Riau Pos Edisi 04 September 2018

Page 1

17 JANUARI 1991-2018

SELASA, 4 SEPTEMBER 2018 23 ZULHIJAH 1439

BANGUN NEGERI BIJAKKAN BANGSA

l LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 l ECERAN Rp4.500 l LANGGANAN Rp120.000/bulan (LUAR KOTA

28 HALAMAN

TAMBAH ONGKOS KIRIM)

FEDRIK TARIGAN/JPG

DITAHAN: Dari depan mengenakan rompi oranye, Imam Ghozali, Indra Cahyono, Fadli, dan Ribut Haryanto, empat anggota DPRD Malang dari 22 yang ditahan KPK terkait suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang tahun anggaran 2015, Senin (3/9/2018) malam.

DPRD Kota Malang Lumpuh 41 Anggota Dewan Ditahan KPK Laporan JPG, Jakarta DPRD Kota Malang mencatat sejarah. Di antara 45 anggota legislatif aktif, sebanyak 41 orang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Praktis, tinggal

empat anggota dewan yang tersisa. Itu pun, dua di antaranya dalam kondisi sakit. Artinya, hanya dua dewan saja yang benar-benar “on” menjalankan fungsinya saat ini. Penetapan 41 orang dewan sebagai tersangka itu

SUBUH ZUHUR ASAR 04.53 12.14 15.27 MAGRIB ISYA 18.19 19.28 Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Gubri hingga UAS Bakal Tepuk Tepung Tawari Sandi PEKANBARU (RP) - Upacara adat tepuk tepung tawar Sandiaga Salahuddin Uno bakal digelar sore ini (4/9) di Balai Kerapatan Adat Melayu, Jalan Diponegoro, Pekanbaru sekitar pukul 16.00 WIB. Sebagai SANDIAGA S UNO tamu yang berkunjung ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, tepuk tepung tawar merupakan upacara adat menyambut tamu yang biasa dilakukan di tanah tumpah darah Melayu.

memang tidak dilakukan serentak. Sebanyak 22 orang ditetapkan tersangka, Senin (3/9). Sementara 19 lainnya telah ditetapkan sebelumnya. Seorang sudah divonis. Yakni mantan Ketua DPRD M Arief Wicaksono. Sementara 18 lainnya kini berstatus terdakwa dan tengah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Penetapan tersangka se cara massal itu sudah diprediksi sebelumnya. KPK awalnya menyeret Arief. Dari fakta persidangan kemudian muncul keterlibatan anggota dewan lain dalam kasus suap pembahasan dan persetujuan APBD Perubahan (APBD-P) Kota Malang

PENETAPAN TERSANGKA MASSAL

21 Maret 2018 Tersangka: 19 orang, terdiri dari Wali Kota Malang Moch. Anton dan 18 anggota DPRD Kota Malang Kasus: suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang tahun anggaran 2015

 Baca DPRD Halaman 11

3 April 2018 Tersangka: 38 orang, terdiri dari anggota dan mantan anggota DPRD Sumut Kasus: suap dari Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho terkait pembahasan dan pengesahan anggaran daerah

3 September 2018 Tersangka: 22 orang, terdiri dari anggota DPRD Kota Malang Kasus: suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang tahun anggaran 2015 SUMBER:OLAHAN BERITA/GRAFIS:AIDIL ADRI

Kecam Penolakan terhadap UAS JAKARTA (RP) – Upaya penolakan bahkan disebut sebagai intimidasi terhadap kegiatan ceramah agama kembali menyeruak. Kali ini dialami Ustaz Abdul Somad (UAS). Dia bahkan membatalkan sejumlah rencana kegiatan ceramah di Malang, Jepara, Kudus, dan daerah lainnya. Dirjen Bimas Islam Keme-

Kondisi ini tidak sehat dan dapat mengancam keutuhan bangsa.

 ZAINUT TAUHID SA’ADI Wakil Ketua Umum MUI

nag Muhammadiyah Amin menyebutkan seharusnya tidak boleh ada penolakan

terhadap ulama dan penceramah. Apalagi jika materi dan tata cara ceramahnya sudah

sesuai dengan seruan Menteri Agama terkait kegiatan ceramah di rumah ibadah. ’’(Tidak boleh ditolak, red) apalagi kalau penceramah itu sangat menekankan Islam moderat yang rahmatan lil alamin,’’ katanya di Jakarta, Senin (3/9). Secara khusus Amin menyebutkan Ditjen Bimas Islam Kemenag belum

memiliki regulasi terkait tata cara dan materi ceramah di rumah ibadah. Sehingga patokan yang dia gunakan saat ini adalah sembilan seruan Menteri Agama tentang ceramah di rumah ibadah. Terkait adanya dugaan penolakan bahkan intimidasi,  Baca Kecam Halaman 2

Polda Ditenggat Lima Hari Kerja Mahasiswa Desak Usut Persekusi Neno PEKANBARU (RP) - Ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri), melakukan aksi demo di Mapolda Riau, Senin (3/9) petang.

Mereka menuntut agar Polda Riau mengusut tuntas dugaan persekusi terhadap Neno Warisman. Polda Riau diberi tenggat lima hari kerja. Aksi dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, mereka melakukan aksi di Tugu Zapin, Jalan Jenderal Sudirman. Di

seputar tugu itu, mahasiswa membakar tiga ban. Api membara, asap hitam mengepul. Aksi ini sempat membuat kemacetan di jalan itu. Usai di Tugu Zapin, mereka bergerak ke gerbang Mapolda Riau. Di  Baca Polda Halaman 11

 Baca Gubri Halaman 11

MHD AKHWAN/RIAU POS

SIDANG VONIS: Mantan Kadis PUPR Riau Agus Dwi Sumarno divonis 1 tahun 5 bulan, Rinaldi Mugni divonis 1 tahun 10 bulan, dan Yuliana J Baskoro divonis 3 tahun saat vonis sidang korupsi RTH di PN Pekanbaru, Senin (3/9/2018) malam.

Mantan Kadis PU Divonis Lebih Rendah Korupsi RTH Tunjuk Ajar DEFIZAL/RIAU POS

UNJUK RASA: Ratusan mahasiswa dari BEM Universitas Riau, melakukan unjuk rasa dengan membakar ban dan teatrikal di Jalan Jenderal Sudirman, depan Mapolda Riau, Pekanbaru, Senin (3/9/2018).

PEKANBARU (RP) - Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, dan Sumber Daya Air (PU Ciptada) Riau, Dwi Agus Sumarno divonis

17 bulan penjara. Putusan ini dibacakan majelis hakim tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Senin (3/9) malam. Majelis hakim yang dipimpin Bambang Myanto didampingi hakim anggota Kamazaro  Baca Mantan Halaman 2

Kisah Pendirian Pondok Bustanul Hikam dan Syiar Ustaz Abdul Somad Lc MA ke Desa Terpencil (2)

Berawal dari 3 x 5 = 12 Perjuangan memberikan pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak agar bisa membaca, menulis dan berhitung dicetuskan sejak 17 tahun lalu. Dipelopori oleh Syafarudin. Niatnya dipantik pembodohan yang disaksikan dengan mata kepalanya sendiri. Lewat akal-akalan berhitung 3 x 5 = 12. ALI NURMAN/RIAU POS

DI DEPAN PONDOK: Ketua Yayasan Muara Reza Fahlevi (kanan) dan Pak Tatung berdiri di depan Pondok Bustanul Hikam, Jumat (31/8/2018).  REDAKTUR: EDWAR YAMAN

Laporan M ALI NURMAN, Rengat TERSEBUTLAH suatu hari di tahun 2001 di Pasar

Seberida, Kecamatan Batang Gangsal Kabupaten Indragiri Hulu. Pak Tatung, begitu Syafarudin akrab disapa sehari-hari menghabiskan waktunya

di sana. Entah itu sebagai kuli panggul atau pekerjaan lain yang bisa menghasilkan uang. Di pasar itu, berbagai pedagang dan pembeli bertemu. Termasuk warga asal Talang Mamak yang menjual hasil hutan tempat mereka bermukim di sepanjang aliran Sungai Gangsal ke hulu menuju Taman  Baca Berawal Halaman 11  TATA LETAK: MEGA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.