Buletin Rotasi Edisi 17

Page 1

EDISI 17

MENEMBUS CAKRAWALA

Milenial Dalam Memaknai Sumpah Pemuda

MASIH MASIH ADAKAH ADAKAH NASIONALISME NASIONALISME DALAM DALAM DIRI DIRI PEMUDA PEMUDA MILLENIAL MILLENIAL

Mayu : Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL Raih Medali Emas PON PAPUA2021

Tips and Trick Dalam Menjalankan Kuliah Tatap Muka

Puisi Satukan Suara Samakan Langkah

Cerpen : Asa di ujung senja

www.rotasinews.com

rotasinews

Rotasi TV

rotasinewsubl@gmail.com


SALAM R E DAKSI

Pu j i s yu k u r k ita pan j atk an k eh adir at Tu h an Y an g M ah a Es a, k ar en a atas limpah an k ar u n ia - N ya k ita dapat men yeles aik an pembu atan Bu letin Ro tasi Edis i 17 in i. Ter ima k as ih k epada r ek an - r ek an Div is i Ju r n alis tik yan g telah bek er j a k er as , s eh in gga Bu letin Ro tas i in i dapat dapat ter bit k embali s etelah s etah u n v ak u m dar i ak tiv itas pu b lik as i.

P ada k e s e m pa t a n ka li ini B ulet in Rotasi Edisi 1 7 mengangkat tema m en g en ai "M i l e n i al " ya ng d ima na b erisikan tentang hal yang telah dila k u k a n mi l e n i a l d al am me la kuka n p erubahan y ang tentuny a tidak te r l ep a s d e ng an r a s a na siona lisme. B elakangan ini, generasi milenial menjadi to p i k y a ng h a n ga t d ib ic a ra ka n d i kalangan masy arakat. Tidak hany a da r i s eg i p e nd i d i ka n da n t eknolog i, t et api juga perilaku milenial y ang ber b ed a d e ng an ge n e ra si se b elumnya . Kami mengulas beberapa kisah ins p i r a ti f p e m u d a d i U n iversit a s B a nd a r Lampung, dengan harapan dapat m en a m b ah s e m an g at t ema n- t e ma n milenial. Semoga buletin ini dapat m en j a d i r e f e r e n s i m e m b a c a ya ng e d ukatif dan inf ormatif serta dapat memb er i k a n i n spi r a s i b ag i p emb a c a . Se la mat membaca!

S u s u nan R edaksi PE NAS EH AT P rof. Dr. K homsa hrial Romli, M. S i PENANGGU NG J AWAB No n i n g V e r aw a t i , M A PI M PI NA N UM UM Julia Veronica S w esty PIMPINAN R E DAKS I Di ta A y u K r i s a nt i RE D A KTUR B E RITA Inne Y uni hapsari REDAK TU R A R T I S T I K J a tr a R e n al di Put ra S E KRE TA RI S Renanda Riz ki Arshyena BENDAHAR A Ri n d i A nti ka R E P O R TE R Dit a A yu (DA ) Sheilamid ( S H ) Elsi Septiani ( Els) Ahm a d A n g gaw i (A G ) J u lia V eronic a (JV ) Aulia S af ira ( Aul) Steven ( S V) P us p a S a r i ( PS ) D e s i F i t r iya (DF) R ina A g ustin ( RA) Ita Fatmaw ati ( IF) Aly a D e wi ( A L ) R i ndi An t i ka ( Rin) A R ija l W a hit (AR) Inne Yuni ( IY ) LAYOU T Jatra Renal d i ( JR) O scar Exaudi ( Exa)

Buletin Rotasi Edisi 17

01


Buletin Edi s i 17

1 2 3 4 5 6

Salam Redaksi

7

Berita Internasional

Daftar Isi

9

Apa Kata Mereka

Salam Redaksi - Susuna Redaksi Narahubung

Daftar susunan berita Buletin Rotasi

Fokus

Sumpah Pemuda: Masih Adakah Nasionalisme Dalam Diri Pemuda Millenial?

Liputan Kampus

Isu mengenai aksi represif aparat kepolisian terhadap demonstran

Sosok

Mayu mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL Raih Medali EMAS PON Papua 2021tt

Event dan Kegiatan

Wakil Rektor UBL, Dr. Ir. Heri Riyanto, M.T Yakin Vaksinasi Kunci Pulihkan Ekonomi

10

11

“Pegunungan Sampah” Tertinggi dan Tertua di India Setara Gedung 18 Tingkat Bagaimana Bisa Terjadi?

“Pegunungan Sampah” Tertinggi dan Tertua di India Setara Gedung 18 Tingkat Bagaimana Bisa Terjadi?

Tips & Trik

Tips and Trick Dalam Menjalankan Kuliah Tatap Muka

Sastra - Cerpen

Puisi Satukan Suara Samakan Langkah

13

Sastra - Cerpen

14

Tahukah Anda ?

Buletin Rotasi Edisi 17

Satukan suara samakan langkah

Lampung Technology Wadah Para Penggiat Teknologi

02


Fokus

S umpah Pemuda Masih Adakah Nasionalisme Dalam Diri Pemuda Millenial ? Sembilan puluh tiga tahun adalah suatu masa dan perjalanan yang cukup panjang bagi suatu generasi bangsa ketika itu, 28 Oktober 1928 silam, pemuda Indonesia dan berbagai kalangan berkumpul di Jakarta, mengucapkan suatu tekad dalam ikrar yang dikenal dengan sumpah pemuda. Pemuda mempunyai tempat istimewa dalam narasi sejarah dan politik Indonesia. Tidak ada peristiwa penting di negeri ini yang tidak melibatkan pemuda, mulai dari pembentukan Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, Revolusi Agustus 1945, sampai mundurnya Soeharto sebagai presiden pada Mei 1998. Mereka hadir sebagai kekuatan yang berjasa menyelamatkan negeri dari marabahaya dan mengantar masyarakat ke gerbang kehidupan yang adil dan makmur. Dalam semua peristiwa politik yang disebutkan, peran pemuda memang sangat menonjol, jauh melampau kekuatan-kekuatan sosial lain, apalagi partai politik.

Bangsa Indonesia merupakan bagian dari masyarakat global yang saat ini sedang memasuki era digital. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah “memaksa” manusia untuk terlibat dalam perubahan besar yang belum pernah ada sebelumnya. Perubahan yang terjadi lebih menyerupai ledakan gunung berapi yang meluluhlantakkan ekosistem lama dan menggantinya dengan eksosistem baru yang sama sekali berbeda.

Musuh berupa kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan dan ketidakadilan juga merupakan musuh nyata bagi kita namun tidak dapat secara kongkrit untuk dapat kita habisi. Itu semua harus kita berantas agar kita dapat membawa bangsa ini kepada kemajuan yang sejajar dengan bangsa-bangsa atau negara maju di dunia. Terlebih kalau kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan, ketidaktertiban dan ketidakadilan tersebut ada pada diri kita atau di sekitar kehidupan kita.

G

enerasi millenial harus tetap berada di garis pemuda dalam menyikapi berbagai dinamika bangsa akhir-akhir ini. Generasi millenial pula harus ikut menjaga perubahan dan menjaga Indonesia agar tetap dalam trek yang benar dalam pembangunan dan menghadapi berbagai ancaman bangsa, menyuarakan suara rakyat, menyuarakan keadilan, kesetaraan dan lain-lain. Setidaknya generasi millennial melaksanakan tugas saat ini dengan mengedepankan kepemudaannya bahwa sebagai pemuda harus bisa menjaga atau meningkatkan kewajiban yang harus dilakukan hari ini selesai dengan sebaik-baiknya dengan hasil semaksimal mungkin serta terus mengembangkan karya baru, kreativitas baru demi Indonesia yang lebih baik dan maju. Sebagai pemuda millenial harus tetap menjaga semangat Sumpah Pemuda sebagai roh perjuangan yang pernah diikrarkan oleh pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu, Bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Ed. JV, JR

Buletin Rotasi Edisi 17

03


Liputan Kampus

CEKINI ! Ayo Berdiskusi Ayo Ngobrol dari Hati Ke Hati

Foto Foto :: Julia Julia Veronica Veronica

“Esensi dari kegiatan Cepat Tanggap Isu Terkini UKM Medikum ialah membangun dialektika mahasiswa dan kekeluargaan bagi civitas akademika UBL. Sebelum dilakukannya kegiatan ini kami sudah mengkaji terlebih dahulu mengenai SOP dari kapolri. Namun, mengapa dalam

Menanggapi isu mengenai aksi represif aparat kepolisian terhadap demonstran yang sempat viral baru-baru ini UKM Media Pengkaji Ilmu Hukum (Medikum) FH UBL menyelenggarakan diskusi publik CEKINI! (Cepat Tanggap Isu Terkini) dengan tema “Bagaimana Aparat Kepolisian Dalam Menjalankan SOP Pada Pengamanan Massa Demonstrasi” Jumat (22/10) di kantin UBL.

praktek lapangannya represifitas tersebut masih terjadi. Maka dari itu kita adakan diskusi ini dengan menghadirkan pihak Polda Lampung untuk menyampaikan terkait hal ini.” kata Ketua UKM Medikum Achmad Haidir Lutfi saat memberikan pemantik dalam kegiatan tersebut.

Lutfi juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak Polda Lampung yang hadir sebagai pembicara karena masih bersinergitas dan berkolaborasi bersama dengan mahasiswa. Ia juga mengapresiasi mahasiswa UBL yang hadir untuk diskusi bersama dalam kesederhanaan.

“Saya setuju dengan adanya aksi unjuk rasa, karena merupakan hak setiap warga negara dalam berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, unjuk rasa mengataskan dengan beberapa asas yaitu asas hak dan kewajiban, asas musyawarah dan mufaakat, asas proposionalitas, asas hukum dan peradilan serta asas manfaat selain itu juga harus menghormati aturan dan moral.” ujar Wahyu Bintono Adanya empat pembicara yang berbeda latar belakang membuat isi pemaparan yang disampaikan juga beragam, sehingga menimbulkan suasana diskusi yang hidup baik dari pembicara maupun peserta. Pemaparan dan diskusi antara pembicara dan peserta berlangsung dari pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi teman-teman mahasiswa untuk memahami kondisi dan isu-isu sosial dan politik terkini. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa UBL berasal dari berbagai Fakultas, UKM dan BEM. Pembicara dalam kegiatan ini terdiri dari Kepala DivisiEkonomi Sosial dan Budaya LBH Bandar Lampung Kusuma Indra, Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, dan Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Feriansyah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UBL Dr. Bambang Hartanto, S.H, M. Hum. dan juga dihadiri oleh Dekan FH UBL Dr. Erlina B., S.H, M.H. Rep : JV

Buletin Rotasi Edisi 17

04


Sosok

MAYU Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL Raih Medali EMAS PON Papua 2021 Mayu mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung adalah salah satu dari tim softball putra Lampung berhasil meraih emas pertama di ajang PON XX PAPUA 2021. Yang diselenggarakan di Stadion Softball Agus Kafiar Universitas Cenderawasih Jayapura, Minggu (03/10)

Pekan Olahraga Nasional (PON XX) atau PON Papua 2021, merupakan salah satu pesta olahraga terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia dan diselenggarakan di Papua pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021. Stadion Lukas Enembe menjadi lokasi utama penyelenggaraan baik upacara pembukaan maupun penutupan . Mayu mengatakan bermain softball sejak akhir 2010, awal mula tertarik mengikuti softball karena ajakan kakaknya hingga menjadi kemauannya sendiri. Dirinya juga mengungkapkan awal bergabung di tim Lampung , karena ada kejuaraan antar daerah ditahun 2013 dan ia mengikuti seleksi yang diadakan untuk masuk tim Lampung dan ikut serta di kejuaraan tersebut untuk mewakili Lampung. “Nggak terlalu susah sih untuk ngatur waktu latihannya, karena kan kuliah kebanyakan masuk pagi, sedangkan latihannya sore gitu. Apalagi karena adanya pandemi kemarin jadi lebih mudah untuk latihannya.” kata Mayu. Dirinya menambahkan untuk persiapan mengikuti PON ini tim Softball Lampung Sudah berlatih kurang lebih 3 Tahun lamanya dan itu Sudah termasuk saat Training Camp yang berguna untuk menjaga mobilitas atlet dan kekompakan tim. Ia juga mengatakan tantangan terberat yang dialami selama perlombaan adalah kekompakan tim yang harus selalu dijaga supaya dapat bermain dengan baik di pertandingan. “Kegiatan PON tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan, persiapan yang dilakukan oleh tim yang pasti nggak mudah karena harus mengorbankan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, kuliah, kerjaan, dan yang pasti waktu untuk bermain. Tapi dari semua pengorbanan itu sudah terbayarkan dengan menjadi juara disalah satu ajang bergengsi kemarin.” tutup Mayu. Mayu Putra

Rep. RA Buletin Rotasi Edisi 17

05


Event & Kegiatan

Wakil Rektor UBL, Dr. Ir. Heri Riyanto, M.T Yakin Vaksinasi Kunci Pulihkan Ekonomi

Universitas Bandar Lampung (17/10)

UBL

melalui Dinas Provinsi Lampung bersama ITB, Dinkes Lampung, Salim Group, Polda Lampung, dan Germas mengadakan kegiatan Vaksinasi Ganesha sebanyak 3.000 dosis Astra Zaneca, di Convention Hall Kampus Pasca Sarjana UBL yang dilaksanakan selama 2 hari. Acara tersebut dibuka dengan sambutan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto, M.A., didampingi oleh Fasilitator Vaksinasi Ganesha Prof. Dr. Ir M. Yusuf S. Barusman, MBA., Ketua Pelaksana Vaksinasi Ganesha Dr. Ir. Heri Riyanto, M. T., Ketua Umum IA ITB Ir. Akhmad Syarbini, Kepala Dinas Kesehatan Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes, dan Perwakilan dari Salim Group. Dalam sambutan Sekda Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto, M.A., menyampaikan agar semua lapisan masyarakat untuk disiplin dalam prokes. Pelaksanaan Vaksinasi Ganesha ini merupakan sebuah upaya dalam percepatan vaksinasi di Lampung. Target vaksinasi di Lampung adalah 3 juta terhitung 2 kali vaksin, hingga saat ini baru 30% masyarakat Lampung yang sudah melakukan vaksinasi. Vaksinasi Ganesha ini didedikasikan kepada seluruh masyarakat Bandar Lampung. “Besar harapan kami agar Vaksinasi Ganesha yang dilaksanakan di UBL dapat membantu menambah jumlah masyarakat tervaksinasi. Sehingga, target vaksinasi di Lampung juga terus meningkat” ucap Rektor UBL. Lebih lanjut, Dr. Ir. Heri Riyanto, M. T. menyampaikan bahwa tujuan utama dari terlaksananya vaksinasi ini agar ekonomi bergerak lagi, sehingga pelaku ekonomi dan pekerja tidak di PHK lagi.

“Kami sudah memposting disemua sosial media untuk mengajak ‘ayo segera kita vaksin’ Pak Rektor sampai menyiapkan hadiah dan kegiatan menarik setiap vaksin, ini jadi ironi karena Lampung masih 30%. Kita sekarang sebagai mahasiswa dan masyarakat itu harus bergotong-royong agar kita bisa cepat melepas masker” tambahnya.

Dr. Ir. Heri Riyanto, M. T.

Vaksinasi Ganesha juga dilakukan dibeberapa titik antara lain UBL, UIN, Lampung Selatan, Pesawaran dan Pringsewu. Menurut Wakil Rektor I, walaupun banyak kendala-kendala seperti takutnya masyarakat untuk melaksanakan vaksin dan banyak alasan lainnya, ia yakin dapat menjadi kunci untuk memulihkan ekonomi karena saat ini banyak yang di PHK dan ekonominya terpuruk. Rep. JV, ST

Buletin Rotasi Edisi 17

06


Berita Internasional “Pegunungan Sampah”

Tertinggi dan Tertua di India Setara Gedung 18 Tingkat Bagaimana Bisa Terjadi?

Lebih dari 16 juta ton sampah

Dari tempat sampah, ia biasanya memungut botol menyusun pegunungan plastik, gelas, dan kawat untuk sampah di Deonar.Kalau dijual di pasar sampah yang Jakarta mengandalkan Bantar ramai di kota. Tapi yang paling Gebang di Bekasi, Mumbai penting, ia mencari ponsel punya Deonar. "Pegunungan rusak. Setiap beberapa sampah" tertua dan tertinggi minggu sekali, Farha menedi India itu - sampai setinggi mukan ponsel rusak di antara gedung 18 tingkat. gundukan sampah. Ia mengSetiap pagi, Farha Shaikh gunakan uang tabungannya berdiri di atas gunungan yang tidak seberapa untuk sampah berusia lebih dari satu memperbaikinya. Begitu abad di kota Mumbai, menanti ponsel itu hidup kembali, ia kedatangan truk sampah. menghabiskan malamnya Gadis pemulung berusia 19 dengan menonton film, bertahun ini telah mengais main video gim, mengirim SMS, ngais tumpukan sampah di dan menelepon kawan-kawapinggiran kota Deonar. nnya.

Ketika si ponsel berhenti berfungsi lagi beberapa hari atau minggu kemudian, koneksi Farha dengan dunia luar pun terputus. Ia kembali bekerja seharian, mengumpulkan sampah-sampah kota untuk dijual kembali - dan mencari ponsel rusak lain untuk diperbaiki. Lebih dari 16 juta ton sampah menyusun pegunungan sampah Deonar - delapan di antaranya tersebar di lahan seluas 300 hektar - yang disebut-sebut sebagai yang terbesar dan tertua di India. Sampah ditumpuk sampai setinggi 36,5 meter.

Foto : BBC.com

"Ada pengakuan bahwa ini adalah masalah, tapi kami sudah menerima bahwa jika kami ingin tinggal di kota-kota besar seperti Mumbai atau Delhi, itu berarti hidup bersama gunung-gunung sampah ini," kata Dharmesh Shah, koordinator nasional untuk Aliansi Global untuk Insinerator Alternatif, koalisi kelompok yang mengadvokasi pengurangan sampah.

Buletin Rotasi Edisi 17

07


Berita Internasional Sampah yang membusuk melepaskan gas berbahaya seperti metana, hidrogen sulfida, dan karbon mengakibatkan kebakaran selama berbulan-bulan dan membuat sebagian besar wilayah Mumbai dilanda asap. Kebakaran sampah di TPA juga menyumbang 11% dari partikulat, penyebab utama polusi udara di kota itu, menurut sebuah studi tahun 2011 oleh regulator polusi India. Sebuah studi tahun 2020 oleh lembaga kajian yang berbasis di Delhi, Center for Science and Environment (CSE), menemukan 3.159 gunung sampah yang mengandung 800 juta ton sampah di seluruh India. Di Mumbai, sebuah kasus untuk menutup TPA Deonar telah berlangsung selama 26 tahun di pengadilan namun pembuangan sampah terus berlanjut. Pegunungan sampah di India sudah lama membuat jengkel para pejabat dan politikus. Pada 1 Oktober, PM Narendra Modi mengumumkan hampir $13 miliar (Rp 182 triliun) untuk program kebersihan nasional yang mencakup pembangunan sejumlah fasilitas pengolahan sampah dengan maksud secara bertahap menggantikan tempat pembuangan sampah terbuka seperti yang ada di Deonar. Tetapi para pakar skeptis dengan rencana itu. "Meskipun sudah dilakukan di kota-kota kecil, sulit untuk mencari solusi bagi gunungan sampah sebesar ini," kata Siddharth Ghanshyam Singh, wakil manajer program di CSE.

Foto : Dok.Lamtech

Para pemulung menjadi lebih sulit mengakses pegunungan sampah setelah kebakaran pada 2016. Pemerintah kota memperketat keamanan demi mencegah pemulung masuk dan menyalakan api - api melelehkan sampah yang lebih ringan, menyingkap sampah sampah logam yang harganya lebih mahal. Para pemulung yang berhasil menyelinap masuk kerap dipukuli, ditahan, dan dipulangkan.

Tetapi ada juga yang menyuap penjaga atau masuk sebelum patroli keamanan dimulai pada siang hari.Jadi, tidak banyak pemilahan yang terjadi di Denoar sekarang - sebaliknya, banyak sampah yang dipisahkan di kota asal, dan jumlah sampah yang tiba di Deonar berkurang dari waktu ke waktu. Namun keluarganya memintanya tidak memungut sampah Covid yang "berbahaya". J

Foto : BBC.com

adi, ia menunggu, menyaksikan pemulung lain mengenakan alat pelindung di tengah hujan supaya bisa terus mengumpulkan plastik untuk dijual kembali. Kota mengirimkan sampah baru, dan seperti yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun, "pegunungan" di TPA akan menampungnya dan para pemulung akan mengumpulkan dan menjualnya kembali.

Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58950441

Buletin Rotasi Edisi 17

08


APA KATA MEREKA MILENIAL

DALAM MEMAKNAI

SUMPAH PEMUDA

M

emperingati hari yang bersejar ah bagi para pemuda Indone sia, yaitu hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 1928 ini menjadi sebuah momen yang sangat bersejarah, karena pada hari itu pemuda Indonesia mengaku dan menjunjung tinggi tanah, bangsa, dan bahasa Indonesia. Hari Sumpah Pemuda menjadi pengingat kembali semangat persatuan oleh para pemuda Indonesia. Lalu, di era milenial sekarang ini, bagaimana sebenarnya pemuda Indonesia memaknai Sumpah Pemuda? Menurut Sekretaris Umum BEM FISIP Universitas Bandar Lampung, M. Raihan Akbar Tartusi menyampaikan bahwa merayakan Sumpah Pemuda merupakan suatu kewajiban. “Merayakan Sumpah Pemuda merupakan hal yang wajib dikenang bagi setiap masyarakat, terutama mahasiswa yang merupakan seorang agent of change,” ujarnya saat diwawancarai secara online, Jumat (22/10/2021).

Foto Foto :: Julia Julia Veronica Veronica

Raihan mengungkapkan, hal yang dia lakukan sebagai seorang mahasiswa dalam memaknai sumpah pemuda adalah dengan cara berkontribusi kepada para pemuda lain. “Sebagai seorang mahasiswa saya memaknai Sumpah Pemuda dengan cara berkontribusi berupa berbagi ilmu yang saya miliki kepada para pemuda lainya,” ujarnya. Ketika dimintai komenta mengenai banyaknya anak milenial sekarang yang menganggap Sumpah Pemuda tidak terlalu penting, ia menyampaikan harappannya kepada millennial saat ini. “Saya berharap terhadap pemuda milenial untuk dapat memberikan sumbangsihnya terhadap negara sebagai cara untuk merayakan hari Sumpah Pemuda tersebut,” Rep : PS, DF

Buletin Rotasi Edisi 17

09


TIPS & TRIK Dalam Menjalankan Kuliah Tatap Muka Pada masa covid-19 yang masih melanda hingga saat ini, mamaksa para mahasiswa untuk lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar. Nah saat ini sudah banyak universitas di Indonesia yang memperbolehkan mahasiswanya untuk berkuliah secara tatap muka namun dengan kuota yang dibatasi. Ada beberapa tips dan trick yang tentunya harus diketahui oleh para mahasiswa yang sudah siap dalam menjalankan perkuliahan secara tatap muka.Yuk mari disimak dan dicermati

1. Patuhi protokol kesehatan

Kunci utama dalam melaksanakan kuliah offline kita diharuskan tetap patuh terhadap protokol yang ada seperti 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan). Meskipun kita sudah tatap muka bukan berarti pandemi telah berakhir.

5. Tidak Menyentuh Benda Fasilitas Umum Sembarangan

Mengingat virus ini dapat menyebar melalui sentuhan, maka diingatkan jangan sembarangan dalam menyentuh barang barang umum seperti tombol lift dan gagang pintu, lebih baik menggunakan alat bantu atau menggunakan bagian tubuh yaitu siku.

2. Memanfaatkan waktu perkuliahan dengan baik

4. Membawa Barang Yang Diperlukan

Barang yang perlu dibawa seperti hand sainitaizer, sabun cair jika perlu, tisu basah dan kering serta masker cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi hal hal yang tak diinginkan.

Berdiskusi dengan teman teman lainya dalam kelompok yang dibatasi merupakan kesempatan yang sulit didapat pada masa masa sekarang ini, maka sebaiknya manfaatkan ruang tersebut untuk berdiskusi.

3. Menjaga Kesehatan Tubuh

Hal penting yang manjadi utama adalah menjaga kesehatan tubuh sendiri, dengan kita menjaga tubuh maka secara tidak langsung kita juga menjaga orang disekitar kita.

6. Membawa Kartu Debit/E-Money

Untuk masa masa sekarang lebih baik melakukan transaksi menggunakan debit atau e-money untuk mengurangi resiko penularan. Rep : RIN, AR

Buletin Rotasi Edisi 17

10


Sastra - Cerpen

Memburat cahaya berada di ufuk barat. Kuning keemasan warnanya, sungguh indah. Aku menikmati keindahan yang Tuhan berikan itu. Di hadapanku juga berkibar sang saka, menari-nari di ujung tiang. Tepat di hari ini, 83 tahun yang lalu para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya, yang kini kita kenal sebagai sumpah pemuda. Sembari menatap kibaran bendera aku terus berpikir, apa yang harusnya di lakukan pada masa ini agar terus bisa mengestafetkan amanah para tetua yang sudah mengikrarkan sumpahnya. Aku melihat saat ini, bangsaku sedang krisis moral. Pemuda pemudi hampir tidak peduli pada bangsanya sendiri. “Ayolah Nusa, berhenti memikirkan bangsa ini. Jalani saja hidupmu.” Suara itu terdengar dari arah belakangnku, derap langkahnya mendekat. Tanpa bergeming dan terus menatap kedepan, aku sudah tau siapa yang datang. “Jika aku berhenti memikirkan bangsa ini, lalu siapa lagi yang yang akan memikirkannya?” jawabku. “Biarkan para pejabat itu yang memikirkan bangsa ini. Kini hanya sebagai rakyat biasa. Suara kita hanya di dengar pada saat pemilu saja.”

Buletin Rotasi Edisi 17

11


Sastra - Cerpen

“Lalu kita akan terus membiarkan keadaan seperti ini? membiarkan mereka terus berkuasa? kau tahu betul bagaimana keadaan kita.” “Lalu apa rencanamu? ingin menyatukan seluruh pemuda Indonesia ini?” “Aku ingin kita semua satu suara. Para pemuda harus ikut andil dalam bangsa ini.” Aku hanya seorang pemuda biasa yang memikul amanah sumpah pemuda. Aku marah karena tak mampu berbuat apa-apa, aku terus berharap semakin banyak pemuda yang sadar bahwa mereka di perlukan dalam menata bangsa. Bahwa Merah Putih hanya bisa berkibar di Negara lain dengan dua cara. Yaitu sana. batas dalam

dengan kerjasama atau mengukir prestasi di Aku ingin ikrar sumpah pemuda bukan hanya sekata di dalam kertas namun harus jadi fakta nyata.

Buletin Rotasi Edisi 17

12


Sastra & Cerpen

Satukan Suara Samakan Langkah Oleh : Nova Astarina

Makin dewasa rupanya makin akrab dengan kalah. Katanya kita tak boleh menyerah Sebagai ahli waris kejayaan bangsa Namun rupanya, suara kita tidak lagi sama Jangan bersumpah berbangsa yang satu bangsa Indonesia Jika hanya bisa terus menghakimi Kini saatnya berbenah Lantangkan suaramu teriakan keadilan yang hampir punah Bangsa kita sekarat dengan otak-otak tua yang terus berkuasa Kini saatnya kita bekerja Bukan dengan kepal tangan Tapi lakukan dengan akal pikiran Berbudaya, beretika jayakan kembali Indonesia Bangun dari rebahmu, tinggalkan dunia maya Indonesia memanggil untuk merdeka Tumpahkan darah mu di tanah tercinta Bahasa kita adalah bahasa yang sama Suara kita harus seragam maknanya Bergenggam tangan menyelaraskan langkah Saling mengobati luka untuk kemenangan bersama Kita pemuda pemudi Indonesai Singsingkan lengan pandangan kedepan Jayakan Indonesia Satukan kembali suaranya. Buletin Rotasi Edisi 17

13


Tahukah Anda ? Lampung Technology Wadah Para Penggiat Teknologi Lampung Technology atau disingkat LAMTECH merupakan wadah bagi para pegiat teknologi yang diinisasi oleh beberapa mahasiswa Universitas Bandar Lampung yang terbentuk usai menjadi pemenang dalam lomba robot kreatif se-Sumatra pada 28 Februari 2020 di bawah naungan Riza Muhida, Ph. D sebagai Kepala Laboratorium Mekatronisasi dan Automasi. Mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung yang ikut andil dalam didirikannya LAMTECH antara lain adalah Mul tami Mulula sebagai Founder & CEO, Jeriko Adnantio sebagai Co-founder & CDO, Miftahul Khoer sebagai Co-founder CTO. Seiring berjalannya waktu mereka merekrut anggota dan mulai mengikuti lomba di bidang Teknologi lainnya.

Foto : Dok.Lamtech

Berawal dari keikut sertaan dalam ajang Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2020 mewakili Universitas Bandar Lampung, mereka menciptakan sebuah aplikasi seni tari menggunakan Sensor Kinect V2, cara kerja Sensor Kinect 2 ini ialah Sensor kinect V2 akan membantu membaca sensor gerak yang disebut dengan riging. Jika penari melakukan gerakan dengan benar maka akan mendapat poin. Sbaliknya, jika Gerakan yang dilakukan salah maka poin akan di kurangi.

Saat ini, Lamtech sebagai mitra Universitas Bandar Lampung dalam pengem bangan potensi kaum muda telah menjalin kerjasama dengan beberapa Desa seperti Gapoktanhut Desa Sendang Baru dan UMKM di Lampung untuk mempercepat mewujudkan agenda transformasi Indonesia melalui Teknologi Digital.

"Harapan kedepannya tentu lamtech bukan hanya sebuah komunitas atau wadah saja, tetapi lamtech mampu memberikan dampak atau impact yg luas terhadap masyarakat khususnya para pelaku UMKM dimana kita harus saling berkolaborasi untuk maju bersama." Ujar Multami selaku CEO Lamtech. Mereka berharap dengan adanya kerjasama ini, dapat membantu memana jemen kelompok usaha sehingga memiliki izin usaha agar produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi ciri khas tetap dari desa Sendang Baru. Lam tech menciptakan sebuah aplikasi Gapari yang diharapkan dapat mengopti malisasi manajemen bisnis UMKM di desa Sendang Baru. Rep. IY Buletin Rotasi Edisi 17

14


F O TO : T i m R o t a s i s e t e lah pe lantik an k e pe ngurusan baru H i m p u n a n Ma h a sis w a Ilmu K omunik as i (HMIK ) T a h u n 2 02 1/ 20 22 tanggal 1 3/ 1 0 / 20 21

Buletin Rotasi Edisi 17 2021


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.