Asian Workers News_Indonesian_Jan. 2013

Page 1

No.126 AWN Indonesian Supplement

3. Feb. 2013

Diterbitkan oleh : Solidarity with Migrants(SOMI)

KOPI KOREA

Penerjemah : HENI K Tabloid ini kami distribusikan gratis untuk anda dimana saja anda berada. Bahkan Asosiasi Asingpun bisa meminta kepada kami kapan saja. Tinggal kirim alamat beserta perangko balasan, Akan kami kirimkan melalui pos tiap edisi, Juga bagi anda yang berminat mengirimkan karya tulis anda, bisa dikirim melalui e-mail atau fax. Tidak lupa dengan ucapan terimakasih sekali. Tabloid ini terbit tiap empat minggu sekali.. Alamat : 4F Song Gwang building, 193-9 Jeonpodong, Jingu, Pusan, Korea (kode pos 614-865) Telephon : 051-802-3438, Fax : 051-803-9630 E-mail editor : somi3438@hanmail.net

Koran untuk Pekerja Indonesia di KOREA

Harapan Kepada Calon Presiden Baru Calon Presiden Park Geun Hye terpilih sebagai

-kan hak asasi manusia, namun hak-hak buruh dan

19

hak asasi manusia bagi para pekerja migran baik yang

Desember lalu. Tugas besar bagi Kesatuan Republik

bekerja di bawah Sistem Izin Kerja (EPS) maupun

Korea dan Presiden baru adalah membuat kebijakan

pekerja illegal masih tetap memburuk.

Presiden

Korea

yang

ke-18

pada

tanggal

Pekerja migan yang bekerja di bawah Sistem

untuk mengintegrasikan migran yang hidup sebagai

Izin Kerja (EPS) tidak memiliki hak untuk memilih

anggota masyarakat Korea. Pada tahun 2012 ada sekitar 145 juta migran

jenis dan tempat kerja, dan menghadapai lingkungan

yang tinggal di Korea, dan hanya 120.000 orang saja

kerja yang buruk dan juga hak-hak buruh yang tidak

yang mendapat kewarganegaraan Korea, tetapi ada

dilindungi karena sistem kontrol majikan yang sepihak. Dalam

sekitar 570.000 pekerja migran (termasuk pemegang

kasus

pekerja

migran

yang

yang

visa E-9, E-7, E-10, H-2) yang bekerja keras dalam

bergerak di bidang pertanian dan perikanan, pekerja

bidang industri, pertanian, dan perikanan. Dan ada

yang bekerja selama 12 jam sehari tetapi digaji kurang

juga sekitar 180.000 pekerja ilegal, yang mana

dari upah minimum bahkan mendapatkan pelanggaran

mereka juga anggota yang sangat penting dari

HAM,

masyarakat Korea.

pekerja illegal. Selain itu, tindakan keras yang tak

itulah

salah

satu

penyebab

meningkatnya

terakhir

berperikemanusiaan terhadap pekerja illegal, sehingga

Presiden Lee Myung Bak dari tahun 2008 ~ tahun

mengakibatkan banyaknya pekerja illegal yang terluka

2012, yang hanya menekankan pada ekonomi dan

atau meninggal.

Masa

pemerintahan

lima

tahun

dan

Di sisi lain, 3 hak buruh yang berhak didapat

pengelolaan para migran demi menjaga ketertiban

oleh pekerja migran tidak dijamin, dan serikat buruh

negara. Oleh karena itu, hak asasi manusia pekerja

migran yang didirikan oleh Konfederasi Serikat Buruh

migran telah jatuh kembali. Meskipun pekerja migran

Korea (Seoul, Gyeonggi, Incheon) pada tahun 2005

dan organisasi sipil telah mencoba untuk meningkat-

statusnya masih tidak diakui secara hukum.

kepraktisan,

memperkuat

pengawasan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.