No.128 AWN Indonesian Supplement
31. Maret. 2013
Diterbitkan oleh : Solidarity with Migrants(SOMI)
KOPI KOREA Koran untuk Pekerja Indonesia di KOREA
Penerjemah : HENI K Tabloid ini kami distribusikan gratis untuk anda dimana saja anda berada. Bahkan Asosiasi Asingpun bisa meminta kepada kami kapan saja. Tinggal kirim alamat beserta perangko balasan, Akan kami kirimkan melalui pos tiap edisi, Juga bagi anda yang berminat mengirimkan karya tulis anda, bisa dikirim melalui e-mail atau fax. Tidak lupa dengan ucapan terimakasih sekali. Tabloid ini terbit tiap empat minggu sekali.. Alamat : 4F Song Gwang building, 193-9 Jeonpodong, Jingu, Pusan, Korea (kode pos 614-865) Telephon : 051-802-3438, Fax : 051-803-9630 E-mail editor : somi3438@hanmail.net
Mati Atau Terluka.... Itu Bukan Urusan Kami Komnas HAM memutuskan untuk menolak
Pada 12 November 2012 lalu, petugas imigrasi
permohonan dari dua kasus (kasus cidera-
mengadakan penggrebekan di salah satu perusahaan
kematian) saat penggrebekan oleh petugas
di Busan dimana waktu itu ada 9 orang yang sedang
Imigrasi
bekerja shift malam, karena terkejut salah seorang pekerja Indonesia (Saudara S) melarikan diri dan
Da;am proses penggrebekan yang dilakukan
lompat
dari
tembok
setinggi
8m
yang
akhirnya
oleh pihak imigrasi, menyebabkan cidera yang sangat
meninggal dunia. Organisasi HAM wilayah Busan-
serius pada pekerja migran Cina dan kematian pada
Gyeongnam mengkritik tindakan penggrebekan yang
salah seorang pekerja migran Indonesia, untuk itu
dilakukan oleh petugas imirasi yang mengatakan
Komnas HAM mengambil keputusan untuk menolak
"meskipun petugas imigrasi tahu fakta bahwa ada
permohonan
dinding/tembok
dua
kasus
(kasus
cidera-kematian)
adanya
tersebut.
yang
membahayakan
langkah-langkah
keamanan
tetapi
tanpa
mereka
tetap
malakukan penggrebekan."
Pada
27
Agustus
2012
juga
terjadi
penggrebekan di sebuah asrama yang menyebabkan pekerja Cina (Mr J) terluka pada dahi dan satu matanya karena tersandung dan tertikam penyanggah pohon cabai saat melarikan diri. Namun, petugas imigrasi tetap menangkap serta memborgolnya dan menaikkannya ke dalam mobil, setelah melihat pekerja tersebut kesakitan dan ada pendarahan pada matanya, Photo by ohmynews
petugas imigrasi menurunkannya di depan asramanya. Setelah dibawa ke rumah sakit oleh Ambulans, selama