HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 1 FEBRUARI 2013
12 HALAMAN NOMOR 278 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Tinggalkan Utang Rp 300 Juta
PT. AP I BIL Tahan Aset Batavia Air Praya (Suara NTB) Pihak PT. Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Lombok (BIL) menahan seluruh aset milik Batavia Air yang ada di BIL. Langkah tersebut diambil, menyusul status maskapai tersebut yang dinyatakan pailit (bangkrut) dan resmi berhenti beroperasi terhitung sejak Kamis (31/1) pukul 00.00 Wita kemarin. Demikian diungkapkan General Manager (GM) PT. AP I BIL, Pujiono, saat dikonfirmasi wartawan dikantornya, Kamis siang kemarin. Selain karena statusnya yang diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, PT AP terpaksa mengambil langkah menahan seluruh aset Batavia Air yang ada di BIL karena pihak maskapai masih meninggalkan utang kepada pihak PT. AP I BIL. Dengan total utang mencapai Rp 300 juta.
Utang tersebut, jelas Pujiono, merupakan akumulasi dari berbagai pembayaran yang harus disetorkan ke pihak PT. AP I BIL sendiri. Diantara landing fee, sewa kantor dan beberapa kewajiban lainnya. ‘’Sumber utangnya cukup banyak. Dan, itu merupakan akumulasi utang pihak maskapai sejak setahun yang lalu, saat BIL mulai beroperasi,’’ terangnya. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/kir)
TAK BEROPERASI Boeing 737 milik maskapai Batavia Air yang parkir di apron BIL tak beroperasi menyusul putusan pailit yang dijatuhkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Counter Batavia Air pun tutup di BIL (atas).
Batavia Pailit, Pemprov NTB Siapkan Maskapai dan Rute Baru
TO K O H
KETIKA Batavia Air dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tentu berdampak bagi transportasi di Indonesia termasuk NTB. Karena itu, Pemprov NTB melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) sudah mempersiapkan dua maskapai yang akan melayani masyarakat untuk terbang dari dan menuju Bandara Internasional Lombok (BIL). Kadishubkominfo NTB, Ir.Ridwan Syah, MTP menegaskan, ada dua maskapai baru telah memastikan akan melayani penerbangan dari dan ke Lombok, yakni Mandala Airlines akan membuka rute baru Jakarta-Lombok-Surabaya-Bangkok, Bersambung ke hal 5
Telaah SPPD Fiktif Ridwan Syah
Dugaan SPPD Fiktif
Kejaksaan Tak Mau Diintervensi Mataram (Suara NTB) Mencuatnya dugaan SPPD fiktif yang menyeret nama oknum anggota DPRD NTB, H.M.Amin, SH tak bisa dihindari menjadi bagian dari makin tingginya tensi politik jelang Pilkada NTB 2013. Tapi pihak Kejaksaan Tinggi NTB yang sudah menerima laporan itu, tidak akan membuka ruang sedikit
pun untuk diintervensi dari kalangan tertentu, apalagi yang berkaitan dengan politis. Wakajati NTB, I Gede Sudiatmaja, SH, MH menegaskan itu demi menepis anggapan, jika pihaknya menerima dan memproses laporan itu akibat tekanan politis. ‘’Saya memang ikuti perkembangannya. Saya baca koran, ternyata itu (laporan) terindikasi ada kaitannya dengan kepentingan Pilkada.
Tapi saya tegaskan, jangan sampai ada kepentingan politik di situ. Saya tidak akan mau diintervensi,” tegas Wakajati, ditemui Kamis (31/1) sore kemarin. Tapi meskipun ada nuansa politis di balik laporan dugaan SPPD fiktif ratusan juta itu, kasus itu akan tetap menjadi perhatiannya. Bersambung ke hal 5
Harun Dekati PAN yang Bersiap Hengkang Mataram (Suara NTB) Calon Gubernur NTB, Drs. H. Harun Al Rasyid prihatin dengan terungkapnya dugaan SPPD fiktif yang dituduhkan terhadap Calon Wakil Gubernur, H. M. Amin, SH. Harun menilai, upaya saling menjatuhkan dan mencari kesalahan orang lain seperti itu seharusnya tidak dilakukan. Harun kini mulai menyisir sejumlah parpol yang tidak puas dengan perkembangan yang mengarah pada koalisi Partai Demokrat dengan Partai Golkar. ‘’Apa yang terjadi sesungguhnya saya prihatin kalau ada kejadian seperti itu. Janganlah kita mencari kesalahan orang, kekurangan orang,’’ imbau Harun saat ditanyai soal terungkapnya kasus dugaan korupsi perjalanan dinas yang diduga dilakukan oleh Amin. Harun juga menampik jika dirinya akan memanfaatkan kasus ini untuk mendongkrak peluangnya memenangkan Pilkada NTB 2013. ‘’Saya nggak mau memanfaatkan itu, biarkan rakyat saja yang menilai,’’ ujar anggota DPR RI dari Partai Gerindra ini. Harun justru terkesan membela Amin dengan mengingatkan oknum tertentu yang membongkar kasus dugaan korupsi tersebut. Ia sendiri sebenarnya banyak mendapatkan informasi tentang berbagai kasus, mulai dari persoalan keluarga figur tertentu hingga kasus dugaan korupsi. Namun, menurutnya, informasi semacam itu tidaklah perlu untuk dimanfaatkan guna menyerang figur pesaingnya. ‘’Saya bilang nggak. Saya nggak ikut terlibat dalam soal yang begitu – begitu. Kita ini biarkan saja berkompetisi. Saya berharap mudah – mudahan semua saling menghargai,’’ imbuhnya. Menurutnya, politik saling menyandera semacam itu tidak akan baik untuk iklim demokrasi di NTB. Sebab, di saat orang tertentu diserang dengan isu semacam itu, maka bukan tidak mungkin, figur tersebut juga akan membalas dengan melakukan upaya serupa. Bersambung ke hal 5
Warga Wonogiri Korban Kerusuhan Sumbawa (1)
Selamatkan Diri dengan Bersembunyi di Balik Gunung Kedamaian mereka selama ini, sedikit terusik dengan adanya peristiwa kerusuhan di Sumbawa Selasa (22/1) lalu. Warga Wonogiri, Desa Sebedo, Kecamatan Utan, kabupaten Sumbawa ini, juga tak luput dari imbas kerusuhan tersebut. Mereka lari ketakutan, hingga akhirnya memilih bersembunyi di balik gunung dan meninggalkan rumahnya dijarah.
TENTU mereka tak bakal menyangka akan terjadi peritiwa memilukan itu, setelah belasan tahun tinggal di wilayah tersebut, berkerja kerja mengubah wilayah Wonogiri yang dulunya lahan kering dan tandus menjadi “emas hijau”. Namun, ketenangan itu harus tercabik, akibat peristiwa yang sesungguhnya mereka tak pernah mengerti. Apa dan kenapa bisa terjadi? Apalagi mengingat letak Wonogiri yang berada di Desa Sebedo Kecamatan Utan, cukup jauh dari Kota Sumbawa Besar, pusat kerusuhan itu meletus. Hanya karena sematan “label etnis” tertentu, mere-
ka ikut menanggung duka. Begitu kerusuhan pecah di Kota Sumbawa siang 22 Januari lalu, Kepala Banjar, Wonogiri Mangku Wayan Darma, mendapatkan informasi sekitar pukul 14.00 Wita, bahwa Wonogori juga akan diserang. Hingga seluruh warganya, para orang tua, perempuan termasuk anak-anak diminta segera meninggalkan kampung. Menyingkir menyelamatkan diri ke atas gunung yang biasa disebut warga sebagai Gunung Planing berjarak sekitar 2-3 kilometer dari perkampungan tanpa bisa menyelamatkan harta benda. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/arn)
I Gede Sudiatmaja
(Suara NTB/dok)
DALAM kurun waktu Januari 2013 ini, Kejaksaan Tinggi NTB setidaknya menangani dua dugaan SPPD fiktif. Dua kasus itu diduga melibatkan pejabat penting eksekutif dan legislatif. Kasus berkaitan dengan perjalanan dinas fiktif itu hingga Kamis (31/1) kemarin masih ditelaah Kejaksaan. Kasus pertama yang diduga membelit Wakil Bupati Lombok Barat (Wabup Lobar), H. Mahrip, SE, MM. Bersambung ke hal 5
Pilkada NTB 2013
WARGA WONOGIRI - Tampak warga Wonogiri yang telah kembali ke rumahnya dari pengungsian
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Banjir Genangi Sekolah
Proses Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan Tolak Kader Pengguna Narkoba MENCUATNYA kasus artis sekaligus kader partai yang diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba membuat pengurus partai di daerah ikut berbenah. Proses penyaringan kader dan pengurus partai diperketat untuk mendapatkan kader partai yang benar-benar berkualitas dan bersih dari praktik mengkonsumsi narkoba. Seperti yang dilakukan (Suara NTB/dok) pengurus DPC Partai Sahram Amanat Nasional (PAN) Kota Mataram, mereka melakukan penyaringan pengurus yang cukup ketat. Salah satu syarat yang harus dipenuhi calon pengurus adalah bebas dari narkoba. ‘’PAN akan menolak seorang kader yang terbukti menggunakan narkoba, karena akan sangat berdampak buruk bagi citra partai ke depannya,’’ ungkap Ketua DPC PAN Kota Mataram, Sahram, ST, Kamis (31/1). Proses seleksi pengurus PAN akan dilakukan sekitar bulan Februari mendatang. Para kader akan mengikuti sejumlah tes, seperti tes kecerdasan, loyalitas termasuk tes kesehatan yang di dalamnya ada tes urine untuk membuktikan apakah dia pengguna narkoba atau tidak. “Proses seleksi akan kita lakukan dengan ketat agar mampu melahirkan kader yang terbaik,”kata Sahram. Ia berharap proses seleksi tersebut bisa berjalan lancar dan sesuai dengan harapan yang diinginkan. “Sudah ada panitia khusus untuk itu, kita harap semuanya lancar,”katanya. (sir)
F IGUR
Buka Jurusan Unggulan
MELIHAT potensi alam yang dimiliki NTB, SMKN 7 Mataram mengembangkan sekolah kejuruan yang bergerak di bidang geologi pertambangan dan teknik alat berat. Dua jurusan yang ditawarkan ini adalah satu-satunya di Mataram yang memiliki peminat dan peluang kerja cukup besar. Kepala SMKN 7 Mataram Zumri, menjelaskan, saat ini dua jurusan unggulan yang dimiliki SMKN Mataram telah merambah ke beberapa perusahaan besar di NTB. Be(Suara NTB/nia) berapa perusahaan seperti Zumri perusahaan tambang PT. Newmont Nusa Tenggara, perusahaan pemecah batu di Pringgabaya Lombok Timur, hingga perusahaan Trakindo yang fokus pada pemakaian alat berat. Diakuinya, beberapa perusahaan dan instansi pemerintah seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), saat ini sangat menanti kehadiran lulusan SMKN 7 Mataram untuk bergabung. Para lulusan ini nantinya akan membantu tugas Dinas PU, terutama di Balai Pemeliharaan Jalan Pulau Lombok untuk pengoperasian alat berat. “Petugas dan teknisi yang ada di sana sudah hampir memasuki purna tugas. Jadi mereka sangat mengharapkan tamatan SMKN 7 untuk membantu mereka,” ujarnya bangga. Selain itu, lanjutnya, sekolah telah banyak menerima bantuan berupa alat berat untuk menunjang proses pembelajaran siswa di sekolah. Selama ini untuk tempat praktek, anak-anak jurusan teknik alat berat masih menumpang di perusahaan alat berat seperti Trakindo dan PTNNT. Namun belakangan ini untuk jurusan tekhnik alat berat, sekolah mendapatkan bantuan dari Pemkot Mataram berupa mesin alat berat dari Dinas Kebersihan Kota Mataram. Bahkan, Maret mendatang Pemkot juga mendukung pembangunan showroom yang rencananya akan dibangun di depan sekolah. (nia)
Molor, Penyaluran Dana BOS Mataram (Suara NTB) – Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan pertama tahun 2013 molor. Dari jadwal yang semestinya telah cair di pertengahan Januari 2013 lalu, hingga kini pencairan dana BOS belum bisa terealisasi. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram Zaenal Arifin, Kamis (31/1), menjelaskan, pencairan dana BOS tergantung dari Dinas Dikpora Provinsi. Namun, hingga kini pihaknya belum menerima kejelasan mengenai kepastian pencairan dana BOS. Sejauh ini dana yang diperkirakan mencapai Rp 9,7 miliar belum bisa cair. Saat ini pihaknya sedang mengadakan latihan bagi bendahara dan pendataan di sekolah untuk menyusun Rincian Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS). Adanya RKAS dari sekolah, lanjutnya, Dinas Dikpora memberikan pengantar untuk pencairan dananya untuk dikelola sekolah. “Selama ini belum masuk ke rekeningnya. Tetapi kita kan sudah mengambil langkah-langkah untuk penyusunan RKAS, sehingga sekolah punya panduan untuk menggunaan dananya,” terangnya. Dari data Dinas Dikpora Kota Mataram, jumlah penerima dana BOS tingkat Sekolah Dasar (SD) yang semestinya telah cair sebesar 43.907 siswa, dengan besar dana Rp 580.000 per siswa per tahun. Total yang diterima sejumlah Rp 25.466.060.000. Untuk jenjang SMP, jumlah siswa yang menerima dana BOS sebesar 19.133 siswa, dengan besar dana Rp 710.000 per siswa per tahun. Total yang diterima sebesar Rp 13.584.430.000. Total dana BOS yang diterima untuk sekolah-sekolah di Kota Mataram baik SD dan SMP sebesar Rp. 39.050.000.000. Jumlah ini disalurkan per triwulan melalui Dinas Dikpora NTB dengan besaran dana Rp 9.750.000.000 per triwulan. (nia)
Mataram (Suara NTB) Hujan lebat yang melanda Kota Mataram, Kamis dinihari (31/1), menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Mataram terendam banjir. Termasuk beberapa sekolah yang lokasinya berdekatan dengan sungai. Dua sekolah yang terendam banjir, yakni MTs NW Karang Bata dan SMPN 21 Mataram terpaksa memulangkan para siswa dan guru. Kondisi sekolah yang terendam air membuat proses belajar mengajar lumpuh total. Hingga Kamis (31/1) kemarin tidak ada proses belajar mengajar di dua sekolah itu. Slamet, salah seorang penjaga MTs NW Karang Bata, mengatakan air mulai masuk ke dalam ruangan kelas sekitar pukul 02.00 WITA dini hari. Saat itu, ia dan keluarganya yang tidur di ruang tunggu sekolah terbangun oleh luapan air yang membasahi tempat tidur mereka. Menurutnya banjir yang terjadi saat ini merupakan banjir paling parah. Sebab pada banjir-banjir sebelumnya air tidak masuk sampai tempatnya tidur. Namun saat ini, akibat luapan air dari Sungai Unus yang cukup besar membuat air dengan cepat merendam sekolah. Bahkan tembok belakang sekolah sepanjang 20 meter ambruk diterjang air, beberapa buku dan alat peraga yang ada di dalam sekolah basah. Bahkan para siswa yang masih duduk di sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengaku rugi karena tidak bisa belajar seperti siswa lainnya. Seperti yang diungkapkan, Zul salah seorang siswa MI NW Karang Bata yang masih duduk di bangku sekolah kelas 6. Ia mengaku merasa rugi jika banjir terus menerus terjadi dan tidak bisa belajar normal seperti di sekolah lain yang terbebas dari banjir. Hal yang sama juga terjadi di SMPN 21 Mataram. Banjir memang tidak sampai masuk ke ruang kelas, namun luapan air yang menggenangi pintu gerbang hingga halaman sekolah
membuat para siswa dan guru tidak bisa masuk kelas. Terpisah anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, H. M. Nur, meminta pihak eksekutif tidak membiarkan banjir terus menerus menimpa sekolahsekolah. Harus ada penanganan khusus bagi sekolah yang selalu terkena banjir. Sebab hal itu membuat para siswa tidak bisa belajar dengan baik. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram Drs. H. Ruslan Effendy M.Pd membenarkan banjir yang di SMPN 21 Mataram mengakibatkan siswa terpaksa belajar di rumah. Padahal, di belakang sekolah yang berbatasan dengan Sungai Unus tersebut telah dibangun talut. Menurutnya, banjir yang merendam sekolah, karena banjir kiriman. Sehingga air sungai meluap hingga melebihi tinggi talut yang sudah ada. “Kita hitung beberapa kali hujan lebat di kota Mataram baru kali ini dia banjir seperti itu. Ini membuat kita berpikir lagi untuk memikirkan solusi yang terbaik. Kalau memang perlu ditinggikan ya nanti kita tinggikan,” janjinya. Selain itu banjir juga merendam ratusan rumah di sejumlah kawasan yang menjadi langganan banjir, seperti Abian Tubuh, Kecamatan Sandubaya, Kecamatan Sekarbela, dan Kecamatan Ampenan. Mengatasi hal itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram, H. Mrzuki Sahaz mengatakan, pihaknya telah menyiapkan bantuan tanggap darurat untuk Kelurahan Abian Tubuh sebayak 100 KK, Kelurahan Karang Pule 20 KK, Pagutan Barat sebanyak 17 KK. Sementara di Lingkungan Batu Ringgit, Kelurahan Tanjung Karang sebanyak 88 KK.”Jenis bantuan yang kami berikan berupa beras, makanan siap saji, cumi kering dan mie instant,” katanya. (sir/nia)
(Suara NTB/sir)
(Suara NTB/sir)
BERSIHKAN - Para siswa MI NW Karang Bata berusaha membersihkan luapan air yang masuk ke dalam kelas mereka. (atas). Genangan air juga terjadi di lingkungan perumahan. Salah satunya di kompleks perumahan lingkar selatan yang selama ini jarang terkena genangan air.
Izin Hotel dan Tempat Hiburan Banyak Kedaluwarsa Mataram (Suara NTB) Berkembang pesatnya usaha penginapan dan tempat hiburan di Kota Mataram tidak dibarengi dengan kesadaran para pelaku usaha mengurus izin usaha mereka. Banyak hotel dan tempat hiburan, seperti hotel melati dan kafe yang izin usahanya sudah kedaluwarsa. Bahkan banyak di antaranya yang belum mengantongi izin sama sekali. “Ada yang sudah punya izin, tetapi sudah kedaluwarsa, namun ada yang belum punya izin sama sekali,”ungkap Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati, Kamis (31/1). Ia menyayangkan hal itu dilakukan para pengelola usaha. Mestinya dengan sadar diri mereka mengurus izin usahanya, sehingga tidak merugikan pemerintah daerah. Sebagai penegak aturan dan perundangundangan, pihak Satpol PP belum bisa bertindak tegas. Dalam hal ini, ungkapnya, pihaknya masih menunggu langkah-langkah dari dinas terkait yang bertugas untuk mengeluarkan izin, seperti Dinas Pendapatan dan Dinas Pariwisata Kota Mataram.
“Kalau mereka tetap saja tidak mengurus izinnya, maka kami akan turun melakukan penertiban,” Jika setelah diberikan peringatan para pengelola hotel dan tempat hiburan tidak mengurus izinnya, maka pihaknya bisa turun melakukan penertiban terhadap usaha mereka. “Kalau mereka tetap saja tidak mengurus izinnya, maka kami akan turun melakukan penert-
(Suara NTB/sir)
Bayu Pancapati
iban,” tegasnya. Bayu menambahkan, ada kecenderungan pengelola usaha meremehkan izin, karena selama ini mereka merasa tidak ada sanksi tegas yang diberikan jika mereka tidak memiliki izin. Hal itu, menurutnya, harus dirubah, baik dari sisi pengusaha sendiri maupun dari Pemkot Mataram dengan melakukan penindakan. “Ada kecenderungan pengusaha menyepelekan hal ini, karena mereka merasa tidak ada konsekuensi yang ditanggung,”katanya. (sir)
Minimalisir Sengketa Pilkada
KPU Diminta Lebih Teliti dan Hati-hati Mataram (Suara NTB) Meminimalisir sengketa setelah Pilkada, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB mengimbau KPU NTB lebih teliti dan hati-hati, terutama dalam proses tahapan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur. KPU diminta hati-hati dalam meneliti keabsahan kelengkapan pendaftaran para calon. “Ada beberapa syarat yang punya resistensi tinggi. Seperti syarat bahwa seseorang tidak punya tanggungan utang pribadi atau organisasi atau lembaga yang disertai dengan surat keterangan dari pengadilan,” jelas Ketua Bawaslu NTB, Moh. Khuwailid, S.Ag.,MH, di Kantor KPU
NTB, Kamis (31/1). Menurutnya, sengketa pilkada juga bisa muncul karena tata cara pendaftar sering tidak sesuai dengan AD/ART parpol. “Hal ini harus dicermati KPU,” ujarnya mengingatkan. Diakuinya, banyak pihak yang menggugat ketika kalah dalam konstalasi politik. Untuk itu, dalam masa tahapan pencalonan dan pendaftaran calon, KPU bisa menyelesaikan dengan baik, sehingga tidak muncul gugatan setelah pilkada berlangsung. Jika semua permasalahan sudah bisa diatasi selama dalam masih dalam tahapan pendaftaran, maka diyakini tidak akan muncul masalah di kemudian hari. Calon terpilih
nantinya menjadi clear dan lebih baik. Seluruh stakeholders yang berkaitan dengan penyelenggaraan pilkada diharapkan dapat bersinergi dengan baik, sehingga proses ke tahapan pilkada berikutnya sampai selesai akan berjalan dengan baik Selain itu, lanjutnya, masyarakat harus diberi ruang memberi tanggapan terhadap bakal calon. Dalam pengawasan berbagai tahapan pelaksanaan pilkada juga harus melibatkan masyarakat. “Gunakan masa tahapan itu. Jangan sampai penyelenggaraan pilkada sudah selesai, baru dipermasalahkan. Itu harapan kami agar kondusivitas NTB tetap terjaga,” harapnya. (yan)
Bangun RPTC, Atasi Trauma Korban KDRT dan Buruh Migran Mataram (Suara NTB) NTB merupakan satu dari 6 provinsi di Indonesia yang memiliki Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC). Keberadaan RPTC di NTB merupakan suatu solusi yang sangat positif dalam membantu meringankan gejala traumatic yang dihadapi para korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan para buruh migran bermasalah. Kepala RPTC NTB , H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH, menjelaskan, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil NTB mendapat amanat untuk memberkan perlindungan, integrasi, resosialisasi dan pemberdayaan social terhadap korban KDRT dan buruh (pekerja) migran bermasalah. “Keberadaan RPTC di NTB ini mutlak diperlukan untuk memberikan layanan psikososial kepada korban,” kata Ruslan. Ruslan yang juga Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial pada Disosdukcapil NTB ini menjelaskan keberadaan dan pembentukan RPTC di NTB sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, UU Nomor 23 tahun 2009 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Kemudian UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Permensos RI nomor 102/HUK/2007 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan RPTC. Bantuan Sosial merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mencegah, merehabilitasi dan revitalisasi bagi korban tindak kekerasan yang terjadi melalui RPTC,” terangnya. Ia melihat, para korban KDRT dan buruh migran bermasalah selama ini di sejumlah daerah hanya mendapatkan bantuan layanan medis atau kesehatan dan bantuan advokasi hukum saja. Sedangkan ke-
butuhan layanan psikososial untuk memulihkan tekanan traumatic yang dialami korban masih belum tersedia. “Sehingga hakekat keberadaan RPTC di NTB saat ini untuk emmberikan perlindungan psikososial supaya korban bisa pulih kembali,” tandas mantan Kabag Bantuan Hukum pada Biro Hukum Setda NTB ini. Ruslan menyebutkan, sejak keberadaan RPTC NTB tahun 2012 lalu, sebanyak 89 korban sudah ditampung dan dapat dikembalikan kondisi psikologis dan kondisi sosialnya sehingga dapat berbaur kembali dengan masyarakat. Dari 89 orang klien RPTC NTB tersebut berasal dari NTT, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB sendiri. “Tinggal 13 orang klien yang masih dipulihkan kondisi psikologinya,” tuturnya. Dikatakan, saat ini di NTB ada beberapa UPTD perlindungan dan rehabilitasi sosial seperti PSTW Puspa Karma Mataram, membina klien jompo, PSKW Budi Rini Mataram, membina klien yang melakukan seksual secara melanggar norma-norma, dan PSAA Harapan Mataram yang khusus membina klien anak usia sekolah dari SD-SMA. “Jika ketiga UPTD tersebut digabungkan dengan klien yang mengalami ganguan psikososial jelas proses pembinaan akan mengalami kendala,” tandasnya. Ruslan menambahkan, untuk membangun RPTC di NTB, Kemensos telah menyediakan dana dari APBN, tapi di daerah masih terkendala masalah lahan. Kemensos meminta Pemprov NTB dapat menyediakan tanah dalam bentuk hibah, selanjutnya setelah bangunan RPTC NTB dibangun dan selesai maka Kemensos akan kembali menyerahkan kantor tersebut ke Pemprov. “Ini alur yang harus dilalui untuk pembuatan kantor RPTC,” terangnya. (nas/*)
(Suara NTB/nas)
ARAHAN - Kepala RPTC NTB H. Ruslan Abdul Gani saat memberikan arahan kepada klien RPTC NTB di Kantor Sementara RPTC NTB, Rabu (29/1).
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
SOLUSI Mediasi Warga dengan PT Sadhana PENOLAKAN warga Dusun Lendang Tengak, Desa Senanggalih, Kecamatan Sambelia atas kehadiran PT Sadhana Arifnusa mengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) masih menyisakan masalah. Pascaperusakan posko dan ribuan pohon yang akan ditanam PT Sadhana oleh puluhan warga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menjadwalkan akan memediasi warga dengan pihak PT Sadhana. Hal itu diungkap Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy kepada wartawan Selong, Kamis (31/1) kemarin. Diakuinya adanya penolakan warga sudah berlangsung cukup lama. Sejauh ini dipandang sudah dapat teratasi. “Nanti kita akan duduk bersama. Sadhana akan kita panggil, para petani penggarap juga kita panggil duduk bersama. Mudahan semua bisa selesai,” ujarnya. Menurut Bupati Sukiman, sebetulnya inti masalah dari penolakan warga terhadap HTI PT Sadhana itu disebabkan para penggarap merasa terganggu dengan penanaman pohon. Khawatirnya, para penggarap tidak bisa lagi menanam tanaman pertanian mereka. Ia juga membenarkan Pemkab Lotim sudah mengeluarkan izin pengelolaan terhadap PT Sadhana Arifnusa. “Secara defacto dan dejure yang kelola memang Sadhana,” cetusnya. Meski demikian kata Bupati, masyarakat petani penggarap yang ada di kawasan HTI tersebut dirasa juga memiliki hak. Pemkab Lotim sendiri tidak mungkin mengeluarkan masyarakat dari kawasan tersebut. PT Sadhana diberikan wewenang mengelola. Hanya saja, masyarakat di sana harus diikutsertakan. Kehadiran HTI bukan dimaksudkan untuk menghilangkan mata pencaharian para petani penggarap. “Bila perlu berikan masyarkat bibit jagung, kedelai, kacang hijau, kacang, di samping tanaman keras yang lain,” pinta Bupati. Ditegaskan, keberadaan masyarakat petani penggarap jauh sebelum adanya hak konsesi yang dikeluarkan pemerintah kepada PT Sadhana. Karenanya, tidak bisa sepenuhnya PT Sadhana hanya dengan secarik kertas lalu mengusir masyarakat. “Warga di sana harus diakomodir,” demikian Bupati. Diketahui, jauh hari sebelumnya penolakan warga terhadap HTI ini berlangsung. Tampaknya, penolakan memuncak pada aksi perusakan fasilitas PT Sadhana di lokasi HTI dan ribuan pohon yang hendak ditanam pada Rabu (30/1) lalu. (rus)
H.M. Sukiman Azmy (Suara NTB/dok)
Kawal Proses Pembangunan
Sejumlah Tokoh Loteng Bentuk KPLT Praya (Suara NTB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dalam beberapa tahun terakhir kerap dilanda konflik sosial. Baik itu konflik antara masyarakat maupun masyarakat dengan pemerintah. Ironisnya, konsensus untuk bisa menekan konflik-konflik sosial tersebut, masih minim. Akibatnya, tata sosial pemerintahan dan kemasyarakat yang sudah lama terpelihara dengan baik, kini terancam rusak. Disatu sisi, langkah dan upaya dari para pemangku kebijakan baik itu di pemerintahan maupun di DPRD, juga masih sangat lemah. Sehingga peluang terjadinya konflik di tengah masyarakat masih terbuka lebar. Melihat kondisi tersebut, sejumlah tokoh Loteng berinisiatif dan bersepakat membentuk sebuah komite khusus yang dinamakan Komite Penyelamat Lombok Tengah (KPLT). Menurut Ketua KPLT, H.L. Suhardi, kehadiran komite tersebut diharapkan nantinya bisa ikut peran mengawal jalannya pemerintahan dan pembangunan. Sehingga proses pembangunan yang berjalan bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Sekaligus sebagai mediator atas berbagai Persoalan daerah yang mungkin terjadi dimasa yang ada datang. Dikatakannya, proses pembangunan perlu mendapat pengawalan secara intensif dari masyarakat. Mengingat perana startegsi pemerintah dan DPRD dirasa sangat lemah. Bahkan ada kesan kalau Loteng berjalan tanpa ada arahan yang jelas. Lebih fatal, fungsi dan peranan anggota DPRD Loteng dalam hal ini, sebagai wakil suara rakyat dalam sistem pemerintahan sering kali tidak berpihak kepada rakyat yang diwakilinya. Tetapi terkesan sebagai pagar dan penjaga kekuasaan. Ujung-ujungnya, aspirasi rakyat yang seharusnya disuaranya menjadi tersumbat. Kondisi tersebut pada akhirnya nanti akan membunuh semangat berdemokrasi dan nilai-nilai filosofi demokrasi dalam kehidupan masyarakat Loteng. “Untuk itulah, kita bersama beberapa tokoh masyarakat Loteng bersepakat memacu pembangunan melalui suatu wadah yang bisa menaungi gerakan masyarakat Loteng secara utuh,” jelasnya. Harapannya nantinya, bisa terwujudknya pemerintahan yang baik dan bersih. Selain itu, kekuaatan politik rakyat bisa lebih kuat melalui gerakan tersebut. Sekaligus menjaga dan menegakkan nilai-nilai luhur pancasila. Pada akhirnya nanti, bisa terwujud tatakan masyarakat yang berkeadilan dan humanis. Beberapa tokoh yang tergabung diantaranya, TGH. Suhaili Umar, TGH. Syamsul Hadi, Kusumalara, S.H., L. Ranggalawe serta beberapa tokoh lainnya. “Komite ini bersifat terbuka. Dengan kata lain, semua kalangan bisa ikut bergabung. Tanpa ada sekat dan pembeda,” timpal Suhardi. (kir)
L ENSA
(Suara NTB/kir)
TAMAN MUHAJIRIN - Taman Muhajirin Praya Lombok Tengah (Loteng) yang dibangun dengan dana hampir Rp 1 miliar lebih pada tahun 2012 lalu, kini mulai dirasakan manfaatkan oleh warga Kota Praya dan sekitarnya. Sejumlah warga tampak mulai memanfaatkan area yang ruang terbuka hijau yang dibangun dengan dana pusat tersebut, sebagai tempat olahraga dan reakreasi. Rencananya, pemerintah daerah setempat akan mengembangkan taman tersebut sebagai kawasan rekreasi kota terpadu.
EVAKUASI - Proses evakuasi korban terjebak jadi tontonan ribuan warga Bayan, Kayangan dan sekitarnya.
(Suara NTB/ari)
Kapal Karam di Perairan Bayan, Dua Warga Tewas Tanjung (Suara NTB) Dua warga masing-masing, Raden Sukmakardi (37) asal Dusun Lokok Ngengkang Desa Sukadana, Kecamatan Bayan dan Muhsan, warga Dengiang, Kayangan ditemukan tewas di dalam Kapal yang tengah karam di Perairan laut Desa Mumbul Sari, Kecamatan Bayan, Kamis (31/1). Koraban terjebak di falcon kapal saat berusaha mengambil sisa barang yang masih berada di dalam kapal yang setengah badannya sudah tenggelam tersebut. Pantauan Suara NTB di lokasi kejadian, ribuan warga di seputaran pantai Desa Mumbul Sari menyaksikan proses evakuasi kapal. Warga seakan dibuat penasaran dengan isu dibolehkannya mengambil sisa barang yang masih ada di atas kapal. Tak hanya itu, warga juga ingin melihat dari dekat proses evakuasi yang dilakukan oleh 50-an orang dari aparat Polairud Polda NTB, TNI AL, Polres KLU, serta jajaran Satpol PP KLU, BPBD KLU, serta Bidang Perikanan dan Kelautan pada Dinas Pertanian (DPPKKP) KLU. Dirpolairut Polda NTB, I Wayan Supartha, dikonfirma-
si Suara NTB menuturkan kapal tersebut terdampar sejak Senin (21/1) malam sekitar pukul 22.00 wita lalu. Hingga kejadian tewasnya warga Kamis kemarin, cukup mengagetkan aparat karena sebelumnya jajaran Polsek Kayangan dan Polsek Bayan telah melakukan pengamanan ekstra ketat. “Satu orang korban meninggal, atas nama Raden Sumakardi, karena tidak mengindahkan imbauan aparat. Korban memaksa mengambil barang dalam falcon dalam kondisi rawan, licin, hampa udara dan gelap. Korban kemungkinan besar tidak mengetahui kondisi falcon dan
kedalaman falcon antara 5 sampai 6 meter,” kata Supartha. Sebelumnya Kapal yang berangkat dari Surabaya menuju Kupang, NTT ini mengangkut barang klontong, bahan bangunan, barang pecah belah, sembako dan lainnya. Melintasi perairan Bayan pada malam kejadian, kapal ini tidak mampu melewati hantaman gelombang diatas 5 meter sehingga terdampar di perairan laut Desa Mumbul Sari, Bayan. Lima orang ABK (anak buah kapal) ditambah 1 orang Nakhoda, berhasil diselamatkan pada malam kejadian. Selama proses evakuasi,
barang di atas kapal yang diketahui dimiliki lebih dari 1 satu orang pengusaha tersebut berusaha dievakuasi oleh pemiliknya di bawah pemantauan Aparat keamanan. Lebih dari 20-an truk barang di lantai atas kapal berhasil diangkut ke darat lalu dibawa menuju Mataram, ke gudang kantor Perwakilan yang dipercaya pemiliknya. Tewasnya korban Raden Sumakardi, dituturkan Supartha diketahui aparat kemarin pagi. Kronologinya korban tewas bersama keponakannya, Fendiawan (12 tahun) memaksa masuk ke kapal mengambil sisa barang, Rabu sore sekitar pukul 18.00, saat terjadi hujan lebat. Keduanya sengaja menyelinap sepulang aparat yang bertugas. Korban yang masuk ke falcon ditunggui oleh Fendi sejam lamanya di atas kapal. Melihat gelagat pamannya tidak kunjung muncul, Fendi pun pulang melapor kepada keluarganya. Motor korban hingga evakua-
si kemarin masih terparkir dengan diamankan petugas. “Korban baru tadi pagi ditemukan, setelah diributkan oleh keponakannya jam 6 tadi pagi. Korban nekad masuk ke kapal dengan sembunyi-sembunyi saat petugas tidak ada. Kapal dalam kondisi patah, dengan beban berat seperti besi dan keramik masih di dasar kapal. Aparat sampai membawa mesin potong (Sinso) masuk ke dalam,” sambungnya. Ia menambahkan, langkah selanjutnya yang dilakukan aparat adalah tetap mengawal pengamanan proses evakuasi. Kepolisian sudah memasang police line di sekitar lokasi kejadian. Evakuasi sendiri masih berlangsung dengan tetap berkoordinasi Ekpsedisi Angkatan Laut dan pemilik kapal. Hingga berita ini ditulis, evakuasi masih berlangsung di mana pihaknya agak kesulitan menyeret kapal dengan beban yang masih tersisa di dasar kapal. (ari)
Tuntut Pembebasan Lahan
Warga Pandandure Demo Kantor Bupati Lotim Selong (Suara NTB) Puluhan warga yang mengaku belum dibebaskan lahannya di areal bendungan Pandandure mendatangi Kantor Bupati Lombok Timur (Lotim). Aksi demo warga ini difasilitasi Serikat Pekerja Nasional (SPN). Tuntutannya, meminta dipercepat pembayaran pembebasan rumah dan lahan. Koordinator Lapangan Aksi, L. Iswan Muliadi mengungkapkan jumlah lahan yang belum terbayar cukup besar. Di Desa Pandandure saja, jumlah bangunan rumah 320 unit, 18 hektar (ha) lahan, 5 buah masjid dan 5 lokasi areal pemakaman warga. Termasuk juga fasilitas sekolah
yang turut tergerus proyek Dam Pandandure. “Kemana kami akan memakamkan saudara kami yang meninggal jika sampai sekarang pembebasan lahan belum,” ungkap Ketua Bidang Program SPN Lotim, Wan Bohari menambahkan. Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy yang dikonfirmasi wartawan terkait tuntutan warga tersebut mengakui masih belum tuntasnya pembebasan lahan yang dilakukan. Munculnya aksi demo dikarenakan uang Pemkab Lotim yang terbatas. Namun secara prinsip ia tegaskan, tidak ada pemerintah yang mau menyengsarakan rakyatnya. “Semua pasti akan dibayar,” ungkapnya.
Disampaikan, kalau mengikuti pola penghitungan harga pembebasan lahan pada kesepakatan awal maka semua lahan dan bangunan yang akan dibebaskan sudah bisa dirampungkan tahun 2012 lalu. Hanya saja, karena mengedepankan prinsip tidak menyengsarakan rakyat terlebih dengan adanya tuntutan masyarakat tersebut Pemkab Lotim menghitung ulang nilai yang harus dibayar. “Ada bangunan baru yang dibangun, ada bangunan lama yang direnovasi, masyarakat menuntut dibayar menggunakan indeks harga yag berlaku sekarang. Kita ikuti itu dengan catatan masyarakat sabar,” pintanya. (rus)
Jatuh di Sungai, Siswa SMP Tewas Praya (Suara NTB) Nasib sial menimpa L. Hanapi Adnan, warga Kelurahan Prapen Praya Lombok Tengah (Loteng). Kamis (31/1) sore kemarin, siswa kelas III Madrasah Tsanawiah (MTs) Negeri Model Praya Tengah, tewas tenggelam di sungai depan sekolahnya. Setelah sebelumnya korban sempat mendapat perawatan di RSUD Praya. Kejadian yang menimpa korban, menurut informasi yang diperoleh Suara NTB, berlangsung sekitar pukul 15.00 wita. Waktu itu, korban bersama beberapa teman sekolahnya tengah bermain-main di pinggir sungai yang kebetulan berada tepat di depan sekolahnya. Pada saat itu, kondisi arus sungai cukup deras. Namun tidak menyurutkan niat korban untuk mandi. Sementara beberapa temannya yang lain ada yang memancing ikan. Saat tengah asik mandi, tiba-tiba tubuh
korban terseret arus sungai yang deras. Korban yang begitu bisa berenang lantas terseret arus sungai dan akhirnya tenggelam. Sebelum tenggelam korban sempat memanggil temannya untuk meminta bantuan. Melihat korban tenggelam, temanteman korban pun berteriak minta tolong. Mendengar teriakan teman-teman korban, beberapa warga yang tengah memancing langsung berenang mencari korban. Tidak lama berselang, tim SAR Loteng datang ke lokasi untuk membantu melakukan pencarian korban. Setelah sekitar setengah jam berusaha, anggota tim SAR akhirnya berhasil menemukan tubuh korban di dasar sungai. “Tubuh korban tersangkut kayu di dasar sungai,” aku Iwan, warga setempat. Begitu ditemukan, tim SAR langsung mengevakuasi korban keatas sungai untuk kemudian dilarikan ke RSUD Praya. Menurut Iwan, saat dievakuasi korban masih
hidup. Bahkan saat berada di rumah sakit, korban sebenarnya masih bernafas. Tapi karena terlalu banyak meminum air sungai, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. “Korban meninggal setelah sempat sekitar 15 menit dirawat di RSUD Praya,” ujarnya. Dikonfirmasi via ponsel, Kapolsek Praya AKP Bambang S membenarkan kasus siswa tenggelam di sungai tersebut. Dijelaskanya, korban waktu itu tengah mancing ikan di pinggir sungai bersama beberapa orang temannya. Saat kejadian, korban hendak berpindah tempat memancing. Tetapi begitu menaiki tangga, korban terpeleset dan terjatuh ke sungai. “Korban tenggelam karena tidak bisa berenang. Belum lagi, kondisi arus sungai cukup deras,” jelasnya. Atas kejadian, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan saat ini korban sudah berhasil dievakuasi. (kir)
(Suara NTB/rus)
DEMO - Warga Pandandure Kamis (31/1) kemarin menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Lotim menuntut pembayaran lahan yang belum dibebaskan secepatnya
Bawa Ganja, Pengamen Dibekuk Polisi Praya (Suara NTB) Seorang pengamen pasar, Ramadhan (21) warga Kampung Jawa Praya Lombok Tengah (Loteng) terpaksa dibekuk aparat kepolisian. Yang bersangkutan diketahui membawa narkotika golongan I jenis ganja. Pelaku pun kini sudah diamankan di Polres Loteng untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Penangkapan pemuda tanggung tersebut, bermula dari informasi warga. Bahwa pelaku sering membawa ganja dalam bentuk tanaman. Polisi yang mendapat informasi itu, langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Begitu memastikan kebenaran informasi tersebut, Rabu (30/ 1) dini hari kemarin, polisi langsung bergerak. Sekitar pukul 00.30 wita, polisi sudah mengepung tempat tinggal pelaku di komplek pasar lama Kampung Jawa. Setelah melihat situasi mendukung, polisi langsung melakukan penggrebekan. Penggrebekan itu membuat pelaku tidak bisa melarikan diri.
Pelaku sempat berusaha menghilangkan barang bukti tanaman jenis ganja namun diketahui aparat. “Polisi sempat menginterogasi pelaku dan menggeledah tempat tinggal pelaku untuk mencari barang bukti lain,” ungkap Kasubag Humas Polres Loteng, AKP Trisal Prianggara, SH., MH., seizin Kapolres Loteng, Kamis (31/1). Setelah memastikan tidak ada barang bukti lain, saat itu juga pelaku langsung digelandang ke Mapolres Loteng. Untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Saat ini pelaku sudah kita amankan,” tegasnya. Atas perbuatan tersebut, pelaku terancam hukuman cukup berat. Trisal menambahkan, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan dan mengantisipasi peredaran narkoba di Loteng. Mengingat peredaran barang haram tersebut sudah mengkhawatirkan. Untuk itu pula, pihaknya sangat berharap ada dukugan dari seluruh elemen masyarakat. Dalam menekan peredaran narkoba di Loteng. (kir)
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Diduga Terlibat Penganiayaan
Rehabilitasi Pascakerusuhan
Oknum Anggota Dewan Jadi Tersangka
Pusat Berikan ”Lampu Hijau”
Kota Bima (Suara NTB) Setelah sejumlah saksi rampung diperiksa, laporan kasus dugaan penganiayaan anggota DPRD Kabupaten Bima Nurdin Amin terhadap rekannya sesama anggota Dewan ditingkatkan ke penyidikan. Penyidik akhirnya menetapkan M Aminurlah sebagai tersangka pemukulan. Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS, SIK, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/1), menjelaskan, oknum anggota Dewan M. Aminurlah telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap Nurdin Amin alias Digon. Ia resmi menyandang status tersangka pada Senin setelah dua hari sebelumnya saksi-saksi rampung diperiksa termasuk H. M. Nur. Berdasarkan hasil keterangan saksi-saksi, tindakan yang dilakukan oleh oknum adalah penganiayaan. Selanjutnya, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan sebagai tersangka. Untuk kepentingan tersebut, Polres sudah melayangkan surat ke Gubernur NTB guna meminta permohonan izin pemeriksaan. Ditanyai tentang penahanan, Kumbul mengatakan itu belum dipastikan. Sebab, setiap tersangka tindak pidana tak mesti dilakukan penahanan. Namun atas perbuatannya itu, M. Aminurlah dikenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun penjara. Sementara itu, terkait penganiayaan ini M. Aminurlah juga balik melaporkan Digon dengan laporan penganiayaan. Untuk laporan tersebut, masih dalam penyelidikan. Pasalnya hingga kini para saksi tak ada yang mau hadir untuk memberikan keterangan. “Laporan yang satu sampai saat ini tak ada satu pun yang hadir,” ujarnya. (use)
Tertibkan Batu Gong, Pemkab Siap Digugat Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa telah meratakan kawasan hiburan malam, kafe Batu Gong. Untuk itu, Pemkab Sumbawa siap menghadapi segala konsekuensi yang timbul atas tindakan penertiban tersebut. Termasuk ada upaya gugatan hukum. “Silahkan kalau ada gugatan, itu merupakan hak masyarakat. Asal jangan bertindak main hakim sendiri,” ungkap Ketua DPRD Sumbawa, H. Farhan Bulkiyah, S.P, Kamis (31/1), mengenai konsekuensi dari tindakan penertiban di Batu Gong. Diakuinya, eksekutif telah berkali-kali bersurat, kepada pemilik kafe untuk menghentikan kegiatan, namun kegiatan tersebut masih berjalan. DPRD bahkan sejak 2010 lalu telah membentuk Pansus Penertiban Batu Gong dan meminta kawasan tersebut ditutup. ‘’Jadi, penertiban yang dilakukan sudah menjadi kehendak eksekutif, legislatif dan masyarakat. tegasnya. Tidak hanya itu, lanjutnya, dalam pertemuan yang dipimpin Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersama seluruh tokoh agama dan masyarakat di Wisma Daerah, pun menyerukan penutupan Batu Gong. Hingga akhirnya pemerintah menempuh langkah penertiban dengan meratakan semua kafe tersebut. (arn)
Miras Hasil Sitaan Dimusnahkan Dompu (Suara NTB) Minuman keras (miras) berbagai jenis hasil sitaan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Dompu akhirnya dimusnahkan. Namun pemusnahan miras diharapkan bukan menjadi akhir dari gerakan pemberantasan minuman beralkohol di Dompu. Apalagi miras selalu menjadi pemicu perkelahian di Dompu. Pol PP diharapkan menjadi ujung tombak mengakhiri peredaran miras. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin pada acara pemusnahan miras hasil temuan Pol PP di Kantor Pol PP Dompu, Kamis (31/1) kemarin, memberikan apresiasi terhadap kinerja Pol PP dalam mengungkap peredaran miras di Dompu, sehingga bisa dilakukan pemusnahan. Menurutnya, miras sering menjadi pemicu keributan, sehingga pemberantasan harus dilakukan dan Dompu menjadi daerah yang tidak ramah untuk miras. Karenanya, ia berharap Pol PP menjadi terdepan untuk memberantas miras dari Dompu. Meski demikian, lanjutnya, penangkapan dan pemusnahan miras bukan akhir dari segalanya. Sosialisasi tentang larangan peredaran, memproduksi dan mengkonsumsi miras di Dompu. Pembinaan ini juga harus dilakukan terhadap pengusaha miras lokal. Selain 480 botol miras jenis bir bintang, 178 botol arak tuban, dan 52 botol tuak yang dimusnahkan. Sementara 860 liter minyak tanah (mitan) hasil temuan Pol PP gagal dimusnahkan, karena minyak tanah merupakan barang bersubsidi yang sangat dibutuhkan masyarakat. (ula)
(Suara NTB/ula)
MUSNAHKAN MIRAS - Bupati Dompu, H. Bambang M Yasin bersama FKPD melakukan kegiatan pemusnahan miras di kantor Pol PP Dompu, Kamis (31/1).
Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa, telah “menggedor” sejumlah kementerian di Jakarta untuk mendapatkan bantuan bagi upaya daerah melakukan rehabilitasi pascakerusuhan. Rehabilitasi akan difokuskan pada fisik, rekonstruksi bangunan yang rusak. Dalam hal ini, Pemkab Sumbawa telah mendapatkan “lampu hijau” dari beberapa kementerian untuk memberikan bantuan merehabilitasi bangunan di Sumbawa agar kembali seperti semula. “Kita (Pemkab Sumbawa, red) ke Kementerian Sosial. Ada juga ke Kementerian PU, Bappenas, PMI dan lainnya. Insya Allah, Kementerian Sosial bisa bantu dan diserahkan ke Menko Kesra. Kementrian lainnya juga siap mengakomodir. Mereka pun sudah rapat,” kata Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan, Kamis (31/1). Menurutnya, apa yang dilakukan sebagai bentuk perjuangan Pemkab Sumbawa dalam memperbaiki berbagai kerusakan yang terjadi di Sumbawa, sehingga kembali seperti sediakala. Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya memprioritaskan merehabilitasi rumah warga yang menjadi sasaran amuk massa dalam kerusuhan lalu agar para pengungsi bisa kembali menempati rumah mereka. Selain itu, Pemkab Sumbawa juga mendukung upaya kepolisian menuntaskan kasus ini, seperti menangkap para perusuh atau para provokator yang menyebabkan terjadinya kerusuhan. ‘’Sebab segala sesuatunya mesti diletakkan di atas hukum,” ujarnya. (arn)
(Suara NTB/ars)
DITAHAN - Petugas Kejati NTB menggiring Nunung Nurhayati (berjilbab), tersangka kasus bantuan rumah kumuh di Dompu untuk dibawa ke Lapas Mataram, Kamis (31/1).
Tersangka Bantuan Rumah Kumuh di Dompu Ditahan Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Dua kali tak penuhi panggilan, Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB akhirnya menempuh upaya tegas terhadap tersangka kasus bantuan rumah kumuh Kabupaten Dompu, Nunung Nurhayati. Kamis (31/1) sore, tersangka ditahan Kejaksaan, dengan maksud memudahkan penyelidikan lanjutan. Butuh waktu enam jam untuk memeriksa tersangka, sampai akhirnya dilakukan penahanan. Nunung didampingi pengacaranya, Usep, SH, menjalani pemeriksaan sejak Pukul 12.00 Wita, berlanjut hingga sore. Sekitar pukul 17.00 Wita, pemeriksaan berakhir. Penyidik Ismail, SH dan Nuramin, SH, kemudian menyodorkan surat penahanan untuk ditandatangani tersangka. Tersangka sempat menolak, namun setelah diberi pengertian, akhirnya ditandatangani. Beberapa saat kemudian, Nunung didampingi pengacara dan suaminya Ruslan
Efendi keluar dari gedung Pidsus menuju pintu keluar Kejati NTB. Sempat terkejut dengan kehadiran wartawan dan berusaha menutup wajahnya, namun Nunung kembali tenang setelah diberi pengertian oleh petugas Kejaksaan. Wanita 40 tahun yang mengenaikan jilbab kuning dan celana kain cokelat itu, kemudian masuk ke dalam mobil tahanan yang sudah menunggu. Di dalam mobil tahanan, ia didampingi pencara dan suaminya, dibawa ke Lapas Mataram. Wakajati NTB, I Gede Sudiatmaja, SH, MH membenar-
kan penahanan atas tersangka sore itu. Alasan penahanan ditegaskannya, untuk memudahkan proses penyidikan. “Karena dua kali kami panggil sebelumnya, dia tidak hadir dengan alasan sakir. Pada panggilan ketiga, ia hadir, tapi tidak langsung bersedia diperiksa dengan alasan butuh istirahat. Karena itu, sekarang kami tahan supaya tidak ada alasan lagi,” tegas Wakajati. Pada intinya, ditahannya tersangka Nunung yang diduga menilep dana bantuan rumah kumuh Rp 511 juta ini, untuk memudahkan proses penyidikan lanjutan, sampai ke tahap kedua nanti. (ars)
80 Persen Warga Sudah Terima Dana Bedah Rumah Taliwang (Suara NTB) Proses pencairan dana bedah rumah tahap II di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berlangsung lancar. Hingga memasuki dua pekan ini, sekitar 80 persen warga penerima telah menerima dana program dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tersebut. “Sudah ada sekitar 80 persen MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang kita rekomendasikan pencairan tahap II-nya. Dan bank juga tidak ada kesulitan melayani warga,” jelas Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) KSB Drs. Syamsul Kamil, Kamis (31/1). Syamsul mengklaim, MBR yang telah menerima dana tahap II-nya kini langsung melanjutkan kegiatan proses pembangunan rumahnya masing-
masing. Dan setiap perkembangan pembangunan terus dipantau melalui Unit Pengelola Kegiatan (UPK) selalu koordinator di lapangan. “Para tenaga pendamping juga tetap mendampingi warga, terutama pada saat penyusunan laporan rekapitulasi hasil kerja dan berita acara kegiatan tiap warga penerima,” katanya. Proses pencairan tahap II dan penyelesaian laporannya tidak akan memakan waktu lama. Karena itu BPMPD selaku dinas pelaksana, sedang mempersiapkan proses pencairan dana tahap III yang sumber pendanaannya, yakni dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Syamsul mengungkapkan, prosedur pencairan dana yang berasal dari PTNNT itu hampir sama dengan model pencairan dana Kemenpera. Di mana,
pihak bank baru akan mencairkannya setelah warga penerima memperoleh rekomendasi BPMPD dengan cara menunjukkan hasil kerja pencairan dana tahap II dari Kemenpera. “Kami tidak akan merekomendasikan bagi warga penerima untuk mencairkan dana dari Newmont itu, kalau mereka belum menyelesaikan kewajiban tahap II-nya,” tegasnya. Pencairan dana bedah rumah yang berasal dari PTNNT rencananya akan disalurkan sekaligus. Dana sebesar Rp 5 juta dari perusahaan tambang asal Amerika itu, saat ini telah ditempatkan di Bank BRI. Sekarang ini, pihak perbankan tinggal menunggu instruksi pencairannya. Selain itu, lanjutnya, pihaknya sedang menyusun SOP (Standard Operation Procedure) pencairan dana dari PTNNT itu. (bug)
Dikbud KSB Buka Pendaftaran Penerima Biaya Subsidi Pendidikan Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sedang memanjakan mahasiswa asal KSB untuk mendapatkan subsidi biaya pendidikan tinggi dari program pendidikan gratis. Terhitung 1 Februari 2013 ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KSB mulai membuka pendaftaran bagi mahasiswa yang ingin mengajukan permohonan penerimaan. “Untuk anggaran tahun 2013 ini kita akan mulai buka pendaftarannya terhitung 1 Februari (hari ini, red),” jelas Kabid Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Dikbud KSB Saifullah kepada wartawan, Kamis (31/1). Pedaftaran kali ini merupakan kegiatan tahap pertama. Di mana, kata Saifullah, mahasiswa yang diharapkan mendaftar adalah mahasiswa yang saat ini duduk di bangku tahun ajaran pertama (tahun ajaran 2012/2013) atau maha-
siswa baru. “Jadi yang sekarang ini dikhususkan bagi mahasiswa yang belum benar-benar menerima dan masuk dalam database kita,” paparnya. Pembukaan pendaftaran ini sendiri akan dibuka hingga pertengahan bulan Maret mendatang. Terkait hal ini, Dinas Dikbud KSB mengimbau, mahasiswa yang berkeinginan menikmati program tersebut segera mendaftarkan diri dengan melengkapi seluruh persyaratannya. Setelah melakukan pendaftaran bagi mahasiswa baru, Saifullah memaparkan, pada bulan Maret mendatang pihaknya selanjutnya akan melakukan pemutakhiran database mahasiswa penerima sebelumnya. Pemutakhiran data itu bertujuan untuk mengetahui sisa jumlah mahasiswa penerima tahun sebelumnya yang hingga saat pemutakhiran masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif. Ia memperkirakan jumlah
pemohon (baru) penerima dana subsidi pendidikan tinggi tersebut di tahun ini akan mengalami peningkatan. Pasalnya, selain mahasiswa tahun ajaran baru tambahan pendaftaran juga berasal dari mahasiswa yang tidak bisa masuk dalam database penerima tahun sebelumnya. “Tahun 2012 saja kita meluluskan sekitar seribu lebih siswa SMA sederajat. Ambil saja 50 persennya melanjutkan ke jenjang kuliah dan ditambah mahasiswa tahun sebelumnya, kami bisa pastikan jumlah pemohon tahun ini akan meningkat tajam,” terangnya. Meski mengakui jumlah pemohon akan bertambah, Dinas Dikbud KSB belum dapat memastikan berapa nilai alokasi anggaran untuk mendukung bagian kegiatan program pendidikan gratis tersebut. Syaifullah mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan. karena DPA tahun 2013 ini belum turun. (bug)
Bupati Dompu Didaulat sebagai Anggota Kehormatan PWI Dompu (Suara NTB) PWI Kabupaten Dompu menggelar kegiatan silaturrahmi dengan Bupati Dompu. Kegiatan untuk memperkenalkan kepengurusan PWI Dompu yang baru dan untuk membangun komunikasi yang baik bagi kemajuan pembangunan Dompu ke depan. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin dalam kegiatan silaturrahmi di ruang kerjanya, Kamis (31/1), memberikan apresiasi terhadap pers Dompu. Menurutnya, peranan pers cukup strategis dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban daerah. Pers
juga memiliki peran yang cukup strategis dalam membangun daerah melalui pemberitaannya untuk membentuk opini publik. Apalagi kalau pemberitaan yang cenderung negatif, akan berimbas pada peluang investor ke Dompu semakin kecil. “Kita berharap dukungan media dalam membangun Dompu melalui pemberitaannya yang membangun,” harapnya. Pada kesempatan tersebut, Ketua PWI Dompu H. Abdul Muis menyerahkan baju seragam PWI kepada Bupati dan mendaulat bupati sebagai anggota kehormatan PWI Dompu. (ula)
(Suara NTB/ula)
ANGGOTA KEHORMATAN - Bupati Dompu H. Bambang M Yasin didaulat sebagai anggota kehormatan PWI Dompu dengan memakai baju seragam PWI Dompu.
Dompu Prioritas Bangun RSUD Dompu (Suara NTB) Bupati Dompu Drs. H. Bambang H. M. Yasin menegaskan komitmen pihaknya melanjutkan pembangunan RSUD Dompu yang telah diawali bantuan dari Kementerian Kesehatan tahun 2012 lalu. “Untuk prioritas, saya lebih memprioritaskan pembangunan RSU Dompu. Karena tahun lalu kita sudah bangun IGD, tapi masih terpisah dengan ruang perawatan,” katanya saat menerima anggota PWI Dompu di ruang kerjanya, Kamis (31/1). Menurutnya, jika bangunan baru RSUD Dompu dioperasikan, maka ruang IGD dan pelayanan akan terpisah dengan ruang perawatan yang ada di bagian belakang. Karena bangunan lama, kondisinya masih kurang teratur dan terpisah dari ruang IGD. “Agar menjadi satu kesatuan, kita masih men-
carikan sumber dananya untuk pembangunan gedung RSU untuk ruang pelayanan. Paling tidak melalui dana APBN Perubahan,” ungkapnya. Selain itu, bupati berkeinginan membangun kantor Bupati Dompu yang representatif dengan menyatukan 4 instansi, yaitu Setda, Dinas PPKAD, BKD dan Inspektorat. Karena keterbatasan anggaran, pihaknya masih mengupayakan dukungan dana dari pemerintah pusat. Walaupun saat ini ada tawaran dari perusahaan yang ingin membangun dulu gedung Pemda, tapi dibayar secara cicil pada tahun ganda. “Tawaran perusahaan ini masih saya kaji. Tapi kalau memang ada peluang anggaran dari pusat, kenapa kita harus memilih pembiayaan yang justru akan membebani APBD,” ungkapnya. (ula)
Razia, Polisi Jaring 149 Motor Kota Bima (Suara NTB) Selama tiga hari menggelar razia, aparat Sat Lantas Polres Bima Kota berhasil menjaring 149 motor yang dikendarai anak di bawah 17 tahun atau yang belum memiliki SIM. Sepeda motor tersebut kini diamankan di halaman Sat Lantas. Kasat Lantas Polres Bima Kota Iptu Herman, SH yang ditemui di halaman Sat Lantas, Kamis (30/1), menjelaskan, motor yang diamankan ini berhasil dijaring di sejumlah titik, yakni di sekitar Kelurahan Lewirato, Jalan Soekarno Hatta dan di depan Kantor Sat Lan-
tas. “Sasarannya pelajar yang belum berumur 17 tahun atau belum punya SIM,” katanya. Hari pertama razia, Selasa (29/1) lalu, pihaknya berhasil mengamankan 20 sepeda motor. Hari Rabu lalu pihaknya mengamankan 129 motor. Rata-rata pelanggaran yakni berboncengan tiga, menggunakan knalpot racing, tak mengenakan helm termasuk tak memiliki SIM. ‘’Sesuai dengan aturan, motor-motor ini baru bisa diambil setelah sidang atau mungkin ada kebijakan dari Polres,” tegasnya. (use)
(Suara NTB/use)
DIAMANKAN - Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Herman di antara motor yang berhasil diamankan dalam razia.
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
Telaah SPPD Fiktif Dari Hal. 1 Kasus ini masuk laporannya awal Januari 2012 lalu, langsung ditindaklanjuti Kejaksaan dengan memanggil saksi – saksi, termasuk Wabup Lobar. Kasus kedua, laporan dugaan SPPD fiktif anggota DPRD NTB, H.M Amin, senilai Rp 139 juta lebih, untuk kegiatan perjalanan dinas selama 2012. Wakajati NTB, I Gede Sudiatmaja, SH, MH dikonfirmasi terkait perkembangan penanganan kasus itu, mengatakan bahwa kasus yang dilaporkan pendemo Senin lalu itu, masih ditelaah. ‘’Sekarang berkas laporan pendemo itu masih di meja Ibu Kajati. Belum turun ke kami,’’ jelasnya menjawab Suara NTB. Dalam proses telaah, diyakinkannya, tidak bisa dalam waktu sehari. ‘’ Karena banyak dokumen lain juga yang harus ditelaah,’’ ujarnya. Sebelumnya, laporan itu berkaitan dengan puluhan kali kegiatan perjalanan dinas M.Amin yang diduga fiktif. Nilai setiap perjalanan dinas, berdasarkan dokumen lapo-
ran itu, antara Rp 8 juta sampai Rp 32 juta. Kasus lainnya adalah, dugaan modus yang sama membelit Wabup Lobar, H. Mahrip, SE, MM. Ia bahkan sudah menjalani pemeriksaan, Rabu (30/1) lalu. Tim penyidik, Kabag TU Kejati NTB, La Kamis, SH, MH. Mahrip dimintai keterangan seputar penggunaan dana perjalanan dinas selama 90 kali, sejak tahun 2009, 2010, 2011 sampai 2012. Motifnya, ada dugaan duplikasi dana yang dikeluarkan, baik untuk wabup sendiri dan ajudannya. Hanya saja, untuk pengeluaran atas nama ajudan Lalu Fathoni, yang diduga fiktif. Setelah pemeriksaan Rabu siang kemarin, hasilnya dalam bentuk klarifikasi, karena status kasusnya belum masuk tahap penyelidikan. ‘’Karena kasus ini belum penyelidikan, jadi statusnya hanya dimintai keterangan. Hasil permintaan keterangan itu, kami sedang telaah,’’ pungkas Wakajati. (ars)
PT. AP I BIL Tahan Aset Batavia Air Dari Hal. 1 Adapun aset-aset yang ditahan, seperti inventaris kantor yang ada di terminal BIL dan berbagai fasilitas yang dimiliki lainnya. Sementara,pesawat Boeing 737 yang kini parkir di apron BIL tidak ikut ditahan. Tetapi karena memang tidak beroperasi, sehingga pesawat masih diparkir di apron. ‘’Hanya inventaris maskapai saja yang ditahan. Sementara pesawat yang diparkir di apron, tidak ikut ditahan,’’ ujar Pujiono. Aset-aset tersebut, baru akan diserahkan kalau seluruh kewajiban pihak maskapai dilunasi kepada PT. AP I BIL. Penumpang Telantar Sementara itu, akibat terhentinya operasional Batavia Air menyusul keputusan pailit, ratusan penumpang Batavia Air dengan tujuan Surabaya, Kamis pagi kemarin telantas di BIL. Pasalnya, pesawat yang hendak mengangkut para penumpang tidak beroperasi. Walaupun pesawatnya sendiri sudah berada diapron BIL. Akibatnya, para penumpang harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli tiket pesawat dari maskapai lain. Terhadap persoalan itu, Pujiono mengaku sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak maskapai bersangkutan (Batavia Air). Namun dari pihak maskapai tidak kunjung memberi jawaban. Karena memang seluruh karyawan maskapai tidak ada satupun yang masuk kantor, setelah penetapan status pailit terhadap maskapai tersebut. Ia menjelaskan, karena persoalan ada di pusat, maka masalah penumpang yang telantar tidak hanya terjadi di BIL. Di bandara lain yang dilayani Batavia Air juga mengalami hal yang sama. ‘’Jadi bukan hanya di BIL, di bandara lain seperti di Kupang juga banyak penumpang Batavia yang telantar. Karena memang pihak maskapai sudah berhenti beroperasi,’’ jelasnya. Untungnya memang, para penumpang di BIL tidak sampai berbuat hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga aktivitas penerbangan di BIL tidak terganggu. ‘’Syukurnya penumpang tidak sampai berbuat halhal yang mengganggu. Dan para penumpang sudah ada inisiatif untuk berpindah ke maskapai lain,’’ imbuh mantan Manager Security Bandara Internasional Djuanda
Surabaya ini. Terhadap status tiket pesawat para penumpang, Pujiono mengatakan, pasti akan ada pengembalian. Di mana sesuai aturan yang ada, terhadap perusahaan yang sudah dinyatakan pailit pasti pihak yang terkena pailit nantinya akan ditunjuk untuk menyelesaikan utang piutang perusahaan. ‘’Untuk itu, tiket penumpang hendaknya disimpan. Nanti biaya pembelian tiket pasti akan dikembalikan,’’ ujarnya, seraya menambahkan, untuk jumlah penumpang Batavia Air yang telah membeli tiket, secara rinci jumlahnya belum diketahui. Sementara Pemprov NTB melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) sudah berkoordinasi dengan PT AP untuk membicarakan langkah apa yang akan dilakukan. ‘’Ada dua hal yang menjadi penekanan, pertama tidak beroperasinya Batavia Air tidak menimbulkan masalah bagi penumpang tujuan Surabaya dan Jakarta. Ke dua bagaimana penyelesaian klaim orang (penumpang) yang sudah membeli tiket,’’ungkap Kadishubkominfo, Ir. Ridwansyah,MTP, Kamis (31/1). Dijelaskannya, untuk mengatasi persoalan pertama, PT AP masih mempunyai alternatif menggunakan maskapai Wings dan Lion Air. Selain itu, Mandala Airline juga sudah bersedia untuk melayani rute Jakarta-Lombok dan Surabaya-Lombok. Penekanan kedua terkait penumpang yang sudah membeli tiket tapi batal berangkat. Dari pantuannya Rabu malam lalu terdapat penumpang yang telantar di BIL setelah dinyatakan Batavia tidak bisa beroperasi. Terkait hal ini, pemerintah tentu akan menunjuk pihak yang mengambil alih kewajiban terhadap masyarakat terutama penumpang tersebut. Untuk hal ini katanya, pihaknya masih menunggu keputusan pusat. Belum ada kepstian dari pusat bagaimana mekanismenya.’’Tentu penumpang ini harus dikembalikan uangnya, itu kebijakan Kemenhub mengembalikannya,’ ’tukasnya. (kir/her)
Kejaksaan Tak Mau Diintervensi Dari Hal. 1 Laporan itu, akan ditelaah, sebagaimana laporan dugaan kasus korupsi lainnya yang diyakini tidak berdiri sendiri karena disinyalir disertai kepentingan. Pihaknya pun cukup berpengalaman menghadapi situasi ini. Pada intinya, laporan itu masih terus dipelajari. ‘’Beri kami kesempatan dulu untuk mengkaji isi laporannya. Layak atau tidak untuk ditindaklanjuti,’’ tegasnya. “Tentu untuk telaah tidak butuh waktu sehari dua hari,’’ tambahnya. Apalagi secara internal, personel penyidik yang dimiliki sangat terbatas dan saat ini penyidik sedang intens mendalami kasus Rumah Kumuh Dompu, dugaan SPPD fiktif pejabat Pemkab Lobar, kasus bansos Lobar tahun 2009, juga kasus tandon air. ‘’Dan beberapa kasus lain yang belum kami bisa ungkap,’’ ujarnya. Sehingga jika dirunut, maka kasus lama akan tetap menjadi skala prioritas, se-
dangkan kasus baru, salah satunya terkait dugaan SPPD fiktif tersebut baru dimulai untuk dikaji. Mengenai kemungkinan penyelidikan kasus ini dijadikan pintu masuk menelusuri dugaan penyimpangan sama di gedung Udayana, Wakajati enggan menjawab detail. Ia hanya secara umum menegaskan, segala gerak gerik dan upaya pengungkapan yang dilakukan pihaknya, tentu tidak bisa disampaikan ke publik. Apapun gerakan yang dilakukan, tetap menjadi kerahasiaan proses hukum. Bahkan ketika disodori pertanyaan terkait kasus dugaan SPPD fiktif di DPRD NTB merupakan cerita lama yang sudah menjadi temuan BPK, Wakajati mengaku belum tahu persis terkait itu. ‘’Itu kan sudah lama, sebelum saya. Tapi intinya, apapun yang kami lakukan nanti, tidak akan disampaikan ke wartawan. Lihat saja seperti apa hasilnya,’’ pungkasnya. (ars)
Halaman 5
Seorang Provokator Rusuh Sumbawa Masih DPO Mataram (Suara NTB) Upaya penangkapan terhadap para provokator kerusuhan Sumbawa belum berhenti. Meski sudah menangkap otak dari provokasi massa berinisial YP, namun Polda NTB masih harus mencari tersangka lain, yang perannya masih sama sebagai provokator lapangan. Informasinya, pengejaran hingga Kamis (31/1) kemarin masih dilakukan. Tidak hanya di Sumbawa Besar, namun
hingga ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) karena oknum tersebut terus berpindah – pindah tempat. ‘’Tim buser yang ditugaskan untuk mencari DPO provokator itu masih bekerja. Mereka masih melakukan pencarian sampai ke KSB,’’ terang Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, kemarin. Hingga berita ini ditulis sore kemarin, belum ada kabar penangkapan diterima pihaknya dari tim buser yang
melakukan pengejaran. Sementara YP yang ditangkap di kompleks Kampus Unram Rabu sore lalu, diinformasikannya sudah dibawa ke Sumbawa. Tersangka yang tidak lain otak dari provokasi massa saat kerusuhan Selasa (22/ 1) lalu itu, dibawa ke Polres Sumbawa sekitar pukul 11.00 Wita untuk menjalani pemeriksaan di sana. Setelah sempat menjalani pemeriksaan di Mapolda NTB sebelumnya, YP ditetapkan
sebagai tersangka. Sementara ini, ia dijerat dengan dua pasal sekaligus, Pasal 160 Jo Pasal 170 KUHP, tentang penghasutan dan pengerusakan melibatkan massa, dengan ancaman enam tahun penjara. Dilimpahkan Saat bersamaan, penyidik melimpahkan berkas Brigadir I Gede Eka Suarjana dalam kasus kecelakaan yang menyebabkan Arniyati, pacarnya, tewas. Berkas dilimpahkan ke JPU,
terkait hasil penyelidikan lapangan, berupa olah TKP lokasi kecelakaan dan setelah mendengarkan saksi empat orang. ‘’Sekarang penyidik tinggal menunggu petunjuk dari JPU seperti apa, kalau memang P19, akan dipenuhi apa saja petunjuk itu,’’ terang Sukarman. Ia menjelaskan ini, dengan harapan masyarakat semakin memahami posisi hukum yang harus ditegakkan, meski pun itu melibatkan seorang aparat kepolisian. (ars)
Truk Terperosok di Jembatan Kejari Mataram Tetapkan Tersangka Jalan Gajah Mada Mataram (Suara NTB) Sebuah truk nomor polisi DK 9539 WP terperosok saat proses menumpahkan material pada proyek jembatan Gajah Mada Mataram. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun ambruknya tanggul dekat jembatan, menyebabkan luapan air ke pemukiman penduduk. Banjir pun tak terelakkan. Kronologi kejadian, sekitar pukul 09.00 Wita, truk tersebut sebelumnya mengangkut material tanah untuk melakukan penimpunan pelebaran jalan di dekat jembatan, sebagai akses masyarakat yang bermukim di pinggir ruas jalan itu. Akses jalan yang di sebut Gang Citra Subag, Lingkungan Pagesangan Indah, Kelurahan Pagesangan. Ketika menumpahkan material tanah urug, pijakan roda truk tiba – tiba lembek dan ambruk. Pasalnya, pijakan truk berupa material tanah urug yang diperkirakan tidak terlalu padat. Berawal dari terperosoknya roda kiri, truk pun oleng hingga terguling ke dasar sungai berjarak satu meter dari jembatan. Saksi mata Egang menyebut, sopir dan kernetnya selamat dari kejadian itu. “Saya lihat mereka keluar dari dalam truk yang sudah terbalik,” kata Egang Dua jam kemudian truk itu pun diangkat ke jalan. Sekitar satu jam setelah kejadian, alat berat katrol tiba di lokasi. Proses evakuasi berjalan sekitar satu jam. Truk pun
berhasil diangkat ke permukaan jalan. Jatuhnya truk itu rupanya membuat tanggul sungai jebol. Air bah pun menggenangi rumah warga. Warga pun marah. ‘’Ini akibat proyek kalau dibuat asal-asalan,’’ kata Ketua RT 07 Lingkungan Pagesangan Indah, I Gede Budawari berang. Menurut Gede, jatuhnya truk itu bukan disebabkan kelalaian sopir, tapi sematamata karena proyek itu. Seharusnya ada pondasi pada talud yang dibangun. Tingginya juga kurang sehingga menyebabkan luapan air di wilayah itu. ‘’Sekarang warga
disini rugi akibat banjir. Banyak barang berharga kami yang terendam,’’ ujarnya. Sebelumnya ia mengaku warga aman-aman saja. Namun setelah adanya proyek itu, warga kerap mengalami banjir. Kali ini, ketinggian air mencapai satu meter. Sejumlah perabotan warga terendam banjir, mulai dari perabotan dapur hingga rumah. Terkait kecelakaan itu, Kasubag Humas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto yang dikonfirmasi, memastikan itu sebagai kelalain. “Bukan kecelakaan lalulintas, tapi truk sudah dievakuasi,” pungkasnya. (ars)
Sebab tak lama kemudian, sekitar pukul 04.00 Wita, di hari yang sama, sekelompok orang mulai menyerang dan melempari rumah mereka. ‘’Rumah dan kios yang berada di pinggir jalan dijarah. Bahkan ada lima rumah yang dibakar,’’ Mangku menceritakan kisahnya kepada Suara NTB, Kamis (31/1) kemarin. Tak hanya harta berharga yang diambil perusuh. Bahkan, barang seperti pakaian bekas, peralatan tani (sabit, pupuk), hingga ternak ayam pun tak luput dari penjarahan. Diperkirakannya, 75 persen harta warga dijarah. Hampir seharian berada di atas gunung, warga bertahan hidup seadanya tanpa ada makanan. Berteduh di bawah pohon dengan jerit tangis anakanak. Pada pagi keesokan harinya, 23 Januari, sebuah truk membawa buah-buahan hasil bumi yang biasa melintasi kampung, terpaksa dihadang. Buah tersebut langsung dibagibagikan kepada sekitar 500 orang yang mengungsi, sebagai
(Suara NTB/ars)
TERPEROSOK - Truk yang terperosok saat dievakuasi dengan alat berat jadi tontonan warga.
pengganjal perut. Sore harinya, warga lokal setempat dari Sebedo, Singgah, dan Utan, yang selama ini memiliki hubungan baik dengan warga Wonogiri, datang membawakan nasi bungkus. “Bantuan tak pernah terkira nilainya bagi kita. Sebelum akhirnya datang bantuan beras dari Sumbawa,”ujar Mangku Wayan yang telah 18 tahun tinggal di Wonogiri. Setelah itu, tim dari Kota Sumbawa melakukan evakuasi warga yang berada di gunung. Terutama para orang tua, perempuan dan anak-anak untuk dibawa ke posko pengungsian di Polres Sumbawa dan Kompi Senapan B. Tersisa sekitar 200 laki-laki yang memang ditugaskan menjaga perkampungan. Terakhir turun dari gunung pada 24 Januari. Selama dua hari mereka berada di posko pengungsian sebelum akhirnya balik kembali ke Wonogiri. Setelah situasi dirasa cukup aman. Kepala Dusun Wonogiri, Nyoman Sulitra yang sejak 1986 memulai hidup di Wonogiri, tak bisa membayangkan, bagaimana tiba-tiba semua warganya harus
bersembunyi ke gunung. Beras yang masih tersisa dimasak tanpa lauk untuk makanan ibu-ibu dan anak. Mereka menjerit ketakutan dan harus menghadapi trauma. Beruntung, banyak warga yang peduli, dengan tak hentihentinya mengirimkan bantuan ke Wonogiri. Termasuk dari berbagai pihak dari luar Sumbawa. “Kita sangat berterima kasih atas bantuan tersebut. Mereka seakan ikut merasakan apa yang kita rasakan,”katanya terbata-bata. Begitu situasi mereda, sebagian warganya ada yang pulang ke Bali. Menenangkan diri dan berusaha mengikis rasa trauma yang baru saja dialami. Sebelum nantinya kembali ke Sumbawa. aparat keamanan juga membantu warga bahkan dokter Kepolisian juga sudah turun memberikan perawatan kesehatan. Termasuk dari PMI Sumbawa. “Kita bersyukur anak-anak sudah mulai sehat. Meski perasaan takut masih ada,”kata Luh Swastini yang sebelumnya ikut dievakuasi ke Mapolres Sumbawa bersama kedua anaknya. (arn)
Harun Dekati PAN yang Bersiap Hengkang Dari Hal. 1 Jika demikian yang terjadi, maka semua kekurangan dari figur – figur yang tampil bisa jadi akan terbongkar satu persatu. ‘’Kita nggak tahu kita nunjuk orang jelek, padahal kita belum tentu lebih baik dari orang,’’ ujarnya. Sementara, soal parpol pengusungnya, Harun menegaskan bahwa di tengah semakin sempitnya waktu, ia terus berupaya berkomunikasi dengan sejumlah parpol seperti PAN, Hanura, PPP hingga PKB. Harun tak menampik jika kabar soal hampir finalnya keputusan kubu Calon Gubernur incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang), untuk berpasangan dengan M. Amin, akan memberikannya peluang untuk menyisir parpol – parpol lain yang tidak puas dengan keputusan tersebut. ‘’Mudah – mudahan analisa you benar deh. Menguntungkan juga barangkali,’’ ujarnya menanggapi terbukanya peluang dirinya untuk merayu sejumlah parpol yang tidak puas dengan perkembangan terakhir di kubu incumbent. Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW PAN NTB, H. M. Muazzim Akbar, mengungkapkan kemungkinan pihaknya hengkang dari rencana koalisi dengan Partai Demokrat. Sebab, di Pilka-
Mataram (Suara NTB) Setelah melalui gelar perkara atas sejumlah kasus, Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram memutuskan menetapkan tersangka dalam kasus pungli program Prona di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Tersangkanya Plt Kepala Desa Pemenang, berinisial Wd. Plt Kades tersebut diduga memungut biaya pembuatan sertifikat tanah saat Prona turun ke desa tersebut. Nilai pungutan, rata – rata Rp 500.000. “Hasil anev kami, tersangka diduga kuat mengeluarkan keputusan penarikan dana ke masyarakat untuk proses pengurusan sertifikasi itu. Padahal program prona itu gratis,” kata Kajari Mataram, Sang Ketut Mudita, SH, MH melalui Kasi Intel Mawardi, SH kepada Suara NTB, kemarin. Keputusan penetapan tersangka itu, setelah berkas kasusnya dinyatakan bisa dit-
ingkatkan ke penyidikan. Selanjutnya, berkas tersangka diserahkannya ke Pidana Khusus. ‘’Sprintdik (surat perintah penyidikan) sudah turun dari Pak Kajari, selanjutnya kasus ini ditangani Pidsus,” sebutnya. Perbuatan pidana tersangka dikaitkan dengan pungutan tersebut, setelah melalui pemeriksaan saksi - saksi. Diantaranya dari kalangan masyarakat yang mengurus sertifikat melalui tersangka. Jumlah masyarakat mencapai 50 orang, ditarik rata – rata Rp 500.000. Bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. “Perkiraan nilai punglinya mencapai ratusan juta,” sebut Mawardi. Guna melengkapi delik pidana korupsi dalam kasus itu, akan ada agenda pihaknya memanggil tersangka untuk diperiksa. ‘’Itu (pemeriksaan tersangka, red) nanti Pidsus yang jadwalkan,” ujarnya. (ars)
Divestasi Diperpanjang, Daerah Semakin Rugi
Selamatkan Diri dengan Bersembunyi di Balik Gunung Dari Hal. 1
Kasus Prona KLU
da Kota Bima, figur incumbent, H. Quraish H. Abidin yang juga Ketua Partai Demokrat Kota Bima sudah memastikan tidak akan menggandeng Ketua PAN Kota Bima, Ferry Sofian sebagai Calon Wakil Walikota mendampinginya. Meski kadernya tidak digandeng TGB di Pilkada NTB, PAN sejatinya masih mau berada di gerbong koalisi incumbent seandainya koalisi Demokrat dan PAN di Kota Bima bisa difinalkan. Sayangnya, kemungkinan itu hampir dipastikan musnah menyusul ketetapan hati Quraish untuk menggandeng adiknya maju di Pilkada Kota Bima. Muazzim mengambil kesimpulan tersebut setelah berbicara langsung dengan Quraish. ‘’Di Bima, saya sudah bicara dengan Quraish, bahwa dia final. Diusung atau tidak oleh Demokrat, dia akan tetap maju. Tetap akan mengambil berpaket dengan adiknya. Itu sudah final,’’ beber Muazzim. ‘’Karena di Bima kita tidak bersama sesuai dengan apa yang menjadi komitmen kita dengan Demokrat, maka kemungkinan di provinsi kita juga tidak bisa bersama Demokrat. Karena di Bima dia tidak bisa memaksakan kadernya untuk berpaket dengan PAN,’’ lanjut Muazzim. Dikonfirmasi terpisah, Sekre-
taris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP, menegaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan fungsi tim sembilan untuk menggodok kebijakan final di Pilkada Kota Bima. Zainul Aidi juga menegaskan sejumlah opsi belum sepenuhnya tertutup. Lagi pula, ia menambahkan akan melanjutkan kembali komunikasi dengan PAN. Zainul Aidi juga membantah isu yang menyebutkan pihaknya akan memberhentikan Quraish dari posisinya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kota Bima. “Ndak ada pemecatan itu,” tampiknya. Sementara, menyangkut mundurnya Badrul Munir dari bursa Calon Wakil Gubernur pendamping TGB, Zainul mengakui bahwa yang bersangkutan sedianya menjadi salah seorang figur yang ikut disodorkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk mendampingi TGB. Pendapat yang berkembang di luar, dengan mundurnya Badrul, maka kini opsi di internal Partai Demokrat sudah mengerucut ke figur M. Amin. Zainul tak menampik pendapat ini meski menyatakan keputusan final baru akan dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang. ‘’Silakan saja publik memaknai seperti apa karena beliau mundur. Kita masih menunggu (keputusan final) ini,’’ tandasnya. (aan)
Mataram (Suara NTB) Sikap pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Keuangan, Agus Matowardojo yang akan memperpanjang kembali perjanjian jual beli sisa saham 7 persen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) akan menambah daerah semakin rugi. Pasalnya, saham yang seharusnya sudah dapat diakuisisi pada tahun 2010 itu hingga saat ini masih belum jelas akan diberikan kepada Pemprov NTB, sebab pemerintah pusat masih ngotot ingin memiliki saham tersebut. “Semakin diundur proses divestasi ini maka daerah semakin rugi,”kata Direktur PT Daerah Maju Bersaing (DMB), Andy Hadianto, SH setelah koordinasi dengan Kabag Humas dan Protokol Setda NTB, Tri Budiprayitno, S.IP, M.Si Kamis (31/1) siang kemarin. Ia mengatakan, pemerintah daerah tetap menginginkan sisa saham 7 persen senilai 271,6 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp2,5 triliun tersebut. Apalagi, Komisi VII DPR RI yang membidangi pertambangan sudah jelas mendukung pemerintah daerah untuk membeli sisa saham tersebut.” DMB akan segera memproses dan koordinasi dengan pemerintah pusat dan DPR RI,”ujarnya. Ditambahkan, dengan berlarut-larutnya divestasi 7 persen saham Newmont tersebut,
maka deviden tidak akan pernah didapat oleh pemerintah. Apalagi, saat ini deviden yang diperoleh pemerintah semakin kecil dari tahun sebelumnya atas kepemilikan saham 24 persen yang dimiliki PT DMB dengan perusahaan mitranya. Sebelumnya, pemerintah pusat diminta melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pembelian sisa 7 persen saham PTNNT. Jika tidak melaksanakan putusan MK maka pemerintah dianggap telah melanggar konstitusi. “MK itu tugasnya hanya memutuskan , pelaksanaannya antara DPR dan pemerintah. Itu urusan mereka kan ndak bisa dong tidak melaksanakan putusan itu,”kata Ketua MK, Prof. Dr. Mahfud MD, SH belum lama ini di Mataram. Menurutnya, pemerintah pusat tidak bisa ngotot membeli sisa saham 7 persen tersebut tanpa memperoleh persetujuan dari DPR RI. Putusan MK bernomor 2/SKLN-X/2012 memutuskan menolak permohonan pemerintah yang akan membeli 7 persen saham PTNNT tanpa persetujuan DPR dalam Sengketa Kewenangan Lembaga Negara.”Pemerintah mau sendiri juga tidak bisa, kan harus lewat DPR, Cuma itu masalahnya sekarang. Saya kira ndak ada lagi kaitannya dengan MK, tinggal itu soal operasional (pelaksanaannya) saja oleh pemerintahan,”terangnya. (nas)
Batavia Pailit, Pemprov NTB Siapkan Maskapai dan Rute Baru Dari Hal. 1 serta Air Asia Indonesia yang melayani rute Jakarta-LombokJakarta tiap hari, yang sebelumnya sukses dengan Air Asia Malaysia. Kedua maskapai ini rencana akan menggunakan airbus A320 dengan kapasitas penumpang 325 orang. Mandala Airlines akan siap terbang mulai bulan Februari, sedangkanAirAsiadimulaibulanMei 2013. Kepastian rencana tersebut tertuang dalam surat Mandala Airlines tertanggal 16 Januari 2013 dan surat Air Asia Indonesia tanggal 28 Januari kemarin. Ridwan Syah berharap, pelayanan Mandala Airlines bisa dipercepat dan Pemprov NTB melalui Dishubkominfo sedang mengupayakan, pelayanan Mandala bisa dipercepat. ‘’Kami sedang upayakan Mandala Airlines bisa mulai operasional minggu pertama Februari. Keduanya Mandala dan Air Asia) sedang di proses slot time-nya dan Insyaallah Mandala akan terbang minggu pertama Februari sedangkan Air Asia bulan Mei,’’ tegas Ridwan Syah Untuk mempersiapkan rencana tersebut, Dishubkominfo sudah berkoordinasi dengan pihak AP I agar persyaratan terbangnya difasilitasi sehingga tidak ada halangan untuk ke dua maskapai
tersebut terbang kelombok. Ikhtiar Pemprov NTB membuka rute baru dan menambah penerbangan dari dan ke Lombok tak luput dari suksesnya Program Visit Lombok Sumbawa dengan angka kunjungan di atas 1 juta wisatawan. Rute Surabaya dan Jakarta adalah rute padat dengan load factor hampir 100 persen ‘’Itu artinya penumpang selalu penuh,’’ ujarnya bersemangat, meski ada penambahan kapasitas atau penambahan pesawat di kedua rute ini. Ridwan juga menegaskan, bahwa sesuai arahan Gubernur NTB sebagai implementasi program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan EkonomiIndonesia),PemprovNTB terus berupaya meningkatkan konektivitas dengan membuka rutepenerbanganbarukeBIL,baik domestik maupun internasional. Menyusul Bima-Makassar dan Lombok-Makassar, Pemprov NTB juga akan menggarap rute Jogja, Balik Papan dan Kupang. Untuk rute internasional akan menggaet penerbangan langsung ke Hongkong dan Australia serta Jazirah Arab. ‘’Manusia tak diberi wewenang untuk menentukan hasil, manusia hanya diberi kesempatan untuk berihtiar,’’ tegas Ridwan optimis. (tim)
OPINI
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
Halaman 6
Pilkada dan Sinisme Publik Oleh :
Divestasi Saham Harus Segera Dituntaskan PEMERINTAH pusat kembali akan memperpanjang divestasi saham PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang seharusnya ditentukan tanggal 31 Januari kemarin. Namun, pemerintah pusat seperti disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo masih melakukan proses pembahasan di pemerintah dan belum meminta persetujuan DPR RI membeli 7 persen saham PTNNT tahun 2010. Perpanjangan proses divestasi saham ini sudah ke sekian kalinya dilakukan. Namun, hingga mendekati akhir Januari 2013, siapa yang akan memiliki saham ini masih belum jelas. Meski saham PTNNT yang akan didivestasi hanya 7 persen ternyata menjadi primadona untuk dimiliki, baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah (Pemprov NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat - KSB) melalui PT. Daerah Maju Bersaing. Bahkan, beberapa waktu lalu, Pemerintah KSB ngotot ingin mendapatkan 7 persen saham ini, dengan alasan sebagai lokasi tempat PTNNT beroperasi. Turunnya intensitas produksi perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini tidaklah membuat minat pemerintah pusat dan daerah surut untuk ingin memiliki 7 persen saham ini. Pemerintah pusat dan daerah tidak terpengaruh dengan hasil produksi perusahaan setelah kandungan konsentrat di lokasi tambang di Batu Hijau semakin sedikit. Memang, hak pembelian saham ini ada di pemerintah pusat. Namun, sebelum pemerintah pusat membeli harus melalui persetujuan DPR RI. Artinya, pemerintah pusat tidak bisa secara langsung mengambil alih saham tersebut, karena menyangkut penggunaan uang negara yang tidak sedikit. Inilah yang terjadi saat pemerintah pusat akan membeli 7 persen saham PTNNT melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar 246,8 juta dolar AS pada bulan Mei 2011. Bahkan sudah ada kesepakatan antara PIP dengan PTNNT. Meski demikian, hal ini ditunda seiring dengan keputusan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar pembelian divestasi saham tersebut seizin DPR. Hal ini membuat pemerintah kemudian meminta perpanjangan waktu SPA enam bulan pada November 2011 hingga Mei 2012. Setelah kedaluwarsa, pemerintah kembali meminta perpanjangan waktu enam bulan. Kini persoalan divestasi saham NNT masih dalam pembahasan di pemerintah dan belum dimintakan persetujuan kepada DPR untuk melakukan pembelian 7 persen saham tersebut. Pemerintah harus cepat bertindak. Karena jika divestasi ini molor terus, dampaknya hanya akan merugikan daerah. Namun yang terpenting bahwa masyarakat NTB harus memperoleh dampak positif dari kebijakan tambang yang ada di daerah ini, khususnya dari keberadaan Newmont. Karena kebijakan ini sudah menjadi sebuah keharusan, sebagaimana yang termuat dalam KK pasal 24 tahun 1996. (*)
enentukan figur calon pemimpin daerah tidak hanya dapat dipertimbangkan dari segi layak jual secara politik, namun kapabilitasnya dalam memahami dan merealisaikan harapan melalui kebijakan publik serta program-program nyata dalam menyejahterakan rakyat. Survei Oponion Leader LSI beberapa waktu lalu menyulut harapan publik tentang kepemimpinan alternatif. Sebuah jalur lain yang digunakan sebuah lemabaga survei dalam meneropong pemimpin berkualiatas yang didominisi figur non partai politik. Sekaligus sebagai penanda perlawanan terhadap tirani kepartaian yang belum mampu menyodorkan kepemimpinan solutif terhadap beragam persoalan kebangsaan. Pembelokan hak-hak politik dalam perangai penyalahgunaan wewenang (abuse of power) dalam wajah kekuasaan koruptif, seperti kerap terjadi saat ini, jelas telah mencederai adagium demokrasi, bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Bagaimana mengembalikan kepercayaan publik di tengah pusaran sinisme dan kekecewaan terhadap ritus lima tahunan demokrasi (pemilu dan pilkada) yang tak banyak melahirkan kepala daerah yang mampu mengemban mandat publik? Tentu berpulang kepada esensi penisbahan demokrasi pada lembaga-lembaga pengusung demokrasi itu sendiri, seperti partai politik. Partai politik sebagai pilar demokrasi yang beroleh legitimasi dalam merekrut calon-calon pemimpin. Partai politik sedang dihadapkan pada sulitnya menegaskan konsep meritokrasi dalam proses perekrutan calon-calon pejabat publik. Tegasnya, meritokrasi merupakan suatu yang niscaya karena semestinya calon pejabat publik yang didapuk olehnya harus berdasarkan kriteria kekaderan yang tegas, ideologis, visioner dan mampu mengemban mandat publik. Golput dan sinisme politik Dalam tulisan ini sinsime politik teranalogi sebagai tindakan publik yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam kontestasi pemilihan (pemilu dan pemilukada) karena beragam alasan. Atau dengan kata lain konstituen yang menegaskan dirinya untuk absen dalam menentukan pilihannya di bilik suara yang biasanaya disebut golongan putih (golput). Golput merupakan manivestasi perilaku memilih (voting behavior) yang terpisah dari ideologi. Golput dilihat sebagai preferensi, yang secara teknis dihitung dari jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih dan suara tidak
Ayatullah Hadi
(Pengajar Pada Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Muhammadiyah Mataram)
Jika hendak mengembalikan kepercayaan publik terhadap mekanisme pilkada maka hendaknya penyebab sinisme publik dan golput sebagaimana ternukil di atas dapat menjadi bahan perbaikan sistem elektoral. Pun sebagai early warning terhadap laku dan polah para calon kepala daerah jika kita tidak ingin mendapati lagi sebuah krisis legitimasi kepemimpinan
sah. Dalam pemilu Indonesia (termasuk pilkada) yang menggunakan legitimasi formal dan prinsip memilih sebagai hak, golput tidaklah haram. Kendati jumlahnya melampaui pemenang, golput tidak membatalkan hasil pilkada. Tapi secara substantif, tingginya bahkan kemenangan golput menunjukkan kurangnya legitimasi dan kepercayaan rakyat terhadap pemilu dan kandidat pemenang. Perilaku memilih (voting behavior) pada pemilu eksekutif atau pilkada lebih ditentukan preferensi individual daripada kelompok. Karena itu rational choice theory lebih relevan dipakai sebagai pisau analisis dibanding teori-teori konservatif, seperti mazhab sosiologis (Columbia University) dan psikologis. Dalam persefektif rational cohice theory, perilaku memilih merupakan reaksi, bukan aksi. Pilihan seseorang berdasarkan kalkulasi untung rugi. Dalam konteks itu, golput atau tindakan tidak memilih (non-voting behavior) merupakan reaksi terhadap situasi atau hal-hal tertentu dalam pemilu yang dinilai merugikan. Dengan kajian seder-
hana, dapat diidentifikasi penyebab umum dan khusus kemenangan golput. Penyebab umum meliputi, pertama, kejenuhan dan kebosanan pemilih terhadap pemilu yang terus-menerus. Kedua, kekecewaan pemilih terhadap perilaku politisi. Penumpukan kekecewaan melahirkan frustasi dan antipati. Ketiga, penurunan kesejahteraan masyarakat dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Keempat,peningkatan jumlah kemiskinan. Lebih jauh, golput juga disebabkan faktor-faktor khusus di antaranya adalah pertama, mencuatnya persoalan hukum, politik, dan administratif di daerah yang menimbulkan kegaduhan. Kedua, rendahnya daya tarik calon akibat merosotnya kredibilitas dan akuntabilitas. Ketiga, kurangnya akseptabilitas dan popularitas calon karena absennya pemilih dalam pencalonan, yang terjadi di semua pilkada. Keempat, kebingungan pemilih akibat banyaknya pasangan calon. Kelima, anggapan masyarakat dan kekhawatiran partai bahwa calon petahana pasti memenangkan pilkada (distorsi kognitif). Terakhir, keenam,
STASIUN RADIO
sosialisasi pilkada yang kurang. Yang terakhir barangkali lebih kepada soal sosialisasi oleh KPU atau KPUD yang kurang massif dalam memberikan penerangan kepada calon pemilih tentang teknis maupun latar belakang para kandidat. Dari berbagai penyebab itu, terlihat atmosfer yang menyelimuti perilaku memilih dalam pilkada, yakni kurangnya kepercayaan (distrust), tiadanya harapan (hopeless), dan minimnya tingkatnya kesejahteraan. Hal-hal itulah yang menjelaskan kemenangan golput bertali-temali dengan maraknya money politik. Jika hendak mengembalikan kepercayaan publik terhadap mekanisme pilkada maka hendaknya penyebab sinisme publik dan golput sebagaimana ternukil di atas dapat menjadi bahan perbaikan sistem elektoral. Pun sebagai early warning terhadap laku dan polah para calon kepala daerah jika kita tidak ingin mendapati lagi sebuah krisis legitimasi kepemimpinan. Sebagaimana Suwidi Tono menggambarkan bahwa demokrasi kita saat ini sedang menginjak tahap krisis legitimasi. Suatu situasi ketika semua pranata politik lalai menjaga batas-batas kesetiaan dan kepatuhan rakyat. Sementara kepentingan-kepentiangan ekonomi dan oligarki politik terus mendesakkan pengaruhnya, menguasai dan menentukan hajat oang banyak.
POJOK Dugaan SPPD fiktif, Kejaksaan tak mau diintervensi Hukum tak pandang bulu
*** Banjir rendam sekolah, proses belajar mengajar lumpuh Musibah lama yang tak ada solusi
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, Sirtupillaili, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
Cetak Lulusan Terampil dan Siap Kerja KIPRAH Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Salon Dende Mataram terhadap peningkatan tenaga kerja di NTB cukup besar. Tak sedikit tenaga-tenaga terampil dan sukses telah ditelurkan, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Cukup bergengsi, karena lulusannyapun terserap pada dunia kerja yang berkelas, baik di perhotelan, kapal pesiar dan tempat-tempat yang berkaitan erat dengan kepariwisataan. LKP Salon Dende telah melatih ratusan peserta didik, (Suara NTB/bul) khususnya pada keterampilan Hj. Donik merias dan spa terapis. Hingga kini, tak sedikit pula yang tersebar di seluruh wilayah di NTB, tak terkecuali daerah-daerah lain secara nasional sebagai pekerja professional bahkan pencipta lapangan kerja. “Satu hal yang ingin kami perbuat, bagaimana mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan terampil, dengan tidak sedikitnya pengangguran kita di NTB, untuk itu LKP Salon Dende tetap komit untuk membantu generasi-generasi yang belum terakomodir untuk terlibat dunia kerja maupun industri,” demikian Pimpinan, sekaligus penggagas LKP Salon Dende, Hj. Donik Hardiani saat dikunjungi Suara NTB di kantornya, Kamis (31/1) kemarin. Sebenarnya, melakoni keterampilan di bidang terapis, masih dianggap berbeda di NTB. Bahkan dianggap berbenturan dengan norma-norma yang berlaku. Mengingat daerah ini cukup dijuluki Pulau Seribu Masjid, yang mengedepankan prinsip-prinsip agama. Karena spa masih dipandang pada image negative. Bekerja sebagai terapis, atau sederhanya tukang pijit, sebenarnya menjadi pekerjaan yang sangat menjanjikan, disebutnya, karena geliat pariwisata dan perkembangan dunia perhotelan erat keterkaitannya dengan kebutuhan untuk jasa dibidang ini. Inilah yang dianggap sebagai pekerjaan besar oleh agen tunggal bisnis fashion Shopie Martin di NTB ini. Bagaimana menggeser pola pikir masyarakat agar tidak kaku menyambut perkembangan dan kemajuan zaman. Demikian pula untuk pekerja di bidang tata rias kecantikan, oleh masyarakat, generasi muda pada umumnya masih enggan ditekuni ini karena penafsiran masih kecilnya potensi penghasilan. Padalah, menurutnya bisnis salonpun menjadi trend bisnis yang menjanjikan. “Saya ingin menyentuh generasi-generasi kita dengan memberikan bekal keterampilan, melalui paltihan spa terapis dan kecantikan agar perekonomian mereka bisa terangkat, karena tidak saja mereka akan menjadi pekerja, bahkan mereka sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja,” katanya. (bul)
Pemprov Salurkan Ribuan Ton Sembako ke Sumbawa Mataram (Suara NTB) Untuk penanganan kebutuhan pengungsi pascakerusuhan yang terjadi di Kota Sumbawa Besar, kabupaten Sumbawa beberapa waktu lalu, Pemprov NTB telah menyalurkan ribuan ton sembako kepada para pengungsi. Dalam waktu dekat, dua fuso bantuan berupa pakaian dan makanan dengan nilai Rp 800 juta dari Kementerian Sosial juga akan segera datang. Demikian dikatakan Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH., dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (31/1) siang kemarin di ruang kerjanya. “Sesuai dengan perintah pak Gubernur untuk logistik pengungsi ditangani provinsi. Kita sudah salurkan rbuan ton sembako kepada korban yang mengungsi akibat kerusuhan itu,” katanya. Disebutkan, pihaknya sudah menyalurkan 25 ton beras untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Selain itu beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng disalurkan 180 botol, sarden 35.000 kaleng, kecap manis 800 botol, biskuit 3.000 paket dan mie instan 25.000 bungkus. Kemudian untuk kebutuhan sandang para pengungsi seperti seragam sekolah untuk siswa SMP 336 stel dan untuk siswa SMA 354 stel. Sedangkan selimut 180 helai. Untuk peralatan rumah tangga, disalurkan 212 lembar tikar plastik, 520 lembar matras, 15 unit tenda keluarga, 24 unit tenda pengungsi payung dan 166 paket food ware (peralatan rumah tangga). “Pengungsi yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing juga masih diberi bantuan bahan makan pokok,” tandasnya. Selain menyalurkan bantuan, kata Ruslan pihaknya juga menerjunkan 20 orang tagana atau pekerja sosial yang akan memberikan penanganan pengungsi di lapangan. Baik penanganan psikologis pengungsi maupun yang lainnya. “Dari 20 orang tagana yang diterjunkan merupakan pekerja sosial yang akan menangani berbagai kebutuhan pengungsi termasuk di dalamnya psikiater,” terangnya. Ia menambahkan, waktu 12 hari tanggap darurat yang ditetapkan bisa saja diperpanjang atau sebaliknya sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan. “Kondisi darurat itu sampai pengungsi merasa benar-benar aman,” tuturnya. (nas)
EKONOMI DAN BISNIS
Sebagian Besar Desa di Lotim Rawan Pangan Selong (Suara NTB) Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) merampungkan pembuatan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau peta ketahanan dan kerentanan pangan tingkat Kabupaten Lotim. Tergambar dalam peta tersebut, sebagian besar, yakni 99 desa dari 150 desa se Kabupaten Lotim yang terangkum dalam FSVA tersebut masuk katagori rentan pangan. Demikian diungkap Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Lotim, Ir. H. Sutarno Muharyadi kepada wartawan seusai acara rapat DKP Lotim dalam rangka launching FSVA Lotim, Kamis (31/1) kemarin. Dari 74 desa masuk skala prioritas pertama, 15 desa masuk skala prioritas ke dua, 10 desa masuk skala prioritas ketiga, delapan desa masuk skala prioritas keempat dan 27 desa masuk prioritas kelima dan terakhir 16 desa masuk prioritas terakhir. Penyebab kerentanan dan kerawanan pangan pada suatu wilayah katanya berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya. Sehingga sentuhan penyelesaian masalahnya pun berbeda. Lahirnya FSVA dinyatakan akan dapat membantu memahami keadaan suatu wilayah. Setidaknya membantu para pengambul kebijakan dalam menentukan langkah-langkah yang tepat dalam menangani isu ketahanan pangan yang relevan dengan wilayahnya. Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy dalam acara tersebut menyampaikan saat ini jumlah desa di Kabupaten Lotim 254 desa, tidak lagi 150 desa seperti tertuang dalam FSVA 2012 Kabupaten Lotim. Tahun 2013 peta tersebut bisa direvisi kembali untuk menghadirkan data yang lebih lengkap.
(Suara NTB/rus)
FSVA LOTIM - Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA)Kabupaten Lombok Timur tahun 2012 Kamis (31/ 1) kemarin dilaunching. Terungkap sebagian besar desa masuk katagori yang rentan pangan. Salah satu anggota tim World Food Program (WFP) yang turut ambil bagian dalam penyusunan peta, Eva menyampaikan mengacu pada FSVA provinsi, ada 26 kecamatan yang masuk rentan pangan. Sebanyak 13 kecamatan berada di Kabupaten Lotim. Gambaran dalam peta ketahanan dan kerentanan pangan tingkat provinsi belum menguak lebih detil hingga ke tingkat desa. Lahirnya peta di tingkat kabupatan diniatkan untuk bisa memunculkan data riil hingga ke tingkat pedesaan. Sementara itu, Kepala
Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Hj. Husnanidiaty Nurdin menyampaikan peta yang telah dihasilkan merupakan hasil bersama semua SKPD terkait. Di Kabupaten Lotim sendiri 26 SKPD terlibat. Menurutnya, persoalan utama dalam mengungkap data ditingkat desa disebabkan pihak desa belum mampu menyajikan profil desa secara lengkap. Sebagian besar desa menyajikan profil desanya setengah-setengah. Dipastikan Husnanidiaty, jika profil desa lengkap maka peta yang dihasilkan akan menjadi peta terbaik. (rus)
Halaman 7
Genjot PAD
Pemprov Bangun Empat Unit ”Drive Thru” Mataram (Suara NTB) Untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus sebagai upaya mengenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak kendaraan, Pemprov NTB tahun ini akan membangun empat unit kantor Drive Thru. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) NTB, H. L. Suparman saat ditemui di kantornya, Kamis (31/1). “Tahun ini akan dibangun empat unit Drive Thru. Hal ini untuk mengejar target PAD yang meningkat,” ungkap Suparman. Dijelaskan Suparman, lokasi pembangunan empat unit Drive Thru masing-masing di Turida (Mataram), Sepapa (Kecamatan Jerowaru), Kediri, Lombok Barat dan Paok Motong, Lombok Timur. Dibangunnya Drive Thru ini menambah jumlah Drive Thru di NTB menjadi delapan unit, karena total yang sudah beroperasi empat unit yakni di Sumbawa Besar dua unit, Mataram dan Lobar masingmasing satu unit. Drive Thru menurutnya, mampu menggenjot PAD dari sektor pajak karena wajib pajak yang sebelumnya enggan membayar pajak kendaraannya bisa dipermudah. Sepanjang tahun 2012 saja, total pajak yang mampu dihasilkan mencapai 793 miliar sebagian besar dari sektor pajak kendaraan.
Lebih jauh dikatakan, anggaran yang disiapkan untuk membangun empat Drive Thru itu sekitar Rp 1,4 miliar, satu unit didanai Rp 350 juta. Menurutnya, dengan diperbanyaknya Drive Thru akan mampu membantu penyerapan PAD. Apalagi tahun ini target PAD mengalami peningkatan yang cukup besar dibangun tahun sebelumnya mencapai 5 persen. “Kalau tidak ada tambahan Drive Thru sulit dicapai target itu, karena kita masih bertumpu ada pajak kendaraan,” imbuhnya. Disebutkan, jumlah total pendapatan daerah tahun 2012 lalu mencapai Rp 2,3 triliun. Target ini naik menjadi 2,4 pada tahun ini dengan selisih sekitar Rp 122 miliar. Target PAD naik 1 persen lebih, dari Rp 793 miliar menjadi Rp 802 miliar. Ia menilai yang sulit dicapai retribusi karena bergantung pada pelayanan, jika pelayanan dioptimalkan maka pendapatannya besar. Selain mengoptimalkan infrastruktur dan pelayanan, Dispenda juga bersama Inspektorat sudah membentuk tim evaluasi target retribusi daerah. Tim ini bekerja mengevaluasi potensi pendapatan daerah yang riil harus dikelola SKPD. Sehingga paling tidak target yang dipatok SKPD mendekati potensi yang sebenarnya. “Tim ini akan kita optimalkan,” tukasnya. (her)
Didatangkan dari Luar Daerah
Harga Komoditi Pertanian Melonjak Mataram (Suara NTB) Limitnya ketersediaan komoditi hasil pertanian di NTB, menyebabkan terjadi lonjakan harga di pasaran. Akibatnya, para pengusaha memainkan perannya mendatangkan langsung dari luar daerah dan dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi. Tidak jarang sebenarnya, kehadiran komoditi pertanian dari luar daerah ini, menimbulkan kecenderungan terjadinya inflasi. Tetapi tidak bisa dipungkiri, ketergantungan terhadap hasil pertanian dari luar daerah masih sangat tinggi. Kondisi seperti inilah yang kemudian muncul dari uraian pendapat beberapa pedagang komoditi hasil pertanian, di pasar induk Sweta, Mataram. Sri, salah satu pedagang menyebutkan, banyaknya kebutuhan strategis yang harganya kian melambung. Hal tersebut dikarenakan menipisnya ketersediaan barang di dalam daerah, sehingga harus mendatangkan stok dari Jawa dan Bali. Salah satu contohnya, cabai rawit yang biasanya dijual seharga Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu, kini dihargakan sampai Rp 28 ribu/ kilogramnya. Kenaikan ini terjadi dalam seminggu tarkhir dan
cukup terasa karena banyaknya keluhan dan berkurangnya daya beli konsumen. “Sekarang petani yang untung, tapi petani dari luar daerah. Kalaupun ada petani di sini, hanya di Lombok Timur, tetapi itupun tidak banyak,” sebutnya. Berbeda halnya, kata Sri, jika hasil pertanian di NTB pada masa panen, justru harga selalu menurun drastis. Sehingga, keberpihakan kepada petani dalam daerah, untuk mendapat keuntungan menjadi sesuatu yang sulit. Begitu pula dengan bawang merah yang sebelumnya membanjir di lapangan, yang mengakibatkan kemerosotan harga mencapai Rp 4 ribu/kilogramnya, kini pasarannya meningkat tajam sampai Rp 25 ribu, tetapi lagi-lagi yang dijual yakni bawang merah dari daerah lain. “Susah nyari barang banyak untuk dijual sekarang di Lombok, makanya yang laku dijual yang dikirim dari Jawa, dan Bali. Kita ngambilnya antar pedagang yang ada kerjasamanya dengan pengusaha luar,” terangnya kepada Suara NTB, Kamis (31/1) kemarin. Ibu Solhiyahpun menyatakan hal yang sama, tidak saja cabai
CABAI - Melambungnya harga cabai saat ini sangat dikeluhkan konsumen. dan bawang merah yang harganya melambung, tetapi tomat yang beberapa waktu lalu dibeli dengan harga Rp 100, kini harganya sudah mencapai Rp 12 ribu/kilogram. Inipun lagi-lagi bukan ha-
sil pertanian asli petani dalam daerah, tetapi kebanyakan masuk dari luar daerah. “kita yang jualan juga terkadang susah, karena yang beli sepi. Padahal ini kebutuhan dapur yang sangat
(Suara NTB/bul)
penting, dan sekarang sedang mauli, tetapi tetap saja sepi yang belanja. Banyak yang mengeluh pembeli karena harga kebutuhan rata-rata naik tinggi,” pungkasnya. (bul)
Aktifkan Perdana XL, Dapatkan Kejutannya Mataram (Suara NTB) Semakin tingginya persaingan di dunia seluler, semakin menambah kreativitas provider seluler dalam memberikan sesuatu yang spesial kepada pelanggannya. Pada periode kwartal ketiga tahun 2012, PT. XL Axiata Tbk (XL) memberikan kejutan kepada pelanggannya melalui program “Kejutan XL”. Dimana setiap pelanggan yang membeli perdana XL dan mengaktifkannya sejak tanggal 1 Oktober 2012, hingga sekarang, maka
akan berkesempatan mendapat ratusan hadiah kejutan dari XL. Program ini berlaku untuk area Jawa Timur, Bali dan Nusra. Selain itu, program ini juga berlaku untuk retail outlet XL, yang menjual perdana XL pada periode tersebut (Oktober-Desember 2012). Dimana setiap penjualan perdana dalam jumlah tertentu, maka akan mendapatkan kupon undian untuk mendapatkan ratusan hadiah “Kejutan XL”. “Kejuatan ini benar-benar dihadirkan untuk pelanggan
dan retail outlet XL, disebut kejuatan karena semuanya benar-benar tidak tahu siapa yang akan mendapatkan hadiahnya,” demikian General manager Sales 2 XL East Region, Dodyk Supriyono. Ratusan hadiah “Kejutan XL” ini, mulai dari isi ulang pulsa, peralatan elektronik, sepeda motor hingga umroh, untuk pelanggan dan retail outlet XL. Pengundian sudah dilaksanakan Kamis (17/1) Januari ini, di Graha XL Pemuda, di hadapan Dinas Sosial, No-
(Suara NTB/bul)
KEJUTAN XL - Penyerahan hadiah “Kejutan XL” kepada seluruh pemenang undian. taris, Kepolisian, Meidan, Manajemen XL dan Perwak-
ilan retail Outlet XL. Dan setiap pemenang yang di telepon dan masih aktif nomornya, berhak mendapatkan hadiah tersebut. Jika tidak aktif, akan diambil ulang untuk pemenang selanjutnya. Untuk area Bali, penyerahan hadiah dilaksanakan pada hari Selasa (29/1) di Graha XL Sunset Road Bali. Untuk Area NTB, penyerahan hadiah dilaksanakan Kamis (31/1) di RM. Taliwang Raya, Mataram. Semua pajak hadiah yang timbul ditanggung oleh XL. (bul)
HILANG HILANG STNK SPM HONDA DR4395BI NOKA/NOSIN: MH1JF21148K0951621/ JF21E-1095164 AN.NI MADE YASTININGSIH HILANG DISEKITAR KOTA MATARAM HILANG STNK R2 YAMAHA MIO DR2776BF NOKA/NOSIN : MH35TL0077K812955/5TL814774 AN.NI LUH SWARDEWI HILANG DISEKITAR LAPANGAN SANGKAREANG KOTA MATARAM
Halaman 8
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
Bertambah, Atlet NTB Ikut Pelatnas SEA Games Mataram (Suara NTB) Jumlah atlet NTB yang mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas) SEA Games Myanmar 2013 dipastikan bertambah. Setelah lima atlet yang sebelumnya dipanggil mengikuti Pelatnas SEA Games 2013 yang dipusatkan di Jakarta
Oktober lalu, kini dipastikan sbanyak lima atlet yang akan menyusul ke pelatnas. Pelatih Pelatnas Cabor Atletik asal NTB,Drs. Subagio yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Kamis (31/ 1) kemarin mengatakan kelima atlet yang dipastikan
masuk pelatnas bulan Februari itu merupakan atletatlet terbaik NTB. Meski lima atlet itu akan menyusul, Subagio belum berani membeberkan nama lima atlet tersebut, karena SK pemanggilan kelima atlet itu belum dikeluarkan oleh PB PASI.
Meski masih merahasiakan lima nama atlet yang dipastikan menyusul ke pelatnas itu, sekarang ini sudah ada lima nama atlet atletik NTB yang sudah menjalani pelatnas, yakni Ridwan, Nurul Imaniar, Fadlin, Iswandi dan Sapwaturrahman. (fan)
IKIP Bantah PPLM Gagal Bina Atlet Mataram (Suara NTB) Penilaian pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap pengelolaaan PPLM NTB yang dinilai gagal membina atlet ditanggapi serius pihak IKIP Mataram. Pihak IKIP Mataram yang juga ikut andil mengelola serta memiliki atlet PPLM NTB membantah bila pengelola PPLM gagal membina atlet. ‘’Kalau pengelolaan PPLM NTB dinilai gagal saya rasa tidak juga. Buktinya ada be-
berapa atlet pencak silat hasil binaan PPLM NTB yang sukses mengukir prestasi di PON, SEA Games hingga kejuaraan dunia,” ungkap Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) IKIP Mataram Drs. H. Sunarto, Kamis (31/1). Menurutnya, beberapa atlet hasil binaan PPLM NTB yang sukses menyumbangkan medali emas di PON, di antaranya Mariati dan Milasari. Kedua mahasiswi IKIP Mataram itu kata Sunarto telah mencatat rekor tanding yang
sangat bagus, di mana kedua atlet itu sukses menyumbangkan dua medali di PON XVIII di Riau 2012. Tak sampai disitu, mereka juga sukses menyumbangkan medali perak dan perunggu di Kejuaraan Dunia pencak silat tahun 2012 lalu. Namun, Sunarto tidak menampik, jika ada prestasi atlet pencak silat NTB yang saat ini dinilai menurun. Hal ini bisa dilihat dari hasil POMNAS 2012 lalu, di mana atlet pencak silat NTB gagal menyumbangkan medali. “Mungkin sele-
ksi terhadap atlet yang masih kurang ketat, sehingga tak semua atlet bias mencapai prestasi tingkat nasional,”ucapnya. Menanggapi soal status PPLM NTB yang dirubah menjadi PPLM rintisan itu, Sunarto mengaku tak bisa berbuat banyak. karena hal tersebut kewenangan Kemenpora selaku pihak yang mandanai kegiatan tersebut. Meski demikian, pihaknya menyarankan agar pembinaan atlet PPLM NTB tetap dapat dipertahankan seperti dahulu. (fan)
MU Makin Kokoh di Puncak Manchester Manchester United kian kokoh di puncak klasemen Liga Utama Inggris setelah menang 2-1 atas Southampton dalam laga di Old Trafford, Kamis dinihari. Dua gol MU semuanya dicetak dengan gemilang oleh Wayne Rooney, sementara satu-satunya gol Southampton dicetak Jay Rodriguez. Berlaga di markasnya Old Trafford, MU lebih dulu tertinggal. Gol Jay Rodriguez membuat Southampton unggul dengan cepat ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Tapi tidak butuh waktu lama, MU mampu membalas untuk menyeimbangkan skor menjadi 1-1 melalui Wayne Rooney lima menit kemudian. Rooney kembali mencetak gol pada menit 27 yang membawa Manchester United berbalik unggul 2-1. Gol kedua Rooney tercipta setelah pemain Southampton, Rodriguez, melakukan pelanggaran. Tendangan bebas yang dieksekusi oleh van Persie diakhiri
(ant/bali post)
CETAK GOL - Penyerang Manchester United Wayne Rooney saat mencetak gol ke gawang Southampton pada laga Liga Utama Inggris di Old Trafford, Kamis dinihari (31/01). dengan gol Rooney setelah bekerja sama dengan Patrice Evra. Sekitar empat menit kemudian Evra mencoba keberuntungan dengan melayangkan tembakan dari jarak cukup
jauh, tapi hanya menghasilkan terndangan gawang oleh Artur Boruc. Pada menit 30 giliran Robin van Persie mengirimkan tembakan ke gawang Southampton, Boruc kembali
menyelamatkan gawangnya. Hingga 10 menit menjelang babak pertama berakhir, beberapa kali serangan Southampton sukses dipatahkan pemain belakang MU. Demikian juga upaya MU selalu gagal. Hingga pertandingan babak pertama usai, kedudukan tetap 2-1 untuk keunggulan MU. Pada babak kedua, dari kedua tim melakukan sejumlah pergantian pemain, sementara Southampton berharap mampu menambah gol untuk mengubah keadaan. Namun upaya Southampton untuk menyeimbangkan skor tidak juga berhasil dan pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Manchester United. Dengan kemenangan itu, Manchester United kian kokoh di puncak klasemen dengan mengantongi poin 59, merenggangkan jarak dengan Manchester City di posisi kedua yang mengumpulkan poin 52. (ant/bali post)
Drogba Kembali Bela Pantai Gading Rustenburg Kapten Timnas Pantai Gading Didier Drogba kembali masuk barisan pemain utama tim itu untuk laga akhir mereka di Grup D melawan Aljazair pada ajang Piala Afrika. Drogba (34), yang menjadi ikon olahraga di negaranya, tidak masuk dalam susunan pemain utama pada pertandingan kedua grup itu melawan Tunisia pada Sab-
tu lalu dan baru dimainkan pada babak kedua untuk membantu tim itu meraih kemenangan 3-0. Sementara tengah bersiap-siap menghadapi tim berjuluk “Desert Foxes” itu di kota pertambangan bagian barat daya Afrika Selatan, Rustenburg, klub Cina tempat Drogba bergabung, Shanghai Shenhua, menyatakan kemarahan mereka atas
berita perpindahannya itu ke klub Turki, Galatasaray. Menurut laporan AFP, para pejabat Shenhua tetap berpendapat bahwa perpindahan yang diusulkan oleh Drogba itu, telah melanggar kontrak 30-bulan dengan klub Liga Super Cina itu dan mereka berencana untuk mengajukan banding kepada badan sepak bola dunia FIFA. Pantai Gading merebut
tempat pertama dalam Group of Death itu pada Sabtu lalu dan Aljazair menduduki posisi terbawah setelah kalah dari Tunisia dan Togo. Para pemain Timnas Pantai Gading itu adalah: Daniel Yeboah, Arthur Boka, Kolo Toure, Ismael Traore, Igor Lolo, Romaric, Abdul Razak, Salomon Kalou, Didier Drogba (kapten), Arouna Kone, serta Wilfried Bony. (ant/bali post)
Jamu Barca, Madrid Imbang Madrid Menjamu rival beratnya Barcelona di Santiago Bernabeu, Real Madrid gagal meraih kemenangan dan hanya bermain imbang 1-1 dalam laga semifinal leg pertama Copa del Rey, Kamis pagi (WITA). Menghadapi gempuran bertubi-tubi, Real dipaksa tertinggal lebih dulu ketika Fabregas mencetak gol untuk Barcelona pada awal babak kedua. Bahkan, tensi serangan yang gencar dari Barcelona, telah membuat lini belakang Real Madrid beberapa kali tungang langgang. Serangan-serangan Barca yang lebih banyak dibangun dari sisi kiri pertahanan Real Madrid begitu efektif, namun penampilan pertama Diego Lopez bersama Real begitu mengesankan. Beberapa kali kiper yang belum lama direkrut Real dari Sevilla melakukan penyelamatan gemilang dari gempuran Fabregas, Pedro, Messi dan kawan-kawan. Sementara di kubu Mourinho, upaya Ronaldo dan kawan-kawan beberapa kali berhasil dipatahkan pemain belakang Barca, dan hingga menit 70 pendukung Real masih cemas. Suara pelan pendukung Real kemudian berubah menjadi sorak sorai ketika pada menit 80, Varene mampu mengubah keadaan. Ia mencetak gol balasan melalui sundulan kepala yang sekaligus membuat permainan Real berubah drastis. Skor 1-1 membuat kedua tim bermain lebih terbuka, saling serang mengadu taktik dan kecepatan membuat permainan semakin seru dan menegangkan. Beberapa kali peluang Real pada menit-menit akhir pertandingan berhasil dihadang barisan belakang Barca yang dikawal Puyol dan Pique. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan barisan depan Real Madrid tidak juga mengubah keadaan, termasuk beberapa kali sapuan Ronaldo gagal menyarangkan bola ke gawang Barca. Beruntung, beberapa kali serangan balik berbahaya dari Barca tidak membuahkan gol. Sampai pertandingan berakhir kedudukan tidak berubah dan tetap sama kuat 1-1, hasil yang membuat anak asuh Mourinho harus berjuang keras ketika bertandang ke kandang Barca pada leg kedua nanti. (ant/bali post) RAYAKAN - Cesc Fabregas merayakan kegembiraan setelah berhasil mencetak gol ke gawang Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, Kamis pagi .
(ant/bali post)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUPA-RUPA KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU RUPA-RUPA
RUMAH MAKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :
PENGOBATAN
KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM
COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)
HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407
BOUTIQUE
RUPA-RUPA
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Jumat, 1 Februari 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN
SALON
KOMPUTER
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
Fax
PROPERTY
Hub. 081 803 730 764
FASHION
ACCU
PENGOBATAN
HOTEL
TELEVISI
* Mini Market Biao Praya * Toko Buku Andi * Foto Copy Agung Tiga Dara
RUPA - RUPA
KOS/KONTRAKAN
RUPA-RUPA
RUPA - RUPA
BANK
* Mini Market Labi - Labi
RUPA - RUPA
* Barokah Cell
PERAWATAN AC
BENGKEL
TRAVEL
BUDAYA DAN HIBURAN
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
Batam Ingin Jadi Kiblat Perfilman ASEAN
Menulis Harus Tulus dari Hati
Batam (Suara NTB) – Pemkot Batam menginginkan Batam menjadi kiblat perfilman ASEAN, menyusul beberapa produksi film dan serial internasional di kawasan itu.
NOVELIS Fira Basuki berbagi tips untuk para penulis novel pemula usai meluncurkan buku ke-27 yang berjudul “Cerita di Balik Noda” di Jakarta, Kamis. Menurut penulis yang dikenal dengan karya-karya novel seperti “Jendela-Jendela”, “Pintu”, dan “Atap” itu, niat menulis haruslah tulus dari hati. “Kalau sesuatu dimulai dari hati, hasilnya akan maksimal,” kata ibu dari dua anak itu. Dia juga menyarankan penulis pemula meminta saran dari orang lain, tapi jangan sampai bertanya pada (Suara NTB/ist) orang yang salah. Fira Basuki Menurut dia, sebaiknya penulis pemula menghindari meminta saran dari orang-orang dekat karena pendapat mereka cenderung tidak objektif. “Mereka akan bilang bagus. Cari masukan dari orang yang netral,” ujar jebolan Wichita State University itu. Kalau tulisan sudah selesai, Fira berpesan agar penulis tidak merasa sudah membuat tulisan bagus dulu. “Jangan berharap tulisan itu paling bagus sedunia,” katanya. Penulis, lanjut dia, sebaiknya juga memilih penerbit yang sesuai dengan gaya tulisan. “Kadang sebuah karya bagus nggak bisa dipublikasikan karena salah penerbit. Jadi jangan sampai putus asa ketika ditolak satu penerbit padahal alasannya karena nggak sesuai dengan misi penerbit,” tutur Editor in Chief Majalah Cosmopolitan itu. Fira juga menyarankan penulis pemula terus berkarya setelah buku pertamanya selesai terbit. “Jangan mati-matian di buku pertama terus berhenti, tidak berkarya lagi, terus hilang ditelan Bumi. Harus mengerti, kalau ada yang meminati bukunya, berarti harus terus berkarya,” katanya. Fira mengaku selalu berusaha menulis dari hati sehingga tidak pernah kehilangan ide untuk menulis. “Kalau nulis dari dalam hati, yang namanya ide tulisan akan jalan terus,” demikian Fira Basuki. (ant/bali post)
“Bisa jadi, dengan dukungan masyarakat Batam, suatu ketika jadi kiblat perfilman ASEAN,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri di Batam, Rabu. Batam memiliki studio film terbesar di
Asia Tenggara, Studio Kinema Infinite yang terletak di Nongsa. Studio garapan Mike Wiluan itu sudah memproduksi film Dead Mine dan serial HBO pertama, Serangoon Road. Studio Kinema juga mem-
produksi berbagai serial dan film kartun yang tayang di jaringan televisi cartoon network dan televisi lain di luar negeri. Selain karena memiliki Studio Kinema, kata Yusfa, Batam juga kaya akan seniman-seniman film. Rumah produksi di Batam juga mulai menggeliat dengan memproduksi film-film bagus dengan nilaiedukasiyangtinggisepertifilm LaskarAnakPulaudanTrueHeart yang kini sedang diputar di biosk-
op-bioskop Jakarta. Ia mengatakan 2012 merupakan tonggak kebangkitan sineas Batam dengan produksi film Laskar Anak Pulau yang didominasi pemain film dan kru lokal Batam. Terpisah, Production Assistant Infinite Studio, Mutiara Laksmi, mengatakan sekitar 200 warga negara Indonesia terlibat dalam pembuatan serial drama HBO Serangoon Road yang juga dibintangi aktor Indonesia, Ario Bayu.
“Sebanyak 200 orang itu kru, ada yang orang Batam, ada juga yang didatangkan dari Jakarta,” kata dia. Warga Kota Batam terutama yang tinggal di pesisir Pantai Nongsa dan Batu Besar juga meraup rezeki dari pembuatan film drama seri HBO Serangoon Road. Puluhan warga pesisir mendapatkan rezeki dari bermain sebagai figuran dari film yang dibintangi Joan Chen itu, kata warga Nongsa, Ida. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
Hukum Adat Sasak Dinilai Dapat Memecahkan Berbagai Persoalan Masyarakat
Cover Album ”Red” Judul Album Penyanyi Label
Halaman 10
: Red : Taylor Swift : Big Machine
Ekspresi Merahnya Emosi Ditunda, Rilis Star Wars 3D Star Wars: Episode I: The Phantom Menace
PENYANYI country Taylor Swift kembali merilis album keempatnya yang diberi judul Red pada Bulan Oktober tahun 2012 lalu. Tidak hanya menyuguhkan musik dalam ramuan musik bergenre country, penyanyi Amerika ini memberikan warna berbeda dalam albumnya keempatnya ini dengan membawakan lagu berbagai genre seperti pop dan pop-rock. 16 lagu yang dinyanyikan Swift dalam album Red merupakan hasil ciptaannya. Lagu-lagu tersebut merupakan ekspresi emosional yang dirasakannya. Seperti dikutip dari laman pribadinya, Swift mengungkapkan berbagai emosi yang dirasakan selama dua tahun ia tuangkan dalam album ini. Baik itu pengalaman jatuh cinta, kegilaan masa remaja, dan berbagai pengalaman hidup lainnya. Semua perasaan seperti jatuh cinta, cemburu, frustasi dan lainnya ia gambarkan sebagai emosi berwarna merah. Single andalan dalam album ini adalah We Are Never Ever Getting Back Together yang berirama pop. Dengan genre pop, single kedua disusul dengan Begin Again yang berirama slow. I Knew You Were Trouble menjadi single ketiga dari Red disusul dengan lagu 22 yang berirama pop ceria. Sebagai lagu pembuka dalam album ini, State Of Grace yang bergenre selera awal swift, country yang diramu dengan irama poprock. Kemudian disusul dengan Red, Treacherous, I Knew You Were Trouble, All Too Well, 22, I Almost Do, We Are Never Ever Getting Back Together, Stay Stay Stay, The Last Time, Holy Ground, Sad Beautiful Tragic, The Lucky One, Everything Has Changed, Starlight, dan ditutup dengan Begin Again. Lagu yang mengusung genre sesuai dengan selera asal Swift diantaranya Red, Treacherous, Stay Stay Stay, Holy Ground, dan Starlight. Meskipun album ini merupakan gambaran emosional penyanyinya, tetapi lagu-lagu dalam album ini tidak mendayu-dayu dan sangat easy listening, menggambarkan dinamika perasaan Eric Clapton masa remaja. (yan)
Jakarta (Suara NTB) Perilisan dua film 3D Star Wars ditunda agar para pembuat film dapat berkonsentrasi pada lanjutan serial tersebut. Lucasfilm mengonfirmasi bahwa Star Wars Episode II - Attack Of The Clones dan Episode III - Revenge of the Sith akan ditunda, seperti dikutip dari BBC. Minggu lalu Disney mengumumkan bahwa sutradara Star Trek JJ Abrams akan bertanggungjawab untuk film yang terbaru, Episode VII. Dan rencananya film itu baru akan dirilis pada
(Suara NTB/ist)
2015. Disney membeli Lucasfilm, perusahaan di balik Star Wars, dari George Lucas bulan lalu seharga 4 miliar dolar. Versi 3D dari Episode I - The Phantom Menace dirilis Februari lalu dan meraup 22,4 juta dolar di Amerika Serikat pada pembukaannya. Prekuel versi originalnya dirilis antara 1999 dan 2005. George Lucas menyebut Abrams sebagai “pilihan ideal” untuk menyutradarai film ketujuh serial Star Wars. Sementara naskahnya akan ditulis oleh penulis pemenang Oscar Michael Arndt. (ant/bali post)
Mataram (Suara NTB) Hukum adat Sasak yang telah dijalani oleh para leluhur sejak ratusan tahun lalu dinilai dapat memecahkan berbagai persoalan di tengah masyarakat. Untuk itu eksistensi hukum adat ini perlu diakomordir menjadi salah satu cara bagian hukum formal untuk penyelesaian berbagai persoalan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Juga keadilan yang diidamkan masyarakat dapat tercipta. Demikian dikatakan oleh budayawan, H. Lalu Anggawa Nuraksi dalam keterangan persnya dalam rangka persiapan penyelenggaraan Sarasehan “Kriminalisasi Adat dan Agama”, Rabu (30/1). Anggawa menyampaikan bahwa hukum adat Sasak mempunyai batasan-batasan yang jelas. Ia mencontohkan misalnya ada orang yang mengambil sesuatu milik orang lain dimana yang bersangkutan dapat dijerat dengan hukum pidana. Tapi dalam hukum adat Sasak, orang dianggap melakukan tindak pidana pencurian ketika orang tersebut mencuri melebihi jatah makan lebih tiga hari. “Misalnya jatah makan orang per hari Rp 70 ribu. Jadi Rp 70 ribu kali tiga menjadi sekitar Rp 210 ribu. Jika kurang dari itu, tidak bisa masuk ranah pidana,” jelasnya. Selain itu mengambil sesuatu yang akan gampang membusuk seperti buah jatuh di pekarangan orang tidak masuk hukum pidana. Begitu juga dengan menebang pohon yang akan diambil manfaatnya sebagai obat. “Itu tidak boleh dibawa ke ranah pidana. Kapan jadi tindak pidana? Kalau diambilnya secara terus menerus dan berulang-ulang,” terangnya. Selain perbuatan yang terus menerus dan berulang-ulang, perbuatan yang bisa masuk ranah pidana dalam hukum adat Sasak adalah tindakan yang bisa membawa kemudaratan bagi orang lain. Serta mencuri barang-barang yang ada di tempat ibadah seperti masjid. Melihat kenyataan saat ini dimana adat dan agama sering dikriminalisasi oleh aparat penyelenggara negara, dijadikan salah satu latar belakang akan diselenggarakannya sarasehan. Sarase-
han yang digagas oleh Forum Pembela Adat dan Budaya Sasak Lombok (Pedas) ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa penyelenggara negara dianggap tidak menyadari NKRI terbentuk atas kesepakatan berbagai komunitas. Komunitas-komunitas sepakat untuk bergabung dengan NKRI dengan catatan nilai-nilai tradisi, agama, adat, dan budaya akan diakomordir oleh negara. “Tapi ternyata dalam konteks budaya Sasak, banyak yang merariq (kawin lari) dikriminalisasi. Dianggap melanggar hukum. Selain itu menikah tanpa surat nikah, sering dianggap melakukan tindak pidana. Padahal secara hukum agama sudah sah,” terang Ketua Pedas ini. Hal itu dianggap pihaknya sebagai bentuk ketidakadilan terhadap komunitas. Selain itu Pedas juga beranggapan bahwa hukum di Indonesia tidak konsisten dengan komitmen pendirian NKRI. Dimana kearifan lokal dengan norma adat dan agama yang masih kuat sering dikriminalisasi oleh penyelenggara negara. Hukum yang diterapkan saat ini menurutnya warisan penjajah Belanda dan tidak lagi kontekstual diterapkan dalam kehidupan sekarang ini. “Sehingga sering menimbulkan pertentangan di tengah masyarakat,” ujarnya. Anggawa mengatakan tujuan diadakannya sarasehan ialah untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada penyelenggara negara, agar dalam penyelesaian permasalahan mengakomodir kearifan lokal. Disamping itu agar tercipta kerukunan dan ketenteraman hidup di tengah-tengah masyarakat dengan suasana saling menghormati. “Juga supaya terwujudnya rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan juga sebagai bangsa Sasak,” ujarnya. Tempat dan waktu sarasehan belumditentukannamundipastikan dalam waktu dekat ini. Rencananya sarasehan akan diiukuti oleh berbgaai stakeholders baik dari pemerintahan, akademisi, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan dan lainn y a . (yan)
KETERANGAN PERS Ketua Forum Pembela Adat dan Budaya Sasak Lombok (Pedas), H. Lalu Anggawa Nuraksi saat memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan Sarasehan “Kriminalisasi Adat dan Agama”, Rabu (30/1). (Suara NTB/yan)
Eric Clapton akan Keluarkan Album ’’Old SocK’’ Tidak Kesulitan Bagi Profesi Jakarta (Suara NTB) Musisi asal Inggris Eric Clapton akan mengeluarkan albumnya yang ke-21, ’’Old SocK’’. Album keluaran label Bushbranch itu akan memuat dua lagu baru, “Every Little” dan “Gotta Get Over”, selain 10 lagu favorit Clapton sepanjang masa. Seperti yang dikutip dari Rolling Stone, musisi blues ini menggandeng sejumlah nama besar dalam “Old Sock”. Legenda blues JJ Cale akan mengisi latar vokal dan gitar dalam lagu “Angel” dan Chaka Khan pun ambil bagian di “Get On Over”. Rekan lama Clapton di Blind Faith, Steve Windwood akan bermain organ untuk “Still Got the Blues”, sementara Paul McCartney bermain bas dan menyanyi di “All of Me”. Clapton membuat cover version dari berbagai genre musik dalam album yang akan keluar pada 12 Maret nanti, mulai dari rock and blues (“Still Got The Blues” dari Gary Moore dan “Goodnight Irene” milik Leadbelly) dan reggae (Peter Tosh - “Till Your Well Runs Dry”). Bahkan Clapton juga akan memainkan jazz standard seperti “All of Me” dan “Love Is Here to Stay” yang ditulis oleh George dan Ira Gershwin. Setelah albumnya kelaur, Clapton akan tur di Amerika Serikat musim semi ini. Ia akan tampil di Crossroads Guitar Festival di Madison Square Garden yang juga akan menampilkan BB King, Buddy Guy, The Allman Brothers, John Mayer, dan Gary Clark Jr. (ant/bali post)
TOMPI tidak kesulitan membagi profesi sebagai dokter bedah dan penyanyi setelah punya klinik sendiri. “Bisa atur waktu, pagi sampai sore operasi, habis itu latihan nyanyi,Operasi ini bukan operasi yang kalau ditunda bikin orang meninggal. Kalau saya nggak kerjain ya dia nggak mancung aja,” kata dia usai jumpa media Trio Lestari di Jakarta, Rabu. Kedua pekerjaan itu terasa menyenangkan bagi pria bernama panjang Teuku Adifitrian. Namun, dia lebih memprioritaskan perannya sebagai dokter bedah. “Saya sekolah medis sebelas tahun. Sayang kalau ditinggal,’’ ucapnya. Penyanyi jazz itu mengatakan, rutinitas operasi adalah hal yang menyenangkan baginya. “Saya senang operasi, kalau nggak operasi rasanya malah badan gimana gimana..saya malah nggak pengen setiap hari nyanyi,” kata dia, menambahkan bahwa menyanyi lebih sering dilakukan kala senggang. Penyanyi yang juga dokter bedah ini mengatakan, dokter bedah plastik Indonesia tidak kalah berkualitas dibandingkan dokter luar negeri. Hanya saja, kata dia, peraturan bahwa dokter Indonesia tidak boleh beriklan ternyata tidak diterapkan pada dokter luar. Dia memberi contoh bahwa dokter bedah plastik asal luar Indonesia dapat me-
masang iklan di majalah estetika. “Harusnya pemerintah mengatur hal ini. Kalau dokter bedah plastik Indonesia nggak boleh iklan, harusnya dokter luar Indonesia juga nggak boleh. Haram dokter beriklan. Ini etik,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Rabu. Hal itu, lanjut dia, memberi kesan keliru bahwa dokter bedah plastik luar negeri lebih berkualitas dibanding dokter bedah plastik Indonesia. “Padahal banyak korban operasi di luar benerin disini, sebaliknya juga begitu. Karena itu kepuasan, nggak akan ada habisnya. Orang yang sudah cantik juga terus berpikir bagaimana cara jadi lebih cantik,” katanya. (ant/ bali post)
Tompi (ant/bali post)
SUARA NUSANTARA
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
Halaman 11
KPK Geledah Kementerian Pertanian
Luthfi Hasan Ishaaq akan Mundur
Bandung (Suara NTB) Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid memastikan bahwa Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) berencana untuk mengundurkan diri dari jabatannya. “Kami tadi membahas apa yang kami dengar dari beliau (LHI), bahwa beliau merencanakan untuk mundur sebagai Presiden PKS. Kemungkinannya itu tadi kami dengar dan kami bahas,” katanya di Bandung, Kamis kemarin. Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Syuro PKS Ustad Hilmi Amminudin, di Padepokan Madani Center, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Hidayat menuturkan tentang pengunduran diri LHI dari PKS. Menurut dia, pada Jumat (1/ 2) akan digelar jumpa pers di Kantor DPP PKS, di Jakarta Selatan tentang siapa yang akan menggantikan posisi Lutfhi Hasan Ishaaq sebagai Presiden PKS. “Siapa yang menggantikan beliau, besok siang akan digelar jumpa pers dari Ketua Majelis Syuro di Kantor DPP PKS, di Jakarta,” katanya. Ia menambahkan, penetapan tersangka dan penangkapan LHI oleh KPK terkesan tebang pilih. “Banyak pakar yang mengatakan bahwa ada yg sudah dijadikan tersangka tapi belum ditangkap. Ada yang disebut luar biasa oleh banyak saksi tapi tidak dijadikan tersangka. Tapi apa pun, kami berharap KPK betul-betul menggunakan sepenuhnya nilai dan rasa keadilan,” kata dia. Pihaknya juga masih melakukan pengkajian terhadap kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Presiden PKS tersebut. “Kami masih mengkaji, apakah hanya seperti yang disampaikan KPK
bahwa ada kewenangan penyidik untuk menangkap. Atau memang ada kondisi-kondisi yang membuat KPK tidak bisa melaksanakan kewenangan dan haknya untuk semua yang disebut tersangka,” ujarnya. Hidayat Nur Wahid, menegaskan pula bahwa Ahmad Fathanah (AF) yang menjadi tersangka dalam kasus suap pengurusan impor bukan anggota atau kader partainya. “Yang perlu kami tegaskan di sini adalah AF itu bukan kader ataupun anggota PKS,” katanya. Dia juga mengaku tidak mengetahui hubungan antara AF dengan Luthfi Hasan Ishaaq yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap dalam pengurusan impor daging. “Kami tidak mengerti detail hubungan antara AF dan Pak Luthfi Hasan,” kata dia. Namun dia tidak menafikan kemungkinan adanya hubungan pertemanan antara keduanya. “Mungkin beliau jadi kawan atau relasi. Tapi apakah serta-merta pertemanan itu menjadi pelanggaran hukum yang harus dibuktikan oleh KPK,” ujar dia. Selain Luthfi, KPK juga telah menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka yaitu dua direktur PT Indoguna Utama yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, serta Ahmad Fathanah yang diduga merupakan orang dekat Lutfi. Juard, Arya dan Ahmad Fathanah ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Selasa (29/ 1) malam. Juard dan Arya di-
(ant/bali post)
KEMENTERIAN PERTANIAN – Sejumlah penyidik KPK menggeledah kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (31/1) (foto kanan). Penggeledahan dilakukan terkait dugaan penerimaan suap terkait kebijakan impor daging sapi. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tiba di kantor KPK, Jakarta, Kamis (31/1) dini hari (foto kiri). tangkap KPK pada Selasa (29/ 1) di rumah Arya pada pukul 22.30 WIB di Cakung pasca menyerahkan uang senilai Rp 1 miliar kepada Ahmad Fathanah di gedung PT Indoguna Utama. Sedangkan Ahmad Fathanah ditangkap KPK di hotel Le Meredien Jakarta pada pukul 20.20 WIB bersama dengan seorang perempuan bernama Maharani, keempatnya kemudian dibawa ke gedung KPK. KPK juga menyita barang bukti berupa uang yang dibungkus dalam tas kresek hitam senilai Rp 1 miliar sebagai nilai komitmen awal untuk mengamankan komitmen kuota daging sapi, uang itu merupakan bagian nilai suap seluruhnya diduga mencapai Rp 40 miliar. Uang Rp 1 miliar tersebut
S OSOK DPR Makin Suram KETUA DPR RI Marzuki Alie mengatakan penangkapan anggota DPR RI yang juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atas dugaan suap membuat citra DPR RI makin buruk dan makin menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap anggota dewan. “Kalau memang benar terlibat, DPR RI semakin terpuruk, wajah DPR RI semakin suram dan kelam,” kata Marzuki di Jakarta, Kamis kemarin. Dia mengatakan, untuk (ant/bali post) mengembalikan citra DPR RI Marzuki Alie selanjutnya partai-partai politik harus berjuang bersama untuk memerangi korupsi. “Kita harus mencari solusi agar citra DPR RI menjadi baik lagi. Partai politik harus memiliki komitmen yang tegas terhadap anggotanya untuk tidak melakukan korupsi,” katanya. Selain itu, menurut dia, perlu ada pengaturan jelas tentang sumber dana partai politik. “Harus ada keberanian untuk mengatur dana partai politik supaya partai itu sehat. Tidak seperti sekarang, seolah-olah partai politik jadi ajang mencari duit,” demikian Marzuki Alie. (ant/bali post)
(ant/bali post)
menyita dua komputer serta sejumlah dokumen dari kantor tersebut. Saat berita ini ditulis, KPK masih melakukan penggeledahan rumah para tersangka yaitu rumah tersangka AAE di taman Duren Sawit dan rumah Ahmad Fathnah di Apartemen Margonda City kamar 605. Juard dan Arya diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara. Sedangkan Ahmad dan Lutfi diduga melanggar Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 UU No. 31/1999 sebagaimana telah di-
ubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji terkait jabatannya. Untuk diketahui, PT Indoguna Utama pernah masuk dalam 4 perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan impor daging pada 2012. Luthfi Hasan Ishaaq diketahui baru satu setengah tahun menempati rumah pribadi di Jalan Haji Samali RT 10 RW 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. “Pak Luthfi itu baru satu setengah tahun tinggal di situ,” kata Wakil Ketua RW 01, Sardjuni Sahid, saat ditemui, Kamis kemarin. Menurut dia, rumah dengan luas sekitar 500meter persegi itu itu baru ditempati sekitar pertengahan 2011. Sebelumn-
ya, Luthfi mengontrak rumah yang hanya berjarak beberapa rumah dari kediamannya saat ini. “Dulu ngontrak di RT 01, terus pindah,” katanya. Sebagai pengurus RW, Sahid mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Luthfi. Sebagian besar komunikasi dilakukan oleh penjaga rumah. “Saya enggak pernah lihat mukanya langsung. Selama ini ya ketemu sama penjaga di rumahnya saja,” katanya. Sahid mengaku bahwa Luthfi adalah donatur kegiatan warga. Dia sering memberikan dana untuk pelaksanaan program atau kegiatan warga sekitar seperti perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. “Rajin jadi donatur. Makanya saya enggak sangka dia jadi tersangka,” katanya. (ant/bali post)
Pemakai Jasa Batavia Air Telantar
Berdampak pada Partai Islam
Banten (Suara NTB) Ratusan calon pemakai jasa penerbangan Batavia Air yang seharusnya terbang hari ini terlantar di Terminal 1C Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Kamis petang. Kantor perwakilan maskapai penerbangan itu juga tutup tanpa satupun petugas hadir. Belasan polisi menjaga di depan pintu-pintu kaca kantor perwakilan maskapai penerbangan nasional yang baru kemarin dipailitkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Di depan pintu-pintu kaca itu, para pemakai jasa dengan bagasi masingmasing hanya duduk-duduk dan tidak tahu harus berbuat apa. “Mau marah juga percuma, padahal saya sudah keluarkan uang lebih dari Rp2 juta untuk berangkat ke Kupang,” kata Sersan Kepala Suharjo, anggota Battalion Infantri 743/PSY. Markas komandonya ada di Kupang, NTT, dan dia membawa istri serta (ant/bali post)
Yogyakarta (Suara NTB) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan peristiwa penangkapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasan Korupsi akan berdampak pada citra partai Islam. “Saya sungguh tersentak atas ditangkapnya presiden PKS, peristiwa itu bukan hanya berdampak pada diri beliau, tapi juga partainya sendiri serta partai Islam secara umum,” katanya usai melakukan peresmian Masjid Perak, Kotagede, Yogyakarta, Kamis. Menurut Din peristiwaperistiwa korupsi dari partai Islam seperti juga yang terjadi pada PKS merupakan masalah besar bagi umat Islam. Menurut dia hal itu menggambarkan bahwa saat ini partai-partai yang berbasis massa Islam pada kenyataanya tidak lagi sepenuhnya dapat menampilkan nilai-nilai Islam. “Sehingga ada yang berseloroh bahwa sekarang sudah tidak ada bedanya partai Islam dengan partai sekuler. Dari sudut positif mungkin kesemuanya memerjuangkan nilai Islam namun dari sudut negatif juga banyak dipanggil KPK,” katanya. Din mengatakan kasus tersebut harus dijadikan muhasabah oleh semua pihak baik pejabat negara, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), eksekutif dan jajaran partai politik untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Sebelumnya, petugas dari KPK telah menjemput Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, pada Rabu malam, atas dugaan suap impor daging. Luthfi kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Luthfi diduga melanggar Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 UU No. 31/ 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji terkait jabatannya. (ant/bali post) Din Syamsuddin
saat ditemukan telah terbagi menjadi tiga bagian yaitu Rp 980 juta di dalam mobil Ahmad Fathanah, Rp 10 juta di dompet pria tersebut dan sisanya diduga diberikan kepada Maharani. KPK juga telah menggeledah kantor Kementerian Pertanian. Sejumlah penyidik KPK tiba untuk menggeledah ruang Direktur Jenderal Peternakan, di gedung C Lt. 6 Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (31/1). Kebetulan, Kementerian Pertanian kini juga tengah dipimpin oleh Menteri Pertanian, Suswono yang merupakan kader PKS. Selain Kementerian Pertanian, kantor PT Indoguna Utama di Jalan Taruna no 8 Pondok Bambu Jakarta Timur juga ikut digeledah KPK. KPK
kedua anak lelakinya. “Saya sudah telefon komandan perihal pemberangkatan yang tidak jelas ini. Beliau maklum, karena sebetulnya saya harus masuk ke kesatuan persis besok pagi. Kalau tidak begitu, saya bisa dihukum karena dianggap mangkir dri tugas,” katanya. Bersama dengan puluhan calon pemakai jasa lain Batavia Air, dia cuma bisa mengamati jika saja ada petugas dari maskapai penerbangan itu yang muncul dari dalam kantor perwakilannya. Sesuai peraturan Menteri Perhubungan, jika maskapai penerbangan tidak bisa memberangkatkan calon pemakai jasanya hingga berjam-jam, maka dia harus memberi kompensasi. Jika sampai benar-benar tidak bisa memberangkatkan, maka dia harus membantu mengalihkan calon pemakai jasanya ke penerbangan lain. “Apa? Kami tidak tahu yang mana
petugasnya karena mereka tidak muncul seorangpun,” kata Suharjo. Batavia Air dipailitkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, di Jakarta, kemarin petang. Dia terbukti tidak bisa membayar cicilan pinjaman sebanyak 4,68 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan sewa-guna pesawat terbang International Lease Finance Corporation (ILFC). Ketua Majelis Hakim, Agus Iskandar, menyatakan Batavia Air memenuhi syarat dinyatakan pailit, sesuai UU Nomor 37/2004 tentang Kepailitan. “Telah memenuhi syarat kepailitan, sehingga permohonan tersebut dapat dikabulkan,” kata Iskandar. Batavia Air sebelumnya juga telah berencana mendatangkan 12 pesawat terbang Airbus A-320, memperkuat 38 armada pesawat terbangnya (15 Boeing B-737-300, sembilan Boeing B737-400, satu Boeing B-737-500, 1 Airbus A-321, 10 Airbus A-320, dan dua Airbus A-330). (ant/bali post)
TIKET BATAVIA - Calon penumpang menunjukkan tiket Batavia Air tujuan Lampung yang akan dicairkannya di gerai Batavia, Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (31/01). Batavia Air mengakhiri operasional bisnis penerbangan pada Kamis (31/1) pukul 00.00 menyusul putusan pailit yang dijatuhkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
BMKG : Intensitas Hujan Mulai Menurun Jakarta (Suara NTB) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia mulai membaik, hujan masih berpeluang terjadi tapi intensitasnya tidak setinggi dua pekan lalu. Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono R Prabowo, dalam beberapa hari ini hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan hanya terjadi di wilayah pesisir barat Sumatera, Kalimantan Selatan bagian timur, Sulawesi bagian tengah dan Papua bagian selatan. Saat berbicara dalam seminar tentang konservasi sumber daya air di Jakarta, Kamis, Mulyono menjelaskan intensitas hujan tinggi dalam dua pekan lalu dipengaruhi oleh faktor Median Julian Oscillation (MJO). Ia mengatakan, MJO di Samudera Hindia sempat aktif dan mengakibatkan pertumbuhan awan susul menyusul yang meram-
bat dari barat ke timur. “Cuaca dingin yang ekstrem di Eropa, bahkan di Rusia mencapai minus 20-40 derajat Celcius juga memperkuat muson penyebab curah hujan tinggi,” katanya. Ia menambahkan, saat ini pengaruh faktor angin muson tidak lagi terlalu kuat namun hujan diprakirakan masih terjadi sampai awal Maret mendatang. BMKG tahun ini akan menambah empat radar cuaca untuk meningkatkan jangkauan area pemantauan cuaca di Indonesia pada 2014. Menurut Mulyono, saat ini BMKG hanya memiliki 27 radar cuaca. “Idealnya perlu ada sekitar 50 radar agar seluruh Indonesia bisa ter-cover (terjangkau),” katanya. Menurut dia, BMKG akan memasang radar cuaca tambahan di daerah Pangkalpinang, Kendari, Mataram dan Sorong. Ia menambahkan, jangkauan setiap radar cuaca mencapai 150 kilometer sampai 250 kilometer. (ant/bali post)
MK Tolak Permohonan Aceng Fikri Jakarta (Suara NTB) Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Mahfud MD menegaskan pihaknya menolak permohonan Bupati Garut Aceng Fikri dan mempersilahkan DPRD serta Menteri Dalam Negeri segera melanjutkan proses pemakzulan Bupati Garut tersebut. “MK menolak permohonan Aceng Fikri. Jadi silahkan DPRD Garut dan Mendagri lanjutkan proses pemakzulan Aceng Fikri,” kata ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD di Jakarta, Kamis kemarin. Sebelumnya, Mahkamah Agung mengabulkan Permohonan DPRD Kabupaten Garut No 172/139/DPRD tertanggal 26 Desember 2012, yang merekomendasikan pemberhentian Aceng Fikri sebagai bupati. Pertimbangan MA mengabulkan permohonan DPRD Garut karena dalam perkawinan siri ini, posisi termohon dalam jabatan bupati tidak dapat dipisahkan (dikotomi) antara posisi pribadi dengan jabatannya selaku Bupati Garut di lain pihak. Atas keputusan MA tersebut Aceng Fikri melawan dengan mengajukan upaya hukum luar biasa ke Mahkamah Konstitusi. Lebih lanjut Mahfud menegaskan bahwa hari ini
(ant/bali post)
Mahfud MD
MK telah mengirimkan surat kepada panitera MA atas hal tersebut. Dengan demikian tambahnya, proses pemakzulan bupati Garut Aceng Fikri bisa segera dilanjutkan. Aceng sebelumnya menganggap wajar jika ada kelompok massa tertentu yang berdemontrasi untuk membelanya terkait putusan MA yang mengabulkan permohonan DPRD Kabupaten Garut yang merekomendasikan pemberhentian dirinya. “Saya kira itu wajar. Artinya setiap orang punya simpati, rasa empati,” kata Aceng. Kepada para pendukung dan masyarakat Garut, Aceng berp-
esan agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan jika ingin berunjuk rasa terkait adanya putusan MA tersebut. “Kalau tunjukan itu salah ngak, yang ngak boleh itu anarkis, melakukan perusakan. Tapi kalau orang mengeluarkan pendapat, tunjukan simpati dan empati itu kan boleh,” kata dia. Pihaknya juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat di Kabupaten Garut agar menyikapi dengan kepala dingin putusan Mahkamah Agung kepada dirinya. Ketika ditanyakan apakah Aceng Jumat ini akan tetap berkantor dan melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah di Kabupaten Garut, Jabar, dirinya menyatakan akan tetap bertugas hingga ada putusan dari Presiden. Sementara itu, pengacara Aceng Fikri, Ujang Sujai menambahkan aksi massa yang mendukung kliennya dinilainya sebagai hal logis. “Harus dipahami psikologi massa, bupati kan didukung secara independen, punya pendukung serius. Kalau mereka spontanitas ini terzalimi, melakukan kegiatan tertentu, itu kondisi objektif yang harus dimengerti sebagai kondisi logis,” kata Ujang. (ant/bali post)
Raffi Disebut Positif Pakai Narkoba Jakarta (Suara NTB) Setelah menemui pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN), anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrachman menyebut pemandu acara televisi Raffi Ahmad sudah dinyatakan men-
yalahgunakan narkoba. “Itu sebutannya positif sebagai korban pengguna,” kata Hamidah saat ditanya tentang hasil pemeriksaan terhadap Raffi di kantor BNN Jakarta, Kamis kemarin. Menurut dia, Raffi menyalahgunakan narko-
ba untuk diri sendiri. Artis berusia 25 tahun itu disebut sebagai korban peredaran narkoba di Indonesia. Hamidah juga menjelaskan bahwa Raffi menggunakan derivat katinon, zat yang sudah disepakati oleh Kompolnas dan
BNN ada di dalam undang-undang. “Kita sama-sama melihat itu ada (di UU),” ujarnya. Sebelumnya BNN menyatakan tujuh dari delapan orang yang masih ditahan positif menyalahgunakan narkoba. Menurut BNN inisial orang
yang dinyatakan positif menggunakan narkoba yakni K, W, M, MF, J, R dan RJ. Hamidah juga mengungkapkan bahwa status Raffi dan tujuh orang lainnya yang masih ditahan oleh BNN akan diumumkan hari ini. (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Jumat, 1 Februari 2013
Hongkong Medistra TCM sudah hadir di dunia selama 38 tahun, sekarang ini merupakan satu-satunya pengobatan penyakit akut maupun kronis dengan metode eksklusif Tradsional Chinese Medicine (TCM) yang terbesar dan terdepan, memiliki metode pengobatan yang lengkap, pelayanan memuaskan, merupakan pengobatan TCM berskala besar, ada konsultan sinshe ahli TCM ternama hadir untuk mengatasi pennyakit penderita. HONGKONG MEDISTRA TCM yang hadir di beberapa kota besar di Indonesia, merupakan tempat pengobatan yang sangat efektif mengobati berbagai penyakit rematik, radang/nyeri sendi, pembesaran/tumbuh tulang, radang bahu, pinggang, ruas tulang belakang,dll. HONGKONG MEDISTRA TCM dengan metode eksklusif “Tong Luo Zhuang Gu Fang Ji Liao Fa” hadir,atas kerja keras konsultan shinshe TCM ternama dari Tiongkok, dengan resep rahasia turun temurun sebagai dasar yang di kembangkan , dipadukan teknologi tinggi modern sehingga menghasilkan obat herbal TCM yang sangat mujarab.
Khusus mengobati berbagai macam penyakit rematik, nyeri sendi , pembesaran atau tumbuh tulang, radang bahu, ruas tulang belakang, pinggang,dll. Dengan konsep dasar TCM “Pengobatan dari dalam dan luar”, efektif mengatasi sakit, rata-rata setelah 2-3 kali pengobatan bisa diatasi dan tidak kambuh. Melalui pengalaman puluhan ribu penderita yang telah berhasil di atasi, membuktikan obat tersebut sngat manjur mengobati berbagai penyakit rematik, hasilnya cepat dan bagus. Sekarang ini hadir di Indonesia untu mengobati para penderita , metode eksklusif “Tong Luo Zhuang Gu Fang Ji Liao Fa” , mendapatkan tanggapan baik dari para penderita , telah berhasil mengobati sekiar 600 ribu penderita di seluruh dunia , hasilnya sangat nyata, total persentase kemanjuran mencapai 96,8% , persentase kesembuhan mencapai 92,6% , tidak perduli sakit 10 atau 20 tahun rata-rata bisa diatasi, melalui pemeriksaan atas puluhan ribu penderita di seluruh dunia , membuktikan khasiat obat terhadap penderita penyakit rematik/nyeri sendi sangat mujarab, khasiat dan hasil pengobatan relatife cepat,
mendapatan tanggapan baik dari masyarakat. Metode eksklusif “Tong Luo Zhuang Gu Fang Ji Liao Fa” pernah mendapat penghargaan dari lembaga kehormatan TCM , yakni Penghargaan Emas Internasional kategori metode
pengobatan obat alami TCM “(Traditional Chinese Medicine)”.
Moskow Kutuk Pembantaian di Aleppo Moskow Rusia menyatakan kecaman dan kebenciannya terhadap pembantaian yang dilakukan teroris di Aleppo yang merenggut nyawa puluhan warga tak bersalah dan menggambarkannya sebagai kejahatan baru tanpa ampun di bumi Suriah. Satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu, menekankan perlunya melakukan investigasi menyeluruh terhadap kejahatan ini dan mengidentifikasi para pelakunya secara khusus. “Kami menyampaikan simpati kami yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Suriah serta keluarga korban,” kata pernyataan itu. Pernyataan tersebut mene-
gaskan kembali seruan Rusia kepada semua pihak untuk berkontribusi segera menghentikan kekerasan bersenjata di Suriah, dan memulai dialog tanpa syarat berdasarkan Pernyataan Jenewa yang dikeluarkan pada 30 Juni lalu dalam rangka menyelamatkan nyawa dan menghentikan penderitaan orang-orang yang tidak bersalah. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutkan dalam pernyataannya bahwa “mayat-mayat korban pembantaian yang ditemukan di Sungai al-Queiq di daerah Bustan al-Qasr di Aleppo tempat kelompok-kelompok bersenjata ilegal itu aktif.” Kelompok-kelompok gerilyawan dari al-Jabhat Nusra di Aleppo melakukan ekseku-
si massal terhadap puluhan korban penculikan dan melemparkan tubuh mereka ke Sungai Queiq di daerah Bustan alQasr di Aleppo. Penduduk telah mengidentifikasi jumlah orang yang tewas dan menegaskan bahwa Jabhat al-Nusra menculik kerabat mereka karena mereka telah menolak untuk bekerja sama dengan kelompok itu, dan menuntut agar para anggotanya meninggalkan lingkungan perumahan mereka. Pihak yang berwenang, bersama dengan penduduk, mengikuti bukti pembantaian baru ini, yang menambah serangkaian pembantaian brutal yang dilakukan oleh kelompok Jabhat alNusra terhadap warga sipil tak bersenjata. (ant/bali post)
Niger Siap Jadi Pangkalan Pesawat AS untuk Awasi Mali (ant/bali post)
LEWATI OBAMA - Mantan Senator AS Chuck Hagel (kanan) berjalan melewati Presiden AS Barack Obama usai pengumuman nominasi dirinya sebagai Menteri Pertahanan, di Gedung Putih, Washington, awal bulan lalu.
Washington Chuck Hagel mengatakan kepada Kongres bahwa jika ia dinyatakan sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat berikutnya ia akan memastikan militer Amerika disiapkan untuk menyerang Iran jika diperlukan. Namun, ia menekankan perlunya sikap hati-hati dan pasti dalam mempertimbangkan penggunaan kekuatan. Pandangan-pandangan Hagel itu tercantum dalam jawaban tertulis setebal 112 halaman terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan para anggota Kongres menjelang sidang untuk memastikan pencalonannya, Kamis. Halaman itu juga memuat dukungannya terhadap penarikan pasukan AS di Afghanistan. Tidak jelas apakah komentar-komentarnya itu akan menumpulkan apa yang diperkirakan menjadi pertanyaan tajam dari kubu Repub-
lik, menyusul adanya kampanye publik untuk menentang pencalonannya. Kampanye itu diusung oleh pihak-pihak yang melancarkan kritik dan menggambarkannya sebagai sosok yang lunak terhadap Iran dan antiIsrael. Hagel, yang juga merupakan mantan senator Republik asal Nebraska, meyakinkan komite bahwa AS akan menjaga komitmennya “yang tak bisa digoyahkan” bagi kemanan Israel. Ia juga menyuarakan dukungan bagi Presiden Barack Obama yang mengambil sikap untuk mempersiapkan semua opsi untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Pern-
yataan seperti itu biasanya digunakan untuk menggambarkan kemungkinan dilakukannya serangan militer. “Jika dikukuhkan, saya akan memusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh untuk memastikan bahwa militer AS sebenarnya siap untuk kemungkinan mendesak,” tulis Hagel, menurut salinan pertanyaan dan jawaban yang didapatkan Reuters. “Kendati masih ada waktu dan ruang bagi diplomasi, didukung dengan tekanan, namun jendela sudah tertutup. Iran harus menunjukkan bahwa pihaknya siap untuk berunding secara serius.” Seperti calon-calon ment-
eri pertahan sebelumnya, Hagel mencatat bahwa ia akan bertindak secara hati-hati sebelum memutuskan mengirimkan tentara ke medan perang. Namun, ia mengatakan bahwa pengalamannya sebagai anggota infantri di Vietnam akan membimbing peranannya sebagai menteri pertahanan. Dengan jabatan tersebut, ia dipercaya menangani konflik di Afghanistan. Ia mengatakan dirinya setuju dengan rencana Presiden Obama untuk melakukan penarikan pasukan dari Afghanistan menjelang tenggat waktu tahun 2014 — bagi NATO untuk secara resmi mengakhiri perang di negara tersebut, yang hanya akan meninggalkan kontingen kecil pasukan asing. (ant/bali post)
Niamey Niger mengatakan pihaknya siap menjadi tuan rumah bagi pangkalan pesawat tak berawak Amerika Serikat untuk memantau gerakan kelompok-kelompok yang berkaitan Al Qaida yang saat ini berbasis di Mali utara. “Jika Niger memiliki kesempatan untuk menerima dukungan dalam bentuk pesawat atau pesawat tak berawak untuk memantau pergerakan mencurigakan dari Mali, kita tidak akan menolak hal itu,” kata Menteri Pertahanan Karidjo Mahamadou kepada AFP. Dia menambahkan bahwa bagaimana pun, ia tidak mengetahui adanya kesepakatan resmi yang memungkinkan penyebaran pesawat tak berawak AS di wilayah Niger. Seorang pejabat AS mengatakan pada Senin, bahwa Pentagon berencana untuk mendirikan pangkalan pesawat tak berawak di wilayah ini —ke-
mungkinan besar di Niger—, untuk meningkatkan pengawasan terhadap Al Qaida di Islam Maghribi (AQIM) dan sekutu-sekutunya. Washington telah menyatakan kekhawatiran bahwa AQIM, salah satu kelompok yang mengendalikan wilayah utara Mali 10 bulan lalu, telah memperluas lingkup di wilayah tersebut dan berubah menjadi ancaman keamanan global. Prancis meluncurkan operasi militer di bekas koloni itu pada Januari dan sudah merebut kembali kota-kota utama utara. Ia berharap untuk menyerahkan kepada pasukan multinasional Afrika yang belum sepenuhnya disebarkan. Pemerintahan Presiden AS Barack Obama telah memberikan pesawat transportasi untuk membantu pengangkutan senjata dan tentara Prancis serta menawarkan untuk berbagi intelijen dengan Paris dari pesawat pengintai, terma-
suk pesawat mata-mata tak berawak Global Hawk. Amerika Serikat dan Niger menandatangani perjanjian status pasukan pada Senin, yang akan memberikan perlindungan hukum bagi setiap pasukan Amerika di negara itu. Pentagon mengamankan kesepakatan tersebut untuk perencanaan pangkalan atau penyebaran pasukan. Para pejuang AQIM telah melintasi perbatasan gurun Mali utara dengan Mauritania, Aljazair dan Niger dengan mudah untuk menjalankan apa yang diyakini sebagai operasi penyelundupan migran dan narkoba yang menguntungkan ke Eropa. Mereka terlatih baik, memiliki persenjataan melimpah dan menahan beberapa sandera Barat, tetapi sangat bergantung pada bahan bakar untuk gerakan mereka di wilayah Sahel yang luas. (ant/bali post)
Korsel Peringatkan Korut Soal Uji Coba Nuklir Seoul Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung-Bak menggelar sidang darurat bidang keamanan, Kamis, dengan memperingatkan bahwa Korea Utara (Korut) akan menghadapi “konsekuensi serius” jika negara tetangganya
itu melakukan uji coba nuklir. Sidang tersebut diikuti oleh menteri pertahanan, kepala badan intelijen nasional serta penasehat keamanan nasional. Pernyataan yang dikeluarkan setelah sidang menyebutkan bahwa Lee bersikeras untuk mengambil posisi pertah-
anan yang diperkuat, dengan melihat Pyongyang yang jelas terlihat ingin mengambil keuntungan dari transisi kepemimpinan di Korsel. Jabatan Lee sebagai presiden secara resmi akan beralih ke presiden yang baru terpilih, Park Geun-Hye, pada 25 Februari mendatang. “Pemerintah mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan semua pernyataan dan tindakan provokatif serta untuk mematuhi kewajiban internasional, termasuk resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata pernyataan itu. “Jika Korea Utara salah perhitungan dan kembali melakukan tindakan provokatif, Korut akan menghadapi berbagai konsekuensi serius,” tambahnya. Korut sebelumnya mengancam akan melakukan uji coba nuklirnya yang ketiga sebagai tanggapan terhadap sanksi-sanksi yang dijatuhkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Pyongyang karena peluncuran roket jarak jauh yang dilakukannya pada Desember lalu. (ant/bali post)