No.129 AWN Indonesian Supplement
1. Juli. 2013
Diterbitkan oleh : Solidarity with Migrants(SOMI)
KOPI KOREA Koran untuk Pekerja Indonesia di KOREA KOREA
Penerjemah : Bernardo & Yuni Tabloid ini kami distribusikan gratis untuk anda dimana saja anda berada. Bahkan Asosiasi Asingpun bisa meminta kepada kami kapan saja. Tinggal kirim alamat beserta perangko balasan, Akan kami kirimkan melalui pos tiap edisi, Juga bagi anda yang berminat mengirimkan karya tulis anda, bisa dikirim melalui e-mail atau fax. Tidak lupa dengan ucapan terimakasih sekali. Tabloid ini terbit tiap empat minggu sekali.. Alamat : 5F SM building, 193-38 Jeonpodong, Jingu, Pusan, Korea (kode pos 614-865) Telephon : 051-802-3438, Fax : 051-803-9630 E-mail editor : somi3438@hanmail.net
PELANGGARAN HUKUM!!! PENYERAHAN UANG (3 JUTA 6 RATUS RIBU WON) PERPANJANGAN KONTRAK KERJA BAGI PELAUT ASING Banyak sekali pertanyaan yang berdatangan dari para pelaut yang bekerja di kapal nelayan Korea mengenai penyerahan uang sebagai syarat perpanjangan kontrak kerja. Sekarang ini, undang-undang bagi pelaut asing korea tidak lagi ditanganin oleh
pemerintah
melainkan
oleh
badan
perikanan
dan
perusahaan yang berkaitan oleh karena itu sering menimbulkan masalah ketidakadilan bagi para pelaut.
Seorang pelaut yang berasal dari China yang berinisial W, tahun 2010 yang bekerja di pinggiran pantai kemudian beralih menjadi
uang sebesar 3 juta 6 ratus ribu won. Pihak perusahaan yang
seorang pelaut dan masuk ke korea dengan menggunakan visa
memperpanjang kontrak kerja (Xixi Trading) juga mengatakan
E-10. Dia bekerja dengan sangat rajin sehingga pemilik kapal
kalau tidak menyerahkan uang sejumlah itu maka selain kontrak
berharap dia dapat terus bekerja di kapal tersebut. Setelah
kerjanya tidak dapat diperpanjang, status pelaut itu pun akan
bekerja selama 3 tahun penuh, untuk memperpanjang kontrak
menjadi ilegal. Oleh karena itu, L pun mau tidak mau
kerja dia bertanya ke pihak yang mengurusi perpanjangan
menyerahkan uang tersebut.
kontrak kerja (Samuseonpark). "Untuk perpanjangan kontrak kerja, Anda diwajibkan menyerahkan uang sebesar 3 juta 6 ratus ribu won", begitulah jawaban yang diterima si pelaut. W yang dalam kebingungan karena memperpanjang
kontrak
tidak ada cara lain untuk
kerjanya
akhirnya
memutuskan
mentrasfer uang ke rekening perusahaan tersebut.
Dua orang yang disebutkan di atas dengan bantuan badan hakhak asasi manusia yang berada di Busan mengatakan kepada pihak yang memperpanjang kontrak tersebut mengenai hukumhukum bagi para pelaut, sehingga para pelaut tersebut mendapatkan kembali uang mereka. Pada saat para pelaut tersebut mentransfer uang untuk memperpanjang kontrak kerja
Ada juga seorang pelaut yang berinisial L, bekerja selama 3
mereka, mereka mentransfer ke rekening atas nama salah satu
tahun penuh dan memperpanjang kontrak kerja selama 1 tahun
perwakilan di perusahaan tersebut, sehingga bukti transfer
10 bulan juga mengalami hal yang sama yaitu menyerahkan
tersebut dapat dijadikan sebagai bukti.