2016 04 10

AHAD

z 10 APRIL 2016 | 3 RAJAB 1437 | 36 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Modernisasi Alutsista AU Laporan JPG, Jakarta

Alusista TNI AU Perlu Peremajaan

GEMURUH tepuk tangan terdengar sepanjang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Angkatan Udara (TNI AU) ke 70 di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta kemarin (9/4).

Ribuan warga yang sejak pagi mendatangi kompleks Halim dibuat kagum dan terus berdebar.

Usai menggelar upacara yang melibatkan 1820 prajurit, pengunjung secara marathon disuguhi berbagai “unjuk kebolehan” dari 300 prajurit TNI AU dari berbagai satuan. Selain atraksi terjun payung yang melibatkan 70 personel, suguhan yang menarik perhatian pengunjung adalah drama pembebasan sandera, aerobatic pesawat udara, hingga drama serbu kota.

Dalam drama pembebasan sandera, masyarakat diperlihatkan kema-

12 pesawat Hercules tahun 1964 12 Pesawat Hercules produksi tahun 1975 ke atas.

Persenjataan anti pesawat terbang Pesawat tempur F-5 TNI sejak tahun 1975 Sembilan unit F-16 blok 52ID dikandangkan karena persoalan teknis Satu skuadron pesawat tempur Hawk Mk53 produksi 1980 Pesawat latih Helikopter

hiran pasukan Datasemen Bravo Korps Pasukan Khas (Paskhas). Diawali adegan penculikan, puluhan personel Den Bravo yang datang menggunakan Helikopter Puma langsung mengepung lokasi. Dengan kemampuan, kecepatan dan senjata yang dimilikinya, pasukan elit TNI AU itu mampu menaklukkan penyandera tanpa kehilangan apapun.

Detak jantung belum juga normal, pengunjung sudah kembali dikejutkan dengan aksi aerobatic penerbang handal TNI AU. Dari arah timur Lanud Halim, segerombolan pesawat tampak berjalan beriringan mendekati arena pertunjukkan. Tak lama kemudian, 16 pesawat Grob G-120 TP datang membentuk angka 70 di langit Jakarta.

Baca Gemuruh Halaman 3

Pesawat TNI AU

yang Masih Layak Terbang C-130 Hercules Tipe B dan H (jumlah total 24 unit) layak terbang 11 F-28 VIP (jumlah total 3) layak terbang 1 C-212 (jumlah total 6) layak terbang 3 CN-235 (jumlah total 6) layak terbang 1 CN-295 (jumlah total 8) layak terbang 6

Total pesawat angkut TNI AU

50 unit

Masih layak operasi

24 unit

DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER

MHD AKHWAN/RIAUPOS

Memperingati HUT TNI AU yang ke 70 Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru gelar upacara di Skuadron Udara 12 Lanud RSN, dalam kesempatan tersebut DANLANUD ROESMIN NURJADIN MARSMA TNI Henri Alfiandi memperkenalkan pesawat tempur jenis Hawk 100 dan 200 dari Skadron udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Sabtu (9/4/2016)

All New Honda CBR 150 R Filipina Bentrok dengan Kelompok Abu Sayyaf Luncurkan Motor Sport Pemerintah Yakinkan

Keselamatan 10 WNI JAKARTA (RP) - Militer Filipina telah terlibat bentrok dengan ratusan kelompok Abu Sayyaf kemarin pagi. Konfrontasi dengan kelompok separatis di Filipina selatan tersebut dilakukan di tengah upaya pembebasan sandera, termasuk 10 WNI anak buah kapal (ABK) Brahma 12. Meski ada intervensi militer, pemerintah Indonesia menyataSUBUH 05.07

kan keadaan WNI kerjadian sekitar 08.00 yang disandera masih pagi (waktu setempat),’’ selamat. ujar juru bicara KomaBentrok terjadi antndo Mindanao Barat ara Batalyon Infanteri Filemon Tan, sebagai44 Filipina dengan tak mana dilansir Inqukurang dari 120 orang irer.com kemarin (9/4). yang dipercaya sebaPulau Basilan merugai kelompok Abu Sapakan sasaran yang yyaf. Sedikitnya 22 ormenjadi fokus otoritas ang tentara Filipina Filipina. Sebelum beterluka.

ARRMANTHA NASIR ntrokan terjadi, aparat ’’Bentrokan itu terFilipina sudah melajadi di Distrik Banguindan, Kota kukan penangkapan dua tersangTipo-tipo, Pulau Basilan. Waktu ka yang diduga terkait kelompok

ZUHUR 12.27

ASAR 15.41

MAGRIB

ISYA

18.30

19.39

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

SENYUM di Riau dalam beberapa pekan terakhir ini memang harus dicari. “Aku coba mencarinya, menemukannya. Sampai Jumat malam, ternyata senyum di Riau bukan sesuatu yang mudah diperoleh lagi. Sebelah petangnya, aku mendengar khabar TAUFIK Gubernur Kepulauan Riau, M. IKRAM Sani, meninggal. Tetapi pada seJAMIL belah malamnya pula, dua mantan Ketua DPRD Riau, terseret masalah hukum yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” tulis kawan saya Abdul Wahab, melalui pesan pendek telepon genggam (SMS).

Baca Mencari Halaman 4

PEKANBARU (RP) - Digelar dengan sederhana namun elegan, Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 49 Kota Pekanbaru, Sabtu (9/4) malam kemarin resmi dibuka Walikota Pekanbaru Dr Firdaus.

Dari ajang ini diharapkan muncul Qori dan Qoriah terbaik asal Pekanbaru yang akan berlaga di MTQ tingkat Provinsi Riau dan nasional. MTQ Kota Pekanbaru kali ini digelar di Masjid Paripurna Nurussalam di Kecamatan Bukitraya. MTQ ini adalah puncak gelaran MTQ yang se-

belumnya sudah digelar dari tingkat kelurahan dan kecamatan.

Dalam MTQ ini berlaga setidaknya 300 qari dan qoriah dari 12 kecamatan se Pekanbaru. MTQ kali ini digelar sejak 9 April hingga lima haFIRDAUS ri ke depan dan di antaranya akan mempertandingkan cabang perlombaan musabaqoh, tilawah anak-anak dan dewasa, tafsir Alquran dengan bahasa Baca Wako Halaman 3

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Baca Luncurkan Halaman 4

MHD AKHWAN/RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Regional Head Capella Dinamik Nusantara Sie Ceng (tengah), Brand Activasion PT Astra Motor Jakarta Harry Dauglas (dua dari kanan) dan Sales Departement Capella Dinamik Nusantara Soeriadi didampingi saat launching All New CBR, Sabtu (9/4/2106)

Berpesan agar Anak Menjaga Salat

Ribuan Orang Salatkan Almarhum Gubernur Kepri

Coba Mengenang kembali sejarah Penghasil Ikan Patutlah kite kenang tu...

Iyeee keee?...

masyarakat Pekanbaru, Riau.

Pasalnya, varian yang dilaunching oleh Honda kali ini bisa dibilang lebih nyaman dan cocok untuk anda yang memiliki jiwa sport. “Untuk desainnya sendiri memang mengusung konsep racing dengan total control. Sisi depannya tampil lebih rendah, ramping sehingga memberikan pandangan lebih bebas bagi

Baca Filipina Halaman 3

50 Persen Perda Bermasalah Dibatalkan Diskon hari raye ncek...

Indonesia Rajai Otomotif ASEAN

PEKANBARU (RP) - Pelataran depan Mal SKA mendadak merah. Sebuah panggung megah tak henti henti memberikan performance yang memukau penonton. Jejeran motor-motor dengan desain elegan hadir ditengah kesemarakan acara launching All New Honda CBR 150 R, Own The Ride Kegiatan yang berlangsung hingga Ahad tersebut memang sudah lama dinantikan oleh

Wako: Hasilkan Qori dan Qoriah Terbaik MTQ ke 49 Kota Pekanbaru Resmi Dibuka

Mencari Senyum Riau

Abu Sayyaf. Kedua penangkapan itu dilakukan di Pulau Basilan.

Sedangkan pergerakan aparat di markas Abu Sayyaf lainnya, yakni di Pulau Sulu, masih belum diketahui.

Pulau Sulu diyakini sebagai tempat penyanderaan WNI. Satu-satunya aktivitas yang diketahui adalah penjemputan Rolando del Torchio, sandera asal Italia, di pelabuhan Jolo, Kepulauan Sulu.

F.YUSNADI/BATAM POS

PROSESI PEMAKAMAN: Keranda jenazah Gubkepri Muhammad Sani di bawa ke Taman Makam Pahlawan Pusara Bakti Tanjungpinang, Sabtu (9/4/2016).

TANJUNGPINANG (RP) - Meskipun hujan deras mengguyur Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Akan tetapi, tidak menyurutkan tekad masyarakat dari penjuru Provinsi Kepri untuk datang bertakziah ke kediaman almarhum Gubernur Kepri, Muhammad Sani, Sabtu (9/4). Bahkan Masjid Agung Al-Hikmah, Tanjungpinang yang kapasitasnya 1.500 orang tidak mampu menampung jamaah yang ingin mengikuti proses salat jenazah.

Pantauan di lapangan, sejak pagi kediaman almarhum di Jalan Cempedak, Tanjungpinang terus dida-

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

tangi pelayat. Mulai dari orang berpangkat sampai masyarakat awam.

Pukul 07.30 WIB, Mantan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo bersama istri, Rekaveny, Anggota DPR RI, Dwi Ria Latifa, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, dan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Suparno yang merupakan kader PDI Perjuangan datang melayat.

Masih pada kesempatan yang sama, tampak hadir juga Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Provinsi Kepri, Marganas Nainggolan yang Baca Ribuan Halaman 2 TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

2 Ribuan Orang Salatkan Sambungan dari hal. 1 juga merupakan Direktur Utama Batam Pos juga menyempatkan diri untuk melakukan takziah. Masih pantauan di lapangan, Soerya Respationo dan rombongan tidak berlamalama di kediaman almarhum, yakni sekitar setengah jam.

Lantas kembali pulang ke Batam, ada kegiatan partai.

“Saya pernah lima tahun bersama almarhum, dan kami sama-sama tahu karakter kami masing-masing. Selama lima tahun gelombang pasang surut tetap ada. Tetapi alhamdulillah kita bisa sama-sama menyelesaikan tugas secara bersama,” ucap Soerya.Disinggung apakah dirinya ada menyimpan rasa tidak suka terhadap sikap dari almarhum Gubernur Sani.

Terkait hal itu, Soerya mengatakan dalam bekerja dirinya dan almarhum adalah mitra dan saling mengisi. Sama halnya seperti rumah tangga, suka dan tidak suka pasti ada.

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

“Bagi saya hal itu sudah tidak dipersoalkan lagi. Saya mendoakan almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” jawab Soerya.

Disalatkan Ribuan Jamaah Setelah menjalani proses pengkafanan jenazah yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul. Sekitar pukul 10.38 WIB, jenazah almarhum kemudian dibawa ke Masjid Agung Al-Hikmah, Tanjungpinang yang tidak jauh dari Gedung Daerah, Tanjungpinang. Proses fardu kifayah atas jenazah almarhum selesai dilaksanakan pada pukul 12.45 WIB yang dipimpin oleh Ketua Lembaha Adat Melayu (LAM) Kepri, Abdul Razak. Kemudian sekitar pukul 12.50 WIB, jenazah sudah digedung daerah untuk mendapatkan penghormatan terakhir.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang datang atas nama presiden tak lupa

memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi serah terima jenazah dari pihak keluarga kepada Pemerintah Indonesia untuk dimakamkan secara militer. Prosesi tersebut berjalan haru di pelantaran Gedung Daerah Tanjungpinang. Dalam kesempatan itu, anak sulung Gubernur, Hery Andrianto yang menyerahkan langsung.

Selanjutnya, Inspektur Upacara yang akan memimpin pelaksanaan penyemayaman di Gedung Daerah tersebut yakni Danlantamal IV TNI-AL Laksamana S.Irawan. Sedangkan yang bertindak selaku Komandan Upacara dipimpin oleh Mayor Laut (S) Dharma S Lumban Gaol.

Mendagri Jadi Irup Pemakaman Gubernur Setelah menjalani prosesi militer di Gedung Daerah Tanjungpinang, sekitar pukul 13.45 WIB jenazah sudah tiba di Taman Makam Pahlawan Pusara Bakti, KM 5 Tanjungpinang. Sepanjang perjalan-

an yang melintasi Jalan Merdeka, Jalan Tengku Umar, Jalan Ketapang, Jalan Bakar Batu, Brigjen Katamso, MT Haryono dan Gatot Subroto, diramaikan masyarakat Tanjungpinang yang menghormati perjalanan terakhir Gubernur Kepri tersebut. Proses pemakaman selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo bertindak sebagai inspektur upacara dalam rangkaian terakhir tersebut. Sementara itu, suadara almahurm seperti Kadispeda Kepri, Isdianto dan beberapa saudara kandung lainnya yang terlibat dalam pemakaman jenazah yang ditandai dengan tembekan senapan.

Atas nama Presiden, dalam kesempatan itu, Tjahjo Kumolo menyampaikan penghargaan Negara atas nama Presiden RI Joko Widodo atas dedikasi dan jasa almarhum Muhammad Sani sebagai Aparatur Sipil Negara, yang mengabdi selama 50 tahun lebih dan sebagai Gubernur Provinsi Kepri.

“Kami atas nama Presiden RI menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-alamnya atas meninggalnya bapak Muhammad Sani, Gubernur Provinsi Kepri,” ucap Tjahjo.

Tjahjo Kumolo juga mengaharapkan warga dapat mendoakan agar arwah Sani diterima di sisi Allah SWT, dan diampuni segala dosadosanya serta Keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan kuat serta tawakal dalam menghadapi cobaan yang diberikan.

Menurut Tjahjo penghargaan ini diberikan, karena almarhum pernah mendapatkan gelar kenegaraan Bintang Maha Putra Utama.

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Aisyah Sani Terlihat Tabah, Putri Gubernur Terus Meratap Masih pantauan dilapangan, istri Gubernur Kepri, Aisyah Sani berusaha tabah atas cobaan yang menimpa keluarganya. Sementara itu, putri gubernur yang juga merupakan staf khusus Gubernur Kepri, Rini Fitrianti terlihat sock atas wafatnya orang tuanya itu. Bahkan ia tersedu-sedu menangi sambil memeluk anak lelakinya. Sembari keluarga dekatnya sambil menenangkannya.

Usai proses pemakaman, anak sulung Gubernur, Heri kepada rekan-rekan media men-

gungkap beberapa hari sebelum ayahnya meninggalkan mereka untuk selama-lamanya, pada Ahad (3/4) lalu, seluruh keluarga besarnya kumpul di Singapura. Ia juga tidak berpirasat lain dengan hal itu, meskipun orang tuanya itu mengingatkan untuk dirinya dan keluargnya senantiasa menjaga salat.

“Kita kumpul dengan keluarga di Singapura. Ia juga meminta kami anak-anaknya untuk terus menjaga semangat untuk sabut, sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Kepri,”ucap Heri singkat menjawab pertanyaan wartawan.(jpg)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

3

Putra-Putri JKN Diberikan Pembekalan

Pasangan Sejenis Diduga Palsukan Identitas RENGAT (RP) – Kepala Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Mistar Abdurraman SAg menyatakan akan membawa proses pernikahan antara pasangan laki-laki berinisial Ds dan mempelai perempuan berinisial Re warga Desa Pasir Kemilu Kecamatan Rengat, kejalur hukum.

Sebab, salah seorang pasangan pengantin yakni Ds diduga telah memalsukan identitas, memberi keterangan palsu dan pemalsuan dokumen dari perempuan menjadi laki-laki. “Untuk kepastian hukum atas pelaksanaan pernikahan yang dilaksanakan pada Kamis (7/4) antara Ds dan Re dengan dugaan mengajukan dokumen palsu, perlu dilaporkan kepada aparat hukum,” ujar Kepala

KUA Rengat Mistar Abdurraman SAg saat dijumpai dikediamannya Sabtu (9/4).

Menurutnya, sesuai rencana laporan tersebut akan disampaikan kepada Kepolisian Resort (Polres) Inhu pada Senin (11/4) mendatang. Hal itu disampaikan, setelah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag ) Kabupaten Inhu.

Pasca pelaksanaan akad nikah terungkap bahwa pasangan tersebut tidak sesuai dengan syarat dan rukun nikah.

Salah satunya yakni, pasangan tersebut merupakan sesama jenis.

Untuk mengelabui petugas, baik ditingkat desa, kecamatan hingga KUA, diantara pasangan itu bertindak memalsukan identitas, hingga muncul dokumen palsu.

“Makanya untuk men-

gungkap proses ini, sangat diharapkan peran penegak hukum,” ungkapnya.

Memang sebut Mistar, pihaknya terpaksa melaksanakan ijab kabul lantaran berkas yang disampaikan telah lengkap. Dimana, berkas-berkas yang ada telah diselesaikan dan tuntas ditingkat desa.

Bahkan, berkas yang ada di lampirkan dispensasi dari Camat Rengat. Petugas di Kantor KUA hanya sebatas menerima berkas yang telah diproses oleh Pemerintahan Desa hingga ketingkat kecamatan. “Petugas KUA tidak berhak menghalangi ijab kabul setelah berkas lengkap,” bebernya.

Ketika ditanya siapa yang akan dilaporkan. Kepala KUA Rengat menyatakan, laporan pertama yakni oknum pasangan laki-laki tersebut. “Ma-

Sambungan dari hal. 1

wat T-50i Golden Eagle dari Skuadron 15 Lanud Iswahjudi Madiun mendemonstrasikan serangan udara langsung (SUL) dalam drama serbu kota.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan, perayaan HUT ke 70 menjadi momentum untuk merevitalisasi doktrin Swa Bhuwana Paksa TNI AU. Salah satunya dengan operasi udara strategis composite strike yang dinilai perwujudan dari doktrin tersebut.

“Setelah melaksanakan operasi dukungan, sebelum masuk pasukan lain kita harus melakukan serangan langsung.

Kita sasar sasaran-sasaran stategis, baru yang lain masuk,” ujarnya usai perayaan di Lanud Halim Perdana Kusuma.

Selain itu dalam perayaan tahun ini, para prajurit TNI AU diingatkan kembali untuk menjaga moral dan tetap rendah hati. Karena penerbang, kata Agus, seyogyanya merupakan sosok yang melawan kodratnya sebagai makhluk darat. “Airman (penerbang) sedikit saja lupa darat atau sombong, maka terjadi kecelakaan,” imbuhnya.

Lalu, apa perbaikan dari institusi? Marsekal bintang empat mengatakan, berbagai kekurangan yang dibutuhkan angkatan terus dipenuhi. Di antaranya penambahan radar dan alutsista lainnya. Tak hanya membeli baru, berbagai alutsista yang sudah dimiliki pun akan diupgrade dan dimodernisasi agar lebih aman dan canggih.

“Alhamdulillah, pemerintah sudah tahu dan paham betul.

Bahwa apabila negara menguasai udaranya tidak ada negara lain yang berani lewat sembarangan,” pungkas perwira kelahiran bandung tersebut.

Lanud Pekanbaru Dibuka untuk Umum Sementara itu, di Pekanbaru kondisi tidak seperti biasanya di Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) terlihat ramai, dipenuhi oleh anak-anak usia PAUD, SD, SMP, bahkan sampai siswa sekolah penerbang Pekanbaru.

Keramaian dan bebasnya masyarakat keluar masuk ke daerah ring I Lanud ini sengaja diberlakukan oleh Lanud RSN, karena mereka ingin

kanya dari laporan ini hendaknya, Polres dapat mengukap lebih jelas tentang pemalsuan identias hingga dapat mengajukan dokumen palsu,” terangnya.

Kepala Desa Sungai Beringin Suwito ketika dikonfirmasi, membenarkan tentang Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Ds berasal dari desa yang dia pimpin. “Benar KK dan KTP pasangan laki-laki yang di nikahkan KUA Rengat berasal dari Desa Sungai Beringin,” ujarnya.

Dijelaskannya, setelah permasalahan tentang pernikahan itu, Kades langsung menelusurinya. Sehingga dari keterangan asalah seorang Kepala Urusan (Kaur) Desa Sungai Beringin terungkap tentang KK dan KTP tersebut.(kas)

PEKANBARU (RP) - Puluhan mahasiswa dan organisasi masyarakat memenuhi ruangan Kaliandra Graha Pena, Sabtu (9/4). Mereka semua adalah putra-putri Riau dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Pekanbaru. Mereka diberikan pembekalan sebagai Mitra BPJS Kesehatan.

Mereka nantinya akan diterjunkan dan mendampingi masyarakat dalam mengurus anggota keluarganya menjadi peserta BPJS Kesehatan secara serentak awal bulan Mei mendatang. Tak hanya itu, mereka juga menyerukan ikrar mereka sebagai mitra BPJS. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Chandra Nurcahyo, mengatakan, para putra putri JKN ini merupakan wadah BPJS Kesehatan di mana mereka nantinya akan menampung aspirasi masy-

akat saat ada di lapangan. Pihaknya memang sengaja mengadakan kegiatan tersebut untuk memberikan pembekalan informasi kepada putra putri JKN yang merupakan perpanjangan tangan dari BPJS. “Salah satu langkah untuk memberikan informasi kepada masyarakat, karena putra-putri JKN ini merupakan mahasiswa-mahasiswi dan anggota organisasi ini, kami harapkan bisa menyampaikan informasi lebih jelas tentang BPJS kepada masyarakat.

Nantinya akan disebar di setiap kelurahan sebagi duta dan melanjutkan kegiatan sosialisasi ini,” ungkapnya.

Ia diharapkan dapat menjawab keluhan masyarakat tentang BPJS Kesehatan. Agar lebih tepat tujuan, BPJS Kesehatan juga melibatkan putra-putri diberikan kepada peserta BPJS

yang ada di Kota Pekanbaru.

“Sasaran terakhir agar masyarakat tidak ragu lagi menggunakan JKN. Agar keperluan kesehatan tercapai,”ujarnyal Tidak kalah pentingnya, turun secara serempak tersebut untuk mengedukasi masyarakat tentang pemahaman JKN pada hari pendidikan. “Oleh karena itu pengetahuan mereka tentang BPJS Kesehatan terus di-up date, dan setalah paham mereka siap diterjunkan dan mendampingi masyarakat dalam mengurus anggota keluarganya menjadi peserta BPJS Kesehatan,” katanya.

Keberadaan mereka, katanya, ke depan akan lebih membantu masyarakat dalam memperoleh informasi tentang bagaimana cara mengurus administrasi untuk menjadi peserta serta memenuhi persyaratan lainnya.(t)

berkeliling diatas udara Pekanbaru. Ada juga pameran pesawat F-16 dan juga puluhan persenjataan Yonko 462 Paskhas.

Tak kalah hebohnya kemeriahan ini juga menyuguhkan panggung prajurit menghadirkan artis luar kota.

Disebutkan Henri lagi, dari HUT TNI AU ke70 ini, satuan yang dipimpinnya ini terus berupaya meningkatkan profesionalisme. Tertulis dibarisan pasukan apel sebuah tema dari perayaan, “Dilandasi moralitas, integritas, profesionalisme dan militansi, TNI AU siap mengamankan wilayah dirgantara dalam rangka penegakan kedaulatan dan keutuhan NKRI”.

“Itu tema kami,dan antar angkatan pun kami tingkatkan,” tambahnya.

Namun yang paling di wanti-wanti Danlanud adalah, tercapainya zero acciden dalam setiap latihan maupun kegiatan lainnya. “Ini yang saya tegas,” singkatnya.

Dalam momen ini hadir juga Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto, Danrem Brigjen TNI Nurendi, Danlanal Dumai AV Rooswirawan, dan juga hadir

pejabat daerah Provinsi dan juga Pemerintah Kota Pekanbaru dan undangan lainnya.

“Ini bagu acaranya, semua ditampilkan oleh Lanud termasuk flypass, dan lainnya, cukup bagus,” kata Kapolda Riau.

Namun dia juga menyebutkan di HUT ke 70 TNI AU ini dirinya ingin koordinasi antar angkatan tetap terjalin baik. “Namanya pelaksana tugas, selaku aparat yang ada selalu koordinasi agar tidak ada miss dilapangan. Dan setiap penanganan apapun sesuai dengan aturan,” ungkap Supriyanto.

Ditambahkan Danrem, sebagai TNI juga masyarakat dia yakin bangga kepada TNI, khususnya TNI AU. “Mudahmudahan TNI AU kedepan sarana dan prasarananya lebih hebat lagi, dan tetap jaya untuk kita semuanya,” tutur Nurendi.

Tak ketinggalan Danlanal, dia juga mengucapkan dirgahayu. “Tentunya yang selama ini soliditas yang telah di ciptakan dapat terus ditingkatkan, “ harapnya.

Artinya, dari semua angkatan, baik Udara, Laut dan darat, serta Polri harus bisa bersama-sama menegakkan kedaulatannya.(far/gus/jpg)

Modernisasi Alutsista AU Selang beberapa waktu, Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang menggunakan 6 pesawat KT-1 Woong Be tiba dan menunjukkan kemahirannya. Tidak hanya memperlihatkan manufer cantik dengan asap yang dikeluarkannya, tim yang bermarkas di Yogyakarta itu mempertontonkan adegan yang menegangkan.

Misalnya, saat pilot melakukan manuver tegak lurus ke atas, tiba-tiba pesawat dibuat kehilangan tenaga, sehingga terjun bebas ke bawah. Namun sebelum menyentuh tanah, pilot langsung menggeber pesawat buatan Korea Selatan itu ke udara.

Sementara itu, demonstrasi composite strike yang melibatkan 16 pesawat tempur menjadi suguhan terakhir perayaan HUT TNI AU. Di antaranya 4 Pesawat Sukhoi 27/30, 4 pesawat F-16 C, 4 pesawat Hawk 100/200, dan 4 pesawat T-50i Golden Eagle.

Derungan 16 pesawat canggih TNI AU itu menciptakan kebisingan dan ketegangan pengunjung. Terlebihi, saat pesa-

Wako : Hasilkan

udara,” katanya.

Disebutkannya, kalau ada yang “nenek moyangku seorang pelaut” maka kedepan dia ingin ada yang menyebutkan “anak cucu ku insan dirgantara” “ ini yang saya inginkan”harapnya.

Usai upacara peringatan HUT, beragam acara pun silih berganti di pamerkan oleh awak Lanud RSN khususnya penerbang. Seperti atraksi flypass yang datang dari semua penjuru, baikdari depan tenda tamu, belakang, samping kiri dan kanan. Pesawat flypass ini menggunakan pesawat Hawk 100/200 dua unit di piloti oleh Kapten Penerbangan Made Yogian Lettu Penerbang Reza Yori begitu memukau. Mereka hanya membuat seluruh tamu berdecak, hanya dengan ketinggian sekitar lebih kurang 10 meter melintasi tenda tamu denga kecepatan yan tinggi.

“Ini luar biasa, cukup menghibur,” kata salah satu warga penonton, Defi saat melihat secara langsung aktraksi flypass ini.

Setelah itu,adalagi atraksi terjun payung, aeromodelling, paramotor yang silih berganti

Filipina Bentrok dengan

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

Arab, Indonesia dan Inggris serta tahfiz al qur’an 1,5,10, serta 30 jus. MTQ akan digelar di beberapa tempat yakni, astaka utama, MDA Masjid paripurna, aula kantor Camat Bukitraya, serta di Mesjid Sifaunnas dan Masjid Hidayatullah Tangkerang Selatan.

Prosesi pembukaan ditandai dengan penyerahan trofi juara bertahan oleh Camat Tenayan Raya Abdurrahman pada Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Tropi ini yang nantinya akan diperebutkan oelh kecamatan terbaik dalam perlombaan. MTQ kali ini melibatkan 65 prang sebagai dewan hakim yang dilantik Sabtu siang di kediaman Wako Pekanbaru.

Hadir dalam acara ini mendampingi Wako, Wakil Wali Kota (Wawako) Ayat Cahyadi SSi, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Drs M Noer MBS SH MSi MH, serta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Pekanbaru. Hadir pula Asisten III Pemprov Riau Edi Kusdaryanto, Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor, Kakanwil Kemenang Kota Pekanbaru Edwar S Umar dan Forkopimda Kota Pekanbaru.

Usai menerima penyerahan tropi, Wako didampingi tamu undangam kemudian memukul bedug tanda MTQ dimulai. Nersamaan dengam itu pula kembang api meletus bersahutan mewarnai malam pembukaan.

Dr Firdaus ST MT mengapresiasi kerja panitia yang diketuai Asisten IV Skretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Dr Mutia Eliza dalam mengkordinir pembukaan.’’Persiapan kali ini sangat baik sekali. Dalam kesederhanaan saya tidak menyangka bisa semeriah ini,’’ kata Wako.

Kepada para peserta, Ia mengucapkan selamat bertanding. ’’Kita berharap keluar qori dan qpriah berkualitas hingga menjadi andalan membawa panjipanji Pekanbaru ke ajang MTQ di Riau,’’ harapnya.

Ia mengatakan, MTQ adalah agenda untuk membumikan Alquran dan menjadikan Alquran pedoman dan petunjuk dalam kehidupan.’’Bila kita kaitkan, kegiatan ini juga mendukung cita-cita kita membangun kota metropolitan dengan masyarakat madani,’’ lanjutnya.(ali)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmantha Nasir mengaku masih belum mendapatkan laporan resmi terkait hal tersebut.

Namun, dia menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah Filipina untuk memastikan keselamatan 10 WNI terus dilakukan. ’’Komunikasi itu dilakukan secara personal oleh Ibu Menlu (Retno Marsudi). Dan sesuai pernyataan sebelumnya, kami masih memastikan bahwa kondisi 10 WNI masih dalam keadaan selamat,’’ terangnya.

Upaya pembebasan 10 WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina juga terus dipantau ketat Istana. Hampir setiap hari, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dipanggil ke Istana untuk melaporkan langsung proses pembebasan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Kantor Staf Presiden (KSP) pun ikut menjadi pihak yang secara khusus memberikan kajian dan masukan kepada presiden. Deputi KSP bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan HAM Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan, negosiasi tetap menjadi opsi utama karena opsi operasi militer terhalang regulasi pemerintah Filipina. ’’Tapi, negara tidak boleh kalah dan tampak lemah menghadapi

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

menyatu dan berbaur dengan masyarakat segala usia dalam rangka memperingati HUT TNI AU ke 70 dan juga memeriahkan rangkaian acara yang dibuat, dan sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum hari H. “Sengaja kami buka untuk umum, karena kami ingin menyatu dengan masyarakat dalam peringatan HUT ke 70 TNI AU,”kata Danlanud RSN Marsma TNI Henri Alfiandi kepada Riau Pos. Sejak pukul 7.30 WIB, Base Ops Lanud ini sudah disibukkan dengan orang tua yang memboyong anaknya untuk menyaksikan hiburan yang dipersembahkan oleh Lanud RSN terbuka untuk semua masyarakat Riau. Ada juga terlihat rombongan anak-anak PAUD yang diboyong guru-gurunya menuju lokasi acara, tak ketinggalan kaum muda mudi yan juga tanpak penasaran dengan helat puncak acara HUT TNI AU ke 70 di RSN. “Dengan begini saya nyatakan, saya tidak ingin antara masyarakat dengan TNI AU ini berjarak, dan saya harapkan juga masyarakat Riau ini cinta

teroris,’’ ujarnya.

Jaleswari yang berlatar belakang pengamat militer dan intelijen menyebut, dirinya tidak bisa membeber detil masukan yang disampaikan KSP kepada presiden karena terkait keselamatan sandera.

Namun, dia memastikan bahwa pemerintah Indonesia tidak diam saja. ’’Semua terus bergerak untuk memastikan perlindungan pada warga negara,’’ katanya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, upaya diplomasi memang menjadi prioritas.

Namun, pemerintah akan mendukung langkah Filipina dalam upaya pembebasan. Termasuk jika harus dilakukan melalui operasi militer. ’’Kalau Filipina mengizinkan, TNI Polri sangat siap,’’ ucapnya.

Politikus PDIP itu menyebut, pemerintah Filipina terus memutakhirkan informasi mengenai perkembangan upaya pembebasan sandera. Termasuk informasi bahwa pasukan militer Filipina sudah mengatahui lokasi kelompok Abu Sayyaf. ’’Jadi kita harapkan hasil terbaik dan sandera bisa selamat,’’ ujarnya.

Terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Tatang Sulaiman mengatakan, pihaknya masih memantau perkembangan sandera WNI melalui otoritas di Filipina.(bil/owi/far/sof)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Polisi Gagalkan Penyelundupan Rokok Laporan JUPRISON, Kuantan singingi juprison@riaupos.co.id

MOBIL jenis Toyota Fortuner berwarna hitam BM 888 AV yang berupaya menyelundupkan rokok merk Luffman melaju di jalan lintas provinsi dari Rengat menuju arah Telukkuantan, namun sayang perjalanannya sedikit terganggu karena adanya razia yang dilakukan petugas Polsek Pangean, di depan kantornya, di Desa Sako Pangean, Kamis (7/4) kemarin.

Sekitar pukul 21.00 WIB, petugas Polsek Pangean hendak memberhentikan mobil tersebut, namun pengemudi mobil Fortuner itu tetap melanjutkan perjalanannya tanpa ada upaya untuk berhenti.

Lantas, tindakannya itu membuat polisi curiga, dan langsung melakukan pengejaran dengan berkoordinasi dengan petuggas Polsek Kuantan Tengah dan Polres Kuansing untuk melakukan penyetopan mobil tersebut.

Menempuh perjalanan hampir 30 kilometer, pengejaran yang melibatkan jajaran Polres Kuansing lain berhasil menghentikan laju mobil Fortuner tersebut, tepatnya di depan RM Selera Kampunggg, Desa Sawahh, Kuantan Tengah.

Dan polisi langsung melakukan penggeledahan.

Tanpa ada perlawanan, polisi berhasil mendapati 38 tim atau kotak rokok jenis Luffman. Tiap-tiap tim berisi 50 slop, dan tiap slop berisi 10 bungkus rokok atau se-

idikan tindak pidana di bidanggg pabeanan dan cukai) serta adanya MoU antara Polri ddengan pihak bea cukai, maka kami melimpahhkan berkas perkara dan barang bukti kepada pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan cukai Tembilahan,” kata Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi SIK dalam jumpa pers di Telukkuantan, Sabtu (9/4) kemarin.

Didampingi Kabag Ops Polres Kuansing Kompol A Choliq, Kasat Reskrim Polres AKP Imron Teheri dan perwira lainnya. Sementara, hadir Kasi Penindakan Bea CukaiTembilahan, Setiawan, Edy Sumardi menjelaskan modusnya. Keempat orang yang diamankan adalah penyalur rokok untuk menjual beberapa kotak rokok ke daerah Bukit Tinggi, Sumbar. “Mereka ini mendapatkan rokok dengan cara membelinya dari agggen atau peJUPRISON/RIAU POS nampung rokok di Desa PengalihEKSPOS BARANG BUKTI: Pihak Polres Kuansing menggelar barang bukti berupa kardus-kardus han, Keritang, Inhil,” ujar Edy berisi rokok yang diduga ilegal hasil tangkapan mereka, Sabtu (9/4/2016) Sumardi.

Mus dan Bud, katanya, mendabanyak 1.900 bungkus. Sementara, empat tersangka yang diamankan Sementara rokok yang diaman- patkan rokok dengan membelinya pengemudi yang diamankan ad- berasal dari Desa Sencalang, Ker- kan itu adalah rokok yang tidak se- dari H Wahab dengan harga Rp47 alah Bud (33) yang ditemani Mus itang, Inhil. suai dengan ketentuan perundang- ribu per slop dan akan dijual ke(30), pemilik mobil.

Penyelundupan rokok merk undangan, yaitu tanpa melalui mbali dengan harga Rp50 ribu per Dan masih ditempat yang sama, Luffman itu pun berhasil digagal- prosedur beak cukai, karena pada slop. Dan rokok itu akan dijual kepolisi juga mengamankkan satu kan. Diperkirakan ada 3.900 bu- rokok ditemukan tidak didapati la- pada Uda Dayat, selaku penamunit mobil Toyota Innova BP 1798 ngkus rokok yang diamankan seki- bel bea cukai. Kotaknya berwarna pung yang ada di Bukit Tinggi.

KP yang didapati juga mengangkut tar bernilai Rp270 juta. Selanjutnya, merah dan silver yang tidak terda- “Sistem pembeliannya adalahh 40 tim rokok merk yang sama atau polisi membawa pengemudi, ker- pat label bea cukai. “Sehubungan Mus terlebih dahulu menjual rokok sebanyak 2000 bungkus. Bersa- net bersama mobil yang bermua- bahwa rokok termasuk lingkup sampai laku, setelah itu dilakukan manya juga diamankan Abd (41) tan rokok untuk diamankan di bidang kepabeanan dan cukai dan pembayaran kepada Wahab,” katpemilik mobil sekaligus pengemu- Mapolres Kuansing untuk dilaku- berdasarkan amanat dari undang- anya. di dan Pan (25) selaku kernet. Ke- kan pemeriksaan lebih lanjut. undang (PP 5/1996 tentang penyKapolres lebih lanjut menjelas-

kan tersangka lain, Abd dan Pan. Keduanya ini mendapatkan rokok dengan cara membeli dari H Bedu.

Dan Mus juga membeli rokok dari H Bedu dengan harga yang sama dari H Wahab. Rokok ini pun juga akan dijual ke Uda Dayat. “Kalau ini, Abd terlebih dahulu menjual rokok sampai laku, setelah itu dilakukan pembayaran kepada H Bedu,” jelasnya.

Menurut Edy Sumardi, rokok Luffman dijual ke daerah Bukittinggi karena tingginya permintaan sehingga cepat laku. “Biasanya dalam satu bulan, pelaku membawa rokok ke daerah Bukittinggi adalah sebanyak tiga kali,” katanya.

Disampaikan Edy Sumardi soal asal-usul rokok Luffman ini. Rokok yang diangkut pelaku adalah merupakan rokok yang diperoleh dari Batam. Adapun yang membeli rokok dari Batam adalah H Wahhab dan H Bedu. Keduanya ini membeli rokok dengan cara dipesan terlebih dahulu. Kemudian penjual yang berada di Batam mengirimkan rokok ke pelabuhan kecil di Desa Pengalihan, Keritangg, Inhil. “Kemudian ditampung di gudang kecil milik Wahab dan Bedu,” bebernya. Keberhasilan pihaknya mengamankan rokok selundupan ini adalah berkat razia terintegrasi. “Karena ini penyelundupan, kami melanjutkan pemeriksaan dan melimpahkan ke bea cukai. Selanjutnya, pihak bea cukailah yang akan melakukan tindak lanjut,” katanya.(rul)

Dexlite Disiapkan Rebut 10 Persen Pasar Solar JAKARTA (RP) - Bahan bakar baru untuk mesin diesel, yaitu dexlite dipastikan muncul bulan ini. PT Pertamina (Persero) selaku pemilik produk menyebut seluruh persiapan sudah beres. Nanti, dexlite diharapkan bisa menggeser pembeli solar ke produk yang lebih bagus itu. Layaknya premium ke pertalite.

Ditektur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang kemarin mengatakan, produk dengan cetane 51 itu sudah siap diedarkan. Tinggal mencari momen yang tepat saja, kapan produk itu mulai ada di SPBU. ’’Tinggal atur waktu untuk launching saja. Semua sudah beres,’’ jelasnya pada koran ini.

Meski demikian, direksi yang akrab disapa Abe itu masih menutup rapat-rapat kapan pastinya dexlite diluncurkan. Termasuk, kota mana yang akan mendapat

kesempatan pertama untuk mencicipi bahan bakar itu. Dia hanya mengatakan kalau saat ini pihaknya masih mencari tanggal yang pas.

Terkait penetrasi ke pasar, dexlite memang disiapkan seperti pertalite. Untuk memfasilitasi orangorang yang ingin bahan bakar lebih baik, tapi dengan harga terjangkau. Seperti diketahui, solar memiliki cetane 48 sehingga tidak cocok untuk mobil-mobil diesel keluaran baru.

Lebih lanjut Abe menjelaskan, secara perlahan pengguna solar diharapkan bisa berpindah ke dexlite. Berdasar data Ditjen Migas Kementerian ESDM, pengguna solar Pertamina untuk triwulan pertama 2016 menembus 2,9 juta kilo liter (KL). Pertalite sendiri, pada tahun pertama kemunculan di 2015 berhasil merebut 15 persen pengguna premium.

Karakteristik pengguna yang berbeda membuat Pertamina tidak mematok tinggi untuk konsumsi dexlite di tahun ini. Tapi, dia optimistis dexlite bisa diterima masyarakat karena memiliki kulitas yang jauh lebih bagus dari solar. ’’Tidak sebesar itu (pertalite, Red), paling antara 5-10 persen,’’ tuturnya.

Terpisah, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro juga belum bisa memastikan lokasi penjualan tahap awal.

Apakah sama dengan pertalite yang dijual terlebih dahulu di Jakarta atau tidak. Dia menyebut masih dilakukan pemetaan di mana wilayah yang tepat untuk meluncurkan produk baru itu.

Wianda lantas memberikan kata kunci adanya demand sebagai lokasi uji pasar. Dia juga mengatakan kalau pertalite dulu sebenarn-

Luncurkan Motor Sport Sambungan dari hal. 1 pengendaranya. Shapenya juga lebih tegas namun tetap nyaman karena beratnya sendiri lebih ringan 5 kilogram dari CBR keluaran sebelumnya,” papar Sie Ceng selaku Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Riau.

Konsep tersebut tentu menawarkan kenyamanan bari para pengguna. Untuk mesin sendiri, All New Honda CBR sudah dilengkapi dengan mesin generasi terbaru. Yakni 150cc DOCH yang dilengkapi dengan chassis yang lebih ringan.

Bagi anda yang penasaran mengenai konsumsi bahan bakarnya, All New Honda CBR 150 R bisa dibilang cukup irit. Konsumsinya mencapai 39,72 km/ liter. Semua tak terlepas dari sentuhan teknologi minim gesakan yang tentunya bisa meminimalisir pemakaian bahan bakar. “All New CBR 150 R ini hadir untuk menyempurnakan pendahulunya. Dengan segala keunggulan dan kenyamanan yang ditawarkan, sejauh ini animo masyarakat sendiri bisa dibilang cukup tinggi. Kita optimis penjualannya di Riau bisa sesuai target,” lanjutnya.

Dengan 7 fitur tambahan disetiap unitnya, All New CBR 150 R ini dipasarkan dalam 4 pilihan. Yakni revolution White, Nitro Black, Livery Honda Racing Red dan Moto GP Edition. Untuk dua pilihan pertama diatas dibandrol dengan har-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

ga Rp35,048 juta. Sedangakan untuk warna Livery Honda Racing Red harga pasarannya berada di angka Rp35,648 juta. Edisi khusus Moto GP, sedikit lebih tinggi dibanding yang lain, yakni Rp35,848 juta per unit.

Dengan berbagai kualitas yang ditawarkan, harga All New CBR 150 R bisa dibilang bersaing. Bagi anda yang tertarik, Honda menawarkan promo kepada konsumen. Untuk pembelian kredit, anda cukup membayar tanda jadi mulai Rp650 ribu. Selain itu ada pula voucher untuk pembelian kredit hingga Rp2,4 juta. Potongan angsuran hingga Rp4 juta dan potongan tenor kredit sampai 3 bulan juga siap menanti anda.

Untuk memeriahkan kegiatan launching tersebut, Honda menyelenggarakan berbagai kompetisi seperti Honda CBR Ladies Contest, Honda CBR Band Competition, Honda CBR Dance Competition dan kompetisi lainnya.

Menariknya, All New CBR 150R juga memberikan doorprice kepada masyarakat yang mengikuti test riding. “Ya jadi semua yang ikut riding test berkesempatan untuk mendapatkan 1 unit All New CBR 150 R secara free,” tutup Sie Ceng kepada wartawan. Kegiatan tersebut juga dihadiri pihak astra dan jajaran pimpinan lainnya.(a)

ya bukan menyasar kota besar. ’’Tapi, ada sekelompok konsumen yang ingin membeli BBM dengan kualitas di atas RON 88 tapi harga di bawah pertamax,’’ urainya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dexlite dikeluarkan juga untuk memenuhi konsumen itu. Apalagi, saat ini banyak kendaraan baru yang memilih diesel sebagai penggerak. Menggunakan solar biasa tentu bukan pilihan bijak untuk mesin keluaran baru. ’’Mobil di Eropa, yang terbaru banyak pakai diesel. Kami mengantisipasi tren itu di Indonesia,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, kalau keberadaan solar bukan domain Pertamina jadi dexlite tidak akan menghilangkannya. Sebab, ada aturan dari pemerintah yang membuatnya harus tetap didistribusikan ke masyarakat. ’’Tidak perlu

khawatir, tidak ada jenis BBM lain yang dihilangkan. Itu hanya jadi pembeda, seperti pertalite,’’ tegasnya.

Dorong Penambahan Jaringan Gas Sementara untuk keperluan masyarakat akan gas, Kementerian ESDM akan mengebut pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga. Jika tahun ini ada 89 ribu sambungan rumah (SR), tahun depan akan didorong sampai 200 ribu SR. Makin banyak jargas, subsidi elpiji 3 kg bisa ditekan dan dialihkan untuk yang lain.

Dirjen Migas Wiratmaja Puja mengatakan, tambahan itu sedang didata. Diteliti daerah mana saja yang dianggap cocok untuk pengembangan jargas. Dia ingin agar kota yang sudah 90an persen jargas seperti Prabumulih, Sumatera Selatan, dan Tarakan, Kalimantan

Utara, bisa bertambah. ’’Pemerintah daerah diminta aktif untuk menawarkan wilayahnya,’’ ujar Wirat. Saat ini, sudah ada 89 ribu sambungan jargas yang mengalir dan tersebar di 14 kabupaten kota. Ada juga 27 ribu SR di 7 kabupaten kota yang disiapkan untuk segera mengalir gasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ketika suatu wilayah sudah 90an persen menggunakan jargas, elpiji 3 kg akan ditarik. Peredarannya bisa dialihkan ke kota sekitarnya yang belum memiliki jargas. ’’Pengaruhnya sangat besar. Ada pengusaha makanan yang kini hanya keluar Rp 30 ribu per bulan dibanding sebelumnya Rp 100 ribuan,’’ tuturnya.

ESDM akan mengusulkan ke parlemen agar subsidi untuk elpiji 3 kg mulai dikurangi tahun depan.(dim/sof/jpg)

Mencari Senyum Riau Sambungan dari hal. 1 Almarhum Pak Sani, memberi kesan mendalam antara lain karena ia lama mengabdi di Riau seperti sebagai Kepala Biro Kesra, bahkan walikota Tanjungpinang dan Batam dalam administratif Provinsi Riau. Setelah dilantik sebagai Gubernur Kepulauan Riau untuk periode kedua sebulan lalu, ia justeru bersilaturahim ke Riau, menemui kawan-kawan lamanya dan membuat kerja sama Kepri-Riau di bidang pariwisata. Ia dikenal sebagai seseorang yang penuh perhatian dan berusaha meraih kesempurnaan. Wafatnya, menimbulkan rasa sedih yang mendalam.

Cuma, kesedihan tetap dirasakan, meski dalam getar berbeda, ketika beberapa jam setelah kabar kepergian Pak Sani, dua mantan Ketua DPRD Riau, Joh dan Sup, dilaporkan sebagai tersangka dalam kasus penyusunan Anggaran Pembangunan dan Belanja (APBD) Riau 2014 dan atau 2015. Ini menyusul anggota legislatif lainnya yang sudah divonis empat tahun penjara, Ahmad Kirjauhari. “Tentu, mereka pejabat penting, bahkan seorang di antaranya baru saja memenangi pemilihan kepala daerah di Riau dan kelak dilantik tanggal 19 April nanti,” tulis Wahab.

Mengingat tempat kejadian perkara, akan segera teringat bahwa justeru dalam beberapa pekan terakhir ini, DPRD Riau terus me-

manas. Pasalnya, kini diketahui, APBD Perubahan Riau 2015 telah meloloskan pembayaran hutang pemerintah Provinsi Riau (eskalasi) sekitar Rp 220 milyar yang sebagian dinilai tidak prosedural. Merasa dituding ikut meloloskan dana itu, Wakil Ketua DPRD Noviwaldy Jusman, melaporkan liku-liku keberadaan dana tersebut ke KPK. Suatu langkah yang berani memang, apalagi di tengah aktivitas KPK yang makin banyak “memasang” orang-orangnya di Riau karena menganggap daerah ini sebagai satu dari tiga daerah yang paling rawan rasuah di Tanah Air. Berjumpalah pepatah yang mengatakan, berani karena benar.

Tapi yang pasti, sejumlah anggota DPRD yang tadinya akan mengajukan hak interpelasi, menurunkan niatnya sampai ke taraf bertanya.

Salah satu proses dalam legislasi yang cukup mendebarkan itu, sedang tarik-ulur di lembaga perwakilan rakyat daerah tersebut.

Kasus ini patut diduga akan menyeret sejumlah legislatif dan eksekutif berhadapan dengan KPK. Pasalnya jelas, lembaga yang bermarkas di Jakarta itu, memang tidak memandang sebelah mata terhadap masalah yang diributkan tersebut.

Wahab menulis, kasus-kasus di lembaga tinggi daerah ini, menyeruak di tengah kegundahan masyarakat pada hampir semua

bidang. Ekonomi yang terus terpuruk dan kondisi alam yang seperti tak mengenal batas lagi, misalnya antara kemarau dan hujan, sungguh menyurutkan senyum. Di Pekanbaru hujan terus-menerus misalnya, tetapi selang dua hari saja dilanda panas, asap mulai melanda kota bertuah ini. Puluhan titik api ditemui di berbagai kabupaten/ kota di Riau saat tanah belum lagi terasa mengering benar.

Belum lagi soal narkoba yang seperti menyergap pada hampir semua lapisan masyarakat. Paling miris adalah penangkapan terhadap empat orang bocah lelaki yang masih aktif menuntut ilmu di SMP dan SMA. Ehem, tak pula mereka berempat saja, tetapi ada pula seorang perempuan yang konon terlihat seksi. Bersama mereka disita sabu-sabu senilai Rp 30 juta.

Suatu angka yang tidak kecil.

Lalu, tambah merisaukan karena ternyata anak-anak seusia yang berempat itu, juga direkrut jadi pengedar seperti ditemui di Kampung Dalam, Pekanbaru, terbongkar saat kawasan itu menjadi sasaran utama pemberantasan narkoba dalam dua bulan terakhir.

Pada waktu bersamaan dengan kasus ditemuinya empat anak di hotel dan direkrut sebagai pengedar itu, tiga anak di Rumbai, Pekanbaru, diketahui dipaksa orang tua perempuan mereka untuk mengemis. Telah terjadi sekitar setahun,

kasus ini diketahui mengikuti kecurigaan guru terhadap anak itu yang selalu terkantuk-kantuk saat mengikuti pelajaran. Dengan polos ia mengaku pulang sampai larut malam karena harus mengemis.

Tak tanggung-tanggung. Paksaaan meminta-minta itu dilakukan setelah pulang sekolah, sampai harus berjalan kaki ke kawasankawasan yang jauh dari Rumbai seperti ke Panam. Ia harus menyetor uang Rp 100.000 per hari kepada perempuan yang melahirkannya. Jika tidak, pukulan dan makihamun harus ditanggungnya dari sang ibu.

Selebihnya, Wahab ingat bahwa kejahatan anak di Riau dalam dua tahun terakhir luar biasa. Tahun 2014 saja, Komisi Perlindungan Anak sudah menetapkan Riau sebagai daerah gawat kejahatan terhadap anak-anak, terutama berkaitan dengan pelecehan seksual.

Disodomi, dibunuh, kemudian daging anak-anak itu dijual ke pasar, merupakan catatan paling hitam terhadap kejahatam anak Indonesia tahun 2014. Tapi ternyata, Kejahatan terhadap anak di Riau meningkat dari 189 kasus pada tahun 2014, menjadi 240 kasus tahun 2015 di tengah sorotan terhadap perkara serupa.

“Tolong, berikan khabar Riau yang membuat aku tersenyum,” pinta Wahab kemudian. Tentu, saya akan mencoba memenuhinya. Bagaimana ya?

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

INTERNASIONAL

5

Bocorkan Dokumen, Wakil Rakyat Ditangkap Terancam Bui 14 Tahun Laporan JPG, Kuala Lumpur

INTERNET

DIGIRING POLISI: Anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) Rafizi Ramli digiring kepolisan Malaysia dan ditahan atas tuduhan membocorkan dokumen negara di depan pintu gerbang gedung parlemen Malaysia, kemarin.

Diduga Tebusan Dibayar, Abu Sayyaf Bebaskan Satu Sandera ZAMBOANGA CITY (RP) - Kelompok Abu Sayyaf Jumat (8/ 4) malam membebaskan satu sandera. Tawanan yang sudah di tangan Abu Sayyaf selama enam bulan di Sulu, Filipina selatan ini adalah mantan misionaris berkebangsaan Italia, Rolando del Torchio. Dilansir Mindanao Examnier, Torchio sudah dibawa pasukan keamanan Filipina ke sebuah pangkalan militer di Jolo.

Torchio (57 tahun), dalam kondisi kesehatan yang buruk dan harus dirawat di rumah sakit militer. Dia juga sudah diperiksa awal oleh petugas, namun pihak berwenang belum merinci proses pembebasannya. Tidak diketahui berapa ROLANDO DEL banyak uang tebusan yang harus TORCHIO dibayar keluarga atau negaranya ke Abu Sayyaf.

Torchio diketahui diculik oleh enam orang bersenjata pada bulan Oktober tahun lalu. Dia bekerja sebagai misionaris di Pontifical Institute for Foreign Missions, pada tahun 1984 hingga 2001. Del Torchio ditemukan oleh pasukan keamanan Filipina, Jumat (8/4) malam di sebuah pelabuhan kecil di Jolo, Sulu, Filipina selatan. Pimpinan polisi di Sulu, Wilfredo Cayat mengatakan, Del Torchio ditemukan sudah berada di atas kapal KC Beatrice yang menuju ke Zamboanga City.

Namun tak ada keterangan lebih rinci, apakah penemuan Del Torchio ini atas informasi dari sahabat, keluarga atau bahkan langsung dari kelompok penculik. Soal proses bagaimana bisa dibebaskan, ataupun harga alias uang tebusan, otoritas di Filipina juga bungkam. Namun beragam spekulasi beredar. Dikutip dari Philstar, seorang sumber mengaku kepada The Star, tebusan Del Torchio ini mencapai 130 juta peso atau sekitar Rp37 miliar. Sementara media lainnya seperti lfpress menaksir, tebusan untuk Del Torchio tak kurang dari 29 juta peso atau sekitar Rp8,3 miliar. (adk/jpnn)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SATU per satu orang yang kritis terhadap masalah skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) terus dibungkam. Kali ini yang tertimpa sial adalah anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) Rafizi Ramli (39). Dia ditangkap di depan pintu gerbang gedung parlemen Selasa (5/4). Jumat (8/4), Rafizi mulai menjalani persidangan. Rafizi didakwa telah memiliki dokumen negara secara ilegal dan mengungkapkannya ke media.

Karena itulah, dia dituding melanggar Undang-Undang Akta Rahasia Resmi 1972 (OSA).

Yang diungkap Rafizi adalah laporan audit 1MDB tentang penyalahgunaan Anggaran Dewan Angkatan Bersenjata (LTAT). Pekan lalu Rafizi

mengklaim bahwa akibat penyalahgunaan tersebut, LTAT mengalami masalah finansial dan berakibat telatnya pembayaran uang pensiun kepada para veteran militer.

Berdasar dakwaan, Rafizi telah mengambil halaman 98 dari laporan audit 1MDB yang berada di gedung parlemen pada 24 Maret. Dia lantas mengungkapkannya ke media pada 28 Maret lalu. Jika dinyatakan bersalah, masing-masing bisa dikenai hukuman tujuh tahun penjara. Artinya, Rafizi bakal mendekam selama 14 tahun penjara. Itu belum termasuk tudingan lainnya. Yaitu, pencemaran nama baik Lembaga Tabung Haji. Biasanya, pencemaran nama baik bisa dihukum hingga dua tahun penjara.

Rafizi bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah. Selama ini Rafizi

memang terkenal sebagai whistleblower skandal-skandal korupsi di pemerintahan. Itu juga bukan kali pertama Rafizi bermasalah dengan hukum. Sebelumnya dia pernah dituding dengan berbagai dakwaan serupa. Kriminalisasi terhadap Rafizi langsung memantik reaksi keras dari banyak pihak. Para kritikus menuding bahwa dakwaan yang ditujukan untuk Rafizi adalah usaha pemerintah untuk membungkamnya.

Itu merupakan salah satu usaha pemerintah di bawah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Najib Razak untuk mencegah lebih banyak temuan-temuan terkait 1MDB yang mencuat keluar. ’’Pemerintah Malaysia kembali meletakkan paku lain di atas kotak transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Dakwaan ini jelas sekali telah melanggar hakhak Rafizi,’’ ujar Wakil Direktur Pengamat HAM (HRW) Asia Phil Robertson. (sha/c6/kim/eko)

Nguyen Xuan Phuc PM Baru Vietnam HANOI (RP) – yang berubah di Parlemen Vietnam bawah kepemimpimenunjuk Nguyen nannya,’’ tegas Xuan Phuc sebagai Jenderal Nguyen perdana menteri Trong Vinh.

(PM), Kamis (7/4) Pada masa akhir kemarin. Selanjutkepemimpinannya, Dung panen kritik. nya, akhir pekan lalu Itu disebabkan mereka memilih korupsi yang terjadi Jenderal Polisi Tran di hampir semua lini Dai Quang sebagai NGUYEN pemerintahan. Selain presiden, jabatan XUAN PHUC itu, dia dianggap yang sebenarnya tidak becus mengurusi hanya simbolis. ‘’Saya akan perekonomian di sektor melakukan yang terbaik untuk pemerintahan. ‘’Akan sangat kebaikan seluruh rakyat dan negeri ini,’’ ungkap Phuc setelah sulit bagi Phuc mengatasi masalah-masalah ekonomi pengumuman hasil voting yang ditinggalkan pemerintahparlemen yang memenangkan an sebelumnya,’’ ungkap Tran dirinya. Sebelumnya, pria 61 Tuan Hung, tokoh senior Partai tahun itu menjabat wakil PM. Komunis Vietnam. Di Vietnam, Kemarin dia mendapatkan dukungan 90,26 persen suara di transisi pemerintahan biasanya berjalan sangat lambat. Kepala parlemen. Maklum, dia negara maupun kepala merupakan satu-satunya pemerintahan baru menjalankandidat PM dalam voting. kan tugas sekitar enam bulan Phuc akan menggantikan setelah menerima mandat. kepemimpinan Dung selama lima tahun ke depan. Tapi, para Sebab, Partai Komunis Vietnam harus mengadakan pengamat politik yakin tidak kongres lebih dahulu dan akan ada perubahan dalam memintakan restu pemerintahan pemerintahan baru tersebut.

Sebab, Phuc adalah orang lama dari Dewan Nasional. Tapi, kali ini transisi bakal selesai sebelum yang kiprah politiknya tidak lawatan Presiden Barack beda jauh dengan Dung.

Obama pada Mei. (afp/ ‘’Nguyen Xuan Phuc bukan sosok istimewa. Tidak akan ada Reuters/hep/c6/ami)

INTERNET

REKAMAN CCTV: Tiga pria yang diduga kuat sebagai pelaku peledakan bom bunuh diri di Bandara Zaventem Belgia yang terekam CCTV yang dirilis kepolisan Belgia baru-baru ini.

Dua Tersangka Kunci Teror Paris dan Brussels Ditangkap BRUSSELS (RP) - Polisi Belgia akhirnya menangkap dua tersangka kunci aksi teror bom tiga negara yaitu Paris, Prancis dan Brussels Belgia, pada Jumat (8/4).

Dua tersangka kunci itu bernama Mohamed Abrini (31) dan Osama Krayem. Abrini, keturunan Belgia-Maroko, diduga terlibat mempersiapkan pengeboman dan penembakan di Paris pada 13 November 2016 yang menewaskan 130 orang. Sementara Abrini juga diduga pria yang mengenakan topi saat aksi bom bunuh diri mengguncang Bandara Internasional Brussels pada

22 Maret lalu.

Pria yang diduga jaringan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini ditangkap di satu tempat tak jauh dari Molenbeek, Brussels. Ia merupakan orang yang paling dicari di Eropa setelah sejumlah aksi bom mengguncang beberapa negara di Eropa.

Osama Krayem yang juga dikenal dengan nama Naim alHamed ditangkap lebih dulu. Ia merupakan tersangka aksi bom bunuh diri di stasiun kereta Brussels pada 22 Maret lalu. Ia yang membeli koper untuk digunakan para pelaku bom bunuh diri.

Bom bunuh diri di Brussels menewaskan 32 orang.

Osama, menurut aparat hukum Belgia, pernah menggunakan paspor palsu sebagai warga Suriah. Paspor palsu ini hasil pemeriksaan polisi Jerman.

Ia menggunakan paspor palsu itu guna menyewa mobil untuk Salah Abdeslam, tersangka utama serangan Paris yang sudah tiga minggu dibui di Brussels.

Menurut pakar terorisme, Peter Bergen, penangkapan Abrini memberikan tekanan kepada pejabat Belgia untuk mendapat informasi secara cepat.(eko/int)

TATA LETAK: MEGA

POLITIK

6 KOMISI

PEM

BH

INE

KA T UNGG AL I

KA

Kupon ASPIRASI PEMBACA BAKAL CALON KEPALA DAERAH

Pilkada Langsung 2017

KA

BUP AR ATEN KA MP

I

Tahun 2017 mendatang, dua kabupaten/kota di Provinsi Riau akan menyelenggarakan Pilkada Langsung yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Menurut pendapat pembaca, siapakah sosok putra daerah terbaik yang layak memimpin di kedua daerah tersebut.

Sampaikan aspirasi pembaca dengan mengisi dan mengirimkan kupon di sebelah kanan ini ke Bagian Pemasaran Riau Pos di Lantai 5 Graha Pena Riau Jalan HR Soebrantas Km 10,5 atau ke Jl Ahmad Dahlan No 41E Sukajadi, Pekanbaru Telp: 0761-64637 atau 0761-855881.

Nama BAKAL Calon Untuk Kabupaten/Kota Nama Pengirim Nomor HP/Telepon

16,5%

HR faisal

13,9%

Firdaus

12,8%

IRVAN HERMAN ABDULLAH

12,6%

septina primawati

12,5%

KA

calon lain

31,7%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI KAMIS (7/4) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: PEKANBARU; 15.182 KUPON, KAMPAR; 8.528 KUPON.

: : : : Informasi dan pertanyaan hubungi Amran HP. 081276862002

bakal calon Wali kota pekanbaru

JUFRI ZUBIR

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Eva Yuliana

17,5%

BU P AR ATE N KA M P

bakal calon bupati kampar

Zainal Abidin

15,1%

Zulher

13,9%

Munasir

13,6%

MUHAMMAD AMIN

13,2%

calon lain

26,7%

POLITIK

Riau Pos AHAD,10 APRIL 2016

7

Surya Paloh Bangga Nasdem Sumbar Transparan PADANG (RP) - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengaku bangga atas prestasi DPW Nasdem Sumatera Barat mendapatkan predikat parpol transparan dari Komisi Informasi Publik (KIP) Sumbar.

Menurut Paloh, keterbukaan dan transparansi yang biasanya dijauhi oleh partai politik justru merupakan bagian dari gerakan perubahan restorasi Indonesia.

“Ini membesarkan hati saya sebagai ketua umum, diiringi spirit keluarga besar se-nusantara mengucapkan selamat dari keluarga besar Partai Nasdem,” kata Surya Paloh dalam rilisnya, Sabtu (9/4).

Dalam usia ke-4,5 tahun, Nasdem telah memberikan catatan tersendiri dalam perjalanan partai politik di Indonesia. Salah satunya adalah kemenangan dalam Pilkada Serentak 2015. Hasilnya, 1.300 kader Nasdem duduk di kursi DPR dan DPRD di Kabupaten/Kota se-Indonesia. “Lagi-lagi saya bersyukur ke hadirat Allah, partai yang berusia di bawah 5 tahun mengikuti Pilkada Serentak dan hasilnya membanggakan kita,” kata Surya Paloh.

Kehadiran Paloh di Padang guna melantik sekitar 23 pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumatera Barat.

Sementara itu Ketua DPW Nasdem Sumbar, Syamsu Rahim, yang baru saja dilantik mengatakan, lahirnya Partai Nasdem bukan semata-mata untuk bersaing dalam percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan politik.

“Nasdem memasuki gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar, memantapkan eksistensi negara, memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mendorong keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.(ald/rmol/jpnn)

SALEH SAPUTRA/RIAU POS

SERAHKAN FOMULIR: Bakalcalon Wali Kota Pekanbaru Yusuf Sikumbang saat pengembalian formulir pendaftaran bakal calon Walikota di DPC Gerindra Pekanbaru, Sabtu (9/4/2016).

Warga Pekanbaru Jangan Tergusur Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru solehsaputra@riaupos.co

ROMAHURMUZIY

INTERNET

Rommy Ajak Rival Bergabung JAKARTA (RP) - Hiruk pikuk Muktamar VIII PPP dalam rangka islah berakhir setelah Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy terpilih secara aklamasi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Sabtu (9/4).

Rommy -sapaan- Romahurmuziy, pun segera melakukan beberapa langkah politik. Di antaranya, tidak akan menutup pintu terhadap Djan Faridz dan sedikit kubunya belum bergabung dalam Muktamar Islah. Meski, klaim dia, sebagian besar kubu Djan sudah bergabung di forum islah tersebut.

“Bahkan Ibu Indah SDA (Suryadharma Ali) bersedia duduk di kepengurusan ini. Tinggal Pak Djan hingga detik ini yang belum mau, dan masih mebutuhkan waktu. Kami akan tetap ajak,” kata Rommy, usai terpilih, Sabtu (9/4).

Dalam waktu dekat, Rommy berencana membesuk SDA ke rumah tahanan Guntur, Jakarta. Sebagai pemimpin partai hasil Muktamar islah, Rommy ingin meminta petunjuk pada mantan Ketumnya itu sekaligus meminta izin.

“Tentu pertama saya memohon doa atas kepemimpinan ini. Kedua, saya akan sampaikan permohonan izin, agar istri beliau mendampingi saya dikepungurusan ini. Ketiga saya akan menanyakan nasihat untuk kepemimpinan ke depan,” jelas Rommy.

Terakhir, Rommy mengaku akan mengajak Djan Faridz duduk dalam kepengurusan PPP yang baru di bawah kepemimpinannya. “Saya akan mengajak beliau di dalam kepengurusan ini, di mana pun posisi yang dia merasa nyaman,” tambahnya.(fat/jpnn)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

BAKAL Calon (Balon) Walikota Pekanbaru Yusuf Sikumbang mengaku risau dengan bermunculannya gedung-gedung pencakar langit di kota ini, karena bisa berdampak negatif terhadap keberadaan masyarakat di daerah ini. Menurutnya pembangunan negeri ini jangan sampai membuat masyarakat tergusur di kotanya sendiri.

“Buat apa dibangun gedung tinggi bertingkat-tingkat tapi masyarakat hanya bisa

melihat. Jika saya nanti dipercaya menjadi Walikota Pekanbaru, saya akan menjalankan pembangunan yang tidak hanya bisa dilihat masyarakat tapi bisa dirasakan secara langsung atau disentuh masyarakat,” kata Yusuf Sikumbang saat pengembalian formulir pendaftaran bakal calon Walikota di DPC Gerindra Pekanbaru, Sabtu (9/4).

Menurutnya pembangunan Pekanbaru ke depan tidak jauh beda dengan pergerakan Kota Jakarta. Hal ini selain luas wilayahnya yang hampir sama dan dihuni oleh masyarakat heterogen den-

gan fungsi kota sebagai pusat perdagangan dan jasa, akan memunculkan persoalan perkotaa yang juga akan hamper sama. ‘’Untuk itu perlu sejak dini dilakukan pencegahan agar kasus di Jakarta tidak terualang di Pekanbaru.

Salah satunya pembangunan harus benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,’’ katanya.

Pembangunan yang dapat langsung disentuh masyarakat tersebut, dicontohkan Yusuf adalah pembangunan jalan, jembatan, drainase, sekolah-sekolah serta fasilitas kesehatan. Khusus untuk

drainase, dari pengamatannya saat hujan masih banyak drainase di Pekanbaru yang mampet sehingga air meluap ke jalanan dan menyebapkan banjir.

“Kemudian soal pendidikan yang selama ini disebutsebut gratis, tapi ternyata orangtua masih juga dikenakan biaya. Saya akan upayakan benar-benar gratis sehingga tidak ada lagi ada penguatan biaya komite yang kadang lebih besar lagi,” ujar anggota Komisi D DPRD Riau tersebut.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Pekanbaru Drs Esweli mengatakan, hingga Sabtu,

sudah 15 orang bakal calon Walikota Pekanbaru yang mengembalikan formulir dari 25 orang yang mengambil formulir. Selanjutnya, setelah jatuh tempo pengembalian formulir ditutup pada 23 April mendatang maka Gerindra akan melakukan verifikasi.

“Setelah memverifikasi, maka bakal calon Walikota yang lolos verifikasi akan dikirimkan ke DPP Gerindra melalui DPD Gerindra untuk melakukan fit and proper tes.

Nantinya pusat yang akan mengeluarkan rekomendasi siapa nama yang akan direkomendasikan,” jelasnya. (Sol)

Menteri Marwan Curhat Soal Reshuffle ke Kiai-kiai NU JAKARTA (RP)– Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menghadiri Haul Akbar KH Bisri Syamsuri ke 37 dan Haul Nyai Haji Nur Chodijah ke 62 di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang Jawa Timur, Jumat (8/4) malam kemarin. Marwan hadir setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Desa panjunan, Sukodon, Sidoarjo, Jawa Timur, terkait penggunaan dana desa 2015.

“Kemarin setelah melakukan kunjungan ke Desa Panjunan di Sidoarjo langsung menghadiri acara Haul para pendiri NU ini,” ujar Marwan, Sabtu (9/4).

Menurut Marwan, selain menghadiri Haul, pihaknya juga menggelar pertemuan dengan sejumlah kiai di tempat yang sama. Guna membahas seputar isu-isu terkini terkait dinamika politik nasional yang sedang berkembang.

“Kami juga menggelar kon-

MARWAN JAFAR

solidasi, membahas perkembangan program pemerintahan yang sedang berjalan

di bawah komando Pak Jokowi. Termasuk melakukan evaluasi terhadap kinerja saya," ujarnya.

Mantan anggota DPR ini menilai, evaluasi wajar dilakukan para kiai, mengingat dirinya merupakan kader NU yang saat ini dipercaya memabntu presiden melaksanakan program-program pemerintahan.

Pertemuan dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar serta se-

jumlah kiai khos di Jawa Timur. Marwan tak menampik, pertemuan juga sangat mungkin membahas isu reshuffle kabinet yang belakangan semakin santer diperbincangkan.

“Itu kan (reshuffle,red) bagian dari dinamika politik yang sedang berkembang.

Para kiai NU tentu ingin mengetahui lebih utuh tentang perkembangannya. Saya sebagai santri harus menyampaikan hal itu,” ujar Marwan.(gir/jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

ARENA

8

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

JPG

EKSPRESI: Ekspresi pasangan ganda campuran Indonesia, Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir usai lolos ke partai final Malaysia Open. Di babak semi final, Sabtu (9/4), Owi/Butet sukses mengatasi perlawanan pasangan asal Denmark.

Ganda Campuran Indonesia Asa di Final Jonathan dan Nitya/Polli Tumbang Laporan JPG, Syah Alam

Ganda campuran terbaik Indonesia, Tantowi Ahmad/ Lilyana Natsir menunjukan kelasnya sebagai pebulutangkis dunia. Melawan

pasangan nomor enam dunia asal Denmark, Joachim Nielsen/Chritinna Pedersen, Owi/Butet menang dengan dua set langsung, 21-18 dan 21-17.

Dengan demikian, Owi/

Butet berhak melaju ke partai puncak Malaysia Open.

Sementara itu, pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda/ Greysia Polii secara mengejut-

kan kalah oleh duo Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan. Dalam laga di Stadium Malawati, Shah Alam, Sabtu (9/4) sore, Greysia/Nitya yang berstatus unggulan kedua kalah dalam

durasi 43 menit dengan skor 16-21, 14-21.

Sayang seribu sayang, karena usai kandasnya unggulan pertama Luo Ying/ Luo Yu (Cina) di babak pertama, peluang Greysia/ Nitya terbuka lebih lebar.

Namun apa mau dikata,

Greysia/Nitya takluk dari Jung/Shin, lawan yang memang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.

Di nomor final ganda putri besok, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan sudah ditunggu ganda Cina, Tang Yuanting/ Yu Yang. Kekalahan ini

menambah daftar pebulutangkis Indonesia yang tumbang. Sebelumnya, Jonathan Chrisite kalah oleh tunggal putra nomor satu dunia, Chen Long. Jonathan kalah melalui pertarungan tiga set. 8-21, 21-19, 2114.(mam/eko)

Satlak Prima Wajibkan Altet Ikut Field Test

SEAN GELAEL

Sean Gelael Nyaman di Tim Jagonya Ayam Campos JAKARTA (RP) - Sean Gelael sudah memberikan kesan tentang tim barunya di GP2 2016, Jagonya Ayam Campos. Driver Indonesia itu menyebutkan suasana kekeluargaannya lebih terasa. Sean yang akan yang berlaga di ajang GP2 di tahun ini, bergabung dengan tim Jagonya Ayam Campos, tim yang dibela oleh pebalap F1 asal Indonesia, Rio Haryanto, di musim lalu. Belum lama bergabung, Sean menyatakan dirinya sudah membangun chemistry dengan seluruh bagian tim. Pebalap berusia 19 tahun itu mengungkapan perbedaan dengan tim yang dia bela di musim lalu, Carlin. ‘’Kerjanya tak berhenti di sesi latihan atau balapan, tapi setelah itu digali lagi apa saja yang bagus, di Campos itu jadi lebih bekerja keras dan mendidik pebalapnya,” kata Sean di sela-sela acara jumpa fans di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, kemarin. Sean akan memulai kiprah di GP2 tahun ini pada 14-15 Mei mendatang. Balapan satu tingkat di bawah F1 ini akan menggelar seri pertama di sirkuit Catalunya, Barcelona Spanyol.(eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

JAKARTA (RP) - Menjeatlet di sejumlah cabang olahraga (cabor) mengikuti tes lapangan.

Kali ini ada empat cabor dengan 42 atlet yang mengikuti field test yang digelar Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di Stadion Atletik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta, kemarin. Keempat cabor tersebut adalah judo, tinju, wushu, dan taekwondo.

Hanya Geraldo yang merupakan salah satu atlet Judo yang tidak ikut akibat cedera. ‘’Terlalu riskan jika kita memaksakan Geraldo yang mengalami cedera lutut untuk menjalani tes apalagi kondisinya belum pulih. Biarlah kondisinya pulih total dulu,’’ kata Direktur Performa Tinggi Satlak Prima Octavianus Matakupan kepada Jawa Pos Group.

Dijelaskan Oktavianus, test field ini untuk mempersiapkan atlet ke SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games JakartaPalembang 2018. Dengan adanya program itu, akan membantu menyusun program latihan bersama High Performance Direktur dan pelatih cabang olahraga. ‘’Satlak Prima itu mengedepankan High Performance

lang Asian Games 2018, Operational Programme (HIpop). Jadi, program latihan atlet disusun berdasarkan data-data atlet.

Tujuannya agar program latihan terarah dan bisa mencapai prestasi puncak,’’ katanya.

Pada test field, Satlak Prima dibantu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk menganalisis dan menyediakan fasilitas untuk mendukung peningkat kemampuan atlet. ‘’Satlak Prima mengapresiasi penawaran ruangan satu lantai di lantai 3 kampus B UNJ untuk dijadikan markas Sport Science. Ini merupakan suprise dan kita akan memanfaatkan fasilitas itu dengan baik,’’ ujarnya lagi.

Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNJ, Abdul Syukur mengatakan, kerjasama dengan Satlak Prima ini sebenarnya sudah terjadi sejak Ahmad Sutjipto menjabat sebagai Komandan Program Atlet Andalan (PAL). ‘’UNJ berharap kerja sama ini bisa berjalan dengan baik hingga Asian Games 2018.

Dan, kita berharap prestasi olahraga Indonesia lagi bisa lebih baik ke depan,’’ katanya.(bam/iil/jpg)

JPG

MAIN CATUR: Arief Abdul Hafidz (kiri) atlet pecatur Indoneis saat bermain catur dengan siswa pencinta catur di Bogor.

Grand Master Catur Akan Bertambah CIBINONG (RP) - Indonesia tengah menantikan lahirnya grand master (GM) baru di olahraga catur. Selangkah lagi Master FIDE (MF) Arif Abdul Hafiz akan menjadi GM, jika penampilannya mengikuti kejuaraan catur bergengsi Dubai Open pada 1121 April 2016 berjalan mulus dan menjadi juara. Kejuaraan itu disebut bergengsi karena masuk dalam level dunia. Pasalnya cuma pecatur yang memiliki

rangking dunia yang bisa mengikutinya.

Dia menjadi pecatur pertama yang menantang 15 orang dalam nomor catur buta pada Desember 2015 lalu. ‘’Doakan saja Arif bisa berprestasi di sana. Sebab, Dubai Open diikuti para pecatur terbaik dari seluruh dunia. Bakal ada ratusan atlet yang mentas di sana. Apalagi ia satu-satunya wakil Indonesia,’’ ujar Pelatih Arif, MF Endar Sakti Lubis kepada

Jawa Pos Group, kemarin.

Endar Sakti Lubis menambahkan, hasil Dubai Open akan meningkatkan rating Arif untuk berjuang meraih gelar grand master (GM). ‘’Kami sudah mempersiapkannya sejak lama. Mudahmudahan menuai prestasi,’’ tukasnya. Keikutsertaan Arif di kejuaraan internasional ini disambut baik Ketua KONI Kabupaten Bogor, Mochammad Rusdi AS.(rur/iil/jpg)

TATA LETAK: MEGA

ARENA

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

9

Lorenzo Akui Marquez Hebat di Austin AUSTIN (RP) - Rider Yamaha, Jorge Lorenzo, mengakui keunggulan Marc Marquez di seri MotoGP Austin. Seri ini disebut memang favoritnya pebalap berjuluk 'Baby Alien'.

Marquez mendominasi dua sesi latihan bebas di Circuit oh The Americas, Jumat (8/4/2016). Dia menjadi yang tercepat. Sementara itu, Lorenzo ada di posisi dua saat sesi pertama, dan ada di peringkat lima di sesi kedua.

Lorenzo bilang bahwa masalah mesin di motor pertama, membuat dirinya tak bisa tampil maksimal di sesi latihan bebas kedua.

Soal dominasi Marquez, Lorenzo menilai pembedanya bukan Honda. Marquez memang dominan setiap membalap di MotoGP Austin, dengan menjadi pemenang

di tiga edisi terakhir.

"Sore ini kami mempunyai beberapa masalah dengan masalah di motor pertama. Kami tak bisa terus memakai motor itu, yang mempunyai setelan terbaik, dan dengan motor kedua kami mencoba setelan berbeda yang tak cukup bagus," kata Lorenzo di Crash.

"Juga pada bannya, saya memilih tipe soft untuk ban depan dan itu tak bekerja dengan baik di pukul 2, di siang hari dengan temperatur ini."

"Akhirnya, saya pikir potensi kami jauh lebih baik dari pada posisi lima hari ini dan besok jika kami bisa mengerahkan semua hal bagus bersamaan, maka kami yakin akan bisa --saya tak tahu apa-

Kalah Kedua di Tandang DENVER (RP) - San Antonio Spurs menelan dua kekalahan beruntun pada laga tandang mereka. Setelah takluk dari Golden State Warriors, kini Spurs tumbang di markas Denver Nuggets.

Pada gim yang dihelat di Pepsi Center, Sabtu (9/4) pagi WIB, Spurs sudah tertinggal 18-24 di kuarter pertama. Spurs bangkit di kuarter kedua dengan bikin 35 poin untuk menutup paruh pertama dengan keungguJUSUF NURKIC lan 53-51.

Masuk di kuarter ketiga Spurs kembali tertinggal setelah Nuggets bikin 26 poin berbanding 17 milik tim tamu. Nuggets unggul 7772. Di kuarter keempat Spurs coba mengejar namun siasia karena akhirnya mereka tetap kalah dengan skor 98102. Ini adalah kekalahan kedua beruntun di markas lawan yang diderita Spurs setelah kemarin ditaklukkan Warriors. Meski demikian, Spurs tetap kokoh di posisi kedua klasemen Wilayah Barat dengan rekor 65-14 dan sudah memastikan diri lolos ke babak play-off.

Tampil sebagai top performer dari kubu Nuggets adalah Jusuf Nurkic dengan 21 poin, 9 rebound, dan satu assist. Sementara itu, di kubu Spurs ada David West dengan 17 poin 7 rebound, dan dua assist. Sebagai informasi, pelatih Spurs Gregg Popovich sama sekali tak menurunkan pemain bintangnya dan hanya menempatkan Tim Duncan sebagai starter. Sisanya adalah para pemain bench mereka.(int/zed)

kah bisa sama cepat seperti Marquez, karena dia sangat cepat."

"Saya pikir bukan Honda yang menjadi pembeda.

Itu dia; dia sangat suka trek ini dan sangat nyaman denan itu," imbuhnya.

Sedang Rider Yamaha lainnya, Valentino Rossi, belum menunjukkan penampilan oke di dua sesi latihan bebas MotoGP Austin. Dia juga bilang bahwa dirinya melakukan dua kesalahan.

Rossi belum mampu menembus posisi tiga besar.

Di sesi pertama, Rossi menempati posisi ketujuh dengan catatan dua menit 6,224 detik. Sementara di sesi kedua, Italiano itu mencatatkan waktu dua menit 4,974 detik.

Rossi mengakui bahwa dirinya masih mengalami masalah pada rem motornya hingga belum tampil maksimal. Dia mengakui melakukan dua kesalahan saat sesi latihan bebas kedua hingga masih belum mempertajam catatan waktu.

"Sesi kedua tak terlalu buruk. Saya cukup cepat sejak awal dan kami mencoba suatu hal yang baru pada motor di putaran terakhir. Tapi, sialnya saya membuat dua kesalahan dan saya tak bisa mencatatkan lap yang bagus," kata Rossi di situs resmi MotoGP. "Saya mempunyai potensi yang cukup bagus karena saya cepat di semua tempat.

Tapi, sialnya kami sedikit kesulitan dari sisi pengereman.

Jadi, kami harus berkerja un-

INTERNET

MARC MARQUEZ

tuk meningkatkan penampilan sisi ini, karena begitu mudah untuk melakukan kesalahan," imbuhnya.

Marc Marquez selalu menjadi yang terdepan. Di free practice pertama, Mar-

Rio Tak Nyaman dengan Kualifikasi Baru JAKARTA (RP) – Kabar kembalinya sistem kualifikasi ajang balap Formula 1 memberikan suntikan semangat tersendiri buat Rio Haryanto, pembalap muda Manor Mercedes asal Indonesia. Dia mengakui tidak nyaman dengan sistem kualifikasi baru yang sudah berjalan di dua race pembuka musim ini, GP Melbourne, Australia dan GP Bahrain pekan lalu.

Dia menyambut baik perubahan kualifikasi tersebut yang selanjutnya diharapkan ada implikasi positif buat perjuangan dia melewati tantangan musim ini. ”Kualifikasi di dua race memang cukup mempersulit tim yang berada di bawah,” katanya.

Dalam hal ini, Manor, tim Rio terbukti cukup kesulitan melewati cara kualifikasi tersebut. ”Bagi kami, satu lap itu cukup menentukan, ini tidak menguntungkan buat kami tim papan bawah,” urainya.

Selanjutnya, perubahan kualifikasi kembali ke sistem musim lalu menjadi angin segar buat Rio. Karena dia bisa menggeber mesin lebih leluasa untuk mendapatkan best time kualifikasi. Lantas apa yang menjadi target Rio di GP Shanghai, Cina nanti? Pembalap kelahiran Solo itu berjanji akan tampil lebih baik. ”Strategi pemilihan ban masih akan menentukan hasil balap nanti, jika mulus saya yakin bisa naik peringkat,” lanjutnya.

Beberapa perbedaan positif yang dirasa-

RIO HARYANTO

INTERNET

kan Rio selama dua seri F1 musim ini adalah bantuan pemerintah. Dia menjelaskan saat tampil di GP2 musim lalu, tidak ada perwakilan pemerintah yang menyambut demikian juga fans yang ada. ”Sekarang gak perlu mikir cari taksi, KBRI kooperatif dukung kami,” sebutnya.

TermasuksaattimRiomemintabantuanpada Kemenpora demi mendapatkan visa. Di sisi lain, Piers Hunnisett manajer Rio mengatakan bahwa kans buat Rio untuk memperlihatkan performa lebih bagus tetap terbuka.Setelah kesulitan dirace pembuka, Rio akhirnya bisa mengakhiri balapan dengan finis.(int/zed)

quez bisa mencatatkan waktu tercepat dua menit 4,953 detik. Sementara di sesi berikutnya, dia mampu mempertajam catatan dengan membukukan waktu 0,919 detik lebih cepat.

Jadwal Kualifikasi MotoGP Austin dimulai Ahad (10/4) yang berakhir sekitar pukul 03.00 WIB. Sedang jadwal race Senin (11/4) dini hari pukul 02.00 WIB live di Trans 7.(int/zed)

Ecclestone Belum Mau Kalah SHANGHAI (RP) - Ributribut soal format sesi kualifikasi balapan Formula 1 berakibat pada munculnya dua kubu besar yang berbeda pendirian. Pertama kelompok yang “menang” setelah berhasil memperjuangkan dikembalikannya sesi penentuan posisi start balapan ke format tahun lalu. Di kubu seberang adalah mereka yang tetap berkukuh menciptakan format kualifikasi lebih variatif.

Kubu pertama diwakili seluruh tim dan pembalap yang menolak mentah-mentah format eliminasi serta usulan lainnya, termasuk yang terakhir sistem agregat. Kelompok kedua adalah para stakeholder yang berkepentingan membuat balapan menjadi semakin seru dan diminati penonton. Kelompok terakhir ini di wakili FIA, Bos F1 Group Bernie Ecclestone, dan pe-

BERNIE ECCLESTONE

megang hak komersial CVC Capital Partners.

Meski sudah kembali ke format tahun lalu mulai GP Cina dan di sisa musim 2016, Ecclestone dan Presiden FIA Jean Todt tetap meminta tim kontestan untuk memikirkan alternatif format kualifikasi. ''Jean Todt dan Bernie Ecclestone tetap menerima ide dari tim peserta yang akan disetujui bersama untuk diberlakukan pada setiap akhir pekan (balapan) untuk musim 2017,'' tulis pernyataan resmi Dewan Motor Sport Dunia dan Komisi F1.(jpg)

Tim Kata Inkanas Beraksi di Seminar ACE Pekanbaru

ZULKIFLI ALI/RIAU POS

BERSIAP: Tim Kata Inkanas Riau sedang bersiap guna menyajikan aksinya dalam acara yang ditaja ACE Pekanbaru, Sabtu (9/4/2016).

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

PEKANBARU (RP) - Enam karateka Inkanas Riau mendapat kehormatan pamer aksi di acara Seminar & Gathering III Asosiasi Chief Engineer (ACE) Pekanbaru, Sabtu (9/4) sore di Ballroom Hotel Grand Central.

Mereka menyajikan permainan dua kata (jurus) salah satunya adalah kata Empi beserta bunkai atau aplikasinya. Keenamnya terdiri dari Aimann, Afzan, Putri, Alya dan Daisy yang merupakan

siswa dari Afzan Karate Kids Akademi dengan pembina Ir Lizandri Dani.

Penampilan ini mendapat perhatian dari sekitar 200 peserta yang berasal dari perwakilan provinsi di Indonsia.

Apalagi kemunculan mereka diiringi dengan sajian perkusi ala Kitaro, musisi asal Jepang yang menghentak dan permainan lighting. Para hadirin pun memberi aplaus setiap aksi yang dilakukan murid kelas dua hingga kelas

lima sekolah dasar tersebut.

Usai penampilan, sejumlah peserta pun menyempatkan diri untuk foto bersama dengan para karateka cilik itu. ‘’Alhamdulillah berjalan lancar. Ini akan menjadi cikal bakal tim kata beregu kita,” ujar Lizandri Dani, pembina sekaligus pelatih mereka.

Ucapan terimakasih pun disampaikan sempai Rudi, salah satu pembina yang juga anggota dari ACE Pekanbaru.(zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

10

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Raih Kemenangan Kedua, Alumni Pepet Metrokrim PEKANBARU (RP) - Setelah sempat kalah pekan lalu dengan skor 3-7, tim futsal Alumni sukses memenangkan laga pekan pertama putaran kedua Liga Futsal Ceria Riau Pos. Tim yang diperkuat Wan Sarudin dkk tersebut berhasil menang dengan skor 5-3.

Laga kedua tim sempat mengalami kebuntuan hingga laga berjalan 5 menit. Namun pemain pengganti Metrokrim, M Amin sukses memecahkan kebuntuan yang membuat Metrokrim unggul terlebih dahulu. Sayangnya hingga babak pertama usai, Alumni berhasil menyamakan kedudukan melalui kaki Ridho.

Di babak kedua, kerjasama apik

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

dua penyerang Alumni, Wan Sahrudin dan Khairunnas berhasil menambah masing-masing dua gol.

Sedangkan Metrokrim hanya mampu membalas dua biji gol dari kaki Muslim dan Andes. Atas kemenangan ini kedua tim samasama mengoleksi enam poin. Namun Metrokrim masih unggul jumlah gol.

Sedangkan dipertandingkan lainnya, Tim Futsal Kuliner kembali memenangkan laga untuk keenam kalinya secara beruntun.

Tim yang diperkuat Adrian Eko dkk tersebut, menang telak atas tim Nasional dengan skor 11-4. ‘’Dengan kemenangan ini otomatis langkah untuk meraih gelar

juara semakin mudah. Apalagi jarak dengan runner up mencapai 6 poin,’’ ujar Adrian.

Sementara itu, Gold Winner yang pekan lalu menang tipis dengan skor 4-3 atas Politika, justru kalah telak di leg kedua. Tim yang hanya diperkuat empat pemain tersebut menjadi bulan-bulanan Abdul Gafur dkk yang unggul 13-3.(luk)

KLASEMEN SEMENTARA 1. Kuliner 2. Politika 3. Gold Winner 4. Metrokrim 5. Alumni 6. Nasional

6600 6402 6303 6204 6204 6105

66-39 49-28 46-54 39-37 33-42 38-73

18 12 9 6 6 3

SOLEH SAPUTRA/RIAU POS

DIKEPUNG: Pemain Metrokrim Andes (putih) dikepung tiga pemain Alumni; Anas, Supri dan Khairunnas. Alumni menang dengan skor 5-3 dari Metrokrim.

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

11

Bends It Like Payet Laporan JPG, London

MASIH ingat dengan film berjudul �Bends It Like Beckham�?

Film itu sudah dirilis lumayan lama. Tepatnya pada 18 Januari 2003 silam. Tapi, dengan melejitnya Dimitri Payet sebagai eksekutor tendangan bebas terbaik di Premier League musim ini, layak ditunggu apakah akan ada film Bends It Like Payet setelah ini.

Ya, gaya

DIMITRI PAYET

Payet saat mengeksekusi tendangan bebas memang mirip dengan Beckham. Selain mengandalkan kaki kanan, alur bola tendangannya juga selalu melengkung seperti pisang. Slaven Bilic sendiri tak bisa memilih siapa yang terbaik antara Payet dan Beckham. ''Keduanya samasama penendang bebas terbaik. Kalian tidak akan bisa menyebut siapa yang lebih baik, tapi kalau di era ini, Dimitri (Payet)lah orangnya,'' sebut Bilic kepada Fox Sports.

Payet memang spesialis tendangan bebas di West Ham. Dari lima gol via tendangan bebas itu, empat di antaranya merupakan

kontribusi Payet. Gawang Bournemouth (12/1), Blackburn Rovers (21/2), Manchester United (13/3) dan Crystal Palace pekan lalu (2/4) adalah deretak korban Bends It Like Payet. ''Hebatnya, semua itu terjadi hanya dalam tiga bulan terakhir ini. Yang paling saya ingat adalah bagaimana temponya saat mengeksekusi tendangan bebas itu, sangat mengesankan,'' puji Bilic.

Menghadapi Arsenal tadi malam, Bilic menegaskan bahwa Payet tetap akan diplot sebagai eksekutor bola mati. Baik itu tendangan bebas, ataupun tendangan pojok. Diakui Bilic, kelebihan yang dimiliki anak asuhnya ini bukan muncul dari skema latihan. Sebaliknya, Payet memang memiliki skill natural.

Tingkat akurasi tendangan misalnya. Whoscored mencatat,

Payet punya akurasi tendangan yang mencapai 73,4 persen. Itu sudah menjadi modal ketepatannya dalam mengarahkan bola ke gawang lawan. ''Dia bisa seperti itu tanpa perlu latihan selama 20 menit. Tapi, setiap kali dia kami percaya, dia mampu melakukan apa yang sering dilakukan Beckham,'' imbuhnya.

Terpisah, Payet menuturkan kalau dia memang berlatih keras untuk mengasah skill tendangan bebasnya. Skill itu mulai terasa sebelum laga kontra Bournemouth, Januari lalu. Dengan kata lain, Payet perlu waktu lima bulanan untuk mengasah akurasi tendangan bebasnya. ''Setelah laga itu (melawan Bournemouth), saya tidak pernah berlatih lagi. Saya hanya perlu bergembira di saat menendang bola,'' kata Payet.(ren/bas/jpg)

The Foxes; dari Dongeng Menjadi Nyata? Arsenal Tertahan, Chelsea Kalah LEICESTER (RP) - Dari klub papan bawah di kasta Premier League kini menjelma menjadi kandidat utama juara. Di kala klub-klub besar kelimpungan dan tidak konsisten, kini ia menyodok keangkuhan bertahun timtim kaya tersebut.

Leicester City tampil mengejutkan. Musim lalu masih duduk di dasar klasemen, musim depan berpeluang mencoba kehebatan Barcelona atau Real Madrid.

Leicester musim ini bak cerita dongeng yang mustahil terjadi di dunia nyata. Tepat di bulan April 2015, Leicester masih ada di dasar klasemen Premier League dan terancam

degradasi. Namun, berkat serangkaian hasil apik di sisa musim lalu mereka pun selamat. Di tangan Claudio Ranieri musim ini, Leicester pun malah bakal mencatat sebuah sejarah ketika mereka tinggal selangkah lagi menuju titel juara Premier League.

Jika pun nantinya Leicester gagal juara, setidaknya mereka sudah mencatatkan pencapaian terbaik musim ini yakni finis empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.

Bagi Leicester, Liga Champions musim depan bakal jadi yang pertama untuk mereka setelah di awal 2000-an sempat tampil di Piala UEFA. Klub

yang bukan nama besar di Inggris itu akan bertemu raksasa-raksasa Eropa, sesuatu yang sebelumnya (mungkin) cuma ada di angan-angan para pemainnya.

"Tentu saja Liga Champions itu fantastis. Bisakan Anda membayangkan jika Bayern Munich, Barcelona, Real Madrid, dan tim-tim lain datang ke sini (King Power Stadium) musim depan?" ujar Ranieri seperti dikutip Soccerway.

"Itu sungguh luar biasa bagi fans kami dan semua orang.

Pengalaman yang bagus. Tapi untuk saat ini kami fokus ke Sunderland dan tidak ada yang lain," sambungnya.

"Kami harus sangat mema-

hami bahwa musim ini adalah musim yang aneh. Musim depan Anda harus mengulanginya lagi dari nol. Musim depan kami harus bekerja lebih keras karena apa yang terjadi musim ini tidak selalu bisa terjadi," ujar Ranieri.

"Kami menjadi inspirasi bagi tim-tim kecil lainnya. Kini kami sudah membuka hati untuk semuanya, tim kecil dan para pemain biasa-biasa saja.

Berapa banyak pemain kami yang bermain di kompetisi non-liga atau liga kecil beberapa musim lalu?"

"Dan itu bagus untuk sepakbola, publikasi yang bagus untuk semua orang. Ini fantastis," tutupnya.(int/zed)

LONDON (RP) - Dua tim besar menuai hasil mengecewakan di lanjutan Premier League Inggris, Sabtu (9/4) malam tadi. Arsenal ditahan imbang tuan rumah West Ham 3-3 sedang Chelsea dikandaskan Swansea City, 0-1.

Arsenal sempat unggul dua gol lebih dulu sebelum West Ham berbalik unggul, yang akhirnya disamakan oleh The Gunners. Itulah drama enam gol di Boleyn Ground yang tuntas dengan skor 3-3. Pada laga pekan ke33 itu Arsenal sebenarnya

unggul 2-0 duluan lewat gol Mesut Oezil dan Alexis Sanchez. West Ham menyamakan di menit-menit akhir babak pertama lewat dua gol Andy Carroll.

Di babak kedua, Carroll kemudian mencetak satu gol lagi untuk membawa West Ham memimpin 3-2, yang kemudian Arsenal menyamakan skor jadi 3-3 berkat gol Laurent Koscielny. Hasil imbang ini membuat Arsenal gagal memangkas jarak dengan Leicester City di puncak klasemen.

Tim Gudang Peluru masih ada di posisi ketiga dengan 59

poin dari 32 pekan, selisih 10 angka dengan Leicester yang baru bertanding lawan Sunderland besok. Sementara, West Ham di posisi keenam dengan 52 poin dengan jumlah laga sama.

Di Liberty Stadium Gylfi Sigurdsson menjadi pahlawan berkat gol tunggalnya di menit ke-25. Sepanjang pertandingan, ESPN mencatat Chelsea unggul penguasaan bola 61-39 atas Swansea.

Tapi Swansea mampu melepaskan 12 tembakan yang separuhnya tepat ke sasaran.

Sedangkan Chelsea cuma membuat dua tembakan tepat sasaran dari total sembilan tembakan.(int/zed)

Vardy Kini Lebih Rajin Beri Assist LEICESTER (RP) - Selama beberapa waktu Jamie Vardy sudah puasa bikin gol untuk Leicester City. Tapi itu tak berarti ia tidak lagi berkontribusi. Gebrakan Leicester di Premier League musim ini sulit dipisahkan dengan aksi Vardy, topskorer klub yang sudah membuat 19 gol di ajang itu sejauh ini, termasuk rekor mencetak gol dalam 11 pertandingan secara berturut-turut.

Pun begitu, mayoritas gol-gol Vardy

JAMIE VARDY

tersebut lahir di paruh pertama musim, tepatnya sebelum pergantian tahun. Di tahun 2016 ini, penyerang asal Inggris berusia 29 tahun tersebut baru membuat empat gol buat Leicester di Premier League.

Vardy bahkan sudah tidak mencetak gol buat Leicester di dalam e n a m pertanding-

an terakhir--kendatipun pada periode ini ia mampu membuat gol di level internasional saat membela Inggris menghadapi Jerman dan Belanda, dengan masing-masing satu gol.

Pada periode saat Vardy tidak bikin gol saat ini Leicester melewati enam pertandingannya dengan 5 kali menang dan 1 seri, dengan kemenangan-kemenangan tersebut selalu berupa skor 1-0. Ada tujuh gol yang dibuat skuat Claudio Ranieri pada periode tersebut, masing-masing dari Leonardo Ulloa, Andy King, Riyad Mahrez (dua gol), Shinji Okazaki, Wes Morgan, dan satu gol bunuh diri lawan.

Kendatipun tak bikin gol, Vardy tetap pegang peranan penting untuk timnya.

Dalam enam pertandingan terahir saat ia tak bikin gol, ada tiga assist yang berhasil diciptakan Vardy; untuk gol Ulloa dalam kemenangan 1-0 atas Norwich, pada gol Okazaki dalam hasil 1-0 atas Newcastle United, dan gol Mahrez saat menang 1-0 atas Crystal Palace.

Dengan tambahan assistassist itu, Vardy sudah mengoleksi enam assist di Premier League 2015-16 untuk melengkapi 19 golnya di ajang tersebut.

Artinya ia sudah berperan dalam 25 dari total 55 gol Leicester di ajang itu, cuma kalah banyak dari kontribusi Mahrez dalam 27 gol Leicester (16 gol dan 11 assist) di ajang yang sama sejauh ini.

Penurunan produktivitas Vardy belakangan ini, bergeser ke sosok penyedia gol, menariknya juga berada pada koridor serupa dengan transformasi Leicester pada periode sebelum dan sesudah Natal; dari sebuah tim produktif berkat sejumlah golnya, menjadi tim yang efektif meraih poin berkat skor-skor tipis--di antaranya tergambar dari kemenangan 1-0 di beberapa laga terakhir.

Satu hal yang pasti, kendatipun Vardy sedang berpuasa gol untuk Leicester ia tetap mampu berkontribusi dalam bentuk lain untuk gol-gol timnya, seraya terus membantu The Foxes bercokol di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin saat menyisakan enam laga lagi.(int/zed)

Ini Syarat Jose Mourinho Lisbon (RP) - Jose Mourinho kembali memastikan dirinya akan melatih klub lagi musim depan. Namun, Mourinho mengungkapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon klub baru yang berhasil mendapatkan tanda tangannya.

Mourinho sedang menganggur usai dipecat Chelsea Desember lalu menyusul serangkaian hasil buruk yang didapat tim. Padahal tujuh bulan sebelumya Mourinho baru saja memberikan gelar Premier League untuk Chelsea. Sama seperti saat meninggalkan Chelsea di periode pertamanya, Mourinho pun tak mau lama-lama menepi dari lapangan hijau. Manajer asal Portugal itu memastikan dirinya akan kembali melatih musim depan.

Beberapa klub memang sudah dihubung-hubungkan dengannya, salah satu yang palng gencar mengejarnya adalah Manchester United yang tak puas dengan kinerja Louis van Gaal. Apakah MU atau klub lain yang mendapatkannya, Mourinho hanya ingin klub tersebut memang benar-benar menginginkannya bekerja di sana.(int/zed) „ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos

12

AHAD, 10 APRIL 2016

TOTTENHAM

MAN UNITED

(SCTV/beIN Sport 3 Pukul 22.00 WIB)

LADS, IT’S UNITED Laporan JPG, London

LAWAN Manchester United itu selalu complicated bagi Tottenham Hotspur. Terutama ketika United berada di bawah kekuasaan Sir Alex Ferguson dari tahun 1986 sampai 2003.

Dari 40 kali bentrok di era Premier League, hanya empat kali Spurs dapat memenangi laga.

Artinya, hanya 10 persen peluang The Lilywhites – julukan Tottenham – menang atas United. Mantan kapten United Roy Kane dalam autobiografinya yang berjudul The Second Half mengungkapkan, Fergie hanya mengucap tiga kata di dressing room ketika melawan Spurs. ''Lads, It's Tottenham,'' begitu yang diucapkan Fergie. Atau apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya kira-kira ''Ini Tottenham, Kawan,''. Manjurnya tiga kata itu tetap bertahan setelah Fergie pensiun pada Mei 2013. Lima kali duel dalam tiga musim, Spurs hanya menang sekali!

Di White Hart Lane, London, malam nanti rekor sulit tersebut berpeluang terjadi. Kalau sudah begini, sepertinya sudah saatnya bagi Mauricio Pochettino mengucap tiga kata sakti seperti yang dikatakan Fergie itu. Hanya beda nama klubnya, menjadi ''Lads, It's United,'' atau ''Ini United, Kawan,''.

Karena tertahan atau bahkan kalah dari Setan Merah – julukan United – akan jadi pemberat langkah Spurs mengejar Leicester City di puncak klasemen sementara Premier

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

League. Setelah pekan 32, tidak mustahil jika gap poinnya Spurs dan Leicester melebar dari tujuh poin menjadi 10 poin.

Itu artinya, Hugo Lloris dkk harus bersiap melemparkan handuknya dalam pacuan trofi Premier League 20152016. ''Karena itulah kami harus mengalahkan United supaya tetap bertahan dalam jalur perburuan gelar juara,'' ucap striker Spurs, Harry Kane kepada London Evening Standard.

Tanpa berharap The Foxes – julukan Leicester – terpeleset dalam enam laga yang tersisa di Premier League, Kane menyebut Spurs fokus dengan jalannya sendiri. ''Sebab kami tahu Leicester bisa saja terus menang sampai akhir musim, tapi apapun bisa terjadi dalam pekan-pekan ke depan,'' lanjutnya.

Leicester sudah bertandang ke Stadium of Light – homeground Sunderland – 150 menit sebelum laga Spurs-United. Itu berarti hasil di Sunderland bakal memacu pemain Spurs untuk mematahkan mitos susah menangnya melawan United di White Hart Lane yang sudah bertahan selama 15 tahun. ''Percayalah, dalam sepakbola apapun bisa terjadi. Apabila Leicester gagal, maka kami haram untuk kehilangan tiga poin. Namun, apapun yang terjadi di Sunderland, itu

menangnya terbaik ketiga di Premier League dengan 53,1. Sedangkan jika di White Hart Lane persentase menangnya jadi 56,25.

Dengan Jan Vertonghen yang masih diragukan untuk bermain, defense Spurs perlu waspada barisan penyerang United. Bukan hanya Marcus Rashford. Juan Mata, Anthony Martial, dan Jese Lingard punya kemampuan membunyikan alarm bahaya Spurs dengan porsi sama besarnya.

Dari 17 gol United sejak awal 2016, 11 gol atau 64,7 persen di antaranya didapat dari empat pemain itu. Pochettino tidak peduli dengan statistik Spurs ketika bermain di kandang sendiri yang hanya kebobolan 0,75 gol tiap game. Terbaik dibandingkan klub-klub di top three. ''Butuh main 100 persen dan NE memberikan perlawanan terbaik,'' A K klaim pelatih berkebangsaan ArgentiRY R na itu.

A H Pochettino mendeklarasikan, dalam enam laga tersisa Spurs tidak boleh melepas satu poin pun ke tim lawan. ''Kami ingin bertidak akan mengubah gaya main kami. Kami saing sampai akhir musim, dengan harapan tetap fight,'' tutur Pochettino, sebagaimana saat kami melawan Newcastle di laga terakhir dikutip dari Four Four Two. (15/5) kami masih memiliki kemungkinan Musim ini, Spurs sudah kalah di Old Trafford. memenangi Premier League,'' imbuh pelatih Namun, itu terjadi di laga pertama musim 2015- dengan persentase menang 50,96 persen di 2016. Spurs sekarang sudah beda. Persentase Spurs itu.(ren/zed)

KANE MASIH BELUM AMAN Harry Kane satu-satunya pencetak gol terbanyak Premier League yang menembus 20 gol. Tapi, Kane belum digaransi menjadi top skor di akhir musim. Pasalnya, diprediksi Romelu Lukaku-lah yang menyalip Hurricane – julukan Kane.(ren) HARRY KANE (TOTTENHAM HOTSPUR) Koleksi gol : 22 Tembakan per game :4 Tembakan ke gawang per game : 1,96 Sisa Laga: TANGGAL

LAWAN

BENTROK PERTAMA PREDIKSI

10/04/16 vs Manchester United 19/04/16 vs Stoke City 26/04/16 vs West Bromwich 03/05/16 vs Chelsea 08/05/16 vs Southampton 15/05/16 vs Newcastle United Prediksi Gol Akhir Musim : 23

Koleksi gol Tembakan per game Tembakan ke gawang per game Sisa Laga: TANGGAL

0 gol 0 0 0 1 0

0 gol 0 0 0 1 0

JAMIE VARDY (LEICESTER CITY) : 19 :3 : 1,43

LAWAN

10/4/2016 vs Sunderland 17/4/2016 vs West Ham 24/4/2016 vs Swansea City 1/5/2016 vs Man United 7/5/2016 vs Everton 15/5/2016 vs Chelsea Prediksi Gol Akhir Musim: 22

BENTROK PERTAMA PREDIKSI 1 0 0 1 0 1

1 0 0 1 0 1

ROMELU LUKAKU (EVERTON) Koleksi gol : 18 Tembakan per game : 3,36 Tembakan ke gawang per game : 1,3 Sisa Laga: TANGGAL

LAWAN

9/4/2016 vs Watford 14/4/2016 vs Crystal Palace 16/4/2016 vs Southampton 21/4/2016 vs Liverpool 30/4/2016 vs Bournemouth 7/5/2016 vs Leicester City 12/5/2016 vs Sunderland 15/5/2016 vs Norwich City Prediksi Gol Akhir Musim: 25

BENTROK PERTAMA PREDIKSI 0 1 2 1 2 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1

SERGIO AGUERO (MANCHESTER CITY)“ Koleksi gol : 17 Tembakan per game : 4,3 Tembakan ke gawang per game : 1,69 Sisa Laga: TANGGAL

LAWAN

9/4/2016 vs West Brom 16/4/2016 vs Chelsea 20/4/2016 vs Newcastle United 24/4/2016 vs Stoke City 1/5/2016 vs Southampton 8/5/2016 vs Arsenal 15/5/2016 vs Swansea City Prediksi Gol Akhir Musim : 19

BENTROK PERTAMA PREDIKSI 0 1 5 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0 0

TATA LETAK: MEGA

13

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Kelompok Belajar (pokja) / Marjinal di Pekanbaru Pokja 1 Melebung Induk SDN 135 Tenayan Raya

70

Pokja 2 Badak Induk SDN 135 Tenayan Raya

80

Pokja 3 Binjai Induk SDN 62 Tenayan Raya

80

Pokja 4 Suka Karya Induk SDN 79 Sukajadi

63

Murid

Murid

23

Jumlah tenaga pengajar Orang

Murid

Murid

Status

Honor

Provinsi Riau

SUMBER:DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU

FOTO-FOTO MHD AKHWAN/RIAU POS

SEKOLAH MARJINAL: Sejum lah siswa Kelas Jauh SD Marginal Pokjar Cerdas II saat mengikuti pelajaran yang dibimbing oleh para guru. Kondisi gedung sekolah sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian agar siswa dapat belajar dengan baik.

Sketsa Kusam Sekolah Terabai Kota Bertuah

Teka-teki Sekolah Marjinal Sekolah marjinal ibarat sebuah teka-teki dalam sketsa buram dunia pendidikan Indonesia. Sekolah itu, tidak hanya tercacak di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau, bahkan di kota-kota besar sekalipun. Salah satunya, di kota terbesar ketiga di Pulau Sumatera, Kota Bertuah Pekanbaru.

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

BELAJAR: Siswa dan siswi SD Kelas Jauh SD Marginal Pokjar Cerdas II melihat mata pelajaran dari laptop milik guru mereka. Kondisi sekolah ini memprihatinkan dan memerlukan perhatian semua pihak.

RABU (6/4) tengah hari. Riau Pos bertolak dari pusat kota menuju Jalan Badak Ujung, Gang Sejahtera, Kecamatan Tenayan Raya. Bukan untuk melihat perkembangan pembangunan pusat perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru yang terbilang megah dengan dana yang terlalu ‘wah’, melainkan untuk menyaksikan dan bertutur sapa dengan pengelola dan Baca Teka Halaman 14 BELAJAR: Di ruang kelas yang sangat sederhana ini para siswa Kelas Jauh SD Marginal Pokjar Cerdas II mengikuti pelajaran.

Antusias siswa untuk sekolah tetap tinggi walau kondisi sekolah yang memprihatinkan.

CATATAN AKHIR PEKAN

Sekolah atau Uang?

HARI masih pagi di sebuah rumah yang disulap jadi rumah beljar di Jalan Sukakarya Kecamatan Tampan. Suara riuh anak-anak belajar ditingkahi suara guru yang memberi pelajaran terdengar sayupsayup. Seorang ibu dengan langkah ragu-ragu membawa anaknya sebut saja bunga mendekati rumah belajar tersebut. Sejurus kemudian sang ibu memberanikan diri mengetuk pintu ruangan tersebut. Saat terbuka sang guru bergegas menyambut bunga dan ibunya. “Bunga kemana aja kok tidak muncul-muncul,” sapa sang guru dengan ramah. Bunga hanya tertunduk. Sang ibu akhirnya tak kuasa menahan air matanya.

“Saya keliru nak,” ujarnya pada sang guru. “Bunga ingin sekolah dan seharusnya sekolah tapi saya memaksanya mencari uang untuk keperluan REDAKTUR: GEMA SETARA

hidup kami,” ujarnya. Ibu itu kemudian melanjutkan. “Mohon bunga diterima kembali di sekolah ini,” ujarnya. Sang guru mengatakan silakan. Ia kemudian menuntun bunga kembali ke kelas. Belajar kemudian dilanjutkan. Sang ibu pun pulang.

Sepotong dialog itu benarbenar terjadi di sekolah marjinal yang mereka beri nama sekolah cerdas. Awalnya sekolah yan didirikan oleh beberapa orang yang punya kepedulian kepada nasib anakanak jalanan. Satu di antara pendiri adalah seorang wartawan teman saya. Dia terenyuh melihat anak-anak usia sekolah yang menghabiskan umurnya mejual koran di simpang jalan, menjadi pemulung, bekerja di berbagai sektor informal. Bersama beberapa donatur lainnya tahun 2007 mereka dirikanlah

sekolah itu. Sekolah informal yang tujuan awalnya mengenalkan tulis baca dan kesadaran pentingnya ilmu dan akhlak.

Ternyata tidak mudah. Kalaupun anak-anak itu mau sekolah ternyata orangtuanya tidak memberikan izin. Pasalnya tenaga anak-anak itu bisa menghasilkan uang. Entah menjual koran, atau menjadi pembantu lepas di pasar-pasar.

Murid-muridnya sedang belajar pun kadang dijemput orangtuanya dengan marahmarah. Padahal sekolah gratis. Para relawan itu dituduh tidak paham bahwa mereka perlu biaya hidup. Belajar di kelas telah membuat penghasilan mereka jadi hilang. Itulah yang dialami bunga. Bocah kelas 5 SD itu sempat absen satu tahun penuh karena harus mencari uang demi kelangsungan hidup mereka.

Namun ternyata bunga kehi-

HELFIZON ASSYAFEI (Wakil Pemimpin Redaksi)

langan suasana sekolah yang memang belum pernah dirasakannya di SD formal manapun karena tak punya biaya jangankan untuk sekolah untuk hidup pun susah.

Ia selalu murung meski menghasilkan uang dari kerja serabutan membantu mencuci piring atau berjualan koran

hingga larut malam. Suasana sekolah cerdas tetap jadi kerinduan di tidur malamnya.

Berkali-kali minta izin orangtua akhirnya terbuka juga hati ibunya. Perjuangan para relawan itu memang tidak kenal menyerah. Awal-awalnya mereka mengumpulkan dana dan mencari transpor untuk menjemput anak-anak itu agar mau sekolah. “Awalnya susah sekali karena mereka anak-anak yang tak terbiasa dengan aturan dan disiplin,” ujar Jun. Namun kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil. Kesadaran pentingnya pendidikan perlahan mulai tumbuh. Lambat laun mulai merasa rugi kalau tidak datang ke sekolah.

Saya sering bertanya dari mana dananya. Jun, teman saya itu menjelaskan bahwa umumnya dari dermawan yang jadi donatur. Dua tahun pertama tak banyak yang pe-

duli. Namun melihat eksistensi dan kegigihan mereka mulai dilirik para dermawan.

Apalagi kemudian sekolah marjinal yang informal itu akhirnya diformalkan dengan menginduk pada sekolah negeri. Artinya kurikulumnya sama dan ujian serta ijazahnya pun jadi ijazah sekolah negeri. Kini sekolah itu masih berdiri dengan 65 peserta didik. Tidak lagi didominasi anak jalanan. Mereka juga menerima anak-anak fakir miskin, duafa yatim piatu dan mereka yang tak beruntung lainnya.

Ketika ditanya soal bantuan pemerintah, Jun mengatakan ada. Ketika pemerintah tahu apa yang mereka kerjakan bantuan pun mengalir. Mulai dari seragam bekas hingga honor untu para guru relawan.

“Alhamdulillah Pemko peduli sekali pada pendidikan dan ketika tahu apa yang kami

lakukan mereka berupaya membantu,” ujar Jun. Menurutnya kepedulian itu selalu ada asal semua dikelola dengan amanah dan dapat dipertanggungjawabkan. Bukan untuk mencari untung atau kepentingan pribadi lainnya.

Menurutnya tugas berat di sekolah marjinal itu adalah meyakinkan orangtua murid bahwa adalah hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan untuk masa depan mereka.

Soalnya beban biaya hidup membuat orangtua mereka berpikiran pendek: cari uang untuk hidup hari ini. Ah syukurlah ibu bunga akhirnya paham bahwa sekolah adalah hak anak. Tentunya apresiasi kita untuk para relawan yang selalu punya kepedulian sosial yang tinggi tanpa pernah mencari popularitas.

Mereka bahagia melihat orang lain bahagia. Bisakah kita juga seperti mereka?

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

LIPUTAN KHUSUS

14

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Teka-teki Sekolah Marjinal Sambungan dari hal 13 siswa-siswi salah satu sekolah marjinal yang ada di kota ini.

Di perjalanan, hujan deras sempat turun, namun hanya sesaat. Matahari kembali berpijar. Di kejauhan, terlihat satu plang nama yang bertuliskan, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Kelas Jauh SD Marginal Pokjar Cerdas II. Plang denganbackgroud warna kuning masih tampak di topang dua tonggak besi yang berkarat.

“Itu baru diganti kemarin. Katanya Disdik marah karena plang nama yang lama, sekolah ini disebut sebagai sekolah negeri,”kata seorang warga, bernama Arifin yang duduk tidak jauh dari bangunan sekolah tersebut.

Bangunan sekolah berdinding setengah bata berbetuk persegi panjang terlihat dari bagian atas jalan yang sudah di semenisasi. Beratap asbes berwarna hitam.Angin-angin atau ventilasi tersusun dari papan warna kuning dan hijau kusam membatasi bagian tengah yang dulunya kawat.

Dinding tengah menggangga membuat suasana ruangan terasa sejuk.

Udara dengan bebas bisa keluar masuk. Dilihat dari dekat, kawat yang menjadi dindingitu nyaris tidak ada dan koyak-moyak akibat berkarat.

Lapangannyajuga tandus. Terbentang di samping bangunan kelas yang sudah berusia delapan tahun. Uniknya, sepanjang pengamatan Riau Pos, tidak ada satupun tiang bendera. Apatah lagi, bendera merah putih yang berkibar di mainkan angin dikawasan sekolah itu. Satu-satunya sarana yang ada di kawasan itu hanya satu kamar kecil bercat hijau dan licin karena berlumut.

Berbagi Papan Tulis Suara riuh terdengar dari luar bangunan persegi panjang yang disekat menjadi dua kelas itu. Kuranglebih 16 meja kayu yang sudah penuh coretan berjejer rapi. Anak-anak dengan seragam seadanya dan tak serupa, sibuk dengan buku tulis barunya. Buku yang baru saja diberikan pihak Disdikbud Provinsi Riau.

Dua orang guru duduk berdampingan di satu meja. Ruang itu dijadikan sebagai ruang kelas II dan III. Bukan tidak sedang mengajar,masing-masing guru itu justru berbagi papan tulis untukmemberikan pelajaran untuk anakanak didiknya.

Di papan tulis yang ada di belakang tempat duduk guru tersebut terlihat angka-angka dengan simbol tambah kurang dan kali. Mereka sedang belajar matematika. Kebetulan pula mata pelajaran untuk kelas II dan III itu sama-sama matematika.

Di ruang kelas lainnya, terlihat siswa-siswi kelas I, mereka ada yang duduk dan berdiri.Mereka asyik tertawa dan bersenda gurau sesamanya.

Namun ada juga yang terlihat sedang menulis. Sekitar pukul 11.00 WIB, merekapun keluar dari ruang kelas, menyandang tas-nya masing-masing.

“Gurunya tidak datang. Katanya sedang sakit. Makanya mereka pulang,” ujar salah seorang warga yang berjualan jajanan dengan menggelar tikar di bawah pohon sawit di depan sekolah.

Saat keluar dari kelasnya, pemandangan yang sama kembali terlihat.

Para siswa ada mengenakan seragam putih merah, ada yang mengenakan pakaian batik merah dan ada pula yang memakai kaos bola klub kesayangannya. Mirisnya, tidak semua yang memakai sepatu. Beberapa di antaranya keluar dengan ‘cakar ayam’alias tanpa alas kaki atau sepatu di tanah kuning keras dan berdebu itu.

Saat Riau Pos melihat ke bawah, ternyata masih ada bangunan lain yang menjadi bagian dari sekolah itu. Lokasinya cukup curam. Terlihat bangunan setengah jadi berdiri dengan kokoh.

Mayoritas, bahan yang digunakan untuk bangunan tanpa dinding dan plafon didapat dari sekitar kawasan itu.

“Hampir semua ini dari bahan-bahan yang ada di sini. Ada yang diambil di hutan dan ada juga sumbangan warga. Lihat saja, tonggak ini dari kayu besar yang kami dapatkan di sini,” terang Randi, salah seorang pengajar yang juga penanggungjawab sekolah marjinal tersebut.

Bukan Kandang Kambing Anak-anak yang terdaftar sebagai murid kelas marjinal SDN 135 Pekanbaru tampak belajar dengan tekun.

Bangunan yang sempat disebut menyerupai kandang kambing ini dimanfaatkan sebagai ruang belajar murid kelas IV, V dan VI. Sama dengan murid yang berada di atas, murid di sini juga tidak semuanya menggunakan seragam sekolah.

Rindu, murid kelas VI hanya mengenakan pakaian sehari-hari karena tidak memiliki seragam sekolah.

Meski belajar disamping jurang yang kedalamannya sekitar tujuh meter, para murid sekolah itu tetap serius belajar. “Sekarang kami bebaskan muridmurid untuk tidak gunakan seragam.

Tapi nanti, jika sudah mau UN barulah kami belikan dari bantuan Pemerintah Provinsi Riau. Sejak tiga tahun yang ini mereka melaksanaan UN di sekolah ini,”ulas Randi.

“Masuk sekolah itu tidak ada yang gratis. Di sini jangankan bayar, syarat juga tidak diperlukan. Kami senangsenang saja, yang penting anak kami sekolah,”cerita Amartauli, seorang ibu paruh baya yang sedang menunggu anaknya selesai sekolah.

REDAKTUR: GEMA SETARA

MHD AKHWAN/RIAU POS

BELAJAR: Siswa kelas jauh SD Marginal Pokjar Cerdas II saat mengikuti pelajaran dari guru. Kondisi bangunan sekolah ini perlu perhatian pemerintah karena kondisinya sangat memprihatinkan.

‘’Keberadaan mereka (sekolah marjinal) seperti teka-teki saja. Yang satu bilang jawabnya di Provinsi, yang lainnya sebut di Pemko. Apa mereka lupa pendidikan itu hak seluruh masyarakat, tanpa melihat mereka kaya atau miskin? ini bukan soal apa yang akan dibuat, tapi ini persoalan apa yang wajib dibuat.’’

DJAUZAK AHMAD Tokoh Pendidikan

MHD AKHWAN/RIAU POS

TUNAK BELAJAR: Rendi guru Kelas Jauh SD Marginal Pokjar Cerdas II saat mengajar siswanya. Para siswa sangat tunak belajar walau kondisi sekolah yang cukup memprihatinkan.

Putrinya saat ini masih duduk di kelas II dan baru berusia tujuh tahun. Perempuan ini mengatakan sudah 16 tahun tinggal di Jalan Badak. Dengan logat medok Jawa-nya, Amartauli bertutur awal anaknya sekolah di tempat itu.

“Sebelumnya memang berat mau menyekolahkan anak-anak. Pasalnya, kami belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP) maupun kartu keluarga (KK) Pekanbaru,’’ ujarnya.

Ditambah lagi, dirinya tidak memiliki uang untuk menyekolahkan mereka. ‘’Sejak beberapa guru datang dan mengajak untuk menyekolahkan anak kami dengan janji akan gratis, serta tak perlu syarat, tentu kami mau. Terserah seperti apa sekolahnya, yang penting anak-anak kami bisa sekolah,”kisahnya yang sedang mengendong anak ketiganya yang masih balita.

Salah seorang mantan siswa sekolah marjinal itu, Ikhsan yang sering datang ke situ menjelaskan, selama menimba ilmu di sekolah itu, hampir tidak pernah ia hormat bendera merah putih.

Pasalnya, memang tidak ada terlihat sama sekali tiang bendera berdiri tegak di tengah-tengah lapangan yang ukurannya 4x8 meter.

Tidak hanya itu, bendera merah putih yang identik dengan tempattempat pendidikan jauh dari sekolah satu ini. Lebih membuat miris, dengan jawaban yang jujur, Ikhsan bahkan tidak tahu siapa nama Presiden Republik Indonesia (RI) sekarang.

“Sekolah di sini enak, sejuk dan dekat dengan rumah,” ujar anak berbadan tambun yang telah memasuki usia 14 tahun ini.

Ikhsan sendiri bukan murid sekolah marjinal cerdas- begitu sekarang disebuttapi ia pernah menjadi murid di sana.

Nah, kenapa ia masih sering datang ke sekolah yang terdiri dari dua bangunan utama di lereng bukit tersebut?

“Tak ada mau dibuat di rumah bang.

Nantilah, kalau sudah pulang ke kampung di Payakumbuh baru sekolah dilanjutkan ke SMP,” ujarnyasembari tetap memainkan telepon genggam di tangan kanannya.

Hibah Warga Saat mengitari kawasan sekolah, Riau Pos disapa perempuan paruh baya dengan lembut. “Dik, dari mana ya?”ujar perempuan bernama Sukanti.

Ternyata, wanita berjilbab itu pemilik lahan yang sudah mewakafkan tanahnya untuk bangunan sekolah marjinal itu. Diceritakannya, awal berdiri sekolah tersebut adalah inisiatif

keluarganya dan keluarga sekitar rumahnya.

Lahan seluas 10x12 meter yang berada di daerah curam ditimbun dengan tanah liat. Sementara gedung sekolah utama yang berada diatas, dibangun warga setempat secara swadaya dan sukarela. Tepat pada 2010, bangunan sekolah tersebut selesai dan muridnya siswa/siswi pengalihan murid di Pokjar 1, yang berada ditengahtengah hutan sawit milik perusahaan.

“Ini ibadah kami saja. Tujuan kami hanya untuk memberikan tempat anak-anak ini belajar. Lagi pula, mereka ini kebanyakan warga pendatang dan masih belum memiliki identitas resmi Kota Pekanbaru. Kalau bisa jangan sampai anak-anak ini dipindahkan karena mereka lagi semangat belajar di sini. Takutnya nanti mereka tidak mau belajar lagi,” ujarnya.

Selain itu, Sukanti juga mengaku tidak berharap apa-apa dengan keberadaan sekolah tersebut. Dia hanya meminta kepada pemerintah untuk tidak memindahkan anak-anaknya tersebut ke sekolah yang baru.

Bahkan dia bersedia memberikan tanah tersebut untuk dibangun sekolah baru jika pemerintah ingin membangun sekolah. “Ya silakan saja kalau pemerintah mau bangun sekolah baru.

Tapi kalau bisa di sini saja, dan saya tidak berharap ganti rugi atau apalah namanya nanti. Ini ikhlas dari kami dan ini bagian dari ibadah kami,”pintanya.

Dimarahi Orangtua Murid Saat berbincang dengan Randi, Riau Pos mencoba untuk membalikkan ingatannya pada awal pendirian sekolah marjinal itu. Dikisahkannya, sekolah itu dimulai sejak 2007. Randi yang saat ini secara sukarela menjadi guru komite merasa prihatin melihat banyak anak-anak Jalan Badak yang tidak mengenyam pendidikan.

Bahkan, ada juga anak-anak yang disuruh orangtua mereka untuk bekerja di kebun sawit. Bersama dengan teman-temannya yang juga sukarelawan mencoba mengetuk pintu ke pintu rumah warga.

“Siang malam kami ke rumah masyarakat di sana. Kebetulan rumah saya juga sekitar pokjar ini,” ujarnya.

Penolakan? Jelas sempat dirasakannya. Bahkan, tidak jarang beberapa warga yang terlihat marah dan dengan nada geram mempertanyakan apa yang mereka inginkan sebenarnya itu hanya sia-sia.

“Buat apa sekolah, anak-anak kami lebih baik bekerja di kebun sawit jelas mendapatkan hasil. Kalau sekolah, belum tentu jadi apa-apa nanti,” ceritanya menirukan bahasa dari salah seorang orangtua anak yang dikunjungi.

Meski mendapatkan penolakan, namun karena keinginan anak-anak disekitar, setidaknya bisa baca tulis membuatnya dan rekan-rekan tidak patah arang. Tidak sedikit warga yang tertarik namun mengaku tidak berdaya dengan aturan pendidikan di Indonesia.

Mulai dari tidak memiliki identitas resmi, akte anak yang tidak ada hingga yang mengaku tidak punya uang. ‘’Untuk makan saja kami harus banting tulang pak, apalagi untuk menyekolahkan anak. Memangnya ada sekolah yang tidak perlu dibayar,’’ jelas Randi yang sejak 2010 lalu sudah diangkat menjadi Guru Daerah dengan upah sebesar Rp1,925 juta perbulan. ‘’Alhamdulillah, akhirnya mereka kalah dengan keinginan anak mereka untuk sekolah. Ditambah lagi kami menjelaskan jika di sekolah marjinal ini tidak ada dipungut biaya.Bahkan untuk masuk sekolah saja tidak diperlukan identitas. Cukup punya keinginan belajar, silakan saja belajar,” tambahnya.

Bekas Bangunan Posyandu Berdasarkan pengakuan Dinas Pendidikan Pekanbaru, pokjar tidak hanya ada di Jalan Badak dan Melebung.

Riau Pos juga berupaya menyusuri sekolah marjinal yang disebut sebagai pokjar III yang kondisi pendidikan nyaris sama.

Melalui jalan berdebu yang di kiri kanannya kebun sawit selama 20 menit menggunakan kendaraan roda dua, Riau Pos tiba di Jalan Budi Hulur, RW 18 Binjai, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya.

Di luar gedung yang dulunya bangunan posyandu itu tertera papan yang bertuliskan SDN 62 Marjinal, sebagai pokjar III. Secara kasat mata, bangunan tersebut memang sudah permanen.

Namun bukan permanen seperti gedung sekolah pada umumnya.

Bentuk bangunan persegi empat dengan lebar 2x2 meter dan dilengkapi beberapa kursi. Itu baru untuk anakanak kelas I, II dan harus dibagi pemakaiannya. Tanpa plafon dan sirkulasi udara yang cukup minim, saat panas terik, hampir semua penghuni gedung itu mandi keringat.

Namun begitu, mereka tetap belajar dengan semangat sambil sesekali menyeka air yang jatuh di keningnya.

Karena ukuran yang terbatas, beberapa murid juga terpaksa ditumpangkan di bekas mushala yang jaraknya hanya lima meter dari bangunan pertama.

Sebenarnya, tempat itu tak layak sebagai tempat belajar.

Papan tulis yang dibagi dua, untuk murid kelas III dan IV terlihat juga dua guru masing-masing menggunakan bagian papan tulis masing-masing.

Terang saja, riuh suara murid terdengar dimana-mana tidak karuan.

“Semangat belajar anak-anak cukup besar. Walaupun kondisi gedung tempat mereka belajar ini seadanya, soal semangat kami sebagai guru terkadang kalah. Pernah satu waktu saya terlambat karena hujan, para murid tidak pulang justru menunggu saya. Terkadang saya merasa malu dan sedih juga,” terang salah seorang guru, Yusmarni di sekolah yang secara administrasinya tersebut masuk pada SDN 62 Tenayanraya tersebut.

Nah, dimana murid kelas V dan VI belajar. “Ini bekas posyandu yang sudah tidak dipakai lagi, sama dengan musala itu. Untung ada masyarakat yang berbaik hati memberikan tempat untuk belajar. Tapi untuk mereka kelas V dan VI, kita tidak memiliki ruangan lagi. Terpaksa mereka disekolahkan ke SDN Induk yang jaraknya lebih dari delapan kilometer dari sekolah.

“Kasihan juga pak. Karena jarak yang jauh, beberapa diantara mereka memilih tidak sekolah. Tapi kami bisa apa, ruangan tidak ada walau keinginan belajar mereka besar. Kami tidak bisa apa-apa,” jelasnya.

Diceritakannya, sekolah tersebut sudah dibangun sejak sembilan tahun yang lalu karena dipicu banyaknya anak-anak tidak bersekolah dan putus sekolah. Sadar pendidikan untuk anak itu penting, sebagain masyarakat mengalihkan posyandu dan musalla menjadi sekolah marjinal. Hingga saat ini, kondisi sekolah tersebut masih original tanpa ada sentuhan perubahan sama sekali.

Saling Lempar Tanggung Jawab Ditemui Riau Pos diruang kerjanya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal MPd terlihat sudah mempersiapkan bahannya untuk menjawab tudingan Pemko tidak peduli dengan nasib tempat belajar dibeberapa tempat tersebut.

Pasalnya, sebelum menemui orang yang dipercaya mengurusi tentang pendidikan di Beranda Riau ini, Riau Pos sudah menghubunginya memper-

tanyakan perihal apa yang ditemukan di beberapa lokasi tersebut.

“Saya jelaskan dulu duduk perkara sebenarnya. Saya tegaskan, sekolah yang bapak-bapak temui itu bukan kelas jauh atau sejenisnya. Itu adalah sekolah marjinal yang merupakan program pusat,’’ ujarnya.

Sekolah itu juga sudah lama ada karena kebutuhan pendidikan disana.

Tapi bukan hanya di Jalan Badak saja, di tengah-tengah kebun sawit di Melebung juga ada sekolah marjinal. ‘’Jadi karena ini program pusat, kami belum bisa berbuat apa-apa. Ditanya apakah Pemko peduli dengan mereka, kami peduli dan sudah menyiapkan langkah-langkahnya,” terang Jamal.

Lelaki yang berperawakan gempal ini menyatakan, sekolah marjinal ini bukan keinginan Pemko Pekanbaru.

Sekolah tersebut hadir karena program pusat guna memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan kepada anak-anak kurang mampu atau anakanak sasaran.

Tidak hanya itu, kebijakan sekolah marjinal dilakukan dengan berbagai alasan seperti sekolah negeri jauh dari pemukiman warga, untuk anak-anak yang putus sekolah karena tidak ada anggaran serta untuk memberikan jaminan pendidikan kepada seluruh anak-anak Indonesia.

Selain itu, sekolah marjinal ini juga diberikan tanggungjawab kepada provinsi serta kabupaten/kota. Dalam hal ini, provinsi bertanggungjawab pada tenaga pendidik yang menjadi honor daerah, sementara kabupaten/ kota sebagai induk dari administrasi anak didik.

“Tidak hanya pemko saja yang memiliki tanggungjawab sekolah marjinal tersebut, tapi juga ada Pemprov Riau.

Kami hanya menyediakan sekolah induk sebagai administrasi terdaftar anak-anak yang bersekolah. Dalam hal ini, mereka berhak mengikuti Ujian Nasional (UN) dan terdaftar di sekolah induk. Soal pembangunan gedung sekolah dan gurunya itu adalah provinsi,” jelasnya lagi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr Kamsol mengaku tidak hanya di Pekanbaru saja yang memiliki sekolah marjinal. Tapi di beberapa kabupaten/kota di Riau masih ada sekolah marjilan.Hanya saja, sekolah marjinal yang dimaksud Kamsol ini sedikit berbeda dibandingkan yang ada di Pekanbaru.

“Ada banyak sekolah dengan status marjinal di Riau ini. Namun biasanya mereka itu berkelompok dan lokasinya jauh dari sekolah umum atau milik negeri. Untuk menghapus itu diberikan kepada kabupaten/kota. Namun perlu diingat, sekolah marjilan itu punya penyebabnya bukan hanya keinginan saja,” terang Kamsol.

Beberapa faktor yang disebut Kamsol di antaranya adalah kawasan tersebut terpencil dan jauh dari sekolah negeri.

Tidak hanya itu, biasanya sekolah marjinal terbentuk dari keinginan masyarakat setempat agar anaknya tetap bisa bersekolah dan belajar dengan baik.

Ditanya dimana peran Pemrpov Riau, Kamsol menyatakan Disdik hanya berperan dalam hal memberikan dukungan guru honor serta peningkatan kualitas sekolah. Sementara untuk bangunan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah yang bisa dibuat melalui porgram Unit Sekolah Baru (USB) atau sejenisnya. Namun begitu, Kamsol mengaku belum mengetahui secara detil berapa sekolah marjinal yang ada di Riau. Pasalnya, ada sekolah marjinal yang sudah dihapus oleh pemerintah daerah dan ada juga tumbuh sekolah marjinal baru.

Terkait dengan rencana Pemko Pekanbaru menutup sekolah marjinal di Jalan Badan tersebut sebagai langkah yang tidak bisa dijelaskan. Bahkan dia menyebutkan pihak provinsi tidak masalah jika sekolah tersebut ditutup dan dialihkan ke sekolah induk, itu lebih baik dan seluruhnya menjadi tanggungan pemko/pemkab melalui Disdik masing-masing.

Tanggung jawab Pemerintah Melihat saling lempar tanggungjawab tentang pendidikan sekolah marginal, tokoh pendidikan Riau, Djauzak Ahmad meminta Pemprov dan Pemko tidak membuat pertanyaan baru lagi. Menurutnya, apapun itu, pendidikan adalah tanggungjawab pemerintah sebagai amanat UUD yang jelas dan tegas. Dia juga melihat, apa yang disibukkan kedua belah yang seolah-olah bertikai ini seperti bentuk teka-teki. ‘’Mereka itu seperti teka-teki saja dibuat pendidikan murid sekolah marjinal ini. Yang satu bilang jawabannya di Provinsi, yang lainnya sebut di Pemko. Apa mereka lupa pendidikan itu hak seluruh masyarakat, tanpa melihat mereka kaya atau miskin? ini bukan soal apa yang akan dibuat, tapi ini persoalan apa yang wajib dibuat,’’ terang Djauzak dari balik selularnya.

Djauzak melihat dari sisi pandangnya sebagai seorang guru, program wajib belajar yang digelontorkan pemerintah sudah jelas menjadi hak anak-anak.

Maka itu, siapapun anak-anaknya berhak mendapatkan fasilitas pendidikan sesuai dengan standar pendidikan.

Tidak ada perbedaan antara anak sekolah negeri, swasta maupun marjinal yang dimaksud. Karena itu, kembali ditegaskannya agar Pemprov dan Pemko tidak membuat teka-teki siapa yang bertanggungjawab soal pendidikan mereka (anak-anak marjinal, red).(fed) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

15

Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus MT

Sekolah Marjinal Tidak Tepat di Dalam Kota Sekolah marjinal di Pekanbaru jadi sorotan.

Berada di ibukota Provinsi Riau, salah satunya di Jalan Badak, kondisi sekolah marjinal memprihatinkan. Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyebut, keberadaan sekolah marjinal memang tak cocok ada di tengah kota.

Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru ali-nurman@riaupos.co.id

SEKOLAH marjinal pada dasarnya adalah program nasional dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi. Pemko berada pada posisi membantu adminis-

Kita sebenarnya tidak setuju dengan sekolah marjinal itu.

Yang tepatnya sekolah marjinal tidak dalam Kota Pekanbaru. Sekolah marjinal itu tidak jauh dari sekolah yang ada.

Kita juga ada bangun sekolah baru di Jalan Badak,’’

trasi, seperti sekolah marjinal di Jalan Badak.

Tak ingin berlama-lama jadi polemik, pasca keberadaan sekolah marjinal disorot karena seolah Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membiarkan sekolah tersebut tak layak, Wako mengambil langkah menutup sekolah marjinal.

Mulai tahun ajaran baru nanti, siswa disana akan pindah ke sekolah baru. ‘’Kita sebenarnya tidak setuju

dengan sekolah marjinal itu. Yang tepatnya sekolah marjinal tidak dalam Kota Pekanbaru. Sekolah marjinal itu tidak jauh dari sekolah yang ada. Kita juga ada bangun sekolah baru di Jalan Badak,’’ kata Firdaus akhir pekan lalu.

Setelah nanti ditutup, siswa sekolah marjinal nantinya akan dipindah ke seklah terdekat. Selain itu, gedung SMK 8 yang sudah selesai dibangun namun belum digunakan akan difungsikan se-

bagai gedung sekolah SD. Berbagai pertanyaan muncul.

Terutama kesan bahwa Pemko Pekanbaru yang baru mencari solusi setelah sekolah marjinal jadi sorotan, sementara selama ini sekolah berjalan dengan segala kekurangan yang ada.

Menjawab hal ini, Wako menyebut penanganan sekolah marjinal tidak bisa lanbsung oleh Pemko sendiri, namun harus berkordinasi dengan pemerintah provinsi.’’Kadisdik sudah saya perintahkan berkordinasi. Yang jelas, anak-anak ini akan kita tempatkan di sekolah baru,’’ katanya lagi.

Sementaraitu,KepalaDinasPendikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengungkapkan penutupan sekolah marjinal memang sudah dipastikan.

UntuksekolahmarjinaldiJalanBadak akan dipindah ke SD 45.

Apakah penutupan sekolah marjinal dan pemindahan murid yang belajar disana adalah solusi

terbaik ? Jamal menyebut hal itu sudah dipertimbangkan dengan baik. Dipaparkannya, dengan dijadikannya gedung SMK 8 di Jalan 70 menjadi SD, maka bukan hanya anak sekolah marjinal yang akan diakomodir.’’anak-anak lain pun akan diterima,’’ ungkapnya.

Di sekolah marjinal, Jamal memaparkan Pemko Pekanbaru berada dalam posisi membina.

Sistem yang diterapkan di sekolah marjinal dengan sekolah biasa berbeda, lebih feksibel terhadap aturan.’’Sekolah marjinal tidak memerlukan kelengkapan administrasi, setelah masuk siswa baru diberi rapor,’’ jelasnya.

Dengan penutupan nanti, sekolah marjinal yang ada di Pekanbaru lainnya, seperti di Jalan Cipta Karya juga akan berubah fungsi. ’’Ada yang jadi rumah singgah.

Nanti juga kita arahkan ke PKBMPKBM,’’ tuturnya.

Keberadaan sekolah marjinal,

terutama di Jalan Badak disebut Jamal terlupakan oleh perusahaan yang ada disekitar sana. Ini juga yang menjadi kekecewaan bagi dirinya.’’Yang sekolah itu banyak anak-anak pekerja sawit. Perusahaan sawit tempat orang tuanya bekerja kan ada CSR, kok mereka tidak bantu,’’ katanya.

Rencana penutupan sekolah marjinal kata Jamal sudah didiskusikan bersama orang tua siswa disana dan disetujui.’’Semua setuju untuk pindah tahun ajaran baru ini,’’ imbuhnya.

Kini tinggal lagi memperjelas status guru yang mengajar. Saat ini guru yang mengajar disana dikontrak oleh Pemerintah Provinsi Riau. Jamal berkeinginan agar para guru ini bisa ditarik ke Kota Pekanbaru.’’Nanti mereka bisa mengajar menambah kekurangan guru kita. Kita mau itu bisa ditarik, dirubah SK- jadi guru bantu provinsi,’’ singkatnya.(gem)

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Riau, Dr Kamsol MM

Pemprov Fasilitasi, Pemkab/kota Bertanggungjawab Sekolah Marginal.

Nama itu tiba-tiba terkenal di Kota Pekanbaru sebagai bentuk buram pendidikan di Kota Pekanbaru. Padahal sekolah tersebut sudah berdiri lebih dari enam tahun atau satu periode Wali Kota Pekanbaru. Sebagai Kota Metropolitan, tidak terbayang masih ada sekolah yang tidak berdinding dengan siswa yang tak gunakan sepatu untuk belajar.

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

“Sekolah marginal itu masih bisa dikategorikan kelompok belajar, dan bisa belajar dimana saja, seperti balai desa ataupun di musala atau lainya. Tujuannya itu untuk memberikan hak pendidikan kepada anak-anak di masyarakat yang memang jauh dari jangkauan sekolah,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau Dr kamsol MM saat ditemui Riau Pos. Artinya, tambah Kamsol ada sasaran yang jelas dengan nama sekolah marjinal itu sendiri. Tidak hanya di Pekanbaru, di seluruh kabupaten Kota di Riau ada sekolah marjinal seperti data yang kami miliki. ‘’Dari data yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi melalui Bidang PK-PLK, sekolah marginal terdapat di 10 kabupaten/kota di Riau,’’ ujarnya.

Hanya Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai yang tidak memiliki sekolah marjinal. Kabupaten Indragiri Hulu menjadi kabupaten yang memiliki kelompok belajar terbanyak, yaitu 17 pokjar. Sementara Siak hanya memiliki satu kelompok belajar yang ada di Kecamatan Minas Barat.

Total di Riau terdapat 66 Pokjar yang tersebar di 37 Kecamatan

MENGAJAR: Seorang guru di SD Marjinal saat mengajar.

Pendidikan bagi anak-anak ini sangat diperlukan karena anakanak adalah masa depan bangsa yang harus dijamin pendidikannya.

MHD AKHWAN/RIAU POS

Dari data yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi melalui Bidang PK-PLK, sekolah marginal terdapat di 10 kabupaten/kota di Riau

dengan 51 sekolah induk. Jumlah sisanya saat ini tercatat 1.530 murid dan diajar oleh 199 orang guru honor daerah.

Untuk tanggungjawab sekolah tersebut, provinsi maupuan kabupaten/kota memiliki peran masing-masing. Disdikbud Riau hanya sebatas memfasilitasi, sedangkan pembelanjaran kelanjutan dinaungi sekolah induk di masing-masing kabupaten/kota. Karena itu, status murid marjinal mengikuti sekolah induk yang ditetapkan daerah.

Maka itu, tambah Kamsol, jika murid terus berkembang dan daerahnya juga sudah berkembang, maka pembangunan sekolah bisa diajukan, dan itu merupakan tanggung jawab kabupaten/kota untuk mengajukan dan membangun sekolah di wilayah itu. ‘’Untuk itu kambali pada peran pemerintah dalam memberikan perhatian dan penilaian, apa lagi sekolah sekolah marginal itu sifatnya sementara, kalau memang sudah bisa dikembangkan bisa segera dilaksanakan,’’ ujarnya.

Ke depan diharapkan, tidak ada lagi yang namanya sekolah marginal dan itu yang harus memperhatikan adalah kabupaten/kota. ‘’Untuk kami, selama itu ada, memfasilitasinya adalah wajib,’’ tutur Kamsol.(gem)

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal MPd

Marjinal Bukan Salah Kami Minimnya sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah marjinal di Kota Pekanbaru tentu sangat di sayangkan. Betapa tidak Kota Pekanbaru sebagai ibukota provinsi tentu menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan daerahnya termasuk Pendidikan. Jika kondisi sekolah marjinal di ibukota provinsi seperti ini tentu akan menjadi tanda tanya bagaimana di kabupaten/ kota lainnya yang jaraknya jauh dari pusat pemerintahan provinsi?

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

DITEMUI Riau Pos di ruangannya, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal MPd terlihat sudah mempersiapkan bahannya untuk menjawab tudingan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak peduli dengan nasib tempat belajar dibeberapa tempat tersebut.

Pasalnya, sebelum menemui orang yang dipercaya mengurusi tentang pendidikan di Beranda Riau ini, Riau Pos sudah menghubunginya mempertanyakan prihal apa yang ditemukan di beberapa lokasi tersebut. ‘’Saya jelaskan duduk perkara sebenarnya. Saya tegaskan, sekolah yang bapak-bapak temui itu bukan kelas jauh atau sejenisnya. Itu adalah sekolah marjinal yang merupakan program pusat,’’ ujarnya.

Sekolah itu juga sudah lama ada karena kebutuhan pendidikan di sana. Tapi bukan hanya di Jalan Badak saja, di tengah-tengah kebun sawit di Melebung juga ada sekolah marjinal. ‘’Jadi karena ini program pusat, kami belum bisa berbuat apa-apa. Ditanya apakah Pemko peduli dengan mereka, kami peduli dan sudah menyiapkan langkah-langkahnya,’’ ujar Jamal.

Lelaki yang berperawakan gempal ini meyatakan, sekolah marjinal ini bukan keinginan Pemko

Pekanbaru. Sekolah tersebut hadir karena program pusat guna memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan kepada anak-anak kurang mampu atau anak-anak sasaran.

Tidak hanya itu, kebijakan sekolah marjinal dilakukan dengan berbagai alasan seperti sekolah negeri jauh dari pemukiman warga, untuk anak-anak yang putus sekolah karena tidak ada anggaran serta untuk memberikan jaminan pendidikan kepada seluruh anak-anak Indonesia.

Selain itu, sekolah marjinal ini juga diberikan tanggungjawab kepada provinsi serta kabupaten/ kota. Dalam hal ini, provinsi bertanggungjawab pada tenaga pendidik yang menjadi honor daerah, sementara kabupaten/kota sebagai induk dari administrasi anak didik. ‘’Tidak hanya Pemko saja yang memiliki tanggungjawab sekolah marjinal tersebut, tapi juga ada Pemprov Riau. Kami hanya menyediakan sekolah induk sebagai administrasi terdaftar anak-anak yang bersekolah. Dalam hal ini, mereka berhak mengikuti Ujian Nasional (UN) dan terdaftar di sekolah induk. Soal pembangunan gedung sekolah dan gurunya itu adalah provinsi,’’ jelasnya lagi.

Dari data yang dimiliki Disdik Pekanbaru, terdapat empat sekolah marjinal atau bisa disebut Kelompok Belajar (Pokjar) di Kota

Pekanbaru. Masing-masing pokjar memiliki sekolah induk sebagai penanggungjawab administrasi.

Di antaranya, Pokjar 1 di Melebung dengan sekolah induk SDN 135 Tenayanraya yang juga menjadi sekolah induk Pokjar 2 Jalan Badak. Selanjutnya, masih ada Pokjar 3 di Binjai yang sekolah induknya di SDN 62 Tenayanraya serta Pokjar 4 di Jalan Suka Karya yang sekolah induknya adalah SDN 67 Sukjadi.

Khusus untuk pokjar 4, jelas Jamal, yang menjadi murid di sana adalah anak-anak punk yang biasa duduk di simpang lampu merah Jalan HR Subrantas-SM Amin. Sementara itu gedung sekolah, itu adalah swadaya masyarakat yang menginginkan ada sekolah di kawasan pemukiman mereka yang jauh dari sekolah negeri. ‘’Contohnya di Jalan Badak, itu adalah bangunan sekolah yang dibangun masyarakat di atas tanah yang diwakafkan masyarakat itu sendiri. Jadi soal membangun sekolah baru kita tidak memiliki hak. Tapi rencana untuk membangun sekolah sudah kita siapkan programnya,’’ terangnya.

Tidak ingin hal tersebut dinilai sebagai kelalaian Pemko Pekanbaru, ke depan seluruh anak yang bersekolah di Pokja I dan II akan dipindahkan ke SMK 8 Pekanbaru yang lokasinya tidak jauh dari pokja itu. (gem)

Anggota Komisi E DPRD Riau, Ade Hartati

Pendidikan Menjadi Tanggungjawab Bersama Pendidikan bagi masyarakat sangatlah penting. Betapa tidak, rendahnya mutu pendidikan seorang masyarakat akan membawa efek domino pada kehidupannya, karenanya pemerintah harus betul-betul konsen dalam bidang pendidikan ini, terlebih soal pendidikan menjadi amanat dalam Undangundang yang harus dijalankan dengan sebaikbaiknya.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Laporan SYAHRUL MUHKLIS, Pekanbaru syahrul-mukhlis@riaupos.co.id

SESUAI dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan pendidikan adalah tanggungjawab bersama, maka dari itu tidak ada lagi namanya sekolah marginal.

Hal tersebut dinyatakan oleh Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau Ade Hartati kepada Riau Pos. Menurut Ade Hartati, dengan menjadi tanggungjawab bersama maka penanggungjawab terhadap sekolah juga dibagi berdasarkan tingkatannya.

Dari sekolah SD sampai SMP, itu menjadi tanggungjawab

pemerintah kabupaten/kota. Sementara SMA, SMK dan sederajat menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi. ‘’Jadi tidak ada itu sekolah marginal, yang ada itu sekolah kelas jauh. Dulu memang ada sekolah yang disebut-sebut sebagai sekolah marginal.

Sekolah itu dikelola oleh LSM atau NGO, tapi sekarang tidak ada lagi,’’ kata Ade. Sekolah-sekolah yang disebutsebut sebagai sekolah marginal itu didirikan di daerah-daerah terpencil untuk masyarakat kurang mampu. ‘’Karena adanya Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2003 itu, maka pemerintah yang bertanggungjawab,’’ sebut Ade. Berbicara tentang sekolah di wilayah Tenayanraya Pekanbaru yang dalam kondisi parah, Ade mengatakan itu harus menjadi evaluasi untuk Pemko Pekanbaru yang seharusnya menjadi barometer pendidikan di Riau.

Dinyatakannya, setiap evaluasi pendidikan, seharusnya pemerintah memetakan dan mendata berapa rasio pertumbuhan siswa disetiap kelurahan. Nanti dihitung dengan jumlah sekolah yang ada.

Seharusnya setiap kelurahan sudah punya SD dan SMP di Pekanbaru.

Setelah berbicara pemetaan dan rasio, baru berbicara tentang mutu, jumlah guru, kualitas ruang belajar. Itu semua akan mengerucut ke sebuah mata anggaran yang harus direalisasikan untuk pertumbuhan dan perkembangan dunia pendidikan. ‘’Seharusnya di Pekanbaru sudah bicara mutu pendidikan, bukan lagi pemetaan dan rasio.

Tapi dengan kejadian ditemukannya sekolah yang dalam kondisi memprihatikan itu, sebenarnya kelas jauh, maka evaluasinya bagaimana,’’ kata Ade. Dengan kejadian itu, Ade

berharap evaluasi yang dilakukan Pekanbaru bisa lebih baik lagi. ‘’Kalau masih ada ditemukan sekolah seperi terasing begitu, maka harus dikaji lagi mengapa kondisi seperti itu bisa terjadi,’’ kata Ade. Ade menyebutkan dari beberapa faktor, bisa jadi akses ke sebuah sekolah itu yang sulit sehingga terjadi adanya sekolah yang memprihatinkan. ‘’Ini menjadi masukan buat Pemko Pekanbaru yang seharusnya sudah bicara mutu pendidikan karena merupakan barometer. Agar kedepannya bisa lebih jelas yang harus dibenahi yang mananya. Tinggal komitmen pemerintahnya lagi,’’ kata Ade.(gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

16

METROPOLIS

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

SMA Darma Yudha Pekanbaru Juara Umum Kompetisi IAGI KOTA (RP)- SMA Darma Yudha Pekanbaru menjadi juara umum kompetisi IAGI. Panitia juga mengumumkan juara 1, juara II dan juara III untuk setiap lomba. SMA Darma Yudha Pekanbaru menjadi juara 1 lomba cerdas cermat kebumian kompetisi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Earth Olympic Of Riau 2016. Menyusul juara II SMA Plus Riau dan

REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI

juara ke-IIIMAN 2 Model Pekanbaru.

Selain lomba cerdas cermas kebumian, Ivent IAGI yang pertamakalinya di gelar ini juga memperlombakan kemampuan bakat dan lomba penulisan Esai. Sementara juara 1 lomba kemampuan bakat SMA Cendana Pekanbaru, juara II SMA Darma Yudha Pekanbaru dan juara III SMA Islam

As-Shofa Pekanbaru.

Sedangkan juara 1 lomba penulisan ESAI, Putri Ramaddani dari SMA Cendana Pekanbaru, juara II Aryo Saputra dari SMAN 8 Pekanbaru dan juara III Azarya Desmon dari SMA Darma Yudha.

Lomba kali ini dinilai cukup spesial karena dihadiri Ir M Syaiful dari IAGI pusat. Ketua penyelenggara, Multihadi mengatakan ko-

mpetisi diikuti sebanyak 9 sekolah se-Kota Pekanbaru.

“Jadi setiap peserta ada tiga orang untuk lomba cerdas cermat, lomba kemampuan bakat 10 orang dan lomba Essay satu orang peserta. Mudah-mudahan kompetisi IAGI ini bisa rutin diselenggarkan setiap tahunnya,”ungkap Multihadi kepada Riau Pos, Sabtu (9/4).

Lomba ini mendapatkan

perhatian yang cukup besar dari dunia pendidikan. Mengingat lomba kebumian memang sangat jarang digelar di Kota Pekanbaru maupun di Indonesia.

Selain peserta lomba, kegiatan lomba dihadiri oleh pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. Sekretaris Disdik Pekanbaru, Dr Nurfaisal menyambut positif gelar lomba kebumian tersebut.(ilo)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

BUNDA

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

17

Pilih Jurusan, Seberapa Jauh Peran Bunda?

Tidak terasa tahun ajaran baru segera datang dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Melanjutkan pendidikan serta menentukan pilihan tentang jurusan yang akan diambil anak tentu bukanlah hal sepele. Banyak pertimbangan yang harus dipilkirkan, selain kemampuan akademis dan minat anak. Seberapa jauh peran orangtua dalam ikut serta membantu sang buah hati dalam menentukan jurusan yang akan dipilih?

Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

TERKADANG, orangtua sangat otoriter dalam menentukan pilihan jurusan yang akan diambil anaknya. Umumnya, pilihan utama orangtua adalah jurusan eksakta, walau menyadari anaknya tidak terlalu cemerlang dalam soal hitung-hitungan matematika, atau ilmu pengetahuan alam.

Alasannya pun tidak jarang

tidak masuk akal, karena ada yang menilai jurusan eksakta lebih bergengsi dan malu jika anak masuk IPS. Padahal menurut psikolog Aida Malikha SPsi, anaklah yang lebih berhak dalam menentukan jurusan yang akan dipilihnya. Sebab, mereka yang lebih mengetahui kemampuan dan passion yang dimilikinya. Orangtua dalam hal ini cuma bisa memberi pendapat dan menyampaikan pandangan jika anak meminta, atau terkesan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

“Ada orangtua yang memaksa anak masuk IPA, dengan alasan peluang untuk memiliki jurusan di perguruan tinggi juga menjadi lebih mudah dan lebih banyak peluang. Padahal jika anak lebih berminat di bidang ilmu sosial, mengapa harus disuruh masuk IPA, walau dia mampu secara akademis.

Lebih baik sejak awal masuk IPS, sehingga bisa belajar lebih maksimal. Bahkan, jika dia berprestasi cemerlang,

INTERNET

kesempatan untuk masuk perguruan tinggi melalui jalur siswa berprestasi juga akan terbuka lebar. Berarti tidak perlu pusing-pusing memikirkan seleksi SNMPTN, berebutan dengan ratusan ribu calon mahasiswa lain,” tutur Aida Malikha, yang menjabat Ketua Rumah Keluarga Indonesia Pekanbaru.

Orangtua, lanjutnya, mestinya membimbing dan membantu anak untuk menentukan pilihan, serta menyebutkan pilihan di perguruan tinggi berdasarkan jurusan yang diambil di SMA. Bahkan akan lebih baik jika orangtua dan anak sama-sama mencari informasi tentang jurusan di perguruan tinggi, serta materi pelajaran di setiap pilihan

agar anak bisa memilih berdasarkan kemampuan dan minat anak.

Langkah ini jauh lebih bijaksana ketimbang anak memilih berdasarkan nama fakultas tanpa mengetahui apa yang akan mereka hadapi saat kuliah. Apalagi jika pilihan ditentukan berdasarkan nama besar dan terkenal keren, seperti kedokteran, ar-

sitektur, ekonomi akuntasi, atau berbagai fakultas favorit yang dirasa lebih bergengsi. Padahal anak sama sekali tidak berminat terhadap materi pelajaran di berbagai jurusan tersebut.

“Ada juga anak yang menuruti kemauan orangtua untuk mengambil suatu jurusan tertentu karena merasa mampu di bidang akademis, tapi belakangan menyesal karena materi pelajaran yang diterima tidak sesuai dengan passion-nya. Kemampuan akademis saja tidak cukup untuk menentukan pilihan jurusan pendidikan, bisa saja dia tetap memiliki nilai bagus karena memang pintar. Tapi pada sisi lain anak akan tertekan, karena menjalankan sesuatu yang tidak sesuai dengan minatnya. Akibatnya, anak akan tertekan yang tentu saja akan berimbas pada perkembangan masa depannya,” lanjut Aida.

Kondisi seperti ini pernah terjadi di Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri), beberapa tahun lalu. Saat itu,

sang mahasiswa kuliah di sana karena pilihan orangtuanya yang juga seorang dokter. Si mahasiswa memang berhasil mencapai nilai-nilai terbaik dalam setiap ujian, tapi pada sisi lain merasa tidak berminat terhadap apa yang dijalaninya. Akhirnya, setelah kuliah hampir tiga tahun dengan nilai selalu memuaskan, si calon dokter mengundurkan diri dan masuk ke Fakultas Ekonomi.

Walau sempat mendapat protes keras dari orangtuanya, pilihan tersebut akhirnya disetujui berkat campur tangan pihak kampus yang menyadari bakat dan minat sang mahasiswa.

Bunda, sebagai orangtua kita memang selalu menginginkan semua yang terbaik bagi masa depan sang buah hati tercinta. Kendati demikian, tetap biarkan mereka melangkah menentukan jalan yang akan dipilih. Orangtua sebaiknya cuma mendampingi dan menjaga agar mereka tetap berada dalam jalur yang benar. ***

Pahami Minat Anak dan Gali Informasi

INTERNET

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

SAAT ini, anak yang belajar di kelas XII sedang sibuk-sibuknya menghadapi Ujian Nasional dan kemudian berlanjut menghadapi persaingan memasuki jenjang kuliah di perguruan tinggi.

Salah satu masalah yang menghinggapi anak remaja dan bahkan juga orang tuanya adalah soal pilihan jurusan. Masih banyak anak dan orang tua yang bingung untuk memilih jurusan di perguruan tinggi. Bahkan tak jarang dibanding anaknya, orangtua yang paling sibuk dan sekaligus galau.

Peran orangtua dalam membimbing anak dalam pemilihan jurusan sangatlah penting, Ina Liem atau lebih dikenal sebagai Ms Ina, penulis buku Tujuh Jurusan

Bergaji Besar mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diketahui orangtua, yakni : Pertama, kenali diri si anak. Ketahui apa minatnya, tipe kecerdasan atau bakat yang dimiliki, kepribadiannya, nilai-nilai hidup (life values), dan arti sukses yang dimiliki oleh anak mereka. Selama ini banyak anak yang salah memilih jurusan karena kurang mengenal diri. Di sinilah peran orangtua sangat penting, karena seharusnya orangtua lah yang paling mengenali diri si anak selain si anak itu sendiri.

Kedua, hindari salah persepsi soal kaitan jurusan yang dipilih dengan masa depannya. Contohnya, banyak salah persepsi tentang jurusan matematika yang menganggap hanya dapat menjadi guru. Padahal, berdasarkan survey, banyak perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan sarjana matematika untuk berbagai posisi karir dengan

gaji besar.Contoh lain adalah jurusan kedokteran atau arsitektur yang dianggap banyak orangtua bisa menjadi kaya.

Padahal, segalanya tergantung pada diri si anak, yakni soal motivasi, semangat, kesungguhan, dan sebagainya.

Ketiga, orangtua diharapkan banyak menggali informasi. Di era internet seperti sekarang ini, orangtua harus mau meluangkan waktu untuk melakukan riset jurusan atau universitas yang akan dipilih oleh anak mereka. Untuk yang mau kuliah ke luar negeri, berbagai konsultan pendidikan juga siap untuk memberikan informasi secara cuma-cuma untuk para orangtua.

Selain itu, banyak orangtua yang hanya mengikuti tren dan mendorong anak untuk mengambil jurusan yang terkenal, padahal si anak tidak menyukai jurusan tersebut. Sebagai orangtua sebaiknya tidak mendikte anak karena setiap anak unik dan memiliki ketertarikan masingmasing.(int/tie)

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN

BUAH HATI

18

Riau Pos AHAD, 1O APRIL 2016

Beruang Dan Rubah

Aqilah Xaviera Nadhita ASSALAMUALAIKUM teman-teman.

Namaku Aqilah Xaviera Nadhita.

Aku lahir di Pekanbaru, 24 Oktober 2015 lalu. Sekarang aku sedang lasak-lasaknya. Berguling ke sana, berguling ke sini. Sebentar lagi aku akan merangkak ke sana kemari. Mama dan papa pasti repot mengurus aku nanti.

Aku juga main sambil mandi, karena dingin dan segar. Makanya aku juga suka berenang.

Kecil-kecil gini, aku sudah bisa bilang “Mama!” lho. Pintar kan? Doakan ya, supaya kalau sudah besa aku akan tumbuh menjadi anak yang makin pintar, kreatif, dan tentu saja solehah. Amin.(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

RUBAH yang licik dan beruang bersama-sama membeli kue mentega yang besar. Mereka berencana memakannya saat malam tahun baru. Mereka menyembunyikan kue mentega di antara semak yang lebat.

Lalu, beruang dan rubah tidur di pinggir sungai yang sejuk.

Saat beruang terlelap, rubah bangun dan memakan seperempat kue mentega itu.

Saat bangun, beruang bertanya, “Kau terlihat sedikit gemuk. Dari mana kau?” beruang mencurigai rubah.

“Aku baru pulang dari pesta ulang tahun seorang anak,” kata rubah mengarang cerita.

“Oh, begitu. Siapa nama anak itu?” tanya beruang.

“Namanya, Sepotong Kue,” jawab rubah.

Mereka tidur lagi. Tidak lama kemudian, rubah bangun lagi. la memakan kue mentega sampai setengahnya.

Saat ia kembali, beruang terbangun dan bertanya, “Dari mana kau, Rubah? Badanmu

terlihat lebih gemuk?”

“Aku pergi ke pesta ulang tahun seorang anak lagi,” jawab rubah.

“Siapa namanya?” tanya beruang.

“Namanya, Tinggal Separuh,” jawab rubah.

Beruang berpikir, “Nama anakanak itu kok aneh?”

Mereka kembali tidur. Tidak lama, r ubah kembali bangun dan menghabiskan sisa kue.

Beruang bangun lagi dan bertanya, “Dari mana kau?”

“Aku dari pesta ulang tahun seorang anak lagi,” jawab rubah.

“Oh, siapa namanya?” tanya beruang “Namanya, Sampai Jilatan Terakhir,” jawab rubah.

Beruang curiga. la mengajak rubah memeriksa kue mentega.

Beruang terkejut melihat kuenya telah habis. Saat hendak memberi perhitungan, rubah telah berlari sambil tertawa. Sejak saat itu, beruang dan rubah bermusuhan.

Pesan moral dari cerita dongeng ini adalah, jangan jadi anak yang serakah. Berbagilah dengan temanmua apa yang miliki. Orang yang sering berbagi dan bersyukur akan mendapatkan kehidupan yang bahagia. (int/tie)

ILUSTRASI: RIDHO HENDRIKOS

Warna Rambut Tidak Sama APA warna rambutmu? Rambutmu mungkin hitam, tapi ada juga yang coklat, atau merah, maupun pirang, bahkan putih.

Warna rambut kita memang tidak sama. Warna alami rambut memang tergantung dari jenis, ukuran, dan jumlah melanin atau pigmen warna di dalam tubuh kita.

Pigemen warna ada yang disebut eumelanin hitam, sehing-

ga warnanya sangat pekat. Ada juga eumelanin coklat dengan warna hitam yang tidak terlalu pekat, sehingga tampak seperti kecoklatan. Rambut hitam paling banyak mengandung eumelanin dibandingkan warna rambut lain, sehingga agak sulit untuk diubah menjadi terang seperti pirang.

Sedangkan rambut pirang atau pucat mengandung pheo-

melanin, karena kurang mengandung p[igemen eumelanin.

Jika ayah dan ibunya berambut pirang, biasanya anak-anaknya juga akan berambut terang. Namun, jika ada orang yang berambut pirang, padahal tidak ada keluarganya yang pirang, berarti dia pirang albino atau tidak memiliki pigmen sama sekali.

Kamu mungkin memiliki

rambut merah, atau mungkin pernah melihat orang dengan rambut merah terang. Rambut jenis ini mengandung lebih banyak pheomelanin dibandingkan eumelanin. Kelebihan rambut jenis ini, bisa diubah atau dicat dengan aneka warna yang disukai.

Ada juga orang yang memiliki rambut berwarna coklat.

Mengapa bisa begitu ya? Hal ini

terjadi karena rambutnya mengandung banyak eumelanin, tapi juga banyak pheomelanin.

Sehingga rambutnya tidak terlalu hitam, tapi kecoklatan.

Nah, sekarang kamu tahu kan mengapa warna rambut kita berbeda-beda. Terlebih jika membandingkan rambaut orang Indonesia dengan orang asing dari Amerika atau Eropa. (tie)

TATA LETAK: TATA ARIF LETAK: OKTAFIAN YAYA

Riau Pos

19

AHAD, 10 APRIL 2016

RESNI GUSRIAN

Ibu Guru Pertemuan dengan anak murid memang sudah diinginkannya sejak kecil. Ya, sosok Ibu Guru yang baik hati, itulah yang diimpikan Resni.

Laporan KUNNI INTERNET

GITA GUTAWA

Mandiri Berkat Musik KEBANGKITAN musik Indonesia selama ini didukung dengan keikutsertaan generasi muda yang menaruh perhatian lebih pada dunia musik.

Penerus bangsa ini tidak hanya melahirkan karyakarya yang dapat dinikmati banyak orang, tetapi juga punya gaya masing-masing, termasuk penyanyi sekaligus penulis lagu muda, Gita Gutawa.

Aluna Sagita Gutawa, demikian nama lengkapnya, sudah mencintai dunia musik sejak masih berusia belia. Gita berhasil menjadi salah satu penampil yang menarik perhatian penikmat musik.

Terlepas dari nama besar ayahnya, Erwin Gutawa, Gita dapat membuktikan dirinya memiliki kemampuan dalam bermusik.

Gita Gutawa dikenal sebagai penyanyi yang memiliki suara tinggi dengan mengusung musik klasik kesukaannnya. Namun, hal tersebut tidak menghentikan langkah pelantunBukan Permainan ini untuk mengembangkan talenta di dunia musik dengan menciptakan sesuatu yang baru, tak hanya klasik.

Melalui empat album sejak 2007 hingga 2014 lalu yang berhasil dilahirkan, menjadi pembuktian bahwa ia begitu jatuh cinta dengan dunia musik. Tak hanya itu, penyanyi yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Inggris ini juga melebarkan sayap dengan memproduksi musiknya sendiri.

Rasa mandiri dalam bermusik yang ditumbuhkan oleh Gita Gutawa, ia terapkan dalam single terbarunya yang bertajuk Rumahku. Lagu ini mengisahkan bagaimana ia begitu merindukan rumah di Indonesia ketika sedang menimba ilmu di Inggris yang berhasil ia produksi seorang diri.

Tidak berhenti sampai di sana, naluri memproduksi musik Gita Gutawa juga ditunjukkan dengan proyek bersama sang ayah bertajuk Di Atas Rata-rata yang menjaring anak-anak dengan bakat bermusik luar biasa untuk menjadi satu kesatuan. Untuk mengetahui kelanjutan perjalanan bermusiknya.(int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

MESKI masih honor dan baru tiga tahun mengajar, tapi pemilik nama panjang Resni Gusrian ini sudah menjabat sebagai wali kelas. Mungkin kesungguhan dan ketekunan serta kesabarannya yang membuat dirinya diberi kepercayaan seperti itu.

Apapun itu, Resni mengaku ingin menjadi yang terbaik bagi anak didiknya dan orang-orang di sekitarnya.

Ada kebahagiaan yang tidak bisa disembunyikan ketika Resni memilih menjadi soerang guru: melihat anakanaknya mengerti dan faham dengan apa yang ia jelaskan.

Sebaliknya, ketika anak-anak tidak faham atau belum bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan, hal itu membuatnya yang gelisah. ‘’Kalau anak-anak bisa, itulah ukurannya kita berhasil mengajar. Kalau sudah dijelaskan tak bisa juga, tentu kita kesal.

Bukan berarti juga kita tidak berhasil, tapi perlu kesabaran yang lebih,’’ kata Resni.

Resni yang dilahirkan dari keluarga guru,

B I O D A T A

memahami betul bagaimana harus bersikap menjadi seorang guru. ‘’Tidak mudah menjadi guru karena harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anak didik dna orang lain. Tapi itulah indahnya menjadi guru. Saya sangat senang,’’ sambungnya.***

Nama: Resni Gusrian Ttl: Pekanba ru, 21 Agust us 1990 Alamat: Jalan Utama Hang Tuah, Sail Nama Ayah: B usrial SPd Nama Ibu: M arida Anak Ke: 2 Jumlah saudar a: 1 Cita-cita: Gur u Hobi: Beren ang, nonton , menyanyi Pekerjaan: G uru SDN 38, Jalan Pattim Tinggi: 165 ura Berat: 53 kg Sepatu: 41 Baju: M Celana:28/29 Makanan kesu kaan: Nasi G oreng Minuman kesu kaan: Jus Gua va Motto: Ingin lebih berarti yang lain

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos z AHAD, 10 APRIL 2016 z HALAMAN 20

Siswa Antusias Ikut Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan DPR RI PEKANBARU (RP) - Ratusan siswa dari lima Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) antusias mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar anggota MPR/DPR RI H Thabrani Maamun di aula Kantor Camat Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (9/4) kemarin. ‘’Empat pilar kebangsaan ini masing-masing Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhine Tunggal Ika. Namun akhir-akhir ini keempatnya seolah-olah sudah dilupakan masyarakat, padahal empat pilar inilah menjadi kekuatan utama bangsa ini sehingga maju dan berkembang seperti saat ini,’’ ujar Tharani Maamun.

Dia menyebutkan, saat ini banyak masyarakat yang ti-

REDAKTUR: GEMA SETARA

STAF MPR/DPR RI FOR RIAU POS

BERIKAN PENJELASAN: Anggota DPR RI asal Riau H Tabrani Maamun memberikan penjelasan tentang empat pilar kebangsaan di tengah-tengah siswa, Sabtu (9/4/2016).

dak tahu atau tidak hapal urutan Pancasila, ironisnya banyak juga siswa dan siswi yang tidak hapal, padahal dahulu ini menjadi wajib di hapal di luar kepala.

‘’Ini kalau kita biarkan dan tidak pernah kita sosilisasikan ke tengah masyarakat umumnya dan kalangan siswa khususnya, bisa-bisa negara ini 25 tahun mendatang akan berce-

rai berai,’’ ujarnya.

Hal ini tentu tidak dikehendaki, kalau negara ini bercerai berai yang akan menerima dampak kerugian yang besar itu tetap masyarakat. Bang-

sa ini dibangun dengan susah payah, jangan sampai apa yang sudah diperjuangkan dengan susah payah tercerai berai dalam waktu sekejap saja.

Bagi kalangan siswa-siswi, menguasai empat pilar ini harus menjadi kewajiban utama, Siapapun siswa-siswi itu. Mengapa? karena kalangan siswa-siswi inilah yang akan menjadi penerus bangsa ini, di tangan generasi muda saat inilah kemakmuran, kesejahteraan dan nasib bangsa ini di sandangkan. ‘’Kalauhariinikalangansiswasiswi mengabaikan empat pilar kebangsaan ini niscaya rasa persatuan dan kesatuan akan runtuh, sebaliknya kalau generasi hari ini menjaga dengan baik empatpilarinipersatuan dan kesatuan bangsa ini akan tetap

kokoh dan dia tidak akan bisa diganggu gugat oleh bangsa lain,’’ tuturnya.

Dengan rasa persatuan dan kesatuan itulah modal bangsa ini bangkit membangun negaranya dengan lebih baik dan disegani negara-negara lain.

Semua negara hormat terhadap Indonesia, karena dengan rasa persatuan dan kesatuan itu menjadikan rakyat Indonesia yang hidup bersukusuku, berbeda agama bisa saling hormat menghormati dan

saling menghargai satu dengan yang lainnya.

SisilainditambahkanThabrani Maamun, tantangan kebangsaan menurut TAP MPR nomor VI tahun 2001 tentang etika kehidupan berbangsa, pertama masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agar serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit, kedua pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme daerah.(gem)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Adat dijaga pusaka dijunjung Baru terpelihara adat pusaka

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

21

BERDENDANG: Para aktor asyik berdendang dalam persembahan Teater Mendu produksi Teater Matan Pekanbaru.

Mengarak Mendu Mendu juga salah satu cerita dan lakon tradisi yang harus terus kembangkan, dikabarkan dan dilestarikan. Banyak kisah dalam Mendu; permusuhan, ketabahan dan romantisme percintaan.

Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwan-sani@riaupos.co.id

KISAH Mendu ini diangkat dari cerita Dewa Mendu. Di dalamnya mengisahkan suatu kerajaan Antapura yang dipimpin oleh seorang Raja Langkadura. Ia mempunyai seorang putri yang terkenal dengan kecantikannya bernama Siti Mahdewi. Karena kecantikannya itulah, Raja Laksmalik dari kerajaan Antasina berniat untuk meminang si Putri Siti Mahdewi tersebut.

Pinangannya di tolak oleh Raja Langkadura. Raja Laksmalik pun akhirnya marah besar, maka diperinERWAN SANI/RIAU POS.

tahkannya sahabatnya bernama Nenek Buta Raksasa sehingga Putri Siti Mahdewi disihir menjadi sekor gajah putih. Oleh karena menjaga kebesaran nama kerajaan, Raja Langkadura membuang gajah putih tersebut ke hutan belantara.

Tak lama kemudian turunlah dari kayangan Dewa Mendu dan adiknya Angkara Dewa. Setelah sekian lama mereka turun ke bumi, akhirnya bertemu dengan gajah putih yang tak lain adalah Siti Mahdewi. Dalam perjalanan yang panjang berhasillah si Dewa Mendu merubah gajah putih tersebut menjadi wujud aslinya. Putri Siti Mahdewi pun dipersuntingkan oleh sang kakak yaitu Dewa Mendu.

Itulah teater tradisi Mendu, salah satu teater tradisi di alam Melayu. Untuk melestarikan teater tradisi ini, Teater Matan dipercaya memperkenalkan teater tersebut kepada masyarakat dalam program Pentas Seni Pertunjukan Keliling Riau yang difasilitasi UPT Museum dan Taman Budaya Provinsi Riau. Program yang dilakukan itu diterangkan Sri Mekka selaku Kepala UPT, merupakan upaya untuk mengangkat kekayaan tradisi yang dimiliki di alam Melayu dalam hal ini seni teater tradisi.

Sebanyak 12 kabupaten/kota akan dikunjungi dalam program itu nantinya.

Dimulai dari kabupaten Siak, Bengkalis

dan Kepulauan Meranti (2-4 April) lalu. Program yang dilakukan itu diterangkan Sri Mekka selaku Kepala UPT, merupakan upaya untuk mengangkat kekayaan tradisi yang dimiliki di alam Melayu, dalam hal ini seni teater tradisi.

Mendu itu sendiri, sejatinya berasal dari permainan rakyat yang berbentuk lakonan, tarian dan nyanyian serta pola ucap dialog yang berurat dan berakar di kalangan masyarakat Pulau Laut, Bunguran, Pulau Tujuh dalam kawasan Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu dijelaskan Sutradara, Monda Gianez.

Namun sebelum terpisahnya Provinsi Riau dan Kepri, Mendu merupakan satu dari beberapa tetaer tradisi yang ada dan berkembang selain dari Bangsawan, Randai Kuantan, Mak Yong, Mamanda, dan Dul Muluk.

Oleh karenanya, kata Monda selaku alumni Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) jurusan teater, ke semua teater tradisi tersebut pernah dipelajari di bangku perkuliahan. Dan selanjutnya menjadi tanggung jawab moral pula untuk mengembangkan pengetahuan yang pernah digali.

“Minimal memperkenalkan kepada masyarakat banyak bahwa kita di alam Melayu ini memiliki banyak macam jenis dan bentuk teater tradisi. Tetapi kami dari teater Matan memilih Mendu karena memang belum banyak yang mengetahui keberadaan teater ini. Di Riau, yang paling popular itu adalah teater Baca Mengarak Halaman 22

PERISA

Damai Kata

K

ATA-kata itu bukan persoalan lahi riah. Dia tak sekadar memikul mak na zahir. Setiap kata mengandung makna batin. Dalam makna batin katakata itulah, termuat cinta, damai, kasih dan sayang universal yang berlaku umum untuk segala makhluk. Manusia diadakan (dicipta) bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk mengawal “tugas-tugas penciptaan” ke atas hewan, terhadap tetumbuhan, gunung, sungai-sungai, terhadap segala biota dan bahkan makhluk a-biotik yang ada di muka bumi. Ketika bertindak selaku pengawal ke atas “tugas-tugas penciptaan” itu dinisbatkan kepada manusia, maka manusia menjalaninya tidak dengan aturan tekstual-formal, tetapi dengan jalan batin, jalan cinta. Melalui jalan cintalah, kita bersentuh dan berdialog dengan dedahan-ranting dan dedaunan, manusia bisa berkisah dengan segala hewan, manusia berinteraksi dengan segala batu, pasir, air dan angin. Jalan ‘batin’ ini ditempuh, karena manusia adalah makhluk batin (spiritual) yang haus akan pemerkayaan batin dari waktu ke waktu. Pemerkayaan itu terjadi berkat interaksi manusia dengan segala makhluk di sekitarnya secara mewaktu.

Kata-kata tak setakat memikul arti fisik.

Tak terbatas pada makna lahiriah semata.

Dia memiliki makna dan arti yang bertingkat dan berlapis-lapis. Para penyair, terkadang berupaya mengorek dan menghidang makna batin dari sebuah kata. Namun, tetap terhalang, karena mereka REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

mendedah kata-kata tidak dengan hidangan cinta. Penyair, menulis syair karena dihajatkan untuk menjadi penyair. Syair atau puisi juga menjadi medium bagi kaum sufi (tasawuf); akan tetapi seorang sufi menulis syair dan puisi tidak dihajatkan untuk menjadi penyair. Kata-kata yang menghidang makna berlapis-lapis itu dapat direngkuh dalam modus berikut ini; Sekarang mari kita hidang satu kata “kelapa”. Di sini, kelapa tak hanya wujud dari benda yang bulat (terkadang lonjong) yang dibalut kulit. Bahwa kulit itu sendiri terbentuk dari sabut-sabut yang bersilang fiber (serat) yang berlapis-lapis, di belakang sabut masih terdapat tempurung (batok); lalu ada isi berwarna putih yang melekat pada lingkar tempurung, di tengah itu ada genangan air nan manis, dan terkadang terdapat biji di antaranya. Kaum sufi mengambil biji itu. Penyair menyingkap makna analogis (aforisme); sementara sufi mencungkil makna anagogis (makna spiritual terdalam) dari sebuah kata (biji).

Ayam tak sekadar makhluk. Dia memikul “tugas penciptaan” yang dikawal oleh manusia. Ayam yang menetas, harus dipelihara, diberi makan, dirawat sampai besar. Setelah layak dikonsumsi, barulah manusia boleh mengambilnya untuk dijadikan makanan (bagi keperluan nutrisi tubuh manusia).

Artinya, anak ayam tidak boleh disembelih untuk dikonsumsi. Tugas manusia sebagai pendamping terhadap “tugas penciptaan” ayam adalah memelihara, merawat ayam

YUSMAR YUSUF

itu sampai besar dan layak dikonsumsi.

Demikian pula tanaman. Dia ditanam dalam rentang waktu tertentu. Setelah layak dikonsumsi, baru dia boleh dipetik atau dipanen. Tak hanya itu, ‘kursi’ juga memikul “tugas penciptaan”, walaupun kursi itu dibuat oleh manusia. Dengan memikul tugas selaku pengawal atas “tugas penciptaan” kursi (di dunia idea), manusia harus merawat kursi, membersihkannya, mencat, memvernis, agar dia layak untuk diduduki, sedap dipandang.

Bahkan, ketika kursi itu memikul makna “kuasa”, maka orang tak boleh seenaknya mencuri kursi atau mengambil kursi (DPR) atau kursi Bupati atau bahkan kursi Presiden. Ada tata cara dan aturan main untuk memperoleh kursi-kursi itu. Makna

batin kursi hanya bisa disentuh dan diseduh lewat jalan cinta. Di sini cinta hanya dapat dirasakan, bukan difikirkan. Jalan cinta, merupakan sumber ilmu esoterik (gnostic@batin); menjadi pangkalan bagi pengalaman dan ide-ide spiritualitas. Dan hal ini merupakan pengetahuan otentik.

Cinta bukanlah pengetahuan keilmuan eksoteris dan logis.

Bertindak santun terhadap semua ciptaan Tuhan, bukan hanya kepada manusia, akan tetapi kepada segala ragam ciptaan Tuhan di alam semesta. Ini juga dikenal sebagai jalan ihsan dalam pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Ihsan menurut Nasr; “Puncak pencarian manusia adalah hidup dalam keintiman dengan Tuhan, kondisi ketika aroma dan nuansa kasih sayang, cinta, kedamaian dan keindahan benar-benar dirasakan”. Ideide sufisme falsafi pada umumnya menekankan pada kesatuan eksistensi, yaitu penyatuan atas dasar cinta. Gagasan ini memang sulit untuk dilukis dan dijelaskan lewat kata-kata, termasuk idiom dan bahasa apa pun. Namun dia ada dan eksistensial. Inilah yang dimaknakan sebagai gagasan universal kemanusiaan yang bergerak horizontal terhadap segala makhluk ciptaan nan ragam di alam semesta itu.

Kata-kata bisa menyapa lewat ayunan hati.

Maka sapalah segala hal dan semua ihwal dengan hati (batin). Kedamaian hanya bisa diperoleh lewat jalan cinta, bukan amarah yang membuncah. Sentuhlah kata-kata

pada dinding batin kata-kata. Cuitlah dengan halus, maka kata-kata akan menjelma bak makhluk batin yang menghidang kedamaian. Kata-kata tak bisa dipeluk, namun makna batin dari kata-kata bisa dipeluk oleh manusia. Agama dipeluk, karena agama punya ruang batin. Ideologi juga dipeluk, karena ideologi itu punya rumah batin. Syair-syair yang digubah dalam seni-kata (balaghah) yang kuat akan membuat sebuah lagu seakan menghamparkan ‘samudera batin’ bagi yang melantun dan apatah lagi bagi yang mendengarnya.

Setiap zaman menciptakan sakralitasnya masing-masing. Setiap zaman menyongsong alam batinnya sendiri-sendiri. Tatanan etika yang dikonstruksi setiap zaman memang banyak dan ragam, tapi yang paling mendasar dari segala tata aturan etika (akhlak dan moral) adalah cinta. Karena, tidak ada aturan etika, kecuali satu, yakni cinta. Dengan cinta, air mata bisa membelah batu. Lewat cinta, laut bergolak jadi tenang untuk direnang. Lewat cinta, buah kelapa hanyalah fenomena niskala, yang berubah jadi noemena niscaya. Damai di bumi hanya ada lewat jalan cinta. Mereka yang mencinta tak kan pernah meruntuh dan memusnah. Sebab, lewat cinta segala ihwal tak diletakkan sebagai sumber daya, namun diposisikan sebagai nan kudus (the holy). Bumi, lewat jalan cinta bukan sumberdaya yang harus dikuras, tetapi bumi adalah nan kudus (the holy) yang mesti diwariskan kepada… Ya, kepada para pencinta selanjutnya.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL

JEMPANA

22

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Selamat Jalan Bayu...

RINO DEZAPATY terus bersemangat memimpin rapat kecil sore itu. Ia bersama keluarga besar Riau Rhythm Chambers Indonesia yang dipimpinnya sedang menyusun rencana menggelar konser tunggal untuk Bayu Caesar; salah satu anggota termuda Riau Rhythm yang sedang sakit. Memang, sudah seminggu lebih Bayu dirawat di RSUD Arifin Achmad karena sakit paru-paru, kelenjar getah bening dan miningitis yang dideritanya. Sebelumnya, Bayu sudah keluar masuk rumah sakit, bahkan bukan hanya RSUD. Handphone Rino berdering tibatiba. Sebelum mengangkat telepon itu, Rino melihat jam di tangannya.

Tepat pukul 17.55 WIB. Rupanya ayah Bayu, Jatilus yang menelpon. ‘’Bayu sudah pergi.’’ Begitu suara yang terdengar di ujung telpon itu.

Rino langsung memandang wajah teman-temannya, memberi isyarat kalau Bayu sudah tiada. Hening seketika. Rapat kecil yang riuh dan serius itu berubah hening, sangat hening. Semuanya diam, semuanya menunduk, menggelangkan kepala seolah tak percaya. Rino pun segera berdiri. Begitu juga dengan yang lain. Mereka bergegas menuju ke RSUD tempat Bayu dirawat. ‘’Bayu sudah pergi, Nak. Tak ada lagi Bayu. Tak ada lagi penabuh drum kami...’’ Tangis histeris Ibunda Bayu, Fauziah, pecah seketika saat melihat Rino dan teman-temannya datang. Sementara ayah Bayu hanya bisa terdiam. Tubuhnya menggigil menahan isak. Airmatanya terus mengalir. Tangannya terus mengusap kepala anak semata wayang yang sudah terbujur kaku.

Perjalanan panjang Bayu melawan sakit selama 7 bulan, selesai sudah. Kewajiban ayah dan ibunya untuk mengasuh, telah sampai ke batas. Ia tak lagi marasakan nyeri di dadanya. Begitu juga lehernya yang

dikelilingi 7 kelenjar getah bening ganas. Ditambah lagi penyakit miningitis yang muncul tiba-tiba, bahkan baru diketahui beberapa hari sebelum hari itu. Bayu tak lagi menyandang tas yang selalu dipenuhi dengan obat. Dan, yang pasti, Bayu takkan terlihat lagi latihan serta memainkan alat-alat perkusi yang membuat Riau Rhythm sangat sempurna.

Keluar masuk rumah sakit, adalah hal biasa bagi Bayu yang genap berusia 23 tahun, 3 Januari lalu. Itu sudah dijalaninya sejak Agustus, tepatnya sejak ia jatuh terkulai dalam salah satu acara musik yang digelar di halaman purna MTQ ketika itu.

Sejak itu. Bayu berubah. Tidak seperti biasa. Sering lemas. Terlebih saat kelenjar getah beingnya kambuh. Tapi hal itu tidak membuat Bayu luntur latihan. Lemas dan rasa sakit tidak pernah diperlihatkannya.

Yang ada ia selalu tegar, semangat latihan dan menyelesaikan album Suvarnadvipa dengan sempurna.

Sebetulnya tidak hanya perkusi.

Bayu lihai bermain banyak alat musik. Multi talent.Karena harus fokus dan sempurna, Bayu menekuni perkusi. Kegigihannya itulah yang membuat Bayu bisa bergabung di keluarga besar Riau Rhythm dan membuat tapak kakinya menjejak di banyak wilayah di Indonesia melalui konser yang digelar Riau Rhythm. Juli sampai Agustus 2014, Bayu ikut konser keliling Indonesia; Pekanbaru, Makassar, Surabaya, Solo, Jogya, Bandung, Banten. Pada September 2014 konser di Esplanado Singapura dan konser Singasari Festival di Malang serta di Turki pada 2015.

Semua perjalanan dan proses panjang itu ia jalani dalam kondisi sakit yang sesungguhnya, tapi ia bertahan dan kuat. Ia tetap latihan, berproses dan menyelesaikan al-

bum Suvardavipa sampai album itu dilounching Oktober lalu. Ia tidak ikut naik ke atas panggung dan bermain bersama teman-temannya ketika itu. Ia datang dan hanya duduk dengan didampingi ibunda tercinta. Lalu ia foto bersama usai acara. Itulah kali terakhir Bayu naik ke atas panggung. Waktu itu, Bayu dalam kondisi rawat jalan.

Memainkan album yang sudah jadi itu adalah keinginan terbesarnya. Sayang, itu takkan pernah ia rasakan. Begitu juga keinginannya ke Australia yang sempat tertunda pada Agustus lalu. Semua keinginan dan kenangan-kenangan tentang Bayu itu pergi bersama jasad Bayu yang malam itu langsung diusung oleh orangtuanya ke tanah kelahirannya, Tembilahan.

Bayu juga seperti teman-temannya yang lain: anak muda yang mencintai musik. Anak kampung yang ingin maju dan besar dengan sesuatu yang bermula dari kampung, yakni musik tradisi. Makanya ia memilih jurusan Sendratasik UIR dan sudah pun duduk di semester 10. ‘’Kami sangat kehilangan. Bayu sosok anak muda yang gigih dan berkarya. Dia multi taent. Apa yang dipegangnya jadi. Suvarnadvipa adalah maha karya yang ia lahirkan.

Sebagai composser selalunya saya bisa memainkan semua alat musik dalam album yang lahir, tapi tidak dengan Suvarnadvipa. Itu karya Bayu yang luar biasa,’’ kata Rino.

Kepedihan Rino dan kawankawan itu diabadikan dalam blog milik keluarga besar Riau Rhythm.

Di sana ia menuliskan, ‘’Selamat jalan adik kami Bayu, petarung hebat, musisi multi talent..We love you… Tempuhlah jalan panjang itu hingga sampai menuju Arsy-NYA. Tunggu kami di surga… Already miss you Boy…!!!! AL FATIHAH.Rino.’’(kun)

Latihan Gratis Musik Perkusi INSTRUMEN yang dimainkan dengan cara dipukul disebut dengan idiofons dalam istilah musik. Begitu juga dengan musik perkusi seperti kompang, gendang, marwas dan sejenisnya. Kompang salah satunya merupakan alat musik Melayu yang paling popular karena alat musik jenis ini sering digunakan dalam berbagai perhelatan. Seperti acara pesta perkawinan, acara resmi sampailah acara sunatan, kekah dan lain sebagainya.

Setiap Sabtu sore, alat musik ini juga akan terdengar riuh di kawasan purna MTQ Bandar SeraiPekanbaru. Puluhan anak-anak muda, duduk berkumpul memukul berbagai tengkah dari kompang tersebut. Dentum dentam, kelepuk-kelepak bunyi yang dihasilkan dari pertemuan telapak tangan dengan kompang yang terbuat dari kulit binatang itu, terdengar memecah di salah satu titik di kawasan tempat bersantai dan berkumpul masyarakat Kota Pekanbaru tersebut.

Anak-anak muda yang berhimpun dan belajar kompang ini terdiri dari berbagai sanggar dan universitas yang ada di Pekanbaru. Bahkan, dikarenakan suara riuh rendah dari alat musik tersebut, beberapa orang pengunjung di kawasan MTQ, ikut sama-sama berlatih.

Adalah Hardi Wahyudi sebagai penggagas. Atau, di kalangan pekerja seni disebut Adi Atong. Kegiatan latihan bersama itu sudah dilakukan Adi dan kawan-kawan setahun belakangan. Hanya saja, sempat terhenti untuk beberapa waktu. Namun kemudian, kesadaran akan pentingnya menyemarakkan semangat dan spirit anak muda untuk mengenal dan mengetahui alat-alat musik tradisi, dirasakan Adi sangat diperlukan.

Dari kegelisahan itulah kemudian Adi dan kawan-kawan kembali menggelar latihan bersama alat musik perkusi Melayu Riau. sesuai pula dengan latar belakang yang dimilikinya, bahwa Adi Atong memeng dikenal di kalangan seniman

musik sebagai seorang yang sejak masih kuliah di Akademi Kesenian Melayu Riau, sudah mendalami, menggali jenis musik perkusi. Tak jarang, dia menabung uang demi membeli dan mengkoleksi alatalat musik perkusi yang dianggapnya menarik untuk dipelajari.

“Mungkin masing-masing orang terutama pelaku seni musik punya kepekaan tersendiri terhadap bunyi musik. Saya, memang sejak kecil sudah menggemari alat musik perkusi karena sejak di kampung (Sejangat, red), saya sudah mempelajari alat musik pukul ini,” ujarnya.

Terkait dengan kegiatan yang dilakukan bersama kawan-kawan, disebutkan Adi sebagai upaya mengajak anak-anak muda untuk berproses terutama mengenal musik tradisi. Katanya, selama ini yang dilihat, generasi muda terutama mahasiswa, hanya menunggu workshop yang ditaja pemerintah saja padahal keingintahuan mereka sangat tinggi terhadap salah satu alat musik Melayu ini.

JEFRY AL MALAY/RIAU POS

BERLATIH KOMPANG: Anak-anak muda dari berbagai komunitas berlatih kompang gratis bersama Atong (baju biru) di laman Purna MTQ, Pekanbaru, Sabtu (9/4/2016).

“Jadi, kenapa tidak, kita lakukan latihan bersama. Tak mesti harus menunggu workshop baru belajar main kompang, bebano, marwas, gendang panjang dan lain-lain,” ujarnya.

Dalma proses latihan bersama itu, telah pula disusun program meskipun tidak secara terstruktur.

Kata Adi, yang jelas melihat proses kawan-kawan yang hadir latihan. Jika memang musik kompang

sudah dapat dikuasai, maka latihan bersama itu akan dilanjutkan dengan alat perkusi lainnya. Bahkan suatu saat ketika berlatih musik zapin, akan diajak pula para penari zapin sekaligus.

“Kita melihat kondisi saja, programnya taklah tersusun sangat, hanya saja, kalau memang sudah nampak hasilnya, kita akan lanjutkan dengan latihan alat musik perkusi lainnya,” jelas anak muda

yang sudah terbiasa diundnag ke luar negeri untuk bermain alat musik perkusi tersebut.

Latihan bersama itu juga merupakan ajang untuk berbagi ilmu kepada orang-orang. Latihan bersama gratis ini mempersilakan siapa saja yang berminat, baik muda maupun tua, lelaki maupun perempuan, “sila bergabung kita latihan bersama. Latihannya pukul 16.00 WIB,” ucap Adi Atong. (jef)

dipentaskan di tempat keramaian.

Dulu, pentas seperti ini tujuannya untuk menghibur masyarakat sekaligus sebagai media penyampai pesan.

“Tak ada jarak antara penonton dan pelakon. Tak jarang, celetuk penonton dijadikan bahan dialog oleh pemain. Saya kira, apa yang digelar oleh sanggar Matan bekerja sama dengan Taman Budaya, patut diapresiasi.

Mengembalikan posisi seni pertunjukan rakyat yang sebenarnya tidak berjarak dan akrab dengan masyarakat,” ujarnya.

Tak jauh berbeda, dengan pentas mendu di Kabupaten Kepulauan Meranti (4/4). Penonton yang hadir memadati laman Lembaga Adat Melayu Meranti malam itu, merasa sangat terhibur sekaligus menjadi tahu akan keberadaan teater tradisi Mendu.

Dihadiri oleh petinggi negeri, komunitas seni, seniman dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Teater Matan menggelar mendu dengan membawakan episod cerita berjudul Raja Muda. Respon penonton malam itu tak jauh berbeda dari daerah sebelumnya, tawa penonton memecah di beberapa adegan menyaksikan pola tingkah dan pola ucap dari pelakon yang tentu saja beranjak dari konsep komedi yang dibawakan. Tetapi di beberapa adegan serius dan sedih, para penonton khidmat pula menyaksikan dan menikmatinya.

Ismail Arsyad, yang menjadi penonton setia malam itu mengatakan pentas teater Mendu sangat mengena di hati masyarakat Meranti. Di samping ceritanya komedi, pola ucap dan pola tingkah yang dibawakan para pelakon mencerminkan pola keseharian masyarakat Melayu yang gemar

berseloroh dan bergurau senda tetapi tentu saja nilai-nilai dan pesan cerita tetap tersampaikan dengan baik. “Mantap teater Matan dengan pentas teater tradisi mendu. Tetap kembangkan seni-seni tradisi yang kita punya, agar lebih jaya hendaknya Melayu,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut.

Sementara itu, disebutkan Hang Kafrawi selaku pimpinan teater Matan, memang saat ini teater Matan sedang menggalakan pementasan teater tradisi tersebut. Karena dari balajar tradisi sekaligus mempraktekknya ada banyak hal yang kemudian ditemui untuk menambah referensi dalam berkarya terutama seni teater. Apalagi sudah sejak lama keinginan untuk berkeliling Riau, memperkenalkan seni teater tradisi Melayu dirancang oleh sanggar Matan, dan baru terlaksana berkat kerja sama dengan UPT Museum dan Taman Budaya Provinsi Riau. ‘’Karena hari ini, teater sudah sepatutnya turun mengunjungi dan mendatangi masayarakat. Seni pertunjukan hari ini, tidak lagi hanya difokuskan di gedung-gedung pertunjukan saja tetapi bagaimana seni pertunjukan bisa dipentaskan di keramaian-keramaian. Dalam proses menggeluti teater tradisi, kita juga dikejutkan betapa kayanya khazanah perteateran di Riau, bentuk, konsep dan lainnya. Itulah sebabnya kami dari teater Matan akan fokus pada pertunjukan teater tradisi Mendu baik yang sifatnya murni tradisi maupun garapan-garapan yang sifatnya eksploratif,” tutup Kafrawi.(kun)

Mengarak Mendu Sambungan dari hal. 21 Bangsawan dan Randai Kuantan,” jelas Monda.

Semula, Mendu lahir dan berkembang di tengah masyarakat yang terdiri dari kaum nelayan dan para petani pesisir. Mendu, dipergelarkan di setiap keramaian atau pun harihari besar agama. Kata shahibul hikayat, permainan Mendu berasal dari Siam, Manora dan Thailand.

Sedangkan versi lainnya, dijelaskan Monda, berdasarkan literatur yang dibaca dan juga bahan ajaran dari dosennya, Asmui Bakar (Kepri), mengatakan, Mendu yang berkembang di daerah Bunguran berasal dari Wayang Parsi yang berkembang di Pulau Penang sekitar tahun 1780-1880.

Dahulu Mendu hanya dimainkan oleh kaum laki-laki. Namun, memasuki tahun 70-an, ia tidak hanya milik laki-laki semata, tetapi perempuan juga ikut ambil bagian dalam pementasan Mendu.

Ala Teater Matan Teater Matan mempersembahkan pergelaran teater Mendu dengan versi yang tak jauh berbeda Sebagaimana layaknya Mendu. Dalam pertunjukan ini, tidak ada teks atau naskah tertulis. Sutradara, cukup memberikan gambaran alur cerita dan pembagian karakter kepada pemain.

Lalu, cerita dan isi percakapan tergantung kemampuan masing-masing pemain yang disesuaikan dengan kemahirannya, sejauh tidak keluar dari pola lakon yang telah ditetapkan sebelumnya. Spontanitas sangat diharapkan dari para pelakon, karena dengan kekuatan spontanitaslah, kisah di dalam mendu ini REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

berkembang.

“Teater Matan mencoba mencari bentuk sendiri. Misalnya dalam pola akting dan pola lantai yang coba menawarkan dan memasukkan unsur-unsur akademis. Dan pilihan kami tentu saja dalam sajian komedi, salah satu cara untuk mendekatkan teater Mendu dan menarik perhatian masyarakat selain dari set dekor dan konstum yang meriah. “ ujar Monda.

Pertunjukan ini dibuka dengan Ladun, yaitu tarian pembuka, para pemain keluar berpasang-pasangan.

Para pelakon akan menari sambil berpantun dalam nandung syair. Selesai berladun, beduk ditabuh para pemain mengambil posisinya masing-masing dan dilanjutkan dengan Wayat. Pada bagian ini Raja bernyanyi dan yang hadir menjawabnya.

Selesai Raja bernyanyi barulah para pemain berperan menurut tokohnya masing-masing seperti tokoh Raja Langkadura di kerajaan Antapura (Jefri al Malay), Pahlawan Antapura (Deni Afriadi), Wazir Mentri Antapura (Andy), Putri Siti Mahdewi (Jamaludin), Raja Laksemalik di kerajaan Antasina (Hang Kafrawi), Pahlawan Antasina (Riky Pranata), Wazir Mentri Antasina (Musyawir), Nenek Buta Raksasa (Eric), Dewa Mendu (Ridwan Mustafa), Angkara Dewa (M Nazri) dan dayang-dayang (Asma Aini dan Parti Ningsih).

Tontonan biasanya ditutup dengan Beremas yang artinya berkemas-kemas untuk pulang. Pada bagian ini, para pelakon kembali menari diiringi dengan lagu penutup. Sedangkan musik pengiring dalam lakon mendu menggunakan peralatan sederhana seperti gendang panjang, gebano, bi-

ola, gong dan kaleng. Di teater Matan, musik diperkuat oleh Mat Rock, Ridho Fatwandy, Jang dan Ande.

Sementara itu, Deni Afriadi selaku salah seorang aktor, menyebutkan justru bermain atau berlakon di mendu jauh lebih sulit dibandingkan berakting di pertujukan teater modern. hal itu disebabkan pertama, tidak ada naskah sehingga pemain harus benar-benar menguasai alur cerita.

Selanjutnya, kemampuan spontanitas yang setiap saat harus diperlukan. Karena sepanjang pementasan, para pelakon harus siap siaga dalam merespon dialog dari lawan main yang juga merupakan spontanitas. “Tak jarang pula di setiap pementasan akan muncul dialog spontanitas yang berbeda. Kalau di teater modern, pelakon hanya fokus pada akting karena dialog sudah tertera dalam naskah, tinggal dihafal, tapi dalam teater mendu, justru pemainlah yang mengembangkan dialog-dialog sendiri,” ujar alumni AKMR itu.

Selain itu, para pelakon juga harus memiliki kemampuan pencitraan atau imajinasi yang kuat karena set dekor dalam mendu tunggal, hanya layar belakang dan meja persidangan kerajaan. Sedangkan latar belakang cerita terjadi di banyak tempat.

Tugas para pelakonlah untuk membayangkan atau menggambarkan suatu peristiwa sehingga peristiwa tersebut benar-benar dimengerti bagi penonton dan sesuai dengan kehendak ceritanya.

Tawa Pecah di Siak, Bengkalis, Kepulauan Meranti.

Dalam program pentas seni pertunjukan keliling tajaan UPT Muse-

um dan Taman Budaya Provinsi Riau, daerah pertama yang dikunjungi adalah Kabupaten Siak (2/4) lalu. Mendu yang dipergelar teater Matan pentas di sebuah panggung tepatnya di depan Istana Siak Sri Indrapura.

Ratusan penonton bertandang malam itu menyaksikan pertunjukan yang berlangsung hampir dua jam tersebut. Disebabkan kemasannya komedi, tak heran kemudian tawa pun pecah dari penonton ketika menyaksikan teater Mendu ala Teater Matan.

“Sakit perut kami gelak menyaksikan teater Mendu dari sanggar Matan.

Memacam kelaku pemain di atas panggung. Tapi yang jelas, menariklah, ada tontonan alternatif bagi masyarakat di Siak, yang tentu saja bernagkat dari kekayaan tradisi yang kita punya,” ujar Ima (26) salah seorang penonton yang hadir malam itu.

Sedangkan di Kabupaten Bengkalis (3/4), rombongan mendu pentas di lapangan tugu. Bermain di hadapan ratusan penonton yang datang berkunjung di tengah-tengah kota pulau Bengkalis itu. Tak jauh berbeda, apresiasi dan antusias masyarakat ternyata cukup tinggi meski hanya dipentaskan di laman dalam kawasan lapangan yang begitu luas.

Celetuk dan tawa penonton menjadi bagian dari kemasan yang menarik pula dalam pentas mendu di Bengkalis. Karena memang, sejatinya teater tradisi adalah sebuah bentuk seni pertunjukan yang tidak membatasi antara penonton dan pelakon. Hal itu dijelaskan oleh seniman asal Bengkalis, SPN Musrial Mustafa.

Katanya, teater tradisi baik itu Bangsawan, Randai, Mendu memang

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

ESAI

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

23

BAGU: Yaitu masyhur dipakai orang menutup badannya, serta jadi perhiasan. Akan tetapi banyak macamnya dan masing-masing kesukaan orangnya, dan masing-masing bangsanya.

(Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Menggeramkan Cantik itu Luka Oleh: BAMBANG KARIYAWAN YS.

T

ULISAN ini diawali ketika membaca berita bahwa novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan mendapat penghargaan internasional. Terbayang kembali pada tahun 2002 penulis pernah membaca novel ini ketika pertama kali terbit oleh Penerbit Jendela dan Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Saat selesai membaca novel tersebut dan berdiskusi sesama pembaca terjadi pro kontra. Ada pembaca yang pencinta sastra mengatakan bahwa novel ini dahsyat. Namun ada pembaca lain yang mengatakan jangan membaca novel tersebut.

Rusak pikiran kita, apalagi kalau anak-anak remaja yang membaca, bahaya! Mengapa dilarang dan berbahaya membacanya?! Pasti ada sesuatu.

Sebuah Jalan Menjadi Cantik Novel sepopuler ini tentunya sudah banyak yang membaca dan mengapresiasi dengan cara dan sudut pandang yang berbeda. Kita lihat kilas balik melalui uraian singkat alur ceritanya berkisah tentang Dewi Ayu sangat cantik, banyak pria yang birahi melihatnya, mereka menginginkan satu malam bercinta dengannya dan melakukan apapun yang pernah mereka bayangkan. Didesak oleh keadaan sebagai tahanan, diusia yang masih relatif muda, Dewi Ayu terpaksa menjalani hidup sebagai pelacur di rumah Mama Kalong, bekerja melayani tentara Jepang memenuhi kebutuhan badaniah mereka. Sebagai seorang pelacur, Dewi Ayu sangat terkenal dan merupakan yang paling mahal di Halimunda. Berhubungan badan dengan begitu banyak orang, Dewi Ayu melahirkan putriputri yang tak pernah tahu siapa ayah mereka. Ketiga putri Dewi Ayu pun mewarisi kecantikan ibunya yang sejak dini sudah terlihat dan banyak orang menantikan mereka bertumbuh menjadi gadis sempurna yang siap untuk ditiduri.

Dewi Ayu cukup kesal melihat kehidupan ketiga putrinya yang selalu bersinggungan dengan lelaki, menggoda mereka, bahkan membuat pria-pria patah hati dengan sengaja, Ia tahu kecantikan mereka suatu saat akan berakibat buruk bagi mereka sendiri. Sehingga ketika ia tahu kalau ia mengandung anak keempat, Ia berdoa supaya anak dalam kandungannya diberikan wajah yang sangat jelek.

Ia membayangkan hidung seperti colokan listrik, telinga serupa panci, kulit hitam legam seperti arang sisa bakaran dan itulah yang terjadi ketika ia melahirkan putri keempatnya, dua belas hari sebelum ia meninggal. Anak terakhirnya itu diberi nama Cantik.

Penokohan Ganjil dan Perilaku Seksual Menyimpang Maman S. Mahayana menyebutkan bahwa ini adalah jenis novel ngawur. Ia bahkan menyebut kelakuan para tokoh dalam novel ini tidak logis menurut ilmu psikologi. Perilaku semua tokoh penting dalam novel ini aneh, perilakunya tidak meyakinkan secara psikologi dan logika berpikir yang mereka gunakan menyerupai logika berpikir orang gila. Novel ini memang bicara tentang dunia timur namun benar-benar telah menabrak nilai dan norma dunia ketimuran.

Novel ini menjadi aneh dan unik karena menampilkan detil tokoh utama yang memiliki perilaku-perilaku ganjil. Keganjilan itu dapat dikelompokkan dalam perilaku oedi-

pus complexs (konsep dalam psikoanalisis Sigmund Freud berupa kecemburuan seorang anak kepada sosok yang lebih tua dari dirinya), narsisme (perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan), dan fantasme (konsep skenario imajiner dengan subjek melaksanakan hasratnya).

Selain kegilaan dan keganjilan tokoh-tokoh utama dalam novel ini juga tergambarkan beragam perilaku seksual menyimpang. Seperti perilaku bestially, perilaku senang melakukan hubungan seks dengan binatang peliharaan dalam hal ini tokoh Ma Gedik karena tidak tersalurkannya nafsu seksualnya maka disalurkan dan digambarkan secara liar berhubungan seksual dengan sapi betina, ayam, dan domba.

Belum lagi perilaku seksual menyimpang incest (perkawinan sedarah), menyaksikan orang sedang berhubungan seksual, menghilangkan keperawanan dengan cara yang aneh, serta beragam perilaku seksual yang menimbulkan imajinasi liar yang tak tergambarkan sebelumnya. Lantas apakah novel ini termasuk dalam kategori novel porno? Tentu saja tidak, hanya bila menelisik setiap perilaku ganjil dan perilaku seksual pelaku-pelaku utama maka pembaca awam akan digiring untuk berfantasi “liar” akan masalah ketabuan itu. Namun pembaca sastra tentu tidak akan melihat itu namun yang dilihatnya adalah kelihaian pengarang mempermainkan imajinasi pembaca memang sangat berhasil.

Bahkan sangat berhasil.

Memang semua itu adalah bagian dari dinamika kehidupan realitas sosial yang ada di masyarakat. Bertolak belakang dengan nilai dan norma yang selama ini dijunjung bangsa ini untuk perperilaku sebagai bangsa yang santun, apalagi tetap kita masih menjaga ketabuan dalam membincangkan urusan pertemuan dua kelamin secara vulgar. Lantas apakah semua realitas sosial harus terungkapkan dengan dalih asal tetap relevan dengan alur cerita? Serta tidak terkesan diada-adakan sehingga semua bisa dieksplor? Tidak dipungkiri persoalan-persoalan semacam ini memang ada dalam masyarakat kita, namun cara penggunaan bahasa dalam menyampaikannya perlu kesopansantunan serta muatan pesan positif. Hal ini berkaitan dengan bacaan berpengaruhi terhadap pembentukan karakter seseorang.

Apresiasi yang Menggeramkan Beauty is Wound atau Cantik Itu Luka berhasil memenangkan penghargaan perdana ‘World Readers’. Acara ini disponsori oleh Hong Kong Science and Technology Parks Corporation yang menekankan inovasi dan kreativitas manusia. Dalam sebuah pernyataan yang diterima penyelenggara penghargaan, Eka Kurniawan mengatakan dirinya berbicara atas nama sastra Indonesia. Novel Beauty is Wound telah diterjemahkan ke dalam 24 bahasa.

Menurut penulis terlepas dari gemilangnya prestasi yang diraih atas novel ini tetap saja ada kondisi “menggeramkan”. Mengapa?

Penulis melihat setiap pemberian penghargaan tentu ada alasan dan efek yang akan ditimbulkannya. Alasan pemberian tidaklah menjadi permasalahan mengingat para pakar sastra tentunya telah mempertimbangkan dengan detil kelayakannya. Apalagi pengarang (Eka Kurniawan) sempat dijuluki next Pramoedya Ananta Toer.

Dari novel ini gambaran perjalanan sejarah bangsa ini sejak penjajahan Belanda, Jepang

hingga pasca penjajahan diungkap dengan detil dari sisi yang berbeda bahkan tidak tersebut dalam buku-buku pelajaran sejarah.

Setiap tokoh dalam cerita ini walaupun bukan tokoh utama digambarkan dengan utuh dan bukan sebagai pelengkap saja. Deskriptif setiap kalimat tidak terlewatkan dengan kalimat-kalimat yang rapat dengan penjabaran yang kuat. Kondisi kepenulisan seperti ini memang sangat perlu dipelajari dan dijadikan referensi oleh para pengarang-pengarang baru untuk belajar menghasilkan karya-karya yang melebihi standar.

Namun pada sisi efek pemberian penghargaan ini bisa saja memunculkan penilaian bahwa yang digambarkan dari novel ini sebagai cerminan kehidupan masyarakat bangsa kita. Terlepas pada aspek non etis dan kebebasan dalam bersastra namun sedikit banyak novel ini akan mempengaruhi pembaca tentang hal-hal “menyeramkan” dalam berperilaku seksual menyimpang. Makanya pantas ketika beberapa teman penulis menganggap “berbahaya” novel ini bila dibaca bagi pembaca awam.

Pelajaran untuk Sastrawan Riau Kesantunan namun menggigit yang dimiliki sastrawan-sastrawan Riau menjadi modal utama untuk bisa lebih mendunia. Warisan kekayaan literasi telah mengendapkan benih-benih gairah dalam menuliskan karya-karya.

Budaya santun berbahasa menjadi pembingkai untuk menghasilkan karya-karya “jujur dan berbudaya”.

Banyak cara elegan dan bermetafora tinggi yang telah ditunjukkan sastrawan Riau ketika mengungkapkan realitas sosial yang mengarah pada berbau ketabuan. Budaya Melayu Riau telah mengajarkan untuk mengungkapkan sesuatu dengan keindahan. Inilah modal besar untuk menghasilkan karyakarya yang bermartabat.

Sudah saatnya karya-karya sastrawan Riau mulai melirik dan dilirik dunia. Pintu pembukanya adalah lewat penterjemahan karya. Untuk itu peran penterjemahan nampaknya menjadi peran penting sebagai pembuka karya untuk dikenal dunia. Salah satu komunitas penulis di Riau yang saat ini mengambil peran itu adalah Forum Lingkar Pena Riau dengan membentuk Divisi Penerjemahan.

Harapan kedepan dari konsistensi berkarya dengan terus menggali segala potensi lokalitas di bumi bertuah ini dipoles dengan penerjemahan karya, maka akan lahirlah karyakarya sastrawan Riau yang mendunia.

Bambang Kariyawan Ys, Guru Sosiologi SMA Cendana Pekanbaru. Aktif bergabung di Forum Lingkar Pena Riau. Telah menerbitkan buku kumpulan cerpen “Numbai” dan beberapa buku kumpulan puisi, novel, dan pendidikan. Peserta undangan MMAS (Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra) Kemdiknas, Penerima Anugerah Sagang, dan Peserta Ubud Writers and Readers Festival.

Membaca dan Keluarga Indonesia Olah: YONA PRIMADESI

B

ANYAK tulisan yang saya baca seringkali menempatkan kuriku lum pendidikan di Indonesia se bagai salah satu faktor penting yang bertanggungjawab atas ketidakhadiran budaya membaca pada hampir sebahagian besar masyarakat. Wacana tersebut kemudian berhembus hingga ranah keluarga, sehingga tidak sedikit keluarga di tanah air yang turut serta mempersalahkan kekurangberpihakan kurikulum pendidikan dalam semua bentuk kegiatan pengembangan budaya baca. Memang benar, sekolah beserta seluruh perangkatnya, termasuk kurikulum, merupakan satu dari banyak hal yang ambil bagian dalam pengembangan minat dan budaya baca masyarakat. Akan tetapi sudahkah lingkungan keluarga, jika boleh saya meminjam istilah dalam sebuah film berjudul I Origin, jendela bagi individu dalam mengenal dunia, memperkenalkan, membangun dan membiasakan membaca alih-alih menyerahkan segala kesalahan tersebut pada sistem pendidikan di Indonesia?

Belum lama dalam beberapa Focus Group Discussion (FGD) yang saya lakukan bersama sejumlah mahasiswa asing di Indonesia (Amerika Serikat, Korea, Australia, dan Norwegia) memberi sebuah simpulan bahwa tradisi membaca mereka yang mendarah daging dan sering disebut sebagai salah satu indikator dalam menentukan tingkat peradaban manusia, dimulai dari lingkungan keluarga. Kebiasaan mereka terhadap bahan bacaan dan aktifitas membaca tidak tumbuh begitu saja pada usia sekolah, tidak juga menjadi beban dan tanggungjawab sekolah sepenuhnya. Jika boleh saya tarik kesimpulan, pengenalan, penumbuhan, dan pengem REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

bangan minat terhadap bahan bacaan dan kebiasaan membaca merupakan tanggungjawab penuh keluarga, dalam hal ini orang tua. Sekolah hanya berperan sebagai pendamping yang membantu dan menyelaraskan apa yang telah dibangun dan diciptakan oleh keluarga terhadap anak.

Di Indonesia, justru sebaliknya. Sekolah merupakan tumpuan dan harapan keluarga dalam mengembangkan segenap potensi dalam diri anak. Banyak orangtua lupa, anak hanya memiliki waktu seperempat dari siklus hariannya di sekolah, tidak termasuk minggu, dan itu pun dihitung berdasar standar sekolah privat dengan berbagai macam pelajaran tambahan bagi anak usia dasar. Lalu bagaimana bisa keluarga mempersalahkan kurikulum dan sekolah bahwa anak-anak mereka tidak memiliki kebiasaan yang baik dalam membaca? Berbagai sanggahan memang bermunculan, mulai dari kurikulum yang lebih menuntut anak untuk menghapal ketimbang membaca dan menganalisa, hingga tumpukan pekerjaan rumah yang dibebankan kepada anak oleh pihak sekolah. Tetapi apakah orangtua juga lupa bahwa minat baca itu mestinya sudah ada jauh sebelum anak-anak mengenal bangku sekolah dengan segala keruwetan sistem pendidikannya? Lantas mengapa orangtua mengabaikan perannya dalam menciptakan lingkungan yang ramah buku tersebut?

Teringat saya sebuah tulisan pendek yang ditulis Oky Mandasari pada harian Jawa Pos tahun lalu. Oky menyebutkan, sebagai orangtua ia memperlakukan standar tersendiri dalam menentukan bacaan yang layak bagi anak-anaknya, yang sudah tentu berbeda dengan keluarga lainnya apalagi sekolah. Oky juga menjadi punya semacam kewajiban untuk mengetahui bahkan ikut mengkonsumsi bahan bacaan sebelum

dilepas pada anak-anaknya. Hal tersebut setidaknya menunjukkan bahwa orangtua jauh lebih berperan dibandingkan siapapun bahkan sekolah maupun guru.

Jika kita tarik mundur, saya pikir satu dekade semesti waktu yang cukup bagi Indonesia, yang begitu antusius dengan berbagai gerakan literasi, untuk menjadikan semua warga negaranya suka membaca terutama di kalangan anak-anak. Tetapi mengapa kegiatan tersebut lebih menyerupai gerak kukang? Hal apa yang dirasa kurang, bukankah kebijakan, partisipan dan relawan, bahkan banyak dana sudah digelontorkan?

Hipotesa sederhana saya: tidak sedikit orang tua yang tidak bersungguh-sungguh mendukung gerakan tersebut. Kembali lagi pada permasalahan awal, orangtua dan keluarga beranggapan bahwa urusan anak dan membaca adalah kewajiban pemerintah, entah itu sekolah, guru, kurikulum, taman baca atau rumah baca, maupun segala kebijakan sehubungan dengannya.

Membaca bukan sesuatu yang bisa diperoleh secara instan, butuh waktu dan proses. Barangkali itu juga penyebab banyak orang tua dengan tergesa menyerahkan tanggungjawab penuh atas anak terhadap pihak sekolah. Mereka sudah kadung terbiasa dengan hal-hal yang berbau cepat saji, termasuk urusan anak. Melihat anak membaca buku di shelter bus atau di salah satu pojok gerai di mall menjadi hal yang langka, mengejutkan sekaligus membuat senang. Akan tetapi hanya sebatas senang dan kagum, tidak lebih. Bagaimana seorang anak bisa menjadi sedemikian menyukai buku ketimbang perangkat elektronik lainnya, bukanlah sebuah hal yang perlu dipertanyakan.

Kita tahu, berbagai buku panduan telah ditulis dan diterbitkan sehubungan membangun minat baca anak-anak. Juga tidak sedikit orangtua yang membeli atau mem-

bacanya. Hanya saja, segelintir dari mereka yang benar-benar serius dan memiliki kepedulian penuh untuk mengaplikasikannya secara berkesinambungan. Hal tersebut saya pikir pun tidak terlepas dari kecenderungan masyarakat kita yang selalu memiliki euphoria dan tetap sebatas euphoria belaka.

Indonesia disebut-sebut tertinggal 100 tahun perihal budaya baca ketimbang negara barat. Suatu perbandingan yang menurut saya menyeramkan sekaligus memalukan. Tapi banyak keluarga seringkali menjadikan hal itu sebatas anekdot, alihalih memulai membenahi ketertinggalannya. Pada banyak negara maju yang seringkali kita jadikan sebagai indikator, membangun minat baca pada anak pertama-tama mereka lakukan bukan melalui buku, melainkan bercerita, mendongeng, sesuatu yang semestinya perlu mereka pelajari dari kita, bukan sebaliknya.

Di berbagai sesi FGD yang saya lakukan dengan beberapa kelompok, kebiasan membaca diawali dengan kegiatan bercerita yang dilakukan orangtua. Bercerita yang dimaksud di sini bukan seperti konsep “mendongeng modern” yang kita adaptasi dan aplikasikan pada anak-anak, dan kita dengan bangga menyebutnya, ‘Di negara maju sana, mereka mulai membangun minat baca dengan membacakan dongeng’. Orangtua bercerita apa saja mengenai hal dan benda di sekitar anak yang menjadi minat anak, misal baju, rambut, ayah, mobil, rumah, burung, rumput, atau hal lainnya.

Buku atau bahan bacaan lainnya, paling awal dikenal anak dengan melihat orangtua mereka memiliki rutinitas membaca yang bisa dikatakan terjadwal, bukan dengan meminta anak membaca sementara orangtua sibuk dengan media sosial, sinetron terbaru, atau gossip dari para tetangga. Rutinitas demikian juga dibarengi den-

gan membacakan dongeng atau menceritan dongeng pada anak menjelang tidur.

Mendengarkan dongeng bagi anak-anak dan membacakan atau menceritakan dongeng oleh orangtua di negara maju sudah menjadi kebutuhan, sama halnya memberikan jempol atau memperbaharui foto profil akun media sosial bagi banyak masyarakat kita. Mereka menjaga rutinitas tersebut, di samping secara rutin bercerita pada anak mengenai banyak hal. Selain itu, memberikan figur yang baik bagi anak dalam hal membaca adalah hal penting yang luput dari perhatian banyak orangtua. Bagaimana mungkin kita memaksa anak untuk suka membaca sedang kita tidak memulainya dan menjadikan diri sebagai contoh? Anak-anak memiliki tokoh idola, lantas mengapa orangtua tidak mulai membiasakan anak untuk bisa berkata, ‘aku ingin seperti ayah dan ibuku yang pintar karena mereka suka membaca.’

Tidak perlu repot jauh-jauh mencari pedoman dan panduan bagaimana cara membuat anak menjadi gemar membaca, jika orangtua, orang yang pertama dan terdekat dengan anak, justru abai terhadap budaya membaca. Keluarga adalah faktor penentu anak suka atau tidak membaca, bukan kurikulum, bukan sekolah, bukan guru. 2016 Yona Primadesi, alumnus Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia.

Mengajar pada program studi Ilmu Perpustakaan di salah satu perguruan tinggi negeri. Bergiat pada kegiatan literasi informasi bagi anak.

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: FEBRI JAMIL

KEMBAYAT

24 Cerpen

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

G de Agung Lontar

Kebas Apa yang paling menyedihkan dalam hidup ini?

Ketika engkau tidak lagi dapat merasakan apa pun.

(Dari seorang pengarang yang terlupakan).

Jerit istriku mendengking malam itu, nyaris bersamaan dengan suara sopran beling yang berderai di lantai. Aku pun bergegas mengejar sumber kebisingan itu. Tiga perempuan kutemui di ruang makan itu: istriku dan dua pembantunya. Di lantai marmer yang berkilau itu, berserak seperti petikan lukisan hiper-realis Dede Eri Supria, pecahan mangkuk kaca berikut isinya dalam berbagai ukuran, bentuk, dan komposisi. Sementara istriku, menatap seolah tak percaya pada kedua belah tangannya, dengan latar dua pembantu yang berdiri gelisah tak tentu tuju.

Aku pun berdebar-debar. Menatap berganti antara wajah istriku dan lukisan kaca berkecai. Meskipun punya empat pembantu, ketika aku sedang di rumah istriku memang biasa langsung turun tangan ikut menyajikan hidangan untuk kami bersantap. Seperti malam itu. Tetapi sekarang dengan kedua bola mata istriku terbuka lebar, terbeliak, terbelalak. Kedua tangannya yang gemetaran terlihat dalam formasi seolah tengah berdoa. Nyata benar kecemasannya. Aku pun jadi cemas. Apakah akhirnya akan berlaku kepada kami jua?

“Datuk ….” Suaranya serak, meluncur lemah dari kerongkongan yang terjepit.

“Datin …..” Suaraku pun nyaris tak bermaya juga. Melihat perempuan itu setengah menjulurkan kedua telapak tangannya, mempertontonkan sesuatu yang hanya kami berdua yang tahu. Lalu kemudian berusaha melangkah mendekat dengan hati-hati di atas bentangan hiper-realisme yang dapat mengoyakkan kulit dan pembuluh darah, atau sekadar membuat kulit yang putih mulus itu jadi berlumur kotoran menjijikkan.

Aku pun berusaha mendekat untuk menjemput dengan kehati-hatian yang sama, atau mungkin lebih. Kedua tangan kami saling bertemu dan berpagut: kiridankanan dan kanandankiri; tapi aku nyaris seperti tidak merasakan apa-apa.

“Kedua tangan beta, Datuk ….” Istriku tumbang nyaris runtuh. Kedua telaga matanya yang bening mulai nampak merebak sebak. “Jari-jemari beta ….”

Aku segera menampung nyaris seluruh beban tubuh perempuan itu. Memapahnya duduk ke sofa yang terdekat. Lalu dengan cepat kembali menggenggam dengan erat kedua telapak tangan nan halus itu, namun sekarang dengan mengusap-usapnya, menggosok-gosoknya, memijat-mijatnya, seperti ingin menghangatkan kelembutan itu dari radang hipotermia; atau lebih tepat lagi seperti ingin tidak percaya. Apakah kami berdua juga akan benar-benar terkena penyakit itu? Lagi pula, bukankah penyakit itu tidak menular?

“Jari-jemari beta, Datuk, mulai hilang rasa ….”

Lalu, tangis istriku pun berderai.

Aku jadi ingat, sekira tujuh bulan yang lalu, aku mulai merasakan gejala yang serupa. Sedang bermain golf bersama Tengku Lakan dan Wan Kereje serta beberapa kolega petinggi negeri, stik iron nomor tigaku setelah kuhayun kencang tibatiba lepas terpelanting tak tentu harah. Sementara benda bulat putih itu masih saja tercagak lena di atas bidang rumput paspalum di rough area. Peristiwa itu segera pecah menjadi buah seloroh yang menggelikan bagi kelompok orang-orang tua dan dituakan itu.

“Alamak!” aku hampir saja memaki, yang tentu saja tak baik keluar dari mulut seorang petinggi peneraju akal-budi, di depan sepuluh kedi lagi. “Tangan aku macam hilang rasa!”

Aku segera merogoh-rogoh beberapa stik lainnya di dalam beg yang dipegang kediku, mencoba hendak memastikan diri dengan menusap-usapnya. Tapi kemudian jadi ragu sendiri, karena sekali hilang sekali ada terasa.

Tengku Lakan mendekat setelah selorohnya memenatkan perutnya sendiri.

“Kebas?”

“Entahlah.” Aku menggeleng tak pasti.

“Ada terasa sesemut, tak?”

Aku menggeleng ragu. Tapi tak membuat Tengku jadi lega.

“Meskipun begitu, Datuk harus segera cek dokter. Dulu, aku pun bermula macam begitu. Tapi karena menganggap remeh, aku tak segera ke dokter. Akibatnya, engkau sudah tahu sendiri.”

Aku mengangguk lemah, sembari melihat kedua punggung tangannya yang telah dipasangi alat mekanis terapi urat syaraf, yang membuat ia sampai hari itu masih mampu mengayunkan stik golfnya, meski hanya untuk sekadar main-main perintang hati macam hari itu.

“Karena pengalaman Tengku inilah aku jadi tahu, dan cepat-cepat ke dokter. Jadi, aku tak perlu sampai harus pakai mesin macam itu, meskipun sekali-sekala masih juga terasa kebas tu datang.” Wan Kereje menyambung. “Kita yang dah tua-tua ni begitulah. Ke seberanglah, dokter yang bagus. Paten. Memang agak mahal, tapi untuk Datuk, bapak-bapak petinggi negeri ni apa yang tak akan diusahakan. Jangankan akar,

rotan pun jadi.”

Terdengar suara tawa bersama.

Beberapa petinggi itu pun segera lebih mendekat.

“Iya, Datuk tinggal sebut saja. Kami akan menyiapkan segala keperluan Datuk.”

Dan seingatku waktu itu aku hanya menjawab semuanya dengan mengangguk-angguk kecil sahaja. Tapi sebulan sesudahnya, terpaksa juga aku berangkat ke negeri seberang itu.

Bukan saja sudah kebas hilang rasa, beberapa jariku bahkan sekali-dua sudah mulai kaku-kaku. Meskipun tidak harus sampai menggunakan mesin terapi itu, setiap bulan aku bersama kedua tua-tua sahabatku itu harus berulang ke seberang. Tapi bukan makin membaik, kebas Tengku bahkan sudah turun ke kaki beberapa bulan kemudian. Lalu disusul Wan sebulan berikutnya. Dan saat peristiwa pecahnya lukisan hiper-realis di ruang makan itu, Tengku dan Wan sudah duduk di kursi roda, disusul mulai kebas-kebasnya para kolega petinggi negeri itu.

Melihat macam mewabah begitu, siapa yang takkan gerun hatinya? Apalagi hati istriku yang selembut dan seharum melati itu. Tak menunggu lama, kami pun terbang ke negeri yang lebih seberang – karena tak yakin lagi dengan kehebatan dokter di negeri seberang itu. Dua belas jam di atas pesawat, istriku yang masih nampak cantik jelita itu membuat repot tiga pramugari.

Satu untuk persoalan tisu yang tak cukup-cukup untuk mengelap si air mata. Satu lagi untuk persoalan makanan yang katanya tidak ada yang sedap – padahal telah beberapa kali dia naik pesawat ke negeri yang lebih seberang itu sebelum ini tak ada masalah. Dan yang satu lagi disemburnya hanya karena kebetulan pramugari itu lagi terkena sakit pekak saat didera pertanyaan istriku.

Diagnosis dokter negeri yang lebih seberang itu ternyata nyaris sama saja dengan yang pernah aku terima dari dokter negeri seberang. Bahwa kebas-kebas itu terjadi karena adanya gangguan pada saraf tepi. Bahwa kebas-kebas itu ada juga yang bukan merupakan penyakit itu sendiri melainkan sebuah gejala atau simtom tentang adanya suatu penyakit atau masalah yang lebih serius lagi. Bahwa itu bisa merupakan petunjuk adanya penyakit sindrom lorong karpal atau diabetes atau tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi atau asam urat atau terjangkit virus shingle atau herpes zoster atau kekurangan gizi. Maka penyakit dan masalah itulah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, barulah soal kebas-kebas itu akan lesap tak berbekas.

Namun, seperti juga pada diriku, pada Tengku, dan pada Wan oleh dokter negeri seberang itu, setelah melakukan pemeriksaan dan uji laboratorium yang mendalam, dokter negeri yang lebih seberang itu juga terkejut ketika mendapatkan kenyataan bahwa pada dasarnya istriku sehat-sehat saja sehingga tidak ada alasan untuk munculnya kebas-kebas itu. Maka dokter itu pun kemudian memberikan kesimpulan yang cenderung spekulatif bahwa kebas-kebas itu terjadi hanya karena disebabkan sekadar sikap tubuh dan gaya hidup sehingga menyebabkan syaraf tepi itu terjepit dan adanya kekurangan asupan vitamin-vitamin B1, B6, dan terutama B12. Maka terapi yang diberikan adalah nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk tentang sikap tubuh dan cara berolah raga di usia paruh baya ini, serta asupan gizi dan vitamin yang lebih teratur. Sama saja dengan terapi yang diberikan oleh dokter negeri seberang kepada kami. Bedanya peralatan mereka lebih canggih, dan bayarannya lebih mahal – meskipun untuk hal yang kedua ini aku nyaris tak ambil pusing karena selalu saja masuk ke rekeningku sumber-sumber dana yang dapat dengan segera menutupi seluruh kewajiban rumahsakit, bahkan lebih daripada itu.

Istriku pun jadi sedikit lebih lega. Terapi dua minggu di hospital bintang lima membuat kebas-kebasnya cepat menghilang. Untuk merayakan kebahagiaan ratuku itu, kami pun menghabiskan minggu-minggu berikutnya keliling-keliling ke tempat-tempat yang indah dan romantis, serta gedung-gedung perbelanjaan, persis seperti orang yang sedang berbulan madu. Aku tak tahu kalau kelapa makin tua makin bersantan, entah macam mana pula dengan madu.

Tapi selama kami di negeri yang lebih seberang itu, di samping banyak yang memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhan istriku, banyak juga masuk berita tentang perkembangan terakhir negeri kami. Nampaknya penyakit kebas itu telah menjadi wabah. Yang terjangkit bukan lagi sekadar orang-orang besar di lingkungan yang aku kenal, tapi nampaknya sudah nyaris seluruh penduduk. Padahal kebas-kebas bukanlah jenis penyakit yang dapat menular; tegas para dokter. Apalagi dalam kasus ini tidak ditemukan adanya virus sebagai pemicunya. Sementara itu yang sudah terjangkiti penyakit ini pada kenyataannya belum ditemukan ada yang bisa sembuh, bahkan kian meningkat intensitasnya disertai kesehatan yang semakin terdegradasi. Maka peristiwa ini pun segera menjadi bahan seminar dan lokakarya.

Aku tentu saja tidak menceritakan perkembangan buruk itu

kepada istriku, selain titipan salam dan doa untuk kesembuhannya. Ini agaknya memberi dampak positif kepadanya, karena kesehatan jiwa dan raganya nampak kian hari kian membaik seiring dengan menghilangnya kebas-kebas di jari-jemarinya yang halus dan lentik itu. Aku pun bersyukur, tak dapat membayangkan akan bagaimana jadinya istriku yang begitu lembut ini harus menjalani masa tuanya dengan seluruh anggota tubuh kaku-kaku dan hilang rasa.

Sebulan berlalu, istriku mulai rindu rumah – terutama tiga cucunya. Dan segala tempat wisata yang indah-indah dan mall-mall dan barang-barang belanjaan mulai tak lagi membahagiakan hatinya. Karena itu ia mulai mendesak untuk pulang. Inilah yang justru kucemaskan. Aku tak ingin ketika kami pulang nanti istriku terjangkit penyakit itu kembali, atau setidak-tidaknya shock melihat keadaan negeri kami sekarang.

Sudah beberapa kali aku berhasil membujuknya untuk menunda kepulangan dengan berbagai alasan dan rayuan, tapi tentulah tak selamanya bisa seperti itu. Siapa yang dapat menunda kepulangan?

Aku pun tak terlalu heran kenapa Datuk enggan untuk pulang. Ada-ada saja alasannya untuk menunda kepulangan, meski sudah kukatakan aku rindu rumah dan terutama ketiga cucuku yang comel-comel itu. Masih dengan berusaha tampak gagah dan bijak-bestari, Datuk memberikan berbagai alasan dan argumentasi. Dipikirnya aku tidak tahu apa yang sudah berlaku. Dia agaknya sudah mulai lupa istrinya ini seorang mantan guru besar ilmu budaya.

Berita dari dua anakku tentang keadaan negeri kami memang sungguh mengkhawatirkan, dan dapat membuat orangorang mengurungkan niatnya untuk berkunjung. Tapi, aku ingin pulang – tentu ini lain halnya. Aku ingin di masa-masa akhir hayatku nanti berada di dalam rumahku, di dalam lingkungan yang aku kenal, bersama orang-orang yang kukasihi dan mengasihi aku – meskipun sekarang kebas sedang menjangkiti. Aku tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan jasadku bila aku di negeri yang asing.

Tanpa banyak kisah dengan Datuk, aku pun berhasil mempersiapkan kepulangan kami. Kembali dua belas jam di atas pesawat, kali ini aku semakin sering berlama-lama menatap

wajah Datuk. Wajah yang dulu begitu ganteng, sekaligus menyimpan kecerdasan dan kearifan tamadun kami, sehingga selama belasan tahun terakhir ia dipercaya menjadi peneraju lembaga adat dan kebudayaan kami. Tapi wajah gagah itu sekarang sudah terlihat nyaris seperti patung, nyaris tanpa ekspresi, baik kesedihan, kesakitan, atau kebahagiaan. Apalah yang tersisa dari kearifan di dalam ratusan buku, makalah, dan ceramah yang telah dihasilkannya pada wajah tak bermaya ini?

Padahal kami berdua juga tahu belaka sejak dahulu kala bahwa ratusan buku, makalah, ceramah, nasihat, dan segala penabalan yang telah diberikan melalui dirinya kepada segala peneraju dan anak negeri adalah fatamorgana indah belaka.

Di dalam pesawat ini, dari ketinggian 12.000 kaki, aku menatap wajah Datuk mungkin untuk melihat rona kehidupan di wajahnya untuk yang terakhir kali. Saat terapi itu dokter sudah mengatakan bahwa penyakit yang kami alami ini ternyata bukanlah kebas-kebas biasa, melainkan sebuah fenomena baru bagi dunia kedokteran. Karena itu belum ada obat untuk menyembuhkannya. Mereka hanya bisa sementara ini memberikan sekadar terapi bantuan yang barangkali bisa paling tidak mencegah perkembangannya. Yang jelas, karena itu penyakit ini akan terus mendegradasi fungsi tubuh. Setelah seluruh sistem syaraf tepi pada organ dermis serta sistem persendian manusia, diyakini penyakit ini akan menjangkiti otak, hati, dan kemudian jantung. Namun kepada Datuk aku mengatakan bahwa aku sudah mulai berangsur-angsur sembuh.

Tapi nyatanya tidak.

Dan masih empat jam lagi pesawat kami mendarat. Dengan susah payah aku berusaha menggerakkan kesepuluh jari-jemariku secara sinkron untuk menarik selimut Datuk yang melorot. Udara terasa sangat dingin. Sekarang di ketinggian 10.000 kaki ini wajah Datuk yang putih bersih itu terlihat rata, namun masih ada segaris senyum di bibirnya. Aku menduga otaknya pun sekarang sudah kebas, karena sejak beberapa hari terakhir Datuk tidak lagi mampu berkomunikasi secara logis. Aku hanya bisa menangkap dari bahasa tubuhnya saja – terutama dari kedua matanya. Setelah tahapan ini, seperti kata dokter itu, maka yang akan diserang berikut adalah hati. Hanya saja aku lupa menanyakan, yang akan terjangkiti kebas itu nanti apakah hati fisiologis atau hati spiritualis?***

ALINEA

Payungsekaki, 170316.

“Membaca” Tanda Baca (Bagian 2)

S

ETELAH mengutak-atik tanda koma (,) dan tanda akhir sebuah kalimat (tanda ti tik [.], seru [!], dan tanda tanya [?]) dalam tulisan “’Membaca’ Tanda Baca (Bagian 1),” barangkali muncul pertanyaan perihal asalmuasal tanda baca di dunia dan dalam bahasa Indonesia.

Tanda baca ternyata sudah sangat tua. Kehadirannya sudah sejak abad ke-3 SM (sebelum Masehi). Uniknya, ternyata tanda baca bukanlah berasal dari tradisi menulis, melainkan dari tradisi membaca. Aristophanes dianggap sebagai peletak fondasi (bapak) tanda baca. Masa itu, beliau melihat kesulitan orang saat membaca teks. Betapa tidak, teks-teks tersebut ditulis tanpa spasi, tanpa tanda baca, juga tanpa penanda huruf kapital (Houston, 2015). Bisa dibayangkan betapa beragamnya tafsir (interpretasi) terhadap suatu teks. Setiap orang dapat saja mempunyai jenis dan tempat penandaan yang berbeda.

Sebagai bakal, ada tiga tanda titik yang diperkenalkan oleh pustakawan dari Iskandariah itu, yaitu tanda titik tengah (’+), titik bawah (.), dan titik atas (Ñ). Namun, ketiga tanda titik itu lebih tepat disebut sebagai penanda jeda daripada sebagai tanda baca (Houston, 2015).

Barulah pada abad ke-4 dan ke-5 M, tanda baca dimulai dari tradisi menulis. Tanda baca yang sudah diusulkan oleh Aristophanes dihidupkan kembali oleh para penginjil. Mereka menuliskan masmur dan Injil dengan memakai tanda pemisah paragraf seperti Ã, ¢, 7, ¶ (Houston, 2015) Di Indonesia, tanda baca termaktub dalam sistem ejaan. Pemerintah Belandalah yang mulai merekanya. Banyak orang mungkin ber REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

tanya juga mengapa Londo yang membuatnya.

Charles Adrian van Ophuijsen (Ch. A. van Ophuysen) memang menulis Kitab Logat Melayu: Woordenlijst voor de spelling der Malaisch taal met Latijnch karakter ‘Kosakata: daftar kata untuk ejaan bahasa Melayu dalam huruf Latin.’ Rupanya, ia dilahirkan di Solok, Sumatera Barat (1856); dan dalam penulisan, beliau dibantu oleh dua orang Minangkabau (Nawawi Soetan Ma’amur dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim). Dalam buku yang diterbitkan di Batavia pada 1901 itulah terdapat sistem ejaan (termasuk tanda baca juga 10.130 kosakata bahasa Melayu). Ejaan itu berprinsip ejaan bahasa Belanda.

Selanjutnya, perkembangan ejaan di Indonesia tampaknya masih tidak terlepas dari perubahan politis. Dua tahun setelah merdeka (pada zaman Orde Lama) muncullah Ejaan Soewandi (1947).

Berikutnya, Ejaan Pembaharuan (1957), Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia) (1959), hingga Ejaan Baru (Ejaan LBK) pada 1967.

Melalui perjalanan yang panjang, Pemerintahan Orde Baru, pada 16 Agustus 1972, memberlakukan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Ejaan ini sekaligus menandai babak baru hubungan Indonesia-Malaysia karena kedua negara ini memberlakukan sistem ejaan yang sama walau dengan nama yang berbeda (Ejaan Rumi Bersama [ERB] bagi Malaysia).

Keputusan ini ditindaklanjuti oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan menyebar buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) sebagai patokan pemakaian ejaan itu (termasuk juga tanda baca).

IMELDA YANCE Peneliti Sastra pada Balai Bahasa Provinsi Riau

Empat puluh tiga tahun kemudian (sejak EYD diteguhkan pada 1972), diterbitkanlah Permendikbud No. 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Dengan demikian, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Walaupun terdapat perbedaan dasar hukum dan juga sedikit perbedaan nama: dari EYD ke EBI, pada dasarnya keduanya hampir tidak banyak berbeda, termasuk pemakaian tanda baca.

Disukai atau pun tidak oleh sebagian orang, tanda baca memang sangat membantu pembaca (juga penulis). Saat menemukan contoh berikut (11) Prof. Dr. Suci Senang Bersahabat, M.A. (12) Prof. Dr. Suci Senang Bersahabat M.A. pembaca akan dapat membedakan unsur M.A. yang terdapat di belakang nama Prof. Dr. Suci Senang Bersahabat itu hanya dari tanda koma (,).

M.A. pada contoh (11) merupakan gelar akademis, singkatan dari master of arts. Sementara itu, M.A. pada contoh (12) merupakan singkatan nama (bisa jadi nama keluarga atau marga).

Tanda titik (.) dan tanda hubung (end dash [-]) yang terdapat di antara angka pun menyampaikan informasi yang berbeda kepada pembaca, misalnya, (13) 03.03.30 (14) 03-03-1930 Titik di antara angka pada contoh (13) bagi pembaca menandakan jangka waktu: 3 jam, 3 menit, dan 30 detik. Apabila di depan angka itu dibubuhkan kata pukul, informasi yang diperoleh pembaca pun berbeda, yakni mengenai waktu.

Sementara itu, tanda hubung pada contoh (14) menginformasikan tanggal (3), bulan (Maret), dan tahun (1930).

Demikian pula pada tanda titik (.), tanda koma (,), dan tanda pisah (em dash [—]) yang dibubuhkan pada angka berikut (15) 1969 (16) 1.969 (17) 1,969 (18) 19—69 dimaknai pembaca secara berbeda. Pembaca akan mengetahui bahwa 1969 pada contoh (15) merupakan tahun walaupun di depannya tidak dicantumkan kata tahun. Angka 1969 pada contoh (16) bagi pembaca merupakan bilangan karena terdapat tanda titik (.) sebelum tiga angka; sementara pada contoh (17) menginformasikan angka desimal karena terdapat koma (,) di antaranya. Lain lagi halnya dengan cara penulisan seperti pada (18), pembaca memahami bahwa itu bermakna ‘sampai

dengan’ atau ‘sampai ke.’

Pemakaian tanda petik (“...”) pada seperti berikut juga memberikan informasi yang tidak serupa kepada pembaca.

(19) “Ibu Bawa Koper Ini Nak!” (20) Ibu : “Bawa koper ini, Nak!” Apabila terdapat dalam kalimat, pembaca akan mengetahui bahwa contoh (19) merupakan judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku. Sementara itu, unsur yang sama pada contoh (20) merupakan petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.

Informasi yang berbeda antara kedua contoh itu juga diperoleh dari pemakaian tanda titik dua (colon [:]), yaitu perihal orang yang membawa koper. Dalam contoh (19) si ibulah yang membawa koper sementara pada contoh (20) si anak yang harusnya membawa koper.

Kata amplop dengan atau tanpa tanda petik seperti berikut memberikan informasi berbeda pula kepada pembaca.

(21) Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!

(22) Dilarang memberikan amplop kepada petugas!

Amplop bertanda petik bisa jadi bermakna (konotatif ) ‘uang’/’sogokan’ sementara yang tidak bertanda petik bermakna (denotatif) ‘sampul surat.’

Sepertinya sepele, tetapi kehadiran tanda baca (disadari atau tidak) dalam teks bermanfaat besar bagi pembaca dalam memberikan tafsir terhadap buah pena para penulis itu. Pembaca tidak sekadar membaca rangkaian kata mereka, tetapi juga “membaca” tanda bacanya.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL

HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

DADANG ARI MURTONO

sang amurwabumi tetap akan tumpas atas siasatnya maka ia beri keris setengah jadi itu meski ada bagian dari dirinya yang terluka

dedes barangkali, memang tak ada berkah di mayapada bahkan kecantikan, bahkan betis yang bercahaya “sejak kelahirannya, akuwu,” seseorang berkata “dunia redup,dan bunga-bunga tak tahu cara mengembang segala keindahan bermigrasi pada setiap sel tubuhnya” maka di panawijen, sore itu, ketika si bujangga dari budha mahayana itu entah ke mana si akuwu dari tumapel tiba lalu terjerat cinta dan orang-orang membisu sewaktu akuwu pergi dan membopongnya dan tetap diam ketika purwa, si bujangga itu, kembali dan bertanya tentang dedes “o jagad dewa batara semoga si pencuri anak perawan itu tak lanjut mengenyam kenikmatan, semoga ia mati tertusuk keris, dan semoga seseorang merebut istrinya,” kutuknya dan dewa-dewa, seperti sejak mula dunia ada, selalu mengabulkan kutukan-kutukan

“apakah kejahatan, anakku, bila seorang istri bermuslihat dalam pembunuhan suaminya?” “ini takdir, bunda, ini politik, dan ini suci, dan ini bukan perkara suami istri,” ujar anusapati sebelum ia panggil seorang pangalasan dari batil dan berkata, “nanti pangalasan, pada kamis pon minggu landep tepat senjakala saat paduka bersantap, tusuklah ia, tusuklah!” orang-orang tengah menghidupkan pelita ketika amurwabumi dimatikan pangalasan teringat kebo ijo kala anusapati membenamkan keris yang sama ke dadanya dan seorang pujangga membuat catatan : ah, batara diamuk pangalasan di batil dan sang anusapati balas mengamuk si pengamuk

tohjaya “dan di panawijen, tempat orang-orang yang membisu dari pertanyaan dan kejahatan ini, keringkan segala mata air, susutkan kolam-kolam dan dedes, anakku dedes, semoga segala kebaikan menyertainya, semoga ia rasa keselamatan dan kebahagiaan besar” terusnya tak ada dewa yang pandai menyahut doa baik dan dedes tidak merasa selamat atau bahagia ketika malam itu, si akuwu membuka kainnya dan meletakkan sebutir benih dalam rahimnya ia juga tak merasa baik sewaktu di taman boboji, seorang berandalan silau oleh cahaya betisnya berandalan yang berbulan-bulan kemudian menikam ayah bakal anaknya dan mengangkat diri sebagai batara “hanya nareswari yang memiliki betis bercahaya, dan ia adalah ibu bagi semua raja di jawa, o... ini berkah, ini berkah, anakku,” kata dang hyang lohgawe membujuknya menyusut airmata “bagaimana berkah bisa berupa keharusan menyaksikan kematian demi kematian, bapa? raja-raja hanya muncul dari genangan darah dan bila aku mesti menjadi ibu dari para raja apakah itu berarti aku harus menyaksikan anak turunku saling membantai, saling membenamkan diri dalam lautan darah?” kelak, di singosari, ia akan bernama prajnaparamita ia seorang perempuan, dan ia seorang nareswari dan ia sengsara karenanya

ia percaya, segala cerita tentang nareswari hanyalah nonsen

SOBIRIN ZAINI Celoteh Wak Berbaju Hitam Dan Dua Orang Kawan Tentang Mimpi dan Impian “Mari kita buat apa yang dapat kita buat sekecil apapun, untuk mengubah semua yang kelu biar lebih baik, dari berpuluh tahun ngilu” Celoteh Wak berbaju hitam dalam mimpiku tadi malam berkeringat termenung duduk di atas tilam igau pergi dengan ngiau suara musang aku tak dapat lelap hanya setakat kembali mimpi buruk padahal telah berpuluh tahun sebati dalam tiap jengkal nadi Ops, jangan cakap mimpi, kata seorang kawan sebut dengan impian, sebab mimpi sesaat, kalau impian panjang ya, kawanku yang terhormat, sambut kawan yang lain semua tergantung penafsiran, dalam hati dan makna di tiap kepala tak sama jangan samakan dengan makna dalam kepalamu saja wahai kawan yang terhormat, nasib kita tak sama engkau terlahir berada, tersebab keluarga, kami dari serba tak ada takdir awal kita tak sama, kawan tapi akhirnya, bisa saja lain cerita

“darahmu, tohjaya, darah kental para perampok darah dari bapaku, darah dari bapamu” “tapi bapa menjadi raja dan ia memang seorang perampok”

Pujuk Rayu Tentang Sebuah Perjalanan

ia lolos keris dari lulumbang dan berkata, “setelah gandring, setelah ametung, setelah kebo ijo, setelah bapa, setelah pangalasan, kini keris ini akan menyadarkan anusapati betapa fana kekuasaan itu, sedemikian sementara, tak lebih lama dari se-air-an sabung ayam”

Kau tetaplah gula yang menyelinap dalam secangkir kopi, takkan manis pula jika tak kunjung kuaduk, dan takkan terasa jika lidahku tak mengecupnya barang sedikit Lalu tak disadari, telah lama perjalanan ini, singgah dari titik ke titik, sejauh dermaga yang kita tinggalkan, sepanjang matahari menari bersama renyai hujan di kelopak matamu, aku

hari itu, seusai sebuah sarapan di 1171 saka di kalangan ayam aduan orang-orang bersorak untuk dua batu rantai yang bergantian menetak dan mengelak dan mereka tak mendengar erang sekarat anusapati sewaktu tohjaya menikam lambungnya “lihatlah, kau juga ibu seorang raja kini,”

Tlkp, 03-04#2016

Napas dalam Detak Jantungku : A.F.N Girangmu membuat aku kelu mengukur berat perjalanan menerka-nerka akhir tujuan Tapi kau laksana hujan turun ketika kelopak kembojaku kering membiaskan harap pada tiap tangkainya lalu mekar dengan indahnya Teriakmu membakar semangat memaksaku bangkit menyusun berbagai rencana mewujudkan semua yang ada di kepala hari ini, dan esok yang tak terduga

Menelan Pahit Kabut pagi dalam segumpal kesunyian ini semata menyisakan keluh serupa suara perenjak yang jauh makin jauh, jauh tak terhingga Tetap akan terasa jua kecut nasib dalam semangkuk gulai siput juga gulai pucuk ubi saat meraba-raba dalam temaram hingga gelap menyergap pahit di tekak tersedak harap Di sendu parit ini, air tak mengalir seribu nyeri sebak di dada tak baik mengeluh, kata seseorang telan saja pahit yang tak tertanggungkan itu mari berubah, kata seseorang lagi mengubahmu, kataku, serupa debu sepanjang jalan itu sama sulitnya mengubah kebodohan isi kepalamu Maka tak payah lagi cerita, kata seseorang yang lain di tubuh parit ini air tak mengalir sementara perenjak berganti murai batu makin jauh suaranya, kicaunya makin tak menentu

dan sejak bisik itu, umang sibuk belajar berduka “sebab aku akan kehilangan anak!”

“orang mati, bunda, tak bisa mencabut kutuk dan takdir telah berjalan sepanjang lenganku”

Maafkanlah untuk saat ini, beri aku waktu sedikit lagi…

Tlkp, 03-04#2016

Tentu aku menginginkan surga di wajahmu, ketika tak larat lagi kakiku menerabas belukar persoalan demi persoalan, sedangkan disana kulihat garis sepi malam menutupi sinar bulan yang mulai merona

“semua perempuan sama saja, bunda dan kau juga nareswari jika kau percaya”

“gandring damai dalam kubur, anakku, tepat ketika seratus pandai besi dari lulumbang bebas dari pajak di dalam lingkungan dengan batas jejak beliung cangkulnya”

Maka demikianlah ini perjalanan, dari sejak lama aku belajar layaknya burung, terbang membaca arah di mana ranting akan kuhinggapi, aku tak henti merangkai helai demi helai rumput, membangun istana esok hari

: S.Q.A

“ia menikah dengan dedes dan dedes hanya satu”

“keris itu, bunda, terus memanggil-manggil seperti yang diinginkan gandring”

serupa pemimpin kafilah yang dungu, tak cakap mengemudi dan mengubah haluan, stagnan pada jalur itu, sementara raut wajahmu mengisyaratkan sesuatu, yang tak kau ucapkan pun, telah lama kutahu

Kaulah napas dalam detak jantungku pada setiap derap langkah meski sangat kumengerti tak sampai ke mana dunia ini

Tlkp, 03-04#2016

tapi tidak dengan umang

anusapati

25

Tlkp, 03-04#2016 Dadang Ari Murtono, lahir dan tinggal di Mojokerto, Jawa Timur. Buku ceritanya yang sudah terbit berjudul Wisata Buang Cinta (2013) dan Adakah Bagian dari Cinta yang Belum Pernah Menyakitimu (2015). Saat ini bekerja penuh waktu sebagai penulis dan terlibat dalam kelompok suka jalan.

Sobirin Zaini, kelahiran Teluk Pambang, Bengkalis, 1980. Alumni Universitas Islam Riau.

Sejumlah puisi dan cerpennya terangkum dalam berbagai buku.

Peraih Anugerah Sagang Kategori Buku Pilihan tahun 2009.

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

dedes tahu dewa kematian telah menyusup dalam istana singosari dan andai pun anusapati bukan anak turun ametung

SENGGANG

Kuasa Media dan Legitimasi Kepenyairan DISADARI atau tidak, media massa (terutama cetak) sejak lama memainkan perannya sebagai “legitimator” kepenyairan seseorang.

Makin banyak media yang memuat karyanya, (seolah) makin kuatlah eksistensi dirinya sebagai seorang penyair. Kekuatan eksistensi diri ini, kemudian seolah pula berbanding lurus dengan kekuatan eksistensi karyanya.

Lalu, diam-diam kita pun percaya, bahwa itu benar. Sebab telah demikian lama ia, lebih dari tiga generasi, dan dengan begitu ia telah menjadi tradisi: puisi dan media tak terpisahkan.

Dan terus, tradisi itu terpelihara hingga kini. Bahkan, REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

ketika media cetak tumbang, media daring bertumbuhan, tradisi itu turut beradaptasi.

Tapi, apakah itu memang benar, bahwa kuantitas pemuatan karya di media massa berbanding lurus dengan kualitas karyanya? Tentu, kita semua akan menjawab bahwa tidak serta merta begitu. Sebab, ada banyak juga yang memilih tidak melalui jalur media, tapi langsung terbit buku, dan karyanya pun tak kalah menarik.

Meskipun, kita selalu saja masih percaya, bahwa media massa adalah semacam tonggak-tonggak membangun eksistensi. Sebab kita kian yakin, bahwa media massa memiliki kuasa

ruang, ketika ia (media massa itu, apalagi media daring) mampu untuk menyebarmenyelinapkan puisi ke ruang-ruang pembaca yang lebih luas, secara massif.

Makin besar oplah sebuah media cetak, atau semakin tenar sebuah media daring, semakin kuat “kuasa ruang” itu beroperasi.

Saya kira, keyakinan inilah yang kemudian membuat sejumlah penulis puisi berbondong-bondong “menyerang” media, dibanding motivasi ekonomis. Namun, satu hal yang tak terhindari, sifat “massa” yang dimiliki oleh media, mau tak mau “menghasut” penulis puisi untuk juga mengejar “popularitas.” Semakin banyak di-

MARHALIM ZAINI

muat media, makin sering namanya muncul, makin terkenal pulalah ia. Sehingga, efeknya, banyak penulis yang terkesan kejar

tayang.

Di balik “kuasa ruang” itu, redaktur adalah kuasa yang lain lagi, yang masuk dalam jejaring kuasa media.

Redaktur puisi (yang biasanya juga adalah seorang penyair, atau pemerhati puisi, atau kritikus puisi), memiliki kuasa legitimasi yang pada perkembangannya menyamai—bahkan melebihi—kuasa seorang kritikus sastra. Maka, menjadi penting peran redaktur puisi di sini, terutama untuk membangun konstelasi dunia perpuisian tanah air, mengawal pergerakan dan pertumbuhan puisi.

Namun, secara pribadi, kecemasan saya mulai muncul. Ketika misalnya, cu-

kup banyak puisi-puisi yang “kejar tayang” itu kerap termuat di media massa, bahkan di lembar media yang cukup ternama. Pertanyaannya, apakah redakturnya yang cuai, atau memang penulis puisinya yang “ngotot,”—ada banyak cara untuk menafsirkan kata “ngotot” di situ. Andai benar bahwa “kuasa legitimasi” seorang redaktur melebihi “kuasa kritikus” dalam melegitimasi kepenyairan seseorang, maka kerja redaktur (mestinya) menjadi tak ringan.

Meskipun, kita pun tetap tak bisa juga mengatakan bahwa para redaktur puisi adalah juga kritikus puisi. Kerja legitimasi agaknya bolehlah ia miliki, tapi kerja apresiasi-

evaluasi-menilai, tidak.

Sebab redaktur adalah “kritikus bisu”—kalau boleh saya katakan begitu. Ia hanya berhak memilih, menayangkan, tapi tak berkatakata. Dan puisi-puisi yang termuat dari hasil seleksinya, yang beragam itu, tidak pula serta-merta dapat menunjukkan (dengan kritis) bahwa itulah puisi-puisi “terbaik” mutakhir kita.

Agaknya, ke depan, bolehlah para redaktur puisi itu berkumpul. Membincangkan puisi-puisi yang singgah di mejanya. Membuat peta dan arah perpuisian Indonesia.

Dan, mulai memberi “tanggung-jawab” tambahan pada dirinya, untuk turut menulis kritik.*** TATA LETAK: EKOFAIZIN

SINEMA

26

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

The Jungle Book

INTERNET

BCL Bangga My Stupid Boss Akan Ditonton BJ Habibie MENDENGAR kabar Presiden Indonesia ke-3 Baharudin Jusuf Habibie akan menonton film terbarunya yang berjudul My Stupid Boss, Bunga Citra Lestari mengaku sangat bangga. Aktris yang akrab disapa BCL ini sebelumnya pernah membintangi film tentang kisah pribadi dari tokoh jenius tersebut yang berjudul Habibie & Ainun pada 2012.

Lewat aktingnya yang mumpuni sebagai Ainun, istri dari B.J. Habibie yang diperankan oleh Reza Rahadian, film yang disutradarai Faozan Rizal itu berhasil mendatangkan lebih dari 4 juta penonton ke bioskop. Dalam waktu dekat, keduanya akan kembali berkolaborasi lewat film komedi produksi Falcon Pictures yang diadaptasi dari novel laris karya chaos@work. ”Ini suatu kebanggaan buat saya, saat diberi tahu Eyang Habibie akan memberikan waktu untuk menonton film My Stupid Boss. Saya benar-benar excited,” ucap BCL. Di film My Stupid Boss, Reza akan berperan sebagai Bossman dan BCL memerankan tokoh Diana.

Film yang turut dibintangi oleh Alex Abbad dan sederet artis asal Malaysia ini bercerita tentang hubungan kerja antara Boss yang absurd dengan karyawannya. Bossman adalah orang Indonesia yang memiliki perusahaan di Kuala Lumpur. Perusahaannya itu tidak memiliki sistim dan aturan yang jelas. Dan biang kerok dari semua kekacauan itu justru Bossman sendiri.(int/noi)

INTERNET

Menentang Mitos Film Remake DISNEY semakin membuktikan bahwa kesederhanaan ide kreatif dan penghormatan kepada sebuah karya populer jauh lebih membuahkan hasil manis ketimbang menyuguhkan versi kontemporer, lewat film adaptasi kisah dongeng klasik populer The Jungle Book. Padahal, jika menilik tren ranah film-film adaptasi dongeng beberapa kurun waktu, jalur yang berseberangan justru merupakan pendekatan yang kerap diadopsi oleh banyak studio film besar dalam menceritakan kembali perihal yang notabene sudah dikenal orang banyak. Tidak percaya?

Judul-judul semacam Beauty and the Beast, Red Riding Hood, Sleeping Beauty, Hansel and Gretel, dan tentunya Snow White adalah kisah dongeng yang hadir dalam versi alternatif kontemporernya saat dituangkan ke versi layar lebar live action.

Akan tetapi, dimulai dengan Cinderella yang dirilis tahun lalu, Disney melakukan strategi berbeda. Alih-alih memodifikasi dan melakukan banyak tambal-sulam, jalur hanya sekadar

memanusiakan apa yang pernah mereka sajikan di salah satu film animasi paling sukses mereka, justru yang diambil. Maka, sudah tentu seperti halnya apa yang dihadapi oleh Cinderella, level rendahnya perihal baru yang bisa ditawarkan adalah tantangan yang juga harus ditanggulangi oleh sineas Jon Favreau beserta timnya. Pun juga faktor efek spektakuler yang potensi sukses maupun gagalnya punya porsi berimbang, karena efek yang dihadirkan tampil dalam wujud karakter-karakter hewan di dunia nyata yang tentunya kalah fantastis jika dibandingkan monster-monster mitologi fantasi, misalnya.

The Jungle Book di luar dugaan dapat dipresentasikan secara apik oleh Favreau. Memercayakan pada faktor kecanggihan teknologi animasi komputer untuk menghadirkan visualisasi alam dan para penghuni rimba yang stunning, dukungan penyulih suara yang terdiri dari bintang-bintang Hollywood papan atas, dan satu bintang pendatang baru sebagai satu-satunya

karakter manusia di film berdurasi 105 menit ini, Favreau sukses membuai penonton menikmati karya penyutradaraan terbarunya ini.

Indah secara visual dan mampu menghadirkan apa yang disebut daya magis Disney, The Jungle Book bisa dibilang versi sukses dari penuangan animasi klasik 1967-nya namun sekaligus mampu menjadi film yang sama sekali fresh. Meski tidak bertujuan untuk menjadi sebuah film komedi, namun film ini juga sarat humor yang ampuh menggelitik penontonnya.

Apalagi, kerja keras para animator dan performa para pengisi suaranya terbukti terjalin apik sehingga karakterkarakter hewan yang hadir begitu pas dengan apa yang disuarakan para pemainnya.

Tidak salah rasanya jika film ini mengedepankan efek visual sebagai jualan utamanya di sini, karena film ini bisa disetarakan dengan Avatar untuk sektor ini. Yang menambah nilai lebihnya adalah tim Favreau bisa membuat kita lupa bahwa apa yang kita ton-

ton bukan hewan sungguhan melainkan hasil animasi komputer. Tidak berlebihan jika The Jungle Book misalnya akan menjadi unggulan nominator Best Special Effects di ajang Oscar mendatang.

Dari segi plotnya, seperti tadi disinggung sebelumnya, pendekatan yang diambil menjadikan cerita yang dikedepankan sudah tentu sama dengan versi orisinalnya, akan tetapi itu diperkaya dengan berbagai elemen menarik yang ditambahkan ke dalamnya dan skrip yang apik, yang hasilnya makin menambah keimpresifan film ini. Memang, sebagai tontonan untuk lingkup keluarga apa disajikan di sini mungkin akan sedikit membuat kaget karena cenderung agak lebih kelam tonenya dibanding apa yang dituangkan di versi animasinya, namun ditinjau secara keseluruhan, meski sejatinya penulis bukan fans terhadap tipe film semacam ini, harus diakui bahwa The Jungle Book akan menghuni daftar sepuluh besar film terbaik rilisan tahun ini. (int/eko)

Raksasa dari Jogja

ACHA SEPTRIASA Rela Jadi Gadis Desa di Mars demi Kinaryosih ACHA Septriasa mengaku mendapat tantangan berat saat menjalani syuting film terbarunya yang berjudul Mars. Di film arahan sutradara Sahrul Gibran tersebut, peraih piala Citra 2012 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film Test Pack ini dituntut untuk melakoni peran sebagai wanita desa asal Gunung Kidul bernama Sekar Palupi.

Demi mendalami perannya itu, aktris kelahiran Jakarta, 1 September 1989 ini berusaha keras untuk merubah penampilannya seperti gadis desa dan menghilangkan kesan anak kota. Sesuai dengan latar belakang kisah dari film Mars, Acha pun harus menjalani proses syuting di daerah pedalaman dengan fasilitas yang sangat sederhana.

“Kita tidur di rumah yang gak ada kasurnya, tidurnya pakai tikar, terus untuk kamar mandi saja itu benar-benar seadanya,” ucap bintang film Lamaran (2015).

Walau menghadapi banyak rintangan, wanita yang ngefans dengan klup sepakbola asal Spanyol, Real Madrid ini tetap antusias menjalani proyek film Mars lantaran kagum dengan sang sutradara dan Kinaryosih yang berperan sebagai ibu dari Sekar Palupi.

“Saya main di film ini untuk mewujudkan mimpi sutradara saya, yaitu jadi sutradara ha ha ha. Gak sih, sebenarnya memang karena saya melihat kegi gihan sutradara saya ini, dan bagaimana dia menjelaskan semuanya secara detil.(int/noi)

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

Pertemuan Dua Hati yang Terbelenggu BIAN (Karina Salim) merasa muak dengan kehidupannya karena memiliki ayah seorang politisi yang penuh pencitraan dan suka melakukan tindakan KDRT kepada Ibunya. Ia memutuskan untuk hijarah ke Jogja setelah mengetahui sahabatnya, Letisha (Adinda Thomas) berselingkuh dengan kekasihnya, Pras (Kiki Farel).

Dengan harapan dapat hidup sesuai keinginannya, Bian hidup di Jogja bersama Bude (Dewi Irawan), dan kakak sepupunya, Kevin (Ridwan Ghani). Menariknya, belum lama berada di Jogja, Bian bertemu dengan Gabriel (Abrar Adrian), seorang pria bertubuh besar yang pernah me-

nolongnya di halte bis. Dan tak bisa dipungkiri, sosok Gabriel yang misterius dan cuek membuat Bian semakin jatuh hati.

Namun ada hal lain dari Gabriel yang membuat Bian teringat akan kepahitannya di Jakarta, terutama tentang KDRT yang dilakukan ayahnya terhadap sang ibu. Gabriel, diketahui sebagai seorang ‘monster’ yang acapkali terlibat dalam kasus perkelahian.

Di tengah kegundahan itu, Bian mendapatkan kabar duka tentang Ibunya yang harus masuk rumah sakit.

Starvision Plus kembali hadir dengan film terbarunya, Raksasa dari Jogja. Diangkat dari novel laris karya Dwitasari,

film besutan Monty Tiwa ini terbilang unggul dari segi pemain dan penggarapan. Keterlibatan aktris berbakat Karina Salim, memberikan pengaruh besar terhadap kisah yang ditawarkan film ini karena mampu berkolaborasi dengan sangat apik bersama aktor pendatang baru, Abrar Adrian.

Perubahan emosi yang kerap terjadi di film ini mampu dijalankan dengan sangat natural oleh aktris kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1991 tersebut.

Karakter Bian yang pendiam, seketika bisa berubah penuh amarah, sedih dan manis ketika ia merasa jatuh cinta kepada pria idamannya. Selain menawarkan kisah yang menarik dan

kualitas akting yang mumpuni dari para pemainnya, Raksasa dari Jogja juga akan memanjakan mata para penonton karena menampilkan beragam keindahan pariwisata Kota Jogja, yang sepertinya sering luput dari film-film layar lebar lainnya.

Selain Karina Salim dan Abrar Adrian, film ini juga melibatkan banyak pemain kenamaan seperti Ray Sahetapy, Unique Priscilla, Sahila Hisyam, Magdalena, Dwi Sasono, juga Stella Cornelia. Hadir dengan peran masing-masing, keterlibatan mereka justru membuat Raksasa dari Jogja semakin nyata dan nyaman untuk dinikmati.(int/noi)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

BUKU

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

___

BUKU BARU ___

27

Reformasi TNI, Quovadis?

Oleh Muhammad Amin

ILMU TASAWUF Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Zaprulkhan : Rajawali Pers, Jakarta : Pertama, 2016 : xvii + 359 halaman

PESTA TERAKHIR Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Zulkifli L Muchdi : Emir, Jakarta : Pertama, 2016 : xiv + 328 halaman

„ REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

SEBELUM reformasi, kesatuan prajurit di NKRI pernah beberapa kali berganti nama. Nama yang paling lama adalah ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Nama ABRI kemudian berganti menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia) seiring dengan bergulirnya reformasi. Salah satu tuntutan reformasi memang adalah reformasi terhadap tentara yang selama Orde Baru dianggap terlalu dominan dalam pemerintahan.

Salah satu yang diperbincangkan sangat intens adalah soal dwi fungsi ABRI yang dinilai tak relevan dengan semangat reformasi. Tentara haruslah bersikap dan bertindak profesional dalam menjaga keutuhan NKRI. Selama ini, tafsir tentara profesional itu dianggap keliru, karena selama Orde Baru, cara profesional dalam menjaga NKRI adalah dengan menempatkan tentara sebagai bagian dari pemerintahan. Maka tentara pun ada di semua lini pemerintahan, mulai dari legislatif sampai eksekutif. Anggota dewan di pusat dan di daerah diisi tentara, tanpa pemilihan. Begitu pula bupati, wali kota dan gubernur. Belum lagi lini bisnis yang juga digawangi tentara.

Kekuatan demokrasi lainnya, yakni yudikatif dan pers, diawasi dengan ketat.

Tafsir tentara profesional itu kemudian diubah.

Tentara yang profesional adalah tentara yang mampu dan terampil dalam menjaga keamanan nasional. Tentara yang profesional bukanlah tentara yang sibuk berpolitik dan berbisnis. Tuntutan terhadap penghapusan peran sosial politik ABRI ada kaitannya dengan tuntutan yang lebih besar yaitu tuntutan terciptanya pemerintahan yang bersih.

Maka kemudian dirumuskanlah paradigma baru TNI. Paradigma baru itu tuntas dirumuskan pada tanggal 20 April 2000. Saat itu, pimpinan TNI sepakat menyatakan bahwa TNI tidak lagi memiliki fungsi sosial politik, karena lebih memusatkan perhatiannya pada

hanya diajukan presiden dan selanjutnya dilakukan fit and proper test di DPR. Hal ini sama dengan pemilihan Kapolri. Dengan sistem ini, maka presiden dianggap tak lagi bisa secara otoriter mengontrol tentara.

Presiden tetap merupakan sosok sentral dan panglima tertinggi, tapi kekuasaannya tidak semutlak di masa lalu.

Pemangkasan kekuasaan inilah yang menurut sebagian orang dianggap terlalu melemahkan posisi tentara di republik ini.

Bagi sebagian besar aktivis demokrasi, hal ini adalah kemajuan pesat dalam reformasi TNI menuju tentara profesional. Sebab, rakyat, yang terepresentasi melalui wakil rakyat di parlemen, memiliki andil dalam menentukan panglima TNI, komandan bagi pelindung mereka. Tapi bagi sebagian yang lain, reformasi TNI dari perspektif ini dianggap terlalu berlebihan. Inilah yang dikritik dalam buku Prajurit Menggugat ini.

Buku yang ditulis seorang purnawirawan berpangkat brigadir jenderal berisi banyak informasi mengenai pelbagai peristiwa penting di tubuh internal TNI. Buku ini berusaha memotret banyak dinamima perpolitikan tanah air serta mengurai bagaimana respons kelompok intelektual di internal institusi TNI pada penerapan Undang-undang No 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Pemaparan dari segi konsep terlihat cukup kritis terutama perbincangan mengenai kesenjangan antara kehendak mewujudkan TNI yang profesional dan mandiri dengan upaya yang dilakukan. Buku yang bisa menjadi wacana baru tentang gerak dan dinamika TNI ke depan.*** peran dan tugas utama pertahanan.

Itu berarti TNI resmi telah meninggalkan doktrin dwi fungsi. Banyak yang mengacungkan jempol atas peran yang diambil TNI setelah reformasi itu.

Masalahnya kemudian, terdapat perjalanan yang dianggap terlalu jauh dalam mereformasi TNI. Salah satu-

nya adalah tentang pemilihan panglima TNI yang melalui mekanisme di DPR. Di masa Orde Baru, panglima TNI dipilih oleh presiden, seperti halnya para menteri dan jaksa agung.

Tetapi, setelah penghapusan dwi fungsi ABRI, pemilihan panglima TNI

PRAJURIT MENGGUGAT Penulis : Aziz Ahmadi Penerbit : Rajawali Pers, Jakarta Cetakan : Pertama, 2016 Tebal : xxiii + 276 halaman

„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL

RIAU-TELEVISI

28

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

TV-NYA ORANG RIAU

BELACAN

22.00 WIB

“Sirawa Raun Sabalik” Fresh On Festival

RPG

HEBOH; Ni Arma tampil heboh saat pengambilan gambar Sirawa Raun Sabalik di Fresh On Festival.

10.05 WIB

KEHADIRAN Sirawa di Fresh On Festival family Café & Resto adalah bukti bahwa Sirawa telah menjadi bahagian dari pernak-pernik dunia hiburan yang ada dikota Pekanbaru serta telah mampu menempatkan dirinya di tengah masyarakat yang multi etnis. Bersama artis-artis Mahligai production dipandu host kocak Ni Arma, Sirawa semakin bersinar dan mampu menggoyang jiwa setiap pemirsanya hingga tak sedetikpun ingin melepas setiap moment keceriaan yang dihadirkannya.

Program yang satu ini menjadi

andalan dari program Belacan.

Dari beberapa turunan program yang menyajikan lagu-lagu daerah tersebut, Sirawa Raun Sabalik adalah program yang paling produktif. Contohnya baru-baru ini, Sirawa menyatroni salah satu Café & resto yang berada di jalan Subrantas Pekanbaru, tak jauh dari simpang Tabek Gadang.

Menggandeng sanggar Mahligai Production, Sirawa Raun Sabalik menggoyang family café & resto tersebut.

Ya, Sirawa memang mampu menarik perhatian masyarakat kota

Pekanbaru, terutama dari etnis minang, karena memang porgam ini adalah program musik daerah yang khusus menyajikan lagu-lagu bersyair minangkabau. Berbagai inovasi telah banyak dilakukan oleh tim Sirawa yang melahirkan ide-ide kreatif dalam pengembangan program, alhasil program ini semakin diminati dan dicintai masyarakat. Bahkan tak jarang Sirawa diundang untuk menghadiri helat dan perayaan yang ditaja organisasi-organisasi masyarakat minang perantauan.

Bagi sang produser, David

Chaniago, Sirawa bukan hanya sebuah program musik daerah, namun Sirawa adalah wajah eksistensi “urang rantau” di bumi lancang kuning yang mengusung konsep pembauran. “Sirawa akan terus berinovasi dan melahirkan ide-ide kreatif yang diharapkan akan membangun sebuah karakter program musik daerah minang yang dapat diterima oleh semua kalangan, bukan hanya oleh orang minang,” tegas David. Maka jangan lupa, nantikan tayangan Sirawa Raun Sabalik hanya di Riau Televisi. (ssb/rpg)

DIALOG KHUSUS

BURSA NIAGA

Dialog Khusus Dimanfaatkan Berbagai Pihak

Bursa Niaga Lebih Sering Hadir SIAPA yang tidak kenal dengan program yang satu ini. Program yang selalu hadir mengisi waktu-waktu luang pemirsa Rtv saat menikmati waktu rehat dengan informasi berharga seputar produk-produk niaga. Ya Bursa Niaga, program veteran tersebut selalu hadir menghiasi ruang tonton anda untuk memberikan tempat dan menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin mendapatkan informasi tentang produk yang dibutuhkan atau siapa saja yang ingin menjual barang secara cepat.

Berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya, sejak tanggal Maret lalu Bursa Niaga memiliki waktu penayangan lebih banyak dan hadir lebih sering Kini setiap pagi, siang dan sore hari pemirsa Riau Televisi dapat memanfaatkan program tersebut untuk menjual atau mendapatkan informasi tentang barangbarang yang dibutuhkan. Selain perubahan jadwal penayangan, seperti program lainnya, Bursa Niaga akan nantinya akan tampil dalam episode-episode khusus dan menarik.

Tinggal telpon, sms atau datang langsung ke studio RTV, maka anda akan mendapatkan barang yang diinginkan, dan barang yang ingin anda lego akan segera laku terjual. Tonton terus Bursa Niaga, setiap hari dari pukul 08;00 hingga pukul 09;00 WIB di Riau Televisi. (Ssb/ rpg)

MESKIPUN tidak memiliki waktu tayang yang tetap, program yang satu ini cukup penting keberadaanya di Riau Televisi. Dialog Khusus, program yang dibuat untuk memberi ruang bagi siapa saja yang membutuhkan tempat guna menyampaikan berbagai informasi. Berbagai pihak baik pemerintah, swasta maupun individu acap memanfaatkan program ini untuk menyampaikan ide, dan informasi mereka kepada publik secara langsung.

Dialog khusus disiarkan secara live. Tampil dengan format perbincangan yang dipandu oleh seorang presenter. Meskipun sederhana, program ini cukup menarik buat disimak. Terlebih lagi banyak pihak tampil di program yang hadir di studio. Tidak terbatas pada satu topik, dialog khusus selalu hadir dengan varian tema. Semua pihak telah memanfaatkan ruang dialog ini dengan tema pembicaraan yang

BERBINCANG: Presenter Fresty Bosya Layonda berbincang di program Dialog Khusus RTV.

berbeda-beda. Mulai dari permasalahan sosial, ekonomi, agama, politik, budaya, bahkan seni. Tidak ada batasan tertentu yang menjadi faktor limit yang membatasi tema 12.05 WIB

perbincangan. Alhasil program ini selalu menjadi sasaran bagi berbagai pihak untuk menyalurkan ide dan program-program mereka, termasuk memberikan informasi dan himbuan

RPG

bagi masyarakat. Jadi bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan ruang dialog ini, dapat mendatangi kantor Riau Televisi yang berada di KM 10,5 Panam Pekanbaru. (ssb/rpg)

MAKAN-MAKAN

Ayam Goreng Kremes Balut Pandan, Selera Rumahan

DUO; Presenter Bursa Niaga acap tampil duo saat on air.

RPG

SAAT ini begitu banyak bermunculan kuliner baru di kota bertuah. Namun sangat jarang kita temui kuliner yagn menyajikan menu dengan rasa seperti masakan rumahan. Jika anda melihat tayangan episode program Makan-makan kali ini, anda pastilah tidak akan kecewa, karena Lingga, host program Makan-makan akan mengajak pemirsa di rumah menikmati berbagai kulier di salah satu resto yang menyajikan sebuah menu dengan rasa rumahan. Resto Ayam Kremes Balut Pandan. Dari namanya saja sudah unik. Sesuai dengan namanya, resto ini menyajikan menu ayam goreng kremes yang dimasak dan dihidangkan dengan balutan daun pandan.

Resto bermenu unik ini berada di jalan Kartama nomor 53. Merupakan cabang dari resto Ayam Goreng Kremes Balut Pandan yang berada di jalan Kampar kecamatan Limapuluh.

Ayam kremes balut pandan sendiri merupakan masakan resep keluarga yang rasanya benar-benar seperti masakan rumahan. Menurut Rina, sebagai pemilik resto, resto Ayam Goreng Kremes Balut Pandan tidak hanya menyajikan menu ayam goreng kremes saja. Ia mengaku bahwa resto miliknya, saat ini meyajikan menu yang lebh bervariasi. Diantaranya ayam goreng, ikan goreng nila dan gurami serta bebek. Kesemua jenis masakan tersebut dibalut pandan sebagai ciri khas. Terdapat juga menu masakan sayuran seperti tumis kangkung, genjer. Dan tak kalah sedapnya yakni sambal goreng jengkol, dan terong. Adapula ikan asin yang dijadikan satu dengan sambal sebagai menu khas resto Ayam Goreng Kremes Balut Pandan.

Untuk minuman sendiri resto milik Rina ini juga menyediakan varian mi-

BIDIK: Kamerawan program Makan-makan bidik narasumber saat pengambilan gambar.

numan yang begitu menggugah selera sebagai pengobat dahaga. Lingga merasa beruntung berkunjung ke resto ini, anda ingin mencoba? Saksikan

RPG

informasi lengkapnya dalam program Makan-makan episode resto Ayam Goreng Kremes Balut Pandan, hanya di RTV. (ssb/rpg)

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 13.30 - 14.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.30 - 15.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.30 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 1 21.01 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SELASA 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 13.30 - 14.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 14.30 - 15.00 SILANG PARIPURNA DPRD PROV 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.30 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 1 21.01 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

RABU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 SITU MADAH POEJANGGA 20.30 - 21.00 SITU MADAH POEJANGGA 21.01 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

KAMIS 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 1 21.01 - 22.00 NI HAO 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

JUMAT 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 HARUN YAHYA 12.30 - 13.00 MATA HATI LAZIZ 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.29 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 20 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 21.01 - 22.00 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

SABTU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 21 21.01 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

AHAD 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA +SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 PROMO RTV 11.05 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.36 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 20.00 DETAK PUAN 20.00 - 20.30 HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 22 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016 z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

29

H

ELLO Zetizen Team ?

Selamat berakhir pekan yah. Zetizen team udah tau yah pastinya soal salah satu permainan yang mengasah otak. Yupz, lego.Ehm‌, siapa yang dulu pas masih kecil mainan Lego? Atau sekarang pun masih main? Wah, mantap. Main bongkar pasang balok warna-warni ini emang seru dan nggak pernah membosankan.Apa aja bisa dibangun dengan Lego. Rumah, restoran, kafe, gedung, bandara, stasiun, pelabuhan, kantor, bahkan action figure. Yang nggak bisa cuma ngebangun hubungan kamu sama dia yang berakhir penuh drama aja kali yah hihihi.

Lego terbukti ampuh mengasah kecerdasan rekonstruksi dan membunuh waktu. Karena kita butuh fokus yang cukup lama untuk merangkai satu per satu balok lego sampai menjadi bangunan yang diinginkan. Cocok banget buat kamukamu yang punya cita-cita jadi arsitek.Permainan lego merupakan permainan bongkah plastik kecil yang terkenal didunia khususnya yang terkenal dikalangan anak-anak dan remaja tidak pandang laki-laki dan perempuan.Ternyata Lego sudah berusia lebih dari satu abad yah, sejarahnya mengatakan plego pertama

kali dibuat seorang tukang kayu Ole Christiansen pada 1935.

Sebuah permainan bukan hanya memberi nilai hiburan saja ya zetizen team, permainan lego justru lebih memberi nilai edukasi. Saat menyusun lego,maka sedang melatih koordinasi antara mata dan tangan.Kecerdasan parsial atau kecerdasan ruang termasuk diantaranya kecerdasan dimensional dapat dilatih dan dikembangkan melalui konsep dasar bangun ruang mengenai panjang, lebar dan tinggi sebuah bangun.Mengemukakan ide, melatih ketepatan, serta melatih kondisi motorik.

Sama halnya dengan permainan asah otak lainnya, permainan lego ini juga sering dijadikan kompetisi. Bahkan, sekarang ini sudah berdiri sekolah atau peltihan lego, diluar negeri sudah berdiri legoland dimana semua pengunjung bisa menikmati semua jenis lego dan bagi terbuka juga bagi yang ingin belajar.Bahkan, Pada ajang CES 2016 lalu, LEGO Education mengumumkan program Wedo 2.0. Program ini mengombinasikan lego, software, dan proyek nyata sebagai alat pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk murid sekolah dasar.

Tuh kan, ternyata permainan lego bukan sekedar permaianan biasa.(t)

Aga Fifty SMA YLPI PEKANBARU LEGO mainan saya jaman kecil yang masih bertahan sampe sekarang. Suka main lego karna asah kemampuan berfikir kreatif

T E G N A B G PENTIN Aneka Macam Permainan Lego: Kategori building set animal /nature Adalah permainan yang merangkai macam-macam binatang dan juga tanaman yang ada di dunia, seperti membuat burung elang, membuat kucing, anjing, dll

n Building set architecture

Dengan merangkai beberapa bangunan yang ada di seluruh dunia termasuk di Indonesia, seperti White House, Gedung Opera di Sydney, Rumah Padang, dll.

n Building set education

Merupakan set video yang mengajarkan cara membuat dan membangun Lego, dan juga permainan Lego yang sangat edukatif baik bagi anak usia balita maupun usia dewasa.

n Building set fantasy / sci-fi

Dimana anak-anak dapat berkreasi dengan imajinasi mereka. Mereka akan membuat beberapa bentuk legenda seperti laba-laba, robot, dll.

n Building set movie

Dimana dalam set ini menampilkan beberapa tokoh yang ada dalam film-film tertentu, seperti frozen, star wars, super hero, dll.

n Building set Occupation

Merupakan lego yang membuat peralatan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mobil pemadam kebakaran, rumah, kapal laut, dll.

Rea Kinari SMPN 2 TANDUN SUKA main lego. lego mengajarkan ketepanatan, kesabaran dan memberi banyak inspirasi. Dari bentuk-bentuknya bisa memberi inspirasi

n Building set transportation

Lego yang khusus membuat berbagai macam pesawat terbang, kapal laut tempur, tank baja, dll

„ REDAKTUR: MARRIO KISAZ

„ TATA LETAK: RIDHO HENDRIKOS DAN YAYA

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016 z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

30 Siswi SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci Juara Karate SELAIN unggul di bidang akademik, SMAN 1 Pangkalan Kerinci juga dikenal jago di bidang non akademik, hal ini dibuktikan dengan baru-baru ini yang salah satu siswinya atas nama Intan Maysarah yang berhasil membanggakan nama sekolah di kompetisi karate.

Terbaru, Intan berhasil meraih juara I Kejurda Inkanas tingkat Provinsi yang diadakan di Hall Takraw MTQ Pekanbaru bulan Februari lalu.

Ia berhasil menjadi yang terbaik di nomor +61 KG Senior Puteri. Pencapaian ini sejatinya bukanlah perkara mudah, pasalnya sebelum berkompetisi di ajang ini, Intan terlebih dahulu harus melalui berbagai tahap penyeleksian di tingkat daerah.

Diceritakan Intan melalui rilisnya kepada Zeizen Riau Pos, taktik yang di gunakan saat berhadapan dengan lawan adalah jangan ragu buat mukul terus dan tanamakan dalam hati rasa percaya diri untuk bisa menumbangkan lawan.”Pesan

inilah yang selalu disampaikan oleh pelatih saya senpai Atik,”katanya singkat. Tercatat, prestasi di bidang karate ini bukan pertama kalinya Intan menjuarai turnamen bergengsi, karena sebelumnya ia juga mendapatkan juara II O2SN Nasional Se Sumatra serta juara II kejuaraan Junior Puteri di GOR Tribuana Pekanbaru se Riau.

“Hal yang saya takutkan saat bertanding adalah takut kalah, takut kalah bukan berarti menunjukkan saya ini penakut atau membuat diri saya down, saya takut apakah saya mampu jadi yang terbaik, dan Alhamdullah saya mendapatkan hasil yang baik. Dan intinya jangan cepat puas dengan apa yang kita dapatkan karena masih ada lomba-lomba ke tingkat yang lebih tinggi lagi dan jangan pernah sombong. Kita harus selalu giat berlatih dan berdoa mengharapkan ridhonya agar selalu bisa mencapai kesuksesan,”tambah Intan lagi.(i)

Tambah Wawasan Murid, SD Al-Ulum Study Tour ke Sumbar MENERAPKAN pengetahuan murid lebih mandiri, SD Islam Terpadu Al-Ulum Islamic belum lama ini menggelar Study Tour berkonsep Rihlah Tahunan ke kawasan Sumatera Barat. Acara yang diikuti sebanyak 60 murid yang tergabung dari keseluruhan kelas VI didampingi 7 guru ini bekerja sama dengan EO Nabila Tour Travel Pekanbaru sebagai pemandu selama perjalanan.

Bertolak dari Pekanbaru, rombongan yang dikomandoi langsung oleh kasek Khairul Akbar SPdI ini langsung menuju ke berbagai lokasi wisata di Sumatera Barat sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan."Alhamdulillah, serangkaian acara Study Tour khusus kelas VI SD berjalan lancar sesuai rencana. Kegiatan seperti ini memang menjadi agenda rutinitas kami tiap tahunnya yang diperuntukkan buat anak-anak yang di tingkat akhir. Untuk SD lokasinya memang dikhususkan di pulau Sumatera, sedangkan untuk SMP Al-Ulum diprioritaskan ke Pulau Jawa,"kata wakil kepala yang membidangi kesiswaan Hendra Darma Saputra SPd ketika berbincangbincang dengan Zetizen Riau Pos di

sekolah.

Dikatakannya, program ini memang sengaja digelar yang tujuannya sebagai program pembelajaran siswa langsung ke lapangan."Dengan melihat dan mengamati secara otomatis akan timbul perasaan ingin tahu siswa dan keinginan siswa untuk lebih banyak bertanya karena tidak mampu menjelaskan fenomena yang ia amati secara langsung dilapangan. Nah, dengan mendapatkan penjelasan secara langsung dari kita sebagai guru pendamping, tentunya siswa akan lebih banyak tahu tentang objek pembelajaran yang ia amati tersebut,"terangnya lagi.

Melalui kegiatan ini juga, sambung Hendra lagi siswa juga diajarkan untuk dapat membuat laporan pengamatan kegiatan yang baik dengan cara berkelompok serta mendokumentasikannya sesuai arahan masing-masing guru pendamping."Ya semoga dengan program ini bisa menambah wawasan siswa seputar keanekaragaman wisata-wisata yang ada di kawasan Sumatera Barat, serta semakin menambah keakraban baik sesama siswa maupun guru," tutupnya.(i)

SMPN 3 Tambang Semakin Optimis setelah Raih 3 Medali POPDA PELAJAR SMPN 3 Tambang berhasil meraih tiga medali Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Kampar baru-baru ini.

Tiga prestasi tersebut berasal dari Cabang Olahraga (Cabor) pencak silat. Tiga Siswa yang berhasil mengharumkan nama sekolah yang beralamatkan di Desa Kualu ialah Nadia Mutiara juara 1 kelas C putri, Masriah juara 2 kelas A putri, dan Rages Juara 3 kelas A putra.

Berkat prestasi tersebut, atlet-atlet berprestasi SMPN 3 Tambang ini optimis untuk kembali mengukir prestasi dan tampil yang terbaik pada Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional (O2SN) Kampar nantinya.

"Mereka berlatih dan bergabung di ekskul pencak silat yang dinaungi perguruan Elang Kesatria Indonesia atau EKI. Alhamdullilah perguruan ini berhasil meraih juara umum pada POPDA tahun ini, selain SMPN 3 Tambang juga ada 2 medali dari siswa SMAN 1 Siak Hulu serta 3 medali dari siswa didikan kami di SMAN 2 Siak Hulu yang berhasil meraih prestasi dan kembali bersaing di tingkat provinsi nantinya. Semoga kedepannya mereka lebih baik lagi,"ujar Zefri Rahmadhan salah satu pembina pencak silat EKI.(dh)

MIMMA ZETIZEN RIAU POS

PERLIHATKAN OBJEK PRAKTIKUM:Dua siswi SMA Mutu menunjukkan makhluk laut yang didapat sebagai objek praktikum lapangan di Pantai Carocok, beberapa waktu lalu.

SMA MUTU Praktikum Lapangan ke Pantai Carocok GUNA menambah wawasan siswa di bidang Biologi, siswa SMA Muhammadiyah Satu (SMA MUTU) Pekanbaru yang terdiri dari delapan rombongan belajar dari kelas X menggelar praktikum lapangan ke Pantai Carocok Painan Sumbar pada Jumat-Sabtu (11-12/3) beberapa pekan lalu. Perjalanan selama dua malam satu hari tersebut dirasa tidak sia-sia, karena mereka mendapatkan banyak sekali manfaat serta memiliki objek nyata untuk dijadikan bahan praktikum di pekan-pekan selanjutnya."Sangat lelah pastinya, karena kami hanya nginap di jalan. Berangkat Jumat malam, balik lagi Sabtu malam.

Tapi setidaknya banyak ilmu yang bisa diambil selama di sana,"ujar seorang siswa M Rasyad Rizqullah dari kelas X MIA 3 SCI. REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Didampingi oleh 16 guru, mereka sampai di Pantai Carocok pada hari Sabtu pagi. Praktikum pun langsung dilakukan. Alhasil para siswa berhasil mengamati delapan objek yang kemudian dibawa pulang. Objek-objek tersebut terdiri dari makhluk laut seperti tripang (timun laut), umang-umang, tiram, tripang pasir, bintang ular, kepiting merah, kepiting bakau, dan ikan manfish. Rasyad menjelaskan, bahwa setelah diteliti, objek-objek tersebut diberikan cairan pengawet berupa alkohol. Setelah seminggu, maka objek tersebut diklarifikasi dan dicari tahu ciri-cirinya.

Setelah praktikum selesai, para siswa diajak sore harinya untuk kembali dan bermain terlebih dahulu di Bukittinggi sebelum kembali pulang ke Pekanbaru.(m)

WIWIN ZETIZEN RIAU POS

TINJAU KEGIATAN MEMBACA:Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus MT beserta rombongan didampingi Kepala SMAN 4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd saat meninjau kegiatan membaca di taman SMAN 4 Pekanbaru belum lama ini.

SMAN 4 Pekanbaru

Terapkan Program ”One Book One Child” SELARAS dengan program 15 menit membaca, ada lagi program yang sudah diterapkan oleh SMA Negeri 4 Pekanbaru yaitu One Book One Child. Maksud dari program ini adalah satu orang peserta didik menyumbangkan satu buah buku terbaiknya yang disumbangkan ke sekolah. Maksud disumbangkan disini bukan menjadi milik sekolah tetapi buku yang sudah terkumpul tersebut diletakkan dikelas masing-masing peserta didik sebagai bahan bacaan bagi mereka. Inilah dasar munculnya perpustakaan mini di kelas.

Kepala SMAN Pekanbaru, Hj

Nurhafni MPd menjelaskan bahwa budaya membaca di SMAN 4 sudah di mulai dari tahun lalu."Budaya membaca sudah dimulai dari tahun lalu. Dimulai dengan didatangkannya petugas dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Kota Pekanbaru yang membaca berbagai macam buku dengan 4 mobilnya atau yang disebut pustaka keliling. Mobil-mobil tersebut ditempatkan diberbagai sudut sekolah yaitu di taman bacaan keluarga Lentera Hati, pekarangan sekolah dan dikantin sekolah. Pada saat didatangkannya buku-buku pada mobil pustaka keliling tersebut antu-

sias peserta didik sangatlah tinggi. Ini terlihat dengan berbondong-bondongnya mereka datang ke mobling (mobil keliling, red) ini kemudian mencari buku-buku yang mereka sukai. Setelah mereka mendapatkan buku yang diinginkan lalu mereka mulai membaca disekitaran mobling tersebut sambil berkelompok," jelasnya.

Selain peserta didik membaca buku diperpustakaan sekolah dan perpustakaan mini yang ada dikelas, sekolah ini juga mempunyai kawasan pojok baca. Pojok baca ini didesain menarik agar peserta didik berseman-

gat membaca, serta disediakan sambungan listrik agar peserta didik tidak terganggu dengan belajarnya karena baterai laptopnya yang kehabisan daya."Semenjak adanya tambahan tempat untuk membaca ini minat peserta didik untuk membaca menjadi tinggi, ini terbukti saat jam istirahat pojok baca ini banyak ditempati oleh siswa-siswi yang duduk disana. Peserta didik yang menempati pojok baca tersebut tidak hanya untuk membaca saja kadang juga dipakai sebagai ruang diskusi terbuka bagi mereka bahkan dengan dibimbing oleh guru," kata Nurhafni mengakhiri.(w)

SMA PGRI Pekanbaru

Gelar Khatam Alquran SELURUH siswa SMA PGRI Pekanbaru melaksanakan Khatam Alquran di sekolah, Kamis (31/3) lalu. Kegiatan khatam Quran ini dilakukan untuk membekali siswa terkhusus kelas XII yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016. Kepala SMA PGRI Dra Karnida mengatakan selain untuk meningkatkan ketaqwaan siswa, khatam ini bertujuan untuk menambah rasa percaya diri siswa kelas XII dalam menghadapi UN. Diakuinya bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan sekolah mereka setiap akhir tahun menjelang UN ber-

DANIEL ZETIZEN RIAU POS

KHATAM ALQURAN: Siswa SMA PGRI saat membaca Alquran di sekolah, Kamis (31/3/2016) lalu.

langsung.

Tampak hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru H Abdul Jamal MPd, Pengawas Sekolah, Pengurus YPLP PGRI, Kepala SMP dan SMK PGRI, pemuka masyarakat,seluruh majelis guru dan karyawan sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Karnida memberi amanah kepda siswanya agar berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat nilai yang terbaik dengan mengedepankan kejujuran.

"Semoga dengan adanya budaya yang baik di SMA PGRI ini mampu

memberi pengaruh positif untuk mereka yang akan ujian nanti.

Khatam Alquran ini akan terus kami pertahankan untuk tahun-tahun berikutnya. Kami juga berharap seluruh siswa SMA PGRI berhasil lulus UN 100 persen.

Amin," harapnya.(dh)

UIN Suska Riau Taja Workshop Personality Plus

DENISA ZETIZEN RIAU POS

PENJELASAN:Seorang narasumber acara Yoga Mahardika memberikan penjelasan ke peserta seminar dalam acara Workshop Personality Plus di UIN Suska Riau, belum lama ini.

SABTU (19/3) beberapa waktu lalu, UIN SUSKA Riau mengadakan Workshop Personality Plus with Public Speaking Power di Teater Room FASTE UIN Suska Riau. Kegiatan ini mendatangkan narasumber seorang Public Speaker Riau Yoga Mahardika CHT CTP yang juga seorang Trainer, Motivator, sekaligus Founder PSL Training. Workshop ini membahas dan melatih peserta dalam 3 hal utama untuk membangun Personality Plus dan Skill Public Speaking, diantaranya, Identitas Diri, Percaya dan Speech Skill.

Selain itu, Workshop yang dilaksanakan oleh beberapa organisasi yang bekerjasama di antaranya Public Speaking Leadership (PSL) Training,

Lembaga Riset UIN ( AL RCY ) dan BEM FASTE UIN ini dihadiri oleh beberapa perwakilan kampus di Riau seperti UIN, UR, UIR, dan POLTEKKES Kemenkes, serta juga diramaikan oleh mahasiswa dari Kabupaten Kuansing.

“Kegiatan workshop ini tidak hanya kegiatan penyampaian materi satu arah, namun peserta juga dilatih dalam berbagai sesinya dengan bimbingan pemateri, serta diakhir acara juga ada beberapa Door Prize Voucer 100% Di Happy Chef Resto.

Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membentuk karakter mahasiswa maupun pekerja yang memiliki personality menawan dengan keahlian berbicara yang memukau,”ujar Yoga.(mgcs2) TATA LETAK: YAYA

Riau Pos

z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

AHAD, 10 APRIL 2016

Kata Cinta

Salam cinta dari ranah kuantan Rindu menjalan ke tanah seberang Berlari mengikuti jejak awan Walau ia tahu, itu tiada Imaji nan terus mengawang Menyibak tingkap di kelam

Abu-abu nan dulu terang Kini hilang di telan mayang Untaian kata cinta, Nan mengulir waktu

Seolah tanpa harapan lagi Untukku yang tergores Luka nestapa

Sengaja

Detik beruntai luka Menggantung di ujung dera Menghempas sekujur raga Dalam durjana.

Ku selalu bertanya Pada setiap larik kisah Bertopang di kerengkuhan senja

Mengguruk dura nestapa Mengelak di keheningan rasa Walau raga , Di hempas kata dalam tanya

Luka

Ketika tangan ringkih ini, Ikut mengeja untaian kata Netra mengabur, Lanskap hilang terkubur Labirin senyap nan ku resapi Mengahantam setiap bulir luka

31

Fhisilmi Kaffah Anwar Siswi SMAN Pintar Kuansing

Hilangnya Teman Sebangku S Ardian Pratama Mahasiswa UIR

Forum Guru

UDAH dua hari Dini tidak berada di kelas, tak ada yang tahu mengapa.

Rina teman sebangkunya pun tak dapat kabar. Biasanya kalau sakit atau ada halangan, Dini pasti memberi tahu Rina dan menitip surat. Entah mengapa kali ini tidak, jangankan surat, SMS pun tak ada.

Rencananya hari ini sepulang sekolah, Rina dan Tama akan berkunjung ke rumah Dini. Tama yang ketua kelas, merasa harus tahu ada apa dengan Dini.

“Apa Dini sakit ya?” kata Tama menebak.

“Entahlah, dia tak ada menghubungiku.

Ibunya pun tidak,” balas Rina. “Hmm..”

Setelah bel berbunyi, Tama dan Rina bergegas ke parkiran motor, takut-takut antri menuju ke gerbang sekolah. Sepeda motor Tama melaju di jalan perkotaan yang penuh sesak. Saat mereka berhenti di lampu merah, Rina terkejut melihat Dini berada di halte seberang. “Eh.. Tam, coba lihat itu Dini!”

“Eh, bener itu Dini. Ngapain dia di sana?”

“Ayo mutar Tam!” Belum lagi lampu berubah hijau, Dini tampak menaiki angkutan umum. Rina dan Tama tak sempat mengejarnya, dan tak melanjutkan kunjungan kerumah Dini.

“Gimana Tam?” tanya Rina kecewa.

“Yaudah, besok saja kita kerumahnya. Dia juga pergi,” balas Tama.

Beberapa kali Rina mencoba menghubungi Dini. Tapi, tak pernah dijawab, SMS pun tak dibalas. Ia bersumsi mungkin Dini tidak sedang menggenggam Handphone-nya.

Keesokan harinya sebelum berangkat sekolah, Rina memberitahu ibunya kejadian kemarin, dan berpesan kepada ibunya kalau-kalau Dini ada mampir kesini mohon diberitahu.

Hari ini pun Dini tidak datang ke sekolah, berarti sudah tiga hari. Rina semakin cemas saja. Bahkan Bu Weti selaku wali kelas tidak tahu kabar Dini. Saat jam istirahat, tiba-tiba Handphone Rina berdering, ternyata ibunya.

“Assalammualaikum Bu, ada apa?”

“Waalaikumsalam, Rin, tadi mamanya Dini mampir kemari. menanyakan Dini kok belum pulang dua hari ini. Katanya nginap di rumah kita. Hp nya juga tidak aktif. Ibu jadi kaget lho,” kata ibunya cemas.

“Apa?” balas Rina kaget. “Yaudah, ibu dan mamanya Dini langsung lapor polisi saja. Sepulang sekolah Rina langsung pulang.”

Rina langsung berlari menemui Tama.“Tam, tadi mamaku menelpon. Katanya, mamanya Dini nyariin kerumahku, dia bilang Dini minta izin menginap dirumahku, tapi dia belum pulang,” kata Rina cepat. “Ha..? Aneh,” Tama bingung. “Jadi, Dini pergi kemana semalam?”

“Entahlah, pokoknya sepulang sekolah kita kerumahku. Dan menjelaskan semua kepada mamanya Dini dan pihak kepolisian,” Tanpa basa-basi, setelah bel berbunyi, Tama dan Rina berlari ke parkiran motor. Anak-anak yang lain bingung melihat tingkah mereka berdua. “Pokoknya Dini dalam bahaya,” teriak Rina di kelas.

Banyak sepeda motor terparkir di rumah Rina. Ternyata teman-teman sekelas ingin tahu apa yang terjadi. Dan ingin ikut terlibat Pencarian Dini. Mamanya Dini tak henti menangis, dan dua orang polisi mendengar cerita Rina dan Tama saat di lampu merah dengan seksama. Semua orang bingung, dan khawatir. Malam hari Rina tak bisa tidur, masih memikirkan Dini. Dimana Dini sekarang? Mengapa ia pergi tanpa pamit? Dan mengapa ia berbohong?

Besoknya di sekolah, di kelas auranya tak biasa, rasa cemas, khawatir dan takut menyatu. Orang-orang tak lagi berisik, hanya suara-suara bisikan yang terdengar.

Suasana belajar pun tidak menyenangkan.

Pulang sekolah semuanya berkumpul, dan sepakat berpencar mencari Dini. Rina dan Tama menelusuri sepanjang jalan di sekitar halte kemaren.

Namun nihil, tak ada apa-apa.

Teman-teman yang lain juga sama. Sudah lima hari Dini menghilang, belum ada kabar dari pihak kepolisian. Dijalan sepulang sekolah, Tama dan Rina mencari di tempat lain. Belum sampai setengah jam, lagi-lagi Rina melihat Dini di kejauhan. “Tam.. itu Dini!” teriak Rina kaget.

“Mana Rin?” kejut Tama “Itu yang jalan di pinggir jalan,” tunjuk Rina “Cepat kejar Tam!” Lagi, Dini Naik di sebuah angkutan umum. Kali ini Tama takkan melepasnya begitu saja seperti kejadian kemaren. Ia gas sepeda motornya sekencang-kencangnya.

“Pegangan Rin!” katanya kuat. Selagi Tama

mengejar angkutan umum tersebut. Rina menelepon pihak kepolisian dan temanteman kelasnya, memberitahukan kondisi dan keberadaan mereka sekarang. Tibalah angkutan itu di sebuah pasar. Semua penumpang turun, kecuali Dini. Angkutan itu masuk ke sebuah garasi di sekitar situ.

Rina dan Tama mengamati dari jauh, dan menunggu kedatangan polisi, takut-takut terjadi apa-apa.

Benar saja, mereka melihat Dini di bentak oleh supir angkutan itu, yang katanya juga preman di pasar ini. Rina geram, tapi apa boleh buat, jika ia kesana masalah akan semakin berat. Rina dan Tama terus memperhatikan Dini dari jauh. Sepertinya Dini terperangkap disana. Samar-samar mereka mendengar perdebatan Dini dan supir alias preman pasar tersebut. “...tapi aku mau pulang,” pinta Dini.

“Ahh.. Kamu melawan ya?” bentak si supir.

Dini tampak menangis dan tak lagi bicara. Rina dan Tama sedari tadi semakin kesal saja. tepat saat preman itu masuk ke sebuah warung, pihak kepolisian tiba. Rina dan Tama segera mengarahkan mereka ke warung tersebut.

“Dini.. Dini..,” teriak Rina dan Tama. Dini terlihat terkejut dan segera berlari ke arah mereka. “Hei..,” teriak preman itu. Tapi ia langsung terdiam. Pihak kepolisian sudah mengacungkan senjata dan segera memborgolnya.

“Din, kamu gak kenapa-kenapa kan?”tanya Rina cemas. Dini terlihat pucat, tapi ia mengangguk. Roni, yang saat itu membawa mobil ditugaskan mengantarkan Dini ke rumah, selagi polisi mengamankan si supir angkutan.

Dari keterangan Dini, Supir itu adalah ayah kandungnya. Setahu Rina, ayah Dini memang meninggalkan keluarganya tiga tahun lalu, dan sudah becerai dengan istrinya—ibu Dini. Tapi entah mengapa dia menculik Dini dan tak mengizinkannya pulang. Rina tak berani menanyakan hal itu, takut Dini trauma. Yang penting sahabat sebangkunya itu selamat.

Dua hari setelah kejadian itu, Dini kembali bersekolah. Suasana kelas jadi sedikit gembira karena kedatangan Dini kembali. Kami membuat pesta kecilkecilan.

“Makasih ya Rin soal beberapa hari yang lalu,” Dini agak malu.

“Ohh.. gak apa Din, sudah sebagai teman memang harus membantu,” jawab Rina senyum.

“Sebenarnya aku melihat kamu dan Tama saat di halte. Tapi ayah tak mengizinkan aku bertemu kalian. Maaf ya, kalian jadi khawatir,” mohonnya.

Sebagai permintaan maaf karena telah berbohong ingin menginap di rumah Rina, Dini mengungkapkan detail kronologi kenapa ia menghilang. Awalnya ia memang ingin menginap dirumah Rina, tapi tiba-tiba di jalan ia bertemu ayahnya. Dini tak berani melawan perkataan ayahnya. Ia diajak menjadi kernet membantu bekerja untuk menghasilkan uang.

“Kenapa tidak menelpon?” tanya Rina.

“Saat tahu aku memiliki Handphone, ayah mengambilnya,” jawab Dini Asyik mereka bercerita, Tama datang menghampiri.

“Sudah ngobrolnya, ayo kita ke kantin.

Sebelum bel berbunyi,” ajaknya. Dengan semangat mereka meninggalkan bangku itu.

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com.

Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Metode Suri Tauladan

K

ETIKA Allah SWT mem berikan amanah kepada sepasang orang tua untuk mendidik dan membesarkan hamba2nya, maka mulai saat itulah peran orang tua akan memberikan pola kehidupan kepada anak2nya. Apa yang diberikan dan dialirkan ke darah daging sibuah hati, apa perkataan yang diucapkan, apa suri tauladan sikap dan perilaku yang dipertontonkan kepada anak tentu akan berdampak pada perkembangan jasmani dan rohani anak. Banyak diantara kita sebagai orang tua sekarang lebih cenderung melihat perkembangan REDAKTUR: MARRIO KISAZ

kognitif (pengetahuan) anak saja, sehingga agak terlupakan atau dinomor duakan perkembangan afektif (sikap, bathin atau rohani) dan psikomotor (keterampilan) anak. Ini berdampak pada karakter anak kita di zaman sekarang seperti rasa kebersamaan, memiliki untuk memelihara dan berbagi, kepedulian untuk diri sendiri dan lingkungan, rasa kebangsaan terasa mulai jauh dari kepribadian anak-anak kita. Mereka cuek dan kurang disiplin, acuh tak acuh dengan apa yang sudah di tunjuk ajarkan, kurang mandiri dan menghabiskan waktu hanya untuk ke-

hidupan duniawi saja. kita bangun pagi kedApa yang salah, zaua orang tua kita terman kah, teknologi lebih dahulu sudah kah, kita orang tua bangun mengerjakan kah, atau lingkungan kewajiban Sholat Subkehidupan ?. uh dan mempersiapJika kita merujuk kan sarapan pagi unkembali kepada ketuk anaknya behidupan masa lalu di rangkat sekolah. masa kita kecil dulu.

Anak-anak pergi Banyak terdengar menuntut ilmu, kedWAN ROSITA suara orang tua ua orang tua mengerKepala SMAN 1 sayup-sayup berzikir jakan kewajibannya Pekanbaru dan berselawat kepasesuai dengan profesi da nabi Muhammad masing-masing. KedSAW ketika menidurkan dan men- ua orang tua kita mengajarkan gayun buaian sibuah hati. Ketika “Lakukanlah segala sesuatu kare-

na Allah SWT, karena Allah SWT tidak pernah tidur dan lupa serta tidak pernah ingkar janji”. Mereka memberikan sesuatu atau mengabulkan permintaan kita jika kita telah menyelesaikan suatu pekerjaan yang harus kita kerjakan, tidak serta merta dikabulkan, sehingga kita mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memelihara milik kepunyaan kita. Sehingga kita dapat merasakan dampak keikhlasan dan jerih payah yang tulus dari orang tua kita dalam kehidupan sekarang. “Jangan pernah melukai hatinya” Apakah peranan orang tua tem-

po dulu masih dapat kita laksanakan sekarang? Apalagi kita yang berprofesi sebagai guru, begitu banyak anak yang dititipkan Allah SWT kepada kita. Masa depan peserta didik berada ditangan kita, kalau kita menyadari bahwa status guru itu profesi yang kita pilih sebagai orang tua bagi mereka di rumah keduanya yaitu sekolah. Mari kita ikhlaskan apa yang kita berikan, selalu memberikan maaf dan ridho kepada peserta didik kita. Semoga kita menjadi guru yang selalu diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan aktivitas sehari-hari oleh Allah Swt. Amiiin.

TATA LETAK: YAYA

Riau Pos z AHAD 10 APRIL 2016 zHALAMAN 32

THE HOMELAND OF MELAYU

Pemandangan Kawah Ijen.

Pesona di Kaki Langit Kawah Ijen, Banyuwangi

Rute menuju Kawah Ijen.

Laporan DEFIZAL, Banyuwangi defizal@riaupos.co.id

P

ESONA Indoensia menjadi selo gan baru untuk pariwisata nasion al. Itu bukan hanya sekedar selogan atau tagline biasa, pasalnya memang Indonesia memiliki segudang panorama nan indah dan eksotis. Seperti yang terdapat di Banyuwangi Provinsi Jawa Timur ini. Salah satu objek wisata yang menawarkan keindahan alam adalah Kawah Ijen. Riau Pos berkesempatan untuk datang langsung ke lokasi wisata tersebut. Kawah Ijen adalah danau kawah besar di puncak Gunung Ijen yang terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kawah Ijen berada di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut.

Kawah Ijen juga menjadi kawasan cagar alam dan taman wisata yang dikelola oleh Taman Nasional.

Menariknya, Kawah Ijen terdapat danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat mempesona. Udara dingin dengan suhu 10 derajat celcius, bahkan bisa mencapai suhu 2 derajat celcius, menjadi sensasi tersendiri saat berada disana.

Untuk bisa sampai di Kawah Ijen, kita harus menyusuri jalan setapak dimulai

dari kaki Gunung Ijen. perjalanan setapak sejauh 3 kilometer mendaki Gunung Ijen yang memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit, dan harus melewati rute pendakian yang sedikit terjal.

Daya tarik lainnya di kawasan Kawah Ijen ini dengan adanya penambang belerang tradisional. Penambang belerang tradisional sudah ada sejak lama. di Kawah Ijen Mereka dengan berani mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana dan nantinya belerang akan dipikul dengan keranjang. Para penambang belerang setiap harinya mengambil belerang dari dasar kawah, memikulnya dengan keranjang melalui jalan setapak. Beban yang dipikul mereka cukup berat antara 70 hingga 100 kilogram, dan nanti nya barulah belerang dibawa menggunakan gerobak menuruni gunung ijen. Kawah Ijen merupakan salah satu pesona keindahan alam di Indonesia. Menjadi daya tarik banyak turis mancanegara dan turis lokal yang selalu datang mengunjungi kawasan Ijen untuk menyaksikan pesona keindahan alamnya dan keunikan penambang belerang secara tradisional yang berada di Kawah Ijen. Wonderful Indonesia!***

Pemandangan puncak Gunung Ijen dengan para penambang belerang.

FOTO-FOTO: DEFIZAL/RIAU POS

Pengunjung menikmati pemandangan Kawah Ijen dari bagian yang paling tinggi.

Penambang memasukkan bongkahan kecil belerang ke dalam karung. „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Belerang dibawa menuruni Gunung Ijen menggunakan gerobak.

Penambang belerang mengangkat belerang dari dasar kawah. „ TATA LETAK: YAYA

Riau Pos

33

AHAD, 10 APRIL 2016

Asal Masih Stadium Awal, Bisa Diatasi dengan Operasi

BAB Nyeri dan Berdarah,

Large intestine (colon)

Tanda Wasir atau Kanker Usus Besar?

BUANG air besar (BAB) yang terasa nyeri dan mengeluarkan darah mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Ada dua kemungkinan penyakit, yakni wasir dan kanker usus besar. dr Eko Priatno SpB-KBD daro RS Pondok Indah-Puri Indah mengatakan kanker usus besar dan wasir memang sama-sama memiliki gejala BAB nyeri dan berdarah. Untuk mengetahui diagnosis yang tepat, tentunya harus memeriksakan diri ke dokter.

"Jadi ada tekniknya, yaitu colok dubur. Dokter akan memeriksa dubur pasien dan menyentuh bagian anus untuk merasakan apakah ini tumor kanker atau wasir," tutur dr Eko, dalam temu media di Plaza Senayan, Jl Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016).

Dijelaskan dr Eko, diagnosis dengan melakukan colok dubur penting untuk mengetahui kondisi pasien. Dengan meraba bagian anus, akan ketahuan apa yang menyebabkan BAB berdarah dan rasa nyeri yang dirasakan pasien.

Ia mengatakan secara ringkas, karakteristik kondisi dubur pasien kanker usus besar dan wasir berbeda. Dengan colok dubur, bisa diketahui bagaimana 'benjolan' tersebut.

Jika kanker usus besar, maka benjolan akan keras dan diibaratkan seperti bakso. Sedangkan benjolan pada ambeien cenderung lebih empuk karena pada dasarnya wasir merupakan peningkatan pembuluh darah di daerah anus.

"Benjolan di anus akibat wasir biasanya lembek sementara tumor kanker itu keras," terangnya.

Namun ia mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pemeriksaan sendiri di rumah untuk mencari tahu apa penyebab BAB nyeri dan berdarah. Pemeriksaan colok dubur meski terkesan sederhana harus tetap dilakukan oleh dokter untuk menghindari terjadinya iritasi dan risiko lainnya.(int/noi)

Rectum Anus Sphincter End of small intestine

Unabsorbed food material Appendix Cecum INTERNET

KEMOTERAPI umumnya digunakan sebagai terapi pengobatan kanker. Khususnya pada kanker kolorektal atau usus besar yang umumnya ditandai dengan adanya perdarahan pada tinja, apakah pengobatannya harus melalui kemoterapi?

"Tergantung stadiumnya, kalau dini bisa hanya dengan dioperasi ahli bedah, dioperasi sampai 'bersih' dan diSmall angkat kelenjar getah bening untuk intestine memeriksa secara patologis ujungujung usus sudah bersih dan apakah kelenjar getah beningnya sudah kena," tutur Prof Dr dr Abdul Muthalib, SpPDKHOM. Senada dengan Prof Ali, dikatakan Prof Dr dr Arry Haryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, pada stadium 1, kanker baru terdapat di permukaan sel lendir usus besar sehingga penanganannya cukup dioperasi saja. Sedangkan, pada stadium 2 kanker sudah masuk melewati otot. Pengobatannya harus dengan operasi dan kemoterapi.

"Kalau stadium 3 itu sudah sampai kena ke kelenjar getah bening maka perlu dioperasi dan kemoterapi. Pada stadium 4 juga butuh kemo dan operasi karena umumnya sudah menjalar ke organ lain seperti hati paru, otak, dan kelenjar getah bening," tutur Prof Arry.

Prof Arry menambahkan, kanker usus besar diibaratkan 'hidupnya' lama sehingga harus dilakukan terapi berulang-ulang, dan rentan kambuh sehingga banyak jenis kemoterapi yang dilakukan.

Maka dari itu, perlu ditangani oleh Ahli Penyakit Dalam.Jika tumor terdapat di usus descendence maka bagian usus kirilah yang diangkat, jika tumor ada pada transverse maka bagian tengah yang diangkat dan bagian kanan usus besar yang diangkat jika tumor ada di sigmoid (usus besar sebelum rektum).

Untuk mendeteksi kanker usus besar, dokter akan melihat riwayat pasien seperti gizi, anemua, kadar hemoglobin pada saluran cerna, kemudian adanya pembesaran pada kelenjar limfe atau daerah perut.(int/noi)

Gaya Hidup Tak Sehat, Usia Muda Juga Berisiko Tinggi UMUMNYA, usia menjadi faktor risiko utama selain genetik yang membuat seseorang terkena kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Meski begitu, bukan berarti usia muda pun tak terhindar dari ancaman penyakit kanker ketiga terbanyak di dunia, setelah kanker paru dan payudara ini.

Diutarakan Prof Dr dr Arry Haryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, 9 dari 10 pasien yang terkena kanker kolorektal berusia di atas 50 tahun. Tetapi kelompok usia muda juga bisa berisiko apalagi jika memiliki gaya hidup tidak sehat.

"Bisa juga kena yang muda terutama selain dipengaruhi keturunan juga gaya hidup. Di usia muda banyak mengasup makanan kaya lemak, daging merah, protein, karbohidrat dan justru kurang serat seperti sayur dan buah, itu bisa jadi faktor risiko," tegas Prof Arry.

Faktor risiko lain yang patut diperhatikan adalah riwayat keluarga dengan kanker kolorektal. Sebab, 1 dari 5 pasien yang terkena kanker kolorektal berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker kolorektal. Faktor risiko lainnya yakni adanya polip dan obesitas.

"Kemudian konsumsi alkohol dan merokok "Kanker kolorektal merupakan penyakit karena senyawa karsinogen pada rokok bisa kanker terbesar ke-3 di dunia setelah kanker meningkatkan risiko terkena kanker kolon. paru dan payudara dengan jumlah penderita Kalau daging merah, banyak mengonsum- 1,2 juta. Untuk mengurangi risikonya lakukan sinya meningkatkan risiko kanker ini 3 kali skrining sedini mulipat, terutama pada laki-laki," kata Prof ngkin dan lakuArry.

Prof Arry menuturkan, kanker kolorektal paling banyak terjadi pada lansia pasalnya daya tahan tubuh lansia seiring bertambahnya umur imunitas tubuh pun menurun. Sehingga, ketika ada sel yang tidak normal, sulit dideteksi dan tidak bisa 'dimatikan' hingga bisa berkembang jadi kanker.

kan pola hidup sehat, banyak makan buah, sayur, serat, dan antioksidan," tutur Prof Arry.

"Patut diingat bahwa kanker bisa berkembang ketika genetik didukung lingkungannya. Genetik diibaratkan otak

yang mengatur sifat sel hingga berubah dan tidak bisa dikendalikan. Kanker nggak bisa tumbuh kalau lingkungannya tidak 'mendukung'. Ada bakat, sel tumbuh, lingkungan menguntungkan maka sel kanker pun tumbuh," tandas Prof Arry.(int/noi) INTERNET

INTERNET

Slimming Master Pertama di Pekanbaru OBESITAS atau kelebihan berat badan merupakan masalah umum yang banyak dialami setiap orang.

Kelebihan berat badan bisa terjadi karena pola makan yang salah, pasca melahirkan dan aktifitas yang tidak seimbang dengan jumlah asupan setiap harinya.

Kebanyakan orang akan menempuh jalan pintas untuk menurunkan berat badan salah satunya dengan minum obat- obatan yang dapat menghancurkan lemak dan mengurangi nafsu makan tanpa harus merubah pola makan yang salah. Tentunya hal itu tidak akan berpengaruh dan bahkan bisa membuat berat badan semakin naik.

Sebelum melakukan program penurunan berat badan sebaiknya berkonsultasi kepada dokter yang Ahli dibidangnya. Dokter tentunya akan memberikan edukasi agar program yang kita jalani berhasil.

Untuk menurunkan berat badan yang berlebih ada 3 hal yang perlu diperhatikan : yaitu 1. Mengatur pola makan yang teratur, cukup gizi tetapi rendah kalori.

2. Melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari atau sekurang - kurangnya tiga kali dalam seminggu. 3 Melakukan treatment slimming sesuai anjuran dokter. Apabila ketiga rangkaian ini kita lakukan secara baik dan benar, maka hasil dapat kita rasakan.

Penurunan yang baik adalah tidak secara instan tetapi bertahap sehingga dapat stabil dan bertahan.

Dalam sebulan maksimal berat badan turun 4kg agar tubuh tidak drop.

Slimming Master adalah salah satu metoda slimming menggunakan mesin revolusioner dengan tekhnologi “non needle accupunture” . Mesin ini bekerja dengan mengirimkan gelombang dengan getaran low midle frequency ke titik-titik akupuntur sampai kedalam lapisan kulit. Tekhnologi ini REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN

INTERNET

juga dilengkapi dengan sinar infra red yang bekerja secara bersamaan. Sehingga akan selalu ada hasil dalam setiap kali terapi. Untuk setiap kedatangan lingkar perut atau paha atau lengan dapat berkurang 2 hingga 10cm tergantung dari jumlah lemak yang ada ditubuh.

Slimming master ini selain untuk mengurangi lingkar tubuh juga dapat dilakukan pada pasien yang mengalami masalah sulit BAB ( buang air besar) karena tekhnologi ini juga bekerja di sistem pencernaan. Setelah program penurunan berat badan tercapai, treatment slimming master dapat dilanjutkan dengan memilih program “body shapping” yaitu pro-

gram untuk pembentukan dan pengencangan bagian tubuh yang sedikit mengendur karena penurunan berat badan tadi.

Agar program ini dapat berhasil, dokter biasanya juga akan memberikan rangsangan dititik akupuntur agar nafsu makan dapat dikendalikan. Sehingga secara bertahap pola makan dapat berubah menjadi pola yang baik dan benar.

Slimming master dapat dilakukan kepada pria maupun wanita terutama ibu -ibu pasca melahirkan , dapat diulang seminggu sekali sampai berat badan yang diharapkan tercapai. Biasanya 1 seri tratment bisa 6 hingga 10 kali treatment.*** TATA LETAK: YAYA

34

Riau Pos

z AHAD, 10 APRIL 2016

BERJALAN: Masyarakat berjalan dan berolahraga di areal car free day, Ahad (3/4/ 2016).

AZMI-SF/RIAUPOS

Perangi Sampah di Car Free Day AHAD lalu (3/4/), merupakan pekan kedua Car Free Day (CFD) Diponegoro tidak ada lagi terlihat pedagang-pedagang yang memenuhi areal yang kerap membuat para pengunjung CFD merasa risih dan semakin jenuh. Kondisi ini juga berperan positif dalam mengeliminir tumpukan sampah dari beberapa aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.

Salah satu penyebab tertibnya kawasan CFD tersebut karena

adanya pengawalan ketat oleh Satpol PP yang siap sedia jikalau ada pedagang yang nakal tetap berdagang di areal CFD. Diharapkan hal itu tidak hanya bersifat musiman, sehingga dapat berjalan setiap pekan di areal CFD. “Saya merasa lega dan bebas melakukan olahraga di sini tanpa adanya para pedagang yang membuat sampah dan membuat saya tidak nyaman dalam berolahraga.”

Ujar salah seorang warga Tiara ke-

pada sahabat for us Riau Pos saat ditemui di areal CFD, Ahad lalu.

Ia mengharapkan, penertiban itu tidak hanya sementara, sehinggga upaya memerangi sampah dapat dimaksimalka. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat mencarikan solusi untuk pedagang yang telah ditertibkan. ‘’Sisi positifnya areal CFD menjadi bersih dari sampah,’’ urainya.

Pembersihan para pedagang di areal CFD ini sudah di berlakukan

dari tanggal 26 Maret 2016 yang lalu. Ini dilakukan demi kenyamanan dan kebersihan lingkungan areal CFD, sehingga pengunjung merasa ingin mengunjungi lagi dan lagi di areal ini.

Pasca ditertibkan, areal CFD dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai kalangan umur. Selain itu terlihat beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dan lingkungan di laksanakan di areal tersebut.

Seperti rangkaian Hari TB (Tubercolosis) Sedunia yang jatuh tepat di tanggal 24 Maret 2016. Dalam acara memperingati ini pihak mahasiswa STIKES berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Pekanbaru demi kelancaran acara tersebut.

Mereka membuat kain putih yang diletakkan di jalan dan memberikan cap telapak tangan sebagai bentuk partisipasi peserta CFD dalam pentingnya mencegah dan mengobati penyakit TB ini.

“Kami mengutus 300 orang dari 6 STIKES di Pekanbaru. Kami membentangkan kain sekitar sepanjang 1 KM dengan ini peserta dapat memberikan tanda telapak tangannya dalam bentuk partisipasi atas kesadaran pentingnya penyakit TB. Demi menarik perhatian pengujung kami pun mengundang Mister dan Missis Teen Indonesia Riau.” ujar penyelenggara acara Muhammad Zuhir saat ditemui di areal CFD.(azmi-sf/rio)

Jalan Dirancang dari Plastik Daur Ulang

MESIN: Peneiliti ITB melakukan inovasi dengan menemukan mesin pemasak sampah.

BERAGAM inovasi brilian terus ditemukan untuk menciptakan lingkungan yang bersahabat dengan alam. Seperti inovasi yang dilakukan sebuah perusahaan konstruksi bernama VolkerWessels mempunyai rencana besar dalam mengubah desain jalan raya.

Kalau sebelumnya jalan raya dibangun dengan menggunakan bahan utama berupa aspal, maka mereka ingin mengubahnya dengan pemakaian bahan plastik daur ulang yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bahan dasar pengembangan sarana

transportasi.

Langkah yang mereka lakukan ini pun dilakukan untuk mendukung kebijakan yang lebih ramah lingkungan. Tak hanya itu, jalan raya dari plastik daur ulang ini juga diklaim mempunyai ketahanan yang tiga kali lebih tinggi jika dibandingkan jalan aspal.

Sebagai tambahan, jalan raya dari plastik daur ulang ini juga lebih tahan panas dibandingkan aspal, dengan rentang suhu antara -40 derajat Fahrenheit hingga 176 derajat Fahrenheit. Dengan begitu, jalan raya plastik ini tidak akan

mudah retak. Dan kalaupun ada kerusakan, proses penambalan yang dilakukan pun lebih mudah.

Lalu apakah konsep jalan raya dari plastik daur ulang ini akan diwujudkan? Kota Rotterdam di Belanda ternyata siap menjadi kota pertama yang mengaplikasikan jalan raya plastik ini. Mereka pun ingin menguji konsep jalan raya ini selama tiga tahun mendatang. Apakah inovasi ini dapat diterapkan di Indonesia, untuk itu diperlukan inovasi-inovasi dan karya brilian dari ikmuan-ilmuan lokal di Indonesia.(int/rio)

INTERNET

Hidrotermal Inovasi Mesin Pemasak Sampah INOVASI memang tidak ada habisnya, begitu juga yang berhubungan dengan kepedulian akan lingkungan. Dalam pengelolaan sampah, saat ini yang lebih banyak dikenal dan diperdebatkan adalah insinerator dan biodigester. Peneliti dari Institut Teknologi Bandung, Pandji Prawisudha, menawarkan inovasi lain bernama hidrotermal.

Sistem kerjanya berbeda dengan insinerator yang prosesnya membutuhkan insinerasi atau pembakaran.

Hidrotermal singkatnya adalah memasak sampah menggunakan air dalam suhu tinggi.

Kelebihannya, hidrotermal tidak akan mengeluarkan emisi gas karena prosesnya adalah pemasakan.

Itu tidak seperti insinerator yang emisinya terhitung banyak yakni karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), hidro karbon (HC), CxHy, dioksin (PCDD, polychlorinated dibenzodioxins), dan

furan (PCDF, polychlorinated dibenzofurans).

Lalu, hidrotermal tidak membutuhkan pemilahan seperti halnya biodigester. Sampah organik maupun anorganik semuanya bisa diproses. ýResidu hidrotermal pun hanya larutan klorida (Cl), sisa memasak. Hasil akhir berupa padatannya, bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti briket batu bara di industri-industri.

Ditemui di ruang kerjanya, Pusat Penelitian Energi Baru Terbarukan ITB beberapa waktu lalu, Pandji mengatakan Cl memang sengaja dia bidik. Dalam pembakaran sampah, Cl menjadi biang emisi. Emisi ini yang oleh masyarakat ditakutkan dan ditentang karena akan mengancam kesehatan mereka dan lingkungan.

Menurut dia, Cl organik yang terikat dalam rantai karbon misalnya di PVC, sifatnya tidak larut

dalam air tetapi bisa terlepas saat dipanaskan di temperatur mulai 250 derajat Celcius. “Pada saat itulah jika unsur-unsur pembentuk dan kondisinya cocok, dioksin atau furan terbentuk,” kata Doktor Teknik Lingkungan dari Tokyo Institute of Technology tersebut.

Secara sederhana, ada tiga tahapan mengelola sampah dengan hidrotermal. Pertama, semuaý sampah baik organik maupun anorganik ditampung di dalam reaktor hidrotermal. Bersama dengan air, sampah dimasak pada suhu 225-240 derajat Celcius. Pemasakan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Kedua, pemasakan menghasilkan bubur sampah. Cl akan larut di dalam air dan menjadi bagian yang dipisah.

Sisanya, dikeringkan selama 12 jam 1 hari. Proses ini lebih cepat dari pengeringan biasa yang memakan waktu 2-3 hari karena struktur sel sampah sudah rusak.(int/rio)

AZMI-SF/RIAUPOS

RANCANGAN: VolkerWessels merancang membangun jalan dari bahan sampah hasil daur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan, belum lama ini.

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya!

More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC) Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054)

PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community

Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX

Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan.

More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle Community)

Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

SAVE THE EARTH

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

35

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

Titik Panas Masih Hiasi Riau MESKIPUN langkah antisipasi dan penanganan kebakaran lahan dan hutan terus dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan, titik panas masih ditemukan di beberapa daerah di Riau. Kondisi ini menjadi cambuk bagi pihak-pihak terkait untuk dapat bekerja lebih keras lagi.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 34 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Riau, Selasa lalu. Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru mengatakan berdasarkan pencitraan satelit melalui modis Terra dan Aqua, Kabupaten Bengkalis terpantau sebagai wilayah dengan jumlah titik panas terbanyak yakni 20 titik.

“Kita terus melakukan pemantauan, dari 34 titik panas di Riau, 20 diantaranya terpantau di Bengkalis. Selanjutnya lima titik di Meranti, tiga titik di Pelalawan, dua titik di Siak, dan satu titik masingmasing di Dumai, Kuantan Singin-

gi, dan Indragiri Hilir,” terangnya Ia menjelaskan dari 34 titik panas yang terpantau, 24 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan kebakaran arlahut dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Ke-24 titik api yang dideteksi masing-masing berada di Bengkalis dengan 17 titik, Meranti dua titik, Pelalawan tiga titik dan Kuantan Singingi serta Siak masing-masing satu titik.

Sementara itu BMKG menyatakan sejumlah wilayah Riau bagian pesisir sempat diguyur hujan sepanjang 24 jam terakhir. Diantara wilayah yang diguyur hujan adalah Meranti, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu. Hasilnya titik api di wilayah itu terpantau turun drastis. Sementara itu, sejumlah wilayah pesisir lainnya seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Siak terpantau belum ada hujan sehingga potensi terjadinya dan penyebaran titik api cukup besar.

Selain itu, kondisi geografis di wilayah tersebut yang berada berbatasan dengan laut juga akan mempersulit untuk melakukan pe-

MHD AKHWAN/RIAUPOS

KARHUTLA: Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terjadi di sekitar Suaka Margasatwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Ahad (3/4/2016).

madaman karena kondisi angin yang cukup kuat. Satgas Udara Kebakaran Lahan dan Hutan Riau saat ini menyediakan dua unit helikopter jenis MI-8 guna menang-

gulangi kebakaran lahan dengan cara pengeboman air di wilayah tersebut.

Ditempat terpisah, Kepala BPBD Riau Edwar Sanget mengatakan,

langkah antisipasi dan penangan terus dilakukan. Seperti helikopter yang diterbangkan langsung oleh pilot asal Rusia itu akan berada di Riau hingga Juni 2016. Ia berharap

sinergitas yang baik setiap bidang yang tergabung dalam Satgas dapat mencegah terulangnya kebakaran yang terjadi seperti tahuntahun sebelumnya.(selamat-sf/ rio)

Semangat Restorasi Gambut Digelorakan PEMERINTAH Kabupaten Kepulauan Meranti menjadwalkan kegiatan Ground Breaking program Restorasi Lahan Gambut tanggal 12 April 2016 nanti. Seluruh Kepala SKPD diminta tidak meninggalkan daerah, namun hadir pada acara tersebut.

Penegasan itu diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim, didampingi Sekretaris Daerah, Iqarudin, saat memimpin Rapat program Restorasi Lahan Gambut, di ruang rapat melati Kantor Bupati Kepulauan Meranti, baru-baru ini.

Dikatakannya, program Restorasi Lahan Gambut yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat bertujuan untuk pemulihan lahan gambut, termasuk mengatasi ancaman abrasi dan melestarikan kebun sagu dengan sistem sekat kanal.

Said Hasyim mengatakan, setelah mendapat perhatian penuh oleh Pemerintah Pusat, wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti

ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS

MEMILAH SAMPAH: Pemulung sedang memilah sampah yang berada di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, baru-baru ini.

Perlu Solusi Konkrit Tangani Sampah PERMASALAHAN sampah di Pekanbaru memang menjadi perhatian serius. Ini terlihat dengan masih adanya ditemukan titik-titik tumpukan sampah.

Untuk itu diperkukan solusi konkrit dalam menjawab permasalahan yang kerap dikeluhkan masyarakat tersebut.

Hal itu menjadi ‘’pekerjaan rumah’’ serius bagi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru. Pasalnya, beberapa lokasi tepatnya empat Kecamatan yakni Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Bukitraya, dan Tenayanraya masih terlihat sampah menumpuk dan berserakan dijalan.

Begitu juga dengan tanaman ditepian jalan protokol yang terlihat kurang terawat. Tanaman rusak tersebut bisa dilihat di beberapa ruas Jalan Arifin Achmad, Jalan Sudirman, dan beberapa ruas jalan lainnya, di Kota Pekanbaru. Belum lagi lampu jalan yang sudah berkedap kedip dan ada juga yang mati kondisi itu bisa dilihat di Jalan Pramuka, Jalan Rajawali, Jalan Srikandi, Jalan Sakuntala, serata beberapa ruas jalan lainnya.

Permasalahan tersebut menurut Pengamat Perkotaan, Sandi Rahman SH MSi, seharusnya DKP Pekanbaru bisa bekerja maksimal dalam melakukan tugasnya. Namun kenyataan dilapangan berbeda jauh dari yang diharapkan.

“Belum maksimal kelihatannya kinerja DKP ini. Untuk itu dia berharap segera melakukan REDAKTUR: MARRIO KISAZ

pengawasan dilapangan. Jangan dibiarkan sampah memenuhi drainase, tanaman mati karena kurang terawat. Lampu jalan padam, bahkan lampu ada yang rusak. Laporan ini saya dapat dari masyarakat dan media masa,” ungkapnya.

Sebagai orang Pekanbaru yang bekerja di Jakarta, jelasnya, cobalah hasil perjalanan dinas Kepala Dinas DKP, staffnya bisa diterapkan di Pekanbaru. Sebagai contoh, Kota Bandung, Surabaya, menurut dia lagi, DKP pernah berkunjung ke daerah tersebut.

Namun demikian, belum bisa diterapkan di Pekanbaru.

Padahal, sambungnya, Kota Pekanbaru ini daerahnya tidak begitu luas. “Harapan saya sebagai masyarakat, drainase yang masih ada sampah, pasar yang masih ada sampah. Dan empat kecamatan yang dikelola DKP dalam penanggulangan sampah segera dilakukan pengawasan dengan baik,” urainya.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru terus mencarikan solusi dan langkah konkrit dalam upaya penanaganan sampah. Seperti dengan melakukan pengelolaan sampah dengan menggandeng pihak ketiga serta dengan menggunakan alat pembersih sampah yang biasa digunakan di beberapa fasilitas umum. Diharapkan beberapa langkah dan strategi yang dilakukan dapat menjawab permasalahan sampah di kota Madani Pekanbaru.(selamat-sf/ rio)

INTERNET

GAMBUT: Kawasan gambut di Riau akan direstorasi untuk mengembalikan fungsinya di alam.

menjadi salah satu pusat kajian Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasional berdasarkan Perpres No-

mor 1 Tahun 2016.

“Kepulauan Meranti dijadikan pusat kajian BRG, karena termasuk

salah satu daerah di Provinsi Riau dan Sumatera dari empat daerah prioritas di Indonesia yang memiliki lahan gambut terluas,” kata Said.

Dia mengharapkan program tersebut dapat menyelesaikan masalah lahan gambut termasuk memantapkan koordinasi dalam pemetaan wilayah gambut di daerah ini, khususnya yang akan segera direstorasi di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur.”Saat ini pemerintah daerah sudah membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG) tingkat daerah untuk pelaksanaan kegiatan. Tidak lama lagi tim akan mulai bekerja,” tuturnya.

Wakil Bupati menginginkan program pembangunan sekat kanal (kanal blocking) yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau terus di lanjutkan.

Para Camat juga diminta tegas dalam menyelesaikan hak-hak prioritas masyarakat tentang lahan.(int/rio)

Pelaku Industri Harus Peka Lingkungan PARA pelaku industri nasional diminta menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satunya melalui penggunaan kemasan yang mudah terurai secara alami.

Ini untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri di tengah persaingan pasar bebas dan menjaga kelestarian alam sekitar.

“Dengan menghasilkan eco pro-

duct melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan, diharapkan bisa meningkatkan daya saing produk kita dalam pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini serta Regional Comprehensive Economic Partnership pada 2018 nanti,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan, Indone-

sia menduduki peringkat kedua “pembuang” sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik sebesar 5,4 juta ton per tahun. Jumlah sampah plastik tersebut merupa-

kan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia.

“Pemerintah komit mendukung tumbuhnya industri hijau untuk menjamin keberlanjutan sektor industri di masa depan, antara lain melalui regulasi eco product, pemakaian energi terbarukan dan ramah lingkungan, serta bahan-bahan berbahaya,” terangnya.(jpnn/rio)

BANJIR: Warga melihat salah satu aliran sungai yang meluap di kawasan Jalan Riau, Pekanbaru, Riau, Jumat (25/03/2016).

Meluapnya debit air aliran sungai itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut.

MHD AKHWAN/RIAUPOS

Musim Hujan Mulai Hampiri Riau BADAN Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksikan Provinsi Riau akan segera memasuki musim hujan pada pertengahan April 2016 ini. Kondisi ini dinilai efektif untuk dapat berperan dalam mengeliminir terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Riau. ”Seluruh wilayah Riau diprediskikan masuk musim hujan pada

pekan ke dua bulan ini (April),” kata Kepala BMKG Pekanbaru, barubaru in.

Kendati demikian, ia mengatakan musim hujan hanya akan terjadi hingga akhir April. Untuk itu, stakeholder terkait yang berperan dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan diharapkan dapat tetap mengantisipasi titik-titik rawan di daerah.

Selain itu saat ini wilayah Riau bagian Barat, Selatan dan Utara telah memasuki musim hujan. Kondisi itu hanya terjadi wilayah Timur atau bagian pesisir seperti Rokan Hilir, Meranti, Bengkalis dan Dumai yang masih minim curah hujan.

Selain itu juga diprediksi, musim hujan itu akan terjadi hingga akhir April 2016. Sementara pada awal

Mei diprediksi memasuk i musim pancaroba sebelum dipastikan kembali kemarau pada akhir Mei hingga akhir Agustus 2016 mendatang. Pada pagi hari ini, hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru selama lebih kurang satu jam. Dia mengatakan dari pantauan BMKG hujan tersebut hanya terjadi di Pekanbaru.(selamat-sf/rio) TATA LETAK: YAYA

36

Riau Pos AHAD, 10 APRIL 2016

Waspada Ancaman Karhutla Mimpi buruk ancaman kebakaran lahan dan hutan mulai membayangi. Kewaspadaan dan pencegahan menjadi obat mujarab mengantisipasi tragedi 2015 terulang lagi.

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co.id

TITIK panas mulai bermunculan.

Beberapa daerah di Riau mulai dihiasi hot spot. Kondisi ini menjadi perhatian serius sebelum semakin meluas hingga menimbulkan dampak kabut asap.

Hasil pantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, sejumlah titik ditemukan hot spot beberapa hari terakhir. Tanggal 6 April lalu terpantau tujuh titik panas yang terpantau di Bengkalis dan Siak.

Tanggal 7 April 2016 terpantau 22 titik panas di Riau tersebar di Bengkalis, Meranti, Pelalawan, Rokan Hilir dan Siak. Kemudian tanggal 8 April titik panas mulai menurun menjadi dua titik karena adanya hujan lebat yang mengguyur.

Selanjutnya terdeteksi kembali 12 titik panas di Riau pada tanggal 9 April 2016. 12 titik panas tersebut tersebar di Bengkalis, Meranti, Pelalawan, Inhil dan Kota Dumai.

Meski akan mmasuki musim hujan, tidak membuat Riau belum sepenuhnya terbebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Kondisi ini sejatinya perlu mendapat perhatian, sehingga ‘’tamu tak diundang’’ bernama kabut asap tidak datang lagi.

Pemerhati Lingkungan Riau Prof Adnan Kasri mengatakan kebakaran lahan dan hutan di Riau perlu menjadi perhatian serius. ‘’Menurut saya, musim hujan April hingga Mei, tidak sebesar musim hu-

jan yang normal, artinya kebakaran hutan dan lahan masih mungkin terjadi. Kondisi seperti ini kalau tidak salah termasuk dalam musim kemarau basah,’’ terangnya.

Guru Besar Universitas Riau itu menerangkan, bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di merupakan bencana yang disebabkan beberapa faktor. Baik dari alam maupun dari ulah beberapa oknum yang disengaja.

Kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam biasanya tidak menimbulkan dampak luas.

Dan biasanya, kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam tidak menimbulkan kerugian sebesar kebakaran hutan yang disebabkan oleh kesengajaan manusia. ‘’Tapi kalau kebakaran lahan dan hutan dari faktor alam itu sangat kecil. Itu kita ketahui dari beberapa gejala alam yang memungkinkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Artinya faktor kesengajaan lebih besar, seperti aksi tidak bertanggung jawab membakar lahan,’’ imbuh Adnan yang mengaku ikut mengikuti perkembangan karhutla di Riau.

Faktor alam yang menyebabkan terjadinya karhutla terbagi bebari faktor. Pertaman karena musim kemarau panjang. Musim kemarau yang berkepanjangan dapat berakibat naiknya suhu di berbagai wilayah termasuk hutan.

Suhu yang tinggi tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.

Kemudian sambaran petir. Faktor ini juga dapat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.

Selain itu perubahan iklim yang terjadi akibat penyebab pemanasan global juga bisa menyebabkan seringnya sambaran petir itu ter-

Instansi terkait melakukan patroli secara berkelanjutan

Tapi kalau kebakaran lahan dan hutan dari faktor alam itu sangat kecil. Itu kita ketahui dari beberapa gejala alam yang memungkinkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Artinya faktor kesengajaan lebih besar, seperti aksi tidak bertanggung jawab membakar lahan

Tidak melakukan kegiatan yang berpotensi kebakaran di hutan Tidak membuka lahan dengan cara membakar

Melakukan pengawasan titik rawan karhutla

ADNAN KASRI Pemerhati Lingkungan

jadi.

Tidak hanya itu aktivitas vulkanis juga dapat menyebabkan terjadinya karhutla. Faktor lain juga ada di beri nama ground fire.

Ground fire yang merupakan kebakaran yang terjadi di dalam lapisan tanah. Musim kemarau berkepanjangan merupakan penyebab dari kebakaran dalam tanah ini. Biasanya, kebakaran ini terjadi di daerah yang memiliki lahan gambut sehingga lahan gambut tersebut terbakar ketika suhu udara naik seiring kemarau panjang yang terjadi. ‘’Juga ada karena gesekan bebatuan yang dapat menimbuklkna api. Meskipun kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam

sampai kalau sudah terjadi kabut asap baru kita semua sibuk menangani, waspada dan antisiMelakukan pasi serta penanganan awal itu penanganan sebelun kebakaran yang paling penting untuk diterberskala besar, apkan,’’ tegasnya. baik darat Sementara untuk cara antisimaupun udara pasi dan penanganan yang dapat Mempertajam regulasi dilakukan tamdan pemberian sanksi bah Adnan adyang tegas alah dengan melakukan beberapa langkah positif seperti melakuMemberikan kan pengawasan titiksosialisasi atas dampak titik rawan karhutla di ekologis dari seluruh kabupaten/ kebakarann hutan kota se Riau. Hal itu didukung dengan m e l i b a t k a n masyarakat dan stakeholder terkait dalam melakukan pengawasan dan patroli secara berkelanjutan.

Langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan memaksimalkan peran kanal blocking. Langkah ini juga dinilai cukuop efektif untuk membantu mengeliminir dampak terjadinya karhutla.

Hal lain yang juga tidak boleh bakaran seperti ini akan sangat berbahaya ketika terjadi di lahan terlupakan adalah dengan melakukan sosialisasi tentang bagambut atau rawa.

Dengan kondisi itu, Adnan haya dan dampak lingkungan dari mengimbau seluruh pihak terkait pembukaan lahan dengan cara dapat bersatu dan bekerja sama membakar. Serta memberikan inuntuk waspada dalam menganti- formasi positif ke masyarakat tensipasi karhutla di Riau. Sehingga tang cara pembukaan lahan yang tragedy kabut asap yang hampir ramah lingkungan serta mengajak membuat lumpuh perekonmian, untuk ikut menjaga lingkungan setransportasi, pendidikan hingga kitar dari karhutla.

Antisipasi positif lainnya yang dakesehatan di Riau tidak terulang pat dilakukan adalah melakukan lagi. ‘’Saya kira SOP nya sudah ada, penanganan sebelum kebakaran yang sudah berlaku harus diterap- berskala besar, baik darat maupun kan. Peralatan, pendanaan harus udara. Serta mempertajam regulasi dimaksimalkan, tidak bisa tidak. dan pemberian sanksi yang tegas. Ini Kalau ada kejadian kebakaran, diperlukan untuk memberikan efek jangan dibiarkan dia membesar. jera bagi oknum-oknum perusak Harus langsung bertindak, jangan lingkungan.***

Melibatkan elemen masyarakat dan stake holder terkait

sangat mungkin terjadi,Namun, faktor tingkah laku manusia, saya nilai masih yang cukup besar,’’ imbuh Akademisi Program pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau itu.

Ia juga menilai, salah satu faktor penyebab tingginya angka karhutla akibat ulah manusia karena alih fungsi lahan. Baik untuk kawasan perkebunan maupun industri.

Pembakaran lahan tidak terkendali akan memberikan dampak akibat hutan gundul.

Memang dalam skala kecil, kebakaran ini masih bisa diatasi.Hanya saja, jika kebakaran ini merupakan dalam skala besar, akan sangat sulit untuk memadamkan api dalam kebakaran. Ke-

MHD AKHWAN/RIAUPOS

ASAP MENGEPUL: Kebakaran Hutan dan Lahan di sekitar Suaka Margasatwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil menyebabkan asap mengepul dan dikhawatirkan dapat menimbulkan kabut asap dalam intensitas yang besar, Ahad (3/4/2016).

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5.

Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Pestisida Nabati Pro Lingkungan

P

ESTISIDA adalah suatu zat atau bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu tanaman. Zat dan bahan yang terkandung dalam Pestisida tersebut mempunyai zat aktif untuk mengusir hama. Akan lebih berbahaya jika zat tersebut dari bahan-bahan kimia. Tentunya zat dan bahan kimia susah terurai oleh alam.

Penggunaan pestisida tanpa

REDAKTUR: REDAKTUR: MARRIO MARRIO KISAZ KISAZ

mengikuti aturan yang diberikan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, serta juga dapat merusak ekosistem. Berdasarkan Konvensi Stockholm mengenai Polutan Organik Persisten, 9 dari 12 senyawa kimia organik berbahaya adalah pestisida.

Tinggiinya penggunaan pestisida meningkatkan jumlah permasalahan pada lingkungan, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran. Pestisida merupakan

masalah utama poludapat mengganggu siksi air dan beberapa lus rantai makanan. pestisida merupakan Seiring waktu, spesies polutan organik perhama dapat mengemsisten yang menyebangkan ketahanan terbabkan kontaminasi hadap pestisida sehingtanah. ga dibutuhkan peneliPestisida juga men- ARDIAN PRATAMA tian untuk mengemgurangi keanekaragabangkan pestisida jenis Mahasiswa UIR man hayati pertanian baru. Akan semakin di tanah sehingga mengurangi dan berbahaya terhadap lingkungan. menghancurkan habitat serangga Tentu kita harus memiliki sodan hewan tanah lainnya. Hal ini lusi agar pencemaran lingkungan

oleh Pestisida kimia dapat diatasi.

Dan serangan hama juga dapat dikendalikan. Yaitu dengan Pestisida Nabati. Inovasi ini adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainya. Jenis Pestisida ini tidak membahayakan lingkungan, karena ramah terhada alam.

Tujuan penggunaannya hanyalah menekan populasi hama, bukan memberantas habis.

Dengan menerapkan ini,

keanekaragaman hayati tetap terjaga, dan rantai makanan ekosistem tidak terganggu. Penggunaan Pestisida Nabati juga lebih efektif, selain biayanya yang murah dan bahan-bahannya mudah di dapat. Kita juga bisa membuatnya dan mengolahnya sendiri. Untuk itu mari beralih menggunakan Pestisida Nabati. Kurangi pengrusakan alam dari zat dan bahan kimia, serta menjaga ekosistem dan lingkungan untuk hidup yang lebih sehat.***

TATA TATA LETAK: LETAK: YAYA YAYA