AHAD z 24 JANUARI 2016 |
14 RABIUL AKHIR 1437 | 40 HALAMAN ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Jangan Sampai Tsunami Sungai Kampar Laporan SYAHRUL MUKLIS dan MOLY WAHYUNI, Kampar redaksi@riaupos.co.id
SEJAK PLTA Koto Panjang beroperasi 1998 lalu, air bah 16 Januari 2015 adalah peristiwa terbesar yang pernah terjadi. Air bah disebabkan dibukanya pintu air bendungan beton yang dibangun setinggi 52 meter pada aliran Sungai Kampar tersebut. Elevasi air harus dipertahankan. Jika tidak, bendungan bisa jebol dan bukan lagi air bah lagi yang meluncur. Tapi bisa terjadi Tsunami di Sungai Kampar. Ternyata, bukan semata air bah yang datangnya dari aliran sungai wilayah Sumatera Barat menjadi penyebab. Wilayah tangkapan air waduk PLTA berkurang drastis ikut jadi biang. Dari awal berdiri, luasnya mencapai 3.000 hektare. Kini tersisa hanya sekitar 800 hektare. Kondisi itulah yang menyebabkan PLTA Koto Panjang berkurang drastis airnya saat musim kering. Bahkan, sampai-sampai Luas lahan yang berkurang itu disebabkan pembatatan hutan yang dijadikan sebagai lahan perkebunan. pada musim hujan yang menghasilkan debit air tinggi, pintu air atau spill
SUBUH 05.02
way harus dibuka. PLTA Kota Panjang memproduksi energi listrik hydroelectric dengan kapasitas daya terbangkit 114 MW. Mulai beroperasi pada tahun 1998. Lokasi PLTA Kota Panjang berada di Desa Merangin, Rantau Berangin, Kecamatan VIII Koto Kampar, Provinsi Riau. Berjarak sekitar 22 km dari Bangkinang dan 87 km dari Kota Pekanbaru. Bendungan PLTA Kota Panjang memanfaatkan aliran dari Sungai Batang Mahat dan Sungai Kampar Kanan. Banjir yang terjadi di daerah hilir PLTA Koto Panjang Kampar masih belum reda. Inilah banjir pertama terbsar sejak didirikannya PLTA Koto Panjang. Saat banjir bandang beberapa waktu lalu itu, PLTA Koto Panjang membuka kelima pintu waduk dan masingmasing pintu setinggi 1,85 meter. Kini permukaan banjir sudah mulai berkurang, namun pihak PLN PLTU Koto Panjang masih membuka pintu waduk untuk membuang air dari waduk. Meskipun elevasi air maksimal di waduk PLTA Koto Panjang setingigi 85 meter diatas permukaan laut (mdpl), namun pihak PLTA belum menutup waduk dan tetap
ZUHUR 12.26
ASAR 15.49
MAGRIB
ISYA
18.28
19.41
membuka dua dari lima pintu waduk. Masing-masing pintu waduk dibuka setinggi 30 Cm. Elevasi masih 83,01 mdpl sore, Sabtu (23/ 1). Manager PLN Sektor Pekanbaru Charles Leonard Damanik mengatakan banjir bandang musim ini lebih besar dari sebelumnya. Diceritakan Charles, saat musim kemarau beberapa waktu lalu yang berakibat kabut asap, PLTA Koto Panjang menutup pintu waduk untuk mempertahankan elevasi air di waduk. Kemudian hujan mulai turun awal Desember 2015 lalu dan mulai memenuhi waduk dan membuat capaian tingkat elevasi normal sehingga mampu menyalakan tiga unit turbin di PLTA Koto Panjang. ‘’Kami mulai membuka pintu waduk sejak 7 Desember lalu. Ada dua pintu yang kami buka dengan tinggi 60 Cm karena debit air yang masuk cukup tinggi,’’ kata Charles. Namun, tiga hari menjelang Natal, pintu kembali ditutup karena debit air yang masuk mulai sedikit. Namun hanya tiga hari kemudian dibuka kembali. Baca Jangan Halaman 3
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Membuktikan Mitos TENTU sudah selalu dan sejak lama pula mendengar orang mengatakan maupun menulis bahwa Riau Pos (RP) telah menerobos mitos. Daerah yang semula dikatakan amat sulit, untuk tidak mengatakan mustahil, memiliki harian berdasarkan TAUFIK geografis dan sejarah persnIKRAM ya sendiri, teryata diterobos JAMIL RP. “Kini aku katakan bahwa RP membuktikan mitos,” tulis Abdul Wahab, melalui pesan pendek telepon genggam (SMS) kepada saya, sempena 25 tahun RP 17 Januari lalu yang puncak peringatannya dilaksanakan Senin besok (25/1). Baca Membuktikan Halaman 3
Pelaku Begal 20 TKP Ditembak Kan dah kene tembak, degil juge lagi... Waspadai Gafatar Mulai Tingkat RT Jangan Gafatar je... yang lain waspadai juge... Jangan sampai tsunami Sungai Kampar
Iye tu... makin teruk masyarakat dibuatnye... REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS
SERAHKAN KUE: Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT memotong kue ulang tahun Riau Pos Ke-25 bersama CEO RPG H Makmur Kasim SE MM Ak , disaksikan Camat Marpoyan Damai Trisepna Syaputra (dua kiri), Lurah Sidomulyo Timur Riza Febrianty (kiri), saat acara pesta rakyat di Perum Beringin, Kelurahan Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai, Sabtu (23/1/2016) malam.
DEFIZAL / RIAU POS
DISAMBUT ANTUSIAS: Acara Panggung Hiburan Masyarakat Madani Sempena HUT Riau Pos Ke-25 di lapangan Jalan Singgalang Pekanbaru disesaki ribuan masyarakat, Sabtu (23/1/2016) malam.
Ratusan Ribu Warga Ramaikan Panggung Hiburan Masyarakat Madani
Riau Pos Didoakan Berkembang Lebih Besar Lagi Panggung Hiburan Masyarakat Madani sempena Hari Ulang Tahun (HUT) Riau Pos ke 25 jadi pestanya masyarakat Kota Pekanbaru. Digelar di 25 titik serentak, gelaran ini dipadati ribuan orang masyarakat setempat. Dikarenakan dari Pekanbaru Riau Pos berkembang maka pada masyarakat Pekanbaru hiburan dipersembahkan. Riau Pos dianggap aset penting untuk mengembangkan masyarakat. Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id
PANGGUNG Hiburan Masyarakat Madani adalah malam hiburan rakyat yang dipersembahkan bagi masyarakat Pekanbaru hasil kerjasama Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Harian Riau Pos dan media yang tergabung dalam Riau Pos Group yakni harian Pekanbaru Pos, Pekanbaru MX, Dumai Pos, Posmetro Mandau, Posmetro Rohil, Pos Metro Indragiri, Riau Televisi dan Percetakan Riau Graindo. Panggung hiburan mengambil tempat di 25 titik tersebar di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru. Di Kecamatan Tampan lokasi yang dipakai adalah Lapangan Muhajirin RT 04/ RW 09 Jalan Muhajirin Sidomulyo Barat, Lapangan Mesjid
Al Munatsir Jalan Melati, Lapangan Masjid Nurul Jannah Jalan Ciptakarya, Lapangan Giant Jalan Soebrantas. Sementara di Marpoyan Damai diadakan di Lapangan Fasum Perum Beringin Indah, Lapangan Fasum Perum Griya Sidomulyo Nusantara Jalan Garuda Raya Simpang Bangau, Lapanga Volly RW 06 Jalan Tapah. Untuk Bukitraya panggung hiburan berada di Lapangan Bola Jalan Pasir Putih, Lapangan Bola Jalan Rawabening, Halaman Mesjid An Najah Jalan Sakuntala. Di Rumbai Pesisir masyarakat datang ke Jalan Sembilang Depan Kantor Lurah Limbungan, Pasar Rumbai Jalan Sekolah/ Khayangan. Tenayan Raya di
Lapangan Bola Satria Jalan Singgalang, Lapangan Sepakat Jalan Lintas Pekanbaru-Pangkalan Kerinci dan Senapelan di Lapangan Asun Kampung Baru, Lapangan Kantor Lurah Padang Bulan Jalan Cempaka. Untuk Kecamatan Sukajadi kegiatan dilaksanakan di Lapangan Kantor Camat Jalan Ahmad Yani, Lapangan Bustanud Diana Jalan Lili II, Payung Sekaki di Lapangan TVRI Jalan Durian, Lapangan Iskandar RW 1 Jalan Permata 1 dan Rumbai di Lapangan Kantor Camat Jalan T Kasim Perkasa, Lapangan Jalan Kartika Kelurahan Umban Sari. Sementara di Pekanbaru Kota hiburan berpusat di Lapangan RRI Jalan Sudirman, Sail di La-
website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co
pangan Bola Jalan Hang Jebat dan terakhir di Kedamatan Limapuluh di Lapangan Jalan TgBatu Simpang Sultan Syarif Kasim (Tanah Kosong). Dari seluruh lokasi, panggung hiburan utama terletak di Lapangan Bola Satria Jalan Singgalang Kelurahan Tangkerang Timur Tenayan Raya. Disini, masyarakat sudah mulai ramai berdatangan sejak pukul 19.00 WIB, Sabtu (23/1). Di lokasi, lapangan bola yang digunakan disulap serupa karnaval dengan tiga panggung utama dan enam tenda bazar serta satu tenda utama bagi masyarakat yang hadir. Pada tiap tenda, pertunjukan Baca Riau Pos Halaman 2 TATA LETAK: EKOFAIZIN
NASIONAL
2 ‘’Riau Pos Didoakan Berkembang, Sambungan dari hal. 1 kesenian disajikan bagi masyarakat.’’Ada orgen tunggal, campur sari, saluang, dan randai pangean. Ini adalah acara yang kami idam-idamkan, Terimakasih pada Riau Pos dan Pemerintah Kota,’’ kata Ketua Panitia Pangung Hiburan di Jalan Singgalang Menhori. ‘’Ada 5000 orang yang hadir. Alhamdulillah kita dipercaya sebagai pusat penyelenggaraan ini. Selain memberikan hiburan pada masyarakat, pada kegiatan ini dilakukan penyerahan secara simbolis rumah layak huni sebagai 45 unit untuk di kecamatan Tenayan Raya. Kita di Tangkerang Timur mendapat 12 unit,’’ kata Lurah Tangkerang Timur Aswad saat ditemui di lokasi mendampingi Camat Tenayan Raya Abdurrahman. Di Tangkerang Timur sebagai pusat kegiatan, Wali Kota (Wako) Pekanbaru DR Fidaus ST Mt tiba pukul 22.00 WIB. Kedatangannya disambut tabuhan musik kompang. Wako tiba di lokasi didampingi CEO Riau Pos Group Makmur SE Ak MM, GM Pekanbaru Pos Yurmalis Khatib, Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi beserta jajaran pejabat Pemko. Rombongan ini disambut Camat Tenayan Raya Abdurrahman, serta pimoinan DPRD Riau Hasmi Setiadi, anggota DPRD Kota Pekanbaru Marlis dan Mas Heri, serta tokoh masyarakat Suradi Paijan. CEO RPG Makmur dalam sambutannya mengatakan, iven besar ini diniatkan karena Wako dengan visi dan misinya ingin menjadikan Pekanbaru sebagainkota metropolitan yang madani.’’Sehingga pada ulang tahun ke 25 ini Riau Pos merasa berkewajiban turut menyukseskan program yang sudah direncanakan Pak Wali dan jajaran,’’ katanya. Diadakannya kegiatan di 25 titik sesuai dengan HUT ke 25 Riau Pos.’’Kami memilih melaksanakan panggung hiburan karena kami menyadari masyarakat Pekanbaru adalah pembaca utama kami, 60 persen dari seluruh pembaca,’’ lanjutnya. Dari Pekanbaru pula, setiap hari Riau Pos menyampaikan informasi yang bisa mengedukasi, menjadi alat komunikasi dan tempat berpromosi. ’’Kontribusi luar biasa kami peroleh di Pekanbaru menjadikan kami tumbuh menjadi besar. Dari Pekanbaru, di Sumatera satu-satunya grup perusahaan yang berkembang hingga berbagai daerah,’’ tuturnya. Pada annual meeting Jawa
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
Pos Group yang baru saja dilakukan, anak perusahaan Riau Pos, Riau Televisi menjadi tv lokal terbaik se Indonesia.’’Ini juga kontribusi luar biasa dari masyarakat Pekanbaru terutama Pak Wali nya. Tanggal 25 nanti akan ada juga acsra di SKA Co Ex, kami juga memberikan beberapa penghargaan bagi Wako dan Bupati se riau, Pak Wali kita tidak ketinggalan dengan award yang akan kami bagikan,’’ lanjutnya. Usai meyampaikan sambutan, CEO RPG ini kemudian melakukan pemotongan kue HUT ke 25 Riau Pos bersama Wako. Potongan pertama diberikan pada Wako yang kemudian menyerahkan pada tokoh masyarakat Suradi Paijan. Lalu potongan kedua diberikan pada Camat Tenayan Raya. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis rumah layak huni oleh Wako. ‘’25 tahun Riau Pos sudah banyak yang dibuat. Sebagai sebuah perusahaan, RPG adalah aset bagi kita, masyarakat dan pemerintah Kota Pekanbaru. Sebuah media lokal yang dapat mengembangkan diri menjadi media yang berkiprah secara nasional,’’ kata DR Firdaus ST MT. Wako medoakan, di usia yang ke 25 ini Riau Pos dapat terus tumbuh dan berkembang lebih besar lagi.’’Sehingga kita dapat membanggakan koran yang berasal dari Pekanbaru. Terimakasih Pak Rida K Liamsi, seorang putera Riau terbaik yang sangat saya kagumi, budayawan, seniman, dan enterpreneur yang kita banggakan,’’ lanjutnya.
Camat Marpoyan Damai Tri Sepnasaputra SSTp MSi yang turut hadir saat acara mengatakan, di wilayah kecamatannya ada tiga lokasi penyelenggaraan pesta rakyat madani. Dari ketiga lokasi tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam pengemasan acaranya. Ia berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai salah satu ajang hiburan dan silaturahmi antar masyarakat juga dengan pemerintah. Di Jalan Tapah RT04/RW06 Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai. Sejak ba’da Isya ratusan masyarakat sudah berduyun-duyun memenuhi lokasi acara. Kegiatan semakin meriah ketika disela-sela acara diisi dengan penampilan tari kreasi dari anakanak dilingkungan kelurahan. Dalam kegiatan itu dihadiri oleh Lurah Tangkerang Barat Edi Wardilah MPd, Kepala Dinas Bina Marga Pekanbaru Zulkifli, Wapemred Riau Pos M Amin dan beberapa orang ketua RW. “Kami berharap kegiatan seperti dapat terus dilaksanakan dan dikemas lebih meriah lagi. Kepada Riau Pos kami ucapkan selamat dan terus sajikan informasi demi memberikan pendidikan kepada masyarakat,” kata Lurah Tangkerang Barat Edi Wardilah. Kantor Camat Sukajadi sebagai salah satu dari 25 lokasi panggung hiburan rakyat madani memperingati puncak hari jadi Riau Pos ke 25, acara menyuguhkan berbagai jajanan khas tradisional melayu, dan pernak pernik hasil kerajinan tangan di stand yang disediakan. Camat Sukajadi Yuliarso
yang mewakili Wako Pekanbaru Firdaus ST MT, serta pihak Kelurahan di lingkungan Kecamatan Sukajadi. Kemudian perwakilan CEO Riau Pos Grup H Makmur Kasim SE Ak MM hadir adalah GM Riau Pos Online Raja Isyam Azwar. “Kemeriahan ini harus terus dipupuk dalam menjaga keamanan dan ketenteraman di tengah masyarakat. Sehingga pembangunan kota yang madani bisa diwujudkan, mewakili Pak Wali saya mengucapkan selamat ulang tahun Riau Pos,” ujar Yuliarso. Diharapkan bisa menjadi media silaturahmi, dan menyampaikan program Pemko kepada masyarakat. 25 tahun Riau Poss berdiri, dakan terus memberikan edukasi dan mencerdaskan pembaca. Karena keberadaan pembaca setia sebagai penentu, untuk mewjudkan visi misi kota Pekanbaru ini Dalam kesempatan tersebut hadir Wako Pekanbaru diwakili Kepala Inspektorat Pekanbaru Yusrizal, Camat Sukajadi diwakili Lurah Kedung Sari, Junaidi, Kapolsek Sukajadi, dan perwakilan Pemko serta pihak Kecamatan dan Kelurahan. Kemudian mewakili Riau Pos hadir CEO Riau Pos Grup diwakili Pemred Ekspresi Riau Pos Helfizon Assyafei. Wako Pekanbaru melalui Kepala Inspektorat Kota Pekanbaru Yusrizal terlebih dahulu mengapresiasi kegiatan yang digelar Riau Pos. “Harus menjadi media yang memiliki kapabilitas dalam mencerdaskan masyarakat. Sebagai media informasi yang edukatif di kota Bertuah ini. Pekanbaru juga, dalam pembangunan dan menjalankan pro-
gramnya, harus ada dukungan dan stimulus dengan media yang ada. Selamat ulang tahun Riau Pos,” katanya. Di Senapelan Diramaikan Barongsai Di Kecamatan Senapelan, ada dua tempat pelaksanaan Pesta Rakyat Madani. Pertama di Kantor Lurah Padang Bulan di Jalan Cempaka. Disini, pada pukul 19.00 WIB sudah disesaki warga sekitar kantor tersebut. Papan bunga dan ucapan berjejer sepanjang jalan di depan kantor. Masyarakat dan juga pegawai kelurahan juga secara bergantian bernyanyi menjelang Camat dan Lurah datang. Di lapangan Asun hadir Camat Senapelan Hj Lili Suryani SSos MSi. Sekitar pukul pukul 20.00 WIB, pesta rakyat dibuka
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
dengan penampilan barongsai. Warga Tionghoa yang kebetulan ramai tinggal di kawasan Kecamatan Senapelan meramaikan acara. Pemain Barongsai dari Muda-mudi Tri Dharma ini merupakan persembahan dari Ikatan Keluarga Tionghoa Pekanbaru (IKTP). Sekjen IKTP Khusdcono SH MKn juga terlihat hadir menyambut General Manager (GM) Riau Pos Zulmansyah Sekedang yang juga hadir di lokasi. Aksi barongsai di lokasi ini makin meriah karena didampingi dengan tarian-tarian yang dibawakan putra-putri warga sekitar. Mereka mengenakan baju dengan warna-warna cerah yang yang mencuri perhatian. Camat Senapelan Hj Lili Suryani SSos MSi mengatakan, pesta rakyat ini
benar-benar harus bisa dinikmati oleh rakyat. Di Lapangan Kelurahan Kulim hadir Asisten II Pemko Pekanbaru Ir Dedi Gusriadi MM, Lurah Kulim M Zakir, Pemimpin Redaksi Riau Pos Asmawi Ibrahim, Babinsa, Ketua LPM, dan juga tokoh masyarakat untuk masyarakat Kulim. Dalam sambutannya, Asmawi mengatakan, masyarakat Kelurahan Kulim dapat memeriahkan acara ini tidak terlepas dari peran serta Lurah Kulim yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dan juga Koran Riau Pos. “Saat ini usia Riau Pos sudah 25 tahun. Ibarat seorang anak laki-laki, maka dia sudah boleh untuk menikah dan sudah boleh punya anak,” ungkapnya.(ali/ sol/egp/end/lim/dik/n/a/ ksm/t/l/luk/hsb)
TATA LETAK: EKOFAIZIN
NASIONAL
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
3
Kemendikbud Kerahkan 514 Sekolah Kereta Cepat Ancaman Kebangkrutan Empat BUMN Tingkatkan Minat Baca
JAKARTA (RP)- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dianggap perlu turun tangan menindaklanjuti pro kontra proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. Mantan Ketua DPR Marzuki Alie mengusulkan agar BPK melakukan audit terhadap rencana pembangunan yang dikerjakan konsorsium BUMN Indonesia dan Tiongkok tersebut. ”Sebelum terlanjur, Komisi VI bisa meminta BPK melakukannya (audit, red),” tutur Marzuki, saat dihubungi, kemarin. Audit, lanjut dia, terutama difokuskan pada kelayakan proyek dari sisi investasi. Termasuk, potensi untung tidaknya proyek tersebut kedepannya. ”Sekali lagi, sebelum terlanjur dianggap merugikan keuangan negara, kalau memang tidak memungkinkan memberi keuntungan nanti bisa di-stop,” imbuhnya. Sebagai bagian dari keuangan
negara, menurut dia, BPK berhak melakukan audit atas proyek yang baru saja di-groundbreaking Presiden Jokowi, beberapa hari lalu tersebut. Apalagi, dana BUMN yang dilibatkan dalam proyek tersebut juga tidak sedikit. Dia menyatakan, kalau memang nantinya hasil audit menyatakan bahwa proyek memang tidak layak, dana BUMN yang ada bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur di daerah. ”Masih banyak daerah yang butuh pembangunan infrastruktur. Dan faktanya, dana kita kurang, APBN defisit, di sini BUMN bisa diberdayakan,” beber Marzuki. Hal senada diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Menurutnya, proyek ini beresiko menyebabkan kerugian besar bagi empat BUMN yang terlibat dalam konsorsium kereta ce-
pat. Sebab, mereka harus membiayai proyek senilai US$ 5,5 miliar atau senilai Rp74 Triliun. Empat BUMN yang terlibat meliputi PT Wijaya Karya (WIKA), PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Jasa Marga dan PT Perkebunan Nusantara VIII. Seperti diketahui, keempat BUMN tersebut bergabung membentuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). PT PSBI kemudian menjalin kerja sama konsorsium dengan China Railway International Co Ltd (CRI) membentuk PT Kereta Cepat Indonesia China. ”Proyek terlalu mahal. Kita takut perusahaan plat merah ini gak sanggup bayar utang. Coba lihat sekarang, uang WIKA berapa sih? Paling hanya Rp5,5 triliun. Apalagi KAI. Jasa Marga juga habis buat ngurusin tol,” tuturnya saat ditemui di Jakarta, kemarin.(mia/jpg)
JAKARTA (RP)- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus menebarkan semangat program membaca 15 menit sebelum memulai proses pembelajaran. Tahun 2016, pihaknya melakukan perluasan sosialisasi untuk menumbuhkan literasi sekolah bagi anak didik. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Wowon Hidayat menyebutkan bahwa program ini harus serius untuk ditangani. ”Minat baca berkurang, bisa miskin,” imbuhnya. Tanpa membaca, masyarakat menjadi tertinggal dan tidak mengenal dunia. ”514 sekolah unggulan atau rujukan akan kita sinergikan untuk itu (sosialisasi program, red),” jelas Wowon di Jakarta, Sabtu(23/1). Tahun 2015, program ini baru men-
Melihat realita yang terjadi di PLTA Koto Panjang, terutama berkurang drastisnya wilayah tangkapan air, dinilai Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Riau, Ir Mardianto Manan MT dikemudian hari bisa berbahaya. Kejadian air bah yang di awal tahun 2016 yang cukup besar, sampai memprakporandakan ratusan keramba ikan milik warga, masa nanti bisa lebih mengkawatirkan. Apalagi, kondisi waduk yang sudah berusia 18 tahun, dihitung semenjak beroperasi 1998 lalu, tentu ketahanannya akan semakin berkurang. Perambahan terus terjadi bisa sampai tangkapan air nihil, maka air akan melaju turun dari perbukitan tanpa ada yang menahan. Maka, bukan tidak mungkin tsunami akan terjadi di Sungai Kampar karena waduk PLTA Koto Panjang jebol. ‘’Bukan tidak mungkin tsunami itu terjadi. Kalau melihat data dari 3.000 hektare lebih catchment area berkurang yang kini tinggal 800 hektare, itu adalah pengurangan yang drastis. Jika tidak dihutankan kembali, bisa berbahaya. Air bisa meluncur dengan kencang tak tertahankan. Sekarang masih bisa dibuka pintu air supaya waduk tidak jebol, lima tahun akan datang, bisa jadi tak kuat lagi sekedar membuka pintu air. Maka tidak ada jalan, catchment area harus dihutankan kembali,’’ ucap Ahli Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah ini. Sesuai ketentuan perundang-undangan, kata Mardianto, wilayah aliran sungai dimana waduk atau bendungan termasuk didalamnya, harus dibebaskan dari aktivitas pembangunan dengan jarak 50-100 meter dari bibir air tertinggi. Dan catatannya, wilayah yang dibebaskan ini adalah hutan alam, bukan hutan monokultur. Sebab lebih teruji dalam menahan air. Setiap pohon hitungannya 80 persen adalah mengandung air. Maka jika tidak ada lagi pohon atau pohon hutan alam, maka 100 persen air meluncur bebas ke dataran rendah yaitu Sungai. ‘’Dan hasil penelitian dari pengurus maupun anggotaanggota Forum DAS Riau yang sebagiannya bergelar profesor dibidangnya, mendapati catchment area empat Sungai Besar di Riau sudah habis atau berganti dengan tanaman monokultur. Termasuk di
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
Sepanjang Sungai Kampar. Itu dilakukan oleh perorangan dan perusahaan pemilik HGU. Bahkan, ada bagian sungai yang ditimbun untuk kepentingan usaha korporasi tertentu. Jadi, rusaknya cathment area itu disebabkan oleh kepentingan ekonomi yang rata-rata dilakukan kaum berduit,’’ tegas Mardianto. Dengan kondisi yang ada saat ini, keberadaan PLTA Kota Panjang itu sendiri menjadi berkah sekaligus berpotensi menjadi musibah. Menjadi berkah sebab memproduksi energi listrik hydroelectric dengan kapasitas daya terbangkit 3x 28 MW atau 114 MW. Mulai beroperasi pada tahun 1998. Lokasi PLTA Kota Panjang berada di Desa Merangin, Rantau Berangin, Kecamatan VIII Koto Kampar, Provinsi Riau. Berjarak sekitar 22 km dari Bangkinang dan 87 km dari Kota Pekanbaru. Bendungan PLTA Kota Panjang memanfaatkan aliran dari Sungai Batang Mahat dan Sungai Kampar Kanan. Tapi pada saat musim kemarau, pembangkit listrik itu tidak berdaya. Air sedikit yang lagilagi disebabkan hutan yang gundul, tidak mampu menggerakkan seluruh turbin. Pada September-Oktober 2015, saat kemarau sedang menggila hingga sebabkan Karhutla, hanya satu turbin yang bisa digerakkan. Itupun tidak bisa maksimal. Untuk kondisi banjir, diketahui Sabtu (16/1), banjir melanda Kabupaten Kampar. Enam Kecamatan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar tergenang. Ribuan rumah penduduk menjadi sasaran genangan air. Biasanya, bila kondisi air sudah mencapai di atas ambang batas normal, pihak waduk PLTA Kotopanjang mengirimkan pemberitahuan pembukaan pintu spill way melalui surat yang ditujukan kepada berbagai pihak. Surat tersebut menyebutkan jumlah dan ketinggian pintu air yang dibuka serta berapa kemungkinan naiknya debit air Sungai Kampar akibat pembuangan air tersebut. Surat tersebut dikirimkan kepada Bupati Kampar dan ditembuskan ke Manager Sektor, Polres Kampar, Kodim 0313/KPR, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar, Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kampar, Koramil Bangkinang,
Radio Pemda Kampar, Camat Kuok, Kapolsek Kuok, Kepala Desa (Kades) Ranah, Kades Pulau Terap, Kades Lereng, Kades Merangin, Kades Pulau Balai, Kades Pulau Jambu dan Kades Kuok. Manager Pusat Listrik Bayu Tuk Windriyo ketika dikonfirmasikan Riau Pos, Sabtu (23/1) tentang kondisi terkini waduk PLTA mengatakan bahwa pada prinsipnya, jika kondisi air di waduk PLTA dalam keadaan normal, pihaknya tentu tidak akan melakukan pembukaan pintu spill way. Namun bila air di waduk sudah melebihi ambang batas normal, maka demi keamanan waduk, pintu spill way harus dibuka. “’Terkait kondisi waduk seperti mengenai pendangkalan dan sebagainya, kami dapat jelaskan secara rinci pada hari kerja, agar datanya tidak keliru. Intinya, bila kondisi normal, pembuangan air tidak dilakukan,’’ucapnya. Akhirnya sembilan kecamatan di Kampar menjadi korban terjangan banjir. Ribuan kepala keluarga menderita kerugian. Kerambakeramba berisi ikan senilai miliaran juga ikut hanyut. Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Kampar Ir Usman Amin mengatakan bahwa begitu mengetahui ada kerambah masyarakat yang hanyut. Pada Sabtu malam (16/1) yang lalu, tim Diskan Kampar sudah turun ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan. Kerugian petani kerambah di Kecamatan Kampar muncul dengan bermacam kondisi, ada yang kerambah hanyut beserta ikannya, ada juga kerambah yang pecah dan hanya tinggal puing-puing karena ikan seluruhnya sudah tumpah ke dalam Sungai Kampar. Sementara itu, di beberapa tempat, diantaranya di Kecamatan Kuok, para petani ikan kolam juga mengalami banyak kerugian, karena air Sungai Kampar juga menggenangi kolam ikan masyarakat sehingga air kolam meluap dan ikan pun keluar dari kolam. “Bermacammacam keadaannnya, tetapi secara umum dapat kami sampaikan bahwa kerugian para petani ikan akibat banjir di awal tahun 2016 ini mencapai lebih kurang Rp5,7 Miliar,’’ungkapnya. Hasil pendataan tersebut sudah dilaporkan oleh Usman kepada Bupati Kampar, dan juga disampaikan ke Pemerintah Pusat. Data yang dikumpulkan oleh Diskan
Kemendikbud pun meyiapkan anggaran masing-masing besarannya 5 juta per SD untuk pengadaan buku. ”Dananya berikan kepada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan kemudian nantinya akan disalurkan ke sekolah,” ungkapnya. LPMP nantinya akan menyeleksi buku yang akan didistribusikan. Yakni, sesuai dengan kebutuhan, tidak mengandung muatan radikalisme dan rasisme. Sedangkan dalam pengawasan, Wowon setiap paginya selalu mengingatkan kapada setiap kepala sekolah melalui broadcast. Tak hanya itu, Kemendikbud pun sangat mengapresiasi beberapa mitra yang turut andil bagian mensukseskan program ini. Di antaranya Program Kids Read 2013 oleh Yayasan Dewan Inggris IndonesiaHSBC. Harapannya melalui mitra tersebut, para trainer pun membantu dalam sosialisasi ke berbagi daerah dan pelosok Indonesia.(lus/jpg)
Membuktikan Mitos
Jangan Sampai Tsunami Sungai Kampar Sambungan dari hal. 1
capai 256 sekolah. Adapun, angka tersebut merupakan sekolah yang berada di wilayah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. SD yang mengaplikasikan program yang diatur dalam beleid Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2015 ini fokus pada penciptaan sudut baca di sekolah, manajemen perpustakaan, pelatihan para guru dan pemberdayaan perpustakaan. Wowon pun menjelaskan bahwa sekolah tersebut nantinya memiliki tugas untuk menularkan program tersebut kepada SD yang berada di kecamatan dan tingkat desa. Adapun penyebutannya sebagai sekolah imbas. ”Tiap sekolah perlu menelurkan masing-masing ke 5 sekolah imbas,” tegaskan. Meski belum ada evaluasi terkait program tersebut, ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Yakni, kurangnya jumlah buku di perpustakaan sekolah. Untuk itu
Kampar tidak hanya jumlah kerugian saja, tetapi juga dalam bentuk dokumentasi foto kerambah yang hanyut serta video ketika kerambah terbawa arus Sungai Kampar. Demikian juga foto-foto kolam ikan yang ikut meluap. Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Kampar pada Sabtu (16/1) yang lalu tidak hanya merusak perekonomian masyarakat, terutama petani ikan. Namun banjir juga menimbulkan dampak yang memperihatinkan karena 33 sekolah mengalami kerusakan sarana prasarana, dan menganggu proses belajar mengajar di 66 sekolah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Kampar H Nasrul MPd didampingi Kasubbag Monitoring Evaluasi Dinas P dan K Kabupaten Kampar Yonimisra MSi ketika dikonfirmasikan, Rabu (20/1) mengatakan bahwa data tentang potensi sekolah yang mengalami kerusakan prasarana dan gangguan proses belajar mengajar tersebut merupakan hasil rekapitulasi mulai Sabtu (16/1) hingga Senin (18/1). Data yang telah direkapitulasi tersebut belum termasuk beberapa desa yang hingga kemarin masih terkena banjir. “Kemungkinan data tersebut masih akan ada perubahan, karena di beberapa desa yang kini masih banjir, laporan tentang kerusakan sarana prasarana masih diinventarisir,’’ucapnya. Sejarah pembangunan PLTA Kot Panjang dimulai dengan tahapan, Survei Pendahuluan (Reconnissance Survey) tahun 1979. Lalu, pra Study Kelayakan (Pre Peasibility Study) tahun 1980. Study Kelayakan (Peasibility Study) Tahun 1982 – 1984 oleh JICA (Japan International Cooperation Agency). Kemudian, perencanaan Detil (Detail Engineering Design). Tahun 1987 – 1988 oleh TEPSO bekerja sama dengan konsultan nasional PT. Yodya Karya, Jakarta. Beikurnya, Pra Kontruksi (Pre Construction Engineering). Tahun 1989 oleh TEPSO bekerja sama dengan konsultan nasional PT. Yodya Karya. Jakarta. Pekerjaan sipil utama yaitu LOT 1 dimulai sejak tanggal 16 Oktober 1992 dan selesai pada tanggal 15 Desember 1997. Unit I dengan kapasitas 38 MW beroperasi untuk membangkitkan tenaga listrik pada bulan Agustus 1997, selanjutnya Unit 2 bulan Oktober 1997 dan Unit 3 bulan September 1997.(hpz)
Sambungan dari hal. 1 Kawan saya yang tinggal di sebuah kawasan di Selat Melaka sana, kemudian begitu saja meluncurkan pengalamannya ketika berada di negeri orang pada suatu waktu tertentu dulu. Menyandang nama Riau sebagai identitas diri, di tempat itu ia juga dikenal sebagai Melayu. Ini kemudian dikaitkan orang bahwa dia juga membawa peradaban Melayu, terutama lihai menulis dan berdagang. Berbagai kejayaan diraih dan diakui, misalnya dengan memperlihatkan keberadaan Sriwijaya, Melaka, Johor-Riau, Siak, dan Inderagiri.“Aku anggap halhal itu sebagai mitos, sebab pada masa mudaku dulu, kondisinya amat berbeda. Orang-orang Melayu sudah amat sedikit yang berdagang, bahkan penduduknya termiskin di Sumatera meskipun hasil minyak buminya memberi kehidupan pada Indonesia. Tak ada harian di Riau, sehingga kami hanya memperoleh bahan bacaan dari luar,” tulis Wahab. Ditambahkannya lagi, dari segi penulisan, seorang ahli sastra di Jerman, EU Kratz, sempat menyebutkan bahwa orang Riau tidak mengambil keuntungan dari kenyataan bahasa Indonesia berasal dari daerah ini. Nyatanya, sampai awal tahun 80-an, hanya delapan orang penulis asal Riau yang dicatat secara nasional. Bandingkan Jawa Tengah yang memiliki 100-an penulis yang tercatat secara nasional, padahal bahasa ibu mereka adalah bahasa Jawa, bukan Melayu atau Indonesia. Pada gilirannya, Wahab mengatakan, RP membuktikan mitos bahwa apa yang tidak ia lihat, sedangkan sejarah menuturkan sebaliknya, memang wujud. Puluhan koran dilahirkan RP, menusuk sebagian besar Sumatera Tengah dan Sumatera Bagian Utara. Belum lagi portal dan televisinya, bahkan jaringan maya. Sejumlah koran di luar grup ini kemudian lahir yang walaupun harus diberi apresiasi khusus, tetapi harus mengakui bahwa jalannya telah dibuka terlebih dahulu oleh RP. Tak lupa Wahab mengingatkan bahwa apa yang dibuat oleh RP itu tidak terlepas dari perdagangan. Pasalnya, dengan puluhan koran dan media lainnya, diperlukan suatu manajemen tangguh yang tak dapat dilakukan dengan sambil lewe saja. Warung makan saja memerlukan manajemen yang tidak tangkap muat, apa
yang teringat pada suatu waktu tertentu. Evaluasi dan menjaga mutu, suatu keniscayaan yang tak bisa ditawar-tawar. Saya paham, mengapa Wahab menonjolkan peran RP karena jalur yang ditempuh lembaga pers tersebut merupakan jalur komunikasi, sedangkan komunikasi merupakan jantung peradaban. Malahan kebudayaan disebutkan amat tergantung pada komunikasi, begitu pula sebaliknya—terkenal dengn istilah budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya. Tidak mengherankan apabila disebutkan bahwa barang siapa menguasi komunikasi, maka ia akan menguasai perilaku budaya. Tak mengherankan kalau kemudian, RP terlihat amat dekat dengan aktivitas penggairahan kebudayaan. Yayasan Sagang yang didirikannya, sejak tahun 1997, setiap tahun memberikan penghargaan untuk budayawan/ seniman, karya, lembaga budaya, dan peliputan budaya, khususnya kebudayaan Melayu. Wilayahnya tidak sebatas Riau, tetapi meliputi alam Melayu yang luas termasuk bagi negara serumpun—tidak mustahil pula bagi pribadi di luar kawasan serumpun asalkan memang memberi pengayaan terhadap Melayu. Hal yang tidak dijumpai di tempat lain di Indonesia kecuali di Jawa Barat dengan Rancage-nya, itu pun terbatas hanya untuk karya saja. Dengan bendera yang serupa, didirikan Majalah Sagang, satu-satunya majalah budaya Indonesia terkini. Sejak tahun 1998 pula, yayasan ini mengelola Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) atas keinginan pengelola sebelumnya yakni Yayasan Pusaka Riau. Perguruan tinggi ini diharapkan mampu melahirkan seniman-seniman dengan akar tradisi seni Melayu. Ruang budaya dibuka secara lebar, sehingga RP termasuk dari sedikit media yang memiliki halaman budaya terbanyak di Indonesia. Mulai tahun 2015 ini pula, dua koran lagi di bawah grup RP memiliki jumlah halaman budaya yang serupa. Pada tahun 2015 pula, RTV setiap pekan menayangkan acara sastra, Madah Poedjangga, setelah memberi laluan besar pada penayangan produk budaya Melayu lainnya. Sudah sejak lama tidak ada rubrik sastra di televisi di Tanah Air tercinta ini. Jadi, balas SMS saya kepada Wahab bahwa bercermin dari RP, masa lalu Riau sampai abad ke-19 yang disebutkannya tadi, ternyata bukan mitos lagi. Wahab justeru menjawab singkat, “Apakah mitos bisa dibuktikan?”
TATA LETAK: EKOFAIZIN
4 Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 Beroperasi TANJUNG PINANG (RP) - Setelah sempat tertunda sejak awal Januari 2016, pengopeasian kapal Perintis di Kepulauan Riau akhirnya bisa terlaksana. Sejak Jumat (22/1) kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 30 dan KM Sabuk Nusantaa 39 pada Sabtu (23/1) akan segera beroperasi dengan rute seperti biasa. Beroperasinya kapal perintis itu diungkapkan Drs H Sofyan Samsir, Sekretaris Komisi III DPRD Kepri yang antara lain membidangi Perhubungan kepada media massa usai peninjauan di pelabuhan Kijang dan Pelabuhan Tanjungpinang. Sofyan menyebutkan, kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 30 rencannya akan berangkat dari Pelabuhan Tanjungpinang, sejak Jumat (22/1) pagi dengan rute Tanjungpinang-Kuala Maras (Jemaja)-Tarempa-Midai-Pulau Tiga-Sedanau-Pulau Laut-Penagi (Ranai)-SerasanSubi-Sintete (Kalbar)-Tambelan-Tanjungpinang. Sedangkan kapal Perintis KM Sabuk Nusatara 39 akan berangkat dari Pelabuhan Pangkalan di Kijang-TambelanPontianak-Serasan-Subi-Penagi (Ranai)-Pulau Laut-Sedanau-Pulau Tiga-Midai-Tarempa-Kuala Maras (Jemaja)-Kijang. Dengan akan diberangkatkannya, kedua kapal perintis tersebut diharapkan, arus lalu lintas orang dan barang dari dan ke Natuna dan Anambas kembai normal dan lancar. Dijelaskan oleh politisi asal Partai Golkar itu, bila hanya mengandalkan kapal milik Pelni KM Bukit Raya, yang hanya menyinggahi Kijang dua kali seminggu sulit bagi warga Natuna dan Anambas untuk dapat bepergian dari dan ke daerah mereka, Sedangkan untuk menggunakan kapal kayu di saat seperti ini, sangat berat karena ombak dan angin relatif kuat dan kencang. Sofyan Samsir yang juga berasal dari Dapil Natuna-Anambas itu berharap, dengan dikelola oleh PT Pelni sesuai penugasan dari pemerintah dalam hal ini dari Kemenhub RI terhadap kapal-kapal negara, diharapkan pelayanan, kenyamanan, ketepatan waktu, kebersihan terhadap penumpang dapat ditingkatkan. Sebagaimana diketahui, sejak akhir Desember lalu warga Natuna-Anambas mengeluhkan operasi Perintis yang sempat terhenti di Kepri karena pemerintah merubah skema operator dari swasta ke BUMN PT Pelni. Meski sempat tertunda beberapa minggu, ‘’Akhirnya Jumat (22/1) dan Sabtu (23/1) kedua kapal perintis tersebut akhirnya dapat dioperasikan,’’ jelasnya.(sol)
REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS
NASIONAL
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Istri Plt Gubri Tinjau Banjir Bersama Putri Indonesia Laporan EKA GUSMADI, Pekanbaru eka-gusmadi@riaupos.co.id
ISTRI Plt Gubernur Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman mengajak Finalis Putri Indonesia asal Riau Kurnia Ilahi berkunjung ke Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Sabtu (23/1). Dalam kunjungan itu, terlihat anak-anak yang asyik bermain air di genangan banjir depan rumah mereka. Anak-anak tersebut terlihat tetap senang walaupun air sudah menggenangi sejak sepuluh hari terakhir. Kunjungan tersebut bertujuan agar pada ajang malam final Putri Indonesia di Jakarta 20 Februari mendatang, dapat menyuarakan arti penting menjaga alam ke seluruh masyarakat Indonesia. Istri Plt Gubri Hj Sisilita Arsyadjuliandi yang juga merupakan Ketua TP PKK Provinsi Riau mengaku akan meneruskan informasi yang diterima untuk disampaikan kepada Pemprov Riau. Supaya dapat ditindaklanjuti bersama Pemkab Kampar. Seperti dukungan dan bantuan terhadap usaha-usaha masyarakat yang sudah tidak
HUMAS PEMPROV FOR RIAU POS
KUNJUNGI BANJIR: Istri Plt Gubri Hj Sisilita Arsyadjuliandi datangi korban banjir di Desa Buluh Cina Kabupaten Kampar, Sabtu (23/1/2015).
bisa dimanfaatkan lagi. “Banyak hal dan informasi tentang kesulitan masyarakat yang kita terima dari kunjungan. Ini akan ditindaklanjuti nanti kepada Pemprov Riau,” katanya. Sisilita mengaku, sengaja membawa langsung Finalis Putri Indonesia 2016 Kurnia Ilahi yang merupakan putri cantik asal Mandau, Bengkalis tersebut. Guna mengetahui dan menyelami apa yang sedang dialami masyarakat. Dengan langsung
memberikan dukungan dan bantuan, agar di ajang Putri Indonesia nantinya, dapat menyuarakan kesulitan yang dialami di daerah. “Kami kesini ingin melihat langsung kondisi, dan memberikan bantuan. Walaupun tidak seberapa, mudah-mudahan bermanfaat bagi warga. Kami sengaja membawa Putri Riau, agar ia nanti bisa mengimbau kepada masyarakat supaya dapat menjaga lingkungan, yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan
masa mendatang. Karena ini penting,” papar Sisilita. Karena pengaruh, tegas Istri Plt Gubri tersebut bisa dilihat ketika lingkungan sudah rusak. Maka siklus bencana akan terus terjadi. Seperti tahun lalu, saat kemarau datang, bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan terjadi, kemudian sekarang saat curah hujan tinggi, bencana banjir yang menghampiri. Sementara yang dirugikan tetaplah masyarakat. Karena itu Sisilita mengingatkan isu
lingkungan dari Riau, Indonesia yang hijau dan kesadaran dalam menjaga alam menjadi hal penting yang bisa dibawa Kurnia Ilahi di ajang bergengsi pemilihan Putri Indonesia nantinya. Dalam kunjungan kemarin rombongan Istri Plt Gubri juga bertemu rombongan istri Bupati Kampar. Yang juga hadir dan memberikan bantuan kepada masyarakat di wilayahnya. Serta memberikan dukungan langsung kepada masyarakat agar tetap tegar dalam kondisi yang dialami. Dengan harapan, ada hikmah dibalik kejadian banjir di wilayah Kampar tersebut. Biro Humas Setdaprov Riau Darusman brsama Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Syarifuddin yang mendampingi rombongan mengatakan itu inisiatif istri Plt Gubernur Riau. Saat itu Darusman juga bersama Istri Pj Bupati Bengkalis Embung Megasari Zam, Istri Pj Bupati Inhu Berry Agustini dan istri kepala daerah serta pejabat Pemprov Riau lainnya serta pengurus TP PKK Provinsi Riau lainnya. “Kunjungan ini inisiatif Ibu Sisilita, sengaja membawa langsung Putri Indonesia asal Riau agar dapat memberikan dukungan dan semangat kepada korban banjir, khususnya anak-anak,” ungkap Darusman.(rul)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
INTERNASIONAL
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
5
Najib Dituding Habiskan Rp10,4 M Untuk Belanja Pribadi Laporan JPG, Kuala Lumpur redaksi@riaupos.co.id
PERDANA Menteri (PM) Malaysia Najib Razak kembali tersandung masalah. Media Sarawak Report melaporkan bahwa Najib telah menggunakan uang negara untuk keperluan pribadi. Tidak tanggung-tangung, nominalnya mencapai 3,249 juta ringgit atau setara dengan Rp10, 4 miliar. ’’Saya tidak bisa mengonfirmasi hal itu karena masih dalam penyelidikan,’’ kata Wakil Ketua Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) Mohd Shukri Abdul saat dikonfirmasi terkait dengan laporan tersebut. Berdasar paparan Sarawak Report, PM keenam Malaysia itu te-
lah menggunakan karia dan Monako,’’ tulis tu kredit atas nama Sarawak Report. SRC International saat Media itu memelakukan perjalanngklaim bahwa inforan ke Eropa pada masi yang mereka Agustus 2014. SRC Inberikan termasuk laternational adalah peporan investigasi rusahaan negara di MACC yang telah bawah naungan Kediberikan kepada Kementerian Keuangan jaksaan Agung pada Malaysia. 31 Desember tahun Ada dua kartu NAJIB RAZAK lalu. SRC Internationkredit yang digunakan Najib. Yaitu, al pun bukan kali ini saja terlibat jenis platinum master card yang dengan kasus Najib. dikeluarkan Ambank dan visa platPerusahaan tersebut juga ditudinum card. Kartu kedua tidak dike- ing telah mentransfer 42 juta ringtahui asal banknya. Di kartu mas- git (Rp136,2 miliar) ke rekening priter-nya, Najib menghabiskan 449 badi Najib dalam kasus skandal ribu ringgit (Rp1,4 miliar) dan 2,8 1MDB yang diungkap The Wall juta ringgit (Rp9 miliar) di kartu Street Journal dan Sarawak Report kedua. sekitar enam bulan lalu. ’’Kartu tersebut digunakan unKasus itu langsung menuai krituk membayar hotel, makanan, tikan dari oposisi. Anggota Partai perhiasan, dan pengeluaran me- Aksi Demokrasi (DAP) Tony Pua wah pribadi lainnya di Eropa Sela- mendesak agar Najib memberikan tan, termasuk di antaranya di Ital- penjelasan kepada masyarakat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Najib memang tidak menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. ’’Jika (Najib) gagal melakukannya, ini akan membuat skandal yang menodai reputasinya kian parah,’’ ujar Pua. Sebab, sebelumnya, Najib telah gagal menjelaskan skandal 1MDB yang membelitnya. Pua mengungkapkan agar Najib mendengarkan saran dari para menterinya supaya berbelanja secara bijaksana. Sebab, saat ini perekonomian Malaysia tengah dilanda ketidakpastian. ’’Kebijaksanaan dan pemerintahan yang baik harus dimulai dari atas. Najib harus membuktikan bisa melakukan prinsip kebijaksanaan dan akuntabilitas yang sama sebelum dirinya berharap menteri-menterinya melakukannya,’’ ucapnya.(The Malaysian Insider/Malaysia Kini/sha/c20/ ami)
REUTERS/THE EGYPTIAN PRESIDENCY
JABAT TANGAN: Presiden Mesir Abdel Fattah (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri) berjabat tangan setelah konferensi pers, baru-baru ini.
Lawatan Xi Jinping
Buktikan Jadi Mediator dan Akui Palestina Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Iran Jumat (22/1). Negeri Persia tersebut menjadi perhentian terakhir pemimpin 62 tahun itu dalam rangkaian tur Timur Tengah perdananya. Sebelum menginjakkan kaki di Kota Teheran, dia melawat Kota Riyadh dan Kota Kairo. Laporan JPG, Kairo redaksi@riaupos.co.id
XI sengaja memasukkan Saudi dan Iran dalam kunjungan perdananya ke kawasan Timur Tengah. Itu terkait dengan ketegangan politik dua negara yang tidak lagi punya hubungan diplomatik sejak 3 Januari lalu tersebut. Sebab, hingga saat ini, Tiongkok masih menggantungkan sekitar 51,2 persen kebutuhan energinya kepada Saudi dan Iran. Khususnya minyak bumi. Setelah bertemu dengan Raja Salman dan mendapatkan jaminan atas kesinambungan kerja sama dua negara, kini giliran Xi berdialog dengan Presiden Hassan Rouhani. Meski pertemuan empat mata itu bersifat tertutup, diduga Beijing bakal menyelipkan pertanyaan tentang hubungan Iran dan Saudi kepada Rouhani. Itu sesuai dengan kesediaan Beijing untuk menjadi jembatan bagi dua negara. Awal bulan ini, tidak lama setelah hubungan diplomatik Saudi dan Iran putus, Cinamengungkapkan keprihatinannya. Bersamaan dengan itu, Beijing juga mengaku siap menjadi mediator bagi dua mitra dagangnya tersebut, jika diperlukan. Sebagai bentuk keseriusannya, Xi pun kembali menegaskan sikap Cina itu dalam lawatannya ke Timur Tengah kali ini. Setelah bertemu dengan Xi, Rouhani optimistis hubungan Iran dan Cina menjadi lebih baik. ’’Kehadiran presiden Cina ini menjadi tanda bahwa hubungan Teheran dan Beijing
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
telah memasuki babak baru,’’ ungkapnya. Kemarin dua tokoh dunia itu meneken 17 kerja sama di berbagai bidang. Termasuk bidang politik dan keamanan serta energi nuklir. Kantor Berita IRNA melaporkan, Xi merupakan presiden pertama Tiongkok yang berkunjung ke Iran sejak 14 tahun terakhir. Momentum kedatangannya juga tepat. Sebab, dia datang saat sanksi ekonomi untuk Iran baru saja dicabut. ’’Iran adalah mitra utama Tiongkok di Timur Tengah. Kami sepakat saling meningkatkan kerja sama bilateral,’’ papar Xi dalam jumpa pers bersama Rouhani. Kemarin Xi mengajak tiga wakil perdana menteri dan enam menteri Negeri Panda. Selain itu, dia mengusung sejumlah besar delegasi bisnis dari negaranya. Maklum, selama 2014 saja, kerja sama dagang dua negara mencapai 52 miliar dolar AS (sekitar Rp 721,39 triliun). Selama satu dekade ini, kerja sama ekonomi antara Tiongkok dan Timur Tengah bernilai sekitar 230 miliar dolar AS (sekitar Rp3.190 triliun). ’’Kami sangat bersyukur karena Presiden Xi berkunjung saat Iran sudah bebas dari sanksi. Iran dan Cina siap melanjutkan kerja sama dan meningkatkan perdagangan hingga mencapai 600 miliar dolar AS (sekitar Rp 8.323 triliun) dalam satu dekade mendatang,’’ papar Rouhani. Selama sepuluh dekade terakhir, nilai nominal kerja sama dagang Iran dan Tiongkok meningkat sebesar 600 persen. Sementara itu, terkait dengan kerja sama nonekonomi, Xi pun dijadwalkan bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kepada ulama paling berpengaruh di Negeri Para Mullah itu, Xi akan lebih banyak berbincang tentang isu keamanan. Khususnya tentang pertumbuhan pesat jaringan teror Negara Islam alias Islamic State (IS atau ISIS).(AFP/Reuters/aljazeera/hep/c19/ami)
DISPEN KOARMATIM FOR JPNN.COM
IKUT IFR: Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah memimpin upacara pemberangkatan kapal perang KRI Usman Harun (USH)-359 di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, kemarin. KRI Usman Harun akan mengikuti kegiatan international fleet review (IFR) di Visakhapatnam, India.
KRI USH Ikuti International Fleet Review 2016 SURABAYA (RP)- Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengirimkan satu Kapal perang yaitu KRI Usman Harun (USH)-359 yang akan mengikuti kegiatan international fleet review (IFR) di Visakhapatnam, India. KRI Usman Harun berada dibawah Satuan Kapal Eskorta Koarmatim dengan Komandan Kapal, Kolonel Laut (P) Heri Irwantono. Acara pemberangkatan dipimpin Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah mewakili Pangarmatim, Laksda TNI Darwanto dari Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya kemarin Komandan Satkorarmatim berpesan kepada seluruh Anggota yang terlibat international fleet review 2016 yang akan bergabung dengan 50 Angkatan Laut di seluruh Dunia, agar selama melaksanakan kegiatan di India selalu berhati hati. “Kerjakan tugas pokok dengan baik serta jaga nama baik Indonesia di
mata internasional dan selalu mengutamakan keselamatan personel dan materiil,” katanya. Indonesia merupakan anggota G-20, Gerakan Nonblok dan PBB. India menganggap Indonesia sebagai anggota paling penting di ASEAN. Menurut World Service Poll 2013 BBC, 79 persen orang Indonesia memandang India memberikan pengaruh positif bagi dunia, hal ini adalah salah satu persepsi terbaik terhadap India di dunia. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara peserta IFR 2016 pada umumnya dan India pada khususnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan sebagai bahan masukan kepada pemimpin TNI AL dalam menentukan kebijakan tentang keikutsertaan pada kegiatan international fleet review 2016 (IFR) di masa mendatang. Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman menambahkan, hadir dalam Acara
Pelepasan KRI Usman Harun (USH) Perwakilan Komandan
dari Unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmatim.(fri/jpnn)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
NASIONAL
6
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
RAPIMNAS: Para elite Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie, BJ Habibie dan pengurus serta tamu undangan di Rapimnas Golkar 2016 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1).
INTERNET
Ical Minta Munaslub Golkar Sebelum Puasa Laporan JPNN, Jakarta redaksi@riaupos.co.id
KETUA Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie benarbenar menyerahkan keputusan penyelenggaraan Munas Luar Biasa (Munaslub) kepada peserta Rapimnas partainya tahun 2016. Dalam pidatonya saat membuka Rapimnas Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1), ketua umum partai yang akrab disapa Ical, meminta agar Munaslub dilakukan sebelum bulan puasa 2016. “Saya sarankan sebelum bulan puasa tahun ini. Kalau
Munaslub diadakan sebelum puasa, maka DPP terpilih akan punya waktu cukup menyiapkan kader-kader terbaik bertarung dalam pilkada 2017,” kata Ical. Acara tersebut dihadiri Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Ical menyebutkan, dalam situasi normal, Munaslub seharusnya tidak terjadi. Numun dirinya menyadari bahwa saat ini partai yang dipimpinnya tidak dalam posisi normal.
Karenanya, kalaupun Rapimnas memutuskan Munaslub, maka Ical menyatakan akan patuh dan mengawalnya meskipun kenyataan itu pahit. “Sedih, pahit, tapi kami harus bisa memahami situasi dan kondisi. Kami terima (Munaslub) ini untuk menyatukan kembali partai Golkar. Ambillah keputusan. Saya sebagai ketum akan patuh dan loyal pada keputusan tersebut,” tegasnya. Ical juga meyakini, bila pengambilan keputusan Munaslub berjalan lancar, maka pada akhir 2016 partai Golkar
akan memasuki suasana baru. KMP Solid Hadiri Rapimnas Elite partai Koalisi Merah Putih (KMP) tampak masih solid. Malam ini, seluruh pimpinan partai eks pendukung duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres lalu hadir dalam Rapimnas partai berlambang beringin di JCC Senayan, Jakarta. Ya, selain Aburizal Bakrie tentunya, ada ketua umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PPP Djan Faridz, Presiden PKS M Sohibul Iman, serta Ketum PAN sekaligus
Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Ada juga Ketum Perindo Harry Tanoe dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Yang spesial malam ini, hadir di tengah lebih dari 2000 kader partai Golkar, Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Salah seorang sesepuh partai penguasa orde baru itu duduk berdampingan dengan Ical dan Ketua MPR. Tapi Agung Laksono dari kubu Ancol, belum terlihat kehadirannya. Sebelummya, Waketum Golkar Nurdin Halid menyatakan Rapimnas kali ini momentum menyatukan partai
yang telah berkonflik lebih dari setahun terakhir. Tidak Menjilat Ludah Rapimnas Golkar menegaskan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-JK lewat pidato politik Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical). Ical menyebut Golkar tidak menjilat ludahnya sendiri. Golkar Sebelumnya berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP) bersama Gerindra, PKS, PPP, dan PAN yang menegaskan berada di pihak oposisi pemerintahan. “Bukan berarti kita menjilat ludah sendiri, atau meng-
hamba kekuasaan. Tujuan kita adalah berpartisipasi,” kata Ical dalam pidato politiknya di Rapimnas Golkar. Ical pada kesempatan itu menyampaikan kepada KMP, meski Golkar telah menyatakan dukungannya ke pemerintah tetapi tidak berarti perkawanan partai-partai KMP akan lepas juga. “Tali perkawanan kita tidak kendur, kita tidak keluar dari KMP. Mimpi kita sama,” kata Ical. “Indonesia harus terus melangkah maju, lewat pangan atau usaha bersama. Karena itu saya tidak ragu sedikit pun,” sambungnya.(fat/jpnn/dtc)
DPR Dukung Revisi UU Anti Terorisme JAKARTA (RP)- Ketua DPR RI Ade Komarudin kembali menyatakan dukungannya terhadap usulan pemerintah merevisi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Revisi UU tersebut menurut Akom, sapaan karib Ade Komarudin, segera masuk dalam Prolegnas prioritas
2016 karena revisi UU tersebut ditujukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. “Sekali lagi saya tegaskan, DPR menyambut baik itu dan saya sudah sampaikannya kepada Presiden Jokowi saat konsultasi pimpinan lembaga-lembaga negara di Istana Negara. DPR siap untuk revisi maupun diterbitkannya
Perppu terorisme,” kata Akom, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, kemarin. Selaku pimpinan lanjut Akom, pihaknya telah meminta agar seluruh anggota komisi terkait membahas revisi UU tersebut dan memberikan perhatian khusus. “Kami harus kerja keras semua, karena revisi ini untuk
ADE KOMARUDIN
memberikan rasa aman kepada masyarakat Indonesia,” pungkasnya.(fas/jpnn)
Pengawasan Pemerintah Dikritik
TAUFIQULHADI
JAKARTA (RP)- Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi menyatakan munculnya persoalan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) disebabkan karena kurangnya pengawasan dari pemerintah pusat dan daerah. Peran pengawasan dan pembinaan pemerintah tidak berjalan dengan baik,” kata
Taufiq dalam diskusi “Astaga Gafatar” di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/1). Politikus Nasdem itu menyatakan, perangkat pemerintah seharusnya melakukan pemeriksaan secara detail terhadap suatu organisasi. Munculnya Gafatar bukti pemerintah lalai memverifikasi suatu organisasi. Menurut Taufiq, kelalaian
dan kurangnya pengawasan dari pemerintah pada akhirnya menyebabkan terjadinya keresahan dan konflik sosial di dalam masyarakat. Sekarang terjadi konflik horizontal yakni masyarakat mengusir mereka (pengikut Gafatar). Pemerintah jangan lalai terhadap persoalan ini,” ungkap Taufiq.(gil/jpnn)
IDHAM AMA/FAJAR/JPG
MUSWIL: Pengurus Partai Keadilan Sejahtera di sela kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) 4 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel, di Hotel Grand City, Sudiang, Makassar, Sabtu (23/1).
ADE KOMARUDIN
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
TATA LETAK: WAN SARUDIN
NASIONAL
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
7
Apakah Jokowi Sudah Terkondisikan? JAKARTA (RP)- Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno yang dia nilai telah melepaskan fungsi BUMN dalam konstitusi. “Sudah banyak pihak mengkritisi Menteri BUMN sehingga BUMN lepas dari fungsi dan peranannya sebagaimana diatur dalam UUD 45,” kata Effendi Simbolon, di Jakarta, EFFENDI Sabtu (23/1). SIMBOLON Dalam kalkulasi politik dan kepentingan mengamankan visi dan misi Presiden Joko Widodo lanjutnya, mestinya Menteri BUMN ini sudah dicopot. Tapi itu tidak terjadi. “Pertanyaan saya, apakah memang Jokowi terpaksa mempertahankan Rini dan langkah-langkahnya dalam memimpin BUMN, apakah memang Jokowi sudah terkondisikan?” ujarnya. Contoh terakhir menurut politikus PDI Perjuangan ini adalah pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dalam konteks ini, Menteri Rini terdepan dan seakan mengabaikan Kemenhub sebagai leading sektor infrastruktur perhubungan. “Saya curiga, jangan-jangan di situ ada tim pemburu rente yang sangat terkoordinir secara baik,” tegas anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta ini. Sebelum proyek kereta cepat ini ujar Effendi, Menteri BUMN ini bersama komunitasnya diduga kuat melegalkan perpanjangan kontrak Pelindo II. “Menteri BUMN ini paling ngotot membela RJ Lino yang saat ini berstatus di KPK. Jadi, saya kembali ingatkan, batalkan proyek itu. Kalau memang ada dana modal asing yang bisa digunakan, alihkan saja ke proyek lain yang lebih bermanfaat. Jangan proyek pembangunan dilakukan dengan gaya pat gulipat,” pungkasnya.(fas/jpnn)
Sosiolog Dukung Badan Kesbangpol jadi Instansi Vertikal JAKARTA (RP)- Sosiolog dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Nia Elvina mendukung rencana pemerintah mengubah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi dan kabupaten/kota menjadi instansi vertikal di bawah kendali kemendagri. Nia mengatakan, vertikalisasi penting karena Badan Kesbangpol menangani urusan perintahan umum, yang menyangkut empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Konstitusi UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. “Penting sekali urusan ideologi negara diurus secara berjenjang dari pusat hingga daerah, satu garis komando,” ujar Nia Elvina kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/1). Dia memberi contoh kasus ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Jangan sampai masingmasing daerah punya tafsiran sendiri-sendiri terhadap ajaran ormas tersebut. Jika terjadi tafsiran yang berbeda-beda, maka penanganannya juga akan berbeda-beda. “Karena menyangkut ideologi, maka harus diurus pusat. Ideologi negara itu erat kaitannya dengan kesatuan negara, NKRI, harus diurus pusat,” cetusnya. Dikatakan, tidak bisa perubahan Badan Kesbangpol menjadi instansi vertikal dikait-kaitkan dengan otonomi daerah. Dijelaskan, pemda tetap saja punya kewenangan menangani urusan layanan-layanan dasar publik, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kependudukan, sarana dan prasarana umum, dan sebagainya. “Namun, yang menyangkut pembinaan nasionalisme, harus ditangani pusat. Ini untuk menghindari jangan sampai ada nasionalisme versi Sumatera, nasionalisme versi Kalimantan, dan seterusnya,” ujar Nia.(sam/jpnn)
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
MAHKAMAH KONSTITUSI: Suasana sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), baru-baru ini. Perlunya revisi ketentuan ambang batas selisih suara agar pasangan calon kepala daerah dapat mengajukan sengketa hasil pilkada didukung oleh berbagai pihak salah satunya dari Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshidiqqie.
Jimly Dukung Ambang Batas 2 Persen Direvisi Laporan JPG, Jakarta redaksi@riaupos.co.id
KETUA Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie menilai, ketentuan ambang batas selisih suara agar pasangan calon kepala daerah dapat mengajukan sengketa hasil pilkada, perlu direvisi. Karena ketentuan yang diatur dalam Pasal 158 UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota tersebut terlalu ketat dan kaku, membatasi selisih suara hanya 0,5 hingga 2 persen.
“Jadi memang (perlu,red) direvisi. jangan terlalu ketat dan kaku. Tapi memerlukan pengalaman bagi partai-partai penyelenggara untuk menyadari bahwa pasal yang terlalu ketat itu tidak baik. Mudahmudahan nanti mudah meyakinkan pembentuk undangundang memerbaiki itu, karena terlalu kaku,” ujar Jimly kemarin. Jimly mengutarakan pendapatnya karena tujuan pembatasan dua persan pada awalnya untuk mencegah pihak tertentu mengajukan gugatan hanya untuk sekadar cobacoba mencari peruntungan,
JIMLY ASSHIDIQQIE
setelah sebelumnya kalah dalam pemungutan suara. Namun batasan yang terlalu ketat tersebut menurut mantan Ketua MK ini tidak terlalu baik. Bahkan terbukti menghambat demokrasi. Pasalnya, secara hitung-hitungan angka
dua persen bisa mengacu kurang dari seribu orang. Sebab jumlah penduduk di tiap daerah tidak sama. “Kalau di Jawa angka dua persen itu besar. Tapi di luar Jawa itu bisa hanya seribu orang. Jadi memang tidak baik dan tidak tepat. Terlalu membatasi hak rakyat, hanya karena evaluasi terkait dengan kasus pilkada di MK yang sebelumnya menimbulkan masalah nasional, karena adanya kecurangan suap pada kasus Akil (mantan Ketua MK Akil Mochtar,red). Tapi itu kan gejala individual,” ujarnya. Jimly menilai,sebetulnya
tanpa pembatasan persentase pun, sudah ada mekanisme yang cukup baik seperti yang diberlakukan tahun 2004 lalu. Misalnya ketika seseorang mempermasalahkan adanya kecurangan, namun kecurangan hanya ada di 1 TPS. “Seandainya seluruh suara di TPS itu pun diserahkan kepada yang kalah, tetap aja dia enggak akan menang. Nah itu yang namanya enggak signifikan. Maka ukuran signifikansi itu lebih tepat dipakai karena sifatnya fungsional. Bukan membatasi secara administratif untuk dijadikan perkara,” ujar Jimly.(gir/jpg/gem)
Tiga Partai Besar Dekati Kang Emil BANDUNG (RP)- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil punya analisa sendiri terkait banyaknya dukungan kepada dirinya untuk maju mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, dalam pilkada 2017 nanti. “Saya menganalisa, ada tiga golongan kenapa banyak yang mendukung saya maju menjadi Gubernur DKI. Kemungkinan pertama, ada yang mendukung saya karena memang ikhlas mendoakan saya agar lebih maju,” papar Kang Emil, sapaannya, seperti dikutip dari Radar Bandung, Sabtu (23/1).
Kemungkinan kedua, lanjut dia, ada yang sengaja mendorong untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 dengan maksud menjatuhkan dirinya. Menurut Kang Emil, kalau dia gagal di Pilkada DKI, kepopulerannya bakal ikut hancur. “Dia tidak suka saya. Kalau saya enggak ada, dia (golongan kedua) ini tepuk tangan,” ujarnya. Kemungkinan terakhir adalah agar Ridwan Kamil tidak ikut dalam Pilkada Kota Bandung 2018 mendatang. Soalnya, dengan kepopuleran yang dimiliki, Ridwan Kamil akan sulit disaingi oleh bakal calon
wali kota Bandung berikutnya. “Sudah kebaca yang dulunya anti saya jadi balik mendoakan agar saya pergi. Itu tidak masuk ke logika saya. Setelah diselidiki ternyata sudah punya calon untuk Wali Kota Bandung 2018. Kalau saya pergi berarti persaingan berkurang,” katanya. Nah, Kang Emil sendiri mengaku sudah berkomunikasi dengan tiga partai besar terkait Pilkada DKI itu. “Tidak etis ya kalau saya sebutkan sekarang,” kilahnya. Meski tidak menyebutkan telah berkomunikasi dengan be-
berapa partai, namun Ridwan Kamil tidak menampik ketika ditanya Gerindra sudah menghubunginya, untuk datang pada acara penjaringan calon gubernur DKI, Partai Gerindra, pada 27 Januari mendatang. “Ya lihat jadwal nanti. Kan saya tidak harus datang secara fisik, bisa lewat telepon. Saya kan punya tugas sebagai wali kota,” paparnya. Isunya, selain Gerindra, dua partai lain yang melirik adalah PKS dan PDI Perjuangan. Namun, sepanjang warga Bandung masih menginginkannya sebagai wali kota, dia mengaku masih
RIDWAN KAMIL
akan meneruskan tugasnya sebagai wali kota. “Kecuali kalau saya sudah tidak diinginkan di Bandung, baru saya akan berhenti,” tandasnya. (mur/adk/ jpnn)
TATA LETAK: EKOFAIZIN
TOTAL SPORT
8
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Peluang Rio Tampil di F1 Terbuka JAKARTA (RP) - Mimpi Indonesia memiliki pembalap yang berlaga di Formula 1 bakal terealisasi. Pasalnya, Rio Haryanto kini sudah mendapatkan tambahan dana untuk tampil di balapan jet darat itu. Kekurangan dana bisa diatasi setelah KONI dan PT Kiky Sport menandatangani perjanjian kerja sama, Jumat (22/1) lalu. KONI diwakili EF Hamidy selaku sekretaris jenderal. Sedangkan PT Kiky Sport mengutus Indah Pennywati yang merupakan marketing manager sekaligus ibu kandung Rio. “Tujuan perjanjian kerjasama tersebut adalah memberikan dalam bentuk uang kepada Rio Haryanto melalui PT Kiky Sport selaku kuasa yang ditunjuk dan atau diberi mandat untuk mewakilinya sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk keikut sertaan pada Ajang Balap Internasional FIA Formula One (F1) 2016,” demikian tulis laman resmi Kemenpora, Sabtu (23/1). Padahal sebelumnya sempat diwarnai ketidakpastian hingga injured time akibat masih belum jelas dukungan dana, pembalap muda asal Solo itu dipastikan akan merasakan atmosfer jet balap darat nomor satu di dunia, Formula One (F1) musim 2016. Pemerintah pun akhirnya turun tangan untuk menyelesaikanke kurangan dana Rio. Sebagaimana diketahui, sampai menjelang akhir minggu
INTERNET
RIO HARYANTO
ini pihak yang sudah berkomitmen untuk mensponsori Rio mengikuti F1 hanya PT Pertamina sebanyak 5,2 juta Euro atau setara degan Rp77,9 miliar. Itupun dengan catatan, akan dibayarkan kepada pihak Manor Grand Prix Racing Ltd pada bulan Januari 2016 ini dengan syarat sudah ada komitmen lain juga dari sejumlah pihak, baik pemerintah, BUMN maupun BUMS yang akan menanggung kekurangan biaya sebesar EUR 9,8 juta atau sekitar Rp 146 miliar. Padahal total kebutuhan untuk mengikuti F1 adalah 15 juta Euro (Rp 224 miliar). Suatu persyaratan dari PT Pertamina yang bisa sangat dipahami supaya tidak melanggar peraturan pemerik-
saan keuangan. Nah, kekurangan dana itu pun dapat diatasi setelah pada pada Jumat (22/1) lalu berlangsung penanda-tanganan perjanjian kerjasama antara KONI yang diwakili E.F. Hamidy selaku Sekjen KONI dengan Marketing Manager PT Kiky Sport Indah Pennywati yang juga ibu kandungnya Rio Haryanto. “Perjanjian kerja sama tersebut adalah memberikan dalam bentuk uang kepada Rio melalui PT Kiky Sport selaku kuasa yang ditunjuk untuk mewakili Rio. Uang itu adalah bentuk dukungan pemerintah agar Rio bisa mengikuti F1 musim 2016,” tulis situs resmi Kemenpora. (jos/ jpnn)
PON XIX Resmi Ditunda BANDUNG (RP) - Ketua Umum Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu diundur dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengunduran ini dilakukan karena pada saat yang bersamaan diperingati Hari Raya Idul Adha pada 12 September mendatang. Sebelumnya pelaksanaan PON 2016 di Jabar ini akan dilakukan pada 9-21 September mendatang. Akibat adanya hari raya tersebut, PON diundur menjadi 17-29 September. Heryawan mengatakan, berdasarkan keputusan yang diambil Komite Olahraga Nasional Indonesia, PON 2016
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
diundur sepekan. raya Idul Adha yang "Kepastian itu jatuh pada 12 Septemdiperoleh melalui ber mendatang. "Juga persetujuan seluruh disertai tasyrik (hari pengurus KONI, penyembelihan hewan baik pusat, provinkurban tiga hari si," kata Heryawan, setelahnya, 13-15 seperti dikutip dari September)," katanya. JPG , Sabtu (23/1). Heryawan menePenetapan gaskan, pengunduran pengunduran jadwal ini tidak akan jadwal ini pun, kata AHMAD mengganggu persiaHERYAWAN Heryawan, dihadiri pan PON. Bahkan, langsung Ketua KONI Pusat Tono menurutnya hal ini akan memSuratman. "Juga banyak jajaran bantu persiapan karena jadwal pengurus KONI pusat. Semalam, pelaksanaan yang diundur. seluruhnya menyatakan persetu"Ya nggak (memberatkan) juan pengunduran," katanya. dong. Justru meringankan kan, Heryawan menjelaskan, karena jadwalnya diundur pengunduran ini diperlukan seminggu," katanya.(agp/adk/ untuk menghormati perayaan hari jpnn)
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
ARENA
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
9
Putri SMAN 3 dan SMAN 1 Rebut Tiket Final Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id
TIM putri SMAN 3 Pekanbaru dan SMAN 1 Pekanbaru berhasil memastikan tiket partai final Riau Pos - Honda HSBL 2015-2016 Seri Pekanbaru. Pada laga semifinal SMAN 3 Pekanbaru mengatasi SMAN 2 Pekanbaru dengan skor 14-5. Sedangkan Smansa unggul 35-4 atas SMA Darma Yudha. Kemenangan SMAN 3 Pekanbaru sempat menemui kesulitan di kuarter pertama dalam laga yang digelar di Gelora Senapelan, Sabtu (23/1) sore tersebut. Mereka bahkan tidak bisa meraih angka. Sedangkan SMAN 2 berhasil meraih
DEFIZAL / RIAU POS
REBOUND: Pemain putra SMA As-Shofa Pekanbaru (putih) saling berebut bola rebound dengan pemain SMAN 8 Pekanbaru di GOR Senapelan Pekanbaru, Sabtu (23/1/2016).
Kasihan, Aprilia Telat SEPANG (RP) - Saat tim-tim pabrikan MotoGP sudah menyiapkan motor 2016-nya jauh-jauh hari, Aprilia justru terlambat. Kabar terakhir menyebutkan bahwa skuad Italia tersebut akan melakukan uji coba resmi di Sepang tanpa mesin baru dan melewatkan uji coba Australia untuk mematangkan RS-GP16. Seorang sumber dari pabrikan yang bermarkas di Noale tersebut mengungkapkan, tim yang diperkuat Stefan Bradl dan Alvaro Bautista itu tidak akan tampil pada uji coba pra musim kedua di Phillip Island pada 17-19 Februari. Mereka akan melakukan uji coba privat di Qatar pada pertengahan bulan yang sama. Aprilia punya alasan sendiri melatarbelakangi keputusan tersebut. Qatar dipilih karena lebih dekat dengan Eropa dibandingkan dengan Australia. Kedua, karena Aprilia ingin menjajal motor barunya dengan setingan mereka sendiri jauh dari perhatian publik. ’’Demi memastikan
semuanya bekerja pada level yang tepat,’’ terang sumber tersebut dikutip Motorsport. Tim berencana akan tampil pada uji coba resmi terakhir di Qatar awal Maret. Atau dua pekan sebelum seri pertama dibuka. Menghadapi musim
STEFAN BRADL
dimana regulasi teknis mengalami perubahan besar-besaran, dimana ban berganti ke Michelin dan penyeragaman ECU, berita tersebut adalah kabar buruk untuk Bautistas maupun Bradl. Kesempatan uji coba yang serba terbatas semestinya dimaksimalkan. Apalagi duo Aprilia itu mengalami kesulitan besar ketika motor mereka dipasangi ECU Magneti Marelli yang baru pada uji coba usai musim lalu di Valencia. Bautista celaka dua kali. ’’Terlalu banyak perbedaannya,’’ katanya saat itu. Akhirnya pada uji coba terakhir di Jerez November lalu Bautista kembali ke sistem elektronik lama dan berfokus pada setingan motor menggunakan Michelin. Tanpa mesin baru di Sepang nanti, duo rider Aprilia akan mengulang pekerjaan mereka di Jerez. Yakni membiasakan diri dengan sistem elektronik baru dengan motor lama dan mengumpulkan data tentang karakter ban Michelin. (cak/jpg)
angka melalui free throw. Namun di kuarter kedua SMAN 3 Pekanbaru membalikkan keadaan menjadi 8-1. Dan di kuarter ketiga kembali menambah keunggulan menjadi 11-3. Sedangkan di kuarter terakhir SMAN 2 menyerah dengan skor 5-14. Di laga lainnya, tim putri SMA Darma Yudha Pekanbaru harus mengakui kegagalannya saat menghadapi tim SMAN 1 Pekanbaru. Skor mencolok mulai terlihat di kuarter pertama saat SMA Darma Yudha tertinggal 0-10. Permainan kedua tim sempat imbang di kuarter kedua namun SMAN 1 Pekanbaru masih meraih kemenangan dengan skor 2-15. Sementara kuarter ketiga dan keem-
pat sepenuhnya menjadi milik SMAN 1 Pekanbaru dengan skor 221 dan 4-35. Sementara di laga semifinal putra, SMA As-Shofa Pekanbaru meraih kemenangan mudah atas SMAN 8 Pekanbaru. Kuarter pertama disudahi dengan skor mencolok 11-0 dan kuarter kedua unggul 18-6. Di kuarter ketiga, SMAN 8 kembali menjadi bulan-bulanan SMA As-Shofa, mereka tertinggal 30-9. Meski sempat berupaya bangkit di kuarter keempat, namun mereka tetap gagal dengan skor telak 41-17. SMA As-Shofa selanjutnya masih menunggu pemenang antara SMA Santa Maria melawan SMAN 1 Pekanbaru.(zed)
Zhang Shuai Mengejutkan Lagi MELBOURNE (RP) - Zhang Shuai melanjutkan kejutan yang dirintis sejak kualifikasi. Petenis putri asal Cina itu melenggang sampai di babak keempat Australia Terbuka untuk pertama kalinya. Shuai yang tampil di Australia Terbuka dengan urutan ke-139 dunia harus merangkak lewat babak kualifikasi. Tiket babak utama digenggamnya dan harus langsung berhadapan dengan unggulan kedua, Simona Halep. Diprediksi langsung gugur, Shuai malah sukses membenamkan Halep dengan skor 6-4, 6-3 dan meraih tiket babak kedua. Petenis 27 tahun itu juga memetik kemenangan mudah atas petenis Prancis, Alize Cornet, 6-3, 6-3. Babak ketiga yang bergulir di Margaret Court Arena, Sabtu (23/ 1) juga tak butuh kerja keras untuk melenggang ke babak keempat. Dia menumbangkan petenis Amerika Serikat Varvara Lepchenko dengan skor 6-1, 6-3. Hasil itu menjadi raihan terbaik Shuai di turnamen grand slam. Sebelumnya, Shuai paling hanya sampai di babak pertama grand slam. "Ini sebuah turnamen yang luar biasa. Saya tak bisa berpikir
ZHANG SHUAI
INTERNET
terlalu banyak, saya hanya bisa berfokus kepada pertandingan berikutnya karena saya tak pernah membayangkan bisa memenangkan babak ketiga," kata Shuai seperti dikuti Reuters. Di babak 16 besar nanti dia akan berjumpa dengan petenis AS lagi, Madison Keys. Keys melaju ke babak keempat usai mengalahkan
petenis unggulan asal Serbia, Ana Ivanovic. Ivanovic vs Keys Ivanovic mengawali perebutan tempat di babak keempat itu dengan baik. Dia menang mudah 6-4 selama 37 menit. Di set kedua, Ivanovic juga mampu meraih kemenangan gim pertama tanpa kesulitan. Tapi konsentrasinya buyar ketiga sang pelatih --yang juga ayah mertua Andy Murray-- Nigel Sears, kolaps saat menaiki tangga di tribun. Pertandingan pun dihentikan sementara. Kedua petenis bahkan sempat meninggalkan lapangan. Sekitar 50 menit sejak kejadian itu, pertandingan dilanjutkan lagi. Ivanovic menunjukkan mental yang sip dengan mengawali laga lanjutan tersebut dengan cukup meyakinkan. Disaksikan ibundanya, Dragana Ivanovic, dia memenangkan gim kedua dengan mudah, tapi kemudian malah kecolongan 1-2 karena kesalahannya sendiri. Perebutan gim cukup ketat. Ivanovic terkejar 4-4 dan malah tertinggal 5-4. Di set kedua, Ivanovic kalah 4-6. Set ketiga bergulir lebih mudah bagi Ivanovic. Meski harus melewati duel reli, Ivanovic menyelesaikan tiga set pertama dengan mulus.(int/zed)
Spurs Raih 13 Kemenangan Beruntun LOS ANGELES (RP) - San Antonio Spurs mencatatkan kemenangannya yang ke-13 secara beruntun. Hasil itu didapat Staples Center, Sabtu (23/1), setelah mengalahkan LA Lakers dengan 108-95. Perjamuan terhadap Spurs sebenarnya bisa jadi momen spesial untuk Kobe Bryant. Laga ini berlangsung tepat 10 tahun setelah dia membuat 81 poin dalam laga dengan Toronto Raptors. Itu bukan poin terbanyak yang pernah dibuat seorang pemain dalam satu laga, tapi tetap saja jadi sebuah capaian luar biasa. Malang buat Kobe, timnya justru kalah di perayaan 10 tahun tersebut. Kobe sendiri tampil tak
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
mengesankan dengan hanya bikin lima poin, enam assist dan dua rebound. Spurs sudah mengungguli Lakers sejak kuarter pertama, di mana mereka menuntaskannya dengan keunggulan 31-22. Keunggulan Spurs bertambah di kuarter kedua menjadi 5343. D'Angelo Russell, yang menjadi penampil terbaik di kubu Lakers dengan 18 poin juga tak cukup menghindarkan timnya dari kekalahan. Setelah tertinggal 25 poin di awal kuarter keempat, Lakers akhirnya menyerah kalah dengan 95-108. Dengan 20 poin, empat re-
bound, dan empat assist, Manu Ginobili menjadi penampil terbaik Spurs. Di belakangnya ada Kawhi Leonard yang membukukan 18 poin plus dua assist dan satu rebound.(int/zed) HASIL PERTANDINGAN LAIN Indiana 110 v 122 Golden State Milwaukee 98 v 102 Houston Miami 81 v 101 Toronto Oklahoma CIty 109 v 106 Dallas Charlotte 120 v 116 Orlando Utah 108 v 86 Broklyn Chichago 101 v Boston 110
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
TOTAL SPORT
10
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Jandia Masuk Daftar Pemain Terbaik JAKARTA (RP) - Satu hari jelang final Piala Jenderal Sudirman, tim panelis penilai pemain terbaik menambah satu pemain dalam daftar kandidat. Nama terbaru yang masuk adalah penjaga gawang Semen Pandang, Jandia Eka Putra. Panitia penyelenggara Indonesia Championship Torabika Piala Jenderal Sudirman telah memilih empat kandidat pemain terbaik. Mereka adalah Riz-
„ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
ky Pellu, Yanto Basna, Christian Gonzales, dan M. Nur Iskandar. Mereka dipilih lantaran perfoma apik mereka selama perhelatan Piala Jenderal Sudirman. Belakangan, tim panelis memutuskan untuk menambah satu lagi finalis pemain terbaik. Dia adalah Jandia. Menurut salah satu panelis Danurwindo, pemilihan Jandia sudah melalui keputusan yang matang dan berkaca dari FIFA World Cup
2014 di Brasil. "Kalau kita lihat di FIFA World Cup selain ada pemain terbaik, juga ada penjaga gawang terbaik. Tapi di Piala Jenderal Sudirman kategori cuma satu, makanya kami memasukkan satu lagi yaitu Jandia," kata Danur. Jandia dipilih pun sudah melalui perbandingan dengan kiper lainnya dari Mitra Kukar yaitu Shahar Ginanjar. Namun Jandia dinilai lebih unggul dalam ber-
komunikasi dengan pemain belakangnya. "Shahar bermain lebih tenang tapi Jandia lebih unggul. Salah satunya soal dalam berkomunikasi dengan pemain belakang. Karena di saat bertanding itu penjaga gawang juga berperan sebagai pemain belakang yang aktif di organisasi lini pertahanannya. Terbukti dari kinerjanya juga jumlah kebobolan Semen Padang sangat sedikit.
Inilah yang kami lihat dari Jandia Eka," ungkapnya. Rencananya, pemain Terbaik di Piala Jenderal Sudirman akan mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta. Selain pemain terbaik, akan ada penghargaan untuk suporter terbaik yang akan menerima hadiah Rp100 juta. Lalu Tim Paling Fair Play yang akan diguyur hadiah Rp150 juta, pencetak gol terbanyak dan wasit terbaik dapat Rp100 juta.(int/zed)
JANDIA EKA PUTRA INTERNET
„ TATA LETAK: WAN SARUDIN
TOTAL SPORT
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
11
Akhiri atau Perpanjang Puasa Gelar SEMAN PADANG
MITRA KUKAR
Live NET TV Pukul 20:30 WIB Laporan JPG, Jakarta
MITRA Kutai Kartanegara termasuk salah satu tim asal Kalimantan yang belum pernah merasakan empuknya podium juara di pentas sepak bola nasional. Ya, prestasi paling tinggi yang pernah diraih oleh Naga Mekes—julukan Mitra Kukar—itu adalah promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim 2012 dengan berada di posisi peringkat tiga. “ Tapi, paceklik gelar yang mereka alami selama bertahun-tahun itu bisa saja berakhir hari ini. Dengan catatan, Zulkifli Syukur dan kawan-kawan harus membungkam Semen Padang FC dalam pertandingan final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan-Jakarta (Tayangan langsung NET TV Pukul 20:30 WIB). Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra mengatakan bahwa ambisi mereka untuk membawa pulang gelar itu sudah berada di depan mata. Bagi dia, hanya ada dua hasil yang bisa mereka genggam, berhasil memenangkan pertandingan dan naik di podium juara, atau keluar sebagai pecundang sambil menyaksikan tim lawan berpesta. “Kalau kami memilih hasil yang pertama, harus menang dan juara. Namun, kami tahu tim lawan juga punya target yang sama. Itu yang membuat saya perkirakan bahwa laga besok (hari ini, Red) sangat ketat dan keras,” kata Jafri Sastra setelah Mitra Kukar melakukan coba lapangan di SUGBK, pagi kemarin (23/1). “Yang jelas, semua pemain kami sudah siap tempur,” lanjutnya. Selama di turnamen dengan hadiah utama Rp2,5 miliar itu, kedua tim sudah sal-
El Shaarawy ke Giallorossi
PEMAIN ABSEN KARENA KARTU MERAH Semen Padang Satrio Syam Hendra Adi Bayauw Mitra Kukar Abdul Gamal Bayu Pradana
ing bersua sebanyak dua kali. Pertemuan pertama di babak penyisihan Grup B dengan berhasil dimenangkan oleh Mitra Kukar lewat drama adu penalti. Namun, Kabau Sirah —julukan Semen Padang— berhasil membalas kekalahan itu saat di babak delapan besar dengan skor 2-1. Jafri mengatakan, dia sudah melakukan evaluasi total dari dua kali pertemuan melawan Semen Padang itu. Terutama saat kekalahan mereka di babak delapan besar lalu. Ketika itu, kata Jafri, skuadnya terlambat panas. “Semua pemain baru semangat setelah gawang kami sudah dibobol dua kali. Saya tidak mau masalah itu terulang lagi di final ini,” kata Jafri. Terlepas dari itu, dalam laga pamungkas nanti, Jafri cenderung akan bermain bertahan dengan menggunakan formasi unggulannya 4-2-3-1 sembari melakukan counter attack cepat dengan mengandalkan kecepatan Patrick dos Santos striker asal Brasil yang sudah mencetak tujuh gol sekaligus kandidat top scorer. Dalam laga tersebut, Patrick akan ditugaskan sebagai striker tunggal. Patrick akan dibantu oleh tiga gelandang serang mereka, Rodrigo dos Santos yang menjadi jenderal lapangan tengah, serta Defri Rizky dan Dinan
Javier yang terkenal memiliki speed tinggi di sektor kiri dan kanan. Di lini belakang, akan menumpuk enam pemain, Rizky Pelu serta Hendra Ridwan di gelandang bertahan akan menjadi pelapis untuk Michael Ora, Arthur Cunha, Yanto Basna dan Zulkifli Syukur. “Tapi kalau dibilang kami akan bermain dengan format bertahan penuh, tidak juga. Semua fleksibel saja,” kata pria yang juga mantan pelatih Semen Padang itu. Di sisi lain, Semen Padang juga punya modal bagus sebelum tampil di final tersebut. Keberhasilan mereka melakukan rebound spektakuler dengan mengandaskan Pusamania Borneo FC yang sudah unggul dua gol di leg pertama babak semifinal, berhasil mendongkrak kepercayaan diri Hengki Ardiles dan kawan-kawan. Apalagi, saat itu Kabau Sirah bermain terbuka sejak awal pertandingan yang membuktikan bahwa mereka sangat mahir bermain dengan formasi bertahan sekaligus menyerang. “Dalam laga sangat penting ini, kami tidak mau terbawa dengan permainan lawan. Karena kami punya cara tersendiri untuk memenangkan pertandingan ini,” ucap Nil Maizar pelatih yang pernah membawa Semen Padang juara Indonesia Premier League 2012 itu. Dua pilar utama, Hendra Adi Bayauw dan Satrio Syam yang tidak bisa tampil karena sanksi kartu merah juga sudah tidakmenjadi soal bagi Nil. Nur Iskandar lantas diplot untuk menggantikan posisi Bayauw, sementara Rudi, pemain yang sukses mencetak satu gol di leg kedua babak semifinal lalu akan melanjutkan peran Iskandar di second striker. Mereka juga punya James Koko Lomell striker asal Liberia yang siap membongkar pertahanan Naga Mekes.(ben/zed)
PAULO DYBALA
JUVENTUS
AS ROMA
Perpanjang Rekor TURIN (RP)–Il Grande Partita. Itulah tajuk giornata ke-21 kali ini. Juara bertahan Juventus akan menjamu AS Roma dini hari nanti (25/1) di Juventus Stadium. Pertemuan kedua klub ini sarat aroma dendam. Juventus pada pertemuan pertama musim ini Stadion Olimpico Roma (30/8) dipukul Giallorossi, julukan Roma dengan skor 2-1. Kekalahan tersebut membenamkan Juventus ke posisi 17 klasemen sementara. Sebab di laga pembuka (23/8), Bianconeri, julukan Juventus, dipermalukan Udinese 1-0 di kandang sendiri. Akan tetapi kisah manis Danielle De Rossi dkk untuk pertemuan kali ini sulit terulang. Juventus bukan lagi klub pesakitan seperti dalam lima laga awal musim ini. Kala itu, Gianluigi Buffon dkk mencatat sekali menang, dua kali
imbang, dan dua kali kalah. Juventus is back. Demikian pesan yang disampaikan oleh tim tersukses Serie A itu. Dalam sepuluh laga terakhir, Juventus selalu menang. Streak sepuluh kemenangan Juventus ini menjadi rekor terpanjang kemenangan satu tim di Serie A dan Eropa sejauh ini. Hanya Bayern Muenchen yang menyamai rekor Juventus musim ini. Mengenai il grande partita kali ini, allenatore Massimiliano Allegri mewaspadai kebangkitan Roma. Debut allenatore anyar Roma, Luciano Spalletti kurang mengesankan Ahad (17/1) lalu. Roma ditahan 1-1 oleh Hellas Verona di kandang. “Roma pasti berubah di era Spalletti ini. Dan seperti biasanya laga Juventus lawan Roma selalu menyajikan hal
seru di lapangan,” ucap Allegri seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport kemarin (23/1). Sanjungan pria berusia 48 tahun itu bisa jadi jebakan. Sebab rekor Spalletti bertemu Juventus sangat buruk. Dalam 17 kali pertemuan lawan Juventus, Spalletti kalah 14 kali dan imbang tiga kali. Allegri juga tidak mau terganggu dengan isu kepindahannya ke Chelsea musim mendatang. Mantan allenatore Cagliari itu mengatakan kerasan di Turin dan menghormati kontrak kerjanya sampai 2017 mendatang. Jelang laga ini, Juventus kehilangan Roberto Pereyra (cedera paha) dan Mario Lemina (cedera otot). Sedang pemain Roma yang menepi Kevin Strootman (cedera ACL) dan Gervinho (cedera paha).
INTERNET
Namun Allegri bisa tenang karena duo terbaiknya di lini depan siap tampil. Mandzukic yang absen di dua minggu awal bulan ini sudah bisa tampil. Meski belum mencetak gol dalam dua laga terakhir, mantan pemain Bayern Muenchen itu siap ‘melayani’ Dybala yang jadi top skor Juventus dengan 11 golnya. Sementara itu, di kubu Roma Spalletti sadar kalau yang dihadapi ini adalah kandidat terkuat scudetto musim ini. Karena itulah pria berusia 56 tahun itu menggaris bawahi kalau banyak hal yang harus dikerjakan usai resmi didaulat sebagai nahkoda anyar Roma 13 Januari lalu. “Bukan hanya soal penyerangan dan pertahanan bagus yang ditunjukkan saat bertemu Juventus. Namun juga kekuatan mental dan kemauan untuk menang,” sebut Spalletti.(dra/jpg)
ROMA (RP) - AS ROMA bakal mendapat amunisi tambahan pekan ini. Mereka siap Stephan El Shaarawy sebagai pemain pinjaman dari AC Milan. Il Faraone, julukan El Shaarawy, akan bergabung dengan Danielle De Rossi dkk pasca melakukan tes kesehatan hari ini (24/1). Dua media besar Italia, Sky Sport dan La Gazzetta dello Sport, kemarin (23/1) menulis kalau Roma harus merogoh kocek sebesar 2 juta euro (Rp29,9 miliar) untuk memboyong El Shaarawy dari AS Monaco. Sebab pemain 22 tahun itu memang sempat dipinjamkan AC Milan ke Monaco awal musim ini. Milan sendiri, mengajukan syarat bagi Roma jika mereka berniat meminjam El Shaarawy. Yakni, pada akhir musim 2015-2016, Giallorossi, julukan Roma, harus membeli El Shaarawy dengan harga 16 juta euro (Rp239,6 Miliar).(jpg)
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
TATA LETAK: WAN SARUDIN
12
Riau Pos
ARSENAL
AHAD, 24 JANUARI 2016
CHELSEA
(SCTV Pukul 23.00 WIB)
TERJANG KUTUKAN CHELSEA curse alias kutukan Chelsea. Kalimat itu sebaiknya dilupakan Arsene Wenger. Meski selama ini menjadi pengganggu tidurnya kala akan menghadapi derby London melawan Chelsea. Setidaknya dalam tiga musim terakhir. Baik di Emirates atau di Stamford Bridge, klub yang berjuluk The Gunners tersebut selalu kehilangan tiga poin. Dari lima kali bentrok, hanya dua kali imbang dan tiga kali kekalahan. Tidak bisa mencetak gol tapi malah kebobolan sepuluh gol! Kali terakhir, kutukan itu mendatangi Wenger pada 19 September lalu saat timnya dipermak oleh Chelsea dengan dua gol tanpa balas di Stamford Bridge. ’’Dan sekarang kami di Emirates, kami tahu betapa pentingnya laga ini untuk kami menangi,’’ ujar Wenger, dikutip dari BT Sport. Wenger layak konfiden membalaskan dendam petaka 19 September itu.
Sebab, kutukan Chelsea sudah berlalu begitu Jose Mourinho terdepak dari kursi pelatih The Blues – julukan Chelsea – 17 Desember lalu. Hanya Mourinho orang di balik kutukan itu. Statistik menyebut, Wenger lebih mudah mengais kemenangan atas Chelsea di saat tidak ada nama Mourinho. Persentase menangnya melawan Chelsea tanpa Mourinho sepanjang Premier League sejak 1996-1997 silam mencapai 51,8 persen. Sebaliknya, nol persen begitu Mourinho berkuasa! ’’Orang sekarang melihat kami lagi. Saya ingatkan, Chelsea memang tidak dalam kondisi terbaik. Tapi, lihat skuadnya lebih dalam. Ini akan menjadi laga besar karena kualitas para pemain di dalamnya,’’ tuturnya. Le Professeur, julukan Wenger, tidak menjadikan faktor Mourinho sebagai pelecut motivasi pemainnya untuk mengalahkan Chelsea. Melainkan dari
performa timnya sendiri. Terlepas dari statusnya sebagai kandidat kuat juara Premier League, Per Mertesacker dkk belum menang dalam dua laga pekan lalu. Laju Arsenal tersendat dengan dua kali ditahan imbang Liverpool 3-3 (14/ 1) dan Stoke City 0-0 (17/1). Sama persis dengan catatan Chelsea yang juga hanya mengais dua angka. Mulai ditahan West Bromwich Albion 2-2 (14/1) dan Everton 3-3 (16/1). Namun, demi posisi puncak tidak ada alasan bagi Arsenal mengulangi kesalahannya seperti November lalu. Sepanjang 22 pekan Premier League, hanya di bulan itu saja Arsenal gagal mendulang tiga poin dalam tiga laga beruntun. Terlebih, dengan gap poin rapat seperti saat ini, melepaskan tiga poin itu sama seperti melepaskan posisi puncak klasemen ke Leicester City atau Manchester City. ’’Bukan tidak mungkin Manchester United dan Tottenham akan mendekati kami jika sampai kalah,’’ ucap striker Arsenal
Olivier Giroud. Beruntungnya Wenger. Dia mendapatkan kembali dua pemain utama Arsenal dalam laga penghapus kutukan ini. Kreator serangan Mesut Oezil dan Alexis Sanchez sudah bisa dimainkan. Oezil sudah terbebas dari cedera kaki ringannya. Sedangkan Sanchez juga baru pulih dari cedera hamstring yang sudah dideritanya sejak 5 Desember lalu. Kembalinya Sanchez diprediksi memberi dampak pada agresivitas Arsenal. Selama Sanchez absen, hanya 1,62 gol per laga yang bisa dicatatkan Arsenal di Premier League. Bandingkan dengan saat Sanchez ada di line up. Rata-rata gol Arsenal bisa ada di angka 1,7 gol per game. Dengan formasi 4-2-3-1, striker Cile itu bisa menjadi solusi apabila Giroud tidak mampu memanfaatkan assist dari Oezil. Ketiganya akan jadi ancaman bagi defense Chelsea yang sudah bobol melebihi jumlah kemasukannya sepanjang musim lalu. (ren/ham)
The Reds Menang Dramatis, MU Kalah NORWICH (RP) - Laga sulit harus dilalui Liverpool kala bertandang ke markas Norwich City, Carrow Road, Sabtu (23/1) malam WIB. Namun beban kegagalan di beberapa partai terakhir akhirnya bisa dibuang jauh berkat sukses membekuk tuan rumah dengan skor ketat 4-5. Dalam laga itu, sembilan gol tercipta, dua di antaranya di injury time. Norwich City dan Liverpool saling balas gol serta bergantian memimpin. Liverpool lebih dulu unggul melalui Roberto Firmino di menit 19. Norwich membalas melalui Dieumerci Mbokani, dan sukses membalikkan keunggulan 2-1 setelah Naismith bikin gol di menit 40. Sembilan menit babak kedua berjalan tuan rumah bisa memper-
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
lebar keunggulan jadi 3-1 berkat eksekusi penalti Wesley Hoolahan. Tertinggal dua gol, Liverpool masih mampu bangkit. Mereka mencetak tiga gol dalam periode 19 menit melalui Jordan Henderson, Firmino dan James Milner untuk kembali merebut keunggulan 4-3. Tapi pertandingan masih jauh dari selesai. Di menit pertama injury time Norwich bisa menyamakan kedudukan lewat tendangan keras Sebastien Bassong. Laga sepertinya akan tuntas dengan kedua klub dapat satu poin, sampai Adam Lallana melepaskan tendangan yang merobek gawang Norwich di detik-detik terakhir laga. Kemenangan ini membuat Liverpool mengoleksi 34 angka dan berada di posisi tujuh. Sementara
Norwich tertahan di urutan 16 dengan 23 angka. Pada partai lain, Manchester United menderita kekalahan dari Southampton di kandang sendiri. MU takluk lewat gol tunggal pemaion pengganti Charlie Austin menit 87. Dengan hasil ini MU tetap di posisi kelima klasemen sementara dengan 37 poin. Sedang Southampton di posisi 8 dengan mengemas 33 poin. Di puncak klasemen terjadi pergantian penguasa. Leicester City sukses mem-
bekuk Stoke City dengan skor 3-0. Sehingga anak asuh Claudio Ranieri ini mengemas 47 poin unggul tiga poin dari Arsenal. Masing-masing gol dicetak Danny Drinkwater 42', Jamie Vardy 66' dan Leonardo Ulloa 87'.(zed)
ALEXIS SANCHEZ INTERNET
TATA LETAK: WAN SARUDIN
13
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
PORTAL: Portal yang terbuat dari kayu melintang di jalan masuk kawasan HGU PT LIH yang terbakar di Desa Pangkalai Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Selasa (19/1/2016).
Menelisik Kasus Korporasi Tersangka Karhutla
Hukum Dibayangi Dilema Pengangguran PT LIH, merupakan salah satu perusahaan yang dibekukan izinnya karena kasus karhutla. Bagaimana kondisi di lapangan setelah tindakan tersebut dan bagaimana kelanjutan proses hukumnya? Laporan KUNNI MASROHANTI, Pelalawan kunnimasrohanti@riaupo.co.id
JALAN tanah, keras dan berdebu. Banyak simpang ke arah kanan atau kiri. Truk balak besar pengangkut kayu milik salah satu perusahaan yang berada di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Selasa sore (19/1), lalu lalang. Begitu juga dengan puluhan truk pengangkut tandun buah segar kelapa sawit. Mobil-mobil itu juga menyeberangi sungai dengan ponton. Eskavator, mobil penyiram jalan dan berbagai kendaraan proyek lainnya juga lalu lalang di antara kendaraan warga. Rata-rata sepedamotor. Menutup hidung dengan kain, sapu tangan, atau tangan saja, sepontan dilakukan warga saat kendaraan mereka berpaspasan dengan mobilmobil raksasa tersebut. Hampir di sepanjang jalan dari
Kota Kerinci menuju Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, dipenuhi hutan sawit di sisi kanan kirinya. Pemandangan itu tidak hanya terlihat di tepian jalan menuju Desa Gondai, tapi juga hampir seluruh kawasan di Kabupaten Pelalawan. Banyak perusahaan sawit di sini, termasuk PT Langgam Inti Hibrida (LIH) yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus Pembakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) saat melakukan ekspansi perkebunan sawit di Desa Pangkalan Gondai. Izin perusahaan inipun dibekukan sejak empat bulan lalu. Setelah 2,5 jam perjalanan, Desa Pangnkalan Gondai tempat beroperasinya PT LIH, mulai terlihat. Letak desa ini setelah Desa Penarikan. Selain di Desa Pangkalan Gondai, kawasan pengelolaan kebun sawit milik PT LIH juga berada di Desa Kemang. Untuk sampai ke sana, bisa lewat Desa Penarikan. Lahan seluas 900 hektare lebih milik PT LIH ini tersebar di dua desa tersebut. Tapi, kawasan di Desa Pangkalan Gondai merupakan kawasan baru. Lahan kosong seluas 200 hektare yang terbakar di Desa Pangkalan Gondai ini membuat izin PT LIH dibekukan. Jaraknya sekitar 8 kilometer dari pusat desa. Semuanya jalan tanah. Melewati kawasan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik salah satu perusahaan kayu di sana. Tumpukan
kayu terlihat di sepanjang kanan dan kiri jalan. Kanal-kanal besar juga membentang di sisi kanan jalan. Berlapis bahkan bercabangcabang. Eskavator yang sedang berkerja dan beberapa pekerja yang sedang mengikat kayu batangan sebesar lengan orang dewasa, juga terlihat sibuk di sana. Di ujung kawasan HTI inilah kawasan PT LIH yang terbakar itu berada. Seluruh kayu hutan di sisi kanan, kiri dan hadapan, menghitam. Luas, sejauh mata memandang. Sepi. Tidak ada seorangpun yang melintasi jalan menjelang kawasan itu. Jejak ban mobil besar masih terlihat. Tapi itu jejak lama. Kawasan ini terbuka, menghampar. Di kejauhan, terlihat bedeng berdinding terpal biru, menara pantau api, tenda camp pekerja dan sabuah eskavator. Ada kayu palang di depan kawasan hutan yang terbakar. Palang itu sebagai pertanda tidak siapapun diperbolehkan masuk ke sana kecuali karyawan. Hal itu sudah Riau Pos dengar dari warga Desa Pangkalan Gondai sebelum sampai ke lokasi tersebut. ‘’Memang tak boleh masuk ke dalam, mbak. Siapapun tidak boleh karena lahan ini sedang berkasus,’’ ujar Ron, salah seorang penjaga lahan yang duduk di bedeng tersebut. Ron mengaku baru sekitar 3 bulan berkerja di sana. Ia datang dengan kondisi lahan yang sudah
terbakar. Selain Ron ada tujuh karyawan lagi yang tinggal di camp atau tenda besar warna hijau. Tidak satu pun dari mereka terlihat berada di lapangan. Semua berada di dalam tenda. Mungkin karena sore itu cukup terik. Satu eskavator warna orange di depan tenda camp juga tidak beroperasi. Tapi, tidak lama kemudian, karyawan yang berada di dalam tenda keluar satu per satu. Di sebelah kanan kawasan, ada sebuah kanal besar. Panjang. Di seberang kanal itu terlihat tanaman sawit muda mulai tumbuh kembali. Sebelumnya, pohon sawit ini juga turut terbakar. Bukan hanya itu, perumahan karyawan yang berada di dalam lokasi tersebut, juga terbakar.’’Perumahan karyawan di dalam juga turut terbakar. Makanya dibangun bedeng atau dibuat tenda untuk karyawan yang tinggal di sini. Dulu banyak karyawannya, sebagian sudah dipindakan ke tempat lain. Sawit yang ada ini, sawit lama yang terbakar dan mulai hidup lagi,’’ sambung Ron. Dikatakan Ron, delapan karyawan yang berada di perkebunan itu bertugas untuk melakukan pemantauan, jaga-jaga atau untuk memastikan bahwa kawasan tersebut tetap aman. ‘’Kalau kerja tidak ada. Kami ya duduk-duduk seperti ini. Digaji untuk menjaga lokasi ini tetap aman karena sedang dalam kasus,’’ jelas Ron lagi.
Bangun Timbangan Baru di PKS Setelah melihat kondisi lahan PT LIH yang terbakar di Desa Pangkalan Gondai, Riau Pos menuju Desa Kemang, Rabu pagi (20/1) setelah menginap semalam di Kota Kerinci. Di desa inilah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan ratusan perumahan karyawan PT LIH berada. Lokasinya tidak jauh jika dari Kerinci Kota. Tepatnya setelah jembatan panjang arah ke Rengat atau setelah pom bensin pertama setelah Kota Kerinci. Dengan jarak tempuh sekitar setengah jam saja, PKS tersebut sudah dilihat. Letaknya hanya beberapa meter di sebelah kanan jalan dari Jalan Lintas Timur. Pabrik ini juga sepi. Di bagian depan kawasan pabrik yang dipagari besi, hanya terlihat beberapa orang yang sedang berkerja. Di sana ada tumpukan pasir dan kerikil. Rupanya mereka sedang membuat timbangan kelapa sawit yang baru. ‘’Sepi, mbak. Tidak ada aktivitas di sini. Itu. Ya, kalaupun kerja hanya bersih-bersih saja. Termasuk seperti membuat timbangan baru itu. Hanya seperti itu,’’ kata Mis, karyawan lepas yang sedang duduk di depan warungnya, sambil menunjuk ke PKS yang berada persis di depan warungnya. Selain tidak ada kendaraan yang lalu lalang masuk perusa-
haan, juga tidak terdengar suara mesin pabrik atau asap pabrik yang mengepul. Tidak ada sesuatu yang tercium juga. Pabrik yang terlihat salah satu bagian sisinya dari depan itu, benar-benar sepi. Biasanya, kata Mis, tidak kurang dari 60 truk pengangkut sawit keluar masuk di pabrik tersebut. Muatan satu truk sekitar 6-8 ton. Bersama 200 pekerja lainnya, Mis menjadi pekerja lepas sebagai pembongkar sawit dari truk. Semuanya warga tempatan. Gaji untuk satu truk hanya sekitar Rp70 ribu dan dibagi dua dengan kawan kerjanya. ‘’Tapi sudah hampir empat bulan ini tidak ada sawit masuk. Ya, saya juga tidak berkerja. Kantin yang saya buka juga harus ditutup. Tidak ada yang belanja,’’ tambah Mis. Sekitar 200 meter dari kedai Mis, puluhan rumah karyawan pabrik berjejer. Bentuk dan warnanya juga sama. Mis juga tidak mau membuka warungnya selagi pabrik tersebut belum beroperasi. Mis pun tahu kalau pabrik berhenti beroperasi karena sedang tersandung kasus hukum. Terima Gaji Pokok Tanpa Berkerja Sejak operasi PT LIH dibekukan sekitar empat bulan silam, sekitar seribu karyawan yang berkerja di Baca Hukum Halaman 14
CATATAN AKHIR PEKAN
Hakim Diteror Meme GAMBAR barisan pasukan kera memegang senjata menunggang kuda bersiap perang menghadapi manusia. Kera-kera itu mengacung-acungkan senjata api dengan wajah berang dan seorang manusia dihadapannya terlihat mencoba menenangkan dengan gaya tubuh ketakutan. Kemudian ada ketikan tulisan mencolok, ‘’numpang tanya, dimana rumah hakim yang bilang kalau bakar hutan tak merusak lingkungan’’. Gambar kera yang siap berperang itu di caption dari film Dawn Of The Planet Of The Apes. Lalu diberi kreatifitas tulisan menyindir nan menohok. Ilustrasi gambar yang REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
dikenal di dunia maya dengan istilah meme itu kemudian bertebaran di berbagai aplikasi media sosial. Diteruskan, dibagikan atau dikirim ganti berganti ke pemilik akun Medsos yang jumlahnya mencapai puluhan juta di Indonesia. Kera lekat dengan hutan. Dan kera dengan jenisnya orang hutan juga lekat dengan habitatnya yang terbakar di pedalaman Kalimantan dan Sumatera. Pas memang. Penyebarannya tak berapa lama setelah keluarnya pernyataan Ketua Majelis Hakim Parlas Nababan bahwa membakar hutan tidak merusak lingkungan karena masih bisa ditanami kembali pada 3 Januari. Alasan
hakim itulah sebagai dalil menolak gugatan pemerintah atas PT Bumi Mekar Hijau di PN Sumsel, yang diduga membakar lahan di areal perizinannya saat Karhutla menggila di AgustusSeptember 2015. Korporasi itu disangkakan sengaja atau lalai sehingga areal konsesinya terbakar mencapai 20 ribu hektare yang kemudian dituntut pemerintah secara perdata Rp7,9 triliun. Dasar penolakan hakim itu sederhana, memang. Penggugat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup RI tidak berhasil membuktikan telah terjadi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusa-
MUHAMMAD HAPIZ (Wakil Pemimpin Redaksi)
haan itu. Bukti-bukti hukum yang disodorkan lemah. Maka munculah logika sederhana hakim Parlas, kalau terbakar, kan, bisa ditanami lagi. Sederhana sekali. Sak-
ing sederhananya, maka muncul lagi meme yang lain yang juga dalam logika sederhana. Misalnya kalimat, ‘’membakar hakim tidak merusak peradilan karena masih bisa pilih hakim yang baru’’. Kelewatan kalau ini. Ada-ada saja. Tapi begitulah dunia maya, terutama Medsos. Bebas, dinamis, lugu, walau cenderung liar terutama dalam hal fitnah memfitnah. Gugatan hukum yang diajukan penggugat didasari perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata. Padahal, jika korporasi dijerat sepenuhnya sesuai ketentuan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka bisa lebih banyak peluang untuk mengkerangkeng pelaku pembakar lahan. Terutama pasal 88 yang memuat tentang tanggung jawab mutlak (Strict Liability). Kalimat pemungkas pasal itu, yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan. Pertanyaannya, apakah Karhutla itu menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup? Jika ada pendapat pejabat, para ahli atau hakim yang lain menyatakan tidak, maka kita yakin
dia akan menjadi orang kedua yang tenar di Medsos di awal tahun 2016 setelah Hakim Parlas. Karhutla di penghujung 2015 lalu, telah dicatatkan sebagai sejarah terburuk kerusakan lingkungan di Indonesia. Seantaro Riau merasakan hal itu. Lalu bagaimana dengan pengusutan kasus hukum korporasi atas Karhutla 2015 di Riau? ehm...kita doakan bersamasama saja pada jalur hukum seadilnya. Tidak mesti takut pada meme. Tapi perlu mempertimbangkan logika sederhana para kreator meme. Atau para hakim di Riau mau dibuatkan meme yang lebih kreatif. Tak usahlah. Hukum kok diteror meme. TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
14
LIPUTAN KHUSUS
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Jangan Kecolongan Lagi Beberapa pihak sudah menyikapi langsung. Ini pertanda positif dalam upaya pencegahan. Jangan sampai kita kecolongan lagi. Apalagi sampai terulang tahun ini.’’ ARSYAD JULIANDI RACHMAN Plt Gubernur Riau
Pemerintah Provinsi Riau terus mengajak berbagai pihak untuk komitmen mencegah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Riau. Bukan hanya seruan, tapi juga tindakan nyata. Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru Ekahusmadiputra@riaupos.co.id
HAL tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rachman baru-baru ini terkait instruksi Presiden Jokowi yang meminta kepada setiap Kepala Daerah dan berbagai pihak terkait serius pencegahan karhutla.. “Apa yang dimulai Presiden, tentu menjadi motivasi bagi seluruh pihak di daerah rawan karhutla agar dapat bersama-sama melakukan pencegahan. Jadi, ayo kita
dukung dengan memulai pencegahan dari sekarang,” ajaknya. Seluruh stakeholder terkait, katanya mulai dari Polda Riau hingga Korem 031 Wirabima kembali melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang berpotensi terjadinya karhutla tersebut. Dengan keinginan Presiden yang lebih serius agar tidak ada lagi karhutla di tahun ini, menurutnya menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh pihak. Karenanya Pemprov Riau bersama kementerian, instansi dan kabupaten/kota di Riau sudah melakukan pertemuan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan tahun ini.”Beberapa pihak sudah menyikapi langsung. Ini pertanda positif dalam upaya pencegahan. Jangan sampai kita kecolongan lagi. Apalagi sampai terulang tahun ini,” tambahnya. Seperti pihak Makorem yang sudah memulai beberapa waktu
lalu. Kemudian Polda Riau yang juga sudah mengumpulkan seluruh perusahaan bersama bupati/walikota agar karhutla tidak terjadi. Selain itu juga dibantu dengan pihak terkait seperti perusahaan-perusahaan membangun setidaknya 140 sekat kanal di lahan gambut di Riau. Sementara untuk kabupaten/ kota, kata Plt Gubri, kepala daerah masing-masing juga sudah mendengar langsung penjelasan Presiden RI Jokowi saat Rakornas di Jakarta belum lama ini. Karenanya mulai sekarang, komitmen bersama agar lebih serius kepada pencegahan bisa dilakukan. “Karena keinginan Pak Presiden, sama dengan kita, bagaimana kebakaran lahan tidak lagi terjadi,” sambungnya. Disinggung mengenai upaya yang dilakukan Pemprov Riau, selain sudah menganggarkan dana cukup banyak pada APBD 2016 dalam upaya pencegahan
karhutla, dijelaskannya, juga telah menyusun strategi pencegahan mulai tahun ini. Pencegahan yang dilakukan secara struktural dan non struktural. karena diprediksi, El Nino akan kembali terjadi pada akhir Januari 2016 ini. Menurutnya pencegahan struktural dilakukan dengan program pembangunan sekat kanal di lahan gambut dan daerah-daerah yang rawan terjadinya kebakaran lahan. Sementara prosedur non struktural lebih kepada sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat. “Mulai dari penyuluhan hingga sosialisasi akan bahaya kebakaran lahan akan dilakukan sebelum terulang kembali,” katanya. Pada acara di istana negara sekaligus Rakor tersebut, sambungnya pemaparan dilakukan oleh Presiden, Wapres, Menko, Menteri terkait, kepala BMKG dimana seluruhnya sudah
bisa memperkirakan apa yang akan terjadi Februari dan akhir Maret nanti. Provinsi Riau, lanjutnya dengan dukungan penuh seluruh pihak, mulai TNI dan Polri, pihak swasta dan masyarakat terus melakukan usaha untuk mengurangi Karhutla termasuk dampakdampaknya yang sudah dilakukan sedemikian rupa.”Tentu kita akan lakukan pencegahan semaksimal mungkin, termasuk kepada kab/kota, didengar langsung bupati/wako, tentu mereka sudah mempersiapkan daerah masing-masing bisa mencegah secara struktural dan non struktural,” tambahnya. Kemudian lanjut Plt Gubri, dalam kaitan sangsi-sangsi penegakan hukum yang akan diberikan apabila melanggar ketentuan yang ada. Tentunya pihak terkait sudah tegas terhadap perusahaan-perusahaan dan masyarakat.(kun)
KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
PERUMAHAN KARYAWAN: Sekitar 99 Kepala Keluarga (KK) karyawan PT LIH yang berkerja di dalam Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Kemang, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan tinggal di perumahan ini. Hampir seribu karyawan lainnya tinggal di perumahan yang berbeda. Foto diambil, Rabu (20/1/2016).
Hukum Dibayangi Dilema Pengangguran Sambungan dari hal. 13 perusahaan tersebut tidak bekerja. Tapi mereka tidak ada yang pulang atau pindah. Bahkan mereka tetap bertahan di perumahan yang disediakan oleh perusahaan. Perumahan itu sangat banyak. Ada sekitar 10 lokasi, khusus di Desa Kemang itu saja. Ada perumahan Avdelling untuk karyawan yang berkerja di kebun dan perumahan pabrik untuk karyawan bekerja di PKS. Letaknya berjauhan, bahkan hingga 10 kilo meter masuk ke dalam dari jalan utama di samping PKS tersebut. Pagi Rabu itu, karyawan yang seharusnya berkerja di dalam pabrik juga hanya duduk-duduk di depan rumah atau bermain dan jalan-jalan dengan anak dan keluarga mereka. Salah satunya Amat. Pagi itu, Amat sedang asyik dengan hanphonenya di depan rumah. Begitu juga dengan Ren, tetangg sebelah rumahnya. Antara rumah Amat dan Ren hanya dibatasi dinding. Satu dinding dua rumah. Ren bukan karyawan, tapi suaminya yang karyawan. ‘’Kalau kerja tidak ada. Sudah hampir empat bulan ini tidak berkerja, tapi gaji jalan terus, khususnya gaji pokok. Biasanya ada lembur, kalau tak beroperasi, ya tidak bisa lembur. Lumayan satu jam lembur Rp12 ribu. Kami berharap pembekuan izin segera berakhir dan kami bisa berkerja lagi. Kalau soal hukum, pembakaran, kami tidak tahu. Kami hanya berkerja saja,’’ aku Amat. Hal senada juga diungkapkan Ren. Ren tinggal di perumahan tersebut bersama suami dan kedua anaknya. Suaminya yang berkerja di pabrik, sedang dia buka warug harian kecil-kecilan. ‘’Jangan sampailah berhenti lama operasi PT ini. Susah. Apalagi sampai tutup selamanya. Saya dan anak-anak bergantung pada suami. Untung sekarang masih terima gaji walau hanya gaji pokok sesuai UMR,’’ kata Ren. Sejak ditetapkan sebagai tersangka Karhutla oleh Polda Riau, PT LIH semakin memperketat keamanan di semua REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
kawasan perusahaan. Tidak hanya di perkebunan atau perumahan, tapi juga di kawasan pabrik. Semua tamu yang masuk harus lapor ke pos jaga di bagian depan kawasan pabrik. Tidak hanya di lokasi pabrik, tapi juga di lokasi lahan terbakar di Desa Pangkalan Gondai. Tamu yang tak dikenal ditanya ke bagian mana dan siapa yang hendak dituju. Bahkan diminta untuk memperlihatkan KTP atau identitas lainnya. ‘’Sekarang memang harus lebih ketat, apalagi sejak kasus. Tidak sembarang orang bisa masuk di dalam pabrik atau perumaham yang ada di perusahaan ini,’’ ujar salah seorang scurity siang itu. Sementara itu, Senior Community Development Office PT LIH, Lagiman, mengakui, proses hukum yang sedang dijalani perusahaan diterima dengan lapang dada. Hal tersebut sebagai salah satu bukti perusahaan ini sangat menghormati proses hukum yang terjadi. Tapi, di sebalik semua itu, ia juga memikirkan nasib ribuan karyawan yang terancam nasibnya. Ia pun tetap menjalankan amanah undang undang untuk tetap membayar gaji pokok karyawan dalam masa pembekuan izin saat ini. “Kami sangat menghormati proses hukum yang berjalan dan berharap segera diselesaikan, sehingga kita mendapat kepastian terkait kegiatan operasional yang berhenti berbulan-bulan, Ribuan karyawan terancam nasibnya. Kita mengambil berat kondisi ini dan sangat prihatin, karena banyak orang menghadapi kesulitan,” jelas Lagiman. Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa perusahaannya telah berusaha menerapkan sistem yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan kebakaran lahan. “Ya kita sudah berusaha maksimal dan kita sudah menerapkan kebijakan pembukaan lahan tanpa bakar (zero burning) dan memiliki Standar Operating Procedure (SOP) kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran kebun dan lahan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa perusahaan memiliki sistem deteksi dini dan penanggulangan kebakaran melalui Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat inti (TKTD). “Bahkan, pada saat terjadi kebakaranpun, kami sudah berkoordinasi dan meminta bantuan untuk memadamkan kepada pemerintah setempat dan Kepolisian Daerah Riau,” tegas Lagiman lagi. Jauh hari sebelumnya, Direktur PT LIH Frans Katihotang, telah ditetapkan menjadi tersangka pertama dari korporasi yang ditangkap Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Rabu (16/9/2015). Frans ditangkap saat berada di mess karyawan PT Mutiara Agam (anak perusahaan dari PT LIH), di Desa Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penangkapan Frans berdasarkan dari hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik Dit Reskrimsus pada 15 September 2015. Dari gelar perkara tersebut, Frans sudah bisa ditetapkan sebagai tersangka perseorangan yang menyebabkan terlampauinya baku mutu ambien(batas kadar yang diperbolehakan bagi zat atau bahan pencemar yang ada di udara, red), baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Frans ditetapkan sebagai tersangka karena jabatannya sebagai General Manager Kebun PT LIH. Dengan jabatannya itu, Frans bertanggungjawab atas kebakaran lahan yang terjadi di PT LIH. Kebakaran lahan kebun kelapa sawit dan hutan di dalam kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT LIH yang terletak di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, terjadi terjadi pada Senin 27 Juli 2015 sekitar pukul 16.00 WIB. Api diduga sudah membakar lahan perkebunan seluas 300 hektare dan lahan belum dikelola sekitar 200 hektare. Dalam kasus ini, polisi menerapkan Pasal 98 dan pasal 99 ayat (1) UU RI nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan ancaman paling lama 10
tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar. Secara keseluruhan, luas lahan HGU PT LIH mencapai 9.024.43 hektare yang terletak di Kabupaten Pelalawan dengan kapasitas produksi Fruit Fresh Bunches 216,000 tons pa. Perusahaan ini memiliki izin The Capital Investment Coordinating Board dengan Nomor 24/V/PMDN/2007. Sanksi Tegas Pelaku Persoalan Karhutla di Riau dan Indonesia menjadi perhatian serius Presidon Jokowi tahun ini. Dirinya benar-benar tak mau peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang berdampak kabut asap pada 2015 terulang di tahun ini. Ia meminta kepada aparat di daerah untuk bertindak cepat dan tepat dalam menanggulangi masalah tersebut. Penanggulangan dan penanganan tahun ini harus lebih sigap. Pencegahan harus menjadi prioritas. Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah membentuk Badan Restorasi Gambut. Dengan hadirnya lembaga itu diharapkan masalah kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi seperti 2015 kemarin. Setiap bertemua dengan kepala negara lain, Jokowi juga selalu menjelaskan terkait masalah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. JJokowi juga mengatakan, pejabat di daerah mulai dari TNI, Polri hingga pemerintah daerah untuk turun ke lapangan. “Apabila terjadi di daerah, jangan tunggu waktu hingga berminggu-minggu, berbulanbulan. Dalam kurun hari langsung, minta bantu, dan jelas arahnya. Nanti diarahkan langsung oleh Menko. Hilangkan ego sektoral, sehingga pencegahan bisa lebih efektif. Jangan hanya memantau dari belakang meja. Saya minta lihat dan turun ke lapangan,” tegas Jokowi. Selain itu, Jokowi juga mengatakan proses hukum harus ditegakkan bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. “Proses penegakan hukum terus dilaksanakan. Yang bersalah ditindak tegas dan lakukan langkah tegas juga baik
sanksi administrasi, pidana maupun perdata, agar tindakan yang sama tidak berulang lagi,” kata Jokowi. Tak Ada Ampun Sementara itu, sepanjang 2016, Polda Riau menangani 71 kasus Karhutla. Kasus perorangan sebanyak 53 perkara dengan pelaku yang berhasil ditahan sebanyak 68 orang. Kasus yang tengah disidik 19 kasus. Tiga kasus dalam proses penelitian di Kejaksaan dan 49 kasus sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Untuk kasus yang melibatkan korporasi, sebanyak 18 perkara yang sudah ditingkatkan dalam proses sidik sebanyak lima perkara dengan lima orang tersangka. Kasus P21 satu perkara dan tahap satu, satu perkara, sementara sisanya masih dalam proses lidik. Sesuai data pemetaan Polda Riau, titik api Riau sejak 1 Juni hingga Oktober 2015 sebanyak 2.077. Antara lain, 1.266 titik berada di lahan masyarakat, 566 titik lahan perusahaan dan166 lainnya lahan hutan. Sedangnkan daerah rawan kebakaran antara lain, Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hulu. Baru-baru ini, Kapolda Riau, Brigjend Pol Dolly Bambang Hermawan, mengumpulkan pimpinan 140 perusahaan yang memiliki konsesi HTI dan perkebunan kelapa sawit di SPN Pekanbaru. Ia memperingatkan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Riau agar tidak melakukan pembakaran hutan dalam pembukaan lahan. “Agar tidak terulang, perusahaan wajib mematuhi ketentuan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kalau masih terulang dan dengan sengaja melakukan pembakaran, akan kami tindak sebagaimana mestinya. Tak ada ampun,” tegas Dolly. Kapolda memberikan atensi serius terkait hal ini. Karena kasus kebakaran hutan dan lahan menurutnya tidak boleh lagi terjadi di tahun 2016. Mengingat imbas dari kebakaran hutan sangat luas dan merugikan
banyak sektor. Dihadapan para pelaku usaha perkebunan HTI dan kelapa sawit tersebut, Dolly mengajak semua pihak bahu membahu bergotong royong menyelesaikan kasus karhutla. Karena menurutnya tidak bisa hanya penegak hukum saja yang menyelesaikan persoalan yang terjadi setiap tahun tersebut. Upaya pencegahan yang telah dilakukan, Polda Riau antara lain memaksimalkan peranan Bhabinkantibmas untuk mengedukasi masyarkat agar tidak melakukan pembakaran lahan. Selain itu dengan mengembalikan ekosistem rawa gambut seperti semula dengan cara membuat sekat kanal. Polda Riau juga telah melakukan pemetaan di sejumlah wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan. Pemetaan ini untuk melihat karakter dan penanganan jika terjadi kebakaran. Dari data pemetaan tersebut terdapat empat kabupaten yang rawan terjadi kebakaran, Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari KLHK, Dr Ihr Ida Bagus Putera Perthama juga mengingatkan kepada para pengusaha yang hadir hari itu. Pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melakukan evaluasi izin Amdal masing-masing kawasan konsesi perusahan. “Kalau dalam hasil evaluasi wilayah mereka berada di atas kubah gambut yang dilarang untuk dimanfaatkan, maka akan kita kaji ulang izinya karena memang sesuai dengan aturanya, kubah gambut itu tidak boleh dialihfungsikan,” ujar Ida Bagus. Melihat keterancaman tenaga kerja ribuan pekerja PT LIH itu, namun penegakan hukum harus sebanding dengan dampak Karhutla yang ditimbulkan, tentu menjadi dilema tersendiri. Tapi, hukum dinilai jangan kalah oleh aspek ekonomi. Hukum harus tegak kokoh. Seperti ditarakan Alazhar, korporasi pembakar lahan harus dihukum seberatberatnya. Dan efek pengangguran dicarikan solusi, misalnya diserahkan pengelolaan perusahaan kepada pemerintah daerah.(gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
LIPUTAN KHUSUS
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
15
Harus Hengkang dari Riau Kalau perusahaan sudah angkat kaki dari Riau, Pemda bisa ambil alih perkebunan. Lebih baik melakukan hal itu daripada mempertaruhkan nasib 6 juta jiwa rakyat Riau.’’
Banyaknya dampak yang bakal muncul pasca kebakaran hutan dan lahan tahun lalu, terus menjadi perhatian anggota DPRD Pekanbaru. Bukan hanya tidak ingin terulang lagi, tapi juga sampai persoalan pemindahan penglolaan kawasan perkebunan.
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru solehsaputra@riaupos.co.id
WAKIL Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan pihak berwajib kepada pelaku pembakaran lahan dan hutan (karhutla) diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi para pelakunya. Hal tersebut diharapkan agar peristiwa yang menimbulkan banyak korban dan persoalan
itu tidak terulang lagi. Apalagi, prediksi dari BMKG, musim kemarau pada 2016 akan lebih cepat terjadi. “Kami minta kepada Pak Kapolda dan Danrem juga untuk menyikat semua pembakar lahan. Kemudian saya juga mendapatkan informasi bahwa Menteri LHK sudah membekukan tugas perusahaan terkait kebakaran lahan. Kalau izinnya sudah dibekukan maka kita akan awasi agar mereka tidak mulai lagi usaha di sana. Bagi perusa-
haan yang terbukti membakar lahan, silahkan angkat kaki dari Riau. Harus hengkang dari Riau,” tegasnya. Lebih lanjut dikatakan Noviwaldy, setelah perusahaanperusahaan tersebut angkat kaki dari Riau. Maka nanti kebun perusahaan tersebut akan diambil alih oleh pemerintah daerah. ‘’Kalau perusahaan sudah angkat kaki dari Riau, Pemda bisa ambil alih perkebunan. Lebih baik melakukan hal itu
daripada mempertaruhkan nasib 6 juta jiwa rakyat Riau,’’ katanya. Selain itu, Noviwaldy juga berharap peran Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dalam persoalan karhutla. ‘’Kami juga meminta LAM dari tingkat provinsi hingga kecamatan harus ikut berpastisipasi baik dalam hal sosialisasi hingga pengawasan. Saatnya LAM melindungi kita masyarakat di Provinsi Riau ini,” ujarnya. (/kun)
NOVIWALDY JUSMAN Wakil Ketua DPRD Riau
AKHWAN/RIAU POS
KORBAN ASAP: Anak-anak juga menjadi korban asap di Riau. Bahkan pendidikan mereka juga harus dikorbankan jika masker tidak lagi mampu menjadi penolong. Foto diambil akhir 2015.
Hukum Jangan Melemah Karena Nasib Karyawan Jangan benturkan ekonomi dengan kepentingan hukum dan kemaslahatan orang lain. Kita berharap proses hukum terhadap kejahatan lingkungan harus dihukum, hukum harus ditegakkan dengan keras. Soal nasib karyawan, itu urusan perusahaan, jangan sampai melemahkan proses hukum. Kita tidak mau menjadi korban kerakusan dan keserakahan yang dipertontonkan oleh sejumlah toke itu.’’ AL AZHAR Tokoh Masyarakat dan Budayawan Riau
Soal asap diRiau, cukuplah sampai di sini. Tahun 2015 harus menjadi kali terakhir Riau dari kepungan asap. Hukum tetap jalan. Tindakan tegas harus berjalan. Jangan melemah oleh apapun juga, termasuk persoalan nasib ribuan karyawan. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
TOKOH Maysrakat dan juga budayawan Riau, Al Azhar, dengan tegas meminta kepada pemerintah dan semua pihak yang menangani kasus hukun Kebakaran Hutuan dan Lahan (Karhutla) di Riau, tidak mainmasin. Hukum yang berjalan terus dilanjutkan sampai tugas dengan tegas dan jelas. Tidak memihak apalagi mencari keuntungan pribadi dari kasus-
kasus yang terjadi. Tidak juga melemah karena rasa belas kasihan kepada nasib karyawan perusaan yang menggantungkan harapan di sana atau tidak berkerja lagi. ‘’Jangan benturkan ekonomi dengan kepentingan hukum dan kemaslahatan orang lain. Kita berharap proses hukum terhadap kejahatan lingkungan harus dihukum, hukum harus ditegakkan dengan keras. Karhutla menyebabkan hak azazi kita terhadap udara segar dilanggar oleh perusahaan. Kalau harus memilih, kita memilih tidak usah ada investasi di hutan tanah itu sehingga tidak mengalami tanggungan asap. Memilih asap atau investasi, saya katakan, tidak ada masyarakat yang setuju biarlah berasap asal investasi jalan. 3,5 bulan kita direndam asap tahun lalu, seluruh masyarakat Riau. Soal nasib karyawan, itu urusan perusahaan, jangan sampai melemahkan proses hukum. Kita tidak mau menjadi korban kerakusan dan keserakahan yang
dipertontonkan oleh sejumlah toke itu,’’ beber Al Azhar yang juga ketua harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Dikatakan Al Azhar lebih lanjut, kalau izin sudah dibekukan, ya harus beku atau tidak ada aktifitas apapun di lapangan sambil proses hukum terus berjalan. Kawasan-kawasan yang terbukti terbakar dan bukan hanya dibakar, langsung dicabut izinnya. Hal tersebut terjadi karena perusahaan lalai, tidak amanah menjaga kawasan itu dan tidak bertanggungjawab. ‘’Kalau sudah terbakar, artinya ada kelalaian di sana. Tidak amanah dan harus dihukum. Undang undang mengamanatkan seperti itu. Ya, dicabut saja izinnya. Proses hukum apalagi yang mau dicari. Kalau hutan kosong yang terbakar, biarkan menjadi hutan lagi. Kalaupun ada kebunnya, bisa diolah oleh pemerintah atau biarkan kembali menjadi hutan juga tidak ada ruginya,’’ sambung Al Azhar. Untuk menjamin tahun 2015
sebagai tahun terakhir bencana asap, yang harus dilakukan adalah pada penegakan hukum. Kata Al Azhar, kalau membangun kesadaran masyarakat tapi hukum tidak berjalan, sama dengan bohong. Pengalaman direndam asap cukuplah 18 tahun, penegakan hukum yang harus prioritaskan saat ini. Dijelaskan Al Azhar juga, Februari mulai musim panas di Riau. Ia mengaku termasuk orang yang sangat was-was apakah Riau akan berasap lagi atau tidak, baik karena karhutla di di Riau sendiri atau karena asap kiriman seperti bebarapa bulan lalu. Ketika asap banyak, semua orang melihat betapa pentingnya pencegahan. Dibandingkan dengan penanggulanga, pencegahan dini lebih masuk akal Ia mencontohkan penanggulangan yang dilakukan tahun lalu, apapun bentuknya, tidak bisa selain hujan dari Allah. Sedangkan hujan buatan, katanya, faktanya gagal baik itu yang didatangkan dari Singapura, Malaysia dan lainnya.
Mulai saat ini, sambung Al Azhar, skenario pencegahan karhutla itu harus dibukakan kepada masyarakat. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau kalau tidak ada di Provinsi Riau, apa yang harus dilakukan untuk menghindar dari asap kiriman, juga harus direncanakan. ‘’Sudah adakah pemerintah kita mempersiapkan skenario itu? Sudah adakah sumber daya manusia untuk menjalankan rencana aksi pencegahan itu? Bagaimana rencana aksinya? Semua itu harus dijelaskan dan disosialisasikan kepada masyarakat supaya msyarakat berperan bersama pemrintah melakukan pencegahan. Saya belum melihat dan mendengar rencana aksi oleh pemrov, kota sampai kecamatan yang seperti itu. Bagaima dengan Masyarakat Peduli Api itu sekarang, ini perlu dibeberkan lagi kepada masyarakat. Penanggulangan juga tetap direncanakan, tapi fokus kepada pencegahan. Jangan beraksi setelah direndam asap,’’ katanya lagi.(gem)
Hargai Proses Hukum Harapan-harapan agar kasus karhutla di Riau segera dituntaskan, juga lahir dari benak-benak aktifis lingkungan. Apapun yang sedang berjalan saat ini, adalah sebuah proses hukum yang harus dihargai. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
SEPI AKTIVITAS: Lokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT LIH di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, sepi aktivitas, Rabu (20/1/2016). REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
HAL tersebut diungkapkan aktifis lingkungan, Woro Supartinah, yang juga Koordinator Jikalahari Riau. Proses hukum yang berlangsung memerlukan waktu. Ada cara dan formula yang mesti dijalankan secara khusus oleh pihakpihak terkait untuk memberatkan para pelaku. ‘’Kami berharap kasus karhutla diproses secara hukum dan dilanjutkan proses hukumnya. Jangan sampai terhenti atau terganjaloleh hal-hal tertentu yang sama sekali tidak pro
WORO SUPARTINAH
rakyat. Proses ini kewenangan penyidik. Kita harus sama-sama hargai Proses hukum. Merekalah yang tahu bagaimana mendatangkan bukti yang kuat untuk memberatkan hukuman para pelaku. Kita percayakan ini kepada mereka dengan terus melakukan pengawasan bersama,’’ kata Woro. Woro juga mengatakan, proses hukum yang dilakukan bukan hanya terhadap kasus karhutla saat ini. Banyak kasus-kasus sebelumnya yang juga harus dituntaskan dengan tegas dan jelas sehingga sampai ke ujung keputusan hukuman atau sanksi.
Selaku Koordinator Jikalahari, Woro juga sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan dan aksi lingkungan yang merugikan masyarakat. Provinsi Riau yang setiap tahun mengalami kabut asap dan warganya yang selalu menjadi korban, menjadi perhatiannya tersendiri. “Perubahan tata kelola lahan dan hutan masih belum pro rakyat dan lingkungan, karena sampai saat ini masih didominasi oleh pemain besar, izin-izin masih banyak diberikan kepada pelaku usaha di lahan yang dilindungi, bahkan di lahan gambut,” tutur Woro. Menurutnya, praktek pembakaran lahan dan hutan di Riau, telah mengakibatkan warga Riau selama 18 tahun kehilangan hak dasar dan hak konstitusional, untuk mendapatkan lingkungan hidup yang sehat. “Penerbitan izin di lokasi yang tidak tepat, lemahnya penegakan hukum, serta tidak adanya proteksi terhadap masyarakat korban asap, merupakan cermin negara yang alpa. Sebagai warga Negara kami juga turut menggugat agar pemerintah sadar dari kealpaanya,” tambahnya.(gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
FEATURE
16
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Melihat dari Dekat Suku Asli dari Tasik Putri Puyu
Infrastruktur Masih Minim Kehidupan Suku Asli di Desa Kudap, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan meranti masih memprihatinkan. Rumah mereka sebagai tempat berteduh dan menjalani hidup sehari-hari sangat-sangat sederhana. Sebab masih ada rumah berdinding dari kulit kayu meranti dan berlantai nibung. Tidak itu saja, infrastruktur jalan menuju pemukiman para suku asli ini juga kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Laporan ERWAN SANI, Kudap erwansani@riaupos.co
SUKU asli di Desa Kudap ini tinggal di dua wilayah atau tempat sesuai dengan mata pencahariannya. Untuk diketahui tak semua suku asli bekerja mencari ikan atau menjadi nelayan, sebab sebagian besar ada tetap tunak bertani. Di Kudap sendiri para suku asli yang sebagian besar menjadi nelayan gumbang atau mencari siput, buah tanah (kerang-kerangan), kepiting dan lainnya. Bagi warga yang mengandalkan pencariannya di Selat Bengkalis khususnya mereka tinggal di sepanjang selat. Sebaliknya bagi mereka yang mengandalkan pencariannya dari bercocok tanam palawija, kebun rumbia (sagu), kelapa dan karet mereka tinggal atau bermukim jauh dari pusat desa bahkan berbatasan langsung dengan tepian hutan. Khusus suku asli atau akit yang ting-
REDAKTUR: MUSLIM NURDIN
gal di pinggir Selat Bengkalis atau di Dusun Penampar terdapat kurang lebih berjumlah 92 Kepala Keluarga (KK) dan di pemukiman warga suku asli ini kondisi jalannya masih tanah dan berlumpur ketika pasang naik. Tak itu saja, jeramba menuju dari rumah satu ke rumah lainnyaapa adanya. Kurang maksimalnya infrastruktur jalan juga dirasakan 23 KK warga di Dusun 4, RT16. Sebab ruas jalan sepanjang 2 kilometer menuju dusun mereka kondisinya sangat rusak berat dan masih jalan tanah. Jika musim penghujan, maka jalan tersebut digenangi banjir, sehingga menyulitkan anak-anak sekolah untuk menuntut ilmu, atau bagi orang tua mereka untuk membawa hasil perkebunan dijual ke pasar juga sangat sulit. Makanya pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mendesak pemerintah untuk membangun jalan. ‘’Kondisi infrastruktr jalan dan jembatan di dua lokasi tempat bermukimannya suku asli sangat memprihatinkan. Seharusnya ada perhatian pemerintah, karena mereka adalah suku asli yang harus mendapatkan haknya sebagai suku asli dan bukan dibiarkan menderita seperti saat sekarang ini,’’ ujar Bungho tokoh masyarakat suku asli. Ia mengaku, untuk infrastruktur di pemukiman suku asli di Dusun Penampar, kondisi jalannya cukup memprihatinkan, apalagi jalan setapak yang dibangun semasa Kudap
menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis, kondisi jalan tersebut sudah hancur. Sekarang ada 135 meter jalan yang akan dibangun oleh pemerintah Provinsi Riau dan kondisi jalannya juga masih belum bisa dilewati. Makanya Salim mengharapkan ada perhatian pemerintah kepada suku asli, karena kehidupan suku asli saat ini sangat memprihatinkan, jangankan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, untuk pendidikan anak-anak mereka saja mereka sudah susah. Apalagi membangun rumah mewah tentu jauh dari angan-angan mereka. Salim juga melihat, kondisi jalan menuju ke pemukiman suku asli di Preban atau menuju Jalan Sekoyan. Memang saat ini jalan akses menuju ke pemukiman suku asli sudah mulai dibangun, tapi ada 2 kilometer lebih, kondisinya tidak bisa dilewati dengan kendaraan, apalagi letak pemukiamnnya mereka sangat jauh dari fasilitas umum, baik sekolah, Puskesmas maupun pasar. Sehingga pada saat mereka ingin ke tempat tujuan mereka selalu terganggu oleh jalan yang rusak tersebut. Sedangkan Syamsurianto Ketua RT16/RW08, Dusun 4 Desa Kudap, yang juga tinggal bersama 22 KK suku asli mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Apalagi ketika musim penghujan, jalan tersebut benar-benar tidak bisa dilewati, baik menggunakan sepeda apalagi sepedamotor. Makanya kalau sudah
demikian warganya yang akan berangkat ke sekolah maupun ke pasar di Desa Kudap harus melintasi jalan berlumpur. Makanya tidak jarang warganya yang mandi lumpur saat sampai di tempat tujuan.‘’Saya kasihan dengan anak-anak sekolah ,ibuibu yang mau ke pasar. Padahal persoalan jalan ini sudah kita sampaikan ke pemerintah desa dan bahkan Bupati Kepuluan Meranti juga sudah turun ke dusunnya, namun belum terealisasi dengan maksimal,’’ ujar Syamsuarianto. Ia mengaku, di ujung Jalan Sekoyan ini juga terdapat makan bersejarah makam Sekoyan, yang setiap tahunnya banyak di kunjungi para keluarga Sekoyan. Bahkan dari 23 KK yang tinggal di Dusun 4 ini adalah keturunan dari keluarga Sekoyan. Mereka menetap dan hidup bertahan dengan pertanian apa adanya.Ia mengaku prihatin, dengan anakanak sekolah di dusun 4 yang berjumlah 40 orang ada yang SD, SMP dan SMA dan setiap hari anak-anak di dusun itu pergi berjalan kaki menuju sekolah masing-masing. Bahkan jika ada sepeda, jika hujan tetap tidak bisa dibawa dan akhirnya tetap jalan kaki. ‘’Sekali lagi kami meminta pemerintah cepat tanggap dengan kondisi masyarakat suku asli. Karena kita tidak meminta terlalu banyak dari pemerintah, melainkan jalan diaspal,‘’Memang sedih kalau lihat anakanak sekolah, pakaiannya jadi kotor
semua sesampainya di sekolah, tentu kita sangat mengetuk hati pemerintah agar jalan kita cepat-cepat di aspal,’’ harapnya. Syamsurianto juga mengisahkan pencarian mereka di Kudap, khusus mata pencarian suku asli di dusun 4 ini selain menaman karet, sagu juga berburu dari hasil perkebunan mereka ini dijual ke daerah lain, baik di Desa Kudap sendiri maupun desa tentangga. Tapi yang menjadi persoalan masyarakat saat ini adalah masalah jalan, karena kondisi jalanya sangat sulit dilalui, baik berjalan kali maupun dengan menggunakan sepeda. Terhadap kondisi itu, tokoh masyarakat Desa Kudap Alpret juga mengaku prihatin dengan kondisi infrastruktur di dusun Penampar dan dusun 4 Desa Kudap. Pasalnya di kedua dusun tersebut merupakan pemukiman suku asli, namun infrastruktur, seperti jalan tidak mendapat perhatian serius pemerintah.‘’Kita sudah sampaikan kepada pemerintah desa agar infrastruktur jalan di pemukiman suku asli ini diperhatikan. Karena mereka merupakan suku asli yang sudah lama menetap, tapi jalan di pemukiman warga suku asli tidak diperhatikan,’’ ucapnya. Menurut Alpret, persoalan infrastruktur ini sudah menjadi hal yang sangat mendesak bagi warga suku asli, apalagi bangunan jalan yang ada merupakan bangunan jalan lama semua Kudap masuk Bengkalis dan sekarang sudah Kabu-
paten sendiri, kondisinya belum berubah. Makanya pemerintah harus melihat langsung kondisi jalan dipemukiman masyarakat. Kata Alpret, sebagai tokoh masyarakat tentu mereka terus melakukan pengawasan terhadap pembangunan desa, termsuk minimnya infrastruktur serta menghipun data dari masyarakat. Dari hasil keluhan masyarakat, mereka memintak masalah jalan, dan daerah Prereban yang terdapat makam Sekoyan kondisi jalannya sangat parah . Jaraknya dari kantor Kepala Desa Kudap sekitar 4 Kilomter dan sekitar 2 Km jalannya masih tanah. ‘’Kita melihat langsung kondisi masyarakat di dusun 4 yang terdapat 23 KK, dan jalan sebagai akses mata pencarian mereka rusak berat dan tidak bisa dilewati jika hujan tiba. Kita menghimbau kepada pemerintah agar membangun jalan tersebut agar dapat dilewati secara layak oleh masyarakat,’’ harapnya. ‘’Kalau bisa tahun depan sudah diaspal dan tidak ada anak-anak sekolah yang kesulitan melintasi jalan tersebut. Karena suku asli ini pemikirannya sudah jauh berubah jika dibandingkan dulu, dan mereka sudah memperhatikan kebutuhan anak-anak mereka, khususnya masalah pendidikan. Ketika keinginan mereka sudah berubah, maka kita harus mendorongnya agar tidak menjadi suku keterbelang lagi,’’ lanjutnya.***
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
KONSULTASI
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal)
17
Oleh Herbalist MUHAMMAD ANOFI ALNI
Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru z Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia
Waspadai Sakit Kepala Tak Tertahankan Herbalist Mhd. Anofi Alni yang baik, SAYA seorang penderita sakit kepala berumur 35 tahun. Dari artikel-artikel yang pernah saya baca disebutkan bahwa hampir semua orang dewasa pernah mangalami sakit kepala, tetapi sakit kepala yang disertai nyeri ini telah saya alami lebih kurang enam tahun lamanya. Rasa sakit biasanya disertai nyeri, kaku di bagian tengkuk dan berlarut-larut, selalu merasa tidak segar, bertambah parah apabila banyak pikiran atau mendapat tekanan dari pekerjaan di kantor. Biasanya bila rasa sakit sudah tidak tertahankan saya akan mengonsumsi obat sakit kepala biasa yang banyak dijual di toko obat yang saya dengar juga mempunyai efek samping bila dikonsumsi terus-menerus. Saat ini tekanan darah saya normal saja. Saya berharap dapat saran dan petunjuk pengobatan dari Herbalist, ramuan herbal apa yang bisa saya konsumsi untuk mendapatkan
REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI
penyembuhan dari penyakit saya ini. Atas waktu yang Bapak berikan saya ucapkan banyak terimakasih. Wendriadi, Pekanbaru Bpk. Wendriadi yang saya hormati, SAKIT kepala yang tak kunjung sembuh perlu sekali diwaspadai apakah ada hubungannya dengan penyakit lain seperti darah tinggi, adanya kelainan pada tulang-tulang kepala, gigi yang berlobang/ peradangan gusi atau infeksi tonsil. Semua ini dapat mengakibatkan sakit kepala. Selain itu, tentunya apakah Anda menderita penyakit karena virus yang berkepanjangan sehingga badan tidak segar selalu. Dalam keadaan kerja berat mungkin saja dapat timbul sakit kepala. Masalah kejiwaan atau faktor psikologis yang tidak terselesaikan bisa membuat sakit kepala yang diderita seseorang tidak kunjung sembuh. Hal yang perlu sekali di-
INTERNET
INTERNET
PANDAN WANGI
CABE JAWA
waspadai adalah kemungkinan adanya tumor pada otak. Sakit kepala seperti ini dapat timbul berulang-ulang. Lamanya tidak menentu, kadang-kadang dalam waktu singkat saja, tetapi kadangkala bisa sampai berhari-hari. Si penderita tidak merasakan mualmual, atau muntah, hanya terkadang ia merasakan pergerakan
leher menjadi terbatas dan kaku, bila digerakan terasa sakit. Gejala-gejala pada sakit kepala ini biasanya dipengaruhi oleh gangguan emosi yang terjadi pada si penderita, seperti adanya perasaan tertekan pada jiwanya atau stress yang berakibat pada gangguan tidur, gangguan nafsu makan, badan menjadi lesu, lemah, dan lain-lain.
Sering rasa nyeri di kepala berubahubah bentuknya, kadang-kadang datangnya sebagai rasa sakit kepala seperti tertekan, terbebani oleh benda yang berat. Letak sakitpun sering berubah tempatnya. Pemakaian yang sering obat kepala tentunya akan memberikan akibat samping yang tidak baik dan berbahaya bagi tubuh. Keadaan Anda yang akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaan yang banyak menguras pikiran, juga berkontribusi tidak baik. Usahakan sesekali mengobati kejenuhan, misalnya dengan berekreasi agar tidak terjadi kemunduran mental yang bisa memperparah sakit yang diderita, serta berolah ragalah yang teratur agar fisik menjadi stabil dan kuat. Beberapa ramuan herbal yang bisa menanggulangi rasa sakit kepala tipe tegang ini, yang mempunyai khasiat sebagai penghilan nyeri (Analgesic), pereda kejang (Antiasmodik), penenang syaraf (Sedative), serta yang berguna untuk
memperlancar darah adalah sebagai berikut : Cabe Jawa (Piper retrofractum) = 100 gram Seladri (Apium graveolens) = 100 gram (daun dan batangnya) Kecubung (Datura metel) = 50 gram (Bunga dan daunnya) Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) = 10 lembar Semua ramuan obat dicuci bersih, kemudian direbus dengan dua liter air sampai mendidih. Rebuslah dengan memakai belanga dari enamel. Saringlah terlebih dahulu air hasil rebusan tersebut, kemudian minumlah air rebusan ini dua kali sehari masing-masing satu gelas dalam keadan hangat- hangat kuku. Demikianlah jawaban dari saya.***
KUPON
HERBALIST
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
18
AHAD, 24 JANUARI 2016
INTERNET
INTERNET
Paella, Mengenyangkan untuk Santap Bersama PAELLA adalah nasi kuning khas Spanyol yang legit berempah. Nasi ini sering disajikan dalam jumlah besar hingga memungkinkan untuk dinikmati bersama-sama. Taburannya seperti seafood atau daging yang
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
gurih. Masakan ini memiliki ciri khas dengan rasa pedas dan bumbunya yang tajam, tetapi meskipun berbumbu banyak resep masakan spanyol ini tidak terlalu memiliki aroma yang tajam, hal inilah yang membuat
banyak orang menyukai berbagai resep masakan spanyol ini. Masakan ini seperti nasi kuning di Indonesia. Biasanya terdiri dari nasi dengan daging, ikan, seafood, dan sayuran serta kunyit yang berfungsi untuk
memberikan warna kuning dan rasa yang unik. Paella terdiri atas tiga jenis, yaitu Paella Valencia berisi nasi, sayuran hijau, kelinci, ayam atau bebek, siput, kacang – kacangan, dan bumbu. Paella seafood berisi nasi, seafood /
makanan laut, dan bumbu. Paella campuran berisi kombinasi makanan laut / seafood, daging, sayuran, kacang – kacangan, dan bumbu. Resep asli Paella sendiri terdiri dari nasi, kacang – kacangan,
daging (ayam dan kelinci), siput, dan bumbu seperti kunyit dan rosemary, ada juga artichoke. Paella Seafood sendiri dagingnya diganti dengan makanan laut dan tidak menggunakan kacang – kacangan dan sayuran hijau.(int/tie)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
BUNDA
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
19
Ingin Anak Kreatif? Pintar saja tidak cukup, perlu kreativitas supaya anak memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menggapai masa depannya. Hanya saja, terkadang para orangtua tanpa disadari menyebabkan anak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya. Apa yang bisa dilakukan agar anak-anak kita semakin kreatif dalam mengembangkan dirinya? Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinaltioesman@riaupos.co
INTERNET
Ciri Anak Kreatif 1. Lancar berpikir. Ia bisa memberi banyak jawaban terhadap suatu pertanyaan yang diberikan. Ia mampu memberikan banyak solusi dari sebuah masalah yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat penting untuk dikembangkan. Semakin kreatif seseorang, maka ia akan dengan mudah menjawab semua masalah dan tantangan hidupnya dengan kreativitasnya. 2. Fleksibel dalam berpikir. Ia mampu memberi jawaban bervariasi, dapat melihat sutu masalah dalam berbagai sudut pandang. fleksibilitas ini juga sangat penting dalam kehidupan. Seorang yang fleksibel, akan dengan mudah menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan. 3. Orisinil (asli) dalam berpikir. Ia dapat memberi jawaban-jawaban yang jarang diberikan anak lain. Jawaban baru biasanya tidak lazim atau kadang tak terpikirkan orang lain. 4. Elaborasi. Ia mampu me-
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
nggabungkan atau memberi gagasan-gagasan atas jawaban yang dikemukakan, sehingga ia mampu untuk mengembangkan, memperkaya jawabannya dengan memperinci sampai hal-hal kecil Semua ciri-ciri anak kreatif tersebut bisa dikembangkan. Jadi bukan semata keturunan seorang anak bisa menjadi kreatif. Namun peran Anda sebagai orang tua juga sangat berpengaruh bagi perkembangan kreativitasnya. Kreativitas alamiah merupakan kreatif yang berasal dari dirinya sendiri, bukan karena pengaruh lingkungan. Ciri ini dimiliki oleh setiap anak. Tugas orangtua adalah mengembangkan potensi ini. Ciri kreativitas alamiah tersebut antara lain : – Imajinatif – Senang menjajaki lingkungannya – Banyak mengajukan pertanyaan – Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat
– Suka melakukan eksperimen – Terbuka untuk rangsangan-rangsangan baru – Berminat untuk melakukan macam-macam hal – Tidak pernah merasa bosan Anak kreatif juga memiliki sikap yang positif. Beberapa sikap kreatif anak antara lain : 1.Rasa ingin tahu yang besar. Ia tertarik terhadap tugas-tugas baru dan menganggapnya sebagai tantangan senang bereksperimen spontan 2.Percaya diri. Berani mengambil resiko untuk membuet kesalahan atau untuk dikritik oleh orang lain tidak mudah putus asa senang mencari pengalaman baru atau hal-hal yang menarik berani dan yakin akan keputusan yang ditetapkannya sendiri tak mudah terpengaruh atau tergoyahkan keyakinannya oleh omongan orang lain. (int/tie)
KREATIVITAS adalah salah satu faktor terpenting bagi keberhasilan anak dalam mengembangkan dirinya. Terutama dalam mengembangkan aktivitas kognitif yang bisa menghasilkan cara baru atau cara yang tidak biasa dalam memandang suatu masalah atau situasi. Sehingga, anak-anak kreatif bisa menghasilkan sesuatu, atau mampu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan caranya sendiri. Karenanya, anak kreatif memiliki kecerdasan yang
bermanfaat tidak saja bagi dirinya, tapi juga bagi orang lain. Anak-anak kreatif tidak takut melakukan suatu kesalahan, sehingga mereka juga akan berani melakukan segala sesuatu yang dirasa menantang. Hal ini bisa terjadi karena anak-anak kreatif biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi, serta memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam memahami segala sesuatunya. Hanya saja, anak-anak kreatif tidak akan terbentuk dengan sendirinya, karena diperlukan tantangan yang menjadikan mereka tergerak untuk berfikir atau melakukan sesuatu. Karenanya, orangtua harus memberikan kesempatan dan ruang gerak seluas-luasnya, agar anak bisa beraktivitas, sekaligus menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi. Sebaliknya, pola asuh yang terlalu protektif juga bisa menjadi penghambat bagi anak yang cerdas dan kreatif. Demikian juga dengan anak yang dibatasi untuk melakukan sesuatu dan membuat anak takut untuk berinovasi dengan hal-hal baru karena orangtua terlalu banyak melarang. Untuk itu, agar anak kita cerdas dan kreatif, bebaskan mereka
berimajinasi melalui mainan yang tidak cepat membuat mereka bosan. Ciptakan lingkungan yang menantang kreativitas anak serta merangsang mereka untuk berkreasi. Saat ini cukup banyak acara televisi yang memberi panduan tentang memanfaatkan barangbarang bekas. Melalui aktivitas seperti ini, anak akan semakin tertarik sekaligus merangsang kreativitasnya untuk menciptakan sesuatu yang baru. Pada sisi lain, orangtua juga harus bisa menghargai kerativitas atau hasil karya anak-anaknya. Bukan sebaliknya, dengan melontarkan kritikan yang bisa saja menyebabkan anak merasa tidak nyaman dan akhirnya malas untuk melakukan sesuatu. Anakanak yang sering mendapat kritikan yang tidak membangun, juga akan kehilangan kepercayaan dirinya, sehingga mereka juga kehilangan kreativitas untuk dikembangkan. Karenanya, berikan dukungan dalam bentuk pujian yang akan memupuk rasa percaya diri anak untuk makin kreatif dan mampu menghasilkan ide-ide baru. Semakin besar tantangan yang anak-anak kita hadapi dalam ke-
hidupannya, maka mereka akan semakin kreatif dalam bertindak. Karenanya, berikan mereka tantangan yang bisa melahirkan ideide kreatif dari pikirannya. Memberikan tantangan kepada anak, akan banyak memberikan manfaat bagi mereka. Sehingga mereka akan menjadi lebih kreatif, otaknya berkembang lebih baik, serta mampu menguasai keterampilan tertentu sesuai tantangan yang mereka hadapi. Tantangan ini bisa berupa apa saja yang ada di sekitar kita, seperti permainan, menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah maupun pekerjaan di rumah, bahkan permainan teka-teki sekalipun, akan menyebabkan anak merasa tertantang untuk menyelesaikannya. Ciptakanlah suasana lingkungan yang aman, nyaman, dan tentram, sehingga anak lebih bebas di dalam mengungkapkan perasaan, sikap, dan pendapatnya secara terbuka. Jika anak memiliki kebebasan untuk bereksplorasi dan berkarya, diharap mereka mampu menghasilkan karya kreatif atau sesuatu yang baru yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh orangtuanya.****
TATA LETAK: WAN SARUDIN
BUAH HATI
20
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Sausan Qorirah Salsabila HALLO, aku Sausan Qorirah Salsabila. Namaku lumayan panjang ya? Tapi di umurku yang baru dua tahun, aku sudah lancar menyebutkan nama lengkapku. Dadiku namanya Qori, dan mamiku Healti. Aku lahir di Pekanbaru. Aku sudah sekolah di PAUD. Pagi-pagi aku selalu semangat bangun pagi dan mandi untuk berangkat sekolah. Mami selalu mengantarkanku. Temanteman, ikut Sausan sekolah yuk, biar jadi anak yang pintar dan jadi juara kelas. He he he.(tie)
Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.
ILUSTRASI:RIDHO HENDRIKOS
Serigala yang Bodoh SUATU hari, serigala bertemu kuda yang jatuh terjebak di kubangan lumpur. Serigala hendak memangsa kuda, tapi kuda berkata,”Tuan Serigala, jika kau ingin memakanku,sebaiknya kau tarik aku keluar dari kubangan ini lebih dulu. Agar kau bisa menikmati dagingku dengan nikmat.” Serigala menuruti kata-kata kuda. la menarik kuda dari kubangan lumpur. Lalu, serigala bersiap memakan kuda. “Tapi badanku penuh lumpur,
Tuan Serigala. Sebaiknya kau bersihkan dulu badanku, Rasa dagingku tidak enak jika bercampur dengan lmpur.” kata kuda. Serigala pun membersihkan tubuh kuda. Setelah itu ia bersiap memakan kuda. Tapi, lagi-lagi kuda berkata, “Ada tulisan di salah satu telapak kaki belakangku. Maukah kau membacanya dulu sebelum memakanku?” Kuda mengangkat salah satu kaki belakangnya. Saat serigala mendekat hendak membaca,
kuda segera rnenendang serigala hingga jatuh pingsan. Saat siuman, serigala menyesali kebodohannya. Lalu, ia meneruskan perjalanan. Di perjalanan, serigala bertemu anak sapi yang terjebak di semak belukar. Serigala hendak memakan anak sapi. “Jika kau memakan aku di sini, manusia akan melihatmu. Bawalah aku ke tempat aman dulu!” kata anak sapi. Serigala pun setuju.
“Tuan Serigala, kau nampak lelah. Marilah naik ke punggungku dan tidurlah. Biar aku membawamu ke tempat aman,” kata anak sapi. Kemudian, serigala naik ke punggung anak sapi dan tertidur. Saat terbangun, ia sudah dikelilingi manusia. Ternyata, anak sapi membawanya ke tempat manusia. la pun kaget dan mencoba melarikan Namun, belum sempat lari, manusia langsung memukul dan
mengejarnya. “Awww…, bodohnya aku,” teriak serigala. Pesan Moral dari Dongeng Dunia dari Mongolia ini, jangan jadi anak yang bodoh. Jangan mau ditipu oleh orang lain. JadiIah anak yang cerdik dan banyak akal. Agar kamu menjadi anak yang cerdik, kamu harus banyak membaca dan belajar. Selain itu jika menghadapi masalah, hadapi dengan tenang dan gunakan akalmu.(int/tie)
Tetap Terbang Walau Sayap Tak Mengepak
INTERNET
BURUNG UNTA
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
PERNAHKAH kamu melihat burung yang sedang terbang, tapi sayapnya tetap diam tidak mengepak sama sekali? Ternyata ada burung yang bisa tetap terbang tanpa harus mengepak-ngepakkan sayapnya. Di antaranya burung elang. Mengapa bisa begitu ya? Burung memang masih bisa terbang walau sayapnya diam tidak bergerak, tapi sayapnya harus lebar dan panjang. Selain itu, terbang tanpa mengepakkan sayap hanya bisa dilakukan jika ada aliran udara yang panas. Panasnya tanah daratan di siang hari juga memanaskan udara di atasnya. Udara panas ini selalu bergerak naik ke atas. Udara yang bergerak naik ke atas inilah, yang dimanfaatkan burung elang
INTERNET
TINAMOUS
INTERNET
BURUNG ELANG
untuk terbang melayang. Udara panas juga mengangkat dan menahan burung elang tetap di udara. Tanpa mengeluarkan tenaga dan mengepakkan sayap, burung
elang tetap melayang di udara. Tidak jatuh. Asyik ya? Namun, ada juga burung yang tidak bisa terbang sama sekali walau sudah mengepakkan sayapnya. Wah, ada
apal lagi ya? Burung unta, kasuari, dan penguin adalah beberapa jenis burung yang tidak bi sa terbang. Sayap mereka bermanfaat untuk kegiatan lain, bukan untuk terbang. Contohnya penguin dan burung unta. Sayap penguin berguna untuk berenang.
Sayap burung unta berguna untuk ‘kemudi’ mengubah arah saat sedang berlari. Bahkan, kecepatan lari burung unta melebihi kecepatan kuda, lho. Perbedaannya antara burung yangtidak bisa terbang dengan burung yang bisa terbang ada pada tulang dada dan sayap. Susunan tulang dada yang datar dan otot mereka tidak sekuat burung yang bisa terbang. Kepakan sayapnya tidak cukup kuat untuk mengangkat badan mereka. Ukuran sayap dengan besarnya badan mereka tidak proporsional untuk bisa membuat mereka terbang. Selain itu, ada juga burung yang bisa terbang tapi cuma sebentar. Hal ini terjadi karena mereka tidak cukup kuat untuk terbang terlalu lama di udara, contohnya tinamous.(int/tie)
TATA LETAK: KATON TATA SUNGKOWO LETAK: YAYA
METROPOLIS
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
21
Pasar Tradisional Jauh dari Kata Nyaman KOTA (RP)- Kubangan lumpur berwarna hitam pekat terbentang disepanjang jalan Pasar Kodim Pekanbaru. Becek bercampur sampah tersebut terpaksa dilewati masyarakat yang hendak berbelanja dipasar tersebut. Hal itu jelas membuat masyarakat pembeli merasa tak nyaman dan sedikit menggulung celana agar tak terkena percikan becek. Hal serupa juga tampak dipasar pasar tradisonal lainnya, seperti pasar pusat. Semakin ke dalam, suasana tak nyaman semakin terasa. Tata letak kios juga berantakan. Hal tersebut menggambarkan bahwa beberapa pasar pasar tradisional masih jauh dari kata nyaman. Dari tahun ketahun kondisi pasar tersebut tak mengalami perubahan signifikan. Bahkan beberapa jalan berlubang dibiarkan berada ditengan tengah pedagang. Padahal setiap hrinya aktifitas dipasar begitu padat. Bukan hanya manusia, kendaraanpun mondar mandir melewatinya. Salah seorang warga yang sehari hari berbelanja dipasar kodim menuturkan memang kondisi pasar jauh dari kata nyaman. “Sudah bertahun tahun saya belanja disini tapi kondisi pasar tak banyak berubah. Masih ada pedagang kaki lima dan malah semakin semraut. Harusnya ini juga menjadi perhatian pemerintah,” pungkasnya. Menurutnya kondisi pasar harus juga mengikuti perkembangan. Meskipun pasar tradisional, kenyamanan dan tata letak juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Sehingga pedagang dan pembeli merasa betah berada dipasar. Sementara itu, pedagang di pasar pusat, Asparudin menuturkan bahwa sebagai pedagang ia hanya bisa menerima kondisi tersebut sembagi tetap menjaga kebersihan lapaknya.(a)
DOK/RP
ANGKUT BARANG: Seorang masyarakat saat mengangkat barang di salah satu pasar di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
DEFIZAL / RIAU POS
LAMPION: Pengendara melintasi jalan yang dihiasi lampion di kawasan Jalan Karet, Pekanbaru, Jumat (22/1/2016). Pemasangan ratusan lampion tersebut dilakukan untuk menyemarakkan dan menyambut tahun baru Imlek yang akan jatuh pada 8 Februari mendatang.
Pelaku Begal 20 TKP Ditembak Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanal-bulkiah@riaupos.co.id
POLRESTA Pekanbaru bertindak tegas terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan alias begal. Satu tersangka begal yang ditangkap, Jumat (22/1) malam terpaksa di tembak. Pelaku tersebut berinisial AP (19) warga Jalan Muslimin terpaksa ditembak di bagian kaki kirinya dua tembakan. Karena saat pengembangan berusaha melarikan diri, pa-
dahal polisi sudah memberi tembakan peringatan, namun pelaku tidak bergeming dan terpaksa ditembak. Tembakan pertama belum membuat pelaku roboh, pelaku masih berusaha berlari, baru ditembakan kedua pelaku roboh dan tersungkur diaspal jalan tidak jauh dari tempat dirinya ditangkap. Polisi tidak hanya menangkap pelaku, namun juga satu pelaku lainnya berinisial PD (17) warga Jalan Kartini. Selain itu polisi juga
mengejar dua pelaku lainnya yang diketahui terlibat dalam aksi pembegalan. Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto mengatakan modus kejahatan tersangka dalam perkara begal/ perampasan tersebut adalah dengan cara menghentikan korban. Di dalam perjalananan dan menuduh korban mengeroyok adiknya setelah itu korban disuruh naik ke sepeda motor tersangka ,kemudian salah seorang tersangka lainnya membawa motor
korban dan membawa korban jalan setelah itu korban diturunkan dijalan sepi. ‘’Dari interogasi sementara kedua tersangka, telah melakukan 20 tkp diberbagai tempat diwilayah hukum pekanbaru,’’ terangnya. Bimo mengatakan 20 TKP tersebut banyak dilakukan pelaku di wilayah hukum Polsek Bukit Raya dengan TKP sekitar 9 TKP. Selebihnya ada di Polsek Lima Puluh, Pekanbaru Kota, Tenayan dan lain-lainya. ‘’Hingga saat ini kami ma-
sih melakukan pengembangan terhadap tersangka lainnya,’’ sebut Bimo. Terhadap kedua tersangka untuk sementara bakal dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 9 tahun penjara. ‘’Beberapa barang butkti juga diamakan seperti satu unit roda honda revo absolut warna merah hitam dan satu unit honda beat warna biru putih, serta beberapa barang bukti lainnya,’’ tutupnya.(gem)
An Namiroh Kampanyekan 2016 sebagai Tahun Tersenyum Yayasan Pendidikan An Namiroh menjadikan 2016 sebagai Tahun An Namiroh Tersenyum. Kampanye ini merupakan komitmen kuat untuk terus membangun diri yang tidak pernah berhenti. Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwan-sani@riaupos.co.id
SETIAP akhir tahun, Yayasan Pendidikan An Namiroh selalu menggelar workshop (pelatihan) internal. Ini sebagai wadah evaluasi sekaligus motivasi guna menghadapi tantangan dunia pendidikan ke depan. Workshop terakhir digelar pada 24-26 Desember 2015 dengan tema ''Kupas Tuntas Rahasia Sukses Dapur
REDAKTUR: GEMA SETARA
An Namiroh 2016''. Workshop atau pelatihan ini digelar di SD An Namiroh 3, Jalan Kelapa Sawit, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya. Salah satu output dari pelatihan tersebut adalah menjadikan tahun 2016 sebagai Tahun An Namiroh Tersenyum. Kampanye ini terkait dengan bagaimana seharusnya sikap/perilaku semua sumberdaya manusia An Namiroh dalam bekerja. Ini terasa sangat penting karena lembaga pendidikan sangat erat berkaitan dengan perilaku dan berinteraksi dengan banyak pihak. ''Tujuan kita untuk peningkatan kualitas. Seperti tahun lalu kita memilih kampanye
untuk peningkatan disiplin,'' ujar Muji Sutrisno, Ketua Yayasan Pendidikan An Namiroh. Workshop diikuti sekitar 230 orang yang berasal dari semua jenjang pendidikan (TK, SD dan SMP) di bawah bendera An Namiroh dan Dayyinah Kids. Mereka terdiri dari pimpinan Yayasan Pendidikan An Namiroh, manajer, kepala sekolah, guru, sampai staf/karyawannya, termasuk TK An Namiroh yang berada di Kota Dumai. Materi yang dibicarakan antara lain Budaya An Namiroh dan upaya mengaplikasikan dalam aktivitas keseharian, evaluasi kinerja dan proyeksi ke depan. Terdapat sembilan budaya (core val-
ues) dari An Namiroh yakni New Gold Standard (Standard Pelayanan Emas), Add Values (Memberi Nilai Tambah), Miracle (Keajaiban), Integrity (Kompak dan Setia pada Kebenaran), Respect for Each Others (Saling Menghormati), Open Mindedness (Berpikir Terbuka), dan High Performance (Berkinerja Tinggi). Materi tersebut disajikan oleh mentor internal di antaranya Muji Sutrisno selaku Ketua Yayasan Pendidikan An Namiroh dan Agustia Budi (Manajer HRD An Namiroh). Pemateri lain adalah beberapa kepala sekolah di lingkunAN NAMIROH FOR RIAU POS gan An Namiroh dan Dayyi- WORKSHOP: Para peserta Workshop Internal An Namiroh bersemangat di sesi nah Kids, seperti Iskandar testimoni, Sabtu (23/01/2016). SPd.(gem)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
PRO-OTONOMI
22
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Waspadai Gafatar Mulai Tingkat RT Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagusmadi-putra@riaupos.co.id
RAPP FOR RIAU POS
KUNJUNGI RAPP: Dirjen Energi Baru Terbaharukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana (dua dari kanan) mengunjungi PT RAPP, Sabtu (23/1/2016).
DALAM lawatannya ke Pekanbaru, Jumat (23/1), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo meminta agar seluruh anggota yang terlibat dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) harus diberikan pembinaan. Dimana seluruh tokoh agama harus terlibat dalam pembinaan tersebut, serta dalam kewaspadaan
haruslah diawali dari lingkungan tingkat RT/RW. Dengan demikian maka diharapkan berbagai ancaman dari kelompok-kelompok serupa tidak menyebar dan meluas di wilayah NKRI. Hal tersebut juga menjadi arahan yang disampaikan Mendagri kepada seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Riau dan Kab/Kota di Riau. “Sosialisasi sudah dimulai, dimana melalui TNI dan Pol-
ri agar menyampaikan ke masyarakat supaya diterima kembali di daerah masingmasing, jika anggota Gafatar itu kembali,” kata Mendagri. Berbagai penolakan dari masyarakat dan keengganan sejumlah anggota untuk kembali ke daerahnya, menurut Tjahjo Kumolo bisa diupayakan melalui pembinaan yang dilakukan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan MUI misalnya. Selain itu Ia yakin, masyarakat dapat memaafkan kel-
ompok Gafatar yang ingin kembali atau sudah tobat. “Kalau memang tidak mau kembali, maka dia mau akan masuk program transmigrasi. Sudah diperintahkan kepada seluruh aktifitas yang berhubungan dengan Gafatar untuk menutup seluruh kantor dan kegiatan jika ditemukan secara terselubung di rumah-rumah warga,” tambahnya. Lebih lanjut menurut Tjahjo Kumolo Kemendagri bukan kecolongan melainkan
minimnya personil untuk mendeteksi langsung keberadaan dari Ormas tersebut.. Ia juga meminta agar seluruh pihak dapat bersama-sama mendeteksi sejak dini adanya paham radikal dan ormas seperti Gafatar. “Harus dibangun koordinasi deteksi dini ditingkat RT dan RW. Dimulai dari lingkungan, sehingga langkah antisipasi bisa terlaksana dan tidak menyuburkan gerakan atau Ormas serupa ke depan,” harapnya.(gem)
Dirjen Kementerian ESDM Kunjungi RAPP PANGKALAN KERINCI (RP) – Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbaharukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir Rida Mulyana MSc mengunjungi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Pangkalan Kerinci, Riau, Sabtu (23/1). Kedatangannya diterima oleh Managing Director APRIL Indonesia, Tony Wenas, dan Direktur Operasional RAPP, Ali Shabri. Dalam kesempatan ini, Rida yang tampak mengenakan pakaian batik berwarna hijau itu melihat dan meninjau sistem pembangkit listrik bertenaga biomass yang dimiliki oleh RAPP untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan energi terbarukan sehingga dapat menghasilkan energi listrik. ‘’Energi biomass yang diolah RAPP salah satuya berasal dari pengolahan kulit kayu sehingga berkontribusi menyalurkan sumber listrik bagi masyarakat Pangkalan Kerinci,’’elas Tony Wenas. Selain melihat pembangkit listri bertenaga biomass, Rida juga berkesempatan mengenal sistem operasional RAPP dalam membuat pulp dan kertas mulai dari pra produksi sampai pasca produksi yang ditunjukkan dalam RGE Technology Centre (RTC).(esi)
Warga Titian Resak Tewas Ditabrak SEBERIDA (RP)- Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Timur dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Kejadian ini menambah daftar jumlah meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya di awal tahun 2016 ini yang sudah sebanyak dua orang. Hanya saja, kecelakaan kali ini diduga disebabkan oleh faktor kelalaian yang dipicu akibat mabuk minuman keras. Sehingga kecelakaan laga kambing tidak bisa di elakan hingga korban tewas ditempat. Kecelakaan kali antara sepeda motor jenis Honda Beat Nopol BM 4260 VW yang dikendarai oleh Okpriono (23) warga perumahan PT NAD Desa Sungai Akar Kecanatan Batang Gangsal dengan sepeda motor Honda Vario Nopol BM 3257 BY yang dikendarai oleh Senen (48) warga Desa Titian Resak Kecamata Seberida. Akibatnya, Senen pengendara sepeda motor Honda Vario Nopol BM 3257 BY tewas ditempat. Sedangkan Okpriono pengendara sepedamotor Honda Beat Nopol BM 4260 VM mengalami luka ringan. “Kecelakaan maut kali ini terjadi di Jalan Lintas Timur KM 215 Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida pada Kamis (22/1) sekitar pukul 20.00 Wib,” ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo Sik melalui Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak, Jum’at (22/1). Dijelaskannya, pada saat itu sepeda motor Honda Beat datang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pematang Reba menuju arah Jambi. Kuat dugaan Oktopriono memacu sepeda motornya dalam keadaan mabuk. Akibat pengaruh minuman keras hingga tidak memperhatikan sepeda motor Honda Vario yang datang dari arah berlawanan. Kebetulan di Jalan Lintas Timur KM 215 Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida terdapat tingkungan. Sehingga kecelakaan tidak lagi bisa di elakkan. “Korban mengalami luka disejumlah tubuhnya dan kuat dugaan penyebab korban meninggal dunia akibat luka dibagian kepala,” terangnya.(kas)
REDAKTUR: GEMA SETARA
KERAMBA IKAN: Deretan keramba ikan yang masih tersisa di Desa Ranah, Kampar, Sabtu (23/1/ 2016). Sebagian besar Keramba ikan milik masyarakat luluh lantak karena banjir bandang yang terjadi di Sungai Kampar baru-baru ini.
MOLLY WAHYUNI/RIAU POS
KNPI Riau Serahkan Bantuan Banjir KAMPAR (RP)- Prihatin dengan kondisi banjir yang melanda Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, ketua KNPI Korwil Riau M Rahul didampingi Navara Fans Club Indonesia melakukan kunjungan sosial ke Desa Buluhcina, Sabtu (23/1). Bertempat di anjungan M Yunus Desa Buluh Cina Ketua KNPI Korwil Riau M Rahul beserta rombongan menyempatkan diri untuk bersosialisasi serta memberikan bantuan berupa sembako kepada warga. Yang mana selama musim banjir, warga setempat cukup kesusahan dalam mendapatkan bahan makanan. Aksi sosial tersebut disambut dengan antusias oleh warga setempat. Kepala Desa Buluhcina, M Ralist Toro menyebutkan musibah banjir di daerahnya meliputi empat Dusun di Desa Buluhcina. Yang mana 3 dari 4 dusun tersebut mengalami kondisi banjir yang sangat parah. Setidaknya saat ini terdapat 450 Kepala Keluarga (KK) yang terkena banjir. “Kita sangat berterimakasih sekali sama Pak Rahul menyempatkan diri datang dan menengok desa kami. Ditambah bantuan bantuan diberikannya benar-benar sangat membantu,”katanya. Ujang R (43) warga RT 03 Dusun 1, Desa Buluhcina menyebutkan musibah banjir di desanya sudah berlangsung se-
Peningkatan Jalan Beratkan Daerah PEKANBARU (RP)- Adanya rencana untuk peningkatan jalan di Kabupaten/Kota di Riau menjadi kewenangan Provinsi Riau dinilai anggota DPRD Riau akan semakin memberatkan daerah. Pasalnya jika itu dilaksanakan, maka jalan provinsi akan bertambah 761,17 Kilometer yang tadinya sepanjang 3.033,22 Km pada menjadi 2.840,36 Kilometer. Anggota Komisi D DPRD Riau, Ir H Mansyur mengatakan, kebijakan untuk menambah kewenangan jalan
tersebut perlu dikaji ulang secara mendalam terkait rencana tersebut. Dikatakannya jangan sampai kebijakan tersebut yang diharapkan akan memberikan dampak positif malahan sebaliknya. “Harus dikaji ulang dulu, pastinya akan memberatkan anggarandaerah,terutamaanggaran provinsi. Pemerintah seharusnya memikirkan terlebih dahulu manfaat serta dampak yang akan diterima,” katanya. Lebih lanjut dikatakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, jika hal
tersebut terealisasi, maka jalan provinsi yang ada saat ini, sebagiannya mesti diperjuangkan menjadi jalan nasional. Cara inilah yang bisa meringankan anggaran daerah, termasuk masalah pemeliharaannya. “Mestinya harus ada yang naik kelas, jika jalan kabupaten/kota jadi provinsi, jalan provinsi seharusnya jadi jalan nasional. Kalau tidak seperti itu, berat juga anggaran daerah dibuatnya, habis untuk itu saja anggaran Provinsi Riau,” ujarnya.(sol)
lama kurang lebih 10 hari. Banjir kali ini merupakan banjir ke tiga sepanjang tiga bulan ini. Saat ini, air yang meluap ke rumah warga sudah mencapai pinggang orang dewasa. Bahkan, kata Ujang, beberapa hari sebelumnya air mencapai dada orang dewasa. Sehingga banyak warga Desa Buluhcina memilih untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Bagi warga yang tidak mempunyai saudara di daerah yang aman dari banjir warga membuat panggung di tengah rumahnya dari kayu untuk menghindari rendaman air. Untuk itu, ia berharap perhatian pemerintah agar cepat tanggap dan segera mendatangkan bantuan bahan makanan. Ketua Korwil KNPI Riau M Rahul mengungkapkan, ia bersama rombongan lainnya terpanggil untuk melakukan kegiatan sosial tersebut. Yang mana menurutnya, musibah banjir yang melanda Desa Buluhcina merupakan musibah tahunan yang sangat membutuhkan perhatian semua pihak. “Sedih rasanya ketika melihat ibu-ibu renta harus mendayung sampan untuk mencapai kantor Kepala Desa. Tapi ketika mendengar tawa serta melihat senyum mereka, merupakan kebahagian bagi saya. Sebuah keharusan bagi kita untuk membantu mereka baik AFIAT ANANDA/RIAU POS secara moral maupun mate- SERAHKAN BANTUAN: Ketua KNPI Korwil Riau M Rahul didampingi Navara Fans Club rial,”ungkapnya usai menyer- Indonesia menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir di Desa Buluhcina, ahkan bantuan.(n) Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Sabtu (23/01/2016).
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
23
AHAD, 24 JANUARI 2016
NATASHA RIZKI
Tetap Berkarya Meski Nikah Muda INTERNET
Nikita Willy Punya Acara di Televisi NAMA Nikita Willy di dunia hiburan Indonesia sudah dikenal luas. Artis muda ini termasuk multi talenta. Selain berakting, Nikita Willy juga berkiprah di bidang tarik suara. Di ranah akting, artis muda yang akrab disapa Niki ini sudah membintangi sejumlah sinetron. Yang sedang tayang di televisi adalah Kau Seputih Melati. Niki kembali membuktikan kapasitasnya di dunia entertainment setelah menyutradarai sebuah TVM, beberapa waktu lalu. Yang terbaru, Niki akan menjajal profesi presenter setelah dipercaya untuk memandu acara talk show miliknya sendiri. Melalui akun Instagramnya, Nikita Willy mengumumkan kalau ia sekarang ia punya acara talk show sendiri yang bertajuk Girls Night Out. Aktris berusia 21 tahun itu ternyata sangat senang dan antusias mempunyai acara sendiri. “Aku sangat senang memberitahu kalian kalau aku akan memandu acara talk show pertamaku (berjudul) Girls Night Out,” tulis Nikita dalam Bahasa Inggris dalam kepsyen foto. Berdasarkan kepysen yang ditulis Nikita Willy, acara talk show tersebut tayang mulai 23 Januari kemarin. Seperti apa aksi dan penampilan Nikita Willy sebagai presenter?(int/tie)
NATASHA Rizki termasuk artis yang melepas masa lajang di usia yang sangat muda. Saat itu, Natasha dipinang oleh Deddy Mahendra Desta dan masih berusia 20 tahun. Berkaca pada dirinya, Natasha ingin membuktikan bahwa anggapan rentannya menikah muda tidak selalu benar. “Dengan nikah muda aku masih bisa kuliah, punya anak dan tidak menghalangi apa-apa. Ini menegaskan kalau nikah muda kita tetap bisa berkarya,” kata Natasha Rizki saat dijumpai di Carpe Diem, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/8/ 2015). Natasha mengatakan, butuh keteguhan hati yang kuat untuk menikah muda. Selain itu, sikap transparan dan saling komunikasi menjadi modal penting dalam berumah tangga. “Kalau masalah perceraian, aku enggak bisa komen apa-apa. Kalau aku sih saat ini komunikasi dan transparan paling penting,” ujarnya. Natasha Rizki belum bisa berbicara banyak soal pernikahan lantaran rumah tangganya bersama Deddy Mahendra Desta sendiri baru berjalan selama selama tiga tahun. Bukan maksud menggurui, dirinya berpesan agar komitmen harus dijunjung tinggi bagi mereka yang ingin menikah di usia muda. “Aku belum bisa kasih wejangan apa-apa. Tapi kalau aku dari awal komitmen dulu mau ngapain menikah. apakah kerja lagi atau jadi ibu rumah tangga. Aku dari awal memang masih ingin kuliah atau main film. Sebelum nikah harus komitmen,” tandas Natasha Rizki. Ibu muda cantik yang kerap disapa Cacha ini lahir di Padang, 23 November 1993, pertama kali bermain di sinetron
utamanya Cinta Cenat Cenut saat dia berperan sebagai Putri. Selain berakting, Natasha juga merupakan salah satu bintang ikllan. Karier Natasha berawal setelah ia mengikuti kompetisi gadis sampul majalah GADIS pada 2008 dan berhasil menjadi juara II. Setelah itu, ia mulai membintangi sejumlah iklan. Selain itu, ia juga berperan sebagai bintang video klip grup musik Andra and The Backbone. Dari model video klip itulah awal mula dia mendalami seni peran. Ia juga pernah mengisi acara di catatan seorang jurnalis di TV One. Diam-diam Natasha juga mempunyai group band beraliran jazz yang diberi nama JZone. Pada 2011, Natasha Rizki bermain di sinetron Ku Pinang Kau Dengan Bismillah bersama dengan Dimas Anggara yang tayang di SCTV. Minggu, 21 April 2013 Natasha resmi menikah dengan Deddy Mahendra Desta yang terpaut perbedaan umur cukup jauh yaitu 16 tahun. (int/tie)
INTERNET
Film “Remake” Terbaik di Hollywood INTERNET
Shandy Sandoro Bikin Lagu Berbahasa Jerman LAMA mengasah ilmu di Jerman, memungkinan Sandhy Sandoro untuk menulis lagu dalam bahasa tersebut. Pria 42 tahun itu sejak remaja memang sudah berada di Berlin untuk mengawali karirnya di industri musik. Karir Sandhy mulai menanjak setelah ikut dan menjuarai ajang pencarian bakat di New Wave pada 2009. Setelah lama tinggal di Jerman, banyak sekali pelajaran yang dia dapat hingga sampai saat ini. Bahkan, pelantun tembang Malam Biru tersebut menilai dirinya sukses seperti sekarang karena bertahun-tahun hidup di Jerman. “Saya di sini, seperti ini, karena Berlin juga, dan pastinya karena Tuhan. Berlin sangat berperan dalam hidup saya dan musik saya. Saya belajar dari Berlin dari kehidupan, saya di sana sebelum saya ke sini. Saya hidup gara-gara Berlin,” kata Sandhy, saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Sebagai penyanyi sukses di Eropa, membuat dirinya tertarik membuat lagu dengan bahasa Jerman. Dia mengatakan pada bulan September 2015 dia merilis lagu dengan bahasa Jerman tersebut. “Tahun lalu, September saya rilis sebuah lagu Bahasa Jerman. Sepanjang karir baru kali itu nulis lagu judulnya Berlin Berlin. Jadi, 11 Februari mau promo lagu ini juga di Jerman,” katanya. Menurutnya, membuat lagu menggunakan Bahasa Jerman, lirik-liriknya akan menjadi lebih simpel. “Terlalu simpel juga kata-katanya terdengar cheesy. Makanya ya, mikir nggak usah puitis-puitis, spontan aja. Ternyata jadinya gitu,” pungkasnya.(int/tie)
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
INDUSTRI perfilman Amerika Serikat atau lebih sering disebut Hollywood termasuk kiblat perfilman dunia. Banyak ide dan jenis cerita menarik yang sudah dibuat Hollywood. Meskipun begitu, mereka tak lepas dari remake, yaitu mengemas ulang film yang sudah pernah diproduksi sebelumnya. Harapannya, dengan ide yang sama mereka bisa mengemasnya lebih baik lagi serta berharap akan lebih sukses dari film pendahulunya. Tak hanya dari Hollywood sendiri, mereka pun membuatulang film dari negara lain termasuk dari Asia. Ada sejumlah film remake yang mendulang sukses, baik dari segi komersil maupun kualitas, meski ada juga yang kurang berhasil. Film-film tersebut mampu mendapatkan hasil dan sambutan yang lebih baik dari film aslinya. Berikut ini lima daftar film remake produksi Hollywood yang dianggap terbaik. 1. The Thing. Film yang dirilis pada 1982 ini merupakan remake dari film The Thing from Another World (1951). Dibintangi oleh Kurt Russell dan disutradarai John Carpenter,
INTERNET
The Thing yang bergenre horor fiksi-ilmiah ini dianggap membuat terobosan baru saat perilisannya. Meski tak terlalu sukses di box office karena kalah bersaing dengan film E.T. besutan Steven Spielberg, The Thing dinilai cukup berhasil dan
masih punya banyak penggemar sampai saat ini. The Thing dinilai berhasil memadukan unsur horor dengan fiksi-ilmiah. 2. The Magnificent Seven. Film klasik di tahun 1960 ini merupakan remake dari film Jepang Seven Samurai (1954) karya
sineas legendaris Akira Kurosawa. The Magnificent Seven diperkuat barisan bintang top di masa itu seperti Yul Bryner, Steve McQueen, Charles Bronson dan Eli Wallach. Film besutan John Sturges ini memindahkan karakter samurai Jepang menjadi karakter koboi khas Amerika dengan sangat apik. Film ini sempat dibuatkan sekuel dan serial televisi. The Magnificent Seven akan kembali dibuatkan remake-nya, tahun depan. 3.Ocean’s Eleven. Film karya Steven Soderbergh yang dirilis pada 2001 ini adalah remake dari Ocean’s 11 di tahun 1960. Seperti film pendahulunya, Ocean’s Eleven menampilkan deretan bintang ternama, seperti Brad Pitt, George Clooney, Matt Damon, Don Cheadle, Andy Garcia dan Julia Roberts. Film ini meraih sukses dan menjadi box office sehingga dibuatkan dua sekuelnya yaitu Ocean;s Twelve dan Ocean’s Thirteen di tahun 2004 dan 2007 yang cukup sukses dengan barisan pemain yang hampir sama. 4.The Departed. Satu lagi film Hollywood yang merupakan remake dari film Asia, tepatnya Hong Kong. Film yang dirilis pada 2006
merupakan remake dari film Infernal Affairs (2002). Meski dianggap bukan karya terbaik sutradara Martin Scorcese, The Departed ternyata meraih sukses, menjadi box office dan meraih penghargaan Oscar termasuk untuk Film Terbaik. Film ini jadi contoh sempurna sebuah remake. The Departed menampilkan deretan pemain bintang seperti Leonardo DiCaprio, Matt Damon, Jack Nicholson, Mark Wahlberg, Martin Sheen dan Alec Baldwin. 5. Batman Begins. Film superhero ternyata bisa menjadi salah satu film remake terbaik Hollywood. Kejeniusan Christopher Nolan selaku sutradara dan salah satu penulis skenario Batman Begins, membuat film-film Batman dan bahkan film superhero lainnya seperti satu kelas atau bahkan dua kelas di bawahnya. Menampilkan Christian Bale sebagai Batman, film yang dirilis pada 2005 ini meraih sukses di box office dan mendapat sejumlah award. Dua sekuelnya, The Dark Knights (2008) dan The Dark Knight Rises (2012) yang bahkan lebih sukses lagi. Dengan nuansa yang lebih gelap, film superhero di tangan Nolan menjadi sebuah masterpiece yang akan terus dikenang.(int/tie)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
24
AHAD, 24 JANUARI 2016
Bersahaja. Perempuan yang menjabat sebagai kepala divisi penjualan di salah satu perusahaan roti ternama di Pekanbaru ini memang dikenal sederhana dan apa adanya. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id
HIDUP sebagai wanita pekerja, tidak mempunyai waktu cukup banyak untuk berleha-leha. Apalagi duduk sebagai kepala divisi penjualan di salah satu toko roti ternama di Pekanbaru. Banyak target yang harus dicapai. Banyak costumer yang harus dilayani. Banyak pelanggan yang harus dijagauntuk tetap bertahan sebagai pembeli. Jeni -begitu ia akrab disapa- adalah sosok yang apa adanya itu. Penampilannya sederhana sedang tanggungjawabnya begitu sempurna. Selain harus mengurusi pekerjaan, Jeni yang merupakan anak pertama dari pasangan Supadi dan Suwarni ini juga harus membiayai hidup orangtua dan adiknya. Bahkan jerih payah yang diperoleh selama berkerja digunakan untuk menguliahkan adiknya di Sumbar. Tapi, Jeni merasa sangat bahagia. ‘’Justru di situlah kebahagiaan saya. Bisa membantu ibu dan menyekolahkan adik itu sangat sesuatu rasanya,’’ kata Jeni singkat. Jeni mengaku ingin menjadi wanita karier: berkerja di kantor, memegang komputer dan begitulah sehariharinya. Pekerjaan yang ditekuninya saat ini, tetap dinikmati dan disyukuri meski tidak begitu sesuai dengan yang ia inginkan. Baginya, berkerja di manapun sama saja. Seperti apapun menghasilkan hal yang sama. ‘’Tergantung bagaimana kita menyikati pekerjaan. Saat ini saya sangat menikmati pekerjaan saya,’’ katanya lagi. Perempuan yang lahir di Pekanbaru 22 tahun lalu ini juga hobi travelling. Alam terbuka selalu menjadi sahabat sejatinya. Baginya, alam adalah tempat belajar selain mempelajari semua hal yang dilalui dan dilihat di sekelilingnya. Ia juga hobi menikmati makanan yang tersaji di setiap warung atau toko baru. Itu juga sebagai salah satu pembelajaran baginya.***
Profil Nama: Jeni Ardiani Eka Putri Panggilan: Jeni TTL: Pekanbaru, 4 Januari 1994 Alamat: Jalan Bintara No 22, Pekanbaru Pekerjaan: Kepala penjualan salah satu toko roti Pekanbaru Ayah: Supadi Ibu: Suwarni Anak ke: 1 Jumlah saudara: 1 Sepatu: 36 Celana: 29 Baju: S/M Makanan kesukaan: Sea Food Minuman kesukaan: Jus Semangka Hobi: Travelling, wisata kuliner Cita-cita: wanita karier Motto: Anda adalah apa yang Anda fikirkan. Buruk yang Anda fikirkan, maka buruklah Anda. Baik yang Anda fikirkan, maka baiklah Anda. Jadilah diri sendiri tanpa melihat komentar buruk orang lain.
REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
FOTO: ARIEF BUDI KUSUMA/RIAUPOS
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Jalan-jalan sepanjang jalan, singgah-menyinggah di pagar orang. Pura-pura mencari ayam, ekor mata di anak orang.
Riau Pos
Anak perempuan hendak bersegak, lalu diasah kulit awak. Jerawat penuh muka berkerak, lihat cantik dilumur bedak.
AHAD, 24 JANUARI 2016
25
Impian Kesetaraan dari Siambul
Beri Ruang Kehidupan Bagi Anak Cucu Kami Siambul adalah sebuah kampung yang terletak di Kabupaten Indragiri Hulu. Tepatnya masuk dalam wilayah Kecamatan Batang Gansal. Di sana, di sebuah kampung yang hari ini terlihat adanya perbancuhan modernisasi dengan tradisi tempatan, sehingga dari perbancuhan secara nyata itu, adakalanya tercipta sebuah kondisi yang bagi beberapa masyarakat dinilai sangat memprihatinkan. Laporan JEFRI AL MALAY, Indragiri Hulu jefrialmalay@riaupos.co
NAMUN ada mimpi di sana, ada recup harap yang tiap hari berpadu dengan arus kehidupan. Sebuah harapan akan kesejajaran dan kesetaraan untuk memperoleh kehidupan yang layak seperti layaknya seorang warga negara di republik ini. Perjalanan dari Pekanbaru yang diperlukan untuk sampai di desa yang ratarata ditempati suku Talang Mamak ini memakan waktu sekitar 5 jam menggunakan
kendaraan roda empat. Riau Pos, berkesempatan ikut bersama rombongan dari civitas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning untuk mengunjungi beberapa tokoh masyarakat di sana pada Selasa (19/1) silam. Untuk menuju ke Kampung Siambul, harus melewati jalan Lintas Timur menuju ke arah Provinsi Jambi. Sekitar lima sampai enam kilometer kemudian, barulah bertemu simpang dan mengambil arah ke sebuah jalan yang tidak
begitu lebar. Sebuah desa bernama Siberida harus dilewati terlebih dahulu, sementara itu di sebelah kanan, terbentang memanjang sungai Batang Gansal. Semula jalan yang ditempuh berupa aspal namun kemudian sekitar dua kilometer, jalan yang dilewati hanya pengerasan hingga sampailah di Kampung Siambul. Rombongan sampai di kampung tersebut, sekitar pukul 13:00 WIB. Rintik
hujan yang menemani sepanjang perjalanan tiada hentinya hingga sampai di sebuah rumah milik Pak Nasib dan Ibu Bintang. Sebuah rumah semi permanen yang seketika itu juga keluar si pemilik rumah dengan raut sedikit terkejut.
Setelah diberi penjelasan, rombongan pun kemudian disambut dengan suka cita dan langsung dipersilakan untuk masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian, buah-buahan berupa rambutan, cempedak, duku dan manggis pun terhidang sebagai penyedap sembang dan silaturahmi hari itu. “Beginilah kampung kami dan inilah rumah kami yang tak seberapa,” ujar Pak Nasib membuka kata dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik. Pak Nasib sesungguhnya tak begitu sehat karena kondisi tubuhnya yang telah diduga oleh dokter mengidap penyakit paru-paru, jantung dan lambung itu tetap berusaha untuk melayani rombongan dengan cerita demi cerita. Katanya, kampung Siambul itu dibuka sekitar tahun 1983 oleh departemen kesehatan Republik
Indonesia ketika itu. Kehidupan masyarakat yang semula di dalam hutan, akhirnya hidup berkumpul bersama-sama. Ketika itu, dari sekian banyak keluarga Suku Talang Mamak, yang dapat dikumpulkan hanya sekitar 70 KK. Baca Beri Halaman 26
KE SEKOLAH: Beberapa siswa SD 005 Siambul berangkat dengan semangat ke sekolah, Rabu (20/1/2016).
JEFRI AL MALAY/RIAU POS
PERISA
Ganda Makna
P
ARA mistikus seakan menjinjit ‘syihir’ ke tengah buana. Bahwa tuhan-tuhan yang disembah itu akan menyatu (pada puncaknya) pada Tuhan yang satu. Bilangan 1 (satu) itu membelah dirinya dalam bentuk yang berbeda menjadi 2, 3, 4 dan seterusnya. Tak kan ada 2, jika tak ada 1 yang menyeruakkan dirinya menjadi “liyan” bernama 2, 3, 4, 5, 6 dan seterusnya. Kumpulan bilangan hingga bilangan muktamat (9), ketika dia mengembalikan diri (berhimpun kembali), tetap akan kembali ke rumah 1 (satu). Di sini, satu (1), bukanlah angka, ujar Ibn Arabi. Liyan itu bisa berwujud arca, patung, berhala, kekayuan, bebatuan atau sesuatu yang bergerak dan hidup. Deretan ini tak lebih dari realitas-realitas yang tertangkap oleh nalar (intelligibles atau haqa’iq ma’qulah). Bilangan 1 itu adalah ‘Mutlak’ sebagai awal dan akhir. Untuk itu, numerikal Arab tidak mengenal angka 0 (Nol), melainkan disimbolkan dengan titik (.). Simbol angka Nol (0) yang dipakai dalam sistem numerik dunia hari ini adalah persembahan Malayo Pan-Buddhismo. Pun Romawi dan Yunani, tak mengenal angka Nol (Null). Manusia hadir. Dan Adam pun hadir dengan dirinya sendiri (al-nafs wahida). Dan REDAKTUR: FEDLI AZIZ
dari dirinya Tuhan menciptakan pasangannya. Ihwal ini memperlihatkan bahwa “Adam sama sekali tidak menikah kecuali dengan dirinya sendiri. Dari dirinyalah terlahir isteri dan anaknya” (Ibn Arabi). Realitasnya satu, tetapi mengenakan banyak bentuk. Sang Mutlak menyingkapkan dirinya (tajalli) dalam bentuk yang banyak. Lihatlah ketika siang benderang, Allah menampakkan dirinya dalam beragam kehadiran. Ketika malam, penampakan itu diselimuti (misteri). Dan hakikat dari siang adalah bagian dari malam. Tuhan mencabut siang dari malam yang pekat, lalu diseruakkannya benderang (maka jadilah siang). Di siang yang benderang, Tuhan tetap merawat misteri dalam bentuk ‘bayang-bayang’ yang berwarna gelap dan legam (simbol misteri Sang Hakikat). Bayangan itu hanya menghadir ketika ada wadah, dan bayangan itu tidak akan mengikut warna dari obyek yang dibayanginya. Alias, ‘bayang-bayang’, bawaannya nir-warna. Dia tetap dengan tampilan gelap (misteri Sang Hak). Dengan begitu terhimpunlah persepsi yang jamak, makna yang serba ganda dalam menukil kebenaran, keindahan dan keabadian. Maka, para ilmuan yang berkarya, yang melakukan penemuan-penemuan di lab-
oratorium (makmal), para seniman dan penyair yang berkarya, adalah mereka yang tengah mabuk melakukan ‘penyalinan kembaran samawi’ dari ‘kemiripan-kemiripan misteri’ yang disediakan oleh bayang-bayang, yang memiliki garis vektor ke iPad Tuhan nan sayup. Kita yang menerjemah, memaknai, dan meneroka kehidupan muka bumi ini, adalah serombongan penukil bayang-bayang dari Nan Satu (serba Misteri itu). Namun, bagi sang arif sejati, tak akan menyembah berhala, karena ingin mengelak dari pencelaruan kaidah dalam masyarakat yang awam dengan kedangkalan serba superfisial, sehingga mereka akan terbawa dan terdorong untuk menyembah ‘bentuk’, tanpa melihat esensi di baliknya. Dan Nabi Muhammad pun ‘memaksa’ kaum awam itu (sebagai gantinya) untuk menyembah Satu Tuhan saja yang hanya bisa diketahui orang secara sangat umum, tetapi tak pernah menyaksikanNya (dalam bentuk konkret). Di sini sediaan misteri itu kian melipat dan menggenap. Tuhan yang kita sembah, bukanlah rangkaian konkret yang mendorong terbelahnya pendapat antar manusia, bahkan bisa mendorong perang saudara antar sesama. Tersebab, keimanan itu memang berada
YUSMAR YUSUF
dalam ranah misteri (warna legam dari bayang-bayang). Tak setakat itu, makna nan ganda itu juga berlangsung ke atas fenomena yang serba terukurkan (tangible); misalnya kata ‘tanah air’. Bagi mereka, tanah air adalah perbalahan dan genangan darah dan air mata. Bagi saya, tanah air adalah rumah jiwa, tempat kita menghimpun segala ghazal dan genap dalam rasa serba pertiwi nan damai. Bagi saya, tanah air itu bukan harta milik, tetapi kita adalah miliknya tanah air. Dialah selaku bunda yang menggairah, yang mengilham dan mengorak spirit dan menerjang kehendak untuk senantiasa bersorak demi kemanusiaan dan penggenapan hidup damai semesta dengan segala makhluk di planet ini. Dari tanah air inilah saya
mengaum dan menegakkan menara tinggi kehidupan yang berkeadilan dan penuh kasih dan sayang. Karena sebagaimana tasauf, seni juga tak berhajat membawa kejahatan ke muka bumi. Tak ada kisah sufi yang menenteng bom dan menyentak bazooka. Juluran tanya dan keraguan bakal berderet; apakah itu keadilan?; apakah kebenaran?; apakah keindahan?; apakah semangat itu (daya hidup atau vita activa)? Albert Camus sang agnostik (walau terkesan sebagai pemuja moralitas samawi) itu melontar jawab. “Kebenaran adalah apa yang engkau ajarkan kepada kami, dan paling tidak kami mengetahui apa itu kepalsuan”. Pertanyaan berlanjut mengenai semangat. Apa itu semangat (vita activa)? “Kami hanya tahu kebalikannya, pembunuhan”. Lalu, muncul pertanyaan tentang; apa itu manusia? Camus menjawab: “Manusia adalah kekuatan yang pada akhirnya akan meniadakan segala macam tiran dan dewa-dewa. Dialah kekuatan yang terbukti dengan sendirinya”. Di sini Camus adalah sosok mistikus yang menjinjit syihir ke tengah dunia. Dia sejatinya adalah seorang gnostik (pejalan “tasauf”) di lebuh sebelah. Bukan di lebuh awam. Malah bukan agnostik. Dia mengembara dan berkelana di lebuh tak ramai, di lebuh
diam dan senyap. Di lebuh bergelombang belum diter (aspal). Selorong lebuh yang tak mulus. Berkabut tebal di semua sisi; ya, dalam ketemaraman berjenang. Bahwa orang harus memetik ranumnya kedamaian, mesti melalui lubang hitam yang diterjemahkan oleh pastor yang dibayar negara untuk menenangkan batin para tawanan yang akan ditembak di tanah perkuburan menjelang fajar menyibak. Bahwa pastor tak mungkin mengkhianati Tuhannya. Seolah dia bisa mencelis cerita damai kepada para tawanan yang segera akan menjalani eksekusi tembak di kala fajar merekah. Itu sebuah khayali samawi yang diukir para pastor yang mencari selamat di depan altar raja, bukan altar Tuhan. Si Pastor berbincang tentang Tuhan kepada seorang remaja (salah tangkap) yang akan menjalani hukum tembak di sebuah dini hari. Dia meyakinkan kepada remaja itu tentang kedamaian yang menanti di alam kubur sana. “Aku akan bersama mu, demikian juga Tuhan yang Maha baik. Nanti kau akan melihat, betapa mudah semuanya itu”. Si remaja salah tangkap ini, terdiam. Percayakah si remaja ini? Pastor sekali lagi berbincang tentang Tuhan, bukan dengan Tuhan. Akhirnya si remaja itu percaya; “karena dia tahu
tidak ada sesuatu yang lebih penting dibanding kedamaian yang menantinya. Tetapi, justeru kedamaian itulah yang membuatnya ngeri”. Kita boleh mengklaim terlahir dari tanah batin, tanah syihir, tanah tinggi, tanah emas dan tanah segala gemala. Tetapi, semua yang tinggi dan ranggi itu tak lebih dari bayang-bayang yang mendorong setiap orang untuk menerjemah segala kerenah ganda dan jamak yang terhidang di dalam warna nan legam (bayang-bayang) itu. Pun, kopi menghidang warna nan legam. Yang ceria dan benderang dari kopi itu adalah keriangan sang penghirup dan penikmatnya. Di atas keriangan itulah para penikmat menerjemah kopi dalam serba niskala dan tak kan niscaya. Semua terjemahan dan pandangan makna ganda itu adalah sejenis pembelaan. Pembelaan itu pula adalah genus dari dari tradisi. Dan setiap orang atau pun komunitas memiliki tradisi. Dan sekali lagi, Camus menyergah kita bahwa: “tradisi ku memiliki dua aristokrasi; yaitu akal budi dan keberanian”. Maka, apakah bilangan, kedamaian atau pun kopi itu, memiliki dua aristokrasi untuk kita usung dalam majelisnya masingmasing, sehingga dia (bilangan, kedamaian dan kopi itu) juga berpembawaan menyergah?*** TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI
JEMPANA
26 JEJAK
Antologi puisi bersama yang ikut memuat puisi-puisinya antara lain
Adjim Arijadi
Bapak Teater Modern Kalsel ADJIM Arijadi (AA) lahir di MaliMali, Karang Intan, Banjar, Kalimantan Selatan, 7 Juli 1940. Ia adalah sastrawan dan budayawan Indonesia dan bergelar Datuk Mangku Adat Kesultanan Banjar. Ia juga menjabat sebagai sekretaris Lembaga Budaya Banjar. Adjim dikenal sebagai Bapak Teater Modern Kalsel. Pendidikan formal yang pernah ditempuhnya SR, SGB, SGA dan Akademi Seni Drama dan Film (ASDRAFI) Yogyakarta. Ia mulai menulis puisi, cerpen, esai, naskah drama, dan naskah sinetron sejak 1966. Karya-karyanya dipublikasikan antara lain di SKH Duta Masyarakat Yogyakarta (pengasuh rubrik Duta Budaya), SKH Pelopor Yogyakarta, SKH Masa Kini Yogyakarta, SKH Suara Kalimantan Banjarmasin, SKH Banjarmasin Post, SKM Media Masyarakat, Majalah Bandarmasih Banjarmasin, dan SKH Radar Banjarmasin. Antologi puisinya yang sudah terbit antara lain Kapal Lautku (Banjarmasin, 2006). Pada tanggal 1 November 1967, ia dan kawan-kawannya mendirikan Kelompok Studi Seni Sanggar Budaya Banjarmasin. Selain menjadi ketua, ia juga menjadi penulis
ADJIM ARIJADI
naskah drama, dan pelatih drama di Sanggar Budaya Banjarmasin. Sehubungan dengan prestasi, reputasi, dan dedikasinya yang luar biasa di bidang seni drama ini, maka pada tahun 1974, ia menerima hadiah seni bidang drama dari Gubernur Kalsel Soebardjo Soerjosaro. Naskah dramanya yang sudah dipentaskan di berbagai pangung pertunjukan selama kurun waktu 1963-2007. Naskah sinetron garapannya yang sudah ditayangkan di TVRI Banjarmasin dan TVRI Jakarta antara lain Lambung Mangkurat (6 episode), Junjung Buih (6 episode), dan Dokter Hayati (6 episode). Periode 1963-1967 adalah masa
bagi H Adjim Arijadi berjuang meletakkan dasar-dasar berkeseniannya. Hidup di Yogyakarta bukan semata untuk memperoleh ilmu dari Akademi Seni Drama dan Film (Asdrafi), tetapi juga belajar hidup. Bergaul dengan sesama seniman: berkarya dan bekerja. Di kota itu AA mulai menulis sastra lakon dan puisi. Saat itu, dia belum percaya diri sehingga menggunakan nama puteri pertamanya, Noor Arijani sebagai nama pena. Karya-karyanya dimuat di koran harian dan mingguan. Pembaca menyangka penulisnya seorang perempuan. Naskah lakon yang ditulis AA antara lain Haram Manyarah, Alam yang Diputihkan, Bapak Purba, Alam Roh Kalimantan, Pangeran Banjar dan mengenalkan pahlawan Banjar lewat Haram Manyarah dan Demang Lehman. Dua lakon terakhir dipentaskan di seluruh provinsi di Jawa, Jakarta, Sulawesi dan tentu Kalsel. AA juga mendirikan sanggar teater pertamanya, Sanggar Antasari. Bersama Himpunan Mahasiswa Akademi Kesenian Indonesia, dia sering melakukan wisata seni. Ketika hendak melakonkan karya Iwan Simatupang, Petang di
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Taman, di Cirebon (1964), AA diboikot seniman-seniman antiManikebu. Saat itu, AA memang bergabung di Persatuan Karyawan Pengarang Indonesia (PKPI) dan ikut barisan Manifes Kebudayaan yang digagas sejumlah sastrawan besar seperti HB Jassin, WS Rendra dan Taufik Ismail, untuk menentang komunisme.(Zulfaisal Putera, Redaktur Tamu BPost). Sang budayawan yang mendapat gelar kesultanan Banjar Datu Mangku Adat itu wafat pada usia 75 tahun setelah dirawat secara intensif di ruang ICU lebih satu minggu, karena menderita penyakit komplikasi, diantaranya gula darahnya tinggi. Meninggalnya budayawan dan seniman Kalsel ini menyebar luas di media sosial, sehingga banyak pelayat yang memadati rumahnya di Jalan Cemara Raya Gang Angsana III No 36 RT 24, Banjarmasin. Dan menurut keluarganya, rencananya almarhum Adjim Arijadi yang biasa memberikan “papadah urang bahari” atau pesan orang bijak masa lalu itu akan disholatkan di Mesjid Darul Hikmah, Jalan Tanjung Perumnas Blok IV Banjarmasin, sesudah salat Dzuhur.(fed/berbagai sumber)
Jejak Berlari (Banjarmasin, 1972) Air Bah (Banjarmasin, 1972) Panorama (Banjarmasin, 1974) Dengar Bicara Kami (Banjarmasin, 1984) Terimal (Banjarmasin, 1984) Festival Puisi Kalimantan (Tajuddin Noor Ganie, Banjarmasin, 1992) Ritus Kata dan Ritus Warna (Yogyakarta, 1994) Jendela Tanah Air (Banjarmasin, 1995) Tadarus Puisi (Banjarmasin, 1996) Sajak Sajak Kemerdekaan (Banjarmasin, 2006) Seribu Sungai Paris Barantai (Kotabaru, 2006)
Naskah dramanya yang sudah dipentaskan di berbagai pangung pertunjukan selama kurun waktu 1963-2007 antara lain : Haram Manyarah (1963) Demang Lehman (1964) Laki-laki di Rumah Itu (1964) Bulan Emas di Jendela Kakek (1967) Titik Embun di Sahara (1970) Batu Intan (1971) Matahari Malam (1974) Luka Luka (1975) Istana Kertas Putih (1979) Masjid (1979) Perang Banjar Hampir Berakhir (1980) Halilintar Perang Banjar (1980) Sampah Negeri (1982) Terbelenggu (1983) Sembilu Haram Manyarah (1983) Bumi Kereta (1988) Saruni (1989) Pesta Jodoh (1990) Engken Barajut (1990) Kosong Kosong (1995) Langkah Langkah Pahlawan Kita (1997) Pratala Kara Markara (2000) Kicaka di Negara (2002)
Beri Ruang Kehidupan Bagi Anak Cucu Kami Sambungan dari hal. 26 Selebihnya terutama bagi mereka yang tidak sudi hidup berkumpul, tetap menjalani kehidupan sebagaimana biasa, tinggal di hutan dan memanfaatkan alam sebagai pemenuhan kebutuhan hidup. “Bagi yang tinggal berkumpul mendapat rumah bantuan, alatalat pertanian dan perkebunan dan tanah seperempat hektar dari pemerintah,” kenangnya. Proses pergantian pola hidup, lajut Pak Nasib tidaklah mengalami kesulitan. Karena yang berubah hanya tempat tinggal yang biasanya antara satu rumah dengan rumah yang lain berjarak sekitar dua sampai tiga kilometer, kini harus berdekatan. Sementara itu, pola hidup tetap mengharapkan kesediaan yang didapat dari alam. “Rumah bantuan pun berupa rumah panggung, tidak seperti sekarang ini. Tetapi seiring kemajuan, tidak ada lagi rumah panggung itu. Rumah masyarakat, sudah mengikuti rumah modern. Apalagi setelah masuk listrik, ada televisi, hingga warga banyak yang dilihatnya, semakin banyaklah yang berubah. Kecuali mandi, menyuci yang masih tetap di sungai,” ujarnya lagi. Sementara itu, di tempat berbeda, Pak Teksun, mantan kepala desa yang pernah menjabat selama 43 tahun sebelah bulan juga menceritakan hal yang serupa. Kemajuan dari tahun ke tahun di Kampung Siambul tentu saja dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Perubahan itu pun tidak terjadi dalam sekejap mata. Semuanya terjadi secara berangsur-angsur seiring dengan perhatian demi perhatian dari pemerintah setempat bahkan dari Republik Indonesia, terutama di pemerintahan Presiden Soeharto. Kampung yang dulunya hanya merupakan kebun karet di manamana, kini telah berubah menjadi sebuah pemukiman yang dihuni oleh lebih kurang 500 KK. Terdiri dari 300 KK lebih masyarakat suku Talang Mamak dan selebihnya pendatang dari Medan dan Jawa. Teksun yang kini berusia sekitar 80 tahun lebih itu, pertama kali ikut mendata dan mengumpulkan warga yang hidup menyebar di dalam hutan sampailah akhirnya berkumpul seperti yang ada saat ini. Perubahan demi perubahan terjadi tentu saja seiring dengan kemajuan yang datang. Hanya saja, disayangkan oleh Teksun adalah kesadaran akan pentingnya pendidikan yang masih belum sepenuhnya dimiliki oleh masyarakat. Belum banyak anak-anak maupun orang tua yang mau bersusah payah menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang pendidikan yang layak. Paling hanya sampai batas Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Itu pun dikarenakan ada SD dan SMP di desa Siambul tersebut. Mencari yang tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) itu susah sekali apalagi yang berkuliah, kalau pun ada hanya satu atau dua orang. Hal itu di samping persoalan kesadaran yang rendah, juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Maka tak heran, usai menamatkan pendidikan di SMP, para siswa ataupun siswi langsung mengikuti jejak orang REDAKTUR: FEDLI AZIZ
memang sudah ada sejak dari dulu. “Hal ini yang tidak terlihat saat ini. Pengaruh perubahan yang terjadi, sampai-sampai mengikis identitas kami di kampung ini sebagai suku Talang Mamak. Saya khawatir, suatu saat suku kami hanya tinggal nama saja, identitasnya sudah tidak ada terlihat. Kan ini sebenarnya pekerjaan bersama-sama antara pemerintahan desa dan pemerintahan kabupaten beserta masyarakat. Penggalian akan semuanya ini tentu dibutuhkan pendidikan terutama bagi anak-anak suku Talang Mamak. Tidak mungkin selama-lama kami berharap dari orang luar,” terangnya panjang lebar. Persoalan yang berikutnya adalah di sektor ekonomi. Kata Rodang, sektor ekonomi ini pun tentu saja sangat mempengaruhi JEFRI AL MALAY/RIAU POS banyak hal. Apalagi untuk hari ALA AKADARNYA: SDN 005 Siambul yang ala kadarnya dengan kondisi bangunan dan fasilitas yang dimiliki serta tenaga pengajar. ini, ekonomi masyarakat sangat berat dengan kondisi harga karet tuanya yakni bekerja di kebun, nya masih belum terperhatikan soalan yang tak kunjung selesai di sehingga akhirnya, dia bertekad yang jauh menurun. Sedangan menderes atau menoreh karet. dengan baik. Sejak dua tahun kampungnya itu. Katanya, untuk mempersunting peremuntuk mengharapkan segala Sementara itu, bercerita tentang berdiri, siswa-siswinya baru pendidikan adalah sektor yang puan dari Medan sebagai istri. sesuatunya yang tersedia dari keberadaan pimpinan adat, berjumlah sekitar 30 orang. paling utama diperlukan di desa Kemudian, Rodang dengan alam, tentu tidak bisa berharap dikatakan Teksun bahwa sistem Belum lagi, persoalan intinya tersebut. Karena bagiamana waktu yang telah ditargetnya, banyak lagi. “Sebenarnya kepemerintahan adat masih tetap yaitu kekurangan tenaga pengamungkin menyikapi segala pulang kembali ke desanya. harapan kami tidaklah banyak terjaga di desa Siambul. Namun, jar. Sehingga lanjut Kartini, guru bentuk perubahan kalau tidak Pertama yang hendak dirubahnya tetapi tolong beri raung kehidutentu saja berada di bawah sistem yang ada di SD, diberdayakan masyarakat tidak memiliki latar adalah tata cara berpakaian. Itu pan bagi anak cucu kami,” ucap pemerintahan desa yaitu Kepala terlebih dahulu di SMP tersebut. belakang pendidikan yang layak. memang sudah menjadi niatnya. Rodang tegas. Desa atau penghulu. Pimpinan Hilangnya Identitas Seiring Sementara perubahan yang Karena dulu, masyarakatnya Ingin Jadi Guru adat hanya memfungsikan Kemajuan terjadi di kampungnya itu dinilai kebanyakan tidak mengunakan Salah seorang dari beberapa keberadaanya ketika ada upacara Pada sebelah petang, sekitar tidak hanya perubahan yang pakaian sebagaimana mestinya. yang punya kesempatan kuliah adat yang berlaku seperti nikah pukul 15.30 WIB, rombongan pun mengarah ke arah kebaikan tetapi Para lelaki jarang sekali mengadalah Siska, anak dari Pak Nasib kawin, sunatan dan juga upacara berniat pergi ke rumah salah juga perbubahan yang juga harus gunakan baju dan perempuan dan Ibu Bintang. Perempuan kematian. seorang tokoh masyarakat ada penyaringan. hanya berkemban kain bagian yang notabene anak jati Talang Sedangkan SD yang terdapat di bernama Rodang. Letak rumah “Kalau tidak berpendidikan pinggang ke bawah. Mamak dari Siambul ini sedang desa Siambul adalah SD 005 dan Rodang tidak begitu jauh dari tentu kami dari desa ini tidak bisa Secara perlahan-lahan, Rodang menuntut ilmu di Universitas SMP cabang atau kelas jauh dari Rumah Pak Nasib, hanya butuh bersuara, tidak bisa bersaing dan istrinya mempertunjukan Lancang Kuning Fakultas SMP 1 Batang Gansal. Diceritakan beberapa menit saja. dengan masyarakat luar. Kami bagaimana cara berpakaian yang Keguruan Ilmu Pendidikan salah seorang guru SD yang juga Dalam perjalanan, dapat menjadi minder sendiri, itulah layak. Bahkan, tak jarang melaku- Biologi. merupakan warga suku Talang diperhatikan kenyataan seperti makanya pendidikan merupakan kan “kampanye” di tengahSiska yang sekaligus menjadi Mamak, Kartini, bahwa SD yang yang dikatakan Pak Nasib, hal yang penting,” ujarnya. tengah masyarakat. Hal itu secara guide dari rombongan waktu itu sudah terdapat puluhan tahun di memang tidak ada lagi rumah Menyadari hal itulah, kemudiperlahan-lahan pula dapat menyebutkan keinginannya desanya itu saat ini sudah banyak panggung yang dulunya bagian an Rodang dengan segala upaya diterima oleh masyarakat hanya satu yaitu untuk menjadi menghasilkan lulusan. Artinya, bawah rumah dapat digunakan memasukkan anak lelakinya Siambul. guru di kampungnya. Hal itu keberadaan SD di kampungnya untuk menumbuk padi. Kebanyuntuk berkuliah di salah satu Yang tak kalah pentingnya ditargetkannya karena melihat itu sangat berarti sebagai wadah akan sudah bangunan rumah universitas di Jakarta. Dan adalah bagaimana membangkitkondisi pendidikan di desa pendidikan dasar bagi anak-anak beton ataupun semi permanen. sekarang anaknya sudah masuk kan kesadaran di tengah-tengah Siambul masih sangat memprisuku Talang Mamak. Meskipun Kalau pun ada rumah dari papan, semester ke empat fakultas masyarakat akan pentingnya hatinkan. dengan kondisi yang sealakadarn- bentuknya sudah seperti rumah hukum. “Pertama, saya tidak mau kebersihan dan kesehatan karena “Begitu mendapat kesempatan ya baik dari segi fasilitas dan moderen. anak saya seperti saya yang dulu, pola hidup masyarakat di kuliah dan bantuan, saya pun tenaga pengajar, tetapi anak-anak Yang lebih mengusik perhatian dulunya punya keinginan kuat Siambul menurut Rodang sangat menanamkan niat untuk didiknya tetap bisa mengecap misalnya, sudah tercacak untuk menimba ilmu tetapi tidak memperdulikan kesehatan. menyelesaikan studi secepatnya pendidikan dasar selayaknya parabola di beberapa rumah dibatasi dengan keadaan Bahkan di suatu ketika, pernah dan kembali ke kampung untuk anak-anak seumuran mereka. yang berjejer. Artinya, dari segi ekonomi. Jadi, dengan modal terjadi 80 orang meninggal dunia menjadi guru,” ujarnya polos. Kondisinya tentu berbeda informasi tentu saja masyarakat nekad, saya masukkan anak saya dalam satu bulan. “Macam terjadi Diceritakan Siska yang saat ini ketika awal-awal tahun dibukanya di desa Siambul ini tidak ketingkuliah di ibukota Jakarta. Sejak musibah di kampung ini tetapi baru melewati semester satu, sekolah tersebut. Di mana yang galan. Begitu juga komunikasi, dahulu sebenarnya kami di tentu saja semua itu diakibatkan ketika awal kuliah dulu, ada masuk sekolah itu tidak hanya dapat ditemukan beberapa anak Siambul ini sangat merindukan pola hidup yang tidak peduli ketakutan dalam dirinya. Karena anak-anak berumur enam atau muda yang duduk-duduk di pendidikan, kami sangat memer- dengan kebersihan dan kesehabaru pertama sekali ke Pekanbatujuh tahun tetapi kebanyakan simpang, sudah memegang lukan pendidikan, karena dengan tan,” jelasnya. ru. Ketakutan dan kecamasan sudah berusia sepuluh bahkan handphone di tangannya masing- pendidikanlah kami bisa berpikiYang terpenting lagi, lanjut bercampur dengan kebimbangan belasan tahun. “Kalau pun masing. ran maju dan tidak ketinggalan Rodang adalah bagaimana meninggalkan kampung halasekarang ini ada juga beberapa Rumah Rodang, salah seorang dengan yang lainnya,” ucapnya seharusnya menyikapi pola hidup man. Tetapi setelah dilewati, namun tidaklah banyak. Namun tokoh masyarakat yang seperti penuh harap. masyarakat Talang Mamak di ternyata tidak seperti yang demikian, tidak bisa juga dipastidiinformasikan termasuk tokoh Terkait dengan keinginan untuk Siambul. Perubahan ke arah dibayangkan. Penyesuaian kan, berapa usia mereka yang yang membawa perubahan di bersekolah tinggi di kampung kebaikan yang diharapkan tidak datang dengan sendirinya seiring mendaftar masuk sekolah SD Kampung Siambul itu berdiri Siambul, sebenarnya tidak kurang bisa hanya disampaikan tetapi mengikuti perkuliahan. “Saya karena kebanyakan orang tua layaknya rumah kebanyakan juga namun persoalannya adalah harus ditunjukan dengan sikap tidak sendiri, ada banyak temantidak ingat juga tahun berapa masyarakat yang ada. Rumah keberatan di bidang ekonomi. atau langsung dicontohkan dan teman yang menjadi tempat saya anaknya dilahirkan. Yang mereka beton yang terlihat belum Oleh karenanya,, tentu dalam hal dipraktekkan. Dengan demikian, bertanya. Apalagi, jurusan saya ingat, paling-paling dari hitungan sepenuhnya selesai dikerjakan. itu kata Rodang diperlukan perlahan-lahan perubahan itu saat ini jauh berbeda ketika saya tahun keberapa berladang ketika Lamat-lamat terdengar pula bantuan dari pemerintah semisal akan diterima dengan sendirinya. sekolah menengah kejuruan anaknya dilahirkan. Tetapi, bagi musik, sebuah alunan lagu dari bea siswa atau apalah bentuknya. “Tetapi hari ini, perrubahan itu dulu. Sekarang saya ambil kami guru-guru, umur tidaklah negeri Eropa, Maroon 5 begitu Karena selama ini, bantuan dengan cepat dapat diterima jurusan Biologi, dulu saya jurusan penting karena sudah mau keras keluar dari speaker yang berupa bea siswa itu lebih banyak karena adanya interaksi dengan manajemen,” ceritanya. sekolah saja, itu sudah sangat ada di dalam rumah. dari pihak luar, dari negera luar para pendatang seperti dari Medan Namun demikian, bukan tidak berarti bagi kami,” ujar anak jati Setelah kemudian permisi, seperti dari Korea ataupun Eropa. dan juga dari Jawa,” ujarnya. ada kesulitan yang dialami tetapi Talang Mamak yang saat ini keluar seorang anak muda yang “Menyikapi perubahan yang Kemudian sangat disayangkan bagi Siska yang terpenting adalah sedang menyelesaikan S1 di ternyata merupakan anak dari terjadi, memang sangat diperluoleh Rodang adalah, perubahan bagaimana ketidaktahuan itu Universitas Terbuka (UT) di Rodang. Ia pun segera membankan untuk arah yang lebih baik,” yang terjadi yang mengakibatkan dipertanyakan kepada yang Rengat itu. gunkan ayahnya yang sedang jawab Rodang ketika ditanyai terkikisnya identitas yang dimiliki layak. Kepada kawan ataupun Sementara itu, yang agak miris istirahat tidur siang. Beberapa Riau Pos masalah perubahanoleh masyarakat Talang Mamak. kepada dosen. “Yang jelas, saya adalah keberadaan SMP yang saat kemudian, keluarlah Rodang perubahan yang terjadi di desa Identitas yang dimaksud adalah harus selesaikan kuliah saya didirikan sekitar dua tahun yang sembari mempersilakan romSiambul. Dia yang sejak muda identitas yang seharusnya dipertah- sesuai dengan waktu yang lalu. SMP kelas jauh dari SMP N 1 bongan masuk ke rumahnya. sudah merantau di beberapa kota ankan oleh masyarakat di desa disepakati dengan yang memBatang Gansal. Sekolah itu Cerita demi cerita pun menga- di Indonesia ini, melihat segala Siambul. Dimisalkan Rodang, beri bea siswa, kalau tidak, saya didirikan atas swadaya dan lir dari Rodang seputar Siambul bentuk pola kehidupan. Belajar adalah bentuk bangunan rumah, harus bayar sendiri untuk pemerintah. Tetapi keberadaandan segala impian serta perdari banyak hal dan pengalaman adat tradisi dan seni budaya yang menyelesaikannya,” katanya lagi.(fed) TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI
ESAI
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
27
BOREN: Yaitu satu binatang duduknya di kaut pada lumpur dengan pasir dan tiada ia seperti ikan, berjalan ke sana ke mari, adalah ia diam-diam sahaja adanya.(Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).
Sastra dan Keseimbangan Kosmik oleh Indah Noviariesta
K
ALANGAN jurnalis patut bersyukur atas kemenangan seorang jurnalis wanita asal Belarusia yang meraih hadiah nobel di bidang kesusastraan beberapa waktu lalu. Namanya agak asing bagi sebagian jurnalis Indonesia, yakni Svetlana Alexievich, seorang wanita yang esaiesainya dikenal berani dalam menyuarakan ketimpangan dan ketidakseimbangan kosmik dalam tata dunia modern ini. Beberapa tahun lalu (2013) seorang cerpenis wanita asal Kanada, Alice Munro juga dianugerahi nobel kesusastraan. Meskipun perlu diakui bahwa dari 111 laki-laki peraih nobel sastra, jumlah wanita memang baru mencapai angka 14 orang sejak pertama kali diturunkan penghargaan tersebut pada tahun 1901. Krisis kemanusiaan yang melanda manusia modern adalah pengamatan paling menarik dalam esai-esai Alexievich, dia pun memiliki dokumentasi yang akurat pasca peristiwa bocornya reaktor nuklir Chernobyl di Belarusia pada tahun 1986 lalu. Esaiesainya dikenal sangat menggugah imajinasi dan cita-rasa berpikir hingga membangkitkan orang pada kepekaan dan kepedulian terhadap nasib anakanak manusia di zaman post industrial ini. Masih sehaluan dengan karya-karya sastra hasil gubahan wanita asal Chili, Gabriela Mistral yang sering menampilkan sisi-sisi gelap kapitalisme dari sudut pandang antropologis, hingga ia tergolong sastrawati yang sangat dihormati bangsa-bangsa Amerika Latin. Bahkan Presiden Allende pernah menawarkan kewenangan khusus kepada sastrawati ini, dengan mempersilakannya membuka konsulat kebudayaan di negeri manapun, atas biaya pemerintahan Chili. Berbeda dengan jenis sastra absurditas yang berkembang di Eropa pasca perang dunia pertama, Alexievich mengetuk hati dan kepedulian manusia akan rasa tanggung jawabnya kepada nilai-nilai kemanusiaan, yang justru dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Salah satu penggerak hak asasi manusia yang juga pernah dianugerahi nobel tak lain adalah Winston Churchill (1953) yang pada waktu itu sangat dikenal dengan artikel-artikelnya yang sarat imajinasi di koran-koran Inggris. Di sini lagi-lagi kita dibangunkan oleh kenyataan bahwa para jurnalis dan wartawan rupanya masih sehaluan dengan karya-karya sastrawan, bahwa di abad transformasi ini, perbedaan karya sastra dengan esai hanyalah soal teknis pengungkapan saja. Kini dunia sastra pun tak terlampau membatasi diri dalam penceritaan suatu riwayat yang dikarang, tetapi sekaligus mengartikan realitas kehidupan, serta menyoroti kebudayaan dan kelembagaan, membandingkan citra dunia dengan tetap memanfaatkan simbol dan alegori. Gugatan paling serius yang diungkap Alexievich terutama peran kaum penguasa yang dominan pasca perang dunia, khususnya setelah para penguasa Eropa melepaskan kuku-kuku tajamnya di bumi jajahan mereka di Asia-Afrika. Keserakahan kaum feodal yang mengambil keuntungan dari iklim eksploitasi manusia atas manusia lain.
Ketidakadilan struktural yang masih belum diakui secara jujur oleh kaum birokrat dan penguasa, baik nasional maupun lokal. Mereka masih gemar dengan gaya hidup hedonis, cari selamat sendiri-sendiri, yang penting gue senang dan wani piro untuk menyenangkan aku, keluarga dan kroni-kroniku. Iklim kebudayaan imperialisme yang menggeser kearifan lokal hingga para penanggung jawabnya seakan lepas tangan dari ulah yang sebenarnya secara sistemik adalah ciptaan mereka sendiri. Karya jurnalistik yang brilliant inilah yang mengakibatkan para nominator dari kalangan sastrawan dunia harus mengakui kehebatan daya imajinasi Alexievich. Para nominator tersebut tak lain adalah penulis-penulis besar abad ini, di antaranya Haruki Murakami (Jepang), John Banville (Irlandia), bahkan dua sastrawan besar Amerika Joyce Carol dan Philip Roth terpaksa harus mengakui kehebatan daya analisis dari jurnalis asal Belarusia tersebut. “Pada akhirnya manusia modern harus menyadari bahwa semua yang tercapai oleh kekuatan otak, tidak harus semuanya boleh dilakukan sekehendak hatinya,” kata-kata dari Einstein inilah yang menyiratkan pesan keseimbangan kosmik yang banyak disuarakan Alexievich. Ada ramburambu tertentu demi kedamaian dan kemaslahatan hidup umat manusia di muka bumi ini. Bila rambu-rambu itu ditabrak juga, bisa terjadi chaos seperti yang terjadi dalam peristiwa bocornya reaktor nuklir Chernobyl. Karena toh bagaimanapun, sehebat-hebatnya penemuan sains dan teknologi yang diprakarsai kecerdasan otak dan intelektual manusia, tetap saja pelaku operatornya adalah manusia yang punya keterbatasan dan kekhilafan yang melingkupi dirinya. Alexievich melihat fenomena dengan kacamata seorang jurnalis wanita, sambil menghimpun data dan fakta yang akurat, kemudian dituangkan ke dalam esai yang membangkitkan gelora emansipasi dan kesadaran rakyat Belarusia. Hampir serupa dengan cara kerja penghimpunan data dari seorang tokoh Erin Brockovich dalam film garapan Steven Soderbergh. Tak urung film yang sarat keberanian untuk menggugat perusahaan raksasa yang membuang limbah sembarangan itu menyabet beberapa piala Oscar, terutama untuk aktris wanita terbaik yang diperankan Julia Roberts. Karena keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran, Alexievich pernah beberapa kali terancam keselamatannya hingga terpaksa harus hidup di pengasingan selama sepuluh tahun lebih (Italia, Prancis dan Jerman) sampai kemudian ia pun pulang ke Kota Minsk, Belarusia. Karya-karyanya banyak tertuang dalam koran-koran lokal, bahkan karyanya yang terkenal setelah bertahun-tahun menghimpun data korban perang dunia II (War’s Unwomenly Face) baru diterjemahkan ke bahasa Inggris pada tahun 1988. Padahal karya tersebut sudah terpublikasikan secara terbatas, dan memang tak pernah diakui oleh pemerintahan lokal di negerinya sejak tahun 1985. Dalam War’s Unwomenly Face secara eksplisit dijelaskan bahwa korbankoban perang dunia II tak lain dari kaum lemah dan tak berdaya, di antaranya para wanita dan anak-anak, yang secara struktural belum terangkat
nasib hidupnya di suatu era yang dinamakan post-modern ini. Ribuan korban perang di tempat pengungsian berhasil diwawancarai, hingga kemudian didokumentasi dengan baik, layaknya pekerjaan penulis buku “Pikiran Orang Indonesia” yang berhasil mewawancarai para tapol yang di penjara tanpa proses pengadilan di masa Orde Baru dulu. Saat ini, karena penguasa dan pengambil kebijakan publik — baik lokal maupun nasional — terlampau sibuk mementingkan urusan pribadinya dalam mengejar target kekuasaan, kekayaan dan popularitas, nasib ribuan tapol di negeri ini pun belum sempat
direhabilitasi. Biaya politik untuk melanggengkan status quo sangat tidak sebanding dengan biaya ekonomi untuk mengangkat harkat dan martabat mereka dari keterpurukan zaman akibat perang yang dikobarkan para penguasa yang notabene diselenggarakan kaum lelaki. Di sinilah peran dan tanggung jawab semua pihak, terutama kalangan intelektual untuk menyuarakan fenomena yang terjadi, serta pengangkatan harkat dan martabat ke taraf yang lebih memanusiawikan manusia. Bahwa kemudian Alexievich memboyong uang senilai 15 milyar dari penganugerahan nobel, hal itu adalah
keniscayaan sejarah atas dedikasi dan kreativitasnya yang cemerlang. Meskipun di masa-masa aktifnya sebagai penulis di koran-koran lokal, ia hanyalah wartawati yang penghidupannya relatif kekurangan, hingga sempat menjadi guru untuk biaya tambahan bagi keluarganya. Namun pada akhirnya Tuhan menjanjikan kesuksesan itu bagi siapapun yang berjuang dan istiqomah di jalan kebenaran dan keadilan. (*)
Indah Noviariesta (alumni Untirta Banten dan aktivis Gerakan Membangun Nurani Bangsa)
Mengakhiri Masa Jabatan dengan Buku Oleh Junaidi Khab
S
EBUAH jabatan lumrahnya identik dengan dunia politik dan tidak ada sangkut-pautnya dengan perbukuan. Memang sangat jarang kita menemukan sebuah tema yang mengacu pada jabatan dan buku. Hal tersebut tergolong nyleneh. Namun, pada hakikatnya tidak akan menutup kemungkinan bahwa dunia politik – yang kita terjemahkan ke dalam bahasa jabatan atau kepemimpinan – bisa disandingkan dengan dunia buku atau perbukuan. Hal ini sungguh sangat unik dan menarik jika benar-benar direalisasikan oleh segenap politisi dan para pemimpin di negeri yang penuh budaya ini. Sementara itu, dunia buku secara umum identik dengan mereka yang memiliki kecerdasan pikiran dan keuletan dalam dunia akademisi. Persepsi demikian sudah tertanam sejak beberapa tahun yang silam. Namun, pada kenyataannya lambat-laun anggapan semacam itu pudar seiring zaman bergulir mengikuti arus perkembangannya. Dunia perbukuan sudah dijadikan sebagai bahan komoditi perdagangan nama baik dalam dunia bisnis dan perpolitikan. Di dunia politik, buku dijadikan sebagai ladang untuk pencitraan oleh orang-orang tertentu dengan membuka proyek penulisan buku tentang biografi hidupn REDAKTUR: FEDLI AZIZ
ya. Tidak heran jika di beberapa toko buku kita bisa menemukan banyak biografi orang-orang tertentu. Biografi tersebut memang ada yang murni karena keteladanan seorang tokoh. Namun ada pula yang hanya ingin dikenal oleh masyarakat luas dengan memaparkan banyak prestasi, meski tidak seutuhnya mencerminkan jati dirinya. Jadi, tidak heran jika tema jabatan dan buku ini kita usung sebagai suatu bentuk untuk menghidupkan budaya literasi yang dimulai dari para pemimpin bangsa di Indonesia. Setiap pemimpin yang akan mengakhiri masa jabatannya dituntut agar membuat suatu karya ilmiah berupa buku dengan ulasan tentang masa jabatan yang diemban selama satu periode. Baik proses pembuatannya berupa proyek atau bukan. Hal yang terpenting harus sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Sebagai Cermin Pengadaan sebuah buku di akhir masa jabatan suatu kepemimpinan sangat diperlukan. Kita melihat dari berbagai sisi dan aspek manfaat atas ide pengadaan buku di akhir masa jabatan. Pertama, dengan menerbitkan sebuah buku, seorang pemimpin akan menelurkan budaya literasi – membaca dan menulis. Kedua, sebagai rujukan atau cermin bagi pemimpin periode berikutnya untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang dilakukan oleh kepemimpinan sebelumnya. Ketiga, masyarakat bisa tahu tentang program-
program yang dicanangkan, inilah sebagian dari nilai-nilai demokrasi. Namun secara umum penerbitan atau pengadaan buku di akhir masa jabatan yang memaparkan tentang kinerja kepemimpinan tepatnya kita sebut sebagai cermin kepemimpinan. Baik itu sebagai cermin untuk melihat diri sendiri lalu mengubahnya agar lebih baik atau memperbaiki segala hal yang keliru sebelumnya. Sehingga, setiap kepemimpinan berikutnya memiliki rujukan dalam membuat suatu tindakan atau kebijakan agar lebih proporsional dan transparan serta tidak merugikan masyarakat. Dengan menerbitkan sebuah buku di masa akhir jabatan, seorang pemimpin bukan hanya berjasa dalam mengayomi masyarakat pada periode tertentu. Namun, selama buku itu masih utuh; pengayoman, inspirasi, dan contoh model kepemimpinan akan terus menjadi bahan kajian serta renungan. Sehingga, tanda jasa kepemimpinan akan abadi dan bisa dipandang, ditelaah, dan didiskusikan oleh generasi berikutnya. Niat Mulia Hal lain yang perlu diprioritaskan dalam menerbitkan buku di masa akhir jabatan yaitu niat mulia. Bukan yang lain, misalkan sebagai sarana untuk memasarkan diri dalam kancah dunia perpolitikan. Nilai tambah tersebut pada hakikatnya sudah tersemat dengan rekat, sehingga pemimpin yang akan menerbitkan sebuah
buku atas kinerja kepemimpinan tidak usah berinisiatif untuk mendapat pujian. Segala sesuatu yang kita kerjakan bergantung pada inisiatif yang dibangun. Dalam tatanan perbukuan di akhir masa jabatan, prospek yang diharapkan adalah suatu kesadaran diri tentang betapa pentingnya kinerja dalam membangun negeri ini. patut kita contoh seperti presiden ke-6 Republik Indonesia – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagai presiden ke-6, di akhir masa jabatannya, SBY memiliki catatan penting dalam satu buku yang berjudul “Selalu Ada Pilihan; Untuk Pecinta Demokrasi dan Para Pemimpin Indonesia Mendatang” yang diterbitkan oleh buku KOMPAS pada Januari 2014 tahun silam. Selain itu, niat mulai Busyro Karim sebagai pemimpin kabupaten Sumenep di Madura juga mengakhiri masa jabatannya dengan menerbitkan buku tentang perjalanan kepemimpinannya. Dia menulis buku berjudul “Ijtihad Kebijakan; Catatan Pemikiran dan Solusi Membangun Kabupaten Sumenep Selama 5 Tahun (20102015)” yang diterbitkan oleh Muara Progresif pada Oktober 2015. Bagaimana pun prosesnya, penerbitan buku tersebut tentu disertai niat mulai agar masyarakat mengetahui segala programnya.
Dua contoh pemimpin tersebut kiranya patut diteladani oleh para pemimpin di seluruh Indonesia. Pada masa menjelang akhir jabatannya sebagai seorang pemimpin harus mampu membukukan arus perjalanan pemerintahan yang diembannya. Baik dari sisi kebijakan, keluhan, problematika, hingga solusi dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda. Karena tidak semua masyarakat mengetahui sepak terjang dan kebijakan setiap pemimpin. Maka dari itu, sebuah buku yang diterbitkan pada masa menjelang akhir jabatan bisa menjadi jembatan dan cahaya bagi mereka agar lebih dewasa dalam mengambil kesimpulan tentang pemimpinnya.*** Penulis adalah Akademisi, Lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya. Direktur Utama Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya.
Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI
KEMBAYAT
28 Cerpen
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
RELLY A VINATA
Zaman Para Pencela B
AGAIMANA akan luruh mengguyur permukaan, mempermudah jatuhnya daun kering, menyungkup rekahan urat tanah, sementara aku menyayangi kalian. Jika lantas keniscayaan rahmat ini berulah laksana runtuhnya milyaran tombak petaka, itu karena satu dari sekian tugasku adalah memberi peringatan - Tetes Hujan Kota ini tengah bersolek. Setindak demi setindak berbenah diri menjulangjulang gedung agar elok nian dikata orang. Seperti tak rela menjadi anak bawang di mata siklus peradaban. Keliru ataupun tidak, anggapan ini berkelindan di pikiran Mudasir yang menyangka imbas budaya metropolitan akan segera menegur kediamannya. Cuma persoalan bersabar menunggu waktu. Pria rentan masuk angin itu berupaya mendedah lampau lewat cekungan di kedua kelopak matanya. Sejenak teringat oroknya lahir dan mencecap asri tanah ini. Tumbuh sebagai anak pinggiran berbapak pekebun biasa. Ketika itu ia ingat ada parit kecil yang dialiri air, meliuk di antara hamparan palawija pada sehektare tanah samping rumah. Untuk beberapa alasan, tahun lalu Mudasir menimbun parit itu. Tanah lembap tak menarik minat orang untuk berinvestasi. Pun tak lagi palawija, hanya lahan kosong yang dibiarkan rumput teki dan puteri malu tumbuh liar. Menyeka peluh leher yang berbilurbilur merah keunguan, baru saja ia menancapkan patok kayu pada lahan yang berbatas langsung dengan aspal jalan itu. Bagian atasnya dibubuhi susunan aksara kapital tebal: DIJUAL! Perihal parit, sebenarnya memiliki sejarahnya sendiri. Dulu Mudasir dan teman-teman kecilnya kerap menancap joran di tepiannya. Sepat, Gabus, Lele bersarang di antara ganggang hijau yang tumbuh subur pada alirannya. Itu jauh saat Ociak Ameh memiliki beberapa ekor jawi dan aba-nya masih hidup. Ociak sering berbaik hati menghibah pupuk kandang secara cuma-cuma untuk penyuburan tanah kebun aba Mudasir. Semenjak ociak menjual semua jawi demi mandapat modal membuka usaha koskosan, saat itu aba harus memutar otak dan akhirnya memutuskan beralih menggunakan Urea dan Kcl. Tak dapat lagi dijumpai Gabus, Lele atau Sepat pada aliran pekat yang perlahan terkontaminasi residu kimia. Migrasi atau mati ditempat. Beralih zaman, ketika orang-orang kepayahan mencari tempat sampah, mereka mengalih-fungsikan parit itu menjadi kubangan pembuangan plastik, tarompa rusak, dan pampers bayi. Tanpa seizin Mudasir, tentu saja. Pemerataan pembangunan menjarah hingga rumah Mudasir tidak lagi berada di pinggiran. Sebelah teritis kanan memang masih tersisa lahannya satu hektare itu. Tapi berjarak dua rumah dari kiri, telah berdiri supermarket waralaba. Di seberang dua lajur jalan, tersusun pula pondasi yang lebarnya minta ampun disertai arsitektur rumit betonbeton, rencana pendirian kondominium mewah. Mau tak mau, waktu mengepung rumah
Mudasir menjadi bagian ingar-bingar kota. Sebelumnya tak pernah terlintas di batok kepalanya ingin menjual tanah. Bahkan ketika aba-nya berpulang, ia sempat melanjutkan usaha perkebunan dengan menanam jagung di musim penghujan, cabai atau kacang panjang saat kemarau tiba. Kalau dulu ancamannya moncik, manso, atau hanya cendawan yang bisa dilawan dengan bermacam pestisida. Sekarang ia tidak bisa berbuat banyak menyadari petak tanah itu dikelilingi bangunan-bangunan. Suplai matahari praktis hanya diperoleh siang hari, sementara pagi sinarnya terhalang ruko tiga lantai di timur dan sore ditelan bangunan di sebelah baratnya. Masa tumbuh lambat dan biaya lamanya perawatan berbanding terbalik pada pendapatan hasil panen. Pernah panennya merugi lantaran menurunnya kualitas sayur yang diproduksi. Hal itu membuat Mudasir tak yakin akan melanjutkan usaha peninggalan aba dan membiarkannya menjadi lahan kosong. Percakapan dengan Onga Ipen tanpa didasari kesengajaan saat mereka bertemu di kodai Fatimah petang itu membuat Mudasir risau sekaligus tergiur. Ia hendak membeli spray pengusir nyamuk dan Onga Ipen tampak merogoh pemantik menyulut rokok yang baru saja dibelinya. “Tentu kau masih ingat ladangku di Simpang Tombaran, bukan?” Mudasir mengangguk. Sebelum menjadi ladang Onga Ipen, wilayah itu dulunya belantara yang tak berani dijarah orang. Bahkan dulu Omak sering mewanti-wanti Mudasir agar tidak melewati tempat itu. Sebab pernah tercerita seorang anak kecil hilang dan desas-desus yang tersebar, jadi mangsa Cinaku yang bersarang di belantara itu. “Nah, lima minggu lalu seseorang berminat mau membuka lapangan golf di tempat itu. Kau tahu berapa harga beli yang ditawari padaku?” “Ha, berapa, Onga?” “Dua em.” “Alamakjang!” Onga Ipen tergelak hingga perutnya membuncit satu inchi ke depan. Sementara Mudasir membayangkan gelimang uang dua milyar berjatuhan dari langit menerkam ubun-ubun dan membuat matanya berkunang-kunang. Setiap jengkal langkah pulang, Mudasir tak yakin yang dibelinya spray anti nyamuk atau spray pengharum ruangan. Pikirannya sepenuhnya tertuju pada lahan di samping rumah dan katakata terakhir Onga Ipen. Jika Mudasir berniat menjual tanah, sekarang waktu yang tepat. Mumpung visi pemerintah adalah memajukan kota dan untunglah paradigma kemajuan selalu diidentikkan dengan pesatnya pembangunan. “Kau bisa menjual tanahmu dengan harga selangit Lai, sekarang ini banyak pemain sirkus yang keranjingan,” begitu tutup Onga Ipen. Semula Mudasir membicarakan niatannya pada Eliya, istrinya. Pada prinsipnya wanita itu selalu mendukung apa pun bentuk keputusan suaminya. Tapi ia menyarankan agar Mudasir terlebih dahulu beroleh izin
omak. “Tanah itu azimat aba-mu,” kata omak saat melipat baju kering di lantai kamar, Mudasir duduk di sampingnya. “Barangkali, elok dikau ziarah ke pusaranya. Mudahmudahan diberi kemantapan hati.” Keesokan harinya lelaki itu bersikukuh menapakkan kaki di rumput pekuburan. Di atas nisan aba, ia utarakan segala maksud sekaligus mohon petunjuk. *** Angsa-angsa hitam berseliweran di pelataran rumah. Belasan jumlahnya. Mudasir melihat seorang lelaki duduk di bangku rotan teras rumahnya. Lelaki itu tampak sedang melempari bulir-bulir dedak pada kerumunan angsa. Setelah diperhatikan dengan saksama, Mudasir cukup yakin lelaki yang duduk di teras depan rumah itu tak lain adalah dirinya sendiri. Mudasir tak habis pikir melihat dirinya yang selayaknya menikmati suasana itu. Seperti tak acuh bagaimana sekawanan angsa hitam itu ada di sana dan dari mana pula asalnya. Seakan disisir, kerumunan angsaangsa hitam tersibak membelah dua. Tiga orang bertuksedo memarkir mobil di pekarangan dan gemeletuk kaki mereka melewati belahan itu. Lelaki di teras menyambut dan menyalami satu-persatu. Ronanya semringah. Berbasa-basi sejenak lalu mempersilakan masuk. Tanpa ba-bibu satu orang menyodorkan berlembar kertas yang harus ditandatangani. Dua orang lain masing-masing meletakkan koper besar. Bukan satu atau dua, melainkan empat koper. Bukan main! Mudasir melihat dirinya mengguratkan pena pada kertas-kertas. Sekali lagi bersalaman. Mengucap selamat bagi satu sama lain. Sepakat! Bagai tersaput bandul waktu, Mudasir menyaksikan fragmen demi fragmen berjalan begitu cepat. Sebuah proyek hotel bintang lima mulai dirancang pada sehektare lahan samping rumah. Pengerjaan tanpa henti siang-malam. Mudasir melihat dirinya dan keluarganya mulai rajin membeli koyo dan obat tidur karena setiap waktu adalah kebisingan. Di depan rumah, angsa-angsa hitam beranak-pinak menjadi puluhan. Seumur hidup, sumurnya tak pernah kandas. Tapi kali itu ia menyaksikan semua orang berbicara tentang kekeringan. Warga mengeluh bangunanbangunan bertingkat itu menyedot habis sumber air di rumah mereka. Kemarau berkepanjangan menambah daftar petaka. Mudasir melihat dirinya mulai sering merenung. Ia tampak kusut dan jarang mandi. Semakin banyak orang melintas di depan rumahnya. Dari yang membawa gerobak, sampai mobil box. Menjajakan air bersih. Orang-orang menjadi lebih rajin berjamaah melakukan doa turun hujan. Ketika doa terkabul, awan menggumpalgumpal pertanda turunnya hujan deras, semua orang tampak bersukacita. Tanpa menyadari bahwa hujan kali itu menguapkan petrichor racun dan tempiastempias cela. Air yang ditumpahkan langit itu tak temukan celah meresap. Mereka seperti kesasar dan tersesat. Hanya me-
nggenang dan terus menggenang. Semata kaki, sepinggang dan terus meradang. Penduduk kota yang semula bersukacita, mengira dibasuh hilang kerontang, beralih menjadi wajah-wajah putus asa diliputi cemas. Menonton barang perabotan hanyut terbawa air. Orang-orang mulai sadar tak ada lagi musim yang berkenan bersahabat dengan kota ini. Semua orang lupa dengan dirinya sendiri dan memilih saling tuding. Mahasiswa-mahasiswi dengan pelbagai almamater melakukan demonstrasi dan menyebar pamflet. Menuntut pemerintah yang tidak becus menangani bencana yang terjadi. Pemerintah menyalahkan masyarakat yang bebal membuang sampah sembarangan dan mengabaikan anjuran menanam pohon. Masyarakat menyalahkan perusahaan-perusahaan swasta yang mencaplok lahan ulayat mereka. Perusahaan tak sudi disalahkan karena mengantongi izin membangun dan turut mengentas kemelaratan dengan menyediakan lapangan kerja. Mudasir melihat penduduk kota ini jadi lebih sibuk mencela. Mengutuki setiap musim. Menyesali segenap akibat, alihalih menanggulangi sebab. Dan semua orang menjadi lebih mudah menemukan alasan untuk tidak bersyukur. Angsa-angsa hitam kini jumlahnya sudah ratusan atau mungkin ribuan. Berenang di antara rumah Mudasir yang setengah tenggelam. Menyelam, menyembul, mengepak dan bersahutan melengkingkan suara bak sedang menyanyikan dendang. Menyampaikan kabar bahagia. Angsa-angsa itu berputar gasing mengelilingi rumah Mudasir. Terus-menerus dayungan kaki para angsa semakin cepat menggerakan air hingga
membentuk lubang pusaran gelap di tengahnya. Mudasir menyaksikan raksasa pusaran air itu trengginas menyedot seisi rumah, dirinya beserta istri dan juga omak yang melolong terjerumus ke dalamnya. Suara melengking terus bersahutan, menyentak, tindih-menindih dan saat itu juga membangunkannya. *** Peluh membasahi sekujur tubuhnya. Berpaling ke samping. Dipandangi istrinya yang terlelap pulas. Detik pada jam dinding yang menunjukkan jam duabelas kurang seperempat dilumat oleh suara gerimis di luar sana. Mudasir bergegas turun dari ranjangnya. Bergerak menyibak tirai jendela. Dari sana ia dapat melihat rumput basah pada hamparan lahannya. Sejenak tercenung memandang parit yang masih sedia kala. Mendadak ia tak sabar menunggu datangnya pagi. Ingin segera mencabut patok yang ia tancapkan siang tadi.*** Kuantan Singingi, Januari 2016 Catatan: Ociak = Bibi Jawi = Sapi Aba = Ayah Tarompa = Sendal/alas kaki Moncik = Tikus Manso = Babi Onga = Abang Omak = Ibu Cinaku = Harimau jadi-jadian Kodai = Warung
Relly A Vinata Lulusan Universitas Muhammadiyah Riau Fakultas Ilmu Komunikasi. Cerpennya yang tergabung dalam antologi diantaranya, Senja Bersama Siti Nurbaya (Negeri Asap, 2014), Rahim Bumi (Hikayat Bunian, 2015).
ALINEA
Agus Sri Danardana TIM REDAKTUR “ALINEA” BALAI BAHASA PROVINSI RIAU
S
IAPA yang tak kenal Agus Sri Danardana? Kalau pertanyaan itu diajukan kepada kalangan yang bersentuhan dengan persoalan budaya, sastra, dan/atau bahasa di Riau, pastilah mereka mengenal nama itu. Telah hampir tujuh tahun Pak Danar (demikian beliau disapa) menakhodai kapal bernama Balai Bahasa Provinsi Riau. Telah hampir tujuh tahun pula pria gondrong ini memberi warna, terutama, pada dunia bahasa dan sastra di Riau. Telah tujuh tahun pula “ahli hisap” ini menebar benih persahabatan, menjadi teman curhat, menjadi lawan berdebat, menjadi mentor, menjadi guru tanpa menggurui, bahkan menjadi objek bullymem-bully tanpa sakit hati. Banyak pihak yang menyayangkan kepindahan beliau ke Sumatera Barat untuk mengemban tugas sebagai Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat. Berikut ini kami cuplikkan untuk pembaca “Alinea” (kolom yang digagas oleh Agus Sri Danardana bekerja sama dengan Riau Pos sejak 2013) beberapa curahan hati Orang Riau tentang Agus Sri Danardana. Adalah Boy Riza Utama, Pemenang I Lomba Menulis Esai Berbahasa Indonesia dalam kegiatan Bengkel Sastra se-Provinsi Riau 2015 menarasikan (dalam facebook) perjumpaannya REDAKTUR: FEDLY AZIS
dengan Agus Sri Danardana saat diutus mewakili Riau dalam kegiatan yang hampir serupa, tetapi untuk tingkat nasional di Jakarta. “Mengapa esai saya yang memenangkan lomba ini, Pak?” kata saya kepada “Sesepuh” itu. “Saya tak melihat sebuah tulisan dari isinya, tapi dari cara menyajikannya. Kalau baik penyajiannya, isinya akan mengikut sendiri,” jawabnya. “Kamu harus lebih banyak lagi baca esai dari pengarangpengarang dan penulispenulis hebat. Goenawan Mohamad misalnya. Lihat bagaimana ia menulis “Caping” (Catatan Pinggir).” Di Balai Bahasa Provinsi Riau sore itu saya bersama May Moon Nasution, dan “Sesepuh” itu (Agus Sri Danardana) terus mengembuskan asap rokoknya ke udara sambil bercerita tentang para penulis yang pernah ditemuinya (hiduphidup) dan karya-karya mereka. Pengumuman pemenang acara Bengkel Sastra, yang ditaja Balai Bahasa besutannya, sudah lama usai. Piala telah diserahkan, juga uang tunai. Namun, saya begitu pula May Moon sepertinya, masih “belum selesai”. Ada “perhitungan” tak kasat mata yang sayang dilewatkan: bercakap (sekali lagi) dengan mantan Kepala Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung ini. May Moon antusias sekali mendengar cerita tentang Sutardji; sementara saya mencuri dengar bagaimana
kharisma seorang Rendra (alm). “Tardji itu kalau baca puisi sambil mabuk, nggak tahu beneran apa pura-pura,” kata dia. “Bukunya (O Amuk Kapak) di tahun-tahun itu, sangat ramai dibincangkan. Puisinya begitu sih. .... Di Pekanbaru, hari ini, saya mendengar kabar itu akhirnya: Agus Sri Danardana jadi dipindahtugaskan ke Padang, Sumatera Barat. Dari laman Riaupos.co saya baca lagi kabar itu. Ia memang pergi, ternyata. Dulu ia sempat bercerita kepada saya dan May Moon tentang masa pensiunnya yang tak lama lagi. “Kalau pensiun nanti, mungkin saya ke Sragen,” kata dia. “Tapi maunya pensiun di Riau saja.” Saya tak melihat keraguan di matanya. Tujuh tahun yang lalu ia ke mari dan segalanya meninggalkan jejak yang indah. Balai Bahasa kembali ke jalur yang diharapkan. Terlalu banyak jasa dan orang-orang yang sudah ia besarkan. Tapi ia selalu begitu: rendah hati dan sebisa mungkin mengambil jarak dari pujian. “Semoga kalian jadi orang besar nanti,” pesan dia suatu waktu. Hingga hari ini saya masih ingat bagaimana kami ngopi ketika malam tahun baru. Ada Pak Hary B Koriun juga, serta kawan-kawan di Komunitas Paragraf. Kami berbincang hangat soal Lekra, Peristiwa ’65 dan ia kokoh sekali menghadapi argumen seorang muda yang gila jawaban seperti saya.”
AGUS SRI DANARDANA
Ketua PWI Riau, H Dheni Kurnia menilai Balai Bahasa Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Danardana telah berperan aktif memperbaiki bahasa media massa serta memberikan penghargaan pada Media massa di Riau termasuk para jurnalisnya. Dheni menilai “Pak Danardana tidak alergi kritik, dan dia terus membina hubungan yang baik dengan para seniman, sastrawan, budayawan, dan media. Mereka respek dengan apa yang dikerjakan Balai Bahasa Riau saat dipimpin Pak Danardana” (Riau Pos.co, 17 Januari 2016). Ketua Sindikat Kartunis Riau (Sikari) Furqon LW pun melihat sosok Agus Sri Danardana sangat “membumi.” “... meskipun Agus Sri Danardana seorang pejabat dan memimpin lembaga sebesar Balai Bahasa Provinsi Riau, namun dalam berbagai kesempatan tak memperlihatkan dirinya seorang pejabat. Danardana sangat
merakyat, mau bergaul dengan semua kalangan seniman tanpa pandang bulu. Meski Balai Bahasa cenderung mengurus masalah kebahasaan dan kesusasteraan, namun Danardana juga peduli dengan cabang-cabang budaya lainnya, salah satunya kartun, yang selama ini jarang dilirik oleh pejabat pemerintah. “Suatu kali, Majalah Sikari ulang tahun pertama, dan beliau datang memberi kami suport agar kami terus berkarya,” ujar Furqon. Furqon merasa terkesan dengan pendekatan yang dilakukan Danardana kepada pekerja seni dan budaya (sastrawan, musisi, teter, kartunis, pelukis, dll.) di Riau. Di hampir setiap kegiatan seni, jika sedang berada di Pekanbaru, Danardana mengupayakan untuk datang dan selalu membaur dengan membuang atributnya sebagai pejabat. Setelah bercerita tentang dunia seni rupa Riau, Danardana langsung mengapresiasinya dengan memasukkan dalam salah satu program di Balai Bahasa, yakni lomba membuat poster tingkat SLTA se- Riau. Itulah untuk pertama kalinya, kata Furqon, Balai Bahasa Provinsi Riau mengadakan lomba senirupa, padahal domain yang menjadi kajian utamanya adalah bahasa dan sastra. “Menurut saya, itu sebuah perhatian yang luar biasa karena saya tahu Pak
Danardana sebenarnya terkesan memaksakan karena memang susah mencari celah senirupa masuk dalam program Balai Bahasa. Tetapi beliau mau mengupayakannya,” Gaya bergaul Danardana yang membaur dengan siapapun itulah pelan-pelan “menyadarkan” banyak orang, termasuk kalangan seniman, bahwa Balai Bahasa Provinsi Riau itu ada dan eksis. Sebab, sebelumnya banyak orang yang tidak tahu tentang eksistensi Balai Bahasa Provinsi Riau tersebut. .... Furqon menganggap, meskipun bagi orang lain apa yang dilakukan Danardana itu hal yang biasa, tetapi baginya itu sangat luar biasa dalam ikut membangkitkan iklim kreatif di Riau. Bukan hanya dalam konteks sastra dan bahasa, tetapi juga di cabang-cabang kesenian lainnya. Marhalim Zaini, satrawan sekaligus staf pengajar sastra dan teater di Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) dan FKIP Universitas Riau (UIR) kepada Riau Pos.co (17 Januari 2016 melihata keberhasilan Danardana. “Pak Danardana berhasil menaikkan kinerja lembaga yang dipimpinnya. Banyak hal yang sudah dilakukannya yang sebelumnya tak dilakukan oleh pimpinan Balai Bahasa Provinsi Riau sebelumnya.” Selain itu, sejak menggantikan Drs Agus Halim enam tahun lalu, Danardana
telah menjadikan Balai Bahasa Riau sebagai lembaga yang sangat terbuka terhadap sastrawan dan budayawan Riau. Dia membuka lebarlebar pintu kantornya untuk kegiatan apa saja sejauh itu untuk kreativitas seni, sastra, bahasa, dan kegiatan kebudayaan lainnya. Dalam hampir semua kegiatan yang dilakukan Balai Bahasa Riau, sastrawan dan budayawan Riau dirangkul dan dilibatkan. Dengan terobosanterobosan yang dilakukannya, Balai Bahasa Riau mulai dikenal masyarakat. Sebelumnya, banyak orang menganggap Balai Bahasa Riau sebagai lembaga di bawah Universitas Riau (Unri) karena tidak banyak melakukan kegiatan. “Selama beliau memimpin, banyak karya berupa buku dan karya lainnya diterbitkan dan diselenggarakan. Ini tak pernah saya temui sebelumnya. Dan semua kegiatan itu melibatkan seniman, sastrawan, dan budayawan Riau,” ujar Marhalim.”*** Terima kasih Pak Danar. Selamat jalan. Semoga tetap berkarya dan berbinar di hati banyak orang. Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi.
TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI
HARI PUISI
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Reski Kuantan
Di rantau ini telah kutakar nadiku sendiri serupa menakar gigil bulan dan detak detik dalam sepi.
Tapi kesedihan milik siapa? Di dadamu ia berdiam di dadaku ia bertahan sangat lama, sangat lama hingga kita lupa bagaimana rupanya.
Pergi Lelakiku Pergi lelakiku meski jalan-jalan itu simpang-simpang itu dan batas-batas itu hanya akan mengarahkanmu pada kembali.
Padang; 2015
Pergi lelakiku bukan semata-mata agar kau kenal arah angin kau hafal rasa dingin kau penuhi seluruh ingin.
Sore itu kita jadi burung hinggap di ranting malam malam mengirim kita ke hari lain.
Pergi lelakiku sebab tepian dan jamban ini tak akan memberikanmu apa-apa lagi. Kau yang datang pada riuh ini serupa perahu kosong tanpa kemudi mesti mengenal badai melebihi kau kenal diri sendiri.
29 Di dalamnya, aku ceritakan perihal semakin besarnya rindu yang mesti diasuh karena semakin jauhnya jarak yang harus ditempuh.
Maka, jika kematian itu tiba liangkan tubuhku ke tanah ibu tancapkan di samping ayah.
Jadi Burung
Pun perihal keputusan si mantan yang membatalkan rencana menikah menyusul kegagalanku meyelesaikan kuliah. Ingin sekali aku katakan pada ibuku bahwa batal menikah ditambah gagal kuliah itu memilukan, tapi aku pikir itu terlalu buruk untuk sebuah kabar buruk dan aku tahu kabar buruk itu tidak cocok untuk telinga siapapun.
Padang; 2015
Di hari lain kita kembali jadi burung terbang ke eropa pulang dengan salju yang masih beku di hati kita Setiap kali kita jadi burung pergi ke tempat yang sama namun pulang ke lain arah kau ke dalam dirimu, aku ke dalam diriku cuma di sepi kita bertemu.
Reski Kuantan, lahir di Kuantan Singingi, Riau. Sejak kecil telah memiliki gairah terhadap karya seni dan sastra. Tulisantulisannya dipublikasikan di beberapa media cetak dan online. Pernah tergabung dalam beberapa buku antologi puisi bersama.
Beruntunglah aku masih memiliki rasa takut untuk mengatakannya aku takut membuatnya sakit tepatnya, aku tak ingin menyakiti ibuku sekalipun aku bisa membuatnya gembira. Aku katakan saja padanya bahwa aku baik-baik saja, bahkan sebelum menulis surat untuknnya aku sempat beberapa kali tertawa setelah mendengar berita konon ISIS itu bentukan amerika dan pelaku penipuan dengan modus “mama minta pulsa” akhirnya dipenjara.
Padang; 2014
Berpeganglah pada harapan sebab bila tidak ketika itu kau telah mati.
Edwar Maulana
Maka berjalanlah dayung dayamu sendiri seberangi kemungkinan demi kemungkinan carilah kesepakatan sebab kesepakatan adalah kebenaran.
Persembahan
Kuansing; 2015
Raja telah tiba berkilo-kilo perjalanan dari Kandis ke Kuantan bakarlah kemenyan sulamkan pesta pada malam.
Komedi Luka
Kau mesti mengenal nada sebelum menabuh tuah biar gairah itu sampai ke penjuru negeri.
Sembari menahan tawa kau nyanyikan lagi luka-luka di atas panggung itu.
Mata Ibu Aku suka semua jenis hujan kecuali yang jatuh dari langit matamu. Maka kau janganlah menangis meski airmatamu mampu memekarkan payung dan bunga-bunga, membangunkan tidur pulas gelas-gelas dari musim panas.
Sudah kau hafal naskah itu bertahun-tahun kau perankan peran yang itu-itu saja.
Raja telah tiba berkilo-kilo penempuhan dari Kandis ke Kuantan panjatkan doa dan harapan usir bala rahmatkan alam.
Boleh kah aku bertanya bagaimana luka yang bertahun-tahun itu yang bukan dirimu sendiri? Aku pun hafal naskah itu bukan dari nyanyianmu melainkan lukaku sendiri.
2015
jangan menangis bahkan jika airmatamu mampu memadamkan neraka.
Ramalan
Jangan kecuali jika kau merasa begitu bahagia.
Celempong tingkah berbunyi piual mengiringi gadis-gadis menari oi siapa tak terpikat ini persembahan umpama jerat.
Sejak aku mencintaimu, Nisa kau mirip seseorang di masa depan yang mencintaiku bukan karena aku mencintaimu sejak saat ini dan seterusnya atau karena aku selalu menyebut dan menulis namamu dalam doa dan puisi-puisiku.
2015
Tuhan dan Aku
Kuansing; 2015
Aku ingin beranjak dari bangku penonton menggantimu biar sebentar tapi kau masih saja.
Aku akan menghapusnya jika ada yang merasa keberatan.
Janganlah menangis meski nuh telah membuat perahu besar untuk orang-orang yang beriman dan bersabar.
Kau mesti mengenal gerak sebelum mengadu silat biar gairah itu dicatat dalam ingat.
Sembari menahan tawa kau nyanyikan lagi luka-luka yang bukan dirimu sendiri.
Doa? Bukan itu bukan doa untuk kelangsungan hidup si mantan dan calon suaminya itu kalimat perhitungan yang tak sengaja tertempeli sedikit harapan.
Kau janganlah menangis bahkan jika airmatamu menjelma mutiara lantas kita menjadi manusia paling kaya yang mampu membangun istana di luar angkasa.
Gadis-gadis menari getarkan anak kemudi mantra-mantra pemanggil mengusir khawatir.
Panggung itu tuan panggung itu terlalu luas untuk dirimu sendiri.
Telepon? Tidak. ibuku akan tahu suara tertawa yang dibuat-buat dan tangisan yang ditahan-tahan lagipula aku tak punya pulsa sementara, bonus bicara sudah tak ada seperti sebuah hubungan tanpa cinta tak bertahan lama masa berlakunya.
: Ika Mustika
Bukan karena aku miskin atau kaya lulusan s1 atau tidak. Bukan pula karena aku menjadi satu-satunya lelaki terbaik di muka bumi.
: Ika Mustika
Jalan Sunyi Pencari Kayu
Tuhan dan aku tidak bersaing kami mencintaimu dengan cara masing-masing: Tuhan mencintaimu dengan menurunkan hujan aku mencintaimu dengan tidak lupa membawa payung.
Tapi Nisa, kau mencintaiku begitu saja, tanpa beban tanpa pertanyaan.
Tuhan mencintaimu dengan mengalirkan sungai yang jernih aku mencintaimu dengan tidak membuang sampah ke dalamnya.
Di sana, kau mencintaiku dengan melahirkan anak-anakku menjadi ibu yang baik bagi mereka.
Aku berdarah tapi tak merah barangkali luka hilang gairah dan sunyi rimba itu mengenalkanku pada rindu juga pada ngilu.
Tuhan mencintaimu dengan melebatkan hutan-hutan aku mencintaimu dengan tidak membakarnya.
Sementara, Nisa, aku mencintaimu dengan tidak menganggur tidak korupsi, tidak membakar hutan tidak membenci dan tidak bunuh diri.
Angin yang menggugurkan usia daun puisi-puisi hilang renung jalan-jalan itu derak patah ranting waktu sunyi pencari kayu.
Tuhan mencintaimu dengan menciptakan keindahan aku mencintaimu dengan tidak terlibat partai politik.
Sudah bertahun-tahun ia sendiri tak tahu ke mana pulang mesti pergi sedang angin dan dingin masih begitu-begitu saja.
Hutan-hutan bernyanyilah nyanyikan kegelisahanmu setubuhi kegelisahanku biar kau hidup aku hirup.
Tuhan mencintaimu dengan memberimu senyum yang manis aku mencintaimu dengan tidak menangis.
Dan tahun-tahun itu bersahutan angka-angka berjatuhan ditatapnya jam di dinding tiba-tiba ia merinding ingat usianya yang barangkali sisa sekeping.
Kita melangkah di jalan yang sama merasai debar yang sama hidup yang sama nasib yang sama tapi sunyi itu sungguh beda.
Ditiupnya lagi terompet itu sembari dikenangnya masa muda dikenangnya seluruh lara diterbangkannya rasa demi rasa lalu doa demi doa.
Padang; 2105
Panggung itu tuan panggung itu bukan untuk dirimu sendiri.
Belukar di jalan itu makin tinggi dan berduri kau beri aku parang tapi tak tahu cara berperang kutebas jua diriku sendiri.
Luka itu tuan ada di jiwaku tak sembuh-sembuh. Padang; 2015
Ditiupnya Lagi Terompet Itu Ditiupnya lagi terompet itu malam riuh dalam dadanya rindukah yang menari-menari atau sepi rentak berlari?
Tuhan mencintaimu dengan menghamparkan tanah subur aku mencintaimu dengan tidak korupsi.
Tuhan mencintaimu dengan memberimu napas yang wangi aku mencintaimu dengan tidak meledakkan bom bunuh diri. Tuhan mencintaimu dengan menjadi tuhan aku mencintaimu dengan tidak menjadi orang lain. 2015
Jika Kematian Itu Tiba
Langit gelap menelan apa saja hitam pekat serupa lubang yang dalam ia tatap lubang itu siapa di dalam sana, pikirnya kecuali kesedihan.
Tuhan mencintaimu dengan memberimu suara merdu aku mencintaimu dengan tidak menutup telinga.
Kuhidu daun-daun getah yang gugur kusaksikan usia kian kendur kedukaan tumbuh mencucuk langit bunga asa aroma sengit.
Surat untuk Ibuku Aku menulis surat untuk ibuku panjang, seperti sebatang korek api bagi seekor semut, atau masa depan bagi orang-orang yang kelelahan.
SENGGANG
Begitu kau dan aku saling mencintai setiap hari, sehingga rumah kita di masa depan menjadi surga kedelapan yang tidak disebutkan tuhan. 2015
Edwar Maulana lahir di Cianjur, Jawa Barat, 08 September 1988. Bergiat di Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) UPI Bandung. Sempat belajar di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Puisipuisinya terbit di beberapa media cetak lokal maupun nasional seperti Pikiran Rakyat, Kompas, Koran Tempo, Jurnal Nasional, Suara Pembaruan, Indopos, Riau Pos, Minggu Pagi, Radar Tasik, dan Radar Surabaya. Selain itu, tergabung dalam antologi bersama, seperti Menolak Lupa (2010), Di Kamar Mandi (2011), Sihir Pesisir (2012), Bersepeda ke Bulan (2014), Bendera Putih untuk Tuhan (2014), dan Nun (2015). Buku kumpulan puisinya yang sudah terbit, Tembang Sumbang (2012), Pernyataan Cinta (2013), dan Jejak (2014).
Industri Puisi
P
ARA penyair (seniman) biasanya agak alergi dengan sebutan “industri.” Tentu, bukan tanpa sebab. Jauh-jauh hari, Theodor Adorno misalnya, bilang bahwa kebudayaan industri (culture industry) itu, semacam dehumanisasi lewat kebudayaan. Proses dehumanisasinya itu tampak ketika kapitalisme membuat kebudayaan menjadi patuh pada hukum komoditas. Hukum yang semata berorientasi pada kebudayaan massa. Maka, kebudayaan industri itu, sebuah tirani. Tentu, kita boleh sepakat, boleh tidak. Terutama misalnya, kalau kemudian kita diingatkan kembali pada perdebatan ihwal “seni tinggi” REDAKTUR: MARHALIM ZAINI
(otonom) dan “seni rendah” (seni massa). Waktu itu, Adrono hanya kuatir, martabat dan otonomi karya seni dicengkeram oleh kuasa fasisme, yang totaliter. Ia kuatir karya seni masuk ke dalam lingkaran yang ia sebut sebagai “komersial murahan.” Maka, bagi Adorno, perlu ada upaya “pembebasan” dari penjara komoditas. Tapi mari kita lihat, apakah itu masih relevan kita bincangkan kini, khususnya dalam dunia perpuisian kita. Terutama jika mengulangkaji puisi sebagai “objek konsumsi” dalam masyarakat industri-kapitalistik. Persoalan klasiknya memang, kenapa puisi sebagai “objek konsumsi” tidak selalu bernasib “baik” saat berhadapan
dengan konsumen? Konsumen, yang saya maksud, tentu adalah pembaca, atau pembeli (buku puisi). Boleh jadi, ada yang menjawab, karena puisi-puisi selalu sengaja mengambil jarak dengan konsumen, terutama dengan menulis puisi yang “rumit.” Puisi, yang syarat dengan metafor, dan tidak dengan bahasa “biasa.” Maka, seolah kemudian, menjadi “terdakwa-lah” para penyair yang gaya puisinya begitu. Sebaliknya, menjadi “jawaralah” para penyair yang puisinya memakai bahasa yang “biasa-biasa” saja, bahasa keseharian, bahasa massa, bahasa prosaik, dan sejenisnya. Dan, pada saat yang sama, puisi-puisi serupa ini
MARHALIM ZAINI
diyakini dapat masuk leluasa ke dalam dunia “industri.” Nah, bicara puisi sebagai produk, harus pula bicara siapa yang jadi konsumennya. Sebab, kita tahu, dalam
teori-teori sosial, “objek konsumsi” tidak bisa terlepas dari “subjek konsumsi” dan selalu berkait-kelindan pula dengan urusan “produksi.” Pendekatan kita terhadap puisi sebagai “objek konsumsi” misalnya, dengan demikian tidak boleh terpisah dengan siapakah para “subjek” yang mengkonsumsinya, dan bagaimanakah ia diproduksi. Gabriel dan Lang (1995) misalnya, mengklasifikasi tipe-tipe konsumen itu menjadi: korban, pemilih, komunikator, pencari identitas, hedonis, artis, pemberontak, aktivis, atau warga. Lalu, jika kita bersetuju dengan klasifikasi itu, bolehlah kita menebak-nebaknya sendiri, siapakah konsumen yang bisa ma-
suk sebagai “subjek konsumsi” buku puisi? Saya menduga, boleh jadi semua tipe itu, adalah para konsumen puisi. Tapi, tentu itu kalau kita melihatnya (tidak jauh-jauh) dari segmentasi pasar. Namun, kalau ditengok dari kompleksitasnya relasi-relasi antara subjek dan objek, maka persoalan konsumsi, hari ini, telah menjadi salah satu proses penting dalam mengkonstruksi identitas-diri dan kelompok. Para konsumen puisi itu, adalah para individu dan kelompok/komunitas “terpilih” dalam sebuah struktur/ sistem yang tercipta secara tak sadar. Pembentukannya biasanya didasarkan pada hobi atau minat bersama, atau kebutuhan bersama.
Maka, jika kemudian kini, misalnya ada fenomena yang seolah sudah menjadi trend tersendiri dengan menerbitkan buku antologi puisi bersama secara arisan. Puisinya arisan, dananya arisan, pun juga pembacanya yang terbatas para penyair yang berkirim karya yang ikut arisan itu—karena memang dicetak terbatas. Saya kira, fenomena ini, bukankah hendak menunjukkan bahwa penyair, sebagai “produsen,” selalu “memproduksi” puisi-puisinya dalam wilayah habitus (istilah Bourdieu) konsumsi sendiri? Atau, agaknya juga, justru hendak kian mendekat dengan arus industri, melalui cara-cara sendiri? Tapi, apakah puisi, bisa jadi industri? Entahlah...*** TATA LETAK: EKOFAIZIN
SINEMA
30
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
Midnight Show
Pembunuhan Misterius di Bioskop Tua INTERNET
TOM CRUISE
Bintangi Film The Mummy Versi Baru BELAKANGAN ini memang cukup banyak film remake atau versi baru dari cerita-cerita yang sudah ada, sebut saja Spiderman, Goosebumps, Jumanji, dan lain-lain. Universal Pictures pun tak mau ketinggalan dengan membuat film remake dari The Mummy yang hits pada 1999. Perlu diketahui, film yang sebelumnya dibintangi oleh Brendan Fraser tersebut sudah diikuti oleh 2 sekuel, The Mummy Returns (2001) dan The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor (2008). Untuk film The Mummy versi baru, Universal Pictures juga kembali memperkenalkan karakter utama baru, dan ia adalah Tom Cruise. Aktor Mission Impossible tersebut dipastikan akan menjadi lawan main bagi Sofia Boutella (Kingsman: The Secret Service). Sayangnya, peran Tom dan Sofia saat ini masih dirahasiakan, namun untuk ceritanya, dikabarkan akan membawa seorang mummy wanita sebagai musuh besarnya, dan berpusat pada kehidupan mantan angkatan laut yang tersesat ke makam tua. Adapun seiring dengan perubahan jadwal rilis yang baru-baru ini terjadi dari sejumlah film dan production house besar di Hollywood, film The Mummy versi baru ini juga mengalami hal serupa. Sebelumnya pihak studio sudah mendapatkan tanggal rilis untuk The Mummy pada 9 Juni 2017, tetapi ternyata diubah lebih awal menjadi 24 Maret 2017. Diduga, majunya jadwal rilis film The Mummy dikarenakan sudah ada 2 film besar lain yang akan rilis pada 9 Juni 2017, World War Z 2 dan The Divergent Series: Ascendant. Perlu diketahui pula, The Mummy adalah salah satu dari banyak rencana remake yang akan dilakukan Universal sebagai upaya untuk membangun kembali sebuah semesta yang berkaitan dengan para monster klasik mereka. Dracula, Frankenstein, The Invisible Man, Bride of Frankenstein, dan Van Helsing.(int/noi)
GEORGE MILLER
INTERNET
penonton lain, Sarah dan Ikhsan. Siapakah Pembunuhnya? Membuka tahun 2016, Renee Pictures hadir dengan genre baru di produksinya yaitu slasher-thriller lewat Midnight Show yang sekaligus memberikan angin segar dari varian film-film Tanah Air. Memang, Renee sampai saat ini masih terlihat 'mencari jati diri' dengan mencoba memproduksi semua genre film, tetapi disisi lain, hal itu juga menegaskan daya kreativitas yang masih dimiliki anak Indonesia. Untuk film Midnight Show, ada lah pembuka yang ciamik. Mengapa? Dengan premis sebuah pembunuhan di bioskop, tentu film ini menarik. Timelinenya pun sederha-
na, mengi sahkan kejadian satu malam selama aksi kejar-mengejar dan teror-meneror itu terjadi. Ginanti Rona, adalah sutradara wanita di balik genre yang biasanya digemari oleh kaum pria ini. Gita begitu ia akrab disapa dengan segudang pengalamannya yang pernah menjadi astrada (asisten sutradara) bagi film The Raid dan Rumah Dara (2009), terlihat jelas mencoba mengaplikasikan seluruh ilmunya lewat film ini. Shot dan angle yang unik beberapa kali akan ditemui di film Midnight Show dan membawa penekanan cerita dengan taste berbeda. Masih dari segi teknis, keindahan pada visual tentu juga didukung dari sang Director of Photography, Dzul-
fadhli. Belum lagi, kontribusi editor memberikan sentuhan warna gloomy yang semakin memberi kesan misterius pada film Midnight Show ini. Seperti diketahui, film Midnight Show sempat bolak-balik ke LSF (Lembaga Sensor Film) lantaran adegannya yang terlalu vulgar menampilkan darah-darah. Akibatnya, beberapa adegan harus dibuang. Atas dasar alasan itu mungkin Midnight Show yang digarap dari naskah Husein M. Atmodjo menjadi ada beberapa bagian yang sumir, meskipun secara keseluruhan, tidak terlalu mengganggu keutuhan film. Ketegangan dari film Midnight Show juga didukung oleh musik scoring yang mendebarkan, kendati di beberapa scene terdengar kurang pas, namun pelarian nada yang dipilih sangat menarik dan membantu memberikan nyawa pada film ini. Dari segi deretan pemain, Acha Septriasa berhasil menemukan emosi lainnya yang dapat diacungi jempol. Tetapi harus dikatakan, Ganindra Bimo dengan peran misteriusnya lah yang berhasil 'memecahkan' film Midnight Show ini dari segi akting. Tepat, emosional, dan merangsang. Suatu kejutan menyaksikan totalitas dan kreativitas Bimo dalam merepresentasikan karakternya.(int/noi)
INTERNET
Masih Garap Film Mad Max GEORGE Miller akhirnya buka suara terkait rumor yang menyebutkan kalau dirinya sudah berhenti atau tak akan kembali menukangi film Mad Max. Rumor itu sendiri muncul dari laman yang terbitkan oleh Page Six. Namun begitu, sang sutradara langsung membantah apa yang diberitakan oleh tabloid tersebut. Ia bahkan menyebut media itu salah mengutip apa yang dikatakannya. "Itu benar-benar sebuah wawancara yang kacau," ujar pembuat film asal Australia itu menjelaskan rumor tersebut dalam sebuah wawancara baru dengan The Wrap. "Saya berada di New York dan itu sangat berisik dan wartawan itu menanyakan saya pertanyaan di atas karpet merah di National Board of Review," ungkapnya seperti dilansir dari Aceshowbiz. Selain itu, sutradara Happy Feet (2006) tersebut juga menyebut wartawan dari tabloid Page Six yang mewawancarai dirinya kala itu salah dalam menangkap apa yang ia utarakan. Bahkan, ia pun menegaskan, belum memikirkan untuk berhenti menggarap film Mad Max. Miller justru mengaku sudah memiliki dua cerita baru yang akan melanjutkan Mad Max: Fury Road (2015). "Dia (wartawan Page Six) benar-benar menangkap fragmen yang salah dari informasi yang tidak benar. Saya bilang tidak, (film Mad Max lain) tidak akan menjadi (filmnya) yang berikutnya, dan dia menganggap itu berarti saya tidak pernah ingin untuk membuat Mad Max lain. Ini belum tentu menjadi (film saya) berikutnya, tapi saya sudah punya dua cerita," tegasnya. Pernyataan Miller itu muncul tak lama setelah ia dinominasikan untuk Academy Award. Ia akan bertarung dalam kategori Best Director dalam pagelaran Oscar ke-88 tersebut. Filmnya Mad Max: Fury Road pun masuk nominasi untuk kategori Best Picture. Secara total, film yang dibintangi oleh Tom Hardy dan Charlize Theron ini kurang lebih mendapatkan delapan nominasi Oscar tahun ini. (int/noi)
„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN
SEBUAH bioskop bernama Podium yang sedang berada diambang kebangkrutan, menggantungkan harapannya pada sebuah film kontroversial, Bocah. Film tersebut sempat ditarik dari peredaran karena kisahnya yang tragis. Bocah, diadaptasi dari kisah nyata seorang anak 12 tahun yang membunuh serta memutilasi seluruh anggota keluarganya. Dengan isu sebesar itu, Pak Johan (Ronny P. Tjandra) selaku pemilik bioskop Podium, berharap akan banyak pengunjung yang datang. Malam itu hujan dengan sangat deras, membuat penonton belum juga kelihatan. Sementara Naya (Acha Septriasa), penjaga loket bioskop, yang anaknya sedang sakit, harus mengalah dan bergiliran jaga malam karena rekan kerjanya, Lusi (Gesata Stella) harus izin pulang lebih dulu. Pada tengah malam nanti, film Bocah akan diputar, Naya ditemani Juna (Gandhi Fernando), projectionist dan Allan (Daniel Topan), menunggu kedatangan para tamu. Kian mendekati waktu pemutaran, pengunjung mulai berdatangan. Sarah (Ratu Felisha) dan Ikhsan (Boy Harsya) yang datang berdua. Lalu ada Pak Seno (Arthur Tobing), seorang pria tua yang membawa koper, ada pula Guntur (Ade Firman Hakim), yang tiba-tiba saja membuat onar karena menggoda Sarah. Suasana bios kop langsung ramai karena perkelahian antara Guntur dan Ikhsan. Setelah loket hendak ditutup, ada seorang penonton lagi yang ingin membeli tiket. Cukup aneh, dengan hoodie yang menutupi wajahnya. Tetapi Naya mencoba tak menghiraukannya. Hingga tiba saat pemutaran film Bocah dimulai. Naya menyadari, ada satu penonton lagi yang belum masuk ke dalam studio, tetapi lagilagi, Naya tak mau ambil pusing. Naya pun menghampiri Juna ke ruang operator. Tak lama, dari sebuah kaca kecil di ruangan tersebut yang langsung mengarah ke studio, Naya dan Juna menjadi saksi pembunuhan di dalam studio, saat pemutaran film Bocah. Pembunuhan terhadap Pak Seno. Lalu terdengar teriakan suara
The Forest
Wanita Pencari Kembarannya yang Hilang di Jepang SARA Price (Natalie Dormer) harus menerima kabar tidak mengenakkan dari Jepang ketika saudari kembarnya, Jess Price (Natalie Dormer) dinyatakan hilang di sebuah hutan bernama Aokigahara saat melakukan studi tur dengan murid-muridnya. Ironisnya, hutan itu memiliki predikat angker, karena menjadi tempat orang-orang yang ingin bunuh diri. Oleh karena itulah polisi setempat pun mengasumsikan Jess sudah tewas. Sara, yang memiliki ikatan batin dengan kembarannya itu tidak percaya begitu saja dan yakin jika Jess masih hidup. Akhirnya, ia pun meminta izin kepada pasanganya, Rob (Eoin Macken) untuk pergi ke Jepang mencari kembarannya itu. Sesampainya di Jepang, upaya Sara menemukan Jess diganggu dengan ceritacerita seram dari penduduk lokal mengenai hutan tersebut dan memperingatkannya dengan keras agar tidak masuk ke sana. Untungnya, Sara bertemu dengan seorang penulis asal Australia, Aiden (Taylor Kinney) yang bersedia membantunya bersama dengan seorang guide warga asli Gunung Fuji, Michi (Yukiyoshi Ozawa). Sebelumnya, keduanya sudah mengingatkan jika perjalanan tersebut berbahaya
INTERNET
dan harus mengikuti larangan yang ada. Tetapi, setelah sampai hutan dan menemukan kemah milik Jess, Sara bersikeras tinggal di hutan sampai menemukannya. Itulah penggalan-penggalan peristiwa inti yang mengawali film horor terbaru berjudul The Forest. Film yang disutradarai oleh Jason Zada ini pada dasarnya menawarkan kisah yang menarik dan cukup kuat. Hanya saja, hal dieksplore dan dijadikan kekuatan oleh sutradara asal
California, USA itu adalah lokasi utama film ini alias hutan Aokigahara. Unsur inilah yang membuat The Forest layak untuk dinikmati sobat nonton, terutama pecinta film horor. Zada terbilang cukup banyak mengeksploitasi keangkeran yang dimiliki hutan ini dengan sangat baik. Meski tidak begitu detil, namun ia bisa menunjukkan atau membuat spot-spot yang mendukung hal tersebut. Saat scene di malam hari pun ia kemas dengan pencahayaan yang
bisa dikatakan proporsional, dalam arti kita sebagai penonton masih bisa melihat dengan jelas walau dalam keadaan gelap, tidak dibuat lelah untuk menerka-nerka apa yang sedang terjadi. Untuk unsur kejutan dan penampakan khas film horor sendiri, yang menarik dari film ini adalah meski terlihat sangat tipikal dan old school, namun dijamin tetap akan membuat Anda kaget. Karakter atau wujud setan yang digunakan pun sangat mendukung, yaitu sosok nenek-nenek dan anak kecil. Walau sering digunakan di film horor kebanyakan, namun harus diakuai dua sosok ini masih juara untuk menimbulkan unsur kejutan dan seram itu. Sementara untuk soal akting, Natalie Dormer adalah aktris yang layak diberikan kredit. Meskipun film horor jarang dinilai soal penampilan aktornya, untuk kasus film The Forest ini Dormer membuktikan jika ia bisa lepas dari embel-embel Mockingjay 1 dan 2 serta serial Game of Thrones yang melambungkan namanya. Penampilannya sebagai Sara dan Jess sebagai kembaran yang memiliki sifat berbeda sangat impresif. Anda harus nonton untuk membuktikannya sendiri.(int/noi)
„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
BUKU
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
BUKU BARU ___
___
Perjalanan Andy Noya Oleh ALAM TERKEMBANG
DELIK-DELIK TERTENTU (SPECIALE DELICTEN) DALAM KUHP Penulis Penerbit Cetakan Tebal
: : : :
Andi Hamzah Sinar Grafika, Jakarta Pertama, 2015 xvii + 293 halaman
PENGUATAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN PERADILAN Penulis Penerbit Cetakan Tebal
: : : :
Jimly Asshiddiqie Sinar Grafika, Jakarta Pertama, 2015 xiv + 207 halaman
REDAKTUR: FEDLI AZIS
31
“TIDAK perlu menunggu untuk bisa menjadi cahaya bagi orang-orang di sekelilingmu. Lakukan kebaikan, sekecil apa pun, sekarang juga – Andy F. Noya Siapa pun pasti punya kisah inspiratif. Tapi sayangnya tidak semua kisah yang mampu menginspirasi banyak orang itu ditulis dalam buku biografi. Buku biografi sejatinya berusaha bagaimana tetap menghidupkan kisah seseorang, sekalipun orang tersebut telah meninggal dunia. Jadi, tanpa adanya buku biografi kisah perjalanan hidup seseorang akan terpendam begitu saja oleh waktu. Dari sanalah eksistensi buku biografi – yang memuat rampai kehidupan seseorang itu – akan tetap mampu menginspirasi jutaan orang. Salah satu buku biografi yang menarik dan berusaha menginspirasi jutaan pembaca, yakni kisah Andy Noya, yang selama ini diketahui lebih banyak mengungkap kisah kehidupan orang-orang Indonesia di layar kaca. Namun, publik tidak pernah tahu kisah perjalanan host Kick Andy yang sebenarnya. Beberapa orang terdekatnya selalu meminta Andy Noya juga berkenan berbagi kisahnya lewat buku biografi. Tapi tidaklah mudah membujuk Andy Noya untuk berbagi kisahnya. Apalagi ia selalu menghindar untuk mengungkapkannya. Ternyata keinginan orangorang yang punya harapan besar tersebut baru terkabul setelah empat tahun lamanya membujuk pria berdarah Ambon-BelandaJawa-Portugis ini untuk mengungkapkan kisah hidupnya di balik layar televisi. Ia pun akhirnya bersedia membuka menceritakan masa kecilnya yang kelam, masa-masa sulit di Surabaya, perpisahan ayahibunya, masa remaja di Papua, kuliah yang tidak tuntas, kisah percintaan yang jenaka, dan perjuangannya menapak karier sebagai jurnalis, yang semua dibungkus dalam buku setebal 418 halaman. Di dalam buku yang diterbitkan oleh Kompas 2015 ini akhirnya memuat banyak cerita tentang Andy yang membuat kita benarbenar larut dalam setiap alurnya. Bagi pecinta Kick Andy sosok ini tidak asing lagi. Kisah hidupnya sangat
berliku, banyak pengalaman pahit yang ia alami. Mulai dari masa dia kecil yang hidup di tengah-tengah kehidupan masyarakat Jawa. Sedangkan dia terlahir sebagai sosok yang berbeda, memiliki darah Belanda, dan terlahir dan tumbuh di saat masa-masa tahun 1960-an. Perbedaan wajah, kulit, dan fisiknya membuat dia kemudian menyesal terlahir sebagai keturunan Belanda. Karena, dengan lahir sebagai keturunan Belanda, pada masa itu menjadi siksaan tersendiri. Banyak yang menyakitinya, serta hidup di antara ketakutan yang luar biasa. Di dalam buku ini juga diceritakan bagaimana kondisi keluarga Andy Noya. Terlahir dengan kondisi ekonomi yang sangat sederhana, malah lebih cenderung kekurangan. Tinggal di tempat parkir, sekamar bertiga, sampaisampai tidak memiliki pakaian yang baru. Ayahnya meninggalkan dia dari kecil, dan sang ibu bekerja sebagai tukang jahit. Kehidupannya benar-benar semakin sengsara tatkala Andy tidak sengaja memecahkan kaca spion mobil orang. Karena kelakuannya itu, ibunya harus menanggung beban yang luar biasa beratnya. Dari sini, Andy mulai membenci orangorang yang kaya. Tumbuh di tempat yang berbeda-beda, serta tidak pernah mendapatkan perhatian khusus (kasih sayang) dari orangtua membuat Andy brutal. Dia menjadi tidak jelas, serta berkelakuan nakal. Terlebih ketika dia mulai dekat dengan tiga bersaudara yang kerjaannya hanya bikin masalah. Kenakalankenakalan kecil seperti mencuri pisang, mencuri makanan di Kebun Binatang Surabaya, sampai tindakan yang lebih parah lagi (menjurus ke kriminal) pun dilakukan kala itu. Bahkan, ada yang meramal kalau nantinya dia akan menjadi seorang penjahat. Beranjak memasuki usia remaja, Andy berpindah menuju Papua. Di sana dia bertemu dengan ayahnya. Sosok yang hampir dia lupakan wajahnya, Andy merasa saat itu bukan hanya sebagai seorang anak, namun juga menjadikan ayah sebagai sosok teman yang baik. Di Jayapura juga ada banyak kisah yang Andy alami. Mulai dari keberaniannya mengungkapkan cinta pada gurunya, tenggelam di lautan, sampai pertengkaran dengan
Andy Noya (Kisah Hidupku) Penulis : Andy F Noya Penerbit : Kompas, Jakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : xiv + 418 halaman
ayahnya. Di saat pertengkaran itu juga, ayahnya menghembuskan nafas yang terakhir. Tepat dipangkuannya. Andy Noya seakan sudah kenyang dengan kehidupan pahit getir, betapa tidak ia jalani semua itu dari masa kecil hingga sampai saat kuliah. Dunia jurnalistik telah memberikan perubahan besar bagi kehidupannya. Banyak aral yang dihadapinya, namun dengan kegigihan dan
usahanya, semua bisa ia gapai. Menjadi wartawan di media massa besar, sampai dengan menjadi direktur di salah satu media ternama. Banyak cerita di sini yang berkaitan dengan saluran televisi Indonesia, serta tantangan-tantangan sebagai wartawan saat meliput ataupun menampilkan berita waktu itu. Banyak ancaman yang dia terima, bahkan salah satu media massa (tempat dia bekerja) pun dibredel oleh pemerin-
tah. Dilarang terbit dengan alasan menyalahi aturan. Buku ini wajib dibaca oleh kalangan muda Indonesia di pelosok negeri karena sarat dengan pesan moral yang dapat memotivasi siapa pun, yaitu jangan pernah menyerah dengan keadaan. Andy Noya mengalami berbagai kepahitan hidup pada masa kecil hingga masa kuliahnya. Jalan hidupnya berliku-liku. Tetapi, dia tetap mengejar impiannya dan mendalami lentera jiwanya. Selamat membaca!***
Alam Terkembang, Penulis Buku Biografi Pesantren Khairul Ummah Air Molek, Berkhidmat di FLP Riau
TATA LETAK: ANDRE
RIAU-TELEVISI
32
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
TV-NYA ORANG RIAU
Ngopi Beda di VOLKS.Co
VARIAN: Host Makan-makan bersama Owner VOLKS di depan varian produk kopi dan makanan.
SCHOOL UPDATE
Jurnalist Camping 2015, Episode 3 SETELAH mengikuti rangkaian kegiatan game dan outbound, seluruh peserta Jurnalist Camping School Update 2015 diistirahatkan untuk melaksanakan sholat Ashar. Ba’da Ashar seluruh peserta kembali dikumpulkan guna mengikuti agenda kegiatan selanjutnya. Kali ini, yang memandu kegiatan tidak lagi tim outbound taman rekreasi argopuro, melainkan, langsung dipandu oleh panitia yang merupakan senior dari peserta sendiri. Putri Amanah Illahi, anggota School Update utusan SMK 7 selaku ketua seksi acara yang memimpin kegiatan.. Setelah seluruh peserta berkumpul, Putri membagi peserta dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama terdiri dari peserta putra dan kelompok kedua terdiri dari peserta putri. Putri menjelaskan bahwa, pembagian kelompok ini berhubungan dengan agenda kegiatan selanjutnya. ‘’ni bukan masalah gender, tapi ada hubungannya dengan kegiatan berikutnya. Jadi adik-adik ini nanti akan diberi tugas yang berbeda antara putra dan putri. Kelompok putra bertugas mendirikan tenda, sedangkan kelompok putri bertugas membuat lampu colok untuk penerangan dimalam hari,’’ Ungkap Putri. Setelah dibagi menjadi kelompok putra dan kelompok putri, masing-masing kelompok diserahkan pada penanggung jawab kegiatan sesuai dengan tugas yang diberikan. Sedangkan Putri memandu kelompok putri yang bertugas membuat lampu colok. Untuk tugas ini putri dibantu langsung produser School Update. ‘’Tahun lalu, Putri yang diajarkan Bang Sam membuat lampu colok, tahun ini putri yang harus menga-
jarkan adik-adik membuat lampu colok. Tapi karena masih amatir, putri akhirnya dibantu bang Sam. Abis kalau buat sendiri Putrinya bisa, giiliran ngajari adik-adik malah bingung,”ujar Putri malu. Untuk kelompok putra dipandu oleh panitia putra. Kelompok putra dibagi lagi menjadi delapan kelompok, sesuai dengan jumlah tenda yang akan didirikan. Masing-masing kelompok bertanggung jawab mendirikan tenda sebelum azan maghrib berkumandang. Produser School Update menyatakan bahwa sesi ini merupakan awal dari ajang pembuktian kemampuan tim work peserta setelah mengikuti kegiatan sebelumnya. “Sesi ini perlu untuk membuktikan sejauhmana peserta telah mampu bekerjasama dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Kita berharap, pengetahuan yang didapat peserta pada sesi permainan dan outbound dapat diterapkan pada tahapan selanjutnya,”tukas pria yang akrab dipanggil bang Sam tersebut. Lebih kurang pukul 18.00 WIB, kedua kelompok telah merampungkan tugas mereka masing-masing dan mengikuti sholat maghrib berjamaah. Setelah makan malam bersama dan sholat Isya, seluruh peserta kembali dikumpulkan untuk mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan oleh produser. Dalam pidatonya produser School Update berpesan agar seluruh peserta dapat beristirahat dengan nyenyak. Ia juga mengajarkan adab-adab tidur sesuai yang dianjurkan oleh agama. “Sebelum tidur jangan lupa berdoa menurut agama masing-masing. Jangan ada yang
bergadang karena besok agenda kegiatan kita masih banyak. Kalian perlu stamina yang baik besok,” pesan bang Sam kepada peserta sebelum seluruh peserta dipersilahkan memasuki tenda masing-masing. Saat seluruh peserta pulas, panitia melakukan rapat terakhir untuk pelaksanaan sesi jurit malam. Dipimpin Juriadi, panitia dibantu tim argopuro mempersiapkan rute yang akan dilalui oleh peserta. “Pada intinya rapat yang kita lakukan untuk mempersiapkan rute sekaligus mensterilkan lokasi dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kita juga membagi tugas sesuai dengan pos-pos yang telah ditentukan agar pelaksanaan kegiatan jurit malam dapat lancar dan aman bagi peserta,”kata Juriadi. Produser menyebutkan bahwa sesi jurit malam ini ditujukan untuk melatih mental dan keberanian peserta. “Mental dan keberanian peserta akan diuji pada sesi ini. Seluruh peserta satupersatu atau berpasangan diwajibkan melewati rute yang telah ditentukan panitia pada waktu dini hari. Rute yang dilalui sengaja dibuat dengan kesan angker. Namun sebenarnya diawasi sepenuhnya oleh panitia,”kata bang Sam. Rute yang terkesan angker dan suasana tangah malam yang mencekam cukup membuat ngeri. Alhasil bermacam ekspresi dan tingkah polah peserta muncul menanggapi tugas yang harus dilalui mereka. pada akhirnya seluruh perjuangan mereka terobati dengan ID Card yang mereka terima setelah resmi dilantik. Saksikan keseruan mereka selengkapnya pada penayangan Jurnalist Camping School Update 2015, episode 3 hanya di Riau Televisi. (ssb/rpg)
KOPI, salah satu jenis minuman yang digemari banyak kalangan. Bukan sekekedar minuman, kopi juga sering digunakan sebagai alat untuk menjamu tamu. Berbagai produk makanan dan minuman juga banyak diproduksi dengan menggunakan kopi sebagai bahan dasar. Namun tidak banyak yang tahu cara mengolah kopi dan manfaat yang diberikannya. Di edisi program makan-makan Riau televisi kali ini pemirsa akan diberi edukasi tentang cara pengolahan biji kopi yang benar serta pengetahuan tentang berbagai manfaat yang terkandung pada kopi. Begitu besarnya minat masyarakat akan produk-produk minuman berbahan dasar kopi di pekanbaru, mendorong pengusaha kuliner berlomba-lomba membuka usaha yang menyediakan kuliner yang bertemakan kopi dalam bentuk usaha khusus coffe shop. Namun berbeda dengan tenan yang satu ini, VOLKS.Co. membuat sebuah inovasi dengan menggabungkan kantor bersama dan coffee shop dalam satu gedung. Dengan latar belakang tersebut diharapkan dapat memberi nuansa baru kuliner di Pekanbaru yang menggunakan kopi sebagai tema utama. VOLKS menyediakan layanan di antaranya konsep kantor bersama di mana komunitas-komunitas, perusahaan-perusahaan start up dan para pekerja lepas dapat beraktifitas seperti di kantor
sendiri namun bisa saling berinteraksi. Member yang tergabung akan mendapatkan fasilitas internet 20 mbps, kotak pos, locker dan meetingroom dengan ketentuan bebas terjadwal. Selain itu di VOLKS coffee juga terdapat Function room dan Meetingroom yang dapat digunakan oleh umum untuk berbagai kepentingan ataupun kegiatan dalam bentuk sisitem sewa. Bukan hanya menyediakan fasilitas saja, VOLKS coffee juga menawarkan Coffee Clinic di mana kita bisa belajar lebih jauh tentang pembuatan kopi dan karakter biji kopi itu sendiri. Tidak tanggung-tanggung, VOLKS bukan hanya menyediakan fasilitas tempat tapi juga menggandengkannya dengan edukasi cara mengolah kopi yang baik bagi pengunjung juga bagi pemirsa Riau Televisi. Yang lebih mengejutkan lagi VOLKS coffee memberikan harga yang bervariasi berdasarkan waktu. Mulai dari pukul 08.00 WIB–12.00 WIB dengan VOLKS mematok harga, hanya 10k untuk semua produk basic espresso, manual brewing dan pastry. Pada pukul 12.00 WIB– 18.00 WIB semua produk tersebut dipatok dengan harga hanya 15k dan pada pukul 18.00 WIB–23.00 WIB dengan harga hanya 20k. “Cukup mengejutkan bukan? Inilah program Makan-makan. Bukan hanya program ini yang senantiasa tampil beda dari mingu ke minggu, tapi kami juga me-
nampilkan tempatt-tempat kuliner yang unik dan bebeda setiap penayangannya. Contohnya VOLKS. Tenant ini unik dan berbeda dari tempat-tempat kuliner lainnya. Selain fasilitas yang memadai, juga menyediakan edukasi bagi masyarakat yagn ingin mengetahui cara mengolah kopi yang baik,”ungkap Rio Aprianto selaku produser program Makan-makan RTV. Selain minuman caffee shop ini juga menyediakan cemilan-cemilan yang tentu saja begitu melekat sedapnya.jadi tunggu apalagi dan jangan ragu untuk minum coffee di VOLK coffee. Kabar baik juga buat pemirsa Program makanmakan Riau Televisi bahwa minggu depan program Makanmakan akan menyajikan tayangan khusus yagn tentu saja menarik untuk disaksikan. Tim program Makan-makan dan kru divisi program & creative RTV akan bertandang ke daerah tetangga yaitu Sumatera Barat yang terkenal dengan daerah wisata dan kekayaan kulinernya. Tim program makanmakan akan menjelajahi berbagai kuliner negeri orang minang tersebut sekaligus membawa pemirsa menyaksikan keindahan Pulau Swarnadipa. Bukan hanya itu Mika sebagi host program akan langsung Live Cooking di pulau yang sungguh mempesona tersebut. Saksikan terus program makan-makan episode selanjutnya yang tak akan kalah seru dari eposede-episode sebelumya. (ssb/rpg)
Ritual Badeo Daya Tarik Dewi Okura SEPINTAS kita akan mengira Dewi Okura adalah seorang putri cantik yang berasal dari negeri Matahari. Sebenarnya Dewi Okura adalah singkatan dari Desa Wisata Okura. Bagi sebagian orang menganggap bahwa Okura adalah suatu suatu daerah yang berada di negara Jepang. Siapa sangka nama tersebut merupakan nama daerah yang berada di dalam kawasan kota Pekanbaru. Daerah ini tepatnya terletak di daerah kelurahan Tebing Tinggi, kecamatan Rumbai Pesisir. Kelurahan ini terdiri dari delapan RW dan dua puluh delapan RT dan berbatasan langsung dengan Perawang dan Maredan Kabupaten Siak. Wilayah ini juga menjadi daerah alternatif untuk mencapai kabupaten Siak. Okura pada saat ini memiliki luas wilayah mencapai 14.000 Ha, dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebanyak 4160 jiwa dari 1095 KK. Sebagian besar masyarakat bermatapencaharian dibidang perkebunan dan perikanan. Adapun masyarakat yang mendiami daerah tersebut mayoritas terdiri dari suku Melayu, kemudian Jawa, Batak dan Minang. Ditinjau dari sejarahnya Kelurahan Tebing Tinggi Okura pada awalnya dibagi dalam tiga wilayah yang terdiri dari daerah Tebing Tinggi, Okura dan Rasau Sakti. Konon merupakan daerah persinggahan Hulubalang Raja
Panjang, yang merupakan keturunana Raja Gasip. Lambat laun bersama para prajurit akhirnya bermukim dan menetap di daerah tersebut hingga akhir hayatnya. Menurut legenda, Hulubalang Raja Panjang adalah seorang yang sakti dan memiliki postur yang sangat tinggi hingga mencapai 4 meter. Ketika wafat ia di makamkan di daerah yang letaknya sangat tinggi di atas tebing. Lokasi tempat ia dimakamkan tersebut kemudian dikenal dengan nama Tebing Tinggi, hingga saat ini. Di Okura konon dulu juga terdapat sebuah benteng pertahanan yang dibuat oleh para prajurit Raja Panjang. Benteng ini terbuat dari tumpukan kayu yang sangat kokoh. Benteng ini bertahan hingga masuknya penjajah Jepang yang kemudian mengambil alih benteng tersebut, setelah terjadi pertempuran yang sengit. Jepang menjadikan Okura sebagai basis pertahanan, sentra perkebunan, dan juga sebagai tempat logistik tentara Jepang. Pemberian nama Okura dilatarbelakangi oleh tujuan untuk mengingatkan para tentara Jepang akan kampung halaman mereka. Okura tidak hanya memiliki cerita rakyat yang melegenda, namun juga menyimpan beragam potensi pariwisata. Sebagai sebuah daerah yang terletak diperbatasan antara kota Pekanbaru dan Siak, Okura memiliki panorama alam yang cukup indah. Posisinya yang berada dipinggiran aliran sungai Siak
semakin menambah keeksotisan daerah ini. Saat ini Okura telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata di kota Pekanbaru. Beberapa potensi wisata lainnya yang dapat dinikmati para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini salah satu diantaranya adalah olahraga berkuda. Untuk mencapai daerah ini juga tidak sulit, karena dapat ditempuh melalui dua jalur yakni jalur darat melalui Rumbai atau jalur air dengan menggunakan kapal atau perahu melalui aliran sungai siak. Okura juga menyimpan sebuah atraksi budaya yang sangat menarik. Ritual Badeo. Badeo merupakan ritual pengobatan yang dikembangkan oleh salah seorang penduduk di Okura. Pak Hamid, demikian nama pria yang mengembangkan ritual pengobatan tersebut. menurut pria yang sudah berusia cukup lanjut ini, ihwal hingga ia mampu melakukan pengobatan Badeo tersebut, diawali oleh sebuah petunjuk yang ia peroleh melalui mimpi. Dari mimpi itulah kemudian ia mengembangkan sebuah ritual pengobatan yang dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Teknik pengobatan yang unik dengan tarian dan rapalan doa beraroma mistis, menjadikan ritual pengobatan Badeo sebagai salah satu potensi budaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Dewi (Desa Wisata) Okura. (ssb/ rpg)
ACARA SEPEKAN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.01 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI KELISTRIKAN 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG RIAU EXPO 20.30 - 21.00 SILANG RIAU EXPO 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 STAND UP COMEDY 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
AHAD
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL DESA KITA INHU SEBRIDA 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI MAGRIB MENGAJI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG SINSHE ADAM 20.30 - 21.00 DIALOG SINSHE ADAM 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERAJUT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG ANUGRAH SAGANG 20.30 - 21.00 SILANG ANUGRAH SAGANG 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFILE INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG BPADS 20.30 - 21.00 DIALOG BPADS 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SITU MADAH POEJANGGA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA INHIL 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI PELABUHAN DAN INFRASTRUKTUR 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 20.30 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 21.30 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA
05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM
005.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.01 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK: ANDRE
Riau Pos
33
AHAD, 24 JANUARI 2016
DEFIZALRIAU POS
SAMPAH MENUMPUK: Pengendara melintas di dekat tumpukan sampah yang tidak terangkut di aliran anak Sungai Sail Jalan Kembang Harapan, Pekanbaru, baru-baru ini.
MOHAMMAD AKHWANL/RIAU POS MOHAMMAD AKHWANL/RIAU POS
ENCENG GONDOK:Sungai Siak dihiasi enceng gondok yang sangat menyulitkan nelayan sekitar.
BERSIHKAN SAMPAH: Petugas kebersihan Pekerjaan Umum membersihkan sampah di Pintu Air Sago Kecamatan Senapelan Pekanbaru, Riau, belum lama ini.
Polutan Rusak Sistem Hidrologi Sungai merupakan salah satu sumber kehidupan makhluk hidup. Poin penting yang tidak bisa terpisahkan dalam siklus hidrologi itu mulai tercemar. Kondisi ini harus lebih serius dibenahi Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co.id
M
USIM hujan identik dengan banjir yang menjadi ‘’momok negatif ’’ bagi sebagian besar masyarakat yang bermukim di daerah rawan peningkatan luapan air. Tingginya intensitas curah hujan yang tidak sebanding dengan catchment area menyebabkan bencana tahunan kerap berulang. Faktor teknis lainnya yang kerap terlupakan adalah kondisi siklus hidrologi yang terganggu ulah tangantangan tidak bertanggung jawab. Seperti dengan mencemari daerah aliran sungai dengan polutan. Perlahan namun pasti, aktivitas yang tidak ramah lingkungan itu semakin menjamur dan mengancam
keseimbangan ekosistem. Tidak hanya banjir, dampak-dampak negatif lainnya juga mulai mengancam biota dan nilai estetika lingkungan. Seperti terlihat di pintu air Sago Kecamatan Senapelan Pekanbaru, Riau. Beberapa jenis sampah masih terlihat menghiasi genangan air di kawasan tersebut. Mulai dari sampah plastik, sisa makanan, sisa sayuran hingga limbah domestik menjadi pemandangan tersendiri. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menimbulkan pencemaran dan terganggunya aktifitas masyarakat. Situasi yang memprihatinkan juga terlihat di pinggiran Sungai Siak. Sampah seakan masih tidak terpisahkan dengan kawasan yang sempat digadang-gadangkan menjadi salah satu ikon ekowisata di kota Madani ini. Ironisnya, di kawasan Sungai Siak laju masukan polutan tergolong relatif tinggi. Salah satu penyumbang limbah baik padat
maupun cair adalah limbah rumah tangga. Hal ini tidak bisa dianggap sederhana, mengingat masih adanya masyarakat yang memanfaatkan air Sungai Siak untuk aktifitas sehari-hari. Lebih jauh tim Riau Pos mencoba menyisir beberapa anak sungai lainnya. Seperti di Sungai Sail, Sungai Air Hitam dan beberapa siklus hidrologi lainnya juga memerlukan sentuhan kepedulian lingkungan guna menyelematkan nilai-nilai ekologis. Pengamat Lingkungan Riau, Dr Mubarak menilai masukan polutan ke daerah aliran sungai tidak bisa dianggap sederhana. Pasalnya, imbas dari aksi tidak ramah lingkungan itu, dapat dirasakan langsung maupun untuk masa yang akan datang. Poin ini menjadi perhatian karena air yang tercemar tentu membawa dampak pada kerugian bagi makhluk hidup. Mengingat kedudukan air sebagai salah satu elemen terpenting dari ke-
Baca Polutan Halaman 35
Manfaat sungai
Dampak membuang limbah ke sungai
n n n n n n n n n
hidupan. ‘’Pertama dengan membuang limbah, baik limbah padat dan cair, akan menimbulkan pencemaran. Kondisi ini yang jika berlangsung terus menerus akan merusak keseimbangan ekosistem,’’ tuturnya. Dampak lainnya kata Mubarak adalah biota perairan akan terganggu bahkan terancam punah. Hal ini dapat berimbas pada aspek ekonomi, karena terganggunya mata pencaharian masyarakat yang selama ini bersentuhan langsung dengan sungai. Rektor Universitas Muhammadiyah Riau itu mencontohkan, limbah padat seperti sampah yang dampaknya langsung dirasakan, karena merusak sistem hidrologi sungai. Imbasnya akan terjadi pendangkalan dan limpasan banjir. Dampak lainnya dari masukan polutan ke sungai adalah terganggung kemampuan air dalam mengalir secara normal.
n n n n n n n n
Merusak sistem hidrologi sungai Biota perairan terancam punah Terjadi pencemaran dan merusak keseimbangan ekosistem Bisa berimbas pada terjadinya banjir Kualitas air menurun Tanaman di pinggiran sungai terganggu pertumbuhannya Menimbulkan beragam penyakit kulit dan diare Menimbulkan bau yang menyengat Merusak nilai estetika lingkungan
Sumber kehidupan makhluk hidup Penampung dan mengalirkan air Sumber energi listrik Pusat dari ekosistem Berperan mengantisipasi banjir Tempat masyarakat mencari nafkah Menjadi sarana rekreasi Mendukung aktifitas masyarakat (MCK) ILUSTRASI:RIDHO HENDRIKOS
Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Melalui Hutan Desa
MAHTUF IKHSAN Siswa SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru REDAKTUR: MARRIO KISAZ
REALITAS kegiatan pengelolaan hutan selama ini dinilai lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi sehingga telah menyebabkan termarginalisasinya masyarakat yang hidup di dalam dan sekitar hutan. Konsep pertumbuhan untuk pemerataan ternyata tidak serta-merta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Akibatnya, timbul ketidakadilan ekonomi yang berdampak pada kesenjangan kesejahteraan antar masyarakat, khususnya antara masyarakat yang
memiliki akses terhadap manfaat hutan (pengusaha hutan, dan elit lokal) dan keterbatasan akses terhadap manfaat hutan. Oleh karena itu diperlukan terobosan yang signifikan agar masyarakat yang hidup di dalam dan sekitar hutan tidak lagi dimarginalkan.Untuk menjawab hal itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah menetapkan beberapa kegiatan pokok masingmasing kebijakan prioritas pembangunan kehutanan yang tertuang
dalam rencana strategis.Dalam Permenhut No.P.04/Menhut-II/2005. Hutan desa adalah hutan negara yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa. Hutan desa dibentuk atas pertimbangan pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan, serta untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang adil dan lestari. Tetapi dalam banyak kasus di lapangan, rendahnya kapasitas sumber daya manusia (pendidikan, sosial ekonomi, dan informa-
si) mengakibatkan semakin terbatasnya akses masyarakat di dalam dan di sekitar hutan terhadap manfaat ekonomi hutan. Oleh karena itu, kapasitas masyarakat harus ditingkatkan agar akses terhadap sumber daya hutan meningkat.Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, masyarakat terlebih dahulu harus dientaskan dari kemiskinan agar memperoleh akses terhadap pendidikan dan informasi. sumber daya manusia dan pen-
guatan kapital sosial ini dapat dilakukan melalui proses pendidikan, pelatihan, penyuluhan, penguatan kelembagaan lokal dan pendampingan. Selain itu agar program pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan dapat berjalan dengan baik, maka pola alokasi, akses, dan pengawasan harus mendapatkan perhatian yang seimbang dan menyeluruh guna mendukung pengelolaan hutan desa bagi masyarakat sekitar hutan.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL
34
Riau Pos
z AHAD, 24 JANUARI 2016
KAZAIN-SF/RIAU POS
SOSIALISASI: Para duta lingkungan melakukan sosialisasi kepedulian lingkungan di areal car free day, baru-baru ini.
Green Life Style Disosialisasikan P
OLA hidup masyarakat dewasa ini kerap menjadi perhatian karena kurang ramah lingkungan. Untuk menjawab permasalahan tersebut beberapa langkah inovasi pro lingkungan terus digelorakan. Salah satu langkah kreasi adalah dengan green life style. Dalam implementasinya, peran para duta lingkungan tentunya sangat diharapkan. Duta Lingkungan diharapkan dapat menjadi perpanjangan
tangan Pemerintah Kota Pekanbaru kepada masyarakat. Ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Kota Pekanbaru. Sehingga diharapkan dapat membantu pencapaian baru sebagai Green City menuju Kota Madani. Hal itu diwujudkan dengan melakukan aksi turun ke masyarakat. Dimana, setelah terpilih 10 Duta Lingkungan yang diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Pekan-
baru sosialisasi kegiatan peduli lingkungan. Duta Lingkungan berkolaborasi dengan Green Radio, mengadakan kampanye green life style. Inilah salah satu follow up dari wujud terpilihnya ke sepuluh duta lingkungan Pekanbaru ini. Seperti terlihat di sepanjang jalan Diponegoro, para Duta Lingkungan menyebar dan memisah dari kelompok. Hal itu untuk menginformasikan kepada para peserta undangan
dan masyarakat yang hadir di acara car free day seputar in formasi lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meninjau sejauh mana antusias masyarakat terhadap beberapa kegiatan tentang lingkungan.Kegiatan tersebut dihadiri oleh duta lingkungan, Walhi, Badan Lingkungan Hidup, Komunitas pecinta lingkungan danpeserta car free day. “Trik kami untuk menarik
perhatian warga terhadap lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan setiap wadah yang ada.Seperti selalu mengkampanyekan lewat acara car free day ini. Karena memang kegiatan ini ramai dikunjungi masyarakat. Kami juga bisa selipkan pesan keep environment lewat sosial media. Duta lingkungan sendiri punya akun ig @dutalingkunganpku,” jelas salah satu duta lingkungan 2015, PutriAndini, bberapa waktu lalu.
Kegiatan yang kental akan nuansa lingkungan itu cukup menarik antusiasme warga. Hal itu terlihat dari beberapa warga yang serius memberikan rentetan pertanyaan kepada duta lingkungan. Setelah melakukan senam bersama, jalansantai dan mendengarkan kampanye lingkungan dari para Duta Lingkungan, kegiatan ditutup dengan pencabutan kupon berhadiah.(kazain-sf/ rio)
Semangat Bersepeda Mulai Hilang
AC Ramah Lingkungan dari Tanah Liat PEMANASAN global dan kemarau panjang kerap membuat gerah rupanya bisa menjadi inspirasi. Dengan cuaca panas saat ini, para pelajar terinspirasi membuat Air Conditioner (AC) dari tanah liat. Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan ini yakni Arif Rohman, Ahmad Yusuf dan Zaenadhifah. Inovasi membuat AC berbahan dasar tanah liat ini proses pembuatannya mudah dan ramah lingkungan. Dan yang lebih penting, bebas dari gas berbahaya seperti yang dihasilkan oleh AC konvensional. Salah satu siswa, Arif Rohman Hakim menuturkan, ide pembuatan AC tanah liat ini adanya pemanasan global dan kondisi udara yang tidak aman karena semakin tercemar oleh gas-gas berbahaya yang dihasilkan oleh AC konvensional. “Bahan yang kami pakai, tanah dan air ini merupakan bahan alami dan tidak berbahaya untuk menghasilkan udara dingin,” kata Arif Rohman, belum lama ini. Proses pembuatan AC berbahan dasar tanah liat sangat sederhana, yakni bahan dasar berasal dari tanah kering yang dicampur dengan air hingga menjadi lembek. Tanah yang lembek ini dimasukkan ke dalam kotak plastik dengan ukuran yang fleksibel sesuai keinginan. Proses selanjutnya, terang Arif, adalah
BERSEPEDA adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan bagi masyarakat Indonesia. Selain dapat menyehatkan badan karena mengayuh sepeda, sepda juga dapat menjalin keakraban antar pengemudinya. Kondisi yang seperti ini tidak lagi dirasakan oleh masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Terpantau oleh sahabat for us Riau Pos, keadaan penyewa sepeda di kawasan Stadion Utama Riau, yang sepi dengan penyewa. Hal ini sangat memprihatinkan kerena budaya bersepeda mulai hilang di masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Keadaan ini menjadi salah satu perhatian Peneliti dan Pengamat Lingkungan Riau, Prof Dr Almasdi Syahza SE MP. Menurutnya, sepeda merupakan salah satu budaya yang perlu terus dijaga, karena berguna bagi kesehatan. “Sepeda merupakan olahraga yang juga salah satu budaya yang perlu kita lestarikan, terutama pada kalangan pemuda sekarang ini. Pemuda saat ini telah dimanjakan dengan teknologi yang membuat mereka malas untuk berolahraga,” ungkapnya. Bersepeda pada kalangan pemuda saat ini bukan menjadi budaya, se-
benarnya bersepeda memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Pemuda saat ini terlalu dimanjakan dengan teknologi, sehingga mereka bisa berjam-jam menatap gadget dari pada meluangkan waktu untuk berolahraga. “Pemuda saat ini lebih tahan berjam-jam melihat gadget, dari pada meluangkan waktu 10 hingga 20 menit untuk berolahraga. Selain itu pula pemuda yang mencintai lingkungan dengan sangat intens dapat dihitung dengan jari tangan kita. Fenomena inilah yang perlu kita ubah dalam kehidupan kita,” tambahnya. Disinggung tentang harapan bagi pemuda di masa yang akan datang, beliau sangat berharap tumbuh pemuda yang begitu peduli dengan lingkungan, juga senang berolahraga, karena sangat berguna bagi kehidupan di masa yang akan datang. “Saya dan mungkin kita semua berharap akan tumbuh pemuda yang benar-benar peduli dengan lingkungan, sehingga lingkungan kita di masa yang akan datang akan lebih baik dari pada yang kita rasakan saat ini,” tutupnya.(selamat-sf/rio)
INTERNET
TUNJUKKAN PRODUK: Para pelajar yang merupakan penemu AC ramah lingkungan dari tanah liat menunjukkan produknya, beberapa waktu lalu.
peletakan air di dalam kotak yang berisi tanah liat yang lembek. “Air ini berfungsi menghasilkan udara dingin sedangkan tanah lembek ini berfungsi untuk mempertahankan udara yang dingin,” ungkapnya. Untuk mengalirkan udara hawa dingin ini ke ruangan yang diinginkan, jelas Arif, di atas tanah dan air dipasang blower
yang dialirkan ke ruang yang diinginkan melalui pipa. Ukuran pendingin cukup kecil sehingga yang dijadikan objek penelitian adalah gedung dengan beberapa ruangan. Pendingin ruangan ini bekerja dengan cepat, dalam hitungan menit sudah mampu mendinginkan ruangan hingga 5 derajat celcius. Berkat ide dan inovasi ini,
mereka berhasil meraih juara 3 dalam lomba rancang produk inovasi di Univ N Surakarta beberapa waktu lalu. Ke depan, AC berbahan tanah liat karya siswa ini akan dikembangkan di tengah-tengah masyarakat. “Kami berniat mengembangkan, karena selain tidak mencemari udara, biaya pembuatannya juga murah,” harapnya.(int/rio)
PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)
Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)
INTENRET
BERSEPEDA: Seorang ibu rumah tangga bersepeda bersama anaknya di salah satu taman di Jakarta.
RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC) Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054)
Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community
Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX
Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle Community)
Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)
TATA LETAK: YAYA
SAVE THE EARTH
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
35
MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN
Jurusan Biomassa Diperkenalkan di Riau
SMK MTR Gandeng SMKN 1 Pangkalan Kerinci SMK Migas Teknologi Riau yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, pada tahun ajaran 2016/2017 akan membuka jurusan biomassa atau jurusan Teknik Energi Terbarukan (TET). Dalam penerapan jurusan baru tersebut SMK Migas Teknologi Riau akan dibina di SMKN 1 Pangkalan Kerinci dalam penyiapan implementasi pembelajaran biomassa. Ketua Yayasan SMK Migas Teknologi Riau, Hardiyanto mengatakan mengapa SMKN 1 ditunjuk SMK Migas Teknologi Riau untuk membina dalam membuka jurusan biomassa karena menilai SMKN 1 Pangakalan Kerenci berpengalaman dalam penerapan implementasi jurusan biomassa kerena telah berjalan selama 2 tahun. Apalagi sebelumnya Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bekerjasama dengan pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bidang mesin dan teknik Industri (P4TK) Bandung, telah merekomendasikan empat sekolah Menengah kejuruan (SMK) se- Indonesia untuk menerapkan dan membantu jurusan biomassa termasuk di Pelalawan, Riau. Ke empat sekolah salah satunya adalah SMKN 1 Pangkalan Kerinci. “Kita tidak hanya akan membu-
ka jurusan biomassa, tetapi juga akan membuka jurusan pengelasan,’’ urainya. Disamping jurusan biomassa ternyata SMKN 1 Pangkalan Kerinci juga ada jurusan pengelasan. Diharapkan agar SMK Migas Teknologi Riau bisa terus berkembang dan menciptakan tenaga-tenaga yang handal dan siap bekerja karena lulusan SMK Migas Teknologi Riau sudah mempunyai kemampuan. ‘’Tidak hanya itu, SMK Migas teknologi Riau juga telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Migas baik itu yang ada di Riau maupun di luar Provinsi Riau,”ujar Hardiyanto, Kamis (21/1). Sementara itu, Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci, Nuraisyah menyambut baik pembukaan jurusan biomassa di SMK Migas Teknologi Riau. Karena untuk jurusan Biomassa kita punya banyak peluang kerja salah satunya di Perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang ada di Riau. “Jurusan Biomassa di SMKN 1 Pangkalan Kerinci sudah berjalan selama dua tahun dan setiap tahunnya mengalami peningkatan siswa yang kini mencapai 60 an siswa. Dan para siswa ada di SMKN 1 Pangkalan Kerinci yang saat ini sudah ada yang sedang menjalani magang di pabrik kelapa sawit di
Lingkungan Kampus Tingkatkan Kepedulian Sosial BENCANA alam merupakan bencana yang tidak bias diprediksi kapan terjadinya. Bencana alam pun terjadi terkadang dari akibat ulah manusia yang tidak mau menjaga lingkungan alamnya. Bencana alam bisa berupa gempa bumi, longsor, banjir dan lain sebagainya. Bencana yang sering terjadi di Riau selain dari kabut asap yaitu banjir yang tiba-tiba terjadi setelah hujan yang lebat bahkan sehari semalam pun mampu membuat air naik dan akibatnya banjir. Hujan yang tidak bisa diperkirakan kapan dan lebatnya hujan semakin membuat warga Kampar menjadi waspada akan terjadinya banjir yang diakibatkan dari meluapnya air sungai Kampar. Dengan kondisi banjir tersebut, pihak kampuspun berupaya meningkatkan rasa kepedulian sosial. Langkah tersebut dilakukans ebagai wujud membantu sesama yang sedang dilanda bencana banjir. “Pihak kampus dan masyarakat pun merespon dengan baik apa yang menjadi kegiatan sosial kami. Dimana dosen-dosen ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana atas korban banjir di Kampar. Banyak masyarakat yang terkena penyakit alergi seperti gatalgatal akibat kotornya air sungai yang meluap,’’ jelas Subkhan selaku Ketua LDK Ibnu Kholdun UMRI. Ia menilai, mahasiswa bukan hanya menambah ilmu dari kampus, tetapi bisa menambah ilmu dari luar kampus yang menyebabkan mahasiswa semakin ingin menambah ilmu dan teman dari luar kampus. Ilmu yang dapat diambil dari bencana alam yang telah terjadi yaitu meningkatkan kepedulian akan lingkungan yang bersih. Sehingga tidak terulangnya lagi bencana banjir yang tiba-tiba bisa saja datang akibat kelalaian manusia akan lingkungan.(azmi-sf/rio)
SMK MIGAS TEKHNOLOGI RIAU FOR RIAU POS
LIHAT PRODUK: Tim SMK Migas Teknologi Riau didampingi tim SMKN 1 Pangkalan Kerinci melihat inovasi produk ramah lingkungan dalam pembahasan rencana membuka jurusan Biomassa atau jurusan Teknik Energi Terbarukan (TET) pada tahun ajaran 2016/2017, baru-baru ini.
Riau,’’ sambungnya, Ia juga menambahkan, ke depannya SMK Migas Teknologi Riau akan bekerja sama dengan SMKN 1 Pangkalan Kerinci dalam
jurusan biomassa yang di tebuskan ke pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bidang mesin dan teknik Industri (P4TK) Cimahi.
‘’Tentu akan berkoordinasi dengan dinas Pendidikan Provinsi Riau dan dinas pendidikan Kabupatan/ Kota. Mudah-mudahan lulusan dari jurasan Biomassa ini dapat
Penanganan Polutan Jadi Sorotan
Inovasi Proklim Disosialisasikan ke Generasi Muda SISWA kelas tiga SD An Namiroh tiga tampak begitu ceria setibanya di RT 04 Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya. Rasa ingin tahu mereka terlihat jelas saat memperhatikan hydroponic yang berada di wilayah tersebut. Dengan didampingi Kepala Sekolah, Salmah ST, Ketua Komite Sekolah dan lima guru lainnya, kunjungan tersebut begitu sarat muatan pendidikan lingkungan. Dikatakan oleh Salmah, sekolah memang sengaja mengunjungi RT yang rindang tersebut. “RT ini merupakan RT yang terpilih dalam program kampung iklim (proklim) dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) hingga tingkat Provinsi. Banyak yang bisa dipelajari siswa mengenai cinta lingkungan dari wilayah ini. Untuk itu, kami membawa siswa kesini agar mereka bisa belajar langsung dan ter-
motivasi untuk melakukan hal yang sama di sekolah,” ungkapnya kepada Riau Pos. Sejauh ini sekolah memang sudah menjalankan pendidikan lingkungan bagi siswanya. Mulai dari bercocok tanam di taman sekolah, belajar merawat tanaman hydroponic hingga memelihara ikan. Dengan kunjungan ke wilayah proklim, Salmah berharap nantinya siswa menjadi lebih bersemangat merawat lingkungan sekolah. Selain itu, siswa juga merasa tak sendiri melakukan hal tersebut. Karena disekitarnya, seperti wilayah RT 04 juga berjibaku melakakuan hal yang sama demi menjaga lingkungan. Sementara itu, Camat Bukit Raya yang turut hadir dalam kesempatan tersebut tampak bercengkrama dengan siswa. Ia juga mengajak siswa siswi mengelilingi
wilayah RT 04 yang asri dan bersih. “Ini kunjungan kesekian kalinya di RT 04 sejak terpilih sebagai proklim. Kami harap, RT 04 bisa terus menginspirasi dan memupuk rasa cinta dan peduli lingkungan kepada siswa siswi dan masyarakat lainnya,” pungkasnya. Dipenghujung kegiatan, Ketua RT 04, Mirsal membagikan bibit bunga kepada siswa siswi SD An Namiroh. “Dengan kunjungan ini kami berharap, generasi muda kita lebih menyayangi dam peduli lingkungan. Sehingga dimasa mendatang, kita memiliki penerus. Jika tidak dari sekarang, kapan lagi,” katanya. Sebagai satu satunya wilayah proklim di Pekanbaru, Mirsal berharap apa yang dilakukannya saat ini bisa diterapkan pula di wilayah lain. Sehingga Pekanbaru sebagai green city bisa terwujud.(a/rio)
MOU: Kepala Sekolah SD An Namiroh Salmah ST menunjukkan berkas MoU dengan Ketua RT 04, Mirsal dalam rencana pengembangan program proklim di Pekanbaru, baru-baru ini.
ARIF BUDI KUSUMA/RIAU POS
memanfatkan ilmunya dengan baik sehingga ikut dalam mengkampanyekan aksi kepedulian terhadap lingkungan,” terang Nuraisyah.(rio)
TIMBUNAN sampah dapat menyebabkan berbagai permasalahan, baik langsung maupun tidak langsung. Bagi penduduk kota, terutama daerah di sekitar tempat penumpukan. “Masyarakat kurang perhatian dengan lingkungan. Padahal seingat saya, pemerintah sudah memberi himbauan untuk itu. Kalau seperti ini tumpukan sampahnya, setiap melintasi jalan Rajawali yang daerah sini, akan mengganggu pemandangan dan aromanya pun tidak sedap,” ujar salah seorang warga Kasmawati kepada sahabar for Us Riau Pos, beberapa waktu lalu. Ia menilai tumpukan sampah tersebut memberikan dampak negatif. Seperti berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit, gangguan pernafasan serta dapat mengganggu kesehatan manusia dan mengganggu estetika lingkungan. Hal tersebut akibat terkontaminasinya pemandangan oleh tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat hidung. Sedangkan dampak tidak langsung, diantaranya adalah bahaya banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di parit atau sungai, karena terhalang timbunan sampah yang dibuang tidak pada tempatnya. “Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya”, paparnya.(kazain-sf/rio)
Polutan Rusak Sistem Hidrologi Sambungan dari hal. 33 Pasalnya, pada aliran sungai terhambat oleh sampah. ‘’Yang pasti kualitas air menjadi buruk serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Biota tertentu banyak yang punah karena jenis sampah tertentu mengandung zat kimia yang dapat merusak ekosistem di sungai,’’ terangnya. Perlu Inovasi Pengolahan Limbah Sampah tidak selalu menjadi hal negatif di lingkungan. Beberapa inovasi sejatinya dapat menjawab beberapa permasalahan sampah di Kota Pekanbaru ini. Bahkan, beberapa inovasi dewasa ini dapat menjadi pilihan, karena dengan pengolahan sampah secara bijak dapat menjadi peluang usaha dan bernilai ekonomis tinggi. ‘’Kita perlu mengelola limbah sebelum dibuang ke sungai. Ide buang sampah perlu dirubah menjadi solusi kreatif. Limbah padat yang dikumpulkan masyarakat dapat dikembangkan menjadi bahan untuk pengembangan energi terbarukan atau pengolahan lainnya, sehingga lebih bernilai ekonomis tinggi,’’ terang Pemerhati Lingkungan itu. Hal itu dapat diwujudkan dengan cara mendaur ulang sampah. Dengan cara ini, dapat men REDAKTUR: MARRIO KISAZ
ngurangi tumpukkan sampah di sungai. Mendaur ulang sampah tidak hanya menguntungkan dari segi lingkungan, tetapi juga dari segi ekonomi. Ia meyakini limbah-limbah padat tersebut dapat menjadi rupiah jika dikelola secara benar dan proporsional. Hal tersebut dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga sikap ramah akan lingkungan. ‘’Jadi masyarakat dengan menyimpan sampah dapat menjadi rupiah. Nantinya ada asuransi kesehatan dan asuransi pendidikan yang dapat diraih masyarakat dengan mengelola dan tidak membuang sampah di sungai,’’ paparnya. Untuk mendukung itu juga diperlukan tangung jawab untuk menjaga lingkungan, baik di masa sekarang maupun untuk investasi lingkungan di masa yang akan datang. ‘’Sungai bagian dari kehidupan. Kita harus berubah paradigma. Bahwa sungai tidak bisa dipinggirkan. Itu yang perlu disosialisasikan ke masyarakat,’’ ungkapnya. Sungai secara ekologi memiliki daya tampung dan daya dukung untuk kembali normal meski telah terkontaminasi polutan. Hanya saja, proses tersebut tidak instan
dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Selain itu kondisi sebagian besar sungai di Riau relating sudah sangat memprihatinkan. ‘’Banyak sungai di Riau sudah melewati batas ambang baku mutu. Memang memiliki kemampuan kembali pulih, butuh waktu yang lama, tapi juga menimbulkan kerugian dalam waktu yang lama,’’ terang Akademisi Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau itu. Poin ini menjadi perhatian, karena saat ini limbah domestik kurang menjadi perhatian pemerintah. Padahal dari sisi kuantitas dan dampak dari limbah domestik yang dibuang masyarakat cukup tinggi. Sungai Sumber Kehidupan Sementara itu Guru Besar Universitas Riau Prof Tengku Dahril menilai dewasa ini masyarakat sering mengenyampingkan fungsi sungai dalam ekosistem. Salah satu manfaat yang cukup substansi dari sungai adalah dapat menampung debit air yang turun ke tanah melalui hujan. Dari segi biologis, sungai dapat menjadi rumah bagi segala makhluk hidup yang tinggal dalam ekosistemnya. Jenis ikan–ikan dan tanaman air merupakan salah satu contoh manfaat sungai sebagai pusat dari ekosistem yang ada.
‘’Dahulunya sungai menjadi sumber kehidupan sebagai sumber air minum. Namun fungsi itu sekarang sudah semakin berkurang karena banyaknya masukan limbah ke sungai,’’ urainya. Peran sungai lain, yang tidak kalah penting dari manfaat lainnya adalah sungai dapat menjadi salah satu energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Selain itu daerah aliran sungai juga sering dimanfaatkan sebagai sumber nafkah dari berbagai kalangan masyarakat. Dengan kandungan dan keanekaragaman hayati yang banyak, sungai dapat menjadi sumber rezeki. Selain itu aluran sungai juga dapat dimanfaatkan untuk sarana rekreasi jika dikelola secara bijak dan proporsional. Ini juga dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi suatu daerah. Satu hal yang juga tidak boleh terlupakan adalah peran dalam faktor ligkungan dalam mengeliminir terjadinya banjir. Dengan kondisi itu seluruh stakeholder sejatinya memberikan perhatian serius dalam upaya menjaga peran ekologis. Bahkan langkah tegas sejatinya dapat diterapkan guna memberikan efek jera bagi para pelaku-pelaku perusak lingkungan. ‘’Jika perlu pemerintah mengeluarkan peraturan daerah tentang
larangan untuk membuang sampah di sungai atau larangan membuat rumah dengan membelakangi sungai. Seandainya ada warga yang membuang sampah di sungai, warga harus dikenakan hukuman yang seberat-beratnya supaya dapat memberikan efek jera bagi pelakunya. Saya kira perlu dilakukan seperti, itu memang tanggung jawab pemerintah,’’ imbuhnya lagi. Selain itu tambah Dahril, langkah sosialisasi penyelamatan lingkungan dapat dilakukan dengan memasukkan materi pelajaran kebersihan lingkungan sebagai salah satu bagian dari kurikulum atau silabus yang diajarkan di sekolah. Serta menjadi bahan tausiah para mubaligh di masjid maupun di mushola. TPS Perlu Dimaksimalkan Salah satu penyebab yang mendasari kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai adalah masih minimnya Tempat Penampungan Sampah (TPS). ‘’Pekerjaan rumah” ini idealnya juga dapat dituntaskan instansi terkait agar dapat mendukung upaya melindungi siklus hidrologi di lingkungan. Salah seorang warga Rumbai Desi (35) mendukung upaya menjaga kualitas sungai. Ia mengharapkan pemerintah dapat menyedia-
kan sarana pembuangan sampah yang banyak guna menjawab permasalahan sampah yang terjadi tidak hanya di kawasan pinggiran sungai. ‘’Saya fikir kalau tempat penampungan sampah memadai, masyarakat tidak akan membuang sampah di Sungai. Permasalahannya kan karena mungkin tempat penampungan sampahnya jauh sehingga dinilai lebih efisien dengan membuang di sungai. Padahal jelas merusak lingkungan,’’ imbuh Alumni salah satu perguruan tinggi swasta di Riau itu. Hal senada disampaikan Sani (25) warga Kecamatan Senapelan Pekanbaru. Ia menilai komitmen menjaga lingkungan dimanapun kita berada merupakan salah satu bentuk mewujudkan kepedulian akan keindahan alam. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “ Saya pun merasa tidak nyaman akan adanya sampah yang berserakan di sungai ataupun di tepi-tepi jalan. Hal tersebut sangat mengganggu mata dan bahkan saya melihat adanya sampah diselokan-selokan pinggir jalan. Hal ini dapat menyebabkan tersumbatnya aliran air di selokan bahkan jika terjadi hujan yang terus menerus akan menyebabkan banjir,” keluhnya.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos z AHAD 24 JANUARI 2015 zHALAMAN 36
KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
MEMUKUL GONG: Plt Kades Lipatkain Darli Nasri (kiri), mantan Kades Al Anhar (kedua dari kiri), anggota DPRD Kampar Repol SAg (dua dari kanan) dan beberapa tokoh masyarakat memukul gong sebagai tanda Festival Koboko dimulai.
KOBOKO KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
DIPADATI PENGUNJUNG: Objek wisata Air Terjun Koboko dipenuhi pengunjung yang ingin menyaksikan kemeriahan Festival Koboko di Desa Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Ahad (17/1/2016).
Kebersamaan itu lahir dalam bentuk semangat. Orang-orang sepakat menyebutnya dengan Festival Koboko: festival untuk memperkenalkan kampung melalui objek wisata Air Terjun Koboko. Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar Kiri kunnimasrohanti@riaupos.co.id
B
URRR..!! Permukaan lubuk Air Terjun Koboko yang terus beriak oleh jatuhan air terjun di Desa Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri, langsung bergelombang besar. Satu penerjun handalan desa tersebut melompat dari tebing sebelah kiri. Tinggi. Lebih dari 12 meter. Belum lagi penerjun pertama sampai ke tepian lubuk, penerjun lain kembali melompat dari sisi yang sama tapi dari titik yang berbeda. Melihat dua pemuda terjun bebas tersebut, Ratusan masyarakat dan pengunjung Air Terjun Koboko yang datang Ahad (17/1), ada yang berteriak histeris, ada juga yang bertepuk tangan gembira. Terjun bebas tersebut sebagai pertanda dibukanya Festival Koboko yang dilaksanakan pemuda setempat bersama seluruh masyarakat. Jarak antara Air Terjun Koboko dengan tempat terakhir parkir sepedamotor cukup jauh, sekitar setengah jam berjalan kaki. Naik turun bukit, melewati arus sungai dan bebatuan yang licin. Tapi, di lokasi festival yang tidak begitu besar itu lengkap dengan pengeras suara, mesin diesel, organ tunggal, pohon pinang dan sebagainya. Kelompok Kerja (Pokja) Koboko yang diketuai Firda Hidayat atau Acil dan Sanggar Bengkel Seni yang dipimpin Dody RA, bersama panitia yang telah dibentuk, sudah membersihkan dan mempersiapkan lokasi festival sedemikian
KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
SAMPAIKAN ELUAN: Mantan Kades Lipatkain, Al Anhar (tengah) bersama Pimpinan Sanggar Bengkel Seni, Dody RA (dua dari kanan), anggota DPRD Kampar Repol SAg (kiri) dan beberapa tokoh lainnya saat menyampaikan elu-eluan sebelum Festival Koboko dimulai, Ahad (17/1/2016).
rupa. Bahkan beberapa hari sebelum festival dilaksanakan. Pergelaran festival itu juga sudah dibicarakan ke tingkat desa, bahkan kecamatan dan provinsi melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi. Tak heran, ratusan warga yang terdiri dari orangtua, orang dewasa, anak-anak bahkan balita, berduyun-duyun menuju lokasi, meski dalam hujan dan
gerimis. Saat acara berlangsung, hujan deras juga sempat mengguyur. Lagi-lagi festival itu tidak sepi hingga ditutup menjelang maghrib. Pengunjung yang pergi, pasti selalu berganti dengan pengunjung yang lain. Selain diwarnai dengan lompat ke tengah lubuk air terjun, organ tunggal, panjat pinang dan tarik tambang anak-anak serta pembagian hadiah doorprize dari berbagai sponsor, kegiatan tersebut juga diwar-
nai dengan makan bersama. Makanan khas daerah Kampar Kiri seperti Panggang Pakasam, Kiyabu Umbui Paku, Ikan Pantau goreng, asam pedas imbang asam, keluar semua. Makanan khas tradisional ini dimasak ibu-ibu desa. Begitu juga dengan tokoh masyarakat, segenap pimpinan desa, tokoh pemuda, ninik mamak, anggota DPRD Kampar, perwakilan Disparbud Kabupaten Kampar, semua hadir dalam festival tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa, Darli Nasri dan mantan Kepala Desa sebelumnya, Al Anhar, memiliki semangat yang sama. Begitu juga dengan pimpinan Yayasan Ninik Mamak Dt Marajo Syahril dan pembinanya Dt Singo H Muhammad Taher yang mendukung penuh kegiatan tersebut. ‘’Kami yang muda-muda ini sebagai pelaksana saja. Kalau tidak didukung pemerintah desa, khususnya Ninik Mamak, tidak mungkin bisa terlaksana. Ini semangat kami bersama. Semua berperan. Ibu-ibu yang masak juga sangat membantu kami. Kami semua berharap Koboko bisa mengangkat nama desa sehingga banyak orang datang ke sini. Kalau banyak yang datang, banyak yang belanja, perekonomian juga akan berjalan,’’ ujar Dody RA. Festival Koboko tidak hanya dihadiri masyarakat tempatan tapi juga berbagai komunitas, kelompok atau perorangan dari Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya. Anggota DPRD Kampar Repol Sag yang hadir dalam acara tersebut, juga menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat bersama yang lahir di Desa Lipatkain. Ia berharap agar Koboko menjadi salah satu destinasi wisata di Riau selain sisi keindahan lain yang ada di sekitar Lipatkain seperti Sungai Subayang, hutan Rimbang Baling, Air Terjun Batu Dinding dan lain sebagainya. Semangat Koboko juga diharapkan menuluar ke desa-desa lain yang memiliki potensi wisata.***
KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
DIIRINGI MUSIK TRADISI: Festival Koboko semakin meriah ketika diiringi alunan Calempong sebagai salah satu musik tradisi di Kampar Kiri, Ahad (17/1/2016). REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO
KUNNI MASROHANTI/RIAU POS
TURUN BUKIT: Pengunjung Festival Koboko menuruni bukit saat menuju tepian Air Terjun Koboko. TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
37
AHAD, 24 JANUARI 2016
Trik Langsing dengan
Komposisi Sarapan yang Baik
Makan Nasi INGIN menurunkan berat badan? Tak harus berlapar-lapar ria dan berhenti makan nasi kok, ahli gizi mengungkapkan bahwa karbohidrat tetap menjadi komponen penting untuk dikonsumsi, meskipun Anda sedang ingin menurunkan berat badan. Demikian disampaikan oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, MND. Menurutnya, saat sedang ingin menurunkan berat badan bukan berarti Anda harus benarbenar setop makan nasi. Boleh saja, cukup porsinya yangdikurangi. "Banyak orang sengaja mengurangi konsumsi nasi atau bahkan setop sama sekali karena dianggap menggemukkan. Sebaiknya memang tetap makan nasi tapi dikurangi," ujar Victoria. Lulusan University of Sydney ini melanjutkan, salah bila orang kemudian berpikir karbohidrat menggemukkan dan harus dihentikan konsumsinya sama sekali. Meskipun Anda ingin turun berat badan, karbohidrat juga penting tetap dikonsumsi. "Itu pandangan yang amat salah karena manusia setiap harinya membutuhkan karbohidrat untuk kinerja otak dan otot. Jika kekurangan karbohidrat maka akan mulai sulit konsentrasi, mood swing, lemas, sakit kepala bahkan bisa pingsan," imbuhnya. Jadi sebaiknya bukan menghi-
langkan karbohidrat, tapi memilih jenis karbohidrat yang rendah indeks glikemik. "Porsinya juga dibatasi sebanyak 1 cup kecil per makan, 3 kali sehari," lanjut Victoria. Karbohidrat dibagi menjadi dua, karbohidrat sederhana dan kompleks. Keduanya penting dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karbohidrat sederhana merupakan bentuk karbohidrat yang bisa dengan cepat diserap oleh tubuh karena proses pencernaannya tidak lama. Karbohidrat jenis ini biasanya terdapat pada gula pasir, gula merah, madu, gula yang terkandung di dalam biskuit, dan berbagai zat manis lainnya. Sementara
SARAPAN penting bagi seseorang seperti yang sudah terbukti pada studi. Orang yang sarapan otaknya akan memiliki lebih banyak energi pada pagi hari sehingga daya konsentrasinya akan lebih baik sehingga tentu penting bagi anak sekolah. Tapi meski sarapan kedengarannya sederhana, perlu diingat bukan berarti seseorang cukup sekedar makan di pagi hari sampai kenyang. Dijelaskan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah bahwa sarapan harus memiliki kandungan gizi seimbang protein dan serat. "Sarapan nggak cukup hanya kenyang aja. Harus terpenuhi kebutuhan zat gizinya karena selain otak, tubuh kita butuh energi untuk bekerja dan energi itu kita peroleh bukan hanya dari karbohidrat," kata Prof Hardin. Sumber protein dapat diperoleh misalnya dari telur, tempe, susu, atau daging-dagingan. Sementara itu untuk serat dapat diperoleh dari buah-buahan, sayur, dan juga gandum utuh. Sarapan cepat dari gandum utuh disebut ahli menawarkan karbohidrat kompleks untuk energi, serat membuat rasa kenyang lebih lama, dan vitamin D untuk meningkatkan mood serta metabolisme. Produk sereal dalam hal ini bisa menjadi alternatif karena selain mudah didapatkan mudah juga disiapkan. Namun Ahli nutrisi dari University of Oxford Profesor Susan Jebb mengatakan khusus sarapan yang memakai sereal gandum utuh, seseorang disarankan untuk rajin mengecek label dan memilih yang memiliki gula tambahannya lebih sedikit. "Agak susah juga ya. Saya rasa sarapan dengan sereal memang sedikit menantang," kata Jebb seperti dikutip dari BBC.(int/noi)
karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang memerlukan proses penguraian terlebih dahulu sebelum mampu diserap oleh tubuh, misalnya beras, sayursayuran dan buah.(int/ noi)
INTERNET
INTERNET
Rendah Gula Tapi Tinggi Energi
INTERNET
BAGI penderita diabetes, pilihan makanan sangat penting agar tidak membuat gula darah melonjak tajam. Agar tak menimbulkan masalah, mulailah hari dengan sarapan yang rendah gula tapi tinggi energi. Sarapan adalah waktu makan yang paling penting, terutama guna menyiapkan tenaga untuk melakukan aktivitas sepanjang hari. Tapi bagi penderita diabetes, harus benarbenar diperhatikan kandungan gulanya. Berikut beberapa makanan sehat untuk sarapan yang rendah gula namun tinggi energi, seperti dilansir Livestrong, baru-baru ini; 1. Sayuran Meskipun sayuran mungkin tidak terlihat seperti sarapan ideal, Anda mungkin akan berubah pikiran setelah Anda menemukan resep sarapan yang benar-benar lezat. Toast muffin dengan irisan tebal
INTERNET
tomat dan sepotong keju. Pilihan sarapan nabati lainnya termasuk pizza sayuran, dibuat dengan berbagai macam sayuran dan omelet sayuran. Jamur, paprika dan bayam adalah bahan sehat untuk sarapan. 2. Gandum utuh Gandum utuh menawarkan energi dengan cepat karena kandungan karbohidratnya. Anda bisa mencoba variasi roti gandum, bubur gandum
atau oat dan produk gandum lainnya. 3. Protein Sarapan protein dikemas membuat makanan lebih mengenyangkan dan rendah gula. Telur (rebus atau dadar) adalah pilihan yang tepat, daging tanpa lemak adalah pilihan lain. Satu porsi keju cottage juga menyediakan protein tanpa tambahan gula. Taburkan beberapa kayu manis dan pala untuk rasa yang tak terduga.(int/noi)
Remaja dan Permasalahan Kulitnya REMAJA memiliki kulit yang lebih sensitif dan rentan terhadapberbagai masalah kulit, seperti jerawat ataupun kulit kusam. Ditambah lagi banyaknya aktivitas di luar ruangan yang bisa menghilangkan kecantikan alami kulit. Karena keadaan kulit yang berbeda-beda maka penting bagi seorang remaja untuk melakukan perawatan khusus dan perhatian ekstra agar kulit tetap sehat dan cantik. Dengan kulit yang sehatdan bersih tentu akan menambah kepercayaan diri. Namun, tidaksemua remaja memiliki masalah pada wajahnya. Pada masa remaja, kulit sedang mengalami penyesuaian karena adanya lonjakan hormon dalam tubuh. Karenanya remaja sering mengalami sejumlah gangguan kulit, seperti jerawat, keringat berlebih, wajah berminyak, hingga munculnya kutil di kulit. Pada dasarnya, karena faktor hormonal, semua kondisi kulit remaja tersebut normal. Meski demikian, haruslah dilakukan penanganan yang tepat. Apa saja permasalahan yang biasa dihadapi oleh kulit remaja dan bagaimana mengatasinya? Acne (Jerawat) Hampir semua remaja mengalami masalah jerawat. Ini terjadi ketika zat berminyak yang disebut sebum menyumbat pori-pori dan menyebabkan infeksi. Jerawat biasanya muncul pada wajah, leher, punggung, dada, dan bahu. Jerawat bukan merupakan masalah kesehatan yang serius, meskipun jerawat parah dapat menyebabkan bekas luka permanen. Jerawat juga dapat menurunkan kepercayaan „„REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN
diri para remaja. Untuk penanganannya dibutuhkan penggunaan produk-produk perawatan yang tepat, mulai dari sabun, toner, krim perawatan pagi, dan malam. Produk-produk ini sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter yang Anda percayai. Selebihnya pengaturan pola tidur dan pola makan yang baikjuga mempengaruhi kecepatan penyembuhan dari masalah jerawat ini. Hindari tidur terlalu larut malam. Hindari mengkonsumsi terlalu banyak makanan tinggi kalori, cepat saji, instant dan yang menggunakan pewarna makanan buatan berlebihan. Untuk jerawat yang membandel dan parah akan dibutuhkanperawatan ekstra seperti, antibiotik oral, laser, perawatan sinar dan chemical peeling ungkap dr. Barry Resnik, spesialis kulit dari Memorial Regional Hospital, USA. Kulit Berminyak Meskipun kulit berminyak dan berjerawat sering muncul bersamaan, tetapi beberapa remaja hanya memiliki kulit berminyak saja tanpa jerawat. Kondisi ini tetap dirasa mengganggu bagipara remaja karena membuat wajah jadi terlihat kusam karena tumpukan minyak pada kulit wajah Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan menggunakanproduk-produk sabun dan toner yang memiliki fungsi untuk mengurangi kelebihan minyak pada kulit. Namun, penggunaan sabund an toner di anjurkan tidak dilakukan terlalu sering. Penggunaan sabun dan toner lebih seringdari 2 – 3 kali sehari, dapat menyebabkan produksi minyak yang lebih banyak dan kental sehingga malahdapat
menyebabkan komedo dan jerawat. Apabila kelenjar minyak kulit terlalu aktif maka dapat dilakukan beberapa kali tindakan laser untuk meredam aktivitasnya sedikit lebih lama. Namun, beberapa bulan setelahnya tetap diperlukanpengulangan untuk meredam kembali kelenjar minyak yang mulai aktif kembali, ungkap dr. Charles E. Crutchfield III, profesorspesialis penyakit kulit di University of Minnesota Medical School. Keringat Berlebihan Berkeringat adalah salah satu proses metabolisme saat tubuh berupaya menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan dengan cara mengeluarkan cairan mengandung garam melalui kelenjar keringat. Namun, berkeringat terlalu berlebihan pada remaja biasanya akan sangat mengganggu dalam pergaulannya, terutama bau badan yang menyertainya. Karena adanya perubahan hormon tubuh pada remaja, kerjakelenjar keringat ekrin dan apokrin menjadiaktif.Aktifnya kedua kelenjar keringat ini, membuat jumlah keringat yang dihasilkan semakin banyak. Jika keringat banyak ini tidak diantisipasi dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, maka bau badan pasti muncul, karena pada kulit terdapat banyak bakteri. Selain itu keringat berlebihan juga dapat muncul akibat faktorstres. Apabila disebabkan oleh faktor stress biasanya keringat akanlebih banyak keluar di telapaktangan dan telapak kaki. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan produk-
si keringat seperti makanan yang terlalu pedas, makanan atau minuman yang terlalu panas, kurangi konsumsi garam, sertakurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan coklat. Penggunaan deodorant dan antiperspirant juga dapat membantu. Apabila keringat berlebihan muncul pada kondisi sejuk, tidaksedang demam dan tidak dalam kondisi stress, maka dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Dikhawatirkan merupakan gejala penyakit seperti masalah tiroid, TBC, dan lain-lain. Sunburn (terbakar matahari) Kulit yang berwarna belang-belang akibat sinar matahari merupakan kondisi yang sering dialami oleh anak remaja karena tingginya tingkat aktifitas di bawah sinar matahari. Kulit yang gosong dan atau disertai dengan bercak-bercak lebih cerah di beberapa area kulit dapat disebabkan karena efek buruk sinar ultraviolet matahari. Selain itu paparan yang berlebihan dari sinar ultraviolet dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan mengelupas. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan pemakaian krim atau lotion yang mengandung tabir surya. Apabila dirasa sangatmengganggu dapat dilakukan perawatan di klinik-klinik kecantikan untuk mengembalikan warna cerah dan kelembaban kulitkembali. Konsultasikan masalah kulit anak remaja Anda di MMC Skin & Body Care untukmendapatkan informasi yang lebih baik dan penanganan terbaik bagi masalah kulitnya. (by: dr. MorizaLesmana) „ TATA LETAK: YAYA
z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Kunikmati suara Telah aku temukan jalan untuk tumbuh gagah di atas yang tak bernama berkacak bangga dalam aroma kehidupan membiarkan gemuruh di langit bersahut-sahutan dan terjerembab oleh tumpukan kata-kata Oh! ingin rasanya aku patahkan, dan kutanam dusta di punggungmu malang, tanganku kaku dan lidahku kelu Ceritakan lagi kisah zaman dimana suara hanya pajangan tentang aku yang mengharap mimpi kosongmu dalam tidurku mendekam gema retak jiwa memancarkan misteri petunjuk jalan Andai kehidupan lalu menjadi kolam para pujangga tidaklah ada para penjual suara, apalagi menghambakannya dunia kecil akan berwujud, memadat dalam tumpukan kata-kata, sejahtera seperti puisi dan kunikmati suara menghantam karang dari ombak teka-teki kehidupan tentang aku membusungkan dada mengungkapkannya; bisu dalam keserakahan kita Gelanggang puisi Di tempat ini, tunas puisi kian menjamur tetaplah tumbuh untuk bertempur tetaplah baja lagi lumpur tetaplah setia jadi pelipur di sekat-sekat pikiran yang kabur Bila malam kian turun, dan pagi menyapa embun dari sorot tajam jari penyair, gelanggang telah menjelma arena sihir di dalamnya aku berperang sepanjang hari, kadang terlempar ke tebing tinggi Sesekali terjungkal masuk lubang lantas bangkit kembali dengan garang, menyerbu ke tengah gelanggang sebelum akhirnya mengerang jadi pribadi girang di sebalik belang Penyair Tanggung Aku hanyalah peramu yang dituntut logika menjadi penemu dari berbagai resep dan bumbu bumbu tatkala aku dalam kalut di secercah waktu maka aku mengasah segala indah di balik belati yang rebah Tapi, aku terselip di antara jubah, saat aku mengintip di kedalaman majas indah aku bertanya: “jika rindu pernah membuatmu lenyap, kenapa tak kau izinkan aku kembangkan sayap, dan saksikanlah belatiku yang kian kalap!” Pantai Celaka Aku terdampar di tepi pantai Angin di sini tak pernah sepoi ombak dan karang saling bertikai air laut selalu pasang meninggi dan aku tak terbiasa dengan yang terjadi
Penulis Kazain Izativa, nama pena dari Afrina Putri Kazain. Mahasiswi FKIP PGSD Universitas Riau. Bergabung dalam COMPETER dan FLP cabang Pekanbaru.
Kusangka pantai tempat segala rebah boleh dihantarkan tempat segala indah yang menenangkan tempat segala nestapa dipinggirkan Tapi aku terlanjur huyung di sebuah pantai yang celaka tempat dimana segala amukan badai bersahut sahutan yang aku pun baru akan tersadar jika lafaz istighfar telah bertahta dalam jiwa yang lagi papa
Forum Guru
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
38
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
ILUSTRASI: RIDHO HENDRIKOS
Nol Lima Koma Sebelas OLEH: HELDI SAPUTRA
“Tanah air bagiku alam semesta, sungguhpun jasadku tenggelam pada rahim lain, namun tali jiwaku tetap bersama Negeri Indonesia.” Senja, nol lima koma sebelas. Aku terhambur bagai anak kesetanan menuju suara arah memanggil-manggilku. Apa yang terjadi? Sesak dadaku menjadi kutu. Bersaksilah nama bahwa engkau kalah dalam cekauan rasamu sendiri. Siapa? Suara itu masih terisak memuntahkan rohroh mengisap darahku. Aku bisa mati… Sehari sebelum insiden. Malam, nol delapan koma lima belas Di rumah yang masih ditunggu nyawa, malam bertandang perjalanan yang menorobos jejarum angin, pada ujung rahim datang menagih tanah airmata. Duduk tertunduk dengan basis wajah yang diterkah cerita terbenar, menghikayatkan pada kain lusuh Merah Putih pasi, dengan aroma harum yang masih samanya 69 tahun lalu. Kulit gelap Bapak mengkilat terkap semburat lampu laik orang Negro dari Afrika Selatan. Pada wajahnya ada bekas sayatan tua, rambut ikalnya memutih, tubuhnya mencoba menggagahkan di hadapan Pusaka itu, namun balik berlawanan realitanya. “Tanah yang selalu menyimpan rasa tidak lupa dengan keringat yang membelukar pada akar nadi.” Melihat Bendera Pusaka itu walau sesaat, jelas sedikit meringankan rindunya pada Negeri Pancasila. Dengan kebiasaan lama, Bapak menuturkan cerita lagi pada anakku tentang bangganya menjadi darah Bangsa Indonesia, tentang sejarah perjuangannya masyarakat Bumi Pertiwi yang tertindas lahir dan batin. Namun kemudian berdiri gagah merebut kejayaan Nusatantara dari tangan besar penjajah. Sumpah, kata-katanya begitu kentara bersemangat dan bergairah seperti bunga yang megah. Kalau boleh Jujur aku bosan mendegarkannya, bosan tentang Negeri Indonesia. Negeri dalam mimpi, Negeri dalam tanya, Negeri merisau, perisau, Negeri yang sedang sakit dan lupa berjuang sembuh, Negeri yang tak pernah peduli samasekali akan kesejahteraan masyarakatnya. Menghidup yang tak ada pengharapan. Sementara Bapak tetap menghamba cinta tak mampu meluntur pada denyut nadi kelemahannya, karena cinta yang lebih cintanya padaku, lebih dari cintanya pada dirinya sendiri, Sekuasanya aku mengawasi. Entah kenapa, aku tak ingin pikiran anakku membumbun oleh cerita tradisional bangsanya yang karut-marut. Bapak menatapku (“Pantaskah membenci sebuah karakteristik Pertiwi hanya karena satu masalalu. Bukankah engkau ada karena tanahnya?”) dengan kesenduan-
nya mencoba menggamit perasaanku. Kugelapkan kepala tanda ketidakinginan tahuanku. Bapak mendongak ke atas, hela surut napasnya yang berat. Mungkin telah kusuguhkan perasaanya yang cabik, ngilu, perih pada separuh tulang rusuknya. Entahlah…, yang jelas lelakon itu tersematkan pada nadi-nadi lukaku (ya aku terluka karena peristiwa itu). Setajam apakah pilu itu? Benarkah ia mengasah pedang pada balik warna pekat yang menua?Hingga darah mengalir deras bersama takdirnya. Hatiku kebat. Anakku sekali lagi merengek-rengek ingin digelarkan tentang semua Indonesia. Tapi kucekau tubuh mungilnya, membawanya masuk ke bilik dengan alasan besok pagi akan sekolah. “Saye cinte indonesie, bile besa’ nanti saye nak pegi ke tempat Atuk.” Hatiku keram seperti ada luka menganga digerogori semut. Membias pada cerita pilu itu yang tak mampu bungkam malah terang-benderang seperti warna. Ini semua salah Bapak! selalu bertitah menanamkan sifat nasionalisme pada cucunya yang samasekali tak pernah kubenarkan. Aku harus bicara serius padanya. Jika perlu aku akan mengungkit kisah pilu masa lalu itu. Jika perlu semuanya akan aku kisahkan. Biar Bapak sadar! Kutemui tubuh lemah itu duduk tersengau-sengau, memeluk benderanya dengan rasa mengagungkan. Dibentangnya. Kemudian hormat dengan bijak. Lima detik ia mulai berani menyanyikannya lagu Indonesia Raya di hadapanku, padahal Bapak mufaham kalau aku tidak inginkan nyanyian itu lagi dan Bapak tahu sangat apa alasan besarku tinggal di negara Malaysia ini. Separuh hati benciku sudah tak mampu direngkuh lagi, segera kurampas bendera itu dari tangan keriputnya, padahal Tuhan mendaga. Wajah Bapak bergetar, matanya melototiku seperti bara, tapi tak berdaya. “BAPAK KETERLALUAN SANGAT,” kutekan suaraku agar tetap terkenang sopan. Aku wajib menyampaikannya, biar mengerti situasiku. Kugenggam eraterat bendera itu, tak peduli pada matanya yang selalu mengait. Akhirnya melemah. “Bapak rindu pada Negeriku, rindu pada nyanyian benderaku. Lalu apa yang salah hingga amarahmu merampasnya tanpa sopan?” Bapak menelan ludahnya, airmukanya terbaca kalau Bapak terluka. Ya Tuhan aku menyakiti hati malaikat hidupku. “Tanah air bagiku alam semesta, sungguhpun jasadku tenggelam pada rahim lain, namun tali jiwaku tetap bersama Negeri Indonesia.” “Pak, hapuslah sifat nasionalismu yang teramat miskin itu. Tak ada gunanya memperdulikan nega-
ra yang samasekali tak memperdulikanmu,” kali ini suaraku lebih menantang. Sengaja. “Percuma Bapak berorasi tentang kebudayan, asset, karakterstik bangsa yang sama sekali tak ada gunanya.” Nada suaraku bergetar kilat. Bapak menutup matanya. Tangannya digepal. Entah apa yang akan terjadi selajutnya. Saksikanlah wahai malam dalam rawa. “Ini adalah pusakaku, Indonesia adalah negara tanah airku, tanah tumpah darahku. Tak ada yang mampu menghinanya, merendahkannya atau menjatuhkanya Sang Merah Putih di hadapanku. Tidak juga engkau sebagai anakku.” Matanya memerah menunjukku. “Engkau mungkin tak akan pernah mengerti betapa bangganya mencintai tanah air sendiri. Engkau tak akan pernah mengerti karena cinta itu telah kau pudarkan sendiri.” Bagaimanapun busuknya Bangsa Indoensia ia tetaplah namamu. Sekarang bersaksilah mata kesedihan itu. Hatiku kaku seperti berbatu. Haaa masa bodoh. Segera kubanting bendera itu di hadapannya tanpa rasa hormatku. Darah Bapak membuncah tak tertandingi, matanya memerah saga, urat lehernya menegang tiba-tiba. Prak..kk. Tamparanya melayang ke wajahku. Perih. Sejenak kami terdiam. Wajahku kesakitan, tapi hatiku lebih sakit melihat Bapak dengan cekat memetik bendera itu ke dalam pelukannya. “Apa salah jika Bapak menghargai tanah Indonesia? Apa salah jika Bapak berbakti pada tanah juangku? Jika itu salah sebutkan kebenaranya yang mampu membuatku sujud menghamba di Negerimu ini. Lalu melupakan tanah airku, semuanya. JAWAB?” Hilang nyaliku, tak mampu berkutik walau sekedar bilang puaaah. Bapak memegang dadanya, Astagfirullah, aku takut penyakitnya kambuh lagi. Bapak menjauhiku. Masih memegang dadanya. Mendongak ke atas menahan air bening agar tak bocor di sudut matanya. Lima-sembilan-sebelas detik Bapak tiba-tiba tersungkur jatuh ke lantai bersama benderanya. Hatiku berdegup kencang, ketakutan menjalar deras dalam nadiku. Secepat aku mendekati Bapak, lalu menopang tubuh rentanya ke atas pembaringan. Kutinggalkan bendera itu yang masih berbaring tak dijemput. Kamu keliru nak, bukan suatu alasan kebencian pada negeri hanya karena satu insiden pilu itu. Keliru! aku mengangguk mengamini tapi hatiku tak ingin tahu itu. HELDI SAPUTRA Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Angkatan 2012. Penulis juga belajar berorganisasi di Lembaga Studi Mahasiswa Islam (LSMI) ALMADANI.
KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.
Kepala Sekolah yang Berintegritas dan Berpikir Luas JABATAN Kepala Sekolah adalah sebuah amanah, merupakan panggilan jiwa yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. Bukan juga sekedar untuk mendapatkan jabatan atau kesempatan, bahkan lebih memaksakan dirinya lantaran dekat dengan pejabat atau barter dari kepentingan politik dimasa pemilihan kepala daerah. Kepala Sekolah adalah tugas tambahan, yang sejatinya guru yang dipilih dan dianggap lebih mampu untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang cukup berat untuk menjadi pemimpin disekolah. Disamping itu kepala sekolah juga harus mampu menjadi managerial dan agen perubahan, dan sudah barang tentu kemampuan paedagogis, sosial dan profesionalnya tidak perlu diragukan lagi. Akan tetapi, yang tidak kalah pentingnya adalah semangat dan idealisme yang kuat agar tidak mudah tergerus oleh arus dan gelombang kemurkaan sesaat, tanpa mempertimbangkan kemajuan dari pendidikan itu sendiri. Disamping itu, Kepala Sekolah juga dituntut untuk memiliki visi, misi dan program kerja yang terukur, sehingga pada akhirnya akan melahirkan perubahan dan membawa sekolah pada kemajuan yang lebih baik. “Perubahan memi REDAKTUR: MARRIO KISAZ
hak pada orang yang sudah siap pikiran dan mentalnya” demikian ungkapan dari Louis Pasteur. Kita tahu bahwa kepemimpinan penting selama masa perubahan. Kepemimpinan seorang kepala sekolah merupakan inti dari manajemen perubahan, hanya kepala sekolah yang mampu berpikir inovatif dan siap mental, akan berhasil membawa kesuksesan. Menurut Bill Welter ada 8 kecakapan fundamental untuk menjadi seorang pemimpin yang siap mental dan pemikiran, adalah: Pertama, pemimpin yang mau melakukan pengamatan (observing), melihat lebih dari sekadar fakta-fakta. Pendidikan selalu berubah, suatu hal yang alamiah bila kita memperhatikan dalam rangka mencari tahu dan memperhatikan informasi tentang dunia pendidikan. Ketika paradigma pendidikan berubah, maka kita harus berpikir dan ikut menyesuaikan dengan realitas tuntutan pendidikan yang baru. Kedua, melakukan penalaran (Reasoning). Seorang Kepala Sekolah untuk bisa meyakini sesuatu, membuat keputusan, dan berbuat sesuatu sangat membutuhkan kecakapan dalam penalaran. Proses pendidikan kita terus menerus berubah
dan jika kita tidak meyadarai efek dari perubahan tersebut, maka kita akan mengambil keputusan yang salah karena tidak sesuai dengan perubahan yang sekarang terjadi. Banyak dari kita sebagai pemimpin yang kurang beruntung yang disebabkan oleh sistem pendidikan kita, tidak menyiapkan kita untuk bernalar. Pendidikan kita hanya menfokuskan pada hafalan tentang fakta-fakta, bukan perkembangan proses mental. Ketiga,berpikir masa depan. Masa depan merupakan sesuatu yang tidak dapat kita ketahui, namun kita bisa membayangkan/berpikir apa yang akan terjadi dengan kebijakan-kebijakan baru terhadap dunia pendidikan, sekaligus memprediksi konsekuensi dari tindakan yang kita lakukan. Seorang Kepala Sekolah yang tidak mampu memprediksi/berpikir jauh ke depan, maka mereka akan terjebak pada kebijakan dan keputusannya sendiri yang sebenarnya sudah tidak sesuai dengan tuntutan pendidikan. Keempat, mempertanyakan untuk mendorong pemikiran yang lebih tinggi dan lebih dalam. Bagi seorang Kepala Sekolah kecakapan berpikir, mempertanyakan berarti menawarkan cara lain atau cara pandang dalam melihat secara keseluruhan tentang apa yang nyata dan dap-
at dilakukan disekolahnya. Dengan kata lain, bagaimana seseorang berpikir atau apa yang seseorang pikirkan. Sebagai pimpinan, kita harus mempertanyakan diri kita sendiri kapan kita berbuat, mengubah, dan meninggalkan cara/strategi kita untuk membangun cara model mental baru. Kelima, memutuskan dengan memikirkan akibatnya. Memutuskan merupakan proses berkomitmen pada tindakan tertentu. Sekali kita memutuskan tindakan, kita harus mencari jalan mengkomunikasikannya dengan efektif, melibatkan stakeholder, dan memberdayakan mereka semua. Seorang Kepala Sekolah yang baik dalam proses pengambilan keputusan, apa yang sudah kita pikirkan tetap harus memperhatikan kriteria dan aturan yang jelas. Dan yang terpenting, kita harus komitmen terhadap keputusan tersebut, karena tanpa ada komitmen pada sebuah keputusan, mustahil keputusan akan berubah menjadi tindakan. Keenam ,Belajar dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk mempertahankan kerangka berpikir pengembangan. Pembelajaran yang dimaksud adalah proses mengubah stigma/pikiran dan hubungan antar isi pikiran dari men-
tal seseorang, memperluas kapasitas dan kemampuan untuk melakukan perubahan. Pengalaman, pengetahuan sebelumnya, dan transfer, adalah kemampuan utama untuk belajar dan membuat pembelajaran berguna dalam berbagai situasi. Ketika kita mendapat situasi baru, yang konteksnya sama dengan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya, maka kita akan lebih mudah mengikuti perubahan tersebut dan tinggal mentransfer pengetahuan kita pada situasi yang baru. Ketujuh, memberdayakan orang disekitar kita. Memberdayakan merupakan pertimbangan aktif atas apa yang harus dilakukan untuk membantu guru-guru atau mitra kerja kita untuk mencapai tingkat kepemimpinannya sendiri. Seorang kepala sekolah bekerja dalam suatu sistem, tidak akan mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain. Untuk itu, mitra kerja kita yaitu guru dan karyawan harus diperdayakan agar bisa mandiri mengerjakan sesuatu tanpa tergantung pada kita. Bagaimana caranya? Bisa saling berbagi kesuksesan, berdialog, evaluasi jujur, memberi motivasi, melalui paparan, rancangan partisipatori, dan lain sebagainya. Kedelapan, berefleksi atau evaluasi
diri. Kita sekarang membutuhkan Kepala Sekolah yang memiliki pemahaman atas sasaran pendidikan, dan kecakapan untuk menggerakkan tercapainya tujuan pendidikan dalam lingkungan yang cepat berubah. Sebagai Kepala Sekolah, harus tahu kekuatan dan kelemahan dirinya dan tentunya dapat bekerja dengan orang lain untuk menambah kekuatan dan mengurangi kelemahan kita. Berpikir mendalam untuk merefleksikan diri dapat membuat kita, lebih membuka diri, lebih bijaksana, merespon lebih baik, lebih perspektif atau mampu melihat dan menartikulasikan hubungan antara tindakan tertentu. Ketika kita berpikir masa depan yang menanti kita, kita berpikir tentang apa yang kita lakukan dimasa datang. Masa depan merupakan milik generasi yang lebih muda dan kita harus punya tanggung jawab untuk memberi mereka masa depan yang cerah. Kita harus menyadari bahwa pendidikan adalah cara satu-satunya untuk mencetak generasi emas agar bangsa kita kedepan lebih bermartabat dan mampu bersaing dengan negaranegara lain di dunia. Semoga tulisan ini bermanfaat dan mampu melahirkan Kepala Sekolah yang berintegritas dan berpikiran luas. Amin PARJI, M.PD. TATA LETAK: FEBRI JAMIL Guru SDN.10 Gabung Makmur
z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Riau Pos AHAD, 24 JANUARI 2016
39
ROLY XPRESI RIAU POS
PELATIHAN: Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof Ganefri MPd PhD membuka jalannya kegiatan Pelatihan AA Mandiri bagi dosen di aula kampus Jumat-Ahad (22-24/1).
Pelita Indonesia Taja Pelatihan Applied Approach Mandiri Khusus Dosen
DANIEL XPRESI RIAU POS
SISWA PRESTASI: Semua siswa berprestasi foto bersama guru usai pengumuman enam juara sebagai prestasi di awal tahun di lapangan sekolah, Senin (18/1/2016) .
SMAN 2 Tambang
Raih Enam Prestasi Gemilang MENGAWALI tahun 2016, SMAN 2 Tambang meraih enam prestasi yang membanggakan. Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian Spd mengumumkan prestasi tersebut usai upacara bendera di sekolah, Senin (18/1). Keenam prestasi tersebut antara lain juara 2 musikalisasi puisi Chesmistry Champion Ship Kimia UIN Suska Riau, juara 2 pencak silat kelas c putri,juara 2 Futsal Se-Riau, juara 1 peserta Ikhwan Jambore Rohis
Kampar, juara 3 Riau Pos Honda Xpresi Competition, serta juara 1 Duta Honda Xpresi yang di raih oleh Santa Uli Rahayu pad a final puncak iven Xpresi beberapa waktu yang lalu. Nurlian mengaku sangat mengapresiasi prestasi yang telah diraih siswa-siswinya tersebut. Ia mengatakan bahwa prestasi tersebut merupakan hal yang luar biasa di awal tahun 2016 ini.“Alhamdullilah, banyak peningkatan yang didapat-
kan, anak-anak bisa semakin termotivasi dari tahun kemarin. Selain siswa yang sudah biasa meraih juara, ada juga yang baru muncul seperti silat dan peserta rohis,”kata Nurlian. Nurlian juga mengatakan bahwa untuk mendukung kreativitas siswa ada beberapa fasilitas yang akan dikembangkan dalam waktu dekat ini. Sebelumnya sekolah yang beralamat di jalan Bupati Kubang Raya ini sudah membuat
147 Siswa Kelas XII Ikuti Penelitian Sosial DANIEL XPRESI RIAU POS
FOTO BERSAMA : Drs H Pangadilan Nasution (paling kiri) foto bersama tiga atlet dan pelatih silat, Sabtu (23/1).
Tiga Atlet Silat SMA Nurul Falah Pekanbaru Uji Coba di Kuansing TIGA siswa SMA Nurul Falah (SMANFAL) Pekanbaru mengikuti latihan uji coba di Taluk Kuantan, Sabtu (23/1) lalu. Tiga siswa tersebut Tengku Nurhayati, Yogi Indra Caya, dan Rinaldi. Menurut Pelatih silat SMANFAL Wahyudin, selain sebagai atlit yang berprestasi ketiga siswa utusan sekolah tersebut dianggap paling siap untuk mengikuti latihan uji coba. Sementara itu kasek Drs H Pangadilan Nasution mengatakan bahwa latihan uji coba ini dilakukan untuk mempersiapkan atlet-atlet sekolah mereka. Menurutnya dengan semakin banyaknya persiapan yang dilakukan oleh siswa, maka
semakin siap untuk menghadapi iven kejuaraan yang akan diikuti nantinya. “Harapan kami tentunya dengan persiapan ini mereka terus berprestasi. Ketiga siswa kami ini kerap membanggakan nama sekolah di berbagai pentas kejuaraan, maka dari itu dukungan kami sangat penuh untuk mereka,”kata Pangadilan. Nurhayati, Yogi, dan Rinaldi melakukan latihan uji coba bersama dengan atlet silat dari Yayasan Nurul Falah Pekanbaru dan beberapa atlet yang berasal dari sekolah Pekanbaru dan daerah lainnya di Taluk Kuantan.(dh)
Kepala SMA Cendana Pekanbaru Drs Hamsah MPd mengaku sangat bangga dan senang dengan diadakannya kegiatan penelitian sosial Cendana terkhusus kelas XII. ”Alhamdulilah kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini menggunakan konsep menginap di rumah-rumah penduduk, setiap rumah ditempati sekitar empat hingga lima siswa,” kata Hamsah kepada Xpresi, Kamis (21/ 1).(r)
RULLY XPRESI RIAU POS
PENELITIAN SOSIAL: Foto bersama siswa kelas XII dan guru usai kegiatan penelitian sosial di Desa Okura Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Jumat-Sabtu (8-9/1).
Lagi, Ayatullah Khomeini Pimpin Almadani Fisip Unri LSMI Almadani Fisip Unri mengadakan Musyawarah Akbar (Musbar) yang ke-17, Senin-Selasa (18-19/1) lalu di gedung Auditorium Sutan Balia Fisip Unri. Kegiatan ini bertujuan untuk melaporkan pertanggung jawaban program kerja kepengurusan periode 2015-2016 sekaligus pemilihan ketua umum baru untuk periode 2016/2017. Tampak, kegiatan yang dilaksanakan selama
dua hari dari pagi sampai sore tersebut terlihat menegangkan, pasalnya banyak kendala-kendala yang dipermasalahkan oleh para alumni, demisioner, juga sahabat madani yang hadir pada saat itu terhadap kinerja kepengurusan periode 2015/2016. Namun akhirnya musyawarah dapat terselesaikan dengan damai. Di penghujung acara terdapat 5 nama calon yang direkomendasi-
kan sebagai ketua umum periode 2016-2017. Terdiri dari Syukri Hanafi (Ilmu Komunikasi), Ahmad Ramadhan (Ilmu Pemerintahan ), Ayatullah Khomeini (Hubungan Internasional), serta Rahmat Purwanto dan Didik Syahputra yang tidak hadir saat acara. Hasil akhir menyepakati Ayatullah Khomeini yang sebelumnya juga telah menjabat ketua umum Almadani untuk kembali memimpin salah satu or-
bagai narasumber utama pelatihan AA mandiri ini. Prof Ganefri MPd PhD mengaku sangat senang diselenggarakannya penelitian Applied Approach atau yang biasa dikenal AA mandiri STIE STIKOM Pelita Indonesia, pasalnya ini sangat penting untuk para dosen agar bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi khususnya di dunia pendidikan."Apresiasi kepada panitia karena kegiatan pelatihan terlaksana dengan baik selama tiga hari, tentu juga bagi dosen untuk meningkatkan kualitas, perangkat dan bahan ajar serta dalam segi pembelajaran. Target bukan hanya AA saja melainkan menyebarkan ilmu melalui riset dan komunikasi dan bermasyarakat,"tutur Prof Ganefri MPd PhD.(r)
lapangan basket baru di lapangan sekolah. Ruangan Aula sekolah juga sedang dalam tahap berbaikan sehingga nantinya dapat di gunakan untuk ekskul dan kegiatan siswa.“Kreativitas siswa perlu didukung, terutama bagi siswa yang berprestasi dan punya bakat dibidang tertentu. Sekolah pasti berusaha untuk terus memberi sokongan bagi pengembangan akademik maupun non akademik siswa,”tutup Nurlian.(dh)
SMA Cendana Pekanbaru
PEMBUKAAN kegiatan awal tahun yang baik SMA Cendana Pekanbaru, pasalnya baru-baru ini sekolah yang beralamatkan di komplek Chevron Pasifik Indonesia (CPI) Rumbai kembali menggelar kegiatan sosial di desa Okura Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Jumat-Sabtu (8-9/1) beberapa waktu lalu. “Manusia yang Cerdas, Manusia yang Berbagi” menjadi tema tahun ini dalam kegiatan penelitian sosial yang diikuti 147 siswa kelas XII dan 30 guru tersebut.
DALAM rangka peningkatan kualitas dosen khususnya dalam proses pembelajaran, STIE dan STIKOM Pelita Indonesia menyelenggarakan pelatihan Applied Approach bagi dosen dengan mengusung tema ‘Pengembangan paradigma pembelajaran melalui Applied Approach (AA) menuju perguruan tinggi bermutu dan profesional’, Jumat-Ahad (22-24/1) kemarin di Aula kampus. Pentingnya kemampuan dosen dalam mengajar tidak hanya dengan pengabdian melainkan dengan penelitian untuk mengembangkan metode pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Kegiatan yang diikuti sekitar 50 dosen Pelita Indonesia yang terdiri dari dosen dalam dan dari dosen luar ini dibuka oleh Koordinator Kopertis Wilayah X Prof Ganefri MPd PhD yang juga se-
ROLY XPRESI RIAU POS
PENGUKUHAN: Pengukuhan dan pelantikan ekskul oleh staff kesiswaan SMAN 12 Drs Sabarrudin di halaman Menwa Unri, Sabtu-Ahad (16-17/1).
SMAN 12 Pekanbaru
Gelar Pengukuhan Gabungan Ekstrakurikuler 2016 SMAN 12 Pekanbaru, sekolah yang beralamatkan di Jalan Ketitiran Garuda Sakti menggelar kegiatan pengukuhan gabungan tiga ekskul, diantaranya passus paskibra, Praja Muda Karana (Pramuka) dan Palang Merah Remaja (PMR) di halaman Menwa Unri. Sabtu-Ahad (16-17/1) kemarin. Kegiatan pengukuhan gabungan tiga ekskul ini diikuti semua anggota Passus paskibra, Pramuka dan PMR serta turut hadir staff waka Kesiswaan Drs Sabarrudin, pembina OSIS Yusmaniar SPd, pembina passus paskibra Faisal SPdi, pembina pramuka Jaka SPd, serta pembina PMR Saudina rambe SPd. Menurut kepala SMAN 12, Dra Hj Zurina mengaku sangat senang dengan digelar nya pengukuhan gabungan ekskul pasalnya pengukuhan ekskul ini sangat positif.“Sangat bagus sekali, tu-
juan kegiatan ini juga bukan hanya mengukuhkan calon anggota ekskul yang baru, tetapi juga berguna sebagai sarana mengapresiasikan kreatifitas siswa. Selain itu juga dapat menjalin rasa kekeluargaan, kekompakan dan kebersamaan sesama kelompok ekskul maupun keluarga besar sekolah,” kata Zurina kepada Xpresi. Sementara itu, ketua Passus Paskibra Yogi Pangestu dari kelas XI IPA mengatakan bahwa ada berbagai rangkaian kegiatan yang digelar saat itu seperti pelantikan ekskul, permainan persaudaraan, malam keakraban, api unggun dan banyak lagi.”Semoga dengan adanya pengukuhan ini para anggota dapat berkomitmen, bisa meningkatkan sikap rela berkorban dan tanggung jawab bersama serta tentunya dapat aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat,”tutur Yogi.(r)
TELAH TERBIT
ganisasi kampus tersebut. Terpilihnya Ayatullah kembali menyiratkan bahwa kinerjanya sangat dibutuhkan kembali demi kesuksesan Almadani di kepengurusan kedepannya. “Melangkah demi kejayaan ummah, bersama melompat lebih tinggi, terurai dalam dekapan ukhuwah, itu karena kita saudara,”ujar Ayatullah dalam pidato perdananya di kepengurusan baru periode 2016/2017. (mgcs1)
MIMMA XPRESI RIAU POS
MUSYAWARAH: Suasana Musyawarah Akbar LSMI Almadani di Auditorium Sutan Balia Fisip Unri, Selasa (19/01) lalu.
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
40
Riau Pos
z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
AHAD, 24 JANUARI 2016
YOUNG SMART N’ CREATIVE
MIMMA XPRESI RIAU POS
PENAMPILAN: Tim Marching Band Sang Surya pada saat final Riau Pos Honda Xpresi at School Competition 2016 di halaman PT Capella Dinamik Nusantara, Sabtu (16/01) lalu.
Prest asi
SMA Muhammadiyah Satu Pekanbaru
Marching Band Sang Surya
Kembali Bersinar M
ARCHING Band Sang Surya (MBSS) SMA Muhammad-
iyah
Satu (SMA MUTU) kembali bersinar baru-baru ini. Pasalnya mereka berhasil menjadi yang terbaik atau the Best Performance dalam serangkaian acara Riau Pos Honda Xpresi at School Competition 2015. Mereka layak dinobatkan sebagai penampilan terbaik dalam acara yang dihelat di gedung Capella Dinamik Nusantara Sabtu (16/1) lalu tersebut
berkat penampilan kompak dan menghibur mereka yang membawakan tema “Street Party” dengan irama lagu Party Rock Anthem karya LMFAO . Dengan hasil itu pun mereka berhak membawa pulang berbagai hadiah dari panitia penyelenggara. Sebelumnya, berbagai prestasi dari salah satu ekstrakulikuler favorit di sekolah yang dkomandoi oleh Defi Warman MPd ini pun sudah banyak didapat di berbagai perlombaan yang diikuti, baik di level lokal, regional,
bahkan nasional. Sekedar flashback ke belakang, MBSS dibentuk pada tanggal 8 Agustus 2008 oleh kasek Defi Warman MPd dengan pelatih pertama yang saat ini telah menjadi pembina di MBSS, yakni Tri Indah Wiranti. Kemudian MBSS terus berkembang seiring datangnya pelatih-pelatih profesional, seperti Stede Jalingga dan kawan-kawan. Alhasil MBSS SMA MUTU cukup dikenal di kawasan Pekanbaru sekarang ini.
Usaha serta kerja keras yang dilakukan selama ini telah membuktikan bahwa MBSS SMA Mutu layak menjadi juara. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Tidak menyangka anak-anak telah berhasil meraih prestasi ini, sungguh jauh dari yang kami harapkan. Semoga kedepannya prestasi ini dapat terus dipertahankan seiring berjalannya waktu,” ujar Waka Humas SMA MUTU Dra Hj Farida Mariani dalam mengungkapkan rasa bangganya kepada Xpresi Riau Pos.(mgcs1)
n Juara II Kejuaraan As-Shofa f tingkat Propinsi Riau tahun 2010 n Juara I Kejuaraan dalam rangka HUT Kota Pekanbaru tahun 2010 n Kejuaraan PMF ke 5 Se-Sumatera tahun 2011 n Gebyar BCA di Gajah Mada 2012 n Drum Battle di Ramayana Robinson 2012 n Bintang Tamu pada MOMFes I di Gelanggang Remaja tahun 2012 n HUT Tribun di Gajah Mada dan Lapangan Kantor Gubernur 2012 n Juara Umum Kejuaraan HUT Gress ke 16 Drum Battle tahun 2013 n Gelar senja di Gubernuran 2013 n HUT Garuda Indonesia Airways 2013 n Popda Riau di lapangan Gubernur 2013 n Sejuta Avanva di Mall SKA 2013 n Kejuaraan ROMC 1 CG Kontes Juara 1 dan DB juara 1 tahun 2013 n Kejuaraan ROMC 2 CG Kontes Juara 2 dan DB Juara 3 juara 2014 n Kejuaraan ROMC 3 CG Kontes Juara 3 dan BD Juara 1 tahun 2015 n The Best Performance 1 Riau Pos Honda Xpresi at School Competition 2015
SMKN 1 Pangkalan Kerinci
Taja Sosialisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2016 MEMASUKI tahun 2016, SMKN 1 Pangkalan Kerinci melakukan berbagai pembenahan terutama terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dan salah satu kegiatan yang dilakukan dengan menaja sosialisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) di kawasan sekolah, Rabu (20/1) kemarin. Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kabid kurikulum Disdik Kabupaten Pelalawan Salbiah SPd, pengawas SMA/SMK Drs M Zarfi, Suardy SSos selaku dari tim kenaikan pangkat guru Disdik REDAKTUR: MARRIO KISAZ
Kabupaten Pelalawan dan diikuti oleh seluruh guru dilingkungan SMKN 1 Pangkalan Kerinci ini berjalan lancar sesuai rencana. Dalam pelaksanaannya, instruktrur membahas tentang bagaimana pembuatan SKP, DUPAK, PKG dan PKB. Kegiatan ini dikembangkan atas dasar profil kinerja guru yang didukung dengan hasil evaluasi diri. Bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya masih berada dibawah standar kompetensi diwajibkan mengikuti program PKB yang
NURASIA
diorientasikan untuk dapat mencapai standar tersebut. Sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai standar kompetensi, kegiatan PKB-nya
diarahkan kepada peningkatan kompetensi agar dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Salbiah SPd selaku Kabid Kurikulum Disdik Kabupaten Pelalawan mengaku sangat mengapresiasi guru-guru di lingkungan SMKN 1 Pangkalan Kerinci yang ingin bersama-sama
meningkatkan keprofesionalan diri menjadi guru yang memiliki kompetensi dan keahlian yang tinggi. Sementara itu kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci Nurasia MPd mengungkapkan kegiatan sosialisasi ini sejatinya sudah cukup lama ingin dilaksanakan."Ya, memang kegiatan ini sudah dari dulu ingin kita gelar, tapi baru hari ini (Rabu, red) terealisasi karena begitu banyaknya kesibukan kegiatan pembelajaran dan ujian. Sosialisasi SKP ini dianggap sangat
penting karena ini merupakan dasar dari sasaran kerja yang dilakukan oleh guru selama satu tahun sebagai perwujudan hasil kinerja guru dan evaluasi diri,"kata Nurasia kepada Xpresi Riau Pos. Ia pun berharap semoga dengan kegiatan ini membuat guru bisa lebih paham tentang prosedur penilaian kinerja bagi diri mereka sendiri sehingga proses kenaikan pangkat dari guru ini bisa berjalan semestinya sesuai harapan kita bersama.(i) TATA LETAK: YAYA