MRF – 065 – 01 KONSEP PERANCANGAN
SIGI MENA
Plaza utama menuju masjid
LAHAN & RESPON RANCANGAN 150m
Kehadiran fungsi masjid dalam skala kota atau bahkan provinsi adalah representasi dari kota / provinsi tersebut. Keberadaan infrastruktur semasif fungsi masjid alangkah dapat menjadi lebih bermakna ketika Masjid (Sigi) tersebut dapat dimanfaatkan semua (Mena) baik itu jamaah ataupun masyarakat umum serta pendatang dan mewadahi berbagai fungsi yang relevan..
Lokasi Mesjid
Tambak
PRINSIP PERANCANGAN
300m Hutan Kota
Hutan Kota
Area budidaya tanaman produktif
RTH
Menjadi pendukung bangunan Kompleks Kantor Bupati Bima yang Hijau dengan menciptakan karakter kawasan yang identik. Kontekstual dengan karakteristik sekitar melalui penciptaan massa, skala dan bahasa arsitektur yang bersatu padu.
RTH
200m
Merespon Konteks
Area budidaya tanaman produktif
Jalur menuju Area Hijau
Menciptakan ekspresi arsitektur yang menarik dan ikonik dari kawasan untuk mencirikan ‘Gerbang Masuk’ ke Kabupaten Bima.
Green Node
Selaras Alam
1. 2.
Batas Lahan sesuai arahan adalah 300 m x 150 m dengan zonasi yang telah ditentukan Batas Hijau Lahan terdapat buffer hijau selebar minimum 6 meter di semua sisi yang berfungsi untuk buffer visual, bising, dan area penyerapan air 3. Garis Sempadan Jalan Batas lahan bagian selatan telah dimundurkan sejauh 10 m guna mengantisipasi pelebaran jalan, saat ini digunakan untuk area naik kendaraan umum
Jalur menuju Area Hijau
Area halte transportasi umum dan PKL
Mengintegrasikan karakter alami lahan dengan area sekitar berupa unsur hijau untuk keseimbangan alam dan dapat menambah RTH Kabupaten Bima.
Kearifan Lokal Mengadopsi unsur-unsur kearifan lokal Bima sebagai suatu keberterimaan bangunan terhadap Kabupaten Bima.
MASJID SEBAGAI AREA INTERAKSI DAN BERTAFAKUR pergerakan manusia
Di samping Masjid digunakan sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT, Masjid digunakan pula sebagai pusat komunitas dan naungan bagi segala bentuk program dan aktivitas sosial dan pendidikan masyarakat Muslim. Dengan beragamnya aktivitas tersebut, maka para pengguna Masjid dapat digolongkan sebagai berikut:
Hablumminallah
Hutan Kota Komplek Kantor Bupati
Green-Blue Trail sebagai media bertafakur dan mengingatkan manusia untuk menghargai dan menjaga alam
Hablumminal ‘alam
Hablumminannas
• Orang yang Berinteraksi dengan Allah SWT • Orang yang Berinteraksi dengan Sosial • Orang yang Berinteraksi dengan Alam tiga elemen tersebut diharapkan dapat mendorong jamaah untuk bertafakur dan memahami lebih dalam untuk memakmurkan hingga sehingga dapat memakmurkan masjid
KONSEP MAKRO
KONSEP MIKRO (BANGUNAN)
1. MERESPON GRID DAN LAHAN SEKITAR
2. MENGHADIRKAN KEMBALI ‘BIRU’ DAN ‘HIJAU’
3. ZONASI RONA KEGIATAN DAN SIFAT RUANG
R. Shalat utama wanita pria Staff
Sakral Profan
Mix-Program
ke lt2 Area sekretariat
Sekretariat kelas RSG R.penginapan UMKM
Pembagian zonasi (sakralprofan) berbentuk vertikal untuk menegaskan posisinya yang berada di ujung lahan (Vista Kawasan) menjaga visibilitas dari berbagai sudut pandang. Juga area darurat jika ada tsunami. penyediaan plaza sebagai area pejalan kaki, dan sirkulasi ke arah sisi barat dan timur sebagai respon dari ‘grid kawasan’
‘menghubungkan’ bahasa yang sudah ada pada konteks yaitu elemen air dan ruang publik serta elemen hijau berupa RTH dan vegetasi
Plaza
Program ruang yang bervariasi (inklusif) untuk mendukung kawasan mesjid yang lebih hidup dan menarik
Sirkulasi yang jelas dengan konfigurasi node-path dilengkapi dengan ramp (Universal design)
Lokal Islam
spektrum profan pada sisi luar dan sakral pada area masjid memberikan segregasi implisit akan sifat ruang dan kegiatan yang dapat dilakukan
PROYEKSI RAGAM FUNGSI MASJID BUDAYA
EKONOMI Pameran Budaya dan Seni, Pagelaran Seni, Pengenalan Budaya dan Seni Kabupaten Bima
SOSIAL Pasar Ramadhan, Pasar Jumat, Pasar Hewan Qurban, Pameran UMKM
Pembagian Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS), Kegiatan Anak Yatim Piatu, Bakti Sosial, Penampungan Korban Bencana, Komunitas Hijau Bima (Jao Bima)
HIBURAN
EDUKASI Relaksasi, Sightseeing, Taman Bermain Anak, Kegiatan Ngabuburit Bulan Ramadhan
PARIWISATA Kelas Pendidikan Al Quran, Seminar dan Majelis Ta’lim, Pengenalan Sejarah Kabupaten Bima
Menjadi Icon Baru Bagi Kabupaten Bima dengan Lokasi Masjid yang Strategis Berada di Pusat Kabupaten Bima
IBADAH Pelaksanaan Shalat, Kegiatan Ramadhan, Kegiatan Hari-hari Besar Islam
Konsep kulah berada di sekitar mesjid sebagai penyuci (area masuk ke mesjid); Juga berfungsi untuk menunjang kenyamanan termal di dalam bangunan
Transformasi bentuk lokal lombok (nusantara); proporsi kepalabadan-kaki (Atap tinggi menunjang kenyamanan termal dalam bangunan) Juga bentuk arsitektur islam
Optimasi Bukaan cahaya untuk menjamin kenyaman di dalam ruangan; penggunaan pola tenun lombok pada bukaan untuk menambah unsur kelokalan
MRF – 065 – 01
B’ FL +5.550
l
a. Danau penyambut, area PKL, shelter angkutan umum b. Taman duduk c. Taman interaksi d. Mini amphiteatre e. Area bertemu (meeting point)
A
3 2
BATAS LAHAN
1. Bangunan masjid 2. Mihrab & kiblat 3. Penitipan barang, toilet, tempat wudhu 4. Kantor & sekretariat, RSG, perpustakaan, pendukung lain
7
8 e
9
2a
4
FL +6.000
b FL +5.150
k. Tangga area masuk l. Teras ekstensi area salat & area bermain anak (B1) m. Parkir servis, ambulan, kendaraan operasional n. Parkir bis (5 lot) o. Parkir mobil (452 lot) p. Parkir motor (157 lot)
4 FL +5.550
k
FL +5.550
4 B
j
B
i FL +0.150
h n
1. Selasar area masuk 2a. Area salat L1 (ikhwan) - kapasitas 2b. Area salat L2 (akhwat) 3. Mihrab & Kiblat 4. Penitipan barang dan sepatu ikhwan 5. Penitipan barang dan sepatu akhwat 6. Toilet, Wudhu ikhwan 7, Toilet, Wudhu akhwat 8. Ruang imam & muadzin 9. Ruang penyimpanan
f e
6
DENAH LANTAI 1 0
a. Area masuk b. Kolam muara kulah c. Reflecting pool d. Extension area salat outdoor e. Innercourt
g
FL ±0.000
10
20
50m
Sirkulasi ikhwan Sirkulasi akhwat FL +11.000
KE LAHAN TIMUR (RTH)
p
KE LAHAN BARAT (RTH)
d
LANTAI 1 & 2 (AREA SALAT & WUDHU)
l
KE LAHAN BARAT (RTH)
a
1
BATAS LAHAN
m
6
3
5
f. Plaza kontemplasi g. Plaza manasik haji & kegiatan komunal lain h. Plaza sejarah islam Woha & parkir sepeda i. Plaza temporer (bazaar & kegiatan jual beli) j. Kolam retensi
1
d
FL +5.550
c
d
o KE LAHAN TIMUR (RTH)
c
1. Ruang serbaguna (Kapasitas 300 pax) 2. Perspustakaan 3. Sekretariat, kantor, studio radio, unit kesehatan masjid 4. Ruang konsultasi 5. Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) 6. Ruang penginapan (6 buah) 7, Kamar pengurus masjid (resident) 8. Ruang VIP (2 buah) 9. Toilet 10. Utilitas, genset, pengelolaan air 11. Innercourt 12. Lobby lift menara masjid CATATAN: 1. Kapasitas jamaah area interior dan selasar (tidak termasuk extension / outdoor: 8000 jamaah; area luar (plaza): >2000 jamaah 2. Jumlah total untuk fasilitas wudhu: 100 kran; fasilitas buang air kecil: 40 unit; fasilitas MCK: 130 unit 3. Fasilitas penitipan barang: 750 kotak masing-masing
FL ±0.150
b o
2b
LANTAI B1 (SEKRETARIAT, RSG, UMKM)
DENAH LANTAI 2 0
BATAS LAHAN
BATAS LAHAN
RENCANA TAPAK
10
20
50m
7 3
9
6
* Fasilitas dan program tambahan mengacu pada: Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No. DJ.II/802 Tahun 214 TentangStandar Pembinaan Manajemen Masjid
8 4
11
1
FL +0.150
10 2
5
12
a FL +0.150 FL ±0.000
KE KOMPLEKS KANTOR BUPATI BIMA
RENCANA TAPAK 0
10
20
50m
Plaza transisi
DENAH B1 0
10
20
50m
MRF – 065 – 01 PENAMPAKAN BANGUNAN
MINARET FL ±60.000
ATAP FL ±43.000
Plaza atas
L2 L1 LEVEL PLAZA
FL ±11.000 FL ±6.000 FL ±0.150
POTONGAN MEMANJANG A-A’ 0
area sekretariat
10
20
50m
POTONGAN MELINTANG B-B’ 0
10
20
50m
Area Wudhu
TAMPAK SELATAN 0
10
20
50m
TAMPAK TIMUR 0
10
20
50m
Plaza Temporer
KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM 01
02
03
Bulan dalam Penanggalan Hijriah 04 05 06 07 08 09 10
Fardhu dan Sunah
ق
Pendidikan Alquran
Majelis Ta’lim, Seminar, MTQ, dll
سق
Tahun Baru Hijriah
Majelis Ta’lim, Seminar, dll
Maulid Nabi Muhammad SAW. Majelis Ta’lim, Seminar, dll
سق
Isra’ Mi’raj
Majelis Ta’lim, Seminar, dll
سق
Ramadhan
Majelis Ta’lim, Seminar, dll
سق م
Idul Fitri
Shalat Idul Fitri, Open House
صسم
TAMPAK UTARA
سم
Idul Adha
Shalat Idul Adha, Qurban
س
Pasar-pasar
Pasar Ramadan, Pasar Jumat, Bazar
ص: Ruang Shalat Utama
12
ص ر س
Shalat
Keterangan:ـ
11
ر
: Selasar
س: Plaza
Keterangan:ـ
ق: Auditorium
Keterangan:ـ
م: Menara
0
10
20
50m
TAMPAK BARAT 0
10
20
50m
MRF – 065 – 01 KONSEP MATERIAL DAN KARAKTERISTIK
Plafon Kayu Laminated
Selasar Batu Alam
Dinding Finishing Cat
KONSEP LANSEKAP
Atap Aspal
Terinspirasi dari Rumah Adat Bima dengan bentuk atap yang tinggi menjulang dan proporsi bangunan antara atap-dinding yang baik, atap perisai yang tinggi dan proporsi antara atap-dinding yang baik dan tidak kehilangan skala humanis. Juga baik untuk suhu mikro bangunan dalam iklim tropis Masjid Salahuddin, Bima memiliki ciri khas kolom-balok yang melengkung (kesejarahan dan arsitektur Islam) seperti gapura (arch gates) di bagian selasar dengan dominasi warna cat yang putih menambah unsur kesederhanaan terhadap masjid ini. Hal-hal ini yang diadopsi kembali ke dalam desain Masjid Agung Bima dengan melakukan beberapa penyesuaian di beberapa tempat..
Plaza Sejarah Woha
Area Ektensi Shalat
Innercourt Wudhu
Plaza Temporer
Rangka Aluminium Tektur Kayu Aluminium Pattern Screen Taman Interaksi
Mesh dan Frame Baja
Aluminium Frame dan Kaca Tempered
Kusen Kaca Frame Kayu
Danau Penyambutan
Lantai Kayu Finishing Honed
Plaza Komunal
Zona Profan – Danau Penyambutan, signage penanda dan zona berjualan PKL untuk anchor pergerakan dari kawasan Kantor Bupati Kolam PengonKabupaten Bima, juga berfungsi trol Suhu untuk area menunggu kendaraan umum. – Taman Santai sebagai area berteduh dan beristirahat bagi pejalan kaki, juga berfungsi sebagai node sebelum sirkulasi ke arah tapak sisi Timur. – Taman Interaksi. Dengan adanya Tangga Akses elemen air sebagai triangulasi ke Masjid dan penyejuk, area ini ideal untuk interaksi impromptu atau diskusi ringan. Node yang mudah ditemukan oleh pengguna jika menuju kawasan. kanan masjid,
Zona Transisi – Plaza Temporer sebagai area kegiatan seperti bazaar amal, pasar jumat, dan pasar ramadhan. Lokasinya yang dekat dengan area servis, parkir bis, dan sekretariat memudahkan pengelolaan dan pengontrolan kegiatan. – Plaza Sejarah Woha merupakan area kegiatan pameran dan peningkatan pengetahuan Islam dan budaya melalui visual dan kegiatan formalinformal. Terdapat benda pamer yang selalu berada di sana namun dengan ukuran yang memadai. – Plaza Komunal. Plaza manasik haji dan kegiatan komunal lain; area yang dimandatkan untuk kegiatan manasik haji. Namun lokasi yang cukup terbuka ini dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan lain seperti Idul Fitri, Idul Adha, buka bersama skala besar, kegiatan amal dan rumah zakat, dan sebagainya. – Plaza Kontemplasi, area yang relatif sudut ini merupakan tempat menyepi yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan mentoring, membaca Al Quran, atau sekadar duduk-duduk mentadaburi alam sambil melihat fitur air. – Tangga Akses ke Masjid. Tangga area masuk sebagai penegas transisi menuju Zona Sakral, penanda bahwa kegiatan-kegiatan duniawi dapat ditinggalkan sementara untuk melakukan kegiatan ibadah salat, membaca Al Quran, dan bertafakur di area masjid.Bidang menanjak ini mengingatkan Jabal Nur yang merupakan tempat Rasulullah menerima wahyu pertama kali.
Plaza Kontemplasi
Rangka Baja Grade Pesisir Jal a
nL
int
as
Su
Taman Santai
mb
aw a–
Bim
a
Frame Baja Zona Profan Pada zona profan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersifat non-keagamaan.
Kolom–Balok Beton
Batu Tempel
Zona Transisi Zona transisi merupakan zona perpanjangan dari area kedatangan (Pedestrian Utama) dan kegiatan keagamaan (Masjid). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersifat komplementer kegiatan keagamaan namun fleksibel bagi kegiatan lainnya.
Paving Block
Zona Sakral Zona sakral merupakan tempat dilakukannya kegiatan-kegiatan keagamaan utama.
Interior Mesjid
KONSEP SIRKULASI
KONSEP VEGETASI
KONSEP PENGELOLAAN AIR Siwalan (Borassus flabellifer)
Belimbing Wuluh Bidara (Averrhoa bilimbi) (Ziziphus mauritiana)
Loading Dock Logistik
Kawis (Limonia acidissima)
Gayam (Inocarpus fagifer)
Zona Sakral Lanskap dan taman di zona ini menjadi pendukung kegiatan shalat dan bertafakur. Di sini terdapat Area Ekstensi Shalat yang dinaungi pohon rindang di sisi kiri dan
Loka (Uvaria rufa)
Area Drop-Off
KONSEP PEMANFAATAN AIR
Parkir Bus
Cermai Duwet (Phyllanthus acidus) (Syzygium cumini)
Babal Nangka Mangge Moro (A. heterophyllus) (Tamarindus indica)
Rain Water Harvesting
Aliran Permukaan
Tangki Air Hujan
Kolam Retensi
Tangki Air Daur Ulang Kecapi (Sandoricum koetjape)
Runjung Glodokan Tiang (C. sempervirens) (Polyalthia longifolia)
Tangki Pengolahan Air Limbah
Dapur Wastafel
Grey Water
Green Community Node
Saluran Irigasi
Akses ke RTH (Area edukasi hijau)
Saga Kesambi (Adenanthera spec.)(Schleichera oleosa)
Sirkulasi Semua Kendaraan
Air Wudhu
Turi (Sesbania grandiflora)
Kloset dan Urinoir
Black Water
Sirkulasi Parkir Mobil Sirkulasi Parkir Motor Sirkulasi Pejalan Kaki Sirkulasi ke Masjid dan Fungsi Lainnya Sirkulasi Darurat
Jalan Lintas Sumbawa–Bima
Jalan Lintas Sumbawa–Bima
ص Jalan Lintas Sumbawa–Bima
Vegetasi di dalam kawasan terbagi atas tiga kategori: 1. Parkir : Vegetasi berupa tanaman pengarah dan peneduh 2. Plaza : Vegetasi berupa tanaman peneduh 3. Pelataran Masjid : Vegetasi berupa tanaman peneduh Keseluruhan vegetasi tersebut dapat ditemukan dan tumbuh di Kabupaten Bima..
Saluran Air Irigasi Saluran Air Hujan Atap Saluran Air Bekas Wudhu Saluran Air Kotor Kloset
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Air hujan yang turun ditampung di dalam tangki air untuk kemudian diolah Tangki Pengolahan dan selanjutnya dapat digunakan untuk keperluan toilet, air wudhu dan menyiram tanaman. Air buangan dari kegiatan Air Limbah tersebut dapat diolah dan digunakan kembali untuk keperluan yang sama. Siklus ini terus menerus berulang dan bangunan Saluran Air fitur akan menjadi mandiri dalam penyediaan air baku bersih. lansekap