SEKILAS KATA POKOK PADANG
Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 di Indonesia telah membawa dampak dalam segala sektor kehidupan tak terkecualinya sektor pendidikan. Pandemi Covid-19 yang telah menyerang dunia, membuat pemerintah awalnya mengalihkan sistem pembelajaran yang awalnya tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring (jarak jauh). Tak sampai disitu, pertengahan tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka secara campuran (blended) dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal tersebut tentunya adalah suatu kabar baik bagi mahasiswa di seluruh Indonesia, tak terkecualinya mahasiswa di Universitas Negeri Padang. Pasalnya, dengan berlakunya sistem perkuliahan secara blended (luring dan daring) mahasiswa di UNP bisa kembali melaksanakan perkuliahan secara tatap muka di kampus walaupun ada beberapa mata kuliah yang masih dilaksanakan secara daring dan untuk mata kuliah di tingkat fakultas masih belum diperbolehkan melakukan perkuliahan secara tatap muka 100% luring.
Namun, sistem perkuliahan secara blended (luring dan daring) ini nyatanya tidak berjalan efektif. Banyak didapati informasi bahwasanya sistem perkuliahan secara blended ini tidak memiliki ketegasan aturan yang pasti dalam pelaksanaannya. Bahkan, didapati informasi adanya beberapa fakultas di UNP yang masih menggunakan perkuliahan secara daring atau bahkan adanya poin yang mengatakan aturan mengenai sistem perkuliahan kepada masing-masing dosen yang mengajar. Tak hanya itu, bahkan kerap sekali dijumpai dosen yang tidak memenuhi 50% pertemuan secara tatap muka dalam proses pembelajaran.
Di tengah gempuran permasalahan tersebut, Universitas Negeri Padang tak tanggung-tanggung menggencarkan pembangunan gedung-gedung baru. Bahkan didapati informasi, ada pembangunan di gedung dekanat lama FMIPA yaitu kelas statistika yang menyebabkan proses pembelajaran dipindahkan ke gedung MKU dan menyebabkan beberapa proses pembelajaran dilaksanakan secara daring. Memang kita ketahui bersama, pembangunan untuk memperbaiki kampus adalah suatu hal yang penting, namun pihak kampus juga harus memperbaiki terlebih dahulu masalah pokok dan sistem pembelajaran yang menentukan kualitas yang diberikan perguruan tinggi kepada mahasiswanya.
Pemimpin Redaksi Cetak
Meski tak seiras tapi masih tetap selaras , mungkin inilah gambaran perjalanan proses pembuatan buletin Lapun yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, tangan-tangan pejuang, calon-calon penerus tongkat estafet bangsa. Perjalanan yang singkat namun mempunyai berjuta arti. Menyatukan berbagai jenis kepala, menggabungkan berbagai jenis ide dan pandangan agar menjadi suatu bentuk komplit yang mempunyai sebuah arti yang akan dikonsumsi oleh khalayak ramai dengan harapan semua dapat mengetahui apa yang seharusnya diketahui. Perjalanan kami di Ganto sudah mulai menapaki garis akhir, proses pembuatan buletin menjadi saksi perjalanan anak magang yang terdiri dari 2 gelombang, yang mana perbedaan rentang waktu gelombang 1 dan 2 sangat jauh berbeda. Mungkin hal inilah yang menyebabkan perjalanan kami dihiasi berjuta warna. Mulai dari komunikasi yang masih cukup canggung antara anak magang gelombang 1 dan 2, kurangnya sosialisasi antar anak magang, ditambah adanya bumbu kecemburuan sosial yang menghiasi dunia permagangan Ganto episode kali ini. Begitulah sedikit pemaparan tentang tema yang kami bawakan dalam buletin Lapun kami ini. Kami segenap calon kru SKK Ganto mengucapkan maaf dan terimakasih kepada pembaca setia. Kami sebagai pemula masih butuh belajar lebih abanyak lagi, oleh sebab itu sudilah kiranya pembaca memberi saran dan kritik untuk kemajuan yang lebih baik. Salam Persma!
Pemimpin Umum
SATIRE
+ Semester depan perkuliahan blended!! - lah kok, kebanyakan daring??
+ pembangunan ditingkatkan demi kemajuan - Mahasiswa mau makai kok harus bayar??
+ UNP Kampus bebas politik!! - kok, jadi tempat politik praktis??
Pelindung: Pemimpin Umum SKK
M.
Penanggung Jawab: Rezky Ultabaini, Pemimpin
retaris Umum: Adinda Ardhia Salsabila, Bendahara Umum: Rahmi Mailiayas Wati, Pemimpin Redaksi Cetak: Esa Adilla, Pemimpin Multimedia: Zaifa Nadya Aprilia, Pemimpin Perusahaan: Nursya Fitri, Redaktur Pelaksana: Silfi Robiati, Angela Paraswati, Staf Riset: Diana Fwi Fortuna, Nur Ika Wulandari, Redaktur Berita: Riry Mahesa Putri, Gita Reski Ananda, Ratna Sari Novita, Pewarta Foto: Try Helza Annisa, Wafik Nur Aziza, Redaktur Tulisan: Nadiah Masviva, Sucy Putri Mayu, Riska Hidayatul Husna, Redaktur Bahasa: Rani Citra Lestari, Adityawarman, Redaktur Artistik: M. Reza Alfarezi, Rahma Dika Aulia, Desainer Grafis: Aulia Wanda, Afifah Salsabilah, Aisyah Fitri Layouter: Raudhatul Jannah, Produser: Natasa Alifah, Editor: M. Fadhil Akbar, Sanyya Septri, Videografer: Novia Divani, Azzahra Hafifah, Staff Broadcasting: Mimi Fitria, Annisa, Staff Usaha: Dwi Ningsih, Messy Naitul, Finkan Sri Pratiwi, Staff Percetakan & Sirkulasi: Dolla Afriani
Ganto: Afdal Afrianto, Umum: Ferro Oktawan Putra, Sek-BPOM Menarik Izin Edar 73 Obat Sirup
Obat adalah paduan bahan-bahan, salah satunya produk biologi yang digunakan untuk menyelidiki sistem fisiologi dan patologi dengan tujuan penyembuhan, pencegahan, pemulihan, dan peningkatan kesehatan dalam tubuh makhluk hidup. Setiap obat memiliki kandungan manfaat sendiri, tapi obat juga memiliki efek samping bagi penggunanya. Untuk itu obat yang akan beredar dipastikan melewati proses evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dewasa ini, ditemukan beberapa obat-obatan yang dinyatakan tidak layak untuk digunakan sehingga izin edarnya dicabut oleh BPOM. Dilansir dari health.detik.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) resmi mencabut izin edar 73 obat sirup dari lima perusahaan farmasi. Hal ini dilakukan imbas cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), zat berbahaya yang diduga pemicu ratusan kasus gagal ginjal akut di RI. Berikut daftar nama lima perusahaan farmasi tersebut, PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, PT Afi Farma, PT Samco Farma, dan PT Ciubros Farma. Lima perusahaan ini terbukti melakukan pelanggaran aturan produksi obat karena menggunakan bahan pelarut propilen glikol yang tidak memenuhi syarat. Penarikan obat-obat sirup ini dilakukan di seluruh gerai industri besar farmasi, pedagang besar, apotek instalasi farmasi, rumah sakit, klinik, toko obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan. Selain itu semua persediaan obat sirup yang ditarik izin edarnya ini dimusnahkan dengan disaksikan petugas UPT BPOM.
“Perkuliahan di UNP telah melaksanakan secara luring. Namun kebayakan dosen saat ditanya oleh mahasiswa menjawab perkuliahan kita secara luring saja keesokan paginya dosen mengatakan daring. Hal ini sangat merugikan untuk mahasiswa yang tinggal jauh dari kampusnya.”
Sistem Absen Melalui Luring dan Juga E-Learning
“Berhubungan dengan sistem blended, absen pada mata kuliah tetap diambil dua kali, yaitu absen di kelas dan absen e-learning. Sebagian dosen mengatur absen e-learning sesuai jadwal kuliahnya sehingga banyak mahasiswa yang fokus dengan absen secara luring, sehingga sering kelupaan untuk absen e-learning.”
“UNP memang telah menyediakan jaringan Wifi.id secara gratis yg bisa diakses oleh semua mahasiswa, namun sangat disayangkan dibeberapa tempat khusus nya di ruangan Gedung Baru belakang fakultas Ilmu sosial jaringan sama sekali tidak terhubung disana. Kalaupun menggunakan kuota tidak jarang jaringan hilang. Ini yang dikeluhkan oleh dosen dan mahasiswa.”
“Gedung perkuliahan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang dilengkapi dengan lift agar mahasiswa tidak perlu menaiki tangga lagi menuju ruang perkuliahan. Namun, beberapa mahasiswa menyayangkan hal tersebut sebab percuma jika fasilitas tersebut diseediakan jika terkadang masih tidak bisa digunakan karena sering rusak.”
Terjebak dalam Kelas Maya LAPORAN
hun tahun awal, sebaiknya perkuliahan dilakukan secara luring, agar terjadi interaksi antara mahasiswa dengan mahasiswa, dosen, dan lingkungannya “ ujarnya.
Dalam melaksanakan perkuliahan tentu harus terjalin komunikasi yang efektif antara dosen dan mahasiswa sehingga nantinya tidak ada miscommunication diantara keduanya yang dapat menghambat efektivitas perkuliahan, hal ini juga disampaikan Ismaniar Js selaku salah satu dosen di FIP yang kami wawancarai via chat, Jumat (11/11).
“Sebenarnya cukup efektif jika dilakukan dengan tanggung jawab penuh dari berbagai pihak terutama dosen dan mahasiswa” jelasnya.
Berdasarkan Surat Edaran Rektor No. 1149/UN35/EP/2022 yang dikeluarkan per tanggal 18 Maret lalu terkait perkuliahan semester Januari sampai Juni 2022, Universitas Negeri Padang melaksanakan perkuliahan secara bauran (luring dan daring).
Dikutip dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berencana menerapkan kuliah tatap muka 100 persen pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Meski demikian, kegiatan pembelajaran tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek) Kemendikbud Ristek, Nizam, saat mengisi acara Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch IV daring yang diselenggarakan oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan berkolaborasi dengan PT Paragon Technology and Innovation, pada 13 April 2022.
Pada praktiknya saat ini UNP masih memberlakukan perkuliahan secara blended, padahal kasus Covid-19 sudah mereda, dan sejumlah Universitas di Sumatera Barat pun sudah melaksanakan perkuliahan full luring. Berkaca dari kampus tetangga, Mahasiswa Universitas Adzkia, Dini Fitriani mengungkapkan bahwa semester ini berlangsung full offline. Hal serupa juga diungkapkan Mahasiswa Politeknik Negeri Payakumbuh, Gunawan Pangihutan mengungkapkan bahwa perkuliahan di kampus nya sudah diadakan full luring bahkan sejak awal tahun ini.
M.Adek, S.Hum selaku Staf Pen-
gajar Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia mengungkapkan bahwa seiring Covid-19 mereda mulai ada pencampuran blended dalam perkuliahan. Ia mengharapkan perkuliahan dikembalikan lagi ke luring. “Kenyataan di lapangan mengenai himbauan-himbauan dari Universitas mengingatkan untuk menitikberatkan ke daring dibanding ke luring” ujarnya Kamis(10/11).
“Hasilnya itu efektif apa engga, ataukah mahasiswa itu mempunyai pendidikan moral dan etika atau engga. Itu tidak pernah dibahas, yang dibahas itu perkuliahan berjalan atau engga. dan Universitas terlalu berfokus ke hal yang sifat-sifatnya normatif selalu membilang kalau Universitas lain bisa melaksanakan kenapa UNP enggak bisa” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Nurmina,S.Psi.,M.A.,Psikolog, selaku ketua Departemen Psikologi menyampaikan bahwa perkuliahan secara daring dinilai kurang efektif karena kesiapan mahasiswa untuk kuliah daring itu masih rendah dibaca jadi memang sulit untuk mengetahui pemahaman mahasiswa tapi kalau dari tatap muka kita dapat mengulangi materi.
“Untuk prasarana tidak semua mahasiswa memiliki sinyal yang bagus dan interaksi di zoom kurang baik, kurang komunikatif,” ucapnya.
Ahmaddul Hadi, M.Kom, selaku Koordinator Prodi S1 Informatika juga sangat menyayangkan sistem perkuliahan ini apalagi kondisi darurat atau pandemi.
“Khusus mahasiswa S1 dan ta-
Selain itu beberapa dosen juga mengeluhkan hal yang sama, belum lagi saat melaksanakan perkuliahan via zoom, banyak mahasiswa yang offcam sehingga tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa.
Hal ini juga disampaikan Mahasiswa IAI TM 21, Muhammad Rizky Hidayatullah mengatakan bahwa selama mengikuti perkuliahan ini mengalami kesulitan dari segi pemahaman materi. ”Kesulitannya dari segi pemahaman materinya, kalo daring itu kebanyakan diskusi kelompok, ga dari dosennya langsung, jadi kalo daring sifatnya pasif aja, terus kurang interaksi ” ujarnya, Selasa (8/11).
Menilik dari berbagai persoalan diatas, WD II FMIPA, Dr.Yuni Ahda,S.Si,M. Si mengatakan bahwa sebagai mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. “Jika dia tidak paham dengan materi, dia kan bisa menghubungi dosennya, jangan sampai mengkambinghitamkan kondisi itu, dan menjadi alasan ia tidak memahami materi” ujarnya, Selasa(8/11).
Yuni Ahda menanggapi soal mahasiswa yang mengeluh soal perkuliahan blended. Bagi Mahasiswa yang kreatif dan inovatif, ia tidak akan mudah menyerah dengan keadaan. “mau tidak mau, suka tidak suka, hal ini memaksa kita untuk masuk kedalam perkembangan teknologi, dan pandemik kemarin mempercepat proses itu” jelas nya.
Sementara itu untuk solusi dari berbagai persoalan diatas, kami dari Lapun sudah meminta tanggapan WR1, namun hingga saat ini belum dapat ditemui untuk memberikan penjelasan.
Presentasi: Terlihat beberapa mahasiswa memperhatikan presentasi pada mata kuliah kearifan lokal di gedung A FIS UNP secara offline, Selasa (08/11). f/Dinda Oleh: Silfi Robiati Reporter: Nadiah, Reza, Diana, Adityawarman, Nining, Riry, Silfi, WandaLAPORAN
Gedung Baru Bikin Saru
Universitas Negeri Padang (UNP) pada saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan gedung-gedung baru. Beberapa gedung yang tengah dibangun seperti gedung dekanat di FMIPA, gedung baru FIS, gedung baru di FT, dan masih ada pembangunan lainnya yang masih dikerjakan hingga saat ini. Bahkan gedung dekanat yang ada di FMIPA harus dirobohkan terlebih dahulu untuk membangun gedung baru kembali.
Sebagian besar dari mahasiswa mengungkapkan jika mereka tidak mengetahui atau tidak diberi tahu bahwa UNP sedang melakukan pembangunan. Namun, mereka dapat menyadarinya sendiri berdasarkan hal yang mereka lihat di sekitaran kampus.
Salah satu mahasiswa FIS BP’20 Tiara Nesia Putri menyampaikan bahwa ia tidak mengetahui bahwa adanya pembangunan di UNP. “Saya tidak tau kalau ada pembangunan,” ujarnya, Selasa (8/11).
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu mahasiswa FT BP’20 Dina Febrianti, ia menyampaikan bahwa ia tidak mengetahui adanya pembangunan di kampus. “Tidak tahu, hanya melihat dari luar saja,” ungkapnya, Selasa (8/11).
Banyak dari mahasiswa menanggapi pembangunan yang tengah dilakukan UNP. Beberapa mahasiswa tersebut mengeluhkan mengenai fasilitas kampus yang belum memadai.
“Seperti sekarang ini bangunan belum memiliki fasilitas yang cukup tetapi mahasiswa sudah disuruh belajar di sana,” ungkap Bintang Maharani, seorang mahasiswa FIS BP’21, Selasa (8/11)
Tanggapan yang serupa juga
datang dari salah satu dosen FBS Muhammad Adek, S.Hum yang menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan kampus itu merupakan hal yang bagus dengan catatan, kampus harus menyelesaikan terlebih dahulu masalah kekurangan sara dan prasarana.
“Di FBS ini ajalah, di Gedung lama ini banyak sekali fasilitas yang tidak layak, mulai dari infocus yang warna-warni, jumlah kursinya, keramiknya ada yang melendung kalau salah terinjak bisa fatal terus liftnya tidak hidup, di sini di Gedung baru liftnya hidup tapi satunya sudah rusak. Pembangunan itu tidak salah, tapi ingatlah bahwa banyak hal yang masih perlu diprioritaskan dibanding pembangunan tersebut,” tuturnya, Kamis (10/11).
Pembangunan ini lebih kurangnya sering kali mengganggu perkuliahan mahasiswa di sekitaran pembangunan, seperti suara berisik dari kontruksi yang mengganggu konsentrasi mahasiswa dalam belajar. Hal mengganggu tersebut juga terjadi saat pembangunan gedung FIS yang saat ini sedang dibangun. Hal tersebut disampaikan salah satu mahasiswa.
“Yang pertama kayak proses pembangunan itu mengganggu proses perkuliahan dari segi suara, seperti suara tukang, ada juga pembangunan yang mengganggu jalan seperti yang di belakang rektorat, hal ini membuat kami kesulitan untuk berkonsentrasi dalam belajar,” ungkap Muhammad Risky Hidayatulla, seorang mahasiswa FIS BP’21, Selasa (8/11)
Beberapa perkuliahan di FMIPA bahkan sampai dipindahkan ke MKU akibat pembangunan tersebut. Hal ini menyebabkan perkuliahan yang
seharusnya dilakukan secara offline tapi diganti menjadi online (blended).
Menangapi hal tersebut, Wakil Dekan II (WD II) FMIPA Dr. Yuni Ahda, S. Si, M. Si. Ph. D menyampaikan bahwa pengoptimalan perkuliahan bagi mahasiswa tingkat S1 akan dilaksanakan secara offline “Tentunya pembangunan akan berdampak pada perkuliahan, jadi kami harus pandai-pandai mengatasinya, tapi mahasiswa jangan memandang sesuatu dengan sempit, yang kita online kan adalah mahasiswa S2 dan S3, untuk S1 kita maksimalkan untuk offline,” jelasnya, Selasa (25/10)
Yuni juga menyatakan, pembangunan ini akan berlangsung selama dua tahun ke depan. Serta untuk selanjutnya UNP akan terus melakukan pembangunan agar prasarananya dapat meningkat. Tentu saja salah satu solusi dari pembaharuan ini adalah perkuliahan yang tadinya offline menjadi online Mahasiswa diharuskan untuk pandai beradaptasi pada kemajuan teknologi.
“Pembangunan di UNP itu selalu ada, yang membuktikan bahwa pimpinan universitas itu peduli dengan pembaharuan, kita UNP akan memasuki world class university, jadi kita harus setara dengan sarana dan prasarana itu harus ditingkatkan,” jelasnya.
Yuni berharap agar mahasiswa bisa lebih mampu dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta pembangunan yang dilakukan UNP dapat berjalan sesuai rencana dan target.
Oleh: Angela Paraswati Reporter: Riry, Diana, Reza, Raudhatul Bangunan: Seorang pekerja sedang memantau perobohan bangunan gedung Dekanat lama FMIPA UNP, Senin (26/11). f/JannibaARTIKEL LAPORAN
Mahasiswa Bingung, Sistem Kuliah Lebih Bingung
Sistem perkuliahan adalah suatu hal yang sangat penting dalam suatu perkuliahan. Karena pada dasarnya sistem perkuliahan ini telah dirancang sedemikian rupa oleh berbagai elemen di sebuah perguruan tinggi. Dikutip dari laman Kemendikbud go.id, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan
bahwa izin kegiatan pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi dan politeknik/ akademi komunitas pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021 dapat dilakukan secara campuran (hybrid learning), dalam jaringan, dan tatap muka, dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sehubungan dengan hal tersebut Universitas Negeri Padang mengeluarkan Surat Edaran Rektor No. 1149/UN35/ EP/2022 pada tanggal 18 Maret yang menegaskan bahwa Universitas Negeri Padang melaksanakan perkuliahan secara blended (luring dan daring). Berdasarkan informasi yang didapati Lapun, sistem perkuliahan blended tidak memiliki ketegasan aturan. Ada beberapa fakultas
APA KATA MEREKA
dan mata kuliah yang masih menggunakan sistem pembelajaran daring secara umum. Hal tersebut sangat disayangkan, sebab mengingat sistem perkuliahan pada dasarnya sangat berguna untuk menentukan tingkatan kualitas yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa-mahasiswanya. Ini dirasa penting karena personal development dalam diri mahasiswa tidak hanya tentang kognitif saja tetapi juga kemampuan afektif dan psikomotor. Selain itu pendidikan moral dan etika adalah suatu hal yang penting. Karena hal ini berkaitan dengan bagaimana mahasiswa tersebut dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
Oleh sebab itu, diperlukan evaluasi secara menyeluruh mengenai sistem pembelajaran blended ini. Karena sistem perkuliahan yang diterapkan bisa menjadi barometer untuk mengukur kualitas pada suatu institusi pendidikan dan hal ini dapat menimbulkan sebuah permasalahan yaitu terjadinya penurunan kualitas perkuliahan yang diterima oleh mahasiswa UNP.
perkuliahan daring adalah merujuk pada surat edaran rektor tentang perkuliahan blended yang masih berlaku hingga saat ini. Perkuliahan blended juga menyebabkan terjadinya perbedaan minat dan keaktifan mahasiswa selama pembelajaran berlangsung.”
“Sistem perkuliahan blended ini tidak efektif, karena adanya perbedaan perkuliaham ketika offline dan online. Kesulitan dalam perkuliahan blendid adalah ketika mata kuliah yang seharusnya offline tiba-tiba berubah menjadi online dan tentunya ini menyulitkan mahasiswa. Pembelajaran dikelas dan online pasti jauh berbeda, baik penyajian materi dari dosen ataupun nantinya interaksi didalam kelas.“
Belajar
Perkuliahan blended membuat motivasi dan semangat belajar turun naik. Ketika kuliah secara luring mahasiswa semangat untuk datang ke kampus tapi pada saat kuliah secara daring semangat belajar menjadi turun. Perkuliahan daring sering kali terkendala sinyal, mahasiswa bosan karena pembelajaran kurang interaktif. Tetapi perkuliahan daring ini memiliki nilai plus misalnya hemat biaya transportasi, uang jajan, dan lain sebagainya.
Esa Adilla Mahasisiwi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia TM 2021 “Sistem perkuliahan masih ada yang blended meskipun itu kurang dari 50%. Hal itu terjadi karena biasanya dosen yang bersangkutan berhalangan hadir karena ada atugas lain dari universitas. Untuk alasan masih diperbolehkannya Perkuliahan Blended Mempengaruhi Minat dan Keaktifan MahasiswaLAPORAN
Sistem Perkuliahan Blended di UNP
Berdasarkan Surat Edaran Rektor No. 1149/UN35/EP/2022 yang dikeluarkan per tanggal 18 Maret lalu terkait perkuliahan semester Januari sampai Juni 2022, Universitas Negeri Padang melaksanakan perkuliahan secara bauran (luring dan daring). Namun, pada kenyataanya hingga saat ini UNP masih memberlakukan perkuliahan secara blended. Pertanyaan pun mulai bermunculan dikalangan masyarakat UNP, apakah sistem perkuliahan blended masih efektif dilaksanakan?
Sumber: Staff Riset Buletin Lapun Infografik: Nur Ika WulandariUsaha Elit, Sedekah Tak Sulit
satu kafe yang berlokasi di Jalan Belibis tak jauh dari lingkungan kampusnya para gadis itu kerap D’beach Cafe. Pemilik tempat makan dan nongkrong ini bernama Inal, seorang pria sederhana usia 34 tahun. Beliau mulai merintis usaha sejak dua tahun lalu bersama istrinya. sekarang tempat itu sudah dikenal banyak kalangan mahasiswa dan masyarakat. Banyak mahasiswa yang mampir untuk makan dan bersantai setelah lelah kuliah.
karaoke, pengunjung juga dibebaskan mengakses internet menggunakan WiFi tanpa biaya tambahan satu persen pun.
Tak hanya berinovasi lewat sarana yang disediakan, Inal juga menanamkan jiwa kedermawanan dalam dirinya. Ia selalu ingat bahwa rezeki yang dimilikinya sekarang merupakan titipan Tuhan dan tidak sepenuhnya haknya. Saat ditemui pada tanggal 3 November 2022, dengan lugas Inal menyampaikan sebuah rahasia usahanya bisa berkembang hingga detik ini.
Di dunia perkuliahan, setiap mahasiswa pasti memiliki satu tempat favorit entah itu cafe, kantin, basecamp, dan lainnya untuk dikunjungi setelah jam perkuliahan berakhir. Biasanya mereka makan atau sekedar mengerjakan tugas bersama teman-temannya. Begitu juga yang dilakukan oleh Mimi, mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang. Ia bersama teman akrabnya kerap mengunjungi D’beach Cafe, salah
“Lahan di depan rumah saya ini kebetulan kosong, jadi saya berpikir kenapa tidak manfaatkan saja. Toh wakaupun di samping dan sekitarnya sudah ada cafe juga tidak masalah, bisa saya buat pembaharuan juga,” katanya.
Tak hanya itu, pemilik juga menyediakan microphone dan speaker bagi pengunjung yang hobi bernyanyi. Pasangan suami-istri itu menawarkan berbagai menu lezat pengganjal perut dan minuman-minuman segar pelepas dahaga. Salah satu menu yang paling banyak dipesan adalah pecel ayam dan ayam lada hitam. Selain makanan enak dan fasilitas
“Di dalam uang hasil usaha saya ini tentunya juga ada hak orang lain, maka dari itu tidak barokah bila hanya saya nikmati sendiri. Setiap tahunnya saya tak lupa menyumbangkan penghasilan saya dari D’beach untuk anak yatim piatu di panti asuhan. Terkadang juga ada peminta yang datang kesini saya dan karyawan saya juga tak lupa memberi”, katanya, Kamis, (3/11).
Sekarang ini Inal berencana melakukan renovasi dan perkembangan untuk D’beach Café guna menambah daya tarik dan kenyamanan para pelanggannya. Selain itu menu-menu baru mulai ditambah untuk menarik minat pelanggan D’Beach.
Wisma Az-Zahra FMIPA UNP
tau akan memilih tempat tinggal sesuai kriteria mereka dan tentunya mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Sridevitri menyampaikan keamanan dan kenyamanan tersebut sudah ia dapatkan di wisma Az-Zahra FMIPA ini.
\ Wisma merupakan salah satu wadah berkumpulnya mahasiswa/i sebagai tempat tinggal selama masa studinya berlangsung. Wisma memiliki beberapa fasilitas yang sebenarnya tidak kalah jauh dengan kontrakan pada umumnya. Sridevitri salah seorang mahasiswi FMIPA TM 2021 mengatakan bahwa sebagian besar orang yang meran-
“Karena di wisma kita akan bertemu dengan orang-orang baik yang mempunyai jiwa kekeluargaan. Di wisma kita juga akan mendapatkan banyak ilmu karena wisma mempunyai program untuk membentuk manusia islamiah,” jelasnya, Rabu, (23/11).
Salah satu yang di survey yaitu Wisma Az-Zahra FMIPA UNP, Khusus Wisma Az-Zahra FMIPA terdapat agenda malam yang dilaksanakan pada waktu maghrib di setiap harinya, seperti agenda kuliah tujuh menit (kultum), sirah, hapalan dan lain-lain.
Selain itu, wisma Az-Zahra memiliki struktur yang dapat menciptakan kedisiplinan pada mahasiswa/i, mulai dari Pembina, DPP (dewan penasehat
pengurus), Raisah ketua yang mengkoordinir wisma, siedak yang bertanggung jawab untuk keberlangsungan agenda dan amalan yaumi, siekeb yang bertanggung jawab dalam kebersihan wisma, perlengkapan yang memegang uang listrik dan perlengkapan lainya, siebulog yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir beras. Beberapa fungsi wisma yang tidak dimiliki kontrakan lainnya Ada beberapa fungsi wisma yang tidak dimiliki kontrakan lainnya, yaitu pertama, wisma sebagai madrasah yang dapat membentuk pribadi mahasiswa dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan di wisma. Kedua, wisma sebagai rumah sakit karena jika kita sakit maka akan ada orang yang peduli yang tentunya hal ini tidak akan kita dapatkan jika kita tinggal di suatu kontrakan. Ketiga, wisma sebagai basecamp dakwah kampus. Wisma akan menjadi tempat dakwah bagi setiap orang yang ingin memperbaiki dirinya lewat agenda maupun fasilitas-fasilitas yang disediakan.
Gadget dan Dampaknya terhadap Proses Sosialisasi
Menurut Sanjaya dan Wibowo (dalam Manumpil, 2015: 2) gadget merupakan sebuah inovasi dari teknologi terbaru dengan kemampuan yang lebih baik dan fitur terbaru yang memiliki tujuan maupun fungsi lebih praktis dan berguna. Dikutip dari laman kompasiana.com menerangkan bahwa gadget adalah media yang dipakai sebagai alat komunikasi modern. Gadget semakin mempermudah kegiatan komunikasi manusia. Kini kegiatan komunikasi telah berkembang semakin lebih maju dengan munculnya gadget, seperti iphone, android, atau notebook. Tidak dapat disangkal bahwa gadget dan teknologi dapat memberikan banyak manfaat bagi kita. Misalnya, dapat membantu kita meningkatkan keterampilan kognitif dan koordinasi tangan dan mata. Selain itu, juga dapat mempelajari hal-hal baru dan mengenal budaya yang berbeda melalui penggunaan aplikasi dan internet. Namun, tanpa kita sadari gadget dapat membuat kita sulit untuk bersosialisasi. Gadget dapat membuat seseorang menjadi tertutup. Biasanya jika dihadapi masalah kita bercerita kepada sahabat, teman atau orang tua, tapi zaman sekarang orang-orang curhatnya ke media sosial. Tidak hanya itu, waktu sedang berkumpul bukannya ngobrol dan membicarakan banyak hal,tetapi justru semuanya asyik dengan gadget masing-masing. Melansir dari skata.info bahwa tidak hanya terhadap sosialisasi, gadget mempunyai banyak dampak negatif lainnya. Dampak yang paling umum adalah gadget dapat merusak mata. Menatap gadget terlalu lama menyebabkan mata kering dan mengakibatkan peradangan dan infeksi pada mata. Lebih parahnya
lagi, gadget dapat mempengaruhi kesehatan mata jangka panjang. Selain merusak mata, gadget juga dapat mengubah postur tubuh jika digunakan berlebihan. Banyak orang yang mengalami nyeri di leher atau bahu akibat posisi kepala yang terlalu condong ke depan saat melihat gadget Akibat dari penggunaan gadget ini, struktur tulang dapat membungkuk dan susah untuk kembali ke posisi normal. Penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat mengganggu pola tidur seseorang. Hal itu dikarenakan gadget mengeluarkan cahaya biru yang dapat mengganggu produksi hormon seperti melatonin yang dapat membantu seseorang untuk tidur. Remaja yang pola tidurnya tidak normal dapat menyebabkan terganggunya pola pikir dan konsentrasi. Selain itu, jika remaja gemar menggunakan ponsel untuk menelepon dalam jangka waktu lama, ternyata bahayanya bukan pada mata, namun pada otak. Seperti yang dilansir oleh Science News for Students, radiasi pada ponsel ternyata mampu mengurangi kemampuan remaja dalam mengingat bentuk abstrak. Setidaknya, begitulah hasil penelitian yang dilakukan terhadap remaja di Swiss selama setahun.
Seperti yang diamati oleh penulis saat berada di kampus saat sedang menunggu dosen, mahasiswa sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Ada yang scroll aplikasi tiktok, main game, membaca wattpad, bahkan menonton drakor. Hal itu membuat proses sosialisasi dengan teman menjadi terputus karena tidak ada hal baru yang diceritakan atau sekedar canda tawa ringan.
Berdasarkan dampak-dampak di atas seharusnya kita membatasi
penggunaan gadget, agar tidak mempengaruhi proses sosialisasi. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah hal tersebut.
Pertama, dalam mengatasi kecanduan gadget adalah memperbanyak waktu bersosialisasi dengan teman. Untuk merealisasikan hal tersebut, kamu bisa mengatur jadwal liburan bersama atau sekedar berkumpul di akhir pekan. Jika selalu sendirian, kamu akan selalu merasa kesepian. Hal tersebut akan berujung untuk bermain gadget. Saat memutuskan untuk berkumpul bersama teman-teman, cobalah untuk tidak mengeluarkan gadget masing-masing. Gunakan waktu berkumpul untuk mengobrol dan bersenda gurau. Jangan sampai gadget menjauhkan orang terdekat yang sudah ada di depan mata.
Kedua, menghapus aplikasi-aplikasi di dalam gadget yang membuat kamu kecanduan. Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu sering membuka gadget untuk memeriksa aplikasi tersebut. Alihalih bermain gadget, kamu bisa membaca buku untuk mengisi waktu luang.
Ketiga, cobalah untuk memberikan batasan waktu saat kamu memainkan ponsel. Misalnya kamu tidak boleh menggunakan gadget di saat-saat tertentu. Seperti saat sedang berkumpul di ruang keluarga, makan bersama, atau bekerja.
Jika upaya-upaya tersebut kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka gadget tidak akan menguasai dan memutus lingkup sosialisasi kita. Dengan terwujudnya hal tersebut, kita akan mendapatkan banyak teman, bahkan dapat mencegah hal-hal negatif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget
Asam Lambung Penyakit Anak Muda
Sering kali kita mendengar keluhan dari anak muda bahwa mereka merasa sakit di bagian dadanya dan itu sering kali dirasakan di malam hari tanpa sebab, dilanjutkan dengan asumsi bagi mereka yang belum mengetahui apa penyakit yang dideritanya. Ada yang berasumsi bahwa itu gejala penyakit jantung hingga penyakit lainnya. Namun, bagi mereka yang sudah mengetahui dari dokter atau dari sumber lainnya bahwa itu merupakan penyakit asam lambung. Perlu diketahui, meski merasa sakit di bagian dada, penyakit asam lambung ini tidak mempengaruhi jantung apalagi menyebabkan kematian mendadak.
Tak jarang ada yang mengeluhkan mengapa asam lambungnya tiba-tiba kambuh sedangkan di sisi lain mereka telah menjaga pola makannya. Ataupun sebaliknya, mereka merasa tidak banyak pikiran, tapi masih saja asam lambungnya kambuh. Pola makan dan apa yang dimak-
an merupakan faktor pendorong yang kuat yang menjadi penyebab kambuhnya penyakit asam lambung, di mana mereka yang sibuk akan tugas kuliah atau ke-
Ilustrator: Rezagiatan lain tidak memiliki waktu untuk mengatur apa yang dimakannya. Ditambah dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan orangorang dengan kreativitas tinggi mampu memodifikasi olahan makanan menjadi lebih menarik dan unik sehingga ban-
yak konsumen dari kalangan anak muda yang suka mencoba sesuatu yang baru tanpa tahu apa kandungan di dalamnya. Faktor selanjutnya adalah cemas berlebihan karena sedikit sensitif apabila mengalami stres. Menurut pakar RSUP Dr. Sardjito, penyakit ini tidak melulu dipicu oleh faktor makanan atau gangguan pada lambung. Cemas berlebihan atau banyak pikiran menjadikan kondisi fisik seseorang melemah sehingga menyebabkan peningkatan refluks asam. Namun tidak heran lagi mengapa anak muda menjadi banyak pikiran ataupun cemas berlebihan, terlebih banyaknya tekanan dari dalam ataupun dari luar, seperti lingkungan sekitar yang mendorong mereka harus seperti ini atau seperti itu. Hal itu membuat tekanan yang terlalu tinggi hingga dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan terasa sangat berat karena tidak adanya dorongan positif yang membuat mereka mampu menyelesaikan masalahnya dengan tenang.
KOLOM
Asik Main Game, Apa Untungnya?
Bermain game merupakan suatu kegiatan yang banyak digemari oleh anak muda zaman sekarang. Selain menyenangkan, game sangat mudah diakses di berbagai jejaring media inter-
net. Bermain game sering diidentikkan dengan orang-orang pengangguran dan pemalas. Karena jika mereka seorang yang rajin dan pekerja keras, maka mereka tidak akan bermain game yang notabene nya membuang-buang waktu. Nah, pandangan seperti itulah yang harus dirubah dalam pemikiran masyarakat pada saat ini. Karena pada dasarnya bermain game pada zaman sekarang tidak hanya sebatas itu saja, namun sudah menjurus pada banyak hal, seperti menghasilkan uang, berkomunitas, alternatif penghilang stres, dan sebagai media sosialisasi. Di Indonesia sudah ada banyak komunitas-komunitas game, baik yang berbasis online maupun yang offline. Sebagai contoh komunitas game online dari game Mobile Legends yang menjadi salah satu komunitas game online terbesar di Indonesia pada saat ini. Komunitas game online ini telah hadir semenjak tahun 2016 lalu. Jika dihitung sampai sekarang, komunitas mobile legends sudah cukup lama meng-
hiasi dunia game online di Indonesia. Tercatat pihak developer telah mengadakan turnamen resmi pertama pada April tahun 2018 silam. Turnamen tersebut dimenangkan oleh NXL. Nah, tahun 2018 tersebut merupakan tahun pertama kalinya turnamen resmi yang diadakan oleh pihak decveloper Mobile Legends.
Apasih untungnya main game online? Seperti yang sudah dibahas di atas sudah banyak keuntungan bermain game online, seperti menghilangkan stres, sebagai penghasilan, media bersosialisasi, dan media hiburan yang lebih positif daripada harus melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Lalu, apakah bermain game itu buang-buang waktu? Hal ini sering menjadi kontradiksi di masyarakat Indonesia karena banyak para pengguna atau peminat game online sering lupa waktu karena keasikan main game. Oleh karena itu, sebaiknya pemain game tahu batas waktu bermain agar tidak lalai akan apa yang semestinya dikerjakan.
BIDIK MOMENT
POMNas XVII Tahun 2022 di Sumatra Barat
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) merupakan ajang olahraga nasional antarprovinsi untuk mahasiswa perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia. POMNas telah berlangsung dari tahun 1951 yang diadakan setiap 2 tahun sekali, tahun ini Sumatra Barat menjadi tuan rumah dalam penyelenggaran ajang nasional ini yang telah dimulai dari tanggal 17-26 November 2022. Terdapat 14 cabang olahrga yang dipertandingkan yaitu atletik, bulu tangkis, karate, pencak silat, renang, bola basket, bola voli, futsal, pentaque, sepak takraw, tarung derajat, tenis, panjat tebing, dan taekwondo. Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi salah satu penyelenggara POMNas dengan 10 cabang olahraga yang akan di pertandingkan, 4 cabang olahraga lainnya bertempatan di Unand dan Politeknik
ATI Padang. Pertunjukan: Atlet Cabang Olahraga Tarung Derajat kontingen Jambi menampilkan seni gerak pada POMnas XVII di Auditorium UNP, Rabu, (23/11). f/Angela Serangan: Pevoli kontingen Jawa Timur melakukan spike ke arah pevoli kontingen Jawa Barat pada gelaran POMNas XVII di GOR FIK UNP, Selasa (22/11). f/Dinda Aksi: Dua Pebasket kontingen Riau dan Bali sedang berlaga pada cabang olahraga basket di Sport Center Lubuk Buaya UNP, Sabtu (19/11). f/Reza Perayaan: Kontigen DKI Jakarta merayakan kemenangan pada cabang olahraga sepak takraw POMNas XVII di GOR PPSP UNP, Minggu, (20/11). f/Rahma Sukacita: Rahma Annisa, Kontingen DI Yogyakarta berhasil sabet emas pada cabang olahraga atletik event lari 400 meter putri di Track Atletik UNP Air Tawar, Sabtu, (19/11). f/DifaINTER
Perayaan Dies Natalis UNP ke-67
Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-67, dengan mengangkat tema “PTN BH UNP: Berinovasi dan Berprestasi Menghasilkan SDM Unggul Indonesia Maju” yang diadakan di gedung Auditorium UNP dan platform Zoom Meeting serta siaran langsung YouTube, Senin (25/10).
Dalam sambutannya, Rektor UNP Ganefri mengatakan bahwa dalam peringatan Dies Natalis ke-67 ini, UNP melakukan beberapa kegiatan ilmiah dan sosial.
“Kegiatan pekan Dies Natalis diisi dengan berbagai webinar nasional dan internasional, bantuan korban Covid-19 oleh Dharma Wanita UNP, serta penyampaian prestasi UNP sepanjang tahun 2021 dan penandatanganan kerjasama dengan berbagai lembaga mitra,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P menyampaikan bahwa Ia yakin UNP akan berhasil sebagai Universitas bermatabat dan bereputasi internasional.
“Tamatan UNP ke depan dapat berkontribusi lebih besar lagi untuk indonesia emas tahun 2045 nantinya,” ujarnya.
Acara ini dimeriahkan dengan penekanan tombol launching peluncuran perubahan status UNP menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH). Nola.
BEM KM UNP Tolak Musra VI yang Diadakan di Auditorium UNP
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan aksi penolakan terhadap acara Musyawarah Rakyat (Musra) VI Sumbar yang dilaksanakan di Gedung Auditorium UNP pada, Minggu (6/11).
Presiden Mahasiswa (Presma) BEM KM UNP, Irwandi menyebutkan bahwa adanya kegiatan seperti Musra di lingkungan pendidikan seperti UNP merupakan sebuah tindakan penyalahgunaan fasilitas kampus.
“Kami mengkritisi acara yang dilaksanakan di Auditorium UNP ini bahwasanya di gedung pendidikan tidak boleh ada agenda politis di dalamnya dan ini sudah diatur di dalam undang-undang,” jelasnya saat pernyataan sikap yang dilakukan BEM KM UNP saat acara Musra berlangsung. Dalam pernyataan sikapnya, ada tiga tuntutan yang disampaikan oleh BEM KM UNP.
1. Menolak penyalahgunaan fasilitas kampus sebagai tempat dijadikannya politik praktis.
2. Menolak dilaksanakannya Musra VI di Auditorium UNP.
3. Menuntut Rektor UNP, Ganefri untuk lebih selektif dalam pengelolaan fasilitas kampus. Lebih lanjut, usai pernyataan sikap dilakukan Irwandi menjelaskan bahwa aksi BEM KM UNP ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Kita sudah berikan pernyataan sikap tadi, minimal dengan kehadiran kita masyarakat sudah paham bahwasanya ini mahasiswa ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat.” Agung.
Menpora RI Resmikan Lapangan Atletik FIK UNP dan Berikan Kuliah Umum
Universitas Negeri Padang (UNP) meresmikan Lapangan Atletik Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan adakan Kuliah Umum dengan mendatangkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Prof. Dr. Zainudin Amali., SE., M.Si. di Gedung Auditorium UNP, Kamis (03/10). Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. Dalam sambutannya ia menyampaikan UNP berupaya mempersiapkan sarana olahraga memenuhi standar nasional maupun internasional agar bisa dimanfaatkan bersama. “Bukan sekedar untuk melatih atau mendidik anakanak kita yang ada di FIK, tetapi ini juga kita gunakan sebagai ajang untuk mencetak atlet-atlet prestasi,” tegasnya.
Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansyarullah, S.P, juga turut menghadiri acara dan memberikan sambutan. Ia berharap Sumbar bisa memberikan kontribusi terbaik dalam acara POMNas mendatang. Selain itu, ia mengatakan sarana dan prasarana olahraga di Sumbar masih jauh memadai dan jika tidak adanya event POMNas ini sepertinya agak lambat untuk bisa memenuhinya.
Acara ditutup dengan peresmian Lapangan Atletik FIK dengan memutar video lapangan atletik yang telah rampung. Tiara.
Tabligh Akbar Nasional Bersama Ustadz Agam
Fachrul
Unit Kegiatan Kerohanian (UKK) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan acara Tabligh Akbar Nasional dengan tema “Esensi Man Jadda Wajadda: Tips Menuju Penuntut Ilmu Kelas Dunia”. Yang dilaksanakan di aula Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (6/11).
Ustadz Agam Facrul selaku pemateri membawakan tema yaitu “Menyiapkan Hati Untuk Tersakiti”. Dalam materinya ustadz agam menjelaskan Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu orang yang gagal move on. Dan bagaimana rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelaskan kepada Aisyah yang cemburu karena Rasulullah tidak sengaja memanggil Aisyah dengan sebutan Ya Khadijah.
“Wahai Asiyah dia telah beriman kepadaku disaat yang lain belum beriman kepadaku. Dia memberikan keturunan kepadaku disaat yang lain belum mampu untuk memberikan keturunan padaku. Dia memberikanku harta disaat yang lain enggan. Jadi tidak ada yang dapat menggantikan dia lebih baik dari pada sebelumnya. Jadi kunci move on itu adalah jangan fokus untuk melupakan tapi fokus untuk mencari pengganti yang lain atau pengganti yang lebih baik. Yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.
Selanjutnya ustadz Agam menjelaskan bahwa manusia terbagi atas dua hal yaitu, yang pertama orang yang terjaga aibnya karena Allah SWT dan orang yang tersingkap aibnya karena Allah SWT. Sannya.
Tetaplah Berkarya, Rencanakan Hal-Hal yang Luar Biasa
Sherlyna, mahasiswa kelahiran Padang, merupakan salah satu mahasiswa UNP yang gemar menyibukkan diri untuk berorganisasi di tengah sibuknya perkuliahan. Sherlyna merupakan mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris tahun 2019. Ia sudah aktif mengikuti organisasi sejak mahasiswa baru. Hingga
saat ini, organisasi yang sudah ia jalani antara lain, Sekretaris Divisi Program Rumah Amal Salman Padang, Koordinator Bidang Akademik dan Program RBB KSA Foundation, Sekretaris Departemen Kerohanian IMAPESS UNP, Sekretaris Umum BPM KM UNP 1.2, dan di tahun 2022 hingga kini menjabat sebagai Ketua Komisi 3 FL2MI Sumbar. Selain aktif berorganisasi, Sherlyna juga mengembangkan sayapnya untuk mencetak prestasi. Hingga kini, prestasi yang diperoleh di antaranya Juara 3 Youth Sharia Sociopreneurship Competition (YSSC) dan Team Pilot Project serta Inkubasi di Universitas Airlangga 2021, Delegasi pada Event International Youth Leader (IYL) di Kuala Lumpur Malaysia 2022, Pemenang Anugerah Perempuan Minang Kategori Gadih Minang se-Sumatera Barat 2022, Mahasiswa Berprestasi FBS UNP 2022, Juara 3 Youth Sharia Sociopreneurship Competition (YSSC) 2022, dan lolos pada Event KMI EXPO P2MW di Universitas Pembangu-
TIPS & TRIK
nan Nasional “Veteran” Surabaya 2022. Dalam wawancara daring yang dilakukan Lapun via WhatsApp, Minggu (13/11). Sherly mengatakan “Jangan pernah takut mencoba,” maksudnya dalam melakukan suatu kegiatan berfokuslah pada prosesnya. Alih-alih mengkhawatirkan hasil yang belum jelas, lebih baik fokus pada hal-hal terbaik yang bisa dilakukan. Lebih lanjut, Sherly menjelaskan hal yang tak kalah penting adalah Minset Problem Solving . Kebiasaan untuk selalu memeriksa kembali informasi yang di dapat dan melihat masalah dari berbagai sisi sehingga memperkecil terjadinya miscommunication
Terakhir, Sherly berpesan jangan pernah membandingkan proses kita dengan yang lain, karena medan perjuangan setiap orang berbeda. “Tetaplah berkarya, merencanakan hal-hal luar biasa lainnya hingga Allah mewujudkannya. Namun, jika Allah tidak mewujudkan itu berarti ada hal lebih luar biasa lagi yang mesti kita coba,” tutupnya. Wulan.
Sayangi Diri, Kunci Mental yang Sehat
Semiun (2006) menjelaskan bahawa orang yang sehat secara mental mempunyai sikap menghargai diri sendiri, memahami, dan menerima keterbatasan diri sendiri maupun orang lain. Sebaliknya, sakit mental jika ia mempunyai emosi yang tidak terkendali, secara kepribadian tidak matang sesuai usianya, tidak mampu menghadapi tekanan hidup, mempunyai tingkat tekanan kecurigaan tinggi terhadap orang lain dan agresif. Kita dapat menjaga Kesehatan mental dengan:
1. Menjaga pola hidup yang sehat Menjaga pola hidup yang sehat dapat dilihat dari berbagai hal, misalkan menjaga makan-makanan yang sehat atau dengan menjaga pikiran dan hati agar tetap sehat. Karena faktor yang utama dari kesehatan mental adalah dari fikiran. Fikiran yang terlalu berlebihan atau memikirkan sesuatu yang terlalu berat dan menyebabkan kesehatan menurun sehingga mempengaruhi kese-
hatan mental. Maka untuk mengatasinya dengan menjaga pikiran agar tidak terlalu berfikiran yang berlebihan dan menyebabkan stress, kita harus bisa meminimalisir apa yang seharusnya dipikirkan dan tidak perlu untuk terlalu dipikirkan.
2. Mencintai diri sendiri
Untuk menjaga agar kesehatan mental adalah dengan memberikan perhatian khusus terhadap diri sendiri dan mencoba untuk memahami diri sendiri dahulu baru orang lain. Mencoba untuk mencintai diri sendiri agar dapat mengetahui apa yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri jika terjadi masalah dan hanya bisa mengandalkan diri sendiri sebagai penyembuhnya.
3. Terbuka terhadap orang terdekat
Jika dirasa persoalan atau permasalahan itu terlalu berat untuk ditanggung sendiri maka cobalah untuk menceritakan kepada orang terdekat atau orang terpercaya, contohnya orang tua, karena
jika semuanya dipendam sendiri, maka itu akan menjadi boomerang untuk diri kita sendiri dan berakhir dengan kesehatan mental yang terganggu. Maka dari itu mulai terbukalah dengan orang yang dianggap dekat atau terpercaya, dapat juga untuk meminta solusi dari suatu masalah agar merasa tenang dan tidak terbayang dengan masalah yang dihadapi
4. Me time
Bentuk dari mencintai diri sendiri adalah dapat dengan me time atau memberikan waktu untuk diri sendiri dan menghilangkan berbagai hal dalam satu waktu. Sehingga hanya terfokus pada diri sendiri dan mencoba untuk menyenangkan diri sendiri. Bisa juga dengan memberikan kado untuk diri sendiri sebagai hadiah dari keberhasilan yang telah dicapai. Dengan ini maka akan membantu untuk meningkatkan mood dan menjaga kesehatan mental.
Kelimpungan Mahasiswa Akhir Mengikuti Tes TOEFL TEROPONG
hun kedua atau semester tiga, karena jika tidak lulus kita bisa belajar lagi dan tes lagi. Jadi kalau kita tesnya jauh sebelum wisuda kita bisa ikut tes lagi sampai mencapai skor minimum,” jelasnya. Mengenai permasalahan TOEFL ini, Sitti Fatimah, SS, M.Ed., Ph.D., selaku Kepala UPT Balai Bahasa UNP memaparkan kebijakan tes TOEFL di UPT Balai Bahasa ini berlaku selama empat tahun atau sampai saat mahasiswa menyelesaikan studinya di UNP. Informasi tersebut sudah disampaikan kepada masing-masing dekan disetiap fakultasnya serta sudah dikirimkannya juga surat ke BAK dan sudah disampaikan ke Kaprodi masing-masing, agar mahasiswa dapat melakukan tes TOEFL dan tidak terburu-buru saat akan wisuda.
TOEFL yang menjadi salah satu syarat penting untuk lulus dari Universitas. Di UNP untuk melakukan tes TOEFL mahasiswa banyak yang mengalami kendala terutama mahasiswa akhir yang sangat kelimpungan untuk mendaftarkan diri mengikuti tes TOEFL.
Pada tanggal 19 Oktober 2022 UNP mengeluarkan Surat Edaran Rektor Nomor: 4402/UN35/AK/2022 tentang persyaratan Ujian Skripsi/Tugas Akhir/ Tesis/Disertasi serta Wisuda. Dalam surat edaran tersebut dikatakan bahwa seluruh surat edaran rektor terkait wisuda yang diterbitkan pada masa tanggap darurat pandemi COVID-19 dinyatakan tidak berlaku lagi. Selain itu juga menerangkan bahwa kebijakan pengambilan ujian TOEFL prediksi sebanyak 3 kali sebagai salah satu syarat ujian atau mahasiswa UNP dinyatakan tidak berlaku lagi. Hal ini membuat beberapa mahasiswa yang ingin mendaftar wisuda periode Desember 2022, kelimpungan mencari kuota untuk mengikuti tes ujian TOEFL yang diadakan oleh UPT Balai Bahasa UNP sendiri.
Marthila Wahyu Novita, mahasiswi prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) angkatan 2018 yang ingin mendaftar wisuda periode Desember 2022, mengatakan kebijakan tersebut mempersulit mahasiswa untuk mengikuti tes TOEFL sebagai syarat untuk wisuda.
“Kendala yang dihadapi mahasiswa
saat ini, termasuk saya sendiri, terkendala untuk ikut TOEFL di kampus sendiri dikarenakan kuotanya penuh terus tidak sesuai dengan keadaan yang ada pada saat sekarang dan juga tes TOEFL tidak boleh di sembarangan tempat,” ujarnya.
Riski Harmayani, mahasiswi prodi Kimia angkatan 2017 juga mengalami kesulitan untuk mengikuti tes TOEFL, ketika ingin membeli kap dan pin untuk mendaftar tes TOEFL selalu tidak bisa karena kuota untuk pendaftaran tes TOEFL ini selalu penuh.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Yuli Triana, M.Pd., menyampaikan kebijakan mengenai pengambilan tes TOEFL tiga kali adalah kebijakan yang dibuat karena COVID-19, jadi sebelum COVID-19 kebijakan tersebut tidak berlaku lagi. Oleh sebab itu, kebijakan mengenai tes TOEFL ini kembali kepada kebijakan yang lama.
Ketika ditanyai mengenai kendala yang dihadapi mahasiswa pada prodi Pendidikan Bahasa Inggris sendiri, Yuli mengatakan sampai saat ini mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris belum ada yang melaporkan terkait kendala yang terjadi.
“Artinya mahasiswa sekarang harus benar-benar ready untuk tes TOEFL ini. Jadi saya himbau kepada mahasiswa untuk tidak melakukan tes TOEFL pada saat sudah dekat waktu wisuda, mulailah mencoba ikut tes TOEFL pada ta-
“Jadi, jalan keluarnya adalah mahasiswa jangan mengambil mepetmepet waktu kompre dan wisuda. Kalau sudah tau hasil tes TOEFL-nya berlaku sampai tamat, kan bisa diambil pada semester 2, semester 3, semester 4, kan panjang waktunya,” tuturnya.
Sitti menyampaikan mindset mahasiswa harus dirubah. Banyak dari mahasiswa yang mengambil tes TOEFL saat akan mendekati kompre dan wisuda. Hal tersebut dibuktikan dengan ramainya yang mengambil tes TOEFL pada sekitaran bulan September hingga Desember, sementara di bulan Juli hingga Agustus pendaftar tes TOEFL sangat sepi.
“Fasilitas kita untuk menangani ujian per minggu itu sekitar 500. Kita hanya memakai komputer base di atas dan minjam labor PTIK. Dan itu juga tidak bisa sering-sering karena mereka punya kegiatan, jadi kita punya lokal cuman dua doang,” jelasnya.
Sitti menanggapi surat edaran tersebut adalah suatu hal yang biasa. Bahkan, sitti menyampaikan surat edaran tersebut terlambat dikeluarkan, karena seharusnya surat edaran rektor terkait kebijakan tes TOEFL ini sudah dikeluarkan dari awal tahun sebab melihat situasi yang sudah bebas saat ini.
Mengenai permasalahan tersebut, Lapun sudah mencoba untuk meminta tanggapan dari Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Padang. Namun, sampai saat tulisan ini diterbitkan WR 1 belum bisa untuk ditemui. Esa, Aisyah, Helza.
Pelayanan: Terlihat seorang mahasiswa sedang melakukan pelayanan terkait urusan Tes TOEFL di UPT Balai Bahasa UNP, Selasa (23/11). f/FitriLayanan UNP Terhadap Penyandang Disabilitas TEROPONG
aplikasi yang merubah suara menjadi teks, sehingga apa yang disampaikan oleh dosen dapat berubah dari suara menjadi teks dan mahasiswa tersebut diposisikan di meja paling depan,” ungkapnya saat diwawancarai via Whatsapp, Sabtu (12/11).
Penyandang disabilitas adalah mereka yang mengalami hambatan dalam melaksanakan aktivitas tertentu, sehingga mereka membutuhkan alat bantu khusus atau teknik-teknik alternatif tertentu untuk dapat belajar secara penuh. Di antaranya mereka yang mengalami hambatan pada fungsi penglihatan (tunanetra), hambatan pada fungsi pendengaran dan bicara (tunarungu), hambatan pada fungsi fisikomotorik (tunadaksa), dan lain-lain. Untuk itu dalam proses pembelajaran dibutuhkan layanan khusus bagi mahasiswa penyandang disabilitas agar dapat menunjang proses pembelajaran.
Johandri Taufan, selaku Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Padang (UNP) mengatakan layanan yang diberikan UNP kepada penyandang disabilitas di antaranya seperti jalan landai bagi pengguna kursi roda, parkir khusus disabilitas, dan Juru Bahasa Isyarat (JBI) bagi tunarungu.
“Diantara layanan yang ada terutama di UNP adalah aksesibilitas fisik. Seperti adanya jalan landai yang dapat digunakan bagi penggunaan kursi roda. Selain itu ada juga berapa tempat parkir yang khusus parkir disabilitas. Di beberapa fakultas yang ada liftnya mahasiswa disabilitas juga dapat mengaksesnya. Di Departemen PLB sendiri juga menyediakan beberapa teman sebaya sebagai JBI bagi mahasiswa
disabilitas rungu,” ujarnya saat diwawancarai via Whatsapp, Kamis (10/11).
Jika perkuliahan dilakukan secara daring, biasanya mahasiswa disabilitas diberi keringanan dalam mengerjakan tugas oleh dosen mata kuliah, seperti yang disampaikan oleh Aura, mahasiswi tunanetra PLB ‘21.
“Kalau dalam perkuliahan daring misalnya ada dosen yang nyuruh tulis tangan, nanti aku bilangin kalau aku tunanetra, nanti dibolehin tugasnya di ketik di word,” ujarnya saat diwawancarai via Whatsapp, Rabu (9/11).
Tidak jauh berbeda dengan perkuliahan daring dalam perkuliahan luring pun dosen memberi keringanan kepada mahasiswa disabilitas, seperti mahasiswa disabilitas diberikan posisi belajar paling depan dan terdapat JBI bagi mahasiswa tunarungu. Seperti yang diungkapkan oleh Khania Eka Putri, mahasiswi PLB ‘20.
“Layanan yang diberikan oleh UNP untuk mahasiswa disabilitas jika perkuliahan luring adalah rambatan atau jalur untuk disabilitas, jalur ramah tunanetra, papan informasi dengan tulisan braille, dan di kampus cabang IV kemarin baru saja selesai mengadakan kelas bahasa isyarat sebagai penunjang lahirnya JBI yang baru dan komunikasi antar mahasiswa disabilitas dengan mahasiswa lainnya menjadi lancar. Selain JBI juga ada beberapa mahasiswa disabilitas yang menggunakan
“Kendala yang sering dialami mahasiswa disabilitas yang saya ketahui seperti tunarungu yang susah memahami materi apabila tidak ada yang bisa bahasa isyarat dan gambar atau teks dari penjelasan materi dari teman atau dosennya, selain itu hambatan lain yang dialaminya pada saat daring adalah buruknya koneksi internet. Koneksi internet yang buruk dapat membuat mahasiswa Tuli mengalami keterlambatan dalam menerima informasi. Sebabnya, ketika koneksi internet buruk, maka penyampaian informasi akan tertunda. Efeknya, informasi yang disampaikan oleh JBI kepada mahasiswa Tuli akan terlambat diterima. Pada saat daring, difabel netra biasanya mengalami hambatan ketika dosen menyediakan materi pembelajaran yang tidak dapat diakses dengan menggunakan aplikasi pembaca layar. Misalnya, dosen justru menyediakan materi berformat PDF yang tidak mendukung aplikasi pembaca layar. Pada saat luring tunanetra susah mengerti apabila tidak ada objek 3D yang bisa dipegang untuk mengetahui alat dari materi yang dipelajari,” tambah Khania.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Aura, mahasiswi disabilitas tunanetra PLB ‘21. “Kalau misalnya kayak coding dulu kan memang online dan nggak ada pengecualian, jadi aku terpaksa minta tugas dari teman atau nggak di jokiin, karena coding itu nggak akses untuk tunanetra kayak program-program di aplikasinya itu, nggak mau diomongin sama aplikasi pembaca layar di laptop, dan aku juga udah bilang ke dosennya kalau itu nggak akses, tapi ya nggak bisa dikasih tugas pengganti pula,” ungkapnya saat diwawancarai via Whatsapp, Rabu (9/11).
Dalam segi pertemanan, mahasiswa disabilitas tidak merasakan adanya perbedaan, seperti yang diungkapkan oleh Ifa, mahasiswi tunanetra PLB ‘21. “Kalau yang Ifa rasain nggak ada sih perbedaan dalam pertemanan, sama aja, dan mungkin latar belakang jurusan juga,” ujarnya saat diwawancarai via Whatsapp, Kamis (10/11). Angela, Annisa, Rizka.
Berjalan: Tampak seorang mahasiswa penyandang disabilitas berjalan di atas guiding block Kampus IV UNP cabang Limau Manis, Rabu, (23/11). f/RaniSEPUTAR MAHASISWA
Cara Mahasiswa Memilih UKM
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah suatu lembaga kemahasiswaan tempat berkumpulnya para mahasiswa yang mempunyai kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakurikuler di dalam kampus. Di Universitas Negeri Padang sendiri terdapat 18 UKM. Oleh sebab itu, Lapun melakukan riset terkait bagaimana cara mahasiswa menentukan UKM yang di ikuti. Lalu, bagaimana cara mahasiswa memilih UKM?
Sumber: Staff Riset Buletin Lapun Infografik: Nur Ika Wulandari
RESENSI
ULASAN BUKU
Perjalanan yang Membawa Pengalaman
Judul : Janji
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Sabak Grip
Tahun Terbit : 2021
Tebal : 486 halaman
Novel yang berjudul Janji karya Tere Liye ini mengandung banyak nilai kehidupan dan religi. Mengisahkan perjalanan dari tiga orang sahabat bernama Baso, Kaharuddin, dan Hasan yang berasal dari sebuah sekolah agama dimana mereka mendapatkan misi khusus dari guru atau dipanggil dengan Buya untuk mencari murid ayahnya Buya yang bernama Bahar. Semua bermula ketika mereka melakukan kesalahan yaitu mengerjai tamu penting yang datang ke sekolah mereka dengan memasukkan sesuatu ke dalam minuman para tamu tersebut. Hal itu membuat mereka dipanggil oleh Buya. Kejadian mereka membuat ulah bukan ini yang pertama kalinya, tetapi sudah sering. Mereka bertiga berpikir akan dihukum atau dikeluarkan dari sekolah dan mereka tentunya berharap dikeluarkan dari sekolah sehingga bisa bebas. Namun, yang terjadi malah di luar dugaan. Mereka ternyata diberi misi khusus oleh Buya. Pencarian murid ayahnya Buya
Kekecewaan Ara
Judul : Keluarga Cemara 2
Genre : Drama, Keluarga
Sutradara : Ismail Basbeth
Rilis : 23 Juni 2022 (Indonesia)
Bahasa : Indonesia, Sunda
Durasi : 114 menit
yang bernama Bahar menjadi perjalanan yang membawa mereka kepada cerita yang tidak diketahui selama puluhan tahun terakhir. Buya memberikan misi tersebut karena merasa ketiga muridnya itu mampu menemukan Bahar.
Novel ini ditulis dengan bahasa yang ringan, lugas, dan pembawaannya mengalir. Meski terdapat alur maju-mundur, tetapi pembawaannya tetap enak dan membuat pembaca merasakan perasaan dari setiap suasana yang ada pada cerita tersebut. Novel ini juga cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja ataupun orang dewasa. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya syarat akan pesan moral kehidupan. Selain itu, novel ini juga dihiasi dengan komedi walau garing, tetapi cukup menghibur. Di setiap babnya selalu dibuat penasaran dan plot twistnya tidak terkesan dipaksakan.
akan Janji yang Tidak Ditepati
Berlatar belakang masa pasca pandemi, film ini berfokus pada Ara sebagai anak tengah yang harus terbiasa mandiri. Abah sibuk bekerja di peternakan ayam, Emak sibuk berjualan sambil menjaga si bungsu Agil, dan Euis sibuk sebagai siswa SMA. Kesibukan itu membuat mereka ingkar dengan janji yang dibuat mereka pada Ara. Perasaan kecewa menyelimuti Ara kala Euis menjauh dari Ara dengan menginginkan pisah kamar dengan Ara. Untuk menghibur Ara, Abah dan Emak menyiapkan sebuah kamar di sebelah Kamar Euis. Abah berjanji untuk membetulkan kamar Ara di hari Sabtu. Namun, janji itu tidak ditepati Abah. Ara pun akhirnya memiliki teman baru bernama Aril. Petualangan Ara dan Aril dimulai ketika mereka sepakat untuk menemukan rumah Neon, seekor ayam yang dianggap dapat bicara. Konflik dimulai ketika Ara dan Aril pergi ke kampung sebelah tanpa seizin keluarganya. Ketika Abah menemukan Ara, ia menyuruh anaknya berjanji untuk tidak men-
gulangi kesalahannya. Ara menolak karena ia tidak mau dirinya ingkar janji seperti Abah dan Euis.
Ara pun kembali berpetualang mencari Rumah Neon. Berbeda dengan reaksi pertama Abah pada Ara, kali ini Abah mencoba membantu Ara menemukan Rumah Neon bersama Euis dan Deni, pacarnya.
Film ini mengajarkan kepada penonton untuk tidak mengobral janji sembarangan, terutama kepada anak. Seringkali orang tua menyepelekan janji-janji yang dibuatnya untuk menyenangkan sang anak. Hal itu justru memupuk kekecewaan anak kepada orang tua sehingga menimbulkan problematika trust kepada orangorang terdekatnya, termasuk keluarga.
Dari Ara penonton bisa belajar mengenai tanggung jawab, kepercayaan, kehilangan, dan saling menolong satu sama lain.
Resensiantor: Aulia Wanda Mahasiswa Statistika TM 2020 ULASAN FILM Resensiantor: Natasa Alifah Mahasiswa Sastra Indonesia TM 2020PUISI PEPATAH
Prasangka
Jingga tak lagi merona Sore gelap di ujung asa Lenyap kabar tanpa tanda Rasa khawatir penuh prasangka
Mungkin saja di sana penuh luka Bisa saja di sana tawa bahagia
Mungkin saja dihujani rasa dilemma Terhimpit dua rasa entah akan kemana
Kembali tercipta satu sajak hitam Menyusuri malam tanpa dendam Tangis mengisi Tuan Puisi Sambut pagi tanpa benci
Pada suatu ketika, hiduplah satu negara yang kaya juga makmur. Berbagai macam ras, suku, budaya dan agama hidup berdampingan. Pemerintahan yang memimpin pun juga mengayomi masyarakatnya dengan sangat baik hingga negara tersebut disebut negara paling transparan.
Negara itu dipimpin oleh seorang Presiden yang bernama Prof. H. OWWI dengan Wakil yang bernama Kyai H. Marah Amin, mereka telah menjabat selama 2 periode dan hal ini sangat menyenangi hati masyarakat Wkwkwk Lend karena, selain kasus judi yang meningkat hutang piutang negara pun juga meningkat dengan drastis, yang mengakibatkan ekonomi rakyat melambung hingga mereka semua makmur.
Presiden Prof. H. Owwi pernah berkata “Saya berhutang untuk dijadikan modal negara untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian kita, agar kita dapat bayar hutang di kemudian hari.” Banyak dari masyarakat
Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak
Artinya: meskipun tahun dan musim berganti, tetapi pegangan hidup jangan sampai lepas. Waktu boleh berlalu, musim boleh berganti, zaman boleh bergulir, tapi prinsip dan pegangan hidup jangan sampai ikut berubah. Dalam masa apapun pun dan sesulit apapun, manusia harus tetap berpegang teguh pada prinsip dan aturan hidup.
Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi
Artinya: pengetahuan didapat dengan berguru, kemuliaan didapat dengan budi yang tinggi. Pepatah ini menekankan bahwa ilmu pengetahuan bisa diraih dengan bersekolah atau berguru pada siapa saja. Sementara kemuliaan hidup dan kehormatan hanya bisa diraih lewat budi pekerti atau perilaku baik. Sumber: https://ephi.web.id/blog/2020/09/10/600pepatah-minang-oleh-alm-idrus-hakimy-dt-rajo-
ANEKDOT
Wkwkwk Lend
yang senang dan gembira akan hal itu, mereka bersorak sorai sampai-sampai keluar air mata saking senangnya.
Selain daripada itu, sang Wakil Presiden juga menjalankan pekerjaannya dengan sangat baik, bahkan saking baiknya kinerja sang wakil hingga tak ada satu gebrakan pun yang di lakukan.
Mereka diusung oleh satu partai yang bernama Banteng Hitam, partai ini sangat baik pada masyarakat, hingga pada suatu ketika Hokage dari partai tersebut membagikan baju dengan wajah garang, melempar baju tersebut layaknya memberi ke sekumpulan binatang.
Dengan banyaknya kelebihan dari para penjabat di negara Wkwkwk Lend, para pasukan pengaman yang bernama Anbu pun tak tinggal diam, dimulai dari atasan mereka yang bernama Pardi Samba yang main tembak-tembakan dengan bawahannya untuk melindungi hak istrinya yang notabene dadanya sudah meleyot yang akan diperkosa
oleh seorang bawahan yang muda dan sudah mempunyai tunangan cantik.
Berkat prestasi para penjabat itulah banyak para Anbu wkwkwk Lend ikut-ikutan trend tersebut, ada yang menembak gas air mata kadaluwarsa kepada rakyat yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia, ada yang sibuk dengan dunia sabu-sabunya, ada yang sibuk dengan perut buncitnya. Selain itu Anbu wkwkwk Lend bisa dibilang sangat cepat dalam membongkar kasus pornografi, contohnya kasus film biru “ si wanita kebaya merah” tak butuh waktu lama para Anbu berhasil meringkus para pelaku tersebut, namun sangat lambat dalam membongkar kasus-kasus pencurian, pembunuhan dan hal-hal manusiawi lainya.
Oleh karena itulah negeri Wkwkwk Lend sangat adil dan makmur, masyarakatnya sangat kaya dan ramah, penjabatnya sangai adil dan baik, para Anbu sangat adil dan mengayomi.
Dunia beranjak sunyi, langit ungu terang pertanda dewi malam telah menduduki singgasana di bulan menguasai bumi sejak tadi. Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam ketika aku tiba-tiba terbangun. Dari celah bawah pintu, tampak bayangan gelap berjalan dalam ketenangan. Mengendap-endap seperti berharap tidak ada satupun orang yang menyadari pergerakannya. Seharusnya aku berpura-pura tuli, tak peduli akan kehadirannya seperti yang diajarkan oleh sensei dalam kelas dasar perlindungan diri. Namun, rasa penasaranku mengalahkan segala ketakutan dan iktikad baikku. Perlahan aku menyibak selimut wol kesayanganku. Mengendap-endap membuntuti sesosok makhluk berambut panjang nan indah dari kejauhan. Deg, kufikir aku mengenalnya. Wanita itu menghilang dalam perpotongan lorong rumahku. Sepertinya ada hal yang mencurigakan. Berbekal pelajaran dasar yang terkadang tak kuperhatikan, aku menduga bahwa wanita itu sedang menuju ke sebuah ruangan terdalam di rumahku. “Ruangan Terlarang” yah, seperti itulah yang selalu ayah dan ibuku katakan ketika aku bertanya. Dari balik pintu yang tak tertutup rapat, aku mengawasi setiap pergerakannya. Jantungku semakin berdetak kencang ketika jemari lentiknya menyibak sebuah kain penutup. Aku ingat, benda yang ada di baliknya memiliki bentuk yang sama dengan bentuk hologram yang kulihat di museum antik. Sebuah benda yang bisa memantulkan berbagai warna cahaya yang ada dihadapannya. Benda ‘yang katanya’ sering digunakan oleh para terdahulu sebagai media jurus terlarang. Benda yang dipercaya sebagai penghubung dengan dunia lain. Sayang sekali, aku tak bisa mengingat nama benda itu.
Hal yang membuatku terkejut adalah ketika benda itu menampilkan bentuk yang sama seperti rupa ibuku dalam bentuknya yang 2 dimensi. Dapat kulihat dari sini sorot mata kesedihan tergambar dari matanya yang indah. Tangannya kembali terulur, mengusap benda itu sembari mengucap lirih. “Cermin, perlihatkan lah apa yang tak bisa ku lihat”
Apa? Cermin? Istilah aneh dari
Benda Penghubung
mana itu? Selama ini kupikir benda aneh yang di takuti para penyihir memiliki nama keren yang terdiri dari setidaknya 6 kosakata. Bukan cermin yang bahkan mudah di ucapkan dan sama sekali tidak berbau-bau magic pikirku dalam hati. Tiba-tiba aku mendengar suara tangis tertahan, kulihat bahu ibuku bergetar. Ini adalah pertama kalinya aku melihat ibu menangis dalam waktu 15 tahun aku hidup. Tangannya tak henti mengusap cermin, dapat kurasakan ada rindu yang tersalur dari usapan-usapan tangannya yang lembut.
Tak beberapa lama kemudian, ada sosok lain yang bayangannya tergabung
dalam cermin itu. Fakta yang membuat rasa terkejutku tak kunjung hilang sejak tadi adalah tidak ada sosok nyata yang benar-benar berdiri di samping ibuku. Apa itu? Inikah yang di sebut oleh sensei? Jurus terlarang? Menghubungkan 2 dimensi kehidupan yang seharusnya terpisah?
Seketika otakku terasa blank, aku tak tahu harus melakukan apa saat ini. Seharusnya sesuai buku pedoman yang di bagikan saat kelas pertama, aku sudah mengirimkan sinyal darurat. Namun aku tidak bisa, kejadian ini terlalu memberikan banyak perasaan untuk jiwaku. Atensiku kembali teralih pada ibu yang tampak mulai berbicara seorang diri pada cermin.
“Bu, lihatlah. Saat ini wajah ku sudah serupa denganmu”. Dengan lirih namun masih bisa kudengar, ibu menceritakan
semua hal pada sosok itu. Cerita kesehariannya, teman-temannya, bahkan namaku tak luput dari pembahasannya. Hal yang membuat air mataku tanpa sadar ikut menetes. Aku terduduk memungungi ibu, kedua kakiku seperti tak kuat lagi menopang berat tubuhku. Selama ini dimataku ibu adalah sosok yang ceria. Satu-satunya wanita yang sempurna dimataku. Tutur katanya lembut, selalu bisa menengahi perkelahian putra-putrinya dengan candaan. Selalu menesehati kami dengan nesahet bijak dengan kata-kata yang mudah kami terima. Bodohnya aku, mengapa selama ini aku tak pernah berfikir jika ibu juga butuh kasih dari seorang ibu. Tiba-tiba saja terdengar suara dengung nyaring yang aku yakini berasal dari jam besar di tengah desa. Pertanda malam telah mencapai puncaknya. Pukul 2 dini hari di desaku di anggap sebagai puncak malam. Waktu dimana terdapat gelap dan banyak kejahatan yang berkeliaran di luar sana. Tak beberapa lama, tim jaga malam terdengar berjalan dengan tegas. Mata elang mereka menyisir tajam ke rumah-rumah warga memastikan tidak ada satu rumah pun yang masih melakukan aktifitasnya. Mengetahui itu, aku yakin pasti Ibu sebentar lagi juga akan meninggalkan ruangan ini. Aku berencana mengendap-endap kembali ke kamarku. Mengantisipasi agar tidak ketahuan oleh ibu. Namun, tiba-tiba saja semua lampu dirumah padam. Aku panik, tidak biasanya rumahku menjadi gelap seperti ini. Sekalipun lampu-lampu dimatikan, aku yakin cahaya bulan akan mampu memberikan sedikit cahaya di ruangan ini. Dan benar saja tak lama kemudian, jiwaku terasa seperti direnggut paksa. Aku kehilangan kendali atas diriku. “Netta, netta bangun nak” Aku membuka mata perlahan, dan melihat kesekeliling. Sepertinya ini sudah pagi. Lalu yang semalam itu apakah hanya mimpi? Jika tidak mengapa aku tidak ingat saat aku kembali tidur dikamar? Melihat wajahku yang mungkin seperti orang kebingungan, ibu mengelus lembut puncak kepalaku. Seperti biasa tersenyum lalu pergi meninggalkanku seorang diri. Apa itu? Mengapa senyum ibu terlihat lain?
Pasambahan di Minangkabau
Pasambahan adalah salah satu jenis sastra lisan yang ada di Minangkabau. Pasambahan berasal dari kata sambah kemudian diberi imbuhan pa-an didepan dan dibelakangnya. Dalam bahasa Indonesia yakni ‘sembah’ dimana bermakna pernyataan hormat dan khitmat;kata atau perkataan yang ditujukan pada orangorang yang dimuliakan. Jadi pasambahan artinya pemberitahuan dengan hormat.
Pasambahan di Minangkabau merupakan pembicaraan yang dilakukan oleh dua belah pihak yang berdialog terdiri dari tuan rumah (si pangka) dan tamu (si alek) untuk menyampaikan maksud dan tujuan dengan hormat, contohnya seperti menyampaikan maksud mepersilahkan tamu menikmati makanan yang sudah dihidangkan dalam acara pernikahan, meminta izin pada tuan rumah kembali ke rumah masing-masing setelah selesai jamuan makan, menyampaikan maksud menjemput dan mengantar pengantin, menyampaikan maksud minta maaf di pemakaman, dan menyampaikan maksud batimbang tando atau bertukar tanda pertunangan di Minangkabau.
Sambah-manyambah dalam pasambahan tidak ada hubungannya dengan menyembah Tuhan, dan orang Minang juga bukan menyembah penghulu atau orang-orang terhormat dalam kaumnya dalam acara pasambahan. Melainkan yang dimaksud adalah pasambahan kato. Artinya disini pihak-pihak yang berbicara atau berdialog mempersembakan kata-katanya dengan penuh hormat, dan dijawab dengan cara yang penuh hormat pula. Untuk itu digunakan suatu variasi bahasa Minang tertentu seperti bahasa bakunya Minang dengan format
baku, bukan bahasa keseharian Minang. Format bahasa pasambahan ini penuh dengan kata-kata klasik, pepatah-petitih,ungkapan kiasan, talibun, dan dapat pula dihiasi dengan pantun-pantun serta susunan bagian kalimat yang teratur sehingga bila diucapkan terdengar sangat berirama dan merdu. Berdasarkan ciri tersebut, pasambahan digolongkan kepada jenis puisi atau prosa berirama.
Terkait dengan pasambahan, menuntut bahwa dalam setiap pembicaraan, pihak-pihak yang berbicara ditentukan kedudukannya secara formal, misalnya sebagai tuan rumah, sebagai tamu, sebagai pemohon, atau sebagai yang menerima permohonan. Masing-masing dari kedua belah pihak dalam pasambahan memiliki juru bicara ( juru sambah/ tukang sambah).
Secara umum pasambahan merupakan salah satu acara adat di Minangkabau yang mengandung beberapa nilai. Pertama, nilai budaya kerendahan hati dan penghargaan kepada orang lain. Hal ini terungkap dari beberapa ungkapan yang berbunyi antara lain: ambo nan bukan cadiak pandai, ilmu di tuhan tasimpannyo (saya bukanlah cerdik pandai, ilmu di tuhan tersimpannya). Kedua, nilai musyawarah dan kebersamaan. Sebelum seseorang bertindak sebagai juru bicara (juru sambah), dia harus mendapat persetujuan lebih dahulu. Lah saizin kato jo mufakat (sudah seizin kata dan mufakat). Ketiga, nilai kehati-hatian dan kecermatan. Sebelum memberikan jawaban (balasan) terhadap pasambahan lawan bicara, si pembicara biasanya mengulangi terlebih dahulu topik utama pasambahan. Kemudian untuk meyakinkann-
ya digunakan kata-kata “kan baitu kato sutan tadi” (kan itu yang Sutan katakan tadi). Setelah itu baru dia melanjutkan balasannya.Keempat, nilai kepatuhan dan ketaatan kepada adat. Dalam acara pasambahan segala sesuatu yang akan dilakukan, dipertanyakan lebih dahulu apakah sudah sesuai dengan adat yang berlaku karena salah satu syarat permintaan data dikabulkan kalau sudah sesuai dengan adat yang berlaku. Pasambahan biasanya dilakukan dalam keadaan duduk bersila dalam tiap tema pasambahannya.
Sebagai contohnya adalah dalam pasambahan kamatian. Penghantaran dan balasan pasambahan tidak berlangsung terlalu lama karena hanya berlangsung antara wakil rang sumando kepada ninik-mamak dan setelah itu diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan. Ini dimaksudkan agar pelaksanaan pemakaman tidak memakan waktu yang begitu lama (itupun sudah dianggap melalaikan oleh masyarakat lain). Kalau ada orang yang meninggal, segera saja mereka menguburkannya tanpa harus menunggu-nunggu termasuk anak sekalipun kalau berada di tempat yang jauh. Sebagai bagian dari masyarakat Minangkabau, pada upacara pasambahan kamatian ini, pembicara harus menyampaikan secara singkat asal-muasal masyarakat Minangkabau. Asal-usul ini disampaikan dalam bentuk pantun yang kadang-kadang baitnya sangat panjang, tetapi dalam penyampaiannya sipembicara tidak mengalami kendala dan tetap lancar. Kata-kata pasambahan pada bagian ini jauh lebih panjang dari bagian yang lain karena menceritakan dari awal kejadian dan asal orang Minangkabau.
ENSIKLOPEDIA
Makanan Khas Minangkabau: Sambalado Cangkuak
Sambalado Cangkuak adalah makanan khas Daerah Minangkabau, khususnya daerah Padang Panjang. Sambalado cangkuak juga merupakan salah satu kearifan lokal yang patut dibudidayakan, karena makanan ini memiliki rasa, bahan, dan cara pembuatan yang khas.
Sambalado Cangkuak ini terbuat dari air tajin (air rebusan beras) dipadukan dengan bahan-bahan lain seperti cabe, bawang, tomat, petai dan kerupuk kulit. Namun, Sambalado Cangkuak asli dari Padang Panjang biasanya tidak menggunakan kerupuk kulit, melainkan tujuh bahan utama yaitu cabe, ikan bada (ikan kering), daun bawang, daun rukuruku, air tajin, daun kunyit dan tomat.
Menurut sejarahnya, Sambalado Cangkuak ini dibuat oleh masyarakat darek (pegunungan). Dimana masyarakat menggunakan periuk untuk menanak nasi, dan air dari tanakan nasi itu juga dimanfaatkan untuk membuat Sambalado Cangkuak. Sejarah juga menyebut-
kan bahwa Sambalado Cangkuak ini dibuat karena keterbatasan pangan pada zaman dahulu, sehingga air tajin pun disulap menjadi makanan yang enak. Waktu itu Sambalado Cangkuak juga menjadi menu andalan orang Padang Panjang untuk santapan di ladang. Meskipun tidak menggunakan santan, Sambalado Cangkuak ini tetap terasa nikmat dengan olahan air tajin. Menurut pakar kuliner Minangkabau sekaligus dosen program studi Ilmu Tata Boga di Universitas Negeri Padang (UNP), Asmar Yulastri air tajin sedari dahulu sudah digunakan oleh masyarakat wilayah Sumatera Barat. Seperti di daerah Nusantara lainnya, air tajin pada zaman dahulu digunakan sebagai pengganti susu bagi bayi. Namun dibalik itu, akhirnya masyarakat menyadari bahwa air tajin mengandung manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan yang ada dalam air tajin di antaranya adalah enzim, mineral, antioksidan, serta vitamin B dan E.
Selain itu ada mikro selenium yang sangat bermanfaat untuk tubuh, khususnya bayi.
Zat yang terdapat pada air tajin ini ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk orang dewasa. Air ini dapat membantu mengobati diabetes, tekanan darah tinggi, dan juga memiliki antibodi yang baik bagi tubuh. Selain itu, air tajin ini juga dapat menjadi makanan diet karena dapat mengenyangkan dengan jumlah karbohidrat yang rendah.
Seperti yang sudah dijelaskan, Sambalado Cangkuak ini berasal dari daerah Padang Panjang, daerah yang memiliki suhu udara yang sejuk dan cenderung dingin. Sambalado Cangkuak ini bisa menjadi salah satu alternatif teman makan yang bisa menghangatkan tubuh dari dinginnya daerah Padang Panjang. Sambalado Cangkuak banyak dijual pada rumah makan atau kedai nasi. Rasanya yang khas dan lezat membuat orang banyak yang menyukainya.