HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 115 TAHUN KE 12
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
RABU, 20 JULI 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Angka Kemiskinan Bertambah
Gubernur Pertanyakan Data BPS Praya (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mempertanyakan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan, angka kemiskinan di NTB meningkat . Karena sejauh ini, gubernur belum memperoleh laporan terkait data yang disampaikan BPS. Gubernur juga mempertanyakan penyebab naiknya jumlah penduduk miskin di daerah yang dipimpinnya. teman ini merokok saja pekerjaannya),’’ kata gubernur usai membuka Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke-IV di Puyung, Lombok Tengah, Selasa (19/7). Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
Dalam rilis BPS disebutkan, meningkatnya jumlah penduduk miskin di NTB diantaranya karena meningkatnya konsumsi beras dan rokok. ‘’Lailahaillallah, batur-baturni pada ngerokok doang pegaweanna (teman-
WAKIL Gubernur (Wagub) NTB yang juga Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) mengaku heran dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin di tengah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di NTB pada Maret 2016 mencapai 804. 440 orang atau 16,48 persen. Penduduk miskin di daerah ini bertambah sebanyak 2.150 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2015 yang mencapai 802.290 orang atau 16,54 persen. Bersambung ke hal 15
TO K O H
(Suara NTB/dok)
ADA sebagian masyarakat yang menganggap keberadaan Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama Pemprov NTB hanya bersifat formalitas. Pasalnya ada sinyalemen bahwa sebenarnya posisi yang akan mengisi jabatan Kepala SKPD tertentu sudah dipersiapkan. Menanggapi hal itu, Ketua Pansel JPT Pratama Pemprov NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D yang dikonfirmasi menegaskan Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R Pameran Peradaban Islam TUJUH museum di Indonesia akan ikut ambil bagian dalam Pameran Peradaban Islam (PPI) memeriahkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-26 yang akan berlangsung 27 Juli – 7 Agustus 2016. Bersambung ke hal 15
Belenggu Sampah
Taman Nasional Gunung Rinjani
Menyandang status sebagai taman nasional, harusnya semua pihak meletakkan perhatian lebih pada Gunung Rinjani. Tidak hanya sebagai objek pariwisata daerah dan menjadikan sumber penarikan retribusi. Sementara persoalan sampah masih membelenggu sehingga persepsi Rinjani sebagai objek wisata kotor, mengurangi kesan keindahannya. PERSEPSI kotor itu bahkan datang dari wisatawan asing. ‘’Taman nasional Anda sangat indah. Tapi sayang masih kotor, banyak sampah,” kata Thomas, wisatawan asal Finlandia ketika ditanya Suara NTB kesannya mendaki di Rinjani, akhir pekan lalu. Pasangannya, Laura juga mengungkapkan demikian. ‘’Kalau keindahannya (Rinjani) luar biasa. Sejak mendaki indah, tapi sampai ke danau ini (Danau Segara Anak),
banyak sampah. Di tempat penginapan kami (Pelawangan) juga kotor,’’ keluh Laura. Sebelum keluhan itu disampaikan ke Suara NTB, Yarto juga sudah mendengarnya meluncur dari ungkapan Thomas dan Laura, juga Ingmyar serta Sandra asal Spanyol yang dipandunya. ‘’Memang, pas masuk Rinjani, banyak sampah dilihatnya di pos-pos, di Pelawangan sampai Segara Anak,’’ ungkap guide asal Bali ini. Bukan kali ini saja, tapi diakui-
nya sering dan itu selalu jadi ungkapan wisatawan asing jika ditanya soal kesannya tentang Rinjani. Padatnya kunjungan ke Gunung Rinjani sejak Juli tahun 2016, juga bulan sebelumnya memicu makin menumpuknya sampah di kawasan yang menjadi wilayah Bersambung ke hal 15
Dinamika Kandidat Jelang Pilkada 2018 (8-Habis)
Ali BD, Kontroversi dan Anomali Politik NTB Sejak sukses memenangkan Pilkada Lombok Timur (Lotim) pada 2013 lalu, sosok Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan, SH, MH (Ali BD), sesungguhnya sudah langsung dispekulasikan untuk tampil sebagai kandidat kuat memimpin NTB di 2018. Ali BD adalah anomali dalam sistim politik kita yang begitu dipengaruhi oleh partai politik. KEBERHASILAN Ali BD memenangkan Pilkada 2013 adalah fenomena yang jarang terjadi. Yang membuat suksesnya menjadi anomali adalah karena ia melaju ke Pilkada bukan melalui jalur partai. Ia memberikan bukti bahwa parpol bukanlah garansi untuk memenangkan hati rakyat. Terbukti, tanpa parpol, tokoh yang berpasangan dengan H.Haerul Warisin untuk mengusung duet bernama Alkhaer ini sukses
mengemas perolehan suara 44,28 persen dan memenangkan Pilkada Lotim. “Masyarakat sekarang ini tampaknya lihat figur,” ujar, Daeng Paelori, tokoh politik Lotim yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Lotim usai Ali BD dipastikan memenangkan Pilkada 2013 lalu. Kemenangan Ali dan Haerul juga menjadi istimewa karena pesaing terberat yang dihadapi di Lotim saat itu adalah figur incumbent, H. M. Sukiman Azmy - H. M. Syamsul Luthfi (Sufi). Duet Sufi ini mendapat dukungan penuh dari Nahdlatul Wathan (NW) pimpinan TGH. M. Zainul Majdi. Baik NW maupun Zainul Majdi merupakan dua aktor penting yang memiliki pengaruh cukup besar. Namun, dukungan penuh untuk Sufi ternyata juga tidak cukup kuat untuk membendung kokohnya basis pendukung Ali BD. Berkaca pada fenomena Pilkada Lotim 2013 itu, tak heran jika saat ini cukup banyak pihak yang mulai
menyebut Ali BD sebagai salah seorang kandidat utama untuk bertarung di 2018. Ia juga disebut-sebut telah melakukan sejumlah manuver di bawah permukaan untuk bersiap demi suksesi tersebut. Namun, Ali BD sendiri sejauh ini selalu menghindar saat diminta berkomentar tentang Pilkada 2018. Meski demikian, diamnya Ali BD tentu tidak membuat namanya tak dihitung dalam bursa. Seperti diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Fadhilatul Hasanah Paokmotong, TGH. Adil Fadhil Thohir. Kepada Suara NTB, ia mengutarakan, Ali BD memiliki segudang pengalaman menjadi pemimpin daerah. Dua periode ia memimpin Lotim, daerah yang bisa disebut sebagai barometer politik NTB dilihat dari jumlah penduduknya yang begitu besar. Faktor geopolitik sebagai figur asal Lotim ini tentu menguntungkan Ali BD di 2018 kelak. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
Usut Jalur ’’Trekking’’ Rinjani
Kejaksaan Cari Opsi Ahli Lain Mataram (Suara NTB) Upaya meminta Universitas Mataram (Unram) sebagai ahli dalam kasus dugaan penyimpangan proyek jalur trekking Rinjani tak kunjung membuahkan hasil. Surat permintaan ahli konstruksi tak direspons. Namun langkah Kejaksaan tak terhenti, dengan mempertimbangkan opsi ahli lain. Ini disebut Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTB, Suripto Irianto, SH, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
Tepis Tudingan