Riau Pos

Page 1

AHAD

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

29 NOVEMBER 2015 | 17 SAFAR 1437 | 40 HALAMAN

Malaysia Jawara TdS 2015 SIAK (RP) - Keceriaan terpancar dari wajah-wajah pebalap saat meghadiri penutupan acara Tour de Siak (TdS) 2015 di lapangan Tugu depan Istana Siak, tadi malam. Para raider (pebalap) penuh suka cita. Selama pertandingan, mereka telah menunjukkan kemampuanya. Tentu ada yang menang dan kalah. Kegembiraan tentu berlebih bagi pebalap National Sport Council (NSC) Malaysia. Karena tim mereka meraih juara

umum di TdS 2015. Sementara posisi dua, diraih Persatuan Lumba Basikal Terengganu. Empat etape yang diikuti pebalap NSC, mendapat nomor bergengsi. “Kami amat berbahagia sekali, bisa raih juara,” kata Ahmad Muazzam raider NSC yang baru pertama kali ikut TdS. Sejak awal ikut TdS ini, pria lajang yang tunak di olahraga balap sepeda ini, memiliki kesan sendiri. Tantangan yang ada di TdS ini unik, tak sama dengan tour

lainnya. “Angin dan cuaca panas jadi problem,” kata dia. Dipertandingan Etape IV, Sabtu (28/11) City Race, 49 pebalap kegerahan. Cuaca panas membuat mereka harus pintar-pintar mengatur stamina. Apalagi jarak tempuh yang dilalui 92,06 kilometer (Km). Lepas dari garis start, para pebalap langsung memacu kecepatan 40 kilometer dalam satu rombongan besar. Baca Malaysia Halaman 2

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrulmukhlis@riaupos.co.id

PENCABUTAN subsidi listrik bagi yang dianggap mampu sudah mulai dilakukan oleh PT PLN Wilayah Riau dan Kepri. Pencabutan subsidi tersebut menyasar pemakai listrik daya 450/900 Va (disubsidi) yang dinilai tidak layak yang kemudian diganti dengan daya 1300 Va (non subsidi). Secara maraton penggantian daya listrik itu sudah berjalan dan ditargetkan tuntas Januari 2016. Tidak tanggung-tanggung, dalam waktu kurang dua bulan ditargetkan sebanyak

SYAHRI RAMLAN RIAU POS

FOTO BERSAMA: Empat pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Rokan Hilir foto bersama usai debat publik di GOR Kawasan Batuenam, Sabtu (28/11/ 2015).

Bersitegang BBM Mahal di Meranti SELATPANJANG (RP) - Debat antar pasangan calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti berlangsung dinamis tapi sempat bersitegang dalam menyatakan pendapatnya. Momen ini memanas saat sesi saling tanya jawab antar calon yang membahas keperluan energi di Meranti, terutama menjamin BBM murah bagi masyarakat, kelistrikan dan pengelolaan potensi Migas di Kepulauan Meranti. Seperti diketahui, harga BBM dijual diatas harga normal di Kepulauan Meranti. “Harga minyak diatur oleh Pertamina, termasuk pendistribusiannya. Kemudian soal listrik, dimonopoli oleh PLN. Apalagi Migas diatur langsung oleh Pusat. Artinya ketiga persoalan itu bukan kewenangan Pemerintah Daerah. Jadi bagaimana saudara mengatasinya,” tanya Calon Bupati Nomor urut 1 Drs Irwan MSi bertanya ke-

Baca Tak Halaman 4

AHMAD YULIAR/RIAUPOS

DEBAT: Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti nomor urut 1 Drs H Irwan MSi-Drs H Said Hasyim MSi dan Paslon nomor urut 2 Paslon Tengku Mustafa ST MT dan Amyurlis mengangkat tangan usai debat, Sabtu (28/11/2015).

pada Paslon nomor urut 2 Tengku Mustafa ST MT saat debat berlangsung di Lapangan Futsal Afifa Jalan Banglas, Selatpanjang, Sabtu (28/11). Menjawab hal itu Paslon nomor 2 berusaha menjelaskan bahwa untuk menjamin listrik bagi ma-

Gila Gilaan Nyanyi dan Joged PEKANBARU (RP) - Ribuan warga Pekanbaru tumpah ruah di didepan gedung Idrus Tin Tin yang berada dalam Komplek Purna MTQ, Sabtu malam (28/11). Lapangan yang biasanya kosong tersebut disulap oleh Clas Mild menjadi panggung megah dengan konsep Glow and Colour. Iven yang bernama Clasounsation tersebut dibuka oleh penampilan dari dua band lokal Pekanbaru yang memberikan energi semangat kepada penonton. Sebelum bintang utama, The Changcuters melakukan aksi panggung, penonton terlebih dahulu dihibur oleh penampilan perkusi dari mahasiswa STSI Padang dan tarian unik masih dengan konsep glowing yang dipersembahkan oleh Electron Dance. Tak cukup sampai disitu, Female DJ Echa Indah pun turut memeriahkan malam minggu tersebut. Puas dihibur oleh artis pembuka, akhirnya band yang ditunggu tunggu pun manggung. The Changcuters membuka penampilannya dengan tembang Mengapa Sahabat Pacarku Lebih Cantik Dari SUMBER:OLAHAN BERITA/GRAFIS:AIDIL ADRI

Baca Gila Halaman 2 TRIA

Anugerah Sagang Ada karena Idrus Tintin

CF2/MIRSHAL/RIAU POS

TALK SHOW : Talk show sastra bersama Budayawan Riau Al Azhar saat acara Madah Poejangga di Graha Pena Riau, Sabtu (28/11/2015) malam. REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

“Walau hilang dari pandang, takkan kau lepas dari ingatan”. Kalimat ini, barangkali dianggap biasa-biasa saja. Namun terasa pantas diberikan pada almarhum Idrus Tintin. Sosok seniman sejati, karena ketunakannya menceburkan diri tanpa sisa dalam dunia seni, tak dimiliki banyak seniman di negeri ini. Laporan FEDLI AZIS, Pekanbaru fedliazis@riaupos.co.id

MENGINGAT menjadi jembatan untuk memperpanjang usia manusia, dalam hal ingatan atas kiprah sosok insan yang berjasa bagi negeri dan generasi hari serta nanti. Paling tidak, ingatan kolektif para seniman/budayawan itu diabadikan dalam acara Madah Poedjangga, Sabtu (28/11) malam tadi di lantai satu Plaza Graha Pena Riau. Selain menampilkan pembacaan puisi oleh penyair-penyair dan tampilan seni lainnya dari UKM Batra FKIP Unri, talkshow malam tadi menghadir-

syarakat, menyediakan BBM murah serta pengelolaan potensi Migas dilakukan dengan mengandalkan pihak investor. “Kita akan cari investor yang bekerjasama dengan pertamina Baca Bersitegang Halaman 3 SUBUH 04.37

ZUHUR ASAR 12.02 15.26 MAGRIB ISYA 18.04

19.18

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Aduhai, HMI KEPADA Abdul Wahab juga saya mencurahkan isi hati. Sekali ini soal Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 yang semula berlangsung tangal 22-26 November, kemudian diperpanjang sampai tanggal 29 November, disTAUFIK ebabkan kericuhan tanIKRAM pa henti. Padahal, begitu banyak harapan keJAMIL pada mereka sebelumnya, bukan saja sebagaimana disebutkan oleh panitia kongres dan berkali-kali diulang oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, tetapi juga terlihat dari tema yang mereka usung. Sungguh! Bagaimana dapat membangkitkan ekonomi masyarakat, jika justru sebelum kongres berlangsung saja, kericuhan sudah muncul. Perusakan gedung olahraga remaja ( GOR), pemblokiran jalan, penggunaan senjata tajam yang sempat melukai sesama anggota HMI, bahkan menyiapkan senjata untuk adu fisik, telah menggelisahkan masyarakat. Baca Aduhai Halaman 9

Sepanjang 2015, Puluhan Anak Punk Terjaring Macam ikan je bebudak tu dij aring...

kan budayawan Riau Al azhar. Tampak hadir dalam acara itu sastrawan Rida K Liamsi, Husnu Abadi, drh Chaidir, DR Junaidi, Zuarman Ahmad, Dantje S Moeis, Hang Kafrawi, TM Sum, Elmustian Rahman, Multi Tintin (anak Idrus Tintin) dan banyak lagi.

Banjir Bandang Kebun Warga Rusak Asap ilang, banjir pon datang... Tak Rela Subsidi Listrik Dicabut

Ooo, macam tu pulak yee...

Baca Anugerah Halaman 3

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: EKOFAIZIN


Riau Pos

2

AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Malaysia Jawara Sambungan dari hal. 1 I Stage Indonesian Individual Classifcation 1. Rheno Yuo Sansaka (ISSI DKI) 2. Abdul Gani (KFC) 3. Toni Alvian (BSP) 4. Projo Waseso (Tim Nas) 5. Nandri Eko Wahyudi (Pelatda ISSI Jatim) II Stage Team Classifiacion V General Team Classification 1. ISSI DKI Jakarta 1. National Sport Council 2. National Sport Council (NSC) Malaysia (NSC) Malaysia 2. Persatuan Lumba Basikal 3. National Indonesia Team Terengganu 4. KFC Bike Team Jakarta 3. Cebu Cycling Team 5. Bumi Siak Pusako Philipines III Individual General 4. Puslatda Jatim Classifcatin By Time 5. National Indonesia Team (Yellow Jersey) VI Intermediate Sprint of 11. Nik Mohd Azwan Bin Lap 3 in Of Jatun Shop Zulkilie (NSC) 1. Abdul Gani (KFC) 2. Che KU Mohammad 2. Toni Alvian (BSP) Syamil Bin Che Ku Rom 3. Projo Waseso (Tim Nas) (Persatuan Lumba 4. Bambang Suryadi Basikal Terengganu) (Pelatda Jatim) 3. Sofian Nabil Omar Bin Mohd Bakri (NSC) VII Best Sprinters IV Individual General Classification-Point Classifcatin By Time (Green Jersey) (Red and White Jersey) 1. M. Nur Fathoni 1. M. Taufik, ( Tim Nas) (Pelatda ISSI Jatim) 2. Projo Waseso (Tim Nas) 2. Projo Waseso (Tim Nas) 3. Toni Alvan (BSP) 3. M. Nur Fathoni (Tim Nas) 4. Abdul Gani (KFC

“Empat pebalap Malaysia masih leading di depan hingga masuk kilometer 20, lap kedua” kata M Yunus, Chief Commisier Tour de Siak 2015. “Errick Ardianto sempat coba melepaskan diri sekitar 50 meter dari peleton, tapi dikilometer 47, dia kembali tertangkap rombongan” sebut salah satu commisier yang terpantau dari orari panitia. Tak lama berselang, pebalap CEBU Philiphines kembali coba memimpin, namun saat intermediate sprint kembali masuk ke dalam rombongan besar. Rekan satu tim dia, Jhone Renee Mier tampak berupaya melanjutkan perjuangan. 150 meter dia mulai leading ke depan dari rombongan di etape ketiga. Tiga pebalap menyusul dibelakang, meny-

usun formasi kecil. Akhirnya, Rheno Yudho Sasongko dengan nomor start 63 asal ISSI DKI Jakarta, berhasil menyelesaikan lomba sebagai yang terdepan. Dengan body moving indah, Rheno menorehkan catatan waktu yang ia torehkan 1 jam 59 menit dan 6 detik. Dibelakangnya, masih dalam rombongan besar, ia ditempel dua pebalap asal Persatuan Lumba Basikal Trengganu. Masing-masing Che Ku Mohammad Syamil diposisi kedua, dan Irwandie bin Lakasek dengan catatan waktu yang sama dengan Rheno. Sementara Projo Waseso, pebalap asal National Indonesia Team yang sempat diunggulkan, finish diurutan ke enam. Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menambahkan, pelaksanaan Tour de Siak 2015 telah mendapat tempat dihati masyarakat. Dengan penuh kegembiraan dan antusias, warga Kabupaten

Siak dari segala umur berduyun-duyun dan berbaris rapi disepanjang lintasan yang dilewati pebalap, untuk memberikan semangat kepada para pembalap. Khususnya pebalap asal Kabupaten Siak, yang pada tahun ketiga ini telah menunjukkan keberanian dan mental juara, serta kemampuan terbaik yang dimiliki. “Pebalap kebanggaan kita itu dengan meyakinkan bersaing dengan pembalap terbaik lain dari dalam dan luar negeri, mereka mengharumkan nama negeri istana ini,” kata dia. Saat penutupan, ratusan ribu warga menyaksikan dan memadati lapangan Tugu tempat berlangsungnya acara. Tampak hadir, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE, Kejari Zainul Arifin SH MH, Kapolres AKBP Ino Harianto SIK, dan para undangan. Dihadapan, raider dan ribuan peser-

ta, orang nomor satu di Siak ini, mengucapkan rasa terima kasih pada semua pihak dan panitia penyelenggara atas dedikasi dan kebanggaan yang dipersembahkan dalam rangkaian pelaksanaan iven tahun ketiga ini. Terimakasih dan apresiasi tak terhingga juga saya sampaikan kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Siak tercinta. “Besar harapan kami, kita dapat berjumpa lagi pada Tour de Siak 2016 mendatang,” kata dia. Tak lupa kepada para pemenang Syamsuar menyampaikan ucapkan tahniah, semoga prestasi yang diraih dapat terus ditingkatkan dari waktu kewaktu. Kepada yang belum beruntung, mari kita berlomba jajal kembali etape demi etape di Siak tahun mendatang. “Kami senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan balap sepeda kebang-

gaan masyarakat Kabupaten Siak dan Provinsi Riau ini, dari waktu ke waktu,” kata dia. Penutupan acara Tds itu sendiri bertambah istimewa karena diisi dengan penampilan artis ibu kota Andra and The Baackbone. Mereka dengan sabar menanti artis kesayangayan untuk menghibur. Usai Bupati Syamsuar menutup acara TdS, ratusan ribu warga langsung menyerbu lapangan. Menggambil posisi di depan panggung dan ikut bernyanyi bersama. Aksi panggung grup band binaan Ahhmad Dani yang bergenre pop dan rock ini, membuat penonton tehibur. Terlebih lagi saat membawakan lagu Sempurna. Penonton dalam histeris dan ikut bernyanyi bersama. Tembang demi tembang lagu yang dibawakan yang lagi hits dari album yang dikeluarkan.(aal)

Gila Gilaan Nyanyi dan Joged Sambungan dari hal. 1 Pacarku yang berhasil menghentak penonton, khusunya fans group band asal Bandung tersebut yang disapa Changcuters Rangers. Sepuluh lagu dipersembahkan untuk memuaskan dahaga penikmat musik yang hadir. The Chancuters pun mengajak para penonton yang didomonasi kawula muda Pekanbaru tersebut nyanyi dan joged bareng. Panggung yang didesain dengan konsep tanpa batas dengan penonton tersebut membuat kelima personil The Changcuters bisa bebas berinteraksi langsung dengan penggemarnya di Kota Bertuah. Ada yang menarik dari aksi The Changcuters malam itu. Untuk membuktikan antusias dan kekompakan fansnya di Pekanbaru, Tria, sang vokalis meminta seluruh penonton untuk jongkok

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

bersama dan melompat bersama. Tanpa pikir panjang, fans melompat dan membuat acara semakin semarak. “Pekanbaru Gokil,” triak Tria yang saat itu mengenakan setelah hitam, kompak dengan personil lainnya. Clasoundsation sendiri merupakan program Clas Mild untuk mengapresiasi para konsumen diberbagai kota. Dua puluh kota dipilih dan Pekanbaru merupakan kota terakhir dari rangkaian kegiatan tersebut. Selain untuk memanjakan konsumen setianya, acara khusus usia 18 tahun keatas tersebut juga untuk mendongkrak gairah musik lokal diberbagai kota. “Sesuai dengan Tagline Act Now, Clas Mild memang ingin kaula muda untuk beraksi dan melakukan hal positif mulai dari sekarang ,” ungkap Clas Mild melalui Wix, EO.(cr3)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

NASIONAL

3

Hari Ini Pemilihan Ketum PB HMI

Sambungan dari hal. 1 kan dirinya tanpa sisa ke mengatakan sesuatu yang

PEKANBARU (RP) - Setelah melewati beberapa tahapan sidang-sidang pleno Kongres HMI ke XXIX di Pekanbaru Riau sejak Ahad, (22/11) lalu. Pihak panitia telah tiba pada tahapan pemilihan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar HMI. Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PB HMI dijadwalkan pada hari ini, Ahad (29/11. Ada 23 kandidat Ketum yang akan memperubutkan kursi PB HMI 1. Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kepulauan Riau (Kepri), Munawir Mattareng mengatakan, hingga Sabtu (28/11) mereka telah

dapat dilaksanakan dan ditargetkan dapat dilakukan pada Senin (30/11). “Rencana pemulangan Romli pada hari ini, (Sabtu,red) batal, berdasarkan laporan dari Bapak Mansyur selaku koordinator pemulangan Romli, alasannya karena di terminal bus hanya dapat mengumpulkan dua unit bus dari target 10 unit setiap harinya. Jadi pemulangan Romli rencananya Senin (30/11) karena tim pemulangan Romli sudah koordinasi dengan beberapa PO bus akan disiapkan 22 unit yakni PO Handoyo, ALS dan perusahaan bus lainnya,” jelasnya.(sol)

Al azhar pun mendedah kiprah dan kehidupan Idrus Tintin sepanjang pengetahuan serta pemahamannya. Baginya, kehadiran sosok Idrus sesuatu yang langka, terutama di Riau. Ia menyebut beberapa nama, sebagai misal, Rida K Liamsi selain sastrawan/ seniman juga seorang wartawan, Husnu Abadi selain sastrawan juga seorang dosen, dan banyak lagi yang begitu. Namun Idrus Tintin, ia adalah seniman tapi juga seniman, ia sastrawan tapi juga sastrawan. “Idrus Tintin mencebur-

dalam dunia seni. Ia (Idrus, red) itu adalah seorang pemberani. Artinya menjadi seniman adalah pilihan para pemberani,” ungkap Al azhar meyakinkan. Ditambahkannya, bagi Si Burung Waktu (Idrus Tintin) menulis adalah sebuah ritual. Makanya, almarhum akan marah besar jika ada yang melecehkan dan merendahkan semua karya puisi. Bagi Al azhar, sajak-sajak Idrus juga mengalami proses seperti merekam masa lalunya, juga tematik yang mutlak lagi pasti yakni kematian.Disela-sela talkshow yang dipandu Murparsaulian, Rida K Liamsi yang juga Chairman Riau Pos itu

penyampaian visi dan misi selama tiga menit. Sedang sesi berikutnya masing-masing berlangsung selama dua menit. Visi yang disampaikan paslon bupati dan wakil bupati dari nomor urut satu, Drs H Wan Syamsir Yus-H Helmi Jazid yakni Rokan Hilir yang maju sejahtera dan berbudaya tahun 2021. Sedangkan misinya meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis potensi daerah, mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur ekonomi pengembangan kawasan ekonomi baru dan komunitas unggul dengan pendekatan produktif dan nilai tambah. Visi yang disampaikan paslon nomor urut dua, H Suyatno-Jamiuddin yakni terwujudnya Rokan Hilir sebagai kawasan industri guna menuju masyarakat madani dan mandiri yang sejahtera. Sedangkan misinya yakni membangunkan masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya Melayu beriman dan bertakwa, mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif menganti sumber pendapatan daerah. Kemudian mengembangkan sumber daya manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan individu dan masyarakat, mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan masyrakat dan pen-

ingkatan iklim investasi dan mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan untuk pengembangan pertanian perikanan perkebunan perikanan guna peningkatan pendapata masyarakat. Paslon nomor urut tiga, H Syafruddin-Mhd Ridwan menyampaikan visinya berupa mewujudkan kabupaten Rokan Hilir yang sejahtera cerdas adil dan bermartabat. Sedangkan misinya yakni meningkatkan kualitas pelayanan dan pendayagunaan aparatur pemerintah, mewujudkan fundamental ekonomi berbasis, berdekatan ekonomi kerakyatan. Kemudian mewujudkan dan meningkat kualitas infrastruktur untuk pelayanan masyarakat serta membuka ektor jasa dan industri, mewujudkan kondisi keamanan yang kondusif dan kapastian hukum, untuk mendukung kenyaman hidup dan aktivitas ekonomi semua komponen yang berbasis budaya melayu serta memperlakukan seluruh masyarakat secara adil dan setara. Sementara paslon nomor empat yakni Drs H Herman Sani-Taem yakni terwujudnya kabupaten Rokan Hilir yang maju unggul dan mandiri menuju masyarakat sejahtera lahir dan bathin

Sedangkan misinya meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan sektor pendidikan kesehatan kependudukan ketenagakerjaan dan penguatan sektor keagamaan dan penanggulangan kemiskinan serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan perekonomian perdesaan. Selanjutnya meningkatkan infrastruktur daerah seperti prasarana jalan, jembatan pelabuhan, listrik sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan peningkatan pelayanan lingkungan birokrasi dan kelembagan dalam rangka pemetaan dan percepatan pembangunan daerah. Di antaranya menyangkut soal bidang infrastruktur seperti jalan dan jembatan, bidang kehutanan, bidang perikanan dan kelautan, bidang pertanian dan peternakan, bidang pendidikan dan kesehatan serta air bersih serta air bersih dan bidang keagamaan. Termasuk menyangkut soal Narkoba serta seni dan budaya maupun olahraga. Ketua KPUD Rohil, Agus Salim menjelaskan, debat publik yang dilaksanakan ini bukan untuk mencari siapa pemenang. Melalui untuk mengetahui visi dan misi serta program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing calon bu-

melaksanakan tahapan sidang pleno kedua yakni beragendakan laporan pertanggungjawaban pengurus PB HMI periode sebelumnya. ‘’Setelah sidang pleno laporan pertanggungjawaban selesai dilaksanakan, maka Ahad (29/11) akan dilanjutkan dengan agenda penyampaian visi-misi para calon Ketum. Kemudian setelah itu baru dilaksanakan pemilihan Ketum, yang masuk dalam agenda sidang pleno ke IV,” katanya. Lebih lanjut disampaikannya Sabtu malam pihaknya akan melanjutkan agenda pleno laporan pertanggung-

Bersitegang BBM Mahal di Meranti Sambungan dari hal. 1 dalam penyaluran minyak dengan harga murah. Kita juga akan tekan minyak tersebut agar harganya tidak melambung. Begitu juga dengan listrik, kita akan bekerjasama juga dengan investor dalam pengelolaan listrik itu. Termasuk juga dengan pemanfaatan potensi migas yang masih terdapat di wilayah Kepulauan Meranti,” sebut Tengku Mustafa menjelaskan. Irwan menanggapi jawaban Tengku Mustafa dengan menyampaikan bahwa soal BBM ini ada kuota yang ditetapkan nasional, berdasar rasio jumlah penduduk dan subsidi, Jadi harus ada aturan main baru buat perencanaan. Jadi bukan asal bisa kasih harga murah dan kuota yang besar. “Jadi kita berbicara harus pakai data, jangan asal sampaikan saja,” timpalnya. Tak mau kalah, giliran Calon Bupati nomor urut 2 Tengku Mustafa yang mempertanyakan visi dan misi pasangan nomor urut 1 untuk menjadikan Kepulauan Meranti kawasan niaga. “Selama lima tahun ini nyatanya apa?. Apa dasarnya menjadikan Meranti kawasan niaga. Kenapa lima tahun itu tidak dilakukan,” tanya Tengku Mustafa. Menjawab Itu Calon Bupati Drs H Irwan MSi menjelaskan bahwa kawasan niaga itu karena letak Kepulauan meranti merupakan kawasan yang strategis, dan menjadi daerah daerah transit. “Itu alasan kita menjadikan ini kawasan niaga,” ujarnya. Keduanya terus mempertahankan argumentasinya masing-masing tersebut. Hingga akhirnya moderator menengahinya. Sehingga apapun pandangan dari masing-masing Paslon, tinggal bagaimana respon masyarakat nantinya. Debat kandidat tersebut dipercayakan kepada salah satu pakar komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau (UNRI), DR Suyanto MSc dan dihadiri juga oleh panelis yang sengaja diundang oleh KPU Kepulauan Meranti, di antaranya, pakar bidang politik, Dr Safri Harto MSi, pakar bidang ekonomi pembangunan Dr Sri Indarto SE MSi dan pakar bidang perikanan DR Deni Aprizon MSi. Debat tersebut dibagi dalam empat segmen di antaranya segmen pertama penyampaian visi dan misi, segmen kedua, menjawab pertanyaan dari panelis, segmen ketiga saling bertanya antar paslon, dan segmen keempat closing statement. Selain perdebatan itu, dalam penyampaian visi dan misi, kedua paslon menyampaikan rencana dalam membangun Kepulauan Meranti agar lebih baik. Sehingga kesejahteraan

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

masyarakat dapat terwujud nantinya. Keduanya dengan tegas dan lugas berjanji bisa mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi di Kepulauan Meranti dengan formula masing-masing. Diantaranya menekan angka kemiskinan, meningkatkan ekonomi daerah, mengatasi pengangguran, pembangunan infrastruktur dan lainnya. Paslon nomor urut 1, Drs H Irwan MSi-Drs H Said Hasyim MSi menegaskan saat ini Kepulauan Meranti sudah lebih baik sejak dimekarkan menjadi Kabupaten. Saat ini Meranti berhasil menjadi daerah tujuan investasi dan telah mendapatkan penghargaan Riau Invesment Award, alokasi dana desa yang meningkat setiap tahunnya, Rasio Elektrifikasi (RE) yang sudah mencapai 78 persen, dan banyak pencapaian lainnya termasuk bidang pertanian dan perkebunan. ‘’Namun masih banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Meranti yang tidak didapat dalam waktu singkat,” kata Irwan Nasir dengan tegas. Paslon Tengku Mustafa ST MT dan Amyurlis berjanji akan membangun Kepulauan Meranti dengan peningkatan infrastruktur, pertanian dan perikanan. Sehingga nantinya dapat mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat. “Kita akan mengajak investor agar dapat membangun pabrik pengolahan hasil pertanian dan perkebunan seperti pabrik setengah jadi karet. Sehingg dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat,” sebut Tengku Mustafa. Setelah sempat bersitegang dan berbeda pendapat dalam berbagai persoalan tersebut, pada sesi keempat kedua paslon langsung bersalaman dan menyatakan permohonan maaf jika ada hal-hal yang menyinggung dan tidak berkenan. “Kami minta maaf jika salah kata dalam debat ini. Kalaupun kami sempat berbeda pandangan, namun hanya dalam debat ini saja,” kata calon wakil bupati dari nomor urut 1 Said Hasyim. “Jadikan debat ini sebagai penyatuan tujuan. Kami mohon maaf jika dalam penyampaian tidak pada tempatnya,” kata calon wakil bupati dari nomor urut 2, Amyurlis menambahkan. Dalam debat kandidat tersebut juga disemarakkan dengan penampilan lagu melayu dan pembacaan puisi oleh Atan Lasak yang berduet dengan Sanggar Kemas Kepulauan Meranti. Dari pantauan pelaksanaan Debat kandidat tersebut dikawal ketat pihak kepolisian. Ketua KPU Kepulauan Meranti, Yusli SE menjelaskan debat tersebut menjadi amanah bagi KPU untuk melaksanakannya. “Jika masyarakat sudah mengenal

jawaban yang sempat tertunda sebelumnya. Untuk itu pihaknya berharap agar seluruh agenda dapat silaksanakan dan sesuai waktu yang telah ditentukan. “Target kami pada Ahad semua kegiatan sudah selesai dan sudah melahirkan pemimpin baru,” ujarnya. Sementara itu, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan, menurut jadwal seharusnya pada Sabtu sore dilakukan pemulangan rombongan liar (Romli) asal Makasar. Namun karena masih terbatasnya armada kendaraan yang tersedia, pemulangan tersebut belum siapa saja calon pemimpinnya, diharapkan dapat mendorong meningkatnya partisipasi pemilih. Sehingga Pilkada Kepulauan Meranti tahun 2015 ini berjalan sukses dan lancar serta kondusif,” harapnya. Hadir juga sebagai undangan dalam debat kandidat tersebut, Pj Bupati, Edy Kusdarwanto, Ketua DPRD Fauzi Hasan SE, Kapolres, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, Danramil 04 Tebingtinggi, Mayor Bismi Tambunan, dan lainnya. Termasuk sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Meranti, Ormas, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya. Pj Bupati Edy Kusdarwanto merasa senang dengan suksesnya pelaksanaan debat kandidat tersebut. “Mudah-mudahan ini menjadi cerminan Pilkada Kepulauan Meranti secara keseluruhan yang berjalan dengan aman tertib dan kondusif,” ujarnya. Paslon di Rohil Bahas Infrastruktur Sementara itu, Di Rokan Hilir, suasana di Gedung Olahraga di Kawasan Batuenam, Kabupaten benar-benar lebih berwarna. Dimana, empat paslon Bupati dan Wakil Bupati Rohil mengikuti debat publik yang diselenggarakan oleh KPUD Rohil. Jelang masuknya acara debat publik, pengamanan di GOR Kawasan Batuenam mendapatkan pengawasan yang ekstra ketat yang dimulai dari jalan masuk. Dimana, seluruh tamu undangan yang masuk harus menunjukkan dan menggantungkan bad nama. Malahan, saat mau memasuki GOR, pemeriksaan semakin diintensifkan. Di mana, setiap pengunjung yang masuk harus melewati pintu metal detektor dan pemeriksaan setiap tas bawaan. Sekitar pukul 15.00 WIB, debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati dimulai. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Rohil, Erianda SE dan Plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan MSi serta sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah. Tidak ketinggalan juga turut dihadiri oleh unsur Forkompinda Kabupaten Rohil. Pukul 15.06 WIB, masingmasing paslon bupati dan wakil bupati Rohil diperkenalkan dan dipersilahkan naik ke atas panggung debat publik. Yakni pasangan bupati Rohil nomor urut satu, Drs H Wan Syamsir Yus-H Helmi Jazid SE, pasangan bupati dan wakil bupati dari nomor urut dua, H Suyatno-Drs Jamiludin. Selanjutnya pasangan nomor tiga, Syafruddin - Mhd Ridwan dan terakhir pasangan nomor urut empat, H Herman Sani SH Msi-Taem. Dalam debat publik bupati dan wakil bupati Rohil terbagi dalam lima sesi. Yakni sesi penyampaian visi dan misi, sesi penajaman visi dan misi, sesi tanya jawab dan sesi himbauan waktu yang disediakan untuk

Anugerah Sagang membekas bagi dirinya bersama Idrus Tintin. Rida mengungkapkan sesuatu yang tentu saja cukup mengharukan, bahwa Anugerah Sagang yang telah berjalan 20 tahun ini, lahir karena Idrus Tintin. “Saya tidak begitu lama bergaul dengan Idrus Tintin, dan saya sangat terkesan melihatnya karena begitu tunak dalam berkesenian. Saat itu, saya berkeinginan untuk memberikan sesuatu padanya dan lahirlah Anugerah Sagang. Makanya, Idrus menjadi seniman pertama yang meraih anugerah itu,” cerita Rida yang juga membacakan sajaknya untuk Idrus Tintin berjudul “Seekor Lumba-lumba yang Membara” dan “Kedidi”.*** pati dan wakil bupati kepada masyarakat. ‘’Dari debat publik inilah masyarakat bisa mengetahui apa saja yang diprogramkan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati,’’ kata Agus. Selain itu, Wakil Bupati Rohil, Erianda mengharapkan pelaksanaan pemikada bupati dan wakil bupati Rohil tahun 2015 dapat berjalan amam dan lancar. Sehingga, program pelaksanaan pembangunan dapat terus berkelanjutan. Seiring dengan itu, Erianda juga menyampaikan pesan kepada semua pasangan calon bupati dan wakil bupati Rohil untuk dapat mendengarkan aspirasi masyarakat dari bawah. ‘’Siapapun bupati dan wakil bupati Rohil terpilih nantinya diharapkan dapat mendengar aspirasi masyarakat,’’ kata Erianda. Ketua Panwaslu Kabupaten Rohil, Jaka Abdullah yang ditemui Riau Pos secara terpisah menjelaskan, semua kegiatan debat publik yang telah berlangsung tersebut telah berjalan dengan aman dan tertib. Lancarnya pelaksanaan debat publik ini tidak terlepas dari dukungan dan peran serta semua pihak termasuk masa pendukung. ‘’Dari segi bahasa yang disampaikan, semuanya sangat santun,’’ kata Jaka.(amy/ sah)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


Riau Pos

4 Tak Rela Subsidi Sambungan dari hal. 1 749,007 pelanggan daya 450/900 Va yang akan disisir dan dipilah. Tetap ada pro kontra atas kebijakan PLN ini. Dan juga, ada nada ketidakrelaan, diantaranya bagi golongan yang kantanya sudah pasti bakal dicabut hak subsidinya seperti PNS atau karyawan BUMD golongan rendah. ‘’Kalau begitu kebijakan PLN, kita tidak ada pilihan lain. Kan tidak ada perusahaan listrik lain yang bisa kita pilih kalau mau pindah seperti operator seluler yang banyak pilihannya. Dari dulu kan PLN ini sesuka hatinya. Matikan listrik sesuka hatinya, tagihan malah ada yang membengkak. Tentukan tagihan, kadang tak sesuai meterannya. Ada meteran yang bayarnya mahal, ada juga yang murah padahal sama besar dayanya. Nunggak sebulan, langsung diputus tanpa ada toleransinya. Sekarang mau ganti meteran ke yang besar, tentu tagihannya jadi mahal. Suka hatimulah PLN,’’ ujar salah satu PNS golongan rendah di lingkungan Pemko Pekanbaru, Ridwan. Saat ini ia masih menggunakan listrik daya 900 Va. Kalau daya diganti dengan lebih besar, kata Ridwan, tagihan bulanan tentu bakal membengkak lagi. Padahal ia sudah bersusah payah berhemat listrik. Tanpa menggunakan AC, rumahnya yang berada di Jalan Garuda Sakti, Panam, Pekanbaru, ia membayar tagihan dikisaran Rp210.000. Akan bisa naik 40-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

AHAD, 29 NOVEMBER 2015 60 persen jika daya sudah 1300 Va. Dengan kondisi ekonomi dan harga bahan pokok serta kebutuhan hidup lain yang tinggi saat ini, kenaikan atas perubahan daya itu tentu cukup terasa. ‘’Dekat rumah ada yang naikkan daya 1300, tagihannya sampai Rp400-500 ribu sebulan. Kita pegawai rendah ini bayar daya 900 Va saja sudah payah,’’ keluh Ridwan. Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar memahami kalau kebijakan PLN ini bakal menuai protes dari masyarakat. Hal itu sebutnya wajar, sebab belum jelas standarisasi penerima dan tak layak menerima seperti rencana penyisiran yang akan dilakukan PLN tersebut. ‘’Sampai saat ini pemerintah belum bisa menetapkan secara serius seperti apa standarisasi masyarakat miskin penerima subsidi. Kini ada permasalahan penertiban subsidi, sebaiknya tentukan dulu standarisasinya secara baku sehingga bisa dipahami,’’ kata Al Azhar. Disebutkannya, selama ini ada tiga instansi pemerintah yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), TNP2K dan PLN sendiri yang mempunyai standarisasi masing-masing. ‘’Ini tumpang tindih kebijakan dalam menetapkan siapa yang berhak menerima subsidin tentunya akan ada masalah nantinya,’’ kata Al azhar. Lebih menjurus, Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) Riau Marbaga Tampubolon mengatakan PLN seharusnya melakukan evaluasi ulang atas kebijakan penertiban tersebut. ‘’Se-

harusnya PLN sadar bahwa sesuai Undang-undang Dasar 1945, semua yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Jangan sekarang bicara penertiban subsidi. Selama ini kemana saja. Dalam perjanjian dengan pelanggan seperti apa dulunya. Mengapa tiba-tiba mau menertibkan. Perlu penelitian ulang terhadap pelanggan yang dikatakan tidak layak menerima subsidi ini. Apa betul atau anggapan PLN saja,’’ kata Marbaga. Lebih lanjut Marbaga mengatakan dia akan melakukan class action jika ada penertiban dilakukan oleh PLN. ‘’Apa itu penertiban. Bahasa apa itu. Coba saja lakukan, maka saya akan memimpin class action,’’ kata Marbaga. Selain class action, Marbaga juga mengatakan MKI Pusat saat ini sedang berupaya melakukan judicial review jika sudah ada aturan tentang penertiban yang dilakukan PLN tersebut. ‘’MKI Pusat akan melakukan judicial review,’’ kata Marbaga. Menanggapi hal ini, Humas PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Nasri mengatakan PLN ditugaskan pemerintah. ‘’Pemerintah bersama DPR sudah membahas dan menugaskan PLN untuk menyisir pelanggan kelompok daya 450 dan 900 Va yang berhak mendapat subsidi dengan mencocokkan dari data TNP2K dengan hasil survey PLN,’’ kata Nasri. Untuk pelanggan yang ternyata belum layak menerima subsidi akan diproses migrasi dari daya 450/900 Va menjadi 1300 Va atau lebih. ‘’Proses

migrasi tidak dipungut biaya oleh PLN sesuai dengan Surat Menteri ESDM kepada Dirut PLN,’’ kata Nasri. Disebutkan Nasri, PLN berpedoman pada Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dimana pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan dana untuk kelompok masyarakat tidak mampu, pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah terpencil yang belum berkembang dan pembangunan tenaga listrik di daerah terpencil dan perbatasan serta pembangunan listrik pedesaan. ‘’Yang berhak menerima subsidi itu hanyalah masyarakat dengan kategori rumah tangga miskin dan rentan miskin sebanyak 15,5 juta secara nasional. Untuk itu PLN meminta data TNP2K dalam menyisir yang tidak layak subsidi,’’ sebut Nasri. Untuk Riau, berdasarkan data TNP2K, rumah tangga miskin dan rentan miskin itu sebanyak 257,602 Kepala Keluarga. Sementara data penerima subsidi listrik di PLN di Riau ada 749,007 pelanggan daya 450/900 Va. ‘’Hasil surveinya banyak ditemukan pelanggan yang tidak layak. Seperti Pegawai BUMN dan PNS yang sudah memiliki penghasilan tetap,’’ ujarnya. PLN sudah mendata dan memeriksa pelanggan subsidi yang jam nyalanya tidak wajar atau nyalanya melebihi 600 jam nyala (alat pembatas tidak akurat). ‘’Jika ditemukan maka dilakukan penertiban alat pembatas yang akhirnya pelanggan akan meminta naik daya,’’

kata Nasri. PLN terlebih dahulu akan sisir pelanggan R1 900 VA dengan turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi pelanggan, jika terbukti org mampu diminta untuk naik daya atau menjadi pelanggan non subsidi. PLN diberi waktu 6 bulan untuk pelasanaannya,’’ kata Nasri. Soal apa standarisasi atau kriteria penerima subsidi listrik PLN bisa melihat dari pemakaiannya setiap bulan, juga bisa dilihat kondisi bangunan dan perlengkapan dirumahnya serta pekerjaanya. Dalam hal memakai listrik sesuai kebutuhan, jika keperluannya hanya 900, apakah wajib juga naik menjadi 1300, Nasri mengatakan penertiban bukan hanya karena keperluan tetapi pantas atau tidak pelanggan yang bersangkutan menerima subsidi. ‘’Masih banyak masyarakat yang pantas di subsidi listriknya, malah ada yg belum dapat listrik,’’ sebut Nasri. Apakah akan ada daya 900 Va non subsidi, menurut Nasri bisa saja ada. ‘’Tentu saja hasil pengecekan ke lapangan atau tercatat dalam data TNP2K. Hasil survey terlihat banyak rumah huni, kontrakan, koskosan yang ditempati oleh pekerja kantor pemerintah/swasta serta orang mampu lainnya yg menggunakan tarihf subsidi,’’ sebut Nasri. Disebutkan data penerima raskin saja bermasalah dan bagaimana dengan penerima subsidi listrik, Nasri mengatakan masalah tentu tetap ada dalam

migrasi dari pelanggan subsidi ke non subsidi tersebut karena masalah meningkatnya pengeluaran. ‘’Bisa dipastikan yang mempermasalahkan bukan pelanggan yang miskin, tapi pelanggan yang tidak layak menerima subsidi. Kita laksanakan Forum Group Discussion untuk bahan masukan ke PLN dan juga sekaligus sosialisasi ke masyarakat pelanggan,’’ kata Nasri. Soal bagaimana prosedur penggantian yang tidak layak menerima subsidi untuk mengubah daya menjadi bukan penerima subsidi dan ditanya apakah ada prediksi lonjakan beban puncak dengan ditertibkannya subsidi ini? ‘’Tidak akan begitu berpengaruh pada lonjakan beban, yang naik rupiah per KWh saja, sedangkan pemakaian begitu-begitu saja, malah pelanggan cendrung berhemat karena tidak disubsidi lagi. Lonjakan beban biasanya karena penambahan pelanggan dan pelanggan naik daya karena bertambahnya keperluan listrik. Kecuali di daerah krisis listrik, penyambungan listrik program pemerintah untuk listrik desa dan perumahan untuk yang berpenghasilan rendah atau pelanggan pra sejahtera dengan daya 450-900 VA tetap dilayani dengan memastikan kondisi di lapangan dan pernyataan apabila nantinya yang bersangkutan ternyata tidak layak menerima tarif subsidi, bersedia di migrasi ke tarif subsidi,’’ sebut Nasri.(gem)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

5

Korsel Gencar Tularkan Desa Modern dan Mandiri DAEGU (RP) - Korea Selatan tidak hanya sukses membius dunia dengan K-pop. Negeri Ginseng itu juga getol menularkan semangat membangun negara dengan cara memberdayakan perekonomian dan modernisasi masyarakat pedesaan ke negara-negara berkembang lainnya. Terutama, di Asia dan Afrika. Uganda termasuk negara pengadopsi kebijakan yang pertama dicetuskan pada 1970-an oleh Presiden Korsel Park Chunghee itu. ‘’Program ini membuat hidup kami menjadi lebih baik dari pada sebelumnya,’’ ujar Kayongo Buslwa Steven, founder Saemaul Umdong di Uganda. Berkat semangat kemandirian tersebut, taraf hidup meningkat. Air bersih akhirnya tersedia, demikian pula sekolah, dan jalan-jalan yang sudah mulus. ‘’Kemajuan ini membuat kami semua gembira. Anak-anak kini bisa bersekolah dengan nyaman,’’ lanjutnya. Selain itu, warga semakin akrab dan kompak. Ketika ada satu masalah di daerahnya, mereka langsung berdiskusi dan mencari jalan keluarnya. ‘’Jika memang memerlukan infras-

truktur, kami bisa mengumpulkan dana dan mengerjakan sendiri,’’ papar Steven. Pentingnya kesadaran masyarakat demi kemajuan itu ditegaskan pula oleh Profesor So Jin-kwang dari Gachon University. ‘’Kesadaran tersebut bukan dari pemerintah, namun harus dari masyarakat sendiri. Warga yang merancang, membuat keputusan, dan melaksanakannya,’’ paparnya. ‘’Peran pemerintah hanya mendukung program yang dibuat warga. Sekaligus memberikan bantuan dana bila dibutuhkan,’’ lanjut Jin-kwang. Di Asia, Indonesia termasuk yang mengadopsi semangat Saemaul. Sejak 2009, Daerah Istimewa Jogjakarta bekerja sama dengan Provinsi Gyeongbuk, Korea Selatan. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat DIJ Kristiana Swasti, sister province itu berlangsung karena ada kemiripan budaya. ‘’Masyarakat dua wilayah ini sama-sama memiliki semangat membangun dengan gotong royong,’’ terang dia, yang hadir di ajang Global Saemaul Leadership Forum (GSLF) 2015 di Daegu, Korea Selatan, kemarin.(*/jpg)

INTERNET

DESA MODERN: Salah satu desa modern yang berada di tengah kota Korea Selatan. Foto diambil belum lama ini.

INTERNET

PERTEMUAN: Presiden Turki Erdogan saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin baru-baru ini.

Erdogan: Rusia Bermain Api ISTAMBUL(RP) - Ketegangan Turki dan Rusia terus bergulir, paska insiden jet tempur Sukhoi Su24 yang ditembak jatuh pada Selasa kemarin. Kali ini, Rusia menahan 39 pengusaha asal Turki saat akan menghadiri konferensi industri agrikultur di wilayah

Krasnodar, Selatan Rusia. Alasan Rusia menangkap mereka karena dianggap menggunakan visa turis, bukan visa bisnis. Mengetahui para pengusahanya ditangkap, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan marah. Ia meminta agar Rusia untuk tidak bermain api. Erdogan mengatakan, dia ingin berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada pertemuan puncak iklim di Paris yang dimulai pada hari Senin, seperti yang dilansir Aljazeera, Sabtu (29/11). ''Rusia bermain api dengan kami, mereka telah bertindak jauh dengan memperlakukan warga negara kami

yang telah pergi ke Rusia. Kami benar-benar mengharapkan hubungan ini tidak membuat kerugian dengan cara apapun,'' kata Erdogan di Bayburt di timur laut Turki. Sementara itu, menurut seorang pembantu presiden Rusia, sejauh ini Putin masih menyatakan menolak untuk berbicara dengan Erdogan, lantaran Turki dianggap belum meminta maaf atas jatuhnya jet yang ditembak pihaknya. Pemerintah Rusia pada Jumat kemarin mengumumkan jika pihaknya mencabut fasilitas bebas visa yang semula diberikan bagi warga Turki. Rusia mengatakan

kebijakan tersebut didasari bukan karena ingin balas dendam karena jetnya ditembak jatuh, tetapi untuk menjaga keamanan dalam negeri. ''Sebuah keputusan telah dibuat untuk menghentikan kebijakan bebas visa dengan Turki. Ancaman berasal dari negara ini benar-benar nyata,'' ujar Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Turki. Sementara, bagi warga Rusia yang masih berada di Turki, diminta untuk kembali ke Moskow.(eko/int)

Jepang Tahan Dua WNI Laporan, JPG, Jakarta

KASUS warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan karena terduga gerakan radikal kembali terjadi. Setelah kasus yang terjadi di Korea Selatan, kali ini pemerintah mendapatkan kabar dua WNI yang ditangkap otoritas Jepang karena terkait dengan kepemilikan senjata api dan gerakan radikal. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, informasi tersebut diperoleh KBRI Tokyo pada Rabu (25/11) dari Kepolisian Metro Tokyo. Dua WNI dengan inisial IR (31), dan DN (40), ditangkap karena beberapa kali membeli riffle scope (teropong senapan) secara online. ‘’Saat penggeledahan ke apartemen, ditemukan 29 buah benda

yang sama. Mereka jutersebut. Memang, ga dideteksi telah menKBRI Tokyo sudah girimkan barang tersemendapatkan notibut melalui ekspedisi fikasi resmi dari Keke Indonesia. Padahal, polisian Jepang untuk produk scope ini masuk IR. Namun, belum dalam spesifikasi tingada notifikasi yang gi. Pengirimannya ke dikeluarkan atas nanegara lain harus melama DN. Sementara lui proses perizinan itu, Juru Bicara Keyang ketat,’’ terangnya menlu RI Armanatha di Jakarta. Nasir mengatakan M IQBAL Saat ini, lanjut dia, ada kejanggalan dakedua WNI tersebut ditahan atas lam penahanan dua WNI tersebut. dasar pelanggaran Undang-un- Pasalnya, surat notifikasi kekondang Transaksi Mata Uang Asing suleran yang dikirim pihak Jepang dan Perdagangan Internasional. hanya mewakili satu orang WNI. Namun, investigasi masih terus Padahal ada dua warga Indonesia dilakukan. Pasalnya, polisi juga yang ditahan. Untuk itu, pihaknya menemukan video Osama bin berniat menyelidiki lebih jauh Laden dan gambar terkait kelom- masalah surat itu. pok radikal di akun facebook ‘’Notifiksi konsuler per Rabu mereka. lalu oleh otoritas Jepang hanya Pihaknya mengaku masih be- untuk salah satu WNI. Kita harus lum mendapatkan kepastian ter- cek apakah itu memang perminkait penahanan resmi dua WNI taan dari WNI yang bersangkutan

atau ada alasaan lain,’’ ujar pria yang kerap disapa Tata itu di kantornya, Jakarta, Jumat (27/11). Saat ini, ia mengklaim KBRI untuk Jepang di Tokyo sudah bergerak. Ini khususnya memastikan hak-hak hukum kedua WNI dipenuhi otoritas Jepang. Meski demikian, Kemenlu masih belum bisa memastikan perihal para WNI itu ditangkap. Pemerintah menyerahkan semua proses investigasi kedua WNI pada otoritas Jepang, termasuk tujuan mereka atas kepemilikan senjata api. Sampai sekarang pihaknya belum dapat info. ‘’Sebelum kita firm kasus ini menjadi case yang closed, kita tak bisa memberikan nama. Karena sering terjadi orang di identifikasi bergabung dengan teroris, tapi ternyata tidak dan ketika kembai ke sini, mereka tidak diterima masyarakat,’’ pungkasnya.(bil/eko)

Rambut Pria Korut Harus Serupa Kim PYONGYANG (RP) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan kaum pria di seluruh negeri mengikuti gaya rambutnya. Dia bahkan minta panjang rambut pria Korea Utara tidak boleh lebih dari dua sentimeter. Sementara itu, kaum hawa diperintahkan mengikuti gaya rambut istri Kim, Ri Sol-ju. Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (27/11), siapa KIM JONG-UN pun yang melanggar perintah itu maka akan dikenakan sanksi, terutama di kampus-kampus. Selama ini pihak kampus sudah diperintahkan untuk mewaspadai mahasiswa yang mencontoh gaya rambut kaum kapitalis. ''Petugas kampus mengawasi para mahasiswa sambil membawa gunting rambut,'' tulis media lokal Chosun Ilbo. Kim selama ini dikenal dengan gaya rambutnya yang aneh. Hanya para aktor yang dibolehkan tidak mengikuti gaya rambut Kim. Sumber dari koran Chosun Ilbo mengatakan salon pangkas rambut di Ibu Kota Pyongyang kini tengah mempromosikan gaya rambut ala Kim itu. (eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Audit Dana Kampanye Pilkada Rawan Manipulasi Laporan, JPG, Jakarta

INSTITUT Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Kelompok Kerja Pengawasan Partisipatif Dana Kampanye mengkritisi Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah yang tidak transparan dalam pengauditan dana kampanye pilkada serentak. Mereka bahkan menemukan persoalan dalam audit dana kampanye. Koordinator Kelompok Kerja Pengawasan Partisipatif Dana Kampanye Yusfitriadi mengatakan,

audit dana kampanye ternyata sejalan dengan tujuan pengaturan dana kampanye. Sebab, dalam pedoman audit laporan dana kampanye hanya disebutkan bahwa bentuk perikatan audit dana kampanye dalam pilkada sebatas audit kepatuhan. ''Itu tidak akan memberikan gambaran utuh mengenai realitas penerimaan dan pengeluaran dana kampanye,'' ujarnya di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Kemarin. Selain itu,

tahapan proses pemilihan dan penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) juga tertutup. ''Proses ini sangat rawan diawali adanya transaksi terlarang antara oknum KAP dan KPU Daerah. Sebab, yang memiliki kewenangan memilih dan menunjuk KAP adalah KPU Daerah,'' jelasnya. Yus menambahkan, tertutupnya proses pemilihan dan penunjukan KAP berpotensi adanya manipulasi audit. ''Audit potensial tidak dilakukan oleh akuntan pub-

lik dari KAP yang ditunjuk oleh KPUD, melainkan oleh tenaga lepas atau bahkan disubkontrakkan pada pihak lain yang tidak kompeten,'' terangnya. Diterangkannya, audit dana kampanye memerlukan banyak prosedur audit. Misalnya, verifikasi fisik beberapa penyumbang. ''Nah, proses tersebut rawan dilewati dengan alasan keterbatasan biaya,'' katanya. Hal yang juga jadi catatan IAPI mengenai dana kampanye yang

tidak disertai dengan proses audit yang komprehensif. Penyebabnya, akuntan publik hanya melakukan audit atas laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) yang disampaikan pasangan calon kepala daerah. "Padahal, tidak semua pasangan calon melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanyenya," ucapnya. Selain itu, tambahnya, tidak ada kontrol audit dana kampanye sebenar- benarnya. Penunjukkan audi-

tor yang asal-asalan juga akan menyuburkan KAP dan akuntan publik yang tidak memiliki kompetensi dalam mengaudit dana kampanye. Untuk itu, IAPI mendesak KPU agar segera membuka dan mengumumkan daftar KAP yang telah ditunjuk KPUD untuk mengaudit dana kampanye pasangan calon. ''Kami juga meminta Bawaslu dan Kementerian Keuangan untuk mengontrol ketat pengawasan KAP yang mengaudit dana kampanye,'' pungkasnya.(rka/eko)

Politikus PDI-P Kecam Pembelian Helikopter Kepresidenan

WIWIK WINDANINGSIH/ RIAU POS

DENGARKAN: Calon Bupati Siak paslon nomor urut satu, Syamsuar duduk mendengarkan sambutan dari masyarakat dalam kampanye dialogis di Kecamatan Tualang, Sabtu (28/ 11/2015).

ABU KASIM/ RIAU POS

SAMBUTAN: Calon Bupati Siak paslon nomor urut dua, Suhartono mengenakan kain ulos dan memberikan sambutan di hadapan Masyarakat Batak Kecamatan Tualang, Jumat malam (27/11/2015).

KAMPANYE PILKADA SIAK

Suara Bahas UMK, Berkah Minta Jaga Kesatuan SIAK(RP) - Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak terus eksis menggunakan kesempatannya menyampaikan visi dan misi di hadapan masyarkat Siak. Berbagai kegiatan digelar kedua pasangan, yaitu Syamsuar-Alfedri (Suara) dan Suhartono-Syahrul (Berkah). Pasangan nomor urut satu yang dikenal dengan tagline-nya Suara melakukan kampanye dialogis di Kecamatan Tualang, Sabtu (28/11). Dihadapan simpatisan, pasangan incumbent ini berjanji meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Siak, khususnya kaum buruh.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

‘’Pembangunan yang baik adalah pembangunan berkelanjutan dan ingin meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di Kabupaten Siak,’’ kata Syamsuar. Dia juga menjelaskan jika Upah Maksimun Kabupaten (UMK) Kabupaten Siak yang telah di tetapkan menjadi salah satu pedoman untuk peingkatan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, pasangan nomor urut dua yang dikenal dengan tagline Berkah, Suhartono-Syahrul menggelar kampanye dialogis di

Kampung Tualang Kecamatan Tualang, Jumat malam (27/11). Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Batak di Tualang dengan tegas memberikan dukungan dan siap memenangkan pasangan tersebut menjadi pemimpin Siak. Dukungan tersebut disampaikan tokoh masyarakat Batak Marbun. ‘’Kami masyarakat Batak Kecamatan Tualang siap mendukung Paslon nomor dua SuhartonoSyahrul menjadi Siak satu pada 9 Desember 2015 mendatang,’’ ujarnya. Marbun berharap, apabila Su-

hartono-Syahrul menjadi Bupati dan Wakil Bupati Siak, infrastruktur jalan bisa ditingkatkan. ‘’Sebab dia (Suhartono, red) orang Tualang jadi tentunya membangun Tualang nantinya,’’ tambahnya. Sementara itu, Suhartono mengatakan jika Siak ingin baik dan menginginkan perubahan, termasuk di Tualang. ‘’Kami tahu betul apa yang diinginkan masyarakat. Dan paling terpenting adalah jaga persatuan dan kesatuan dalam Pilkada 2015 ini,’’ jelasnya. (wik/ksm)

JAKARTA(RP) - Helikopter Kepre- pembelian heli kepresidenan saat sidenan baru jenis AgustaWestland ini. Sebab, Komisi I DPR belum AW-101 buatan Inggris dan Italia pernah membahas anggaran satusiap untuk menggantian II untuk Kementerikan helikopter Kepresan Pertahanan yang idenan yang lama yaitu membawahi TNI. Super Puma. Helikopter ‘’Saya ingin klarifikabaru itu akan tiba di Tasi, saya kan banggar konah Air pada pertengamisi I. Komisi 1 belum han 2016 mendatang. bahas satuan dua proRencana membeli pesagram tehadap anggaran wat luar ketimbang buaKementrian Pertahanan, tan lokal ini menuai kesehingga terlalu premacaman. Salah satunya tur kalau dikatakan bahdari anggota Komisi I TUBAGUS wa AU sudah ada duit DPR yang juga politikus HASANUDDIN untuk beli heli dari ItalPartai Demokrasi Indoia," kata Tamliha di Jakarnesia Perjuangan, Tubagus Hasa- ta. nuddin. ''Siapa lagi yang mau Ini disampaikan politikus PPP menggunakan produk dalam ne- itu menyikapi polemik tentang rengeri, kalau bangsa sendiri tidak cana TNI AU membeli sebuah hemau menggunakannya,'' kata Ha- likopter kepresidenan baru melasanuddin, Kemrain. Padahal, me- lui APBN 2016. Perdebatan terjadi nurutnya, pembelian dari industri karena TNI AU berencana membeli dirgantara lokal seperti PT Dirgan- heli jenis AW 101 Agusta buatan tara Indonesia (DI) akan memberi- Italia. Di sisi lain, banyak pihak kan keuntungan bagi negara dan mendorong pemerintah membeli juga PT DI. Dengan membeli dari produk dalam negeri, produksi PT PT DI maka 30 persen dari uang Dirgantara Indonesia. rakyat itu akan kembali ke negara. Di sisi lain, Tamliha tidak yakin ''Setidaknya dalam bentuk Presiden Joko Widodo memerlupembelian bahan baku lokal dan kan heli buatan Italia itu. ‘’Saya 700 teknisi anak bangsa bisa tidak yakin presiden perlu heli itu. melanjutkan hidupnya dari peru- Saya dengar sendiri dari KIH salah sahaan ini,'' ujarnya. Tubagus satu poin penting pertemuan permelanjutkan, dalam peraturan pe- tama, Jokowi akan berdayakan harundangan yang berlaku, pemerin- sil karya dalam negeri termasuk tah wajib memaksimal produk in- hasil PT DI,’’ tegasnya. dustri pertahanan dalam negeri. Kalaupun yang dipersoalkan ''Perlu penjelasan terbuka agar masalah pesawat yang akan dibeli rakyat tidak bingung,'' kata Hasa- tersebut anti peluru, politikus asal nuddin. Sulawesi Selatan ini menilai untuk Sementara itu, Anggota Badan mendorong kemajuan industri Anggaran Komisi I DPR, Syaifullah strategis, tidak ada salahnya IndoTamliha menyatakan terlalu pre- nesia membuat kaca anti peluru. matur kalau TNI Angkatan Udara "Itu kan soal bahan saja," pungkasmaupun Istana membicarakan nya.(eko/fat/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

POLITIKA

7

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL ADRI

Setnov Disarankan Nonaktif Sementara PPP: MKD Harus Tegas TEMUI MEGA: Ketua DPR RI, Setya Novanto bertemu Megawati disela acara Ketoprak yang digelar PDI Perjuangan, Jumat (27/11/ 2015) malam.

Laporan, JPG, Jakarta

INTERNET

Istana Yakin DPR Akan Pilih Pimpinan KPK Sesuai UU JAKARTA(RP)- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga saat ini belum memutuskan untuk memilih 10 nama calon pimpinan KPK yang telah diajukan pemerintah. meski begitu, pemerintah mengaku belum menyiapkan rencana lain bila sampai tenggat waktu yang ditentukan DPR belum memutuskan siapa pimp-

„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

inan KPK. ''Kita tidak berfikir ada skenario lain dan mengharapkan bahwa DPR akan memilih sebagaimana yang ditentukan dalam UU. Kami berharap bahwa komisi III akan menyampaikan usulan lima calon tersebut dan kemudian diputuskan dalam pleno. Itu yang kami harapkan,'' ujar Menteri Sekretaris Negara Pra-

tikno di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kemarin. Sedangkan terkait adanya catatan dari DPR, yang mana proses seleksi Pansel Capim KPK tidak ada perwakilan dari jaksa dari 10 calon yang diajukan, Pratikno menyatakan, hal tersebut merupakan tugas Pansel. ''Pansel dimandatkan untuk kerja sama secara pro-

fesional mempertimbangkan banyak hal. Dan dalam prosesnya kan pansel juga sudah mengajak para ahli dan berbagai pihak. Setahu saya ini dalam beberapa waktu ini pansel sudah memberikan banyak penjelasan bukan hanya pada publik, dokumen juga sudah dikirimkan pada Komisi III,'' tandasnya.(eko/int)

PENGAMAT Politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menyarankan agar Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) untuk nonaktif sementara dari posisinya saat ini. Ray mengatakan, Setnov cukup nonaktif selama menghadapi proses persidangan di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) terkait statusnya sebagai terlapor kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait permintaan saham ke PT Freeport Indonesia (PTFI). ‘'Berhenti sementara kalau proses persidangan berlangsunng,'' ujar Ray di Jakarta, Sabtu (28/11). Pengamat pemilik nama asli Ahmad Fauzi itu mengatakan, Setnov justru akan mendapat pencitraan positif jika mau nonaktif selama menjalani proses persidan-

gan di MKD. Sebab, nonaktifnya Setnov justru lebih baik ketimbang mantan bendahara umum Golkar sowan ke berbagai elite politik. ''Kalau dia mau lakukan pencitraan, cara paling elegan ya mundur dulu. Daripada datang, sowani, salami petinggi partai,'' sebutnya. Sementara itu, Wakil Sekjen PPP kubu Romahurmuziy, Syafullah Tamliha meminta MKD untuk bertindak tegas dan berani memanggil beberapa pihak terkait kasus Setnov tersebut. Pasalnya, beberapa nama penting masuk dalam nama-nama yang dicatut dalam dugaan pemalakan saham PT Freeport. ''Skandal mulai presiden, wakil, menteri ESDM, pimpinan DPR, Riza Chalid perlu dipanggil MKD supaya bisa lebih komprehensif. Kalau tidak berani, ngapain jadi anggota MKD. Mundur saja dari MKD kalau tidak berani. Tidak ada gunanya jadi MKD jika tidak mampu memanggil pihak yang terlibat,''

ujarnya Tamliha di Kompleks Parlemen DPR RI. Wakil Ketua Komisi I yang juga anggota Badan Anggaran DPR itu juga mendesak agar pihak yang terlibat dalam dugaan pemalakan PT Freeport mengundurkan diri dari jabatannya. ''Siapapun yang terlibat dalam skandal itu, kalau tidak dipecat maka mengundurkan diri. Kalau presiden terlibat ya interpelasi, kita bisa impeachment presiden,'' bebernya. Namun menurut Tamliha, yang bisa diberikan penangguhan pemanggilan hanya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka berdua bisa diberikan impeachment. Namun Luhut tak termasuk di dalamnya sehingga tetap bisa dipanggil oleh MKD. ''Kalau presiden terlibat ya bisa di-impeachment oleh DPR. Kalau Pak Luhut Panjaitan terlibat, saya tidak yakin kalau Pak Luhut jalan sendiri. Oleh karena itu panggil semua,'' pungkasnya.(dna/eko)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN


8

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015


ARENA

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Marquez: Mesin Baru Masih Jauh dari Kata Terbaik JEREZ (RP) - Pebalap Honda Repsol Marc Marquez mengalami dua kali jatuh di tes Jerez terakhir, Jumat (27/11) waktu setempat. Marquez mengakui bahwa mesin baru Honda masih jauh dari level terbaik. Marquez mengalami masalah pada perangkat elektroniknya sehingga dia jatuh di turn ketiga sebelum kehilangan kendali bagian depan motornya, saat membandingkan mesin baru dan mesin yang dipakai di 2015. Juara dunia MotoGP dua kali itu tidak mengalami luka akibat insiden tersebut. Marquez menilai mesin untuk 2016 masih butuh banyak pembenahan. "Hari ini aku mengalami dua kecelakaan," kata Marquez di Crash.net. "Yang pertama terjadi di turn ketiga, aku memasuki belokan dengan kekuatan gas yang konsisten tapi tiba-tiba roda belakang menjadi san-

dapatkan reaksi terbaik dan titik rem dengan ban Michelin bisa kadangkadang tidak dapat diprediksi." "Perasaanku adalah kami punya sedikit potensi dengan mesin yang lama, tapi kami masih belum di level terbaik. Kami harus bekerja keras di musim dingin ini agar siap untuk tes pertama pada tahun depan," imbuh Marquez.

Cari Keseimbang ECU Sebelumnya, Marquez mengakui sejauh ini kinerja Unit Kontrol Elektronik (ECU) baru masih jauh dari kata dipahami. Misinya kini adalah segera menemukan keseimbangan baru dari perangkat

9 anyar itu. Marquez melahap hari kedua tes di sirkuit Jerez, Spanyol, Kamis (26/11) dengan sepenuhnya menggunakan ECU baru lansiran Magneti Marelli. Dia memband-

gat agresif dan membuatku terlempar, untungnya aku tidak apa-apa." "Yang kedua ketika kami melakukan perbandingan mesin Anda harus mencapai limit untuk men-

ingkan datanya dengan penggunaan dua mesin, yakni mesin musim kemarin dan mesin untuk tahun depan. Secara keseluruhan dia juga mengaku lebih banyak menjalani putaran dengan mesin baru. Sejauh ini lajunya jauh dari kata memuaskan. "Hari ini saya melaju sepanjang hari dengan elektronik Magneti Marelli. Saya tidak mencoba lagi piranti lunak Honda, saya cuma konsentrasi pada Magneti Marelli," kata Marquez dikutip Crash. "Saya mencoba kedua mesin, tapi saya benar-benar berkonsentrasi sepanjang hari dengan mesin baru. Karena saya sudah merasa memperbaiki elektronik baru itu lambat, butuh waktu panjang, dan saya melihat dengan mesin 2015 dan 2016, kami perlu peta yang benar-benar berbeda," imbuhnya.(int/zed)

Marc Marquez

Aduhai, HMI Sambungan dari hal. 1 kan dalam apa yang hendak 1993 di Pekanbaru, kita Padahal, APBD dikucurkan untuk ini sekitar Rp 3 milyar. Akan menjadi amat lain jika anggaran itu dibandingkan dengan penanggulangan kebakaran lahan Riau yang hanya Rp 1,5 milyar, padahal jutaan orang menderita. “Apalagi mengingat bahwa kongres HMI sebelumnya yakni ke-28 di Jakarta, juga ricuh. Ya, baru dua tahun yang lalu terjadi,” tulis saya kepada Wahab melalui pesan telepon genggam (SMS). Saya tambahkan, dibandingkan dengan kericuhan di Jakarta, kericuhan kongres sekali ini terasa lebih menusuk karena telah melibatkan masyarakat banyak. Makin memiriskan perasaan karena kericuhan tersebut tampak direncana dan dilatarbelakangi pula oleh masalah perut, kelaparan. Begitu pula mengenai tema yang mereka usung yakni Strategi Kebudayaan bagi Indonesia yang Berkedaulatan. “Bolak-balik aku membuka media baik cetak maupun online, mau melihat pemikiran yang muncul dalam kongres itu. Tetapi tak ada. Yang ada, memang kericuhan itulah. Atau barangkali, pemikiran ke arah itu tak sempat diluncurkan karena energi dihabiskan untuk menangani kericuhan atas kericuhan,” tulis saya lagi. Asal ingat saja tema yang mereka usung sekarang lebih membumi dibandingkan tema-tema kongres sebelumnya, bahkan dapat dikatakan mereka telah melakukan kaji diri untuk diri mereka sendiri bagi kepentingan bangsa ini. Sesuai pula tema itu dengan hasrat Riau, menjadikan semua aktivitas pembangunan dengan alas budaya, bahkan menjadi kecenderungan global. Meskipun masih berupa koar-koar, tema tersebut dapat dirasa-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

dibangkitkan kembali oleh Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam istilah Trisakti; kedaulatan politik, ekonomi, dan budaya. Coba bayangkan, arus budaya kesejagatan (global) sekarang bukan main derasnya karena pertumbuhan teknologi komunikasi dan informasi yang tak alang kepalang menjadikan Indonesia sebagai konsumen. Sebut saja pertumbuhan pesawat televisi dari 36.000 unit, kini sekitar 60 juta unit selana 30 tahun. Alam tabung kaca ini menguasai sumber informasi masyarakat sampai 95 persen, baru disusul media-media baru maupun konvensional lainnya, di bawah 35 persen sebagaimana disebut dalam survei Nielsen Audience Measurement tahun 2012. Sayangnya, menurut penelitian Komisi Penyiaran Indonesia 2015, mutu siaran televisi Indonesia berada di bawah skor minimal yakni hanya 3,27. “Ini dilahap dalam 18 tahun terakhir atau lebih kurang seusia dengan umur mahasiswa sekarang yang sebagiannya juga anggota HMI kan?” tulis saya seraya menyebutkan bahwa data tersebut sekaligus menunjukkan, bagaimana justeru dalam rentang waktu 18 tahun itulah usia yang melanjutkan pembangunan bangsa ini pada tahun-tahun mendatang. Bandingkan dengan kenyataan bahwa televisi amat cepat mempengaruhi perilaku manusia, lalu bagaimana kalau benda itu menyuguhkan sifat konsumerisme yang terus-menerus dilahap? “Aku ingat, tidak sekali dua kita kan menunggu hasil perbincangan dalam Kongres HMI yang masih tercatat sebagai organisasi mahasiswa terbesar itu? Contohnya saja, ketika kegiatan ini dilaksanakan tahun

sama-sama dapat menyadap berbagai pikiran, bahkan arah otonomi daerah yang kemudian mulai menjadi kenyataan beberapa tahun kemudian, seiringan dengan tumbangnya rezim Orde Baru,” tulis saya bertubi-tubi. Teringat Orde Baru sekaligus Orde Lama, mau tak mau akan banyak orang teringat bagaimana peran HMI amatlah besar, memberi pemikiran-pemikiran alternatif dengan tokoh semacam Nurcholis Madjid almarhum. Justeru pada Era Reformasi, HMI terkulai. Terkulai karena kebebasan berbicara tidak hanya berani dilakukan HMI, tetapi oleh organisasi lain, bahkan secara pribadi. Mungkin juga, karena tak ada batas lagi bagi kader HMI untuk memegang jabatan strategis di pemerintahan, sehingga mampu menempatkan sembilan orang alumni dari 34 menteri di kabinet Jokowi-JK sekarang sebagaimana dikatakan Mahfud MD. Kenyataan semacam ini bisa melenakan. Bukankah bijak bestari menganjurkan agar intelektual dan ulama, harus tidak mendempetkan diri dengan penguasa? Tidak mustahil juga terjadi bahwa semakin demokrasi suatu negara, maka emosional agama dan etnis akan terkikis. Bahkan ada semacam adigium yang mengatakan bahwa kalau dua faktor itu masih mendominasi, maka demokrasi belum akan tercapai. Ini juga dapat berarti, apakah memang ada agenda khusus untuk melumpuhkan HMI dengan sknenario tersendiri? Konflik sesamanya diciptakan, kemudian dikelola dengan baik untuk dimunculkan ke permukaan sebagai suatu pembusukan? “Entahlah,” akhirnya SMS saya kepada Wahab semacam itu. Aduhai, HMI.***

Menunggu Detik-detik Terakhir Tono Diganjal JAYAPURA (RP) – Hari pertama penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI yang digelar di Jayapura, kemarin (28/11) masih landai-landai saja. Ketua Pokja penyelanggaraan Musornas, Muhammad Riyanto mengatakan acara masih berkutat pada rapat-rapat komisi definitif, pemaparan tata tertib dan laporan pertanggung jawaban kepengurusan KONI periode sebelumnya. Acara pertarungan di Musornas itu akan menarik hari ini. Pada hari kedua akan ditentukan ketua umum KONI yang baru periode 2015-2019. Seperti diketahui sampai saat ini belum ada kandidat lain yang maju selain Tono Suratman. Karenanya kans besar, Tono akan langsung dilantik hari ini. “Jika tak ada halangan berarti, besok berarti Pak Tono bisa langsung dilantik,” ucap Riyanto. Sementara itu, Sekjen Ko-

mite Olimpiade Indonesia (KOI) Doddy Iswandi yang hadir satu-satunya mewakili KOI menilai memang sudah tak ada celah lagi untuk kandidat lain bisa masuk. Dia mengakui pada musornas kali ini muncul suara-suara agar muncul kandidat baru yang disetujui saat oleh peserta Kongres. Namun jika hal itu terjadi, maka akan ada aturan yang dilabrak. “KONI itu beda dengan KOI, di AD/ART tak boleh kandidat baru maju pas ketika kongres. Kans Tono untuk

dilantik lagi hampir 99 persen. Terlalu sulit untuk melanggar atau mengubah AD/ ART ini,” kata Doddy. Dengan kemungkinan besar tampuk kekuasaan diambil kembali Tono, pihak KOI berharap ada komunikasi dan sinergitas akrab yang bisa dijalin KOI dan KONI. Tak ewuh pakewuh seperti yang terjadi saat ini. “Saya harap ada perampingan dalam soal organisasi KONI pusat nanti. Yang dulunya 54 orang menjadi ya 20-30 orang saja. Terlalu gemuknya organisasi ini

yang membuat KONI sebelumnya tak optimal,” pinta Doddy. Sementara itu, Wakil Ketua Umum, KONI Jawa Barat, Yeyen Rusyana Diyan mengakui suara dukungan terhadap Tono kepada cabor-cabor memang solid. Namun dia memaparkan tak menutup kemungkinan juga suara itu akan berbalik hari ini. “Untuk hari ini saya pikir dukungan ke beliau masih banyak. Tapi tak besok, lihat saja besok,” ucapnya.(wam)

TATA LETAK: MEGA


TOTAL SPORT

10

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Warriors Petik Kemenangan ke-17 PHOENIX (RP) - Laju kemenangan Golden State Warriors belum terhentikan. Menaklukkan Phoenix Suns, mereka sukses mencatatkan kemenangan ke-17. Sementara di laga lainnya, Miami Heat bisa memetik kemenangan saat berhadapan dengan New York Knicks. Dalam pertandingan di Talking Stick Resort Arena, Phoenix, Sabtu (28/11), Warriors menang dengan skor akhir 135-116, sudah mampu unggul jauh di babak kuarter pertama dengan memasukan 44 poin dan cuma kemasukan 27 poin. Di kuarter berikutnya, Warriors masih bisa unggul

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

HASIL NBA SABTU (28/11) Cleveland Orlando Boston Miami Indiana Houston Atlanta Oklahoma City San Antonio Golden State Minnesota

dari Suns. Mereka menambah 31 poin, dan kemasukkan 30 poin. Saat tengah pertandingan Warriors unggul75-57. Di dua kuarter sisa, Warriors

95-90 114-90 111-78 97-78 104-92 116-114 116-101 103-87 91-80 135-116 101-91

mampu menambah 60 poin lagi, sembari menahan laju poin tim tuan rumah pada di 59. Skor berakhir dengan 135116. Tampil sebagai top per-

Charlotte Milwaukee Washington Knicks Chicago Philadelphia Memphis Detroit Denver Phoenix Sacramento

former dalam laga itu adalah power guard Warriors, Stephen Curry, dengan catatan 41 poin, enam rebound, dan delapan assist.

Rekor Buruk Sixers Awan gelap belum pergi dari Philadephia 76ers. Malah menyamai rekor buruk mereka sebelumnya. Kemenangan tak juga mau hinggap kepada Nerlens Noel dkk. Kemarin di Toyota Center, Sixers tumbang untuk kali ke-17 musim ini (017). Mereka dihantam tuan rumah Houston Rockets 116-114. Rekor super buruk itu (0-17) mengulangi “prestasi” mereka musim lalu. Hasil yang membuat tim asuhan Brett Brown tinggal menambah satu kekalahan untuk menyamai rekor start terburuk sepanjang sejarah NBA, 0-18. Rekor itu sampai saat ini dipegang New Jersey Nets pada 2009-2010.(int/zed)

INTERNET

BINTANG: Stephen Curry jadi bintang Warriors yang menyumbang 41 poin, enam rebound, dan delapan assist.

TATA LETAK: MEGA


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

11

Rajanya Ibukota Laporan JPG, London

BUKAN hanya Chelsea dan Arsenal yang menjadi penguasa London. Jangan lupakan Tottenham Hotspur. Pasalnya, pada paro musim pertama Premier League 20152016 justru Spurs-lah yang paling dominan di antara klub-klub ibukota lainnya. Dengan memenangi duel kontra Chelsea di White Hart Lane, dini hari nanti maka menyempurnakan rekor The Lilywhites menghadapi sesama tim kota London. Sebelum ini, Spurs sudah tiga kali melakoni derby London. Hasilnya, tiga kali main, Spurs mampu memenangi dua laga dan sekali imbang. Mampukah Spurs menuntaskan satu hambatan terakhir ini? ’’Chelsea mempunyai materi pemain berpengalaman, mampu memenangi trofi, dan mengetahui bagaimana cara untuk menang. Akan tetapi, dengan pengalaman musim ini kami tidak takut dengannya,’’ ujar gelandang Spurs, Eric Dier, sebagaimana dikutip dari Goal. Dalam paro musim pertama Premier League yang sudah menuntaskan pekan ke13, Spurs memang sedang menggila. Sejak ditumbangkan Manchester United 0-1 pada pekan pertama Premier League 8 Agustus lalu, tidak sekalipun Spurs menelan kekalahan dari 12 pertandingan berikutnya. Nah, rekor klub akan dipecahkan jika memenangi laga ke-13 nanti. Selama histori Premier League, Spurs mentok di 12 laga unbeaten.

TOTTENHAM Peluang itu terbuka lebar apabila melihat rekor The Blues di White Hart Lane sepanjang satu dekade terakhir. Sembilan laga, hanya sekali mengalahkan tuan rumah. Overall, Spurs empat kali menang, empat kali ditahan imbang dan sekali tumbang lawan Chelsea. Akan tetapi, absennya gelandang bertahan Dele Alli menjadi seperti satu puzzle yang hilang. Pemain muda Inggris itu absen karena menerima kartu merah dalam laga kontra West Ham lalu. Selama ini Alli selalu jadi poros ganda Spurs bersama Dier. Di laga nanti, Mousa Dembele yang diminta memerankan posisi Alli itu. Baik Dier atau Dembele samasama berkarakter bertahan. Hanya, Dembele mampu dimanfaatkan untuk membantu lini kedua dalam membombardir pertahanan Chelsea. Whoscored mencatat, Dembele punya kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya. Dembele tercatat sebagai pemain top tackle dengan rasio empat kali per game, di sisi serangan dia sudah memberi dua gol dan sembilan shots bagi Spurs di Premier League. Pelatih Spurs, Mauricio Pochettino menilai perubahan dari Alli ke Dembele tidak masalah. Dalam wawancar-

CHELSEA anya dengan Talksport, Pochettino siapapun pemain yang akan diturunkan tidak akan berpengaruh dengan strategi timnya. ’’Karena saya rasa kemampuan skuad kami merata,’’ ucapnya. Selain kemampuan penggawa Spurs dalam melakukan direct free kick, agresivitas tim asal London Utara itu cukup berbahaya. Berdasarkan statistik Sky Sports, tendangan ke gawang Spurs termasuk lima besar terbaik di Eropa. Dengan 88 kali shots on target, Spurs bersanding dengan klub treble winner musim lalu Barcelona. Dari jumlah itu, bombernya Harry Kane menjadi top shooter dengan rasio empat goal per game. Pochettino yakin Hurricane –julukan Kane– melanjutkan tren golnya di empat laga Premier League terakhir. Dalam empat laga Premier League terakhirnya, dia sudah mendulang tujuh gol. Artinya, per pertandingan dia mampu mencetak 1,75 gol. Untuk meredam aksi Kane itu, pertahanan Chelsea sudah pasti tidak menyertakan nama John Terry. Bek tengah senior sekaligus kapten tim itu absen karena mengalami cedera engkel. Sebagai gantinya, Kurt Zouma yang akan membantu Gary Cahill di jantung pertahanan Chelsea.(ren/zed)

INTERNET

GANTIKAN ALLI: Mousa Dembele akan diplot sebagai gelandang bertahan menggantikan Dele Alli yang absen.

Menang atau Pep Datang EIBAR (RP) – Florentino Perez sangat merah melihat Real Madrid dibantai Barcelona 0-4 pada Ahad (22/11). Perez geram. Sebab, kekalahan dari rival klasiknya itu terjadi di Santiago Bernabeu. Rafael Benitez menjadi sasaran kemarahan Presiden Real tersebut. Menurut berita yang dilansir 101greatgoals, Perez sempat memaki-maki Benitez di kamar ganti. Dampak kekalahan di el clasico itu pula yang membuat Perez kehilangan respeks terhadap Benitez. Isu pergantian pelatih pun mulai muncul. Kabarnya, Real sudah mengontak Pep Guardiola. Kebetulan, pelatih yang kini menangani Bayern Muenchen itu belum juga membubuhkan tanda tangan

EIBAR perpanjangan kontrak. Isu itu jelas membuat Benitez tertekan. Lawatan ke Estadio Municipal de Ipurúa menghadapi Eibar malam nanti, harus bisa menjadi momentum untuk merebut kembali kepercayaan Perez dan Madridistas. Sayangnya, sejumlah kendala menghadang persiapan Real. Lini pertahanan terancam keropos. Sergio Ramus harus menjalani pemulihan dislokasi bahu. Fullback kiri Marcelo juga harus menepi lantaran cedera paha. Keluhan yang sama dirasakan Raphael Varane. Bahkan, Varane diprediksi harus abs-

REAL MADRID en hingga tiga pekan. Absennya trio pemain belakang itu jelas menjadi handicap bagi Real. Apalagi, sektor pertahanan tengah menjadi sorotan karena sudah kebobolan sepuluh gol dalam tiga laga terakhir. Ironisnya, sepuluh gol itu bersarang hanya lewat 15 tembakan ke gawang! Fakta inilah yang membuat penggawa Eibar optimistis bisa menghadang Real. Hal itu disampaikan gelandang Adrian Gonzalez. ‘’Ya, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk menghadapi mereka,’’ kata Adrian kepada Football Espana.

Adrian menegaskan, bahwa Eibar sangat sulit ditaklukkan di kandang. Terbukti, dalam empat laga home terakhir, mereka tak pernah kalah. Eibar yang saat ini menempati peringkat keenam, hanya terpisah empat poin di belakang Real. ‘’Sangat sulit bagi siapa pun untuk bermain di Ipurua. Apalagi, suasana hati kami saat ini sedang positif,’’ timpalnya. Benitez sendiri optimistis bisa mengatasi Eibar. Mantan pelatih Napoli dan Liverpool itu juga meminta fans untuk tidak mencoret Real dari daftar kandidat juara. ‘’Kami semua membuat kesalahan. Terutama saya. Masih banyak pertandingan yang kita mainkan. Jadi, fans harus berpikir positif,’’ kata Benitez kepada Fourfourtwo.(apu/bas)

Djarum Juara Ganda Remaja Putra Sambungan dari hal. 12 si dan bisa bersaing di nomor

INTERNET

Donnarumma Bernilai Rp2,4 Triliun MILAN (RP) - Di usia yang masih belia, kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma, telah memperlihatkan performa yang menjanjikann. Agen top, Mino Raiola, mengklaim bahwa Donnarumma bernilai 170 juta euro (Rp2,4 triliun/1 euro = Rp 14. 581). Donnarumma (16 tahun) menjadi kiper utama Milan di musim ini. Ia melakoni debutnya untuk tim senior Rossoneri di laga melawan Sassuolo yang berakhir dengan kemenangan 2-1. Di empat pertandingan liga berikutnya, Donnarumma hanya kebobolan dua kali dan dua kali mencetak clean sheet. Termasuk saat Milan mengimbangi Atalanta 0-0 di mana Donnarumma menggagalkan semua upaya tim la-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

wan. Penampilan apik Donnarumma lantas menghadirkan perbandingan dengan kiper senior Italia dan Juventus Gianluigi Buffon. Donnarumma bahkan disebutsebut sebagai 'pewaris' sang legenda hidup. "Dia berhaga 170 juta euro. Dia punya sebuah masa depan yang hebat. Dia adalah pemuda yang menakjubkan dan sangat disukai oleh semua orang," ucap Raiola kepada Premium Sport yang dilansir Gazzetta World. "Dia sudah menjadi seorang bintang di usianya tapi dia bisa lebih besar lagi," kata agen yang mewakili sejumlah pemain top termasuk Zlatan Ibrahimovic dan Paul Pogba itu.(int/zed)

tempo permainan, lebih cepat dari game pertama. Namun setelah mencoba mengganggu irama permainan lawan, hal ini membuatnya berhasil mengejar ketertinggalan skor. Terlepas dari laga final, tahun 2016 mendatang Gatrja mengaku dirinya sudah ingin bersaing di nomor taruna. “Saya berharap tahun depan saya bisa semakin berpresta-

taruna,” pungkasnya. Di lapangan lainnya, di nomor Tunggal Dewasa Putri, Ana Rovita (Pertamina Fastron) akhirnya berhasil meraih gelar pertama di tahun 2015. Ana sempat puasa gelar sejak tahun 2014. Di partai final ia berhadapan dengan Mia Mawarti Utami (Guna Dharma Bandung) dengan skor kemenangan 21-18 dan 21-13.(zed)

Morata Bisa Terganjal Sambungan dari hal. 12 capai 30 juta euro (sekitar bakal tidak bisa melaksanakan target transfer pertama mereka, yakni menarik kembali striker Alvaro Morata dari Juventus. Dilepas ke Turin pada musim lalu, Real maupun Juve memiliki klausul kontrak yang menyatakan bahwa kolektor La Decima atau 10 trofi Liga Champions itu bisa membeli kembali bomber 23 tahun itu jika berhasil menunjukkan performa menawan bersama Juve. Tuttosport melansir, harga Morata pun mengalami progresivitas setiap musimnya. Pada musim panas 2016 mendatang, harganya men-

Rp439,31 miliar). Tetapi, jika sanksi tersebut diberlakukan oleh FIFA, maka Real setidaknya harus menunggu hingga musim panas 2017 untuk kembali memboyong pemain yang sudah mencetak 18 gol bagi Si Nyonya Tua, julukan Juve, di semua ajang itu. Pada momen tersebut, harganya ditaksir mencapai 35 juta euro (sekitar Rp512,53 miliar). Sebelumnya, Barcelona juga mendapatkan kasus serupa 2014 lalu yang berakibat mereka dilarang menggunakan transfer hingga bursa musim dingin yang bakal jatuh Januari mendatang. (apu/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


12

Riau Pos

Morata Bisa Terganjal MADRID (RP) - Niat Real Madrid kembali menggapai mahkota La Liga setelah absen selama tiga musim terakhir bakal menemui jalan terjal. Hal itu akan terjadi jika Komite Disiplin FIFA memberikan keputusan atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Real dan rival sekota, Atletico Madrid. Sebelumnya, kedua klub, bersama dengan dua tim Premier League Chelsea dan Arsenal, didakwa telah melakukan perekrutan terhadap pemain non-Uni Eropa di ba-

Djarum Juara Ganda Remaja Putra

wah umur. Dalam laporan yang dibuka pada 2014 lalu tersebut, Komite Disiplin meminta RFEF sebagai federasi untuk mengirimkan data mengenai perekrutan yang dilakukan oleh Real dan Atleti selama lima tahun terakhir. Hasilnya, dalam surat yang dikirimkan per 17 Desember 2014 serta ditandatangani oleh Kepala Departemen Integritas Kimberly Morris, FIFA menerangkan bahwa kedua klub itu dinilai melakukan pelanggaran terhadap Artikel 19 Regulasi mengenai Status dan Transfer Pemain mengenai larangan transfer bagi pemain di bawah 18 tahun. Mundo Deportivo dan AS melaporkan, jika Komisi Disiplin yang diketuai oleh Claudio Sulser menemukan adanya pelanggaran, maka mereka harus menerima sanksi berupa pembekuan transfer pemain selama dua musim ke CF1/MIRSHAL/RIAU POS depan. Kalau itu terjadi, maka klub JUARA: Pasangan M Taufiqul Hafidz/Rifki Nur Alam meraih juara Ganda Remaja Putra Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Riau Open 2015 usai mengalahkan Ghifarri Anandaffa/ berjuluk Los Galacitos itu Mahardika, Sabtu (28/11/2015).

ALVARO MORATA

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

INTERNET

AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Baca Moratta Halaman 11

Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukmanprayitno@riaupos.co.id

GANDA putra M Taufiqul Hafidz/Rifki Nur Alam (Djarum Kudus) berhasil menang mudah atas pasangan Jaya Raya Jakarta, Ghifarri Anandaffa dan Mahardika di partai final Ganda Remaja Putra, Sabtu (28/11). Pada laga final Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Riau Open 2015 di GOR Wushu, Rumbai Sport Center tersebut, Taufiqul/ Rifki menang dua game langsung, 21-12 dan 2117. Sementara itu di pertandingan lainnya, Gatrja Pilian Fiqilillahi Cupu (Exist Jakarta) yang turun di nomor Tunggal Remaja Putra juga berhasil mempecundangi unggulan kedua, Mochammad Rehan Diaz dari Mutiara (Cardinal Bandung). Gatrja yang unggulan pertama langsung mendominasi game pembuka. Ia pun ti-

dak mengizinkan Rehan untuk bisa mengembangkan permainan. Gatrja terus menjaga jarak hingga menutup game pertama dengan skor 21-16. Di game kedua, Gatrja yang pernah menjadi juara di Djarum Sirnas Seri Jawa Barat ini sempat tertekan. Di awal game kedua ia tertinggal 3-9. Namun secara perlahan ia bangkit dan menyamakan kedudukan di angka 15. Game kedua pun diakhiri dengan skor 21-17. “Alhamdulillah bisa menang untuk kedua kalinya di Djarum Sirnas. Apalagi bisa menang lawan Rehan lagi,’’ ujar Gatrja usai laga. Menurutnya, di awal game kedua memang sempat kesulitan karena lawan mengubah Baca Djarum Halaman 11

TATA LETAK: WAN SARUDIN


13

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Bahaya! Inkubasi Virus Kian Cepat DREAMSTIME.COM/DIOLAH KEMBALI

HIV/AIDS adalah penyakit yang tidak ada obatnya. Banyak yang terinfeksi. Sebagian yang terinfeksi tetap bisa beraktivitas seperti normalnya manusia. Obat sudah mudah, pelayanan medis banyak tempat tersebar di Riau. Menahan penyebaran adalah ikhtiar melawan virus tak terlawan ini.

cara penyebaran HIV 738 Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekabaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

SEBUT saja namanya Berti, 30 tahun. Ia masih sangat muda. Janda. Asli Pekanbaru. Rambutnya panjang tergerai hingga bawah dada. Lurus. Kulitnya putih bersih. Gempal berisi. Ramah. Senyum selalu membias diujung bibirnya yang tipis dan merah. Sendal tinggi, celana jins biru dan kaos oblong putih semi abu-abu sore itu, membuatnya terlihat lebih muda dari usianya. Padahal anaknya sudah dua. Berti adalah Pekerja Seks Komersil (PSK) alias wanita panggilan. Sekilas, Berti sangat sehat dan bersemangat. Tidak terlihat tanda-tanda ada penyakit dalam dirinya. Padahal, ia divonis dokter telah mengidap HIV sejak 2010. Saat itu ia sudah berkerja sebagai PSK. Sekarang jauh lebih aktif. Siapa saja dilayaninya. Pejabat, pengusaha, kuli bangunan, tauke getah, mahasiswa dan lainnya. Tapi dengan satu syarat, wajib memakai kondom. Kamis sore (26/11), di salah satu cafe di Pekanbaru, Berti menceritakan segala aktivfitasnya sebagai PSK terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Tuntutan ekonomi dan demi hidup lebih baik bersama kedua buah hatinya, menjadi alasan mengapa ia tetap memegang teguh profesi PSK itu. Karena janji dengan Riau Pos, ia langsung bersiap. Wangi tubuhnya menandakan ia siap berkerja sepulang pertemuan itu. Di sebelahnya ada Reno (bukan nama asli) yang divonis mengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sejak 13 tahun lalu. Ia seorang ayah bagi keempat anaknya. Seperti Berti, ia juga terlihat santai dan tidak canggung. ‘’Namanya juga profesi, kapan ada panggilan, ya saya datang. Pokoknya ada yang memanggil atau yang

Melalui seks oral

Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi

Memakai jarum suntik dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya

Jumlah pengidap aids sejak 1997 h ingga juli 2015 136 95 96 76 66 59 47 37 21 14 11 Pekanbaru Dumai

Rohil

Inhil Bengkalis Siak Pelalawan Kampar Rohul

mengajak janjian, saya layani,’’ Berti membuka cerita sore itu sambil menyedot pipet jus pokat yang baru saja dipesannya. Seperti malam sehabis magrib sehari sebelumnya, tiba-tiba handphone di tangan Berti berdering. Suara lembutnya merayu, ‘’Siapa, ya? Oh benar, saya Berti. Boleh-boleh. Tidak mahal kok, Mas. Tapi wajib pakai kondom. Tidak bisa. Saya hanya melayani yang mau pakai kondom saja.’’ Setelah dialog panjang, pelanggan tersebut menyetujui persayaratan yang ditawarkan Berti. Setengah jam kemudian, mobil sedan merah berhenti di depan gang rumah Berti di Sukajadi. Ia harus menunggu di depan gang agar keluarganya tidak tahu. Apalagi Berti dan anak-anaknya tinggal bersama mertua selepas suaminya meninggal. Meski profesi itu dijalani sudah

Inhu

Kuansing Kep. Meranti

bertahun-tahun Berti cukup lihai menyembunyikan pekerjaan aslinya. Apalagi tentang penyakit yang diidapnya. Tak satu pun keluarganya yang tahu. ‘’Malam, Mbak Berti,’’ Pria paruh baya menyapa setelah membuka jendela kaca mobil. Rapi. Setengah botak. Sudah pasti bapak-bapak. Tapi Berti tidak peduli. Ia menyambut uluran tangan tauke getah itu sambil mencium pipinya. Sedan merah meluncur. Salah satu hotel kelas menengah menjadi tujuan. Gerimis malam itu menambah suasana semakin meyakinkan. Awalnya Berti hanya diminta untuk menemani sampai pukul 22.00 WIB. Tapi perundingan berubah di tengah jalan. Berti dibocking hingga pagi. ‘’Bisa kok, Mas. Asal sesuai. Rp700 ribu saja untuk malam ini,’’ katanya manja. Tanpa berpikir panjang, lelaki itu mengiyakan.

Malam itu Berti bernasib baik. Rp700 ribu sampai pagi cukup mahal baginya. Sebab, pelanggan tidak bisa sepuas jika tidak memakai kondom. Tapi kelihaian Berti membujuk, membuat pelanggan senang dan bisa menerima permintaan Berti. Apalagi dengan alasan kesehatan, mencari sehat bukan mencari penyakit. Berbeda dengan dua hari sebelumnya, Berti hanya ditawar Rp300 ribu untuk short time tapi sepuas-puasnya. Daripada tidak ada pemasukan, Berti menerima saja. Tak heran jika malam itu Berti memberikan pelayanan sebaik-baiknya agar si tauke getah menjadi pelanggan setia. Paling tidak setiap kali datang ke Pekanbaru, ia akan meminta Berti untuk menemaninya sepanjang malam. ‘’Sudah pasti tarif lebih murah dibandingkan teman-teman PSK lain yang melayani memang dengan tidak memakai kondom. Tapi saya, tidak mau menuluarkan virus dalam tubuh saya ke orang lain. Saya menjaga diri saya agar tidak terinfeksi lagi dan menjaga orang lain agar tidak terinfeksi juga. Saya bilang sama pelanggan, bahwa kita mencari sehat bukan mencari penyakit. Termasuk kepada tauke getah malam itu. Rata-rata pelanggan mengerti, bahkan lebih suka. Kalau tidak mau pakai kondom, lebih baik tidak usah,’’ aku Berti lagi. Sesekali Berti melihat ke kanan dan kiri. Rasa khawatir terlihat dari wajahnya. Ia tidak ingin cerita itu dengar oleh orang-orang yang lalu lalang di lorong kecil depan kafe tempat kami duduk dan minum sore itu. Baginya, HIV yang dideritanya tetap rahasia. Hanya sesama teman pengidap juga yang tahu. Kepada Riau Pos ia hanya menceritakan pengalaman saja agar PSK dengan HIV/Aids lain juga menjaga untuk tidak terinfeksi atau menginfveksi orang lain. Berti menjalani pekerjaaanya sebagai PSK beberapa tahun sebelun mengetahui kalau virus HIV itu bersarang di tubuhnya. Awalnya ia tidak peduli dengan penyakit itu. Takut tertularpun tidak. Tapi setelah melihat teman satu pekerjaannya meninggal karena AIDS, Berti mendatangi dokter di Rumah Sakit Santa Baca Bebas Halaman 14

CATATAN AKHIR PEKAN

Indah dan Cantik Jangan Simpulkan Baik

K

ADANG kala kita bingung membedakan antara indah dan baik. Padahal dua kata itu berbeda kontras. Indah belum tentu baik. Sebab indah bagian dari estetika, sementara baik adalah bagian dari etika. Yang enak dipandang mata belum tentu baik. Kalau etika ukurannya baik buruk, benar salah. Sementara estetika ukurannya indah buruk, cantik jelek dan lainnya. Namun di tengah masyarakat, kadang keduanya disamakan. Melihat sesuatu yang enak dipandang mata, dianggapnya itu baik. Seharusnya sesuatu yang indah dipandang mata, maka kesimpulannya sesuatu itu indah. Jangan heran kalau tontonan sekarang menjadi tuntunan. Padahal tidak semua tontonan itu bisa dijadikan tontonan. Publik atau masyarakat melihat bahwa tontonan yang menarik sering kali dijadikan tuntunan bagi diri dan keluarganya. Misalnya gaya hidup REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

masyarakat Eropa seperti transgender, pernikahan lelaki dengan lelaki, atau sesama perempuan, atau pernikahan manusia dengan hewan, karena itu bagian pilihan hidup di belahan bumi lain, lalu ditonton, selanjutnya menjadi pilihan gaya hidup di negeri kita. Maka di Bali pun ada pernikahan sesama lelaki. Saat ini masyarakat kehilangan orientasi, disebabkan nilai-nilai etika disamakan dengan estetika. Padahal dua hal itu yang berbeda. Etika standar rujukannya jelas yakni agama, ada dasarnya (objektif). Sementara estetika, sangat subjektif. Kita saksikan sendiri bagaimana lukisan Pablo Picasso yang dinilai indah, tentu hanya orang tertentu yang paham keindahan lukisan itu (subjektif). Nah, pemahamanan ini sangat penting, agar kita tidak kehilangan orientasi. Saat ini perilaku permisif (bebas atau boleh melakukan apa saja) sudah menjadi tontonan.

Dampaknya perpintar tetapi perilabuatan itu menjadi kuknya kurang ajar, dianggap benar, dan tebal muka dan laindijadikan tuntunan. nya. Lihat pejabat Kita sering mengtinggi, profesor, jenabaikan etika, karederal yang sudah mena dianggap etika ngenyam pendidikan mengekang kebeterbaik, tapi di ujung basan hidup. Padajabatannya masuk ke hal etika itu sendiri penjara. Profesor midi atas daripada hunyak tersandung kakum. Contonya orsus minyak (Prof Drang yang kentut di Ing Rudi Rubiandini, suatu majelis perteahli minyak), jenderOleh: muan, maka orang al alumni Akpol pun JARIR AMRUN itu tidak melanggar masuk penjara (Irjen hukum, tetapi dari sisi etika, dia be- Pol Djoko susilo kasus simulator), rakhlak buruk, dia melanggar eti- pejabat tinggi jumlahnya tidak ka. Nah, nampak jelas bahwa eti- sedikit tidak bisa disebutkan satu ka itu di atas hukum. Makanya jan- per satu, demikian juga politisi. gan heran banyak orang yang Artinya apa? Kurikulum kita menmengakal-akali hukum. galami ketimpangan, lebih banyPendidikan kita juga memberi ak muatan pengetahuannya dariporsi yang sedikit pada etika, lebih pada etika. Mungkin karena negamengedepankan ilmu pengeta- ra tertinggal dalam bidang ilmu huan (knowlegde). Maka jangan pengetahuan dibandingkan negaheran jika saat ini banyak orang ra maju, sehingga muatan ilmu

pengetahuan lebih besar daripada etika. Makanya saat ini dimunculkan pendidikan karakter —karena dianggap bangsa yang santun ini kehilangan kesantunan—, yakni bagaimana membentuk karakter anak didik yang kuat, seperti perilaku santun kepada orang tua, suka menolong teman dan karakter baik lainnya. Demikian juga guru, selama ini kebanyakan mereka hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi tidak membentuk karakter anak didiknya. Di sini tentunya sang guru memiliki karakter yang baik, dan menularkan karakter itu kepada anak didiknya. Agaknya sudah lama kita mengambaikan etika dalam segala hal kehidupan berbangsa. Makanya perilaku permisif (segala boleh) sudah merasuki anak negeri ini. Jika dulu anak gadis pulang malam, orang tua langsung mencari dan ketika ketemu anak gadisnya

dimarahi, sekarang tidak lagi, anak pulang sampai larut malam sudah biasa, alasannya ini ciri zaman modern, mobilitas manusia siang malam dan itu lumrah. Begitu juga fenomena artis yang berprofesi ganda, selain bernyanyi dia juga ''bisa dipesan'', dianggap itu sudah rahasia umum. Bahkan baru-baru ini polisi berhasil membongkar jaringan penjaja wanita di tingkat atas yang dilakukan orang-orang akrab dengan publik. Memang perilaku permisif belum tentu berkaitan dengan semakin tingginya angka HIV/AIDS, tapi yang jelas di negeri ini angka HIV/ AIDS terus meningkat seiring meluasnya perilaku permisif itu sendiri. Kembali ke etika dan estetika, kedua diperlukan dalam hidup ini, cuma jangan salah mengambil kesimpulan, estetika simpulkan cara pandang estetika, etika dengan etika, jangan campur-adukkan, sehingga kesimpulannya salah.*** TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

FOTO CF2/MIRSHAL/RIAU POS

RUANG KONSULTASI: Dua orang petugas medis Puskesmas Sidomulyo Barat sedang santai membaca karena tidak adanya pasien di ruang pelayanan khusus bagi pengidap HIV/AIDS, Sabtu (28/11/2015).

Kasus HIV/AIDS Pekanbaru Tertinggi Benteng terakhir pencegahan HIV/AIDS adalah keluarga. Karena pelaku seks bebas paling tinggi. Solusinya keharmonisan suami istri. AYAT CAHYADI Wakil Wali Kota Pekanbaru

Dibandingkan daerah lain, Kota Pekanbaru kota dengan pengidap HIV/ AIDS tertinggi di Riau. Hal ini membuat pemerintah Kota Pekanbaru semakin risau. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

WAKIL Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, yang juga Ketua Umum Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD), mengaku risau

dengan kondisi jumlah kasus pengidap HIV/AIDS di Kota Pekanbaru. Meski masih tergolong kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk, tapi diyakininya masih banyak yang belum mencuat ke permukaan. Saat dikonfirmasi, Jumat (27/ 11), KPAD dengan Pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan berbagai kegiatan dan pencegahan. Salah satunya menjalin komunikasi dan mendekati kantongkantong resiko tinggi HIV/AIDS. Penyuluhan juga dilakukan ke berbagai tempat. Tidak hanya di sekolah-sekolah, kalangan remaja, pemerintahan, tapi juga ke berbagai perusahaan besar yang ada di Pekanbaru.

‘’Dari data yang dihimpin Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui bidang pengendalian kesehatan HIV, kasus dari Januari hingga Juni sebanyak 149. Sedangkan AIDS sebanyak 89 kasus. Kita mengajak semua stake holder, khususnya dari KPA, tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas dan sebagainya untuk bersama-sama berupaya melakukan langkah pencegahan. HIV/Aids sampai saat ini belum ada obat yang paling efektif mencegah. Makanya kita melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran di berbagai lini,’’ ujar Ayat. Langkah yang dilakukan KPA tersebut diawali dengan dengan memberikan informasi tentang

bahaya HIV/AIDS. Karena itu, kata Ayat, pihaknya sering roadshow ke kecamatan karena di sana juga ada PPIKM (pusat informasi kesehtan masyarakat). Sosialisasi tersebut terus disampaikan PIKM. Selain itu juga mengajak masyarakat menunjungi VCT dan mengadakan VCT sendiri. ‘’Benteng terakhir pencegahan HIV/ AIDS adalah keluarga. Karena pelaku seks bebas paling tinggi. Solusinya keharmonisan suami istri. Meningkat salah satunya karena VCT makin banyak. Dengan mengetahui positif berati sadar. Meningkat itu bagus, masyarakat sadar untuk melakukan tes,’’ kata Ayat. Roadshow dilaksanakan untuk

membangun jejaring, koordinasi, penyebaran informasi dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak agar informasi yang disampaikan benar-benar diketahui masyarakat banyak. ‘’Di daerah lain belum banyak VCT. Saya Rabu kemarin ke Marpoyan Damai ke tempat pemeriksaan HIV/AIDS itu. Ada 506 orang yang ikut tes. Sosiasliasi atau penyuluhan yang dilaksanakan di sana sudah mencapai 20 persen dari jumlah penduduk di Marpoyan. Ke perusahaan-perusahaan juga kami sampaikan, bahkan kami diundang. Ya, ini juga bagian dari revolusi mental. Ada 30 perusahaaan,’’ beber Ayat lagi. (gem)

Bahaya! Inkubasi Virus Kian Cepat Sambungan hal 13 Maria. Tepatnya pertengahan 2010. Alangkah terkejutnya Berti ketika dokter memvonis dirinya menginap penyakit tersebut. Berti bingung. Tak tahu kemana harus bercerita. Perlahan, ia mencari tahu soal penyakit itu dan siapa-siapa orang yang terinfeksi di Pekanbaru. Ternyata banyak. Lelaki dan perempuan. Teman-teman satu pekerjaan juga banyak. Kepada merekalah Berti bercerita sampai ia menemukan jalan untuk bisa menjadi PSK lebih lama tapi tetap dalam keadaan sehat. Selain itu, Berti juga memahami lebih jauh tentang penyakit tersebut dari dokter yang menanganinya. Meski gelisah, takut dan tahu segala akibat bagi pengidap HIV, Berti tidak langsung meminum obat anti virus HIV/AIDS. 2014, baru Berti mulai minum obat tersebut. Waktu itu belum gratis. Paling tidak hampir Rp1 juta ia mengeluarkan biaya untuk obat dalam satu bulan. Penghasilannya sebagai PSK sekitar Rp5 juta satu bulan, digunakan untuk membeli obat dan biaya hidup keluarganya. ‘’Suami saya suka ‘jajan’ di luar. Dialah yang menularkan virus HIV kepada saya sampai dia meninggal. Tapi saya tidak tahu sebelumnya. Saya tertular dari suami. Sekarang saya minum obat rutin. Sehari dua kali. Tidak boleh lupa agar HIV di tubuh saya tidak berubah jadi AIDS. Anak-anak sudah sekolah dan sehat semua. Saya tetap semangat juga karena teman saya ini,’’ kata Berti sambil memandang Reno, temannya yang mengidap AIDS. Reno adalah ayah dari ke empat anaknya. Usianya 40 tahun. Asli warga Pekanbaru. Tiga di antaranya sudah sekolah. Sama seperti Berti, Reno juga mengidap penyakit yang belum ditemukan obatnya itu. Bedanya, Reno di level lebih tinggi yakni AIDS. Reno juga santai. Tidak ada resah di raut wajahnya. Hanya saja Reno lebih kurus. Kaos olahraga panjang yang dikenakannya sore itu, membuat tubuhnya terlihat lebih berisi. Wajahnya juga terlihat sedikit lebih muda dari usianya. Dengan kondisinya yang sudah terpapar AIDS, Reno harus lebih REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

menjaga stamina agar imun di dalam tubuhnya tetap terjaga. Tapi Reno sibuk. Setiap hari dia harus bolak balek dari rumah ke kantor, dari kantor ke rumah untuk menjemput dan mengantar anakanaknya sekolah. Tapi, Reno terlihat tetap segar. Padahal, sudah 13 tahun virus AIDS bersarang dalam tubuhnya. ‘’Kuncinya harus tetap sehat. Menjaga stamina tubuh, makanan yang bergizi dan minum obat sehari dua kali tanpa henti. Ya, sampai sekarang saya sehat seperti yang Anda lihat. Saya berkerja dan beraktivitas seperti biasa,’’ Reno memulai ceritanya pula. Kemungkinan besar Reno terinfeksi HIV pada tahun 2000. Ia juga lasak. Suka bergaul bebas dengan siapa saja. Tapi ia baru tahu kalau mengidap HIV pada 2002. Reno tidak begitu terkejut. Ia hanya menyesal karena tahun depan ia akan menikah. Tanpa banyak alasan, Reno terus berkonsultasi dengan dokter dan meminum obat. Pekanbaru waktu itu tidak seperti sekarang yang sudah banyak memiliki dokter, obat dan tempat pelayanan bagi pengidap HIV/AIDS. Bahkan dokter yang mau menerimanya juga hanya sedikit. ‘’Saya terkena HIV pada 2002 waktu saya datang ke VCT untuk periksa. Ternyata positif. Saya terus berobat. Dulu obat susah, rumah sakit juga. Tidak semua dokter mau menerima pengidap HIV/ AIDS. Sekarang gampang. VCT banyak. Jangankan rumah sakit, Puskesmas juga melayani pengidap HIV/AIDS,’’ aku Reno. Berdasarkan pengalamannya yang sudah belasan tahun menjadi pengidap AIDS dan juga temantemannya, Reno menyebut ada beberapa type HIV/AIDS di Indonesia terutama di Riau yang termasuk cepat berubah statusnya dari HIV menjadi AIDS. Tahun 2000 ke bawah, masih termasuk tipe 1. Ciri-cirinya mudah diketahui. Masa inkubasinya lebih lama bahkan bisa mencapai 15 tahun. 2005 ke bawah masuk tipe 2, masa inkubasinya lebih pendek. 2010 ke bawah masuk tipe inkubasisnya lebih cepat lagi, bahkan dua tahun terjangkir ini, HIV bisa langsung berubah status menjadi AIDS. Tentu ini adalah kabar yang mence-

INTERNET

NYALAKAN LILIN: Aktivis dan ODHA menyalakan lilin saat peringatan hari HIV/AIDS sedunia tahun lalu. Hari HIV/AIDS sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember.

maskan sekaligus berbahaya, sebab lebih sulit menahan sebaran virus ketika sudah menjadi AIDS. Kemudian, dengan berat hati Reno menyampaikan kondisi dan penyakitnya kepada calon istrinya. Awalnya sempat guncang. Tapi akhirnya keduanya berkonsultasi sesering mungkin ke dokter. Reno juga harus meminum obat yang tidak murah karena obat gratis dari pemerintah baru dimulai tiga tahun setelah itu atau pada 2005. Dengan segala upaya dan keyakinan untuk bisa tidak tertular AIDS yang diidap Reno, keduanyapun menikah. Seperti Berti, Reno juga harus merahasiakan penyakitnya kepada keluarga istri dan keluarganya sendiri. Semua hanya mereka yang tahu. Biaya beli obat yang mencapai Rp1,5 juta setiap bulan, juga ditanggung berdua. Setiap hari Reno minum obat. Upaya keras membuahkan hasil. Reno lebih sehat. Istrinya sehat. Sedikitpun tidak ada virus HIV/AIDS dalam tubuhnhya. Begitu juga anakanaknya. Ada banyak cara yang dilakukan Reno akan keluarganya tidak ter-

infeksi AIDS yang bersarang ditubuhnya. Tidak hanya menjaga stamina tubuh dengan memakan makanan bergizi, istirahat yang cukup atau memnimum obat. Justru cara berhubungan intim yang paling dijaganya. Memeriksakan kandungan selama hamil juga terus dilakukan. ‘’Ya, memang harus ekstra hatihati. Semua aturan dan ketentuan atau sebab-sebab menularnya HIV/AIDS dari seseorang kepada yang lain harus benar-benar dijaga. Saat berhubungan suami istri juga begitu. Kita lelaki harus lebih egois. Intinya tidak membuat nikmat pasangan dalam berhubungan intim, tapi membuat anak. Itu yang saya dan istri sepakati hingga saat ini,’’ jelas Reno lagi. Bersama teman-temannya sesama ODHA, Reno selalu mendorong mereka yang berisiko tinggi HIV/AIDS untuk cepat mengetahui apakah virus itu ada dalam tubuh mereka atau tidak dengan mendatangi VCT. Dengan tahu, semua bisa ditangani dengan segera. Sayangnya, kata Reno, banyak mereka, khususnya remaja yang sudah positif tapi tetap bergaul be-

bas tanpa cara meski sudah meminum obat yang tepat. ‘’Selain melindungi diri, juga harus melindungi orang lain. Kalau sudah terinfeksi sekali, jangan terinfeksi berkali-kali, kondisinya akan lebih parah. Ini yang harus dipahami. Minum obat jangan bosan. Jangan berhenti. Obat ini hanya menjaga dan memperpanjang masa inkubasi, bukan menyembuhkan,’’ kata Reno lagi. Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normal. Kasus Dikhawatirkan Ketua Harian Komisi Penanggulangan Aids (KPAD) Kota Pekanbaru, Hasan, menjelaskan, jumlah kasus HIV/AIDS di Pekanbaru naik turun. Hal itu karena proses penularan yang mudah dan cepat, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi. Meski begitu, dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS.

AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. HIV/AIDS di Indonesia Secara global, infeksi HIV/AIDS kata Hasan, mengalami penurunan. Semua ini dikarenakan oleh intervensi yang menyebabkan perubahan pola komunikasi, pemakaian kondom, pencegahan transmisi dari Ibu-Anak, kampanye khitan dan pencegahan lainnya. Infeksi HIV baru sudah menurun dalam satu dekade terakhir. Tahun 2013, infeksi HIV dunia mencapai 2,3 juta. Mengalami penurunan sebanyak 33% sejak tahun 2001. Sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember 2013, HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS. Setiap 25 menit di Indonesia, satu orang akan terinfeksi HIV. Satu dari lima orang yang terinfeksi berusia di bawah 25 tahun. Proyeksi Kementerian Kesehatan Indonesia memperlihatkan, tanpa adanya percepatan program pencegahan HIV, lebih dari 500.000 orang Indonesia akan positif terinfeksi HIV pada tahun 2014. Papua, Jakarta dan Bali yang berada paling depan dalam tingkat penyebaran kasus HIV baru per 100.000 orang. Jakarta memiliki angka terbesar untuk kasus baru pada tahun 2011 yaitu sebesar 4.012 kasus. HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin. ‘’Kalau di Pekanbaru, HIV/AIDS memang banyak. Itu karena sekarang banyak VCT. Siapa saja boleh memeriksakan diri ke sana. DiPuskesmas-Puskesmas sudah ada pelayanannya. Itu lebih bagus, karena kalau terdeteksi dini, penanganan dininya juga bisa dilakukan,’’ kata Hasan.(gem) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

15

DOK RIAU POS

HIBURAN MALAM: Wanita yang penghibur di salah satu tempat hiburan di Kota Pekanbaru dikumpulkan saat razia tim terpadu baru-baru ini di Kota Pekanbaru. Aktifitas hiburan malam sangat rentan akan prilakulu negatif yang berujung pada penyebaran HIV.

Sekretaris KPA Pekanbaru, Hasan

Banyak Pengidap dari Lingkungan Bersih Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih menjadi momok menakutkan untuk seluruh manusia. Bahkan, hingga saat ini belum benar-benar ditemukan ada obat yang bisa memberikan kesehatan akan penyakit tersebut. Namun begitu, masih saja ada masyarakat yang kurang waspada akan penyakit ini. Padahal, dewasa ini, HIV tidak hanya diperoleh dari kelompok marjinal, tapi juga ada disekitar lingkungan yang bersih.

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

BIASANYA, penyakit ini memang selalu diidentikkan dengan pergaulan bebas atau kegiatan yang negatif dilakukan penderita. Tapi, dengan angka yang menunjukkan bahwa penderita penyakit ini ada yang berasal dari ibu hamil, penyakit ini tidak bisa lagi disebut sebagai penyakit kelompok marjinal seperti anita tuna susila dan lainnya. ''Pandangan publik saat ini masih menyimpulkan HIV itu disebarkan hubungan badan atau penggunaan narkoba. Tapi kenyataannya, dewasa ini, banyak penderita berasal dari mereka yang selalu di lingkungan bersih. Intinya, HIV itu sudah ada disekitar kita dan tentunya yang harus wasdapa adalah diri kita sendiri,'' terang Sekretaris KPA Pekanbaru,

Intinya, HIV itu sudah ada disekitar kita dan tentunya yang harus wasdapa adalah diri kita sendiri,'' HASAN Sekretaris KPA Pekanbaru

Hasan. Kondisi tersebut diakui Hasan sudah cukup banyak terdapat. Karena itu, dia mengajak masyarakat terutama kaum remaja untuk memeriksakan kesehatan diri. Diterangkannya, ada tahapan untuk melakukan pengecekan penyakit tersebut. Mulai dari konseling di klinik VCT, pemeriksaan kesehatan dan kembali dilakukan konseling. Konseling tersebut dinilai penting karena untuk dapat mem-

berikan kekuatan kepada pasien yang kemungkinan positif maupun negatif mengidap penyakit tersebut. Untuk pasien yang positif, dianjurkan untuk meminum obat agar mengurangi virus dan tetap berprilaku sehat. Sementara yang negatif, diminta untuk terus berprilaku sehat dan waspada. ''HIV itu tidak hanya hubungan seks saja, bisa jadi dari transfusi darah, jarum suntik. Jadi sebenarnya tidak mudah untuk virus

itu tertular. Jabat tangan bahkan hanya tidur bersama juga tidak akan membuat virus itu menular. Jadi, penderita juga bisa hidup seperti biasanya dan berhak bergaul, selama mereka menjaga kesehatan lingkungannya,'' tambahnya. Menurut data dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Kementerian Kesehatan, pada tahun 2015 baru sekitar 51.300 pengidap HIV yang menerima obat anti retroviral virus (ARV). Padahal kenyataannya ada sekitar 200 ribu orang di Indonesia yang teridentifikasi HIV. Minimnya jumlah orang yang baru menerima obat dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD, KAI, karena berbagai faktor. Akses terhadap obat yang sulit dan ketidak-

tahuan masyakat memegang peran besar. ''Ada yang belum mau, ada yang masih mikir-mikir, ada yang tidak mampu memperoleh pelayanan kesehatan karena masalah transportasi dan sebagainya. Tapi kita pasti selalu berusaha untuk menjangkau mereka secara aktif,'' kata dr Samsuridjal. ARV sendiri adalah obat yang memiliki kemampuan untuk menekan HIV dalam tubuh. Ia memang tak bisa menyembuhkan penyakit, namun bila dikonsumsi teratur maka pengidap bisa hidup sehat hingga tua layaknya mereka yang tak memiliki virus. Pengidap yang mengonsumsi obat tak perlu khawatir akan menularkan virus ke orang lain bahkan ke anak dalam kandungan atau anak yang disusui karena bila di periksa sebenarnya virus bisa sudah tak terdeteksi dalam darah.(kun)

Alihkan dengan Aktivitas Positif

DOK

PARKOUR: Parkour salah satu aktiftas positif yang dilakukan remaja saat ini. Memperbanyak aktivitas positif dapat mencegah menahan keinginan untuk berbuat negatif. REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

PEKANBARU(RP)- Dewasa ini, aktivitas hiburan dan entertainer malam di Kota Pekanbaru semakin marak. Bahkan, beberapa kalangan menilai aktivitas tersebut sebagai kegiatan untuk meningkatkan taraf pergaulan yang tinggi, bahkan tidak sedikit menilai teman mereka yang tidak seperti itu sebagai kurang pergaulan (kuper, red). Padahal, aktifitas pergaulan yang salah membuat masyarakat mendekatkan diri pada penyakit akibat HIV. Tidak hanya melalui hubungan badan, pertukaran cairan seperti penggunakan jarum suntik juga sangat rentan akan penyakit tersebut. Akibatnya, saat ini jumlah penderita HIV khususnya di Kota Pekanbaru dari kalangan muda cukup tinggi karena pergaulan tersebut. ''Memang mencari teman atau sekadar mendapatkan hiburan itu sah-sah saja. Tapi masih banyak aktifitas lainnya yang menurut saya baik bisa dijadikan cara yang positif. Jadi tidak semata-mata sekadar bergaul, tapi diskusi juga itu penting dan menurut saya itu cukup gaul,'' ujar Novita Sari, Mahasiswi Salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru. Diterangkan gadis berjilbab yang berdomisili di Kecamatan Rumbai ini, dia sendiri untuk menghindari aktivitas yang menyimpang dengan beraktivitas positif. selain mendekatkan diri kepada tuhan dengan beribadah, Sari juga kerap melakukan traveling di beberapa tempat di Indoesia. Menurutnya, dengan aktifitas tersebut, dia tidak berpikir ke kegiatan yang negatif seperti pergaualan bebas atau kegiatan lainnya. Hal yang sama juga dilakukan Satria, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sayrif Kasim. Satria mengaku, hobinya memotret membuatnya tidak terpikirkan melakukan aktifitas lainnya yang bisa membuatnya jatuh dalam aktifitas yang negatif. ''Hobi itu yang bisa membuat kita lupa dengan aktifitas lainnya. Kalau sudah memotret, lupa kami sama yang lainnya. Kalau hangout juga sama anak-anak komunitas foto di kampus. Jadi banyak pili-

Memang mencari teman atau sekadar mendapatkan hiburan itu sah-sah saja. Tapi masih banyak aktifitas lainnya yang menurut saya baik bisa dijadikan cara yang positif. NOVITA SARI Mahasiswi

Jadi banyak pilihan untuk menghindari dari aktivtas yang rentan penyakit itu. Insya Allah, jangan sampai mendekati atau tertular,'' SATRIA Mahasiswa

han untuk menghindari dari aktiftas yang rentan penyakit itu. InsyaAllah, jangan sampai mendekati atau tertular,'' terangnya.(eko) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


FEATURE

16

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Melawan Ombak Tanjung Jati

Bertanggang Mata demi Udang Kering Mendapatkan penghasilan memadai setiap bulannya dan bisa berkumpul dengan keluarga siang dan malam idaman setiap orang. Namun tidak bagi Romi dan Herwandi, nelayan pengerih di Desa Tenggayun, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis siang dan malam berjibaku dengan gelombang Tanjung Jati Bengkalis dan juga isi pengerih demi menghidupi keluarganya. Laporan ERWAN SANI, Tenggayun erwansani@riaupos.co

UDANG duri yang terjemur di petia (tempat jemuran) beralaskan kain seperti kelambu hitam dengan lebar semeter dan panjang kurang lebih lima meter sudah mulai memerah dan kering. Mengeringnya udang ini setelah teriknya matahari sejak pagi hingga ke petang. Jemuran menjulur panjang mengarah Selat Melaka tepatnya ke Tanjung Jati tersebut didekati Romi dan dengan perlahan tangannya mulai mengangkat-angkat jaring seperti kelambu itu. Udang yang sudah meresik itu dengan seketika teronggok ke tengah kelambu hitam itu. Kemudian Romi kembali berpindah ke jemuran udang lainnya. Terdapat lima onggok besar udang kering yang sudah siap dibuang kulitnya. Setelah terkumpul Romi pun bergegas membawa onggokkan udang duri kering tersebut ke dalam gudang. Ternyata di dalam gudang berukuran 3x4 meter itu sudah terlihat menggunung udang kering yang siap dibuang kulitnya. ‘’Udang ni kalau dibuang kulit sikit jadinya. Kalau belum dibuang, ye nampak banyak,’’ jelas Romi sambil mengangkat onggokkan udang terakhir di petiake dalam gudang (bangliau). Beberapa menit kemudian tampak Romi mulai mengambil goni atau karung plastik. Romi pun mulai menyekop udang kering dan memasukkannya ke dalam karung tersebut. Seketika karung berisikan udang kering tersebut dihempashempaskan ke lantai oleh Romi. ‘’Peng, peng, peng,’’ bunyi lantai dipukul dengan karung berisi udang saat itu. ‘’Ginilah cara membuang kulit udang tu. Sebab kalau dipukul dibuka satu-satu bile siapnyo,’’ ujar Romi sambil terus menghempas-hempas karung ke lantai. Lanjutnya, seperti beberapa tempat tangkapan udang seperti di Bagansiapi-api nelayan yang membuat udang kering menggunakan mesin untuk mengupas kulitnya. ‘’Kalau kami nelayan di Tenggayun ni masih seperti zaman dulu, pakai hempas gini menanggalkan kulit udang. Makanya kalau tak kering betul udangnya payah nak tanggal kulitnya,’’ jelas Romi lagi. Dikatakan dia, udang kering atau ebi ini menjadi idola bagi nelayan pengerih di Tenggayun. Selain udang kering kata Romi, ikan lomek dan ronjing atau ikan bulu ayam yang terkenal di Pekanbaru juga banyak didapatkan. Masih tetap bertahannya para nelayan di Tenggayun ini, karena masih menjanjikannya udang duri dan juga ikan lomek dan bulu ayam tersebut. Udang kering atau ebi ini bany-

GEMA SETARA/RIAUPOS

MENGHEMPAS KARUNG: Fika saat menghempas karung plastik yang berisikan udang kering ke lantai agar kulit udang tanggal dari isinya. Foto diambil belum lama ini.

ak peminatnya, apalagi banyak pernyataan para pembeli untuk ebi berasal dari udang duri lebih manis. Menurut Romi udang kering atau ebi yang dihasilkan dari pengerihnya tersebut cukup lumayan. Dalam satu bintang atau pekan bisa mendapatkan minimal 30-40 kilogram udang kering. Sedangkan untuk per kilogramnya ditolak atau dijual kepada pengepul berkisar Rp90-100 ribu. ‘’Ancamannya hanya musim hujan. Kalau musim panas atau tak hujan udang didapatkan paling lama dua hari dan kering. Tapi kalau musim penghujan seperti sekarang bisa seminggu baru kering,’’ jelas Romi. Begitu juga untuk tangkapan ikan lainnya sangat berpengaruh pada alam. Bukan hujan dan panas saja, akan tetapi jika musim angin tiba. Sebab laut akan menggelora, gelombang besar pun tiba. ‘’Tapi itulah nasib nelayan ni. Hadapi ajalah,’’ ujarnya. Menangkap Udang dan Ikan Siang dan Malam Menangkap ikan menggunakan perahu kolek tak memiliki tempat berlindung sudah tak dipermasalahkan. Bahkan dengan menggunakan penerang seadanya berupa satu unit senter yang diletakkan di kepala menjadi penunjuk arah. Malam itu sekitar pukul 22.00 WIB, Romi ditemani Fika mulai menghidupkan mesin robin yang ada di belakang perahu kolek miliknya. Desingan mesin robin yang biasanya dimanfaatkan warga untuk menyedot air tersebut dimanfaatkan nelayan Tenggayun untuk menjadi mesin penggerak perahu mereka setiap harinya. ‘’Nak beli pompong tak sanggup pak. Alhamdulillah dengan perahu bermesin robin ini tak ada permasalahan hingga sekarang,’’ jelas Fika kepada Riau Pos. ‘’Ala bisa karena biasa’’ . Bahasa ini mungkin patut diberikan kepada Romi dan Fika, sebab tampa basa basi perahu terus melaju ke tengah selat dan menuju ke arah Tanjung Jati. Semakin jauh tak terdengar lagi desingan mesin robin, tapi hanya terlihat cahaya lampu yang ada di kepala

GEMA SETARA/RIAUPOS

JEMUR UDANG: Fika menjemur udang hasil tangkapannya.

Romi yang berpendar-pendar dari kejauhan. Anehnya dari 16 mata pengerih yang dimilikinya tak satupun terabaikan atau tertinggal bahkan tak pernah tersesat. Romi dan Fika melaju ke tengah selat mengangkat belasan pundi pengerih yang menjadi harapannya tiap siang dan malam. Dengan begitu dia harus mengangkat 16 pundi pengerih setiap pasang naik dan saat pasang surut.Malam itu pendapatan dari belasan pengerihnya cukup lumayan. Sejam di tengah laut petak tengah perahunya menggunung udang bercampur dengan ikan gonjing, udang pepai dan jenis-jenis ikan lainnya. ‘’Lumayanlah,’’ jawab Romi sambil mengarahkan cahaya senter di kepalanya di geladak atau petak tengah perahu-

nya saat itu. Saat itu juga Romi bergegas naik ke atas bagan atau toggok bagi nelayan Tenggayun menyebutnya. Romi langsung membawa pungkis (bakul terbuat dari rotan) dan melemparkannya ke dalam perahu. Selain pungkis dia juga memberikan raga yang dibawahnya terdapat jala bermata halus seperti kelambu kepada Fika. ‘’Ini raga untuk mengayak udang dan ikan. Mengayak atau memisahkan udang pepai tugas Fika. Sebab saat membuka pundi itu tugas awak,’’ jelas Romi sambil melempar raga dengan menggunakan tambang kecil ke arah Fika yang berada di tengah perahu. Benar saja sambil mengayak ikan di dalam air tersebut ikan-

ikan gonjing menimbul dari air dan menggunakan tapisan yang sederhana. Dengan cekatan tangan Fika mengambil ikan-ikan gunjing timbul itu dan memasukkan ke dalam pungkis. Sedangkan udang duri dan berbagai jenis ikan lainnya dimasukkan ke dalam pungkis yang lainnya. Berbagai jenis ikan dan udang di dalam pungkis tersebut kemudian di naikkan ke atas petia menggunakan tambang. Sesampai di atas petia atau jeramba panjang tersebut dionggokkan ke tempat pemilihan atau pemisahan antara ikan dan udang. Dikatakan Romi untuk mengangkat pengerih tersebut tak tentu. Yang jelas kata dia, sesuai dengan pasang surut air. Yang tak tahan itu, kata Romi jika air pasang atau surut dini hari. Mau tak mau harus melawan kantuk. ‘’Mau tak mau harus turun mengangkat pengerih. Kalau tidak jadi ikan busuk bertambah rugi,’’ jelas Romi. Dengan kondisi tersebut, tak jarang dirinya bersama Fika harus mengusai atau memilih ikan sampai dengan merebus dan menjemurnya hingga meninggi hari. ‘’Eh baru tidur sebentar siang, dah harus mengangkat lagi,’’ keluhya. Melawan Ombak dan Badai Menjadi nelayan di tengah laut apalagi berhadapan dengan Tanjung Jati dan Selat Melaka tentu tantangannya adalah ombak besar dan juga badai. Ancaman inilah membuat para nelayan rigun (ciut atau was-was) ketika berada di tengah selat bahkan di atas togok. Seperti dikatakan Herwan, jika musim angin Utara dan Barat Laut tiba para nelayan terkadang rigun dan terkadang harus tak melaut. ‘’Ombak besar dan angin kencang jadi taruhannya. Sebab banyak kejadian di Tanjung Jati ini pada musim Utara dan Barat Laut,’’ jelasnya. Bahkan orangtuanya dan keluar pernah hampir tak bisa tiba ditepian ketika diterjang badai pada musim Angin Utara beberapa waktu lalu. Tapi kata Herwan pengalaman mengajarkan para nelayan yang ada di laut dan selat. Para nelayan paham betul jika siang hari pokok hari atau awan pekat naik dari sebelah Barat para nelayan

DARI REDAKSI

langsung berkemas dan segera meninggalkan laut. ‘’Kalau dah meminggang pokok hari hitam pekat tu jangan ditunggulah, langsung naik ke togok,’’ jelasnya. Romi sendiri pernah pengalaman pada musim Utara ombak besar sempat naik ke atas petia atau jeramba togoknya. ‘’Di togok ni pernah gelombang musim utara naik. Tapi Alhamdulillah tak ada masalah dan togok ni tak rubuh,’’ jelasnya. Herwan juga menjelaskan yang sangat berisiko itu ketika mengambil ikan dari pengerih pada malam hari. Sebab tak nampak pokok hari naik. Pedomannya kata Herwan hanya satu ketika kilat mulai tegak seakan keluar dari dalam air. Jika tanda itu sudah ada, maka para nelayan pun tak akan membongkar pundi pengerihnya dan segera berundur ke tepi atau pulang ke togok. ‘’Tapi itulah lika liku menjadi nelayan. Bagaimana lagi, ini pekerjaan kita mau tak mau harus dijalani,’’ keluhnya. Ikan Busuk pun Ada Harga Namanya manusia, terkadang pada saat pasang naik atau surut pada malam hari mereka sempat terlelap. Akhirnya belasan kilo bahkan puluhan kilogram udang bercampur dengan udang tersebut tak terambil. Hal inilah disebut para nelayan pengerih ikan atau udang dua kali air (ikan didapatkan saat pasang naik dan surut). Sebenarnya ikan dan udangnya dua kali air ini juga tak terbuang. Bagi nelayan ikan dan udangnya itu mau tak mau dijadikan ikan busuk. Meskipun namanya ikan busuk tetap saja ada harga dan ada pembelinya. Bagi nelayan pengerih cara kerjanya sampai seperti nelayan gumbang dan bubu. Hanya saja perlakuan terhadap alat tangkap berupa pundinya berbeda. Alat tangkap jenis gumbang dan bubu nelayan harus merubah posisi pundinya, jika tidak ikan tak bersisa di dalam pundi sebab terbuang keluar ketika air pasang naik atau surut. ‘’Kalau pengerih ini kita tak perlu merubah posisi pundi. Sebab mata atau bagian jaringnya berubah sendiri atau memutar sendiri. Jadi ikan di dalam pundi atau pusat tempat ikan berkumpul tak terbuang,’’ jelas Romi.***

Siapkan Pesta Seperempat Abad Riau Pos SUTRIANTO

REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

DALAMupayamendekatkanpembaca dengan Riau Pos, manajamen telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan yang akan dipersembahkan kepada pembaca setia Riau Pos pada awal tahun 2016 mendatang. Berbagai acara itu di antaranya

menggelar pesta malam puncak 25 tahun Riau Pos. Kegiatan malam puncak ini nantinya akan menghadirkan artis ibu kota juga berbagai kegiatan berhubungan dengan masyarakat. Selain itu juga akan dilaksanakan kegiatan

menjelang malam puncak seperempat abad Riau Pos. Menurut Direktur Riau Pos H Surtianto dari berbagai iven dilaksanakan nantinya bakal dilaksanakan seminar berkaitan dengan lingkungan. Untuk ide awalnya, kata Sutrianto

bakal dilaksanakan seminar internasional terkait pengelolaan gambut di Riau. ‘’Rencananya kita akan mendatangkan Menteri Lingkungan dan Kehutanan, Menteri Pertanian dan Perkebunan dan bisa jadi Menteri Perdagangan. Insya Allah itu bakal

terlaksana,’’ harap Sutrianto. Selain itu dirinya juga menjelaskan untuk kegiatan seminar ini nantinya akan dilaksanakan satu hari sebelum malam puncak. ‘’Jika tak ada halangan bakal dilaksanakan 23-24 Januari mendatang. ***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

17

Gangguan Saraf dan Impotensi Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal)

Oleh HERBALIST MUHAMMAD ANOFI ALNI

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI

Herbalis yang saya hormati, Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan membaca surat saya dan mau menjawab permasalahan yang saya hadapi. Saya mempunyai kendala dengan kesehatan yang telah membuat saya menjadi frustasi menghadapinya. Sudah tujuh tahun saya mengalami sakit kencing manis atau diabetes yang makin lama terasa makin parah saja. Saya sudah berusaha mengobatinya dengan bermacam cara seperti dengan berobat ke dokter spesialis, akupuntur, refleksi dan berbagai pengobatan tradisional lainnya. Namun tak kunjung membaik, malah kian parah saja. Yang saya tanyakan sama Bapak yaitu 1.Apakah keadaan yang saya alami sekarang ini diakibatkan oleh diabetes yang saya alami, mohon penjelasannya. 2.Bisakah keadaan saya ini untuk disembuhkan, saya sangat berharap Bapak sudi memberi bantuan kepada saya mengenai pengobatannya serta apa yang mesti saya lakukan. Irfan S. Dumai Bapak Irfan yang saya hormati, Pada dasarnya diabetes mellitus adalah penyakit yang tidak begitu berbahaya, tetapi yang justru ditakutkan adalah jika mengalami komplikasi jangka panjang. Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai penyakit lain seperti penyakit jantung, darah tinggi dan gangguan pada ginjal serta kerusakan pada syaraf dan retina mata yang membuat penglihatan penderita menjadi berkurang.

Pada dasarnya diabetes mellitus ini bersifat kompleks dan menurun. Kondisi ini terjadi karena pankreas menghasilkan sedikit hormon insulin yang memecah gula dalam tubuh, akibatnya gula akan dikeluarkan melalui urine. Pada keadaan tertentu secara mendadak terjadi perubahan aliran darah karena sumbatan oleh bekuan darah. Keadaan ini membuat aliran darah secara bertahap menjadi terganggu karena terjadinya perubahan dinding pembuluh darah. Kematian jaringan pada permukaan kulit ditandai dengan timbulnya rasa gatal yang sering mengharuskan penderita untuk menggarukinya yang men-

gakibatkan terjadinya luka yang terinfeksi dan sulit untuk disembuhkan. Keadaan lain yang Bapak alami dimana terganggunya organ vital lain ditubuh terutama organ seks disebabkan oleh hal-hal yang saya sebutkan diatas, selain itu diakibatkan rusaknya fungsi ginjal, timbulnya gangguan organik karena kelainan fungsi syaraf, pembuluh darah akibat dari diabetes mellitus tersebut yang membuat melemahnya organ vital (penis) yang mengakibatkan seseorang menjadi impoten. Beberapa jenis tanaman herba yang mempunyai khasiat sebagai zat anti flogistik, anti radang, astringen, stimulant (obat untuk

penyegar) yang dalam khasiat obat tersebut terdapat kandungan minyak tannin, zat samak yang mampu menetralisir dan meluruh penyakit, sinensetin yang berfungsi sebagai anti bakteri serta anti racun guna pengobatan diabetes mellitus yang Bapak irfan alami adalah sebagai berikut ; Daun Salam Koja (Eugenia polyantha) 200 gram Daun Tapak Dara (Cutharanthus roseus) 200 gram Daun Nangka (Orthosiphon grndiflorus) 30 lembar Ceplukan (Physalis minima) 100 gram(batang, akar dan daunnya) Daun Murbei (Morus indica) 150 gram

Kayu Manis (Cinnamomun burmani)100 gram Kesemua bahan obat tersebut dicuci bersih dengan air yang mengalir, rebus dengan + 4 liter air sampai tersisa + 2 liter (jangan sampai mendidih/bergelembung). Rebuslah dengan memakai periuk tanah atau belanga dengan api yang sedang + 2 jam perebusan. Saringlah air rebusan obat ini kemudian diminum tiga kali sehari masing-masing satu gelas (200 cc) sebelum makan dalam keadaan suam-suam kuku. Terima kasih***

KUPON HERBALIST

TATA LETAK: WAN SARUDIN


18

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015


BUNDA

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

19

Susahnya Kenalkan Makanan Baru Berbagai cara dilakukan orangtua agar anak Balitanya mau makan. Mulai dari penggunaan peralatan makan aneka bentuk untuk menarik minat anak, hingga membawanya berkeliling rumah, bahkan sampai keliling komplek. Apalagi jika diperkenalkan dengan jenis makanan baru, mereka akan langsung menolak. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinaltioesman@riaupos.com

SAAT memasuki usia enam bulan, konsumsi air susu ibu (ASI) sudah tidak lagi mencukupi bagi bayi, sehingga diperlukan makanan padat sebagai pendamping. Ketika anak masih bayi, mungkin tidak terlalu sulit untuk memberi mereka makanan tambahan yang baru berupa bubur susu, sari buah, atau makanan lembut lainnya. Namun, ketika memasuki usia satu tahun,

„ REDAKTUR: RINALTI OESMAN

mereka mulai pilih-pilih makanan. Bahkan terkadang menolak makanan tertentu seperti sayur, atau makanan yang belum pernah dicobanya. Kondisi ini tentu saja bisa berakibat pada asupan gizi untuk proses tumbuh kembang anak. Karenanya, kenali kebiasaan anak saat makan. Biasanya, anak hanya mau mengonsumsi makanan yang telah biasa mereka makan. Sehingga, mereka takut mencoba jenis makanan yang berbeda dari biasanya. Biasanya, anak-anak akan menolak dengan keras jika merasa dipaksa. Karenanya, cobalah menyajikan makanan baru seperti sayuran atau jenis hidangan yang perlu mereka konsumsi, tanpa harus memaksan-

ya. Jika anak terbiasa melihat suatu makanan, lama kelamaan dia akan tertarik untuk mencobanya. Kebiasaan ini akan berlanjut pada berbagai jenis makanan lain, sehingga mereka bisa menikmati aneka hidangan dan mendapat asupan gizi yang diperlukan. Selain protein dan energi yang banyak terdapat di dalam daging, susu, dan makanan padat, anakanak juga memerlukan asupan makanan yang mengandung mikronutrien, atau zat gizi yang diperlukan utuk berbagai fungsi fisiologis. Mikronutrien terdiri dari mineral dan vitamin seperti zat besi, zinc, kalsium, dan vitamin B kompleks yang banyak terkandung dalam buah-buahan dan sayuran.

Mikronutrien berfungsi sebagai zat pengatur berbagai zat gizi di dalam tubuh yang penting dalam masa tumbuh kembang anak. Kendati tidak banyak jumlah mikronutrien yang diperlukan tubuh untuk bisa melaksanakan fungsi-fungsi fisiologis, tapi tubuh manusia tidak bisa menghasilkan sendiri mikronutrien tersebut. Sebab, mikronutrien terdiri dari vitamin atau mineral yang tidak bisa dibuat oleh tubuh tetapi bisa diperoleh dari makanan. Misalnya, vitamin A untuk perkembangan rangka dan jaringan lemak anak, banyak terdapat di dalam telur, susu, kentang, atau wortel. Vitamin C untuk membentuk otot dan jaringan ikat, serta sistem kekebalan tubuh anak. ***

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN


BUAH HATI

20

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

hei apa kabarmu???

Tuan Kelinci dan Bayi Ter

Muhammad Azzam Al Bara HAI teman-teman. Namaku Muhammmad Azzal Al Bara. Aku lahir di Pekanbaru, 19 November 2014. Mmmmh, berarti sekarang umurku sudah satu tahun lewat 10 hari. Pintar kan, aku berhitungnya? Ayahku Bambang, dan ibuku Rahmi. Kami tinggal di Pekanbaru. Aku suka sekali jalan-jalan. Siapa yang mau ikut denganku?(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

TUAN rubah sangat membenci tuan kelinci. Ia selalu memikirkan berbagai cara untuk mencelakai tuan kelinci. Suatu hari, tuan rubah membuat boneka bayi dari ter. Ter adalah cairan kental hitam seperti aspal yang Iengket. Bayi ter itu lucu sekali. Setelah mendudukkan bayi ter di pinggir jalan, tuan rubah bersembunyi di balik semak-semak. Tidak lama, tuan kelinci muncul. la melihat bayi ter yang lucu itu. “Selamat siang,” sapa tuan kelinci. “Cerah sekali ya hari ini,”

katanya lagi. Tentu saja bayi ter itu diam tak dapat menjawab. Tuan kelinci menyapa lagi, “Apa kabarmu?” Bayi ter tetap diam. Akhirnya, tuan kelinci pun kesal karena bayi ter itu tak kunjung menjawab sapaannya. “Hei, Apa Kabarmu?” tuan kelinci membentak. Tapi, bayi ter tetap diam. “Apakah kamu tuli?” tuan kelinci memukul bayi ter dengan tangan kanannya. Tangan kanannya menempel di tubuh bayi ter. la memukul dengan

tangan kiri. Tangan kirinya juga menempel. Lalu, menendang bergantian dengan dua kaki. Kedua kakinya juga menempel. Tidak lama kemudian, tuan rubah keluar dari semak. “Aku mendapatkanrnu kali ini, Tuan Kelinci!” katanya menyeringai. Tuan Kelinci dalam bahaya. Tapi, ia adalah binatang yang cerdik. “Aku mohon, Tuan Rubah. Apa pun yang kau lakukan, jangan lempar aku ke semak rumput berduri,” kata tuan kelinci.

“Mungkin aku akan memanggangmu atau menggantungmu,” seru tuan rubah. “Panggang aku! Gantung aku! Asalkan jangan lempar aku ke semak rumput berduri,” kata tuan kelinci. “Kau sepertinya takut pada semak berduri, ya. Kalau begitu, aku akan melemparmu ke sana. Tubuhmu pasti akan terkoyak-koyak,” kata tuan rubah sambil tertawa puas.Tanpa pikir panjang ia melemparkan tubuh tuan kelinci ke semak berduri.

ILUSTRASI: RIDHO HENDRIKOS

“Aaaaaaaa...,” tuan kelinci berteriak. Lalu, suasana hening sejenak. Tiba-tiba, betapa kagetnya tuan rubah ketika melihat tuan kelinci sedang duduk santai di kejauhan. “Aku dilahirkan di semak berduri itu, Tuan Rubah. Semak berduri tidak akan melukaiku,” kata tuan kelinci sambil tertawa. Selamatlah tuan kelinci karena kecerdikannya. Sementara, tuan rubah menggerutu kesal dan pulang ke rumahnya.(int/ tie)

Memilih Makanan Sehat SAAT jam istirahat sekolah atau ketika perut terasa lapar tapi jadwal makan belum tiba, apa yang biasanya kamu lakukan? Sebagian kita mungkin mencari jajanan atau makanan ringan. Cukup banyak jenis jajanan yang bisa kita pilih untuk sekadar pengganjal perut yang keroncongan. Tapi, tahukah kamu, jika tidak semua jajanan itu layak kita konsumsi. Sebab, ada beberapa makanan yang walau terlihat menarik, padahal tidak baik untuk kesehatan. Karenanya, waspadai beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan kita sakit, bahkan keracunan. Di antaranya, makanan yang

menggunakan pewarna buatan, seperti minuman, kue-kue, maupun aneka jenis makanan lain. Jika warnanya terlalu menyolok, sebaiknya kamu mencari makanan atau minuman yang lain. Kandung gizi yang terdapat di dalam makanan juga harus diperhatikan. Makanan ringan dalam kemasan yang dibuat oleh pabrik besar, biasanya mencantumkan jenis kandungan yang ada di dalamnya. Waspadai makanan yang mengandung banyak zat tambahan seperti monpsodium glutamate (MSG), maupun snack yang terlalu tinggi kalorinya. Terlalu banyak me-

ngonsumsi MSG bisa memicu terjadinya kanker, sedangkan kalori yang berlebihan bisa menyebabkan kita kegemukan atau obesitas. Perhatikan juga pembungkus atau kemasannya. Hindari jajanan panas yang dibungkus dengan plastik daur ulang atau stereofoam . Suhu panas akan mencairkan residu beracun yang terdapat dalam plastik daur ulang maupun stereofoam tersebut. Ada juga makanan yang menggunakan pemanis buata seperti siklamat, bisa menyebabkan radang tenggorokan jika digunakan secara berlebihan. Oleh karena itu, batasilah

konsumsi snack dengan pemanis buatan atau pilih saja snack yang menggunakan pemanis alami. Nah, jika kamu sudah bisa membedakan makanan sehat dan bukan, tentu boleh saja sesekali mengonsumsi jajanan di sekolah. Tapi, lebih baik lagi jika kamu membawa bekal makanan yang dibuat ibu di rumah, karena tentu lebih sehat dan bergizi. (int/tie)

INTERNET

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: YAYA


Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

METROPOLIS

21

Sepanjang 2015, 75 Anak Punk Terjaring Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwansani@riaupos.co.id

KEPALA Dinas Sosial dan Pemakaman (Dinsospem) Pekanbaru, Chairani SSTP MSi mengakui telah memulangkan anak punk yang telah ter-

jaring ke daerah asalnya. Karena sepanjang tahun 2015, sebanyak 75 anak punk yang terjaring berkat kerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Pekanbaru. “Kita sudah memulangkan anak punk yang terkena razia oleh Satpol PP. Dari 75 orang

tersebut hampir sebagian dipulangkan ke DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kita juga melakukan koordinasi dengan Dinsos Pemerintah provinsi Riau untuk memulangkan mereka. Karenakita tidak memiliki dana untuk memulangkan mereka,” ujar

Chairani kepada Riau Pos kemarin. Mantan Camat Tampan ini, juga berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polsek untuk menjaring anak punk ini. Dimana ada beberapa titik yang menjandi tempat mangkal mereka Simpang SKA dan

Simpang Soebrantas-SM Amin. “Kita sudah melakukan koordinasi dengan Polres, Polsek serta Satpol PP untuk membantu kita mengamankan anak punk, sebab kita tidak bisa bekerja sendirian,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada pemilik ruko agar tidak memberikan fasilitas , seperti membiarkan anak punk mangkal di depan rukonya. Apabila dibiarkan secara terus menerus akan membuat mereka merasa nyaman dan betah di Pekanbaru dan makin bertambah.

“Peranan masyarakat juga kita perlukan dalam menangani anak punk, apabila ada anak punk maka hendak melaporkan kepada kita. Jika kita kerja sendiri kita juga kewalahan untuk mengantisipasi mereka,” imbuhnya.(cr4/ gem)

Berkah Hari Guru, Pesantren Babussalam Beri Umrah Gratis KOTA (RP) - Peringatan Hari Guru Nasional Ke-22 dan HUT Ke-70 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) pada Rabu (25/11), bertepatan dengan 13 Safar 1437 H, menghadirkan berkah umrah bagi tiga guru di Pesantren Babussalam. Pihak Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan, selaku pembina Pesantren Babussalam, memberi kesempatan pergi umrah gratis bagi mereka. Dua di antara para guru yang sudah dipastikan mendapat berkah tersebut adalah Drs Novriadi dan Dra Emi Syafrida. ''Kita berangkatkan tiga orang. Untuk yang satu lagi nanti kita carikan siapa orangnya. Waktunya terserah pada guru yang bersangku-

SILATURAHMI: Pimpinan Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan bersilaturrahmi dengan majelis guru Pesantren Babussalam, Rabu (25/11/ 2015 lalu).

BABYSSALAM FOR RIAU POS

tan. Pada dasarnya semua akan dapat kesempatan tapi tentu bertahap,'' jelas Syekh H Ismail Royan, ketua yayasan. Hal itu disampaikan pada acara silaturrahim pimpinan

yayasan dengan majelis guru di Gedung Serbaguna Haji Ahmad Royan usai upacara bendera. Terpilihnya dua guru ini dengan alasan sudah memiliki pengabdian yang

cukup lama. Keduanya tergolong guru yang sudah senior. ''Alhamdulillah,'' ucap para guru serentak usai ketua yayasan mengatakan rencana tersebut.(zed)

TAMU REDAKSI: Dosen Fakultas Ekonomi UIR Syahdanur menerima cendera mata dari Asisten Menejer Iklan Kreatif Riau Pos Lismar Sumirat, Sabtu (29/10/2015). CF2/MIRSHAL/RIAU POS

Upaya Motiviasi Mahasiswa untuk Berbisnis KOTA (RP) - Mahasiswa/mahasiswi Universitas Islam Riau (UIR) Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen berkunjung ke Graha Pena Riau dalam rangka silaturrahmi Sabtu (28/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Asisten Menejer Iklan Kreatif Riau Pos Lismar Sumirat. Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajeman Syahdannur yang didampingi rekannya Eka

REDAKTUR: GEMA SETARA

Rahman, Mukhlis Siaga mengatakan, kunjungan ini merupakan upaya mahasiswa-mahasiswinya untuk terus dimotivasi dalam berbisnis. Terutama masih dalam proses belajar semester tiga di jurusan majamen. “Ya, kunjungan kami berkunjung kesini agar mahasiswa kami tahu setelah melihat prestisinya, dan semoga mereka terus termotivasi,” ungkapnya.

Menurutnya banyak hal selain itu yang harus diteliti oleh para mahasiswanya terutama dalam berbisnis. Asisten Menejer Iklan Kreatif Riau Pos Lismar mengatakan, dalam kunjungan tersebut sangat ia dukung atas kegigihan mahasiswa untuk berbisnis. “Saya sangat mendukung sekali, inikan sangat bagus apalagi ada praktisi-praktisi yang men-

gawalnya,” jelasnya. Lismar dalam pertemuan lebih memotivasi mahasiswa agar tunak belajar sehingga bisa meraih cita-cita yang diinginkan. Kunjungan ini diakhiri foto bersama serta memberikan cendra mata. Syahdannur sebagai dosen manajemen menguncapkan terima kasihnya terhadap waktu yang telah diluangkan tersebut.(cr1)

BNNK FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Narasumber dan tim dari BNNK foto bersama dengan peserta advokasi di PT RSI, Kamis (26/11/205)

BNNK Advokasi Karyawan PT Riau Security Indonesia BADAN Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru, Kamis (26/11) melakukan advokasi terhadap karyawan PT Riau Security Indonesia (RSI) sebagai langkah tindak lanjut dari upaya bersama dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN) di PT RSI. Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Pekanbaru H Wan Suparman SH mengatakan, advokasi ini tujuannya agar peserta lebih kenal bahaya narkoba dan akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba. Hal itu pula pihaknya menghadirkan pembicara

yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Dari aspek sosial ada Dr HM Yusuf Daeng SH MH, dari aspek kesehatan dr H Kurnia Dharma Putra, aspek hukum oleh AKBP H Situmeang dan aspek agama oleh Hendrizal SAg. Dengan penjelasan para narasumber tersebut, diharapkan peserta tidak hanya mampu membentengi diri dari penyalahgunaan narkoba tapi juga mengajak teman, keluarga dan lingkungan untuk samasama mengatakan tidak untuk narkoba. ‘’Jika semua pihak sama-sama memerangi narkoba dengan mengata-

kan tidak untuk narkoba, kami yakin upaya kita agar Indonesia terutama Riau bebas penyalahgunaan narkoba akan tercapai,’’ harap Wan Suparman. Peserta advokasi sangat mengharapkan kegiatan ini dilaksanakan secara terus menerus, sehingga peserta bersama dengan BNNK menjadi mitra dan koordinasi tetap berjalan sebagaimana diharapkan. ‘’Kami perlu informasi baru tentang narkoba, sehingga kami tahu tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dna kami pendukung program pemerintah tentang P4GN,’’ ungkap salah seorang beserta.(adv) ADVOKASI: Peserta advokasi serius mengikuti penjelasan dari narasumber di PT RSI, Kamis (26/11/2015)

BNNK FOR RIAU POS

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


22 Hari Ini Haul Sultan Diperingati PEKANBARU (RP)- Kekerabatan Resam Keluarga Kerajaan Siak (KRKKS), Ahad (29/11) hari ini kembali menggelar helat yang bertajuk Haul Sultan. Kegiatan ini akan digelar di Kota Siak tepatnya di Mashid Syahabuddin Syah dan akan dihadiri Bupati Siak H Syamsuar dan unsur Forkompimda setempat. ‘’Helat Haul Sultan tahun 2015 ini adalah keempat kalinya kami selenggarakan, kami mengundang seluruh tokoh masyarakat dan masyarakat Siak untuk mengikuti acara haul ini,’’ tutur Sekretaris KRKKS, Tengku Muhammad Toha kepada Riau Pos, Sabtu (28/11). Dia menyebutkan, pihaknya setiap tahun menyelenggarakan Haul Sultan ini. Kegiatan ini sempena memperingati hari wafat dan anugerah pahlawan nasional kepada Sultan Syarief Kasim II. Kegiatan ini, tambah Toha dihadiri lebih kurang 12 perwakilan keraton nusantara, bentuk kegiatan yang dilakukan berupa ziarah kubur ke makam sultan, tausiah kemudian kuliner tempo dulu, peragaan musik islami. ‘’Kuliner tempo dulu berupa masakan-masakan tempo dulu dan musik islami berupa nasyid, zapin dan petunjuk teatrikal singkat tentang perjuangan Sultan Syarief Kasim II dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia,’’ sebutnya. Pusat kegiatan teater dan musik islami ini akan dilakukan lapangan Tengku Mahratu. ‘’Kami mengharapkan kehadiran dan tokoh masyarakat dan mengundang seluruh masyarakat untuk turut serta dalam acara ini,’’ ungkapnya. Serangkai dengan itu, tambahnya pihaknya menyampaikan ucara terima kasih kepada Pemkab Siak yang ikut berperan serta dalam menyukseskan acara. ‘’Tetamu dari Singapura dan Malaysia juga akan hadir meraikan acara,’’ ujarnya.(esi)

PRO-OTONOMI

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Banjir Bandang Rusak Kebun Warga Laporan MOLLY WAHYUNI, Kamparkiri molly-wahyuni@riaupos.co.id

BANJIR bandang sempat merendam ratusan unit rumah di wilayah Kamparkiri. Akibatnya, aktivitas perekonomian masyarakat terganggu. Kondisi diperparah oleh rusak dan porak-porandanya ratusan hektare perkebunan warga. Berdasarkan informasi yang diperoleh Riau Pos, banjir melanda wilayah Kamparkiri pada Kamis (26/ 11) karena meluapnya Sungai Subayang. Air mulai surut pada Jumat (27/11) sore. Namun begitu air surut,

warga mendapati pemandangan yang menyedihkan, dimana banyak perkebunan warga yang rusak. Karet yang dalam tempurung setelah dideres pun hanyut oleh banjir. “Kalau warga sudah siap siaga akan datangnya banjir. Akan tetapi kondisinya, pasca banjir ini banyak perkebunan yang rusak. Beberapa perkebunan yang rusak antara lain seperti kebun sawit, jeruk dan cabe yang masih baru ditanam,’’ucap Kepala Desa Kuntu Kecamatan Kamparkiri Nasyaruddin. Menindaklanjuti peristwa banjir bandang tersebut, Nasyaruddin menambah-

kan bahwa pihaknya sudah melakukan rekapitulasi data kerugian banjir untuk dilaporkan kepada Pemkab Kampar melalui Camat. “Data sudah kami rekap untuk dilaporkan ke Kabupaten melalui Camat,’’sebutnya. Hal senada juga disampaikan oleh Sekdes Padang Sawah Tarmizi, yang mengatakan bahwa meskipun banjir telah surut, namun aktivitas perekonomian warga belum pulih. “Banjir memang sudah berlalu, namun kami tetap waspada,’’ ungkap Tarmizi yang juga membenarkan banyaknya hasil kebun karet warga yang hanyut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar melalui Kasi Kedaruratan Muhammad Nasir SE ketika dikonfirmasikan Riau Pos mengatakan bahwa jumlah rumah warga yang sempat terendam antara lain Desa Padang Sawah sebanyak 42 Kepala Keluarga (KK), Desa Kuntu 467 KK, Teluk Paman 75 KK, Teluk Paman Timur 34 KK. Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) Kampar Kamaluddin melalui Kasi Bantuan Bencana H Asri menyampaikan bahwa dari hasil laporan tim di

lapangan, diketahui banjir juga melanda daerah Kecamatan Gunung Sahilan. Pada Sabtu (28/11), air masih menggenangi Desa Sahilan Darussalam sebanyak 85 unit rumah dan Desa Gunung Sahilan sebanyak 95 unit. Debit air naik ke pemukiman warga mencapai satu hingga 1,2 meter. Untuk itu, Disosnaker pada Sabtu sore (28/11) mengirimkan bantuan makanan berupa beras dan makanan kemasan. “Untuk tahap pertama, bantuan yang dikirim yaitu ikan kaleng sebanyak 209 kaleng, mie instan 209 bngkus, kecap 209 botol dan beras 240 kilogram,’’jelasnya.(gem)

Jauhi Pengaruh Buruk RENGAT (RP)- Ratusan masyarakat muslim kota Rengat hadir dalam pelaksanaan tabligh akbar yang dilaksanakan di Masjid Al Ikhlas Jalan Sultan Agung Rengat, Jumat (27/1) malam. Dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Inhu H Kasiarudin berharap agar masyarakat menjauhi pengaruh buruk di zaman modren. Dalam pelaksanaan tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam (LP2A) Rengat dengan bekerjasama bersama sejumlah pihak, hadir secara langsung Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H. Kasiarudin, SH dengan didampingi beberapa anggota DPRD Inhu, Kepala Kemenag Inhu H. Abdul Kadir, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta beberapa perwakilan dari pelajar dan mahasiswa. Mengangkat tema “ Kupas Tuntas Syiah dan Aliran Sesat”, hadir sebagai penceramah dalam tabligh akbar itu, Dr. Jon Fahmil, MA, yang merupakan Dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) SUSKA Riau. Mengawali kegiatan tersebut, sebanyak delapan pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) cabang Kecamatan Rengat periode 2015-2020, secara resmi malam tadi juga dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kepala Kemenag Inhu H. Abdul Kadir. Diharapkan dengan pelantikan sejumlah pengurus IPHI tersebut, kedepannya mampu memelihara dan melestarikan nilai-nilai kemabruran haji secara terus menerus dan berkelanjutan. Sementara itu, Pj Bupati Inhu H. Kasiarudin, SH dalam sambutannya menjelaskan bahwa, manusia merupakan mahluk yang diciptakan dengan berbagai kelebihan-kelebihannya. ‘’Memiliki akal serta hati nurani dan intelegensi dalam belajar untuk mencermati baik buruknya suatu hal. Dengan kelebihan tersebut, sudah sewajarnya kita sebagai manusia mampu untuk membentengi diri dari pengaruhpengaruh buruk, baik yang munculnya dari dalam diri sendiri, maupun pengaruh yang berasal dari luar,’’ jelasnya. Jika melihat fakta, sejauh ini telah banyak bermunculan berbagai pengaruh-pengaruh negatif salah satunya melaui media sosial, yang notabene dapat memberikan dampak buruk .(esi)

REDAKTUR: GEMA SETARA

KASI KEDARURATAN BPBD KAMPAR M NASIR FOR RIAU POS

BANJIR BANDANG: Pemukiman warga yang terendam banjir di Kamparkiri difoto dari udara, Jumat (27/11/2015).

Kebijakan Lahan Tanpa Bakar dan Desa Bebas Api PEKANBARU (RP) - Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Rudi Fajar pembicara di Seminar Nasional yang dilaksanakan Universitas Islam Riau (UIR), Kamis (26/11) menjelaskan kepada para mahasiswa tentang komitmen RAPP dalam melakukan pencegahan kebakaran lahan dan hutan melalui berbagai program pencegahan yang disebut Fire Free Village atau Desa Bebas Api. “RAPP telah menerapkan

No Burn Policysejak 1994, dan kami memiliki langkah preventif dalam menanggulangi kebakaran lahan melalui program Desa Bebas Api, salah satunya memberikan penghargaan kepada desa yang berhasil menjaga daerahnya dari kebakaran lahan dan hutan,” ungkap Rudi. Rudi menyampaikan untuk tahun 2015 ini, ada sembilan desa yang berpartisipasi dan 3 di antaranya telah berhasil mendapatkan

rewardberupa uang sebesar 100 juta rupiah yang dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur desa tersebut. “Selain reward, kita juga membentuk Crew Leader atau Ketua Tim Desa yang akan memantau kondisi desanya masing-masing, kemudian program asistensi lahan pertanian tanpa bakar, sosialisasi pencegahan dan dampak kebakaran serta pemantauan kualitas udara,” jelasnya Hasilnya, ditambahkan

Rudi, terjadi penurunan drastis kebakaran lahan dan hutan terhitung sejak tahun 2013 di desa-desa tersebut. Ia berharap, hal ini dapat terus dikembangkan terutama membangun kesadaran masyarakat akan bahaya membakar lahan. Direncanakan, tahun depan, program ini ditargetkan akan diikuti 18 desa rawan kebakaran yang ada di wilayah Riau. “Kita akan kembangkan lagi program ini untuk dilakukan ke banyak daerah

yang rawan kebakaran. Di Riau ini saya mencatat ada sekitar 150 desa yang berpotensi rawan kebakaran dan saya kira jika perusahan lain melakukan juga, maka pengaruh untuk menekan terjadinya kebakaran lahan dan hutan bisa semakin besar,” harapnya. Seminar nasional ini dihadiri juga oleh Rektor Universitas Islam Riau, Detri Karya, Dirjen Kementerian Pangan dan Tata Ruang, Ketua SKK Migas, serta civitas akademika Riau.(esi)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

23

AHAD, 29 NOVEMBER 2015

KARINA SALIM

Beban Berat

Nama Besar Keluarga

INTERNET

AFGAN DAN RAISA

Klipkan Masa SMA

TERLAHIR dari keluarga yang concern pada pendidikan tak membuat Karina Salim ragu melakoni dunia hiburan alias dunia entertainmen. Satu catatan yang selalu ia pegang dari keluarga besarnya, meski menekuni dunia seni bukan berarti lalai dengan pendidikan formal. Pendidikan formal dan dunia seni dilakoni seiring sejalan dan harus menjaga nama baik keluarga Saat melakoni dunia seni ada catatan tidak tertulis dari keluarga Karina yang selalu ia jadikan panduan. Soalnya kakeknya H Agus Salim, salah seorang pahlawan nasional dan pendiri negeri ini. Sedangkan ayahnya adalah keponakan dari Prof Dr. Emil Salim pakar ekonomi dan menteri kabinet di era Soeharto. Menyandang nama besar keluarga seperti Karina memang beban tersendiri. Namun perempuan kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1991 ini tidak terbelenggu dengan semua itu. Justru rambu-rambu

BARU saja merilis single duetnya berjudul Percayalah. Project uet Afgan dan Raisa ini terbilang sukses, terbukti dengan video lirik mereka yang sudah menembus 1 juta viewers.Sementara untuk video klip Percayalah baru saja mereka garap pada (25/11) yang mengambil lokasi di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia. Konsep video klip ini menceritakan kisah nyata Afgan dan Raisa saat masih duduk di bangku SMA. Suasana kampus pun di sulap menjadi area sekolahan sampai ada acara prom night. Diakui Afgan dan Raisa cerita video klip Percayalah ada beberapa kisah nyata mereka berdua saat SMA. Afgan yang saat itu kelas 3 SMA memang sudah mengagumi Raisa adik kelasnya yang sering kali tampil menyanyi di acara-acara sekolah. Akhirnya mereka bertemu lagi saat sudah dewasa dan sama-sama menjadi penyanyi. “Jadi memang konsep video klipnya kisah nyata gue sama Raisa tapi kita bikin jadi romantis. Aku kenal Yaya (Raisa) dari SMA. Di Prom Night gue dia sempat nyanyi, kita sudah saling mengenal tapi belum kenalan secara langsung akhirnya ketemu pas samasama jadi penyanyi di-backstage. Akhirnya sekarang punya duet bareng memang kita kasih bumbu romantis, cinta dipendam dari SMA akhirnya bisa terwujud pas kita dewasa,” cerita Afgan.(int/tie)

AFIQAH

Makin Cantik TIGA tahun lalu, sosok Amanina Afiqah Ibrahim sukses bikin publik Indonesia jatuh cinta. Paras imutnya dalam iklan produk biskuit membuat siapapun gemas. Kini tahuntahun berlalu dan si imut Afiqah sudah berusia sembilan tahun. Gadis kecil itupun mulai berubah dari si imut menjadi si cantik. Tiga tahun lalu, kalimat Afiqah, “Ada yang baru nih...” Membuat si imut ini begitu populer dan digilai banyak orang. Namun itu dulu. Di tahun 2015 ini Afiqah sudah berusia INTERNET sembilan tahun dan dia pun makin memancarkan kecantikannya. Karena makin cantik, tak sedikit netizens menilai kalau Afiqah semakin mirip dengan member idol grup JKT48, Nabilah Jika saat kecil dia hanya menjadi bintang iklan, Afiqah kini kerap terlibat dalam program musik atau bermain sinetron. Tak ada lagi gadis kecil yang bertopi menutupi telinga dan berbalut baju musim dingin, Afiqah kini adalah gadis yang begitu fashionable. Makin dewasa, Afiqah pun mulai memilahmilih kostum yang dia kenakan dan begitu cantik untuknya. Dengan rambut panjang tergerainya, tak sedikit yang menduga kalau Afiqah bakal muncul sebagai gadis yang super cantik kala dewasa nanti. Afiqah pun kerap menampilkan aksi selfie menggemaskannya seperti ini. Kalau sudah begini, siapa yang tidak jatuh cinta padanya? Menjadi selebritis cilik, Afiqah pun harus rela kalau akun Instagramnya dibanjiri oleh para penggemar yang sangat rindu padanya.(int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

INTERNET

tidak tertulis itu membuatnya selalu berhati-hati. “Meski aku menekuni dunia entertainmen, tidak semua peran bisa aku ambil. Soalnya aku menyandang nama besar keluarga. Kalau aku terima semua peran hanya demi popularitas dan materi sedangkan nama besar keluarga hancur lebur, buat apa juga,” ujarnya. Sejak usia lima tahun ia sudah belajar ballet dan dilanjutkan dengan belajar tarik suara. Namun kencendrungan pada ballet lebih terlihat. Hingga kini pencarian pada ballet belum juga berakhir. Nyaris setiap hari ia berlatih ballet. Selain untuk melatih koreografi, banyak manfaat yang bisa ia petik dengan rutin menari ballet. Badan menjadi langsing dan keseimbangan secara fisik dan psikis pun ia dapatkan. Dari ballet dia merambah dunia akting. Ternyata menurut putri pasangan (alm) Djohan Iskandar Salim dan Lies Kurniasih ini memiliki basic sebagai ballerina membuat kariernya di dunia akting lebih mulus. Ia sukses saat tampil dalam pementasan lakon bertajuk Onrop! Musikal karya sutradara Joko Anwar pada 2010. Berhasil dalam pementasan teater ia merambah ke dunia film dan iklan. Beberapa film yang sudah ia bintangi antara lain Durable Love, What They Don’t Talk About When They TalkAbout Love, Pintu Harmonika, Kebaya Pengantin dan Mantan Terindah.(int/tie)

Artis Cilik Hollywood yang Sukses Sampai Dewasa

INTERNET

EMMA ROBERTS

INTERNET

KIRSTEN DUNST

MERINTIS karir sejak anakanak sampai dewasa dan meraih sukses jelas bukan hal mudah. Banyak artis cilik yang sukses tapi hanya sedikit yang tetap eksis sampai remaja dan dewasa. Ada banyak faktor yang membuat kesuksesan seorang artis bisa bertahan lama. Dari beberapa aktris cilik yang bisa sukses sampai dewasa, setidaknya lima nama ini pantas dikedepankan. 1. Emma Roberts. Emma sudah bermain film sejak masih berusia 9 tahun lewat Blow yang dibintangi Johnny Depp. Kiprah Emma Roberts tak lepas dari pengaruh tantenya, Julia Roberts, dan ayahnya, Eric Roberts, yang juga pemain film.

INTERNET

EMMA WATSON

Emma juga tampil di sejumlah film saat masih anak-anak, remaja dan dewasa. Aktris kelahiran 10 Februari 1991 meraih sukses lewat beberapa film seperti Nancy Drew, Aquamarine, Scream 4 dan We’re the Millers. 2.Kirsten Dunst. Aktris kelahiran 1982 ini sudah tampil film New York Stories di tahun 1989. Lalu tampil di beberapa serial televisi yang diawali lewat Sisters dan Darkness Before Dawn di tahun 1993. Tapi namanya dikenal di seluruh dunia berkat perannya di film Interview with the Vampire (1994) yang juga dibintangi Tom Cruise dan Brad Pitt. Setelah itu, namanya meroket dan menjadi bintang papan

INTERNET

ANNA PAQUIN

atas Hollywood sampai sekarang. Beberapa film yang pernah dibintanginya, di antaranya Bring It On, Spider-Man, Elizabethtown dan Melancholia. 3.Emma Watson. Film Harry Potter membuat para pemain utamanya, termasuk Emma Watson, dikenal di seluruh jagad. Perannya sebagai Hermione Granger banyak dipuji dan disukai para fans Harry Potter. Aktris kelahiran tahun 1990 ini pertama kali tampil di film Harry Potter and the Philosopher’s Stone (2001) dan enam film Harry Potter lainnya. Usai Harry Potter, nama Emma Watson tetap berkibar. Sejumlah film yang dibintanginya adalah My Week with Marilyn, The Bling

INTERNET

DREW BARRYMORE

Ring dan Noah. Emma juga cerdas dan sudah menjadi sarjana. 4. Anna Paquin. Kemunculan Anna Paquin di dunia film bagaikan dongeng. Pertama kali berakting di film Piano (1993), aktris kelahiran 1982 ini langsung meraih Piala Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Anna kemudian tetap eksis dengan tampil di sejumlah film, serial televisi dan bahkan teater. Film-film yang pernah dibintanginya, di antaranya Almost Famous, X-Men, X2, 25th Hour dan Scream 4. 5. Drew Barrymore. Aktris kelahiran 1975 ini meraih popularitas lewat film E.T. (1982) yang sempat menjadi film terlaris du-

INTERNET

JODIE FOSTER

nia. Drew Barrymore mengawali debut lewat serial televisi Suddenly, Love (1978) berhasil mengatasinya. Ia kemudian menjadi salah satu aktris tersukses dan belakangan juga menjadi produser film. Sejumlah film yang pernah dibintanginya, Scream, Bad Girls, Never Been Kissed, Charlie’s Angels. 50 First Dates dan masih banyak lagi. 6. Jodie Foster. Nama Jodie Foster jadi contoh ideal seorang aktris cilik yang kemudian sukses sampai dewasa. Aktris kelahiran 1962 ini sudah tampil di serial Mayberry RFD (1968) dan membintangi belasan serial televisi. Jodie mengawali debut di layar lebar lewat Napoleon and Samantha (1972).(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

24

AHAD, 29 NOVEMBER 2015

ADELINE

Suka Novel

Masih belia dan cantik. Apakah dia ingin menjadi Novelis terkenal karena hobi membaca novel? Belum tentu. Tapi yang pasti apa yang dilakukan mendukung keinginannya untuk lebih rajin belajar. Laporan KUNNI MAROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

MASIH sangat muda. Umurnya saja baru 15 tahun. Namanya Adeline. Akrab dipanggil Adel. Ia duduk di kelas 10 B SMA Dharma Yudha Pekanbaru. Meski masih belia, Adel memiliki hobi unik, membaca novel. Novel-novel best seller sudah dibaca semua. Hobinya itu sangat berlawanan dengan citacitanya, yakni menjadi dokter. Apapun hobinya itu, Adel tidak peduli. Tapi yang pasti tidak mengganggu pelajaran

di sekolah. Ia selalu punya cara untuke memilah waktu belajar dan membaca Novel. Justru hobinya itu selalu memacunya untuk semakin rajin belajar. Benarkah? ‘’Kalau cita-cita maunya jadi dokter. Tapi kalau ditanya apa hobi, saya, ya membaca novel. Saya sangat suka novel. Semua saya baca dan sangat menarik. Bahkan saya jadi lebih semangat belajar dengan membaca novel-novel itu,’’ katanya. Ada alasan yang disampaikan Adel. Pelajaran, alur cerita yang menggoda di dalam novel dengan kisi-kisi kehidupan yang menarik, benar-benar menjadi pengalaman dan pelajaran hidup baginya. Bahkan, cerita itu membuatnya untuk menjadi lebih baik. Anak kedua pasangan Herdy dan Juliaty ini tertantang untuk lebih baik. Apalagi jika menjadi dokter nanti, ia ingin menjadi dokter yang baik, hallus budi seperti di dalam novel-novel yang selalu dibacanya.***

Profil Nama: Adeline Panggilan: Adel TTL:Pekanbaru, 9 November 2000 Alamat: Jalan Diponegoro Nomor 3, Kecamatan Sail, Pekanbaru Pekerjaan: Pelajar SMA Dharma Yudha Pekanbaru Ayah: Herdy Ibu: Juliaty Anak ke: 2 Jumlah saudara: 3 Sepatu: 38 Celana: 28 Makanan kesukaan: Sate Padang Minuman kesukaan: Jus Jeruk Hobi: Membaca Novel Cita-cita: Jadi Dokter Motto: Tiada Hari Tanpa Baca

Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan. Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red) REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

FOTO: CR2/MIRSHAL/RIAUPOS

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Berilah saya pisau raut, hendak meraut bingkai tudung. Gila apakah ikan di laut, mengidam umpan di kaki gunung. Buah cempedak buah nangka, ditanam orang dalam di dalam kebun. Haram tidak disangka-sangka, buah delima menjadi racun.

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

25

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

GAMBUS: Gimbam, gambus raksasa berukuran lima meter buatan Tengku Firdaus dipeting oleh salah seorang warga baru-baru ini.

Tengku Gambus

BANGSAL: Bangsal tempat Tengku Firdaus beraktivitas membuat alat-alat musik Melayu tradisional.

Tengku Firdaus (53) nama diberi. Tengku Gambus, ianya dijuluki. Meskipun tak paham memeting, lebih kurang 600 Gambus telah tercipta dari tangan kreatifnya. Lebih kurang, 2.400 marwas dan 200 gendang panjang telah pula terjual ke serata daerah bahkan sampai ke luar negeri. Laporan JEFRI AL MALAY Sungai Apit jefrialmalay@riaupos.com

SIANG itu, hujan rintik-rintik menyambut kedatangan Riau Pos di Kecamatan Sungai Apit pekan lalu. Setelah menempuh hampir tiga jam perjalanan dari Pekanbaru, sekitar pukul 13.00 WIB, sampai jua ke salah satu kecamatan di Kabupaten Siak. Kendaraan kami pun terus meluncur menuju ke sebuah alamat yang menjadi tujuan sejak semula. Memasuki jalan yang tidak begitu lebar, Jalan Hang Jebat atau lebih dikenal Jalan PLN baru, mata pun mulai mencari-cari sebuah gang yang bernama Gang Islah. Dengan mengurangi kecepatan kendaraan, sambil jengah kiri dan kanan, tidak juga dapat dijumpai gang yang dimaksud. Sementara itu rintik hujan tampaknya se-

makin deras turun membasahi bumi. Di rumah permanen berwarna hijau daun tepat berada di belakang Surau Al Islah, telah berdiri seorang lelaki mengenakan baju berwarna krem, berkopiah haji. Namanya Tengku Firdaus, Pembuat Gambus Melayu. Sederet senyum Tengku Firdaus yang didampingi istri, menyambut kedatangan Riau Pos. Sejenak dapat diperhatikan, di sebuah bangsal kerja tertera tulisan “Berkarya Demi Lestarinya Budaya Melayu (bedelau), malas nak cakap”. Di sana juga terdapat bahan dasar berupa kayu yang bertumpuk, alat-alat sederhana untuk pembuatan gambus. Sedangkan di sebelah kiri rumah, terlihat pula tumpukan marwas yang belum selesai dikerjakan, belum terpasang kulitnya. Semua tersusun berti

ngkat di pondok kecil. “silelah masuk ke gubuk kami,” sapa lelaki paruh baya itu sembari mempersilakan rombongan untuk masuk ke dalam rumah. Apa yang terlihat di ruangan tamu mengisyaratkan bahwa Tengku Firdaus memang seorang yang konsisten dalam membuat alat musik Melayu terutama gambus, marwas dan gendang panjang. Karena di tiap sudut ruangan, terlihat alatalat musik itu tersusun rapi. Alat musik yang siap dijual itu sekaligus menjadi hiasan rumahnya. Sembari menikmati segelas kopi susu hangat yang telah dihidangkan tuan rumah, Tengku Firdaus pun mulai mengisahkan kreativitasnya dalam membuat alat musik gambus.

TENGKU FIRDAUS ALIAS TENGKU GAMBUS

Baca Tengku Halaman 26

PERISA

Maksura

K

ELEDAI yang berkandang di pustaka, tak kan pernah jadi terpelajar. Maka, manusia tak harus berhubungan dengan orang baik. Sebab, kebaikan itu sendiri bersifat niskala, walau niscaya. Tumpukan buku di pustaka adalah “ihwal’ tentang yang ‘baik’ (walau ada kisah buruk, tapi tetap disalin dalam jempana dengan huruf “b” kecil. Bukan “B” besar). Sebaliknya manusia harus berhubungan atau terhubung dengan “bentuk” yang memungkinkan mengubah fungsinya dan membuatnya menjadi baik (ahsan). Di sini, manusia mencoba mempraktikkan etika dan pengembangan diri dalam ikhtiar yang lain. Bukan ikhtiar “arus perdana” (mainstream). “Harta karun, tetaplah harta karun. Namun, jika dia diambil untuk membangun sebuah kerusuhan berikutnya, harta karun itu harus dimanfaatkan dengan cara tertentu”, ujar Abdal Ali Haidar. Begitu banyak orang berlaku baik, atau berkumpul dengan orang baik-baik, bijak mulia dan bestari, namun semua ini tak lebih dari tipuan. Mereka adalah serombongan kafilah yang tertipu, seolah telah menjalani “pengembangan diri” alternatif nan purna. Atas nama agama, tak sedikit kisah orang berubah sontak jadi biadab dan pemantik api kerusuhan. Mencoba berbuat baik, lacur berkata lain, malah mengobarkan tabiat buruknya dalam rangkaian perbuatan “api” berjela-jela. Maksura, ialah sebuah lokus di dalam masjid. Dengan rias dan hiasan serba menggantung laksana nadi surgawi (bilangan atas dan serta atas menawan dan mewangi); letaknya berdepan dengan mihrab. Inilah tempat raja, seorang penguasa yang mengkonstruksi dirinya menjadi “bangkai elit” di rumah Tuhan. Raja, penguasa dan segala ikutannya tak lebih dari benang yang menembus di antara dua permata; benang tak kan jadi mulia. Dia tetaplah benang. Laksana, tanah subur yang di bawahnya terpendam tambang harta karun, demikianlah kebaikan, sama sekali tak memajukan diri, dia tak lebih dari sebuah tapak sunyi nan subur. Penyair sejati, sufi sejatilah yang rela mensunyikan diri bak tanah subur itu. Maksura itu tak lebih dari bungkusan (casing) yang bisa dibalut segala pernik mengikut persepsi dunia, bu REDAKTUR: FEDLI AZIZ

kan persepsi alam. Maksura, lebih dari ibarat. Para penukil diperkenalkan oleh para raja Anjalan sunyi, para peretas jalan sendalusia, demi mengikat keabadian yap tak kan terpesona dengan setentang nama-nama. Tapi? Nyatgunung ibarat. Para penyair, tak anya TAK. Sejarah membangun memerlukan ibarat jua. Ketika tembok serta TAK tentang tokoh, kembali ke alamat rumah para tentang nama-nama, yang tersisa “ibarat”, pada ketika itulah penyair malah karya dan segala tinggalan mengalami kesesatan. Kita tak arti(factual) dan secebis memerlukan jalan pulang ke rumenti(factual). mah para “ibarat” itu dengan Agama memberi tempat menyebut serangkaian namanan tinggi bagi nama-nama nama di masa lalu dalam gaya abharum. Nama wangi itu dilekatkan sensi sekolahan. Memang ada kepada para syuhada, para santo, sederet nama laksamana, meYUSMAR YUSUF para sadhu (pertapa Hindu), Sant mang berjenjang kepangkatan (Sikh), dan sejumlah nama sapaan dalam setiap ag- para pengepung istana, termasuk pengepung bulan, ama. Mereka memiliki hubungan khusus dengan Tu- namun semua itu hanya setakat menjadi alamat ruhan. Ikutannya? Tapak-tapak sakral mereka; mazar, mah “ibarat”. Jalan seni itu, bukan jalan ibarat, apdargah bagi para Musryid dan Darwys atau Pir; ke- atah lagi syair. Ibarat itu cerutai rumpi para awam. mudian Sthan dan Samadh (bagi para Yogi -guru Para penukil kebenaran bersusah payah yoga-), Gurudwara bagi para Sant, diyakini membu- meniti jalan para guru akbar itu, bahkan rela mereka pintu-pintu perantara yang berstruktur serupa potkan diri mereka sendiri untuk meneroka tentang menuju Tuhan. Melanconglah ke Punjab, kita akan apa yang seharusnya dilakukan orang-orang sebemenemukan tapak Maksura yang menyatu dengan lumnya sehingga dia menjadi tiang ingatan nan alam, lewat logika alam, dia menghidang dan di- agung. Tak pernah tergoda menyelidiki bagaimahidang oleh segaris jalan “rindu”, sebuah retas kerja na buasnya jiwa sang algojo. Yang hilang ditebas ruh, petugas ruhani. Dan bait-bait puisilah penukil para algojo itulah yang berpembawaan abadi. Nautama jalan itu. Maka, penyair dan kepenyairan ad- mun, nama algojonya sirna, tiada berbekas, bak alah ihwal pekerjaan ruh. Bukan gerak tulis jasadi. debu yang musnah, oleh tiupan angin kepak sayap Mansur al-Hallaj dimutilasi selagi bernya- lalat yang paling lemah. Bak benang yang jadi tewa, di tengah-tengah nafas kehidupannya. Lalu, sia- mali merangkai bulir melingkar, ada bulir ibarat, pa nama algojo yang memutilasi? Suhrawardi di- dan ada pula bulir permata. Para penyorak dan bunuh demi hukum. Sang Iluminasionis ini, juga ber- penguasa adalah benang, sementara bulir ibarat itu depan dengan seorang algojo. Lalu, dapatkah engkau adalah algojo. Bulir permata itulah penukil jalan menyebut siapa nama algojo itu? Merimbun pula sunyi, penyair, “petugas ruh”. buku-buku al Ghazaly dilembar ke tengah kumparan Temali melingkar itu pula yang menginapi. Lalu siapa yang melempar? Di sini nama-nama spirasi penulisan “nyanyian cincin” yang berasal pemusnah tak diperlukan, nama-nama itu hilang dari tradisi pra-Islam yang sangat dikagumi banymelayang. Tapi, berapa juta mulut bahkan milyar ak orang. Nyayian cincin (ring songs) ini dibawa lidah yang menyebut nama al-Hallaj, Suhrawardi dan dalam rasa Andalusia; yang liriknya cukup jauh beral-Ghazaly? Tak seorang pun mengingat nama para beda dari “ode gantung” sebagaimana banyak ditealgojo, karena kaum sufi menolak menyebut kembali mukan pada komunitas Arab pra-Islam yang mennama-nama buruk. Karena nama-nama buruk itu tak gagumkan itu. Variabel utama penyebab popularitas

“nyayian cincin” ini adalah bahwa bahasa-bahasa pengantar dalam masyarakat yang ragam di Andalusia bisa menjadi media “nyanyian cincin”, termasuk bahasa Ibrani yang selama ini hanya dikenal sebagai bahasa ibadah dan bahasa doa, baik di rumah Sakhenah ataupun Synagoge. Lewat “nyayian cincin” (dalam bahasa Arab disebut muwasysyahah, yang diambil dari akar kata sasy, secara etimologis bermakna stagen atau korset, yang melingkar), semua bahasa bisa mengalamatkan diri jadi media bagi “nyanyian puitis” dengan konfigurasi abadi, bak nama-nama orang suci itu. Lagu-lagu itu menukilkan tentang identitas nan rumit perkauman Andalusia. Secara awam dikenal syair-syair dengan rima tunggal yang menyatukan seluruh bait, entah itu lima atau lima ratus bait; pada “nyanyian cincin” justeru sebaliknya. Jenis lagu ini membuat rima berputar-putar, repetisi pola-pola rima yang terkadang rumit dan merepotkan, dengan rima-rima internal maupun yang menghubungkan satu bait dengan bait lain. Stanza dari bangunan syair ini tak menghendaki adanya penutup, inilah estetika yang khas, jumlahan ungkapan lirik berkelanjutan yang bentuk luarnya ditandai dengan rima tunggal, tiada jeda teratur yang jelas. Dia seakan musik dansa jalanan, yang mengalami pemecahan ke dalam beberapa stanza yang “dilingkari” dengan bagian yang paling mengherankan yaitu refrain singkat dan simpel, diulang-ulang pada tiap stanza, waahh... mirip jazz (?); musik masa kini. Inilah musik stagen, syair korset, nan melingkar abadi. Dia menjadi titian ruh bagi para penukil dan pencahari. Dia bak peneguh jalan sunyi di setual zaman. Bukan sekedar bungkusan Maksura yang diwangi-wangikan lewat gelimang artifisial demi menyinari jasad elit di depan mihrab. Para penguasa, penjahat dan turunannya akan senantiasa berharap sandangan wira dan hero dilekatkan kepada pewaris mereka, nama tembok zaman tak berdaya adhesif untuk melekat. Tembok-tembok sejarah peradaban tinggi, akan selalu direnjis oleh wewangian dari darah mereka yang memercik, oleh kilatan pedang dan kapak penebas. Mengungkailah dalam sejumlah jumlahan tak bertepi...*** TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015 ___

KESEPAKATAN: Redaktur Budaya di lingkungan internal Riau Pos Group dan Jawa Pos Group mengikrarkan kesepakatan bersama pada malam peluncuran Yayasan Jembia Emas, Rabu (25/11/2015).

Laman Puisi ke Laman Hari Puisi PERTEMUAN antar redaktur budaya di lingkungan Jawa Pos Group dan Riau Pos Group yang diprakarsai Chaiman Riau Pos Rida K Liamsi, Rabu (25/11) di Kota Batam, melahirkan kesepakatan bersama. Kesepakatan yang lahir disela-sela peluncuran Yayasan Jembia Emas itu tentu saja memberi ruang seluas-luasnya bagi penyair dan sastrawan Indonesia untuk mempublish karyakarya mereka. Salah satu isi kesepakatan itu, menyepakati bersama bahwa Halaman Puisi harus ada di semua surat kabar di lingkungan internal Riau Pos Group dan atau Jawa Pos Group, yang kemudian halaman tersebut diberi nama Hari Puisi. Maka sejak, Ahad (29/11) ini, halaman sajak baik di Riau Pos, Batam Pos, Indo Pos, dan lainnya berganti nama menjadi halaman Hari Puisi. Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri yang hadir sebagai

nara sumber pertemuan antar redaktur budaya di Kota Batam menyebut dengan meyakinkan, “Betapun keindahan dan keranggian puisi merupakan sebuah nilai kultural yang niscaya, merupakan tangan-tangan mimpi. Puisi bisa mengubah masa depan suatu bangsa. Kesepakatan lainnya adalah sinergi budaya dalam urusan distribusi dan saling tukar informasi isu-isu kebudayaan dan sinergi budaya dalam mengangkat satu tajuk kebudayaan yang ditentukan bersama dan disiarkan secara bersama pula secara berkala, minimal selama tiga bulan sekali. Selain itu, sinergi budaya dalam hal muhibah pemikiran muhibbah fisik melalui laman website, corak cetak dan lain-lain. Pertemuan antar redaktur budaya tersebut dihadir beberapa media seperti Indo Pos, Riau Pos, Batam Pos, Metro Siantar, Radar Cirebon, Padang Expres, Riau Televisi, Batam Televisi, Padang Televisi dan lainnya.(fed)

Semuanya bermula dari keinginannya untuk mahir dalam memainkan alat musik, terutama gambus. Ia pun mencari seorang guru yang bisa mengajarkan bermain gambus. Sekitar tahun 2000, pemain gambus boleh dikatakan cukup langka di daerahnya. Keinginannya yang kuat, akhirnya ia berjumpa dengan satu-satunya orang di kampung sebelah tepatnya di kampung Bunga Raya, Desa Benayah. Ia pun mengutarakan keinginannya kepada orang tua tersebut. Namun proses latihan tidak berjalan sebagaimana yang dikehendaki karena ketika itu gambus hanya satu. Tengku Firdaus yang sejak kecil sudah punya bakat bertukang, akhirnya bertekad untuk membuat gambus, meniru bentuk dari gambus yang dimiliki orang tua yang sudah dianggapnya guru itu. Pada akhirnya, gambus yang dikerjakan pun jadi, Tengku Firdaus kembali ke rumah orang tua tersebut tetapi sekali ini kedatangannya seperti tidak begitu dilayani. Karena menurut gurunya, Tengku Firdaus seharusnya melakukan beberapa ritual atau syarat sebelum membuat gambus seperti membuat nasi kunyit, panggang ayam, beretih dan pantang larang lainnya. Ketika itu, kenangnya, bukan tidak mau mengikuti syarat-syarat yang telah dipaparkan, niatnya tidak ada lain selain hanya untuk mahir bermain gambus. Baginya taklah perlu mengikuti segala syarat tersebut, cukuplah pasang niat, dan Lilahitaala saja. “Niat kita bukanlah macam orang-orang terdahulu, di mana seorang pemain gambus harus pula siap kena sihir atau magic ketika bermain seperti tali putus, atau suara peting yang tak terdengar. Tidak pun untuk jadi pemikat anak gadis yang konon bisa tidur di pangku ketika mendengar gambus kita,” ceritanya. Setelah itu gambus pertama miliknya hanya tergantung di dinding rumah. Semangatnya untuk bisa belajar main gambus surut dan sirna. Ia hanya bisa memandang gambus itu dan sesekali memetingmeting kosong saja. Namun di balik itu kemudian, ia tidak menyangka, gambus satu-satunya seolah “menuntun” dirinya sehingga bisa menjadi seorang yang kini karyanya dikenal banyak orang bahkan sampai ke luar negeri seperti Belanda, Prancis, Malaysia, Brunei, Singapura dan beberapa daerah di Indonesia. Pasalnya, bermula pada 2001 lalu, ketika saat pertama kali diselenggarakan sebuah helat bertajuk Siak Bermadah. Para pekerja seni ketika itu, sibuk mencari alat tradisonal termasuk gambus. Salah seorang rekannya mengetahui bahwa, Tengku Firdaus ada memiliki gambus sebuah yang sudah lama tergantung di rumahnya. Akhirnya, gambus itu pun terjual seharga seratus dua puluh lima ribu rupiah. Tengku Firdaus kemudian membaca sebuah peluang bahwa keberadaan alat musik tradisonal Melayu sangat langka terutama gambus. Kemudian, dia pun menyibukkan dirinya untuk membuat gambus lebih banyak lagi. Sekitar dua bulan setelahnya, gambusnya pun terjual dua buah lagi, ketika itu menjelang pelaksanaan helat Siak Bermadah. Gambus karya Tengku Firdaus kemudian lebih dikenal lagi pada 2004. Ketika itu, Kabupaten Siak sedang musim pemilu. Banyak calon anggota dewan yang meminta untuk dibuatkan gambus yang kemudian digunakan demi kepentingan kampanye. “Yang pertama itu, seingat saya Wakil Ketua DPRD Siak. Dari beliaulah kemudian, berita gambus karya saya ini terse-

bar lebih luas lagi. Sehingga tak kurang dari 75 set gambus habis terjual pada tahun itu ketika itu harga sebuah gambus hanya sekitar delapan ratus ribu rupiah,” ucapnya. Semangat dan percaya diri pun terbit. Modal pun bertambah. Tengku Firdaus yang sehari-hari berprofesi sebagai guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu pun mulai merancang strategi usahanya agar lebih maju. Dia mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi. Membuat web tersendiri bernama bedelau.com, khusus untuk keperluan promosi usaha nya ke tingkat yang lebih luas. Di samping itu, laman media sosial pun dirambahinya guna mempromosikan produk-produk karyanya itu. Tak heran kemudian, dia banyak menerima pesanan dari beberapa daerah yang ada di Indonesia sampai ke manca negara. “Mulai dikenal keluar, sekitar 2006, semenjak adanya FB. Kita mulai promosi. Sistem nya barang dikirm lewat pos, Insha Allah sampai. Jadi mimpi saya nak bermain tak terwujud, cuma bisa membuat saja. Nyetel gambus pun tak bisa,” cerita Tengku Firdaus. Proses Pembuatan Sekitar satu jam berlalu, mendengar cerita tentang bagiamana proses awalnya Tengku Firdaus memulai usahanya. Sementara hujan di luar rumah, masih saja turun sore itu. Di sela-sela pembicaraanya, sesekali tampak dia memasang api rokoknya sembari mengajak untuk menyeruput kopi susu yang hampir sejuk itu. Lalu di kesempatan berikutnya, sebuah gambus diraih, gambus yang ukuran agak besar. Setelah melihat beberapa saat, Tengku Firdaus kembali melanjutkan ceritanya. Katanya, membuat gambus itu diperlukan feeling yang kuat. Artinya, kebolehan dalam bertukang bukan satu-satunya modal untuk langsung bisa menghasilkan karya berupa alat musik gambus. Hal itu bukan tak ada buktinya. Pernah suatu ketika, ketika orderan sedang lagi ramai, dia mengajak kawannya yang berprofesi sebagai tukang bangunan untuk ikut bersama dalam proses pembuatan. Tetapi, hasilnya terutama efisien waktu, tidak seperti yang diharapkan, tetap juga kawannya itu mempertanyakan segala sesuatunya kepada Tengku Firdaus karena kawannya itu tidak memiliki feeling yang kuat. Feeling yang dimaksud oleh Tengku Firduas itu sebenarnya mengacu kepada imajinasi dan sense seni. Artinya, ketika bahan kayu sampai, dia biasanya sudah membayangkan seperti apa, seberapa besar ukuran, di mana posisi badan, leher, dan kepala gambus. “Kalau tak ada gambaran, gambus tak akan jadi. Sama seperti orang melukis, kan sudah ada gambaran objek yang hendak dilukis. Makanya, saya sebelum membuat gambus, fokus dulu memandang bahan kayunya. Tak bisa langsung-langsung begitu saja sebab gambus itu tak ada ketetapan ukurannya. Kalau sudah nampak gambaran, Insyaallah, pasti jadi,” ceritanya. Oleh karena tak ada ukuran standar dalam membuat gambus, Tengku Firdaus tak pernah kerja menggunakan meteran. Sebuah ukuran gambus itu dihukum oleh besar kayu yang menjadi bahan dasarnya. Terkait dengan waktu pengerjaan, di sebutkannya tergantung kondisi kayu. Kalau kayunya kering, gambus bisa langsung dibuat bodi. Tetapi kalau basah, terpaksa harus dikeringkan terlebih dahulu karena akan sulit nantinya memasang kulit badan alias mengendur. Jadi, kalau dira-

KERENAH ___

Zapin, Ikon Tari Indonesia SETELAH 30 tahun berlalu sejak pertama digelar Temu Zapin, kini berkat inisiatif Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan, helat itu kembali digelar bertajuk Temu Zapin Nusantara 2015, Zapin Merajut Jejak Pergaulan Budaya Nusantara. Helat yang ditaja di Gedung A Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jalan Jend. Sudirman-Senayan itu dibuka Sabtu (28/11). Sebanyak 14 provinsi di Indonesia mempersembahkan tari zapin dengan ragam pengembangannya. Acara langsung dibuka Anies Baswedan didampingi Dirjen Kebudayaan, Prof Kacung Marijan dan Dirjen Kesenian, Endang Caturwati. Prosesi pembukaan itu ditandai dengan pemukulan marwas yang diikuti tengkah marwas oleh kelompok musik Sanggar Sayang Bengkalis, yang juga menjadi salah satu peserta Temu Zapin Nusantara 2015. Usai pembukaan, pengunjung yang memenuhi gedung pun langsung dapat menyaksikan variasi bentuk tari zapin yang ada di Nusantara. Baik Zapin Arab maupun Zapin Melayu, baik yang murni tradisi maupun yang kreasi.

Meskipun, tampak beragam bentuk dan tampilan tetapi di pentas nasional itu, zapin yang dimiliki dari beberapa provinsi di Indonesia memiliki kesamaan dari akarnya. Tim Kesenian dari Provinsi Riau dalam event Temu Zapin Nusantara 2015 ini, diundang sebanyak dua grup yakni Pusat Latihan Tari Laksemena (Pekanbaru) dan Sanggar Sayang Bengkalis (Bengkalis). Tampil pula provinsi lainnya seperti Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Riau. Anies Bawedan mengakui melalui budaya, salah satunya kesenian zapin yang ada di semua daerah dengan variasi yang luar biasa bisa menjadi pemersatu bangsa. “Saya kemudian berpikir, kenapa tidak digelar zapin di tingkat Nasional seperti yang sedang kita saksikan ini. Dan saya kira, acara zapin ini akan lebih sering digelar, menjadi agenda rutin. Kepada semuan, mari kita izinkan tari zapin menjadi salah satu ikon tari Indonesia,” ucap Anies Baswedan.(jef)

Pedang Jenawi Biasanya, pedang ini digunakan oleh panglima perang. Panjang pedang ini bisa mencapai satu meter dan di ujung pegangannya ada tonjolan kecil.

___

J E J A K ___

Tengku Gambus

REDAKTUR: FEDLI AZIZ

ta-ratakan, satu buah gambus itu memerlukan waktu satu minggu. Sedangkan kayu yang digunakan untuk membuat gambus itu adalah kayu nangka. Itulah sedikit kendala yang sering dihadapi Tengku Firdaus karena kayu nangka saat ini sudah susah dicari. Hutan sudah banyak ditebang, kebun-kebun masyarakat pun ikut pula ditebang, diganti dengan sawit. Akhirnya, dia pun kini harus bekerja sama dengan tukang sainsaw yang ada di kampung. Kalau dapat informasi keberadaan kayu nangka, maka ia pun bergegas bertemu dengan tuannya untuk bernegosiasi. Sedangakan untuk bahan kulitnya, dia be kerja sama pula dengan tukang sate. Dalam pengerjaannya, Tengku Firdaus tidak pula menggunakan alat modern, semua alat tradisonal seperti kapak penarah, alat bor, cangkul untuk kayu. Selebihnya, seperti kertas pasir dan alat-alat lain sebagai penghalus. “Jadi, membubut kayu itu sedapnya ketiak kayu basah, kita buanglah bagian dalamnya, tinggal menunggu proses pegeringan. Yang agak lama itu, paling dalam membentuk kepala gambus karena kan banyak lengkungan yang harus dikerjakan dengan hati-hati dan teliti. Jadi, kadang tak semua langsung jadi, ada juga kadangkadang, ketika mengukir kepala, kayunya patah. Disamping tidak hati-hati, biasanya itu disebabkan bahannya memang sudah lapuk atau sudah retak dari awal. Itulah paling kesulitannya, yang lain tak ada. Paling kita perlu sedikit kesabaran saja. Setelah gambus jadi, dikasi vernis jenis limpra yang banyak di jual di pasar. Barulah dipasang telinga gambus beserta senarnya. Tapi menurut Tengku Firdaus, orang jaman dulu, tak pernah dikasi vernis karena sifat kayu nangka itu, semakin sering digunakan, semakin bekilat. Tengku Firdaus juga membuat marwas dan gendang panjang. Untuk marwas, bahan kayunya terbuat dari kayu terentang. Sebuah kayu yang tumbuh di daerah rawa dan tanah gambut. Membuat marwas lebih mudah, Tengku Firdaus bisa menghasilkan empat buah marwas dalam satu hari. Demikian juga bahan untuk pembuatan gendang panjang. Namun demikian, kayu terentang itu ada dua jenis, putih dan merah. Yang bagus itu kayu terentang putih karena menurutnya kayu tersebut liat dan tak mudah pecah. Untuk pembuatan gendnag panjang, agak lama ketimbang marwas karena proses menebuk atau melubangi kayu itu. Sehingga dibutuhkan waktu tiga hari untuk menghasilkan satu buah gendang panjang. “Tapi sebetulnya, pekerjaan in itak lepas juga dari hobi saya. Apalagi saya ini tipe orang yang tak bisa duduk diam. Makanya, setelah pualng mengajar, saya pun mulailah dengan aktivitas saya ini,” jelasnya. GGimbam berharap Rekor MURI Tengku Firdaus pun bercerita, suatu ketika ia menyimpan niat. Apabila dapat kayu ukuran besar, ia akan membuat gambus raksasa. Niatnya itu sudah ditunaikan. Sebuah gambus yang panjangnya lima meter. Tak tanggung-tanggung, gambus itu kemudian diberi nama Gimbam yang diambil dari nama dalam legenda. Yaitu nama seorang pendekar sakti, bertubuh kekar dan besar pada zaman Kerajaan Gasib. Niatnya itu terwujud ketika ada orang yang menemukan kayu balak besar yang setelah diperlihatkan kepadanya, dia yakin kayu itu bagus untuk mewujudkan niatnya itu. Akhirnya, kayu itu pun diantar ke rumahnya, dengan “mas kawin”

sebesar tiga juta rupiah. Mendapati kayu itu, bukan main girang hati Tengku Firdaus, dengan semangat dan tekad untuk mewujudkan niatnya itu, selama satu bulan tepatnya di bulan Ramadhan, dia pun menyelesaikan satu buah gambus raksasa. Tidak puas dengan itu, sisa kayu yang ada, masih bisa dibuatkan satu buah lagi gambus raksasa. Itulah yang sedang masih dalam pengerjaanya. Apa yang dikerjakannya itu, bukanlah tidak ada target atau hanya untuk berpuas-puas diri saja tetapi dikatakan Tengku Firdaus, sudah berencana untuk dihibahkan gambus raksasa itu kepada pemda. Dalam pikirannya, setidaknya itulah yang bisa dilakukan untuk negeri sebagai bukti dan spirit akan kecintaan kepada budaya dan tradisi tempatan. Dibuatlah gambus raksasa itu sebagai simbol sari semangat yang ada. Gambus itu dalam bayangannya bisa dipampangkan di mana saja, bisa di sekitaran Istana Siak, di kantor instansi atau di gedung-gedung adat dan lainnya. Tetapi tampaknya, Tengku Firdaus masih bertepuk sebelah tangan. Meski sudah dibuat surat penyerahan darinya untuk diserahkan kepada pemda beserta delapan tembusan. Tetapi sampai hari ini, belum ada ditanggapi. Namun demikian, hal itu tidaklah melemahkan semangatnya untuk tetap berkarya. Bahkan pernah suatu ketika, dia menghubungi MURI untuk menawarkan rekor baru dalam pembuatan gambus terbesar. Semua persyaratan sudah disiapkannya terkait dengan akta dan lain-lain. Hanya saja, Tengku Firdaus masih terkendala dalam satu hal. Dia harus membiayai sendiri untuk mendatangkan tim penilai dari pusat. “Mana pulak saya sanggup. Kalau sempat sepuluh orang yang datang, “demam” juga saya,” selorohnya ketika itu. Terlepas dari usaha dan progresnya dalam berkreatifitas, bagi Tengku Firdaus, apa yang dikerjakannya adalah sebuah upaya untuk menunjukkan bahwa kayakinan dalam berbuat itu penting. Terlebih lagi dalam hal menunjukkan dengan perbuatan betapa pentingnya melestarikan warisan budaya Melayu. Sebuah kebanggaan yang tak terbayar adalah ketika menyaksikan di beberapa tayangan televisi lokal, pemain musik menggunakan alat-alat musik hasil karyanya. Memainkan gambus made in Bedelau. Selain itu juga, dari prosesnya selama ini, berkat gambuslah dia bisa dikenal orang banyak, pergaulan semakin luas bahkan sampai ke luar negeri. “Sebelumnya tak pernah naik pesawat, gara-gara gambus awak bisa naik pesawat, bisa berofoto bersama presiden SBY, bisa ikut pameran sana sini, bahkan bisa pula membuka peluang kerja di kampung ini. ini kan sebuah kebahagian yang tak ternilai juga. Disebabkan ini jugalah, saya termotivasi untuk membina anak-anak SD dalam membentuk sanggar seni,” kata Tengku Firdaus. Yang terpenting, lanjutnya adalah komitmen dan keyakinan. Apalagi, melihat kondisi generasi muda hari ini. Dengan pengaruh globalisasi, bisa-bisa mereka tercerabut dari akar mereka. Buktinya dirasakan sendiri, tidak banya anak muda di kampungnya itu yang berminat untuk belajar. Jangan kan belajar membuat, belajar untuk memainkan alat musik yang sudah jadi saja, tidak ramai. Itu jugalah situasi yang membuat Tengku Firdaus untuk tetap berkarya. Menunjukan kepada generasi muda hari ini, bahwa dengan menghargai dan mencintai apa yang kita punya, itu lebih dihargai ketimbang hanya menjadi orang yang mengikuti sesuatu yang tak ada ujung pangkalnya.(fed)

INTERNET

SATARUDDIN RAMLI

Sataruddin Ramli

Tokoh Teater Mendu Itupun Berpulang SELASA, 6 Oktorber 2015 silam, dunia seni, salah satunya seni teater berduka atas kepulangan tokoh teater Mendu asal Kalimantan Barat menghadap Sang Khaliq. Tokoh yang tunak mempertahankan dan memelihara teater tradisi Melayu Satarudin Ramli itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan sakit yang tak kunjung sembuh. Ketua Dewan Kesenian Kalimantan Barat yang akrap disapa Pak Sata itu yang senantiasa berpenapilan necis dan nyeni itu bijak dan bertutur dengan gaya sistematis dan tertata. Ia memang matan menyelami, khususnya seni sastra mendu. Mendu sejenis teater di atas panggung yang menghibur penonton dan hidup di kampungkampung Melayu, tak terkecuali di Kalbar. Pak Sata konsisten merawat mendu sehingga kerap muncul di media massa. Beliau punya proyek pentas mendu yang disuguhkan kepada publik di penghujung 2015. Namun begitulah ajal. Ajal tak pandang kapan dan di mana serta kepada siapa. Sataruddin Ramli meninggalkan istrinya, Kartini Chairudin (55) dan tujuh anaknya, yakni Sarah Januarti (34), Rahim Budiman (33), Suri Hartanti (32), Sari Maulita (31), Iman Prasetia (28), Firman Nurhaq (25) dan yang bungsu, Hikmah Nurzaman (22). Sebagai pengiat seni Mendu, Satarudin pernah menuturkan perihal sejarah dan perkembangan Mendi ke beberapa media. Dijelaskannya, Dituturkannya, kesenian Mendu di ambil dari nama sebuah kesenian yang berjudul Dewa Mendu. “Kesenian ini berasal dari Mempawah,” ungkap Satarudin Ramli, sang sutradara teater ini menegaskan. Satarudin Ramli, mengatakan, menurut sejarah, kesenian Mendu telah ada sekitar 1871 lalu. Kesenian tersebut diawali dengan tiga orang putra Mempawah dari kampung Malekian Kampung Semudun yang bernama Ahmad Antu, Ahmad, dan Kapot, mengabdikan diri guna memajukan masyarakat di lingkungannya dengan masing-masing keahlian atau keterampilan yang mereka kuasai. Ahmad Antu mengajar silat mengajar pencak silat. Ahmad memberantas buta huruf mengajarkan tulis baca abjad dan Kapot mengajar mengaji. Satarudin menambahkan, pada waktu luang, selesai mereka mengabdi, mereka bersama murid-muridnya sering berlatih kesenian. Sampailah pada suatu ketika saat mereka menampilkan hasil berlatih, meraka kebingungan memberi nama kesenian yang akan mereka tunjukan saat itu. secara tidak kebetulan judul cerita yang diangkat saat itu adalah Dewa Mendu dan akhrinya mereka sepakat bahwa kesenian ini di beri nama kesenian mendu. Selanjutnya kesenian Mendu terus berkembang serta hidup subur di kalangan masyarakat setempat hingga terdengar oleh pihak kerajaan Mempawah dan raja pun ingin menyaksikan Kesenian Mendu. Ternyata raja sangat tertarik dan menyukai sekaligus menyatakan bahwa kesenaian mendu merupakan kesenian milik rakyat di kawasan Mempawah. “Itulah sepintas kilas asal kesejarahan kesenian mendu,” katanya. Meski telah tiada, Satarudin Ramli tetap hidup dalam ingatan insan seni dan masyarakat Kalimantan Barat, dan Indonesia serta Asia Tenggara yang berlatar budaya Melayu.(fed/int) TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


ESAI

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

27

BIJAN: Yaitu sesuatu biji-bijian dari pada tumbuh-tumbuhan yang halus-halus daripada beras, jadi makanan dan diperbuat minyak dan masyhurlah faedahnya dijadikannya makanan orang-orang dab obat-obat adanya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Oleh: Riki Utomi ADA yang patut diberi tanggapan positif mengenai geliat aktivitas seni, khususnya sastra di Kabupaten Kepulauan Meranti. Geliat itu lambatlaun mulai tumbuh berkembang— meski tidak laju, namun tidak juga stagnan—cukup memberikan kontribusi yang memadai, minimal mengajak agar generasi muda (remaja dan para pemuda) mau “mencicipi” karya sastra. “Mencicipi” inilah yang harus ada dalam diri generasi muda saat ini sebelum terjun ke dalam “menggauli” (meminjam istilah alm. Hassan Junus) sastra itu. Mengapa? Karena, sastra memiliki nilai humanisme dalam membentuk jiwa/karakter manusia. Dalam hal itulah, saya pribadi—meski secara tak langsung— turut larut dalam kancah ini di Selatpanjang, tempat di mana saya betugas. Sebab terlebih karena saya senang empat orang siswa saya mewakili sekolah untuk membacakan puisi dalam acara yang bertajuk “Meraja Kata, Kobarkan Semangat Juang Pahlawan” yang ditaja oleh Sanggar KEMAS (Komunitas Seni Muda Bernas) sempena memperingati hari pahlawan. Acara yang berlangsung petang sabtu cerah 14 november di halaman rumah adat LAM (Lembaga Adat Melayu Riau) itu memberikan aura tersendiri, sehingga mampu menarik simpati para remaja dan pemuda Meranti yang terdiri atas para siswa SMP, SMA se-derajat dan beberapa perguruan tinggi di Meranti. Rasa antusias itu terpancar dari wajah mereka, baik yang tampil sebagai peserta maupun penonton. Satu-persatu maju dengan rasa percaya diri hingga sebuah puisi tuntas dibacakan. Selain itu, tampil pula para pegiat sastra lain sekaligus tamu seperti Abdullah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Atan Lasak perwakilan PWI turut menghipnotis kaula muda petang itu, serta Berty Asmara sebagai motor penggerak acara sekaligus sanggar turut menunjukkan kebolehannya. Pembacaan mereka patut menjadi motivasi bagi generasi muda Meranti. Hal semacam ini tentu akan mengundang hasrat, minat, dan wawasan untuk mau berkarya sastra, minimal berhasrat untuk membacanya. Dalam helat tersebut, saya sepakat atas kata sambutan dari perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Meranti yang mengatakan, “wadah seperti ini mengandung nilai positif. Bahwa remaja maupun pemuda harus mencintai seni sastra. Sekarang ini kita berkumpul tanpa bunyi-bunyian yang hiruk-pikuk, tetapi semarak lewat kata-kata.” Maka, kata-kata membuktikan mampu memiliki daya magis (baca: daya tarik; gugah) dalam menyuguhkan kreativitas. Dimana remaja kita pada dasarnya mudah tersuntik oleh

bunyi-bunyian seperti musik, seperti halnya konser musik (apakah konser band atau festival dangdut) sekadar menyebutkan permisalan, begitu ambisius datang walaupun tanpa diundang. Mata mereka akan melotot sekaligus tahan berjam-jam menatap, hati mereka berdebar dengan degup yang kencang, lalu mengalirkan energi untuk berjingkrakjingkrak (melompat-lompat) tak karuan dengan tangan keduanya diangkat ke atas atau juga yang agak norak menggoyangkan pinggul dan kepala seperti ular kobra menari dari tiupan seruling orang India. Maka, apakah itu salah? Tidak. Namun bagaimanapun perlu ada penyekatan (baca: bukan pemaksaan) karena hal di atas (band dan festival dangdut) juga seni. Tapi dalam tulisan kecil ini, saya hanya ingin menyuguhkan setidaknya “angin segar” yang perlu kita kipaskan kepada generasi muda kita agar ada “ p e m b a r u a n ”. Sebab, kita pasti tahu bahwa tradisi literatur kita sampai hari ini masih sangat memprihatinkan dan sudah menjadi rahasia umum di negeri ini. Maka sastra bagaimanapun juga seni yang harus memiliki tempat spesial di mata generasi muda yang tengah ingin “mencicipi” itu. Tinggal bagaimana kita mengemasnya dengan sangat memikat, lalu menghadirkan ke tengah-tengah kancah geliat remaja dan pemuda kita dengan cara bersahabat, kemudian merangkul mereka dengan sikap bijak agar jinak mencintainya, karena kita perlu mengetahui seni sastra bukan seni yang instan (asal jadi), tetapi membutuhkan proses panjang dalam pergumulannya. Pengemasan itulah yang perlu jauh dipikirkan oleh para pelaku dan pegiatnya. Selain itu, menurut hemat saya, perlu adanya campur tangan pemerintah daerah melewati instansi terkait untuk memfasilitasi kreativitas ini. Adanya kerja sama yang positif seperti itu akan membangun iklim hangat bagi perkembangan sastra di Meranti, umumnya di Riau. Sebagai guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, saya cukup senang akan helat positif yang diadakan Sanggar KEMAS, tetapi sekaligus juga risau. Senang, tentu berpunca pada nilai positif yang berujung kepada daya gugah siswa untuk menaruh senang pada sastra. Sedangkan risau, dapat mengarah kepada hakikat pelajaran itu sendiri. Kita tahu bahwa sekolah dengan pelajaran bahasa Indo-

nesia-nya tidaklah mampu seratus persen menyuguhkan sastra ke tengah siswa. Dengan alokasi waktu yang singkat yang lebih bermuara pada kajian teoritis untuk mengejar target kelulusan ujian, siswa belum cukup memiliki “gizi” akan hal sastra. Pelajaran bahasa Indonesia belum (atau tidak?) sepenuhnya menjamin siswa kita—khususnya di tempat saya Meranti—mampu berkarya sastra, kecuali memang segelintir dari mereka yang benar-benar suka dan menaruh minat besar. Maka disinilah setidaknya peran penting para pemerhati dan pegiat seni, khususnya guru bahasa Indonesia m e m i l i k i kreativitas untuk membangun iklim itu.

Tetapi saya tidaklah terlalu pesimis, sebab segelintir guru di Meranti ini telah bergerak, juga sadar untuk menciptakan kreativitas itu ke tengah-tengah generasi muda. Lihatlah Jasman Bandul dengan Komunitas Gemar Menulis-nya (KGM) yang didirikannya di pelosok desa, di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Merbau. Komunitas ini (sesuai dengan pengamatan yang saya telisik) sedikit-banyak memberikan kontribusi kepada generasi muda setempat untuk mencintai sastra. Dengan rutinitas program yang mereka lakukan seperti membaca, menganalisis, menulis, mengapresiasi karya sastra

apakah puisi, cerpen, novel, atau drama, bahkan sampai melatih para remaja membaca puisi menunjukkan optimism positif, dan yang cukup menarik, mereka selalu mendiskusikan karya-karya pengarang Riau. Komunitas ini juga telah merayakan Hari Puisi, dimana gema Hari Puisi itu selalu bergemuruh di kota-kota besar pada umumnya, tapi Jasman Bandul yang juga cikgu bahasa Indonesia itu menggemakannya di pelosok ceruk kampung bersama para siswanya. Keterbatasan tak membuat mereka rapuh dengan keadaan, tapi sebaliknya kegembiraan merayakan sastra membuncah bersama-sama. Lalu di Selatpanjang, dengan Sanggar KEMAS-nya yang cukup memberi andil dalam memayungi generasi muda Meranti dalam kancah geliat seni, apakah musik, tari, drama, dan sastra. Sanggar yang dikomandoi Berty Asmara yang juga mantan cikgu bahasa Indonesia ini mampu menggerakkan minat anak-anak muda di Selatpanjang. Menurut hemat saya, tidak sedikit helat-helat atau aktivitas yang mereka gaungkan baik di lingkungan lokal maupun luar daerah. Mereka juga memiliki rutinitas dalam latihan-latihan yang memacu daya kreativitas sastra. Di samping itu, di sebuah perguruan tinggi Akademi Managemen Informatika dan Komputer (AMIK) Selatpanjang juga membuncah sebuah sanggar bernama Tabir. Wadah kreatif yang memiliki haluan sastra ini cukup memberi pengaruh pada geliat kreativitas sastra di Selatpanjang. Dengan sang motor penggerak Afrizal Cik yang juga dikenal sebagai penulis cerita rakyat malayu Riau, mampu menyugesti kaum intelektual muda di kampus tersebut yang notabene teknik informatika untuk berkarya sastra. Afrizal Cik yang juga dosen serta anggota dewan di Meranti ini sejak muda tunak dalam menulis cerita rakyat (khususnya mengangkat khasanah cerita rakyat Meranti) dalam hemat saya juga menjadi kontribusi besar bagi

geliat sastra di Meranti. Dan saya sendiri (sekadar menambahkan; juga tidak bermaksud berlebihan) juga masih aktif—meski agak tersendat oleh faktor tempat tugas—dalam menggerakkan sebuah wadah menulis bernama Cahayapena yang bermarkas di MAN Selatpanjang. Para siswa yang memiliki basic agama yang kental itu cukup antusias dalam menyenangi sastra. Mereka juga mempunyai hasrat yang kuat untuk menghasilkan karya sastra, meski tidaklah sehebat para siswa yang ada di kota-kota seperti Pekanbaru yang memang para siswanya telah tertanam kreativitas itu. Namun jauhnya fasilitas bukubuku sastra yang menunjang sebagai sumber bacaan tidak menyurut semangat mereka dalam menikmati karya sastra, meski mulai bertolak dari bacaan sejenis teenlit (tentu yang sangat akrab dengan dunia mereka; remaja). Dalam hemat saya hal itu bukanlah sebuah pembacaan yang stagnan, sebab perlu ada penggugahan (menurut istilah saya sendiri) perlahan-lahan dari soal bahan bacaan. Dari uraian singkat di atas, hanya sekadar mencoba menyebutkan aktivitas-aktivitas sastra yang ada di kabupaten termuda di Riau ini sesuai dengan pengamatan saya. Mungkin masih ada yang tercecer dari pengamatan terbatas itu, dan saya hanya memposisikan dari geliat aktivitas sastra. Aktivitas ini (baca: sastra) bagaimanapun perlu menjadi perhatian kita bersama dan menjadi penting apabila kita turut ikut memberi dorongan kepada generasi muda kita di Riau, khususnya Meranti di tempat saya beranaung. Terakhir, kita setidaknya pernah mendengar bahwa Seno Gumira Ajidarma sang prosais itu berujar, “kita menulis dalam masyarakat yang tidak membaca.” Untuk itulah mari kita berbuat, menciptakan, membangun kreativitas kepada remaja dan pemuda kita agar bergelora dalam hal sastra. Semoga tulisan kecil dan sederhana ini dibaca oleh kita semua meski kita berada dalam kenyataan riil masyarakat yang tidak membaca. ***

Selatpanjang, 15 November 2015 Riki Utomi pegiat sastra dan peminat linguistik. Buku fiksinya Mata Empat dan Sebuah Wajah di Roti Panggang. Pernah aktif di FLP Riau. Mendapatkan penghargaan Acarya Sastra 2015 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DKI Jakarta. Kini tengah menyiapkan kumpulan esai Menuju Ke Arus. Tinggal di Selatpanjang.

Narasi Islam Postmodernisme Oleh: Shohebul Umam JR* WACANA tentang keislaman dari waktu kewaktu memberikan khazanah baru sebagai upaya untuk mempertahankan nilai historisnya, sekaligus sebagai langkah meremajakan ajaran-ajaran otentik islam di tengah gempuran budaya digital. Kisah tentang cerita islam masa dahulu, mulai dari pertama kali islam hadir di tanah Nusantara, hingga sampai saat ini ketika peradaban demikian berbeda dengan peradaban dimana islam pertama kali hadir, upaya untuk mempertahankan keotentikan itu kini telah sampai pada gerbang yang demikian kompleks. Kompleksitas itu tidak lain adalah, pendekatan dan pembacaan terhadap islam yang demikian heterogen. Salah satu dari sekian banyak upaya pembacaan terhadap islam demi menemukan dan mempertahankan otentisitas islam adalah, kajian-kajian islam Nusantara yang banyak coba digali oleh beberapa oknum. Ketika konsepsi islam nusantara dihadapkan pada kita, pertama kali yang muncul di dalam benak kita adalah diskripsi budaya nusantra, kemudian islamyanghadirsebagaientitaslain yang memiliki dimensi religius dan lekat dengan sifat apokaliptiknya. Dari dua kata dalam konsep ini “islam” dan “nusantara”, menggambarkan kegerahan manusia-khususnya REDAKTUR: FEDLI AZIZ

bangsa Indonesia-terhadap realitas budaya yang semakin hari didesak oleh budaya baru yang demikian memiliki potensi untuk menghilangkan kearifan lokal dan tradisi-tradisi keagamaan yang demikian kental dengan bangsa Indonesai, khususnya agama islam. Wajar jika kemudian wacana tentang islam nusantra sangat bersifat nativistik samasekali. Historisitas islam di tanah nusantara menggambarkan jejak, bagaimana islam hadir pada wilayah tertentu bukan atas dasar ketidaksengajaan. Membaca sejarah tentang hadirnya islam di tanah nusantara tidak semata-mata perkara misi keagamaan, selebihnya orang-orang negeri seberang yang membawa ajara-ajara islam juga mengkaji integritas budaya nusantara pada waktu itu. Jadi pada dasarnya, ada integrasi antara budaya dan islam yang demikian intim, sebab tidak mungkin kemudian islam hadir pada satu wilayah tertentu yang tidak mempunyai budaya. Karena islam tidak akan hadir pada bumi yang tidak mempunyai nilai-nilai budaya, maka dapat dipastikan bahwa islam memiliki integrasi yang demikian penting dengan budaya-budaya lokal, sebagai wahana untuk membiarkan ajaraajaran islam menyatu dengan dimensi kebudayaan dimana islam hadir. Dimensi-dimensi kebudayaan

yang dahulu mempunyai identitasnya sendiri, yang unik (unique), dan berbeda dari buday yang lain (distinct), sekarang mulai bersenyawa dengan budaya-budaya global yang termaktub dalam gerakan postmodernisme. postmodernisme sebagai gerakan budaya, hampir menjadi semacam ideologi yang hampir tidak terkalahkan, setidaknya hingga sampai saat ini. Alih-alih untuk menyentuh realitas prareflektif yang disebut Husserl sebagai lebenswelt (karena realitas manusia sesak dengan realitas yang mengalami abstraksi sedemikian rupa), gerakan postmodernisme tengah membawa manusia pada dimensi ambang-ambang batas kesadaran, yang lebih cenderung pada kehendak-kehendak desire. Pada titik ini kemudian, islam yang tidak terbatas oleh dimensi ruang dan waktu, hadir sebagai cangkang religius yang memiliki sifat autoritatif dan fleksible untuk menyelamatkan manusia dari budaya ketakterhinggan itu. Penting kemudian dalam ranah ini, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang didominasi oleh masyarakat islam, untuk mendudukkan islam dengan nilai-nilai gerakan budaya postmodernisme. pada titik ini pula, islam ditantang dan dituntut untuk membuktikan sifatnya yang diyakini oleh umat islam bahwa, islam melampaui dimensi ruang dan waktu dan islam akan selalu kontek-

stual berdiri di tengah budaya macam apapun. Di tengah gempuran budaya global ini kemudian, berpikir filosofis dalam karangka membangun peradaban islam, memerlukan pemahaman komprehensif tentang integralisme islam dan budaya lokal. Mengingat pluralisme budaya merupakan kenyataan sosial yang terintegrasi dengan nilai-nilai islam. Sementara itu, integrasi budaya di dalam kehidupan masyarakat memperlihatkan keadaan yang memperihatinkan, karena pemahaman atas kenyataan kebersentuhan pemikiran barat dan islam yang terjadi dengan demikian dinamis, tidak mampu dijabarkan dengan baik oleh masyarakat kebanyakan. Penting kemudian untuk menemukan integrasi antara islam dengan budaya-budaya yang samasekali penuh dengan nilai-nilai abstraksi ini, dan demikian membuat manusia tercerabut dari akar budayanya sendiri. Krisis diberbagai bidang kehidupan masyarakat merupakan fenomena yang terjadi akibat akumulasi dalam bentuk hedonistik, ketidakperdulian sosial, erosi ikatan kekeluargaan bahkan meluasnya dekadensi moral, merupakan konsekuensi tersendiri yang lahir dari meleburnya budaya lokal dengan budaya-budaya ketidakpastian macam gerakan postmodernisme

ini. Oleh karena gerakan budaya postmodernisme cenderung termanifestasi sebagai gerakan yang memiliki resiko paling jauh-atau apa yang disebut Giddens sebagai high consequence risk-di hadapan beberapa kalangan, karena sifatnya yang bertendensi pada nilai-nilai desire. Maka, islam sebagai suatu hal yang subtil hadir untuk men-steril-kan postmodernisme sebagai gerakan budaya yang tidak terbantahkan bagi manusia dan peradabannya pada dasawarsa ini. Oleh karena islam merupakan agama yang fitrah dan subtil, umat islam dituntut untuk memahami dinamika pemikiran-pemikiran yang berkembang dengan cepat dan berdampak terhadap budaya lokal. Integralisme dapat menyatukan semua yang psikologis, sosiologis, biologis, kosmologis, dan ontologis. Tetapi sayangnya, integralisme sebagai penghubung antara islam dan budaya lokal yang dapat menyatukan semua unsur yang dapat membangun budaya peradaban umat islam semakin hari semakin pudar. Jika integralisme dikaji dalam wilayah filsafat postmodernisme, jelas integralisme menurut versinya adalah sebuah postmodernisme rekonstruktif, jadi integralisme islam bisa digunakan untuk melakukan reformasi pemahaman keislaman yang

postmodernis. Berangkat dari pemikiran ini kemudian, secara konseptual istegralisme islam dan budaya lokal dimaksud sebagai akulturasi nilai-nilai islam yang terkandung di dalam budaya, yang pada hakikatnya merupakan suatu fakta dan hasil karya yang lahir dan tumbuhberkembang di tengah-tengah masyarakat, sekaligus sebagai bagian integral kebudayaan nasional, sehingga istegralisme islam dan budaya lokal yang telah banyak bersenyawa dengan gerakan global tadi berwujud sebagai local genius dan sekaligus sebagai local wisdom bangsa yang berperan penting terhadap pembangunan daerah, serta tidak terseret pada ambang-ambang batas kesadaran yang dapat menghilangkan integritas islam dan budaya lokal. Wallahu a’lam.

Shohebul umam JR, adalah mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah UIN-SUKA Yogyakarta sekaligus fungsionalis social walfare institute, nyantri di PPM. Hasyim Asyari (Kutub) Yogyakarta. Dan tercatat sebagai aktivis HMI. Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


KEMBAYAT

28 Cerpen

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

ARLEN ARA GUCI

Tebrau "ENGKAU mengigau jika mengira hatiku seluas Tebrau. Mengenangmu kini seperti menggantang asap disengat mentari. Apa lacur. Hatiku beku. Mendengar namamu. Telingaku pekak lebih dulu. Mendengar suaramu. Dadaku berubah batu. Bibir dan hatiku tak lagi bersimpang dua. Takkan pernah ada cerita tentangmu di episode hidupku. Azamku membuku. Tanah asalku bilang, sirih takkan bertemu pinang. Suci kapur kusajikan, getah damar kau hidangkan. Niatku mendulang intan, rupanya terdulang angin. Kusangka kau umpama bulan yang dapat digenggam. Rupanya kau bintang nun jauh di sana. Tak mungkin dapat kusentuh. Sungguh! *** Kalau semula aku tahu niatmu bermain kayu tiga. Tak payahlah aku seroman membuang garam ke sentra samudera. Engkau pernah berkata sekali (kan ku ingat sampai mati), “kita tak sepadan.” Jantungku rasa ditusuk sembilu. Dadaku tercabik menerima. Aku kuatkan jua. Meski petuah ayah melarang. Pantang lelaki patah arang. Apatah hati terkerat karena wanita. Aku tetap bersikukuh. Memahat harap. Isi dadamu senada degup nafasku. Rupanya soal hati bukan Matematika. Satu dicampur satu jadi dua. Ia bisa sebelas. Aku mesti percaya. Urusan rasa tak bisa dipaksa. Biarkan mengalir. Hingga muara. Di setiap jumpa. Rasa antara kita tak pernah bisa di sketsa kata. Kau pernah menambah, bila rasa itu ada, cukup di dada saja. Kita pernah mengalami. Saat dawai asmara menari suatu kali. Tapi badai menjungkirbalikkan. Saat kau tahu siapa aku sebenarnya. Seorang yang kau panggil Mat Jiwang. Menggantungkan hidup dari seni ke seni. Aku sudah cakap, hidup mati tanpa seni. Kau menghujamku. Bisa makan apa dengan seni? Lidah kau cili padi. Padahal, setahuku orang Melayu berbudi dan berbahasa. Adat resam amat dijunjung. Kenapa tidak dengan kau wahai Putri Semenanjung? Kenapa kau baik angin masa kena sanjung. Lepas itu engkau melantak dan menceracau. Kau cakap, “yang penting puas hati!” Oh, begitu kesat hati kau Dara Malaya. Tak terbayang. Jika kau jadi pendampingku. Kartu hidupku pasti mati. Untunglah, Tuhan seperti meng-copy isi jiwaku. Kau memang tak boleh diharap—bukan karena apaapa—hatiku bukan pintu besi. Risau memagutku di tepi Tebrau. Memandang air. Mengenang diri. Mukaku berseri sedih. Asal kau tahu. Baru ini pertama kali aku merenda hati. Seharusnya aku tak percaya cakap

kau, ”Bang, awak tak sendirilah.” Bagiku lebih dari sekadar suntik hidup dokter pada pasien. Kau bintang dipelukan malam. Membawaku terbang menari jauh tinggi. Lepas itu, rahasia rumah tanggaku kau ungkai dari pucuk sampai akar. Bukan hanya setakad tercerabut lalu pecah. Namun aku dan istri tak mungkin dipersatukan. Kau tahu aku jijik dengan kata cerai. Kau sepakat itu. Saat mataku basah di ujung jalan. Jelang pintu gerbang kampus Skudai, Johor Baru. “Satu persoalan halal namun Allah benci, yaitunya cerai. Aku berharaplah, awak dan istri janganlah pisah!” “Kami tak mungkin lagi bersama!” “Puncanya apa?” “Duit!” “Awak tak kerja ke?” “Jangan tanya pasal kerja. Aku merayu!” “Kenapa pula?” Kerongkonganku kerontang kau tanya kerja. Berulang kukatakan. Datang ke Tanah Semenanjung dan bisa meneruskan program masterku, karena modal nekat. Jangan kau samakan dengan rekan-rekan masterku yang lain. Mereka ada sponsor—makanya senyum mereka tak masam—biasanya dari universitas tempat mereka mengajar. Atau perusahaan yang seakan peduli pada anak negeri. Hingga tak ragu membiayai atas nama scholarship. Kau tergelak masa aku bagi tahu. Betulkah negeri syarat bilangan penduduk, ditambah banyak rasuah masih ada perusahaan bermurah hati? Asal kau tahu, negeriku memang tak memberangsangkan dalam ekonomi. Tapi, masih ada orang–orang berhati Mikail. Kau berpikir kecik karena tengok tenaga kerja dari asalku ke sini banyak tak sekolah. Bekerja jadi pembantu dan pencuci tandas. Agak mentereng buruh binaan. Padahal itu tak seberapa. Banyak manusia berbekal pengetahuan dan skill pilih tanding di sana. Malangnya, kau terlalu percaya diri dengan apa berlaku di sini. Kau katak dalam tempurung wahai Putri Semenanjung. Sejatinya aku ingin disponsori. Beberapa berkas dikirim. Hasilnya hampa. Barulah terakhir aku tahu. Nilai mata kuliah lepas makan. Berbuntut ke IP (Indeks Prestasi) tak seperti diinginkan perusahaan. Kau pun tahu sifatku. Pantang dicabar begitu. Bermodal isi saku seminggu—janji ada passport, dokumen, visa pelajar—aku berangkat dengan tekad bulat. Aku percaya, uang bukan segala. Betul kata penceramah. Orang hijrah niat mencari ilmu, jalannya Tuhan permudah. Urusan beasiswa aku nol. Untuk tercatat sebagai mahasiswa pasca sarjana

dikantongi. Bahkan, Tuhan mungkin tersenyum mengirimkan seorang pendamping. Kau berujar macam tak suka, “Mujurnya awak ni. Sudah kerja tak de. Studi belum selesai. Berani menikah pula.” Aku sudah tegaskan, menikah tak ada kaitan dengan pekerjaan. Kata ustadz, tawakal dan yakin. Rejeki seratus persen hak veto Tuhan. Aku mulai sanksi. Di mana Tuhan kau letakkan? Aku celik seksama, tudung lebuh kau lebih dari isyarat dekat dengan Tuhan. Di langkah rencana hidup, Tuhan kau letak nomor sekian. Payahlah kau ni! Saat tak ada kelas, kita habiskan berbual di bawah pokok lapangan kampus Skudai. Aku agak risih, saat teman–teman tahu. Beristri tapi rapat dengan Dara Malaya. Pada kau seorang aku bisikkan. Istri dan anak berumur setahun, ku pulangkan. Tak sanggup hidup yang tak tanggung di Semenanjung. Kepulangan istri dan anak kulepas mata berlinang di Sepang. Tanpa peluk sayang. Baliknya mereka ke tanah asal bukan permintaanku. Tapi istriku selalu menyambut pagi yang membuatku tak berguna jadi kepala rumah tangga. “Sampai kapan sih semua serba terbatas begini?” Tak sekali dua kali. Pertahananku rubuh. Aku tak tahan. Akhirnya membiarkan kedua orang tersayang jauh di mata. Harap dekat di hati. Sejak kepulangan darah daging dan teman tidur, kau makin sering menjumpaiku. Sepi jadi berarti. Getar hati ada melodi. Sejak menyandang ‘mendadak bujang’, aku bertaruh untung di tanah Semenanjung. Jadi petugas masjid. Menyapu, mencuci tandas, membentang tikar sembayang, membersihkan kaca. Setiap Jumat tiba. Berat hati kotak infak terpaksa ku pangkas sedikit. Begitu juga gula dan teh. Sedianya penyiram dahaga imam dan khatib. Kubawa pulang setelah dimasukkan ke plastik bungkus es batu. Pada kau kusandarkan kepercayaan, maka tak segan silu menuturkan. Kemilau surya menjangkau Tebrau, saat kau remas jemari ini pertama kali. Meleleh peluh dingin. Walau bayangan istri dan anak tak hadir. Kau pesankan, Tuhan tak ijinkan kita berjodoh. Sebab kawin dengan seorang Teruna Melayu. Dalam harap cemas. Aku pasrah. Sekali lagi kukatakan. Sepotong hati tak bisa dipaksa oleh sesiapa. Airmata kau suguhkan untuk jawaban. Kau sangat paham. Aku tak suka perempuan menjadikan airmata jadi senjata. Kita sepakat, Maha Suci Tuhan yang maha membolak balik hati. Aku bertepuk sebelah tangan. Menyaksikan kuncup bahagia

pengantin di pelamin. Hanya saja, kau mesti jujur pada diri. Aku tak mau, di penghujung hari, kau datang laksana perempuan muda di sinetron. Meratapi kata hati ulah lelaki. “Aku terpaksa! Kawin dengan dia orang... please!” Suara ngilu lari ke dalam. Dari ujung telepon, suara engkau berat parau, begitu aku kembali ke tanah asal. Kepulanganku menunaikan permintaan istri. Dia bertekad bulat mengakhiri bahtera rumah tangga. Pengasuhan anak dan uang familinya yang terpakai biaya masterku, mereka bilang, merelakan walau terpaksa. Engkau bisa pikir, apa jadinya diriku. Aku dibuang dari universitas, dibuang anak istri dan engkau. *** Malam menjunam kelam. Aku serasa dihantar ke Tebrau.

Mengenang janji manismu. Sambil cuci mata nun di seberang, Singapura. “Rasa kering Tebrau sebab abang selalu merantau.” “Nak macam mana?” “Aku tak nak kawin dengan jantan kaki pejalan.” Bibir dan hati engkau berisa pisau.*** *** Pekanbaru, 2013 Glosary: Kayu tiga (selingkuh), Sepadan (sebanding), Mat Jiwang (penyair), Cili Padi (cabe rawit), Punca (penyebab), Pasal (persoalan), Merayu (memohon), Rasuah (korupsi), Kecik (kecil), Tandas (kamar kecil), Buruh Binaan (kuli bangunan), Dicabar (ditantang), Tak De (tak ada), Tudung Lebuh (jilbab lebar), Pokok (pohon), Nak (mau), Tak Nak (tak mau).

ARLEN ARA GUCI lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat. Tulisan antara lain di Republika, Haluan, Singgalang, Padang Ekpress, Batam Pos, Sabili, Ummi, Annida, Muslimah, Alia, Alkisah, MQ Tabloid, Publik, Tasbih, Serambi Minang, Swadaya. Buku terbit: Surat dari Tepi Barat, Jangan Percaya Airmata Bunda (Kumpulan Cerpen). Tarian Dari Langit, Purnama di atas Lovina, Perjalanan Sunyi, Panggil Aku Ibu, Sembilan Kuntum Edelweis, Mengetuk Cintamu (Antologi Cerpen). Sakti Menulis Fiksi, Mentari Tak Pernah Sendiri (Non Fiksi).

ALINEA

Sastra Koran

P

DESSY WAHYUNI Peneliti Sastra pada Balai Bahasa Provinsi Riau

REDAKTUR: FEDLY AZIS

UBLIKASI karya sastra melalui koran sudah sangat lama terjadi di Indonesia. Hampir semua sastrawan Indonesia memanfaatkan koran sebagai media untuk “mengiklankan” karya (dan nama) mereka kepada publik. Sebut saja Seno Gumira Ajidarma, Yanusa Nugroho, Taufik Ikram Jamil, Nurzain Hae, Raudal Tanjung Banua, Marhalim Zaini, dan Fakhrunnas M.A. Jabbar (tentu masih ada sederetan nama lainnya). Berkat karya-karya korannya, nama mereka pun menjulang cakrawala. Melalui salah satu tulisannya, “Evolusi, ‘Genre’ dan Realitas Sastra Koran”, Ahmadun Yosi Herfanda menengarai bahwa sastra koran di Indonesia menemukan oasenya pada dekade ’70-an dan ’80-an. Ketika itu, karena rubrik-rubrik sastra menjamur di hampir semua surat kabar (seperti Suara Karya, Berita Buana, Kompas, Sinar Harapan, Kedaulatan Rakyat, dan Media Indonesia), lahirlah nama-nama besar, seperti Sutardji Calzuom Bachri, Abdul Hadi W.M., Emha Ainun Najib, Korrie Layun Rampan, dan Linus Suryadi A.G. Harus diakui bahwa sastra koran memiliki keterbatasanketerbatasan. Di samping keterbatasan ruang dan waktu (karena sifat koran: terbatas dan sementara), sastra koran juga memiliki keterbatasan ide (karena harus menyesuaikan dengan selera redaktur, yang bisa jadi tidak berlatar belakang sastra). Mungkin hal seperti itulah yang membuat

Katrin Bandel (pengamat sastra Indonesia di Universitas Hamburg, Jerman itu) terheran-heran atas fenomena sastra koran di Indonesia. Menurutnya, fungsi halaman sastra di Indonesia agak “luar biasa” karena menyeleweng dari peran koran pada umumnya: sebagai media informasi di berbagai bidang untuk orang awam. Sementara itu, di Indonesia koran justru menjadi media komunikasi antarorang sastra dan sekaligus menjadi media utama untuk menyosialisasikan karyakaryanya. Keheranan Katrin Bandel atas fenomena sastra koran di Indonesia seperti itu tentu dapat dimaklumi. Di Jerman, budaya baca masyarakatnya sudah tinggi sehingga tidaklah mengherankan jika buku sudah menjadi bacaan utama. Bagaimana di Indonesia? Sudah menjadi rahasia umum, buku jarang (jika tidak boleh dikatakan tidak) dibaca. Mungkin, itulah sebabnya koran masih menjadi primadona bagi penulispenulis Indonesia untuk memublikasikan karyanya. Dalam kenyataannya, kehadiran sastra koran telah membuka jalan bagi para penulis untuk lebih bersemangat menuangkan ide-ide imajinya. Hal itu tentu didorong oleh keinginan agar karyanya bisa dinikmati oleh para pembaca. Pada umumnya, mereka menyadari betul bahwa sebuah karya (sastra) akan bermakna jika tidak mendapat apresiasi masyarakat. Sebagus dan sehebat apa pun karya (sastra) itu, jika tidak dipublikasikan, tidak ada

artinya. Oleh karena itu, idealnya seorang penulis memiliki ruang publik untuk menginternalisasikan karya-karyanya. Salah satu ruang publik itu adalah koran. Para penulis (sastra koran) sebenarnya tidak perlu khawatir mengirimkan karyanya ke koran. Meskipun harus menyesuaikan dengan selera redaktur, karya yang baik tetap akan terjaga kualitasnya. Belakangan ini beberapa koran telah berupaya membukukan karya-karya yang pernah dimuatnya. Kompas, misalnya, bahkan telah menerbitkan karyakarya sastra pilihannya (dalam bentuk buku) setiap tahun. Media cetak nasional yang menyapa pe mbaca melalui tradisi pemuatan cerpen setiap Minggu sejak 1967 ini telah menerbitkan antologi cerpen pilihan Kompas mulai 1992. Nama-nama seperti Jujur Prananto, Ahmad Tohari, Umar Kayam, Putu Wijaya, B.M. Syamsuddin, Yanusa Nugroho, dll. tercatat sebagai penulis cerpen yang dimuat dalam buku setebal 170 halaman berjudul Kado Istimewa: Cerpen Pilihan Kompas 1992 (Jakarta: Kompas, 1992) tersebut. Pada 2014, bahkan 24 cerpen terpilih dimuat dalam Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon: Cerpen Pilihan Kompas 2014. Ini merupakan jumlah terbanyak untuk isi sebuah buku antologi cerpen pilihan Kompas sejak 1992 tersebut. Hal yang sama juga dilakukan Riau Pos. Surat kabar ternama di Riau itu, melalui Yayasan Sagang telah menerbitkan karya-karya pilihannya (berupa cerpen, puisi,

esai, bahkan karya jurnalistik) dalam bentuk antologi setiap tahunnya. Anugerah Sagang 2000: Kumpulan Cerpen, Sajak, dan Esai Riau Pos 2000 merupakan kumpulan karya sastra pertama yang dibukukan. Sejak 2000 hingga 2006, cerpen, sajak, dan esai masih terangkum dalam satu buku (terkadang buku yang diterbitkan hanya memuat cerpen saja). Akan tetapi, mulai 2007, cerpen, puisi, esai, bahkan karya jurnalistik telah terangkum pada masing-masing buku yang berbeda, yakni: Keranda Jenazah Ayah (Kumpulan Cerpen Riau Pos, Pekanbaru: Yayasan Sagang, 2007); Komposisi Sunyi (Kumpulan Puisi Riau Pos, Pekanbaru: Yayasan Sagang, 2007); Krisis Sastra Riau (Kumpulan Esai Riau Pos, Pekanbaru: Yayasan Sagang, 2007); serta Dari Belaras ke Semenanjung (Kumpulan Karya Jurnalistik Rida Award, Pekanbaru: Yayasan Sagang, 2007). Hingga kini, Yayasan Sagang selalu menerbitkan buku kumpulan tersebut secara ajek. Upaya penerbitan buku, sebenarnya, juga dapat dilakukan oleh penulis sendiri. Penulis yang aktif dan produktif bisa mengumpulkan karya-karyanya yang pernah dimuat di (berbagai) koran, lalu menerbitkannya menjadi sebuah buku kumpulan/antologi. Hal seperti itu pernah dilakukan cerpenis Benny Arnas dan Yetti A.KA. Kedua penulis itu mengumpulkan cerpencerpennya yang pernah dimuat di koran, lalu menerbitkannya dalam sebuah antologi: Benny Arnas

menghasilkan Jatuh dari Cinta (Bandung: Grafindo, 2011), sedangkan Yetti A.KA menghasilkan Satu Hari Bukan di Hari Minggu (Yogyakarta: Gress Publishing, 2011). Begitu pula yang dilakukan Dr. Junaidi dan Agus Sri Danardana. Keduanya mengumpulkan esai-esai sastranya yang pernah dimuat di koran, lalu menerbitkannya dalam sebuah antologi: Dr. Junaidi menerbitkan Interpretasi Dunia Sastra (berisi 11 esai analisis sastra dan 7 esai gagasan bahasa-sastra, Pekanbaru: Palagan Press, 2009), sedangkan Agus Sri Danardana menerbitkan Pelangi Sastra: Ulasan dan Model-model Apresiasi (Pekanbaru: Palagan Press, 2013). Senyatanyalah, kehadiran koran telah berandil dalam membesarkan nama penulis. Koran tidak hanya menjadi media praktis pemuatan karya, tetapi juga menjadi media strategis perawatan eksistensi penulis/ sastrawan. Sekalipun bukan satusatunya wadah sastra, di Indonesia, koran masih menjadi pilihan utama penulis untuk memublikasikan karya-karyanya. Bravo sastra koran.***

Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

29

May Moon Nasution Kami Mata Pedang

ikatkan saja benang merah hitam putih ini, tepat di pinggangmu yang kerempeng itu”

tombak dan kabut hitam dari mulutnya.

risau mengebat dan menjerat tangan kami, geram-dendam dan gamang meradang dalam diri, kami padamu datang, dengan bilah-bilah pedang

sumpah datu pun tumpah bersama air ludahnya

sedayu terkesiap menyumbal mulut toro dengan telapak tangan basahsebasah cinta yang ia cintai.

pedang inilah kami, pedang dari sejarah masa yang pahit, yang bermuasal dari punggahan para budak moyangmu, tawanan perang, perang-perang panjang, dari hikayat, kitab-kitab pengetahuan, tentang sirah pedang pada abad lampau ketahuilah, amis darah yang simbah, di tubuh-tubuh kaum penyembah itu, menyisakan bau di segenap penjuru, yang kelak dikerumuni anak-anak klerek, sisa pertempuran moyangmu dahulu

datu, aku ingin minum tuak yang dari kelat kelapa, aku juga ingin kaurestui aku memikat anak gadismu, janggutku telah panjang datu, itu pula yang membuatnya tergila-gila, katanya napasku pahit berbau surga, padahal ia belum pernah menciumnya “jangan kau pikat anak gadisku, benarkan dulu resleting celanamu, dan jembutmu pun baru seminggu ini tumbuh”.

Sepasang Pedang

hidup dimulai dingin embun dan ditutup rasa kantuk

__Percakapan dengan Anju Mahendra

mata pedang kami mampu mengepung serdadu, zending-zending eropa yang mengarung pulau-pulau jauh, membutakan mata para penyeru penyembah

kita bercerita dalam kata, aku pedang dan kau sarungnya, kita jadi sepasang pedang, kesatria pedang dalam perang, yang juga dimainkan petarung, yang dikembang para pengarung, dalam mengarung gecak gelombang.

kau dengar, denting pedang kami ialah doa dari surau-surau kampung, mengelabui tukang tenung di dalam istana yang sibuk bersamadi, membaca jampi-jampi, menangkal segala ajal yang julur di mata pedang, menikam-nikam, menyentak-menyentak hingga ke dalam sajak ini.

Pekanbaru, 2015

Pekanbaru, 2015

sebilah pedang, datang dari abad pertama, yang kaukenali sebagai tajam pertama, mata yang dikerubungi tablis iblis.

Dinding Madah Poedjangga __Rida K Liamsi

hasmi ingin tahu bagaimana kupu-kupu menerbangkan dirinya mendarat di punggung tanaman yang tak ia kenal. tapi pagi marah disemburkan hujan ke rambut hasmi menjelma kecemasan yang mencemaskan. hasmi pulang membawa simpul: ingatan semakin meradang bilamana disingkirkan.

Pedang Pertama

2015

Pekanbaru, 2014

dua puluh delapan sajak kaupahatkan di lumbung batu, sehingga depang dadamu berkilau berkilat di tembok itu, terlalu rembang memang kau takik inti kata-kata baru, mengunggah huruf-huruf dari suhuf-suhuf kitab masa lalu, punggah dan gubahan kata kuderesi dari jangkar jurubatu, juga silat lidah kapten jung yang pernah menjadi cincu, menitiskan nyanyian pada kelasi jung tentang laut biru, kita akan semakin payah tak menenggang lingkaran madah, Tapi tanah dan air tetap jadi teka-teki kata yang kita pecah, meski kerap lidah dan mulut kita mengucap segala ungkap patah tangan kita serupa tebing dan bambu di gigi sungai yang memiuh, tak perlu tangas dan belingas panas di depang jantung berdetak riuh, dalam memilah kata, di bibir dan jari kita yang berpilin dan berpulun, dalam menjulai segala aksara yang terserak di rimba bahasa yang santun.

May Moon Nasution, lahir di Singkuang, Mandailing Natal, Sumatra Utara, 2 Maret 1988. Alumnus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Riau, Pekanbaru. Bergiat di Komunitas Paragraf. Puisi-puisinya dimuat di berbagai media seperti Indopos, Riau Pos, Kompas, dan Koran Tempo.

Pekanbaru, 2015

Mohamad Baihaqi Alkawy

Jalan Panjang Petalangan __Bagi Mak Pilih, seorang pelantun nyanyi panjang Petalangan

Kakek Membaca Jejawan

kau akan terberai dari moyangmu kelak, merenangi sungai, terhempas di beting-beting, mengarungi segala kuala merompak gecak ombak, melayarkan diri menyusuri tanjung-tanjung, terbelah di riak-riak ruas-ruas arus gelombang, bagai buih-buih yang pecah kembali ke palung, menyatu di dada laut dan terlarut di denyut laut, mari terus menyanyi dalam dada yang sunyi, lawan segala cabaran, padamkan api dendam, nyanyikan nyanyian panjang, lantunkan nada pantun, ke dada kami yang dahaga ini, agar pecah kerak cangkang, biar belah yang patut dibelah, biar longkang itu cangkang.

suara kakek nyaring terdengar dari balik kain

Pekanbaru, 2015

Menjalar dalam Pikiran Linguis aku menjalar seperti akar, mengalir mencari sumber makna, inti dari kesedihan yang berasal, dari pedih di jantung batu, dan tak pernah kuminta lahir sebagai musafir, tapi luka yang terlanjur, disayat ideologi, kitab, traktat, yang membuat aku berjalan dalam diri, seperti yang tercatat dalam kitab masa lalu, dan aku akan merenung tanpa tenung, membaca diri tanpa semadi, juga tanpa pertapaan yang panjang, aku akan mengalahkan penujum bermuka masam, penyair yang nyinyir bersyair tentang kesaktian datu, moyang kata-kata, leluhur bahasa, tentang identitas yang ditebas para penetau rimba lingua, merenjis-renjiskan dialektis yang ngawur, dalam mengigal kata. Pekanbaru, 2015

Datu, Hatiku Jatuh pada Anak Gadismu datu, terpikat aku dengan anak gadismu, malah kau suruh aku mandi tujuh hari-tujuh malam, di sungai Batanggadis, di kuala muara Singkuang, agar janggutku manis, bisa meruntuhkan jantung gadis kampung “jangan kau menampik pintaku, bisa nanti kau lari tercirit-cirit,

Hasmi Berjalan Menyingkirkan Kenangan seperti batu di tengah kali hasmi mulai belajar menepis ingatan dan mengagumi dirinya sendiri

Pekanbaru, 2015

hunderbluss yang kehabisan mesiu, bambu yang ketumpulan matanya, pedang kami, menembus jurang dan jorong, menghunus yang tak termbus pedang, membelah lembah, menggapai sungai, memacak di pinggang gunung

2015

Zaenab Merakit Sampan zaenab menunggu sepasang orang yang datang dari pelbagai penjuru memasang senyum memecah resah meragukan ragu di dadanya zaenab mulai memilah belakong yang terbelah di tengah menusukkan sebilah bambu dengan tangan batu bilamana sampat telah siap dan sekerumun teman keluar dari lubang fajar zaenab lantas merapikan tangan lembutnya seperti kabut mendorong sampan ke mulut kali menyilakan kawan-kawan yang ingin berlayar di rakit sampan ringan sampan sudah sampai zaenab pun selesai.

kakek membaca jejawan tapi seutas rambutnya jatuh di halaman kedua kitab tua

2015

Gerah Bulan di Kuburan nisan batu, nisan kayu melayang-layang ke utara rumah mengejar dentuman gerah bulan di atas kuburan seseorang berteriak lantang mengabarkan gerah bulan dimulai di pertengahan bulan sawal karena itu kami berlari mengejar bayangan sendiri mengerubungi kuburan wali sudut kuburan telah disiapkan? nisan batu, nisan kayu terpalang di antara tali-temali menghapus dusta dan lidah janji yang tersembunyi dentuman makin kencang benda-benda ikut tergetar orang-orang berdatangan menyucikan lidah yang bergetah

kakek memungut huruf dan rambut apakah kau dibawa atau kau membawa?

sudut kuburan telah lapang.

dengan segera kakek memerhatikan cekungan jejawan mengabarkan sebuah desa yang namanya disusun para pelacur.

siapa punya lidah mulia pasti tahu siasat menggigit batu bagaimana menuju jalan purwa di antara sehimpun kepala.

kakek mengangguk anggukan jejawan pertanda memahami apa yang dibaca tiap kali malam berkeleneng di dahinya.

2015

suara kakek masih terdengar nyaring saat rimbun uban rambut membalut. 2015

Sedayu yang Menyumbal Mulut Toro sedayu menyintai cintanya pada toro yang rindu masa kecil dalam kerumun orang dewasa sedayu tahu cintanya manjur bagi sepasang mata yang ragu-ragu memandang ia memulai percakapan perihal rimbun bulu mata yang memaksa toro membuka suara memancarkan apa yang tertanam dalam perasaan yang merasakan

Mohamad Baihaqi Alkawy, Lahir di Toro Penujak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Mei 1991. Selain esai juga banyak menulis puisi. Puisinya tersiar di Media Indonesia, Suara Merdeka, Suara Karya, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Bali Post, Koran Kampung, Lampung Post, Minggu Pagi, Riau Pos, Sinar Harapan, dan Banjarmasin Post,. Juga Tersimpan dalam Buku Antologi 22 Penyair NTB, Dari Takhalli sampai Temaram (2012), Antologi Penyair Nusantara, Indonesia dalam Titik 13 (2013), Antologi Puisi Harian Suara NTB, Kembang Mata (2015). Bukunya yang telah terbit Tuan Guru Menulis, Masyarakat Membaca (2014), dan yang akan terbit Ziarah: Paradoks antara Ruang dan Waktu (kumpulan esai).

pikiran melayang seperti awan Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

toro tak mampu menahan ia keluarkan api

SENGGANG

Jalan Lengang Korrie “Tualang panjang ini Semakin jauh semakin lengang Langkah pun lelah menapak juang..”

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

MUNGKIN, ia memang lelah. Menulis 357 buku itu, energinya besar sekali. Tak pula satu-dua genre, tapi (mungkin) semua genre ia tulis. Apalagi, rupanya, dunia yang ia tekuni ini, dunia yang memang lengang. Bahkan setelah ia menulis ratusan buku itu, pun setelah ia ternama, setelah semakin jauh ia tapaki tualang panjang itu, malah ia semakin disungkup “lengang”. Tengoklah, di akhir masa hidupnya, ia menulis (di Kompas, 9 November 2015): “....honor buku-buku saya mengalami banyak kendala, saya hidup sangat sederhana.”

Maka wajar ia lelah. Wajar ia curhat begini, “kalau dibandingkan dengan para pengarang di luar negeri (Eropa dan Amerika), seharusnya saya hidup mewah.” Tapi, tentu, kita tidak sedang mendengar keluhan itu sebagai semacam penyesalan. Sebab, dengan begitu pun, sesungguhnya ia masih hendak “menapak juang” untuk meneriakkan bagaimana nasib masa depan para penulis kita di negeri ini. “Bagaimana bisa membangun bangsa kalau pembayaran royalti saja diulur bertahun-tahun,” teriak Korrie Layun Rampan. Dan meskipun, kini ia sudah tutup usia (11November), teriakan Korrie itu gaungnya sampai ke mana-mana. Karena itu memang problem klasik kita. Saya tidak tahu, apakah hal ini ke-

mudian membuat para penulis lain, para penulis yang baru menapak, jadi berpikir ulang untuk menjadi penulis. Saya tidak tahu, karena di tengah dunia yang kian ramai ini, kian hiruk-pikuk ini, memilih hidup di jalan sastra yang “lengang” memang bukan pilihan gampang. Para pengarang harus bersiap-siap untuk berada dalam suasana yang digambarkan oleh Korrie dalam puisi “Mahakam” ini, “Tinggallah gerimis renyai/ Dan bait-bait sunyi/ Ketika jam pun sampai/ Menunjuk-nunjuk tempat sepi.” Tapi, baiklah, pertimbangan ekonomi bukanlah yang utama. Begitu kata banyak para penulis kita. Menulis itu, idealisme. Menjadi penyair, apalagi. Bagi seorang Korrie, yang mampu menulis dalam semua genre saja,

mengalami kendala hidup semacam itu, apalagi mereka yang hanya menulis puisi. Tapi, bukankah Korrie sendiri justru hendak membuktikan bahwa idealisme hidupnya adalah pada puisi itu sendiri. Ia, seolah tengah menunjukkan bahwa ia adalah seorang penyair, yang harus pulang menyepi—terutama ketika ia memilih pulang kampung ke Kutai Barat (setelah 30 tahun di Jakarta). Pernah, dalam sebuah wawancara dengan Kompas, Korrie bilang begini,”Enggak kuat saya di DPR, itu bukan tempat saya. Tempat saya itu menulis, saya ini sastrawan. Saya darah tinggi itu karena di DPR. Kita berjuang melawan orang banyak yang bodoh-bodoh. Mereka pakai tangan, kita pakai otak.” Maka ia pun keluar dari keramaian itu. Keluar

dari keramaian Jakarta. Keluar dari keberlimpahan, lalu pulang ke ceruk kampung halaman. Bersunyi-sunyi. Dan ia tahu, kampung yang sunyi itu adalah puisi. Adalah lengang, rumah puisi. Maka ia pun menulis, “haruskah ke arah lain jalan pantai/ kita kawinkan sepi/ antara dua badai?!” Dua badai di situ, saya kira adalah: kota-ramai dan kampung-lengang. Keduanya, kota dan kampung, adalah badai. Keduanya, menyimpan sepi, sekaligus menyimpan badai. Sepi bagi kota, adalah badai. Ramai bagi kampung, adalah badai pula. Andai kedua sepinya dikawinkan, maka kesunyian pun lengkap. Dan kepada kesunyian yang lengkap itu, ia berbisik, “jalan ini semakin sunyi/ Tapi kita tak sampai-sampai juga...”*** TATA LETAK: EKOFAIZIN


RIAU-TELEVISI

30 17.00 WIB

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

TV-NYA ORANG RIAU

SCHOOL UPDATE

12.00 WIB

MAKAN-MAKAN

RTV

PLESIRAN; Anggota School Update diajak plesiran seputar lahan pertanian di Agro Kartama.

School Update Weekend di Kampung Wisata Agro Kartama KALI ini School Update Weekend hanya bermain-main di kawasan Kota Pekanbaru. Namun bukan bearti tidak ada pelajaran yang baik dapat diambil di program gagasan anak-anak SU ini. Berkunjung ke Kampung Wisata Argo di Jalan Kartama Pekanbaru, anak-anak SU diajari bagaimana menaman sayur dan memanennya. ‘’Program ini tetap harus jalan meski tidak rutin setiap pekan. Kita akan coba menggali potensi-potensi yang ada di Kota Pekanbaru. Buktinya, di Jalan Kartama ini mereka memiliki potensi wisata argo yang cukup baik,’’ kata Produser Shool Up date, Syam Bahrunzi. Ahad lalu, pelajar-pelajar yang tergabung dalam School Update, mengadakan perjalanan wisata dengan destinasi Kampung Wisata Agro Kartama. Rombongan berangkat dari kantor RTv, dipimpin langsung produser School Update, Syam Bahrunzi. Kampung Wisata Agro Kartama sendiri berada di jalan Kartama, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai. Luas lahan pertanian di areal ini mencapai ratusan hektar, dihamparan tanah datar dan berbukit. Panorama di wilayah ini begitu indah dan hijau, dengan udara segar. Kedatangan rombongan School Update disambut ketua gabungan kelompok tani Kartama, Supriyadi. ‘’Saya ucapkan selamat datang kepada adik-adik di kampung wisata agro kartama,’’ ucap pria yang akrab dipanggil Mas Supri tersebut menyambut kedatangan rombongan. Anak - anak SU terlibat perbincangan panjang dengan Mas Supri. Beberapa pertanyaan dilontarkan Tyas dan Elda kepada pria yang acap diminta menjadi narasumber seminar-seminar yang berkaitan dengan pertanian tersebut. Selain berbincang, anak-anak SU juga diajak berkeliling melihat tanaman sayuran dan suasana pertanian serta belajar memanen sayur. Tertarik untuk melihat keseruan anak-anak SU disana, jangan lupa saksikan di Riau Televisi.(ssb/rpg)

BERPOSE: Hos Makan-makan Mika, berpose di depan Gedung The Peak and Apartment sebelum pengambilan gambar.

Sky Garden, Nikmati Hidangan di Ketinggian PROGRAM Makan-makan, kembali memberikan destinasi pilihan wisata kuliner di Kota Pekanbaru. Pekan ini, kru makan-makan menuju ke satu tenant yang memberikan suasana yang berbeda. Karena berada diatas ketinggian, tenan ini dikenal dengan nama Sky Garden. Tenat ini berada tengah-tengah Kota Pekanbaru tepatnya Jalan Ahmad Yani, pengunjung jelas akan disajikan pemandangan kota bertuah yang terus ber-

kembang. ‘’Kita sadar, Pekanbaru ini minim objek wisata alam. Potensi wisata di sini lebih pada wisata belanja dan kuliner. Nah, Sky Garden ini unik dan memiliki unggulan yaitu berada diatas ketinggian gedung,’’ ujar Syam Bahrunzi selaku creator program. Sky garden memang unik, selain menu khusus yang di milikinya, tampilan cafe yang memadukan konsep minimalis dan modern

membuat cafe ini enak dipandang. ‘’Dalam produksi setiap episode Makan-makan, tim Makan-makan selalu mencari informasi dan melakukan survey ke objek kuliner yang akan ditampilkan terlebih dahulu. Sky Garden cukup recommended,’’ terang produser makan-makan, Yoyok. Eksterior bergaya minimalis modern dengan konsep nature dari cafe yang berada di lantai dua belas graha The Peak Hotel and Apartment ter-

sebut, menciptakan suasana yang berbeda. Pengunjung dapat memilih tempat bersantap yang disukai sambil menikmati pemadangan di ketinggian. Selain posisi yang strategis, keunggulan lain dari Sky Garden ada pada menu dan fasilitas yang diberikan. ‘’Sky Garden memiliki beberapa paket pelayanan, diantaranya Candle light Dinner dan Pre Wedding,”ucap Iwan selaku manager restoran kepada Host Mika. Be-

berapa menu yang menjadi andalan di antaranya adalah bistik ayam ala sky garden, pisang goreng keju porsi jumbo, menu ikan spesial ikan dori, nasi goreng spesial sky garden, tape bakar dan menu-menu western lainnya. Untuk melihat kesruannya makan diatas ketinggian dua belaas lantai, saksikan program makan-makanepisode Sky Garden, nikmati hidangan di ketinggian, hari ini pukul 12.00 WIB, hanya di Riau Televisi.(ssb/rpg)

OUTDOOR PROGRAM

Kampung Madani II Segera Tayang

RTV

PANEN: Petani sayur di Kampung Wisata Argo Kartama sedang memanen sayur yang ditanamnya. Saksikan keseruannya di Riau Televisi dalam program School Update Weekend.

BEBERAPA kali mengalami penundaan, akhirnya Kampung Madani episode dua, hari ini dilaksanakan. Dalam rancangan konsep yang telah disusun, Kampung Madani diisi dengan empat kegiatan. Pertama akan dibuka dengan kegiatan gotong-royong kampung. Kedua lomba permaianan rakyat. Peserta perlombaan merupakan masyarakat yang hadir pada hari pelaksanaan event. Pendaftaran dilaksanakan pada sebelum lomba dilaksanakan. Peserta

dibatasi hanya delapan grup. Untuk jenis perlombaan akan berbeda disetiap event. Ketiga lomba memasak. Untuk lomba ini peserta yang ikut merupakan utusan setiap kelurahan dalam satu kecamatan dimana event diselenggarakan. Setiap kelompok peserta terdiri dari tiga orang. Setiap peserta akan memasak menu makanan yang telah ditetapkan panitia dalam rentang waktu tertentu. Setiap masakan akan dinilai oleh juri profesional, cheff yang diundang secara khusus oleh pa-

nitia. Makanan hasil olahan peserta ini nantinya jadi menu saat makan bersama. Kegiatan keempat yakni audiensi bersama walikota. Dalam sesi ini, masyarakat dapat berkomunikasi langsung dengan walikota Pekanbaru. Masyarakat akan diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada walikota Pekanbaru, sedangkan bagi walikota sendiri, sesi ini akan dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan program pembangunan serta menampung aspirasi masyarakat

sebagai modal dasar perencanaan pembangunan yang lebih berbasis masyarakat. Seperti perencanaan yang dibuat, Wali Kota akan turut hadir dalam sesi gotong royong bersama masyarakat setempat, namun sangat disayangkan, sepertinya Pak Wali tidak dapat ikut serta bergotong royong karena pada paginya harus menghadiri kegiatan lain. ‘’Sayang sekali memang, pak Wali tidak hadir di kegiatan gotong royong. Kami mendapat informasi dari

Humas Pemko, pak wali ada agenda lain pagi harinya. Tapi dipastikan beliau akan tetap datang pada pukul sepuluh,’’ kata Yoyok meyakinkan. Kegiatan akan dimulai pada pukul tujuh pagi, diawali gotong-royong masyarakat, dan dilanjutkan dengan lomba masak. ‘’Acara akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jawal yang telah dibuat. Sedangkan pak wali diperkirakan akan hadir pada sesi lomba masak dan permainan rakyat,’’ terang. (ssb/rpg)

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.01 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI KELISTRIKAN 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG RIAU EXPO 20.30 - 21.00 SILANG RIAU EXPO 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 STAND UP COMEDY 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

AHAD

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL DESA KITA INHU SEBRIDA 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI MAGRIB MENGAJI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG SINSHE ADAM 20.30 - 21.00 DIALOG SINSHE ADAM 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERAJUT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG ANUGRAH SAGANG 20.30 - 21.00 SILANG ANUGRAH SAGANG 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFILE INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG BPADS 20.30 - 21.00 DIALOG BPADS 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SITU MADAH POEJANGGA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA INHIL 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI PELABUHAN DAN INFRASTRUKTUR 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 20.30 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 21.30 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

005.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.01 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK: ANDRE


BUKU

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015 ___

BUKU BARU ___

Ayah Teladan Bernama Hatta Oleh Jimmy Frismandana Kudo

Fisiologi Perilaku Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Neil R Carlson : Erlangga, Jakarta : Pertama, 2015 : xiii + 313 halaman

Pembelajaran Matematika untuk PGSD Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Yoppy Wahyu Purnomo : Erlangga, Jakarta : Pertama, 2015 : ix + 204 halaman

REDAKTUR: FEDLI AZIS

31

MOHAMMAD Hatta yang akrab dikenal dengan nama Bung Hatta sewaktu berjuang menuju gerbang kemerdekaan Republik Indonesia yang sangat ia cintai pernah melakukan sumpah sakti dan ikrar besar untuk tidak akan menikah sampai Indonesia benarbenar merdeka. Suatu hal yang benar-benar Bung Hatta lakukan karena kecintaannya yang begitu dalam terhadap ibu pertiwi Indonesia. Beberapa bulan setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya 18 November 1945, Bung Hatta akhirnya benar-benar menikah dengan pujaan hatinya bernama Rahmi Rachim. Bung Karno sendiri berperan besar untuk menjodohkan Bung Hatta dengan Rahmi karena Bung Karno paham bahwa sahabatnya yang satu ini jika berhadapan dengan perempuan memang bukan ahli yang baik. Perbedaan usia 24 tahun bukan menjadi penghalang bagi Bung Hatta dan Rahmi menjalani romantika rumah tangga bersama ketiga perempuan buah hatinya yang manis bernama Meutia, Gemala, dan Halida. Buku yang ditulis oleh ketiga putri Bung Hatta ini menceritakan dengan sangat baik serta sangat dekat sekali sosok tokoh berprinsip teguh dan berpendirian kuat Bung Hatta yang ketiga putrinya menyebut Bung Hatta sebagai ayah. Buku ini terdiri dari 3 bagian yang masing-masingnya terdiri dari tulisan-tulisan cerdas serta menginspirasi kita semua yang berasal dari pengalaman Meutia, Gemala, dan Halida bersama ayah yang sangat mereka cintai, kasihi, dan sayangi sebagai teladan hebat yang mendidik ketiga putrinya hingga berhasil seperti saat ini. Karya luar biasa mengagum-

kan ini wajib dimiliki oleh siapapun dan dari kalangan manapun khususnya bagi para pecinta tokoh bangsa Indonesia bernama Mohammad Hatta sang pecinta buku nomor wahid termasuk bagi mereka yang telah menjadi ayah dari anakanak tercinta sehingga kita bisa meneladani Bung Hatta dalam mendidik anak-anaknya dengan penuh makna, penuh cinta, dan penuh sayang. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan pada satu sisi membuat air mata mengumpul di bola mata seperti mau menangis, terharu dengan didikan Bung Hatta. Kecintaan Bung Hatta terhadap sejarah diturunkan kepada anak-anaknya. Meutia menceritakan (hlm. 17), bahwa ayah dan ibu selalu membawanya ke tempat-tempat bersejarah di tiap kota sehingga itulah yang menyebabkan Meutia memiliki minat besar pada sejarah kebudayaan sehingga membawa beliau menjadi Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia. Suatu prestasi yang didapat dari didikan Bung Hatta. Suami Meutia yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swasono menulis kenangannya bersama sang mertua, Bung Hatta (hlm. 100), “Saya bersyukur bisa mendampingi dan mengamati raut muka beliau, menatap mata beliau yang tajam bersinar, yang mengungkapkan kekerasan sikap dan keteguhan hati”. Kesan yang begitu luar biasa cocok dengan sosok Bung Hatta. Bung Hatta seperti yang kita semua ketahui identik dengan kejujuran itu sendiri. Gemala menceritakan kejujuran sang ayah yang begitu tertib menggunakan uang negara (hlm. 165), ”Pada tahun 1971 Ayah dan Ibu disertai Halida pergi berobat ke negeri Belanda dan mampir ke Austria. Sekembali dari sana, Ayah memerintahkan Pak Wangsa Wi-

Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya Penulis : Meutia Farida Hatta, Gemala Rabiah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta Penerbit : Kompas, Jakarta Cetakan : Pertama, November 2015 Tebal : x + 294 halaman

djaja mengembalikan kelebihan dana sisa perjalanan yang diperolehnya itu ke negara melalui Sekretariat Negara.” Ayah berujar (hlm. 166), “Kalau masih ada sisanya yang tak terpakai, itu wajib dikembalikan”. Tidak terlintas di pikiran Ayah sedikit pun menggunakan sisa uang un-

tuk dirinya sendiri atau keluarganya. Ayah selalu melihat uang itu sebagai uang rakyat Indonesia dan masih banyak orang lain yang membutuhkan sisa uang itu. Dengan demikian, prinsip Ayah adalah “Itu bukan uangku, kembalikan kepada negara”. Betapa sucinya pemikiran Bung Hatta. Sebuah sikap dan

teladan yang (sangat) sulit ditemukan dalam politik Indonesia dewasa ini yang kian hari kian korup tingkat kronis. Persahabatan indah Bung Hatta dengan Jawaharlal Nehru bermula di Brussels, Belgia, tahun 1927 dalam kongres “Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial”. Hatta dan Nehru berjuang sejak mahasiswa bagi negara masingmasing. Persahabatan yang tetap terjalin sesudah itu berlanjut dengan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan India yang terjalin dengan sangat baik pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia. Hal tersebut tak terlepas dari persahabatan anggun antara Hatta dan Nehru (hlm. 188189). Teladan Bung Hatta sebagai ayah yang luar biasa sekaligus fenomenal mesti kita jadikan contoh besar. Menutup tulisan ini, mengenai sosok keras hati, pecinta buku lintas bidang, dan sikap prinsipil kelas satu bernama Bung Hatta, penulis ingin mengutip kalimat yang bagus sekali dari seorang ahli psikolog bernama Sigmund Freud asal Austria, “I cannot think of any need in childhood as strong as the need for a father’s protection” yang berarti “Saya tidak berpikir kebutuhan lain dari masa kanak-kanak sekuat kebutuhan akan perlindungan seorang ayah”. Bung Hatta sebagai ayah teladan tidak hanya menempati hati ketiga anak perempuannya tetapi juga menempati secara kekal abadi dalam setiap hati sanubari anak bangsa Indonesia yang merindukan sosok negarawan yang berbuat dan berbakti bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia! Kita rindu Bung Hatta.***

Jimmy Frismandana Kudo Guru Sejarah SMA Darma Yudha, Pekanbaru frismandana@yahoo.co.id

TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos z AHAD 29 NOVEMBER 2015 zHALAMAN 32

INTERNET

Seorang pengunjung menunjuk kearah air terjun dari batu cadas di kiri kanan Sungai Kopu.

Pemandangan di salah satu batu cadas yang dihiasi air terjun yang indah sepanjang perjalanan menyusuri Sungai Kopu.

Sungai Kopu, Kampar

Ekspedisi Diantara Dua Cadas Selain Sungai Siak dan Sungai Kuala Kampar dengan Bononya, ternyata Provinsi Riau masih menyimpan banyak potensi wisata sungai. Seperti sungai yang ada di Kabupaten Kampar yang menjadi destinasi favorit para pemancing. Tapi untuk pencinta ekostisme alam, ada juga sungai yang menawarkan hal lain di sungai yang ada di Kampar tersebut. Dengan banyak kejutan, Sungai Kopu (kapur, red) di Kecamatan XIII Koto Kampar menjadi destinasi pilihan yang belum terjamah.

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, XIII Koto Kampar adrianeko-d@riaupos.co.id

K

AGUM! Hanya itu ba hasa yang bisa di gunakan saat melihat 'pertunjukan' yang ada di sepanjang Sungai Kapu. Meski gerak terbatas hanya diatas perahu, namun cukup memuaskan mata dan diri dengan pemandangan di kiri dan kanan sungai yang kabarnya memiliki kedalaman 30 meter tersebut. Sungai Kopu itu sendiri disebut merupakan sungai yang hulunya berada di Provinsi Sumatera Barat dan bermuara di Sungai Kampar. Memang tidak seperti sungaisungai indah di dunia yang memiliki air yang jernih atau arus yang cukup untuk arung jeram, Sungai Kapu justru memberikan pengalaman menarik yang membuat serasa berada di atas sungai amazon, Amerika Selatan. Pasalnya, sungai tersebut diapit dua cadas dan dikelilingi alam yang masih asri, lengkap dengan flora dan fauna. Ngarai alias tebing cadas terbentuk akibat erosi aliran air sungai. Belum lagi, ada beberapa air terjun kecil dari balik lereng bu-

Pengunjung melalui Sungai Kopu yang berada di Kampar. „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

kit yang airnya berasal dari dataran tinggi Sumatera Barat. Jika beruntung ada terlihat gundukan pasir yang menyebul di pinggir sungai yang bisa dijadikan tempat beristirahat dan berenang. Memang, satu-satunya transportasi yang digunakan adalah sampan. Dari Pekanbaru, pengunjung bisa berangkat menuju Kabuaten Kampar yang ke Bangkinang Kotanya memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Selanjutnya, pengunjung bisa melalui jalur darat ke Desa Tanjung dan dilanjutkan dengan menyusuri Sungai Kampar selama 15 menit sebelum menjumpai Sungai Kopu. Sungai ini memiliki lebar lebih kurang sepuluh meter dengan air yang mengalir di antara dua tembok kokoh. Dua tembok ini terdiri dari bebatuan terjal di sisi kiri dan kanannya juga dipenuhi pohon-pohon rindang yang melindungi sehingga akan terasa menyejukkan. Untuk penyewaan sampan, masyarakat setempat sudah menyediakannya. Karena masih belum dikelola, tarif masih bisa negosiasi. Tertarik menyusuri Sungai Kopu tersebut, jangan lupa datang ke Kabupaten Kampar.****

YOUTUBE.COM

Salah satu pantai berbatu di Sungai Kopu

Kondisi air sungai yang deras di Sungai Kopu.

INTERNET

INTERNET

„ TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

HALAMAN 33

Potret RTRWP yang Tak Kunjung Tuntas

Runyamnya Regulasi yang Berliku Rancangan Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Riau riwayatmu kini. Lama tak terdengar sebab runyamnya regulasi yang berliku. Kondisi ini membuat penataan ruang, pembangunan dan pemetaan kawasan hijau masih galau dan tak berujung. Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru Marrio-kisaz@riaupos.co.id

LIMA tahun bukanlah waktu yang singkat menanti rampungnya Rancangan Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Riau. Tahun berganti, kepemimpinan berubah, namun tidak terlihat titik terang untuk secerca harapan menuju perubahan penataan ruang yang ideal di tanah melayu ini. Sejak terbitnya Keputusan Menteri Kehutan nomor 673 tentang RTRWP 8 Agustus 2014 lalu, tarik ulurpun semakin jelas terlihat. Pemerintah Pusat seakan masih “mengkebiri” keinginan lebih enam juta penduduk Riau yang merindukan kepastian terkait penataan ruang dan kawasan tersebut. Mengapa RTRWP Riau menjadi hal yang substansi bagi Riau? Ini dikarenakan hampir seluruh sektor berkorelasi dengan penataan kawasan. Seperti aspek lingkungan perannya adalah memberikan kepastian terhadap pemetaan kawasan lindung, kawasan hutan serta menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu dengan perencaan penataan ruang dapat menjadi dasar penerapan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, memperingatkan potensi resiko lingkungan, menjaga dan meperkuat warisan budaya serta mendorong efisiensi energi. Belum lagi aspek ekonominya seperti memberikan tingkat kepercayaan dan stabilitas yang lebih baik bagi pembangunan dan investasi. Dapat mengidentifikasi lahan pada lokasi yang berkesesuaian untuk memenuhi keperluan pembangunan ekonomi, meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik bagi investasi dan pembangunan serta sebagai dasar membuat keputusan yang lebih efisien dan secara konsisten. Dari sisi sosialnya, RTRWP berperan dalah mendukung hajat hidup orang banyak. Ini terlihat dengan peran mempertimbangkan keperluan masyarakat setempat dalam pegembangan kebijakan, memperbaioki aksebilitas lokasi pembangunan

baru, mendukung penyedian fasilitas lokal serta membantu penyedian dan pemeliharaan lingkungan yang aman, sehat dan nyaman. Asa ini secara prinsip juga merupakan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Hanya saja, hal ini belum dapat terealisasi karena hal-hal teknis. Lagi-lagi Riau diberikan janji-janji manis yang tak berujung, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Fadrizal Labay kepada Riau Pos mengaku telah berkali-kali mengupayakan hal tersebut ke level pusat. Hanya saja, masih ada kerikil-kerikil kecil yang menghampiri, sehingga mimpi untuk memiliki kawasan yang ideal tersebut belum dapat terwujud. ‘’Untuk RTRW belum bisa dituangkan ke Perda, saat ini amsih ada permasalahan substansi pada pola ruangnya,’’ urai pria berkaca mata saat berdiskusi akhir pekan lalu. Diakuinya, beberapa waktu lalu sudah ada keputusan Menhut tentang perubahan peruntukan kawasan di Provinsi Riau. Hanya saja hal tersebut belum bisa dijadikan acuan untuk menuntaskan permasalahan pola ruang di Provinsi Riau. ‘’ Kita masi berharap, landasan yang digunakan adalah hasil kajian tim terpadu yang telah dilakukan beber-

apa waktu lau,’’ urai Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup itu. Ia menerangkan, hasil kajian Tim Terpadu tersebut sejatinya dijadikan acuan, karena telah melibatkan berbagai pihak, bahkan dari lintas akademisi dan pemerintahan. Dalam rekomendasi tersebut juga disebutkan perubahan peruntukan kawasan hutan seluas lebih kurang 2,74 hektare. Terdiri dari 154 ribu hectare merupakan perubahan peruntukan yang Dampak Penting Cakupan Luas dan Strategis (DPCLS) dengan persetujaun DPR RI dan 2,5 juta hectare merupakan perubahan peruntukan tidak DPCLS. Selain itu juga terdapat perubahan fungsi seluas 709.184 ha dan penambahan kawasan hutan seluas lebih kurang 13.685 hektare. ‘’Disitu kan sudah jelas, bahkan dari hasil kajian tim terpadu tersebut jelas parameter dan lokasi perubahannya. Namun Kementerian Kehutanan hanya menyetujui 1,6 juta hektara, artinya masih ada 1,08 juta hektare yang tidak terakomodir. Bukan tidak mungkin beberapa kawasan perkantoran dan rencana pengembangan

infrastruktur, seperti tol an rail way masih terkendala kawasan hutan jika hal tersebut tidak diimplementasikan,’’ sambungnya. Saat ditanyakan mengenai upaya yang telah dilakukan, Fadrizal mengku pihaknya telah berkali-kali melakukan komunikasi ke tingkat pusat. ‘’Seperti baru-baru ini kita melakukan rapat dengan Dirjen Tata Ruang, Alhamdulillah beliau mau mengupayakan. Tapi intinya memang masih terkendala di tingkat pusat. Kita hanya bisa berusaha dan mendorong,’’ imbuh Mantan Staf Ahli Gubernur Riau itu. Informasi akhir yang diperoleh Pemerintah Provinsi Riau hal tersebut masih da;a, pembahasan di DPR RI mengenai Dampak Penting Cakupan Luas dan Strategis (DPCLS). Pasca tersebut kemudian baru bisa dilanjutkan pembahasan RTRWP Riau bersama Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan (LHK) RI lalu kemudian disahkan dan diberikan ke daerah selanjutnya Riau menuangkan kebijakan tersebut dalam bentuk peraturan daerah, sehingga dapat menjadi acuan bagi kabupaten/kota se Riau. Cerita panjang RTRWP Riau dimulai tanggal 27 April 2009 dengan surat usulan perubahan kawasan hutan yang disampaikan Gubernur Riau melalui surat nomor 050/Bappeda/ 56.10. Kemudia 7 Juli 2009 Menteri Kehutanan membentuk tim terpadu sesuain SK Menhut nomor 410./Menhut-VII/2009. Hal itu dilanjutkan dengan peninjauan lapangan pada tanggal 21 sampai dengan 30 Oktober. Dari proses tersebut tanggal 30 November 2009 dikeluarkan revisi usulan perubahan kawasan hutan dalam revisi melalui surat Gubernur Riau nomor 050/bappeda/65.27 a. Kemudian pada tanggal 9 Februari 2010 dilakukan revisi usulan perubahan kawasan hutan melalui surat Gubernur Riau nomor 050/Bappeda/76.03 dan akhirnya pada 22

September 2010 Menteri melakukan revisi tim terpadu dengan menambah anggota dari ahli Sosiologi. Selanjutnya pada tanggal 25-26 November 2011 dilakukan uji konsistensi dan pada tanggal 7 Februari 2012 dilakukan revisi usulan perubahan kawasan hutan melalui surat Gubernur Riau nomor 050/Bappeda15.03. Dari dasar itu dari bulan Februari sampaika dengan September 2012 Tim Terpadu melakukan kajian secara menyeluruh dan mendetail dan mengeluarkan rekomendasi perubahan kawasan hutan di Riau. Berdasarkan hasil Tim Terpadu, Menteri Kehutanan menerbitkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.673/Menhut-II/2014 tanggal 8 Agustus 2014 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan seluas 1.638.294 Ha, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas 717.543 Ha, dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 11.552 Ha di Provinsi Riau. Hanya saja hal itu dinilai belum maksimal karena berbeda dengan hasil kajian Tim terpadu yang menyebutkan peruntukan

Baca Penataan Halaman 35

RTRW riau

Tata guna 7.138.549 Ha hutan 78,99% kesepakatan 4.411.648 Ha

48,82%

RTRWP 3.646.264 Ha

40,35%

Masih terdapat selisih antara Usulan Tim Terpadu dengan SK Menhut tentang RTRWP Riau Tujuan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan 1. Memenuhi tuntutan dinamika pembangunan nasional 2. Optimalisasi distribusi manfaat bagi masyarakat 3. Menjamin keberadaan kawasan hutan secara lestari dan berkelanjutan 4. Pemanfaatan kawasan sebagai prasyarat kepastian hukum dan usaha

SUMBER:TIM TERPADU DAN DISHUT RIAU GRAFIS:RIDHO HENDRIKOS

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Cinta Lingkungan dari yang Sederhana

YUNIA ARTHA Pegawai Honorer Pemkab Inhil

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

INDONESIA dahulunya dikenal sebagai daerah yang terkenal akan daerah yang subur dan lingkungannya yang asri. Begitu juga Riau dengan kekayaan sumberdaya alamnya selalu kental dan bersahabat dengan lingkungan. Kini, Riau semakin ringkih dengan alamnya. Fenomena bencana alam seakan menjadi sahabat yang selalu datang secara rutin setiap

tahunnya. Mengapa bencana demi bencana terus terjadi? Sudah saatnya kita introspeksi diri. Dalam mencintai lingkungan sekitar mulailah dari hal yang sederhana. Misalnya dengan merawat alam, tidak membuang sampah sembarangan, hemat energi dan hemat barang-barang dengan bahan baku dari alam serta menggiatkan penghijauan.

Belajar mencintai alam dari hal yang sederhana merupakan wujud terima kasih dan penghargaan kepada sang khalik atas karunianya. Misalnya saja udara bersih yang dihirup merupakan hasil fotosintesa alam yang terjadi secara alami. Kalau alam terganggu, tentunya proses tersebut juga tidak berjalan maksimal. Bayangkan saja, jika sebagian

besar masyarakat Riau menerapkan kecintaan lingkungan, meskipun dengan hal yang sederhana. Karena dampaknya akan besar dan dapat dirasakan hingga anak cucu kita di masa yang akan datang. Sejatinya, kita dapat memetik pelajaran dan pengalaman positif dari kearifan lokal nenek moyang kita terdahulu. Misalnya mengenai

upaya melestarikan alam dan cara memperlakukan lingkungan dengan baik dan bersahabat serta lestari. Kalau kecintaan lingkungan diterapkan secara menyeluruh, Insyallah Riau akan terbebas dari jeratan bencana tahunan. Saatnya kita berubah menuju pribadi yang cinta lingkungan, kalau bukan kita siapa lagi.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL


34

Riau Pos

z AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Selamatkan Bumi Sejak Dini LINGKUNGAN yang terdiri dari beragam tumbuhan hijau merupakan nafas bumi yang harus selalu dijaga dan harus dilestarikan. Karena tanpa adanya tumbuhan, makhluk hidup pun akan kehilangan keperluan oksigen yang bersih dan berkualitas. Apalagi saat bencana asap yang melanda Riau, Jambi dan Kalimantan, hal tersebut terasa sangat mengganggu makhluk hidup yang ada di dalamnya. Terutama manusia yang mengalami berbagai penyakit gangguan pernapasan serta kehilangan oksigen yang bersih akan asap. Dengan situasi tersebut beragam sisi menarikpun mulai digalakkan sejak dini. Seperti di area car free day (CFD) Diponegoro Ahad lalu. Adanya perkumpulan berbagai komunitas yang bergabung dalam Aksi/2015 I Save World. Aksi ini dilakukan dalam bentuk kepedulian generasi muda kepada lingkungannya. Agar lingkungan Riau-khususnya- terhindar dari asap di tahun-tahun berikutnya

dalam artian lain aksi ini merupakan langkah awal dalam melakukan pencegahan asap dalam waktu panjang. Wujud kecintaan lingkungan tersebut dilakukan oleh beberapa perkumpulan atau komunitas, yaitu Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) bersama STAR PKBI Riau, Komunitas Rumah Sunting, PCMI, Sahabat PCMI, Green Radio, PPMI, Hilo Green, English Zone, Greenpeace, Walhi Riau, Tuah Tourism, VIP, Kementerian Kehutanan, Bapedas, Cooy Smoker, dan Komedi Putar. Mereka melakukan aksi atas dasar semakin meningkatnya pemanasan global yang dipicu oleh ulah manusia. Serta pembangunan yang tidak ramah lingkungan, seperti pembakaran lahan untuk melakukan pembangunan gedung dan lain sebagainya. Selain itu aksi kepedulian lingkunga ini juga bertujuan untuk menyuarakan aspirasi lingkungan kepada pemimpin dunia. Sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang ambi-

AZMI-SF/RIO/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Beragam komunitas berfoto bersama dalam aksi I Save World di area car free day (CFD) Diponegoro Ahad lalu.

sius dalam penyelamatan bumi dan seluruh penghuninya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP 21 yang akan diselanggarakan di Paris, Perancis pada 30 November-11 Desember mendatang “Dalam Aksi I Save World kami melakukan kampenye dengan menyuarakan melalui adopsi po-

hon, bingkai alam, action art, photo voice, talkshow, walk for earth dan I Save World challenge. Semua itu dilakukan untuk mengajak masyarakat yang hadir di CFD Diponegoro ini agar peduli dengan lingkungan dimulai dari diri sendiri. Misalnya dengan melakukan penghematan energi listrik tidak

membakar atau membuang sampah sembarangan. Serta menantang remaja atau pengguna media sosial untuk memposting foto ramah lingkungan.” Ujar Koordinator Kegiatan Ibnu Khalid kepada sahabat forus riau pos. Aksi tersebut terdiri dari beragam organisasi, jaringan dan koalisi

dari 145 negara. Oleh karena itu, tidak diherankan aksi ini mampu melakukan kampanye di tiga kota besar, yaitu Pekanbaru, Denpasar, dan Palangkaraya. Di Denpasar kampanye ini bertemakan “Talk to Action 2015” dan di Palangkaraya bertemakan “Youth Green Care 2015”.(azmi-sf/rio)

MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com

Cinta Lingkungan dari Kebersamaan KEBERSAMAAN merupakan hal terpenting dalam suatu interaksi dengan sesama manusia. Lingkungan merupakan tempat dimana kebersamaan itu muncul dan berkembang menjadi sebuah persahabatan yang sama-sama cinta dan peduli akan lingkungan. Lingkungan yang bersih dan nyaman lah yang akan menambah suasana kebersamaan itu menjadi lebih indah dan semakin erat. Seperti yang dilakukan oleh personel Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE). Demi menumbuhkan kebersamaan antar-sesama anggota, mere-

ka melakukan sebuah outbound di Alam Mayang. Selain itu, mereka pun melakukan evaluasi dalam setiap kegiatan yang telah mereka lakukan. Dalam kegiatan mereka ini, mereka tidak lepas dengan aksi kepedulian mereka akan lingkungan sekitar, walaupun di tempat rekreasi sekalipun. Dari lingkungan lah kebersamaan mereka tumbuh dan menjadi satu, dimana mereka saling mencintai lingkungan dimana pun mereka berada. Seperti salah satu prinsip atau peraturan dalam Paguyuban KSE ini yaitu tidak membuang sampah

sembarangan dan tidak merusak tanaman atau lingkungan dimana mereka berada. “Dimana pun kami berada kami selalu memperhatikan kebersihan dan kenyamanan lingkungan yang kami pijak, dengan membuang sampah di tempat sampah setelah kami minum atau makan. Bahkan, kami sangat menyayangkan banyak juga orang-orang yang masih saja membuang sampah sembarangan, padahal tempat sampah yang disediakanpun sudah terbilang memadai,’’ ujar Tika Karluna dari KSE. Ia menambahkan, dengan dilak-

sanakan kegiatan ini, kebersamaan akan semakin erat, terutama kepedulian akan lingkungan. Lingkungan yang bersih adalah suatu kewajiban yang harus selalu mereka lakukan demi kenyamanan sesama anggota dan orang lain yang berada di tempat tersebut. ‘’Karena membuang sampah sembarang akan menimbulkan banjir atau pencemaran lingkungan. Apalagi akhir-akhir ini seringnya turun hujan yang bisa saja terjadi banjir di tempat tersebut akibat dari ulah manusia yang membuang sampah sembarangan,’’ harapnya.(azmi-sf/rio)

AZMI-SF/RIO/RIAU POS

AKSI LINGKUNGAN: Komunitas Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) menggelar aksi lingkungan dalam kegiatan outbond di Alam Mayang belum lama ini.

INETRNET

MELINTAS: Pengendara melintas di salah satu medan yang terjal di kawasan pebukitan baru-baru ini.

Ketahanan Kardiovaskular saat Bersepeda

BERSEPEDA ternyata dapat dijadikan rutinitas positif dengan segudang manfaat. Hal itu tentunya jika dilakukan sesuai kemampuan dan tidak berlebihan. Begitu juga untuk latihan dan permanan yang sejatinya diperlukan untuk mengantisipasi dampak pada persendian tubuh. Ada beberapa hal yang sejatinya tidak terlupakan oleh para bikers sejati, seperti latihan Ketahanan Kardiovaskular. Pesepeda jarak jauh sangat membutuhkan latihan ketahanan kardio karena berkaitan dengan kemampuan menjaga energi dan performa otot selama berjam-jam bersepeda. Beberapa jenis latihan yang dimaksud adalah long slow distance training, pace/tempo training, interval training, circuit training, dan fartlek training. Hal lain yang juga diperlukan adalah latihan kekuatan sprint. Kemampuan tersebut memerlukan program latihan yang menghentak otot (explosive exercise) untuk meningkatkan tenaga saat sprint mendadak. Jenis latihan yang disarankan adalah squat dan naik turun tangga. Jangan Lupakan Peregangan. Dalam bersepeda memerlukan kegiatan pergerakan berulang. Ini diperlukan untuk memastikan tidak ada sendi-sendi dan otot yang terganggu karena aktivitas bersepeda. Untuk proses peregangan yang benar memerlukan kelenturan dan keseimbangan otot yang prima. Karena itu peregangan otot sebelum bersepeda sangatlah penting. Pesepeda umumnya mengalami tegang otot hamstrings, hip flexors dan chest jika tidak melakukan peregangan sebelumnya. Poin yang sederhana tapi tidak boleh terlupakan adalah pasokan karbohidrat kompleks dan minuman isotonik Sebelum pertandingan, para atlet sepeda profesional mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang lepas berkala untuk menjaga energi mereka tetap stabil dan menkonsumsi minuman berisotonik saat pertandingan untuk mensuplai cairan tubuh yang hilang akibat banyak berkeringat.(int/rio)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC) Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054)

PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community

Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX

Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle Community)

Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

SAVE THE EARTH Menyelamatkan Lingkungan demi Masa Depan

35

INTERNET

MOGOK: Pengendara mendorong sepeda motornya yang mogok ditengah luapan air di salah satu jalan protokol di Pekanbaru, belum lama ini.

Antisipasi Banjir, BPBD Minta Dukungan Pusat PASCA meningkatnya intensitas curah hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir, beberapa daerah di Riau mulai dilanda banjir. Kondisi ini dikhawatirkan dapat terus meluas ke daerah lainnya. Untuk itu, seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah di

kabupaten/kota diharapkan dapat siaga. Begitu juga langkah antisipasi dan penanganan sejatinya dapat dilakukan secara maksimal. Hal itu disampaikan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru. “Biasanya, sesudah Rohul ini kan Kampar. Makanya kita telah koordinasikan kepada BPBD sana

Selamatkan Lingkungan, Perizinan di Lahan Gambut Dimoratorium MENINDAKLNAJUTI Intruksi Presiden (Inpres) tentang moratorium perizinan dilahan gambut langsung dituangkan Pemprov Riau dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 5 Tahun 2015. Peraturan ini diharapkan mampu menghilangkan kabut asap di Riau yang sudah 18 tahun di bumi lancang kuning ini. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Riau, Fadrizal Labay yang ditemui di kantornya belum lama ini. Dikatakannya, dalam peraturan moratorium perizinan gambut tersebut disebutkan larangan membakar lahan di areal gambut. “Lahan gambut itu disebut dengan kubah-kubah gambut yang sesuai intruksi presiden semenjak 3 tahun lalu itu dilakukan moratorium untuk tidak diberi izin. Makanya saat ini kita mulai menginventarisir untuk mengawasi perizinan dan pengembangan di kawasan gambut, kita tentunya konsen untuk permasalahan ini” kata Fadrizal, Disinggung mengenai semenjak dikeluarkan Pergub tersebut sudah adakah perusahaan yang mengajukan izin pembakaran dilahan gambut, Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup mengaku belum menerima izin perpanjangan perusahaan di areal gambut. “Sejauh ini belum ada yang mengajukan izin atau perpanjangan izin. Kalaupun ada nanti akan kita kaji lagi dan akan lakukan investigasi. Kita ukur lahan gambut juga dilapangan nanti,” tuturnya. Tapi, sambungnya, bagi perusahaan yang sudah ada izinnya, pihaknya meminta perusahaan tersebut untuk mematuhi peraturan perizinan di lahan gambut yang

Runyamnya Regulasi yang Berliku Sambungan dari hal. 33 kawasan hutan di Riau seluas 2,7 juta hektare. Terdiri dari 154.065 hektare merupakan perubahan peruntukan DPCLS yang memerlukan persetujuan DPR RI dan 2,5 juta hektare merupakan perubahan peruntukan yang tidak DPCLS dan perubahan fungsi hutan seluas 709 ribu hektare serta penambahan akwasan hutan seluas 13 ribu hektare. Perbedaan inilah yang melatar REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Sejauh ini belum ada yang mengajukan izin atau perpanjangan izin. Kalaupun ada nanti kita kaji lagi dan akan dilakukan investigasi. Kita ukur lahan gambut juga di lapangan nanti. FADRIZAL LABAY

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau

baru dan memperhatikan Amdalnya dan sebagainya. Dari Pergub itu juga, sambungnya, kubahkubah gambut itu harus dipertahankan sebagai kawasan hutan lindung. “Sehingga diharapkan tidak ada lagi yang tidak mengindahkan kerusakan lingkungan baik itu kebakaran hutan karena itu juga berpengaruh pada pengairan di lahan gambut. Ini juga tentunya salah satu langkah positif dalam mengantisipasi dan mengeliminir angka kebakaran hutan dan lahan, apalagi di kawasan gambut yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi,’’ imbuhnya.(rio)

belakangi tak kunjung disahkannya RTRWP Riau. Pemerintah Pusat dan daerah masih seakan tarik ulur dalam menindaklanjuti rekomendasi Tim Terpadu yang sejatinya dapat dijadikan pedoman tersebut. Menagih Janji Pusat Denngan pertimbangan hajat hidup orang banyak dan kemajuan pembangunan serta kelestarian lingkungan, Pemerintah Provinsi Riau bersama stakeholder terkait terus menagih janji pusat. Instruksi Presiden Joko Widodo yang juga pernah mendesak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

untuk terus siaga. Kendati demikian, beberapa daerah lainnya kita harapkan juga dapat siaga dan melakukan langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan banjir,” paparnya. Ia menilai, selain Rokan Hulu (Rohul), sejumlah daerah lain di Riau akan terkena bencana banjir.

Mneghadapi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau meminta dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Edwar juga menilai daerah lain yang akan terkena banjir yakni, Rohil, Kampar, Kuansing, Pelalawan, Inhu dan Inhil. Untuk itu, pi-

haknya meminta bantuan dari BNPB Pusat. “Riau memang salah satu daerah rawan banjir. Untuk itulah, kami ingin meminta dukungan BNPB menghadapi hal ini,”harapnya. Untuk tindaklanjut, BPBD Riau sendiri katanya, sudah melakukan koordinasi dengan BPBD kabu-

paten/kota dalam menangani korban banjir. Sehingga, penanggulangannya dapat diantisipasi secara dini. Pihaknya juga mengharapkan seluruh kabupaten/kota dapat menerapkan langkah yang sama dalam upaya antisipasi bencana banjir yang masih mengancam hingga akhir Desember mendatang.(rio)

Penghijauan Minimalisir Pemanasan Global POHON merupakan salah satu komponen yang berperan besar dalam upaya menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global. Pohon mempunyai banyak manfaat yang dihasilkan salah satunya adalah menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen sebagai udara untuk kita bernafas. Untuk itu sangatlah penting untuk kita menanam pohon dan sekaligus kita ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan dan bumi kita ini. Dilatar belakangi oleh hal itu, sedikitnya 100 batang pohon produktif ditanam siswa dan majelis guru, alumni beserta duta lingkungan sekolah di lingkungan SMPN 33 Pekanbaru. Kegiatan yang merupakan wujud kepedulian lingkungan itu dilakukan pada hari Rabu, di pekarangan SMPN 33 Pekanbaru. Adapun jenis pohon yang ditanam KAZAIN-SF/RIAU POS diantaranya pohon mangga, sawo, TANAM POHON: Tenaga pengajar dan siswa SMK III durian dan pucuk merah. menanam pohon sebagai wujud kepedulian akan Kepala SMPN 33 Pekanbaru, lingkungan di sekolahnya, baru-baru ini. Surya Suhersi mengatakan, penan-

aman pohon tersebut merupakan program penghijauan yang diusung oleh sekolah untuk mengejar predikat adiwiyata di tingkat nasional. Dengan menanam tanaman produktif di sekitar lingkungan, menyadarkan warga sekolah akan pentingnya penghijauan. Poin ini menjadi salah satu hal yang substansi katena hutan dan pepohonan mampu memenuhi kebutuhan komunitas lokal yang tengah menghadapi ancaman perubahan iklim. Selain itu pepohonan membantu menciptakan iklim mikro (micro climate) bagi lahan pertanian, menjaga ketersediaan air dan kesuburan tanah sehingga membantu menciptakan proses produksi pertanian yang berkelanjutan. Tidak hanya itu dengan penghijauan, wilayah serapan air yang masih dilindungi oleh hutan mampu menjaga penduduk dan tanah dari bencana kekeringan sehingga mampu mengurangi dampak perubahan iklim.(kazain-sf/rio)

Jaga Lingkungan untuk Selamatkan Bumi SUDAH banyak lembaga dan berbagai elemen-elemen masyarakat yang sadar akan perlunya menjaga kelestarian bumi sebagai tempat tinggal. Poin ini dinilai penting, karena upaya menjaga dan pelestarian lingkungan akan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Salah satu cara nya adalah dengan melakukan aksi penghijauan dan merawat serta menjaga lingkungan tempat kita tinggal. Hal ini pula yang menggerakkan Rumpun Pemuda Pelajar Mahasiswa (RPPM) Rokan hulu. Bersama puskesmas kunto darussalam dan dinas kehu-

(MenLHK) Siti Nurbaya agar menggesa RTRWP Riau juga belum memperlihatkan titik terang. “Secara keseluruhan nggak ada masalah, bisa selesain. (Kapan?, red) Ya kita coba. Tadi presiden sudah katakan bahwa ini segera, target ya secepatnya,” papar Siti Nurbaya beberapa waktu lalu. Permasalahannya saat ini, jelas Siti, masih ada beberapa hal yang belum disepakati antara daerah dan pusat.Untuk itu, tegasnya, masih diperlukan pembicaraan dengan beberapa unsur tersebut. Walau begitu, ujar Siti pula, ada beberapa yang secara parsial telah

tanan rokan hulu melakukan aksi penghijauan di kecamatan kunto Darussalam kebupaten Rokan Hulu. Panitia kegiatan go green, Jacki menegaskan kegiatan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan mencintai lingkungan, seperti mencintai diri sendiri. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari menanam pohon nasional dan peringatan hari kesehatan. SATRIA-SF/RIAU POS ‘’Kegiatan yang kami lakukan pada agenda go green ini adalah FOTO BERSAMA: Panitia go green Rumpun Pemuda Pelajar penanaman pohon, gerak jalan Mahasiswa (RPPM) Rokan Hulu berfoto bersama anak sekolah santai bersama warga juga anak- di sela-sela kegiatan, baru-baru ini. anak sekolah.(satria-sf/rio)

diselesaikan pihaknya. Sementara itu Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan ada beberapa program pemerintah pusat terkendala akibat RTRW Riau belum tuntas, seperti program jalur Kereta api, Pelabuhan, jalan Tol, PLTU, dan jaringan listrik interkoneksi. “Semoga dengan saya sampaikan tentang program-program pusat yang masih terkendala dapat mendorong agar proses RTRW Riau dapat cepat diselesaikan,” ungkap Plt Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman itu. Belum disahkannya Rencana

Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau juga membuat Komisi D, DPRD Riau gerah. Bahkan ada rencana untuk menelusuri ke Pusat mengetahui permasalahan dan mendesak untuk disahkan Sekretaris Komisi D, DPRD Riau, Asri Auzar mengaku pihaknya akan mempertanyakan hal tersebut. “Kita ada upaya mengambil alih dalam perjuangan mempercepat prosespengesahan ini. Sehingga bisa ditelusuri ke Kementerian Kehutanan dan Tim Terpadu yang dibentuk Menhut mengenai luas RTRW yang disetujui tapi berbeda dengan SK Menhut”, jelas Politisi

Partai Demokrat itu. Ia menyayangkan tidak kunjung disahkannya RTRWP Riau, pada pada tahun 2012 Tim Terpadu (Timdu) yang dibentuk Oleh Kemenhut telah merekomendasikan perubahan kawasan hutan menjadi kawasan bukan hutan seluas 2.726.901 ha (dari luas Riau 9,01 juta ha). Ketika itu dalam expose Timdu, seluruh Bupati/Walikota se-Riau menyatakan menerima hasil kajian tersebut. ‘’Makanya kami akan ikut mendorong dan menggesa agar RTRWP Riau dapat segera disahkan dan menjadi acuan untuk pembangunan,’’ imbuh Asri.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL


SINEMA

36

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

INTERNET

BRUSH WITH DANGER

INTERNET INTERNET

BILQIS ATARI

Sempat Ragu Bintangi Segi 3 Hati AKTRIS muda berbakat Bilqis Atari, mengaku sempat ragu membintangi film terbarunya yang berjudul Segi 3 Hati. Bilqis menyatakan, sempat merasa aneh dengan naskah Segi 3 Hati karena didalamnya terdapat karakter peri cinta. "Karena nggak ada adegan kissing dan karakter Helen yang aku perankan menonjol di film ini, ya akhirnya aku mau terlibat," ucap Bilqis saat ditemui 21Cineplex.com di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Seperti diketahui, film produksi Bogalakon Pictures ini diproduksi dengan anggaran yang tidak terlalu besar dan sempat beberapa kali mengalami penundaan penayangan perdana. Namun, bintang film Garuda 19 (2014) ini tidak merasa kapok untuk membintangi proyek film low budget kedepannya. "Aku nggak pernah kapok dalam melakukan sesuatu. Lagipula film ini memang nggak mainstream dan penuh pesan-pesan yang tersirat di dalamnya," tuturnya. Saat ini film Segi 3 Hati masih belum menentukan jadwal tayangnya di bioskop karena memilih untuk mengikuti festival di luar negeri. "Kalaupun nggak tayang di bioskop dan hanya diputar di festival aku nggak masalah. Anggap aja ini sebagai pengalaman dan pembelaajaran baru buat aku," pungkas Bilqis.(int/noi)

INTERNET

Perjuangan Hidup Imigran Gelap Asia di Amerika DUA bersaudara asal Asia Timur, Qiang Ken (Ken Zheng) dan Qiang Alice (Livi Zheng) memutuskan pergi ke Amerika Serikat untuk mengubah nasib mereka. Namun sayangnya, mereka datang tidak secara resmi dan legal, alias menjadi imigran gelap. Di kampung halamannya, Ken dikenal sebagai pemuda yang jago beladiri, sedangkan saudara perempuannya, Alice dikenal sebagai pelukis yang handal. Setibanya di Negeri Paman Sam, Ken dan Alice selalu kucing-kucingan dengan kepolisian setempat. Untungnya, mereka bertemu dengan wanita baik hati pemilik sebuah restoran, Elizabeth (Stephanie Hilbert). Ia mengizinkan Ken dan Alice untuk bisa tinggal dan makan gratis di tempatnya untuk sementara waktu. Di sisi lain, untuk bisa mendapatkan uang sendiri, keduanya mencoba mencari uang di pasar dengan menjual lukisan buatan Alice dan menampilkan atraksi bela diri. Atraksi tersebut ternyata banyak menyita perhatian pengunjung di sana. Mereka pun mulai mendapat-

kan pundi-pundi uang. Hingga suatu ketika datang seorang pemilik galeri lukisan, Justus Sullivan (Norman Newkirk) yang tertarik dengan bakat yang dimiliki Ken dan Alice. Khusus untuk Alice, Sullivan sangat terkesan dengan kemampuannya membuat ulang sebuah lukisan karya pelukispelukis besar. Oleh karena itu, Sullivan mengajak keduanya untuk bergabung di galerinya dengan iming-iming bayaran yang besar. Ken dan Alice pun akhirnya setuju dan bekerja untuk Sullivan. Hingga suatu ketika Alice diminta untuk membuat sebuah lukisan replika karya Van Gogh. Namun, Alice merasa ada yang tidak beres dan mulai mencurigai motif di belakang Sullivan sebenarnya. Ia mencium niat yang tidak baik dari pemilik galeri itu. Cerita di atas adalah beberapa penggalan peristiwa penting yang mengawali film perdana karya Livi Zheng berjudul Brush with Danger. Film karya anak bangsa yang sudah tayang perdana di Hollywood ini pada dasarnya memiliki beberapa

keunggulan yang layak diapresiasi. Terlebih lagi ini merupakan debut dari seorang perempuan muda asal Asia yang belum memiliki pengalaman penyutradaraan sebelumnya. Pertama, dari segi cerita, film ini terbilang cukup baik dan memiliki pesan yang jelas untuk disampaikan. Di titik ini, sebagai seorang debutan Livi berhasil setidaknya membuat storytelling yang baik. Dialog-dialognya pun cukup efektif, dalam arti tidak banyak line panjang yang melelahkan bagi Anda yang akan menontonnya. Sangat sederhana, tetapi tetap efisisen. Tidak ada yang tidak penting dalam dialognya. Kedua, untuk kategori film drama action yang menampilkan adegan bela diri, Brush with Danger memiliki koreografi yang cukup baik dan rapi. Gerakannya pun cukup mulus untuk bisa memanjakan mata Anda melihat duel yang tidak hanya sekedar menampilkan adegan pukul memukul, tetapi juga memiliki teknik di dalamnya. Kredit layak diberikan kepada Ken Zheng yang paling banyak melakukan adegan bela diri di

film ini. Atlet Wushu DKI Jakarta itu memang sudah memiliki dasar yang sangat baik untuk menjadi seorang aktor laga. Setiap gerakannya di dalam film sangat lugas dan meyakinkan. Tekniknya pun bisa dikatakan cukup baik untuk seorang aktor debutan di film layar lebar. Selain itu, meski memiliki postur tubuh yang pendek jika dibandingkan dengan aktor Hollywood, namun Ken mampu mengimbangi dengan keahlian bela dirinya. Sama halnya jika kita melihat kasus Jackie Chan dan Jet Lee. Ketiga, untuk soal akting, harus diakui jika aktor-aktor Hollywood yang ikut bermain, seperti Norman Newkirk, Nikita Breznikov dan Stephanie Hilbert tampil dominan. Akting mereka yang sudah matang menjadikan film debut Livi Zheng ini menjadi lebih hidup dari sisi dialog. Mereka mampu menampilkan karakter masing-masing dengan begitu meyakinkan dengan intonasi dan ekspresi wajah yang mumpuni.(int/ noi)

VICTOR FRANKENSTEIN Ilmuwan Radikal Membuat Manusia Buatan

INTERNET

JENNIFER LAWRENCE

Ingin Bekerja di Balik Layar AKTRIS muda berbakat Hollywood, Jennifer Lawrence baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk menjadi orang dibalik layar alias sutradara. Menariknya, dilansir dari Aceshowbiz, film apa yang akan ditangani Lawrence pun akhirnya terungkap. Menurut pengakuannya, saat ini dirinya sudah sepakat untuk menangani sebuah film yang disebut dengan Project Delirium. "Saya sudah menandatangani kontrak untuk mengarahkan sesuatu yang disebut Project Delirium," ujar aktris pemenang Oscar itu kepada Entertainment Weekly. Kemudian ia juga mengungkapka cerita apa yang akan diangkat. "Ini didasarkan pada sebuah artikel di tahun 60-an, seperti sebuah eksperimen obat yang tidak berjalan dengan semesINTERNET tinya." ungkap Lawrence. Lalu ia menambahkan, "Ini lucu, saya ingin menjadi sutradara sejak saya berusia 16 dan selalu berpikir saya harus mulai membuat langkah-langkah ke arah itu. Jika saya telah mencoba untuk melakukannya sebelumnya, saya tidak akan siap. Sekarang saya benar-benar merasa siap," tegas mantan kekasih Nicholas Hoult itu. Saat ini, Lawrence sendiri sedang disibukkan dengan proyek komedi terbarunya bersama komedian perempuan Hollywood yang tengah naik naik daun, Amy Schumer. Ia pun berharap bisa terus menulis naskah di masa depan setelah proyek tersebut. Menariknya, ketika ia menulis naskah, dirinya tak ingin menjadi pemain atau aktor yang bermain di dalamnya. "Saya ingin menulis beberapa hal yang saya tidak berakting juga," kata Lawrence. "Saya ingin kembali ke peran kecil, hal-hal gelap. Saya ingin kembali ke indie. Saya juga ingin mengarahkan komedi. Saya ingin menyutradari selama saya juga masih ingin berakting. Saya tidak hanya berbicara tentang hal itu karena saya lebih suka melakukannya," pungkas Lawrence.(int/noi)

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

KETIKA sedang mencari bagian tubuh hewan yang sudah mati dalam sebuah pagelaran sirkus di London, seorang ilmuwan dan dokter berpikiran 'radikal' muda bernama Victor Frankenstein (James McAvoy) bertemu dengan ahli bedah berbakat bernama Igor Strausman (Daniel Radcliffe). Melihat bakat yang luar biasa itu, Victor mengajak Igor yang kesehariannya hanya menjadi badut sirkus untuk ikut dengannya. Victor tak hanya menawarkan kebebasan dan persahabatan kepada Igor, tetapi juga ikut serta menjadi rekannya untuk melakukan sebuah proyek besar yang sedang ia kerjakan. Mendengar hal itu, Igor yang selama hidupnya bukan siapa-siapa, merasa menjadi lebih dihargai dan memutuskan untuk bergabung. Setelah beberapa waktu berselang, Igor menemukan fakta jika proyek milik Victor adalah membuat makhluk yang sudah mati menjadi hidup kembali. Awalnya, Igor menganggap gila ide tersebut hingga pada akhirnya ia mengerti dan melihat kemungkinan jika ide Victor bisa terealisasi serta merupakan sebuah terobosan. Untuk pertama, mereka mencobanya dengan badan seekor simpanse yang diisi dengan campuran berbagai organ dalam manusia dan organ luar hewan lain. Ketika berhasil, Victor dan Igor memutuskan untuk mempresentasikannya di sebuah Universitas. Sayangnya, meski percobaan mereka berhasil membuat simpanse itu hidup. Namun, mereka tidak bisa mengontrolnya dikarenakan ciptaan tersebut bertindak secara liar yang membahayakan dan tidak beraturan. Orang kaya raya bernama Finnegan (Finnegan), yang melihat pre-

INTERNET

sentasi itu tertarik dengan apa yang dilakukan Victor. Ia bersedia mendanai berapapun biaya yang dibutuhkan Victor untuk melanjutkan peneliatiannya. Hanya saja, ia ingin kali ini di uji ke manusia. Itulah beberapa peristiwa kunci yang mengawali film terbaru karya Paul McGuigan berjudul Victor Frankenstein. Film ini pada dasarnya merupakan remake dari film yang didasarkan pada novel klasik karya Mary Shelley, Frankenstein. Bagi sobat nonton yang mungkin sudah nonton film tentang Frankenstein yang sebelum-sebelumnya, bisa dipastikan akan melihat perspektif baru dalam film ini. Pasalnya, McGuigan menghadirkan kisah Victor Frankenstein dari sudut pandang seorang tokoh bernama Igor yang di film versi baru ini diperankan oleh Daniel Radcliffe.

Banyak 'twist' yang disuguhkan oleh sang sutradara yang membuat film Victor Frankenstein lebih nyaman dan menyenangkan untuk dinikmati. 'Twist' tersebut juga tentu saja membuat film ini pada akhirnya menjadi tidak monoton, dinamis dan tidak mudah untuk ditebak layaknya film-film pendahulunya. Bahkan, untuk kategori film horor sci-fi, jika dipersentasikan, film ini lebih banyak menghadirkan suasana keseruan dan menegangkan ketimbang menyeramkan. Ini pula yang menjadikan film ini layak dikatakan sebuah sajian yang sangat menghibur. Anda juga tidak akan dibuat lelah dan bosan dengan line dialog yang panjang yang identik dalam film dengan latar tahun 1800an. Teknologi visual yang digunakan juga cukup impresif. Film ini berha-

sil membuat teknologi paling canggih yang ada di tahun 1800-an menjadi sangat 'wah'. Selain itu, film ini juga terbilang cukup ilmiah dengan menyajikan penjelasan-penjelasan logis terkait proyek yang dilakukan Victor dan Igor dalam setiap dialognya. Ini tentu saja membuat cerita film tersebut terasa nyata dan bukan dongeng yang difilmkan. Sementara untuk segi akting, Daniel Radcliffe layak mendapatkan pujian. Bisa dikatakan film ini berhasil melepaskan image Harry Potter dari aktor Inggris tersebut. Aktingnya yang paling menonjol adalah ketika dirinya mampu melakoni karakter Igor yang awalnya hanya merupakan orang yang bungkuk dan menjadi badut sirkus yang selalu teraniaya. Anda harus melihat sendiri untuk membuktikan akting terbaik Radcliffe pasca Harry Potter.(int/ noi)

„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos

37

AHAD, 29 NOVEMBER 2015

Membakar Lebih Banyak

Kalori saat Berjalan

JALAN kaki merupakan olahraga yang paling mudah, murah dan bisa dilakukan sembari beraktivitas. Agar bisa membakar lebih banyak kalori, berjalan biasa-biasa saja ternyata tidak cukup. Sebuah penelitian mengungkap bahwa saat berjalan, 8 persen penggunaan energi terjadi saat start dan berhenti. Oleh karenanya, berjalan secara 'stop and go' dan dengan kecepatan bervariasi akan membakar lebih banyak kalori dibanding pada kecepatan konstan. Tidak tanggung-tanggung, mengubahubah pace dan kecepatan saat berjalan diklaim bisa meningkatkan pembakaran kalori hingga 20 persen. Begitu juga dengan gaya berjalan yang disebut 'tidak natural' seperti belok-belok, stop and go, dan menggunakan beban di kaki. "Mengukur dampak metabolik dari mengubah-ubah kecepatan sangat penting dilakukan karena manusia tidak hidup di atas treadmill dan tidak berjalan dengan kecepatan konstan," kata Prof Manoj Srinivasan dari Ohio State University yang melakukan penelitian itu, dikutip dari Dailymail. Saat mengubah kecepatan berjalan, seseorang butuh energi lebih banyak untuk menggerakkan otot kaki. Pada saat itulah, menurut para peneliti, pembakaran kalori mengalami peningkatan dibandingkan saat berjalan dengan kecepatan yang sama sepanjang waktu.(int/noi)

INTERNET

Agar Maksimal, Lakukan Olahraga Intensitas Tinggi

Rutin Jalan Cepat 25 Menit Sehari, Umur Bisa Bertambah 7 Tahun BANYAK orang menginginkan panjang umur tapi malas beraktivitas fisik. Padahal hal sederhana seperti rutin berjalan saja punya dampak besar terhadap kesehatan. Dibuktikan oleh peneliti pada kongres European Society of Cardiology, hanya dengan rutin berjalan kaki 25 menit saja rata-rata panjang umur seseorang bisa meningkat sampai tujuh tahun. Dikatakan oleh Profesor Sanjay Sharma dari St George's University Hospitals bahwa pada usia 50 sampai 60 tahun rutin olahraga bisa mengurangi risiko serangan jantung sampai setengah.

"Studi ini sangat relevan. Studi menunjukkan dengan rutin olahraga kita mungkin bisa memperlambat proses penuaan. Kita tak bisa benar-benar menghindar jadi tua tapi setidaknya kita lebih lambat menua. Saat berumur 70 tahun kita bisa terlihat lebih muda dan bisa hidup sampai umur 90-an," kata Sanjay seperti diberitakan The Guardian dan dikutip dari berbagai sumber. "Olahraga membeli Anda waktu hidup sampai tujuh tahun. Dia bisa jadi anti-depressant, memperbaiki fungsi kognitif, dan sekarang ada bukti bahwa ia bisa memperlambat munculnya demensia (pikun -

red)," lanjut Sanjay. Studi dilakukan oleh tim dari Saarland University, Jerman, yang mengenalkan program olahraga kepada orang-orang sehat bukan perokok. Bentuk olahraga yang dites seperti aerobik, high intensity interval training (HIIT), dan latihan kekuatan semua punya dampak positif pada tubuh responden berapapun usianya. Profesor di Cambridge Institute of Public Health, Christi Deaton mengatakan semakin aktif seseorang maka semakin banyak pula manfaat kesehatan yang akan ia miliki.(int/noi)

INTERNET

HIGH-intensity interval training (HIIT) atau olahraga intensitas tinggi dalam waktu singkat biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sibuk. Kunci kesuksesan dari HIIT ini dikatakan oleh ahli fitnes adalah bagaimana menentukan tingkat intensitas olahraga tersebut. Jika dilakukan secara benar HIIT mampu dengan cepat membakar kalori, membentuk otot, dan meningkatkan daya tahan tubuh hanya dengan rutin berolahraga 20 menit sehari. Namun kebanyakan orang mungkin sulit melakukannya karena tidak tahu takaran seberapa intens olahraga harus dilakukan. Penulis buku "High Intensity In-

terval Training for Women," Sean Bartram, mengatakan level aktivitas yang dibutuhkan agar HIIT efektif sama seperti saat dikejar anjing liar. "Mirip tapi sedikit di bawah itu (dikejar anjing, red). Untuk mendapatkan manfaat maksimal Anda harus mendorong tubuh Anda ke batas di luar zona nyaman," ungkap Bartram. Profesor ilmu olahraga dari Auburn University, Alabama, Amerika Serikat, Dr Michele Olson mengatakan olahraga baru bisa dikatakan HIIT jika meningkatkan detak jantung sampai 90 persen kemampuan maksimalnya.(int/noi)

Melasma: Si Hitam yang Tak Manis

DR MORIZA LESMANA KOTO

„„REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN

WANITA merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki banyak keindahan di dalam dirinya. Salah satu keindahan yang dapat terpancar dari wanita adalah wajah Tapi tidak jarang wajah tersebut memiliki masalah, salah satu masalah yang sering muncul pada wajah wanita adalah adanya flek hitam. Salah satu jenis flek hitam yang sangat menganggu penampilan adalah melasma. Apa itu melasma? Melasma adalah kelainan pigmentasi berupa bercak warna coklat, atau abu-abu atau biru keabuan pada kulit wajah. Melasma terjadi akibat dari produksi melanin yang berlebihan melanosit yang terakumulasi di bagian atas dan atau bagian bawah lapisan kulit. Beberapa hal yg diduga menjadi penyebab terjadinya penumpukan melanin adalah genetik, paparan sinar matahari, usia, dan kondisi yang mempengaruhi hormon seperti hamil, keguguran, kontrasepsi, serta terapi pengganti-hormon. Selain itu kosmetik & obat obatan yang mengandung bahan fototoksik (misalnya: obat antikejang) juga berperan. Menurut beberapa ahli, stres juga berperan karena saat stres dilepaskan hormon MSH (Melanocytestimulating hormone). Melasma pada pria serupa dengan melasma pada wanita, namun pada pria hormon tidak berperan penting, umumnya paparan matahari dan riwayat melasma di keluarga lebih berperan. Bagaimana Mengatasi Melasma? Apabila sudah terjadi

melasma, maka dokter akan mengobati sesuai dengan kedalaman melasma yang diderita. Menurut kedalamannya melasma dibagi menjadi tiga jenis, yaitu melasma epidermal (dangkal), melasma dermal (dalam), dan melasma campuran. Terapi yang diberikan biasanya meliputi terapi rumahan dengan pemakaian krim-krim yang memiliki kandungan zat aktif untuk merangsang pembentukan sel kulit baru, menghancurkan pigmen, mengurangi pembentukan melanin, dan atau mencegah terbentuknya flek dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu juga akan diberikan krim tabir surya untuk mencegah efek penggelapan oleh sinar matahari yang merupakan salah satu penyebab terjadinya melasma. Perawatan-perawatan lainnya yang dapat dilakukan di klinik adalah sebagai berikut: 1. Chemical peeling Adalah perawatan yang dilakukan dengan mengoleskan serum peeling yang bertujuan untuk mengangkat lapisan kulit sampai kedalaman tertentu untuk mengurangi tumpukan pigmen dan merangsang pertumbuhan kulit baru. Menurut dr. Jennifer Linder perawatan chemical peeling yang terbaik adalah yang menggunakan serum campuran karena dengan kombinasi zat aktif tersebut akan dapat melawan pembentukan melanin dengan lebih efektif. 2. Intense Pulsed Light (IPL) Merupakan perawatan dengan menggunakan panjang gelombang cahaya tertentu dan dengan tenaga yang sudah diatur yang dapat memecah pigmen yang sudah terbentuk dan menghambat pembentukan pigmen yang berlebihan. Namun, IPL tidak cocok digunakan untuk melasma pada tipe-tipe kulit tertentu. 3. Laser Perawatan melasma dengan meng-

INTERNET

gunakan laser sudah mulai menjadi tren dikarenakan dapat memberikan hasil yang lebih cepat dengan efek samping yang lebih ringan. Namun, penggunaannya memerlukan keahlian dokter sebagai operator untuk mengenali kedalaman melasma dan kekuatan dari jenis laser yang digunakan. 4. Photodynamic Therapy (PDT) PDT adalah terapi yang dilakukan dengan menggunakan gelombang cahaya tertentu yang berasal dari lampu LED yang berjumlah ratusan- sampai ribuan dengan tenaga yang rendah sehingga aman dilakukan. Terapi ini efektif untuk menghambat pembentukan melanin dan dapat dikombinasikan dengan modalitas perawatan melasma lainnya 5. Mesotherapy/Mesoglow Mesotherapy adalah teknik terapi yang dilakukan dengan menyuntikkan serum secara langsung kebagian bawah kulit untuk berbagai macam keluhan. Mesoglow adalah salah satu jenis mesotherapy yang dilakukan dengan menggunakan kombinasi serumserum yang bertujuan untuk mengurangi penumpukan melanin. Mesotherapy modern biasanya dilakukan dengan menggunakan alat mesogun atau alat electroporation untuk memberikan terapi yang lebih nyaman kepada pasien. 6. Microneedling. Merupakan perawatan yang dilakukan dengan menggunakan jarum-

jarum kecil untuk membuat saluran dari bagian luar kult ke bagian dalam. Saluran-saluran ini dimaksudkan untuk memudahkan penyerapan langsung serum yang digunakan setelahnya untuk diserap. Kedalaman jarum yang digunakan rata-rata 2,0 -2,5 mm. Perawatan-perawatan ini dapat dilakukan untuk mempercepat pudarnya melasma, tetapi memerlukan pengulangan yang teratur dan komitmen perawatan dari pasien sampai didapatkan hasil yang diharapkan. Apa yang dapat dicapai dengan terapi? Dikarenakan faktor penyebabnya yang sulit untuk dihindari secara total melasma cenderung kambuh dan membutuhkan perawatan yang rutin dan berkesinambungan. Tujuan terapi melasma adalah mencegah atau mengurangi keparahan melasma, mengurangi area/luas kulit yang terkena, mempercepat hilangnya melasma bila kambuh kembali, tentunya dengan efek samping seminimal mungkin. Apa yang dapat membantu keberhasilan terapi? Selain perlu melakukan penggunaan krim dan perawatan di klinik yang rutin, melakukan hal-hal ini akan sangat membantu terapi melasma: 1. Menghentikan KB hormonal (KB Pil, KB Suntik) 2. Hindari produk kosmetik yang mengandung pewangi 3. Hindari aktifitas terlalu lama di luar ruangan, kecuali tidak dapat dihindari 4. Proteksi dari sinar UV (sunblok/ sunscreen UVA/UVB) Paparan matahari akan membuat melasma kambuh. Penting untuk selalu menggunakan sunblok/sunscreen UVA/UVB minimal SPF 30 setiap hari selama terapi dan juga setelahnya seumur hidup untuk mengurangi kambuhnya melasma. (by: dr. Moriza Lesmana Koto) „„TATA TATALETAK: LETAK:YAYA YAYA


z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

SENDIRI

NURASIA, M.Pd Kepala Sekolah di SMKN 1 Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan dan mengajar Bahasa Indonesia

SEDIH.... SENDIRI.... MEMBEKU..... BISU..... TIADA SEDIH YANG HARUS MEMBAWA DIRI BILA TERGADAI RASA KARENA NILAI TAKKAN ADA RISAU MENGELABUI KICAU HANTAMLAH KASIH, MATI TAK MATI TETAP DIRI YANG MENANTI TEPUK PUNDAK, DADA TERSEDAK DARAH DIHIRUP HIDUP TERTANGKUP BANGKUP MATI TAK MATI DAKU TETAP SENDIRI TAK PUSING APALAH ARTI DIRI TANAH TETAP PENANTI DIRI KAU PERGI DENGAN LAIN KEKASIH SERPIHAN HATI YA ALLAH...HAMBA MENYERU NAMAMU YA ALLAH...HAMBA MENYERU NAMAMU YA ALLAH...HAMBA TLAH LUPA YA ALLAH...HAMBA TLAH ALPA AMPUNI HAMBAMU INI YA ALLAH..... KASIHANI HAMBA DALAM NISTA MASIH ADA DOA DALAM NISTA MASIH ADA PINTA DALAM NISTA MASIH ADA MOHON DOSA HAMBA TEBUS SENDIRI TANGKUP HAMBA DALAM AMARAHMU HEMPASKAN HAMBA DALAM MURKAMU API GELOMBANG KEBATHILAN MEMBAKAR HAMBA MENGULITI SISA TERAKHIR TUBUH HAMBA BADAI MENGOYAK JIWA HAMBA MENYERET SERPIHAN HATI TAK ADA YANG SANGGUP MENAHAN MURKAMU SENDIRI AKU MERAYU MENAHAN DIRI DALAM TUDUH YANG TAK BERPERI PENUH SESAK DOSA DIRI DALAM TUDUH MENGIRING NGERI HANYA DEMI ANAK NEGERI JIWA HANCUR TIADA PEDULI TIADA MARWAH ANAK NEGERI SENANG MENCARI SALAH DIRI TERPURUK MENGAIS SISA DALAM DUNIA YANG TAK PERNAH PUNYA ASA. ASAP KUYANG PAGI INI UDARA TERASA SESAK MEMBIRU KELU PENUH ASAP GELAP MENGHIMPIT KALBU TEBAL ASAP MENGELILINGI JIWAKU HILANG BERDEBU HIRUPLAH ASAP.... ASAP ROKOK... ASAP KNALPOT... ASAP CEROBONG PABRIK.... ASAP TANAH YANG KUYANGKAN SEGALA RANAH PERGILAH.......KAU.... BERAMBUSLAH......KAU PERIH...MATA PERIH .... MERAH.....DARAH......MENGALIR KABUR....... TAK NAMPAKKAH DAKU KINI PENUH KELABU DEK ASAP MENGERUBU WAJAHKU HITAM BERASAP HIDUNGKU BERASAP..... MULUTKU BERASAP....... TELINGAKU BERASAP...... OTAK BERASAP..... PUKI MAKI PENUH ASAP . .... PERUTKU.....PENUH ASAP MELILIT HATI YANG TERSELUBUNG DALAM KEPUNGAN API BERASAPMU MATIPUN AKU TETAP BERASAP

Forum Guru

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

38

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

ILUSTRASI:RIDHO HENDRIKOS

Cinta yang Terjaga oleh: NUR AZLINA OKTAVIANTI

KECUPAN angin Shubuh menyadarkan pekat malam agar segera beranjak. Di ufuk timur, sang surya menyibak jendela langit dengan kemilaunya yang menghangatkan, siluet kuning temaram di antara biru dirudung kelabu. Detak kehidupan sebagai pembuka hari menghampiri, walau dibalur hawa kesejukan yang merambat dalam lengang suasana pagi. Dalam jarak kota Bertuah – kota Jam Gadang kupandangi sekali lagi wajahnya di balik kemudi. Sosok di sebelahku kini yang dulu menjadi alasan canda bersama salah satu sahabat masa kuliah. “Kalila, Delfi lewat tadi. Meski dari jauh mata Ai sudah puas melihat dia, tetap saja ketika dekat pandang ini meredup ditelan malu. Aih, senangnya Ai!” lengkingnya menggebu disebelahku, masih dengan semangatnya mengalahkan sinar penguasa mega. “Istighfar Aisha!!” nasihatku. Tapi, yang diberi nasihat justru cengengesan sambil manggut-manggut. “Sesekali, Ka! Namun, Ai penasaran jua, seperti apa kelak wanita yang akan mendampingi dia? Menurut Ai pasti beruntung sekali ukhti itu kan, Ka!” lirihnya pelan. “Kenapa Dik? Kok senyumsenyum sendiri?” suara suamiku membuyarkan lamunan. “Tidak ada, Mas. Pemandangan paginya bagus ya, meski sejuk.” jawabku sekenanya sembari mengelus kedua lengan dengan tanganku. Tidak mungkin kuceritakan bagaimana girls talk zaman kampus. Tiba-tiba, hp ku berdering. Sahabat kuliah lain, Vio, tertera namanya di monitor hp. “Innalillahi Ka!” suaranya parau mendahului salam yang hendak kuucap. Terisak. “Ada apa, Vio? Siapa?” “Ai, Ka! Ai… Ai meninggal Shubuh tadi. Kecelakaan.” suara Selly tercekat. “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.” bulir sejuk membasahi pipiku itu meluncur, tubuhku lunglai. Hp yang kupegang terlepas dari genggaman. “Kenapa, dik? Siapa yang meninggal?” Tanya suamiku. Belum sempat aku menjawab, hp suamiku pun berdering. Ternyata sahabatnya, Andi, turut

mengabari berita serupa. Mobil melaju menuju rumah duka. Tak kusangka, tiga tahun lalu justru menjadi pertemuan terakhir kali antara aku dan Aisha saat reuni jurusan. “Ehm, Kalila udah ada yang mengkhitbah1 belum? Ai yakin, pasti sudah, kan!” Aku bingung menjawabnya. Akhirnya aku mengangguk. “Siapa? Bagiamana orangnya? Ai kenal tidak, Ka?” cercanya dengan berbagai tanya. Aku tersenyum simpul. Lidahku kelu hendak menyebutkan namanya. Bukan Aisha kalau tidak memaksa orang lain untuk bercerita. “Delfi, Ai.” jawabku pelan, singkat. Diam. Aisha menunduk. “Subhanallah! Kalila cocok kok sama Delfi. Lalu Ka sudah menjawab iya?” “Maafin Kalila, Ai. Ka juga bingung. Ka tahu Ai sudah lama memendam rasa itu ke Delfi. Semua cerita Ai tentang Delfi yang membuat pilihan ini terasa begitu berat.” “Kalila, Ai justru senang karena Kalila yang akhirnya dipilih Delfi. Bukankah Ka juga memendam rasa yang sama? Jangan fikirkan Ai, itu hanya rasa kagum Ai saja yang berlebihan. Kalila, jangan menolak jika telah datang kepadamu seorang laki-laki yang baik imannya. Siapa yang menjamin kalau setelah ia akan datang laki-laki lain yang lebih baik? Ai ikhlas kok, melepas Delfi kalau untuk Ka.” sumringahnya –dibalik luka. “Ai juga sudah dikhitbah oleh seorang laki-laki. Kalila ingat Andi?” “Andi yang jadi idola teman-teman kita itu?” aku terperanjat. Ia mengangguk. Aku terpana. Karena sosok itu adalah orang yang paling Ai hindari, ‘Ai takut dikira suka sama dia juga, Ka!’ Alasan yang selalu diucapkannya bila ditanya mengapa ia kurang menyukai Andi. Namun, justru lakilaki itulah yang mendatanginya. “Hm, lantas apa jawaban Ai?” Aku menahan tawa melihat anggukannya sekaligus mengingat bagaimana sikap Ai jika bertemu dengan pria yang satu itu. Tiga bulan kemudian, Aku tengah mengemas ruang kerja Delfi saat mataku terusik pada sebuah buku bersampul hitam di deretan buku lainnya dalam etalase rak buku. Pasalnya, setiap jilid lembaran

itu pasti tertera judul di sampul bagian samping, tapi tidak dengan buku tersebut. Didorong rasa penasaran, kutarik buku itu. Sampulnya hitam. Polos. Kubuka halaman pertama, ada foto suamiku berseragam toga. Kubalik lembar berikutnya. Tertera tanggal di halaman atas, alkisah tiga tahun lalu. Diary. Ya, buku ini diary Delfi. Hatiku berkecamuk ingin membacanya, namun gema suara lain melarang. Bingung. Urung kulirik halaman yang telah kubuka. Aku membalik lembaran berikutnya tanpa kubaca, hanya tiga lembar yang berisi tulisan.Tergelitik. Mungkin bukan diary. Selanjutnya rangkaian kata menguraikan cerita. 17 Maret 2011 Terlalu segar untuk kembali ke kisah lama, waktu pertama kali aku melihatmu, dinda. Sangat membekas bagaimana ketika kamu bermain dikelilingi belasan anak kecil di panti. Sementara aku terus melihatmu dari kejauhan. Aku terkejut mengetahui kita berada di fakultas yang sama. Terkadang aku tertawa geli, sebelum mengenal arti menjaga pandang. Kau tahu, aku acapkali memandangmu. Tapi kamu begitu fokus, untuk sekedar menyadari ada pengagummu selama ini. Dara, di suatu malam aku berbisik dalam munajah panjangku, untuk mengakhiri permainan retorika hati yang mengaburkan fatwa hakiki, “Ya Allah, cinta ini kutitipkan pada-Mu hingga tiba waktuku untuk menjemputnya atas izin-Mu. Aku percaya tiada yang sia-sia, Engkau sebaik-baik Penjaga, maka biarkan pula cinta ini Engkau yang menjaga selagi aku mempersiapkan diri menjadi yang terbaik baginya.” Aku sadar, ada pandang yang harus diredupkan, sebab mata adalah jendela tempat syetan bertandang menawarkan muslihat untuk mengagumimu yang diselimuti keindahan. Dinda, siang itu sahabatku datang dengan ceria dan mengatakan akan berta’arufan2 dengan seorang perempuan. Aku memeluknya bahagia, kagum pada keberaniannya, meski aku belum tahu siapa gadis itu. Selama aku bersahabat dengannya, tiada

kusadari bahwa ternyata ia diamdiam memendam rasa pada seorang wanita. ‘Gadis ini begitu istimewa, Delfi. Sampai memberi senyum padanya pun aku tak sanggup. Doakan sahabatmu ini ya, Delfi.’ katanya penuh harap. Aku mengangguk. Lucu awalnya melihat sahabatku ini gelisah. Akhirnya, kuiringi dengan basmalah dan ia melangkah mantap untuk bertemu calon pendamping hidupnya. Sebelum bayangnya benar hilang, ia sempat membisikkan nama bidadarinya. Aku serasa limbung. Nama itu ialah nama cinta yang kutitipkan. Aku terlalu kerdil untuk bersaing dengan Andi –sahabatkuyang selama ini sering menjadi tempatku berkesah. Tapi mengapa gadis itu? Sesalkah aku karena tak bergegas menjempumut? Dinda, sampai kini pun aku percaya Dia-lah sebaik-baik penjaga. Cinta ini pun masih kutitipkan padaNya. Entah akan kujemput atau tetap kubiarkan Dia yang menjaga sedang aku mengukir cinta lainnya. Sekeping memoarku tentangmu, gadis periang yang senantiasa dibalut gamis merah muda, Salsabila Aisha. Aku terduduk, masih dengan buku bersampul hitam di tanganku. Air mata menggantung di dagu. Sedih. Perih. Haru. Bahagia. Sesal. Konsekuensi membaca kepingan kisahnya. Seiring bayang Aisha sekaligus memoar tentangnya hadir. “Rasa ini bagai menepuk angin, Ka. Karena menurut Ai, Delfi mungkin tidak mengenal Ai. Berbicara saja tidak pernah. Biarlah rasa ini Allah yang menjaga, kan, Kalila?” tutupnya lirih. ‘Cintanya padamu telah dititipkan pada Dia, sebagaimana engkau menyerahkan cintamu padanya agar dijaga oleh Sang Pemilik Cinta.’ desis suara dihatiku menggema. ‘Dugamu salah, ia melihatmu tepat seperti engkau melihatnya.’ Aku berharap Aisha di depanku dan aku memeluknya. Memuji tegarnya, sabarnya, dan ikhlasnya. Allah bersamamu, sahabatku sayang. NUR AZLINA OKTAVIANTI FLP Ranting UR

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa DEFINISI pelajar kreatif di sini dikaitkan dengan mereka yang memiliki imajinasi tinggi, mau mengambil risiko, memiliki inisiatif, memiliki rasa ingin tahu, dan mampu menciptakan suatu pembaruan. Di negara kita, tidak sedikit pelajar yang berinovasi kreatif. Mereka mampu menciptakan karya-karya luar biasa. Bahkan, banyak di antara mereka yang mendapat penghargaan di tingkat nasional maupun internasional. Untuk melahirkan pelajar kreatif, tentu tidak lepas dari peran seorang guru. Guru dinilai memiliki andil terhadap pengembangan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran. REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Hal ini terlihat dari bagaimana proses guru menciptakan suasana agar pelajar menjadi senang bertanya, senang berpendapat, dan senang menciptakan sesuatu. Hal ini akan terbentuk jika guru membuat situasi belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah, melakukan beberapa percobaan, dan mengembangkan konsep-konsep atau gagasan siswa sendiri. Salah satu cara pengembangan kreativitas adalah dengan pembelajaran berpusat pada siswa (student center). Model pembelajaran ini sudah digalakkan di berbagai

sekolah. Dengan cara ini, kreativitas siswa akan lebih terarah karena dipandu oleh beberapa referensi pembelajaran yang telah dipersiapkan. Peran guru hanya sebagai tutor atau pengarah selama proses pembelajaran. Ini akan lebih efektif untuk siswa karena jika hanya metode usang yang diterapkan, maka siswa hanya akan mendengar dan mencatat mengenai penjelasan dari guru. Selanjutnya, implementasikan metode brain storming kepada siswa. Metode ini memungkinkan siswa untuk berpikir kritis dan mampu memecahkan soal atau kasus yang diberikan guru. Tentunya, siswa leb-

ih kreatif memikirkan pemecahan masalah dengan berbagai kemungkinan yang bisa diterima secara rasional. Selain itu, upaya membiasakan aktivitas belajar siswa dalam belajar kelompok. Hal ini menunjang untuk curah pendapat antarsiswa sehingga mereka akan terbiasa untuk mengemukakan ide atau gagasan baru di dalam kelompok. Selain itu, mereka dapat saling melengkapi pemikiran sehingga akan mempermudah ketercapaian tujuan pembelajaran. Upaya lain, yaitu mendorong siswa untuk mengungkapkan gagasan yang sudah dipelajari dengan menggunakan bahasa dan pemahaman sendiri. Den-

gan demikian, siswa akan terhindar dari metode menghapal. Siswa juga akan lebih paham atas apa yang mereka pelajari karena dituntut untuk mengemukakan dengan bahasa sesuai pemahaman mereka sendiri. Langkah berikutnya adalah mengajarkan kepada siswa untuk membiasakan diri belajar dari berbagai referensi pembelajaran. Dengan berbagai referensi yang diperoleh siswa akan meraih lebih banyak informasi untuk pembelajaran. Jika terdapat perbedaan antar referensi, siswa akan berpikir dan mencari pemecahan dari perbedaan yang terdapat di dalam referensi tersebut.

Dengan mengimplementasikan beberapa cara di atas, diharapkan guru bisa lebih memotivasi dalam mengembangkan kreativitas siswa. Sebaiknya, guru juga memberikan reinforcement positif berupa pujian, semangat, atau hadiah jika siswa mampu berpikir mandiri untuk berkreativitas. Hal ini akan menumbuhkan semangat baru kepada mereka untuk lebih kreatif lagi. DRA SUMINI Guru Matematika di SMAN 3 Bengkalis, Anggota Forum Asah Pena Kreatif

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Riau Pos AHAD, 29 NOVEMBER 2015

39

Yayasan Fathrizk Kids Peringati

HUT PGRI YAYASAN sekolah Fathrizk Kids Pekanbaru menggelar kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI Ke-70, Rabu (25/11). Yayasan yang beralamatkan di Jalan Taman Karya Panam Pekanbaru ini begitu antusias menjalankan serangkaian acara yang sudah dirancang oleh majelis guru untuk memeriahkan HUT PGRI tahun ini. Selain perlombaan untuk para guru seperti lomba pantun,tarik tambang, lomba tangkap belut dan lomba antar kelas, siswa Yayasan Fathrizk Kids juga diikutsertakan dalam pameran stand makanan melayu dan barang kreativitas siswa. Tentunya dalam hal ini sekolah melibatkan peran orang tua yang turut memeriahkan pameran makanan. Para orangtua dan wali murid begitu antusias mengunjungi jalannya acara. Dikatakan Andi Fitriyanti SE bahwa acara peringatan HUT PGRI Ke70 Yayasan Fathrizk Kids ini berlangsung selama tiga hari dan pada Rabu (25/11, red) akan diadakan upacara sekaligus puncak pemotongan kue. “Dengan kegiatan ini kami berharap dapat menjalin rasa kekeluargaan, bisa meningkatkan kinerja,dan anak-anak kami mampu lebih berkreativitas. Selamat HUT PGRI untuk guru di seluruh Indonesia,” ujar Andi Fitriyanti.(mgcs4)

FOTO BERSAMA: Tim PMR MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru foto bersama di depan tenda saat Jumbara 2015 di Alam Mayang, 1922 November.

HUMAS MTSN BUKIT RAYA UK FOR FAIZAL XPRESI RIAU POS

Tim PMR MTsN Bukit Raya UK Ikuti Jumbara 2015 TIM Palang Merah Remaja (PMR) MTsN Bukit Raya Unggul dan berKarakter (UK) ikuti iven bergengsi Jumpa bakti gembira (Jumbara) PMR 2015 di AlamMayang, 19-22 November 2015 lalu. Pelatih PMR MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru, Joni Zaisa Putra SPd

mengatakan ada 15 siswa-siswi MTsN Bukit Raya UK bersaing dengan tim PMR dari sekolah lainnya se-Pekanbaru. Selain itu, keikutsertaan pasukan PMR dari sekolah yang beralamatkan di Jalan Unggas Ujung No 145 Pekanbaru ini merupakan salah satu persiapan untuk mengikuti ajang Agita Praja yaitu

iven PMR tingkat provinsi yang ditaja oleh UIN Suska Riau pada bulan Desember mendatang. Kepala MTsN Bukit Raya UK, H Marzuki MAg mengungkapkan rasa kebanggaan terhadap keaktifan para siswa-siswi MTsN Bukit Raya dalam berbagai kegiatan yang dilakukan diluar

UIN SUSKA RIAU

Ahmad Wahyudi Top Score Futsal Pocari Sweat Nasional 2015

DILA XPRESI RIAU POS

SOSIALISASI: Sosialisasi perdana organisasi I-Yes di RRI Pro2 Aksi.

SISWA terbaik SMAN 12 Pekanbaru, Ahmad Wahyudi meraih Top Score pada Iven Futsal Pocari Sweat Championship 2015 di Bandung, Senin (23/11) lalu. Kepala SMAN 12 Dra Hj Zurina mengatakan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim futsal SMAN 12 Pekanbaru. ”Alhamdulillah ini sudah prestasi yang terbaik, semua berkat kerja keras dan disiplin untuk berjuang membawa nama sekolah, khususnya Kota Pekanbaru. Selamat dan apresiasi yang setingi-tingginya

diberikan sekolah kepada anak kami Ahmad Wahyudi dengan prestasi yang didapatkan ini,” tutur Zurina kepada tim Xpresi. Ahmad Wahyudi dengan mengoleksi sebanyak 6 gol, kemudian ia mendapatkan tropi dan uang tunai pembinaan.”Semoga kedepan kita berharap semua prestasi ini tetap dipertahankan dan bisa menjadi lebih baik kedepannya. SMAN 12 terus support siswa yang mempunyai bakat dan potensi yang ada, baik dibidang akademik maupun non akademik,” jelas Zurina.(r)

I-Yes Organisasi Pemuda Kreatif SOSIALISASI I-yes (Indonesian youth educate & social) Regional Pekanbaru di RRI Pro2 Aksi, Kamis (26/11) lalu sukses dilaksanakan. Kendatipun Kegiatan ini perdana on air akan tetapi tetap mendapat sambutan positif dari para pendengar. I-YES merupakan organisasi non pemerintahan yang anggotanya adalah pemuda atau pelajar dengan misi untuk menginspirasi dan mendorong pemuda, pelajar dan mahasiswa untuk peduli dan perhatian terhadap pendidikan serta sosial. Tujuannya untuk menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif,berintegritas dan juga mengabdi kepada masyarakat. I-Yes memiliki 4 Region yaitu Pekanbaru, Padang, Bandung dan Jakarta. 3 Narasumber I-Yes siaran RRI pro2 Aksi yaitu Romi Setiawan mahasiswa Universitas Islam Riau, Harnila dan Zulfadhilla mahasiswi Universitas Riau. Zulfadilla mengatakan bahwasanya organisasi ini sudah banyak melakukan berbagai aktifitas seperti I-YES mengajar, I-Yes Goes to Campus, I-Yes Fun, I-Yes peduli, Pekanbaru Clean City (PCC), Gerakan nasional anti kekerasan seksual anak (GNAKSA), dan pengiriman member I-Yes ke program nasional maupun internasional. ”Menjadi bagian I-Yes itu menyenangkan dan dapat teman baru. Selain itu juga kita mampu menginspirasi sesama untuk berbuat yang bermanfaat dan terus peduli terhadap lingkungan ,” kata Zulfadhilla.(dil/h)

sekolah. "Selagi sifatnya positif, sekolah akan terus mendukung siswa untuk mengikuti berbagai kegiatan diluar sekolah. Mudah-mudahan, dengan kegiatan yang diikuti ini, dapat menjadi pengalaman yang bagus untuk siswa-siswi dalam rangka mengharumkan nama sekolah," ujar Marzuki.(f)

BHACA Sukses Gelar Bung Hatta Sumatera Tour 2015 BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN SUSKA Riau yang bekerja sama dengan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) sukses menggelar Diskusi Musikal Sumatera Tour 2015 di kampus UIN SUSKA, Jum’at (20/11) lalu. “Semoga mahasiswa sebagai penerus bangsa ini tidak ada yang meniru korupsi ini sampai ke ruang lingkup yang kecil,”kata Wakil Rektor III UIN SUSKA, Dr Tohirin MPd sesaat sebelum membuka acara. Acara yang bertemakan 'Semangat Bersih Demi Negeri' ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang fakta korupsi, termasuk kaitannya dalam tragedi asap, tentang teladan Bung Hatta, usaha-usaha pemberan-

tasan korupsi dan memperluas gerakan anti korupsi di kalangan muda. Adapun pemateri diantaranya Agus Sunaryanto selaku Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) dan M Berkah Gamulya selaku Direktur Eksekutif BHACA. Salah seorang peserta Nurul Farida mengatakan bahwa acara ini sangat bagus dan inspiratif. “Acaranya sangat bermanfaat, diskusi musikal yang jarang banget diadain di kampus. Itu bisa dibuat referensi buat UIN khususnya biar ngadain diskusi atau seminar yang anti mainstream, kalau diskusi atau seminarnya diadain kayak gitu terus modelnya pasti lebih banyak narik audiens dan kesannya gak garing," saran Farida.(i)

TYA XPRESI RIAU POS

PROSESI PELANTIKAN: Upacara prosesi pelantikan pengurus OSIS yang baru SMAN 1 Pekanbaru berlangsung khidmat.

OSIS SMAN 1 Pekanbaru Dilantik SMAN 1 Pekanbaru melaksanakan kegiatan pelantikan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2015-2016 pada Senin (23/11) lalu di lapangan upacara Sekolah. Berbagai prosesi kegiatan digelar saat itu diantaranya serah terima kepengurusan dari OSIS yang lama ke yang baru, mengucap sumpah janji sampai penandatanganan surat pelantikan dan penyerahahan bendera merah putih dan bendera yang berlambangkan OSIS. M Khalid yang merupakan ketos terpilih bertindak untuk memimpin teman-temannya yang tergabung ke dalam keorganisasian OSIS baru. Upacara pelantikan pengurus OSIS tersebut diikuti oleh seluruh dewan guru, Pegawai, dan seluruh peserta didik SMAN 1 Pekanbaru. Wakil kepala Kurikulum SMAN 1 Azmir Yusuf SPd memberi amanat agar pengurus

OSIS yang baru untuk lebih aktif lagi, terutama dalam mengaktifkan program ekskul yang belum berjalan atau terlaksana dengan lancar.”Buatlah agenda atau program yang bermanfaat, semoga kedepannya SMAN 1 Pekanbaru bisa semakin jaya, baik dibidang akademis maupun non akademis,” ujar Azmir. Sementara itu, M. Khalid mengatakan untuk tahap awal ia bersama pengurus OSIS yang baru akan merancang agenda tahunan SMAN 1, yakni Turnament SMANSA League atau pertandingan sepak bola antar pelajar. ”Agenda terdekat kami akan mengadakan turnament sepak bola. Selain itu juga kami akan lebih memperbaiki kinerja di 10 bidang yang ada dalam kepengurusan OSIS SMAN 1. Sehingga, roda organisasi ini bisa berjalan lebih baik lagi,” tutur Khalid.(t)

IRWAN XPRESI RIAU POS

TAMPILAN MENGHIBUR: Salah satu penampilan menghibur yang ditampilkan saat acara Seminar Diskusi Bung Hatta Sumatera Tour 2015 di kampus UIN SUSKA Riau baru-baru ini.

TELAH TERBIT

SMAN 2 TAMBANG

Rayakan HUT PGRI Ke-70 MAJELIS guru dan seluruh siswa SMAN 2 Tambang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di sekolah, Senin (23/11) lalu. Adapun serangkaian acara yang diselenggarakan sekolah beralamatkan di Jalan Bupati Desa Tarai Kubang Raya ini diawali dengan upacara bendera yang seluruh petugasnya dari guru. Setelah upacara selesai dilanjutkan sesi bersalaman seluruh siswa dengan guru dan memberikan cindera mata berupa bunga, kue, coklat dan cinderamata lainnya kepada guru kesayangan sebagai ungkapan terimakasih di HUT PGRI Ke-70 tersebut. Rangkaian acara hiburan outbound dilapangan sekolah juga digelar dalam acara ini dengan beberapa perlombaan yang melatih kekompakan para guru. Selain itu digelar pula workshop bertema ‘Meningkatkan mutu pendidikan in house training hipno teaching’ di aula sekolah. Ac REDAKTUR: MARRIO KISAZ

DANIL XPRESI RIAU POS

FOTO BERSAMA: Majelis guru SMAN 2 Tambang foto bersama usai acara.

ara diakhiri dengan foto bersama oleh seluruh majelis guru. Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian SPd berharap semua guru dapat lebih meningkatkan kualitas mengajarnya. “Selamat HUT PGRI

Ke-70 untuk seluruh guru di Indonesia. Terus berjuang untuk mencerdaskan generasi bangsa. SMAN 2 Tambang maju dan jaya untuk mendidik siswa cerdas dan berkarakter,” ujar Nurlian bersemangat.(mgcs4) TATA LETAK: FEBRI JAMIL


z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

40

Riau Pos

AHAD, 29 NOVEMBER 2015

YOUNG SMART N’ CREATIVE

Arzi dan Alifia

Kompak Berprestasi ABANGNYA berprestasi, adiknya juga berprestasi. Yups, Arzi dan Alifia memang dua bersaudara, yang samasama berprestasi di sekolahnya. Dua abang beradik ini memang selalu kompak dalam meraih prestasi, di bidang yang sama yaitu dalam dunia karate. Buktinya, dalam setahun ini, jika sang abang meraih prestasi di bidang tersebut, sang adik juga ngga ketinggalan seperti abangnya, untuk meraih prestasi juga. Seperti yang dikatakan kepala SMPN 9 Pekanbaru, Lisma Netti SPd kePada Xpresi. “Dua siswa saya ini, dua abang beradik yang kompak dalam berprestasi. Baru-baru ini, Arzi dan Alifia telah mengharumkan nama sekolah, dengan membawa pulang empat medali pada iven Walikota Cup 2015, cabang olahraga karate. Alhamdulillah,”ujar Lisma Netti Ketika diwawancara secara langsung, Arzi dan Alifia memang terlihat kompak. Seperti ketika, Xpresi melontarkan pertanyaan kepada dua bersaudara ini,apa yang dijawab oleh sang abang, jawaban sang adik pun juga begitu. Dan sebaliknya. “Abang ini motivasi aku buat berprestasi. Kami berdua, sama-sama diuntungkan, karena punya saudara kandung, yang samasama berprestasi. Jadi, aku sebagai adik pastinya bangga sekali punya abang yang berprestasi. Dan si abang juga pastinya, bangga dong ya memiliki adik seperti aku, yang berprestasi juga. Hehehe,” ujar Alifia sambil tersenyum. Untuk soal prestasi, dua bersaudara yang sama-sama ingin melanjutkan pendidikan di SMAN 10 ini, tetap selalu memotivasi satu sama lainnya, untuk selalu berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan kekompakan mereka untuk selalu mendukung satu sama lainnya ketika pra lomba dan pasca lomba. “Kalau mau ikut lomba, sering ngasi semangat satu sama lainnya. Baik sebelum lomba maupun sesudah lomba. Kalau hasilnya bagus, tetap memotivasi untuk lebih baik lagi, Jika hasil kurang memuaskan, sama-sama memberi semangat buat menjadi yang terbaik,” ujarnya Arzi.

Arzi Putra Persada

TTL

: Pekanbaru, 3 Februari 2002 Hobi : Olahraga Cita-cita : Masuk IPDN Makanan Favorit : Mie Goreng Pelajaran Favorit : IPA dan IPS

Alifia Putri Zilla, Arzi Putra Persada dan Kepala SMPN 9 Pekanbaru Lisma Netti SPd.

Dilihat dari kuantitas ya hang telah diraih oleh dua abang beradik ini, memang si abang lebih banyak meraih prestasi dibanding dengan adiknya. “Yaiyalah, aku kan baru kelas VII, sedangkan abang sudah kelas VIII. Jadi dia sudah banyak ikut lomba. Tapi, aku tetap semangat kok, untuk terus berprestasi seperti abangku,”ujarnya. Dunia karate memang sudah menjadi jiwa raga dari dua bersaudara ini. Seperti halnya yang dikatakan oleh sang abang, Arzi kepada Xpresi. “Udah satu hati deh sama dunia karate. Ngga mau pindah ke cabang olahraga lainnya. Karate sudah menjadi bagian hidup. Kedepannya, tetap pengen fokus dalam dunia karate,”ujar sang abang semangat. By the way, ternyata prestasi dua bersaudara ini juga tak luput dari dukungan orangtua mereka dirumah. Just info buat sobat Xpresi (sobeX) semua nih, bahwa kecintaan mereka pada dunia kareta, memang sudah bawaan dari lahir loh. Wah kok bisa? Yups, ternyata orangtua dari Arzi dan ALifia, khususnya sang ayah, yang sehari-harinya juga, menggeluti dunia olahraga. “Ayah juga suka dengan dunia olahraga, tapi tidak karate. Cabang olahraga yang lain. Hehehe,” ujar Arzi. (h)

Prestasi - Juara I Walikota Cup 2015 - Mewakili Riau di Kejurnas Surabaya 2010 - Mewakili Riau Kemendiknas di Kalimantan 2011 - Mewakili Riau O2SN Provinsi di Makassar 2015 - Juara I Kejurda Inkai 2014 - Juara I Kejurda Sumatra di Padang 2013 - Juara I Kejurda Forki 2010 - Juara I di iven Chevron 2014 - Juara II Syair tingkat kota 2015

Alifia Putri Zilla TTL

: Pekanbaru, 1 Desember 2003 Hobi : Karate, Nyanyi, dan syair Cita-cita : guru Makanan Favorit : Nasi Goreng Pelajaran Favorit : B. Indonesia Prestasi - Juara I Walikota Cup 2015 - Mewakili Riau di Kejurnas Surabaya 2010 - Mewakili Riau Kemendiknas di Kalimantan 2011 - Mewakili Riau O2SN Provinsi di Makassar 2015 - Juara I Kejurda Inkai 2014 - Juara I Kejurda Sumatra di Padang 2013 - Juara I Kejurda Forki 2010 - Juara I di iven Chevron 2014 - Juara II Syair tingkat kota 2015

SMKN 4 Peringati HCPSN 2015 MESKIPUN diguyur hujan, tidak lantas melunturkan semangat para siswa dan guru SMKN 4 Pekanbaru untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Jumat (20/11) lalu. Dalam kegiatan tersebut, sekolah Adiwiyata tingkat nasional ini melakukan beberapa kegiatan seperti menanam pohon dan pelepasan ikan di kolam sekolah. Kegiatan ini juga dimaksud

untuk menunjukkan kecintaan siswa-siswi SMKN 4 terhadap lingkungan di sekolah mereka. Kepala Sekolah SMKN 4 Dra Sudarti MM menuturkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan pagi hari ini merupakan bentuk kecintaan terhadap lingkungan. "Meskipun sedikit terlambat memperingati HCPSN pada 5 November yang lalu, dikarenakan mengejar keter-

lambatan pelajaran akibat kabut asap kemarin, siswa tetap terlihat antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Semoga dengan kegiatan ini, dapat menanamkan rasa peduli kita terhadap lingkungan, menumbuh kembangkan rasa menyayangi flora maupun fauna, serta membudayakan perilaku cinta lingkungan," ujar Sudarti.(h)

Witama National Plus School Taja Beragam Lomba Warnai HUT PGRI KESERUAN dan keceriaan mewarnai perayaan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-70 di Witama National Plus School pada Rabu (25/11) lalu di kampus Witama School Jalan Tanjung Datuk nomor 399 Pekanbaru. Keceriaan ini ditandai saat para guru dan karyawan di lingkungan sekolah Witama unjuk kebolehan dalam berbagai aneka perlombaan yang ditaja oleh siswa. Sebut saja perlombaannya seperti lomba bola voli yang dipadukan juga games hiburan tebak kata, estafet bersalju, whisper challenge, dan banyak lagi."Iya, sempena hari guru, hari ini (Rabu, red) kami dari pihak OSIS menggelar berbagai perlombaan sederhana khusus guru. Kegiatan ini memang rutin diadakan di

sekolah kami tiap tahunnya dalam rangka perayaan Hari Guru Nasional (HGN),"kata salah seorang siswi panitia acara, Winny Huang kepada Xpresi Riau Pos via seluler. Diakui Winny, rangkaian acara ini berlangsung seru dan menarik, karena dalam perlombaannya para guru tampil maksimal dan sangat menghibur."Selain itu, untuk lebih memeriahkan acara ini, kami juga menggelar berbagai anugerah dan nominasi untuk kategori guru terdisiplin, terfriendly, terfashionable, dan terfunny. Guruguru pemenang kami berikan beberapa hadiah sederhana seperti souvenir, bunga, dan lainnya. Semoga para bapak dan ibu guru bisa sedikit terhibur dengan reward yang kita berikan ini,

hehe,"tambahnya sambil tersenyum. Ditemui terpisah, pengelola Yayasan Witama Penerus Bangsa Erna Williyanti SH berharap semoga dengan HUT PGRI Ke-70 ini para guru dan tenaga kependidikan kita bisa menjadi pembelajar dan pendidik sejati, terutama guru di ruang lingkup sekolah Witama. "Kita akan memberikan dukungan penuh agar PGRI bisa menjadi organisasi profesi guru yang kuat sehingga menghasilkan guru yang mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri, mampu sebagai sumber inspirasi dan keteladanan kreatif, inovatif dan menegakkan kode etik guru sebagai profesi," harap Erna yang juga merupakan pelaku pendidikan ini.(i)

TANDING BOLA VOLI: Guru-guru di lingkungan Sekolah Witama saat bertanding bola voli dalam rangka memeriahkan HUT PGRI ke70 di Kampus Witama, Rabu (25/11) lalu.

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

IRWAN XPRESI RIAU POS

BENTANG SPANDUK: Mahasiswa yang tergabung dalam Himapasbar foto bersama sambil membentangkan spanduk disela-sela silaturrahmi akbar, Ahad (22/11/2015).

Himapasbar Riau Gelar Silaturrahim Akbar HIMAPASBAR Riau atau lebih dikenal dengan Himpunan Mahasiswa Pasaman BaratRiau mengadakan acara silaturrahim akbar mahasiswa asal Pasaman Barat yang ada di Riau pada Ahad, (22/11) lalu di Arboretum Universitas Riau. Mengangkat tema “Bersama dalam ikatan Ukhwah untuk Pasaman Barat tercinta”, acara ini mempunyai arti bahwa mahasiswa Pasaman Barat yang ada di Riau

harus-lah memiliki rasa persatuan dan persaudaraan yang kuat untuk membangun Pasaman Barat yang jaya ke depannya. "Jaya kedepannya yang dimaksud ini adalah melalui kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat Pasaman Barat," kata Ketua Umum HIMAPASBAR Riau Benni Putra ketika berbincang-bincang dengan Xpresi Riau Pos.

Beragam kegiatan diisi dalam momen langkah tersebut seperti materi Ukhuwah Islamiyah yang disampaikan Hanif muslim selanjutnya Outbond sederhana yang diadakan di Hutan kawasan Universitas Riau. "Di sinilah mahasiswa Pasaman Barat saling mengenal dan saling mengakrabkan diri satu sama lainnya. Mereka mengelilingi hutan Unri sejauh 2 KM dengan berbagai games-games di

setiap posko. Ada posko tantangan, ada posko akademik, dan ada posko uji nyali dari masing-masing peserta," terang Benni lagi. Salah seorang peserta Hari sonang mengatakan ini momen berharga yang tak pernah terlupakan dalam hidup, dimana mahasiswa Pasaman Barat berkumpul satu satu sama lainya."Sekarang aku punya keluarga baru yaitu HIMAPASBAR Riau,"tutup Hari.(i)

SMAN 7 Pekanbaru Siap Gelar Turnamen Futsal Terbesar Se-Riau IVEN futsal terbesar se-Riau antar pelajar SLTA sederajat 'Smansev Cup 2016' akan segera digelar. Iven yang ditaja oleh SMAN 7 Pekanbaru ini akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Fadillah Nur Auliayanda, salah seorang panitia

Smansev Cup 2016 mengatakan, iven olahraga SMAN 7 ini akan digelar pada 14-16 Januari 2016 mendatang di Raf Futsal Jalan Duyung Pekanbaru. "Yuk segera daftarin tim futsal terbaikmu di iven Smansev Cup 2016. Dapat-

kan total hadiah jutaan rupiah. Untuk pendaftaran bisa langsung ke SMAN 7, Jalan Kapur Gang Kapur III No 7 Pekanbaru. Buruan daftar, karena kuota terbatas," ujar Fadillah. Selain itu, ditambahkan Fadilla, untuk jumlah tim

dalam satu sekolah yang akan mendaftar pada Smansev 2016 ini, maksimal bisa mendaftar hanya empat tim saja. Untuk informasi jelasnya, bisa menghubungi contact person (cp) 0812-7046-9958 (Dymas) dan 0853-•7596-5628 (Fadillah).(h) TATA LETAK: YAYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.