JUMAT
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
4 DESEMBER 2015 | 22 SAFAR 1437 | 40 HALAMAN
Nasib Makin Tak Jelas
PEKANBARU (RP) – Sejak pertengahan tahun lalu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) meminta Pemprov Riau menyiapkan data-data honorer K2. Mereka akan diangkat menjadi PNS. Ini menjadi kabar yang paling dinanti-nanti pegawai honorer kategori dua
(K2). Belumlah hal itu terealisasi, mendadak Kementerian PAN-RB mengumumkan tidak ada pengangkatan honorer K2 menjadi PNS lagi. Keputusan itu membuat ribuan pegawai honorer K2 di Riau yang tersebar di seluruh kabupaten/kota terperangah. Baca Nasib Halaman 11
Harga BBM dan Gas Berpotensi Turun Laporan JPG, Jakarta
PEMERINTAH mulai menggulirkan kembali kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, untuk BBM, pemerintah kini sedang PRAMONO mengkaji penurunan ANUNG pajak BBM. Dengan begitu, harga BBM premium dan solar bisa turun. “Ini terus dikaji,” ujarnya usai rapat kabinet terbatas bersama direksi Pertamina dan PLN di Kantor Presiden, Kamis (3/12). Opsi pengurangan pajak untuk menurunkan harga BBM sebenarnya pernah disampaikan manajemen Pertamina saat pemerintah meminta kajian penurunan harga BBM pada Oktober lalu. Sebagaimana diketahui, harga jual BBM oleh Pertamina sudah mencakup pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen. Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, Baca Harga Halaman 2
AGUS WAHYUDI/JAWA POS/JPG
SALAMI NY NURIYAH: Presiden Joko Widodo menyalami mantan Ibu Negara Ny Nuriyah Abdurrahman Wahid pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Presiden Janji Bangun Fasilitas untuk Disabilitas JAKARTA (RP) - Pemerintah mengakui, Indonesia masih belum ramah pada penyandang disabilitas. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan, dirinya pernah mengikuti perjalanan penyandang disabilitas di Jakarta, naik turun bus, masuk ter-
minal, hingga ke berbagai area publik lainnya. “Harus diakui (fasilitas) masih kurang. Ini harus jadi perhatian bersama, pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya saat peringatan Hari Disabilitas Internasional di Istana Negara, Kamis (3/12).
Karena itu, di hadapan ratusan penyandang disabilitas yang hadir di Istana Negara, Jokowi berjanji akan bersungguh-sungguh dalam pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas dengan merancang program yang secara inklusif bisa merangkul pen-
yandang disabilitas. “Misalnya dalam hal lapangan kerja dan pendidikan,” katanya. Langkah konkret yang bakal dilakukan, lanjut Jokowi, adalah menyediakan fasilitas sarana transportasi dan fasilitas publik yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas.
Termasuk rencana pembangunan pabrik yang akan menyerap penyandang disabilitas sebagai pekerja. “Agar saudara-saudara kita tetap produktif,” ucapnya. Selain itu, pemerintah juga Baca Presiden Halaman 2
Kurs Rupiah 3 Des 2015 13.914,00
14.741,88
9.851,32
3.273,11
SUBUH 04.39
ZUHUR 12.04
Lima Jam di Polda, Novel Tolak Ditahan
ASAR 15.29
MAGRIB
ISYA
18.07
19.20
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Dirjen Pajak Upayakan Tunjangan Pegawai Tetap Utuh JAKARTA (RP) - Target penerimaan pajak yang nilainya fantastastis sebesar Rp 1294 trilun, terancam tidak tercapai. Hingga akhir November, realisasi penerimaan negara dari sektor pajak, masih seret, yakni baru mencapai 64,75 persen dari target. Pemerintah pun memprediksi, penerimaan pajak hingga akhir tahun hanya sebesar 85 persen. Baca Dirjen Halaman 9
Wako Janji Pasar Cik Puan Dilanjutkan Tak sudah-sudah bejanji, Wak! Siak IV Tak Dianggarkan di 2016 Jadi besi tuelah tu... Harga BBM dan Gas Berpotensi Turun Peluang naek, besa juge kan Ncek?
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
MOLLY WAHYUNI/RIAU POS
JALAN BERLUMPUR: Pemuda Desa Lubuk Bigau, Arika memperlihatkan kondisi jalan berlumpur dari Muara Selaya menuju Desa Deras Tajak, Kamparkiri Hulu, Rabu (2/12/2015).
BENGKULU (RP) lambaikan tangan ke Penyidik Komisi Pemarah wartawan yang siberantasan Korupsi buk mengabadikan (KPK), Novel Baswegambarnya. dan Kamis (3/12) sore Turun dari pesawat sekitar pukul 16.00 WIB Garuda Indonesia, tiba di Bengkulu. KedaNovel dikawal penyidtangan Novel Basweik Bareskrim Polri, dan di Bandara Fatmaanggota Ditreskrimum wati ini sempat mePolda Bengkulu dan 3 narik perhatian maorang pengacaranya, syarakat yang kebetulangsung masuk ke dalan ada di bandara. NOVEL lam mobil Toyota InTerlebih melihat ban- BASWEDAN nova B 1112 GAP yang yaknya wartawan yang sudah menunggu di menumpuk di pintu depan Bandara Fatkedatangan.Turun dari pesawat mawati Bengkulu. Mobil Toyota hingga masuk ke mobil, tak hen- Innova warna silver yang membati-hentinya Novel menebar se- wa Baca Lima Halaman 8 nyum. Bahkan ia sempat me-
Terisolasi, 3 Desa Perlu Alat Berat KAMPARKIRI HULU (RP) - Empat hari pascalongsor dan banjir bandang di Kecamatan Kamparkiri Hulu, tiga desa masih terisolasi. Yakni Deras Tanjak, Tanjung Karang, dan Batu Sasak. Jalan akses desa masih terhalang gundukan tanah. Masyarakat pun tidak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari. Menurut Camat Kampar Kiri Hulu Nuzum Ashal, di tiga desa itu ada 1.200 KK atau sekitar 3.000 jiwa. Dijelaskan Nuzum, bantuan sembako sudah diterima masyarakat dari Pemprov Riau dan Pemkab Kampar. Namun itu adalah keperluan konsumtif yang sangat membantu warga. Hanya saja tidak bisa selamanya mengharapkan bantuan tersebut. Karena masyarakat harus bekerja untuk keperluan hidup yang lain. Termasuk biaya sekolah anak-anak
mereka. “Mereka tidak bisa bekerja dan menjalankan aktivitas tersebut disebabkan longsor ini,’’ ujarnya. Yang diperlukan masyarakat di tiga desa saat ini adalah alat berat untuk mengeruk tanah, dan memindahkan dari ruas jalan hingga jalan tersebut bisa digunakan masyarakat. Pihaknya menurut Nuzum sudah melaporkan ini kepada Pemkab Kampar dan PU Pemprov Riau. Sebab ini termasuk jalan provinsi. “Kami khawatir kalau kondisi ini dibiarkan beberapa hari lagi, maka akan terjadi rawan pangan,” ujarnya. Untuk itu pihaknya mengharapkan Pemkab Kampar dan Pemprov Riau segera mencarikan solusi. Sementara Kepala Baca Terisolasi Halaman 9
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
TATA LETAK: MEGA