SELASA
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
1 DESEMBER 2015 | 19 SAFAR 1437 | 40 HALAMAN
Karena itu harus ada Dewan Pengawas dan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan, red), itu saja yang paling penting. JUSUF KALLA Wakil Presiden
ANGKAT TANGAN: Cabup Siak nomor urut 1 Syamsuar (kiri) mengangkat tangan cabup nomor urut 2 Suhartono dalam debat publik Pilkada Siak di Hotel Grand Mempura, Siak, Senin (30/11/2015).
JK: KPK Harus Punya Dewan Pengawas SURABAYA (RP) - Rencana revisi Undangundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergulir. Pemerintah punya dua agenda penting yang ingin dimasukkan dalam revisi tersebut. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, perubahan undang-undang perlu dilakukan agar mekanisme tata kerja KPK menjadi lebih proporsional. “Karena itu harus ada Dewan Pengawas dan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan, red), itu saja yang paling penting,” ujarnya usai melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (30/11). Sebagaimana diketahui, selama ini revisi UU KPK selalu dibumbui tarik ulur banyak kepentingan oleh banyak pihak. Awalnya, pemerintah mengusulkan revisi ke DPR, namun mandeg karena mendapat reaksi negatif dari publik dan aktivis antikorupsi. Alasannya, revisi tersebut bakal mempereteli kewenangan penyidik sehingga melemahkan KPK. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali menyampaikan agar proses revisi dihentikan. Namun, angin politik bergerak ke arah yang lain seiring diembuskannya rencana pengampunan pajak (tax amnesty) untuk mengejar tingginya target pajak pemerintah di 2016. Karena itu, tukar guling pun dilakukan. Revisi UU KPK menjadi inisiatif DPR, sedangkan revisi UU Perpajakan yang awalnya diusulkan DPR menjadi inisiatif pemerintah. Terkait isu pelemahan KPK, JK membantah. Menurut dia, revisi dilakukan semata agar KPK bisa lebih objektif, serta selaras dengan perkembangan dan dinamika penegakan hukum di Indonesia. Bahkan, upaya penguatan dilakukan dengan membolehkan KPK merekrut penyidik independen di luar unsur polisi dan jaksa.(owi/dyn/jpg)
ALFIADI/RIAU POS
Suara Lanjutkan Pendidikan Gratis, Berkah Ubah agar Lebih Baik
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id
HUMAN Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan penyakit yang paling ditakuti. Hari ini (1/12), seluruh masyarakat dunia memperingati HIV. Ini dilakukan setiap tahun untuk mengingatkan, menghindari penyakit mematikan ini. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga melemahkan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit telah menjamah Riau. Bahkan harus diwaspadai.
MEMPURA (RP) -Teriakan yel-yel kedua pasangan calon (paslon) Pilkada Siak 2015 bergema di ballroom Hotel Grand Mempura, Kecamatan Mempura, Siak, Senin (30/11). Kedua tim pemenangan ini, menyambut kedatangan jagoan yang mereka usung dalam debat kandidat yang digelar KPU Siak. Mereka dibagi dalam dua kelompok. Barisan kiri pendukung paslon nomor urut 1 Syamsuar-Alfedri. Sementara barisan kanan nomor urut 2, Suhartono-Syahrul. Debat kandidat ini sudah diagendakan oleh KPU. Sesuai
dengan tahapan yang dilakukan. Ketua KPU Siak H Agus Salim SH menyampaikan debat publik ini sesuai dengan aturan KPU. Debat ini juga untuk menginformasikan publik figur calon pemimpin mereka lima tahun mendatang. “Dengan harapan, nantinya partisipasi dan keikutsertaan masyarakat menggunakan hak pilihnya,” kata Agus. Hadir dalam kesempatan itu, Komisioner KPU Riau Ilham Yasir SH LLM, Abdul Hamid SPi MSi, Drs Syapril Abdullah MSi, Sekretaris KPU Rudinal, Kapolres Siak AKBP Ino Harianto SIK,
Sekdakab Drs H Tengku Said Hamzah, Ketua DPRD Indra Gunawan SE, unsur Forkopimda dan undangan. Dalam debat ini, publik bisa mengetahui program dan citacita dari paslon yang tertuang dalam visi-misinya. Nantinya masyarakat dapat menentukan pilihan yang tepat pada 9 Desember mendatang. Syapril Abdullah menambahkan, debat ini tergolong langka. Sekali dalam lima tahun. Oleh sebab itu, perhatian dan ikuti betul debat kandidat publik paslon ini, agar memberikan edukasi pada masyarakat. Baca Suara Halaman 11
Baca HIV Halaman 11
Kurs Rupiah 30 Nov 2015 13.909,00
14.714,33
9.835,94
3.285,14
SUBUH 04.37
ZUHUR 12.02
ASAR 15.26
MAGRIB
ISYA
18.04
19.18
DEFIZAL/RIAU POS
DIPULANGKAN: Rombongan liar yang ikut Kongres XXIX HMI di Pekanbaru berkumpul di lapangan Bandar Serai saat akan dipulangkan menuju Jakarta, Senin (30/11/2015).
Pemulangan Romli Ricuh
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Selipkan Bicara Pelabuhan Laut Dalam JAKARTA (RP) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berada di tengah arena Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau UNFCCC COP21 di Paris, juga aktif melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara. Salah satunya dengan PM Kerajaan Belanda Mark Rutte. Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara salah satunya fokus membicarakan rencana kerja sama pembangunan deep seaport (pelabuhan laut dalam). Pembangunan dermaga di pulau-pulau berair dangkal itu merupakan salah satu agenda yang kerap disampaikan Presiden saat kampanye terdahulu.
SUMBER: OLAHAN BERITA/ GRAFIS: AIDIL ADRI
PEKANBARU (RP)- Rombongan liar (romli) Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXIX di Pekanbaru kembali bentrok dengan aparat pengamanan. Kejadian itu berawal ketika ratusan romli dikumpulkan di area Kompleks MTQ Pekanbaru yang akan dipulangkan ke daerah masing-masing, Senin (30/11). Sejak pagi 10 unit bus telah disiapkan. Namun, hingga siang sejumlah romli tetap berkeras bertahan di Pekanbaru. Mereka tidak ingin dipulangkan hingga kongres
berakhir. Puncaknya terjadi ketika sebagian romli yang bertahan melunak dan mulai memasuki bus. Namun sebagian lagi, protes terhadap kepolisian yang berjaga. Massa yang memilih bertahan, sempat beradu mulut dengan aparat keamanan. Saat itu massa menyanyikan himne HMI menggunakan pengeras suara. Salah satu petugas menyuruh massa diam karena Azan Asar berkumandang. Emosi petugas pengamanan tersulut dikarenakan salah seor-
ang orator romli melawan. Kericuhan pun tidak dapat dihindarkan selama kurun waktu beberapa menit. Selang beberapa waktu kemudian, menjelang Maghrib, massa yang bersikeras untuk bertahan akhirnya memilih dipulangkan. Kapolresta Pekanbaru, Kombespol Aries Syarief Hidayat kepada Riau Pos menyebutkan, sekitar 500 massa yang terdiri dari 480 laki-laki dan 20 wanita. “Mereka kami pulangkan Baca Pemulangan Halaman 2
Baca Selipkan Halaman 2
Cipta Karya Paling Besar Dah tesedot semue dana ke gedung Pemko tu... Budayakan Menanam Pohon di Tengah Masyarakat Pengusahe dan penguase yang menghabeskan Pemulangan Romli Ricuh
Datang dan balek buat kelakuan...
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
TATA LETAK: MEGA