HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 4.500
Rp. 75.000 Rp. 80.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 6 JANUARI 2015
16 HALAMAN NOMOR 250 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Thirza Aurelia Korban AirAsia
Siswi Berprestasi yang Pendiam
(Suara NTB/dys)
SUASANA DUKA - Suasana duka menyelimuti keluarga besar Aletheia saat menggelar upacara bendera yang dirangkai dengan ucapan belasungkawa.
HARI pertama masuk sekolah, suasana duka menyelimuti keluarga besar Yayasan Pendidikan Kristen Aletheia Ampenan. Salah seorang siswinya yakni Thirza Aurelia menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Pihak Aletheia pun berharap agar korban segera ditemukan dalam keadaan apapun. Senin (5/1), sedianya Thirza Aurelia mulai masuk sekolah untuk pertama kalinya pascalibur panjang Natal dan tahun baru usai pembagian rapor akhir bulan Desember 2014 lalu. Namun tak diduga, kepergiannya ke Singapura untuk berlibur menjadi kepergiannya untuk selama-lamanya. Sebagian dari teman-temannya merasa tidak percaya, Thirza Aurelia begitu cepat meninggalkan mereka. Begitupun dengan para guru SD Aletheia tempat siswi 8 tahun ini menimba ilmu. Tercatat, Thirza Aurelia duduk di bangku kelas IV A dan terkenal sebagai siswi yang pendiam namun sangat berprestasi. Di kelas, Thirza Aurelia selalu aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Selain itu, ia pun dikenal sebagai siswi yang pandai bergaul dan memiliki perangai yang baik. Tidak hanya di dalam kelas, di luar kelas pun prestasi Thirza Aurelia membanggakan. Belum lama ini, Thirza Aurelia juga tercatat sebagai siswi terbaik pertama bidang matematika pada lembaga kursus Sakamoto. Ditemui Suara NTB kemarin, Senia, salah satu teman paling dekat korban di sekolah menuturkan kalau ia merasa sangat kehilangan sosok teman yang dianggapnya luar biasa itu. Senia menuturkan bahwa sebelum sahabatnya berlibur, ia tidak memiliki firasat apapun. Ia pun tidak mengetahui kalau korban pergi berlibur ke Siangapura. ‘’Dia tidak pernah marah, tidak suka usil, sering main bareng,’’ ujarnya sambil menunduk sedih. Berbeda dengan Senia, Ni Putu Lorentiana selaku Wali Kelas IV A menuturkan sempat memiliki firasat sebelum kepergian siswinya itu ke Singapura. Pasalnya, saat itu Thirza Aurelia berpamitan pergi ke Singapura. Bersambung ke hal 15
Desak Pemenang Tender Diganti
Permintaan PPK Proyek RSUP Tak Digubris ULP TO K O H Lebih Cepat, Tepat dan Tertib MEMASUKI tahun 2015, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H. Muhammad Nur, SH, MH meminta seluruh jajaran aparatur birokrasi di lingkup pemerintah provinsi untuk terus menggelorakan semangat pengabdian dan meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sebab, kecepatan dan ketepatan pelayanan akan mampu membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Sekda juga meminta, konsolidasi antar-SKPD bisa lebih ditingkatkan khususnya dalam implementasi berbagai program pembangunan. Menurut Sekda, tahun 2015 adalah tahun yang sedikit berbeda dengan tahun 2014, jika dilihat dari perspektif pelaksanaan program pembangunan. Bersambung ke hal 15 H. Muhammad Nur (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Dua Kontraktor Di-”blacklist” DUA kontraktor yang mengerjakan proyek Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB di Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram akhirnya di-blacklist. Pasalnya, kedua kontraktor (rekanan) itu tak mampu mencapai target pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang sudah disepakati. “Yang kita blacklist dua kontraktor. Jadi tentu yang kita blacklist, yang kita putus kontraknya, yang tidak memenuhi target sesuai kontrak kerja,” kata Direktur RSUP NTB, dr. H. Mawardi Hamri, MPPM ketika dikonfirmasi usai rapat kerja dengan Komisi V DPRD NTB yang membidangi masalah kesehatan, Senin (5/ 1) siang kemarin. Bersambung ke hal 15 H. Mawardi Hamri (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek RSUP NTB Dasan Cermen, Badarudin mengungkapkan, pihaknya pernah bersurat kepada Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (AP ULPBJP) Setda NTB, Ir. Muhammad Rum, MT agar dilakukan peninjauan kembali terhadap pemenang tender gedung I RSUP NTB, PT. Pilar Persada Cabang Makassar. Namun, surat tersebut tak digubris. ‘’Saya sudah bersurat tapi ndak dijawab oleh beliau (Kepala Biro AP ULPBJP). Untuk gedung I RSUP NTB, kami sudah bersurat meminta peninjauan kembali (pemenang tender) tetapi dinyatakan (sudah) clear,’’ ungkap Badarudin ketika dikonfirmasi usai rapat kerja dengan
Komisi V DPRD NTB di Gedung DPRD NTB, Senin (5/1) siang kemarin. Dikatakan, proses lelang proyek-proyek yang dikerjakan pada tahun 2014 lalu melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB. Artinya, ULP yang mempunyai kewenangan
memenangkan kontraktor atau tidak. ‘’Kita tidak ikut di dalam proses. Jadi kalau dibilang ada hak veto bagi PPK memberikan usulan kontraktor yang akan mengerjakan suatu proyek itu nggak ada. Bersambung ke hal 15
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 KEKHAWATIRAN terkait tidak tuntas- catatan atau track record tentang perusa12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 nya pembangunan proyek RSUP NTB akhirn- haan peserta lelang. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 ‘’Tapi jika panitia sudah tahu perusahaan ya terjadi. Banyak pihak menyesalkan, tidak 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 hanya soal proyek Rp 400 miliar ini molor, itu bermasalah, tapi tetap meloloskan se12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 tapi juga dimenangkannya PT Pilar Persada bagai pemenang tender, berarti panitia ini 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Cabang Makassar, kontraktor yang sudah ma- lalai,” tegas Dosen Fakultas Hukum Uni12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 versitas Mataram ini menjawab Suara suk daftar hitam (blacklist) di daerah lain. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Pemerhati masalah pengadaan barang NTB, Senin (5/1). 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Amiruddin sangat yakin, panitia lelang dan jasa, Dr. Amiruddin, SH, M.Hum 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 mengalamatkan tanda tanya itu kepada akan mengecek semua dokumen dan track 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 panitia lelang proyek. Seharusnya menu- record perusahaan peserta lelang. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 rut dia, panitia sudah punya dokumen atau Bersambung ke hal 15 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345
Panitia Tender RSUP NTB Dinilai Lalai
Mandalika Resort Berpotensi Dikuasai Pekerja Asing Mataram (Suara NTB) Pimpinan Proyek (Pimpro) Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok (KPML), Indah Juanita memberi isyarat agar pemerintah daerah menyiapkan SDM-nya menyesuaikan diri dengan keberadaan Mandalika Resort Kuta, Lombok Tengah. Dengan dibangunnya infastruktur dasar di Mandalika Resort oleh Indonesia Toursm Development Corporation (ITDC) berupa badan jalan sepanjang 4 Km, jalan utama dari 22 Km seluruh jalan di dalam kawasan, akan banyak investor-investor lain terlibat langsung berinvestasi di kawasan tersebut. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bul)
MANDALIKA RESORT - Salah satu sudut pemandangan pantai yang indah di kawasan Mandalika Resort.
’’
’’
Untuk gedung I RSUP NTB, kami sudah bersurat meminta peninjauan kembali (pemenang tender) tetapi dinyatakan (sudah) clear.
Seharusnya jangan ngomong sekarang, ngomongnya diawal. Jangan setelah gagal ngomongnya.
Badarudin
H.Muhammad Rum
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Belum Sosialisasi JUMLAH rumah kos atau pondokan yang ada di Kelurahan Cakranegara Selatan Baru sekitar puluhan unit. Bahkan jumlah kamar pondokan di wilayah ini cukup banyak yang memiliki kamar 10 unit ke atas. Sebagai tindak lanjut Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 06 Tahun 2014 yang mengatur tentang petunjuk pelaksanaan Perda Nomor 2 tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan, pihak kelurahan akan melakukan komunikasi dengan para pemilik kos agar mereka mengetahui dan mematuhi aturan-aturan di dalam Perwal tersebut. Demikian disampaikan Lurah Cakranegara Selatan Baru, Zulkarwin, Senin (5/1). Komunikasi yang akan dilakukan dengan para pemilik kos ini sekaligus untuk sosialisasi Perwal tersebut. “Kita akan sampaikan informasi di Perwal tersebut dan ketentuan penyelenggaraan rumah kos,” jelasnya. Secara resmi Zulkarwin mengatakan pihaknya belum melakukan sosialisasi secara resmi terkait isi Perwal tersebut. Pihaknya hanya sebatas sosialisasi kepada para kepala lingkungan di wilayahnya. “Kalau di pemilik kos belum, masih di tataran kepala lingkungan,” ujarnya. Untuk sosialisasi kepada para pemilik kos, pihak kelurahan masih menunggu waktu yang tepat. Tapi sosialisasi awal sudah mulai dilakukan kepala lingkungan sekaligus mendata pondokan yang ada di Kelurahan Cakranegara Selatan Baru. “Para kepala lingkungan sudah mulai melakukan pembicaraan awal dengan pemilik pondokan sekalian pendataan karena ada beberapa lokasi kos yang baru,” jelasnya. Pada saat sosialisasi, rencananya semua pemilik rumah kos akan dikumpulkan. Karena rata-rata semua pemilik rumah kos ini berada tidak jauh dari kos miliknya, sehingga lebih mudah untuk dikumpulkan. “Di kelurahan kami, rata-rata pemilik kos ada di sekitar kosnya. Ada beberapa yang diluar, tapi ndak seberapa,” jelasnya. Beberapa waktu lalu, beberapa kelurahan melakukan razia rumah kos seperti yang dilakukan Lurah Dasan Agung dan Lurah Bertais. Apakah akan dilakukan razia di Cakranegara Selatan Baru? Zulkarwin mengatakan pihaknya sedang merencanakan, namun sifatnya bukan razia, hanya sebatas komunikasi kepada para pemilik pondokan. “Mungkin bukan razia, tapi lebih ke komunikasi dengan pemilik kos. Kita sedang rencanakan,” jelasnya. (ynt) (Suara NTB/dok)
Ingin Parameter Tambahan HINGGA berakhir tahun 2014 nihil laporan masyarakat masuk ke BK (badan Kehormatan) DPRD Kota Mataram. Setidaknya, hal ini menurut anggota BK DPRD Kota Mataram, I Gusti Bagus Hari Sudana Putra, SE., mengindikasikan 40 anggota DPRD Kota Mataram relatif bersih. ‘’Tidak ada laporan baik internal maupun eksternal,’’ ujarnya menjawab Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (5/1). Gus Hari berharap kondisi itu bisa terus dipertahankan di masa-masa yang akan datang. Ia menilai anggota Dewan pada periode ini cukup menyadari keberadaan kode etik. Dan, kode etik itu dipertegas setiap saat. Terlebih setelah terbentuknya BK. BK sudah mensosialisasikan kode etik itu kepada seluruh anggota DPRD Kota Mataram. ‘’Kami (BK, red) tidak ingin ada catatan negatif pada periode 2014 – 2019. Ada sedikit saja perilaku miris oknum anggota Dewan, yang bersangkutan akan kami tegur,’’ ucap politisi Partai Demokrat ini. Ia tidak menampik kalaupun ada laporan masyarakat mengenai perilaku anggota Dewan, tentu berkaitan dengan urusan politik. ‘’Apalagi lawan politik kita, tidak hanya permainan di eksternal partai tapi juga dari luar partai,’’ akunya. Diinternal BK sendiri, anggota lembaga pengawas etika dan kinerja anggota Dewan ini harus elok dalam mengambil peran. ‘’Tidak karena BK lalu seolah-olah minta ditakuti, tidak begitu,’’ cetusnya. BK, kata Gus Hari harus mengambil peran pada setiap kesempatan. Ia mengingatkan BK jangan sekadar menjadi lembaga formalitas. ‘’Jangan hanya jadi taring tapi benar-benar punya taring,’’ imbuhnya. Anggota Komisi IV ini menyatakan, sudah ada pembicaraan di internal BK mengenai rencana evaluasi anggota DPRD Kota Mataram. Gus Hari memastikan absensi anggota Dewan sejak dilantik menjadi anggota Dewan hingga usai tahun 2014 sudah berada di tangan BK. Sejatinya, sambungnya, dirinya menginginkan ada parameter tambahan mengenai kehadiran anggota Dewan, tidak sebatas pada rapat paripurna ataupun rapat kerja yang telah terjadwal. Diluar itu BK mendorong agar anggota Dewan tetap ngantor. Sejauh ini, Gus Hari menilai anggota DPRD Kota Mataram rata-rata rajin. ‘’Tapi kita ingin mereka lebih rajin lagi,’’ pungkasnya. (fit)
(Suara NTB/fit)
SUARA MATARAM
Halaman 2
Wakil Walikota Ingatkan PNS Pertahankan Disiplin Mataram (Suara NTB) Para PNS lingkup Pemkot Mataram diminta untuk mempertahankan disiplin dalam bekerja di tahun baru ini. Peringatan tersebut disampaikan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana pada saat apel pagi, Senin (5/1) karena melihat sebagian besar PNS lingkup Pemkot Mataram mengikuti apel pagi di hari kedua masuk kerja di tahun 2015. “Hari pertama di awal tahun ini, saya lihat peserta apel pagi banyak. Kemudian saya juga ingatkan kepada pegawai kita supaya mereka tetap mempertahankan disiplin, loyalitas, kemudian komitmen dan dedikasi mereka untuk pengabdian kepada masyarakat,” terangnya. PNS juga diharapkan pada tahun 2015 ini semakin meningkatkan semangat kerja kolektifnya. Mohan mengatakan sebagai kepala daerah pihaknya merasa beruntung karena dibantu oleh para pegawai yang benar-benar memberikan
dukungan terhadap peningkatan kerja pemerintah daerah. Tahun 2015 ini juga diharapkan Pemkot Mataram bisa mencapai torehan-torehan prestasi dan beberapa kegiatan yang tertunda bisa diselesaikan di tahun ini. “Kalaupun ada hal-hal yang membanggakan di daerah itu karena kerja kolektif kita baik kepala daerah, staf, dan seluruh masyarakat,” terangnya. Selain itu tahun ini pihaknya juga optimis akan terjadi peningkatan kualitas pembangunan di Kota Mataram dan dampaknya dapat dirasakan
oleh masyarakat. Beberapa kegiatan seperti proyek skala besar juga akan dilaksanakan di Kota Mataram tahun ini, baik yang dibiayai pemerintah pusat maupun Pemkot Mataram. Pemkot Mataram juga akan fokus pada penuntasan persoalan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan dan drainase sehingga semua tertangani dengan baik. Sementara itu, terkait tingkat kehadiran pegawai setelah libur tahun baru, Sekda Kota Mataram, Ir. H. Lalu Makmur
Said mengklaim tingkat kehadiran pegawai awal pekan ini sekitar 95 persen. “Tingkat kehadiran PNS tinggi, sekitar 95 persen lebih. Sementara yang lima persennya ada yang sakit dan alasan lainnya,” jelasnya. Sebelumnya Walikota Mataram,
H. Ahyar Abduh berencana menggelar sidak pegawai. Tapi menurut Sekda karena dilihat tingkat kehadiran pegawai cukup tinggi, sidak batal dilaksanakan. (ynt)
(Suara NTB/cem)
BKD Klaim Tingkat Kehadiran PNS 98 Persen Mataram (Suara NTB) -
(Suara NTB/cem)
TERENDAM BANJIR - Akibat debit hujan yang tidak bisa tertampung oleh saluran, sawah petani di wilayah Lingkar Selatan teredam banjir.
Penentuan Royalti Mataram Mall Terkendala Akademisi Unram Mataram (Suara NTB) – Penetapan atau penentuan kenaikan besaran royalti atas aset milik Pemkot Mataram yang digunakan oleh PT Pasifik Cilinaya Fantasi (PCF) hingga penghujung tahun 2014 belum juga ada kepastian. Kabarnya, penetapan royalti tersebut terkendala di salah seorang akademisi Universitas Mataram (Unram) yang ikuti menangani persoalan tersebut. Seperti diketahui, desakan kenaikan royalti Mataram Mall dari Rp 150 juta pertahun dilakukan oleh pada masa kepemimpinan Nyayu Ernawati saat itu sebagai Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram periode 2009 – 2014. Akan tetapi, hingga masa jabatan DPRD Kota Mataram periode tersebut belum juga ada kepastian. Padahal, Pemkot Mataram sudah men-
geluarkan anggaran besar untuk menggunakan fasilitas akuntan publik dan tim appraisal untuk mengkaji nilai aset milik pemkot seluas kurang lebih 2 hektar tersebut. Dari hasil penafsiran tim appraisal saat itu yang kemudian dilaporkan ke Pemkot Mataram, ada kemungkinan royalti Mataram Mall naik dua kali lipat bahkan lebih, mengingat nilai strategis lahan dan NJOP saat ini. Tak cukup sampai di situ saja, bahkan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kota Mataram Bq. Nely Kusumawati bersama Akademisi Unram Dr. Basuki berangkat ke Kabupaten Sidoarjo untuk mempelajari persoalan royalti. Sekda Kota Mataram, Ir. H. Lalu Makmur Said memastikan persoalan royalti Mataram akan bisa disimpulkan pada akhir
Desember 2014, meskipun kenaikan tidak terlalu signifikan yakni berkisaran Rp 178 juta pertahun setelah dilakukan pengkajian. Akan tetapi memasuki awal tahun 2015, belum juga ada kepastian terhadap royalti Matatam Mall. Menanggapi belum adanya kepastian royalti tersebut, Kepala Bagian Umum Setda Kota Mataram, Bq. Nely Kusumawati dikonfirmasi Suara NTB Senin, (5/1) berulangkali mengatakan masih menunggu hasil kajian dari tim akademisi Unram. “Saya nunggu dari Dr. Basuki, karena beliau belum ada laporan sampai saat ini,” kata Nelly. Dia tidak terlalu banyak komentar hingga kapan penentuan royalti tersebut bisa dipastikan. Hanya saja, kenaikan tersebut akan diumumkan dan mengundang media. (cem)
SKPD Diingatkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan dan Barang Mataram (Suara NTB) Sekda Kota Mataram, Ir. H. Lalu Makmur Said, MM mengingatkan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkot Mataram untuk tertib administrasi terkait pengelolaan keuangan dan barang daerah. Hal ini disampaikan Sekda pada saat memimpin rapat koordinasi perdana di tahun 2015, Senin (5/1) di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram. Sekda mengatakan rakor tersebut juga dalam rangka rekonsiliasi mengenai SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah). “Tanggal 10 Januari nanti ada rekonsiliasi dan diingatkan kepada seluruh SKPD jangan sampai ada lagi yang masih tertunda. Lebih kepada administratif saja kita tekankan,” jelasnya ditemui usai rakor berlangsung.
Penekanan ini juga disampaikan Sekda dalam rangka mempercepat tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI. Sampai saat ini, Pemkot Mataram telah berhasil menindaklanjuti temuan BPK RI sebanyak 73 persen. Berdasarkan data BPK RI Perwakilan NTB, temuan BPK yang telah berhasil ditindaklanjuti sebanyak 63 persen. Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokel Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, S.Pi mengatakan berdasarkan laporan dari Inspektur Inspektorat Kota Matraam, temuan BPK RI yang telah berhasil ditindaklanjuti sebanyak 73 persen. Laporan tersebut juga telah diserahkan oleh Inspektur Inspektorat NTB. Data BPK RI Perwakilan NTB yang menunjukkan angak
67 persen temuan yang sudah ditindaklanjuti disampaikan Alwan merupakan data sebelumnya dan data terbaru yang diserahkan pihaknya belum dimasukkan. Temuan-temuan dari BPK RI tersebut berada di beberapa SKPD lingkup Pemkot Mataram. Untuk tindak lanjut dari temuan tersebut, Alwan menyampaikan bahwa Walikota dan Wakil Walikota Mataram telah mengimbau kepada seluruh pimpinan SKPD untuk pro aktif melakukan penagihan atau menindaklanjuti apa yang menjadi temuan tersebut. “Bukan hanya di SKPD terkait, tapi ada juga yang berhubungan dengan pihak ketiga. Kita minta mereka pro aktif kembalikan kerugian yang sudah jadi temuan BPK,” tandasnya. (ynt)
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram mengklaim tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkot Mataram, pasca libur perayaan tahun baru dan ditambah dengan libur perayaan Nabi Muhammad SAW, pada tanggal 1 dan 3 Januari 2015, hampir mencapai 98 persen. Hal tersebut disampaikan, Kepala BKD Kota Mataram, Hj. Dewi Mardiana Ariany saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (5/12). Dikatakan, meskipun Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) tidak menetapkan cuti bersama di tanggal 2 Januari, PNS di lingkup Pemkot Mataram tetap masuk. Hal itu juga terlihat ketika apel Senin (5/1) kemarin. Dimana, seluruh pejabat dan staf lainnya mengikuti. “Alhamdulillah, iya hampir 98 persen,” klaimnya. Dewi hanya secara normatif menggambarkan tingkat kehadiran PNS, tanpa menunjukan secara riil absensi tingkat kedisiplinan tersebut. Selain itu, ia dapat memastikan SKPD lain hingga kecamatan dan kelura-
han memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena beberapa kecamatan mengkonfirmasi ke pihaknya. “Kecamatan Sandubaya yang nelpon, dia nanya apakah masuk hari Jumat. Saya jawab aja, tetap masuk karena tidak ada hari kejepit,” akunya. Ia berdalih, meskipun ada satu atau dua PNS yang tidak masuk, dipastikan ada halangan seperti sakit dan tugas keluar daerah. Tetapi kemungkinan juga, pegawai ada yang mengambil cuti akhir tahun. Dalam aturannya, PNS mendapatkan jatah cuti selama 1 tahun sebanyak 12 hari. Kalkulasi cuti itu tidak berpatokan dengan jumlah yang ada, melainkan bisa juga tergantung tahunnya. Dicontohkan, tahun 2013 hanya 7 dibolehkan cuti tujuh hari dan 2014 hanya delapan hari cuti. Kenapa hanya tujuh dan delapan hari cuti sambungnya, pemerintah biasanya menghitung waktu cuti bersama saat perayaan Idul Fitri dan lain sebagainya. “Tapi cutinya tidak bisa diambil full. Kalau tidak diambil tahun ini, ada kebijakan ditambah waktu cutinya,” demikian terang Dewi. (cem)
Pemkot Usulkan Penghapusan Piutang PBB Senilai Rp 19 Miliar Mataram (Suara NTB) Selain mengusulkan penghapusan aset bermasalah senilai Rp 45 miliar ke DPRD Kota Mataram, Pemkot Mataram mengusulkan penghapusan piutang PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) senilai Rp 19 miliar. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Mataram, Yance Hendra Dirra, Senin (5/1). Piutang PBB ini dijelaskan Yance juga merupakan piutang warisan dari pemerintah pusat sejak 2012 yang belum tertagih sampai saat ini. Total nilainya sebesar Rp 44 miliar. “Dan sekarang yang melakukan penagihan itu Pemkot Mataram dan itu sudah bertahun-tahun,” jelasnya. Piutang yang berjumlah Rp 44 miliar lebih tersebut kemudian dilakukan verifikasi dan inventarisasi sehingga nilainya saat ini berkurang menjadi Rp 19 miliar lebih. “Ini dari tahun ke tahun tidak bisa tertagih dan merupakan piutang pemerintah pusat. Setelah kita inventarisasi, ternyata sisanya Rp 19 miliar yang bisa dihapuskan,” jelasnya. Ia menerangkan sertifikat kepemilikan tanah maupun bangunan dalam
data piutang PBB ini telah terpecah-pecah dan penagihan dilakukan ke induknya. Tapi banyak dari pemilik tanah yang tak diketahui keberadaannya sampai saat ini sehingga Pemkot Mataram kesulitan melakukan penagihan. “Jadi siapa yang mau bayar? Orang yang punya tanah sampai sekarang tak bisa ditemukan,” jelasnya. Yance mengatakan usulan ini telah disampaikan pihaknya ke DPRD Kota Mataram namun belum memasuki tahap pembahasan di kalangan legislatif. Penghapusan ini ditargetkan dapat terselesaikan dalam waktu dekat ini. “Usulan ini belum mulai dibahas di Dewan dan kita targetkan bisa selesai pertengahan bulan Januari ini untuk penyelesaian di neraca 2014,” terangnya. Terkait usulan penghapusan aset bermasalah Rp 45 miliar, Yance mengatakan pihaknya tinggal menunggu persetujuan Dewan. Pansus yang dibentuk DPRD Kota Mataram juga telah turun ke lapangan untuk memeriksa asetaset yang dinilai bermasalah tersebut. Terkait berapa nantinya nilai aset yang dihapuskan, itu tergantung dari hasil pembahasan Pansus. (ynt)
Penetapan NIP CPNS Dipastikan Akhir Januari Mataram (Suara NTB) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram, Hj. Dewi Mardiana Ariany memastikan Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) Calon Pegawai Negeri Sipil yang lulus seleksi beberapa waktu lalu, akan keluar akhir Januari mendatang. “Karena kan kita pemberkasannya lebih cepat, jadi Insya Allah akhir Januari NIP sudah keluar,” sebut
Dewi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (5/1). Namun demikian, ia tidak bisa memastikan tanggal berapa atau pada minggu ke berapa NIP 54 CPNS tersebut keluar, karena hingga kini masih menunggu hasil koreksi pemberkasan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) kantor regional X Denpasar. Diketahui, kanreg BKN X baru selesai melakukan CAT di salah satu kabu-
paten di NTT. BKD katanya, terus melakukan komunikasi dengan BKN regional tentang kepasatian tersebut. “Saat ini kita masih menunggu, karena kan BKN akhir Desember kemarin selesai CAT di NTT,” katanya. Dewi mengakui, pemberkasan 54 CPNS yang lulus saat itu hanya melengkapi persyaratan yang kurang saja. Seperti, harus ada surat pernyataan atau peneta-
pan dari eselon dua, penetapan gaji dan lain sebagainya. Meskipun ada CPNS memiliki penetapan atau SK dari kelurahan dinilai tidak menjadi persoalan, karena ada aturan dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) bahwa kelurahan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda). Ia menyebutkan, dari 59 formasi yang diusulkan
Pemkot Mataram, ada lima formasi yang lowong. Diantaranya, tiga orang tidak lulus passing greet yakni diantaranya formasi dokter anestesi. Sementara, dua formasi lainnya memang tidak ada pelamar atau peminat. Ia menegaskan, pelamar yang lulus diminta untuk tetap bersabar menunggu penetapan NIP dari BKN. “Pelan – pelanlah, kita sambil menunggu juga,” pungkasnya. (cem)
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 3
DMB Seperti Mati Suri
Nurdin
(Suara NTB/bul)
PT. DAERAH Maju Bersaing (DMB) dalam beberapa waktu terakhir bisa diibaratkan seperti mati suri. Tahun 2012 hingga tahun 2015, PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) tidak memberikan dividen (keuntungan) kepada pemegang saham, praktis selama kurun waktu tersebut tidak ada dana yang dikelola. Kendati tidak menyetorkan dividen, tetapi berdasarkan kesepakatan, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) tetap memberikan dana advance (dana jaminan) kepada
DMB sebesar US$ 4 juta. “Dana advance sejak 2012 juga kita tidak terima,” kata Direktur DMB, Nurdin di kantor DMB, Senin (6/1). Dividen PT. NNT yang diberikan kepada pemegang saham untuk tahun 2011, hanya diterima dari MDB US$ 1,7 juta, dari yang sebenarnya US$ 8,3 juta. Namun lebih jauh soal apa saja kegiatan operasional PT. DMB, tidak disebut secara rinci. Untuk menggerakkan kembali aktivitas PT. DMB ini, Nurdin mengatakan sedang melakukan perhitungan untuk membuka bisnis lain, yakni bisnis berlatar belakang pariwisata. Salah satu aset yang akan dikelola adalah lahan seluas 90 are di kawasan Meninting, Lombok Barat. Lahan kosong tersebut pernah diwacanakan untuk membangun hotel. Namun dengan berbagai pertimbangan, bisnis yang kemungkinan akan dilaksanakan adalah menyediakan tempat berlangsungnya pertemuan-pertemuan ataupun acara-acara adat. PT. DMB sendiri akan menyiapkan segala property yang berkaitan langsung dengan kegiatan adat yang dimaksud. “Misalnya untuk perkawinan, EO-nya cukup melaksanakan kegiatan, tempat dan property kita yang akan siapkan. Pokoknya apapun acara yang berkaitan dengan adat dan budaya kita, bisa dilaksanakan di sana,” katanya mengurai rencana. (bul)
Pertamina Tambah Stok BBM Mataram (Suara NTB) Cuaca laut di awal tahun biasanya tidak begitu bersahabat. Hal ini juga mempengaruhui aktivitas pengiriman kebutuhan strategis masyarakat, salah satunya Bahan Bakar Minyak (BBM). Mengantisipasi kekurangan stok karena faktor cuaca, Pertamina mengkoordinasikan untuk memperbanyak frekuensi kiriman masuk BBM ke NTB. Sales Representative (SR) Pertamina Persero Wilayah NTB, Galih Pradipta, Senin (5/1) mengatakan, pengiriman BBM dari Depo Manggis Bali meng(Suara NTB/bul) Galih Pradipta gunakan kapal tanker diperbanyak. Pihaknya mengatakan, atas kekhawatiran tersendatnya kiriman ini, telah dilakukan pemantauan langsung kondisi cuaca di awal tahun ini. Untuk sementara waktu masih dipastikan aman, sehingga jadwal kiriman pasokan BBM-pun relatif belum terganggu. “Hasil pantauan kita, sementara ini masih aman. Tidak ada masalah dengan stok BBM kita,” demikian Galih Pradipta. Stok sementara ini dsebut, untuk BBM jenis premium, di tangki timbun Depo Pertamina Ampenan sebanyak 3.827 Kiloliter (Kl). Stok tersebut menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama empat hari kedepan. Sedangkan untuk jenis solar, tersedia sebanyak 7.126 Kl, disebut cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi BBM masyarakat selama tujuh hari kedepan. Stok dengan ketersediaan kebutuhan terbanyak adalah Pertamax sebanyak 1.288 Kl. Cukup untuk kebutuhan selama 60 sampai 90 hari kedepannya. Antisipasinya tambah Galih cukup dengan meningkatkan stok lebih selama tiga hari. “Kondisinya kalau stok kita di bawah tiga hari, langsung kita lakukan penambahan. Ini cara-cara untuk mengantisipasi cuaca buruk terutama saat pengiriman,” tambahnya. Selain meningkatkan frekuensi kedatangan kapal penyuplay stok ini, yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kapasitas angkut kapal penyuplay. Misalnya dengan menggunakan kapal tanker yang daya angkutnya lebih besar saat cuaca diperkirakan akan memburuk. Tangki-tangki timbun di depo semaksimal mungkin disiapkan pasokan kebutuhannya stabil. Untuk NTB ini, kebutuhan masyarakat relatif bisa ditangani. Bahkan sebelumnya untuk kebutuhan tahun baru tidak ada persoalan. (bul)
(Suara NTB/bul)
CABAI - Cabai menjadi salah satu komoditi yang saat ini harganya meroket hingga Rp 80.000/Kg. Semestinya ini menjadi keuntungan bagi petani yang menggarap lahan, memelihara, hingga memanen. Namun keuntungan kerap diperoleh lebih tinggi oleh pengepul, meski mereka tidak pernah turun ke sawah. Petani cabai di Gondang, Lombok Utara usai panen, beramai-ramai akan menjual hasil panennya langsung ke pengepul yang ada di sana.
Harga Sembako Tidak Turun
Manuver Pemerintah Pusat Sulit Diikuti Daerah
Mataram (Suara NTB) Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengaku berat mengikuti manuver kebijakan pemerintah pusat. Bahkan soal harga kebutuhan mendasar masyarakatpun, sulit menurunkan harganya, kendati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi telah diturunkan kembali. “Program pemerintah terkesan main-main, harga BBM dinaikkan, diturunkan lagi,” kata Kepala Diseperindag Provinsi NTB, Drs. L. Imam Maliki, MM dihubungi di ruang kerjanya, Senin (6/1). Idealnya, begitu harga BBM kembali diturunkan, dikuti penurunan harga kebutuhan bahan pokok (Sembako). Harga beras misalnya, justru harga jualnya untuk beras kualitas terbaik mencapai Rp 11.000/Kg, demikian juga dengan harga daging, masih dijual di atas Rp 100 ribuan/Kg. “Itu yang berat kita kendalikan, karena kita melawan
mekanisme pasar. Ini akibat dari kebijakan,” tambahnya. Begitu pemerintah menetapkan kebijakan untuk menaikkan harga BBM subsidi, pasar langsung merespon dengan menaikkan harga barang. Tetapi di saat pemerintah kembali mengumumkan harga BBM subsidi diturunkan, tidak semudah itu harga barang akan kembali normal. Untuk saat ini, pemerintah menurutnya berat melawan mekanisme pasar tersebut. Misalnya disebutkan untuk beras, Disperindag sudah melakukan koordinasi dengan Bulog untuk melakukan Op-
erasi Pasar (OP) dengan menyiapkan beras dengan harga penjualan lebih rendah dari harga pasar. Bulog secara terbuka menjual beras tersebut di pasar tradisonal. Namun kenyataannya, masyarakat masih memilih membeli beras yang mahal tersebut, entah karena pertimbangan apa. “Masyarakat masih lebih memilih yang dijual di pasar, sehingga kalau terjadi kenaikan, mekanisme pasar itulah yang menjadi tantangan berat,” tambah Imam Maliki. Namun untuk upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok dengan turunnya harga
BBM tersebut, ia jelaskan dalam waktu dekat ini akan mengundang para distributornya. Jika memungkinkan ada solusi, dapat dikoordinasikan. “Koordinasi sudah kita lakukan dengan para distributor. Dan untuk sembako, para distributornya takut bermain,” demikian L. Imam Maliki. (bul)
L. Imam Maliki (Suara NTB/bul)
Kembangkan Mandalika Resort, Butuh Tangan Profesional Praya (Suara NTB) Mengembangkan kawasan seluas Mandalika Resort di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tentu bukan perkara mudah. Dibutuhkan sentuhan dari tangan orang-orang profesional yang memiliki visi mengembangkan kawasan secara menyeluruh. Bukan hanya sekadar bisa mengatur urusan sewa - menyewa lahan. Hal tersebut disampaikan pengamat pariwisata NTB, Misbach Mulyadi, kepada wartawan di kantor Bupati Loteng, Senin (5/1). Menanggapi perkembangan pengembangan kawasan Mandalika Resort, Misbach mengaku kalau penyerahan tanggung jawab pengelolaan lahan kepada pihak ITDC sudah tepat. Tinggal sekarang bagaimana penempatan orang-orang yang ada di dalam ITDC itu sendiri yang perlu lebih profesional. Dalam artinya, penempatan orang-orang di dalam ITDC harus benar-benar tepat. Sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan kawasan
(Suara NTB/dok)
H. Misbach Mulyadi
itu sendiri di masa yang akan datang. Menurutnya, penempatan orang-orang di ITDC yang mengurusi pengelolaan kawasan Mandalika Resort tidak ada yang salah. Hanya saja, belum tepat. Dalam artian, orang-or-
HILANG
HILANG STNK R2 HONDA DR3930BQ NOKA/NOSIN: MH1JB81159K490936/ JB81E-1490377 AN. DRS. H.M.RASYIDI.M.Sos HILANG DISEKITAR JL.LANGKO MATARAM
ang yang memegang kendali pengelolaan kawasan Mandalika Resort, belum memenuhi kualitas yang diharapkan. Dimana orang-orang yang ada sekarang ini hanya paham tentang urusan sewa menyewa lahan saja. Belum sampai pada persoalan pengembangan kawasan. “Jadi yang kita butuhkan untuk bisa mempercepat pengembangan kawasan Mandalika Resort ialah pengembangan dalam arti menyeluruh. Yang memiliki visi untuk mengembangkan kawasan,” terangnya. Mengingat, kawasan Mandalika Resort merupakan kawasan baru yang memang bu-
tuh dikembangkan. Beda dengan kawasan yang ada di Bali seperti kawasan Nusa Dua yang memang sudah mapan. “Nah sebagai kawasan yang baru akan berkembang, maka orang-orang memegang kendali di ITDC harusnya orang-orang yang punya visi mengembangkan kawasan,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah pusat bisa segera melakukan penyegaran di tubuh ITDC sendiri. Dengan menempatkan orang-orang profesional yang memang mampu mengembangkan kawasan sebesar kawasan Mandalika Resort. “Kami tidak meragukan jajaran manajemen di ITDC
DIJUAL MOBIL
DIJUAL TANAH
MATAHARI AUTO GALLERY 081999388810 HUMMER H3 HITAM DAN SILVER TAHUN 2010 DAN 2011 WRANGLLER SPORT 4 PINTU MERAH TH2013 BAN 33 VELG 20 ISTIMEWA NEW VELLFIREZG TH2014 HITAM NEW LEXUS NX 200 TH2014 PUTIH LAND CRUISER DIESEL 2011
DI JUAL TEMPAT USAHA LOKASI PINGGIR JALAN UTAMA KLU LENGKAP DENGAN ASET YANG ADA LT 20 ARE LB 228 DAPATKAN KEUNTUNGAN 30JT TIAP BULAN STATUS SHM+IMB HARGA BAGUS SIAPA CEPAT DIA DAPAT HUB.081805000055
sekarang ini. Tetapi akan lebih baik jika ada orang-orang yang lebih profesional yang ditempatkan,” imbuh mantan anggota DPRD NTB ini. Terkait hal itu, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten untuk menyatukan langkah. Untuk bagaimana mendorong perbaikan struktur di ITDC. Supaya pengelolaan kawasan Mandalika Resort benar-benar ditangani oleh profesional. Dengan begitu, pengembangan kawasan tersebut bakal lebih cepat lagi. (kir)
SUARA PULAU LOMBOK
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Halaman 4
Selesaikan ”Pekerjaan Rumah” Tanjung (Suara NTB) Kepala Inspektorat Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Zaenal Idrus, SH, menekankan sejumlah persoalan yang menjadi amanat Kepala Daerah dalam rapat akhir tahun 2014 lalu. Salah satunya SKPD diminta untuk mempercepat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun anggaran 2014. “Laporan keuangan SKPD harus disiapkan secepatnya untuk di-review setelahnya baru menjadi laporan keuangan Pemda untuk diajukan ke Badan Pemerika Keuangan (BPK),” kata Idrus, di ruang kerjanya, Senin (5/1). Diterangkannya, Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, di hadapan seluruh pimpinan SKPD yang hadir diminta pula untuk memperhatikan sejumlah hal. Selain percepatan penyelesaian LPJ keuangan SKPD yang berakhir Desember 2014, SKPD juga diminta untuk memperhatikan sejumlah hal teknis menyangkut setoran retribusi, setoran pajak, memperhatikan pener-
imaan rutin di buku kas, hingga memeriksa berita acara register tutup saldo anggaran. Terkait ‘pekerjaan rumah’ yang menyangkut aset limpahan dari Pemda Lobar ke Pemda KLU, Idrus menyebut, hal tersebut menjadi bagian yang diminta bupati untuk selesaikan. Setidaknya, dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK dan pemberian opini terhadap kinerja keuangan Pemda KLU, Pemda masih tertahan pada level opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Salah satu faktor yang menyebabkan itu, adalah belum terselesaikannya persoalan aset.
“Pemda berupaya untuk mensinkronkan data aset penyerahan dari Lombok Barat yang sudah diinventarisasi. Pada aspek bidang pendidikan, diingatkan pula agar pengelolaan dana BOS, BSM, dan Alokasi Dana Desa (ADD) supaya mengacu pada juklak/juknis,” sambung Idrus. Menyinggung target piutang nol dari sejumlah kontraktor, Idrus mengakui belum mencapai sasaran yang diinginkan. Walau demikian, pada kurun waktu hingga Desember 2014, terdapat sejumlah kontraktor yang melakukan pembayaran. Sampai tahun 2014, Inspektorat melalui Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) mengoptimalkan penagihan kepada sejumlah kontraktor. Ia menyebutkan, utang kontraktor ke negara yang masih tertunggak belum mampu dilunasi. Dari catatan Majelis TPTGR Pemda KLU, terdapat kontraktor yang menunggak pada rentang 2010 – 2013. “Hasil koordinasi dengan BPK,
Pemda KLU Sambut Baik Puskud Jadi Agen Pupuk Tanjung (Suara NTB) Rencana pemerintah pusat menjadikan Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) sebagai penyalur utama pupuk bersubsidi mulai tahun ini disambut baik Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan perikanan, Kehutanan, dan Perkebunan (DPPKKP) KLU selaku leading sector pengguna pupuk, mengharapkan dengan kebijakan pengembalian penyaluran Pupuk ke Puskud, mendorong kelancaran suplai pupuk di masyarakat. Kepada wartawan, Senin (5/1), Hermanto mengakui sejauh ini sangat kesulitan untuk berkomunikasi dengan agen pupuk yang ditunjuk pemerintah provinsi. Dalam beberapa kejadian insidentil, petani KLU khususnya di wilayah timur kerap mengeluh, karena kuota pupuk kerap tiba tidak tepat waktu. “Ditunjuknya Puskud, justru kami bersyukur. Selama ini agen dari Lombok Tengah, kalau boleh terus terang, saya tidak pernah ketemu dengan orangnya secara langsung. Kalaupun ingin berkomunikasi, kita harus tanya sampai ke Petrokimia untuk dapat nomor teleponnya,” kata Hermanto. Menurutnya, penyalur pupuk untuk masing-masing kabupaten idealnya dipercayakan kepada agen/distributor lokal asal kabupaten setempat. Tujuannya untuk memudahkan koordinasi dan penanganan jikalau terjadi sesuatu di lapangan. Misalnya pupuk telat datang yang mengakibatkan petani tidak dapat memupuk tepat waktu, atau kuota pupuk di masyarakat justru berkurang dan terjadi inbalance. “Untuk memudahkan komunikasi masalah di lapangan, lebih baik menggunakan agen lokal. Di KLU sejauh ini hanya 1 agen lokal, yakni UD. Surya Tani,” sambungnya. Lebih jauh, menyinggung kebijakan pertanian KLU di 2015 ini, Hermanto menjelaskan prioritas Pemda KLU adalah melanjutkan kerjasama dengan pihak Universitas Massey, Selandia Baru. Melalui komunikasi para akademisi Unram dengan para pakar dari luar negeri itu, pada Februari depan akan digelar seminar atas hasil kunjungan lapangan beberapa waktu lalu. Apabila tidak ada kendala, maka pada rentang April – Juli, program pendampingan ini akan dapat dilaksanakan. Terkait seminar, masih terdapat pro kontra menyangkut pelaksanaan. Pihak Masset dan Unram menginginkan agar seminar digelar di Mataram, dengan menghadirkan kabupaten sasaran program yakni Lombok Utara dan Dompu. Sebaliknya, daerah menginginkan seminar di lakukan di masing-masing kabupaten mengingat perbedaan karakteristik wilayah dan komoditas yang diajukan untuk dikembangkan. “Harapan kita dengan pendampingan budidaya holtikultura itu, masyarakat kita bisa memenuhi permintaan perhotelan. Terkait itu, Massey sudah meminta data berapa jumlah hotel, berapa kebutuhan harian dan jenis komoditi apa saja yang diperlukan,” demikian Hermanto. (ari)
H. Zaenal Idrus
Puskesmas Terara Bentuk Desa Siaga
2015, Bidan Kementerian Desa dan PDT Ditiadakan Selong (Suara NTB) Tenaga bidan yang digaji oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) mulai tahun 2015 ini kabarnya sudah tidak ada lagi. Diketahui di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) penempatan tenaga medis bidan itu tercatat empat angkatan dan jumlahnya mencapai 30 orang lebih. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Dr. Utun Supria di Selong, Senin (5/1), menjelaskan, pihaknya menerima bidan dari Kementerian Desa dan PDT ini sebanyak 16 orang. Pengiriman Surat Keputusan nama-nama bidan tersebut dari salah seorang penanggung jawab Akademi Kebidanan (Akbid) di Yogyakarta. Keluarnya nama-nama bidan itu dipertanyakan jajaran Pemkab Lotim. Utun mengaku, pihaknya sudah melapor ke Bupati Lotim H. Moch Ali Bin Dachlan dan Wakil Bupati H. Haerul Warisin terkait bidan KPDT tersebut. Bupati, katanya, marah karena nama-nama yang keluar itu tidak sesuai dengan yang diusulkan. Diakuinya, Dikes Lotim mengusulkan sebanyak 20 namanama calon bidan. Akan tetapi yang dijawab 16 orang. ‘’Itupun semuanya tidak ada satupun sesuai namanya dengan yang 20 orang,’’ akunya. Mengetahui hal tersebut, Lotim kembali mengirimkan usulan nama-nama tersebut. Namun, sampai saat ini belum direspons pemerintah pusat. Menurutnya, banyak tenaga bidan dari luar Lotim yang justru diangkat dari pusat. Sementara Pemkab Lotim mengutamakan masyarakat Lotim. Kepala Dikes Lotim ini sendiri mengaku pihak Kementerian Desa dan PDT kurang koordinasi dengan jajaran Dikes soal penempatan. Ia menuturkan, ada salah satu alumni dari bidan yang sudah berakhir masa kontraknya menanyakan kelangsungan nasibnya ke Dikes. Kepala Dikes sendiri mengaku tidak tahu soal kinerja dari bidan tersebut. Informasi yang diterima Utun, ada sejumlah tenaga bidan yang ditugaskan dari kementerian yang sudah tidak aktif. Seperti bidan ditempatkan di Desa Kwangrundun Kecamatan Jerowaru sudah tidak pernah datang lagi. Sepetahuan Kepala Dikes Lotim ini, soal insentif tenaga bidan ini diterima langsung ke rekening bersangkutan. Hanya saja, pihak kementerian tampak tidak pernah melakukan evaluasi. (rus)
diharapkan semua piutang harus selesai pada 2015 ini. Sebab kalau tidak, penyelesaiannya bisa ditingkatkan ke ranah yang lebih tinggi. Intinya kontraktornya sedang kita kejar, karena mereka sudah ada kesanggupannya. Bulan ini sampai April, sudah ada yang ditindaklanjuti,” demikian Idrus. (ari)
Cegah Penyebaran Penyakit
(Suara NTB/rus)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) sudah meneruskan proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Sadarudin sebagai anggota DPRD Lombok Timur (Lotim). Proses ini dilakukan berdasarkan surat dari Pimpinan DPRD Lotim yang diterima KPU sepekan yang lalu. Dalam hal ini, KPU sudah mempersiapkan nama pengganti wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan V Kabupaten Lotim itu. ‘’Dalam proses penentuan nama pengganti ini, tidak boleh ada intervensi dari partai politik (parpol),’’ tegas Ketua KPU Lotim, Muhammad Saleh didampingi sejumlah komisioner KPU Lotim Senin (5/1). Ia menyebutkan berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan Suara Pemilihan Calon Legislatif beberapa waktu lalu, disebutkan Saefullah meraup suara terbanyak kedua setelah Sadarudin. Sadarudin meraup suara terbanyak 2.623 suara dan Saefullah 1.411 suara. Secara otomatis berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku pengganti Sadarudin adalah Saefullah. Dituturkan, KPU Lotim menerima surat dari pimpinan DPRD Lotim pada tanggal 29 Desember 2014 lalu. Surat Dewan berisi siapa nama pengganti Sadarudin. Aturannya, KPU selanjutnya diberikan batasan waktu maksimal 5 hari untuk menjawab surat tersebut. “Besok (Selasa hari ini-red) terakhir akan kita serahkan ke pimpinan dewan,” paparnya. Saleh menambahkan, penentuan nama-nama orang yang akan PAW ini tidak bisa berdasarkan kemauan dari Partai Politik. Alasan PAW sudah sangat jelas, selain karena sudah terjerat kasus hukum yang sudah inkrah seperti kasus politisi Golkar Sadarudin. Atau karena meninggal dunia dan alasan konstitusional lainnya. (rus)
(Suara NTB/ari)
Inspektorat KLU Minta SKPD Percepat LPJ
Tidak Boleh Ada Intervensi
(Suara NTB/rus)
RUSAK - Kondisi Puskesmas Labuhan Lombok yang dirusak warga, Senin (5/1). Jendela dan beberapa bagian puskesmas harus diperbaiki kembali.
Puskesmas Labuhan Lombok Dirusak Selong (Suara NTB) Ratusan warga melakukan aksi perusakan terhadap sejumlah fasilitas Puskesmas Labuhan Lombok, Senin (5/1). Aksi perusakan terjadi sebagai buntut dari kekecewaan warga, karena ada warga yang sudah lama mengabdi, namun tidak diluluskan dalam seleksi perawat beberapa waktu lalu. Informasi yang dihimpun Suara NTB, warga yang datang sekitar 300 orang ini menyerbu puskesmas dan langsung melakukan perusakan terhadap jendela ruang jaga perawat dan jendela Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Puskesmas Labuhan Lombok. Salah seorang perawat, Linda Apriani yang diwawancara menuturkan kejadiannya tibatiba sekitar pukul 8.30 Wita. Warga yang emosional ini membuat ribut suasana puskesmas. Akibatnya, sejumlah pasien pun terpaksa dievakuasi sementara. Kepala Pusmeskmas, M. Rusdi pun berusaha menyelamatkan diri setelah melihat situasi yang makin runyam. Dituturkan Linda, dari 23 or-
ang yang job di puskesmas tersebut sebanyak 5 orang dinyatakan tidak lulus. Tiga orang asli warga Labuhan Lombok, dua orang lainnya masing-masing dari Pringgabaya dan Telaga Waru. Aksi warga itu pun sangat disayangkan oleh warga lainnya. Seperti dikemukakan Swamono, kejadiannya membuat aktivitas pelayanan di puskesmas terganggu. Banyak pasien yang terpaksa meninggalkan ruang rawat. Setelah coba ditenangkan, perwakilan warga dan Kepala Desa kemudian mendatangi Dinas Kesehatan Lotim di Selong. Kepala Dinas Kesehatan Lotim, dr. Utun Supria yang dikonfirmasi terkait aksi warga itu diakui merupakan buntut dari kekecewaan adanya warga yang tidak diluluskan pada tahap seleksi perawat pada bulan Oktober lalu dan pngumuman dilakukan Dikes pada Jumat (2/1) lalu. Dituturkan, Dikes Lotim menseleksi sebanyak 665 pewarat. Dari jumlah itu diluluskan hanya 450 orang. Jumlah itu, katanya cukup besar.
Namun, karena pertimbangan kebutuhan pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga diakumulasi total kebutuhan ril 450 orang. Terhadap yang tidak lulus diakui sudah tidak bisa melakukan aktivitas di tempatnya honor. Permintaan meluluskan 3 orang warga Labuhan Lombok tidak bisa dilakukan Dikes, karena dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru bagi yang lainnya. Solusi ditawarkan Dikes, saat melakukan seleksi ke depan ratusan orang yang tidak lulus akan diprioritaskan. Penentuan kelulusan, lanjutnya tidak dilihat asal desanya. Tim seleksi hanya mengedepankan hasil seleksi. Di mana, selain tes tulis juga dilakukan tes praktik selama 15 hari di rumah sakit. Hasilnya, yang tidak lulus karena nilainya tidak memenuhi standar. Pertimbangan Dikes juga mengedepankan masa kerja. Karenanya, honorer yang masuk K2 diketahui sudah lama bekerja diutamakan meski nilainya jelek. (rus)
DPPKKP KLU Tindak Oknum PPL Nakal Tanjung (Suara NTB) Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan (DPPKKP) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Ir. Hermanto, cukup kaget mendengar informasi ada oknum Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang bermain pada proses pencairan hibah peralatan di kelompok tani. Atas laporan yang disampaikan oleh salah satu Poktan di Kecamatan Kayangan, Hermanto pun berjanji untuk menindak oknum dimaksud. Kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (5/1), Hermanto mengakui tidak memberikan instruksi apapun kepada anak buahnya untuk mensyaratkan sejumlah dana dalam proses pencairan bantuan peralatan ke kelompok tani. “Bagi saya, bunuh diri kalau saya mengeluarkan perintah seperti itu,” ucap Hermanto memberi klarifikasi. Sebaliknya Hermanto mengaku terbantu dengan informasi yang disampaikan masyarakat melalui media, sebab SKPD yang ditanganinya kesulitan untuk memantau seluruh aktivitas PPL yang ada di lapangan. Kadis PPKKP menyebutkan, jumlah seluruh tenaga penyuluh DPPKKP masing-masing 15 orang PNS dan 39 orang lainnya merupakan penyuluh THL (Tenaga Harian Lepas). Dengan jumlah PNS sebanyak itu, menurut Hermanto, partisipasi masyarakat maupun media dalam memberikan informasi sangat penting. Terlebih jika informasi
itu menyangkut praktik oknum di bawah DPPKKP yang notabene merugikan petani. “Intinya, sangat gegabah kami kalau secara institusi memerintahkan seperti itu. Dan nilai uang sebesar Rp 5 juta juga tidak masuk akal, kalau sekadar uang lelah atau pengganti transport yang beberapa ratus ribu saja mungkin bisa dikomunikasikan baik-baik dengan kelompok tani,” paparnya. Hermanto menjelaskan, dalam proses pemberian bantuan peralatan kepada kelompok, lebih dahulu pihaknya mengumpulkan kelompok untuk diberikan arahan. Pada kesempatan itu dinas mempertegas tidak adanya syarat apapun dalam proses pencairan bantuan. Baginya, sebelum informasi miring beredar di media alangkah lebih baik apabila kelompok tani langsung mengadukan ke dinas terkait praktik menyimpang oknum di lapangan. Namun ia menduga, tidak adanya laporan ke
dinas terkait itu dimungkinkan, karena kelompok kebanyakan tidak berani melapor. “Untuk kasus ini, pertama tindakan kita adalah menegur, kedua meminta untuk mengembalikan. Dan kalau memang masih diulangi lagi, baru kita lakukan tindakan menyangkut disiplin. Kasus ini, akan kami koreksi dan kami turunkan tim untuk mengecek,” pungkas Hermanto. Terpisah, Ketua Komisi I DPRD KLU, Ardianto, SH., mengakui sudah cukup lama mendengar isu-isu miring terkait pungli oknum hibah peralatan. Oleh karenanya, dirinya di badan anggaran (banggar) akan menjadikan informasi dan berita ini sebagai bahan evaluasi dalam penganggaran ke depan. “Kami di banggar memang mendengar isu-isu oknum seperti ini, dimana petani mesti dipunguti dengan dalih dana transportasi atau ongkos kirim. Padahal di pengadaan barang dan jasa, semua item biaya dari pajak, ongkos kirim, honor dan lain-lain sudah jelas nominalnya, sehingga petani harus menerima utuh tanpa embel-embel biaya,” papar Ardianto. Politisi Partai Hanura ini pun mencurigai, praktik oknum PPL di salah satu Poktan di Kayangan ini terjadi juga di tempat lain di Lombok Utara. “Harus ada tindakan tegas dari komisi terkait, dan dinas pun tidak perlu saling bela. Dinas juga harus menindak supaya tidak menjadi budaya,” cetus Ardianto. (ari)
Selong (Suara NTB) Desa siaga didefinisikan sebagai desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemandirian serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan secara mandiri. Sebuah desa dikatagorikan sebagai desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Demikian disampaikan Koordinator Promosi Kesehatan pada Puskesmas Terara, Nasrusdi Hartono,S.Kep, Senin (5/1). Menurutnya, Poskesdes memiliki tugas sebagai pusat pengembangan desa siaga dan sekaligus sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Sebagai pusat pengembangan desa siaga, Poskesdes merupakan koordinator bagi UKBMUKBM yang ada di desa siaga. Selain itu, desa siaga dapat dikatakan merekonstruksi atau membangun kembali berbagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Sehingga, desa siaga nantinya akan mengalami sistem pengamatan penyakit dan faktorfaktor risiko penyakit berbasis masyarakat. ‘’Dengan adanya desa siaga khususnya yang dimiliki oleh Puskesmas Terara. Sepuluh macam penyakit yang ada di tengah-tengah masyarakat bisa berkurang dan teratasi,’’ terangnya. Diakuinya, keberadaan desa siaga di Puskesmas Terara
sudah lama. Hanya saja, keaktifan desa siaga itu masih kurang. Oleh sebab itu, keaktifan desa siaga rencananya akan lebih diaktifkan lagi di tahun 2015. Karena, cakupan desa siaga sangat potensial sekali. “Inovasi ditahun 2015 yakni keaktifan desa siaga dan Puskesmas Terara saat ini sudah memiliki 16 desa siaga,” tambahnya. Namun, program desa siaga tidak akan dapat berjalan lancar dan sempurna ketika para stakeholders tidak ikut peduli terhadap kesehatan. Untuk itulah, terangnya, sebagai program yang diperkirakan memilki cakupan yang sangat luas dari segi kesehatan masyarakat, pengembangan desa siaga memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas. Karena, pembentukan desa siaga berfungsi sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan, sebagai media komunikasi kesehatan, dan sebagai bentuk pembinaan tenaga kesehatan di desa, serta pembentukan desa siaga bertujuan memacu terwujudnya desa siaga sebagai prasyarat Desa Sehat, Kecamatan Sehat, Kabupaten Sehat, Provinsi Sehat dan Indonesia Sehat. “Desa siaga sudah lama terbentuk, hanya saja masih ada kendala dari segi keaktifannya. Oleh sebab itu, kita berharap kepada pihak desa supaya menyisihkan anggaran untuk kesehatan masyarakat. Karena, kita juga harus tanggap dari kerjasama,” ujarnya. (yon)
Cegah Diare Sejak Dini
Puskesmas Terara Bentuk TGC Selong (Suara NTB) Mengantisipasi merebaknya penyakit diare di Lombok Timur (Lotim), khususnya di Kecamatan Terara, pihak Puskesmas Terara sudah mengantisipasi sejak dini. Terkait hal itu, Puskesmas Terara mempertahankan Tim Gerak Cepat (TGC). Adanya TGC itu, penanganan penyakit-penyakit yang ada di tengah-tengah masyarakat khususnya penyakit diare bisa segera teratasi. Staf pada Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Puskesmas Terara Rupawan, S.Kep, TGC yang sudah terbentuk itu tidak hanya melakukan penanganan pada saat masyarakat mengalami diare. Namun, jauh sebelum musim hujan datang. Puskesmas Terara melalui TGC itu sudah melakukan penyuluhan, pengobatan, dan membersihkan lingkungan. Bahkan, walaupun tidak adanya Kejadian Luar Biasa (KLB), puskesmas Terara tetap melakukan penyuluhan keliling. “Terhadap penyakit diare, pihak puskesmas sudah siap siaga sebelum musim hujan datang,” terangnya, Senin (5/1). Diterangkannya, kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilakukan ke masing-masing dusun itu diharapkan bisa meminimalisir jumlah penderita diare yang kemungkinan diderita oleh masyarakat akibat musim hujan yang sudah datang. Diakuinya, penyuluhan yang dilakukan itu sebagai bentuk kepedulian pihak Puskesmas Terara kepada masyarakat terkait dengan terciptanya penyakit diare di tengah-tengah masyarakat. “Buang air sembarangan, tidak terbiasa mencuci tangan sebelum makan, itu beberapa faktor penyebab penyakit diare,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Terara Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Lalu
Burhanudin, S.Km mengatakan, Kondisi ini dapat disebabkan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia. Kontaminasi bakteri terjadi, karena sistem pengolahan makanan yang tidak sehat. contohnya, banyak masyarakat yang malas membersihkan sayur dan buah sebelum dikonsumsi. Selain itu, ujarnya, yang masih menjadi kendala dalam mengatasi penyakit diare ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya serta sudah terbiasanya masyarakat buang hajat di jamban umum (sungai). Oleh sebab itu, harapnya, dengan digencarkan sosialisasi serta penyuluhan terkait dengan itu, masyarakat lebih sadar terhadap lingkungannya dan memanfaatkan jamban rumah (khusus) mereka masing-masing. “Alhamdulillah, seiring dengan digencarkannya sosialisasi dan penyuluhan oleh pihak puskesmas, masyarakat yang buang air di sungai sudah mengalami penurunan dan masyarakat yang mengidap penyakit diare juga mulai berkurang,”akunya. Sekarang ini, Puskesmas Terara memiliki 13 program yang terdiri dari 6 program pokok, di antaranya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Penyehatan Lingkungan, Pengendalian Penyakit, Promosi Kesehatan, Gizi, dan Pengobatan. Diakuinya, ke enam program pokok itu merupakan program yang sudah lama dicanangkan oleh pihak puskesmas, karena sangat bermanfaat kepada masyarakat. Sehingga, terangnya, semua program-program itu akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun 2015 dalam upaya mensejahterakan masyarakat dari segi kesehatannya. “Puskesmas Terara memiliki enam program pokok, sisanya adalah programprogram pendukung dan itu sangat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat,” terangnya. (yon)
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 5
Kades Menemeng Resmi Ditahan
Tak Ada Pungutan Ganda PEMKAB Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah (PPKD) membantah melakukan pungutan pajak tanpa dasar hukum. Dinas PPKD berdalih, Perbup Nomor 5 tahun 2014 menjadi dasar penarikan pajak tersebut. “Saya ingin luruskan bahwa dasar hukum penarikan pajak itu jelas ada undang-undang, diturunkan dalam bentuk perda dan perbup. Saya luruskan (Suara NTB/dok) juga tidak ada double pungut H. Mahyudin itu,” ungkap Kepala DPPKD Lobar, H. Mahyudin belum lama ini. Ia menjelaskan, dasar pemungutan pajak minerba (galian C) itu mengacu pada undang-undang pajak, kemudian diterjemahkan dalam Perda Nomor 2 tahun 2011. Terhadap penentuan jumlah tarif penarikan pajak sendiri diatur lagi dalam Perbup Nomor 5 tahun 2014. Di samping itu, jelasnya, apa yang dikatakan double pungut tidak benar, karena ketika galian C sudah dipungut pada tingkat penambang, maka petugas tidak akan lagi memungut pada tingkat pemanfaatan dan pengguna dalam hal ini kontraktor. “Jika sudah membayar di tingkat penambang maka tunjukkan bukti kuitansi, tapi kalau tidak ada bukti maka pembayaran pajak ditarik dari penerima pemanfaat,” ujarnya. Ia menjelaskan, petugas tidak akan berani menarik jika memang penambang sudah membayar. Menurut hasil temuannya, banyak penambang yang ketika dipungut namun bertanya ke subkon apakah pajaknya sudah dibayar atau belum. Jika belum mereka harus membayar. Terkait sumbangan wajib pihak ketiga ke pemda, menurutnya tidak dipatok karena sesuai keikhlasan pihak ketiga berapa yang disetor ke kas daerah. “Memang ada masuk sumbangan pihak ketiga, itu harus tapi tidak dipatok,” jelasnya. (her)
Warga Desak Pemda Tunjuk Pejabat Sementara
Praya (Suara NTB) Kepala Desa Menemeng Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Syariffudin, saat ini telah resmi ditahan, terkait kasus penggelapan dana hasil penjualan jatah beras miskin (raskin). Akibatnya, aktivitas pelayanan di kantor desa pun terganggu. Untuk itu warga pun mendesak Pemkab Loteng segera menunjuk pejabat kades sementara. Desakan tersebut disampaikan sejumlah warga Desa Menemeng saat mendatangi kantor Bupati Loteng, Senin (5/1). Menurut warga pasca penahanan Kades Menemeng, pelayanan di kantor desa otomotis ikut terganggu, sehingga masyarakat tidak menerima pelayanan yang optimal. Alasannya, sekretaris desa maupun aparat desa lainnya, tidak berani memberikan kebijakan yang berkaitan dengan kewenangan kades. Lantaran dasar hukum bagi aparat desa untuk
mengambil kebijakan, belum ada. Sementara di satu sisi, masyarakat sangat membutuhkan pelayanan. Dan, banyak di antaranya bersentuhan langsung dengan kebijakan kades. “Kami hanya minta pemerintah daerah segera menunjuk pejabat sementara. Supaya pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat lagi, gara-gara ditahankan Kades Menemeng,” ujar Amir Hamzah, Ketua BPD Menemeng. Karena kalau sampai dibiarkan tanpa ada kejelasan, maka
dikhawatirkan akan memicu ketidakstabilan di desa, karena masyarakat tidak memperoleh pelayanan yang optimal. Kabag Hukum Setda Loteng, H. Mutawalli, yang menemui warga mengaku sudah mendapat keterangan resmi terkait ditahannya Kades Menemeng. Surat tersebut diterima dari pihak kejaksaan yang menyatakan kalau Kades Menemeng sudah ditahan. Kendati proses hukumnya masih pada tahap banding. “Dari surat yang kita terima
Dana ADD
Desa di Loteng Dapat Rp 800 Juta Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) tahun 2015 ini mengalokasikan anggaran cukup besar untuk Alokasi Dana Desa (ADD) bagi desa-desa yang ada. Dana yang dialokasikan itu mencapai hingga Rp 110 miliar lebih. Atau dalam hal ini, Pemkab Loteng mengalokasikan, masing-masing desa bakal menerima kucuran ADD rata-rata hing(Suara NTB/dok) ga Rp 800 juta lebih. H. Nursiah “Tahun ini sumber ADD kita ada dua,” sebut Asisten III Setda Loteng, H. Nursiah, S.Sos.M.Si., kepada wartawan, Senin (5/1). Dana itu, bersumber dari pemerintah pusat dan dari Pemkab Loteng, sehingga alokasi ADD mulai tahun ini mengalami peningkatan cukup besar dari tahun-tahun sebelumnya. Dari pemerintah pusat sendiri sudah mengalokasikan sebesar Rp 20 miliar untuk ADD ditambah Rp 97 miliar dari APBD Loteng, sehingga total keseluruhan ADD Loteng mencapai Rp 117 miliar dari jumlah desa yang ada sebanyak 129 desa. ‘’Maka rata-rata satu desa bakal kebagian ADD hingga Rp 800 juta,’’ ujarnya. Khusus untuk alokasi ADD yang berasal dari APBD Loteng, akan dialokasikan secara bertahap. Rincian untuk APBD murni tahun ini, disiapkan sebesar Rp 41 miliar. Sisanya sebanyak 56 miliar lagi bakal dialokasikan pada APBD perubahan 2015, sehingga jumlahnya sesuai dengan yang direncanakan sejak awal. Besaran ADD yang bakal diterima desa-desa di Loteng bervariasi, karena sangat tergantung dari beberapa variabel penentu. Salah satunya luas wilayah serta jumlah penduduk desa bersangkutan. “Jadi semakin luas wilayah desa maka ADD dipastikan bakal semakin besar. Karena memang di dalam ADD juga ada mengatur operasional desa,” terangnya. Begitu pula kalau jumlah penduduk suatu desa, maka alokasi ADD yang diterima desa bersangkutan juga besar. “Dalam menentukan alokasi ADD bagi masing-masing desa banyak variabel yang digunakan. Sehingga alokasinya tidak sama antara satu desa dengan desa yang lain,” jelas Nursiah. Besarnya alokasi ADD yang bakal diterima desa-desa yang ada di Loteng, pihaknya berharap pemerintah desa dalam hal ini kepala desa (kades) benar-benar cermat dan berhati-hati dalam mengelola ADD. Dalam arti, kades mengelola ADD semaunya. Menurutnya, ada aturan yang harus dipatuhi. Aturan-aturan tersebut harus benar-benar dijalankan dengan sungguhsungguh. ‘’Jangan pernah mencoba untuk keluar dari aturan pengelolaan ADD. Jika tidak kemudian ingin bermasalah dengan pihak berwajib,’’ ujarnya mengingatkan. (kir)
memenuhi persyaratan. “Jika memang tidak ada yang diusulkan oleh warga, maka nanti pemerintah daerah yang akan menunjuk pejabat kades sementara ini,” timpalnya. Pihaknya berharap masyarakat bisa bersabar, karena nama yang diusulkan masih dalam proses. “Sebelumnya kita belum bisa menunjuk pejabat kades sementara. Karena belum ada pemberitahuan resmi dari pihak berwenang dalam kasus ini. Tetapi dengan adanya surat dari kejaksaan itu, maka pemberhentian sementara Kades Menememng serta pengangkatan pejabat kades sementara segara akan kita proses,” ujar Mutawalli, seraya menambahkan, semua tergantung dari kebijakan Bupati Loteng selaku kepala daerah. (kir)
Gubernur Minta Pejabat Kemenag Tingkatkan Kinerja
Musda DPD I Golkar Tunggu Putusan DPP Praya (Suara NTB) Kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Partai Golkar NTB saat ini sedang vakum. Menyusul telah habisnya masa kerja kepengurusan DPD I Partai Golkar NTB di bawah kepemimpinan Dr. H. Zaini Arony, pertengahan bulan Desember 2014. Pun demikian, Musyarawarah Daerah (Musda) sampai sejauh ini belum bisa dilaksanakan, karena masih harus menunggu keputusan dari DPP Partai Golkar. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar NTB, Misbach Mulyadi, kepada wartawan di kantor Bupati Loteng, Senin (5/1), mengungkapkan sesuai SK kepengurusan yang diterima dulu, masa kerja pengurus Partai Golkar NTB sekarang ini berakhir tanggal 16 Desember 2014. ‘’Itu artinya, pengurus DPD Partai Golkar NTB saat ini sudah demisioner,’’ ujarnya. Dalam arti, kepengurusan Partai Golkar NTB saat ini tengah vakum. Namun, sesuai aturan organisasi, sebelum ada hasil musyawarah partai, maka kepengurusan yang lama masih tetap bisa menjalankan organisasi sampai ada hasil musyawarah dan terbentuknya kepengurusan yang baru. “Secara formal, kepengurusan yang ada sekarang ini sudah selesai. Tetapi secara informal, pengurus lama masih bisa tetap menjalankan organisasi. Sembari menunggu terbentuknya kepengurusan yang baru,” jelas mantan anggota DPRD NTB ini. Hanya saja, tambahnya, Musda yang merupakan wadah untuk membentuk kepengurusan yang baru nyatanya belum bisa dilaksanakan untuk saat ini. Alasannya, kondisi internal partai di tingkat pusat yang masih belum pasti, karena adanya dua kubu kepengurusan di tingkat pusat. Menurut Misbah, keputusan menggelar Musda ada di tangan DPP. Sehingga jika belum ada instruksi atau kebijakan dari DPP, maka Musda DPD I Partai Golkar NTB belum bisa dilaksanakan. “Kita mau saja menggelar musda secepatnya. Tetapi kondisi di internal DPP yang belum mendukung. Karena keputusan terkait pelaksanaan Musda itu ada di tangan DPP,” terangnya. (kir)
menyebutkan kalau Kades Menemeng sudah ditahan sejak tanggal 29 Desember sampai tanggal 17 Januari 2014 mendatang,” jelasnya. Penahanan tersebut merupakan penahanan pertama. Setelah keluarnya putusan hakim pengadilan Tipikor Mataram yang menjatuhkan vonis penjara kepada yang bersangkutan. Atas dasar pemberitahuan resmi itulah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPMD Loteng untuk membahas terkait pejabat kades sementara yang akan ditunjuk. Sembari menunggu dikeluarkan putusan hukum tetap terkait kasus Kades Menemeng. Untuk itu pula, pihak memberikan kesempatan kepada warga desa mengusulkan calon kades sementara, jika
(Suara NTB/ist)
UPACARA - Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HAB Kemenag ke 69 di Lapangan Tugu Selong beberapa waktu lalu.
Manfaatkan Musim Hujan
Dinas Kebersihan dan Tata Kota Lotim Lakukan Penghijauan Selong (Suara NTB) – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang asri, indah dan bersih. Dinas Kebersihan dan Tata Kota Lombok Timur (Lotim) sejak bulan Desember 2014 sudah melakukan penanaman pohon di beberapa titik khususnya di Kota Selong. Dilakukannya penanaman pohon sejak bulan Desember itu sesuai dengan turunnya musim hujan yang sudah ditargetkan. Kepada Suara NTB, Senin (5/1), Kepala Dinas Kebersihan dan Tata Kota Lotim, H.Ridatul Yasa mengatakan, penanaman pohon itu diprioritaskan kepada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan di beberapa titik di pinggir jalan raya yang kosong atau tempat lainnya untuk menciptakan lingkungan yang asri (penghijauan). Diakuinya, penanaman pohon sudah dilakukan sejak bulan Desember 2014 hingga sekarang masih berjalan. Diterangkannya, jumlah pohon yang dipersiapkan untuk dilakukannya penanaman pohon sebanyak 5.000 pohon dari berbagai jenis. Dari total 5.000 pohon yang sudah dipersiapkan itu, sebanyak 3.000 di antaranya sudah tertanam, baik itu di Kecamatan Labuan Haji, Kelayu, Pancor, Selong maupun beberapa titik yang masih berada di dalam kota. Dengan demikian, bibit pohon yang sudah dipersiapkan itu diperkirakan habis pada bulan Januari 2015. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penambahan bibit pohon itu dalam melakukan penanaman pohon pada musim hujan tahun ini. “Target kita, penanaman pohon itu dilakukan sampai bulan Februari mendatang,” katanya. Selain itu, terkait dengan penanaman pohon yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Tata Kita Kabupaten Lotim, pohon-pohon yang sudah ditanam itu diharapkan nantinya sebagai pengganti pohon-pohon yang sudah tua dan berumur puluhan tahun. (yon)
(Suara NTB/dok)
H. Ridatul Yasa
Selong (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Agama (Kemenag) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meski demikian, gubernur meminta staf dan pejabat di lingkup Kemenag meningkatkan kinerja. Termasuk menjadikan semua kekurangan dan pelayanan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan kinerja dan loyalitas. “Jalankan fungsi dari kemenag untuk selalu menciptakan kerukunan antarumat beragama. Bangunlah jembatan agar para tokoh agama bisa lebih luas memberikan arahan dan penyebaran akhlak yang lebih baik. Dan kepada lembaga pendidik supaya selalu bersungguh-sungguh memberikan pendidikan yang bermutu”, ujar gubernur saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Amal Bhakti ke-69 Kemenag di Selong, beberapa waktu lalu. Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutan tertulis yang
dibacakan gubernur, menegaskan, agama merupakan unsur mutlak dalam pembangunan karakter dan bangsa (nation and character building). Ini sejalan dengan fungsi agama yang fundamental dalam kehidupan manusia, bangsa dan negara, maka kementerian agama menjalankan misi dan tugasnya. Selain itu, birokrasi Kemenag harus siap menjalankan revolusi mental yang telah dicanangkan oleh kepala negara. Untuk itu perilaku dan budaya kerja yang tidak dikehendaki dan disukai masyarakat harus ditinggalkan. Dalam memberikan pelayanan pada masyarakat agar tidak mempersulit hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana,. birokrasi yang baik dan ideal di era reformasi dan revolusi mental harus meninggalkan kultur “bapakisme”, atau segala hal bergantung pada atasan tanpa memberi ruang bagi berkembangnya gagasan, inisiatif dan prakarsa inovatif dari bawahan. (ham)
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 6
KSB Buka Peluang Masuknya Pasar Modern (Suara NTB/bug)
AKAN DIBANGUN – Rencana lokasi akan dibangun sayap utara gedung DPRD KSB.
Gedung Sayap Utara DPRD KSB akan Dibangun Taliwang (Suara NTB) Setelah hampir 10 tahun lamanya, akhirnya rencana membangun gedung sayap utara kantor DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan direalisasikan. Untuk melengkapi seluruh item bangunan gedung wakil rakyat itu, pada tahun 2015 ini pemerintah KSB telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 5,5 miliar. Ketua DPRD KSB, Muhammad Natsir, ST mengatakan, anggaran pembangunan gedung sayap utara kantor DPRD itu sebelumnya telah disetujui pada pembahasan APBD beberapa waktu lalu. “Kita memang ajukan anggaran pembangunannya di tahun ini. Dan oleh eksekutif juga disetujui, karenanya pembangunannya akan dimulai tahun ini juga,” jelasnya kepada wartawan, Senin (5/1). Sesuai rencana, anggaran Rp 5,5 miliar tersebut tidak hanya mendanai satu unit gedung saja. Tetapi dua gedung sekaligus. Natsir menjelaskan, pada bagian utara gedung utama sejak awal akan dibangun dua gedung terpisah. Gedung pertama yang sejajar dengan gedung utama selain akan difungsikan untuk melengkapi ruang alat kelengkapan dewan (AKD) yang selama ini belum ada, juga untuk melengkapi beberapa ruang kantor sekretariat. Sedangkan gedung kedua yang berada tepat di belakang gedung sayap utara akan digunakan sebagai ruangan kantor para anggota DPRD KSB. “Rincian anggarannya nanti Rp 1,5 miliar untuk gedung sayap utara dan Rp 4 miliar untuk bangunan ruang kantor anggota yang letaknya berada di belakang,” urainya. Pembangunan gedung sayap utara berikut gedung kantor para anggota dinilai sudah saatnya. Sebab dalam 10 tahun terakhir sejak selesainya pembangunan tahap pertama kantor parlemen KSB itu tidak pernah ada lagi aktivitas pembangunan gedung baru. Sementara di sisi lain setiap tahunnya kebutuhan akan ruangan baik sekretariat maupun untuk aktivitas parlemen terus bertambah. “Sampai saat ini kita belum punya ruang Badan Legislasi (Baleg). Nah sekretariat juga begitu, beberapa bagian masih berbagi ruangan, padahal sebentar lagi ada rencana penambahan unit organisasi sekretariat seperti misalnya bagian Humas. Itu kan juga butuh ruang tersendiri. Dan kalau mau ditambah lagi, rencana kita (dewan) untuk bangun press room sampai sekarang belum juga terealisasi. Jadi masih banyak kebutuhan ruangan kita, karenanya pembangunan gedung sayap utara ini sangat penting,” timpal politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini seraya menambahkan, secara kelembagaan DPRD berkomitmen akan semakin meningkatkan performa kerjanya dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai corong masyarakat. “Tentu dengan fasilitas yang lebih lengkap kami akan semakin memperbaiki performa kami, baik secara kelembagaan maupun personel,” sambung Natsir. Selanjutnya ia menyampaikan pengerjaan gedung sayap utara dan gedung kantor anggota tersebut akan dikejar lebih awal pembangunannya. Natsir bahkan mengungkapkan, pihaknya berharap proses tendernya jika bisa dimulai pada bulan Januari ini. Ini untuk mengejar target kedua bangunan tersebut nantinya dapat diresmikan oleh bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM sebelum masa jabatannya berakhir pada tanggal 13 Agustus mendatang. “Kami ingin salah satu bagian dari gedung Dewan ini jadi kado terakhir beliau (bupati) di akhir masa jabatannya. Makanya kita berharap pembangunannya bisa cepat selesai dan beliau yang meresmikannya,” pungkas Natsir. (bug)
Dewan Tegaskan Tak Ada Anggaran Lanjutan Proyek RSUD Taliwang Taliwang (Suara NTB) Kalangan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengingatkan, bahwa proyek pembangunan fisik RSUD Taliwang hasil tender tahun 2014 itu tidak akan dilanjutkan anggarannya pada tahun 2015 ini. Jika pada akhirnya setelah penambahan waktu kerja selama 50 hari ke depan dengan merunut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 194/PMK.05/2014, tidak juga dapat menyelesaikan sisa pekerjannya. “Jadi kalau sampai tambahan waktunya habis tapi tidak selesai, maka kontraknya diputus. Sementara sisa pembangunan yang belum selesai dihentikan dan tidak ada dianggarkan lagi dananya di tahun 2015 ini,” tegas anggota Komisi III DPRD KSB, Andi Laweng, MH kepada wartawan, Senin (5/1). Dengan tidak dianggarkannya pada tahun 2015 ini, Laweng menyatakan, Dinas PU dan PT Brantas Abipraya harus mampu memastikan bahwa sisa pekerjaan yang tidak dapat dirampungkan dalam masa kontrak nanti bisa selesai dalam masa penambahan waktu kali ini. “Terutama Dinas PU selaku penanggung jawab pembangunan. Mereka harus tegas di sini. Kejar komitmen kontraktor agar bisa menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang diberikan,” cetusnya. Diakuinya di APBD 2015 ini pemerintah kembali akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk RSUD Taliwang. Tetapi Laweng menegaskan, anggaran tersebut tidak terkait dengan kelanjutan pembangunan fisik bangunan sayap barat yang saat ini masih terus dikebut penyelesaiannya. Dana tersebut kata dia, merupakan anggaran baru untuk program lainnya guna menunjang percepatan penyelesaian pembangunan gedung sayap barat RSUD Taliwang. “Jadi jangan salah. Anggaran Rp 5 miliar itu bukan untuk melanjutkan proyek tahun 2014. Tapi kegiatan baru dan akan dilakukan tender untuk menentukan pelaksananya,” katanya. Anggaran sebesar Rp 5 miliar tersebut diungkapkan Laweng, sepenuhnya akan digunakan untuk pengadaan dan pembangunan fasilitas RSUD Taliwang yang sebelumnya tidak ada dalam item pekerjaan proyek 2014. Beberapa pekerjaan yang akan didanai oleh anggaran tersebut diantaranya, penataan lanscape RSUD, pembangunan akses jalan, penyelesaian basement (lantai dasar) gedung untuk kebutuhan areal parkir dan pengadaan perangkat penyejuk ruangan rumah sakit. “Masih ada beberapa item lainnya yang akan didanai dari anggaran Rp 5 miliar itu. Tapi yang jelas tidak ada untuk melanjutkan pekerjaan hasil tender 2014,” tegasnya. Senada dengan Laweng, ketua DPRD KSB Muhammad Natsir, ST menambahkan, pembangunan seluruh item pekerjaan proyek RSUD Taliwang harus benar-benar dapat dipastikan selesai setelah kontrkator pelaksana diberikan tambahan waktu selama 50 hari di luar kontrak kerjanya. Pasalnya tidak selesainya fisik RSUD dipastikan akan mempengaruhi jadwal rencana mulai dimanfaatkannya fasilitas kesehatan milik pemerintah tersebut. “Kalau tidak selesai sekarang maka akan butuh waktu lama lagi, karena sekarang tidak ada anggaran untuk lanjutannya. Jadi harus dipastikan selesai 100 persen sesuai dengan kontrak kerjanya,” tegasnya. (bug)
Taliwang (Suara NTB) Pemerintah KSB mulai membahas rencana masuknya pasar modern ke daerah yang selama ini mendapat banyak tentangan dari pedagang tradisional. Pembahasan rencana menghadirkan pasar modern berbasis franchise (waralaba) tersebut digelar Senin (5/1), dan dipimpin langsung oleh bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM. Dalam kesempatan tersebut bupati menyebutkan mendukung kehadiran pasar swalayan tersebut dengan berbagai pertimbangan. Menurut bupati, salah satu pertimbangan yang harus menjadi acuan bagi kehadiran pasar modern itu terutama terkait lokasinya. Bagi bupati, jika para pengusaha akan membangun pasar modern baik bentuk min market dan jenis lainnya, ia hanya merekomendasikan berlaku di dua wilayah kecamatan. Yakni pertama di kecamatan Maluk dan kecamatan Poto Tano. “Untuk enam kecamatan lainnya saya tidak merekomendasikan hadirnya pasar swalayan itu,” tegasnya. Ada beberapa alasan mengapa bupati memilih dua kecamatan tersebut untuk
pengembangan pasar modern di daerah. Misalnya untuk kecamatan Maluk. Bupati menyebutkan, sebagai daerah industri warga Maluk membutuhkan fasilitas belanja yang mampu melayani selama 24 jam. Di mana untuk pelayanan tersebuh hanya djiamin mampu diberikan oleh pasar modern yang memang kinerjanya memberikan pelayanan tanpa henti. “Kita sekarang sedang upayakan agar para karyawan Newmont bisa lebih lama tinggal di KSB dengan mengubah jadwal kerjanya dari 4-4 menjadi 6-2. Dengan begitu mereka bisa lebih lama tinggal di KSB. Nah ten-
tu mereka butuh fasilitas lebih baik untuk mendukung mereka dan salah satunya kita hadirkan pasar modern seperti minimarket agar mereka bisa belanja kapan saja setelah bekerja,” ujarnya. Demikian pula dipilihnya kecamatan Poto Tano sebagai daerah potensial untuk pengembangan pasar modern. Bagi bupati, sebagai pintu masuk pulau Sumbawa dari bagian timur, Poto Tano dilintasi ratusan kendaraan setiap harinya selama 24 jam. Kondisi ini membuat kehadiran pasar modern di wilayah itu menjadi sesuatu yang dibutuhkan. “Bayangkan saja berapa kendaraan yang lalu lalang di jalan raya di Poto Tano baik dari timur ke barat dan sebaliknya. Pasti mereka yang lewat akan sangat butuh kehadiran toko-toko sepanjang hari untuk memenuhi kebutuhan sewaktu-waktunya selama perjalanan,” tukasnya. Selanjutnya untuk 6 wilayah kecamatan lainnya, bupati menyatakan, tidak akan merekomendasikan ha-
(Suara NTB/bug)
RAPAT - Bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM saat menggelar rapat koordinasi dengan kepala SKPD, Senin (5/1). dirnya pasar modern. Ia lebih memberikan peluang bagi para pedagang trasidisional yang mengandalkan modal sendiri untuk melayani masyarakat di wilayah itu. Bagi Kyai Zul, sebenarnya akan ada keuntungan yang didapatkan para pedagang tradisional karena harga-harga yang ditawarkan oleh pasar modern seperti minimarket lebih tinggi. Selain itu kehadiran pasar modern membuka
peluang terbukanya kerjasama antara pedagang lokal dengan para pengelola pasar modern melalui penjualan barang-barang berbahan lokal untuk dipasarkan di luar daerah. “Kan jaringan mereka tidak hanya di sini. Artinya kalau ada produk lokal kita, bisa juga dijual di luar daerah yang ada jaringannya. Jadi tidak akan mematikan pedagang lokal,” pungkasnya. (bug)
(Suara NTB/arn)
DIAMANKAN - Pekerja kafe di Sampar Maras yang diamankan, ketika turun dari mobil patroli Pol PP, Senin (5/1).
Pol PP Amankan Pekerja Kafe Sumbawa Besar (Suara NTB) Razia pertama awal tahun, Pol PP mengamankan enam pekerja kafe di kos wilayah Bangkong, Senin (5/1). Pol PP bertindak berdasarkan laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan mereka. Kasi Trantibum Pol PP Sumbawa, Desire Jadi, S.Ap
menyebutkan, masyarakat sekitar terganggu dengan keberadaan mereka yang kerap bising ketika pulang bekerja setiap pukul 03.00 Wita dini hari. Makanya, Pol PP bergerak menjemput mereka di kos Gang Janur BTN Bangkong Karang Dima untuk diberikan pembinaan. Mereka diketahui berasal dari Lombok dan bekerja di
kafe Sampar Maras. “Mereka kalau pulang kerja dini hari suara motor bising dan ribut, sehingga masyarakat yang tengah tidur merasa terganggu, “ tegasnya. Dalam pembinaan yang diberikannya, Desire juga menyarankan kepada enam orang ini untuk senantiasa menjaga kenyamanan lingkungan tempat tinggal.
Termasuk ikut dalam kegiatan kemasyarakatan. Kepada pemilik kafe tempat mereka bekerja, juga ikut dipanggil, agar memberikan pembinaan kepada anak buahnya. “Jangan hanya sekadar memakai tenaga mereka, tetapi juga harus sama-sama dibina,” terang Desire. Pada hari yang sama, Pol PP juga kembali menertibkan
PKL liar yang berjualan di kompleks pusat pertokoan dan depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa. Terutama terhadap lapak kumuh yang menganggu keindahan tata kota. Apalagi sebelumnya para pedagang ini telah membuat surat pernyataan untuk tak lagi membangun lapak kumuh di lokasi dimaksud. (arn)
Hasil Pertanian di Sumbawa akan Dioptimalkan Sumbawa Besar (Suara NTB) Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan, menyampaikan sejumlah pesan agar pada 2015 lebih baik dari 2014. Salah satunya mengawal dengan baik produksi hasil pertanian, sehingga hasil pangan bisa dioptimalisasi. Demikian disampaikan Wabup pada upacara Senin pertama 2015, Senin (5/1). Banyak pelajaran - pelajaran yang bisa diambil dari kekurangan yang telah dilakukan di 2014, sehingga bisa bekerja lebih baik lagi. Kegiatan yang dilakukan pada 2015 dalam rangka membangun Tana Samawa, harus dikawal dengan baik untuk memudahkan dalam mengawasi semua
kegiatan yang akan dilakukan. Kepada para Kepala Dinas, khususnya Kadis Pertanian, Begitu juga kepada Kadis BPBD, mengingat rawan bencana yang sering terjadi akhir – akhir ini, diharapkan selalu menyiapkan diri dalam persiapan menanggulangi bencana. Memperbanyak waktu di lapanganuntukmeninjauapayang terjadi. Kepada seluruh jajaran Pemkab Sumbawa, Wabup Sumbawa berharap dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan agar diperoleh hasil yang lebih baik lagi. Apalagi dalam waku dekat, Kabupaten Sumbawa akan melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sumbawa ke 56 yang jatuh pada 21 Januari 2015. Olehkarenanya,diperlukanpersiapan yang matang dalam menyam-
but HUT dimaksud. Sementara itu, sehari sebelumnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kecamatan Lape, Bupati, Drs. H. Jamaluddin Malik, juga menyampaikan ssejumlah pesan. Diantaranya, menjaga kebersihan lingkungan, memasuki musim penghujan pada awal tahun ini bergotong royong membersihkan saluran air agar tidak tergenang yang nantinya mungkin akan menimbulkan berbagai penyakit, seperti malaria, demam berdarah dan sebagainya. Kemudian memelihara hutan sebagai penyimpan air. Apalagi Sumbawa memiliki hutan yang luas, namun saat ini sudah hampir habis karena maraknya perambahan hutan. (arn)
RSUD Sumbawa Berbenah Sambut BLUD Sumbawa Besar (Suara NTB) Berbagai persiapan dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, menyambut pengalihan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang direalisasikan tahun ini. Salah satunya pembenahan dan penambahan fasilitas. Sebagaimana disampaikan Direktur RSUD Sumbawa dr. Selvi, Senin (1/5), penambahan dan pembenahan fasilitas di rumah sakit, di antaranya pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), yang merupakan syarat rumah sakit. Kemudian penambahan ruangan VIP dan sarana lainnya. Termasuk toilet yang dulunya sering macet bakal
diperbaiki. “Segera kita lengkapi, termasuk tenaga dokter,” terangnya. Terkait pengalihan BLUD, peralihan tersebut RSUD bakal didampingi pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam masa peralihan tiga bulan setelah nantinya ditetapkan. Terutama untuk menyusun laporan keuangan. Sebab kendalanya pasti ada. “Yang jelas kita siap. Kalau sudah dijalani, baru kita akan tahu kekurangannya,” tukas Selvi. Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa, Drs. Didi Darsani, Apt juga tengah menyiapkan 10 Puskesmas yang rencananya bakal berstatus BLUD. Yakni Puskesmas Alas, Buer, Utan,
Sumbawa Unit I, Sumbawa Unit II, Unter Iwes, Labuhan, Moyo Hulu, Plampang dan Empang. Kesiapan mereka dilihat dari fasilitas dan SDM yang tersedia. Selain itu, beberapa Puskesmas lainnya, seperti Puskesmas Tarano, Moyo Hilir, dan Moyo Utara juga diminta bersiap-siap. Sebab tidak menutup kemungkinan dari 10 Puskesmas itu, bakal bertambah atau bahkan kurang. “Sebelum menerapkan BLUD, seluruh puskesmas yang dipersiapkan tersebut akan mendapat penilaian terlebih dahulu dari Tim Pemkab Sumbawa. Kalau dinyatakan layak, maka langsung diterapkan,” pungkas Didi. (arn)
K. Sumardiata (Suara NTB/arn)
Sumbawa Siapkan 11 Raperda Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa kini tengah menggodok 11 Rancangan Perda untuk dibahas bersama DPRD Sumbawa pada sekitar Maret-April mendatang. Di antaranya tiga Raperda masalah desa, menindaklanjuti implementasi UU Desa. Kabag Hukum Setda Sumbawa, K. Sumardiata S.H, Senin (6/1) menjelaskan, dari 11 Raperda tersebut, tiga di antaranya luncuran tahun lalu. Yakni, Raperda tentang minuman beralkohol, Raperda
bangunan dan Raperda tentang zonasi kawasan pesisir yang tidak selesai tahun lalu. Kemudian delapan Ranperda lainnya baru diusulkan tahun ini. Tiga di antaranya, Raperda tentang kepala desa, BPD dan perangkat desa. Menindaklanjuti implementasi UU Desa yang efektif berlaku tahun ini. Menurut kalender DPRD Sumbawa, Ranperda ini akan dibahas sekitar MaretApril. “Sekarang ini masih digodok. Mana yang nantinya sudah siap, langsung kita ajukan ke DPRD,” tukasnya. (arn)
SUARA PULAU SUMBAWA
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Dompu (Suara NTB) Dengan dalih turut serta menambah areal penanaman jagung untuk produksi petani, diduga jadi pemicu meluasnya perambahan hutan di Dompu. Pal batas Hutan Kemasyarakatan (HKM) yang tidak jelas juga ditengarai menjadi alasan pembenar warga untuk terus merambah hutan. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengawasan Hutan Dinas Kehutanan Dompu, Zulfaidin, S.Sos kepada wartawan di kantor Pemda Dompu, Senin (5/1). “Sampai hari ini area HKM kita belum memiliki pal batas, sehingga meluasnya kawasan hutan yang rusak. Program PIJAR juga mendorong warga ingin menguasai lahan, termasuk memasuki kawasan hutan,” tegas Zulfaiddin. Seharusnya, lanjut Zulfaid-
din, penetapan pal batas di masing-masing daerah HKM mestinya dilakukan sebelum pembagian lahan kepada warga. Tahun 2015 ini, Kehutanan melalui bidang konservasi dan planologi telah mengalokasikan anggaran untuk pal batas HKM. “Tahun ini kita mendapat tambahan anggaran pengawasan hutan, dengan demikian persoalan pengawasan hutan diharapkan bisa teratasi. Apalagi kita juga akan melibatkan LSM dalam pengawasan
hutan,” kata Zulfaiddin. Selain itu, Zulfaiddin juga mengungkapkan, regulasi soal kehutanan juga cukup mempersulit pihaknya dalam upaya penegakan hukum bagi perambah hutan. Dalam UU No 18 tentang kehutanan memiliki perbedaan yang cukup mendasar bila dibandingkan UU No 41 tahun 1999. Undang-undang No 18 lebih fleksibel, karena penegakan hukum hanya bisa dilakukan bagi mereka yang menebang
pohon dalam kawasan hutan. Sementara UU No 41 yang penting masuk kawasan hutan, bisa langsung diproses. “Itu juga yang menyulitkan kami dalam penegakan hukum,” jelasnya. Kawasan HKM di Dompu ada di so Kesi Kecamatan Kempo dan so Jati Ale Ranggo Kecamatan Pajo. Kawasan hutan di sekitar lokasi ini sudah banyak yang rusak dibabat warga karena tidak jelasnya batas lokasi HKM. Di lokasi lain pun ikut rusak karena warga ingin menguasai lahan untuk ditanami jagung dan komoditi pertanian lainnya. (ula)
(Suara NTB/ula)
KUMUH –– Pasar Pasar raya raya Bima Bima yang yang KUMUH kumuh, sampah sampah berserakan, berserakan, dan dan air air kumuh, tergenang saat saat hujan hujan turun. turun.Tetapi Tetapi tergenang transaksi jual-beli jual-beli tetap tetap jalan. jalan. transaksi
Naik Pangkat, Anggota Polres Bima Gelar Bakti Sosial
(Suara NTB/use)
Bima (Suara NTB) Personel Polres Bima menggelar bakti sosial di Pasar dan Terminal Woha Kabupaten Bima, Sabtu (3/1). Bakti sosial ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur setelah 64 anggota menjalani proses pelantikan kenaikan pangkat. Acara bakti sosial ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bima, AKBP IGD EKawana Prasta, SIK. Para perwira maupun bintara ini mengumpulkan serta membersihkan sampah yang ada dilingkungan terminal maupun pasar. Sampah-sampah ini kemudian dimasukkan dalam kantong plastik dan dibuang di tempat yang seharusnya. Wakapolres Bima, Kompol A Wakhid P Utomo, SIK menyebutkan kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur anggotanya yang baru saja naik pangkat. Di samping itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bagian untuk membangun Kabupaten Bima agar lebih maju. Terutama di Kecamatan Woha sebagai barometer Kota Kabupaten Bima,” ujarnya. Lebih dari itu, dengan wujud membersihkan sampah ini dimaksudkan sebagai bukti kesiapan personel Polres Bima dalam konsistensi memberantas segala macam kejahatan serta penyakit masyarakat. Sebab, kehajatan akan terus berlanjut jika tidak ditangani sejak dini. Ditambahkannya, kegiatan ini diikuti oleh segenap personel Polres Bima serta 64 personel yang naik pangkat. (use)
Kumuh, Pedagang Keluhkan Pasar Raya Bima Kota Bima (Suara NTB) Memasuki musim hujan, kondisi pasar tradisional Kota Bima terlihat cukup memprihatinkan. Betapa tidak, akibat penataan drainase yang kurang baik, pasar raya pun becek. Belum lagi sampah yang dibuang sembarangan menambah buruk kondisi pasar karena mengeluarkan bau yang tidak sedap. Para pedagang pun meminta Pemerintah Kota Bima untuk mencari solusi sebelum direlokasi ke lokasi yang baru. Salah seorang pedagang, Anwar H. Ahmad (59), menu-
(Suara NTB/use)
ANGKAT SAMPAH – Sejumlah perwira dan bintara Polres Bima yang naik pangkat sedang mengangkat sampah di Bima, Sabtu.
Forum Komunikasi PAC Lengserkan Pimpinan PPP
lagi lalat makin berkembang,” ujar warga Kelurahan Tanjung RT 10 RW 04 ini. Melihat kondisi ini, pihaknya pun tidak habis pikir. Pasalnya setiap hari dia dan pedagang lainnya dipungut biaya kebersihan sebesar Rp 1.000. Sementara dari Pemerintah Kota sama sekali tak pernah melihat kondisi pasar dimaksud. Sementara itu, Tati yang sehari-harinya berjualan sayur, juga mengeluh. Namun dia lebih menyoroti masalah sampah yang dibuang di bagian belakang pasar menumpuk. Sampah-sampah tersebut sudah
berminggu-minggu menumpuk. Ironisnya, sampah-sampah ini bukan dari pihaknya melainkan sampah dari warga di sekitar pemukiman. Sementara, sampah sisa jualan dari pihaknya selalu dibungkus dan dibuang di tempat yang seharusnya. “Ini dari masyarakat, bukan dari kita,” tuturnya. Tumpukan sampah ini memunculkan ulat serta bau busuk. Karena tidak saja limbah rumah tangga yang dibuang melainkan juga bangkai. “Hanya bangkai anjing saja yang mungkin tidak dibuang di sini,” tuturnya lagi.
Padahal seperti yang rekan lainnya sebutkan, pihaknya juga dipungut biaya kebersihan sebesar Rp 1.000 per hari. Sementara Kepala Pasar sendiri tidak pernah turun untuk memperhatikan. Sementara berdasarkan pantauan, kondisi Pasar Raya Bima memang terlihat tidak layak. Hampir di setiap lorong becek karena tergenang air. Aroma tidak sedap pun sangat menyengat menusuk hidung. Kondisi terparah terletak di bagian penjualan hasil laut. Becek karena genangan air merata di setiap sudut. (use)
Penyidik Interogasi Mantan Pimpinan DPRD Bima
(Suara NTB/ula)
DRAINASE - Drainase di simpang empat kantor BPS Dompu selalu tersumbat akibat ada pipa induk PDAM, sehingga air sering meluap ke jalan setiap musim hujan.
Penataan Drainase Kota Dompu Dipersoalkan
(Suara NTB/use)
Bima (Suara NTB) Forum Komunikasi PAC PPP Kabupaten Bima melengserkan Ketua DPC Kabupaten Bima, Hj Nurhayati. Pimpinan forum, Abdullah yang ditemui di Kantor Bakesbangpolinmas saat meneruskan SK pengukuhan pengurus dari DPW Provinsi NTB mengatakan, pengangkatan pengurus baru ini atau dengan kata lain pelengseran pimpinan lama karena terdapat hal-hal krusial yang terjadi. Di mana, Hj Nurhayati dinilai tidak cakap dalam masalah penggunaan anggaran partai serta kurang komunikatif dengan pengurus lainnya. Di samping itu, selama kepemimpinannya, perolehan suara partai di Kabupaten Bima merosot. Sehingga pihaknya mengambil sikap untuk membentuk Forum PAC dengan tujuan memperbaiki roda PPP di Kabupaten Bima. Pada 24 Desember lalu pihaknya kemudian menggelar rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh PAC. Di mana, dari hasil rapat pleno ini seluruh PAC sepakat untuk mengangkat Ir Radjiman selaku Ketua dan Masdin yang saat ini menjadi anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bima sebagai Sekjen. “Kedua pimpinan ini kami angkat untuk mengendalikan roda partai PPP di Kabupaten Bima kedepan,” ujar Abdullah yang sehari-hari menjabat sebagai PAC Langgudu, Senin (5/1). Hasil dari pleno ini sudah disampaikan ke DPW PPP NTB, bahkan diantar langsung ke pengurus pusat pada tanggal 29 Desember. Sebagai tindak lanjut dari hasil pleno tersebut, pengurus pusat melalui DPW pun mengeluarkan mandat serta dikukuhkan sesuai dengan SK No:005/MDT/DPW/S/XIII/2004 yang ditandatangani oleh Ketua DPW Provinsi, H. Muhammad, SH. Dalam SK tersebut DPW menjabarkan sejumlah poin. Yakni memerintahkan untuk melaksanakan semua tugas AD/ART, melakukan hubungan dan komunikasi dengan Tim Koalisi Merah Putih (KMP) serta melakukan sosialisasi kepengurusan DPP PPP sesuai hasil muktamar PPP tanggal 30 Oktober 2014 di Jakarta. Sebagai tindak lanjut dari turunnya SK ini, pihaknya meneruskan ke Bupati Bima Cq Bakesbangpolinmas, Ketua DPRD, KPU, Panwas, Kapolres serta pengadilan. Sementara itu, Kepala Bakesbangpolinmas Kabupaten Bima, Sumarsono, SH, MH yang dikonfirmasi membenarkan telah menerima suratsurat dimaksud dan sudah diproses. Namun dijelaskannya, surat tersebut pihaknya terima sebagai acuan. Salah satunya, jika dibutuhkan ketika mengurus bantuan partai tahun 2015. “Tapi kita juga menunggu, siapa tahu ada SK lain dari PPP,” tuturnya singkat. (use)
turkan kondisi seperti ini sudah dua minggu dialami olehnya dan ratusan pedagang lain. Setiap musim hujan datang, hampir di setiap sudut pasar digenangi air. Tak pelak, akibat tergenang air dan sering diinjak jalan-jalan dan tempat dagangan pun menjadi becek. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, imbasnya berdampak pada kenyamanan pedagang dan pembeli. Mereka tidak bisa leluasa untuk bergerak, ditambah lagi aroma tidak sedap akibat sampah yang menyengat. “Kita di sini merasa sudah tidak nyaman, belum
Dompu (Suara NTB) Penataan drainase dalam kota Dompu masih menjadi persoalan. Drainase di simpang empat kantor BPS Dompu sering tersumbat dan airnya meluap ke jalan setiap kali hujan turun. Kondisi ini cukup mengganggu, apalagi di sisi lainnya drainase dan trotoarnya telah dikeramik. Burhan, warga Kota Baru Dompu kepada Suara NTB beberapa waktu lalu mengatakan, drainase di simpang empat BPS Dompu selalu tersumbat dan airnya meluap ke jalan. Kondisi ini sudah berulang kali terjadi selama beberapa tahun terakhir, tapi belum
juga diperbaiki pemerintah. Sementara di sisi seberang jalan, drainase dan trotoar jalan justru sudah diperbaiki hingga dikeramik. “Ini cukup mengganggu,” katanya. Kepala Dinas PU Dompu, Ir A Muis yang dihubungi, Senin (5/1), mengakui drainase di simpang empat BPS Dompu sering tersumbat. Di bawah trotoar terdapat dua pipa PDAM ukuran 8 inci dan pipa distribusi memotong jalur air drainase, sehingga menghalangi aliran air akibat sering tersumbat. “Saat hujan Sabtu kemarin, saya langsung melihat saat mulai turun hujan sampai sore,” katanya.
Muis pun mengaku, akan berkoordinasi dengan PDAM Dompu agar ditanam lebih dalam pipanya. Karena pipa tersebut tidak mungkin dipindah ke tempat lain. “Solusi awal untuk sementara, mungkin kita akan bobol trotoar sekitar 1 meter sehingga melewati pipa, agar tidak lagi menyumbat air,” jelasnya. Terkait perbaikan lanjutan drainase dalam kota, Muis mengatakan, akan dilaksanakan tahun 2015. Dengan demikian, drainase dalam kota dapat tertangani untuk penataan kota Dompu. karena tahun 2014 lalu, beberapa jalur drainase dalam kota telah diperbaiki. (ula)
Bima (Suara NTB) Sekitar satu tahun berlalu, penyelidikan kasus dugaan korupsi sampan Fiber Glass senilai Rp 1 miliar tahun 2013 masih berlanjut. Selama penyelidikan, dalam menangani penanganan perkara ini penyidik sudah meminta keterangan sejumlah pihak. Baru-baru ini, guna memperkuat alat bukti, penyidik Sat Reskrim menginterogasi mantan Ketua DPRD Kota Bima, Hj Ferra Amelia, SE yang diduga sebagai pemilik salah satu CV yang mengerjakan proyek dimaksud. “Sekitar dua minggu lalu kami sudah menginterogasi Umi (Hj Ferra Amelia, red) di kediamannya,” terang Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim, AKP Wendi Oktariansyah, SIK saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (5/1). Saat itu penyidik menanyakan kebenaran apakah perusahaan yang diduga sebagai miliknya menggunakan nama sopir. Hasil keterangan ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat audit BPKP yang saat ini tengah ditunggu hasilnya. Selain mantan wakil Ketua DPRD Kota Bima, rencananya penyidik akan memeriksa orang tua dari almarhum H. Ferri Zulkarnain. Sebab, salah satu perusahaan yang mengerjakan paket proyek tersebut diduga menggunakan CV milik orang tua almarhum. Namun karena
berdomisili di Bandung, pemeriksaan direncanakan akan dilakukan di Kota kembang dimaksud. “Untuk orang tuanya, nanti kita akan ke Bandung,” tutur Wendi. Sementara itu, ditegaskannya, penanganan perkara ini masih dalam tahap penyelidikan. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPKP Perwakilan NTB. Keterangan yang didapat dari sejumlah pihak tersebut juga akan memperkuat hasil audit. “Hasil BPKP itu apa, keterangannya seperti apa, nanti kita lihat,” pungkasnya. Seperti diketahui, proyek pengadaan sampan fiber glass untuk lima desa di empat Kecamatan ini terjadi pada tahun 2013 lalu. Dalam nomenklatur, pengadaan sampan senila Rp 1 miliar ini seharusnya ditender, namun oleh pihak terkait saat itu dipecah menjadi empat paket. Pemecahan proyek ini diduga guna menghindari tender, namun melalui penunjukan langsung. Hanya saja, kontraktor yang mengerjakan proyek justru dari pihak pendopo dan keluarga saat itu. Meski dalam pelaksanaannya, beberapa CV yang mengerjakan menggunakan nama orang lain. Saat proses pemeriksaan, penyidik juga sudah memanggil sejumlah pejabat di Kabupaten Bima baik dari Dinas PU serta Bappeda. Namun hingga kini, penyidik belum mengungkapkan kesimpulan dari hasil pemeriksaan dimaksud. (use)
(Suara NTB/ula)
Produksi Jagung Diduga Picu Perambahan Hutan
APBD Dompu Disahkan Tepat Waktu Dompu (Suara NTB) Bupati dan DPRD Dompu akhirnya lolos dari ancaman sanksi administrasi tidak akan dibayarkan gaji selama enam bulan bila tidak menetapkan APBD 2015 tepat waktu. APBD Dompu disahkan 31 Desember 2014 setelah dilakukan evaluasi oleh pemerintah Provinsi. “Iya, kita lolos dari ancaman sanksi sesuai surat edaran Mendagri. APBD kita sudah disahkan 31 Desember. Tidak ada catatan berarti hasil evaluasi dan langsung dibenahi,” kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Dompu, Drs H Muhibuddin, M.Si di ruang kerjanya, Senin (5/1). Struktur APBD Dompu tahun 2015 pun tidak ada yang berubah dari yang disepakati bersama Dewan. Yaitu pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 65,053 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 666,564 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 112,097 miliar. Sehingga total pendapatan daerah sebesar Rp 843,717 miliar dengan belanja daerah sebesar Rp 835,716 miliar. Sementara pembiayaan terdiri dari penerimaan sebesar Rp 5 miliar dan pengeluaran Rp 13 miliar. Kekurangan Rp 8 miliar dari pengeluaran pembiayaan diambil pada surplus pendapatan daerah. Terkait alokasi dana desa (ADD), diakui Muhibuddin, juga tidak berubah dari kesepakatan akhir bersama Dewan yaitu sekitar Rp 34 miliar. Alokasi yang tidak sesuai batas minimal ADD ini menjadi catatan Pemprov terhadap APBD Dompu, tapi tidak sampai fatal. “Ini juga menjadi catatan tim evaluasi Provinsi,” ungkapnya. (ula)
Halaman 7
POLHUKAM
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Pilkada Kota Mataram
Mohan Masih Abu–abu Dampingi Ahyar Abduh Mataram (Suara NTB) Meskipun H. Ahyar Abduh memantapkan pilihannya untuk mempersunting H. Mohan Roliskana sebagai Wakil Walikota pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Mataram pada Agustus mendatang. Namun, hingga kini Mohan belum bisa memastikan (masih abu – abu) apakah tetap meneruskan paket AMAN atau tidak. Secara normatif disampaikan, tetap mengalir serta mengikuti perjalanan atau dinamika yang menjadi harapan dari masyarakat. “Saya pikir, saya tetap mengalir seperti biasa dan biarkan iklim berjalan seperti itu saja,” terang Mohan ketika ditanya soal komitmen H. Ahyar Abduh yang meminta dirinya untuk tetap mendampinginya dalam lima tahun ke depan, Senin (5/1). Secara pribadi, ia menghormati serta mengapresiasi keinginan dari H. Ahyar Abduh saat ini menjabat sebagai Walikota Mataram. Artinya, Walikota masih mempercayai dirinya untuk tetap menjalankan roda pemerintah selama lima tahun ke depan, walaupun mekanisme pemilihannya baik melalui Peraturan Pengganti Undang – Undang (Perppu) maupun menggunakan Undang – undang. Dia mengatakan, akan tetap berjalan sesuai dengan keinginan dan persepsi publik yang berkembang sesuai dengan kondisi politik saat ini. Mohan mengakui, tidak terlalu berambisi apakah tetap menjadi wakil kepala daerah atau tidak. Yang penting menurutnya, Kota Mataram tidak terganggu dengan fluktuasi politik, karena bisa berdampak terhadap masyarakat dan pembangunan di Kota Mataram. Terlebih mengganggu hubungan emosional. “Jangan sampai gara – gara kompetisi politik, kita tersulut dendam. Saya banyak belajar dari Almarhum bapak, beliau selalu sarankan dan ingatkan begitu,” kenangnya. Ia mensyukuri, selama lima tahun berjalan kepemimpinannya tidak pernah terjadi pecah kongsi bersama Walikota, seperti daerah – daerah lain. Pertimbangan tersebut kemungkinan menjadi catatan sendiri Walikota Mataram untuk mempertahankan paket AMAN jilid II. Apakah sudah ada parpol lain yang sudah menggoda atau bahkan ingin mempersunting pada pilkada nanti? Mohan enggan berkomentar lebih banyak tentang persoalan itu. Ia kembali menegaskan, tidak mau berambisi atau arogan untuk menjadi pemimpin. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat banyak, tidak hanya menjadi kepala maupun wakil kepala daerah. (cem)
Dua Kubu PPP Peringati Harlah Ke-42 Secara Terpisah Jakarta (Suara NTB) Peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-42 Partai Persatuan Pembangunan pada 5 Januari 2015 dilakukan secara terpisah oleh kedua kubu, yaitu kepengurusan hasil Muktamar Surabaya dan Muktamar Jakarta. Berdasarkan informasi yang diterima Antara, kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy akan mengadakan tasyakuran Harlah ke-42 PPP pada Senin (5/1) pukul 19.00—22.00 WIB. Tasyakuran itu bertempat di Gedung Joang 45, Cikini, Jakarta Pusat, dan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy diinfokan akan datang. Sementara itu, syukuran Harlah PPP juga dilakukan kubu Djan Faridz atau PPP hasil Muktamar Jakarta, yang dilaksanakan pada Senin (5/1) pukul 19.00 hingga selesai di Ruang Idham Khalid Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro 60 Menteng Jakarta Pusat. Sebelumnya PPP kubu Djan Faridz memberikan informasi bahwa syukuran Harlah PPP akan dilaksanakan pada Senin (5/1) pukul 15.00 WIB, namun diundur menjadi pukul 19.00 WIB. PPP kubu Djan Faridz juga akan mengadakan konferensi pers sebelum pelaksanaan syukuran tersebut, yaitu pukul 17.00 WIB. (ant/bali post)
LP Narkotika Bangli akan Beroperasi Tahun Ini Denpasar (Suara NTB) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika di Kabupaten Bangli, Bali, dijadwalkan beroperasi tahun 2015 dan diharapkan mampu mengurangi beban kelebihan kapasitas di sejumlah lapas di Pulau Dewata. “Dalam waktu dekat ini, lapas narkotika bisa beroperasional sehingga bisa mengurangi beban kelebihan kapasistas di Lapas Kerobokan,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Nyoman Surya Putra di Denpasar, Senin (5/1). Lapas Kerobokan saat ini menampung lebih dari 900 orang, atau melebihi kapasitas seharusnya yakni 323 orang. Dia menjelaskan, saat ini Lapas Bangli masih dalam tahap akhir penyelesaian bangunan dan kelengkapan fasilitas penunjang. Menurut dia, secara bertahap sekitar 250 narapidana yang terjerat kasus narkotika akan dipindahkan ke lapas baru itu. Lapas tersebut berkapasitas di atas 500 orang. Sementara itu terkait sistem pengamanan yang akan diterapkan, pihaknya memberlakukan sistem yang sama dengan pengamanan di setiap lapas yang dirancang untuk keamanan warga binaan. Lapas Narkotika Bangli tersebut berdiri di atas lahan seluas sekitar dua hektare yang berlokasi di Dusun Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. (ant/bali post)
Halaman 8
Jadi Saksi di Pengadilan Tipikor
Bupati Dompu Dicecar Soal Pinjaman ke Rentenir Mataram (Suara NTB) Bupati Dompu, Drs. H. Bambang Yasin hadir di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram, Senin (5/1). Dia dicecar seputar pinjaman dana sekitar Rp 2 miliar ke puluhan rentenir. Bupati dalam kesaksiannya di hadapan hakim Tri Hastono, SH, MH Fahtur Rauzi, SH dan M. Idris M Amin, SH, mengaku tidak tahu menahu soal pinjaman itu, termasuk angka pastinya. Juga terkait penggunaan dana itu, dia tidak tahu. “Saya tegaskan sejak awal. Yang boleh mengajukan pinjaman adalah Bupati sebagai kepala daerah. Kalau pun ada pinjaman diluar itu, bukan tanggungjawab saya,” kata dia saat ditanya hakim soal polemik pinjaman dana ke rentenir tersebut. Kasus pinjaman dana ke swasta yang dilakukan terdakwa mantan Asisten III sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Drs. H. Saladin Hasan, bendahara Muhammad, SE, KPA kedua H. Adil Paradi, SE, diluar pengetahuannya. Bupati mengaku baru sadar setelah membaca pemberitaan media setelah kembali dari pendidikan Lemhanas, November 2011 lalu. Atas dasar itu, BPK melakukan audit. Kasus itu kemudian jadi bahan penyelidikan sampai masuk penyidikan Polres Dompu. Sampai akhirnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit investigasi dan menemukan kerugian Negara Rp 2,8 miliar, dari total Rp 9 miliar pagu dana Setda Dompu. Menurut Bupati, dana sebesar itu sudah jelas peruntukannya, untuk dana rumah tangga, perjalanan dinas, penerimaan tamu, serta kebutuhan sekretariat lainnya berdasarkan RKA. Sidang dimulai sekitar
(Suara NTB/ars)
SAKSI - Bupati Dompu H. Bambang Yasin (tengah) saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Senin kemarin, dalam kasus dugaan korupsi dana Setda Dompu 2011. Pukul 15.00 Wita itu dipenuhi pengunjung, yang berasal dari warga dan PNS dari Kabupaten Dompu. Dalam perkara pidana korupsi itu, duduk sebagai terdakwa mantan Asisten III Setda Dompu Saladin Hasan. Bertindak sebagai JPU, Joko Suryanto, SH, Eril, SH dan Supardi, SH dari Kejari Dompu. Hakim juga melontarkan sederet pertanyaan seputar tanggungjawabnya sebagai Bupati ketika masalah itu muncul. Namun bagi Bambang Yasin, itu tanggungjawab personal, bukan Pemda Dompu meski pun pinjaman itu diajukan oleh oknum pejabat setempat atasnama dengan
stempel Setda. Sempat dia memanggil Sekda Zainal Arifin dam para terdakwa yang terlibat dalam proses pinjaman ke rentenir itu. Klarifikasi jumlah anggaran dan siapa saja masyarakat yang dipinjamkan anggarannya. Bupati mengaku saat itu tetap bersikukuh, itu jadi tanggungjawab para peminjam, meski pun beberapa kali para terdakwa memelas meminta solusi darinya. Sementara Zainal Arifin mengaku sudah tidak tahan dengan kejaran para rentenir itu, sehingga perlu solusi. Karena tidak bergeming dengan desakan itu, pihaknya pun harus menerima
Orang Tua dan Dunia Pendidikan Harus Terlibat mua elemen terutama dunia pendidikan dan orangtua harus ikut terlibat dan mengambil bagian untuk melakukan pengawasan terhadap anak. Sehingga, jangan sampai kasus kekerasan ini menjadi polemik di tengah masyarakat. “Biasa kan jadi masalah orang – orang terdekat yang jadi pelakunnya,” sebutnya. Mohan menegaskan, kasus – kasus di kota besar jangan sampai menjadi virus di Kota Mataram sendiri dan seolah menjadi mata rantai. “Saya tidak ingin ini menjadi virus di Mataram,” tegasnya. Pemerintah daerah sendiri melalui lembaga – lembaga yang bergerak di bidangnya akan bekerja dan lebih banyak lagi melakukan sosialisasi serta memberikan pencerahan terhadap masyarakat. Paling tidak menurut Wawali, masyarakat mengetahui serta mewaspadai kasus kekerasaan tersebut.
Bila dikorelasikan dengan Mataram menuju Kota Layak Anak, apakah bisa berjalan jika dilihat semakin meningkatnya kasus kekerasaan terhadap anak? Pada dasarnya, aspek Kota Layak Anak cukup luas dan terintegrasi dengan indikator lainnya. Artinya, tidak bisa hanya dipatokan dengan satu persoalan saja, sehingga KLA tidak bisa berjalan. Tetapi ada indikator – indikator lain yang mampu mendukung hal tersebut. KLA lanjutnya, bisa sebagai salah satu alternatif program yang mampu meminimalisir kekerasaan terhadap anak di Kota Mataram. Wawali kembali menekan, keterlibatan serta pengawasan orangtua dan dunia pendidikan dinilai sangat penting dan menjadi kontrol terhadap perkembangan perilaku anak di lingkungan bermain. (cem)
Johan Budi Mundur sebagai Jubir KPK si sebagai Deputi Pencegahan, maka bersama ini saya menyampaikan pengunduran diri sebagai Juru Bicara KPK,” katanya menambahkan. Johan dilantik sebagai Deputi Pencegahan KPK sejak 17 Oktober 2014. Namun, menurut dia, pimpinan KPK belum memberikan jawaban atas surat pengunduran dirinya tersebut. Posisi Jubir KPK yang ditinggalkan Johan untuk sementara dipegang oleh pimpinan KPK. Pengunduran diri Johan sebagai Jubir tersebut bukan yang pertama kali, karena Juli 2011 ia sempat menyatakan mundur dari jabatannya sebagai juru bicara KPK.
Johan saat itu menyatakan mundur lantaran dituduh Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang menjadi terpidana kasus suap Wisma Atlet Palembang, ikut dalam pertemuan di Hotel Formula One Cikini bersama Direktur Penyidikan KPK Ade Raharja. Selain alasan tersebut, ia
Djohan Budi SP
juga beralasan ingin lebih fokus menjalani proses seleksi calon pimpinan KPK yang tengah diikutinya, dan memberi keleluasaan Deputi Pengawasan Internal KPK memeriksanya. Namun, Busyro Muqaddas selaku pimpinan KPK saat itu menolak pengunduruan diri Johan dan memerintahkannya bertahan sebagai Jubir KPK. (ant/bali post)
(ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) Johan Budi Sapto Priboyo menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Surat pengunduran dirinya disampaikan tadi siang,” kata Johan saat dihubungi melalui pesang singkat di Jakarta, Senin. Johan mulai bekerja di KPK pada 2005 di Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK hingga meningkat menjadi Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK pada 2009 sekaligus Jubir KPK. “Mencermati kondisi dan situasi yang berkembang di lembaga KPK, sekaligus posi-
ketika ia ikut perjalanan dinas suaminya ke acara HUT NTB Tahun 2010. Sidang diskors pukul 17.00 Wita. Usai sidang, Bambang Yasin yang dicegat wartawan, mengaku akan menjatuhkan sanksi tegas kepada para terdakwa yang terlibat dalam kasus tersebut. “Tapi saya tunggu dulu putusan pengadilan. Sekarang kan masih sidang,” jawabnya. Ia juga sudah melakukan pengendalian penggunaan anggaran di Setda Dompu agar tidak lagi terjadi disclaimer, termasuk menghindari cara-cara ilegal oleh oknum jajarannya sebagaimana kasus pinjaman dana ke rentenir tersebut. (ars)
Kapolri Jamin Surabaya Aman
Kurangi Kasus Kekerasan Anak
Mataram (Suara NTB) Wakil Walikota Mataram mengaku prihatin kasus kekerasan terhadap anak di Kota Mataram. Terlebih semakin meningkatnya angka kekerasan seksual yang terjadi dalam kurun waktu 2013 hingga 2014. Orangtua dan dunia pendidikan pun ditekankan harus ikut terlibat untuk meminimalisir kasus kekerasan tersebut. Demikian disampaikan Wawali saat dikonfirmasi Suara NTB, Senin (5/1). Angka kekerasan terhadap anak terus menjadi perhatian Pemkot Mataram, sehingga di beberapa kegiatan selalu disosialisasikan kepada masyarakat, stakeholder dan instansi lainnya. Yang menjadi persoalan, kasus kekerasaan pelakunya adalah orang – orang terdekat, baik itu keluarga, guru dan rekannya. Untuk itu, se-
konsekwensi digugat perdata di Pengadilan Negeri Dompu, namun akhirnya pihaknya dimenangkan dalam perkara ini. Belakangan muncul pengakuan dari terdakwa bendahara Muhammad, SE, pinjaman itu untuk menutupi hutang bendahara sebelumnya. Tapi sekali lagi Bupati tidak terlalu mau ikut campur dengan urusan piutang tersebut. Dari sejumlah saksi yang dihadirkan, ada juga istri Bupati Dompu, Saat gilirannya, hakim menanyakan seputar dana perjalanan dinas yang melibatkan dirinya. Istri bupati mengakui ada anggaran itu,
Surabaya (Suara NTB) Kapolri Jenderal Pol Sutarman menjamin Indonesia saat ini, khususnya Surabaya, dalam kondisi aman terkendali. “Saya pastikan Indonesia aman, tidak ada ancaman apapun di Surabaya maupun di Jawa Timur,” katanya di sela mengunjungi keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia di Rumah Sakit Bhayangkara, Mapolda Jatim, Senin. Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Juru Bicara Kedubes AS tentang Peringatan Keamanan pada 3 Januari 2015. Pesan tersebut mengingatkan warga Negara AS akan potensi ancaman terhadap bank-bank dan hotel-hotel terkait dengan AS yang ada di Surabaya, Jawa Timur. Untuk memastikan isu (travel warning) itu, Jenderal Sutarman menyatakan Polri perlu membahas persoalan ini dengan pihak Kedutaan Amerika. “Kriterianya apa soal travel warning tersebut, namun saya pastikan, Indonesia aman dari gangguan Kamtibmas, Surabaya aman, tidak perlu dikhawatirkan,” katanya, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf. Sebelumnya, Kedubes AS menyatakan melindungi warga negara AS di luar negeri merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri, Amerika Serikat, karena itu pihaknya memberikan informasi terbaru terkait dengan keamanan serta pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga Negara AS ketika berpergian ke luar negeri. “Kami sangat menganjurkan warga Negara AS yang tinggal di luar negeri atau sedang berpergian ke luar negeri untuk mendaftar di the Smart Traveler Enrollment Program (STEP) guna menerima informasi terkini terkait keamanan dan keselamatan dari Kedubes,” kata Juru Bicara Kedubes AS itu. Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengaku pihaknya be-
Sutarman
(ant/bali post)
lum menerima official letter (surat resmi) dari Kedubes AS di Indonesia, namun pihaknya telah melakukan langkah antisipasi, seperti menempatkan personel di tempat objekobjek vital yang biasa dikunjungi warga AS di Surabaya atau Jatim pada umumnya. “Saya sudah mengantisipasi, tapi kebijakan dari Kedubes AS itu tidak ada kaitannya dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501,” katanya, didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta. Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi melalui pengamanan sejumlah objek vital, di antaranya Hotel JW Marriott, Hotel Shangrila, KFC, dan Mc Donalds. “Kami menghargai travel warning dari Kedubes AS. Karena itu, sejumlah personel kami siagakan di objek-objek vital. Hanya, kami minta warga tidak panik, sebab sampai saat ini situasi Surabaya masih kondusif,” katanya. Secara terpisah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bahwa kota Surabaya tetap aman terkendali. “Surabaya aman-aman saja. Kalau ada sesuatu pasti ada informasi sampai ke saya. Di tiap-tiap kecamatan, kami ada petugas. Setiap malam, mereka up-date informasi, bahkan listrik mati saja dilaporkan,” katanya. (ant/bali post)
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 9
Pelaksanaan FTMD
Disbudpar Tunggu Undangan Pemkab Dompu Mataram (Suara NTB) Hingga Januari 2015, pelaksanaan Festival Tambora Menyapa Dunia (FTMD) belum dimulai. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu undangan rapat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu untuk membahas persiapan pelaksanaan kegiatan. “Kalau kegiatan di Tambora, kita masih menunggu undangan rapat persiapan dari Pemkab Dompu. Kemungkinan rapatnya akan dilaksanakan minggu depan,” tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB, Drs. H. Muhammad Nasir, Senin (5/1) kemarin. Ditambahkan, secara tertulis rencana kegiatan peringatan meletusnya gunung sehingga sempat menyapu dunia
itu dinyatakan sudah rampung. Hanya saja, secara teknis, rencana itu perlu digodok dan dimantapkan. Tujuannya, agar saat pelaksanaan nanti, kegiatan yang terpusat di Kabupaten Dompu tersebut bisa berjalan dengan mulus. Sebelumnya, disampaikan bahwa puncak kegiatan festival di Pulau Sumbawa itu akan berakhir pada April 2015. Pada pertengahan bulan April nanti yakni sejak tanggal 5
sampai 11 merupakan momen genapnya angka 200 tahun tragedi letusan gunung itu. Suhaidi, salah satu mantan pegawai Museum Negeri NTB yang memiliki dokumen hasil kajian para Arkeolog dari Bandung menyatakan bahwa Gunung Tambora menyemburkan abu vulkanik akibat letusan pada tanggal 5, 10, dan 11 April 1815. Hingga saat ini, Suhaidi masih menyimpan arsip – arsip penting tentang
Tambora yang didapatnya dari para arkeolog tersebut. Arsip langka tersebut semestinya dijadikan sebagai dokumen penting yang juga dapat dijadikan sebagai referensi atau pijakan bagi para peneliti yang ingin mengkaji lebih mendalam tentang Tambora. Terlebih, misi penyelenggaraan festival yang cukup megah tersebut bukan hanya mendatangkan kunjungan wisatawan, melainkan diharapkan melalui kegiatan tersebut mampu menggaet perhatian para arkeolog internasional untuk melakukan kajian penelitian mendalam tentang gunung berapi di pulau Sumbawa itu. (met)
Perayaan ”Bau Nyale” Disiapkan Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan prosesi “au Nyale di Pantai Seger, Kabupaten Lombok Tengah sedang dibahas dalam rapat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB. Rapat yang berlangsung di Lombok Tengah, Senin (5/1) siang kemarin akan membahas perihal kegiatan pengisi dalam rangkaian pelaksanaan bau nyale itu. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Drs. H. Muhammad Nasir keti-
ka ditemui Suara NTB. Ketika ditanya, dirinya menyatakan bahwa tanggal pelaksanaan salah satu prosesi adat di Lombok Tengah itu belum ditentukan. “Kalau tanggal pelaksanaanya kita belum tahu, hari ini saya diundang rapat oleh Pemkab Lombok Tengah. Jadi kesimpulan rapat itulah nanti yang akan menentukan terkait kapan prosesi bau nyale akan dilaksanakan,” jawabnya saat hendak berangkat ke Lombok Tengah bersama rombongan dari dinas yang dipimpinnya. Penetapan tanggal dan waktu pelaksanaan memang
merupakan ranah dan kewenangan Pemkab Lombok Tengah. Disbudpar hanya berperan untuk memberikan dukungan terhadap agenda – agenda yang berkaitan dengan kebudayaan dan kepariwisataan di masingmasing wilayah. “Kita hanya diundang untuk hadir dalam rapat persiapan, terkait penetapan tanggalnya itu ditentukan oleh Pemkab bersama tokoh adat dan masyarakat setempat,” tambahnya singkat. Diperkirakan, pelaksanaan prosesi adat yang sangat digandrungi oleh masyarakat khususnya Suku Sasak itu
akan berlangsung pada 910 Februari mendatang. Prosesi adat yang mengandung nilai historis yang cukup tinggi tersebut memang selalu dilaksanakan pada awal tahun, atau saat memuncaknya musim penghujan (Ombek Nyale). Agenda tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat itu mampu menyerap perhatian para wisatawan. Biasanya, wisatawan baik asing maupun domistik menjejali kawasan pantai yang memang menjadi tempat berlangsungnya prosesi tersebut. (met)
The Hobbit: The Battle of the Five Armies
Film
The Hobbit III Puncaki ”Box Office” Amerika Utara
Obama Duet dengan Vokalis Pearl Jam di Hawaii Jakarta (Suara NTB) Presiden Barack Obama menutup liburannya di Hawaii dengan bermain bersama vokalis Pearl Jam Eddie Vedder. Obama bersama putrinya, Sasha dan Malia, pergi mengunjungi Vedder dan keluarg-
anya di Kailua, tidak jauh dari tempat keluarga Obama menyewa rumah liburan. Mereka menghabiskan waktu kurang dari setengah jam dengan Vedder. Gedung Putih menggambarkan Vedder sebagai teman keluarga Obama. Pada 2012,
vokalis ini tampil dalam acara penggalangan dana untuk kampanye pemilihan kembali Obama di Florida. Kunjungan itu dilakukan pada hari terakhir dalam dua minggu liburannya di Oahu. Sebelumnya Sabtu (3/1), Obama menghabiskan beber-
(Suara NTB/ist)
Jakarta (Suara NTB) Film garapan Peter Jackson, The Hobbit: The Battle of the Five Armies, memuncaki box office Amerika Utara dengan meraup pendapatan domestik 220,8 juta dolar AS, sedangkan secara global sudah mengeduk pendapatan 722,9 juta dolar AS. Into the Woods karya Rob Marshall dan film arahan Angelina Jolie, Unbroken, menyusul
apa jam terakhirnya di pantai sebelum mengunjungi pemakaman di mana ayah dan ibunya dimakamkan. Obama juga mengunjungi adiknya, Maya Soetoro-Ng. Keluarga Obama kembali ke Washington pada hari Minggu, demikian laman Billboard. (ant/bali post)
pada urutan 2 dan 3. Into the Woods, yang dibintangi Meryl Streep dan Johnny Depp, sudah meraup 91,2 juta dolar AS di dalam negeri, dan 97 juta dolar AS dari seluruh dunia. Unbroken, yang berkisah tentang pahlawan Perang Dunia II Louis Zamperini, sudah menghasilkan pendapatan domestik 87,8 juta dolar AS. Woman in Black 2: Angel of Death, di urutan keempat dengan 15,1 juta dolar AS. (ant/bali post)
Avenged Sevenfold Tak Sabar Ingin Konser di Indonesia Jakarta (Suara NTB) Grup musik hard rock asal Amerika Serikat (AS) Avenged Sevenfold tak sabar ingin segera tampil dalam konser di Indonesia yang rencananya digelar Januari ini. “Apa kabar Indonesia? Ini M Shadows dari Avenged Sevenfold,” sapa pendiri sekaligus vokalis M Shadows menggunakan Bahasa Indonesia dalam sebuah video greeting yang diterima Antara pada Senin kemarin. Pria yang memiliki nama asli Matthew Charles Sanders mengatakan sudah tak sabar ingin konser di Indonesia dan mengaku senang bisa kembali, setelah sebelumnya pernah manggung dua kali di Indonesia. “Kami sangat senang akan kembali menemui kalian, akhirnya kami bisa manggung lagi untuk kalian 18 Januari nanti, kami harap bisa melihat kalian semua di sana ya. Oke, nanti kita ngobrol lagi,”
London DJ asal Inggris Mark Ronson masih berada pada posisi teratas tangga lagu Inggris dengan single “Uptown Funk”, yang ia bawakan bersama penyanyi Amerika Serikat Bruno Mars. “Uptown Funk” menduduki posisi nomor satu selama tiga minggu berturut-turut, yang juga mencatat rekor streaming pada minggu kedua dengan lebih dari 2,5 juta streaming audio selama tujuh hari terakhir. Sementara itu, DJ berusia 21 tahun Philip George, yang merupakan pendatang baru menduduki posisi nomor dua dengan merilis debut “Wish You Were Mine”. Selanjutnya, Penyanyi Ed Sheeran dengan lagunya “Thinking Out Loud” masih tetap di posisi ketiga. Sementara pada tangga album Inggris, penyanyi dan penulis lagu George Ezra dengan albumnya “Wanted On Voyage” kembali ke posisi pertama, tiga bulan setelah pertama kali menduduki puncak. Ezra menggeser Sheeran dengan albumnya “X” ke posisi kedua. Kemudian, Sam Smith dengan albumnya “In The Lonely Hour” meluncur satu tempat ke urutan ketiga, demikian Reuters. (ant/bali post)
Avenged Sevenfold kata M Shadows dalam video berdurasi sekitar 15 detik itu. Rencananya, penampilan band yang beranggotakan M. Shadows, Synyster Gates, Zacky Vengeance, Johnny Christ, dan Arin Ilejay itu akan digelar di Parkir Timur, Senayan, Jakarta. Konser di
(ant/bali post)
Indonesia merupakan bagian tur Avenged Sevenfold keliling Asia. Tur Asia akan dimulai di Beijing pada 8 Januari 2015 diikuti Korea Selatan, Hongkong, Taipei, Jakarta, Bangkok, Kuala Lumpur dan Singapura. (ant/bali post)
Diduga Teler, Miley Cyrus Tertangkap Kamera
(Suara NTB/ist)
(Suara NTB/ist)
Jakarta (Suara NTB) Miley Cyrus memicu kekhawatiran baru di kalangan penggemar, setelah gambarnya tengah duduk di depan meja yang diduga berserakan obat-obatan tersebar. Gambar mengejutkan tersebut diperoleh dari The Sun, dimana Miley berpakaian ala bintang pop dan bersantai di sofa dengan laptop di lututnya. Di depannya terdapat meja berisi sesuatu yang tampak seperti ganja, paket kertas rokok, uang dolar digulung dan botol bubuk putih. Gambar tersebut dikatakan telah diambil oleh “saksi”, yang berpesta bersama Miley selama sesi rekaman di Los Angeles pada 26 November, seperti dilansir The New Zealand Herald. Pada minggu yang sama saat dugaan insiden terjadi, penyanyi We Can’t Stop tersebut mengunggah serangkaian foto saat mengerjakan musik baru di studio dan di rumah. Salah satu gambar yang ia bagikan di Instagram menunjukkan dia sedang duduk di sebuah meja, ternganga pada apa yang tampaknya mencurigakan. (ant/bali post)
PENDIDIKAN
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Halaman 10
Ingin Lanjut Kurikulum 2013
SMPN 11 Mataram Terkendala Akreditasi Sekolah
Strategi Pengembangan Pendidikan KEMAJUAN suatu bangsa terletak pada kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia berkaitan erat dengan pengembangan pembangunan pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan tiga strategi pengembangan pendidikan di Indonesia. Dikutip dari laman www.kemdikbud.go.id, Senin (5/1), Mendikbud, menegaskan, bila tiga strategi ini dapat dijalankan dengan baik, maka akan tercipta ekosistem yang baik dalam dunia pendidikan. Strategi pertama, Mendikbud mengatakan, pengembangan guru. Ini hal utama yang perlu dilakukan. Bila guru hebat, maka sekolah, siswa, dan lingkungan pun juga akan hebat. Seorang guru dapat berperan penting dalam membuat suasana belajar di sekolah menjadi menyenangkan. Alasannya, seorang siswa akan menyukai satu mata pelajaran bukan karena buku teks mata pelajaran, melainkan sosok seorang guru yang dapat membawakan suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar. “Untuk itu, para guru lakukanlah hal yang mulia, jadilah guru yang inspiratif. Dengan begitu siswa dan masyarakat akan menghormati Anda,” sarannya. Strategi kedua dalam mengembangkan pendidikan adalah memperkuat peran orang tua siswa. Orang tua itu adalah pendidik terpenting yang paling tak tersiapkan. Hal ini tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan, karena orang tua adalah yang utama dalam pembentukan karakter seorang anak. Oleh sebab itu orang tua harus diperkuat perannya, dan dapat terlibat dalam proses pendidikan. Strategi terakhir, lanjutnya, melibatkan para siswa sebagai upaya menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar. Mendikbud mengajak para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk bertanya kepada para siswa mengenai proses belajar seperti apa yang diinginkan. Hal tersebut perlu dilakukan, karena siswa yang menjalankan proses belajar. Proses belajar yang baik bukan menginstalasi materi kepada siswa, melainkan menumbuhkan seluruh potensi yang ada pada siswa. “Institusi pendidikan harus bisa menjadi tempat yang menyenangkan. Kembangkan seluruh potensi yang ada pada siswa,” pungkas Mendikbud. (ham)
(Suara NTB/ist)
Anies Baswedan
Mataram (Suara NTB) Kepala SMPN 11 Mataram Hj. Zohriah menyesalkan telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Nomor 160 tahun 2014 yang mengatur soal penggunaan dua kurikulum berbeda yakni kurikulum 2013 dan 2006. Ia mengklaim, sekolah yang dipimpinnya itu sudah sangat siap menggunakan kurikulum 2013. Berbagai kesiapan di antaranya seperti buku paket semua mata pelajaran sudah datang, buku pedoman guru dan kesiapan para guru-guru. Namun dengan adanya Permen tersebut, terpaksa sekolah-sekolah yang baru satu semester menggunakan kurikulum 2013 harus kembali ke kurikulum 2006. “Ini guru-guru lagi bersemangat-semangatnya gunakan kurikulum 2013, tapi tiba-tiba Permen itu datang. Ya mau gimana lagi, kita yang di bawahnya harus ikut,” ujarnya pada Suara NTB, Senin (5/1) . Meski, katanya, dalam Permen itu disebutkan khusus bagi sekolah-sekolah yang sudah merasa siap menggunakan kurikulum 2013 diperbolehkan untuk mengusulkan diri ke menteri melalui Dikpora, namun kendala lain yang muncul yakni nilai akreditasi sekolah yang saat ini masih B. Untuk itu, pada masa perpanjangan akreditasi ini, ia berharap agar nilai akreditasi sekolah yang terletak di Jalan Panji Asmara itu mendapatkan nilai A agar segera mengusulkan diri untuk menerapkan kembali kurikulum 2013. “Saya sudah tanya para guru pas rapat, mereka lebih cenderung untuk melanjutkan kurikulum 2013, tapi karena akreditasi masih B belum bisa ajukan diri,” terang mantan guru SMPN 2 Mataram ini. Pihaknya pun optimis jika nilai akreditasi sekolahnya pasti mendapatkan nilai A. Apalagi berbagai indikator penilaian akreditasi sudah dilengkapi semua seperti rasio antara guru dengan murid, rasio antaran kamar mandi dengan jumlah siswa, kelengkapan administrasi menggunakan 8 standar pendidikan. Selain itu, indikator lain
(Suara NTB/ist)
PELATIHAN - Tampak pelajar sedang mengikuti pelatihan tanggap bencana yang digelar BPBD Banyuwangi beberapa waktu lalu.
(Suara NTB/dok)
Hj. Zohriah
yakni harus ada kerjasama antara pihak sekolah dengan perguruan tinggi dan dunia usaha dan lain sbeaginya. Lebih jauh Zohriah mengaku menggunakan salah satu kurikulum yang ditawarkan dalam Permen itu seperti halnya mau maju kena, mundur juga kena. Jika mau maju terus gunakan Kurikulum 2013, maka ada kekurangannya. Begitupun kalau mau mundur juga kena ada kekurangannya. “Tapi kalau mundur, kenanya lebih banyak seperti bukubuku KTSP sangat minim sekali di perpustakaan, guruguru harus menyusun program tahunan dan program semester dari awal lagi. Kalau kurikulum 2013, pasti kenanya sedikit,” terangnya. Selain itu, kekurangan lainnya yaitu menggunakan KTSP pasti jam mengajar guru kurang, karena struktur belajar hanya 32 jam per minggu. Sementara jika menggunakan kurikulum 2013, hampir tidak ada kendala baik dari sisi proses maupun penilaian. Hal itu terbukti dari ketepatan waktu sekolah dalam membagikan rapor kepada siswa. (dys)
Pelajar di Banyuwangi Ikuti Pelatihan Tanggap Bencana Surabaya (Suara NTB) – Sebanyak 50 anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Banyuwangi mengikuti Pendidikan Latihan Pertama (Diklatama) untuk mencetak pelajar tanggap bencana. “Para pelajar yang mengikuti pelatihan di lapangan desa Balak, Banyuwangi pada 30-31 Desember 2014 itu menerima pembekalan tentang early warning (peringatan dini) seputar bencana dan pengetahuan keislaman yang moderat,” kata ketua panitia pelatihan, Nur Wahid, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Surabaya, belum lama ini. Dalam pelatihan yang menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi itu, para pelajar diberi informasi bahwa Indonesia pada umumnya dan Banyuwangi pada khususnya adalah daerah yang memiliki potensi bencana yang besar. “Karena itu perlu adanya kesigapan dalam menghadapi bencana, baik sebelum, ketika dan pascabencana. Dengan ke-
sadaran akan bencana ini diharapkan pelajar NU memiliki kecintaan dan kepedulian untuk menjaga dan melestarikan alam sekitar,” katanya. Untuk wawasan kebangsaan, panitia menggandeng Polsek dan Koramil Kecamatan Songgon untuk membina para generasi muda untuk mewaspadai ancaman terhadap NKRI yang mulai terang-terangan menunjukkan perlawanannya. “Saya senang bisa mengikuti acara ini, karena ada beberapa hal baru yang perlu,” kata peserta pelatihan, Imam Rofii (16). Hampir sama dengan itu, 250 mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Timur menerima Beasiswa Sobat Bumi dari Pertamina Foundation untuk mengikuti “SobiCamp 2014” di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto, 1-5 Desember 2014. Dalam acara itu, peserta menerima 350 bibit pohon sebagai pelengkap target 570 juta pohon yang sudah dilakukan Pertamina Foundation. “Ini merupakan salah satu green action sebagai wujud aksi memelihara dan menjaga kelestarian alam,” kata
Wakil Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Wahyudin Akbar. Namun, “Green Action” Sobat Bumi Camp 2014 bukanlah kegiatan menanam pohon, lalu ditinggal begitu saja. “Ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar pohon yang ditanam tetap hidup dan menghasilkan manfaat untuk lingkungan hidup dan kesejateraan masyarakat yang lebih baik. Inilah yang disebut Gerakan Menabung Pohon,” ujar Wahyudin Akbar. Jika panen, Pertamina Foundation hanya meminta bagian 5 persen dari panen kayu yang dihasilkan. Hasil ini pun akan diputar kembali untuk kegiatan ramah lingkungan lainnya. Sisanya akan dinikmati oleh para relawan yang melakukan gerakan ini. Dari segi matematis, hasil yang didapat dari gerakan ini sungguh mencengangkan. Jika diasumsikan setiap pohon yang ditanam akan menghasilkan kayu senilai Rp300 ribu, bisa dibayangkan berapa triliun rupiah uang yang dihasilkan dari 570 juta pohon yang ditanam melalui Gerakan Menabung Pohon. (ant/bali post)
Suasana Taman Bacaan Masyarakat Harus Menyenangkan Jakarta (Suara NTB) – Salah satu program Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud adalah Program Pendidikan Masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam menjalankan program ini antara lain adalah Pengembangan Budaya Baca Masyarakat, salah satunya melalui Program Penyediaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). ‘’Program Pengembangan Budaya Baca terdiri atas empat jenis program, yaitu Sarana Peningkatan Mutu TBM Berbasis Elektronik, TBM Ruang Publik atau mal, TBM Rintisan dan TBM Penguatan,’’ ungkap Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat pada Ditjen PAUDNI Kemendikbud Wartanto sebagaimana dikutip dari laman www.kemdikbud.go.id, Senin (5/1). Dalam hal ini, ujarnya, Kemendikbud terus mengembangkan program TBM. Pada tahun 2014, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat memberikan bantuan rintisan TBM sebesar masing-masing Rp30 juta untuk 250 lembaga. “Selain itu kami juga memberikan bantuan TBM Penguatan, dan
Wartanto
(Suara NTB/ist)
mendirikan TBM di ruang publik, seperti di rumah sakit, dan terminal,” ucapnya. Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pun harus mampu menciptakan suasana baca yang mengasyikkan dan menyenangkan. Ketua Forum TBM Provinsi DKI Jakarta, Yopie Dahlan, menilai suasana baca yang menyenangkan di TBM mampu meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung,
sekaligus merangsang minat baca masyarakat. “Minat baca remaja usia 15-25 tahun di Indonesia masih rendah. Butuh upaya bersama untuk terus memopulerkan TBM,” ujar Yopie di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pria yang mengelola TBM Bhumi Tridharma Jakarta tersebut menyarankan agar dinding TBM tidak dibuat bersekat-sekat. Ruangan pun agar dibuat terang dan transparan agar pengunjung betah membaca berlama-lama. “Suasana TBM harus mengasyikkan bagi warga belajar yang datang,” ucapnya. Ia juga mengajak para pengelola TBM agar tidak menggantungkan diri pada bantuan pemerintah. Menurutnya, pengelola justru harus kreatif membangun jejaring dengan perusahaan swasta, lembaga sosial masyarakat dan lainnya. “Banyak perusahaan yang menggelar program CSR untuk meningkatkan budaya baca, peluang ini harus mampu diraih oleh rekan-rekan pengelola TBM,” ujarnya. Pria berusia 63 tersebut juga berharap agar pengelola TBM lebih kreatif mengajak masyarakat membaca. (ham)
Unibraw Targetkan Jadi Kampus Unggulan Asia Malang (Suara NTB) Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur pada 2020 menargetkan menjadi kampus unggulan di kawasan Asia dan sejajar dengan perguruan tinggi berkelas serta berkualitas lainnya di dunia. “Kalau kampus ini (Unibraw) mampu menjadi kampus unggulan di Benua Asia, Unibraw juga akan dengan mudah mensejajarkan diri dengan kampus-kampus berkualitas dan berkelas lainnya di tingkat dunia,” tegas Rektor Unibraw, Prof. Dr. Muhammad Bisri disela-sela peringatan Dies Natalis ke-552 kampus, Senin (5/1). Ia mengatakan target tersebut sangat wajar karena Asia merupakan benua dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, apalagi selama ini kawasan Asia menjadi macan ekonomi dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang paling menjanjikan. Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, lanjutnya, menjadi rujukan banyak negara untuk belajar mengelola perekonomian dan bidang pendidikan tinggi. “Harapan kami Unibraw juga
mampu bersaing dengan negaranegara Asia lainnya dan untuk mewujudkan target tersebut, seluruh civitas akademika harus bersungguh-sungguh memfokuskan perhatian dan bekerja keras memajukan Unibraw,” tegasnya. Salah satu langkah positif yang menjadi awal untuk mewujudkan target tersebut, katanya, kembalinya posisi Unibraw sebagai institusi yang memperoleh akreditasi dengan predikat A, setelah beberapa waktu lalu turun menjadi B. Saat ini Unibraw memiliki 139 program studi, dengan rincian 51 program studi memiliki akreditasi A, 53 lainnya terakreditasi B, enam dengan akreditasi C, serta program studi baru yang mendapat akreditasi C sebanyak 29. Selain mematok target menjadi kampus unggulan di Asia, Bisri juga mengajak seluruh civitas akademika kampus itu mempersiapkan diri menuju daya saing Asia. “Ajakan ini bukan langkah mundur bagi kita yang sudah banyak melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Eropa, Amerika
Serikat dan Australia, namun saya mengajak untuk lebih memfokuskan sasaran prestasi kita mulai tahun 2015 hingga 2019 sesuai dengan Renstra yang telah menjadi ketetapan kita semua,” tandasnya. Ia menjelaskan menuju daya saing Asia bukan merupakan upaya untuk meringankan persyaratan sebagai perguruan tinggi terkemuka di kancah persaingan dunia, namun semata didasarkan pada fakta bahwa Asia pada era milenium ketiga ini tergolong kawasan yang sarat dengan persaingan untuk mencapai prestasi. Selain itu, katanya, di Benua Asia lah bermukim penduduk terbanyak di dunia, sehingga apabila Unibraw mampu menaklukkan Asia, berarti kita juga akan mudah untuk mensejajarkan diri dengan perguruan tinggi bermutu lainnya di dunia. Oleh karena itu modal dasar yang dimiliki Unibraw melalui prestasi akademik, transparansi informasi publik, serta prestasi mahasiswa hendaknya dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk menggapai visi Unibraw agar sejajar dengan mitra internasional. (ant/bali post)
Halaman 11
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Tim-tim Besar Melaju di FA Cup
Pertandingan Ulang Southampton Sheffield United, yang mencapai semifinal musim lalu dan akan menghadapi Tottenham Hotspur pada empat besar Piala Liga musim ini, menang 3-0 atas Queens Park Rangers melalui gol Marc McNulty dan dua gol di babak kedua sumbangan Jamal Campbell-Ryce. QPR menjadi tim strata tertinggi kedua yang tersingkir menyusul kekalahan 0-1 yang diderita Newcastle United dari Leicester City pada Sabtu. “Kami tahu kami mampu datang dan bersaing dengan tim-tim papan atas,” kata pelatih tim pertama Sheffield United Chris Morgan. “Menyenangkan untuk melaju di piala - rasanya hebat untuk para penggemar dan untuk pemasukan klub.” Southampton harus memainkan pertandingan ulang melawan tim Championship Ipswich setelah bermain imbang 11 di St Marys, sedangkan diperlukan gol larut Christian Benteke bagi Aston Villa untuk membawa timnya menang 1-0 atas tim strata kedua Blackpool. Sementara itu, tim non liga Wrexham yang bermain di strata kelima Football Conference hanya terpaut sepuluh menit untuk menciptakan sejarah di Piala FA, namun mereka kemudian kalah 1-3 dari tim strata tertinggi Stoke City. Tottenham Hotspur melawat ke Burnley pada Senin pada ulangan final 1962, yang dimenangi Spurs, dan Liverpool menghadapi tim strata ketiga AFC Wimbledon untuk pertandingan yang merupakan ulangan ketika Wimbledon yang asli memenangi final 1988. Demikian laporan AFP. (ant/bali post)
Paris Pemuncak klasemen Liga Prancis Marseille secara sensasional tersingkir dari Piala Prancis pada Minggu (Senin WIB), ketika tim strata keempat Grenoble menang adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 3-3 melalui babak perpanjangan waktu. Pertandingan putaran 64 besar ini harus diteruskan dengan perpanjangan waktu selama 30 menit, ketika Grenoble mampu bangkit dua kali untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum Andre Ayew terlihat memastikan kemenangan Marseille melalui golnya pada babak pertama perpanjangan waktu. Bagaimanapun, tandukan dari pemain Grenoble Selim Bengriba pada fase-fase akhir membuat pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti dan mantan gelandang Grenoble Florian Thauvin gagal memasukkan bola untuk membuat tuan rumah meraih kemenangan. “Kami tidak melakukan apa yang harus kami lakukan dan kalah pada pertandingan ini merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima,” kata Ayew. “Kami unggul sebanyak tiga kali namun sekarang kami harus berkonsentrasi pada paruh kedua musim liga yang sangat penting. Grenoble memperlihatkan hasrat dan determinasi besar namun kami sangat kecewa.” Di tempat lain, tidak banyak kejutan ketika tujuh tim Liga Prancis termasuk AS Monaco, Lyon, dan Saint Etienne melaju ke putaran selanjutnya. Juara bertahan Guingamp memulai perjuangan mempertahankan gelar dengan kemenangan 3-2 atas tim liga yang lebih rendah DinanLehon, sedangkan Bordeaux menyingkirkan Toulouse den-
(Suara NTB/ist)
CADANGAN – Lionel Messi, tampak duduk di bangku cadangan saat Barcelona dikalahkan dengan skor 1-0 oleh Real Sociedad besutan David Moyes, Senin kemarin.
Senyum Moyes, Luka Barca Barcelona Pelatih Real Sociedad David Moyes riang kembali dengan menyanjung pertahanan timnya setelah menang 1-0 dari Barcelona Senin dini hari kemarin. Kemenangan itu sekaligus menorehkan luka untuk Barca yang seharusnya bisa menyalip Real Madrid yang juga mengalami kekalahan. Moyes jarang bisa gembira tahun lalu namun kini dia sudah bisa tersenyum setelah timnya mengalahkan Barca berkat gol bunuh diri Jordi Alba pada menit kedua. Pria Skotlandia itu hanya bisa bertahan kurang dari satu musim di Manchester United sebelum dipecat April tahun lalu, dan kemudian November dia menerima pinangan untuk menukangi Sociedad yang sedang berjuang di zona degradasi. Banyak yang meragukannya karena dia tidak berpengalaman dalam sepak bola Spanyol dan tidak bisa berbahasa Spanyol, namun dia membuat awal yang solid dengan membentuk pertahanan yang rapat sehingga hanya sekali kalah sejak dia melatih Sociedad. “Saya senang sekali atas hasil itu, itu sangat penting dan merupakan pertandingan yang sangat sulit,” kata Moyes dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters. “Kami telah bekerja keras
dalam bertahan dan pertahanan adalah bagian besar dari sepak bola. Anda tak bisa menang jika Anda tak bagus dalam bertahan. Cara kami bermain di belakang membuat kami berpeluang memenangkan pertandingan ini. “Saya selalu berharap kami bisa menguasai bola pada semua laga kami namun menghadapi Barcelona Anda tahu itu sulit. Ini adalah hal yang bisa kami tingkatkan namun saya ingin menekankan semangat tim dan cara kami bekerja keras bersama-sama.” Tugas Sociedad menjadi lebih mudah setelah Lionel Messi dan Neymar meninggalkan lapangan pada babak pertama. Moyes mengaku tidak terkejut oleh pemilihan pemain yang dilakukan pelatih Barca Luis Enrique. “Pertandingan-pertandingan paling penting bagi Barcelona akan tiba kemudian di musim ini dan saya kira Luis Enrique membuat keputusan yang masuk akal. Saya kira hal seperti ini akan terjadi dan kami sudah siap untuk itu,” kata Moyes seperti dikutip Reuters. Terpisah, Bos Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan
keyakinan timnya untuk tidak terguncang setelah Valencia membalikkan keadaan untuk mengakhiri rekor menang 22 laga berturut-turut sang juara Eropa dengan skor 2-1 di Mestalla. Kekalahan ini membuat Los Blancos tertinggal satu poin dari Barcelona dan Atletico Madrid di tengah lawatan ke Atletico untuk laga Copa del Rey Rabu lusa. Cristiano Ronaldo mencetak gol lebih dulu namun disamakan oleh Antonio Barragan dan kemudian Nicolas Otamendi membawa Valencia menang 2-1. “Saya tak melihat kami layak kalah karena kami hanya tidak beruntung untuk menciptakan gol ketika kami punya peluang mengubah kedudukan menjadi 2-0, lalu menjadi 2-1 dan akhirnya pada ujung babak ketika kami peluang untuk mengubah kedudukan menjadi 2-2,” kata Ancelotti. “Saya kira kami telah bekerja keras dan punya banyak peluang. Kami selalu berbahaya namun kami tidak bisa menciptakan gol. Saya tak menganggap ini akan mempengaruhi tim. Seperti telah saya bilang bahwa ini terjadi setelah 22 kali menang. (ant/bali post)
Osvaldo Lessa Tukangi Persipura Jayapura (Suara NTB) Pelatih asal Brasil Osvaldo Lessa menukangi tim finalis Liga Super Indonesia (LSI) 2014, Persipura menggantikan pelatih sebelumnya Jacksen F Tiago yang memilih hengkang ke Penang FC. Ketua Umum Tim Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano, Senin petang di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua mengungkapkan hal itu beberapa saat sebelum latihan perdana skuat Mutiara Hitam itu. “Osvaldo secara resmi menjadi pelatih kepala Persipura, yang akan didampingi seorang pelatih fisik dan dua
asisten pelatih Mettu Dwaramuri dan Chrisleo Yarangga,” kata Benhur yang akrab disapa BTM. BTM yang juga Ketua Asosiasi PSSI Papua itu mengemukakan pemilihan Oswaldo Lessa sebagai pelatih kepala karena dia sudah memahami karakter permainan Persipura. “Osvaldo juga dekat dengan para pemain Persipura, sudah pasti dia memahami karakter para pemain dan lisensinya juga bisa untuk berlaga di AFC,” katanya. Mengenai pelatih fisik, yang menggantikan posisi Osvaldo Lessa, BTM menyampaikan manajemen Persipura
dan jajaran pelatih menunjuk Lidyo Nijo asal Brasil yang pada musim lalu melatih di Persiram Raja Ampat. “Nijo, pelatih fisiknya,” kata BTM. Secara terpisah, Oswaldo Lessa yang ditemui mengaku siap mengemban tugas sebagai pelatih kepala tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu. “Saya siap latih Persipura. Targetnya membawa Boaz dan kawan-kawan juara LSI musim ini,” katanya. Osvaldo Lessa sebelumnya merupakan pelatih fisik Persipura Jayapura yang diboyong Jacksen F Tiago dari Brasil pada lima tahun lalu. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
London Chelsea, Manchester United, Manchester City, dan juara bertahan Arsenal mencapai putaran keempat Piala FA pada Minggu, sedangkan tim strata ketiga Sheffield United mendemonstrasikan kekuatan mereka di ajang piala dengan menyingkirkan Queens Park Rangers. Arsenal melaju setelah menang 2-0 atas tamunya Hull City pada ulangan final musim lalu, yang dimenangi pasukan Arsene Wenger untuk mengakhiri puasa gelar sembilan tahun dengan bangkit dari ketinggalan dan menang 3-2. Pertemuan kembali dengan Hull yang dilatih Steve Bruce tidak sedramatis pertemuan sebelumnya. Tandukan Per Mertesacker dari tendangan sudut Alexis Sanchez membawa Arsenal memimpin pada menit ke-20, dan Sanchez mengunci kemenangan melalui tembakan akurat delapan menit sebelum pertandingan usai. “Kami menyia-nyiakan sejumlah peluang, namun kami perlu bersabar dan melakukan pekerjaan dengan cara yang profesional,” kata Wenger kepada BBC. “Jika kami dapat menghentikan Hull mencetak gol, Anda dapat melihat gol kedua akan datang. Itu dapat saja telat, namun kami mengatasi situasi yang ada.” Tim peringkat kedua Liga Utama Inggris Manchester City merasakan kecemasan dari tim strata kedua Sheffield Wednesday, sebelum mengamankan kemenangan 2-1 di Stadion Etihad berkat gol penentu kemenangan yang dibukukan James Milner pada menit ke-91. Wednesday dikalahkan 0-7 oleh City di Piala Liga pada September, namun mereka unggul terelbih dahulu pada menit ke-14 melalui Atdhe Nuhiu, namun Milner, yang merayakan ulang tahun ke-29nya, mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-66, sebelum memastikan kemenangan The Citizen. Rival sekota City Manchester United juga mencatatkan kemenangan yang diraih dengan susah payah atas tim dari liga yang lebih rendah, di mana mereka menang 2-0 atas tim strata ketiga Yeovil Town. Pelatih United Louis van Gaal menurunkan tim yang kuat, yang dihuni Wayne Rooney dan Radamel Falcao untuk penampilan perdananya di Piala FA, namun ia perlu menunggu sampai menit ke-44 untuk Ander Herrera membawa tim tamu unggul melalui sepakannya dari jarak 19 meter. Yeovil terus menekan, namun United memastikan kemenangan pada menit terakhir ketika Rooney memberi umpan kepada pemain pengganti Angel di Maria untuk melaju dan melepaskan sepakan cungkil. “Saya telah memperkirakan hal ini,” kata Van Gaal kepada BBC. “Selalu sulit untuk menghadapi tim seperti ini, yang memainkan bola-bola panjang. Anda harus bertarung dan mereka memberi banyak tekanan terhadap kami.” Chelsea menikmati kemenangan yang lebih meyakinkan, menang 3-0 atas tamunya tim divisi kedua Watford, berkat gol-gol di babak kedua yang dibukukan Willian, Loic Remy, dan Kurt Zouma. Itu dapat menjadi pertanda baik untuk pasukan Jose Mourinho, di mana Chelsea menaklukkan Watford dalam perjalanannya menuju kesuksesan pada 1970, 2009, dan 2010.
Marseille Tersingkir dari Piala Prancis gan skor 2-1 pada pertemuan antara dua tim strata teratas di selatan Prancis. “Untuk pertandingan pertama kami setelah libur, kami dapat puas dengan penampilan kami,” kata pelatih Bordeaux Willy Sagnol. “Kami memperlihatkan sesuatu pada hari ini yang kurang terlihat pada sepuluh hari terakhir Desember, dan kemenangan ini membuat kami mengawali musim dengan baik dan sekarang menuju Monaco dengan kepercayaan diri,” tambahnya, menyinggung pertandingan liga mereka Minggu depan di Stadion Louis II. Juara Prancis Paris Saint Germain akan bertemu Montpellier pada satu-satunya pertandingan yang dimainkan pada Senin. Tiga gol pada 30 menit pertama sudah cukup bagi Lyon untuk menang 3-2 atas Lens di Calais, sedangkan Monaco terlalu kuat untuk tim divisi kedua Nimes di mana mereka menang dengan skor 2-0. “Untuk mencetak tiga gol tandang di Piala Prancis merupakan penampilan hebat,” kata pelatih Lyon Hubert Fournier. “Kami harus menyadari kapasitas-kapasitas mental Lens yang tidak pernah menyerah dan ini merupakan persiapan bagus untuk saat kami menghadapi mereka di liga dalam beberapa pekan mendatang.” Franck Tabanou menjadi bintang bagi Saint Etienne ketika sepakan volinya pada menit ke-97 menjadi pembeda bagi kemenangan 1-0 atas tim divisi kedua Nancy. Finalis tahun lalu Rennes memastikan tempat mereka di putaran selanjutnya dengan kemenangan 2-1 atas tuan rumah Dunkirk. Bastia menyingkirkan Lille pada Sabtu, ketika tim-tim Liga Prancis Evian, Reims, dan Nantes memenangi pertandingan dari lawan-lawannya yang berada di divisi keenam. Demikian laporan AFP. (ant/bali post)
Gasan Magomedov
Pemain Sepakbola Rusia Anzhi Magomedov Tewas Ditembak Moskow Gasan Magomedov, pemain bertahan klub divisi dua Rusia, Anzhi Makhachkala, ditembak mati di kawasan Dagestan, North Caucasian, kata klub itu, Minggu. Klub menyatakan, pemain berusia 20 tahun itu terhenyak terkena tendangan peluru ketika ia sedang mengendarai mobilnya di kampung halaman di desa Novokuli, Sabtu malam. “Ia merupakan salah satu pemain junior dalam tim kami,” kata klub tentang Mogomedov, yang sudah ber-
main dalam 16 pertandingan pada musim ini. Laporan media menyebutkan, Magomedov tewas di ambulans dalam perjalanan menuju rumah sakit. Belum ada tertuduh penembakan yang ditangkap dan sejauh ini belum diketahui motif penembakan itu. Klub itu milik milyuner Rusia Suleiman Kerimov yang berusaha meraih gelar Rusia dalam beberapa tahun ini, tapi tahun lalu terdegradasi setelah dana kebutuhan mereka dikurangi pemiliknya. (ant/bali post)
Pelatda Tahap Dua Segera Dimulai (Suara NTB/ist)
CUNGKIL – Gelandang sayap Manchester United, Angel Di Maria, mencetak gol kedua MU dengan mencungkil bola melewati kiper Yeovil Town, dalam laga Piala FA, Senin kemarin.
KONI NTB Data Ulang Atlet dan Pelatih Mataram (Suara NTB) Keinginan pihak KONI NTB melaksanakan Pemusatan Latihan Atlet Daerah (Pelatda) PON tahap dua akan direalisasikan bulan Januari ini, pihak KONI NTB saat ini sedang mendata kembali jumlah atlet dan pelatih yang akan mengikuti Pelatda PON NTB tahap dua. Rencananya dalam beberapa hari lagi para atlet dan pelatih akan dipanggil secara resmi oleh KONI NTB lewat masingmasing pengurus cabor. Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto SH yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Senin (5/1) kemarin mengatakan kegiatan pemusatan latihan atlet daerah tahap dua akan dilaksanakan tepat waktu dan tak boleh ditunda lagi. Pihak KONI NTB sendiri meng-
inginkan Pelatda tahun 2015 dilaksanakan bulan Januari. Namun sebelum Pelatda dimulai pihak KONI akan mendata lebih dahulu jumlah atlet yang akan masuk dalam pelatda tahap dua, setelah itu baru akan dilakukan pemanggilan atlet dan pelatih. “Pelatda PON KONI tahap dua tak boleh di tunda-tunda lagi soalnya pelaksanaan PON di Jabar 2016 kurang dari dua tahun lagi,” tegas Direktur PT. DMB. Andy mengatakan kegiatan Pelatda PON 2015 akan dimulai dalam hitungan beberapa hari lagi, sebab pihak KONI NTB harus melengkapi lebih dahulu fasilitas kegiatan Pelatda atlet, terutama fasilitas penginapan dan sarana untuk latihan atlet akan dilengkapi lebih dahu-
lu agar kegiatan Pelatda berjalan sesuai rencana tanpa kendala yang berarti. “Kita harus butkan SK Pelatda dulu, setelah itu kita pastikan apakah tempat penginapan dan sarana latihan atlet sudah siap untuk digunakan atau belum. Jangan sampai tempat penginapan atlet belum siap ditempati atau kurang. Setelah itu kita panggil atlet dan pelatih,” jelasnya. Ditambahkannya jumlah atlet yang akan mengikuti Pelatda tahun 2015 bisa saja berubah, sebab pihak KONI NTB akan membuat grade atlet dan pelatih yang layak mengikuti Pelatda. Terutama atlet yang memiliki prestasi di kancah nasional akan diprioritaskan. Sebaliknya atlet yang prestasinya menurun akan didegradasi. (fan)
SUARA NTB
Selasa, 6 Januari 2015
RUPA - RUPA
Halaman 12
RUPA - RUPA RUPA - RUPA
18.00
SALES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
SALES
KOMPUTER
RUPA - RUPA
SUARA NTB
Selasa, 6 Januari 2015
MEUBEL
RUMAH MAKAN
RUMAH & BANGUNAN
TRAVEL
Halaman 13
RUPA-RUPA
Penyidik Panggil Kabag Keuangan
AS-SALAM
Arabian Restoran
Menyediakan: Masakan Khas Timur Tengah: *Nasi Kabuli Kambing/Ayam *Nasi Kasbah/Tomat *Nasi Baryani *Nasi Mandy *Sate Kambing
Kasus Perahu ”Fiber Glass” Bima
*Gulai Kambing *Darcah *Malby *Roti Tamis/Darcah
JL. Saleh Sungkar No. 70A Ruko Ampenan (Jalur Senggigi)
Kota Bima (Suara NTB) Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sampan Fiber Glass tahun 2012 masih terus berjalan. Rencananya dalam waktu dengan Kabag Keuangan Pemkab Bima, M. Yamin akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Sebelumnya, M. Yamin memang telah dipanggil dua kali oleh Penyidik Tipikor Sat Reskrim Polres Bima Kota. Hanya saja, dalam dua kali pemanggilan Yamin tidak hadir. Rencananya yang bersangkutan akan dipanggil untuk ketiga kalinya dalam minggu ini. Terkait panggilan ketiga M. Yamin, pihak Polres Bima Kota melalui Kasat Reskrim Iptu Didik Harianto, SH yang dikonfirmasi membenarkan saksi yang akan dimintai keterangan itu. “Memang ada saksi yang akan kita panggil,” jawabnya, dengan tidak menampik bahwa saksi dimaksud M Yamin. Selain M. Yamin, ada juga sejumlah pihak lain akan dipanggil. Namun berapa jumlah dan siapa saja yang dipanggil tak disebutkan oleh Didik. Pemanggilan ini untuk
Telp.622619, Hp.0818540790
RUPA-RUPA Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
menambah keterangan saksi sebelumnya. Menurut Didik, kasus pengadaan sampan fiber glass senilai Rp 1 miliar ini sendiri hingga saat ini masih ditindaklanjuti pihaknya. Penyidik masih membutuhkan alat bukti seperti dokumen dan keterangan saksi. Bahkan hingga saat ini, penyelidik juga belum meminta audit ke BPKP. “Kita belum meminta audit ke BPKP, karena masih fokus memeriksa saksi,” tandas Didik. Ditanyai kapan oknum anggota Dewan, FFI yang diduga kuat perusahaannya digunakan dalam pengadaan tersebut? Didik enggan menjawab. Seperti diketahui, pengadaan sampan fiber glass ini dilakukan pada tahun 2012 lalu. Saat itu, dari dokumendokumen yang ada diketahui empat perusahaan rekanan yang mengerjakan diduga merupakan keluarga istana. PPK proyek ini juga diduga bermasalah, karena seharusnya diadakan melalui Dishubkominfo Kabupaten Bima. Namun proyek justru diadakan melalui Dinas PU Kabupaten Bima. (use)
Wabup Ajak PNS Jaga Disiplin dan Kerja Nyata
IKLAN & PERCETAKAN
Dompu (Suara NTB) Wakil Bupati Dompu, Ir H Syamsuddin H Yasin, MM mengajak jajaran di lingkup pemerintah daerah (Pemda) untuk mengawali tahun 2015 dengan tetap menjaga disiplin kerja. Tugas dan tanggungjawab sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat untuk bisa berbuat dengan karya nyata. Masyarakat pun diminta untuk terus waspada menghadapi cuaca buruk beberapa bulan kedepan. “Saya menitip harapan besar untuk berbuat dan karya nyata terhadap semua tugas dan kewajiban. Mematuhi semua aturan dan mekanisme berpijak pada pengalaman masa lalu. Itu artinya, tahun anggaran 2015 saya berharap kepada semua, agar lebih baik dari tahun kemarin (2014),” ajak wakil Bupati Dompu, Ir H Syamsuddin H Yasin, MM
RUMAH & BANGUNAN
saat menjadi pembina upacara apel koordinasi jajaran Pemda Dompu, Seni n (5/1). Masalah disiplin kerja dan penataan organisasi serta kelembagaan menjadi titik fokus perhatiannya. Terutama tertib administrasi yang dikelola dengan manajemen administrasi yang lebih baik dan terarsip baik. Terhadap event Tambora Menyapa Dunia (TMD), Wakil Bupati Dompu juga mengingatkan, bukan hanya menjadi tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saja untuk menyukseskannya. Akan tetapi menjadi tugas semua dinas/ instansi sesuai bidang tugas masing-masing. “Bila hanya dibebankan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, event ini tidak mungkin akan bisa terlaksana dengan baik,” ingatnya. H. Syamsuddin juga mengingatkan semua komponen, berdasarkan informasi BMKG dalam beberapa bulan kedepan masih akan terjadi cuaca ekstrim. “Semua elemen agar senantiasa mewujudkan kewaspadaan dini,” ajaknya. Ia pun mengingatkan, tragedi jatuhnya pesawat AirAsia di perairan Pangkalan Bun Kalimantan juga merenggut 3 nyawa warga Dompu. Diantaranya Wirantono Kusumo (49), Anna (37) dan Nelson Kusumo (11) pemilik Toko Mataram. “Atas nama pemerintah saya turun berduka atas meninggalnya 3 warga Dompu yang menjadi korban jatuhnya AirAsia,” kata H Syamsuddin. (ula) H Syamsuddin H Yasin
OTOMOTIF
TRAVEL
OTOMOTIF LISNA JAYA MOTOR Menerima :
Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor
Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500
Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA
RUMAH MAKAN ARFATURINDO
TOUR & TRAVEL
Melayani :
TIKET PESAWAT, RENT CAR/100.000 Antar Jemput Bandara/50.000 Paket Tour
Hub : RAMDANI HP.085878805714 atau 087739518019
BTN GRIYA PERMATA Blok H No.2 Sekarbela Mataram Email : staywithus22@gmail.com
OTOMOTIF
OPINI
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Halaman Halaman 14 14
Bima, Kebangkrutan Sosial dan Ekonomi
Mutasi Jangan Asal Comot
Oleh:
RENCANA Pemprov NTB melakukan mutasi pejabat dapat menjadi momentum merehabilitasi jabatanjabatan strategis yang saat ini mungkin diduduki oleh oknum pejabat yang kurang berkompeten. Bagi kalangan pemerintah, mutasi dianggap sebagai hal yang lumrah bahkan biasa terjadi. Meskipun mutasi merupakan hal yang biasa dilakukan kepala daerah, bukan lantas penempatan para pejabat juga terkesan biasa-biasa saja. Esensi mutasi sejatinya tidak sekadar mencomot pejabat dari jabatan pada suatu SKPD ke SKPD lain. Mutasi selalu diiringi harapan masyarakat supaya ada perubahan signifikan yang tentunya ke arah yang lebih baik. Sebab, beberapa kali mutasi yang digelar lingkup Pemprov NTB terkesan hambar. Penempatan pejabat banyak yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Padahal, di NTB sendiri, tidak sedikit program yang dalam pelaksanaannya jauh dari harapan masyarakat. Kenapa hal itu bisa terjadi? Salah satunya karena kepala daerah keliru memilih dan menempatkan para pembantunya, sehingga jalannya roda pemerintahan kurang lancar. Baperjakat sebagai lembaga yang bertugas menggodok dan mengusulkan nama-nama pejabat kepada kepala daerah hendaknya bekerja profesional. Jangan sampai kerja-kerja Baperjakat yang seharusnya mengusulkan nama-nama pejabat yang berkualitas, justru melakukan hal sebaliknya. Untuk menjamin kompetensi pejabat yang akan diusulkan dalam mutasi misalnya, Baperjakat hendaknya tidak ditunggangi dengan kepentingan politik ataupun balas budi. Karena belum tentu pejabat-pejabat yang diusulkan karena faktor politik ataupun kedekatan mempunyai kemampuan melaksanakan program di SKPD dimana dia ditempatkan. Seperti diketahui, Baperjakat Pemprov NTB saat ini masih melakukan penggodokan terhadap pejabat-pejabat yang akan mengisi suatu jabatan struktural eselon II, III dan IV. Penggodokan ini tentunya merupakan bagian dari langkah persiapan mutasi itu sendiri. Penggodokan pejabat diharapkan bukan hanya formalitas belaka. Jika Pemprov NTB menghendaki roda pembangunan berjalan baik, maka penggodokan pejabat harus dilakukan sungguh-sungguh. Cara-cara lama seperti penempatan pejabat yang berlatarbelakang kedekatan atau politik balas jasa, harus ditinggalkan. Pasalnya, saat ini masyarakat semakin kritis menyikapi kebijakan pemerintah. Upaya yang dilakukan Pemprov NTB dengan rencana penempatan pejabat akan mengacu pada hasil uji kompetensi yang dilakukan di Unit Pelayanan Penilaian dan Kompetensi (UPPK) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat NTB memang patut diapresiasi. Hanya saja, uji kompetensi harus transparan, sehingga masyarakat juga yakin bahwa penempatan pejabat betul-betul sesuai kebutuhan birokrasi, bukan kebutuhan pihak-pihak tertentu. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memaksanakan kehendak dalam mutasi itu nantinya. Sebab, pembangunan di NTB membutuhkan figur-figur yang memiliki kemampuan bekerja dan mengejawantahkan visi NTB. (*)
ICARA kematian, semua manusia bakal menghadapinya, setinggi apapun ilmu kebal senjata “kanuragan� yang dimiliki manusia itu. Tidak ada yang bisa mengelak, semua telah diatur oleh-Nya. Namun, tentu kita berharap dan berusaha mengakhiri kehidupan ini dengan jalan yang baik (khusnul khotimah), sehingga mudah-mudahan kita mendapat kehidupan yang layak di hari kemudian. Ada beberapa cara bagaimana manusia mengakhiri hidup dengan cara sia-sia. Misalnya lewat minumminuman keras (oplosan), setelah mencuri ditembak aparat dan akibat tawuran. Nyawa dihargai sedemikian murahnya, padahal kita tahu kematian itu hanya sekali sehingga perlu bekal yang banyak untuk kesana. Kita tidak mungkin dikirim lagi ke dunia untuk memperbaiki diri. Kejadian tawuran yang beberapa kali terjadi di Bima yang menyebabkan beberapa nyawa melayang sia-sia perlu disikapi serius oleh pemangku kepentingan daerah ini. Dalam sejarah Bima tidaklah begini, Bima dikenal sebagai masyarakat taat agama dan taat pemimpin serta mengedepankan diri untuk menuntut ilmu. Perubahan nilai yang begitu ekstrim di Bima harus segera dicarikan jalan keluar pemecahannya. Bila tidak dalam beberapa tahun ke depan Bima akan mengalami kebangkrutan sosial yang selanjutnya akan mengarah pada kebangkrutan ekonomi. Kebangkrutan Sosial Dalam literatur ekonomi kelembagaan (institutional economics) terbentuk sebuah cabang pemikiran yang namanya teori perubahan kelembagaan (institutional change). Maknanya, kelembagaan yang terdiri dari norma, nilai-nilai, keyakinan (kepercayaan), organisasi dalam masyarakat bukanlah entitas yang pasif, tapi bergerak secara dinamis. Menurut Clarance Ayres tokoh muda dalam ekonomi kelembagaan lama (old institutional economics) salah satu penyebab dinamisasi kelembagaan tersebut adalah teknologi, lebih khusus lagi teknologi informasi. Sumber hiburan utama masyarakat saat ini (di desa dan di kota) adalah televisi. Dan televisi, kebanyakan tidak peduli efek psikologis yang ditimbulkan
Dr. M Firmansyah
(Dosen Pascasarjana dan Ketua PKEP FE Unram)
Oleh karena itu, perlu kesadaran kita bersama untuk memperbaiki kehidupan kolektif kita sehingga terhindar dari kebangkrutan sosial dan ekonomi. Pemerintah daerah harus mulai membangun rekayasa sosial untuk mengembalikan nilai-nilai asal yang selama ini mengatur kehidupan dan sekarang mulai hilang. Bagaimanapun caranya. misalnya dari siaran-siaran kekerasan, kehidupan gelap seorang artis, politisi dan seterusnya. Salah satu awal dari perubahan tata nilai adalah dengan terjadinya pembangkangan akan nilai-nilai lama. Masyarakat akan berusaha menyingkirkan tata aturan lama dan mulai mempraktikkan tata aturan (kelembagaan) yang baru. Dengan demikian, dalam transisi perubahaan kelembagaan ini kita akan temukan banyaknya masyarakat yang melanggar hukum karena hukum masih merupakan produk tata aturan lama sementara masyarakat anggap itu tidak relevan lagi. Suatu ketika hukum akan menyesuaikan dengan keinginan kolektif dari masyarakat yang menghendaki nilai-nilai baru itu. Sehingga secara permanen akan mulai terbentuk tata aturan baru dan menjadi kebiasaan baru. Persoalannya adalah apakah tata aturan baru itu merupakan tata aturan yang baik atau buruk. Baik harus dianggap tidak saja terkait dengan kehidupan parsial di dunia, namun mengakomodir kehidupan agama yang dipastikan akan membimbing kehidupan lebih baik di dunia dan hasilnya di akhirat. Bila justru nilai-nilai impor “yang buruk� yang mendominasi maka disinilah awal kebangkrutan sosial. Awalnya permisif pada kebebasan pergaulan muda mudi, kebebasan pergaulan akan memboncengi pelecehan seksual, perselingkuhan, dendam bahkan pembunuhan. Demikian pula dengan minuman keras, perjudian dan seterusnya akan menciptakan determi-
nasi berupa pencurian, perampokan dan seterusnya. Karena dinding nilai-nilai yang semakin tipis, orang sedemikian rupa akan terpicu oleh urusan remeh temeh. Hanya urusan senggolsenggol, saling pelotot anak muda bisa berujung perkelahian antar kampung. Mungkin sebagian orang akan menganggap tidak logis, namun dinamika sosial macam ini menjadi efek panjang dari perubahan tata nilai di atas. Implikasi menyeluruh dari kondisi ini adalah semakin tereliminasinya modal sosial. Antara masyarakat tidak ada lagi saling percaya, nilai-nilai yang selama ini mengatur kehidupan kolektif kita semakin diabaikan. Dan dampak paling serius dari rendahnya modal sosial adalah runtuhnya sendi-sendi perekonomian. Kebangkrutan Ekonomi Saya pernah berdiskusi dengan seorang sahabat pengusaha akan kondisi yang tengah terjadi di Bima saat ini. Dia mengatakan, bila tidak dibenahi kehidupan sosial masyarakat Bima saat ini maka beberapa tahun mendatang tidak menutup kemungkinan Bima akan bangkrut secara ekonomi. Seperti yang kita pahami, perekonomian bukanlah entitas yang mampu berdiri sendiri. Perekonomian biasanya selalu berada di belakang konduktivitas sosial, dia berada di ketiak keamanan dan kenyamanan kehidupan masyarakat. Bagiamana berharap investasi masuk dan menciptakan ruang-ruang pekerjaan sementara rasa
aman itu jauh panggang dari api. Apalagi di tengah kehidupan global saat ini, kebutuhan hidup semakin meningkat, tidak ada jaminan masyarakat bisa stabil memenuhi kebutuhan karena pemerintah neo liberal sekarang akan mulai menghentikan segala bentuk subsidi yang merupakan bantalan utama kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perlu kesadaran kita bersama untuk memperbaiki kehidupan kolektif kita sehingga terhindar dari kebangkrutan sosial dan ekonomi. Pemerintah daerah harus mulai membangun rekayasa sosial untuk mengembalikan nilainilai asal yang selama ini mengatur kehidupan dan sekarang mulai hilang. Bagaimanapun caranya. Akhirnya, tentu kita sepakat, kehidupan merupakan alegi penantian menunggu panggilan illahi. Alangkah indahnya dalam proses penantian itu kita dicatat oleh sejarah pernah hidup secara harmonis dan telah meletakan kehidupan yang baik untuk generasi-generasi mendatang. Semoga.
Desak pemenang tender diganti, permintaan PPK proyek RSUP tak digubris ULP Perdebatan tak akan menyelesaikan masalah
*** Mandalika Resort berpotensi dikuasai pekerja asing Pemerintah daerah jangan lengah
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Sahmad Darmi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 15.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 20.000/mmk. Display F/C : Rp 25.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 15.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 10.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 75.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 80.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
RAGAM
SUARA NTB Selasa, 6 Januari 2015
Permintaan PPK Proyek RSUP Tak Digubris ULP Dari Hal. 1 Sekarang dasarnya punya kemampuan ndak PPK melakukan penilaian. Kita hanya terima pemenang. Tidak ada dalam Perpres hak veto dalam PPK,’’ terangnya. Badarudin mempertanyakan pernyataan Kepala Biro AP ULPBJP, Muhammad Rum yang menyatakan bahwa PPK bisa mengajukan keberatan terhadap pemenang hasil ULP. Ia mempertanyakan aturan mana yang memperbolehkan hal tersebut. ‘’Aturannya ULP punya kewenangan untuk menetapkan pemenang. Kita sudah diberi ini yang kualifikasinya terbaik. Sehingga kita lakukan tandatangan kontrak dengan mereka (rekanan). Kita hanya menerima hasil ULP, ndak ada hak veto itu,’’ tegasnya. Ketika dikonfirmasi soal adanya setoran fee dari kontraktor yang memenangkan tender proyek yang disebutkan angkanya mencapai Rp 1 miliar? Badarudin dengan tegas membantahnya. Ia menegaskan, pihaknya tak pernah meminta kepada kontraktor yang memenangkan suatu proyek untuk menyetor fee. ‘’Kalau saya, sudah saya sampaikan tidak meminta satu rupiahpun dari penyedia jasa (kontraktor),’’ jelasnya. Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (AP ULPBJP) Setda NTB, Ir.H.Muhammad Rum, MT menjawab tudingan SKPD yang realisasi fisiknya rendah sampai berakhirnya tahun anggaran lantaran kontraktor yang dimenangkan pihaknya tak berkompeten. Menurutnya, prosedur yang ada di ULP dalam menjaring kontraktor yang akan mengerjakan suatu proyek sudah jelas prosedurnya. ‘’Jadi, yang kita evaluasi adalah dokumen yang ter-upload. Jadi kita tidak bisa melakukan
evaluasi di luar dokumen yang di-upload ini. Misalnya evaluasinya adalah administrasi, bisa saja mereka oke. Harganya juga wajar. Prosedur dilalui sesuai aturan dan mereka berhak dimenangkan,’’ ujarnya saat memberikan keterangan capaian realisasi fisik dan keuangan APBD 2014 akhir Desember 2014. Ia mengatakan, seandainya ULP sudah memenangkan suatu kontraktor (rekanan) tetapi masih ada hak veto bagi PPK untuk tidak menerima hasil kerja dari Pokja ULP tersebut. ‘’Ada ruang, jadi jika PPK tak setuju dengan hasil Pokja ULP maka bisa melakukan keberatan tidak setuju,’’ imbuhnya. Dengan adanya keberatan ini, lanjutnya, maka nantinya disikapi terakhir oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Pimpinan SKPD. Menurutnya, keputusan kepala SKPD nantinya akan bersifat final. Apakah akan mengikuti hasil Pokja ULP atau mengikuti usulan PPK dari beberapa calon yang sudah diseleksi/mengajukan penawaran. ‘’Seharusnya jangan ngomong sekarang, ngomongnya diawal. Jangan setelah gagal ngomongnya. Seharusnya ngomong itu ketika kami memberikan bahwa ini pemenangnya . Karena kita bukan memberikan pemenang kepada SKPD , itu ada waktu bagi PPK SKPD untuk melakukan evaluasi terhadap kita,’’ jelasnya. Jika dari hasil evaluasi itu ada hal yang tak sesuai, maka pimpinan SKPD bisa tak menerima hasil pokja ULP. ‘’Maka ada dua calon pemenang lagi. Jadi ULP sudah lepas, mau ikut ULP atau PPK,’’ pungkasnya. (nas)
Panitia Tender RSUP NTB Dinilai Lalai Dari Hal. 1 Karena bagaimana pun juga, kapabilitas perusahaan harus dijamin aman dari masalah karena mengerjakan fasilitas publik. Jika alasan panitia tidak tahu perusahaan ini bermasalah di daerah lain, dianggapnya klise. Apalagi sistem lelang online saat ini memungkinkan panitia. ‘’Karena itu, perusahaan yang masuk daftar hitam, sebenarnya tidak boleh lagi pada proyek di daerah lain. Karena blacklist itu berlaku di seluruh Indonesia,’’ tegasnya, seraya menambahkan bahwa hal itu sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 18 Tahun 2014 tentang Daftar Hitam dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Bagaimana jika perusahaan itu tetap lolos? Dia mempertanyakan proses verifikasinya. ‘’Patut diduga panitia lalai dalam seleksi terhadap penyedia barang dan jasa yang masuk daftar hitam,’’ jawab Amiruddin. Terkait dengan fakta di lapangan ada perusahaan yang mengerjakan proyek RSUP NTB wanprestasi, maka sanksi putus kontrak dan blacklist harus diberlakukan. Tapi sebenarnya tidak hanya cukup dengan dua sanksi itu, karena sifatnya hanya administratif dan sanksi sosial. “Sanksi itu terlalu ringan untuk kontraktor yang lalai untuk proyek di daerah ini.
Karena kalau putus kontrak saja, senang dia (perusahaan, red), karena selesai tanggung jawabnya,’’ katanya. Paling urgen adalah ganti rugi. Kontraktor diwajibkan membayar ganti rugi atas keterlambatan sesuai dengan yang dirumuskan dalam ketentuan pengadaan barang dan jasa, serta progress proyek yang sudah dikerjakan. Denda keterlambatan diberlakukan per hari, untuk memulihkan kerugian yang timbul dari proyek molor dimaksud. Jika pun ada kontrak ulang melalui addendum, kemudian ada perpanjangan waktu pekerjaan, namun denda keterlambatan tetap berjalan. Ia memperhatikan, sejumlah proyek di NTB tidak tuntas sampai Desember 2014. Terlepas apakah ada denda atau perpanjangan waktu atau addendum, sebenarnya pemerintah daerah ini dianggapnya rugi. Rugi itu timbul dari pekerjaan yang tak tuntas, disebabkan kelalaian perusahaan yang dimenangkan panitia. Terlebih ketika pekerjaan tidak tuntas, kemudian diputus kontrak, maka pemerintah semakin merugi, perusahaan bermasalah itu pun tidak ada beban. ‘’Setelah proyek tidak tuntas, mereka pergi. Kan enak sekali. Pemda rugi dalam hal ini,’’ ungkapnya. (ars)
Dua Kontraktor Di-”blacklist” Dari Hal. 1 Direktur RSUP NTB pada kesempatan itu didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek RSUP NTB di Dasan Cermen, Badarudin. Mawardi menyebutkan, dua kontraktor yang di-blacklist itu adalah PT. Pilar Persada Cabang Makassar dan PT. Pembangunan Nusantara Mandiri Cabang Lamongan Jawa Timur. PT. Pilar Persada merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan gedung I RSUP NTB dengan pagu sekitar Rp 66,972 miliar. Sementara PT. Pembangunan Nusantara Mandiri merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan gedung K RSUP NTB dengan pagu sekitar Rp 8,524 miliar. Disebutkan, sampai dengan batas kontrak, realisasi fisik pembangunan gedung I hanya mencapai 24,35 persen. Sedangkan untuk gedung K, realisasi fisiknya sampai batas kontrak hanya mampu dicapai 33,179 persen. Selain pembangunan dua gedung itu, ada juga pembangunan lanjutan gedung K yang tak tuntas tahun 2013 lalu yang kembali dianggarkan dalam APBD Perubahan 2014 yang dikerjakan oleh PT. Galih Medan Persada. Sampai dengan batas kontrak akhir Desember lalu, PT. Galih Medan Persada realisasi fisiknya lebih dari 99 persen. Sehingga
diberikan perpanjangan waktu selama 50 hari sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan konsekuensi dikenakan denda. Namun, posisi sampai dengan pekan pertama Januari ini, PT. Galih Medan Persada sudah menuntaskan pekerjaannya. ‘’Jadi ada dua yang kita blacklist itu yaki PT. Pilar Persada Cabang Makassar dan PT. Pembangunan Nusantara Mandiri Lamongan. Jadi semuanya orang luar semua. Ini hasilnya ULP (Unit Layanan Pengadaan). ULP tentu berdasarkan sesuai aturan memenuhi persyaratan dia dimenangkan. Jadi kita tidak tahu, kebetulan orang luar daerah semua ini (kontraktornya), yang dua ini. Saya selaku KPA mengatakan duaduanya putus kontrak dan blacklist,”tegas Mawardi. Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soejono Selong Lombok Timur (Lotim) ini menambahkan bagi ke dua kontraktor yang sudah di-blacklist itu maka sesuai ketentuan tak boleh ikut lagi dalam tender selama dua tahun ke depan. ‘’Jadi daftar hitam itu akan berlangsung selama dua tahun sejak ditetapkan putus kontrak itu, dua tahun ke depan. Ini berlaku secara nasional,’’pungkasnya. (nas)
Halaman 15
Proyek RSUP Patut Disorot Mataram (Suara NTB) Keterlambatan realisasi proyek RSUP NTB dianggap patut menjadi perhatian karena dianggap bisa berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Pihak RSUP NTB sendiri mengklaim telah melakukan sejumlah upaya untuk meluruskan pekerjaan rekanan yang bermasalah dalam melaksanakan pembangunan rumah sakit tersebut. Problem itu terungkap dalam rapat kerja antara Komisi V (Bidang Kesehatan) DPRD NTB dengan RSUP yang digelar Senin (5/1) kemarin. Ketua Komisi V (Bidang Kesehatan) DPRD NTB, Hj. Wartiah, M.Pd menilai, cukup wajar jika tidak rampungnya proyek RSUP memunculkan sorotan dari berbagai kalangan. “Dari segi pengawasan, ini patut mendapat perhatian, mengapa berkalikali ditunda terus,” ujarnya.
Rapat tersebut juga dihadiri Direktur Utama RSUP NTB, dr. H. Mawardi Hamri, MPPM dan jajarannya. Dalam kesempatan tersebut, ditegaskan kembali soal pemutusan kontrak dengan rekanan yang melaksanakan pekerjaan pembangunan gedung I per 31 Desember 2014 lalu. Pemutusan dilakukan karena dari total nilai kontrak dengan PT. Pilar Persada sebesar Rp 62,8 miliar, realisasi fisik
yang diperoleh hanya mencapai 24,3 persen. Setelah mendapati adanya gelagat keterlambatan pengerjaan gedung I RSUP NTB itu, RSUP NTB juga sudah tiga kali melayangkan teguran baik melalui PPK, Mawardi sendiri hingga Sekda NTB dan akhirnya berujung pada pemutusan kontrak tersebut. Menanggapi pemaparan itu, Wartiah menegaskan bahwa
problem ini memang akan menyulitkan rencana peningkatan pelayanan kesehatan di NTB yang sedianya sudah harus dirampungkan. ‘’Ini tentu menyulitkan, kita ingin meningkatkan pelayanan, tapi ada bagian-bagian yang belum tuntas,’’ ujarnya. Hanya saja, ia menambahkan, pihaknya akan berupaya mendorong pengawasan terhadap pekerjaan pembangunan ini agar bisa tuntas pada tahun ini. ‘’Memang kami menganggap dari segi pengawasan ini perlu ditingkatkan,’’ ujarnya. Secara keseluruhan, pagu anggaran proyek RSUP NTB mencapai Rp 237,3 miliar dan hingga tahun 2014 berakhir, diperkirakan realisasi fisiknya
baru mencapai 82,25 persen dan realisasi keuangannya hanya 72 persen. Sementara, realisasi PAD yang diperoleh dari RSUP diperkirakan mencapai Rp 79 miliar dari target semula sebesar Rp 60 miliar. Sementara itu, data yang disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi NTB memperlihatkan, total pagu belanja yang dikelola tahun 2014 mencapai Rp 41,3 miliar lebih, namun hanya sekitar Rp 38,2 miliar atau sekitar 97 persen yang direalisasikan. Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB di Pulau Sumbawa, yang mengelola pagu belanja sebesar Rp 20,6 miliar lebih juga hanya mampu menghabiskan 17,8 miliar atau 86,33 persen dari total dana tersebut. (aan)
Ditawar PT. AP
Pemprov Belum Tentukan Sikap Soal Aset di BIL Mataram (Suara NTB) PT. Angkasa Pura (PT. AP) memberikan tawaran supaya aset Pemprov NTB yang berada di Bandara Internasional Lombok (BIL) dilepas oleh pemerintah daerah untuk selanjutnya dibeli oleh BUMN tersebut. Menyikapi hal ini, Pemprov NTB masih belum mengambil sikap apakah akan menjualnya atau tidak. Saat ini masih dilakukan kajian terhadap beberapa opsi yang akan diambil, yang lebih menguntungkan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi daerah. ‘’Saya sudah minta berberapa opsi itu dikaji termasuk mengenai tawaran PT. AP. Semua opsi yang ada sangat terbuka tergantung dari hitung-hitungan yang paling menguntungkan kita,’’ kata Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si dikonfirmasi di Mataram, Senin (5/1) siang kemarin. Wagub mengungkapkan bahwa memang PT. AP I BBIL sudah bersurat secara resmi kepada Pemprov NTB. Dalam surat itu, mereka siap membeli aset Pemprov NTB yang ada di BIL. Menurut Amin, adanya tawaran dari PT. AP I BIL untuk membeli aset pemerintah daerah senilai Rp 114 miliar itu tentunya sudah
dikalkulasi oleh mereka. Ada beberapa opsi yang muncul terkait aset Pemprov di BIL tersebut selain opsi menjual. Seperti dikerjasamakan dengan PT. AP I BIL dan Pemprov mendapatkan dividen dari hal tersebut. Namun, sesuai dengan hitung-hitungan PT. AP bahwa mereka akan bisa untung pada tahun 2025 mendatang. Artinya, jika dikerjasamakan maka Pemprov baru bisa mendapatkan dividen 10 tahun yang akan datang. “Masih dihitung untung rugi, manfaatnya. Pemerintah provinsi juga harus berkoordinasi dengan legislatif (DPRD NTB). Yang jelas kita pertimbangkan yang paling utama itu kemanfaatan daripada pilihan itu. Pilihan ini bisa dilanjutkan, bisa dibeli. Tetapi dari sekian itu kita harus kaji manfaat mana yang paling besar,” tambahnya. Saat ini, dua opsi yang ada yakni apakah tetap menjadi aset Pemprov NTB ataukah akan dijual ke PT. AP masih dilakukan kajian yang komprehensif. Ia memastikan, kajian itu akan selesai dalam waktu dekat ini. Pemprov NTB telah bekerjasama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali dan Nusa Tenggara untuk menghitung nilai aset yang ada di BIL. Investasi sebesar Rp
(Suara NTB/dok)
BIL - Suasana di BIL. PT. AP memberikan tawaran supaya aset Pemprov NTB yang berada di BIL dilepas oleh pemerintah daerah untuk selanjutnya dibeli oleh BUMN tersebut. 110 miliar yang dianggarkan Pemprov melalui APBD untuk mempercepat proses pembangunan BIL, sesuai dengan hasil appraisal atau penilaian lembaga penilai aset milik pemerintah itu, saat ini nilai wajarnya sebesar Rp 114,862 miliar lebih. Aset Pemprov senilai Rp 114,862 miliar lebih tersebut terdiri dari apron seluas 28. 195 meter persegi dengan nilai wajarnya Rp 77, 102 miliar lebih,
taxiway luasnya 13.859,34 meter persegi dengan nilai wajar Rp 29,357 miliar lebih. Kemudian service road luasnya 6.897 meter persegi dengan nilai wajar Rp 6,903 miliar lebih. Helipad luasnya 450 meter persegi dengan nilai Rp 1,4 miliar lebih. Pelaksanaan pembangunan aset Pemprov di areal BIL didasarkan atas MoU yang ditandatangani oleh Gubernur NTB dengan Dirut PT Angkasa Pura tahun
2006. Kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian baru tahun 2009 antara Gubernur dengan Dirut PT Angkasa Pura. Salah satu klausul dalam pasal 7 perjanjian kerjasama antara Pemprov dengan PT Angkasa Pura itu, ada kewajiban dari pihak pertama dalam hal ini Pemprov NTB untuk mendapatkan kontribusi tetap dari investasi yang ditanamkan di dalam pembangunan fasilitas BIL. (nas)
Mutasi Pejabat Pemprov Masih Digodok Baperjakat Mataram (Suara NTB) Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemprov NTB saat ini masih melakukan penggodokan terhadap pejabat-pejabat yang akan mengisi suatu jabatan struktural eselon II, III dan IV. Dengan adanya perubahan nomenklatur beberapa organisasi perangkat daerah seperti Biro Humas dan Protokoler serta Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) maka otomatis akan segera dilakukan mutasi atau pengisian pejabat. ‘’Sampai sejauh ini kita belum (melakukan mutasi), saya bersama Pak Gubernur belum ada laporan dari Baperjakat. Masih sedang dalam penggodokan. Dalam pembahasan, penggodokaan, penyesuaian-penyesuaian apalagi ada perubahan nomenklatur organisasi,’’ kata Wakil
Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si dikonfirmasi Senin (5/ 1) siang kemarin. Amin mengatakan, dalam penempatan pejabat struktural eselon II, III dan IV pemprov mengacu pada hasil uji kompetensi yang dilakukan di Unit Pelayanan Penilaian dan Kompetensi (UPPK) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat NTB. Di samping hasil kajian dari
Mandalika Resort Berpotensi Dikuasai Pekerja Asing Dari Hal. 1 Investor-investor yang dimaksud tidak menutup kemungkinan ikut berpartisipasi membangun hotel dan resort. Disinilah dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidang tersebut. Apalagi jika investornya berasal dari negara lain, yang ingin terlibat langsung, tentunya pekerja yang dibutuhkan adalah yang memiliki kualifikasi khusus. ‘’Ini yang harus disiapkan, jangan sampai nanti orang-orang local hanya menjadi penonton dan tidak bisa menikmati investasi yang berkembang ditanahnya sendiri,’’ katanta dikonfirmasi Suara NTB, Senin (5/1). Apalagi, tahun ini masyarakat harus dihadapkan dengan akan berlakunya pemerataan ekonomi Asia Tenggara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tentu dengan hadirnya para investor luar negeri tersebut, tidak menutup kemungkinan akan membawa langsung para pekerja dari negaranya. “Pekerja yang dibutuhkan nanti adalah yang sudah memiliki kualifikasi, ditandai dengan sertifikat kompetensi yang dimiliki. Kalau tidak punya sertifikat keahlian, otomatis tidak bisa bersaing,” demikian Indah. Jika Mandalika Resort telah terealisasi, maka jumlah pekerja yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Mengambil contoh dari Nusa Dua, Bali yang hanya memiliki kawasan 320 hektar, kebutuhan pekerjanya mencapai 8 ribuan lebih.
Sementara Mandalika Resort yang luas kawasannya 1.175 tentu membutuhkan pekerja hampir empat kali lipat di banding Nusa Dua. Apakah pekerja yang demikian banyak itu lantas akan didominasi oleh pekerja luar? Untuk memegang peranan, masyarakat harus mulai memanfaatkan momentum. Misalnya dengan memasuki kursus di bidang keahlian yang dibutuhkan. Atau dengan memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) internasional yang ada di provinsi ini, salah satunya BLK Internasional di Lombok Timur. ‘’Bahkan kami berencana akan membangun komunikasi dan kerjasama dengan pihak pelaksana BLK internasional. Bagaimana BLK tersebut bisa dimanfaatkan dari sekarang untuk menghadapi persaingan MEA dan khususnya di Mandalika Resort,’’ demikian Indah. Gambaran umum, kawasan Mandalika Resort luasnya 1.175 hektar yang akan dibangun menjadi integrated resort yang dikelola oleh ITDC sebagai BUMN. Memiliki fasilitas pariwisata antara lain hotel-hotel dan vila berbintang 4 dan 5, residential, fasilitas MICE, showbiz, lapangan golf, rumah sakit. Sebagai persiapan untuk rencana besar tersebut, saat ini ITDC bersama Pemprov NTB, serta Kementerian Pariwisata sedang mematangkan rencana untuk membangun Sekolah Tinggi Pariwisata di kawasan tersebut.Sehingga, diharapkan sebagian besar tenaga kerja
yang akan terlibat nanti berasal dari daerah ini. Sebagai daya tarik pariwisata Mandalika Resort, akan dibangun dengan konsep ecoresort, dimana sebagai ikon akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya, green house untuk tanaman organik dan fasilitas lainnya. Saat ini, sedang dipersiapkan infrastruktur kawasan berupa badan jalan tahap satu, sepanjang 4 Km di area Tanjung Aan sebagai fasilitas bagi investor untuk membangun propertinya. Progres badan jalan tersebut saat ini telah mencapai 72 persen, dengan target Februari 2015 sudah selesai. Proyek tersebut akan dilanjutkan dengan proyekproyek lain berupa hotel, ITDC dan badan jalan di area lainnya, dengan rencana anggaran biaya tahun 2015 sebesar Rp 357 miliar. Hotel yang memiliki ITDC ini direncanakan menggunakan Mariott sebagai operator dengan target ground breaking Agustus 2015. Dan dapat mulai beroperasi di tahun 2017, properti pariwisata yang memiliki target pembangunan mulai tahun 2015 adalah lapangan golf dan satu hotel oleh MNC, satu hotel oleh Dharmakusala, dan satu hotel lainnya oleh ITDC. IT DC juga akan mendorong mandiri maju bersama dan tata guna untuk segera memulai proyeknya di Tanjung Aan pada tahun 2015. Proyek yang dibangun ITDC ini akan memberikan efek ganda yang yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi NTB. (bul)
Lebih Cepat, Tepat dan Tertib Dari Hal. 1 “Tahun 2014, kita masih diliputi suasana transisi terkait dengan program. Tapi di tahun 2015 adalah tahun yang betul-betul berada pada pos atau jalan yang tepat untuk mencapai visi NTB yang beriman, berbudaya, berdayasaing dan sejahtera,” kata Sekda pada upacara bendera, di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gu-
bernur NTB, Senin (5/1). Oleh karena itu, peningkatan konsolidasi dan koordinasi menjadi sangat penting untuk memastikan pelaksanaan seluruh program pembangunan bisa berjalan lebih cepat, tepat dan tertib jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Ini adalah taruhan kita. Ini adalah komitmen kita,” tandasnya. Ia berharap, pelaksanaan ber-
bagai program pembangunan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota bisa lebih baik lagi di tahun 2015. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat dapat terus terbangun, sehingga suasana partisipasif menjadi lebih kental antara aparatur birokrasi dan warga masyarakat dalam mewujudkan cita-cita pembangunan dan mempercepat kemajuan daerah. (nas)
Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). “Mutasi itu bisa dilakukan sewaktu-waktu. Itu hal biasa, bukan hal luar biasa. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan promosi jabatan. Tergantung nanti dari penilaian pimpinan. Suka tidak suka itu tidak ada,”imbuhnya. Dalam penempatan pejabat untuk menduduki jabatan struktural lanjut Amin, tentunya pimpinan dalam hal ini gubernur melihat berbagai aspek. Seperti kepemimpinan, kecakapan dan kecerdasan. Terlebih pejabat eselon II yang membawahi pejabat eselon III dan IV harus memiliki kriteri tersebut. “Pada prinsipnya bahwa selama2014lalu tentubanyakhalyang
dilihat oleh pimpinan. Kinerjanya, bagaimana dalam memimpin. Jadindakperlukaget-kagetjikaada mutasi,”tambahnya. Menurutnya, mutasi bukanlah suatu hal yang ditakuti. Jangan dianggap mutasi sebagai awan cumulonimbus yang sangat membahayakan dalam dunia penerbangan. Dikatakan, sejak seorang PNS diambil sumpah jabatannya maka dia siap untuk ditempatkan dimana saja dalam NKRI. ‘’Artinya siap menghadapi segala macam ‘’cuaca’’. Jangan hanya punya kemampuan menilai orang tapi harus mampu menilai diri sendiri. Karena pimpinan punya detektor untuk mengetahui kinerja jajaran SKPD,” pungkasnya. (nas)
Siswi Berprestasi yang Pendiam Dari Hal. 1 ‘’Dia pamit ke saya sebelum berangkat. Dia bilang mau ke Singapura dan mungin saya agak telat datang (masuk sekolah). Benar saja, ketika mendapatkan informasi ada pesawat kecelakaan tujuan Singapura di televisi, kenapa pikiran saya langsung tertuju kesana,’’ tuturnya. Lebih jauh Lorentiana menuturkan salah satu kenangan yang tidak bisa dilupakan dari Thirza Aurelia ialah siswinya itu selalu datang pagi dan tepat waktu serta duduk di bangku paling depan. “Ia selalu minta duduk di depan karena ada silinder mata,” terangnya. Mengenai prestasi korban, Lorentiana menyebut korban merupakan siswi berprestasi sejak duduk di bangku kelas 1 SD dan kini duduk di kelas unggulan. Lorentiana pun berharap agar korban segera ditemukan dalam kondisi apapun agar bisa dimakamkan dengan layak. Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Aletheia Ampenan Ir. Stevan Suminganto mengaku pertama kali menerima informasi seputar hilangnya pesawat Air Asia dari salah seorang rekannya. Awalnya, Stevan belum mengetahui ada informasi jika salah satu siswinya turut menjadi korban. Tapi setelah diberitahu oleh pihak Humas Aletheia, baru kemudian dirinya mencari manifest penerbangan. “Saya cari di manifest ada di urutan 15, kagetnya karena baru selesai semester,” katanya. Selain Thirza Aurelia, Stevan juga mengaku jika Lina Soetanto yang juga sepupu Thirza Aurelia merupakan alumni sekolah Aletheia angkatan 2002 lalu. “Lina itu alumni tahun 2002,
sedangmaminyaitu(AngMieJong) teman saya SMP dulu. Harapannya mudahan cepat ketemu dalam kondisi apapun itu,” tukas Stevan. Terima Santunan Sementara, kelurga korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 asal Ampenan, Kota Mataram mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Santunan diberikan langsung oleh Perwakilan Jasa Raharja Mataram. Penyerahan santunan berlangsung Senin (5/1) usai upacara bendera yang dirangkai dengan ucapan belasungkawa pihak Sekolah Aletheia terhadap Thirza Aurelia (8 tahun). Hadir dalam kesempatan itu perwakilan keluarga korban yakni Chandra yang merupakan paman korbandariThirzaAureliadanLina Soetanto dan juga kakak dari korban lainnya yakni Ang Mie Jong. Kepada Suara NTB, Chandra tidak bisa menutupi rasa sedihnya karena telah kehilangan tiga anggota keluarganya. Chandra menuturkan ketiga anggota keluarganya itu berencana ke Singapura untuk berobat dan berlibur Natal dan akhir tahun. ‘’Lina Soetanto yang mau berobat, diajaklah Thirza Aurelia dan maminya sekalian liburan akhir tahun,’’ ujarnya dengan suara lirih. Chandra mengaku pertama kali mengetahui tragedi pesawat AirAsia QZ8501 dari tayangan televisi. Ia pun mencoba untuk memastikan bahwa ketiga anggota keluarganya juga turut menjadi korban. Kini ia hanya bisa pasrah menanti kepastian tiga anggota keluarganya itu dan berharap agar segera mendapat kabar. ‘’Yang urus ada adik yang tinggal di Surabaya Juan Anggaradinata,’’ katanya. (dys)
Selasa, 6 Januari 2015
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(ant/Bali Post)
SERPIHAN PESAWAT - Tim SAR membawa serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 dari heli Seahawk USS Sampson milik US Navy Seal di Pangkalan Bun, Kota Waringinbarat, Kalteng, Senin (5/1). Kapal USS Sampson berhasil mengevakuasi sejumlah serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 diantaranya kursi penumpang.
Semua Korban AirAsia Dipastikan Bisa Diidentifikasi Surabaya (Suara NTB) Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman, memastikan semua korban pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan Tim Badan SAR Nasional bisa teridentifikasi untuk kemudian diserahkan ke keluarga masing-masing. ‘’Tolong digaris bawahi, dalam bentuk apapun, semua korban yang ditemukan pasti bisa diidentifikasi. Beri waktu polisi untuk bekerja,’’ katanya, di sela-sela menemui keluarga korban AirAsia di Posko Pusat Krisis, di Markas Polda Jawa Timur, di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (5/1). Ia menjelaskan, bagi korban yang sidik jarinya masih utuh, maka hanya dalam hitungan menit dipastikan akan diketahui identitasnya. “Apalagi yang sudah terdata ante mortem dan terdata di situs KTP elektronik.
DVI Identifikasi Empat Korban AirAsia QZ 8501 Surabaya (Suara NTB) Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dan mengetahui identitas empat jenazah korban AirAsia QZ 8501 sekaligus menyerahkannya ke masing-masing keluarga. “Hari ini ada empat jenazah yang teridentifikasi dan sudah diserahkan ke keluarganya,” kata Kapus Dokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (5/1). Korban pertama berlabel jenazah B005, bernama Shiane Josal, wanita berusia 45 tahun asal Makassar yang diketahui identitasnya setelah DVI menggunakan metode primer meng-
gunakan DNA dengan pembanding ibu dan bapak korban identik. “Kemudian diperkuat dengan metode sekunder, medis wanita 45 tahun, menggunakan kaos hitam, celana jins biru dan didukung CCTV bandara,” katanya. Jenazah kedua berlabel 022 atas nama Tony Linaksita, laki-laki berusia 42 tahun asal Surabaya yang diketahui dari metode primer sidik jari serta identik antara “post mortem” dan “ante mortem”. “Data sekundernya antara lain properti berkemeja putih lengan pendek, celana jins biru dan didukung CCTV bandara ketika boarding,” katanya. Kemudian, jenazah berlabel B021 atas nama Lim Yan Koen, laki-laki asal Surabaya berusia
61 tahun yang diketahui berdasarkan data primer identik antara post mortem dan ante mortem. “Metode sekundernya diperkuat dengan properti di badan korban, antara lain kartu identitas, KTP dan SIM A atas nama Lim Yan Koen,” katanya. Jenazah ke empat atas nama Yongki Jou berlabel B029, seorang laki-laki berusia 53 tahun asal Surabaya. “Metode primer yakni sidik jari dan identik post mortem dengan ante mortem serta data sekunder medis laki-laki 53 tahun,” kata Arthur. Dengan demikian, hingga hari ke sembilan sejak peristiwa hilangnya kontak AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12), total sudah 13 jenazah yang sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarganya. (ant/Bali Post)
Hanya hitungan menit sudah diketahui,” katanya. Sedangkan bagi korban yang jika ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan tinggal kerangka maka polisi butuh beberapa waktu untuk mengidentifikasinya. “Saya selalu dikejar cepat, cepat dan cepat. Kami polisi, khususnya Tim DVI pasti bekerja semaksimal mungkin dan segera mengidentifikasi untuk kemudian diserahkan ke keluarga,” katanya. Jenderal bintang empat tersebut menyampaikan pihaknya mengerahkan 260 dokter ahli yang
dibantu dari sejumlah negara asing untuk membantu proses identifikasi. Sementara itu, polisi di bawah kendali Badan SAR Nasional juga menegaskan berupaya semaksimal mungkin mengevakuasi dan mencari korban maupun serpihan pesawat rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu itu (28/12). “Semoga masih ada mukjizat dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan kami tidak pernah menyerah berusaha serta berdoa semoga bisa segera menemukan seluruh korban dalam waktu singkat. Semakin cepat maka semakin baik dan semakin lama tentu semakin sulit,” katanya. Pihaknya juga menyampaikan keprihatinan atas peristiwa yang mengakibatkan pesawat berpenumpang 155 orang beserta tujuh kru itu jatuh di laut di sekitar Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (ant/Bali Post)
Menhub Mutasi Pegawai Operator Terkait Izin Penerbangan Jakarta (Suara NTB) Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan memutasi pegawai operator bandara, yakni pihak Angkasa Pura I dan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Airnav) Indonesia jika terbukti terlibat dalam pelanggaran izin rute penerbangan maskapai AirAsia QZ8051 beberapa waktu lalu. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murdjatmodjo dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, mengatakan akan memindahkan (mutasi) pegawai operasional yang apabila terbukti terkait dengan kejadian fatal tersebut. “Menteri sudah instruksi ke Airnav dan AP I untuk mengambil langkah awal dengan memindahkan teman-teman operasional di lapangan yang terkait dengan kejadian ini,” katanya. Sesuai arahan Menhub Jo-
nan, lanjut Djoko, pihaknya berjanji tidak akan bersikap diskrimintaif untuk memutasi pegawai tersebut. “Kita perlakukan sama, tidak ada diskriminasi dan melakukan standar ganda,” katanya. Namun, Djoko belum menyebutkan tingkatan pegawai tersebut yang akan dimutasi dan akan melakukan investigasi terlebih dahulu. “Sekarang ini sedang proses, intinya dia tidak akan bekerja di operasional,” katanya. Dia mengatakan salah satu langkah yang dilakukan adalah mencocokkan jadwal “online” yang ada di internet dan yang tertera dalam tiket dengan seluruh izin rute maskapai karena Djoko juga mencuragai adanya dugaan praktik yang serupa dengan maskapai lain. “Kita teliti, di mana kelalaiannya, enggak nyambungnya, sejauh mana peran otoritas bandara,” katanya. Djoko juga mengatakan akan melakukan audit terhadap maskapai terkait rute penerbangan untuk
mengantisipasi kejadian tersebut tidak terjadi. “Curiga maskapai lain ada juga yang kesalahannya seperti itu, tim kita sedang bergerak untuk mengidentifikasi maskapai terbang di luar jadwal, tidak ada rute ganda,” katanya. Jika kejadian pelanggaran rute tersebut terjadi lagi, dia menegaskan akan mencabut izin terbang bisa dicabut. Pasalnya, AirAsia dinilai melanggar rute penerbangan karena tidak sesuai dengan izin penerbangan luar negeri periode “winter” 2014-2015, pada rute Surabaya-Singapura untuk AirAsia melalui surat nomor AU/008/ 30/6/DRJU/DAU pada 24 Oktober 2014. AirAsia mengajukan rute penerbangan pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu (kode hari 1246), namun pada pelaksanaannya maskapai berbiaya murah tersebut dengan nomor penerbangan QZ8501 melakukan penerbangan pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu (kode hari 1357). (ant/Bali Post)
Wapres Kalla: Hak AS Peringatkan Warganya Jakarta (Suara NTB) Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengatakan, adalah hak Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan berpergian (travel warning) kepada warga negaranya mengenai kondisi keamanan di Surabaya, Jawa Timur, walaupun Kota Pahlawan itu aman dikunjungi siapapun. “Terserah saja. Mungkin itu laporan intelijennya. Bagi kita tak ada soal. Itu hak mereka,” kata Wapres kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Senin (5/1). Menurut Wapres, pemerintahnya juga berhak memberi peringatan serupa kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, jika wilayah tersebut memang dinilai tak aman. Wapres Kalla mengatakan, kondisi dalam negeri sebenarnya aman dan tak ada keributan. “Kau kira apa? Ada ribut nggak? Yang ribut paling AirAsia. Itu yang luar biasa,” kata Wapres. Wapres juga menegaskan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan di dalam negeri, termasuk di Surabaya. Pernyataan Wapres Kalla itu terkait peringatan Pemerintah AS bagi warganya untuk selalu waspada dan hati-hati saat mengunjungi fasilitas tertentu di ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya. (ant/Bali Post)
(ant/Bali Post)