SUARA NTB 11 FEBRUARI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

NOMOR 286 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 11 FEBRUARI 2013

12 HALAMAN

Khidmat, Perayaan Imlek di Mataram

(Suara NTB/smd)

KHUSYUK - Warga Tionghoa khusyuk melakukan pemujaan pada perayaan Imlek , kemarin.

Mataram (Suara NTB) Perayaan Tahun Baru Imlek 2564 berlangsung khidmat di Kota Mataram dan sekitarnya, Minggu (10/2) kemarin. Perayaan Imlek dirayakan oleh ribuan warga keturunan Tionghoa yang bermukim di seputaran Kota Mataram dan sekitarnya. Pantauan Suara NTB, kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek di Vihara Bodhi Dharma dan beberapa titik perayaan Imlek terlihat, ratusan warga Tionghoa secara bergantian melakukan pemujaan. Perayaan pergantian tahun naga ke tahun ular dilakukan dengan membakar dupa dengan harapan agar dilimpahkan rezeki dan keberuntungan. Selain di di beberapa kelenteng, perayaan Tahun Baru Imlek 2564 juga terlihat halaman Gereja Khatolik St. Maria Immaculatta Mataram. Pertunjukan Barongsai digelar,bertujuan untuk menghormati jemaat gereja keturunan Tionghoa yang merayakan Imlek. Ketua Perkumpulan Sosial Bhakti Mulia S.Widjanarko mengatakan, di wilayah Kota Mataram, setidaknya ada tiga kelenteng yang dijadikan tempat persembahyangan warga Tionghoa. Tertua adalah Kelenteng Po Hwas Kong atau Bodhi Dharma yang dibangun sebelum tahun 1800 tetapi pemugarannya dilakukan tahun 1908. Kemudian persembahyangan juga dilakukan di Vihara Kwan Im di wilayah Sweta Selagalas, Vihara Kong Tek di Sweta dan Vihara Ji Lai Hut di Jalan Rajawali Cakranegara.

Sesuai tradisi, umat yang merayakan Imlek 2564 dikatakan akan merayakan bersama keluarga di rumah masing-masing. ‘’ Untuk melakukan pemujaan kepada Thien (Tuhan) dan arwah leluhur,’’ kata Widjanarko yang saat dihubungi tengah berada di Surabaya. Di Mataram, kata dia, ada sekitar 10.000 jiwa warga Tionghoa yang sebagian memeluk agama lain seperti Katholik dan Kristen Protestan. Sebagaimana tradisinya, jelas pemilik salah satu toko sepatu terkenal itu, setiap keluarga merayakan Imlek secara internal yaitu menyajikan berbagai macam bentuk tanaman, buah dan kue. Seperti tebu sebagai lambang keharmonisan, apel (aman), jeruk (kehendak bisa tercapai), kacang tanah (banyak anak- satu biji kacang bisa berisi lebih dari satu biji), kue mangkok yang mekar (perkembangan), kue ku yang berwarna merah seperti kura-kura terbuat dari ketan (perekat keluargadanhiduppanjangumur)ditambah adanya bunga hidup (harmonis dan harum). Ada pula beras yang dibagikan dalam bungkusan yang kemudian dibawa pulang dicampur dengan yang ada di rumah (berkah). Lebih jauh disampaikan, acara persembahyangan bersama di kelenteng Bodhi Dharma dilakukan sejak malam hari menjelang tengah malam. Juga ada bayar niat (ujar-ujar). Kalau berhasil pada tahun berikutnya akan memberikan sumbangan. Bersambung ke hal 5

Aksi Perampokan Meresahkan

Diduga Marak, Kepemilikan Senpi Ilegal di Sekotong

TO K O H

Prioritaskan Sektor Riil

H. Muhammad Nur

Mataram (Suara NTB) Wilayah hukum Lombok Barat (Lobar), khususnya wilayah Sekotong tergolong rawan. Aksi perampokan kerap terjadi hingga meresahkan warga. Maraknya aksi perampokan, dipicu meningkatnya kesejahteraan masyarakat akibat aktivitas pertambangan ilegal di wilayah itu. Warga yang status sosialnya semakin baik, memilih melengkapi diri dengan senjata api (senpi) untuk melindungi diri. Ironisnya, senpi yang dimiliki warga diduga ilegal (tak berizin).

PERTUMBUHAN ekonomi NTB pada triwulan IV (OktoberDesember) 2012 sedikit melemah jika dibandingkan triwulan III 2012. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan produktivitas di beberapa sektor ekonomi, Bersambung ke hal 5

Kapolres Lobar, AKBP, Drs.Yulianus Yulianto tak menampik maraknya kepemilikan senpi secara ilegal di wilayah itu. ‘’Ada beberapa laporan yang benar (kalau marak penggunaan senpi dan sajam) di Sekotong. Namun pada saat upaya penggeledahan paksa dilaku-

kan, benda-benda itu disembunyikan warga,’’ ungkap Kapolres, Sabtu (8/2). Dijelaskannya, kepemilikan dan penggunaan sepi dan senjata tajam serta bahan peledak lain sudah diatur dalam undangundang baru. Bersambung ke hal 5

Pilkada NTB 2013

KPU NTB Tolak Klaim Dukungan

TGB – Amin Mendaftar Hari Ini

Jalur Parpol Bisa Munculkan Empat Pasangan

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Pasangan calon incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH (TGB – Amin) berencana akan mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB di KPU NTB, Senin (11/2)

hari ini. Pendaftaran dipastikan akan dihadiri oleh tujuh parpol pengusung yang akan diwakili oleh ketua dan sekretaris masing – masing. Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahally Fikri, Bersambung ke hal 5

Fauzan Khalid

Mataram (Suara NTB) Pilkada NTB 2013 bisa saja akan diikuti oleh empat atau lima pasangan calon. Empat melalui jalur dukungan partai politik (parpol) sementara satu pasangan lagi melalui jalur perseor-

angan. Perkembangan di batas terakhir pendaftaran hari ini bisa melahirkan banyak perubahan dalam peta politik Pilkada NTB 2013. Sementara itu, dukungan dari parpol kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan mendaftar di KPU NTB tidak bisa dilakukan berdasarkan klaim semata. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

Masyarakat Harus Waspada

Kosmetik Palsu Masih Banyak Beredar di Pasaran

(Suara NTB/sir)

Ditemukannya kembali produk kosmetik palsu oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram beberapa waktu lalu kembali menambah deretan kasus pembuatan kosmetik palsu yang beredar luas di tengah masyarakat. Penjualan kosmetik palsu ini bahkan ditawarkan sebuah klinik yang beroperasi secara terbuka. Bagaimana sebenarnya kondisi klinik yang sempat digerebek petugas itu, bagaimana pula pemasaran produk yang membahayakan ini? MINGGU siang itu sekitar pukul 12.00 Wita, Klinik dr.Adi Wira Perdhana yang berada di Jalan Adi Sucipto masih dibuka, sekilas tidak ada yang aneh di klinik tersebut.

Bangunan lantai dua itu berada di antara deretan ruko lainnya. Kemarin, pintu kaca klinik tersebut tertutup rapat. Bersambung ke hal 5

KOSMETIK - Berbagai jenis kosmetik di jual di pasar tradisional yang dikhawatirkan merupakan produk kosmetik ilegal.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Bappeda Harapkan Jamkesmas Tepat Sasaran

(Suara NTB/sir)

Hijaukan Mataram MESKI alih fungsi lahan di Kota Mataram tidak bisa dihindari, Pemkot Mataram mendapatkan penghargaan dari Pemprov NTB sebagai salah satu kota yang berhasil melakukan penanaman satu miliar pohon. Penghargaan tersebut diterima Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Mataram. Menurut Kepala BLH Kota Mataram, H. Mutawalli, penghargaan tersebut merupakan buah dari upaya pemkot dalam melakukan penghijauan di Kota Mataram. Hal itu juga sekaligus menjadi motivasi bagi jajarannya untuk menghijaukan Kota Mataram, sehingga terwujud konsep yang disebut sebagai “Green City”. Upaya untuk terus menghijaukan Kota Mataram terus dilakukan, baik dengan menanam pohon maupun dengan melakukan penyadaran kepada semua kalangan untuk bisa menanam minimal satu orang satu pohon. Menurut Mutawalli, Kota Mataram saat ini sudah cukup hijau. Hal itu terlihat di sepanjang jalan protokol, pohon-pohon berumur ratusan tahun masih berdiri kokoh. Ia menambahkan, makin banyaknya pohon yang ditanam, ia yakin jika polusi di Kota Mataram juga akan mampu dikurangi, sehingga pengalaman kota-kota besar dengan polusinya tidak terjadi di Kota Mataram. Mutawalli berharap kesadaran untuk menanam pohon tidak hanya di kalangan pemerintah, namun juga di kalangan masyarakat, sehingga Mataram menjadi kota maju tanpa keH. Mutawalli hilangan hijaunya. (sir)

F IGUR

(Suara NTB/nia)

Ajari Siswa Gemar Menanam MESKI memiliki air payau karena berada di kawasan pesisir pantai, SMPN 17 Mataram turut serta dalam mengintensifkan progam ketahanan pangan di sekolah dengan menanam aneka ragam tanaman pangan. Selain menjadi salah satu media pembelajaran siswa, Pondok Hijau milik SMPN 17 Mataram ini juga menjadi stimulus sekaligus bermanfaat bagi seluruh warga sekolah. Kepala SMPN 17 Mataram Lalu Sidiq menyebutkan, awalnya sekolah memiliki lahan kosong yang ditumbuhi gulma dan rumput. Sekarang lahan tersebut telah disulap menjadi pondok hijau yang berisi beraneka macam tanaman dan sayuran. Seluruh elemen di sekolah, termasuk guru dan siswa menanam tanaman pangan ini dengan menyesuaikan kondisi air tanah yang payau. “Ini sudah berjalan lima bulan, kita akan meregenerasi dengan memilih jenis-jenis sayuran yang bisa tumbuh di kawasan pesisir pantai. Ini sebenarnya kita akan mengajarkan kepada anak-anak bahwa sayur juga bisa tumbuh di pinggir pantai, asal pengorganisasian tanah diperhatikan,” terangnya, Sabtu (9/2). Hasilnya pun ternyata bagus, tanaman singkong bisa tumbuh subur tanpa menggunakan pestisida. Apalagi dengan menggunakan media poly back dan barang bekas. Sayuran seperti tomat, cabai, sawi, kacang panjang, terong dan komaq pun bisa tumbuh di areal sekolah yang berada di kawasan pesisir ini. Selain dijadikan stimulus bagi para siswa, Sidiq menilai kegiatan tanam menanam ini juga dijadikan laboratorium alam dan menunjang pelajaran muatan lokal ketahanan pangan yang diajarkan sekolah. Ke depan, sekolah akan mengarahkan kegiatan mulok ini agar dapat menghasilLalu Sidiq kan rupiah. (nia)

(Suara NTB/sir)

BANGUN RUKO - Salah satu bangunan di kawasan Pajang yang sebelumnya menjadi taman kini diubah menjadi bangunan ruko dan tempat tinggal. Ini membuktikan tata ruang di Mataram semakin semrawut.

Perda RTRW Tidak Efektif

Tata Ruang Kota Mataram Makin Semrawut

Mataram (Suara NTB) Dinamisnya pembangunan di Kota Mataram telah berimbas pada pesatnya pembangunan gedung, baik berupa ruko, perumahan dan hotel. Lahan-lahan pertanian pun makin menyempit, bahkan tidak terkendalinya pembangunan itu membuat tata ruang Kota Mataram makin semrawut. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram, ST, kepada Suara NTB, Sabtu (9/2). Semrautnya tata ruang kota tersebut terlihat dari banyaknya kawasan yang digunakan tidak sebagaimana mestinya. Seperti kawasan pendidikan yang dibangunkan banyak kompleks ruko, hotel dan akhirnya menjadi kawasan bisnis. Lahan-lahan pertanian pun akhirnya beralih fungsi menjadi lahan perumahan dan sebagainya. “Kalau kita nilai tata ruang kita

sangat semrawut,” kritiknya. Terbitnya Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram menurutnya ternyata belum efektif dalam mengatur tata ruang. Eksekutif dianggap masih membiarkan terjadinya penyimpangan atau deviasi kawasan yang telah diatur di dalam RTRW. Perda tersebut, menurutnya, harus benar-benar menjadi pedoman eksekutif di dalam pengelolan dan menata tata ruang kota, sehingga berjalan sesuai

dengan yang semestinya. Meski demikian Sahram mengakui, jika RTRW tersebut sampai saat ini belum memiliki rencana detail yang mengatur setiap kawasan di Kota Mataram, sehingga masih ada celah untuk terjadi deviasi kawasan. Di tahun 2013 ini, rencana detail tata ruang kota itulah yang akan diupayakan rampung, sehingga memperkecil terjadinya penyimpangan kawasan. “Rencana detail ini akan kita upayakan secepatnya rampung,” katanya. (sir)

Sebanyak 78 CJH Lansia NTB Diprioritaskan Berangkat Mataram (Suara NTB) Sebanyak 78 orang Calon Jemaah Haji (CJH) NTB yang sudah lanjut usia (lansia) diprioritaskan berangkat haji ke tanah suci Mekkah pada musim haji 2013 ini. Para CJH yang tergolong lansia tersebut maksimal berumur 83 tahun ke atas terdaftar paling lambat 7 Januari 2013. “Ini adalah kebijakan secara nasional. Kalau di NTB jumlahnya calon jamaah haji yang berumur 83 tahun ke atas itu sebanyak 78 orang,” ungkap Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Drs. H. Maad Umar , Minggu (10/2). Maad Umar mengatakan, jika pemerintah pusat mendapatkan kuota tambahan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, maka daerah akan mendapatkan kuota tambahan. Diketahui, daftar tunggu CJH NTB mencapai 46.000 orang lebih dengan kuota 4.490 orang sampai 4.500 orang per tahun. Sehingga diprediksi CJH NTB akan mengantri selama kurang lebih 11 tahun. Terkait dengan bergabungnya CJH asal NTT dengan embarkasi Lombok, NTB yang

sudah mulai beroperasi tahun 2012 lalu belum bisa dipastikan bisa tahun ini. Pasalnya, syarat utama yakni adanya penerbangan langsung Kupang (NTT)-BIL (Lombok) masih belum ada.

“Karena jangan sampai kita jadikan CJH NTT ke sini, tetapi justru cost-nya semakin mahal. Prinsip regrouping itu mempermudah pelayanan kepada calon jamaah haji,” jelasnya. (nas)

Mataram (Suara NTB) Pembagian kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) oleh pemerintah diharapkan tidak salah sasaran. Meski dalam praktiknya pembagian kartu Jamkesmas selalu saja menemui kendala, namun hal itu diharapkan tidak membuat warga miskin tidak menerima haknya. Sekretaris Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang menyebutkan kartu Jamkesmas yang sudah didistribusikan akhir Desember 2012 lalu mulai efektif berlaku tahun 2013 ini. ‘’Diharapkan dengan terbaginya kartu jamkesmas ini, maka jaminan kesehatan dan pendidikan masyarakat miskin di Kota Mataram dapat terakomodir dengan baik,’’ terangnya, Sabtu (9/2). Diakuinya, meski baru dibagi belum lama ini, banyak kartu milik masyarakat yang sudah rusak atau hilang. Selain itu Bapeda banyak menerima keluhan, karena masih ada masyarakat yang belum menerima kartu Jamkesmas baru. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk melaporkan hal tersebut kepada pemerintah kota, untuk mencegah jangan sampai salah sasaran.

“Jangan sampai program yang pro poor ini salah sasaran diberikan kepada yang tidak semestinya mendapatkan itu,” ujarnya mengingatkan. Dalam hal ini, pemerintah melalui tim penanggulangan kemiskinan beserta stakeholders dan SKPD terkait diminta supaya dilakukan kroscek di lapangan, mana masyarakat yang memegang kartu ganda. Ini dilakukan untuk mencegah jangan sampai kartu jamkesmas salah sasaran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Kota Mataram mulai menurun sejak tahun 2010-2011. Tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Kota Mataram mencapai 58.272 jiwa atau sebesar 14,44 persen, dan tahun 2011 jumlah penduduk miskin di Kota Mataram turun menjadi 53.736 jiwa atau 13,18 persen. Sementara jumlahpenerima Jamkesmas saat ini sejumlah 108.307 jiwa, jumlah penerima lama 89.647 jiwa dengan jumlah KK 25.626. Sementara pemegang Jamkesmas NTB sebanyaj 18.589 KK atau 62.270 jiwa. Dari angka ini jika terjadi ganda, pihaknya meminta kepada stakeholders terkait untuk melakukan pengecekan. (nia)


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Ganti Pimpinan SKPD ’’Bermasalah’’

Protes Jalan Rusak

Warga Pandanwangi Tanam Pisang dan Benih Padi Selong (Suara NTB) Ruas jalan kabupaten jurusan Penendam, Desa Pandanwangi menuju Dusun Tutuk, Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terbilang rusak parah. Kondisi itu lama tidak dapat respon dari Pemerintah Kabupaten Lotim. Hal itu membuat puluhan warga Desa Pandanwangi menggelar aksi protes dengan menanam puluhan pohon pisang dan benih padi di tengah jalan tersebut, Sabtu (9/2) lalu. Aksi warga Pandanwangi sempat bersitegang dengan Camat Jerowaru, Purnama Hadi yang menemui warga yang aksi itu. Arahan dari Camat tidak digubris warga dan tetap menamam pohon dan padi. Terlihat, jalan kabupaten sepanjang 5,2 km sudah jurusan berlubang dan bergelombang. Terlebih saat musim hujan membuat kondisi jalan sulit dilalui kendaraan. Salah satu tokoh masyarakat Pandanwangi, Abdurrahman kepala wartawan di lokasi aks menjelaskan masyarakat sudah lama mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Lotim agar jalan segera diperbaiki. Terhitung sejak tahun 2010, warga sudah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Lotim segera melakukan perbaikan. “Namun hingga datang tahun 2013 ini tidak kunjung ada respon pemerintah,” tegasnya. Selain permintaan melalui surat, sebelumnya puluhan warga juga telah mendatangi kantor DPRD Lotim, meminta para wakil rakyat turut memberikan perhatian. Penjelasan anggota DPRD Lotim, tutur Abdurrahman, ruas jalan yang tidak kunjung ada sentuhan itu masuk dalam agenda perbaikan yang diagendakan melalui program percepatan pembangunan infrastruktur. Warga lainnya, Amaq Supar menuding pemerintah terkesan pilih kasih dalam menjalankan program pembangun infrastruktur itu. Pengamatannya, sejumlah ruas jalan di desa lain sudah banyak hotmix. Sementara, jalan desa Pandanwangi yang kondisinya saat ini makin sulit dilalui belum dapat sentuhan sama sekali. Camat Jerowaru, Purnama Hadi di hadapan warganya mengatakan perbaikan jalan Pandanwangi tetap menjadi skala prioritas Pemkab Lotim. Ia nyatakan, PU Lotim telah melakukan pengukuran panjang jalan yang rusak tersebut. Dikatakan, sepanjang 5 km jalan dari Pandanwangi sampai dengan simpang tiga Dusun Tutuk, Desa Jerowaru sudah diagendakan program perbaikannya. “Kami sudah mengajukan permohonan kepada Bupati sesuai dengan aspirasi masyarakat yang ingin jalannya diperbaiki. Insya Allah kalau tidak ada aral merintang pada bulan Pebruari ini akan dilakukan penimbunan jalan yang rusak,” demikian ungkapnya. (rus)

orang nomor satu di Lobar itu untuk melakukan penyegaran pejabat. Sayangnya hingga kini, rencana itu tidak jelas dimana ujungnya. Padahal, desakan untuk secepatnya menggelar mutasi, juga disuarakan oleh DPRD setempat. Tetapi Bupati bergeming. Mungkin Bupati Lobar memang perlu mengkaji seperti apa kualitas para pembantunya. Bagus juga kalau Bupati meniru langkah Pemda DKI Jakarta yang melelang jabatan. Artinya, pejabat yang memiliki kesanggupan dan komitmen kuat serta programnya dinilai sejalan dengan visi dan misi Bupati, bisa diberikan kesempatan. Langkah ini harus diikuti den-

gan deadline yang jelas supaya jelas tolak ukur kualitas pejabat itu. Ketika pejabat tersebut tidak mampu mencapai target maka dia harus legowo diganti atau menanggalkan jabatannya. Selain lelang jabatan, bisa juga Bupati menimbang kualitas calon pejabat dengan jalan melakukan fit and propertest. Bila perlu, fit and propertest ini digelar di hadapan DPRD setempat. Supaya tidak ada keraguan baik di kalangan eksekutif maupun legislatif terhadap kemampuan calon pejabat. Ini harus dilakukan dengan profesional. Artinya, jangan berdasarkan suka dan tidak suka. Jika ini yang terjadi, walaupun pejabat bersangkutan memenuhi kriteria,

belum rampung. Intinya, ada beberapa momentum yang cukup pas untuk melakukan penyegaran pejabat atau mutasi. Tersandungnya beberapa pejabat Lobar dalam kasus Bansos Lobar dan juga hasil rapat evaluasi yang nampaknya membuat Bupati kecewa, sudah cukup menjadi tolak ukur kalau pejabat-pejabat bermasalah itu memang harus diganti. Penggantinya harus pejabat-pejabat berkompeten dan bersih. Sebab, keberhasilan sebuah pemerintahan juga sangat ditentukan oleh pemilihan pejabat yang akan menempati masing-masing jabatan. Mutasi mendatang diharapkan benar-benar dapat mewujudkan Lobar Bangkit. (fit)

Koordinasi dengan KPK dan Kejaksaan

Polres Loteng Bidik Dugaan Penggelapan Raskin Desa Menemeng Praya (Suara NTB) Pascapelimpahan berkas kasus dugaan korupsi pengadaan perahu bantuan di Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lombok Tengah (Loteng), Polres Loteng kini mengalihkan targetnya menuntaskan penyidikan kasus pengelapan beras miskin (raskin) Desa Menemeng Pringgarata. Dimana dalam kasus tersebut, ada indikasi terjadi tindak pidana korupsi oleh Kepala Desa (Kades) setempat. Untuk bisa segera menuntaskan kasus tersebut, pihak Polres Loteng terus mengintensifkan koordinasi dan komunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya. “Sebelumnya memang sudah ada koordinasi dan kedepan koordinasi tersebut akan terus kita bangun,” ungkap Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik., saat memberikan keterangan pers di kantornya, Minggu

(10/2) kemarin. Khususnya dengan pihak Kejari Praya, koordinasi memang cukup intensifkan dilakukan belakangan ini. Mengingat dari beberapa kasus dugaan korupsi yang kini masih ditangani Polres Loteng, baru kasus Desa Menemeng saja yang sudah pada tahap penyidikan. Artinya, peluang untuk bisa menuntaskan kasus tersebut cukup terbuka. Dikatakannya, saat ini pihaknya masih terus melengka-

pi beberapa kekurangan yang harus dilengkapi. Para saksi yang sebelumnya sudah dimintai keterangan, kembali dipanggil untuk menambahkan keterangan yang dibutuhkan. Dan, ada juga tambahan beberapa saksi baru. Karena memang arah penyidikan tidak lagi tindak pidana penggelapan, tetapi tindak pidana korupsi. Kapolres Loteng, mengakui selain keterangan tambahan, pihaknya kini juga mulai memban-

gun komunikasi dengan pihak BPKP. Guna melakukan audit terhadap penggunaan dana raskin yang diduga digelapkan. Untuk menentukan ada tidaknya kerugian Negara yang muncul. Kendati arah penyidikan terfokus pada tindak pidana koruspi, dugaan penggelapan juga tetap diikutkan. Dengan kata lain, khusus untuk kasus Kades Menemeng memang akan dicerat dengan dua pasal. Yakni pasal penggelapan dan pasal tindak pidana korupsi. “Tetapi yang jelas pasal tindak pidana korupsi memang yang utama. Baru kemudian pasal penggelapan” timpalnya. Disinggung target waktu penyelesaian, Supriyadi, mengaku belum bisa mematok target waktu sampai kapan. Tapi yang pasti pihaknya akan berupaya secepat-

nya dalam waktu dekat ini. Mengingat penyidikan kasus korupsi tidak bisa sembarang. Butuh alat bukti yang benar-benar lengkap. (kir)

Supriyadi

Pastikan Seluruh Pemilih Terdata

KPUD Lotim Segera Umumkan DPS

Dewan Desak Dirut RSUD Tripat Dicopot Giri Menang (Suara NTB) Pelayanan di Rumah Sakit Tripat Gerung, Lombok Barat terus menuai sorotan dan keluhan dari masyarakat. Terutama dari kalangan pasien miskin yang dirujuk menggunakan kartu Jamkesmas. Meskipun menggunakan kartu Jamkesmas, tetap saja mereka dipungut biaya. Karena persoalan ini tak kunjung mampu ditanggulangi pihak rumah sakit, mengundang reaksi keras dari kalangan DPRD Lobar. Dewan dalam hal ini meminta agar Direktur Utama Rumah Sakit Tripat segera di copot, karena dinilai tak becus menangani masalah pelayanan di rumah sakit terkait. Penelusuran Suara NTB ke sejumlah pasien Jamkesmas di Dusun Beremi, Desa Jagerage hampir semua pasien Jamkesmas yang dirujuk dari desa setempat dipungut biaya. Hal ini tentu menambah beban warga miskin yang seharusnya diberikan kemudahan, karena nominal pungutan itu mencapai jutaan rupiah. “Setiap kali kami mengantar (merujuk) pasien jamkesmas ke Rumah Sakit Tripat pasti dipungut biaya, biayanya bervariasi antara satu sampai satu setengah juta rupiah, tergantung jenis penyakit,” aku pengurus Dusun Beremi, Saridin. Pengakuan pihak Rumah Sakit, karena penyakit yang diderita tergolong berat maka pasien menanggung biaya Rp 1 juta sampai 1,5 juta, tergantung jenis penyakit. Kartu jamkesmas, aku warga tidak dihitung. Menanggapi persoalan ini, Ketua Komisi IV DPRD Lobar, M. Zain Darmat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, persoalan ini bukanlah hal baru namun pelayanan rumah sakit dipersoalkan warga sudah sejak lama. Namun pihak Rumah Sakit seolah membiarkan masalah ini. “Kalau pihak rumah sakit terutama Dirutnya tak mampu menyelesaikan masalah ini (pelayanan) maka lebih baik dicopot saja,”tegasnya. Terkait persoalan ini, komisi IV sudah mengagendakan pemanggilan pihak Rumah Sakit namun belum terlaksana. Direncanakan, minggu depan komisi IV akan mengagendakan kembali pemanggilan itu. Lebih jauh dikatakan, upaya pihak Dewan untuk menekan adanya praktik pungutan pasien miskin itu sendiri dengan merubah sistem anggaran sesuai hasil kesepakatan Badan Anggaran (Banggar) dengan TAPD. Khusus dana klaim Jamkesmas yang awalnya dialokasikan dan disalurkan melalui Bansos dikembalikan ke pihak rumah sakit dan dinas kesehatan. Dikonfirmasi terpisah, Dirut RSUD Tripat, Drg. Hj. Ni Made Ambaryati. M.Kes tak menampik adanya pungutan itu. Namun ia berdalih, hal itu dilakukan karena pasien tersebut harus dioperasi hernia yang tidak ditanggung dalam Jamkesmas. “Ini yang bisa ditawari oleh dokter bedah kami dan disetujui oleh keluarga pasien,” akunya. Pihaknya sudah menindak tegas oknum yang melakukan pungutan. Menurutnya pasien Jamkesmas tidak perlu ditawari seperti pasien VIP. “Saya senang dan sujud syukur kalau benar saya dimutasi. Tidak mudah menggelola rumah sakit karena permasalahannya sangat kompleks,” jelasnya. (her)

bukan tidak mungkin akan dianulir karena ada yang tidak suka. Selain pejabat yang bermasalah dengan hukum, momen lain yang juga bisa dijadikan pertimbangan untuk menggelar mutasi, adalah hasil rapat evaluasi Bupati dengan seluruh pimpinan SKPD. Apalagi dalam rapat evaluasi itu, Bupati Lobar sempat menegur sejumlah dinas yang programnya molor dari waktu yang telah ditentukan. Dimana Bupati telah memberi deadline 50 hari terhitung sejak 1 Januari untuk membereskan pekerjaannya. Dinas yang paling disorot dalam rapat evaluasi tersebut, adalah Dinas Dikbud Lobar yang memiliki 10 paket pekerjaan yang

(Suara NTB/kir)

KUMUH - Berada di kawasan wisata tidak lantas menjamin tingkat kesejahteraan masyarakatnya ikut terdongkrak. Seperti terlihat di sekitar kawasan wisata Pantai Kute Pujut Lombok Tengah (Loteng) ini, rumah sejumlah warga tampak kumuh. Data dari pemerintah daerah mencatat, kawasan pesisir pantai justru menjadi kantong-kantong kemiskinan di NTB. Kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah. Untuk bisa mensinergikan program pembangunan di kawasan pesisir pantai dalam rangka menekan angka kemiskinan.

145 Ribu Lebih Warga Lobar Belum Terekam E-KTP Giri Menang (Suara NTB) Jumlah wajib KTP yang disasar KTP elektronik atau E-KTP di Lombok Barat mencapai 550 ribu lebih. Dari jumlah itu hingga Bulan Februari mampu disasar sekitar 305.544 orang sementara sisanya mencapai 145 ribu orang belum direkam E-KTP. Dari 305 ribu lebih yang sudah terekam, sekitar 285 ribu sudah rampung fisik dalam bentuk kartu e-KTP. “Yang sudah merekam E-KTP sekitar 305.544 sisa yang belum 145.000 orang. Fisik E-KTP yang sudah jadi sekitar 285. 000 dan sudah di distribusikan via kecamatan,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lobar, H. Zulkarnaen, Minggu (9/2). Zulkarnaen menyebutkan, dari 305.544 wajib KTP yang sudah disasar masing-masing tersebar di 10 kecamatan. Antara lain, Gerung sebanyak 40.900,Kediri 29.055, Narmada 41.369, Sekotong 19.616, Labuapi 34. 607, Gunung Sari 38. 374, Lingsar 33.748, Lembar 25.147, Batu Layar 22.702 dan Kuripan 19. 519. Sisa sekitar 145 ribu akan dilanjutkan perekamannya tahun ini. E-KTP tahun ini dilaksakan secara reguler karena pelayanan secara massal telah berakhir tanggal 31 Desember 2012. Lebih jauh dijelaskan, sejauh ini tidak ada kendala berarti pada pelaksanaan di lapangan. Per-

masalahan di lapangan terkait peralatan sudah mampu ditanggulangi, karena per kecamatan diberikan alat masing-masing dua unit. Akan tetapi sedikit kendala, terkait koneksi dengan pusat. Sejauh ini masih mengalami gangguan namun tak mengganggu pelaksaan E-KTP di lapangan. Di Lobar, peralatan untuk penerapan E-KTP itu didistribusikan pada Bulan Maret dan mulai dilaksanakan Bulan April, awalnya target untuk melayani seluruh masyarakat pemegang KTP di lobar bisa dilakukan dalam jangka waktu 6,5 bulan. Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah penduduk Lobar sekitar 611 ribu jiwa. Namun, berdasarkan hasil pendataan penduduk dengan mengisi format F1 01 yang diisi pada tahun 2010 yang berakhir bulan Mei 2011 jumlah penduduk mencapai angka 684.088 jiwa dari 193.141 kepala keluargaJumlah penduduk wajib KTP di Lobar mencapai 72 persen atau sekitar 467 ribu jiwa per Oktober lalu. Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan penarikan KTP penduduk yang wajib KTP dan akan memperoleh E-KTP. Namun sebagian warga juga belum ditarik KTPnya, dalam waktu dekat akan diselesaikan penarikan KTP tersebut. (her)

Selong (Suara NTB) Rabu (13/2) mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Timur (Lotim) akan mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Hingga menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPUD Lotim memastikan seluruh pemilih terdata. Demikian Anggota KPUD Lotim, Khalidi. Ditemui wartawan di Selong, Sabtu lalu, ia menyampaikan Selasa (12/2) besok, Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sudah berakhir masa kerjanya untuk tahap pertama memverifikasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diketahui sebanyak 976 ribu lebih. Adapun pengumuman DPS dilakukan per-Tempat Pemungutan Suara (TPS). Batas waktu pengumuman hingga sebulan. Bersamaan dengan waktu itu, diedarkan formulir perbaikan mengantisipasi adanya daftar pemilih tambahan. Dimana, DP Tambahan ini akan diu-

mumkan 12-14 Maret mendatang, setelah sehari sebelumnya dilakukan penetapan. Selang beberapa hari kemudian, daftar Pemilih Tetap (DPT), yakni tanggal 22 Maret 2013 DPT diumumkan. Pasca itu, dipastikan tidak ada lagi masa perubahan. Kecuali satu kali, itupun hanya dilakukan oleh KPUD Lotim. Bagi yang merasa belum masuk DPT bisa mengajukan segala bukti berupa KTP atau domisili atau Kartu Keluarga dan atau Paspor ke KPUD Lotim. KPUD selanjutnya akan mengambil keputusan melalui rapat pleno. “Kita hanya boleh sekali itu saja pasca diumumkan DPT,” ucapnya. Disadari, DPT yang tidak valid merupakan biang dari segala biang masalah dalam setiap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Karenanya ditekankan KPUD Lotim, warga Lotim yang dinyatakan memenuhi syarat diminta untuk dimasukkan sepenuhnya ke pendataan. (rus)

50 Persen Warga KLU Belum Miliki Akte Kelahiran Tanjung (Suara NTB) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) KLU mengakui jumlah warga KLU khususnya anak usia 1 tahun ke atas belum miliki Akte Kelahiran. Meski tak sulit dalam kepengurusannya, namun banyak warga yang enggan mengurus. Guna mensosialisasikan pembuatan Akte Kelahiran, Pemda KLU pun menggelar sidang fasilitasi pembuatan Akte kepada 12 anak usia di atas 1 tahun. “Secara keseluruhan di NTB, KLU mendapat jatah sebanyak 18 kali sidang Akte dalam setahun. Kita mendatangkan petugas pengadilan untuk pertama kalinya, demi mempermudah masyarakat dalam membuat akte kelahiran itu,” kata Sekdis Dukcapil KLU, H. Ruba’in, Sabtu (9/2). Pola pendekatan pelayanan dengan mendatangkan pengadilan, diharapkan dapat membuka paradigma masyarakat bahwa kepengurusan Akta tidaklah sesulit yang dibayangkan. Kata Ruba’in, merupakan edaran Mahkamah Agung meminta kemudahan pelayanan Akte masyarakat. Sekarang saatnya masyarakat untuk merespon kemudahan yang diberikan pemerintah ini. Dijelaskannya kepengurusan Akte bagi anak usia di bawah 1

tahun, masih dapat dilayani di Dukcapil tanpa melalui proses pengadilan. Sedangkan bagi anak di atas 1 tahun, harus melalui Pengadilan dengan fasilitasi Pemda melalui Dukcapil KLU. “Akte kelahiran sangat dibutuhkan oleh masyarakat, manfaatnya selain sebagai syarat pelengkap administrasi bagi masyarakat, juga sangat dibutuhkan oleh anak bersangkutan. Syarat untuk masuk ke dunia sekolah bagi anak, harus punya akte,” tandasnya. Ia menyayangkan tak sedikit warga yang kurang aktif mengurus Akte untuk putra-putrinya. Terlebih lagi apabila anak sudah berusia di atas 1 tahun, kepengurusan melalui pengadilan cukup membuat masyarakat enggan. “Melalui sidang pengadilan yang digelar Jumat lalu, diharapkan masyarakat yang belum mempunyai akte kelahiran itu mau mendaftarkan diri maupun mendaftarkan anaknya ke Dinas,” ujarnya. Adapun syarat pendaftaran pembuatan akte tambahnya, hanya perlu mendaftarkan diri ke Dukcapil KLU. Berkas pendaftaran akan dicatat kolektif sampai dengan 20 orang. Dukcapil selanjutkan akan mengajukan permohonan sidang akte ke Pengadilan untuk digelar kolektif di KLU. (ari)

(Suara NTB/kir)

(Suara NTB/rus)

TANAM PISANG - Puluhan warga Pandanwangi melakukan aksi protes dengan menanami pohon pisang di atas jalan yang rusak, Sabtu lalu.

JANJI Bupati Lombok Barat (Lobar) untuk melakukan mutasi, belum juga terbukti. Padahal, saat ini merupakan momentum yang pas untuk melaksanakan agenda tersebut. Seperti diketahui, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi munculnya rencana mutasi tersebut. Yakni, lowongnya beberapa jabatan strategis yang merupakan buntut dari penahanan pejabat bersangkutan. Beberapa pimpinan SKPD lingkup Pemkab Lobar sudah resmi menjadi tersangka kasus bansos (bantuan sosial) Lobar. Yakni Kepala BPKAD, Sekretaris BPKAD dan Bendahara BPKAD. Memang, ada sinyalemen dari


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Bantuan Bedah Rumah

Warga Kolo Keluhkan Nama Fiktif Kota Bima (Suara NTB) Warga Kelurahan Kolo, kecamatan Asakota, Kota Bima, mengeluhkan munculnya nama fiktif penerima bantuan operasional bagi pedagang bakulan dan dana bedah rumah tahun 2012. Pasalnya dalam daftar penerima ini diduga muncul nama-nama fiktif yang seharusnya tak layak menerima. Keluhan tersebut mencuat sejak beberapa waktu lalu, hingga akhirnya, Minggu (10/2), tokoh masyarakat (toma), tokoh pemuda dan sejumlah warga Kolo menggelar rapat dengan Lurah yang dihadiri oleh Camat L. Sukarsana, S.IP. guna mempertanyakan kejelasan munculnya nama-nama fiktif ini. Salah seorang tokoh pemuda, Suparjo, yang ditemui usai rapat mengatakan data yang dipegang oleh masing-masing aparat RT berbeda dengan data yang dipegang oleh Kelurahan. Padahal data yang dipegang oleh RT diterima langsung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Begitu juga dengan data yang dipegang oleh Lurah, diklaim juga turun dari Pemkot. Namun dalam pelaksanaannya, banyak terjadi perbedaan nama penerima. Termasuk juga beda nominal dana yang diterima khusus untuk bantuan Operasional pedagang bakulan. Oleh karenanya pihaknya pun mempertanyakan penyebab munculnya nama-nama yang tak sama dimaksud. Tragisnya lagi, banyak warga yang seharusnya mendapat dana karena memang berprofesi sebagai pedagang bakulan justru tak mendapatkan dana tersebut. “Makannya sekarang kita minta nama-nama penerima ini dievaluasi dan diklarifikasi ulang,” ujar Suparjo. Sementara warga lainnya menyampaikan terkait masalah bantuan bedah rumah. Menurut warga tersebut, banyak warga yang seharusnya mendapatkan bantuan, justru tak terdaftar. Lurah M. Amin ditemui di Kantor Kelurahan mengakatan, dirinya tak tahu menahu mengenai data tersebut, sebab warga penerima didata pada periode kepemimpinan Lurah sebelum dirinya. Dari sejumlah nama penerima yakni sebanyak 94 orang untuk dana operasional dan 25 warga untuk bantuan bedah rumah. Dari 94 orang warga penerima bantuan operasional sebagian sudah dibagikan. Namun sebagian lainnya masih belum karena ada yang bekerja di luar daerah seperti Kalimantan. “Uangnya ada, tapi orang-orangnya sudah ada yang keluar daerah,” tandasnya seraya menyebutkan besarnya nominal dana yang diterima bervariasi, ada yang menerima Rp 200 ribu, ada yang Rp 500 ribu. Sementara itu, Camat Lalu Sukarsana SIP yang juga ditemui di tempat yang sama mengatakan keluhan ini lebih kepada tak terbukanya Lurah dalam mensosialisasikan masalah dana ini termasuk kurangnya kerjasama dengan aparatur RT dan RW. Ini katanya bisa menjadi masukan bagi pihaknya yang akan diteruskan ke Pemkot. Selanjutnya, mengenai adanya perbedaan nama penerima antara RT dan Lurah juga akan disampaikan ke pimpinan. Dana bantuan operasional ini dan bedah rumah ini, katanya, berasal dari APBD I. (use)

Diduga Masalah Cewek

Siswa SMP Bunuh Teman Sebaya Bima (Suara NTB) Seorang siswa berinisial AR (15), warga Dusun Gowa, Desa Rasa Bou, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, harus mendekam dalam sel tahanan Mapolres Bima sejak Sabtu (9/2) lalu. AR yang kini telah menjadi tersangka, disel lantaran nekad membunuh remaja sebaya, Sahbudin. Tragisnya, AR yang masih duduk di bangku SMP ini menikam korban diduga karena masalah cewek. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada malam sebelumnya. Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor di gerbang masuk Desa Rasa Bou. Pelaku yang melihat korban lantas pulang dan mengambil badik dan mendatangi korban. Pelaku bertubuh mungil ini kemudian menikam korban. Korban yang dalam keadaan terluka sempat dilarikan ke Puskesmas Plus Sape. Namun karena pendarahan yang hebat, nyawa remaja warga Dusun Kore Desa Naru Barat Kecamatan Sape ini akhirnya tak tertolong. Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK membenarkan adanya peristiwa pembunuhan ini. Dijelaskannya, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, pembunuhan ini terjadi diduga karena masalah wanita. Korban dan pelaku memang sempat cekcok mulut sekitar lima hari lalu. “Waktu itu korban baru pulang apel,” terang Kumbul saat ditemui di Sat Reskrim. Selanjutnya, permasalan kedua remaja ini hendak diselesaikan di rumah Ketua RT. Korban dan pelaku kemudian diminta sama-sama hadir. Namun saat korban tengah duduk di atas motor tak jauh dari rumah Ketua RT, pelaku kemudian mendekati korban dan menikam korban dengan golok di bagian dada. “Korban tidak sempat melawan,” ujar Kumbul. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas namun nyawanya tak tertolong. Keesokan paginya, jenazah almarhum dimakamkan di desa tempat tinggalnya. Sementara pelaku kemudian diamankan sekitar pukul 02.00 dini hari di tempat persembunyiannya. Peristiwa pembunuhan ini mengundang reaksi dari keluarga dan warga tempat tinggal korban. Usai prosesi pemakaman, ratusan orang yang melengkapi diri dengan senjata tajam mendatangi rumah orang tua pelaku. Keluarga dan ratusan warga ini hendak melampiaskan emosinya dengan merusak rumah orang tua pelaku. Peristiwa ini tak mendapat reaksi dari warga sekitar. (use)

Harun Optimis Bakal Kembali Pimpin NTB Sumbawa Besar (Suara NTB) Pasangan Drs. H. Harun Al-Rasyid, M.Si, dengan Dr.TGH. L. Muhyi Abidin,M.A., yang disingkat “Harum”, yakin bisa menarik simpati pemilih. Khusus bagi Harun, ini momentum baginya untuk kembali memimpin NTB. Atau dalam bahasa beberapa tuan guru di Pulau Lombok, “come back to selindo”, yang dapat diterjemahkan, kembali lagi. Apalagi pencalonannya diminta masyarakat Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. “Setelah nama saya di-polling LSI, saya tidak nyangka berada nomor dua setelah incumbent. Artinya, orang masih ingat apa yang telah saya perbuat. Bahkan bagi masyarakat Pulau Lombok itu sendiri, meski saya lahir di Pulau Sumbawa,” ujar Drs. H. Harun Al-Rasyid, M.Si, saat acara pengajian di Sumbawa Besar, yang juga mendapat dukungan penuh dari Partai Nasdem Sumbawa. Harun menduga, permintaan masyarkat yang datang untuk kembali memimpin NTB, mungkin didasarkan pada hasil kerjanya sewaktu menjabat gubernur NTB. Seperti yang pernah disampaikan salah satu tokoh di Pulau Lombok. Apalagi selama menjabat, Harun dulunya dikenal bersih. Artinya, dengan pengalaman sebagai birokrat, Harun ingin memberikan nilai tambah bagi NTB ke depan. Yakni, dengan membangun Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok, dan bukan diarahkan untuk satu kelompok tertentu semata. “Saya ingin memberi nilai tambah, bangun Lombok dan Sumbawa. Kita yang sudah maju tapi IPM kita terpuruk, maka saya datang berusaha, untuk menang dan untuk kemajuan. Jangan pembangunan untuk daerah tertentu atau kelompok tertentu, itu yang saya lakukan. Maka saya tulis one for all,” tandasnya. Menurutnya, dengan pengalaman yang dimiliki, optimis mampu berbuat lebih dari apa yang ada saat ini. Apalagi dengan dukungan potensi berupa anggaran dan sumber daya yang dimiliki NTB saat ini. Dulu saat ada krisis, pihaknya mampu berbuat untuk NTB, apalagi sekarang saat tidak ada krisis. Didukung dengan segala potensi. “Uang banyak, fasilitas ada, kenapa tidak maksimalkan itu,” pungkasnya. Untuk partai pendukung, sejauh ini, setidaknya seluruh partai pendukung telah mampu untuk memberikan lebih, apalagi ditambah dengan dukungan Partai Hanura.”Sebenarnya ada PBR tapi terlambat, mungkin belakangan. Kalau urusan partai sudah utuh, tidak ada masalah. Bagi saya, boleh partai kecil tetapi bagaimana suara rakyat, karena lebih melihat figur,” tukas Harun. (arn)

(Suara NTB/bug)

BEREBUT MITAN - Warga saat berebut mitan di salah satu pangkalan penjualan minyak di dalam Kota Taliwang, Minggu (10/2).

Warga KSB Semakin Sulit Dapatkan Mitan Taliwang (Suara NTB) Warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kini bisa dikatakan telah mengalami krisis minyak tanah (mitan). Betapa tidak, setiap hari saat pangkalan mendapat pasokan dari Pertamina Labuhan Badas, Sumbawa, pemandangan antrian ibu-ibu rumah tangga di lokasi pangkalan kini menjadi hal yang biasa. Seperti yang terjadi setiap pekannya di Kecamatan Taliwang. Sejumlah pangkalan di ibukota kabupaten ini akan disesaki warga untuk berebut mendapatkan minyak tanah. Tak ada lagi sistem jatah pelayanan pangkalan, karena warga yang tidak masuk dalam wilayah layanan pangkalan pun sudah berani ikut mengatri. Alasan mereka memang terdengar sangat wajar, karena di pangkalan ia

terdaftar tidak kebagian sehingga harus berburu ke pangkalan lainnya. “Yang kami tahu sekarang adalah bagaimana mendapatkan minyak tanah. Tidak perduli walau harus pindah tempat beli ke pangkalan lain karena di tempat kami (pangkalan) sudah habis,” cetus seorang warga saat mengantri di pangkalan di kelurahan Dalam, Jumat lalu. Saat mengantri di pangkalan

pun, warga memberlakukan hukum “Siapa kuat, dia dapat.” Para pemilik pangkalan tak lagi mampu mengatur warga untuk mengantri. Begitu datang mobil tangki pengangkut minyak, spontan warga pun akan berebut menjulurkan botol-botol wadah minyaknya ke petugas pangkalan. Akibatnya tak jarang warga yang umumnya ibu-ibu rumah tangga saling berdesakan dan berhimpitan. Bahkan di beberapa situasi,

Menderita Gizi Buruk

sampai jatuh korban pingsan. “Kita harus kuat, karena kalau tidak, sudah pasti kita tidak akan kebagian minyak,” timpal Erlina, warga lainnya. Persoalan pemenuhan kebutuhan Mitan bagi warga ini sendiri sebenarnya menjadi persoalan klasik pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kondisi ini sejak tahun 2009 lalu oleh pemerintah melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM telah dicoba untuk diatasi. Satu-satunya pilihan yang diambil pemerintah adalah meminta tambahan kuota mitan ke pemerintah pusat. Sayangnya solusi itu hingga kini tidak juga

terealisasi. Pasalnya, pusat dengan dalih akan dilaksanakannya program konvesi Mitan ke Gas membuat permohonan daerah tidak dapat terpenuhi. Mentok dengan upaya itu, Pemda KSB pun setahun lalu sempat menelurkan program subsidi. Dengan memanfaatkan Mitan non subsidi warga dapat memperolah mitan dengan potongan harga talangan Pemda KSB. Tetapi lagi-lagi, tingginya kebutuhan warga akan Mitan membuat Pemda KSB tak lagi mampu meng-cover dan melanjutkan program tersebut. Dan akhirnya, hingga detik ini pun warga KSB tetap harus mengantri untuk mendapatkan Mitan setiap harinya. (bug)

Pilkada Kota Bima

Fitri Dirawat di RSUD Dompu Polres Terjunkan 600 Personel Dompu (Suara NTB) Fitri (1,5 tahun) putri kedua dari pasangan almarhum Syamsuddin dan Aminah dilarikan ke RSU Dompu karena diduga menderita gizi buruk jenis marasmus. Berat badan (BB) Fitri hanya 5,6 kg dengan kulit mengeriput dan bahkan terkelupas. Kondisi ekonomi keluarga pascaditinggal ayahnya membuat Fitri kurang terawat dan tidak mendapatkan asupan gizi yang baik. Aminah, ibu kandung Fitri kepada Suara NTB saat ditemui di ruang perawatan anak RSU Dompu, Minggu (10/2), mengaku pascameninggal suaminya ia memilih kembali ke rumah orang tuanya di Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima bersama Fitri. Sementara anak pertamanya dibesarkan oleh mertuanya di Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Dompu. Karena kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, dirinya menjadi buruh tani dan anaknya dititipkan ke keluarga. “Ketika saya pulang kerja dan beri ASI, anak saya menderita diare. Itu mulai terjadi Januari (2013) lalu,” jelas Aminah. Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas juga, Aminah mengaku, tidak mampu mengobati anaknya. Akibatnya, berat badan Fitri terus merosot dan kulitnya mengeriput, bahkan mulai terkelupas. Namun Fitri baru ditangani medis setelah dibawa ke rumah neneknya di Tekasire, Manggelewa. Itupun

(Suara NTB/ula)

GIZI BURUK - Fitri, pasien gizi buruk terbaring didampingi ibunya di ruang perawatan RSUD Dompu, Minggu (10/2). biaya transpor dari Keli ke Manggelewa dibiayai oleh adik ipar Aminah. “Saya tidak punya uang. Ini dibawa ke rumah sakit karena keluarga suami saya di Tekasire banyak kenalan orang kesehatan,” ceritanya. Iin, petugas medis di ruang perawatan anak RSUD Dompu mengatakan, Fitri dirujuk di RSU Dompu sejak Kamis (7/ 2) lalu dari Puskesmas Manggelewa. Berdasarkan riwayatnya, ia pernah dirawat di Puskesmas Manggelewa selama dua bulan. “Dia kembali dirawat setelah tiga hari pulang ke rumahnya,” kata Iin. Dengan kondisi Fitri, Iin mengatakan, balita malang ini menderita gizi buruk cukup parah. Berat badannya terus

menurun, badannya yang sangat kurus, kulit keriput dan perut cekung. Bahkan akibat badannya sering panas, di beberapa bagian kulitnya mengelupas. “Karena infus pertama mengalami pendarahan, makanya kami cabut. Tapi kami kesulitan pasang kembali infusnya karena sulit mendapat vena-nya,” jelasnya. Selama dirawat, Fitri ditanggung oleh pihak RSUD Dompu bersama ibunya yang menemaninya karena tidak memiliki biaya untuk membeli makanan. Namun dari Dinas Kesehatan Dompu belum menjenguknya. “Kita berharap ada uluran tangan dari dermawan untuk membantunya,” kata petugas di RSUD Dompu. (ula)

Setengah Tahun Sertifikasi Guru di Kemenag Belum Dibayar Dompu (Suara NTB) Sertifikasi guru dan pengawas di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dompu belum dibayarkan hingga enam bulan. Tidak jelas alasan keterlambatan pembayaran tunjangan sertifikasi membuat guru dan pengawas berencana melakukan aksi unjuk rasa. Namun Kemenag Dompu mengaku baru mengusulkannya ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag NTB. Informasi yang dihimpun Suara NTB, Sabtu (9/2), guru dan pengawas pendidikan agama serta guru pada madrasah penerima sertifikasi berencana melakukan aksi unjuk

rasa di kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu. Para guru dan pengawas ini menuntut pembayaran tunjangan sertifikasinya yang belum dibayarkan hingga saat ini. “Aksi unjuk rasa dilakukan karena upaya koordinasi sudah dilakukan, tapi justru dijawab sinis. Bahkan dijawab tidak ada uang,” kata salah seorang guru agama Islam di salah satu SD di Dompu ini. Sementara hasil koordinasi dengan guru agama di daerah lain, lanjut sumber ini, tunjangan sertifikasinya telah dibayarkan. Kalaupun ada yang belum dibayar, sisanya hanya satu bulan. Sementara di Dom-

pu, tahun 2010 masih tersisa satu bulan, 2011 bahkan ada yang masih tersisa dua bulan dan 2012 masih tersisa empat bulan. “Inilah yang ingin kita mintai kejelasan,” katanya. Kepala Kemenag Dompu, Drs. Syamsul Ilyas, M.Si yang dihubungi terkait hal ini mengatakan, kekurangan tunjangan sertifikasi guru agama dan pengawas serta guru madrasah di Kabupaten Dompu hanya dua bulan pada 2011 dan empat bulan pada 2012. “Kekurangan tersebut sudah diusulkan dan kami sampaikan di pihak Kakanwil,” kata Syamsul Ilyas melalui pesan singkatnya. (ula)

Kota Bima (Suara NTB) Guna mengamankan pesta demokrasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima, aparat Polres Bima Kota menerjunkan sebanyak 600 personel. Pengamanan sepenuhnya akan dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret hingga pelantikan nanti. Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK, Sabtu (9/2), mengatakan 600 personel tersebut belum termasuk institusi lainnya yakni TNI, Linmas dan Sat Pol PP. Sehingga jika ditambah dengan anggota gabungan, jumlah personel yang akan diterjunkan sebanyak 915 orang. Sementara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur nanti jumlah personel tentu bertambah yakni sebanyak 1.200 orang. Karena wilayah hukum Polres Bima Kota juga termasuk beberapa kecamatan yang merupakan wilayah Kabupaten Bima. Dikatakan Kumbul, sebenarnya pengamanan sudah dilakukan pihaknya sejak pendaftaran pasangan calon dari jalur independen beberapa waktu lalu. Namun untuk resminya, pengamanan Pemilukada akan dilaksanakan sejak tanggal 26 Maret nanti

hingga penetapan. “Kalau untuk pendaftaran pasangan calon, diminta atau tidak, kita tetap lakukan pengawalan,” terang Kumbul. Sementara berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah pasangan yang sudah mendaftar saat ini antara lain, dr H Sucipto - H Junaidin (Sujud) yang mengendarai PKS, Hanura dan PPP, Subhan H.M. Nur – M. Reza (Suri) yang mengendarai 17 parpol Gurem, Hj Fera Amelia SE MM - Drs H M Natsir MM (Fersy) yang diusung Partai Golkar dan Gerindra. Sementara pasangan incumbent, H.M. Qurais H. Abidin – H. A. Rahman H. Abidin, SE yang mengendarai Partai Demokrat akan mendaftar hari ini termasuk juga H. Junaidin H. Ismail SE – H. Mustamin H Usman SE yang diusung tiga partai PBB, PKB dan PNI Marhaen. Menurut Kumbul, pengamanan terhadap pasangan calon ini mulai akan melekat ketika telah ditetapkan oleh KPU Kota Bima. Sedikitnya, mereka akan dikawal secara tertutup oleh dua orang personel. Tentunya, pengamanan melekat ini akan dikoordinasikan dengan masing-masing tim sukses agar tak terjadi miskomunikasi. (use)


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

Diduga Marak, Kepemilikan Senpi Ilegal di Sekotong Dari Hal. 1 Sesuai aturan katanya, tidak diperbolehkan warga sipil sembarangan memiliki senjata api karena dalam hal kepemilikan ada prosedurnya. Menurut kabar yang diterima, kepemilikan senjata itu untuk melindungi diri warga karena maraknya aksi perampokan di daerah tersebut. Diakuinya, daerah itu rawan perampokan karena masih adanya aktivitas tambang ilegal. ‘’Marak kepemilikan senjata secara ilegal itu untuk pengamanan diri karena maraknya perampokan itu bisa jadi ya,’’akunya. Namun pihaknya belum menerima laporan terbaru jumlah aksi perampokan di wilayah Sekotong. Namun menurutnya jika aktivitas tambang berkurang maka aksi perampokan itu kemungkinan bisa ditekan. Karena aktivitas tambang itu berbanding lurus dengan kondisi kamtibmas di daerah setempat. Kepolisian jelasnya, secara teknis bertugas mengungkap kebenaran dan berupaya menelusuri keberadaan warga yang me-

nyimpan senjata api yang kepemilikannya tanpa izin. Menurutnya, kalau ada indikasi dan ada unsur pidana maka pihaknya akan melakukan upaya penegakan hukum dengan menangkap warga tersebut. Dari laporan yang masuk katanya, beberapa diantaranya sudah ditindak lanjuti dengan menelusurinya. Hasilnya, hanya beberapa saja yang mampu diungkap. Karena pada saat penggeledahan paksa benda-benda tersebut disembunyikan warga. Ia menambahkan, warga tetap saja tidak boleh memiliki senjata api karena itu ada mekanisme peruntukannya. Kalau kepemilikannya tidak prosedural maka tentu itu ilegal. Untuk membantu mengungkap masalah ini, pihaknya menyarankan kepada warga kalau mengetahui hal tersebut segera meleporkan ke aparat terdekat. Informasi semacam ini perlu, supaya aparat lebih fokus untuk melakukan penelusuran dan penanganan. (her)

TGB – Amin Mendaftar Hari Ini Dari Hal. 1 dalam keterangan pers yang digelar tim pemenangan TGB – Amin di Hotel Santika, Sabtu (9/2) mengutarakan rencana pendaftaran tersebut. Menurut Mahally, pihaknya tidak mewajibkan tujuh parpol pengusung TGB – Amin untuk mengerahkan massa dalam jumlah yang besar dalam proses pendaftaran ini. “Masing – masing diharapkan hanya mengikutsertakan minimal 20 pengurus hariannya,” ujar mantan Ketua KPU NTB ini. Meski hanya diwajibkan membawa minimal 20 pengurus harian, namun Mahally menegaskan pihaknya akan tetap mempersiapkan diri untuk mengakomodir massa dalam jumlah yang jauh lebih besar. Menurut rencana, pendaftaran akan dilakukan usai salat ashar berjamaah di Masjid Raya, Mataram yang letaknya kebetulan bersebelahan dengan Kantor KPU NTB tempat pendaftaran akan dilakukan. Sebelumnya, massa akan mengkonsolidasikan dirinya di sekitar Lapangan Umum Mataram. Proses pendaftaran ini sejatinya akan menjadi titik kulminasi dari proses politik di Pilkada NTB yang sempat mengalami pasang surut dalam beberapa hari terakhir. Dan, Sabtu kemarin juga menjadi pertanda bahwa eskalasi politik tersebut mulai memasuki fase normal menyusul keluarnya keputusan resmi dukungan Partai Gerindra yang dalam beberapa hari terakhir sempat memicu banyak spekulasi. Dalam keterangan resminya yang diikuti oleh pasukan pengawal khusus dan sejumlah pejabat teras Partai Gerindra di NTB, Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Wilgo Zainar, menegaskan bahwa pihaknya selama ini tetap menjaga kedaulatan kadernya dan tidak pernah terusik dengan keinginan orang – orang di luar Partai Gerindra. Menurut Wilgo, pihaknya memang sempat hadir dalam silaturahmi calon parpol pengusung TGB – Amin di Hotel Lombok Raya, pekan lalu. Namun, beberapa hari berikutnya Gerindra me-

mang sempat absen dalam sejumlah kegiatan yang digelar tim pemenangan, seperti kegiatan deklarasi yang digelar di Lombok Timur. ‘’Kami telah menyatakan permohonan maaf kepada Al Muqarrom, Tuan Guru Bajang. Dan beliau sangat memahami mekanisme di internal Gerindra,” ujar Wilgo. Menurut Wilgo, sikap Gerindra itu merupakan bentuk ketaatan mereka terhadap mekanisme di internal partai. Sebab, saat itu Gerindra NTB memang belum mengantongi keputusan resmi dari DPP Gerindra soal arah dukungan di Pilkada NTB. Untungnya, rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Gerindra akhirnya turun juga pada Jumat (8/2). ‘’Sekitar pukul 13.30 Wita telah diteken oleh Ketua Umum, Prof dr. Suhardi, M.Sc bersama Sekretaris Ahmad Mujani dan disetujui oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto,” tandasnya yang disambut gemuruh teriakan dukungan dari seluruh kader Gerindra yang hadir. Menurut Wilgo, keputusan final DPP Partai Gerindra untuk mendukung duet TGB – Amin ini juga disertai dengan arahan agar seluruh jajaran kepengurusan dan kader Partai Gerindra di NTB berjuang memenangkan pasangan ini. Menurut Wilgo, selain dukungan dalam Pilkada NTB, Gerindra juga bertekad untuk mengawal kepemimpinan TGB jika kelak ia kembali meraih kepercayaan masyarakat NTB untuk memimpin NTB di periode kedua. “Adalah kewajiban kita untuk melakukan check and balances terhadap kepemimpinan beliau,” tandasnya. Sekretaris Gerindra NTB, H. M. Sakduddin, kemudian diminta untuk membacakan surat keputusan resmi DPP Partai Gerindra bernomor 020302/ Pilkada/DPP Gerindra/2013 yang berisi keputusan dukungan tersebut. (aan)

Prioritaskan Sektor Riil Dari Hal. 1 khususnya sektor dominan di antaranya pertanian, pertambangan dan penggalian, sehingga nilai tambah yang diciptakan juga menurun. Menyikapi persoalan ini, Pemprov NTB akan memprioritaskan menggerakkan sektor-sektor riil yang berbasis sumber daya lokal. Sebab, sektor pertambangan cenderung bersifat fluktuatif dan sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global. Demikian dikatakan Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (9/2) terkait melemahnya kondisi ekonomi NTB pada triwulan IV 2012.”Karena sektor pertambangan itu adalah satusatunya Newmont. Di Newmont itu yang berpengaruh tidak pada tataran lokal dan nasional tetapi itu tataran global. Lingkungan strategis global inilah yang mempengaruhi ekspor dari Newmont. Jadi itulah sebabnya ke depan itu kita akan mendorong pertumbuhan ekonomi itu berbasiskan sumber daya lokal seperti pertanian, perdagangan, industri yang semuanya berbasis komoditas lokal,” kata Muhammad Nur. Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), katanya Pemprov NTB akan lebih mendorong hadirnya industri-industri rumah tangga, industri kreatif dan lainnya. Sebab, menurutnya, nilai tambah suatu produk akan ada jika ada improvisasi atau intervensi teknologi. “Jadi kalau kita hanya berg-

erak pada peningkatan produksi saja, sampai kapanpun kita tidak akan mendapatkan nilai tambah yang signifikan. Maka kita bergerak pada titik produksi dan prosesing/ industrialisasi,”terangnya. Selain itu, tak kalah pentingnya, kata Muhammad Nur, pengembangan sektor pariwisata juga cukup penting. Sebab, dengan berkembangnya sektor pariwisata maka semua sektor riil akan hidup. Dengan berkembangnya sektor pariwisata, lanjutnya, maka orang akan banyak berkunjung ke NTB. Jika orang sudah mulai banyak yang berkunjung ke NTB maka tingkat hunian hotel dan terserapnya hasil industry kreatif dari masyarakat. Bisa dibayangkan satu industri yang tidak memerlukan proses itu adalah sektor pariwisata. Begitu orang datang, pada saat itu sektor riil hidup, ada orang yang belanja, tingkat hunian hotel meningkat dan lainnya. Walaupun pertumbuhan ekonomi NTB sedikit melemah, namun pada struktur perekonomian di NTB, pada triwulan IV 2012, namun, nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian masing-masing mencapai Rp 3,19 triliun dan Rp 2,29 triliun, atau sekitar 24,99 persen dan 17,94 persen dari PDRB NTB yang mencapai 12,75 triliun rupiah. (nas)

RAGAM Atap Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Rusak Diterjang Puting Beliung

Halaman 5

Sumbawa Besar (Suara NTB) Angin puting beliung, Sabtu (9/2) merusak atap bangunan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin di Sumbawa Besar. Hampir seluruh atap bangunan kantor bandara diterbangkan angin yang terjadi sekitar pukul 14.45 Wita. Beruntung, pesawat baru saja lepas landas sebelum angin menerjang. Seluruh bangunan bagian atap atas bandara terbang dibawa puting beliung. Atap bangunan pun tampak berserakan di sekitar bandara. Beruntung tak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian ini. Dari pantauan Suara NTB, beberapa plang papan reklame di depan bandara juga roboh di hantam anging. ‘’Kejadiannya cepat, hingga atap langsung terangkat dan diterbangkan angin. Untungnya pesawat sudah lewat,’’terang Kepala Bandara Sultan Muhammad

Kaharuddin, Dapini Pada bagian lainnya, Kepala Bandara, menjelaskan, kondisi penumpang angkutan udara di Sumbawa menunjukkan peningkatan yang positif. Apalagi setelah masuknya peswat Merpati ke Sumbawa. Selain Tran Nusa yang sebelumnya lebih dulu dengan jadwal penerbangan setiap hari. “Ratarata setiap hari, ada 90-an penumpang, kalau kedua pesawat jalan. Ini prospek yang bagus,”sebutnya. Apalagi rencananya ke depan, lanjut Dapini, ada penambahan panjang landasan bandara yang saat ini sepanjang 1.450 meter. Ditambah hingga panjangnya mencapai 2.100 meter. Namun penambahannya dilakukan secara bertahap sehingga nanti, pesawat-pesawat besar bisa landing di bandara kebanggaan masyarakat Sumbawa ini. “Kita akan berupaya maksimal,”tandas Dapini. (arn)

(Suara NTB/arn)

PUTING BELIUNG - Atap Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin diterbangkan angin puting beliung.

Pasangan Laris Hanya Penuhi Pemecatan Staf Dua Desa, Pemda KLU Enggan Intervensi 54.012 Syarat Dukungan Mataram (Suara NTB) Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Lalu Ranggalawe, SH.,MH - Ir. H. Muchlis atau pasangan Laris hanya memenuhi 54.012 syarat dukungan dari 293.532 jumlah syarat dukungan yang diserahkan pasangan ini ke KPU NTB. Jumlah 54.012 tersebut merupakan hasil verifikasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/ Kota di NTB dan diputuskan pada/rapat pleno KPU NTB dan seluruh KPU Kabupaten/kota seNTB, Sabtu (9/2) lalu. Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag.,M.Si menyampaikan bahwa pasangan ini diberikan kesempatan dalam masa perbaikan untuk memenuhi syarat dukungan. Jumlah dukungan yang harus diserahkan pasangan ini pada masa perbaikan adalah jumlah minimal dukungan yang dipersyaratkan yaitu 271.096 dikurangi jumlah dukungan yang memenuhi syarat (54.012) kemudian hasilnya dikali dua menjadi 434.168.

‘’Jumlah itulah (434.168) yang harus diserahkan pada masa perbaikan,’’ terangnya kepada Suara NTB. Jumlah tersebut paling lambat harus diserahkan pasangan Laris pada tanggal 21 Februari mendatang. Setelah masa perbaikan, KPU juga akan melakukan verifikasi terhadap jumlah dukungan yang diserahkan kembali ke KPU NTB. Pasangan ini diwajibkan untuk menyerahkan namanama pendukungnya ke KPU NTB tanpa disertai dengan KTP atau identitas lainnya. Disamping itu pasangan ini juga mempunyai kewajiban untuk menyerahkan nama-nama pendukungnya dan juga disertai KTP atau identitas lain ke PPS. Meski tidak memenuhi jumlah syarat dukungan minimal, tapi pasangan ini tetap bisa datang mendaftar ke KPU NTB. Kabarnya lanjut Fauzan pasangan ini rencananya akan tetap mendaftar ke KPU NTB sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB. (yan)

Catatan Kriminal Awal Tahun

Kasus Menurun, Pengungkapan Meningkat Praya (Suara NTB) Upaya keras jajaran Kepolisian Resort (Polres) Lombok Tengah (Loteng) dalam menekan angka kriminalitas, perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil. Selama Bulan Januari kemarin saja, angka kriminalitas mengalami penurunan cukup signifikan. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2012 lalu. “Kalau dalam hal kuantitas memang masih cukup tinggi. Tapi kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka kriminalitas menurun,” ungkap Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik, Minggu (10/2) kemarin. Dalam keterangan pers di kantornya, Kapolres mengatakan selama Bulan Januari lalu pihaknya menerima sebanyak 116 laporan tindak kejahatan. Angka tersebut menurun dari periode Januari tahun 2012 kemarin yang tercatat mencapai 135 kasus kriminalitas dalam sebulan atau berkurang sebanyak 19 kasus. Keberhasilan dalam menekan kasus kriminal tersebut, dibarengi pula dengan peningkatan jumlah kasus yang berhasil diungkap. Dimana dari total 116 kasus yang ada, sebanyak 65 kasus atau sekitar 56

persen, berhasil diungkapkan. Dengan jumlah tersangka yang berhasil diamankan sebanyak 32 orang pelaku. “Dari 32 pelaku yang diamankan, empat pelaku dilimpahkan ke Polres Mataram karena TKP kejatahan masuk wilayah Polres Mataram,” jelasnya seraya menambahkan, masih ada 12 pelaku lagi yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Adapun sisa pelaku sebanyak 28 orang, tersisa 9 orang pelaku yang ditahan di Mapolres Loteng. Sementara sisanya sebanyak 18 pelaku sudah ada yang dilimpahkan ke Kejari Praya dan kini sudah dititip di Rutan Praya. Lebih lanjut Kapolres Loteng mengungkapkan, dari kasus-kasus yang diungkap tersebut didominasi oleh kasus pencurian sepeda motor (curanmor) sebanyak 10 kasus dengan 9 tersangka. Kemudian pencurian dengan pemberatan (curat) 6 kasus dengan 8 tersangka, pencurian dengan kekerasan (curas) dengan 3 kasus dan 6 tersangka. Ditambah dua kasus narkoba dengan tersangka sebanyak dua orang dan terakhir kasus korupsi, satu kasus dan tiga tersangka. Untuk barang bukti yang

berhasil diamankan sebanyak 20 unit sepeda motor, belasan senjata tajam, senjata api rakitan serta belasan mesin sepeda motor yang sudah dibongkar. “BB (barang bukti) yang berhasil diamankan tersebut, ada yang memang diamankan saat operasi dan ada juga hasil pengembangan,” tambah Kasat Reskrim Polres Loteng, IPTU Deni Septiawan. Disinggung kasus pencurian di kantor PT. Angkasa Pura (AP) I BIL, Kapolres menegaskan kalau pelakunya sudah ditangkap, dua hari setelah kejadian,. Tetapi karena pelakunya masih berada dibawa umur, untuk sementara tidak ditahan. Melainkan diserahkan ke keluarga untuk dibina. Ia mengungkapkan, pelaku pencurian ada dua orang. Keduanya diketahui masih berstatus pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pelaku nekat mencuri karena ingin punya laptop. Dan, para pelaku sebenarnya tidak ada niat untuk mencuri. Tetapi karena melihat ada kesempatan, keduanya akhirnya nekat mencuri. “Dalam kasus ini ada unsure kelalaian juga dari pihak PT. AP sendiri yang tidak mengunci pintu kantor,” timpalnya. (kir)

Khidmat, Perayaan Imlek di Mataram Dari Hal. 1 Setiap umat diberikan kertas Hu berwarna kuning tulisan hitam yang dipercaya sebagai penolak

bala dan membawa rezeki. Tak hanya perayaan Imlek ,pada tanggal 17 Februari mendatang juga diadakan perayaan untuk penghorma-

tan kepada orang tua. Kemudian pada tanggal 24 Februari akan dirayakan Cap Go Meh yang akan dipusatkan di Kelenteng Ampenan. (smd)

Kosmetik Palsu Masih Banyak Beredar di Pasaran Dari Hal. 1 Namun saat memasuki klinik, dua orang wanita yang bertugas sebagai kasir menyambut dengan ramah. Lia dan Fitri yang bertugas hari itu mengaku tidak tahu menahu mengenai produk kosmetik palsu yang sempat diamankan petugas dari tempatnya bekerja. Ia bahkan menganggap pemberitaan di media massa salah karena merugikan nama klinik. Tidak bisa menjelaskan lebih detail, Lia menyodorkan sebuah brosur yang menunjukkan jenis-jenis layanan dan produk yang ada di klinik tersebut. Seperti manual Facial fot normal, manual facial fot acne, electricalfacialfotnormalskin,danlainlain. Klinik tersebut merupakan tempat praktik dokter umum dan estetika. ‘’Kami tidak berwenang memberikan keterangan,”kata Lia menolak memberikan penjelasan. Dalam keseharianny, dr. Adi Wira Perdhana dikenal ramah dan pandai bergaul oleh warga lainnya. Bahkan sangat akrab dengan pemilik ruko di sampingnya, seperti

yang diungkapkan Kusnandar, salah seorang pemilik ruko di tempat itu. Ia mengaku kenal baik dengan dr. Adi dan istrinya, karena lokasi usaha yang berdekatan mereka kerap terlibat perbincangan. Ia mengaku tidak ada yang aneh dengan klinik tersebut meski ia sendiri tidak tahu terlalu detail tentang produk yang dipasarkan klinik tersebut. ‘’Tidak ada yang aneh, dokter dan karyawan sering belanja ke sini,’’katanya. Sementara itu peredaran kosmetik palsu di pasar sampai saat ini masih beredar luas dan terbuka, terutama di pasar tradisional. Produk kosmetik palsu dengan mudah bisa ditemukan karena dijual bebas tanpa ada pengawasan yang ketat. Seperti di Pasar Kebon Roek, para pedagang menjual produk tersebut secara terbuka, hal itu disebabkan mereka tidak mengetahui bahwa barang yang dijual asli atau palsu. Hj. Muraah salah seorang penjual mengatakan, kosmetik yang dijualnya cukup laris. Karena banyak yang merasa cocok dengan produk itu. Namun sebagai pedagang ia hanya men-

jual, dan tidak pernah tahu kalau barang yang dijual apakah asli atau palsu. “Kita di sini hanya menjual, ada orang yang datang mengantar (menjual) barangnya ke sini, lalu kami jual kembali,”terangnya. Meski dianggap berbahaya, Muraah mengaku tidak pernah ada konsumen yang protes terhadap kosmetik yang dijualnya. Hal senada juga diakui Munawarah pedagang lainnya. Ia mengaku mengambil stok kosmetik itu dari orang yang datang berkeliling di pasar. Namun sudah cukup lama mereka tidak datang lagi, terutama sejak penggerebekan pabrik kosmetik di kawasan Lingsar, Lombok Barat beberapa waktu lalu. “Sudah lama dia tidak datang ke sini lagi menawarkan produknya,”tutur Munawarah. Menjual kosmetik merupakan pekerjaan sampingan karena ia juga menjual baju dan sandal. Ia merasa rugi menjual produk kosmetik, terutama setelah penangkapan pelaku pemalsu kosmetik. ‘’Sekarang kita rugi jualan barang beginian,’’ tandasnya. (sir)

Tanjung (Suara NTB) Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) enggan intervensi atas persoalan “cuci gudang” staf di dua desa yakni Desa Dangiang dan Desa Sesait, Senin pekan lalu. Seolah tak ingin terlibat, Pemda KLU menyerahkan kembali persoalan tersebut kepada Pemerintahan di Desa, dan jika tidak selesai, dipercayakan kepada kecamatan untuk menyelesaikannya. “Persoalan perombakan staf di dua Desa itu, sementara ini kami biarkan dulu diselesaikan oleh mereka, baik di tingkat intern mereka hingga ke tingkat Kecamatan. Jika semua diambil alih oleh Pemda, akan menjadi tidak bagus nantinya. Yang jelas, semua persoalan ini harus di selesaikan secara prosedural,” ungkap Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, dikonfirmasi Sabtu (9/2). Dijelaskan Wabup, pihaknya sengaja membiarkan persoalan ini diselesaikan sendiri oleh Desa setempat melalui perangkat yang ada. Ia pun berpandangan, reformasi birokrasi pada perangkat Desa di Desa Dangiang dan Sesait adalah persoalan kecil. Apabila Pemda ujug-ujug mengambil sikap untuk terjun di tingkat Desa, dampaknya akan tidak bagus bagi kelangsungan pemerintahan desa yang telah memiliki pengakuan otonomi. Dalam kasus ini, maksud Wabup, Pemda KLU memberikan kepercayaan kepada aparat di Desa terkait untuk menyelesaikan sendiri dulu persoalan itu. Meski demikian, Najmul menekankan agar penyelesaiannya ditempuh melalui mekanisme yang ada. “Desa punya perangkat sendiri seperti BPMD dan mekanisme yang mengatur. Saya

(Suara NTB/dok)

H. Najmul Akhyar

pikir biarkan saja mekanisme dulu yang mengatur persoalan itu,” imbuhnya. “Jika persoalan itu tidak bisa diselesaikan di tingkat desa, masih dapat di selesaikan di tingkat Camat. Multi persoalan yang ada itu kami berikan kepercayaan kepada mereka untuk di analisa dulu terkait perda dan Undang-undang yang mengatur tentang itu,” sambung Najmul. Kecuali jika kasus tersebut sudah tidak bisa tuntas di Desa, lanjut dia, maka pihak Pemda akan mengintervensi serta memfasilitasi penyelesaian sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebelumnya diberitakan, sejumlah Kepala Urusan (Kaur) desa dari Desa Dangiang dan desa Sesait, kecamatan Kayangan, pada Senin lalu mengadu ke Komisi I DPRD Lombok Utara memprotes kebijakan Kades terpilih yang dinilai tidak wajar. Pemecatan oleh Kades dinilai sepihak karena tidak mengacu pada prosedur yang ada, baik yang diatur sesuai dengan Perda KLU No. 4 Tahun 2011 maupun Undangundang. (ari)

Jalur Parpol Bisa Munculkan Empat Pasangan Dari Hal. 1 Dukungan tersebut baru akan sah jika telah diteken oleh Ketua dan Sekretaris kepengurusan parpol di tingkat provinsi. Demikian Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi Suara NTB soal sikap KPU NTB dalam menyikapi klaim-klaim dukungan yang kerap terjadi dalam proses pendaftaran. Menurut Fauzan, aturan yang ada mengharuskan dukungan resmi hanya diteken oleh Ketua dan Sekretaris dari kepengurusan parpol tanpa bisa diwakili pengurus lainnya. Kalaupun dukungan dari sebuah parpol sudah diteken dan diserahkan ke KPU, dukungan tersebut tidak bisa lagi diganti kepada pasangan calon lain. Fauzan mencontohkan, jika Ketua dan Sekretaris yang jabatannya sah dari parpol A telah meneken dukungan kepada pasangan calon B, dukungan tersebut bisa dikatakan bersifat final. ‘’Kalau kemudian muncul rekomendasi DPP untuk mengubah dukungan ke calon C, lalu dia mendaftar ke KPU, itu akan kita tolak,” tegas Fauzan. Karena itulah, Fauzan menjelaskan bahwa proses pendaftaran yang dilakukan oleh pasangan calon di KPU NTB memang memakan waktu yang cukup panjang. Sebab, pihaknya terlebih dulu harus mencocokkan nama pengurus yang meneken surat dukungan dengan SK kepengurusan resmi parpol tersebut, yang sudah lebih dulu dikantongi oleh KPU NTB. “Kita lihat, cocok ndak nama yang ada di kita dengan orang yang datang mengusung itu. Itu makanya lama. Itu untuk mengantisipasi kemungkinan klaim dia itu ketua padahal bukan ketua,” ujar Fauzan. Di batas terakhir pendaftaran

yang jatuh hari ini, KPU NTB masih menantikan pasangan calon yang mendaftar. Dari sekian banyak parpol yang belum menyerahkan dukungan, ada tujuh parpol yang sudah jelas akan memberikan dukungan kepada pasangan calon incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH yang rencananya akan mendaftarkan diri hari ini. Selain itu, masih ada PKS, PBR dan PPRN yang masih berpeluang untuk membuat barisan baru dengan mengusung pasangan calon sendiri. Fauzan sendiri saat ditanyai soal peluang munculnya pasangan calon baru tak menampiknya. Ia mengutarakan, PBR sebelumnya sempat diklaim dukungannya oleh pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si – Dr. H. L. A. Muhyi Abidin (Harum). Namun, klaim tersebut tidak disertai kehadiran Ketua dan Sekretaris PBR yang resmi berdasarkan SK kepengurusan yang dimiliki oleh KPU NTB. ‘’Dia masuk di daftar dukungan ke Pak Harun kemarin, tapi ndak kita masukkan di KPU karena ketua dan sekretarisnya ndak ada. Jadi nanti kalau PBR mengusung calon lain akan kita terima, karena dia belum mencalonkan siapa – siapa,” ujarnya. PBR bersama PKS dan PPRN bisa jadi akan membuat kejutan. Informasi yang berkembang menyebutkan, PKS yang telah mengusung Ketua DPW mereka, Suryadi Jaya Purnama, ST, kini tengah menjajaki kemungkinan untuk memadukan duet L. Suprapta dan Suryadi di Pilkada 2013. Dikonfirmasi soal isu ini, Suryadi melalui pesan singkatnya mengaku belum bisa memberi klarifikasi. ‘’Besok kita umumkan. Bukannya pelit info, tapi supaya tidak salah,” ujarnya melalui pesan singkat yang diterima Suara NTB. (aan)


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

OPINI

Halaman 6

TGB dan Koalisi Besar Tindak Tegas Produsen Kosmetik Palsu LAGI, produk kosmetik palsu ditemukan beredar di Mataram. Beberapa waktu lalu, pabrik serupa juga sempat digerebek. Produk ini tidak saja beredar, kosmetik yang diproduksi secara ilegal itu, juga diproduksi di Mataram. Seorang tenaga kesehatan bersama istrinya yang membuka praktik di kawasan Pelembak, Ampenan diduga sebagai produsennya. Terungkapnya produksi kosmetik palsu ini, bermula ketika tim gabungan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram bersama Ditrekrimsus Polda NTB, menggerebek tempat praktik dr.AW, Kamis (7/2) lalu. Dalam penggerebekan itu, BBPOM berhasil mengamankan sedikitnya, 39 macam kosmetik palsu. Yang mengejutkan lagi, ternyata kegiatan mereka memproduksi kosmetik yang tak memiliki izin edar sejak lima tahun lalu. Peredaran produk kosmetik ini pun sudah sangat luas. Tidak saja memenuhi pasar local (NTB), tetapi juga hingga luar negeri. Pemasaran produk kosmetik palsu ini selain langsung juga melalui online dan menerapkan sistem MLM (Multy Level Marketing). Terkait dengan beredarnya kosmetik ilegal ini, pemerintah dalam hal ini BBPOM dan aparat keamanan harus bertindak tegas. Produsen yang mengedarkan produk kosmetik tanpa izin edar dituduh melanggar pasal 197 Undang-undang RI No. 36 tahun 2009, tentang kesehatan. Yaitu memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, yang ancaman pidananya maksimal 15 tahun penjara serta denda maksimal Rp 1,5 miliar. Ancaman hukuman dari pasal ini, jangan hanya di atas kertas. Penegak hukum (Pengadilan) harus mampu memberi efek jera bagi pelakunya dengan menjatuhkan hukuman yang maksimal. Karena jika tidak, maka peluang munculnya kasus serupa akan sangat terbuka. Tak dipungkiri bahwa industri seperti ini (kosmetik), produknya sangat diminati masyarakat. Kenapa pilihannya ke produk ilegal, karena kecenderungannya masyarakat (pengguna kosmetik) mencari harga murah. Selain penindakan hukum, masyarakat juga harus teliti terhadap produk kosmetik palsu yang marak beredar di pasaran. Karena kandungan bahan ilegal pada kosmetik palsu dapat menyebabkan kematian. Menurut pengamat kesehatan,dr,Delyuzar,Sp,PA (K) sebagaimana dilansir media online bahwa produk pemutih wajah yang mengandung mercury atau sejenis logam berat pada kulit hipersensitif dapat menyebabkan alergi yang berujung pada kematian. Mengetahui berbahayanya produk kosmetik palsu, masyarakat semestinya harus menghindarinya. Caranya dapat menggunakan metode sederhana untuk mengetahui kosmetik palsu atau tidak. Dengan melihat nomor register dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). (*)

“Genderang” kompetisi sudah mulai ditabuh. Tekateki dukungan pada Pilgub NTB 2013 sudah mulai terkuak, ketika hampir semua partai politik telah mulai memperjelas arah dukungannya. Bahkan, sampai artikel ini ditulis, pasangan bakal Calon Gubernur dan bakal Calon Wakil Gubernur NTB, Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si – Dr. TGH. L. Abdul Muhyi Abidin, MA atau paket Harum merupakan calon pertama yang mendaftarkan diri di KPU NTB (Suara NTB, 6/2). engan demikian, konstelasi politik NTB makin menegaskan bahwa tahun ini merupakan tahun puncak politik lima tahunan. Dan pada tanggal 13 Mei mendatang merupakan momentum ritus penyaluran hak-hak politik warga NTB akan tegelar di sejumlah bilik suara. Setelah melewati fase tahun 2012 lalu yang disebut tahun poltik bagi NTB, karena begitu banyak kegiatan-kegiatan yang menyangkut agenda persiapan partai politik jelang Pilgub 2013. Akan tetapi, sebagian kalangan menegaskan tahun politik itu terkesan tidak bergairah dan cenderung pasif. Persepsi yang muncul terkait tidak bergairahnya tahun 2012 sebagai tahun politik karena sebagian partai politik terkesan lamban dalam menentukan sikap politiknya. Sikap partai politik ini jelas semakin menyulitkan calon pemilih untuk menentukan preferensinya terhadap kandidat sehingga potensial menambah jumlah masa mengambang (swing vouter). Lambannya sikap politik gubernur petahana (Dr. TGH. Zainul Majdi) ditengarai pula makin mengarahkan sikap wait and see sejumlah partai politik. Misteri sikap politik gubernur petahana telah terjawab ketika tak kurang dari tujuh parpol telah menjadi pengusung duet Dr. TGH. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH (TGB – Amin). Lalu Mengapa TGB memilih saat-saat enjury time untuk menegaskan sikap poitiknya? Menurut penulis, setidaknya ada sejumlah alasan untuk memperjelas sikap ini. Bagi TGB bukanlah sesuatu yang berisiko jika membulatkan sikap politiknya mendekati jadwal pendaftaran di KPU NTB. Gu-

Oleh :

Ayatullah Hadi

(Pengajar di Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram)

Mengayuh “perahu” koalisi besar yang sekarang biduknya sedang berjalan dan TGB sebagai penentu arahnya, adalah koalisi yang diharapkan bukan semata pengendali untuk memperbesar ceruk dukungan. Akan tetapi dapat menjadikan persaingan politik yang lebih bermakna. Bukan sebailknya untuk menegaskan karakter politik Laswellian: siapa mendapatkan apa dan bagai mana?

bernur petahana ini tidak terlalu khawatir bakal kehilangan legitimasi dukungan sejumlah partai politik besar pemilik kursi di parlemen. Kendatipun ada kejadian politik yang tak terduga seperti ketika isu SPPD fiktif sempat menyebut nama H. Amin, SH, itu lebih disebabkan masih mengambangnya komunikasi politik dengan salah satu partai yang memang memiliki kepentingan terhadap koalisi besar. Selanjutnya, berkaitan dengan ketidakjelasan TGB menyikapi tahun politik yang cenderung disikapi secara “dingin”. Hal ini dilakukan bisa jadi untuk menghindari kegaduhan politik pada tahun 2012 lalu. Ketika cukup semarak kelompok-kelompok kritis dan elite partai politik menegaskan rivalitasnya serta melakukan antitesis terhadap kepemimpinan TGB lima tahun terakhir. Menghindari kegaduhan politik tentu sikap sedikit bijak demi menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan tanpa anasir politik. Lain sisi, tentu saja karena faktor percaya diri. Sebagai kandidat yang didukung partai politik besar pemenang Pemilu 2009 dan pemilik kursi di DPRD NTB dengan kepe-

milikan kursi signifikan. Memilih saat-saat enjury time dalam penegasan sikap bukan memiliki resistensi politik yang berpengaruh terhadap tingkat kemauan partai politik lain untuk bergabung sebagai mitra koalisi. Apalagi harus diakui, TGB masih cukup kuat dengan mengandalkan kekuatan ormas sebagai penyokong modalitas sosial politiknya. Dan harus diingat pula, TGB ingin membangun kongruensi Pilkada Lombok Timur dengan Pilkada Gubernur NTB. Tindakan yang sudah dilakukan adalah dengan terlebih dahulu mendaklarasikan kandidat petahana Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur yang disusung partai Demokrat dan mitra koalisi untuk maju kembali dalam Pilkada Bupati 2013. Strategi ini untuk mengarahkan dukungan yang sama atau linier dari pemilih pada Pilkada Lombok Timur dengan Pilkada Gubernur NTB bulan Mei mendatang. Memilih Kabupaten Lombok Timur sebagai tempat deklarasi pasangan TGB-Amin bukan tanpa alasan. Barangkali apa yang telah penulis sampaikan mengenai upaya menguatkan kongruensi politik dua pilkada sekali-

STASIUN RADIO

gus adalah alasan penting. Dan ada sinyal penegasan sejarah bahwa di Kabupaten Lombok Timurlah sebuah ormas lahir dan membesarkan TGB dalam lingkungan santri sekaligus tempat penitian karir politiknya. Epilog Sejumlah figur yang mencuat dan definitif untuk bersaing dalam Pilgub NTB tahun ini adalah para elite politik lokal yang akan memegang kendali permainan kontestasi. Pertarungan antar kandidat serta partai politik pengusung tentu tidak hanya dimaknai sebagai penentu kualitas prosedural, tetapi juga menjaga kualitas makna. Menukil Alfan Alfian, demokrasi harus dijaga untuk tak berhenti sebatas permainan. Demokrasi teknis harus dengan cepat bertransformasi ke demokrasi makna. Mengayuh “perahu” koalisi besar yang sekarang biduknya sedang berjalan dan TGB sebagai penentu arahnya, adalah koalisi yang diharapkan bukan semata pengendali untuk memperbesar ceruk dukungan. Akan tetapi dapat menjadikan persaingan politik yang lebih bermakna. Bukan sebailknya untuk menegaskan karakter politik Laswellian: siapa mendapatkan apa dan bagai mana?

POJOK Diduga marak, kepemilikan senpi ilegal di Sekotong Harus segera ditertibkan

***

Perda RTRW tidak efektif, tata ruang Kota Mataram dinilai semrawut Harus tegas tegakkan perda

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, Sirtupillaili, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Dari Sidak Pupuk Pemprov NTB

Krida Expo Sedot Ratusan Transaksi KRIDA Expo yang digelar Toyota Krida Dinamik Autonusa untuk pertama kali dan terbesar di NTB, dalam empat hari terakhir, telah mampu menyedot ratusan transaksi pembelian kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Dimulai sejak tanggal 7 dan berakhir Minggu (10/2) kemarin di Narmada Convention Hall, Mataram. Kegiatan tersebut menjadi ajang rekreasi oleh calon pembeli maupun pengunjung. Waktu pelaksanaan yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita tersebut, selalu ramai kunjungan, apalagi untuk pengunjung telah disiapkan kupon undian gratis berhadiah dua unit sepeda motor. Menurut Marketing Manager Krida, sekaligus Ketua Pelaksana Krida Expo, Rastika, kegiatan yang dilaksanakan tersebut terbilang cukup sukses, dan berjalan sesuai dengan target hasil yang diharapkan. Dari total 300 transaksi pembelian, untuk roda empat dan roda dua, baik produk Toyota maupun Honda, tercapai penuh untuk kendaraan keluarga. Beberapa produk Toyota yang diperkenalkan, dari harga tertinggi dinilai cukup diminati. Disebutkan, Toyota Alphard, Navy dan Fortuner, Avanza, termasuk produk terbaru mobil jenis sport, FT 86. Demikian pula pada kendaraan roda duanya, dalam semalam transaksinya mencapai 25 transaksi, namun lebih dominan pesanan hanya pada kendaraan bertype matic. “Dari pemasaran, hingga permaianan berjalan sukses Krida Expo ini, tapi yang paling utama adalah masyarakat tahu type-type kendaraan yang kita pasarkan,” terangnya. Pada kegiatan “Fun Family”, berbagai permainan yang digelar, lomba Fit In The Car (peserta paling banyak masuk mobil) diungguli SMPN 1 Mataram, dengan penumpang terbanyak, 46 orang muat di dalam mobil Avanza. Sementara untuk Touch The Car (paling lama menyentuh mobil), dimenangkan oleh Fahmi dari Gerung. Pada acara penutupan, kegiatan menggambar, atraksi barongsay dan kegiatan city tour Avanza club biker Honda pun dilaksanakan. Ke depan, menurut Rastika, kegiatan serupa kemungkinan besar akan dilanjutkan lagi, mengingat Krida Expo ini dianggap sebagai media belajar dan pengenalan produkproduk otomotif. (bul)

Stok Kosong, Harga di Atas HET Selong (Suara NTB) Persoalan kelangkaan pupuk pada musim tanam tahun ini agaknya menjadi perhatian ekstra pemprov NTB. Guna memastikan kondisi yang terjadi di lapangan, sesuai instruksi Gubernur NTB, Sabtu (9/2), tim pemantau melakukan inspeksi mendadak ke distributor hingga ke pengecer di beberapa wilayah. Tim yang antara lain terdiri dari Asisten II Setda NTB, Abdul Haris, Kepala Biro Ekonomi, Hj. Selly Andayani, Kepala Dinas Perindag NTB, Imam Maliki, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura NTB, Abdul Maad, serta Sekretaris Bakorluh, Dr.Mashur, Staf Gudang dan distribusi Pupuk Kaltim, Cristian J Rumi beserta media melakukan pengecekan langsung titik-titik distribusi pupuk di Lombok Tengah dan Lombok Timur. Dari sidak tersebut, ditemukan terjadi kekosongan stok pupuk, khususnya jenis Urea di distributor hingga pengecer. Bahkan laporan langsung diterima, terjadinya praktik jual beli pupuk, jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Tim pertama turun Learning Center di wilayah Puyung, Lombok Tengah. Dari dialog dengan Ketua dan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bismillah, yang terdiri atas kabupaten Loteng, Lotim, Lobar dan KLU, tim menerima laporan, sulitnya mendapatkan pupuk Urea pada akhir-akhir ini. Padahal, pada saat ini petani sedang membutuhkan pupuk jenis tersebut, guna mempercepat pertumbuhan tanaman padi. Kendatipun, ada pengecer ilegal yang memiliki stok, tetapi harga yang diberlakukan diketahui Rp 250 ribu/kwintal, dari ketetapan Rp 90 ribu/zak sesuai HET. “Tidak ada pupuk Urea selama dua minggu ini. Kalau-

pun ada sedikit, dijual dengan harga yang mahal. Petani tidak bisa beli,” ungkap beberapa anggota Gapoktan. Kemudian tim bergerak menuju salah satu gudang distributor utama di Praya, Lombok Tengah. Meski tak bertemu langsung dengan pemiliknya, tetapi diketahui gudang tersebut tidak memiliki stok pupuk Urea dalam beberapa hari terakhir. Demikian halnya, di beberapa pengecer, UD. Rahman Batunyala, Lombok Tengah, UD. Barokah, Sukaraja Lombok Timur, serta UD. Serba Guna, Stungkep, Sepit, tidak ditemukan ketersediaan pupuk Urea. Dari pengakuan masing-masing pemiliknya, sangat sulit untuk mendapatkan pupuk di distributor. Bahkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diajukan sejak beberapa waktu lalu, persentase tebusan yang diberikan distibutor sangat kecil dari akumulasi kebutuhan kelompok. “Pupuk saat ini bagaikan emas. Kalaupun ada yang diberikan distributor, hanya beberapa ton, sehari langsung habis diserbu,” aku salah satu pengecer. Bahkan, tak heran momen saat ini dijadikan kesempatan oleh pihak-pihak tertentu (di luar distributor dan pengecer resmi), menjual pupuk dengan harga yang tidak wajar. Staf Gudang dan Distribusi

(Suara NTB/bul)

SIDAK - Tim pemprov NTB saat sidak ke salah satu gudang distributor pupuk, Sabtu. PT Pupuk Kaltim, Cristian J Rumi menyebutkan, kondisi yang terjadi saat ini dikarenakan kurangnya ketersediaan pupuk di gudangnya. Untuk ketersediaan di gudang lini II, ketersediaan untuk pulau Lombok, saat ini sebanyak 359 ton, sementara untuk pulau Sumbawa tersedia 1.528 ton, dan sedang bongkar sebanyak 2 ribu ton. Menyusul (Senin) hari ini, dipastikan akan datang sebanyak 5 ribu ton. Untuk mengatasi kondisi ini, pihaknya akan melakukan rekapitulasi total kebutuhan masing-masing pengecer, sesuai RDKK-nya, kemudian akan disesuaikan dengan ketersediaan stok yang ada di gudangnya. Untuk mengeluarkan pupuk ini, menurutnya tidak diberi-

kan langsung dari gudang ke Distributor, tetapi harus melalui beberapa tahap, yakni dari kapal ke gudang lini I, menyusul ke gudang lini II, kemudian ke lini III, Distributor, Pengecer, barulah ke Petani. “Pupuk yang ada saat ini memang belum banyak, selain bongkar yang lama, butuh waktu seminggu lebih. Kapal pengangkut kami juga kecil, muatan dua ribu ton. Ke depan kami akan usahakan menggunakan kapal bermuatan besar,” terangnya. Sementara itu, Asisten II, Abdul Haris menegaskan, kebijakan yang akan diberlakukan saat ini, yakni mengutamakan bongkar kapal bermuatan pupuk. Dari kapasitas pelabuhan yang mampu menampung tiga kapal, sistem yang

diberlakukan adalah mendahulukan bongkar dua kapal pupuk dan satu kapal semen. Bahkan, kerja bongkar di pelabuhan tidak lagi terbatas waktunya sampai sore hari, namun diberlakukan hingga malam hari, bahkan 24 jam. Pupuk Kaltim sendiri akan didesak untuk tidak lagi memberlakukan mata rantai pendistribusian terlalu panjang, jika memungkinkan, pupuk yang sudah dibongkar bisa didistribusikan langsung ke distibutor hingga tingkat pengecer. Guna memenuhi kebutuhan saat ini, mengingat kebutuhan pupuk yang mendesak dipenuhi bulan Februari ini sebesar 15 ribu ton, dari sebelumnya kebutuhan bulan Januari sebanyak 21 ribu ton. (bul).

Investor Sebaiknya Serahkan Jaminan Investasi ke Bank Daerah

(Suara NTB/ist)

Persembahan XL Memajukan Negeri

Layani Masyarakat Perbatasan di Pulau Belakang Padang-Batam Batam, (Suara NTB) Pulau Belakang Padang merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia. Pulau yang masuk dalam wilayah administrasi Kota Batam, Riau Kepulauan ini berbatasan langsung dengan perairan internasional dan negara jiran Singapura. Posisinya yang berada di perbatasan wilayah negeri ini membuatnya menjadi cukup strategis dilihat dari sisi ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk itu, PT XL Axiata memiliki perhatian khusus terhadap pulau ini dengan menempatkan BTS 3G. VP West Region, Bambang Parikesit mengatakan, “Layanan komunikasi XL di Pulau Belakang Padang sudah kami lakukan sejak tahun 2004. BTS di pulau ini mulai terintegrasi dan melayani lebih dari 2000 pelanggan XL yang akan terus meningkat, dan telah dilengkapi dengan layanan berbasis data – 3G HotRod sejak Maret 2012. Selain karena pertimbangan pasar, keberadaan BTS di pulau ini sekaligus sebagai dukungan kami kepada pemerintah dalam memajukan wilayah perbatasan.” Pulau yang juga dikenal dengan nama Pulau Penawar Rindu ini menjadi pusat dari Kecamatan Belakang Padang yang membawahi 7 (tujuh) kelurahan dan kurang lebih 55 pulau kecil di sekitarnya. Penduduk di kecamatan ini berjumlah kurang lebih 25 ribu jiwa. Sebagian besar dari mereka bermata pencaharian sebagai pekerja di berbagai perusahaan di Batam, dan juga menjadi nelayan. Tidak ada mobil di pulau ini. Transportasi yang lazim dipakai adalah motor dan becak. Sementara itu, untuk menyeberang ke Batam, warga menggunakan perahu Pom-pong, dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit. Sebagai wujud komitmen XL untuk ikut serta membangun masyarakat di sekeliling BTS dan di wilayah perbatasan, XL menyerahkan sejumlah donasi bagi komunitas warga Belakang Padang. Direktur Technology Digital Services XL – Dian Siswarini dan VP West Region - Bambang Parikesit, bertempat di site pulau Belakang Padang, menyerahkan donasi kepada komunitas pengemudi becak dan ojek di wilayah ini berupa kartu komunitas. Warga bisa memanfaatkan kartu tersebut untuk melakukan panggilan dan SMS secara gratis antar sesama anggota komunitas. Di tempat yang sama, XL juga menyerahkan donasi pendidikan kepada sekolah terdekat di sekitar lokasi BTS, berupa peralatan sekolah. Dalam kesempatan dan hari yang sama, di daerah Bengkong – Batam, XL juga menyerahkan donasi pendidikan lainnya bagi pelajar Batam berupa peralatan sekolah, beasiswa, dan pemasangan telepon umum gratis (TUG). Bantuan diberikan oleh Management XL West Region Sumatera, bertempat di SMA Negeri 8 dan SMP Negara 30 Bengkong – Kota Batam, Selain di Pulau Belakang Padang, XL juga memiliki sejumlah BTS di pulau terluar lainnya. Di wilayah sekitar Sumatera, XL memiliki BTS di Pulau Sabang (ujung Barat RI), Pulau Simeulue (Samudera Hindia), dan Natuna (Laut Cina Selatan). Di Kalimantan, BTS XL juga melayani masyarakat di daerah perbatasan dengan Malaysia, yaitu di Pulau Sebatik dan Nunukan. Sementara itu di Indonesia Timur, daerah perbatasan dengan Papua Nugini dan Pasifik XL menempatkan BTS untuk melayani masyarakat di Merauke dan Biak. (bns)

Mataram (Suara NTB) Perlunya investor untuk menyerahkan jaminan ke bank milik daerah dinilai sebagai kebijakan yang tepat untuk mencegah adanya investor yang tidak serius. Pasalnya, jika sudah ada jaminan, maka seorang investor tidak akan bisa mengumbar janji lagi sehingga secepatnya merealisasikan investasinya. Hal tersebut dikatakan anggota Komisi II Bidang Perekonomian dan Investasi DPRD NTB, H. Burhanudin, S.Sos, MM dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (10/2). “Ternyata saat ini banyak juga investor yang belum merealisasikan investasinya baik dalam bidang pariwisata, dan lainnya. Ternyata kurang menunjukkan komitmen ke arah itu. Karenanya dengan adanya kebijakan untuk membuat jaminan kepastian untuk berin-

vestasi itu, saya menganggap ini menjadi penting. Untuk memastikan bahwa mereka benar-benar berminat berinvestasi di NTB,” katanya. Dikatakan, NTB membutuhkan investor-investor yang mau menanamkan investasinya di NTB dalam rangka mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Tetapi, selama ini terkesan bahwa investor yang ada cenderung tidak merealisasikan apa yang menjadi keinginan mereka. “Padahal pemerintah daerah sudah membuka diri, punya komitmen untuk mendorong bagaimana mereka bisa untuk berinvestasi, mempermudah perizinan dan lainnya,” terang politisi Hanura ini. Untuk itu, kata Burhanudin, kebijakan supaya investor menyerahkan jaminan ke bank milik daerah merupakan

suatu hal perlu dilakukan. Sebab, dari aspek perizinan, pemerintah sudah memberikan kemudahan-kemudahan. “Intinya kita di pemerintah daerah itu bagaimana komitmen mereka untuk merealisaikan investasinya,” ujarnya. Selain itu, untuk memperkuat bargaining position, pemerintah harus bersikap tegas terhadap para investor yang tidak serius, menelantarkan lahan investasi dan lainnnya. “Karena mereka sudah kita berikan kemudahan, ternyata tidak melakukan apa-apa, tentu pemerintah daerah harus membuat ketegasan. Apalagi sumber daya alam menjadi terlantar. Maka bentuk ketegasan itu, selain menegur mereka untuk memastikan keseriusan berinvestasi, mungkin pencabutan izin tentunya setelah melalui proses,” pungkasnya. (nas)

Sistem Pertanian Modern Mulai Digalakkan Praya (Suara NTB) Pemerintah secara perlahan mulai memberlakukan sistem pertanian secara modern, sejak mulai tanam hingga saat panen. Diberlakukannya sistem ini, khususnya di NTB diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan produktivitas hasil pertanian. Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura NTB, Ir. H. Abdul Maad, MM di Praya, Sabtu (10/12) mengatakan, sistem pertanian secara modern yang notabene akan menggunakan peralatan mesin, diharapkan akan mempermudah semua proses pertanian. Contoh kecil ia sebutkan, sistem tanam padi yang biasa dilakukan masyarakat secara tradisional dan tak beraturan, lama kelamaan akan diubah dengan pola tanam jajar legowo, dengan mengikuti garis-garis yang sudah dibuatkan, sehingga ketika panen, mesin panen akan bekerja dengan mudah. “Kita sudah mengarah pada petani yang profesional, untuk agrobisnis dan pasar yang lebih luas,” terangnya. Meski saat ini sistem pertanian menggunakan mesin masih belum familiar di kalangan petani, tetapi dengan tersedianya peralatan-peralatan mesin, ke depan sistem pertanian modern akan berlaku di NTB. Khusus untuk tanaman padi saja, menurut Maad, dengan akan digalakkannya proses panen menggunakan mesin, dipastikan nilai efisiensinya akan lebih besar. Serta perbandingan hasil panen akan lebih besar, daripada meng-

(Suara NTB/bul)

JAJAR LEGOWO – Tiga wanita tani sedang menanam padi dengan pola tanam jajar legowo, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produksi panen. gunakan sistem panen tradisional yang tidak mengakibatkan banyaknya hasil panen yang terbuang. Untuk saat ini, rata-rata hasil panen petani per hektar hanya mencapai lima ton. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas yang lebih tinggi, selain menggunakan mesin, yakni pola pemupukan berimbang harus diberlakukan, selain penggunaan pestisida secara rutin. Jika tidak demikian, dikhawatirkan target yang ditetapkan di NTB, dengan dua juta ton pada tahun 2013 ini, akan stagnan. Target tersebut dirinci, sebanyak 2. 143.121 ton Gabah Kering Giling (GKG), sehingga produktivitas harus terus ditingkatkan, setidaknya ratarata per hektar harus menca-

pai 5,3 ton tahun ini, baru target yang dicanangkan pemerintah tersebut menurutnya akan mampu terealisasi. Salah satu kelemahan yang mendasar stagnannya produktivitas hasil pertanian di NTB hingga saat ini, dikarenakan kurangnya peran penyuluhan dan petugas di lapangan yang melakukan bimbingan kepada petani. Oleh karena itu, menjawab, target tersebut, peran penyuluh dan pelaksana di lapangan ini harus ditingkatkan. Sehingga dapat, meningkatkan hasil panen petani, tentunya akan meningkatkan perekonomian secara langsung. “Dengan begitu, hasil-hasil pertanian kita baru bisa bersaing. Tetapi untuk gabah, kita masih menyumbang terus untuk NTT, dikirim oleh pengusaha,” jelasnya. (bul)

(Suara NTB/bul)

PUPUK PALSU - Contoh pupuk palsu yang ditemukan beredar di tengah masyarakat.

Beredar, Pupuk Organik Palsu Praya (Suara NTB) Peredaran produk-produk palsu hampir menyentuh semua lini. Dari bahan makanan, minuman, kebutuhan kesehatan dan kecantikan, serta beberapa produk lain. Bahkan baru diketahui, beredar pupuk organik subsidi pemerintah diyakini kuat sebagai pupuk palsu, produk milik salah satu perusahaan pupuk terbesar di Indonesia. Pupuk organik yang dihajatkan pemerintah untuk membantu petani dalam rangka peningkatan produktivitas hasil pertanian ini diketahui memiliki campuran batu apung. Temuan ini disampaikan langsung oleh beberapa gabungan petani pulau Lombok, di Learning Center, Puyung Lombok Tengah saat tim pemprov NTB melakukan sidak langsung. Ketua Gapoktan Bismillah, H. Saopi kepada media menyebutkan, dikuatkannnya pupuk milik pupuk Kaltim tersebut, lantaran campuran batu apung yang digunakan sangatlah jelas. Bahkan campuran tersebut sangat keras, berbeda dengan campuran pupuk organik, yang semestinya dapat dilebur dengan mudah, karena mengandung zat kapur dan bahanbahan organik mudah lapuk lainnya. “Pernah saya coba, dan ternyata akar tanaman yang kena dengan pupuk ini jadi merah, makanya kami tidak berani pakai. Dan karung pupuk jenis ini tidak kami buka yang lainnya,” terangnya. H. Saopi menegaskan, pupuk-pupuk organik tersebut dibeli melalui agen pengecer resmi, dan keyakinan menguat pupuk tersebut benarbenar resmi, karena pada karung pembungkusnya tertera label dan kandungan zat yang ada di dalamnya. Harga penjualannya, disebut relatif normal, di mana pada kisaran berat 40 kilogram, dibeli seharga Rp 50 ribu. Ditemukannya pupuk

palsu tersebut, menyebabkan petani enggan menerapkan sistem pemupukan berimbang, di mana penggunaan yang dianjurkan, yakni 5 kwintal pupuk organik, 3 kwintal NPK, serta 1 kwintal pupuk Urea. Praktis, untuk saat ini petani menurutnya menggunakan pupuk seadanya, mengingat saat ini masih berlaku kelangkaan pupuk. Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura NTB, H. Abdul Maad, MM yang mengecek langsung kondisi pupuk tersebut, juga menyimpulkan pupuk organik milik pupuk Kaltim sangat besar kemungkinannya bercampur batu apung, karena ia juga menganggap pembuktiannya sangat jelas. Tetapi untuk mengetahui kebenarannya, sampel pupuk tersebut akan diuji langsung kandungan organik yang menjadi bahan campurannya, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani. Demi terwujudnya program peningkatan produktivitas melalui pemupukan berimbang. Sementara itu, Kepala Staf Penjualan Pupuk Kaltim, Buliher Siagian yang dikonfirmasi Suara NTB menyebutkan, dari informasi yang diterimanya, pihaknya akan melakukan pendalaman (investigasi), peredaran pupuk organik yang mengatasnamakan perusahaan yang menaunginya. “Kita akan kroscek dari tingkat distributor, kecamatan hingga tingkat desa atas informasi ini,” demikian tanggapannya. Tetapi digambarkan Buliher, untuk produksi Pupuk Kaltim sendiri, pupuk-pupuk yang diedarluaskan, sebelumnya dilakukan pengecekan (uji lab), menyangkut kepastian kadar zat yang dikandung dan bahan-bahan pembentuknya. Pada pupuk organik, biasanya menurutnya sudah ada kesesuaian zat kapur, zat organik dan unsur-unsur mudah lunak lainnya. (bul)


Halaman 8

SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

Menpora Sayangkan Keputusan PSSI Jakarta (Suara NTB) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyayangkan keputusan kontroversial PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin terkait pengangkatan pelatih timnas baru asal Argentina, Luis Manuel Blanco. Pengangkatan mantan pelatih Timnas U-20 Cina sebagai pelatih timnas dilakukan saat para pejuang olahraga sepak bola itu belum pulang ke Tanah Air setelah menjalani pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2015 melawan tuan rumah Irak. “Cukup disayangkan keputusan yang diambil PSSI. Seharusnya harus hati-hati dalam melangkah” kata Menpora di sela Deklarasi Pemuda Anti Narkoba di halaman

Ronaldo Bayar Kesalahan Madrid Cristiano Ronaldo mencetak hat-trick-nya yang ke20 di Real Madrid dan membawa klub kebanggaan warga ibukota Spanyol itu menghabisi Sevilla 4-1, Sabtu waktu setempat. Hat-trick ini untuk membayar kesalahan saat melakukan gol bunuh diri pekan lalu. Ronaldo juga turut membantu terjadinya Gol pertama Madrid yang dicetak Karim Benzema pada menit ke-13, sebelum mencetak gol pertamanya pada pertandingan itu delapan menit kemudian. Ronaldo seakan sedang pemanasan untuk melawan mantan klubnya Manchester United pada Rabu di Liga Champions, setelah dia berhasil mencetak gol kedua dari jarak dekat di 14 menit pertama babak kedua. Madrid harus bermain dengan 10 orang di sisa 24 menit pertandingan ketika Gonzalo Higuain terkena kartu kuning kedua, karena melanggar Fernando Navarro. Tim lawan berhasil menyarangkan gol hiburan dari Manu del Moral, Madrid setidaknya berhasil memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen Barcelona dengan selisih 13 poin. Jose Mourino harus mengistirahatkan beberapa pemian kunci seperti Xabi Alonso, Sami Khedira dan Mesut Ozil untuk laga di Liga Champions dan juga salah satu dari mereka, Kaka yang sudah tampil gemilang. Pemain asal Brazil itu melakukan aksi gemilang di daerah pertahanan Sevilla, sebelum hadangan dari penjaga gawang yang menghentikan langkah Ronaldo. Luka Modrik harus menerima kenyataan, ketika beberapa peluang terbuang walauapun timnya memainkan rotasi bola yang cukup baik. Gol pertama dibuat Madrid ketika Benzema dapat mencuri peluang berkat aksi Ronaldo. Sevilla enggan menyerah dan memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol sebelum rehat babak pertama, ketika Federico Fazio menyundul bola hasil umpan dari tendangan pojok. Beberapa saat kemudian aksi Diego Lopez pun digagalkan kiper Jose Antonio Reyes. Jika bukan karena Beto, mungkin “Andalusians” dapat tertinggal lebih jauh, karena aksi kiper asal Portugal itu berhasil menggagalkan aksi tendangan bebas Ronaldo dan kemudian menepis sundulan Sergio Ramos. (ant/bali post)

Kemenpora Jakarta, Sabtu. Pengangkatan pelatih timnas baru oleh PSSI, katanya, dinilai kurang tepat, karena federasi sepak bola Indonesia saat ini terus mendapatkan sorotan dari masyarakat sepak bola Indonesia, terutama dampak dari konflik yang berkepanjangan. Yang cukup disesalkan lagi oleh pengganti Andi Mallarangeng ini adalah kurangnya koordinasi dengan pelatih timnas yang ada saat ini yaitu Nil Maizar. Bahkan mantan pelatih klub Semen Padang itu mengetahui pengangkatan pelatih timnas baru dari media. “Nil Maizar saja mengetahui ada pelatih baru dari media. Seharusnya ada mekanisme yang telah ditempuh dalam menentukan keputusan,” katanya. (ant/bali post)

Kalah, City Makin Tertinggal dari MU London Manchester City terjungkal dikalahkan penjamunya Southampton 1-3 sehingga makin sulit mengejar ketertinggalan dari pemuncak klasemen Manchester United, sementara Chelsea terus mengancam setelah menghancurkan tamunya Wigan Athletic 4-1.

IPSI Kesulitan Cari Atlet Kelas Tinggi Selong (Suara NTB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mengalami kesulitan mencari atlet kelas tinggi. Khususnya kelas putra, seperti kelas Komang Wahyu dan Usman. Atlet yang berlaga di kelas E ke atas terbilang sangat langka. Demikian diungkap Sekretaris Pengprov IPSI NTB, M. Said menjawab Suara NTB di sela-sela Kejuaraan Cabang (Kejurcab) IPSI Lombok Timur (Lotim) di Selong, Sabtu (9/2). Diakuinya, atlet putra kelas E sejauh ini terbilang sangat kurang. Hal itu karena tidak adanya generasi penerus yang mau berlaga hingga kelas tinggi tersebut. Dalam hal ini, ujarnya, IPSI NTB sudah mencoba mencari. Hanya saja, tidak ada yang mau latihan. Ada kemungkinan, untuk kelas tinggi ini sebagian besar tidak berminat lagi pada silat. Bahkan, pihaknya berusaha mencari atlet pada anggota polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja. Soal seleksi atlet dari perguruan-perguruan silat sejauh ini sampai pada kelas E. Sebanyak 18 Jumlah perguruan silat se Lotim terlihat masih aktif. “IPSI sendiri sudah hampir semua sekolah dimasuki, dari SD sampai Perguruan Tinggi,” ungkapnya. Khusus soal keberadaan IPSI Lotim, dinilai termaju di NTB. Hal itu dilihat dari intensitas kegiatan kejuaraan yang digelar selama ini paling banyak. “Lotim bisa empat kali per tahun,” terangnya. Hasil dari kejuaraan yang digelar tersebut, selama empat tahun berturut-turut Lotim mampu pertahankan predikat juara umum di tingkat remaja. “O2SN di Palembang dulu juga Lotim juara umum,” demikian Said. (rus)

(Suara NTB/rus)

BERTANDING - Dua atlet silat sedang bertanding dalam laga Kejurcab Lotim di GOR Selaparang, Sabtu lalu.

Roberto Mancini

City masih terpaut 9 poin dari Manchester United. Posisi City kini dikuntit Chelsea yang menipiskan selisih poin diantara kedua klub menjadi 4 poin setelah menghancurkan tamunya Wigan Athletic. M a n a j e r Manchester City Roberto Mancini mengaku kalah dalam pesaingan gelar Liga Primer Inggris, mengklaim timnya hanya memiliki kans sepuluh persen. Sang kampiun bertahan tertinggal sembilan poin dari Manchester United setelah kekalahan 3-1 kontra Southampton

di St. Mary’s, Sabtu (9/2). “Saya pikir sekarang kami hanya punya sepuluh persen peluang mungkin. Saya tak berpikir kami akan mengejar 12 poin, itu akan sangat sulit,” kata Mancini selepas pertandingan. Mancini juga menilai penampilan The Citizens kontra Southampton merupakan yang terburuk dalam kariernya. Selain itu, Mancini menyayangkan absennya kapten Vincent Kompany serta Matija Nastasic akibat cedera. “Kami kehilangan Kompany dan Nastasic dan kami memiliki beberapa pemain yang tidak dalam performa terbaik karena mereka tampil sangat buruk, tanpa kekuatan, sikap dan saya sangat kecewa dengan mereka,” ujarnya kecewa. (ant/bali post)

Kepengurusan KONI Dompu Dinilai Cacat Hukum Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Dompu dengan agenda pemilihan ketua yang berlangsung di Dompu, Desember 2012 lalu diprotes tujuh pengurus cabang olahraga (cabor),yakni Percasi, FORKI, tarung derajat FPTI, Gabsi Pobsi dan Pelti. Mereka menilai hasil musorkab cacat hukum atau melanggar amanat Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) Nomor 3 tahun 2005. Ketua Umum FORKI Dompu, Arif Rahman, melalui via ponselnya, mengaku, tujuh cabor tersebut telah bersurat resmi ke KONI NTB untuk meninjau ulang hasil Musorkab KONI Dompu tersebut.”Kita sudah melayangkan surat protes kami ke KONI NTB, dan minta Musorkab KONI Dompu digelar ulang. Pasalnya proses pemilihan ketua KONI Dompu tidak melalui proses pemilihan yang benar,melainkan penunjukan langsung oleh Bupati Dompu, H. Bambang,” protesnya. Diakuinya, proses pemilihan

ketua KONI Dompu akhir bulan Desember lalu sempat terjadi deadlock. Akibatnya, musorkab pun dihentikan sementara oleh unsur pimpinan sidang bersama perwakilan KONI NTB, yang saat itu diwakili oleh Ir. M. Iqbal. “Namun, di tengah terjadi deadlook, tiba-tiba pimpinan sidang menyimpulkan Pak Yuhasmin sebagai Ketua KONI Dompu terpilih. Inikan kami anggap cacat hukum, karena pelaksanaan Musprov itu tidak lagi melalui proses yang benar,” kritiknya. Di tempat terpisah, perwakilan KONI NTB M. Iqbal menegaskan proses pemilihan ketua umum KONI Dompu sudah berjalan sesuai dengan amanat UU SKN Nomor 3 Tahun 2005. Pasalnya terpilihnya Yuhasmin berdasarkan keputusan peserta Musorkab. “Lantas di mana letak cacat hukumnya?,” tanya Iqbal. Menurut Iqbbal, terpilihnya Yuhasmin berdasarkan persetujuan peserta rapat. Ia mengakui pelaksanaan Musorkab KONI Dompu itu terjadi deadlock, karena status calon ketua, Yuhasmin

yang saat itu masih menjabat pejabat struktural diprotes sejumlah peserta rapat. Namun masalah itu sudah dapat diterima oleh peserta rapat, karena Yuhasmin telah menyatakan siap mengundurkan diri sebagai pejabat struktural. Selain itu, lanjutnya, dengan alasan menjaga kondusivitas daerah, karena pada Musorprov itu sudah masuk orang-orang di luar peserta rapat diruang rapat, Iqbal menyarankan peserta rapat meminta fatwa kepada Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin. Saat itu peserta rapat pun meminta fatwa Bupati Dompu untuk menujuk langsung diantara dua calon yang akan menjadi ketua umum KONI Dompu, yakni Yuhasmin dan Nasrun Hanif. Sebelum menunjuk Yuhasmin pihak peserta Musprov pun diberi waktu 2 x 24 jam untuk mengajukan protes, namun karena tak ada peserta yang protes, pihak panitia pun merekomendasikan Yuhasmin selaku ketua Umum KONI Dompu terpilih. (fan)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU RUPA-RUPA

RUMAH MAKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :

PENGOBATAN

KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM

COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)

HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407

BOUTIQUE

RUPA-RUPA

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Senin, 11 Februari 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN

SALON

KOMPUTER

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

Fax

PROPERTY

Hub. 081 803 730 764

FASHION

ACCU

PENGOBATAN

HOTEL

TELEVISI

RUPA - RUPA

KOS/KONTRAKAN

RUPA-RUPA

RUPA - RUPA

BANK

RUPA - RUPA

PERAWATAN AC

BENGKEL

TRAVEL


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sampai Maret Tanjung (Suara NTB) Jalur pendakian ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) ditutup sejak 10 Januari lalu dan akan dibuka lagi pada 1 April mendatang. Petugas Operasional TNGR sekaligus Bendahara Koperasi Rinjani, Apang, Sabtu (9/2), mengakui jadwal pendakian ditutup akibat kondisi jalan di jalur pendakian tidak aman. kan larangan apabila diantara pendaki masih nekad menerobos pintu masuk untuk mendaki ke Rinjani. “Walaupun sudah terpampang spanduk, tetapi ada saja pendaki yang nekad ingin mendaki. Namun petugas di pintu satu, tetap melarang. Kita tidak berani menjamin akan keselamatan pendaki bila mereka memaksa masuk,” akunya. Dalam beberapa pekan terakhir, sambungnya, kawasan wisata TNGR diselimuti hujan, kabut yang berdampak terhadap jarak pandang yang tidak memungkinkan pendakian. Kondisi semacam ini berlaku hampir setiap musim penghujan, dan telah

menjadi agenda rutin penutupan untuk menghindari kemungkinan adanya korban pendaki karena cuaca buruk. Dampak lain atas cuaca semacam ini, dirasakan oleh pengelola penginapan (home stay) di kawasan itu. Menurut Apang, pemasukan pengelola homestay menurun, karena praktis tak adanya pendaki yang bertahan di kaki Senaru. “Selama 2012, jumlah pendaki yang melintasi pintu masuk 1 di Senaru mencapai 4.250 orang wisatawan mancanegara dan 650 wisatawan domestik. Jumlah ini meningkat dari tahun 2011 lalu, dan harapan kita angka pendakian ini terus melonjak di tahun ini,” tutup Apang. (ari)

Serial ’’Oshin’’ akan Diadaptasi ke Layar Lebar

Dalam serial drama televisi “Oshin”, Ayako Kobayashi memerankan Oshin kecil, Yuko Tanaka menjadi Oshin dewasa, dan Nobuko Otowa berperan sebagai Oshin tua

Tokyo – Produser serial drama televisi “Oshin” mengumumkan rencana untuk mengadaptasi cerita drama itu menjadi film menjelang perayaan 30 tahun tayangan drama televisi NHK tersebut. Dalam konferensi pers di Tokyo Selasa (5/2) lalu, produser juga mengumumkan bahwa aktris Aya Ueto dan Goro Inagaki dari grup SMAP masuk dalam daftar pemain film tersebut, demikian menurut laman Japan Today. Ueto dan Inagaki akan berperan menjadi orangtua Oshin dalam film layar lebar yang pengambilan gambarnya dilakukan di Perfektur Yamagata, tempat syuting serial drama “Oshin”. Sementara peran Oshin kecil dalam film yang rencananya dirilis bulan Oktober itu jatuh ke tangan model Kokone Hamata (8), yang menurut laman TV Asahi terpilih dalam audisi yang diikuti 2.471 anak perempuan. Serial “Oshin” bercerita tentang kehidupan Oshin Tanokura sejak 1907 hingga awal 1980an. Serial yang terdiri atas 297 episode dengan durasi masing-masing episode 15 menit itu dianggap sebagai salah sata drama televisi Jepang terbaik dengan rating mencapai 62,9 persen. Drama seri ini ditayangkan di 59 negara. (ant/bali post)

Lukisan “Femme Assise Pres D’une Fenetre” karya Pablo Picasso tahun 1932 di Sotheby’s London

Lukisan Pablo Picasso Terjual Rp 435,8 Miliar Jakarta (Suara NTB) Satu lukisan potret karya Pablo Picasso terjual 45 juta dolar AS atau sekitar Rp 435,8 miliar dalam lelang lukisan impresionis, modern, dan surealis di balai lelang Sotheby’s London. Menurut laporan Reuters, lukisan berjudul “Femme Assise Pres D’une Fenetre” (Seorang Perempuan Duduk di Dekat Jendela) itu meru-

pakan lukisan potret Marie-Therese Walter, kekasih gelap Picasso yang menjadi inspirasi beberapa lukisannya. Menurut Helena Newman dari Sotheby’s, dalam beberapa tahun terakhir Sotheby’s memamerkan daya tarik potret Marie-Therese kepada para kolektor serta menjual “La Lecture” dengan

harga sekira Rp375 miliar pada 2011 dan “Nature Morte aux Tulipes” seharga sekitar Rp397 miliar pada 2012. “Potret istimewa ini luar biasa dan tampak sebagai karya modern dari seniman yang paling terkenal pada masanya,” kata Newman seperti dikutip SkyNews. (ant/bali post)

Film Rectoverso Disutradarai Lima Artis Perempuan

Marcella Zalianty

“Jalur pendakian ditutup, jalannya licin karena curah hujan yang masih tinggi. Di jalur pendakian, selain licin, juga rawan kayu tumbang. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kenyamanan dan keselamatan pendaki,” ujar Apang. Ia mengatakan, suasana di pintu satu pendakian ke TNGR sudah sepi sejak ditutup. Kendati demikian, pihaknya masih menemukan ada di antara pendaki yang nekad ingin menaiki Rinjani. Petugas TNGR dalam hal ini, kata Apang, telah memasang Spanduk permakluman penutupan jalur pendakian Rinjani sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Pihaknya pun tetap menegas-

Jakarta (Suara NTB) Film Rectoverso yang merupakan adaptasi dari buku berjudul sama, memiliki konsep unik dalam pembuatannya. Film tersebut disutradarai oleh lima perempuan artis, yang notabene belum pernah sama sekali menjadi sutradara film layar lebar. Mereka adalah Marcella Zalianty, Cathy Sharon, Olga Lydia, Happy Salma, dan Rachel Maryam. Produser sekaligus salah satu sutradara Rectoverso, Marcella mengungkapkan hal itu semata dilakukan untuk memberikan kesan jujur dalam film berjenis omnibus tersebut.

Dia yakin para sutradara baru justru lebih bisa menerjemahkan cerita dengan lebih simpel, dan mudah dicerna oleh penonton. “Saya ingin film ini lahir dari kejujuran rasa,” ujar Marcella. Dalam Rectoverso, kelima sutradara masing-masing membuat satu film pendek. Meski ceritanya berbeda, namun semua itu memiliki benang merah sebuah cerita cinta. Selain itu, hal unik lain juga terasa dalam pembuatan soundtrack film. Nama beken penyanyi tanah air seperti Glenn Fredly, Raisa dan Dira Sugandi bisa berkumpul untuk sama-sama ambil bagian dalam film yang akan tayang pada 14 Februari. (ant/bali post)

Pengalaman Baru PENYANYI Raisa mengaku kaget ketika diminta untuk mengisi soundtrack film Rectoverso yang diproduseri oleh Marcella Zalianty. “Pertama ditawarin sama mbak Marcella bikin soundtrack, aku banyak hah?,” ujar dara berusia 22 tahun itu. Menurut dia kekagetan pertama yaitu, karena diminta membuat soundtrack yang merupakan pengalaman baru baginya. Lalu kekagetan kedua terjadi ketika mengetahui bahwa dia akan menyanyi untuk film yang diadaptasi dari buku Dewi Lestari. Raisa sangat kagum dengan sosok perempuan novelis itu. Sehingga, menyanyi dalam film Rectoverso merupakan hal yang sangat diidamkan olehnya. “Ini menarik banget,” ujarnya. Dia juga merasa sangat tertantang bernyanyi untuk pertama kalinya dalam soundtrack film. Terutama tentang bagaimana cara agar membuat para penonton terbawa suasana karena lagu yang dinyanyikannya. Dalam film itu, Raisa membawakan ulang satu lagu karya Dewi yang berjudul Firasat. Sebelumnya lagu tersebut pernah dibawakan oleh penyanyi Marcell Siahaan. (ant/balipost)

Raisa

Hits Whitney Houston Jadi Lagu Cinta Terbaik

New York – Sepekan menjelang perayaan Hari Valentine, lagu cinta klasik penyanyi Whitney Houston “I Will Always Love You” dipilih sebagai lagu cinta paling populer dalam sebuah jajak pendapat Amerika Serikat. Lagu khas penyanyi pemenang penghargaan Grammy yang meninggal dunia secara mendadak setahun yang lalu itu mengantongi 38 persen

suara dari seluruh responden dewasa dalam jajak pendapat Harris Interactive. Lagu itu juga lagu teratas yang menjadi pilihan kelompok dewasa yang telah bercerai atau berpisah di Amerika Serikat, lapor Reuters. Lagu hits Houston yang diambil dari filmnya pada 1992, “The Bodyguard” itu merupakan lagu sampul dari album penyanyi country Dolly Parton pada 1974. Lagu bertajuk “Unchained Melody” dari The Righteous Brothers, “When a Man Loves a Woman” milik Percy Sledge, “You Are So Beautiful” dari Joe Cocker dan “How Deep is Your Love” milik Bee Gees melengkapi daftar lima lagu teratas. “Asmara adalah tentang membuat daya tarik emosional bagi indra, dan membawanya ke hati,” kata Aaron Levine, dari Sony Electronics Home Audio, yang meminta jajak pendapat itu dilakukan.

Ia mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan hasil. “Jadi, matikan lampu dan bunyikan suaranya.” Lebih dari dua ribu orang dewasa yang ikut memilih dalam jajak pendapat dalam jaringan itu diminta untuk memilih lagu cinta favorit mereka dari daftar yang terdiri lebih dari 40 lagu dari beberapa dasawarsa. Lagu Aerosmith “I Don`t Want to Miss a Thing” berada di posisi enam diikuti oleh “Crazy” dari Patsy Cline dan I want to Know What Love is” milik Foreigner di posisi delapan, “(Everything I Do) I do It For You” Bryan Adams dan “Let`s Get It On” dari Marvin Gaye melengkapi daftar 10 lagu cinta favorit itu. Untuk menandai ulang tahun pertama kematian Houston pada 11 Februari, penyelenggara Grammy Awards mengatakan mereka akan menghormati penyanyi itu dengan sebuah tayangan khusus televisi berdurasi satu jam berjudul “The Grammy Will Go On: A Death in the Family” yang akan ditayangkan pada Sabtu, sehari sebelum penyerahan penghargaan Grammy 2013 di Los Angeles. (ant/bali post)


SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 11

Langkah SBY Dinilai Ancam Efektivitas Pemerintahan Jakarta (Suara NTB) Efektivitas pemerintahan dikhawatirkan terancam berantakan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan beberapa menteri lebih cenderung mengurus partai.

(ant/bali post)

ULAR AIR - Lampion berbentuk ular air dan kembang api memeriahkan Perayaan Imlek bertema ‘Seaside Chinese Festival’ di Promenade Danau Monumen, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (9/2).

Imlek Datangkan Berkah untuk Pedagang Burung Pipit Bandarlampung (Suara NTB) Salah satu pihak yang diuntungkan dari perayaan Imlek Tahun Ular kali ini adalah pedagang burung pipit. Di Bandarlampung, mereka membuka lapak di beberapa wihara kota itu, dagangannya laris-manis. Pundi, salah satu penjual burung pipit di Wihara Thai Hin Bo, Bandarlampung, Minggu. ”Murah saja, harga satu burung pipit cuma Rp2.000. Hari ini saya membawa 100 burung pipit.” Tidak dia jelaskan asal-usul dagangannya, yang secara alami ada di dekat persawahan. Bagi warga keturunan China, burung pipit salah satu kelengkapan ibadah seusai berdoa kepada para dewa dan leluhur. Setelah burung-burung itu dibeli, mereka dilepaskan begitu saja dari sangkarsangkarnya. Pada jaman dulu, mereka harus mencari sendiri burung-burung pipit itu di alam. “Sangat terbantu pedagang burung pipit, yang sedianya dapat digunakan untuk menghapus dosa,” kata Lia (24), salah satu pengunjung wihara.

Dia mengatakan, burung pipit digunakan untuk berdoa menghapus dosa. ”Dengan melepaskan burung pipit maka akan dihapus setiap kesalahan kita selama ini,” katanya. “Dengan adanya penjual burung pipit itu mempermudah ibadah, karena hal tersebut bagian dari memanjatkan doa,” kata Riki (32), salah satu pengunjung wihara. Sementara itu, Pergelaran hiburan dan atraksi budaya Tionghoa memeriahkan malam Tahun Baru Imlek 2564/2013 yang dipusatkan di Kompleks Sari Jaya Nagoya Batam, Sabtu malam. Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Soerya Respationo beserta beberapa Kepala Dinas Provinsi Kepulauan Riau, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan dan unsur muspida kota. Ribuan warga Batam dari berbagai suku berbaur menikmati hiburan yang dipusatkan di kawasan perdagangan Batam tersebut. Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo mengharapkan pada tahun yang baru masyarakat Tionghoa lebih berperan dalam memajukan Kepri dan Batam. “Mari tingkatkan kebersamaan antarsuku di Batam agar semua kesulitan bisa dilewati untuk maju bersamsama,” kata dia. Di lokasi-lokasi keramaian, tempat ibadah klenteng dan rumah-rumah warga Tionghoa, bunga Mei Hwa tampak mempercantik perayaan Imlek. Tidak hanya di tanah leluhurnya Tiongkok, namun di rumah warga Tionghoa di Kalbar, bunga Mei menjadi pajangan rumah, selain lampion dan

pernak-pernik Imlek lainnya. Walau bunga Mei Hwa yang ada di Indonesia pada umumnya terbuat dari plastik, namun keberadaannya menambah kemeriahan menyambut tahun baru. Bunga yang menampakkan kemekaran warna merah muda itu asal muasalnya dari Tiongkok, dan memang selalu tumbuh berkembang menyambut musim semi, yang merupakan awal tahun baru Cina. Pada musim semi hanya pohon Mei yang bisa memekarkan bunganya, yang sangat kontras dengan hamparan salju putih yang membeku. Karena itu bunga Mei Hwa melambangkan kegembiraan menyambut datangnya musim semi dan semangat baru bagi warga Tionghoa. “Bungai Mei Hwa mampu berkembang disegala musim, atau bisa hidup di empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi,” kata Sekretaris Majelis Adat Budaya Tionghoa Kalimantan Barat, Andreas Acui Simanjaya. (ant/bali post)

“Fokus Kabinet Indonesia Bersatu II akan terancam berantakan jika para menteri ikut-ikutan menyibukkan diri mengurusi partainya masingmasing,” kata politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu. Dia menilai keputusan strategis Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat hanya memberi manfaat bagi PD. ”Tetapi melahirkan ancaman serius bagi efektivitas pemerintahannya,” tambah dia. Dia mengkhawatirkan beberapa menteri yang kebetulan menjabat ketua umum partai akan meniru langkah presiden, dan ini akan memicu keprihatinan nasional. “Muncul kekhawatiran kalau para menteri pun akan ikutikutan membenahi partainya masing-masing. Kalau sudah begitu keadaannya, apa mungkin kabinet bisa 100 persen fokus mengelola persoalan negara dan persoalan rakyat? Sudah

pasti tidak,” sebut Bambang. Dia meragukan pada bulan-bulan mendatang pemerintahan tidak akan efektif sebagaimana diharapkan Presiden Yudhoyono sendiri, apalagi presiden sendiri pernah mengingatkan para menterinya untuk fokus bekerja sesuai tugas dan fungsinya, kendati 2013 adalah tahun politik. “Hal ini perlu diingatkan presiden agar para menteri jangan sampai lebih memprioritaskan kepentingan partainya dibanding program pemerintah untuk kepentingan negara dan rakyat,” kata anggota Komisi III DPR RI itu. Meskipun saat ini Partai Demokrat tengah dilanda badai, Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mengingatkan agar semua kader, pengurus partai di seluruh Indonesia untuk tetap kompak. “Saya minta agar tetap menjaga kekompakan, jaga soliditas, jaga semangat satu keluarga, keluarga besar PD, kita ad-

alah satu keluarga,” kata Anas di Lebak, Banten, Sabtu (9/2). Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI yang juga Ketua DPC PD Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya menegaskan, ada pihak-pihak yang mencoba menganggu internal Partai Demokrat. Namun sebaiknya, kata Iti, biarkan mereka yang tidak suka, menjelek-jelekkan, tak ingin melihat kesuksesan PD dengan mencoba menggangu stabilitas internal partai. Bahkan, lanjutnya, ada yang berpikiran bahwa Partai Demokrat sudah habis dan tak akan mampu meraih suara seperti 2009. “Yang tak boleh dibiarkan adalah kader PD terpecah belah, disibukkan dengan berita yang akan memecah belah kesatuan dan kebersamaan Partai Demokrat. Lebih baik fokus memenangkan Pemilu 2014. Semakin dianggap kecil, Demokrat semakin besar, semakin dianggap lemah, Demokrat semakin kuat,” pungkas calon bupati Lebak itu.

(ant/bali post)

Bambang Soesatyo

Terpisah, Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menilai sikap SBY mengambil alih pimpinan kepengurusan Partai Demokrat tersebut adalah reaksi yang tepat. “Bagus itu, sikap tegas ini sudah tepat,” kata Jusuf Kalla usai menerima gelar doktor honoris causa bidang kepemimpinan di Gedung Rektorat UI Depok, Sabtu. Lebih lanjut Jusuf Kalla enggan memberikan komentarnya lebih jauh tentang konflik internal di tubuh partai berlambang mercy ini. “Itu masalah internal partai,” ujarnya. (ant/bali post)

Sebulan Polisi Aceh Temukan 17 Hektar Ladang Ganja Banda Aceh (Suara NTB) Operasi kepolisian Polres Aceh Besar berhasil menemukan 17 hektar ladang ganja dan mengamankan tiga orang yang diduga mengelola ladang itu disejumlah wilayah di kabupaten tersebut sepanjang 2013. “Sedikitnya 17 hektare ladang ganja berhasil kita temukan dan sebagian barang bukti berupa pohon ganja telah kita bakar di lokasi temuan sepanjang 2013,” kata Kabag Ops Polres Aceh Besar AKP Azhariyanto di Aceh Besar, Minggu kemarin. Data terbaru, jelas dia sekitar delapan hektare ladang ganja ditemukan di empat lokasi dikawasankakibukitGunungSeulawah, Kecamatan Seulimeum. “Operasi hingga Sabtu (9/2), kami menemukan delapan hektare ladang ganja siap panen, dan

Hanura Persilakan Akbar Faisal Pindah ke Nasdem Mataram (Suara NTB) Partai Nati Nurani Rakyat (Hanura) merelakan Akbar Faisal keluar pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). “Silakan saja, itu hal biasa, memang sejak awal dia sudah terlihat hendak ke Nasdem,” kata Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR H Sunardi Ayub di Mataram, Minggu kemarin. Sunardi merupakan anggota DPR dari Partai Hanura yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) NTB. “Sebagai Ketua Fraksi saya juga yang banyak memberi ruang kepada dia (Akbar Faisal) untuk tampil sebagai juru bicara Hanura. Saya juga tahu dia pasti keluar (dari Hanura) ketika menghadiri pelantikan pengurus Partai Nasdem, sudah saya yakin saat itu,” ujarnya. Menurut dia, keluar dari Hanura kemudian bergabung ke Nasdem merupakan pilihan politik Akbar Faisal, dan Partai Hanura tak kuasa untuk melarangnya. Sunardi memastikan Akbar Faisal secara resmi keluar dari Partai Hanura sekaligus meninggalkan kursi di DPR, semenjak Akbar menggelar jumpa pers di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (8/2). Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengangkat Akbar Faisal sebagai Ketua DPP Bidang Politik dan Pemerintahan dalam kepengurusan partainya. “Akbar kan bukan saya kenal baru-baru ini, jadi Nasdem tidak mengenal Akbar sebagai orang baru. Dalam proses kelahiran organisasi massa Nasional Demokrat, Akbar adalah salah satu ketua DPP. Jadi, kami saling mengenal dekat,” ujar Surya Paloh usai pelantikan jajaran kepengurusan baru DPP Partai Nasdem di Jakarta, belum lama lalu. Walaupun Akbar baru bergabung dengan Partai Nasdem setelah mengundurkan diri dari partai lamanya, Surya Paloh mengaku bahwa dirinya sudah dekat dengan Akbar secara pribadi. Dia juga mengaku memiliki kesamaan pandangan dengan akbar. “Bagi saya, Akbar benar-benar bukanlah orang asing lagi karena kami mempunyai kesamaan pandangan, pikiran, nafas, dan perjalanan yang sama,” ujarnya. Ketua Umum Partai Nasdem itu pun menyatakan optimistis Akbar adalah pemuda yang bisa diharapkan dan bisa memberikan warna bagi pendidikan politik yang baik pada bangsa Indonesia, dan khususnya bagi kaderkader Nasdem. Akbar sebelumnya adalah kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan dia belum lama ini mengundurkan diri secara resmi dari Partai Hanura dan dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. (ant/bali post)

barang bukti itu telah dimusnahkan di lokasi temuan,” kata dia menambahkan. Dalam operasi pemberantasan narkotika ganja di kaki Gunung api Seulawah itu, sekitar 70 personil polisi dikerahkan termasuk sejumlah anggota Brimob Polri bersenjata lengkap. Aparat kepolisian dalam memberantas ladang ganja harus melalui medan berat, dan membutuhkan waktu sekitar lima jam berjalan kaki karena tidak ada jalan yang bisa dilalui kendaraan bermotor. Di tengah perjalanan, polisi menemukan dua karung ganja kering yang ditinggalkan pemiliknya. Selain itu aparat keamanan juga menemukan barang bukti ganja kering seberat 50 kilogram dari sekitar gubuk tersangka penanam. (ant/bali post)

(ant/bali post)

BIBIT GANJA - Polisi anti narkoba memerlihatkan bibit tanaman ganja di lokasi penyemaian sebelum dimusnahkan dalam operasi antik di lembah Gunung Seulawah, Kecamatan Seulimum, Kab Aceh Besar, Aceh, Sabtu (9/2).


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Senin, 11 Februari 2013

Launch Teh Pucuk Harum 350ml

Meriahkan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pulau Lombok Kesegaran Teh Pucuk Harum masih terus memeriahkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW diberbagai tempat di Pulau Lombok, kali ini Teh Puncuk Harum kembali menebarkan kesegaran dan kemeriahan kampoeng Maulid di lingkungan Gegutu Barat pada Sabtu,09 Feb. 2013. Dimana beberapa waktu lalu Teh Pucuk telah menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW di beberapa titik sebelumnya di seputaran wilayah Mataram dan Lombok Barat. Antara lain di Lingkungan Tempit, Labu Api Kampung Karang Bata dan di Sandik “kampung Are Manies” dan di lingkungan Grimax Barat. PerayaanMauliddilingkunganGegutuBarattidakkalah meriahnya dengan tempat-tempat sebelumnya. Pada kesempatan ini Teh Pucuk Harum bekerjasama dengan panitia setempat dan tentunya dirancang penuh oleh tim dariDECKPRODUCTIONmemberikankegiatanyanglebih meriah lagi seperti Sepeda Santai dengan berbagai macam hadiah menarik tentunya. Tidak seperti sebelum-

nya, kali ini Teh Pucuk Harum memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW lebih laruit lagi, karena dimalam hari perlombaan karoeka yang begitu antusias pesertanya dari penduduk setempat dan di tutup dengen permainan wayang khas tradisioanal LOMBOK. Berbagai macam perhelatan lomba, permainan dan hiburan juga diadakan seperti, pentok kemek dan untuk menghibur masyarakat setempat dengan didatangkan artis lokal Lombok serta hadiah dan doorprize yang telah disiapkan oleh Teh Pucuk Harum. Selain itu Teh Pucuk Harum juga mengadakan penjualan dengan program “Beli Teh Pucuk Harum Pasti Untung” dimana setiap pembelian teh pucuk harum konsumen langsung mendapatkan kupon undian dengan hadiah yang sangat menarik tentunnya dan diundi setelah selasai acara. Product Teh Pucuk Harum merupakan minuman yang terbuat dari daun pucuk teh asli dengan kesegaran aroma yang alami dari daun pucuk teh pilihan, dan dimana proses pembuatanya tampa sentuhan tangan karena di proses dengan menggunakan teknologi yang begitu moderen, serta tanpa menggunakan bahan pengawet sehinnga rasa kesegeran Tehnya begitu terasa nikmatnya. Dan pada kesempatan ini pedagang juga mendapatkan hadiah menarik berupa uang tunai dari program “Beli Teh Pucuk Harum Pasti Untung!”. Dan seluruh kegiatan ini tentunya dirancang sepenuhnya oleh Team Creative Deck Production sebagia vendor utama PT. Mayora Indah untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, sebagai wujud tanda terimakasihTeh Pucuk Harum kepada konsumen dan para pedagang yang selalu setia bersama Teh Pucuk Harum. Tentunya Team Creative Deck Production akan selalu menyuguhkan yang terbaik buat masyarakat NTB. Teh Pucuk Harum merupakan minuman teh jasmine berkualitas, yang merupakan salah satu produk terbaik dan berkualitas dari PT. Mayora Indah, Beverage Division.Minuman Teh Pucuk Harum diolah dari daun teh teratas , sehingga membuat Teh Pucuk Harum memiliki kualitas rasa teh terbaik. Produk Teh Pucuk Harum diproses dengan teknologi canggih yaitu : Advanced Sterillizing Technology, sehingga membuat Teh Pucuk Harum bisa tidak menggunakan tambahan bahan pengawet apapun dan bertahan selama 12 Bulan.Selain itu produk ini juga tidak menggunakan pemanis buatan serta tanpa bahan pewarna. Kandungan nutrisi dalam Teh Pucuk Harum juga tetap terjaga, karena dalam prosesnya daun teh asli yang berkualitas diseduh secara langsung ( real brewed ).Daun teh kualitas terbaik hanya digunakan untuk satu kali proses produksi the pucuk harum, sehingga rasa dan aroma the dalam teh pucuk masih asli seperti teh yang baru diseduh.Rasa manisnya pas, dan harum teh jasmine yang ada sangat menyegarkan.

Bawa terus kesegaran Teh Pucuk Harum kemana pun anda pergi !!!

Teh Pucuk Harum, Rasa Teh Terbaik ada di pucuknya...

Sembilan Tewas Tersapu Badai Salju di AS Boston Badai salju melanda Amerika Serikat bagian timurlaut pada Sabtu, memutuskan aliran listrik bagi 700.000 rumah dan perusahaan, menghentikan perjalanan serta menyebabkan setidak-tidaknya sembilan orang tewas. Badai kuat melanda dari Great Lakes hingga Atlantik itu meninggalkan salju setebal 90 cm di seluruh daerah Northeast, kata Badan Cuaca Nasional (NWS). Badai salju melanda pantai dan peringatan banjir diberlakukan, tetapi Massachussetts dan Connecticut mencabut larangan berpergian dengan kendaraan sementara badai secara perlahan bergerak ke arah timur Sabtu petang. Di Stratford, Connecticut, Wali Kota John Harkins, mengatakan ia tidak pernah melihat salju yang setebal 15 cm seperti itu. Badai salju itu menghantam Connecticut, Rhode Island, dan Massachusetts, dengan ketebalan salju paling tinggi 102 cm di Hamden, Connecticut. “Sekitar 2.200 penerbangan dibatalkan Sabtu, dengan jumlah seluruhnya lebih dari 5.000 penerbangan dalam dua hari,” kata FlightAware, yang memantau penundaan penerbangan. Beberapa ratus pembatalan mungkin terjadi pada Ahad, katanya. Bandara Internasional Logan, Boston dan Bandara Internasional Bradley di Windsor Locks, Connecticut ditutup. Logan yang dihantam sajlu setebal 56 cm, diperkirakan akandibukakembalisetidaknyasebagian pada Sabtu. Badai nenimbulkansaju74cmdiPortland,Maine mematahkan rekor 1979 kata badan cuaca itu. Catatan kecepatan angin mencapai 134 km perjam di Cuttyhunk, New York, menyebabkan pohon-pohon tum-

bang di seluruh daerah itu. “Badai salju itu menyebabkan paling tidak lima orang tewas di Connecticut,” kata Gubernur Connecticut, Danel Malloy. Seorang wanita berusia 80 tahun tewas akibat sopir yang membawa kendaraan ugal-ugalan, dan seorang pria berusia 40 tahun ambruk ketika berusaha membuang salju dengan menggunakan sekop. Seorang pria berusia 73 tahun tergelincir dari rumahnya dan ditemukan tewas Sabtu, kata Malloy. Seorang pria berusia 53 tahun ditemukan tewas dalam salju Sabtu pagi di luar rumahnya, dan seorang pria berusia 49 tahun meninggal ketika membuang

salju dengan menggunakan sekop di Shelton, kata polisi. Dua orang tewas akibat keracunan karbon monoksida dalam kejadian terpisah di Boston. Seorang korban anak lakilaki berusia 11 tahun di dalam mobilnya. “Seorang korban lain adalah pria berusia 20 tahunan yang ditemukan tidak bergerak di mobilnya,” kata polisi. Di Poughkeeppsie, New York, seorang pria berusia 70-tahunan tewas di jalan raya yang bersalju , kata media lokal. Seorang pria 23 tahun tewas di Germantown, New York, ketika traktor yang ia gunakan tergelincir memasuki satu tanggul, kata media lokal.

Seorang pengendara berusia 30 tahun di New Hampshire tewas ketika mobilnya ke luar dari jalan, kata pihak berwenang negara bagianitu. PolisididaerahSuffolk, New York, menggunakan mobil-mobi salju menyelamatkan ratusan pengguna kendaraan bermotor. Salju, di beberaoa daerah, menjadi badai salju diperkirakan akan melanda daerah-daerah Colorado, Nebraska, North Dakota, Minnesota, South Dakota, dan Wyoming, kata Badan Cuaca Nasional. Perusahaan publik melaporkan sekitar 700.000 pelanggannya tidak menerima aliran listik di seluruh sembian negara bagian akibat badai saju menumbangkan pohon-pohon dan tiang-tiang listrik. (ant/bali post) (ant/bali post)

SALJU - Salju menutupi daratan sepanjang Highway 12 menuju Rochester, Washington. Badai salju melanda AS bagian timurlaut pada Sabtu (9/2), memutuskan aliran listrik bagi 700.000 rumah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.