Suara media nasional edisi 258

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.co.id

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Nomor ISSN: 2355-6501

@smedianasional

Edisi 258 Tahun VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Harga Rp 5.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Kisruh Dana Desa Slambrit, Nawawi Buktikan Tidak Ada Penyimpangan

Inspeksi Mendadak (SiDak) Komisi C DPRD Ponorogo, Temukan Talud Tidak Sesuai Bestek Menurut Puryono Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Ponorogo, dari hasil sidak diketahui campuran bahan bangunan tidak sesuai ketentuan dan kualitas bangunannya juga tidak sesuai dengan bestek.

Nawawi menunjukkan salah satu proyek DD semester awal tahun 2016

Pasuruan, SMN - Menanggapi berita miring penyimpangan Dana Desa (DD) semester awal tahun 2016 oleh Kepala Desanya sendiri, dibantah keras oleh Nawawi selaku Kepala Desa Slambrit Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan yang baru-baru ini ditemui di lokasi proyek. Nawawi pun menuturkan bahwa adanya info miring dan munculnya dua oknum, dimana salah satunya mengaku dari Dirjen LPPNRI di desa Slambrit beberapa pekan yang lalu, mengatakan bahwa mereka ikut memantau adanya penyimpangan dana desa Slambrit yang ujung-ujungnya meminta sejumlah uang sampai sebesar dua juta rupiah dengan dalih untuk menutup

Ponorogo, SMN - Komisi C DPRD Ponorogo saat ini tengah menyoroti proyek pembangunan talud dengan melakukan Inspeksi mendadak (SiDak) di Dusun

Bersambung di halaman 11

Komisi C DPRD Ponorogo saat melakukan Sidak

Bersambung di halaman 11

DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA KEDIRI

Layanan Mobil Klinik UMKM Kota Kediri

Salah satu mobil yang digunakan dalam program Layanan Mobil Klinik UMKM Kota Kediri

SMN - Pada pertengahan tahun ini Pemerintah Kota Kediri meluncurkan City Branding dengan tagline Harmoni Kediri - The Service City. Tujuan peluncuran City Branding ini adalah untuk

menunjukkan kepada khalayak guna mempermudah mengenal keunggulan yang ada di Kota Kediri. “Harmoni Kediri -The Service City” sendiri dipilih sebagai tagline guna menunjukkan bahwa keunggulan

PT. Pertamina Luncurkan Bright Gas 5,5 di Kabupaten Kediri

Kota Kediri adalah Service City atau kota dengan keunggulan layanan. “Harmoni Kediri -The Service City” merupakan kota yang menyediakan berbagai layanan publik untuk warganya secara

komprehensif dan harmoni antar satuan kerja. Tidak hanya layanan dari pihak pemerintahan saja, dari pihak swasta dan swadaya masyarakat juga menyediakan berbagai layanan yang dapat dinikmati baik

oleh warga Kota Kediri maupun warga luar Kota Kediri. Semangat pelayanan dan harmoni yang terdapat di setiap nafas warga Kota Kediri tersebut, membuat Dinas Koperasi dan UMKM sebagai salah satu satuan kerja tidak ingin ketinggalan. Dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat, tepat, relevan dan akurat kepada masyarakat UMKM dan koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM selalu membuat inovasi dalam setiap programnya. Salah satu program terbaru yang diluncurkan pada bulan Oktober ini adalah layanan mobil Klinik UMKM. Program layanan mobil Klinik UMKM dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu: 1. Kurangnya informasi yang sampai di seluruh masyarakat UMKM dan koperasi tentang keberadaan Klinik UMKM; 2. Kurangnya masyarakat UMKM dan koperasi dalam memanfaatkan keberadaan Klinik UMKM; 3. Guna mempermudah seluruh masyarakat UMKM dan koperasi mengkases Klinik UMKM; 4. Guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat UMKM dan koperasi. Maka dari itu, diharapkan dengan keberadaan layanan mobil Klinik UMKM ini dapat mempermudah masyarakat UMKM dan koperasi dalam me-

Denpasar, SMN - Musyawarah Cabang (Muscab) II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Kota Denpasar akan diselenggarakan pada Jumat, (21/10/2016). Agenda rutin 5 tahun sekali ini, akan membahas beberapa hal, seperti pemilihan Ketua PHRI BPC Denpasar, serta sebagai ajang evaluasi dan refleksi proses perjalanan PHRI BPC Kota Denpasar dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Bertema ‘Mewujudkan Pariwisata Kota Bersambung di halaman 11

Ribuan Relawan Bencana Gelar Kegiatan Sosial Kediri, SMN - PT. Pertamina melaksanakan “Sosialisasi dan Pencanangan Penggunaan Bright Gas 5,5 Kg untuk Pemerintah dan Pelaku Usaha di Ka-

bupaten Kediri”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kediri (18/ 10) dengan dihadiri oleh Bupati Bersambung di halaman 11

ka pelayanan di kantor saja tetapi juga akan terjun langsung ke rumah pelaku UMKM. Selain itu nantinya, layanan mobil Klinik UMKM akan open table di masing-masing kecamatan pada hari tertentu dengan layanan yang sama dengan yang terdapat di kantor Klinik UMKM. Hal tersebut tentu akan memudahkan masyarakat pelaku UMKM untuk melakukan konsultasi usaha maupun kebutuhan usaha lainnya. Tidak hanya itu saja, masyarakat pelaku UMKM juga akan dimanjakan dengan layanan konsultasi home visit atau kunjungan ke rumah jika dibutuhkan. Tinggal menghubungi kontak layanan Klinik UMKM dan membuat janji, petugas pendamping Klinik UMKM siap datang dan memberikan konsultasi usaha secara gratis. Dengan adanya layanan mobil Klinik UMKM tersebut diharapkan pemberdayaan UMKM dapat optimal sehingga kemajuan UMKM Kota Kediri dapat tercapai. Untuk itu Dinas Koperasi dan UMKM siap bersinergi dengan satuan kerja yang lain maupun masyarakat Kota Kediri dalam rangka memajukan UMKM dan koperasi Kota Kediri dan mewujudkan Harmoni Kediri – The Service City.(edit)

60 Persen Wisman ke Denpasar Karena Budaya

Suasana Bincang PHRI BPC Kota Denpasar Bersama Media Terkait Muscab II Tahun 2016 di Kantor BTB, Renon, Denpasar, Senin (17/10/2016).

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrino saat menghadiri acara Sosialisasi dan Pencanangan Penggunaan Brighy Gas 5,5 Kg

ngakses Klinik UMKM. Adapun layanan mobil Klinik UMKM sama dengan yang ada di kantor Klinik UMKM. Layanan mobil Klinik UMKM, yaitu: 1. Layanan konsultasi bisnis; 2. Layanan informasi bisnis; 3. Layanan advokasi bisnis; 4. Layanan fasilitasi legalitas usaha; dan 5. Layanan pelatihan singkat. Pada saat peluncuran program tersebut, Bapak Syaifudin selaku Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri menjelaskan bahwa layanan mobil ini akan terjun langsung ke rumah masyarakat pelaku UMKM dalam rangka pendampingan usaha. Pak Syaifudin juga mengatakan bahwa kehadiran masyarakat yang mengakses Klinik UMKM langsung ke kantor sangat kurang, padahal jumlah masyarakat pelaku UMKM dan koperasi di Kota Kediri sangat banyak. Namun demikian, tidak dimungkinkan juga jika SDM pendamping Klinik UMKM berkunjung satu per satu ke seluruh rumah pelaku UMKM dikarenakan terbatasnya jumlah SDM pendamping Klinik UMKM. Maka dari itu, salah satu solusi yang dimungkinkan adalah layanan mobil Klinik UMKM. Klinik UMKM selaku pendamping UMKM tidak hanya membu-

Kab Malang, SMN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan menggelar kegiatan sosial masal yang melibatkan 1000 orang relawan penanggulangan bencana, di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada 25 Oktober 2016 mendatang. Relawan yang mengikuti

Iklan / Langganan hubungi: Tlp. (0354) 691147, 4526358, HP 081 231 515 435

kegiatan tersebut, tidak hanya dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Search and Rescue (SAR), dan TNI/Polri saja, tapi juga masyarakat di sekitar desa setempat. “Jumlah relawan yang akan mengikuti kerja bakti masal di Desa Bersambung di halaman 11

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillianto

ASPIKOM Korwil Jawa Timur menggelar Raker di Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban, Sabtu (22/10/2016)

Aspikom Jatim Gelar Raker di Unirow Tuban Tuban, SMN - Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban Sabtu (22/ 10/2016). Kegiatan ini dihadiri perwakilan Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi se-Jawa Timur.

Totalnya sekitar 20 kampus di Seluruh Jawa Timur. Dalam sambutannya Dekan FISIP Unirow Tuban Satya Irawatiningrum,S.Sos,M.I.Kom menyampaikan terimakasih kepada seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang hadir pada Raker Aspikom Jatim atas kepercaBersambung di halaman 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Tulungagung

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Menandai Awal Pembangunan Pasar Kawasan Durenan, H. Moch. Arifin Wakil Bupati Trenggalek Lakukan Peletakan Batu Pertama

Peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Trenggalek H.Moch. Nur Arifin

Trenggalek, SMN - Pertumbuhan perekonomian rakyat terus digagas oleh jajaran pemerintah

Kabupaten Trenggalek. Untuk jalannya pertumbuhan perekonomian masyarakat ini, akan diba-

ngun pasar kawasan di Desa Pandean Kecamatan Durenan. Menandai dimulainya pemba-

ngunan pasar kawasan ini, Selasa (18/10) Wakil Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin melakukan peletakan batu pertama. Peletakan batu pertama ini merupakan simbolis, tanda dimulainya pembangunan sarana pertumbuhan perekonomian, di pintu masuk Trenggalek dari arah Tulungagung. Proses peletakan batu pertama ini selain dihadiri oleh Wabup Arifin, turut hadir diantaranya Muspika Durenan, Kades dan Perangkat Desa Pandean dan segenap tamu undangan lainnya. Disampaikan oleh FaridAbdilah, Kades Pandean, “sudah sejak lama ide maupum rencana pembuatan pasar kawasan ini direncanakan. Namun baru kali ini gagasan tersebut bisa kami realisasikan”, ungkapnya. “Dengan rencana perubahan rute masuk ke terminal Durenan melalui lingkar Durenan, seningga rute perjalanan bus akan melewati pasar kawasan ini. Kami mengira

lokasi pasar kawasan yang akan dibangun ini akan menjadi lokasi strategis, yang bisa menjadi salah satu sentra perekonomian baru di Durenan yang bisa mensejahterakan masyarakat”. Sedangkan Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch.Nur Arifin dengan akan dibangunnya pasar

kawasan ini dirinya menyampaikan “saat ini kita mendapat bantuan dana Rp 1,2 miliar dari Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal, untuk penataan pasar dan toko moderen. Saat ini saya melakukan peletakan batu pertama yang nantinya akan dibangun pasar kawasan disini. Semoga dengan dibangunnya

pasar kawasan ini nantinya bisa menopang perekonomian masyarakat”, tuturnya. “Saya dan Pak Emil memang mempunyai program pembuatan pasar kawasan ini. Kami berharap semoga masyarakat kedepannya bisa menikmati hasil kebijaksanan pemerintah ini”, imbuhnya. (hms/adv/kan)

Selain Wabup Arifin, turut hadir diantaranya Muspika Durenan, Kades dan Perangkat Desa Pandean dan segenap tamu undangan lainnya.

Warga Desa Tiudan Gelar Pentas Seni Tradisional Wayang Kulit Tulungagung, SMN - Ribuan penggemar kesenian wayang Kulit dari warga desa Tiudan Kecamatan gondang dan sekitarnya, Senin, 17/ 10/2016, memenuhi halaman Kantor Desa Mereka. mereka menyaksikan Gelar Pentas Seni pertunjukan kesenian Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1438 H/ 2016 M dan Bersih Desa Tiudan Kecamatan Gondang. Dalam acara yang menghadirkan salah satu dalang ternama di Kabupaten Tulungagung Ki Minto Darsono dari Desa Pakisrejo Kecamatan Rejotangan ini juga dihadiri oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si. Menurut Ketua panitia Kegiatan Panji kegiatan yang digelar di halaman Kantor Desa ini dimaksudkan untuk memperingati Tahun

baru Islam 1438 H/2016 M serta kegiatan Bersih Desa. Panji juga menjelaskan bahwa dalam rangka bersih desa desa Tiduan Panitia menggelar berbagai acara diantaranya yaitu menggelar Kegiatan Istighosah oleh warga yang dilakukan pada hari Sabtu, 15/10/2016 di balai desa, kedua menggelar pawai pembangunan Desa pada Minggu, 16/10/2016/, menggelar pentas wayang kulit yang dilaksanakan pada senin, 17/ 10/2016/ di balai desa Tiudan serta menggelar Ruwatan Masal yang dilakukan pada selasa, 18/10/2016 di halaman balai Desa. Dalam sambutanya Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si pada acara ini diantaranya mengatakan bersih desa dan tahun baru islam atau 1 sura merupakan ritual yang telah menjadi tradisi

Penyerahan Tokoh wayang Kulit Gunungan dari Bupati Tulungagung kepada ki dalang pementasan yaitu Ki Minto Darsono

secara turun temurun yang dilaksanakan sebagian masyarakat, dengan tujuan mendapatkan keselamatan, ketentraman lahir batin. “di dalam pelaksanaan bersih desa dan peringatan tahun baru islam ini mengandung nilai-nilai luhur yaitu nilai kebersamaan, kerukunan, gotong royong serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Dengan fungsi demikian maka keberadaan peringatan bersih desa dan tahun baru islam dapat memperkokoh jati diri bangsa, yang berguna dalam persaingan kebudayaan yang semakin mengglobal”, ujar Bupati Selanjutnya bupati juga mengatakan kesenian tradisional wayang kulit pada hakekatnya merupakan ekspresi budaya, dimana kesenian tersebut tumbuh dan berakar serta mengandung nilai-nilai moral spiri-

tual, media pendidikan moral dan falsafah hidup. Bupati juga berharap mudah mudahan seni tradisional yang penuh tuntunan sekaligus tontonan ini akan mampu memberikan pencerahan batin dan menjadi suri tauladan yang baik bagi perilaku kehidupan kita semua didalam suasana yang ayem tentrem mulyo lan tinoto. Acara pagelaran pentas pertunjukan wayang kulit yang mengambil ceritera Semar Bangun Kayangan ini ditandai dengan penyerahan Tokoh wayang Kulit Gunungan dari Bupati Tulungagung kepada ki dalang pementasan yaitu Ki Minto Darsono. Adapun Bintang tamu dalam acara Pertunjukan wayang kulit ini Jo klitik dan Jo Klutuk.(hms/adv/yas)

Bupati Syahri Mulyo

Sambut Kedatangan Pangdam V Brawijaya Kunker di Tulungagung

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat menerima kunjungan kerja Pangdam V Brawijaya

Tulungagung, SMN - Pangdam V/Brawijaya, Provinsi Jawa Timur, Mayor Jendral TNI I Made Sukadana, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kodim 0807 Tulungagung, pada Selasa (18/9). Sebelum, Tim Pangdam V Brawijaya melakukan kunjungan kerja di Markas Kodim 0807, pihaknya mengunjungi pendopo (Rumah dinas Bupati) Tulungagung, guna melakukan kordinasi singkat tentang sinegeritas antara TNI bersama Pemerintah Daerah (Pem-

da) Kabupaten Tulungagung. Dalam kunjungan yang pertama kalinya itu, di sambut oleh Bupati Syahri Mulyo, Dandim 0807 Letnan Kolonel Arm Brantas Suharyo G, serta para pimpinan Forkominda kabupaten Tulungagung. Hal ini di ungkapkan oleh Mayor Jendral TNI I Made Sukadana. “Selama saya menjabat sebagai Pangdam Brawijaya ini kan masih baru, nah secara kebetulan ada jadwal Kunker di Tulung-

agung, oleh karena itu kami mampir di sini untuk silaturahmi dengan para pimpinan, selain itu melakukan kordinasi sinegeritas antara TNI dengan Pemerintah, dalam hal ini kami temui Bupati, Kepolisian dan Kejaksaan,” Ungkapnya usai jamuan makan siang di Pendopo. Sementara itu, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, menceritakan bahwa telah mendapatkan pesan positif dalam perbincangannya dengan panglima Komando Kewilayahan Pertahanan

Pangdam V/Brawijaya, iya mendapatkan pesan diminta untuk terus menjaga keharmonisan antara kedua institusi tersebut. “Poin pentingnya perbincangan kami, tidak jauh berbeda dengan sinegeritas tiga pilar yang sebelumnya pernah di bahas, intinya kami harus bisa membangun kerjasama yang baik agar semua sistem yang sudah kami bangun menjadi kuat,” Ungakapnya. (hms/adv/yas)

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Imam Subawi, Yon Taufik Hidayat. Bendahara: Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem, Ir. Prayudi Bahagia RW, Edi Sunarko RD, Bayu Wijayanto, S.Sos, Gembong Pranowo, SH, Mardianto, Setiawan. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Desain/Layout: Taufik Ismail. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Sumargono. Surat Izin Usaha Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Susi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S., Abin Sutowo, Abdul Gofir, Eko Budi S, Wendy Eko Winarto, Lania Novfita. Nganjuk: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Moch Jupri, Kristian, Penerbitan Pers: Junaidi, Sudharmanto. Blitar Kota/Kab: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Muhamad Ilyas, Indah. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Arwin Tambora (Kabiro), Badri, Hermanto. Bangkalan, Sampang, SK Menkum Ham Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Himma Rafinda Irsyad, Titin M, Nur Faidah. Mojokerto: Selamet. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Nomor: Suyanto. Magetan, Ngawi: Kundari Pri Susanti S.T., Priyanto. Ponorogo, Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Samsul Huda, Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Made Isabela (Kabiro), Abdul Gopur, Moh Fauzi, Hariyanto, Untung H S, Ristiono AHU-62124.AH.01.01 Dwi S. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro). Kota/Kab. Probolinggo: Edi Sunarko RD (Kabiro), Rebudi, Gunardi. Lumajang, Jember: Atiek. Bondowoso, Situbondo: D. Daryanto, Titus Yohanes. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Tahun 2013. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Made Isabela. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Kabupaten Serang: Adam. Kabupaten Tangerang: Nurhasan. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Penanggungjawab: Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung, Abdul Gofur. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Kanti Wiyoto Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. Rek. 0781000922. A/N: PT. Suara Media Nasional. Website: www.suaramedianasional.co.id. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT . Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 085645867811. Admin SMN: 081230908358. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Pemkab Kediri Peringati Hari Jadi Jatim Ke-71

Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo

Senam Tera

Ajang Berkumpulnya Para Lansia Blitar, SMN - Jumat (21/10) bertempat di halaman Candi Sawentar Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, karang werda desa sawentar mengadakan senam TERA (Tenteram Rapi dan Indah)yang diikuti oleh ratusan peserta senam yang rata-rata sudah berusia lanjut senam dengan gerakan pelan namun memiliki khasiat bagi kesehatan persendian tubuh tersebut saat ini semakin di minati banyak kalangan terutama yang sudah berusia lanjut. Sunoto selaku kepala desa sawentar mengatakan dengan adanya senam tera ini selain untuk menjaga kesehatan juga sebagai ajang silaturahmi khususnya karang werda yang berada di kecamatan kanigoro, dengan adanya senam tera yang diadakan di halaman candi sawentar warga masyarakat sekitar bisa menjaga kesehatan meskipun usia sudah lanjut karena senam tera ini selain gerakannya pelan tetapi manfa-

Kediri, SMN - Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-71 di Lapangan Kantor Kabupaten Kediri, Senin (17/10). Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Dalam amanatnya, Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, yang menyampaikan tema peringatan ke71 Tahun 2016 adalah “Dengan semangat kerja nyata, mari kita mantapkan Jawa Timur sebagai provinsi industri berbasis UMKM”. “Sesuai tema hari jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-71, kami mengajak kepada semua pihak untuk menunjukkan semangat kerja nyata. Tantangan kedepan akan semakin berat. Untuk itu semangat tersebut harus betul-betul ditun-

Upacara peringatan hari jadi Provinsi Jatim berlangsung khidmat

jukkan,” Jelasnya. Disampaikan pula dalam sambutan tersebut pembangunan kedepan perlu didukung adanya ruang politik yang stabil dan kondusif. Hal itu sebagai modal

menjaga kesehatan dan kebugaran badan, termasuk dengan senamTera ini, agar tidak gampang sakit dan membebani keluarga. Ia sendiri berharap, akan semakin banyak lagi kaum lansia yang berada di desa sawentar yang sadar dengan pentingnya manfaat senam Tera, dan turut bergabung dengannya. “Selain bersenam, bisa ketemu dengan temanteman satu angkatan juga menjadi hiburan tersendiri.(mam)

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE,Msi, saat Rapat Paripurna DPRD dalam rangka penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)

Tulungagung, SMN - Rapat paripurna yang di gelar hari Sabtu (15/10) di Gedung Graha Wicaksana DPRD Kabupaten Tulungagunghari pukul 10.00 Wib dalam rangka penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pembentukan dan susunan Orga-

nisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Tulungagung di hadiri oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE,Msi. Sidang paripurna di awali dengan pembacaan laporan hasil pembentukan panitia kusus (Pansus) dan setiap Ranperda yang di bacakan oleh masing-

masing Pansus di tanggapi oleh Fraksi. Dari lima Ranperda yang di sahkan, ada satu Ranperda yang belum di sahkan yaitu Ranperda tentang perubahan perlindungan pemberdayaan pasar tradisional dan penataan serta pengendalian pasar moderen. Alasan penundaan karena Ranperda tersebut perlu di cabut dan di buatkan yang baru dan adanya perubahan dalam isi perda hingga lebih dari 50 persen, oleh sebab itu perlu di buat perda yang baru. 8 Fraksi di antaranya Fraksi Semangat baru, fraksi Demokrat, fraksi PAN, fraksi Golkar, Fraksi Hanura, Fraksi PKB, fraksi Gerindra dan Fraksi PDIP menyetujui adanya 4 Rancangan Peraturan daerah (Ranperda) antara lain Rancangan peraturan daerah tentang perangkat desa, Rancangan peraturan daerah tentang pedoman pembangunan desa, rancangan peraturan daerah tentang peternakan dan kesehatan hewan, dan rancangan

Kerajinan Gerabah Precet

Kerajinan Gerabah Precet

pembentuk PDRB yang didominasi oleh segmen UMKM.” Imbuhnya. “Ini terbukti positif, pertumbuhan ekonomi provinsi jawa timur diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.” Tandasnya. (kan)

4 Ranperda Ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD

Foto bersama para peserta senam Tera di halaman Candi Sawentar

atnya sangatlah luar biasa karena dengan mengikuti senam ini orang-orang yang sudah berusia lanjut bisa tetap hidup sehat. Bagi para lansia yang menjadi peserta senam tera sendiri, kebiasaan rutin bersenam benarbenar dirasakan manfaatnya. Salah satu warga Sawentar bahkan rela datang sejak pagi agar tak terlambat mengikuti senam. “Kita-kita yang sudah lansia, selayaknya berupaya sendiri

dasar dalam memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Dimana keragaman UMKM memberikan konstruksi ekonomi yang korelatif, antara konsumsi, produksi UMKM serta faktor

Blitar, SMN - Bagi warga sekitar Kademangan tidak asing lagi dengan Desa Precet. Ketika mendengar kata Precet langsung berasumsi pada sentra kerajinan gerabah dari tanah liat (lempung). Di desa inilah sebagian warga menggeluti kerajinan dari tanah liat. Mereka tiap hari bergumul dengan tanah liat, Bukan berarti warga Desa Precet berprofesi hanya membuat cobek, kendi, kendil, dan gentong seperti yang Anda bayangkan. Mereka sekarang lebih kreatif, tanah liat yang dianggap benda tak berguna bisa disulap menjadi pajangan yang mempu-

nyai nilai jual yang sangat tinggi, begitu masuk Desa Precet Anda sudah dapat melihat rumah di kanan dan kiri jalan membuat kerajinan dari tanah liat. Anda bisa memilih sentra kerajinan gerabah yang besar. Mustofa selaku perajin gerabah mengatakan Di sentra kerajinan gerabah ini Anda dapat membeli aneka pot, tempat pensil, kendi, cobek, dan lain-lain. Mata Anda akan sibuk mengamati, melirik, dan mengamati hasil kerajinan yang dipajang di sana. Semua tampak indah. Ingin memborong pot bunga yang unik-unik dan menarik.

Di sana juga ada guci yang bagus Kualitas ekspor harga lokal. Selain mencuci mata dengan pajangan kreasi perajin, Anda juga bisa belajar membuat sendiri, Pemilik kerajinan dengan senang hati akan menerima Anda dan akan mengajari proses pembuatan mulai dari pemilihan bahan, jenis-jenis produksi, cara pembentukan, menghias, menghaluskan, mengopen, sampai mewarnai. Apabila sentra industri gerabah ini dikembangkan menjadi wisata edukasi akan banyak manfaat yang diperoleh. Bagi pelajar berkunjung ke sentra gerabah ini

peraturan daerah tentang rencana induk pembangunan pariwisata daerah tahun 2016-2026. Dari Fraksi Partai Golkar yang di bacakan oleh Leman agar merekomendasikan lima Rancangan peraturan Daerah serta memberikan catatan agar lima Ranperda di tetapkan menjadi Perda. Bupati Syahri Mulyo menyampaikan bawa 4 Ranperda yang sudah di sepakati bersama saya ucapkan banyak terimakasih dengan adannya Ranperda ini semoga bisa segera di perdakan. Penetapan Peraturan daerah merupakan konsekwensi di tetapkannya undangundang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah sebagaimana telah di bahas bersama dengan undang-undang nomor 9 tahun 2015 yang di tidak lanjuti dengan peraturan daerah nomor 18 tahun 2014 tentang perangkat daerah. Pembangunan daerah lebih terukur dan bisa mensejeterahkan masyarakat.(Nov/adv)

akan menambah pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan karakter yang positif, Dalam hal ini pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan perajin untuk menjadikan Precet sebagai wisata edukasi. Wisata edukasi ini sebagai tujuan utama namun tidak menutup kemungkinan untuk rekreasi. Disamping wisatawan bisa belajar juga bisa membeli sovenir di Precet. Kerjasama antara perajin dan pemerintah daerah akan saling menguntungkan. Bagi perajin akan mendongkrak nama desanya, memperluas pemasaran produk, dan meningkatkan penghasilan. Bagi pemerintah daerah akan menambah income pendapatan daerah.(mam/adv)

RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

RSUD Gambiran Kota Kediri Siap Memberikam Pelayanan X-RAY Digital Fluoroscopy Kediri, SMN - RSUD Gambiran Kota Kediri siap memberikan pelayanan X-RAY Digital Fluoroscopy, Direktur RSUD Gambiran dr. Fauzan Adhima, M.Kes melalui humas memberikan pemaparan, bahwa apa itu Fluoroskopi Fluoroskopi adalah tindakan pencitraan medis yang digunakan oleh dokter untuk mengambil gambar dari organ tubuh tertentu dan untuk melihat video pergerakan berbagai bagian tubuh di layar fluoresen secara langsung. Tindakan ini menggunakan teknologi sinar-X dan bahan pewarna pembanding, yang membuat bagian tubuh menjadi tidak tembus pandang dan

terlihat dengan lebih jelas. Fluoroskopi umumnya digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan juga sebagai tindakan intervensi dalam bidang ortopedi, gastroenterology, dan kardiovaskuler. Kemudian siapa yang harus menjalankan Fluoroskopi dan apa hasil yang diharapkan, Fluoroskopi biasanya digunakan untuk mendiagnosis penyakit dalam bidang : ·Gastroenterologi – Fluoroskopi yang dilakukan untuk memantau bagian perut dan usus bisanya menggunakan barium sebagai agen pembanding untuk menilai kondisi organ pencernaan dan melihat pergerakannya, yang

mencakup kerongkongan, lambung, usus besar, dan usus kecil untuk menemukan penyebab gejala gangguan pencernaan, seperti muntah, kesulitan menelan, nyeri perut, atau gangguan pencernaan. Tindakan ini juga dapat digunakan untuk menemukan polip, tumor atau untuk memastikan keberadaan sindrom kelainan penyerapan. ·Ortopedi– Fluoroskopi paling umum digunakan dalam bidang ortopedi untuk melihat proses penyembuhan dari tulang yang rusak untuk memastikan bahwa tulang tersebut telah kembali ke posisi dan susunan yang benar

selama penyembuhan. Fluoroskopi juga digunakan untuk membantu proses pemasangan implant. ·Perawatan KardiovaskulerFluoroskopi kardiovaskuler biasanya dilakukan ketika diduga ada penyumbatan pembuluh darah; tindakan ini dapat membantu proses masuknya kateter dan pergerakannya yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit. Dengan pelayanan Fluoroskopi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat, tidak bias didapatkan oleh dokter melalui tes lain. Informasi ini digunakan untuk menentukan tindakan yang

tepat dalam pengobatan atau untuk menentukan apakah perlu dilakukan tindakan lebih lanjut dalam hal melakukan tindakan yang memakai monitor. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pelayanan Fluoroskopi silahkan berkunjung ke RSUD Gambiran Kota Kediri, yang beralamatkan di Jl. Wakhid Hasyim no. 64 Mojoroto (Adv./Humas RSUD Gambiran/smg).

Foto Samping: Peralatan ini yang dimiliki oleh RSUD Gambiran Kota Kediri siap untuk Pelayanan X-RAY Digital Fluoroscopy


4

Potret

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Bupati Bondowoso Membangkitkan Iklim Investasi

Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni saat menghadiri acara Forum Investasi, Kamis (20/10/2016)

Bondowoso, SMN - Guna memperkuat pemahaman investasi yang ada di Bondowoso, maka dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, menyelenggarakan Forum Investasi yang bertemakan “Daya

Dukung Investasi dan Optimisme Perekonomian di Bondowoso”. Kamis (20/10/2016). Giat acara tersebut dihadiri oleh para pengusaha-pengusaha lokal, perbankan, dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait.

Selain itu, Forum Investasi juga mendatangkan pengusaha dari Kota Batu. Kehadiran mereka untuk membangkitkan iklim investasi di Bondowoso yang menunjukkan trend positif pertumbuhan ekonomi. Perlu diketahui, forum ini digelar untuk yang ketiga kalinya. Sedangkan dua tahun sebelumnya, Bappeda yang menjadi penyelenggara. Kini penyelenggara Forum Investasi digelar oleh Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan istilah, bahwa Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan

Ribuan Santri dan Pelajar Bondowoso Ikuti JJS Sarongan Bondowoso, SMN - Ribuan santri dan pelajar se-Kabupaten Bondowoso, pagi ini mengikuti jalan-jalan sehat bersama mengelilingi jalan perkotaan. Menariknya, dalam rangkaian memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober, ribuan santri ini mengenakan sarung Bupati Bondowoso H Amin Said Husni sebelum melepas ribuan santri ini mengatakan, kegiatan JJS sarongan mengambil tema dari bentuk perjuangan deklarasi resolusi jihat oleh KH Hasyim Ashari yang ikut berjuang pada 22 Okteber 1945. “KH Hasyim Ashari merupakan motor penggerak perlawanan rakyat dan santri sehingga tercetuslah perang di Surabaya bersama Bung Tomo,” kata Bupati, Jumat (21/10) sembari mengingatkan sejarah perjuangan dan keterlibatan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan. Makna dari sarung ini adalah sebuah bentuk pengabdian kita untuk mempertahankan budaya untuk mewariskan nilai-nilai kesantrian dan sebagai bentuk kesetiaan kita dalam membela bangsa Indonesia. “Bukan hanya sarungnya,

akan tetapi substansi nilai-nilai kesantrian saya harapkan bisa menjadi motivator untuk lebih menanamkan nilai-nilai patriotisme, utamanya para santri dan pelajar yang mengikuti jalanjalan sehat sarongan,” tuturnya. Sementara, Abdul Azis, salah satu ustad di Pondok Pesantren Nurut Tholabah Bunder Kulon Desa Pancoran Kabupaten Bondowoso mengatakan, dirinya bersama puluhan santri dan satriwatinya sengaja ikut berpartisipasi dalam JJS Sarungan ini sebagai bentuk eksistensi santri yang saat ini sudah mampu berkiprah untuk negeri. “Menggunakan sarung dan peci serta kerudung meru-

pakan ciri serta identitas seorang santri dan tidak bisa dipisahkan dari tempatnya menimba ilmu di pondok pesantren. Kita tidak melepaskan identitas dan ciri khas seorang santri yakni bersarung dan berpeci sementara yang putri mengenakan kain dan berkerudung,” imbunya. Dalam peringatan hari santri ini, selain diisi dengan JJS Sarongan, juga akan ada semacam diskusi dan nonton bareng film Sang Kyai di depan Pendopo Bupati Bondowoso. Di lapangan, keceriaan terlihat dari wajah-wajah santriwan dan santriwati yang berjalan beriringan dengan menggunakan sarung dan peci.(dar)

Terlibat Pungli, Sanksinya Dipecat

Jember, SMN - Bupati Jember, dr Faida kepada sejumlah media menegaskan bahwa tidak ada ampun bagi oknum Pegawai negeri Sipil (PNS) yang terlibat praktik pungutan liar (pungli). Sanksi tegas berupa pemecatan disiapkan, apabila masih ada pegawai yang berani melanggar prosedur yang ditetapkan. Sanksi tegas itu sejalan dengan program pemerintah pusat memberantas praktik pungli dalam pelayanan publik. “Sanksi pelanggaran pasti ada dan berat. Kejadian operasi tangkap tangan (OTT) oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu tersebut menjadi pelajaran baik. Kita sudah menuju clean goverment (pemerintahan yang bersih), “ katanya, Rabu (19/10) lalu. Bupati Faida juga menyampaikan jika pihaknya terus mengingatkan pegawainya di berbagai instansi layanan publik jangan sekali-kali melakukan pungli. Karena merupakan tindakan yang tidak terpuji dan merugikan. “Pungli tidak perlu besar, yang kecil-kecil juga akan kita tindak. Mulai dari dinas, kecamatan sampai ke desa kelurahan, “ ujarnya. Dia membenarkan, tidak semua

sudah dikenal dengan julukan ‘Republik Kopi‘, ini sudah menunjukkan trend yang cukup baik dan positif. Maka dari itu, iklim investasi ini yang harus kita bangkitkan,” ujar Bupati. Sementara Ghozal, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Bondowoso menjelaskan, pariwisata Kota Batu bisa dijadikan model. Sebagai contoh, dalam waktu tertentu, Kota Batu mampu membangun sepuluh destinasi wisata baru. “Kami ingin apa yang ada di Kota Batu, bisa ada di Bondowoso. Apalagi Bondowoso memiliki potensi yang luar biasa di bidang

urusan di instansi pemerintah gratis. Memang ada yang bayar, namun sesuai aturan yang ditentukan dan masuk ke kas daerah dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD). “Pegawai di instansi pelayanan sudah paham. Kalau yang tidak boleh ya jangan. Retribusi harus sesuai Perda dan aturannya sudah sangat jelas, “ ungkapnya. Dikatakan Bupati Faida, kasus pungli ini sudah ada dan sudah ada yang diberikan sanksi, dan itu jumlahnya tidak sedikit. “Yang jelas ada informasi, dan inspektorat turun menemukan bukti, maka kita langsung tindak tegas tanpa harus menunggu lamalama, “ bebernya. Bupati Faida juga memberikan penjelasan, bahwa sebagai abdi negara para pegawai dituntut untuk mengabdi, melayani dan berbuat yang terbaik. Dengan begitu masyarakat akan merasa senang. “Kalau rakyatnya senang dan senyum, Jember akan makin maju, “ tuturnya. Dia yakin pelayanan di Pemerintah Kabupaten Jember ini bebas pungli. Faida juga berharap, peran masyarakat mencegah praktikpraktik ilegal semacam itu. “Jadi kalau ada laporan pasti kita tanggapi, baik melalui SMS, WA, Facebook, Surat resmi bukan surat kaleng.Awak media disini juga sangat berperan penting dalam memberikan informasi terkait hal itu, “ paparnya. Sebelumnya dalam kutipan media nasional juga diberitahukan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) Asman Abnur menegaskan bahwa PNS yang terbukti melakukan pungutan liar atau ditangkap tangan lakukan pungli akan langsung dipecat dari jabatannya. Pemecatan

tersebut, kata dia tanpa menunggu proses pengadilan. “Kalau ada PNS yang lakukan pungli, maka resiko ditanggung sendiri. Kalau terbukti, kita langsung pecat, tanpa menunggu putusan pengadilan, “ ujar MenPAN-RB AsmanAbnurdiKantor KemenPANRB, Jakarta, seperti dikutip dari salah satu media nasional. Pihaknya, kata Asman tengah menyiapkan aturan untuk memecat PNS, yang melakukan pungli tanpa melalui pengadilan sehingga proses pemberian sanksi akan lebih cepat. Aturan akan segera dibuat karena sebagai respon atas perintah Presiden Joko Widodo agar PNS yang lakukan pungli dikenakan sanksi pemecatan. “Saya lagi membahas dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk membuat aturan bagaimana memecat PNS pungli, “ kata dia. Lebih lanjut, Asman mengatakan bahwa, dalam penyusunan sanksi terhadap PNS, pihaknya akan memperhatikan prosedur yang ada. Pasalnya, sanksi terhadap PNS sudah diatur dalam PP 53/2010 tentang Disiplin PNS. “Ini yang akan kami formulasikan aturannya agar prosesnya lebih cepat. Apalagi untuk memecat PNS ada prosedur yang harus dilewati . Selain itu mereka juga diberi kesempatan untuk mengajukan banding. Nah yang begitu-begitu harus dikaji lagi agar aturan yang dibuat dasarnya kuat, “ tandasnya. Praktik pungli di sejumlah instansi dan lembaga pelayanan publik, kini menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo dengan menginstruksikan semua jajaran pemerintahan khususnya Polri untuk bersih-bersih dari Pungli. Tidak hanya itu, Jokowi juga memerintahkan agar Kapolri membentuk Satgas Pemberantasan Pungli. (atiek)

pariwisata,” katanya. Dikatakannya, diperkirakan ada 100 orang lebih hadir untuk mendengarkan paparan Bupati Amin Said Husni, mengenai prospek investasi di Bondowoso. Kehadiran perbankan untuk menggairahkan UMKM di Bondowoso, sebagaimana sudah menjadi bagian dari RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) 2017, yaitu peningkatan pelayanan pasar dan ekonomi kerakyatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasar MEA, saat ini justru membuka peluang ekonomi bagi UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, mendorong

Indonesia sebagai production base di kawasan dengan ditopang pasar domestik yang besar, penduduk usia muda/produktif, investasi yang meningkat dan sumber daya alam yang besar. Menurut catatan Asian Development Bank(ADB), kelas menengah ASEAN berjumlah 24% pada tahun 2010 dan akan meningkat menjadi 65 % pada 2030. Dan itu peluang pasar bagi UKM. “Oleh karena itu, Bondowoso diharapkan ikut berperan dalam memajukan pasar domestik dengan meningkatkan kualitas produk unggulan berbasis kebudayaan lokal.” pungkas Ghozal Rawan.(dar)

Bupati Bondowoso Menekan Angka Kemiskinan Melalui Plesterisasi

Bupati Amin Said Husni saat mengikuti JJS Sarongan.

Bupati Jember Faida :

Bupati Jember, Dr Faida

dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi juga di sebut sebagai penanaman modal. Hal ini dikatakan oleh Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni, yang berbicara tentang masa depan ekonomi Bondowoso yang dikemas dalam sebuah forum investasi. Bupati mengaku, bahwa salah satu langkah untuk meningkatkan daya saing dan ekonomi adalah membangkitkan iklim investasi. “Saat ini, iklim investasi di Kabupaten Bondowoso yang

Bupati Bondowoso menyerahkan program Plesterisasi

Bondowoso, SMN - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menekan angka kemiskinan serta menurunkan jumlah

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terus dilakukan. Sejatinya, pada hari Kamis, (20/10/2016) bertempat di pendopo Bupati, Pemkab me-

nyerahkan bantuan program plesterisasi kepada 333 kelompok dengan 3330 rumah yang masih tergolong sebagai RTLH. “Menurut kami, salah satu indikator kemiskinan adalah pemukiman/rumah, antara lain rumah dengan lantai tanah,” jelas Bupati Amin. Sekalipun penghasilannya sudah diatas rata-rata, imbuhnya, bilamana kondisi rumahnya masih berlantai tanah, tetap kami katakan warga miskin. “Oleh karena itu, dengan program plesterisasi, kami akan terus menekan angka kemiskinan dengan menyasar dan membidik rumah-rumah yang masih berlantai tanah,” tambahnya. Beliau menjelaskan, dengan menggenjot program plesterisasi,

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bondowoso setiap tahunnya meningkat. Dari data yang berhasil dihimpun, jika di tahun 2011 plesterisasi dilakukan kepada 1050 rumah, untuk tahun 2012 meningkat menjadi 2275. Sedangkan di tahun 2013 Pemkab Berhasil menyasar RTLH sebanyak 2250. Selanjutnya, di tahun 2014 sebanyak 2440 rumah. Jika di tahun 2015, Pemkab melakukan plesterisasi sebanyak 2430 rumah, untuk tahun 2016 ini menunjukkan peningkatan yang sangat fantastis dengan plesterisasi mencapai 3330. Jadi, dari tahun 2011 hingga 2016 sekarang, Pemkab telah berhasil menggenjot plesterisasi hingga 13775.(dar)

Lumajang Kenalkan Kopi Lewat Festival Kopi Lumajang, SMN - Guna semakin meningkatkan pamor Kopi unggulan asal Lumajang, Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang menggelar Festival Kopi Lumajang 2016 Kopi Lereng Semeru (Kolesem) yang sukses diselenggarakan pada Rabu 12 Oktober 2016 beberapa waktu yang lalu dan bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang. Festival kopi bertajuk lomba meracik kopi ini meliputi kategori Kelompok Tani, kategori Warung/Café dan kategori Kepala SKPD/Perusahaan di seluruh wilayah kabupaten Lumajang. Festival kopi yang ini dibuka oleh Wakil Bupati lumajang Dr. Buntaran Supriyanto ini diikuti oleh sebanyak 31 Warung / Café, 34 Kelompok Tani dan beberapa Kepala SKPD/Perusaahaan lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang. Hadir pula dalam festival ini Forkopimda Lumajang, Kepala Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur, Kepala Puslit Kopi dan Kakao Indonesia, Kepala Kantor Perkebunan Kab. Lumajang, Kepala SKPD dan Kepala BUMD di lingkungan Pemkab Lumajang, Kepala Dinas/Kantor Perkebunan Kab. Jember Bondowoso Probolinggo Pasuruan dan Malang, Direktur PG Jatiroto, PTPN VII Kertoeono, Perkebunan Gunung Ringgit dan Perkebunan Ranulading serta Pimpinan Perusaan Perkebunan di Kab. Lumajang. Dalam sambutannya, Wakil

Bupati Lumajang Dr. Buntaran sangat menyambut baik kegiatan Festival Kopi Lereng Semeru ini. Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan mampu mendorong para petani kopi di Lumajang untuk semakin meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan sehingga mampu bersaing dengan Kopi dari luar daerah. “Kita berharap Kopi asal Lumajang terus berkembang dan mampu bersaing dengan Kopi dari daerah lain. Kita dukung pengembangan Kopi di Lumajang agar mampu menjadi ikon unggulan Lumajang’, ungkap Buntaran. Sebelumnya, Buntaran beserta seluruh undangan yang hadir berkesempatan meninjau beberapa Stand Kopi yang mengikuti lomba serta mencicipi racikan kopi unggulan yang masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda. Sementara itu Kepala Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang, Mahmud menjelaskan bahwa festival Kopi Lereng Semeru (Kolesem) 2016 ini digelar sebagai bukti keseriusan Pemkab Lumajang untuk mendobrak Pamor Kopi asal lumajang agar semakin dikenal masyarakat luas dan mampu bersaing di pasar regional. Menurut Mahmut, selama ini meskipun Kopi Lumajang sudah terbukti memiliki kualitas tinggi akan tetapi belum cukup mampu bersaing dengan daerah lain. “Hal ini dikarenakan, Kopi asal Lumajang masih terbatas

Wakil Bupati lumajang Dr. Buntaran Supriyanto saat menghadiri sekaligus membuka Festival Kopi

dijual langsung kepada pengepul dari daerah lain seperti Jember dan Malang. Sampai disana lalu dioplos dengan Kopi setempat menggunakan nama daerah setempat sehingga nama Lumajangpun hilang “, jelas Mahmut. Maka dari tu, diperlukan adanya Branding Lumajang sebelum dijual di pasaran dibarengi dengan peningkatan mutu dan cita rasa Kopi yang semakin baik. Setelah melalui proses penilaian, akhirnya diperoleh pemenang dari masing-masing kategori. Untuk kategori Kelompok Tani, juara 1 diraih oleh kelompok Tani Mawar Senduro, Juara 2 kelompok Tani Margo Rukun Senduro dan Juara 3 Kelompok Tani Barokah

dari desa Pandansari. Sementara itu pada kategori Warung/Café, yang menjadi pemenang pertama yaitu Kedai Desa Dingin dari Gucialit, pemenang kedua Anglo 2016 dan peenang ketiga yaitu YPKM Lumajang. Sedangkan pada kategori Kepala SKPD / Perusahaan, Juara 1 diraih oleh Sdr. Heri Pimpinan Cabang Bank Jatim Lumajang, Juara 2 yakni Sdr. Arif dari Desa Labruk, dan Juara 3 diraih oleh Sdr. Chairil Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang. Penyerahan hadiah secara langsung oleh Wakil Bupati Lumajang didampingi Kepala Kantor Perkebunan Lumajang. (atiek)

Pembangunan Infrastruktur Desa Jenis Gelaran Kec. Bareng

Kades Jenisgelaran saat di lokasi penahan jalan

Jombang, SMN - Pemerintah pusat telah merealisasikan penyaluran Dana desa tahap kesatu kepada Pemerintah Desa, dana desa tersebut telah disalurkan oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu). Setelah disalurkan kementerian desa, Pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (Kemendesa PDTT) bertugas mengawasi prioritas penggunaan dana desa agar sesuai dengan peraturan menteri yang telah ditetapkan, berdasarkan peraturan menteri desa, Pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi nomor 21 thn 2015 tentang penetapan prioritas penggunaan dana desa. Dana desa di tahun 2016 ini

digunakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai Permendes 21 thn 2015, prioritas pertama penggunaan dana desa yaitu untuk pembangunan infrastruktur antara lain jalan, irigasi, jembatan sederhana dan Talud, bidang kesehatan dan pendidikan juga perlu diprioritaskan diantaranya posyandu dan PAUD. Tahun 2016 ini desa Jenis gelaran Kec Bareng Jombang mulai memprioritaskan hal tersebut, Pembangunan dana desa tersebut dipusatkan untuk pembangunan dusun yang paling memerlukan,

yakni di dusun Balekambang dibangun tembok penahan jalan dengan dana Rp 100 juta, jembatan dengan dana Rp 103 juta dan rabat beton Rp 100 juta, karena letak geografis dusun balekambang di pegunungan maka kita prioritaskan dulu, “ ujar H Sudar kades setempat. Menurut Sudar, dengan dana desa masyarakat yang berada jauh dari kota atau di pegunungan bisa lebih makmur, karena sangat membantu sekali, dari awalnya jalan yang masih berupa tanah dan berbatu kini sudah dibangun Cor rabat beton, sehingga mempermudah akses jalan dan membantu perekonomian. (Tin)


Probolinggo

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

5

Bupati Probolinggo

Pemerintah Kota Probolinggo

Audensi dengan Tokoh Masyarakat

Peringati Hari Batik dan Museum Naional Tahun 2016

Probolinggo, SMN - Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) pemerintah desa saat ini tidak sama dengan beberapa tahun sebelumnya. Desa sudah dipercaya memegang uang rakyat berlipat-lipat. Bagaimana desa bisa membangun secara bersama-sama demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Statemen tersebut disampaikan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ketika melakukan Audensi bersama masyarakat dan tokoh Desa Jurangjero Kecamatan Gading di Pondok Pesantren Hidayatul Islam, Selasa (18/10). “Saya menyampaikan terima kasih atas kedewasaan semua pihak yang ada di pemerintah desa. Pergunakan dana APBDes itu dengan baik, hati-hati dan proporsional. Harapannya dana itu benar-benar bermanfaat dalam proses pemerintahan, peningkatan kualitas pembangunan serta memberikan manfaat kepada masyarakat seluas-luasnya,” Lebih lanjut Bupati Tantri meminta kepada para kepala desa (kades) dan perangkat desa agar semua permasalahan di desa diselesaikan secara mandiri dengan mengutamakan kebersaman dan musyarawah. “Jika sudah tidak mampu, nanti baru dibahas di tingkat kecamatan sesuai tupoksinya masing-masing. Permasalahan apapun bisa diselesaikan manakala rakyatnya menjadi masyarakat yang guyub dan rukun,” Bupati Tantri meminta agar masyarakat menjadikan semua kejadian yang ada menjadi sebuah contoh

dan mengambil hikmahnya. “Semoga semua kejadian bisa menjadi inspirasi agar ke depan bisa lebih berhati-hati. Yang jelas Allah tidak akan menaikkan derajat seseorang manakala tidak mempunyai ilmu, iman dan tidak mau berusaha,” Kepala Desa Jurangjero Mustofa mengatakan luas desanya mencapai 398,41 hektar dengan 5 dusun dan jumlah penduduk 3.262 jiwa. “Sebagai pendukung ekonomi telah dibangun sarana irigasi, jembatan, rehab kantor desa, rehab jalan paving, MCK dan PPT,” Bupati Hj. P. Tantriana Sari, SE juga menegaskan bahwa angka pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo masih cukup tinggi. Oleh karena itu, para kepala desa (kades) beserta perangkat desa diminta untuk memberikan pendewasaan menikah pada usia yang matang dan cukup kepada masyarakat. “Bukan berarti membatalkan rencana pernikahan, tetapi ditunda dulu sampai lulus sekolah sekolah. Orang tua jangan takut sangkal, harus yakin bagaimana mampu mengantarkan anak harus lebih bagus dari orang tuanya,” katanya. Bupati Tantri menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar Dinas Pendidikan (Dispendik), terutama Cabang Dispendik yang hari ini guru-gurunya telah mampu menjadi pelayan masyarakat yang baik. “Para guru ini harus bersama-sama berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan. Tujuannya supaya masyarakat bisa menyekolahkan

Bupati Probolinggo HJ.Puput Tantriana Sari.SE. saat Gelar Audensi dengan tokoh mayarakat. anaknya hingga jenjang paling tinggi. Terlebih angka pernikahan dini di Kecamatan Gading masih cukup tinggi,” Lebih lanjut Bupati Tantri menambahkan bahwa harta pemberian dari orang tua tidak akan bertahan lama, kalau anak tidak diwarisi ilmu dan iman. Oleh karena itu, anak harus selalu diberi semangat agar terus bersekolah baik umum maupun pondok pesantren. “Inilah yang akan menjadi bekal tantangan hari ini dan ke depan. Hari ini sudah beda dengan beberapa tahun yang lalu. Manakala berikhtiar, maka akan mampu menciptakan generasi yang berkualitas,” Bupati HJ. P.Tantri juga berpesan kepada para siswa bahwa tantangan hari ini jauh lebih berat dari dahulu. Terlebih tayangan TV saat ini mayoritas tidak ada yang memberikan

uswatun hasanah. Oleh karena itu, generasi muda harus berhat-hati karena dikepung ancaman dengan chasing yang baik tapi dalamnya tidak terlihat, mulai HP, minuman keras (miras) dan narkoba. “Ini tugas semua lapisan masyarakat, bagaimana membentengi anak muda sehingga mampu menghadapi setiap ancaman. Terlebih hari ini banyak miras dimodifikasi. Kewajiban para guru untuk mengintenvarisir semua pedagang sekolah demi penyelamatan generasi muda,” Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan berupa 200 paket sembako, 550 boks susu lansia, 2 buah handsprayer serta perlengkapan untuk peternak lele kepada Kelompok Cakra Indah Lestari Desa Prasi Kecamatan Gading. (Gun)

Pemerintah Kabupaten Probolinggo Gelar Serasehan Pengurangan Resiko Bencana

Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H.Haan Aminuddin. Msi Saat acara sarasehan di Pemdopo Kabupaten Probolinggo

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Serasehan Pengurangan Resiko Bencana Menuju Kabupaten Probolinggo Tangguh Bencana, Kamis (20/10) Bertempat di Pendopo Kabupaten Probo-

linggo araehan digelar dalam rangka menalin komunikasi dan meningkatkai kesiapan tanggap bencana Hadir dalam sarasehan tersebut Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dan Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, selaku Guru Besar Managemen Bencana

Universitas Pertahanan (Unhan) serta moderator Hendro Wardhono dari Pusat Penelitian dan Pelatihan Indonesia Tangguh (Pusppita). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo HM. Nawi, para asisten, staf ahli, Kepala SKPD dan Camat beserta Forkopimka se-Kabupaten Probolinggo. Prof.Dr. Syamsul Ma’arif dalam sambutannya menyatakan bahwa dalam penanggulangan bencana yang memperkuat ketangguhan masyarakat untuk pengurangan resiko bencana menjadi Kabupaten Probolinggo yang tangguh bencana. “Tiga pilar dalam ketangguhan bencana meliputi mengembangkan kajian/penelitian sebagai implementasi dan evaluasi kebijakan penanggulangan bencana, sebagai mitra kerja pemerintah memberikan rekomendasi program penanggulangan bencana serta menyelenggarakan kegiatan workshop dan melakukan kegiatan konsultasi dan advokasi kebijakan

pendidikan dan pelatihan,” Dr.H. Hasan Aminuddin menjelaskan bahwa serasehan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan sumber daya menghadapi tanggap darurat bencana, percepatan manajemen, pemulihan pasca bencana dan meningkatkan upaya-upaya khusus untuk mengurangi resiko dari ancaman bencana. “Dalam penanganan kebencanaan merupakan Sunnatullah. Perlu adanya sinkronisasi untuk meningkatkan koordinasi sinergi penyelenggaraan penanggulangan bencana dan sinkronisasi perencanaan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah,” Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengungkapkan bahwa kegiatan sarasehan penguranggan resiko bencana ini bertujuan untuk menyamakan presepsi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya penanggulangan bencana di Kabupaten Probolinggo. (edy)

Sindikat Pembobol ATM Antar Provinsi Diringkus Polres Lumajang Lumajang, SMN - Kepolisian Resor Lumajang menangkap seorang anggota jaringan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) antar provinsi yang biasa beroperasi di kota Lumajang dan kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Kami berhasil menangkap tersangka Rangga Mei Hermawan (32) warga Desa Jabong, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, untuk pelaku lainnya Jumadi (40) dalam perkara lainnya di Polres Magetan, Sedangkan pelaku yang belum tertangkap yakni DW (25), “ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Tinton Yudha Riambodo kepada awak media, Rabu (19/10) kemarin. Menurut Tinton Yudha, modus operandi yang dilakukan dengan cara masuk ke ATM Bank Jatim, kemudian meletakkan satu batang korek api ke dalam mesin ATM tersebut, “Sehingga ATM korban tertelan dalam mesin ATM, “ujarnya. Menurut dia, komplotan tersebut juga menempelkan stiker sebuah nomor “call center “ yang

sebenarnya merupakan nomor telepon pelaku. Dengan demikian di saat nasabah hendak mengambil uang, kata dia, kartu ATM akan terganjal oleh korek api yang telah dimasukkan tersangka di dalam mesin ATM. Karena korban merasa bingung dan kesulitan, lalu korban menghubungi nomer call center. Di saat itu korban tersebut kesulitan, lanjutnya, tersangka datang dan berpura-pura dari pihak Bank untuk Menurut dia, komplotan tersebut juga menempelkan stiker sebuah nomor “call center “ yang sebenarnya merupakan nomor telepon pelaku. Setelah berhasil menipu korban dan mendapatkan nomor PIN kartu ATM tersebut, kata dia, komplotan ini segera mengeluarkan kartu ATM dari dalam mesin dan menguras uang tabungan milik korban melalui mesin ATM lainnya. Pelaku ini beraksi di dua TKP di Lumajang yakni di ATM Bank Jatim di rumah sakit umum Lumajang, dan di Klakah, selain beraksi

Kepolisian Resor Lumajang menunjukkan barang bukti saat press release

di Lumajang, juga pernah beraksi di Jawa Tengah, dan antar kabupaten yang ada di Jawa Timur. “Mereka melakukan aksinya secara mobile, jadi mereka meletakkan jebak-jebakkan secara mobile dan menunggu korban, “terangnya. Kronologis penangkapan di katakan Kasat Reskrim AKP Tinton yudha Riambodo, pihak jajaran Resmob polres Lumajang bekerja sama dengan jajaran

Resmob polres di Jawa Timur, kemudian juga bekerja sama dengan Polda Jatim setelah itu berhasil mendekteksi pelaku sehingga melakukan pengejaran. “Alhamdullah para pelaku berhasil di tangkap di Magetan, satu pelaku Rangga kita amankan Polres Lumajang, sedangkan Jumadi di amankan di polres Magetan karena terkait perkara lainnya, “ujarnya. Barang bukti yang berhasil

Walikota HJ.Rukmini.Sh.Msi, Saat peringatan Hari Batik dan Hari Museum di Halaman depan Museum Kota Probolinggo.

Probolinggo, SMN - Pemerintah Kota Probolinggo hari ini (17/10) melalui Dispobpar (Dinas Pemuda Olah Raga Budaya Dan Pariwisata), menggelar perayaan hari Batik dan Museum nasional dalam rangka memperingati hari batik national dan hari museum nasional tahun 2016. Bertempat di Halaman depan Mueum Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Hj.Rukmini. Sh.Msi, Sekda Drs.H.Johny HaryantoMsi, Asisten dan Kadispobpar Agus Effendi, dan di hadiri oleh seluruh Kepala SKPD, Kepala sekolah, Camat dan Lurah SeKota Probolinggo serta Budayawan,dewan kesenian Kota Probolinggo. Kepala Dispobpar Agus Effendi mengatakan bahwa, peringatan hari batik dan hari museum nasional ini merupakan, program kerja Dispobpar dan hasil musyawarah museum seIndonesia tentang hari museum nasional.

Lebih lanjut Agus Efendi menjelaskan maksud dan tuuan dielenggarakan kegiatan tersebut yaitu dengan ditetapkannya hari batik dan hari museum maka untuk memperkenalkan replica batik yang ada diKota Probolinggo dan museum yang merupakan warisan budaya hasil karya para leluhur, dan merupakan sarana edukasi kepada generasi penerus yang nantinya diharapkan muncul rasa memiliki dan mengikuti perkembangan batik dan museum yang ada di Kota Probolinggo. Walikota Hj.Rukmini dalam sambutannya mengatakan bahwa, batik merupakan warisan budaya Indonesia yang memiliki arti unik, dan sebagais alah satu pembentuk karakter jati diri bangsa. “Batik juga untuk mewujudkan budaya lokal, serta memperkenalkan replika batik Kota Probolinggo, dengan ciri khas tersendiri “ Lebih lanjut Walikota me-

nyampaikan bahwa, peringatan hari batik ini juga sebagais arana edukasi terhadap batik Probolinggo, dan meminta semua untuk tidak hanya bangga terhadap batik dan museum tetapi ikut meleskarikannya. “Kita tidak hanya bangga terhadap batik dan museum tetapi wajib melestarikannya, dan keberadaan museum merupakan kekayaan yang tidka ternilai harganya, dan dari segi historis sangat bermakna. “Kebaradaan museum merupakan kekayaan yang tidka ternilai harganya, dari segi historis juga sangat bermakna, dan waib ditranspormasikan kepada generasi penerus. Hj.Rukmini juga menyampaikan bahwa, regulasi tentang museum tertuang dalam UU No 11 pasal 18 ayat 1 Tahun 2010 tentang cagar budaya, dan berharap Probolinggo maju, sejahtera dan istimewa. Walikota juga berharap kepada emua yang hadir untuk aling memiliki dan memelihara erta memanfaatkan keberadaan museum yang ada di Kota Probolinggo, Selanutnya Walikota menjelaskan tentang historis replica batik yang telah didokumentasi sejak jaman belanda, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri. Dalam peringatan hari batik dan museum nasional kali ini, juga dilakukan pegaraan busana batik Probolinggo oleh beberapa model, dan mendapatkan respon yang snagat positif dari pengunjung peringatan hari batik dan museum nasional tahun 2016. (edy)

BLH Kabupaten Probolinggo

Ajak Petani Pakai Pupuk Ramah Lingkungan Probolinggo, SMN - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo mengajak masyarakat, khususnya petani untuk memakai pupuk yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Demi mendukung upaya tersebut, maka diperlukan inovasi agar petani bisa trampil membuat pupuk organik. Rabu (19/10), BLH memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik di Balai Pertemuan Desa Sumber Kecamatan Sumber. Kegiatan ini diikuti oleh 80 orang peserta dari kelompok tani di Kecamatan Sumber serta Koordinator BPP dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Kasubbid Pelestarian Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam BLH Kabupaten Probolinggo, Sugeng Hariyono mengungkapkan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan kelompok tani dalam pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik yang ramah lingkungan. “Setidaknya dengan trampil

satu buah cutter warna biru, satu lembar sticker bertuliskan Nomedr call center Bank Jatim, beberapa batang korek api, serta Gergaji kecil, dan buah HP samsung warna hitam. “Selain itu juga mengamankan buah kartu Bank Jatim milik tersangka sebagai alat untuk memasang batang korek api ke slot ATM, dan unit mobil zenia warna biru muda sebagai alat transportasi, “ terangnya. Tinton menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati hati pada saat bertransaksi dengan mesin ATM,dan jika ATM tertelan di mesin ATM agar melaporkan langsung ke Bank yang bersangkutan serta tidak mudah memberikan nomer PIN ATM ke orang lain. “Apabila ATM ketelan mesin ATM,segera meninggalkan mesin

Para klompok tani memperhatikan cara membuat pupuk organic yang ramah lingkungan.

membuat pupuk organik, maka tentunya akan mengurangi ketergantungan petani dalam pemakaian pupuk kimia yang semakin mahal dan langka,” katanya. Kepala Bidang Pelestarian dan Pengendalian Lingkungan BLH Kabupaten Probolinggo, Hendri Priyanto mengungkapkan pemakaian pupuk kimia secara terus-menerus dan berlebihan tentunya akan berdampak kepada penurunan kualitas produk, tingginya residu pesti-

ATM tersebut dan segera melaporkan langsung kepada pihak

sida dan yang tidak kalah penting adalah gangguan ekosistem dan pencemaran lingkungan. “Disamping itu, unsur hara di dalam tanah semakin berkurang. Akibatnya tanah semakin bergantung pada pupuk kimia. Solusinya adalah dengan membuat pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran ternak dan air limbah tahu. Hal ini dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang semakin mahal dan langka,” ungkapnya. (Gun)

Bank,itu akan lebih aman,” jelasnya. (atiek)


6

Fokus

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Bupati Madiun MenerimaAnugerah Kawastara Pawitra Festival Khas Makanan Jawa Timur 2016

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos Menerima penganugerahan Kawastara Pawitra dari (LPPKS) Madiun, SMN - Sabtu, 13 Oktober 2016 Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menerima penganugerahan Kawastara Pawitra dariLembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Kepala Sekolah (LPPKS) yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. bertempat di Ballroom Hotel Novotel Surakarta. Penganugerahan Penghargaan Kawastara Pawitra ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Madiun yang mempunyai komitmen tinggi untuk secara swadaya mengimplentasikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Jumlah Kabupaten/ kota yang menerima penganugerahan Kawastara Pawitra se

Indonesia sebanyak 110 daerah, sedangkan di Jawa Timur sendiri ada 10 Kabupaten/Kota. Perlu diketahui, bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun tahun 2012 telah secara swadaya mengirimkan calon Kepala Sekolah lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun untuk mengikuti program pendidikaan dan pelatihan bagi calon Kepala Sekolah di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Kepala Sekolah (LPPKS) Kementrian Pendidikan dan Kebudyaan Republik Indonesia yang berlokasi di Kab. Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Pendidikan dan Pelatihan tersebut penting dilaksanakan bagi calon Kepala Sekolah guna memberikan bekal pengetahuan, pendidikan, pelatihan dan pengembangan diri sehingga pada saat diangkat menjadi Kepala Seko-

lah sehingga pada saat diangkkat menjadi Kepala Sekolah mereka akan benar-benar siap menjalankan amanat itu. Tekait dengan penganugerahan Penghargaan Kawastara Pawitra dari LPPK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menyampaikan ucapan terimakasih. Ini merupakan bentuk apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Madiun yang telah berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan terkait dengan Permendinas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Dan kedepannya program ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas calon Kepala Sekolah demi perkembangan dunia pendidikan di Kab. Madiun. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP dalam sambutan pengarahannya antara lain menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Kepala Daerah (Bupati/ Walikota) yang telah bersungguh-sungguh untuk memajukan dunia pendidikan secara umum dalam rangka meningkatkan kapasitas pribadi, kapasitas kepemimpinan, kapasitas managerial calon Kepala Sekolah di daerahnya masing-

masing. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia akan terus berupaya untuk membuat perubahan secara besar-besaran di dunia pendidikan. Perlu diketahui, bahwa plafon pendidikan kita adalah ingin membangun landasan yang kokoh/kuat pada pendidikan nasional Indonesia melalui penguatan pendidikan karakter. Itu merupakan bagian dari komitmen Nawacita dari Presiden RI. Selanjutnya yang kedua adalah berupaya untuk mempertajam dan memperbanyak varian dalam penyediaan keahlian dibidang pendidikan vokasi. Hal Ini penting karena kita akan memasuki era yang sangat tidak menentu, dan memiliki tingkat ketidak pastian yang sangat tinggi, seiring dengan perubahan yang ada dilingkungan strategis baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Ada dua hal yang harus segera ditangani yang terkait dengan dunia pendidikan kita yaitu : 1. Kesenjangan termasuk kesenjangan dibidang pendidikan, 2. Menyiapkan tenaga kerja. Terkait dengan penyiapan tenaga kerja disampaikan bahwa tenaga kerja SMK kita sebenarnya mampu bersaing dengan tenaga kerja negara lain. Untuk itu kita tidak seharusnya me-

ngirim tenaga kerja rendahan. Mengakhiri sambutannya Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP mengajak kepada semua yang hadir untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih hebat, lebih maju dan lebih disegani negara lain. Tidak lupa ucapan terimakasih kepada semua Kepala Daerah yang telah menunjukkan etikat baiknya terhadap kemajuan pendidikan. Mendikdud juga mengajak kepada semua yang hadir untuk yakin serta sepakat untuk mebangun Indonesia dimulai dari pendidikan bukan dari yang lain. Diingatkan, saat ini Pemkab dan Pemrov belum konsisten dalam merealisasi anggaran pendidikan. Berdasarkan laporan yang masuk belum ada propinsi yang telah memenuhi 20 % anggaran pendidikannya. Sebagain besar anggaran pendidikan masih diambilkan dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dihimbau kepada Kepala Daerah yang hadir untuk mempelopori 20 % anggaran pendidikan diambilkan dari anggaran daerah murni bukan dari DAU/DAK. Dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berjanji akan mengapresiasi upaya tersebut dengan mengundang Kepala Daerah yang berhasil ke Jakarta untuk menerima penghargaan. (sy/adv)

Madiun,SMN-Didalam kehidupan sehari-hari manusia mengkonsumsi makanan berbagai macam tergantung dari kebiasaan pla makan daerah itu sendiri. Untuk di Provinsi Jawa Timur saja banyak makanan yang berbagai macam bentuk dan olahannya. Makanan khas setiap daerah berbedabeda atau berkombinasi dengan daerah lain terutama dari segi menu khusus dan mempunyai ciri khas sendiri-sendiri, begitu juga berbeda-beda cara penyajiannya. Dari keragaman makanan khas di Jawa Timur tersebut, pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menyelenggarakan festival makanan khas

makananan Jawa Timur, yang puncak acaranya dilaksanakan di Taman Cancra Wilwatikta Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada tanggal 16 – 17 September 2016, yang diikuti oleh 38 kota dan Kabupaten se Jawa Timur dan beragam hotel restoran, rumah makan serta catering. Sebelum acara puncak di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Kabupaten Pasuruan, telah dilakukan penilaian ke tempat usahanya masing-masing peserta dimulai pada bulan April – Juni 2016. Kegiatan Festival Makanan Khas Jawa Timur ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan melestarikan beragam makanan khas Jawa Timur dari berbagai

Kabupaten Madiun Tingkatkan Kreatifitasnya Wanita Tani (KWT) ini berpindah-pindah di masing-masing kecamatan se kabupaten Madiun. Untuk pertemuan kali ini bertambah di Kecamatan Kare di Villa Asinloka dusun Suweru Desa Kare Kecamatan Kare. Pada tanggal 18 Oktober 2016 yang hadir dalam pertemuan Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kare ini diantaranya Kepala BKP Kabupaten Madiun Ir. H. Edy Bintardjo MTP, seluruh Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) tingkat kecamatan, se-kabupaten Madiun, Sekcam Kare, Kabid pengembangan SDM, Rochan Aryonah, SP, MSi dan tokoh masyarakat Kare. Harapan kepala BKP Ir. Edy Bintardjo MTP, pertemuan rutin setiap 2

bulansekaliini,dapatmembuahkan hasil yang maksimal dan selalu ada kreatifitas dan inovatif olahan makanan baru dari masingmasing Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) di masing-masing kecamatan agar bisa menambah ilmu memasak dan makanan dari hasil bahan makanan di masing-masing desa maupun kecamatan. Bahan dasar makanannya diharapkan dari hasil bumi dari desa maupun kecamatan masingmsing. Selain itu juga dari hasil pertemuan rutin 2 bulan sekali Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) ini bisa menambah penguatan kelembagaan Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai salah satu usaha dibidang olahan makanan (pangan)

Bersih-bersih sungai Bengawan Madiun oleh relawan dan oragnisasi perangkat daerah, dianggap upaya muspro dalam mengurangi resiko bencana

Pertemuan Forum KWT di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun Dihadiri oleh Kepala BKP Kab. Madiun Ir. H. Edy Bintardjo, MPP

dan bisa menjadi ciri khas makanan di desa, kecamatan maupun kabupaten Madiun, walaupun bahan olahan makannya dari singkong, pisang, buahbuahan maupun umbiumbian. Tujuan diadakan Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) ini agar dari masing-masing Forum

Kelompok Wanita Tani (KWT) bisa saling berbagi ilmu memasak olahan, makanan dari Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) lainnya, juga bisa berwira usaha di masing-masing desa maupun kecamatan untuk olahan makana ini, serta bisa meningkatkan perekonomian/ pendapatannya (sy)

Rektor Uniersitas Soerjo Dilaporkan ke Kejaksaan Ngawi, SMN - Buntut protes mahasiswa terhadap tidak transparannya keuangan di Uniersitas Soerjo serta makin membubungnya biaya pendidikan di universitas tersebut, puluhan mahasiswa melaporkan sang rektor Unsoer ke Kejaksaan Negeri Ngawi, Kamis, 20 Oktober 20106. Mahasiswa sebelumnya juga melaksanakan demonstrasi dengan sasaran Kampus Unsoer, kejaksaan dan DPRD Ngawi. “Ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa dalam hal menyelamatkan kampus dari ulah oknum rektor yang hanya memerah mahasiswa,” ungkap Sumadi, mahasiswa yang ikut melaporkan kasus ini. Rektor Universitas Soerjo, Sudarto, dituding telah memainkan anggaran kampus. Selain itu juga menaikkan biaya SPP mahasiswa serta tidak trans-

Mahasiswa Unsoer Demo meminta rektor turun

paran dalam pengelolaan keuangan selama ini. Mahasiswa yang mengusung banyak poster berisi kecaman terhadap rektor juga menganggap bahwa Sudarto telah melakukan nepotisme dengan memasukkan kolega bahkan anaknya sendiri menjadi dosen di universitas tersebut, kendati belum bergelar S-2 (master). Aksi demo yang dilakukan mahasiswa ini

merupakan aksi kedua setelah minggu sebelumnya aksi serupa tak mendapat tanggapan positif. “Kami inginkan rektor mundur dri jabatannya dan senat universitas jangan sampai memilihnya lagi,” ungkap salah satu mahasiswa. Setelah melaporkan secara resmi ke kejaksaan, aksi mahasiswa berlanjut ke DPRD Ngawi. Mereka diterima Ketua DPRD

Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang juga merupakan alumni Unsoer. “Kami sangat berterimakasih atas kedatangan dan kepercayaan kawan-kawan mahasiswa pada DPRD, apalagi ini merupakan kampus yang yayasannya yakni Yayasan Dr. Radjiman Wedyodiningrat tak dapat dilepaskan dari peran serta pemerintah Kabupaten Ngawi,” ungkap Antok, sapaan akrab Ketua DPRD Ngawi ini. Antok menjelaskan banyak tokoh Ngawi yang merupaka alumni Unsoer termasuk dirinya dan anggota DPRD lainnya. Penyelamatan kam-pus dari hal-hal negatif merupakan sesuatu yang wajib dilakukan apalagi ada tekad Pemkab untuk menjadikan Unsoer sebagai universitas negeri di Ngawi. “Tentunya kita tidak ingin langkah menjadikan pene-

grian Unsoer ini terhambat,” ujarnya. Ketua Forum Komunikasi Dosen (FKD) Unsoer, Yuwono Kartiko juga mengakui ada kecurigaan dari FKD atas penyelenggaraan keuangan dan administrasi di kampus Unsoer. Pihaknya mengaku sudah berusaha melakukan klarifikasi atas hal itu selama setahun terakhir namun hasilnya nihil. FKD juga meminta rektorat Unsoer untuk bijak dan tidak menganggap aksi mahasiwa mencemarkan nama baik Unsoer karena yang mereka demo merupakan kegelisahan banyak pihak terutama mahasiswa sebagai korbannya. “Tidak boleh ada sanksi pada mahasiswa yang demo dan FKD Unsoer juga meminta segera dilakukan audit dan rektor mundur serta jangan dipilih lagi,” tegasnya. (ari)

daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur, serta diharapkan mampu mendatangkan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Untuk Kabupaten Madiun melalui Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan Pariwisata lwat Bidang Pariwisata, ISBANI selaku Kabid Pariwisata Kabupaten Madiun telah mengirimkan Perwakilan dari Kali

Catur Resort yang beralamat di Jalan Madiun – Ponorogo KM 3 desa Kertobanyon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Dalam festival makanan khas Jawa Timur, Makanan khas Madiun menjadi perhatian khusus pengunjung festival ini, berarti makanan khas Madiun telah banyak peminat dan menyukainya (sy).

Habiskan Anggaran untuk Bersihkan Sungai

Forum Kelompok Wanita Tani (KWT)

Madiun, SMN - Dalam penigkatan pengetahuan makanan olahan dari berbagai desa dan kecamatan sekabupaten Madiun, telah mengadakan berbagai kegiatan dalam pengolahanmakanan dari hasil bumi didesanya masingmading dalam bentuk berbagai macam olahan makanan, baik makanan kering (kue kering) maupun makanan basah (kue basah). Forum Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Madiun melalu Badan Ketahan Pangan (BKP), Ir. H. Edy Bintardjo MTP selaku Kepala Badan Drs. Rochan Aryonah, SP, MSi selaku Kabid pengembangan SDM telah menyelenggarakan pertemuan rutin setiap 2 bulan sekali. Adapun tempatnya pertemuan Forum Kelompok

Peserta Festival Makanan Diskoperindagpar (Pariwisata) Kabupaten Madiun

Ngawi, SMN - Bukan mengedepankan pengelolaan sampah dan penyadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai, seluruh jajaran unsur pimpinan daerah (uspimda) Ngawi justru memilih menyusur sungai untuk member-sihkan sungai dari sampah. Lucunya, bahkan Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam pidato yang direlease Humas Pemkab Ngawi justru menyatakan langkah ini adalah uaya mengembalikan sungai pada fungsinya. “Kita kembalikan lagi fungsi sungai,” ungkapnya. Bukanmain-main,seribu orang yang diklaim sebagai relawan oleh kegiatan yang dipandegani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi

ini menjalani apel yang dipimpin bupati lebih dahulu sebelum bersih-bersih sungai. Relawan yang diberi label Forum Pengurangan Resiko Bencana ini melakukan apel siaga di alun-alun Ngawi 18 Oktober pagi. Upaya menyusur dan membersihkan sungai, dalam berbagai gerakan pelestarian lingkungan merupakan salah satu upaya yang sering banyak gagal. Terutama bila tidak dibarengi upaya simultan dalam menggerakkan masyarakat mengubah budaya membuang sampah di sungai dan aliran menuju sungai. Sebagai upaya mengurangi resiko bencana pun hal itu belum cukup besar untuk membersihkan sungai, karena faktanya bencana akibat luapan sungai atau bengawan adalah proses

yang panjang dan berkesinambungan sehingga terjadi penyumbatan atau pendangkalan. “Jadi yang perlu dilakukan bukan hanya pungut sampah di sungai secara manual tetapi mengubah budaya untuk tidak membuang sampah ke sungai, membiasakan masyarakat melakukan pengelolaan sampah yang baik serta melakukan pengerukan dalam periode tertentu secara teratur untuk mencegah pendangkalan,” ungkap Abdul Gofar, salah satu aktifis lingkungan di Ngawi. Kegiatan bersih sungai dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang juga dihadiri oleh Wabup OnyAnwar, Komandan Kodim (Dandim) 0805 Letkol Inf M. Triyandono dan WadanArmed 12 Kostrad MayorArmRonyHermawan, perwakilan BPBD. Kegiatan bersih sungai ini juga dianggap banak pihak sebagai hal yang muspro, membuang anggaran dan tidak berarti apalagi mengingat beberapa daerah di Ngawi yang menjadi langganan bencana banjir bukanlah semata karena sungai bersampah. Kepala BPPD Ngawi, Heru Eko Tjahjono menyatakan, bersih sungai diharapkan jadi salah satu

kegiatan pengurangan resiko bencana utamanya dalam mencegah banjir. “Meski masih minim fasilitas, pihaknya akan terus beupaya mengoptimalkan potensi yang ada”. Sementara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono tampaknya memasang target yang muluk untuk kegiatan yang hanya populis ini. “Kegiatan ini jangan hanya sebagai ceremonial saja tetapi merupakan bentuk langkah awal yang nyata untuk Sesarengan Mbangun Ngawi. Mari bersama kita kembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, melalui restorasi sungai diharapkan akan mampu mewujudkan kondisi esensi sungai ke fungsi alamiahnya untuk menuju Kabupaten Ngawi Tangguh Bencana,” terang Bupati. Bukti kegiatan ini hanya menang isu namun kurang isi juga terlihat dari kegiatan yang dilakukan yakni seribu relawan bersama Bupati Ngawi dan jajarannya, membersihkan titik saluran irigasi di sekitar Bengawan Madiun yang lokasinya melintang disekitar benteng Van Den Bosc. Bahkan di akhir kegiatan secara simbolis dilakukan tabur benih ikan. (ari)

Mahasiswa Kumpulkan Tandangan Tuntut Bupati Mundur Dari Jabatanya Sampang, SMN Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Mahasiswa Sampang (Formasa), Rabu (19/10/2016), menggelar aksi pengumpulan tanda tangan serta memberikan selebaran berisi penilaian terhadap Bupati Sampang A.Fannan Hasib. Dalam pengumpulan tanda tangan tersebut, mahasiswa mempunyai target sebanyak 6000 tanda tangan yang di bubuhkan pada kain putih sepanjang sepuluh meter. Sementara selebaran yang dibagikan mahasiswa berisi tentang kinerja bupati selama me-

mimpin Sampang. “Kami menilai Fannan Hasib telah gagal memimpin Sampang lebih baik dari sebelumnya, oleh sebab itu kami menuntut agar Bupati Sampang mundur dari jabatanya,” kata Abdul Azis, korlap aksi. Lebih lanjut Azis menambahkan, pengalangan tanda tangan yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa Sampang ini, akan berlangsung selama tiga hari kedepan. “Target kami ribuan tanda tanganpada kain dan di selebaran. Hasil dari tanda tangan ini nanti akan kami sampaikan kepada DPRD

Pengumpulan Tandatangan

Kabupaten Sampang sebagai bentuk aspirasi masyarakat sampang,” tandasnya. Penggalangan tanda tangan oleh puluhan mahasiswa bera-

wal di monumen trunojoyo, depan pasar dan pertigaan jl. samsul arifin rajawali serta akan di bentuk posko kuiseoner penilaian kinerja bupati. (why)


Ponorogo

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

7

Janji Politik Bupati Ipong Akan Terealisasikan Tahun Depan

Ir Sumarno, MM kepala Bappeda

Ponorogo, SMN - Janji politik Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni saat kampanye lalu yaitu pemberian dana sebesar Rp 300 juta perdesa dan kelurahan pertahun akan terealisasikan tahun 2017 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappeda Ponorogo, Ir Sumarno, MM, Kamis (20/10). Menurut Ir Sumarno, MM pihaknya dan SKPD terkait akan melaksanakan intruksi Bupati Ipong Muchlissoni untuk me-

nganggarkan dana Rp 300 juta setiap desa. “Mulai tahun depan setiap desa akan mendapat dana 300 juta yang pengelolaanya di kelola Pemkab, karena Desa sudah mengelola dana desa”, ujar Sumarno. Dana 300 juta tersebut akan diambilkan dari APBD dan tahun depan akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur jalan. Mengenai pembagiannya bisa diatur apakah untuk pembangunan jalan semua atau sebagian

PT Telkom Serahkan Renovasi Rumah Veteran Ponorogo, SMN - PT Telkom sangat peduli kepada para mantan pejuang bangsa yang sudah Veteran. Bertempat di Dusun Badegan Desa Badegan Kecamatan Badegan dan Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo dilaksanakan peninjauan dan penyerahan rumah hasil Program Renovasi Rumah Veteran oleh pihak PT. Telkom, Kemarin. Giat tersebut dihadiri Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE, General Manager PT. Telkom Madiun Putro Dewanto, Manager PT. Telkom Ponorogo Dony. S, Kades Ngrandu Suparto, beserta segenap jajarannya. Rombongan terlebih menuju rumah Bapak Misdi di Desa Badegan Kecamatan Badegan dan kemudian langsung menin-

perekonomian warga akan meningkat. Karena kontrak Bupati Ipong waktu itu dengan masyarakat bukan dengan kepala desa, maka semua lapisan masyarakat harus mengetahui hal ini”, jelas Sumarno. Tentunya, lanjut Sumarno, sebelum kita menganggarkan, SKPD terkait terus berkoordinasi

Foto bersama usai penyerahan renovasi rumah veteran

jau rumah yang sudah mendapatkan bantuan dari Telkom lewat RTLH Veteran. Selanjutnya rombongan menuju rumah Bapak Njaman Desa Ngrandu di sambut Danramil 0802/05,Kades Ngrandu, Babinsa dan pihak keluarga Ibu Marini anak Mbah Njaman dan Bapak Samirin cucu dari Mbah Njaman.

Di rumah Bapak Njaman disamping meninjau hasil program renovasi Veteran yang bekerja sama Telkom dan Kodim 0802 Ponorogo juga penyerahan rumah dari General Manager PT. Telkom Madiun Putro Dewanto yang di dampingi Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE kepada pihak keluarga Mbah Njaman. (Wied)

Jasindo melaksanakan sosialisasi agar petani mengikuti AUTP. Diakui pula olehnya, AUTP yang diikuti petani melalui Gapoktan itu belum semuanya direspon positif oleh petani. “Mungkin karena belum mengerti, belum biasa dan juga masih ragu-ragu,” ujarnya. AUTP sendiri dibayar per sekali musim dengan premi Rp 36 ribu per hektar dan mendapatkan ganti rugi sampai Rp 6 juta per hektar. Premi itu menurut Marsudi tidak dibuat berkesinambungan namun setiap musim tanam saja. “Kalau tidak tanam ya tidak perlu ikut asuransi,” ujarnya. Mengenai klaim akibat bencana akan diturunkan tim bersama antara pihak asuransi dan

pengaman bencana yang melibatkan Dinas Pertanian setempat. “Tidak ikut asuransi ya tidak dapat ganti rugi,” ujarnya. Marsudi mengaku saat ini baru sekitar 25 persen saja gapoktan di Ngawi yang bersedia mengikuti AUTP. Untuk klaim asuransi diantara syaratnya adalah adanya penurunan kualitas panen sampai 75 persen, terendam air sampai lebih 4 hari dan secara umum dapat dikatakan gagal panen. Sebagian besar petani Ngawi sendiri mengaku tak tahu mengenai AUTP. Mereka juga belum banyak yang mengerti kegunaan dan pola asuransi dan memilih tidak bersedia membayar untuk sesuatu hal yang belum tentu terjadi. (ari)

terutama dalam pembuatan road map atau blue print yang matang, sehingga pembangunan infrastruktur terutama jalan tidak sia-sia dan minimal bisa berumur panjang, terang Sumarno. Lebih lanjut pihaknya juga menambahkan,”Selain itu kita juga akan mengadakan pembelian bus

sekolah, ambulan di setiap desa siaga dan pengadaan-pengadaan yang lain dalam mendukung Ponorogo berbenah, menuju Ponorogo yang berkemajuan, berbudaya dan religius, sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Ipong Muchlissoni”, pungkas Sumarno. (Wied)

BPN Ponorogo

Serahkan Sertifikat PRONA 150 Bidang

Bupati Ponorogo H.Ipong Muchlissoni bersama Kepala BPN Ponorogo H.Imam Nawawi dan penerima PRONA saat foto bersama

Program Talangan Kerugian Petani Tidak Ada Lagi Petani Dapat Ganti Rugi Hanya Bila Ikut Asuransi Ngawi, SMN - Petani Indonesia termasuk di Ngawi harus gigit jari bila menginginkan program pemerintah mengcover kegundahan mereka menghadapi bencana alam. Di tahun ini, tak ada lagi program pemerintah yang berpihak pada penanggulangan kerugian petani kecuali mengarahkan petani untuk membayar premi dengan ikut Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). “Sampai sekarang kami akui memang tidak ada lagi program bantuan petani untuk penggantian akibat bencana atau puso akibat bencana,” ungkap Marsudi, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan kabupaten Ngawi. Marsudi mengaku, saat ini pihaknya bekerjasama denga

untuk membangun saluran air,” Karena faktor penyebab jalan rusak sebagian besar disebabkan tidak berfungsinya saluran air,” urai Sumarno. “Harapannya dengan terealisasikan program tersebut mampu membuat ruas jalan di Ponorogo dapat dibuat mulus sehingga

Ponorogo, SMN - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ponorogo telah menyerahkan sertifikat PRONA kepada sekitar 150 Pemohon dari desa Bajang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo tahun 2016, yang penyerahannya dilakukan langsung secara resmi oleh Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni dan bertempat di rumah H. Umar RT 02 RW 02 Dukuh Bajang Tengah Desa Bajang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo ,sedangkan sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut Kades Bajang Ibu Sri Nuryati yang di ikuti sekitar 200 orang pada hari

Rabu(12/10) kemarin. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni, Kepala BPN Kab Ponorogo Drs. Imam Nawawi. MS.I. MT. beserta Staf, Muspika Kecamatan Mlarak, Kades Bajang beserta perangkatnya, Warga Desa Bajang sebagai Pemohon serta Toga, Tomas dan Toda Desa Bajang Kec Mlarak. Kepala BPN Kab Ponorogo Bapak Drs. Imam Nawawi, MS.I. MT dalam sambutannya mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas limpahan Rahmad Rohmat dan syafaatnya kepada kita

semua sehingga kita bisa berkumpul dalam rangka penyerahan sertifikat prona tahun 2016. Ucapan rasa bangga karena Bapak Bupati berkenan Hadir di tengah tengah kita dan menyerahkan sertifikat secara simbolis juga kami laporkan pada tahun 2017 Badan Pertanahan Negara Ponorogo mampu menyeleseikan sertifikat sejumlah 2100 bidang sertifikat 2000 khusus umum, 100 bidang untuk usaha UKM serta Desa Bajang terdapat 150 bidang dan dilaporkan pada tahun 2017 Target prona kita mencapai 10.000 Bidang, tutur Kepala BPN. Kepala BPN mengharap kepada para penerima sertifikat agar merawat dan menjaganya seandainya di pergunakan jaminan di Bank gunakan untuk kebutuhan usaha jangan untuk kebutuhan konsumtif dan bila jual beli tolong usahakan pake akte jual beli jangan di bawah tangan, pungkasnya. Acara dilanjutkan Penyerahan sertifikat Prona secara simbolis kepada 4 Orang perwakilan pemohon oleh Bupati Ponorogo Drs H. Ipong Muchlissoni di dampingi Kepala BPN Kab Ponorogo. Setelah menyerahkan Sertifikat

Bupati Ponorogo Bapak Drs H. Ipong Muchlissoni menyampaikan kata sambutan ucapan terima kasih kepada Kades Bajang yang telah memberikan tempat dan pelayanan yang baik, juga salut buat kepala BPN karena tahun ini mampu mencetak 2100 Bidang dan tahun depan 10.000 Bidang. Bupati Ponorogo juga memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada kepala BPN Ponorogo karena telah mensukseskan program Prona tahun 2016 dan acungan jempol juga karena tahun 2017 mengambil target 10.000 bidang dan berjanji akan mengalokasikan Dana APBD untuk program tersebut, tegasnya Kedepan Bupati Ponorogo berjanji akan berkoordinasi dengan jajaran Bank yang ada di Ponorogo kalo ada penjamin sertifikat di bank harus melengkapi dengan Surat ijin mendirikan Bangunan ( IMB ), dan kepada Bapak/Ibu penerima sertifikat Prona Desa Bajang, agar di jaga dan dirawat sertifikat tersebut serta memohon Doa restu kepada para hadirin ke depan bisa melaksanakan program program Pemerintah dengan baik, harap Bupati.(Wied)

Rangkul Komunitas Ojek, Becak dan Juru Parkir

Sat Lantas Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas dengan Program “SIAGA” Ponorogo, SMN - Sat Lantas Polres Ponorogo tak henti-hentinya dalam berinovasi untuk mensosialisasikan Keselamatan berlalu lintas. Pasalnya Sat Lantas Polres Ponorogo telah melucurkan program baru”SIAGA” ( Sambang Interaksi Dengan Warga), Karena keselamatan merupakan suatu kebutuhan setiap warga masyarakat dalam rangka mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu – lintas. Hal ini telah dilakukan Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Imam

Mustholih SH.Sik bersama Anggotanya dengan mengajak Makan bersama para Komunitas Ojek, Abang Becak dan Juru Parkir serta diajak konvoi bersama keliling alun-alun untuk menggelorakan keselamatan dan ketertiban di jalan sebagai kebutuhan yang bertempat di seputaran Aloon-Aloon Ponorogo pada hari selasa 18/10 kemarin.. “Jadi disini kita merangkul berbagai komunitas dan di jadikan Agen Keselamatan berlalu lintas, dengan tujuan mengajak mereka untuk ikut menggelorakan sekaligus menjadi pelopor keselamatan dan tertib berlalu-lintas,”ujar Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih. Menurutnya, kegiatan ini di lakukan di alun-alun Ponorogo merupakan sebagai pusat keramaian dan pusat kegiatan masyarakat. Karena itulah peran serta masyarakat khususnya mereka yang ada di sekitar alunalun itu sangat penting guna membantu petugas dalam menciptakan Kamseltibcarlantas,selain itu juga sebagai perwujudan

Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih saat beramah tamah dengan para komunitas.

Nawacita dan program prioritas Kapolri, menghadirkan Negara ditengah masyarakat dan demi mendekatkan Polri dengan masyarakat,” Pungkasnya. Pertemuan dan Sosialisasi dengan Komunitas tersebut antara lain dengan acara mengayuh becak keliling Alun Alun, yang mana anggota Polri yg mengayuh dan pengemudi becak sebagai penumpangnya, hal ini bertujuan selain untuk kampanye tertib lalin juga untuk menumbuhkan rasa syukur

bagi anggota, setelah merasakan beratnya mengayuh becak kemudian di lanjutkan dengan dikmas lantas. Giat program SIAGA (Sambang dan Interaksi dengan Warga) berlangsung meriah dan ditutup dengan makan bareng antara Kasat Lantas berserta anggotanya dengan para Tukang Ojek, Abang becak dan Juru parkir di Trotoar depan Paseban Aloon – Aloon Ponorogo (Wied)


8

Advertorial

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Wakil Bupati Ponorogo H.Sudjarno

Apresiasi Pencipta Alat Tanam Padi Manual di Kecamatan Jenangan

Wakil bupati Ponorogo H.Sudjarno saat menerima penjelasan dari Bagyo

Ponorogo, SMN - Sudah seharusnya pencipta alat yang bertekhnologi tepat guna mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Pemerintah, karena paling tidak sudah memberikan solusi terhadap suatu masalah produksi, khususnya produksi pertanian yang berhubungan dengan kebutuhan pangan.Hal Ini telah dilakukan di Kabupaten Ponorogo.

Pasalnya, wakil bupati Ponorogo H.Sudjarno mengapresiasi warga masyarakat yang telah memenangkan tiga besar tingkat propinsi innovator teknologi tepat guna dengan menciptakan alat tanam pertanian manual berfungsi sebagai alat tanam bukan hanya padi saja namun bisa untuk tanaman yang lainnya, dengan mengunjungi kediaman Subagio Edi

Sasmito selaku pemenang innovator teknologi tepat guna di desa Jenengan kecamatan Jenangan pada hari Rabo 19/10 kemarin. Dalam apresiasinya wakil bupati Ponorogo H.Sudjarno mengatakan, pihaknya tidak mengira bahkan bangga di desa Jenangan kecamatan Jenangan ada warganya seorang innovator alat tanam pertanian manual.Selama ini yang

dirinya ketahui peralatan pertanian semua kebanyakan memakai tenaga mesin atau pabrikan semua,” Dengan adanya seperti ini saya sangat mengapresiasi, respon sekali dan kalau bisa dikembangkan dengan inovasi yang baru juga agar bagaimana alat ini tidak hanya sebagai alat untuk menanam padi saja tapi juga bisa untuk menanam tanaman yang lain,” ujanya. Dirinya sebagai wakil dari pemerintah kabupaten Ponorogo juga mengklaim akan membantu mempromosikan alat ini ke pemerintah pusat, karena alat ini sudah tersebar bahkan banyak pesanan dari luar jawa serta benar-benar bisa membantu agar percepatan produksi pertanian tercapai.” Kami atas nama pemerintah kabupaten Ponorogo akan membantu promosikan alat tanam pertanian manual ini ke pemerintahan pusat, karena kita sangat perlu alat tersebut, disamping itu alat ini bisa membantu memberi motivasi pada generasi muda agar mau menggarap lahan sawahnya sehingga tidak nganggur,” Dan bila mana perlu, alat ini kami usulkan sebagai bantuan Presiden untuk daerah lainnya diseluruh Indonesia,” harap H.Sudjarno. Lebih lanjut Subagio Edi Sasmito sebagai pencipta alat tanam pertanian manual (Alsintan) ma-

nual menjelaskan, alat ciptaannya diberi nama BADOL artinya Bagyo Idola, dengan prinsip kerja menggunakan gaya grafitasi agar secara otomatis bibit menumpuk di bagian bawah,selanjutnya ada penjepit yang memutar seperti gerakan pedal sepeda,penjepit bertugas mengambil bibit, kemudian bagian yang lainnya menancapkannya ke dalam tanah,” jelasnya.

Dan Bagyo juga mengungkapkan, dirinya sangat merasa senang karena pemerintah kabupaten Ponorogo telah mengapresiasi dan menyatakan kepeduliannya kepada warganya yang berhasil dalam menciptakan alat teknologi tepat guna sebagai solusi untuk memecahkan masalah tanam produksi pertanian,” Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah

kabupaten Ponorogo yang telah mengapresiasi dan perduli kepada kami,sehingga menjadikan semangat kami kedepan untuk dapat lebih maju lagi dengan inovasiinovasi yang baru,” Kami harapkan dari pemerintah ada bantuan modal untuk bertambah besarnya produksi alat yang kami ciptakan ini,” pungkasnya. ( Wied /hms/Adv)

Wakil bupati Ponorogo H.Sudjarno saat mencoba BADOL, didampingi Kabag Humas Joko Waskito dan Bagyo

Bupati Tulungagung Launching Angkutan Sekolah Gratis 2016 “ Saat ini angkutan sekolah gratis yang melayani siswa sejumlah 34 kendaraan terdiri 7 bus sekolah dan 27 MPU,” Kata Bupati. Tulungagung, SMN - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, Rabu, 19/10/ 2016, melaunching Angkutan Sekolah Gratis 2016. Acara Launching yang digelar di halaman kantor Dishubkominfo Kabupaten Tulungagung dengan ditandai pemukulan kendi oleh Bupati Tulungagung ini dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Perwakilan anggota Forpimda kabupaten Tulungagung, serta Kepala SKPD Lingkup Pemkab Tulungagung. Kepala Dishubkominfo Kabupaten Tulungagung Drs. Maryani dalam laporanya pada acara Launching Angkutan Sekolah Gratis tahun 2016 ini diantaranya mengatakan maksud dan tujuan penyelenggaraan adalah mengenalkan kepada masyarakat khususnya siswa sekolah maupun wali murid untuk menciptakan kesadaran berlalu lintas sehingga terwujud budaya sadar akan keselamatan di jalan raya. Untuk mewujudkan maksud dan tujuan diatas menurut Maryani pada saat ini di Kabupaten Tulungagung telah diselenggarakan angkutan sekolah gratis dengan rincian operasional adalah untuk jumlah armada Angkutan Sekolah

gratis adalah 34 kendaraan berupa Bus Sekolah dan anggkutan umum MPU adapun rute yang dilayani Angkutan Sekolah gratis (bus sekolah sebanyak tujuh kendaraan melayani rute: tulungagunggondang, tulungagung-ngantru, tulungagung-kalidawir, tulungagung-ngunut, tulungagungkromasan). Sedangkan MPU sebanyak 27 kendaraan melayani rute : 16 kendaraan melayani rute tulungagung-campurdarat, 11 kendaraan melayani tulungagungsendang.). Lebih lanjut Maryani menjelaskan bahwa jumlah siswa yang terangkut dalam angkutan sekolah gratis ini rata-rata dalam satu hari sejumlah 1.450 siswa. Sedangkan untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas dan keyamanan selama perjalanan sebagaimana maksud dan tujuan diatas maka Dishubkominfo pada awak kendaraan melakukan menurut Maryani melakukan beberapa usaha diantaranya pengawasan dan pengendalian awak kendaraan di awal perjalanan sampai dengan sekolah masing-masing dan bagi siswa ditekankan untuk tepat waktu di halte pemberangkatan, mengisi absensi dalam perjalanan serta tepat waktu dalam

penjemputan. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE. M.Si dalam melaunching Angkutan Sekolah Gratis 2016 diantaranya mengatakan bahwa pengoperasian Angkutan Sekolah Gratis selain mengemban misi transportasi, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung untuk memberdayakan dan melindungi keberadaan angkutan umum yang mulai tergantikan oleh kendaraan ptibadi sehingga angkutan umum tersebut bisa tetap beroperasi. Bupati Juga mengatakan sesuai falsafah penyelenggaraan angkutan pada umumnya, maka angkutan sekolah gratis tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, sehingga anak didik kita mendapat jaminan akan ketepatan berangkat dan pulang dari sekolah. “ Saat ini angkutan sekolah gratis yang melayani siswa sejumlah 34 kendaraan terdiri 7 bus sekolah dan 27 MPU. Kami sadar bahwa Angkutan sekolah yang ada belum bisa menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung, namun kami mengharap peran serta wali murid ataupun siswa untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaikbaiknya ,” kata bupati. (hms/adv/yas)

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat melaunching Angkutan Sekolah Gratis

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa dan Wabup Pungkasiadi saat mengikuti acara Dzikir Taubatan Nasuha tahun 2016

Dzikir Taubatan Nasuha 2016

Cegah Miskomunikasi Antara Pemberi dan Penerima Amanah Kab. Mojokerto, SMN - Gema dzikir dari sekitar 72 orang ulama dan 1000 orang anggota Jam’iyah Dzikir Rijalul Anshor dari seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto, memenuhi langit-langit Pendopo Graha Majatama dalam acara Dzikir Taubatan

Nasuha tahun 2016, Kamis (20/10) malam. Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menyampaikan dalam sambutan acara mengatakan jika Taubatan Nasuha disamping dimaksudkan Bersambung di halaman 11


Pariwara

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

9

Dewan Pers: Kemerdekaan Pers di Indonesia Belum Merata Jakarta, SMN - Dewan Pers melakukan survei indeks kemerdekaan pers 2016. Data ini didapat dari semua peristiwa yang terjadi selama 2015. Hasilnya, Indeks Kemerdekaan Pers di Indonesia mencapai 62,81. Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo mengatakan, survei ini dilakukan terhadap 338 ahli dari

24 provinsi. Ahli-ahli tersebut sangat tahu bagaimana perkembangan kebebasan pers di wilayah masing-masing. “Angka ini sebetulnya cukup bagus, agak merdeka tapi juga tidak sepenuhnya merdeka. Lain kalau angkanya 80 atau 90. Nah ini menunjukkan ada beberapa permasalahan, tidak buruk kemerdekaan

pers di Tanah Air paling tidak tergambar dari 24 provinsi, tapi tidak juga baik juga, posisi agak bebas ini karena ada relativitas antara kebebasan dari negara dan barangkali akses terhadap media,” kata Yoseph di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Rabu (19/10/2016). Dari 24 provinsi, Aceh dinobatkan sebagai provinsi yang paling

baik kebebasan persnya. Ini berbanding terbalik dengan Bengkulu dan Papua Barat yang menjadi provinsi terburuk kebebasan persnya. Nilai indeks kemerdekaan pers diAceh 72,39 persen, Bengkulu 52,34 persen, dan Papua Barat 52,56 persen. Yoseph mengaku tidak tahu

58 Kepala Desa se Kabupaten Musirawas Diambil Sumpah

pasti penyebab tingginya indeks kemerdekaan pers di Aceh tinggi, apakah karena transparansi ketika bencana tsunami atau bukan. Namun memang, sepanjang 2015 Aceh menunjukkan suatu daerah yang baik. “Yang lain adalah bantuanbantuan internasional pasca tsuBersambung di halaman 11

BPN Sidoarjo

Punya Cara Baru Cegah Pungli dan Lobi

Musirawas,SMN-Sebanyak 58 kepala desa (Kades) se Kabupaten Musirawas hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2016 dilantik. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para kepala desa hasil pilkades dengan sistem pemilihan elektronik voting (e-voting) ini dilakukan langsung oleh Bupati MusiraBupati Musirawas, Hendra Gunawan was Hendra Gunawan, di Gemelantik 58 kepala desa secara serentak di dung Auditorium Pemkab Auditorium Pemkab Musirawas, Jumat (21/ Musirawas, Jumat (21/10/ 10/2016). 2016). Setelah proses pelantikan, secara bergiliran para kepala desa ini menyebut identitas masing-masing, lalu secara bersama-sama membacakan pernyataan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan akan ikut berperan aktif

Sidoarjo, SMN - Mencegah praktek pungli dan lobilobi persoalan pertanahan, kantor Agraria Tata Ruang (ATR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidoarjo melarang orang umum, yang bukan

Bersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 11

Peringati Hari Santri, Ribuan Santri dan Masyarakat Situbondo Membaca Satu Miliar Sholawat Situbondo, SMN - Ribuan santri dan masyarakat Situbondo berkumpul di alun-alun kota Situbondo, Jatim, Jumat (21/10/2016) malam. Mereka berkumpul untuk membaca satu miliar sholawat Nariyah secara bersama- sama dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun

2016. Selain santri dan masyarakat, kegiatan pengajian umum dan doa bersama dihadiri Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dan Wakil Bupati Situbondo, Ir Yoyok Mulyadi serta para ulama seluruh pejabat SKPD. Bupati Situbondo, Dadang

Wigiarto mengatakan, pihaknya mempresdiksi santri dan massa yang hadir ke pengajian dan pembacaan salawat Nariyah satu miliar mencapai sekitar 6000 orang. “Santri santri banyak mendengar, karena sosialisasinya melalui camat camat,” ujar Bersambung di halaman 11

Korea Selatan Tertarik Investasi di Banten

Precil dan Lusi Brahman Hibur Warga Sodo Tulungagung, SMN - Dalam rangka bersih desa Desa Sodo Kecamatan Pakel panitia bersih desa Desa Sodo, Rabu,19/10/2016 menggelar pertunjukan Kesenian tradisional Wayang Kulit. Acara pagelaran wayang Kulit yang juga dihadiri Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi dan Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, SE, Msi ini menghadirkan salah satu dalang ternama di kota marmer yaitu ki Eko Kondo Prisdianto. Pada kegiatan yang ditempatkan di balai desa Sodo Kecamatan Pakel ini menurut ketua pantia adalah dalam dalam rangka bersih desa Sodo. Lebih lanjut panitia Bersambung di halaman 11

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si saat memberikan sambutan di acara pagelaran wayang kulit dalam rangka bersih desa Desa Sodo Kec. Pakel

Banten, SMN - Korea Selatan (Korsel) bakal melakukan investasi besar di Provinsi Banten. Rencananya, negeri ginseng itu bakal membangun sejumlah pabrik di provinsi paling barat Pulau Jawa ini. “Kita mendapat tawaran dari Korsel. Mereka tertarik dengan Banten dan berjanji akan mendirikan pabrik-pabrik di wilayah Banten,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten Alhamidi. Ketertarikan Korsel diakuinya disampaikan saat pertemuan dengan perwakilan Dubes Korsel di Serang, Kamis (20/10/2016) lalu. Ia mengaku bertemu dengan

Chairman Of Labour dan Customs Committee Ahn Chang Sub Labour and Education Embassy on the Republic of Korea Kim Young Me, Vice Secretary General Korean Chamber Of Commerce In Indonesia KY Park. “Dinsosnakertrans akan diundang secara khusus untuk menyampaikan kondisi ketenagakerjaan di Banten. Ini dilakukan untuk menarik investor dari Korea lebih banyak lagi datang ke Banten dan membangun industri,” katanya. Pihaknya akan mendorong para investor yang sudah membangun industri di Banten, agar melakukan ekspansi di wilayah Banten Selatan. Ilustrasi

Bersambung di halaman 10

Pertinas, Bentuk Kader Kesehatan Bangsa Kab. Blitar, SMN - Praja Muda Karana (Pramuka) wadah kepemudaan untuk membentuk karakter, disiplin dan bertanggungjawab. Fenomena saat ini, merosotnya nilai budi pekerti, tata krama, gaya hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi narkoba, minum minuman keras seolah menjadi budaya di negeri ini. Untuk itu, melalui Perkemahan Tingkat Nasional Saka Bakti Husada (Pertinas SBH) V Kementerian Kesehatan berkomitmen membentuk pemuda yang handal, berkarakter, berkualitas, dan terampil. Dan ini juga memerlukan dukungan semua pihak. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bakti Husada Balitbang Kemenkes, dr. Siswanto saat pembukaan Pertinas SBH V di Bmi Perkemahan Serut, Senin (17/10). Lebih lanjut disampaikan bahwa, Pertinas sebagai wahana bagi penegak dan pandega meningkatkan persaudaraan, cinta tanah air, bakti fisik dan non fisik. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini juga membentuk kader kesehatan. Pembentukan kader kesehatan yang siap berperan dalam gerakan Indonesia sehat. Ia berharap,

Pembukaan Pertinas ditandai dengan pemukulan genderang

peserta Pertinas ini dapat menjadi suri tauladan bagi pemuda yang lainya dalam hidup sehat baik jiwa dan raga. Menurutnya, sebagai kader kesehatan Indonesia, peserta Pertinas seharusnya dapat hidup sehat dengan tidak mengon-

sumsi rokok, apalagi narkoba. Ia berpesan kepada para peserta bahwa sebagai kader kesehatan tidak hanya cukup menjauhi rokok dan narkoba, namun juga harus terhindar dari perbuatan melanggar hukum.

Ajang temu lima tahunan bagi Pramuka penegak dan pandega yang aktif disatukan karya Saka Bakti Husada tingkat nasional ini akan berlangsung dari 17-23 Oktober 2016. Tema dalam kegiatan Bersambung di halaman 10


10

Olahraga

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Digelontor Beras dan Dijanjikan BPJS Gratis

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, saat memberikan pengarahan dan menyerahkan bantuan beras gratis kepada warga Desa Pesanggrahan.

Kota Batu, SMN - Tak kurang dari 218 keluarga tidak mampu di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu bisa sedikit bernapas lega kemarin (19/10). Bertempat di Kantor Balai Desa Pesanggrahan, mereka mendapatkan pembagian beras gratis dari Pemerintah Kota. Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso menjanjikan agar keluarga kurang mampu ini juga bisa mendapatkan BPJS gratis di tahun depan. “Saat ini masalah pemberian BPJS kepada warga kurang mampu ini masih dibahas di Pemerintah Kota. Mudah-mudahan tahun depan program pemberian BPJS warga kurang mampu ini sudah bisa dilaksanakan,” ujar Punjul Santoso, Rabu (19/10). Selain Wakil Walikota, Ketua TP PKK Batu, Dewanti Rumpoko juga menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada warga. Sampai saat ini, kata Punjul, dari seratus warga pedesaan,

rata-rata hanya 3 keluarga yang sudah terdaftar sebagai anggota BPJS. Dan ke depan sekitar 97 keluarga tersisa juga harus menjadi anggota BPJS dengan dicover Pemkot Batu. Program ini dibuat untuk mendampingi Program Bantuan Pangan yang sudah berjalan selama 3 tahun. Ditambahkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Batu, Wiwik Nuryati, dalam pembagian beras kemarin setiap Kepala Keluarga (KK) mendapatkan jatah beras 10 Kg. Adapun warga yang mendapatkan beras ini adalah warga kurang mampusesuaidatadariDinasSosial. Beras yang dibagikan kemarin merupakan beras bantuan sosial yang diambil dari Gudang Cadangan Pangan (GCP) Kota Batu. GCP Batu mempunyai cadangan beras per tahun sebanyak 25 ton. Beras ini disediakan untuk antisipasi ketika ada bencana atau kekeringan. Dan sampai akhir tahun ini, cadangan beras yang ada di GCP

masih tersisa 5 ton. “Karena beras tidak bisa disimpan terlalu lama, maka beras yang disimpan ini dibagikan kepada warga tidak mampu. Sedangkan di gudang akan diberi/ diisi dengan beras baru,” jelas Wiwik. Sementara, Kepala Desa Pesanggrahan, Imam Wahyudi, Spd. mengatakan bahwa warganya sangat terbantu dengan adanya program pembagian beras gratis ini. Karena itu Imam mengajukan usulan kepada Pemkot agar pembagian beras ini dilaksanakan dua kali setahun. Di akhir pembagian beras gratis, Punjul Santoso mengajak kepada semua warga untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Batu. Iapun mengingatkan kepada warga bahwa Pilwali ini dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Dengan tingkat partisipasi warga yang tinggi, maka diharapkan Walikota yang terpilih adalah sosok pemimpin yang amanah. (jun)

Tertarik Investasi Sambungan dari hal. 9 Alhamidi mengatakan, pihaknya telah memberikan jaminan kepada perwakilan Dubes Korea yang datang mengenai iklim usaha dan ketenagakerjaan di Banten yang kondusif. “Saya sampaikan untuk perizinan ketenagakerjaan akan dibantu dengan semudah mungkin sesuai norma yang ada, dan saya sampaikan juga dalam waktu dua tahun, Banten akan menjadi percontohan di Indonesia untuk ketengekerjaan,” katanya pula. Menurut Alhamidi, Banten jadi magnet bagi industri. Pihaknya

juga menyampaikan Banten akan membuat regulasi yang tidak akan memberatkan pengusaha dan menguntungkan masyarakat, seperti upah yang layak dan sesuai dengan aturan. Apalagi, kata dia, saat ini masih ada 455.000 masyarakat Banten yang masih menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan. “Kami harapkan yang sekarang bekerja masih tetap kerja dan yang belum kerja dapat bekerja. Bahkan tanggal 3 sampai 5 November nanti kami akan laksanakan job fair,” kata Alhamidi.

Sementara itu, Chairman Of Labour dan Customs Committee Ahn Chang mengatakan, kedatanganya ke Disnakertrans Banten dalam rangka koordinasi dan mengumpulkan informasi terkait ketenagakerjaan. “Kami memang ingin mengembangkan usaha di Indonesia. Sekarang saya melihat dan meminta ketegasan mengenai iklim usaha di Banten. Nanti kami akan undang Disnakertrans untuk menyampaikan kondisi wilayah di hadapan para pengusaha Korea,” katanya lagi. (one/plp)

Kader Kesehatan Bangsa Sambungan dari hal. 9 ini, “Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Sebagai Kader Kesehatan Berkarakter Siap Berperan Dalam Gerakan Indonesia Sehat,”. Kegiatan Pertinas SBH V ini meliputi kegiatan yang bersifat umum, kegiatan fisik diantaranya melakukan pengecatan pos kesehatan desa, kunjungan ke Posyandu, penghijauan, juga kegiatan non fisik antara lain penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, gizi, sanitasi pangan. Selain itu juga kegiatan pendalaman krida, wawasan kebangsaan, ketangkasan, jumpa tokoh, wisata, life skill, pameran, seni budaya juga kegiatan persahabatan. Pertinas SBH V diikuti 27 Provinsi di Indonesia. Rencananya akan diikuti sekitar 2500 peserta dari berbagai daerah di tanah air. Sampai dengan pembukaan peserta yang sudah hadir di lokasi perkemahan sekitar 1463. Kontingen dari Maluku Utara, Aceh masih dalam perjalanan. Sedangkan provinsi yang tidak bisa mengikuti yakni Kepulauan Riau, Bengkulu, Maluku, Papua dan Kalimantan Utara. Untuk daerah di Jawa Timur yang tidak berpartisipasi antara lain Situbondo, Sampang, dan Ponorogo.

Seperti diketahui, Pertinas berdiri sejak 17 Juli 1985. Perkemahan tingkat ansional yang digelar lima tahunan ini pertama kali di gelar di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Pertinas SBH II di Lampung, kemudian di Jatinangor, Gorontalo dan yang kelima di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Kemenkes juga memberikan apresiasi terhadap program Gema Pramantik yakni Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Dalam gerakan ini masing-masing anggota pramuka memantau jentik di rumah masing-masing dan rumah tetangga samping kiri, kanan, depan, belakang rumah yang dilakukan satu minggu sekali. Kemudian mencatat hasilnya, memberikan informasi kepada guru kelas sebulan sekali. Kemudian dari pihak sekolah dilaporkan ke UPTD Pendidikan(Kwaran) yang dilanjutkan ke Dinas Pendidikan (Kwarcab) kemudian dari Dinas Pendidikan ini dilaporkan ke pihak Dinas Kesehatan. Selain itu juga secara teratur untuk melakukan PSN (menguras, menutup, dan mengubur). Gema Pramantik bertujuan meminimalisir penyebaran

penyakit demam berdarah yang disebabkan nyamuk aedes aegypti. Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Blitar, H.Rijanto menyampaikan maskot Pertinas SBH V di Kabupaten Blitar berupa telur. Mengingat Kabupaten Blitar merupakan daerah penyuplai telur nasional. Rata-rata dalam sehari mampu memproduksi telur sekitar 250 ton. Telur atau dalam bahasa Jawa disebut dengan tigan. Sehingga maskot dalam kegiatan tersebut dinamakan Tigano dan Tigani. Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Blitar juga mempromosikan potensi yang ada di kabupaten dengan julukan Seribu Candi ini. Mulai potensi wisata, seni budaya, dan kuliner. Sehingga pada kegiatan bersakla nasional tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar juga menyuguhkan gelar Produk Unggulan Kabupaten Blitar yang terletak di selatan kawasan perkemahan. Ini sebagai upaya mendukung Gerakan Ayo Bela Dan Beli Produk Kabupaten Blitar sekaligus memperkenalkannya kepada para peserta. Mereka bisa membeli produk Kabupaten Blitar sebagai oleh-oleh seperti geti, jenang,

Ribuan Santri Se-Kab. Sampang Gelar Apel & Kirab Hari Santri Nasional Sampang, SMN – Pemerintah Kabupaten Sampang bersama pengurus Nahdlatul Ulamak (NU) Sampang, menggelar Apel dan kirab bersama ribuan Santri dari 70 Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Sampang,bertempat di Lapangan Wijaya kusuma Sampang, sabtu 22/10. Upacara Apel yang di pimpin langsung oleh Bupati Sampang H.A.Fannan Hasib, yang juga wakil ketua pengurus Cabang NU Sampang tersebut, di ikuti oleh seluruh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Sampang, yaitu Dandim 0828 Sampang Letkol Inf. Indrama Bodi, Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar, SIK, dan tidak ketinggalan Wakil Bupati Sampang H.Fadhilah Budiono, Sekretaris Daerah Sampang Phutut Budi Santoso dan segenap kepala SKPD serta 14 Kiai ternama dari 14 kecamatan SeKabupaten Sampang. Antaranya Kh. Syafi’uddin Wahid (Rais Syuriyah NU), Kh. MuhaiminAbdBari(KetuaTanfidziyah NU), Kh. Mahrus Abd Malik, Kh. Jakfar Yusuf, Kh. Mujahidin Abd

Razaq, Kh. Bukhori Ma’shum (Ketua MUI), Kh.Luay Iman, Kh.Lutfillah Ridwan, Kh.Faidol Mubarok, Kh.As’adur Rofiq, Kh.Jabir Ali Ridho, Kh.Abd.Wasik Masra’I, Kh.Syafi’uddin Barodi, Ust. Mahrus Zamroni, M.HI. Uniknya, seluruh pengurus Apel di perankan oleh Santri pilihan dan peserta Apel di ikuti ratusan Kiai/ Ustad dan 5000 Santri dari 70 pondok pesantren. Dalam prosesi apel juga sama pada upacara pada umumnya, yaitu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pancasila, dan ditambahkan 5 Ikrar Santri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menyanyikan Syubbanul Wathon, sebelum di tutup dengan do’a. Bupati Sampang H.A. Fannan Hasib dalam pidato singkatnya mengatakan, dirinya bersama pemkab Sampang mengaku bangga antusias riban Santri dalam Apel dan Kirab, dalam memperingati Hari Santri yang ke-2 tahun tersebut. Bahkan kedepan, Fannan mengaku akan lebih memperhatikan

Pelepasan balon peringati hari santri

kelangsungan santri dan pondok pesantren kedepan, karena menurutnya, santri adalah calon ulamakumarok, serta ustad dan Kiai, yang jelas akan menjadi salah satu tiang dunia, jelasnya. “sedikit bercanda, Fannan mengatakan “Ini adalah bagian bukti, bahwa Kab.Sampang tidak salah disebut Kota Santri” Jelasnya. Selesai Apel, ribuan Santri langsung menggelar kirab mengelilingi kota Sampang dan kembali

berkumpul di Monumen kota Sampang, mendengarkan amanat para Pembina Santri se-Kabupaten Sampang. Dimana sejumlah amanat yang dimaksud antaranya, santri harus terus berjuang menjaga NKRI, melawan radikalisme serta bangga dengan pengalkuan pemerintah Indonesia dalam peringatan hari Santri Nasional ke2 tahun ini, setelah 71 tahun ikut berjuang dalam kemerdekaan Republik Indonesi. (why)

Diduga Dinas Dikpora Lindungi Oknum Guru Selingkuh

Kantor Dikpora Nganjuk

Nganjuk, SMN - Diduga Melindungi Oknum Guru melakukan Perbuatan Selingkuh, Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Daerah Kabupaten Nganjuk, Dra.Widyasti Sidhartini Msi, Akan Didemo LSM Paguyuban Pemuda Indonesia (PPI) Nganjuk. Menurut Agung Wiyono, S.Pt selaku Koordinator LSM. PPI mengatakan bahwa, Dinas Dikpora Nganjuk selaku Institusi yang menaungi profesi pendidik (guru.. red) dianggap lalai bahkan terkesan membiarkan atas ulah dan perbua-

tan bejat oknum guru di SMA Negeri 1Tanjunganom yakni Edy Purwanto. Apalagi Edy diketahui juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah di Lembaga sekolah tersebut. “Dikpora itu lalai dengan tugasnya, masa oknum guru yang jelas-jelas melakukan perbuatan Asusila kok dibiarkan saja, “ seru Agung. Agung menambahkan, Edy Purwanto sebagai seorang pendidik atau guru, telah mencoreng dan mencemarkan profesi guru, yang nota bene adalah seorang yang harus ditiru dan digugu. “Kalau gurunya kayak begitu, masak harus ditiru dan digugu..? bisa bejat nanti murid-muridnya. Sudah tau begitu kok dibiarkan saja malah terkesan dilindungi. Ada apa ini.....?” imbuh Agung. Diinformasikan, pada saat jam dinas kantor, Edy Purwanto Selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjunganom, Warga Dusun Mblumbung Kelurahan/Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, Diketahui check in

disebuah Hotel di Kota Kediri bersama Reny, seorang Janda yang juga mantan Kepala Desa (kades) asal Desa Ngadirejo Kecamatan Tanjung Anom. Namun perbuatan mesum yang dilakukan Edy Wakasek dan Reny Mantan Kades, ini kepergok wartawan salahsatu suratkabar di Jawa Timur. Dan saat diklarifikasi oleh wartawan, Edy mengakui perbuatannya dan meminta untuk tidak dipublikasikan di media surat kabar. Akan tetapi apapun alasannya perbuatan asusila yang dilakukan oleh Edy tidak pantas dilakukan, apalagi Edy melakukan perbuatan asusila itu disaat jam dinas, yang seharusnya dia harus melaksanakan tugasnya. Akan tetapi hingga saat ini, tidak ada tindakan tegas yang dilakukan oleh Dinas Dikpora atas perbuatan Edy Purwanto yang telah mencoreng nama baik profesi guru. Dinas Dikpora hanya diam dan tidak bereaksi terhadap bawahannya. “Jangan-jangan ada kongkalikong antara Edy dan bu

Wid selaku Kepala Dikpora, “gerutu Agung. Padahal menurut Agung, Pihaknya telah melaporkan dan melayangkan surat tertulis kepada Dinas Dikpora, Namun sekali lagi pihak Dikpora tetap saja tidak ada tindakan. “ Surat laporan sudah kami kirim ke Kepala Dikpora, Bahkan kami tembuskan ke Bupati Nganjuk, Ketua DPRD, Inspektorat bahkan surat laporan tersebut kami tembuskan hingga Polres Nganjuk,” terang Agung. Dan apabila dalam seminggu ini, Pihak Dikpora tidak mengindahkan laporan tersebut, maka LSM Paguyuban Pemuda Indonesia (PPI), akan melakukan aksi demo besar-besar ke kantor Dikpora Nganjuk. “ Pokoknya kalau dalam minggu ini tidak ada tanggapan surat atas perbuatan bejat oknum guru itu, kami akan Demo besar-besaran, “ancam Agung. Hingga berita ini dirilis, Kepala Dikpora Daerah Kabupaten Nganjuk, Dra. Widyastyi Sidhartini Msi, belum bisa dikonfirmasi.(Dhar)

Pemasaran Banyuwangi-Bali Jadi Satu, Anas Ajak Rapat SKPD di Atas Feri Banyuwangi, SMN - Tidak seperti biasanya, bila Rapat Koordinasi (Rakor) seringkali dilaksanakan di gedung pemerintahan, kali ini Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak para jajaran SKPD untuk Rakor di atas kapal feri. Hal ini sekaligus untuk mengenalkan program dari Kementerian Pariwisata, tentang penyatuan pemasaran destinasi wisata Banyuwangi dan Bali. Khususnya, ekowisata Gunung Ijen dan Baluran di Banyuwangi dengan wisata Pulau Menjangan untuk kawasan Bali Barat. “Inilah yang sedang kita

respon dengan cepat, yang akan membuat sinergi pemasaran antara Ijen Banyuwangi dengan Bali Barat menjadi satu cluster,” ujar Bupati Anas usai Rakor, Selasa (18/10). Selama Rakor di atas Kapal Penyeberangan Satya Kencana II, Anas mengenalkan bahwa wisatawan yang mau menyeberang dari Banyuwangi ke Bali atau sebaliknya, sudah bisa menggunakan fasilitas kapal penyeberangan dengan standar aman dan nyaman. “Ternyata ada kapal sejanis kapal wisata yang hampir sama dengan Singapura - Batam, itu ada di Banyuwangi. Dengan harga ekonomi. Karena kita ingin mem-

maupun makanan khas Kabupaten Blitar yang lain. Bupati Blitar juga berharap, kegiatan Pertinas SBH V berlangsung sukses, peserta senang dan nyaman selama di Kabupaten Blitar.

titif. Untuk itu, Pramuka tempat yang tepat untuk ekplorasi, elaborasi sebagai tempat pengelola keunggulan kompetitif. Diakhir sambutannya, Syaifullah Yusuf yang biasa dipanggil Gus Ipul mengingatkan akan pentingnya kesehatan. Langkah preventif dan promotif harus dikedepankan. Peserta Pertinas SBH sebagai ujung tombak bidang kesehatan hendaknya sebagai generasi penerus bangsa yang sehat, pemimpin yang hebat, handal. Kegiatan Pertinas SBH V, sebelumnya diawali dengan Buka Adat Bhineka Tunggal Ika, Pengucapan Deklarasi Gema Pramantik. Dan pembukaannya ditandai dengan penyematan tanda peserta Pertinas secara simbolis juga pemukulan genderang yang dikemudian pengibaran bendera kegiatan Pertinas diiringi Mars Pertinas. (hms/adv/mam)

Satu Pramuka, Satu Indonesia Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf yang juga Ketua Kwarda Jawa Timur saat menjadi Pembina Upacara Pembukaan Pertinas SBH V menjelaskan, Pramuka dilatih untuk saling tolong menolong, menghargai ciptaan Tuhan, melatih disiplin, memupuk rasa cinta tanah air, bangsa dan negara. Orang nomor dua di Jawa Timur ini juga berpesan agar Pramuka menyiapkan diri menghadapi MEA. Tidak bisa mengandalkan keunggulan yang kooperatif. Sehingga Indonesia harus bisa menujukkan keunggulan kompe-

beri support pada kapal lain, ini harganya sama. Tapi bagus,” ujarnya. Sementara, kapal dengan standar kebersihan dan mengutamakan kenyamanan penumpang ini sudah ada tiga unit di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Rakor ini berlangsung selama menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk mulai pukul 13.00-14.00 WIB. Kemudian dilanjutkan untuk menikmati Ayam Betutu milik warga Banyuwangi yang jual di kawasan Gilimanuk, Bali. Setelah itu, dilanjutkan berkunjung di Pelataran Pulau Menjangan, Hotel Resort and Water World The Only One di Taman Nasional Bali Barat. Dari perjalanan tersebut, Anas ingin menunjukkan rute yang bisa dirasakan para wisatawan ke depan, ketika Banyuwangi dan Bali menjadi satu cluster pemasaran objek wisata. “Nanti bisa dilihat, meskipun jalannya makadam tapi enak dilewati karena rata. Berbeda dengan di TN Alas Purwo, karena permasalahannya di sana masih bersebelahan dengan Perhutani, jalannya sering untuk angkutan berat,” tuturnya. Kondisi demikian membuat Pemkab Banyuwangi dalam waktu dekat akan menyiapkan sarana memadai untuk wisatawan, baik yang akan berkunjung ke Baluran maupun Gunung Ijen. Dalam waktu dekat, di Ijen juga akan dibangun sarana kereta gantung untuk melihat keindahan ekowisata di sana.

“Kereta gantung salah satunya didukung penuh dari Kemenpar yang membentuk tim khusus dengan Kementerian Kehutanan dan Pemda Kabupaten Banyuwangi. Tentu dengan investor pihak ketiga. Investornya sudah ke Swiss, dan investor dari Swiss sudah merespon positif, tinggal menunggu beberapa papakan lahan di sekitar Ijen. Maka kalau ini jadi, cable car akan menjadi yang pertama di Indonesia,” papar Anas. Selain itu yang ditekankan kembali oleh Anas, bentuk sinergi pariwisata ini bukan menjadi ajang kompetisi dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Melainkan bentuk saling menguatkan pemasaran wisata sesuai potensi wilayahnya. “Sinergi antara BanyuwangiBali Barat khususnya Buleleng dan Jembrana. Dengan sinergi ini kedepan pemasaran pariwisata lebih kuat, dan bagi Banyuwangi bukan kompetisi. Tapi sinergi dengan daerah lain. Jadi nanti ada claster, orang yang dari bali barat pingin ke gunung ke Banyuwangi, atau dari Banyuwangi pingin ke Bali dan sebaliknya,” paparnya. Tidak hanya sinergi dengan Bali, Anas juga mengatakan, kedepan Pemkab Banyuwangi juga ingin merangkul kota tetangga untuk saling menguatkan potensi wisata. “Misi Banyuwangi ke depan ini sinergi. Termasuk dengan semua tetangga kita, maka konsep sinergi ini saya kira akan jauh lebih besar dampaknya,” ujar Anas.(fur)


Rona-rona

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Kisruh Dana Desa Sambungan dari hal. 1 permasa-lahan. Pada wartawan media ini Nawawi meminta agar permasa-lahan tersebut tidak usah diper-panjang. Karena dia sudah tahu dalang dibalik munculnya ke dua oknum yang sudah diketahui identitasnya itu masih orang dalam desanya sendiri. Adanya permasalahan yang mencatut namanya, Tambora dari LBH TNT yang sebelumnya sempat menerima keluh kesah Kepala desa Slambrit terkait munculnya ke dua oknum yang mengaku dari Dirjen LPPNRI mengatakan

bahwa dia sudah berkordinasi dengan salah satu anggota DPN LPPNRI di Jakarta dan dijanjikan untuk segera memanggil ke dua oknum tersebut. Namun yang lebih di sesalkan oleh Tambora, adanya pembicaraan salah satu oknum yang berkoar-koar di depan Nawawi bahwa oknum tersebut yang memberhentikan dirinya sebagai Ketua DPK LPPNRI Kab. Pasuruan sebelumnya. Dan apabila terbukti dengan kesaksian Nawawi dalam waktu dekat Tambora selaku Ketua umum LBH TNT akan segera

melaporkan oknum tersebut ke Polres Bangil. Terlepas dari munculnya ke dua oknum yang mengatakan bahwa ada penyimpangan dana pada pengerjaan proyek semester awal, Nawawi pun menunjukkan beberapa titik proyek yang di ambil dari dana desa semester awal yang telah diselesaikannya beberapa bulan yang lalu. Diantaranya 7 plengsengan sepanjang 100 m sebanyak 2 sisi yang berhadapan dan 150 m yang hanya 1 sisi, jalan paving desa sepanjang kurang lebih 150 meter, urukan untuk jalan baru plus jembatan kecil, pembangunan Pos kamling di 3 lokasi

dengan anggaran per pos sebesar kurang lebih 3 jutaan, serta patok penahan jalan dengan anggaran lebih kurang 10 juta an, dan pembangunan kamar mandi masjid desa Slambrit dengan anggaran sebesar 13 juta rupiah yang ditangani langsung oleh panitia masjid. Nawawi pada wartawan media ini pun berharap agar kedepannya, pra lepas jabatannya sebagai kepala desa Slambrit, proyek pengerjaan yang diambil dari dana desa periode ke dua dan sekarang masih dalam tahap pengerjaan tidak usah dilimpahkan ke pihak lain karena masih merupakan tanggung jawabnya, ujarnya. (man/ 412)

Sutrisno. General Manager MOR (Marketing Operation Region) V PT Pertamina Ageng Giriyono menjelaskan Bright Gas 5,5 Kg merupakan produk LPG Non Subsidi terbaru yang diluncurkan oleh Pertamina. Keunggulan dari Bright Gas 5,5 Kg memiliki keunggulan yang jauh lebik baik dari LPG biasa. Tabungnya saja memiliki spesifikasi yang handal yaitu lebih aman dengan Teknologi Double Spindle Valve System, dimana ketika salah satu safety valve tidak berfungsi masih bisa diseimbangkan oleh valve yang lain. Tutur Ageng. Tabung bright gas 5,5 ini lebih ringan dan parktis dengan berat isi 5,5 Kg dan berat tabung kosong

7,1 Kg. Memasak menggunakan bright gas 5,5 Kg jauh lebih aman dan nyaman tanpa khawatir terjadi kebocoran. Tambah Ageng. Harganya pun cukup terjangkau yaitu tabung plus isinya Rp. 321. 500,-, sedangkan kalau isi ulang diagen resmi Pertamina Rp. 57.500,- kalau di outlet Rp. 61.500,. Di Kabupaten Kediri sudah ada yaitu di SPBU Jabon, SPBU Kandangan, SPBU Pare dan SPBU Plosoklaten. Terang Ageng. Acara ini diakhiri dengan pemberian sosialisasi dan Tanya jawab kepada seluruh tamu undangan oleh Valino sebagai Seles Executive LPG V, dengan tema Bright Gas 5,5 Ceriakan Kehangatan Keluarga. (kan)

Budaya, Unud, wisatawan yang ke pulau dewata baik domestik maupun asing tertarik karena keunikan budaya Bali. “Khusus untuk wisatawan asing (wisman) lebih dari 60 persen datang ke Bali karena budaya,” tegasnya. Sehingga budaya menjadi daya tarik utama wisata Kota Denpasar, termasuk wilayah lainnya di Bali. Ia pun berharap, ke depannya pengurus PHRI Denpasar, mampu menjaga basis budaya dalam penerapannya ke industri pariwisata. Sementara itu, Ketua PHRI

BPC Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, menjelaskan keunikan pariwisata Denpasar terdiri dari dua hal, yakni resort dan city. “Denpasar memiliki keragaman budaya, dan banyak sekali sejarah tentang Denpasar yang menjadi ibu kota Bali, ini tidak dimiliki kota atau kabupaten lainnya,” jelasnya. Ia pun setuju dengan pelestarian budaya sebagai basis pariwisata, karena selama ini budaya menjadi sumber keunikan Denpasar dan Bali.(trb)

kebebasan pers bisa lebih maju. Yang paling utama, profesionalisme wartawan harus diperkuat. Kemudian keseriusan perusahaan untuk membuka akses dibentuknya serikat wartawan juga harus berjalan baik. Selain itu, perusahaan harus membuat guidline yang jelas, berita apa saja yang boleh tayang atau dimuat dalam sebuah media. Juga dibentuk lembaga Ombudsman internal untuk memberi teguran dan mengatasi konflik yang muncul. “Memperbaiki sistem rekrutmen. Kami mendukung peningkatan kompetensi wartawan, kita mendorong nanti dan pada tanggal 9 Februari HPN di mana Presiden Jokowi hadir akan kita akan umumkan hari itu juga berlaku yang

namanya kompetensi Wartawan Indonesia. Kalau mereka ingin mewawancarai narasumber berhak untuk bertanya apakah Anda punya kompetensi sebagai wartawan. Kalau tidak bisa menunjukkan kompetensinya narasumber bisa menolak,” ucap dia. Yoseph juga akan mendorong adanya undang-undang yang membawahi radio dan televisi Republik Indonesia. Tak hanya itu, Dewan Pers juga mendorong kegiatan verifikasi dan investigasi media harus kembali dibangkitkan. “Saat ini lebih banyak liputan talking news. Kami mencoba mendorong supaya wartawan kembali kepada jati dirinya datang ke lokasi memeriksa. Makanya melakukan verifikasi dan validasi,” Yoseph memungkas.(lp6)

tradisinya Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu santri di era modern globar ini, menjadi garda di depan. “Ada paradikma pendidikan pesantren nomor dua, padahal sesungguhnya model pesantren yang 24 jam itu merupakan model pendidikan yang komplit.” Jelasnya. Pendidikan pesantren tidak

hanya belajar pendidikan, melainkan para snatri juga belajar tentang sosial dan tingkah laku. “Inilah yang kita galakkan, dengan harappan teldannya para alim ulama terkiat resolusi jihad oleh Kiai Hasyim Asyari menjadi tauladan oleh santri,” pungkasnya. (han)

Acara pagelaran wayang Kulit ini ditandai dengan penyerahan Tokoh wayang kulit Gunungan dari Bupati Kepada Ki dalang Pementasan yaitu Ki Eko Prisdianto dari Desa Kendal Bulur

Kecamatan Boyolangu, adapun ceritera pagelaran wayangkulit ini adalah Wahyu Manik Tunjung Seto, adapun bitang tamu di pagelaran wayang kulit ini adalah Precil dan Lusi brahman.(yas)

Luncurkan Bright Gas Sambungan dari hal. 1 Kediri dr. Hj Haryanti Sutrisno, General Manager MOR V PT Pertamina Ageng Giriyono, Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Ir. Supoyo, MT, Kepala Satker Pemkab Kediri, Camat dan Kepala Desa Se- Kabupaten Kediri. Dalam sambutannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrino mengatakan “Saya sangat mengapresiasi terobosan-terobosan baru yang dilakukan oleh PT. Pertamina. Bright Gas 5,5 Kg diutamakan bagi masyarakat ekonomi menengah ke atas seperti para Pegawai Negeri Sipil dan Para Pelaku Usaha. Tujuannya adalah agar ma-

syarakat bisa belajar mencukupi kebutuhan akan gas LPG tanpa bergantung pada Subsidi Pemerintah. Selain itu untuk mengurangi beban subsidi dari pemerintah serta mampu menambah khas APBN yang bisa dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur lainnya. Terang dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Saya berharap nantinya setiap desa memiliki agen yang menjual Bright Gas 5,5 Kg, agar masyarakat yang ingin membeli bisa mudah tidak perlu jauh-jauh lagi. Yang terpenting suplai untuk warga tidak kurang, jadi masyarakat bisa tenang. Tambah dr. Hj. Haryanti

60 Persen Wisman Sambungan dari hal. 1 Denpasar yang Kreatif dan Berbudaya’ Muscab ini diharapkan mampu menjembatani pemikiran pemikiran tentang pengembangan pariwisata Kota Denpasar, khususnya pada industri pariwisata. Ketua Konsorsium Riset Pariwisata Universitas Udayana, Agung Suryawan Wiranatha, mengatakan Muscab ini menjadi kesempatan PHRI untuk melakukan konsolidasi. “Sehingga kepariwisataan Kota Denpasar, kedepannya bisa

menjadi industri dengan pangsa pasar berkualitas. Mengingat kontribusi persentase Pajak Hotel dan Restoran (PHR) terhadap Kota Denpasar cukup besar. Dari total PAD Kota Denpasar, PHR menyumbang 76,19 persen pada tahun 2014,” katanya kepada media di kantor Bali Tourism Board (BTB), Denpasar, Senin (17/10/2016). Pria yang juga Ketua Streering Commite (SC) Muscab PHRI II Kota Denpasar ini, menyebutkan berdasarkan kajian Pusat Penelitian

Kemerdekaan Pers Sambungan dari hal. 9 nami itu membuat barangkali akses wartawan juga lebih terbuka. Standar profesi juga jauh lebih baik. Tidak ada catatan buruk soal Aceh dibandingkan dengan Bengkulu dan Papua Barat yang terendah,” tutur dia. Masalah Kemerdekaan Pers Yoseph mengatakan, berbagai masalah memang masih ditemui. Misalnya saja, akses masyarakat terhadap informasi di media belum sepenuhnya terpenuhi. Campur tangan negara dalam hal kriminalisasi, intimidasi, dan sensor juga menghambat kebebasan pers. Kemandirian media juga terus dibayangi dengan konflik internal seperti kepentingan politik. “Ada pimpinan-pimpinan me-

dia yang kemudian mendeklarasikan diri untuk menjadi pemimpin partai atau mereka berafiliasi kepada partai. Ini mengganggu Kemerdekaan pers problem ini berhadapan dengan profesionalitas wartawan dan etika pers yang masih rendah dan dalam tahap yang mengkhawatirkan,” jelas dia. Berbagai kasus yang menimpa wartawan juga dianggap menjadi salah satu penghambat kebebasan pers. Kasus Pembunuhan Udin yang belum juga upaya hukum serius dari pemerintah menjadi contoh dari memburuknya kebebasan pers. Dengan begitu, setidaknya ada 7 rekomendasi yang bisa diberikan oleh Dewan Pers agar

Satu Miliar Sholawat Sambungan dari hal. 9 bupati Dadang Wigiarto saat akan menuju acara. Selian pembacaan solawat Nariyah satu miliar dibacakan bersama sama, namun di desa desa dan pesantren juga menggelat penbacaan sholawat Nariyah.

“Ya itu inisiatif mereka untuk membacakan sholawat Nariyah, tapi setelah selesai mereka akan datang kesini (alun alun, Reda)” katanya. Pembacaan salawat Nariyah, kata Dadang, untuk memperkuat

Hibur Warga Sodo Sambungan dari hal. 9 kegiatan juga mengatakan dalam rangka bersih desa pada tahun ini panitia bersih desa menggelar beberapa acara yaitu kirab jaranan, kirap reog kendang serta pentas kesenian wayang kulit. Dalam sambutanya Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si pada acara ini diantaranya mengatakan didalam pelaksanaan upacara ritual Bersih Desa mengandung nilai-nilai luhur yaitu nilai kebersamaan, kerukunan, gotong royong serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Dengan fungsi demikian maka keberadaan upacara adat bersih desa dapat memperkokoh jati diri bangsa, yang berguna dalam persaingan kebu-

dayaan yang semakin mengglobal. Selanjutnya Bupati mengatakan terkait dengan bersih desa dan pagelaran wayang kulit pada malam hari tersebut, maka atas nama pemerintah kabupaten Tulungagung serta atas nama pribadi, Bupati menyampikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada setiap panitia penyelenggara dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam melestarikan seni tradisi budaya bangsa. Bupati Juga Berharap mudahmudahan tontonan ini akan mampu memberikan suri tauladan yang baik bagi perilaku kehidupan warga di dalam suasana yang ayem tentrem mulyo lan tinoto.

Cegah Miskomunikasi Sambungan dari hal. 8 untuk bermunajat kepada Allah SWT, juga diharap-kan dapat membangun komu-nikasi ulamaumaro (pemerinta-han) dan masyarakat Kabupaten Mojokerto khususnya. “Tanpa komunikasi yang harmonis antara masyarakat (pemberi amanah) dengan pemerintahan (penerima amanah) dikhawatirkan

akan menimbulkan misskomunikasi dan salah pemahaman terutama terkait program pembangunan. Maka lewat kesempatan ini, kami mohon maaf dan meminta dukungan untuk program pembangunan di Kabupaten Mojokerto terus berkelanjutan,” pinta bupati yang didampingi juga oleh wakilnya, Pungkasiadi.

11

Inspeksi Mendadak Sambungan dari hal. 1 Kacangan Desa Sawoo Kecamatan Sawoo, pasalnya proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp 200 juta tersebut, sudah ambrol padahal belum genap dua minggu usai pengerjaannya pada hari Senin 17/10 kemarin. Masalah kurang bagusnya pengerjaan proyek pembangunan talut tersebut muncul, setelah sejumlah warga mengadu ke DPRD Kabupaten Ponorogo, dan ternyata setelah disidak kondisinya jauh lebih memprihatinkan dibandingkan dengan laporan warga sebelumnya. Menurut Puryono Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Ponorogo, dari hasil sidak diketahui campuran bahan bangunan tidak sesuai ketentuan dan kualitas bangunannya juga tidak sesuai

dengan bestek. “Ini belum genap dua minggu dan parahnya lagi juga belum diserahterimakan kok sudah rusak, jelas ada yang tidak sesuai sehingga bangunan talut mudah ambrol,” terang Puryono Dari sidak tersebut diketahui bagian talud sepanjang lima meter amblas dan ambrol sedalam delapan meter lebih, kerusakan terjadi di ujung utara talud sepanjang 20 meter bahkan, sudah terlihat retakan bagian disebelahnya. Sidak yang diikuti sejumlah pegawai dari Dinas PU tersebut juga diketahui takaran campuran pasir dan semen yang harusnya 1:5, namun, pekerja dilokasi mengaku campuran pasir melebihi takaran tersebut. Sehingga bangunan tidak sesuai spesifikasi awal.

Tentu saja kekuatan bangunan yang dihasilkan juga tidak maksimal. Terbukti begitu hujan deras beberapa waktu lalu, bagian talud langsung ambrol. Pihaknya langsung mewanti-wanti pemkab agar menunda pencairan anggaran sebelum proyek diperbaiki dengan sesuai aturan main. Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jamus Kunto mengaku bakal segera berkoordinasi dengan rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Sebab, proyek menjadi tanggung jawab rekanan sepenuhnya. Kendati pengerjaan sudah usai, proyek tersebut belum diserahterimakan. Bahkan, uji lab saja juga belum dilakukan. (Wied/adv)

Gelar Kegiatan Sosial Sambungan dari hal. 1 Pujiaharjo, berdasarkan data dari BPBD dipastikan 1000 orang yang hadir,” terang Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillianto, Kamis (20/10). Menurutnya, agenda utama kegiatan sosial dengan penerjunan seribu orang relawan ini adalah bersih-bersih Sungai Tundo yang melintasi Desa Pujiharjo. Dan selain membersihkan sungai, kita juga akan melakukan pemasangan gronjong untuk tanggul sungai setempat. Karena sebelumnya,

wilayah Desa Pujiharjo dalam beberapa bulan terakhir ini terus diterjang banjir dan tanah longsor, akibat itensitas hujan di wilayah tersebut tinggi. “Bahkan, dalam bencana banjir dan tanah longsor tersebut telah merusakkan ratusan rumah warga, serta menghancurkan dua rumah warga, satu rumah rata dengan tanah dan satu rumah lagi rusak berat,” ungkap Aprillianto. Dalam kegiatan sosial itu, kata dia, selain para relawan memba-

ngun bronjong di Sungai Tundo, BPBD juga akan memberikan bantuan stimulant kepada rumah warga yang mengalami rusak berat, sebesar Rp 15 juta. Dan untuk PMI sendiri akan memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan kepada warga Desa Pujiharjo. Sehingga dengan adanya kegiatan sosial itu, diharapkan bisa meringankan beban warga, yang selama ini kehidupannya tidak tenang karena selalu dihantui bencana banjir dan tanah longsor. (jun)

Gelar Rapat Kerja (Raker) Sambungan dari hal. 1 yaannya kepada kami sebagai tuan rumah pada acara yang sangat urgen ini. “Kami menyampaikan terimakasih atas kepercayaannya sebagai tuan rumah Raker ASPIKOM Jatim ini” ungkap Dekan yang dikenal komunikatif tersebut. Hal senada juga disampaiakan Rektor Unirow Tuban Dr. Supiana Dian Nurtjahyani,M.Kes dalam sambutannya menjelaskan bahwa ini merupakan suatu kehormatan bagi kami atas terselenggarakannya forum penting tingkat jatim ini. Rektor perempuan yang dikenal tegas itu juga menjelaskan bahwa dengan terlaksanakannya acara ini bisa menjadi ajang silaturahmi antara Unirow Tuban

dengan ASPIKOM Jatim. “Dengan adanya kegiatan ini bisa menjadikan ajang silaturahmi kita atara Unirow Tuban dengan ASPIKOM Jatim,” kata Rektor Unirow. Ketua ASPIKOM Jatim Sugeng Winarno,S.Sos,MA mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat oleh pihak Unirow Tuban dalam acara ini. Ketua yang dikenal supel tersebut juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan raker ASPIKOM Jatim yang merupakan forum terhormat dalam menentukan langkah roda organisasi ASPIKOM untuk 3 Tahun ke depan itu merupakan sejarah tersendiri untuk ASPIKOM dan

Unirow Tuban. Hal ini disebabkan karena raker ASPIKOM Jatim bisa dilaksanakan di Bumi Ronggolawe. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Unirow Tuban atas sambutannya pada Pengurus ASPIKOM Jatim untuk mensukseskan acara Raker ASPIKOM Jatim” Ungkapnya. Dosen UMM ini menambahkan, kehadiran ilmu komunikasi saat ini menjadi primadona di tengah masyarakat. Ditambahkan, menjamurnya media juga menjadi kajian para ilmuan komunikasi. “Apalagi, pakar komunikasi banyak terlahir dari Jawa Timur,’’ tegasnya.(tmi)

Kepala Desa Diambil Sumpah Sambungan dari hal. 9 membantu memberantas penyalahgunaan Napza dikalangan keluarga dan masyarakat. Selanjutnya, bila terlibat Napza,

maka para kepala desa menyatakan sanggup dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan bersedia diberhentikan

dengan tidak hormat dari jabatan Kades. Terhadap sanksi administrasi yang diberlakukan, maka para kepala desa menyatakan tidak akan menuntut di pengadilan.(sp)

Cegah Pungli dan Lobi Sambungan dari hal. 9 staf atau pegawai BPN, masuk ke kantor BPN Kab Sidoarjo. Orang umum juga tak diperkenankan membawa tas masuk ke kantor pelayanan, terkecuali berisi berkas. Tas tamu harus dititipkan di loker yang disediakan oleh petugas ATR dan BPN Kab Sidoarjo. Semua tamu yang masuk ke kantor BPN, akan digeledah oleh petugas keamanan kantor ATR dan BPN didepan pintu. “Di ATR dan BPN Kab Sidoarjo sudah tidak ada transaksi pembayaran dengan uang tunai. Semua pembayaran melalui sistem transfer di bank,” tegas Kepala ATR dan BPN Kab. Sidoarjo Agus Nandang Taruna, Kamis (20/10/ 2016). Dia menambahkan, masyarakat umum yang akan bertemu atau berkepentingan dengan pejabat

ATR dan BPN, disediakan ruangan khusus yang mendapat pengawasan dari aparat keamanan. “Saya maupun bawahan, tidak boleh menemui orang luar kantor di ruangan kerja. Peraturan ketat ini diberlakukan untuk memerangi praktek pungli sesuai instruksi dan arahan BPN pusat,” papar Nandang. Nandang menyebutkan, selama jam pelayanan, tamu dilarang masuk. Yang diperbolehkan hanya tamu yang berkepentingan rapat koordinasi untuk program layanan, sidang konsolidasi tanah, rapat mediasi sengketa, konflik, perkara pertanahan. Tamu lain yang boleh masuk, tamu berkepentingan dalam pengangkatan sumpah sertifikat hilang, kunjungan dinas, konsultasi tehnis instansi, pemeriksaan oleh kepolisian, kejaksaan, audit

atau pemeriksaan oleh BPK, inspektorat utama, Kanwil BPN dan BPN RI. “Tidak semua tamu bisa masuk. Tamu yang masuk berkepentingan soal urusan tanah. Dan tamu harus mengisi buku tamu dan juga diperiksa masuk, harus benar-benar soal urusan pertanahan,” terang Nandang. Masih kata Nandang, selain mencegah keras praktek pungli, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan mengurus surat-surat sah pertanahan, sebisa mungkin ntuk diurus sendiri, tidak melalui pihak lainnya. “Syukur, dulunya setiap bulannya yang mengurus surat tanahnya sendiri sejumlah puluhan, kini setiap harinya sudah diatas 50 orang lebih dalam setiap harinya,” pungkas Nandang. (sla)

Pun halnya dengan program pembangunan mental spiritual, bupati meminta agar senantiasa melakukan evaluasi program dan capaiannya. “Pada periode pertama atau kurun waktu 5 tahun terakhir lalu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur serta bantuan hibah untuk sarana peribadatan, mengadakan kegiatan rutin berupa sholawatan, pembinaan dan pela-

tihan lembaga keagamaan, sema’an Al-Quran serta dzikir taubatan nasuha yang kita laksanakan sekarang. Kami mohon doa restu pada semua pihak, semoga kegiatan baik fisik maupun pembangunan mental spiritual bisa berjalan dengan baik,” harap bupati. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto sekaligus ketua pelaksana acara, Akhmad Jazuli menyebutkan dalam laporan acara jika taubatan

nasuha selanjutnya akan digelar selama tiga kali dalam setahun. “Dzikir Taubatan Nasuha malam hari ini, merupakan bagian dari acara memeriahkan Hari Santri tahun 2016 yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober. Dzikir Taubatan Nasuha yang biasanya digelar di makam Troloyo, selanjutnya akan digelar di pendopo Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang diadakan selama tiga kali dalam satu tahun,” terang Jazuli. (hms/kan)


CMYK

12

Jawa Timur

Edisi 258 / VIII / 24 - 30 Oktober 2016

Pakde Karwo

Dukung Program Jokowi dengan Pergub Pemberantasan Pungli

Gubernur Jatim Soekarwo berjabat tangan dengan Presiden RI Joko Widodo usai menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur se Indonesia bersama Presiden RI di istana Negara Jakarta

Surabaya, SMN - Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menyambut keinginan Presiden Ir. Joko Widodo untuk memberantas pungutan liar (Pungli) dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor : 188/592/KPTS/013/2016 tentang Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Pungli. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, melalui Pergub tersebut, pihaknya juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Pemberantasan Pungli yang diketuai oleh Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf. Tugas satgas ini diantaranya melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan dan institusi terkait, melakukan sosialisasi bersama-sama kabupaten/kota dalam rangka mengantisipasi terjadinya pungli di lingkungan Pemda di Jatim, menindaklanjuti segala laporan informasi dari masyarakat terkait adanya indikasi pungli, melakukan fasilitasi penyelesaian permasalahan, pengawasan dan pengendalian dalam upaya pencegahan dan pemberantasan pungli di wilayah kerja

Pemprov Jatim, melakukan pemeriksaan awal atas pengaduan masyarakat, menindak tegas terhadap pejabat atau aparatur yang terbukti melakukan pungli, membentuk sekretarait dan pelaksana lapangan sesuai kebutuhan, dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur Jatim dan Kemendagri RI serta KemenPAN RB. “Inilah bentuk keseriusan kami

dalam mencegah dan memberantas pungli di Jatim” kata Pakde Karwo saat ditemui usai Rapat Koordinasi bersama seluruh Gubernur se-Indonesia terkait Pemberantasan Pungli yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/10/ 2016). Selain mengeluarkan Pergub dan membentuk Satgas Pence-

gahan Pungli, Pakde Karwo juga mempunyai strategi khusus untuk melakukan pemberantasan pungli di daerahnya. Yakni menggunakan teknologi informasi (TI) di setiap sektor pelayanan publik, khususnya yang berpotensi menimbulkan pugli. Ia mencontohkan, salah satu layanan Pemprov Jatim yang sudah menerapkan teknologi informasi adalah pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB). Dengan TI, pembayaran pajak bisa dilakukan melalui banyak tempat seperti bank, kantor pos, bahkan mesin ATM. Dengan begitu, tidak akan timbul antrean yang berpotensi menghadirkan pungli. Menurut Pakde Karwo, pungli saat ini sulit diberantas karena selama bertahuntahun dibiarkan sehingga dianggap lazim di masyarakat. Karena itu, pihaknya menggunakan TI sebagai salah satu solusi mencegah pungli. “Pungli bisa terjadi karena orangnya belum diganti teknologi. Kalau orang ketemu orang, potensi pungli itu pasti ada. Untuk itu, pemerintah harus melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi. “Mengubah mental sulit, ya mengubah teknologinya saja,” kata dia. Dalam rapat koordinasi terse-

Gubernur Jatim Soekarwo bersama para gubernur foto bersama Presiden RI Joko Widodo & Wapres RI Jusuf Kalla usai mengikuti Rapat Koordinasi Gubernur se Indonesia bersama Presiden RI dan Wapres RI di istana Negara Jakarta

Rusia Jajaki Kerjasama dengan Jawa Timur

Gubernur Soekarwo Menerima Audiensi Bapak Wahid

Surabaya, SMN - Furniture dan buah tropis menjadi dua komoditi besar dalam industri perdagangan di Rusia. Selama ini, kedua komoditi tersebut paling besar berasal dari Indonesia. Untuk itu, Dubes RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi menawarkan Provinsi Jatim untuk menjajaki kerjasama perdagangan dengan Rusia. Hal ini disampaikannya saat bertemu langsung dengan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo di Ruang Kerja Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (18/10). Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, menyambut sangat baik kunjungan dan tawaran kerjasama dagang ini. Dengan adanya bantuan penghubung dari Dubes RI di Rusia, tentunya akan memudahkan proses administrasi perdagangan disana. Terkait tawaran ini, ia akan mendetailkan poin-poin kerjasama dan akan dibicarakan lebih lanjut. “Selama ini yang menjadi kendala perdagangan kita di luar negeri adalah mencari perwakilan disana, makanya kita sering meng-hire orang sana. Saya sangat menyambut baik tawaran ini, karena akan memudahkan kita. Prinsipnya kita sangat tertarik,” ujar Pakde

Karwo sapaan akrabnya. Menurutnya ada tiga komoditi besar ekspor Jatim. Pertama, ekspor Jatim paling besar adalah perhiasan. “Pasar perhiasan tahun ini sebesar 6,1 milyar dollar AS atau sekitar 70 triliun rupiah, dan perhiasan ini setiap tahun naik sekitar 40 persen. Kedua, komoditi kulit dan ketiga furniture. Untuk furniture ini kami masih ekspor ke AS dan Eropa. Tahun 2012 produk furniture merupakan eksporterbesardariJatim,”ujarnya. Terkait dengan produk agrobisnis seperti buah tropis, Pakde Karwo menyambut baik. “Jatim sedang mengembangkan industri on-farm, mengolah bahan baku menjadi produk olahan. Kami akan kirim pisang atau mangga, tapi proses ekstraknya akan dilakukan disini. Jadi kita mengirim dalam bentuk kripik atau sirup,” katanya. Lebih lanjut, Pakde Karwo minta kerjasama pendidikan antara Rusia dan Indonesia menyasar pada pendidikan vokasional. “Di Jatim ada kurang lebih 1.700 SMK, dan lebih dari 1.100 SMK kami sudah berstandar internasional. Kami minta kerjasama pendidikan terkait vokasional, bisa melalui beasiswa. Karena SMK kita menyumbang

tenaga kerja yang besar baik untuk industri di dalam negeri maupun luar negeri,” katanya. Sementara itu, Dubes RI untuk Indonesia, Wahid Surpiyadi, mengatakan bahwa impor Rusia akan komoditi furniture dan buah tropis paling besar berasal dari Indonesia, dan ia melihat peluang Jatim sebagai penghasil furniture dan buah tropis terbesar hingga di ekspor ke pasar mancanegara. Selain itu, komoditi agrobisnis seperti pisang dan mangga sangat disukai warga Rusia seperti keripik pisang. “Di Vladivostok (Rusia) sendiri nilai impor furniture sebesar 21 juta dollar AS. Selain itu, buah tropis sangat disukai warga Rusia, termasuk rambutan. Saya lihat Jatim punya peluang besar disitu karena furniture dan buah tropis di Jatim sangat besar produksinya,” ujarnya. Selain itu, di Tahun 2017 nanti rencananya akan diselenggarakan Festival Indonesia di Moskow dimana akan dipamerkan beragam kekayaan Indonesia serta produk-

produk unggulan Indonesia. Ia menawarkan Jatim agar menampilkan produk-produk unggulannya dalam pameran ini. “Selain furniture dan buah tropis, saya juga sedang mendorong Jatim agar bisa mengirim kopi dan teh ke Rusia, karena kopi ini merupakan produk eksotis dari dunia. Saya sudah bertemu dengan beberapa maskapai terkait flight langsung ke Moskow dari Indonesia, yang nanti bisa sekaligus mengangkut komoditi kita,” katanya. Selain menjajaki kerjasama perdagangan, agenda kunjungan Dubes Wahid ke Jatim ini adalah merintis Sister City antara Surabaya dengan Vladivostok. Rencananya, setelah bertemu dengan Gubernur Jatim, ia beserta rombongan akan bertemu dengan Rektor Universitas Airlangga dan Institut Teknologi 10 November Surabaya terkait kerjasama bidang pendidikan. Selanjutnya ia akan menuju Malang dan menjajaki kerjasama perdagangan di bidang kerajinan tangan. (*)

Gubernur Soekarwo Memberikan Cinderamata Batik Kepada Bapak Wahid Supriyadi, Dubes RI Untuk Rusia Yang Berkunjung ke Jawa Timur

but, Presiden Jokowi mengatakan, pemberantasan pungli sangat serius diupayakan oleh pemerintah karena seolah sudah menjadi budaya yang susah dihilangkan. Karena itu, diperlukan langkahlangkah konkrit untuk memberantas pungli di semua lapisan masyarakat. “Pungli ini sudah bertahuntahun dan kita menganggap itu adalah sebuah hal yang normal, kita permisif terhadap pungli itu.

banyaknya. Ini persoalan yang harus kita selesaikan. Jadi bukan masalah urusan sepuluh ribu, tapi pungli telah membuat masyarakat kita susah untuk mengurus sesuatu,” terangnya. Presiden juga mengingatkan, pungutan liar tidak hanya berdampak kecil pada buruknya kualitas pelayanan masyarakat. Bila hal tersebut dibiarkan begitu saja, pada akhirnya juga menjalar ke hal yang lebih luas lagi. Pungli juga

kan, peringkat indeks kemudahan berusaha masih akan jauh,” ungkap Presiden. Karena itu, untuk mencegah birokrasi yang terlalu panjang, Presiden berharap agar segala bentuk perizinan yang ada dapat lebih disederhanakan. Sebab, upaya pemerintah pusat untuk menyosialisasikan Indonesia sebagai negara yang ramah investasi tidak akan berhasil bila tidak didukung oleh pemerintah

Gubernur Jatim Soekarwo saat berdialog dengan para gubernur yang menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur se Indonesia bersama Presiden RI Joko Widodo di istana Negara Jakarta

Karena itu saya ajak para gubernur bicarakan langkah kongkret bicara pungutan liar. Tidak hanya urusan KTP, tidak hanya urusan sertifikat, tidak hanya urusan di pelabuhan, kantor, bahkan di sumah sakit. Halhal apapun yang berkaitan dengan pungutan yang tidak resmi harus kita bersama hilangkan. Dengan keterpaduan itulah kita harapkan operasi pungli ini akan efektif,” tegas Presiden. Di hadapan para gubernur, Presiden kembali mengingatkan bahwa semangat pemberantasan pungli bukanlah terletak pada jumlah kerugian yang ditimbulkannya, namun lebih pada akar budayanya yang hendak dihilangkan. “Yang namanya pungutan liar bukan hanya soal besar-kecilnya, tapi keluhan yang sampai ke saya itu memang sudah puluhan ribu

melemahkan daya saing nasional. Yang muaranya tentu bisa menurunkan daya saing ekonomi Indonesia. Salah satu sektor yang paling berpotensi terjadi pungli adalah permasalahan perizinan di daerah. Kemudahan perizinan bagi para investor merupakan salah satu upaya pemerintah agar Indonesia memiliki daya saing dalam kemudahan berusaha dibanding dengan negara-negara lainnya. Namun sayangnya, masih ada keluhan terkait pungli selama proses perizinan berlangsung. “Perizinan ini juga masih banyak sekali yang larinya ke pungli, yang larinya menghambat investasi di daerah. Saya ingin mengatakan karena ini menjadi kewenangan para gubernur, bupati, dan walikota. Kalau ini terus dibiar-

daerah. “Misalnya mendirikan bangunan ada parabolanya minta izin sendiri parabola, ada hotel buat kolam renang izin sendiri untuk kolam, ada hotel dan restoran izin lagi sendiri (terpisah). Kalau seperti ini percuma kita pasarkan bahwa negara ini ramah terhadap investasi tapi praktiknya masih seperti ini,” tegasnya sekaligus mengakhiri arahan. Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.(*)

Gus Ipul: Petani Berperan Wujudkan Swasembada Pangan Surabaya, SMN - Petani punya peran besar dalam mewujudkan swasembada pangan. Untuk itu, kepada para petani, apresiasi sebesar-besarnya dihaturkan sehingga Jatim mampu memenuhi target dan kebutuhan pangan nasional. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Gebyar PerbenihanTanaman Pangan dan Hortikultura di Kompleks Wisata Waduk Selorejo, Kec. Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (19/10). “Negara yang kuat adalah yang kuat ketahanan pangan. Bung karno pernah mengatakan food is weapon. Siapa yang menguasai ketahanan pangan, dia yangakanmenang.Untukmenciptakan ketahanan pangan, petani yang di depan. Menurut data, beras di Jatim surplus 4,49 juta ton dan jagung 3,4 juta ton. Jadi kita surplus karena petani dan gapoktannya hebat dan bekerja dengan baik sehingga hasilnya baik. Ini rasa hormat saya kepada petani yang hebat,” ujar Gus Ipul sapaan akrabnya. Gus Ipul juga mengingatkan petani agar mewaspadai perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini. “Yang harus diwaspadai cuaca sekarang yang kadang hujan kadang panas. Perubahan cuaca ekstrem ini bawa dampak terhadap yang kita tanam. Ini yang harus kita waspadai. Termasuk bagaimana kita pilih bibit yang unggul agar tanaman kita kuat,” pesannya. Ia melaporkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka tetap Tahun 2015 terhadap produksi komoditas utama meningkat. Terjadi kenaikan sebanyak 757.918 ton (6,1 persen) pada Angka tetap (ATAP) 2015 produksi padi Prov. Jatim mencapai 13.154.967 ton gabah kering giling. Kontribusi terhadap nasional sebesar mencapai

17,45 persen. Untuk produksi jagung mencapai 6.131.163 ton, pipil kering naik sebesar 393.781 ton (6,86 persen) dengan kontribusi terhadap nasional sebesar 31,26 persen. Sedangkan produksi kedelai mencapai 344.998 ton biji kering dengan kontribusi terhadap nasional sebesar 35,82 persen. Sementara, proyeksi sasaran luas tambah tanam (LTT) padi sesuai pakta integritas tingkat nasional provinsi Jatim sebesar 2.282.304 hektar. Sampai dengan 30 September 2016, realisasi LTT padi telah tercapai 2.370.710 hektar atau 104 persen. Ini berarti dicapai angka positif atau surplus 88.406 hektar dari angka target pakta integritas tingkat nasional. Untuk mencapai sasaran produksi tanaman, salah satu strategi yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas dan produksi melalui penggunaan benih varietas unggul bersertifikat. Selain itu, sistem Tanam Jajar Legowo dan pergirilan varietas dilakukan untuk menekan gagal panen karea serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Ia menambahkan, untuk meningkatkan benih varietas unggul dan berkembangnya jaringan pasar benih serta produk segar dan olahan pertanian, Provinsi Jatim berusaha keras menekan laju produk pertumbuhan pertanian impor. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Di akhir, ia berharap melalui kegiatan gebyar perbenihan ini dapat meningkatkan semangat para petani. “Saya berharap petani semakin bersemangat untuk selalu menggunakan benih bermutu varietas unggul sehingga dapat mewujudkan Good Agricultural Practices (GAP)

Wagub Jatim hadiri Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan dan Holtikultura di Bendungan Selorejo Malang dan tidak bergantung pada produk impor”, tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Dr. Ir. Wibowo Ekoputro, MMT menyampaikan bahwa Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan acara ini untuk memberikan pelatihan kepada petani tentang varietas tanaman dalam menghadapi anomali iklim dan mengenalkan varietas baru kepada petani untuk selanjutnya dikembangkan di masing-masing kabupaten. Ia menambahkan, peningkatan produksi benih di Jatim menunjukkan tren positif. “Tuntutan kebutuhan pangan nasional terus meningkat. Target yang ditetapkan Menteri pertanian untuk Luas Tanan Padi 2015 Oktober sampai September 2016 dari target 2.282.304 hektar telah tercapai 2.376.962 hektar. Jatim surplus 94.658 hektar. Benih bermutu di Jatim punya andil yang cukup besar, dimana 27,86 persen dari produksi benih nasional untuk padi berasal dari Jatim, untuk benih jagung sebesar 95,19 persen berasal dari Jatim dan 33,70 persen kedelai nasional berasal dari Jatim”, jelasnya. Acara Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai bagian dalam

Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-71. Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Malang, Drs. H. Muh. Sanusi, MM serta serta kurang lebih 3.500 petani dari beberapa wilayah kab/kota di Provinsi Jatim. Dalam kesempatan ini, Wagub Jatim berkesempatan memberikan hadiah kepada pemenang Lomba Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Jatim. Usai menghadiri acara gebyar perbenihan di Selorejo, Gus Ipul berkenan melakukan panen padi sistem tanam “Jajar Legowo” bersama para petani dan gapoktan di Desa Pulungan Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Gus Ipul melakukan panen bersama Muspika di Kecamatan Tumpang. Usai panen raya, Gus Ipul melakukan dialog dengan para petani dan warga yang tergabung dalam Kelompok Tani “Karya Tani” dalam acara Pertemuan Rencana Tindak Lanjut Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) Padi Skala Luas. Dalam pertemuan ini Gus Ipul kembali mengapresiasi atas kerja keras petani dan memberikan semangat pada petani agar bisa terus bekerja keras demi mewujudkan swasembada pangan di Jatim. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.