Snt04062013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

NOMOR 75 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA, 4 JUNI 2013

12 HALAMAN

Kapolda NTB Perintahkan Seluruh Kapolres Siaga Mataram (Suara NTB) Menyusul sebuah serangan bom bunuh diri yang mengguncang Polres Poso, jajaran Polres se NTB langsung siaga. Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan, SH.MH bahkan menginstruksikan seluruh Polres memperketat penjagaan dan memeriksa setiap orang yang masuk ke markas. Perintah siaga itu langsung disampaikan Kapolda beberapa saat setelah ledakan bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 08.25 Wita. Meski kejadian itu hanya menewaskan pelaku bom bunuh diri, Kapolda meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan. ‘’Sehubun-

gan dengan kejadian tersebut, saya sudah meminta seluruh Kapolres agar mengambil langkah-langkah konkrit untuk antisipasi jangan sampai kejadian itu terjadi di daerah kita,” kata Kapolda dihubungi Suara NTB, Senin (3/6) sore kemarin. Bersambung ke hal 5

Antisipasi masuknya orangorang dengan niat terselubung, khususnya untuk antisipasi dari kegiatan terorisme

Mochammad Iriawan (Suara NTB/ars)

DIPERIKSA - Menyusul bom bunuh diri meledak di Mapolres Poso, penjagaan ketat dilakukan aparat Kepolisian di NTB. Tampak anggota Provost memeriksa tas pengunjung ke Mapolres Mataram, kemarin.

TO K O H

Dana Insentif Daerah SETELAH berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama dua tahun berturut-turut, Pemprov NTB bertekad mempertahankan opini BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun berikutnya. Jika tetap bisa mempertahankan opini WTP tiga kali berturut-turut maka pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan akan memberikan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 50 miliar. “Insya Allah kalau tahun depan kita (Pemprov NTB, Red) dapat WTP lagi kita baru dapat insentif. Kalau sudah tiga kali mendapatkan opini WTP baru besar dana insentif yang diberikan kepada pemerintah daerah. Bersambung ke hal 5 H. Muhammad Nur (Suara NTB/ist)

KO M E N TTAA R

Lombok Tertinggi JUMLAH kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada April 2013 mencapai 646,1 ribu orang atau naik 3,20 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman April 2012, sebanyak 626,1 ribu kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret 2013, jumlah kunjungan wisman April 2013 turun sebesar 10,92 persen. Data yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Dr. Suryamin dalam keterangan pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (3/6) , secara kumulatif, selama Januari– April 2013, Bersambung ke hal 5 Suryamin (Suara NTB/ist)

”Alumnus” Pilkada 2013 Jadi Caleg Mataram (Suara NTB) Sejumlah figur yang ikut bertarung di Pilkada 2013 ternyata sudah punya bidikan lain. Mereka kini sudah bersiap untuk menyongsong Pemilu 2014 dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Menurut Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, sejumlah figur yang tampil di Pilkada NTB dan Pilkada Lotim kini sudah berstatus caleg untuk Pemilu 2014. Mereka antara lain, Suryadi Jaya Purnama, ST, Johan Rosihan, ST, Dr. H. L. Abdul Muhyi Abidin dan H. M. Syamsul Luthfi. Suryadi, Johan dan Muhyi merupakan alumnus Pilkada NTB dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi NTB di Pemilu 2014. Sementara Luthfi tampil di Pilkada Lombok Timur dan kini membidik kursi anggota DPR RI dari Dapil NTB. Fauzan menyebutkan, untuk DPRD Provinsi saja, KPU NTB telah melakukan verifikasi terhadap 780 caleg yang diusung oleh 12 parpol dan tersebar di delapan Daerah Pemilihan (Dapil). Dari sekian nama, hingga kemarin yang sudah bisa dinyatakan memenuhi syarat baru 761 caleg. Bersambung ke hal 5

Diduga OD, PS Kafe Tewas Mataram (Suara NTB) Dea (21), asal Sumedang, Jawa Barat, tewas di Rumah Sakit Kota Mataram, Senin (3/ 6). Wanita yang sehari hari bekerja sebagai Partner Song (PS) di salah satu kafe di Mataram ini tewas diduga akibat over dosis (OD). Jenazah Dea, sore kemarin dimandikan di TPU Karang Medain dan rencana dipulangkan ke daerah asalnya. Informasinya, korban sebe-

lum tewas sempat terjatuh di kamar mandi kosnya, di Jalan Jatayu, Karang Kediri, Kelurahan Cakra Selatan, sekitar pukul 07.00 Wita. Kejadian itu pertama kali diketahui teman kosnya I Nengah Budi Suwarta. Dari mulut korban terus menerus mengeluarkan busa. Nengah sempat memanggil dukun karena mengira wanita itu disantet. Namun langkah penyembuhan gagal, Bersambung ke hal 5

Dea Sempat Minta Minum Air Zam Zam DUA tahun menjadi partner song (PS) di Kafe Sayung, sudah tak terhitung berapa tamu yang dihibur Dea dengan suara merdunya. Namun para tamu yang menggandrunginya, kini tak lagi bisa mendengar lantunan suara wanita tinggi semampai berkulit putih berambut lurus ini. Dea tewas mengenaskan dengan tubuh membiru, Senin (3/6) siang kemarin. Kematian Dea menyisakan

banyak pertanyaan. Utamanya bagi kalangan pegiat kafe. Ada yang menduga penyebab meninggalnya karena over dosis obat-obatan, kelebihan mengkonsumsi alkohol. Dugaan lain menyeruak, ia hamil dan kelebihan minum obat penggugur kandungan. Dea tercatat mulai bekerja pertengahan 2011 lalu, sehingga di jagat hiburan kafe di Mataram namanya tak asing. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

DIKAFANI - Jenazah Dea, saat dikafani warga.

Tahun Ini, Gedung Utama Terminal Haji BIL Ditarget Rampung

(Suara NTB/kir)

MANDEG - Bangunan terminal haji BIL yang madeg. Dishubkominfo menargetkan tahun ini, gedung utama proyek ini sudah rampung.

Mataram (Suara NTB) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menargetkan gedung utama proyek terminal haji dan TKI di Bandara Internasional Lombok (BIL) dapat rampung tahun ini. Seminggu yang lalu, sudah dilakukan penandatangan kontrak dengan kontraktor untuk kelanjutan pembangunan terminal haji dan TKI tersebut. Demikian dijelaskan, Kepala Dishubkominfo NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP dikonfirmasi Suara NTB, Senin (3/6) di Mataram. “Kelanjutan pembangunannya lancar, baru juga kontrak seminggu yang lalu. Sekarang sedang memulai persiapan bahan-bahan (material) dan tenaga kerja di lapangan. Pembangunannya bertahap, tahun ini gedung utama kita harapkan selesai akhir tahun,”ujarnya. Namun, beberapa fasilitas isi ge-

dung seperti meubeler dan lainnya belum dianggarkan tahun ini. Selain itu, infrastruktur jalan dari terminal haji menuju terminal penumpang yang berjarak sekitar 400 meter, juga belum dianggarkan.”Target kita paling lambat 2014 semuanya rampung dengan menganggarkan kekurangan-kekurangan tersebut,”jelasnya. Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Terminal Haji BIL, Syakaruddin yang dihubungi terpisah mengatakan penandatangan kontrak untuk kelanjutan proyek tersebut sudah dilakukan akhir Mei lalu. Pembangunan kelanjutan proyek tersebut dimenangkan oleh CV. Harapan Kita dengan nilai Rp 1,739 miliar. “Kemudian yang akan kita kerjakan adalah penambahan gudang dan mushalla. Ada juga untuk taman dan lainnya,” jelasnya. Bersambung ke hal 5

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA MATARAM

SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

Halaman 2

Tekan HIV/AIDS

Dikes Tambah Jumlah Klinik VCT

I Gusti Made Winantara

Yang Penting Kualitas WINDA Armayanti (19) siswi SMKN 2 Mataram berhasil meraih nilai Ujian Nasional jenjang SMK tertinggi, tingkat Provinsi NTB. Dengan nilai total 37,19 Winda berhasil meraih ranking pertama, mengalahkan 13.476 peserta UN SMK lainnya. Untuk dapat berhasil memperoleh nilai tinggi, Winda berpedoman bahwa dalam belajar yang terpenting adalah kualitas belajarnya, bukan kuantitas belajar yang membutuhkan waktu panjang. Beruntung orang tua dan keluarga Winda bisa memahami konsep belajar ala Winda. Sehingga orangtua Winda tetap memberikan dukungan penuh. “Biarpun 10 menit, yang penting kualitasnya bagus,” terangnya. Selain cara belajar yang berkualitas, tidak dipungkiri bahwa sekolah tempatnya menuntut ilmu juga memiliki andil besar dalam kesuksesannya. Di SMKN 2 Mataram, sudah menjadi tradisi bahwa menjelang pelaksanaan UN seluruh siswa akan diberikan tes pengayakan. Pengayakan ini akan dilakukan dua kali, yaitu pengayaan umum dan pengayaan khusus. Terlebih dengan nilai-nilai Winda memang selalu unggul di sekolah, Winda dan siswa yang memperoleh nilai tinggi di SMKN 2 Mataram juga mendapatkan pengayaan khusus dari sekolah. Dengan usaha, kerja keras dan doa yang selalu dipanjatkan setiap hari, Winda berhasil memperoleh nilai tertinggi 37,19 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia 8,60 Bahasa Inggris 9,40 Matematika 10,00 Kompetensi 9,19. Dengan hasil yang telah dicapainya ini, siswi kelahiran 15 Oktober 1994 ini berharap dapat lolos SBMPTN di Unram dan melanjutkan pendidikannya di bidang Akuntansi. (nia) Winda Armayanti (Suara NTB/nia)

DIMANFAATKAN - Pembanguan jalur dua dari jalan Bung Hatta menuju Monjok yang rencananya akan tembus hingga ke Jalan Jenderal Sudirman Rembiga, terus digenjot. Bahkan, meski belum berupa jalan aspal, warga sudah mulai memanfaatkan jalur dua yang dibuka Pemkot Mataram di Monjok.

Penerimaan 30,80 Persen

(Suara NTB/smd)

RENCANA Pemkot Mataram akan melakukan penataan terhadap tata letak pedagang kaki lima (PKL) di eks Pelabuhan Ampenan mendapat dukungan dari DPRD setempat. Hanya saja, kalangan dewan berharap agar PKL nantinya tidak menjadi korban pengembangan eks pelabuhan yang direncanakan oleh Pemkot Mataram. Anggota Komisi III DPRD Kota Matara, I Gusti Made Winantara, Senin (3/6) kemarin mengatakan, memang keberadaan PKL di eks Pelabuhan Ampenan itu perlu mendapat perhatian khusus. Namun demikian, perhatian yang dimaksudkan tidak lantas membuat pihak Pemkot bersikap apatis terhadap keberadaan lapak-lapak PKL tersebut. “Jika dalam perencanaan eksekutif akan menata PKL, itu bagus. Tapi jangan sampai nanti dikorbankan lagi ketika ada investor yang masuk,” katanya. Gusti Winantara menyampaikan, setelah pemutusan kontrak dengan PT Gunung Lawoe, Pemkot Memang berencana akan mengembangkan sendiri eks pelabuhan itu. Namun, rencana itu sedikit tidak belum mendapat restu dari dewan, mengingat kekuatan fiskal Kota Mataram belum mampu untuk melakukan itu. “Buat tender lagi, tunggu investor yang melakukannya karena mereka yang punya uang. Jangan langsung mengorbankan PKL,” tambahnya. Dia berharap, Pemkot Mataram juga memberikan kesempatana kepada investor lain untuk masuk. Dan setelah itu, nantinya pihak investor itu yang melakukan komunikasi intensif dengan PKL terkait tata letaknya. “Jangan sampai keinginan Pemkot berbeda dengan investor, karena yang menjadi korban adalah para PKL ini,” tegasnya. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara pemerintah, investor dengan PKL, maka ekonomi kerakyatan bisa berjalan dengan baik. “Kita siap mendukung program pemerintah yang penting berpihak ke masyarakat,” tandasnya. (smd)

Banyak Titik Parkir ’’Abu-abu’’ Diduga Digarap Jukir Liar Mataram (Suara NTB) Dishubkominfo (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) Kota Mataram napaknya harus bekerja lebih giat lagi. Pasalnya, dari target retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum sebesar Rp 1,350 miliar pada tahun 2013 ini, hingga Bulan Mei, penerimaanya baru mencapai 30,80 persen atau Rp 415,826 juta. Rendahnya penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, salah satu penyebabnya, yakni banyaknya titik parkir yang ’’abu-abu’’ di Mataram. ‘’Lahan parkir yang seperti ini belum bisa jadi pemasukan. Ada juga yang digarap oleh juru parkir liar,’’ tegas Kepala Dishubkominfo Kota Mataram, H. Khalid kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (3/6) kemarin. Ia menyampaikan, penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum Rp 415,826 juta berasal dari tiga jenis pungutan. Masing-masing parkir pertokoan dan perkantoran, taksi dan parkir berlangganan. Dari ketiga jenis pungutan ini, penerimaan terbesar masih didominasi oleh parkir pertokoan dan perkantoran. Jika melihat rentang waktu yang ada, Khalid tidak menampik bahwa penerimaan retribusi pelayanan parkir di

(Suara NTB/fit)

H. Khalid tepi jalan umum yang hingga akhir Mei baru mencapai 30,80 persen, terbilang masih rendah. Namun demikian, menurut mantan Kepala Badan Bakesbangpol Kota Mataram ini, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong supaya penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum terdongkrak. Sehingga, target sebesar Rp 1,350 miliar

akan tercapai hingga penghujung tahun 2013 ini. Adapun upaya yang akan dilakukan Dishubkominfo Kota Mataram, antara lain, pihaknya akan mengintensifkan petugas yang ada di lapangan. ‘’Khususnya juru parkir dalam bentuk pembinaan dan pengawasan,’’ sebutnya. Selain itu, Dishubkominfo Kota Mataram juga tengah gencar melakukan uji petik terhadap lahan parkir baru yang ada di sejumlah titik di Mataram. Umumnya uji petik sebuah lahan parkir baru, dilakukan selama satu bulan. Uji petik diperlukan untuk mengetahui sejauh mana lahan parkir itu berpotensi untuk digarap. Meski pembukaan ruko-ruko baru berdampak positif terhadap bertambahnya potensi lahan parkir baru, tetapi tidak serta merta dapat digarap. ‘’Potensi parkir baru belum tentu potensial untuk digarap,’’ tandasnya. (fit)

Diduga Jadi Tempat Mesum

Eks Pelabuhan Ampenan akan Ditata Ulang Mataram (Suara NTB) Setelah secara resmi memutuskan kontrak kerjasama dengan PT. Gunung Lawoe Mercu Buana, Pemkot Mataram mulai berbenah. Melalui sebuah perencanaan, eks Pelabuhan Ampenan itu akan ditata kembali termasuk juga “membersihkan” eks tempat bersejarah itu dari aktivitas yang tidak benar.

Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Senin (3/ 6) kemarin menyampaikan, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh telah mengeluarkan suatu kebijakan yang tegas terkait menggantungnya nasib eks Pelabuhan Ampenan. Setelah kontrak kerjasama diputuskan, pihaknya akan menyiapkan perencanaan terhadap hal-hal tehnis yang akan dilakukan di eks pelabuhan itu. “Semua akan ditata ulang, termasuk itu (aktivitas yang diduga melanggar etika, red),” katanya. Dari informasi yang berhasil dihimpun Suara NTB, aktivitas di eks pelabuhan Ampenan itu memang kini mendapat sorotan berbagai pihak, khususnya masyarakat setempat. Pasalnya, banyak pihak yang menduga bahwa eks pelabuhan itu kini dijadikan tempat mesum dan praktikpraktik ilegal seperti peredaran minuman keras, penjualan narkotika serta yang lainnya. Menanggapi itu, Mohan dengan tegas menyampaikan, seluruh wilayah eks Pelabuhan Ampenan itu akan ditata ulang. Dikatakannya, pihaknya pun sudah melakukan perencanaan secara menyeluruh baik itu penataan PKL, serta tempat-tempat yang sering dijadikan tempat mangkal pihak-pihak tertentu. “Semuanya akan dibersi-

hkan dan ditata sesuai perencanaan atau plan B,” tegasnya. Dia melanjutkan, rencana pembangunan eks pelabuhan Ampenan itu memang sudah dipersiapkan dengan matang melalui plan B, jikalau plan A atau kontrak kerjasama dengan Gunung Lawoe mentok. “Kita akan membangun eks pelabuhan itu secara bertahap. Anggaran sudah dipersiapkan sebesar Rp 2,8 miliar untuk menata dan membangun eks pelabuhan itu,” ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan, pihaknya terkait penataan dan perencanaan eks pelabuhan itu tentunya akan melakukan koordinasi secara menyeluruh. Koordinasi yang dimaksudkan adalah koordinasi yang nantinya melibatkan beberapa SKPD seperti Dinas PU, Diskoperindag, Pol PP serta dinas instansi lainnya di Kota Mataram. “Ini bentuk sikap tegas Walikota untuk menyikapi perjanjian dengan Gunung Lawoe,” imbuhnya. Sebelumnya, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh memutuskan kontrak kerjasama dengan PT. Gunung Lawoe Mercu Buana. Pemutusan kontrak kerjasama itu disebabkan karena hingga saat ini tidak ada kejelasan dari investor bersangkutan untuk melakukan pembangunan terhadap eks Pelabuhan Ampenan. (smd)

(Suara NTB/nia)

Jangan Korbankan PKL

Mataram (Suara NTB) Upaya menekan angka kasus HIV/AIDS di NTB, Dinas Kesehatan (Dikes) NTB menambah jumlah klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT). Kini 11 klinik VCT telah tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan (P2L) Dikes NTB I Made Suadnya, SKM., M.Kes., Senin (3/6) kemarin. Menurutnya hampir di seluruh kabupaten/kota di Pulau Lombok maupun Sumbawa telah memiliki klinik VCT. Terlebih saat ini pihaknya telah melatih tenagatenaga medis yang akan ditempatkan di klinik VCT. “Di Sumbawa hampir di semua kabupaten sudah kita latih tenaganya, baik di Sumbawa Barat, Taliwang, Rumah Sakit Sumbawa Besar hingga Dompu dan Bima, seluruhnya sudah bisa semua. Bahkan yang terakhir di Rumah Sakit Sumbwa sudah dilatih tenaga medis untuk pengobatan,” terangnya. Suadnya memastikan bahwa seluruh klinik yang dimiliki NTB saat ini sudah mulai aktif difungsikan. Hal ini mengingat beberapa laporan kasus HIV/ AIDS yang ditemukan di Sum-

bawa, diperoleh melalui klinik Konseling Test HIV/AIDS (KTH). Suadnya melanjutkan, saat ini tes konseling HIV/AIDS tidak hanya sukarela tetapi sudah mulai aktif dianjurkan. Di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sendiri telah tersedia 11 klinik VCT atau KTH di RSUP NTB, RSJP NTB, Puskesmas Karang Taliwang, RSUD Praya, RSUD Selong, RSUD Gerung, Puskesmas Maluk, RSUP Sumbawa, RSUD Dompu dan RSUD Bima. Selain itu beberapa puskesmas di Mataram seperti di Puskesmas Karang Taliwang, Puskesmas Ampenan dan puskesmas Cakra telah melatih kadernya untuk pelayanan IMS. “Untuk tes sudah bisa semua tapi untuk perawatan baru di rumah sakit-rumah sakit. Karena memang salah satu kriteria tenaganya harus dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam yang ada di rumah sakit,” terangnya. Saat ini diakui Suadnya peruntukan klinik VCT atau KTH di masyarakat belum berjalan optimal. Hanya saja dengan beberapa tenaga penjangkau lapangan yang rutin melakukan sosialisasi secara mobile ke tempat-tempat beresiko tinggi seperti di tempat pariwisata. (nia)

Dua Penderita Hydrocephalus Akhirnya Ditangani RSUP NTB Mataram (Suara NTB) Setelah 11 tahun menderita hydrocephalus, Muhammad Al Farizi (11) alias Faris akhirnya mendapat penanganan medis. Senin (3/6) kemarin, Faris bersama Rizkika Afriana (1,5) balita asal Ampenan yang juga menderita hydrocephalus akhirnya mendapatkan penanganan medis di (Suara NTB/nia) RSUP NTB. DIUKUR – Kepala Faris (11), penderita D i d a m p i n g i hydrocephalus asal Mataram diukur Komisi II DPRD petugas medis di RSUP NTB kemarin. Kota Mataram dan Dewan Anak Kota Mataram, Faris dan Rizkika, penderita hydrocephalus asal Mataram akhirnya mendapatkan penanganan medis. Senin kemarin keduanya diperiksa dokter spesialis anak di poli anak RSUP NTB. Balita Rizkika akan mendapatkan penanganan lanjutan pascaoperasi pertamanya. Sementara Faris yang belum pernah mendapat penanganan medis, akan dirawat inap untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati yang turut mendampingi menyebutkan, saat ini kedua anak penderita hydrocephalus telah mendapatkan rujukan dan penanganan dari RSUP NTB. Khusus untuk Faris, akan dirawat inap mengingat kondisinya yang bisa dibilang terlambat mendapatkan penanganan medis. Terlebih selama ini tidak ada petugas kesehatan yang melaporkan kondisi Faris, hingga usianya kini menginjak 11 tahun. Terkait dengan kasus hydrocephalus yang belakangan semakin banyak ditemukan, Nyayu meminta kepada seluruh petugas kesehatan dan kader posyandu yang menjadi ujung tombak, memaksimalkan kinerja dan melakukan pendampingan terhadap anakanak yang menderita kasus seperti yang dialami Faris. Sehingga perkembangan kesehatannya dapat terus terpantau. “Jangan seperti Faris hanya dirujuk saja tanpa dipantau, inikan kasihan sudah terlalu lama baru ditangani. Pendampingan ini agar jangan sampai ada Faris-Faris yang lain, yang terlambat mendapat penanganan,” tegasnya. Sementara itu dokter spesialis anak RSUP NTB dr. Sang Ayu Kompiyang Indriani, Sp.A menyebutkan, kasus hydrocephalus biasanya disebabkan karena terjadinya infeksi, baik saat di dalam kandungan ataupun setelah dilahirkan. Orangtua terkadang lalai dengan gejala yang dialami anak penderita hydrocephalus seperti panas, kejang dan tidak mau menkonsumsi asi. Melihat kondisi Faris saat ini, pihaknya harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi kesehatan Faris. Sebab jika hydrocephalus telah lama diderita seseorang, maka tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak syaraf-syaraf yang tertekan oleh cairan yang bersarang di kepala penderita. (nia)

Pledoi Bansos 2009

Terdakwa Sebut Pencairan Lisan Atas Perintah Bupati Mataram (Suara NTB) Janji para terdakwa kasus Bansos Lobar 2009 untuk buka bukaan pada tahap pembelaan, dibuktikan saat sidang dengan agenda pledoi, Senin (3/6). Salah seorang terdakwa, Juandi Setiawan menyebut, amburadulnya pengeloaan dana bansos itu tidak lepas dari campur tangan Bupati Lobar. Bahwa ada perintah lisan untuk pencairan dana kepada puluhan anggota dewan. Menurut juandi yang menjabat sebagai bendahara dana bansos dalam nota pembelaan pribadinya, tahun 2009 itu ada perintah langsung dari Bupati Lobar, H. Zainy Arony untuk mempermudah penciran dana bansos. Perintah lisan itu disampaikan kepada sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Ahmad Solihan. “Terhadap pencairan dana kepada anggota dewan, sesungguhnya samasekali tidak ada niatan dari saya. Karena saya samasekali tidak mengenal mereka. Ini semata semata karena perintah lisan dari Bupati yang disampaikan kepada saudara Solihan,” terangnya. Lanjut Juandi, bahwa perintah lisan itu disampaikan kepada Solihan, selanjutnya Solihan menyampaikan kepada dirinya.

“Solihan itu atasan saya, sehingga saya hanya manut saja melaksanakan perintah itu,” akunya. Ia juga menyebut, kesalahan terbesar Pemda Lobar adalah membuat Peraturan Bupati (Perbup) nomor 10 Tahun 2009 tentang pengelolaan dana bansos. Aturan itu terbit Juni 2009, sementara dana sudah cair sejak Januari. Solihan juga mengakui membuat 500 stempel palsu. Itu dilakukan untuk pertanggungjawaban pencairan, karena banyak proposala ang hilang. Menggantikan kwitansi yang hilang itu, ia diperintahkan Juandi untuk membuat stempel palsu per biji Rp 5000. Diakhir pernyataannya, Solihan bersedia mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut kepada siapapun. Bahkan ia bersumpah, bahwa yang disampaikan itu adalah sebenarnya yang dialami saat jabatannya sebagai bendahara. Dia juga berani menyampaikan bahwa aliran dana bansos dengan kerugian negara Rp 72 Miliar 2009, sebagian mengalir ke anggota dewan. Dengan harapan, itu dapat diproses Kejaksaan Tinggi NTB untuk diproses hukum. Dalam sidang itu, selain terdakwa Juandi, hadir juga terdakwa mantan Kepala DPPKAD, Ranu SH, dan Ahmad Solihan. (ars)


SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Tuntut Perbaikan Jalan Anggaran Bansos Menipis DINAS Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah (Loteng) mengaku mulai kelimpungan dengan tingginya jumlah klaim atas dana bantuan sosial (bansos) kesehatan bagi masyarakat miskin yang diajukan oleh masyarakat. Akibatnya, anggaran yang sedianya disiapkan untuk satu tahun, kini jumlah sudah mulai menipis. “Sampai bulan April kemarin saja, klaim dana bansos kesehatan yang sudah dicairkan lebih dari Rp 1 miliar. (Suara NTB/dok) Nurhandini Eka Dewi Mengingat banyaknya jumlah klaim dari masyarakat. Sementara jumlah dana yang tersisa kurang dari Rp 400 juta,” ujar Kepala Dikes Loteng, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A., Senin (3/6). Melihat kondisi ini, pihaknya memastikan ketersediaan dana tersebut tidak akan bisa mencukupi hingga akhir tahun 2013 mendatang. Untuk itulah, mulai saat ini pihaknya memberlakukan pengetatan pengeluaran dana bansos kesehatan kepada masyarakat. Masyarakat yang mengajukan klaim bansos kesehatan, akan diseleksi lebih ketat lagi. Selain itu, dana bansos kesehatan yang diberikan diupayakan sebisa mungkin tidak menutupi seluruh biaya pengobatan masyarakat. Dalam arti, diupayakan ada sharing dana dengan masyarakat yang mengajukan klaim, sehingga sisa dana dari hasil sharing bisa untuk menutupi kebutuhan lainnya. Dijelaskannya, setiap kali ada yang mengajukan klaim dana bansos kesehatan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke bawah. Tujuannya memastikan, warga yang mengajukan klaim tersebut benar-benar warga tidak mampu dan butuh bantuan. Tingginya angka klaim dana bansos kesehatan tahun ini, ujarnya, akibat berkurangnya kuota penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) pusat dari tahun sebelumnya. Di mana, masyarakat yang sebelumnya masuk sebagai peserta Jamkesmas tapi tahun ini tidak, ditanggulangi dari dana bansos kesehatan. (kir)

Sidang Sengketa Pilkada Lotim

Tim Sufi Puas Keterangan Saksi Selong (Suara NTB) Sidang sengketa Pilkada Lombok Timur (Lotim) di Mahkamah Konstitusi (MK) belum berakhir. Senin (3/6) sidang dengan agenda sidang pembacaan jawaban dari termohon, yakni KPU Lotim kembali digelar. Pengacara Pemohon, H.M. Sukiman Azmy-H.M. Syamsul Luthfi (Sufi), Dr. H. Umaiyah kepada Suara NTB via ponselnya, menjelaskan, dalam sidang yang dipimpin Ketua MK, Akil Mochtar berlangsung mulai pukul 10.30-12.45 WIB dan berlangsung lancar. Pada kesempatan tersebut, tim Sufi menghadirkan 10 saksi. Berdasarkan keterangan saksi yang dihadirkan tim Sufi, pihaknya merasa cukup puas. Dalam persidangan tersebut, terungkap sejumlah fakta yang dinilai menguatkan tuntutannya, yakni digelarnya pemungutan suara ulang di 18 kecamatan. Menurutnya, jika pihaknya bisa membuktikan adanya dugaan pelanggaran di 7 kecamatan saja, akan dapat dilakukan pemungutan suara ulang. Umaiyah yakin, tuntutannya tersebut akan dikabulkan, karena melihat perkembangan persidangan yang dinilai menguatkan tuntutannya. Secara terpisah sebelumnya, tim pengacara KPU, Fajar Alamsyah Malo, mengaku yakin bisa memenangkan proses beracara di MK. Mengetahui tuntutan pihak pemohon, jelas ditegaskan pihak KPU ini menolak. Pada agenda Rabu esok, egenda dilanjuitkan dengan pemeriksaan saksi-saksi tambahan. Tim pemohon siap mendatangkan 13 saksi ditambah lagi dengan pihak terkait, yakni pasangan calon Alkhaer membawa 3 saksi dan tambahan 8 saksi. (rus)

PKK KLU Terbaik Tingkat Nasional Tanjung (Suara NTB) Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara (KLU) meraih hasil positif di ajang Lomba Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK tingkat nasional tahun 2013. Setelah memastikan diri mewakili NTB di ajang Nasional, PKK KLU menerima tropi dan piagam dari PKK Nasional sebagai pelaksana terbaik. Kabag Humas dan Protokol Setda KLU, Ihwan Budiman, M. Pd., Senin (3/6), mengutarakan penghargaan yang diterima KLU itu berlangsung di Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, 28 Mei lalu. Trofi dan Piagam diserahkan oleh Ketua PKK Pusat, Hj. Vita Gamawan Fauzi, kepada Ketua PKK KLU, Hj. Galuh Nurdiah. “PKK KLU memperoleh penghargaan Pakarti Madya III pada Lomba Hatinya PKK serangkaian dengan Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 10 dan Hari Kestuan Gerak - PKK ke 41,” ujar Ihwan. Ihwan menjelaskan, keikutsertaan KLU dalam lomba BBGRM dan HKG PKK yang ditandai dengan torehan prestasi memperlihatkan kerjasama yang baik antar pemerintah dengan masyarakat. Di mana di ajang Lomba Hatinya PKK, KLU diwakli olej Desa Rempek, dan menorehkan predikat Juara I di tingkat Provinsi NTB. Ia berharap, prestasi ini dapat dipertahankan khususnya di kalangan masyarakat. Setidaknya keberadaan halaman/ pekarangan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sebuah gerakan. (ari)

Jalur Menuju Kantor Bupati Lobar Diblokir Giri Menang (Suara NTB) Meski jarak dengan pusat pemerintahan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) hanya sekitar 500 meter, namun hingga kini, jalan lingkungan di Dasan Geres Selatan masih rusak parah. Menuntut janji perbaikan yang tak kunjung terealisasi, warga Kelurahan Dasan Geres memblokir jalan menuju kantor Bupati Lobar, Senin (3/6). Dengan menggunakan bambu, triplek dan pohon pisang, warga Dasan Geres menutup akses utama menuju ke kantor Bupati Lobar itu. Aksi blokir jalan oleh puluhan warga tersebut dilakukan sekitar pukul 06.30 WITA, ketika kalangan PNS akan masuk kantor. Rencananya, aksi blokir jalan itu dilakukan sampai adanya kejelasan bahwa jalan lingkungan itu akan mulai dibangun. Ratusan PNS yang melintasi jalur tersebut dihadang warga. Bukannya tak diberikan lewat, PNS itu diarahkan untuk melewati jalanan rusak di lingkungan tersebut. “Biar PNS bisa merasakan bagusnya jalan di lingkungan kami. Jangan lupa sampaikan salam kami ke Bupati,” ujarnya warga pada setiap PNS yang melintas. Dikoordinir Nasrullah, warga dengan semangat meneriakkan tuntutannya kepada Pemkab Lobar terkait perbaikan jalan itu. Mereka bahkan mengancam akan menutup jalan-jalan di Dasan Geres itu dengan menggunakan material jika perbaikan jalan tidak segera direalisasi. Hal senada disampaikan

Fathurahman alias Fatah. Warga berharap, apapun bentuk solusinya, realisasi menjadi harga mati. “Jangan hanya menebar janji tapi tidak ada realisasi. Sekarang apa keinginan pemerintah, itu harus dilaksanakan,” imbuhnya seraya menambahkan bahwa kondisi jalan ini sebenarnya sudah disurvei Dinas Pekerjaan Umum Lobar sejak tahun 2007 silam, namun sampai saat ini hasil survei itu tidak ada realisasinya. Tak hanya jalan lingkungan Dasan Geres Selatan. Jalan menuju ke Babakan yang merupakan areal dari Pendopo Bupati dan Wakil Bupati juga bernasib sama. Sampai kini, jalanan tersebut tidak diperhatikan. Dalam aksi blokir jalan itu, warga tidak hanya memblokir satu jalur, setidaknya tiga jalur diblokir warga dengan tujuan agar PNS atau pejabat yang lewat melewati jalan rusak di Lingkungan Dasan Geres Selatan. Menanggapi hal ini, Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony, MPd, langsung memerintahkan Kepala Dinas PU dan Asisten II Setda Lobar segera mengako-

(Suara NTB/smd)

BLOKIR - Warga Dasan Geres melakukan aksi blokir jalan. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap kerusakan jalan yang tidak kunjung diperhatikan oleh Pemkab Lobar. modir apa yang menjadi tuntutan warga. Menurutnya, persoalan pembangunan jalan menjadi tanggung jawab Dinas PU selaku instansi teknis. Sementara Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Lobar, Halawi Mustafa menegaskan pihaknya akan membahas masalah ini bersama Dinas PU. Kemungkinan jelasnya, anggaran untuk perbaikan jalan itu tidak bisa pada APBD P tahun ini tapi pada APBD murni 2014.

Dikatakannya, persoalan jalan memang krusial. Ia menampik ada diskriminasi pembangunan jalan, karena proporsinya sudah diatur. Jika memungkinkan diakomodir pada APBD P dan berkoordinasi dengan PU. Menurutnya, jika Pemda hanya membangun jalan kemungkinan tuntas kurang tiga tahun. Namun, pemda menangani banyak aspek, sarana pendidikan, sarana kesehatan dan lain-lain. Ia berharap, masyarakat memahami hal ini.

Sementara itu, Camat Gerung, Mahnan menyatakan pihaknya sudah memfasilitasi warga setempat untuk pembahasan masalah jalan sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer mulai dari Babakan ke Dasan Geres Selatan. Anggaran untuk pembangunan jalan itu juga tidak masuk DPA PU, sehingga perlu dianggarkan pada tahap selanjutnya. Ia membantah kalau alokasi anggaran untuk perbaikan jalan itu dipindahkan ke kecamatan lain. (smd/her)

Gerinda Isyaratkan Merapat ke Zaini Arony

PBB Buka Pendaftaran bagi Non Kader

(Suara NTB/kir)

TANDATANGANI - Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT dan Kepala BPKP Perwakilan NTB, Darius, menandatangani kesepakatan baru, terkait pengelolaan keuangan daerah, Senin (3/6).

Loteng Perbaharui Kerjasama dengan BPKP NTB Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mulai melakukan berbagai langkah dan upaya dalam rangka mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pengelolaan keuangan daerah tahun 2012 dari Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) RI beberapa hari yang lalu. Salah satunya dengan memperbaharui kerjasama dan komitmen dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB. Kesepakatan baru tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala BPKP Perwakilan NTB, Darius dengan Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT.S.H., di Pendopo Bupati Loteng, Senin (3/6) siang. Penandatanganan ini disaksikan Sekda Loteng, Drs. H.L. Supardan, M.M., para kepala SKPD lingkup Pemkab Loteng serta para camat. Menurut Kepala BPKP NTB Darius, kesepakatan yang baru ditandatangani sampai tahun 2015 mendatang. Diakuinya, kesepakatan serupa sebelumnya sudah ditandatangani tahun 2011 lalu. Namun waktu itu, BPKP Perwakilan NTB masih bernaung di bawah BPKP Perwakilan Bali, sehingga setelah BPKP Perwakilan NTB berdiri sendiri, kesepakatan dengan Pemkab Loteng harus diperbaharui. Adanya kesepakatan baru

ini diharapkan ada semangat dan komitmen baru yang terbangun antara kedua belah pihak. Terutama dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, aset serta SPIP, ke arah yang lebih baik. Apalagi Loteng tahun ini berhasil memperoleh WTP dari BPK, sehingga dibutuhkan komitmen kuat untuk bisa terus mempertahankan raihan tersebut. Hal senada juga disampaikan Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT. Menurutnya, langkah memperbaharui kerjasama dengan BPKP Perwakilan NTB, merupakan salah satu upaya dalam rangka mempertahankan predikit WTP dari BPK RI. Meski sudah memperoleh WTP, bukan berarti Loteng tidak lagi butuh bimbingan maupun pengawalan dalam hal pengelolaan keuangan dan sebagainya. “Justru dengan predikat WTP tersebut, kini kita dituntut untuk bisa bekerja lebih keras lagi dari sebelumnya. Jadi salah kalau kemudian kita tidak butuh bimbingan dan pengawalan lagi dari BPKP dan pihak lainnya,” ujarnya. Dikatakan Bupati, keberhasilan Loteng memperoleh WTP merupakan hasil kerja keras semua pihak di daerah ini. Bukan hasil kerja satu dua orang saja. Untuk itu pula, dalam rangka mempertahankan prediket tersebut, maka juga butuh kerja keras semua pihak. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) Terhitung empat bulan lagi, Pilkada Lombok Barat (Lobar) akan digelar. Sejumlah figur yang ingin berkompetisi sedang mempersiapkan diri. Tak ketinggalan partai politik (parpol) yang menjadi mesin pengusung pun bergerilya mencari calon yang pas dan koalisi yang cocok. Politisi PBB Lobar, Lukman Muhktar yang dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (3/6) mengaku sedang menggalang komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi. Di samping itu, pihaknya membuka peluang bagi non kader untuk diusung. Diakuinya, berdasarkan hasil pertemuan semua pengurus mulai PAC dan DPC serta DPD PBB menyerahkan mandat kepadanya untuk diusung maju sebagai bakal cabup dan bakal cawabup. PBB, katanya, memberikan kelonggaran, apakah ia mau maju sebagai calon Lobar 1 atau Lobar 2, karena sesuai ketentuan parpol, paling tidak mengusung 2 paket minimal dan maksimal 3 paket. Untuk bisa mengusung

cabup dan cawabup jelas Wakil Ketua DPRD Lobar ini, PBB perlu berkoalisi. Apalagi, saat ini jumlah kursi perwakilan di DPRD hanya 4 kursi, dibutuhkan 3 kursi lagi, sehingga menjadi 7 kursi. “Kalau sudah cukup baru bisa kita usung calon,”sebutnya. Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada beberapa parpol melakukan komunikasi intens dengan PBB untuk membuka peluang koalisi, namun masih tataran komunikasi. Selain berkoalisi, PBB juga membuka peluang bagi tokoh masyarakat untuk maju mencalonkan diri sebagai bakal cabup atau bakal cawabup. Mereka akan dijaring melalui ketetuan dan mekanisme parpol baru kemudian diputuskan. “Kami sudah buka pendaftaran hari ini (kemarin) sampai Jumat mendatang,” ujarnya. Demikian juga Partai Gerindra melalui Ketua DPC, H. Sabirin juga tak mau ketinggalan. Sabirin yang juga anggota Komisi I DPRD Lobar ini mengisyaratkan arah dukungan partai yang diketuai Prabowo Subianto ini pun

merapat ke calon incumbent, H. Zaini Arony. Menurutnya, beberapa aspek menjadi tolok ukur calon, yakni kredibelitas, reputasi dan elektabilitas. “Calon yang diusung tentu dari selain aspek itu terpenting elektabilitas, itu mengacu hasil survei LSI,” ujarnya. Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada komunikasi dengan beberapa figur. Namun terkait keputusannya tentu berada di DPD. Gerindra sendiri, jelasnya, lebih condong ke incumbent. Hal ini berdasarkan pertimbangan elektabilitas cabup tersebut. Namun sejauh ini jelasnya belum ada pembicaraan khusus terkait hal ini. Caleg yang maju menjadi DPRD NTB mewakili Dapil II (KLU- Lobar) ini menambahkan, berdasarkan aspirasi yang diterima dari asosiasi kepala desa se-Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar, jika cabup dan cawabup yang maju kali ini lebih mempertimbangkan aspek kewilayahan. Tujuannya untuk mengantisipasi kesenjangan pembangunan yang selama ini terjadi. (her)

Desa Siaga Direspons Positif Bank Dunia Tanjung (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Utara (KLU), menerapkan 5 program prioritas berbeda di 5 kecamatan. Hal ini dimaksudkan untuk menyongsong pencapaian target “KLU Sehat 2015”. Di antara kelima program itu, salah satunya mendapat respons positif Bank Dunia. Kepada wartawan, Sekretaris Dinas Kesehatan KLU, Drs. H. Suhardi, SKM, memaparkan, kelima program prioritas itu dijadikan tonggak ikhtiar untuk mencapai target kesehatan tingkat kabupaten. Dirincikannya, program prioritas itu mencakup optimalisasi program Desa Siaga. Dalam hal ini, tiap desa di kecamatan paling timur KLU itu diharapkan dapat mengopti-

malkan implementasi desa siaga aktif. “Masing-masing desa di Bayan terlihat sudah mulai mandiri mengatasi persoalan kesehatan warganya,” kata Suhardi. Menurutnya, pembentukan Desa Siaga mendapat respons positif dari Bank Dunia, karena dirasakan mampu menanamkan kesadaran dan partisipasi warga mengatasi persoalan kesehatan di masyarakat. Ia menerangkan, program berikutnya di Kecamatan Kayangan diprioritaskan pada pengurangan angka kematian ibu dan bayi. Meski angka kematian ibu nihil, angka mati bayi menjadi persoalan besar. Kayangan mencatatkan angka mati bayi tertinggi tahun 2012 sebanyak 21 kasus, dis-

usul Bayan, 19 kasus. “Ada juga program Kesehatan Lingkungan dihajatkan untuk mendorong penataan kebersihan, sanitasi dan meningkatkan pemanfaatan Jamban oleh masyarakat di kawasan perkotaan, khususnya di Kecamatan Tanjung. Sementara di Kecamatan Gangga ditetapkan program kegiatan optimalisasi (Dipper S) atau maksimalisasi peserta layanan Posyandu,” ungkapnya. Terakhir di Kecamatan Pemenang, imbuh Suhardi, diprogramkan Gerakan Sayang Ibu (GSI) di Kecamatan Pemenang. GSI di kawasan berbasis pariwisata itu difokuskan untuk mendorong perlindungan ibu dan bayi prapersalinan hingga pascapersalinan. (ari)

Wahana Tata Nugraha

KPU Harus Selektif Terima Lotim Masih Banyak Kekurangan Figur Kepala Daerah

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN - Ketua PKK Pusat, Hj. Vita Gamawan Fauzi (kanan) menyerahkan penghargaan pada Ketua PKK KLU, Hj. Galuh Nurdiah di Banjar Baru Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.

Giri Menang (Suara NTB) Jelang pendaftaran calon kepala daerah di Lombok Barat (Lobar) 19 Juni mendatang, masyarakat Lobar berharap pemilihan terselenggara dengan lancar. Termasuk memilih pemimpin yang bisa memajukan daerah dan bersih dari dari kasus hukum. “Kami minta KPU Lobar dan Kejari maupun Kejati segera saling kerjasama untuk objektif dan selektif dalam penerimaan bakal calon (balon). Lebih-lebih yang sudah tersangka dan terindikasi tersangka dalam kasus hukum,” ungkap Ketua Lembaga Pemantau Kebijakan Publik (LPKP) Lobar H.M Junaidi MK, Senin (3/6). LPKP, jelasnya, berharap ada keterbukaan dalam menen-

tukan figur yang akan memimpin Lobar ke depan. Terkait hal ini, Ketua KPU Lobar, Suhaimi Syamsuri, menjelaskan, warga yang tersangkut hukum, namun masih proses sdan menjadi tersangka masih bisa mencalonkan diri selama keputusan hukum belum inkrah. “Artinya kalau belum ada keputusan pengadilan menetapkan ia bersalah dan inkrah, maka warga itu bisa ikut mencalonkan diri,” ujarnya. Pembukaan pendaftaran untuk cabup dan cawabup dari parpol dimulai tanggal 19 juni mendatang. Tahapan saat ini KPU tengah mempersiapkan untuk pendaftaran tersebut. Sementara terkait hasil verifikasi caleg, di Lobar ada 8 bacaleg yang tidak lolos. (her)

Selong (Suara NTB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) khususnya Kota Selong menjadi salah satu daerah yang dipantau panitia penghargaan Wahana Tata Nugraha Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hasil pantauan lapangan tim dari Pusat menyimpulkan Lotim masih banyak sekali kekurangan dalam urusan penataan dan tingkat kedisiplinan masyarakat dalam bidang perhubungan. Demikian disampaikan Ketua Tim Wahana Tata Nugraha, Ir. JE Wahyu Ningrum, dalam Pemaparan Hasil Kunjungan Lapangan Tim Penghargaan wanana Tata Nugraha Kemenhub di Kantor Bupati Lotim, Senin (3/6). Menurutnya, sejumlah as-

pek yang menjadi penilaian tim penilai saat kunjungan lapangan memperlihatkan Lotim masih buruk. Di antaranya, kondisi terminal yang masih belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Diketahui, Terminal Pancor saat ini lebih kerap lengang daripada dikunjungi para jasa angkutan. Wahyu Ningrum menunjukkan, tingkat disiplin masyarakat Lotim dalam hal berlalu lintas masih sangat kurang. Penggunaan sabuk pengaman tidak dipergunakan saat berkendara. Pemakai kendaraan roda dua, ditemukan masih banyak yang tidak mau menggunakan helem. Parkir roda dua dilakukan masyarakat masih sembarangan dan

kurang penataan yang baik. Menyangkut sikap dan disiplin masyarakat ini diakui Ningrum tidak saja terjadi di Lotim. Namun terjadi di seluruh Indonesia. Perilaku dan sikap kurang disiplin erat kaitannya dengan perilaku. Menurutnya, merubah pola dan perilaku ini tidaklah semudah membalik telapak tangan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika H. Syarif Waliyullah, berjanji akan memperbaiki apa yang menjadi temuan di lapangan. Meski demikian, ujarnya, tugas dan tanggung jawab memperbaiki disiplin dan perilaku masyarakat tidak menjadi kewajiban pihaknya, tapi seluruh elemen masyarakat. (rus)


SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Bupati KSB Turun Tertibkan Pedagang di Pasar Taliwang Taliwang (Suara NTB) Sikap keras kepala para pedagang yang selama ini tetap bertahan di lokasi pasar lama kota Taliwang nampaknya benar-benar parah. Betapa tidak, untuk menertibkannya, bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. KH Zulkifli Muhadli, SH., MM harus turun langsung ke lapangan. Informasi yang diperoleh media ini, Senin (3/6), bupati melakukan sidak (inspesi mendadak) ke lokasi pasar lama Taliwang. Berdasarkan pantauannya tersebut, bupati langsung memerintahkan kepada jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penjagaan di lokasi pasar. Tujuannya untuk menghentikan aksi para pegadang yang selama ini tetap ngotot bertahan menjajakan jualannya di pasar lama tersebut. Kepala Satpol PP KSB, Agus Hadnan yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan perintah yang disampaikan bu-

pati kepada jajarannya tersebut. Ia mengatakan, dalam inspeksinya bupati telah memerintahkan jajaranya secara langsung untuk melakukan penjagaan agar para pedagang tidak lagi kembali ke lokasi pasar lama untuk berjualan. “Beliau (bupati) memang memerintahkan seperti itu kepada kami,” katanya. Menurut Agus, melakukan penjagaan sepanjang hari guna memastikan para pedagang yang selama ini bertahan di pasar lama tidak kembali berjualan lagi bukanlah solusi efektif. Pasalnya keterbatasan personel Satpol

PP tidak dapat menjamin proses penjagaan di lokasi pasar lama dapat berlangsung secara terus menerus. “Personel kami ini terbatas dan ketika kami dibutuhkan untuk kegiatan lain, kami tidak bisa terus-menerus berada di lokasi itu (pasar lama, red),” timpalnya. Karena itu solusi yang tepat kata Agus, pemerintah harus membuat aturan yang berisikan larangan berjualan di lokasi pasar lama. Itu pun dengan catatan, aturan tersebut harus dimuat dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) sehingga para pelanggar dap-

at dijerat sanksi. “Kalau ada aturannya yang jelas kami pun dapat tegas melaksanakannya. Sebab tugas Satpol PP adalah penegak Perda,” tandasnya. Sayang harapan Agus tersebut nampaknya belum dapat terealisasi. Karena bupati sejauh ini hanya meminta kepada jajaran Satpol PP untuk melakukan penjagaan di lokasi pasar lama agar para pedagang tidak kembali lagi berjualan. “Pendapat saya tadi sebenarnya sudah saya sampaikan ke beliau (bupati) waktu Sidak. Tapi beliau bilang kasihan. Makanya kami pun diperintahkan untuk melakukan penjagaan saja,” pungkasnya sembari menyatakan tidak dapat menjamin sampai kapan pihaknya dapat menjaga lokasi pasar lama bersih dari para pedagang. (bug)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG PDD SUMBAWA Jalan Lingkar Selatan KM. 4 Sumbawa Besar Telepon/fax : (0371) 2628067, email : Website : http://ak-sumbawa.net

PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU Program Studi : 1. D-II PETERNAKAN 2. D-II TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 3. D-II TEKNOLOGI PANGAN Persyaratan : 1.Mengisi dan Menyerahkan Formulir Pendafataran 2.Menyerahkan fotocopy ijazah (SMA/SMKMA/Paket C) yang telah dilegalisir (3 lembar) 3.Menyerahkan Pas photo 3 x 4 cm (3 lbr), dan 2 x 3 cm (3 lbr) 4.Menyerahkan uang pendaftaran sebasar Rp. 50.000,- per orang 5.Uang kuliah (SPP) sebesar Rp. 300.000,- per semester atau Rp. 600.000,- per tahun 6.Uang SPP dapat dibayar sekaligus/cicil. 7.Pendafataran tidak ada pembatasan usia. Waktu dan Tempat Pendaftaran : : 3 Juni s.d 22 Juni 2013 1. Pendaftaran dilaksanakan : 24 Juni s.d 26 juni 2013 2. Seleksi administrasi : 28 Juni 2013 3. Pengumuman seleksi administrasi 4. Seleksi tertulis / Tes Potensi Akademik (TPA) : 3 Juli 2013 : 10 Juli 2013 5. Wawancara : 4-6 Juli 2013 6. Pengumuman kelulusan : 11 Juli s.d 18 Juli 2013 7. Pendaftaran Ulang : 22 Juli s.d 3 Agustus 2013 8. Matrikulasi Syarat pendaftaran ulang : a. Mengisi formulir pendaftaran ulang b. Membayar uang : - SPP semester I : Rp. 300.000,- Jas praktikum : Rp. 160.000,- Jas almamater : Rp. 160.000,: Rp. 100.000,- Matrikulasi Tempat pendaftaran di : 1. Sekretariat PDD Sumbawa / Akademi Komunitas Negeri Sumbawa (SMKN 2 Sumbawa Besar) 2. Sub Kampus Peternakan (SMKN 1 Plampang) 3. Sub Kampus Tanaman Pangan dan Hortikultura (SMKN 1 Lopok) 4. Sub Kampus Teknologi Pangan (SMKN 1 Alas) Untuk informasi lengkap dapat meng hubungi : 1. Khairiman, S.Pt., M.Si (08123701380 / 087863732372) 2. Yuyun Mardiana, S.Pd (081239477247) 3. Sekretariat : 0371-2628067 dan 4. Masing-masing sub kampus

Penanggungjawab PDD Sumbawa Ttd SAHRIL, S.Pd.,M.Pd (Suara NTB/arn)

DIALOG - Kapolres Sumbawa, Karsiman, saat berada di tengah massa aksi HMI, di depan Mapolres Sumbawa, Senin (3/6).

HMI Sumbawa Kembali Gelar Demo Sumbawa Besar (Suara NTB) Para aktivis mahasiswa HMI Sumbawa kembali menggelar aksi di Mapolres Sumbawa, Senin (3/6). Mereka menuntut permintaan maaf Kapolres, menyusul adanya mahasiswa yang pingsan dan terluka saat bentrok dengan aparat pada demonstrasi HMI menyambut Wapres, 1 Juni lalu. Menurut mereka, aksi yang dilakukan saat kedatangan Boediono merupakan aksi damai. Tetapi sayangnya

usaha mereka coba dihalang-halangi aparat yang berjaga. Hingga dalam pernyataan sikapnya, HMI menuntut Kapolres Sumbawa meminta maaf kepada keluarga besar HMI cabang Sumbawa, terkait insiden Sabtu lalu. ‘’Teman kita ada yang terluka,’’ kata koordinator aksi, Jahuddin, dalam orasinya di depan Mapolres. Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman, yang menemui pendemo menyatakan, tindakan yang dilaku-

kan anggotanya tersebut telah sesuai dengan protap yang ada. Namun, jika memang ada masalah yang harus diselesaikan, pihaknya mempersilakan para demonstran atau masyarakat Sumbawa untuk berdiskusi bersama. “Mari mencari solusi atas masalah yang dihadapi,” ajaknya. Pernyataan Kapolres disambut positif massa aksi, hingga dengan tertib membubarkan diri. (arn)

Pemberangkatan Sering Terlambat

Pemkab Sumbawa Sidak Penampungan TKI di Surabaya Sumbawa Besar (Suara NTB) Tim Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi penampungan TKI di Surabaya belum lama ini. Pemkab ingin tahu tahu alasan di balik kerap terjadinya keterlambatan dalam pemberangkatan TKI. Kepala Disnakertrans Sumbawa, Drs. Arif, M.Si, Senin (3/6) mengutarakan, sidak dilakukan pada lokasi penampungan yang didalamnya

terdapat TKI dari Sumbawa. Meski sebenarnya, persoalan TKI ditangani Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Namun, badan tersebut tidak memiliki jaringan di kabupaten Sumbawa, sehingga pihaknya merasa berkewajiban membantu mengatasi keterlambatan pemberangkatan TKI ke luar negeri. “Kita terpanggil untuk ikut menyelesaikan, apalagi yang berangkat ini masyarakat Sumbawa,’’ ujarnya.

Dari hasil pengecekan yang dilakukannya, sejauh ini TKI asal Sumbawa tetap diberikan perhatian untuk diberangkatkan sesuai komitmen yang ada. Artinya, diprioritaskan untuk diberangkatkan sesuai jadwal waktu yang ditentukan. “Kita akan mengawal itu. Kalau ada pelanggaran, kita akan akan tindak lanjuti ke proses,” tandasnya, sebagai bentukperhatian dan perlindungan terhadap TKI asal Sumbawa. (arn)

Tingkatkan Potensi Pariwisata

Disbudpar Beri Bimbingan Pokdarwis Kota Bima (Suara NTB) Guna mengembangkan potensi pariwisata di Kota Bima, Pemkot Bima melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar pembinaan kepada jaringan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari masingmasing Kelurahan. Dalam bimbingan ini, para anggota Kelompok Sadar Wisata ini diberi pengarahan khusus agar mampu menarik minat pelancong dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan yang dibuka oleh Walikota Bima diwakili Sekda H.M. Rum ini digelar di Hotel Mutmainah, Senin (3/6). Kegiatan itu juga dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bima, Drs. H. Sukri, M.Si dalam sambutannya, menyebutkan kegiatan ini digelar untuk mewujudkan kesadaran pariwisata. Ini, katanya, merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mewujudkan dan mengembangkan serta memberdayakan masyarakat di sekitar objek wisata. Sebab, Kota Bima

memiliki banyak objek wisata potensial yang bisa menarik minat wisatawan dalam maupun luar negeri. “Tanpa dukungan dan partisipasi dari masyarakat, keinginan untuk memajukan pwriwisata tak akan bisa terwujud,” ujarnya. Untuk kegiatan ini sendiri, pihaknya mengundang tujuh Pokdarwis dari sejumlah Kelurahan yang jumlahnya 50 orang. Ini merupakan kelompok tahap pertama, sebab pihaknya menargetkan hingga 10 Pokdarwis. Dengan adanya pembinaan itu semoga mampu memberikan pemahaman masyarakat tentang kepariwisataan di Kota Bima. Meningkatkan peran masyarakat untuk mempromosikan objek wisata dan meningkatkan arus kunjungan dari wisatawan asing maupun domestik. Sementara, Perwakilan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata dari Kementerian Parekraf, Dra. Widayanti Bandia, M.Si mengapresiasi upaya pengembangan bidang pariwisata yang dilakukan Pemerintah Kota Bima. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari perhatian Disbudpar Kota Bima dalam memprogramkan berbagai langkah inovatif.

Dikatakannya, pariwisata merupakan industri yang menjanjikan untuk memajukan ekonomi suatu daerah. Beberapa negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia telah membuktikan hal tersebut. “Hanya saja, memang pemerintah tidak akan bisa bekerja sendirian. Butuh dukungan masyarakat,” tandasnya. Sekda Kota Bima, Ir. Muhammad Rum pada kesempatan yang sama berpesan kepada peserta pembinaan agar dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas pemahaman tentang pariwisata. Dengan demikian, dapat berperan penting dalam mempromosikan semua objek wisata di Kota Bima. Menurutnya, banyak potensi pariwisata yang perlu dijaga kelestariannya. Contohnya secara umum, Museum ASI Bima. Di mana, saat ini minim minat pemuda untuk menjaga kelestarian peninggalan sejarah dimaksud. “Bahkan, orang luar seperti orang Belanda lebih lengkap catatannya tentang Museum ASI Bima ketimbang kita,” ungkapnya. (use/*)


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 4 Juni Mei 2013

Kapolda NTB Perintahkan Seluruh Kapolres Siaga Dari Hal. 1 Langkah konkrit itu disebutnya, menjaga ketat dan mengamankan markas masing-masing Polres. Asrama Polri juga dimintanya dijaga ketat. Koordinasi internal dimintanya ditingkatkan dengan melakukan giat personel. Selain internal, juga eksternal berkoordinasi dengan lintas sektoral , tokoh agama dan tokoh masyarakat. Juga agar Polres melakukan deteksi dini dengan patroli gabungan. Khusus untuk Polres Bima

Kota agar memperketat pengamanan Pelabuhan Bima dan Pelabuhan Sape. ‘’Antisipasi masuknya orang-orang dengan niat terselubung, khususnya untuk antisipasi dari kegiatan terorisme,” tegas Kapolda. Sementara itu, penjagaan ketat di Polres-Polres pun sudah mulai terlihat sejak pukul 09.00 Wita. Pintu masuk dijaga ketat pasukan Dalmas dan Provos. Semua pengunjung ke Mapolres, tanpa terkecuali diperiksa barang bawaannya. (ars)

Diduga OD, PS Kafe Tewas Dari Hal. 1 malah korban terus muntah dan tubuhnya mulai membiru. Sekitar pukul 11.00 Wita, wanita berkulit putih berambut lurus ini kemudian dilarikan ke RS Kota Mataram. Di rumah sakit korban sempat mendapat pertolongan awal. Namun diperkirakan karena kondisinya sudah sangat parah, apalagi tubuhnya terus membiru, nyawa korban akhirnya tak bisa diselamatkan. Sore sekitar pukul 16.00 Wita, jenazah dibawa ambulans ke TPU Karang Medain. Sejumlah warga setempat membantu memandikan dan memberi pengawet jenazah untuk persiapan diterbangkan

ke daerah asalnya. Kapolsek Cakra, Kompol Arif Hidayat mengaku belum mendapat laporan resmi terkait PS tewas tersebut. Namun begitu mendapat informasi, tim busernya langsung turun ke kos kosan korban. ‘’Kami sudah minta keterangan Nengah Budi Suwarta, katanya sejak dua hari terakhir korban memang dalam keadaan sakit,” kata Kapolsek. Identifikasi awal, terkait dugaan korban OD, pihaknya belum menemukan ada tanda tanda seperti bekas botol miras atau sisa obat-obatan. ‘’Dugaan OD, kami belum bisa pastikan,” terangnya. (ars)

Dea Sempat Minta Minum Air Zam Zam Dari Hal. 1 Di mata Ekadana, pemilik Kafe Sayung, Dea pekerja ulet, baik, lembut dalam melayani setiap pangunjung kafe. Selama kurang lebih dua tahun bekerja, ia menilai khusus Dea sebagai PS yang mampu memberi service bagus kepada tamu. ‘’Walaupun saya tidak terlalu dekat mengenal dia, tapi saya tahu dia baik orangnya,” kata Ekadana kepada Suara NTB, petang kemarin. Namun Februari lalu, tibatiba karyawannya itu keluar dari pekerjaannya, dan kabar terakhir yang diterima, Dea kawin dengan I Nengah Budi Suwarta. “Setelah kawin, tidak masuk kerja lagi. Tapi beberapa kali datang ke kafe untuk main-main, karena disini banyak temannya,” aku pengacara senior ini. Ditanya keseharian lain Dea dengan kebiasaan mengkonsumsi narkoba? Sepengetahuan Ekadana, korban tidak ada ciri -ciri atau terlihat mengkonsumsi narkoba. Karena jika itu ditemukan, ia tidak segan-segan memecatnya. ‘’Saya paling keras soal ini, kalau ada PS yang pakai narkoba, saya langsung pecat,” tegasnya, kemudian memastikan Dea keluar karena menikah, bukan karena pernah mengkonsumsi narkoba. Sebelum meregang nyawa, suami korban sempat bercerita, sejak Jumat lalu suhu badannya naik. Namun keesokan harinya

setelah sembuh, Dea berangkat lagi ke Kafe Sayung menemui teman temannya. Begitu juga Sabtu malam lalu, Dea beranjak ke kafe dan menurut suaminya, Dea bekerja seperti biasanya. ‘’Tapi tumben malam minggu itu dia cepat pulang sekitar jam 23.00 Wita. Kepalanya pusing, badannya meriang,” kata Wayan kepada wartawan. Dalam kondisi sakit, ada permintaan Dea yang cukup aneh didengarnya. “Dia minta minum air zamzam,” tuturnya. Permintaan itu jelas aneh menurutnya, karena air suci tersebut hanya bisa didapat di Mekkah, atau paling tidak bisa didapat dari muslim yang baru pulang di umrah atau melaksanakan ibadah haji. Karena permintaan itu tidak bisa dipenuhinya, korban hanya diolesi minyak kayu putih. ‘’Paginya dia sudah lebih baik,” tuturnya lagi. Senin pagi kemarin, sakitnya kembali kambuh dan ia mendapati istrinya itu terjatuh di depan kamar kos. Nyawanya pun tak tertolong dengan kondisi membiru. Dokter Rumah Sakit Kota Mataram yang sempat menangani korban, melihat cirri-ciri tubuh korban yang membiru akibat konsumsi obat-obatan dengan zat tertentu secara berlebihan. (ars)

”Alumnus” Pilkada 2013 Jadi Caleg Dari Hal. 1 Anggota KPU NTB, Ilyas Sarbini, SH, menambahkan, beberapa pejabat seperti anggota DPRD NTB yang mencalonkan diri melalui parpol lain di Pemilu 2014, masih belum bisa dinyatakan memenuhi syarat. Sebab, mereka membutuhkan surat keterangan yang menyatakan bahwa pengunduran diri mereka sedang diproses. Surat keterangan tersebut diterbitkan oleh pimpinan DPRD NTB atau Sekretaris DPRD NTB. Sementara, terkait Wakil Gubernur NTB, Ir. H. Badrul Munir, MM, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI, hingga kemarin juga masih belum memenuhi syarat karena belum adanya surat keterangan tersebut. Ilyas menjelaskan, Badrul telah mengajukan permohonan pengunduran dirinya ke Menteri

Dalam Negeri (Mendagri). ‘’Tapi Mendagri mengembalikan itu ke DPRD karena memang yang harus memproses itu DPRD,” tegas Ilyas. Menurutnya, jika surat permohonan pengunduran diri wagub ke DPRD sudah diajukan, maka sembari menunggu terbitnya pemberhentian, wagub boleh meminta surat keterangan yang menyatakan bahwa proses pemberhentiannya tersebut sedang berlangsung. Jika permohonan telah dibuat dan pimpinan DPRD NTB belum mengeluarkan surat keterangan tersebut, maka Sekretaris DPRD NTB pun bisa membuatnya. ‘’Boleh dikeluarkan oleh Sekwan. Tapi kalau DPRD menolak, Sekwan menolak, maka tidak memenuhi syarat,” tandas Ilyas. (aan)

Lombok Tertinggi Dari Hal. 1 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,66 juta kunjungan, yang berarti meningkat 5,31 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2012. “Kenaikan jumlah kunjungan wisman itu terjadi di sebagian pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat sebesar 49,12 persen, diikuti Bandara Adi Sucipto, DI Yogyakarta 41,96 persen, dan Bandara Minangkabau, Sumatera Barat 24,31 persen,” papar Suryamin. Sementara itu, jumlah kunjungan wisman melalui delapan pintu masuk mengalami penurunan, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Sumarmo, Jawa Tengah sebesar 34,81 persen, dan penurunan terendah di Bandara Sam

Ratulangi, Sulawesi Utara 2,05 persen. Adapun penurunan terjadi hampir di semua pintu masuk dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di Pintu Masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 38,54 persen, diikuti Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, 27,29 persen. “Penurunan jumlah kunjungan wisman April 2013 dibanding Maret 2013 lebih dikarenakan faktor siklus bulanan, dimana pada bulan April merupakan low season,” katanya. Dari 646,1 ribu kunjungan wisman yang datang ke Indonesia pada April 2013, di antaranya dilakukan oleh wisman berkebangsaan Malaysia 14,94 persen, Singapura 13,93 persen, Australia 11,48 persen, Cina 9,47 persen, dan Jepang 5,36 persen. (ant/bali post)

Halaman 5

Tak Ada Gugatan, KPU Lebih Hemat Anggaran Mataram (Suara NTB) Tak adanya gugatan sengketa hasil Pilkada NTB membuat KPU NTB bisa lebih berhemat dalam penggunaan anggaran. Hal itu juga dinilai membuktikan adanya sikap kedewasaan para kandidat dalam berpolitik. Demikian disampaikan Anggota KPU NTB, Ilyas Sarbini, SH, kepada wartawan di KPU NTB, Senin kemarin. Menurut Ilyas, dengan tidak adanya gugatan tersebut, anggaran yang bisa dihemat cukup signifikan. Ia memperkirakan, penghematan tersebut bisa mencapai Rp 500 juta. “Karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk persidangan sengketa

Pilkada,” ujar Ilyas. Menurutnya, jika ada pihak yang menggugat, maka proses persidangan sengketa tersebut akan cukup menguras anggaran. Item anggaran yang harus dikeluarkan antara lain, biaya perjalanan dinas, saksi – saksi, penggandaan alat bukti di persidangan dan item pengeluaran lainnya. “Tapi terlepas dari persoalan uang, hal ini mencerminkan adanya sikap

kedewasaan dari pasangan calon yang ada,” sanjungnya. Selain itu, Ilyas juga mengapresiasi kondusifitas daerah yang relatif terjaga dengan baik sepanjang pelaksanaan Pilkada. “Kita ini relatif aman,” imbuhnya. Saat ini, ujar Ilyas, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah dokumen untuk dikirimkan ke DPRD NTB, lalu ditindaklanjuti oleh DPRD NTB ke Presiden melalui Mendagri. Dokumen – dokumen yang disiapkan antara lain, berita acara rekapitulasi perolehan suara pasangan Cagub/Cawagub NTB, surat keputusan penetapan pasangan calon terpilih dan seluruh berkas pasangan

calon yang tampil di Pilkada NTB. Ilyas menjelaskan, pelantikan pasangan Cagub/Cawagub terpilih akan digelar pada 17 September mendatang. Dihitung dari saat ini, masih ada sekitar tiga bulan lagi waktu yang dimiliki untuk memproses dokumen – dokumen tersebut. Setelah dikirimkan oleh KPU NTB ke DPRD NTB, maka surat – surat tersebut nantinya akan dijadikan rujukan bagi terbitnya SK pengangkatan pasangan Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. M. Amin, SH, M.Si sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013 – 2018. (aan)

Roma Irama Pengganti Sulaiman Hamzah Ditangkap Buser Dilantik Mataram (Suara NTB) Anggota DPRD NTB Sulaiman Hamzah yang terpidana kasus korupsi DAK Kota Bima tahun 2007 resmi digantikan oleh Ferdiansyah. Senin (3/6) kemarin. Ferdiansyah resmi dilantik sebagai anggota DPRD NTB dari Partai Demokrat. Ferdiansyah diambil sumpahnya dan dilantik oleh Ketua DPRD NTB, Drs. H. Lalu Sujirman dalam siding paripurna DPRD NTB. Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut juga disaksikan oleh Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH dan segenap pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB. Ketua DPRD NTB, Drs. H. Lalu Sujirman mengucapkan selamat datang kepada Ferdiansyah yang akan duduk di Komisi IV. “Kami sebagai pimpinan dan segenap anggota DPRD NTB mengucapkan selamat datang di gedung dewan. Selamat berkarya sebagai legislator di DPRD Provinsi NTB dan segera menyesuaikan diri baik di komisi maupun di fraksi sehingga terjalin kerjasama yang baik dan harmonis antar anggota dewan,” kata Sujirman dalam sambutannya. Diharapkan juga bagi Ferdiansyah untuk bisa bekerja optimal dalam menyuarakan dan memperjuangkankepentinganrakyat.Dengan demikian dapat meningkatkan kinerja legislatif dan dapat menghasilkanproduk-produkdewan yang lebih berkualitas. Di era demokrasi dewasa ini, politisi Partai Golkar ini menyampaikan setiap anggota dewan dituntut untuk mempunyai kemampuan, kepekaan, dan profesionalitas dalam sebuah pelayanan. “Karena kita adalah pelayan rakyat, bukan dilayani oleh rakyat,” ujarnya. Komitmen dan impian besar harus dimiliki setiap anggota dewan untuk mem-

(Suara NTB/yan)

SEMATKAN PIN - Ketua DPRD NTB Drs. H. Lalu Sujirman menyematkan pin kepada Anggota DPRD NTB Ferdiansyah usai diambil sumpah dan dilantik, Senin (3/6). Ferdiansyah adalah pengganti antar waktu (PAW) dari Drs. Sulaiman Hamzah yang terpidana kasus korupsi DAK Kota Bima tahun 2007. bangun daerah ini sehingga mampu menyejahterakan rakyat NTB. Sujirman mengimbau kepada para anggota dewan untuk berusaha dan berupaya maksimal untuk meningkatkan kinerja dan daya juang karena tantangan yang dihadapi ke depan semakin berat, variatif dan kompleks. Untuk dapat melewati tantangan itu diperlukan kerja keras, kerja cerdas, kerjasama, dan semangat persatuan. “Kita juga memerlukan pikiran-pikiran yang cemerlang, tindakan yang tepat dan pengambilan keputusan yang cepat karena kita bagian dari elemen pemerintahan yang dituntut untuk bekerja optimal. Hanya dengan kemampuan dan kerja keras kita bisa melakukan dan menghasilkan karya-karya nyata bukan

hanya janji semata,” tegasnya. Ditemui usai dilantik, Ferdiansyah yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI yaitu Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima ini menyatakan sangat bersyukur karena proses pelantikan berjalan lancar dan khidmat. Dengan sisa masa kerja yang tinggal setahun ini, ia berjanji akan memanfaatkan sebaik mungkin untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Setelah dirinya dilantik, ia mengatakan akan langsung turun menemui konstituennya untuk menyerap aspirasi mereka. “Setelah ini saya akan segera turun, mempersiapkan diri untuk kembali membangun komunikasi dengan konstituen yang sempat vakum berapa tahun,” ujarnya. (yan)

Dompu akan Serahkan Hasil Klarifikasi ke BPK Dompu (Suara NTB) Kabupaten/kota di NTB telah menerima penilaian atas laporan keuangan tahun 2012 dari BPK. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu baru akan menyerahkan hasil klarifikasinya atas temuan awal BPK dalam laporan keuangan tahun 2012 pada 10 Juni 2013 mendatang. Lambannya penyerahan hasil klarifikasi karena Dompu meminta waktu untuk menelusuri temuan saldo kas tahun 2008 lalu. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin kepada Suara NTB saat dihubungi, Senin (3/ 6) kemarin, mengatakan, hasil klarifikasi atas temuan awal BPK dalam laporan keuangan Kabupaten Dompu tahun 2012 baru akan diserahkan pada 10 Juni 2013 mendatang. Perpanjangan waktu penyerahan klarifikasi diberikan BPK kepada Pemda Dompu untuk menelusuri sisa saldo kas tahun 2008 sekitar Rp 3 miliar. “Kita baru akan menyerahkan laporan kepada BPK pada 10 Juni, karena kita sudah minta perpanjangan waktu untuk menelusuri temuan saldo kas yang menjadi masalah dalam laporan keuangan Dompu se-

lama ini,” kata H Bambang. Diakui H. Bambang, BPK memberi perpanjangan waktu kepada Pemkab Dompu untuk menelusuri saldo kas karena memiliki harapan bahwa masalah tersebut bisa ditemukan. Hasil penelusuran tim menunjukan ada kemajuan. ‘’Hasil penelusuran ada kemajuan,” ungkap H. Bambang yang tidak mengetahui sudah berapa saldo kas ditemukan. Selain persoalan saldo kas sekitar Rp 3 miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, persoalan aset juga menjadi kendala Dompu sehingga mendapat opini disclaimer dari BPK. Terhadap pengelolaan aset, H. Bambang mengaku, sudah dibenahi pihaknya. ‘’Semua bermasalah, termasuk masalah aset. Tapi kita benahi dan sekarang sudah lebih baik,” terangnya. Pada 2012 lalu, H. Bambang menargetkan akan membenahi persoalan yang menjadikan laporan keuangan Dompu disclaimer sehingga bisa keluar dari opini tersebut. Opini disclaimer menjadikan Dompu kehilangan dukungan dana dari pusat untuk pembangunan di daerah. Sehingga pada 2013 untuk laporan keuangan 2012 ditargetkan ada perubahan opini untuk Dompu. (ula)

Dana Insentif Daerah Dari Hal. 1 Berdasarkan informasi, kalau tiga kali mendapatkan opini WTP katanya Rp 50 miliar dana insentif yang diperoleh,”ujar Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH dikonfirmasi di Mataram Senin (3/6) kemarin. Dikatakan, saat ini DID yang diterima NTB karena berhasil meraih opini WTP sebanyak dua tahun berturutturut masih kecil. Untuk itu, katanya, supaya mendapatkan DID yang besar maka semua lapisan masyarakat harus mendorong agar tahun mendatang NTB kembali memperoleh opini WTP atas laporan keuangannya. “Jadi tugas kita sekarang adalah mendorong supaya tahun depan mendapatkan WTP lagi,”harapnya. Diketahui, Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 202/PMK.07/2012 menetap-

kan alokasi DID tahun anggaran 2013 sebesar Rp1,39 triliun. DID adalah dana penyesuaian dalam APBN 2013 yang digunakan dalam rangka pelaksanaan fungsi pendidikan yang dialokasikan kepada daerah dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Alokasi DID bertujuan untuk mendorong agar daerah berupaya mengelola keuangannya dengan lebih baik yang ditunjukkan dengan perolehan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah daerah. Selain itu untuk mendorong daerah berupaya selalu menetapkan APBD secara tepat waktu. Alokasi DID tahun anggaran 2013 untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan sebesar Rp1,339 triliun. Proporsi DID untuk daerah provinsi ditetapkan sebesar 10 persen dari jumlah keseluruhan DID, sementara untuk kabupaten/kota ditetapkan

sebesar 90 persen dari jumlah keseluruhan DID. Alokasi minimum ditetapkan untuk daerah yang memperoleh opini (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerahnya dari BPK dan menyampaikan peraturan daerah tentang APBD tepat waktu, mendapatkan alokasi minimum sebesar Rp 2 miliar. Jika daerah tersebut menyampaikan laporan keuangan pemerintah daerah kepada BPK secara tepat waktu serta memenuhi batas minimum penilaian kinerja, maka daerah tersebut mendapat alokasi minimum sebesar Rp3 miliar. Kriteria utama yang harus dipenuhi sebagai penentu kelayakan daerah penerima, meliputi daerah yang mendapatkan opini WTP dan WDP dari BPK atas laporan keuangan pemerintah daerahnya dan daerah yang menetapkan Peraturan Daerah tentang APBD secara tepat waktu. (nas)

Kota Bima (Suara NTB) Roma Irama (22) mahasiswa STKIP Bima ditangkap Tim Opsnal Buser Polres Bima Kota. Sebelumnya, Roma Irama yang dilaporkan setelah memanah teman sekampusnya, Ivan sempat kabur selama hampir satu minggu. Bahkan, tak puas hanya memanah korban, pemuda asal Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima ini sempat mengancam korban dengan menggunakan senpi (senjata api) rakitan. Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim AKP Agus Dwi Ananta SH yang ditemui di Sat Reskrim, Senin (3/6), menjelaskan Roma Irama ditangkap pagi kemarin. Saat itu, yang bersangkutan didapati anggota Buser tengah berjalan di Lingkungan Sadia Kecamatan Mpunda, tak jauh dari kampus. Saat ditangkap, pelaku tak

memberikan perlawanan. Setelah ditangkap, pelaku kemudian digelandang ke Sat Reskrim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelumnya, terang Agus, Roma Irama diburu pihaknya hampir satu minggu. Bahkan perburuan tersebut dilakukan hingga ke desa tempatnya tinggalnya. Namun tanpa sengaja, pihaknya mendapati pelaku berada di Kota Bima, tak jauh dari kampus. Setelah ditangkap, terhadap pelaku akan dilakukan pemeriksaan. Bahkan, siang kemarin pihaknya mengeluarkan surat penetapan sebagai tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelumnya tersangka dilaporkan setelah memanah kaki korban hingga tembus tempurung lutut kiri. Hingga saat ini, korban sendiri masih dalam perawatan di RSUD Bima. (use)

Berkas Empat Tersangka PNS Jilid II Dilimpahkan Kota Bima (Suara NTB) Empat berkas tersangka tindak pidana pemilu jilid II dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima. Pelimpahan ini, menyusul berkas empat tersangka tersebut dinyatakan lengkap (P-21) oleh Jaksa. Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim AKP Agus Dwi Ananta SH yang dikonfirmasi, Senin (3/6) pagi, menyebutkan berkas empat tersangka tipilu terkait keterlibatan PNS jilid II telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Jaksa. Empat tersangka tersebut masing-masing, Sy PNS Lingkup Pemkot Bima yang terlibat dalam kampanye pasangan calon Jamin, Sa. SE pegawai Dikpora Kota Bima yang ikut kampanye pasangan calon Qurma Manis di Lampe pada 24 April, SY pegawai BPBD yang terlibat dalam kampanye pasangan Suri serta T S.sos yang kedapatan dalam kampanye Qurma Manis. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pelimpahan tahap II untuk tersangka dan barang bukti. Terkait proses hukum tersebut, pihaknya sudah melakukan pemanggilan empat tersangka untuk hadir kemarin. “Kalau sudah hadir langsung kita limpahkan tahap II,” ujar Agus. Sebelumnya, empat tersangka ini tidak ditahan oleh pihaknya. Sebab, ancaman yang dilanggar

maksimal 6 bulan dan minimal 1 bulan. Setelah dilimpahkan, para tersangka ini tentu menjadi kewenangan Jaksa. Sebelumnya juga, empat berkas tersangka tipilu jilid II, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bima Ir Nurdin dan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Bima Ir. T. Serta dua pegawai lainnya masing-masingberinisialAHdanDrsHLsudah dilimpahkan dan dinyatakan P-21. Hanya saja, dari empat tersangka tersebut, Ir. T belum dilakukan pelimpahan tahap II karena masih berada di Jakarta. Kedelapan tersangka ini disangkakan dengan pasal 116 ayat 4 jo pasal 80 UU RI No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah daerah. Di mana dalam penjabarannya, menyebutkan setiap pejabat negara, pejabat struktural dan fungsional dalam jabatan negri atau kepala desa yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dalam Pasal 80 diancam dengan pidana penjara paling singkat 1 bulan maksimal 6 bulan. Sementara itu, terkait dugaan money politik yang juga dilaporkan masih dalam penyelidikan. Tiga laporan money politik yang dilakukan oleh tim pasangan Qurma Manis dan Fersi belum dilanjutkan ke penyidikan karena kekurangan alat bukti dan keterangan saksi-saksi. (use)

Siswa Tak Lulus Menumpuk di SMP Negeri 5 Sumbawa Besar (Suara NTB) Dari 8 siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) SMP tahun ini, 7 siswa diantaranya berasal dari SMP Negeri 5 Sumbawa. Makanya, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumbawa akan mengevaluasi sekolah dimaksud. “Kita akan evaluasi, mengapa ketidaklulusan anak ini menumpuk di satu sekolah. Kita lakukan investigasi,”kata Kepala Dinas Diknas melalui Sekretaris Diknas, Sahril, S.Pd, M.Pd. Secara umum di Sumbawa, angka kelulusan UN SMP tahun ini meningkat. Dari jumlah peserta 6891 orang, persentase kelulusan mencapai 99,88 persen. Artinya, yang tidak lulus hanya 8 orang. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan keluluan tahun lalu, sebesar 99,60 persen atau ada peningakatan sekitar 0,28 persen. Keberhasilan ini tidak lepas

dari upaya maksimal yang dilakukan sekolah. Meski tingkay kesulitan soal UN tahun ini cuikup tinggi. Tentunya tak lepas pula dari upaya sistematis dan terencana Diknas Sumbawa. Setiap tahunnya melakukan Diklat peningkatan kompetensi guru kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dalam rangka menciptakan pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. “Di Kabupaten Sumbawa cukup berbangga dengan beberapa siswa kita bisa mencetak nilai sempurna pada mata pelajaran IPA dan Matermatika,”kata Sahril. Untuk NEM tertinggi diraih, Muhammad Ivan Riyansyah Putra dari SMP Negeri 1 Sumbawa dengan NEM yang mencapai 37,25 atau rata-rata 9,31. Dari 118 SMP/ MTS negeri maupun swasta di Sumbawa, sebanyak 116 sekolah lulus 100 persen. Dari 8 siswa yang tidak lulus, 1 orang berasal dari SMP Negeri 1 Alas dan 7 orang dariSMPNegeri5Sumbawa.(arn)

Tahun Ini, Gedung Utama Terminal Haji BIL Ditarget Rampung Dari Hal. 1 Dikatakan, kontrak kelanjutan proyek terminal haji dan TKI BIL tersebut selama empat bulan. “Kontraktor sudah mulai bekerja.

Sekarang kita baru mengeluarkan uang muka untuk membeli bahan-bahan. Kita harapkan dengan uang muka ini, kita full-kan dulu untuk membeli besi dan semen,” tandasnya. (nas)


OPINI

SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

Halaman 6

Demokrasi Pascapilkada Antisipasi Penimbunan BBM HARGA Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar hampir direncanakan bakal segera naik. Dalam situs resmi www.setkab.go.id dilansir bahwa pemerintah telah menetapkan penyesuaian harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar menurut rencana akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Juni 2013. Kenaikan BBM seperti yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, kerap diikuti oleh reaksi yang beragam. Salah satunya yang paling membahayakan adalah praktik menimbun BBM menjelang kenaikan harga. Rencana pemerintah menaikkan harga BBM sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan yang besar. Modusnyapun beragam, mulai dari membeli secara terang-terangan dalam jumlah banyak, hingga menggunakan jasa orang lain untuk antre di SPBU. Meski pelakunya sudah sering ditangkap, namun muncul lagi pelaku-pelaku lainnya dengan modus yang berbeda pula. Yang perlu diantisipasi adalah modus membeli di sejumlah SPBU. Menyikapi rencana kenaikan harga BBM bersubsidi ini, harus ada upaya nyata untuk mencegah bahkan mengantisipasi praktik-praktik penimbunan BBM bersubsidi. Melihat waktu kenaikan BBM, maka minggu pertama dan kedua di Juni ini merupakan waktu yang paling rentan dimanfaatkan oknum penimbun BBM untuk menjalankan aksinya. Terhadap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut, pemerintahpun mengklaim telah mengambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya upaya-upaya penimbunan BBM. Kementerian ESDM misalnya, menyatakan pemerintah melibatkan semua pihak mulai dari aparat kepolisian, tentara, BPH Migas, pemda, hingga PT Pertamina untuk mengantisipasi penimbunan tersebut. Langkah antisipasi hendaknya tidak dalam tataran rencana semata. Yang paling penting adalah bagaimana strategis antisipasi itu benar-benar dilaksanakan di lapangan. Sebab, di SPBU-SPBU yang ada di Mataram contohnya, hingga saat ini, belum ada pengawasan ketat terhadap pembelian BBM bersubsidi. Masyarakat masih dengan bebas membeli BBM, dengan membawa jeriken sekalipun. Mestinya, strategi mencegah dan mengantisiasi upaya penimbunan BBM oleh oknum-oknum yang kurang bertanggungjawab dilakukan sejak memasuki Juni ini. Jangan sampai kelengahan pemerintah ini justru menjadi celah bagi oknum penimbun BBM untuk melancarkan aksinya. Minimal setiap SPBU dipantau oleh dua anggota Kepolisian. Hadirnya anggota Kepolisian di SPBU pun hendaknya jangan formalitas belaka. Tetapi harus serius menjalankan tugasnya untuk mengamankan BBM bersubsidi. Jika memungkinkan, setiap SPBU dilengkapi dengan CCTV untuk mencegah terjadinya aksi borong oleh orang yang sama. (*)

Tujuan dari demokrasi adalah membangun masyarakat yang sejahtera. Karena itu di dalam demokrasi hak-hak masyarakat sipil sangat diutamakan. Meskipun begitu demokrasi tak pernah menjadi sistem yang baku, artinya sepanjang pertumbuhannya banyak situasi yang menyebabkan pengertian demokrasi jadi bermacam-macam. Apalagi jika dikaitkan dengan konflik kepentingan. Demokratisasi yang muncul sejak awal abad ke-20 pada perkembangannya memang terus menghadapi pertanyaan, setidaknya orang kemudian mempertentangkan antara prosedur demokrasi dan substansi demokrasi. MITA Notosusanto (2005) dalam sebuah tulisannya menyebut demokrasi prosedural hanya sebatas pada eksistensi pranata pemilu yang jujur dan adil, serta adanya pranata ketatanegaraan yang mencerminkan pembagian kekuasaan yudikatif, legislatif, dan eksekutif. Sedangkan demokrasi substansi sepenuhnya melindungi hak-hak sipil, dan memiliki warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya di sebuah negara demokrasi. Artinya demokrasi prosedural adalah demokrasi yang tampak berjalan tetapi belum tentu hidup. Sedangkan demokrasi substansi lebih menekankan pada azas dari demokrasi yakni mengutamakan hak-hak masyarakat sipil. Jika kita lihat realitas sekarang, yang tampak riuh dan euforik adalah prosedur demokrasi. Otonomi daerah adalah perubahan besar yang mencerminkan sistem demokrasi pasca runtuhnya rezim otoriter yang militeristik. Desentralisasi menjadi diskursus yang menarik dimana dari sana kemandirian daerah dapat diharapkan tercapai tanpa mengganggu ke-

Oleh :

Kiki Sulistyo

(Departemen Sastra Komunitas Akarpohon, Mataram) satuan dan persatuan sebagai landasan negara. Dengan desentralisasi sebenarnya pula diangankan kesejahteraan dapat dicapai oleh daerah yang selama di bawah sistem otoriter-sentralistik sering ditelantarkan. Pranata yang tersedia untuk masyarakat dalam memilih langsung pemimpinnya tampak menjanjikan satu kebulatan tujuan serta upaya bekerja sama dalam satu mufakat dalam rangka membangun daerah menuju kemandirian yang mensejahterakan. Pemilihan kepala daerah mulai dari tingkat desa sampai gubernur dilakukan secara demokratis. Masyarakat dapat memilih langsung calon pemimpinnya tanpa takut adanya intervensi. Kehidupan politik berkembang dan orang-orang berani berbicara politik, tidak cuma di ruang-ruang eksklusif tapi juga di warung-warung kopi. Prosedur demokrasi melalui pilkada seakan menjadi bukti paling konkrit dari desentralisasi. Menjadi wacana paling terang menyangkut kebebasan berpendapat, kebebasan memilih dan hubungan transaksi antara masyarakat dan pemimpinnya. Tetapi pada substansinya, pilkada sebagai corong demokrasi masih dipertanyakan keampuhannya. Apabila secara prosedural masyarakat sudah punya hak untuk menentukan calon pemimpinnya, maka secara substansial masyarakat belum tentu mendapatkan hak atas pemimpinnya. Artinya, masyarakat memilih calon pemimpinnya tentu dengan harapan apabila sang calon nanti terpilih segala keluhan masyarakat akan didengar, segala kebutuhannya akan diperjuangkan. Pada titik ini kekecewaan sering timbul. Demokrasi sebagai pikiran besar tentang relasi humanistik via struktur pemerintahan menjadi mentah dan artifisial belaka. Perkara ini semestinya menjadi bahan pikiran dan renungan bagi pemimpin yang terpilih. Suara dalam kotak suara yang dihitung dan dijumlah sehingga samapai pada kesimpulan siapa yang berhak memimpin, bukan sekadar angka-

angka. Dalam suara itu ada harapan, ada tuntutan dan mungkin juga ada beban yang harus dipertanggung jawabkan. Sudah bukan masanya pemimpin ada di kayangan seperti dewa-dewa dalam mitologi. Pemimpin tidak boleh berjarak lagi dengan masyarakatnya. Keterwakilan Apabila pemimpin dan masyarakatnya tak lagi berjarak keterwakilan masyarakat di pemerintahan menjadi jelas. Kebijakankebijakan yang dikeluarkan mesti bersumber dari kebutuhan masyarakat. Secara prosedural keterwakilan masyarakat ada pada DPR, namanya saja Dewan Perwakilan Rakyat. Dan sekarang anggota DPR pun dipilih langsung oleh masyarakat. Tapi secara substansi DPR sering kali membuat masyarakat kecewa karena tingkah laku anggota-anggotanya. Sehingga tak salah kemudian orang mengatakan DPR lebih banyak mewakili dirinya sendiri. Indikasinya bisa kita lihat pada kinerja anggota DPR yang sering sekali menyakiti hati rakyat. Rakyat yang semakin hari semakin dihimpit oleh beban hidup. Lalu dimanakah berkah dari demokrasi? Barangkali kita bisa menghibur diri bahwa kita masih dalam masa transisi. Tetapi kita tak bisa juga abai, sebab demokrasi yang hanya pada tingkat prosedural rawan untuk dihinggapi oleh sikap otoriter. Kesejahteraan rakyat mesti menjadi prioritas utama untuk diperjuangkan, itu substansi demokrasi. Itu juga substansi kemanusiaan. Yang sering terjadi adalah konflik ketika suara masyarakat, yang seharusnya menjadi patokan utama demokrasi, berbenturan dengan kepentingan kekuasaan. Memang, belum tentu apa yang disuarakan masyarakat selalu benar dan harus dilaksanakan, disinilah pentingnya relasi yang akrab antara pemimpin dan masyarakat. Dalam situasi seperti ini pemimpin bisa langsung menjelaskan duduk persoalannya kepada masyarakat. Pilkada NTB yang baru saja rampung telah memperoleh keputusan siapa pemimpin untuk periode berikutnya. Pada tingkat prosedural ini kelihatan beberapa gejala yang mesti diperhatikan. Diantaranya adalah antusiasme masyarakat untuk datang ke bilik suara. Bisa dikatakan Pilkada NTB yang baru berlalu itu tidak “seru”, mungkin lebih seru pemilihan kepala desa. Kata “seru” disini merujuk pada antusiasme masyarakat tersebut. Ini disebabkan karena para kandidat tidak cukup dikenal secara merata di masyarakat. Seperti disam-

paikan tadi, para calon pemimpin tersebut seolah berada di kayangan. Berbeda dengan pemilihan kepala desa (kades). Di lingkup kecil ini justru proses pemilihan berlangsung seru. Disebabkan para calon kades tersebut memang dikenal masyarakat, tentu saja karena lingkup kepemimpinannya kecil. Kenyataan ini, di samping hal-hal lainnya, berpengaruh pada jumlah suara yang tidak memilih (golput). Sekali lagi mestinya hal-hal seperti ini jadi bahan renungan. Pilkada NTB telah rampung, keberjarakan pemimpin dan masyarakat harus dipangkas apabila demokrasi mau dikembalikan pada substansinya. Demokrasi dapat muncul sebagai pencerahan jika ia dipraktikkan secara menyeluruh. Proses demokratisasi tentu saja membutuhkan adanya pranata-pranata yang dapat memberi konstruksi bagi terlaksananya kultur demokratis. Sebab pranata tersebut menyusun dan menjamin aturan main demokrasi dalam struktur pemerintahan. Tetapi proses demokratisasi juga harus berpijak pada tujuan utamanya, yakni penghormatan pada hak-hak sipil. Kesejahteraan rakyat wajib menjadi targetnya. Pranata demokrasi difungsikan untuk mencapai tujuan itu. Sebab tanpa target tersebut, demokrasi hanya menjadi kamuflase dari sistem otoriter. Seolaholah menjadikan rakyat sebagai tuan tapi di balik itu malah menginjak-injak hak-nya. Sebagai praktik prosedural dari sistem demokrasi, pilkada mestinya pula menjadi titik tolak bagi seluruh elemen daerah untuk bahumembahu membangun daerah tersebut. Sinergitas harus terbangun, sebab hanya dengan itu masalah yang timbul dapat dicari jalan keluarnya. Demokrasi yang hanya prosedural ibarat tubuh yang kelihatan sehat, tampan dan menarik. Tapi tanpa kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama, maka demokrasi tersebut hanya bagus di luarnya saja. (*)

Kapolda NTB perintahkan seluruh Kapolres siaga Menjaga NTB tanggung jawab seluruh warga

***

‘’Alumnus’’ Pilkada 2013 jadi caleg Ladang pengabdian tidak saja menjadi kepala daerah

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

Halaman 7

Merger Perusahaan INFRASTRUKTUR mulai berkembang di NTB. Gedung-gedung bertingkat dan proyek-proyek besarpun mulai banyak. Hanya saja pengusaha dalam daerah seakan tidak mendapat peran dalam hal itu. Kendalanya, masih pada wacana lama, kurangnya kualitas dan daya saing dengan perusahaanperusahaan besar dari luar. Ketua Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi (Gapensi) NTB, Faurani pada pelaksanaan Musda Gapensi, Senin (3/6) menyebut, keberpihakan terhadap pengusa(Suara NTB/bul) ha lokal, oleh proyek-proyek Faurani yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah sejauh ini masih kecil. “Menjadi pertanyaan yang tidak ada habis-habisnya tentang keberpihakan pemerintah daerah terhadap pengusaha lokal,” katanya. Dalam aturan yang sudah dibuat, terkait segala ketentuan yang berlaku, termasuk Perpres, intinya sudah terakomodir sepenuhnya sejak diberlakukannya aturan tersebut. Tetapi pada implementasinya di lapangan, hal itu tidak terealisasi. Apalagi pada dunia konstruksi, sebagai penyedia jasa, sepatutnyalah untuk sama-sama mengikuti ritme persaingan secara wajar. Menjaga kualitas dan keterpurukan pengusaha lokalpun, menurutnya semaksimal mungkin dapat ditekan. Faurani secara khusus membicarakan keterlibatan pengusaha lokal pada proyek-proyek daerah ini sebenarnya sudah banyak dilaksanakan. Hanya saja lebih bermain pada proyek-proyek pada skala kecil dan menengah. Sementara proyek-proyek yang nilainya besar, justru semuanya hampir dipegang langsung oleh perusahaan-perusahaan dari luar, seperti halnya BUMN. “Yang jelas, pelaku asosiasi memiliki anggota yang ribuan tentu menjadi penonton. Katakanlah kita di NTB, yang notabene 90 persen pengusaha kecil, 7 persen menengah dan 3 persen yang besar,” terangnya. Dalam hal ini masih terjadi kesenjangan, langkah-langkah peningkatan kualitas sudah tentu menjadi prioritas, terlebih upaya untuk meyakinkan pemda terhadap daya saing pengusaha lokal. Tentunya dengan bekerjasama dan bergandengan tangan, membahas langkah untuk memikirkan solusi terhadap segala situasi yang berkembang. Perusahaan-perusahaan kecilpun diharapkan dimerger dengan perusahaan-perusahaan besar dalam menghadapi persaingan. “Dengan demikian grade-nya bisa naik, dari yang kecil menjadi sedang, dan yang sedang bisa menjadi besar. Sepertinya itu terobosan yang harus dilakukan,” katanya. (bul)

(Suara NTB/rus)

TEMBAKAU - Musim tanam tembakau telah tiba, tampak sejumlah petani di Desa Setanggor, Lotim, sedang menyemai tanaman bibit tembakau yang siap ditanam, Senin (3/6).

Musim Tanam Tembakau

Petani Khawatirkan Curah Hujan Selong (Suara NTB) Memasuki bulan Juni di setiap musim tanam tembakau, sebagian besar petani sejatinya sudah melakukan penanaman. Hanya saja, melihat kondisi hujan yang masih terus mengguyur membuat petani terpaksa menunda penananam. Curah hujan yang masih tinggi, cukup mengkhawatirkan mereka. Demikian pengakuan H. Lalu Husni salah satu petani tembakau di Desa Setanggor Selatan Kecamatan Sukamulia yang ditemui Suara NTB di sela ia melakukan penyiraman terhadap bibit-bibit tembakaunya yang dalam waktu dekat siap untuk ditanam, Senin (3/6). Katanya, hujan merupakan momok yang paling ditakuti petani tembakau. Dikatakan H. Lalu Husni,

Inflasi di NTB Diprediksi Meningkat

pintanya. Dikatakan, pada musim hujan, paling dikhawatirkan petani tembakau ketika menjelang panen hujan terus turun. Selanjutnya disampaikan Husni, pada musim tanam tembakau tahun 2013 ini, selain dibayangi kekhawatiran gagal panen kepastian harga juga masih menjadi pertanyaan. Tidak diinginkan pula terulang lagi fakta pahit tahun 2012 lalu.

membuat drainase yang baik. Hal ini diperuntukkan agar tembakau tidak tergenang dan mudah layu lalu mati. “Jangan sampai tembakau tergenang air,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Budidaya Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lotim, Muhrim menyampaikan soal kekhawatiran mengenai harga, semua petani tembakau diarahkan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan mitra. Pasalnya, dalam bermitra akan terjalin kerjasama secara terpadu. Selain jaminan harga, jaminan teknologi dan ada jiman pembinaan dari perusahaan mitra. (rus)

Saatnya Regulasi untuk Pengomprongan Masih Dikaji Lokasi Tembakau Diterbitkan Tambahan Bendungan di NTB

Mataram (Suara NTB) Hingga saat ini, masih simpang siur keberadaan para petani pengomprong, terkait adanya kebijakan yang tepat dalam hal bahan bakar pengering yang digunakan. Pasca diberlakukannya konversi dari minyak tanah ke batu bara beberapa tahun lalu, pada setiap jelang musim panen hingga masa mengomprong, selalu terjadi gejolak di lapangan. Salah satunya penimbunan BBM jenis tertentu, hingga penghadangan tangki pengangkut. Kondisi tersebut, sebenarnya muncul karena belum ada regulasi yang mengatur proses pengomprongan, berikut bahan bakar alternatif yang tepat untuk pengeringan tembakau Virginia. Batu bara yang ditawarkan, justru dihindari oleh pengomprong karena kualitasnya yang tak sesuai kadar kalori yang dibutuhkan. Demikian pula untuk cangkang sawit dan ampas kemiri, oleh petani dikhawatirkan intensitas ketersediaan stok tak terjamin, sementara pada peng-

(Suara NTB/bul)

Mataram (Suara NTB) Meski pada bulam Mei 2013 lalu terjadi pesta demokrasi di NTB, pada pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak, Gubernur, Bupati Lombok Timur dan Walikota Bima, tetapi perputaran uang akibat banyaknya pembiayaan yang dikucurkan masingmasing tim sukses tak berefek pada meningkatnya inflasi. Justru peningkatan harga kebutuhan akan muncul dalam waktu dekat ini, berkaitan dengan akan ditetapkannya kenaikan harga BBM, sekaligus datang(Suara NTB/bul) nya bulan Ramadhan. Soegarenda Badan Pusat Statistik (BPS) NTB memprediksi, inflasi akan naik terkena dua hantaman tingginya kebutuhan sekaligus. “Bayangkan, kalau kenaikan BBM sudah diterapkan, kemudian datang bulan puasa, inflasi pasti naik. Tetapi besarannya belum bisa dipastikan, namun efek berantai pasti muncul,” terang Kepala BPS NTB, H. Soegarenda, MM, Senin (3/6). Secara khusus disinggung, pesta demokrasi yang berlangsung di NTB belum lama ini, tidak menimbulkan efek yang besar terhadap peningkatan inflasi. Tetapi perputaran uang diyakini sudah pasti besar. Inflasi ini, biasanya muncul akibat meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat. Disimpulkan, meski terjadi perputaran uang yang cukup besar, tetapi tidak serta merta mengakibatkan meningkatnya konsumsi masyarakat secara drastis. Terkecuali, jika dilaksanakan pemilu serentak secara nasional, ada kemungkinan terjadi inflasi berlebihan, mengingat padatnya kebutuhan akan ATK (Alat Tulis Kantor). Dampak ekonomi di NTB pasti ada, meski hanya dirasakan pihak-pihak pelaku usaha tertentu saja, perusahaan percetakan misalnya. Perkembangan secara umum pada bulan Mei 2013, dirinci Kota Mataram dan Kota Bima mengalami deflasi gabungan sebesar 0,85 persen. Dengan angka deflasi tersebut, maka laju inflasi gabungan kota Mataram dan kota Bima tahun kalender Mei 2013 dari Desember 2012 mencapai2,83 persen. Dan laju inflasi tahunan Mei 2013 dari Mei2012 mencapai 5,09 persen. Deflasi gabungan kota Mataram dan kota Bima bulan Mei 2013 sebesar 0,85 persen, terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,19 persen, kelompok sandang sebesar 0,94 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,04 persen. Pada bulan Mei 2013 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan sumbangan deflasi yaitu, kelompok bahan makanan sebesar 0,92 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen. Sisanya kelompok yang memberikan sumbangan inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,00 persen. (bul)

untuk menanam tembakau diperlukan pengetahuan detail mengenai ramalan cuaca. Tidak diinginkan terjadi seperti pengalaman dua tahun lalu, sebagian besar tembakau petani mengalami kegagalan panen karena gempuran hujan yang tidak henti mengguyur. “Kita berharap pemerintah ini memberikan kita informasi seputar ramalan cuaca sehingga kita tidak khawatir,”

Dimana, banyak tembakau yang tidak bisa terbeli. Menurut Head of Human Resource and Cora PT Export Leaf Indonesia (ELI), Sunarso, MS menjawab Suara NTB di kantornya, mengatakan berdasarkan hasil ramalan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim tahun 2013 ini disebut soft lanina. Yakni musim normal sedikit basah. Budidaya tembakau, katanya memang harus mengetahui ramalan cuaca. Hal ini dipandang penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Pada musim soft lanina ini, disarankan kepada petani untuk

gunaan kayu bakar, justru timbul pembalakan liar yang mengancam kestabilan alam. Persoalan mulai mengerucut, pada belum adanya kebijakan para Bupati untuk mengelurakan SK yang mengatur tentang siapa pihak yang berhak mengakomodir petani. Apakah jika masuk pada indusrti kecil dan menengah, tentu menjadi kewenangan Dinas Koperasi dan UMKM untuk menangani, atau menjadi kewenangan Dinas Pertanian, Perkebunan, maupun Disperindag. “Ini yang masih ngambang, siapa sebenarnya yang dapat mengakomodir pengomprong. Kalau dia memang UMKM, maka Dinas Koperasi yang pegang dan berhak mendapatkan BBM subsidi,” terang Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB, Ir. M. Husni di kantornya, Senin (3/6), usai menggelar rapat antisipasi penggunaan BBM subsidi oleh pengomprong, bersama semua pihak terkait. Harusnya, untuk memastikan arah para pengomprong ini, adalah kewenangan pemerintah daerah terkait, untuk menetapkan keputusannya, sesuai yang tertera pada pasal 6 peraturan BPH Migas, Nomor 5 tahun 2012, di mana ditegaskan adalah kewenangan Kepala Daerah siapa yang berhak mengakomodir para pengomprong. “Harusnya Bupati membuat Peraturan Bupati (Perbup), apakah pengomprong diarahkan ke UMKM, atau instansi yang lainnya, sehingga pemerintah daerah b i s a men-

gambil sikap yang jelas pada setiap jelang musim mengomprong,” sebutnya kepada Suara NTB. Untuk itu, direncanakan masing-masing Bupati akan disurati langsung guna membahas kejelasan posisi para pengomprong, termasuk dengan merumuskan Perbup secara mendetail. Ia meyakini, jika bupati terkait sudah mengeluarkan SK yang jelas terhadap keberadaan pengomprong, gejolak dan penyimpangan di lapangan bisa ditekan. Mengingat adanya instansi khusus yang memberikan rekomendasi bahan bakar subsidi. Distambenpun kedepan akan lebih mudah melakukan pengawasan terhadap bahan bakar yang beredar, khususnya yang subsidi. Dari pembahasan yang digelar kemarin, belum ditentukan berapa kebutuhan bahan bakar pengering untuk pengomprong pada musim tanam tahun ini. Mengingat belum adanya sajian data rinci dari masing-masing pihak terkait. Husni menyebut, terhadap beberapa jenis bahan bakar pengeringan, cangkang sawit, ampas kemiridan gas elpiji, sudah ada jaminan ketersediaan stok secara berkelanjutan. Karena sudah dibangun kerjasama dengan beberapa pihak perusahaan penyedia. (bul)

HILANG STNK R2 HONDA VARIO DR5171WR NOKA/NOSIN: MH1JF711CK210472/JF71E1207348 AN. SITI WIRA ERNIWATI HILANG DISEKITAR KOTA MATARAM

Mataram (Suara NTB) Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB masih melakukan kajian soal rencana lokasi yang tepat untuk pembangunan satu bendungan lagi yang diminta oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat telah mengalokasikan pembangunan lima bendungan baru di NTB hingga tahun 2018 mendatang. Namun, baru empat bendungan yang sudah diusulkan, sehingga pemerintah pusat masih menunggu usulan pemerintah daerah. “Sebagaimana yang disampaikan pak Dirjen pada saat penutupan Sungai Palung di Bendungan Pandandure, kita memang sampai dengan 2018 diberikan membangun lima bendungan. Yakni Bendungan Pandandure, bendungan Rababaka Kompleks ada dua yaitu bendungan Tanju dan Mila dan bendungan Mujur. Kemudian satu lagi kami sudah diperintahkan oleh pak Gubernur untuk melakukan kajian mana yang paling layak dan untuk kepentingan orang banyak sekaligus untuk meningkatkan produksi pangan,” ujar Kepala Dinas PU NTB, Ir. H. Dwi Sugianto, MM dikonfirmasi di Mataram, Senin (3/6). Ia mengatakan, pihaknya melakukan survey dan studi kelayakan lokasi yang tepat untuk pembangunan bendungan yang akan diusulkan ke

pemerintah pusat. Beberapa hal yang akan dikaji, katanya multifungsi dari bendungan tersebut nantinya jika ditetapkan dibangun di suatu lokasi tertentu. Kemudian, luasan areal lahan yang bisa diairi. “Nanti multifungsinya apa, itu yang penting dulu. Dan sasaran areal yang akan diairi. Pembangunannya dengan dana triliunan rupiah untuk satu bendungan itu,” jelasnya. Dwi menargetkan, hasil kajian tersebut secepatnya bisa dirampungkan. Sehingga, pada tahun 2014 mendatang usulan pembangunan satu bendungan tersebut bisa masuk dalam APBN. “Pak Gubernur maunya ini setelah dikaji baru kita laporkan ke pak Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU untuk ditindaklanjuti mulai dari Detail Engeneering Design (DED)nya,” ungkapnya. Ditegaskan, dalam penentuan lokasi pembangunan bendungan tersebut tidak mempertimbangkan daerah atau wilayah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan utama adalah lokasi pembangunan bendungan tersebut berdasarkan kepentingan/ kebutuhan masyarakat dalam rangka menyokong NTB sebagai lumbung pangan nasional. (nas)

RUPA-RUPA

DIJUAL DIJUAL AVANZA E TH 2009 WARNA SILVER PLAT DR BERMINAT HUB. 0818514306, 085338849137

M. Husni

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

HOTEL

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

PETS SHOP

TRUSS

DIJUAL

SANGGAR SENAM

ADVERTISING


Halaman 8

SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

Subagio Fokus Latih Atlet NTB Mataram (Suara NTB) Tidak lagi menjadi pelatih pada pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PRIMA, tak membuat Subagio harus berhenti menjadi pelatih. Sebagai pelatih yang sudah berpengalaman , ia tetap melatih. Saat ini dirinya tengah fokus melatih 6 atlet atletik PPLM NTB yang dipersiapkan membela NTB di kejurnas level mahasiswa nasional. Ditemui di tempat kerjanya, di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Mataram, Senin (3/ 6), Subagio mengaku sebelumnya sempat kecewa dan mem-

persoalkan sikap pihak PB PASI yang tidak memanggil dirinya kembali menjadi pelatih Pelatnas PRIMA persiapan SEA Games di Myanmar Desember 2012 mendatang. Rasa kecewa Subagio terobati, setelah mendengar rekan sesama pelatih atletik asal NTB, Arya Yuniawan dipanggil melatih atlet Pelatnas. Bagi Subagio keterwakilan pelatih asal NTB, Arya Yuniawan di Pelatnas tentu sesuatu yang menggembirakan bagi NTB, khususnya dirinya, karena NTB memiliki pelatih yang berkualitas. Sebagai pelatih yang sudah berpengalaman, Subagio tak in-

gin bakat melatihnya dipendam. Untuk itu, ia menerapkan keahliannya untuk fokus menangani atlet PLPM NTB rintisan. Saat ini, Dikpora NTB tengah merintis enam atlet atletik di PPLM NTB, dan saat ini ke enam pelari PPLM NTB itu ditangani oleh Subagio dan I Gusti Bagus Wirasantana. Subagiao sendiri menangani atlet spesialis jarak pendek atau sprinter. “Kita merintis lagi ada enam atlet, dua atlet jarak menengah, yakni Salahudin dan Nurul , sementara empat atlet lainnya adalah sprinter adalah Koko, Alimudin, Rizal dan Febrianto Ramdani,” ucapnya. (fan)

Allegri Tetap di Milan (Suara NTB/ist)

TENDANGAN - Tendangan penyerang Inggris Wayne Rooney yang berhasil menjebol gawang Brazil dalam satu pertandingan persahabatan di Rio de Janeiro, Senin dinihari WITA.

Inggris Imbang, Jerman Takluk Rio de Janeiro Laga persahabatan antara Inggris melawan Brazil yang digelar di Estadio Jornalista Mário Filho (Maracana), Rio de Janeiro pada Senin dini hari WITA berakhir 2-2. Pada babak pertama Brazil dengan strategi menyerang berhasil mendominasi babak pertama dengan tak kurang lima kesempatan tembakan langsung ke gawang yang memaksa kiper Inggris Joe Hart bekerja keras menjaga gawang dari ancaman kebobolan. Sebaliknya Inggris yang digempur bertubi-tubi hanya mencatat satu kesempatan membahayakan gawang Brazil, melalui serangan balik yang sesekali dilakukan.

Belajar dari permainan masing-masing kubu lawan di babak pertama kedua pelatih Hodgson maupun Scolari melakukan sejumlah pergantian pemain untuk mempertajam serangan di awal maupun sepanjang babak kedua. Dan Brazil mendapat kesempatan pertama mencetak gol lewat penyerangnya Fred pada menit ke-57 dengan memanfaatkan bola pantulan dari gawang dan dibalas Inggris lewat Chamberlain di

menit ke-67. Rooney pada menit ke 79 menambah keunggulan bagi Inggris namun disamakan Paulinho pada menit ke-82. AS sukses mempecundangi Jerman dalam partai eksebisi yang dibanjiri tujuh gol di Washington. Tuan rumah mencetak kejutan lewat kemenangan 4-3 atas raksasa Eropa, Jerman, dalam laga ujicoba di Robert F. Kennedy Memorial Stadium, Washington D.C., pada

Senin (3/6) dinihari WITA. Thriller tujuh gol dibuka oleh Jorzy Altidore sebelum torehan bunuh diri Marc-Andre ter Stegen membuat The Yanks memimpin 2-0 di babak pertama. Die Nationalelf membalas lewat Heiko Westermann selepas turun minum, hanya untuk tertinggal lebih telak usai kebobolan dwigol Clint Dempsey. Max Kruse dan Julian Draxler menjadikan skor akhir lebih terhormat buat pasukan Joachim Loew, yang tetap harus mengaku kalah kepada AS besutan Jurgen Klinsmann, yang notabene eks striker dan bos Panzer. (ant/bali post)

Milan Presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengakhiri spekulasi sepekan ini dengan menyatakan setuju Massimiliano Allegri tetap menjadi pelatih di klub itu. Pendukung fanatik Milan yang dikenal dengan julukan Ultras termasuk di antara pihak yang menginginkan pelatih tenang itu tetap bekerja di AC Milan setelah membawa tim ke urutan ketiga kompetisi Liga Spanyol (Seri A) musim ini.

“Hubungan dengan pelatih, yang tidak pernah terganggu, akan berlanjut secara penuh dan atas kemauan bersama,” kata Berlusconi dalam pernyataannya. Keputusan itu diambil setelah dia bertemu dengan Allegri dan Ketua Eksekutif Adriano Galliani. “Kami melakukan pembicaraan terbuka dan berterus terang bersama Galliani dan Allegri tentang kompetisi lalu serta mengklarifikasi be-

berapa hal,” kata mantan Perdana Menteri Italia itu. Allegri bergabung dengan Milan pada musim 2010/11, membawa tim itu menjuarai kompetisi Seri A pada musim pertamanya. Mereka berada di urutan kedua pada musim selanjutnya dan ketiga pada musim ini, yang dianggap sebagai hasil terbaik setelah mereka menjual beberapa pemain terbaik demi mengurangi pengeluaran dana. (ant/bali post)

Alami Masalah Medis

Errani Melaju ke Perempat Final Paris Finalis tahun lalu, Sara Errani, melalui masalah-masalah medis yang dialaminya untuk menaklukkan petenis asal Spanyol, Carla Suarez Navarro, untuk memastikan tempat di perempatfinal Prancis Terbuka. Petenis unggulan kelima itu menaklukkan Carla Suarez Navarro asal Spanyol dengan skor 5-7, 6-4, 6-3, di Paris, Minggu WITA. Petenis asal Italia itu memerlukan time out untuk mendapatkan perawatan di akhir set pertama setelah ia merasakan kesakitan di bagian rusuknya. Demikian laporan pertandingan yang dirilis situs rolandgarros.com.

nary untuk mengambil set pertama dengan 7-5. Errani segera bangkit di dua set berikutnya dengan 6-4, 6-3, dan menyiapkan pertemuan di babak delapan besar dengan unggulan keempat Agnieszka Radwanska. (ant/ bali post)

Pemerintah Harus Perhatikan Masa Depan Atlet Berprestasi Mataram (Suara NTB) Pemerintah daerah harus memperhatikan nasib dan masa depan atlet. Jangan saat atlet berprestasi dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional baru dielu-elukan. Begitu tenaganya tidak dipakai lalu dilupakan, karena hal itu akan mematikan semangat dan motivasi atlet untuk mengejar prestasi tertinggi. Demikian disampaikan Pengamat Olahraga NTB Drs. Syafruddin, M. Pd, menjawab Suara NTB mengenai nasib Kasdi, salah satu atlet asal Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang tidak

diperhatikan pemerintah dan berprofesi sebagai tukang sabit, Senin (3/6). “Kita harus memperhatikan nasib atlet, jangan kita memuji atlet saat sukses mengharumkan nama daerah saja. Begitu tidak terpakai kita lupakan. Kalau dia sukses mewakili kabupaten, ya.. diperhatikan oleh kabupaten,” ujar dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram ini. Mantan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI NTB ini mengaku prihatin dengan kondisi mantan atlet PPLP Gerung Lobar itu. Dirinya tak ingin melihat man-

tan atlet NTB harus menjadi kuli, lantaran tak punya penghasilan. Untuk itu, ia meminta Pemkab Lobar yang sudah diharumkan namanya agar memperhatikan nasib dan masa depan atlet, baik itu yang sudah berprestasi maupun yang tidak berprestasi. Menurutnya, bagi atlet yang sukses membawa nama kabupaten/kota di kanca regional menjadi tanggung jawab kabupaten/ kota. Sementara bila ada atlet yang sudah mengharumkan nama provinsi di tingkat nasional atau internasional menjadi tanggung

jawab provinsi. Hal tersebut, lanjutnya, telah diberlakukan secara nasional. Dalam hal ini, lanjutnya, pemerintah harus membantu atlet agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga atlet yang baru berusia 19 tahun itu bisa tetap latihan. Bentuk perhatian pemerintah itu katanya, tidak saja berupa pekerjaan, namun bisa berupa penghargaan. “Bila dia berstatus pelajar harus diberikan reward untuk sekolah atau kuliah. Kalau dibiarkan telantar, dia tidak bisa mengembangkan prestasinya,” ujarnya. (fan)

“Saya mulai merasa kesakitan seperti tertusuk ketika bernafas,” ucapnya sambil menunjuk ke arah tulang rusuknya. Ketika Errani kembali untuk mengambil servis setelah lima menit time out untuk pijat, ia memenangkan poin pertama. Tetapi Suarez cukup ulet untuk menjaga bola tetap berada di lapangan kemudian memindahkannya dari satu sisi ke sisi lain dan menutup tiga poin berikutnya untuk mematahkan servis Errani. Errani meminta perawatan lagi di akhir set pertama, tetapi itu tidak cukup untuk mencegah petenis Spanyol asal Pulau Ca-

Sara Errani (Suara NTB/ist)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Selasa, 4 Juni 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUKO

EVENT ORGANIZER

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

PENGOBATAN

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

Kagumi Potensi NTB

Pemilihan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2013

SETELAH dinobatkan menjadi Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2012, Isna Windasari mengatakan semakin mengagumi potensi-potensi yang ada di NTB ini. Tidak hanya eksotisme objek-objek wisatanya, tapi masih banyak lagi kekayaan yang tersimpan di bumi gogo rancah (gora) ini. Mengikuti Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB tahun lalu diakui Isna banyak hal positif yang didapatkan. Selain menambah teman dan jaringan lainnya, wawasan mengenai NTB khususnya mutiara dan pariwisatanya semakin luas. Pengetahuan tersebut menurutnya tidak akan didapatkan secara komprehensif jika tidak mengikuti pemilihan tersebut. “Dan pasti saya jadi tambah kagum dan bangga akan potensi yang ada di NTB ini,” ujarnya. Walaupun mahkota mutiara yang dulu disematkan padanya akan segera beralih ke orang lain, ia berjanji tidak akan berhenti mempromosikan NTB ini. Apalagi ia mempunyai banyak teman yang berasal dari luar daerah. Ia mengatakan akan tetap mempromosikan potensi-potensi yang ada di NTB ini ke teman-temannya yang ada di luar daerah. “Sebelum saya ikut Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2012, saya juga tetap promosi ke teman-teman di kampus,” ujar alumni Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini. Promosi ia lakukan dengan memperlihatkan foto-foto atau gambar daerah wisata di NTB dan juga kreasi desain perhiasan mutiara yang dihasilkan oleh perajin dan pengusaha mutiara di NTB. Ia pun mengaku teman-temannya sangat antusias. Untuk anak-anak muda yang ingin mengikuti Pemilihan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2013, Isna menyarankan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Pengetahuan tentang pariwisata dan mutiara NTB harus digali. Menurutnya kegiatan ini sangat positif dan banyak hal bermanfaat yang didapatkan setelah mengikuti kegiatan ini. (yan)

Disbudpar NTB Mulai Buka Pendaftaran Mataram (Suara NTB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB akan kembali menggelar Pemilihan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2013 pada bulan September mendatang. Meski masih terhitung sekitar tiga bulan lagi penyelenggaraannya, Disbudpar NTB telah mulai membuka pendaftaran. Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar NTB, Drs. Faisal menyampaikan dibukanya pendaftaran sejak jauh hari karena nantinya sebelum peserta memasuki karantina, mereka akan dibina terlebih dahulu. Diharapkan pula dalam rentang waktu tersebut para peserta bisa lebih mem-

Johnson memimpin awaknya dalam misi mencucuk satu lingkaran pebalap pembunuh bayaran internasional. Di nomor dua bertengger komedi berjudul “Now You See Me” yang sukses mengeduk 28,1 juta dolar AS (Rp272 miliar). Film yang dibintangi Jesse Eisenberg ini berkisah tentang para pesulap jalanan yang berada di panggung bear ketika mereka merampok bank dan menyalurkan uang hasil rampokannya ke penonton. “After Earth” yang dibintangi Smith dan anaknya Jaden Smith, menghasilkan 27 juta dolar AS (Rp261 miliar) untuk menempati posisi ketiga. Film ini bercerita ten-

(Suara NTB/ist)

gah 1.000 tahuns setelah kiamat memaksa manusia keluar dari Bumi di mana seorang anak dan ayahnya terperangkap akibat pendaratan tak mulus. Mereka berdua mencari pertolongan. Universal Pictures yang berada di bawah Comcast Corp, merilis “Fast & Furious 6,” sedangkan Now You See Me” didistribusikan oleh Summit Entertainment yang merupakan unit di bawah Lions Gate Entertainment. “After Earth” dirilis oleh studio film Sony Corp. (ant/bali post) Fast & Furious 6 (Suara NTB/ist)

Rocker Galang Dana untuk Korban Bom Boston Jakarta (Suara NTB) – Para rocker terkenal mulai Aerosmith hingga Jimmy Buffett mengguncang kerumunan yang memadati TD Garden Boston untuk menggalang dana bagi korban bom Boston Bulan April lalu. Tiket seharga 35 - 285 dolar AS (Rp 339 ribu - Rp2,7 juta) habis terjual hingga gedung berkapasitas 17.500 itu penuh terisi. Penjualan bersih dari tiket akan diberikan kepada The One Fund, organisasi yang didirikan Walikota Boston Thomas Menino dan Gubernur Massachusetts Deval Patrick. Pertunjukan malam itu dibuka oleh band rock Boston yang membawakan lagu kebangsaan AS dengan petikan gitar ala Jimi Hendrix yang langsung disambut riuh penonton. “Malam ini, kita semua Boston,” kata sang vokalis Tommy DeCarlo, seperti diberitakan Reuters. Band asal Massachusetts, Extreme, memberikan

bukan hanya dilihat dari kecantikan fisik, namun mereka harus mempunya wawasan luas khususnya tentang NTB. Diutamakan pula peserta yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan menguasai bahasa asing khususnya Bahasa Inggris baik aktif maupun pasif. “Syar-

Pada malam grand final, dewan juri yang akan menilai selain berasal dari pejabat lingkup pemerintah provinsi NTB, juga akan dilibatkan juri dari tingkat nasional. “Biasanya juga kami libatkan Puteri Pariwisata Indonesia dan peragawati nasional,” tandasnya. Grand final atau malam penobatan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2013 rencananya akan bersamaan dengan peresmian pasar lelang mutiara yang berlokasi di depan BIL, Pujut Lombok Tengah. (yan)

”Fast & Furious 6” Duduki Tangga Teratas Box Office Jakarta (Suara NTB) – Sekuel uber-uberan mobil “Fast & Furious 6” menduduki tangga teratas box office Amerika Serikat dan Kanada, untuk memimpin selama dua pekan berturut-turut, sekaligus menyisihkan film fiksi ilmiah yang dibintangi Will Smith dan anaknya, “After Earth.” “Fast & Furious” meraup 34,5 juta dolar AS (Rp334 miliar) dari Jumat sampai hari Minggu, demikian perkiraan studio seperti dikutip Reuters. Seri keenam dari film miliaran dolar AS mengambil aksi di London di mana dua bintangnya Vin Diesel dan Dwyane

Isna Windasari

persiapkan diri secara maksimal sebelum masa karantina. “Kami mulai dari awal agar lebih bagus pembinaannya dan kemampuan para peserta bisa lebih diasah,” ujarnya kepada Suara NTB. Kemampuan yang harus dimiliki oleh para calon duta wisata NTB tersebut ditegaskan Faisal

at utamanya bukan hanya kecantikan fisik. Tapi mereka harus punya kemampuan lain. Karena nantinya mereka akan menjadi duta untuk NTB,” tegas Faisal. Saat ini disebutkan sudah ada beberapa peserta yang mendaftar ke Disbudpar NTB. Dalam proses seleksi, Disbudpar melibatkan berbagai pihak. Selain dari Disbupar NTB, seniman dan budayawan juga dilibatkan dalam proses tersebut. Duta Wisata NTB angkatan sebelumnya juga turut dilibatkan.

energi mereka dengan hits “More Than Words”, lagu akustik yang populer pada 1990-an. “Kami datang ke sini untuk membantu Boston, tapi juga karena band-nya keren-keren,” kata seorang penonton, Shelly Watson, yang datang dari Rhode Island bersama suaminya. Bintang country Jason Aldean juga turut memeriahkan acara ini. Meski tidak berasal dari Massachusetts, Aldean mengaku penggemar tim baseball Boston Red Sox, boyband New Kids on The Block (NKOTB), serta musisi James Taylor dan Aerosmith. Donnie Wahlberg, personil NKOTB, mendapat jeritan antusias penonton ketika ia berulang kali meneriakkan kata “Boston” melalui mikrofon. Teman se-grupnya, Joey McIntyre, menunjukkan medali maraton yang didapatnya ketika pemboman terjadi sebelum akhirnya mereka menyanyikan “I’ll Be Loving You”

(Suara NTB/ist)

PENGGALANGAN - Aerosmith, salah seorang rocker yang hadir dalam acara penggalangan dana untuk korban bom Boston. dan “Step By Step”. Aerosmith menutup konser amal itu. Frontman Steven Tyler pun menyanyikan “Sweet Emotion” dan “Living on The Edge”. Panitia pelaksana konser

tersebut menolak menyebutkan berapa uang yang disumbangkan kepada The One Fund, namun mengatakan para penampil dan panitia bekerja secara sukarela. (ant/bali post)

Tangga Lagu Inggris

Robin Thicke Tempati Posisi Pertama London – Penyanyi R&B Amerika, Robin Thicke, menempati posisi pertama dalam tangga lagu single Inggris dengan “Blurred Lines”, yang menjadi single yang paling cepat terjual tahun ini, kata Official Charts Company pada Minggu. Lagu yang menampilkan artis

hip hop T.I. dan Pharrell Williams itu terjual 190,000 kopi pada pekan pertama penjualan, menggeser tempat rapper Inggris Naughty Boy dengan lagu “La La La” ke nomor kedua. “Ini adalah suatu kehormatan dan kesenangan bisa menjadi nomor satu di Inggris. Ini sesuatu yang saya selalu mimpikan,” kata Thicke kepada Charts Company, yang dikutip Reuters. Robin Thicke

Dalam tangga album, duo musik elektronik Prancis, Daft Punk, mempertahankan posisi teratas dengan “Random Access Memories”, yang langsung meluncur ke nomor satu pekan lalu, sementara veteran Rod Stewart berada di posisi dua dengan “Time”. Album itu membawa Daft Punk ke posisi pertama dalam daftar peringkat album 200 Billboard Amerika Serikat pekan lalu. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

Angelina Jolie Terharu Dukungan Penggemar Jakarta (Suara NTB) – Aktris Hollywood Angelina Jolie terharu atas dukungan yang diterimanya dari penggemar setelah ia menjalani mastektomi ganda beberapa waktu lalu. Ia merasa luar biasa dan sangat bersyukur saat menghadiri pemutaran perdana film Brad Pitt “World War Z” di London yang adalah penampilan karpet merah perdananya setelah pengumuman mastektominya. “Saya terharu kalau membicarakannya,” katanya seperti diberitakan BBC. Dia mengaku sangat senang melihat meluasnya diskusi tentang kesehatan perempuan. “Setelah kehilangan ibu saya karena penyakit itu, saya sangat bersyukur dan saya sangat terharu dengan dukungan dari orang-orang.” Tunangannya pun merasakan hal sama. “Ini hal yang ingin ia bagi dan penting baginya agar orang-orang tahu hal ini bisa dilakukan,” kata Pitt. Menurut Pitt, keputusan Jolie justru memperkuat keluarga mereka. “Bagi kami, hal yang indah, hidup

ini terus berjalan,” tambahnya. Bulan lalu, Jolie menjelaskan alasannya melakukan mastektomi ganda. Ia berisiko 87 persen terserang kanker payudara dan 50 persen kanker ovarium. “Saya putuskan untuk bertindak proaktif dan meminimalisasi risiko itu semampu saya,” tulisnya dalam artikel di New York Times. Proses mastektomi berjalan bulan Februari dan selesai akhir April. Ia melakukannya setelah sang ibu berpulang pada usia 56 tahun akibat hampir satu dekade berjuang melawan kanker. (ant/bali post) Angelina Jolie (Suara NTB/ist)


SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

Jenazah Pelaku Dievakuasi ke Palu Poso (Suara NTB) Jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk keperluan otopsi dan identifikasi. Pukul 13.00 WITA, jenazah pelaku yang sudah hancur karena ledakan tersebut diberangkatkan dari Mapolres Poso menggunakan satu mobil ambulans dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Kepala Polres Poso, AKBP Susnadi, mengatakan identitas pelaku belum diketahui namun ia menyebut beberapa ciri pelaku yakni berambut lurus, kulit kuning langsat dan tinggi badan sekitar 160 sentimeter. Ketika ditanya apakah pelaku adalah teroris dari kelompok Santoso, Susnadi mengatakan bisa saja, namun ia menduga pelaku berasal dari kelompok lokal. Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Poso sedang berada di dalam Gedung Mapolres Poso saat bom itu meledak di halaman markas, tepat di depan Masjid At-Taqwa yang bersebelahan dengan gedung utama Mapolres. Tidak ada polisi yang menjadi korban ledakan bom itu. Bom juga hanya menyebabkan kerusakan ringan pada Masjid At-Taqwa dan gedung Provost Polres Poso, seperti kaca jendela yang pecah dan sedikit kerusakan dinding gedung. (ant/bali post)

SUARA NUSANTARA

Halaman 11

Aksi Teror di Poso Semakin Berani

Palu (Suara NTB) Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan aksi teror di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, semakin berani menyusul terjadinya bom bunuh diri pada Senin pagi. Neta melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Palu, Senin, mengatakan sikap polisi yang dinilai terlalu represif ternyata disikapi masyarakat dengan aksi nekat. Menurutnya, sikap polisi yang represif dalam mengatasi masalah, terutama terorisme, ternyata menimbulkan dendam trsendiri bagi sebagian masyarakat terhadap aparat. Pada 29 Desember 2012, misalnya, lima dari 15 warga Poso yang dibebaskan polisi mengalami lebam-lebam karena dianiaya saat menjalani pemeriksaan selama tujuh hari pascapenembakan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah. Selain itu, adanya provokasi dari kelompok-kelompok radikal yang masih bercokol di Poso membuat kelompok bersenjata semakin berani dan nekat dalam menebar teror. “Itu terbukti adanya beberapa anggota polisi yang diculik dan dibunuh,” katanya. Neta juga menduga kelopmpok sipil bersenjata di Kabupaten jumlahnya semakin meningkat. Secara umum IPW mengaku prihatin atas aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polres Poso yang menewaskan pelakunya sendiri. Lebih jauh, Neta mengatakan aksi tersebut bisa dilihat dari dua sisi, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Dari jangka pendek, aksi itu berkaitan dengan kelompok tertentu yang ingin mencari perhatian dengan menyerang fasilitas Polri meski akhirnya gagal. Dari sisi jangka pan-

ANGKAT JENAZAH - Sejumlah petugas mengangkat jenazah pelaku bom bunuh diri yang baru tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/6). Jenazah tersebut akan diotopsi dan diidentifikasi untuk mengungkap jati diri dan motif pelaku bom bunuh diri. jang, kejadian tersebut adalah bagian dari mata rantai radikalisme atau hal berpotensi terorisme. Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno mengatakan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolres Poso, Senin pagi, berdaya ledak rendah. “Meski tubuh pelaku hancur dan kendaraannya rusak, bangunan di sekitar tidak terkena dampaknya,” kata Soemarno kepada wartawan di Palu, Senin. Dia mengatakan bahwa bom tersebut memang mematikan jika terdapat orang yang

berjarak sekitar 2 meter dari sumber ledakan. Sementara itu, lokasi bangunan di sekitar ledakan bom tetap utuh seperti semula, tidak retakan kaca, atau dinding rusak. Meski demikian, kata dia, hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan. Polisi sendiri telah mengumpulkan serpihan material bom dan kendaraan milik pelaku yang hancur di halaman Mapolres Poso. Dia mengakui bahwa polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku ledakan bom bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 07.55 WITA itu.

Dua TKI Selundupkan Heroin dari Malaysia Priyo Budi Santoso

(ant/bali post)

Priyo Merasa Tertekan Jakarta (Suara NTB) Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengaku tertekan dengan pemberitaan akhir-akhir ini mengenai kasus korupsi pengadaan Al Quran yang menyebut-nyebut namanya. Tekanan yang dihadapi Priyo tidak saja datang dari luar tetapi juga dari internal partai tempatnya bernaung, Golkar. “Hari-hari ini saya mendapatkan tekanan yang cukup berat dari dalam dan dari luar. Saya agak sedih juga teman-teman di dalam (Golkar). Ada segelintir pimpinan teras yang seperti menggerakkan pemberitaan,” kata Priyo di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin kemarin. Ia juga mengaku ada yang mencoba mengusik jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI dengan kasus korupsi pengadaan Al Quran. “Tidak apa-apa, tapi menurut saya, kalau ingin mengganti posisi saya di mana pun ya sebentar lagi kan pemilu, tinggal setahun lagi, silahkan saja. Dan caranya yang baik.” “Jangan yang seperti ini kan jadi tidak enak, apalagi saya selama ini kan baik, santun. Saya tahu betul masalah ini, tapi ini resiko saya, tapi tetap harus ada tata krama kalau ada seorang temen lagi begini, ya minimal doa lah jangan sampai ikut dorong-dorong gerakan untuk aspekaspek pemberitaan,” kata Priyo. Ketika ditanya soal namanya disebut-sebut dalam putusan Fahd, Priyo menyebutkan, ada yang salah dari pemberitaan. “Ini saya minta diluruskan, karena quotation dari beberapa media tidak lengkap. Hakim mengutip pendapat kesaksian dr Fadh, (itu harusnya) disebut. Sekian-sekian, tapi hakim juga sebut bahwa Fadh mengakui satu persen itu untuk menambah fee yang bersangkutan.” “Jadi tolong lengkap meng-quote-nya. Kalau itu tidak ada, seolah-olah kata hakim. Ini kemarin saya ngelus dada, kok jadi begini,” kata Priyo. Kementerian Agama, katanya, bukanlah bidangnya. “Bidang saya, kata adalah masalah hukum politik dan keamanan, komisi I, II dan III.” “Saya tidak pernah bicara dengan Suryadharma Ali (Menteri Agama) tentang masalah ini, gak pernah telepon Nazaruddin Umar. Tak pernah membahas karena memang di luar saya,” katanya. Priyo juga menyebut kunjungannya ke LP Sukamiskin, Bandung beberapa hari lalu dan bertemu dengan Fahd A Rafiq. “Sebenernya itu acara yang tidak didesain karena kebetulan saya sudah dua hari di Bandung. Saya kuliah di sana. Jadi setelah habis konsul dengan tiga profesor. Bertepatan dengan hari Kelahiran Pancasila, nilai-nilai kemanusiaan saya hadir ke Sukamiskin. Agak mendadak memang,” kata Priyo. Selain kebetulan dan rasa kemanusiaan, kedatangannya ke LP Sukamiskin adalah demi menengok kolega-koleganya dari Golkar yang sudah menjadi warga binaan. “Rencana saya nengok beberapa kolega, tokoh-tokoh Golkar yang sudah beberapa saat menjadi warga binaan. Itu kenapa kemudian saya ketemu dengan Samsul Arifin, bekas gubernur Sumut yang juga Ketua Gokar, Jimmy Rimba, Tejo Yuwono, Hari Sabarno, Edi Budiono,” kata dia. Bahkan, saat mau meninggalkan LP Sukamiskin, Ketua MKGR itu sempat melihat mantan Bendum Partai Demokrat M Nazaruddin. “Saya mau kasih tahu itu kunjungan biasa dan pada jam yang sewajarnya. Hanya saya baru diberitahu setelah bicara-bicara sudah lebih dari 10 menit, saya langsung minta pamit,” imbuhnya. Priyo bercerita, kunjungannya ke LP Sukamiskin juga didampingi Kepala LP Sukamiskin dan tiga pejabat LP. “Saya pastikan tidak ada pembicaraan khusus dengan orang per orang, termasuk dengan Fadh, dan tidak memungkinkan karena memang umum sifatnya,” kata dia. (ant/bali post)

Batam (Suara NTB) Satuan Reserse Kriminal Narkoba Polresta Batam Rempang Galang (Barelang) Batam mengamankan dua orang tenaga kerja Indonesia yang kedapatan menyelundupkan 452,6 gram heroin dari Johor Bahru Malaysia ke Batam senilai lebih dari satu miliar rupiah. “Pengungkapan berawal dari tertangkapnya JA (23) seorang kurir heroin di depan Perumahan Pemkot Batam, kawasan Batam Centre. Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan heroin seberat 46,6 gram dalam plastik bening dan disimpan dalam bungkus rokok,” kata Wakil Kepala Satuan Narkoba Polresta Barelang, AKP Jefry Syam di Batam, Senin. Dari penangkapan terse-

but, kata dia, Polisi mengembangkan kasus tersebut dan berhasil mengamankan H (26) dan M (23) yang merupakan TKI di Perumahan Pemkot Batam dengan barang-bukti 406 gram heroin yang disimpan dalam boneka kucing. “Setelah diintrogasi oleh petugas, akhirnya mereka mengatakan heroin dibawa dari Malaysia dan masuk ke Batam melalui pelabuhan rakyat di Nongsa,” kata dia. Ia mengatakan, JA yang diamankan duluan merupakan orang yang diminta untuk memasarkan heroin oleh kedua pelaku di Batam. “Mendengar informasi kalau ada penjual heroin. Kami mengutus petugas untuk pura-pura menjadi pembeli. Akhirnya kami berhasil mengungkap jaringan tersebut,”

kata Jefry. Jefry mengatakan, para pelaku dijerat dengan pasal 112 ayat 2 jo 114 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU RI 35/ 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. “Kami masih terus dalami. Karena pasti ada pelaku lain yang belum tertangkap,” kata dia. Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono sebelumnya mengatakan kondisi geografis Batam dak Kepri yang terdapat banyak pulau sering kali dimanfaatkan sindikat narkotika internasional untuk memasukkan narkoba ke Batam. Selain pelabuhan rakyat, kata dia, sejumlah pelabuhan resmi juga dimanfaatkan untuk memasukkan barang haram tersebut. (ant/bali post)

Sefti Jenguk Ahmad Fathanah Jakarta (Suara NTB) Sefti Sanustika menjenguk suaminya, tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Ahmad Fathanah. “Iya kangen, bawa kesukaan bapak,” kata Sefti bersama dengan anaknya yang baru berusia sekitar tiga bulan saat datang ke gedung KPK Jakarta, Senin kemarin. Terkait dengan 45 nama perempuan yang diberitakan mendapatkan aliran dana dari Fathanah, Sefti mengaku tidak cemburu. “Perempuan-perempuan yang terkait dengan bapak, ada keluarga, ada nama mamaku, ada namaku juga,” tambah Sefti. Sebelumnya beredar di media mengenai daftar yang memuat 45 nama perempuan yang disebut mendapatkan uang dari Fathanah sejak Maret 2004 hingga Februari 2013 dengan jumlah bervariasi mulai Rp 1 juta hingga Rp 2 miliar, namun KPK membantah data tersebut berasal dari KPK. Nama-nama tersebut di antaranya ada nama sejumlah perempuan yang pernah dipanggil KPK seperti Dewi Kirana, Linda Silviani (istri dari Ahmad Zaki yaitu asisten pribadi mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera Lutfhi Hasan Ishaaq), istri ketiga Fathanah Sefti Sanustika, serta penyanyi dangdut Tri Kurnia Rahayu. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan bahwa PPATK tidak pernah mempublikasikan data tersebut. “PPATK tidak pernah mempublikasikan data itu dan juga tidak pernah membuat segmentasi analisis aliran dana ke kelompok peremupan dan

(ant/bali post)

JENGUK FATHANAH - Septi Sanustika (kiri) Istri tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah, membesuk suaminya di rumah tahanan KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/5). laki-laki,” kata Agus. KPK sudah menyita dua rumah terkait Fathanah yaitu rumah di kompleks Pesona Khayangan Blok BS No 5 atas nama Ahmad Fathanah meski Fathanah baru membayar Rp 3,8 miliar dari total nilai Rp 5,8 miliar, selanjutnya rumah di Permata Depok, Cluster Berlian 2 Blok H2 No 15 atas nama Sefti Sanustika yang ia tempati. Selain rumah, KPK juga menyita empat mobil mewah milik Fathanah yaitu Toyota FJ Cruiser hitam bernomor polisi B 1330 SZZ dan Alphard putih bernomor polisi B 53 FTI yang dibeli di dealer di Pondok Indah, Land Cruiser Pra-

do hitam bernomor B 1739 yang dibeli dari dealer Wiliam Mobil di Pondok Indah, serta satu Mercedes Benz. Fathanah bersama mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq disangkakan melakukan pencucian uang dengan sangkaan melanggar pasal 3 atau pasal 4 atau pasal 5 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Tindak pidana asal yang disangkakan kepada mereka adalah suap penambahan kuota impor daging sapi yang berasal dari PT Indoguna Utama. (ant/bali post)

“Tubuh dan wajah pelaku hancur sehingga susah sekali dikenali,” katanya. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan segera mengambil sampel DNA untuk mengidentifikasi pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut. “Dari tim Mabes Polri hari ini telah memberangkatkan tim ahli DNA untuk segera melakukan pemeriksaan untuk mengambil sampel DNA dari yang bersangkutan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat

(Humas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin. Pengambilan sampel DNA (Deoxyribonucleic acid) tersebut diperlukan untuk mengungkap jati diri atau identitas pelaku pemboman, katanya. “Saat ini sedang berupaya agar jati diri dari pelaku bom bunuh diri ini diketahui sesegera mungkin. Karena sementara ini kita melihat yang terungkap adalah pelaku tunggalnya. Kita tidak tahu di belakangnya siapa saat ini, jadi mesti tahu dahulu siapa jati diri pelaku bom bunuh diri tersebut,” kata Boy. (ant/ bali post)

Empat Provinsi Paling Diminati Wisatawan Nusantara Jakarta (Suara NTB) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan ada empat provinsi di Indonesia yang paling diminati wisatawan nusantara. “Ada empat provinsi dengan daya tarik wisata tertinggi yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta,” kata Mari Elka di Jakarta, Senin kemarin. Ia mengatakan masing-masing provinsi memiliki kekhususan dan daya tarik. Jawa Tengah dan Jawa Barat, ujarnya, adalah pusat budaya di Pulau Jawa. “Sedangkan Jakarta dan Jawa Timur adalah pusat bisnis di Indonesia,” katanya. Menurut dia, selain menjadi daya tarik wisata tertinggi,

Jakarta juga menjadi penyumbang pergerakan wisatawan nusantara yang paling efektif. Provinsi lain yang menjadi pusat pergerakan wisatawan nusantara terbesar di luar Jakarta, yakni Yogyakarta dan Banten. Wisatawan nusantara, ujar Mari, menjadi kekuatan pariwisata nasional karena kontribusi pengeluarannya terhadap perekonomian nasional cukup signifikan dari tahun ke tahun. “Pada 2012 jumlah perjalanan wisnus sebesar 245 juta dengan rata-rata pengeluaran Rp 700 ribu per orang memberikan kontribusi sebesar Rp 171,50 triliun atau dua kali lipat lebih besar dari perolehan devisa wisatawan mancanegara,” jelasnya. (ant/bali post)

Bila Perolehan Suara Seret, Nasdem Oposisi Jakarta (Suara NTB) Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyatakan partainya akan menempatkan diri sebagai partai oposisi, bila partai yang mengusung gerakan perubahan ini tak mendapatkan minimal 10 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. “Kalau perolehan suara kurang dari 10 persen pada Pemilu Legislatif, maka Nasdem akan menempatkan sebagai partai oposisi. Dalam melangkah, kami tetap akan bertindak logis,” kata Surya Paloh, sesaat setelah membuka Pekan Orientasi Caleg DPR RI dari Partai NasDem, di Jakarta, Senin kemarin. Kendati demikian, lanjut dia, dirinya tetap optimistis, meski hasil dari sejumlah lembaga survei masih menempatkan Nasdem pada posisi bawah. “Hasil sejumlah survei menyebutkan Nasdem hanya 1,3 persen. Itu ada benarnya. Mengapa saya sebut demikian, jangankan 1,3 persen, 0,3 persen pun saat ini pantas bagi Nasdem,” kata Surya. “Hingga kini, anggota Partai Nasdem ada 11,5 juta orang. Untuk bisa lolos batas minimal mendapatkan kursi di DPR yang 3 persen, maka diperlukan lagi setidaknya 30 juta anggota guna memastikan Partai Nasdem memenangi Pemilu 2014,” kata Surya. Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan partainya akan mengumumkan bakal calon presiden pada awal tahun 2014 berdasarkan hasil survei beberapa lembaga mengenai tingkat elektabilitas dan kredibilitas capres. “Bulan September-November 2013 adalah tahap pertama siapa saja diurutan teratas dalam poling. Tahap kedua pada Janu-

ari-Maret 2014 dan saat itu akan diumumkan hasil akhir dari konvensi yang kami lakukan,” kata Max Sopacua kepada Antara di Jakarta, Senin kemarin. Max menjelaskan pada bulan Juni 2013 ditargetkan sudah terbentuk peraturan mengenai pelaksanaan konvensi. Setelah itu menurut dia dibentuk komite yang akan menjaring bakal capres dari Demokrat dengan sistem semi terbuka. “Kami mulai dengan menyusun peraturan mengenai konvensi itu lalu dibentuk komite pada pertengahan Juni ini agar kerja secara independen, dan kerjasama dengan lembaga survei agar masyarakat tahu,” ujarnya. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Irgan Chairul Mahfiz menyatakan partainya tidak memerlukan konvensi sebagai ajang kontes untuk menjaring calon presiden. “PPP tidak mau latah, ikutikutan partai lain,” kata Irgan di Jakarta, Senin, tentang kepastian bahwa PPP tidak membuka konvensi untuk menjaring calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilu 2014. Ketua DPP PPP yang membidangi organisasi itu memastikan bahwa rencana menggelar konvensi sebagaimana diumumkan beberapa bulan lalu menjadi tidak dipertimbangkan urgensinya. “Dengan demikian PPP memastikan tidak menggelar konvensi,” kata Irgan yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu. Mantan Sekjen DPP PPP menyatakan bahwa partainya sedang berkonsentrasi penuh dan melakukan konsolidasi organisasi untuk menghadapi Pemilu anggota DPR, DPRD, dan DPD, bukan Pemilu Presiden yang akan sama-sama digelar pada 2014. (ant/bali post)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Selasa, 4 Juni 2013

Jembatan Ambruk, Kereta Tercebur Sungai Ottawa Satu bagian jembatan di Ontario Tengah, Kanada, ambruk pada Minggu, sehingga beberapa gerbong kereta barang tercebur ke Sungai Wahnapitae di bawahnya, demikian laporan media setempat. Tak ada laporan mengenai korban cedera, tapi ambruknya jembatan sehingga kereta itu tergelincir dan tercebur ke sungai membuat petugas setempat mengeluarkan peringatan mengenai air minum kepada warga setempat. Warga diminta agar tidak mengkonsumsi air sungai atau berenang di sungai sebab menurut satu pernyataan, kereta tersebut membawa bahan yang berpotensi membahayakan. Beberapa truk yang membawa derek dan perlengkapan lain telah dikerahkan untuk membantu mengangkat gerbong kereta yang tercebur dan memperbaiki jembatan di dekat Permukiman Wanup, Ontario, tepat di sebelah selatan Sudbury, demikian laporan Xinhua. (ant/bali post)

Korban Kebakaran di Pemotongan Ayam Cina 93 Orang Beijing Kebakaran yang melanda sebuah rumah potong ayam di timur laut Cina menyebabkan sedikitnya 93 orang tewas dan beberapa orang lainnya yang belum diketahui nasibnya, kata pejabat setempat dan media, Senin. Api mulai menjalar selepas fajar di dekat Dehui, di Provinsi Jilin, kata petugas provinsi dalam mikroblog resmi. Lebih dari 300 orang pekerja berada di lokasi saat kebakaran terjadi, melaporkan bahwa mereka mendengar dentuman lalu melihat asap hitam, tulis kantor berita Cina, Xinhua. “Sekitar 100 pekerja berhasil meloloskan diri dari rumah potong hewan yang gerbangnya terkunci saat kebakaran terjadi,” lapor Xinhua. “Tatanan ruang di pabrik yang rumit dan lorong-lorong yang sempit menambah kesulitan petugas penyelamat,” demikian dilaporkan. Jumlah pasti korban jiwa akibat kebakaran itu masih belum bisa dihitung dengan jelas, tulis Xinhua lagi. Pihak berwenang di Jilin mengatakan 54 orang yang mengalami cedera segera dibawa ke rumah sakit. Cina dikenal buruk dalam keamanan terhadap kebakaran. Pintu darurat kebakaran kerap kali terkunci atau terhalang dan peraturan dengan mudah dilanggar dengan suap terhadap petugas yang korup. Suatu kebakaran di klab malam di Shenzhen yang letaknya dekat dengan perbatasan Hong Kong, menewaskan 44 korban jiwa terjadi tahun 2008. Seorang petugas polisi senior dipenjara karena menerima suap dengan membiarkan tempat tak berizin itu tetap buka dan beroperasi. Salah satu kebakaran besar pada masa modern di Cina terjadi pada tahun 2000 ketika api melahap bangunan tempat pekerja sebuah diskotik di dalam mal di pusat kota Luoyang, dengan membawa korban jiwa 309 orang, demikian Reuters melaporkan. (ant/bali post)

Pekan lalu, Chen mengumumkan bahwa ia sedang mengajukan pengakuan dari partai oposisi yang dipimpinnya saat menjabat sebagai Presiden. Ia meninggalkan partai tersebut saat ia lengser dari kursi kepresiden pada 2008. Secara formal, permintaan ini belum direspon oleh partainya. Namun, kepemimpinan partai saat ini tampaknya menghawatirkan pengakuan tersebut bisa mengancam reputasi partainya yang ingin mencitrakan diri sebagai partai yang bersih dari korupsi. (ant/ bali post)

Jakarta (Suara NTB) Mantan Presiden Taiwan Chen Shui-bian - yang kini berada di dalam penjara Taichung - mencoba melakukan aksi bunuh diri pada Minggu malam. Menurut keterangan pemerintah setempat yang dikutip oleh BBC, Chen mencoba bunuh diri dengan menggunakan sebuah handuk, tapi aksinya itu keburu digagalkan oleh petugas penjaga di kamar mandi penjara. Saat ini mantan penguasa yang tersandung kasus korupsi itu dinyatakan dalam kondisi stabil. Chen Shui-bian menjabat sebagai presiden Taiwan pada periode 2000-2008. Ia dipenjara karena terbukti bersalah dalam

beberapa kasus korupsi. Seperti dikabarkan the huffington post, politisi 62 tahun itu divonis 20 tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi selama masa jabatannya sebagai Presiden Taiwan 2000 – 2008. Sebuah statemen menyebutkan, Chen mencoba bunuh diri sebagai bentuk protesnya atas tuduhan korupsi tersebut. Dimana ia dituduh telah menyelewengkan dana khusus kepresidenan untuk membiayai aktifitas diplomasi rahasia.

Kementerian di Taiwan menyebutkan dalam sebuat komentarnya pasca upaya bunuh diri tersebut, Chen bersikeras bahwa penggunaan dana tersebut bukanlah tindakan korupsi. Chen sendiri sebelumnya sempat menjalani serangkaian terapi medis selama beberapa bulan terakhir. Pengobatan tersebut terpaksa ia jalani karena ia mengalami sejumlah gangguan kesehatan yang juga melingkupi kesehatan hati.

Chen Shui-bian

Lebih 1.700 Orang Ditangkap dalam Kerusuhan Turki Ankara Menteri Dalam Negeri Turki Muammar Guler mengatakan lebih dari 1.700 orang telah ditangkap dalam demonstrasi yang melanda negeri tersebut selama beberapa hari belakangan. Pada Minggu, polisi Turki menembakkan gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan pemrotes di Ibu Kota Turki, Ankara. Sebanyak 53 warga sipil, 19 di antara mereka dari Istanbul, dan 26 polisi telah cedera selama bentrokan, kata menteri dalam negeri tersebut pada Sabtu. Demonstrasi meletus di Istanbul dan merembet ke beberapa kota besar lain selama lima hari belakangan, demikian laporan Xinhua. Pemrotes menyerukan diselamatkannya taman di pusat kota Istanbul dari pengembang pusat pertokoan yang telah didukung oleh pemerintah. Pada Sabtu malam (1/6), sebanyak 5.000 pemrotes menyerang kantor Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul dengan menggunakan batu, sehingga tujuh polisi cedera. Seorang saksi mata mengatakan kepada Xinhua pemrotes yang marah menyerang kantor Erdogan di Besiktas di wilayah Eropa Selat Bosphorus - yang juga dikenal sebagai Selat Istanbul - dan sebagian jendelanya pecah. Pasukan polisi khusus bergegas ke lokasi dan menggunakan gas air mata serta semprotan air bertekanan tinggi untuk membubarkan pemrotes. Sebanyak tujuh polisi cedera, termasuk satu orang yang luka parah, selama bentrokan tersebut. Pemrotes juga membakar beberapa kendaraan polisi dan kantor polisi, dan pada saat yang sama menyerang kendaraan stasiun televisi Turki sebab sebagian saluran TV nasional tidak meliput aksi protes di Istanbul. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

PASCA PROTES - Seorang wanita memotret kondisi pasca aksi protes di Taskim Square di Istanbul, Turki.

Ketidakpastian Selimuti Taiwan Gempa, Berakhirnya Kepemimpinan Satu Tewas PM Palestina Ramallah Perdana Menteri Palestina yang akan segera mengakhiri jabatannya, Salam Fayyad, pada Senin, mengadakan sidang kabinet untuk membahas agenda ke depan saat masa jabatannya sebagai perdana menteri sementara akan segera berakhir. Fayyad, yang merupakan politikus independen, mengundurkan diri pada 13 April lalu setelah selama beberapa bulan terlibat hubungan yang tegang dengan presiden Palestina Mahmud Abbas. Fayyad juga memutuskan tetap mundur kendati Amerika Serikat telah berupaya agar ia meneruskan jabatannya sebagai perdana menteri, demikian laporan AFP. Belakangan ini, ia berperan sebagai PM sementara, yang tugasnya secara resmi berakhir pada Minggu malam. Namun, sumber-sumber di kalangan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan sejauh ini tidak ada pembicaraan mengenai pembentukan pemerintahan yang baru. Sumber-sumber yang tidak ingin disebutkan jati diri mereka mengatakan bahwa pemerintahan Fayyad - yang segera berakhir - berencana mengadakan pertemuan pada Minggu petang untuk membahas upaya ke depan setelah tugasnya sebagai perdana menteri selesai. Setelah pengunduran diri Fayyad, Abbas memintanya untuk tetap tinggal sebagai PM sementara. Pada April 27, Abbas mengumumkan bahwa pembicaraan telah dimulai untuk membentuk sebuah pemerintahan bersatu di bawah kepemimpinannya, sejalan

dengan tercapainya perdamaian - yang telah lama tertunda— antara faksinya, Fatah, dan saingannya - Hamas. Hukum Dasar Palestina mengatur bahwa pejabat yang bertugas membentuk pemerintahan baru diberi waktu tiga pekan untuk memilih anggota-anggota baru, yang bisa diperpanjang dua kali lagi jika tugas pemilihan itu tidak terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Masa lima pekan itu akan berakhir pada Ahad tengah malam. Anggota Komite Eksekutif PLO Wasil Abu Yussef membenarkan bahwa masa tugas pejabat sementara - menyusul pengunduran diri Fayyad akan berakhir pada Senin dan dengan demikian harus ada pemerintahan yang baru. Namun Saleh Rafat, yang juga merupakan anggota badan pengambil keputusan PLO, mengatakan kepada AFP bahwa hingga kini ia tidak mengetahui apakah faksi-faksi melakukan perundingan menyangkut pembentukan pemerintahan baru. “Dalam pertemuan terakhir Komite Eksekutif, topik soal (pembentukan) pemerintahan tidak muncul,” ujarnya. Menteri tenaga kerja yang akan mengakhiri tugasnya, Ahmad alMajdalani, menga-

Taipeh Satu orang tewas dan 19 orang lagi cedera, termasuk satu orang yang kritis, akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Nantou di Taiwan, Minggu sore waktu setempat. Zhang Zhijun, Kepala Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan, Minggu, menyampaikan simpatinya di Kunming kepada rekan di Taiwan akibat gempa tersebut. Zhang berada di Kunming, Ibu Kota Provinsi Yunnan di China Barat-daya, untuk menghadiri pertemuan pertukaran antara Yunnan dan Taiwan. Ia juga bertemu di sana dengan Wakil Ketua Kuomintang (KMT) John Chiang. Pusat gempa itu, dengan kekuatan 6,7 pada Skala Richter, dipantau berada pada 23,9 derajat Lintang Utara dan 120,9 derajat Bujur Timur dengan kedalaman sembilan kilometer, kata Pusat Jaringan Pemantau Gempa Cina Daratan. Lembaga pemantau gempa Taiwan mencacat gempa tersebut berkekuatan 6,3 Skala Richter. Seorang warga desa dari Kabupaten Chiayi, yang berdekatan, tewas setelah tertimpa batu yang jatuh, demikian laporan Xinhua. (ant/bali post)

takan kemungkinan kabinet biasa sudah akan dibentuk sampai kedua faksi bisa bersanding dalam pemerintahan kesatuan yang yang direncanakan. “Sejauh Fatah dan Hamas tidak mencapai kesepakatan dan membuat jadwal pembahasan, artinya presiden Abbas akan menunjuk satu sosok untuk membentuk pemerintahan Palestina yang baru, yang tetap.” Bulan lalu, Fatah dan Hamas sepakat untuk membuat jadwal tiga bulan bagi pembentukan pemerintahan bersatu. Pembentukan pemerintahan bersatu dan penyelenggarakan pemilihan merupakan salah satu tujuan dari kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani kedua pergerakan nasionalis itu dua tahun lalu. Namun, kesepakatan tersebut tidak pernah diwujudkan. (ant/bali post)

Salam Fayyad

(Suara NTB/ist)

Oklahoma Tiga pemburu topan termasuk di antara 13 orang yang tewas akibat tornado yang memporak-porandakan wilayah Oklahoma Tengah pada Jumat (31/5), mempertegas tingginya risiko melacak tornado. Tim Samaras (55) - pemburu topan terkenal dan pendiri perusahaan penelitian tornado Twistex - tewas di pinggiran Oklahoma City, El Reno, bersama putranya, Paul Samaras (34), dan Carl Young (45), ahli meteorolgi Twistex, demikian pernyataan dari saudara Tim Samaras, Jim Samaras. “Ia akan sangat dikenang sebagai seseorang yang berusaha membantu menyelamatkan nyawa,” kata Jim Samaras kepada Reuters. Ia mengatakan, saudaranya telah melakukan banyak penelitian dan pekerjaan dengan menggunakan alat penelitian dan alat lain untuk memperoleh data ilmiah tentang topan. “Ia tewas melakukan apa yang ia cinta dan benarbenar mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang lain,” katanya. Lima tornado memasuki daratan Oklahoma Tengah dan mengakibatkan banjir bandang hanya 11 hari setelah angin puting beliung dengan kategori EF5, tingkat yang paling kuat, mengoyak pinggiran Oklahoma City, Moore, dan menewaskan 24 orang. Kantor Kepala Pemeriksa Medis Oklahoma pada Minggu (2/6) menyatakan, jumlah korban jiwa akibat bencana itu bertambah jadi 13, termasuk di antaranya empat anak kecil. Orang yang disebut sebagai pemburu topan dengan seksama melacak topan dan kekuatannya, mengumpulkan data penelitian dan membuat rekaman video untuk mengisi acara stasiun televisi dan pecinta Internet dengan gambar dramatis. “Terlalu dini untuk mengatakan secara khusus bagaimana tornado ini mungkin mengubah cara kami meliput cuaca ekstrem, tapi kami tentu saja berencana mengkaji dan membahas kejadian ini,” kata David Blumenthal, Juru Bicara bagi The Weather Channel. Tim Samaras dan Young pada masa lalu bekerja untuk saluran cuaca tersebut. Tim Samaras dipandang sebagai profesional yang berhati-hati dan lebih tertarik pada penelitian ketimbang “mencari uang”, kata teman dan rekan sesama pemburu topan, Tony Laubach. Dalam beberapa wawancara, Tim Samaras mengatakan ia telah tertarik pada tornado sejak ia masih kecil, ketika terpaksa menyaksikan film “The Wizard of Oz” yang menampilkan tokoh utamanya tersapu ke dunia lain oleh tornado. (ant/bali post)

Mantan Presiden Taiwan Mencoba Bunuh Diri

(ant/bali post)

Tiga Pemburu Topan Tewas Akibat Tornado di Oklahoma


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.