REDAKSI Salam Redaksi Segala puji kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah membantu kami menyelesaikan buletin ini. Terima kasih pula saya ucapkan untuk semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan buletin ini. Khususnya segenap redaksioner, yang telah meluangkan waktu dan tenaga demi kembali menerbitkan buletin yang telah vakum selama 3 tahun. Dengan terbitnya buletin ini semoga bisa menjadi awal yang lebih baik, baik itu bagi pembaca, Rotasinews, maupun Divisi Jurnalistik. Sekaligus menjadi pacuan bagi kami untuk kembali menerbitkan buletin-buletin selanjutnya. Bertepatan dengan Hari Kartini, dalam edisi kali ini kami mengusung tema “Simbol keberanian dan Kemandirian Perempuan Bangsa.” Kami mengulas beberapa kisah inspiratif dari wanita sukses di sekitar Universitas Bandar Lampung, dengan harapan dapat menambah semngat teman-teman sekalian untuk selalu menjadi lebih baik lagi. Selamat membaca.
PIMPINAN REDAKSI
Powered By: Penasehat : Prof. Dr. Khomsahrial Romli, M.Si Penanggung Jawab : Noning Verawati, MA Pimpinan Umum : Viera Kusumanigtyas Pimpinan Redaksi : Ikko Nahtale Dimareth Sekertaris : Sri Gusti Anggita Bendahara : Ika Retno Waqi’ah Agung Layout : Fernanda Pratama, Sela Apriyanti Viera Kusumaningtyas, Sri Gusti, Ika Retno, Ikko Nahtale, Yesi Andriyani, Putra Wijaya, Sela Apriyanti, Agnes Lintang, Ester, Dewi Jennita, Fernanda Pratama
1
FOKUS
KARTINIKU
Simbol Keberanian dan Kemandirian Permpuan Bangsa 21 April 1879, hari lahirnya seorang tokoh wanita asal Jawa Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningratyang saat ini kita sebut sebagai Hari Karini. Dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi. Keinginannya sangat kuat untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda, bertolak belakang dengan tradisi yang dianut orang Jawa. Dimana seorang wanita hanya diperbolehkan untuk tinggal dirumah,memasak,menjahit, dan melayani suami. Awal abad 20 terbitlah buku yang berisi surat pribadi R.A Kartini dengan sahabat penanya berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”, seketika buku ini menjadi bacaan yang digemari kalangan terpelajar. Sosoknya menggambarkan kekuatan sekaligus keanggunan seorang wanita. Saat ini, wanita Indonesia sudah lebih bebas dalam melakukan pekerjaan yang disukainya. Beberapa diantaranya menjadi tokoh inspiratif, pembicara, penyanyi terkenal, bahkan sudah ada wanita yang pernah memimpin negeri ini. “Wahai ibu kita Kartini putri yang
photo by clubwanita.com
mulia, sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia” merupakan bukti bahwa Kartini memiliki cita-cita besar terhadap wanita Indonesia.Perempuan terdidik yang memiliki harapan atas kesetaraan gender, agar seorang wanita bisa terlepas dari belenggu seorang laki-laki dan bisa melebarkan sayapnya sendiri tanpa perlu meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita. Rep: IR
2
APA KATA MEREKA
APA KATA MEREKA
Perempuan Sudah Tidak Seperti Dulu
K
oordinator Keamanan Universitas Bandar Lampung, Rinaldi Andika mengungkapkan bahwa sosok Kartini adalah sebagai tokoh pahlawan nasional yang memperjuangkan hak kaum perempuan dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan berbagai hal lainnya yang sangat berpengaruh dalam perkembangan pola pikir. “Sekarang perempuan sudah tidak seperti dulu lagi, dari pendidikan, pekerjaan, jabatan sudah sama rata dengan laki-laki, dulu perempuan berada dibawah laki-laki, tetapi sekarang sudah banyak wanita yang posisinya berada di atas laki-laki”, tuturnya. Menurut Rinaldi, perkembangan kaum perempuan zaman dulu dan zaman sekarang sudah sangat berbeda. “Zaman dulu belum terlalu berkembang dalam dunia pergaulan, perempuan masih menurut katakata orang tua, zaman sekarang sikap dan perilaku sudah jelas lebih modern, pergaulan lebih luas, banyak perempuan yang lebih berani, berani disini dalam hal berbicara kepada orang tua padahal orangtua adalah sosok
We Are Capable de Chindra Mustika atau akrab disapa Chindra ini merupakan seorang mahasiswi di Universitas Bandar Lampung yang sudah banyak mengumpulkan prestasi-prestasi untuk kampus tercintanya. Menurut Chindra, sosok Kartini adalah perempuan yang memiliki mindset bahwa hakikatnya bukan hanya untuk melahirkan, dirumah, dan menjaga anak, Namun perempuan juga bisa melakukan sesuatu yang lebih, dan hal ini yang membedakan perempuan zaman dulu dan zaman sekarang. “Zaman dulu perempuan dibawah umur mungkin sudah menikah, berpegang pada slogan “banyak anak banyak rezeki” dan tanggung jawab keuangan sepenuhnya adalah tugas suami.Tapi zaman sekarang perempuan mulai memikirkan karir agar bila menikah dapat mandiri dalam segala hal,”
A
photoby : AL
yang selalu memberikan dukungan pada kita terutama ibu.” tegasnya Rinaldi juga berharap kedepannya kaum perempuan lebih maju lagi dalam hal pola pikir, semangat, perilaku positif, dan aktif dalam keterlibatannya membangun negeri ini. Rep: AL
photo by : DJ,SA
ujarya. Bagi Chindra, sosok kartininya adalah ibunya. Seorang single parent yang mampu menyekolahkan anak-anaknya bahkan sampai bekerja.
For all womans in this world, we are capable, we are able to be leader of the country, we capable to contribute on this country in politic maybe. so we must show up that we can do the best. ^Ade Mustika Chindra^ Rep: DJ, SA
3
4
SOSOK
LET’S SUSTAIN OUR CULTURE #1: BALEGANJUR BALI
Wanita Tangguh Zaman Now Dr. Zainab Ompu Jainah, SH.,MH. merupakan ibu rumah tangga sekaligus salah satu dosen Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung, Pembina Organisasi Mahasiswa Anti Narkoba (OMAN) UBL yang pertama di Sumatera, sekaligus Ketua Pusat Studi Kajian Narkoba UBL. Zainab juga banyak menjalankan kegiatan-kegiatan di luar yang bersifat nasional. Banyak sekali prestasi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh wanita yang bisa disebut sebagai Kartini saat ini. Menurut wanita kelahiran 1977 ini, seorang wanita harus bisa berkontribusi nyata, bisa bermanfaat bagi sesama dan menjunjung tinggi nilai-
5
nilai intelektual, namun tetep tidak melupakan kodratnya sebagai seorang wanita yang memiliki tanggung jawab dalam keluarga. “Bicara soal waktu dan keluarga, ketika saya dikampus, saya memiliki tanggung jawab sebagai seorang dosen. Namun ketika saya kembali ke rumah saya adalah seorang istri, ibu dan seorang yang harus mengurus keperluan-keperluan rumah tangga” Ujar bu Zainab Rep:VK
K
LET’S SUSTAIN OUR CULTURE #1: BALEGANJUR BALI KMHD UBL
esatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) Universitas Bandar Lampung menggelar kegiatan Widya Dharma Bakti dengan tema Meningkatkan Intelektual Generasi Hindu Serta Melestarikan Seni Budaya, Jumat (22/02/2019) di Lapangan Parkir Gedung C Kampus A UBL. Pada kesempatan ini, terdapat beragam perlombaan antara lain Baleganjur, Sloka, Yoga, Mekidung, Dharma Wacana, Tari Cendrawasih dan Panyembrahme, dan Miniatur Ogoh-Ogoh. Salah satu pertunjukan yang menarik perhatian adalah Baleganjur. Dalam pelaksanaan pertunjukan Baleganjur terbagi menjadi dua jenis, yaitu Baleganjur Upacara untuk mengiringi Upacara Adat Agama Hindu(biasanya Upacara Ngaben) dan Baleganjur Kreasi yang digunakan untuk mengiringi pawai seni bahkan sering diperlombakan Rep: GT
6
KULINER
WISATA
photo by travelingyuk.com
MURMER NAMUN TETAP BERGIZI
WISATA PULAU TEGAL MAS ulau tegal mas merupakan kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Banyak orang menyebutnya mirip dengan Maladewa, karena eksotisme alam yang sangat memukau. Sangat cocok untuk dieksplor setiap orang yang gemar melakukan aktivitas snorkeling atau diving. Disini wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan berbagai biota laut, mulai dari terumbu karang, anemon, dan bila kalian beruntung kalian juga bisa menemui satwa laut eksotis lainnya. Selain itu terdapat juga fasilitas watersport kano/ kayak, banana boat, jetsky, dan masih banyak yg lainnya. Pulau Tegal Mas dapat ditempuh dalam waktu sekitar 50 menit dari Bandar Udara Internasional Radin Inten II. Sesampainya di Pantai Sari Ringgung Anda tinggal menyeberang dengan menggunakan perahu boat yang telah disediakan. Dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit.
P
Rep: SL
7
asar Gudang Lelang merupakan sebuah tempat pelelangan ikan di Teluk Betung yang yang berjarak kurang lebih 20 menit dari kota Bandar Lampung. Pasar ini mulai beropresai pukul 04.00 WIB, sedangkan pukul 15.00 WIB pasar ini mulai ramaikarena proses pelelangan ikan. Selain menjual ikan, penduduk disekitar pasar juga banyak yang menjual jajanan yang berbahan dasar ikan dengan harga yang murah meriah. Jajanan yang dijual di pasar ini seperti, otak-otak, mpek-mpek, nugget, risol otak-otak, bakwan udang, dan masih banyak lagi yang biasanya disajikan dengan bumbu kacang. Jajanan seperti ini kebanyakan berbahan dasar ikan dari ikan tenggiri yang mengandung protein, kalsium, zat besi, vit A, vit C, dan vit B1. Selain
P
bergizi jajanan pasar di Gudang Lelang sangat terjangkau bagi kantong, mulai dari seribu rupiah kamu sudah bisa merasakan kenikmatan ikan segar yang langsung diolah. Buat kalian yang hobby jajan namun ingin mencari atmosfer tempat jajan yang baru dan tetap bergizi kalian bisa mencoba Pasar Gudang Lelang. Karena setelah membeli jajanan kalian bisa masuk lebih dalam kearah pasar hingga akhirnya menemukan ujung bom, jadi kalian bisa menyantap jajanan bergizi kalian langsung menghadap laut dengan suara riuhnya pasar pelelangan yang sangat khas. Rep: ID
8
MENOLAK LUPA
KEWIRAUSAHAAN
SUARA MAHASISWA
photoby : Owner
THAI TEA MAMI
sia muda tak menghalangi cita-cita seseorang dalam mengembangkan jiwa kewirausahaanya. Meski berstatus mahasiswi semester enam Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Bandar Lampung (UBL), Monica Syukrie memiliki tekad kuat menjalankan bisnis Thai Tea sejak 2018. “Saya suka Thai Tea sejak mulai booming. Oleh karena itu, saya belajar membuatnya sendiri agar menghemat pengeluaran untuk membeli sekaligus punya pendapatan. Saya juga sengaja menabung untuk modal awal” tutur Monica. Dalam usahanya ini monica menyediakan sembilan varian rasa yang tersedia, yaitu originalthaitea, greentea, coklat,vanilla, strawberry, lemon, blueberry, dan oreodengan kisaran harga Rp 5.000 dan Rp 10.000 (tergantung ukuran cup). Tidak hanya berbinisminuman, perempuan kelahiran Bandar Lampung, 7 November 1997 ini juga menggeluti dunia bisnisonline kosmetik dan skincare sejak SMA. Monica juga aktif berorganisasi pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) UBL. “Coba dulu, selama berniat pasti ada jalan. Jangan takut dengan persaingan”, tambah Monica. Kini Monica sudah membuka dua cabang Thai Tea, yaitu Mami Thai Tea yang berlokasi di Jl. Agus Salim No. 4 Kaliawi,Tanjung Karang Pusat (Buka dan Cuption di Jl. Sam Ratulangi (dekat Kantor PMI). Bisa order via Go- Food: Thai Tea Mami.
U
engingat kembali 3 Oktober 2018, saat Aliansi Mahasiswa UBL yang merupakan gabungan Himpunan Mahasiswa Jurusan sebagai penyambung lidah mahasiswa kepada Rektor UBL dengan melakukan demonstrasi di Kampus A. Bapak Yusuf sendiri yang melakukan diskusi dengan ketua-ketua dari organisasi internal kampus, dan muncullah beberapa tuntutan lain seperti:pelebaran masjid di kampus A, pembangunan masjid di kampus B, pembangunan di gajebo, fasilitas OB, dan pengadaan ruangan sekertariat untuk himpunan HMJ. Setelah demonstrasi usai Rektor Universitas Bandar Lampung menanggapi dengan cepat tuntutan yang diberikan mahasiswa sehingga mahasiswa yang terancam dicutikan sudah dapat kembali berkuliah.
M
Dua hari usai aksi renovasi masjid Kampus A sudah mulai dilakukan, serta pengabulan beberapa tuntutan lainnya.Perwakilan Mahasiswa Aliansi UBL menyampaikan kepada kami bahwa mereka sangat berterima kasih kepada Rektor Universitas Bandar Lampung karena mendengarkan suara mahasiswanya. Rep: FP,YA
Rep: EW, ET
9
10
APA KATA MEREKA
Mengisi waktu luang dengan berbincang atau sekedar beradu agrumen dengan teman, di cafĂŠ, mall, taman. berusaha memanfaatkan waktu demi mencapai target yang ingin diraih, ada juga mahasiswa yang menjemput rezeki saat memiliki waktu luang Bagai tak mau merugi, banyak mahasiswa berbondong-bondong rebutan menggunakan wifi kampus untuk mengisi waktu luang Ajang melatih kebernian untuk
tampil & berargumentasi di depan umum, organisasi juga menjadi pilihan sebagian mahasiswa untuk mengisi waktu
Ada juga mahasiswa yang langsung go home saat ada waktu luang, kadang mereka mengerjakan tugas, atau sekedar beristirahat.
Rep: IR