2016 12 18

Page 1

LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

AHAD z 18 DESEMBER 2016 z 18 RABIUL AWAL

z TERBIT 32 HALAMAN

Tempat Sidang Ahok Dirahasiakan Laporan JPG, Jakarta

kedua pun muncul. Karena alasan keamanan. Hal itu pun diakui oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana. Suntana mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan opsi pemindahan tempat persidangan kedua Ahok pada Selasa (23/12)

MAPOLDA Metro Jaya terus lakukan pengamanan persidangan kasus penistaan agama dengan tersangka, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terus bergulir. Opsi pengalihan tempat pada sidang

mendatang. Hal tersebut telah diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara (Jakut). “Masih menunggu jawaban dari petugas PN Jakut,” jelasnya. “Bukan di PRJ ya,” imbuhnya. Menurut dia, pergantian tempat disebabkan karena alasan kea-

manan. Pihaknya telah mengevaluasi beberapa poin pasca persidangan pertama pada Selasa lalu (13/12). “Ada potensi dipindah. Tapi, belum fix untuk tempat persidangannya dimana,” papar dia.

Uang pendaftaran masuk

dimana SUNTANA

Baca Tempat Halaman 3

Ragam pungutan di sekolah-sekolah menurut tim Saber pungli Pusat 1

Ada potensi dipindah. Tapi, belum fix untuk tempat persidangannya

JANGAN

2 Uang SSP / komite

3 Uang OSIS

ADA PUNGLI DI SEKOLAH

4 Uang ekstrakulikuler

PEKANBARU (RP) – Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) mengeluarkan 58 item pungli yang terjadi di sekolah-sekolah. Dari 58 item, nyaris semua sekolah di Indonesia, termasuk di Kota Pekanbaru Riau hal itu masih terjadi. Sejumlah Baca Jangan Halaman 2

10

5

6

7

8

9

Uang ujian

Uang daftar ulang

Uang study tour

Uang les

Uang Buku ajar

Uang biaya perpisahan

Gelar Tanpa Mahkota BANGKOK (RP) - Boaz Solossa langsung berjalan ke sudut selatan stadion Rajamangala, Bangkok, tadi malam setelah upacara pengalungan medali selesai. Langkah kapten Timnas Indonesia itu langsung diikuti oleh seluruh pemain. Dengan kepala tegak, mereka kemudian

SUBUH 04.44

mengahadap ratusan suporter Indonesia yang berada di atas tribun selatan itu. “Atas nama pemain, kami meminta maaf karena belum memprsembahkan gelar juara untuk Indonesia,” kata Boaz dari bawah lapangan. “Kami juga berterima kasih atas semua dukungan yang

ZUHUR 12.09 MAGRIB

ASAR 15.35 ISYA

18.12

19.26

diberikan kepada kami selama ini. Suatu saat nanti, gelar juara ini akan datang ke Indonesia,” kata striker Persipura itu. Ucapan Boaz tersebut langsung disambut dengan tepukan tangan dan teriakan “Hidup Timnas In Baca Gelar Halaman 3

ANGGER BONDAN/JPG

LAMBAIKAN TANGAN: Para pemain Timnas Indonesia melambaikan tangan ke suporter Indonesia usai acara penyerahan medali juara kedua bagi Indonesia di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, kemarin (17/12/2016).

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Buku

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Kemenkopolhukam Siap Tindak Tegas Pekerja Asing Ilegal JAKARTA (RP) - Pemerintah mencermati adanya sejumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, namun hendak melakukan kegiatan ilegal di Indonesia. Salah satunya dengan mendapatkan mata pencaharian di tanah air tanpa melalui prosedur atau ijin yang sah dari negara asalnya maupun dari Pemerintah Indonesia. Baca Kemenkopolhukam Halaman 3

Mengerdilkan Amanah MENGINGAT Abdul Wahab bertempat tinggal di sebuah pulau dalam kawasan Selat Melaka sana, saya sempat berpikir bahwa ihwal pembentukan Dinas Kebudayaan Riau yang kini sudah wujud, bahkan beroperasi pada tahun 2017 ini, sebagai suatu keniscayaan sejak lama. “Tanpa Dinas Kebudayaan, kita mengerdilkan amanah masyarakat TAUFIK IKRAM JAMIL Riau kini dan masa lalu secara nyata,” tulis sahabat saya itu dalam pesan pendek telepon genggam (SMS). Baca Mengerdilkan Halaman 2

Tempat Sidang Ahok Dirahasiakan

Alamak, takut diejek lagi dak...

REDAKTUR: ERWAN SANI

gatakan, adalah suatu keharusan bagi alumni memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas dan fungsi alumni yang tergabung di dalam alumni.

JAKARTA (RP) – Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung dunia pendidikan tanah air adalah dengan membebaskan bea masuk atas importasi barang-barang untuk keperluan ROBERT p e n e l i t i a n d a n LEONARD p e n g e m b a n g a n MARBUN ilmu pengetahuan, s a l a h s a t u n y a y a i t u b u ku i l m u pengetahuan. Importasi buku ilmu pengetahuan dibebaskan dari bea masuk (BM) dan pengenaan pajak per tambahan nilai (PPN ), ser ta dikecualikan dari pemungutan pajak penghasilan (PPh) pasal 22. Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea dan

Baca Ahmad Hijazi Halaman 2

Baca Pemerintah Halaman 2

MHD AKHWAN/RIAUPOS

BERSAMA: Ketua Umum Ikatan Alumni Unri Ahmad Hijazi (tengah) mengangkat tangan bersama dengan Seluruh Ketua Ikatan Alumni Fakultas Unri usai Kongres ke IV, di Hotel Premier Sabtu, (17/12/2016).

Ahmad Hijazi Ketum IKA UNRI 2016-2020 PEKANBARU (RP) – Setelah melalui beberapa rapat pleno, akhirnya 11 delegasi utusan Ikatan Alumni Fakultas yang ada di Unri hanya merekomendasikan satu nama untuk menjadi calon tunggal Ketua Umum IKA Unri periode 2016-2020

yakni Ahmad Hijazi. Dari hasil rekomendasi tersebut, kemudian kembali di sepakati melalui rapat dan akhirnya disahkan menjadi Ketua Umum IKA Unri. Ketua IKA Unri terpilih periode 2016-2020, Ahmad Hijazi men-

Komunitas Seni Rumah Sunting -Penerima Anugerah Sagang Kategori lembaga/institusi Pilihan Sagang

Menembus Batas dengan Berkomunitas Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS), dinobatkan sebagai salah satu penerima Anugerah Sagang tahun ini dengan kategori lembaga/institusi pilihan Sagang. Di bawah pimpinan seniman perempuan Riau Kunni Masrohanti, komunitas ini banyak berbuat dari kota ke kota, menembus batas dari kampung ke kampung, berteater, berpuisi dan menebarkan virus-virus seni tanpa letih.

Laporan DESRIANDI CANDRA, Pekanbaru

kekinian serta jauh dari halhal tradisi. Semua itu dilakukan secara Independen, seKOMUNITAS yang lalunya dengan cara berdiri 11 April 2012 patungan anggaran ini telah melahirkan agar kegiatan yang banyak karya dan dilaksanakan bisa ivent seni yang melberjalan. Modalnya ibatkan banyak kohanya menggerakmunitas, baik lokal, kan komunitas lain nasional ataupun agar mau bergabung internasional. Juga KUNNI dan berkerjasama. bergabung dengan Dalam tubuh RuMASROHANTI komunitas lain bumah Sunting, ada kan seni dan mebeberapa bidang seni yang nebarkan virus seni di ten- digeluti para penghuninya, gah-tengah mereka yang sibuk dengan semua hal yang berbau Baca Menembus Halaman 3

DOK RIAU POS

AKSI: Komunitas Rumah Sunting menggelar aksi di depan patung perjuangan Jalan Diponegoro beberapa waktu lalu.

TATA LETAK: YAYA


NASIONAL

2

Ahmad Hijazi Ketum IKA UNRI 2016-2020 Sambungan dari hal. 1 “Dalam kesempatan ini saya menyatakan kesediaan dengan dasar dan kewajiban sebagai alumni. Apa yang sudah dipercayakan, itu merupakan salah satu hal yang harus dijalankan sebagai bagian dari amanah dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Pada kesempatan ini saya mengajak marilah kita jalankan organisasi ini dengan penuh rasa kebersamaan. Itu yang menjadi komitmen dan harapan,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, pada kesempatan tersebut sebagai manusia, Ahmad Hijazi mengharapkan dengan segenap pengharapan mohon dukungan dan kerja sama serta tidak lupa ada komitmen membangun kekuatan, menjadikan Unri sebagai salah satu kampus yang cukup dihargai, maka dia berharap keberadaan Unri ke depan harus ditingkatkan. “Dengan jumlah 85 Ribu alumni belum terdata dengan baik, untuk itu perlu koordinasi dengan para alumni. Ini perlu sama-sama kita bangun, semangat ini merupakan terminal menuju keberhasilan diikuti keyakinan dan kebersamaan. Karena kita bagian keluarga besar Unri, kita harus bersinergi dengan mahasiswa, rektorat dan civitas akademika di Unri,” kata alumni Fakultas Ekonomi tersebut.

Ayo Bangun SDM Kampus Dalam Kongres ke IV Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) menjadi harapan baru untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dikalangan Universitas Riau. Banyak pemikiran dan ide-ide baru yang muncul dari kongres yang dirangkai dengan kegiatan seminar nasional bertempat di Gedung Daerah Riau dan hotel Premiere Pekanbaru, Sabtu (17/12) tersebut. Ketua Panitia, H Safaat SE MBA, mengatakan, pelaksanaan kongres IKA Unri yang ke IV kalinya ini merupakan kongres paling bersejarah untuk mewujudkan almamater yang lebih mandiri. Karena potensi alumni, IKA di fakultas saat banyak yang aktif sehingga jika bersatu akan mengembangkan universitas dan sumber daya manusia. “Saat ini Unri mempunyai 82 ribu alumni, yang tersebar di berbagai elemen masyarakat, mulai dari ada yang menjadi RT, guru, kepala desa, pedagang, birokrasi, Bupati, walikota Sekda, Kepala dinas di lingkungan Pemprov Riau, anggota DPRD Riau dan masih banyak lagi di sektor lainnya,” kata Safaat. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dalam arahannya ketika membuka kongres IKA Unri ke IV mengucapkan terimakasih kepada

pengurus lama IKA Unri atas dedikasinya selama ini. Untuk pengurus yang baru diharapkan bisa menjalankan amanah, program kerja ke depan lebih baik. “Kalau bicara IKA, apalagi dengan modal alumni yang besar. Sekarang modal ini kita gunakan untuk membangun almamater nya, karena alumni sudah memegang posisi saat ini. Tujuannya agar bagaimana Unri bisa berbicara mulai tingkat regional hingga nasional,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, untuk para alumni yang baru saja lulus, Gubernur mengajak untuk tidak semua berkarir di kota saja. Namun juga turut membangun desa, kecamatan dan kabupaten, karena potensi yang ada di desa-desa Provinsi Riau sangat banyak dan bisa dikembangkan. “Jangan semuanya berkarir di kota, potensi yang ada di desa juga harus dikembangkan. Dalam setiap acara-acara di daerah, saya selalu melihat ada potensi di desa atau kecamatan yang bisa dikembangkan,” ajaknya. Rektor Unri, Prof Aras Mulyadi mengatakan, saat ini Unri memiliki 9 fakultas dengan jumlah mahasiswa lebih dari 34 ribu. Dimana pada kurun waktu dua tahun terkahir tidak kurang 7 Ribu mahasiswa diterima setiap tahun ajarannya.

“Peran alumni kepada almamater sangat diharapkan, tentu juga peran alumni untuk alumni baru. Dengan jumlah alumni yang demikian besar sudah tersebar di berbagai penjuru tentunya hal ini bisa membantu mengembangkan universitas. Kami suatu saat akan mengundang para alumni untuk berkumpul di kampus, masih banyak yang perlu dikembangkan,” jelasnya. Setelah acara pembukaan kongres, selanjutnya dilanjutkan seminar nasional yang mengangkat tema Economic Outlook 2017”. Dalam seminar tersebut menghadirkan tiga pemateri yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Jon Erizal, Accounting & Budgeting Director OJK, DR Djonieri SE Ak, MBA CA dan Pengusaha Nasional, David SE MM serta dipandu langsung oleh Makmur Kasim SE AK MM yang juga menjabat sebagai CEO Riau Pos Group. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Jon Erizal, dalam pemaparannya mengatakan, salah satu upaya provinsi Riau untuk mendulang pendapatan di luar sektor Migas yakni melalui sektor pariwisata sudah cukup bagus. Namun yang menjadi kendala yang promosi masih belum maksimal. “Selain masalah promosi, infrastuktur yang belum memadai juga menjadi alasan.

Mengerdilkan Amanah Jika dilihat negara lain, masih terkendala juga pada masalah infrastruktur, namun dengan cara pengemasan yang baik hal itu tidak menjadi kendala dan pariwisatanya juga berjalan dengan baik. Ini yang menjadi tugas berat kita termasuk para alumni untuk ikut mengembangkan sektor tersebut untuk peningkatan ekonomi daerah,” ujarnya. Accounting & Budgeting Director OJK, DR Djonieri SE Ak, MBA CA mengatakan, indek pembangunan manusia di Riau paling tinggi kedua setelah Kepri. Namun dari segi pertumbuhan ekonomi Riau baru di angka 0,2 persen pada tahun 2015 dibanding kepri, 5,5 persen. Jumlah penduduk miskin di Riau 8,8 diatas Sumbar, Jambi dan juga diatas Kepri. Penggangguran di Riau, 7,8 persen. Jika dibanding kepri lebih tinggi Riau. “Padahal ada keunggulan komparatif riau, yakni kebun sawit 2,2 juta hektare. Kelapa 400.000 hektare, hti yang menghasilkan pulp and paper 4 juta ton pertahun. Penghasil cpo terbesar di Indonesia. Untuk itu, yang harus dilakukan Riau yakni membangun kerjasama dengan negara tetangga, membuat industri hilir karena Riau penghasil cpo terbesar di Indonesia, pembangunan infrastruktur, membangun sdm,” ujarnya. (dac/sol)

Jangan Ada Pungli di Sekolah Sambungan dari hal. 1 kepala sekolah ternyata risau juga karena menurut mereka ada hal yang dirasa wajar tetapi ternyata masuk katagori pungli. Misalnya uang Osis saja dikatagorikan Pungli (lihat grafis). “Ya semangatnya bagus namun katagori pungli yang begitu banyak membuat sekolah-sekolah harus mengurangi banyak kegiatan ekstrakurikuler yang memerlukan dana. Bahkan tidak bisa lagi mengadakan acara perpisahan karena kalau dikelola sekolah termasuk pungli.,” ujar seorang kepala sekolah yang ditemui Riau Pos.

Sementara itu sekolah-sekolah negeri diminta berhati-hati dalam hal membuat kebijakan berkaitan dengan pungutan untuk kegiatan sekolah. Bahkan beberapa item sudah ditetapkan pemerintah bisa menjadi pungutan liar (pungli) jika dilakukan pihak sekolah. Bahkan komite sekolah pun disorot sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah dalam memungli wali murid selama ini. Dengan adanya kebijakan itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, H Abdul Jamal MPd mengatakan memberikan dukungan positif terhadap kebijakan pemerintah pusat

soal memberantas pungutan liar (pungli). Berkaitan dengan hal itu Abdul Jamal secara khusus menerbitkan surat edaran terkait kebijakan itu. Surat edaran itu menghimbau terhadap semua sekolah negeri baik SD, SMP dan SMA serta SMK sederajat, tidak melaksanakan praktik pungli saat penerimaan murid baru. ‘’Ini juga disampaikan ke pihak sekolah, karena sudah beredar ada 58 item pungutan yang tidak diperbolehkan dilakukan pihak sekolah oleh pemerintah,’’ jelasnya. Namun Jamal mengatakan pihaknya tidak menerbitkan item larangan pungli. “Tidak

ada item-tem larangan itu dicantumkan hanya secara umum saja. Begitu saja isi surat edaran itu yang melarang melaksanakan pungutan liar,” ujar Jamal kemarin. Jamal menjelasakan dalam surat edaran itu tidak menyebutkan secara rinci beberapa item larangan pungli tersebut. “Yang terpenting jangan melakukan pungutan yang memberatkan serta tidak atas persetujuan walimurid,”katanya. Menurut Jamal, pungutan yang dilarang yaitu pungutan yang tidak jelas serta tidak dapat dipertanggungjawabkan. Serta dilaksanakan tanpa ada rapat

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

bersama dengan orang tua siswa. “Misalnya saat menerima siswa baru, itu gratis, termasuk berkasnya dan segala kegiatannya,”katanya. Lanjut Jamal, termasuk uang bangku yang kerap disebut-sebut dilaksanakan sekolah saat penerimaan siswa baru. Hal itu juga sangat dilarang. “Jadi kalau uang bangku itu tidak diperbolehkan. Kalau ada sekolah yang melakukan itu ya itu pungli,” katanya. Jamal juga berharap masyarakat ikut serta bersinergi dalam mengawasinya. Saat ada sekolah yang melaksanakan pungli segera laporkan. Dan Jamal berjanji bakal memberikan sanksi

Sambungan dari hal. 1 Mengerdilkan amanah, jelas Wahab, sama artinya dengan berkhianat—tidak menjalankan sesuatu dengan semestinya, menggunting dalam lipatan. Terlihat ada, tetapi hanya pura-pura, sekedar bertanam tebu di bibir nan buruk. Saya berpikir, apa yang ditulis Wahab itu tidak keliru meski amat keras. Telusurilah sejak daerah ini bertekad menjadikan dirinya sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara tahun 2020, kebudayaan belum pernah diurus pemerintah secara serius. Bandar Seni Raja Ali Haji saja diobrak-abrik, situ-situs budaya tidak disentuh sama sekali. Penggalian benda-benda budaya dan kemudian menghidangkannya ke khalayak ramai, jauh panggang dari api. Coba saja bayangkan, hanya 90-an situs di daerah ini yang diakui secara nasional, sehingga memperoleh perlindungan negara. Padahal, peradaban Riau dapat ditelusuri sejak sebelum masehi, dengan berbagai pencapaian tersendiri. Situs Muara Takus saja, yang hanya berjarak 130 Km dari Pekanbaru, belum banyak diungkit. Tak banyak yang tahu bagaimana candi-candi yang kini dalam kawasan ancaman PLTA Kotopanjang itu adalah candi tertua di Sumatera. Berbagai bagian arsitekturnya tidak ditemui di tempat lain di Indonesia, tetapi begitu mesra di India sana. Begitu pula perangkat lain terutama dalam hal pewarisan kebudayaan melalui sekolah. Pelajaran muatan lokal masih dalam perdebatan, bahkan di lapangan sempat terekam bagaimana sejumlah sekolah enggan melaksanakan apa-apa yang telah digariskan dalam kurikulum secara nasional itu. Alasannya macam-macam, termasuk ketiadaan materi. Di sisi lain, kerja konkrit kebudayaan makin besar. Melalui UU No.6/2014, Riau juga diberi kesempatan membentuk desa adat. Bukankah adat itu sendiri sebagaimana disebut dalam Kamus Besar Bahasa Indone-

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Buku Sambungan dari hal. 1 Cukai (DJBC) Robert Leonard Marbun menjelaskan, fasilitas tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 103/ PMK.04/2007 dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 122/ PMK.011/2013. “Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan dan ditegaskan juga dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor SE-16/BC/2013 tentang Penegasan Pelayanan Importasi Buku Ilmu Pengetahuan yang menyebutkan bahwa pembebasan tersebut berlaku juga untuk buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama,” papar Robert, kemarin (17/12). Robert menguraikan, buku-buku pelajaran umum merupakan buku-buku fiksi dan nonfiksi untuk meningkatkan pendidikan dan kecerdasan bangsa, yang merupakan buku-buku pelajaran pokok, penunjang dan kepustakaan. Sementara untuk kitab suci yang dimaksud adalah kitab suci agama Islam, meliputi kitab suci Alquran termasuk tafsir dan terjemahnya baik secara keseluruhan maupun sebagian dan Juz Amma. Sedangkan

REDAKTUR: ERWAN SANI

kitab suci agama Kristen Protestan meliputi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru termasuk tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian, kemudian kitab suci agama Katolik yang meliputi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru termasuk tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian. “Untuk kitab suci agama Hindu meliputi Weda, Smerti dan Sruti, Unpanisad, Itihsa, Purnama, termasuk tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian. Kitab suci agama Budha meliputi Tripitaka termasuk tafsir dan terjemahannya baik keseluruhan maupun sebagian,”urainya. Robert melanjutkan, pembebasan juga diberikan pada kitab suci lainnya yang telah ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang agama atau pejabat lain yang ditunjuk. Importasi buku-buku tersebut, dapat dilakukan oleh pribadi maupun badan tanpa perlu mendapatkan persetujuan pemberian pembebasan bea masuk dari Menteri

Keuangan atau pejabat yang ditunjuk. Serta untuk memperoleh pembebasan dari pengenaan PPN, tidak diwajibkan memiliki Surat Keterangan Bebas (SKB) PPN yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak. Meski begitu, kata Robert, ada juga buku-buku yang dikecualikan dari pembebasan bea masuk. “Ada bu-

ku-buku yang memang tidak diberikan fasilitas seperti buku-buku yang sudah disebutkan sebelumnya. Buku-buku tersebut meliputi buku hiburan, buku roman populer, buku sulap, buku iklan, buku promosi suatu usaha, buku katalog di luar keperluan pendidikan, buku karikatur, buku horoskop, buku horor, buku

TATA LETAK: YAYA

sia (KBBI) adalah wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem. Belum lagi menafsirkan Trisakti yang menjadi pilar pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, di antaranya membangun Indonesia dengan berkepribadian kebudayaan Indonesia. Betapa pun harus diberi dengan berbagai catatan, setelah 69 tahun merdeka, baru sekarang Indonesia memiliki menteri koordinator kebudayaan dan sumber daya manusia. Mengedepankan Indonesia sebagai negara maritim—lebih tepat disebut sebagai negara kepulauan— pada hakikatnya sebagai upaya menjadikan kebudayaan sebagai salah satu basis pemikiran pembangunan. Jujur pula dikatakan bahwa pembangunan dengan basis kebudayaan itu, menjadi suatu kecenderungan sejagat pula. Kemampuan merekayasa suatu ekspresi yang sudah sudah ada dalam suatu proses panjang, amat kentara dilakukan oleh negara-negara maju. Tak saja Jepang, Korsel, bahkan Amerika Serikat dengan budaya temporernya, menguasai minat kekinian yang memeliki dampak positif politik maupun ekonomi. “Betullah tu, pekerjaan kebudayaan semakin banyak dan besar, sehingga perlu ditangani suatu dinas untuk daerah yang dalam konteks nasional sampai memiliki menteri koordinator di samping bergabung dengan pendidikan dasar dan menengah dengan mendahulukan kebudayaan,” tulis saya kepada Wahab. Saya tulis pula, daerah lain juga telah melakukan hal serupa jauh hari sebelum ini, bahkan oleh “adik” Riau sendiri yakni Provinsi Kepri. “Ya, memang sekarang saatnya Dinas Kebudayaan Riau itu berdiri. Terlambat tentu tidak apa-apa. asal jangan tidak sama sekali. Itu kalau kita tidak mau daerah ini kehilangan segala-galanya,” tulis lagi yang tampaknya diamini Wahab. Suai...***


NASIONAL

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

3

Menembus Batas dengan Berkomunitas Sambungan dari hal. 1 dan sastra. Beberapa karya teater yabg telah dilahirkan Rumah Sunting antara lain teater berjudul Peri Bunian (2012), Sengketa Cinta (2013), Jalang (2014), Kura-kura dan Bekicot (2014), Menanti Purnama di Senapelan (2014), Nur Bakau (2015) dan Kunci (2016). Semua karya teater ini disutradarai Kunni kecuali Kura-kura dan Bekicot yang disutradarai Yulia Ovtaroza anggota Rumah Sunting dan Kunni sebagai pemain. Teater berjudul Peri Bunian juga mendapat Anugerah Sagang kategori karya non buku pada 2012 setelah mentas keliling Sumatera dan Jakarta. Peri Bunian juga tampil di Festival Teater Indonesia (FTI)

tahun itu mewakili Sumbagut dengan meraih dua kategori terbaik Indonesi, yakni peran pembantu pria dan wanita terbaik. Rumah Sunting disebut-sebut sebagai rumah tak berpintu dengan tiang-tiangnya terbuat dari kebersamaan, kekompakan dan semangat orang-orangvyang ada di dalamnya. Diperlukan kerjasama, kesungguhan dan saling menghargai untuk memperkuat tiang-di rumah ini. Sedangkan karya merupakan atap yang membuat rumah ini semakin kokoh, jauh dari lapuk karena hujan dan panas yang mendera. Siapa saja yang boleh masuk ke rumah ini? ‘’Siapa saja boleh, yabg penting punya komitmen untuk berkesenian. Ya, bisa teater

atau sastra. Kita belajar bersama. Tidak hanya akting, tapi juga belajar berkerjasama dengan orang lain, belajar menjadi orang lain, belajar mengalahkan ego sendiri, belajar bagaimana tetap kreatif. Kita tidak bisa sendiri, kapanpun dan dimanapun kita perlu orang lain. Rumah ini dijaga sama-sama, dihidupkan bersama, diramaikan bersama, dan di sinilah berkarya bersama,’’ kata Kunni. Namanya komunitas, Rumah Sunting pasti banyak didatangi orang dengan karakter yang didekati, tapi banyak juga yang tidak betah berlama-lama. Datang dan pergi hal yang biasa. Tapi bagaimana yang datang tidak pergi inilah yang dilakukan Kunni dengan melakukan prmbinaan dan tetap menjalin

silaturrahmi meski sudah berkeluarga dan berkerja. Untuk bisa masuk ke rumah ini, juga tidak mesti menjadi anggota, tapi bisa dengan menjadi simpatisan. Justru simoatisan yang dipanggil Sahabat Sunting tak kalah banyak dengan anggota. Apapun kedudukannya, kata Kunni lagi, yang penting berkesenian, berkarya, berbuat untuk tujuan yang sama yakni menguatkan kesenian di Riau agar tetap berdenyut kencang. Tak heran jika mereka yang bergabung ke Rumah Sunting berasal dari berbagai profesi yang berbeda. Ada guru, prlajar, karyawan, pecinta lingkungan dan mayoritas mahasiswa. Setahun belakangan, Rumah Sunting menggiatkan karya sastra.

Mereka membuat sebuah program yang disebut Kenduri Puisi. Kenduri ini dilaksanakan dua bulan sekali. Selama 2016, dilaksanakan lima kali kenduri dan satu kali pesta puisi yang dibungkus dalam perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) dan dihadiri enam negara. HPI disebut sebagai puncak kenduri. Pastinya apa yang dilakukan Rumah Sunting tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Kenduri Puisi dilaksanakan di berbagai daerah, dari kampung ke kampung, di tepian danau, sungai dan rimba serta ke sekolah-sekolah. Adakalanya ivent ini dimeriahkan dengan lomba menulis puisi seperti Kenduri Puisi IV yang dilaksanakan di Tepian Sungai Subayang Oktober lalu. Selian melibatkan anak se-

kolah, juga melibatkan masyarakat setempat, camat, tokoh masyarakat dan juga pejabat di daerah setempat. ‘’ Sudah semestinya kita harus melebarkan sayap. Tidak lagi bermain teater atau baca puisi di gedung kesenian saja, tapi juga ke tengah masyarakat yang belum banyak tahu. Hal ini dirasa lebih penting, lebih tepat sasaran dan lebih jitu unuk memancing bakat anak-anak muda serta menyosialisasikan kesenian itu sendiri kepada masyarakat selain menjalin hubungan silatutrahmi yang lebih mesra dengan seniman yang ada di daerah-daerah. Mengenalkan seni dan sastra ke lintas komunitas sudah pasti lebih menantang dan menarik,’’ kata Kunni lagi.***

Tempat Sidang Ahok Dirahasiakan Sambungan dari hal. 1 tertunda karena akibat penyelenggaraan sidang Ahok. Kemudian antusias masyarakat yang ingin menonton juga menjadi pertimbangan. “Waktu itu (sidang pertama,red) jalanan sekitar PN kan rame banget,” tuturnya. Akibat keramaian itu pun, kepadatan lalu lintas sempat terjadi. Nah, supaya tidak terjadi lagi, Suntana mengusulkan tempat yang aman, tenang, dan luas. “Kalau lalu lintas padat, kasihan orang yang mau melintas juga,” ujar Mantan Kapolres Jakarta Barat itu. Dia menuturkan ada beberapa tempat yang telah diusulkan oleh pihaknya. Yakni, diantaranya Cibubur dan Ragunan. Namun, sayangnya, dirinya enggan membeberkan terlebih dulu secara detail mengenai lokasi pasti. “Sabar ya,” ucapnya, lantas tersenyum. Dia memastikan secepatnya bakal diinfokan lokasi fix untuk persidangan tersebut. Dia meminta publik untuk tetap tenang dan bersabar. “Percayakan jalannya hukum kepada aparat hukum,” terang dia. Tidak terprovokasi hingga tersulut amarah adalah hal penting, lanjut dia. Namun, menurutnya, masyarakat Jakarta bisa melakukan itu. “Tidak mudah terprovokasi hanya karena masalah kecil,” ucapnya. Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Almahmud Gunawan pakar hukum angkat bicara mengenai gagasan pemindahan itu. Dia menyebutkan pemindahan tersebut adalah upaya gesit petugas pengamanan. Keamanan seseorang juga menjadi hak siapa pun. Termasuk misal sebagai seorang tersangka. “Dipindah karena alasan pengamanan cukup wajar kok,” ucap alumnus Universitas Leiden itu. Rasa aman adalah hak semua orang,

lanjutnya. Ketua Tim Hukum Ahok Sirra Prayuna mengaku belum mendapatkan informasi terkait pemindahan tersebut. Sepengetahuannya, sidang Calon Gubernur Nomor Urut 2 Basuki T. Purnama masih tetap digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada Nomor 17, Jakarta Pusat. ’’Belum ada konfirmasi. Sidang terakhir sebelum ditutup Majelis Hakim sampaikan kepada semua pihak baik kami, jaksa maupun terdakwa sendiri, sidang akan dilanjutkan Selasa (20/12), tempatnya di situ (PN Jakarta Utara, red),’’ kata Sirra. Meski ada isu pemindahan, Sirra mengaku kalau sidang perdana kliennya, yang kerap disapa Ahok itu berjalan lancar, tidak ada hambatan. Sidang perdana itu berjalan seperti yang diharapkannya dan juga Tim Pemenangan Ahok-Djarot, karena berjalan tertib. ’’Kalau alasan (pemindahan) karena kemacetan, nggak ngerti saya,’’ ujarnya. Sebab, sesuai pengamatannya, sidang itu aman-aman saja, tidak ada keributan. Menurutnya, kemacetan pasti bisa diatasi oleh aparat kepolisian. ’’Polri kan bisa koordinasi dengan pihak Pengadilan Jakarta Utara,’’ tegasnya. Lebih lanjut, soal persiapan tim hukum untuk persidangan kedua Ahok, Sirra menyatakan tidak ada yang khusus. Agendanya, hanya mendengarkan tanggapan. ’’Kami hanya mendengar eksepsi penasihat hukum, paling sekitar 10 menit,’’ jelasnya. Lantaran agendanya hanya itu, dia dan tim-nya tidak menyiapkan apapun yang khusus. Selanjutnya, saat ditanyakan kemungkinan Ahok ditahan, Sirra menyerahkannya kepada Majelis hakim. Yang pasti, katanya, kami belum ada pikiran ke arah situ. Makanya, dia enggan membeberkan persiapan jika Ahok ditahan usai persidangan selanjutnya.(sam/rya)

ANGKAT PIALA: Tim nasional Thailand mengangkat piala, setelah berhasil menjadi juara Piala AFF Suzuki 2016 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand (17/12).

ANGGER BONDAN/JPG

Gelar Tanpa Mahkota Sambungan dari hal. 1 tribun. Indonesia memang gagal, namun itu adalah pencapaian terbaik yang baru saja dibuktikan oleh Boaz dan kawan-kawan dengan masa persiapan yang sangat singkat, empat bulan. Ya, tadi malam, ambisi skuad Indonesia untuk membawa pulang gelar Piala AFF 2016, akhirnya harus kandas di Stadion Rajamangala. Ini setelah skuad Garuda -julukan Timnas -- harus menyerah dengan skor dua gol tanpa balas. Semua gol tuan rumah tersebut dilesatkan oleh Siroch Chatthong masing-masing pada menit ke - 37 dan 47. Alfred Riedl sendiri mengungkapkan bahwa, pertandingan tersebut sejatinya tidak begitu didominasi oleh tuan rumah. “Sebenarnya kami sudah bermain dengan baik dalam laga ini. Namun, tuan rumah lebih beruntung dengan memanfaatkan peluang mereka di babak kedua,” kata pela-

kan peluang di menit ke-26. Ini setelah Zulham Zamrun yang berhasil menusuk dari sisi kiri dan melewati pertahanan tuan rumah, mampu melepaskan teror ke gawang Kawin Thamsatchanan, kiper Thailand. Sayang, tendangan Zulham masih melenceng. Sayang, pertahanan ketat Indonesia akhirnya bisa dibongkar oleh tuan rumah saat pertandingan memasuki menit ke-37. Ini setelah bek Fachruddin Wahyudi Aryanto berusaha menghalau umpan silang dari sisi kiri serangan Thailand. Tapi, apa daya, bola hasi halauannya membentur pemain Thailand, Siroch Chatthong sehingga bola masuk ke gawang Indonesia. Setelah turun minum, Chatthong kembali membungkam suporter Indonesia lewat gol keduanya di menit ke-47. Nah, merasa tertinggal dua gol, Alfred Riedl langsung memasukan dua striker untuk memperkuat lini

serang. Lerby Eliandry masuk menggantikan Zulham Zamrun di menit ke-64 dan Ferdinand Sinaga menggantikan Rizky Pora sembilan menit kemudian. Di ujung pertandingan, Kiatisuk Senamuang, pelatih Timnas Thailand tidak mampu menutupi kegembiraannya. Dalam sesi press converence, dia juga tidak henti-hentinya memuji tim besutannya yang baru saja mengembalikan kekalahan 1-2 mereka di first leg final lalu. “Juara ini kami dedikasikan untuk Raja Rama ke sembilan dan Raja Rama ke sepuluh,” ujarnya. Gelar juara kelima Thailand di Piala AFF tersebut kian lengkap lantaran mereka juga berhasil mengamankan dua gelar individu. Yaitu, sang kapten Teerasil Dangda menjadi top scorer dengan enam gol, serta Chanatip Songkrasin dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen dua tahunan itu. (ben)

Kemenkopolhukam Siap Tindak Tegas Pekerja Asing Ilegal Sambungan dari hal. 1 Kasus seperti itu telah beberapa kali terungkap. Salah satunya terhadap sejumlah warga negara asal Tiongkok yang bekerja di Indonesia. Pemerintah, melalui Kemenkopolhukam mengamati bahwa, sejumlah warga negara Cina yang terjaring petugas karena bekerja secara ilegal di Indonesia masuk melalui jalurjalur pariwisata. Dengan kata lain, mereka tadinya tercatat sebagai wisatawan dengan membawa dokumen atau visa kunjungan wisata. Beberapa kasus yang terungkap di antaranya yakni, empat warga negara Tiongkok yang bekerja sebagai petani cabai di Bogor, Jawa Barat (Jabar) dan 18 warga negara Tiongkok yang menjadi buruh di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Tanjung Pasir, Pangkalan Susu, Langkat pada November 2016 lalu. Hal tersebut

REDAKTUR: FEDLI AZIS

tih asal Austria itu setelah laga. Dalam laga tersebut, Gajah Perang --julukan Timnas Thailand -- yang membutuhkan kemenangan untuk menggapai gelar kelima di Piala AFF, langsung bermain terbuka sejak menit awal. Tekanan tersebut membuat pemain Indonesia harus lebih banyak bermain di area pertahanan untuk menahan gempuran dari Teerasil Dangda dan kawan-kawan. Meski begitu, tim besutan Kiatisuk Senamuang itu membutuhkan waktu delapan menit untuk mendapatkan peluang. esempa, peluang diperoleh Thailand. Theerathon Bunmatan yang menusuk dari sisi kanan dan kemudian memberikan umpan kepada Dangda di tengah gawang yang berdiri tanpa pengawalaan. Namun, eksekusi pemain bernomor 10 itu masih melayang di atas mistar. Meski begitu, Boaz dan kawan-kawan yang berusaha keluar dari tekanan juga bisa mencipta-

menjadi perhatian serius Menko Polhukam Wiranto. Dia meminta hal tersebut dapat ditertibkan oleh semua pihak yang terkait. Tidak terkecuali meminta Pemerintah Republik Rakyat Cina (RRC) untuk menertibkan setiap warga negaranya yang datang ke Indonesia untuk mematuhi hukum di Indonesia. “Kalau ada yang melanggar hukum dia harus menghormati cara penyelesaian hukum di Indonesia. Itu yang terbaik,” kata Wiranto saat ditemui di Kemenkopolhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Jakpus). Dia mengatakan bahwa tingginya kunjungan wisatawan asal Tiongkok sepanjang 2016, yakni sekitar 2 juta orang, membuka peluang beberapa pihak untuk memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan praktek ilegal. “Karena itu saya meminta para wisatawan Cina itu harus mematuhi jalur wisata yang telah ditentukan. Tapi pasti tidak

semuanya mematuhi,” ujarnya. Kepala Bagian (Kabag) Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkum HAM Heru Santoso Ananta Yudha menyatakan, pihaknya pasti akan melaksanakan perintah Menko Polhukam Wiranto untuk menertibkan wisatawan Cina yang melanggar aturan. ”Kami siap menindak warga negara asing yang tidak patuh aturan,” terang dia kemarin (17/12). Menurut Heru, ditjen imigrasi sudah membentuk tim pengawasan orang asing (Timpora). Mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah melalui kantor imigrasi. Tim pengawasan tidak hanya berasal dari ditjen imigrasi, tapi juga berasal dari instansi terkait lainnya. Seperti kepolisian, kejaksaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jadi, tutur dia, banyak instansi yang terlibat. Selama ini, instansi

TATA LETAK: YAYA

yang tergabung dalam Timpora aktif melakukan pengawasan dan penindakan terhadap warga negara asing (WNA) yang melanggar aturan. Salah satunya, WNA Cina yang datang ke Indonesia untuk berwisata, tapi ternyata mereka juga bekerja. ”Pengawasan terhadap orang asing bukan hanya tanggungjawab imigrasi,” terang Heru. Selain itu, dia juga berharap peran serta masyarakat dalam mengawasi keberadaan orang asing. Jika ada orang asing yang mencurigakan dan melanggar aturan, maka masyarakat bisa melaporkan kejadian tersebut kepada imigrasi. ”Laporan itu akan langsung kami tindak lanjuti,” papar dia. Tidak hanya ke imigrasi, masyarakat juga bisa melaporkan ke pihak kepolisian, jika ada dari mereka yang melanggar hukum. Mereka juga bisa lapor ke Kemenakertrans ketika ada warga asing yang melanggar izin kerja.(dod/lum)


METROPOLIS

4

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

Razia, Polisi Amankan Produk Malaysia Laporan SAKIMAN, Pekanbaru

SUBUH menjelang pagi saat matahari belum muncul, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) gelar razia terhadap penumpang kapal di Pelabuhan Sungai Duku, Ke c a mat a n L i ma p u l u h, Pekanbaru, Sabtu (17/12). Dalam rangka Operasi Cipta Kondisi (Cipkon), razia

yang digelar sekitar pukul 05.00 WIB itu. Kali ini Kapal Motor (KM) jenis Jelatik Expres yang baru saja datang dari Selat Panjang menjadi sasaran petugas. Kehadiran petugas kala itu tampak menjadi perhatian para penumpang, seperti ada yang masih ketiduran, ada yang sibuk menyusun barang bawaan. “Razia ini dalam

rangka Cipkon, Pra Ops Lilin Siak 2016 guna pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2017,” jelas Kapolsek Sektor Kawasan Pelabuhan AKP Didi Antoni. Diuraikan Dedi dalam sasaran operasi Cipata Kondisi tersebut, bahwa target utama operasi mereka adalah narkoba serta barang berbahaya lainnya. Setelah melakukan

pemeriksaan terhadap para penumpang. Petugas melanjutkan pemeriksaan satu persatu barang bawaan kapal. Saat itu petugas menemukan barang berupa ikan segar dan udang bahkan makanan buatan malaysia merek fish dan soy dengan jumlah setengah karung goni hingga diamankan ke Mapolsek SKP karena diduga tidak memiliki

surat dari Balai Karantina. “Kalau produk malaysia kami tidak ada menemukan dokumen dan pemiliknya, barang tersebut masih kami amankan di Polsek SKP,” jelas Didi. Sementara itu iklan dan udang yang telah diamankan telah diberikan kepada pemiliknya karena pemiliknya sudah menunjukkan bukti izin dari Karantina.(man)

SAKIMAN/RIAUPOS

RAZIA: Jajaran Polsek Sektor Kawasan Pelabuhan saat melakukan razia di Pelabuhan Sungai Duku, Sabtu (17/12/2016).

SINGKAT BISNIS___ Antusias Peserta di Seminar Tangkal Kolesterol Tinggi ___

PEKANBARU (RP) – Seminar umum tentang kesehatan jantung yang digelar Aulia Hospital menarik minat berbagai kalangan. Tidak hanya dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai tingkatan usia, tapi juga menghadirkan banyak pertanyaan dari peserta. Dalam sambutan pembukaannya, Herutami Kusumowardani MPH selaku Direktur Utama Aulia Hospital mengatakan, pentingnya mengenal berbagai hal tentang pemicu penyakit jantung. Terutama masalah gaya hidup masyarakat saat ini yang kurang aktivitas fisiknya dan pilihan konsumsi yang banyak mengandung kolesterol tinggi. ‘’Orang gemuk tidak selalu berarti kolesterolnya tinggi. Orang kurus juga bisa kolesterolnya tinggi. Seminar ini akan menjadi edukasi yang penting bagi para peserta,’’ ujar Herutami sebelum membuka seminar. Hadir dalam seminar dua narasumber dari Aulia Hospital yakni Neneng Sumarni AMG (ahli gizi) dan dr Rinelia Minaswary SpJP FIHA (spesialis jantung dan pembuluh darah). Juga hadir Merza Gamal selaku Direktur Non-Medik Aulia Hospital dan Yulmizen (manajer marketing and bussines development). Peserta berasal dari berbagai kelompok usia, laki-laki dan perempuan, muda dan tua. Malah ada yang berusia 78 tahun. Mereka juga aktif bertanya. Pada kesempatan itu juga disajikan live smart cooking show bersama Neneng Sumarni AMG dan aksi senam B-Fit dari Yanti Andriani. Peserta juga bisa memeriksa kadar kolesterol gratis bersama tim Kalbe Farma. Dalam pemaparannya, dr Rinelia mengatakan banyak jenis penyakit jantung yakni penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, infeksi pada jantung, penyakit jantung akibat hipertensi dan gangguan irama jantung. Untuk penyakit jantung koroner Sumatera menempati peringkat pertama di Indonesia. Rincinannya, Sumatera Barat nomor satu, Aceh nomor dua dan Riau nomor tiga. Ini erat kaitannya dengan jenis makanan di Sumatera yang banyak mengandung kolesterol. Neneng sumarni menjelaskan, kolesterol merupakan lemak yang terdapat dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Pengelompokkannya terdiri dari low density lipoprotein (LDL atau lemak jahat), high density lipoprotein (HDL atau lemak baik) dan trigliserida (cadangan lemak). Jadi manusia tidak mungkin bisa hidup tanpa adanya kolesterol. Maka yang diperlukan adalah mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh dengan cara di antaranya mengonsumsi makanan yang sehat.(zed)

JOKO SUSILO/RIAUPOS

BAHAS WAKAF: Yayasan Wakaf Al-Ubudiyah Pekanbaru melaksanakan kegiatan rapat pembahasan RAPBS tahun 2017 di Graha Pena Riau, Sabtu (17/12/2016).

Rapat Tahunan Program Unggulan Yayasan Wakaf PEKANBARU (RP) - Yayasan Wakaf Al-Ubudiyah Pekanbaru melaksanakan kegiatan rapat pembahasan RAPBS tahun 2017. Rapat rutin tahunan tersebut dilaksanakan untuk mengevalusasi sekaligus membahas program kerja yayasan. Ketua Yayasan Prof Dr Jasril MS mengatakan punya harapan besar terhadap rapat yang dilaksanakan. Dengan menggelar rapat tersebut maka berbagai program untuk memajukan program yayasan ke arah yang lebih baik. Dengan rapat tersebut juga ditargetkan bisa mengetahui berbagai program yang berjalan. “Inilah kegiatan rutin tahunnya dari yayasan dimana bergerak di bidang pendidikan dan dakwah. Melaporkan rencana kegiatan untuk tahun depan dan program kerja serta mengevaluasi semua kegiatan,” ungkap Jasril kepada Riau Pos. Kegiatan rapat tersebut dilaksanakan Sabtu (17/12) bertempat di lantai II gedung Graha Pena Riau (GPR). Dihadiri oleh beberapa pengurus serta berbagai pihak di yayasan. Jasril mengatakan kegiatan rapat tahunan tersebut dilaksanakan satu hari. Ada berbagai program yang dibahasa pada kesempatan itu dengan tujuan memiki tujuan untuk memajukan yayasan. “Berbagai hal dibahas pada rapat tahunan ini. Tentunya punya harapan untuk menjadi yang lebih baik lagi program-program yang sudah dijalankan,”katanya.(ilo)

REDAKTUR: ERWAN SANI

BERAGAM CAKE: Dapur Coklat Jalan Kartini menyuguhkan beragam cake coklat yang dapat dinikmati masyarakat Pekanbaru dengan disain dan jenis berbeda di outlet Dapur Coklat lainnya, Sabtu (17/12/2016).

HENNY ELYATI/RIAU POS

Dapur Coklat Ajak Blogger Lihat Proses Pembuatan Cake PEKANBARU (RP) – Dapur Coklat yang semakin melebarkan sayap memberikan kesempatan kepada para Blogger untuk melihat langsung proses pembuatan cake coklat. Dapur Coklat yang terletak di Jalan Kartini ini tidak hentinya melayani pembeli yang datang silih berganti. Namun pada Sabtu (17/12), Dapur Coklat sengaja mengundang para Blogger yang giat mempromosikan seputar kuliner di Pekanbaru.

Para Blogger ini diajak menyaksikan pembuatan cake langsung di dapurnya Dapur Coklat. Saat ini ada menu baru yang akan di-launching pada Februari mendatang yakni chocodur (coklat isi durian) yang akan dibandrol dengan harga Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kotak. Menu baru ini nantinya menjadi oleh-oleh kahs Pekanbaru dengan berbahan dasar coklat. ‘’Isi satu kotak ada 8 coklat durian. Sengaja kami berikan para Blogger yang pertama kali mencicipinya

agar kami bisa lebih menyempurnakan menu ini. Apapaun masukan yang diberikan untuk memperbaiki kualitas Chocodur ,’’ ujar Founder Dapur Coklat Ermey Trisniarty kepada Riau Pos, Sabtu (17/12). Dapur Coklat ini setiap bulannya memproduksi cake rata-rata 6.000 dengan berbagai jenis. Dimana Menurut Ermey, Kota Pekanbaru merupakan salah satu kota yang unik dengan budaya yang khas menjadikannya sebagai tantangan dalam berbisnis

apalagi ragam kuliner tumbuh subur di kota ini. ‘’Di Pekanbaru sangat banyak kegiatan-kegiatan khusus seperti Hari Guru, Hari Ibu dan sebagainya. Ini membuat kita harus membuat desain khusus sesuai momen tersebut dan saat itu, berbagai jenis cake dan produk Dapur Coklat banyak menjadi pilihan masyarakat Pekanbaru.. Khusus di Pekanbaru, semua produk Dapur Coklat tidak menggunakan coklat yang mengandung ram (mengandung alkohol)

karena budaya Riau yang sangat kuat,’’ ujar Ermey. Dijelaskannya, mulai saat ini Dapur Coklat Jalan Kartini memberikan peluang kepada komunitas atau kelompok untuk melakukan aktivitasnya di Dapur Coklat seperti arisan, pertemuan bisnis dan lainnya. Bahkan Dapur Coklat akan menyediakan/mempersiapkan menu-menu yang didesain sesuai pesanan komunitas. Sehingga apa yang disajikan Dapur Coklat berbeda dengan outlet kuliner lainnya.(hen)

Exizta D Hati Berangkatkan 50 Jamaah Umrah Gratis PEKANBARU (RP) - Hanya sekitar 4 tahun berdiri, Exizta D Hati sudah memberangkatkan umrah gratis ke tanah suci Mekkah sebanyak 50 jamaah. Caranya mirip seperti multilevel, setiap individu anggota Exizta cukup memiliki 25 anggotanya. Maka bisa mendapatkan paket gratis umrah. Untuk bisa mendapatkan paket umrah gratis ada beberapa caranya di Exizta D Hati. Hal itu diungkapkan Surianto G pada acara seminar cara praktis menuju umrah gratis yang di gelar Sabtu (17/12) di gedung Graha Pena Riau (GPR). Surianto G panitia aca-

ra mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan pencerahan terhadap para peserta. Termasuk cara-cara yang untuk bisa mendapatkan umrah gratis. “Jadi para peserta bisa mendapatkan umrah gratis dan ada cara-caranya. Pada saat ini di laksanakan seminar untuk hal itu,”kata Surianto kepada Riau Pos kemarin. Surianto menambahkan dalam kegiatan seminar setidaknya ada sebanyak 80 peserta yang diikuti. Para peserta yang mengikuti seminar mendapatkan bimbingan. Seorang narasumber memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat

PESERTA: Para peserta mengikuti seminar cara praktis umrah gratis di Graha Pena Riau, Sabtu (17/12/2016) JOKO SUSILO/RIAUPOS

para peserta. Surianto menambahkan kegiatan seminar menjadi agenda rutin yang bakal

dilaksanakan secara rutin. “Rencananya kegiatan seperti bakal dilaksanakan rutin setiap bulan. Beberapa waktu

sebelumnya kegiatan yang sama juga sudah dilaksanakan kegiatan seperti ini,”katanya.(ilo)

Hotel Pesona Bersama Media Membangun Pariwisata Riau PEKANBARU (RP) - Kota Pekanbaru merupakan kota Metropolitan yang pertumbuhannya sangat Massive terutama Hotel Pesona sebagai salah satunya pilihan populer bagi masuknya bisnis traveler dan rekreasi wisata. Karenanya, Hotel Pesona Pekanbaru kedepannya mampu memberikan sejumlah pengalaman yang luar biasa untuk para tamu dan melayani mencari akomodasi dan fasilitas terbaik. Peran media sangat besar dalam mempromosikan tenpat-tempat pariwisata dan penginapan yang ada di Riau. Hotel Pesona Pekanbaru yang merupakan Grup Indonesia Hotel mengundang seluruh media yang ada di Pekanbaru baik media cetak ataupun elektronik. Bertempat di Emerald Ballrroom lantai 12 Pesonna Hotel Pekanbaru Kamis (15/12), mengadakan

HOTEL PESONA FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Jajaran Management Pesonna Hotel Pekanbaru foto bersama dalam acara Media Gathering, Kamis (15/12/2016).

Media Gathering. Kegiatan yang bertemakan Pesona Hotel Pekanbaru bersama Media membangun Pariwisata Riau. Tema ini diambil sebagai perwujudan dari program pemerintah yang diatur dalam Undang-undang nomor 10 tahun 2009. Diantaranya adalah pari-

wisata ditonjolkan untuk meningkatkan citra bangsa yang sekaligus dapat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. General Manager Pesonna Hotel Pekanbaru Agus Salim mengatakan, Media Gathering sebagai warga negara yang beriman dan berakhlak

memiliki peran serta untuk bekerja sama dalam menciptakan rasa aman,damai dan sejahtera. ‘’Semoga harapan kedepannya Pesona Hotel Pekanbaru bersama media bisa membangun dan meningkatkan pariwisata di Kota Pekanbaru khususnya dan

Riau menjadi salah satu perwujudan bagian dari berjalannya Visi dan Misi tersebut,’’ ujarnya. Ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan sektor pendukung ekonomi,infrastruktur, sosial dan budaya. selain pariwisata berbasis budaya Riau juga kaya dengan agrowisatanya yang indah. Hotel Pesona Pekanbaru, merupakan hotel berbintang tiga yang menyediakan berbagai macam fasilitas terbaik. Dengan jumlah kamar 134 kamar yang bergaya kontemporer,swiming pool,coffee shop serta ruang pertemuan. Sebagai bagian fasilitas MICE sesuai Visi Misi 2020 pusat konferensiyang moderen akan membuat pertemuan semakin nyaman dan produktif, ballroom yang luas sangat cocok digunakan sebagai pembuka acara yang lebih besar serta pertemuan sosial lainya.(dac)

TATA LETAK: MEGA


INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

5

Bom di Turki, 13 Tentara Tewas, 48 Luka KAYSERI (RP)-Sebuah bom mobil menyerang pusat Anatolia, Provinsi Kayseri, Turki, Sabtu (17/12) pagi waktu Turki. Sebanyak 13 tentara Turki tewas dan 48 lainnya luka-luka. Dilansir ABC, militer Turki

melaporkan bom meledak pada pukul 08.45 waktu Turki dengan sasaran anggota militer Kesatuan Kayseri. Bom mobil meledak di depan gerbang Universitas Erciyes membuat bus terpen-

tal di mana tentara berada di antara penumpang. Wakil Perdana Menteri Veysi Kaynak mengatakan, serangan disinyalir sengaja ditujukan pada tentara. Kantor perdana menteri

Turki masih memberlakukan sterilisasi sementara pascaledakan. Mereka juga meminta media untuk menahan diri untuk menyiarkan berita apapun yang dapat menyebabkan rasa takut di

masyarakat. Seperti diketahui, Turki tengah menghadapi konflik dengan pemberontak Kurdi di tenggara dan telah mengalami serangkaian bom mobil dan bom bunuh diri

sepanjang tahun ini. Ledakan hari ini terjadi seminggu setelah sebuah bom mobil menghantam polisi anti huru hara yang diledakkan di luar stadion sepak bola di Istanbul setelah pertandingan.

Serangan yang menewaskan 44 orang itu sebagian besar korban adalah polisi, dan melukai puluhan lainnya. Militan Kurdi mengklaim telah melakukan serangan Istanbul.(jpg/sul)

Gempa 7,9 SR Guncang Papua Nugini

BMKG

JAKARTA(RP) –Papua Nugini diguncang gempa berkekuatan 7,9 SR kemarin (17/12). Akibat guncangan tersebut, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) mengeluarkan warning adanya tsunami lokal di sekitar pusat gempa. Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyampaikan, gempa menggoyang Papua Nugini sekitar pukul 17.51 WIB. Pusat gempa berada di episenter 4,61 LS - 153,41 BT pada kedalaman 117 km di laut. Menyusul guncangan yang cukup kuat tersebut, PTWC memberikan informasi bahwa gempabumi tersebut berpotensi menimbulkan tsunami lokal di sekitar pusat gempabumi. Yaitu Rabaul, Papua New Guinea. Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG menunjuk-

kan, bahwa gempabumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempabumi. Namun, tidak berdampak hingga wilayah Indonesia. ” Tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia,” tegasnya. Oleh karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pesisir pantai di Indonesia. Sebelumnya, pada hari yang sama gempa juga mengguncang tanah Papua. Gempa berkekuatan 5,2 SR terjadi di 2,97 LS-139,13 BT atau 56 km BaratDaya Kabupaten Sarmi, Papua. Gempa yang terjadi pukul 05.39 WIB itu berada di kedalaman 10 Km. Daryono menuturkan, gempa yang terjadi di Papua dan Papua Nugini tidak memiliki keterkaitan. Sehingga masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sarmi dan sekitarnya tidak perlu cemas. ”Tidak ada. Aman,” ungkapnya.(mia/jpg)

Barack Obama Siapkan Serangan ke Rusia

BARACK OBAMA

REDAKTUR: SYAMSUL BAHRI SAMIN

WASHINGTON(RP)-Presiden Amerika Serikat Barack Obama tak mau berdiam diri. Obama pengin membalas tindakan Rusia yang melakukan cyberattack selama proses pilpres lalu. Terlebih, baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin diduga mengetahui dan memiliki peranan dalam peretasan tersebut. "Saya rasa, tidak ada keraguan jika ada pemerintah asing yang berupaya memengaruhi integritas pemilu kami maka kami harus mengambil tindakan. Kami akan melakukannya pada waktu dan tempat yang kami tentukan,’’ ujar Obama pada National Public Radio (NPR) Kamis (15/12). Obama menyatakan, seba-

gian ’’pembalasan’’ Paman Sam nanti diungkapkan secara eksplisit dan dipublikasikan. Namun, sebagian lainnya tidak. Menurut suami Michelle itu, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengetahui pandangan Obama mengenai masalah peretasan tersebut. Sebab, Obama telah berbicara langsung dengan Putin. Presiden yang masa jabatannya habis pada 20 Januari mendatang itu menegaskan, dampak peretasan oleh Rusia sangat jelas. Begitu pula motivasi Moskow. Sebab, faktanya, peretasan tersebut mengakibatkan tumpukan masalah terhadap tim kampanye Hillary Clinton jika dibandingkan dengan tim kampanye presiden terpilih

Donald Trump. Begitu hasil peretasan itu dimunculkan saat kampanye lalu, yang orang-orang bicarakan adalah sejumlah e-mail Clinton, Clinton Foundation, serta berbagai gosip politik tentang orang-orang Demokrat. Menurut beberapa petinggi AS yang mengetahui masalah peretasan tersebut, awalnya Rusia hanya ingin melakukan peretasan biasa. Tujuannya, menunjukkan demokrasi di Amerika tidak kredibel. Namun, pada akhirnya tujuan mereka adalah memenangkan Donald Trump sebagai orang nomor satu di AS. Di pihak lain, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Ben Rhodes mengungkapkan bahwa

seluruh peretasan dilakukan atas petunjuk Putin secara langsung. ’’Saya rasa, tidak mungkin sesuatu yang terjadi di pemerintah Rusia dengan konsekuensi seperti ini tidak diketahui Vladimir Putin,’’ tegasnya. Kremlin yang dituding sebagai dalang di balik peretasan itu berang. Terlebih karena AS menuding Putin secara langsung sebagai pemain utamanya. "Pada titik ini, mereka harus berhenti membicarakan hal tersebut atau memaparkan bukti-bukti. Jika tidak, (tudingan, Red) ini tampak sangat keji,’’ tandas Dmitry Peskov, juru bicara Putin, kepada para jurnalis dalam kunjungannya ke Jepang kemarin (16/12).(jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

35 Daerah Belum Tuntaskan Dana Pilkada Laporan JPG, Jakarta

ILUSTRAS/INTERNET

TAHAPAN pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 telah memasuki masa kampanye. Rencananya, pemungutan suara akan digelar pada 15 Februari mendatang. Namun, dari 101 daerah yang menggelar pilkada serentak 2017, masih ada 35 daerah yang belum sepenuhnya mencairkan anggaran bagi kebutuhan pilkada. Ada 35 daerah yang baru akan melunasi anggaran pilkada lewat APBD 2017. Akibatnya, penyelenggara pilkada di 35 daerah itu merasa khawatir. Sebab jika tidak juga dicairkan paling lambat awal tahun, proses pilkada dikahwatirkan akan terganggu. Menurut Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Keuda Kemendagri) Reydonnyzar Moenek, sebenarnya tidak ada alasan daerah untuk tidak melunasi anggaran tepat waktu. Sebab, ada payung hukum yang memungkinkan daerah menggelontorkan dana pilkada.

REYDONNYZAR MOENEK "Kan dalam aturan disebut dapat dilakukan pengeluaran sewaktu-waktu diperlukan. Jadi tidak ada alasan bagi daerah tidak mengeluarkannya, sepanjang sudah ada permintaan dari KPU dan Bawaslu," ujar Donny, Sabtu (17/12). Menurut Donny, daerah bisa terlebih dahulu mengeluarkan anggaran, baru kemudian melakukan perubahan peraturan daerah tentang penjabatan APBD. Karenanya mestinya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. "Karena regulasi menjamin bisa dikeluarkan melalui pengeluaran mendahului. Mau awal tahun, akhir tahun, anytime anywhere bisa dikeluarkan," pungkas Donny.(sul)

Mendagri Pastikan Tahapan PKB-Gerindra Keberatan PKS Pimpin MKD Pilkada Berjalan Baik JAKARTA(RP)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, tahapan pilkada serentak 2017 sampai saat ini berlangsung baik. Meski terdapat beberapa riak kecil, namun Tjahjo memastikan proses pilkada tetap tak terganggu. Hal yang paling menonjol jelang pilkada serentak justru persoalan hukum Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini menjadi terdakwa dalam perkara penodaan agama. DKI memang termasuk dalam pilkada serentak.

Namun, Tjahjo menegaskan persoalan di DKI tak merembet ke daerah lain. “Pilkada jalan terus. Kalau ada riak, ya harus segera diproses. Seperti ada kasus pengadangan, harus segera diproses hukum," ujarnya, Sabtu (17/12). Mantan sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan itu tetap optimistis kesuksesan pelaksanaan pilkada serentak di 268 daerah pada 2015 akan berlanjut pada 101 daerah yang menggelar pilkada pada 2017.“Masyarakat lebih dewasa menyikapi kondisi yang

TJAHJO KUMOLO

ada. Sehingga demokrasi Indonesia akan jauh lebih baik lagi di masa yang akan datang," pungkas Tjahjo. (gir/jpg)

JAKARTA(RP)-Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak berkenan bila PKS kembali mengambil tampuk pimpinan Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Dua partai politik (parpol) itu mencoba mempertahankan posisi yang saat ini diduduki anggota Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan, untuk Ketua MKD posisi itu tidak akan berubah. Alasannya, pemilihan Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra sudah melalui keputusan pleno. ”Di UU MD3 itu dipilih dari dan oleh anggota. Dan, itu sudah diputuskan di tingkat anggota pada saat pemilihan ketua. Saya kira, anggota tidak akan setuju melakukan perubahan,” ungkapnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Sen-

ayan, Jumat (16/12). Pria yang menjabat Wakil Ketua MKD itu merespons wacana penambahan kursi pimpinan di lembaga tersebut dan tidak menyatakan penolakannya. ”Nanti, dilihat pembahasan di Baleg (Badan Legislasi, Red) tentang UU MD3. Tak ada masalah kalau mau ditambah, tambah saja,” kata Sudding. Meskipun demikian, Sudding menyatakan, mempersilakan ada penambahan untuk posisi wakil ketua MKD bagi PKS. ”Tetapi, posisi ketua tetap dipegang Pak Dasco. Sudah final,” tandasnya. Wakil Ketua Fraksi PKB, Maman Imanulhaq tidak setuju usulan PKS yang meminta satu kursi pimpinan MKD saat Revisi UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Pasalnya, menurut Maman, yang terpenting

saat ini dari agenda Revisi UU MD3 tersebut adalah mengakomodir keinginan Fraksi PDIP, pemenang pemilu 2014, mendapatkan satu kursi pimpinan di DPR dan MPR. ”Fokus kita adalah bagaimana revisi terbatas UU MD3 memberikan ruang kepada pemenang pemilu yaitu, PDIP untuk dapat kedudukan,” kata Maman saat dihubungi, Jumat (16/12). Dia menjelaskan, revisi terbatas UU MD3 yang bertujuan menambah kursi pimpinan DPR/MPR tersebut bisa menjadi momentum untuk merevisi penuh UU MD3 pada tahun 2019. Oleh karena itu, Maman menyarankan, agar PKS menunggu tahun 2019 jika ingin meminta satu kursi pimpinan MKD. ”Terkait nanti ditambah lagi kursi di MKD itu soal lain

yang tidak terlalu prinsipil. Sekarang kita harus selesaikan dulu satu persoalan dan menjadikan sebuah sistem UU yang mengatur DPR, MPR, DPD ini agar adil dan demokratis,” pungkas Maman. Ketua MKD, Sufmi Dasco Ahmad membeberkan, dari tiga wakil ketua MKD yang terpilih secara aklamasi tidak ada yang berasal dari Fraksi PKS. Mereka adalah Hamka Haq dari Fraksi PDIP, Lili Asdjudiredja dari Fraksi Golkar dan Sarifuddin Sudding dari Fraksi Hanura. “Dengan demikian, siapapun pengganti Surahman nanti di MKD, ia hanya akan menjadi anggota biasa,” singkat Dasco, kemarin. Sebelumnya, posisi Ketua MKD yang diduduki Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra terancam digeser.(aen/dil/jpg)

JAWA POS

BELAJAR MENGAJAR: Kegiatan belajar mengajar perlu dukungan dana. Harusnya dana pendidikan 20 persen dari APBD sebagaimana diamanatkan UU Nomor 23/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Irjen Kemendikbud Sorot Komitmen Kepala Daerah JAKARTA(RP)-Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemendikbud) Daryanto menyoroti minimnya alokasi dana pendidikan di daerah. Kebanyakan daerah masih mengalokasikan anggaran pendidikan kurang dari 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Padahal dalam Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 49 ayat 1 mengatur dana pendidikan selain gaji pendidikan dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20 persen dari Anggaran

Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan APBD. "Alokasi dana pendidikan di daerah kurang dari 20 persen. Penyebabnya ada dua, yaitu jumlah pendapatan asli daerah yang masih kecil, dan komitmen kepala daerah untuk memenuhi alokasi tersebut masih rendah," ujar Daryanto, Jumat (16/12). Dikatakannya, Pemda sebenarnya memiliki perwakilan daerah seperti DPRD yang bisa mendorong alokasi anggaran pendidikan tersebut. “Pendapatan hasil daerah belum jelas, dan menggantungkan pendapatan asli daerah saja itu juga menjadi

persoalan,” ucap Daryanto. Sumber pendanaan pendidikan di daerah mencakup hibah, Bantuan Operasional Sekolah, tunjangan profesi guru, dana insentif daerah, dana alokasi khusus, dana bagi hasil, dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, bantuan atau sumbangan swasta. “Bila alokasi anggaran 20 persen dari APBD belum terpenuhi, hibah bansos bisa dikurangi,” jelasnya. Kemendikbud telah mengeluarkan Neraca Pendidikan Daerah atau NPD untuk mengurangi pelanggaran peraturan alokasi anggaran pendidikan harus 20 persen.(jpg)

DPR Ingin KPI Lebih Bertaji JA K A RTA ( R P ) - A n g g o t a Komisi I DPR Biem Triani Benyamin menyatakan bahwa komisinya bersama pemerintah ingin memperkuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Caranya melalui revisi Undang-Undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran yang saat ini tengah dibahas di parlemen. Menurut Biem, hirarki KPI harus dari pusat sampai daerah yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN ). Biem menambahkan, antara KPI pusat dan daerah harus sinkron. “Kadang-kadang sekarang masih (berjalan) masing-masing,” kata Biem REDAKTUR: SYAMSUL BAHRI SAMIN

saat diskusi bertajuk Radio Perekat NKRI; Satu Suara Berjuta Telinga di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12). Menurut dia, sudah seharusnya KPI diperkuat mengingat beban tugasnya yang begitu berat dalam memantau penyiaran. “Sumber daya manusianya, infrastrukturnya harus diperkuat supaya nanti benar-benar bisa melindungi kepentingan publik,” kata Biem. Ketua KPI Yuliandre Darwis mengatakan, UU Penyiaran nantinya diharapkan bisa memberi kewenangan yang lebih kuat kepada lembaga yang dipimpinnya. Hal itu agar KPI bisa memberikan

yang terbaik dari oleh dan untuk publik. Dia tidak membantah bahwa KPI memiliki sumber daya manusia yang terbatas. Sementara KPI bertugas memantau penyiaran selama 24 jam. Pemantauan siaran televisi dibagi dalam empat sif yang masing-masing enam jam. Menurut dia, untuk radio tidak bisa dipantau secara keseluruhan karena keterbatasan sumber daya. “Radio hanya 25 persen, dan selebihnya acak,” kata Yuliandre di kesempatan ini. Dia berharap di UU Penyiaran yang baru nanti segala kepentingan penguatan KPI diakomodir. (boy/jpg) TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

7

Ada Prosedur Panggil Anggota DPR Laporan M FATRA, Jakarta

KETUA Komisi III DPR Bambang Soesatyo setuju dengan pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahwa anggota dewan harus bicara berdasarkan data dan fakta. Namun, dia menegaskan pemanggilan anggota DPR ada prosedurnya. Ini disampaikan Bambang, menanggapi pernyataan Jenderal Tito, yang meminta pejabat negara dan masyarakat jangan bicara sembarangan tapi harus pakai data. Itu disampaikannya terkait pemanggilan anggota DPR Eko Hendro Purnomo kare-

na menyebut penangkapan teroris di Bintara, Bekasi sebagai upaya pengalihan isu. "Bahwa anggota DPR itu bicara harus berdasarkan data dan fakta itu benar. Saya setuju dan mendukung pendapat Kapolri. Tapi pemanggilan anggota DPR itu ada tata cara nya sebagaimana diatur dalam UU," kata Bambang melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/12). Politikus Golkar ini memberi contoh ketika ada kapolda atau pejabat tinggi lain di Polri membuat kekeliruan, komisi III sebagai pengawas tidak bisa sembarangan memanggil

pejabat polri tersebut untuk dimintai keterangan dalam sidang komisi di DPR. "Kami harus minta ijin kapolri. Kenapa? Karena kita harus saling menghormati dan menghargai kewibawaan institusi kita masing-masing," jelasnya. Anggota DPR, lanjut politikus yang akrab disapa Bamsoet, meski memiliki kewenangan atau hak pengawasan, hak anggaran dan hak membuat/merubah UU, tetap harus menghargai institusi Polri. Karena itu, diapun berharap sebaliknya. "Polri harus menghargai posisi DPR sebagaimana dia-

tur dalam UU MD3. Jika ada anggota DPR yang diduga melanggar, ada Mahkamah Kehormatan Dewan yang akan menindaknya sesuai tingkat kesalahan. Ada aturan ketatanegaraan yang juga harus di hormati, pemanggilan anggota DPR harus seijin presiden," pungkas Bamsoet. DPR Menduga Kapolri Tersinggung Sementara itu, anggota Komisi III DPR Arsul Sani menduga Kapolri Jenderal Tito Karnavian merasa tersinggung atas pernyataan Anggota Komisi IV DPR Eko Hendro Purnomo, lantasan menyebut penangkapan ter-

oris di Bekasi beberapa hari lalu sebagai pengalihan isu. Pengalihan isu dimaksud yakni pengalihan dari kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Lantas Arsul Sani membandingkan sikap Kapolri Tito yang merasa tercemarkan nama baik intitusinya dengan Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono. “Pak Jokowi itu lebih lagi, Pak SBY, kurang apa sih dicemarkannya. Lembaga kepresidenan loh itu. Pak Jokowi kurang apa gambarnya di medsos diapain. Nggak

pernah merasa begitu (tercemarkan nama baiknya),” sebut Arsul, Sabtu (17/12). Terhadap Eko yang bisa dipidana karena perkataannya, Arsul khawatir akan berdampak buruk. Sebab, jika anggota DPR bisa dipidana karena hal tersebut, dia khawatir apa yang akan terjadi nantinya pada masyarakat yang tidak memiliki hak imunitas. Misalnya, media yang memuat pernyataan anggota DPR tersebut, mereka tentu turut serta dikenakan pidana. “Kan kalau begitu, rusak nanti tatanan hukum kita,” tegas Arsul, Sabtu (17/12).

Karena itu, imbuh Arsul, Kapolri Tito seharusnya tidak menyatakan bisa mempidanakan anggota DPR. Apalagi di hadapan publik. Kalaupun ada yang mengganjal dengan pernyataan Eko, sambungnya, Tito bisa menulis surat kepada pimpinan DPR, fraksi, atau komisi yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi. Bahkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). “Bilang kepada MKD untuk mengundang saudara Eko memberikan penjelasan yang dihadiri MKD dan Polri. Sekaligus, Polri mmberikan penjelasan,” pungkas sekretaris jenderal PPP itu.(dna/sul)

FAHRI HAMZAH

Konflik dengan Fahri Hamzah Bahayakan PKS JAKARTA(RP)-Konflik berkepanjangan di tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan anggota Fahri Hamzah bisa berdampak besar terhadap partai ini. Tidak min-main, konflik ini diprediksi bahkan bisa mengancam posisi PKS di pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago, Sabtu (17/12). Menurutnya, dengan konflik ini, sudah sangat banyak energy PKS yang terkuras dan bahkan menjadi buang-buang energi. “Bukan tidak mungkin PKS tidak lolos parliamentary threshold, partai bubar tanpa dibubarkan karena nahkoda partai sibuk menyebarkan surat dan taklimat melarang kader berinteraksi, berkomunikasi dengan mengasingkan Fahri,” ungkapnya. Dia menduga, ada hal aneh atas sikap yang ditunjukkan PKS karena lebih sibuk mengurus level hilir ketimbang level hulunya. Respons elite partai itu menyusul upaya banding atas kekalahan PKS terhadap gugatan Fahri Hamzah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Memaksakan melanjutkan konflik destruktif dengan mengajukan banding, nampak seolah-olah petinggi PKS tak penat berkonflik. Ada kesan alergi islah karena gengsi kalah dengan Fahri Hamzah,” ujarnya. Pangi mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dicatat. Pertama kemenangan Wakil Ketua DPR itu melawan PKS di PN Jakarta Selatan, otomatis pemecatannya tidak sah, selanjutnya menutup pintu masuk islah dan ijtihad politik baru. Sayangnya, kata dia, elite partai juga tak menghendaki islah dengan Fahri.(int/sul)

DOK JPG

Golkar Maksimalkan Peran FPG Seluruh Indonesia JAKARTA(RP)-Partai Golongan Karya akan melakukan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas anggota fraksi di tingkat DPRD provinsi dan kabupaten/kota akan dilakukan secara berkelanjutan. Demikian penegasan yang disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, M Yahya Zaini, Sabtu (17/12) di Jakarta saat penutupan Workshop Nasional Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Menurut Yahya.peningkatan kompetensi anggota DPRD khususnya anggota legislatif dari Partai Golkar, diharapkan dapat membawa percepatan kemajuan di daerah mas-

ing-masing. “Untuk itu, pada tahun-tahun mendatang DPP Partai Golkar dalam hal ini bidang legislatif, eksekutif, dan lembaga politik akan menyelenggarakan Sekolah Legislatif Partai Golkar,” ujar Yahya Zaini. Dikatakan Zaini, dengan adanya kegiatan ini, kader Golkar yang duduk di parlemen akan digodok dengan berbagai pengetahuan umum dan teknis menyangkut tugas dan fungsi kedewanan. Tak hanya itu, sekolah ini juga menjadi sarana bagi evaluasi terhadap kader-kader Golkar yang duduk di parlemen.”Oleh karena itu, sekolah legislatif wajib diikuti seluruh anggota Fraksi Partai Golkar (FPG)

seluruh Indonesia yang mencapai kurang lebih tiga ribu orang,” katanya Lebih lanjut, Yahya Zaini menegaskan, melalui pertemuan rutin dan terencana, sinkronisasi agenda kerja antaraPG DPR RI dan FPG DPRD seluruh Indonesia diharapkan juga semakin sinergis. Untuk itulah DPP akan menugaskan FPG DPR RI agar melibatkan FPG DPRD dalam pembahasan regulasi terkait dengan daerah. Salah satu cara agar semakin intensif koordinasnya DPP Partai Golkar memfasilitasi pembentukan forum silahturahim anggota FPG DPR RI dan DPRD seluruh Indonesia.

“Dengan koordinasi dan konsolidasi yang baik fungsi FPG dalam menjadikan APBN/APBD sebagai instrumen perjuangan mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui penurunan kemiskinan, pengangguran, kesenjangan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia akan dapat terwujud,” ungkap dia. Dengan demikian pula, citra Golkar dapat terjaga di tengah masyarakat dan konstituen. Ini penting mengingat Citra positif sebagai partai pembangunan yang melekat pada persepsi rakyat akan memberikan dampak signifikan menuju kemenangan Partai Golkar pada 2019.

“Maka penting bagi FPG DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota berkomitmen untuk membangun citra positif Partai Golkar di daerah dengan melakukan komunikasi secara intensif dengan konstituen baik melalui media konvensional maupun media sosial,” tambah Yahya. Dia juga menegaskan, DPP akan terus aktif memperjuangkan perubahan kedudukan keuangan dan protokoler DPRD melalui revisi PP No 24 Tahun 2004. “Dengan semakin intensnya komunikasi ketua umum dengan presiden, kita berharap revisi terhadap PP No 24 tahun 2004 dapat dengan segera teralisasi,” tegas Yahya.(int/sul)

PP Ormas Dipersoalkan karena Penetrasi WNA JAKARTA(RP)-Presiden Joko Widodo pada 2 Desember lalu menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2016 tentang Organisasi Kemasyarakatan. PP itu langsung memicu polemik dan kecemasan karena dianggap memberi angin bagi warga negara asing untuk mendirikan ormas di Indonesia. Lantas, apa penilaian Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dikenal vokal mengkritik kebijakan pemerintah? Menurutnya, PP itu secara substansi tidak ada masalah. Sebab, PP itu merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. “Sebenarnya ormas sebagaimana yang diatur dalam PP tersebut telah lama ada di sini, sehingga diterbitkannya PP

REDAKTUR: SYAMSUL BAHRI SAMIN

FADLI ZON

tersebut memang perlu, untuk mengatur dan mempertegas regulasi yang berlaku di Indonesia,” ujar Fadli melalui layanan pesan singkat, Sabtu (17/12). Menurutnya, munculnya respons negatif sebagaimana terlihat di media sosial lebih diakibatkan kekeliruan persepsi saja. Sebab, sambungnya,

mayoritas publik membayangkan yang disebut ormas melulu seperti yang bergerak di bidang politik, atau keagamaan. “Padahal tidak seperti itu. Yayasan-yayasan pendidikan asing, atau yayasan-yayasan sosial asing, seperti yang sudah lama eksis di Indonesia, juga merupakan bagian dari ormas. Dan semua itu memang perlu diatur,” tegasnya. Meski demikian politikus Partai Gerindra itu mengaku bisa memahami kegelisahan masyarakat. Menurutnya, dalam dua tahun ini memang terlihat sekali penetrasi warga Tiongkok di Indonesia. Fadli menyebut hal itu harus jadi perhatian serius pemerintahan Joko Widodo. “Dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, isu penetrasi modal dan tenaga kerja asing,

terutama dari RRC, memang telah melahirkan perasaan insecure (tak aman, red) di tengah masyarakat kita,” imbuhnya. Karena wakil ketua DPR yang membidangi politik dan keamanan itu melihat kecemasan publik semakin menjadi-jadi ketika muncul PP Ormas yang memberi ruang WNA mendirikan ormas di Indonesia. “Masyarakat segera meresponsnya dengan sensitivitas perasaan tidak aman tadi,” tuturnya. Karenanya Fadli meminta pemerintah memperhatikan respons publik atas PP Ormas. “Jangan sampai masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan kepada pemerintah untuk menjaga keamanan dan kedaulatan nasional dari ekspansi kekuatan asing, apa pun bentuknya,” pungkasnya. (ara/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


SOCIETY

8

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

LIHAT PROYEK: Bupati Drs H Irwan MSI melihat progres proyek pembangunan jalan di Kecamatan Merbau beberapa waktu lalu.

Bupati dan Wabup Monitoring Seluruh Proyek

Pastikan Seluruh Pekerjaan Diselesaikan

M

EMANG pada tahun 2016 ini, waktu pengerjaan proyek pembangunan dilaksanakan agak terlambat. Secara umum pembangunan yang dilakukan di berbagai bidang itu, baru mulai pada bulan oktober. Degan waktu yang singkat itu, seluruh proyek pembangunan sangat rawan tidak selesai. Namun agar seluruhnya bisa dipastikan selesai sesuai dengan ketentuan, Pasangan Kepala Daerah yakni Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi dan Wakil Kepala Daerah yaitu Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasym melakukan monitoring dan melihat langsung bagaimana pekerjaan dilakukan dengan benar. Secara bergantian, Bupati dan Wakil Bupati turun ke berbagai daerah yang ada di wilayah Kabupaten yang berpulau itu. Mulai dari melihat progres pembangunan jalan, pembangunan gedung sekolah, rumah layak huni, puskesmas, dan pembangunan lainnya. Seperti, Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi pada kamis (20/10) melakukan pemantauan progres Pembangunan Jalan, Lukun menuju jalan Sungai Tohor. Setelah selesai, langsung melanjutkan melihat pembangunan jalan Meranti Bunting - Teluk Belitung. Bupati menegaskan bahwa peninjauan dan monitoring tersebut dilakukan untuk memastikan pembangunan kedua jalan poros tersebut berjalan sesuai target dan spesifikasi, yang diinginkan. “Kita menginginkan masyarakat sesegera mungkin dapat merasakan manfaat dari pembangunan (jalan.red) ini, dengan kunjungan yang kita lakukan saya ingin memastikan kontraktor pelaksana proyek dapat menuntaskannya sesuai kontrak,” ujar Bupati disela peninjauan. Dalam kunjungannya Bupati didampingi Kabag Humas Sekdakab Meranti Helfandi SE MSi, Anggota DPRD Fauzy SE, pihak kontraktor dan pengawas proyek tersebut. Irwan mengaku pembangunan jalan Lukun-Sungai Tohor merupakan salah satu prioritas Pemkab Meranti. Untuk menuntaskan proyek jalan sepanjang 4.97 Kilometer tersebut, telah dianggarkan Dana

LIHAT BESTEK: Wabup Drs H Said Hasym melihat bestek dan perencanaan pembangunan jalan di Kecamatan Pulau Merbau.

Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 19 Miliar lebih. Irwan meminta semua elemen terkait bisa bekerja serius dan cepat. Sarannya, kontraktor harus belajar dari pengalaman tahun sebelumnya sehingga pengerjaan yang dilakukan tidak keluar dari perencanaan. Jika pengerjaan sesuai target, turut memudahkan Pemda dalam menyusun perencanaan, ditahun yang akan datang. “Jika keluar dari perencanaan maka pekerjaan itu tidak akan bisa baik dan disesuaikan dengan harapan,” ujarnya. Sementara Peningkatan jalan Meranti Bunting-Teluk Belitung, Kecamatan Merbau sepanjang 7,3 KM juga tal luput dari monitoring. Jumlah dana yang disiapkan untuk menuntaskan proyek ini sebesar Rp 17 Miliar. Dilokasi ini, Bupati juga meninjau ketersediaan material mulai dari Base B untuk penimbunan, uyung, dan alat berat. Sehingga dengan lancarnya ketersediaannya membuat pelaksanaan pekerjaan tersebut semakin cepat tuntas. Bupati berharap semua proyek peningkatan jalan yang dikerjakan tahun 2016 dapat berjalan sesuai target, dengan begitu memudahkan bagi Pemda untuk melakukan berbagai perencanaan pembangunan. Jika jalan-jalan desa yang dibangun bisa tuntas, kedepan

dikatakan Bupati, pemda akan mengupayakan angkutan desa sehingga masyarakat yang ingin bepergian dari satu desa kedesa lainnya dapat terbantu dengan transportasi cepat, murah dan efisien. “Kedepan jika jalan-jalan desa ini tuntas, kita membangun angkutan pedesaan. Harapan kita bukan hanya jalan tapi semua proyek yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ditahun ini dapat berjalan sesuai target, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” harap Bupati. Diinformasikan jumlah proyek peningkatan jalan yang dananya berasal dari Bankeu sebanyak 10 paket dengan total panjang 25 kilometer. Sejauh ini proyek itu masih dalam pengerjaan dengan realisasi bervariasi. Sementara proyek peningkatan jalan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 7 paket jalan dengan total anggaran mencapai Rp 145 Miliyar. Jika ada pekerjaan yang tidak selesai sampai waktu yang tersedia, bahkan Bupati Kepulauan Meranti siap langsung turun tangan untuk meminta tambahan waktu. Sehingga pembangunan bisa tuntas. Seperti Pekerjaan pembangunan pembangunan batu beronjong dan base jalan dari Desa Semukut Kecamatan Tebingtinggi Barat menu-

PASTIKAN MATERIAL: Bupati Drs H Irwan memastikan material pembangunan jalan poros di Desa Meranti Bunting Kecamatan Merbau beberapa waktu lalu. REDAKTUR: ERWAN SANI

LIHAT PEMBANGUNAN JALAN: Wabup Drs H Said Hasym melihat progres pembangunan jalan di Kecamatan Pulau Merbau.

ju Pelabuhan. Namun nantinya dipastikan pekerjaan tersebut tidak akan aselesai sampai akhir tahun 2016. Dari prediksi maksimal sampai akhir tahun pekerjaan tersebut hanya selesai 40 persen saja. Diakui hal itu akibat dari kondisi cuaca yang buruk. Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi saat melihat proses pengerjaan pembangunan batu beronjong tersebut rabu (23/11), mengaku akan segera meminta perpanjangan waktu. Sehingga rekanan kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. “Nanti akan ke Jakarta dan meminta tambahan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini selama 50 hari lagi. Agar bisa tuntas 100 persen,” tegas Irwan. Jika bisa selesai, maka pada tahun 2017 akan dilanjutkan degan melakukan hotmix terhadap jalan tersebut. Dengan begitu masyarakat akan mudah melalui jalan tersebut dengan aman dan nyaman. “Kalau selesai, nanti kita Hotmix. Agar masyarakat dari PUlau Padang dan Pulau Merbau mudah untuk ke Selatpanjang,” inginnya. Jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat dari Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kecamatan Merbau dan Kecamatan Pulau Merbau untuk ke Selatpanjang melalui jalur darat. Kondisi jalan tersebut

sangat buruk rusak berat. Selain Bupati, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim dalam berbagai momentum lain juga ikut melakukan peninjauan. Peninjauan dan monitoring dilakukannya dengan melibatkan rekanan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Sejumlah pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan kontraktor yang dimonitor diantaranya seluruh pekerjaan di wilayah Pulau Merbau, Kecamatan Tebingtinggi, Kecamatan Rangsang, Rangsang Pesisir, Kecamatan Tebingtinggi Timur dan lainnya. Menurutnya dengan melakukan monitoring tersebut dapat mendorong realisasi dan kualitas yang dilaksanakan oleh para rekanan. Bahkan Wabup tidak sungkan untuk meminta ketegasan rekanan dilapangan. “Kalau tak siap, maka siap-siap dievaluasi. Jika tak ada komitmen untuk membangun daerah, buat apa kita pakai lagi nantinya,” tegasnya. Monitoring yang dilakukan itu ditegaskan Said Hasym menjadi pendorong agar kegiatan dan pekerjaan bisa semakin baik dan selesai segera. Sebab waktu yang tersedia sangat singkat. “Waktu yang tersedia sangat sedikit. Kalau ta kita cek dan lihat progresnya, kita khawatir tidak

dikerjakan sesuai dengan target kita,” sebut Wabup. Masyarakat Tolong Ikut Awasi Selain dari Pemerintahan sendiri, diharapkan juga partisipasi dari masyarakat untuk bisa membantu melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan diwilayah Kepulauan Meranti. Dengan pengawasan bersama nantinya mudah-mudahan bisa menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. “Masyarakat juga wajib ikut mengawasi. Karena itu menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Wabup, Drs H Said Hasym. P e r s a n s e r t a m a s y a ra k a t , khususnya yang berada dekat dengan lokasi pengerjaan akan sangat membantu. Sebab bisa dilakukan setiap waktu. “Kalau pengawasan dari kami tidak bisa setiap saat. Peran masyarakatlah yang kami harapkan. Khususnya masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pengerjaan proyek itu sendiri,” ujarnya. Ketua DPRD, Fauzi Hasan SE sepakat akan hal itu. Menurut dia pengawasan atas pekerjaan proyek yang dilakukan menjadi tanggung jawab bersama. “Memang pengawasan ini menjadi tanggung jawab bersama. Kami dari DPRD juga tidak bisa melakukan pengawasan maksimal, jika tidak ada bantuan dari masyarakat kita,” tambahnya. (adv)

BERJALAN: Bupati bersama sejumlah pejabat berjalan di lokasi proyek pembangunan jalan saat melakukan monitoring, belum lama ini. TATA LETAK: WAN SARUDIN


ARENA

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

9

Ini Final Sempurna! Babak Puncak Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016 Laporan JPG, Surabaya

AKHIRNYA, Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016 mencapai babak puncak. Dua tim terbaik, yakni Pacific Caesar Surabaya dan Flying Wheel Makassar, akan berjibaku untuk menahbiskan diri sebagai kampiun di DBL Arena malam ini. Mereka bakal memperebutkan trofi Piala Menpora dan satu unit mobil Honda New Brio Satya. Partai puncak bisa disebut sebagai final sempurna. Pasalnya, dua tim adalah yang terbaik dari grup masing-masing. Setelah menjalani lima pertandingan, Pacific menjadi kampiun grup A. Sementara itu, Flying Wheel adalah juara grup B. Flying Wheel melaju ke final setelah menghempaskan

Stadium Jakarta. A n d y ’’ Bat a m’’ Poedjakesuma dkk menekuk lawannya tersebut dengan skor 6356. Di sisi lain, Pacific berhak berlaga di partai puncak setelah semalam menang cukup nyaman 82-70 atas Papas Surabaya. Kwandy Winarso, pelatih Flying Wheel Makassar, menuturkan bahwa timnya bakal mati-matian untuk memperebutkan gelar juara. Mereka tidak akan gentar meski Pacific besok didukung oleh mayoritas penonton. ’’Kami ingin pulang ke Makassar dengan gelar champion,’’ ucap Kwandy. Kw a n d y m e n y a t a k a n , kondisi small forward asing mereka, Falando Cortez

Jones, juga siap ditampilkan di partai final hari ini. Kemarin, dalam pertengahan kuarter keempat partai semifinal, pemain asal Amerika Serikat (AS) tersebut keluar lapangan sambil meringis kesakitan. ’’Hanya kram,’’ kata Kwandy. Jones sendiri menyatakan tidak sabar beraksi di final. Dia berharap, timnya bisa bermain maksimal. Terutama dalam defense seperti yang diperagakan saat melawan Stadium semalam. ’’Defense bisa mengantar kami ke tangga juara. Apa yang aku inginkan saat ini adalah juara. Kami akan melakukan apa yang harus dilakukan di final besok (hari ini, Red),” kata Jones.

Small f or ward Pacific Kevin Loiselle dan center Dior Alexandros Lowhorn bakal menjadi mimpi buruk untuk defense Flying Wheel di final ini. Semalam Lowhorn kembali menggila dengan mengemas 43 poin. Namun, power forward Flying Wheel Tony Jamaal Freeland mengatakan, timnya tetap tidak akan gentar. Freeland sendiri di semifinal kemarin juga tampil apik dengan mengemas double-double, 15 poin dan 15 rebound. ’’Lowhorn atau Loiselle memang sama-sama pemain bagus. Tapi, kami akan tetap fokus. Lebih baik kami berfokus kepada permainan kami sendiri,’’ kata Kwandy. Hal senada diucapkan Andy Batam. Mantan pemain

JPG

ANDI BATAM

Pelita Jaya Jakarta itu mengatakan bakal kembali berusaha maksimal membantu rekan-rekannya mengamankan kemenangan. Di sisi lain, head coach Pacific Bisih menuturkan, timnya siap bermain terbuka. Menurut dia, dengan sama-sama didukung dua pemain asing, hasil pertandin-

gan bakal ditentukan dengan kemampuan pemain lokal dalam menyeimbangkan permainan. ’’Sama-sama punya dua asing, sekarang tinggal bagaimana pemain lokal kami memberikan dukungan. Dan, saya masih yakin para pemain lokal kami lebih unggul jika dibandingkan

dengan mereka,” kata Bisih. Ini benar-benar final sempurna. Dua tim merupakan tim yang menduduki pencetak poin tertinggi per game. Dalam enam laga, Pacific tercatat membukukan 85,4 poin per game. Sementara itu, Flying Wheel mencatatkan 81 poin per game.(irr/ c4/nur)

Siap Lepas Bottas, Hamilton Bersuara

INTERNET

“Cuitan Pertama “Schumacher LONDON (RP) - Keluarga Michael Schumacher terus mengabarkan perjuangan sang legenda Formula 1 itu memulihkan kondisinya pasca kecelakaan saat bermain ski di Pegunungan Alpen Prancis dua tahun silam. Setelah meluncurkan fanpage resmi pekan lalu, yang terbaru sebuah akun Twitter juga dibuat untuk terus mendekatkan para fans dengan Schumacher. Baik fanpage maupun akun Twitter tersebut selalu diikuti dengan slogan “Keep Fighting” atau “Terus Berjuang”. Pernyataan resmi dari manajemen menyebutkan “Keep Fighting” adalah saluran untuk menebar energi positif yang dirasakan juara dunia F1 tujuh kali dan keluarganya dari para fans kepada dunia. ‘’Akun ini untuk merayakan nilai-nilai ‘Terus Berjuang’ dan ‘Pantang Menyerah’ yang terinspirasi langsung dari Schumacher,’’ tulisnya. Inisiatif ini memiliki ambisi untuk menciptakan sebuah komunitas “Keep Fighting” di penjuru dunia.(cak)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

LONDON (RP) – Tim Williams siap melepas Valtteri Bottas jika Mercedes memang tertarik kepadanya. Tapi Williams hanya akan m e l a ku k a n n y a j i k a m e n d a p at pengganti yang berpengalaman. Mercedes tengah mencari pembalap untuk menggantikan Nico Rosberg yang pensiun tak lama setelah menjadi juara dunia beberapa waktu lalu. Sejumlah nama sudah dikaitkan dengan tim juara dunia musim lalu itu. Bottas menjadi salah satu pembalap yang dikabarkan diincar oleh Mercedes. Tapi, melepas pembalap asal Finlandia itu bukan perkara mudah untuk Williams. Jika Bottas pergi, maka Williams hanya akan punya pembalap rookie Lance Stroll di timnya setelah Felipe Massa memutuskan pensiun di akhir musim kemarin.

Oleh karena itu, Williams tak akan melepas Bottas begitu saja. Mereka hanya akan mengizinkan Bottas pergi jika ada pengganti yang berpengalaman dan bisa diandalkan. “Saya senang melihat bahwa tim seperti Mercedes memasukkan Valtteri sebagai pengganti potensial untuk Nico,” ujar Deputi Prinsipal Tim, Claire Williams, kepada BBC Sport. “Kami selalu tahu bahwa Valtteri adalah salah satu talenta penting dan bangga sang juara mengakui hal ini.” “Bagaimanapun, Williams punya ambisinya sendiri dan kami harus selalu memastikan bahwa kami memberi tim kami kesempatan terbaik untuk melangkah ke depan. Perubahan apapun hanya akan dibuat jika Williams tetap dalam posisi kuat untuk bersaing dan berkembang di

VALTTERI BOTTAS

LEWIS HAMILTON

2017,” lanjutnya. “Jika kami mengizinkan Valtteri pergi, kami hanya akan melakukannya jika ada seorang alternatif pengganti yang berpengalaman, dapat dipercaya, seseorang seperti Felipe Massa contohnya,” katanya.

Hamilton Minta Dilibatkan Namun di sisi lain, Lewis Hamilton meminta Mercedes berdiskusi dengannya soal pengganti Nico Rosberg. Hamilton memberi indikasi bahwa dirinya tidak sepakat

apabila Mercedes merekrut pembalap top untuk menggantikan Rosberg. “Pada dasarnya, begitu mereka memangkasnya menjadi lima pembalap, atau apapun itu, daftarnya, secara kontraktual mer eka harus mendiskusikannya dengan saya,” ujar Hamilton kepada Channel 4 seperti dikutip dari Guardian. “Mereka bisa menempatkan pembalap manapun yang mereka inginkan. Datangkan Sebastian (Vettel), Fernando (Alonso), datangkan siapapun yang benar-benar Anda inginkan. Saya membalap melawan Fernando di tahun pertama saya (di McLaren pada 2007) dan mengalahkannya, jadi itu bukan kekhawatiran untuk saya.” “Saya senang balapan melawan siapa saja. Tapi dalam hal yang terbaik untuk tim, mungkin itu bukan ide bagus,” ucapnya.(int/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

10

Laporan JPG, Bangkok

PAKU ALAM LAHIR SUMATERA BARAT 14 MARET 1994 KIPER SRIWIJAYA FC

HanyaSampaiSemifinal SS Masters Finals DUBAI (RP) - Perjuangan wakil Indonesia di Super Series Masters Finals 2016 akhirnya terhenti di semifinal. Praveen Jordan/Debby Susanto yang berstatus sebagai juara grup A terhenti di semifinal menghadapi

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

pasangan suami-istri, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Laga yang berlangsung di Hamdan Sport Complex, Dubai, Uni Emirat Arab itu kalah dari Chris/Gabrielle, dalam rubber game, 19-21, 21-17, 9-21. Kekalahan tersebut seka-

Bekal Berharga ke SEA Games

KEKALAHAN di final Piala AFF 2016 tadi malam harus segera dilupakan. Saatnya Indonesia segera menatap event besar berikutnya: SEA Games 2017. Kabar baiknya, skuad Piala AFF mewariskan delapan nama yang bisa menjadi pilar Garuda Muda—julukan tim nasional (timnas) U-22—di ajang dua tahunan tersebut. Mereka adalah pemain yang masih berusia di bawah 22 tahun. Setelah menerapkan aturan U-23 untuk cabang olahraga sepakbola sejak SEA Games 2001 sampai 2015, mulai SEA Games

TEJA

ligus membuat Indonesia gagal mengulangi prestasi pebulutangkis Indonesia tahun lalu. Terakhir kali, Indonesia menempatka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang di edisi 2015 lalu mendulang gelar ganda putra. Sempat tertinggal di game pertama, Praveen/Debby sukses mengambil game kedua dengan skor cukup ketat, 17-21. Tetapi mereka

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

tidak bisa mengejar ketertinggalan di game ketiga dan harus melepas kans meraih gelar perdana di Dubai. Kendala besar yang dihadapi Praveen/Debby adalah mereka bermasalah dengan bola atas. "Kami terlalu terburu-buru, kurang kontrol dan tidak bisa tenang mainnya,” kata Debby dalam surat elektronik PP PBSI kemarin (17/12). Padahal secara persia-

2017, pemain yang bisa tampil di SEA Games cabor terpopuler tersebut adalah U-22. Kecuali Ricky Fajrin, tujuh dari delapan pemain itu adalah mantan penggawa Timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu. Empat di antaranya masuk skuad 23 pemain ke Piala AFF 2016. Sedangkan empat lainnya masuk daftar awal 40 pemain yang didaftarkan ke AFF untuk turnamen tahun ini. Tiga dari empat pemain yang masuk tim Piala AFF 2016 mendapat kesempatan bermain di pentas senior tersebut. Wakil Ketua Umum PSSI yang membidangi timnas, Iwan Budianto, mengungkapan bahwa, PSSI akan memadukan mereka dengan bakat-bakat muda lain. "Toh, hemat kami, masih banyak pemain-pemain muda hebat yang tersebar di sejumlah klub," kata Iwan. Bahkan, untuk memaksimalkan performa timnas di SEA Games dan ajang internasional lain, menurut Iwan, PSSI berencana mengaktifkan kembali Badan Tim Nasional (BTN) yang sempat dibubarkan pada kongres tahunan PSSI 2015 lalu. Setelah pembubaran BTN tersebut, program timnas diambil alih oleh sekjen PSSI.

Tapi, untuk periode kepemimpinan PSSI di bawah kendali Edy Rahmayadi, sekjen tidak akan lagi diberikan kewenangan tersebut. "Kami akan memfungsikan sekjen untuk mengurusi pembenahan sistem keorganisasian," ujar Iwan. "Karena kami melihat masih banyak organisasi di daerah yang belum tertata dengan baik," lanjutnya. Di sisi lain, dari semua pemain yang masih bisa berlaga di SEA Games tersebut, pelatih kiper timnas Gatot Prasetyo mengatakan bahwa, dia merekomendasikan Teja Paku Alam sebagai kiper timnas di SEA Games 2017. Kiper Sriwijaya FC itu adalah penjaga gawang ketiga di skuad Merah Putih saat ini setelah Kurnia Meiga dan Andritany Ardhiyasa. Baik Kurnia maupun Andritany sudah berusia di atas 23 tahun. "Teja adalah satu-satunya kiper muda Indonesia yang memiliki kualitas bagus. Dia layak menjadi kiper utama di SEA Games nanti," tegas Gatot. Meski di timnas Piala AFF 2016 mendapat jatah bermain, lanjut Gatot, penampilan dia di klub sangat bagus. “Jadi, tidak salah kalau dia harus mendapat peran itu," paparnya. Teja mengakui siap bila kelak memang akhirnya

diberikan tugas itu. "Kalau untuk timnas, saya siap kapanpun kalau dipanggil," kata Teja. Dia juga tidak mempermasalahkan jatah bermain yang tidak pernah dia dapatkan selama Piala AFF berlangsung. "Saya dipanggil ke Timnas saja sudah cukup kok," paparnya. H a n y a , Te j a s u d a h memasuki usia 23 tahun pada Maret 2017 mendatang atau sudah melewati batas usia maksimal pemain yang harus berlaga di SEA Games nanti. Meski begitu, Teja masih berpeluang mengisi slot tersebut lewat tambahan tiga pemain senior yang bisa ikut dalam skuad SEA Games itu. Tantangan di SEA Games kelak tentu bakal sama beratnya dengan di Piala AFF 2016. Sebab, beberapa negara lain, seperti Myanmar dan Thailand, juga sudah memasukkan sebagian penggawa muda yang bisa bermain di SEA Games nanti pada skuad Piala AFF 2016 ini. SEA Games 2017 akan bergulir pada 19 Agustus sampai 31 Agustus. Tugas PSSI terdekat adalah menentukan siapa pelatih tim yang akan diterjunkan di ajang tersebut. Juga, tentunya pelatih untuk timnas senior.(*/ttg)

pan, Praveen/Debby sudah mendapatkan treatment khusus dari Richard Mainaky, pelatih ganda campuran pelatnas di Cipayung. "Debby sudah saya berikan latihan fisik, main double di Kejurnas lalu, tetapi memang di luar perkiraan hasilnya," ujar Richard. Tetapi, hasil turnamen sepanjang tahun ini memang punya progres positif buat pebulutangkis pelatnas Cipa-

yung. Termasuk moncernya Marcus/Kevin di ajang super series. Walaupun pada akhirnya di ajang Super Series Masters Finals tak mampu berbuat banyak. Dalam catatan ajang ini sejak 2008, Indonesia hanya dua kali tercatat menjadi juara. Dua gelar itu dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra pada edisi 2013 dan 2015. Adapun

beberapa pebulutangkis Indonesia lainnya juga sempat mencicipi babak final walaupun akhirnya harus kalah. Seperti Tommy Sugiarto pada 2013, dan Vita Marissa/Liliyana Natsir pada edisi perdana 2008 silam. Pekerjaan besar tentu sudah menanti pengurus baru PP PBSI di bawah komando Wiranto untuk bisa meningkatkan prestasi wakil Indonesia di pentas internasional.(nap)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

11

Sebelas Victory, Conte Tetap Merendah n Kemenangan Paling Banyak Semusim

29

n Kemenangan Paling Minim Semusim

1

Chelsea (2004/05 & 2005/06) Derby County ( 2007/2008 )

n Kemenangan Kandang Terbanyak Semusim

18

Chelsea ( 2005/2006 ) Manchester United ( 2010/2011 ) Manchester City ( 2011/2012 )

n Kemenangan Tandang Terbanyak Semusim

15

Chelsea ( 2004/2005 )

n Kemenangan Beruntun Paling Banyak Semusim

13

Arsenal ( 10 Februari 2002 24 Agustus 2002 )

n Pertandingan Beruntun Tanpa Kemenangan

32

Derby County ( 2007/2008 )

NB : Rekor ini bisa saja bertambah karena Derby County di musim 2007/2008 ter-degradasi ke divisi Championship dan belum promosi kembali ke Premier League hingga kini

ANTONIO CONTE

n Kemenangan Beruntun di Kandang Terbanyak

20

Manchester City ( 5 Maret 2011 21 Maret 2012 )

n Kemenangan Beruntun Tandang Terbanyak

12

Arsenal ( 3 Maret 2013 26 Oktober 2013 ) GRAFIS: BURHANI ANAS

Sesalkan Oscar Pilih Liga Cina LONDON RP - Manajer Chelsea, Antonio Conte, mempertanyakan keputusan Oscar untuk pindah ke Liga Cina. Meski demikian, Conte tidak bisa menahan keinginan Oscar tersebut. Oscar selangkah lagi menuju pintu keluar dari Stamford Bridge setelah Chelsea dikabarkan menerima tawaran ‘wah’ dari Shanghai SIPG senilai 60 juta poundsterling. Tawaran yang tak bisa ditolak juga oleh Oscar yang kabarnya mendapat gaji senilai 42 juta pound per tahunnya, mengalahkan Cristiano Ron-

aldo dan Lionel Messi. Dengan segala kemewahan yang didapat ini jelas Oscar akan jadi pemain dengan penghasilan tinggi di dunia. Pemain Brasil itu tentu akan jadi bintang di sana. Namun, Conte mempertanyakan kepindahan si pemain karena yang dituju adalah Liga Cina yang cuma bisa menjanjikan finansial tanpa ada persaingan yang kompetitif. Apalagi umur Oscar baru 25 tahun dan masih punya karier panjang di Eropa. “Sebelum uang harusnya

ada passion, passion untuk sepakbola,” ujar Conte seperti dikutip Soccerway. “Saat masih anak-anak, kami bermain tanpa memikirkan uang, hanya kesenangan. Lalu datanglah uang, tapi buat saya passion itu lebih penting ketimbang uang. Jika Anda tidak punya passion itu, m a k a i t u t i d a k b a g u s,” sambungnya. “Oscar itu pemain yang sangat bagus. Saya sangat bangga memilikinya dalam skuat dan sebagai pemain.” (int/zed)

LONDON (RP) – Akhirnya, Chelsea sukses merengkuh 11 kemenangan beruntun di Premier League musim ini, Sabtu (17/12) malam WIB. Itu berarti menyamai rekor kemenangan beruntun The Blues yang tercipta selama April - September 2009. Victory terakhir malam tadi diraih atas Crystal Palace dengan skor sama sebelumnya, 0-1 di Selhurst Park. Gol semata wayang dibuat strikernya Diego Costa pada menit 44. Sebuah pencapaian spesial sudah ditorehkan Antonio Conte pada tengah pekan lalu usai Chelsea menang 1-0 atas Sunderland. Itulah kemenangan ke-10 yang diraih pelatih asal Italia tersebut musim ini. Kini rekor itu kiembali berubah dengan 11 kemenangan. Na m u n k e m e n a n g a n beruntun yang dirangkai Chelsea tak lantas membuat Antonio Conte jemawa. Dia menyadari bahwa suatu saat laju sempurna timnya juga bisa terhenti. Chelsea sedang melaju amat kencang di Premier League. Sebelas kemenangan beruntun itu membawa mereka menguasai klasemen dengan 43 poin, unggul sembilan angka dari rival terdekatnya, Liverpool dan Arsenal. Tapi Conte yang tak terlena justru menilai misi itu akan kian berat untuk diwujudkan. “Tidak ada tim di dunia yang tidak bisa dikalahkan. Sekarang bagi kami

ini sangat sulit, karena ketika Anda bermain melawan tim lain, mereka tanpa beban. Dan untuk alasan ini mereka bermain dengan intensitas tinggi dan agresivitas untuk mencoba mengalahkan tim yang menang 10 laga beruntun,” ujar Conte seperti dikutip dari Soccerway. “Ketika Anda datang dengan minimal 10 kemenangan ada respek untuk Anda. Tapi saya ulangi, ini adalah situasi yang bagus untuk lawan karena mereka tanpa beban. Lebih sulit bagi kami untuk melanjutkannya daripada lawan kami.” “Kami punya motivasi besar untuk meraih tiga poin, ini adalah yang paling penting bagi kami. Kemudian jika kami lanjut menang, itu fantastis. Kami tentu akan mencoba untuk menang,” lanjut Conte. Hasil ini selangkah lebih dekat untuk menyamai rekor yang saat ini dipegang oleh Arsenal. Tim dengan berjulukan Gudang Peluru itu menorehkan 13 kemenangan berturut-turut pada musim 2001-2012. Dari liga lainnya, rekor paling banyak mencatat kemenangan beruntun dipegang Bayern Muenchen. Muenchen sering menjadi penguasa Bundesliga. Namun, musim 2012-2013 menjadi salah satu musim yang tak terlupakan. Mereka membukukan 19 laga dengan kemenangan beruntun.(zed)

Masih Bahagia di Madrid YOKOHAMA (RP) - James Rodriguez kembali menegaskan rasa bahagianya bisa terus berseragam Real Madrid di tengah spekulasi soal masa depannya di klub itu. Musim ini, James memang minim kesempatan main untuk Real Madrid. Di La Liga, pemain asal Kolombia itu baru tampil tujuh kali dan hanya tiga di antaranya sebagai starter. Meski tak banyak mendapat kesempatan bermain, James selalu menegaskan komitmennya untuk Madrid. Walaupun demikian, tetap saja rumor seputar masa depan pemain 23 tahun itu terus bergulir. Januari nanti disebut-sebut akan jadi kali terakhir James

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

JAMES RODRIGUEZ

berseragam Madrid sebelum dijual ke klub lain. “Saya bahagia di sini. Saya berharap bisa bermain di fi-

nal dan mendapat titel juara lagi,” ujar James dalam konferensi pers jelang Final Piala Dunia Antarklub, Ahad (18/12) malam WIB besok. “Saya berharap bisa terus tampil baik di sini,” sambungnya seperti dikutip Soccerway. “Ketika Anda bermain di klub seperti Real Madrid, Anda harus tahu bahwa tim itu selalu ingin menang dan memenangi titel juara, mereka terbiasa meraih trofi,” tutupnya. James sudah memperkuat Madrid sedari 2014 dengan torehan 27 gol dari 94 penampilan di seluruh kompetisi.(int/zed)

OSCAR

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos z AHAD, 18 DESEMBER 2016 z HALAMAN 12

JANGAN TUNGGU

90 MENIT Real Madrid (4-3-3)

Marcelo Navas

Ramos Varane Carvajal

SERGIO RAMOS Laporan Yokohama

REAL Madrid butuh lebih dari 90 menit untuk membuka trofi juara di tahun 2016. Tepatnya saat mengalahkan Atletico Madrid lewat adu penalti pada final Liga Champions, 28 Mei lalu. Kesulitan itu yang bisa terulang ketika El Real berhasrat menutup 2016 ini dengan juara di FIFA Club World Cup 2016. Di Nissan Stadium, Yokohama, malam nanti WIB hasrat Real sudah dinanti Kashima Antlers pada laga final. Gaya bermain yang bertahan serta mengandalkan serangan balik dapat menyulitkan Real untuk mengulangi pencapaiannya dua tahun lalu. ’’Ini kans besar bagi kami, jangan sia-siakan,’’ kata kapten Sergio Ramos di dalam pre match confer-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

Modric

Endo

Ronaldo Doi

Casemiro Kroos

Pelatih: zinedine zidane ence di Nissan Stadium, Yokohama, tadi malam WIB. Saat final nanti, Ramos yang tidak dimainkan dalam semifinal melawan Club America lalu (15/12) bakal diturunkan. Itu artinya, kekuatan Los Blancos – julukan Real – dalam meladeni serangan balik Antlers bakal bertambah. Di satu sisi, Antlers yang punya ciri khas bola-bola crossing saat membangun serangan bakal tidak berkutik dengan 70 persentase duel udara sukses Ramos. Di sisi lain, Ramos pun dapat menjadi solusi apabila serangan-serangan dari trio Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Lucas Vazquez menemui jalan buntu. Seperti yang dilakukan Ramos dalam dua pertandingan sebelum terbang menuju ke Jepang. Yaitu gol-gol Ramos yang terjadi

Kashima Antlers (4-4-2)

Benzema Kanazaki Vazquez

Ogasawara Shibasaki Nakamura

Nissan Stadium, Yokohama

menit ke-90 dan 90+ dalam laga La Liga-nya melawan Barcelona (4/12) dan Deportivo La Coruna (11/12). ’’Menit 90? Wah saya tidak dapat menebaknya. Berapa pun menit golnya yang paling penting dapat membantu tim kami menang,’’ sebut Ramos. Bek berusia 30 tahun tersebut sudah berlatih normal pada sesi latihan Real di Mitsuzawa Football Stadium, Yokohama, sore kemarin waktu setempat. Padahal, di sesi latihan sehari sebelumnya Ramos

Nishi Ueda

Sogahata

Shoji Yamamoto

Pelatih: masatada ishii

dan Pepe tidak mengikutinya. ’’Saya lihat dia sudah siap, dia akan main besok (malam nanti),’’ ungkap Zinedine Zidane, juru racik strategi Real. Terkait dengan Kashima, Zidane menyebut dirinya sudah melihat bagaimana permainan Mituso Ogasawara dkk di semifinal lalu. Meskipun hanya klub Asia, di posisi ini Zizou – sapaan akrabnya – tidak mau meremehkan Kashima. ’’Perkiraan saya, besok (nanti) laga sulit bagi kami,’’ lanjutnya.

Dengan formasi 4-4-2-nya, serangan balik Kashima bertumpu di dua pemain sayapnya, Yasushi Endo di sayap kanannya, dan di kiri ada Atsutaka Nakamura. Untuk mematikan Kashima, kedua pemain tersebut tidak boleh diberikan space di pertahanan Real. Akan tetapi, Zidane tidak mau hanya fokus pada dua pemain tersebut. ’’Saya melihat tim bukan dari personal, tetapi dari timnya secara keseluruhan. Kolektivitas tim ini yang lebih berbahaya,’’ tegas

YASUSHI ENDO Zidane. Secara terpisah, Masatada Ishii yang menangani Kashima tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Menciptakan sejarah sebagai klub Asia pertama yang memenangi FIFA Club World Cup jadi motivasi anak asuhnya. ’’Real memang tim hebat. Akan tetapi, jika dalam sepakbola semua sama saja. Saya akan tunjukkan kepada Real bagaimana kami bermain, cara orang Jepang bermain,’’ tegasnya. (ren/zed)

Kashiwa Hanya Sebelah Mata TOKYO (RP) – Jangan mengira publik Jepang berada di belakang Kashima Antlers. Sekalipun mereka lolos sebagai wakil Jepang, dan jadi Asia pertama yang lolos ke final FIFA Club World Cup 2016, Antlers hanya dipandang sebelah mata. ’’Kashima? Tahun ini bukan saatnya mereka,’’ Hisashi Morishita, jurnalis dari Tokyo Sport Press. Apa yang diungkapkan Morishita hanya penegasan. Sebab, dari penelusuran Jawa Pos (JPG) kemarin (17/12), banyak penggemar sepakbola di Yokohama yang tidak berharap banyak dengan klub berlogo kepala rusa tersebut. Bukan hanya soal siapa yang akan jadi lawan Mitsuo Ogasawara dkk. Melainkan dari permainan yang disuguhkan Kashima sendiri. Diungkapkan salah seorang

pemilik toko jersey dan merchandise Yokohama Flugel Marinos atau biasa disebut Yokohama F Marinos, Juichi Tanaka, klub terbaik Jepang sebenarnya adalah Urawa Reds. Menurutnya, offensive football ala Urawa lebih terhibur daripada menonton permainan serangan balik Kashima. ’’Saya yakin klub seperti Real Madrid terbiasa menghadapi tipikal tim seperti Kashima. Sulit untuk berharap dengan Kashima,’’ tuturnya. Tanaka sendiri dapat menggaransi, malam nanti tidak akan ada fans Marinos datang ke Nissan Stadium, Yokohama, demi mendukung Kashima. Perbedaan klub bukan alasannya. ’’Sebaliknya, mereka (pendukung Marinos) akan datang melihat Real,’’ sebut

pria berusia 39 tahun itu. Setali tiga uang dengan Tanaka. Orang Jepang yang mendukung Real seperti yang ditemui Jawa Pos dua hari lalu bernama Takuma Uchino menyebut lolosnya Kashima hanya karena tim ini jawara Jepang yang notebene tuan rumah FIFA Club World Cup. Tidak seperti Jeonbuk Hyundai Motors FC yang juara Liga Champions Asia. ’’Kashima juara? Tidak untuk tahun ini. Saya rasa mereka perlu diuji lebih banyak lagi dengan lawan-lawan hebat di Asia. Mungkin tahun ini mereka juara J1 League dan tahun depan lolos ke Liga Champions Asia lalu juara. Itu lebih baik,’’ katanya. Jawabannya sama, tidak ada yang mengharapkan ada keajaiban dibuat wakil Jepang. Sekalipun itu

orang Jepang sendiri. Sementara itu, terlepas dari sukses atau tidaknya Kashima mengejutkan jadi juara dalam FIFA Club World Cup 2016 ini, Presiden Federasi Sepakbola Jepang JFA Kozo Tashima puas dengan Kashima. Dalam pandangannya, Tashima menyebut sukses Kashima menjadi klub dari Asia pertama yang mampu menjejak final FIFA Club World Cup menjadi pertanda bahwa sepakbola Jepang dan Asia pada umumnya sudah mulai menyejajarkan diri dengan Eropa dan Amerika Latin. ’’Ini yang membuat kami semakin terpacu untuk terus berkembang. Karena kami tahu klub-klub dari Eropa atau Amerika Latin pun semakin kuat dari tahun ke tahun,’’ tegas Tashima.(ren)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos z AHAD, 18 DESEMBER 2016 z HALAMAN 13

Dari Helat Kongres IV IKA Unri

Teraju bagi Negeri Kongres IV Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) digelar Sabtu (17/12) kemarin. Kongres yang berlangsung satu hari penuh itu diiringi dengan seminar nasional dengan mengambil tema Economic Outlook 2017 dengan menghadirkan pembicara yang sangat kapabel dibidangnya. Alumni Unri diharapkan bisa berkiprah di segala sektor yang ada dan diharapkan menjadi teraju utama dalam pergerakan pembangunan dan ekonomi negeri.

SEMINAR NASIONAL: Accaounting and Budgeting Director OJK DR Djonieri Ak, MBA CA (alumni Unri) saat menjadi pemateri dalam seminar nasional Economic Outlook 2017 yang diselenggarakan dalam rangka Kongres Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri), Sabtu (17/12/2016).

Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru

S

UASANA ceria menyeruak saat digelarnya Kongres IV IKA Unri di Balai Serindit Gedung Daerag Riau. Suasana canda dan tawa pecah, suasana suka cita pun terasa saat sejumlah alumni bertemu. Saling bertanya kabar menjadi kata pembuka saat bersua. Ada yang membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas dua sampai tiga orang dan ada pula yang membentuk kelompok lima sampai tujuh hingga 10 orang. Tawa dan senyum sumringah tak pernah lepas dari sejumlah alumni yang tergabung dalam IKA Unri. Hari itu memang menjadi hari besar bagi mereka, terlebih ada sejumlah alumni yang tak pernah bersua bertahun-tahun lamanya hingga ada yang tidak bersua dalam hitungan belasan tahun. Tentu perubahan sudah banyak pada diri masing-masing alumni. Tak terasa memang, sudah bertahun-tahun mereka meninggalkan bangku kuliah, mereka sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, mereka sibuk dengan rutinitas harian yang harus mereka lakukan, mereka sibuk dengan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka dan mereka sibuk dengan segala hal lainnya. Sehingga untuk bertanya kabar melalui komunikasi telepon pun sangat jarang dilakukan. Hari itulah momen bagi sejumlah alumni Unri untuk saling bercengkrama, saling bertanya kabar dan saling mengenang masa-masa lalu saat mereka kuliah dulu, mengenang saat suka dan duka ketika menjadi mahasiswa. Cerita-cerita dan pengalaman selama menjadi mahasiswa saling mereka ungkapkan dan ujungnya derai tawa pun membahana. Beriring dengan itu, juga digelar seminar nasional Economic Outlook 2017 dengan menghadirkan pembicara Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI H Jon Erizal SE,Direktur Utama Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustati, Accaounting and Budgeting Director OJK DR Djonieri Ak, MBA CA dan pengusaha nasional DR David SE MK yang dimotori CEO Riau Pos Grup H Makmur Kasim. Dalam seminar tersebut tentunya membicarakan persoalan dan tantangan ekonomi tahun 2017 mendatang dan bagaimana mengatasinya. Kerja keras dengan menciptakan beragam kreativitas bisa menjadi kata kunci agar

MHD AKHWAN/RIAU POS

Setidaknya saat ini ada 82.000 alumni Unri yang tersebar diseluruh tanah air. Mereka terjun dalam berbagai profesi, pengusaha, pegawai negeri, anggota dewan, ketua RT ketua RW dan kepala desa, potensi yang ada harus dimaksimalkan untuk kemajuan Unri,’’

MHD AKHWAN/RIAU POS

H SAPAAT SE MBA Ketua panitia kongres

KONGRES IKA UNRI: Pimpinan sidang saat memimpin sidang dalam Kongres IV Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri), Sabtu (17/12/2016).

persoalan ekonomi yang rumit di dunia ini bisa diatasi dengan sebaik-baiknya, sehingga roda ekonomi masyarakat berjalan dengan baik. Alumni Tersebar Seluruh Nusantara Ketua panitia kongres H Sapaat SE MBA mengungkapkan, saat ini potensi alumni Unri tersebar diseluruh nusantara Indonesia, mulai dari sabang sampai merauke, mulai dari perkotaan hingga ceruk kampung-kampung yang ada di Riau. Para alumni Unri telah mengambil beragam peran sesuai dengan keahliannya masing-masing. ‘ ’S e t i d a k n ya s aat i n i a d a 82.000 alumni Unri yang tersebar diseluruh tanah air. Mereka terjun dalam berbagai profesi, pengusaha, pegawai negeri, anggota dewan, ketua RT ketua RW dan kepala desa, potensi yang ada harus dimaksimalkan untuk

kemajuan Unri sendiri,’’ ujarnya. Dalam kesempatan itu, Sapaat juga mengajak seluruh alumni Unri untuk mendukung dan memberikan kontribusi nyata kepada almamternya yakni mewujudkan Unri menjadi kampus riset terbaik di Asia tahun 1935 mendatang. ‘’Untuk mencapai tujuan ini semua alumni harus bersatu padu untuk mewujudkannya, peran serta alumni dalam mewujudkan ini sangat diperlukan sekali dan Insya Allah seluruh alumni akan siap membantu mewujudkan keinginan tersebut,’’ ungkapnya. Seluruh panitia pelaksana, tambahnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta menyukseskan acara ini, terlebih kepada alumni-alumni yang turut memberikan bantuan baik moril maupun materil sehingga pelaksaan kongres dan seminar ini bisa terlaksana dengan baik.

‘’Yang lebih penting dari itu semua mari kita jadikan almameter kita sebagai universitas mandiri dan maju dan menjadikan Unri sebagai kampus riset terbaik di Asia pada tahun 1935 mendatang,’’ tutupnya. Modal Besar Tinggal Dijalankan Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA didaulat membuka seminar dan kongres IKA Unri. Andi Rahman-sapaan akrabnya mengajak seluruh elemen masyarakat di Riau khususnya alumni Unri untuk bersama-sama memajukan dan membangun negeri tercinta ini. Ini penting dilakukan, karenanya para alumni Unri harus mengambil peran lebih dalam setiap gerak dan detak pembangunan di Riau. ‘’Seperti yang diungkapkan tadi jumlah alumni Unri sejak berdiri tahun 1963 lalu sudah mencapai 82.000 ribu orang, ini sudah men-

jadi modal yang kuat bagi Riau umumnya dan Unri khususnya. Sekarang tinggal kita menjalankan dengan sebaik-baiknya sehingga para alumni ini bisa mengambil peran lebih dalam setiap denyut pembangunan di Riau,’’ ujarnya. Diakui gubernur, para alumni Unri memang hebat-hebat dan mereka semua sudah memiliki peran penting dilembaga atau instansi baik pemerintah, BUMN, swasta dan sebagainya. Sekali lagi, ini menjadi modal besar bagi Unri khususnya dan Riau umumnya bagaimana memanfaatkan para alumni ini untuk memberikan kontribusi bagi Riau dan Unri. Gubernur juga mengajak seluruh alumni Unri untuk berkomitmen dalam membangun Riau umumnya dan Unri khususnya, terlebih lagi para alumni Unri di Riau memegang sejumlah jabatan strategis dan potensial. ‘’Sekali lagi ini modal yang sangat

besar. Kalau sudah punya modal bagaimana modal yang besar ini bisa berputar balik,’’ ungkapnya. Andi menambahkan, percuma punya alumni banyak dan tersebar dimana-mana, akan tetapi yang mengisi pembangunan di Riau ini alumni lain, jangan sampai ini terjadi, sebab jika itu terjadi akan sangat merugikan Unri karena sebagai universitas negeri tertua di Riau Unri harus memiliki peran lebih dalam mengisi pembangunan di Riau. ‘’Seperti saya katakana tadi, alumni Unri ini sudah sangat hebat, seperti pembicara yang diundang untuk membahas persoalan ekonomi, mereka semua tamatan Unri, momen kehadiran pembicara ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, bagaimana mensingkronkan program pembangunan yang ada di daerah dengan program yang dijalan pemerintah pusat maupun BUMN,’’ ujarnya. Kepada seluruh alumni, gubernur juga berpesan untuk bekerja dengan baik dan tekun serta tunak. Sebab untuk menjadi seorang yang berhasil tanpa melakukan pekerjaan dengan tunak dan tekun mustahil akan berhasil. ‘’Kalau hari ini kita baru menjadi staf bekerjalah dengan baik, tuntaskan semua pekerjaan yang diamanahkan kepada kita. Keberhasilan seseorang pada hari ini ditentukan saat mereka bekerja sebelumnya dengan tunak dan tekun. Kalau bermalas-malasan yakinlah kita tidak akan menjadi seorang yang sukses dan berhasil,’’ ujarnya. Kembangkan Pariwisata Dalam acara itu gubernur juga menambahkan tentang komitmen Pemprov Riau untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah ini. Potensi pariwisata yang ada di daerah ini tidak kalah menariknya dengan potensi pariwisata yang ada di Baca Teraju Halaman 14

MHD AKHWAN/RIAU POS

LAGU KEBANGSAAN: Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, CEO Riau Pos Makmur Kasim saat menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pembukaan Kongres IKA Unri IV di Pekanbaru, Sabtu (17/12/2016). REDAKTUR: GEMA SETARA

MHD AKHWAN/RIAU POS

PESERTA KONGRES: Sejumlah peserta Kongres IKA Unri menyimak dengan cermat saat pelaksanaan kongres, Sabtu (17/12/2016). TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

Suara-suara Alumni

Harus Jadi Motor Kebangkitan Riau Kongres Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) sudah berlangsung pada Sabtu (17/12) kemarin Pekerjaan berat dalam menakhodai perahu yang bernama IKA Unri ini tentu berada di pundak ketua terpilih dan jajaran pengurus lainnya. Sejumlah alumni turut memberikan sumbang saran kepada ketua terpilih dan jajaran pengurus lainnya. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru

SEBAGAI alumni Fakultas Perikanan (Faperika) Unri 1998 dan alumni MM Unri 2007 saya sangat menyambut baik semangat alumni untuk menghidupkan kembali IKA Unri yang merupakan wadah berhimpun alumni perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Riau. Secara personal alumni Unri sudah mendunia yang tersebar diberbagai profesi dan sudah banyak pula menjabat posisi tinggi dan bergengsi. ‘’Jika potensi alumni ini bisa dihimpun dan optimalkan maka Unri akan mampu memainkan peran strategisnya bagi kemajuan Riau khususnya dan mewarnai Indonesia pada umumnya,’’ ujar Azizon Nurza SPi MM.

Menurutnya, kongres kali ini harus mampu memilih ketua yang betul-betul ingin menggerakkan IKA Unri agar bisa menunjukkan eksistensinya, menopang kemajuan Unri dan membuat karyakarya besar untuk kemajuan Riau. ‘’Janganlah IKA Unri hanya jadi organisasi papan nama setelah selesai kongres organisasi kembali mati suri. Saya optimis dan yakin IKA Unri ke depan akan makin besar sebab semangat kawan-kawan untuk menghidupkan IKA Unri luar biasa,’’ ujar CSR & Corcomm Manager PT Mifa Bersaudara/ External Relation Manager PT Bara Energi Lestari (ABM Investama-Trakindo Group) ini lagi. Untuk ketua, dia berharap untuk memilih kabinet kerja yang

tangguh bukan berisi orang-orang yang numpang nama sehingga roda organisasi tergantung pada ketuanya. IKA Unti harus bisa mandiri agar organisasi selalu bisa melakukan kerjanya. Harus jadi Branding SDM Budayawan Riau, Syaukani Al Karim mengharapkan IKA unri dapat membuat program atau terobosan agar alumni Unri memiliki kekuatan yang nyata di Indonesia dan Riau khususnya. Unri diharapkan bisa menjadi branding baru bagi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Riau. Menurutnya, Selama ini alumni Unri terkesan kalah pamor dengan alumni lain, katakanlah ITB,UI dan lainnya, padahal secara kualitas, alumni Unri belum tentu lebih

rendah. Oleh karena itu, menjadi tugas pengurus baru untuk membuat terobosan agar alumni Unri mendapatkan kehormatan yang semestinya dalam berbagai bidang. ‘’Peningkatan citra Unri juga perlu menjadi titik perhatian, sehingga Unri dapat menjadi sebuah nama yang memastikan kualitas dan ketinggian martabat,’’ ungkapnya. Harus Perjelas Visi IKA Unri harus memperjelas visi atau tujuan untuk apa organisasi itu didirikan? Di negeri ini, sudah lazim terjadi, siapa yang memimpin lebih penting daripada apa yang akan dicapai dari keberadaan organisasi. ‘’Bagi saya, visi/tujuan IKA Unri dipertajam lagi, untuk apa didirikan, apa yang akan dikerjakan

dan apa target pencapaiannya. Sehingga begitu seseorang terpilih sebagai ketua, dia sudah tahu apa yang akan dikerjakan. Tidak seperti yang terjadi selama ini. Pilih dulu ketua, baru menentukan program kegiatan,’’ ujar Azmi R Fatwa alumni Unri. Bagi kami tidak penting, apakah terlibat sebagai pengurus atau tidak, yang penting IKA Unri benar-benar melakukan pekerjaan organisasi, yang berguna untuk kepentingan masyarakat banyak. Keberadaan organisasi dinilai dari tujuan yang ingin dicapai, serta bagaimana langkah-langkah yang diterapkan oleh pengurus untuk mencapai tujuan tersebut melalui program-program yang akan dilaksanakan.(fiz)

Sekarang, Unri sudah memiliki sembilan fakultas dan satu program pasca sarjana dengan program studi sebanyak 89 program studi, jumlah mahasiswa yang ada saat ini mencapai 34.000 orang dan setiap tahunnya Unri menerima hampir 7.000 orang mahasiswa baru dan meluluskan hampir 7.000 orang mahasiswa lainnya. Rektor juga mengajak seluruh alumni untuk melihat kampus almamaternya. ‘’Saya ingin sekali-kali kita seluruh alumni datang ke kampus dan melihat perkembangan yang ada, apa program yang bisa kita jalankan sehingga peran alumni ini akan semakin nyata dalam membantu almamaternya,’’ ujarnya. Mengapa demikian, kata rektor lagi Unri sendiri memiliki lima tit-

ik kampus di lokasi yang berbeda. Masing-masing kampus di Panam dengan luas lahannya 360 hektare yang baru bisa dimanfaatkan baru sekitar 35 persen. Masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari lahan kampus yang ada, karenanya universitas mengajak seluruh alumni untuk melihat itu dan membicarakan bagaimana pengembangannya. Selain itu, Unri juga memiliki kampus di Gobah dengan luas lahan 5 hektare, kampus kedokteran, kampus di Rumbai atau yang disebut kampus pendidikan olahraga dan kampus yang ada di Kota Dumai dengan luas lahannya mencapai 50 hektare. ‘’ Kami yakin dengan peran serta alumni potensi yang ada ini akan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,’’ ujarnya.(fiz)

Teraju bagi Negeri Sambungan dari hal 13 daerah-daerah lainnya. Potensi-potensi yang ada terutama di desa-desa di Riau harus dicermati dan disikapi baik oleh para alumni Unri. Artinya, para alumni Unri jangan hanya mau bekerja di kota saja, bangunlah desa-desa yang ada di Riau ini. Desa-desa itu memerlukan pemikiran yang berlian dari para alumni Unri sehingga desa itu bisa berkembang dan maju. Jika seluruh desa di Riau sudah berkembang dan maju, maka dengan sendirinya akan meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat desa. ‘’Sekali lagi peran seperti ini harus diambil dan disikapi dengan bijak oleh seluruh para alumni,’’ ungkapnya. Terkait pengembangan potensi pariwisata Riau, Andi optimis itu

REDAKTUR: GEMA SETARA

akan berhasil dengan baik apabila itu semua dikelola dengan baik dan bijak. Turis yang datang ke Indonesia ini tidak semata-mata hendak melihat keindahan pantai, pemandangan alam dan sebagainya akan tetapi juga mereka ingin melihat kebudayaan yang disuatu daerah. ‘’Kita di Riau ini memiliki itu semua, sekarang tinggal kita memanfaatkan potensi itu dengan sebaik-baiknya bagaimana ke depan pariwisata ini bisa menjadi teraju ekonomi baru bagi Riau. Banyak yang menganggap ini akan menjadi pekerjaan sia-sia, tetapi saya yakin pariwisata di Riau akan bisa menjadi penopang ekonomi daerah ini,’’ ujarnya. Memang, katanya selama ini Riau dikenal dengan potensi kelapa sawitnya, potensi besar ini

selama ini memang menjadi penopang hidup bagi sebagian masyarakat Riau, akan tetapi potensi dan usaha menggali potensi lainnya sehingga bisa menghasilkan devisa dan bisa dinikmati banyak orang juga harus dilakukan. ‘’Saya memandang pariwisata bisa menjadi potensi besar untuk mendulang devisa. Bergeraknya sektor pariwisata ini akan membawa efek domino bagi masyarakat. Ekonomi kreatif masyarakat dipastikan akan bergerak, bergeraknya ekonomi kreatif masyarakat akan membawa dampak positif kepada masyarakat itu sendiri,’’ ujarnya. Gubernur juga mengapresiasi kongres dan pelaksanaan seminar nasional ini. Gubernur berharap kepada ketua IKA Unri terpilih bisa menjalankan roda organisasi dengan baik sehingga bisa membawa

dampak positif bagi Unri khususnya dan Riau umumnya. Unri Terbaik Rektor Unri Prof Dr Aras Mulyadi DEA dalam momen yang sama mengungkapkan, saat ini Unri berada dirangking 20 dari 4.000 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Ini membuktikan kualitas Unri memang salah satu universitas terbaik di Indonesia. ‘’Ini semua berkat kebersamaan kita semua dan ini harus ditingkatkan. Ini berdarkan rangking tahun 2016 ini,’’ ungkap rektor. Rektor juga menambahkan total alumni Unri mencapai 82 ribu orang, peran alumni kepada almamaternya sangat diharapkan oleh rektor, karena tanpa peran itu semua Unri akan bisa berkembang dengan baik dan maju seperti saat ini.

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

LIPUTAN KHUSUS

15

H Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur Riau

Diharapkan Berperan dalam Pembangunan SDM Riau Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kata kunci bagi kemajuan suatu bangsa dan daerah. Jika SDM suatu bangsa dan daerah itu berkembang dengan baik dipastikan negeri itu akan jaya sepanjang masa, karena upaya membangun SDM ini harus menjadi pergerakan semua pihak, tidak hanya pemerintah, orangtua akan tetapi seluruh elemen masyarakat harus turut serta melakukannya. Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Riau kh u s u s n y a d i sekolah negeri dari jenjang pendidikan SD sederajat hingga SMP sederajat gratis, p e r b a i k a n -p e r b a i kan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan semaksimal mungkin serta meningkatkan kesejahteraan para pendidiknya, walaupun untuk peningkatan kesejahteraan pendidikan ini belum dirasakan merata dan

terjadi ketimpangan di sana-sini. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menaruh harapan kepada Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Riau (Unri) terpilih nantinya ikut membangun Provinsi Riau. Pasalnya alumni Unri saat ini sudah berada di berbagai bidang, mulai dari profesional, dunia usaha, pegawai, eksekutif dan legislatif.

“Selain ikut membangun daerah, IKA Unri juga diharapkan membangun kampusnya dalam artian membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Karena untuk membangun suatu daerah itu tidak terlepas dari peran serta perguruan tinggi yang ada,” ujar Gubernur Riau. Lebih lanjut dikatakannya, karena alumni Unr i sudah ada disemua lini, perlu untuk melakukan komunikasi terus dengan pihak kampus, mulai dari rektor, dekan, dosen-dosen

hingga tingkat mahasiswa. Sehingga tidak berdiri sendiri-sendiri dan menjadi satu kesatuan keluarga besar dari universitas tersebut. “Pengalaman itulah yang disampaikan kepada civitas akademika, jadi civitas akademika serta para dosen-dosen dapat mengupdate ilmu yang dimiliki dari para alumni. Tujuannya agar bisa menambah referensi dan keilmuan, inilah gunanya adanya IKA tersebut,” ujarnya.(gem)

Bagus Santoso, Anggota DPRD Riau

Prof Dr Aras Mulyadi DEA, Rektor Unri,

Jadi Motor Penggerak

Memajukan Almamater

Universitas Riau (Unri) merupakan universitas terkemuka di Indonesia. Peran alumni dalam menunjang program pembangunan di Riau sudah dirasakan sejak lama. Sudah banyak alumni Unri yang berkiprah di berbagai lembaga dan kantor. BAROMETER pembangunan suatu daerah salah satunya adalah peran perguruan tinggi. Di Riau Unri adalah salah satu perguruan tinggi yang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan tidak saja di Riau akan tetapi di Indonesia secara keseluruhan. Demikian dikatakan oleh anggota DPRD Riau Bagus Santoso. Kontribusi yang paling terlihat kata Bagus adalah tersebarnya sejumlah alumni perguruan tinggi tersebut disegala

REDAKTUR: GEMA SETARA

KUALITAS SDM yang baik tentu akan berdampak pada baiknya pada berbagai bidang di negeri ini. Riau sendiri masih terus dan berupaya memperbaiki kualitas SDM itu semaksimal mungkin, bagi Riau memperbaiki kualitas SDM harus dilakukan karena dengan SDM yang baik akan menghasilkan masyarakat yang bermutu dan berkualitas baik pula. Berbagai terobosan dan upaya kearah itu sudah dilakukan sejak lama. Seluruh siswa di

sektor. Beberapa bahkan menduduki posisi penting selaku penentu kebijakan. “Ya kalau Unri tidak diragukan lagi, alumninya tersebar disemua lini. Di Pemerintahan apalagi, banyak yang menjadi pengambil kebijakan,” ujar Bagus menjawab Riau Pos. Selain mencetak alumni yang kini menduduki posisi penting, Unri juga mampu menjadi penyeimbang. Ini terlihat ketika Rusli Zainal menjadi Gubernur Riau. Meski Rusli adalah alumni, Unri tetap memberikan kritik ketika ada program yang dirasa kurang tepat atau program yang berpihak kepada rakyat banyak atau pro-

gram pembangunan yang dianggap merugikan rakyat. “Ini yang menarik, Unri tetap menjalankan fungsi check and balance. Rusli Zainal itu alumni unri, tapi tetap ketika ada program yang kurang pas Unri melakukan kritik,” ujar Bagus. Kesan ini bisa dimaknai Unri tidak hanya memberikan pendidikan di dalam kampus, di luar kampus dia tetap memberikan masukan melalui kritik membangun kepada alumninya. Ini penting untuk dipertahankan, sehingga kontrol kampus tidak hanya saat mereka menjadi mahasiswa saja. Di luar itu Unri juga tetap mengambil peran.(dik)

Hubungan antara alumni dengan almamaternya (kampus) memang tidak bisa dipisahkan, walaupun seorang alumni itu entah berada dimana. Pastilah setiap ditanya tamatan dari mana dia akan menyebut dari univeristas itu dan universitas ini dan sebagainya. Hubungan emosional kedua pihak ini tidak akan bisa dipisahkan selagi hayat masih dikandung badan. BAGI universitas keberadaan alumni yang berada disegala penjuru dunia memang diperlukan, dari alumni-alumni inilah keberadaan ini akan diketahui oleh siapapun baik di dalam maupun di luar negeri. Peran alumni dalam membe-

sarkan almamaternya juga tidak bisa dipandang rendah, karena andaikan alumni itu berkata jelek tentang almamaternya dia akan menjadi buah bibir dan cibiran di tengah masyarakat begitu sebaliknya. Universitas Riau (Unri) salah satunya. Universitas negeri tertua di Riau ini memiliki alumni yang cukup besar, tamat dari universitas ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi sang mahasiswa, orangtua dan sebagainya. Sebelumnya, sebut Aras, pihaknya memang sedikit hati-hati, agar tidak ada yang ‘’bersuara’’ setelah dilaksanakannya kongres.

Menurutnya, Kampus ingin pelaksanaan kongres dan proses pergantian kepengurusan IKA Unri berlangsung mulus tanpa adanya gesekan. ‘’Kami dari Universitas mendukung penuh kegiatan Kongres ini, karena ini memberikan kebaikan,’’ sebut Aras. Unri mencatat ada tidak kurang dari 82.000 alumni mereka berasal dari berbagai program. Menurut Aras, semua alumni ini harus sedapat mungkin dilibatkan semua. Hal ini untuk menghindari prasangka antar alumni. Karena seluruh alumni Unri berperan dalam memajukan kampus di masa depan.(end)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


16

PRO OTONOMI

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

Tanam 25 Batang Pohon Seumur Hidup PEKANBARU (RP) - Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkenalkan program baru. Program ini merupakan program penghijauan. Masyarakat dari segala usia dan tingkat pendidikan diajak menanam 25 batang pohon seumur hidup. Di Riau, program ini dimulai dengan acara yang digelar di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Sabtu (17/12). DirjenPengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung diwakili Direktur Konservasi Tanah dan Air Dr Muhammad Firman MSi hadir membuka acara ini. Firman menyebutkan, program ini sudah dicanangkan di MenLH dan Kehutanan Indonesia. MenLH menjalin kerjasama dengan Mendiknas, Dirjen Dikti, Kemenagdan sejumlah lembaga untuk memastikan program ini berjalan. ''Di Riau hari ini melalui Balai Pengelolaan Daerah

„ REDAKTUR: GEMA SETARA

SIRAM TANAMAN: Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Hj Hasniaty SH MH menyiram tanaman saat pelaksanaan program penghijauan yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup di Pekanbaru, Sabtu (17/12/2016). DEFIZAL/RIAU POS

Aliran Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan, kami mengesahkan kerjasama bersama Kemenag Riau dan Unilak. Penghijauan hutan ini sangat penting hingga perlu semua pihak terlibat. Kasus kebakaran dan kerusakan hutan membuat Daerah Aliran Sungai terganggu dan debit air berkurang. Lewat program ini diharapkan kelestarian lingkungan dapat terus terjaga,'' sebut Firman. Ke depannya kata Firman, setiap calon pengantin mendapatkan syarat baru

sebelum melangsungkan pernikahan. Masing-masing calon mempelai harus menanam lima batang pohon. Begitu juga masing-masing pelajar di setiap tingkatan hingga perguruan tinggi, harus menanam lima batang pohon sebelum menyelesaikan pendidikan di masing-masing jenjang. Pada kegiatan tersebut, para pelajar, mahasiswa dan calon pengantin diberikan hibah bibit tanaman buah-buahan. Mulai dari jambu bol hingga tanaman

buah durian belanda atau Sirsak. Penanaman dilakukan di lingkungan kampus Unilak. Rektor Unilak Dr Hj Hasniaty SH MH juga ikut melakukan penanam secara simbolis. Rektor menyambut baik kerjasama dengan Kementerian LH. ''Hutan adalah paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen yang akan memerangi efek rumah kaca yang dapat menipiskan ozon. Kerusakan hutan berarti mempercepat pemanasan global,'' sebut rektor. (end)

PEKANBARU (RP) - Ratusan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis gelar pelatihan Penulisan Jurnal, yang salama satu hari di pusatkan di Hotel Panorama Jalan Ahmad Yani Bengkalis, Rabu (15/12/16). Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ketua STAIN Prof Dr Samsul Nizar, Waket I Mufaro'ah, Waket II Muhajir Darwis, Waket III Wira Sugiarto, dan diikuti ratusan Dosen STAIN Bengkalis. Sementara itu, ketua Panitia Pelaksana Muhammad Ashsubli, S.HI,M.SI saat diwawancarai menyampaikan dengan adanya kegiatan pelatihan Penulisan Jurnal tersebut diharapkan kepada Dosen STAIN Bengkalis supaya lebih mampu membuat penulisan Jurnal lebih baik lagi. "Keberadaan artikel ilmiah pada jurnal sangat penting artinya dalam menunjang internasionalisasi suatu perguruan tinngi. Semakin tinggi jumlah publikasinya, angka kredit dalam indikator penilaian pemeringkatan

HUMAS STAIN BENGKALIS FOR RIAU POS

SERAH PLAKAT: Kepala Penelitian dan Pengembangan STAIN Bengkalis M Subli MHi menyerahkan pelakat kepada Ismail S Wekke usai pelatihan jurnal di STAIN Bengkalis, Jumat (17-12-2016).

perguruan tinggi juga semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu peningkatan kemampuan penulisan artikel dan jurnal bagi dosen-dosen STAIN Bengkalis ,'' kata M Subli Sementara itu Ismail Suardi Wekke PhD, (Asesor Akriditasi Jurnal Nasional) dari STAIN Sorong Jayapura yang ditunjuk sebagai Narasumber menyampaikan pelatihan penulisan jurnal ini sebenarnya materi yang sering didapat para dosen.

"Kemudian karena pusat penelitian dan pengabdian masyarakat STAIN Bengkalis menginginkan bahwa laporan penelitian transportasi menjadi artikel jurnal. Bahkan teman-teman mengumpulkan artikel kemudian akan dilakukan reviu agar menyamakan persepsi,"ujar Ismail Suardi Wekke. Ia melanjutkan setelah dengan terkumpulnya artike-artikel ini, kemudian harapannya akan diterbitkan.(jrr)

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

BUNDA & BUAH HATI

17

Bukan Sekadar Main-main Tidak sedikit orangtua yang marah jika anaknya lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain. Terlebih bagi orangtua yang sangat menuntut nilai-nilai akademis yang tingggi, sehingga khawatir bermain bisa mengurangi perhatian anak terhadap pelajaran sekolah. Sebenarnya, apa peranan bermain bagi tumbuh kembang buah hati kita? Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru

Farhana Amirah Ardani ASSALAMUALAIKUM teman-temanku semua. Namaku Farhana Amirah Ardani. Namaku cantik ya? Aku lahir di Perawang, 27 Mei 2015 lalu. Sekarang umurku sudah lebih dari satu tahun. Aku juga tumbuh besar menjadi anak yang makin cantik, secantik namaku. He he he. Oh, ya, nama ayahku Tomino. Sedangkan nama ibuku Siti Hadijah. Sekarang kamu tahukan, siapa yang memberi nama cantik untukku?(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik �Golden Moment�, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

BERMAIN sering disebut sebagai dunia anak-anak yang sesungguhnya, karena dengan bermain mereka dapat menyalurkan energi dan mengekspresikan diri sesuai apa yang mereka inginkan. Bahkan sejak masih bayi, anak telah menikmati arti bermain, seperti menggerakan jari-jari tangannya sendiri, maupun benda-benda yang dapat diraihnya. Walau terkesan sepele, aneka permainan ringan seperti itu ternyata sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Melalui permainan anak dapat mengontrol emosi dan keteram-

pilannya. Bahkan, seiring pertumbuhan usianya, jenis permainan juga akan semakin rumit dan memerlukan perhatian khusus. Permainan yang sesuai dengan usianya, akan membantu anak dalam perkembangan kognitif yang optimal. Karenanya, diperlukan pemahaman orangtua dalam mengasuh, merawat dan mendidik anak untuk mendapat proses tumbuh kembang yang baik bagi anak-anaknya. Sehingga diperlukan pemahaman orang tua dalam mengasuh, merawat dan mendidik dalam memberikan pangasuhan untuk proses perkembangan tumbuh kembang khususnya Awalnya, mainan yang diberikan pada anak mungkin cuma menjadi hiburan yang menyenangkan. Namun, orangtua dapat mengarahkan agar permainan tersebut bisa memberi nilai lebih pada tumbuh kembang anak. Bahkan, jika diarahkan dengan benar, permainan bisa menjadi sarana edukasi yang sangat penting bagi perkembangan intelektual anak di kemudian hari. Mainan edukatif dapat merangsang daya pikir dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah sekaligus meningkatkan konsentrasi.

Untuk itu, orangtua bisa memilihkan jenis permainan yang dapat mendorong kreativitas anak sekaligus meningkatkan konsentrasinya. Bagi anak Balita, mainan edukatif bisa meningatkan kemampuan motorik dan membantu proses tumbuh kembangnya. Dalam memilihkan sarana permainan, orangtua harus memperhatikan tingkat kerumitan dan bentuk mainan sesuai usia anak. Mainan edukatif memiliki

variasi bentuk dan warna yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak dalam bermain. Karenanya, orangtua ha-

rus memperhatikan saran yang terdapat pada kemasan mainan, tentang usia yang disarankan untuk permainan tersebut. Secara umum, permainan dapat memacu ide dan menggunakan kemampuan berkhayal serta kreativitas melalui perkembangan kognitif dan memberikan kontribusi pada perkembangan intelegensi anak. Karenanya, bermain dapat dijadikan kegiatan yang bisa memberikan pendidikan tanpa membuat anak merasa terpaksa, bahkan mereka sangat menikmati karena dilakukan dengan penuh kegembiraan. Bermain juga bisa membuat tubuh anak terlatih melalui berbagai gerakan yang dilakukan saat bermain. Kegiatan ini secara tidak langsung juga meningkatkan kekuatan otot anak sehingga menjadi lebih kuat.***

INTERNET

„ REDAKTUR: RINALTI OESMAN

„ TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


RIAU TELEVISI

18

TVNYA ORANG RIAU

___

BUKU BARU ___

Belajar dengan Hipnosis Oleh Muhammad Amin

HIPNOSIS terkadang dikaitkan dengan sesuatu yang kurang baik. Pasalnya, banyak yang menggunakan hipnosis sebagai teknik untuk melakukan tindakan kejahatan dan penipuan. Tetapi, hipnosis juga bisa digunakan untuk banyak hal positif. Di antaranya yang sudah dikenal luas adalah hypnotherapy atau hipnosis untuk terapi. Artinya, hipnosis juga memiliki sisi positif sejak lama. Selain hypnotherapy, jenis hipnosis lain yang dikenal adalah stage hypnosis (hipnosis panggung) yang digunakan untuk menghibur penonton. Pertunjukan di televisi ala Romi Rafael atau Uya Kuya ini banyak yang dikenal dan digemari publik. Ada lagi medical hypnosis atau hipnosis yang digunakan di dalam dunia medis. Dalam praktiknya, hipnosis ini digunakan sebagai pengganti anastesia dan analgesia, yakni untuk menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan. Praktiknya sudah digunakan oleh dokter bedah dan dokter gigi sejak tahun 1700-an. Ada lagi forensic hypnosis yang digunakan para penyidik kepolisian dalam menangani kasus kriminalitas. Beberapa pelaku kriminal perlu dihipnotis agar membuka tindakan kriminalnya kepada polisi. Salah satu manfaat hipnosis adalah dalam belajar. Ini yang kemudian disebut dengan hypnolearning. Hypnolearning bukan berarti siswa dihipnotis terlebih dahulu sebelum belajar. Ini adalah pola belajar dengan mengetahui potensi diri, dan dari pengetahuan potensi itu, maka digunakan upaya untuk memaksimalkannya. Terkadang ada siswa yang dianggap “bodoh”, padahal sebenarnya dia memiliki sebuah

REDAKTUR: HASAN HANAFI

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

DAHSYATNYA SPIRITUAL HYPNO LEARNING Penulis: Rustan Ibnu Abbas Penerbit: Emir, Jakarta Cetakan: Pertama, 2016 Tebal: xv + 184 halaman

kepintaran yang tak disangka-sangka. Penggalian kepintaran itu yang diangkat dalam buku ini, sehingga sebenarnya tidak ada anak yang bodoh. Yang ada, adalah anak yang belum dimaksimalkan kepintaran dan kejeniusan lain dalam dirinya. Buku ini menggunakan pendekatan pemahaman kemampuan secara utuh sehingga penggalian potensi itu bisa dimaksimalkan. Tekniknya menggunakan self hypnosis atau menghipnosis diri sendiri, dengan memotivasi diri dan mempelajari peta pemikiran dan pengetahuan. Buku ini juga dilengkapi dengan pengenalan potensi otak, teknik belajar efektif, optimalisasi penggunaan otak kanan, dan bagaimana menjadi muslim visioner. Sebuah buku yang perlu dipelajari para guru dan siswa untuk memaksimalkan potensi belajarnya.***

Tutup Tahun RTV Hadirkan Kalaeidoskop RIAU Televisi melalui Divisi Pemberitaan atau News, kembali menyuguhkan kilas balik (Kalaeidoskop) berbagai peristiwa penting yang dirangkum selama tahun 2016. Kalaeidoskop tahun ini memiliki sedikit perbedaan dari kalaeidoskop tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kalaeidoskop yang disajikan lebih spesifik dengan membahas isu-isu besar yan penting yang terjadi selama tahun 2016. Menurut Produser kalaedoskop Riau Televisi, ridwan leboy, tahun ini tidak semua peristiwa disajikan dalam kilas baik tahunan ini, namun lebih kepada isu-isu besar dan petning. “Perbedaannya memang tidak terlalu signifikan. Namun paling tidak Kalaedoskop tahun ini lebih fokus menyajikan peristiwa besar. Tahun ini ada lima kalaeidoskop yang akan disajikan, di antaranya,

menyangkut pesritiwa di PemerintahProvinsi Riau, Pemko Pekanbaru, politik, kriminal dan olahraga,” sebut Ridwan. Sementara Pemimpin Redaksi Riau Televisi, Bambang Suwarno menyebut, pemirsa di seluruh Riau, bisa menyaksikan peneyangan kalaeidoskop di RTV meulai dari tanggal 26 Desember hingga 30 Desember pada pukul 18.30 WIB sampai selesai. “Penayangan kalaeidoskop berdurasi 30 menit untuk masing-masing topik. Diha rapkan dari penayangan kalaeidoskop tahun ini, masyrakat Riaubisa me-review kembali ingatannya dengan berbagai peristiwa maupun kegiatan yagn pernah terjadi di Riau,” kata Bambang. Bambang menambahkan, penayangan kalaeidoskop tahun ini lebih mengutamakan kearifan lokal Riau. Terutama menyangkut inforamasi positif,

DOC RTV

DAPUR REDAKSI RTV: Di dapur redaksi Rtv inilah produksi siaran diproses untuk kemudian ditayangkan ke pemirsa.

dalam upaya mempercepat pembangunan di Riau. Namun konten lokal ini tetap disajikan dengan berbagi visual yang terbaik, yang mampu menggugah semangat membangun

pemerintah bersama masyarakat, untuk kemajuan Riau ke depan. Karena itu, pemirsa di rumah jangan sampai melewatkan penayangan kalaeidoskop ini.(rl/rpg)

Anggota Baru SU Menunggu Pelantikan SELEKSI penerimaan anggota baru School Update untuk tahun ajaran baru 2016-2017 telah usai. Perekrutan personil baru dilaksanakan pada pertengahan Juli lalu. Proses seleksi melalui beberapa tahapan, diawali pendataran penerimaan anggota baru di sekolah masing-masing yang tergabung dalam program School Update. Tahapan kedua adalah tahapan seleksi. Setiap siswa yang mendaftarkan diri akan melalui tahapan seleksi untuk menentukan siswa mana yang benar-benar mampu menjadi utusan jurnalis pelajar mewakili sekolah di program School Update. Dalam tahapan seleksi akan disaring siswa yang

berkompeten dan memiliki komitmen menjalankan amanah menjadi perwakilan sekolah sebagai wartawan pelajar yang akan meliput dan membuat berita berbagai peristiwa dan event di sekolah masing-masing. Memasuki tahun ajaran baru, program School Update memang selalu melaksanakan perekrutan personil baru. Hal ini dilaksanakan sebagai sebuah rutinitas tahunan, karena setiap munculnya tahun ajaran baru, personil School Update yang merupakan jurnalis-jurnalis pelajar utusan se-

kolah yang tergabung dengan program ini akan berkurang. Berkurangnya personil tidak lain disebabkan karena personil yang duduk dibangku kelas duabelas telah menamatkan pendidikan di sekolah masing-masing, yang otomatis aktivitas mereka di School Update telah berhenti atau selesai. “Tahapan seleksi ini sangat diperlukan, karena tidak semua siswa yang mendaftar adalah calon-calon anggota yang murni memilki keinginan sendiri dan berkomitmen dengan kesungguhan untuk menjalankan tugas sebagai wartawan pelajar,” un-

SCHOOL UPDATE

gkap Syam Bahrunzi, produser Divisi Program & Creative RTV. Selain perekrutan personil baru, School Update tahun ini juga membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah yang belum tergabung untuk mendaftarkan diri sebagai anggota School Update. Syam menjelaskan bahwa penerimaan anggota baru ini di laksanakan karena banyaknya permintaan sekolah-sekolah yang ingin bergabung dengan program khusus pendidikan dan remaja ini. Saat ini siswa yang telah lulus seleksi dan mengikuti proses seleksi selama enam bulan sedang menunggu pelantikan yang rencananya akan di adakan diakhir tahun ini. (ssb/rpg)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

SINEMA

19

DINDA KANYADEWI

Takut Tak Lucu Main di Hangout BERMAIN di film komedi pada dasarnya bukan hal baru bagi Dinda Kanyadewi. Namun begitu, lakonnya tetap saja yang menampilkan unsur dramanya, bukan yang melucu atau tampil kocak. Di comedy thriller terbaru Raditya Dika berjudul Hangout, Dinda mendapatkan kesempatan itu. Bintang Mama Cake (2012) ini mengaku INTERNET sempat khawatir dan deg-degan jika dirinya tidak lucu di depan kamera. "Ini keluar dari zona nyaman saya, karena biasa di drama dan sinetron. Tantangannya juga banyak, sempet juga kayak 'bisa nggak sih gue peranin?' Ini komedi dan harus make believe orang-orang," ujarnya usai konferensi pers di Arcadia, Senayan, Jakarta Pusat. "Tapi pernah pengalaman jadi bintang tamu di stand comedy, kadang yang kita anggap lucu ternyata nggak, tapi pas bagian tidak lucu malah orang bisa ngakak. Jadi agak Tricky dan unpredictable untuk film komedi dan selera humor orang-orang berbeda," imbuh aktris Tuyul Part 1 (2015) itu. Di produksi Rapi Films ini Dinda Kanyadewi melakoni dirinya sendiri, namun dengan karakter yang berbeda dengan aslinya. Ia berperan sebagai publik figur yang memiliki perilaku berbeda saat di dunia nyata. Saat tak tampil di depan layar, Dinda merupakan pribadi yang cuek, jorok dan bau badan. Ciri khasnya adalah suka memegang dan menggaruk ketiaknya.(int/noi)

PATRICK WILSON

Tokoh Jahat di Aquaman BINTANG The Conjuring (2013) dan Insidious (2010) Patrick Wilson resmi mendapatkan peran di film jagoan super DC mendatang, Aquaman. Deadline mengungkapkan jika aktor Zipper (2015) itu akan melakoni saudara tiri jahat dari karakter yang dimainkan oleh Jason Momoa tersebut bernama Orm atau Ocean Master. INTERNET Dalam akun media sosial pribadinya Wilson mengaku senang mendapatkan peran tersebut. Ini pada dasarnya bukan pertama kali sang aktor bergabung di DC. Sebelumnya, ia pernah membintangi Watchmen (2009) yang disutradarai oleh David Ayer. Ia bermain sebagai Dan Dreiberg alias Nite Owl. Dirinya juga pada dasarnya tampil cameo di Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), meminjamkan suaranya untuk karakter Presiden AS. Film ini berfokus pada cerita tentang Arthur Curry alias Aquaman, makhluk setengah manusia dan setengah Atlantis yang memimpin samudera Atlantik dan mencoba untuk meraih kemenangannya. Masalah mulai muncul ketika saudara tirinya, Orm, yang sangat kuat menciptakan penghalang yang membuat segala sesuatunya menjadi malapetaka.(int/noi)

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

INTERNET

Underworld Blood Wars

Puncak Perseteruan Bangsa PETUALANGAN Vampir cantik dan perkasa Selene kembali berlanjut di Underworld: Blood Wars. Kali ini, karakter yang dilakoni Kate Beckinsale itu menghadapi musuh baru yang lebih kuat nan cerdas bernama Marius (Tobias Menzies), pemimpin bangsa Lycan. Ia menginginkan darah makhluk hybrid, Eve, anak kandung dari Selene untuk mendapatkan kekuatan besar demi membinasakan bangsa vampir. Mengetahui niat busuk tersebut, Semira (Lara Pulver) dan Thomas (Charles Dance), selaku petinggi

klan Vampir memutuskan meminta bantuan Selene guna mengalahkan Marius. Padahal, vampir cantik itu sejatinya sudah tidak dianggap di perkumpulan itu. Namun, karena kemampuan bertempurnya yang sangat mumpuni, ia diminta untuk melatih para prajurit vampir untuk berperang melawan bangsa Lycan. Selene awalnya tak bersedia, karena merasa ada yang tidak beres. Namun, akhirnya luluh setelah dibujuk oleh sahabatnya yang juga merupakan anak Thomas, David (Theo James). Kecurigaan

Selene ternyata benar adanya, Semira masih menyimpan dendam masa lalu dan menginginkan darahnya untuk menjadi lebih kuat demi menguasai klan Vampir. Alhasil, ia tidak hanya harus berperang dengan Marius, tetapi juga para penghianat bangsanya. Inilah kisah yang tersaji dalam angsuran kelima dari waralaba Underworld tersebut. Disutradarai oleh pendatang baru Anna Foerster, tone yang dibawa Underworld: Blood Wars tidak berbeda jauh dengan para pendahulunya. Foer-

ster tetap mengandalkan daya tarik dan kharisma Kate Beckinsale sebagai Selene. Mulai dari kecantikan dan kemolekan tubuhnya, hingga kostum serba hitam yang menjadi ciri khasnya. Sementara dari sisi cerita, film yang naskahnya ditulis oleh Cory Goodman dan Kyle Ward ini harus diakui banyak melakukan simplifikasi. Mereka lebih banyak mengandalkan adegan action vulgar dan penuh darah, tanpa banyak basa-basi. Selain itu, ada sedikit perubahan penampilan dari para Lycan yang lebih terlihat seperti

Werewolf di film Vampir kebanyakan. Mereka juga lebih sering berwujud manusia ketimbang berubah ke wujud aslinya. Adapun kejutan di seri terbaru ini adalah adanya Nordic Coven, sebuah kelompok Vampir yang memilih untuk mencari ketenangan dan menghindari konflik. Saat diburu oleh Marius dan Semira, Selen bersama David pergi ke utara untuk meminta perlindungan. Di tempat ini, Selena mendapatkan kemampuan baru yang mampu digunakan guna mengalahkan dua musuhnya itu.(int/noi)

Sing

Menyelamatkan Teater Lewat Kompetisi Nyanyi SETELAH hadir dengan The Secret Life of Pets beberapa waktu lalu, Illumination Entertainment akhirnya resmi menutup tahun 2016 lewat Sing. Kembali menonjolkan karakter hewan, film animasi ini terbilang memiliki cerita yang lebih dalam dan luas. Bukan lagi bicara soal binatang sebagai peliharaan, tetapi mereka bisa bernyanyi dan berdansa layaknya manusia. Kisahnya sendiri dimulai pada sosok Koala bernama Buster Moon (Matthew McConaughey) yang sedang berjibaku menyelamatkan dan mengembalikan kejayaan teater miliknya dari sitaan Bank. Untuk itu, ia merencanakan sebuah kompetisi menyanyi dengan hadiah 1.000 dolar AS. Sayangnya, sang asisten Miss Crawley (Garth Jennings), kadal yang sudah tua renta tak sengaja menambahkan beberapa angka nol dalam brosur menjadi 100.000 dolar AS. Moon awalnya ingin me-

meriksa selebaran itu terlebih dahulu, namun terlanjur terbang keluar jendela lantaran tertiup kipas angin di kantornya. Alhasil, brosur pun tersebar secara alamiah dan dilihat oleh banyak hewan. Dengan hadiah yang sebegitu besar, tentu pada akhirnya mengundang banyak calon peserta yang hadir untuk audisi. Buster pastinya senang, tapi tak menyangka bakal membludak. Setelah mendengarkan ratusan peserta hewan menunjukkan bakat menyanyinya, Moon akhirnya memilih duet Babi Rosita (Reese Witherspoon) dan Gunter (Nick Kroll), King Kong Johnny, Gajah Meena (Tori Kelly), Landak Ash (Scarlett Johansson) serta Tikus Mike (Seth MacFarlane). Mereka akan adu kemampuan di pertunjukkan puncak yang tak hanya akan mengubah nasib mereka, tetapi juga teater tempat acara digelar. Sing adalah ibarat Zootopia (2016) digabungkan dengan

INTERNET

INTERNET

INTERNET

ajang pencarian bakat macam American Idol atau X-Factor. Itulah kesan yang bisa didapat saat menyaksikan karya Garth Jennings dan Christophe Lourdelet ini. Ceritanya tidak kacangan dan pastinya sangat menghibur. Salah satu yang menakjubkan adalah sang sutradara mampu menghadir-

kan atmosfer layaknya sedang menyaksikan sebuah konser atau kompetisi menyanyi ke dalam film. Emosi yang dihadirkan film ini juga begitu dinamis dan mayoritas lucu serta menyenangkan. Terutama pada saat para karakter utama mulai bernyanyi, memberikan sen-

sasi kesenangan tersendiri saat menontonnya. Terlebih didukung dengan suara para aktor yang menjadi dubber-nya enak didengar. Yang paling menonjol tentu adalah gajah Meena yang memang disuarakan oleh seorang penyanyi, Tori Kelly. Sangat memanjakan telinga.(int/noi)

„ TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


THE HOMELAND OF MELAYU

Ingat Pulau gunan permanen. Ada Tempat Pelelangan Ikan SUDAH lama tidak ke Pulau Jemur, Rokan Hilir. (TPI) yang berdampingan dengan rumah Penghulu Lebih dari tiga tahun. Terakhir, saya ke pulau yang atau Kepala Desa. Ada Pos Pelabuhan Perikanan berbatasan dengan Selat Malaka ini, Mei 2013. TuPemkab Rokan Hilir dan disampingnya juga ada juan, memancing sambil melihat-lihat potensi pulau rumah Penghulu. Satunya lagi ada Kelenteng kecil. ini. Kini, pastinya sudah berobah. Dan berharap, Di kawasan Pulau Jemur ini, daya tarik yang bisa berobah kepada yang lebih baik. Lebih bisa dijual. dijual adalah penyu hijau. Ini yang jarang dijumpai Pulau Jemur, masuk ke dalam gugusan Kepulauan di tempat lain. Selain memancing, lalu melihat Arwah. Luasnya 250 hektare. Letaknya sekitar 72,4 km dari Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau NAZIR MHD NAZIR FAHMI penyu hijau bertelur. Atau melepaskan anak penyu FAHMI hijau. Yang harus dibenahi tentunya transportasi. dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di Malaysia. PerAkses ke pulau ini harus ada yang lebih cepat. Saya sangat sisnya pada koordinat 2 52’12.06”N-100 33’30.19”E. Pulau Jemur saling berhadapan dengan Pulau Labuhan senang ada upaya Pemkab Rohil untuk membangun kapal Bilik. Kalau di Pulau Jemur ada penghuninya, tapi di Labuhan ferry menuju pulau ini. Inilah langkah majunya. Dan ternyata Bilik tidak ada orang tinggal. Di Labuhan Bilik ada lima ban- kita bisa.(*)

Riau Pos z AHAD, 18 DESEMBER 2016 zHALAMAN 20

Yang tak Terlupakan di

Arau Besar

Setiap perjalanan selalu menyimpan kenangan. Susah senang, adalah bagian kisah itu. Menyelami keindahan dengan penuh tantangan, adalah yang tak terlupakan menuju Air Terjun Arau Besar. Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar

AIR Terjun Arau Besar, merupakan salah satu air terjun di Kabupaten Kampar. Letaknya, nun di seberang Danau PLTA. Memerlukan waktu panjang dan melintasi perjalanan sulit untuk sampai ke sana. Sungai, airnya yang jernih, batu-batu kerikil, batu besar, semak, hutan dan tanaman yang baru tumbuh sehabis banjir, menjadi ingatan sendiri di sana. Yang paling teringat, menyusuri Danau PLTA dengan jutaan pohon kering yang tumbuh di dasarnya. Untuk sampai ke Air Terjun Arau Besar, harus sampai terlebih dulu di tepian danau. Salah satu dermaga yang bisa dilewati yakni dermaga Tepian Mahligai Indah. Untuk sampai ke dermaga ini diperlukan waktu sekitar 2,5 jam dari Pekanbaru: 2 jam menggunakan bus atau sepedamotor dan setengah

RAMAI: Saat libur, Air Terjun Arau Besar ramai didatangi pengunjung.

jamnya dengan jalan kaki dari tepi jalan besar hingga tepi danau. Dari tepian Mahligai Indah, perjalanan dilanjutkan dengan perahu mesin menyusuri danau. Memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke tepian berikutnya. Dari tepian kedua ini juga dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 40 menit (saat musim kemarau) untuk sampai ke air terjun tersebut. Sudah pasti banyak cerita dan pemandangan yang tak terlupakan. Apalagi, air terjun dengan ketinggian sekitar 30 meter ini mengalirkan air jernih dengan lubuk yang dalam. Bisa berenang dan terjun dari tebing-tebingnya. Asyik bukan? Selamat berpetualang.(fiz)

PADANG HIJAU: Di tengah belantara menuju air terjun juga ada padang nan hijau.

FOTO-FOTO KACAMATA GOBER FOR RIAU POS . FOTO DIAMBIL, SENIN (12/12/2016)

TERJUN BEBAS: Pengunjung terjun bebas di Air Terjun Arau Besar, PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar.

SUNGAI DAN BATU: Asyiknya duduk di batu-batu tepi sungai sebelum sampai ke air terjun.

Calon Psikolog,

Penyuka Cerita ”Psyco” Saat ditanya namanya, dia menyebut singkat,” Winnie!” Namanya memang tidak panjang, tapi prestasinya tidak sependek namanya. Winnie ternyata juga suka menulis cerita tentang orang-orang yang mengalami kelainan jiwa atau psyco. Beberapa karyanya bisa dinikmati melalui media sosial Wattpad. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru

B IO DATA Nama: Winnie e Panggilan: Winni i am Ayah: Rust Ibu: EƟna nglima Alamat: Jalan Pa u ar nb ka Undan, Pe REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

TTL: Pekanbaru, 00 17 September 20 og Cita-cita: Psikol , menulis Hobi: Membaca ar of fe MoƩo: Let the vaƟon oƟ being average m you.

HUTAN KERING:Perjalanan menuju Air Terjun Arau Besar diwarnai dengan pohon-pohon kering.

K

ESUKAAN terhadap cerita-cerita menakutkan yang dilakukan oleh orang-orang psyco boleh jadi merupakan salah satu alasan bagi Winnie untuk memilih psikolog sebagai cita-citanya. Dalam menulis cerita, Sekretasis OSIS SMA Darma Yudha ini mengaku terinspirasi oleh penulis Kent Sutjipto, yang juga penulis cerita tentang orang-orang yang anti sosial tersebut. “Saya terkadang juga menulis cerita romance khas remaja sesusia saya,” ujar Winnie yang suka menulis karena suka membaca sejak kecil, tapi baru mulai menulis cerita sejak kelas X lalu. Selain menulis, Winnie juga suka menggambar. Tidak heran jika dia berhasil meraih gelar juara dari Lomba Mading. Di antaranya, juara 3 Lomba Mading IHSAO Chevron, juara 2Lomba Mading Ekonimi Unri, dan juara 2 Lomba Mading Bunkasai Unri. Dia juga peraih gelar juara I Olimpiade Bimbingan Konseling Unri, dan juara 2 Olimpiade Pahlawan Indonesia. Berbagai aktivitas memang mengisi hari-harinya selali belajar, karenanya, dia mengaku tidak memiliki banyak waktun untuk kegiatan yang menurutnya tidak terlalu penting. “Urusan sekolah dan OSIS saja sudah sibuk banget, makanya saya suka membaca dan menulis jika ada waktu luang,” tuturnya.***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


21

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

ESWL Atasi Batu Ginjal Tanpa Operasi Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru

BAGI Anda yang menderita batu ginjal, jangan berputus asa, karena dengan menggunakan Extracorporeal Shock-Wave Lithotripsy (ESWL) permasalahan batu ginjal yang menakutkan dapat diatasi tanpa melakukan operasi. Ya, bagian bedah Urologi Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru selalu berupaya menangani secara menyeluruh keluhan dan kelainan urolog, salah satunya batu saluran kemih (batu ginjal). Jika ada pasien yang menderita batu ginjal tidak perlu dilakukan operasi karena sudah ada metode ESWL. Dengan menggunakan alat canggih ESWL, maka sebagian besar batu ginjal atau batu saluran kemih dapat dipecahkan tanpa operasi kecuali batu tersebut terlalu besar. Dalam proses pemecahan batu saluran ureter biasanya menggunakan alat khusus lithoclast, tindakan ini diperlukan bius lokal. Demikian dijelaskan Dokter Spesialis Urologi RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru dr Ilham Wahyudi Masfar SpU kepada Riau Pos, Kamis (15/12). ‘’Sebelum dilakukan tindakan, kita terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik, air seni, USG, BNO, IVP, CT-Scan sehingga kita bisa mengetahui seberapa besar

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

dr Ilham Wahyudi Masfar SpU

Pasien batu ginjal menjalani terapi ESWL di rumah sakit awal bros sudirman pekanbaru.

batu ginjal yang diderita pasien untuk bisa kita lakukan tindakan yang tepat,’’ ujar dr Ilham. Dr Ilham menerangkan, ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi menyaring cairan dan membuang zat-zat sisa dalam darah dalam bentuk urine melalui saluran kemih. Namun, ternyata

zat sisa berlebih dalam urine dapat menjadi endapan kristal yang menumpuk dan mengeras, sehingga membentuk batu ginjal. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi tubuh. Gejala batu ginjal yang biasa ditemui, antara lain, tubuh terasa pegal, nyeri pinggang, hingga gangguan kemih (anyang-anyangan, urin keruh, atau kemerahan). Sementara itu, faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko batu ginjal adalah kurangnya asupan cairan, tinggal dan bekerja di daerah panas, asupan kalsium atau garam yang berlebihan, kurang gerak, obesi-

tas, dan pernah memiliki riwayat batu ginjal sebelumnya. Salah satu yang menyebabkan penyakit ini, selain faktor keturunan adalah faktor lingkungan dan gaya hidup tidak sehat dari masing-masing individu. Batu ginjal yang diderita pasien bisa diatasi lewat terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Metode ESWL dilakukan dengan menggunakan gelombang suara kejut (bukan laser) tanpa membuat luka dan tanpa bius, pasien dapat langsung pulang. Dengan gelombang suara kejut itu, batu ginjal dihancurkan menjadi pecahan kecil, sehingga

dapat keluar secara alami melalui saluran kencing. Prosedur ini dilakukan kurang dari 30 menit dan tidak memerlukan pembiusan umum. Namun ini dapat dilakukan tergantung ukuran batu ginjal yang diderita pasien. Bila batu ginjal berukuran kurang dari 2 centimeter, maka diperlukan hanya sekali tindakan menggunakan ESWL, namun bila di atas 2 centimeter, tindakan bisa dilakukan 2-3 kali. Pasien hanya diminta untuk berbaring dengan posisi tertentu agar batu ginjal dapat ditemukan dengan menggunakan ultrasound (USG) dan sinar-X.

Saat proses pemecahan batu ginjal, pasien diharapkan tidak menggerakkan tubuhnya supaya fokus kerja gelombang kejut tidak berubah. Suara kejut itu kemudian difokuskan pada batu ginjal. Setelah itu, pasien diminta meminum banyak cairan guna membilas pecahan-pecahan batu yang tersisa. ‘’Keberhasilan alat ESWL terkini dalam pemecahan batu ginjal mempunyai keberhasilan tinggi tetapi tergantung jenis, ukuiran dan lokasi batu. Rata-rata berkisar antara 80 persen tingkat keberhasilannya,’’ tegas Ilham. Apakah pengobatan batu ginjal dengan menggunakan metode ESWL mahal? Dr Ilham menjelaskan, di Pekanbaru hanya dua rumah sakit yang memiliki alat ini salah satunya RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru. Dan Awal Bros merupakan rumah sakit pertama di Sumatera yang memiliki alat ini. Saat ini biaya yang dikenakan di RS Awal Bros Sudriman Pekanbaru berkisar Rp6-7 juta untuk pasien one day care. Sedangkan bagi pasien BPJS tidak akan dikenakan biaya karena sudah ditanggung pemerintah. ‘’Setelah batu ginjal dihancurkan, pasien juga harus melakukan kontrol selama dua pekan untuk melihat apakah batu ginjal ini benar-benar hancur atau masih perlu dilakukan tindakan lagi,’’ terangnya.***

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Riau Pos z AHAD, 18 DESEMBER 2016 z HALAMAN 22 z www.zetizen.com

z info.zetizenriau@gmail.com z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Siap Berikan Yang Terbaik Finalis Z face Riau Pos Jadi Inspiring HALO Zetizen Team Riau. kali ini zetizen akan membahas tentang beragam keseruan menjelang malam Grand Final Z Face Riau Pos 2016. Setelah melalui tahapan yang cukup panjang, iven yang bertujuan mencari generasi muda yang kreatif, inovatif dan dapat menginspirasi tersebut sudah mencapai tahap akhir ni guys. Dua puluh besar finalis Z Face boy and grils 2016. Kali ini finalis Z Face akan berbagi pengalaman saat mengikuti tahap beauty class, tahap wiraga bersama Wardah, kemudian wawancara dan tahap pemotretan di

salah satu wahana bermain terbaik di Riau Labersa Waterpark atau dikenal dengan Riau Fantasi. Nah, pada tahap beauty class dan wiraga tersebut para finalis terlihat diberi bekal make over . Tahap ini dilaksanakan kamis (15/12). Wardah memberikan pengarahan tentang bagaimana cara ber make up dan merawat wajah yang baik dan benar. Finalis juga di ajarkan cara berjalan di catwalk Fashion Show, cara berpenampilan, berpose dan beragam hal menarik lainnya dalam wiraga class. Wardah juga memberikan goodie bag buat dua

Beauty class dan Wiraga Z Face Riau Pos 2016.

Finalis Z face Riau Pos 2016 berfoto bersama di Labersa Waterpark.

puluh finalis guys. Salah seorang finalis Z face boy and grils 2016 Shinta mengaku sangat senang dengan tahapan dan rangkaian seleksi dan pembekalan yang diberikan panitia. Menurutnya, banyak hal posititf didapat selama mengikuti seleksi pemilihan Z face Riau Pos 2016. “Tahapan ini sangat menarik guys, karena dalam tahap ini kita dapat mengetahui banyak ilmu dalam merawat wajah. Kita terus berlatih dan siap memberikan yang terbaik untuk malam puncak grand final Z Face Riau Pos 2016” ujarnya. Tidak hanya sampai disana, para finalis juga mengikuti tahap pemotretan dan menikmati wahana bermain di Labersa Waterpark atau Riau Fantasi. Momen tersebut juga digunakan untuk saling menunjukkan kekompakan, karena diselingi dengan games dan beragam kegiatan menarik lainnya. ‘’Seru sekali di Labersa Waterpark

ini. Selain untuk sesi pemotretan viewnya sangat bagus. Wahana bermainnya juga sangat banyak dan dapat menjadi pilihan masyarakat Riau. Yang pasti seru banget mengikuti tahapan dan seleksi di Z face Riau Pos 2016,’’ urai IQbal finalis lainnya. Selesai mengikuti beauty class dan wiraga, finalis Zface juga di wawancarai oleh koordinator Zetizen

Marrio Kisaz dan Duta Bahasa Riau yaitu Dasni Elsa Meilianti selaku juri. Finalis tersebut di tanya tentang bakat, minat serta aksi-aksi inspiring yang mereka lakukan selama mengikut iajang bergengsi Zface boy and grils 2016. “Kita tentunya ingin mencari yang terbaik. Ajang ini laksanakan untuk penampung bakat generasi

Z Riau yang berbakat, berprestasi dan kreatif. Tentunya yang dapat menginspirasi generasi Z lainnya,’’ imbuh Marrio So, dukung dan saksikan finalis favorit kamu dalam acara puncak grandfinal yang dilaksanakan pada hari Ahad (18/12) dan beragam penampilan terbaik para finalis dan performa terbaik lainnya.(c/rio)

Finalis Z Face Riau Pos 2016 berfoto bersama.

20 Finalis Z Face Riau Pos 2016

ADI SYAHPUTRA

IQBAL MAHBUB AL MUKARROM

AULIA ANDHINI

CHINDY RANI PISCA

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

AZHAR RIAU PAMUNG

KAS

M.IQBAL RAHMADHANI H

NOVITA PUTRI DWIANTI

HANDAYANI

OKY SYAPUTRA

FAUZAN AZHARI SIREGAR

FAJAR BUDI IRAWAN

RANDHA RH

OMADHAN A

ADITYA EKA WAHYUDI

FAIZAL AKBAR

SHINTA CLAUDIA NARDIYANTI

SUCI HIDAYATI

MAGHFIRAH ANNISA PASULOI

NADA UTARI

NAURAH NAZHIFAH

SYAHRA REGINA

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com

z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

23

SMAN 2 Tambang Semarakkan Hari Guru SMAN 2 Tambang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI tahun 2016 di sekolah beberapa waktu lalu. Ditemui hari Senin lalu, pengurus OSIS SMAN2 Tambang mengumumkan para guru yang berhasil menjadi pemenang lomba yang diselenggarakan dalam memeriahkan peringatan hari guru kali ini di lapang sekolah, Senin (5/12). Ketua Osis SMAN 2 Tambang Yoga Saputra mengatakan bahwa mereka menggelar 18 kegiatan yang terdiri dari 16 perlombaan, dan 1 workshop membangun empat kompetensi guru. Acara peringatan HUT PGRI ini berjalan lancar dan meriah, Terlihat seluruh guru dan siswa sangat antusias mengikuti setiap penyelenggaraan kegiatan yang ditaja sejak tangal 22-26 November lalu. Kepala SMAN 2 Tambang Nurlian SPd berharap dengan peringatan

HUT PGRI ini, guru semakin baik dan terus berkarya untuk mengajar lebih berkualitas dalam dunia pendidikan. “Harapan kami SMAN 2 Tambang, kami bersama seluruh guru bisa menerapkan imbas model sekolah Sekolah Peningkatan Mutu interbal (SPM). Sekolah kami bersama SMAN 1 Kampar Timur dan beberapa sekolah lainnya masuk dalam cakupan model tersebut,”ujarnya. Workshop yang juga bagian dari agenda acara HUT PGRI kali ini membahas dalam memaksimalkan model penikatan mutu tersebut. “Kami optimis untuk semakin meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan khususnya di SMAN 2 Tambang, Semoga ini mendapat respon yang baik dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan,”ujar Nurlian lagi.(dh)

Qonita Rifdah Zahira Juara Lomba Sastra SALAH satu siswa terbaik SMP IT Alfityah Qonita Rifdah Zahira kelas IX dalam waktu bersamaan memenangkan lomba-lomba kepenulisan sastra yang diselenggarakan oleh SMAN PLUS Riau dan Universitas Riau di Aula sekolah, Senin-Rabu (28-30/11). Qonita Rifdah Zahira mengaku sangat senang dan bangga atas suksesnya meraih raihan berbagai lomba sastra SMAN PLus dan Universitas Riau tersebut.”Ini merupakan torehan prestasi gemilang yang tahun ini dengan perfect, sapu bersih semua cabang lomba sastra, tentu ini semua tidak lepas dari kerja keras, disiplin dan rajin membaca sastra dan menulis pastinya. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih banyak kepada guru-guru sekolah yang sudah membimbing hingga saya bisa seperti ini, bersyukur untuk semua hasil ini. Kemudian untuk hadiah yang diterima yakni Tropi, Sertifikat dan uang pembinaan,”tutur Qonita Rifddah Zahira kepada Zetizen Riau Pos, Kamis (8/12). Dijelaskan Qonita, adapun dalam lomba kepenulisan sastra di

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

IRWAN ZETIZEN RIAU POS

FOTO BERSAMA:Tim Fun Station (kaos orange) bersama murid-murid SD Islam Terpadu Al-Ulum Islamic School di lobi sekolah, belum lama ini.

Al-Ulum Jalin Mitra dengan Fun Station GUNA lebih memanjakan muridnya dalam bermain, SD Islam Terpadu Al-Ulum Islamic School menggandeng Fun Station Mall Pekanbaru untuk memberikan permainan edukasi kepada muridnya di senggang waktu outing class. Kegiatan ini rutin digelar Jumat Siang dilobi SD dengan peserta dari kelas 1-3 SD Al-Ulum. Kepala SD Islam Terpadu Al-Ulum Islamic School Khairul Akbar SPdI ketika dikonfirmasi Zetizen Riau

Pos, Jumat (9/12) mengungkapkan program ini merupakan langkah maju sekolah untuk memberikan pelayanan lebih kepada murid dan orang tua.”Ya, kita telah menggandeng Fun Station sebagai mitra tambahan wadah bermain bagi anak-anak khusus kelas 1-3 SD. Program ini kami anggap penting, karena dengan keberadaan kawan-kawan dari Fun Station beserta fasilitasnya ini kesekolah tentunya menambah gairah lebih

anak-anak untuk bermain dan bergembira. Selain itu, wahana permainan yang disajikan pun mempunyai nilai edukasi dan pembelajaran, nah ini yang memang menjadi tujuan kita bagaimana anak-anak bukan hanya bermain saja tapi ada nilai pembelajaran didalamnya,”terangnya. Khairul menambahkan untuk tahap awal ini masih tahap pengenalan tapi sekolah akan sangat terbuka dengan program-pro-

gram yang ditawarkan selanjutnya.”Kedepannya, ada wacana untuk lebih mengembangkan bentuk kerja samanya yakni dalam bentuk pengelolaan permainan anak-anak,”tambahnya. Dia berpandangan yang namanya anak-anak, pendekatannya kan tidak bisa serius terus, jadi dengan bermitra dengan Fun Station ini proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan kreatif.(i)

SMA CENDANA Pekanbaru Juara Mading AJI 2016 QONITA RIFDAH ZAHIRA

SMAN PLUS Riau yang mengambil tema Pujangga Puisi yang berjudul “Sajak Bulan” berhasil meraih juara satu dan cerpen “Khuzaimah dan Buah Berangan” meraih juara tiga. Sedangkan untuk lomba sastra di FKIP Universitas Riau yang bertema hijrah meraih juara satu Cerpen dengan judul “Embun”.”Semua prestasi ini ini tidak lepas dari bimbingan para guru sastra sekolah dan terutama orang tua,”tambah. (r)

UKIRAN prestasi kembali diraih SMA Cendana. Kali ini sekolah yang beralamat di komplek Chevron Pasifik Indonesia (CPI) ini berhasil meraih juara 1 dalam lomba mading tiga dimensi yang diadakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Kegiata lomba dilaksanakan Ahad (4/12) kemarin di Pustaka Wilayah Soeman Hs. Guru pembimbing lomba mading tiga dimensi Dra Zaniza mengaku senang dan bangga dengan torehan prestasi gemilang yang diraih siswa Cendana kali ini, pasalnya ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti semua sekolah. “momentum ini sangatlah baik, dengan kepercayaan

dan disiplin akan latihan terus menerus mampu dan bisa bersaing dengan sekolah lain, tentu raihan ini tidaklah mudah dicapai karena ada banyak perwakilah sekolah yang menurut kami sangat baik dari pada kami, tapi tetap dari kami untuk tampil dengan maksimal dan terus berikan kreatifitas seni terbaik yang kami punya. Tahun ini untuk peserta dari SMA Cendana Pekanbaru terdiri dari Shafiya Harraihan (XI-MIPA5), Devi Perwita Sari Bunga Herza(XI-MIPA4), Keyren Cordelya (XI-IPS) dengan pembimbing saya sendiri Dra Zaniza,”tutur Zaniza kepada Zetizen Riau Pos, belum lama ini.(r)

FOTO BERSAMA : Foto bersama guru pembimbing Dra Zaniza bersama siswa SMA Cendana Pekanbaru yang berprestasi, Ahad (4/12/2016).

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


24

z www.zetizen.com z info.zetizenriau@gmail.com

Riau Pos z Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

AHAD, 18 DESEMBER 2016

Rp. 20.000

:Karya Alvi Nordians

DEKLAMASI TUJUH BELAS AGUSTUS Bangunlah tanpa menginjak yang di bawah Bersuara, tegakkan kemenangan atas cinta Di satu tiang, di antara ribuan perbedaan Meninggi tanpa harus berapi-api Merendah tanpa harus berdarah-darah Maka sepantasnya semesta menamai kau; manusia Bakarlah tali kekangan yang memaksa kau lunglai Lalu menari dalam desah obsesi yang meraksasa Tebar semerbak kedamaian menjulang-julang Pantang bungkam perjuangkan keinginan Rasakan dirimu terbang mewarnai langit angan Maka sepantasnya semesta mengakui kau; merdeka Andai kebusukan masih saja terpelihara Tak merasa diri dijauhi sejarah dan dunia Idealisme dibiarkan membangkai di kepala Anggota tubuhmu mengendap tanpa karya Dan hidup semata berTuhan pada materi Maka sebelum ajal, nurani itu terlebih dahulu mati Pekanbaru, 16 Agustus 2016

(?) MASIHKAH KITA INDONESIA Indonesia adalah wujud mimpi Bagi kita yang tahu diri Indonesia adalah rumah Bagi kita yang menghargai sejarah Indonesia adalah cinta Bagi kita yang memerdekakan karya Detik ini Tangisnya bagai gugur senja di musim semi Basah hanya panggul buruh yang berbanjir peluh Saat ini Tanah ini tak lagi diakui pribumi Darah yang tumpah tinggal nama dalam serapah ?Dari rahim siapakah terlahirnya janji Sesak dada Ibu Pertiwi diinjak caci anak negeri Air matanya berurai sajak paling elegi ?Di tanah manakah pertama kali kaki menapak ?Kurang rapikah gugusan pulau-pulau itu dipasak Perbaiki saja tangan agar tak menjadi perusak Dan Indonesia adalah kita Dimana surga, tertancap lembing bangga—di dada Pekanbaru, 15 Agustus 2016

Forum Guru

“Pergilah, hati-hati di perjalanan. Ingat, kopermu jangan sampai tertinggal di kapal. Jangan mudah percaya sama orang. Hati-hati saja” kata Tulang ku mengantarkan aku ke pelabuhan. Tulang adalah panggilan untuk paman dalam bahasa Batak. “Iya Tulang. Nanti kalau sudah sampai Dumai aku kasih kabar ya..” sambil berpamitan. Cium tangan. Jaket dongker dengan sepatu dan kaca mata hitam legam. Aku duduk di tempat penantian. Di pelabuhan. Hanya terlihat beberapa orang yang sedang menanti kedatangan kapal. Terlihat antrian orang turun dari kapal mengular di pelupuk mataku. Sementara jalanku masih panjang. “Saatnya berangkat” kataku hampir tak bersuara. Menunggu orang habis. Dengan pasti tanpa rasa ragu kutarik koper hitamku. Sembari kukenakan topi. Terlihat seperti orang asing. Tak kuhiraukan sekelilingku. Diantara padatnya orang, aku memilih untuk duduk di sebelah ibu dengan dua orang anaknya. “Anak yang manis” dalam benakku sambil melepaskan genggaman tangan dari koperku. Aku mencoba beradaptasi. Aku masih tetap duduk. Hanya mataku yang sesekali ku jelingkan melihat sekelilingku. “Dek, nasi gorengnya…” tawar penjual nasi goreng itu kepadaku. Seketika aku terhentak. Dengan lembut, aku tersenyum. Tanda menolak. Sebenarnya perutku lapar, namun aku takut nanti aku mabuk di jalan. Sirine kapal berbunyi. Setelah 2 jam melakukan penyebrangan dari Bengkalis menuju Dumai, akhirnya kapal bersandar. Mentari menyambut dengan teriknya. Semua bergegas keluar. Padat. Badanku yang tak seberapa besar dan pendek membuatku tenggelam di antara banyaknya penumpang. Aku berjalan tergesa-gesa. Setiap langkah-langkah yang ku ayunkan seakan diintai oleh puluhan mata dari sela-sela pelabuhan itu. Tepat di depan pintu Pelabuhan, aku sedikit takut untuk melanjutkan perjalananku. Angin seketika berdesir. Sepoy lembut itu menggurkan beberapa helai daun. Terlihat beberapa tukang ojek yang menanti penumpang. “Nak, mau kemana…?” tanya Bapak tukang ojek itu dengan ramah “Mau ke terminal bus, Pak…” jawabku sedikit takut. Aku masih tetap berdiri. “Mari saya antar Nak…” Bapak tukang ojek itu menawarkan jasanya sembari melihat ke arah motor tuanya itu. “Tidak usah Pak. Nanti ada service dari terminal bus yang akan menjemput saya” terbata-bata. Dapat kurasakan ketakutan yang menangkupi hatiku. Keringat dingin merinai. Penampilan dan kumisnya yang tebal dengan rambut acak-acakan di tambah lagi dengan topi hitam yang sudah kusam. Seperti orang jahat. “Kalaulah aku ikut dengan Bapak ini, terus Bapak ini orang jahat. Bisa tamat riwayatku” pikirku sambil melirik-lirik sekelilingku. Senyap. “Oh, sudah tidak ada lagi Nak. Itu dulu. Sekarang kalau orang mau ke terminal harus naik ojek atau jemputan lain Nak” kata Bapak itu lagi. “Iya Pak?” tanyaku heran. Aku ragu untuk menerima tawaran Bapak itu. “Barapa dari sini ke termina, Pak?” tanyaku lirih. “Murah Nak. Cuma 30 ribu. Sini tasnya biar Bapak angkatkan” kata Bapak tukang ojek itu sembari meraih koperku dari genggaman tanganku. “Alamak Pak… duit pas-pasan Pak. ini sisanya untuk beli tiket. Ya n g

ada 20 ribu lagi Pak…” sendirian Pak. Jadi kataku agak memelas agak takut.” Kataku sembari memeriksa sembari tertawa keuang di kantong celpada Bapak itu. anaku. “Gak usah takut. “Iyalah Nak. NaiBanyak anak muda klah cepat, keburu seperti kamu yang sore” kata tukang ojek sering Bapak antar itu jemput dari pelabuWajahku seketika han.” Kata Bapak itu memucat. Kaku. Aku dengan santai. terpaksa ikut naik, ta“ohh… iyalah Pak. kut nanti ketinggalan kira-kira jauh lagi bus. Ku perhatikan Pak?” aku sudah mujalanan yang kami lelai bosan. 2 jam lebih wati. Tampak berbeaku duduk, pinggang da dengan Bengkalis. sedikit sakit. Kota Terubuk. “Satu simpang lagi Terpaan sang surya yang mau kita lewati. Karya Putri Betha membuatku memicSetelah itu dapatlah Sitinjak ingkan mata. Terlihat terminalnya…” debu berterbangan hinggap di sepatu Tergambar senyuman manis dengan hitamku. Suasana hening. Hanya suara penuh ketegangan di wajahku. Ke lepaskan kendaraan yang mengiringi perjalananku. topiku mencoba merasakan udara Kota Berdoa, hanya itu yang bisa ku lakukan. Dumai sore itu. Dengan kaca mata yang “Kira-kira berapa lama lagi, Pak?” tan- masih membingkai. yaku terbata-bata. Lagi. Rasa takut yang agak berlebihan sedari “Sekitar 30 menit, Nak. Tenang saja tadi kini hilang seketika saat kami melewati Bapak sudah biasa mengantar penumpang simpangan yang dimaksud Bapak tadi. seperti kamu ini” kata bapak itu menoleh- Tampak nyata terminal itu di mataku. kan kepalanya kebelakang. “Terimahasih Tuhan…” uacapku dalam “Dari mana mau kemana, Nak?” lanjut hati dengan penuh rasa syukur. Bapak itu. Semakin mendekat. Akhirnya Bapak “Dari Bengkalis mau ke Medan, Pak. Ke tukang ojek itu memberhentikan sepeda rumah orang tua” motornya itu. Meluru aku turun dan meroSeketika aku mulai tenang. Terjadi goh kocek celanaku. banyak tanya jawab antara kami berdua. “Pak, hanya ini uang yang ada. Sesekali kami tertawa saat Bapak itu Ini sisanya mau beli tiket, menyanyah. Pak” kataku den“Bapak punya 3 orang anak. Anak gan tersenyum bungsu Bapak sebaya kau inilah, Nak. menatap waKamu kelas berapa sekarang, Nak?” jah Bapak “Oh, saya kelas 1 SMA, Pak. Baru kali tukang ini saya berangkat perjalanan j a u h

ojek yang terlihat lelah itu. “Tak apalah, Nak. terimakasih banyak ya, lumayan untuk minum kopi nanti di sana” kata bapak itu menerima uang Rp.20.000 kumal dari tanganku. “Sampaikan salam Bapak untuk Orang Tua mu di Medan ya, Nak” “Baik Nak. Bapak mau cari kedai kopi dulu. Mau istirahat sebentar. Hati-hati di jalan ya, Nak” lanjut Bapak itu dengan penuh wibawa dan suaranya yang terdengar berat. Tukang ojek yang awalnya ku sangka jahat. Ternyata baik hatinya, sopan pula tutur katanya. Ku fokuskan pandanganku pada petugas penjual tiket itu. Ku rapikan rambutku yang agak berantakan. Dengan wajah sumringah, aku membayar tiket yang ku pesan dari Bengkalis tadi. Aku duduk menanti keberangkatan bus, sembari aku melanjutkan novel bacaanku, yang tak habis ku baca semalam suntuk. Tepat pukul 18.00 WIB. Bus datang menjemput. Sebuah pesan singkat ku kirimkan kepada Tulangku di Bengkalis. “Tulang, aku sudah mau berangkat ke Medan” isi pesan singkat yang membuatku hatiku memilu. Aku bergegas naik menuju kursi nomor 1 yang telah ku pesan. Kami pun bergegas berangkat meninggalkan terminal. Dari balik tirai bus, ku perhatikan seorang Bapak tua yang tak asing di mataku. Ya, Bapak tukang ojek yang baik hati. Yang menerima uang kumal 20 ribu dariku.

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Memimpikan Sekolah yang Kondusif

Oleh: Yeni Nopiyanti, M.Pd Guru MTsN Bengkalis

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

SEKOLAH merupakan subsistem pendidikan yang memiliki peran cukup strategis dalam membangun masa depan bangsa. Arah dan lajur perkembangan dan pembangunan bangsa sebagiannya bermula dari sekolah. Instistusi ini merupakan wadah pembentukan karakter generasi muda penerus cita-cita bangsa. Peserta didik yang lahir dari sekolah yang kondusif tentunya memiliki kualitas yang berbeda dibandingkan mereka yang lahir dari sekolah yang tidak atau kurang kondusif. Karena suasana mental dan fisik dari sekolah sangat mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran. Oleh sebab itu sekolah harus kondusif secara fisik dan psikis. Dari segi fisiknya sebagian besar sekolah kita sudah cukup representatif untuk dikatakan kondusif. Meskipun sebagian kecil masih terdapat kekurangan seperti kuantitas dan kualitas sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan, akses, dan segala hal meteril yang sifatnya memerlukan campur tangan stakeholder berupa dana dan kebijakan. Bahkan secara umum jika kita amati di sekolah-sekolah yang berbasis swasta, kekurangan secara fisik ini hampir tidak terlihat. Sekolah-sekolah ini secara umum sudah kondusif secara

fisik sebagai tempat berkembang dan tumbuhnya peserta didik dalam membangun masa depannya. Namun yang menjadi fokus dan mimpi penulis adalah sekolah yang secara fisiknya terlebih psikisnya kondusif. Sekolah yang baik secara fisik belum tentu kondusif secara mental atau psikis, bukan?. Sebab hal ini berkenaan dengan segala sesuatu yang bersifat abstrak, akan tetapi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berlangsungnya proses pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Sebab pradigma pengukuran keberhasilan pendidikan harus sudah diperluas, tidak hanya terbatas pada keberhasilan kognitif peserta didik dengan menjuarai segala bentuk kompetisi pengetahuan atau pada lingkup kemampuan psikomotorik semata akan tetapi sudah harus sampai pada dimensi mental. Karena pada hakikatnya sekolah adalah salah satu tempat berprosesnya manusia menjadi makhluk yang berdaya guna bagi dirinya dan orang lain. Pierre Teilhard melalui Andreas Hartono dalam bukunya Revolusi Mental (2016) menguraikan bahwa manusia sesungguhnya adalah makhluk spirit (jiwa) yang se-

dang menjalani pengalaman fisik. Dengan demikian perhatian terhadap dimensi mental sesungguhnya akan mengantarkan seseorang memahami dirinya dan kebutuhannya akan pemenuhan intelektualitas, skill, dan perilaku sebagaimana yang diiharapkan. Sekolah yang kondusif secara psikis (spirit) paling tidak dapat diukur melalui interaksi sosial yang berlangsung antara pimpinan atau kepala sekolah dengan para guru dan pegawai lainnya, intraksi sesama guru dan pegawai, interaksi antara guru dan pegawai terhadap peserta didik, interaksi pihak sekolah dengan orang tua, ataupun interaksi yang terjadi diantara sesama peserta didik. Interaksi sosial ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan seseorang dalam mengelola emosi. Oleh sebab itu kecerdasan emosi dari setiap sumber daya manusia yang ada di sekolah memiliki peran penting dalam menjaga interaksi sosial yang baik. Guru dan kepala sekolah sebagai manusia dewasa yang bertanggung jawab terhadap kondisi sosial di sekolah tentunya dapat menjadi tolak ukur kondusif atau tidaknya sekolah tersebut. Jika interaksi antara pimpinan sekolah (kepala sekolah) dan guru sudah tidak harmonis, masing-masing

lebih suka mengedepankan ego dan kepentingannya maka sudah dapat dipastikan psikis atau mental yang berkembang di sekolah tersebut tidak kondusif. Hal ini secara otomatis berpengaruh terhadap motovasi kinerja masing-masing yang pada muaranya adalah berakibat buruk bagi proses pendidikan dan pembelajaran, dan peserta didik tentunya mendapatkan pemahaman yang sebenarnya membahayakan bagi perkembangan masa depannya. Sedemikian pentingnya sekolah dengan kondisi psikis (mental) yang kondusif dalam membangun masa depan generasi, karena membangun mental jauh lebih penting untuk kemajuan dan masa depan bangsa. Sebuah sekolah yang kondusif secara psikis akan tergambar dari pola interaksi yang terbangun di dalamnya. Sehingga sekolah memang benar-benar menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya keimanan dan ketaqwaan, kejujuran, keteladanan, suasana yang demokratis, keterbukaan, kepedulian, kebersamaan atau kekeluargaan, keamanan, ketertiban, kebersihan, kesehatan, keindahan, sopan santun, dan segala sesuatu yang positif yang mengisi lembar demi lembar pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Semoga mimpi ini menjadi nyata! TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Burung Serindit terbang melayang Mari hinggap di ranting mati Bukan ringgit dipandang orang Budi bahasa rangkaian hati

Riau Pos

z AHAD, 18 DESEMBER 2016 z HALAMAN 25

Pesan Puisi di Rumah Rakyat Penyair Riau dari berbagai generasi, berpesta puisi. Mereka mengikuti helat Kenduri Puisi yang dilaksanakan Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) Ahad lalu. Kali ini dilaksanakan di rumah rakyat alias gedung DPRD Riau. Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru

BISA jadi untuk apa saja. Yang jelas, puisi juga menjadi jalan penyampai pesan. Bebas. Kepada siapa saja. Orang terkasih, pahlawan, presiden, orangtua, guru, teman seperjuangan, atau juga wakil rakyat. Karena itu, Komunitas Seni Rumah Sunting melaksanakan Kenduri Puisi di

sana, tepatnya Ahad (11/12/2016). Lobi gedung wakil rakyat itu pun dipenuhi banyak penyair dan seniman. Penyair yang hadir dan membacakan puisinya malam itu antara lain, Fakhrunnas MA Jabbar, Husnu Abadi, Taufik Ikram Jamil, Temol Amsal, Mosthamir Thalib, Tien Marni, Herlela Ningsih, TM Sum, Herman Rante, Bambang Kariawan, Hang Kafrawi, DM Ningsih, Hening Wicara, DR Junaidi dan beberapa penyair muda seperti Muhammad De Putra dan lainnya. Dihadiri juga berbagai komunitas seni di Pekanbaru maupun luar Pekanbaru Seperti, Sanggar Sendayung dan Bengkel Seni (Lipatkain).

LEPAS LAMPION: Kenduri Puisi dimeriahkan dengan pelepasan lampion di halaman gedung DPRD Riau.

Baca Pesan Halaman 26

WISATA PUISI: Peserta Kenduri Puisi membaca puisi di atas perahu mesin saat mengikuti wisata puisi di Danau PLTA Koto Panjang Kampar, Senin (12/12/2016).

PERISA

Silang Betawi BETAWI tak terpancar dari ketiak Jenderal Coen. Ketika Jenderal ini menakluk Jayakarta dan membangun Batavia, telah ada mukim dengan sistem pemerintahan oleh Fatahillah dengan kraton. Pun, jauh sebelum Fatahilah, sudah ada masyarakat pesisir Betawi dalam satuan-satuan otonom. Jenderal Coen pula yang melarang pengemis di Batavia. Pasalnya sederhana; lirik lagu sang pengemis yang bergerak dari pintu ke pintu ke rumah para petinggi Belanda, selalu menyindir dan memperolok perilaku Belanda yang datang menjajah. Coen sebelum jenderal, bermental pelempar tali kapal, memandang tanah baru ini cantik (mooi) yang dihuni oleh manusia ledah (slordig). Maka pada ketika itu lah para penduduk natif ini seakan mengalami jalan mestizo, kacukan. Bahasa mereka seakan kreol antara Melayu dan Bali. Jalan mestizo ini kian diperkaya dengan impor sejumlah budak dari Koromandel, dan kepulauan di bawah takluk Portugis di timur. Selain para budak yang didatangkan dari sekotah nusantara. Sejak itu Jenderal Coen memperkenalkan pengkotakan penduduk berdasar suku di dalam rumah besar para inlander. Dan Betawi dituduh keturunan para budak. Tentu Coen membangun agenda dalam selera seorang penjajah; memecah belah dan takluk (divide and rule). Maka, dipertembunglah segala suku-bangsa yang ada di nusantara dalam sapaan-sapaan pejoratif; diperangkap dalam konstruksi geneologis yang minor. Dan ini menjalar REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

menusuk celah ruang kraton Pasundan dan Mataraman. Perebutan isu dan opini dari kerajaan-kerajaan pedalaman terhadap bangsa pesisir yang mendiami kawasan teluk Jayakarta ini kian menggila. Bahwa sebelum bernama Jayakarta, tanah ini adalah selasar (outlet) maritim bagi kerajaan Pasundan dengan sebutan “Sunda Kalapa”. Orang Betawi itu dianggap tiada. Dia ada hanya berkat Jenderal Coen yang membangun kota Batavia. Dan orang tempatan yang berdiam di wilayah Batavia itu disebut sebagai Betawi. Sebuah bangsa yang lahir karena peristiwa kacukan. Begitulah sejarah yang disusun oleh para denominator, suara terbanyak, opini terbanyak. Dan politik pecah-belah ala Coen berlaku hingga kini. Dan orang Betawi pun menantang. Sejarah tak mungkin disusun karena ketiak Jenderal Coen yang gatal. Sebelum Coen, telah ada masyarakat dengan pemerintahan yang komplet. Malah kedatangan Coen hanya menjadi pianggang (kutu busuk) yang merusak tatanan sosial yang telah ada. Untuk itu, orang Betawi mendatangi rumah para petinggi Belanda seraya mengemis dan menyindir dalam lirik dan syair yang membuat merah padam muka Belanda. Gaya Betawi yang selamba juga menjadi model perlawanan oposisional oleh mereka yang lemah dan kecil. Inilah yang oleh Scott dikauluhum sebagai model perlawanan mereka yang lemah (weapon of the weak).

YUSMAR YUSUF

Sejatinya, di luar konstruksi Coen dan di luar kesadaran raja-raja pedalaman dan pegunungan, Betawi itu berpembawaan sebagai alamat kebudayaan yang berada di simpang empat nan ramai (Carrefour). Dia ialah tembok ‘papan’ di tanah Jawa yang ditegakkan ketika ‘kota’ [tembok] Melaka rubuh oleh Portugis. Betawi itu juga menyandang titik al mulaqat yang mempersuakan keriangan maritim dan keriangan benua. Betawi itu bak ‘bunga’ Melayu yang harum di tanah Jawa. Betawi itu bak semenanjung Sumatera yang bergolek manja di tanah Jawi. Betawi itu, avatar Melayu yang menusuk pelantar tanah Jawa. Betawi itu ‘duta kiriman’ Melayu di tanah Jawa. Dia gelimang dan

gemilang tradisi bangsa pesisir yang bertatah menuju pada perbuatan serba setara, tak mengenal kelas, masyarakat terbuka dan umran hadari, bukan umran badawi (meminjam Ibn Khaldun). Dia bukan bangsa gurun, tapi bangsa pantai dan pesisir yang lentur dan lentik. Tanahnya adalah wilayah terbuka. Disuruh atau tak disuruh, diundang atau tak diundang, orang-orang tetap berdatangan ke tanah ini. Ketika dia berlari dalam ruang sempit dan terbatas ini, maka terjadi persaingan dominasi (kekuasaan, ekonomi, politik, kebudayaan dan nilai). Pasundan memandang Betawi tak lebih dari sebuah vassal, dari kerajaan gunung. Bagi Betawi, mereka adalah entitas tunggal yang diperkaya oleh sejumlah kedatangan demi kedatangan. Termasuk Islam yang menyepuh Betawi kian berkilau. Di sebuah tanah yang terbuka dan banyak pintu, jika penghuninya adalah masyarakat tertutup (close society), maka saban hari warta perang dan darah menjadi sulingan cerita tiada henti. Dan orang-orangnya berhenti bercerita, bermadah, berseloka atau berhenti berpantun. Alangkah malangnya sebuah negeri yang orang-orangnya tak sempat bermadah dan bercengkerama. Betawi menolak itu semua. Betawi itu bawaannya rileks, santai dan setara. Indonesia belajar banyak mengenai kaidah ini dari orang Betawi. Tanah mereka diambil, namun lidah mereka bak baksil menelusup ke nadi para pendatang.

Agar terkesan gaul dan urban, seseorang akan beralih dari loghat ibunya, lalu memakai loghat Betawi. Dialog dalam film dan sinetron Indonesia, dominan loghat Betawi. Dia menjadi penyerbuk bagi sejumlah kedatangan orang dan nilai. Bukan Betawi saja yang diperkaya oleh sejumlah kedatangan, akan tetapi kedatangan dan ketibaan baru dan lama ikut diperkaya oleh Betawi. Inilah tanah yang berada di persimpang empat, tempat segala manusia, barang, nilai, impian dan idaman bersua. Betawi menjadi penjaga gawang pusat gemuruh dan gempita kebudayaan nusantara. Betawi bagi kita bukan persoalan geneologik. Kita tak perlu terpukau dengan kaidah paduka dan hamba. Setiap paduka selalu bertolak dari kesaktian seorang hamba (kayat Arok, Tuah, Jebat). Yang penting bagi kita kini, apakah kebudayaan yang diusung oleh Betawi menuju pada kaidah mulia dan berbahagia. Ternyata ya… dan anak-anak kandung Betawi yang membingkai warna mulia dan bahagia itu sebutlah Si Pitung, Entong Gendut, Hosni Thamrin, Mahbub Junaedi, Benyamin Sueb, Aminah Tjendakasih, sampai generasi Ridwan Saidi, Dedy Mizwar, Mandra dan si jelita Alya Rohali, oh ya satu lagi; Ayu Ting Ting. Dan anak-anak ini lahir dari rahim kebudayaan yang besar dan meranggi di persimpangan empat yang ramai dan bergemuruh. Inilah Betawi yang mengenderai ruang yang tak dimengerti oleh orang ramai. TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

FOTO BERSAMA: Gubernur Riau Arsaydjuliandi Rahman berfoto bersama para pendukung acara Riau Performing Arts, beberapa waktu lalu.

Riau Performing Arts PERTUNJUKAN seni tradisi, neo tradisi, dan modern mengalir dalam keheningan di Laman Bujang Mat Syam (komplek Bandar Serai-purna MTQ) Pekanbaru, 14-15 Desember 2016. Karya-karya anak negeri terdedah dalam helat Riau Performing Arts. Perhelatan perdana tajaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf ) Riau itu mendapat apresiasi tinggi dari publik Kota Pekanbaru. Dalam helat itu, selain mementaskan karya-karya seniman muda Pekanbaru, Disparekraf juga memboyong empat komu-

nitas adat dari empat kabupaten seperti Bengkalis, Siak, Indragiri Hulu, dan Rokan Hulu. Bak berkisah panjang, helat yang melibatkan seniman sebagai konseptor itu cukup menarik. Suguhan seni tradisi dan modern seakan menjadi wakil atas kondisi Riau dulu, dan kini, bahkan nanti. “Helat ini, satu dari sekian banyak agenda kesenian yang dilaksanakan pemerintah sepanjang. Tidak hanya menghadirkan seniman Pekanbaru, tapi juga seniman-seniman tradisi dari ceruk-ceruk kampong yang ada di Riau,” ungkap Gubernur Riau

Tujuh Sastrawan Nusantara Bincangkan Sastra Melayu PULUHAN sastrawan dari lima negara mengikuti Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) IX di Tanjungpinang (15-17/12/2016). Berbagai kegiatan acara ini. Seperti pembacaan puisi, ziarah puisi, sembang sastra, silaturrahmi para penyair, hingga meramaikan Anugerah Jembia Emas dan masih banyak lainnya. Dari puluhan penyair tersebut, delapan orang di antaranya dari Tiau. merek adalah Husnu Abadi, Aris Abeba, Herman Rante, Fakhrunnas MA Jabbar, Dheni Kurnia, Bambang Kariawan, Kunni Masrohanti, dan Jefry Al Malay. Hadir juha koreorafer Riau Iwan Irawan. Seperti yang lainnya, mereka mengikuti berbagai kegiatan tersebut sejak awal hingga penutupan tadi malam. Perbincangan unik tentang perkembangan sastra Melayu dari masa ke masa, menjadi pembahasan paling hangat. Peserta sembang sastra tak lagi hanya peserta PPN, tapi juga pelajar dan mahasiswa serta berbagai anggota komunitas seni dan sastra di Tanjungpinang khususnya. ''Sastra Melayu, khazanah sastra Melayu dari masa ke masa menjadi pengikat, persatuan antara kita. Begitu indahnya kesusasteraan kita, apelagi yang

nak dirisaukan. Pantun adalah kekayaan serumpun yang kita punya,'' ujar Saleh Rahamad, pembicara asal Malaysia. Pantun, sastra lama yang senantiasa baru, senantiasa diucapkan dalam berbagai helat, yang begitu dekat di hati masyarakat, seolah menjadi pengikat pemersatu masyarakat serumpun. Hal ini diungkapkan oleh hampir semua narasumber itu. Maka, sastra adalah salah satu alasan bahwa tidak ada perbedaan kesusasteraan antara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam. Datok Rida K Liamsi, juga menyampaikan pemikiranpemikinnya bahwa, sastra dan puisi tidak akan pernah mati. Mantra merupakan puisi besar yang menjadi pemersatu. Puisi harus menjadi bagian kehidupan, harus menjadi sejarah. Bahkan penulis puisi, penyair harus membuat sejarah baru. ''Kalau menjadi besar, harus melakukan hal-hal besar. Galilah sejarah-sejarah dan tulis dalam puisi. Buat hal baru, buat sejarah. Menjadilah bagian dari sejarah. Chairil adalah sosok pembuat sejarah yang luar biasa bagi Indonesia dengan aliran puisi baruny. Dia kekayaan Indonesia ' ungkap Datok Rida. (kun)

Arsaydjuliandi Rahman yang turut hadir menyaksikan salah satu pertunjukan tradisi asal Rupat Utara (Bengkalis), Zapin Api, Rabu (14/12) malam. Dijelakannya, pemerintah akan terus memberi laluan kepada para seniman kreatif untuk berekspresi dan menggelar karya-karya unggul mereka. Pemerintah, melalui Disparekraf Riau tentunya bertindak sebagai pasilitator yang berperan aktif membangkitkan spirit kehidupan berkesenian. Karena Riau telah berazam untuk meningkatkan program pariwisata dan

budaya, maka tidak ada jalan lain selain mengembangkan minat dan bakat masyarakat untuk berkarya dan berkarya. Riau Performing Arts menampilkan komunitas yang tentunya produktif menghasilkan karya seperti Petak Semai asal Rupat Utara dengan karya Zapin Api, maestro Koba Tuan Taslim, kelompok berdah asal Indragiri Hulu, dan masyarkat kesenian Sakai, kampung Mandi Angin, Siak. Selain itu, komunitas Teater Selembayung, Blacan Aromatic, Djangat, Swarnadwipa, Maste-

ven Romus dan Riau Dance Teater. Semuanya menampilkan karya yang sesuai dengan tema acara “Kita bergerak maju melalui kata dan rupa. Ayo Riau bergerak untuk Indonesia tangguh”. “Riau Performing Arts, menjadi helat seni pertunjukan penutup tahun ini. Sebelumnya, Disparekaraf Riau menaja Pastakom, Ajang Teater Sumatera, Bono Jazz Festival, Festival Benteng Tujuh Lapis, Riau Hitam Putih International, Kenduri Musik, dan banyak lagi. Semoga tahun depan, helat ini terus dilaksanakan dan semakin banyak pro-

gram-program yang terlaksana karena kami memang mengajak seniman untuk berperan aktif menuangkan gagasan dan idenya untuk Riau,” ulas Kadis Parekraf Fahmizal. S e n i ma n R i au S P N Iw a n Irawan Permadi menambahkan, ke depan, jika program ini berlanjut, maka diharapkan semakin banyak lagi seniman yang berekspresi menampilkan karya-karya terbaik mereka. Jika perlu, terwujud pula karya kolaborasi seniman tradisi dan modern yang menghasilkan bentuk baru.(fed)

OKK Haji Masrin Haji Hassin, Dijadwalkan Seminar di Inhil ORANG yang paling bahagia dengan Suku Melayu Iranum di Indragiri adalah OKK Haji Masrin Haji Hassin. “Misi mencari jejak Iranum di Reteh berhasil,” katanya, sebagimana juga diangkat media Harian Borneo Pos sehalaman penuh Ahad (20/11). Ketua Mahkamah Anak Negeri Sabah ini mengemukakan, banyak maklumat dari hasil temuan yang diperolehnya di Indragiri dan dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan masyarakat Melayu Iranum di Inhil serta pejabat di Inhil. “Insya Allah, kami akan datang lagi membawa rombongan yang ramai ke Indragiri Hilir,” ujarnya. Kunjungan berikutnya direncanakan bukan kunjungan biasa, tetapi dilengkapi dengan kegiatan yang bermakna jauh ke depan, baik untuk Iranum Inhil, nusantara, juga untuk Kabupaten Indragiri Hilir. “Kita akan melaksanakan seminar dan persembahan kesenian Iranum bersama warga di Inhil,” tambahnya. Seminar tentang Iranum Nusantara ini sebelumnya pernah dilaksanakan di Bangka Belitung, yang menurut OKK Haji Masrin, kebetulan ada juga se-

MOSTHAMIR THALIB FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Bupati Inhil HM Wardan dan Ketua Mahkamah Anak Negeri Sabah OKK Haji Masrin Hajin Hasin foto bersama. Diapit dari kiri ke kanan Mosthamir Thalib, Kepala Dispora Budpar Inhil Junaidi, Madin Sumalah, Elizar, dan Kazzaini Ks.

orang bupati di Bangka Belitung ada yang punya darah keturunan Iranum – sama dengan Bupati Inhil HM Wardan. Lalu orang Bangka Belitung juga pernah ikut seminar Iranum di Sabah, Mal,aysia, tempat bermuasal etnik ini. Haji Masrin semakin gembira kerika mendengar bupati pertama Tanjungjabung Timur juga keturunan Iranum, malah bupati ini yang menggagas memasukkan kampilan pada lambang daerah kabupaten itu. Tidak cukup di

situ, Untuk itu timnya merencanakan pula untuk melakukian pencarian jejak sampai ke Provinsi Jambi. “Boleh jadi ke depan kita ada seminar juga di sana.” Bak gayung bersambut, Kepala Dispora Budpar Inhil Junaidi menyambut rencana Melayu Iranujm dari Sabah ini dengan baik. “Kami upayakan acara ini dapat terselenggarakan pada September 2017, bersempana pada perayaan bulan Muharram,” kata Junaidi baru-baru ini.

Haji Masrin Haji Hassin dan Abd Naddin Sahidin ke Riau sudah keduia kalinya. Pertama 2010, cuma sekilas, sempat bertemu dengan budayawan senior Melayu Riau, UU Hamidy. Waktu itu ketika Haji Masrin dan Naddin ada kegiatan di Tanjungpinang dan menyempatkan diri terbang satu malam ke Pekanbaru. Kedua, baru pekan lalu (16/11), dalam misi khusus sampai ke Reteh, pusat Melayu Timur berawal di Indragiri dan sekitarnya.(mth/kun)

Malam puncak Kenduri Puisi juga diwarnai dengan makan dan doa bersama di awal acara. Sedangkan di penghujungnya, para peserta melepaskan lampion bersama di halaman gedung DPRD tersebut. Ada lima lampion yang dilepas. Ini disamakan dengan kenduri puisi yang sudah memasuki kali ke lima selama setahun ini. Pelepasan lampion juga dimaksudkan agar puisi terus memberi warna, terbang tinggi dan menjadi karya sastra yang berguna bagi bangsa dan Negara. Bincang Petang Rangkaian acara lain dalam Kenduri Puisi adalah bincang petang yang mengusung tema ‘Perempuan dan Puisi’. Bincang petang yang dilaksanakan di Bidara Café and Resto tersebut menghadirkan

pembicara Fakhrunnas MA Jabbar dan Ade Hartati dengan Ibnu Khalid sebagai moderator. Penyair lain seperti Husnu Abadi, Tien Marni, Hang Kafrawi, Herman Rante, TM Sum dan berbagai perwakilan komunitas, juga meramaikan acara tersebut. Ade Hartati, saat bincang petang atau ketika malam puncak berlangsung, mengakui, dirinya bersedia dan menyediakan diri sebagai penyambuang aspirasi para seniman dalam memajukan dunia kesenian dan kesusasteraan di Riau. ‘’Justru saya sudah lama menunggu moment seperti ini. Duduk, berbincang dan berdiskusi, Insyaallah saya siap menjadi penyambung lidah, menampung aspirasi teman-teman seniman sekalian,’’ katanya saat bincang petang.(fiz)

Pesan Puisi di Rumah Rakyat Sambungan dari hal. 1 Komunitas lain juga turut hadir. Antara lain, Sindikat Kartunis Riau (Sikari), Forum Lingkar Pena (FLP), Community Pena Terbang (Competer), Konkow Nulis, Latah Tuah dan masih banyak lainnya. Ada yang hanya datang untuk meramaikan kegiatan, tapi juga ada yang turut mengambil bagian sebagai pengisi acara seperti Sendayung dan Bengkel Seni yang menampilkan musikalisasi. Begitu juga dengan kelompok musikalisasi Gendul (Pekanbaru). Kegiatan yang dipusatkan di rumah rakyat itu disaksikan langsung oleh anggota DPRD Riau, Ade Hartati. Para penyair itu pun membacakan puisi-puisi tentang pemimpin, tingkah

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

polah pemimpim termasuk puisi-puisi korupsi. ‘’Koruptor ada di mana-mana, mungkin di sekeliling kita sekarang ini,’’ teriak Herman Rante yang membacakan puisinya sambil naik ke anak tangga di kiri panggung. Semakin malam semakin meriah. Macam-macam gaya membaca puisi yang dipertunjukkan. Macammacam pesan disampaikan. Ada juga dramatisasi puisi yang mengusung tema tentang arti sebuah kepemimpinan yang disimbolkan dengan kursi ketika itu. Kursi tersebut menjadi property panggung yang sederhana. Senuah kursi diletakkan di atas meja dan disorot dengan lampu. Itu kursi kosong. Sengaja dikosongkan dan diletakkan di tempat tinggi. Kursi inilah yang menjadi sasaran aktor dramatisasi puisi. Kurisi itu jadi re-

butkan, diangkat tinggi-tinggi, dibawa lari ke sana kemari hingga keluar panggung. Sebuah sindiran tajam tentang pemimpin dan wakil rakyat yang harus selalu adil dan amanah. Malam itu, Ade Hartati, politikus perempuan dan pencinta puisi, juga membacakan puisi-puisinya. Seperti air, semua mengalir begitu saja. Mengalir semakin deras. Seperti angin, desaunya semakin kencang. Para penyair membaca puisi dengan gaya yang semakin gila. Tidak hanya di anak tangga, tapi juga di atas kursi dan sudut-sudut ruangan tersebut. ‘’Mengapa tema yang kita angkat ‘Kembali ke Tanah Ibu’, pasti ada niat yang tersirat. Tema ini kita maksudkan agar kita semua berbuat lebih bersungguh-sungguh lagi untuk Riau yang kami sebut tanah

ibu. Kalau kita berjuang atas nama rakyat, sudah benar-benarkah untuk rakyat Riau. Kalau kita penulis, sudahkah kita menulis untuk Riau. Kalau kita pemuda, sudahkah kita berbuat lebih untuk Riau. Inilah maksud kembali ke tanah ibu selain karena Desember merupakan hari ibu dan DPRD dipimpin oleh seorang ibu. Juga semacam catatan akhir tahun untuk kita semua,’’ kata Pembina KSRS Kunni Masrohanti. Rencana menggelar Kenduri Puisi di rumah rakyat bersama penyair-penyair lain sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. ‘’Akhirnya terlaksana juga. Alhamdulillah mendapat respon positif dari Ketua DPRD meski tak bisa hadir. Beruntung ada Kakanda Ade Hartati yang mendukung penuh kegiatan ini,’’ kata Kunni lagi.

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


ESAI

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

27

BANDU: Yaitu takkid dari pada taulan, yakni bermakna taulan jua seperti datang kepada syair mendayu-dayu.

(Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Populasi Aksara, Pameran Kaligrafi dan Tulisan Arab Melayu Khalil Zuhdy Lawna KATA populasi yang artinya penghuni suatu tempat menyiratkan pengertian bahwa penghuni tersebut bermukim dan berkembang. Begitulah halnya dengan aksara yang dipakai oleh masyarakat kita sekarang yakni aksara latin. Jauh sebelum aksara latin menjadi sarana informasi aksara Arab Melayu mendominasi dalam masyarakat, tulisan ini disebut juga tulisan Jawi dimana huruf Arab diadopsi, lalu bahasa yang yang digunakan adalah bahasa Melayu dengan penambahan tanda huruf untuk bunyi yang tidak terdapat pada vokal Arab seperti nga, nya, ga, pa dan ca. Dalam catatan sejarah semua kerajaan dan institusi-institusi di Riau menggunakan tulisan Arab Melayu. Kita bisa menoleh ke belakang pada masa Melayu di Penyengat jaya-jayanya, atau Kerajaan Siak Sri Indrapura, tulisan Arab Melayu sangat akrab dan apa pun yang ditulis menggunakan tulisan ini baik untuk surat menyurat, dokumen, pamflet-pamflet, batu nisan dan lain sebagainya. Hal ini baru menyangkut kebutuhan primer, sangat ekslusif untuk kebutuhan sekunder, jarang ditemukan sebagai properti interior namun sebagai tulisan cover buku cukup untuk memberi tanda zaman dimana kaligrafi Arab Melayu memiliki keindahan dan pencitraan luar biasa. Populasi Aksara Arab Melayu dan eksplorasi seni Seni menulis halus Arab yang populer dengan khat atau kaligrafi sudah dikenal semenjak kedatangan Islam di Indonesia. Bukti kaligrafi paling tua terdapat pada nisan-nisan kuno. Sedangkan bukti yang lebih mutakhir diperoleh dari sumber-sumber media seperti kitab, mushaf Al-Quran tua atau naskah perjanjian (Qoulul-Haq). Aksara Arab pada angkatan ini digunakan pula untuk naskah-naskah berbahasa Melayu atau Indonesia yang disebut Pegon, huruf Jawi atau huruf Melayu. Seiring perkembangan budaya penjelajahan kreatifitas tulis menulis juga berkembang. Beriringan pula dengan berkembangnya seni, corak seni, jenis seni, aliran dan tujuan terciptanya karya seni, karena seni senantiasa mengangkat realitas ke dalam dunia kenyataan baru. Kenyataan itu telah masuk ke dalam pikiran, imajinasi, maupun intuisi. Bagaimana aksara bisa berada pada alam nyata tentunya melalui kreatifitas, tidak menutup kemungkinan pula

KHOLIL ZUHDI LAWNA UNTUK RIAU POS

ARAB MELAYU: Tulisan Arab Melayu pada bak penampungan air (kulah). Tulisan berbunyi: pada tahun 1355 h.

bahwa kaligrafi Arab dapat dijadikan sebagai lambang sakral, karena setiap gubahan memiliki unsur filosofis. Seniman muslim telah merancang kaligrafi, sebut saja tokohnya Ibnu Muqlah dan Ibnu Albawwab, mereka melatar belakangi kesempurnaan Enam Tulisan besar yg disebut Al-Qolam Assittah dengan Wahyu Alquran-dan Hadits, menurut mereka tanpa dua mata air itu tidak akan ada seni Islam. Suatu karya seni dapat dikategorikan sebagai seni bukan semata-mata diciptakan seorang muslim namun berlandaskan wahyu. Menempati kedudukannya sebagai alat ungkap dan dekorasi, kaligrafi berfungsi menjadi ekspresi kesenian. Akan tetapi mengingat keberadaannya sebagai aksara yang memiliki makna secara lugas maka diantara keseluruhan manifestasi seni rupa, kaligrafi masih perlu mendapatkan tempat lebih khusus sebagaimana jelasnya suatu lukisan, patung atau relief nonkaligrafis berbicara meskipun masih sekedar membatasi pada ungkapan abstrak dan keindahan semata. Karya seni lahir dari jiwa seorang seniman, melalui pengolahan media yaitu mengerjaan bahan, alat dan tekhnik tertentu. Tak disangsikan karya

KHOLIL ZUHDI LAWNA UNTUK RIAU POS

BILAL PUKAL: Tulisan Arab Melayu pada bak penampungan air (kulah). Tulisan berbunyi: Bilal Pukal (nama empunya rumah), dan angka 15-81344.

„ REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

seni sering kali menampilkan hal-hal yang khas dan unik dari suatu pribadi. Tapi jiwa seorang seniman, dari mana karya lahir, tumbuh dan memperoleh bentuknya adalah seumpama acuan yang padanya telah bekerja kekuatankekuatan sejarah. Ubaidillah Ibnu Abbas menyebutkan, Kaligrafi adalah suara tangan, duta akal, penasehat pikiran, senjata pengetahuan, penjinak saudara dalam pertikaian, suara yang menyimpan rahasia dan khazanah berbagai masalah kehidupan. Dia ibarat ruh didalam tubuh. Kaligrafi dan Pameran Sebelum Pameran Kaligrafi yang mengambil tema Populasi Aksara dibuka pada 21 Desember 2016, sempena malam Anugerah Sagang di Gedung Graha Pena Riau, sebaiknya kita menapaki sedikit ingatan ke belakang, akan begitu pentingnya tumpuan dan lompatan untuk hari ini. Suatu masa yang menarik adalah munculnya seniman seni rupa dalam masyarakat yg memulai melirik karya kaligrafi lalu menciptakan karya kaligrafi pula. Masa ini disebut masa pendobrakan kesadaran, yang membuat masyarakat, khususnya kalangan muda, memberikan perhatian lebih beringas terhadap kaligrafi. Mereka berangkat menuju publik diantaranya A.D Pirous, Amri Yahya, dan Amang Rahman. Kemudian dilanjutkan oleh angkatan dibawahnya yaitu Syaiful Adnan, Hatta Hambali, Abay D. Subarna dll. Beberapa orang diantara mereka berangkat dari rumusan kaligrafi standar terutama jenis Farisi. Mereka hadir dengan mempopulerkan apa yang kemudian diistilahkan dengan Lukisan Kaligrafi Atau kaligrafi Lukis untuk membedakan dengan kaligrafi murni. Dari pandangan dunia seni yang luas keberadaan mereka dianggap positif, namun dipandang sinis oleh sebagian penulis kaligrafi karena dianggap memperkosa kewajaran kaligrafi baku. Disini terdapat dua kutub pandangan kaligrafi dimana akhirnya menyatu padu dalam kancah Musabaqoh. MTQ cabang kaligrafi yang berjalan puluhan tahun mengedepankan kategori tulisan Naskhi atau tulisan formal untuk Naskah, berkembang menjadi beberapa

Ada yang lebih menarik pada perkembangan akhir-akhir ini yakni cabang kaligrafi kontemporer. Dalam cabang ini wacana seni rupa dengan obyek kaligrafi dapat merespon antusias ekspresi yang menggelora dalam diri seniman kaligrafi, karena sebagian mereka pernah bertanya: kalau lukisan kaligrafi tidak memiliki publik maka menetap jadi seniman bebas itu lebih baik. jenis kaligrafi selanjutnya namun masih dalam wilayah formal dan standar. Pada cabang lainnya adalah karya yang mengandalkan Zukhruf, yakni ornamen yang fungsinya sama dengan kaligrafi secara visual, kaligrafi yang dibubuhkan tetap formal dan baku. Begitu juga pada cabang dekorasi yang misi utamanya adalah ruang interior, sampai disini masih tetap kaligrafi standar dan konvensional. Ada yang lebih menarik pada perkembangan akhir-akhir ini yakni cabang kaligrafi kontemporer. Dalam cabang ini wacana seni rupa dengan obyek kaligrafi dapat merespon antusias ekspresi yang menggelora dalam diri seniman kaligrafi, karena sebagian mereka pernah bertanya: kalau lukisan kaligrafi tidak memiliki publik maka menetap jadi seniman bebas itu lebih baik. Riau pelan-pelan telah membangun dunia kaligrafi, paling tidak mengembang hidupkan seni yg sudah ada. Baik berupa tulisan maupun dekor interior. Jika kita ternganga oleh keindahan kaligrafi masjid yang hampir ada pada Masjid di Riau terutama di Pekanbaru, itu sudah berarti telah berhasil menarik perhatian kita terhadap kaligrafi dan zukhrufnya. Beberapa pengembang seni ini masih eksis, sebut saja Ahmad Syafruddin, Muktamar, Yudi Oktabari, termasuk saya sendiri. Semuanya berkat jasa kaligrafer dan penulis kaligrafi yakni Bapak D. Sirajuddin AR, beliau tak henti-hentinya mengayomi perupa kaligrafi baik di Pesantren Lemka(Lembaga

Kaligrafi) Suka Bumi mau pun Institusi Lemka yg beliau Asuh di Jakarta. Berbeda dengan kaligrafi interior, Pameran lukisan kaligrafi jarang kita dengar dan lihat langsung. Dunia pameran adalan dunia pengungkapan, ekspresi, ide-ide, dan mengurai pernak-pernik. Pameran lukisan tidak selalu mengedepan hiasan sebagai pajangan. Ada seni sebagai hiasan namun ada yang lain yang lebih penting yakni perwujudan eksplorasi alam spiritual manusia sebagai penanda budaya dan penanda zaman. Maka, oleh sebab itu berkarya harus dilakukan, pameran mesti dilaksanakan. Riau pernah melestarikan kaligrafi Melayu yang ditempatkan pada pamflet dan nama-nama instansi hingga nama jalan, eksis sampai hari ini, yang merupakan ide para seniman dan budayawan Riau. Setidaknya aksi nyata dari gagasan itu telah memberi kesan spontan bahwa kita berada di daerah Melayu yang dulunya pemakai aksara Melayu. Dengan kesan kemelayuan itu kuat kemungkinan khazanah lebih terbangun oleh citra positif, meski pun jarang terlihat tapi tak betul-betul hilang, mengisyaratkan tak hilangnya Melayu di bumi, dan Alhamdulillah di sekolah-sekolah pun tulisan Arab Melayu diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal.***

.Khalil Zuhdy Lawna, S.Sn Praktisi seni rupa (kaligrafi, lukis interior dan eksterior). Alumni ISI Yogyakarta jurusan seni lukis,

„ TATA LETAK: EKOFAIZIN


KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

Cerpen FATHROMI R

Bulan ENTAH hari apa, yang kuingat, saat itu siangnya cukup terik. Kuingat juga, aku merasa aku sedang berpuasa. Ya, merasa sedang berpuasa. Aku tak suka berpuasa sebenarnya, tapi saat itu aku merasa ada yang mengintipku. Entah siapa itu. Tapi jika yang mengintip pak Kholidi, imam mesjid kami, atau pak Musa, Khatib kami tiap Jumat itu, atau pak Munawir dengan istrinya yang kata orang rajin ke Mesjid, aku tentu malu jika mereka mendapati aku tak puasa. Atau Rafiq, gharin mesjid kami. Makanya aku merasa akan tetap puasa saat itu. Aku berada di sebuah rumah yang cukup luas, dan aku merasa itu adalah milikku. Tidak ada yang aneh –selain terus menerus merasa- hingga aku merasa harus keluar rumah untuk mendapati seseorang yang kudengar berteriak-teriak mengucap salam persis di depan pintu rumahku. Dia juga menggedor pintu cukup keras. Lelaki itu tampak sungguh kurus. Wajahnya tirus. Tapi matanya keras, keruh dan menyimpan sesuatu. Aku sama sekali belum pernah melihatnya barang sekali. Agak sedikit curiga, tapi kucoba seramah mungkin, bertanya perihal kedatangan dan keperluannya. “Aku membawa sesuatu!” Katanya spontan. Aku diam saja. “Boleh aku menumpang ruang tamunya untuk istirahat beberapa saat?” Aku mulai makin ragu melihat wajahnya yang masih menyimpan sesuatu. “Aku dari jauh.. Istirahat sebentaar aja. Tidak lama.” Kulihat wajah dan matanya lagi. Kali ini ia tampaknya benar-benar berharap. Matanya mulai redup. “Emm..” aku berusaha membuat ia paham bahwa aku ingin tahu barang yang dibawanya. Itu harus kuketahui, sebab kupikir sumber utama masalah tentu dari barang-barang itu. “Ooh… yang ini.. Maaf.. Maaf saya lupa memberi tahu, Tuan. Ini barang dagangan saya dan sedikit bekal makanan dari rumah.” “Oh..” aku berpikir sejenak. Hmm.. “Kalau begitu baiklah. Masuklah Pak!” *** Setidaknya aku merasa cukup lega melihat ia tak banyak tingkah di ruang tamu itu. Aku sebenarnya ingin sedikit bertanya menyangkut diri dan keluarganya. Tapi ia telah duluan tidur di tikar pandan yang tergelar di tengah rumah. Aku tak kuasa mengganggunya. Ya, saat-saat pertama, ia memang sama sekali tak banyak tingkah! Hingga ketika aku di dapur merapikan barang-barang, aku mendengar suara gaduh di ruang depan. Apa gerangan? Aku bergegas ke depan. Aku jadi was-was dan penasaran. Dua minggu lalu aku dikabarkan oleh Akmal, rumah Pak Zaitun dimasuki pencuri yang menyamar jadi petugas dari pemerintahan. Satu unit tape merk Phillips beliau lenyap. Sekarang di ruang tamu rumahku ada TV hitam putih empat belas inci, barang paling mahal di rumahku. Itukah incarannya? Aku sampai di depan, ketika kulihat lelaki itu sibuk membongkar tas besarnya itu. “Maaf Tuan..” gumamnya pelan. “Terlalu berisik ya..? O ya, saya minta izin mengeluarkan barang-barang jualan saya ini. Tidak apa kan? Mau disusun lagi ni. Tadi lagi berantakan.” Ia tampak memohon.. Aku membeku sejenak. Aku baru saja menuduh orang yang bukan-bukan. *** Sekarang, aku mulai terbuka kepadan-

ya. Ia bukan orang jahat kelihatannya, pikirku. Lihatlah, ia hanya seorang pedagang kecil yang tengah mencari rezeki, dan ia mungkin jauh dari kampung halamannya. Ia kelelahan di sini, di tempat ini, tepat di rumahku, Tuhan menggerakkan pintu hatinya untuk menggerakkan pintu rumahku. Bukankah itu sebuah anugerah? Pikirku lagi. “Barang-barangnya cukup banyak ya Pak?” tanyaku. “Yah lumayan.” Balasnya. Kuteliti barang-barang itu. Ada jam tangan, tali pinggang, buku-buku. Pengering rambut, peci, dan lain-lain. Untuk buku-buku itu.. “Buku juga ada ya Pak.” “Iya.” Jawabnya pendek, sejurus ia mengeluarkan sebuah mangkuk plastik segi empat, berbentuk balok. Mangkuk itu bertutup. Mungkin lebih tepatnya, itu yang dibilang lelaki itu, bekal yang ia bawa dari rumah. “Tuan, maaf, saya permisi makan dulu.. saya juga ada bawa makanan lebih, kita makan sama-sama?” sebuah mangkok bekal nasi lain muncul lagi dari tas besar bapak itu. Aku cukup tergiur dengan makanan yang disuguhkan Bapak tersebut, tapi lantas aku ingat. Aku puasa. “Pak, maaf, saya puasa..” Lalu ada lagi yang kuingat setelahnya. Ini kan bulan puasa? Apa bapak itu tidak puasa? Ah barangkali beliau sedang sebagai musafir. “Apa Tuan? Tidak kedengaran.” tanya lelaki itu. Kupikir apa yang kusebut terakhir cukup jelas dan keras. Atau pikirannya sedang kemana-mana. “Saya, puasa, Pak. Bukankah ini bulan puasa?” kataku meyakinkan. Mata lelaki itu berkedip agak cepat, berkali-kali, tampak sedang mengingat dengan keras. “Puasa Tuan?” Tanyanya. Wajahnya kembali normal. “Iya, saya puasa. Bapak bagaimana?” sebenarnya aku tidak ingin puasa hari ini. Tapi aku tak mau dia tahu kalau aku tidak puasa. Bisa-bisa musfir itu menyebarkan ke seantero kampung berita panas ini. Sebab, seingatku aku seorang ketua RW di sini. Apa kata negeri ini kalau mereka tahu aku tak puasa tanpa ada uzur? Dia meletakkan bekalnya itu di lantai, pelan. “Maaf Tuan. Saya sudah berhari-hari di jalan tanpa peduli waktu. Mungkin ini sudah..” Lelaki itu merampas jam tangan dagangannya itu. Melihat satu per satu. “Aku pikir ini masih bulan Safar, Tuan!” “Tidak, Pak! Semua Muslim berpuasa hari ini karena, ini bulan..” “Ramadan maksud Tuan? Dari mana Tuan tahu ini bulan Ramadan?” Aku gelagapan. Tapi bukankah ini memang bulan puasa? Orang ini.. “Tuan, saya memang musafir. Tapi saya masih sadar waktu..” Lelaki ini buat aku tidak nyaman. “Tapi, tidak apa Tuan. Saya cuma minta izin makan. Bisakah?” Aku bukan tidak mau mengizinkannya. Masalahnya, ia mempermasalahkan ingatanku. Itu tak patut! “Tuan mau makan silakan!” lelaki itu berhenti dari menyuap nasi. “Tapi Tuan tidak dengan semena-mena meragukan ibadah puasa saya!” “Maksudmu?” “Saya berpuasa Ramadan, tapi tidak hari ini, tapi tujuh bulan ke depan!” “Bapak masih menganggap ini Safar?” “Bukan menganggap, tapi memang itu kenyataan.” Aku kewalahan, keluar mencari pembuktian. Sesampai di pekarangan rumah, aku menemukan seseorang berjalan melewati gang depan rumahku. Tetanggaku. Rafiq, muazin mesjid kami.

“Assalamualaikum Rafiq!” Lelaki ikal itu menoleh ke arahku setelah sempat menjauh ke simpang jalan besar. “Waalaikum salam Bang Karim!” Ia berhenti. Tanpa pakai jeda langsung menghampiriku. “Ada apa Bang..?” Sekarang aku bingung. Mulai bingung mau bilang apa. “Abang ada mau titip sesuatu ya? Saya mau ke kedai ni. Shampoo? Sabun mandi? Odol gigi?” “Em..” aku jadi susah bicara. “Tidak apa Bang, bilang aja.” Kulihat ia mengeluarkan sesuatu. Aku mulai curiga. “Nih Bang!” ia terseyum tak bersalah menyuguhkan itu padaku. Ia memberiku permen. “Makanlah!” katanya. Ragu, tapi kuambil juga. “Puasa Kamis Bang?” Ia menangkap keraguanku. Sangsiku sempurna. “Engkau sadar Fiq, yang kau kasi ini?” Dahi Rafiq berkerut. Ia tak sepatutnya. “Ya, sadar, itu permen bertangkai berwarna merah, harga seribu rupiah, dibeli pagi semalam di kedai Kak Limah. Aku pikir itu sangat jelas. Abang sedang penelitian?” Lelaki itu buat aku pusing. “Ini bulan apa?” “Pertengahan November.” “Maksudku, penanggalan Islamnya? Lelaki itu malah mengedipkan matanya beberapa kali. Aku tertekan.

“Abang penelitian sampai ke bulan?” “Bulan apa Fiq?” “Bulan ini banyak sialnya Bang!” Aku gemetar. “Tapi,..” sambungnya lagi, “aku sama sekali tak percaya, sebab Nabi sudah menyangkalnya. Tak ada yang sial di bulan ini.” Ia menatap mataku dalam. “Kalau orang yang tak beriman, rasanya, sepanjang bulan ia selalu sial, Bang! Kupikir, Bang Karim tak perlu risaulah ya.” Aku resah. Rafiq sudah menuju ke kedai tanpa beban. Dan mendadak aku mendengar suara benda jatuh di rumahku. Aku ingat lagi lelaki lusuh itu. Aku menoleh ke pintu rumah. Semoga tidak apa-apa. *** Aku kehilangan kata-kata untuk lelaki kumal tersebut. Horor. Aku merasakan aku menciptakan hororku sendiri untuknya. Juga untukku sendiri. Mengapa aku malah bersikeras menganggap ini Ramadan? Bukankah itu gila? Bagaimana kalau aku meminta maaf padanya? Ah! Tentu dia tersenyum sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak, kemudian berusaha memeriksa jidadku seraya berujar kalau aku sudah mulai pulih dari demam panas. Sungguh kurang ajar! Aku mengintip di rumahku sendiri, menghampiri pintu depan yang terbuka dari tadi. Kutatap ruangan depan, tempat ia tadi duduk bersama barang-barangya. Dan aku terkejut! Lelaki itu sudah tidak ada! Barang-barangnya ikut tidak ada. Pergikah ia? Membawa diri karena kesal? Duh.. Belum usai kusut kulerai, aku mendapa-

ti seseorang berjalan di dapur rumahku. Kucoba cari tahu. Lelaki kusut itu! “Pak! Bapak ada apa ke dapur,.. dan…?” Lelaki itu mengenakan pakaianku. Peciku. Kaca mataku. Aku tak terima! “Ini apa maksudnya?” suaraku mengeras. “Siapa suruh kamu..” Mendadak aku merasa ada yang aneh dengan pakaianku, penampilanku. Bahkan perasaanku. Aku tak merasakan lagi, aku yang awal. Aku tak merasakan aku memiliki rumah ini, aku malah merasakan lain, sangat lain, juga suara itu, aku mendengar suara detik jam yang banyak. Halus. Di belakangku. Ini? ini tas dan barang-barang jualanku? Ya! Memang benar. Aku merasa malu mengeraskan suara pada lelaki itu. Sangat malu. Aku lalu menghindar, menjauhinya sejauh mungkin. Jauh. Suaranya pun tak terdengar lagi..*** Sumatera, abad ke-21

Fathromi R, penulis kelahiran Ketamputih, Bengkalis. Beberapa buku antologi bersama yang pernah ikut ia tulis bersama teman-teman penulis, di antaranya Kumpulan Cerpen FLP Se-Sumatera Kerdam Cinta Palestina (Folipenol Publishing, 2010), Kumpulan Cerpen Pilihan Riau Pos 2012 Dari Seberang Perbatasan (Yayasan Sagang, 2012), kumpulan cerpen pilihan FAM Indonesia 2013 Kleptomania (FAM Publishing, 2013).

ALINEA

Cindue Kukue BAHASA menunjukkan bangsa. Peribahasa ini memiliki makna, salah satunya, bahwa baik-buruk sifat dan tabiat seseorang dapat dilihat dari tutur kata dan bahasanya. Artinya, cara seseorang berbicara ketika menyampaikan ide dan pikiran dalam berkomunikasi akan mencerminkan sifat orang tersebut. Hal ini tentu juga dilihat dari, misalnya, diksi, cara penyampaian, raut muka. Bahkan, ada juga yang mengatakan dari cara seseorang berbicara dapat diketahui tingkat pendidikannya, mungkin ada benarnya. Ini merupakan salah satu fungsi bahasa sebagai simbol identitas sosial. Sementara itu, yang diutak-atik dalam tulisan ini sepertinya lebih cenderung pada bahasa sebagai identitas kultural (juga geografis). Salah satunya adalah melalui peribahasa, yang termasuk di dalamnya ungkapan, tidak hanya menunjukkan diri seseorang sebagai individunya. Lebih jauh, dari peribahasa atau ungkapan yang diucapkan (seseorang) dapat diketahui pula asal orang tersebut atau di mana kampungnya. Dalam tulisan ini, akan dibahas ungkapan-ungkapan dalam “ruang” yang lebih sempit dari segi wilayahnya, yaitu ungkapan-ungkapan yang digunakan di daerah Kuantansingingi, salah satu kabupaten di Riau. Ungkapan-ungkapan yang dimaksud adalah yang digunakan dan menjadi bahan candaan, ejekan, atau cemoohan antarindividu dan atau antarkampung di REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Kuantansingingi. Hampir setiap daerah di Kuantansingingi memiliki ungkapan-ungkapan yang khas desa atau daerahnya masing-masing. Ungkapan-ungkapan ini pun secara tidak langsung telah menjadi identitas suatu daerah di sana. Berikut adalah beberapa ungkapan yang ada di daerah Kuantansingingi dan penginterpretasiannya. Pertama, daerah Kari yang dikenal dengan ungkapan cidue kukue dan maken di pinggen ayen pakei iken tamben sambal bolacen. Secara fonologis dalam isolek Kari, setiap kata yang berakhir dengan unsur /ur/ dalam bahasa Indonesia berkorespondensi dengan / ue/, misalnya telur ‘tolue’, jalur ‘jalue’. Cindue kukue merupakan cendol (dari tepung beras) yang dicampur dengan es yang diparut. Proses memarut inilah dalam isolek Kari diucapkan dengan kukue. Ciri fonologis lainnya dalam isolek Kari adalah /a/ pada suku kata terakhir bahasa Indonesia berkorespondensi dengan /e/. Misalnya, kata papan diucapkan papen, kata makan diucapkan maken. Jadi, ungkapan maken di pinggen ayen pakei iken tamben sambal bolacen maksudnya adalah ‘makan di piring seng pakai ikan tamban dan sambal belacan’. Ungkapan ini sering digunakan oleh penutur lain untuk mengejek atau mencemooh penutur isolek Kari. Kedua, di Seberangteluk ada ungkapan Pak nyam sirah. Arti ungkapan itu, ‘bapak ayam yang berwarna merah’. Ungkapan ini menjadi ciri khas penutur

RAJA SALEH Penulis adalah peneliti bahasa pada Balai Bahasa Riau

isolek Seberangteluk seperti pada tuturan manonye pak nyam sirah awak di? ‘mana bapak ayam kita yang warna merah itu?’ Pada ungkapan ini yang menjadi bahan ejekkan atau cemoohan terhadap penutur Seberangteluk adalah kata nyam. Di Kuansing, yang menyebut nyam untuk ‘ayam’ hanyalah penutur Seberangteluk sementara yang lainnya menuturkan dengan ayam atau ayom. Ketiga, Baserah memiliki ungkapan-uangkapan yang bagi sebagian penutur bahasa/dialek lain merupakan kata-kata tabu, tetapi bagi penutur isolek Baserah tidak demikian. Eee.... Pantek, bilo Mondek tibo?’kapan ibu sampai?’ misalnya, bukanlah merupakan carut

untuk melampiaskan kemarahan. Ungkapan ini hanya diucapkan oleh dua individu yang sudah memiliki hubungan yang sangat dekat. Misalnya dalam tuturan tersebut, seorang anak menanyakan kepada ibunya kapan beliau datang. Walaupun mengandung kata yang kurang pantas menurut norma budaya lain, bagi penutur isolek Baserah justru sebaliknya, kata tersebut hanya diucapkan oleh dua orang yang sudah sangat akrab. Keempat, di Lubuk Jambi ada ungkapan Lewaw Ang gajai. Kata lewaw bermakna ‘celana’ dan gajai berarti ‘melorot’. Lewaw Ang gajai berarti ‘celanamu melorot’. Ungkapan ini juga dijadikan bahan ejekan atau cemoohan terhadap penutur isolek Lubuk Jambi. Misalnya, jika ada yang menanyakan asal kampung kepada orang Lubuk Jambi, dan dijawab dengan menyebutkan salah satu kampung yang ada di Lubuk Jambi, maka yang bertanya akan berseloroh dengan menyebutkan ungkapan tersebut, “ooo orang lewaw Ang gajai”. Kelima, untuk orang dari Pangean ada ungkapan Komano nurang giang? dan padam marak. Ungkapan Komano nurang giang ‘kemana orang itu’ dan padam marak? ‘padam ini kan?’ cukup unik. Kekhasan ungkapan pertama adalah pada kata nurang. Nurang sebenarnya berasal dari dua kata, yaitu anak dan orang. Akan tetapi, dalam pengungkapannya menjadi satu kata yaitu nurang.

Kemudian, pada ungkapan tersebut juga terdapat giang yang sebenarnya tidak memiliki makna. Dalam istilah linguistik disebut partikel, yaitu kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal. Arti suatu kata tugas ditentukan oleh kaitannya dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa digunakan secara lepas atau berdiri sendiri. Hal yang menjadi lelucon dan dijadikan untuk mencemooh penutur Pangean pada ungkapan yang kedua adalah dilihat dari segi maknanya yang bolak-balik. Pada kata pertama sudah disebutkan padam ‘padam’, tetapi berikutnya disebutkan marak ‘hidup’. Sebenarnya, ma dan rak pada kata tersebut adalah dua kata yang terpisah. Ma merupakan suatu bentuk penegasan, sementara rak merupakan bentuk partikel dalam isolek Pangean. Itulah kelima daerah di Kuantansingingi yang memiliki kekhasan masing-masing dan selalu dijadikan bahan cemoohan terhadap mereka. Tentu saja masih banyak ungkapan dari Kuantansingingi yang belum sempat dibahas dalam tulisan ini. Budaya ejek-mengejek/cemooh-mencemooh bagi masyarakat Kuantansingingi merupakan hal biasa dalam bercengkrama. Bahkan, saling ejek atau cemooh ini merupakan tanda keakraban bagi masyarakat Kuantansingingi, karena hanya mereka yang sudah saling kenal dan akrab yang berani untuk saling ejek atau cemooh.*** TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

29

Puisi-Puisi DEFI JULAYTA Merumuskan yang Rumit

Biar tidak mati dimakan gelap

Peran Pembantu yang Sudah Tertulis

Seorang perempuan bolak-balik dari ujung kanan ke kiri matamu Di paling diamnya ada sesuatu yang tak kasatmata Betul ia ingin bicara Tapi serbuan bisik bisu mendiktenya gagap

Sudahlah! Besok aku tidak akan berjalan dengan senja lagi Lebih baik aku terbakar api pagi Dan petangnya berkelumun doa

Sebuah isak akhirnya terlahir dengan iringan getir Kala mengetahui langkah kepergianmu mulai nyata Dan itulah adegan yang paling kutakuti Dari skenario rasa yang belum pasti

Ia mengajakmu menangkap isi kepala Serupa jala di tengah laut, menerkam apa yang hadir Namun kau malah bingung, kacau Makin samar ikan di atas riak

Pekanbaru, 30 Agustus 2016

Terlalu rumit merumuskan apa yang harus dikata Tapi secarik kertas ternyata sangat berguna Di dalamnya ia meninggalkan sepotong hati untukmu Kemudian berlalu pergi Pekanbaru, 20 Oktober 2016

Berkelumun Doa Bersama Senja Mumpung langit emas itu tidak menangis Aku ingin berjalan keluar bersamanya sejenak Menepi di pasir putih samudra Lalu mengeja harapan tertunda Sebenarnya dalam hati ingin kusuruh dia turun dari sana Biar sejajar kita menengoki ombak Tapi ia malah beringsut ke barat Sedang tadi ingin titipkan asa

Penenun Kain Hamba halai-balai sedang melintasi bumi Mencari pujian kosong yang harus terus dirapalkan Sebab jika itu terhenti, kau bilang dengkimu kembali kumat kan? Menjelmakan spesies malam dengan kacang, air keras dan asap Hingga angin pagi menidurkan pada pelukan aroma nista Langkah hidup senantiasa menitipkan jejak Tapi hatimu enggan menoleh ke belakang Maka jangan tanya kenapa kau bisa jauh tersesat begini Tidak sulit menerka rapuhnya iman Nilai saja kala rangkaian kalimat suci mulai serius berbunyi Apakah ia mampu hadirkan getaran bak lagu mellow nan dulu kau putar Simpan saja jawabannya Karena para penenun kain kafan akan menjahitnya biar lebih cepat selesai

Ceritanya ditulis oleh pemilik segala maha Jadi apa yang bisa kulakukan sebagai hamba? Ini contoh ketidakadilan takdir yang harus diterima dengan patuh Menciptakanku sebagai peran pembantu yang tak dianggap Kemudian harus tabah menatapmu melenggang dengan bintang utama lain Lalu aku terpaksa mengabur Seperti senja ditelan malam dengan lahap Sembari memunguti kepingan cinta yang tergeletak, sebab kehilanganmu sudah tertulis Pekanbaru, 4 Oktober 2016

Defi Julayta, penikmat literasi berdarah Minang yang lahir pada 9 Juli ini tengah mengeluti dunia kerja di salah satu Klinik di Pekanbaru. Beberapa puisi dan cerpennya pernah mampang di berbagai antologi.

Pekanbaru, 22 Agustus 2016

Puisi-Puisi DARWIN Menakik Getah Mencucur Mala rimba raya kau cabuk pokok-pokok kayu ditandai dengan cakik parang bengkung kau berjalan dalam lebat hutan sambil meletakkan rasa takut di bawah telapak kaki karena datuk rimau bersitumpu kaki di gerumbul semak ular-ular bersangai taring di setiap jengkal tanah juga mara bahaya dari condong bebatang kayu nan siap rebah di tubuhmu yang pipih salai selais kau retas semak-semak kau tetau kayu meranggas demi mencari sepercik kehidupan yang tak kau rasakan di dalam hatimu yang remuk yang tak tertambat di ruang kepalamu yang dijejali kata-kata busuk politisi kemaruk kau berjalan melintas sulur ilalang melapah sesarang tawon dan tabuhan kau sibak dedaun tajam demi nyenyak tidur malam kulit balam merah kau turih dengan tekad sepenuh didih seperti gelegak yang menyundul-nyundul tudung periuk selerang jelutung kau tarik-sentak mungil tanganmu bukanlah halang untuk mengerkau kau tekuk bebatang sondih

dengan jarak tak saling tindih namun serpih tanya menggayut di bibirmu yang legam kenapa getah tak mencucur seperti luncur harimau menerkam pada lebah yang mengemumuk juga juluran buah periuk kera dan burung-burung yang memucuk kau tumpahkan seranah ditambah lagi gelap langit di atas kepalamu seakan mala hendak menimpa menukik bak batu dicampakkan Hud di lereng Mekkah dera derita seperti getah yang melekat di kulitmu dan merenjis di kedut bajumu nasibmu ibarat ditaruh di tampuk gelombang kau terombang lalu tenggelam dan membentur karang yang setajam sekin dubalang mala yang menimpa adalah lumut di musim nan basah licin bagi pemanjat berlendir buat pejalan juga bak akar beluru yang merambat di pokok mempelam batang mati, daun meranggas bunga tak recup hendak kau patah bilah pisau tersebab getah tak mengucur tapi terkenang pada denting pinggan anak di kala makan juga pada tangis, pada ringisnya saat demam memapar

tubuh anakmu di bola matamu memancar cahya rindu, juga pada tapak yang memijak duri-duri yang memacak rindu pada beras ditanak rindu pada gula yang dimasak kini, kau tinggal menabung siasat di dalam rembuk para tetua kampung tetua yang meminjamkan beras mengirimkan gula sekilo dua hmmm, karena getah tak mengucur kerongkongmu tak lagi dilalui lemak santan kelapa tua... (Sept sd Okt 2016) Ket; Berdasarkan pekerjaan mencari getah pohon-pohon di hutan dalam masyarakat Petalangan, Pelalawan

Darwin, bekerja sebagai editor di penerbit The Phinisi Press, Yogyakarta, sekaligus bergiat di Komunitas Rumah Jawi Yogyakarta. Karya terakhir, antologi Puisi “Tunggu Aku Mengucap Cinta� (The Phinisi Press/Yogyakarta/2015). Cerpen dan esai budaya pernah dimuat di Riau Pos dan koran-koran lokal Yogyakarta. Penulis juga adalah anak jati Pelalawan, Riau.


30

CAR FREE DAY

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

SYAHRA-SF/RIAU POS

BEROLAHRAGA: Pengunjung Car Free Day terlihat sedang berjalan dan berolahraga, beberapa waktu lalu.

Menyatu di Alam dengan Berolahraga BERAGAM cara dapat dilakukan untuk menyatu dengan alam. Nuansa lingkungan kental terasa saat mengikuti beragam kegiatan di alam. Salah satu cara yang paling simple yang dapat dilakukan adalah dengan mensyukuri dan menjaga alam agar tetap asri.

Mengunjungi kawasan yang dekat dengan alam memang menjadi salah satu trend masa kini. Seperti yang dilakukan beberapa pengunjung car fee day dan Taman kota di Jalan Diponegoro Pekanbaru. Mencintai alam dan lingkungan dilakukan dengan berolahraga dan menjaga kebersihan di

areal car free day yang selalu di padati masayarakat setiap akhir pekan itu. ‘Menyatu dengan alam lebih banyak keseruannya. Saya bersama teman-teman biasa datang ke sini (car free day, red) dan kadang ke Taman Kota setiap akhir pekan. Jadi selain berolahraga, disini juga kita

dapat melakukan beragam kegiatan positif. Karena biasanya banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, begitu juga yang bernuansa edukasi lingkungan,’’ ujar Aulia mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Riau tersebut. Ia menambahkan, menyatu dengan

alam dapat memberikan hal positif saat berolahraga. Dengan berolaharaga di areal car free day atau di Taman kota , diyakininya dapat menjadi perwujudan olahraga yang sehat dan bersentuhan langsung dengan alam. Hanya saja, saat ini suasan asrui dan bebas polusi tersebut mulai

tercemari dengan sampah dan beragam aktivitas yang tidak pro lingkungan. Misalnya dengan budaya membuang sampah tidak pada tempatnya. Untuk itu, stakeholder terkait diharapkan dapat mencarikan solusi untuk permasalahan tersebut.(s-sf/rio)

Kendaraan Dengan Kecepatan Suara Dirancang INOVASI terus dilakukan beriringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnolgi. Bayangkan bila anda melakukan perjalanan dari Sydney ke Melbourne dengan kecepatan suara. Inilah mimpi dari mahasiswa RMIT sebuah universitas di Melbourne yang akan menunjukkan rancangan mereka dalam kompetisi “Hyperloop Pod’ beberapa waktu ke depan Bila menjadi kenyataan, di masa depan, perjalanan dari Sydney ke Melbourne bisa dilakukan dalam waktu 50 menit. Sekitar 30 mahasiswa RMIT University, sebuah universitas yang mengkonsentrasikan diri pada teknologi di Melbourne telah mendesain sebuah prototipe “Hyperloop Pod” yang ditampilkan di depan umum hari akan diikutsertakan dalam kompetisi SpaceX Hyperloop di California (Amerika Serikat) bulan Januari 2017. Tim mahasiswa jurusan teknik ini sudah membuat sebuah wahana bernama VicHyper dan berharap di satu hari nanti wahana itu bisa membawa orang dan barang dengan kecepatan 1.200 kilometer per jam. Jadi perjalanan sekarang ini 11 jam dengan kereta, atau 90 menit lewat udara antara Sydney dan Melbourne bisa diperpendek menjadi 50 menit. Disebut sebagai ‘moda transportasi generasi kelima’, sistem

INTERNET

TUNJUKKAN: Mahasiswa Singapore University of Technology and Design (SUTD) itu menunjukkan Risk Watch sebagai jam yang dilengkapi dengan alat yang dapat membuat selalu terjaga dengan getaran yang dihasilkan.

Risk Watch Anti Ngantuk INTERNET

INOVASI: Kendaraan super cepat dikembangkan dengan inovasi bernama Hyperloop Pod dirancang untuk jadi pilihan, karena setara dengan kecepatan angin.

Hyperloop ini akan menggunakan jaringan berbentuk tabung di ketinggian, dan akan menggunakan teknik bergerak di atas permukaan dengan kekuatan magnetik, dan penggunaan motor satu arah. Sejauh ini, desain VicHyper ini sudah diuji secara virtual, namun ada rencana untuk membangun jalur uji di Melbourne untuk melakukan uji darat Penggagas VicHyper adalah Matthew O’Callaghan, lulusan teknik dirgantara berusia 24 tahun,

yang sudah menangani proyek ini selama 18 bulan. Dia mengatakan memulai proyek ini ketika dia melakukan pencarian di internet mengenai teknologi dan inovasi dengan fokus ‘hal yang bisa memberikan solusi guna membantu orang di seluruh dunia. Rekan satu timnya Zachary McClelland, mengatakan ide VicHyper dan teknologi Hyperloop bukan merupakan ide ‘yang gila’ seperti dibayangkan orang lain. “Semua teknologi yang kita gunakan seka-

rang ini sudah pernah digunakan di teknologi lain.” katanya. Dan dia mengatakan sebuah tabung atau pod yang tertutup rapat mungkin terlihat ‘mengerikan’ bagi beberapa orang, namun wahana ini menurutnya aman dan ‘juga nyaman’. “Jadi kita hanya mengambil dari berbagai tempat dan merangkainya jadi satu dan kita membuatnya bekerja dengan cara berbeda. Ini berkenaan dengan cara kita mengatur lingkungan, cara kita mengatur akselerasi.” urainya.(n-sf/rio)

MENGANTUK menjadi pemicu terjadinya kecelakan lalu lintas. Seorang mahasiswa bernama Loo Jun Wen mengatakan, seorang pengemudi sangat mudah terserang kantuk, terutama jika bekerja di malam hari. Rekan Loo Jun Wen, Aiden Chia pun merasa khawatir jika ayahnya yang bekerja sebagai sopir taksi sedang bekerja di malam hari. Untuk itu, keduanya bersama tiga teman lainnya membuat suatu inovasi yang kemudian diberi nama ‘Risk Watch’. Inovasi ini juga dikenal ramah lingkungan dari bahan-bahan yang digunakan. Mahasiswa Singapore University of Technology and Design (SUTD) itu merancang Risk Watch sebagai jam yang dilengkapi dengan cincin yang mampu memantau keadaan pengemudi sekaligus merangsang

mereka untuk selalu terjaga dengan getaran yang dihasilkan. “Konsekuensi mengantuk saat berkemudi sangat berbahaya, dan kecelakaan sering terjadi akibat hal ini,” ujar Aiden Chia, baru-baru ini. Dia menjelaskan, jam akan menyala setiap 15 menit sekali. Kemudian, pengemudi harus melenturkan jarinya. Jika tidak, maka jam akan bergetar. “Cincin juga akan mengukur detak jantung pengemudi. Kemudian, jika indra pengemudi mengalami rasa kantuk, maka jam akan bergetar,” tuturnya. Prototype inovasi ini dibuat dalam waktu 12 minggu. Sedangkan target pengguna alat ini, yakni mereka yang harus menyetir di malam hari. “Target kami adalah sopir yang punya shift malam, seperti polisi atau sopir taksi,” tukas Aiden Chia.(n-sf/rio)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @ RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054)

PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru

Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580)

(081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

ZBC (Zeta Bicycle Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


SAVE THE EARTH

Riau Pos AHAD, 18 DESEMBER 2016

31

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

TRISNA-SF/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Mahasiswa teknik Lingkungan Universitas Riau berfoto bersama usai melakukan pengembangan komposter di kampusnya, baru-baru ini.

Teknologi Komposter Mulai Diterapkan MAHASISWA Teknik Lingkungan Universitas Riau terapkan teknologi komposter skala individual untuk pengelolaan sampah. Yaitu memanfaatkan sampah organik atau sampah dapur yang diolah menjadi pupuk kompos. Pemanfaatan sampah organik yang kemudian diolah menjadi pupuk kompos termasuk dalam mata kuliah Teknik Lingkungan

yaitu Teknologi Lingkungan Tepat Guna. Salah serorang mahasiswa yang melakukan pengembangan Komposter Sandy Juliana menerangkan, selain berguna untuk menyuburkan tanaman, pupuk kompos organik juga berguna mengurangi penumpukan sampah yang tidak berguna. Pupuk kompos juga berguna menjadi pengganti pupuk kimia yang mahal dan mencemari

lingkungan. Saat ini pemerintah berusaha bagaimana menangani sampah di Indonesia. Baik sampah organik maupun non organic menjadi perhatian besar. Pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos salah satu cara mengurangi penumpukan sampah tersebut. ‘’Jika saja tiap rumah sudah mandiri memanfaatkan teknologi

komposter hal ini tentu menjadi solusi penumpukan sampah,’’ tuturnya. Menurutnya, inovasi tersebut terkesan simpwl. Karena hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana seperti sampah rumah tangga, potongan rumput, daunan kering, pupuk kandang, ember plastik kita dapat membuat pupuk kompos organic. Manfaat pupuk

kompos sendiri adalah meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, dan masih banyak manfaat lainnya. Selain itu Teknik Lingkungan UR sendiri belum memproduksi pupuk kompos organik secara luas untuk dijual kepada publik. Tetapi dosen Teknik Lingkungan

Universitas Riau dan juga mahasiswa rutin memberikan penyuluhan pemanfaatan Teknologi Komposter kepada masyarakat. Dengan tujuan masyarakat dapat mandiri memanfaatkan sampah organik. Selain mengurangi sampah, hal ini juga bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan ilmu tersebut menjadi peluang pendapatan. (n-sf/rio)

Transformasi Restorasi Gambut Jadi Sorotan TRANSFORMASI restorasi gambut jadi sorotan. Provinsi Riau sebagai salah satu daerah dengan kawasan gambut terbesar terus berupaya memberikan yang terbaik. Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mendapatkan kepercayaan sebagai pembicara pada acara Simposium Lahan Gambut Internasional Tahun 2016. Acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI dengan tema’Transformasi Restorasi Gambut dari Skala Percontohan Menjadi Skala Nasional Siap Dijalankan’. Gubri menegaskan komitmen Provinsi Riau untuk bekerja sama mendukung restorasi gambut karena mayoritas lahan di Provinsi Riau terdiri dari gambut atau 56,42 persen.“Tentunya menyambut baik penyempurnaaan regulasi dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat sebagai trobosan baru untuk perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut. Harapannya, penguatan regulasi ini dapat member dorongan bagi daerah untuk bersama-sama melakukan upaya restorasi lahan gambut,” urainya, akhir pekan lalu. Untuk mendukung itu, Pemerintah

Provinsi Riau juga sudah membentuk tim restorasi gambut yang bekerjasama dengan BRG dan berkantor di kantor Gubernur.” Tim restorasi gambut kami juga sudah bentuk dan kami ajak berkantor di kantor Gubernur, tinggal kami harapkan transfer teknologi sehingga kader-kader muda aparat sipil yanga ada di Riau bisa ikut lansung mengikuti perkembangan apa yang dilakukan BRG,”urainya lagi. Saat ini, Pemerintah Provinsi Riau juga sudah membangun kerja sama dengan semua lintas sektor baik itu dinas maupun badan maupun dan lainnya “Kami juga membangun kerja sama dengan lintas sektor dinas, badan yang ada di Provinsi Riau baik itu kewenangan maupun anggaran. Selain itu, kita juga membangun masyarakat yang bertempat tinggal di daerah gambut baik mensosialisasikan termasuk menanam tampa bakar, penyediaan bibit dan sampai ke masalah inspraturktur sampai ke kanal blocking,” jelas Gubri. Selain itu, ke depannya Pemprov Riau juga akan membentuk Unit Pelayanan Teknis. Saat ini, Pemprov Riau juga sudah membangun kerja sama dengan semua lintas sektor baik itu dinas maupun badan maupun dan lainnya.(s-sf/rio)

DOK /RIAU POS’

MELINTAS: Masyarakat melintas di daerah gambut di Provinsi Riau, baru-baru ini.

Status Siaga Banjir Belum Diterapkan KONDISI banjir masih mengancam beberapa daerah di Riau. Hanya saja hingga saat ini Pemerintah Provinsi Riau belum menetapkan status siaga banjir. Pasalnya, bencana alam yang menyerang tersebut masih dapat terkendali. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan dan menginventarisir. Dia. mengaku kondisi saat ini masih bisa terkendali penanganannya oleh masing-masing Pemerintah kabupaten/kota di Riau. Belum ada peningkatan. mudah-mudahan ini bisa dikendalikan dengan baik. Kita terus menginventarisirnya,» paparnya. Ia juga mengaku akan melihat perkembangan kondisi ke depannya. Apabila, bencana banjir ini sudah meluas, kemungkinan statusnya akan dtingkatkan menjadi siaga. Untuk penetapan status siaga tersebut menurutnya ada aturan yang harus dilalui. Dimana, minimal ada tiga daerah yang terkena bencana banjir untuk bisa status ditingkatkan.(s-sf/rio

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Petugas Kebersihan Bersihkan Saluran Air

MOK AKHWAN/RIAU POS’

BANJIR: Kendaraan melintas di daerah banjir di Ibukota Provinsi Riau, beberapa waktu lalu.

MENGANTISIPASI banjir dimusim penghujan, Pemerintah Kota Pekanbaru mencarikan solusi untuk mengeliminir luapan air. Dalam implementasinya, Pemko Pekanbaru mengerahkan sekitar 400 an petugas kebersihan untuk membersihkan saluran air wilayah setempat. Sudah seminggu tiap hari diturunkan petugas untuk membersihkan drenase yang tersumbat. “Kita terus melakukan hal-hal positif. Misalnya dengan inisiatif membersihkan drainase ini dilakukan mengingat intensitas hujan di Pekanbaru belakangan ini cukup tinggi sehingga berakibat kepada banjir. Selain petugas, kami juga bersihkan aliran air dengan alat, melakukan pengerukan sedimen”, sebut Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pekanbaru Zulkifli Harun, akhir pekan lalu. Ia juga menambahkan, keberadaan

alat keruk miliknya sedang tersebar pada beberapa wilayah yang sedang dikerjakan. Semua alat bekerja sekarang ada di Tenayan, Payung Sekaki, Arengka, mengorek, membersihkan saluran air dari sedimen dan sampah. “Pembersihan ini dilakukan proaktif Pemerintah melihat kondisi cuaca yang memasuki musim penghujan. Selain juga ada permintaan masyarakat yang mengalami banjir pada saluran air dan sungainya,” sambungnya. Selain itu upaya pembersihan drenase memang efektif walau hanya untuk sementara untuk mengurangi volume air tergenang. Untuk mengatasi darurat ia tetapi kalau untuk permanen akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Diharapkan, bencana banjir tidak lagi terjadi di ibukota provinsi Riau ini.(n-sf/rio)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos z AHAD, 18 DESEMBER 2016 z HALAMAN 32

Restocking Pulihkan Sumberdaya Hayati

LEMPAR JALA: Nelayan melempar jala di Sungai Siak Pekanbaru, baru-baru ini. DEFIZAL/RIAUPOS

Eksploitasi sumberdaya alam yang tidak terkendali menyebabkan kondisi ekologis terancam. Spesies endemik berada di ambang kepunahan, ekosistem semakin terhimpit dengan aktivitas yang tidak ramah lingkungan. Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru

UPAYA pelestarian sumberdaya hayati menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Langkah tersebut dapat diwujudkan dengan kegiatan konservasi yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah atau meningkatkan jumlah spesies baru dalam populasi suatu jenis di ekosistem. Poin ini sejatinya menjadi perhatian serius, karena ancaman kelangkaan sumberdaya hayati sudah berada di depan mata. Secara tidak langsung spesies endemikc sebagai warisan keanekaragaman sumberdaya hayati mulai berada di ambang kepunahan. Beberapa penyebab kelangkaan sumberdaya hayati adalah pemanfaatan secara berlebihan terhadap spesies biota tertentu. Selain itu masuknya jenis introduksi ke suatu perairan menyebabkan terjadinya kompetisi dengan ikan lokal, baik dalam hal ruang maupun makanan. Faktor lain yang sering dirasakan saat ini adalah perubahan kondisi ekologi. Ini terlihat misalnya perubahan kondisi perairan karena aktivitas manusia yang berperan pada terganggung siklus hidrologi dan habitat biota laut. Perlahan namun pasti, kondisi ini dapat memberikan imbas negatif dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Ancaman kepunahan spesies endemik juga disebabkan karena kualitas perairan yang terus menurun. Salah satu penyebabnya adalah limbah organik yang berasal dari rumah tangga maupun industri. Secara tidak langsung kondisi ini menghimpit biota endemik untuk mempertahankan kondisi eksisting. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan penurunan ketersediaan pakan alami, seperti plankton, perifeton, bentoz dan larva.

Untuk itu, perlu strategi-strategi yang lebih pro lingkungan untuk menjawab ancaman kepunahan sumberdaya hayati. Salah satu yang perlu dilakukan adalah restocking. Hal ini diyakini dapat membantu dalam menjawab ancaman kelangkaan sumberdaya hayati. Pemerhati Lingkungan Riau Prof Adnan Kasri menilai, kondisi sumberdaya hayati perairan di Riau memang sudah memprihatinkan. Untuk itu perlu langkah-langkah positif dalam upaya nyata menyelamatkan biota perairan. Ia mencontohkan Sungai Siak Pekanbaru yang sudah semakin memprihatinkan. Mulai dari kualitas perairan hingga beragam faktor lainnya yang berimbas pada biota endemik di ekosistem perairan. Untuk itu, restocking dapat dilakukan untuk membantu mengeliminir kepunahan biota hayati di Sungai yang terkenal sebagai sungai terdalam di Indonesia itu. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Sungai Siak, beberapa sungai besar lainnya di Riau juga mengalami hal INTERNET yang tidak jauh berbeda. Kondisi tersebut sejatinya perlu menjadi IKAN MATI: Ikan mati terapung di salah satu perairan di Indonesia, beberapa waktu lalu. perhatian pengambil kebijakan dan stakeholder terkait. ingkatkan produksi ikan di perairan dilakukan dengan persiapan yang pencemaran. Selain itu penambaha Restocking saat ini menjadi salah umum guna pemenuhan gizi bagi matang. Begitu juga pengawasan yang stok biota perairan itu diperlukan satu upaya penambahan stok biota di masyarakat. harus dilakukan berkelanjutan untuk untuk areal yang produksi ikan cendperairan untuk ditebarkan di perairan Adnan menilai proses restocking memaksimalkan peran tersebut. Misal- erung menurun atau rendah serta umum. Ini dilakukan pada perairan dilakukan untuk kondisi perairan nya dalam melaksanakan inventarisasi keanekaragaman jenis sumberdaya yang dianggap telah mengalami kri- yang masih bisa dilakukan pening- dan identifikasi perairan umum yang biota perairan yang masih rendah. sis akibat padat tangkap atau tingkat katan kualitas perairannya. Selain akan dilakukan restocking ada hal-hal Agar pelaksanaan kegiatan repemanfaatannya berlebihan. Tujuan itu, peran pengawasan juga sangat yang harus dipenuhi dalam imple- stocking mencapai sasaran, perlu restocking selain menambah stok ikan diperlukan untuk memastikan re- mentasinya antara lain persyaratan direncanakan dan dikoordinasikan agar dapat dipanen sebagai ikan kon- stocking dapat berjalan maksimal dari perairan umum itu sendiri dan dengan instansi terkait.Mulai dari sumsi, juga bertujuan mengembalikan sesuai dengan yang diharapkan. prioritas perairan umum. tingkat persiapan, pelaksanaan penfungsi dan peran perairan umum se‘’Restocking tidak akan berhasil Persyaratan yang harus dipenuhi ebaran, pembinaan, pengendalian, bagai ekosistem akuatik yang seimbang. tidak akan berhasil jika tidak di awasi dalam melakukan kegiatan restok- pengelolaan, pembinaan, pemanPerlu Pengawasan Ekstra oleh pemerintah dan stakeholder ing di perairan umum mempunyai tauan dan pengawasan. Restocking menjadi salah satu strategi terkait. Karena masih banyak aktiv- tingkat kesuburan perairan yang Hal itu juga perlu didukungan upaya dalam mengantisipasi kepunahan itas-aktivitas di perairan yang dapat tinggi, perairan tidak tercemar be- pengendalian dan pengawasan secara biota endemik di perairan. Selain itu mengancam sumberdaya hayati. rat, kualitas air memenuhi kriteria menyeluruh dan berkelanjutan. Dimjuga berperan dalam meningkatkan Begitu juga dapat menghambat tu- baku mutu air minimal golongan C. ulai dari pengaturan penangkapan, stok populasi ikan di perairan umum juan dari restocking tersebut,’’ urainya Selain itu kondisi perairan layak bagi pengawasan yang intensif, pemberian dalam rangka pengelolaan sumberdaya Guru Besar Universitas Riau itu. kehidupan biota akuatik serta dekat oenyuluhan yang intensif tentang perikanan melalui pengendalian dan Pria yang terus mengikuti perkem- dengan sumber benih. pentingnya pelestarian sumberdaya pemanfaatan yang berpedoman pada bangan lingkungan di Riau itu meSementara itu tidak semua peri- ikan. Serta untuk memberikan efek kaidah-kaidah pelestarian sumberdaya nerangkan, beberapa aktivitas yang aran perlu dilakukan restocking. jera diperlukan penegakan hukum hayati perairan. tidak pro lingkungan masih kerap Kawasan yang perlu dilakukan re- terhadap pihak-pihak yang melakukan Dengan restocking dapat membantu dilakukan. Seperti penambangan stocking adalah kawasan yang perlu pelanggaran. Ini diperlukan untuk dalam melestarikan keanekaragaman emas dan aktivitas lainnya yang diselamatkan dari kepunahan sum- pihak-pihakl yang melakukan pensumberdaya ikan di perairan umum. dapat mengganggu dan menurunkan berdaya hayati. Misalnya perairan angkapan ikan dengan menggunakan Untuk jangka panjang aksi yang pro kualitas air. umum yang sudah kritis dan karena alat atau bahan yang membahayakan lingkungan ini juga berfungsi menUntuk itu proses restocking harus tingginya aktivitas penangkapan dan kelestarian lingkungan.

Selain itu penerapan izin Amdal juga perlu diterapkan kepada perusahaan yang melakukan usaha disekitar perairan umum maupun laut. Serta diberlakukannya aturan dan sangsi dalam pembuangan limbah industri. ‘’Intinya perlu keseriusan bersama dalam menjaga kualitas sumberdaya alam untuk mengantisipasi kepunahan spesien endemik. Jika telah dilakukan restocking, pengawasan menjadi poin yang penting agar hasilnya dapat maksimal,’’urainya menerangkan. Jaga Keseimbangan Ekosistem Untuk menjaga keseimbangan ekosistem, Dinas Perikanan dan Kelautan Riau menabur 55 Ribu Benih Ikan Baung di Kabupaten Kampar, beberapa waktu lalu. Ini dilakukan dalam rangka menjaga keseimbangan perairan dan melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan di perairan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau melakukan penebaran 55 ribu ekor bibit ikan jenis Baung di Danau larangan Sungai Tombang, Desa Perambahan Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Hal ini dilakukan karena Kabupaten Kampar termasuk wilayah Budidaya Perikanan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Riau. Untuk itu Pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau berkomitmen memberikan bantuan-bantuan untuk meningkatkan kelestarian sumber daya alam di daerah tersebut. Dengan aksi pro lingkungan ini diharapkan pelestarian sumberdaya hayati dapat dilaksanakan untuk menjaga sumber daya perikanan perairan umum daratan dan benih ikan ditebar dalam jenis ikan Baung khas dari Riau. Selain melakukan restocking, aksi menyelamatkan sumberdaya hayati juga dilakukan dengan mengeliminir aksi-aksi illegal fishing. Seperti yang diduga dilakukan nelayan dari provinsi tetangga di peraian Rokan Hilir (Rohil) dan beberapa kawasan pesisir lainnya di Riau, Dalam implementasinyam Pemerintah Provinsi Riau juga meminta Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI untuk menambah personil keamanan di wilayah tersebut. Diharapkan dengan langkah-langkah tersebut, biota perairan akan terjaga keseimbangan dan kelestariannya.***

Memanfaatkan yang Telah Hilang

KACAMATA GOBER Pemerhati Lingkungan

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

DANAU PLTA saat ini merupakan pemasok listrik terbesar di Riau, dengan kapasitas 114 MW. Danau ini mulai difungsikan pada tahun 1997. Banyak persoalan yang muncul dan harus diselesaikan saat pertama kali ini dibangun. Banyak pihak merasa dirugikan baik dari segi lingkungan, ekonomi dan sosial. Terutama sekali masyarakat yang tinggal di sana. Ada sembilan desa yang harus dipindahkan. Banyak pula kisah dan sejarah yang harus ditenggelamkan. Bangunan, rumah sekolah, jutaan flora dan fauna, bahkan kenangan seluruh keluarga yang tinggal di sana.

Semua seolah musnah sia-sia. Tapi, semua itu terganti dengan berfungsinya Danau PLTA yang kini menjadi sumber tenaga listrik terbesar di Riau. Koto Mesjid merupakan salah satu desa yang dulunya berada di bawah danau yang sekarang dipindahkan ke tempat baru dengan nama yang sama. Desa ini berjarak sekitar 5 km dari lokasi Danau PLTA. Sebagian besar masyarakat di desa ini sehari-hari beraktivitas di Danau PLTA. Mereka memanfaatkan danau tersebut menjadi sumber ekonomi. Seperti membuat keramba, memasang

jaring dan kegiatan nelayan lainnya. Begitu banyak ikan di dalam danau ini mulai dari ukuran kecil sebesar jari sampai dengan ukuran besar yabg beratnya pulahan kilo. Banyak keanekaragaman ikan yang hidup di dalam danau tersebut. Ikan Tapah dan Toman yang paling terkenal . Kekayaan yang tersembunyi di bawah danau itu tidak terlepas dari pandangan Datuk Faisal Ali Jalelo, warga Desa Koto Mesjid. Setiap hari datuk bolak balik ke danau untuk menjalankan usahanya sebagai penampung ikan-ikan yang didapat dari para nelayan

yang menggantungkan hidupnya di danau ini. Setiap harinya Datuk dapat menimbang ikan 200-300 kilogram perhari dengan keuntungan 2000 rupiah perkilonya. Artinya, Datuk bisa mendapatan upah sebesar Rp400-500 ribu per hari. Datuk kemudian menyerahkan ikan itu kepada penampung besar untuk dipasok ke pasarpasar dan bahkan keluar daerah yang membutuhkan pasokan ikan danau, seperti Padang, Pekanbaru dan Jambi. Untuk memperlancar proses jual beli ikan, Datuk membuat pelabuhan sendiri lengkap dengan

pondok kopinya untuk nelayan-nelayan beristirahat siang. Warung ini juga digunakan untuk tempat tidur nelayan yang mencari ikan pada malam hari yang dilengkapi dengan kamar dan teras terbuka. Aktivitas di danau ini berjalan 24 jam setiap harinya. Pelabuhan tersebut dan pondok itu juga dimanfaatkan oleh wisatawan yang datang untuk menyusuri keindahan Danau PLTA. Danau PLTA selain dimanfatkan oleh nelayan untuk mencari ikan, juga dijadikan destinasi wisata yang diperhitungkan di Kabupaten Kampar. Banyak sekali tempat TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.