan mata pengunjunggnya.

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Bagansiapiapi adrianeko-d@riaupos.co.id

M

EMILIKI kesempatan untuk datang ke Kabu paten Rokan Hilir, jan gan sampai melewatkan objek wisata yang baru dikembangkan Pemkab Rohil ini.

Berada tidak jauh dari Pujud, lahan seluas 500 hektar yang digenangi air yang biasa disebut sebagai danau memberikan pemandangan yang berbeda. Memang tidak seindah Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Napangga begitu disebut masyarakat lokal, memberikan suasana yang berbeda. Dengan air danaunya yang tenang, akan membuat pengunjung ‘gatal’ untuk menyemplungkan diri mereka di danau tersebut. Lokasi Danau Nepangga ini terletak 70 km dari Ujung Tanjung di Kecamatan Tanah Putih. Tepatnya di hulu Sungai Batang Kumuh Desa Tanjung Medan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Utara.

Danau Napangga memiliki keunikan tersendiri karena menurut legenda, danau ini meru-

pakan tempat persinggahan raja zaman dahulu. Bahkan, kabar nya, di sana terdapat biota ikan kayangan atau arwana liar yang harganya selangit. Jalan menuju lokasi hampir semua sudah diaspal, sehingga sangat memudahkan pengunjung untuk datang ke Danau Napangga. Bila dilihat dari potensi yang ada, Danau Napangga ini sangat cocok dikembangkan menjadi kawasan wisata air, dengan dibangunnya penginapan atau home stay di bibir danau. Bermacammacam wisata air akan dapat dikembangkan di Danau Napangga ini, seperti mendayung, parasailing, ski air, memancing bahkan menyelam. Tidak hanya itu, di tempat yang sama dikabarkan ada terdapat sumber air panas yang baik untuk berendam karena mengandung unsur alam yang cukup baik untuk kesehatan. Ditambah dengan pohon kelapa dan pohon rimbun yang khas menambah asri suasana sekitar danau. Dengan suasana yang asri, jelas danau tersebut mampu membuat pengunjung bersantai dan menenangkan diri dari kehidupan serta aktivitas sehari-hari yang membosankan.****

INTERNET

Pondok-pondok di pinggir Danau Nepangga.

INTERNET

Tumbuhan air subur mengambang di atas Danau Nepangga.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

INTERNET

Salah satu sudut ‘pantai’ di Danau Nepangga.

TATA LETAK: ANDRE ZALMI

33

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

DOK RIAU POS

RANCANGAN: Gambar rancangan Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Jalan Ahmad Yani.

Ruang Terbuka Hijau Penyeimbang Alam

Kawasan Hijau Paru-Paru Dunia Geliat pembangunan melaju kencang di Kota Metropolitan Pekanbaru. Kondisi ini menyebabkan kawasan hijau semakin terancam eksistensinya dan terpinggirkan. Bahkan peran ekologis sebagai paru-paru dunia perlahan mulai terlupakan.

manfaat ruang terbuka hijau

co

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co.id

UDARA yang segar terasa menembus ruang-ruang kecil di bagian pernafasan. Tiupan angin menggoyang dedaunan seakan seirama dengan ayunan kaki pengguna jalan yang menikmati suasana pagi di Taman Kota di Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Sesekali terlihat sekumpulan penikmat udara pagi berlari kecil di antara pephonan hijau yang menghiasi areal tersebut. Wisata ekologis ini menjadi salah satu primadona dengan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berada di tengah kota yang sedang melaju dengan geliat pembangunannya.

Momen tersebut seakan menjadi barang yang langka semenjak bumi Lancang Kuning ini diselimuti kabut asap beberapa bulan terakhir. Hal itu diperparah dengan semakin berkurangnya kawasan hijau yang memiliki fungsi ekologis sebagai penyeimbang alam dari geliat pembangunan yang semakin sulit dibendung.

Salah satu staregi menjawab keperluan masyarakat akan kawasan hijau adalah penyediaan ruang terbuka hijau (RTH). Sebagai salah satu elemen terpenting dalam mengimbangi deru pembangunan, ruang terbuka hijau memiliki per-

an substansi dalam mengurangi polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim mikro yang nyaman.

Dalam implementasinya, perencanaan pembangunan sudah harus mengadpsi konsep green city. Kondisi itu tentunya menuntut perencanaan tata guna lahan dan tata bangunan yang ramah lingkungan serta penciptaan tata ruang yang atraktif dan estetik.

Pemerhati Lingkungan Riau, Prof Adnan Kasri menilai keperluan akan ruang terbuka hijau merupakan hal yang sangat esensi bagi keseimbangan ekosistem. Hal ini dikarenakan perannya kawasan hijau yang sangat beragam dan sangat diperlukan oleh seluruh mahluk hidup. ‘’Jadi peran ruang terbuka hijau itu sangat banyak sekali. Mulai dari penyerap karbon dan penghasil oksigen, memaksimalkan penyerap air, penjernih udara dan mendukung nilai-nilai estetika suatu wilayah,’’ ungkapnya.

Ia mencontohkan kondisi kabut asap yang menyelimuti Riau beberapa waktu terakhir sejatinya dapat dieliminir dengan adanya kawasan hijau. Dimana, peran ekologisnya sebagai penghasil oksigen dan pen-

penyeimbang alam dari geliat pembangunan

menghasilkan oksigendi udara

penjernih udara

sebagai tempat bersantai, olahraga dan berkreasi

menciptakan nilai estetika dalam penataan kota

tempat hidup flora dan fauna

penyerap karbon

sarana efektif penyerap air

memberikan kesan asri dan lestari

CF1/MIRSHAL RIAU POS

PERAWATAN POHON: Petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan melakukan perawatan pohon dengan memotong ranting yang mengarah ke badan Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, Riau, Senin (9/11/2015).

jernih udara dapat berperan meminimalisir dampak negatif dari peningkatan intensitas kabut asap yang tergolong berbahaya. ‘’Logikanya sederhana, dengan adanya dedaunan hijau, intensitas oksigen akan bertambah. Sehingga bernafas juga lebih bagus dan tentunya baik untuk kesehatan. Selain itu pepohonan hijau juga dapat menahan angin kencang dan mengantisipasi banjir,’’ sambung Guru Besar Universitas Riau itu.

Adnan menambahkan, dalam implementasinya, kondisi ruang terbuka hijau semakin tergerus dengan alih fungsi lahan. Padahal hal tersebut sudah diatur dalam regulasi yang sejatinya dapat diterapkan secara maksimal.

Dalam Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang mengisyaratkan ruang terbuka hijau minimal 30 persen dari

luas wilayah. Hal tersebut sejatinya dapat dilaksanakan guna memenuhi keperluan masyarakat akan pasokan udara yang bersih dan lingkungan yang asri. ‘’Ya diaturan itu jelas dibunyikan minimal 30 persen dari wilayah DAS, kita anggap wilayah itu sebagai areal daerah kita, misalnya kota Pekanbaru apakah sudah memenuhi kriteria itu. Hal ini yang perlu menjadi perhatian, agar fungsi ekologis kawasan hijau di lingkungan dapat berjalan maksimal,’’ urai Dosen Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau itu.

Untuk pembagiannya, ruang terbuka hijau (RTH) terbagi beberapa bagian seperti ruang terbuka hijau privat dan ruang terbuka hijau publik. Sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 63 tahun 2002, kawasan hijau atau hutan kota terbagi beberapa tipe, sep-

erti tipe kawasan pemukiman, tipe kawasan inudstri, tipe rekreasi, tipe pelastarian plasma nutfah, tipe perlindungan dan tipe pengamanan.

Saat ditanyakan mengenai sanksi penerapan kewajiban akan penyediaan kawasan hijau tersebut, ia mengatakan hal tersebut juga sudah diatur, baik berupa sanksi pidana hingga sanksi denda administratif. Hanya saja, hal tersebut terkendala dengan masih belum disahkannya rancangan tata ruang wilayah (RTRW) Pekanbaru dan Provinsi Riau.

Upaya penyedian dan pemanfaatan RTH sampai saat ini terdapat berbagai permasalahan dan kendala teknis. Misalnya masih adanya kawasan hijau yang dimanfaatkan untuk kegiatan non RTH. Ketersediaan lahan yang semakin menipis ditambah peningkatan aktivitas ekonomi dan rendahnya

GRAFIS:RIDHO HENDRIKOS

apresiasi masyarakat terhadap keberadaan taman, jalur-jalur hijau dan tanaman–tanaman penghijauan dan beberapa kendala teknis lainnya.

RTH Penyeimbang Alam Minimnya perhatian akan pengembangan areal RTH juga menjadi sorotan pemerhati perkotaan Mardianto Manan. Menurutnya, poin tersebut idealnya tidak lagi menjadi kendala, karena sudah diatur dalam Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang. ‘’Sebenarnya simple saja, fungsi yang paling penting itu adalah sebagai penyimbangan alam dengan laju pembangunan. Belum lagi manfaat ekologis lainnya. Pertanyaannya apakah di Kota Pekanbaru sudah sampai 30 persen, Baca Kawasan Halaman 35

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5.

Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Memaknai Hari Pahlawan dengan Cinta Lingkungan

H DEWI SANTRI Guru SMP Al Izhar

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

ARI pahlawan memiliki makna yang luas untuk di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain menerapkan semangat ‘’jas merah’’ atau jangan pernah melupakan sejarah, memaknai hari pahlawan dapat dilakukan dengan mencintai lingkungan.

Sederhana memang, tetapi mencintai lingkungan dan alam adalah wujud penghargaan terhadap jasa-jasa pejuang. Bagaim-

ana tidak, keringat dan darah yang dikorbankan untuk merebut negeri tercinta kita sia-siakan dengan tidak menghargai lingkungan yang menjadi sumber kehidupan manusia.

Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga, baik di lingkungan pribadi maupun umum. Contoh lingkungan umum adalah lingkungan sekolah seperti di kawasan SMP Al Izhar Pekanbaru. Menciptakan lingkungan sekolah yang ber-

sih dan asir akan memberikan kesan nyaman para siswa bahkan para guru pun ikut merasa bersemangat dalam proses mengajar.

Dalam implementasinya, penerapan kecintaan akan lingkungan dapat dilakukan dalam berbagai aspek. Mulai dari hal terkecil sampai dengan hal besar, seperti inovasi dan kreatifitas bernuasa lingkungan.

Di lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid.

Jika guru berbuat baik, maka muridpun akan berbuat baik juga. Untuk itu, tenaga pengajar berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, Untuk itu, dalam menjaga lingkungan kita ini dimulailah dengan melakukan hal yang kecil.

Karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal-hal yang kecil.

Sehingga secara bertahap dapat memberikan pengaruh yang besar

dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Misalnya membudayakan membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghijauan, gerakan hemat energi, gotong royong pengolahan bahan bekas menjadi bahan berkualitas dan langkah inovasi lainnya. Ini adalah cerminan kegiatan kecil namun berperan positif dalam upaya penyelamatan lingkungan. Mari cintai lingkungan, kalau bukan kita siapa lagi.

TATA LETAK: YAYA

34

GOBAH z RUMBAI z TAMPAN

Riau Pos

z AHAD, 15 NOVEMBER 2015

Touring Bersepeda ke Provinsi Tetangga OLAHRAGA bersepeda memiliki segudang manfaat, apalagi bagi pecinta olahraga yang ramah lingkungan ini. Mulai dari menjaga kesehatan, kebugaran serta daya tahan tubuh, sampai menjalin relasi dan menikmati alam yang tentunya ditempuh dengan bersepeda.

Selain berdampak pada kesehatan, bersepeda juga memberikan peran besar sebagai upaya pelestarian lingkungan. Ini terlihat dengan mengurangi polusi udara untuk kehidupan yang lebih baik nantinya.

Di Kota Pekanbaru sudah banyak masyarakat yang membentuk komunitas sepeda dan aktif dalam kegiatannya. Salah satunya adalah sekumpulan pegawai Chevron yang membentuk komunitas sepeda karena olahraga-olahraga lain sudah main stream, komunitas ini bernama Rumbai becycle club (Rubic). Bahkan kebersamaan yang dijalin dengan menempuh medan yang cukup jauh, hingga melaksanakan touring bersama ke Provinsi tetangga.

Ketua umum komunitas sepeda rubic, Joko Pitoyo menyebutkan bahwa kegiatan bersepeda sangat positif,dan melakukan touring keluar daerah merupakan kebangaan dan pengalaman yang tak terlupa-

RUBIC FOR RIAU POS

NIKMATI PEMANDANGAN: Komunitas sepeda Rubic menikmati pemandangan di sela-sela touring ke Payakumbuh Sumatera Barat, belum lama ini.

kan bersama teman-teman yang memiliki hobi yang sama tersebut.

Kegiatan yang dilakukan komunitas Rubic adalah latihan rutin

setiap Rabu sore selama satu jam di seputaran Rumbai, juga setiap Ahad pagi dengan sebelumnya berkumpul di Jalan Yos Sudarso sim-

pang lampu merah PCR Rumbai jam 07.00 WIB. Sementara untuk lokasi treck berada di seputaran Rumbai dan Rumbai pesisir hing-

ga ke Okura dan Tahura Minas sambil menikmati indahnya alam. “ Komunitas sepeda kami sampai saat ini mempunyai 152 anggota,

dan kami tidak menutup diri untuk siapa saja yang ingin bergabung. Saya pribadi mempunyai harapan terbentuknya komunitas sepeda yang besar di pekanbaru dan riau pada umumnya,’’ ujar Joko.

Selain latihangoewes sepeda bersama di sekitaran rumbai dan pekanbaru, komunitas Rubic seriong melakukan touring hingga ke sematera barat. Belum lama ini lokasi yang menjadi tujuan touring komunitaS Rubic adalah Payakumbuh Sumatera Barat.

Joko mengatakan touring hingga ke luar provinsi dilakukan sewaktu libur panjang, lokasi yang di kujungi antara lain adalah Payakumbuh, Bukit Tinggi dan Batu Sangkar. Kegiatan ini selain beresama teman-teman juga bisa menghabiskan waktu bercengkrama bersama keluarga sambil menikmati alam nan indah.

Disinggung mengenai harapannya akan komunitas sepeda di pekanbaru, joko Pitoyo mengungkan banyak harapa besar bersama pecinta olaharaga sepeda lainnya. “ Saya berharap kedepannya kita punya atlet sepeda bukan sewa dari luar Riau dan ISSI pekanbaru bisa merangkul dan bekerja sama dengan komunitas sepeda di Pekanbaru” ujarnya.(sf-satria/rio)

Kreasi Cinta Lingkungan Berujung Prestasi Mau eksis? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa eksis di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru.

MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com

RAMPOK SAMPAH: Komunitas EH Pekanbaru melakukan aksi kepedulian lingkungan dengan kegiatan rampok sampah di areal car free day, belum lama ini.

MICHIKO-SF/RIAU POS

Earth Hour Ajak Masyarakat

Menjadi Darling SUDAH pernah dengar komunitas Earth Hour Pekanbaru? Jika Anda menaruh perhatian lebih terhadap isu lingkungan maka barangkali Anda sudah mengenal komunitas ini. Atau jika Anda pernah mendengar kegiatan setiap pekan ke-3 di bulan Maret di setiap tahunnya, komunitas ini menyelenggarakan kampanye mematikan listrik mulai dari jam 20.30 WIB - 21.30 WIB. Earth Hour atau EH adalah sebuah komunitas yang mengkampanyekan gaya hidup hijau dan hemat energi. EH sebenarnya pertama kali didirikan di Sidney (Australia) pada tahun 2007 untuk mengurangi emisi karbon di kota tersebut. Kemudian gerakan ini menjadi mendunia. Di tahun 2015 saja komunitas ini sudah berdiri di 154 negara di lebih dari 7000 kota besar di dunia.

Sementara di Indonesia, sudah 34 kota yang mengusung berdirinya komunitas ini, termasuk di Pekanbaru yang mulai berdiri pada tahun 2012.

Secara filosofis, EH yang memiliki jargon: “Ini aksiku! Mana aksimu?” ingin mengunggah hati nurani pemuda untuk berinisiasi dengan inovatif dan kreatif dalam menjaga Bumi untuk menjadi lebih baik. Komunitas yang kini beranggotakan 38 orang yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha, pegawai swasta, PNS, dan lainnya ini memiliki target semua lini masyarakat dapat terlibat aktif beraksi untuk Bumi; mulai dari individu, komunitas, institusi pendidikan, korporasi, dan bahkan pemerintah.

Ada lagi yang menarik dari logo Earth Hour yakni 60+ yang dimana

maknanya adalah kita dianjurkan untuk mematikan alat elektronik selama 1 jam atau 60 menit setiap harinya. Sementara simbol + bermakna setelah 1 jam jadikan gaya hidup hemat energi selamanya mulai dari sendiri dan alangkah lebih baikna mengajak keluarga dan lingkungan terdekat.

Berbicara tentang aksi nyata Earth Hour lainnya yakni adalah darling (sadar lingkungan). Darling adalah kegiatan sosialisasi dan eduasi tentang perubahan iklim dan bagaimana caranya kita dapat menghemat energi dengan cara-cara yang sederhana. Kegiatan yang direncanakan akan dimulai dari bulan November 2015 ini dan berakhir pada bulan Mei 2016 di sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, SMA. ”Saya ingin berbuat sesuatu yang

bermanfaat untuk lingkungan dan orang banyak dengan cara sederhana dan kreatif ala Earth Hour.” Ungkap Deka, Ketua komunitas Earth Hour, saat ditanya motivasinya bergabung di komunitas ini.

Earth Hour juga melakukan kampanye jalan di areal CFD seperti kampanye penggunaan transportasi publik, kampanye bijak kertas dan tisu, diet dan distribusi kantor plastik. Serta rampok sampah yang artinya memilah-milih sampah dan mengolahnya menjadi barang yang lebih berdaya pakai dan ekonomis.

Anda berminat untuk bergabung ke komunitas ini. Silahkan kunjungi akunnya dengan nama pengguna ‘EH Pekanbaru’ di twitter, facebook, dan instagram mereka.(sf-michiko/ rio)

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

WUJUD Kecintaan akan lingkungan dapat dicerminkan dengan kegiatan positif dan kreatifitas. Seperti dengan melakukan inovasi-inovasi dalam proses daur ulang sampah menjadi bahan bermanfaat dan bernilai ekonomis.

Barangkali yang mahal dari sebuah karya bukanlah material dan alat yang digunakan melainkan kreativitas yang dituangkan serta waktu dan jasa yang digunakan selama pembuatan karya itu sendiri.

Begitu pula dengan berbagai macam karya busana yang sudah dibuat oleh siswa-siswa SMKN 3 Pekanbaru.

Memiliki jurusan tata busana di sekolah bukan hanya memberikan pengetahuan bagaimana merancang busana menggunakan bahan kain, tapi, memancing kreativitas siswa dalam memanfaatkan sampahsampah untuk membuat busana yang menarik.

Sampah-sampah yang digunakan dalam pembuatan busana daur ulang ini berasal dari sampah-sampah siswa yang ada di sekolah dan juga sampah yang dibawa siswa dari rumah ke sekolah.

Bukan hanya dari sampahsampah non-organik, tapi, SMKN 3 Pekanbaru juga dapat membuat busana dari sampah organik, seperti dari kulit salak, cabai, tempurung kelapa, dan lain-lain.

“Kami sangat berterimakasih kepada perhatian pemerintah yang sudah banyak memberikan kontribusi terhadap kami, seperti pemberian bantuan mesin dan alatalat untuk menjahit baju.

Kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat membuat kami mencapai target sebagai sekolah adiwiyata mandiri,’’ jelas wakil kepala SMKN 3 Pekanbaru

bidang lingkungan hidup Dra Muzdalifah di Pekanbaru, barubaru ini.

Dari hasil pantauan sahabat forus Riau Pos yang unik adalah busana ini dirancang dan dikerjakan oleh duta lingkungan SMKN 3 Pekanbaru. Mereka adalah siswa-siswa yang dilirik guru merupakan bibit unggul yang berbakat, kemudian diberikan pembekalan, barulah terakhir dinobatkan sebagai duta lingkungan sekolah. Duta lingkungan ini pun memang difokuskan untuk mengolah sampah khususnya merancang busana dari bahan-bahan sampah organik dan nonorganik.

Berbagai macam prestasi telah diraih oleh SMKN 3 Pekanbaru karena ide dan konsistensi yang patut diapresiasi ini. Tak hanya itu, SMKN 3 Pekanbaru pun acap kali diminta untuk membuatkan busana dari hasil sampah-sampah yang masih diolah lagi.(sfmichiko/rio)

MICHIKO-SF/RIAU POS

TAMPIL: Siswa SMKN 3 Pekanbaru tampil dengan berbagai macam karya busana yang berasal dari daur ulang sampah, belum lama ini.

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan.

More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: YAYA

SAVE THE EARTH

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

35

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

RTH Konsep Green City dalam Pembangunan

KAZAIN-SF/RIAU POS

BERJALAN: Masyarakat berjalan sambil menikmati udara segar di Taman Kota Jalan Diponegoro Pekanbaru, baru-baru ini.

Alih Fungsi Lahan Ancam Kelestarian Lingkungan KONDISI lingkungan di Provinsi Riau saat ini sangat memprihatinkan. Maraknya pengalihan fungsi lahan menjadi lahan perkebunan, menyebabkan beberapa daerah rawa di beberapa daerah menjadi kekurangan air.

Hal ini secara tidak langsung memicu terjadinya kebakaran.

Bencana kabut asap yang terus melanda berbulan-bulan bahkan sampai memakan korban jiwa. “Sejauh ini, hanya beberapa orang saja yang sempat menyadari bahwa dampak perusakan lingkungan sangat besar. Bayangkan saja jika bencana ini terus melanda dalam jangka waktu yang panjang, dapat mengganggu keseimbangan ekologi yang ada. Bagaimana kita bisa merasa kehilangan, jika yang hilang dan punah pun kita tidak tahu. Itulah sebabnya kami mengambi inisiatif kegiatan sekolah eksplorasi,” ujar Bupati Mahasiswa FMIPA Biologi Hidayatul Hazimy didampingi ketua pelaksana Rio Riduan, belum lama ini.

Meskipun masih dalam konsep yang sederhana, sambung Rio, kegiatan ini diharapakan mampu memberi kontribusi dalam melakukan pendataan bentuk-bentuk kehidupan yang ada di sekeliling kita. Sehingga, di waktu mendatang dapat memanfaatkan keseimbangan ekosistem untuk kehidupan manusia. ‘’Kami juga berencana membuat kegiatan sekolah eksplorasi ini dalam skala besar. Semoga, akan semakin banyak orang yang dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan,’’ urainya. Akan tetapi, kata Rio, untuk mewujudkan rencana ini kami masih sangat memerlukan dukungan dari pihak-pihak lain, seperti pemerintah, masyarakat maupun instansi-instansi swasta. ”Kita tidak pernah tahu ada berapa banyak kehidupan di luar sana yang mampu bertahan dengan kondisi seperti ini. Tidak menutup kemungkinan, beberapa tahun ke depan generasi bangsa kita tidak bisa lagi melihat beberapa kehidupan organisme tertentu yang saat ini masih bisa kita lihat,” ungkapnya.

Kegiatan sekolah eksplorasi ini diusung dengan tema “Exploring Our Mindset, Our Skill And Our Biodiversity With Biology”. Dimana tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan pembelajaran tentang bagaimana melakukan eksplorasi suatu kawasan. Kegiatan yang baru pertama kalinya dilaksanakan ini, mengambil kawasan eksplorasi di hutan Arboretum Universitas Riau.

Dalam kegiatan ini, mengikut sertakan mahasiswa yang berasal dari universitas selain Unri. Diantaranya ada dari UIR, Unilak dan Umri yang tentu juga harus memiliki basic pengetahuan di bidang lingkungan. (sf-azain/rio)

KAZAIN-SF/RIAU POS

CINTA LINGKUNGAN: Mahasiswa FMIPA Biologi bersama pelajar saat mengikuti kegiatan sekolah eksplorasi di Pekanbaru, belum lama ini.

Taman Kota Magnet Ekowisata KEPERLUAN masyarakat akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin meningkat. Ini terlihat dengan dipadatinya sejumlah kawasan yang memiliki areal kawasan hijau dengan menjanjikan suasana asri dengan udara yang bersih. Seperti di kawasan Taman Kota Jalan Diponegoro yang menjadi magnet ekowisata bagi masyarakat di kota bertuah.

Hal ini terlihat di suasana car free day yang dilaksanakan setiap hari Ahad menjadi tempat favorit bagi sebagian masyarakat. Salah satunya yaitu di Jalan Diponegoro.

Banyak warga setempat yang mengikuti kegiatan yang sempat terhenti cukup lama karema bencana kabut asap.

Hijaunya suasana di Taman Kota, menambah energi tersendiri bagi para masyarakat yang memadati kawasan tersebut. Beragam aktofitas unik dan menarik di lakoni sesuai dengan hobi dan kegemaran masyarakat yang sejak pagi sudah REDAKTUR: MARRIO KISAZ

memadati areal Car Free Day. Mulai dari berolahraga, senam, jogging, dan kegiatan lainnya seperti bermain dengan hewan peliharaanya. Masyarakat begitu semangat mengikuti serangkaian kegiatan untuk menghilangkan rasa jenuh atausekedarrefreshing di akhir pekan.

Ramai pengunjung menikmati suasana asri di Taman Kota. Ada yang bermain bersama keluarga, teman, kerabat, dan lain sebagainya.Tak terkecuali bagi Tata yang ikut larut dengan segarnya udara pagi itu. Ia mengaku, senagaja mendatangi Taman Kota di sekitar car free day untuk bermain sepeda. Ia juga membawa binatang peliharaannya.

“Saya senangaja datang ke sini karena suasannya segar dan asri, saya juga membawa hewan peliharann. Di taman kota, kita bisa ngajak hewan peliharaan lebih leluasa bermain,” terang Tata.(sf-kazain/ rio)

PEMERINTAH Provinsi Riau berencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di beberapa lokasi.

Untuk mendukung pengembangan kawasan hijau tersebut, Pemerintah Provinsi Riau juga berencana mengembangkan kota dengan tema Riau Heritage.

Hal itu terkuak dalam acara pagelaran seni dalam memperingati hari agraria dan tata ruang nasional pada Ahad (9/11). Pagelaran tersebut diselenggarakan di pelantaran Stadion Utama Riau.

Salah satu konsen yang dikembangkan dalam kesempatan tersebut adalah menciptakan kondisi ruang terbuka hijau sebagai bagian dari upaya menerapkan konsep green city dalam pembangunan.

Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Riau Dwi Agus Sumarno menyampaikan, Riau akan membangun ruang terbuka hijau, yang nantinya akan menjadi salah satu sarana pembelajaran yang berbasis lingkungan. Selain itu Dinas Cipta Karya Provinsi Riau akan membangun kota tua, yang

nantinya diberi nama Riau Heritage, yang akan ditata seperti Senapelan yang dulu.

“Tata ruang itu bukan hanya modernisasi saja, akan tetapi kebudayaan harus dipertahankan, seperti bangunan sejarah, dan kebudayaan lokal. Kota Pekanbaru akan menjadi kota modern akan tetapi harus ada kebudayaannya,” ungkap Dwi kepada sahabat for us Riau Pos, baru-baru ini.

Ditanyai tentang daerah yang menjadi perhatian khusus dalam pembangunan Ruang Terbuka Hijau, Beliau mengungkapkan bahwa RTH yang akan dibangun itu adalah daerah kaca mayang akan sampai ke hutan lindung yang ada di Jalan Diponegoro.

Ruang Terbuka Hijau ini nantinya akan menjadi landmark-nya Provinsi Riau dan akan dibuat monumen setinggi 60 meter, di antara gedung wanita dan Hotel Aryaduta Mantan Direktur IPDN itu menerangkan, Riau saat ini belum memiliki daerah Ruang Terbuka Hijau yang memadai, hanya me-

miliki spot-spot kecil yang dibangun di perumahan. Hal tersebut belum bisa dikatakan sebagai Ruang Terbuka Hijau yang memiliki standarisasi yang harus dipenuhi.

“Riau saat ini ya belum ada RTH yang memadai, akan tetapi kita hanya memiliki spot-spot di perumahan saja yang ukurannya sangat kecil hanya berukuran 10 x 10 meter, dan inilah yang akan menjadi target kita untuk membangun RTH yang layak bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain dari itu daerah yang dijelaskan, Dinas Cipta Karya juga akan membangun RTH di beberapa daerah yaitu kawasan Stadion Utama Riau dan Rumbai akan dibangun RTH. Luas Pembangunan RTH Kepala Dinas Cipta Karya menjelaskan bahwa pembangunannya monumental.

Akan tetapi sekitar 3 ha lahan siap dibangun untuk menjadi Ruang Terbuka Hijau, dan juga menjadi landmarknya Provinsi Riau.(sf-selamat/rio)

Gelorakan Gerakan Pungut Sampah POLA hidup bersih dan sehat menjadi hal yang substansi dalam menciptakan lingkungan yang asri dan lestari. Poin ini tidak terlepas dari kebiasaan kecil untuk menuju halhal yang besar.

Berbekal semangat itu, mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Riau melakukan aksi peduli lingkungan. Komunitas yang aktif dalam beberapa kegiatan sosial melakukan aksi kecintaan terhadap lingkungan.

Kali ini bukan membagikan masker tetapi mereka melakukan Gerakan Pungut Sampah (GPS).

Gerakan ini mereka lakukan di sekitaran Stadion Utama Riau tepatnya pada berlangsungnya acara Car Free Day (CFD) di Jalan Diponegoro baru-baru ini.

Kegiatan yang memiliki nilai positif dalam upaya pelestarian lingkungan itu tidak hanya di wilayah Pekanbaru. Mereka juga menyusuri beberapa wilayah lain dengan melakukan hal serupa.

“Kami kali pertamanya melakukan gerakan pungut sampah ini.

Untuk kedepannya Insya Allah kami lakukan dua hingga tiga kali

AKSI SOSIAL: Mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Riau melakukan aksi sosial sebagai wujud kepedulian lingkungan dengan gerakan pungut sampah di areal Car Free Day, akhir pekan lalu.

AZMI-SF/RIAU POS

dalam sebulan khususnya di hari Ahad,’’ jelas Tika Karlina, Bendahara Paguyuban Karya Selemba Empar Universitas Riau itu.

Ia menilai, gerakan kepedulian lingkungan tersebut sejatinya dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Dalam hal ini seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi dalam memulai aksi-aksi nyata akan kepedulian terhadap lingkungan.

Gerakan pungut sampah ini dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik. Hal ini dilakukan supaya sampah-sampah tersebut terlihat rapi tidak tercam-

pur dengan sampah lainnya.

Gerakan mereka mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat di sekitar saat aksi kepedulian lingkungan itu dilaksanakan.

Sementara hasil dari gerakan pungut sampah ini, seperti sampah anorganik seperti botol minuman dan lainlain. ‘’Untuk sampah-sampah yang dapat digunakan kembali akan disumbangkan kepada pemulung untuk dapat didaur ulang atau di jual kembali,’’ sambungnya.

Langkah inovasi ini termotivasi dari banyaknya masyarakat yang masih kurang menyadari penting-

nya menjaga kebersihan. Ini terlihat dengan langkah membuang sampah tidak pada tempat sampah yang telah di sediakan.

Gerakan ini pun memotivasi generasi-generasi muda agar lebih peduli dan cinta akan kebersihan lingkungan sekitar. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Diharapkan dengan aksi kecil tersebut dapat memotivasi berbagai pihak dalam melakukan hal-hal besar sebagai wujud kepedulian akan lingkungan.(sf-azmi/rio)

Blood Phyton Juarai Pekanbaru Reptil Contest 2015 SELAMA ini hewan jenis reptil masih dianggap sangat berbahaya oleh sebagian masyarakat, karena beberapa di antaranya memiliki bisa mematikan. Kendati demikian, hewan ini ternyata bisa dijadikan hewan peliharaan apabila diperlakukan dengan baik dan benar.

Hal ini terbukti dengan adanya Pekanbaru Reptil Contest 2014 yang diadakan oleh Reptile and Amphibian Community (Retic) Pekanbaru City di Mal Pekanbaru, Sabtu (7/11) akhir pekan lalu. Acara ini tidak hanya diikuti oleh komunitas reptil di Riau, tapi juga dihadiri oleh peserta dari beberapa daerah di Sumatera, seperti Palembang, Jambi, Bangka Belitung, Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh.

Dalam kontes kali ini, gelar Grand Champion berhasil di raih oleh peserta dari Bangka Belitung dengan hewan peliharaan ular blood phyton, yang merupakan ular asli Indonesia. Selain ular, kon-

RINALTIE/RIAU POS

KONTES REPTIL: Suasana kontes reptil di Mal Pekanbaru, pekan lalu.

tes ini juga memiliki kelas lomba yang beragam seperti iguana, kadal, dan kura-kura. Hewan-hewan

tersebut ada yang merupakan endemik asli Indonesia, namun ada juga yang impor.

Kontes reptil ini menurut Ketua Retic Pekanbaru Nanang Banova yang didampingi Wakil Ketua Dedi Cahyadiana, memang bertujuan untuk mengenalkan dunia reptile kepada masyarakat luas, serta mengajak untuk meningkatkan kepedulian terhadap dunia satwa, khususnya reptil di Indonesia. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih mengenal lebih dekat dunia reptil dan bisa bersama-sama menjaga dunia satwa, agar keseimbangan lingkungan tertap terjaga.

“Acara serupa pernah diadakan di Pekanbaru pada 20014 lalu, dan disambut antusias peserta dan masyarakat yang menyaksikan.

Makanya kegiatan ini kami jadikan iven tahunan,” ujar Dedi.

Secara keseluruhan, acara ini memang diminati para pengunjung mal. Walau ada beberapa warga yang takut-takut, tapi tidak sedikit juga yang melihat dari dekat, bahkan berfoto selfi dengan hewan-hewan eksotis tersebut.(tie)

Kawasan Hijau Paru-Paru Dunia Sambungan dari hal. 33 ini yang perlu mendapatkan perhatian serius,’’ imbuhnya.

Ia menilai kawasan RTH di Riau sudah cukup tinggi bahkan diatas 30 persen, hanya saja yang dimaksud termasuk kawasan RTH private. Sementara yang dimaksud dalam ketentuan tersebut adalah RTH publik yang sama sekali belum termasuk dalam standar minimal 30 persen yang disyaratkan dalam regulasi tersebut. ‘’Kalau analisa saya, ruang terbuka publik di Pekanbaru baru 17 persen dari luas kota. Ini standarnya apa, ya RTH yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah.

Hal ini yang masih sangat minim,’’ imbuh Ketua Prodi perencanaan Wilayah Dan Kota Fakultas Teknik

UIR itu.

Untuk memaksimalkan hal tersebut tambah Mardianto, perlu ada regulasi di tingkat daerah yang juga berperan aktif dalam mengawal peran RTH di secara maksimal dan menyeluruh. Begitu juga tindaklanjut penerapan sanksi yang juga telah diatur dalam UU nomor 26 tahun 2007. Sehingga dapat memberikan efek jera dan menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan.

Mardianto menilai, Pemerintah daerah tidak perlu bingung dalam menjawab permintaan masyarakat akan keperluan RTH. Beberapa solusi dapat diterapkan dalam menuntaskan permasalahan tersebut. Mulai dari menginventarisir secara menyeluruh kondisi kawasan hijau publik yang ada di

Ibukota Provinsi Riau ini.

Kemudian pemerintah daerah dapat melakukan pengembangan atau pengadaan dengan menyediakan atau membeli kawasan untuk pengembangan RTH. Solusi lain yang juga dapat diterapkan adalah menggandeng pihak swasta dan kalangan kampus untuk bekerja sama dalam memaksimalkan eksistensi kawasan RTH sesuai peruntukannya. Begitu juga dengan regulasi yang pro lingkungan dalam penerapan green city pada setiap rencana pengembangan atau pembangunan. ‘’Insyallah jika beberapa langkah itu dilakukan keperluan akan kawasan hijau di Pekanbaru dapat terjawab. Sehingga beberapa permasalahan lingkungan yang berhubungan dengan kawasan hijau

tersebut dapat dituntaskan secara bertahap,’’ imbuh Mardianto.

Pemerintah Provinsi Riau juga pernah berencana melakukan pengembangan ruang terbuka hijau di Pekanbaru. Hanya saja, rencana yang pro lingkungan itu lagilagi tak terealisasi dan terganjal dengan kebijakan-kebijakan yang kurang memihak terhadap lingkungan dan hak masyarakat untuk mendapatkan udara yang bersih dan bebas polusi.

Kawasan tersebut dirancang di Jalan Ahmad Yani eks Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau dan Taman Kaca Mayang di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Ironisnya, detail engineering design (DED) yang sudah dibuat tidak dilaksanakan sesuai peruntukannya.*** TATA LETAK: YAYA

SINEMA

36

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

INTERNET

SPECTRE

BUNGA CITRA LESTARI

Vakum Bernyanyi Demi Jilbab Traveler SETELAH cukup lama tak terdengar, akhirnya film Jilbab Traveler kembali menyeruak ke permukaan. Film yang diproduksi oleh Rapi Films ini memang sudah dicanangkan sejak lama, namun sayang, eksekusinya baru dapat dilakukan sekarang-sekarang ini.

Hal itu tak lepas dari pemilihan untuk peran utama wanita yang kini jatuh pada Bunga Citra Lestari.

Pada film Jilbab Traveler, Bunga akan memerankan karakter Rania, sesuai dengan tokoh dalam novel yang ditulis oleh Asma Nadia tersebut.

"Tentu saja aku tertarik untuk memainkan karakter ini, karena dengan segala keterbatasan INTERNET yang ada, dia bisa traveling ke 289 kota, mengenal dan mengikuti budaya di setiap kota yang ia kunjungi," tutur aktris Habibie & Ainun (2012) tersebut saat ditemui di Syukuran Film Jilbab Traveler di kantor Rapi Films, Cikini, Jakarta Pusat.

Film Jilbab Traveler sendiri akan melangsungkan proses syutingnya di Indonesia dan Korea. Tentunya melakukan produksi di luar negeri akan memakan waktu lebih lama, dalam hal ini, Bunga yang juga dikenal sebagai seorang penyanyi, harus mengorbankannya dunia musiknya untuk sementara.

"Setiap aku mengambil sesuatu pekerjaan pasti ada yang harus aku korbankan. Kebetulan aku tipe orang yang pemilih untuk film, jadi aku merasa nggak menyesal untuk mengorbankan nyanyi aku sementara, untuk fokus di film ini," tambahnya lagi.

Film Jilbab Traveler akan melangsungkan proses syutingnya bulan ini, dan akan ditayangkan pada tahun 2016 mendatang.(int/ noi)

Upaya James Bond Menguak Misteri Masa Lalunya PASCA kematian M (Judi Dench), James Bond (Daniel Craig) melanjutkan misi tak resminya ke Mexico. Itu pun berdasarkan pesan terakhir M sebelum kematiannya. Bond harus mencari dan membunuh pemimpin mafia Italia bernama Marco Sciarra (Alessandro Cremona). Sesampainya di Mexico, Bond memang berhasil membunuh Sciarra. Namun, aksinya yang tidak 'mulus' membuat gejolak politik baru di dunia internasional.

Hal ini pun lantas membuat murka atasannya yang baru di MI6, M (Ralph Fiennes). Pasalnya, apa yang dilakukan Bond tak hanya ilegal dan berdampak pada situasi internasional, tetapi juga terhadap keberlangsungan program 00 yang terancam akan ditutup oleh kepala Joint Intelligence Service baru yang bernanam Max Denbigh atau C (Andrew Scott), Terlebih lagi ia tidak suka dengan gaya Bond yang sulit diatur.

Bond pun akhirnya di skors oleh M.

Namun, bukan Bond namanya jika menerima begitu saja hukuman tersebut. Melalui bantuan dari rekan kerjanya di MI6, Moneypenny (Naomie Harris) dan Q (Ben Wishaw), ia pun melanjutkan misinya untuk mencari tahu organisasi jahat, Spectre yang menaungi kegiatan ilegal yang dilakukan Sciarra. Tak disangka, pencarian Bond itu justru menguak misteri masa lalunya yang kelam, terutama dengan orang bernama Oberhauser (Christoph Waltz).

Penggalan peristiwa di atas mengawali film terbaru dari James Bond yang berjudul Spectre. Apa yang dihadirkan oleh sang sutradara, Sam Mendes kali ini bisa dikatakan sangat berbeda dari film sebelumnya. Spectre memiliki banyak alasan untuk disebut sebagai film action yang komplet. Bahkan, sebagai sekuel dari Skyfall (2012), film ini justru tak banyak menampilkan drama yang melelahkan dan menguras emosi penontonnya.

Di Spectre Anda benar-benar akan disajikan sebuah tontonan yang full action tanpa banyak basa-basi. Mulai dari ledakan gedung, kejar-kejaran mobil super cepat, tembak-menembak, duel satu lawan satu di spot yang tak terduga dan masih banyak lagi. Ini seperti eksekusi atau pelampiasan dendam lanjutan James Bond setelah Skyfall (2012). Oleh karena itu, sekiranya wajar jika film ini tak terlalu banyak menampilkan banyak drama di dalamnya.

James Bond di sini juga tampil lebih 'playboy' dari film sebelumnya. Kharisma yang dimiliki agen 007 seperti sangat dieksploitasi sekali di angsuran ke-24 ini. Ditambah lagi dengan kehadiran dua Bond Girl baru yang tampil impresif, Monica Bellucci dan Lea Seydoux. Keduanya berhasil memberikan unsur sensualitas yang maksimal di film ini. Kolaborasi Bellucci, Seydoux dan Craig juga mampu meredakan sejenak ketegangan Anda dari berbagai

adegan action yang muncul di film ini.

Karakter musuh utama dalam film ini juga terbilang unik dan berbeda dari yang sebelumnya, Silva (Javier Bardem).

Oberhauser bukanlah tokoh yang sebanding dengan Bond dalam hal fisik. Ia lebih kepada pemimpin cerdas dan aktor intelektual yang menggerakkan organisasi Spectre. Bukan seperti anak buahnya, Hinx (Dave Bautista) yang harus berjibaku dan duel satu lawan satu dengan James Bond.

Sementara untuk penampilan Daniel Craig sebagai James Bond untuk yang keempat kalinya, aktor asal Inggris ini pada dasarnya bisa dikatakan masih layak. Tubuhnya masih telihat bugar dan atletis. Craig juga masih mampu tampil impresif melakukan adegan-adegan action yang cukup ekstrim di usianya yang sudah 47 tahun. Terutama saat harus bertarung dengan Dave Bautista yang memiliki badan lebih besar dan lebih tinggi darinya. (int/noi)

ANJANI DINA

BADOET

Masih Terjebak di Genre Komedi

Teror dari Sosok Lucu Pencabut Nyawa

SETELAH sukses membintangi film Marmut Merah Jambu (2014), Anjani Dina, kembali terlibat di proyek layar lebar komedi berjudul Relationshit. Meskipun tak ingin 'terjebak' di genre komedi, namun Anjani Dina harus tetap profesional dengan setiap tawaran yang dipercayakan kepadanya.

"Sebagai aktris inginnya sih masuk ke semua jenis film. Tapi kenyataannya tawarannya itu (komedi) terus, tapi lumayan lah kan tetap bisa menghibur," ucap Anjani Dina, saat jumpa pers Relationshit di Alegro, Epicentrum, Jakarta Selatan.

INTERNET Anjani juga menjelaskan, tawaran film Relationshit kepadanya terbilang sangat mendadak.

Saat menerima tawaran itu, esoknya ia harus siap untuk menjalani proses syuting Relationshit yang mendaulat Jovial da Lopez sebagai pemeran utama.

"Untungnya aku sudah pernah main film bareng Jovial sebelumnya di Marmut Merah Jambu jadi gampang nemuin cemestrynya," tutur Anjani.

Film arahan sutradara Herdanius Larobu ini, nantinya juga akan dibintangi oleh Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aureel, Salshabilla Elovii, Donna Harun, Epy Kusnandar, Mosidik, Melanie Richardo dan masih banyak lagi. Relationshit dijadwalkan tayang di Cinema XXI mulai 19 Novembar 2015.(int/noi)

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

PADA dasarnya semua hal yang terjadi memiliki alasannya tersendiri, baik alasan buruk atau sebaliknya. Motif atau alasan tersebutlah yang akhirnya membawa Donald, Farel, dan Kayla ke petualangan mengerikan di film Badoet.

Sebuah rumah susun di pinggiran kota Jakarta yang identik dengan kesederhanaan serta tempatnya yang berhimpitan satu sama lain, membuat antar penghuninya memiliki hubungan silaturahmi yang cukup akrab. Begitu juga halnya dengan Donald (Daniel Topan), Farel (Christoffer Nelwan), dan Kayla (Aurelie Moeremans).

Donald adalah mahasiswa penggemar sepakbola yang cerdas namun tempramental. Sedangkan Farel adalah adalah sepupu Donald yang culun namun baik hati. Dan Kayla adalah teman kuliah Donald yang tomboy dan ceplas-ceplos. Ketiga penghuni rumah susun ini membuktikan solidaritas mereka sesama warga rumah susun saat terjadi hal aneh dan mengerikan.

Dimana tiga orang anak penghuni rumah susun tersebut, tewas pada rentan waktu yang berdekatan, dan

INTERNET

seluruhnya tewas karena bunuh diri.

Akhirnya, Donald, Farel, dan Kayla memutuskan untuk menyelidiki hal misterius itu.

Dan salah satu bukti yang cukup kuat adalah, mereka menemukan puluhan kertas berisi gambar badut misterius pada kamar ketiga anak yang telah meninggal. Sampai kemudian mereka menemukan kejanggalan pada tetangga rumah susun mereka, Raisa (Ratu Felisha) yang merupakan single mother dari Vino (Fernandito

Raditya).

Diketahui, Vino mulai terobsesi untuk menggambar sosok badut serupa yang pernah digambar tiga anak yang telah meninggal sebelumnya. Tersadarlah Donald, Farel, dan Kayla, kalau Vino, bocah 8 tahun itu kini juga di bawah incaran sang badut.

Sebuah persembahan fenomenal dari DT Films berjudul Badoet, adalah salah satu film yang wajib sobat nonton saksikan di layar bioskop Cinema XXI. Bukan seperti film horor lainnya,

karena film Badoet ini sungguh-sungguh menjual konten cerita, drama, dan juga horor yang total.

Dengan plot campuran yang dihadirkan, Badoet dibawah arahan sutradara Awi Suryadi terbilang variatif, baik dari segi skenario, maupun sinematografi. Editing film Badoet dengan grading warna yang pas juga menambah elemen lain dari film ini, seakan membawa film Badoet satu langkah lebih menarik ketimbang horor-horor lainnya.

Kembali ke harfiah film sebagai hiburan, tentu Badoet juga memiliki unsur tersebut. Yang membuat film horor terkesan menakutkan salah satunya adalah sound effect dan scoring.

Untuk film yang satu ini, dapat dikatakan scoringnya sangat thrilling untuk membuat sobat nonton 'tidak betah' duduk di kursi dan menatap layar bioskop.

Para cast yang mumpuni seperti Ratu Felisha, Daniel Topan, Christoffer Nelwan, Tiara Westlake, dan Marcel Chandrawinata menjadikan nilai tambah bagi Badoet. Belum lagi keterlibatan aktor senior sebagai sosok tituler, Ronny P. Tjandra.(int/noi)

„ TATA LETAK: YAYA

Riau Pos

37

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

INTERNET

Sering Mengeluh?

Tandanya Jiwa Anda Sedang

Tidak Sehat di Grand Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Bahkan dr Danardi mengatakan orang yang sering mengeluh sudah memiliki gejala gangguan jiwa.

Apalagi jika masalah yang dikeluhkan sebenarnya sudah memiliki jalan keluar. Berbeda dengan mengeluh karena masalah sehari-hari.

Sebagai contoh, jika ada orang yang mengeluh makanannya terlalu asin atau terlalu manis lalu menambah kuah untuk menghilangkan perasaan tersebut, maka mengeluhnya tidak termasuk gejala gangguan jiwa. Di sisi lain jika keluhan ini berlanjut, setiap hari tanpa melakukan upaya untuk mengubah, gejala gangguan jiwa sudah terlihat.

"Kalau orang sehat jiwanya itu akan menerima situasi di sekitarnya dengan baik, dengan tenang, apa adanya," ungkapnya lagi.

Di kesempatan yang sama, dr Andri, SpKJ, FAPM, psikiater dari klinik psikosomatik RS OMNI Alam Sutera mengatakan mengeluh berbeda dengan bercerita. Mengeluh tidak membuat seseorang merasa lebih baik atau lebih nyaman, berbeda dengan bercerita yang bisa memberikan perasaan tersebut.

"Bercerita itu termasuk metode ventilasi. Belum tentu yang bercerita itu ingin meminta saran tentang masalahnya. Kadang memang hanya ingin bercerita saja," paparnya.(int/noi)

Waspada! Stres di Tempat Kerja Risikonya Penyakit Mental TINGGINYA beban pekerjaan di kantor jangan dianggap remeh. Sebab jika tekanan seperti ini dialami terus-menerus, risikonya bisa mengarah pada gangguan mental.

Demikian dituliskan dalam hasil studi yang dipaparkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data dari hampir 12.000 pekerja di Swedia. Selama lima tahun, setidaknya sekitar 8 persen dari para pekerja mengambil cuti sakit. Tiga perempat dari mereka yang mengambil cuti sakit

terkait gangguan mental ini adalah wanita.

Para peneliti menyimpulkan, tipe pekerjaan yang memiliki banyak tuntutan dan ketegangan, serta kurang komunikasi antar pekerja membuat mereka berada pada risiko yang lebih besar untuk mengalami gangguan mental. Hal ini diperburuk apabila mereka memiliki gaya hidup tidak sehat.

Misalnya mereka sering merokok,

bnyak minum minuman beralkohol, namun jarang berolahraga. Temuan ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kondisi psikologis di tempat kerja memengaruhi tingkat kesehatan mental para pekerja. "Oleh sebab itu, disarankan para pekerja lebih memerhatikan trik-trik yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya. Salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat," ungkap salah seorang peneliti, Lisa Mater, dari Karolinska Institutet di Stockholm.(int/ noi)

INTERNET

Stress Ball Bisa Bantu Redakan Stres?

STRESS ball menjadi salah satu benda paling laris saat ini. Alasannya, bola bulat warna-warni ini diklaim dapat meredakan stres yang dialami seseorang. Benarkah?

Dr Prakash Jiandani dari Wockhardt Hospital, Mumbai, mengatakan bahwa popularitas stress ball di kalangan pekerja kantoran memang meningkat. Meski begitu, ia mengaku tidak tahu apakah stress ball benar-benar bisa meredakan stres seseorang.

"Kami tidak tahu jawaban pastinya karena belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan bahwa stress ball benar-benar bisa menurunkan kadar stres seseorang," ungkap Dr Jiandani, dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (14/15/2015).

"Akan tetapi jika orang-orang merasa lebih baik setelah menggunakan benda ini, merasa lebih nyaman dan lebih tenang, saya kira tidak ada ruginya," tambahnya lagi.

Meski belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikannya, namun beberapa produsen stress ball menyebut

menggenggam bola ini memang dapat membuat seseorang merasa lebih lega. Hal ini terjadi akibat adanya stimulasi pada saraf-saraf di tangan yang terhubung langsung dengan otak.

Ketika seseorang menggenggam stres ball dengan kuat, lalu melepaskannya kembali, pembuluh darah yang sebelumnya tegang karena dipengaruhi oleh kortisol (hormon stres) akan kembali longgar. Hal ini akan membuat suplai oksigen yang sebelumnya terhambat akibat sirkulasi darah yang tidak baik kembali terpenuhi.

Klaim lain menyebutkan menggenggam stress ball dengan kuat lalu melepaskannya kembali juga berfungsi layaknya acupressure. Rangsangan atau tekanan pada titik-titik tertentu di telapak tangan diklaim dapat mengeluarkan endorphin yang melawan kortisol di dalam tubuh.(int/noi) INT ER NE T

KEBIASAAN mengeluh ternyata berkaitan dengan kesehatan jiwa Anda. Pakar mengatakan semakin sedikit mengeluh, jiwa akan semakin sehat. Lho, bagaimana bisa? dr Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ(K), menjelaskan bahwa mengeluh merupakan salah satu coping mechanism diri untuk menghilangkan beban stres. Namun jika dilakukan berlebihan dan terus menerus, mengeluh justru tidak membantu dan malah merugikan.

"Kalau sering mengeluh tandanya coping mechanism sudah nggak kuat, sudah nggak bisa menangani. Semakin sering mengeluh akan semakin berat sakitnya," tutur dr Danardi, dalam Pfizer Press Circle

Platelet Rich Plasma (PRP)

Rahasia Awet Muda dalam Darah Anda BERTAMBAHNYA usia, paparan sinar matahari, serta polusi yang berlangsung terus-menerus dapat membuat wajah keriput dan muncul bercak kecokelatan serta flek.

Hal itu tentu mengurangi kecantikan Anda.

Salah satu perawatan yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan plasma darah yang dapat merangsang serta menstimulasi sel baru pada kulit wajah. Perawatan ini biasa disebut Platelet Rich Plasma (PRP).

Apa itu Platelet Rich Plasma (PRP)?

Platelet Rich Plasma (PRP) adalah perawatan Antiaging yang dilakukan dengan menggunakan darah pasien yang diolah menjadi serum darah dan disuntikkan kembali ke bagian tubuh tertentu pasien.

Serum darah yang sudah diolah ini mengandung 3 -4 kali lipat platelet atau trombosit per mililiternya yang mengandung banyak Growth Factor dan Cytokine.

PRP telah lama digunakan sejak tahun 1987 untuk mempercepat penyembuhan pada operasi gigi, kasus ortopedi dan tindakan bedah plastik. Kemudian dalam beberapa tahun belakangan, PRP juga diketahui memberikan manfaat untuk peremajaan wajah. Sejak tahun 2000an perawatan ini menjadi tren di seluruh dunia. Bahkan menurut The International Association For Physicians in Aesthetic Medicine (IAPAM) dalam laporannya di tahun 2013 perawatan ini menjadi salah satu perawatan yang paling populer di dunia. Dan bahkan perawatan ini telah menjadi tren di kalangan selebriti Hollywood dan juga Indonesia yang menginginkan perawatan anti penuaan yang alami.

Bagaimana cara kerja PRP? Darah diambil dari pasien dengan menggunakan jarum suntik biasa, lalu diproses menggunakan alat khusus. Darah yang sudah terpisah antara bagian serum dan selnya kemudian diambil bagian serumnya.

Serum darah yang sudah terpisah ini kemudian diproses lagi sehinggga REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

INTERNET

didapatkan bagian serumnya yang memiliki kadar platelet atau keping darah yang tinggi. Di dalam keping darah ini mengandung sumber growth factor atau faktor pertumbuhan yang akan merangsang jaringan untuk mengadakan berbagai macam perbaikan.

“Dikarenakan perawatan ini mensekresikan berbagai jenis faktor pertubuhan yang berperan penting dalam regenerasi kulit dan dapat merangsang pertumbuhan kolagen dan komponen jaringan lainnya dengan mengaktifkan fibroblast, itu sebabnya perawatan ini dapat meremajakan kulit,” menurut Dae Hun Kim MD et al dalam jurnal Annals of Dermatology, November 2011.

Kondisi apa saja yang dapat diperbaiki dengan perawatan PRP? Dalam bidang kecantikan PRP ini diindikasikan untuk: 1. Mengurangi kerutan dilakukan dengan suntikan langsung di daerah kerutan, 2. Mengurangi lubang-lubang bekas jerawat, 3. Bio-Filler untuk mengurangi kedalaman kerutan pada garis senyum dan mengisi bagian tulang pipi, 4. Mengurangi stretchmark, 5. Perawatan kerontokan rambut 6. Mempercepat penyembuhan luka akibat Diabetes, 7. Mencerahkan kulit wajah dan mengurangi flek.

Berapa kali sebaiknya perawatan ini di-

lakukan?

Berapa kali sebaiknya perawatan ini dilakukan dan berapa lama frekuensinya tergantung dari masalah yang dihadapi pasien. Untuk kondisi kerutan atau bekas bopeng jerawat yang lebih banyak perlu dilakukan pengulangan perawatan yang mungkin lebih sering sampai didapatkan hasil yang diharapkan. Konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter kecantikan Anda yang memiliki perawatan PRP untuk permasalahan kulit Anda.

Apakah perawatan ini aman?

Karena berasal dari darah pribadi pasien, perawatan PRP ini sangat aman dan tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya. Efek samping ringan biasanya hanya berupa nyeri suntikan, dan bentol-bentol bekas suntikan yang cepat reda.

Namun, ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan terapi PRP yaitu pasien dengan kondisi trombositopenia (memiliki jumlah platelet yang rendah), memiliki penyakit darah lainnya, sedang mengalami infeksi yang luas, memiliki penyakit hati atau ginjal kronis, atau pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan pengencer darah.

Apakah ada hal-hal khusus yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah melakukan perawatan ini? Sebelum melakukan perawatan ini biasanya dokter Anda akan menganjurkan mengkonsumsi vitamin C dalam dosis yang cukup selama 1 – 2 minggu sebelum dan sesudah perawatan. Hal ini dikarenakan dalam pertumbuhannya kolagen mutlak membutuhkan vitamin C. Atau Anda juga dapat diberikan suplementasi khusus yang mengandung kolagen hidrolisat yang dapat membantu pembentukan kolagen.

Selain itu selama seminggu sebaiknya Anda menghindari melakukan aktifitas yang terlalu lama di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak pembentukkan kolagen akibat dari sinar ultraviolet matahari. Apabila tidak bisa dihindari gunakanlah krim tabir surya dan ulangi setiap 2 – 3 jam sekali.

Minum air putih dalam jumlah yang cukup juga diperlukan untuk memastikan pengangkutan oksigen yang cukup ke jaringan kulit untuk membantu pertumbuhan kolagen.(dr. Moriza Lesmana Koto) TATA LETAK: YAYA

z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

NUKHAIRUNNISAK, SPd Guru SMAN 3 Bengkalis

“Seandainya” “Andai Saja”

Hanya tinggal “ANDAIAN” Toh… pelamin harapan telah runtuh disambar badai waktu, Walau sebongkah asa masih jadi pengantin hati, Tetap iringan kompang tak kuasa mengulang pukulan lama.

Sudahlah Tak kan pahit melekat pada manis nya gula, Tak pula manis berpindah rasa pada buah periya.

Biar kan Amuk, Hiruk pikuk, Jerit, Tangis Luka Telentang dikelambu masa, Ada tawa canda,ingin melahap nya, Meski guling,dan tilam, mencibir Waktu tak kembalikan masa Andai terkubur disana, Meraung sesal ingin kembali, Tetap matahari bersinar untuk esok

LUKA

Pada embun ku titip Tanya untuk rumput, Tentang pagi tinggal kan malam dalam kelam Marah ku pada siang,hanguskan rasa dengan sinar keangkuhan, Malam pula, merampas warna pada hati Luka ku, Luka mu, Adakah luka yang sama?

Ku lempar risau didermaga Agar laut mau melumat sedan dalam dekap Kagum ku pada pantai Tak terdengar keluh akan pukulan gelombang Risau pun tak sampai pada pasir Walau air meraung dalam asin Senyum ku, Senyum mu, Beda makna, Hentak langkah tak kan sama Dan kita?

Bukan aku

“RACUN”

Bukan lagi tentang rembulan Angin telah membantai debu Kilat pun tak bisu Berdentum menebas pucuk kelapa Derai hujan kembalikan langkah kesudut pintu Tempat dulu memujuk pilu Menata sedan Entahlah Teraup lagi isak Kembali membenam rasa Sesak bukan lagi rindu Degup bukan lagi saying Tapi sepi untuk hilang Untuk air yang tak tumpah Untuk hati yang diracun mati

Forum Guru

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

38

Riau Pos AHAD, 15 NOVEMBER 2015

HATITA

ILUSTRASI: RIDO/RIAU POS

Cincin Bulat Bermata

S

ebentuk cincin bulat ber mata batu putih, aku menggenggamnya. Cin ta, biar lah ia menjadi saksi hari-hariku, se nyumkah atau air mata?

Tamara, buang jauh kegilaanmu!

Tuan Roy itu wali kelasmu, dan kini kau pacaran dengan dia? Gila!. Aku menutup mata pada Tamara.

Habis-habisan aku ingin menjerit pada gadis berambut sebahu itu.

Aku tau dia masih remaja alias gejolak darah muda. Lalu senyum tipis milik Tuang Roy itu singgah di hatinya. Ia terbuai, dan akhirnya seperti sekarang. Mereka mirip anak kecil yang susah diingatkan.

Kemana-mana berdua. Dunia ini seolah jadi kontrakan untuk semua orang. Bosnya mereka berdua. Tak adil Tamara, tak adil!

Kau tau Tamara, kalau cuma ketampanan yang kau cari, lihat priapria di sekitarmu, mereka itu jauh lebih tampan dari pada pria perokok itu. Aku benci dia Tamara, eh kau malah mati kegilaan. Aku ingin menamparmu, keras-keras agar kau bangun dari mimpi panjang. Mimpi kau punya suami macam pria itu. Orang bilang dia bujang lapuk, tapi itu sebenarnya gelar yang masih jauh lebih mulia dibanding dengan peran-

gainya sendiri. Tapi kau tetap tak percaya padaku, pada orang tuamu. Kau nekat menyembunyikan daftar barang belanjaanmu pada Key, sahabat sejati yang dari dulu paling kau sayangi. Ya, karena kau takut Key akan memarahimu. Kau gadis baik, tak pantas jadi tukang kuras ATM orang. Aku tak mengerti apa itu takdir. Roy menjadi pria sempurna di mataku. Terserah semua orang mau bilang apa.

Aku hanya percaya pada mata dan hatiku. Lalu kini harus kuterima saat semua mata sinis padaku.

Di ruang kelas ini aku tak ubahnya tong sampah di sudut ruangan yang tak dipandang orang. Mereka benci atau iri, aku tak tau. Yang jelas ini semua gara-gara aku jadi penghuni tetap sepeda motor supra milik Roy, guruku. Begitulah cinta, tak bisa kudeskripsikan dengan logika. Meski semua orang mencegahku dengan alasan yang kupikir mereka paksa-paksa untuk diadakan.

“Tamara, Roy itu sudah berkeluarga.” “Tamara, Roy itu playboy.”

“Tamara, Roy itu sudah tua.”

Itulah manusia, paling susah lihat orang bahagia. Ya bagaimana aku tak bahagia, disaat orang sakit kepala memahami penjelasan

kekasihku di depan kelas, aku justru terkagum-kagum menikmati wajahnya, tampan sekali. Dan sesekali ia tersenyum ke arahku.

Deg, ada rasa tak terkata di benakku. Kulihat wajah-wajah di sampingku cemburu. Ya, karena pastinya angka delapan akan menghiasi raporku tanpa harus aku bekerja keras memahami rumusrumus aljabar linear itu.

Hari yang membahagiakan. Roy mengundangku makan malam di sebuah restoran mewah di kota ini.

Aku datang sendiri seperti permintaannya. Ya apa boleh buat, toh nanti dia akan mengantarkanku pulang ke rumah, jadi aku tak perlu khawatir bakal terlantar di tepi jalan sendirian. Aku menikmati malam, karena pastinya akan ada sesuatu yang mengejutkan akan kuterima.

“Pejamkan matamu Tamara, aku ingin menunjukkan sesuatu!” Roy berkata pelan. Lalu aku manut saja.

Beberapa menit setelah membuka mata, alangkah terbelalaknya mataku, sebuah cincin berlian bersinar di depan mataku.

“Untuk apa ini?” aku tak percaya.

“Bulan depan aku meminangmu.

Ambil ini sebagai pengantarnya. Itu yang kau inginkan bukan?”

Hatiku seperti terloncat. Amaz-

ing, dan semuanya berakhir bahagia. Tak ada yang salah dengan Roy, semua yang berkata miring tentang Roy harus lihat ini! Lihat kejantanan Roy yang sebulan lagi bakal melamarku menjadi istri sahnya.

Tamara muram, ada apa? Wajahnya kusut tak seperti biasa. Ia meletakkan ku di meja. Ia membasuh wajahnya dengan air, berulang kali. Berkaca, lalu menariknarik rambutnya sendiri. Aku bingung. Bukan kah hari pernikahannya dengan Roy tinggal menghitung hari. Tapi kenapa dia begitu? Dan ia pun tak bersama Roy, dia sendiri semenjak tadi. Aku menunggu jawaban.

“Tamara, jadi ke kantor polisi?” itu suara ibu Tamara yang terdengar di balik pintu.

“Sebentar lagi, Bu.” “Memangnya apa buktinya, Tamara?”

“Video Roy mesum di hp Key, Bu.””Astaghfirullah, jadi Key jadi korban Roy, juga?”

Tamara tak menjawab, ia malah sesunggukan. Dia menggenggamku dan berbisik, ‘Sebentuk cincin bulat bermata batu putih, aku menggenggamnya. Cinta, biar lah ia menjadi saksi harihariku, senyumkah atau air mata?’

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com.

Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Uji Kompetensi dan Sertifikasi?

Uji Kompetensi MINGGU kedua November tepatnya tanggal 9-27 November 2015 akan diadakan Uji Kompetensi Guru (UKG), untuk seluruh guru yang ada di tanah air, baik yang berstatus PNS maupun Non PNS. Akibatnya guru sibuk mencari kisi-kisi untuk mengetahui materi apa saja yang akan diujikan dalam UKG nantik. Umumnya guru cemas dan gelisah menanggapi kabar bahwa apabila nilai UKG tidak mencapai target nasional, maka guru tersebut akan dihentikan tunjangan profesinya. Kecemasan ini bukan tidak beralasan, karena selama ini guru menerima tunjangan profesi menggantungkan penghasilan tambahannya selain gaji pada sertifikasi. Akibatnya, mereka gaduh dan risih dengan berita tersebut.

Guru yang sudah sertifikasi tentu melalui berbagai tahapan, mulai dari Uji Kompetensi Awal (UKA), PLPG, dan sebagainya. Guru-guru yang diseleksi via Dinas Pendidikan kabupaten/kota adalah mere REDAKTUR: MARRIO KISAZ

ka yang memenuhi syarat untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru ke LPTK yang ditunjuk sebagai pelaksana. Akhirnya, diumumkan apakah guru tersebut lulus atau tidak. Tujuan dari semua ini adalah agar guru menjadi tenaga profesional seperti yang diamanatkan UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi.

Uji kompetensi guru (UKG) dimaksudkan untuk mengetahui peta penguasaan guru pada kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Peta penguasaan kompetensi guru tersebut akan di-

gunakan sebagai dasar mendikbud, Sumarna pertimbangan dalam Surapranata. Ia menpemberian program jelaskan bahwa uji kopembinaan dan mpetensi guru (UKG) pengembangan profepada tahun 2015 disi guru. Output UKG lakukan untuk difokuskan pada idenmelakukan pemetaan tifikasi kelemahan dalam rangka memguru dalam penguaperoleh baseline tentang saan kompetensi pedkompetensi guru. baagogik dan professionseline tentang kompeal, sedangkan kompetensi guru yang diperERWIS tensi yang harus oleh akan digunakan Guru SMAN 2 dikuasai seorang guru sebagai bahan untuk Tembilahan adalah (1) pedagogik, melakukan peningka(2) kepribadian, (3) tan kompetensi secara sosial, dan (4) profesional. Pertan- berkelanjutan. Artinya, guru yang yaannya, “Apakah dengan UKG se- memperoleh nilai di bawah standar orang guru dapat dikatakan profe- yang ditetapkan secara nasional sional? Jawabannya, minimal dua akan diberikan diklat keprofesian kompetensi ini sudah dapat men- berkelanjutan. gukur sejauh mana guru dapat Sertifikasi menguasai profesi yang diembanMulyasa (2007) menjelaskan, nya. Untuk menghilangkan kege- sertifikasi guru akan menguji emlisan, kecemasan, dan kegaduhan pat jenis kompetensi, yaitu kompeguru, mari simak apa yang dikemu- tensi pedagogik, kepribadian, prokan oleh Direktur Jenderal Guru fesional, dan sosial. Program ini dan Tenaga Kependidikan Ke- akan menentukan kompetensi dan

arah pengembangan guru agar menjadi seorang yang profesional. a. Kompetensi Pedagogik. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b. Kompetensi Kepribadian.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir b dikemukakan bahwa kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. c. Kompetensi Profesional. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c dikemukakan bahwa kompetensi profesional adalah kemampuan pengua-

saan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. d. Kompetensi Sosial. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir d dikemukakan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Uji kompetensi dan sertifikasi guru merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Artinya, Guru yang sudah lulus sertifikasi tentu sudah meleawati tahapan uji kompetensi ini, sedangkan yang belum segera akan melalui tahapan ini.

Mengapa kita harus cemas dan gelisah? Percayalah, Insya-Allah rekanrekan guru bisa mengatasi permasalahan UKG ini karena ini semua merupakan tuntutan profesi.

Semoga…

TATA LETAK: YAYA

Riau Pos

z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

39

BEM Unri Expo 2015

Akan Pecahkan Rekor MURI Mie Sagu BEM Unri Expo yang dikenal tahun ini dengan Harmoni Sejuta Karya menggelar pemecahan rekor MURI makan mie sagu yang diadakan di venue panjat tebing Universitas Riau pada

Ahad, 15 November mendatang.

Kegiatan ini diawali dengan jalan santai bersama rektor, dosen dan seluruh kelembagaan se Universitas Riau sekaligus puncak penutupan BEM Unri

Expo yang sudah terselenggara selama lima hari sejak Rabu (11/ 11) kemarin. ”Alhamdulillah kegiatan BEM Unri Expo 2015 berjalan lancar sesuai yang kita harapkan. Kita

berharap karya yang kita persembahkan tahun ini kepada Universitas Riau bisa menjadi sebuah sejarah dan karya nyata serta motivasi untuk tahun yang akan datang dalam menyeleng-

garakan BEM Unri Expo.

Harapan saya secara pribadi semoga melalui kegiatan ini silaturahim antara kelembagaan se Universitas Riau lebih erat lagi, lebih kompak lagi dan bisa

menghasilkan karya nyata yang mampu mengangkat nama universitas sampai ke tingkat nasional bahkan dunia,” harap Heldi sebagai Ketua Pelaksana.(w)

Alumni PWK UIR Sumbangkan Peta Kampus DALAM menjalin pengabdian dengan kampusnya, Ikatan Keluarga Alumni Perencanaan Wilayah Kota (IKA PWK) Universitas Islam Riau (UIR) menyumbangkan Peta atau Denah Kampus UIR melalui Rektor UIR yang diwakili oleh Wakil Rektor IV UIR Prof Sugeng Wiyono dengan didampingi oleh Ketua dan Sekretaris Program Studi PWK UIR Ir Mardianto Manan, MT dan Puji Astuti, ST MT Selasa (10/11) Dalam kesempatan tersebut Ketua IKA PWK UIR yang diwakili oleh Ryanda Prima, menyampaikan maksud dan tujuannya menyumbangkan peta tersebut kepada kampus UIR tercinta adalah agar kenangan kami terhadap UIR tidak luntur dan kampuspun akan selalu teringat dengan kami.

“Maka kami mempunyai inisiatif untuk sumbangkan peta ini buat kampus kami dimana kami menempa diri pada masa yang lalu,’’ kata Ryanda sang pemuncak wisuda UIR beberapa periode yang lalu kepada XPresi Riau Pos. “UIR bangga dengan kalian (red, alumni PWK), tetaplah kita besarkan kampus kita ini, dan mustahil UIR ini besar tanpa kerjasama semua pihak. Salah satu kerjasama tersebut adalah yang sedang kita lakukan saat ini, yakni alumni peduli terhadap rumahnya sendiri, dan ini adalah rumah besar kita”, jelas Prof Sugeng.(r)

FOTO BERSAMA: Anggota DPR RI Tabrani Maamun (dua kiri) beserta rombongan foto bersama dengan jajaran manajemen dan guru sekolah Witama barubaru ini.

IRWAN XPRESI RIAUPOS

Anggota DPR RI Berkunjung ke Sekolah Witama SEBAGAI wujud kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di Kota Pekanbaru, salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Tabrani Maamun berkunjung ke sekolah Witama Jalan Tanjung Datuk no 399 Pekanbaru pada Kamis (5/11) lalu. Kedatangan legislator asal Riau yang duduk di Ko-

misi II ini langsung disambut hangat oleh pihak sekolah. Menanggapi aduan warganya dari kalangan tenaga pendidik tersebut, Tabrani Maamun memberikan angin segar dan kabar gembira bahwasanya pemerintah akan membayarkan gaji untuk guru di sekolah swasta di masa mendatang. Terkait dengan hal ini, pengelola Ya-

yasan Witama Penerus Bangsa Erna Williyanti SH mengaku senang sekolah yang dikelolanya menjadi agenda kunjungan dari wakil rakyat. ”Sebelumnya kami dari pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada bapak Tabrani Maamun yang di sela-sela kesibukannya menyempatkan diri untuk berkunjung ke sekolah Witama. Jujur diakui,

beliau ini adalah seorang anggota dewan yg sangat peduli terhadap dunia pendidikan dan pengembangan SDM. Beberapa waktu yang lalu pun beliau juga berkunjung ke sekolah kita dalam agenda yang berbeda.

Dan ini merupakan suatu hal yang patut diapresiasi,” kata Erna dalam rilisnya kepada Xpresi Riau Pos.(i)

Sekolah Darma Yudha Raih Juara II LBM Nasional

IKATAN PELAJAR RIAU YOGYAKARTA FOR RIAU POS

MEMUKAU: Penampilan Sanggar Sultan Syarif Qasim Ikatan Pelajar Riau Jogjakarta sangat memukau beberapa waktu lalu.

Sanggar Asal Riau Tampil Memukau di Jogjakarta SANGGAR Sultan Syarif Qasim Ikatan Pelajar Riau Jogjakarta menjadi penyaji unggulan dalam Gelar Budaya Etnis Selendang Sutra bersama Kalimantan Barat, Lampung, Papua Barat dan Sumatera Barat.

Acara ini di ikuti 34 Ikatan Keluarga Pelajar Daerah seluruh Indonesia. Sanggar asal Riau ini masuk di urutan lima besar kategori penampilan terbaik gelar Seni Budaya dan Etnis Selendang Sutra 2015.

Kegiatan yang diadakan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Jogjakarta ini berlangsung dari tanggal 6-10 November 2015 di Monumen Serangan Umum 1 Maret.

Pada acara tersebut Riau menampilkan tarian yang bertemakan Degho Asap mendapat respon yang luar biasa dan me-

mukau para undangan yang hadir.

Ketua Ikatan Pelajar Riau Jogjakarta Hijri menuturkan, tarian yang dibawakan ini menceritakan tentang bagaimana penderitanya masyarakat Riau akibat dari bencana kabut asap. ”Kami ingin menunjukkan kepada Indonesia bahwasanya bencana kabut asap itu bukan main-main, sangat banyak masyarakat yang dirugikan. Suara kami tidak didengar, maka karya kami lah yang akan berbicara,” ujar Hijri.

Selain itu, Hijri juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih memperhatikan mahasiswa Riau di Jogjakarta.

“Saat ini kami tidak memiliki alat musik maupun benda-benda khas Melayu. Ini kendala bagi kami untuk mempromosikan budaya Melayu di sini,” tutup Hijri.(fiz)

IRWAN XPRESI RIAUPOS

DARMA Yudha Pekanbaru kembali berhasil mengukir prestasi yang •membanggakan untuk Provinsi Riau. Kali ini prestasi yang diraih •tersebut adalah, juara III pada grand final Lomba Budaya Mutu (LBM) •Sekolah Dasar Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh•Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2 - 6 November 2015 di •Hotel Pangeran BeachPadang, Sumatera Barat.

Dalam lomba yang diikuti oleh 129 sekolah dasar-sekolah dasar•terbaik di 28 provinsi di Indonesia ini, Sekolah Darma Yudha•berhasil meraih peringkat tiga terbaik di aspek Perpustakaan. Kepala SD Darma Yudha, Indriani MPd mengungkapkan kebanggaannya•terhadap prestasi yang diraih oleh siswanya ditingkat nasional. Sangat bersyukur dan bangga karena di usia sekolah Darma Yudha •yang masih belum genap 10 tahun, telah berhasil meraih•penghargaan untuk sekolah berbudaya mutu tingkat nasional.

“Ini•semua berkat kerja keras dari seluruh tim kerja SD Darma Yudha,•mulai dari guru hingga karyawan/staff. Semoga dengan penghargaan •ini sekolah Darma Yudha dapat semakin meningkatkan mutu •pelayanannya. Terimakasih juga kami ucapkan kepada Dinas •Pendidikan Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau atas segala •dukungannya,”ujar Kepala SD Darma Yudha, Indriani MPd. (h)

BERAKSI: Aksi tim dancer siswi SMP Al-Ulum dalam serangkaian kegiatan roadshow Junio JRBL di sekolah sekaligus acara nota kerja sama Al-Ulum Islamic School dengan Bank BRI, barubaru ini

AL-ULUM ISLAMIC SCHOOL

Mulai Berlakukan Program Kampung Tanpa Uang Al-ULUM Islamic School kembali membuat program baru guna memanjakan peserta didiknya. Program yang dimaksud adalah kemudahan akses siswanya dalam hal transaksi pembayaran di sekolah. Jika biasanya para siswa menggunakan uang tunai/cash dalam kegiatan transaksi di sekolah, namun kedepannya para siswa cukup hanya dengan memakai kartu Brizzi e-money yang sudah berisi saldo tabungan. Akses kemudahan ini terjalin berkat kerja sama yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan Bank BRI baru-baru ini dalam serangkaian kegiatan road REDAKTUR: MARRIO KISAZ

show Junio JRBL di sekolah Al-Ulum.

“Uang Elektronik (e-money, red) memang telah menjadi tren saat ini sebagai pengganti uang kertas. Disamping aman juga lebih praktis dan mudah dibawa ke manapun. Berdasarkan pertimbangan inilah pihak sekolah menggandeng Bank BRI untuk memberikan kemudahan kepada siswa tentang transaksi pembayaran. Dan salah satu kesepakatan yang dijalin adalah penggunaan Brizzi e-money oleh siswa.

Dengan program brizzi e-money tersebut maka sekolah Al-Ulum akan menjadi sekolah pioneer pemberlakuan kampung tanpa uang, karena dalam kese-

harian di sekolah nantinya masingmasing siswa tidak perlu lagi membawa uang tunai, tapi mereka cukup hanya dengan membawa kartu brizzi emoney,” kata Kepala SD dan SMP AlUlum, Khairul Akbar SPdI ketika berbincang-bincang dengan Xpresi, Kamis (12/11) lalu.

Dikatakan Khairul lebih lanjut, emoney ini bisa diberlakukan dimana saja, baik itu pembayaran di kantin sekolah, swalayan, fasilitas umum, dan lain sebagainya. ”Dalam pemakaiannya mereka akan selalu berada dalam pengawasan guru dan orang tua,” tambah kasek yang dikenal ramah ini.(i)

TYA XPRESI RIAUPOS

BERSAMA WAKASEK: Tim basket SMANSA putra putri dan tim dance berfoto bersama Wakasek Kurikulum Azmir Yusuf.

SMAN 1 PEKANBARU

Borong Piala Pajak Cup dan Dance IHSBT TIM basket putra dan putri SMAN 1 Pekanbaru kembali meperoleh prestasi pada olahraga bola basket. Tim yang merupakan cikal bakal pemain basket di HSBL dan DBL Riau ini keluar sebagai Juara 1 Putra dan Juara 2 Putri pada turnamen basket Pajak Cup 2015 yang digelar oleh Dirjen Pajak beberapa waktu lalu di Gor Tribuana Pekanbaru. Hal ini diakui oleh Wakasek Kurikulum Azmir Yusuf SPd pada tim Xpresi Kamis (12/11). “ Alhamdulillah tim basket putra dan putri SMAN 1 meraih Juara I dan II, membawa pulang piala bergilir , piala tetap dan uang pembinaan. Selain itu SMAN 1 juga memperoleh Juara 3 Dance Pada IHSBT

SMA YLPI, Peringati Hari Pahlawan

2015 yang diadakan PCR ,”terang Azmir.

Keberhasilan tim yang dipelopori oleh peserta didik terbaik ini merupakan buah kerja keras tim bersama jajaran pelatih .

Tim basket putra putri dan Tim Dance SMAN 1 Pekanbaru ini terbentuk dari hobi para siswa dalam cabang olahraga basket dan seni tari. Mereka semua diseleksi untuk menjadi timnas salah satu sekolah unggulan di Pekanbaru dan Riau ini.

Dengan keberhasilan ini tim basket putra putri SMAN 1 mendapatkan apresiasi yang tinggi dari kepala sekolah. Menurut Kepala Sekolah Dra Wan Roswita MPd ia mendukung kegiatan siswa, baik bidang pendidikan maupun olahraga dan seni.(t)

TELAH TERBIT

DALAM rangka memperingati Hari Pahlawan pada tahun ini, SMA YLPI Pekanbaru menggelar upacara bendera Selasa, (10/11) yang diikuti •oleh seluruh siswa, guru, serta karyawan dan karyawati SMA YLPI. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah ini, juga diisi •dengan peresmian ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMA •YLPI Pekanbaru.

Kepala Sekolah SMA YLPI, Dra Ramunnah berharap dengan adanya •peringatan Hari Pahlawan ini, dapat dijadikan sebagai cermin bagi •generasi muda penerus bangsa, khususnya siswasiswi SMA YLPI •Pekanbaru, untuk terus berprestasi.

“Di hari pahlawan ini, diharapkan para siswa-siswi SMA YLPI semua, •dapat terus menjadi generasi muda, yang selalu berprestasi, •dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, untuk membanggakan •negara,” ujar Ramunnah.(f ) TATA LETAK: YAYA

40

Riau Pos

z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

AHAD, 15 NOVEMBER 2015

YOUNG SMART N’ CREATIVE

Vishandy Rudi Keneta

Tanamkan Ilmu Berhitung Sejak Dini JIKA Sobat Xpresi (SobeX) mendengar

kata Darma Yudha, yang terpikir ialah gudangnya siswa berprestasi. Benar SobeX, Sekolah Darma Yudha Pekanbaru memang tempatnya siswa berprestasi salah satunya Vishandy Rudi Keneta.

Vishandy biasa disapa teman-temannya ini sangat menyukai matematika sejak duduk di bangku sekolah dasar. “Pelajaran matematika itu tidak sulit, asalkan kita serius mempelajarinya dan tanamkan dalam hati bahwa berhitung itu menyenangkan,” ungkap Vishandy Kamis, (12/ 11).

Selama duduk di bangku SMP, doski satu ini telah meraih berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti juara II dan best problem solving olimpiade matematika di Universitas Riau 2014, masuk lima besar lomba logika di Universitas Indonesia 2014, juara II Olimpiade Matematika Universitas Riau 2015. Untuk prestasi di tingkat internasional, tidak tanggung-tanggung siswa yang duduk di kelas IX ini meraih medali emas pada olimpiade matematika Singapore di National University of

Singapore bulan Oktober lalu. Penghargaan yang diperolehnya berupa gold award untuk kategori junior section yang diikuti oleh negara-negara ASEAN dengan jumlah peserta 212 orang.

Olimpiade matematika Singapore tersebut berlangsung dua tahap. Dari 99 sekolah se-ASEAN untuk tahap pertama diikuti 5809 peserta, peserta yang lolos ke tahap kedua hanya 212 orang. Kemudian bersaing lagi sampai menyisakan 15 peserta pada tahap final salah satunya Vishandy. Ke 15 peserta tersebut meraih gold award. Wah sangat membanggakan Riau, Khususnya Pekanbaru SobeX kita ini.

Vishandy menyatakan, keluarganya memang menanamkan ilmu berhitung sejak dini. Ditambahkannya, ia akan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik agar kelak apa yang ia cita-citakan bisa tercapai. (f)

MAN 1 Pekanbaru Adakan Relaxa Pentas Aksi MAN 1 Pekanbaru menjadi salah satu dari •ratusan sekolah di Indonesia yang mengikuti Relaxa Pentas Aksi•bersama Afgan. Kompetisi tersebut merupakan kompetisi nasional •yang diselenggarakan oleh Relaxa untuk menantang siswa tingkat •SMA mengeluarkan kreativitasnya. Dari perlombaan tersebut, akan •dicari beberapa pemenang yang akan diberikan berbagai hadiah. •Hadiah utama yang disiapkan yakni mendatangkan Afgan untuk tampil •di pentas sekolahnya.

Saat ini, MAN 1 menjadi satu dari dua sekolah yang mewakili •Pekanbaru dan Riau untuk mengikuti kompetisi tersebut. •Disampaikan oleh Waka Humas MAN 1, Atikah Hermansyah •pada Rabu (11/11) bahwa untuk perolehan nilai sementara, MAN 1 •berada di peringkat sepuluh besar, bersaing dengan beberapa •sekolah lainnya di Indonesia.

“Untuk saat ini kita terus •meningkatkan poin agar bisa membawa sekolah ini menjadi•pemenang,” ujarnya. Atikah juga mengatakan bahwa dirinya meminta kepada sekolah untuk •memberikan dukungan kepada MAN 1. “Karena kita disini juga mewakili Pekanbaru dan Riau, kita ingin sekolah lainnya juga •bersama-sama mengharumkan nama daerah kita,” sebutnya. Untuk dukungan sendiri, jelas Atikah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Diantaranya yakni melakukan vote ke situs Relaxa•Pentas Aksi. Ada beberapa kategori dukungan vote yang bisa dilakukan. (f)

Vishandy Rudi Keneta TTL : Pekanbaru, 8 September 2001 Asal Sekolah : SMP Darma Yudha Pekanbaru Hobi : belajar Matematika Cita-cita : Direktur Perusahaan Motto hidup : Selalu melakukan yang terbaik Nama orang tua Ayah : Ke Rudi Ibu : Eni Prestasi-prestasi : - Juara II dan best problem solving olimpiade matematika di Universitas Riau 2014 - Juara V lomba logika di Universitas Indonesia 2014 - Juara II Olimpiade Matematika Universitas Riau 2015 - Meraih medali emas pada olimpiade matematika Singapore di national university of Singapore 2015

Siswa SMAFA Juara II Lomba Karate Wali Kota Cup 2015 RASA bangga kembali didapatsiswa kita kembali memkan oleh warga sekolah Asbanggakan nama sekolah di Shofa, pasalnya peserta didiknbidang non akademik. Kali ya kembali mengharumkan ini didapat oleh Ramadhani nama sekolah dalam berbagai Evry Pratama yang dalam perlombaan yang diikuti. Sebut kejuaraan karate Wali Kota saja salah satunya siswa dari Cup 2015 mampu meraih SMA As-Shofa, Ramadhani Evry juara II. ‘’Mewakili pihak Pratama. Ia berhasil merebut sekolah, kita ucapkan selajuara dua dalam kejuaraan Open mat dan apresiasi yang setTournament Karate Wali Kota inggi-tingginya kepada RaCup tahun 2015. madhani. Semoga dengan Dalam perlombaan Karate raihan ini bisa menjadi camyang berlangsung Kamis-Sabtu (5buk semangat buat siswa 7/11) di GOR Tribuana Pekanbaru lainnya untuk mengharumtersebut, Ramadhani berhasil RAMADHANI EVRI kan nama sekolah,” katanya. membawa pulang medali perak PRATAMA Ramadhani dalam kesedan berbagai hadiah lainnya. hariaannya di sekolah meWaka Pengembangan dan Peningkatan mang dikenal sebagai siswa yang jago karate, Mutu Sekolah (P2MS) SMA As-Shofa, Vera prestasi tertinggi yang pernah didapatkannya Kalsum SPd mengaku senang dan bangga meraih juara 3 dalam kejuaraan Karate Internadengan pundi-pundi prestasi yang selalu sional PGN Open Championship di Medan bedidapatkan anak didiknya. ”Alhamdulillah, berapa waktu lalu.(i)

SMAN 4 Pekanbaru

Tanamkan Jiwa Pahlawan Lingkungan pada Siswa MEMPERINGATI Hari Pahlawan sekaligus hari cinta puspa , SMAN 4 Pekanbaru gelar berbagai kegiatan diantaranya orasi dan kampanye mengenai stop illegal fishing, save penyu dan save terumbu karang juga diadakan pembagian tanaman kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini diadakan sebagai wujud cinta satwa dan lingkungan yang diadakan pada Selasa (10/11) lalu.

Citra Aris sebagai pembina OSIS menjelaskan, peringatan Hari Pahlawan sekaligus hari cinta puspa sengaja dilaksanakan dan dikaitkan dengan lingkungan guna menanamkan nilai pahlawan kepada siswa melalui lingkungan.

“Peringati Hari Pahlawan sekaligus hari cinta puspa kita ingin melibatkan anak-anak di dalam lingkungan karena pelajar sekarang lah yang nantinya akan menjadi generasi yang akan menjaga lingkungan untuk kedepannya, dengan harapan mereka nantinya akan menjadi pahlawan lingkungan,” jelasnya .

Di samping kegiatan orasi dan kampanye SMAN 4 juga mengadakan pelepasan 2 ekor burung jalak secara simbolis oleh Kepala SMAN 4 Pekanbaru dengan harapan burung jalak yang terbang setinggi mungkin sama halnya dengan prestasi SMAN 4 yang juga meningkat sejauh mungkin untuk ke depannya. (w)

RULLY XPRESI RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Kepala SMAN 12 Dra Hj Zurina (tengah) berfoto bersama siswa berprestasi olahraga cabang taekwondo dan karate didampingi Waka Kesiswaan Suprapto MPd (kanan) dan Waka Sarana dan Prasarana Dra Wismar Asturia MPd (kiri), Sabtu (14/11/2015).

SMAN 12 Pekanbaru Raih Medali Emas dan Perak Taekwondo Se-Sumatera DALAM rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November SMAN 12 Pekanbaru meraih prestasi gemilang pada olahraga Karate dan Taekwondo Se-Sumatera dan Wali Kota Cup, Selasa (10/11).

Kepala SMA 12 Pekanbaru, Dra Hj Zurina mengatakan sangat bersyukur dan terima kasih kepada semua pihak, baik itu pem REDAKTUR: MARRIO KISAZ

bina sekolah maupun keluarga besar sekolah.

“Alhamdulillah ini tentu raihan prestasi yang terbaik dicapai di tahun 2015, meski cuaca kemarin ada kabut asap, tidak menyurutkan semangat siswa untuk berprestasi, semua berkat kerja keras dan semangat juang yang tinggi dan disiplin hingga bisa

meraih juara,” tutur Dra Hj Zurina kepada Xpresi, Sabtu(14/11) kemarin. Dijelaskan Zurina, prestasi yang diraih antara lain, M Boby meraih medali emas dan perunggu cabang taekwondo Wali Kota Cup, Iman Sapdane medali Perunggu Karate Wali Kota Cup, Ria medali perunggu kelas junior 59 Karate,M Rafli Medali perunggu Taekwondo kelas

beregu, Tasya Nabila medali emas kejuaraan taekwondo wilayah se Sumatera, Jini Sarah medali perak Indonesia Open Kejuaraan Dunia dan medali perak Indonesia Open Kejuaraan Dunia, Farhan medali perunggu Indonesia Open se Sumatera cabang Taekwondo.

Selain sekolah ini meraih berbagai cabang

olahraga di bidanag taekwondo dan karate, SMAN 12 akan ikuti futsal untuk kedua kalinya di Bandung mendatang.

“Berharap kedepan dengan prestasi ini bisa dipertahankan dan lebih baik lagi, demi kemajuan dunia pendidikan dan sekolah terus support siswa yang mempunyai bakat dan prestai gemilang ini,” ucap Zurina. (r) TATA LETAK: YAYA