Riau Pos

z Hot Spot Update Pukul 16.00 WIB z Sumatera terpantau 6 titik; Riau 6 titik, Bengkalis 3 titik, Kepulauan Meranti 3 titik z Jarak Pandang Pukul 16.00 WIB z Pekanbaru 10 km, Rengat 8 km, Dumai 10 km, Pelalawan 9 km

AHAD

z 13 MARET 2016 | 4 JUMADIL AKHIR 1437 | 40 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

APBD Telat, Pejabat Diberhentikan Sementara kecekatan daerah dalam pembahasan dan penggunaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD). Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian

Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengatakan, selama ini keterlambatan pengesahan APBD masih acap kali terjadi di daerah. ‘’Karena itu, akan ada sanksi

bagi pejabat, baik di eksekutif maupun legislatif,’’ ujarnya Sabtu (12/3).

Menurut Donny, saat ini Kemendagri tengah menyusun Per-

aturan Pemerintah (PP) yang merupakan turunan dari UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Di dalam PP itulah akan diatur detil sanksi bagi para peja-

SMAN 1 Pekanbaru Hattrick dan Kawin Gelar

PEKANBARU (RP) Tim basket putra SMAN 1 Pekanbaru berhasil meraih gelar champion untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Pada laga final Honda DBL Riau Series 2016 di Gelanggang Remaja,

Sabtu (12/3) malam, mereka berhasil mengalahkan SMA Darma Yudha dengan skor 36-24.

Kemenangan ini juga merupakan kawin gelar.

Sebab pada laga yang disaksikan Regional Head PT Capella Di-

namic Nusantara (CDN), Sie Ceng, Sales Departement Head PT CDN, Soeryadi, Branch Manager Telkomsel Pekanbaru, Herlindra, ASPO Ultra Jaya Pekanbaru, Rahmadani, GM Riau Pos Zulmansah Sekedang,

Laporan JPG, Jakarta redaksi@riaupos.co.id

PEMERINTAH tak hanya memperkuat kapasitas fiskal pemerintah daerah, Namun juga menuntut

bat yang lalai menyelesaikan APBD tepat waktu.

Baca APBD Halaman 2

DEFIZAL/DEDI SUNGKONO/RIAUPOS

First team Girls Boys Girls Coach: Rio Veri Wibowo - SMAN 2 rengat SMAN 1 Pekanbaru Dinda Putri Cantika - SMAN 2 Pekanbaru SMAN 1 Pekanbaru SMA Darma Yudha Grecia Indah - SMAN 1 Pekanbaru SMAN 2 Rengat

SUBUH 05.07

ZUHUR 12.27

ASAR 15.41

MAGRIB

ISYA

18.30

Baca SMAN 1 Halaman 3

First team boys Crisa Arianto - SMAN 1 Pekanbaru Coach: Abraham Bagaswara SMAN 1 Pku Youlanda Peggy - SMAN1 Pekanbaru Brian Naufal Muzakky - SAMN 1 Pekanbaru Fifi Afrianti - SMAN 1 Pekanbaru Alex Gusnaidy - SMKS Kasih Maitreya Selat Panjang

19.39

Asap Berasap MELIHAT seseorang yang berpikir keras dapat diistilahkan dengan kepalanya berasap. Begitu juga kalau merasa ada sesuatu yang tak sehat pada suatu subjek, tetapi tidak dapat ditangkap oleh indera penglihatan, benda itu Baca Asap Halaman 3 HUMAS PEMPROV FOR RIAU POS

TERIMA SIRIH: Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengambil sirih dari Plt Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAM Riau H OK Nizami Jamil dalam kunjungan LAM Riau ke kediaman dalam rangka menyampaikan jemputan penabalan Rida K Liamsi sebagai Dato Seri Lela Budaya, Sabtu (12/3/2016).

Tidak Ada Kegiatan yang Dicoret Eloklah tu, tapi jangan yang itu-itu aje kegiatannye ye wak...

APBD Telat, Pejabat Diberhentikan Sementara Alamakkk, sempotlah pejabatpejabat ye...

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Jhonsen Petrus - SMA Santa Maria Pekanbaru Hendy - SMKS Kasih Selat Panjang Eggy Herlandy - SMAN 1 Pekanbaru

Selempang Gelar Adat akan Dipasangkan Plt Gubri

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

TAUFIK IKRAM JAMIL

ANGKAT TROFI: Tim basket putra dan putri SMAN 1 Pekanbaru angkat trofi usai meraih gelar champion Honda DBL Riau Series 2016 di Gelanggang Remaja, Sabtu (12/3/2016).

Naff Guncang Pameran Special Exhibition Mitsubishi WOY Band Tampil Memukau PEKANBARU (RP) - Grup Band asal kota Bandung yakni Naff yang turut memeriakan pameran Special Exhibition Mitsubishi di Mal Ska Sabtu (12/3) malam

mampu menyedot perhatian pengunjung. Pengunjung yang didominasi remaja putri berteriak histeris saat Band yang beranggotakan Arda (vokal), Ade (gitar), Odeu (bass) dan Hilal (drum) menyanyikan lagu hits mereka.

Baca Naff Halaman 4

PEKANBARU (RP) - Upacara penabalan gelar adat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau terhadap budayawan bakal dilaksanakan Rabu (16/ 3). Diberikan kepada H Rida K Liamsi dengan gelar Dato Seri Lela Budaya. Merupakan gelar pertama dan satu-satunya yang disematkan kepada seorang tokoh yang berperan besar dan ikhlas dalam kemajuan kebudayaan di negeri melayu.

Upacara penabalan bakal langsung dihadiri oleh Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman yang sekaligus akan memasangkan selempang dan tepuk tepung tawar kepada H Ridak K Liamsi dalam seremoni kegiatan di Balai Adat Mel-

ayu Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Jadwal penabalan gelar dipastikan setelah pihak LAM Riau bertemu dengan Plt Gubri, Sabtu (12/3). Plt Gubri dijemput agar berkenan hadir pada upacara penabalan Rida K Liamsi yang akan memperoleh gelar Dato Seri Lela Budaya itu.

Pertemuan dipimpin langsung Plt Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAM Riau H OK Nizami Jamil, Ketua Umum DPH LAM Riau Al Azhar di dampingi pengurus LAM Riau Yoserizal Zen, H Taufik Ikram Jamil dan Nasir Apiapi.

Baca Selempang Halaman 2

Bertekad Kalahkan Wisata Malaysia PADANG (RP)- Sadar jauh tertinggal dari negara ASEAN lain, khususnya Malaysia, dalam pengelolaan sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata selaku ujung tombak pengelolaan dan pengembangan sektor kepariwisataan siap habis-habisan.

Tak main-main, target mengalahkan Malaysia pun ditabuh.

Begitulah benang merah yang terungkap dari diskusi terbatas Asisten

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

Deputi Pengembangan Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya dengan awak redaksi Padang Ekspres Group di Graha Pena Padang, kemarin (11/3). Hadir Chief Operating Officer (COO) Riau Pos Group (RPG) Divre Padang Marah Suryanto, para pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi dan jajaran Padang Ekspres Baca Bertekad Halaman 3 TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

2 APBD Telat, Pejabat Diberhentikan Sambungan dari hal. 1 ‘’Sanksi tertinggi adalah pemberhentian sementara,’’ katanya.

Selama ini, kata Donny, sanksi kepada Pemda yang telat mengesahkan APBD diberikan dalam bentuk pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dalam transfer daerah oleh Kementerian Keuangan.

Sanksi itu, kata dia, akan direvisi karena pemotongan DAU akan berdampak pada program pembangunan di daerah. ‘’Kalau yang salah pejabatnya, harus pejabatnya yang dihukum, jangan sampai berimbas ke masyarakat,’’ ucapnya.

Karena itu, saat ini pun sudah ada Surat Edaran Mendagri yang mengatur sanksi pemotongan gaji dan tunjangan bagi gubernur, bupati, walikota, maupun anggota DPRD yang dinilai lalai dalam pembahasan APBD. Surat edaran itulah yang nantinya akan diperkuat dalam bentuk PP. Menurut Donny, pemotongan gaji dan tunjangan itu merupakan bentuk sanksi pertama terhadap kepala daerah maupun APBD setelah sebelumnya diberikan surat peringatan. Nah, jika kinerjanya tidak kunjung membaik, maka pejabat bersangkutan akan diberhentikan sementara selama 3 bulan. ‘’Selama 3 bulan nonaktif itu, yang bersangkutan akan dimasukkan dalam program pelatihan, supaya kinerjanya lebih baik,’’ jelasnya.

Donny menyebut, sanksi tentunya tidak akan diberikan sembarangan. Sebab, pembahasan APBD melibatkan pihak eksekutif dan legislatif.

Karena itu, Kemendagri akan membentuk tim untuk menginvestigasi keterlambatan pengesahan APBD di suatu daer-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

ah, apakah disebabkan pihak eksekutif, legislatif, atau keduanya. ‘’Kalau sanksi dari Kemenkeu sekarang (pemotongan DAU) kan tidak mempertimbangkan siapa yang salah,’’ ujarnya.

Menurut Donny, saat ini PP tersebut tengah difinalisasi di tingkat Inspektorat Jenderal Kemendagri. Sesuai aturan, PP turunan dari UU 23 Tahun 2014 harus tuntas sebelum Oktober 2016 atau dua tahun setelah UU disahkan. ‘’Artinya, sanksi ini akan berlaku untuk pembahasan APBD 2017 yang harus diselesaikan akhir tahun ini,’’ katanya.

Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang membidangi pemerintah daerah Ajiep Padindang mengatakan, sanksi bagi keterlambatan APBD memang harus ditujukan pada pejabat yang bersangkutan. ‘’Jadi kami sangat mendukung. Ini penting agar pejabat di daerah lebih serius dalam pembahasan APBD,’’ ucapnya.(owi/sof/jpg/rul)

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Selempang Gelar Adat Akan Dipasangkan Plt Gubri Sambungan dari hal. 1 “Upacara akan berlangsung dengan prosesi adat. Kita sengaja mengundang langsung Plt Gubri karena nanti Ia akan memasangkan selempang dan tepuk tepung tawar kepada Rida K Liamsi sebagai penerima gelar,” ungkap Yoserizal Zen usai pertemuan.

Gelar dari LAM Riau tersebut, terangnya, merupakan gelar adat kelima yang disematkan kepada tokoh. Seperti pertama kali diberikan kepada Dubes Malaysia untuk Indonesia, kemudian Kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X, kepada Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan kepada Mantan Mendagri Syarwan Hamid. Dan untuk Rida, gelar adat kelima dengan gelar adat khusus Dato Seri Lela Budaya.

“Untuk budayawan ini yang pertama. Dato Seri Lela Budaya diberikan kepada Rida, karena dinilai sebagai orang yang ikhlas berjasa dalam bidang kebudayaan,” tambahnya.

Kenapa harus Rida K Liamsi,

menurutnya hal ini sudah dilakukan melalui rapat lembaga adat dan tokoh-tokoh. Dimana juga sudah berdasarkan hasil rapat dari lembaga adat yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir.

LAM Riau katanya juga melihat sosok Rida K Liamsi melalui kegiatan-kegiatan bisnis media yang digelutinya namun tetap mengurus budaya. Seperti melalui Yayasan Sagang, hingga menjadi pembicara kebudayaan di Asia Tenggara dan wilayah Asia lainnya.

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman terkait kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut menyambut baik dan mengapresiasi apa yang dilaksanakan LAM Riau. “Insya Allah nanti akan hadir dan memasangkan selempang penanda ditetapkannya Bang Rida sebagai Dato Seri Lela Budaya,” ujarnya.

Sebelumnya pada Januari kemarin, pihak (LAM) Riau yang langsung dipimpin Plt Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, OK Nizami Jamil didampingi Ketua Dewan Pimp-

inan Harian LAM Riau, Al Azhar, serta pengurus LAM Riau Taufik Ikram Jamil, Yoserizal Zen, Zulkifli, dan Nasir Apiapi berkunjung ke kediaman budayawan Rida K Liamsi (RDK).

Kedatangan yang diwarnai dengan kunjungan adat itu bukanlah kunjungan biasa tetapi ada hajat yang hendak disampaikan oleh rombongan LAM Riau kepada Budayawan Rida K Liamsi. Seperti halnya yang disampaikan oleh OK Nizami Jamil dimana kedatangan membawa tepak sirih sebagai lambang kebesaran dan kehormatan orang Melayu untuk meminta keizinan dalam hal meminang secara adat yaitu hendak memberikan satu penghormatan dari LAM atas jasa Rida K Liamsi dalam mengangkat khazanah adat budaya Melayu Riau di bumi Melayu ini.

Dalam prosesi peminangan itu pun dilakukan upacara adat dengan menyerahkan tepak sirih dari LAM Riau yang dilakukan OK

Nizami Jamil kepada Rida K Liamsi untuk mencicipi sirih pinang yang telah dibawa. Hal itu merupakan lazimnya ritual adat sebagai penghormatan di acara peminangan adat Melayu.

Dijelaskan pula oleh Al azhar ketika itu bahwa niat untuk memberikan anugerah adat kepada Rida K Liamsi bukanlah pertimbangan yang baru. Seperti halnya ungkapan adat yaitu sudah lama niat terkandung, tetapi sudah sejak 15 tahun yang lalu nama Rida K Liamsi ditandai, dan baru tahun ini dapat diungkapkan.

Diantaranya, Rida dipandang sudah melampui tugasnya sebagai orang yang mampu mengangkat khazanah adat budaya Melayu. Juga Rida sudah menjadi pribadi yang tidak hanya berkarya atas kecintaannya kepada Melayu tetapi menjadi simbol

yang membuktikan kebolehan orang Melayu sekaligus menjadi ilham masyarakat Melayu.

Dato Seri Lela Budaya merupakan gelar yang diberikan kepada tokoh budaya sebagai gelar tertinggi dari LAM Riau yang dapat diartikan sebagai tokoh tertinggi yang berseri, bercahaya atas kerelaan dan keikhlasan mengabdikan diri di bidang adat budaya.

Sementara itu, Rida K Liamsi setelah mendengar hajat dari rombongan LAM Riau ketika itu, tampak terharu .

“Saya cinta budaya karena saya cinta Melayu. Apa yang saya lakukan adalah karena saya ingin berterima kasih atas rahmat yang diberi dari tanah Melayu ini. Ya, saya bangga menjadi orang Melayu,” ujarnya dengan suara khasnya ketika itu.(egp)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Bertekad Kalahkan Wisata Malaysia

SMAN 1 Pekanbaru Hattrick dan Kawin

Sambungan dari hal. 1 Group serta Sekretaris RPG Divre Padang Syukron Putra.

“Tahun ini, kita berupaya merealisasikan target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta wisatawan nusantara (wisnu). Untuk mencapainya, daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata yang luar biasa akan dikembangkan,” sebut Raseno.

Sekadar diketahui, berdasarkan ASEAN Tourism Statistics Data Base 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia tahun 2015 hampir sama dengan jumlah penduduknya sebanyak 27 juta orang. Sedangkan Thailand, dikunjungi hampir 46 juta orang, Vietnam sudah 8 juta orang. Sedangkan Indonesia baru mendekati 9 juta orang.

Nah, salah satu pengembangan kawasan wisata yang digencarkan pemerintah tak lain Danau Toba, Sumut. Tak main-main, pemerintah mengucurkan anggaran tak sedikit, mencapai triliunan rupiah. “Tak hanya pemerintah pusat, pemda setempat juga sudah menyatakan komitmen ‘mengeroyok’ pengembangan kawasan wisata setempat. Semua ini, juga tak terlepas dari keberadaan Menkopolhukam Luhut Panjaitan yang juga berasal dari sana. Beliaulah mengumpulkan kepala daerah setempat,” sebut Raseno.

Lalu bagaimana dengan Sumbar?

Roseno meyakini hal seperti itu bisa pula dilakukan di Sumbar, salah satunya Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh di Pesisir Selatan, atau pengembangan wisata di Kepulauan Mentawai. Kemenpar siap menggandeng urang awak yang menempati posisi strategis di pusat, bersama mengembangkan industri pariwisata Sumbar.

“Kita juga punya banyak tokoh penting di pusat. Ada Pak Irman Gusman, Andrinof Chaniago dan tokoh Minang lainnya di nasional, agar mendorong pemkab/pemko di Sumbar memajukan pariwisata. Saya lihat

RPG

PENGEMBANGAN PARIWISATA: Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar, Personal, Kementerian Pariwisata RI, Raseno Arya (dua kanan) saat berdiskusi dengan COO RPG Padang Marah Suryanto, dan jajaran Padang Ekspres Group di Graha Pena Padang, Sabtu (11/3/2016).

komitmen para kepala daerah Sumbar ada untuk itu,” ujar alumni Fakultas Ekonomi Unand ini.

Namun dari sekian banyak objek wisata itu, Raseno melihat, persoalan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia masih menjadi kendala. Dia mewanti-wanti persoalan infrastruktur ini harus menjadi perhatian serius dari gubernur/bupati/ wali kota jika ingin meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan Sumbar. “Pemerintah daerah harus menyiapkan akses jalan yang baik menuju lokasi objek wisata. Begitu juga perbaikan berbagai fasilitas penunjang lainnya, seperti toilet, tempat istirahat.

Lalu, menyediakan sentra kerajinan dan lainnya. Tak kalah pentingnya, juga kebersihan dan keamanan betul-betul dijaga,” ujarnya.

Tak hanya pembenahan infrastruktur, menurut Raseno, yang tak kalah pentingnya adalah kesiapan masyarakat menyambut tamu. Masyarakat yang berada di daerah tujuan wisata harus ramah terhadap pengunjung. Dengan begitu, wisatawan merasa nyaman dan betah. “Itu penting sekali, karena hal itulah yang bakal mendongkrak sektor kepariwisataan di daerah ini,” jelas Raseno.

Selain pembenahan infrastruktur

3

dan fasilitas lainnya, tahun ini Kemenpar jor-joran mempromosikan pesona Indonesia. “Media massa sangat strategis sebagai media promosi wisata. Dengan begitu, pariwisata daerah dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat,” ungkap Raseno.

Raseno mencontohkan kawasan Mandeh, yang tersohor ke seantero negeri berkat ekspose media massa.

Terkait promosi ini, Raseno menekankan pentingnya melibatkan perantau yang tersebar di luar Sumbar.

Perantau ini bisa diberdayakan sebagai media promosi untuk meningkatkan wisatawan. “Intinya, semua elemen harus dimanfaatkan dalam promosi wisata ini,” katanya.

Karena itu, Raseno mendukung pertemuan Forum Pemred Riau Pos Group se-Sumatera yang bakal digelar awal Mei mendatang di Padang.

Dia berkeyakinan kegiatan tersebut sangat strategis mempromosikan potensi daerah, khususnya sektor pariwisata. “Saya berharap nantinya ada tindak lanjut dari pertemuan Forum Pemred ini,” harap Raseno.

TdS se-Sumatera Dalam diskusi yang berlangsung penuh keakraban itu, Raseno bertekad membenahi segala kekurangan dalam pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS)

tahun lalu. Dia optimistis TdS 2016 lebih meriah dan sukses.

Berkat TdS juga, kini Sumbar sudah dikenal di berbagai belahan dunia, terutama Danau Singkarak. Tak heran, sejumlah provinsi di Indonesia, kini berlomba-lomba menggelar iven serupa (tour de) di daerah masingmasing. “Nah, provinsi lain saja cemburu dengan TdS, kok kita di Sumbar malah sinis dengan TdS,” sindirnya.

Kecemburuan itu terungkap dalam pertemuan Kemenpar dengan kepala Dinas Pariwisata se-Indnesia baru-baru ini. Sebagai jalan tengah, diusulkan agar skop TdS diperluas hingga se-Sumatera. TdS dimulai dari Banda Aceh hingga Lampung, dan finish di Sumbar. Dibagi dalam 15 etape dan dilaksanakan selama dua minggu. “Semua ini baru rencana, perlu pembicaraan lebih lanjut ke depan. Etape Tour de France (TdF) pun melintasi Belanda, Spanyol dan finish di Paris,” tutur Raseno.

Terkait pelaksanaan TdS 2016, menurut rencana dihelat Agustus mendatang. Pelaksanaannya dibuat lebih meriah lagi dibandingkan tahun lalu.

COO RPG Divre Padang, Marah Suryanto mengatakan, dengan kekuatan 23 media cetak, 9 media online, 3 media televisi, dan 1 radio di bawah naungan RPG, bisa menjadi media efektif memajukan potensi daerahnya masing-masing.

“Media berperan mendorong kemajuan daerah. Nah, Padang Ekspres Group bersama Forum Pemimpin Redaksi Riau Pos Group (RPG), ingin menjadi bagian dari gerakan perubahan itu. Memberi kontribusi lewat jalur literasi memajukan bangsa dari daerah,” kata Pemred Padang Ekspres Nashrian Bahzein. (eri/jpg)

Sambungan dari hal. 1

ru.

Manager Riau Pos Event Management, Indra Cahya GM Winstar Hotel, Ngatran dan Ketua Bidang SDM dan Organisasi Perbasi Riau, Sebastian Hefi tersebut, dilaga final tim putri, Smansa Pekanbaru sukses menumbangkan SMAN 2 Rengat dengan skor telak 49-10.

Diawal laga SMA Darma Yudha sempat tertinggal, namun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 8-8. Sayangnya serangan yang mereka lakukan masih sulit menembut defence Firts. Justru mereka kecolongan melalui bola rebound yang membuat Smansa Pekanbaru unggul 16-10 hingga kuarter pertama berakhir.

Buruknya pertahanan di kuarter pertama langsung dibenahi Pelatih SMA Darma Yudha, Robertus Dhanang. Merekapun sukses mengejar defisit point dengan skor 14-18 hingga satu menit sisa kuarter kedua. Permainan cantik SMA Darma Yudha membuat mereka dengan mudah menembus lawan, hingga akhir kuarter kedua mereka hampir menyamakan kedudukan menjadi 16-18.

Tetapi di kuarter ketiga mereka kembali kalah dengan skor 26-21.

Diawal kuarter keempat SMA Darma Yudha memperkecil ketertinggalan menjadi 22-26. Namun pemain nomor pungung 8 Smansa Pekanbaru, Metta Sutana berhasil meraih dua kali three point yang membuat First unggul 22-34. Laga sengit ini berakhir dengan skor 24-36 untuk kemenangan Smansa Pekanba-

Usai laga, Pelatih SMA Darma Yudha Pekanbaru, Robertus Dhanang mengaku cukup puas dengan performa tim besutannya. Apalagi mayoritas pemain merupakan siswa kelas X yang dipersiapkan untuk tim andalan di kompetisi Honda DBL Riau Series 2017. ‘’Jadi ini sudah sangat bagus.

Tinggal lagi kita mematangkan tim untuk kompetisi tahun depan. Disamping itu kami ingin mengucapkan terima kash kepada 500-an pendukungan yang hadir menyaksikan pertandingan,’’ ujar Dhanang.

Di sisi lain Kapten First, Tri Wicaksono tidak mampu menyembunyikan perasaan bahagianya. Apalagi mereka memikul beban berat setelah dua tahun sebelumnya SMAN 1 Pekanbaru meraih gelar juara. ‘’Akhirnya perjuangan keras kami terbayar sudah. Ini semua berkat kerja keras semua pemain dilapangan,’’ ujar Tri Wicaksono.

Meskipun unggul, Pelatih Smansa Pekanbaru, Abraham Bagaswara meminta timnya untuk tidak cepat puas. Terutama tim yang masih duduk dikelas X. Sebab mereka akan diturunkan di Honda DBL Riau Series 2017 mendatang. ‘’Jangan cepat puas dan kita harus memulai persiapan untuk 2017. Hasil yang kita raih ini butuh proses begitu juga untuk tahun depan. Karena butuh satu tahun untuk menyiapkan tim terbaik,’’ paparnya.

Kemenangan dua tim SMAN 1 Pekanbaru semakin lengkap, setelah Fifi Afrianti dan Brian Naufal Muzakky terpilih sebagai MVP putri dan MVP Putra Honda.(luk)

Asap Berasap Tak pelak, pernyataan Lodewyk dan Andi mengingatkan orang akan disebut “berasap”. Kebijakan yang pernyataan keras Presiden Joko tak jelas dapat dikaitkan dengan Widodo bulan lalu. Memanggil pe“hanya asap “ sampai “kelabu asap”. merintah daerah sampai kota/ kabuCuma bukan mempersoalkan ber- paten dan petinggi di jajaran TNI serbagai macam tamsil dari asap yang ta kepolisian di daerah, Jokowi mekesemuanya mengarah pada saran minta agar Karhutla jangan sampai pengertian negatif itu, maksud pesan terjadi lagi tahun ini. Ia bahkan, pada pendek telepon genggam (SMS) Ab- tahap tertentu, akan mencopot petdul Wahab kepada saya Sabtu pagi. inggi TNI maupun kepolisian di daerIa menulis kalimat pendek, “Asap ah berkaitan dengan Karhutla itu.

Riau berasap sekarang ni.”

Sebaliknya jangan lupa, kasus KarBetul juga, pikir saya dalam hati. hutla tahun lalu belum diselesaikan Sepanjang yang dapat diamati, baru secara tuntas, bahkan menyentuh pada awal tahun ini, kemunculan hal-prinsip pun belum. Diketahui asap diiringi dengan teriakan yang bahwa tercatat ada 276 kasus Karhutpedas antar sesama lembaga pemer- la akhir tahun lalu di Indonesia, diintahan. Meski titik api belum sam- lakukan olej 216 perorangan, 60 korpai 50, Riau sudah menggolongkan porasi dan enam Penanam Modal dirinya sebagai daerah siaga darurat. Asing (PMA). Ada kesan, namaBelasan orang langsung ditangkap. nama perusahaan yang terlibat Beda betul dengan suasana tahun apalagi PMA, memang tidak dikelalu saat daerah ini juga dilanda asap, mukakan ke tengah khalayak walau misalnya bagaimana untuk mene- sekedar inisialnya entah dengan alatapkan status darurat, perlu kondisi san apa.

Riau sampai dipenuhi jerebu, bah....

Bagaimana tak bisa disebut bahwa asap Riau berasap dalam sepekan terakhir ini. Pertama sekali, simaklah pernyataan Pangdam Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Lodewyk Pusung saat berbicara dalam kaitan Karhutla Riau di Lanud Noermin Noerjadin, awal pekan ini. Ia mengatakan bahwa program sosialisasi mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau telah gagal. Padahal, sosialisasi yang dilaukan Pemprov Riau sudah dilakukan jauh-jauh hari. Secara khusus, Lodewyk menyesalkan Dinas Kehutanan Riau.

Plt Gubernur Riau Arsyadjualiandi Rachman, akrab dipanggil Andi, yang hadir dalam kesempatan serupa mengaku bahwa boleh jadi kesimpulan Lodewyk tidak salah. Nyatanya memang, belum sepekan hujan tidak mengguyur Riau, titik api sudah bertebaran di mana-mana. Bagaimanapun kenyataan ini tidak boleh dibiarkan walau sekejap, sehingga kerja keras untuk menanganinya harus dilakukan dengan segala daya upaya.

Sambungan dari hal. 1

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Masih terbengkalainya kasus asap itu dapat diperlihatkan dengan sikap ratusan massa dari Koalisi Melawan Asap yang mendatangi Pengadilan Negeri Pekanbaru beberapa hari lalu.

Berjalan kaki dengan diiringi kompang, mereka menggugat pemerintah. Tak hanya Gubernur Riau, mereka juga menggugat Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pertanian, Kepala Badan Pertanahan Nasional, dan Menteri Kesehatan.

Gugatan dilakukan setelah notifikasi gugatan citizen law suit (CLS) Koalisi Melawan Asap diabaikan pemerintah selama 60 hari kerja. Artinya, dua bulan lalu, mereka telah mengirim somasi kepada pemerintah atau masing-masing tergugat untuk menuntaskan masalah asap dan derita rakyat Riau yang ditimbulkan olehnya dalam 16 tahun terakhir. Tetapi ternyata surat tersebut diabaikan begitu saja, wah.... Begitulah, semakin berasap saja asap di Riau ini ya....***

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

MHD AKHWAN/RIAUPOS

KONSER NAFF: Konser NAFF pada launching All New Pajero Sport di Atrium Kampar Mall SKA Pekanbaru, Sabtu (12/3/2021).

MHD AKHWAN/RIAUPOS

WOY BAND: Vokalis WOY Band Jefri Al Malay saat tampil dalam Nostalgia Slow Rock Melayu di Anjung Seni Idrus Tintin, Sabtu (12/3/2016).

Naff Guncang Pameran Special Exhibition Mitsubishi Sambungan dari hal. 1 Dengan suaranya yang powerfull sang vokalis Arda yang mengenakan blazer hitam dan kaos putih menghentak dengan lagu ‘’Kau Masih Kekasihku’’. Lalu secara berurutan mereka membawakan sejumlah lagu hits mereka yang sudah akrab di telinga banyak orang mulai ‘’Dosa Apa’’ hingga ‘’Bila Nanti Kau Milikku’’. Mereka sempat membawakan lagu baru mereka berjudul ‘’Kenalkan Aku Pada Temanmu’’.

Belum berhenti histeria malam itu, penonton dibuat makin berteriak ketika Adra mengajak seorang penonton wanita naik ke atas panggung. Wanita tersebut tampak canggung saat Adra mengajak berduet bernanyi membawakan lagu ‘’Kau Masih Kekasihku’’.

Sementara itu, Busisness Manager PT Pekanperkasa Berlian Motor, Burhannudin Cheng menuturkan kegiatan Special Exhibition Mitsubishi yang di laksanakan di Pekanbaru ini merupakan rangkaian acara yang dilakanakan juga di kota-kota besar lainnya. “Kita juga sengaja mengundang band ibukota untuk menarik pengunjung un-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

tuk datang dan membeli mobil kita,”katanya.

Tak hanya itu, meski ekonomi masyarakat merosot di tahun 2015, pihaknya optimis dalam penjualan di tahun 2016. Bahkan dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari ini juga menargetkan penjualan sebanyak 44 unit mobil.

“Kita juga mempunyai target dari pusat untuk prnjualan yakni 44 unit dan berdasarkan penjualan dari kemarin sudah melebihi target yakni 50 unit mobil,”terangnya.

Sementara itu perwakilan Naff yakni Arda sang vokalis sangat antusias ketika diundang menjadi tamu di Special Exhibition Mitsubishi di Mal SKA. “Kita juga sudah beberapa kali berkunjung ke Pekanbaru antusias dan semangat penoton untuk bernyanyi bersama terasa dan selalu menjadi gudang musik. Kita harapkan Pekanbaru terus berjaya,”pungkasnya.

Nostalgia Slow Rock Melayu Riuh Senyum Firdaus merekah, Sabtu (12/3) malam. Wali Kota Pekanbaru ini terlihat santai menikmati alunan musik Slow Rock Melayu yang dibawakan WOY Band. Wali kota menjadi salah seorang saksi

betapa riuh pertunjukan musik nostalgia malam itu.

Walikota duduk tepat dibarisan kursi kelima yang terdekat dari panggung dalam Anjungan Seni Idrus Tintin itu. Tepat di sampingnya terlihat pula Kadis Pariwisata Pekanbaru Hermanius, Sekdako Pekanbaru Syukri Harto dan lainnya. Sementara tepatnya, dua kursi ke belakangnya terlihat pula mantan Bupati Siak Arwin AS. Tidak jauh dari samping Arwin, terpisah, di sebelah kiri panggung duduk pula Konsul Malaysia Hardi Hamdin beserta keluarga.

Selain itu, hampir tidak ada kursi yang kosong. Ruang pertunjukan tertutup Anjungan Seni Indrus Tintin yang katanya berkapasitas 800 orang itu membludak. Bahkan ketika wali kota akan meninggalkan lokasi acara untuk menghadiri acara lain, dia harus melewati beberapa penonton yang berdiri pada bagian paling belakang panggung. ‘’Saya mengapresiasi acara ini dan pihak penyelenggaranya. Lagu yang mereka bawakan benar-benr lagu lama, lagu nostalgia, lagu-lagu yang dulu saya dengar ketika masih SMP dan STM. Mereka ini he-

ndaknya menjadi inspirasi, bagaimana generasi muda mengenakan nilai-nilai seni dan budaya, khususnya kali ini musik yang sudah mulai dilupakan,’’ sebut Firdaus.

Wali Kota Pekanbaru ini keluar dengan wajah cerah, kendati sudah dipastikan, karena acara di Idrus Tintin tersebut membuat jadwal lainnya malam itu sudah telat 30 menit. Hal ini tidak lepas dari maksimalnya penampilan WOY Band yang digawangi Deni Matan (Drummer) Ridho Pot (Keyboardist), Jefri Sagu (Vokalis), Iwan Landel (Rhytim Gitar), Ieam Sagu (Lead Guitar), Itoy Sagu (Drummer) dan Matrock Blacan (Bassit).

Selain piawai memain musik slow rock dengan senar gitar yang melengking dan suara vokalis yang suka mendadak tinggi rendah, aksi lawak mereka di atas panggung juga membuat penonton selalu riuh dan tertawa. Apalagi malam itu konsepnya bukanlah konser, seperti disebut Jefri Sagu, melainkan sebuah pertunjukan seni. ‘’Ini bukan konser, konsepnya pertunjukan seni, jadi ada hiburan lain yang kami hadirkan di tengahtengah kita sama-sama bernostal-

gia dengan lagu-lagu yang sudah berusia 25 sampai 35 tahun. Kami hadir ingin menyediakan fasilitas bagi mereka yang ingin mengisi ruang rindu,’’ sebut Jefri.

Penampilan para musisi WOY Band ini juga sangat aneh bila dibandingkan dengan grup band masa kini. Mereka bergaya grup band rock dan metal era 80-an dan 90-an. Rata-rata semua personil, berambut panjang terurai. Celana jeans lengkap dengan aksesoris besi, pengingat kepala dan sepatu khas penyanyi rock.

Berbeda dengan yang lain, Matrock tampil berbeda. Bila yang lain mengenakan kaos dan jaket-jaket yang kini norak bila digunakan, dia justru mengenakan stelan khas bangsawan Melayu, lengkap dengan tanjak. Namun untuk bentuk rambut, mereka sama saja. Samasama terurai dan cendrung berantakan ditambah dengan kaca mata hitam yang berukuran lebih besar dari biasa beredar saat ini.

Total pada malam itu, WOY Band membawakan sebanyak 16 lagu. Semuanya merupakan lagulagu slow rock Malaysia yang sangat populer di kalangan masyarakat Riau pesisir seperti di

Kepri, Tembilahan, Bengkalis, Dumai, Rupat dan lainnya. Di antara ada Cintamu Mekar di Hati, Sejati, C.I.N.T.A, Dari Sinar Mata, Isabela dan sejumlah lagu lainnya.

Yang membuat acara makin riuh adalah kecerdikan dua promotor yang sekaligus inisiator acaranya, Raja Isyam Azwar dan Erianto Hadi. Mereka membuat skenario lawakan khas dengan bahasa Melayu yang kental. Setiap dua atau tiga lagu, ada jeda. Di tengah jeda ini, ketika para musisi berganti kostum, diselipkanlah teater jenaka. Aksi sepasang kekasih dalam setiap teater ini sukses mengocok perut para penonton.

Kendati setiap muncul membawakan drama bertema judul lagu yang akan dibawakan berikutnya, ada-ada saja ulah sepasang anak muda ini. Lawakan mereka unik dan kadang aneh dengan gaya bertutur bahasa Melayu yang khas.

Beberapa istilah dalam dialog juga sangat khas Melayu pesisir dan juga Kepulaun Riau. Penonton yang juga sebagian merupakan mahasiswa asal pesisir seperti dari Bengkalis dan beberapa juga dari Malaysia dibuat sakit perut setiap mereka muncul.(end/t)

TATA LETAK: EKO FAIZIN

INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

5

Singapura Kota Termahal di Dunia Laporan JPG, Singapura

INTERNET

IKON SINGAPURA: Ikon singapura, merlion di Merlion Park selalu menjadi objek wisata favorit untuk mengabadikan gambar.

___

LINTAS DUNIA___

Presiden Baru Myanmar Tak Lagi Militer

JPG

KONDISI TRUK: Kondisi truk yang menabrak dan menghimpit Zailee Othman yang lagi duduk makan nasi goreng di trotoar saat truk kontainernya diperbaiki, Jumat (11/3/2016).

Supir Kontainer Remuk Ditabrak Truk SINGAPURA (RP) – Seorang supir truk kontainer di Singapura tewas dan jasadnya terpental diseruduk truk yang hilang kontrol, Jumat (11/3). Saat itu, korban sedang duduk menikmati nasi goreng sambil menunggu perbaikan kendaraannya. Jasad korban yang mengenaskan itu jatuh bersamaan truk menggelinding ke selokan. Ia pun tewas dalam kondisi terhimpit truk.

Kecelakaan itu terjadi di Changi Coast Road, Singapura ke arah Nicoll drive, sekitar pukul 05.30 Jumat lalu. Korban bernama Zailee Othman, warga Malaysia berusia 45 tahun. Dia menghentikan truknya di pinggir jalan karena ada kerusakan. Saat menunggu truk kontainernya diperbaiki, ia duduk di pinggir jalan dan mulai menyantap nasi goreng. Tiba-tiba, sebuah truk tipper yang sepertinya lepas kontrol, menabrak Zailee. Sebelum menghantam Zailee, truk itu menabrak sedan silver yang diparkir, yang juga milik perusahaan tempat Zailee bekerja. Sedan ini dibawa dua mekanik yang dikirim untuk memperbaiki truk kontainer itu. Keduanya pun terluka karena mereka tidak berada di dalam mobil ketika kecelakaan itu terjadi. Mereka mendengar truk tipper datang dari belakang truk kontainer dan secara naluriah berhasil mengelak, seperti dilaporkan Lianhe Wanbao.

Mereka juga berteriak mengingatkan Zailee, tapi sudah terlambat. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian oleh paramedis. ‘’Itu hanya beberapa detik, rekan Zailee ini mampu mengelak, tapi ia tidak bisa melakukannya,’’ kata adik ipar Zailee.

Kesan bahwa serudukan truk itu cukup kuat terlihat dari kondisi sedan di mana separuh dari bagian belakangnya hancur dilumat truk. Supir truk tipper maut berusia 36 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi dalam kondisi sadar. Seorang juru bicara Badan Pertahanan Sipil Singapura mengatakan petugas menggunakan cutter hidrolik untuk melepaskan bodi truk.

Menurut adik iparnya, korban Zailee sebenarnya pagi itu sedang menjalankan tugas pengiriman terakhirnya untuk hari itu, dan setelahnya dapat pulang ke rumah.

Istri korban yang dikabari langsung shock dan pingsan beberapa kali.(asiaone/zar/ray)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

ECONOMIST Intelligence Unit (EIU) kembali menobatkan Singapura sebagai kota termahal di dunia. Sampai sekarang, belum ada yang bisa menyaingi tingginya biaya hidup di kota paling sibuk se-Asia Tenggara tersebut.

Khususnya bagi ekspatriat atau kaum pendatang.

Tahun ini, menurut EIU, Singapura kembali mengungguli Kota Zurich di Swiss.

Hongkong, Jenewa, dan Paris masing-masing berada pada urutan ketiga, keempat, dan kelima. Menyusul pada urutan keenam dan ketujuh adalah Kota London di Inggris dan Kota New York di Amerika Serikat (AS). Di urutan terakhir tertera nama Kota Lusaka yang merupakan ibu kota Zambia sebagai kota termurah.

“Selama 17 tahun melakukan survei, saya tidak pernah menemui lonjakan biaya hidup yang setinggi 2015,” kata Jon Copestake yang terlibat dalam survei EIU, kemarin.

Tahun lalu biaya hidup di kota-kota besar di seluruh

dunia memang meningkat.

Selain karena tidak stabilnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya, jatuhnya harga minyak dan perang di Timur Tengah menjadi pemicu.

Total 133 kota menjadi objek survei EIU kali ini. Tiap negara diwakili satu kota.

Kecuali, India yang diwakili Kota Bangalore dan Mumbai.

Dua kota tersebut menempati urutan kedua dan ketiga dari belakang. Artinya, dua kota besar India itu masih masuk kategori kota dengan biaya hidup murah di mata ekspatriat.

Dalam survei, EIU menjadikan Big Apple –julukan Kota New York– sebagai patokan. Sebagai perbandingan, lembaga tersebut menggunakan lebih dari 160 barang sebagai tolok ukur. Mulai makanan, pakaian, hingga sabun dan keperluan mandi yang lain. Tapi, selain barang, EIU membandingkan biaya transportasi dan ongkos jasa layanan publik di setiap kota.

(BBC/thestraitstimes/hep/ c10/any/eko)

NAYPYIDAW (RP) - Seperti yang diprediksi sebelumnya, Htin Kyaw melenggang dengan mulus menuju pemilihan calon presiden di Palemen Myanmar. Tangan kanan pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi tersebut menang dalam voting yang digelar majelis rendah kemarin (11/3). ‘’Anggota komite eksekutif dari Daw Khin Kyi Foundation Htin Kyaw telah mendapat suara terbanyak,’’ ujar Ketua Majelis Rendah Myanmar Win Myint. Dalam pemilihan ke-

marin, Suu Kyi adalah orang pertama yang memberikan hak suara. Suu Kyi merupakan perwakilan wilayah Kawhmu.

Pada akhir voting, Htin Kyaw mendapat 274 dari 317 suara di majelis rendah. NLD memiliki 255 anggota di majelis rendah. Total, majelis rendah beranggota 440 orang.

Setelah lolos dari majelis rendah, nama Htin Kyaw akan diusulkan ke parlemen. Yakni, gabungan seluruh anggota majelis rendah dan majelis tinggi. Dia akan bersaing dengan dua nama lain, Henry Van

Thio, perwakilan NLD yang lolos voting di majelis tinggi, serta perwakilan dari militer Myint Swe. Sama dengan pemilihan di majelis rendah, Htin Kyaw bisa dipastikan terpilih sebagai presiden Myanmar. Sebab, NLD menguasai mayoritas kursi di parlemen. Pemilihan mungkin dilakukan minggu depan. Dia bakal menjadi presiden pertama yang berasal dari penduduk sipil sejak militer berkuasa pada 1962.

Nama Myint Swe sebagai perwakilan dari militer baru

HTIN KYAW

mencuat kemarin. Website media milik militer Myawaddy mengonfirmasi bahwa mereka mengusung Myint Swe sebagai

wakil presiden untuk mendampingi dua orang kandidat dari NLD. Myint Swe yang merupakan mantan jenderal di militer saat ini menjabat menteri besar dari wilayah Yangon.

Myint Swe selama ini dikenal sebagai tokoh aliran garis keras. Dia memiliki hubungan dekat dengan mantan jenderal senior Than Shwe. Selama memimpin rezim militer pada 1992-2001, Than Shwe juga dikenal sebagai pemimpin garis keras. Myint Swe pernah mengepalai Departemen Keamanan Militer. (jpg)

Langka, Anak Kembar Lahir dari Ayah Berbeda HANOI (RP) - Sepasang anak kembar di Vietnam ternyata berasal dari ayah yang beda.

Hasil tersebut ditemukan oleh seorang profesor yang melakukan tes DNA dua bayi tersebut.

Penelitian dilakukan karena begitu banyaknya perbedaan yang mencolok pada dua anak tersebut. ‘’Laboratorium Pusat Analisa Genetik dan Teknolo-

gi kami telah melakukan serangkaian tes, dan menemukan mereka adalah anak kembar dari ayah yang berbeda. Ini bukan hanya jarang terjadi di Vietnam, namun juga di seluruh dunia,’’ komentar Le Dinh Luong, Ketua Asosiasi Genetik Vietnam, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kemarin.

Menurut Loung, hal ini bisa

terjadi jika dua telur dari ibu yang sama dibuahi oleh sperma dari laki-laki yang berbeda, selama periode ovulasi yang sama, meski periode tindakan seksualnya berbeda. Mengutip dari media lokal Tuoi Tre, ayah anak tersebut meminta pihak lab untuk melakukan tes pada anak-anak tersebut, untuk meyakinkan, apakah ia memang

ayah biologis dari anak-anak tersebut.

Keluarga pria tersebut terus mendesak agar ia melakukan tes DNA karena salah satu anak tersebut terlihat sangat berbeda dengan bayi lainnya.

Berdasarkan hasil tes tersebut, sang ayah hanya memiliki hubungan darah dengan salah satu bayi tersebut. Kedua anak

yang telah berusia dua tahun tersebut terlahir dengan jenis kelamin yang sama, lahir pada hari yang sama, dan hanya selisih beberapa jam. Kini keduanya berusia dua tahun, namun perbedaannya sangat mencolok. Satu anak memiliki rambut yang tebal bergelombang, sementara anak yang lain memiliki rambut yang lurus dan tipis.(eko/int)

TATA LETAK: MEGA

POLITIK

6 KOMISI

PEM

BH

INE

KA T UNGG AL I

KA

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Kupon ASPIRASI PEMBACA BAKAL CALON KEPALA DAERAH

Pilkada Langsung 2017

KA

BUP AR ATEN KA MP

I

Tahun 2017 mendatang, dua kabupaten/kota di Provinsi Riau akan menyelenggarakan Pilkada Langsung yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Menurut pendapat pembaca, siapakah sosok putra daerah terbaik yang layak memimpin di kedua daerah tersebut.

Sampaikan aspirasi pembaca dengan mengisi dan mengirimkan kupon di sebelah kanan ini ke Bagian Pemasaran Riau Pos di Lantai 5 Graha Pena Riau Jalan HR Soebrantas Km 10,5 atau ke Jl Ahmad Dahlan No 41E Sukajadi, Pekanbaru Telp: 0761-64637 atau 0761-855881.

Nama BAKAL Calon Untuk Kabupaten/Kota Nama Pengirim Nomor HP/Telepon

: : : : Informasi dan pertanyaan hubungi Amran HP. 081276862002

KPK: Jangan Pilih Calon Pemimpin Sembunyikan Kekayaan JAKARTA (RP) - KPK berencana akan mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin yang tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Langkah ini diharapkan dapat mendorong para pejabat negara lebih rajin melaporkan LHKPN-nya sebagai langkah mencegah korupsi.

‘’Nanti kita mau bikin tuh, bila perlu orang yang nggak lapor harta kekayaanya nggak usah dipilih gitu. Kalau KPK ngomong gitu aja, mungkin rakyat bisa ngikut,” kata Saut di Jakarta, Sabtu (12/3). Saut menjelaskan, 37,25 persen anggota DPR yang tak melaporkan LHKPN, dapat merusak citra anggota DPR secara umum. Perilaku tak disiplin itu

Mahar Politik Bukan Rahasia Lagi JAKARTA (RP) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok memilih jalur independen ketimbang lewat jalur partai politik menghadapi Pilgub DKI 2017.

Salah satu alasannya, besarnya mahar yang akan diserahkan kepada partai politik.

Menanggapi hal ini, penTOMMI LEGOWO gamat politik dari Populi Cenpengamat politik dari ter, Tommi Legowo menegasPopuli Center kan, fenomena money politic (politik uang) di tubuh partai politik memang tidak bisa dinafikan. Sekalipun kader-kader partai membantah bahwa tidak ada permainan politik uang.

Jadi, mahar ‘’Jadi, mahar politik jadi cerpolitik jadi ita berkembang di masyarakat dan sudah rahasia umum, sulit cerita mengonfirmasi. Mahar itu berkembang di kita masuk ke kas parpol,” kata masyarakat Tommi dalam diskusi dengan topik ‘Deparpolisasi: Koreksi dan sudah atau Sanksi Politik?’ di Jakarta rahasia umum, Pusat, Sabtu (12/3).

Dia kemudian menuturkan, sulit kita suntikan dana segar dari calon mengonfirmasi. kepala daerah selalu dikaitkan Mahar itu dengan alasan pengelolaan partai membutuhkan biaya masuk ke kas yang sangat tinggi. Dengan parpol. demikian, para calo-calo yang berada di lapangan tidak segan-segan mematok harga yang tinggi dalam memuluskan dukungan.

“Kita tidak menampik ada calo-calo politik menghubungi orang-orang yang maju, meminta uang stimulus,” jelas dia. Senada dengan Tommi, Politisi PDI Perjuangan, Erico Sotarduga mengatakan, memang ada segelintir kader partai politik yang memanfaatkan kesempatan dalam momentum Pilkada untuk meraup keuntungan finansial. Hal itu tentu orientasinya bukan pada tataran menyejahterakan masyarakat melainkan untuk mencari kekuasaan. ‘’Memang saya tidak memungkiri ada beberapa oknum dari parpol yang melakukan itu.

Karena tujuan kita berkuasa itu untuk rakyat,’’ ungkapnya.(eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

juga dapat mempengaruhi anggota DPR lain. Apalagi jika yang bersangkutan menduduki jabatan penting. ‘’Jika 30 persen itu jabatannya penting, anak buahnya akan ngikut kan. Ini yang harus dicegah,’’ katanya. Menurut Saut, KPK telah berulang kali menegur pejabat yang tak melaporkan LHKPN. Bahkan

SAUT SITUMORANG

teguran tertulis juga sudah dilayangkan. Seharusnya hal itu menimbulkan rasa malu bagi pejabat yang lalai tersebut. ‘’Teguran sudah sering. Tapi kita hanya bisa sanksi administrasi, belum sampai sanksi pidana,’’ katanya. Berbagai alasan disampaikan oleh pejabat yang tak lapor LHKPN. Antara lain, kata Saut, karena

yang bersangkutan lengah dan mengira anak buahnya telah menyampaikan laporan tersebut. ‘’Tapi sebenarnya itu sudah kelihatan kepatuhan orang seperti apa,’’ ucap Saut.

Cepat atau lambat KPK akan menghukum orang-orang yang tidak melaporkan LHKPN. KPK akan memetakan perilaku-perilaku tidak disiplin tersebut hingga dampak yang ditimbulkannya.(eko/int)

Berharap Restu Masyarakat Heri Susanto Kembalikan Formulir PDIP Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

SETELAH beberapa bakal calon Wali Kota mendaftar ke tim penjaringan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), giliran Heri Susanto yang mengembalikan formulirnya, Sabtu (12/3). Ia mengklaim sudah memenuhi seluruh syarat yang diajukan tim penjaringan, Heri yang diantar simpatisan menyatakan optimis bisa menjadi bacalon wako dari partai berlambang moncong putih ini. ‘’Seorang pemimpin itu harus optimis karena itu akan dicontoh masyarakatnya. Dimulai dari saat ini. Semakin banyak yang maju menunjukkan jika kita semua sayang akan kondisi Pekanbaru sekarang dan akan datang,’’ terang Heri

ADRIAN EKO/RIAU POS

KEMBALIKAN FORMULIR: Heri Susanto mengembalikan formuir pendaftaran sebagai calon Wali Kota Pekanbaru yang diterima ketua tim penjaringan PDI-P Said Mahdi, Sabtu (12/3/2016).

Susanto saat ditemui Riau Pos. Saat ditanyakan modal apa yang dimiliki Heri yang saat ini masih menjabat sebagai Diretur Perusahaan Daerah (PD) yang salah satunya mengelola Trans Metro

Pekanbaru, Heri menjelaskan tidak memiliki modal dalam hal materi. Diterangkannya, salah satu modal untuk dia menjadi pemimpin adalah restu dari masyarakat dan dukungan sepenuhnya

dari masyarakat. Tidak hanya itu, Heri juga menyebutkan dia tidak memiliki visi misi khusus yang akan ditawarkan ke masyarakat Pekanbaru jika dia diberikan amanat sebagai wali kota.

‘’Tidak ada visi misi khusus. Yang ada itu mendengar, menyerap apa yang diinginkan masyarakat dan apa yang harus dilakukan sebagai birokrat. Selain itu, kami akan berbuat bukan hanya berbual saja. Tapi yang pertama, kita ikuti dulu proses yang ada,’’ terangnya.

Terkait dengan banyaknya pendaftar, Ketua DPC PDI-P Pekanbaru, Robin Hutagalung menyambut suka cita.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk demokrasi yang baik di Kota Bertuah ini. Pasalnya, semakin banyak yang terpanggil untuk maju sebagai walikota maupun wakli wali kota adalah bentuk kecintaan terhadap Kota Pekanbaru ini. Sementara itu, untuk proses selanjutnya, tim akan melakukan penjaringan dari formulir pendaftaran yang sudah dikembalikan. ‘’Siapa yang benar-benar patut masih belum diketahui. Kita masih menunggu proses penjaringan.

Kita lihat saja nanti,’’ terangnya.(gem)

KPU: Independen atau Parpol Sama-sama Konstitusional JAKARTA (RP) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati meminta publik tidak memperdebatkan keputusan calon kepala daerah untuk menempuh jalur independen atau partai politik. Dia menegaskan kedua jalur tersebut sah karena sudah tercantum dalam undang-undang.

‘’Warga negara yang ingin mengisi jabatan di lingkup eksekutif bisa lewat jalur independen maupun parpol.

Kita dukung antusiasme masyarakat yang maju lewat jalur perseorangan atau parpol, itu sama-sama ada dalam konstitusi,’’ ungkap Ida di Jakarta, Sabtu, (12/3).

Ida menjelaskan perta-

rungan calon kepala daerah dengan jalur independen sudah terbukti pada tahun 2012. Dia menyampaikan, di beberapa daerah di Sumatera Barat, Aceh dan beberapa daerah lain malah menang tanpa dukungan penuh dari partai politik.

Dengan demikian, Ida menilai wajar-wajar saja calon

kepala daerah memilih jalur independen. Di samping itu, Ida melihat dalam UndangUndang Pilkada saat ini ada beberapa ketentuan yang harus disempurnakan dalam sistemnya. Antara lain mengenai metode pencalonan, yakni bagaimana pemenuhan syarat pencalonan menggunakan data penghubu-

ng, dan berikutnya data pemilih. ‘’Pemilu berbasis data pemilih terakhir, calon tunggal bagaimana metode surat suara. Bagaimana penegakan hukum yang selama ini diberikan sanksi pidana kalau itu calon kepala daerah melakukan pelanggaran. Strategi itu yang perlu diatur,’’ bebernya.(eko/int)

TATA LETAK: MEGA

POLITIK

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

bakal calon Wali kota pekanbaru

JUFRI ZUBIR

24,3%

SAID USMAN

19,1%

SARBAINI SULAIMAN

13,6%

IRVAN HERMAN ABDULLAH WILLY RINALDI FIRDAUS

11,9%

11,3%

KA

calon lain

19,7%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI KAMIS (10/3) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: PEKANBARU; 4.322 KUPON, KAMPAR; 2.143 KUPON.

MUHAMMAD AMIN

31,6%

7 bakal calon bupati kampar

BU P AR ATE N KA M P

ADRIYAN

24,2%

Munasir

12,8%

Zainal Abidin

10,5%

NASRI HAROEN ERGEN

7,7%

calon lain

13.1%

Ketua DPR: Ahok Pilih Jalur Independen Jadi Tantangan Parpol

INTERNET

DEKLARASIKAN TIM: Tim pemenangan Ade Komaruddin sebagai Ketua Umum Golkar pada Munas nanti, mendeklarasikan diri di Jogjakarta, Sabtu (12/3/2016).

JAKARTA (RP) - Isu deJika memang Ahok lebih parpolisasi yang menyammemilih jalur independen, bangi Gubernur DKI Jakarsemua pihak harus mengta Basuki Tjahaja Purnama hormatinya. Katanya, itu ad(Ahok) ditanggapi santai alah hak politik mantan buKetua DPR Ade Komarudpati Belitung Timur itu. ‘’Kita din. Ia menilai, apa yang diharus hormati itu,’’ sebut lakukan Ahok untuk maju Akom. secara independen dalam ýPencalonan melalui pemilihan gubernur (Piljalur independen, lanjut dia, gub) 2017 mendatang butidak boleh disangsikan. kanlah bentuk deparpo- ADE Menurutnya, hal tersebut lisasi. ‘’Itu bukan upaya Pak KOMARUDDIN bisa menjadi tantangan bagi Ahok melakukan deparpartai politik untuk mencari polisasi,” ujarnya di kompleks parle- calon yang bisa melawan Ahok dalam men, Jakarta, Kemarin .

Pilgub nanti.

Menurut politikus Golkar itu, pen‘’Kita tidak bisa komplain pilihan calonan Ahok melalui jalur inde- atau selera beliau. Ini bentuk tantanpenden sesuai dengan peraturan yang gan,’’ tandas legislator asal Jawa Barat tertera dalam undang-undang pemilu. itu. (dna/jpg)

Buntu, PPP Bentuk Tim Kecil Urus Muktamar 5 dari Romi, 5 dari Djan Faridz mengatakan, perbedaan pandangan itu muncul dari kepengurusan Muktamar MEDIASI yang dilakukan Jakarta. Beberapa dari Menteri Hukum dan HAM mereka menginginkan untuk menyelesaikan adanya alternatif lainnya konflik di internal Partai untuk mencapai islah.

Persatuan Pembangunan ‘’Misal, cukup Muker(PPP) belum sepenuhnya nas. Bahkan, ada yang mendapat titik temu. Maberpikiran nggak usah sih ada perbedaan pan- ARSUL SANI Muktamar. Mukernas tedangan terkait penyelenggaraan Muktamar untuk islah. Juru Bi- tapi melalui penyusunan kepengurucara kubu Romahurmuziy, Arsul Sani san yang dilakukan oleh formatur Laporan JPG, Jakarta

kepengurusan Jakarta,” ujarnya di Jakarta, Kemarin.

Tentu, jika Mukernas berdasarkan hasil Munas Jakarta, menurut Arsul tidak bisa diselenggarakan. Sebab, walaupun ada keputusan Mahkamah Agung (MA), Menteri Hukum dan HAM nyatanya belum mau mengesahkan dengan mengeluarkan surat keputusan (SK). ‘’Perdebatan terkait putusan MA semalam katanya cukup panjang. Begitupula konstruksi majelis islah sebagai dasar penyelenggaraan Muktamar, jelas-jelas tidak tercntum dalam anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) PPP,’’ tambah dia.

Karenanya, untuk mencapai ke-

sepakatan, semalam dibentuk lah tim kecil untuk penyelenggaraan Munas. ‘’Sepakat, lima dari Pak Djan Faridz dan lima dari Pak Romy,’’ sebut anggota komisi III DPR itu. Tugas tim itu nantinya memformulasikan penyelenggaraan Muktamar. “Perlu Mukernas dulu apa enggak, peserta ýMukernasnya siapa, kalau Muktamar siapa, mereka yang rumuskan,” tutur Arsul.

Besok, mereka akan bertemu memulai pembicaraan tersebut. “Sabtu jam 10.00 WIB ada pertemuan tim kecil dari kedua belah pihak untuk mengakomodir pihak-pihak yang masih nggak setuju,” pungkas Arsul.(dna/jpg)

202 Anggota DPR RI Belum Serahkan LHKPN JAKARTA (RP) - Ketua DPR Ade Komaruddin diketahui belum mengisi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, tak hanya Akom, masih ada 202 anggota DPR yang juga belum melaporkan LHKPN. Hal tersebut pun ditindaklanjuti

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Komite etik kedewanan itu katanya akan bersurat ke KPK. Mereka ingin mengetahui data pasti siapa saja yang belum menyerahkan LHKPN. ‘’Kami akan membuat surat ke KPK agar berikan info ke MKD anggota yang belum laporkan kekayaan,’’ ujar

Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di DPR, Jakarta, Kemarin. Selain itu, pihaknya pun akan mengingatkan para anggota DPR untuk memenuhi kewajibannya sebagai pejabat negara itu. ‘’MKD akan ingatkan anggota supaya sesuai aturan, mereka laporkan harta kekayaan, ketimbang KPK melakukan publish di media,’’ sebut-

nya.

Imbauan itu sah, sebab laporan harta kekayaan tercantum dalam tata tertib yang berlaku di DPR. ‘’Kami akan memberitahukan sesuai aturan yang ada, tatib itu kan harus ada pelaporan kekayaan,’’ pungkas politikus Gerindra itu. (dna/jpg)

TATA LETAK: MEGA

ARENA

8

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

DEFIZAL/ RIAU POS

FINAL: Final Honda DBL Riau Series 2016 di Gelanggang Remaja Riau Pekanbaru disesaki ribuan penonton, Sabtu (12/3/2016).

Tim Putri Smansa Pekanbaru Champion 2016 SMAN 2 Rengat Runner up Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id RIAU SERIES

SEPERTI prediksi awal, langkah tim basket putri SMAN 1 Pekanbaru untuk meraih gelar Champion Honda DBL Riau Series 2016 seolah tanpa halangan berarti. Di partai final yang digelar di Gelanggang Remaja, Sabtu (12/3) sore, mereka menggasak SMAN 2 Rengat dengan skor telak 49-10.

Tim dibawah arahan coach Abraham Bagaswara tersebut langsung tampil mendominasi diawal laga. Defence yang ketat membuat jaring mereka hanya kebobolan satu bola. Skor 16-2 di kuarter pertama membuat pendukung mereka tidak henti menyanyikan lagu-lagu kemenangan. Mental pemain Smanda Rengat yang dibesut coach Yennie Puspa Bukasir sempat down di kuarter kedua. Akibatnya mereka tidak mampu menambah poin. Sebaliknya tim yang berjuluk First yang didominasi pemain cadangan justru sukses menambah 8 poin.

Skor 24-2 langsung mengubur mim-

DEDI SUNGKONO/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Runner up Honda DBL Riau Series 2016, SMA Darma Yudha (kiri) dan SMAN 2 Rengat (kanan) foto bersama sponsor dan panitia pelaksana,Sabtu (12/3/2016).

pi juara untuk SMAN 2 Rengat.

Di kuarter ketiga, Yennie mengintruksikan pemainnya untuk lebih tenang dan bermain tanpa beban. Pemain inti yang sempat diistirahatkan pada kuarter kedua kembali dimainkan.

Kondisi ini membuat Raja Novalia dan kawan-kawan lebih leluasa bermain. SMAN 2 Rengat pun sukses meraih 5 poin tambahan. Sayangnya

barisan pertahanan mereka justru makin mudah dibobol lawan dan lagi-lagi SMAN 1 Pekanbaru unggul telak 40-7. First menyempurkan kemenangan menjadi 49-10.

Usai laga, pelatih SMAN 2 Rengat, Yennie Puspa Bukasir mengaku sangat bangga dengan timnya. Meskipun tidak berhasil meraih juara, namun prestasi sebagai runner up putri Honda DBL Riau Series 2016 adalah cata-

tan prestasi terbaik yang mereka peroleh sepanjang sejarah Honda DBL Riau Series. ‘’Usaha sudah cukup maksimal dari anak-anak, ini adalah prestasi terbaik kita. Apalagi lawannya juga sangat bagus. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar SMAN 2 Rengat, begitu juga suporter yang jauh-jauh datang ke Pekanbaru,’’ tuturnya.

Di sisi lain, Kapten tim putri Sman-

sa Pekanbaru, Youlanda Peggy mengaku sangat bersyukur timnya berhasil mewujudkan mimpi. Ini adalah gelar pertama yang mereka raih sepanjang sejarah Honda DBL Riau Series. ‘’Ini juga tidak terlepas dari kekompakan tim. Kami meraih ini tidak mudah, bahkan sudah sejak setahun terakhir kami berlatih keras, terima kasih untuk kawan-kawan,’’ ujar Youlanda Peggy.

Senada dengannya, Pelatih Smansa Pekanbaru, Abraham Bagaswara mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar Smansa Pekanbaru.

Apagi dukungan ratusan suporter selalu membahana setiap pertandingan. ‘’Begitu juga kepada pemain, ini adalah hasil kerja keras mereka. Ini sudah kami persiapkan sejak satu tahun lalu,’’ ungkap Abraham.(eko)

LOOP 3x3 Competition

SMAN Olahraga dan SMKN 1 Pekanbaru Champion

DEDI SUNGKONO/ RIAU POS

PEMENANG DANCE: Para pemenang USB Gold Dance Competition 2016 foto bersama dengan GM Riau Pos Zulmasyah Sekedang, Sabtu (12/3/2016).

SMA Cendana Mandau Juara UBS Gold Dance Competition PEKANBARU (RP) - Tim dance SMA Cendana Mandau berhasil meraih gelar champion UBS Gold Dance Competition 2016. Sedangkan juara kedua diraih SMA Darma Yudha dan urutan ketiga diraih SMAN 8 Pekanbaru.

Meski hanya menempati juara ketiga, SMAN 8 Pekanbaru juga meraih gelar Best Costume. Sedangkan SMA Santa Maria Pekanbaru dan SMAN 1 Teluk Kuantan harus puas di urutan 5 besar yang di umumkan Sabtu (12/3) malam.

Tim dance SMA Cendana Mandau yang beranggotakan Ayuniar, Caca, Cici, Friesta, Thasya, Hanna, Nadia, Ol-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

livya, Nisa, Arinda dan Angelina Novia Sari sebagai kapten, tetap konsisten dengan kostum hitam emas dengan dance Hip-hop. ‘’Kami sangat senang bisa meraih champion dan membanggakan sekolah. Terima kasih untuk semua kawankawan atas kekompakan kita selama

ini. Semua ini berkat latihan keras yang kita lakukan,’’ ujar Angelina.

Sementara itu, saat tampill di grand final, SMA Darma Yudha menampilkan kreasi berbeda. Dari sebelumnya mengangkat tema anak-anak bengkel, namun dipenampilan pemungkas mereka justru mengangkat tema sport party. Sedangkan SMAN 1 Teluk Kuantan tetap dengan konsep nenek-nenek jenaka yang menghibur. Begitu juga dengan Tarian Kecak kolaborasi modern dance SMAN 8 Pekanbaru serta cheerleader SMA Santa Maria.(luk)

PEKANBARU (RP) - Tim basket 3x3 putra SMAN Olahraga memastikan gelar champion LOOP 3x3 Competition. Mereka memastikan gelar usai mengalahkan SMAN 2 Pekanbaru dengan skor tipis 6-8, Sabtu (12/3) di Gelanggang Remaja. Tampil sebagai juara bertahan, SMAN 2 Pekanbaru sempat unggul 1-0 diawal laga. Sayangnya mereka kemudian tertinggal hingga 1-4. Hingga akhir laga SMAN Olahraga terus memimpin perolehan skor yang berkesudahan 6-8 untuk SMA Olahraga.

Usai laga, kapten tim SMAN 2 Pekanbaru, Hendi Randito mengaku kerjasama timnya belum cukup apik. Sehingga mereka bisa dikalahkan kawan. Berbeda dengannya, Kapten tim SMAN Olahraga, Ifans mengatakan timnya masih terlalu terburu-buru. Disamping komunikasi antar pemain juga kurang.’’Untuk ditingkat nasional, kami akan mengevaluasi tim. Sehingga tampil lebih baik lagi di tingkat nasional,’’ jelas Ifan.

Sementara itu di laga final putri, SMKN 1 Pekanbaru berhasil menag tipis atas SMA Darma Yudha A. Meski sempat tertinggal 0-1, namun hingga akhir laga tim SMKN 1 Pekanbnaru yang diperkuat Reni, Robbiatul, Nadia, Alinda berhasil unggul 3-4. ‘’Kami kurang hati-hati. Pola defence juga kurang baik,’’ beber Vivi Angelina, Kapten tim basket 3x3 Putri SMA Darma Yudha A. Disisi lain, Kapten tim SMKN 1 Pekanbaru, Alinda mengaku sangat bersyukur timnya bisa meraih gelar champion putri Loop 3x3 Competition 2016.

Apalagi ini adalah gelar pertama untuk timnya. ‘’Kami sebang bisa meraih champion, hasil latihan keras kami selama ini terbayar sudah dengan kemenangan di laga final,’’ tutur Alinda.(luk)

DEDI SUNGKONO/RIAU POS

BERSALAMAN: Juara Loop 3x3 Competition putrA, SMAN Olahraga Pekanbaru bersalaman dengan Branch Manager Telkomsel Herlindra , Sabtu (12/3/2016).

DEDI SUNGKONO/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Juara Loop 3x3 Competition putri, SMKN 1 Pekanbaru foto bersama dengan Branch Manager Telkomsel Herlindra , Sabtu (12/3/2016).

TATA LETAK: MEGA

ARENA

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

9

Menang Perdana, Praveen/Debby ke Final BIRMINGHAM (RP) - Akhirnya ada juga wakil Indonesia di babak final All England Superseries Premier. Adalah Praveen Jordan/Debby Susanto yang menyelamatkan wajah bulutangkis nasional meski perjuangan mereka belum berakhir.

Praveen/Debby membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama dari Cina, Zhang Nan/ Zhao Yunlei. Bermain di Barclaycard Arena, Sabtu (12/3) malam WIB, Praveen/Debby hanya butuh waktu 47 menit untuk menjejak final lewat skor 21-19, 21-16.

Kemenangan itu menjadi kemenangan perdana Praveen/Deb-

by atas Zhang Nan/Yunlei. Dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Praveen/Debby selalu kalah dari pasangan tersebut.

Selain itu, hasil positif Praveen/ Debby tersebut sekaligus menjaga asa Indonesia untuk pulang ke tanah air membawa gelar juara.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang disebut-sebut bisa membawa gelar juara sekaligus menambah panjang koleksi titel All England sudah tumbang di babak perempatfinal. Begitu pula Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Praveen/Debby akan menghadapi pasangan Denmark Joachim

KE FINAL: Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto melaju ke final setelah mengalahkan unggulan pertama Cina, Zhang Nan/ Zhao Yunlei dengan skor 21-19, 21-16, Sabtu (12/3/2016).

Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di babak final besok. Mereka sudah lebih dulu menjejak final usai mengalahkan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 21-13, 22-20.

Minta Maaf Di lain pihak, Liliyana Natsir mengungkapkan permintaan maaf lewat akun instagramnya.

Bertanding melawan Chris/ Gabrielle di Barclaycard Arena, Jumat (11/3) waktu setempat, Tontowi/Liliyana kalah 18-21, 1621. Pertandingan itu bergulir dalam tempo 40 menit.

Terhenti di babak delapan besar All England menjadi sebuah risiko besar ganda campuran terbaik tanah air itu menuju Olimpiade. Sebagai finalis tahun lalu, mereka tak bisa mendapatkan poin maksimal di sini. Imbasnya, bisa jadi Tontowi/Liliyana bakal kehilangan tempat di urutan kedua dunia yang bakal jadi penentuan unggulan di Olimpiade. Belum lagi ditambah rentetan penampilan kurang bagus sejak pengumpulan poin ke Brasil.

Liliyana tak bisa menutupi kekecewaan itu. Pebulutangkis asal Manado itu meminta maaf kepada publik.

"Hidup itu pilihan.

Hidup itu tanggung jawab.

Hidup itu komitmen.

Semoga saya masih bisa tetap semangat menghadapi turnamen-turnamen sampai Olimpia-

de, entah apa yang terjadi pada kami, di awal tahun ini kami coba perbaiki semuanya dari latihan yang berat, komunikasi, fisik, kami evaluasi dan kami benahi.

Maafkan kami yang akhir-akhir ini selalu mengecewakan, kami akan berjuang lebih keras lagi, mudahmudahan kami bisa perbaiki ini.

Thanks for all support terutama keluarga, teman-teman, dan masyarakat Indonesia."

Dalam delapan menit setelah diunggah, permintaan maaf Liliyana mendapatkan respons hingga 400 like dan 100-an kometar.

Tontowi/Liliyana memang mulai kesulitan untuk menjadi juara.

Sudah terlalu lama keduanya tak naik podium tertinggi di turnamen superseries, yakni sejak menjadi juara Prancis Terbuka 2014 di Oktober 2015. Gelar terakhir dari semua turnamen yang diikuti, diraih Tontowi/Liliyana di Kejuaraan Asia 2015 yang dihelat di Wuhan, Cina.(int/zed)

Waktunya Kuda Hitam Melawan DOHA (RP) – Pantas saja Formula 1 begitu ribet mengutak-atik regulasi untuk meningkatkan keseruan balapan. Di pentas MotoGP, perubahan regulasi terkait ban dan elektronik sukses membuat timtim deg-degan menyambut pekan seri perdana di Losail, Qatar, pekan depan (20/3). Hingga kini, balapan pembuka yang digelar malam hari itu sangat unpredictable.

Saat itu, blueprint Dorna untuk

MAVERICK VINALES

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

menambah keseruan balapan akan mendapatkan pembuktian.

Menerapkan ECU standar dan mengeliminasi peran pabrikan untuk mengembangkan software sendiri menjadi problem bagi timtim besar untuk melakukan adaptasi. Yang paling berteriak adalah Honda.

Akibatnya banyak petaruh mengalihkan kandidat jagoan ke rider kuda hitam. Suzuki.

Pada 17 Agustus 2008, saat Valentino Rossi memenangi balapan di Brno, seorang pembalap Suzuki Loris Capirossi menapaki podium ketiga dengan jeda 21 detik dari sang juara. Delapan tahun berlalu, Suzuki masih menunggu untuk bisa berdiri lagi di podium.

Penantian mereka sepertinya

tidak akan butuh waktu lebih lama.

Suzuki GSX-RR 1000 telah menunjukkan potensi besar di tiga tes pramusim. Power mesinnya sudah tidak memble lagi seperti generasi pertama tahun lalu. Kehadiran seamless shift gearbox secara drastis mampu mereduksi gap performa Suzuki dengan Honda, Yamaha, dan Ducati.

Dulu Suzuki punya pembalap bertalenta, tapi motornya jelek.

Lalu, ada satu kesempatan ketika mereka punya motor bagus tapi pembalapnya kurang kompetitif. ’’Sekarang mereka punya keduanya,’’ tulis Matthew Birt, jurnalis senior, di situs resmi MotoGP. Yang dimaksud Birt tentu Maverick Vinales. Dia bahkan sudah menempati wish list teratas tim-tim pabrikan papan atas untuk dijadikan pembalapnya pada 2017. ’’Jika Vinales bertarung dengan Honda atau Yamaha musim ini, dia bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia,’’ tambah Birt.

Penyeragaman ECU juga akan meningkatkan daya saing tim satelit. Sejarah mencatat, kali terakhir tim satelit memenangi balapan adalah pada musim 2006.

Foto finis memutuskan bahwa Toni Elias (Gresini Honda) memenangi balapan ketat tipis di depan Rossi. Itulah terakhir kali pembalap satelit memenangi balapan MotoGP.(cak/na/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

10

TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Kalahkan Politika, Tim Kuliner Pimpin Klasemen Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id

RIAU POS

MENANG TELAK: Tim Metrokrim berhasil menang telak atas Gold Winner 12-2, dalam pertandingan Futsal Ceria Riau Pos di lapangan Zoom Futsal, Sabtu (12/3/2016). Tampak Soleh dan Mega saat mencoba membobol tim Gold Winner yang digawanggi Quraisin.

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TIM futsal Kuliner mengambil alih posisi puncak klasemen Futsal Ceria Redaksi Riau Pos. Hasil positif ini mereka raih usai menumbangkan Politika dengan skor 10-6 di laga pekan kedua, Sabtu (12/3) di Zoom Futsal, Panam.

Di awal babak pertama, Kuliner langsung memimpin perolehan skor 4-1. Namun jelang babak pertama berakhir, Politika menyamakan kedudukan menjadi 4-4.

Di babak kedua, Kuliner langsung memborbardir dengan skuad terbaiknya. Tim yang diperkuat Febri dkk tersebut menang dengan skor meyakinkan 10-6.

Di pertandingan lainnya, Metrokrim yang sempat menghuni dasar klasemen langsung mendominasi laga di pekan kedua melawan Gold Winner. Mereka diuntungkan dengan hanya menghadapi 4 pemain Gold Winner sepanjang laga.

Akibatnya, Gold Winner yang

hanya diperkuat Yaya, Philip, Quraisin dan Sukri tersebut kalah telak 2-12. Kekalahan ini membuat mereka menghuni dasar klasemen tanpa sebiji poin pun.

Sedangkan Metrokrim langsung menempati urutan kedua dengan 3 poin surplus 4 gol. ‘’Alhamdulillah kami bisa mengejar pemimpin klasemen. Mudah-mudahan pekan depan kami bisa kembali meraih kemenangan,’’ ujar M Amin, Kapten Tim Metrokrim.

Sementara itu tim Alumni juga berhasil meraih kemenangan atas tim Nasional dengan skor 9-6. Namun tim yang diperkuat Asmawi Ibrahim dkk tersebut masih menghuni posisi kelima klasemen sementara dengan 3 poin.(zed) KLASEMEN SEMENTARA FUTSAL CERIA RIAU POS 1. Kuliner 2 2 0 0 25-17 6 2. Metrokrim 2 1 0 1 20-16 3 3. Nasional 2 1 0 1 20-17 3 4. Politika 2 1 0 1 17-16 3 5. Alumni 2 1 0 1 15-17 3 6. Gold Winner 2 0 0 2 13-27 0

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

11

PUSAMANIA

MADURA U

Pembuktian Tim Underdog Laporan JPG, Samarinda

INTERNET

ZINEDINE ZIDANE (kiri) dan CARLO ANCELOTTI

Contekan dari Don Carlo MADRID (RP) - Meski sudah tak lagi menjabat entrenador Real Madrid, jejak Carlo Ancelotti masih membekas di klub ibu kota Spanyol itu. Falsafah Don Carlo, julukan Carlo Ancelotti, hadir lewat tangan sang murid, Zinedine Zidane.

Seperti sang guru, Zidane berhasil meredam konflik akibat egoisme para bintang di ruang ganti Real.

Pemain sekelas Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Sergio Ramos bisa ”ditundukkan” oleh Zidane. Karisma inilah yang tak dimiliki entrenador Real sebelumnya Rafael Benitez.

Gara-gara kehilangan respek dari para bintang tersebut, Benitez terdepak dari Real pada 4 Januari lalu.

Marca memberitakan kemarin (12/3), selama menja-

di asisten Ancelotti 2013-2014 lalu, Zidane memanfaatkan betul momen-momen bersama sang guru. Pria berusia 43 tahun itu belajar dan menyerap detail petuah sang guru. ”Saya sering membolak-balik catatan-catatan yang saya buat ketika bersama Ancelotti. Saya melihat Ancelotti sangat lihai memotivasi para pemainnya,” tutur bapak empat anak itu.

Bagi Zidane, bukan hanya kecakapan teknis kepelatihan yang harus dikuasai dengan fasih oleh seorang pelatih.

Melainkan juga cara berbicara ke media, menghormati pemain, sampai memberikan saran serta kritik bagi anak asuhnya.

Nah, salah satu warisan skema yang dipertahankan oleh Zidane dari Ancelotti adalah minimal harus ada

dua pemain yang layak jadi penyangga tim. Di era Zidane ini, selain Ronaldo kiper asal Kosta Rika Keylor Navas menjadi tulang punggung utama tim.

Faktanya, dalam 12 laga Los Merengues, julukan Real, bersama bapak empat anak itu kedua pemain itulah yang selalu tampil. Minutes play keduanya juga hanya berbeda satu menit. Navas 1.080 menit dan Ronaldo 1.079 menit.

Di luar keduanya, Zidane kerap melakukan rotasi. Pemain-pemain muda seperti Borja Mayoral, Mateo Kovacic, Casemiro, Lucas Varquez, dan Danilo terus diberi kesempatan tampil. Dalam 12 laga Real, Zidane mempersembahkan sembilan kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah.

Penampilan impresif Navas mendapat apresiasi yang tinggi dari mantan kiper Real Iker Casillas. Seperti diberitakan AS, kiper yang membela Porto itu menganggap Navas adalah benteng tangguh bagi Real di musim-musim mendatang.

“Dengan gaya main yang simpel dan fenomenal, saya tak heran jika Navas akan menjadi ikon klub selanjutnya,” sebut pria berusia 34 tahun tersebut. ”Saya sudah mengamatinya sejak Navas tampil bersama Levante lalu,” tambah Casillas.

Pujian bagi Navas bukan hanya datang dari Casillas.

Dalam hasil poling yang ditulis AS kemarin, 79 persen Madridista –sebutan fans Real– menyatakan Navas lebih difavoritkan bertahan musim depan.(dra/ham)

PIALA Gubernur Kaltim (PGK) mencapai klimaks malam nanti. Laga puncak akan mempertemukan Pusamania Borneo Football Club kontra Madura United di Stadion Palaran, Samarinda (Trans7, pukul 19.00 WIB).

Bagi PBFC, laga ini tidak ubahnya ajang untuk pesta di depan publik sendiri. Bagaimana tidak, dari empat tim tuan rumah selain PBFC, yakni Mitra Kukar, Persiba, dan PON Kaltim, hanya Pesut Etam —julukan PBFC— yang mampu hingga partai puncak. ’’Kami akan berjuang

habis-habisan pada laga final besok (malam nanti). Mereka (Madura United) tim hebat.

Namun, kami juga memiliki impian untuk bisa juara di rumah sendiri,’’ tutur Ponaryo Astaman, kapten PBFC kepada JPG, kemarin (12/3).

Apa yang dilontarkan mantan gelandang PSM Makassar tersebut diamini oleh Amirudin, asisten pelatih PBFC. ’’Secara tim, kami sudah siap 100 persen. Sudah sejauh ini, tidak ada tempat lagi selain juara,’’ ucapnya.

Partai final malam nanti dipastikan bakal ketat. Sebab, tidak ada pemain dari kedua tim yang harus absen lantaran cedera ataupun akumula-

si kartu. Sebab, khusus laga final, dilakukan pemutihan kartu agar tim bisa menurunkan komposisi terbaik.

Di lain sisi, kubu Madura United juga tidak kalah optimistis. Tim berjuluk Sape Kerap tersebut sudah menyiapkan antisipasi untuk bisa meredam agresivitas pemain dan dukungan militan suporter tuan rumah. ’’Kami berangkat ke sini (PGK) dengan status sebagai tim baru, underdog, dan tidak diunggulkan. Predikat itu berlaku hingga laga final nanti.

Kami akan bermain sesuai pakem yang ada,’’ sahut Gomes de Oliveira, pelatih Madura United.(io/don/zed)

Benitez Minta Dukungan Pemain Newcastle NEWCASTLE (RP) - Desasdesus Rafael Benitez menukangi Newcastle United akhir terjadi juga. Kepastian itu beberapa jam setelah menajemen memecat Steve McClaren.

Rumor pemecatan McClaren sudah muncul sejak akhir pekan lalu. Namun, baru Jumat (11/3), rumor itu menjadi kenyataan. Bersamaan dengan munculnya rumor itu, disebut juga bahwa Newcastle mengincar David Moyes dan Benitez sebagai manajer anyar. Akhirnya, Benitez-lah yang ditunjuk menjadi manajer baru. Pria asal Spanyol itu dikontrak selama tiga tahun.

Benitez diserahi misi untuk menyelamatkan Toon Army dari degradasi. Untuk

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

itu mewanti-wanti para pemain Newcastle United berusaha maksimal dan tetap berpikir positif di 10 laga sisa. Ia juga berharap para suporter kompak mendukung tim.

Saat ini Newcastle masih terpaku di peringkat 19 papan klasemen dengan 24 poin dari 28 laga, terpaut satu angka saja dari zona aman terdekat. Guna bisa menjalankan misinya dengan sukses, Benitez menegaskan pentingnya dukungan dari para suporter.

"Di masa lalu, selalu sulit setiap saya harus bermain di sini (menghadapi Newcastle).

Ada atmosfer yang mengintimidasi, para suporter mendukung tim. Itulah kunci untuk masa depan, para suporternya. Harus tetap tenang, mendukung tim, dan ko-

mpak," kata Benitez seperti dilansir Sky Sports.

Mantan peracik taktik Valencia, Liverpool, Inter Milan, Chelsea, Napoli, dan Real Madrid itu juga menyatakan rasa puasnya atas reaksi para pemain yang sudah dipanggil untuk menjalani sesi latihan ekstra. Ia pun menuntut komitmen serupa di sisa musim.

"Kami sudah berlatih dengan amat baik. Mereka harus diapresiasi karena sudah ingin memberi kesan bagus.

Mereka harus berusaha se-

kuat tenaga dan kami akan memutuskan pemain mana yang bisa dimainkan untuk laga berikutnya, tapi semuanya akan penting untuk 10 laga berikutnya," ujar Benitez.

"Mereka harus berusaha sebisa mungkin dan berpikir positif. Ini tak mudah. Jangan terlalu memikirkan yang sudah terjadi. Konsentrasi ke laga berikutnya, berusaha maksimal dalam latihan dan setiap pertandingan. Kalau komitmennya terjaga, semoga kita bisa melakukannya dengan baik," tuturnya.(int/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos

12

AHAD, 13 MARET 2016

Arsenal Gibbs Mertesacker Sanchez Ospina Coquelin Gabriel Iwobi Giroud Bellerin Elneny

(Live: be-IN Sport 1 Pukul 20.30 WIB)

4

2

Welbeck

3

Pelatih:

Arsene Wenger Laporan JPG, London

DIBANDINGKAN Premier League dan Liga Champions, Piala FA menjadi trofi dengan skala terkecil yang dikejar Arsenal di sisa musim ini. Namun, itu bukan berarti di Emirates, London, malam nanti The Gunners –julukan Arsenal– akan memberikan jalan menuju ke Wembley kepada Watford.

Sebaliknya, Per Mertesacker dkk bakal berupaya mengamankan jalannya menuju hattrick juara Piala FA-nya secara beruntun. ’’Saya tidak berpikir tentang Barcelona atau Everton, fokus kami saat ini 100 persen tertuju ke Watford,’’ ujar pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dilansir dari ESPN. Wenger memang tidak boleh melepas laga ini. Sebab, dibandingkan kans Arsenal di Liga Champions dan Premier League, Piala FA relatif lebih mudah. Dalam 16 Be-

1

Watford

Nyom Prodl

Abdi Deeney

Andre Marriner Emirates, London

Behrami Suarez

Ighalo

Gomes Ake Holebas

Capoue

4

4

2

Pelatih:

Quique Sanchez Flores

sar di Liga Champions tengah pekan nanti (17/3), Arsenal bertandang ke Camp Nou –kandang Barca – dengan target membalas defisit dua gol.

Tugas itu sama beratnya jika ingin mengejar gap delapan angka dengan Leicester City di Premier League. Bandingkan di Piala FA. Untuk sementara baru Crystal Palace yang sudah menanti di semifinal setelah mengalahkan Reading 2-0 di Madejski Stadium, Reading, Sabtu dinihari kemarin WIB (12/3).

Praktis, jika lolos ke semifinal, maka hanya Chelsea, Manchester United, West Ham dan Everton yang berpotensi mengganjalnya.

Chelsea baru bertanding melawan Everton dini hari tadi. Sementara United baru bermain menjamu West Ham dua jam setelah laga di Emirates tuntas.

Sehingga, bisa disimpulkan ja-

lan Arsenal menggenggam trofi Liga Champions dan Premier League jauh lebih terjal. ’’Kalian bilang ini (Piala FA) kans terbaik meraih trofi? Saya tidak tahu, jalan masih panjang. Tapi, ayo terus menangi laga-laga berikutnya untuk menunjukkan konsistensi kami,’’ tuturnya.

Selain peluang terbesar meraih gelar, ajang ini bisa jadi persembahan terakhir bagi sang profesor, julukan Wenger, mengakhiri karirnya di Arsenal. Ya itu bisa jadi kenyataan jika dipastikan untuk kesekian kalinya Wenger kembali gagal meraih gelar Premier League.

Kabar ini bukan lagi isu penghangat belaka di pekan-pekan terakhir kala klub meriam London tersebut lebih banyak kalah di berbagai ajang.

Berbicara dalam situs resmi klub, Wenger menyoroti semakin tajamnya duet Troy Deeney dan Odion Ighalo. Kolaborasi dua pemain itu sudah menghasilkan 24 gol. Karena itu, tidak ada kata lain

bagi bek-bek Arsenal untuk pasang mata pada keduanya. Terutama Mertesacker dan Gabriel Pauleta.

Tapi bukan itu yang dikhawatirkan Wenger. Rapatnya defense klub yang berjuluk The Hornets itu. Di Premier League kebobolan 30 gol dari 29 pekan menjadikan Watford sebagai klub non 10 Besar dengan tingkat kebobolan terendah. Lalu di Piala FA, Watford terus mempertahankan cleansheet-nya dalam tiga babak. ’’Mereka juga tim yang secara fisiknya sangat kuat. Permainan klub ini berbasis di efisiensi serangan dan memilih untuk menunggu momen yang tepat untuk mengancam defense lawan,’’ ulasnya. Whoscored mencatat, efektivitas serangan Watford mencapai 60,5 persen.

Sedangkan untuk mencetak gol, Watford butuh 12,4 tendangan untuk satu golnya. Dikutip dari The Guardian, Quique Sanchez Flores sebagai arsitek Watford, meyakini

di laga nanti Arsenal tetap akan memainkan kekuatan terbaiknya. Flores berkaca pertemuan pertamanya dengan Arsenal di Premier League, 17 Oktober lalu.

Sama seperti laga malam nanti, laga itu juga berlangsung empat hari sebelum laga penting Arsenal kontra Bayern Muenchen di fase grup Liga Champions (21/ 10). ’’Wenger tetap memainkan pemain terbaiknya..

So, kami tetap respek kepada mereka, apalagi kami tahu inilah kans terbesar mereka meraih trofi,’’ sebutnya. (ren/ zed)

ARSENE WENGER INTERNET

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN

13

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

DIAPIT DI JALAN BURUK: Desman (tengah) yang sedang sakit diapit di atas motor untuk bisa keluar dari Desa Lubuk Bigau, Kabupaten Kampar menuju RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, baru-baru ini.

Menunggu Pecah Lima Banyak sebab mengapa harus ada metabolisme wilayah.

Salah satunya, karena merasa sudah sanggup berdiri di kaki sendiri, siap hidup dengan apa yang dimiliki, dan yang pasti ingin lebih baik dan sejahtera dari sebelumnya.

Laporan TIM REDAKSI, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

KAMPAR adalah salah satu kabupaten tertua di Riau.

Wilayahnya cukup luas. Berbatas langsung dengan Provinsi Sumatera Barat. Ada 21 kecamatan di sana. Letaknya berjauhan. Sebagian memang dekat dengan pusat pelayanan, tapi sebagian yang lain sangat jauh. Bukan hanya karena posisi atau letak geografis, tapi juga karena infrastruktur yang kurang memadai. Ditambah bencana yang kerap kali terjadi, membuat beberapa desa sering terisolasi.

Misalnya Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Kecamatan yang berbatas langsung dengan Provinsi Sumbar ini memiliki banyak desa. Hampir seluruhnya berada di lerang Bukit Barisan yang membentang di sepanjang tanah Sumatera. Desa-desa terujung seperti Pangkalan Kapas, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Tanjung Permai, Batu Sosak, Muara Selaya dan

lainnya, merupakan daerahdaerah langganan bencana.

Untuk sampai ke sana, hanya bisa dilewati dengan jalur darat yakni dari Lipatkain atau Buluh Kasok, Sumbar.

Jalan tanah perbukitan yang sering longsor membuat kondisi jalan tidak pernah membaik. Bahkan bisa 11 jam untuk masuk ke sana dengan menggunakan kendaraan roda dua, atau berhari-hari karena hanya bisa dilewati dengan jalan kaki.

Ini juga merupakan bagian perjalanan Riau Pos ke wilayah tersebut dua bulan silam, tepatnya dua pekan pasca longsor di sana.

Desa-desa ini sudah ada sejak lama. Bahkan beratus tahun silam. Hutan, alam dan sungai merupakan bagian terpenting bagi kehidupan mereka di sana. Karet merupakan satu-satunya komoditi yang dikembangkan masyarakat.

Dengan susah payah hasil karet dibawa keluar dari kampung-kampung itu. Saat bencana datang, hasil perkebunan tak bisa dibawa kemana-mana. Masyarakat juga sulit mencari pengobatan medis. Banyak yang terkurung dan menunggu maut tanpa pengobatan karena bidan setempat tak sanggup lagi, atau sebaliknya, keluar dengan menempuh jarak sulit dan waktu yang sangat lama.

Masrizal (46) adalah salah satu warga yang nekat keluar dari Desa Lubuk Bigau untuk berobat ke Pekanbaru. Pria yang divonis menderita kanker hati stadium 4 tersebut, saat ini sedang dirawat di RSUD Arifin Ach-

Daerah yang masuk dalam Daftar Otonomi Daerah (DOB)

88

daerah di 21 provinsi

5 daerah di provinsi RIAU Kota Duri

Kabupaten Rokan Darussalam

BENG KALIS ROHUL

pecahan dari Rokan Hulu (Rohul)

pecahan dari Kabupaten Bengkalis

KAMPAR

Kabupaten Indragiri Selatan (Insel)

pecahan dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil)

Kabupaten Gunung Sailan Darussalam

INHIL

pecahan dari Kabupaten Kampar

Kabupaten Indragiri Utara Syarat teknis pembentukan daerah kota berdasarkan PP Nomor 78 tahun 2007 tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah:

pecahan dari Indragiri Hilir (Inhil)

1 2 3 4 5

Kemampuan ekonomi Potensi daerah Sosial budaya Sosial politik Kependudukan

mad ruang Akasia 10 Pekanbaru sejak tiga hari silam.

Tidak tanggung susahnya untuk sampai ke RSUD. Untung Masrizal masih bisa duduk sehingga bisa dibawa keluar kampung dengan menggunakan sepedamotor. Mau tidak mau, harus tarik tiga. Masrizal diapit di tengah dan dipegang kuat oleh Arika, anaknya di bagian belakang.

Keinginan untuk sembuh membuat Masrizal harus ke-

6 7 8 9 10

Luas daerah Pertahanan Keamanan Kemampuan keuangan Tingkat kesejahteraan masyarakat

luar dari desanya. ‘’Sakitnya sudah lama. Parahnya sejak dua bulan lalu. Tapi sekarang sudah tak tahan lagi. Makanya harus dibawa ke RSUD Arifin Achmad.

Banyak lagi warga yang sakit di kampung dan berobat seadanya dengan bidan,’’ ungkap Arika, Jumat (11/3) di RSUD. Sedangkan Masrizal sedang tertidur lemas.

Desa lain seperti Muara Bio, Batu Sanggan, Tanjung Beringin, Gajah Betalut, Aur

11 Rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan daerah

Kuning, Terusan, Subayang Jaya, Panngkalan Serai, justru hanya bisa dicapai dengan menggunakan transportasi sungai. Sungai Subayang yang membentang di kawasan ini menjadi satu-satunya jalur transportasi sekaligus sumber kehidupan masyarakat di sana. Masuk ke desa-desa ini bermula dari Desa Lipatkain yang terletak di sebelah Timur Pekanbaru. Sedangkan pusat pemerintahan Kabupaten

Kampar berada di sebelah Barat Kota Pekanbaru atau arah ke Provinsi Sumbar.

Ada 24 desa yang menyebar luas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ini.

Bukan hanya karena persoalan jarak dan letak geografis saja, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2007 disebutkan tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah. Sesuai pasal 6 ayat 1, syarat teknis pembentukan daerah kota meliputi faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, kemampuan keuangan, tingkat kesejahteraan masyarakat, dan rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Rencana pemekaran Kabupaten Kampar ini bermula sejak 2002. Acara kerapatan adat waktu itu melahirkan deklarasi Kuntu. Berlanjut dengan rencana pra mubes 2002 di Sungai Pagar yang tidak sempat terlaksana. Baru pada 2004 mubes di Lipatkain. Dari situlah dibentuk tim penyelaras yang diamanatkan oleh mubes utuk membentuk kepanitiaan pemekaran dengan nama Kabupaten Kampar Hulu.

Panitia sebanyak 7 orang di SK- kan oleh tim penyelaras. ‘’Waktu itu saya hanya panitia dan almarhum Anwar Saleh mantan Sekda Kampar dan anggota DPRD Riau sebagai ketua tim,’’ ujar Abridar mantan anggotan DPRD Kampar 2004-2009 dan 2014 yang saat ini se-

bagai ketua tim pemekaran Gunung Sailan Darussalam.

Waktu Anwar Saleh sebagai ketua tim penyelaras waktu itu, sempat tidak ada kemajuan alias jalan di tempat karena keadaan. Lalu digantikan dengan Agus Ramadan. Pada 2008, masuk proposal pemekaran ke DPRD Kampar dan Pemkab Kampar yang kemudian DPRD Kampar membentuk Panitia Khusus (Pansus). ‘’Saya ditunjuk sebagai ketua Pansus ketika itu. Setelah dibahas ada intervensi politik oleh fraksi-fraksi tertentu sehingga ada pansus yang mundur. Maka Pansus tidak membuahkan apa-apa.

Waktu itu ketua tim pemekaran Agus Ramadan yang kemudian diserahkan kepada Zulkifli,’’ kata Abridar lagi.

Artinya, perjuangan Kampar membelah dua sudah berganti empat kali ketua tim pemekaran, termasuk Abridar sebagai ketua tim hingga saat ini. Perjuangan tidak berhenti sehingga pada 2014 DPRD Kampar melalui Komisi I menyetujui rencana pemekaran tersebut tanpa rekomendasi Pemkab Kampar dengan nama Kabupaten Gunung Sailan Darussalam. Proposal pemekaran itu kemudian diserahkan kepada Gubernur dan juga DPRD Riau. Atas persetujuan DPRD Riau, proposal usulan pemekeran disampaikan ke Mendagri juga tanpa rekomendasi gubernur karena jabatan Plt. ‘’Waktu kita bawa proposal kita konsultasi dengan Dirjen Otda. Mereka

dalam hal ini. Hal ini diungkap oleh Rony Candra seorang penliti aliran sesat di Riau. Mengutip Quran yang artinya; mereka menjadikan syetan-syetan sebagai pelindung selain Allah. Mereka mengira mereka mendapat petunjuk. (Al A’raf 30).

Jadi orang sesat itu seperti orang mabuk yang tak sadar bahwa dia mabuk. Di dalam kesesatannya itulah justru ia merasa di atas jalan petunjuk. Itu sebabnya, kata Rony, aliran sesat itu terus ada tidak habis-habisnya. Maka untuk tahu apakah kita ini ada dalam kesesatan atau tidak, kita harus memiliki

pedoman standar yakni Alquran dan Sunnah dalam Islam.

Meski standarnya ada tetapi cara pandang terhadap standar itu juga bisa melahirkan perbedaan-perbedaan penafsiran. Di situlah peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi yang terdepan menyelesaikan munculnya perbedaan pandangan yang tidak sampai pada perpecahan. Ketua Fatwa MUI Riau, Dr Mustofa Umar telah coba melakukannya. Hasilnya, ia malah diancam bunuh oleh mereka yang senang dengan perpecahan. Astaghfirullah.

Baca Menunggu Halaman 14

CATATAN AKHIR PEKAN

Tersesat di Jalan yang Terang SEBUAH diskusi ‘bergizi’ ditaja di ruang redaksi Riau Pos, Sabtu (12/3). Diskusi yang ditaja Lembaga Pengkajian Islam dan Peradaban (LPIP) itu menghadirkan sederetan professor, doktor, master, tokoh masyarakat, peneliti dan mahasiswa. Diskusi bertajuk awas aliran sesat yang dibawakan Dr Iskandar Arnel yang diinisiasi oleh Prof Dr Alaidin Koto itu berlangsung hangat.

Ketika pakar psikologi UIN, Dr Harmaini diberi kesempatan menanggapi makalah pemateri. “Saya tersesat di jalan yang terang,” ujarnya berseloroh disam REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

but gerr oleh hadirin. Sebab, lanjutnya, ia menyangka hanya diskusi biasa tetapi justru yang hadir di majelis itu sarat dengan pakar berbagai bidang tersebut. Secara sederhana Dr Harmaini menilai berkembangnya aliran sesat itu karena pengikutnya minimal memiliki tiga kecenderungan menurut tinjauan psikologis.

Pertama, frustasi yakni menginginkan sesuatu tetapi tidak kunjung mendapatkannya. Kedua, stres suatu tekanan psikologis karena kehilangan sesuatu yang telah didapatkan. Ketiga, depresi tekanan psikologis terus

menerus tanpa jeda dan tak bisa diatasi sendiri oleh penderita. Nah, kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh para petualang untuk memanfaatkan mereka entah dalam sebuah organisasi sosial seperti Gafatar ataupun aksi teror.

Diskusinya masih panjang. Tapi yang menarik bagi saya adalah frasa kata tersesat di jalan yang terang itu tadi. Normalnya orang yang tersesat tentu kehilangan arah yang akan dituju. Tapi jika dia tahu dia tersesat di jalan yang terang artinya dia tahu dia sebenarnya tidak tersesat tetapi justru menca-

HELFIZON ASSYAFEI (Pemred Xpresi Megazine)

pai tempat tujuan yang lebih baik.

Tentu yang berbahaya adalah ketika setiap orang yang

tersesat kemudian merasa tersesat di jalan yang terang.

Faktanya memang seperti ini. Jika ditanya eks Gafatar mereka merasa tidak sesat.

Begitu juga para teroris yang berhasil ditahan polisi misalnya tidak semua merasa tersesat meski mereka harus dihadapkan di depan regu tembak.

Puncak dari diskusi itu sebenarnya bagaimana menyadarkan orang yang tersesat bahwa dia benar-benar tersesat dan bukan tersesat di jalan yang terang. Ternyata memang tidak mudah.

Pasalnya, ada faktor tak kasat mata (iblis) yang bermain

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

DOK RIAU POS

MENGGELIAT: Geliat keramianan Kota Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis termasuk satu dari lima daerah di Riau yang akan dimekarkan menjadi kabupaten sendiri. Foto diambil belum lama ini.

Menunggu Pecah Lima Sambungan dari hal 13 menyambut positif, tidak ragu dengang kajian akademisidan dengan cadangan-cadangan PAD. Proposal itu kita proses ke Mendagri sekitar pertengahan2014 sampai pertengahan 2015. Di antarnya mulai 2014. Waktu itu kita mengajukan masih mengacu kepada UU Otda Nomor 2 tahun 2004. Kemudian Undang-undang berubah di akhir 2014. Karena perubahan itu, sampai sekarang belum ada PP. Semoga PP cepat keluar sehingga pembangunan cepat bisa dilakukan demi masyarakat. Inilah yang sedang kita tunggu,’’ sambung Abridar.

Cadangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 7 kecamatan yang bakal masuk ke dalam Kabupaten Gunung Sailan Darussalam, cukup banyak dan belum tergali. Di antaranya, cadangan minyak bumi di daerah Simalinyang Seberang sampai Gunung Sailan, cadangan besi yang beberapa tahun lalu sempat dikelola secara ilegal dan dihentikan. Potensi besi ini berada di kawasan Padang Sawah Sawah sampai Kampar Kiri Hulu.

Batubara juga diyakini ada di Kampar Kiri Hulu hingga ke perbatasan Kuansing sampai ke Sumbar. Emas juga banyak ditemukan di sepnjng Sungai Lmpr. Aksi penggalian emas ilegal juga sempat terjadi dan dihentikan.

Tujuh kecamatan yang bakal bergabung di dalam Kabupaten Gunung Sailan Darussalam tersebut yakni, Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Gunung Sailan, Kampar Kiri Tengah, Kampr Kiri Hilir, Perhentian Raja dan Siak Hulu. Ada 89 desa di tujuh kecamatan ini dengan jumlah penduduk sekitar 382 ribu jiwa. ‘’Harusnya ada pemerataan pembangunan antara daerah pinggir dengan daerah kota. Berangkat dari rasa tertinggal, tidak diperhatikan dan luas wilayah sehingga tak terurus dan biografis yang sulit dibanding kabupaten lain itulah usulan pemekaran ini muncul. APBD Kampar ada 2,4 triliun, yang dibelanjakan hanya Rp1,8 triliun. Berarti masih ada Rp600 miliar dalam kas daerah yang bisa dimaksimalkan,’’ sebut Abridar lagi.

Persoalan serupa tidak hanya dirasakan masyarakat di sebagian Kabupaten Kampar, tapi juga di kabupaten lain yang memiliki cakupan wilayah sangat luas dan potensi pendapatan daerah yang memadai. Seperti Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hilir (Inhil) dan Rokan Hulu (Rohul). Dari empat kabupaten ini, akan muncul lima kabupaten baru, yakni, Kabupaten Indragiri Selatan (Insel) dengan Kabupaten Indragiri (Inhil Hilir) sebagai daerah induk, Kabupaten Indragiri Utara pecahan dari Inhil, Kabupaten Gunung Sailan Darussalam pecahan dari Kabupaten Kampar, Kota Duri pecahan dari Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Darussalam pecahan dari Rokan Hulu (Rohul).

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

JALAN RUSAK: Infrastruktur jalan di Kampar Kiri yang rusak, menjadi salah satu alasan masyarakat setempat ingin mendirikan kabupaten sendiri. Foto diambil barubaru ini.

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

Ketua Badan Pembentukan Kabupaten Rokan Darussalam (Rodas), Syafrudin Saan, juga berharap serupa tentang pemekaran tersebut. Menururtnya, dukungan tersebut menjadi jaminan aspirasi masyarakat agar pembentukan daerah otonomi baru kabupaten Rodas direalisasikan dengan lebih cepat. ‘’Kami sangat optimis Rodas bisa segera direalisasikan karena Rokan Hulu sangat layak untuk dimekarkan “ jelas Syafrudin.

DikatakanSyafrudin, usulan Rodas menjadi daerah otonomi baru sebenarnya telah lama bergulir. Bahkan hal ini sudah dibahas di komisi II pada saat dirinya masih aktif. “Pada saat itu Rodas belum bisa disetujui dengan adanya beberapa hal,” ucapnya.

Rencana pemekaran kabupaten/kota dari empat kabupaten tersebut, sedang dalam proses pembahasan Peraturan Pemerintah. Sambil menunggu PP ini disyahkan. Berbagai persiapan tetap dilakukan. Hal ini juga disampaikan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau (Setdaprov), Rahima Erna. Dikatakannya, saat ini proses kajian akademisi untuk pemekaran kabupaten/kota di Riau masih terus berjalan.

“Sekarangkan kita di daerah masih menunggu landasan hukumnya. PP itu belum keluar, masih menunggu. Tapi proses kajian akademisi tetap dijalankan tim pemekaran itu,” ujar Rahima.

Tinggal Menunggu PP Pemerintah memperpanjang moratorium pemekaran, tapi tidak untuk Daerah Otonomi Baru (DOB), persiapan itu dilakukan sebagaimana dicatut dalam undangundang Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hanya saja, pembahasannya baru akan dilakukan setelah dua Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) ditanda tangani Presiden Joko Widodo.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai rapat kerja dengan komisi II DPR pekan lalu, menyatakan, pihaknya tengah melakukan harmonisasi kedua RPP, yakni

tentang desain besar penataan daerah (Desartada) dan penataan daerah, sebelum disodorkan ke meja presiden. Ia juga menyebutkan, targetnya finalisasi diselesaikan dan ditetapkan menjadi PP pada Maret 2016 ini, sehingga pada April pembahasan awal mengenai calon DOB Persiapan dapat dilakukan dengan komisi II DPR. “Dari pemerintah jelas, prinsipnya asal mempercepat pembangunan daerah, kesejahteraan rakyat itu. Sekarang tugas kami menyiapkan RPP dulu, itu amanat UU,” tegas Tjahjo.

Saat ini tercatat di Kemendagri ada 132 usulan DOB di luar 87 usulan yang pernah diterbitkan Ampresnya masa pemerintahan yang lalu. Tapi pemerintah dan DPR sepakat akan mereview kembali kelayakan semua usulan ini dari awal. Sedangkan estimasi jumlah DOB provinsi, kabupaten dan kota berdasarkan daya dukung geografis dan demografis di Indonesia sampai 2025, terdiri dari 55 provinsi, 607 kabupaten dan 142 kota.

Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman, mengatakan, RPP yang sedang difinalisasi pemerintah satu-satunya jalan menuju pembahasan DOB Persiapan sebagaimana amanat UU. “RPP ini kan amanat UU, memang tidak ada jalan lain. Kalau mau benar, selesai dulu RPP ini. Jadi kami percayakan pada pemerintah. Tapi ada semangat bagaimana agar RPP ini bisa cepat diterbitkan,” tegasnya.

Catatan Kemendagri Dalam rapat di komisi II, Menteri Tjahjo Kumolo sempat memaparkan sejumlah catatan penting mengenai masalah yang harus dibereskan berkaitan dengan pemilihan calon DOB Persiapan. Salah satunya mengenai batas wilayah.

“Terus terang batas kabupaten banyak masalah, antara Agam dengan Bukitinggi (di Sumatera Barat-red) saja sudah 10 tahun belum selesai, antara Provinsi Riau dengan Sumatera Utara juga begitu,” ujar Tjahjo, memberi contoh.

Secara prinsip, lanjutnya, pe-

merintah sepakat dengan pemekaran sepanjang dilakukan untuk mempercepat pemerataan, pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu juga mengungkap banyaknya kabupaten dan kota yang mengusulkan pemekaran desanya. Hal ini menurutnya didorong adanya anggaran bantuan desa yang tahun ini mencapai Rp47 triliun, dana KUR Rp120 triliun. Tapi, Kemendagri berencana hanya membahas soal pemekaran kelurahan.

“Ini kewenangan kabupaten/ kota memekarkan desa, kalau di Papua memekarkan distrik ini bersemangat sekali. Memang kami mencermati, hanya untuk (pemekaran) kelurahan yang akan coba kami sampaikan ke Bapak Presiden,” ungkapnya.

Pihaknya meminta supaya tujuan penataan daerah difamahi bersama antara DPR dengan pemerintah maupun pemerintah daerah. Karena banyak juga kabupaten induk yang sudah mekar, tapi daerah yang baru dimekarkan kembali mendesak untuk dimekarkan. Sementara untuk menentukan daerah Ibukota saja mereka belum mampu.

Karena itu, kata Tjahjo, pemerintah sangat berhati-hati dalam menyusun RPP Desartada dan RPP Penataan Daerah sebagai acuan pemekaran, karena masih banyak persoalan yang harus diatur secara detil sebelum RPP tersebut ditandatangani Presiden Joko Widodo menjadi PP. Rekomendasi Bupati Tidak Mutlak Rekomendasi kepala daerah yang selama ini menjadi syarat wajib administratif untuk mengusulkan pemekaran atau pembentukan daerah otonomi baru (DOB) tidak lagi mutlak. Hal ini telah menjadi kesepakatan antara Komisi II DPR, Komite I DPD RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dimasukkan dalam dua Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang

Desain Besar Penataan Daerah (Desartada) dan RPP Penataan Daerah yang akan ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy, mengatakan, ke depan, alur DOB persiapan menuju ke DOB defenitif disesuaikan dengan faktual di daerah, yaitu berkenaan dengan pemenuhan syarat administratif. Selama ini ditemukan banyak kendala calon DOB yang tidak lengkap syarat administratifnya gara-gara kepala daerah induk tidak mau mendukung. Ini jelas menimbulkan masalah, walaupun daerah tersebut sudah layak secara potensi.

“Oleh sebab itu syarat ini tidak menjadi mutlak ketika penetapan DOB persiapan. Yang utama dalam menentukan DOB persiapan adalah kelayakan potensinya.

Syarat administratif seperti ini bisa disusulkan di dalam evaluasi selama 3 tahun tersebut,” beber politikus PKB tersebut.

Selain poin tersebut, kesepakatan lain berkaitan dengan mekanisme konsultasi dan koordinasi antara pemerintah dengan DPR dan DPD RI dalam penetapan DOB Persiapan, evaluasi dan DOB defenitif.

Dalam soal ini hubungan antara tripartit akan terjadi kerjasama dan koordinasi yang erat.

Kemudian berkaitan dengan indikator kepentingan strategis nasional dalam penetapan DOB, sehingga memberi peluang bagi daerah-daerah perbatasan yang rawan terhadap keutuhan NKRI untuk dimekarkan walaupun tidak memenuhi syarat teknis seperi diatur dalam UU. Disepakati juga untuk memulai dari awal soal aspirasi yang selama ini berkembang, karena memang amanah UU No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, sudah berbeda dengan ketentuan lama. Pada UU ini mekanisme daerah persiapan dimulai dengan PP sebagai DOB persiapan, setelah 3 tahun masa persiapan baru kemudian dievaluasi dan ditetapkan sebagai DOB defenitif oleh DPR dalam bentuk UU DOB.(kun/fat/gem)

Berangkat dari rasa tertinggal, tidak diperhatikan dan luas wilayah sehingga tak terurus dan biografis yang sulit dibanding kabupaten lain itulah usulan pemekaran ini muncul.’’

H ABRIDAR SH Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Gunung Sailan Darussalam

Kami sangat optimis Rodas bisa segera direalisasikan karena Rokan Hulu sangat layak untuk dimekarkan.’’

SYAFRUDIN SAAN Ketua Badan Pembentukan Kabupaten Rokan Darussalam (Rodas)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

15

Bupati Kampar, H Jefry Noer

Jangan Terburu-buru, Siapkan dengan Matang Geliat pemekaran atau lebih dikenal dengan Daerah Otonomi Baru (ODB) mulai terlihat jelas dibeberapa daerah, termasuk di Provinsi Riau.

Satu dari beberapa DOB yang sudah dirintis sejak lama adalah rencana pemekaran Gunung Sailan Darusalam dari Kabupaten Kampar. Tapi, untuk terjadi DOB, diperlukan sikap dari kepala daerah dimana kabupaten induk berada. Nyatanya, tidak semua kepala daerah kabupaten induk setuju, seperti yang disebutkan Bupati Kampar, H Jefry Noer SH.

ngkin, mulai dari sarana prasarana dan berbagai persiapan pendukung lainnya. Bahkan, bila perlu, untuk persiapan pemekaran itu dibuat kantor pembantu Bupati di wilayah Kamparkiri, seperti dahulu sebelum Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hulu berpisah dari Kampar. ‘’Pemekaran itu tidak bisa buruburu, persiapan harus matang, sebab dampaknya akan sangat luas terhadap kelangsungan hidup masyarakat Kamparkiri.

Kalau asal dilakukan pemekaran saja, maka kasihan nanti masyarakat yang akan menanggung akibatnya,’’ tegas Jefry lagi.

Berdasarkan catatan Riau Pos, sejumlah tokoh masyarakat di serantau Kampar kiri belum lama ini telah melakukan persiapan untuk pembentukan Kabupaten Gunung Sailan Darussalam. Upaya untuk menjaring dukungan dari berbagai pihak juga terus dilakukan.(eko)

Laporan MOLLY WAHYUNI, Bangkinang mollywahyuni@riaupos.co.id

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

POTENSI ALAM: Kampar memiliki potensi alam yang luar biasa seperti air terjun yang tingginya lebih 200 meter di Desa Lubuk Bigau, Kampar Kiri ini. Foto diambil belum lama ini.

Anggota DPRD Riau, Adriyan

DPRD Riau Dukung Pemekaran Wilayah PEKANBARU (RP) - Rencana pemerintah untuk melakukan pemekaran Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar menjadi Kabupaten sendiri yang ber ibu kota di Gunung Sahilan mendapatkan dukungan dari kalangan anggota DPRD Riau. Menurut anggota dewan, kondisi Kecamatan Kampar Kiri saat ini cukup tertinggal dari beberapa daerah lainnya.

Anggota DPRD Riau, Adriyan mengatakan, jika syarat untuk menjadi sebuah kabupaten tersebut sudah memenuhi dan wacana pemekaran tersebut sudah masuk dalam Prolegnas. Menurutnya hal itu sah-sah saja dilakukan, apalagi saat ini pemekaran tersebut tidak lagi membutuhkan rekomendasi dari kabupaten induk. ‘’Kalau saya lihat Kampar Kiri itu sangat tertinggal dan kurang mendapat perhatian. Apalagi disana sumber daya alamnya cukup bagus, sehingga tidak salah untuk dimekarkan. Apalagi tujuan dan niatnya adalah untuk mengembangkan daerah tersebut,’’ paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika Kampar Kiri nantinya dilakukan pemekaran akan banyak keuntungan yang didapatkan daerah. Salah satunya masih banyaknya potensi sumber daya alam yang ada seperti batu bara, emas yang hingga saat ini belum tereksplore secara keseluruhan. ‘’Kalau pemekaran memang dibutuhkan untuk pengembangan suatu daerah, itu sangat bagus dilakukan. Kenapa potensi REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Kalau saya lihat Kampar Kiri itu sangat tertinggal dan kurang mendapat perhatian.

Apalagi disana sumber daya alamnya cukup bagus, sehingga tidak salah untuk dimekarkan. Apalagi tujuan dan niatnya adalah untuk mengembangkan daerah tersebut,’’ ADRIYAN Anggota DPRD Riau

tersebut belum tereksplore, salah satunya yakni perhatian pemerintah yang masih kurang. Beberapa jalan masih belum teraspal, masyarakat berada dibawah garis kemiskinan. Contohnya daerah yang longsor kemarin sampai sekarang juga belum selesai diperbaiki pemerintah.’’ ujarnya. (Sol)

BUPATI Kampar H Jefry Noer SH dengan tegas menyatakan tidak memberi rekomendasi terhadap pemekaran Gunung Sailan Darussalam. Alasannya, persiapan pemekaran belum matang dan sumber pendapatan daerah yang akan dimekarkan juga sangat minim sehingga akan berdampak tidak baik bagi pembangunan daerah tersebut. Hal itu disampaikannya ketika dikonfirmasikan Riau Pos, kemarin terkait semakin gencarnya gerakan pemekaran dan pembentukan Kabupaten Gunung Sailan Darussalam. ‘’Saya tidak memberi rekomendasi karena saya sayang terhadap masyarakat Kampar kiri. Bagi saya, Kampar kiri sudah menjadi kampung halaman kedua saya.

Jika saya setujui, maka sama saja saya membunuh masyarakat Kampar kiri, karena sumber pendapatan daerahnya tidak ada, persiapan pemekaran juga masih belum matang,’’ paparnya.

Menurut Jefry, jika ingin dimekarkan, maka persiapan harus dilakukan sematang mu-

Saya tidak memberi rekomendasi karena saya sayang terhadap masyarakat Kampar kiri.

Jika saya setujui, maka sama saja saya membunuh masyarakat Kampar kiri, karena sumber pendapatan daerahnya tidak ada, persiapan pemekaran juga masih belum matang.

H JEFRY NOER Bupati Kampar

Pengamat Tata Negara, Peri Pirmansyah

Pemekaran Selalu Jadi Komoditi Politik Pemekaran daerah sudah sejak lama menjadi pro kontra di setiap daerah, tidak terkecuali di beberapa kabupaten di Provinsi Riau. Berbagai alasan disebutkan sekelompokorang mengatasnamakan masyarakat meminta untuk bercerai dengan daerah induk.

Namun begitu, dibalik ‘perjuangan’ tersebut ada faktor yang mendorong keputusan untuk pisah tersebut.

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

SETELAH Kabupaten Kepuluan Meranti ‘bercerai’ dari Kabupaten Bengakalis, beberapa tahun belakang gejolak ‘pisah’ juga di deklarasikan beberapa daerah.

Bahkan, perjuangan untuk bahasa yang disebut dalam administrasi pemerintahan adalah pemekaran tersebut sudah dirintis sejak lama. Sebut saja keinginan Mandau untuk pisah dengan Kabupaten Bengkalis, Kampar Kiri dengan Kabupaten Kampar dan Indragiri Selatan dari Kabupaten Indragiri Hilir. Menurut Pengamat Tata Negara, Peri Pirmansyah pemekaran sendiri memiliki beberapa faktor yang

mendorongnya terjadi. ‘’Ada beberapa faktor yang mendorong atau memotivasi daerah tersebut meminta pemekaran. Pertama adalah akibat ketidak pemerataan pembangunan pada setor infrastruktur. Misalnya, daerah A yang dekat dengan pusat pemerintahan atau dekat kota sudah aspal, tapi daerah B masih berlumpur dan seolaholah di anak tirikan pemerintahan daerah. Kedua adalah jauhnya akses ke ibukota sehingga memakan biaya dan transportasi, dan yang ketiga aspek politis dimana setiap momen pilkada muncul isu pemekaran yang masuk menjadi komoditi politik si calon,’’ jelas Peri yang merupakan dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim kepada Riau Pos. Sebagai contoh, tambahnya, akibat efek tersebut membuat beberapa daerah yang memiliki kawasan luas menilai pemekaran adalah satu-satunya solusi agar pemerataan pembangunan terpenuhi. Sementara itu, sesuai dengan PP nomor 129 tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan dan kriteria pemekaran, tujuan pemekaran itu sangat baik.

Diantaranya untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah, percepatan pengelolaan potensi daerah, peningkatan

PERI PIRMANSYAH

keamanan dan ketertiban dan peningkatan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah.

Meski begitu, tetap harus ada syarat agar keinginan besar ini bisa dilegalkan secara hukum dan benar-benar dikaji dari berbagai aspek yang menyangkut dengan masa depan kabupaten pemekaran tersebut.

Sebagian syaratnya adalah kemampuan daerah, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk dan luas daerah serta pertimbangan lain yang memungkinkan terselenggaranya Otonomi Daerah (Otda).

Terkait dengan sisi postif dari pemekaran, selain menjawab akan keinginan masyarakat juga ada beberapa hal. Diantaranya, menurut Peri, semakin kecil daerah itu akan mempermudah pembangnan dan administrastif.

Dengan begitu juga, daerah yang merasa terpinggirkan lebih mudah terpantau dan bisa mengayomi lebih cepat akan pembangunan daerah tersebut. ‘’Banyak contohnya

juga hal ini. Kota Pekanbaru sendiri juga belum bisa dikatakan merata pembangunannya karena ada juga gejolak-gejolak untuk mekar.

Seperti yang sempat didengar itu Rumbai,’’ terangnya.

Selain ada sisi positifnya, kebijakan baru jelas akan melahirkan kelemahan jika tidak dikelola secara baik dan diantisipasi secara nyata.

Kesulitan yang dimaksud diantaranya adalah keharusan daerah baru untuk menata kembali struktur dan infrastruktur yang baru. Kondisi ini sangat rawan terjadi konflik internel seperti penetapan jabatan dan lainnya. ‘’Sudah bukan rahasia kondisi di tempat baru ini. Jika sebelumnya berjuang bersamasama, setelah ada pembicaraan struktur akan terjadi konflik.

Namun, jika ini bisa teratasi dengan baik dan mereka semua satu visi yang sama, InsyaAllah hal itu bisa diantisipasi. Tapi persoalannya hal tersebut jarang bisa teratasi dan memerlukan waktu cukup lama,’’ terangnya.

Terkait dengan kewajaran permintaan mekar di Riau, Peri meyatakan hal tersebut sulit untuk diukur. Pasalnya, jika seluruh aspek sudah sesuai dengan tuntutan hukum jelas sudah layak dimekarkan. ‘’Nah, ini (soal kewajaran, red) tidak ada baromoternya. Jika sudah memenuhi atura hukum itu sudah wajar dimana tidak ada satupun yang dilanggar. Dan itu juga setidaknya didukung Kabupaten induk dan legislatif,’’ terangnya.(kun) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

FEATURE

16

Riau Pos AHAD 13 MARET 2016

HASANAL BULKIAH/RIAUPOS

PADAMKAN API: Tim gabungan memadamkan api yang terjadi di lahan Bukit Jin, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, awal pekan lalu.

Ratusan Hektare Lahan Terbakar di Dumai

Dari Prajurit Hingga Jendral Turun Tangan Kota Dumai menjadi salah satu kabupaten/kota yang ditetapkan menjadi siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Ratusan hektare lahan gambut telah terbakar di kota bersemai ini. Saat ini api di lahanlahan tersebut sudah padam, akan tetapi para personel tetap siaga untuk berjaga-jaga jika kebakaran lahan kembali terjadi.

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai hasanalbulkiah@riaupos.co.id

KEBAKARAN di kota Industri ini memang menjadi perhatian semua pihak. Untuk merebaknya kebakaran lahan di kota paling timur di Indonesia itu prajurit hingga jendral ikut serta turun tangan dalam upaya pemadaman. Hasilnya memang signifikan lahan berhasil padam dengan kerja sama semua tim gabungan.

Bahkan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung, bersama Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dua kali mendatangi Dumai untuk memastikan kebakaran lahan bisa diredam atau belum.

Tidak hanya mereka berdua

akantetapi Kapolda Riau Brigjen Pol Bambang Dolly Hermawan, Danrem Riau Brigjen TNI Nurendi, Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo, Kapolres Dumai AKBP Suwoyo, Dandim 0320 Dumai Letkol Kav Rendra Andrain S dan pejabat lain juga turun kelapangan memastikan api membakar lahan bisa terbakar.

Tinjauan dan turun langsung ke lapangan tak semudah dibayangkan orang, karena harus melintas di lahan gambut. Misalnya untuk mencapai lokasi kebakaran lahan di Kelurahan Tanjungpalas, Kecamatan Dumai Timur, rombongan harus menggunakan sepada motor ditambah jalan kaki. Karena akses jalan tidak memungkinkan untuk dilewati dengan kendaraan roda empat. Jalanan penuh debu terpaksa dilalui rombongan, bahkan rombongan juga terpaksa berjalan beberapa ratusan meter untuk sampai ke titik lahan yang terbakar. ‘’Ini jangan dianggap remeh, harus mendapat perhatian yang lebih. Krena jika dibiarkan akan meluas, apalagi angin di wlayah pesisir ini cukup kencang,’’ ujar Plt Gubri saat melihat lahan terbakar kepada jajaran pemerintah daerah juga bawahannya.

Orang nomor satu di Provinsi Riau ini mengatakan saat ini Riau sudah ditetapkan status siaga darurat Karhutla. ‘’Penetapan itu upaya pencegahan agar kebakaran lahan yang saat ini terjadi dengan

cepat bisa diatasi,’’ tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPD Golkar Riau ini mengakui akses jalan menuju kebakaran lahan memang cukup sulit. Bahkan beberapa peralatan juga cukup minim. ‘’Itu akan kami lengkapi, saya sudah instruksikan kepada stakeholder terkait dan perusahaan untuk membantu proses pemadaman kebakaran lahan yang terjadi di provinsi Riau,’’ tambah Andi panggilan akrab Plt Gubri ketika meninjau lahan yang terbakar di Tanjungpalas.

Andi mengaku cukup prihatin dengan kondisi kebakaran lahan yang setiap tahunnya terJadi.

Padahal telah berupaya maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan. Kebakaran lahan yang terjadi dibeberapa tempat, kebanyakan dilakukan oleh masyarakat yang membuka lahan. ‘’Ini memang perlu kesadaran semua pihak untuk sama-sama menjaga agar tidak lagi terjadi bencana kabut asap,’’ tambahnya.

Sementara itu, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNILodewyk Pusung, tampaknya tidak bisa berdiam diri. Pria berpangkat bintang dua TNI ini langsung mengambil kendali pemadaman kebakaran lahan. Bahkan sang jendral langsung memegang pipa mesin air untuk memadamkan api yang telah membakar lahan gambut.

Kebakaran lahan di daeerah itu memang semakin meluas bahkan

diperkirakan sudah mencapai 100 hektare walaupun sebenarnya petugas gabungan setiap saat melakukan pemadaman.Aksi jenderal bintang dua ini,terlihat beberapa titik api di lahan yang terbakar tampak padam, tidak lagi terlihat api dan asap di atas lahan.

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung tampak sangat kesal dan marah, karena kebakaran hutan kembali terjadi di Riau, terutama di Dumai. ‘’Saya datang dulu September 2015, ada kebakaran di Dumai, ini maret 2016 kembali terjadi, artinya baru enam bulan,’’ sebutnya.

Dengan kondisi kebakaran lahan dan hutan yang kembali terjadi dengan rentang waktu yang cukup dekat, Pangdam menyebutkan jika sosialisasi tentang larangan melakukan pembakaran lahan kepada masyarakat gagal total. ‘’Di mana tanggungjawab Dinas Kehutana selaku leading sektor yang merupakan pihak bertanggungjawab dalam persoalan ini, jangan hanya dipikir ini tugas kami (TNI, Polri,red) tetapi ini tanggung jawab kita semua, kami ini hanya membantu bukan pembantu,’’ tuturnya.

Ia juga sempat menyebutkan kepada Plt Gubri unruk mencopot saja stakeholder terkait yang dinilai tidak mampu melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. ‘’Ini menunjukan petugas dilapangan tidak bekerja dengan maksimal,

masa kebakaran di depan mata, tidak bisa dipadamkan dengan cepat, kalau dekat saja seperti ini, bagaimana kalau terjadi di tempat yang lebih jauh,’’ sebutnya.

Jadi, memang tidak salah apa yang dikatakan pemerintah pusat, bahwa sosialisasi karlahut yang dilakukan gagal, sebab karlahut masih saja tejadi. Ia kembali menegaskan TNI dan Polri ini hanya membantu, sebab tidak ada anggaran untuk operasional karlahut tersebut dan selaku leading sektor Dinas Kehutanan harus bertanggungjawab dalam kebakaran lahan tersebut. ‘’Anggota kami dilapangankan hanya perlu logistik untuk makan, ‘’’ tuturnya.

Identifikasi Lahan Terbakar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei juga datang langsung ke Dumai untuk melihat kondis kebakaran hutan dan lahan. Ia meminta agar lahan yang terbakar diidentifikasi mulai dari berapa luas sehingga siapa pemilik.. ‘’Kami meminta dilakukan identifikasi tempat yang terbakar, dimana letaknya, siapa pemiliknya, nanti akan diproses secara hukum oleh pihak kepolisian,’’ tambahnya.

Ia mengatakan saat ini dengan kondisi Riau sudah ditetapkan siaga darurat karhutla, untuk itu BNPB menyiagakan sebanyak tujuh helikopter. ‘’ Dari BNPB Pusat ada empat heli dua dipekanbaru dan dua dumai, dan tiga hel bantun dari PT Sinar Emas,’’ tuturnya.

Tim Gabungan Masih Siaga Walaupun titik api sudah tidak ada lagi di Kota dumai. Tim gabungan terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat peduli api terus bersiaga. Saat ini tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain itu dilahan-lahan gambut yang ada tim membuat kanal-kanal air dan embung air. Hal itu dilakukan supaya lahan gambut tidak kering serta jika terjadi kebakaran lahan akses dengan sumber air lebih dekat.

250 Ha Lahan Terbakar Sejak Januari Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) mendata sekitar 250 ha lahan sudah terbakar sejak Januari hingga Maret ini. Kondisi Karlahut yang cukup luas ini tentunya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah serta instansi terkait, pasalnya jika tidak segera di tangani, bukan tidak mungkin kejadian 2015 lalu terulang kembali.

Kepala BPBD Dumai, Tengku Izmet mengatakan kebakaran lahan banyak terjadi dilokasi lahan gambut tersebar dibeberapa kecamatan seperti Sungai Sembilan, Medang Kampai, Dumai Timur, Dumai Barat, dan Bukit Kapur. ‘’kebakaran lahan tersebut banyak disebabkan oleh masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar, padahal sudah berulang kali diperingatkan, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan,’’ tuturnya.***

DARI REDAKSI

Halaman ZetiZ.en Menyapa Pembaca DALAM memanjakan pembaca Riau Pos, sejak awal pekan lalu pembaca sudah dimanjakan dengan halaman ZetiZ.en dengan isi berita memberikan semangat bagi remaja dan pemuda untuk meningkatkan kreativitasnya dalam

REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

membangun Indonesia dan Riau khususnya.

Halaman ini sangat disugguhkan kepada pembaca dalam memberikan berbagai informasi menarik bagi pembaca. Dengan adanya halaman ini diharapkan moti-

vasi untuk membangun diri dan juga meningkatkan skill bagi pemuda bisa terpacu. ‘’Halaman ZetiZ.en ini terbit seluruh media Jawa Pos Group (JPG). ‘’Isinya tentu berkaitan dengan motivasi dan informasi tentang ilmu terbarukan

juga menampilkan wajah yang memberikan semangat untuk orang membaca,’’ jelas Pemimpin Redaksi Riau Pos, Asmawi Ibrahim.

Menurut Asmawi hadirnya halaman ini mendapat sambutan hangat bagi pembaca. Ini dibuktikan

dengan banyaknya pernyataan bagi pembaca setia Riau Pos dari seluruh daerah yang ada di Riau. ‘’Kita berharap halaman ini menjadi pilihan pemuda untuk menimba ilmu dan informasi menarik,’’ jelasnya.

ASMAWI IBRAHIM

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal)

17

Oleh Herbalist MUHAMMAD ANOFI ALNI

Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru z Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

Hipertensi Akibat Diabetes Mellitus Bapak Herbalis Mhd. Anofi yang saya hormati, PADA rubrik konsultasi edisi terdahulu Bapak membahas mengenai penyakit diabetes mellitus.

Karena penyakitnya ada kesamaan maka beruntunglah saya bisa mengonsumsi ramuan herbal yang ditulis pada pembahasan rubrik tersebut. Sekarang gula dalam darah saya sudah turun menjadi 150 mg perseratus (sebelumnya 300 mg perseratus), serta kondisi fisik rasanya sudah mulai membaik. Diabetes mellitus ini telah saya alami selama lebih kurang lima tahunan.

Yang saya keluhkan adalah mengenai tekanan darah saya yang naik semenjak setahun yang lalu. Yang menjadi masalah apabila tekanan darah naik maka akan berpengaruh turunnya kondisi tubuh seperti mudah pusing dan capek. Kata Dokter ini disebabkan oleh diabetes yang mengakibatkan terjadinya Hipertensi.

Bagaimana caranya agar tekanan darah saya bisa turun dan stabil bersamaan dengan diabetes tersebut?. Apakah boleh saya konsumsi terus ramuan obat diabetes tersebut. Mohon saran dan penjelasan mengenai penyakit saya ini, serta ramuan herbal apa yang bisa menurunkan tekanan darah saya. Umur saya 43 tahun

REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI

sudah berkeluarga dan bekerja pada perusahaan swasta.

Yendra, Taluk Kuantan Bapak Yendra yth.

Terima kasih saya ucapkan karena Anda terus mengikuti rubrik ini. Saya sangat bahagia karena rubrik ini telah banyak memberikan manfaat serta menjadi solusi guna menyembuhkan penyaki yang diderita banyak orang.

Penyakit gula darah memang mempunyai hubungan yang erat dengan hipertensi. Penyakit gula darah memang termasuk dalam kelompok kelainan penyakit metabolisme karbohidrat, seperti yang saya sebutkan pada pembahasan rubrik saya terdahulu mengenai diabetes mellitus tersebut. Karena terjadinya penumpukan gula dalam darah yang disebabkan oleh kepekaan terhadap insulin berkurang, makanya dalam waktu yang lama penderita dapat terjadi kelainan pada pembuluh darah halus di ginjal. Sering ditemukan adanya penahanan air dan garam diginjal yang dapat berakibat terjadinya tekanan darah tinggi.

Seorang Herbalist akan melihat kemungkinan organ mana yang terkena penyebarannya apakah ginjal, jantung, atau

pembuluh darah halus di otak.

Selain tekanan darah tinggi juga ditemukan terjadinya penumpukan lemak di pembuluh-pembuluh organ-organ penting lainnya.

Akibatnya tekanan darah tinggi akan lebih buruk dalam waktu yang lama.

Pada kasus yang Bapak alami menurut hemat saya adalah darah tinggi sebagai akibat dari penyakit gula, mengingat gula dalam darah sudah tinggi dan termasuk menahun yang mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada pembuluh darah halus pada otak serta ada kemungkinan terjadinya kerusakan-kerusakan pada organ lainnya. Agar gula dalam darah Anda bisa lebih turun lagi dan menjadi stabil maka sebaiknya selain mengkonsumsi ramuan herbal yang ditulis pada pembahasan saya dulu juga sebaiknya dibarengi dengan berolah raga yang teratur agar hasilnya lebih memuaskan,

selain mengontrol pola makan dengan pemasukan karbohidrat yang rendah tentunya.

Dengan berolah raga yang teratur serta usahakan menjadi kebiasaan dalam pola hidup anda sehari-hari, maka penyakit darah tinggi juga akan berkurang (menurun). Selanjutnya usahakan agar dapat melakukan chek-up secara teratur.

Ramuan herbal yang berfungsi sebagai anti radang, penurun

kadar glukosa darah (hipoglikemik), peluruh kencing (diuretik), penenang (sedatif) yang dapat bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi dan sekaligus menurunkan kadar gula dalam darah Bapak yang bisa dikonsumsi adalah sebagai berikut : Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale) = 200 gram (daun muda dari Jambu Mete/Jambu Monyet) Daun Kumis Kucing

(Orthosiphon spicatus) = 200 gram Daun Salam (Syzygium polyanthum) = 100 gram Seledri (Apium graveolens) = 100 gram (daun, batang dan akarnya) Semua bahan di atas terlebih dahulu dicuci bersih dengan air yang mengalir, lalu rebus dengan air sebanyak 3 liter hingga menjadi + 2 liter. Rebus dengan me-

makai belanga atau dengan wadah yang terbuat dari bahan enamel. Saringlah terlebih dahulu kemudian minumlah 3 kali sehari masing-masing 1 gelas dalam keadaan hangat-hangat kuku. Minumlah ramuan ini sesudah makan.

Bagi penderita maagh / infeksi lambung, jangan meminum ramuan herba ini.

Demikianlah jawaban dari saya, semoga puas.***

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN

Riau Pos

18

AHAD, 13 MARET 2016

RENDANG NANGKA MUDA

RENDANG DAUN SINGKONG

Rendang Tongkol Bahan: 800 gram tongkol segar, potong potong 1 sendok teh garam untuk melumuri ikan 1 sendok makan air jeruk untuk melumuri ikan tongkol 750 mililiter liter santan kental 2 batang serai, memarkan 2 lembar daun kunyit 8 lembar daun jeruk garam Minyak goreng Bumbu Halus: 12 buah cabai merah 3 centi meter jahe 2 centimeter kunyit 3 centimeter lengkuas 15 butir bawang merah 6 siung bawang putih Cara Membuat: Lumuri ikan tongkol dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan kurang lebih 15 menit, cuci lagi, dan goreng sebentar.

Panaskan minyak untuk menumis kemudian tumis bumbu yang dihaluskan dengan serai, daun jeruk dan daun kunyit hingga harum. Masukkan tongkol dan garam. Aduk aduk hingga rata. Tambahkan santan, Aduk-aduk hingga matang. (int/tie)

INTERNET

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

RENDANG LOKAN

Rendang Lezat Tanpa Daging SIAPA yang tidak kenal kelezatan rendang. Rendang adalah salah satu sajian yang banyak penggemarnya.

Kelezatannya bahkan tak hanya diakui oleh masyarakat Indonesia, tapi juga oleh pecinta kuliner dunia. Tak heran jika makanan ini dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia oleh CNN, beberapa waktu lalu.

Namun, dengan makin membumbungnya harga daging sapi menyebabkan ibu-ibu mulai kewalahan jika harus menyediakan rendang di dalam menu harian di rumahnya. Padahal, jika mau sedikit berkreasi, rendang ternyata tidak hanya bisa dibuat dari daging sapi, karena masih ada daging ayam yang jauh lebih murah, atau ikan yang juga memiliki tekstur hampir seperti daging.

Bahkan, ada rendang yang bisa dibuat dari aneka sayuran, dan tetap lezat memancing selera.

1. Daun Singkong. Untuk membuat rendang daun singkong, rebus daun singkong hingga setengah matang.

Setelah itu, buat bumbu rendang dari santan kental serta bumbu halus yang terdiri dari cabai merah, bawang

INTERNET

merah, bawang RENDANG JENGKOL putih, lengkuas, majahe, dan garam. Setelah sukkan nangka bumbu siap, masukkan daun muda ke dalam campuran singkong ke dalam bumbu, bumbu, dan masak hingga dan masak hingga daun empuk dan berminyak. Agar singkong matang dan kuah sajian semakin lezat, bumbunya berminyak. pilih nangka muda yang 2. Nangka Muda. Selain berkualitas. untuk dijadikan lodeh, nangka 3. Jengkol. Bahan makanan muda juga tidak kalah lezat ini tak hanya lezat disajikan untuk dijadikan rending. Masak dengan cara disemur atau saja santan beserta bumbu disambal, tapi juga nikmat halus dari bawang putih, bila dipadukan dengan bawang merah, kunyit, jahe, bumbu rendang yang gurih. cabai merah, garam, serta Sebelum dimasak bersama bumbu kari. Setelah itu, bumbu rendang, rebus

jengkol tua selama kurang lebih setengah jam hingga lembut dan getah pahitnya hilang. Setelah itu, masak jengkol bersama bumbu rendang seperti biasa.

4. Jamur. Jamur tiram, jamur kancing, serta jenis jamur lainnya juga bisa diolah menjadi sajian rendang. Caranya, masak santan bersama bumbu halus dari bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, kemiri, dan ketumbar. Tambahkan pula lengkuas, serai, daun kunyit, dan asam kandis pada bumbu tersebut. Setelah itu, masukkan jamur dan masak hingga

mengental.

5.Ayam. Sebenarnya tidak ada bedanya membuat rendang ayam maupun rendang daging. Hanya saja karena ayam lebih cepat empuk, masukkan daging ayam setelah semua bumbu halus beserta santan benar-benar telah kental dan sedikit berminyak. Setelah itu masak ayam beserta bumbu hingga kering dan ayam masak.

6.Lokan. Lokan merupakan kerang yang banyak ditemukan di pesisir pantai, hanya saja kulitnya lebih tipis, tapi ukurannya lebih besar sehingga dagingnya juga lebih padat. Cara memasak rendang lokan sama dengan rendang daging atau ayam. Biasanya masyarakat Sumatera Barat mencampur rendang lokan dengan daun pakis.

7.Ikan. Sebaiknya gunakan ikan laut yang dagingnya tebal seperti tongkol. Potongpotong daging ikan dan goreng sebentar supaya tidak hancur saat dimasak. Setelah itu masukkan ke dalam campuran bumbu dan santan yang sudah sedikit mengental. Masak rendang ikan seperti membuat rendang daging. (int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

BUNDA

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

19

Ramai-ramai Usir Polio Sejak 8 hingga 15 Maret luasa, pemerintah menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk bayi baru lahir hingga berusia 59 bulan.

Imunisasi kali ini untuk melengkapi imunisasi polio guna melindungi tubuh dari virus polio liar yang mungkin terdapat di salam usus anak.

Karenanya, anak-anak yang telah mendapat imunisasi polio lengkap tetap diimbau untuk mengikuti PIN. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

SAAT mengikuti PIN, anak dan bayi akan mendapat vaksin polio tetes atau trivalent oral polio vaccine (TPV) berupa vaksin polio yang sudah dilemahkan. Imunisasi ini bertujuan untuk memasukkan vaksin melalui saluran cerna ke usus, untuk melumpuhkan virus polio liar yang mungkin berada di usus anak.

Diadakannya pemberian vaksin polio secara serentak saat PIN di seluruh Indonesia diharap dapat menghilangkan semua virus polio di muka bumi. Sebab, setelah mendapat vaksinasi oral, virus polio liar akan keluar dari usus dan mati dalam beberapa hari. Jika

INTERNET

vaksinasinya berlangsung secara bersamaan, diharap hasilnya akan lebih maksimal dalam menghilangkan virus tersebut.

Menurut dr Nazardi Oyong SpA, yang baru dilantik sebagai Ketua Persatuan Perinatologi Indonesia (Perinasia) di Hotel Pangeran Sabtu (12/3), PIN ini akan dilanjutkan pada April mendatang dengan pemberian bivalen oral poliomyelitis vaksin (BPV). Sama seperti sebelumnya, PIN April mendatang juga memasukkan

vaksin polio yang sudah dilemahkan. Tujuannya untuk makin memperkecil peluang adanya virus polio di tubuh anak.

“Langkah selanjutnya, yang direncanakan berlangsung Juni mendatang, diadakan lagi PIN dengan memasukan vaksin inactivated poliovirus vaccine (IPV) yang merupakan vaksin yang tidak aktif atau mati. Berbeda dengan imunisasi sebelumnya, IPV dimasukkan ke tubuh anak melalui jarum suntik,” lanjut Oyong.

Diadakannya pemberian vaksin polio secara serentak saat PIN di seluruh Indonesia diharap dapat menghilangkan semua virus polio di muka bumi. Sebab, setelah mendapat vaksinasi oral, virus polio liar akan keluar dari usus dan mati dalam beberapa hari. Jika vaksinasinya berlangsung secara bersamaan, diharap hasilnya akan lebih maksimal dalam menghilangkan virus tersebut.

Apalagi, virus polio liar dapat menyebar dengan cepat

melalui air kotor maupun lingkungan yang tidak bersih.

Akibatnya, anak yang belum mendapat vaksinasi atau imunisasi akan lebih mudah terkena polio jika dibandingkan dengan anak yang telah mendapat imunisasi. Karenanya, mau tidak mau setiap anak yang berusia di bawah lima tahun harus mendapat vaksinasi polio.

Secara umu, imunisasi bertujuan untuk memberi perlindungan terhadap bayi dan orang-orang di sekitarnya dari penularan penyakit

berbahaya.•Sebab imunisasi akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak sehingga mampu melawan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin yang diberikan.

Andaipun anak kita terinfeksi oleh kuman, tapi jika dia telah mendapat imunisasi, kuman tersebut tidak akan menular kepada orang-orang di sekitarnya. Karenanya, imunisasi selain berguna untuk melindungi anak, juga untuk mencegah penyebaran kepada orang lain. Sebaliknya, anak yang terinfeksi virus polio tidak mendapat imunisasi, besar kemungkinan virus tersebut akan menular kepada orang lain yang ada di sekitarnya. Sehingga, ada kasus satu keluarga menderita lumpuh layu atau polio.

Selain vaksinasi polio, masih banyak imunisasi dasar yang harus diterima anak agar dia memiliki kekebalan dan tidak mudah sakit, maupun menjadi penyebab menularnya suatu penyakit dalam keluarga. Anak yang tidak mendapat imunisasi tidak akan mampu melawan kuman yang masuk ke tubuhnya, sehingga mudah sakit.

Bahkan tidak jarang bisa menimbulkan cacat atau meninggal dunia.

Guna mencegah penularan penyakit berbahaya, pe-

merintah telah •menyediakan berbagai imunisasi yang dapat dinikmati secara gratis •oleh buah hati kita. Imunisasi tersebut meliputi Hepatitis B, •polio, BCG, DPT, dan campak. Imunisasi Hepatitis B bertujuan untuk mencegah •virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati, yang •bila berlangsung sampai dewasa dapat menjadi kanker hati.

Imuni-sasi polio untuk mencegah serangan virus polio yang menyebabkan kelumpuhan. Imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan.

Sedangkan imunisasi DPT untuk mencegah difteri, pertusis •dan tetanus. Penyakit sifteri dapat menyebabkan pembengkakan dan •sumbatan jalan nafas, serta mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung.

Penyakit pertusis berat dapat menyebabkan •infeksi saluran nafas berat atau pneumonia. Kuman tetanus me nge-luarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot •menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas. Penyakit campak berat dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau menyerang otak.***

Mudah Menular, Mari Kenali Polio Sejak Dini POLIO atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian. Sejak awal 2014, WHO (World Health Organization) telah menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang bebas dari penyakit ini berkat program vaksinasi polio yang luas.

Kebanyakan penderita polio tidak menyadari terinfeksi karena virus polio pada awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali, dan tidak membuat mereka menjadi sakit.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

Penderita polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, dan sindrom pascapolio.

1. Polio non-paralisis.

Polio non-paralisis adalah tipe polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan.

Gejalanya tergolong ringan, biasanya berlangsung antara satu hingga 10 hari. Di antaranya, muntah, lemah otot, demam, meningitis, merasa letih, sakit tenggorokan, sakit kepala, saikit kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku dan sakit 2. Polio paralisis. Merupakan tipe polio yang paling parah dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Polio paralisis bisa dibagi berdasarkan bagian tubuh

yang terjangkit, seperti batang otak, saraf tulang belakang, atau keduanya. Gejala awal polio paralisis sering kali sama dengan polio nonparalisis, seperti sakit kepala dan demam. Namun biasanya dalam jangka waktu sepekan, gejala polio paralisis akan muncul, di antaranya sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai atau lemah, dan kehilangan refleks tubuh.

Beberapa penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat cepat atau bahkan dalam hitungan jam saja setelah terinfeksi dan kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh.

Saluran pernapasan mung-

kin bisa terhambat atau tidak berfungsi, sehingga membutuhkan penanganan medis darurat.

3. Sindrom pasca-polio.

Sindrom pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40 tahun sebelumnya pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering terjadi di antaranya sulit bernapas atau menelan, sulit berkonsentrasi atau mengingat, persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit, depresi atau mudah berubah suasana hati, gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, mudah lelah, serta massa otot tubuh menurun.

Penyakit polio disebabkan oleh virus yang umumnya masuk melalui makanan

atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio. Sama halnya seperti cacar, polio hanya menjangkiti manusia. Dalam tubuh manusia, virus polio menjangkiti tenggorokan dan usus. Selain melalui kotoran, virus polio juga bisa menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.

Imunisasi atau pemberian vaksin polio dapat meminimalisasi terjangkit virus polio. Anak-anak, wanita hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, sangat rentan terkena virus polio jika di daerah mereka tidak terdapat program imunisasi atau tidak memiliki sistem sanitasi yang bersih dan baik. (int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

BUAH HATI

20

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Vino Rayyanka Afdhan ASSALAMULAIKUM sahabat buah hati. Perkenalkan, namaku Vino Rayyanka Afdhan.

Aku lahir di Pekanbaru, Ahad 27 September 2015. Coba tebak, berapa umurku sekarang?

Sekarang aku sudah bisa telungkup.

Sebentar lagi merangkak ke seluruh ruangan. Wah, tidak sabar rasanya bisa bergerak ke sana ke mari. Doakan aku selalu sehat dan tambah pintar ya? (tie)

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

ILUSTRASI : RIDHO HENDRIKOS

Kelinci dan Buah Durian SUATU hari, hiduplah seekor kelinci di sebuah hutan. Rumahnya terletak di gunung dipenuhi dengan pohon-pohon yang sangat rimbun. Pada suatu hari, ketika ia sedang asik bersantai di sebuah pohon, tiba-tiba ada buah yang jatuh. Suara tersebut sangat keras dan terdengar seperti tanah pecah.

Kelinci sangat terkejut mendengar suara tersebut. ia berpikir bahwa bumi akan hancur.

Ia pun segera berlari sekencangkencangnya menuruni gunung.

Beberapa kelinci yang melihat ia berlari dengan capat pun ikut berlari dan bertanya.

“Hei teman, ada apa?’’ tanya

kelinci lainnya itu.

“Tanah di sini mulai runtuh.’’ kata si kelinci.

Akhirnya, kelinci-kelinci itu pun ikut berlari. Hewan-hewan yang melihat para kelinci pun menanyakan apa yang sedang terjadi sehingga mereka berlari-lari ketakutan. Setelah, mereka tahu jawabannya. Mereka pun ikut berlari.

Tidak lama kemudian, seluruh hewan di dalam hutan tersebut berlarian menuruni gunung.

Seekor singa yang sedang duduk santai melihat kejadian tersebut. ia pun bertanya apa yang sedang terjadi. “ Ada apa ini? Kalian terlihat sangat ketakutan?’’ tanya singa muda.

“Tanah ini retak. Bumi sebentar lagi akan hancur,’’ kata beberapa hewan.

“Siapa yang sudah melihat tanah ini retak dan bumi akan segera hancur?’’ tanya singa. “ Kelinci yang sudah melihatnya.’’ Jawab mereka.

“Apakah benar yang mereka katakan kelinci?’’ tanya singa kepada kelinci.

“Iya itu benar sekali. Saat aku sedang bersantai. Aku mendengar suara bumi runtuh dan tibatiba aku melihat bahwa tanah sudah retak,’’ jawab kelinci.

“Baiklah, aku akan segera memeriksanya. Kalian tunggulah di sini dan jangan pergi ke-

mana-mana sebelum aku kembali!’’ kata singa muda.

Singa dan Kelinci pun menuju tempat, di mana kelinci pada saat kejadian sedang bersantai.

Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Namun, singa muda sama sekali tidak melihat kejadian yang aneh di tempat tersebut. ia hanya melihat buah durian terjatuh di atas tanah.

Singa pun hanya tertawa dan menunjukkan pada kelinci bahwa suara yang didengarnya adalah adalah suara buah durian yang terjatuh dan bukan suara bumi yang akan hancur. Singa muda mengajak kelinci kembali ke kawanan hewan dan singa

muda pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Mendengar hal tersebut, semua hewan sangat marah dan kesal dengan kelinci yang sudah membuat kehebohan.

Kelinci pun merasa sangat bersalah dan menyesal. Karena dirinya semua hewan harus berlari-lari turun gunung dengan perasaan ketakutan. Ia pun segera meminta maaf kepada hewan-hewan lainnya.

Sementara, singa muda menarik nafasnya dan merasa sangat lega. Karena, jika tidak di cegah. Semua hewan pasti akan berlari dan masuk ke laut untuk menyelamatkan diri. (int/tie)

Mengapa Jarum Jam Berputar ke kanan?

KAWAN-kawan, pernah nggak kamu memperhatikan jarum jam yang bergerak dari satu angka ke angka lainnya? Jika belum, coba perhatikan sekarang. Lihatkah, jarumnya bergerak ke arah kanan. Mengapa begitu ya?

Dulu, manusia menggunakan jam matahari untuk menentukan waktu. Jam matahari dibuat dengan menancapkan tongkat panjang di tanah. Bayangan tongkat yang terjadi akibat pantulan sinar matahari dijadikan patokan untuk menentukan waktu saat itu. Tepatnya sekitar 2000 tahun sebelum Masehi. Jam matahari digunakan sejak 2000 sebelum Masehi sampai jam mesin dibuat pada abad 17 untuk mengetahui waktu.

Di bumi bagian utara, matahari terbit dari timur, melewati selatan, lalu terbenam di barat. Timur ada di sebelah kanan, sedangkan barat ada di sebelah kiri. Di pagi hari, bayangan benda ada di sebelah kiri, karena sinar matahari datang dari sisi timur atau kanan. Di sore hari, bayangan benda ada di sebelah kanan karena sinar matahari datang dari sisi barat atau kiri. Jadi, matahari berputar dari kanan ke kiri. Itu mem-

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

buat bayangan berputar dari kiri ke kanan.

Perputaran bayangan itu yang menjadi patokan putaran arah jarum jam, seperti yang kita lihat saat ini.

Lalu, bagaimana dengan bumi bagian selatan? Di bumi bagian selatan, matahari terbit dari timur, melewati utara, lalu terbenam di barat. Timur menjadi ada di sebelah kiri, sedangkan barat ada di sebelah kanan. Sehingga perputaran bayangannya menjadi dari kanan ke kiri. Mengapa arah jarum jam tidak mengikuti bumi bagian selatan? Hal itu terjadi karena bumi bagian utara merupakan daerah pusat lahirnya peradaban di bumi.

Peradaban Mesir, Mesopotamia, Indus dan Sungai Kuning semuanya ada di bumi bagian utara. Daratan di dunia ini sebagian besar berada di bumi bagian utara dan hanya sedikit di bumi bagian selatan. Karena itulah, banyak peradaban lahir di bumi bagian utara. Termasuk perputaran jarum jam yang mengikuti kebiasaan di bumi bagian utara. Jika peradaban lahir di bagian selatan, mungkin jarum jam juga berputar ke kiri. Mungkin nggak ya? (int/tie)

Kayla, SDIT Bintang Cendekia, Pekanbaru

TATA LETAK: KATON TATA SUNGKOWO LETAK: YAYA

METROPOLIS

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Empat Fakultas Univrab Akan Dipromosikan ke Masyarakat KOTA (RP)- Univeritas Abdurrab (Univrab) lebih dikenal publik sebagai lembaga pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan. Univrab ingin memperkenalkan fakultas lain.

Fakultas lainya bahkan sudah ada yang akreditasi B. Fakultas yang belum banyak dikenal itu seperti Fakultas Psikologi, Fisipol, Fakultas Teknik Informatika, Fakultas Sipil.

Fakultas yang terakreditasi B diantaranya, fakultas Psikologi dan Fisipol. “Selama ini Univrab lebih dikenal masyarakat sebagai universitas Kedokteran dan Ilmu Kesehatannya. Selain fakultas kesehatan masih ada empat fakultas lainya yang ada di unibrab,”ungkap Rektor Univrab, Arisman Adnan MSc Jumat (11/3) kemarin.

Selain ingin memperkenalkan fakultas tersebut, pihaknya juga memiliki harapan besar menjadikan Univrab lebih dikenal di tingkat regional.

Sehingga perlu dilakukan berbagai upaya dalam memperkenalkan universitas. “Harapan kedepan menjadi profesional, kampus ini dikenal di wilayah regional,”katanya.

Bahkan pihaknya merasa sangat perlu meningkatkan publikasi. Sehingga lebih dikenal publik. “Perlu kaloborasi dengan media, kampus mempuyai misi khusus sesuai falsapah pendidikan,” ungkapnya.

Ditambahkan Pembantu Rektor (PR) 3 Univrab, Andre bahwa kampus ini telah banyak peningkatan pembangunan serta sarana dan prasaran lainya dalam meningkatkan kwalitas lembaga pendidikan. Selain itu pihaknya juga ingin menjadikan Univrab sebagi kampus bernilai keislaman.(ilo)

Tidak Ada Kegiatan yang Dicoret Sahril: Pakai Skala Prioritas Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co.id

SEKRETARIS Kota (Sekko) Pekanbaru HM Noer MBS SH MSI MH, menegaskan untuk kegiatan-kegiatan yang sudah di sahkan pada APBD 2016 ini tidak ada yang di coret. Namun untuk realisasinya menggunakan sistem skala prioritas.

“Tidak ada kegiatan yang dicoret, pelaksanaannya pakai sistem skala prioritas,” tegas Noer kepada Riau Pos, Sabtu (12/3) kemarin.

Mengapa pakai skala prioritas? Disebutkan Noer juga, karena ada sebagian SKPD menyebutkan semua kegiatan yang sudah dimasukkan itu prioritas semua, maka kegiatan bisa dilaksanakan

sesuai dengan na yang tidak punya budgetnya. masalah, misalkan DicontohkanDPA nya selesai, nya, misal satu persyaratan keuaSKPD itu ada 10 ngannya selesai, kegiatan untuk anggaran langsung APBD 2016 ini, dicairkan, kegiatan maka pelaksanaan jalan,” tambahnya. pekerjaan itu diUntuk pelaksanaan lakukan sesuai kegiatan di Pemerdengan urutan intahan Kota Pekanusulannya. baru ini juga, Sekko “Misalkan ang- HM NOER juga menyebutkan garannya karena pengaruh sudah mengeluarkan surat rasionalisasi hanya bisa un- edaran dalam rangka penghetuk lima kegiatan, maka lima matan menghadapi situasi dan lagi menunggu anggaran kondisi baik secara internaberikutnya, seperti itu kira- sionak, nasional, regional, dan kira,” katanya lagi. daerah provinsi dan kabupaten Mengapa begitu? Karena kota. Supaya dapat mengurankata Noer, ada juga SKPD yang gi kegiatan perjalanan dinas menganggap semua kegiatan masing-masing SKPD secara itu prioritas, maka disarankan maksimal. “Kita tidak menenuntuk juga dapat mengurangi tukan berapa persen yang dinilai kegiatannya. “Tentunya kurangi, tapi harapan kita kalau secara proporsional,” jelasnya. bisa 50 persen,” kata Noer.

Untuk itu disampaikan Noer, Selain itu, dalam upaya mekegiatan untuk APBD 2016 ini nyikapi persoalan ini dan tersebagian sudah berjalan. “Ma- catat juga dalam surat edaran

DISKUSI: Para peserta diskusi yang ditaja Lembaga Pengkajian Islam dan Peradaban (LPIP) di Gedung Graha Pena Riau, Sabtu (12/3/ 2016). Diskusi ini membahas tentang berbagai isu terkini di tengah masyarakat.

JOKO SUSILO/RIAU POS

Waspadai Aliran Sesat Pemecah Belah Umat Islam KOTA (RP)- Lembaga Pengkajian Islam dan Peradaban (LPIP) mengadakan diskusi tentang ajaran sesat. Diskusi atau kajian yang ke-II kali nya ini, dilangsungkan di lantai III Gedung Graha Pena Riau Pos, Sabtu (12/3).

Hadir pada kesempatan itu sejumlah profesor, doktor, master, peneliti, alim ulama dan tokoh masyarakat serta mahasiswa.

Diskusi kali ini dibawakan narasumber Dr Iskandar Arnel. Pembahasan terfokus pada karakteristik ajaran sesat, bukan setiap kelompok atau aliran tertentu karena menurut narasumber jika pembahasan perkelompok atau aliran, maka memerlukan waktu yang tidak

REDAKTUR: GEMA SETARA

pendek.

Tema pembahasan diskusi ini termasuk menyikapi berbagai isu atau ajaran yang di cap sesat. Bahkan ditanyangkan di televisi seperti kelompok Fajar Nusantara (Gafatar), kelompok Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT), serta kasus Nabi Isa palsu dari Jombang.

Pembahasan diskusi kali ini dibagi empat, yakni pemaparan mengenai makna kata sesat. Pondasi ajaran sesat berdasarkan timbangan ilmu yang benar. Pandangan para ulama tentang kriteriakriteria ajaran sesat. Sikapsikap yang menunjukan ciri-ciri para pengusung ajaran sesat.

21

“Kata sesat dalam kamus besar bahasa Indoensia dimaknai dalam dua konteks yaitu tidak melalui jalan yang benar atau salah jalan. Salah benar, berbuat yang tidak senonoh atau menyimpang dari kebenaran agama,” ujar Iskandar Arnel pada diskusi di depan peserta.

Ustaz Roni Candra yang juga ditunjuk sebagai pembahas utama dalam diskusi tersebut. Peneliti aliran sesat Pekanbaru ini bercerita banyak tentang gerakan-gerakan aliran atau kelompok aliran sesat termasuk seperti Gafatar.

Gafatar ini disebutkan dia sudah sempat memiliki sekretariat yang ada di Jalan Arifin Ahmad.

Gafatar tersebut merupa-

kan cabang untuk wilayah Riau dan akhirnya bubar saat merebak isu Gafatar sebagai aliran sesat.

“Gafatar wilayah Riau ketuanya bukan orang Riau, sempat menancapkan skretariatnya di Jalan Arifin Ahmad,” tuturnya.

Sementara kegiatas diskusi kali ini memiliki tujuan positif dalam memberikan pencerahan.

Sehingga diharapkan peserta diskusi dan masyarakat lebih memahami karateristik ajaran sesat.

“Masyarakat bisa tercerahkan dan memahami, supaya mereka bisa selektif untuk menghindari perpecahan umat dan kebangsaan,”tutur Ketua LPIP, Prof H Alaiddin Koto.(ilo)

itu, adalah mengurangi juga dan menunda kegiatan-kegiatan pelatihan, kecuali pelatihan fungsional yang wajib.

“Dan juga diminta penyusun skala prioritas kegiatannya.

Dan itu harus memulai kegiatannya dari urutan pertama dan seterusnya,” ungkap Noer.

Tak Setuju Rasionalisasi Sementara itu, dengan belum maksimalnya pelaksanaan kegiatan untuk 2016 ini pun mendapat sorotan dari pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, Sahril SH. Padahal untuk pengesahannya sudah digesa agar APBD 2016 bisa digunakan per Januari kemarin.

Menurutnya, harusnya dengan cepatnya pengesahan kemarin semua proses juga oleh eksekutif cepat juga dan pencairan cepat, agar pembangunan tidak terhambat seperti sekarang.

Kalau kemarin alasanya mengapa lamban pencairannya?

Karena Sekko lama belum mau

menandatangani DPA. ‘’DPA Sekretariat Daerah saja kemarin belum mau dia (Sekko lama, red) menandatanganinya padahal itu masa dia, seharusnya dia harus tahu itu dampaknya,” kata Sahril Disamping adanya rasionalisasi yang tidak diinginkannya, karena adanya pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dan lainnya.

“Maka, dengan persoalan ini, kita minta supaya disegarakan.

Dan untuk pembangunan harus ada skala prioritas, jangan asal bintang saja kegiatan yang sudah disahkan, “ ungkapnya.

Masalah pembitangan (coret, red) kegiatan akibat dari rasionalisasi ini sekarang, disebutkan Sahril saat ini sedang dibahas antara DPRD dengan Pemko. Karena memang rasionalisasi ini tidak hanya terjadi di Pekanbaru atau Riau saja, tapi seluruh Indonesia kena.

“Kita tidak setuju juga ada rasionalisasi ini, sebab, di Pekanbaru ini kegiatan wajib semuanya,” katanya lagi.(gem)

HUT ke-42, PPNI Gelar Donor Darah KOTA (RP) - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Pekanbaru menggelar kegiatan bhakti sosial berupa donor darah, Sabtu (12/3). Kegiatan yang di pusatkan di Kampus Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Riau diikuti pengurus dan anggota PPNI Pekanbaru, dosen dan mahasiswa Keperawatan se-Pekanbaru.

Ketua I PPNI Kota Pekanbaru Ns Suhud SKep mengatakan, kegiatan donor darah merupakan rangkaian acara HUT ke-42 PPNI. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian para perawat untuk membantu sesama melalui donor darah. ‘’HUT PPNI jatuh pada tanggal 17 Maret setiap tahunnya.

Tahun ini puncak HUT akan digelar Apel Akbar di Kantor Gubernur Riau, Senin, 21 Maret 2016. Donor darah merupakan rangkaian acara dalam menyambut HUT ke-42 PPNI,’’ ujar Ns Suhud Skep di sela-sela kegiatan donor darah.

Untuk mendukung kegiatan donor darah ini, PPNI Kota Pekanbaru bekerjasama dengan PSIK Unri dan PMI Pekanbaru. Donor darah ini disambut antusias para pengurus dan anggota PPNI Pekanbaru, dosen dan mahasiswa Keperawatan se-Pekanbaru. ‘’Target kami 100 kantong darah. Mudah-mudahan bisa tercapai,’’ imbuhnya.

Suhud menambahkan, rangkaian acara HUT ke-42 PPNI juga dilaksanakan turnamen

LISMAR SUMIRAT/RIAU POS

DONOR DARAH: Ketua I PPNI Kota Pekanbaru (kiri) Ns Suhut Skep didampingi Ketua PSIK Unri Ns Bayhakki MKEP SpKMB PhD menyaksikan kegiatan donor darah di kampus PSIK Unri, Sabtu (12/3/2016).

futsal dan lomba hand hygiene dance untuk seluruh perawat se-Pekanbaru serta bhakti sosial kunjungan dan bantuan ke panti asuhan. Terakhir kegiatan akan dilaksanakan seminar dan workshop Nasional keperawatan pada 3 April 2015 di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. ‘’Jumlah anggota PPNI Pekanbaru sekitar 3.500 orang dan siap bersama-sama membesarkan PPNI, kami mengharap kehadiran teman-teman perawat untuk mengikuti apel Akbar pada Senin, 21 April 2016 di Lapangan upacara Kantor Gubernur Riau. Rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum PPNI Pusat,’’ imbuhnya.

Ketua Prodi Ilmu Keperawatan Ketua PSIK Unri Ns

Bayhakki MKEP SpKMB PhD menyambut positif atas dilaksanakannya kegiatan donor darah PPNI Pekanbaru di kampus PSIK Universitas Riau. ‘’Donor darah bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat. Selamat HUT Ke-42 PPNI, semoga makin besar dan kompak,’’ kata Bayhakki.

Salah seorang peserta donor, Anggi mengaku senang bisa ikut mendonorkan darahnya. Apalagi kegiatan ini kali pertama diikutinya. ‘’Dari dulu memang ingin mencoba ikut donor darah.

Tapi karena berat badan tak mencukupi, baru sekarang bisa mendonor darah,’’ ucap perawat RS Pekanbaru Medical Centre (PMC) ini.(mar)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

22 Komisi C Sidak Rusunawa PEKANBARU (RP) - Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi. Komisi C DPRD Riau melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa aset milik Pemerintah Provinsi Riau, salah satunya Rusunawa pekerja bertempat dibelakang gedung DPRD Riau beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson mengatakan, dari hasil sidak mereka saat itu, Rusunawa pekerja memiliki 240 kamar dan sebanyak 24 kamar sudah ditempati oleh masyarakat.

Namun hingga saat ini, para penghuni belum dikenakan uang sewa karena belum ada peraturan gubernur dan hanya dikenakan biaya listrik.”Sudah seharusnya aset yang dimiliki Pemerintah Provinsi Riau dikelola dengan baik sehingga PAD Riau dapat bertambah.

Kalau aset seperti rusunawa ini di kelola dengan baik, maka bisa menjadi pemasukan bagi daerah juga nantinya,” kata Aherson.

Berdasarkan sidak tersebut, dikatakan Aherson, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada pihak Dinas Cipta Karya yang bertanggung jawab menangani aset rusunawa milik pemerintah Provinsi Riau tersebut.

Kemudian pihaknya juga akan mempersiapkan Perda terkait pengelolaan aset tersebut.

“Kalau sudah ada peraturannya nanti akan diatur siapa saja yang di bolehkan menghuni rusunawa ini.Karena selama ini pengelolanya tidak bisa mengatur berapa pungutan sewa untuk setiap kamar yang ada di rusunawa tersebut sebab regulasinya tidak ada. Kami ingin disatu sisi dia sebagai bantuan sosial kepada masyarakat dan sisi lain bisa meningkatkan PAD di daerah,” ujarnya.(sol)

REDAKTUR: GEMA SETARA

Riau Pos

PRO-OTONOMI

AHAD, 13 MARET 2016

Bank Mandiri Bantah Saldo Tomedy Rp100 Triliun Laporan FATRA NAZRUL ISLAMI, Jakarta fatranazrulislami@riaupos.co.id

SENIOR Manager Corporate Secretary Group Bank Mandiri Eko Nopiansyah, membantah bahwa isi rekening nasabah Bank Mandiri Cabang Pangkalan Kerinci, Riau, atas nama Tomedy, mencapai Rp100 triliun.

Melalui pesan singkat, Eko mengatakan bahwa sebenarnya deretan angka 9 hingga nominalnya mencapai triliunan tersebutý diawali dengan tanda minus (-

). Hal ini wajar terjadi pada rekening yang tengah diblokir oleh pihak bank ‘’Sebenarnya tidak ada yang janggal. Itu sebenarnya minus tak terhingga, itu jadinya -99999 sampai memenuhi digit yang memungkinkan. Hal ini terjadi kalau rekening tersebut dalam keadaan terblokir,” kata Eko, Sabtu (12/3) Mengenai latar belakang pemblokiran, Eko menyatakan tidak bisa menjelaskan secara detail karena ini merupakan kerahasiaan nasabah. Sesuai dengan aturan yang berlaku, pihak bank

wajib menjaga rahasia nasabahnya. “Sebelum dia setor uang, rekeningnya sudah terblokir. Kalau rekening terblokir untuk masuk (setor uang) kan bisa. Yang nggak bisa keluar,” jelasnya.

Meski demikian, Eko memastikan jika prosesnya telah selesai, maka rekening atas nama Tomedy akan kembali dibuka.

“Setelah selesai diblokir kembali seperti semula, tidak berkurang atau bertambah. Ini hanya tampilan komputer saja.

Jadi itu nggak benar (uangnya sampai Rp 100 triliun). Itu bukan

angka uangnya segitu, secara sistem memang kalau diblokir muncul angka seperti itu. Nanti kalau tidak ada apa-apa dibuka lagi,” tambahnya.

Berkaitan adanya pernyataan kalau rekeningnya diblokir dibantah Tomedy. Menurut dia rekeningnya tidak diblokir. Sebab di dalam tabungannya masih tersisa uang sekitar Rp180 ribu. Makanya dirinya berniat menambah saldo untuk menyetor uang Rp250 ribu. ‘’Setelah setor tunai di ATM Bank Mandiri,’ saat itulah sal-

do saya bertambah hampir mencapai Rp100 triliun. Jadi saya bukan mengada-ngada.

Sudah melapor polisi malah,’’ jelasnya.

Hingga Sabtu (12/3), Tomedy juga memastikan kalau rekeningnya tidak diblokir. Memang, kata dia, nilai uangnya sudah normal kembali di angka Rp400-an ribu. Angka hampir Rp100 triliun tidak ada lagi. ‘’Tapi yang saya herankan, hingga saat ini tidak ada satupun pihak Bank Mandiri yang menjelaskan kepada saya,’’ tanyanya. (gem)

Chevron Tingkatkan Kualitas Kesehatan 3.711 Kepala Keluarga PEKANBARU (RP) - 3.711 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rohil, Kabupaten Rohul, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, dan Kecamatan Rumbai Pesisir telah mendapatkan bantuan fasilitas air bersih dari PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron).

Jumat (11/3), serah terima bantuan dilakukan oleh Fakhri Zein, Senior Government Relation Specialist PT CPI kepada Mulyadi, Ketua Komunitas Pengelola Air, di Kantor Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam. Kegiatan yang bertema “Air untuk Kehidupan” ini merupakan salah satu upaya Chevron untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasinya.

Dr Sozanolo Zega, Chief

Medical Officer Sumatera Operations menjelaskan bahwa air bersih memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Dari segi kesehatan, kekurangan air bersih dapat

berpengaruh terhadap kesehatan manusia contohnya infeksi kulit, mata dan telinga yang disebabkan oleh kuman.

“Jika dikonsumsi, air yang tidak higienis dapat mengak-

SERAHKAN BANTUAN: Fakhri Zein, Senior Government Relation Specialist PT CPI menyerahkan bantuan fasilitas air bersih kepada Mulyadi, Ketua komunitas pengelola air, CPI FOR RIAU POS Jumat (11/3/ 2016).seperti tiibatkan kematian,

fus, hepatitis A (penyakit kuning), dan kolera,” lanjutnya.

“Terima kasih atas kepedulian Chevron kepada masyarakat di Desa Sontang, den-

gan bantuan ini kami dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih untuk masak, mandi, mencuci dan lain-lain,” ujar Zulfahrianto, Penghulu Sontang. “Saya mengimbau masyarakat, menjaga dan memelihara fasilitas air bersih yang telah diberikan Chevron, agar dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama,” lanjutnya.

Program ini terselenggara atas kerja sama Chevron, Dompet Dhuafa sebagai mitra pelaksana dan Kelompok Komunitas Pengelola Air (KKPA).

Dalam program ini, KKPA memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan termasuk sumber air.(hen)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

23

AHAD, 13 MARET 2016

Bagi Tulus, Musik Itu Seperti Berkomunikasi

DEWI SANDRA

Masih Belajar

MUHAMMAD Tulus adalah salah satu penyanyi yang tengah naik daun di industri musik tanah air.

Kesuksesan penyanyi kelahiran Bukittinggi itu dibuktikan lewat banyak awards yang sudah ia dapatkan seperti Best Pop Album dan Best of the Best Album di ajang Anugerah Musik Indonesia.

Satu lagi alasan yang membuat nama Tulus cepat booming di kalangan pecinta musik yakni aksi panggungnya yang selalu sempurna. Tulus dikenal selalu tampil total di semua penampilannya baik itu acara kecil maupun besar.

Semua itu tentu menjadi wujud keseriusannya untuk memberikan yang terbaik kepada penonton.

Menurut pelantun lagu Gajah itu, bermusik sebenarnya sama saja dengan berkomunikasi dengan orang lain.

“Ini bukan soal kuantitas. Saya bernyanyi untuk satu orang dengan saya menyanyi untuk 1.000 orang saya mengeluarkan energi dan penghayatan yang sama. Karena bagi saya musik itu seperti berkomunikasi. Saya sangat menikmati bernyanyi di hadapan 10 orang atau 1.000 orang. Mungkin pengaruhnya lebih ke nervous. Tapi di sisi lain nervous itu memberi energi tambahan,” ujar Tulus, pekan lalu.

Tulus pun merasa sangat bersyukur karena sampai saat ini penampilannya selalu disambut antusias oleh para penonton. Namun di lain sisi, hal ini juga berarti tanggung jawab Tulus untuk selalu tampilperfect juga semakin berat.

“Nggak ada kata lain yang bisa saya sampaikan dengan kerendahan hati, ya saya bersyukur. Karena awalnya saya nggak bisa punya ekspektasi sebesar itu. Saya bersyukur tapi di saat yang bersamaan jadi berat. Sekarang nggak bisa lagi asal-asalan harus lebih bertanggung jawab,” tutup Tulus.(int/tie)

ADA orang yang merasa lebih baik dari sesama karena telah mengenakan hijab. Mereka terkesan meremehkan orang yang belum memakai pakaian syar’i tersebut. Hal inilah yang selalu dijauhi oleh Dewi Sandra. Meski saat ini sudah mengenakan hijab, namun ia merasa ilmunya masih dangkal sehingga masih perlu banyak belajar.

Dewi menyadari jika hijab yang dipakainya saat ini bagi sebagian orang masih belum masuk pada kriteria sesuai syariat.

Namun, ia merasa bersyukur karena selama 30 tahun akhirnya ia mau menerima syariat untuk menutup bagian tubuh yang termasuk aurat.

“Alhamdulillah saya dapat hidayah, proses setelah tiga puluh tahun lebih. Dan

kita harus menghargai yang namanya proses apalagi seperti aku, yang background-nya bukan anak pesantren,” tutur mantan istri Glenn Fredly ini.

Dewi menambahkan jika proses dirinya menutup aurat sangat pelan. “Ada yang step by step ada yang langsung syar’i. Kalau saya step-nya sangat pelan hingga seperti sekarang.

Insya Allah saya fokus sama diri sendiri. Saya bertanggung jawab sama diri saya dan yang saya pakai,” imbuhnya.

Ketika menemukan ada orang yang ‘nyinyir’ dan meremehkan apa yang diperbuatnya, Dewi Sandra tak masalah. “Kalau saya mau pakai jilbab ada nyinyir, ga pakai juga nyinyir. Kita lakukan nawaitu aja. Yang tahu hati kan kita sendiri. Kita yang tahu, lakukan ini karena lillahita’ala,” tandas Dewi.

Tidak mudah memang bagi Dewi Sandra memutuskan dirinya untuk hijrah.

Pergulatan batin dan proses panjang sempat dialami Dewi hingga

akhirnya berhijab. Sebagai guru sekaligus pembimbing, ustad Yuke Sumeru menilai Dewi memang sudah baik pribadinya.

Ibarat batu akik, Dewi hanya perlu dipoles agar berkilau sebagai wanita muslimah.

“Modal awalnya sudah ada, dirinya baik. Kalau ibaratnya batu belum dipoles. Yang paling susah adalah pindah teman. Kalau cuma dari mindset doang, malam jumat di masjid, malam sabtu bisa di Alexis.

Makanya saya ajarkan Dewi beragama itu harus diresapi di hati,” kata ustaz Yuke Sumeru.

Dalam perjalanan hijrah, Yuke tidak pernah menyuruh Dewi untuk berhijab.

Bahkan saat pertama kali Bintang film Air Mata Surga itu datang, Yuke malah menyuruh Dewi untuk bersikap jujur selama 3 hari.

Tentunya hal itu tak mudah dijalani.

“Ternyata susah. Setelah lulus ternyata jadi lebih membaik. Dia paling banyak tanya tentang kualitas diri.

Ya saya jawab pakai Alquran,” katanya.(int/tie)

INTERNET

Alasan Comic 8: Casino Kings Part 2 Langsung Laris

INTERNET

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

SETELAH dirilis Kamis (3/3/ 2016) film Comic 8: Casino Kings Part 2 jumlah penontonnya langsung membludak. Cukup sehari saja, film ini sudah memperoleh 105 ribu penonton. Berikut Bintang.com rangkumkan lima alasan film Comic 8: Casino Kings Part 2 langsung laku di pasaran.

Film ini merupakan sekuel ketiga dari film Comic 8. Film Comic 8 dan Comic 8: Casino Kings Part 1 memiliki jumlah penonton di atas satu juta. Rasa penasaran akan membuat penonton selalu menanti kelanjutan kisah film ini.

Film ini mempertemukan banyak bintang film hebat. Meskipun tampil sekejab namun masing-masing bintang memiliki peran yang signifikan. Sebut

saja nama-nama besar di perfilman Indonesia, semua bersatu di Comic 8: Casino Kings Part 2.

Deretan pemain besar Indro Warkop, Sophia Latjuba, Donny Alamsyah, Hannah Al Rashid, Pandji Pragiwaksono, Prisia Nasution ada di film ini.

Ide awal film Comic 8 adalah mempertemukan 8 stand up comedy yang populer. Arie Kriting, Babe Cabiita, Bintang Bete, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Ge Pamungkas, Kemal Palevi, Mongol tampil dengan gaya mereka masing-masing sebagai comic di film ini. Karenanya film ini juga mampu menghibur penonton dengan berbagai lelucon dari para comic.

Sutradara Anggy Umbara memberikan banyak bonus di film Comic 8: Casino Kings Part 2.

INTERNET

Jika bagian satu film ini menampilkan animasi buaya, maka bagian dua juga masih memberikan kejutan animasi yang menarik.

Ada naga yang dihadirkan.

Bagian terpenting setelah

film selesi diproduksi adalah promosi. Falcon Pictures meyiapkan budget milyaran rupiah untuk Comic 8 Casino Kings Part 2. Promo film ini dilakukan besar-besaran. Selain poster di bio-

skop, poster ukuran besar ditempel di lima bus TransJakarta, dan 20 gerbong kereta. Jadi wajar kiranya jika Comic 8: Casino Kings Part 2 mendapat banyak perhatian penonton.(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

24

AHAD, 13 MARET 2016

AISYAH Seperti anak yang lain, Aisyah juga ingin jadi kebanggaan keluarganya, bahkan semua orang. Pasti ia punya cara yang berbeda.

Laporan KUNNI, MASROHANTI, Pekanbaru.

D

UA Pekan lalu, redaksi Riau Pos menerima surat kiriman dari seseorang. Jauh.

Tepatnya dari Kota Terubuk alias Kabupaten Bengkalis. Surat dalam amplop besar itu bukan seperti surat biasa.

Di dalamnya hanya ada foto dan biodata seseorang. ‘’Bahan untuk Jelita, ya.’’ Begitulah catatan kecil yang tertulis di pojok bawah amplop padi tersebut.

Di bagian atas amplop juga ada nama pengirim; Aisyah Putri Rahayu. Aisyah mengaku sudah lama ingin bisa dimuat di halaman Jelita Riau Pos. ‘’Saya tidak tahu siapa yang harus dihubungi kalau ingin dimuat di Jelita. Karena saya jauh, ya saya kirim surat saja dan nomor HP tentunya. Alhamdulillah saya dihubungi,’’ aku Aisyah saat bicara dengan Riau Pos di ujung telepon.

Gadis kelahiran Bengkalis 17 September 1997 ini, ternyata suka membaca dan menulis puisi. Meski belum dipublikasikan ke mana-mana, tapi ia sudah banyak menyimpan puisi karangannya sendiri.

Selain berpuisi, Aisyah ternyata memiliki bakat di dunia baris berbaris. Berkat bakat dan ketekunannya itu, ia terpilih sebagai pembawa baki purna paskibraka Indonesia tahun lalu. ‘’Saya ingin menjadi kebanggan orangtua dan banyak orang. Paling tidak saya bisa bermanfaat bagi orang lain,’’ katanya.***

Profile AISYAH PUTRI RAHAYU Nama panggilan: Aisyah Ttl: Bengkalis, 17 September 1997 Alamat: Jalan Wonosari Barat, Bengkalis Nama Ayah: Parno Nama Ibu: Diana Anak Ke: 1 (SATU) Jumlah saudara: 3 (Muhammad Arif, Nur Atikah, Muhammad Rifqi Khairullah) Cita-cita : Pengusaha Resto Arab Hobi: Membaca dan menulis puisi Riwayat pendidikan: TK Aisyiyah Bengkalis, SDN 41 Bengkalis, SMPN 2 Bengkalis, SMAN 3 Bengkalis Prestasi: Pembawa baki di purna paskibraka Indonesia Pekerjaan: Mahasiswa Perguruan tinggi: STAIN Bengkalis Semester: II Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam IP terakhir: 3,91 Makanan kesukaan: Sempolet Minuman kesukaan: Jus Jeruk Tinggi: 170 cm Berat: 45 kg Sepatu: 40 Motto: Ingin jadi yang terbaik bagi banyak orang

Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan. Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red) REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

FOTO: AKHWANRIAUPOS

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Jalan kelam disangka terang, hati kelam disangka suci.

Akal pendek banyak dipandang, janganlah hati kita di kunci.

Bunga mawar bunga melati, kala dicium harum baunya.

Banyak cara sembuhkan hati, baca alquran paham

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

maknanya.

25

Menggulung Kata Orang-orang dari arah kota datang mengusung hendak.

Membaca kata demi kata. Meneriakkannya hingga lepas ke tengah muara. Mengingat yang ada dan tiada: mereka yang lahir, besar dalam gulungan kata.

Laporan JEFRI ALMALAY, Pekanbaru jefrualmalay@riaupos.co.id

isi, berdiskusi dan mengenali karya-karya besar mereka.

S

Tak kira siapa penguasa, siapa penggagas, kisah mendamba pada karya sastra berupa puisi itu memuncak dalam satu wadah: Kenduri Puisi II dengan tema Bono dalam Puisi, 5-6 Maret lalu. Tentu saja kembara bersama-sama. Beramai-ramai dari berbagai kota. Ada yang datang dengan sendirinya. Ada pula yang berkelompok dengan komunitasnya. Jumlah mereka banyak. Puluhan. Lebih 80 orang.

Juga lebih 10 komunitas. Lebih banyak dari kenduri sebelumnya di Danau PLTA Kampar.

YAHDAN, para penulis, atau sebut saja calon penulis, mengembara dari satu kampung ke kampung berikutnya. Hampir seluruhnya berusia muda.

Datang mencari sesuatu yang bisa atau mungkin bisa mereka torehkan dalam karya-karyanya. Mengingat nama-nama berpengaruh yang tak dikenal. Melihat lebih dekat satu sudut yang belum ‘terbaca’ tapi telah melahirkan pengkarya dalam berbagai rupa.

Tenas Effendy, Tengku Ubaidillah, Temol Amsal, Kazzaini Ks adalah diantara nama-nama sastrawan Riau asal Kabupaten Pelalawan, tempat sekelompok anak-anak muda itu mencari inspirasi dan berbagi, tepatnya di tepian Sungai Kampar tempat gelombang bono mendampar.

Di sana mereka membaca pu-

Baca Menggulung Halaman 26

PERISA

Pun, Bumi

T

UHAN bercanda bulan di siang hari; jadi gerhana. Matahari tersipu. Se buah teater kosmis serba maha. Tak selaksa, cuma hitungan menit suguhan itu berlangsung. Candaan dan gurauan itu sejatinya dalam pandangan tasawuf adalah bagian dari tajalli (emanasi) Tuhan sekaligus cermin Tuhan tentang diri Nya. Kita menyaksi teater kosmis itu dari mana?

Dari bumi. Dan, dari bumi pula kita menyibak serangkaian “penjelmaan” (tajalli) Tuhan dalam ragam bentuk; sebenarnya bayang-bayang. Bayang-bayang baru bisa menjelma, ketika dia jatuh di atas bidang atau ruang. Tanpa ruang, bayang-bayang tiada. Dan bayang-bayang tetap setia dengan wujudnya yang legam, tak berwarna.

Pohon yang rimbun berdaun hijau, ketika dia menjadi bayang-bayang, warna hijau sirna. Legam menjelma. Manusia yang mengena busana warna-warni, tetap memiliki bayang-bayang yang legam, nir-warna. Bayang-bayang itu jatuh di atas ruang bernama bumi.

Tuhan bergurau dengan bulan, matahari pun menggerhana. Semua persaksian langka itu; dia tak bisa diteroka dari langit, namun jelas dan amat romantik bila ditatap dari muka bumi. Mulla Shadra mengumpamakan bumi adalah ibu, bunda, inang, pertiwi yang memberi kasih sayang yang luar biasa kepada manusia, melebihi kasih ibu dari jenis manusia. Dari bumilah lahir bapak-bapak dan ibu-ibu manusia. Malaikat bukan penghuni bumi, mereka penghuni (di) langit. Sesekali mereka turun ke bumi membawa misi langit yang REDAKTUR: FEDLI AZIZ

tenang, langit yang damai, langit yang monoton, kaku dan serba patuh. Langit adalah medan patuh, domain supra-human, negeri cahaya, ranah dzikir, ranah doa dan munajat yang menderu tiada jeda.

Dalam sulingan Ibn Arabi, “bumi adalah makhluk yang diciptakan dari ‘kemurkaan yang murni’. Bumi adalah alam bawah.

Secara menyeluruh alam bawah adalah entitas yang diwujudkan dari “kemurkaan murni”. Di sini bumi merupakan ‘penampakan’ (tajalli) sifat al-jalal (gagah, brave; tampan). Sebaliknya, sebagai bandingannya adalah alam atas, termasuk langit, merupakan entitas yang maujud dari rahmat atau belas kasih murni dan tulus. Di sini alam atas merupakan penampakan sifat al-jamal (juwita, menawan). Di sini muncul perdebatan mengenai keutaman langit atau bumi. Ada yang menyebut bahwa yang utama itu adalah langit. Bumi itu tak lebih dari pusat gaduh, gudang kecoh, auditorium mabuk. Sebaliknya langit adalah “negeri tata”; langit merupakan lokus peribadatan para malaikat secata khaffah (total), tanpa secuil kemaksiatan. Tuhan selalu mendahului firman-firmanNya dengan menyunting kalimat ‘langit’ yang diikuti kalimat ‘bumi’; Demi bintang, yang kemudian diikuti demi gunung-gunung.

Jika dibungkus dalam model variat, maka langit adalah “variabel” mempengaruhi, sementara bumi adalah “variabel” dipengaruhi (atau variabel bebas dan variabel terikat). Di sini, kemuliaan menyeruak pada entitas mempengaruhi, berbanding entitas dipengaruhi. Bumi sebagai varia-

YUSMAR YUSUF

bel, memiliki indikator utama bernama tanah; di atas tanah segala kotoran, ludah, ingus, dahak, najis manusia, najis hewan, kencing, nanah, sampah-sarap, limbah, kapar dan segala bengkalai sampai pertumpahan darah karena perang dan peristiwa sadistis antara manusia dan atau pun hewan, berserak. Di atas tanah pula terjadi perselingkuhan nafsu birahi, penyerakan sperma, kemaksiatan merajalela, ketamakan, haloba, kerakusan dan mabuk kuasa. Waww… slla deretkan lagi senarai yang sejenis. Seakan tiada yang mulia dari bumi.

Nah, Mulla Shadra menukil indah-jeluk tentang kenyataan bumi bagi manusia.

Dia laksana ibu yang menyusui dan mem-

beri makan seluruh umat manusia. Malah, bumi berfungsi melebih ibu: “dia malah melebih kasih dan sayangnya ibu kepada kita. Ibu menyayangi hanya dengan menyusui, sementara bumi menyuapimu dengan segala jenis makanan dan minuman”.

Perbandingan temporal manusia dalam kandungan ibu hanya sembilan bulan.

Namun kita berada di atas bumi bisa mencapai usia 90 tahun, jauh lebih lama berbanding dalam kandungan. Dalam kandungan, manusia tak kenal haus dan dahaga, namun masa inapnya hanya sebentar.

Manusia keluar dari kandungan ibu didahului dengan keluarnya kepala ke muka bumi. Ihwal ini menyiratkan dimensi kepasrahan kepada Tuhan. Oleh sebab itu Mulla Shadra menganalogikan bahwa bumi sebagai “al-umm al-kubra” (induk agung), sedangkan ibu –perempuan- sebagai “al-umm al-sughra” (induk comel).

Di atas bumi pula, Tuhan mengguyur berkah lewat para nabi, yang memberi suluh bijak bestari, tempat berlabuh bahtera di teluk nan teduh, tempat rumah Allah pertama kali dibangun (Ka’bah), tempat Tuhan menumbuhkan segala jenis tumbuhan dan segala keberkahan bagi manusia.

Bumi adalah kado utama bagi manusia.

Kosmos semesta ini laksana rangka ragawi, namun nyawa dan ruh atau jantung dari rangka ragawi kosmos itu adalah manusia. Tanpa manusia, ragawi kosmos itu tak lebih dari bangkai mayat medan kosmos.

Ibn Arabi mengisytiharkan ihwal bumi bagi manusia: “Sesiapa yang menguasai

bumi, niscaya dia akan menguasai langit, api, air dan udara. Dan barang siapa yang menguasai langit, tidak serta-merta bisa menguasai bumi. Para malaikat memuatkan diri di atas bumi. Sementara langit tidak memuat setan dan dunia-dunia fisik”. Kita dititip oleh Tuhan untuk menjadi penghuni bumi, demi memposisikan fungsi jantung, ruh bagi alam semesta.

Segala hewan dan tanaman, berhubungan dengan manusia tak dalam hubungan kependetaan (searah); tapi menempuh jalur dialogis. Di sini manusia berfungsi selaku penjaga dan perawat “tugas penciptaan” ke atas hewan dan tumbuhan.

Manusia diberi hak “merekayasa” secara genetik dan biologis terhadap segala tanaman dan hewan demi memuaikan warna dan rona muka bumi, memperkaya rima dan ritma muka bumi. Sehingga bumi riuh rendah oleh bebunyian, nada yang bersahut-sahutan, bukan saja bersumber dari suara atau bebunyi manusia, tetapi bersumber dari segala makhluk yang berdialog secara interaktif dengan manusia dalam fungsi “ruh” atau “jantung”nya kosmos semesta itu. Tuhan bergurau dengan makhluknya, termasuk bulan, dengan tujuan agar kita memuliakan bumi yang tak datar. Sebuah medan yang bergolak dan bergelombang. Sehingga suguhan teater kosmis dalam maujud gerhana matahari beberapa hari lalu, menjadi satu retas pemahaman kita tentang “penampakan” alam bawah (bumi) dan alam atas (langit). Kedua alam ini menukil kemuliaan mutlak.*** TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Dan Amukan “Man Tiger” Membawa Nama Eka Kurniawan ke Longlist The Man Booker International Prize 2016 Laporan HASAN ASPAHANI, Batam

DI Inggris, “Manusia Harimau” (versi Inggrisnya “Man Tiger”, diterjemahkan oleh Labodalih Sembiring, diterbitkan oleh Verso Books, London) itu “mengamuk”.

Diterbitkan tahun lalu, tahun ini sang manusia harimau membawa nama pengarangnya, Eka Kurniawan, ke level yang lebih tinggi lagi dalam jajaran penulis dunia. ekakurniawan Eka membaca cuplikan Man Tiger dalam sebuah festival sastra di London. Tanggal 10 Maret 2016 lalu, The Man Booker International Prize 2016 mengumumkan daftar panjang judul buku terjemahan calon pemenang untuk kategori yang belum ada sebelumnya.

Eka dikabari langsung oleh agen dan penerbitnya di London.

“Ya, bisa dibilang ini kategori baru. Sebelumnya kan penghargaan diberikan lebih kepada orang, pengarangnya, sekarang mereka memberi penghargaan kepada buku yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris di sana,” kata Eka Kurniawan, yang dihubungi setelah makan siang yang terlambat.

Nama Eka pun masuk daftar bersama dua belas nama pengarang dari berbagai negara, antara lain Kenzaburô Ôe (Jepang),

CUPLIKAN: Eka Kurniawan membaca cuplikan Man Tiger dalam sebuah festival sastra di London, beberapa waktu lalu.

HASAN ASPAHANI FOR RIAU POS

Orhan Pamuk (Turki), dan Han Kang (Korea Selatan).

Tentu saja Eka bergembira mendengar kabar itu, tapi ia tak menanggapi kabar baik dari novelnya itu secara berlebihan. Dua hari ini media lokal memburunya.

“Ada yang menghubungi dan wawancara saya di bengkel, ke-

marin,” katanya tergelak kecil.

Ia, hingga kemarin, justru tak sempat menuliskan apa-apa di blognya soal itu. Ia masih sibuk dengan novel terbaru, novel keempatnya “O” (Gramedia). “Besok ada launching di Gramedia Central Park. Datanglah… Nggak tahu, Gramedia acaranya apa, tapi di-

bikin kayak kenduri gitu, tumpengan…” ujar Eka. Man Tiger diterjemahkan oleh penerjemah Indonesia yang dipilih oleh Eka sendiri. Pihak penerbit, kata Eka, tak begitu kenal dengan peta sastra Indonesia. Si penerjemah Libodalih Sembiring, kini menetap di Yogya, menurut Eka

menerjemahkan dengan sangat baik. Hanya sekitar 25 persen dari terjemahannya yang disunting lagi.

“Tadinya ada dilema mau diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris Amerika atau British. Ini buku terbit di London, untuk pasar Inggris.

Akhirnya penerbit putuskan pakai

English American saja, lebih diterima di pasar dunia,” kata Eka. Di Kafe Javaro, kantor penerbit Gramedia. Kami berempat: Penyair Joko Pinurbo, saya, Eka Kurniawan, dan editor senior Gramedia Mirna Yulistianti. Jokpin – panggilan ngetop Joko Pinurbo – baru saja, pada malam sebelumnya, menerima Kusala Sastra Khatulistiwa untuk yang ke-2 kalinya.

Ada naskah puisi baru yang ia serahkan ke Gramedia lewat Mirna.

Eka Kurniawan, secara tak sengaja sebenarnya, juga sedang berususan dengan Mirna.o “Ini urusan novel ‘O’, pre-order mulai jalan,” kata Eka. Ia menyerahkan contoh kaos dengan desain sampul novel terbarunya itu.

“Apa pengaruh buku-bukumu yang terbit di luar negeri dengan penjualan bukumu di sini, Eka?” saya bertanya.

“Ada besar sekali pengaruhnya.

Cantik itu Luka saja sudah cetak ulang lagi sekarang. Mereka jadi tahu saya, kemudian mencari buku-buku saya. Jadi ada banyak pembaca baru…” kata Eka. Novel “O’, kata Eka, sudah pula diincar penerbit luar. Tapi, agen naskahnya belum memutuskan untuk diterbitkan dalam waktu dekat. Lagi pula penjualan buku “Man Tiger” masih sangat bagus.

“Satu-satu dulu..” kata Eka.(jef)

RRCI Hoyak Sumatera Barat RIAU Rhythm Chambers Indonesia (RRCI) asal Pekanbaru (Riau) kembali menggelar tur Sumatera dengan tema The West Sumatera Concert Tour 2016. Tur diawali dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang (Sumbar) pada 10 Maret lalu dan dilanjutkan ke Ladang Tari Nan Jombang Padang (Sumbar), 12 Maret 2016, malam tadi.

Pertunjukan West Sumatera ini sempat tertunda selama dua tahun karena kelompok ini masih mencari format terbaik untuk menyempurnakan beberapa karya setelah menyelesaikan tur Indonesia Timur dan tujuh kota di Pulau Jawa pada 2014 – 2015 silam.

Di ISI Padang Panjang, selain menggelar sembilan repertoire full karya Riau Rhythm, juga membawa satu repertoire lama berjudul “Satelite of Zapin” yang menjadi salah satu materi perkuliahan mahasiswa musik di sana. Workshop dan berdiskusi hal yang sangat penting sekali Riau Rhythm untuk selalu manggung di Institusi-institusi kesenian di manapun.

“Saat pertunjukan di ISI Padang Panjang, kami (RRCI) berkolaborasi dengan himpunan mahasiswa jurusan musik (orkestra). Kolaborasi ini menjadi hal yang luar biasa.

Kami bisa bersinergi hingga maha-

siswa dalam memainkan konsep yang kami tawarkan, Ini menambah kekayaan warna musik, artistik dan dalam segi kualitas komposisi menjadi megah,” ungkap Komposer RRCI Rino Dezapaty Mby. Sementara itu, di Kota Padang, Riau Rhythm lebih banyak belajar dan berdiskusi bersama koreografer Nan Jombang Erie Mefrie menyoal tata ruang gerak, panggung, lighting dan artistik. Instrumen itu penting untuk RRCI menjelang persiapan helat internasional, yang dilaksanakan September mendatang. Apalagi RRCI telah lolos seleksi pada helat OZAsia Festival Adelaide, Australia 2016.

“Kami merancang The West Sumatera Concert Tour tahun ini juga sekaligus melakukan pencarian performing stage yang cocok untuk konsep yang baru. Dengan membawa penata suara Fatah Mulyana P’Sound Studio, kami sekalian melakukan eksperimen dalam sound colour dan membuat formula simulasi-simulasi pentas yang berbeda-beda,” tambah Rino.

Erie mefri mengatakan, “Riau Rhythm ini adalah saya, dalam artian begini bahwa saya akan membantu kelompok ini agar terus melakukan pencarian dengan cara mengkritik dan memberikan ma-

sukan-masukan setiap hari”.

Pernyataan Erie Mefri tersebut, menjadi bentuk dukungan yang luar biasa bagi RRCI agar maju ke level internasional dengan membawa kekuatan Melayu yang sangat luar biasa pula.

“Kami perlu banyak belajar dan selalu banyak bertanya dari pengalaman senior senior pelaku seni pertunjukan di Indonesia seperti Erie Mefrie asal Padang. Kelompok yang sudah berdiri 15 tahun ini (2001 – 2016) selalu mengeksplorasi kekuatan lokal genius Sumatera yang bahkan menjadi kekuatan Nusantara terus menerus,” jelas Rino.

“Di panggung-panggung, kami bisa mengabari kepada ruang publik bahwa kami tidak sekedar memainkan nada, irama bahkan ketukan saja namun merefleksikan kejayaan dan kekuatan bangsa ini dalam konsep komposisi gelombang frekwensi suara Alpha, Beta dan Teta. Karena pertunjukan musik ini pasti memerlukan ruang untuk telinga yang baik dan bukan saja sekedar menghidupkan sound system saja, hal yang sudah bertahun-tahun menjadi kendala kelompok ini dan akhirnya kami membuat team work audio management,” ulas Rino mengakhiri.(jef)

INTERNET

Riau Rhythm Chambers Indonesia

DOK.PLT LAKSEMANA

Tim PLT Laksemana berfoto bersama pada pembukaan OKI di Jakarta, Sabtu (6/3/2016).

PLT Laksemana Berzapin di Pembukaan KTT OKI PUSAT Latihan Tari Laksemana yang dipimpin SPN Iwan Irawan Permadi sukses tampil di pembukaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berlangsung di Jakarta 6-7 Maret lalu.

Dihadapan Presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, Plt Laksemana membawakan sebuah tarian berjudul Zapin Sri Buantan. Bahkan tari yang pernah tampil di Pertemuan Zapin Nusantara tahun 2015 itu juga ditampilkan di hadapan 500 delegasi dari 49 negara, delegasi tiga negara pengamat, empat anggota “kuartet” kelompok negosiasi perdamaian Palestina-Israel (Rusia, Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa), dan Dewan Keamanan PBB. Menurut Iwan, pada pembukaan KTT OKI itu ada dua sanggar di Indonesia yang dipilih untuk menampilkan karya tari. Riau kesenian Saman dari Aceh. “Ya, kita terpilih untuk mengisi pembukaan KTT OKI tersebut. Dan memang karya berjudul Zapin Sri Buantan ini kita unggah ke youtube, sebelumnya. Kemudian, dilirik sama Badan Ekonomi Kreatif Pusat dan alhamdulillah kita terpilih,” ucap pengagas Pasar Tari

Kontemporer Internasional ini.

Ditambahkannya, memang saat ini ada sebuah tantangan bagi pelaku seni di Sumatera, Riau terutama.

Tantangan itu berupa semangat untuk menggali potensi yang ada di daerah kita masing-masing karena hari ini, bentuk dna konsep seni dari Sumatera sedang dilirik oleh pusat.

Buktinya, lanjut Iwan Irawan, dalam peresmian KTT OKI itu, panitia mengatakan ingin menampilkan bentuk seni yang lain dari yang telah ada selama ini.

“Targetnya ya, kesenian yang ada dan banyak sekali di luar Jawa. Nah, ini yang saya maksudkan sebuah tantangan. Artinya, tinggal kita lagi bagaimana mengolah, menggali kekayaan yang ada di daerah kita lalu kemudian menggunakan kemajuan tekhnologi dan mencari link yang bagus ke luar. Terkait acara KTT OKI ini, memang panitia mencari karya seni tari yang ada kaitannya dengan Islam. Dalam hal itu, tentulah zapin sangat dekat hubungannya dengan negara-negara Islam. Tetapi kemudian, pilihan itu juga ditetapkan karena selama ini zapin belum begitu familiar di kalangan pemerintah pusat, terutama di kalangan pejabat-pejabat negara Republik Indonesia,” jelas Iwan lagi.

Sedangkan tari yang berjudul Zap-

in “Sri Buantan” bersumber dari kesenian zapin Siak. Dimana kesenian zapin Siak memiliki ragam yang cukup banyak dan bervariasi. Dari beberapa ragam diolah sedemikian rupa dengan berbagai upaya kreatif untuk mewujudkan nuansa baru menjadi karya tari zapin baru.

Sebuah garapan tari zapin baru, yang terinspirasi dari lagu “Sri Buantan”. Dari syair lagu tersebut tergambar akan sikap orang Melayu Riau untuk tetap tegar dan mencintai negerinya sendiri.

Ditambahkan Iwan Irawan, bahwa pada pergelaran tersebut, PLT Laksemana membawa pendukung pergelaran sebanyak 15 orang terdiri dari penari dan pemusik.

Apa yang telah dicapai oleh PLT Laksemana Riau ini setidaknya menjadi bukti bahwa karya-karya yang dihasilkan seniman Riau sudah selayaknya mendapat tempat di negeri ini. Dengan mendapatkan kesempatan tampil di acara pembukaan perhelatan tingkat International, membuktikan bahwa PLT Lasemana yang tidak pernah berhenti berporeses dan melahirkan karya, akan terus mengharumkan nama Riau.(jef)

garuh sastrawan Pelalawan di dunia kesusasteraan di Riau. Penyair Riau, Mosthamir Thalib, juga berlaku sama. Camat Teluk Meranti Kiky Syamputra, tiada beda. Ketau Dewan Kesenian Pelalawan (DKP) Herman maskar, tak hendak kehilangan peran. Meski tak sempat hadir, ia menganugerahkan piagam penghargaan khusus kepada KSRS. Tua muda memang diajak untuk tidak diam. Semua harus berkarya.

Setengah dipaksa melahirkan karya. Tidak hanya mewujudkan puisi di atas panggung dalam suatu rupa, tapi menuliskannya dalam teks yang sesungguhnya. Tentu dengan pengalaman dan pelajaran

yang diperoleh selama perjalaan kenduri menjadi salah satu pewarnanya. ‘’Ini upaya mengangkat mereka yang berbakat untuk lebih mau menulis puisi.’’ Begitu kata Kunni Masrohanti, penggagas sekaligus pemimpin KSRS. Tersebab Kenduri Puisi hanyalah sebuah jalan, maka ia bukanlah ujung jalan yang dituju.

Ada keinginan lain yang tersembunyi di balik kenduri itu. Seperti bono yang merupakan puisi alam tiada henti, keinginan melahirkan penulis-penulis puisi baru juga menjadi cita-cita meski kelahiran penulis tidaklah bisa dipaksa.(fed)

Menggulung Kata sambungan dari hal. 25 Bermacam-macam. Tidak hanya komunitas sastra saja. Tapi yang pasti, mereka yang datang ke acara kenduri adalah mereka yang sayang dengan puisi, paling tidak ingin kenal dengan puisi. Komunitas itu adalah, Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru, Bahtera Kata Pekanbaru, BnD Tembilahan, Mapedalhi-Mappsy, Latah Tuah Pekanbaru, Bengnkel Seni Lipatkain, Pokdarwis Tepian Mahligai Kampar, Sendayung Lipatkain, Rumah Kayu Pekanbaru, Community Pena Terbang (Competer) Pekanbaru, Kongkow Nulis Pekanbaru dan lainnya.

REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Memang, dunia kesusasteraan di Riau saat ini, termasuk puisi, diwarnai dengan munculnya berbagai komunitas. Mereka ‘menguasai’ panggung-panggung yang ditegakkan di setiap Kenduri Puisi yang digagas Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) ini. Tak di atas danau, tak di tengah pelabuhan, tak di riuh gelombang bono, selalu riang dan damai.

Berbagai rupa bentuk puisi muncul di atas panggung. Puisi tak lagi sekedar kata-kata yang tertulis di atas kertas. Tak lagi sekedar tekstual semata. Ia sudah menjadi karya panggung yang berbeda. Tidak hanya sekedar dibaca. Tapi juga dimusikalkan, divisualkan, ditarikan,

bahkan diparodikan. Malah sebagian dikolaborasikan dengan nandung panjang.

Barangkali puisi tak hanya dimaksudkan sebagai karya sastra secara utuh yang berupa kata. Tapi bagaimana ia menjadi penghubung antara masa lalu dengan kini, yang dekat dengan yang jauh, yang tinggi dengan yang rendah, yang biasa dengan yang ternama, yang muda dengan yang telah tiada. Bukan hanya itu, puisi juga menjadi alat komunikasi yang menghibur masyarakat perkampungan sehingga mereka turut mengenal dan tahu karyakarya nasional maupun dunia.

Berbagi pengalaman dalam

berkarya, tidak hanya didengar oleh mereka yang datang ke kampung-kampung itu, tapi juga oleh orang-orang kampung itu sendiri.

Banyak orang di kampung yang tidak tahu tentang tokoh-tokkoh sastra Riau yang lahir dari kabupaten/kota tempat mereka tinggal.

Saat kenduri itulah mereka mendapatkan ilmu tentang itu semua. Termasuk para penulis atau calon penulis.

Muda atau tua tak ada beda. Saat masuk ke bejana bernama Kenduri Puisi itu, mereka menggulung dan tergulung kata. Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR) Kazzaini Ks yang hadir pada saat itu juga berlaku sama. Ia bercerita tentang pen-

TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

ESAI

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

27

BUBU: Yaitu satu jenis perkakas mengambil ikan di dalam laut adalah rupanya hampir lukah juga. Akan tetapi ianya besar dan beranjab, seperti anjab lukah jua. Maka ditenggelamkannya ke dalam laut, apabila ikan masuk ke dalamnya tiada boleh keluar lagi. Kemudian sampai waktunya baharulah diangkitnya, dapatlah ia ikan adanya.

(Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Puisi Modern dan Keruntuhan Puisi Oleh: Muhammad Husein Heikal SEORANG teman menuliskan pernyataan kira-kira begini: “Puisi modernlah yang menjadi penyebab runtuhnya dunia puisi.” Kerisauan –bila dapat disebut demikian– teman ini dituliskan didinding laman Facebook-nya.

Saya pribadi heran sekaligus tergugah membaca pernyataan ini. Apakah benar perkembangan (era) puisi modern saat ini adalah (era) keruntuhan puisi?

Memang, puisi merupakan karya sastra yang penuh dengan kemisterian. Puisi ibarat sebuah lukisan yang memiliki unsur paling esensial. Kecenderungan penyair berfilsafat, bermetafora, bereksperimen, bahkan berevolusi dari peleburan situasi dengan emosi si penyair. Sehingga menjadikan puisi yang dihasilkan sebagai proses kreatif yang bersifat subyektif. Pertemuan ini diekspresikan si penyair melalui bahasa: huruf, kata, kalimat, simbol dan kiasan.

Tidak akan ada namanya kesusastraan, bila jika pengarang menyelesaikan deritanya dengan mengurai air mata. Bagaimana pun murninya air mata penyair tersebut, itu tak lebih air mata sia-sia, belum dapat disebut sastra. Maka air mata ini dikonversikannya menjadi puisi dengan menjinakkan kata-kata yang liar dan kasar. Kemudian dijinakkan oleh penyair dan dipatuhkan pada kehendaknya.

Kini, era modernisme telah menerpa kehidupan kita, termasuk pada sektor sastra. Maka pembaharuan ataupun pembebasan dalam cara pengungkapan yang lahir terkesan lebih baru dan bebas. Mari ditelisik dengan pencarian: mana yang disebut puisi modern?

Dalam puisi modern, irama tidak lagi terikat kepada pola matra tertentu. Sebaliknya berkembang dengan bebas dan rumit dan boleh dikatakan hampir-hampir tanpa ada aturan yang mengikatnya. Mungkin sekali apaapa yang dimaksudkan dengan “puisi bebas” sebagai nama lain bagi puisi modern itu ialah terutama karena kebebasan susunan iramanya.

Saya mengatakan puisi 1943 milik Chairil Anwar-lah sebagai tonggak pertama puisi modern. 1943 sangat terlepas dari kaidah pantun yang selama ini sangat “digandrungi” penyair sebelumnya. Puncak kemodrenan Chairil begitu terpapar pada puisi ini. Tipografi, rima, irama, diksi sama sekali berbeda. Tipografinya (secara vertikal) membentuk gambar pistol, yang seolah “menodong” kaum penyair lama agar merevolusi gaya berpuisinya.

1943 Racun berada direguk pertama Membusuk rabu terasa didada Tenggelam darah dalam nanah Malam kelam membelam Jalan kaku lurus. Putus Candu Tumbang Tanganku menadah patah Luluh terbenam Hilang Lumpuh Lahir Tegak Berderak Rubuh Runtuh Mengaum. Mengguruh Menentang. Menyerang Kuning Merah

Hitam Kering Tandas Rata Rata Rata Dunia Kau Aku Terpaku Diperkirakan sekitar tahun 1942 Chairil mulai menulis puisi. Bukan dengan gaya bahasa yang dibacanya, tapi dengan bahasa Indonesia. Ia melakukan eksperimen baik terhadap bahasa itu sendiri maupun terhadap persepsi dirinya sebagai seorang penyair. Dengan memakai kesusasteraan Eropa (khususnya kesusasteraan masa PD I dan PD II) sebagai percontohan.

Chairil Anwar menjadi orang pertama yang mereproduksi pengertian “modern” ke dalam kesusasteraan Indonesia berdasarkan ide kesusasteraan Eropa. (Foulcher, 1997: 8889).

Pantun dan Puisi Modern Beberapa profesor telah dengan seksama meneliti masalah pantun. Yang pertama dikenal adalah H.C.Klinkert. Lalu Prof Pijnappel, Van Ophuysen, dan R.O. Winstedt.

Kenapa mereka ini, misalnya, mau bersusah payah meneliti pantun, sampai-sam-

pai berpolemik.

Van Ophuysen misalnya, berpendapat bahwa antara sampiran dan isi, keduanya tidak bersangkut-paut kecuali untuk kesesuaian rima. Namun Pijnappel dan Winstedt mempertahankan bahwa ada hubungan yang halus antara sampiran dan isi, bukan hanya untuk kepentingan a.b/ a.b. saja, namun yang lebih mendasar adalah adanya aba-aba atau kiasan yang termaktub dalam sampiran secara tersirat baru kemudian terdedah di dalam isi pantun.

Mengapa para profesor itu mau menghabiskan waktu dan energinya hanya untuk sebuah pantun. Bukankah pula di negeri Belanda sendiri ada penyair-penyair modern yang sedang hingarbingar melawan

Angkatan 80 seperti Marsman, Ter Braak, Du Peron, Slauerhoff. Atau penyair Barat lainnya, W. B. Yeats, Ts Eliot, Auden, Lorca, Ezra Pound, yang dikatakan banyak bersinggungan dengan Chairil Anwar.

Debut 1943 melanggar semua kaidah pantun yang sebelumnya berkaitan erat dengan puisi (terutama yang membentuk rima). Herannya, pengeritik puisi (modern) sedikit sekali. Jangankan dari luar negeri (seperti yang meneliti pantun), dari dalam negeri sangat minim.

Barangkali kita dapat menemukan jawabannya pada catatan dewan juri sayembara puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015 yang berbunyi: Seleksi kata-kata, imaji-imaji, unsur-unsur yang relevan. Entah karena penulisnya kurang percaya dengan kemampuan pembaca, entah karena mereka tidak mampu mengontrol kata-kata. Banyak puisi yang kedodoran, mubazir, sesak napas, kelebihan muatan kata-kata. Karena penulisnya ingin mengatakan dan menjejalkan terlalu banyak hal dalam ruang yang terbatas. Puisi bukan hanya menjadi sumpek dan pengap. Tidak memberikan ruang pemaknaan, melainkan juga kehilangan fokus sehingga tidak jelas maunya apa. Itulah puisi yang terlalu banyak berkata-kata hanya untuk tidak mengatakan apa-apa.

Mengambinghitamkan Modernisme Alunk Estohank –esais yang berdomisili di Yogyakarta– menuliskan: “Maka tak pelak lagi kalau sastra modern menjadi biang keladi atas segala “krisis” dalam dunia kesusastraan. Sastra modern didaulat telah mencemarkan nama baik kesusastraan dan mengubah paham yang ada dalam dunia sastra yang awalnya mempunyai spirit kebangsaan dan kemanusiaan menjadi hiburan tanpa isi. Hal ini menjadi racun paling ganas dalam dunia kesusastraan, di mana anak-anak muda saat ini hanya memiliki paham kalau sastra hanya berkisar pada persoalan cinta dan tetek bengik hiburan saja” (Sastra Indonesia “Krisis”, Riau Pos, 9 Januari 2016).

Padahal dalam kesusastraan modern, estetika telah diupayakan dalam jalan yang penuh lika-liku, dieksplorasi dan “dimanipulasi” untuk berbagai maksud/tujuan.

Berbagai aliran yang kita kenal seperti romantisisme, realisme, ekspresionisme, imajisme, dan lain-lain. Serta bentuk pemahaman dan kajian tentang sastra strukturalisme, formalisme, resepsi, semiotik, dan lain-lain, tak lain untuk menyiasati sastra yang selalu terbalut dan larut dalam estetika itu.

Indonesia dalam sejarah perkembangan sastra modern kita yang masih muda, pada permulaan pertumbuhannya sudah berorientasi ke Barat. Sikap sastra seperti yang dianut Teeuw itu begitu banyak dan meluas pendukungnya. Dapat kita catat nama tokoh-tokoh seperti H.B. Jassin, Chairil Anwar, Wiratmo Soekito, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri, Budi Darma, sampai sekarang ini ke Afrizal Malna, Nirwan Dewanto, dan lainnya Intinya, seorang penulis puisi tentu saja mesti membereskan dirinya dalam hal kemampuan berbahasa tulis dengan baik. Berbagai error berbahasa, termasuk kerancuan logika, serta kaitan dengan licentia poetica. Maka semestinyalah kehadiran puisi modern membuka pandangan baru bagi kehidupan puisi khususnya, dan sastra umumnya.*** Muhammad Husein Heikal, lahir di Medan, 11 Januari 1997. Menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara. Karyanya dipublikasikan di Analisa, Waspada, Riau Pos, Medan Bisnis, Haluan, Horison dan beberapa media online.

Dalam Lipatan Kain, dari Cerita ke Cerita, dari Cemas yang Satu ke Cemas yang Lain Oleh: Alvi Puspita 1 Ketika sebuah teks dilemparkan maka berarti ada seribu cara pembacaan bagi pembaca. Salah satunya bahwa pembacaan adalah soal kenikmatan. Seorang pembaca memiliki kebebasan untuk mencari kemungkinankemungkinan pemaknaan dari teks-teks yang ia baca.

Teks adalah rimba sekaligus peta. Dan pembaca ‘menyesatkan’ diri di dalamnya, melakukan pengembaraan dan perjalanan. Maka, dengan cara pandang inilah saya memasuki Dalam Lipatan Kain, buku kumpulan puisi Esha Tegar Putra (penyair kelahiran Solok Sumatera Barat) yang diterbitkan oleh Motion Publishing, Maret 2015.

2 Dalam Lipatan Kain memuat 87 puisi yang dibagi ke dalam beberapa bagian oleh penulisnya. Pertama, Rumah di Atas Gelombang, terdiri dari 18 puisi, Kota dalam Retakan Tempurung (17 puisi), Oslan dan Lagu Palinggam (24 puisi), Tentang Anggun Nan Tongga (10 Puisi), dan Dalam Lipatan Kain (18 puisi). Namun tidak ada keterangan lebih lanjut kita temukan dalam buku ini atas alasan pembagian itu. Hanya ada satu keterangan singkat bahwa puisi yang terhimpun adalah puisi-puisi yang ditulis Esha pada rentang waktu 2009-2014. Tapi, lagi tidak ada keterangan lebih rinci bagi pembaca karena setiap puisi tidak disertai tahun penulisan. Jadi kita tidak tahu mana puisi yang ditulis pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012 atau 2014. Jika seorang pembaca (yang serius) berniat untuk melihat bagaimana perjalanan dan perkembangan puisi si penyair dari rentang waktu itu, maka menurut saya itu akan pupus karena tidak ada peta sama sekali dalam buku ini.

Namun, walaupun demikian, tahun pembuatan tidaklah satu-satunya peta. Maka peta selanjutnya yang bisa digunakan adalah pembagian puisi kedalam lima bagian. Mengapa mesti lima bagian? Mengapa puisi yang satu tergolong dalam pengelompokan bagian ini sementara yang lain tidak? Mengapa puisi itu termasuk ke dalam bagian yang itu bukan yang ini? Mengapa bagian Rumah di Atas Gelombang cenderung berisikan tentang cerita-cerita keluarga (istri dan anak)? Mengapa Kota dalam Retakan Tempurung sebagian besar terdiri dari puisi yang berjudul nama tempat? Begitu pula mengapa bagian Dalam Lipatan Kain cenderung bernuansa kenangan? Mengapa Tentang Anggun Nan Tongga terdiri dari puisi-puisi yang berjudul nama tokoh dalam kaba Anggun Nan Tongga?

3 Dari sekian banyak godaan dari rimba teks Dalam Lipatan Kain ini, ketertarikan saya lebih pada mencari kemungkinan di sebalik pembagian sub-sub puisi untuk menemukan kecenderungan masing-masing sub (diksi, tema, nuansa dll) yang pada akhirnya akan menuntun saya untuk mendapatkan benang merah dari kese REDAKTUR: FEDLI AZIZ

luruhan puisi. Maka, ibarat sebuah perjalanan, saya memulainya dengan memasuki Rumah di Atas Gelombang yang kemudian berakhir pada Dalam Lipatan Kain.

Saya pun mencoba membuat sebuah alur dari bagian-bagian tersebut. Rumah di Atas Gelombang adalah tempat pulang. Tentang pilihan. Tentang tempat yang dipilih untuk menetap. Melabuhkan segala resah, menuangkan segala cerita (apapun itu) pada orang-orang terdekat. Barangkali karenanya, puisi-puisi yang terdapat dalam bagian ini cenderung puisi-puisi untuk orang-orang terkasih, keluarga. Seperti puisi Ke Arah Hari Lalu (kita pisah sehari, biniku, ke arah hari lalu aku berjalan).

Begitu juga puisi Angin dari Arah Pauh, Dendang Kapal Tandas, Dituba Kabut Asap, Kelahiran Dendang, Ketika Dendang Tidur, dan Membeli Jantung Pisang. Tapi, rumah yang dipilih adalah rumah di atas gelombang. Diksi rumah disandingkan dengan gelombang. Rumah yang mestinya tenang, tetap, tidak bergerak dipasangkan dengan kata gelombang, sesuatu yang terus bergerak dan pasang. Mengapa?

Lalu, pada Kota dalam Tempurung, kita akan menjumpai banyak judul puisi dengan nama tempat, seperti Bukit Tinggi, Di Hadapan Jam Gadang, Di Pelintasan Jalan Gereja, Di Pamancuangan, Di Kedai Hau, Di Kinol. Pada bagian ini saya memaknainya sebagai salah satu ruang dalam perjalanan yang diwakili dengan diksi kota. Kota adalah sebuah ruang yang selalu dilawankan dengan kata kampung. Jika kampung cenderung diartikan dengan masa lalu, tradisi, sesuatu yang bergerak lamban bahkan stagnan maka kota adalah kebalikannya. Kota adalah gambar dari kedinamisan, kemodernan, gerak yang laju, kebaruan dan mimpi-mimpi. Tapi kota dalam retakan tempurung? Bukankah tempurung sebuah benda beruang sempit. Sebuah keterkurungan.

Kota apakah ini? Kota manakah yang disebut? Kota nyata atau kota yang hanya dalam imaji penulis. Di kota dalam retakan tempurung, pilihan, cuma jalan terpuruk atau mati terduduk. Wah! Hanya dua pilihan dan sama-sama buruk.

Oslan dan Lagu Palinggam bagi saya adalah bagian dari orang-orang juga tempat dan peristiwa. Sedang Tentang Anggun Nan Tongga merupakan semacam transformasi dari cerita kaba ke dalam puisi. Esha mengolah cerita kaba Anggun Nan Tongga ke dalam narasi-narasi puisi, seperti pada puisi Tentang Anggun Nan Tongga, Tentang Gondoriah, Gelanggang Nangkodo Baha, Bujang Selamat Tukang Kabar, Ke Arah Tiku, Tentang Mangkuto. Adapun Dalam Lipatan Kain suasana yang terasa dari puisi yang satu ke puisi yang lain adalah tentang peristiwa dan kenangan. Lihatlah misalnya dalam puisi Di Ruangan Ini, Pada Sebuah Malam, Momento atau Hello, Cinta yang Jauh di Mata.

4 Memang, ketika berhadapan dengan puisi, salah satu hal yang susah dilakukan adalah membedakan aku lirik

dengan aku penyair. Keduanya sering bertumpang tindih. Kecuali pada bagian Tentang Anggun Nan Tongga dan beberapa puisi misalnya Ratap Bagindo Usman , sebagian besar ‘aku ‘ dalam buku puisi ini adalah aku penyair. Tapi, terlepas tentang aku lirik ataupun aku penyair, dari perjalanan yang saya sebut pada bagian sebelumnya maka saya membuat alur kisah begini tentang si aku (aku yang tumpang tindih itu) : Si aku berada di dalam sebuah ruang perjalanan. Perjalanan secara fisik ataupun pikiran dan perasaan. Banyak tempat yang ia singgahi dan datangi misalnya Pagaruyung (hal. 69), Merapi (68), Blantung (65), Pamancuangan (33), Bukit Tinggi (29), Singkarak (4). Selain persentuhan dengan tempat si aku juga bersentuhan dengan orang-orang juga teks-teks lain. Persentuhan dengan orang misalnya melahirkan puisi seperti Sajak Buat Pinto (110), Teringat Lansano – untuk Indrian Koto (61), Momento –untuk M. Aan Mansyur (114). Persentuhan dengan teks lain menghasilkan puisi-puisi seperti bagian Tentang Anggun Nan Tongga juga beberapa puisi seperti Rustam dan Sebuah Lagu tentang Gelombang Sebelum Malam (53) dan Dari Potret Perjalanan Faiz (22).

Akan pertemuan dan persentuhan itu si aku menuliskan kesan-kesan dan perasaan-perasaannya.

Maka, kesan dan perasaan itulah yang paling kentara dalam buku puisi ini. Dan ternyata ada hal yang sama yang berulang-ulang hadir dalam puisi yaitu tentang kota, masa lalu dan hari depan. Dan hampir keseluruhan puisi (mulai halaman awal hingga akhir) menggambarkan hal tersebut dengan begitu gelap dan cemas.

Lihatlah: 1. Kita pisah sehari, biniku, ke arah hari lalu aku berjalan Kita tertidur untuk terbenam di hari depan Kita berjalan untuk terantuk pada kenangan (hal.3) 2. Aku turun, melintas, dan dibuat memandang jauh Ke masa lalu yang serasa perasan empedu tanah (hal.4) 3. Ada sebuah lagu, Irma, tentang hari depan. Dimana perahu melaju dari hulu akan dibenam riak yang tenang di mana padi tak lagi masak dan jagung tak lagi mengupih ...... dan aku terus membayangkan hari depan serupa gaung udara yang kedengaran jauh (hal.7) 4. “Di Padang, siapa akan mengapung dan siapa akan membenam?” (hal.9) 5. Waktu masih begitu bergerak antara ‘iya’ dan ‘tidak’ (hal.19) 6. Di kota dalam retakan tempurung, pilihan, Cuma jalan terpuruk atau mati terduduk. .....

Aku melihat kota dengan mata sakit dan punggung luka sabit (hal.39)

7. Hari lalu, hari dengan musim yang begitu (hal.44) 8. Ah, masa lalu selalu seperti perempuan pencemberut (hal.61) 9. Tapi di kota ini, hari-hari adalah kenangan yang terbenam, angan yang terbuang, dan pengaminan bagi kekaburan hari depan : seperti kisah film India paling sedih yang kita tonton di Bioskop Raya (hal.63) 10. ...dari masa lalu yang remuk (hal.93) 11. Hari depan, Cintaku. Di Selatan lima jam jalan tanpa lampu mata kuda yang lumpuh dan 1.000 km kehilangan cahaya (hal.94) 12. .... dan aku masih bersajak seperti dahulu terus memeram isi dada lebam membiru (hal.106) 13. ...(sementara hari depan masih seperti pakaian bulan kemarin tergantung begitu di paku pintu) (hal.108) 5 Lalu kenikmatan apa yang saya peroleh dari buku ini?

Kenikmatan bunyi dan diksi. Indah sekali. Cobalah baca puisi-puisi dalam buku ini dengan bersuara, dengarkan.

Sungguh indah. Kemudian yang saya nikmati adalah kekentalan suasana lokal. Saya merasa sedang berkunjung ke Minangkabau. Kaya sekali. Lalu apa yang tidak saya nikmati? Sebenarnya ini sama sekali hanya soal selera dan pandangan pribadi. Memasuki bagian puisi yang satu ke bagian puisi yang lain adalah memasuki cerita ke cerita. Tapi cerita yang hampir melulu sama. Cerita tentang kecemasan si aku tentang masa lalu dan hari depan. Tentang kota yang seperti dalam retak tempurung. Tentang peristiwa dan kenangan yang cenderung sentimentil. Adakah bara api dalam buku puisi ini? Sebuah gagasan ataupun jiwa dan roh yang berteriak lantang menyuarakan sesuatu?

Barangkali ada. Tapi suara kecemasan. Karenanya, membaca Dalam Lipatan Kain, bagi saya, membaca cerita ke cerita, membaca cemas yang satu ke cemas yang lain.

Kangen geletar angsana sebelum patah, cintaku dan aku bersajak masih seperti dahulu.

Seperti dahulu terus memeram isi dada lebam membiru (Sajak Dahulu) Demikianlah.

Alvi Puspita.

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

KEMBAYAT

28 Cerpen

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

ISBEDY STIAWAN ZS

Gattaw Cegaguk S

EBUAH perahu telah siap di bibir sungai. Minak Ratu Jun jungan meloncat ke lambung lalu menuju buritan, dayung di tangan. Perahu pun dikayuh membelah arus. Ia harus kembali sebelum begawi berlangsung membawa tumpukan telinga untuk pagar bagi pesta adat. Adiknya, Tuan Surting, penunggu tiyuh tengah menyiapkan begawi. Dan Minak Ratu Junjungan yakin adiknya bisa menyelesaikan selagi ia mencari kuping.

Matahari sudah tenggelam sejak tadi. Sungai tak lagi bergambar.

Begitu pekat. Perahu kokoh siap membawanya ke kampung lain.

Tugasnyaberat.Mengumpulkandaun telingayangtaksedikit.Kuping-kuping itu, setiap ada begawi (pesta) adat, dijadikanpembatasantarawargayang hadir1 untuk turut dalam prosesi atau hanya jadi penonton.

Minak Ratu Junjungan kini sudah menggerakkan perahunya. Ia tidak mengikuti arus, agar pulangnya setelah berhasil mendapatkan daundaun telinga bia lebih cepat. Kedua tangannya yang kokoh memainkan ujung dayung di air. Perahu pun selancar. Gunung Batin Malay2 semakin tampak kecil di belakang sana.

Acap ia menemui arus deras, namun mudah sekali ia lalui. Karena tak sedikit perahu terbalik begitu berhadapan dengan pusaran air, atau arus besar. Bagi Minak Ratu Junjungan yang sejak kecil hidup bersama perahu, ia fasih bagaimana mengelaknya. Seperti kata pujangga, karena laut mengajarkan rahasia badai, aku pun setia berlayar3 demikian pula bagi Minak Ratu Junjungan. Sebahai pelayar sejak anakanak tentu ia tahu mana arus deras, dan di mana pula terdapat pusaran air yang dapat mengancam keselamatannya.

Maka ia memilih melawan arus saat pergi, agar sekembali esok pagi tak lagi memerlukan tenaga lebih banyak sampai ke kampungnya.

Cukup mengarahkan kemudi supaya perahu lempang tanpa halangan oleh akar ataupun batu. Minak Ratu Junjungan tak henti bersenandung demi menghalau kesunyian. Beratus-ratus reringget dan bubandung4 habis dan berulangulang dibacakan.

Semakin dikeraskan suaranya, bait-bait reringget dan bubandung bagai menguatkan dirinya. Minak Ratu Junjungan seperti tak lagi memiliki kelemahan. Betapa, syair-syair itu memunyai magis yang kuat, gumamnya.

Sejatinya, Minak Ratu Junjungan tak hanya fasih melafalkan bubandung dan reringget, banyak syairsyair tradisi Lampung dihapalnya.

Sejak buaian, kedua orang tuanya selalu mendendangkan syair-syair itu setiap ia hendak tidur. Meninabobo dengan bait-bait bubandung dan reringget yang memang panjang itu, hingga ia terlelap.

Budandung atau reringget jika dibawakan oleh ahlinya, bisa sehari semalam. Dalam syair-syair itu, terdapat ajaran dan ujaran nasihat, kesedihan, pujian pada alam dan Tuhan, dan seterusnya.

Itulah yang menguatkan dan memberi semangat Minak Ratu Junjungan mengayuh perahunya di malam yang sunyi dan kelam . Sudah

sepuluh tiyuh dilintasi, dan delapan tiyuh telah menjejakkan kakinya.

Mengumpulkan daun-daun telinga dari manusia dan hewan di sana.

Tetapi belum cukup untuk menjadikan pagar.

Ia bertekad akan pulang setelah yang diinginkan memenuhi perahunya, karena begawi adat tidak akan dilasanakan tanpa pagar tersusun dari daun telinga. Meski, mungkin, harus sehari atau dua hari lagi baru ia kembali ke tiyuh. *** TUAN Surting dan Minak Ratu Junjungan sudah sepakat. Kakakberadi itu siap melaksanakan begawi untuk mendatapkan gelar dalam adat. Setelah gelar diperoleh, Minak Ratu Junjungan akan menjadi pemimpin kaum yang ada di Utara.

Sedangkan Tuan Surting memimpin di wilayah Selatan. Itulah dua wilayah yang belum memiliki tetua adat.

Karena itu, sebelum diisi oleh orang lain keduanya menggelar gawi.

Sebelum purnama kalender kedua bulan ini.

Namun tahapan dimulai. Mengumpulkan daun telinga untuk pagar saat begawi. Dilaksanakanlah undian. Siapa yang kalah perundian, tugasnya adalah mencari kuping dari kampung-kampung lainnya. Minak Ratu Junjungan mendapat tugas meninggalkan kampung untuk mendapatkan daun telinga. Sementara Tuan Surting menjaga tiyuh dan menyiapkan segala sesuatunya untuk prosesi begawi. Tuan Surting menang dalam berundi yang dilakukan pada malam hari.

Minak Ratu Junjungan bukan tak tahu, kalau adiknya di saat undian semalam melakukan kecurangan.

Maka ia terperdaya. Tetapi, demi adat, untuk sebuah begawi yang wajib dirayakan suka-cita, bisikanbisikan hatinya itu segera ditepis jauh-jauh. Apalagi hanya dugaandugaan, tentulah lebih banyak yang bermain adalah setan.

“Apa karena kalah-menang, kekeluargaan akhirnya bercerai-berai?

Aku tak ingin karena itu kakak-beradik bertikai. Biarlah, ia menanggung sendiri nantinya, jika benar ia berbuat curang?” suara hati Minak Ratu Junjungan, sebelum ia pamit kepada tetangga-tetangganya untuk mengarungi sungai dan singgah di sejumlah tiyuh.

Singgah di tiyuh tak segampang menjejakkan kaki di tanah. Pastilah akan berhadapan dengan pemilik tiyuh, di sanalah adu kesaktian diuji.

Sebanyak delapan tiyuh yang sudah disinggahi, Minak Ratu Junjungan memenangi perkelahian. Meski pada satu tiyuh, ia terkepung dan nyaris tewas.

Luka di sekujur tubuhnya ia bawa lari menuju perahu.

Secepatnya ia pacu laju perahu meninggalkan tiyuh itu. Di atas perahu tatkala arus tenang mendorong buritan, Minak Ratu Junjungan tertidur setelah mengobati luka-lukanya dengan ramuan dedaunan.

Tuan Surting pasti senang menyambut kedatangan Minak Ratu Junjungan. Apalagi ia membawa kuping menggunung di perahu.

Seluruh warga akan memeluk dan mengangkut tumpukan daun telinga dari dalam perahu yang dibawanya.

Para gadis akan mengumbar senyum, karena Minak Ratu Junjungan

selamat. Ia akan ditahbis oleh mulimuli5 sebagai mekhanai6 perkasa dan sakti. Siapa pun akan berkhayar bisa hidup dan dilindungi oleh lelaki sakti dan gagah.

Dan, lazimnya setiap lelaki pulang dari berburu daun-daun telinga lalu kembali selamat, banyak gadis ingin dipinang. Terbayang dalam benak Minak Ratu Junjungan, para gadis ingin dilamar. Meski dalam adat, perempuan memiliki martabat yang tinggi. Maharnya berlipat.

Tiba-tiba seekor buaya bertubuh besar telah siap menghadang, membuat Minak Ratu Junjungan terjaga dari lamunan. Secepat kilat dia cabut parang dari sarangnya. Sekali tebas, leher buaya lepas dari tubuhnya.

Namun, buaya-buaya lain—sekitar 5 ekor—tak terima kawannya tewas lalu membuat barekade di depan perahu Minak Ratu Junjungan.

Karena kesaktiannya sudah teruji, sekali entakan tubuh Minak Ratu Junjungan melenting ke udara dan sekejap kemudian sudah kembali di atas perahu yang meluncur deras meliwati hadangan lima ekor buaya itu. Dia kembali mengemudi perahunya, selancar di permukaan arus sungai. Pagi akan jelang. *** TUAN Surting sedang menyiapkan pesta adat. Orang-orang setiyuh berkumpul di rumahnya. Tak ada seorang pun berpangku tangan.

Seluruhnya bekerja. Ada yang mengumpulkan kayu untuk memasak, menyiangkan tungku, mengambil air di sungai dan sumur. Lelaki lain mengunduh kelapa. Sedangkan lainnya menggaduh kerbau untuk disembelih keesokan harinya.

Pesta ini harus meriah, Tuan Surting membatin. Apalagi Kiyai Minak Ratu Junjungan sangat membantu demi kemerihan begawi adat.

Kakak-beradik itu akan mengambil gelar dalam adat, demi memimpin marga di dusun itu.

Alat-alat tetabuh sudah dipajang di panggung, begitu pula para penabuhnya siap bertugas begitu ada komando. Para muli berias sejak sore tadi, dan begitu malam berlabuh mereka akan dijemput para lelaki.

Dengan alat penerang seadanya, para lelaki memukul canang sebagai tanda penjemputan tiba.

Kemudian muli keluar dari rumah mengenekan siger7 di kepala.

Para perempuan yang telah dihiasi itu betapa cantiknya tiap lelaki memandang. Mereka diantar ke tempat prosesi begadi adat. Lalu pada saatnya para muli berngigel diiringi tetabuhan. Sedang malam harinya hingga dini, dikhususnya bagi para orang tua atau tetua adat.

Tuan Surting tampak bahagia.

Tugasnya mempersiapkan begawi dilakukannya nyaris sempurna. Di hatinya berkecamuk. Ingin melaksanakan begadi seorang diri. Ia mau menguasai dua wilayah itu. Bukankah Kiyai Minak Ratu Junjungan belum tentu selamat tiba di kampung. Boleh jadi kini kakaknya itu tewas dibunuh para penjahat atau punah diterkam binatang buas di perjalanan.

Sejarah menulis begitu. Setiap yang kalah dalam undian, dan harus keluar dari kampung untuk mendapatkan kuping hilang tak jelas rimbanya. Mati tak tahu di mana kuburnya. Kecuali perahu dan bawaannya yang sampai di perkampungan. Perahu-perahu tanpa pengemudinyabersandardiakarpohon.

Orang-orang kemudian mengangkut bawaan dari perut perahu kosong itu.

Sepertinya perahu itu tahu arah pulang mesti tak dikemudikan oleh si empunya. Bagaikan kuda peliharaan yang bisa pulang meski tanpa tuan.

Atau seekor burung dara karena cerdiknya, pandai mengantar atau membawa pesan dan tak salah orang.

Apalagi tinggal hitungan jam, begawi adat dimulai. Tuan Surting sudah mengenakan pakaian adat lengkap. Pakaian adat itu sudah lama dibuatnya. Mungkin sejak ia berusia anak-anak. Dianyamnya sendiri dengan kedua tangannya. Jemarijemarinya bak penari merajutpakaian adat itu. Seperti juga Minak Ratu Junjungan. Pakaian adatnya siap menanti kedatangan si empunya.

Dua kursi singgasana untuk keduanya pun sangat kasmaran, seperti seseorang yang merindukan

kekasihnya. Kursi itu kelak yang menaikan martabat seseorang. Itu sebabnya, orang-orang berlomba untuk didudukkan di kursi itu.8 Hingga matahari nyaris tergelincir di Barat, Minak Ratu Junjungan belum tiba. Orang-orang mulai cemas. Berbeda bagi Tuan Surting. Ia perintahkan para penabuh memainkan alat tetabuhan. Di situ ada canang, talobalak, dan lain-lain.

Suara riuh tetabuhan itu mengudara hingga ke beberapa kampung. Tiyuh Gunung Batin Malay semakin mamalam kian ramai. Warga dari tiyuh tetangga datang ada yang disebabkan diundang, namun tak sedikitlantaranmendengartetabuhan.

Tuan Surting sebentar lagi memeroleh gelar adat. Ia akan bergelar Tuan Surting gelar Suttan Cerdik Nanpiawai. Gelar biasanya disematkan tak lari sifat asli yang mendapatkan gelar.9 Sedangkan Minak Ratu Junjungan entah di mana. Kursi pepadunnya tak akan didudukinya.

Tetabuhan itu sengaja dimainkan para pemusik, agar warga berkumpul, bahkan dari seberang maupun kampung tetangga. Tuan Surting telah memerintahkan pemusik memulai permainannya, agar suasana tampak riang dan tak sunyi.

Atau siasat dia? Entahlah… *** SUARA tetabuhan terdengar hingga beberapa kampung tetangga.

Riuh dan semarak. Sorak-sorai. Tarian. Purnama di langit luas. Musik itu sangat khas di telinga Minak Ratu Junjungan. Darahnya bergolak tibatiba. Kedua telinganya mengembang, ingin meyakinkan apakah suara itu benar-benar dari tetabuhan yang diperagaan pemusik di rumahnya?

Dari Tiyuh Gunung Batin Malay?

“Ya, itu pasti suara musik. Begawi sudah dimulai. Sungguh licik…” ia membatin. Tak mampu ia meneruskan gumamnya itu.

Bagaimanapun Tuan Surting adalah adik seayah-ibu. Tidak patut ia mencaci ataupun mencerca. Menjelek-jelekkan saudara sendiri, apalagi dari satu darah, sama saja mengumbar aib sendiri. Dan, memamerkan aib dapat disanding dengan seseorang yang menyantap bangkai.

“Aku tak suka bangkai. Menjijikkan,” kata hatinya lagi. “Aku mencintai ibu dan ayahku, karena merekalah kehormatanku. Dan, aku terhormat. Lalu, tak pantas kalau aku mencerca adikku. Mencela, bahkan mengumbar aibnya!”

Tetapi, ia memperdayaiku. Aku ditipu. Didustai terang-terangan.

Dari cara berdunding, mengundi, dan lain sebagainya. Sehingga aku mendapat tugas mencari kupingkuping ini. Ini sama artinya mengusirku secara halus ari kampung yang melahirkan dan telah menanam ari-ariku.

Minak Ratu Junjungan terus bergumam. Kata-kata di batinnya berkelindan dan bergantian. Antara menenteramkan dan membakar amarahnya. Darahnya menggelegak, bagai larva dalam kepundan yang tak kuasa menahan panas.

Tapi bukan Minak Ratu Junjungan, kalau tak mampu membendung amarahnya. Menurunkan suhu larva dalam kepundan hatinya.

Hati memang bergolak, namun kepala harus tetap sejuk. Itulah petuah yang diterimanya dari ayahnya saat ia anak-anak.

ALINEA

“Yang mengalahkan dirimu, sesungguhnya bukan kesaktian ilmu dari lawanmu. Melainkan yang ada dalam dirimu. Batinmu. Maka sering-seringlah memasuki hatimu.

Ajakalah berdialog. Niscaya ia akan selalu tenang, walaupun badai bertubi-tubi meradang,” nasihat gurunya saat mempelajari ilmu hayat dan akhirat.

Lalu sekali helaan, perahu pun berbalik arah. Ia tak menuju pulang.

Ia mencari tanah baru untuk merenung sampai kekecewaannya benar-benar pulih. Ia tak bisa memastikan ihwal waktu. Karena bukan saja soal kecewa, patah hati, tetapi yang sulit dihapusnya adalah malu.

Ia malu pada seluruh keluarga dan kampung lainnya.

Setelah dua atau tiga tiyuh dilalui, persis pada kali ketiga tikungan arus; di bawah pohon amat rindang menyerupai rumah, Minak Ratu Junjungan merapatkan perahunya. Ia melompat dari atas sampan itu. Duduk. Merenung10 sampai bertahun-tahun.*** Bandarlampung, 1-12 April 2015 Isbedy Stiawan adalah sastrawan asal Lampung. aryakaryanya dimuat di berbagai media. Isbedy juga telah menghasilkan beberapa buku kumpulan puisi.

1 Pada prosesi begawi adat, yang dibolehkan masuk dan ikut dalam perayaan begawi di dalam arena adalah jika lelaki diwajibkan berpakaian adat, yakni celana panjang bersarung setengah di atas lutut dan memakai topi/peci. Jika tidak, hanya berada di luar gelanggang —yang biasa dibatasi/dipagar —dan dulu kala, konon yang disampaikan penutur, pagar/pembatas terbuat dari daun telinga.

2 Gunung Batin Malay adalah tiyuh induk, dan Gedung Ratu muasalnya dari tiyuh ini.

3 Kalimat ini dpetik dari baris puisi “Perjalanan Pelaut” karya Isbedy Stiawan ZS (1987) 4 Sastra lisan dalam bentuk syair 5 Muli dalam bahasa Lampung ada perempuan/gadis 6 Mekhanai berarti lelaki/bujang/ lajang (bahasa Lampung) 7 Siger adalah hiasan bagi perempuan (muli) Lampung di atas kepalanya. Alat ini sama artinya mahkota, maka tak semabarang dipakai dan diletakkan.

Siger semestinya selalau berada di atas.

Tetapi perkembangan zaman, kini siger berubah menjadi lambing (ikon) di daerah ini, sehingga (seakan) boleh dipajang di mana saja; di depan toko atau rumah toko, di dinding jalan, dan sebagainya.

8 Kursi untuk mendapatkan gelar dalam adat, kedua jurai sepertinya sepakat menyebut pepadun. Kini, cakak pepadun (naik ke kursi pepadun) bukan saja khusus bagi etnis Lampung (sai batin maupun pepadun), tetapi tamu pemerintah atau pejabat di daerah ini bisa mendapatkan gelar dan duduk di kursi tersebut.

9 Misalnya seseorang yang hidupnya suka-suka (semaunya, ingin bebas, tidak bisa diatur), maka ia digelari Suttan Seago-ago (sesukanya/ semaunya). Ini hanya misal.

10 Tempat merenung Minak Ratu Junjungan ini dinamai Gattaw Cegaguk.

Inilah cikalbakal menjadi tiyuh sampai suatu masa karena populasi manusia terus bertambah, berpindahlah ke lahan lain yang tak jauh dari Gattaw Cegaguk itu, yakni Gedung Ratu. Dalam bahasa Lampung, gedung bisa diartikan ranah/wilayah, sedangkan Ratu konon diambil dari puyang pertama orang Gedung Ratu; Minak Ratu Junjungan.

“Membaca” Tanda Baca (Bagian 1) (1) Silakan makan Ucok!

(2) Silakan “makan” Ucok!

(3) Silakan makan, Ucok!

APA informasi yang diperoleh pembaca saat membaca tiga kalimat itu? Bisa jadi penafsiran setiap pembaca akan berbeda, tetapi apabila ditelisik tanda baca yang terdapat dalam kalimat tersebut, akan terdapat pemahaman yang hampir sama. Pada kalimat (1), Ucok berubah menjadi makanan (ingatan kita barangkali tertuju kepada Sumanto); ‘Ucoklah yang dimakan (dimasukkan ke mulut) oleh seseorang.’ Ucok disamakan dengan roti jala dan onde-onde misalnya. Kalimat (2) dapat dimaknai ‘Ucok akan dikuasai oleh seseorang/sekelompok orang’ (makna konotatif). Pembaca memeroleh pemahaman demikian karena penulis menandai kata makan dengan tanda petik (“...”). Pembaca paham bahwa tanda itu menandakan bahwa kata makan memiliki arti khusus (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, 2015). Sementara itu, kalimat (3) bermakna ‘Ucok yang dipersilakan untuk menyantap sesuatu.’ Apa yang terjadi apabila yang dimaksudkan oleh penulis adalah kalimat (3) tetapi yang tertulis adalah kalimat (1)? Pembaca hanya memaknainya sesuai dengan yang ditulis oleh penulis.

Sepintas memang sepele, tetapi contoh (1)—(3) setidaknya telah menunjukkan kebermaknaan tanda baca (punctuation [Inggris]), dalam hal ini tanda koma (comma) (,) dan tanda petik (quotation mark) (“...”).

REDAKTUR: FEDLY AZIS

Tanda baca tersebut merupakan dua dari lima belas tanda baca yang terdapat dalam sistem ejaan bahasa Indonesia. Selain itu, ada tanda titik (.), titik koma (;), titik dua (:), hubung (-), pisah (—), tanya (?), seru (!), elipsis (...), petik tunggal (‘...’), kurung ((...)), kurung siku ([...]), garis miring (/), dan apostrof (‘). Semua tanda baca itu pun dijumpai dalam bahasa Inggris. Pemakaiannya dan maknanya pun tidak jauh berbeda dengan yang ada dalam bahasa Indonesia.

Apabila ditanyakan pemakaian tandatanda baca itu, banyak yang mendadak puyeng. Kepuyengan itu, tampaknya, disebabkan oleh tanda-tanda baca itu (oleh sebagian kita) hanya dipahami sebatas sebagai hukum-hukum atau kaidah-kaidah yang kerap kita hafal di “luar kepala.” Walaupun begitu, kita patut bersyukur karena saat berbahasa lisan: berpidato, presentasi misalnya; kita memang tidak dipusingkan oleh tanda-tanda baca itu karena memang kehadirannya hanya dalam bahasa tulis.

Oleh sebab itu, tidak perlu takut berbahasa/ berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.

Bandingkan dengan bahasa Arab; tanda baca (harakat) dimaknai (juga) sebagai ‘tanda untuk membaca nyaring/melafalkan/ mengeja.’ Kaum muslim malah wajib mempelajari tanda-tanda baca itu karena jika salah membaca, pengertian isi ayat atau bacaan Alquran pun ikut salah.

Entah karena ukurannya (yang memang kecil), tanda baca sering disepelekan oleh sebagian penulis. Banyak dosen (selaku

IMELDA YANCE Penulis adalah peneliti pada Balai Bahasa Riau pembaca) misalnya, yang mengeluhkan kekurangcermatan pemakaian tanda baca dalam laporan buku, makalah, skripsi, bahkan tesis dan disertasi yang ditulis oleh mahasiswa. Akibatnya, tanda baca yang pada hakikatnya membantu pembaca memahami informasi yang disampaikan melalui tulisan, justru mengaburkan pemahaman.

Kalimat penutup surat dinas (yang selama ini sering dipersoalkan perihal ketidakhadiran kata tertentu) pun masih bermasalah dalam pemakaian tanda baca walaupun unsur kalimat tersebut sudah memenuhi syarat sebagai sebuah kalimat.

Mari kita cermati contoh berikut.

(4) Atas perhatian Bapak kami mengucapkan terima kasih.

(5) Atas perhatian, Bapak kami mengucapkan terima kasih.

(6) Atas perhatian Bapak kami, me-

ngucapkan terima kasih.

(7) Atas perhatian Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

Bagi penerima/pembaca surat, informasi dalam kalimat (4) tidak secara jelas memilah pihak yang memberi perhatian dan pihak yang mengucapkan terima kasih (pihak yang diberi perhatian). Yang jelas, itu bukan pihak yang sama. Demikian juga pada kalimat (5), tetapi yang mengucapkan terima kasih diketahui, yakni Bapak kami. Pada kalimat (6), yang memberi perhatian adalah Bapak kami, tetapi tidak diketahui pihak yang mengucapkan terima kasih. Kalimat (7)-lah penutup surat dinas yang benar (dari keempat contoh itu). Hanya dengan menempatkan tanda koma secara tepat, pembaca dapat mengetahui pihak yang memberi perhatian (Bapak) dan pihak yang mengucapkan terima kasih (kami).

Kalimat berikut ini serupa, kecuali tanda bacanya.

(8) Ucok akan menikah.

(9) Ucok akan menikah!

(10) Ucok akan menikah?

Dengan tanda baca yang berbeda, pembaca pun memeroleh informasi yang berbeda dari kalimat yang sama itu. Secara umum, pemaknaan kalimat (8) tidak sama seperti kalimat (9) dan (10). Kedua kalimat terakhir terlihat mengandung emosi (yang berbeda) hanya karena ada tanda seru (!) dan tanya (?) yang mengakhiri tiap-tiap kalimat itu.

Kalimat (8) memuat informasi bahwa Ucok akan menikah. Namun, pada kalimat

(9), pembaca menangkap ada semacam keharusan atau kegembiraan perihal Ucok akan menikah. Pemahaman itu diperoleh dari adanya tanda seru (!) yang mengakhiri kalimat itu. Sementara itu, pada kalimat (10) pembaca melihat seperti ada ketidakpercayaan atau ketidaktahuan. Tanda tanya (?) yang mengakhiri kalimat itulah yang menyampaikan pengertian itu. Emosi ketidakpercayaan bisa jadi karena Ucok sudah beristri; Ucok baru saja kehilangan istri (meninggal); Ucok baru saja beristri; atau Ucok tidak akan mungkin mendapatkan seorang istri (mungkin karena Ucok jelek atau cacat misalnya). Itu semua persoalan ketidakpercayaan. Bisa jadi juga pembaca memahami bahwa ada pihak yang tidak mengetahui bahwa Ucok akan menikah (penegasan ya atau tidak).

Pemahaman-pemahaman pembaca semacam di atas memperlihatkan bahwa bagi pembaca, tanda baca pada hakikatnya memang sebuah tanda. Ia dapat menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu. Ia mampu menjadi lambang atau pengenal. Ia juga kuasa menjadi petunjuk tentang sesuatu. Maka, cermatlah memakai tanda baca karena sebagian pembaca mampu “membaca” tanda baca.*** Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata).

Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi.

TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

A WARITS ROVI Reportase Kunang-kunang malam susupi dusun, sekelun asap dari panggang jagung melukisi punggung penganyam tikar di baitun jadilah ia gambar nun, huruf hijai satu titik berbibir lengkung azimat perempuan desa, bahwa segala arah menuju titik yang sama ke sanalah sayapku mengepak, melipur hati yang retak. nyanyian panjang pancaroba, lewati puluhan terumbuk di ladang yang kerap ditawar orang, puluhan pohon pisang daunnya melambai, mempertegas kesedihan entah seperti apa kelak anak-anak bermain di bawah bulan? bila tanah dijual setiap hari, tak memperkenankan aku lagi terbang melabuhi tonggak sepi tanaman para petani, mungkin aku tak bisa mengaji lagi di reranting kesambi mungkin aku akan mati dalam keadaan tak ada kiai.

restuilah penumbuk kayu nyamplung menghaluskan laru menjadi rindu bunyinya merambah tidur bukit memantul ke lembah riuh di pipih daun cendana, berpadu kicau burung jadi nyanyian dusun musim gula. dengan sepasang tangan ini kusisip desah ke bubuk laru agar bila aki memanjat pohon siwalan cinta tak lupa dijangkau dengan salampar. dengan tumbukan yang pelan seayun yang bergeletar ke semak belukar aku sengaja menumbuk kebatilan supaya kecut laru membawa restu hingga lahang aki manis, semanis wajahku.

Dik-kodik, 06.10.15

Patung Karapan Sapi tandukmu mengintai sepi langit sumekar di mana ujung mesti membidik bulan yang bertengger di pucuk siwalan, kembang-kembang mayang luruh dengan seribu rintih bibir petani.

29 lebih indah dari mimpi kita semalam

DP ANGGI

GreenHill, 2015 kisah yang tak kuceritakan padamu adalah perihal luka yang semakin basah dan biru dan kisah yang kusebutkan padamu adalah kenangan yang masih genap di kepalaku barangkali, kita adalah rindu yang tak diselesaikan dan kita seperti rama-rama yang meneruskan hidup lantaran bingung bagaimana bisa kita lenyap dengan tiba-tiba lantas kita tak berdaya lalu kesepianku meranggas serupa daun jati yang menggugurkan diri dan kesedihanku menguap menjadi air mata ; meninggalkan perih meski waktu meninggalkan kita begitu cepat dan lambaian tanganmu terasa begitu menyayat “kita adalah apa yang berangkat dan tertinggal di kepala penyair dan kita adalah rama-rama yang dirangkai indah menjadi syair-syair” Greenhill, 09 Oktober 2015

matamu kosong, semata melongo pecahan beling terserak di dalamnya terhimpun dari catatan luka orang pinggiran.

Larut

Perut Moyang

dan di lambungmu, gemeretak tulang-tulang jerit tangis para kuli dan sesak dada si fakir terus kudengar dengan satu telinga menemani suara adzan dan iqamah.

apakah malam belum larut? matamu nyalang dan keningmu mengkerut apakah sebab kau masih percaya bahwa nyanyian jangkrik lebih mirip malam ketimbang jam dinding yang menuju pagi?

ahaaaa, kau hanya semen tak berbulu sapi tanpa induk yang memajang waktu dalam cerita bisu.

di perutmu, sayur rebung tak berselisih mempersila potongan singkong tak bergaram hidangan bagi para pemilik kesenyapan malam usai kau bersujud, meyakini yang wujud, bekas keningmu menakir kecupan dari tahun-tahun yang jauh yang harum garam dan sapi karapan.

kakimu menapak pura-pura pada alas beton kuning tua seakan tengah berjingkrak dan berpacu.

di perutmu, kehamilanku tunduk kepada plasenta katemel, rebung dan singkong menyusun tubuhku belajar bergerak di antara lembut bibir dan mata paku.

Sumenep, 2015

Sumenep, 04.03.16

Pita Hijau pita hijau, lancur janur madura terikat di rambutmu, tanda bagi perawan sebelum hari tersungging di balik pintu barangkali ada orang tua mencari menantu. pita hijau, lilitan janur madura juntai memayung sebelah alismu tanda kau bukan janda, bujang tak perlu gundah masih ada jalan ke surga.

aku pun sadar pada yang terpahat menjadi patung lagu hidup masih bersambung.

memang, tak pernah ada sepi selain kesepian yang kerap bertandang ke jiwa-jiwa kosong dan tenggelam dalam kenang mesin kendaraan yang lalu-lalang, televisi yang menyala, pendingin ruangan hingga nada dering telepon genggam, adalah sesuatu yang mesti kau abaikan bumi memang semakin tua sayang, dan langit berubah warna seperti uban lahan-lahan terus dikebumikan jerebu menyeberangi lautan

A Warits Rovi. Lahir di Sumenep Madura 20 Juli 1988, karya-karyanya dimuat di berbagai media Nasional dan lokal antara lain: Horison, Republika, Media Indonesia, Suara Merdeka, Seputar Indonesia, Indo Pos, dan Riau Pos, Kumpulan puisinya dapat dinikmati di berbagai antologi komunal. Kini aktif di Komunitas SEMENJAK dan membina sastra di Sanggar 7 Kejora, mengajar seni rupa di Sanggar Lukis DOA (Decoration of Al-Huda).

bait-bait yang kau baca adalah rantai yang kusiapkan untuk memasung diriku dalam kepalamu setiap kali jariku bergerak kuharap rantai-rantai ini membuatmu sesak dan saat rantai ini tak bisa menemukan kunci aku ingin kekal dalam ingatanmu lagi barangkali, aku hanyalah debu yang selalu tergelincir di rambut hitammu atau hanyalah tetes keringat yang melulu jatuh dan mengalir di wajah cantikmu takkan lama setelah itu mungkin aku hanya akan menjadi nyanyian tidurmu yang kau dengar saat terjaga dan akan kau lupa saat menutup mata begitulah aku mengubahmu menjadi puisi yang akan kubaca sendiri sebelum malam kian kerut dan sepi sebab aku tak mampu menjadi bulir rindu yang berakhir—cair mengalir di sudut matamu

Dik-kodik, 2016

di perutmu, katemel berpupur parutan kelapa meluaskan tubuh jalan ke zaman paling lengang hanya ada kau dan bebatuan, menulis nasib di telapak tangan sebab itulah kau bisa meminta jam kepada tuhan sebelum pagi ditentukan dengan kumandang azan.

Puisi

sejarah terus berulang jarak pandang hanya sekian dan sekian matahari seperti jeruk orange yang tak lagi menyilaukan kain-kain lembab, mata sembab, kita terisak dalam doa yang panjang dan apakah malam belum larut? mataku pun nyalang dan keningku mengkerut lalu aku ikutan percaya bahwa nyanyian jangkrik lebih mirip malam ketimbang jam dinding yang terus menuju pagi Greenhill, 10 oktober 2015

Rama-rama

GreenHill, 2015

Seutas Tali : Kamil Dayasawa aku menugur malam hanya agar kau buka seutas tali yang terikat dalam ribuan kata yang telah seharian kuramu agar Adil tak lagi sedih sepeninggal ibunya dan benci tak ia letakkan di hati tersebab bapaknya dengan senyum yang turut kau tuang bersama bait terakhir ke dalam sebuah cangkir aku terus menginginkan agar Adil tetap tidur siang bersama malaikat berparas ibu yang ia temukan di dalam mimpinya aku tak ingin Adil dewasa dan selalu terbangun memeluk ibunya dalam pigura atau terbangun ketika bapaknya membuka pintu meninggalkan kasih sayang di kening putranya yang pilu ya, tak semestinya kureguk apa yang menjadi dahagamu sebab yang telah kau tuang akan menjadi darah di dagingku bersama senyummu yang terus turun ke dalam dada ini aku merubah adil menjadi lelaki, penikmat sepi GreenHill, 2015

Sajadah Malam

pita hijau, rumbai janur madura sandang bagi perawan, jalan bagi bujang mari tanggalkan, mari buang ke jalan setelah keduanya satu di pelaminan.

aku ingin membawa sapu tangan dan mengusap airmata yang kau siram di sajadah malammu aku ingin berada di sisimu yang gigil lalu menatahmu kembali terlelap di sampingku

Sumenep, 05.03.16

lalu aku meninggalkanmu membiarkan dirimu terlelap sepi sendiri setelah memeluk doa tidurmu

Perempuan Penumbuk Laru angin terbenam dalam lesung kayu leliuk lembut lidahnya menjilat sampir-sampir kuning yang melilit menyapu subuh di antara kandang dan langgar lahan kekuasaan moyang dalam mengasuh dan membesarkan anak-cucu dengan tulang dan laru.

DP Anggi, lahir di Bangkinang, 17 November. Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Riau.

Senang berpuisi, design grafis, memasak dan fotografi. Buku Puisi tunggalnya; Raudah-Raudah Sajadah (2013), Hati yang Lillah Mencintai (2016). Puisi-puisinya pernah dimuat di Riau Pos, Indopos dan Jawa Pos.

di sajadah yang sama denganmu dengan hanya membawa diriku diam-diam aku mengadu hingga waktu merangkak pelan menjelang subuh oh, tentu engkau tak ingin aku menghapus air matamu sebab sajadah malam

sebelum aki berangkat menyadap lahang

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Bunuh Diri FRASA “bunuh diri” memang (selalu) negatif. Sebab, hidup yang harus diakhiri dengan cara-cara tertentu, dan dengan paksa, adalah kekerasan, adalah kejahatan. Dengan begitu, maka hidup, kalaupun harus berakhir, haruslah berakhir dengan baik-baik— seperti layaknya judul buku Martin Aleida, “Mati Baikbaik, Kawan.”

Tapi, bagi Caligula misalnya, baik atau buruk penyebab kematian seseorang, tetap saja kematian membuat manusia tidak bahagia; “Manusia mati, dan mereka tidak bahagia....” Itu memang sebuah drama Albert Camus. Sebuah drama yang REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

puitis tentang utopisme. Simbol-simbol tentang kefanaan/kesementaraan, yang ditolak oleh si tokoh utama, Caligula, hendak menggapai-gapai keabadian.

Maka ketika Caligula, hendak menggenggam bulan, bukankah ia sesungguhnya hendak jadi penguasa keabadian itu, ia hendak jadi dewa. Ia ingin gapai segala yang mustahil oleh rasionalitas. Dan ia pun lawan itu kecemasan dan ketakutan akan kematian. Ia lawan, dengan cara membunuh orang-orang di sekelilingnya. Sebab dengan begitu, ia hendak main-main dengan kematian. Maka tak heran jika Camus bilang,”

Caligula adalah lakon dari bentuk bunuh diri...”

Frasa “bunuh diri” di situ, adalah filsafat; filsafat kematian sekaligus filsafat kehidupan. Bunuh diri, tidak semata soal bagaimana sebuah kehidupan itu diakhiri, tapi bagaimana kematian itu dinikmati. Lihatlah bagaimana Caligula memerintahkan algojonya untuk membunuh korban secara perlahan-lahan, sambil berbisik, “biar dia tahu bagaimana rasanya mati.”

Pertanyaannya, apakah dengan begitu humanisme dalam diri Caligula telah lenyap? Bagaimana jika sikap ekstrim, bengis, kejam itu, justru membuat ia sam-

MARHALIM ZAINI

pai pada titik utopis, titik nihilisme. Demikianlah. Absurditas memang selalu menyimpan misteri. Ia kerap memperhadap-hadapkan

yang rasional dan irasional.

Bukankah hidup kita pun, makin ke sini, makin begitu yang kita rasakan? Sepertinya absurditas mengelilingi kita. Kita sepeti berumah dalam dunia yang absurd.

Dalam konteks puisi, ketika Sutardji dulu punya kredo “memenggal” makna dari tubuh kata, bukankah sesungguhnya ia hendak memberi kebebasan pada kata untuk hidup tanpa beban.

Artinya, kematian di pihak lain, adalah juga (pada saat yang sama) memberi kehidupan di pihak yang lain pula. Dan puisi yang berbahagia, adalah puisi yang tidak menangisi nasibnya sendiri, tidak menangisi ke-

matiannya sendiri, tapi menikmatinya sebagai proses menemukan kehidupan yang lain lagi.

“Aku ingin hidup seribu tahun lagi...” kata Chairil.

Seribu tahun, adalah batas mustahil untuk hidup manusia. Tapi yang mustahil itu, kadang adalah “nyawa” berlebih bagi kehidupan.

Nyawa berlebih itu, adalah kodrat puisi. Ia selalu bisa bernapas di segala zaman, sebab ia selalu bisa lahir dari rahim zaman apapun.

Bahkan pada saat, ia (puisi) tak lagi dipercaya sebagai nyawa kata-kata, tidak lagi dipercaya sebagai jiwa bahasa.

Ketika Caligula memilih

utopia, Sutardji memilih memenggal makna, dan Chairil memilih batas paling mustahil bagi kehidupan manusia, maka pada saat itu mereka tengah meyakini bahwa kematian boleh datang kapan saja, dipaksa atau tidak, baik atau buruk.

Sebab hidup adalah sekumpulan paradoks yang terus tumbuh dalam jejaring sosial kita. Paradoks yang diam-diam terus kita rasionalisasi sendiri dalam harapan-harapan, dalam mimpi.

Mimpi, yang kerap juga membunuh diri kita sendiri.

Maka, upacara “bunuh diri” hari ini, seolah terjadi tiap hari dalam diri kita. Pun, dalam dunia perpuisian kita.*** TATA LETAK: EKOFAIZIN

SINEMA

30

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Pesantren Impian

JULIA PEREZ Dapat Bekal Penyutradaraan dari Film Gila Jiwa SEORANG aktris boleh saja menjajaki kursi sutradara jika hal itu memang menarik baginya, tak terkecuali untuk Julia Perez yang akrab disapa Jupe.

Film perdananya bertajuk Gila Jiwa sebentar lagi akan segera rilis di bioskop setelah melalui berbagai lika-liku selama 2 tahun terakhir.

"Alhamdulillah Jupe senang sekali akhirnya film ini dapat segera disaksikan. Senang, haru, dan masih nggak percaya, kalau sebentar lagi karya Jupe dan temanteman sebagai sutradara bakal bisa INTERNET ditonton," ungkap aktris yang kini memangkas pendek rambutnya tersebut dalam Konferensi Pers Film Gila Jiwa di Take's Mansion Hotel, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

(9/3) Pada film ini, Jupe akan menyutradarai genre action. Menurutnya, banyak sekali pengalaman yang dapat ia ambil dari kesempatannya menjadi seorang sineas tersebut.

"Jupe memang sudah biasa ada di lokasi, tapi kali ini kacamata Jupe bukan sebagai pemain, tapi sebagai sutradara. Dan ternyata Jupe harus lebih awas dan peka, misalnya ada hal-hal teknis, walaupun sudah ada ahlinya, tapi Jupe tetap mau terjun dan punya kontribusi," cerita aktris Gending Sriwijaya (2013) tersebut.

Ia juga melanjutkan, "Yang jelas Jupe nggak kapok jadi sutradara, dan kalau ada kesempatan malah pengen mencoba lagi, dengan banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari syuting kemarin untuk diterapkan di syuting berikutnya.

Ada bekal dari film ini," harapnya.(int/noi)

INTERNET

Misteri Pembunuhan di Sebuah Pesantren

AFGAN Sempat Tidak Percaya Diri

AFGANSYAH Reza memang seorang penyanyi muda bertalenta yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mengindahkan setiap lagu yang dibawakan. Tetapi kini, pria yang akrab disapa Afgan tersebut sedang mencoba pengalaman baru dengan menjadi sutradara di sebuah film omnibus produksi FireBird Films, Gila Jiwa.

Dan tak lari dari kehidupannya sebagai seorang penyanyi, film yang disutradarai Afgan tersebut juga bergenre musikal. Tetapi menariknya, Afgan menawarkan gagasan lain dalam konten ceritanya.

"Saya cuma salah satu dari sutradara yang lainnya. Disini saya kebagian untuk men-direct film musikal. Ceritanya tentang seseorang yang sering dibully, dan orang itu mengidap skizofrenia. Ketika skizofrenianya kambuh, ia akan dengan otomatis masuk ke dunia musikalnya," ungkap Afgan.

Afgan yang diam-diam sudah memiliki passion untuk membuat film ini pun mengungkapkan bagaimana menjadi sutradara pertama kalinya.

"Seru pasti. Di belakang layar itu ada kepuasan tersendirilah. Awalnya juga sempat minder, banyak hal yang belum terbiasa, tapi ya dicoba PD saja," tukas pria yang sudah membintangi 3 judul film tersebut; Bukan Cinta Biasa (2009), Cinta 2 Hati (2010), dan Refrain (2013).

Duduk di kursi sutradara untuk pertama kalinya juga tak melepaskan peranan Ria Irawan selaku penggagas film Gila Jiwa ini dalam membantu Afgan mengarahkan filmnya. Tak hanya Ria, Aming yang sudah lebih akrab dengan dunia perfilman juga dengan senang hati membantu pelantun lagu Terimakasih Cinta itu.

Untuk kedepannya, Afgan juga tak menutup kemungkinan untuk berkecimpung di dunia penyutradaraan lagi, meskipun tak harus di industri perfilman. "(Kedepannya) pengen bikin video klip sendiri sih. Kalau film, mungkin film pendek dulu kali ya," Selain genre musikal yang disutradarai oleh Afgan, ada beberapa nama lain yang juga akan menjadi sutradara di film Gila Jiwa, diantaranya Aming untuk genre komedi, Ade Paloh untuk genre horor, Julia Perez untuk genre action, dan Ria Irawan untuk drama.(int/noi)

SEPULUH orang wanita mendapatkan sebuah undangan misterius untuk menginap di sebuah pesantren milik Gus Budiman yang ada di pulau terpencil. Mereka datang untuk memperbaiki diri dari latar belakang kelam mereka masing-masing.

Dari kesepuluh wanita itu, rupanya ada seorang polisi yang tengah menyamar dalam rombongan, Briptu Dewi atau Eni (Prisia Nasution) namanya.

Eni sengaja menyamar untuk menguak kasus pembunuhan di hotel Crystal yang kemudian memberinya petunjuk bahwa tersangkanya ada di pesantren yang disebut Pesantren Impian itu. Ia menaruh curiga pada salah satu diantara mereka, Inong (Dinda Kanya Dewi), yang menurutnya kerap bersikap aneh dan tidak rasional.

Tidak sebentar, Eni membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menguak kasus tersebut, kendati sudah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka, namun ia belum bisa memastikan siapa orang yang ia incar.

Ditengah penyelidikannya itu, sepuluh orang wanita yang kini menjadi santriwati tersebut sudah mulai terkuak jati diri yang sebenarnya dan masa lalu

INTERNET

kelam mereka. Sissy (Indah Permatasari), seorang model dan sosialita, yang tak lain adalah sahabat dari Inong, lalu Butet yang ternyata terjerat kasus narkoba, Sri yang terjebak skandal pelacuran, dan lain-lain.

Tetapi masa lalu kelam itu rupanya perlahan memudar dengan menguatnya keriligiusan mereka selama menetap di Pesantren Impian.

Hingga suatu ketika, Eni semakin bingung karena satu persatu santriwati mulai tewas secara misterius. Ada yang dite-

mukan tewas di kamar mandi, ada pula yang ditemukan tewas sudah dalam keadaan berkafan dan memeluk nisan, ada pula yang tewas di halaman belakang pesantren.

Kejadian ini seakan menggugurkan semua usaha Eni untuk menemukan tersangka kasusnya, belum lagi para santriwati yang tersisa menjadi semakin takut dan resah dengan adanya pembunuhan misterius. Eni pun menjatuhkan rasa curiga pada Pak Umar (Fachri Albar).

Siapakah beliau ini?

Thriller-religi, Pesantren Impian, yang diadaptasi dari novel laris Asma Nadia seakan melahirkan genre baru di industri perfilman Indonesia. Cara baru untuk berdakwah dengan visual yang mencekam dan mengerikan rasanya memang perlu dipertimbangkan, karena Pesantren Impian, dengan semua pesannya, berhasil tersalurkan kepada para penonton.

Biasanya, film yang diangkat dari novel akan menimbulkan banyak spekulasi juga pro dan kontra. Bagi pembaca novelnya,

jangan underestimate dulu dengan film layar lebar Pesantren Impian, karena Ifa Isfansyah yang duduk di kursi sutradara tahu betul yang ia lakukan untuk filmnya ini. Belum lagi ada peranan Hanung Bramantyo di kursi produser.

Bagus? Tentu saja. Dari temanya saja sudah bisa diperhitungkan, belum lagi keterlibatan para pemain di dalamnya seperti Prisia Nasution, Fachri Albar, Deddy Sutomo, Dinda Kanya Dewi, Alexandra Gottardo, Indah Permatasari dan masih banyak lagi. Disamping itu, Alim Sudio dan Salim Bachmid yang bertindak sebagai penulis skenario juga pandai dalam memberikan hook serta twist pada film ini.

Jika dari segi cerita sudah tak perlu dikupas mendalam lagi, segi sinematografi pun demikian. Kebutuhan warna yang memengaruhi psikologis penonton sangat diterapkan dengan baik pada film ini. Di awal, Pesantren Impian memang tampak begitu fun dan dinamis, namun semua berbeda ketika pembunuhan mulai terjadi, termasuk dari psikologis warna dan pengambilan gambar yang sebelumnya banyak master, menjadi close up/ cover.(int/noi)

Comic 8 Casino Kings Part 2

Tantangan Berat Agen Rahasia di Sarang Bandar Judi PARA agen rahasia pimpinan Indro Warkop yaitu, Ernest Prakasa, Arie Kriting, Mongol Stress, Babe Cabita, Bintang Timur, Fico, Kemal Palevi dan Ge Pamungkas, kembai melanjutkan misinya untuk membekuk gembong judi terbesar di Asia yang di pimpin oleh The King. Setelah berhasil menginjakkan kaki di pulau pribadi milik The King di Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015), tugas mereka ternyata semakin berat.

Dokter Pandji dan The King sudah menyusun sebuah rencana licik untuk memusnahkan para agen Comic 8, asalah satunya adalah dengan mengutus para pemburu profesional (The HUnters). Tidak tanggungtanggung, para pemburu yang akan menyerang agen Comic 8 adalah tokoh terkenal di dunia laga yaitu Barry Prima, George Rudy, dan Willy Dozan. Tidak cukup sampai disitu,

sosok The Ghost (Yayan Ruhiyan) juga dipersiapkan untuk membunuh Babe Cabita dan kawan-kawan.

Sadar dengan tantangan berat yang mereka hadapi, Indro dan para agen Comic 8 berusaha mati-matian agar misi yang dijalani dapat berjalan dengan sukses. Walau terkadang usaha mereka bisa dikatakan cukup unik dan tidak seperti pasukan khusus pada umumnya. Mampukah kelompok Comic 8 pimpinan Indro Warkop membekuk The King dan Dokter Pandji yang juga dikelilingi anak buah mereka yang terlatih untuk bertempur?

Setelah memiliki jeda sekitar 6 bulan, kelanjutan kisah Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) tidak lama lagi akan bisa sobat nonton simak di bioskop terdekat. Jika sobat nonton merasa tanggung saat menonton Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015), di sekuelnya ini kalian akan 'diobati' dengan kisahnya yang lebih seru dan lucu.

Di Comic 8: Casino Kings

INTERNET

Part 2, Ernest Prakasa, Arie Kriting, Mongol Stress, Babe Cabita, Bintang Timur, Fico, Kemal Palevi dan Ge Pamungkas, akan mengeluarkan semua kekonyolannya yang dipadu dengan adegan duel serta pertempuran yang cukup intens. Selain itu mata sobat nonton juga akan dimanjakan dengan permainan CGI yang

apik serta melimpahnya bintang-bintang ternama di film Comic 8 Casino Kings Part 2.

Yang menarik adalah, meskipun cerita dari film Comic 8: Casino Kings Part 2 ringan, namun sobat nonton akan dikejutkan dengan alur cerita yang sama sekali tidak tertebak. Anggy Umbara selaku sutradara seakan ingin meng-

giring persepsi penonton ke satu arah namun pada akhirnya dipatahkan. Yang pasti, untuk sobat nonton yang belum melihat Comic 8 Casino Kings Part 1 tetap bisa menikmati Comic 8: Casino Kings Part 2 karena di bagian awal film akan ada 'flashback' sekitar 5 menit untuk menyambung ke kisah selanjutnya.(int/noi)

INTERNET

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

BUKU

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

BUKU BARU ___

___

31

Dinamika Bank Syariah Oleh MUHAMMAD AMIN

D

PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: : : :

Wahyu Wibowo Rajawalipers, Jakarta Pertama, 2016 xviii + 223 halaman

I awal perkembangan nya, banyak yang men cibir tentang perbankan syariah. Agama, khususnya Islam dianggap tak akan sukses jika turut mengatur halhal yang berkaitan dengan keduniaan. Perekonomian yang notabene adalah urusan agama, seharusnya tidaklah terlalu banyak dan terlalu dalam diurus oleh agama. Pemikiran sekuler ini cukup meluas beredar di kalangan masyarakat karena keawaman yang juga meluas di kalangan masyarakat.

Padahal, sejatinya Islam mengatur semua aspek kehidupan, tak hanya yang berkaitan dengan ibadah (hubungan antara hamba dan khaliq) tetapi juga muamalat (hubungan antara sesama manusia). Salah satu yang berkaitan dengan muamalat ini adalah sistem perekonomian Islam. Perbankan Islam bahkan juga menjadi sebuah keniscayaan dengan adanya beberapa perangkat dasar dalam sistem perekonomian Islam yang disarikan dari Alquran dan hadis.

Setelah melalui perjuangan panjang dan memberikan keyakinan kepada pemerintah tentang manfaat perbankan Islam, akhirnya di awal tahun 1990-an mulai tumbuh perbankan syariah. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18–20 Agustus 1990. Dalam perkembangan berikutnya, perkembangan bank syariah taklah berjalan mulus.

Momentum yang paling luar biasa dan membuka mata ekonom tentang perbankan syariah adalah ketika terjadi krisis ekonomi 1998. Saat

PERBANKAN SYARIAH krisis itu, banyak usaha konglomerasi dan perbankan konvensional yang gulung tikar. Usaha dengan omset besar dan sistem berbunga ini tak tahan terterpa krisis global. Justru yang mampu bertahan di tengah krisis itu adalah usaha kecil dan menengah (UKM) dan perbankan syariah. Perbankan syariah mampu bertahan karena bergerak bukan dengan sistem rente/riba. Ini berbeda dengan sistem riba, yang tiba-tiba saja membebankan perbankan konvensional dengan dahsyat dan membuatnya kolaps bahkan ambruk.

Dasar-dasar dan Dinamika Perkembangannya di Indonesia Penulis

: Khotibul Umam Penerbit : Rajawalipers, Jakarta Cetakan : Pertama, 2016

malah secara Islam. Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas.

Pada dasarnya, kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank konvensional. Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan.

Beberapa prinsip pada perbankan syariah antara lain.

Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah). Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah). Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah). Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).

Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak

lain (ijarah wa iqtina).

Saat ini, bank syariah ternyata tidak hanya digunakan masyarakat muslim, akan tetapi juga masyarakat nonmuslim.

Saat ini bank syariah sudah tersebar di berbagai negaranegara muslim dan nonmuslim, baik di Benua Amerika, Australia, dan Eropa. Bahkan banyak perusahaan dunia yang telah membuka cabang berdasarkan prinsip syariah.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga tahap, yakni tahap pengenalan (introduction phase), tahap pengakuan (recognition phase), dan tahap pengakuan (purification phase). Ketiga tahap dimaksud masing-masing didukung dengan regulasi yang secara gradual semakin memperkuat eksistensi dan operasional industri perbankan syariah.

Buku ini sangat penting dimiliki mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan pada jenjang S1, S2, S3 jurusan hukum, ekonomi, dan syariah, akademisi dan praktisi, serta masyarakat pemerhati ekonomi syariah pada umumnya.

Buku ini membahas berbagai aspek hukum perbankan syariah meliputi sejarah, kelembagaan, kegiatan usaha syariah, penyelesaian sengketa, lembaga trendsetter perbankan syariah di level nasional dan internasional, serta beberapa perkembangan aktual pascaberalihnya fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bank Indonesia kepada OJK.***

Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Perbankan syariah, dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermua-

Jadi Insan Kamil lewat Akhlak Mulia

Teknik Pembuatan Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: : : :

Salim HS Rajawalipers, Jakarta Pertama, 2016 xiv + 367 halaman

REDAKTUR: FEDLI AZIS

BUKU yang berjudul Akhlak (Ciri Manusia Paripurna) ini, berbeda dengan buku akhlak lainnya.

Penyajian dan bahasanya yang sederhana, dilengkapi dengan tinjauan filosofis, analisis dan kritis, serta sosiologis/psikologis, memungkinkan pembaca memperoleh pencerahan baru dalam bersikap dan memiliki akhlak mulia.

Dengan akhlak yang mulia itulah manusia menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Muatan buku ini antara lain, manusia dalam Alquran, peranan, hakikat,

dan tempat manusia berakhir. Tidak luput pula dari pembahasan adalah mengenai konsep fithrah dan tipe kepribadian yang melekat pada diri manusia, akal dan qalb sebagai anugerah Tuhan untuk menuju akhlak mulia.

Akhlak yang mengupas tentang yang baik dan buruk dalam berbagai perspektif, yakni akhlak mahmudah dan mazmumah menjadi pembahasan yang luas dalam buku ini. Selain itu, dibahas persoalan al-ahwal, attitude, dan bagaimana cara manusia mengaplikasi-

kan bersyukur, cara berdoa yang mustajabah, berzikir, tawadu’, raja’, dan khauf, bertakwa, ikhlas, ridha, bertawakkal, malu, qanaah, wara’, muhasabah, dan tahannuts sebagai perenungan dan pengintegrsian pikir dan zikir.(muh)

AKHLAK (CIRI MANUSIA PARIPURNA) Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: : : :

Nasharuddin Rajawalipers, Jakarta Pertama, 2016 x + 477 halaman

TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

RIAU-TELEVISI

32

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

TV-NYA ORANG RIAU

HILIR MUDIK

Gerhana Matahari di Tanah Melayu TIDAK mau ketinggalan, program Hilir Mudik turut mengabadikan peristiwa alam langka yang terjadi baru-baru ini. Tepatnya tanggal 9 Maret lalu, mata seluruh masyarakat dunia tertuju ke bumi nusantara, karena pada hari itu telah terjadi sebuah peristiwa besar, fenomena alam langka yang ditunggu-tunggu kehadirannya, yaitu gerhana matahari.

Seperti diketahui, tahun iniIndonesia adalah satusatunya negara yang dilewati gerhana matahari total yang dapat disaksikan di wilayah daratan. Gerhana matahari sendiri terjadi akibat posisi bulan yang berada antara bumi dan matahari dalam satu garis lurus.

Keadaan ini menyebabkan bulan menghalangi cahaya matahari yang jatuh ke bumi. Akibatnya bumi menjadi gelap gulita beberapa saat layaknya kondisi malam hari.

Tidak seluruh wilayah di Indonesia yang mengalami gerhana matahari total. Termasuk kota Pekanbaru. Di Pekanbaru terlihat bulan menutupi matahari yang hanya sebagian saja. Meskipun demikian, moment ini juga menarik untuk diabadikan. Apalagi peristiwa gerhana matahari ini adalah moment langka yang tidak datang setiap tahun. Hilir Mudik juga tidak ketinggalan mengabadikan fenomena alam yang menarik wisatawan tersebut dalam tayangan Hilir Mudik episode khusus Gerhana Matahari, tentu saja di stasiun TV-nya orang Riau, Riau Televisi. Jangan lewatkan!(ssb/rpg)

SELFI: Host Hilir Mudik RTv, Elsa Ambrako selfi saat menunggu datangnya gerhana matahari di Stadion Utama Riau, beberapa waktu lalu.

OUTDOOR PROGRAM

BEBUAL DALAM DENDANGAN

MAKAN-MAKAN

Pengrajin Songket Lestarikan Khasanah Melayu

RPG

CEK LOKASI: Kru Kampung Madani RTv mengecek lokasi kegiatan serta berkoordinasi dengan pihak setempat jelang acara.

Hari ini, Sambangi Tanjung Rhu KELURAHAN Tanjung Rhu, hari ini banjir. Namun bukan banjir air, tapi banjir manusia. Ribuan orang diperkirakan akan berkumpul untuk mengikuti sebuah event menarik yang diadakan Riau Televisi.

Kampung Madani kembali digelardi Kecamatan Limapuluh.

Berbagai persiapan telah dilakukan panitia. Selain mempersiapkan segala keperluan dan peralatan, panitia juga rutin berkoordianasi dengan pihak setempat baik lurah maupun camat. Bahkan beberapa tokoh masyarakat turut andil mempersiapkan segala keperluan pelaksanaan kegiatan. Menurut Camat Limapuluh, jumlah masyarakat yang hadir diperkirakan akan lebih dari seribu orang. ‘’Kami sudah menyebarkan undangan dan menyediakan kupon konsumsi sebanyak seribu dua ratus kupon. Jadi kemungkinan besar acara ini nanti akan dihadiri lebih dari seribu orang,’’ kata Akmal selaku Camat Limapuluh.

Masyarakat juga telah mempersiapkan lokasi acara berupa lapangan yang cukup luas yang terletak di Jalan Usaha. Demi suksesnya pelaksanaan acara, masyarakat menyulap lapangan kosong yang semulanya ditutup bebatuan pecahan tembok menjadi sebuahlapangan tanah kuning yang rata. Dari beberapa pertemuan yang diadakan dengan masyarakat, dapat ditangkap antusiasme dari masyarakat akan pelaksanaan acara ini. Bagi anda yang ingin melihat langsung kehebohan Kampung Madani di Tanjung Rhu, silahkan datang langsung ke lokasi, di lapangan Jalan Usaha, hari ini.(ssb/rpg)

TIDAK banyak program televisi yang mengangkat kebudayaan Melayu sebagai pakem dari sebuah program. Bebual Dalam Dendangan adalah sebuah program yang setiap detik tayanganya dihiasi dela delik Melayu.

Bukan hanya setakat tema, Bebual Dalam Dendangan secara keseluruhan hadir dalam balutan budaya Melayu yang kental.

Bersama host Cik Ezi, program ini berhasil mencuri hati pemirsa Riau Televisi, khususnya dari masyarakat Melayu Raiau. Kelembutan bahasa dan tutur kata dengan logat Melayu kental menjadikan program ini dicintai masyarakat Riau. Alhasil, program Bebual Dalam Dendangan mempertahankan meskipun hanya sebuah program dialog atau talk show.

Kepiawaian Cik Ezi yang juga merupakan kreator dari program tersebut dalam meramu tema dengan narasumber yang dihadirkan, adalah salah satu faktor yang membuat program ini menjadi begitu menarik untuk disimak. Seperti baru-baru ini, Cik Ezi berhasil menghadirkan pengrajin tenun songket yang bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang teknik dan cara menenun songket sebagai salah satu khasanah Melayu yang sangatlah patut untuk dilestarikan. Nah pemirsa, jika anda benar orang Melayu, maka jangan lupa saksikan terus Bebual Dalam Dendangan setiapSelasa, pukul 12.05-13.00 WIB, hanya di Riau Televisi. (ssb/rpg)

RPG

PAMER SONGKET: Host Bebual dalam Dendang Cik Ezi pamer songket hasil kerajianan, belum lama ini.

RPG

MAKAN SOTO: Host Makan-makan RTv mencicipi soto betawi yang berada di pinggir Jalan Harapan Raya.

Soto Malam di Pinggir Jalan KALI ini program makan-makan kembali menyuguhkan episode khusus yang berbeda dari tayangan reguler Makan-makan lainya. Di episode ini tim program makan-makan mengajak pemirsa menjajaki kuliner di malam hari, sebagai sebuah referensi bagi pemirsa untuk memperoleh informasi berbagai kuliner yang ada saat matahari telah terbenam di ufuk barat. Bersama host yang santai dan kocak Faqih, akan menyajikan nikmatnya menu kuliner malam di Kota Bertuah ini.

Tepatnya di Jalan HarapanRaya,sebelum jembatan Sail, berdiri sebuah warung yang menyediakan menu soto betawi. Warung soto betawi ini diberinama oleh pemiliknya dengan Soto Betawi 999.

Sebenarnya warung soto betawi ini bukanlah yang pertama. Warung ini merupakan cabang warung Soto Betawi 999 yang berada di Jalan Sudirman. Meski di konsep dalam bentuk warung tepi jalan atau warung tenda, soto betawi ini menarik banyak peminat. Selain rasanya yang berbeda, warung Soto Betawi 999 menyajikan aneka menu dari bahan yang berbeda. Namun yang populer dari beberapa menu yang disajikan adalah soto kambing, sapi dan ayam.

Selain menyediakan soto, warung Soto Betawi ini juga menyediakan aneka menu sop. Tidak berbeda dengan soto, sop warung Soto Betawi 999 juga disajikan dalam keadaan hangat sehingga makin menambah cita rasa yang menggugah selera. Dan yang paling spesial dari menu yang dihidangkan adalah nasi gorrng kambing, rasa gurihnya membuat Faqih ketagihan. ‘’Ini baru melekat sedapnya,’’ seru Faqih. Bukan hanya menyajikan makanan, Soto Betawi 999 juga menyediakan berbagai minuman sebagai pendamping kulinernya. Anda penasaran? Jangan lewatkan tayangan program makan-makan episode Soto Betawi pekan ini, pukul 12.00 WIB hanya di televisi kesayangan anda, Riau Televisi.(ssb/rpg)

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 13.30 - 14.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.30 - 15.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.30 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 1 21.01 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SELASA 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 13.30 - 14.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.30 - 15.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.30 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 1 21.01 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

RABU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 SITU MADAH POEJANGGA 20.30 - 21.00 SITU MADAH POEJANGGA 21.01 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

KAMIS 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 1 21.01 - 22.00 NI HAO 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

JUMAT 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 HARUN YAHYA 12.30 - 13.00 MATA HATI LAZIZ 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.29 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 20 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 21.01 - 22.00 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

SABTU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 21 21.01 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

AHAD 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 PROMO RTV 11.05 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.36 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 20.00 DETAK PUAN 20.00 - 20.30 HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 22 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

Riau Pos

33

AHAD, 13 MARET 2016

Perangi Berlarut Karhutla sebelum

Titik-titik api mulai bermunculan di Riau. Cuaca yang kurang bersahabat memperparah kebakaran lahan dan hutan di sejumlah titik rawan. Diperlukan komitmen bersama memerangi penyakit tahunan sebelum terus meluas.

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co.id

RIAU kembali menjadi sorotan nasional. Kali ini bukan karena prestasi, tetapi karena ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui.

Ini terlihat dengan mulai berdatangannya tokoh-tokoh nasional yang telah diberi amanat mengantisipasi penyakit tahunan yang terjadi di tanah Riau ini.

Langkah sosialisasi dan antisipasi yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir seakan belum maksimal.

Kebakaran lahan dan hutan terjadi lagi. Perlu langkah konkrit sebelum terus berlarut dan kisah perih tahun 2015 lalu terulang kembali.

Pengamat Lingkungan Riau Dr Mubarak menilai ancaman karlahut sudah menghampiri. Perlu penanganan secara menyeluruh dan simultan untuk menuntaskan permasalahan tersebut. ‘’Jadi sebelum meluas, memang harus segera ditangani. Tugas siapa untuk menuntaskan kebakaran tersebut? Bukan saatnya kita

saling menyalahkan. Saatnya kita memerangi bersama-sama, agar peristiwa tahun 2015 lalu tidak terulang lagi,’’ tegasnya.

Ia juga mengaku kesal dengan masih adanya kebakaran lahan dan hutan di beberapa daerah di Riau. Kondisi ini sejatinya menjadi bahan evaluasi untuk melihat sisi langkah antisipasi yang perlu dimaksimalkan.

Saat ditanyakan mengenai kajian dan solusi konkrit yang perlu dilakukan, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau ini menilai kunci yang dapat dilakukan cuma satu. Yakni dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait dengan bahu

AHMAD YULIAR/RIAU POS

KEBAKARAN HUTAN: Salah seorang warga saat melewati hutan yang terbakar di Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Meranti Provinsi Riau, beberapa waktu lalu.

membahu mengawasi daerah yang menjadi tanggung jawab masing-masing. ‘’Jadi yang harus dilakukan saat ini, libatkan masyarakat dan seluruh stakeholder terkait. Ajak bersama bertanggung jawab dan memerangi karlahut di daerah masing-masing. Seperti apa sistemnya, ya instansi terkait yang mengetahuinya,’’ terang Mubarak.

Poin tersebut menjadi penekanan, karena yang paling bersentuhan dengan lahan dan hutan adalah masyarakat.

Baik masyarakat dalam bentuk pribadi, koperasi maupun perusahaan. ‘’Karena yang dekat dengan titik api itu masyarakat. Yang memiliki dan memanfaatkan adalah masayarakat. Baik dalam skala kecil maupun besar. Jadi tugas pemerintah, bagaimana menggerakkan masyarakat untuk peduli dan merasa bertanggung jawab,’’ urai Pemerhati Lingkungan itu.

Peran pemerintah dalam hal ini tambahnya tidak hanya melakukan sosialisasi. Melainkan dengan membuat regulasi dan kebijakan yang mendukung peran serta masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani kebakaran lahan dan hutan. ‘’Ya harus ada dukungan sarana, prasarana dan keuangan. Masyarakat diberikan peralatan dan pelatihan untuk antisipasi dn bergerak cepat jika ditemukan titik-titik api,’’ urainya lagi.

Ia juga mengaperasi beberapa langkah dukungan untuk penanganan karlahut, seperti dari aparat TNI dan kepolisian. Selain itu perlu ketegasan untuk memberikan efek jera bagi pelakupelaku perusak alam. Baik atas nama pribadi maupun atas nama perusahaan.

Begitu juga untuk kawasan lindung yang jika ditemukan titik api harus dievaluasi benar. Karena ada pihak-pihak yang bertanggung jawab mengawasi areal tersebut. ‘’Untuk langkah yang sudah berjalan seperti pembuatan kanal blocking itu sudah bagus. Saya melihat pemetaan titik-titik rawan karlahut juga sudah ada dimiliki instansi terkait. Cuma apakah

sudah dimanfaatkan dengan baik. Ini yang perlu kita evaluasi bersama, sehingga peristiwa tahun lalu tidak lagi menghampiri kita,’’ imbuh Mubarak menganalisa.

Disinggung mengenai kondisi cuaca, Akademisi Program Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan itu menilai, kondisi cuaca belum begitu signifikan berpengaruh. ‘’Jadi solusinya perlu dibangun trust dan perhatian yang sama. Jangan dibebankan ke instansi tertentu saja. Masalah kebakaran lahan dan hutan harus diperangi bersama-sama,’’ ungkapnya yang menilai sinergitas seluruh elemen akan menjadi jawaban akan kemelut asap di Riau.

Masih Akan Diguyur Hujan Meskipun telah memasuki musim kemarau, beberapa daerah di Riau juga masih berpotensi hujan. Kondisi ini diharapkan dapat mendukung dalam upaya penanganan kebakaran lahan yang sedang menjadi sorotan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan peningkatan status Siaga Darurat Karlahut untuk Provinsi Riau diprediksi akan bertahan cukup lama. Ini terlihat dengan prediksi cuaca selama beberapa bulan mendatang tergolong termasuk kategori kemarau basah.

“Ya selama dua bulan ini kita masuk dalam musim kemarau tahap pertama namun karakternya masih kemarau basah. Jadi cuaca panasnya tak akan terlalu terasa dan tak terlalu kering karena Riau masih ada potensi curah hujan,” terangnya.

Sementara pada bulan Mei, Riau akan dilanda musim kemarau tahap kedua yang intensitas waktunya akan lebih lama dan lebih kering ketimbang Baca Perangi Halaman 35

SINAR MAS FOR RIAU POS

PADAMKAN API: Helikopter milik Sinarmas Foresty melakukan water bombing di wilayah Dumai, baru-baru ini.

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5.

Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Kesehatan dan Lingkungan

RAHMAWATI MAHASISWA SEMPENA NEGERI REDAKTUR: MARRIO KISAZ

KESEHATAN merupakan bagian yang memiliki esensi penting dalam kehidupan. Pribadi yang sehat akan menunjang aktivitas sehari-hari. Sementara apa hubungan lingkungan sekitar dengan kesehatan kita? Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada lingkungan sekitar, seperti untuk kebutuhan konsum-

si udara dan air bersih.

Dengan lingkungan yang bersih dan bebas polusi, kesehatan manusia juga akan baik. Sementara saat udara dan air sudah tercemar, maka makhluk hidup akan terkena imbas serta mempengaruhi kesehatannya Dengan kondisi itu tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan san-

gat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Makhluk hidup sangat bergantung pada udara untuk bernafas, begitu juga akan kebutuhannya terhadap air dan segala mineral yang terdapat di lingkungan sekitarnya bagi proses kehidupan.

Saat ini angka pencemaran lingkungan semakin tinggi, alhasil

angka kesehatan masyarakat juga terpengaruh. Untuk itu, perlunya prilaku-prilaku yang lebih peka dan bersahabat dengan lingkungan. Apalagi dengan kemajuan tekhnologi dan pembangunan dewasa ini, angka polusi juga semakin tinggi.

Dalam implementasinya, kita dapat menerapkan pola hidup ber-

sih dan sehat untuk menjaga lingkungan sekitar. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menerapkan tekhnologi-tekhnologi ramah lingkungan. Kesehatan lingkungan merupakan cerminan dari pola hidup kita, sudah saatnya kita berbenah untuk menjadi lebih baik dan mencintai lingkungan.*** TATA LETAK: YAYA

34

Riau Pos

CFD Alternatif Olahraga Saat Weekend

WAKTU lenggang menjadi waktu yang tepat untuk beristirahat dan mengisi dengan kegiatan positif. Salah satu kegiatan yang dinilai efektif dilakukan saat weekend adalah beristirahat dan berolahraga di antara padatnya pekerjaan selama sepekan.

Weekend menjadi waktu yang tepat untuk meluangkannya tersebut. Hal tersebut pun dapat dilakukan bersama keluarga, teman, maupun sendiri. Olahraga apapun dapat dicoba pada waktu weekend tersebut seperti lari, jalan-jalan santai, bermain bulutangkis, se-

nam, yoga bahkan bisa dengan bersepeda bersama kerabat terdekat.

Olahraga-olahraga tersebut tidak hanya bisa dilakukan di rumah bahkan bisa dilakukan pada saat car free day (CFD. Dari hasil pantaua sahabat for us Riau Pos terlihat beberapa orang bersemangat berolahraga bersama rekan-rekan sebayanya.

“Kami dari rumah sampai ke CFD ini sama-sama. Lebih senang naik sepeda daripada jalan-jalan, kalau jalan-jalan nanti teman-teman yang lain tertinggal. Lagipula naik sepeda juga sehat kak.” ujar Leo salah seor-

ang pengunjung car free day yang menikmati suasana car free day pagi yang cerah itu.

Pelajar di salah satu sekolah negeri di Pekanbaru itu menerangkan, selain menyegarkan tubuh, berolahraga dapat menjaga keharmonisan suatu ikatan keluarga dan teman. Seperti bersepeda dengan beberapa teman yang senang dengan cara berolahraga sepeda. Hal ini pun dapat menimbulkan bahkan menciptakan sesuatu hal positif dan tentunya menyehatkan tubuh.

z AHAD, 13 MARET 2016

‘’Yang pasti disini udaranya segar. Selain kita dapat berolahraga, di sini juga menjadi ajang silaturahmi bersama teman-teman dengan halhal positif seperti bersepeda dan berolahraga,’’ urainya.

Ia menilai sehat itu penting, tergantung serutin apakan kita dalam meluangkan waktu untuk berolahraga.

Selain sehat olahraga pun membuat pikiran kita fresh atau tenang dan dapat berpikir lebih hati-hati dan jernih.

Apalagi esoknya akan memulai kerja kembali dan memulai dengan pikiran yang sehat nan jernih.(azmi-sf/rio)

AZMI-SF/RIAU POS

BEROLAHRAGA: Pengunjung car free day di Jalan Diponegoro Pekanbaru berolahraga dengan bersepeda dan berjalan kaki, Ahad (6/3/2016).

Komunitas Hijau Sosialisasi Kepedulian Lingkungan

Bahan Bakar Masa Depan Mulai Dieksplorasi PADA suatu hari, genarasi mendatang akan melihat bagaimana kita menghabiskan sumber daya alam dengan memakai bahan bakar fosil. Mereka bisa jadi akan tertawa betapa bodohnya kita untuk tidak bisa mendapatkan energi dari sumber terbarukan. Jangan salah, sains pun mendukung bahwa ada bahan-bahan yang terkesan ‘nyeleneh’, namun bisa sama efektifnya untuk menjadi penggerak mobil dibanding bahan bakar minyak.

Diantara bahan bakar alternatif yang tak terduga.

Kopi Kendaraan gagasan Martin Bacon memecah rekor sebagai kendaraan tercepat dengan bahan bakar kopi. Bacon menciptakan mobil pick-up dengan bodi Ford P100, dan sebagai bahan bakarnya, ia menggunakan pelet ampas kopi yang dipanaskan dengan api arang di belakang truk. Ampas kopi berubah menjadi karbon monoksida dan hidrogen.

Hidrogen yang diproduksi dibakar di kendaraan, menyediakan tenaga yang cukup untuk P100 mencapai kecepatan tertinggi di 105,57 km per jam. Bacon dan tim-nya juga telah membangun mobil lainnya, termasuk Mk2 Scirocco dan Rover SD1.

Kuda Tenaga kuda saat ini digemari oleh industri, namun Naturmobil menggunakan tenaga kuda secara harfiah.

Hadi Mirherjazi, penggagas Naturmobil menciptakan kendaraan hibrida yang menggabungkan tenaga elektrik dan kuda sungguhan yang berjalan di treadmill, menghasilkan listrik untuk batere dan listrik motor.

INTERNET

Mobil dengan menggunakan tenaga kuda.

Keceparan Naturmobil diestimasi ada antara 16 sampai 24 km per jam, namun kendaraan ini bisa mencapai kecepatan tertinggi 80,5 km per jam.

Tidak seperti kendaraan tradisional, Naturmobil tidak perlu diisi kembali tenaganya, selama kuda masih bisa berjalan dan hidup.

Dalam pembuatan kendaraan, kuda duduk di bawah jaket yang diisi air dingin untuk menjaganya tetap sejuk dan nyaman. Untuk mengatasi masalah ‘emisi’, disediakan kantung penampung kotoran, yang mengumpulkan

kotoran di kuda di bawah treadmill.

Ada beberapa kelemahan: Naturmobil tidak cocok untuk iklim panas, tidak bisa lewat di jalan tol dan jalan raya, dan tak ada pemisah antara kuda dan pengendara.

Kotoran Manusia Layanan bus pertama ditenagai tak lain dan tak bukan dari kotoran manusia sudah resmi berjalan di Bristo. Dinamakan Bio-Bus, kendaraan ditenagai oleh gas biomethane yang diproduksi oleh firma tenaga GENeco dari sistem penyaluran pembuangan.

Menurut tekhnisi GENeco, satu tanki tenaga bisa diproduksi dari zat pembuangan dari lima orang, dan mentenagai kendaraan hingga sejauh 305 km.

Menariknya lagi, kendaraan dengan tenaga bahan ini bisa mencapai performa yang setara dengan yang ditenagai diesel atau petrol, dan memiliki emisi lebih sedikit. Limbah pabrik Bristol berasal dari 75 juta meter kubik limbah setiap tahunnya, dan mampu menghasilkan 17 juta biomethane per tahun sebagai hasilnya.(int/rio)

AKSELERASI pembangunan kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan berbasis kota hijau menuju masyarakat madani terus menggeliat.

Komitmen dan kepedulian lingkungan tentu harus didukung oleh anak muda yang aktif dan memiliki komitmen dan kepedulian lingkungan di Ibukota Provinsi Riau.

Dukungan itu dapat dilakukan dengan sumbangan ide dan tenaga dengan langsung terjun langsung ke masyarakat. Tanpa bertindak sebagai wujud nyata, tentulah akselerasi tak kan terjadi.

Setelah melakukan aksi nyata dalam mengajarkan duta lingkungan di SMPN 14 Pekanbaru, Komunitas Duta Lingkungan Pekanbaru, Komunitas Pecinta Lingkungan Riau, Earth Hour dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan membuka forum diskusi. Setelah mengenalkan eksistensi komunitas mereka, mereka pun menjabarkan secara singkat program kerja yang telah mereka lakukan baik di lingkungan sekolah mau pun masyarakat.

“Kalau kami selama ini bergerak lebih kepada penghijauan dan pembinaan pertanian.

Nantinya kami ingin juga belajar kepada temanteman komunitas hijau ini perihal penyelamatan lingkungan yang lainnya secara teknis. Selanjutnya kita pun dapat bekerjasama dalam kegiatan lingkungan lainnya ke depan.” Ungkap Aryandi salah seorang anggota Komunitas Pecinta Lingkungan Riau.

Pembahasan yang paling menjurus adalah mengenai rencana pembinaan proklim (program kampung iklim) oleh komunitas hijau ini.

Masing-masing dari mereka menyampaikan rencana dan tahap pekerjaan yang sedang berlangsung. Tak lupa, mereka pun saling bertukar gagasan dan bertanya perihal teknis kerja di lapangan.

Selain menambah relasi dan koneksi, pertemuan ini pun diharapkan dapat membuka peluang untuk membangun sinergi dalam kegiatan selanjutnya. Sehingga kampanye lingkungan yang berperan dalam memberikan edukasi positif kepada generasi muda dapat berjalan seperti yang diharapkan.(michiko-sf/rio)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan.

More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

SAVE THE EARTH

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

35

Magnet Fenomena Gerhana Matahari FENOMENA gerhana matahari yang sangat langka terjadi menarik perhatian publik. Provinsi Riau meskipun tidak termasuk merasakan dampak gerhana matahari juga seakan termagnet dengan fenomena alam yang sangat langka terjadi tersebut.

Kondisio itu tidak mengurangi antusiasme warga untuk menyaksikan peristiwa langka iniHal ini terbukti dari ratusan warga yang sejak pagi hari sudah berkumpul di beberapa titik di Pekanbaru. Seperti di Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti Panam, Masjid Agung An Nur dan beberapa lokasi lainnya.

Berbagai ungkapan terlontar menyaksikan fenomena alam tersebut. Rasa takjub atas kebesaran sang maha kuasa sempat terlontar dari mulut warga yang sempat melihat langsung gerhana matahari ini. Bahkan meski tidak bisa melihat secara sempurna dan sempat beberapa kali tertutup awan, warga mengaku sangat puas.Takbir pun berkumandang dikawasan stadion utama Riau ini ketika proses gerhana terjadi. ‘’Meskipun tidak terlihat secara SAID MUFTI / RIAU POS sempurna, tapi alhamdulillah kita bisa melihat secara langsung GERHANA MATAHARI: Sempat tertutup awan mendung, Gerhana Matahari sebagian terlihat di langit Kota Pekanbaru, Rabu (9/3/2016). fenomena alam sekaligus kebesaran Allah ini,’’ tutur Rahmah warga menikmati gerhana Matahari Total mantan Tengah ( Palangkaraya ), Gerhana Matahari terjadi selama na pada 07.25 WIB. Gerhana Majalan Taman Karya itu. di wilayah daratan. Di Indonesia Kalimantan Timur (Balikpapan), dua sampai tiga jam. Tetapi Gerha- tahari akan berakhir pada pukul Gerhana matahari Total pada 9 gerhana matahari Total akan Kalimantan Barat , Kalimantan Se- na Matahari mencapai fase penuh 08.35 WIB. Sementara di wilayah Maret mendatang akan terjadi di melintasi 12 provinsi; mulai dari latan, Sulawesi Barat, Sulawesi hanya selama satu setengah sam- tengah Indonesia Gerhana MaSamudra Hindia dan berakhir di Sumatera Barat (Pulau Pagai Sela- Tengah (Palu, Poso, Luwu), Maluku pai tiga menit. Di wilayah bagian tahari Total akan terjadi pada pukul Lautan Pasifik dekat dengan Ha- tan), Sumatra Selatan (Palem- Utara (Ternate dan Maba). Tetapi barat Indonesia gerhana mulai ter- 07.25 WITA, dan wilayah timur waii AS. Indonesia merupakan bang), Jambi, Bengkulu, Bangka jalur totalitas gerhana tidak mela- jadi pagi hari, mulai pukul 06.20 pada 08.36 WIT. satu-satunya negara yang dapat Belitung (Tanjung Pandan), Kali- lui semua kota di provinsi.

WIB, dan mencapai puncak gerhaMenurut Kepala Lembaga Pener-

Variasi Makanan Sehat Ramah Lingkungan

bangan dan Antariksa Nasional LAPAN, Thomas Djamaluddin, melihat gerhana matahari total dapat menimbulkan kebutaan merupakan mitos modern. Yang benar adalah cahaya Matahari seharihari dan ketika gerhana samasama berbahaya, untuk itu jangan melihat Matahari secara langsung karena dapat membahayakan mata, yaitu retina bisa rusak.

Hanya saja jika melihat dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan kerusakan pada retina yang disebut dengan solar retinopathy. Gejalanya adalah titiktitik hitam pada pandangan mata Anda, dan itu sulit untuk dipulihkan. Penyebabnya bisa jadi ketika fase total saat gerhana Matahari total terjadi, pupil mata membesar untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin karena suasana yang gelap. Tetapi ketika fase total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan terang kembali dan saat itu yang membahayakan mata.

Sementara itu Fenomena Gerhana Matahari Total sudah beberapa kali terjadi di wilayah Indonesia selama sebelum 2016, yaitu 24 Oktober 1995, 18 Maret 1988, 22 November 1984, dan 11 Juni 1983.

Gerhana Matahari Total akan kembali terjadi di Indonesia pada 20 April 2042 dan 12 September 2053. Tetapi wilayah Indonesia akan dilintasi oleh Gerhana Matahari Cincin dan Total secara bersamaan pada 20 April 2023 dan 25 November 2049.(rio/int)

Kerusakan Gambut Semakin Memprihatinkan

MAKANAN yang kerap dikonsumsi dewasa ini relatif kurang sehat karena dilengkapi dengan bahan pengawet. Untuk itu pola hidup sehat dengan variasi makanan organik yang ramah lingkungan menjadi solusi saat ini.

Salah satu makanan yang menjadi perhatian adalah tempe yang merupakan makanan tradisional khas Nusantara yang sudah dikenal sejak berabad-abad lamanya. Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa zat gizi tempe pun lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh, dibandingkan dengan bahan bakunya sendiri yaitu kedelai. Tempe juga makanan yang berpotensi menangkal radikal bebas sehingga dapat mencegah berbagai penyakit, menghambat penuaan (anti aging), dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif, yaitu arteriosklerosis, jantung koroner, diabetus militus, dan kanker. Tempe telah diketahui mengandung zat anti bakteri penyebab diare, penuruh kolesterol darah, pencegah penyakit jantung dan hipertensi.

Dahulu, citra tempe termasuk dalam kategori belum mendapat tempat di kalangan masyarakat. Khususnya bagi lapisan menengah keatas. Namun, dibalik pencitraan tempe yang dahulu, bagaimana dengan kreatifitas para mahasiswa FKIP biologi Unri, yang menambahkan coklat pada tempe. Salah seorang mahasiswa yang kreatif dalam pengembangan itu adalah Novia.

Menurutnya dengan inovasi tersebut kandungan nabati dengan segudang keistimewaan masih dapat terserap tubuh.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mencintai lingkungan dengan mengembangkan inovasi tumbuhan yang ramah lingkungan.

“Tempe yang kami gunakan, adalah tempe sebagaimana umumnya. Hanya saja, kami ingin memvariasikan tempe dengan coklat dan ditaburi keju atau meses di atasnya. Pembuatannya cukup mudah, tempe digoreng, lalu kami tiriskan dan kami olesi coklat batangan yang telah mencair, terakhir kami tabur keju atau meses di atasnya,” ungkap Novia menceritakan.

Ide kreatif yang dilakukan oleh para mahasiswa FKIP biologi di Unri, dapat menambah pengetahuan kita untuk memberikan sesuatu yang bernilai ekonomis. Harga yang mereka takarkan pun tidak lebih dari Rp5ribu. Sehingga sangat terjangkau, khususnya untuk kalangan mahasiswa.(kazain-sf/rio)

M AKHWAN/ RIAU POS

PADAMKAN API: Petugas memadamkan api di Rimbo Panjang, beberapa waktu lalu.

JARINGAN Masyarakat Gambut Riau (JMGR) berkumpul di sekretariat JMGR yang berlokasi di kelurahan Tangkerang Selatan, Pekanbaru. Ini dilakukan untuk membahas beberapa informasi aktual tentang lingkungan. Salah satunya mengenai kondisi lahan gambut yang sudah semakin kritis dan memprihatinkan.

JMGR merupakan organisasi yang menaungi masyarakat Gambut di enam Kabupaten, termasuk Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelelawan, Siak, Kepulauan Meranti, dan Rokan Hilir.

Wilayah kerja JMGR dari Provinsi hingga desa. Saat ini, JMGR telah memiliki 40 orang Koordinator Desa yang bertugas melakukan pengorganisiran, pendampingan, dan pendataan; baik pendataan konflik yang terjadi di desa, data identifikasi pengabaian hak manusia, dan data pemanfaatan lahan.

“Salah satu tujuan dari koordinasi masyarakat gambut Riau ini adalah untuk menggerakkan kekuatan yang ada di masyarakat. Kekuatan ini akan diarahkan untuk melindungi masyarakat sendiri, baik melindungi hak ataupun mengembalikan relasi masyarakat dengan lingkungan hidupnya, yang selama ini terputus akibat kebijakan yang tidak partisipatif,” ungkap Isnadi, Sekretaris Jenderal JMGR.

Sementara itu Ketua Majelis Pusat Gambut Riau (MPGR) Abdul Manan, mengatakan bahwa gambut tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat Riau, banyak cara yang dapat digunakan dalam memanfaatkan lahan gambut secara baik, tidak dengan cara ekspansi kehutanan dan perkebunan berskala besar yang merusak ekosistem lahan gambut.

“Gambut tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Riau, banyak cara yang dapat digunakan dalam memanfaatkan lahan gambut secara baik, tidak dengan cara ekspansi kehutanan dan perkebunan berskala besar yang merusak ekosistem lahan gambut” Ungkap Abdul Manan.

Saat ini lahan gambut Riau telah mengalami kerusakan 4,4 juta hektar. Kerusakan ini dikarenakan ekspansi kehutanan secara besar-besaran, tanpa mengedepankan kepentingan masyarakat yang berada disekitar lahan gambut.

“Kerusakan 4,4 juta hektar lahan gambut di Riau, bisa saja meningkat, bila pemerintah dan sektor bisnis, utamanya yang berbasis lahan-seperti kayu kertas dan sawit, tidak memperhatikan kepentingan masyarakat dengan mengedepankan konsultasi dan dialog, jauh sebelum kegiatan usaha dilangsungkan” tutupnya. (selamat-sf/rio)

BKSDA Optimalkan Upaya Penanganan Karhutla UPAYA penanganan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) terus menjadi sorotan. Untuk itu upaya-upaya mengantisipasi dan penanganan terus dilakukan secara simultan dan berkelanjutan.

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) terus berupaya meningkatkan upaya penanganan karlahut. Hanya saja BKSDA tidak menampik kesulitan dalam upaya pecegahan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Ini dikarenakan, kurangnya personil di lapangan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Wilayah II, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLH), Supartono, beberapa

waktu lalu. “Kami mengakui untuk personil kita memang kurang. Tapi anggota kami sudah turun semua ke lapangan,”katanya.

Dia menjelaskan, jika secara keseluruhan anggota Manggala Agni hanya 182 orang. Semua itu disebarkan ke berbagai daerah di Riau. Dari 182 orang itu terbagi ke 4 Daerah Operasi (Daops).

Pertama, Daops Dumai dibagi menjadi 4 regu satu regu terdiri 13 orang. Wilayah tugasnya selain Dumai, adalah Rokan Hilir dan bagian Bengkalis.

“Dari 4 regu itu, satu regu diturunkan di Pulau Rupat Kabupaten Bangkalis dan Tasik Serai.

Dua regu di Dumai. Sementara untuk di Siak wilayah tugasnya adalah Kabupaten Siak, sebagian Kabupaten Rohil,” jelasnya.(rio)

INTERNET

GAMBUT: Kondisi lahan gambut di Riau memerlukan perhatian ekstra untuk dapat berperan dalam ekosistem.

Perangi Karhutla sebelum Berlarut Sambungan dari hal. 33 pada tahap awal. ‘’Tahap ini juga yang harus kita antisipasi sebenarnya,” terang Sugarin.

Dari prediksi pada musim kemarau tahap kedua nantinya, angin panas akan melewati beberapa daerahyang memang memiliki tingkat kerawanan kebakaran seperti Lampung, Sumsel dan Jambi. Ia khawatir hal yang sama pada tahun lalu dapat terulang lagi jika tidak dilakukan langkah antisipasi.

Pusat Beri Perhatian Serius REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei menegaskan komitmen pusat mengatasi masalah kebakaran lahan dan hutan ini. Salah satu komitmen itu diwujudkan dengan berjanji akan mengerahkan bantuan pinjaman helikopter untuk waterboombing dan Tekhnik Modifikasi Cuaca (TMC). ‘’Kita tentunya mensuport. Penetapan Status Siaga Darurat oleh Riau maka Pemerintah Pusat melalui BNPB memiliki dasar hukum untuk memberi bantuan kapasitas yang

tidak dimiliki oleh daerah,” tegasnya.

Untuk penanganan awal, menurutnya, saat ini di Riau sudah ada 3 helikopter yang siaga dan bisa digunakan untuk patroli dan water booming. Jika masih dinilai kurang, BNPB bersedia mengirimkan armada tambahan.

Hanya saja, untuk sementara itu BNPB memang belum menambah personil untuk memadamkan karlahut di Riau. Karena aset dan personil di Riau dinilai masih cukup untuk melakukan penanganan tanggap darurat di lokasi karlahut.

Langkah penanganan kebakaran

lahan dan hutan terus dilakukan secara simultan dan berkelanjutan.

Dukungan tidak hanya dari pusat, pihak swasta juga berkomitmen memberikan suport untuk mengeliminir dampak karlahut.

Seperti aksi helikopter Superpuma Sinarmas Forestry yang melakukan water bombing pada lokasi kebakaran di dekat Bandara Pinang Kampai Dumai. Tepatnya di Daerah Mundam dan Sri Pulau-Pinang Kampai Kota Dumai.

Langkah pemusatan pemadaman di daerah tersebut mengingat areal

bandara Pinang Kampai Dumai sangat sensitif dari aktifitas penerbangan. ’’Hasil pantauan sementara aktifitas bandara berjalan normal dan saat ini asap sudah jauh berkurang.

Ini semua berkat kerjasama semua pihak yang bahu membahu membantu pemadaman. Baik dari TNI/ Polri, Pemda, BPBD Riau maupun pihak perusahaan seperti Sinarmas,” kata Kepala Bandara Dumai, Catur Hargowo.

Sementara itu, Humas PT Sinarmas Forestry Wilayah Riau Nurul Huda menyatakan pihaknya tetap

fokus membantu pemadaman Karlahut di Riau. Yakni dengan menyiapkan ribuan tenaga pemadam terlatih dan infrastruktur alat pemadam seperti ratusan pompa/ slang/nozle, Air Boat, Fire truk.

Selain itu, Sinarmas juga menyiapkan tiga helikopter water bombing untuk membantu pemadaman kebakaran di Riau. “Pak Plt Hubernur telah menetapkan siaga darurat. Nah dari Sinarmas sebagai wujud komitmen dari perusahaan dan mitranya untuk membantu Satgas Karlahut Riau,” imbuhnya lagi.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos z AHAD 13 MARET 2016 zHALAMAN 36

MAIN JETSKY: Kuala Sungai Kampar juga tempat yang cocok untuk bermain jetsky.

FOTO-FOTO: KUNNI MASROHANTI/KACAMATA GOBER FOR RIAU POS

HISTERIS: Pengunjung melonjak histeris dan riang saat banana boat yang mereka naiki mengayun dan melambung tinggi, Ahad (6/3/2016).

Sensasi Donat Boat di Air Hitam Sungai air hitam dengan tepian berupa pantai panjang berpasir hitam, sangatlah berbeda dengan tepian-tepian pantai lainnya. Bermain wahana air di sini, juga beda sensasinya.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Teluk Meranti Pelalawan kunnimasrohanti@riaupos.co.id

UNGAI Kampar juga memiliki banyak pan tai. Salah satunya Pantai Ogis. Pantai yang terletak di Desa Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan ini, sangat luas. Masyarakatpun memanfaatkan lokasi ini menjadi tempat permainan air layaknya pantai-pantai yang berair biru. Kreatifitas masyarakat bersama unsur pemerintahan setempat ini baru bermula dua pekan lalu.

Permainan air yang telah disediakan tersebut antara lain, banana boat, donat boat, jet sky dan pompong tradisi untuk menyusuri tepian sungai.

Jarak antara pantai atau tempat permainan ini cukup jauh dengan pemukiman warga atau sekitar 15-20 menit dengan berjalan kaki. Bisa juga dengan menggunakan pompong dari pelabuhan raktar di perkampungan dengan jarak tempuh sekitar 10 menit. Banyak pilihan untuk sampai ke lokasi permainan ini jika dimulai dari pemukiman masyarakat.

Desa Teluk Meranti cukup jauh dari Kota Kerinci, ibu kota Pelalawan. Lebih jauh lagi dari Pekanbaru atau sekitar 5 jam dengan menggunakan mobil biasa atau sepeda motor dan sekitar 7 jam dengan mennggunakan bus. Itupun mini bus. Jalan yang

S

„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

buruk, membuat perjalanan terasa semakin panjang.

Berbagai rupa jenis jalan bisa ditemukan disepanjang perjalanan menuju Teluk Meranti. Ada jalan aspal mulus, kerikil kasar dan jalan tanah dengan lubang-lubang besar. Kalau panas, sudah pasti berdebu. Sedangkan saat hujan, lubang-lubang besar itu digenangi air. Lebih 60 kilometer jalan dengan berbagai rupa ini harus ditempuhi, tepatnya dari simpang Bunut atau setelah Kota Kerinci.

Camat Teluk Meranti, Kiky Syamputra bersama Bono River Community (BRC) dan masyarakat tempatan, mengelola wisata air ini secara bersama-sama. Akses jalan yang buruk dari kota-kota besar di sekitar Kecamatan Teluk Meranti menuju lokasi ini, tidaklah menyurutkan semangat pengelola. Tidak muluk-muluk, warga desa-desa di sekitar Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Bunut, menjadi target utama yang bisa menikmati pusat wisata air tersebut.

Pantai Ogis dan lokasi wahana air ini dipusatkan adalah tempat mendamparnya gelombang bono.

Bono dan potensi wisata dunia yang dimilikinya, membuat masyarakat Teluk Meranti semakin yakin usaha mereka akan mampu bertahan. Apalagi mereka membuka harga untuk sekali permainan cukup murah, yakni Rp30 ribu untuk semua wahana. Durasi permainannya juga cukup lama. Berawal dari pantai ogis, mutar hingga pelabuhan rakyat di tengah perkampungan dan kembali ke pantai.

Menghidupkan wisata air di Teluk Meranti adalah cara kreatif masyarakat dalam memanfaatkan kekayaan alam dan moment yang selalu hadir di sana. Jarak jauh, infrastruktur yang buruk, memanglah sebuah persoalan dan kekurangan. Sebaliknya, ia bisa menjadi sisi paling menguntungkan.***

MELAMBAIKAN TANGAN: Dalam kegembiraan, seluruh penumpang Banana Boat melambaikan tangan.

SUSUR SUNGAI: Pengunjung juga bisa menyusuri tepian Sungai Kampar saat tidak ada gelombang bono yang mendampar. „ TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

37

AHAD, 13 MARET 2016

Ginjal Butuh Air Putih

Bukan yang Ditambah Zat-zat Lain AGAR berbagai organ vital tubuh bekerja dengan maksimal, tubuh memerlukan asupan hidrasi yang cukup. Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, Anda dianjurkan untuk minum cukup air putih.

Namun, karena alasan bosan, tak sedikit yang memilih untuk menambahkan zatzat lain termasuk pewarna, pemanis dan perasa tambahan pada air putih.

Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, Anda dianjurkan untuk minum cukup air putih dalam sehari. Namun, karena alasan bosan, tak sedikit yang memilih untuk menambahkan zat-zat lain termasuk pewarna, pemanis dan perasa tambahan pada air putih.

Padahal dengan begitu, manfaat sehat memenuhi kebutuhan cairan tubuh hampir tidak akan didapat. Bisa jadi justru tubuh berisiko mengidap penyakit lain seperti diabetes akibat dari konsumsi minuman tersebut.

Seperti disampaikan oleh ahli ginjal anak FKUI-RSCM, DR dr Sudung O. Pardede, SpA(K), bahwa air putih itu pada

dasarnya untuk diminum langsung. Bukan untuk ditambah-tambah dengan zat lain.

"Yang kita butuhkan kan airnya, bukan zat penambahnya. Awalnya mau minum, kan jadi ikut masuk ke tubuh juga zat-zat penambahnya. Misalnya kalori dan gula," ujar dr Sudung dalam konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2016 di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta.

Tanpa disadari, kebiasaan mengonsumsi minuman dengan zat pewarna dan perasa ini perlahan-lahan bisa membuat berat badan meningkat. Dalam jangka panjang, risiko penyakit seperti sakit jantung dan ginjal pun kemudian bisa menyerang. "Iya nanti jadi gemuk kan karena minum minuman bergula terus," imbuhnya.

Dikutip dari New York Times, peneliti sekaligus pakar diet bersertifikasi di CSIRO Animal, Food and Health Sciences, Pennie Taylor, menyarankan Anda untuk minum empat sampai enam gelas standar air per hari.

Namun, jumlah air bisa ditambah jika sedang berada di tempat dengan suhu panas dan Anda sangat aktif melakukan kegiatan. Sebaliknya, ketika suhu dingin, konsumsi air bisa dikurangi. banyak minum memang dianjurkan. Tapi ingat, sekitar 8 gelas sudah cukup karena jika berlebihan justru akan membebani ginjal.(int/noi)

INTERNET

Bercak Hitam di Bibir Bisa Jadi Gejala Penyakit

Bibir Keriput? Mungkin Kurang Minum KESEHATAN bibir dipengaruhi oleh berbagai macam hal seperti kebiasaan makan, kebiasaan merokok, juga termasuk bagaimana seseorang memenuhi kebutuhan hidrasinya.

Malas minum air putih, efeknya bibir bisa jadi keriput.

Meskipun tampak sepele, namun kondisi tersebut tentu dapat membuat kepercayaan diri menurun dan bibir tampak tak sehat secara alami.

Mengapa kurang minum bisa membuat bibir tampak keriput?

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin D&I Skin Center Denpasar, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, bibir dapat menjadi keriput karena kekurangan cairan karena di

bawah kulit permukaan bibir banyak pembuluh darah.

"Oleh sebab itu, keadaan seperti dehidrasi dapat memengaruhi kondisi bibir," tutur dr Darma.

Nah, jika Anda sudah terlanjur memiliki bibir yang keriput maka sebaiknya segera atasi dengan menjaga asupan cairan tubuh setiap hari. dr Darma juga menyebutkan bahwa Anda bisa menggunakan pelembab khusus bibir untuk mengatasi bibir keriput.

Nah, selain dari konsumsi air putih, kecukupan hidrasi juga bisa dipenuhi dari buah dan sayur serta makanan lain yang mengandung air.(int/noi) INTERNET

Madu Aman dan Efektif untuk Melembapkan Bibir MEMILIKI bibir sehat natural yang lembap dan kemerahan merupakan idaman semua orang. Beragam cara dilakukan untuk menjaga kelembapan bibir, salah satunya dengan mengoleskan madu.

Dikatakan dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre Denpasar, madu memang termasuk salah satu pelembab alami yang paling sering digunakan. Madu tidak berbahaya asalkan penggunanya tidak memiliki alergi terhadap madu.

"Madu umumnya aman sebagai pelembap bibir, kecuali pada orang yang alergi," ungkap dokter yang akrab disapa dr Darma itu. dr Darma menjelaskan bahwa madu yang kental

BERCAK-BERCAK hitam dan kecokelatan di bibir seperti tahi lalat membuat bibir terkesan tidak sehat.

Ada yang mengatakan hal ini terjadi karena terlalu sering menggunakan lipstik. Benarkah? dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre Denpasar mengatakan bercak kehitaman atau kecokelatan di bibir bukan karena terlalu sering atau terlalu awal menggunakan listrik. Ia mengatakan bisa jadi gejala penyakit sindrom peutz-jeghers.

"Bercak kehitaman memang bisa juga terjadi pada penyakit-penyakit tertentu. Seperti sindrom peutzjeghers.," tutur pria yang akrab disapa dr Darma ini.

Sindrom peutz-jeghers merupakan penyakit yang tergolong langka. Penyakit ini menyerang sistem pencernaan manusia, dan

bisa jadi merupakan gejala kanker usus. Penyakit ini menyebabkan munculnya polip di usus kecil, usus besar dan juga lambung.

Dijelaskan dr Darma, salah satu gejala sindrom peutz-jeghers adalah munculnya bercak kehitaman atau kecokelatan di daerah bibir, hidung dan mata. Gejala lain yang menyertai adalah nyeri perut dan pendarahan saat buang air besar.

Jika bercak kehitaman dan kecokelatan di bibir tak disertai gejala-gejala di atas, dr Darma mengatakan tidak perlu khawatir.

Kemungkinan besar bercak tersebut muncul akibat alergi pada lipstik yang dipakai.

"Kalau memang memiliki alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung pada lipstik, pemakaian yang hanya beberapa detik juga udah bisa merangsang timbulnya reaksi alergi, seperti kemerahan, gatal. Reaksi ini dapat tetap berlanjut walaupun lipstiknya sudah dibersihkan," ungkap dr Darma.(int/noi)

akan membuat bibir terlihat lebih lembap. Bibir yang lembap dan tidak kering akan terlihat sehat dan kemerahan, sehingga membuatnya lebih segar dan natural.

Menggunakan mentimun, cukupi kebutuhan air minum dan mengonsumsi vitamin C merupakan cara lain yang dapat dilakukan untuk membuat bibir lebih segar. Sebagian orang juga ada yang menggunakan pasta gigi yang dioleskan ke bibir agar bibir tampak merah merona. Namun dr Darma tidak merekomendasikannya.

Ia mengatakan tidak pernah membaca manfaat mengoleskan pasta gigi pada bibir. Meskipun ada manfaatnya sebagai pelembap, sebagian pasta gigi malah dapat menyebabkan iritasi.

"Pada prinsipnya kalau sifatnya sebagai pelembap, mungkin bisa. Tapi perhatikan juga beberapa pasta gigi kadang dapat juga menimbulkan iritasi," terangnya.(int/noi)

INTERNET „„REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN

„ TATA LETAK: YAYA

z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Darah Si Kota Suci Nama nya al maaisim Diampuh oleh si mekkah Berjuta raga menggantungkan nyawa Untuk ibadah petatah petitih Gelap, saat al maaisim menutupi telinga Tiada di dengar nya jeritan budak-budak Tuhan Mengaa,telanjang, dimana benang di rajut pun tiada berupa Tiada berwarna, tapi telah pulang Katanya ingin pulang, Suci memang, darah pun di telan al maaisim Masih mengikis kesucian darah Yerusalem, ini kota nan suci jua dalam nya di peranakan jiwa-jiwa nan suci tapi, seketika meradang dimana kaki pun tiada menapak budak-budak nafsu melangkah pasti kasihan, kokoh nya otot, tiada melindungi kasihan, si anak menjerit dalam jantung kasihan, si ibu berlari dalam akal kasihan, si ayah mencari singgasanah suci memang, tapi bangkai berbaju besi perperang sadis ibarat air terjun, sang merah di alirkan di tanah lain pemuja berserak menggulungkan tanah menyisihkan waktu memuja si puja banyak memang yang di puja tapi tetap saja, konstantinopel memakan bangkai berbaju besi menggilingkan bangkai berbaju daun dalam peranakan, si bangkai di usir, di bantai dan di budak ah sesama bangkai pun menggelinding suci memang, tapi tetap saja lukisan nya berdarah lumbini dulu di tanda tanah sekarang Nepal di eluhkan langit suci memang, karena si Gautama tidak lagi bangkai berbaju besi tapi si pecinta mengeluarkan hasrat dulu pecinta dari cinta tapi sekarang pecinta mempertahankan cinta tiada di pandang datang pecinta yang penting pecinta dalam cinta suci memang, tapi tetap saja sang merah bertahta DINA PERTIWI kelahiran Pekanbaru, 28 Februari 1990.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Pekanbaru.

Bergiat di Community Pena Terbang (COMPETER) Season 4.

Miskin

Kemiskinan melanda talang mamak Pergi sekolah melewati hutan sungai Sepatu menangis dalam lumpur Berjuang demi belajar dan menjadi pintar Semangatnya tak pernah patah dan tak menyerah Air mata dari langit menetesi Dinding tua Kayu rapuh Genteng bocor Air dari langit masuk ke kelas Tiupan angin dingin masuk jendela

EVI AYU FIDIYANA adalah siswi kelas VII SMPIT dan santriwati Pondok Pesantren Tebuireng 4 Al-Ishlah Kuala Gading Kec. Batang Cenaku, Kab. Indragiri Hulu. Kelahiran 15 Februari 2004.

Forum Guru

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

38

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

Para Penjaga Kalimat Langit “JADI kau telah menghafal 25 ayat di SurahAl-Baqarahfif,makajanganhilangkan hafalanmu itu,” nasihat Bunda Lina kepada Afif sewaktu Ia kembali duduk dari menyetor hafalan nya. Destry yang duduk empat baris dari meja Afif dengan tafsir di tangannya melihat pemuda itu dan merasa bingung. Bagaimana dia menghafalnya, padahal lima hari yang lalu Bunda Lina baru saja menyuruh kami untuk mulai menghafal surah AlBaqarah, renung Destry.

BagiAfifsejujurnyaayat1sampai25AlBaqarah ini merupakan jawaban nya ketika Ia di kelas X (sepuluh) dahulu. Afif pernah membaca sebuah buletin di mesjid yang diakhir buletinnya diakhiri dengan “waallahu’alam”sewaktuSholat Jum’at. Isinya Allah menantang mereka yang ragu pada kalimat langit ini, jika ragu buat lah satu surah semisal surah yang ada dalam Al-Qur’an. Hal tersebut Ia baca ketika masih kelas enam SD. Sekarang begitu duduk di bangku menengah atas Ia akhirnya mendapat jawaban bahwa ayat yang menantang itu bisa ditemukandandihafalnya.Tantanganitu di ayat 24, sekarang Aku sudah hafal 25 ayat, gumam Afif.

Teet teet teet!! Bunyi bel pertanda kelas telahberakhir,waktunyapulangdanBunda Lina menutup kelas dengan mengucapkan salam.

“Fif ko tahu guru Ilmu Eksak kita,” Fauzan Nashrullah bin Ahmad Mursalin menghampiri Afif sewaktu pulang sekolah.”Bapak itu nanti akan memberi materi seminar tahunan Anak Osis.”

“Seminar tahunan lagi?,” Pikir Afif senang, belum sempat dia memastikan pada Fauzan siapa nama bapaknya dan kapan seminar tahunannya Fauzan berlari ke gerbang sekolah dengan tunggang langgang mengejar rombongan becak motor.

“Huhh sudah pasti takut ketinggalan, kalau rame-rame cuma bayar seribu kalau sendirian lima ribu,” umpat Afif melihat Fauzan yang tertawa sewaktu berhasil mendapatkan becak motor yang dikejarnya. **** “AH!!..” kata Fauzi, Ia telah melanggar larangan di ayat 23 surah Al-Israa, “PokoknyaAkumaumakankaloklauknyaayamAkuenggakmaumakanlaukini, Ikan Tongkol ini pun udah dingin,” bantahFauzisambilmemegangIkanTongkol sambal yang disajikan Ibu nya.

“Sambalnya pasti sambal yang semalam,” muka manis Fauzi berubah kusut sekusut Baju Dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ibu nya yang baru pulang mengajar di sekolah.

“Tak usah KAU makan tak usah..” bentak Ibu Fauzi, nadanya sedikit marah namun ditahan. Kejadian ini berulang-ulang kali sampek akhirnya Ia muak dengan kelakuan anaknya.

“Aku telah bangun pagi-pagi jam empat subuh, melaksanakan Sholat Tahajjud setelah itu memasak menyiapkan sarapan agar anak ku tidak belanja di kantin sekolah yang mengandung Ajinomota atau Monosodium Glutamat selesai Tahajjud Aku doakan Kau dengan “Allahumma la tahrimna..” tapi ini balasan mu.. ‘astaghfirullah..’ “ begitu lah gumaman Ibu Fauzi setiap kali Fauzi berulah, berulah mengenai masalah lauk untuk makan. L-A-U-K. Baju Dinas kuning masih dikenakan Ibu Fauzi, lalu ia pun langsung mengambil wudhu dan melaksanakan Ibadah Sholat Dzuhur. Sewaktu membuka kran air Ibu Fauzi mengingat sedikit ilmu yang diperoleh dahulu sewaktu SPG (Sekolah Pendidikan Guru) beribadah di waktu siang akan membuat manusia ceria untuk menjalani hari.

Selesai wudhu, Ibu Fauzi pun mengangkat kedua tangannya untuk takbiratul ihram. Saat waktu dzuhur juga alam berubah menguning. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati, selain itu warna ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan manusia. Mungkin inilah kenapa Baju Dinas PNS warnanya kuning. Agar setiap pegawai nya ceria dalam menjalani hari.

Assalamualaikum warahmatullah..

Ibu Fauzi telah siap melaksanakan sholat, Ia pun melirik ke belakang. Fauzi masihdudukdimejamakanmenghadap hidangan dengan wajah merengut dan kening berkerut. Ia masih kelas enam SD namun sudah bisa membuat orang tua nya kesulitan, gimana nanti kalok udah…Astaghfirullah.. pikir Ibu Fauzi.

Tidak boleh suudzon pada anak sendiri, tanpaistirahatdanmenggantiBajuDinas PNS Ibu Fauzi pun menuju pasar untuk membelisatukiloayampotongyangakan di goreng agar anak nya itu mau makan siang.

Ketika di Pasar Ibu Fauzi berjumpa dengan anak temannya sewaktu SPG. “Lina apa kabar?,” sapa Ibu Fauzi kepada Lina yang sedang berjalan masuk Pasar..

“Baik bu,” jawab Lina menghentikan langkahnya.

“Lina mengajar dimana sekarang?,” Lina pun bercerita akhirnya ia sudah bisa mengajar di sekolah Madrasah Aliyah Negeri Dua (MAN 2). Itulah impianIadanalmarhumIbunyadahulu.Lina melihat Ibu Fauzi dengan heran.

“Lupa belanja tadi pagi buk?,” “Ini.. eee..” jawab Ibu Fauzi dengan terbata. Berceritalah Ibu Fauzi mengenai tingkah anaknya yang mengecewakannya, padahal ia telah sering berdoa untuknya,inibukanyangpertamakaliFauzi berulah . “saya tidak tahu harus bagaimana Lina,” keluh nya “Mungkin ia membawa tuah buk, hari ini ia susahkan kita esok ia senangkan kita,” nasihat Lina. *** “Kenapa engkau ciptakan Manusia yang nanti hanya akan menumpahkan darah, kata Malaikat di ayat 30 surah AlBaqarah.” terang pembicara seminar Namanya Pak As’ad Hussein—beliau juga guru Tafsir di MAN-2.

Afif tekun mendengar seminarnya. Ini adalah seminar setiap tahun yang diselenggarakan oleh Osis MAN 2, untuk ikut harus bayar 10 000 rupiah namun berkat Fauzan sebagai salah satu Anggota Osis Afif bisa ikut gratis, “tenang aja fif nanti ko masuk aja sama aku,” kata Fauzan.

“Nah dari ayat itu kita bisa membuat satupertanyaan,”jelasAs’adHusseinsambilmenunjuklayarproyektor,“Darimana malaikattahubahwamanusiayangdiciptakan nantinya akan menumpahkan darah? Secara logika pasti sebelumnya ada manusia pertama yang diciptakan oleh Tuhan,” Afif pun semakin serius mendengar ceramahnya. “tapi itu tidak perlu dibawa serius kali..” tambah Pak As’ad.

Seminar Itu setahun yang lalu membahassurahAl-Baqarahayat30.Sekarang Ia sudah hafal hingga ayat ke 60.

“Itu terlalu cepat,” gumam Destry saat Afif maju ke depan kelas untuk menyetor hafalannya dengan Bunda Lina,”kawankawan rata-rata baru masuk hafalan 1 sampai 10.. dia udah 60..” Sambil memegang tafsir Destry melihat Afif maju ke depan untuk menyetor hafalannya.

Menyetor Hafalan pun selesai, Afif kembali duduk. Dari ayat ke 25 sampe 60 Ia menemukan semua yang pernah disampein oleh Pak As’ad tahun lalu, ini membantu nya mengingat hafalan dengan mudah, semua pertanyaan yang ada dikepalanya terjawab.

Di antara ayat 25 sampai 60 surah AlBaqarah di Seminar Pak As’ad menerangi materi mengenai Orang Yahudi. Afif mendapat informasi salah satu alasan mengapa Orang Yahudi itu begitu pintar, itu karena cuma nenek moyang mereka

yang pernah memakan makanan surga, nama makanannya Manna dan Salwa.”Wahai bani Is’Rail Ingatlah nikmatku yang telah Aku berikan padamu, dan aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini.”

BundaLina senangmelihat kemajuan Afif hari ini, dia mendapat kabar dari Zulfaruddin Matondang bahwasanya sewaktu mengadakan ulangan untuk mata Pelajaran Fisika di kelas ini cuma duamuridyangtidakikutremedialmereka adalah Fauzan Nashrullah dan Afif.

Bunda Lina pun mengecek buku daftar hafalan muridnya.

Destry Baiziah : Ayat 1 hingga 10 ayat.

Tengku Azmansyah : Ayat 1 sampai 5 Tengku Mala Azmi: Ayat 1 sampai 2 Fauzan Nashrullah : Ayat 1 sampai 20 Afif Fauzi: Ayat 1 sampai 60 Ia bisa hafal 60 ayat dan bisa tidak remedial untuk ujian Fisika, pikir Bunda Lina. Setelah Afif kembali ke tempat duduknya murid lain yang ingin menyetor hafalan maju ke depan. Bunda lina melihat Afif duduk dengan menaikkan dua tangannyake kening, Ia sedang tidak mengulang pelajaran ataupun hafalannya tetapi bersedih.

“Hmm..hidupmemangpenuhpenyesalan nak,” gumam Bunda Lina saat melihatAfif,“Do’aanakyangsolehamalyang tidak putus-putus jika anak cucu adam meninggalkan dunia ini, doakan lah Ia sekarang.” *** Fauzisenangkarenajadwalnyapulang sekolah bertepatan dengan jam istirahatnya siswa-siswi MAN-2. Jadi ia bisa melihat siswa-siswi lewat pagar depan, sambil bergumam,”Ketika aku tamat SD nantiakuinginmenyambungsekolahdisini.”

Ia telah bermimpi, mimpi yang kecil untuk sekolah disini. Namun ada satu kegelisahan yang mengganggunya..”IBU” PulangdirumahFauzitidakmenemukan Ibu nya di rumah. Ini sudah pukul satu kenapa Ibu belum pulang. Ia pun membukasangaidantidakmenemukan laukAyam. GusarFauzipunmenggerutu “kenapa hari ini tidak masak ayam?.”

NamuntidakmelihatIbunyadirumah membuatnya lebih gusar. Ini sudah jam dua lewat kemana Ibu, kenapa belum pulang, apa terjadi sesuatu. Fauzi pun ke tempat tidur dan menyesali perbuatannya semalam, berkata “AH..” kepada Ibu yang setiap hari bangun jam empat pagi untuk menyiapkan sarapan untuk nya.

Hanya untuk nya, sedangkan Ayah nya telah lama meninggalkan mereka berdua terkana penyakit kulit—kanker kulit tepatnya.

Fauzi masih berusia lima tahun ketika Ayahnya meninggalkan mereka berdua, nasibmasihsayangkepadaIbuFauzidan Fauzi. Ibu nya diterima menjadi seorang PNS setelah honor selama tiga bulan di sebuah sekolah. Rasa lelah membuat otot-otot Fauzi yang kelelahan relaksasi mengurangi asam laktat yang mengumpul di tendon hingga membuatnya rileks, akhirnya Ia pun tertidur.

Saat Fauzi tertidur Ibu nya pulang dalam keadaan lelah sebab harus membeli les tambahan untuk kelas enam SD yang sebentar lagi Ujian Nasional (UN).

Diciumnyakeningputrasatu-satunyaitu sambil berucap,”Ayah mu dahulu terkena kanker kulit karena terlalu banyak memakan ayam potong nak,” Anak, merupakan cobaan dan hamba yang diberi cobaan berarti Sang Pencipta sayang padanya. Semoga engkau menjadi anak yang berguna nak. Ibu Fauzi pun bersiap untuk beribadah.

Saat di kamar mandi rasa lelah yang teramat dan migraine yang kembali kambuhmenggangguIbuFauzi,lantaiyang licin serta banyak piring yang harus dicuci membuat jalan nya menjadi tidak stabil. Kepala Ibu Fauzi pusing,—prank!

Brukk— Fauzi tersentak dan menemui asal suara. Ia melihat banyak cairan merah. “…..,” Fauzi diam terpatung mukanya

pucat. Ini kah akhir dunia *** Di sekolah . Dari jendela kelas Afif melihat guru Fisika nya membawa bertumpuk-tumpuk buku dan yang paling atas tafsir yangkecil. “apakah Pak Zulfaruddin nanti yang mengisi seminar tahunan nya,?” gumam Afif. Fauzan kembali dari kantin dengan mulut berbekas minyak karena memakan bakwan, tangan kirinyamemegangminumanesyangmengandung pewarna berlebih. “ Ko enggak jajan Fif..?” tanya Fauzan, slurp suara hirupan es nya terdengar mengganggu Destry yang sedang menghafal, meskipun berjarak empat baris namun masih bisa didengar.

“Enggakzan..” AfifmelihatDestryyang keluar kelas mungkin terganggu oleh kebisingan slurp nya Fauzan. Destry tersenyum, Fauzan juga. Namun jelas senyumnya untuk Afif. “kenapa enggak jajan??”

“Enggak berselera zan,” “Oiya ini Ibu Aku member ku bekal ayam goreng bumbu,” Fauzan mengeluarkan tuperwer nya,”ada tiga potong yuk kita makan, aku tahu kau sukak Ayam.”

MelihatAyamGorengBumbutiba-tiba Afif meneteskan air mata. *** Seminartahunanpundimulaidengan Pak Zulfaruddin matondang sebagai Pembicara. Anehnya Pak Zul bertanya kepada audiens.

“Siapa tadi yang sholat subuh?,” Tidak ada yang mengangkat tangan, “Siapa tadi yang tidak sholat shubuh?,” Tidak ada juga yang mengangkat tangan.

Karena tidak ada yang mengangkat tangan Pak Zul pun memulai seminar, sesuai dengan pertanyaan awalnya.

Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu subuh akan menghadapi masalah Rezeki dan Komunikasi, karena tiroid— kelenjar gondok — tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur.

Alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian denga frekuensitiroid dalamIlmuFisiologitiroid mempunyai pengaruh terhadap system metabolismetubuhmanusia.Warnabiru mudajugamempunyairahasiatersendiri berkaitan dengan Rezeki dan cara Berkomunikasi. Pada saat adzan subuh berkumandang tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudia diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.

Setelah menjelaskan dengan runut, Pak Zul melihat ekspresi paham dan bingung pada sebagian siswa. Ada cara untuk membuktikan mengenai teori yang aku jelaskan ini. Pikir Zulfaruddin.

“Baik saya akan memberikan kuis berhadiah uang seratus ribu rupiah,” Pak Zul mengeluarkanselembaruangbergambar BapakProklamatorIndonesiasedangberpecidantersenyum,“Tenang,pertanyaannya materi yang mudah kok, materi kelas satu semester dua. Mengenai Listrik,” Apa bunyi Hukum Kirchoff yang Kedua?? . “mudah kan?” seru Zulfaruddin Banyak Siswa lain yang kelihatan bingung, Destry dan Fauzan terlihat mau mengangkat tangan namun ragu-ragu.

“InikanpertanyaansewaktuulanganFisika kemaren,” pikir Afif. Aduh teman-teman kok gak ada yang ingat. Fauzan pun maju dan menjawab namun Pak Zul meragukan jawabannya sebab yang Ia jawab bunyi hukum yang pertama.

Saatkembaliketempatduduk,terdengar suara dari pengeras suara, “Nak tadi sholat subuh?,” dengan senyum Fauzan menggeleng.SalahsatupenyebabIagagal mendapat hadiah.

RIFAL FAUZI adalah seorang Mahasiswa di sebuah universitas di Riau

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com.

Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Menerapkan Konsep Pelestarian Lingkungan Melalui Adiwiyata

P

ENTINGNYA lingkungan hidup yang terawat terkadang terlupa kan oleh manusia yang dapat menyebabkan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal. Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup sumber daya alam seperti tanah, air, Energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan. Kerusakan lingkungan terjadi dua faktor yakni faktor alami dan faktor buatan yang dilakukan oleh tangan manusia.

DalamKitabAl-quraan padasuratARRum ayat 41 bahwa “telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia , supayaAllahmerasakankepadamerekasebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agarmerekakembalikejalanyangbenar”.

Ayatinisecarategasmenjelaskantentang akibat yang ditimbulkan perbuatan tangan manusia yang mengeksploitasikan lingkungan yang berlebihan. Selain dari REDAKTUR: MARRIO KISAZ

itu, juga menjadi terobosan paradigma baru untuk melakukan pengelolaan lingkungan melalui ajaran religi, sehingga hak atas lingkungan adalah hak bagi umat di dunia. Pemanfaatan bumi tidak boleh semena-semena dalam mengeksploitasinya, sebaiknya dilakukan secara proposional dan rasional untuk kebutuhan masyarakat banyak dan generasi penerus serta menjaga ekosistemnya.

Sebenarnya manusia diciptakan sebagaikhalifahdibumi.Kewajibanmanusia sebagai khalifah di bumi untuk menjagadanmengurusbumidarisegalayang ada didalamnya untuk di kelola sebagaimanamestinya.Namunkenyataan permasalahan lingkungan selalu ada, yang timbul secara berulang-ulang seperti: Pembakaran hutan, penumpukan sampah dan Penambangan emas tanpa izin (PETI) karena alasan ekonomi.

Masalah kebakaran hutan, Penambangan emas tanpa izin dan penumpukan sampah telah menjadi isu nasional yang patut mendapat perhatian serius dari se-

mua pihak . ber daya manusia yang Sebaiknya pelestarimemiliki karakter bangsa an lingkungan di mulai terhadap perkembangan dari penanaman kesaekonomi, social dan daran semua insan lingkungannya dalam dengan salah satunya mencapaipembangunan yaitu program Adiberkelanjutan di daerah. wiyata. Program AdiAda empat komponen wiyata salah satu dari programAdiwiyatadalam program pendidikan mencapai tujuan prolingkungan hidup di gram adiwiayata, yakni Indonesia. Adiwiyata pertama kebijakan berDoriani,S.Pd merupakan tempat wawasan lingkungan. yang baik dan ideal Waka MTsN Sentajo Fillial Kebijakan ini di mulai Singingi, Kuantan Singingi dalam memperoleh dari kurikulum yang disegala ilmu pengegunakan di sekolah metahuan dan berbagai norma serta eti- muat upaya perlindungan dan penka yang dapat menjadi dasar manusia gelolaan penyelamatan lingkungan menuju terciptanya kesejahteraan hidup. Sedangkan struktur kurikulum hidup dan menuju kepada cita-cita memuat muatan lokal, pengembanpembangunan berkelanjutan. gan diri yang terkait kebijakan, perlinPelaksanaan program Adiwiyata di dungan dan pengelolaan lingkungan sekolah dapat menciptakan warga hidup. Bahkan dilengkapi dengan kesekolah khususnya peserta didik yang tuntasan minimal belajar pada mata pedulidanberbudayalingkungan,sekali- pelajaran wajib dan muatan lokal. gus mendukung dan mewujudkan sumKedua pelaksanaan kurikulum berba-

sis lingkungan . Dalam melaksanakan kurikulum yang berbasis lingkungan, guru harus mempunyai kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup.Kegiatan pembelajaraninimelibatkanpesertadidik aktif seperti demonstrasi, diskusi, simulasi, debat, symposium, praktek langsung,observasidanprojectpercontohan.

Selain dari itu peserta didik pun dapat mengembangkan isulokal dan isu global yang sedang dihadapi sekarang ini. Hasil-hasil inovasi dapat dikomunikasikan melaluimajalahdinding,buletinsekolah, pameran, website, radio, surat kabar dan jurnal.

Ketiga Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif. Warga sekolah khususnya peserta didik dibiasakan untuk memelihara , merawat gedung dan lingkungan seperti lomba kebersihan, piket kebersihan,jumatbersih,kegiatanpemeliharaan taman oleh masing-masing kelas. Peserta didik dapat memanfaatkan lahan dan fasilitassekolahsesuaikaidahPPLH(Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup) seperti taman toga, rumah kaca (green haouse), hutan sekolah, pembibitan,kolam,mengelolasampah.Padakegiatan ekstrakurikuler dapat menerapkan, pengomposan, biopori, daur ulang sampah, pertanian organik dan biogas. Jika peserta didik sudah terbiasa dengan kegiatan adiwiyata, maka secara otomatis akanmenghasilkankreatifitasdaninovasi baru yang positif. Kreatifitas dan inovasi yang bisa dihasilkan dari kegiatan adiwiyata di antaranya daur ulang sampah dengan istilah sampah itu emas, hemat energi, memanfaatkan dan pengelolaan air dan masih mungkin ada inovasi-inovasi yang baru. Sekolah yang menerapkan Adiwiyata dapat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

Keempat Pengelolaan sarana pendukungramahlingkungan.Sekolahberupaya menyediakan sarana prasarana dalammengatasipermasalahanlingkungan hidup di sekolah seperti air bersih, tempat sampah yang terpisah, drainase, ruang terbuka hijau, tinja.

TATA LETAK: YAYA

z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Riau Pos AHAD, 13 MARET 2016

39

ZETIZEN RIAU POS

SUASANA TRYOUT AKBAR: Suasana saat acara Tryout Akbar Xpresi Riau Pos-Ganesha Operation tahun lalu. Tahun ini rencananya iven yang sama tetap akan digelar pada Ahad, 20 Maret mendatang di Gor Volley UIR.

Try Out Akbar Zetizen Riau Pos Bersama Ganesha Operation Pendaftaran Ditutup 14 Maret 2016 PERGANTIAN nama Xpresi menjadi Zetizen tidak menjadikan iven bergengsi tahunan Try Out Akbar Zetizen Riau Pos Bersama Ganesha

Operation ini terkendala. Iven ini akan segera digelar pada hari Ahad, 20 Maret mendatang di Gor Volley Universitas Islam Riau Jalan Kaharudin Nasution.

Untuk pendaftaran peserta akan segera ditutup mengingat kuota peserta didalam gor yang terbatas. Try Out ini akan memperebutkan piala

bergilir Walikota Pekanbaru DR Firdaus ST MT dan Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Abdul Jamal MPd bagi peraih nilai tertinggi. Selain itu, Tryout yang akan diikuti ribuan siswa/siswi SLTP/SLTA se Kota Pekanbaru dan sekitarnya ini juga akan membagikan sertifikat bagi tiap peserta nya dan berbagai

Siswa SD Al-Ulum Sabet Medali Perak Kejurda IV Inkanas Riau

HUMAS SMKN 1 PANGKALAN KERINCI FOR IRWAN ZETIZEN RIAU POS

FOTO BERSAMA: Guru di lingkungan SMKN 1 Pangkalan Kerinci foto bersama dengan Tim Adiwiyata dari MAN 1 Pekanbaru.

KARATEKA SD Islam Terpadu Al-Ulum Islamic School yang bernama Reyhans Nayaka Sevenfo berhasil meraih medali perak di ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) IV Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Provinsi Riau pada Sabtu-Ahad (20-21/2) lalu di GOR Sepaktakraw Kompleks Bandar Serai, Jalan Sudirman Pekanbaru. Dengan hasil yang tergolong memuaskan tersebut,

doorprize serta hadiah lainnya.

Daniel Hulu selaku Project Officer iven Try Out Akbar Zetizen Riau Pos mengatakan, disamping siswa membahas soal-soal yang diujikan, para peserta juga akan mendapatkan hiburan, yang salah satunya adalah games menarik untuk mendapatkan hadiah ataupun

Reyhans yang masih duduk di bangku kelas IV SD ini berhak memperoleh berbagai reward diantaranya medali perak dan piagam penghargaan.

Ketika ditemui di sekolahnya, Reyhans yang saat itu didampingi oleh waka kesiswaan SD Al-Ulum Islamic School Hendra Darma Saputra SPd mengaku bangga dan senang karena telah berhasil mengharumkan nama sekolah di pentas provinsi."Alhamdulillah senang sekali bisa meraih prestasi di kejuaraan karate.

Apalagi kejuaraan di bidang karate ini baru pertama kali saya ikuti di pentas

SMKN 1 Pangkalan Kerinci

Akbar Zetizen Riau Pos, langsung saja daftar di dapur redaksi Zetizen Gedung Graha Pena Riau Soebrantas Panam atau sekolah dapat langsung menghubungi contact person 085271554609 atau yang tertera di surat undangan yang telah diantarkan oleh panitia penyelenggara ke masing-masing sekolah.(d)

provinsi. Tentunya raihan ini bisa menjadi pemacu semangat bagi saya dan kawan-kawan lainnya untuk mengikuti berbagai kejuaraan di masa mendatang serta berprestasi,"ungkap Reyhans.

Rasa bangga juga dikatakan oleh Hendra Darma Saputra SPd, menurutnya apa yang dicapai anak didiknya tersebut merupakan buah pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah dan orang tua siswa."Reyhans merupakan salah seorang siswa yang memang mempunyai bakat di bidang bela diri karate, untuk tambahan informasi sebelum berprestasi di ajang Inkanas Provinsi Riau tersebut.(i)

PERLIHATKAN MEDALI: Reyhans Nayako Sevenfo menunjukkan medali bersama Waka Kesiswaan Hendra Darma Saputra SPd.

SALAH SATU AKSI: Salah satu aksi anggota Paskibraka SMAN 1 Pangkalan Kerinci dalam perlombaan PBB di GOR Tengku Pangeran, Sabtu (27/2/ 2016).

Dikunjungi MAN 1 Pekanbaru SELASA (1/3), SMKN 1 Pangkalan Kerinci dikunjungi oleh rombongan MAN 1 Pekanbaru. Kunjungan ini dalam rangka untuk membahas apa saja program yang dilakukan oleh SMKN 1 Pangkalan Kerinci terkait pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata sehingga bisa mendapatkan predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional tahun 2015 lalu.

Kehadiran rombongan MAN 1 Pekanbaru yang dipimpin oleh Atikah Hermansyah selaku Humas MAN 1 Pekanbaru bersama Tim Adiwiyata dan Staf Lingkungan MAN 1 Pekanbaru ini disambut hangat oleh pihak sekolah yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Humas SMKN 1 Pangkalan Kerinci Lina Yulianti MPd, Tuti Asmiati selaku ketua Tim Adiwiyata serta beberapa guru.

Lina Yulianti MPd mengungkapkan sekolah akan sangat senang dan terbuka akan semua informasi terkait program-program Adiwiyata yang dilakukan oleh SMKN 1 Pangkalan Kerinci."Ya, kita pastinya sangat menyambut baik akan kunjungan adiwiyata dari rombongan MAN 1 Pekanbaru ini. Segala informasinya kita berikan, apalagi ini dalam hal memajukan dunia pendidikan lewat berbagi informasi seputar sekolah berwawasan lingkungan,"kata Lina Yulianti.

Sementara itu Tuti Asmiati mengungkapkan salah satu trik yang dilakukan demi terwujudnya sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat Nasional adalah menjaga kekompakan antara tim Adiwiyata dan semua warga sekolah."Karena kalau tidak adanya kerjasama antara warga sekolah, program yang dicanangkan tidak akan berjalan dengan baik dan yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah dukungan penuh dari Kepala Sekolah ibuk Nurasia MPd,"kata Tuti Asmiati.(i)

doorprize dari panitia.

"Tryout akbar ini memang beda.

Buat yang nggak ikutan bakalan rugilah pokoknya. Karena disamping membahas soal-soal yang akan diujikan, para peserta juga akan direfresh dengan acara-acara hiburan oleh panitia,"ujar Daniel.

Buat yang ingin ikutan Try Out

HUMAS SMAN 1 PANGKALAN KERINCI FOR IRWAN ZETIZEN RIAU POS

SMAN 1 Pangkalan Kerinci

Juara Umum Lomba PBB Se-Pelalawan SMAN 1 Pangkalan Kerinci berhasil keluar sebagai Juara Umum dalam lomba PBB tingkat SMA sederajat se Kabupaten Pelalawan yang diselenggarakan oleh Purna Paskibraka Indonesia (PPI) bersama Dispora Pelalawan pada Sabtu (27/2) lalu di Gor Tengku Pangeran, Pelalawan.

Sekolah ini berhasil menjadi yang terbaik dari total 20 sekolah peserta yang ikut. Pencapaian yang memuaskan ini seakan mengobati lelahnya latihan dan persiapan yang dilalui oleh para anggota paskibra SMAN 1 Pangkalan Kerinci yang kurang lebih memakan waktu satu bulan sebelum lomba. Adapun penilaian yang di nilai dalam lomba ini adalah kekompakan, kerapian, gerakan dan Danton. Dari penilaian tersebut, sekolah ini sukses menjadi yang terbaik dari beberapa kategori seperti juara I Lomba PBB, Danton terbaik, sekaligus meraih juara umum.

Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi Smansa (julukan dari SMAN 1 Pangkalan Kerinci, red), karena tim paskibraka bisa mengharumkan nama sekolah apalagi anggota yang ikut berpastisipasi kebanyakan dari kelas X. “Kami tentunya sangat bangga karena bisa memenangkan perlombaan ini dan mengharumkan nama sekolah, sebelumnya kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, yaitu kepala sekolah, guru-guru, teman-teman, orang tua, dan terutama sekali kepada kak Sugi yang telah melatih kami dengan susah payah sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan harapan kita bersama. Semoga pencapaian yang positif ini bisa berlanjut di tingkat Provinsi mendatang,”ujar Zahra, salah seorang anggota Paskibraka Smansa.(i)

IRWAN ZETIZEN RIAU POS

SMK Dharma Loka Pekanbaru Juara I Lomba Tari Kreasi Melayu SMK Dharma Loka Pekanbaru meraih Juara I Lomba Tari Kreasi Melayu se-Kota Pekanbaru yang dilaksanakan di Islamic Center UIN Suska Riau pada Jum’at (4/3).

Prestasi membanggakan ini didapat setelah sebelumnya tim tari dari SMK Dharma loka yang mendapatkan nomor urut 12 dan tampil pada sesi kedua tampil sangat memukau dan membuat takjub para juri dan juga penonton yang hadir, sehingga membuat SMK Dharma Loka layak mendapatkan Juara I tingkat SMA/SMK se kota Pekanbaru.

Dini Sabde Rovis SPd selaku Guru Seni Budaya SMK Dharma Loka Pekanbaru menjeleskan tercapainya prestasi ini karena dukungan semua pihak.”Tercapainya Juara I Lomba Tari Kreasi ini karena dukungan dari Kepala Sekolah dan suporter yang meramaikan suasana lomba menjadi lebih meriah. Terlebih lagi, khususnya pencapaian prestasi ini karena hasil kerja keras dari anak-anak tim tari yang berjuang selama persiapan lomba, anak - anak belatih selama kurang lebih 2 minggu,”jelasnya Juara Lomba Tari Kreasi ini pun menjadi salah satu dari rentetan prestasi di bidang tari yang pernah diukir oleh peserta didik SMK Dharma Loka Pekanbaru.(w)

WIWIN ZETIZEN RIAU POS

BERSAMA KASEK: Para juara lomba foto bersama Kepala SMK Dharma loka Pekanbaru Hermanto Lai (empat dari kanan).

Satbhinmas Polresta Pekanbaru Sosialisasi di SMAN 4 Pekanbaru

WIWIN ZETIZEN RIAU POS

FOTO BERSAMA: Satbhinmas Polresta Pekanbaru foto bersama dengan Kepala SMAN 4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd serta guru dan siswa.

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

MENJALIN sinergitas dengan pihak sekolah, Binmas Polresta Pekanbaru memimpin Upacara Senin (29/2) pagi di lapangan SMAN 4 Pekanbaru sekaligus sosialisasi mengantisipasi kenakalan dan kejahatan yang dilakukan kaum remaja.

“Ini merupakan tugas kita sebagai aparat negara yang mempunyai tugas utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dalam kesempatan ini kita mengajak para siswa untuk rajin belajar, patuh dan taat kepada orang tua dan guru serta peraturan

sekolah dengan sikap dan perbuatan yang terpuji yaitu dengan berperilaku hormat, bersikap kasih sayang, bersikap dan berbicara dengan sopan santun. Kita juga mengajak siswa lebih kreatif dan semangat dalam meraih berbagai prestasi,”kata Ps Panit Bintibmas Aiptu RP Siregar .

Pada kesempatan tersebut, Aiptu RP Siregar juga memaparkan bagaimana tingkat kenakalan anak yang semakin hari semakin banyak ditangani Polresta Pekanbaru. Malah di usia dini ataupun masih dikatakan anak dibawah umur

tidak sedikit anak-anak berurusan dengan hukum baik masalah narkoba hingga kasus pencurian sepeda motor.

"Kita meminta kepada pihak sekolah selalu memberikan pelajaran yang sangat berarti khususnya membentuk karakter anak agar lebih bersikap peduli dengan keluarga dan masa depannya, kita juga berharap masyarakat, lembaga pendidikan dan orang tua sama-sama membantu kita dalam mengantisipasi berbagai bentuk pelaku kejahatan dari para remaja,"tutupnya.(w)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

40

Riau Pos

z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

AHAD, 13 MARET 2016

YOUNG SMART N’ CREATIVE

Siswa SMKN 2 Pekanbaru, Alfin Julian Nanda

Berprestasi di Tingkat Asia SEGUDANG prestasi tidak pernah hentinya diraih para siswa SMKN 2 Pekanbaru. Kali ini datang dari Alfin Julian Nanda dari kelas XII Jurusan Gambar Bangunan. Alfin Julian Nanda berhasil meraih peringkat III di ajang Asian English Olympics (AEO) yang diadakan oleh Binus University, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pencapaian ini merupakan hasil yang sangat membanggakan bagi warga sekolah SMKN 2 Pekanbaru, pasalnya saat Olimpiade berlangsung, Alfin bukan hanya bersaing dengan pelajar-pelajar lokal, tapi juga berkompetisi dengan pelajarpelajar dari luar negeri, seperti dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Philipina, Laos, India, Banglades, Australia, Vietnam, Singapure.

Alfin Julian Nanda mengaku dulu saat SLTP dia kurang menguasai bahasa Inggris, tapi semenjak masuk SMKN 2 dan bergabung di English Club dia mulai mahir berbahasa Inggris.“ Untuk kedepan dari saya ingin membina adik-adik kelas agar bisa lebih berprestasi lagi dari saya,”katanya.

Sementara itu Kepala SMKN 2 Pekanbaru Hj Dwi Gusneli MPSA mengaku sebenarnya target kami tidak hanya mencapai prestasi di tingkat Kota, provinsi atau nasional, tapi lebih besarnya menumbuhkan jiwa kemampuan untuk bersaing kearah lebih baik, melalui lomba yang diikuti.

KHUSNUL ZETIZEN RIAU POS

SERIUS: Alfin Julian Nanda (memakai kopiah hitam) serius saat mengikuti perlombaan Asian English Olympics (AEO), beberapa waktu lalu.

Pembina English Club dan juga guru di SMKN 2 Pekanbaru Desmalini SPd menambahkan agar mereka yang berprestasi ini

lebih giat lagi, dan bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi bahkan sampai ke tingkat Internasional.(h)

Prestasi n Sumatera English Olympics 2015 (Peringkat II Tingkat Sumatra) n Riau English Festival 2015 (Peringkat III Tingkat Provinsi) n English Olympic 2015 (Peringkat II Tingkat Provinsi) n Asian English Olympics 2016 (Peringkat III Tingkat Asia)

KHUSNUL ZETIZEN RIAU POS

PERLIHATKAN PENGHARGAAN: Alfin Julian Nanda dan guru pembina Desmalini SPd memperlihatkan piagam penghargaan yang diperolehnya.

SMA Muhammadiyah Satu Pekanbaru

Sukseskan Muhammadiyah Fair 2016 SEIRING dengan dilaksanakannya Musyawarah Daerah Ke-11 Muhammadiyah Kota Pekanbaru beberapa pekan lalu, tim Muhammadiyah daerah juga melaksanakan Muhammdiyah Fair di Mall Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Terdapat banyak stand yang didirikan, termasuk stand SMA Muhammadiyah Satu (SMA Mutu) Pekanbaru. Di sana, SMA Mutu memiliki kesempatan untuk

mempromosikan sekolah kepada pengunjung.

Di Stand tersebut, SMA Mutu menyediakan berbagai fasilitas bagi pengunjung, seperti belajar menulis bahasa Jepang gratis, peminjaman baju Kimono gratis, backdrop berbentuk instagram untuk berfoto, balon bertuliskan SMA Mutu yang dibagikan ke anak-anak, dan banyak lagi lainnya. Tak hanya itu, sekolah

ini juga menampilkan akustik dari siswa untuk mengibur pengunjung.“Alhamdulillah, pengunjung stand kami sangat ramai. Bahkan ada dari beberapa orangtua siswa yang mulai mendaftarkan anaknya melalui stand kami di Muhammadiyah Fair kemarin,”ujar panitia Muhammadiyah Fair SMA Mutu Hj Raziah SPd.(mgcs1)

ROLY ZETIZEN RIAU POS

PENAMPILAN KABARET: Salah satu lakon dalam penampilan kabaret Cendalepo, beberapa waktu lalu.

SMA Cendana Pekanbaru

Taja Malam Kesenian 2016 SMA Cendana Pekanbaru menggelar Malam Kesenian (Malkes) dengan tema ‘The Spirit of Indonesia’ pada Jumat-Sabtu (4-5/3) bertempat di Movie Theater Rumbai.

Waka Kesiswaan SMA Cendana Pekanbaru Bambang Kariawan mengungkapkan bahwa pada malkes tahun ini panitia ingin mengangkat kekayaan negeri ini melalui media hiburan. Rag-

am acara ditampilkan berupa vokal solo, akustik, band, dance, musikalisasi puisi, kabaret dan stand up comedy.

“Ajang kreatifitas seni ini menjadi hiburan menarik terkhusus bagi siswa kelas XII yang berusaha menampilkan pertunjukkan kabaret terbaiknya. Setelah melalui proses panjang terpilihlah kabaret ‘Cendalepo’ sebagai kabaret terbaik,” kata Bambang Kari-

awan kepada Xpresi.

Dijelaskannya, sekolah selalu mengapresiasi yang dilakukan OSIS SMA Cendana atas kegiatan ini.”Bakat seni siswa memang harus disalurkan sebagai penyeimbang bakat-bakat intelektual yang dimiliki siswa. Semua ini kita harapkan tentunya siswa akan selalu bisa tampil percaya diri dan bisa mengekspresikan bakat dan seni nya,”tutupnya.(r)

Howard Willim IRWAN ZETIZEN RIAU POS

Terbaik

Se Sumatera PESERTA didik SMP Dharma Loka Howard Willim dari kelas IX B sukses meraih Juara I Scrabble Sumatera English Olympiad (SEO) yang dilaksanakan oleh Universitas Riau pada Senin-Sabtu (22-27/2) lalu. Howard Willim berhasil menjadi yang terbaik dengan menyisihkan 70 orang peserta seSumatera.

Hasil ini pun disambut suka cita oleh pihak sekolah, seperti yang disampaikan oleh Kepala SMP Dharma Loka Johan."Kami bangga atas prestasi yang telah diraih siswa kami Howard Willim. Semoga dengan prestasi ini bisa lebih memotivasi Howard dan siswa kami lainnya untuk terus berprestasi membanggakan nama sekolah di berbagai pentas kompetisi yang diikuti,"kata Johan.

Ditambahkannya, sekolah akan selalu concern untuk memacu dan memotivasi siswa untuk terus berprestasi, bukan saja di akademis tapi juga di seimbangkan dengan non akademis.(i)

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

EKSPRESI KECERIAAN: Ekspresi keceriaan anggota SR Riau usai meresmikan Rumah Singgah Sedekah Rombongan, Sabtu (5/3/2016) lalu.

SR Riau Resmikan Rumah Singgah Sedekah Rombongan SABTU (5/3), Sedekah Rombongan (SR) Riau yang sebelumnya bernama Sedekah Rombongan Pekanbaru meresmikan Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Riau yang beralamatkan di Perumahan Kutilang Sakti No 4A Jalan Kutilang Sakti, Tampan, Pekanbaru. RSSR ini bertujuan sebagai tempat transit pasien yang berobat jalan rujukan dari luar kota Pekanbaru.

Sedekah Rombongan adalah gerakan sosial yang berdiri hampir 5 tahun lalu tepatnya di kota Yogyakarta. Founder gerakan ini adalah Saptuari Sugiharto seorang pengusaha dan motivator entrepreneur asal Yogyakarta. Namun untuk Kota Pekanbaru, gerakan sosial ini berdiri pada November 2015 silam. Saat ini, SR telah tersebar di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang ada di Indonesia. Kurir, sebutan relawan SR memiliki seki-

tar 300 orang lebih dari latar belakang sosial yang beragam dan juga tidak digaji atau mendapat biaya operasional dan transportasi kecuali untuk pasien.

Salah seorang anggota SR Robi Parman mengatakan, organisasi ini mempunyai visi mencari muka di depan Tuhan dan misi menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit dan berbelit-belit."Sebagai gerakan sedekah jalanan yang tak memiliki kantor, SR selalu berkoordinasi dan administrasinya di dunia maya. SR lebih mengedepankan pengkhidmatan pada para duafa yang sakit dan tak mampu berobat dengan menjembatani para sedekaholics atau donatur. SR hadir sebagai mitra dengan lembaga zakat sedekah, yayasan sosial bahkan pemerintah dan bukan menjadi pesaing. SR ini sendiri mempunyai filosofi seperti layaknya rom-

bongan semut yang mengangkat potongan roti bersamasama,"terang Robi kepada Zetizen Riau Pos via seluler, Kamis (10/3).

Begitu banyak manusia yang masih mengedepankan kepercayaan menitipkan dan menyampaikan sedekah, maka kecepatan informasi Twitter dan media sosial lainnya mendukung pergerakan ini yang mengerucut pada laporan santunan di web secara transparan."Website SR dapat dikunjungi melalui www.sedekahrombongan.com atau di media sosial Facebook Sedekah Rombongan, Twitter @SRBergerak dan Instagram srupdate. SR adalah kesatuan para kurir dan sedekaholics yang berniat menjadi manusia yang berguna untuk manusia lainnya,"tutup Robi yang juga merupakan mahasiswa UIN Suska Riau ini.(i) TATA LETAK: YAYA