2016 04 17

AHAD

z 17 APRIL 2016 | 10 RAJAB 1437 | 36 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Dubes Malaysia: Pertahankan Semangat Kemelayuan

Kemenkumham RI Prioritaskan Rutan

PEKANBARU (RP) - Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Yashin se- si yang berada di salah satu ruancara khusus berkunjung ke Riau gan tersebut juga penuh oleh Pos, Sabtu (16/4). Kunjungannya para tamu kehormatan. Selain bersama Konsul Malaysia di Pe- Dubes dan Konsul. juga hadir kanbaru Hardi Hamdin ini me- Menteri Penasehat Pendidikan rupakan kunjungan ke media cetak Kedubes Malaysia Prof Madya Dr satu-satunya di Riau. Tamu spesial Juzhar Jusoh, Pegawai Liaison Keini langsung disambut Chairman selamatan Supt Naaim Yazid Md Riau Pos Group (RPG) Rida K Liamsi Saaid, Penasehat Ekonomi Faizal dan CEO RPG Makmur Kasim.

Abdul Rahman dan Penasehat ImiKunjungan tengah hari di lantai gration Kamalludin Hj Ismail.

3 Gedung Graha Pena Riau itu cukup ramai. Ruang kerja Rida K Liam-

BAGANSIAPI-API (RP) - Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia RI Yasonna Hamonangan Laoly SH MSc PhD bersama rombongan siang itu melihat secara langsung tentang kondisi sel di Rutan Cabang Bagansiapi-api. Hasil dari peninjauannya kondisi Rutan Cabang Bagansiapi-api memang sudah over kapasitas. ‘’Saya sudah mendengar informasi tentang Rutan Bagansiapi-api yang dinilai over kapasitas ini, ‘’ kata Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly SH MSc PhD saat ditemui Riau Pos, Sabtu (16/4) di Rutan Cabang Bagansiapi-api.

Baca Dubes Halaman 3

MHD AKHWAN/RIAUPOS

BERTUKAR CENDERAMATA: Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi (Kiri) Serahkan buku Ombak Sekanak tulisan Rida K Liamsi kepada Dubes Malaysia T Dato Seri Zahrain Mohamed yang didampingi Konsulat Malaysia di Pekanbaru Hardi Hamdi saat berkunjung ke Riau Pos Group, Sabtu (16/4/2016).

Baca Kemenkumham Halaman 3

YASONNA H LAOLY

Dua Wakil Indonesia ke Final Singapura Open Superseries Laporan JPG, Singapura

DUA wakil Indonesia melaju ke babak final badminton DUE Singapura Open Super Series. Masing-masing di nomor tunggal putera dan ganda puteri. Tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro membuat kejutan. Dengan status pemain non unggulan Sony mampu menaklukkan pemain unggulan satu di turnamen Singapura Terbuka Super Series ini yakni Lin Dan dari China.

Bertanding melawan Lin Dan di Singapura Indoor Stadium, Sabtu (16/4/2016), Sony sudah menunjukkan tanda-tanda positif sejak gim pertama. Ia akhirnya menang atas Lin Dan dengan skor 21-10, 17-21, dan 22-20. Sony langsung ‘tancap gas’ di gim pertama, di mana ia sempat unggul jauh 11-4. Selisih antara dirinya dengan Lin Dan pun menjauh lagi menjadi 17-6, sebelum akhirnya Sony menang di gim pertama dengan kedudukan 17-21.

Baca Dua Halaman 2 INTERNET

BERSIAP: Ganda puteri andalan Indonesia Greysia Polii/Nitya/Krishinda Maheswari bersiap menerima servis dari lawan.

Keduanya bersama tunggal putra Sony Dwi Kuncoro lolos ke final Singapura Open Superseris 2016 yang akan berlaga sore ini.

SUBUH 05.07

ZUHUR 12.27

ASAR 15.41

MAGRIB

ISYA

18.30

19.39

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis 3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Produksi Kekerasan SIAPA yang tidak tergores hatinya ketika melihat foto seseorang yang menendang seseorang.

Apalagi korban tendangan itu terlihat tidak berdaya, tergelung di atas tanah, sedangkan penendang terlihat masih terus melakukan aksinya. Berbagai media TAUFIK baik cetak, elektronik, apalagi jarIKRAM ingan maya, begitu luas mengJAMIL hantarkan kisah kekerasan itu ke tengah khalayak. Seketika orang geram, setidak-tidaknya berdecak sambil menggeleng, duh...duh...duh....

Cuma seperti Anda, kawan saya Abdul Wahab melalui pesan pendek telepon genggam (SMS), juga tertanya-tanya juga dalam hati, mengapa foto seperti itu bisa muncul ke permukaan.

Baca Produk Halaman 3

Sandera WNI Bertambah JAKARTA (RP) – Pembajakan kapal tongkang oleh Kelompok Abu Sayyaf kembali terjadi. Insiden ketiga dalam tiga bulan terakhir ini kembali menambahkan sandera warga negara Indonesia (WNI) menjadi 14 orang di tangan kelompok separatis Filipina tersebut. Bahkan, salah satu anak buah kapal (ABK) sempat mendapatkan luka tembak meski saat ini diakui dalam kondisi stabil.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pembajakan terhadap dua kapal berbendera Indonesia tersebut terjadi pukul 18.31 WIB pada 15 April kemarin. Kapal yang dibajak adalah kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi yang sedang dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Indonesia. ’’Saat berada di perairan perbatasan Malaysia – Filipina, kapal yang berisi 10 ABK WNI itu dibajak. Dari peristiwa tersebut, satu orang tertembak dan lima orang selamat. Sedangkan empat orang lainnya dibawa oleh Kelompok Abu Sayyaf,’’ ujarnya dalam keteran-

gan resmi kemarin (16/4). Dia menambahkan, saat ini enam WNI ABK yang lolos dari genggaman pembajak tersebut sudah diamankan oleh Polisi Maritim Malaysia. ABK yang diinformasikan tertembak pun diakui sudah mendapatkan perawatan. ’’Kami telah berkoordinasi langsung dengan manajemen perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai detil peristiwa tersebut. Sekaligus, menjalin komunikasi dengan negara Malaysia dan Filipina.

Yang jelas, kami mengajak negara tetangga untuk meningkatkan keamanan seiring meningkatnya pembajakan di kawasan tersebut,’’ terangnya.

Dalam perkembangan terbaru, Pelaksana Fungsi Protokol dan Ekonomi Konsulat RI Tawau Prakooso Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah menemui lima WNI yang lolos dari pembajakan.

26 Maret Filipina

Abu Sayyaf menyandera awak kapal tunda Brahma12 dan tongkang Anand12 berbendera Indonesia, 26 Maret 2016

Cebu

Perbatasan Laut Malaysia-Filipina

Mereka menuntut tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp14 miliar.

Malaysia

15 April Tarakan Indonesia

Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Cristi berbendera Indonesia dibajak dalam perjalanan dari Cebu Filipinan menuju Tarakan Indonesia.

Kejadian Jumat 15 April 2016 pukul 18.31 Lokasi pembajakan di perairan perbatasan Malaysia-Filipina Lima selamat, satu tertembak dan empat dibawa kelompok Abu Sayyaf.

Baca Sandera Halaman 2

Imam Masjid Nabawi Wafat Sandra WNI Bertambah di Filipina Alamak, ape dah jadi..?

Dua Wakil Indonesia ke Final Sikaat ncek...!!

SYAIKH MUHAMMAD AYYUB REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

JAKARTA (RP) - Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari Madinah, Arab Saudi. Imam Masjid Nabawi yang juga guru besar Ilmu Tafsir di Universitas Madinah, Syaikh Muhammad Ayyub (63), wafat, Sabtu (16/4) pagi waktu Madinah. Kabar ini pertama kali disampaikan melalui akun twitter @DR_MAyoub pada pukul 11.00 WIB atau pukul 07.00 waktu Madinah. Akun tersebut meru-

pakan satu-satunya milik almarhum yang dikelola oleh putra beliau.

“Kita adalah milik Allah. Kepadanya kita kembali. Ya Allah, lindungi kami dari musibah dan gantikan untuk kami lebih baik dari musibah ini. Telah wafat ayah saya, Sheikh Mohammed Ayub,” demikian kicauan duka tersebut. Jenazah almarhum disalatkan usai salat Zuhur di Masjid Nabawi. Selanjutnya di-

makamkan di Baqi Al Gharqad Madinah. Muhammad Ayyub dilahirkan di Makkah pada tahun 1953. Setelah menamatkan pendidikan dasar, dia hijrah ke Madinah untuk melanjutkan pendidikan. Gelar sarjana Syariah hingga doktor Tafsir diraih di Universitas Madinah.

Selain belajar di sekolah, Ayyub juga dibimbing ulama besar. Pada tahun 1989 atau di usia 36 tahun, pengikut

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

mazab Hanafi ini menjadi imam Masjid Nabawi. Aktivitas itu dilakukan hingga tahun 1997. Keahlian di bidang agama dan tafsir membuatnya diterima di Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, Iran. Dia menjadi guru bagi sejumlah ulama, termasuk di antaranya beberapa Baca Imam Halaman 2 TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

2

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Sandera WNI Bertambah Sambungan dari hal. 1

SONY DWI KUNCORO

Dua Wakil Indonesia ke Final Sambungan dari hal. 1 Tapi, Lin Dan bangkit di gim kedua. Skor sempat sama kuat di 10-10, tetapi setelahnya Sony tidak mampu mengejar perolehan poin pebulutangkis asal China tersebut.

Lin Dan sempat memimpin jauh hingga 19-13, dan merebut gim kedua untuk menyamakan kedudukan. Baru pada gim ketiga, pertarungan benar-benar berubah menjadi ketat. Lin Dan sempat unggul 14-11, tetapi Sony berhasil menyamakan skor. Setelahnya, kedua pemain saling berbalas angka.

Pada akhirnya, skor sama kuat 20-20, tetapi Sony mampu keluar dari tekanan dan memenangi pertandingan ini. “Intinya saya bermain lepas saja, saya tidak punya strategi khusus. Saya lihat di di lapangan bagaimana, dan saya lawan dengan bagaimana. Saya mau menyusahkan dia, saya mau dia jadi tidak enak mainnya. Pokoknya saya tidak mau terbawa permainan Lin,” kata Sony.

“Di gim kedua saya akui ka-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

lau saya sering ragu-ragu.

Saat gim ketiga, saya pikir ini adalah saatnya, ini kesempatan terakhir karena sudah gim penentuan.

Saya lalu bermain agresif dan konsentrasi satu demi satu poin,” ujar Sony. Di babak final, Sony akan menghadapi pebulutangkis asal Korea Selatan, Son Wan Ho. Sementara itu Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/ Nitya Krishinda, melaju ke partai final usai mengalahkan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan (Korea Selatan) dua gim langsung.

Pada pertandingan yang berlangsung di Singapura Indoor Stadium, Sabtu (16/ 4/2016), menang dengan skor 21-18 dan 21-13 atas pasangan asal Korea Selatan tersebut. Di partai puncak, Greysia/Nitya akan menghadapi pasangan asal Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi. Pertandingan final akan beralngsung siang ini di Singapura Indoor Stadium.(jpnn)

Menurut keterangan mereka, lima ABK WNI dan satu korban luka tembak memang sengaja ditinggal oleh pihak Abu Sayyaf. ’’Dari keterangan mereka, kelompok Abu Sayyaf membajak dan melukai satu ABK. Setelah itu, mereka pun membawa empat ABK dan merampas alat-alat komunikasi sinyal. Setelah ditinggal, ABK yang tidak dibawa pun langsung meminta bantuan lewat radio. Hal itu didengar oleh kepolisian maritim dan mereka diselamatkan,’’ terangnya.

Menurut informasi, ABK dengan identitas Yohannis Serang, Sembara Oktapian, Leonard Bastian, Rohaidi, Royke Fransy Montolalu sedang diamankan oleh otoritas Malaysia. Sedangkan, korban luka tembak dengan identitas Lambos Simanungkalit sedang berada di unit gawat darurat di sebuah rumah sakit di Tawau. ’’Empat WNI sudah berada di Lahat Datu bertemu dengan pihak Esscom, Malaysia.

Satu WNI lainnya sedang berada di Semporna untuk dimintai keterangan polisi. Sedangkan, satu orang masih dalam kondisi kritis,’’ ujar Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno melalui pesan singkat.

Sementara itu, Pengamat Hubungan Luar Negeri Teuku Rezasyah mengaku prihatin dengan bertambahnya sandera WNI di tangan Kelompok Abu Sayyaf. Menurutnya, kasus pertama harusnya menjadi pembelajaran pemerintah RI untuk bisa terhindar dari kejadian kedua. ’’Harusnya kapal-kapal Indonesia diberikan panduan agar tak melalui daerahdaerah rawan. Sekaligus, membuat operasi laut yang terkoordinir antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Pemerintah harus segera memulai inisiatif itu,’’ ungkapnya.

Sementara Staf Khusus Badan Nasional penanggulangan teror Wawan Hari Purwanto menuturkan bahwa terulangnya penyanderaan terhadap WNI ini membuat semua negara Asia Tenggara harus menguatkan kerjasamanya. “Kerjasama ini seharusnya tidak hanya bersifat responsif, tapi juga antisipatif,” paparnya.

Ada sejumlah cara yang seharusnya ditempuh untuk mencegah terjadinya penyanderaan. Salah satunya, dengan membuat sistem komunikasi yang lebih cepat mendeteksi kondisi darurat, semacam pesan SOS. Bila ada kapal dalam keadaan darurat, maka pesan SOS ini harus

Imam Masjid Nabawi Wafat Sambungan dari hal. 1 imam Masjidil Haram dan imam masjid Nabawi.

Menurut sang putra, dalam suatu wawancara, Ayyub ingin kembali menjadi imam Masjid Nabawi sebelum ajal menjemput. Seolah terdengar oleh Allah, doa itu terkabul. Pada tahun 2015, dia diangkat menjadi imam Masjid Nabawi.

Selain di Masjid Nabawi, Ayuub juga pernah menjadi

imam di Masjid Quba di luar kota Madinah, Masjid Alnnabiah, Masjid Husseini Abdullah di Amman. Dua masjid yang disebut pertama merupakan tempat ibadah yang dibangun Nabi Muhammad.

Kefasihan Ayyub dalam membaca Alquran membuat suara direkam dan diperdengarkan di berbagai belahan dunia. Ucapan duka cita mengalir dari sejumlah negera teramsuk Indonesia.(int/fiz)

sampai ke semua negara yang terdekat. “Kalau sekarang ini masih sangat terbatas,” tuturnya.

Langkah selanjutnya, perlu untuk mendata ulang kapal Indonesia yang jalurnya akan melewati Perairan Filipina Selatan. Setiap kapal yang akan melewati perairan tersebut seharusnya mendapatkan pemantauan yang ketat.

“Sehingga, bila terjadi sesuatu antisipasinya bisa lebih cepat,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, kejadian adanya penyanderaan ini menunjukkan bahwa Kelompok Abu Sayyaf mempelajari rute dan waktu patrol dari militer setiap negara. Hal tersebut membuat Kelompok Abu Sayyaf mudah untuk melakukan operasi penyanderaan. “Perlu langkah yang lebih jitu dalam menangani ini,” tuturnya.

Dari sisi pemerintah Filipina, otoritas militer dikabarkan terus memburu sisa kelompok Abu Sayyaf di Pulau Basilan. Korban tewas dari sisi Abu Sayyaf sendiri diakui sudah mencapai 37 jiwa. Namun, operasi tersebut diakui bakal dilanjutkan sampai pihaknya bisa mengonfirmasi jatuhnya tokoh penting Abu Sayyaf Furuji Indama. Menurut informasi, Furuji saat ini sedang menderita luka parah akibat konflik beberapa hari yang lalu. ’’Operasi ini akan dilakukan tanpa pembiaran. Kami mencoba untuk mendorong dan

membasmi mereka secepat mungkin,’’ ujar Juru Bicara Markas Komando Mindanao Barat Filemon Tan seperti dilansir oleh situs berita The Philippines Star.

Di sisi lain, Kelompok Abu Sayyaf pun tak tinggal diam.

Dikabarkan bahwa kelompok tersebut telah menentukan tenggat waktu untuk menebus empat orang yang disandera sejak enam bulan lalu. Menurut lansiran situs berita Kanada National Post, pihak Abu Sayyaf mengunggah video dimana lima sandera yang terdiri dari

dua warga Kanada, satu warga Norwegia dan satu warga Filipina. ’’Kami diberitahu bahwa ini adalah peringatan terakhir.

Jadi ini adalah permintaan terakhir kami kepada pemerintah Filipina, Kanada atau keluarga. Jika 300 juta peso ( Rp 85,8 miliar) tidak dibayarkan hingga 15.00 (waktu setempat) 25 April nanti, mereka akan memenggal saya,’’ ujar John Risdel, salah satu sandera asal Kanada, dalam video yang diunggah oleh penyandera dalam lansiran National Post.(bil/idr)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

3

Dubes Malaysia: Pertahankan Semangat Kemelayuan Sambungan dari hal. 1 Juga hadir, Penasehat Matrade Naim Abdul Rahman, Pengarah Tourism Malaysia Jakarta Ahmad Esa, Setiausaha Pertama Buruh Dr Haris Gani, Setiausaha Pertama Kastam Dr Ishak Ismail, Setiausaha Kedua Pn Nurul Aishah Mohd Yunus, Pegawai Liaison Keselamatan Konsulat Jeneral Malaysia di Medan Mohd Sham Ahmad dan sejumlah staf Kedubes dan Konsul Malaysia lainnya.

Pada kesempatan itu, Dubes Malaysia mengapresiasi semangat Melayu yang diusung Riau Pos sebagai ruh pengembangan media. Dubes juga

mengapresiasi filosofi jurnalisme akomodatif yang dianut Riau Pos. Hal ini meyakinkan dirinya Harian Riau Pos sangat bijaksana ketika membahas isu-isu sensitif, terutama halhal kan yang berkaitan hubungan antara Malaysia dan Indonesia. ‘’Semangat kemelayuan ini supaya dipertahankan. Harapan kami media melaporkan sebuah peristiwa (sensitif) dengan bertanggung jawab, karena setiap pewartaan yang tanpa konfirmasi yang jelas menjadi tantangan yang serius dan besar. Riau Pos diharapkan memanfaatkan semangat kemelayuan ini, ada banyak hal yang

bisa dikerjasamakan,’’ terang Zahrain Mohamed.

Dubes menjelaskan negerinya yang memang kuat secara ekonomi, namun memiliki masalah yang sama dengan Indonesia. Sebuah kebebasan bersuara dan berekspresi seakan tanpa batas dan tidak bertanggungjawab. Dirinya juga merujuk aktifitas di media sosial yang banyak tulisan dan hampir tidak ada batasan yang cenderung liar dan bisa mengancam integrasi negara.

Pada kesempatan itu Kedubes Malaysia juga menyampaikan niatnya untuk bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan juga media massa. Zahr-

ain Mohamed mengaku, kehadiran dirinya untuk pertama kalinya di Riau sebagai upaya agar ada program kerjasama tentang pemahaman Melayu di Riau. Dirinya mendorong Konsul Malaysia di Pekanbaru untuk segera menyiapkan sebuah program untuk rencana tersebut. ‘’Dari aspek kemelayuan dan keislaman kita banyak bisa dikerjasamakan, kunjungan ini untuk memahamkan dunia melayu ini lagi. Bersama Pak Rida disini, isu kemelayuan ini harus diperkuat. Pemerintah disini juga sudah menasbihkan diri sebagai daerah Melayu yang sebenarnya. Nah, kami ada pakar Melayu di Malaysia

Kemenkumham Prioritaskan Rutan Sambungan dari hal. 1 Guna mengetahui sampai sejauhamana tingkat kepadatan huniannya, Yasonna mengagendakan jadwal untuk dapat berkunjung ke Rutan Cabang Bagansiapi-api. ‘’Saya sudah melihat sendiri bagaimana kondisi Rutan Cabang Bagansiapi-api itu,’’ kata Yasonna.

Dari hasil peninjauan secara langsung itu, Yasonna mencoba memasukkan anggaran untuk rencana pembangunan Rutan Cabang Bagansiapi-api melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) perubahan tahun anggaran 2016 ini. ‘’Pembangunan Rutan Cabang Bagansiapi-api ini, kita periotaskan,’’ kata Yasonna.

Rombongan yang mendampingi Yasonaa melihat kondisi sel dalam Rutan Cabang Bagansiapi-api diantaranya plt

Gubri, Arsyadjuliandi Rahman, Bupati Rohil, H Suyatno, Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro, Kajari Bagansiapi-api, Bima Suprayoga SH MH dan Dandim 0321 Rohil, Letkol Arh Bambang Sukisworo serta unsur terkait lainnya.

Sebagai gambaran, kapasitas daya tampung Rutan Cabang Bagansiapi-api idealnya untuk 98 hunian. Kenyatannya, jumlah hunian di Rutan Cabang Bagansiapi-api hingga Sabtu (16/4) sebanyak 687 orang. Terdiri dari tahanan sebanyak 307 orang dan Narapidana sebanyak 380 orang. Sedang untuk setiap selnya yang idealnya hanya untuk 7 orang ditempati warga binaan dari 13 orang hingga sampai 71 orang.

Alhasil, saat dilakukan peninjauan di sel tahanan, Yasonna melihat bagaimana kondisi warga binaan di Rutan Cabang

Bagansiapi-api. Panasnya cuaca di siang hari itu, membuat Yasonna berkali-kali menyeka keringatnya menggunakan tisu.

Selain melihat sel dari dekat, Yasonna bersama rombongan melihat produk-produk kerajinan tangan yang diproduksi langsung oleh warga binaan Rutan Cabang Bagansiapi-api.

Salah satunya produk yang mendapatkan pujian Yasonna bersama rombongan yakni lukisan wajah yang dituangkan dalam kanvas. Wajah yang dilukis tersebut selain pak menteri juga ada Plt Gubri dan Bupati Rohil serta lainnya. Pelaksanaan pembuatan lukisan wajah tersebut telah memakan waktu antara dua hingga tiga hari.

Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman menjelaskan, melihat kondisi yang ada kondisi Rutan Cabang Bagansiapi-api

dinilai sudah tidak memenuhi persyaratan lagi. ‘’Ini perlu dibangun yang baru,’’ kata Arsyadjuliandi.

Kondisi seperti ini, lanjut Arsyadjuliandi, sama ditemui di beberapa Lapas yang ada di kabupaten dan kota di dalam wilayah Provinsi Riau. ‘’Bupati Rohil, sudah menyiapkan lahan untuk persiapan pembangunan Rutan yang baru. Kabupaten dan kota lainnya di Riau juga menyiapkan hal yang serupa,’’ kata Arsyadjuliandi.

Bupati Rohil, H Suyatno yang ditemui Riau Pos secara terpisah mengaku sangat senang terhadap kehadiran menteri hukum dan HAM RI di negeri seribu kubah ini. ‘’Pak menteri sudah melihat bagaimana kondisi Rutan kita yang ada di Bagansiapi-api ini,’’ kata Suyatno.(sah)

yang bisa didatangkan. Riau bisa dijadikan daerah untuk memperluas pemahaman isuisu Melayu kekinian,’’ terangnya. Pada kesempatan itu Dubes Zahrain Mohamed Yashin juga mengucapkan selamat kepada Rida K Liamsi yang baru ditabalkan sebagai Datuk Sri Lela Budaya. Gelar ini menurut Dubes mencerminkan bagaimana dedikasi media yang dipimpin Rida memang konsen dengan adat dan budaya Melayu.

Pada kesempatan itu Dubes juga sempat bertanya sejarah pendirian Riau Pos. Beberapa staf yang dibawah Kedubes Malaysia juga ingin mengetahui tantangan terberat media cetak saat ini. Rida K Liamsi yang duduk hampir berhadaphadapan dengan Dubes Malaysia menjelaskan, Riau Pos tidak hanya menjadikan Melayu se-

bagai semangat tapi sebagai ruh. Ruh Melayu pada Riau Pos tidak hanya hadir lewat halaman budaya dan apresiasinya. ‘’Riau Pos sangat sangat Melayu, ini sudah menjadi semangat awal Riau Pos berdiri. Begitu juga dengan pewartaan sebuah peristiwa, nilai-nilai kesantunan merupakan aspek yang utama. Bila ada sensitif kami juga bisa telepon Konsul, hubungan dan kedekatan selama ini sudah terjalin dengan sangat baik,’’ kata Rida.

Rida mengakui, perkembangan zaman terutama teknologi informasi memunculkan tantangan besar bagi media cetak. Tantangan yang sama seriusnya dihadapi Riau Pos. Media online yang begitu menjamur dengan kecepatan informasi membuat Riau Pos menyusun strategi baru untuk tetap unggul dalam persaingan. Rida

juga mengaku tidak percaya pada survei-suveri yang mengatakan media cetak akan habis dan berpindah ke media online. ‘’Kami menjadikan Riau Pos itu seperti gong. Terserah media lain seperti media online itu tulis apa, tapi sekali kami terbit, Riau Pos yang betul, Riau Pos lah yang membawa informasinya yang benar, akurat dan lengkap. Seperti suara gong yang dipukul, kami buat Riau Pos referensi utama. Biarlah terlambat 1 jam atau sehari, tapi kami yang paling betul, lengkap dan dipercaya pembaca. Kalau tidak begitu, tidak ada beda Riau Pos dengan media online,’’ jelasnya.

Mengenai kerja sama, Rida menyatakan siap mengulurkan tangan. Dengan semangat membangun daerah, melestarikan budaya, Riau Pos siap berkolaborasi, menjalin kerjasama.(end)

Produksi Kekerasan Sambungan dari hal. 1 Persisnya bukan proses tampilannya, melainkan sebabakibat kejadian yang menimbulkan foto-foto itu, lalu di balik kejadian dan kumulatif akibat yang dimunculkan secara terus-menerus. Mudah menemukan data awal berkaitan dengan foto-foto yang muncul dari Riau dalam dua hari terakhir ini. Sejumlah oknum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau main fisik terhadap sejumlah mahasiswa saat mereka berdemo dalam acara resmi pemprov dengan komisoner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang.

Mereka hendak membentang spanduk ihwal pemberantasan mafia migas di dalam ruangan acara itu yang di mata keprotokoleran pemprov dapat mengganggu kegiatan. Suatu pernyataan yang telah berkalikali dikemukakan baik di Jakarta maupun di Riau, menyusul maupun disusuli dengan pemenjaraan sejumlah tokoh ter-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

masuk Sutan Batugana untuk masa 12 tahun.

Syahdan, aksi unjuk rasa boleh dikatakan telah menjadi “makanan harian” setelah kejatuhan Orde Baru atau apa yang disebut dengan Era Reformasi ini. Maka bentrokan antara petugas dengan pengunjuk rasa, selalu tidak terhindarkan.

Akhir-akhir ini, unjuk rasa tanpa bentrokan kurang mendapat perhatian, sehingga ada semacam adagium baru yang menyebutkan bahwa unjuk rasa harus diikuti oleh tindakan fisik.

Bagaimana caranya agar kondisi semacam ini dimunculkan, ternyata merupakan suatu taktik tersendiri—misalnya menyulut emosi petugas atau sebaliknya yakni pendemo melakukan tindakan anarkis.

Di sisi lain, terekam kesan bahwa menyatakan pendapat tanpa unjuk rasa akan seperti angin lalu saja. Maka pantun, bahkan tulisan ilmiah sekalipun, selalu dinilai kurang bermakna bagi pernyataan pendapat dalam konteks mem-

buat suatu perubahan sosial.

Tindakan berkelompok menjadi pilihan yang berujung pada upaya turun ke jalan untuk menyatakan pendapat, terlepas dari untuk kepentingan apa dan siapa. Saluran-saluran formal, apa pun bentuknya termasuk dari organisasi kemasyarakatan, yang disampaikan menurut kesepakatan konstitusi, hampir-hampir terasa tidak bermaya.

Dengan demikian, Era Reformasi yang membuahkan sejumlah hal positif, juga harus berhadapan dengan dampak lain yakni bagaimana produksi kekerasan tercipta. “Tapi ini juga mengingatkan aku tentang sejarah modern bangsa kita. Kemerdekaan diraih dan dipertahankan dengan kekerasan walaupun bernilai positif bagi kedaulatan karena dilakukan terhadap penjajah. Pun saat pergantian Orde Lama, lalu Orde Baru ke masa Reformasi.

Artinya juga, produksi kekerasan perlu diatur untuk tujuan konseptual seperti pergan-

tian pemerintahan dari masa otoriter ke masa demokrasi,” tulis Wahab.

Tentu, balas saya, tidak adil jika mengatakan bahwa produksi kekerasan hanya berupa tindakan fisik saja. Kata-kata yang digunakan sejumlah pejabat dan segelintir masyarakat misalnya, merupakan bagian dari sisi ini, sehingga bendabenda dalam WC pun bertaburan untuk dikonsumsi oleh telinga khalayak.

Contohnya, kata-kata yang selalu digunakan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok. “Pada masa Orde Baru, kita keluhkan bahasa yang basa-basi, kini lebih dari bahasa basi pun sudah kita hadapi.

Sopan-santun terbang, sehingga dalam keadaan tertentu, memaki-maki pejabat atau sebaliknya, tidak menjadi suatu perhitungan lagi. Ini jelas sesuatu yang tidak kita inginkan,” tulis saya kepada Wahab. “Jelas dong..,” balas Wahab. Mah eh, Wahab. “Pakai dong ye?” Dia cepat membalas, “Dongkol!”. Ah....***

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

4

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

MHD AKHWAN/RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Peserta pembinaan dan pameran fotografi se Riau berfoto bersama usai hunting foto di Hutan Kota Pekanbaru, Sabtu (16/4/2016).

Bina Fotografi, Lahirkan Karya Terbaik Kegiatan Disparekraf Riau Laporan FEDLI AZIS, Pekanbaru fedli-azis@riaupos.co.id

Seluruh peserta Pembinaan Fotografi menjalani proses demi proses bersama nara sumber yang telah ditetapkan panitia. Sabtu (15/ 4) sejak pagi hingga sore, peserta mendapatkan pembekalan ilmu

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

dari Dr Iwan Zahar, salah satu fotografer senior asal Malaysia.

Pada pagi harinya, nara sumber membuka wawasan peserta pelatihan seperti pemanfaatan cahaya dengan teknik renbran.

Sedangkan sore hari, seluruh peserta diajak ke hutan kota Pekanbaru. Di sini, peserta diberikan pula pemahaman bagaimana memanfaatkan hutan sebagai latarbelakang untuk penciptaan karya foto surialis.

“Para peserta diharapkan untuk lebih jeli memilih objek dan

kreatif mendapatkan jepretanjepretan yang mumpuni selama pelatihan. Mereka semua cukup bersemangat dan bergembira saat praktik berlangsung,” ungkap Kabid Ekraf Disparekraf Riau Tengku Zul Effendi.

Karya-karya foto hasil pelatihan itu akan dikumpulkan dan dinilai oleh para juri yang berkompeten dalam bidang fotografi.

Karenanya, para peserta terlihat berlomba-lomba mendapatkan objek dan jepretan terbaik dengan harapan berhasil menjadi

pemenang.

“Kebersamaan dan ilmu dari para senior-senior jauh lebih penting. Walaupun, ada juga terbersit dalam hati, harapan karya kami dinilai juri sebagai karya yang baik,” ujar salah seorang peserta pelatihan Zikri.

Salah seorang nara sumber Heri Budiman menambahkan, setiap peserta harus mampu menangkap maksud dan tujuan dari fotografi yang diberikan nara sumber. Diharapkan, saat semua peserta kembali ke daerahnya masing-mas-

ing, nantinya akan lahir karyakarya fotografi yang maksimal, baik dari teknik maupun pencahayaan dan lainnya.

Pembinaan Fotografi dan Pameran Foto Kreatif yang digelar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Riau, pada 1517 April menjadi upaya positif. Sesuai dengan ungkapan Kadis Parekraf Riau Fahmizal Usman pada pembukaan acara di Mal SKA, Jumat (15/4) lalu. Dikatakannya, fotografer juga harus mengambil peluang dalam mempub-

lish Riau yang terus berbenah dalam bidang kepariwisataan. Semakin banyak fotografer lokal yang profesional, maka semakin banyak pula karya-karya terbaik yang akan lahir.

“Saya berharap peserta pembinaan bersungguh-sungguh mempelajari dunia fotografi. Pemerintah, melalui Disparekraf tentu akan mendukung penuh, salah satu buktinya dengan menaja kegiatan-kegiatan pembinaan dan lomba fotografi,” ungkap Fahmizal Usman.(rul)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

5

Partai Berkuasa Korsel Kalah Telak Nasib Presiden Park Terancam Laporan JPG, Seoul

PARTAI Saenuri mendapat pukulan telak dalam pemilu. Untuk kali pertama dalam 16 tahun terakhir, partai konservatif di Korea Selatan (Korsel) tersebut tidak memperoleh suara mayoritas di parlemen. Dari 300 kursi, Saenuri hanya mendapat 122 saja. Padahal, pada periode sebelumnya, mereka berhasil menguasai 152 kursi. Di lain pihak, partai oposisi Minjoo meraih kemenangan yang tidak terduga dengan mengamankan 123 kursi. Sisanya diisi dua partai oposisi lainnya.

Perolehan itu tentu saja bakal ber-

PARK GEUN-HYE

dampak pada nasib Presiden Park Geun-hye dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2017. Para pengamat menilai, jatuhnya suara partai yang mengusung Park tersebut disebabkan perekonomian Korsel yang terus melorot.

Saat ini jumlah pemuda yang menjadi pengangguran cukup tinggi di Kor-

sel. Itulah yang akhirnya membuat para pemilih tidak lagi percaya bahwa Park maupun Partai Saenuri bisa membawa perubahan. ’’Hasil ini adalah penghakiman dari para pemilih terhadap Presiden Park.

Semua kemarahan terpendam mereka atas memburuknya ekonomi dan ketimpangan yang kian lebar meledak dalam pemilu ini,’’ jelas Choi Changryul, profesor bidang politik di Universitas Yongin.

Di bawah kepemimpinan Park, pertumbuhan ekonomi tahunan Korsel hanya 2,9 persen. Padahal, saat dipimpin mantan Presiden Lee Myung-bak, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 3,2 persen. Selama 14 bulan ini, ekspor juga terus menurun. Utang rumah tangga Korsel pun terus naik hingga mencapai 1 triliun dolar AS atau setara

Rp13.266,6 triliun.

Kekalahan itu tentu saja bakal membuat Park menjadi pemimpin yang lumpuh. Park masih harus memimpin selama kurang dari dua tahun lagi. Namun, dia tak bisa mendorong kebijakan-kebijakannya karena tak lagi memiliki suara mayoritas di parlemen.

Akibat kekalahan tersebut, Ketua Partai Saenuri Kim Moo-sung mengajukan pengunduran diri. Kim merasa bertanggung jawab atas hasil pemilu parlemen yang jeblok itu. Belum diketahui apakah pengunduran diri tersebut diterima atau tidak. ’’Partai Saenuri menerima hasil pemilu dan pilihan dari para pemilih. Rakyat sangat kecewa dengan kami, tapi kami gagal membaca pikiran mereka,’’ ujar juru bicara Partai Saenuri Ahn Hyung-hwan. (sha/c23/ ami/eko)

Ceko Resmi Minta Disebut ‘Czechia’ CEKO (RP) - Republik Czech, di Indonesia kita lebih akrab menyebutnya Ceko, mengajukan permintaan resmi ke PBB untuk mengganti sebutan negara. Kata ‘Czech’ rupanya sering keliru dilafalkan atau sulit diucapkan oleh penduduk negara lain. Ada yang melafalkan ‘cezek’, ‘ceska’, atau keliru mencampurnya dengan sebutan lama ‘cekoslowakia’ padahal kedua negara itu sudah berpisah. Sebagai gantinya, Kementerian Luar Negeri Ceko menawarkan sebutan yang lebih mudah yaitu “Czechia”, pengucapannya’Cekia’. ‘’Kami harap penyebutan ini bisa dipakai untuk situasi nonformal, misalnya saat pertandingan olahraga atau pertemuan bisnis,’’ kata Menteri Luar Negeri Lubomir Zaoralek, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (16/4). Sang menlu mengatakan dari hasil kajian pemerintah Ceko, sebutan negaranya yang bervariasi cukup membingungkan diplomat mitra. Selain ke PBB, negara-negara sahabat juga sudah dikirimi edaran mengenai sebutan baru tersebut. ‘’Terlalu banyak distoris dan salah eja terkait nama negara kami,’’ kata Zaoralek.

Ceko berpisah secara damai dari Slowakia pada 1993. Negara pecahan Uni Soviet itu kemudian memakai nama resmi Republik Czech. Konon usulan mengganti panggilan negara ini datang langsung dari Presiden Milos Zeman.

Penggantian nama ini ternyata menuai protes di internal pemerintah Ceko.

Karla Slechtova, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal melontarkan kritik melalui Twitter. ‘’Saya takut dengan panggilan baru Czechia, orang-orang justru akan mengira kita sama dengan Chechnya,’’ tulis Karla.(eko/int)

MENGUNGSI: Warga Jepang mengungsi dari rumah mereka setelah Jepang di guncang gempa besar berturutturut, Dikabarkan, 200 WNI ikut mengungsi akibat gempa tersebut.

INTERNET

Gempa Jepang, 200 WNI Mengungsi di Kampus dan Masjid KYUSHU (RP) - Gempa besar yang berturut-turut menimpa negara Jepang tidak hanya membuat warga negeri sakura tersebut kocar kacir. Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri Indonesia, sekitar 200 banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kumamoto, Pulau Kyushu telah diungsikan di gedung kampus Universitas Kumamoto, Masjid Kumamoto, sekolah-sekolah terdekat, atau tempattempat terbuka.

‘’Terdapat 83 orang WNI yang sebagian merupakan pelajar dan keluarganya mengungsi di fasilitas gym Universitas Kumamoto, 24 di antaranya anak-anak. Warga lainnya mengungsi di tempat-tempat lain yang aman. Terdapat kurang lebih 200 orang WNI di Kumamoto, 60 di antaranya mahasiswa dan 50 lainnya pekerja magang,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia seperti dalam keterangan resmi, Sabtu (16/4).

Panama Papers, Putin Mohon Maaf Kepada Sueddeutsche Zeitung MOSKOW (RP) - Presiden nya di perusahaan offRusia Vladimir Putin beberashore untuk kegiatan ilepa waktu lalu menyebut pegal, antara lain pencucian milik surat kabar Jerman,uang dan mengemplang Sueddeutsche Zeitung, adpajak. Skandal ini dikenal alah Goldman Sachs, satu sebagai Panama Papers. bank di Amerika Serikat. Putin mengatakan paKarena hal tersebut salah, ra pembantunya telah dengan besar hati, Putin mememberikan informasi nyampaikan permohonan yang keliru kepadanya maaf melalui telepon yang di- VLADIMIR mengenai pemilik surat tayangkan sebuah stasiun PUTIN kabar Jerman itu. ‘’Infortelevisi, kemarin. masi tidak dicek dan diSebagaimana diketahui, Sueddeut- cek kembali, dan kami memberikannya sche Zeitung adalah surat kabar yang kepada Presiden. Kami mohon maaf bertanggung jawab atas publikasi do- kepada Bank Goldman Sachs, juga kumen bocoran sebuah perusahaan fir- memohon maaf kepada penerbit Suedma hukum di Panama, Mossack Fon- deutsche Zeitung,’’ ujar Dmitry Peskov, seca. Perusahaan ini dicurigai mem- juru bicara Kremlin, seperti bantu kliennya menyembunyikan aset- dilansir BBC.(eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Kemlu menyampaikan, dua mahasiswa dikabarkan mengalami luka akibat tertimpa sepeda dan lemari. Keduanya sudah mendapat perawatan dari tim medis setempat. ‘’Selain itu, seorang warga melaporkan rumahnya hancur berantakan. Namun yang bersangkutan sudah berada di tempat evakuasi saat gempa besar terjadi. Banyak warga yang mengalami syok dan trauma serta khawatir karena gempa terus terjadi meskipun dalam skala

yang lebih kecil,’’ kata Kemlu.

KBRI Tokyo bersama KJRI Osaka saat ini terus memonitor dan berkomunikasi dengan warga untuk memastikan keberadaan dan keselamatan warga Indonesia. Tim bantuan KBRI Tokyo sudah berangkat menuju Kumamoto pada Sabtu pagi, untuk membawa bantuan bahan makanan, obat-obatan dan keperluan darurat lainnya. Tim akan menuju titik-titik evakuasi tempat WNI mengungsi.(eko/int)

INTERNET

TUNJUKKAN KAOS: Seorang warga Ceko menunjukkan kaos yang bertulisan nama baru negaranya, Czechia.

Heboh Ditemukan Bayi Sapi Berkepala Dua KEPALA DUA: Seorang warga Obidos, Brasil selatan menunjukkan sapi yang lahir dengan dua kepala, Sabtu (16/ 4/2016).

INTERNET

OBIDOS (RP) - Warga Brasil dikejutkan dengan seekor bayi sapi dengan dua kepala dan tanpa bulu. Semula, pemiliknya mengaku tidak mengetahui jika induk sapi kepala ganda ini mengandung, sebab usia induk dikatakan sudah terlalu tua. ‘’Saya akhirnya memilih menyembelih induk sapi, karena sudah terlalu tua, dan saya tidak membayangkan ternyata sapi itu hamil ,’’ kata pemilik peternakan di Kota Obidos, Brasil selatan, Alusio Cancio seperti dilansir Mirror, Sabtu (16/4).

Cancio menyebut, kondisi anak sapi memiliki sepasang kepala dengan mata, telinga, hidung dan mulut yang sempurna. memiliki empat kaki dan ekor yang menyatu dengan satu badan, bayi sapi kepala ganda ini me-

miliki berat enam kilogram, tanpa bulu. Cancio mengatakan, peristiwa aneh ini baru kali pertama dialaminya, semenjak berpuluh-puluh tahun berkecimpung di bisnis peternakan sapi. ‘’Saya telah bekerja dalam bisnis ini selama lebih dari 40 tahun dan saya belum pernah melihat sesuatu terjadi seperti ini di kota. Saya terkejut dan saya akui itu membuat saya takut juga, tapi saya mengerti bahwa meskipun aneh itu adalah fenomena alam,’’ imbuhnya.

Sayangnya, anak sapi berkepala ganda itu sudah tak bernyawa lagi saat ‘diamankan’ dari perut sang induk. Jasad bayi sapi kemudian disumbangkan ke universitas terdekat untuk digunakan oleh mahasiswa kedokteran demi keperluan penelitian.(eko/int)

TATA LETAK: MEGA

6 Menteri Yuddy Bicara soal Program Overlaping JAKARTA (RP) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyoroti banyaknya program yang overlaping karena hanya dikerjakan satu dinas atau satuan kerja pemerintah daerah (SKPD). Dia mengatakan, fungsi sebuah dinas harus mengikuti program atau outcome yang ingin dicapai dan terintegrasi satu sama lain. “Bukan mengikuti struktur organisasi yang memang sudah ada sebelumnya,” tegasnya, Sabtu (16/4).

Untuk mewujudkan semua itu, menurut Guru Besar FISIP Universitas Nasional Jakarta ini, sebenarnya bukan hal yang sulit. Hanya memerlukan kemauan dan komitmen yang kuat, serta kerja sama. Komitmen menjadi unsur utama dalam melakukan perubahankearahyanglebihbaik.Denganadanyakomitmen yang kuat dan pemimpin yang kuat, akan memberikan kontribusi sebesar 80 persen dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik.(esy/jpnn)

REDAKTUR: YASRIL

POLITIK Kantor Khusus Awasi Dana Otsus JAKARTA (RP) - Kritik lemahnya pencegahan korupsi yang banyak disuarakan politisi, mulai dijawab KPK. Lembaga antirasuah itu kini punya konsentrasi khusus mengawasi penyaluran dan penggunaan dana otonomi khusus (otsus) di Aceh, Papua dan Papua Barat.

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, selama ini pihaknya telah memanggil sejumlah sekretaris daerah di wilayah yang mendapatkan dana otsus. ’’Kami memanggil mereka untuk mendengar langsung masalah penyaluran dana otsus. Mereka ini kan pihak yang kerap menjadi korban,’’ ujar Pahala.

Selama ini sekda memang birokrat yang kerap tak berdaya dengan kepala daerah atau legislator yang berangkat dari berbagai partai politik. Mereka pun kerap tak bisa berbuat banyak ketika ada upaya menyalagunakan APBD atau dana-dana lain dari pusat. ’’Dari pada sekda itu kami sudah mendengar berbagai masalahnya, makanya kita terjun di sana,’’ ungkap Pahala. Di tiga provinsi itu, KPK membuat semacam pos perwakilan. Tim dari pencegahan dan penindakan akan berkolaborasi.

Khususnya memantau penyaluran dan penggunaan dana otsus.

Tim yang ada di kantor itu bakal melakukan serangkaian tndakan

pencegahan. Misalnya pendampingan penyaluran dan penggunaan dana otsus. Tim tersebut juga akan mengkonfirmasi ke kepala daerah dan legislator setempat terkait temuan dari laporan yang disampaikan para sekda.

Pahala menyebut dana otsus harus dikawal dengan cara khusus. Sebab uang rakyat yang digelontorkan ke sana jumlahnya cukup besar. Di Papua saja, pemerintah menyiapkan uang Rp8 triliun. Dari jumlah itu 80 persennya dibagi ke kabupaten dan kota untuk pos pendidikan serta kesehatan.(gun/jpnn)

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Pilkada Tanpa Sponsor, Sulit Menang YOGYAKARTA (RP) – Ketua MPR Zulkifli Hasan memuji pelaksanaan Pilkada di berbagai daerah sangat bagus, tertib, damai, dan tak ada kerusuhan. Meski demikian, Zulkifli Hasan memberi catatan bahwa demokrasi langsung ini dari waktu ke waktu semakin mahal.

Menurut Zulkifli, meski kita bergelar doktor dan ikut Pilkada, belum tentu dipilih. Diakui Zulkifli, demokrasi sekarang kalau tanpa sponsor, akan sulit menang. Karena demikian maka visi misi dari calon kepala daerah seperti dianggap tak penting. “Sekarang yang ada NPWP, nomer piro wani piro,” kata Zulkifli Hasan di hadapan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, Jumat malam (15/4).

Untuk mengatasi hal tersebut, Zulkifli Hasan menegaskan demokrasi yang ada perlu norma yang kuat. ”Bangsa ini perlu haluan negara sebagai arahan agar bangsa ini tak semakin terjerumus ke demokrasi yang semakin mahal,” tandasnya.(Adv/fri/jpnn)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

POLITIK

Riau Pos AHAD,17 APRIL 2016

KOMISI

PEM

BH

INE

KA T UNGG AL I

KA

Kupon ASPIRASI PEMBACA BAKAL CALON KEPALA DAERAH

Pilkada Langsung 2017

KA

BUP AR ATEN KA MP

I

Tahun 2017 mendatang, dua kabupaten/kota di Provinsi Riau akan menyelenggarakan Pilkada Langsung yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Menurut pendapat pembaca, siapakah sosok putra daerah terbaik yang layak memimpin di kedua daerah tersebut.

Sampaikan aspirasi pembaca dengan mengisi dan mengirimkan kupon di sebelah kanan ini ke Bagian Pemasaran Riau Pos di Lantai 5 Graha Pena Riau Jalan HR Soebrantas Km 10,5 atau ke Jl Ahmad Dahlan No 41E Sukajadi, Pekanbaru Telp: 0761-64637 atau 0761-855881.

Nama BAKAL Calon Untuk Kabupaten/Kota Nama Pengirim Nomor HP/Telepon

15,7%

WILLY RINALDI FIRDAUS

14,8%

Firdaus

IRVAN HERMAN ABDULLAH

14,0% 13,7%

HR faisal

12,5%

KA

calon lain

29,3%

HASIL PENGHITUNGAN KUPON ASPIRASI PEMBACA SAMPAI kamis (14/4) PUKUL 15.00 WIB JUMLAH ASPIRASI YANG MASUK ADALAH: PEKANBARU; 16.955 KUPON, KAMPAR; 9.152 KUPON.

: : : : Informasi dan pertanyaan hubungi Amran HP. 081276862002

bakal calon Wali kota pekanbaru

JUFRI ZUBIR

7

Munasir

17,0%

BU P AR ATE N KA M P

bakal calon bupati kampar

Eva Yuliana

Zainal Abidin

16,4% 14,2%

MUHAMMAD AMIN

13,6%

Zulher

13,5%

calon lain

25,4%

Jadikan Pekanbaru Sentra Bisnis Laporan SOLEH SAPUTRA dan FOPIN A SINAGA, Pekanbaru redaksi@riaupops.co.id

SALAH seorang bakal calon Walikota Pekanbaru HR Faisal berjanji jika dipilih oleh Partai Hanura dan dipercaya masyarakat untuk memimpin Pekanbaru masa bakti 2017-2022 mendatang, ia akan membuat banyak perubahan. Diantaranya menjadikan Pekanbaru sebagai sentra bisnis dan perdagangan, pendidikan serta kebudayaan Melayu menuju masyarakat yang sejahtera. ‘’Ini perlu diwujudkan,’’ katanya menjawab Riau Pos, Sabtu (16/4) kemarin.

Selain beberapa fokus program diatas, HR Faisal juga akan menggesa percepatan dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan perdagangan serta industri secara terpadu serta membangun ekonomi kerakyatan dalam rangka mewujudkan kemandirian masyarakat Kota Pekanbaru melalui sektor perdagangan, jasa dan pertanian.

“Saya juga akan berusaha menekan angka pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja baru, melalui pembukaan sentra-sentra ekonomi baru disamping mengupayakan serta memfasilitasi ekse-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

FOPIN A SINAGA/RIAU POS

KEMBALIKAN BERKAS: Bakal calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, Muller Tampubolon menyerahkan formulir pendaftaran dan berkas-berkas yang diperlukan kepada Tim Penjaringan dari Partai Hanura Pekanbaru, Sabtu (16/4/2016).

bilitas pencari kerja kepada dunia usaha dan industri,” kata Faisal yang juga Ketua DPD Koalisi Bersama Rakyat (Kibar) Riau itu.

Kemudian, lanjut HR Faisal, juga meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dasar dan menengah termasuk sarana dan prasarananya. Memperjuangkan pembebasan biaya pendidikan tingkat sekolah dasar sammpai menengah dan memberikan bea siswa bagi siswa/ siswi yang berprestasi. “Meman-

tapkan budaya Melayu, mengembangkan kehidupan beragama melalui penambahan sarana ibadah dan kualitas syiar agama.

Termasuk penambahan sarana pendidikan agama sesuai laju pertumbuhan penduduk,” ujarnya.

“Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Puskesmas-puskesmas. Membangun sarana dan prasarana kesehatan, membangun dan menata drainase dilingkungan pemukiman pen-

duduk serta pembangunan infrastruktur secara merata dan berkelanjutan,” sambung HR Faisal.

Hanura Salut pada Keseriusan Muller Sementara itu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Pekanbaru dan tim penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru mengutarakan rasa salutnya pada bakal calon wakil wali kota Muller Tampubolon yang datang mengembalikan formulir pendaftaran dan berkas kelengkapan ke kantor DPC Partai Hanura, Jalan Kuau Sukajadi, Sabtu (16/4).

Rasa salut disampaikan atas keseriusan Muller untuk maju pada Pilkada Pekanbaru 2017 lewat Partai Hanura. Pengembalian formulir terasa istimewa karena selain diterima Ketua Tim Penjaringan, Ali Suseno dan tim lainnya juga turut diterima oleh Ketua DPC Pekanbaru Darnil beserta beberapa pengurus.

Kepada Muller, Darnil menyampaikan bahwa saat pengambilan formulir tercatat ada 15 bakal calon wali kota dan 5 bakal calon wakil wali kota yang mengambil formulir. Muller merupakan figur kelima yang mengembalikan formulir dari kedua kategori. “Banyaknya figur yang mendaftar menunjukkan bahwa dinamika berdemokrasi di Pekanbaru begi-

tu hidup. Pilkada kali ini memberi peluang yang sama kepada warga untuk maju menjadi pemimpin di Pekanbaru pada pilkada 2017 mendatang.

“Kami mengapresiasi dan salut pada kedatangan bapak untuk mengembalikan formulir yang menunjukkan keseriusan bapak untuk maju dan mempercayakan pada Partai Hanura sebagai partai pengusung. Mudah-mudahan nanti bapak bisa terpilih dan terus peduli pada kemajuan Partai Hanura. Untuk bapak ketahui, Partai Hanura ini adalah partai yang makin lama makin solid. Berkas yang pak Muller sampaikan akan kami verifikasi, jika ada yang kurang lengkap nanti akan kami hubungi untuk dilengkapi ,” katanya.

Hal yang sama disampaikan Ali

Suseno. Dia mengatakan kedatangan Muller menjadi satu nilai plus bagi partai . “Ini luar biasa keseriusan bapak. Tugas kami meneruskan keseriusanbapak ke ranah yang lebih tinggi lagi. Semoga apa yang bapak cita-citakan terwujud sehingga bapak bisa menjadi kader terbaik kami. Selamat berjuang, Pak,” kata Ali Suseno.

Pada kesempatan itu Muller menyebutkan, dia memiliki hubungan yang erat dengan Hanura karena selain tidak asing baginya, dia juga banyak mengenal kader-kader Hanura. “Kami datang untuk menunjukkan keseriusan kami dengan mengembalikan formulir dan berkas. Bagi kami, Hanura bukanlah partai yang asing lagi. Saya banyak mengenal kader-kader Hanura yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan masyarakat ,” katanya.(ril)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

ARENA

8

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Tim Voli Sialang Juara Piala Walet Satria Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id

LUKMAN PRAYITNO / RIAU POS

SERAHKAN PIALA: Lurah Delima, Abdul Barri didampingi Babinkamtibmas Delima, Bripka Arisman dan Pembina Klub Voli Walet Satria, M Kasir menyerahkan piala kepada Juara Turnamen, Jumat (15/4/2016).

KLUB voli Sialang sukses meraih gelar juara di Kejuaraan Voli Piala Walet Satria I 2016. Keberhasilan tim tersebut Sialang diperoleh usai mengalahkan klub voli Opris dengan skor 3-1 di lapangan Walet Satria, Jalan Srikandi, Kelurahan Delima Tampan, Jumat (15/4) sore. Dominasi Sialang mulai terlihat di set pertama, dengan keunggulan skor 25-14.

Sialang yang dibesut pelatih Said Maulana mampu menjaga keunggul

hingga akhir babak kedua dengan skor 25-14. Bahkan, setelah unggul, Sialang memberikan kesempatan pemain cadangan untuk turun di set ketiga. Kondisi tersebut membuat tim Opris unggul dengan skor skor 18-25.

Tetapi di set terakhir mereka kembali unggul dengan skor tipis 25-23. ‘’Kami puas dan bangga melihat performa tim karena bisa meraih kemenangan di laga final melawan Opris. Apalagi ini juga menjadi sarana untuk persiapan menghadapi Divisi Utama Persatuan Bola Voli seluruh Indonesia (PBVSI). Mudahmudahan kami bisa maksimal dan

meraih prestasi lebih baik dibandingkan tahun lalu di peringkat ketiga,’’ ujar Said yang juga merangkap sebagai pemain tersebut.

Sementara itu pada laga sebelumnya, Dishub B berhasil merebut juara tiga dengan mengalahkan klub Putra Giri dengan skor 3-0. Dishub B gagal ke final karena kalah atas Sialang dengan skor 0-2, sedangkan Putra Giri juga kalah dengan skor serupa atas Opris.

Disisi lain, Pembina Klub Voli Satria, M Kasir didampingi Ketua

Panitia, Irwan Saputra mengaku bersyukur bisa menyelenggarakan kejuaraan voli dengan sukses.

Kedepannya kejuaraan akan digelar setiap tahunnya. ‘’Sebagai klub voli yang baru berdiri tentu kami harus bisa menggelar kejuaraan serupa pada tahun depan. Namun untuk kategori putra akan dikembangkan lagi menjadi kejuaraan terbuka seperti kompetisi putra. Mudahmudahan masa persiapan tim selama dua tahun kedepan bisa berjalan lancar dan kami bisa berlaga di kompetisi resmi PBVSI Pekanbaru,’’ ujar M Kasir.(eko)

Tim Fed Indonesia Gagal JAKARTA (RP) - Tim Fed Indonesia tahun ini benarbenar gagal total. Selain hanya mendapatkan kesempatan merebut peringat lima (tahun lalu peringat tiga, red) Grup II Zona Asia Oceania. Parahnya lagi, jika sebelumnya tim tenis Fed Indonesia tidak pernah kalah dari Singapura dan Malaysia, tahun ini justru harus mengakui keunggulan kedia tim tersebut dengan skor yang sama 2-1 pada laga yang dihelat di Hua Hin, Thailand.

Dua mantan petenis putri nasional langsung angkat bicara atas hasil buruk tersebut dan meminta PB Pelti segera berbenah. Bahkan jika perlu mengganti ketua umumnya. ‘’Harus dicari akar masalahnya di mana, sampaisampai benar-benar tidak ada pemain dan harus menurunkan pemain yang sudah tidak aktif,’’ tutur mantan petenis yang pernah mencapai ranking 55 WTA, Angelique Widjaja.

Yayuk Basuki yang pernah menduduki peringkat 19 dunia juga mengaku tidak tak habis pikir dengan begitu anjloknya prestasi tenis putri dalam kepengurusan Pelti periode 2012-2017. ‘’Sebagai anggota DPR kalau melihat fakta ini bagaimana saya bisa memperjuangkan dana untuk tenis? Pengurus harus bertanggung jawab dong. Pengurus yang sekarang harus direvitalisasi,’’ tutur Yayuk yang kini anggota komisi X DPR RI.(eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

TATA LETAK: WAN SARUDIN

ARENA

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

9

Rosberg Pole, Rio 20, Hamilton 22

INTERNET

RIO HARYANTO

Laporan JPG, Shanghai

Rio: Kualifikasi Tak Memuaskan SHANGHAI (RP) - Rio Haryanto menyebut sesi kualifikasi di Shanghai International Circuit, Sabtu (16/4), berjalan tak memuaskan. Tak seperti free practice III yang berlangsung setelah hujan turun, sesi kualifikasi GP Cina berjalan dalam kondisi lintasan kering. Pada sesi tersebut Rio sempat masuk urutan 10 besar di awal Q1, namun kemudian posisinya terus merosot hingga akhirnya menempati urutan 20.

Dalam pernyataannya usai kualifikasi, Rio mengaku tidak puas dengan hasil sesi tersebut. Dia mengaku tidak mendapatkan grip yang bagus pada ban mobilnya lantaran di awal kualifikasi red flag sudah berkibar, menyusul kecelakaan yang dialami Wehrlein.

"Saya tidak senang dengan putaran saya hari ini. Kemarin kami cukup kompetitif dan mampu bersaing dengan

Sauber tapi hari ini kami gagal melakukannya. Sulit untuk mendapatkan temperatur yang baik untuk ban karena kami sudah melakukan putaran sebelum red flag," ucap Rio. Pada tiga sesi latihan bebas yang sudah digelar, catatan waktu terbaik Rio adalah satu menit 40,550 detik. Itu dia torehkan di free practice kedua. Rio menyebut catatan waktu di sesi-sesi latihan bebas cukup baik dan itu akan menjadi modal dia pada balapan Ahad (17/4) siang pukul 13.00 WIB. "Kami harus melihat berapa banyak itu memengaruhi kami saat kami melakukan analisa data malam ini. Kecepatan kami cukup bagus di latihan bebas kemarin jadi saya masih positif untuk balapan besok," tegas Rio.(int/zed)

INTERNET

POLE POSITION: Pembalap Mercedes Nico Rosberg sukses meraih pole position di GP Cina 2016 yang akan berlangsung, Ahad (17/4) siang ini.

Come Back meski Tak Kompetitif SHANGHAI (RP) - Kalau ada pembalap yang sedang sangat happy di Shanghai, itu adalah Fernando Alonso. Kamis malam, kondisinya dinyatakan fit untuk mengikuti balapan Ahad ini. Di Bahrain, Alonso tidak boleh membalap lantaran mengalami fraktur tulang rusuk setelah kecelakaan hebat di Melbourne.

Sebenarnya Alonso mengaku masih merasa sedikit sakit karena cedera itu belum pulih benar. Tapi, dia sudah tidak sabar come back ke lintasan. ’’Aku kangen berat dengan mobilku 26 hari terakhir ini,’’ ucapnya kemarin. Karena itu, dia senang bisa kembali membalap, meski saat balapan nanti dirinya tak bisa kompetitif.

Alonso sejatinya menentang keras ketika dilarang tampil di Bahrain. Bos besar McLaren Ron Dennis sampai memohon FIA untuk mengizinkan juara dunia 2005

INTERNET

DIKELILINGI: Fernando Alonso dikelilingi wartawan saat lewat di area paddock Shanghai International Circuit, Cina, Kamis (14/4/2016).

dan 2006 itu membalap.

Wajar kalau Alonso dan Dennis agak ngotot. Mobil McLaren sedang bagus. Bahkan, saat dikendalikan rookie Stoffel Vandoorne (yang me-

nggantikan Alonso di Bahrain) pun, MP4-31 tampil excellent. Vandoorne sukses finis di tempat ke-10 dan memetik satu poin.

Alonso menyebut, sakit

yang dia rasakan saat ini masih dalam batas normal. Namun, dia mengakui Shanghai adalah trek yang tak mudah untuk ditaklukkan, bahkan oleh pembalap yang fit se-

kalipun. ’’Sirkuit yang banyak tikungan cepat ke kanan. Itu bukan kombinasi yang bagus,’’ ucapnya.

Pembalap Spanyol tersebut juga menegaskan bahwa dirinya tak butuh proteksi ekstra apa pun di mobil. Misalnya, pelindung dada untuk membatasi gerak upper body-nya. ’’Tidak, tidak perlu. Aku hanya harus hati-hati saat duduk di mobil atau ketika melompat ke luar. Aku tak mau (proteksi ekstra itu) malah membuatku melakukan gerakan-gerakan bodoh. Kokpit mobilku terbukti aman,’’ paparnya.

Dalam konferensi pers para team principal kemarin, Direktur Balap McLaren Eric Boullier menjelaskan proses kembalinya Alonso ke grid tak serumit yang dipikirkan orang. Begitu dia berhasil melewati latihan pertama tanpa masalah, lampu hijau langsung diberikan.(jpg)

BINTANG Mercedes Nico Rosberg sukses meraih pole position di GP Cina 2016.

Mengejutkan karena dia berada tepat di depan bintang Red Bull-Tag Heuer Daniel Ricciardo.

Se m e n t a ra itu, sang juara bertahan Lewis Hamilton akan start dari posisi buncit karena kerusakan ERS. Meski hanya akan menyisakan satu pembalapnya di baris depan, Mercedes berpeluang besar kembali memenangi balapan hari ini (17/4).

Rosberg membukukan waktu terbaik 1 menit 35,402 detik. Itu didapatnya dengan menggunakan ban supersoft, paling cepat dari pilihan yang ada. Ricciardo akan start di posisi kedua, selisih 0,515 detik dari Rosberg. ’’Tentu saya senang, mobil sangat nyaman dikendalikan sepanjang kualifikasi,’’ ucapnya dalam jumpa pers.

Rosberg menggunakan ban soft di sesi kualifikasi kedua dan mendapatkan catatan waktu bagus hingga lolos ke kualifikasi ketiga. Menurutnya, hasil tersebut bisa dijadikan patokan untuk memulai balapan hari ini. Yakni menggunakan ban soft demi mendapatkan lap awal yang bagus.

Ricciardo sendiri tampil sangat mencengangkan. Dia menyodok ke posisi kedua di lap terakhir. Ini adalah kali kedua, pembalap Australia itu sukses mendapatkan posisi start di baris depan di GP Shanghai. ’’Teknisiku melakukan sedikit perubahan letak pada sayap depanku dan hasilnya bagus,’’ ucapnya.

Bintang Ferrari Kimi Raikkonen sebenarnya punya peluang besar meraih pole position. Dia mendominasi sejak sesi kualifikasi pertama.

Sayang kesalahan kecil di tikungan 14 pada lap terakhir di sesi kualifikasi ketiga merusak segalanya. Mobilnya sedikit melebar hingga kehilangan waktu di sana.

Pembalap Finlandia yang digadang bisa mengganggu dominasi Rosberg akhirnya finis ketiga di belakang Ric-

ciardo dengan selisih 0,570 detik. Kesalahan di tikungan yang sama juga dialami rekan setimnya Sebastian Vettel.

Hasilnya juara dunia empat musim beruntun tersebut harus puas start dari posisi keempat tepat di sebelah rekan setimnya.

Nasib buruk seperti enggan berpisah dengan juara bertahan Fomula 1 Lewis Hamilton. Sudah dijatuhi penalti mundur lima posisi karena mengganti girboks, di sesi kualifikasi kemarin kerusakan teknis pada mobil menghentikan usahanya mendapatkan posisi start terbaik untuk lomba hari ini.

Kerusakan mobil itu terjadi saat Hamilton baru menyelesaikan tiga lap instalasi dan belum membukukan waktu.

Mobilnya tak bisa digunakan lagi karena kerusakan ERS. Sampai sesi kualifikasi pertama berakhir masalah tak bisa diatasi. Buntutnya dia harus start dari posisi paling buncit hari ini.

Parahnya lagi dia harus menggunakan mesin kedua untuk balapan hari ini. Padahal dengan 21 balapan yang ada musim ini hanya ada stok lima mesin untuk setiap pembalap.

Seperti diprediksi Shanghai diguyur hujan sejak kemarin pagi hingga siang. Matahari sempat muncul sebentar meski tak langsung mengeringkan trek. Sebagian pembalap memilih menggunakan ban intermediate namun ada pula yang langsung menggunakan ban supersoft. Yang menggunakan ban supersoft adalah pembalap Manor Racing Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto.

Keputusan itu pula yang berdampak buruk pada mobil Wehrlein. Saat melaju kencang di trek lurus, mobilnya tiba-tiba melintir kehilangan kendali lalu terseret keluar trek dan menghajar pagar.

Rio Haryanto, start dari urutan ke-20 dengan catatan waktu 1:40,264 detik. Rio tereliminasi pada saat Q1, meski di sesi yang sama sempat menempati urutan 10 besar.(cak/zed)

Menjawab Tantangan Jordan Warriors Buru 16 Kemenangan Selanjutnya

STEPHEN CURRY

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

OAKLAND (RP) - Golden State Warriors baru menyelesaikan misi seri reguler dengan sempurna. Rekor 73 (73-9) kemenangan sudah digenggaman.

Namun, perjalanan masih jauh. The real NBA season alias babak playoff baru dimulai Ahad (17/4) ini. Pemecahan rekor terbaik tidak berarti terlalu besar jika Stephen Curry dkk gagal menyandingkannya dengan trofi Larry

O'Brien musim ini.

Sebagai juara bertahan plus dengan rekor-rekor yang baru dipecahkan, Warriors masih unggulan utama.

Beberapa tim lain yang diprediksi layak sebagai penghadang adalah Cleveland Cavaliers, San Antonio Spurs, dan Oklahmoma City Thunder. Toronto Raptors yang musim ini finis sebagai runner up wilayah timur juga layak disebut kuda hitam.

Namun, sebelum membayangkan trofi Larry O'Brien, skuad Steve Kerr lebih bijak fokus pada tiga ronde

pertama playoff. Terutama peluang saat bersua dua lawan berat dari barat; Spurs dan Thunder.

Untuk misi pertama, Warriors harus menyingkirkan Houston Rockets di ronde pertama.

Rockets yang datang ke playoff paling terlambat alias mendapat tiket terakhir diprediksi dengan mudah disingkirkan Warriors. Bahkan semua pengamat memprediksi Warriors bakal langsung menyapu bersih empat laga (sistem best of seven). Partai pertama akan berlangsung

di Oracle Arena.

“Kami berpeluang besar memenangi 16 laga selanjutnya. Menyelesaikan tugas utama (juara NBA),” ucap Curry.

Legenda sepanjang masa NBA Michael Jordan yang rekor terbaiknya bersama Chicago Bulls baru saja dipecahkan Warriors pun sudah memberikan tantangan.

Saat Bulls punya rekor 72-10 pada musim 1995-1996, mereka mengakhirinya dengan juara NBA. “Selamat untuk Warriors.

Tapi, aku akan melihat ke depan. Apa yang yang bisa mereka lakukan di playoff,” ucap Jordan dilansir ESPN setelah Warriors memecahkan rekor Bulls.(irr/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

10

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Alumni Nyaris Patahkan Rekor Kuliner PEKANBARU (RP) - Rekor tidak terkalahkan yang dipegang tim futsal kuliner hingga pekan ketujuh Liga Futsal Ceria Riau Pos nyaris dipatahkan tim Alumni. Pada laga yang digelar Sabtu (16/4) siang tersebut, hingga lima menit menjelang laga usai, skor kedua tim masih bertahan 2-2.

Bermain dengan melakukan penjagaan ketat kepada peny-

erang Kuliner, Lukman menjadi fokus. Mereka tidak membiarkan pengoleksi 23 gol tersebut berhadapan dengan penjaga gawang.

Di sisi lain, Kuliner juga kekurangan penyerang karena absen beberapa pemain.

Namun Alumni justru gagal mengantisipasi Febri Jamil yang melakukan tendangan keras dari tengah lapangan. Dua gol yang dilesakkan Febri hanya berbalas

satu gol Khairunnas.

Di babak kedua Kuliner justru tertekan ketika Erizal menyamakan kedudukan. Namun harapan Alumni meraih hasil seri digagalkan Henny setelah meneruskan umpan matang dari Febri di sisi kiri gawang Alumni yang dijaga Asmawi.

Di laga lainnya, Gold Winner juga berhasil meredam permainan tim Nasional. Meski sempat

bermain imbang 6-6 di babak pertama, akhirnya mereka mendominasi dan memenangkan laga dengan skor 13-7.

Sementara itu Metrokrim yang berhasrat untuk meraih kemenangan, justru kembali tumbang dari tim Politika. Faktor kekurangan pemain di babak pertama dianggap sebagai penyebab. Sehingga mereka kalah dengan skor telak 93.(luk)

ZULKIFLI ALI/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Dari kiri; Novi Andriani, Muhammad Fatih Aimann, Nabilla Aulia Putri dan Munizen foto bersama usai menerima medali dan piagam, Jumat (15/4/2016).

Karateka Tampan Wakili Kota Pekanbaru

KLASEMEN SEMENTARA

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

DIHADANG: Filip, pemain Gold Winner (kanan) coba dihadang oleh Wimberdi (kiper Nasional), Sabtu (16/4/2016) di Lapangan Zoom Futsal, Panam.

„ REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

1. Kuliner 2. Politika 3. Gold Winner 4. Metrokrim 5. Alumni 6. Nasional

7700 7502 7403 7205 7205 7106

69-40 21 58-31 15 59-61 12 42-46 6 35-45 6 46-86 3

PEKANBARU (RP) - Dua karateka muda Kecamatan Tampan akan mewakili Kota Pekanbaru di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Riau. Mereka adalah Muhammad Fatih Aimann (dari SD Babussalam) dan Nabilla Aulia Putri (SDN 110).

Pada pergelaran O2SN tingkat Kota Pekanbaru yang digelar Jumat (15/4) di SMP Santa Maria, Gobah, mereka tampil jadi yang terbaik. Aimann sukses menjadi juara pertama untuk nomor kumite dan kata (dua medali emas). Sedang Putri meraih juara kedua untuk nomor kumite dan juara ketiga untuk nomor kata (satu perak, satu

perunggu).

Dengan dua medali emas Aimann otomatis berhak mewakili Kota Pekanbaru di O2SN provinsi yang rencananya digelar Mei mendatang. Sedang Putri juga terpilih menjadi wakil Pekanbaru karena pesaingnya, Intan, hanya meraih satu emas di nomor kumite. Sementara panitia menetapkan bahwa karateka juga harus bisa meraih medali di nomor kata.

Kesuksesan ini disambut gembira kontingen Kecamatan Tampan yang diwakili Novi Andriani, para pelatih Lizandri Dani, Agung Nusema, Munizen, Andeska dan para pendukung.(zed)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

11

ISC-A Dijamin Bergulir 29 April Laporan JPG, Jakarta

INTERNET

PERAWATAN: Emre Can mendapat perawatan medis saat Liverpool menjamu Borussia Dortmund di Stadion Anfield, Jumat (15/4/2016).

Cedera Engkel, Emre Can Istirahat Panjang LIVERPOOL (RP) - Come back spektakuler Liverpool atas Borussia Dortmund di leg II perempatfinal Liga Europa, Jumat (15/4) dini hari WIB, mengadirkan kabar buruk dari gelandangnya, Emre Can. Pemain berdarah Turki tersebut harus istirahat panjang lantaran cedera

pada ligamen engkel.

Kabar itu dilansir oleh situs resmi Liverpool. Cedera gelandang berusia 22 tahun tersebut didapatkan pada laga yang dimenangkan The Reds 4-3. Can hanya bermain sampai menit ke-80. Ia kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh gelan-

dang asal Brasil, Lucas Leiva.

Akibat cedera tersebut, Can diperkirakan menepi 46 pekan. Namun, Liverpool menyatakan bahwa gelandang asal Jerman tersebut masih bisa bermain lagi di sisa musim ini.

Can sudah bermain seban-

yak 29 kali di Premier League musim ini, di mana 23 pertandingan di antaranya ia lakoni sebagai starter. Dari 29 pertandingan tersebut, Can menyumbang satu gol dan mengkreasikan 31 operan kunci (operan/ umpan yang berbuah jadi peluang).(int/zed)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

mereka.

Sejauh ini, para pemain Persib yang sudah memberikan barangnya adalah Atep, Hariono, Samsul Arif, Tony Sucipto, Purwaka Yudi, Kim Kurniawan, Gian Zola, dan Febri Hariyadi. Beberapa mantan pemain Persib juga menyatakan siap untuk ikut dalam kegiatan ini.

Proses lelang akan dilakukan melalui akun Instagram milik Forum Pewarta Persib, @forumpewartapersib. Nantinya, segala informasi soal proses lelang itu akan diberikan via akun Instagram tersebut.

"Proses lelang sengaja di-

yang dilakukan nanti, maka akan ketahuan klub mana saja yang sudah siap berkompetisi di level atas, dan tim mana yang tidak. Nah, untuk verifikasi tersebut, kewenangannya tetap akan diberikan kepada BOPI, lembaga pemerintah yang selama ini berperan memverifikasi pelaksanaan olahraga profesional.

Di sisi lain, Direktur Kompetisi dan Regulasi PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) Ratu Tisha Destria menyambut baik sikap Kemenpora tersebut. “Kami sangat berterimakasih. Sejatinya kami sudah mendengar dukungan pemerintah kepada kompetisi ini sudah lama. Terutama ketika Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat penutupan final Piala Bhayangkara lalu,” kata Tisha.

Ya, ketika itu orang nomor satu di Indonesia itu menyebutkan bahwa Piala Bhayangkara adalah turnamen terakhir, dan semua pelaku sepakbola sudah bisa merasakan kembali aura kompetisi jangka panjang.(ben/zed)

Kompetisi Tim Transisi Batal

Pemain Persib Bantu Bocah Korban Tabrak Lari BANDUNG (RP) - Tak jauh dari Stadion Si Jalak Harupat, sebuah kejadian nahas terjadi. Seorang bocah berusia 5 tahun menjadi korban tabrak lari. Para pewarta dan pemain Persib pun tergerak.

Rabu, 30 Maret 2016, Ridho Maulidin Sukarna menjadi korban tabrak lari, dua kilometer dari stadion yang biasa dipakai Persib untuk bertanding tersebut. Anak tunggal pasangan Hery Juheri dan Imas Hasanah itu kemudian dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung.

Seperti diberitakan detikcom, kabar soal Ridho sampai kepada para pewarta yang biasa meliput dan mengulas berbagai hal seputar Persib.

Mereka yang menamakan diri Forum Pewarta Persib itu pun merasa perlu bergerak.

Maka, digagaslah acara pengumpulan dana untuk membantu Ridho melalui lelang barang-barang milik pemain Persib. "Berapapun hasilnya, seluruhnya akan kami serahkan pada mereka sebagai bentuk solidaritas dari kami para pewarta," demikian pernyataan mereka.

Mulai dari jersey, sepatu, hingga berbagai barang lainnya dikumpulkan. Saat ini, Forum Pewarta Persib mengaku tengah menginventarisir barang-barang pemberian dari para pemain Persib. "Secara keseluruhan, diperkirakan yang terkumpul akan melebihi 20 barang," kata

PEMERINTAH benar-benar berkomitmen untuk mendukung kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC)-A 2016 digelar pada 29 April nanti. Selain Presiden Joko Widodo yang sudah lebih dulu menyatakan kesiapannya untuk hadir membuka iven tersebut, pihak Kemenpora (Kementrian Pemuda dan Olahraga) pun telah mengizinkan kompetisi itu berlangsung.

Kabar gembira bagi publik sepakbola tanah air itu disampaikan oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, dalam jumpa pers di kantor Kemenpora, Senayan Jakarta, Sabtu (16/4) sore. Mengakui bila dirinya mendapat mandat langsung dari sang menteri, Gatot mengungkapkan bahwa kompetisi ISC-A siap dijalankan.

"Kick off ISC – A 2016 aman sesuai jadwal terbaru, yaitu diselenggarakan pada Jumat 29 April 2016. Dan kami juga

menjamin bahwa kompetisi itu aman diselenggarakan selama satu musim,” kata Gatot di depan para awak media.

“Ini adalah sikap resmi dari pemerintah dalam hal ini adala Kemenpora,” tandasnya.

Terkait rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Tim Transisi yang sebelumnya adalah syarat utama bagi sebuah operator untuk menggelar kompetisi pun sudah tidak lagi menjadi problem.

Karena, Gatot menjamin bahwa rekomendasi itu akan segera mereka keluarkan.

"Terkait rekomendasi dari BOPI dan Tim Transisi akan segera dikeluarkan dalam waktu dekat. Ini setelah ada perintah langsung dari Menpora,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga itu.

Hanya saja, untuk verfikasi data klub, Gatot mengungkapkan bahwa itu adalah sebuah keharusan.

Sebab, lanjut pria asal Jogjakarta itu, dengan verifikasi

Sepatu Samsul Arif yang disumbangkan.

lakukan melalui media sosial agar siapapun punya kesempatan sama untuk membeli barang-barang bersejarah tersebut. Bahkan mereka yang berada di luar negeri pun bisa ikut memantau melalui akun Instagram," ucapnya.

"Apresiasi dan ucapan terima kasih pun kami ucapkan kepada seluruh pihak yang

INTERNET

terlibat dalam rencana kegiatan lelang ini, terutama anggota tim Persib. Kami berharap cara yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk Ridho dan keluarganya."(int/zed)

JAKARTA (RP) - Jika kompetisi ISC-A sudah dipastikan, lalu apa kabar rencana kompetisi dari Tim Transisi?

Gatot S Dewa Broto, yang juga anggota Tim Transisi, kompetisi yang dicanangkan oleh Tim Transisi baru sebatas rencana dan sejatinya belum ditandatangani oleh Menpora Imam Nahrawi. Sehingga tidak mungkin ada dua kompetisi pada waktu yang berdekatan.

Kini sudah dipastikan bahwa kompetisi bikinan Tim Transisi tidak jadi digelar. "Tidak jadi.

Kemarin 'kan baru rencana

saja dan belum ada arahan lebih lanjut juga tanda tangan dari Bapak Menteri. Jadi sudah pasti tidak bergulir," kata Gatot lagi.

Gatot juga mempertegas jika sampai saat ini belum ada usulan lagi soal menggelar kompetisi selain ISC. "Sejauh ini tidak ada (usulan membuat kompetisi lagi)," ujarnya seraya mempertegas kompetisi tidak akan ada minimal sampai ISC berakhir.

Anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono, juga membenarkan bahwa kompetisi yang direncanakan timnya tidak jadi.

Kendati begitu, kata Cheppy, Tim Transisi tetap akan menjalankan fungsinya untuk melakukan verifikasi terhadap ISC. Mereka sudah berkirim surat kepada klub-klub untuk meminta data-data terkait persyaratan seperti legalitas dan finansial. Tetapi belum dapat balasan.

Sebelum ISC muncul ke, Tim Transisi telah menyiapkan rencana untukmenggulirkankompetisisepakbola pada Agustus mendatang.

Namun, kompetisi yang dicanangkan Tim Transisi sepi peminat, utamanya dari klubklub ISL.(int/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

Riau Pos

12

Laporan JPG, Leicester

SYARAT Leicester City untuk mengunci gelar Premier League sebetulnya tak terlalu berat. Mereka hanya butuh sembilan poin di lima laga sisa musim ini. Sayangnya, lima tim yang akan dihadapi The Foxes -julukan Leicester- punya potensi untuk menghambat.

Malam nanti misalnya.

Wes Morgan dkk harus menjamu West

AHAD, 17 APRIL 2016

Ham United di King Power Stadium. Tim asuhan Slaven Bilic itu bisa menjadi lawan yang menyulitkan. Pasalnya, West Ham juga berambisi menembus posisi empat besar. Setelah West Ham, Leicester harus bertemu Swansea City (24/4), Manchester United (1/5), Everton (7/5), dan Chelsea (15/5).

Begitu beratnya misi menjaga skenario juara, Ranieri pun menegaskan bahwa sisa lima laga musim ini tak ubahnya laga final. ''Tiket Liga Champions sudah di tangan kami. Namun, semua ini belum berakhir,'' tegas Ranieri kepada Soccerway. ''Lima laga terakhir

Leicester (4-4-2) Fuchs Schmeichel

Huth

Morgan Simpson

Albrighton

West Ham (4-2-3-1)

Kante

Antonio

Emenike

Vardy

Kouyate Carroll Lanzini

Drinkwater

Noble

Okazaki Payet

Mahrez

Pelatih: claudio ranieri

Reid

Adrian

Ogbonna Cresswell

Pelatih: slaven bilic

King Power, Leicester

W ES

T H A M U N IT E D

(beIN Sport 3 Pukul 19.30 WIB)

akan sangat gila. Tottenham belum menyerah, sedangkan kami pun harus tetap fokus,'' ujar pelatih asal Italia itu.

West Ham yang menjadi lawan pertama di sisa lima laga, layak disebut ancaman. Pasalnya, sejak awal 2016 belum ada klub dari top four yang mampu mengalahkan tim berjuluk The Hammers itu. Dari tiga duel dengan klub top four, Slaven Bilic dan pasukannya mencatat satu ke-

menangan dan dua seri. Lini pertahanan Leicester juga harus lebih solid. Pasalnya, dalam empat laga terakhir Premier League, Mark Noble dkk mampu menggelontorkan 10 gol ke gawang lawan.

Catatan itu menjadi sinyal bahaya bagi kiper Kasper Schmeichel yang sudah mencatat lima cleansheets secara beruntun. Namun, dalam wawancaranya di situs resmi klub, The Tinkerman –julukan Ranieri– tidak mempedulikan ancaman tersebut. Ranieri optimistis duet Wes Morgan dan Robert Huth di jantung pertah-

anan bisa menjaga catatan cleansheets mereka sejak awal Maret lalu. ''Buat apa saya membandingkan tim ini dengan lainnya. Hal paling penting bagi saya, tim ini bukan hanya punya bek-bek yang tangguh, tapi juga dapat memainkan sepakbola bertahan,'' tuturnya. ''Itulah filosofi kami.

Sekarang fokus kami tertuju ke (Andy) Carroll, (Dimitri) Payet, (Enner) Valencia, (Mark) Noble, dan (Michail) Antonio,'' lanjutnya.

Carroll dan Payet menjadi

fokus perhatian, lantaran keduanya menjadi penentu hasil akhir West Ham di empat laga terakhir. Carroll dengan empat golnya, lalu Payet yang mengoleksi dua gol dan dua assist. Itu belum termasuk ancaman Antonio yang menyuplai satu gol dan dua assist.

Berbicara dalam situs resmi klub, Carroll yang mandul ketika West Ham disingkirkan United di laga ulangan babak keenam Piala FA (14/4) bertekad untuk menebus kegagalan itu. Carroll tampil buruk dengan hanya melakukan dua kali tembakan. ''Silakan tidak men-

jagokan kami, karena kami tahu Leicester menjadi favorit kali ini,'' ucap Carroll. ''Namun, status Leicester itu justru membuat kami merasa bergairah, dan bakal datang ke King Power dengan memainkan performa terbaik,'' koar top skor kedua West Ham dengan koleksi tujuh gol itu.

Bilic sendiri sudah mewanti-wanti pasukannya agar tak terpeleset di King Power. Pasalnya, mereka tengah mengejar ambisi berlaga di Liga Champions. ''Poin dari Leicester itu yang sangat kami butuhkan,'' sebut pelatih berkebangsaan Kroasia itu.

Kembalinya bek Winston Reid dari cedera otot tengah pekan kemarin menjadi kabar bagus bagi West Ham. (ren/bas/zed)

Mengharapkan laga penuh passing seperti melihat Barcelona atau Arsenal yang bertanding? Jangan tonton duel Leicester City kontra West Ham. Sebab, laga nanti sudah pasti tidak akan banyak terjadi passing-passing dari kedua klub. Baik Leicester ataupun West Ham sama-sama bermain tanpa keunggulan passing.(ren) Akurasi Passing Klub Premier League

IT E D

1878

T NI SI O P

M

Everton

SA TIS

L

80%

CHESTE AN

UN

NI

81%

PREPARED

Aston Villa

R

82%

78%

Arsenal, Man City M

84%

IM

U

Chelsea, MU, Everton

Swansea TO

TT HAM H O TE N U R SP

Tottenham, Bournemouth

77% 74% 72%

W ES

T H A M U N I TE D

Southampton, West Ham, Newcastle

1905

Crystal Palace, Norwich

Watford, Sunderland

STOKE CITY

CLAUDIO RANIERI

HE

T

79%

1863

P OT T ER

S

Stoke, Liverpool

70%

Leicester, West Bromwich

SLAVEN BILIC INTERNET

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: MEGA

13

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

TENUN TEKAT: Tengku Syarifah Nurila Zaharazad menunjukkan hasil sulam tekat yang dia buat, di tempat usahanya Jalan Melur Pekanbaru Kamis (14/4/ 2016).

ADRIAN EKO DESRILIANTO/RIAU POS

Geliat UMKM di Tengah Merosotnya Ekonomi

Pendekar Ekonomi Rakyat

Data UMKM Pekanbaru Mikro KECIL MENENGAH

7.307

6.643

9.389

3.378

3.716

3.716

222

244

244

144

2012

2013

2014

2015

2.669

Total 12.202

JUMLAH UMKM PER KECAMATAN DI PEKANBARU Sukajadi

Lima Puluh

Bukit Raya

Tenayanraya

Pekanbaru Kota

9%

2%

3%

3%

10%

Payung Sekaki

Sail

5%

48%

2%

Rumbai

Marpoyan Damai

3%

6%

1.098 Tampan

Lesu dan merosotnya ekonomi saat ini berdampak pada berbagai sektor.

Sejumlah perusahaan-perusahaan yang ada ada yang terpaksa merumahkan karyawannya.Namun itu tidak berlaku bagi masyarakat yang bergerak di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM). Walau menerima imbas, namun tidaklah separah yang dialami perusahaan-perusahaan besar lainnya. Kuncinya, jangan pernah menyerah dengan kondisi yang ada.

Gagal adalah awal untuk bangkit menatap masa depan yang lebih cerah.

SULAM TEKAT: Sulam tekat yang dihasilkan Tengku Syarifah Nurila, Kamis (14/4/2016).

8.207

610

366

244

5.858

366

244

732

Rumbai Pesisir

3% 366

366

1.220

Senapelan

6% 732

umkm klasifikasi an berdasark 0 tahun 2008 uu nomor 2 Omzet ta Asset Maks 300 ju ta - 2,5 M in 50 juta ju M 00 >3 Mikro 500 juta M >50 juta >2,5 M 50 Kecil 10 M

ta ju 00 >5 h ga Menen

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrian-eko@riaupos.co.id Sumber: Dinas Koperasi Kota Pekanbaru

Baca Pendekar Halaman 14

CATATAN AKHIR PEKAN

Caisar dan Senyuman SIAPA dari kita yang tak mengenal Caisar si raja joged?

Sosok fenomenal dengan goyangannya yang begitu menghebohkan masyarakat Indonesia sekitar tahun 2013 silam. Namun sekarang, sejak tahun 2015 Caisar bukanlah Caisar yang dulu lagi.

Beliau kini telah berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, InsyaAllah. Kemaren, Sabtu (16/4), ia Ke Pekanbaru bersama relawan kemanusiaan dari Syam Organizer. Ia pun berbagi cerita. Begini ceritanya.

“Saya mendapatkan apa yang diinginkan seorang anak muda, harta, popularitas dan banyak wanita yang mendekati,” ujar memulai. Lalu ceritanya pun mengalir seperti air. Tentang bagaimana hartanya terus bertambah, mobil dari satu menjadi dua, dua jadi tiga. Ia gemar berfoya-foya menghambur REDAKTUR: GEMA SETARA

hamburkan uang untuk diri dan orang-orang dekatnya.

“Saya memiliki banyak kesenangan tapi juga kehampaan,” ujarnya. Menurutnya setelah bersenang-senang kemudian waktu jeda untuk kesenangan berikutnya batinnya dihimpit oleh kehampaan. “Mengapa begini?” keluhnya dalam hati.

Dalam perjalanan waktu ia menemukan jawaban keluhannya itu. “Pantaslah saya tidak merasa bahagia karena tanpa sadar ternyata saya telah bersaudara dengan syetan,” ujarnya. Jawaban itu didapatnya dari Alquran Surah Al Isra ayat 27 yang artinya sesungguhnya para pemboros itu adalah saudarasaudara syetan dan syetan itu sangat ingkar pada Tuhannya. Sejak itu ia tertarik menelusuri Alquran yang selama ini diabaikannya. Terlebih setelah menikah dor-

ongan istri untuk mencari arti kehidupan juga jadi motivasi. Hingga akhirnya, kata Caisar, ia menemukan jawaban tentang arti kehidupan yang dicarinya itu.

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari mainmain dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.

Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32). Sejak itu ia meninggalkan dunia entertain. Meski demikian ternyata tidak mudah. “Selama ini saya kerja saja dan masalah keuangan diatur manejer. Begitu saya berhenti tahu-tahu saya sudah punya utang besar,” ujarnya. Saking besarnya utang itu harta dan mobil hasil pencairan terpaksa dijual.

“Saya mulai dari nol tapi taka pa mungkin itu hasil riba dulunya,” ujar Caisar. Kini ia

HELFIZON ASSYAFEI (Wakil Pemimpin Redaksi)

jadi peniaga kecil-kecilan tetapi katanya jauh lebih berkah dan bahagia.

Ia kemudian memberi kata kunci untuk menjadi bahagia yakni berbagi. “Jika Anda tidak bahagia itu karena Anda pelit dan jangkauan pikiran Anda hanya satu jengkal di atas pusar (perut) dan satu jengkal di bawahnya

(harap maklum sendiri),” ujarnya terkekeh. Menurutnya berbagi dengan orang yang memerlukan sungguh memasukan rasa bahagia ke batin.

“Ketika Anda membantu orang lain yang memerlukan hidup Anda akant erasa lebih bermakna. Kita tidak lagi hadir untuk diri kita sendiri karena kita hadir juga bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, jika tidak ada yang bisa Anda bagikan saking miskinnya masih ada harta yang takkan habis bila Anda bagikan yakni: senyuman! Maka jadilah orang yang tersenyum selalu kepada orang lain karena itu sedekah paling ringan.

“Tapi ingat, jangan senyum – senyum sendiri,” ujarnya lagi terkekeh. Sebab itu pemborosan ha ha ha. Meski bukan Caesar yang dulu tetapi lucunya masih tersisa termasuk senyum gaya blo’onnya

itu.

Ketika gantian relawan kemanusiaan yang bercerita, bulu roma berdiri. Saat mereka mengantar bantuan ke Suriah yang dilanda perang keadaan di sana sungguh mencekam. Kota mati di mana-mana. Ribuan orang hidup di tenda-tenda pengungsian karena tak ada lagi tempat yang aman. Peluru, roket dan bom tak lagi memilih sasaran. Rumah, sekolah, rumah sakit dan berikut isinya luluh lantak. Bahkan ada sekolah yang hancur bersama-sama murid-murid yang tak sempat lagi menyelamatkan diri.

Di tenda pengungsian hawa dingin jadi teror juga bagi para pengungsi yang kekurangan selimut, makanan, air bersih , obat-obatan dan penghangat ruangan. Dinginnya sampai menusuk tulang karena musim dingin di

sana juga disertai turunnya salju. “Bantuan dari Indonesia membuat mereka terpana karena saking jauhnya dari Suria mereka tak pernah tahu ada yang namanya Indonesia di belahan bumi lain,” ujar relawan yang datang ke sana.

Saking dinginnya cuaca, kata relawan, jaket tebal yang mereka beli Rp500 ribu di Turki masih terasa. Bahkan, dua telapak tangan mereka yang tak tertutup jaket jadi kering, retak-retak dan berdarah. “Sakitnya luar biasa,” ujarnya.

Bayangkan anak-anak di sana yang kekurangan selimut tentu lebih parah lagi. Mendengar semua ini semua hadirin tertegun. Untuk yang ini tentu tak bisa selesai dengan senyuman. Ini harus benarbenar berbagi. Lalu semua hadirin merogoh sakunya.

Tapi berapalah semua itu. Ayo siapapun yang punya nurani, mari berbagi.

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Pengrajin Rotan di Rumbai

Seniman Rotan Kelangkaan Bahan Usaha UMKM lain yang cukup menjanjikan adalah kerajinan dan anyaman rotan. Usaha ini cukup menjanjikan bagi para pelakunya, sayangnya langkanya bahan baku menjadi persoalan tersendiri yang harus dihadapi pelaku usahanya.

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrul-mukhlis@riaupos.co.id

LALU lalang kendaraan di jalur Pekanbaru - Minas jadi saksi bahwa kegiatan jual beli peralatan meubel dan kerajinan tangan serta peralatan rumah tangga dari rotan sudah ada sejak tahun 1977 silam.

Jika dulunya pengrajin-pengrajin yang bisa dikatakan seniman rotan ini bisa dengan mudah mendapatkan bahan baku dari pinggir-pinggir paritparit kecil yang mengarah ke Sungai Siak di sekitar mereka, atau dengan kata lain, dibelakang kedai mereka saja sudah banyak tumbuh rotan.

Kini bahan rotan harus mereka datangkan dari jarak 300 kilometer lebih, Padang Sumatera Barat. Bahkan, jika dulu kerajinan rotan pernah sampai pada masa jayanya, kini tidak lebih dari lima orang saja pengrajin rotan yang mampu merakit rangka meubel seperti kursi-kursi rotan.

Untuk 23 kedai yang menjual kerajinan rotan disepanjang jalan Yos Sudarso saat ini, jumlah lima orang seniman rotan itu sangat tidak mungkin untuk berbicara eskport meubel ke negara-negara tetang-

ga apalagi sampai membelah Eropa dan Amerika.

Cerita itu seperti yang dituturkan oleh Yon Safrudin (43) dan Sugianto (54) kepada Riau Pos di tengahtengah kesibukan mereka merekareka bentuk baru kerajinan dari rotan yang layak jual dan banyak peminatnya.

Dari Yon Safrudin yang akrab dipanggil Akang meskipun tidak berdarah keturunan Jawa diketahui aktivitasnya bergelut dengan rotan sudah mulai sejak 1993. Sejak lulus dari bangku SMA, dia mulai mencuci rotan di parit-parit yang mengalir menuju sungai Siak atau dengan kata lain, rotan-rotan itu dibersihkannya di bawah kedai-kedai berdinding kayu yang memajang produk kerajinan rotan di Rumbai itu. ‘’Dari generasi ayah saya tahun 1977, sebelum Jembatan Leighton dibangun sudah ada pengrajin rotan di sini. Rotannya ya disekitar sini, tinggal ambil saja. Kemudian abang saya meneruskan dan saya baru mulai sejak lulus SMA. Tapi sekarang kondisi sudah berbeda,’’ katanya.

Meskipun sudah mengecap hasil memiliki rumah, dua unit sepeda motor, dan bisa menyekolahkan tiga orang anaknya, namun Akang Yon tetap melihat dunia kerajinan rotan bukanlah pekerjaan yang layak. ‘’Lepas makan saja, bukan untuk sukses, sayapun melarang anak saya ikut dalam kerja ini,’’ kata Yon. Alasan Yon jelas, selain keterbatasan hasil rotan, dirinya adalah salah seorang dari lima orang seniman rotan yang tersisa di Rumbai. ‘’Bahan baku sulit, tidak seperti dulu lagi. Sekarang ini dari 23 kedai yang ada disini, lebih banyak yang menjual saja. Kalau tukang pembuat rangkanya hanya lima orang saja terma-

SYAHRUL MUKHLIS/RIAU POS

PENGRAJIN ROTAN: Usaha perabot yang terbuat dari rotan di Pekanbaru masih bertahan sampai saat ini, gejolak ekonomi yang terjadi tidak begitu berdampak kepada pengrajinnya. Foto usaha rotan di Jalan Yos Sudarso Rumbai, Jumat (15/4/2016).

suk saya,’’ kata Yon. Yon menceritakan dari lima orang itu, juga ada yang ilmunya atau seni membuat rangka kerajinan rotannya tidak berkembang dan hanya punya kemampuan yang sama dari zaman ke zaman. ‘’Ada yang bisa buat rangka kursi, tapi ya itu itu saya yang dibuatnya, ilmunya tidak berkembang dari zaman ketumbar.

Membaut kerajinan rotan ini seni, kalau tidak ada jiwa seninya, ya tidak akn berkembang dan tidak kreatif. Itulah sisa-sisanya sekarang ini di Rumbai, kekurangan tenaga terampil,’’ kata Yon. Yon juga mengatakan saat ini kerajinan rotan yang paling laris itu keranjang rotan untuk diletakkan di

sepeda motor. Keranjang ini bisa membawa muatan di sisi kiri dan kanan sepeda motor. ‘’Kalau kerangka parcel masil lama, paling saat mau lebaran nanti kalau kursi rotan, juga saat mau lebaran banyak yang beli. Paling yang bisa dijual itu keranjang sepeda motor itu atau tudung saji, itupun tidak tiap hari ada yang beli,’’ kata Yon. Yon pernah diterbangkan ke Cirebon oleh pemerintah daerah untuk studi banding. Dia sudah pernah melihat bagaimana bertruk-truk rotan dibawa dari seluruh Indonesia ke Cirebon. ‘’Kalau di Pekanbaru, kita tidak mungkin bicara ekspor, bahan baku saja tidak ada. Dari Padang ditam-

pung pengepul di Pekanbaru dan sampai ke kami sudah dengan harga mahal. Bagaimana mau berkarya,’’ kata Yon. Yakin Bangkit Sementara Sugianto warga Jalan Meranti Pandak juga bercerita senada. Namun masih yakin suatu saat kerajinan rotan bisa bangkit.

Menurutnya, saat ada permintaan, akan banyakpekerjaan namun kendala yang sama yaitu kurangnya tenaga terampil menjadi masalah. ‘’Tenaga terampil yang tidak ada.

Kalau permintaan selalu ada. Bahkan untuk melayani permintaan saja kewalahan,’’ kata Sugianto.

Pria yang berdarah Cirebon dan Minang ini mengaku juga sudah pernah ke Cirebon dan melihat perkembangan dunia per-rotanan di Cirebon sangat tinggi.

Banyak mesin-mesin untuk melakukan pekerjaan kerajinan rotan sehingga lebih memudahkan dalam membuat bentuk-bentuk bendabenda seni mulai dari meubel sampai handicraft. “Saya sudah bisa membuat kerajinan rotn sejak dari Gadut dulu, di sana juga sentra kerajinan rotan, baru kemudian merantau ke Pekanbaru dan mulai hidup di sini,’’ ujar Sugianto.

Menurut Sugianto, ada rencana pemerintah untuk membuat sentra kerajinan rotan juga di Rumbai yaitu di Rusunawa yang juga terletak di pinggir Jalan Yos Sudarso, tapi lokasi itu tidak memungkinkan, karena tempatnya kecil.

Sebagai Ketua Koperasi Rotan Kencana, Sugianto mengatakan mereka berusaha untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah. ‘’Kalau koperasi kami sempat tidak jalan.

Tapi niat dari anggotanya sekarang saya lihat cukup antusias, diajak kumpul mereka mau, tapi ada syar-

at-syarat yang belum bisa dipenuhi.

Dulu koperasi kami dibekukan,’’ kata Sugianto.

Tanpa bantuan dan bimbingan dari pemerintah, mereka tidak akan bisa terus menjadi besar dan bertahan. Memang mereka pernah mendapatkan bantuan mesin dan dikirim ke Cirebon, bahkan sempat mengikuti seminar tentangkomoditi ekspor, tapi mereka merasa ada bantuan yanglebih tepat guna. ‘’Mesinnya tidak terpakai karena untuk menggunakan mesin model lama itu sulit dan banyak biaya. Bantuannya yang lebih tepat guna yang kami harapkan,’’ kata Sugianto.

Bagi Sugianto, menggaji pengrajin rotan Rp100 ribu bisa dilakukannya, bahkan dia berusaha mempertahankan anggotanya yang sudah tidak yakin dengan keberlangsunga industri per-rotanan itu. ‘’Adik-adik yang kerja dengan saya itu ada 15 orang, saya berusaha memenuhi gajinya. Kalau mereka rajin bisa dapat Rp100 ribu sehari, tapi banyak yang tidak yakin dan memilih jalan lain,’’ kata Sugianto.

Menurut Sugianto, mereka bisa terus berkembang jika hotel-hotel dan kantor-kantor instansi pemerintahan juga menggunakan hasil kerajinan mereka. ‘’Coba kalau hotel-hotel dan kantor-kantor itu pakai rotan juga. Tentunya barang kami laku juga,’’ kata Sugianto.

Hargameubelsepertikursirotanvariatif dari Rp400 ribu sampai Rp4 juta.

Sementra untuk handicraft mulai dari Rp25 ribu sampai Rp100 ribu.

Sugianto masih yakin jika pemerintah bersungguh-sungguh ikut membina mereka maka mereka bisa terus berjualan. ‘’Kami berharap dibina dengan sungguh-sungguh.’’ kata Sugianto.(gem)

Peternak Bebek Petelur dan DOD, Deny Wilianto

Bina Belasan Mitra, Permintaan Pasar Cukup Tinggi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Riau umumnya dan Pekanbaru khususnya menunjukkan tren peningkatan. UMKM sepertinya tidak terpengaruh gejolak ekonomi yang terjadi saat ini. UMKM terus menggeliat dan memberikan dampak positif bagi penggiatnya.

UMKM memang menjadi penyangga bagi sebagian masyarakat Indonesia dan Riau di kala krisis ekonomi melanda dan ini terbukti nyata.

Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru gema-setara@riaupos.co.id

NAMANYA Deny Wilianto, peternak bebek asal Kota Pekanbaru ini sudah lama malang melintang di dunia peternakan. Bukan hanya bebek, awal usaha ternak yang dia buat adalah ayam kampung dan kelinci. Namun kedua usaha ternak yang dia jalankan itu gagal.

Ayam kampung dia pelihara habis terkena wabah flu burung sementara ternak kelinci yang dia jalankan gagal karena tidak ada

pasar. ‘’Pernah saya jual kelinci di pinggiran jalan di Pekanbaru satu ekorpun tidak laku, akhirnya usaha ternak itu saya hentikan,’’ ujarnya saat ditemui Riau Pos. Ahirnya setelah berpikir dan melakukan survey kecil-kecilan Deni memantapkan pilihannya untuk beternak bebek petelur dan penjualan bibit bebek (DOD). Usaha ternak bebek ini dia mulai tahun 2012 lalu dan hingga kini usaha it terus berjalan dan sebagai penopang hidup keluarganya. ‘’Kecil-kecilan saja mas dan Alhamdulillah sekarang masih bertahan dan sangat menguntungkan sekali,’’ ujarnya.

Mengapa menguntungkan, lanjutnya pertama pesaing atau masyarakat yang beternak bebek belum ramai sementara permintaan cukup tinggi, kedua risiko penyakit pada bebek tidak ada sama sekali sehingga risiko kematian setelah umur di atas 10 hari tidak ada sama sekali, selain itu masa bertahan bebek petelur ini cukup lama sampai dua tahun. ‘’Memelihara bebek pedaging juga cukup menguntungkan dan modalnya juga bisa balik dengan cepat. Mengapa karena umur 2,4 sampai 3 bulan sudah bisa panen dan umur panen seperti ini yang dipilih masyarakat sebaliknya umur di atas tiga bulan sudah tidak diminati masyarakat,’’ tambahnya.

Kalau masyarakat ingin balik modal cepat bisa beternak bebek

DENY FOR RIAU POS

ANAK BEBEK: Anak bebek milik Deny Wilianto. Usaha ternak bebek Jalan Air Dingin Simpang Tiga yang diagelutinya cukup menjanjikan karena permintaan pasar cukup tinggi.

pedaging, kalau bebek petelur usia panen relatif lama sehingga peternak tidak perlu membeli anakan baru untuk dijadikan bebek petelur. Sebenarnya keduanya samasama memiliki sisi positif dan negatif, ini semua tergantung kepada masyarakat peternak mau milih yang mana. ‘’Kalau ditanyakan mana yang lebih menguntungkan kedua-duanya sangat menguntungkan. Pasarnya tersedia, malah sangat kurang. Seperti sekarang, bebek pedaging dan telur sangat sulit di dapat. Hari ini saja sudah berapa orang yang menelepon

saya minta bebek,’’ ungkapnya.

Bina Belasan Mitra Saat ini usaha ‘’Bebek Pekanbaru’’ miliknya sudah berkembang pesat. Sebagai wujud kepeduliannya Deni membina 16 mitra yang di Kota Pekanbaru dan Kampar.

Mitra-mitra ini yang memasok telur maupun daging kepada dirinya dan selanjutnya dia menjual kepada pihak-pihak yang memerlukan. ‘’Ada 16 kelompok yang bermitra dengan kita, ada yang khusus bebek pedaging dan ada juga yang petelur. Mitra ini mengambil bibit

dari kita dan setelah besar atau setelah bertelur kita beli dan selanjutnya dijual,’’ ujarnya.

Alhamdulillah, para mitra binaannya sudah berkembang dengan baik. ‘’Mengapa bisa berkembang dengan baik karena pasarnya cukup tersedia dan terbuka lebar. Mengapa masyarakat enggan beternak atau berusaha di bidang lainnya karena pasarnya tidak jelas, sehingga mereka berpikir jika sudah berkembang kemana produk mereka hendak di pasarkan, sehingga banyak masyarakat enggan berusaha karena pasarnya tidak jelas. Beda dengan bebek pasarnya terbuka luas malah sangat kurang sekali,’’ ujarnya.

Dia mengaku, tahun 2014 lalu pernah melakukan survei kecil-kecilan terhadap jumlah kedai pecal lele yang ada di Pekanbaru, hasilnya cukup banyak mendekati angka 500 kedai. Itu survei tahun 2014, sekarang mungkin lebih banyak lagi. ‘’Artinya kalau satu kedai pecel lele satu hari perlu satu ekor bebek sudah hampir 500 ekor bebek pedaging terjual, logikanya mungkinkah satu kedai pecel lele hanya perlu satu ekor bebek saja untuk di jual?’’ katanya dengan nada tanya.

Apa yang menjadi masalah dalam beternak bebek? Dia mengatakan yang menjadi masalah mendasar hanya pakan, khususnya untuk bebek petelur. Mengapa karena untuk bebek petelur peternak jangan mencoba-coba melakukan rekayasa pakan. Misalnya, dari

kecil diberikan makan dedak, setelah besar diganti dengan pakan lain, dijamin ternak bebek petelur akan gagal.

Bebeknya akan stress, jika dari kecil pakan bebek itu dedak sampai umur dua tahun atau masa produktifnya berakhir pakannya harus tetap dedak. ‘’Ini khusus bebek petelur, kalau bebek pedaging tidak masalah karena pakan apapun yang diberikan akan habis di makannya,’’ ujarnya.

Dicuri Satu Kandang Apakah selama menjalankan usahanya pernah mengalami kegagalan? Deni hanya tertawa. ‘’Gagal dan untung itu itu jodohnya berusaha. Saya pernah menjual rumah dan mobil, pernah bebek saya dicuri orang sampai satu kandang,’’ ujarnya.

Kalau soal untung dan rugi tak usah di tanya mas. ‘’Saya pernah membawa ratusan ekor bebek ke Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam perjalanan kendaraan yang saya kendarai mengalami kecelakaan lalu lintas, usahkan untung modal saja tidak balik karena tabrakan ini. Kerugian yang saya alami itu tidak sedikit, ratusan juta rupiah,’’ ujarnya.

Namun kalau gagal sekali atau mengalami kendala seperti ini jangan pernah menyerah, anggap saja kegagalan seperti ini sebagai bentuk ujian, dalam arti kata gagal itu adalah keberhasilan yang tertunda.

Di situlah kita berpikir bagaiaman selanjutnya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.(fiz)

hanya mengandalkan relasi dan pelanggan lamanya saja. Namun dari mulut kemulut, hasil karya sulam tekat miliknya menjadi lebih besar. Tidak hanya di Pekanbaru, konsumennya juga ada dari Pelalawan dan Kampar, bahkan sudah ada dari pulau Kalimantan.

Dia berharap, selain dari sisi bisnis, apa yang dilakukannya ini juga bisa mempertahankan sulam asli Melayu Riau yaitu sulam Tekat.

Diminati Hingga ke LN Lain Ila, lain pula yang dilakukan pasangan suami istri Yana Patriana dan Susi Hartini. Siapa yang tak kenal dengan merek Pisang Goreng kipas Kuantan II. Pisang goreng yang biasanya sudah awam di kalangan masyarakat.

Dengan inovasi pasangan yang sudah merintis bisnisnya sejak tahun 1991 tersebut kini memiliki omzet yang luar biasa. Bahkan, diakui Susi Hartini dalam sehari bisa terjual lebih dari seribu buah goreng pisang. Tidak hanya itu, produk kuliner ini juga bisa menjadi oleh-oleh khas Pekanbaru yang daya tahannya cukup lama. ‘’Untuk mengembangkan usaha ini, kami terus lakukan inovasi.

Baik itu pisangnya, minyak gorengnya maupun tepung berasnya.

Kami memakai minyak goreng yang berkualitas. Kemudian pisang bagus dengan seleksi ketat. Malahan kami impor dari Medan, Sumbar, Lampung, dan Jambi,’’ beber Susi yang sudah mematenkan nama Pisang Goreng Kipas Kuantan II pada tahun 2007 lalu.

Diceritakan Susi, awalnya usaha tersebut dimulai hanya kecilkecilan. Memulai usaha dari dua sisir pisang, kompor dan beratapkan dua lembar seng di bawah pohon mangga di Jalan Kuantan II, Susi memulainya.

Memiliki rasa khas, membuat pisang goreng tersebut menjadi ramah pada selera makan masyarakat sekitar tempat dia berdagang pada tahun 1991 tersebut. Namun dengan pemasan dan inovasi yang baik, produk kuliner ini menjadi terkenal.

Dari mulut ke mulut, pisang goreng tersebut menjadi buah bibir yang dicari orang. Bahkan, dalam kondisi ekonomi global yang lesu, UMKM ini tetap bisa bertahan dan diminati masyarakat. Bahkan, produknya tersebut sudah ada yang sampai ke luar negeri seper ti di Cina, Dubai, Singapura dan Malaysia. (gem)

Pendekar Ekonomi Rakyat USAHA Mikro Kecil Menengah (UMKM) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia dan daerah ini.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UMKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.

Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Indonesia.UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.

Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, sebenarnya tidaklah demikian, UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada.UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja yang masih mengganggur. Selain itu UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.

UMKM juga memanfatkan berbagai sumber daya alam yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.

REDAKTUR: GEMA SETARA

UMKM dapat membantu mengolah sumber daya alam yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.

Data Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah menyebutkan perkembangan UMKM di daerah ini terus menunjukkan tren kenaikan. Tahun 2010 lalu di Riau terdapat 479.248, pada 2011 jumlahnya kembali naik sebanyak 482.193, tahun 2012 juga terjadi peningkatan jumlah UMKM sebanyak 484.289. Jumlah UMKM tahun 2013 juga meningkat sebanyak 525.800 dan tahun 2014 jumlahnya kembali naik menjadi 534.504 Di Pekanbaru sendiri memiliki sebanyak 12.202 UMKM. Jumlah tersebut memang mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2014 yang tercatat ada 12.167 UMK namun meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 11.267 UMKM. Hanya saja, data yang dimiliki tahun 2015 tersebut diakui Diskop masih ada yang belum terdata secara menyeluruh. Secara umum, Ingot menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat UMKM di Pekanbaru ini masih belum dilirik

secara menyeluruh.

Modal Pinjam dari Suami Geliat UMKM di Pekanbaru cukup besar. Mulai dari kuliner hingga pernak-pernik kecil asesoris yang berbau modenr dan tradisional. Terbayang dengan bahasa tardisional, terntu tidak lepas dari produk khas kebudayaan Melayu yang menjadi suku mayoritas Riau yang berjuluk Negri Lancang Kuning ini.

Berawal dari kebiasaan masyarakat lama, seorang perempuan paruh baya memulai usaha yang berbau tradisional. Sudah terdaftar sebagai UMKM, saat ini usaha tersebut sudah melebar dengan memadukan sisi tradisional dan modenr. Perempuan yang bernama T Syarifah Nurila Zaharazad yang ditemui Riau Pos di workshop Tekat Tiga Dara bercerita awal dari usaha yang dirintinya. ‘’Awalnya nenek saya sering membuat sulam tekat, tapi saya memang belum terpikir untuk menjadikannya sebagai usaha.

Baru setelah beberapa tahun terpikir untuk membuat itu menjadi usaha. Hasilny, saat ini bisa membatu kami dalam menjalani kehidupan,’’ cerita perempuan berkerudung yang memang memiliki tiga anak gadis atau yang

dalam bahasa Melayu tiga dara kepada Riau Pos. Terlihat jelas di kedai kecil di bagian rumahnya tersebut ornamen-ornamen maupun suvenir berupa sulam tekat. Ada pula aklirik yang dirangkai menjadi bros baju, vas bunga, tempat telur dan lainnya dipajang dengan warnawarni yang meriah.

Di luar, terdapat workshop sederhana yang dimeja-meja panjangnya masih terlihat sulam tekat yang setengah jadi. Melihat kondisi saat itu, mengingatkannya dengan masa lalu awal dia membuat hobi itu menjadi bisnis. ‘’Dulu saya pinjam uang suami saya, Rp 500 ribu buat modal. Setelah itu, ada yang tertarik dengan buah tangan saya itu dan membuat ini menjadi bisnis. Alhamdulillah, keluarga mendukung dan ini juga sudah membuahkan hasil,’’ ujarnya.

Dikatakannya, usahanya itu sempat vakum namun kembali aktif. ‘’Tahun 2009 baru kami buat ini menjadi UMKM dan sekarang cukup memuaskan. Setidaknya saya bisa mempekerjakan 9 orang pekerja dari sekitar workshop kecil kami ini,’’ terang perempuan yang biasa disapa Ila itu.

Soal pemasaran, Ila mengaku

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

15

Kadis Koperasi dan UMKM, Drs Ingot Ahmad Hutasuhut MSi

Daya Saing Pasar Tantangan UMKM Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah mulai mengerayangi masyarakat Indonesia, khususnya Kota Pekanbaru. Pasalnya, tantangan MEA membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus siap bersaing dengan produk-produk luar yang secara kulaitas dan kemasan lebih baik.

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

PENGETAHUAN yang minim akan produk, kemasan UMKM khususnya pemasaran menjadi pekerjaan rumah besar agar bisa segera menjadi pesaing. Sadar akan tuntutan tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Koperasi dan UMKM mengaku sudah melakukan hal-hal nyata akan kondisi tersebut. Apa saja yang sudah dilakukan mereka?

Ditemui di ruangannya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Drs Ingot Ahmad Hutasushut mulai bercerita tentang perkembangan UMKM di Pekanbaru. Dari data yang dimiliki Diskop saat ini jumlah UMKM di Pekanbaru mencapai 12.202 UMKM. Jumlah tersebut memang mengalami penurunan jika diband-

ingkan tahun 2014 yang tercatat ada 12.167 UMK namun meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 11.267 UMKM. Hanya saja, data yang dimiliki tahun 2015 tersebut diakui Diskop masih ada yang belum terdata secara menyeluruh. Secara umum, Ingot menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat UMKM di Pekanbaru ini masih belum dilirik secara menyeluruh. ‘’Ada tiga faktor penting yang harus diperkuat UMKM. Pertama adalah faktor legalitas, faktor permodalan dan faktor pemasaran. Saat ini dan kedepannya kita sudah mulai memberikan dorongan serta fasilitasi agar UMKM ke depan sudah memiliki solusi akan tiga faktor tersebut untuk bisa lebih maju. Yang jelas, motivasi mendorong UMKM berdiri di Pekanbaru sudah cukup besar dan tinggal bagaimana kita memfasilitasi mereka agar UMKM tersebut bisa lebih dikenal,’’ terang mantan Kabag Humas Setdako Pekanbaru tersebut.

Dalam aspek yang dimaksud Ingot, dinas yang dipimpinnya sudah memberikan beberapa solusi yang juga sudah dirasakan manfaatnya oleh pengerak UMKM. Seperti faktor legalitas dimana memang menjadi salah satu faktor yang selalu diakui sebagai kesulitan besar pengerak UMKM. Padahal, legalitas tersebut menjadi pertimbangan awal kosnumen untuk dapat percaya dengan produk yang dijual. Bahkan, untuk bersaing di pasaran internasional yang memiliki syar-

Syarat Pengemasan yang Baik n n n n n n n n n n

Tidak Beracun Dapat melindungi bahan pangan dari sinar matahari Tidak bereaksi dengan bahan pangan yang dikemas Mampu melindungi makanan dari kontaminasi mikroba, kotoran, tahan terhadap gigitan serangga dan hewan pengerat Dapat mencegah masuknya bau dan gas Untuk bahan cair harus dipilih pengamasan yang kedap air Tahan terhadap tekanan atau benturan Menarik dari segi warna dan penulisan Dapat memberikan informasi kandungan gizi dan kompensasi bahan secara lengkappada konsumen Memberikan informasi tentang tanggal/bulan/tahun kadaluarsa SUMBER:DINAS KOPERASI KOTA PEKANBARU

at yang ketat, faktor legalitas ini adalah faktor yang bisa memberikan kemudahan. ‘’Selama ini mereka (UMKM, red) selalu berpikir untuk mengurus izin atau legalitas adalah hal yang mahal dan lama. Paradikma itu yang sudah mulai kita balikkan. Sekarang, kemudahan-kemudahan dalam mengurusi izin itu sudah nyata. Baikan dengan izin produksi, izin kesehatan hingga legalitas lainnya yang berhubungan dengan kulaitas. Dengan IUMK juga kami berikan kemudahan kepada mereka dimana cukup memberikan syarat dan tanpa bayar sudah bisa mendapatkannya. Teknologi juga kami terapkan dimana pengiat UMK bisa mendaftar secara sistem online,’’ jelasnya lagi.

Untuk akses permodalan yang juga faktor yang membuat UMK belum berani ekspansi keluar sudah dimudahkan oleh DiskopUMKM. Caranya, jelas Ingot, DiskopUMKM sudah bekerjasama dengan beberapa perbankkan melalui sistem KUR serta dimana Kementrian Koperasi dan

Ada tiga faktor penting yang harus diperkuat UMKM. Yang pertama itu adalah faktor leglitas, faktor permodalan dan faktor pemasaran.

UMKM dengan dana bergulir juga memberikan kemudahan dalam hal permodalan tersebut. ‘’Sebelumnya yang diharapkan itu dana hibah, itu sudah dihapuskan karena pertanggungjawabnya dan motivasinya tidak ada. Makanya, dengan sistem KUR maupun dana bergulir dari pusat, pengerak UMKM bisa lebih bertanggungjawab dan termotivasi untuk bisa lebih besar. Setelah itu tentu akan mencul keratifitas-kreatifitas dan inovasi mereka untuk lebih baik lagi,’’ ujarnya sambil menyeruput secangkir kopi yang katanya merupakan produk UMKM di Pekanbaru.

Faktor terakhir adalah faktor pemasaran. Khusus hal tersebut, selain mengelar iven-iven promosi baik lokal maupun nasional, Diskop menyatakan sudah melakakan kerjasama maupun bermitra bersama beberapa mal atau pusat perbelanjaan di Pekanbaru yang mengangkat produk UMKM sebagai produk yang dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Diantaranya dengan menyediakan pusat oleholeh di MTC Panam yang memberikan ruang kepada produk UMKM untuk dijajakan. ‘’Tapi untuk di Pekanbaru ini ada satu persoalan lainnya yang sangat penting, yaitu kemampuan daya saing dari prospek harga. Jika soal kualitas, saya yakin kita sudah lebih baik dari yang lainnya. Tapi soal harga, itu yang masih belum bisa dikategorikan bersaing. Ini ada kelemahan-kelamahan yang masih be-

lum bisa kita tuntaskan karena memerlukan peran yang lain selain Diskop,’’ tambahnya.

Dijelaskannya, hal tersebut terdiri dari masih minimnya usaha bahan baku untuk produk UMKM. Sebagai contoh, untuk usaha fesion masih mengambil produk dari luar Kota Pekanbaru karena keterbatasan bahkan tidak adanya usaha konvensional yang besar di Kota bertuah ini.

Selanin itu, untuk pembuatan handicrat juga produknya bakunya diambil dari luar Pekanbaru.

Untuk itu, dia mendorong adanya invetasi dari luar untuk membuat usaha penyediaan bahan baku ini ada, termasuk juga dengan kemampuan kemasan. ‘’Coba saja seperti ini. Seluruh ritel yang ada di Pekanbaru ini siap menampung hasil UMKM khususnya kuliner khas Riau atau Pekanbaru. Tapi karena daya tahan produk makanan tersebut terbatas dalam waktu singkat mereka ragu,’’ ujarnya.

Contoh bolu kemojo itu hanya tahan 4 hari dengan kemasan seadanya, tapi jika dikemas dengan baik dan kedap udara bisa mencapai 4 minggu. Andai ada usaha kemasan yang baik, saya yakin hal tersebut bisa terwujud.

Di luar dari faktor tersebut, Ingot optimis Pekanbaru akan memiliki UMKM yang unggul dan siap menjadi pioner produk yang bersaing di pasaran MEA.’’Saya optimis dan yakin itu semua bisa terwujud. Yang terpenting bagaimana ini menciptakan entrepreneur yang besar di Pekanbaru ini,’’ terangnya.(gem)

Pengamat Ekonomi, Edyanus Herman Halim

UMKM Harus Kreatif dan Inovatif Pertumbuhan UMKM di Kota Pekanbaru yang cukup besar memberikan gairah tersendiri akan pergerakan perekonomian masyarakat. Selama ini UMKM diakui tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi, ke depan penggiat UMKM harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya, sehingga krisis ekonomi yang terjadi tetap dapat dihadapi.

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru Adrian-eko@riaupos.co.id

MENURUT Pengamat Ekonomi dari Universitas Riau (Unri), Edyanus Herman Halim, hal tersebut terjadi karena UMKM adalah penopang perkembangan ekonomi daerah. Tidak hanya itu, UMKM juga menjadi motor ekonomi yang nyata dan mudah. ‘’Jumlah UMKM relatif banyak, sehingga menyerap tenaga kerja yang banyak. Ditambah lagi usahanya praktis dengan skala yang tridak besar dan mudah berpindah-pindah. Dengan sendirinya, usaha itu bisa mobile (berpindahpindah, red),’’ ujarnya.

Dengan kondisi tersebut menjadikan UMKM sebagai altrenatif masyarakat untuk mencari kehidupan. ‘’Dengan sendirinya, itu akan berkembang dan makin banyak,’’ terang lelaki berkumis kepada Riau Pos melalui selular.

Hanya saja, tambahnya lagi, UMKM itu sendiri belum tahu dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi yang besar untuk daerah karena marginnya kecil. Meski begitu, keberadaan UMKM itu sendiri sudah mampu memberikan peluang kehidupan dari masyarakat banyak yang ahirnya akan terjadi interaksi antar mereka dan saling menguntungkan.

Selanjutnya, Edyanus menilai keberadaan MEA di Riau dan Pekanbaru khususnya tidak perlu dikawatirkan oleh UMKM secara umum. Keyakinan tersebut disebutnya karena memang produk UMKM sudah mampu bersaing di pasaran dan memiliki kulaitas.

Terkait dengan konsumen juga, Edyanus menyatakan produk UMKM sudah memiliki konsumennya tersendiri. ‘’Tak ada yang perlu ditakutakan dengan MEA itu, kita semua mampu terutama produk UMKM. Jadi maaf, saya kira jangan lebay menghadapi MEA itu karena saya yakin produk UMKM itu sudah ada konsumennya tersendiri dan jumlahnya relatif banyak. Tapi REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Tak ada yang perlu ditakutakan dengan MEA itu, kita semua mampu terutama produk UMKM. Jadi maaf, saya kira jangan lebay menghadapi MEA itu karena saya yakin produk UMKM itu sudah ada konsumennya tersendiri dan jumlahnya relatif banyak.

tetap harus waspada akan tantangan sebenarnya dari MEA itu,’’ jelasnya.

Salah satu tantangan yang dimaksud Edyanus itu adalah keratifitas dan inovasi dari produk luar.

Dalam hal ini selain bentuk produk, rasa dan jenis turunan, kemasan juga menjadi salah satu tantangan untuk produk UMKM. Namun disadarinya, untuk skala UMKM hal tersebut sulit berkembang jika tidak ada dukungan dari pemerintah maupun swasta.

Untuk itu, sebagai amanat negara, pemerintah diharuskan memberikan pembinaan, terutama dalam hal kualitas produk hingga permodalan. Dengan memberikan kemudahaan dalam memperoleh modal, UMKM yang ada biasa menciptakan hal yang baru berupa inovasi juga meningkatkan kulitas produk yang akan dilempar ke pasaran.(gem)

MHD AKHWAN/RIAU POS

BOLU KEMOJO: Salah seorang pekerja saat membuat kue khas Riau, bolu kemoja. Kue ini sangat diminati berbagai kalangan dan telah diusahakan secara industri rumahan. Foto diambil Jumat (15/4/2016).

Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi

Berkoperasi Memudahkan Mereka PEKANBARU (RP)- Di tengahtengah semakin merosotnya pendapatan pengrajin rotan dan langkanya bahan baku, anggota dewan mengajak agar pengrajinpengrajin rotan untuk membentuk wadah koperasi yang akan memudahkan mereka.

Dari Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Roem Diani Dewi saat diwawancarai Riau Pos, Sabtu (16/4) menyarankan agar semua pengrajin rotan tergabung menjadi satu agar bantuan-bantuan bisa disalurkan oleh pemerintah. ''Pengrajin rotan itu lebih baik dinaungi oleh koperasi. Dengan demikian pembinaan dari Disperindag bisa mereka dapatkan. Untuk pemerintah juga seharusnya melihat kondisi real agar semua bantuan bisa lebih tepat sasaran'' kata politisi perempuan dari PKS tersebut.

Menurutnya dari pemerintah dengan inovasi dan teknologi serta promosi-promosi dinasnya, pengrajin rotan bisa mengikuti perkembangan zaman. ''Pengusaha lokal belum siap, kurangnya pengetahuan, teknologi masih membuat mereka belum mampu bersaing, untuk itulah diperlukan

pembinaan,'' kata Roem Diani Dewi.

Bahkan sebagai pejabat

Sekarang parselpun dilarang, jadi bagaimana mereka akan menjual keranjang rotan untuk parcel.

Ditambah lagi kekurangan tenaga terampil, ini tentunya memerlukan solusi,''

publik, Roem Diani Dewi mengatakan pengrajin rotan ini dulunya bisa mendapatkan keuntungan sebelum lebaran dengan menjual kerangka parcel, tapi sekarang tidak lagi. ''Sekarang parselpun dilarang, jadi bagaimana mereka akan menjual keranjang rotan untuk parcel. Ditambah lagi kekurangan tenaga terampil, ini tentunya memerlukan solusi,'' kata Roem Diani Dewi.

Ditambah lagi dengan berkembangnya indistri plastik yang membuat semua bentuk kerajinan rotan terpinggirkan karena dinilai terlalu mahal dan rumit. ''Untuk solusinya memang perlu kerja keras. Apalagi bahan bakunya yang sudah sangat minim untuk didapatkan dari alam. Tapi tentunya ada kemudahan-kemudahan nantinya jika bersama-sama dibahas dan dicarikan solusi. ''Dengan koperasi juga nantinya akan ada kemudahan dari kementrian. Krena saat ini dari sekitar sembilan ratus koperasi, hanya 393 koperasi yang bertahan.

Banyak diantaranya koperasi simpan pinjam.

Disebutkan Roem Diani Dewi, dengan koperasi yang langsung terhubung ke pusat, makan koperasi ini akan banyak kesempatan untuk menerima dana bergulir dari pusat. ''Intinya selain pembinan terus menerus dari dinas terkait, juga diperlukan dana dari kementrian koperasi juga untuk bisa tumbuh dan berkembang dan pengrajin rotan itu harus jemput bola, jangan menunggu saja,'' ujar Roem Diani Dewi.(rul) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

16

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

BUNDA

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Kepercayaan, Awal Pembentukan Karakter Apa yang bunda harapkan bagi masa depan putra-putri tercinta? Semua yang terbaik tentu merupakan impian orangtua terhadap buah hatinya. Perlukah kita menetapkan target tertentu agar anak terpacu untuk menjadi apa yang kita angankan?

Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

SETIAP orangtua tentu mengharapkan anak-anaknya berhasil dalam menata kehidupannya, sehingga mampu mandiri bahkan bisa membantu orangtua.

Kondisi ini menyebabkan

banyak orangtua yang memasang target tertentu supaya anak terpacu untuk selalu menjadi yang terbaik, bahkan ada yang mengharuskan anak meraih peringkat tertinggi di sekolah.

Banyak anak yang akhirnya berhasil meraih apa yang telah ditargetkan orangtuanya, yaitu menjadi juara kelas, bahkan meraih rangking tertinggi di sekolah. Namun di sisi lain, tidak sedikit anak yang frustasi, atau malah tidak mampu menyelesaikan pendidikan hanya karena banyaknya tekanan dari orang-orang di sekitar.

Padahal menurut Wakil Kesiswaan SMA Santa Maria Pekanbaru Dewi Magdalena SSi,membiarkan anak berkembang sesuai kemampuan dan minatnya jauh lebih bermanfaat. Jika anak dipercaya mengerjakan segala sesuatu yang disukai, mereka akan mampu mencapai hasil terbaik kare-

na mengerjakan dengan sepenuh hati. Pada sisi lain, karakter mereka juga akan lebih terbentuk karena tidak ada tekanan yang mengharuskan mereka untuk melakukan sesuatu yang sama sekali tidak diminati.

Karenanya, ujar Dewi, biarkan anak belajar sesuai kemampuan dan minat yang mereka miliki. Tidak menjadi soal jika anak tidak bisa meraih prestasi terbaik di sekolah, karena karakter dan perilaku terpuji jauh lebih penting. Sebab, tidak sedikit anak-anak yang bisa mencapai prestasi gemilang karena tekanan orangtua, malah menjadi melempem saat memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya ada anak yang selalu rangking pertama di SD, malah berakhir tanpa prestasi apapun saat memasuki perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena anak menghadapi banyak tekanan saat masih

kecil, dan akhirnya menjadi pemberontak ketika merasa sudah dewasa.

“Orangtua mestinya

membiarkan anak-anaknya menjalani masa-masa pendidikan dengan tenang dan bahagia dengan kondisi

17 yang ada di sekitarnya. Bukannya mengharuskan anak untuk mencapai prestasi terbaik, padahal anak sama sekali tidak berminat,” ujar Dewi.

Setiap anak, ujar Dewi memiliki kemampuan dan minat yang berbeda dalam memandang segala sesuatu.

Untuk itu, biarkan mereka mengembangkan minatnya, orangtua cukup mengawasi dan memberi dukungan jika diperlukan. Anak yang mampu memilih mana yang terbaik bagi dirinya, akan menjadi orang-orang yang mandiri dan mampu mencapai prestasi gemilang di masa depan.

Untuk mencapai semua itu, anak harus memiliki rasa percaya diri tapi tetap bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan.

Sebab, anak yang percaya diri mampu mengambil keputusan terhadap apa yang harus dilakukan, optimis, bertanggung jawab, mandiri, serta berani mengekspresikan diri sesuai minat dan kemampuan yang mereka miliki.

“Anak-anak yang sejak kecil telah memiliki kemandirian, serta kepercayaan diri yang kuat, akan berkembang menjadi pribadi yang lebih

berkarakter, sehingga lebih kreatif dalam mencari jati dirinya untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih positif dan berguna,” tuturnya.

Selama ini, kita sering beranggapan prestasi terbaik saat di sekolah adalah nilainilai akademis yang tinggi.

Padahal, masih ada hal lain yang tidak kalah penting yang bisa dilakukan oleh anak, seperti kepedulian terhadap lingkungan dan sesama, maupun aktivitas di berbagai kegiatan sekolah.

Ana-anak yang terbiasa aktiv saat sekolah, biasanya juga akan mampu dalam berbagai aktivitas di tengah kehidupan bermasyarakat saat mereka sudah dewasa.

Bunda, nilai-nilai tinggi atau rangking di sekolah memang merupakan sesuatu yang bisa kita banggakan dari anak-anak kita. Namun, apalah artinya kebanggaan sesaat itu, jika semua pencapaikan tersebut harus didapat anak kita dengan penuh keterpaksaan. Karenanya, biarkan buah hati kita melangkah menentukan masa depannya, sebagai orangtua kita cukup mengawasi agar tidak langkah mereka tidak keluar dari norma yang berlaku. ***

Hermeria monica

Walau Bukan Juara, Raih Best of The Best 2016

DOK SMA SANTA MARIA

BERSAMA IBU: Hermeria foto bersama ibunya Helmi Pakpahan di sekolah, Kamis (14/4/2016). Motivasi dan kepercayaan yang diberikan sang bunda membuatnya berhasil meraih prestasi terbaik di sekolah.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

APA yang bunda rasakan jika buah hati tercinta pulang dengan membawa kejutan berupa penghargaan sebagai siswa terbaik, padahal prestasi akademisnya tidak cukup untuk menjadi pemuncak? Tidak percaya, tentu saja.

Hal inilah yang dirasakan Helmi Pakpahan, saat putri sulungnya Hermeria Monica yang baru saja menyelesaikan ujian akhir di SMA Santa Maria Pekanbaru, pulang membawa sejumlah penghargaan dari sekolahnya, beberapa waktu lalu.

Tidak tanggung-tanggung, Hermeria dinobatkan sebagai Best of the Best 2016

SMA Santa Maria Pekanbaru. Berarti, ia mengungguli hampir 300 siswa kelas XII sekolahnya.

Hermeria, yang mengaku cuma berada pada posisi 10 besar di kelasnya, dinyatakan menjadi yang terbaik karena menurut wali kelasnya Theresia Simatupang, dinilai memiliki pribadi yang jauh melebihi teman-temannya. Selain selalu mendapat nilainilai akademis yang tidak mengecewakan, Hermeria juga aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah. Bahkan, dia juga pernah mewakili sekolah untuk sebuah iven tingkat Kota Pekanbaru.

“Selain itu, saya juga ter-

sentuh melihat pesan-pesan moral yang disampaikan kepada teman-temannya, melalui media sosial. Bahkan, dia juga memposting segala sesuatu tentang persiapan ujian, yang mungkin belum diketahui oleh siswa lain. Hal ini membuktikan dia memiliki karakter terpuji dan peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar,” ujar Theresia yang didampingi Pembina OSIS SMA Santa Maria Ricardo Nainggolan.

Menurut Theresia penilaian sebagai siswa berprestasi di SMA Santa Maria bukan cuma berdasarkan nilai akademis. Tapi juga kedisiplinan dalam menjalankan

peraturan sekolah, serta keterlibatan dalam berbagai kegiatan. Terlebih lagi, sekolah ini tidak hanya memberikan sanksi jika siswa berbuat kesalahan, tapi juga memberikan penghargaan jika mereka berhasil meraih prestasi.

Hermeria mengaku memang selalu aktif dalam berbagai kegiatan. Tercatat, dia meraih juara I BHBL 2015/ 2016. Juara I SMAYAVA 2015, sekaligus menjadi Panitia Lomba SMAYAVA di tahun yang sama. Siswa yang berencana melanjutkan pendidikan di Unair Surabaya ini, juga meraih juara I DBL 2013/2014 Pekanbaru, juara

1 HSBL 2013/2014, juara 2 Pajak Cup 2014, juara 2 SAYAVA 2013/2014, serta juara 2 CBL 2014. Dia juga meriah juara 3 POPDA antar sekolah pada 2014/2015. Semua cabang olahraga yang diikutinya ini memang sesuai minatnya di bidang olahraga basket.

Kendati aktif olahraga, Hermeria juga aktif di kelas.

Saat kelas 10, dia menjabat sebagai Sekretaris Kelas. Sekretaris SMAYAVA pada 2013/ 2014. Selain itu, dia juta menjabat Sie Rohani OSIS 2014/ 2015. Sedangkan secara akademis, dia mencapai peringkat 4 saat kelas 10, serta peringkat 6 di kelas 11dan kelas 12.(tie)

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN

BUAH HATI

18

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Anak Yang Pelupa

Rafli Arkhan Wardana ASSALAMUALAIKUM teman-teman.

Perkenalkan nama saya Rafli Arkhan Wardana. Arti namaku adalah kebahagiaan yang mulia untuk mama dan ayahku.

Teman-teman,saya lahir di Pekanbaru, Rabu 23 Desember 2015. Jadi umurku belum cukup empat bulan. Tapi, saya sudah belajar menelungkup. Pintar kan?

Saya juga suka masukin jaru ke mulut.

Hap! Nyam, nyam..

Ayah saya Suwarni, dan mama Winda Sylvana.

Nama kamu siapa?(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik

PADA suatu hari seorang ibu hendak mencuci pakaian. la merebus air panas untuk mencuci pakaiannya. Tapi, ia baru sadar bahwa sabunnya telah habis. la memanggil anaknya yang berusia tujuh tahun dan menyuruhnya membeli sabun di toko.

“Jangan lupa, ya! Kamu harus berkata “sabun” sepanjang jalan agar tidak lupa!” kata ibu.

Si bocah keluar rumah sambil berkata, “Sabun! Sabun! Sabun!” agar tidak lupa. Untuk menghemat waktu, si bocah melewati jalan pintas. Jalan itu berlumpur karena semalaman turun hujan deras. Si bocah berusaha berjalan dengan hati-hati. Tapi,

karena terlalu berkonsentrasi untuk mengucapkan “Sabun!

Sabun! Sabun!”, ia pun terjatuh di sebuah kubangan lumpur.

“Aduh,” kata si bocah.

Saat bangun, ia lupa mengucapkan, “Sabun! Sabun!

Sabun!” “Wah bahaya. Aku lupa mesti mengucapkan apa, ya?” pikir si bocah kebingungan.

“Aku lupa mesti mengucapkan apa, ya?” terus saja si bocah mengucapkan kalimat itu. Karena tidak hati-hati, ia terjatuh lagi di lumpur yang licin.

“Hei bocah, hati-hati jalannya lebih licin daripada sabun!” seorang ibu yang lewat mengingatkannya.

Aha, sabun. Ya aku harus

tidak becek. Sesampainya di rumah, Ibu melihat seluruh tubuh si bocah penuh lumpur.

Waduh, nak. Kau harus mandi memakai sabun yang banyak. Kau tidak lupa membeli sabun, kan?” kata ibu.

“Tidak, Bu. Hampir saja aku lupa. Tapi, aku akhirnya ingat lagi,” kata si bocah sambil mem-

berikan sabun pada ibunya.

“Bagus, kau memang anak pintar,” puji ibu.

Pesan moral dari cerita ini, belajarlah dengan rajin dan banyak membaca supaya kamu menjadi pintar dan tidak mudah gampang lupa. Selalu kerjakan dengan gembira perintah yang diberikan oleh orang tuamu.(int/tie)

RA Matahari II Juarai Lomba Mewarnai

”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

LISMAR SUMIRAT/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Murid TK Matahari II yang meraih juara foto bersama bunda usai lomba mewarnai, akhir pekan lalu.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

ILUSTRASI: RIDHO HENDRIKOS

membeli sabun,” kata si bocah kegirangan karena ingat apa yang ia harus beli.

“Sabun! Sabun! Sabun!” begitu si bocah berkata sambil meneruskan perjalanannya menuju toko.

Sesampainya di toko, si bocah langsung membeli sabun dan pulang lewat jalan yang

KOTA (RP) – Raudhatul Athfal (RA) Matahari II memborong empat piala lomba mewarnai pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kemenag Pekanbaru yang berlangsung di Lapangan Bukit, Kecamatan Senapelan Pekanbaru, akhir pekan lalu. Bahkan untuk lomba mewarnai putra dan putri, RA Matahari II kedua-duanya meraih juara 1.

Juara 1 mewarnai putra diraih murid RA Matahari II Habiburahman. Juara 1 mewarnai putra diraih murid RA Matahari II Zahra Tifania Aurum. Begitu juga juara

tiga mewarnai putri diraih Nadine Shahira Fayyaza dan juara harapan I mewarnai putri diraih Keyra Shakila yang juga murid RA Matahari II. Bisa memborong empat piala sekaligus ini langsung disambut sukacita murid, orangtua dan para bunda TK Matahari II yang berlokasi di Jalan Hang Jebat I Pekanbaru tersebut. Apalagi para bunda yang langsung bersorak sorai begitu mendengar MC mengumumkan murid TK Matahari II dinyatakan sebagai pemenangnya. ‘’Alhamdulillah juara 1 putra

dan juara 1 putri berhasil kami raih. Begitu juga juara 3 dan harapan 1 juga berhasil diraih. Kami sangat senang dan bahagia anakanak bisa mengukir prestasi gemilang,’’ ujar Kepala RA Matahari II, Sulas Erananda usai lomba mewarnai.

Sulas mengharapkan, prestasi yang berhasil diraih ini dapat memotivasi murid lainnya untuk mengukir prestasi. Apalagi TK Matahari II sangat mendukung dan memberikan kesempatan bagi murid yang ingin mengikuti perlombaan dan pertandingan.(mar)

TATA LETAK: TATA ARIF LETAK: OKTAFIAN YAYA

Riau Pos

19

AHAD, 17 APRIL 2016

FEBY

Mendalami

Bintang Ia sangat menyukai bintang. Katanya, bintang tidak hanya sekedar sesuatu yang kecil dan jauh, tapi bersinar dan indah. Terlebih saat ia mengikuti olimpiade astronomi. Ya, inilah Feby.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@raiupos,co.id

INTERNET

BCL “Berantem” dengan Reza Rahadian BANYAK cara dilakukan aktor dan aktris untuk mendalami perannya. Salah satunya adalah memahami karakter yang akan diperankan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dilakukan Bunga Citra Lestari atau BCL Dalam film terbarunya besutan Upi Avianto, MY STUPID BOSS, BCL kembali dipasangkan dengan aktor Reza Rahadian. Mereka berdua sebelumnya mencetak sukses kala bermain bersama dalam HABIBIE & AINUN pada 2012 silam.

BCL bermain sebagai Diana dalam MY STUPID BOSS. Ia adalah istri dari karakter yang diperankan oleh Alex Abbad dan sedang mencari pekerjaan ketika sang suami pindah ke Malaysia.

Ia kemudian melamar di sebuah perusahaan milik Reza. Mereka berdua bagaikan anjing dan kucing yang selalu terlibat dalam konflik tak berkesudahan dalam film ini. Karakter Bossman yang diperankan Reza memang nyeleneh, membuat semua pekerja berharap tak punya atasan seperti dirinya.(int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

FEBY Eliana Tengry. Itu nama lenngkapnya. Tapi, ia sering dipanggil Feby. Belakangan Feby sangat menyukai bintang. Katanya, bintang tidak hanya kecil, berkelip dan berada di tempat yang jauh, tapi bintang juga unik dan seolah bisa bicara. Hal itu disadari Feby ia sering menjadi perwakilan sebagai peserta olimpiade astronomi tingkat SMA se-Riau beberapa waktu lalu. Bahkan ia marih prestasi gemilang. Ada perak dan juga emas.

Saat ini Feby sedang bersiap untuk mengikuti olimpiade astronomi tingkat nasional. Kecintaannya kepada bintang semakin dalam dan ingin terus mendalami apa saja yang berkaitan dengan bintang. Padahal, awalnya Feby tidak suka apalagi senang dan ingin mempelajarinya lebih jauh. ‘’Saya suka bintang. Dulu sebetulnya tidak. Tapi semakin saya belajar, saya semakin tahu dan semakin penasaran. Saya semakin

Bio Data Nama: Feby Eliana Tengry TTL: Tangerang 8 Februari 1999 Alamat: Jalan Siak, Pekanbaru Ayah: Antonius Ibu: Aminah Anak ke: 1 Jumlah saudara: 3 Pekerjaan: Pelajar Prestasi: Medali emas, perak olimpiade astronomi tingkat provinsi, persiapan olimpiade astronomi tingkat nasional Hobi: Stargazing (mengamati bintang) Cita-cita: Keliling dunia/travelling Sepatu: 37 Celana: 28 Baju: M Motto: Think positif

suka dan ingin mendalami lebih jauh. Dulu kalau melihat bintang di langit Cuma bergumam, oh bintang. Kalau sekarang sudah beda.

Mereka seperti bicara lewat kerdipnya,’’ aku Feby.***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos z AHAD, 17 APRIL 2016 z HALAMAN 20

Danrem Serahkan Drumband untuk SD Kartika Jaya PEKANBARU (RP) - Komandan Resort Militer (Danrem) 031/Wira bima Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) menyerahkan bantuan berupa alat musik Drumband ke SD Kartika Jaya di aula SD Kartika Jaya, Jumat (15/4). Penyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 031 PD 1 Bukit barisan sekaligus Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 031 Cabang I Bukit Barisan Ny Silvia Nurendi, Kepala Sekolah SD Kartika Jaya Benyamin. ‘’Penyerahan bantuan alat musik tersebut bertujuan untuk membangkitkan gairah belajar siswa dalam memotivasi sehingga harapan orangtua dan bangsa tercapai sebab kelak mereka ini calon penerus bangsa kita ini,’’ kata

REDAKTUR: GEMA SETARA

Danrem 031 Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) saat memberikan sambutan di aula SD Kartika jaya, Pekanbaru.

Selain SD, lanjutnya kita juga mempunyai yayasan TK maupun Paud dan Sarana Pendidikan lain yang perlu perhatian kita.’’Inilah cara positif yang kita lakukan dalam memperhatikan anak didik serta meminta kepada orangtua agar juga ikut memperhatikan, sementara untuk tenaga pengajar harus tetap semangat dalam mendidik,’’ jelasnya.

Dijelaskan orang yang peduli dengan Swasembada pangan di Riau ini mengatakan bahwa alat musik Drumband sengaja di datang dari Ibu kota Jakarta.’’Jadi siswa SD Kartika tetap semangat ya jangan seperti layang putus

MUSLIM NURDIN/RIAUPOS

SERAHKAN ALAT: Danrem 031-Wirabima Brigjen TNI Nurendi MSi menyerahkan salah satu alat drumband kepada SD Kartika Jaya, Jumat (15/4/2016).

yang tidak tahu arah tujuan, saling mengingatkan dan paling terpenting adalah harus punya cita cita,’’ Ingat Danrem

Sementara itu Kepala Sekolah SD Kartika Jaya Benyamin S.Pd merasa terharu dengan diberikannya alat musik Drumband ini.(lim)

ICAS Gelar Workshop Berbasis Bahasa Inggris PEKANBARU (RP) - Untuk mencetak generasi bangsa yang kreatif dan inovatif dalam hal bidang bahasa inggris Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) bersama UTC- ICAS Indonesia (International Competition and Assessment for School) bekerjasama dengan SMA Negeri 4 Pekanbaru menggelar seminar berbasis bahasa Inggris kepada guru- guru se Riau di SMA Negeri 4 Pekanbaru, Sabtu (16/4).

Dalam kegiatan bertajuk ‘’Tes Literaci For Assessing and Evaluating’’ tersebut para guru mulai dari SD hingga SMA diberi pemahaman mengenai literasi terhadap siswa yang dimbing langsung oleh Guru dari SMA Lab School Jakarta, DR Nur Arifah Djajati Mpd. Semi-

nar yang diiringi diskusi tanya jawab ini dismbut antusias oleh para guru baik tingkat swasta maupun negeri. Kegiatan seminar ini langsung dibuka "Dari kegiatan ini kami berharap para guru bisa lebih kreatif dan inovatif membuat bahan ajar kepada siswa. Dimana siswa selama hanya sebagai testing dalam dunia pendidikan bukan sebagai pembelajar di dunia pendidikan yang bukan hanya teoritis namun juga praktik sehingga siswa pun lebih bisa memecahkan masalah dan sejak dini sudah dirangsang daya pikirnya,’’ ucap Arifah Jika sejak dini telah terlatih untuk menciptakan sesuatu, imbuhnya, maka harapannya ketika dewasa anak- anak akan

kreatif dan inovatif.

Sementara itu, UTC ICAS Marketing Coordinator Terra Anggraeni, menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Dimana kegiatan ini sebagai komitmen untuk meningkatkan kualitae pendidikan di Indonesia. "Kegiatan yang dilakukan tiga kali setahun, dan kali ini kita adakan di SMA Negeri 4 Pekanbaru. Seminar ini juga ditujukan bagi guru untuk mengetahui bagaimana sistem pembelajaran berbasis literasi," ujarnya.

Tak hanya itu, Terra juga menjelaskan UTC itu merupakan unit lembaga non profit yang bergerak di bidang jasa penyedia tes dan ujian bertaraf internasional.(t)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Adat dijaga pusaka dijunjung Baru terpelihara adat pusaka

Riau Pos

21

AHAD, 17 APRIL 2016

FOTO-FOTO JEFRI AL MALAY/RIAU POS

Kawasan konservasi Bandar Bakau dan situs legenda Putri Tujuh di Kota Dumai.

Kearifan Lokal dalam Hutan Bakau Sebuah mimpi mulia untuk menjaga kelestarian hutan bakau di Dumai sudah dicetuskan sejak 2001 lalu.

Meskipun belum semua mimpi terwujud, keberadaannya sudah mampu menarik ramai pengunjung pada hari ini.

Laporan JEFRI AL MALAY, Dumai jefrialmalay@riaupos.co

SENJA menjelang, Riau Pos bertandang ke Bandar Bakau di Dumai, Selasa (12/4). Suasana di lokasi tidaklah terlalu ramai petang itu. Beberapa buah kendaraan roda dua dan mobil terparkir di depan sebuah bangunan rumah adat yang tidak terlalu besar.

Di depannya, terpampang plang dukungan terhadap pelestarian hutan bakau Muara Sungai Dumai, situs Legenda Puteri Tujuh. Beratus tanda tangan dibubuhi di atas kain putih dan bentangan spanduk dari remaja, pemuda bahari dari nusantara dan belahan dunia. Dari yang tertera itulah terbukti, apa yang diperjuangkan Darwis Mohd Saleh dan kawan-kawan mendapat dukungan sepenuhnya.

Memasuki pangkal hutan bakau terse-

Suasana di dalam Bandar Bakau.

but, suasana tenang dan nyaman segera hinggap. Jembatan memanjang, dengan berbagai lintasan menuju ke dalam, mengantarkan pengunjung ke beberapa titik, diantaranya ke pantai dan juga ke titik lingkar yang masih terputus.

Sepanjang lintasan yang telah dibangun, tampak juga beberapa tempat duduk dan pondok berteduh. Terdapat juga perpustakaan untuk masyarakat pengunjung yang diberi nama Perpustakaan Intan Payung.

Sudah hampir 16 tahun, sejak Darwis dan rekan-rekannya yang tergabung dalam LSM Pecinta Alam Bahari (PAB) mendeklarasikan penyelamatan hutan bakau di setumpuk kawasan yang beralamat di jalan Nelayan Laut Ujung itu. Dalam rentang waktu yang tidak sebentar itu juga telah dilewati suka duka dalam pengabdian dan perjuangan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan konservasi hutan bakau.

Sebagaimana dipahami, hutan bakau tidak hanya mempunyai fungsi ekologis, ekonomi, bahkan juga fungsi sosial budaya.

Seperti halnya, ekosistem hutan bakau di wilayah muara Sungai Dumai itu, disepakati memiliki aspek sosial budaya karena mengandung situs atau legenda rakyat Kota Dumai yaitu Legenda Putri Tujuh. Legenda ini memiliki keterkaitan dengan asal usul terbentuknya Kota Dumai sehingga perlu dipertahankan keberadaannya.

Diceritakan Darwis, dalam legenda itu disebutkan adanya jenis mangrove yang memiliki unsur mistis yaitu bakau hitam atau biasa disebut belukap (Rhizophora mucronata). Dalam kisah itu diceritakan, Pangeran Empang Kuala dan pasukannya yang berasal dari kerajaan Aceh,matiterbunuhakibatbantuangaibmelalui buah bakau belukap.

Di sungai inilah tempat terjadi legenda Baca Kearifan Halaman 22

Bangunan sederhana dalam Bandar Bakau ini dimanfaatkan sebagai perpustakaan.

PERISA

Aman, Amanah: Politik?

K

EPERCAYAAN adalah sesuatu yang misterius. Dia menjadi do main personal. Amat pribadi. Tiada paksaan kepada seseorang untuk mengubah kepercayaan dan keyakinan orang lain. Dari akar kata inilah (aman), kata iman terbangun. Aman, bermakna damai. Kemudiaan derivasi dari kata ini menjadi amanah yang berarti “bertanggungjawab”. Aman dan amanah adalah sebuah kehendak yang harus dihidang di muka bumi demi damai dan bertanggung jawab.

Seseorang yang beriman, adalah seorang yang mengusung prinsip damai dan bertanggung-jawab. Beragam bentuk keyakinan yang dipeluk manusia di muka bumi. semua mengklaim kebenarannya masingmasing. Semua ingin menegakkan dan meninggikan Tuhan menurut cara dan keyakinannya masing-masing. Semua keinginan ini, tidaklah dimaknakan sebagai upaya membangun tembok ego. Namun, sebagai cara memperbanyak jumlah tegakan menara yang memperindah padang saujana.

Maulana Rumi berkata; “Tak ada kuasa mu mencabut keyakinan-keyakinan mereka meski dengan seratus ribu peluh”. Prinsip hidup damai dan bertangung-jawab di tengah keriangan warna bebungaan, adalah uji kir kemanusiaan kita selaku mandataris Tuhan di muka bumi. Para pelaku tasawuf meletakkan keberimanan sebagai basis, fondasi atau inti dari agama. Mereka yang beriman adalah orang-orang yang terikat dengan keputusan Tuhan. Keyaki REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

nan dan kepercayaan adalah ihwal individual. Dia melekat di dalam hati sanubari seseorang. Dia menjadi lekuk (mangkuk) penampung ‘cahaya’ di dalam diri. Keimanan dan keyakinan hanya terjadi pada makhluk yang berakal. Maka, akal menjadi kunci dari semua keimanan. Penanda akal yang stabil yang dijadikan penanda adalah aqil baligh. Di sini akal sudah berjalan normal dan penuh tanggung-jawab.

Agama, untuk mereka yang berakal. Sempurna hidup, karena akal.

Orang yang beriman, adalah orang yang menjinjit damai dan tanggung-jawab ke mana pun pergi. Tiada suak dan teluk tempat menghindar dari pesan damai dan bertanggung-jawab itu. Seluruh segi dan sendi muka bumi ini adalah “jembatan timbang” sekaligus uji kir tentang fungsi iman yang mendorong pada tingkat praksis menjadi aman dan amanah. Jika iman berada pada arasy etis-noemis, maka aman dan amanah berada pada ranah praksis, ranah perbuatan nyata yang dipraktikkan dalam kehidupan bersama, kehidupan yang berdampingan dengan sesuatu, dengan sesuatu nan lain, yang berbeda dan tak pernah sama dalam pandangan setiap insan dan makhluk. Damai dan bertanggung-jawab itu hanya hadir jika dia diuji di atas keberagaman, di atas media yang serba plural, serba ragam, serba kaya nan merona (rona merona). Di sini, iman yang noemis itu harus didorong menjadi perbuatan yang tak bisa diintervensi oleh siapapun untuk menuai man-

YUSMAR YUSUF

isnya praksis hidup bernama ragam dan keragaman. Di dalam keragamanlah manusia hidup. Manusia tak bisa hidup dalam serbuan satu warna sepanjang hayatnya.

Para nabi dan rasul yang diutus, tidak datang dengan jalan memaksa. Mereka hanya selaku penganjur dan penghimbau.

Begitu pula dengan para pengkhotbah, sejatinya tiada jalan untuk memaksa, apatah lagi kita selaku manusia biasa, setali tiga uang untuk tidak menjadikan jalan pemaksaan sebagai satu-satunya jalan untuk membangun hidup yang “bertanggung-jawab”, tapi selalu dihiasi oleh rasa tidak aman dan tak nyaman. Iman, aman dan amanah itu berada di atas satu garis keras sekaligus lembut. Bak batang air, bak

aliran air di parit. Desakan alir air itu terasa keras, tetapi dia dibangun dari elemen lunak, tetapi memiliki daya terobos yang dahsyat. Iman itu ibarat air, sedangkan aman itu adalah gerakan air dalam parit, sedangkan badan fisik parit itu sendiri adalah adalah amanah. Badan fisik parit itu bertanggung jawab agar air tak melimpah, tak keluar garis dari garis batang air yang telah ditentukan jalan dan liuk lakunya sepanjang perjalanan, yang akhirnya tiba dan menyatu di samudera.

Tuhan juga tidak memaksa. Tapi, hanya mengabarkan melalui “penampakanpenampakan” yang harus didengar, dihidu, dilihat dan diresap dengan penuh rasa aman dan bertanggung-jawab. Di dalam kata Tuhan melekat di dalamnya “kekuatan yang memaksa”. Mudah bagi Dia untuk membuat orang beriman, jika Dia menggunakan kekuatan memaksa itu.

Di sini, mungkin Tuhan sedang “berpolitik”. Tak sedikit kisah dan cerita yang menggayutkan bagaimana Tuhan “berpolitik” dalam kilasan hidup manusia. Sebutlah kisah Raja Alim dan Raja Kafir.

Suatu ketika Raja Alim diserang penyakit yang tak diketahui ubatnya. Setelah mengumpul tabib beken, disebutkan hanya ada satu-satunya ubat; daging ikan yang hidup di laut dalam (deep water). Perburuan dilakukan ke laut dalam. Namun Tuhan menutup dan membungkus palung laut dalam itu. Walhasil Raja Alim itu menemukan ajalnya. Dan, dalam waktu yang bersamaan, seorang Raja Kafir mengidap

penyakit yang sama. Ubat satu-satunya adalah daging ikan yang sama. Perburuan pun dilakukan untuk mengobati Raja Kafir. Tuhan sengaja menggiring ikan itu naik ke permukaan. Para pemburu dengan bangga mempersembahkan ikan itu menjadi santapan sekaligus ubat bagi baginda Raja Kafir. Alkisah, Raja Kafir selamat, afiat dan panjang usia.

Di sini Tuhan sedang “berpolitik”; untuk mempercepat perjalanan ke Surga bagi Raja Alim, maka Tuhan membungkus palung “laut dalam” dari penglihatan para pemburu. Sebab, Raja Alim ini telah menghabiskan usia dan hidupnya dalam dzikir dan ibadah kepada Tuhan. Di sini Tuhan sayang dan bertanggung-jawab (amanah) agar segera Raja Alim ini di jamu di Surga. Sebaliknya, Raja Kafir sengaja dipanjangkan usianya dengan temuan ubat oleh para pemburu. Karena Raja Kafir ini bakal dilempar ke neraka, biarlah dia bersenang-senang dengan usia yang panjang di atas permukaan bumi. Iman, aman dan amanah itu adalah sebuah jalan cerita bagi kita untuk memetik ranumnya pergaulan antar manusia dalam dunia pertemanan yang tak saling kenal, tak saling sapa, dunia yang ragam dan plural. Di dalam serba plural itulah kita dianjurkan untuk menggelorakan “ilmu berteman” bernama politik. Sejatinya, kehidupan itu sendiri adalah hasil jalinan kisah politik yang berjalin-jalin. Toh, kisah awal kejadian manusia oleh Tuhan, juga melalui peristiwa politik…*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL

JEMPANA

22

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Anggota FLP wilayah Riau berfoto bersama.

Bengkel Puisi Ala FLP

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

BENGKEL SASTRA: Suasana bengkel sastra yang ditaja FLP Wilayah Riau di Balai Bahasa Provinsi Riau, (10/4/2016).

BERBAGAI cara dan kreatifitas yang diselenggarakan para penggiat sastra di Pekanbaru dalam upaya menggairahkan kesusasteraan. Salah satunya diantaranya adalah komunitas Forum Lingkar Pena (FLP).

Ahad (10/4) lalu, komunitas ini menggelar sebuah ruang yang mereka sebut Bengkel Puisi. Acara yang digelar di Balai Bahasa Provinsi Riau itu bertujuan untuk berbagi informasi, pengalaman antara sesame anggota FLP dan juga pecinta sastra lainnya.

Kegiatan itu sendiri diselenggarakan oleh bidang kajian sastra budaya. Selaku koordinator, Alam terkembang mengatakan kegiatan bengkel puisi itu sebenarnya merupakan bagian dari beberapa kegiatan yang termasuk dalam program bilik puisi.

Bilik puisi itu sendiri, dijelaskannya adalah bentuk kegiatan grup diskusi FLP lewat medsos. Diskusi itu, diikuti oleh 40 anggota FLP, baik yang dari Pekanbaru, Rokan Hulu, Tanjung Pinang, Medan, Jogja, dan bahkan Malaysia.

“Kegiatannya sangat variatif, ada materi puisi, bedah puisi, setoran puisi dengan intensitas 2 kali dalam seminggu, games, menyimak puisi dari karya sastrawan besar, dan lain sebagainya termasuklah di dalamnya bengkel puisi,” jelas penyair muda Riau itu.

Sedangkan untuk kegiatan bilik puisi itu sendiri, ada pula yang online dan ada pula yang offline. Bengkel puisi adalah salah satu yang offline. Selain itu kegiatan lainnya seperti silaturahim ke penyair, pang-

gung puisi, workshop, pelatihan baca puisi, penerbitan karya baik media atau penerbit, ada juga proyeksi lomba.

Bengkel puisi dalam kegiatan minggu lalu itu, berisi sharing seputar teknik penulisan puisi yang baik, bagaiamana standar penulisan dalam memenuhi kriteria media dan juga lomba. Hadir sebagai pembicara penyair muda Riau, Ahmad Ijazi yang tahun 2015 lalu adalah periah anugerah Sagang katagori buku Pilihan Sagang.

“Agenda bengkel puisi ini juga sebagai upaya untuk melahirkan penulis-penulis muda Riau khususnya dari FLP. Melahirkan penulis yang kemudian bisa menuangkan ide dan gagasannya ke dalam sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi umat.” Tutup Alam Terkembang. (jef)

Mengarak Teater, Mengemas Pendidikan KOMUNITAS Seni Muda Bernas (Kemas) cabang Kecamatan rangsang Barat, baru saja menyelesaikan sebuah helat yang diberi tajuk tema “Mengarak teater, Mengemas Pendidikan”.

Helat yang ditaja, merupakan pentas teater Pelajar I se-kecamatan Rangsang Barat. Disebutkan ketua panitia, Lisa Afrina, helat tersebut dimaksudkan untuk mengangkat potensi seni yang ada di daerah dan menggali minta dan bakat pelajar terutama di bidang teater.

"Kami berhajat untuk melatih kemampuan putra-putri daerah terutama di Kecamatan Rangsang Barat. Misalnya, bakat mereka dalam berakting panggung. Selain itu, helat ini tentu saja menjadi ajang untuk melatih mental mereka." Tegas Lisa.

Terkait dengan tema, disebutkan Presiden Kemas, Berti asmara bahwa teater di dalamnya terdapat unsur-unsur dan nilai

pendidikan. di dalam berteater, ditemukan nilai-nilai seperti kebersamaan, kedisiplinan, keberanian dan lain sebagainya.

Untuk itulah, helat ini ditaja, dalam rangka mengajak anak-anak muda terutama pelajar dalam proses berteater.

Tampil sebagai pemenang dalam kategori Drama tingkat SLTA adalah MAN 2 Sungai Cina. Peringkat ke II, SMA Pemda Rangsang Barat, dan peringkat ke III SMAN 1 Rangsang Barat.

Sedangkan pada tingkat SLTP, Kategori Lawak MTS Melai meraih juara pertama, Juara kedua, SMP 2 Rangsang Barat dan Juara III MTS Sungai Cina. Dan dalam kesempatan itu juga dipilih Kategori Sutradara terbaik yaitu Yuliana dan Aktor terbaik, Dollah.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepuluan Meranti, H Ismail Arsyad menyambut baik acara tersebut. Katanya, Ke-

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

PENAMPILAN: Penampilan salah satu peserta dalam acara mengarak teater, mengemas pendidikan

mas telah pula melakukan sebuah upaya penyelamatan terhadap generasi muda.

Kegiatan yan gdigelar dinilai sangat bermanfaat bagi generasi muda agar terhindar dari kegiatan-kegiatan merusak diri

atau negatif.

“Apalagi dengan kegiatan seni serupa teater, di mana para peserta didik diharapkan mengikuti proses berteater itu.

Dalam artian, tidak hanya sekedar

tampil ketika kegiatan tetapi nilai-nilai dalam proses latihan sampailah kepada pementasan, perlu pula dihayati dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (jef)

Kearifan Lokal dalam Hutan Bakau Sambungan dari hal. 21 atau sejarah Putri Tujuh yang mengandung unsur buah bakau belukap itu. Kerisauan melihat makam Putri Tujuh hanya terbiar dan hilangnya hutan bakau yang melindungi bibir pantai Kota Dumai tempat makam Putri Tujuh, membuat kelompok Pecinta Alam Bahari mulai berkonsentrasi menyelamatkan bakau yang masih tersisa, karena beradaan bakau di kawasan itu memiliki arti penting bagi kelestarian legenda Putri Tujuh.

“Semula, saya merasa risau tidak duduknya cerita Putri Tujuh, tentang buah bakau yang menimpa orang bisa mati. Jadi, tepandang hutan ini dari kualo yang tinggal tidak seberapa ini, kalau hutan ini habis, riwayat cerita legenda putrid tujuh dan buah bakau bakalan habis, tak dikenali lagi oleh anak cucu-cucu kita,” ujarnya.

Wilayah Bandar Bakau, kini semakin diperhatikan masyarakat. Tidak sedikit pengunjung yang datang setiap harinya.

Bahkan ada banyak kegiatan yang sengaja digelar di tempat ini karena memang Bandar Bakau memiliki balai-balai yang bisa digunakan untuk aktivitas seni budaya.

Adapun jumlah pengunjung per 17 maret 2015- Maret 2016, sudah tercatat sebanyak 32.360 orang. Mulai dari masyarakat Dumai sendiri, orang luar bahkan dari warga negara asing seperti dari India, Banglades, Thailand, Belgia dan lain-lain.

“Mereka datang untuk berwisata dan ada juga untuk melakukan penelitian tentang flora dan fauna yang ada di ekosistem hu REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

tan bakau ini,” jelas Darwis.

Berbagai upaya yang telah diperbuat selama ini tentu saja tidaklah sia-sia.

Dengan bermodalkan keyakinan, semangat dan dana swadaya, serta bantuan dari berbagai pihak, kawasan konservasi hutan bakau di Dumai ini telah dikenal oleh orang banyak. Meskipun, belum semuanya dapat terselamatkan tetapi dari 31 hektar hutan bakau di tepi laut ini, sudah ditetapkan sebagai daerah konservasi seluas 20 Hektar. “Artinya, masih ada cadangan hutan bakau berjulah 11 hektar di kelurahan Laksemana. Sedang diperjuangkan juga tetapi belum duduk lagi,” jelasnya pula.

Sedangkan terkait dengan fasilitas pendukung lainnya di area konservasi seluas 20 hektar itu, belumlah dapat direalisasikan, masih terkendala di sana-sini. Hal itu juga disampaikan Darwis dalam sembang petang itu. Diantaranya yang masih kurang itu adalah ketersediaan air bersih, mushalla dan juga pentas seni.

“Denah dan layout sudah disiapkan. Hanya saja masih terkendala hal-hal yang bersifat pendanaan. Termasuk jambat yang sudah dapat dinikmati bersama itu. Rencananya diperkirakan 3 kilo untuk membuat lintasan putar tetapi belum cukup, yang sudah jadi barulah sekitar 1 kilo saja,” jelasnya.

Sekolah Bandar Bakau Selain terus melakukan aktifitas penyelamatan hutan bakau, Darwis juga membuka sebuah wadah bagi anak-anak.

Wadah itulah dia sebutkan sebagai

Sekolah Bandar Bakau. Sebuah sekolah non formal yang diperuntukkan bagi anak-anak dari tingkat SD, SMP dan juga SMA. Pada dasarnya, sekolah yang telah dibangun sejak 2002 lalu itu menurut Darwis adalah sebuah wadah di mana anakanak mengenal alam. Dalam upaya pengenalan terhadap alam itu didekati dengan cara belajar menulis puisi, cerpen dan juga berteater. “Semua aktiftias di sekolah Bandar Bakau, saya kaitkan dengan aktifitas kesenian,” jelasnya.

Adapun, seni yang diajarkan di sekolah alam bertujuan untuk mendidik mental anak. Supaya anak bisa bicara, berdialog.

Menyampaikan pemikirannya lewat tulisan dan juga kepsresi seni lainnya.

Dalam proses pembinaan anak-anak di Sekolah Bandar Bakau yang saat inisudah berjulam hampir 60 orang itu, ada hal yang kemudian ditemui Darwis. Bahwa dilihatnya anak-anak Melayu di Dumai, lemah dalam hal berkomunikasi atau keterampilan berbicara.

Sehingga akhirnya, konsep yang ditawarkan Darwis dalam proses pembelajaran di Sekolah Bandar Bakau adalah banyak bicara. Misalnya, bagaimana anakanak bisa menceritakan abrasi baik melalui tulisan maupun lisan. “Tetapi tetap dalam konsep seni pertunjukan, apakah mereka bermain teater, baca puisi dan lain-lain,” ucapnya.

Saat ini, berkat tempaan yang dilakukan darwis terhadap anak-anak didiknya selama ini, sudha menampakkan hasil yang

Suasana Bandar Bakau menghadap ke laut.

memuaskan. Mereka sudah berani tampil di hadapan umum bahkan sudah berani dan petah berbicara soal lingkungan dalam setiap forum diskusi.

“Memang diakui, kendala dalam proses belajar mengajar di sekolah Bandar Bakau adalah silabus. Artinya, belum ada capaian yang jelas, terutama terkait dengan tekhnik penulisan, sampai di mana

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

klimaks dalam proses pembelajaran. Tetapi, sungguhpun begitu, yang jelas, siswa sekolah alam Bandar Bakau saat ini dikenal masyarakat luar sudah keletah dan petah berbicara di depan umum. Mereka sudah berani bercakap tentang buah nyirih, bakau dan lain-lain. Kalau dulu terkebil-kebil mata mereka melihat awak becakap,” tutupnya.(kun) TATA LETAK: FEBRI JAMIL

ESAI

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

23

BAJAU: Yaitu sesuatu kepada langit, serta ada pula bintangnya tanda bajau, yakni tanda teduh, tiada ribut pada orang yang ahli, biasa di luat di dalam pelayaran adanya.

(Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Simbolisme “Tulang Rusuk” : Menangkap Hakikat Perempuan (Pembacaan atas Buku Puisi Yanwi Mudrikah) Oleh: RIKI UTOMI

P

UISI muncul dari getar-batin seseor ang terhadap obyek yang dirasakan nya. Getar-batin yang sangat kuat itu menjalar ke pikiran dan menghasilkan diksi-diksi pilihan. Diksi tentu penting dan dapat menjadi semacam “senjata pamungkas” bagi penyair dalam membangun kesan puitis dari sajak-sajaknya. Diksi-diksi yang menjadi frasa seperti “binatang jalang” dari Chairil Anwar contohnya, dapat menjadikan icon bagi penyairnya, seperti pula yang lain, Taufik Ismail dengan “sajadah panjang”nya, Sapardi Djoko Damono dengan “hujan bulan juni”nya atau Sitor Situmorang dengan “bulan di atas kuburan”nya yang begitu berkesan kuat menjadi trade mark (menurut istilah saya sendiri).

Sapardi Djoko Damono dalam bukunya Bilang Begini, Maksudnya Begitu, mengatakan sebenarnya, kecenderungan mempergunakan bahasa yang tidak harfiah itu ada dalam kehidupan sehari-hari. Ungkapan seperti ‘biji mata’ dan ‘makan hati’ sering diucapkan orang.

Sering pula kita menyebut lelaki yang suka bebuat busuk sebagai ‘buaya’ atau pasangan yang berkasih-kasihan sebagai ‘kumbang dan bunga’.

Hal tersebut merupakan simbolisasi yang kuat dari upaya-upaya membangun tubuh puisi. Kekuatan simbolisme itulah yang mencerminkan kepekaan penyair dalam mencermati ungkapan yang kelak menjadi ciri khas-nya. Lanjut Sapardi, jadi adanya godaan untuk mengusut makna yang tersembunyi dalam sebuah puisi bukanlah sesuatu yang dibuat-buat, tetapi merupakan proses yang wajar. Manusia pada umumnya memiliki kecenderungan memandang benda-benda secara harfiah maupun secara kiasan.

Dari hal tersebut, simbolisme diksi dalam puisi menjadi obyek dalam tulisan singkat ini.

Kecenderungan itu menurut saya muncul kuat pada puisi-puisi yang termaktub dalam kumpulan puisi kedua penyair perempuan Yanwi Mudrikah berjudul Menjadi Tulang Rusukmu. Buku puisi spesial yang langsung saya dapatkan dari penyairnya ini terasa kental dengan diksi-diksi pilihan dengan tema besar kehidupan perempuan. Sebagai penyair perempuan yang produktif, Yanwi memiliki kesadaran tinggi dalam menggali simbol-simbol kata, memilah-milahnya, lalu mengusungnya, dan menempatkannya ke dalam puisi secara pas, ibarat puzzle yang harus teliti kita menempatkan pasangannya tersebut di papan target yang telah ditentukan. Maka, diksi “tulang rusuk” dalam judul besar bukunya Menjadi Tulang Rusukmu ini menangkap dan mengungkap maksud yang besar sebagai bentuk arti dirinya (atau siapapun sebagai perempuan) agar dan harus menjadi perempuan tangguh.

Secara harfiah perempuan ditakdirkan menjadi teman hidup bagi kaum lelaki. Teman bermakna “kedekatan” kepada lawan pasangan. Maka diksi “Tulang Rusuk” terasa pas dalam menangkap harfiah sosok perempuan dalam perannya sebagai teman hidup tadi. Saya rasa, Yanwi sangat peka dalam konteks ini. Mari kita tinjau beberapa puisinya

yang menyinggung itu, antara lain di judul pertama “Menjadi Tulang Rusukmu” sebagai judul besar dalam buku ini. Sangat kental arti hakikat perempuan sebagai sosok yang tak dapat dipisahkan dari laki-laki. Ketika hari berselimut kabut// engkau dan aku terpikat/ sebunga doa yang hanya memenuhi semesta kita//. Penggambaran deksripsi yang menyentuh; antara laki-laki dan perempuan dapat ditangkap dari kalimat “engkau dan aku terpikat” yang menggambarkan hati telah merasa menyatu akan kesetiaan yang kelak dapat diteruskan menjadi sebanyak doa yang harumnya memenuhi semesta kita. Adanya harapan-harapan dengan simbol diksi “doa” dan berujung kepada “mengarungi kehidupan” itu.

Perempuan adalah harapan sekaligus “jalan” terbaik bagi lelaki yang memilihnya.

Maka doa dan harapan dari penggal sebilah puisi tersebut mengisyaratkan perempuan tidak dapat lepas dari kaum lelaki. Simbolisme “tulang rusuk” menjadi lekat dalam hal ini.

Berikutnya penyair mengatakan terikat doadoanya tersebut: kau dan aku pasti akan sampai/ kepada pelukan yang paling dalam/ hingga aku meresap/ dan perempuanku kembali/ menjadi tulang rusukmu//.

Berikutnya puisi berjudul “Wanita Percaya Kepada Kata”. Judul puisi ini puitis sekaligus kritis karena terkandung pesan bahwa perempuan—dalam kehidupan—mesti jeli dan teguh pendirian, tidak sekadar ikut-ikutan dalam segala hal yang kalau tidak akan berujung kepada orang-orang yang melecehkannya.

Adapun perempuan percaya kepada kata/ sekalipun dia tahu sering kosong makna//.

Perempuan bagaimanapun sosok penurut kadang tak mampu menimbang dari tajamnya rayuan kata-kata. Meski—seperti penyair katakan—ia (perempuan) tahu kadangkala kata itu tidak bermakna alias kosong belaka.

Tapi Yanwi sebagai penyair mampu membelokkan kesan lemah tersebut untuk tidak larut kepada kesan negatif. Yanwi sadar untuk tetap mengatakan bahwa: tetapi perempuan bermata cinta/ di tengah hidup penuh kemasan/ prasangka baiknya menjadi realita//. Meski perempuan hidup dalam arus kekejaman dunia, tapi bagi perempuan yang “bermata cinta” akan mampu mempilah-pilahkan mana yang baik untuk dirinya dan mana yang buruk akan ia jauhi, karena perempuan yang “bermata cinta” tahu benar hakikat dirinya. Ia tidak akan menyia-nyiakan hidup yang singkat ini dan akan selalu bersikap baik pada realitas kehidupan meski berada dalam kecarut-marutan hidup itu sendiri.

Selanjutnya pada puisi “Wanitanya Rumi dan Wanitamu”. Puisi dengan simbol religiusitas ini mencerminkan sikap penyair yang kuat akan eksistensinya sebagai perempuan. Penyair yang kagum akan tokoh Jalaludin ar Rumi, seorang tokoh sufi, dengan mengatakan dalam puisinya: teringat Jalaludin ar Rumi/ teringat kamu kekasihku//. Dan penyair “sepakat” pada apa yang juga dikatakan Rumi tentang hakikat perempuan yaitu Wanita adalah seberkas sinar Tuhan/ ia bukan kekasih lelaki yang duniawi//. Penyair “setuju” apa yang dikatakan Rumi, bahwa tidak semua perempuan yang mendapat ridho Tuhan, kecuali perempuan yang dekat saja dengan-Nya. Juga tidak semua lelaki yang akan mendapatkan perempuan yang

memiliki derajat tinggi kecuali lelaki yang dekat dengan-Nya. Hal ini dapat disimak pada diksi “lelaki yang duniawi” secara harfiah dapat ditafsir: “rugilah lelaki yang terlalu cinta pada perempuan hanya untuk kesenangan duniawi dan tidak membawanya kepada ridho Tuhan.”

Di baris penggal terakhir, penyair mengatakan: siapa yang menang bicara dengan wanita dia lebih perempuan daripada perempuan//. Penyair seperti menyimpulkan secara halus bahwa hendaklah lambut hati dalam menghadapi perempuan, sebab perempuan adalah “tulang rusuk” (baca: teman) lelaki yang apabila kita telah lembut menghadapinya maka seorang lelaki telah bersikap bijaksana dalam menghargai dan menjunjung harkat perempuan.

Selanjutnya puisi berjudul “Wanita” sarat dengan perumpamaan. Penyair mengibaratkan wanita (perempuan) dengan bunga samasama harus mendapatkan perlakuan yang baik.

Kehidupan yang harmonis menjadi dambaan setiap insan perempuan yang diibaratkan penyair dengan wanita dan bunga/ sama berharap keabadian wanginya//. Frasa “keabadian wanginya” mencerminkan kehidupan yang damai dan tenteram yang didamba-dambakan perempuan, apalagi kedudukan perempuan sebagai teman hidup bagi kaum lelaki dapat diperlakukan dengan semestinya atau sewajarnya. Maka, penyair memberi semacam “teguran” kepada lelaki bahwa jangan melukai hati perempuan: bukan hati yang dibanting di meja kehidupan//.

Gambaran kuat tentang hakikat perempuan dapat pula ditelisik kembali pada puisi berikut dengan judul “Wajah Mawar”. Disini penyair mengisyaratkan perempuan yang harus berhati-hati dalam menempuh kehidupan ini. Kehidupan yang penuh lika-liku harus disikapi dengan bijaksana oleh perempuan. Penyair memakai metafor “mawar” untuk menggambarkan perempuan. Beberapa wanita berwajah mawar/ keringkan airmata yang binar//.

Kodrat perempuan adalah lemah-lembut sekaligus paras yang menawan. Dari anugerah yang dimilikinya itu ia harus kuat dalam menghadapi kehidupan agar tidak terjerumus ke dalam lembah musibah. Penyair ingin menarasikan bahwa perempuan harus tangguh dengan segala kelebihan alamiah itu. Sekeping sajak dilahap mentah. Semoga bukan musibah//. Tentu, tidak seorang perempuanpun ingin terjerumus dalam musibah. Maka dia harus pandai-pandai memanfaatkan hidup dari segala apa yang dimilikinya tersebut. Penyair ingin menegaskan bahwa “jangan sampai kita terjerumus dalam lingkungan dosa dengan segala keindahanmu itu, karena kalau kau tidak memanfaatkannya dalam kebaikan, hal itu suatu kenistaan yang menyusahkanmu nantinya, dan hendaklah kamu banyak mengingat Tuhan.” Hal ini termaktub dalam baris puisinya: atas persekutuan mereka/ dan engkau yang anyir/ hasratkan zikir//. Dengan mengingat Tuhanlah (baca: berzikir) penyair mencoba menyadarkan kodratnya sebagai perempuan sebagai “tulang rusuk” (baca: teman hidup le-

laki) yang harus baik dan mampu menjaga marwah juga martabat.

Maka perempuan memiliki andil yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

Te m a - t e m a ini—sedikit banyak—juga pernah diangkat oleh penyair lain, namun Yanwi tetap menggarapnya dalam obyek yang berbeda sekaligus Yanwi mengemasnya dengan apik, kritis, sekaligus sangat puitis. Kritis di sini, penyair menaruh sikapnya pada hakikat perempuan yang harus dijunjung tinggi harkat dan mar tabatnya; bukan semata-mata obyek teman bagi kaum lelaki yang selalu dimanfaatkan secara lahiriah. Diksi dalam frasa “tulang rusuk” dalam garis besar buku puisi ini—bisa jadi—mampu memberi daya gugah tersendiri yang kelak menjadi “cap” (trade mark) bagi kepengarangan Yanwi sebagai penyair feminis yang produktif sekaligus nilai lebih yang menggaungkan kreativitasnya. (*) Selatpanjang, 10 Maret 2016

Riki Utomi penikmat sastra dan linguistik.

Sejumlah karyanya pernah dimuat dalam Pikiran Rakyat, Indopos, Suara Merdeka, Lampung Post, Banjarmasin Post, Serambi Indonesia, Rakyat Sumbar, Padang Ekspres, Inilah Koran, Kendari Pos, Sumut Pos, Babel Pos, Batam Pos, Haluan Kepri, Riau Pos, Haluan Riau, Koran Riau, Metro Riau, Majalah Sabili, Majalah Sagang, Buletin Jejak. Buku fiksinya Mata Empat dan Sebuah Wajah di Roti Panggang. Turut menggerakkan Komunitas Cahayapena. Mendapatkan penghargaan Acarya Sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Tinggal di Selatpanjang.

Rahasia di Tangan Jurnalis Oleh : Hafis Azhari SETELAH beberapa bulan lalu nobel kesusastraan menganugerahi kemenangan atas jurnalis Svetlana Alexievich (Belarusia), panitia Oscar tak ketinggalan memenangkan film terbaik tentang perjuangan para jurnalis yang tergabung dalam Spotlight, suatu tim investigasi para wartawan yang dibentuk harian lokal The Boston Globe dan berhasil mengungkap skandal menghebohkan setelah peristiwa runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) di Amerika Serikat.

Film Spotlight diangkat dari kisah nyata dalam bentuk historical memories, tentang perjuangan para wartawan membela anakanak korban penganiayaan dan pelecehan seksual oleh para pastor dan biarawan yang selalu ditutup-tutupi dan dirahasiakan selama puluhan tahun oleh pihak Gereja Katolik. Dengan tidak bermaksud menjelekjelekkan Gereja sebagai suatu institusi, The Boston Globe membentuk tim investigasi yang dipimpin editor harian Marty Baron, kemudian memulai penyelidikannya terhadap Pastor John Geoghan sebagai tertuduh atas kasus pelecehan terhadap 80 anak laki-laki.

Jalan cerita terus berkembang kepada kasus-kasus lainnya, hingga terpaksa harus bergerilya membuka dokumen sensitif yang selama puluhan tahun dianggap tabu dan didiamkan oleh pejabat negara yang mengatasnamakan demokrasi itu. Dalam satu tahun penyelidikan, tim Spotlight berhasil menyingkap fakta-fakta yang dengan sengaja ditutup oleh Vatikan sebagai institusi REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

tertua, simbol organisasi keagamaan dengan hirarki yang sangat ketat.

Harian The Boston Globe tak ubahnya seperti harian-harian lokal di negeri ini, yang berani melakukan terobosan atas kreativitas para jurnalisnya, melampaui dalil-dalil hukum menuju rasa keadilan, bahkan melampaui agama formal menuju kualitas keimanan yang mendewasakan. Nilai-nilai humanitas yang menantang para jurnalis agar tidak mudah terjebak kepada sikap reaktif dalam menghadapi masalah. Bahkan mengajak kita semua untuk mengakui kredibilitas dan kejujuran wartawan, suatu profesi yang mulia ketimbang pastor-pastor Gereja (tokoh agama) apabila mereka tak konsisten menjaga kualitas ketakwaannya.

Saya nyatakan “takwa” di sini, karena ia mengandung terminologi yang lintas religi. Dan Tuhan memandang semua manusia sama, serta memandang nilai-nilai kemanusiaan bukan berdasarkan ras, suku, agama, serta apa pekerjaan dan profesinya, tetapi justru dari kualitas ketakwaannya (al-Hujurat: 13).

Para wartawan The Boston Globe paham betul akan kapasitas dirinya. Mereka tak mau terkecoh memasuki hal-hal yang bukan keahliannya. Mereka tak mau terjebak ke dunia politik praktis, tetapi mampu berpikir melampaui kapasitas kaum politisi.

Mereka tak mau berebut kursi dalam jabatan yudikatif maupun legislatif tetapi mengerti arti pelayanan publik, rasa keadilan maupun hidup bermaslahat. Jangan coba-coba pihak penguasa maupun tokoh agama (Gereja) menjegal reputasi mereka, karena mereka memiliki validitas data yang disimpan sesuai etika jurnalistik. Kalaupun

Vatikan berambisi menyerang institusi kewartawanan, konsekuensinya mereka harus siap menerima kenyataan terburuk dalam sejarah, yakni terbongkarnya kasuskasus besar tentang kecenderungan libidinal sebagai kebutuhan biologis manusia, yang dilampiaskan tidak semestinya (sesuai hukum sunatullah).

Di sisi lain, film Spotlight juga menampilkan sosok wartawan liberal (Amerika) yang terobsesi untuk membuka kedok kejahatan semua tokoh agama di Boston, bukan menunjuk pada oknum dan pelakunya.

Namun kemudian segera diperingatkan atasannya agar berhati-hati dalam melakukan peliputan. Karena pada hakikatnya setiap individu menyimpan dokumen rahasia pribadi yang berkaitan dengan hal-hal negatif di masa lalunya. “Kalau saya mau buka, saya pun bisa membongkar rahasia hidup Anda!” demikian tegas seorang jurnalis senior.

Perjuangan Kaum Jurnalis Setiap agama sangat menjunjung tinggi perjuangan para pencari kebenaran, yang tentunya berseberangan dengan prilaku seorang agamawan yang rajin membawabawa Al-Kitab, berkhotbah dan berceramah ke sana kemari, namun tidak konsisten antara apa yang diucapkan dengan apa yang diperbuatnya. Mereka tak ubahnya keledai yang memanggul Al-Kitab di punggungnya, sibuk dengan eksistensi tapi tak pernah mengenai sasaran untuk mencapai esensi iman yang mendewasakan.

Mereka tak ubahnya dengan para politisi yang sibuk “menunggangi” kalangan agamawan, merogoh milyaran untuk berkam-

panye, namun apakah layak amanat Tuhan (tugas kepemimpinan) dikejar-kejar, sampai mereka berseteru memfitnah lawan-lawan politiknya? Silakan dijawab oleh hatinurani masing-masing, bukan dengan rasio maupun logika kekuasaan, melainkan dengan “hati”.

Sekarang kita coba kembali kepada kerja-kerja kreatif dari para wartawan “Spotlight” yang telah diakui dunia sebagai film drama terbaik dalam penganugerahan Oscar tahun 2016 ini. Mereka adalah wartawan-wartawan independen yang fokus pada pekerjaan dan keahlian di bidangnya. Mereka menyadari bahwa tugas jurnalistik adalah bagian dari amanat Tuhan, yang apabila dijaga dengan penuh rasa tanggungjawab niscaya akan meningkatkan kualitas kemanusiaan, serta derajat kemuliaan yang dijanjikan Tuhan.

Kebenaran Mengibas Fitnah “Kita akan fokus pada perintah Tuhan untuk menolong anak terlantar dan kaum miskin, kita tak mau terlibat dalam ghibah dan fitnah!” ujar Kardinal Bernard Law, seorang uskup agung Boston yang sehaluan dengan organisasi MUI dalam agama Islam di Indonesia.

Pernyataan tersebut nyaris membuat kalangan jurnalis putus harapan. Tetapi perkara mencari kebenaran dengan mengumbar fitnah adalah dua hal yang berbeda. Mereka meyakini, setelah menyaksikan puluhan korban yang menuntut hak-haknya, termasuk keluarga-keluarga korban yang terguncang secara psikologis. Bila hal ini didiamkan lantas bisikan-bisikan gereja dituruti, justru akan menimbulkan inersia

di kalangan wartawan dunia, serta penegakan keadilan menjadi terkalahkan. Bolehboleh saja Kardinal berdalih dengan mengatasnamakan Tuhan Allah maupun Tuhan Bapa di Surga, tapi di mana letak konsistensi antara apa yang dianjurkan Tuhan dengan praksisnya dalam amal kehidupan.

Etika jurnalistik kemudian berpadu dengan nilai-nilai humanisme yang membuat Marty Baron dan kawan-kawan menjadi lebih arif dan bijak. Namun “panggilan” untuk menegakkan keadilan sudah melampaui formalitas agama yang seringkali bicara di wilayah teks-teks harfiyah. Mereka telah berpijak pada fatwa-fatwa jurnalisme bahwa kebenaran dan keadilan harus tetap ditegakkan jika kita mau konsisten menolong manusia sebagai hamba-hamba Tuhan.

Fatwa inilah yang membuat tim Spotlight terus bergerak untuk menyatakan yang benar sebagai kebenaran. Kini mereka punya penafsiran yang independen untuk menerjemahkan ayat-ayat makrokosmos: “Tak ada bisikan-bisikan yang lebih mulia ketimbang menjadikan kebenaran sebagai pegangannya, serta keadilan sebagai tujuannya!” *** Hafis Azhari adalah penulis novel “Perasaan Orang Banten” dan “Pikiran Orang Indonesia”. Ia juga menulis novel di berbagai media lokal dan nasional.

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com TATA LETAK: FEBRI JAMIL

KEMBAYAT

24

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Cerpen Isbedy Stiawan ZS

Ritual Pagi Saat Segelas Kopi Disaji S

EGELAS kopi, gorengan pisang atau singkong dan kadang mantang, sudah ter saji di meja ruang tamu. Begitu aku bangun dan berkumur dengan air minum aku selalu menuju kursi yang sudah ada puluhan tahun itu.

Istriku selalu menyiapkan kopi dan makanan ringan—jika tak ada gorengan biasanya roti seharga Rp1.000 yang dibeli di warung kecil sebelah rumah—untuk mengisi perut sebelum kuseruput kopi. Acap kopi sudah rada dingin jika aku lamban bangun tidur. Nah, di kursi itu sambil mengopi dan merokok, aku menulis.

Atau berkhayal.

Aku pernah mengkhayal yang kupikir tak masuk akal. Aku adalah gubernur. Hidupku tunduk dengan protokoler. Padahal, sejatinya aku seniman. Sangat bertolakbelakang, melawan kodrat sifatku, bertentangan dengan nurani dan kelazimanku yang sudah mengakar sejak aku remaja.

Kebiasaan sejak remaja bangun tidur selepas pukul 10.00 harus dibangunkan karena membuaka rapat ini, melantik eselon, menandatangani setumpuk surat dan lain-lain, menerima tamu yang hendak audiensi dari bernagai profesi dan keperluan, atau berkunjung ke kabupaten/kota.

Ya. Kadang aku ingin melawan protokoler yang ternyata sangat mengekang kebebasan dan kepribadianku. Meski protokol itu digaji karena tugasnya menjadwal dan mengatur atau mengigatkanku. Begitu ajudanku yang acap tiap larut malam masih menemaniku. Aku sering menyuruhnya pulang, tapi Jamil hanya tersenyum.

“Saya kan digaji menjadi ajudan bapak. Saya akan pulang jika bapak sudah istirahat dan saya tak lagi diperlukan saat itu,” ujar Jamil, ajudanku berperawakan kecil dan kurus itu.

Sementara pengawalku yang berasal dari kesatuan polisi, bahkan sering tidur di pos jaga bersama polidi sipil. Pagi-pagi Cahya baru pulang, kembali di pos dua jam kemudian.

“Bahkan nyawa saya sudah saya gadaikan ketika saya terima tugas untuk mengawal bapak,” ujar Cahya suatu saat.

Tetapi, karena aku selalu berpikir sederhana dan menjalani hidup ini apa adanya; ibarat air di sungai mengalirlah mengalir ke temoat rendah mana pun atau ke muara dan pantai, maka kubiarkan segalanya berjalan menurut alam. Aku ikuti selagi tidak aku tersangkut di akar atau batu.

Apalagi sebagai pemimpin daerah, aku mesti menunjukkan semangatku memimpin dan mengayomi rakyat. Betapapun aku letih dan mungkin mengantuk lantaran menyelesaikan tugas-tugas yang kubawa ke rumah. Belum lagi tamu silih berganti datang ke rumah dinas ini, aku harus melayani juga menerima sepenuh familiar.

Sebab, kusadari aku menjadi pemimpin karena dukungan doa mereka. Tak mungkin aku ada di kursi nomor 1 di daerah ini, jika tidak didukung dan direstui Tuhan. Sebab itu saatnya aku berbagi, waktu, pikiran, kegembiraan, dan juga barangkali uang.

Tak pernah terbayang meski aku biasa berkhayal, bisa jadi gubernur di Provinsi Anakidah ini. Aku juga jauh dari ingar-bingar politik, dunia yang hanya bersatu jika sama-sama memiliki kepentingan dan berpisah tatkala kepentingan politik sudah tak sejalan.

Tatkala orang tuaku yang pengusaha memasukkan aku ke dunia politik melalui sebuah partai politik, aku tak bisa mengelak. Ibarat sebuah rumah sekolah, anggap saja aku belajar di sana; bagaimana mengenal dan mengelola politik.

Akhirnya aku khatam. Aku bisa menduduki kursi tertinggi dalam parpol tersebut.

Lalu pada Pemilihhan Raya—sebuah pesta demokrasi—yang digelar saban lima tahun sekali, para kader memintaku ikut dalam ring tersebut. Kupilih seorang yang bakal menjadi wakilku. Dia berpengalaman pengelola dan merawat adminitasi kepegawaian. Dengan bismillah aku maju ke ring Pemilihan Raya. Dan, aku menang!

Sebagai gubernur aku pun ditimbun berbagai tugas. Amat lelah. Istriku nan canti juga

Aku hanya dalang. Karena itu bisa saja dalam mendalang, aku akan salah memainkan dan menerjemahkan tiap tokoh yang kuciptakan.

Sebagaimana kita melangkah dari satu tempat ke lokasi lainnya, boleh jadi kita pernah tersandung, terjatuh, atau mendapat hambatan.

Para pengunjukrasa tak melulu mulus memperjuangkan cita-cita dan keinginannya. Mereka bisa dihadang pasukan bersenjata, khianat dari dalam barisan, penyabet finish, dan seterusnya.

Begitu pengarang cerita. Banyak orang menyebut juru khayal, sihir kisah, dan seterusnya. Sebutan-sebutan yang justru tak melegakan. Seperti juga nasib pengarang cerita di negara yang tak begitu mementingkan narasinarasi selain politik yang telah menjadi dewa, makin memperpuruk saja.

Dan, aku sejak dulu kala hanya menempati rumah sederhana yang dibayar tiap bulan hingga 20 tahun setelahnya baru lunas, namun belum sepenuhnya menjadi pemilik sah. Sebab harus ke notaries, atau jika sewaktu-waktu negara memerlukan dengan suka atau tak rela menyerahkannya. Kembali mencari rumah lain.

“Rumah hanya ruang singgah sementara, sebagaimana seorang pejalan yang kelelahan lalu istirahat sebentar. Kemudian berjalan lagi, entah mana tujuannya yang pasti,” ucapku setelah lama hening.

“Bapak Andre ini kayak seorang pemikir.

Kata-katanya penuh renungan dan berat maknanya,” kata Endri, tetangga termuda di antara kami dan baru enam tahun berumah tangga.

Aku tak merespon. Ia, dan tetanggaku lainnya, tak akan pernah tahu kalau ucapanku itu ada dalam kalimat dari sebuah cerita yang kutulis nanti.

“Memangnya dari mana sih Pak Andre dapat ucapan seperti itu, enak didengar tapi rasanya sulit memaknainya?” tanya Endri kemudian.

“Dari mana saja, alam terkembang jadikan guru. Jadikan sungai untuk belajar berenang, hutan buat belajar memanah. Dan, buku jadikan untuk menulis. Sebab ruang sekolah rasanya tak lebih hanya mengajarkan agar kita tahu menulis huruf dan mengenal angka,” jawabku lirih.

Begitulah aku selalu menutup siapa diriku.

Tidak seperti buku yang tertutup oleh sampul, kita berlomba hendak membuka dan membacanya. memegang beragam organisasi. Kami kerap tak lagi bersama di rumah. Misalnya, aku di rumah maka istriku sedang di luar kota untuk melantik dan lain-lain. Atau saat dia di rumah bersama anak, aku masih di kantor atau di luar kota hingga larut malam. Begitu bangun tidur, anakku sudah ke sekolah dan istriku sudah di sekretariat organisasi yang dipimpinnya.

Sungguh, hidup kami sudah lagi diatur oleh kami sendiri, tetapi oleh protokoler. Terkadang ku merasa terhimpit, kesepian, tidak bebas bersama keluarga. Dan pada saat bersamaan, aku tak bisa menolak, sebab aku tak hendak diturunkan secara paksa oleh rakyat karena tak becus memimpin.

Betapa indahnya berkhayal… *AH aku hanya seorang penulis sastra. Orang-orang menyebutku sastrawan. Sementara para tetangga menilaiku seorang pengangguran. Menurut mereka, orang kantoran atau kalau aku bekerja, tentu pergi pagi dan pulang sore.

“Kalau pan Andre itu kan, setahu saya selalu di rumah. Sesekali saja pergi, dan kalau sedang tak ada di rumah bisa-bisa pulangnya tengah malam, dini hari, atau baru kembali setelah berhari-hari,” cerita Ali, tetangga di sebelah rumahku kalau ditanya tamuku.

Aku tahu Ali bercerita begitu, dia sendiri yang mengatakan. Habis, kata dia, dirinya tak tahu apa pekerjaanku dan di mana aku bekerja. Dia hanya melihatku selalu duduk di ruang tamu menikmati segelas kopi sambil merokok. Dari luar rumah, dia selalu mengintipku, katanya: aku seperti tengah melamun atau berkhayal.

“Emangnya pak Andre kerja apa sih?” suatu malam dia bertanya, saat itu kami sedang mendapat giliran ronda.

“Apa yang diiomongin pak Ali benar kok, saya tak tersinggung. Memangnya kenyataannya begitu,” jawabku santai.

Aku tak ingin dia tahu apa pekerjaanku sesungguhnya. Aku pun tak bercerita jujur bahwa aku seniman atau orang yang menulis karya sastra, dan dari karya-karyaku itu jika dimuat media massa atau diterbitkan menjadi buku oleh penerbit akan mendapatkan uang yang bisa menghidupi keluargaku dengan ukuran hidup sederhana.

Aku berharap, bahkan seluruh tetanggaku hanya tahu bahwa aku warga seperti mereka di perumahan sangat sederhana ini. Tak begitu penting dan membanggakan menyandang kesastrawanan di negara yang tak begitu menghargai profesi ini. Negara hanya menomorsekiankan peran seniman, dan mendaulat penuh olahragawan.

“Tapi saya malu pak Andre. Mosok tetangga sendiri tak tahu bapak bekerja di mana gitu,” ujar Ali lagi. “Jadi kalau tak keberatan, bolehlah kami tahu sebenarnya bapak itu kerja apa sih?

Kok setiap hari di rumah terus, kadang saya lihat duduk lama sekali, dan kalau subuh atau malam asyik nulis di computer. Apa pak yang ditulis?”

“Hanya nulis-nulis saja, saya sendiri juga tak tahu apa yang saya tulis,” jawabku hanya untuk mengelak. “Sudah ah, tak begitu penting di mana kita bekerja, tetapi yang perlu adalah apakah seseorang bisa menghidupi keluarga, membayar kredit rumah, rekening listrik, air,

dan sebagainya. Dari hasil yang tak merampok atau korupsi. Iya kan pak?” lanjutnya.

Ali, Endri, Herman, dan bapak-bapak lain yang juga mendapat giliran ronda mengangguk.

Di gardu ini ada 10 orang termasuk aku. Ada yang asyik main catur, gaple, dan membakar singkong.

Kataku lagi, “Kerja bukan melulu menghasilkan uang, tapi rezeki datang dari Allah dan bisa dari mana saja.”

Lagi-lagi mereka mengangguk.

“Saya pernah bekerja pas satu bulan, eh pemilik modalnya kabur. Ya ndak dapat upah,” sela Dion, tetanggaku yang rumahnya di sudut jalan.

Aku tak berkomentar.

Terpenting menjadi diri sendiri. Bekerja tak mengabdi juga tak menghamba. Tidak harus menjilat atasan, dan melecehkan bawahan.

Dan, rasanya menjadi pengarang lebih egaliter dan acap terkesan individualistis.

Betapa tidak? Saat aku mengarang sebuah cerita, aku seperti “tuhan” yang kuhidupi dulu tokoh-tokohnya, kutandai karakternya, kuberi eksen tiap karakter itu; lalu aku mainkan tokohtokoh itu sepeti dalang memainkan wayangnya. Atau layaknya Tuhan menggerakan hidupmatinya mahluk ciptaan-Nya. Betapa indah dan nikmat bukan? Kumainkan satu persatu tokoh-tokoh jelmaan dari khayalku. Kuberi vokal, ucapan, kujadikan mereka bernyawa. Bisa memainkan tokoh bodoh, pintar, culun, munafik, dan hipokrit sekalipun. Tokoh-tokoh dalam ceritaku itu memang kuciptakan, namun mereka bukan bagian dari ejawantah diriku.

*AKU hanya pengarang cerita, tukang sihir dalam cerita. Tidak tercatat dalam dsaftar kenegaraan.

Segelas kopi, gorengan pisang atau singkong dan kadang mantang, sudah tersaji di meja ruang tamu. Begitu aku bangun dan berkumur dengan air minum aku selalu menuju kursi yang sudah ada puluhan tahun itu.

Istriku selalu menyiapkan kopi dan makanan ringan—jika tak ada gorengan biasanya roti seharga Rp1.000 yang dibeli di warung kecil sebelah rumah—untuk mengisi perut sebelum kuseruput kopi. Acap kopi sudah rada dingin jika aku lamban bangun tidur. Nah, di kursi itu sambil mengopi dan merokok, aku menulis.

Atau berkhayal.

Aku pernah mengkhayal sebagai pemulung.

Mengais dari satu kotak sampah ke tong sampah yang lain. Mengais-ngais kata dan mengumpulkan hingga jadi kalimat. Meski anda kemudian menganggapnya barang rongsokan… *** Lampung, 8 April 2016

Isbedy Stiawan ZS Lahir, besar dan bermastautin di Tanjungkarang (Lampung). Puisi, cerpen, esai dan karya jurnalistiknya dimuat di Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, NOVA, Horison, Jurnal Nasional, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Lampung Pos, Radar Lampung, Kedaulatan Rakyat, Riau Pos dan banyak lagi.

ALINEA

Perbandingan Teks

S

ERINGKALI dijumpai sebuah teks naskah kuno memiliki kemiripan dengan teks naskah kuno lainnya.

Kemiripan tersebut bisa saja sangat besar, tetapi bisa sebagian kecil saja. Biasanya, kemiripan beberapa teks itu disebabkan penyalinan yang dilakukan terhadap sebuah teks. Semakin banyak teks yang mirip (akibat proses penyalinan) dapat menjadi salah satu indikasi teks tersebut sangat disukai oleh masyarakat pada waktu itu.

Di dalam proses penyalinan teks tersebut, adakalanya seorang penulis sangat setia dengan teks yang menjadi rujukannya sehingga teks yang dihasilkan sangat mirip. Akan tetapi, tidak jarang seorang penulis melakukan perubahan terhadap teks, baik secara sengaja atau tidak. Akibatnya, muncul teks-teks yang masih terlihat kesamaannya, tetapi juga memiliki perbedaan-perbedaan yang kadangkala cukup signifikan. Bahkan, beberapa teks sudah mengalami perubahan judul, penambahan episode atau tokoh dalam cerita, dan perubahan-perubahan lainnya.

Beberapa contoh yang dapat diberikan untuk teks-teks yang mengalami berkali-kali penyalinan adalah Serat Gandakusuma dan Hikayat Muhammad Ali Hanafiah. Cerita Panji pun dikenal dalam versi Jawa dan Melayu.

Teks-teks yang mirip tersebut dapat dianalisis dengan pendekatan sastra banding.

Sastra banding adalah pendekatan dalam ilmu REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

sastra yang tidak menghasilkan teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apa pun bisa dimanfaatkan dalam penelitian sastra banding sesuai dengan obyek dan tujuan penelitiannya (Damono,1999). Menurut Clements, terdapat lima pendekatan yang dapat dilakukan di dalam sastra banding, yaitu: tema (mitos), genre (bentuk), gerakan (zaman), hubungan antara sastra dengan bidang seni atau disiplin ilmu lain, dan pelibatan sastra sebagai bahan perkembangan teori. Sementara itu, Jost membagi pendekatan sastra banding dalam empat bagian, yaitu: pengaruh dan analogi, gerakan dan kecenderungan, genre dan bentuk, serta motif, tipe, dan tema.

Salah satu naskah yang menarik untuk dianalisis dengan pendekatan ini adalah naskah Puspakrema dan Hikayat Indraputra. Menurut Meij, naskah Puspakrema berbentuk lagu (syair) yang dapat dijumpai dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, Madura, dan Sasak. Jumlah manuskrip Puspakrema sangat banyak dan tersimpan di Indonesia, Belanda, dan Selandia Baru. Naskah Puspakrema bercerita tentang seorang pangeran kecil yang diterbangkan sangat jauh oleh Puspakrema untuk mencari obat bagi Raja Sangsyan sehingga akhirnya ia dapat mempunyai anak. Akhir cerita, Raja dan Ratu Sangsyan mempunyai seorang anak perempuan yang kemudian menikah dengan pangeran. Kemudian pasangan yang baru menikah itu mendirikan kerajaan baru.

DEVI FAUZIYAH MA’RIFAT Peneliti Sastra pada Balai Bahasa Provinsi Riau

Sementara itu, Hikayat Indraputra berbentuk prosa berbahasa Melayu. Tidak diketahui siapa penulis naskah yang diperkirakan ditulis sebelum tahun 1700-an ini. Hikayat Indraputra bercerita tentang seorang pangeran kecil yang diterbangkan oleh merak emas. Akhir cerita, Indraputra dapat menyelesaikan semua rintangan yang dihadapinya dalam perjalanannya dan pulang dengan mempunyai empat istri.

Melalui perbandingan ini, akan terlihat persamaan dan perbedaan yang terdapat di dalam kedua naskah tersebut, seperti pembicaraan berikut.

Persamaan yang terdapat antara Puspakrema dan Hikayat Indraputra adalah 1) Kedua

naskah tersebut masuk kategori naskah kuno karena keduanya ditulis dengan tulisan tangan dan telah berusia lebih dari lima puluh tahun; 2) Naskah ini sama-sama bercerita tentang seorang pangeran kecil yang diterbangkan sangat jauh dari tempat tinggalnya. Di dalam Puspakrema, pangeran tersebut diterbangkan untuk mencari obat bagi Raja Sangsyan, sedangkan di dalam Hikayat Indraputra juga bercerita tentang seorang pangeran kecil yang diterbangkan oleh merak emas; 3) Keterangan waktu yang terdapat dalam kedua naskah ini bersifat sangat umum seperti: …untuk waktu yang lama, beberapa tahun kemudian ….dan semacamnya; 4) Persamaan lainnya adalah menentukan keterangan waktu dalam cerita ditunjukkan dengan tindakan, ….ketika ia diterbangkan oleh merak emas hari sudah mulai gelap; 5) Sama-sama tidak menjelaskan mengenai tempat terjadinya cerita secara pasti, hanya disebutkan: di bumi, di langit, dan kembali ke bumi lagi, danau di pegunungan, padang, gurun, istana, medan perang, kebun, hutan, negara-negara angkasa disebutkan tetapi tidak pernah dielaborasi; 6) tema sentral cerita keduanya adalah anak-anak, penciptaan negara baru dan cara untuk mendapatkan keduanya; 7) karakter Raja dalam Puspakrema dan Hikayat Indra Putra diperkenalkan sebagai seorang raja yang benar dan mulia dan dicintai oleh rakyatnya; dan 8) penceritaan narasi dimulai tanpa titik waktu tertentu, tidak ada kalimat pasti

awal atau akhir dari narasi itu sendiri.

Selain persamaan, terdapat pula perbedaan antara Puspakrema dan Hikayat Indraputra. Perbedaan tersebut di antara: 1) Puspakrema yang dijadikan objek perbandingan ini ditulis dalam bahasa Jawa, sedangkan Hikayat Indraputra ditulis dalam bahasa Melayu. Alasan mengapa seni tradisi lisan ini dituliskan adalah si penulis berharap bahwa seni tradisi lisan ini tidak punah dan masih dapat diwariskan pada generasi berikutnya.

Sekarang, cerita Puspakrema dan Hikayat Indraputra ini tidak hanya dapat dimengerti oleh masyarakat Jawa atau Melayu saja, tetapi juga oleh masyarakat lainnya di nusantara ini melalui kerja filolog; 2) Puspakrema ini adalah kisah yang sangat sederhana tanpa banyak deskripsi, sedangkan Hikayat Indraputra mengandung banyak deskripsi dan penyimpangan dalam cerita. Puspakrema tidak menceritakan tokoh dan alur ceritanya secara rinci. Sebagai sebuah lagu, alur cerita di dalam Puspakrema sekadar dapat dimengerti oleh para pendengar. Sebagai sebuah prosa, Hikayat Indraputra berpeluang untuk bercerita tentang tokoh dan alur cerita dengan lebih luas.

Memperbandingkan naskah dapat menambah pembendaharaan pengetahuan mengenai kekayaan naskah Nusantara. Semoga pula dapat menambah rasa ingin tahu pembaca terhadap naskah kuno. Semoga!*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL

HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

ABDUL WACHID B.S.

Sepeninggal Ibu

- werdi agung suwargono semua dan segala yang bernama cinta kau kalahkan untuk yang bernama cinta pula apakah karena hidup itu ruhnya ialah ilmu dan ilmu turunnya tersebab adanya pengakuan murid dan guru kau kalahkan cinta untuk yang bernama cinta pula tetapi ingat akan jerit tangis perempuan yang di hatinya bersemayam al-qur’an di matanya ada cerita cinta sayidina ali dan sayidah fatimah lantas di manakah lelaki agung akan berdiri? tidak lagi sebagai amangkurat satu tetapi sunan tegal arum yang bukan perempuan yang tercium tetapi wangi daun pandan kehijauan taman pesantren yang berbatas sawah lelaki agung itu akan abadi berdiri semua dan segala yang bernama cinta kau aku kalahkan untuk yang bernama maha cinta

kusapa perempuan sebagai matahari terbit ke esok hari : cahaya menembus jendela kamar pandang ke cakrawala dengan sabar harapan dan doadoa yang tidak berkesudahan

Tudung Saji hanyut terapung bertenggek pada tunggul lapuk menghanyut ditimpa hujan yang menikam kita dengan warna abu-abu.

masjid satu pilar di tengahnya empat sayap seperti totem tergambar bawah tiang kaca pelapis senyap ada tahun pendirian prasasti abad 12 sebelum wali sanga di tanah yang disucikan agama kuna sebuah batu menhir tegak meraja di hutan dengan ratusan kera empat sayap penopang yang menempel di saka empat kiblat dan lima lurus empat mata angin dan satu pusat tak terputus manusia dikelilingi api, angin, air, dan bumi bahwa hidup haruslah seimbang yang hidup mestinya seperti alif jangan bengkok yang bengkok bukanlah manusia empat penjuru mata memandang hati berdendang lagu

Yang berekor panjang menjuluk langit sepi diam kami pun diam di dalam sesak kelambu jerebu menonton daya dan yang memperdaya pada gambar televisi tertutup asap dan kabel-kabel kaku berselimut kabut

Di luar hujan sinis tertawa mengejek seperti seekor burung hitam kegirangan di taman negeri yang menghapus tanda “Bunda” jauh “Sanak” tiada

memang indah tubuh tetapi megah ruh akan tiada henti menari hingga megatruh sekalipun matahari terasa senja di jalannya matahari toh akan tenggelam di hari rabu seperti lingsirnya nenekmoyangku : di jalanku kusapa setiap perempuan sebagai ibu

Di bawah matahari musim kemarau tatap mengendap perlahan menguak semak hitam yang tinggal ranting tak berdaun seperti “tuala” tua disengat hawa yang tak ada guna

Tudung Saji hanyut terapung Bersulamlah gambar hai dengan benang Ada hasrat ingin mengembalikan pulang Mudik arus laut lebar tak lagi terenang Hujan berhenti Tudung Saji dan tunggul semakin jauh Tak membasuh abu-abu kita kembali menjadi putih

yogyakarta, 2 januari 2016

Setiap Pagi matahari terbit dari rambutmu yang panjang seperti sungai masakecilku di mana aku berterjunan berlatih berenang seringkali untuk mendapatkan sesuatu tertatap batubatu

Sendiri berdiri, di jernih malam dengan tubuh tak bertanda seperti kita menunggu saatnya bala tiba yang mendurhaka pada pusaka Tudung Saji bekas penutup si asam pauh Hanyut terapung Di tengah laut tak tau kemana Atau Melayukah kita...?

Pekanbaru, akhir 2015

rindu dendam cemburu ketidakberdayaan remuk redam matahari hampir padam di sela waktu

Masjid Saka Tunggal

Kemarau panjang adalah waktu yang menggoncang memerah langit, memerah bulan, memerah bintang

Tudung Saji

Modernkah kita?

Mengumpulkan kehidupan yang ditakik dari resa beribu yang datang jadi budaya

aku telah menjumpaimu melalui mimpi jauh sebelum hatimu kau serahkan ketika engkau membasuh wajahmu dengan air wudlu suci aku tergoda oleh cahaya matahari di usia rawan

yogyakarta, 9 februari 2016

Bala Tahun ke Tahun

DANTJE S MOEIS

kusapa perempuan di jalannya tidak sebagai kemarin: mata bunga biru kehijauan lengkung alis rembulan limabelasan mancung hidung mancung dada membusung pinggang menari dipegang kendali kuda betina dipacu di padang gelanggang

Tegal Arum

25

tetapi aku menjumpainya kembali di sepanjang trotoar kotakkotak nasib kuisi dengan shalawat dan salam hati agar matahari hidup tidaklah raib selalu setiap pagi kutemukan

Sungguh sakit karena masih dapat merasakan detak jantung namun selalu bayangan jauh lebih nyata dari jiwa karena di depan mereka yang banyak memerlukan dana tubuh nurani mengangkasa dan tak lagi istimewa Dengan mulut tertutup menahan jerebu seperti tahun-tahun lalu Pekanbaru, akhir 2015

Dantje S Moeis, lahir di Rengat, Inderagiri Hulu, 12 April 1952.

Redaktur senior Majalah Budaya Sagang ini, mengajar di Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR), dan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau. Menerima sejumlah penghargaan sebagai perupa, dari Dewan Kesenian Riau dan Anugerah Sagang.

matahari terbit dari rambutmu yang panjang seperti sungai masakecilku di mana bapak ibuku berkata beningnya doa dan aku dimintanya berkaca di dalamnya aku telah menjumpaimu melalui mimpi dengan baju warna kuning seperti janur kuning kelak kau aku menjolok bintanggemintang matahari dan rembulan maka berjatuhan sajaksajak sebagai aku yang jatuh bangun berjalan dalam kesunyian panjang setelah setiap pencapaian demi pencapaian hidup bukanlah sekadar kesepian yang gelap lantaran selalu setiap pagi kutemukan matahari terbit dari rambutmu yang panjang seperti sungai masakecilku di mana muara cinta senantiasa tidak pernah menyerah untuk melakoninya sekaligus mengenangnya

“jangan terlalu banyak air kalau tak ingin tenggelam jangan banyak angin bila tak tahan masuk angin jangan bermain api jika takut terbakar jangan terlalu memuja bumi jika tak ingin terjatuh”

hingga cakrawala mojokerto, 18 januari 2016

empat kiblat dan lima lurus sufiyah, amarah, lawwmah, muthmainnah bertarunglah jiwajiwa manusia hingga hidup hanyalah alif

Cikakak, Wangon, 4 januari 2016

Abdul Wachid B.S., lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora) ini adalah dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.

Sejak 1995 telah menerbitkan 13 buku.

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Kata-kata Bekas “Sayalah Gipsi, bekerja serabutan dengan kata-kata bekas, menambali tulisanku sendiri dengan belajar dari apa yang aku baca.”

(Nadine Gordimer).

GORDIMER (peraih Nobel Sastra 1991) sepertinya menyadari betul, bahwa demikianlah gambaran dunia kepenulisan itu. Penulis adalah seorang Gipsi, yang tak berumah, tak hendak menetap. Dengan begitu, ia tak mapan, tak diam. Ia terus berpetualang, tak berhenti mencari rumah bagi ruang hidup kata-kata.

Frasa “kerja serabutan” REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

pun sebetulnya masih memiliki sifat yang sama: mengajak untuk tidak mapan.

Menggiring kita untuk selalu menggali berbagai kemungkinan. Dan itulah tuntutan dunia kreatif. Kata “serabutan” sepertinya bukan hendak menegaskan bahwa nasib hidup seorang penulis itu tidak jelas secara ekonomi, akan tetapi lebih dalam konteks proses penciptaan teks.

Lalu, ada frasa “kata-kata bekas.” Menyebut kata “bekas” konotasi kita selama ini selalu bermuara pada hal yang negatif. Setidaknya— kecuali kata “bekas” sebagai kata benda yakni tempat menaruh sesuatu—me-

mang demikianlah kamus bahasa Indonesia memberikan makna; bekas sebagai “tanda yang tersisa”, bekas bermakna mantan, bekas sebagai sesuatu yang sudah pernah terpakai.

Dan puisi macam apakah kiranya—yang dimaksud oleh Gordimer—jika ia diciptakan dari “kata-kata bekas”? Apakah tetap bernilai negatif jika kita kaitkan dengan kalimat Roland Barthes ini, “teks adalah sebuah jaringan kutipan-kutipan yang diambil dari pusatpusat kebudayaan yang tak terhingga banyaknya... sebuah ruang multidimensi yang terdapat beraneka ragam tulisan....”

MARHALIM ZAINI

Boleh jadi, dengan merujuk teori intertekstualitas itu, maka para pencipta puisi terbebas dari stigma ne-

gatif terhadap kata “bekas”?

Artinya, apakah dengan begitu penyair pun bebas pula “mengutip”, meletakkan kembali “kata-kata bekas” yang digunakan oleh para penyair sebelumnya, sambil mengutip Gordimer lagi, “menambali tulisanku sendiri dengan belajar dari apa yang aku baca.”

Bernilai negatif atau tidak, mau tak mau, tampaknya memang begitulah rupanya kerja kreatif kita di dunia penciptaan puisi (seni). Proses mencipta puisi, sepertinya adalah proses tambal sulam.

Boleh jadi semua orang bisa melakukannya. Tapi, yang membuat tambal su-

lam itu bernilai dan berbeda adalah cara dan hasilnya.

Kata-kata “bekas” sebagai materi puisi boleh sama, tapi hasilnya harus berbeda.

Sehingga, kita pun bisa memberi makna pada kata “bekas” (untuk puisi) dalam beberapa arti sekaligus. Mulai dari “bekas” sebagai “tanda yang tersisa”, karena puisi (yang baik) itu adalah puisi yang dapat meninggalkan “tanda”, meninggalkan bekas. Puisi yang membekas itu adalah puisi yang membuat gurat, pada jiwa.

Namun, begitu zaman kini bergerak tidak seperti yang pernah kita bayangkan, media digital yang melesat dalam simpang

siur benda dan kata-kata, kita seperti tak bisa lagi membedakan mana “katakata bekas” atau “kata-kata baru.”

Kata-kata sepertinya tidak lagi menyimpan sejarah diri kita. Kata-kata seolah hanya “habis” dan cepat menguap, sebagai media untuk berkomunikasi saja.

Ketika sudah begitu, semua kata-kata yang berseliweran di sekitar kita tak perlu lagi menegaskan dirinya sebagai yang “bekas” atau “baru”. Sebab, yang para penulis puisi harus ciptakan kini adalah kata-kata yang berani menamai dirinya sebagai “puisi yang membekas”.*** TATA LETAK: EKOFAIZIN

SINEMA

26

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Beauty and the Best

DIMAS SETO

Ingin Hafal Alquran MEMBINTANGI film religi Kalam Kalam Langit, Dimas Seto, mengaku mendapat pelajaran positif dari kisah yang ditawarkan. Memerankan karakter anak pesantren di film produksi Putaar Production tersebut memotivasinya untuk lebih mendalami ilmu agama dan menghafal Alquran.

"Sudah pasti termotivasi.

Ternyata mengaji itu indah dan menyejukkan hati, tidak ada hal yang tidak baik dari mengaji," ungkap Dimas di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dimas berperan sebagai Jafar, seorang santri yang meINTERNET miliki suara merdu dan dipercaya untuk ikut dalam perlombaan MTQ tingkat nasional. Ia pun tidak mengalami kesulitan dalam mendalami perannya itu.

Selain minim dialog, sosok Jafar diakuinya tidak jauh berbeda dari karakternya sehari-hari.

"Saya nggak pikir panjang apalagi setelah tahu film ini tentang Alquran," katanya.

Kalam-Kalam Langit bercerita tentang Jafar yang memperjuangkan cita-cita dan cntanya, ditengah kehidupan pondok pesantren dengan beragam karakter penghuninya. Ternyata santri pun manusia, ada saja yang nyeleneh dan tega menyuap demi popularitas serta menggapai tujuannya sebagai juara MTQ.(int/noi)

VINO G. BASTIAN

Banyak Belajar Jadi Ayah di Super Didi MOTIVASI seorang aktor ketika menerima tawaran bermain film pada dasarnya beragam. Tak terkecuali jika cerita yang disuguhkan sangat dekat dengan realitas kehidupan pribadinya. Inilah yang dirasakan Vino G. Bastian saat bergabung di Super Didi. Sebagai pria yang belum lama menjadi ayah, bintang 3 Nafas Likas (2013) itu merasakan banyak manfaat kala terlibat dalam produksi Muti Didi Film tersebut.

"Pertama ditawarin sama Muti Didi Film dan produsernya Mas Reymund Levy. Jadi, dia itu sebetulnya punya satu INTERNET gerakan namanya Perhimpunan Bapak-Bapak Jaga Anak (Pembajak).

Mereka punya project untuk urusan anak itu nggak cuma ibunya aja yang harus jaga. Orang tua itu kan dua, jadi ayahnya juga harus bisa menjaga anak," ujar pria berusia 34 tahun itu di Gandaria City.

"Buat saya itu cukup bagus, apalagi saya orang tua baru. Masih minim banget (pengetahuan) tentang jaga anak. Yang saya tahu itu ternyata ayah itu bukan hanya bermain aja sama anak, tapi lebih dari itu. Tahu caranya tumbuh kembang anak seperti apa," tambahnya.

Vino juga mengaku kagum dengan dua sutradara Super Didi Hadrah Daeng Ratu dan Adis Kayl Yurahmah, yang mampu menggambarkan realita kehidupan orang tua di perkotaan saat ini. "Buat saya menarik, karena secara pribadi mungkin sampai saat ini belum ada film yang bener-bener menggambarkan tentang gimana caranya seorang ayah menjaga anaknya. Film keluarga yang bisa dinikmati oleh semua orang, termasuk anak-anak," jelasnya. (int/noi)

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

Pilih Jadi Cewek Cantik atau Pintar?

PERTANYAAN soal ingin menjadi orang yang hanya bermodalkan tampang atau pintar pada dasarnya sangatlah naif. Namun, di masa remaja, khususnya SMA, ini menjadi masalah yang selalu mengemuka dan menarik untuk dibahas. Apalagi pada periode itu anak-anak muda sedang mengalami perkembangan yang penuh gejolak dan mencari jati dirinya.

Hal tersebutlah yang coba disuguhkan sutradara muda Andri Sofyansyah lewat debut filmnya berjudul Beauty and the Best. Diadaptasi dari novel karya Luna Torashyngu dengan judul yang sama, film produksi MD Pictures ini berkisah tentang Ira (Andania Suri), seorang remaja cantik asal Bandung yang juga berprofesi sebagai model.

Meski rupawan dan modis, Ira bukanlah cewek yang berprestasi di sekolahnya. Suatu ketika, ia mendapat nilai lebih tinggi dari Kelly (Chelsea Shania), teman sekelasnya yang pintar. Menariknya, cewek berkacamata itu tidak percaya serta menuduh Ira mencontek. Ira tentu menyangkalnya.

Untuk membuktikannya, ia ditantang Kelly untuk mengalahkan nilai-nilainya saat ujian.

Merasa marah dan sangat tersinggung, Ira menerima tantangan tersebut walaupun para sahabatnya ragu.

Ia pun pun mencari cara untuk bisa mengalahkan Kelly dengan mendekati Aldo (Maxime Bouttier), cowok ganteng yang selalu langganan jadi juara kelas dan satu-satunya yang memiliki nilai lebih tinggi dari Kelly. Namun,

Aldo jarang bersosialisasi dan dianggap aneh oleh teman-temannya.

Bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan masa-masa SMA, film ini layak untuk dipertimbangkan. Sangat ringan dan cukup gamblang memvisualisasikan wajah kehidupan remaja kekinian. Mulai dari bahasa gaul yang digunakan, seperti baper (bawa perasaan), bikin geng hanya dengan teman yang dinggap cocok, hingga soal apa yang disebut Kelly dengan "wajah nggak pernah selaras sama otak". Cukup mampu membuat Anda senyum-senyum sendiri, terlebih bagi yang saat ini masih di bangku SMA. Konflik yang disajikan pun sangat khas remaja. Misalnya saja apa yang terjadi pada Ira dan Kelly yang berujung berkelahinya satu geng dengan

yang lain. Bicara tentang menjadi cantik atau pintar pada dasarnya tidak harus menjadi dikotomi. Pasalnya cantik adalah masalah yang relatif dan pintar berada pada wilayah pilihan.

Inilah hal menarik yang ditawarkan film ini.

Para karakter yang dibangun juga cukup unik, terutama Aldo dan Kelly.

Aldo sedikit mengingatkan kita dengan sosok Rangga di Ada Apa Dengan Cinta (2002). Misterius, cerdas dan sulit tebak. Hanya saja, Aldo tidak sepuitis Rangga. Sementara Kelly, seperti menjadi paradoks dengan judul filmnya. Ia the best (pintar), tapi diperankan oleh aktris blasteran yang cantik.

Apakah ini menjadi lawan seimbang dengan beauty yang direpresentasikan oleh Ira? (int/noi)

Get Up Stand Up

Kisah di Balik Layar Kehidupan Para Komika DALAM sebuah hubungan, kejelasan status dan kepastian masa depan sangatlah menentukan. Terutama bagi wanita, yang sejatinya ingin mendapatkan sosok pendamping yang tak neko-neko. Fenomena inilah yang coba digambarkan Teezar Sjamsuddin lewat garapan terbarunya, Get Up Stand Up. Bercerita tentang pria Medan bernama Babe Cabita yang ditinggal pergi kekasihnya, Fathiya (Acha Sinaga), karena tak kunjung dinikahi.

Babe adalah seorang penyiar radio kecil di Medan. Ia pada dasarnya sosok yang baik, lucu dan humoris. Oleh karena itu, pria berambut ikal itu pun memiliki banyak penggemar. Hanya saja, dirinya tak pernah menjadi dew-

asa dan bertanggung jawab pada Fatiya, bahkan untuk dirinya sendiri.

Sang pacar ingin Babe mencari pekerjaan yang tetap dan lebih menjanjikan, sementara ia seperti enggan keluar dari zona nyamannya.

Alhasil, Fatiya meninggalkan pria yang sudah ia cintai selama 6 tahun itu ke Jakarta untuk move on. Babe pun galau luar biasa. Namun, karena masih cinta ia menyusul pujaan hatinya ke ibu kota dan mencari peruntungan dengan ikut kompetisi Stand Up Comedy Indonesia. Dalam perjalanannya, Babe bertemu Abdur yang menjadi teman seperjuangan meraih mimpi menjadi seorang komika. Ironisnya, Abdur juga naksir

pada Fatiya saat bertemunya di belakang Babe.

Selain menyuguhkan kisah asmara penuh liku antara Babe dan Fatiya.

Film produksi KG Studio ini pada dasarnya juga menunjukkan 'dapur' dari para komika. Saat ini, Stand Up Comedy memang sedang booming dan menemukan momentumnya. Namun, sebagian masyarakat mungkin hanya tahu lucu dan bahagianya saja ketika menyaksikan di tv. Padahal, banyak suka duka yang mereka alami di belakang layar. Mulai dari kesulitan dan pusingnya membuat materi hingga masalah pribadi yang harus diselesaikan.

Itulah hal menarik yang disajikan

Teezar Sjamsuddin lewat Get Up Stand Up. Jadi, ini bukan sekedar film komedi yang dikemas ala Stand Up Comedy, tetapi juga drama cinta dan kehidupan yang mengharukan. Intinya adalah dengan gegap gempita yang para komika rasakan sekarang, ada sisi lain yang jarang diekspos. Mereka tetaplah manusia biasa yang butuh perjuangan keras untuk berada pada titik yang berhasil dicapai saat ini.

Sudikah Fatiya kembali pada Babe?

Atau ia lebih memilih Abdur? Seperti apa sebenarnya keseharian para komika di kehidupan nyata? Temukan semua jawabannya di film Get Up Stand Up yang tayang hanya di Cinema XXI kesayangan Anda.(int/noi)

„ TATA LETAK: FEBRI JAMIL

BUKU

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

27

Peluru Abadi Keberanian Oleh: JIMMY FRISMANDANA KUDO SEJARAH besar bangsa agraris dan bangsa maritim Republik Indonesia tercinta ini diisi banyak cerita heroik dari para pahlawan yang datang dari berbagai arah angin. Keteladanan mereka semua abadi dalam berbagai kisah yang pantas diceritakan kepada generasi penerus bangsa ini sehingga menjadikan generasi muda yang selalu ingat betapa besarnya pengorbanan para pahlawan Indonesia ini.

Salah satu nama yang jarang diceritakan adalah Tatang Koswara. Tatang merupakan sosok pemberani yang keberaniannya setajam pelurunya dalam karir militernya sebagai seorang sniper (penembak jitu/runduk). Peluru-pelurunya melesat tajam menuju banyak target yang di-

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

inginkan karena hanya ada dua kata bagi seorang sniper yakni membunuh atau dibunuh.

Karya dari A Winardi ini merupakan buku yang patut dimiliki bagi segenap anak bangsa Indonesia terutama yang memiliki minat besar kepada dunia militer Indonesia khususnyapenembak runduk. A Winardi sendiri merupakan seorang penulis yang tulisan dan liputannya malang-melintang dalam dunia kemiliteran termasuk majalah kemiliteran. Dalam buku ini terlihat dengan jelas kecintaan A Winardi kepada dunia militer.

Bahasa yang dipakai dalam buku ini mudah dipahami dan dicerna oleh berbagai kalangan, terutama kalangan muda Indonesia yang kelak memegang tampuk kepemimpinan negeri indah ini. Bahkan, dalam banyak aspek, buku ini memiliki serta menggunakan kalimat-kalimat

kuat yang berasal dari pemilihan berbagai kata yang cerdas sehingga menghasilkan narasinarasi yang terasa begitu heroik.

Kata pengantar dalam buku ini diberikan oleh Letnan Jenderal (Purnawirawan) Kiki Syahnakri. Nama Kiki Syahnakri sendiri terkenal sebagai seorang purnawirawan bintang tiga yang aktif dalam dunia literasi terutama yang berhubungan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kiki menulis (hlm. ix-x), “Saya menyambut baik dan sangat menghargai penulisan buku ini, karena selain mengangkat kisah heroisme seorang prajurit TNI, buku ini juga akan turut menaburkan benihbenih kegemaran akan dunia militer (TNI), yang saya yakini banyak penggemarnya di kalangan masyarakat Indonesia. Pada ujungnya,

nilai yang terkandung dalam buku ini akan pula membangkitkan kecintaan terhadap tanah air dan kesadaran bela negara. Saya berharap ke depan akan banyak diterbitkan buku-buku semacam ini.”ujarnya.*** Guru Sejarah SMA Darma Yudha, Pekanbaru

Satu Peluru Satu Musuh Jatuh Penulis : A Winardi Penerbit : Kompas, Jakarta Cetakan : Pertama, September 2015 Tebal : xxii + 186 halaman

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

RIAU-TELEVISI

28

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

TV-NYA ORANG RIAU 21.00 WIB

BELACAN

Senandung Melayu Betandang ke Kampung Bandar

RPG

MENCOBA; Asma, presenter Senandung Melayu RTV, mencoba menenun didampingi pengrajin tenun Pucuk Rebung.

10.05 WIB

PROGRAM RAMADHAN

SENANDUNG Melayu Betandang salah satu program turunan dari program Belacan RTV, kali ini akan menyajikan perjalanan tim Senandung Melayu betandang ke Kampung Bandar. Perjalanan dimulai dari wisata belanja di kawasan Pasar Bawah, selanjutnya tim Senandung Melayu Betandang mengunjungi tempat tenun yang berada di jalan perdagangan, tak jauh dari pelabuhan Bunga Tanjung, Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Sesampainya di rumah tenun pucuk rebung, Asma selaku presenter beserta tim disambut oleh Irvan Sagita Tanwir. Pria yang akrab dipanggil Papan ini merupakan kerabat dekat

sekaligus cucu pemilik rumah. Ada sebuah cerita di balik keberadaan rumah tenun pucuk rebung. Riwayatnya, rumah yang difungsikan sebagai tempat kerajinan tenun tersebut menyimpan kisah yang sarat dengan nilai sejarah. Konon rumah yang didirikan pada tahun 1887 tersebut, pernah menjadi basis tentara fisabilillah dan tentara PRRI pada masa perang kemerdekaan. Sekarang rumah ini menjadi pusat swadaya masyarakat sebagai pusat kerajinan tenun di Kelurahan Kampung Bandar.

Masyarakat di sekitar rumah itu, khususnya kaum ibu merasa terbantu dengan keberadaaan pusat kerajinan te-

nun ini. Bagaimana tidak, selain dapat mempertahankan budaya masyarakat melayu, pusat kerajinan tenun pucuk rebung juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian mereka. Alasannya, disamping bisa menambah keterampilan juga, ternyata produk tenun yang dihasilkan banyak menarik peminat,. Alhasil tentu saja dapat menambah isi pundi-pundi keuangan keluarga. Asma juga sempat berkenalan dengan makcik Wawa. Ia adalah ketua dari kelompok pengrajin tenun pucuk rebung. Mereka terlibat asyik masyuk sebuah perbincangan. Kepada Asma, makcik Wawa menjelaskan bagaimana hal ihwal proses me-

nenun hingga produk-produk tenunan yang telah dihasilkan di sanggar Tenun Pucuk Rebung selama ini.

Bukan hanya berbincang untuk menambah wawasan, Asma juga diberi kesempatan mencoba langsung proses pembuatan kain Tenun. “Wah ternyata memang susah ya menenun, selain memakan waktu yang lama, juga butuh kesabaran dan ketelitian karena harus merajut benang, helai demi helai hingga menjadi sehelai kain,” ungkap Asma senang. Meski terbilang cukup rumit, namun kerajinan tenun harus tetap dilestarikan karena merupakan salah satu karya budaya melayu yang sangat bernilai.(ssb/rpg)

PROFIL WISATA

RTV Bersiap Menyambut Bulan Ramadan RAMADAN tiba... Ramadan tiba.. sebait kalimat ini mencerminkan kegembiaraan umat muslim dalam menyambut bulan Ramadan. Berbagai persiapan dilakukan dalam menyambut bulan penuh rahmat tersebut. Baik pribadi, kelompok bahkan seluruh umat muslim dunia bersuka-cita menyambut kedatangan tamu tahunan tersebut dengan berbagai cara.

Begitu pula dengan Riau Televisi. Meskipun masih sebulan lebih lagi, untuk menghormati kehadiran bulan yang lebih baik dari seribu bulan tersebut, RTV melakukan berbagai penyesuaian, terutama dari segi penayangan. Selama Ramadan Rtv akan tampil dengan tayangan yang lebih Islami. Program-programnya bernuansa Islami lebih diperbanyak dari biasanya.

Diantara program-program religius Islam yang akan tayang selama Ramadan 1436 hijriyah nanti yakni Sentuhan Kalbu, Lentera Hati dan Teletilawah.

Bukan itusaja, beberapa program reguler dan dayly, juga mengalami penyesuaian. Sebut saja Musik+. Menyambut puasa ini, Musik+ menyajikan sebuah program khusus Ramadan, layaknya Ramadan tahun lalu. Tantangan Limapuluh-limapuluh, meski hanya program kuis, Tantangan Limapuluh-Limapuluh juga tampil dengan nuansa Islami.

Begitu pula dengan School Update. Program jurnalis pelajarinijugatakmauketinggalandengansajiankhususSchool Update Spesial Ramadan berupa ucapan menyambut Ramadan sekolah dan berita seputar kegiatan remaja pelajar di bulan puasa serta kegiatan buka bersama dan sahur on the road. Program mingguan juga disesuaikan seperti program Makan-makan dan lain sebagainya. Nantikan tayangannya Ramadan ini! (ssb/rpg)

RPG

BUKA BERSAMA; Anggota School Update kerap menggelar buka bersama di bulan Ramadan setiap tahunnya.

Badeo Okura, Dari Mimpi Jadi Atraksi OKURA tidak hanya memiliki cerita rakyat yang melegenda, namun juga menyimpan beragam potensi pariwisata. Sebagai sebuah daerah yang terletak diperbatasan antara kota Pekanbaru dan Siak, Okura memiliki panorama alam yang cukup indah. Posisinya yang berada dipinggiran aliran sungai Siak semakin menambah keeksotisan daerah ini. Saat ini Okura telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata di kota Pekanbaru. Beberapa potensi wisata lainnya yang dapat dinikmati para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini salah satu diantaranya adalah olahraga berkuda. Untuk mencapai daerah ini juga tidak sulit, karena dapat ditempuh melalui dua jalur yakni jalur darat melalui Rumbai atau jalur air dengan menggunakan kapal atau perahu melalui aliran sungai siak.

Ditinjau dari sejarahnya Kelurahan Tebing Tinggi Okura pada awalnya dibagi dalam tiga wilayah yang terdiri dari daerah Tebing Tinggi, Okura dan Rasau Sakti. Konon merupakan daerah persinggahan Hulubalang Raja Panjang, yang merupakan keturunana raja Gasip.

RPG

SEPUH; Meski sepuh, Pak Damai mampu menarik perhatian wisatawan dengan atraksi budaya pengobatan tardisional Badeo.

Lambat laun bersama para prajurit akhirnya bermukim dan menetap di daerah tersebut hingga akhir hayatnya.Menurut legenda, Hulubalang Raja Panjang adalah seorang yang sakti dan memiliki postur yang sangat tinggi hingga mencapai 4 meter. Ketika wafat ia di makamkan di daerah yang letaknya sangat 12.00 WIB

tinggi di atas tebing. Lokasi tempat ia dimakamkan tersebut kemudian dikenal dengan nama Tebing Tinggi, hingga saat ini. Di Okura konon dulu juga terdapat sebuah benteng pertahanan yang dibuat oleh para prajurit Raja Panjang. Benteng ini terbuat dari tumpukan kayu yang sangat kokoh. Benteng ini

bertahan hingga masuknya penjajah Jepang yang kemudian mengambil alih benteng tersebut, setelah terjadi pertempuran yang sengit. Jepang menjadikan Okura sebagai basis pertahanan, sentra perkebunan, dan juga sebagai tempat logistik tentara Jepang. Pemberian nama Okura dilatarbelakangi oleh tujuan untuk mengingatkan para tentara Jepang akan kampung halaman mereka.

Okura juga menyimpan sebuah atraksi budaya yang sangat menarik. Ritual Badeo. Badeo merupakan ritual pengobatan yang dikembangkan oleh salah seorang penduduk di Okura. Pak Damai demikian nama pria yang mengembangkan ritual pengobatan tersebut. menurut pria yang sudah berusia cukup lanjut ini, ihwal hingga ia mampu melakukan pengobatan Badeo tersebut, diawali oleh sebuah petunjuk yang ia peroleh melalui mimpi. Dari mimpi itulah kemudian ia mengembangkan sebuah ritual pengobatan yang dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit.(ssb/rpg)

MAKAN-MAKAN

Terasa Menyantap Kuliner di Tahanan PERJALANAN Program makan-makan Riau Tv kali ini berbeda dari biasanya. Faqih sebagai host yang selalu menemani pemirsa dalam rangka menyuguhkan ragam kuliner yang ada di wialyah Riau, khususnya Kota Pekanbaru, harus menyantap hidangan di balik jeruji besi. Apa yang terjadi? Apakah Faqih telah melakukan kesalahan, sehingga harus mendekam di tahanan? Semua ini terjadi bukan disebabkan sebuah kesalahan atau perbuatan salah. Semua yang terjadi ini adalah kesengajaan, karena Faqih bersama tim Makan-makan RTV mengunjungi sebuah kafe yang menyuguhkan suasana unik bagi pelanggannya dan dijamin tidak ada satupun kafe di Kota Bertuah ini memilki konsep yang sama dengan kafe ini, kecuali bagi penghuni atau mantan penghuni Lapas.

Ya.. kafe ini memberikan nuansa yang berbeda, dan pasti tidak akan dikehendaki siapapun juga, jika hal ini benar terjadi. Suasana Lapas. Kafe yang ter-

letak di jalan Setiabudi No.168 Pekanbaru diberi nama The NAPLES oleh pemiliknya. Berkunjung ke kafe ini seolaholah kita berada di dalam sebuah penjara. Nuansa yang tercipta dari interior dan eksterior kafe serta konsep yang diusung, membuat siapa saja yang berkunjung serasa di dalam penjara. Ini sangatlah unik dan dijamin tidak ada kafe-kafe lain yang ada di Pekanbaru, memiliki konsep yang sama dengannya, kecuali di Lapas sendiri. Bedanya di kafe ini, kita bisa memesan segala macam kuliner yang pasti begitu melekat sedapnya.

Berbicara soal menu, The Naples lebih spesialis ke menu berbau Pizza. Meski demikian, The Naples juga tidak menampik untuk menyediakan menumenu lain, didampingi aneka minuman yang begitu bervariasi jenisnya.

Owner pemilik The Naples Julian menyebutkan bahwa kafe ini baru buka sekitar dua mingguan. Namun menu yang disuguhkan di The Naples begitu

DIBALIK JERUJI; Host Makan-makan, Faqih, menikmati hidangan di balik jeruji ditemani owner The Naples.

banyak ragamnya terutama pizza yang lebih mirip pizza Itali. Lebih tipis dan lebih terasa krispinya dibandingkan pizza yang berasal dari Amerika.

RPG

.Walau mengutamakan menu berbau Itali, Julian tidak meninggalkan kuliner daerah asalnya Sumatera Barat.Ia memodifikasi pizza dengan rendangyang nyatanya banyak digemari pengunjung The Naples. (ssb/rpg)

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.30 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 20 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 21.01 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SELASA 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 22 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 21.01 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 22.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

RABU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 DIALOG SOMAN INDONESIA 16.30 - 17.00 DIALOG SOMAN INDONESIA 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PEMBANGUNAN 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 SITU MADAH POEJANGGA 20.30 - 21.00 SITU MADAH POEJANGGA 21.01 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

KAMIS 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 3 21.01 - 22.00 NI HAO 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

JUMAT 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 HARUN YAHYA 12.30 - 13.00 MATA HATI LAZIZ 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.29 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 20 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 21.01 - 22.00 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

SABTU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 21 21.01 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

AHAD 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 PROMO RTV 11.05 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAQRIB 18.36 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 20.00 DETAK PUAN 20.00 - 20.30 HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 22 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016 z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

29

K

ALAU membordir dan motif batik mah sudah sering dikenakan, kali ini ada motif lain yang ngga hanya fashionable namun juga cantik. Mungkin tak banyak yang menggemari kaligrafi, namun justru seni kaligrafi ini dianggap sebagai kesenian tinggi dengan keindahan di segala sisinya.

Ngomongin soal Tas ukiran kaligrafi dijamin deh Zetizen team

pasti banyak yang tidak punya koleksi tas ukiran kaligrafi, karena selain unik juga jarang ditemukan, nilai artistiknya termasuk tinggi karena mengaplikasikan kaligrafi menjadi ukiran pada suatu karya seni.

Wah aku baru tau loh, kalau ada tas ukiran dari kaligrafi . Pastinya tas ini sangat unik dan sulit ditemukan karena tidak semua orang bisa melukis kaligrafi, pingin banget rasanya bisa melukis kaligrafi sendiri..hehe,"kata Shintia.

Sepertinya seni itu emang ngga ada habisnya yah Zetizen team.

Selalu ada inovasi terbaru yang selalu beda dan tersaji secara apik. Padahal sebelumnya jarang ditemukan pengaplikasian kaligrafi pada berbagai

pernak-pernik fashion. Biasanya digunakan motif batik karena batik merupakan seni khas Indonesia.

Walaupun batik ngga pernah ngebosenin dan merupakan karya seni Indonesia yang indah, kaligrafi juga nggak kalah unik loh menurut aku.

Apalagi kalau diaplikasikan juga sebagai motif dan itu sangat bagus,"tambah Silvia, salah seorang Mahasiswi Universitas Riau (Unri).

Tas ukiran kaligrafi ini kelihatannya bakal melengkapi koleksi tas Zetizen team. Kira-kira besok ukiran apa lagi yang bakal ada di tas-tas kamu? Atau Zetizen team lagi menciptakan seni ukiran terbaru? Kenapa enggak. Seni itu milik semua dan nggak terbatas siapa yang menciptakan asalkan memang memiliki nilai seni alias nggak asal-asalan pasti akan diterima masyarakat umum. (w)

MODEL: NINDY ORSELA

„ REDAKTUR: MARRIO KISAZ

„ TATA LETAK: RIDHO HENDRIKOS DAN YAYA

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016 z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

30

Siap Hadapi SBMPTN UJIAN Nasional sudah selesai, sekarang Zetizen team tinggal menunggu hasil. Bagi doski yang nanti nya lulus di bangku SMA dan yang sudah menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah akan kembali berjuang dengan mengikuti tes SBMPTN. SBMPTN adalah ajang pencarian mahasiswa yang mungkin bisa dikatakan pintar atau mungkin beruntung. Yah , ketika mengikuti ujian seleksi ini kita akan sangat bisa merasakan perbedaan atmosfer yang terjadi, rasa gugup, takut tidak lulus, cemas, khawatir akan soal-soal yang sulit dan berbagai emosi yang lainnya.

Mungkin diantara kita, masih

banyak yang bertanya-tanya "kok masuk PTN itu susah banget ya??" , "pengen banget masuk PTN 'A' tapi kayaknya ketat banget", "Aduhh aku kayaknya ga bodoh-bodoh amat tapi kenapa mau kuliah di PTN 'B' susah banget". Percayalah, dan bukalah mata kamu lebar-lebar bahwa bukan cuma kamu yang berpikiran demikian, diluar sana mereka juga merasakan dan berpikiran yang sama denganmu.

Hanya saja mungkin mereka sudah memberikan effort yang luar biasa dalam menggapai tujuannya.

Dengan persaingan yang superketat dalam SBMPTN, memangkan persaingan diperlukan kerja keras, konsistensi dan strategi yang

tepat, karena tanpa ini semua, bukan kesuksesan yang didaptkan tapi dipastikan kegagalan. Untuk mau bekerja keras mengejar apa yang ingin dicapai, Kamu mesti punya kiatnya.

Kamu bisa melakukan psikotes untuk mengetahui bakat, minat , termasuk kepribadian kamu. Atau mungkin misalnya kamu ingin mengetahui berapa sih kemampuan akademik yang bisa kamu capai ? Maka ikutilah berbagai macam Tryout yang diadakan oleh beberapa kampus, atau mungkin di jejaring sosial, nah salah satunya Try Out SBMPTN Zetizen Riau Pos yang akan di adakan pada 22 Mei 2016 di Kampus Universitas Riau. Selama mencoba. (w)

IRWAN ZETIZEN RIAU POS

EKSPRESI KECERIAAN: Ekspresi keceriaan pelajar SMA Darma Yudha usai panen prestasi baru-baru ini.

SMA Darma Yudha Panen Piala BARU-baru ini, SMA Darma Yudha kembali menorehkan tinta emas dengan meraih banyak piala di berbagai kompetisi yang diikuti. Rentetan prestasi berawal di lomba Inter High School Accounting Olympiad, dimana saat itu sekolah ini meraih juara 1 tes tertulis, juara 2 dan 3 tes tertulis individu, juara 3 lomba cerdas cermat, dan juara 3 lomba mading. Kemudian berlanjut ke perlombaan berikutnya di ajang Sumatera Accounting Competition, siswa Darma Yudha juga berhasil menjadi yang terbaik sebagai juara 1 lomba enterpreneurship, di Lomba tari kreasi tingkat

SMA, SMA Darma Yudha juga mendapat juara 1. Sumatera English Olympiad mendapat second runner up TOEFL test dan third runner up debate competition.

Lomba olimpiade PPKN, SMA Darma Yudha mendapatkan juara 2 kategori lomba karikatur dan juara 3 lomba tes tertulis.

Belum berhenti disitu, rasa lapar akan prestasi kembali dibuktikan anak-anak Darma Yudha dengan menyapu bersih juara umum pada tiga lomba berbeda, yakni juara umum olimpade ekonomi IV FKIP Unri, juara umum Olimpiade bimbingan konseling FKIP Unri serta juara umum

SMAN 1 Pekanbaru

Juara Harapan I Lomba Karya Ilmiah Remaja SMAN 1 Pekanbaru kembali mengukir prestasi membanggakan, terbaru sekolah yang berada di pusat Kota ini berhasil meraih juara harapan I kategori Essay Kesejarahan dalam perlombaan Karya Ilmiah Remaja (KIR) di FKIP Unri. Siswa yang membanggakan t ersebut adalah Farah Shyabilla Ariefqy Siregar dari kelas XI. Raihan ini pun disambut suka cita oleh pihak sekolah, seperti yang disampaikan oleh Kepala SMAN 1 Pekanbaru Dra Wan Roswita MPd. "Alh amdulillah, anak-anak kembali membanggakan nama sekolah di kompetisi yang mereka ikuti. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama sekali kepada guru pembimbing. Semoga pencapaian ini selalu berlanjut kedepannya agar SMAN 1 selalu bisa menjadi yang terbaik,"katanya singkat.(h)

SMA Cendana

Dua Gelar di Olimpiade Geologi SMA Cendana meraih prestasi gemilang dengan meraih juara dalam Olimpiade Geologi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) barubaru ini.

Melalui persiapan yang matang, akhirnya tim SMA Cendana meraih juara 1 Lomba Esai Kebumian dan juara 1 L omba Uji Bakat. Rangkaian kegiatan lomba ini dilaksanakan pada Sabtu (9/4) lalu di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Keberhasilan ini tidak lepas dari proses pembimbingan berkelanjutan yang dilakukan oleh guru-guru pembimbing, seperi Kasni Murnizar SPd dan Mursyida SPd. “Sekolah sangat bangga dengan prestasi ini dan mengapresiasi kerja keras siswa dan guru pembimbing sehinggan SMA Cendana kembali berhasil meraih yang terbaik,”ungkap Kepala SMA Cendana Pekanbaru Drs Hamsah MPd.(r) REDAKTUR: MARRIO KISAZ

olimpiade Matematika UIN Suska Riau.

Deretan prestasi ini jelas merupakan kebanggaan warga sekolah. Seperti yang disampaikan oleh kepala SMA Darma Yudha Christian Pramudana MEd kepada Zetizen Riau Pos, Kamis (14/4).“Pencapaian tinggi ini merupakan hasil dari kerja sama serta kepercayaan yang dibentuk dan dibangun antara para guru pembimbing dengan para murid sehingga kombinasi ini menghasilkan sinergi kemenangan berupa prestasi nyata dalam berbagai lomba dan kompetisi,"kata Christian.(i)

Latih Kemandirian Anak, Al-Ulum Gandeng Paskhas TNI AU BERBAGAI macam inovasi dilakukan oleh sekolah guna bisa mewujudkan visi dan misi yang selalu didengungdengungkan. Sebut saja salah satunya Al-Ulum Islamic School, sekolah yang beralamatkan di Jalan Tuanku Tambusai nomor 696 Pekanbaru ini menggandeng anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU Pekanbaru sebagai pendamping dalam mensukseskan serangkaian kegiatan perkemahan Jumat Sabtu Minggu atau Perjusami (15-17/4) di Bumi Perkemahan Rumbai Pekanbaru.

Perjusami yang diikuti oleh rombongan belajar kelas IV dan V SD serta kelas VII dan VIII SMP Al-Ulum Islamic School ini merupakan agenda rutinitas yang selalu digelar tiap tahunnya dan memasuki edisi ke-3 semenjak sekolah ini berdiri.

Demikian disampaikan oleh kepala

IRWAN ZETIZEN RIAU POS

MALAM API UNGGUN: Nyalakan api unggun saat malam puncak Perjusami (15-17/4 2016) di bumi perkemahan Rumbai Pekanbaru.

SD dan SMP Al-Ulum Khairul Akbar SPdI ketika berbincang-bincang dengan Zetizen Riau Pos di ruangannya, Kamis (14/4) lalu."Ya, memang untuk perjusami tahun ini kita kembali bekerja sama dengan anggota Paskhas TNI

AU Pekanbaru guna memberikan nilai edukasi terutama segi kedisiplinan kepada anak-anak selama menjalani aktifitas perkemahan. Sekitar 7-10 anggota Paskhas kita undang untuk samasama berbaur melatih dan mendidik

anak-anak,"kata Khairul.

Dikatakannya lebih lanjut, total ada sekitar 320 peserta didik Al-Ulum yang mengikuti kegiatan ini."Di sekolah AlUlum, pramuka memang dijadikan sebagai ekskul wajib yang diikuti oleh anakanak baik dari tingkat SD maupun SMP, dan Perjusami ini dianggap perlu untuk dilaksanakan sebagai pengembangan latihan pramuka dan praktek langsung di lapangan. Poin penting diadakannya kegiatan ini adalah untuk menggabungkan beberapa item, sebut saja diantaranya kebersamaan, kemandirian, dan kerja sama,"tambahnya lagi.

Berbagai macam kegiatan dilakukan oleh peserta perkemahan ini, didampingi oleh kakak pembina pramuka, guru, bahkan Khairul Akbar SPdI selaku Kasek, mereka diajarkan bagaimana seharusnya menghadapi rintangan, menjaga kekompakan, dan disiplin dalam bertindak.(i)

Yayasan As-Shofa

Wakili Pekanbaru sebagai Tempat Penyelenggara ISMOC 2016 YAYASAN As-Shofa Pekanbaru mendapat kehormatan sebagai tempat penyelenggara kompetisi Sains dan Matematika 'Indonesia Science and Mathematics Olympiad Challenge (ISMOC)' yang diselenggarakan oleh Center for Technopreneurship and Innovation Universitas Surya. Mewakili Kota Pekanbaru, As-Shofa terpilih sebagai tuan rumah seleksi nasional yang digelar pada Sabtu-Ahad (16-17/4) ini di gedung sekolah Jalan Tuanku Tambusan/Jalan As-Shofa, seleksi ini dilaksanakan serentak di 20 Kota besar se Indonesia. Adapun pesertanya adalah siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang berjumlah 250 orang/kategori/ Kota. Jika ditotalkan dengan skala nasional maka diikuti oleh 25000 peserta seantero tanah air.

Direktur Pendidikan As-Shofa Ernawati SPd didampingi wakil Direktur bidang Humas dan HRD Adrimarianti SPd kepada Zetizen Riau Pos Kamis (14/4) mengungkapkan adalah sebuah kebanggaan bagi warga sekolah AsShofa bisa menjadi tuan rumah untuk iven dengan skala nasional ini."Ya, ten-

IRWAN ZETIZEN RIAU POS

BERDISKUSI:Direktur Pendidikan As-Shofa Ernawati SPd (kanan) berdiskusi ringan dengan Wadir bidang Humas dan HRD Adrimarianti SPd di sekolah, Kamis (14/4/2016).

tunya ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita bersama warga sekolah, karena As-Shofa terpilih mewakili Pekanbaru sebagai tempat penyelenggaraan seleksi nasional serentak di 20 Kota ini. Padahal masih banyak sekolah lain yang memenuhi syarat dan juga siap untuk menggelar iven ini, tapi Alhamdulillah sekolah kita (As-

Shofa, red) yang dipilih. Mewakili jajaran manajemen yayasan, kami siap untuk mensukseskan acara ini di AsShofa,"kata Ernawati dengan nada optimis.

Sukses yang dimaksud sambung Erna lagi, baik itu dari segi fasilitas, administrasi, hingga hal-hal teknis lainnya."Memang segala sesuatu ter-

kait persiapan ini sudah kami lakukan jauh-jauh hari semenjak ditunjuk sebagai lokasi penyelenggara. Seleksi ini berlangsung selama dua hari, untuk hari Sabtu diikuti oleh siswa SD dengan kategori lomba Matematika dan tingkat SMP untuk lomba Matematika dan Fisika, sedangkan pada hari esoknya (Ahad, red) seleksi untuk tingkat SMA kategori Matematika dan Fisika.

Untuk pengumuman finalis akan diumumkan secara online pada 2 Mei mendatang sebelum mengikuti final dan penganugerahan medali di Jakarta 11-12 Agustus nanti,"terang Direktur yang memang terkenal ramah ini.

Animo pelajar Pekanbaru untuk mengikuti Olimpiade yang diselenggarakan oleh Surya University bekerja sama dengan Kemendikbud serta sponsorship terkait ini tergolong tinggi. Tercatat, dari rilis yang didapatkan oleh Zetizen Riau Pos, lebih dari 300 siswa se Pekanbaru yang akan bersaing untuk memperebutkan hadiah jutaan rupiah dan berkesempatan mengikuti olimpiade-olimpiade tingkat Internasional.(i) TATA LETAK: YAYA

z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Bagiku cinta lebih dari sekedar gombalan para pujangga yang bisa membuat seseorang tersenyum dalam duka cinta itu sangat berharga lebih berharga dari apapun makna cinta yang selama ini kita dapatkan dari para filusuf cinta

Berharap Hanya Sekedar Kata Cinta Aku bisa mengungkapkan cinta jika cinta hanya sekedar kata mesra Aku bisa mengatakan I love you jika cinta harus mengucapkan kata itu

Maafkan aku jika harus menahan rasa ini bukannya aku takut mengungkapkannya padamu tetapi rasa ini tidak cukup jika aku ucapkan lawat kata-kata Sungguh aku tak takut untuk memandangmu, dan melihat pesona indah yang ada pada dirimu

31

tetapi aku merasa belum waktunya untuk memandang kecantikanmu Sungguh aku juga tak takut menyentuh dirimu tetapi aku sadar bahwa kamu terlalu suci untuk kusentuh jika perasaanku padamu hanya sebatas kata Jika perasaanku padamu hanya sementara aku tak akan berani mengatakan cinta padamu karena yang mudah datang pasti kelak akan mudah pergi semoga kamu mengerti....

Muhabus Subhani Mahasiswa UIN Suska Riau

Terima Kasih Gadis

Qonitah Rifda Zahirah Kelas VIII SMP IT Al Fityah Pekanbaru

Forum Guru

IL US TR AS I:R ID HO /R IA U

PO S

K

AMI memang tak selamanya dihar gai. Kami memang tak selamanya disenangi. Tapi kami memiliki arti besar pada tumbuhan. Kami membantunya untuk menghasilkan pangan. Kami bisa dibilang, sebagai makhluk yang menggelikan bagi sebagian orang, tapi, di sisi lain, bila tidak ada kami, akan sulit tumbuhan itu untuk hidup. Baiklah, ini dia cerita kami.

Saat ini adalah musim penghujan, dimana ribuan tetes air turun dan membasahi semua yang ia kenai, dan memberikan bunyi yang membuat telinga mendengung. Itu adalah tanda-tanda ke-Esaan Yang Maha Kuasa, tumbuh-tumbuhan dibuat segar olehnya, tanah-tanah menjadi lembab dibuatnya. Kami pun tenggelam di dalam tanah dan berusaha keluar mencari udara segar, sesekali kami khawatir akan pijakan kaki-kaki raksasa para manusia, atau menjadi bahan mainan bagi anakanak manusia.

Kekhawatiran itu terjadi. Kejadian itu menimpa sahabatku, sahabat karibku. Aku panik dan histeris, bingung harus apa, dan akhirnya aku memutuskan untuk menyelamatkannya dari tangan anak-anak manusia yang nakal itu. Aku berusaha lari, lari sekencang-kencangnya agar segera bisa menyelamatkan sahabatku. Sahabatku terombang ambing diatas tangan anakanak itu. Ia di sakiti. Aku tak tega. Tanpa kusadari, aku sudah tepat di depan anakanak itu. Anak-anak itu menatapku dingin, sahabatku dengan lemah berteriak.

“LariI!” Aku berdegup, tubuhku bergetar, sahabatku berteriak dengan lemah lagi.

“Lari..!” Aku menggeleng pelan. Makin lama, tangan anak-anak itu mulai meraihku. Aku terangkat dan disejajarkan dengan sahabatku. Mereka berkata, “Hei, lihat yang aku dapatkan, aku mendapat dua cacing..!!!” katanya girang. Teman-temannya pun mulai menghampirinya dan terkagum-kagum melihat cacing yang ia dapatkan. Salah seorang diantara mereka pun memberikan usulan.

“Bagaimana kalau kita kurung dia?” Aku tertegun. Aku melirih melihat sahabatku, ia lemah, seperti sudah sekarat. Aku juga melihat ke sisi lain, salah seorang dari mereka masuk ke dalam rumahnya dan keluar membawa sebuah toples,”Masukkan ke sini,” katanya.

Anak yang menangkapku dan sahabatkupun dengan segera memasukkan kami ke dalam toples, dan ia menyimpan kami di dalam kamar adik perempuan ketua komplotan anak nakal itu.

Di dalam toples, aku merangkul sahabatku, aku menangis. Sesekali aku memeluknya, sahabatku sudah tak berdaya, badannya pun penuh luka akibat ulah

anak-anak itu. Aku menatapnya, sambil bergelimang air mata aku berdoa untuk kesadaran dan kesembuhannya. Keajaiban yang kunanti datang, sahabatku membuka matanya dengan sayu dan perlahan, ia terbatuk pelan, aku menangis haru, sahabatku menatapku,

menatapku semakin dalam.

“Jangan menangis kawan, anggap saja kejadian ini tidak pernah terjadi,” katanya dengan suara serak dan lemah.

“Kondisimu...” Aku berkata sambil terisak dengan tangis, sahabatku sedikit melihatkan senyumnya yang diiringi dengan sakit. Aku terisak iba melihat keadaan sahabatku itu, air mataku menetes mengenai tubuhnya.

“Jangan menangis kawan, kita selalu

bersama,” katanya dengan senyum manis.

Aku berusaha menghapus airmataku, tapi ku tak sanggup, aku memeluknya, aku merasakan nafas hangatnya ditubuhku.

Aku melepas pelukanku, namun masih merangkulnya.

“Ingat, kita selalu bersama, jangan lupakan kenangan indah kita ok?!” Aku hanya tersenyum dan mengangguk pelan, dan sahabatku pun menutup matanya untuk selama-lamanya. Aku berusaha tak menangis. Aku memeluknya erat, sambil berbisik,”Kamu sudah sembuh dari sakitmu kawan, aku turut senang.”

Sudah hari ketiga ku di dalam toples bersama jasad sahabatku. Aroma tak sedappun mulai menyengat masuk ke dalam indra penciuman ini. Aku berusaha menahan, sesekali aku merintih melihat sahabatku yang sudah membusuk. Aku berharap keajaiban tuhan datang, berharap kami di keluarkan dari toples yang pengap ini, aku berharap, tak henti-hentinya ku berharap, hingga akhirnya aku tertidur. Entah apa yang terjadi. Aku merasakan seperti terguncang-guncang, kepalaku terantuk ke segala sisi toples. Aku berusaha membuka mataku. Sayu kumelihat sahabatku pun terguncang. Aku juga melihat ke sisi lain, dan aku melihat anak-anak itu itu tertawa geli. ”Hey, mereka akan pusing bila diguncang terus, jika nanti mereka mati, kita harus mencarinya lagi, dan aku tak suka menggali tanah hanya untuk cacing seperti ini, tambah lagi, bapakmu, ia pasti akan marah besar, karena bapakmu melarang kita mengambil cacing.”

Yang lain terdiam, dan mengiyakan perkataan anak tersebut, ketua komplotan itupun terpaksa menyetujuinya. ”Huufff...baiklah, jika itu mau kalian.”

Lalu kami pun berhenti terguncang.

Malam menyergap layaknya air diberi tinta hitam, cepat sekali berubah. Aku melihat seisi keluarga anak itu, ia juga mengajak teman-temannya datang untuk makan di rumahnya,mereka sedang asyik tertawa, memakan masakan tuan rumah dengan penuh kelahapan. Aku menjadi iri, betapa enaknya mereka, bisa berkumpul bersama keluargadan sahabat yang mereka sayangi.

Sedangkan aku, aku kini sendirian, tanpa sahabat, tanpa orang tua, perutku juga sekarang tidak karuan laparnya, aku mentap temanteman anak itu, aku pun berganti arah melihat sahabatku. Mataku pun basah, sedih mengepung hati kecilku, marah berlabuh disetiap fikiranku.

“Selamat tidur putri kecil,” kata ibu anak gadis tersebut. Anak gadis itu adalah adik ketua komplotan itu. ”Ia ibu.” Lalu, ibu itu keluar dari kamar sambil menekan stop kontak ke arah yang berlawanan saat lampu hidup. Anak gadis itu melihatku yang hanya diterangi lampu tidur yang cahayanya hanya tinggal 5 watt. ”Kasihan sekali kamu cacing kecil, kenapa kamu harus menjadi mainan abangku dan teman-temannya? Bukankah kamu bisa membantu ladang bapak agar subur?” Gadis itu terdiam sebentar. ”Hhmm...besok kan kulepaskan kamu ke ladang bapak, dan kumohon, buat tumbuhan yang ditanam bapak subur ya.” Aku yang mendengarnya merasa senang dan lega, dihatiku aku berbisik terima kasih Tuhan, Engkau buat aku bertemu satu orang baik. Terima kasih gadis.***

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com.

Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Dinamika Ujian Nasional

U

JIAN Nasional (UN) jenjang SMA/SMK telah dilaksanaka tanggal 4—6 April yang lalu dengan relatif aman, lancar, dan jujur. Tinggal menunggu hasilnya. Pelaksanaan UN 2016 dapat dilakukan melalui ujian berbasis kertas (Paper Based Test) dan ujian berbasis komputer (Computer Based Test).

Setakat ini UN di semua jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) dianggap sebagai sesuatu yang sangat menakutkan.

Karena dianggap “menakutkan” maka pihak sekolah selalu melaksanakan berbagai kegiatan seperti, tahlilan, yasinan, khatam alquran, istigosah, dan kegiatan keagamaan lainnya agar siswa lulus dan selalu sehat selama mengikuti UN. Ini sudah menjadi agenda tahunan bagi sekolahsekolah. Di samping itu, guru juga memberikan pelajaran tambah REDAKTUR: MARRIO KISAZ

an di luar jam tatap muka agar SKL (Standar Kompetensi Lulusan) yang dikeluarkan Kemendikbud dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran tambahan tersebut. Hal ini, dilakukan agar siswa bisa lulus dengan hasil yang memuaskan.

Alhamdulillah tahun 2015 yang lalu dan tahun ini pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa kelulusan siswa tidak lagi ditentukan oleh hasil UN tetapi ditentukan oleh satuan pendidikan. Dengan kebijakan baru ini kita berharap siswa dan pihak sekolah merasa lega dan tidak lagi dihantui perasaan bersalah. Siswa menganggap ujian nasional hanya sebagai uji kompetensi selama dia menempuh pendidikan di semua jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/ MTs, SMA, SMK, MA) secara nasional. Sesuai dengan Permendik-

bud Nomor 57 tahun mereka terhadap soal2015 pasal 16 ayat 1 husoal UN. Pihak sekolah ruf (a, b, dan c) mensudah menyampaikan jelaskan bahwa hasil hal-hal seperti ini, naUN digunakan untuk: mun mereka lebih per(a) pemetaan mutu caya kepada informasi program dan/atau yang tidak jelas kesatuan pendidikan, (b) benarannya. Trauma pertimbangan seleksi masa lalu tentang masuk jenjang penUN memang turundidikan berikutnya, (c) temurun sampai pertimbangan dalam sekarang.

ERWIS pembinaan dan pemPenulis ingin menGuru SMAN 2 berian bantuan kepagajak pembaca untuk Tembilahan da satuan pendidikan melihat ke belakang di dalam upaya untuk era kurikulum 1984 meningkatkan mutu pendidikan. tentang EBTANAS (Evaluasi BelaPelaksanaan UN jenjang SMA dari jar Tahap Akhir Nasional) yang hari pertama sampai selesai mem- penulis rasakan pada waktu itu berikan potret bahwa siswa memang sebagai siswa SMA. Siswa pada “takut” terhadap UN. Dilihat dari ek- saat itu tidak terlalu khawatir, spresi siswa bahwa mereka sangat apalagi takut terhadap EBTANAS. nervous. Hal ini, akibat dari rasa takut Kami belajar seperti mau menghada-

pi ujian semester saja. Tidak ada persiapan khusus yang menyita banyak waktu, tenaga, dan materi. Tetapi guru-guru kami menyampaikan dengan lugas, “Belajar lebih giat, tidur dengan teratur, dan jaga kesehatan, agar dalam pelaksanaan EBTANAS nanti Anda segar, sehat, dan dapat menjawab soal-soal dengan benar.”.

Betapa berbedanya ketika saya jadi guru, bahwa UN dianggap segala-galanya sehingga seluruh stakeholder yang berkompeten ikut ambil bagian mengintervensi agar Dinas Pendidikan kabupaten/kota memperoleh peringkat teratas. Segala hal akan dilakukan agar semua instruksi yang bersifat top- down dilaksanakan sampai ke akar rumput (guru) sehingga pelaksanaan UN di semua jenjang pendidikan yang ada di

kabupaten/kota berhasil mencapai nilai maksimal. Sebagian masyarakat menganggap bahwa capaian nilai UN yang bagus/tinggi adalah gambaran sekolah tersebut berprestasi tinggi. Sangat prematur dan tidak adil jikapenilaian terhadap suatu sekolah hanya didasarkan pada tinggi rendahnya capaian nilai UN. Pernah terjadi tahun 2012 jenjang SMP memperoleh nilai tertinggi di setiap mata pelajaran yang di UN-kan, sementara gurunya hanya 5 orang.

Guru yang mengajar umumnya tidak sesuai dengan kualifikasi akademik guru tersebut. Misalnya, mata pelajaran bahasa Indonesia diampu oleh guru yang berlatang belakang non bahasa Indonesia, begitu juga dengan mata pelajaran lain. Ironis memang, apabila kita hanya selalu mengedepankan hasil, sementarprosesnya kita lupakan.

Semoga……

TATA LETAK: YAYA

Riau Pos z AHAD 17 APRIL 2016 zHALAMAN 32

THE HOMELAND OF MELAYU

Ukiran kayu yang ada di komplek rumah adat Kesumbo Ampai.

Pemukiman Masyarakat Sakai Desa Kesumbo Ampai

Jelajah Alam

Rumah adat masyarakat Sakai, Kesumbo Ampai.

dan

Budaya Jelalah wisata di Riau memang tidak pernah habisnya. Segala keunikan yang dimiliki daerah ini harus terus digali sehingga kelak dia akan menjadi daya tarik wisata yang kelak bisa menopang geliat ekonomi daerah ini. Ke depan wisata harus dipacu kemolekannya agar memberikan faedah dan keuntungan bagi masyarakat Riau.

Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru gema-setara@riaupos.co.id

Masyarakat Sakai mengenakan baju dari kulit kayu.

D

ESA Kesumbo Ampai berjarak 123 kilometer dari Pekanbaru. Di desa ini bermukim masyarakat Suku Sakai, boleh dikatakan di desa inilah salah satu kampungnya masyarakat Suku Sakai di Riau. Sebenarnya sebaran masyarakat sakai di Riau cukup banyak, selain di desa tersebut masih ada di daerah Minas, Penaso dan sebagainya.

Desa ini memang patut dijadikan destinasi wisata bagi masyarakat Riau maupun masyarakat luar Riau. Mengapa, karena jika kita ingin tahu bagaimana kehidupan dan adat istiadat masyarakat sakai kita akan bisa melihatnya di sini.

Selain itu di desa ini juga terdapat rumah adat yang oleh masyarakat sakai disebut dengan Kesumbo Ampai. Rumah dengan ornamen khas

Tari poang (perang, red), kesenian khas masyarakat sakai.

masyarakat sakai berdiri megah di tengah kawasan hutan Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Dahulu, rumah ini tempat bathin tinggal bersama keluarganya.

Setiap persoalan yang ada akan diselesaikan oleh bathin dengan bijaksana.

Dari dalam rumah adat ini juga wisatawan bisa melihat foto-foto lama tentang kehidupan dan kondisi masyarakat suku sakai dan sebagainya. Selain itu, jika kita berkunjung ke daerah ini kita bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat tempatan dan kalau sedang beruntung kita bisa menyaksikan pengobatan tradisional yang dilakukan masyarakat.

Kemolekan alam semula jadi di daerah ini juga patut kita jelajahi. Di kawasan hutan yang melingkari perkampungan ini kita bisa melihat bergam satwa dan fauna yang ada.

Selain itu kita juga bisa beragam obat-obatan herbal yang banyak terdapat di dalam kawasan hutan itu.

Untuk sampai ke daerah ini wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda empat.

Ada dua alternatif jalan yang bisa dilalui.

Bisa melewati jalan lintas Pekanbaru-DuriDumai atau bisa juga lewat jalur Pekanbaru-Siak-Bengkalis-Duri. Untuk fasilitas akomodasi dan penginapan wisatawan bisa mendapatkannya di Kota Duri yang jaraknSETARA/RIAU POS ya dari Desa KesumboFOTO-FOTO: AmpaiGEMA lebih kurang 5 kilometer saja.***

Foto rumah masyarakat sakai yang terdapat di dalam rumah adat, Kesumbo Ampai.

Ornamen pada kayu pada rumah adat Sakai. „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Rumah Kesumbo Ampai tampak samping. „ TATA LETAK: YAYA

Riau Pos

33

AHAD, 17 APRIL 2016

Asupan Ini Bisa Mengurangi

RasaNyeri KELUHAN endometriosis yang kerap dirasakan wanita yakni nyeri haid, nyeri panggul, nyeri saat berkemih, serta nyeri bercinta. Nah, untuk mengurangi keluhan yang muncul karena

endometriosis, pola makan juga turut berpengaruh.

"Ada pasien yang mengonsumsi ubi ungu, berkurang keluhannya. Ubi ungu itu kaya akan resveratrol, antioksidan

INTERNET

yang sangat kuat. Nah itu berarti dengan mengonsumsi antioksidan kita bisa mengurangi proses inflamasi dan keluhan yang muncul," tutur dr Pauline Endang Prapti SpGK dari RSUP Fatmawati.

Ditemui usai seminar awam 'Waspada Endometriosis' di RSUP Fatmawati, Jakarta, Kamis (14/4/2016), dr Pauline mengungkapkan keluhan pada pasien endometriosis yang muncul sebagai reaksi inflamasi, jika dari makanan dipicu oleh asupan berlemak tinggi. Sebab pada dasarnya, lemak tinggi akan merangsang inflamasi.

"Radikal bebasnya pun tinggi. Kalau kita mengonsumsi lemak jenuh, hasilnya di dalam tubuh kita terbentuk radikal bebas yang bisa memicu proses inflamasi.

Nah, radikal bebas itu bisa ditekan, dinetralkan kalau kita mengonsumsi antioksidan," tambah dr Pauline.

Dikatakan dr Pauline, makanan dengan

kandungan antioksidan tinggi di antaranya makanan yang banyak mengandung vitamin C dan vitamin E, kemudian makanan yang mengandung lycophene seperti tomat, dan makanan yang mengandung resveratrol seperti ubi ungu.

Dalam penanganan endometriosis, dr Pauline juga menyinggung perlunya kerja sama antara dokter kandungan dengan dokter gizi. Sebab, dr Pauline berpendapat jika endometriosis hanya diobati saja tapi pasien tidak mengerti bagaimana cara menjaga pola makannya, maka kemungkinan endometriosis kambuh akan lebih besar.

"Ibaratnya pasien diobati dokter kandungan, tapi setelahnya makannya ngaco, ya bakal sering kambuh. Untuk itu perlu ada kerja sama antara dokter gizi dan dokter kebidanan karena nutrisi sebenarnya bisa mendampingi terapi supaya si pasien proses penyembuhannya lebih sempurna dan dia bisa menjaga pola makannya

setelah itu," papar dr Pauline.

Menurut dr Pauline, pasien harus mengerti apa makanan yang tidak memimbulkan inflamasi sehingga risiko endometriosis kambuh bisa dihindari.

Khusus pada pasien endometriosis yang gemuk, dr Pauline menekankan pentingnya upaya penurunan berat badan karena estrogen banyak disimpan di jaringan lemak. Jika berat badan turun, diharapkan penyimpanan lemak pun turun, sehingga proses inflamasi akibat endoimetriosis berkurang.

"Gaya hidup atau pola makan bisa jadi faktor risiko endomteriosis. Di mana kita mengonsumsi makanan yang tidak sehat, mengandung radikal bebas tinggi, lemak jenuh, karbo tinggi, gula, itu kan menyebabkan peningkatan bobot cepat padahal kenaikan bobot berkaitan dengan kadar estrogen. Saat tubuh gemuk, cadangan estrogen lebih banyak dan risiko endometriosis lebih tinggi," pungkasnya.(int/noi)

Cara Mengatasi Nyeri Haid Paling Efektif tanpa Obat HAID alias menstruasi adalah hal yang biasa dialami oleh para perempuan yang memasuki usia puber. Haid ditandai dengan keluarnya darah atau sel telur yang tidak dibuahi melalui saluran vagina.

Rasa nyeri yang biasanya terjadi pada hari-hari pertama haid merupakan hal yang wajar, sebab itu masih termasuk dalam Premenstrual Syndrome (PMS). Anda tentu kenal kan dengan istilah PMS? Suatu kondisi di mana Anda merasakan emosi yang meledak-ledak karena rasa nyeri di sekujur tubuh saat sedang menstruasi.

Cara Mengatasi Nyeri Haid Hari Pertama Berbagai gejala PMS biasanya muncul 1 atau 2 minggu menjelang haid dan ditandai dengan payudara terasa nyeri atau bengkak, sobat mulai merasakan pusing, merasa nyeri di daerah perut bagian bawah atau merasa perut kembung, stres, dan juga kelelahan.

Bila sobat sudah mulai merasakan tanda-tanda seperti di atas, sobat bisa melakukan beberapa tips berikut untuk mengatasi nyeri saat haid.

Mengompres perut Saat perut atau punggung bagian bawah mulai terasa nyeri, Anda bisa mengompresnya dengan bantalan pemanas. Atau bila sobat tidak memiliki bantalan pemanas, Anda bisa merebus terlebih dahulu air, lalu masukkan air yang telah panas tersebut ke sebuah botol kaca berukuran kecil atau botol lain yang tahan panas. Kemudian lapisi botol tersebut dengan kain atau handuk.

INTERNET

INTERNET

INTERNET

Gunakan sebagai kompres perut pengganti bantalan pemanas. Mudah kan?

Berbaring Berbaring merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk meredakan nyeri haid. Anda dapat berbaring di atas tempat tidur atau sofa agar rasa nyerinya berangsur lenyap. Para wanita biasanya merasakan sakit di daerah punggung. Untuk mengatasinya, Anda dapat memberikan bantal sebagai penyangga lutut, lalu tarik napas panjang dan buanglah perlahan. Lakukan serileks mungkin sampai sobat merasa agak baikan.

Pijat secara lembut Ketika mulai merasa nyeri, Anda bisa mencoba memijat sendiri perut bagian bawah sobat dengan perlahan dan berhati-hati. Selain itu, Anda juga dapat

memijat lembut daerah otot bagian dalam tulang kering pada kaki. Pijatan lembut ini bisa melancarkan aliran darah.

Olahraga ringan Siapa bilang kalau saat haid tidak boleh berolahraga? Anda malah dianjurkan untuk berolahraga, meskipun hanya olahraga ringan. Setidaknya, cobalah untuk jalan kaki selama 30 menit, jogging, atau senam ringan. Selain untuk menjaga metabolisme tubuh, olahraga ringan ketika haid juga bisa melancarkan darah dan mengurangi nyeri.

Makan makanan yang mengandung zat besi Saat menstruasi, tubuh tentunya akan kehilangan banyak darah. Bagi Anda yang mempunyai riwayat sakit anemia

atau tekanan darah rendah akan lebih mudah merasakan nyeri haid. Oleh sebab itu, sebagai salah satu cara untuk mengatasinya, Anda dianjurkan makan makanan yang kaya akan kandungan zat besi. Apa saja? Jangan khawatir, banyak sekali kok jenisnya. Misalnya saja, kacang-kacangan, sayur bayam, ubi rambat merah, dan sebagainya. Cara yang cukup mudah dan murah bukan?

Konsumsi pisang Buah pisang diketahui mengandung tinggi potasium. Karena kandungan ini, buah pisang mampu mengurangi rasa nyeri saat hari pertama menstruasi atau lebih dikenal dengan istilah disminore. Perbanyak konsumsi buah pisang sebelum atau selama menstruasi untuk membantu meringankan rasa nyeri yang datang ketika mendapatkan men-

struasi.

Jamu kunyit asam Obat tradisional satu ini memang sangat mujarab untuk menyembuhkan nyeri haid.

Saat ini tentu banyak tersedia jamu kunyit asam yang telah dikemas secara modern di toko maupun apotek. Namun, bila sobat ingin membuat sendiri, sobat tinggal menyediakan beberapa ruas kunyit, jahe, serta kencur yang telah diparut dan diperas sarinya.

Rebus sari ramuan tadi bersama asam jawa dan juga gula merah. Setelah mendidih, minumlah saat masih hangat. Sobat dapat meminumnya 2 kali sehari.

Periksa ke dokter Bila sobat merasakan sakit terus menerus yang tidak berangsur menghilang, ada baiknya sobat berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab nyeri tersebut.(int/noi)

Cheat Day Bantu Program Diet Berjalan Stabil CHEAT DAY atau satu hari di mana Anda bebas makan apapun nyatanya tak harus dihindari ketika melakukan program penurunan berat badan. Sebab, penelitian terbaru di Portugal menunjukkan bahwa cheat day bisa membantu seseorang untuk tetap pada rencananya menerapkan pola hidup sehat dalam jangka panjang.

Untuk studi ini, peneliti melibatkan peserta yang harus mengasup kalori maksimal 1.500 kalori dalam satu minggu.

Separuh dari mereka diizinkan untuk mengonsumsi apapun asupan yang mereka inginkan di hari Minggu. Setelah dua minggu, kedua kelompok diukur Indeks Massa Tubuh (IMT)-nya.

"Memang tidak ada perbedaan signifikan jumlah penurunan berat badan pada kedua kelompok. Tapi mereka yang mendapat cheat day mengaku lebih bahagia dan termotivasi untuk terus menjalankan program penurunan berat badannya," kata salah satu penulis studi, Rita Coelho do Vale, Ph.D. Dikutip dari Men's Health, Rita menuturkan terlalu menahan diri ketika menjalani program diet justru membuat seseorang merasa terkekang dan mudah marah. Dengan begitu, mereka juga lebih mudah menyerah dalam melakukan diet. „„REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN

Namun, ketika ada harapan akan datangnya, di mana ia bebas mengasup makanan, seseorang akan lebih mungkin menerapkan dietnya.

Kuncinya, lanjut Rita yakni dengan merencanakan satu hari di mana Anda akan melakukan cheat day dan pastinya pelaksanaan cheat day pun harus konsisten. Sebab, tidak konsisten menerapkan cheat day selama satu hari dalam seminggu diibaratkan Rita sama saja dengan mengabaikan program diet.

Lantas, bagaimana membedakan antara cheat day dengan binge day?

Menurut Rita, saat cheat day seseorang bisa mengasup makanan apapun yang ia suka, tapi dengan porsi yang masih wajar.

Sedangkan pada binge day, Anda bisa mengonsumsi makanan apapun dengan

porsi tidak terkontrol.

"Intinya, jangan benar-benar menyetop konsumsi makanan tertentu sepenuhnya.

Nikmatilah semua makanan yang Anda inginkan dalam satu hari khusus selama satu minggu. Lakukan itu dengan konsisten dan memperhatikan porsi. Sehingga, program diet tetap berlangsung dan bobot pun stabil," tutur Rita.(int/noi)

INTERNET „ TATA LETAK: YAYA

34

Riau Pos

Pola Hidup Sehat di Car Free Day POLA hidup sehat dewasa ini menjadi hal yang tidak ternilai dengan materi. Dengan pertimbangan ini, sebagian besar masyarakat mencari beberapa langkah untuk menerapkan pola hidup sehat. Salah satu yang menjadi pilihan adalah berolahraga di areal car free day Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Hal ini menjadi perhatian karena car free day merupakan budaya baru dikalangan masyarakat untuk berolahraga dan menghirup udara segar tanpa ada polusi kendaraan bermotor. Kegiatan positif itu juga berperan sebagai ajang bersosialisasi dengan teman maupun keluarga.

Seperti yang dirasakan salah seorang pengunjung car free day Dian yang mengaku banyak memetik hal positif dari aktivitas sehat tersebut. Menurutnya, dengan mengunjungi dan berolahraga di areal car free day menjadi kebiasaan yang rutin dilaksanakannya setiap minggu. ‘’Ya asyik aja berolaharga di car free day. Karena selain sehat, car free day juga sebagai sarana kesehatan jasmani yang bebas dari polusi udara. Kegiatan car free day ini berupaya mengurangi pencemaran udara yang telah dicemari oleh asap kendaraan,’’

z AHAD, 17 APRIL 2016

BERJALAN: Warga kota berjalan dan melaksanakan kegiatan CFD di Jalan DIponegoro Pekanbaru Riau, Ahad (10/4/2016) lalu.

imbuh warga Suka Karya itu.

Ia menilai, kegiatan car free day selain berdampak positif bagi lingkungan ternyata mempunyai tujuan khusus untuk masyarakat sehat karena berolahraga. Selain itu, juga dapat berperan menjadi ajang silaturahim dan berkumpul bersama tema-teman seperjuangan.

Kegiatan positif di areal car free day banyak diminati oleh seluruh kalangan masyarakat dari berbagai kalanagn umur.

Baik tua, muda serta anak-anak membaur dengan beragam kegiatan bernuansa lingkungan, kesehatan dan hal-hal yang bersifat edukasi lainnya.

Pola hidup sehat itu juga memberikan banyak manfaat dan berdampak pula pada kualitas udara yang kotor karena transportasi darat. Efek terbaik lainnya yang diberikan dari kegiatan car free day adalah terciptanya sarana masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga, berkumpul dengan teman, dan bersosialisasi dengan masyarakat. Hal ini cakupannya sangat luas, semua orang bisa mengikuti, tidak mengenal kaya dan miskin, tidak mengenal usia, dan tidak mengenal status sosialnya.(azmi-sf/rio)

MHD AKHWAN/RIAUPOS

K2 Kompor Berbahan Bakar Plastik Bisa Mengisi Baterai Ponsel MENGURANGI sampah sekaligus bisa dipakai untuk mengisi baterai smartphone. Itulah dua hal yang bisa dilakukan oleh sebuah kompor menarik bernama K2 yang dikembangkan oleh dua orang bernama Jacqueline Nguyen bersama dengan Mark Webb.

Kompor K2 buatan Webb dan Nguyen ini pun berhasil mengurangi emisi asap hingga 95 persen. Selain itu, dengan meng-

gunakan panas yang dihasilkan kompor, maka Webb pun bisa memakainya untuk mengisi baterai ponsel. Selain itu, kompor ini juga mampu membakar plastik, kayu ataupun briket biomassa secara penuh hingga bersih.

Webb mengatakan kalau ide pembuatan K2 ini adalah adanya keinginan untuk membakar semua material berbahaya yang ada dalam sampah. Dan kompor ini pun merupakan pengembangan dari desain sebelumnya yang bernama KleanCook.

Desain kompor ini pun cukup unik, karena dilengkapi den-

gan sebuah kipas built-in. Kipas tersebut berfungsi untuk memompa air ke api sehingga membuat kompor lebih efisien. Karbon monoksida yang ada dalam kompor pun diubah menjadi karbon dioksida.

Webb sendiri saat ini tengah berusaha untuk mematenkan karyanya tersebut. Untuk pembuatannya sendiri, kompor K2 tak begitu memakan banyak biaya, hanya butuh uang sebanyak 16 dolar AS.Dan kalaupun dijual ke pasaran, maka kompor ini bakal kemungkinan dipatok seharga 50 dolar AS.(int/rio)

INTERNET

Sendok ramah lingkungan.

Sendok Ramah Lingkungan Bisa Dimakan

INTERNET

Kompor berbahan plastik.

DUNIA saat ini mengejar komitmen praktis dan efisiensi. Praktis menjadi incaran semua orang. Namun tahukah kamu setiap harinya demi mengejar kata praktis dan efisien itu banyak sampah plastik tertimbun disekitar kita. Dengan kondisi ini beragam inovasi terus dilakukan untuk menekan angka kuantitas sampah.

Seperti yang dilakukan di India.

Semakin banyaknya sampah plastik dari peralatan makan yang mencemari lingkungan di India.

Seorang peneliti dari Hyderabad, India, membuat inovasi terbaru dengan menciptakan peralatan makan seperti sendok yang bisa dimakan.

Dia adalah Narayana Peesap-

aty, idenya itu sudah dikembangkan sejak 2010. Kini, bekerja sama dengan perusahaan Bakeys dan sudah terjual sekira 1,5 juta sendok. Sendok ini terbuat dari pati, beras dan tepung gandum. Seperti diketahui, sendok tersebut dapat bertahan dari cairan panas sekira 20 menit.

Agar tidak terasa membosankan. Bakeys menciptakan berbagai rasa, seperti manis, jahe dan kayu manis, lada hitam, jahe dan bawang putih, jintan, seledri, mintjahe dan campuran rasa wortel dan buah bit. Sendok yang bisa dimakan ini bisa bertahan dan dapat disimpan selama 2-3 tahun jika disimpan dalam kemasan.

“Anda bisa makan itu. Jika tidak

ingin memakannya, Anda bisa membuangnya. Sendok ini terurai dalam waktu empat sampai lima hari,” kata Peesapaty dalam sebuah video promosi inovasi ramah lingkungan, baru-baru ini.

Saat ini, perusahaan tersebut dapat menghasilkan 800 ribu sendok perhari. Rencananya, jumlah produksi akan terus ditingkatkan, seiring bertambahnya pelanggan yang peduli akan lingkungan.

“Kami tak hanya memproduksi sendok saja. Saat ini, kami berupaya untuk menghasilkan sumpit, sendok dessert, dan garpu. Bahkan sudah direncanakan, bahwa kami akan membuat juga, piring, cangkir dan banyak peralatan makan lainnya,” terangnya.(int/rio)

Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan.

More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580)

Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya!

More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC) Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054)

PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community

Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX

ZBC (Zeta Bicycle Community)

PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

SAVE THE EARTH

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

35

Recycle Komitmen Menuju Adiwiyata KEPEDULIAN lingkungan terus menjadi perhatian di dunia pendidikan. Ini diwujudkan oleh SMAN 2 Tambang terus melakukan peningkatan mutunya didalam lingkungan sekolah. Langkah inovasi tersebut diwujudkan sebagai komitmen menuju Adiwiyata yang akan diterapkan secara berkelanjutan. Ekstrakurikuler berbasis lingkungan ini gencar dilaksana-

kan di sekolah yang beralamatkan di Jalan Bupati Desa Kualu Kubang Raya Kecamatan Tambang ini. Sepekan ini beberapa kegiatan adiwiyata di SMAN 2 Tambang melibatkan seluruh siswa yang tergabung dalam ekskul di luar adiwiyata sekolah.

Selain gencar melakukan gotong royong, tim adiwiyata sekolah bersama guru seni dan pembina

sekolah berusaha melakukan daur ulang (recycle) dari bahan bekas dan tidak terpakai. Beberapa pekan dilakukannya program daur ulang ini, siswa-siswi SMAN 2 Tambang mampu menghasilkan barangbarang yang unik dan indah.

Barang yang mereka hasilkan cukup mempunyai nilai seni dan nilai guna yang tinggi. Dikatakan Zubaidah selaku guru pembina

dan seni budaya SMAN 2 Tambang bahwa barang-barang telah dihasilkan cukup beragam. Adapun daiataranya seperti bunga dari pelapah pinang, vas bunga dari gabus bekas, keset kaki dari kain perca, miniatur rumah dari kardus bekas, hiasan dari kaleng bekas, dan pernak-pernik lainnya yang semakin memperkaya keindahan sekolah.

Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian

Spd mengaku sangat mendukung adanya kegiatan ini. Selain itu mereka juga melakukan peremajaan serta menata taman yang berada di lingkungan sekolah. Ia juga mengatakan kegiatan ini mampu meningkatkan jiwa sosial siswanya dalam kepedulian terhadap lingkungan, kerjasama, serta rohani.

"Didalam jiwa yang sehat terdapat raga kuat. Jika lingkungan sekolah nya-

man tentu suasana proses belajar akan menyenangkan," ujarnya.

Kedepannya Nurlian beserta tim adiwiyata sekolah berkomitmen untuk terus memberdayakan budaya adiwiyata di sekolah mereka. Ia juga berharap adiwiyata juga mampu memberikan prestasi yang nantinya akan mengharumkan nama sekolah di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.(dh-sf/rio)

DH-SF/RIAUPOS

TUNJUKKAN KARYA: Tenaga pengajar dan siswa menunjukkan produk recycle di SMAN II Tambang, Kamis (14/4/2016).

AATHP Upaya Atasi Polusi PENANANGANAN polusi terus menjadi perhatian berbagai pihak, dari instansi pemerintah hingga pemerhati lingkungan lainnya. Seperti diwujudkan dalam seminar Implementasi ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP) bagi penanggulangan polusi asap di Indonesia di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu (13/4) lalu.

Staf ahli Plt Gubernur Riau, Arlizman Agus mengatakan kebakaran hutan yang terjadi di negara Indonesia menjadi perhatian serius baik itu tingkat nasional maupun internasional.

Dampak dari kebakaran ini tidak hanya dirasakan oleh orang inARLIZMAN AGUS donesia tapi juga negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan sampai ke Thailand dan Negara tetangga lainnya.

Berdasarkan pantauan satelit NASA tahun 2015 luas kebakaran hutan di indonesia mencapai 10,5 juta hektar. Selain itu lebih dari 6000 orang menderita ISPA. ‘’ Ini memang menjadi perhatian serius. Khususnya di Provinsi Riau keberadaan lahan gambut seluas lebih kurang 4,8 juta hektar merupakan tantangan bagi kita semua untuk mengelolanya dengan pendekatan pembangunan yang berwawasan lingkungan karena Lahan gambut jika tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan kerawanan bagi kita semua karena mudah terbakar dan sangat sulit untuk dipadamkan,’’ tuturnya.

Ia juga berharap melalui kegiatan bernuansa ekologi itu dapat terjalin kerja sama dari sisi pengawasan penilaian dan pencegahan. Serta penanganan kebakaran hutan dan lahan bersama dengan otoritas nasional dari masing masing negara anggota ASEAN dan instansi terkait lainya.(rio)

Permasalahan Sampah Belum Tuntas PEMERINTAH Kota Pekanbaru telah melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam membersihkan Kota Pekanbaru dari sampah. Akan tetapi tetap saja ada pungutan setiap bulannya. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Marpoyan Damai, pungutan yang mengatasnamakan Pemko Pekanbaru ini dari awal kerja sama dengan pihak kedua tetap dilakukan. Kondisi ini menyebabkan permasalahan sampah tidak kunjung tuntas.

Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai masuk wilayah pengangkutan pihak swasta tersebut. “Ya, kita memang setiap bulan dipungut uang sampah sebesar Rp15.000 sampai dengan Rp20.000,” ujar salah seorang warga Perumahan BSA, Amdan Sarjan kepada sahabat for us Riau Pos, baru-baru ini.

Menurutnya, pungutan yang dilakukan tidak ada masalah. Tapi, tegasnya, ada sebagian warga yang berkeluh kesah mengenai pungutan bulanan tersebut. “ Saya berharap pak Firdaus sebagai kepala daerah bisa menegur pelakunya. Jangan dibiarkan berlanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat Perkotaan dan Pemerintahan, Prof Setiadi Indra Bangsa menegaskan, kalau dudah ada kerja sama dengan pihak ketigas tidak seharusnya ada iuranbulanan. “Saya setuju dengan Pemko Pekanbaru yang sudah melakukan kerja sama itu.(selamat-sf/rio) REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Calon Kepala Daerah Harus Melek Lingkungan JELANG gelaran Pilkada untuk Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mememinta para bakal calon kandidat untuk tertib dalam melakukan kampanye tanpa merusak lingkungan.

Koordinator Jikalahari, Woro Supartinah mengatakan teknis pelaksanaan kampanye selama ini tidak tertib dan tidak ramah lingkungan.

“Aturan kampanye sudah jelas

semuanya. Mulai dari berapa dana kampanye, alat peraga kampanye, hingga di mana saja alat peraga kampanye digunakan. Itu sudah ada aturannya. Yang jadi masalah adalah ketika banyak yang tak taat pada aturan yang ada,” ungkap Woro.

Selama ini menurut Woro, banyak caleg maupun kandidat kepala daerah yang belum tertib melaksanakan aturan dari UU Nomor 8 Tahun 2015 dan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun2015. “Termasuk

bahwa alat peraga kampanye tidak boleh dipasang di fasilitas umum dan pepohonan itu sudah ada di atur dalam regulasi tersebut.”

Ungkapnya Dari situ kita bisa lihat bahwa perspektif pro lingkungan sejak awal kampanye tidak kelihatan sama sekali. Woro bahkan menantang kepada calon kepala daerah untuk melihat siapa kandidat yang ikut aturan dan yang tidak. Jika yang dari kecil saja kata Woro, mereka

sudah alfa, asumsinya adalah untuk hal yang lebih besar lagi tidak akan diperhatikan oleh mereka.

“Coba lihat nanti kandidat mana yang perspektif lingkungannya hadir dalam setiap perubahan kebijakan yg mereka dorong. Apa mereka punya perspektif penanggulangan asap? Perspektif apa yang bisa menyelamatkan dan memperbaiki kondisi lingkungan kita yang sudah rusak,’’ terangnya.(selamat-sf/rio)

D-SF/RIAUPOS

HUTAN KOTA: Kawasan Hutan Kota Pekanbaru memerlukan sentuhan untuk memaksimalkan perannya terhadap lingkungan. Foto diambil Sabtu (16/4/2016).

Meminimalisir Dampak Ekologis Karhutla KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau harus dapat ditangani secara maksimal.

Ini dinilai penting untuk mengeliminir dampak ekologis yang berimbas pada dampak medis yang dapat terjadi karena proses tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril mengatakan bahwa musibah kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dapat memberikan dampak besar terhadap kehidupan sosial di Riau. Terutama tentang penyakit yang dialami masyarakat secara serentak di daerah. ''Ini yang perlu diminimalisir. Misalnya dampak ekologis kabut asap yang ditimbulkan tidak hanya berpengaruh terhadap ekonomi dan sosial, tapi yang paling dikhawatirkan pengaruhnya itu sangat besar terhadap kesehatan," paparnya.

Syafril menambahkan bahwa, kecenderungan penyakit yang akan di-

alami masyarakat ketika terjadi bencana kabut asap cukup besar. Seperti penyakit ISPA, peunemonia, asma, iritasi kulit dan iritasi mata.

Ia juga mencontohkan, pada beberapa daerah di Riau yang memang rawan terjadi karlahut. Dimana, beberapa imbas kabut asap tersebut cukup menjadi perhatian serius.

Bahkan untuk tahun lalu ada 8 pos kesehatan yang sudah dibentuk. Hal ini adalah bentuk kegiatan yang bersifat statis. Dengan demikian ketersediaan pos kesehatan di titik itu setidaknya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. ''Makanya langkah antisipasi harus dapat dilakukan sejak dini. Jadi ini tidak hanya pemerintah, semua komponen ikut bertanggungjawab untuk mengatasi asap di Riau,'' harapnya.(rio)

INTERNET

TERBAKAR: Kawasan gambut terbakar di Riau, belum lama ini.

Gambut termasuk memiliki kerawanan tinggi terbakar dan sulit untuk dipadamkan.

TATA LETAK:FEBRI JAMIL

36

Riau Pos AHAD, 17 APRIL 2016

Restorasi Gambut Kembalikan Fungsi Hidrologi Fungsi hidrologi memiliki peran substansi dalam siklus ekologi di areal gambut. Alih fungsi lahan dan eksploitasi membuat fungsi hidrologi mulai terkikis.

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co.id

KAWASAN gambut rentan terbakar dan memerlukan sentuhan aksi kepedulian lingkungan. Salah satu langkah nyata yang sedang digelorakan saat ini adalah restorasi gambut. Inovasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan dan memulihkan kondisi gambut dan siklus ekosistem.

Perlahan namun pasti, kebakaran hutan dan lahan serta eksploitasi kawasan gambut berimbas pada penurunan kuantitas dan kualitas gambut di alam. Peremajaan dan langkah restorasi dinilai sebagai solusi jitu menjawab permasalahan ekologis tersebut.

Restorasi gambut digawangi Pemerintah Pusat melalui Badan Restorasi Gambut (BRG). Provinsi Riau menjadi salah satu pilot projek restorasi gambut yang dipusatkan di Kabupaten Kepualauan Meranti. Dalam implementasinya, rencana dan pelaksanaan restorasi ekosistem gambut untuk jangka waktu 5 (lima) tahun seluas kurang lebih 2.000.000 (dua juta) hektar yang diharapkan dapat kembali ke fungsi awalnya di alam.

Kepala BRG Nazir Foead mengatakan Kabuaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau menjadi salah satu tujuan restorasi gambut di tahun 2016. Pasalnya luas sebaran lahan gambut di Kabupaten Kepulauan Meranti 318.234 hektar lahan gambut, tersebar di setiap kecamatan dengan karateristik pembentukan gambut yang berbedabeda, yang artinya 75 persen lahan di Kepulauan Meranti adalah tanah Gambut.

Kecamatan yang paling luas lahan gambutnya adalah di kecamatan Tebing Tinggi Timur seluas 72.628 hektar, dan kecamatan Merbau 59.146 hektar, kedalamannya 4 sampai 12 meter, sehingga memerlukan perhatian serius.

Khususnya dalam mengeliminir terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

Ia mengatakan beberapa tujuan dari restorasi gambut adalah melakukan koordinasi dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut. Kemudian melakukan perencanaan, pengendalian dan kerja sama penyelenggaraan restorasi gambut. Selanjutnya pemetaan kesatuan hidrologis gambut dan penetapan zonasi fungsi lindung dan fungsi budidaya.

Output lainnya yang diharapkan adalah pelaksanaan konstruksi infrastruktur pembasahan (rewetting) gambut dan segala kelengkapannya. Kemudian penataan ulang pengelolaan areal gambut terbakar serta oelaksanaan sosialisasi dan edukasi restorasi gambut. Selain itu melaksanaan supervisi dalam konstruksi, operasi dan pemeliharaan infrastruktur di lahan konsesi.

Sementara target capaian dilakkan selama lima tahun. Pada tahun 2016 sebesar 30 persen, tahun 2017 sebesar 20 persen, tahun 2018 sebesar 20 persen, tahun 2019 sebesar 20 persen dan tahun 2020 sebesar 10 persen. Di Riau 939.000 hektar yang teranalisis. Diharapkan dengan target tersebut upaya mengembalikan fungsi dan peranan kawasan gambut di Indonesia dapat terealisasi.

Dalam mendukung hal tersebut, BRG menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas Jepang dalam merancang sistem peringatan dini khusus lahan gambut. Sistem peringatan ini akan melengkapi sistem BNPB. Tidak hanya itu, untuk langkah pemetaan kawasan di kabupaten yang akan direstorasi masih dalam proses, Nazir telah bertemu dengan perwakilan sejumlah perusahaan pemilik konsesi di empat kabupaten tersebut. Menurut dia, perusahaan mau bekerja sama.

“Saya sudah bicara dengan sejumlah perusahaan kelapa sawit dan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). Mereka semua sepakat untuk melindungi lahan gambut yang masih bagus, sedangkan bagi yang sudah ditanami akan ditinjau case per case,” tuturnya.

Nazir juga mengingatkan agar lahan gambut tidak boleh terbakar lagi. Kanal yang telah dipersiapkan harus disekat agar dapat menjaga kondisi lahan gambut tetap basah. “Semoga Kegiatan Restorasi lahan gambut dapat memberikan manfaat ekonomi lang-

sung terhadap masyarakat. Selain mengeliminir kebakaran lahan dan hutan, diharapkan juga dapat memberikan dampak positif kepada produktifitas sagu yang menjadi produk unggulan Kepulauan Meranti sehingga hasilnya dapat dinikmati masyarakat,” urainya.

Pulihkan Fungsi Ekologis Pemerhati lingkungan Riau Prof Adnan Kasri menilai langkah restorasi lahan gambut memiliki peran besat untuk memulihkan ekosistem di Riau. Pasalnya, kawasan gambut merupakan bagian yang cukup

besar di seluruh kabupaten/kota se Riau.

‘Menurut saya restorasi gambut merupakan langkah positif dalam memulihkan fungsi ekologis gambut. Salah satu wujud restorasi yang dapat dilakukan adalah dengan membangun kanal bloking,’’ urainya.

Guru Besar Universitas Riau itu juga menerangkan, salah satu tujuan yang harus tetap dipertahankan adalah menjaga kawasan gambut agar tetap basah. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan serta tetap dapat tetap berperan sebagai sumber kandungan nutrisi dan unsure hara yang bermanfaat bagi mahluk hidup. ‘’Jadi kalau lahan gambut itu ditanami sawit, fungsi ekologisnya

tidak berjalan maksimal. Salah satu strateginya adalah dengan melakukan penghijauan dan melakukan pengawasan secara berkelanjutan.

Karena tanpa pengawasan, aksi restorasi yang digalakkan tidak akan berjalan efektif,’’ tegas Adnan.

Pemanfaatan kawasan gambut kerap dieksploutasi karena kandungan nutrisi sebagai media tanam yang subur dengan kandungan air.

Serta istem perakaran yang khas menjadi sisi positif keistimewaan dari lahan gambut. Daya tarik tersebut menjadi salah satu indikator lahan gambut menjadi salah satu primadona pelaku usaha perkebunan dan kehutanan.

Sementara itu Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) menilai aksi restorasi gambut harus dilaksanakan berkelanjutan.

Untuk itu pengelolaan sisa hutan dan lahan gambut di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, harus dikembalikan pengelolaannya kepada masyarakat.

Koordinator Jikalahari, Woro Supartinah mengungkapkan, langkah memberikan pengelolaan kawasan gambut kepada masyarakat, sama saja dengan menghidupkan kembali peran hidrologi gambut kepada fungsi sesungguhnya. ‘’Ya kami sepakat dengan sistem pengelolaan yang akan dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut. Bahwa pengelolaan lahan sisa perusahaan itu harus diserahkan ke masyarakat,” tuturnya.

Untuk sistem pengelolaannya memang menawarkan banyak model.Seperti dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan lahan gambut adalah cara yang patut untuk diberi apresiasi.

Apresiasi juga diberikan dengan langkah koordinasi yang dilakukan oleh BRG ke NGO kemarin adalah bentuk penghargaan mereka terhadap keberadaan dan keterlibatan NGO dalam perlindungan hutan dan lahan gambut.

“Koordinasi ini penting dilakukan untuk memaksimalkan peran restorasi gambut tersebut. Dan pekerjaan menyelamatkan gambut bukanlah kerja yang ringan. Support juga tetap akan kami berikan, karena ini menyangkut sistem yang ingin diperbaiki. Terlepas pekerjaan teknis dilapangan. Sekarang ini sudah dimulai dan harus dimasifkan lagi,” tegasnya.***

INTERNET

SISA EKSPLOITASI: Sejumlah areal gambut di Kabupaten Kepulauan Meranti mulai berkurang fungsi hidrologinya diperairan karena sisa eksploitasi yang tidak ramah lingkungan, beberapa waktu lalu.

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5.

Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Cerdas Mengelola Barang Bekas

J

DELTA NIA Guru SDIT Al Ittihad Rumbai

REDAKTUR: REDAKTUR: MARRIO MARRIO KISAZ KISAZ

IKA kita memperhatikan sekil as lingkungan sekitar, begitu banyak barang-barang maupun bahan yang tidak terpakai lagi kita temukan di sekitar kita. Barangbarang tersebut bisa saja berasal dari limbah rumah tangga maupun barang-barang kering seperti besi, plastik, kertas atau alat-alat elektronik yang tidak bisa digunakan kembal.

Namun tidak seluruh barangbarang tersebut harus dibuang semua. Barang-barang bekas bisa menjadi bernilai tinggi jika kita jeli

dan cerdas memanfaatkannya kembali menjadi barang yang siap digunakan kembali. Apa saja contohnya pemanfaatan barang bekas agar dapat dipergunakan kembali?

Barang-barang bekas tersebut dapat berupa botol, plastik, kaleng bekas, dan masih banyak lagi yang lainnya. Barang bekas tersebut sering kita abaikan, padahal dengan sedikit kreatifitas kita bisa menyulapnya menjadi barang yang bernilai tinggi dan indah sebagai penambah dekorasi di ru-

mah maupun di sekolah.

Ada beberapa orang yang memiliki kreatifitas tinggi, mampu menyulap barang-barang bekas di rumahnya menjadi barang yang bernilai. Seperti kisah seorang ibu rumah tangga di Bogor, dengan memanfaatkan barang bekas kaleng, ia mampu menyulap kaleng-kaleng tersebut menjadi celengan anak-anak yang menarik.

Hasil kerajinan tangan yang berasal dari bahan-bahan yang telah tidak terpakai tersebut biasanya dimanfaatkan kembali untuk

barang-barang keperluan rumah tangga, atau dijadikan sebagai barang yang bernilai tinggi untuk dijual. Kitapun sebenarnya mampu melakukan. Asalkan ada keinginan yang kuat untuk mau menyelematkan lingkungan sekitar kita. Tindakan yang paling sederhana yang bisa kita lakukan adalah memilah-milah barangbarang yang tidak terpakai tersebut agar tidak menjadi sampah yang menumpuk.

Contohnya, hasil limbah rumah tangga, seperti bekas makanan,

maupun sayuran bisa diolah menjadi pupuk atau menjadi bahan makanan bagi binatang ternak seperti kelinci, ayam dan lain-lain. Sedangkan sampah kering, seperti botol plastik, kaleng bekas bisa dimanfaatkan sebagai tempat alat tulis, celengan maupun tempat asesoris. Sedangkan, tempat kemasan makanan maupun plastik bisa kita sumbangkan kepada para kolektor, agar bisa diolah kembali menjadi barang-barang yang bisa digunakan kembali.***

TATA TATA LETAK: LETAK: YAYA YAYA