Inovasi Pendidikan Melalui E-Learning Setia Ningsih
DAFTAR ISI
Prolog ..........................................................................................................
4
Pengertian E-Learning ...............................................................................
4
Karakteristik E-Learning ..........................................................................
5
Unsur-unsur E-Learning ............................................................................
6
Pemanfaatan E-Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab .................
7
Epilog .........................................................................................................
8
Tentang Penulis ..........................................................................................
9
Daftar Pustaka ............................................................................................
10
3
14150024 (PBA-A) Setia Ningsih Inovasi Pendidikan Melalui E-Learning
Prolog Menilik bunyi suatu hadits “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya�, pernyataan ini mengandung makna dan mengisyaratkan bahwa kita hidup dalam ruang dan waktu yang senantiasa berubah. Demikian halnya menjadi seorang pendidik dituntut untuk mampu mewujudkan diri atas tuntunan perkembangan global yang sedang dan yang akan terjadi. Seiring dengan perkembangan teknologi, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran. Dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat, muncullah sebuah koneksi internet yang memudahkan dalam pengumpulan informasi yang diperoleh dengan cepat dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dengan begitu, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi konsekuensinya. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan classic/tradisional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) maupun sistemnya. Pengertian E-Learning Untuk langkah awal kita harus mengetahui terlebih dahulu apa sih sebenarnya arti elearning itu? E-learning terdiri dari dua kata, yaitu e dan learning. “E� adalah huruf awal
dari
elektronik.
sedangkan learning artinya
Pengertian adalah
elektronik
pengetahuan.
sudah
Dalam
tau
pengertian
semuakan? kasarnya e-
learning adalah pengetahuan elektronik. What does this mean? Maksudnya, Elearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke peserta didik dengan menggunak an internet atau jaringan komputer lain (Hartley,2001). Dari pengertiannya saja sudah jelas dong ya, elearning berhubungan dengan dunia pendidikan. Nah,
banyak
yang
mengatakan
bahwa
e-learning
bagian
dari
media
pembelajaran, padahal arti tersebut begitu s empit. Karena e-learning merupakan bagian dari teknologi pembelajaran. Dimana, melalui teknologi modern ini sedikit banyak memberikan kemudahan dalam membangun hubungan interaksi antara pengajar dan peserta didik. Jadi, sebuah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut dengan e-learning. Karakteristik E-Learning Oke guys, agar kita tidak keliru membedakan seseorang, tentunya kita harus tahu dulu dong ya bagaimana karakteristik orang itu. Begitupun dengan e-learning, untuk mengetahui sesuatu yang kita gunakan termasuk dalam e-learning atau tidak, kita juga harus mengetahui karakteristkinya dulu. Berikut penulis bocorkan beberapa karakteristiknya. 1. Memanfaatkan suatu jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, serta hal-hal yang berkaitan dengan suatu administrasi pendidikan dapat dilihat pada tiap-tiap komputer. 2. Memanfaatkan suatu jasa teknologi elektronik, sehingga dapat memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau pembelajar dengan pembelajar. 3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang kemudian disimpan di dalam komputer, sehingga dapat untuk diakses oleh dosen atau mahasiswanya kapan saja dan dimanapun. 4. Memanfaatkan suatu keunggulan komputer (digital media serta juga komputer network). 5. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan, serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi. Dari karakteristik yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diketahui bahwa e-learning memiliki keunggulan tertentu, seperti menurut L.Tjokro e-learning memiliki beberapa kelebihan:
5
1. Lebih mudah diserap, artinya menggunkan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara maupun video. 2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja dan murah untuk diperbanyak. 3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran, sesuai kebutuhan. 4. Tersedia 24 jam perhari - 7 hari perminggu, artinya penguasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor dan bisa diuji dengan e-tes. Dari paparan tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa e-learning dapat memberikan kesempatan aktif pada siswa untuk belajar sehingga dapat lebih mengembangkan kemampuan akal mereka. Tidak hanya pembelajaran di kelas pada umumnya, yang lebih condong berpusat pada guru (teacher center). Unsur-Unsur E-Learning Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam e-learning adalah: 1. Silabus berbasis web, siswa dapat mengetahui dengan pasti kurikulum yang akan diikuti selama masa pendidikannya. 2. E-mail, siswa dapat berkonsultasi secara elektronik dengan guru atau dosen. 3. Diskusi berakhir, fasilitasnya mengikuti diskusi kelas biasa dengan model debat online yang hidup dan dapat dijalankan dengan teknologi. 4. Diskusi elektronik, peserta didik seakan dapat hadir untuk mengunjungi masing-masing peserta untuk memberikan pekerjaan rumah atau bahan diskusi untuk topik yang menarik. 5. Bahan ajar secara online mengarah pada digitalisasi dari materi ajar yang disusun oleh pendidikan. 6. Buku nilai secara online, untuk melihat hasil belajar dan evaluasi pribadi atas prestasi. 7. Ujian berbasis komputer, dimungkinkan untuk diakses oleh para siswa bilamana telah menyelesaikan pemahaman terhadap materi dari suatu topik atau mata pelajaran yang telah ditekuninya.
Pemanfaatan E-Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab Dalam proses pendidikan bahasa Arab, fungsi e-learning sangat diperlukan untuk mengangkat citra bahasa Arab yang telah dikesankan minim dan berada di kelas bawah, sekaligus untuk memperkaya produk teknologi atau software edukatif bahasa Arab. Karena itu, model pendidikan berbasis Arabic E-Learning menjadi solusi pengembangan bahasa yang dimulai dari pengembangan aspek media ajar. Solusi ini untuk menjawab rendahnya minat pelajar terhadap bidang studi bahasa Arab, sekaligus untuk mengantipasi perubahan dari model pembelajaran konvensional ke model e-learning. Adapun produk berbasis digital yang dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa Arab, antara lain adalah:
1. CD Interaktrif Salah satu perkembangan yang begitu pesat dan semakin modern adalah CD interaktif (Ahsanuddin,2004).VCD
juga
merupakan
media
pengajaran
bahasa
yang
cukup
efektif digunakan. Alat ini mirip dengan tipe recorder hanya lebih lengkap. Dalam konteks pembelajaran misalnya: alif-ba-ta. 2. Satelit/Parabola Satelit juga memberikan kemudahan bagi para pendidik dalam mengajarkan bahasa Arab dalam hal pengayaan kosa kata dan pengenalan budaya. Satelit ini lebih banyak dimanfaatkan untuk ketampilan menyimak (maharatul istima’). 3. Arabic E-learning Banyak server website yang menyediakan fasilitas untuk e-learning lengkap dengan fitur-fitur pendukungnya seperti menyediakan fasilitas forum, blog chat, pembelajaran, bank pertanyaan, penilaian, dukungan multimedia, wiki, tugas kelompok, dan dukungan berbagai bahasa. Kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan di dalam E-Learning saat ini sudah dapat ditemukan di berbagai perangkat lunak Learning Content Management System (LCMS) seperti ATutor, Moodle, Sakai Project dan lain sebagainya. Salah satu e-learning dalam Pembelajaran bahasa Arab
adalah
dengan
menggunakan
fasilitas Freewebclass.com (fasilitas
E-Learning
dari Moodle.com) dan aplikasi ATutor dari server ATutor.ca.
7
Epilog Pada zaman yang serba modern ini, pendidikan berbasis teknologi mulai diterapkan salah satunya dengan memanfaatkan E-learning. E-learning mempunyai pengertian yang luas, dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk maya. Dengan keberadaan E-learning ini, setidaknya menjadi jembatan keterbatasan waktu dan tempat di dalam pengembangan proses pembelajaran. Semua orang dapat memanfaatkan fasilitas E-learning dimanapun dan kapanpun. Perkembangan teknologi ini harus benar-benar mampu dimanfaatkan bagi dunia pendidikan juga, tak lain untuk memberikan pelayanan yang lebih inovatif bagi pelaku pendidikan.
Tentang Penulis
Setia Ningsih, lahir di kota Medan pada 23 Maret 1996. Sekarang sedang menempuh pendidikan S1 jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Uin Maulana Malik Ibrahim Malang. Sempat mengikuti lomba menulis cerpen yang diadakan oleh beberapa penerbit dan pernah menjadi juara 1 menulis cerpen penerbit Gema Media Wonosobo berjudul “Do You Love Me Sahabat Istimewaku?”. Karya buku yang sudah diterbitkan berjudul “Mengapa Harus Berjilbab?”, penerbit Gema Media Wonosobo. Info lebih lanjut hubungi 085361198480, email: setianingsih859@gmail.com dan facebook: Setia Ningsih.
9
DAFTAR PUSTAKA
Darmayanti, Tri e.t a.l. (2002). Penerapan E-Learning untuk Tutorial pada Pendidikan Jarak Jauh. Jakarta, Jurnal Teknodik Depdiknas Edisi nomor 11/VI/Desember/2002. Ltjokro, sutanto. (2009). Presentasi Yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo. Munir. (2007). Pendidikan Dunia Maya, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung: Imtima. Nursalam, dan Efendi, Ferry. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Sujana, dkk (2005). Perkembangan Perpustakaan di Indonesia. Bogor: IPB Press.
11