JUMAT
ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
8 APRIL 2016 | 1 RAJAB 1437 | 40 HALAMAN
Belanja Pemerintah Dipangkas Rp50 T Laporan JPG, Jakarta
Efisiensi Biaya Operasional Perjalanan dinas
Iklan Kendaraan operasional
Rapat
Honorarium kegiatan
Pembayaran listrik
Bantuan sosial
Telepon
SUMBER: KEMENTERIAN KEUANGAN
Seretnya penerimaan pajak memaksa pemer in tah merom bak pos tur AP BN 2 0 1 6 . K e ma r i n , p e m e r i nt a h s u d a h merampungkan pagu indikatif Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan d an B e lanja Negar a Per u bah an (APBNP) 2016. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro men gatakan, s alah s atu p oin penting dalam R APBN-P 2016 adal ah upaya efisiensi besar-besaran pada be-
lanja operasional. ‘’Sebab, anggaran belanja K/L (Kementerian/Lembaga) kami pangkas Rp50,6 triliun,” ujarnya usai sidang kabinet paripurna membahas RAPBN-P 2016 di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (7/4). Menurut Bambang, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meminta para Baca Belanja Halaman 11
PEKANBARU(RP) - Riau memiliki perairan luas. Baik itu laut dan sungai. Ditambah pula dengan letak geografis yang strategis. Berbatasan langsung dengan negara jiran. Di satu sisi ini potensi pemasukan daerah. Karena di sektor ini banyak yang dapat dikembangkan. Seperti wisata bahari maupun pengembangan potensi perikanan dan kelautan lainnya. Baca Kesulitan Halaman 8
WASPADA KARHUTLA Hot Spot Update Kamis (7/4) pukul 07.00 WIB Sumatera 43 titik Riau: 22; Kepulauan Meranti 8, Bengkalis 7, Siak 3, Pelalawan 2, Rohil 2 Hot Spot Update Kamis (7/4) pukul 16.00 WIB Riau Nihil
Kurs Rupiah 7 April 2016 13.263,00
15.127,78
9.844,86
3.418,30
SUBUH 04.55
ZUHUR 12.16
ASAR 15.26
MAGRIB
ISYA
18.21
19.29
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
RI Upayakan Ulur Proses Negosiasi dengan Abu Sayyaf
SUMBER:OLAHAN BERITA/GRAFIS:ANAS/AIDIL ADRI
Duka di HUT Ke-70 TNI AU
JAKARTA (RP) – Deadline tebusan bagi para WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf bakal berakhir hari ini (8/4). Masyarakat, khususnya keluarga WNI tersebut, masih terus berharap pemerintah bisa membebaskan mereka dari penyanderaan.
JAKARTA (RP) – Peristiwa memilukan kembali menimpa prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kamis (7/ 4), dua orang penerjun payung TNI Angkatan Udara (AU) gugur dalam gladi resik HUT ke-70 TNI AU di kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta. Kedua prajurit tersebut adalah Kopda Beny Priandi dan Praka Supranoto. Mereka merupakan penerjun yang dimiliki Datasemen Matra 1 Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Baca RI Halaman 11
Baca Duka Halaman 11
Pastikan Soal UNBK Berbeda dengan UNKP JAKARTA (RP) – Tuntas sudah pekan pertama ujian nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Yang tertinggal, 765 ribu siswa SMA dan SMK yang masih harus melanjutkan UN Berbasis Komputer (UNBK) pada 11-12 Baca Pastikan Halaman 8
PENTAK LANUD PALEMBANG FOR JPG
TIBA DI PALEMBANG: Jenazah Pratu Supranoto yang jatuh dalam terjun payung pada gladi resik HUT ke-70 TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat tiba di Lanud Palembang, Kamis (7/4/2016).
Bos Narkotika Malaysia Diburu Pemko Siapkan Rp1,07 M untuk Sarung Niatnye ibadah, bukan nak pilwako kan Wak? Belanja Pemerintah Dipangkas Rp50 T Bekuranglah duet masuk...
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
Satu Warga Dumai Terlibat JAKARTA (RP) - Penyeludupan sabu dan ekstasi menggunakan kapal kargo Bahari I terus didalami. Kendati Direktorat Tindak Pidana Narkotika (Dittipid Narkotika) Bareskrim berhasil mengungkap jaringan dari transporter hingga pemesan narkotika. Namun, hingga saat ini otak utama penyeludupan yang berkewarganegaraan Malaysia belum juga tertangkap. Kepala Tim Narcotics Investigation
Center Dittipid Narkotika AKBP Dony Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Interpol untuk bisa menangkap bos besar yang merancang penyeludupan sejak 2012 tersebut. ”Namun, memang belum ada hasilnya hingga sekarang,” jelasnya. Peran dari orang Malaysia tersebut sangat besar. Pasalnya, para transporter, narapidana pemesan narkotika dan kurir itu sama sekali tidak mengenal. Mereka
hanya bekerja berdasar perintah dari orang Malaysia tersebut. ”Ya, memakai alat komunikasi, mereka diarahkan untuk menyeludupkan narkotika. Soal nama bosnya belum bisa disebutkan,” tuturnya. Dia menjelaskan, tanpa memburu bos besarnya, maka semua penangkapan ini akan percuma. Pasalnya,bos besarnya ini pasti akan kembali berupaya memasukkan narkotika. Baca Bos Halaman 11
TATA LETAK: MEGA