HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 11 FEBRUARI 2014
16 HALAMAN NOMOR 280 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Mataram (Suara NTB) Salah satu bagian proyek RSUP NTB akhirnya mangkrak setelah meninggalnya Supriyadi, ST, Direktur PT. Ardi Trekindo Perkasa akibat bunuh diri. Kini pengerjaan pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I terhenti dan ditinggal pekerjanya.
TO K O H
(Suara NTB/ars)
MANGKRAK - Gedung K RSUP NTB bagian depan terlihat mangkrak (atas), sedangkan bagian belakang gedung berbentuk letter L ini sudah rampung.
Massa Bakar Rumah Keluarga Terduga Kasus Pembunuhan
Periksa Mantan Kasi Pidsus KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin ( 10/2) kemarin memeriksa mantan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Praya, Apriyanto Kurniawan. Apriyanto yang dicopot jabatannya sebagai Kasi Pidsus karena diduga tersangkut Bersambung ke hal 5
struksi gedung lantai tiga dan sudah dipasangi atap. Sementara base camp para pekerja tidak ada lagi, termasuk camp lokasi di mana almarhum Supriyadi ditemukan tewas gantung diri. Menurut petugas keamanan setempat yang enggan disebutkan namanya, sejak kejadian gantung diri Supriyadi, aktivitas pengerjaan gedung terhenti. Para pekerja yang belum dibayar oleh almarhum mogok bekerja dan sempat berniat merusak lokasi proyek sampai gaji mereka dibayar. PPK Proyek Gedung K RSUP NTB, Sabarudin belum bisa dihubungi hingga berita ini ditulis sore kemarin. Bersambung ke hal 5
(ant/bali post)
Johan Budi
Giri Menang (Suara NTB) Meninggalnya warga Dusun Kambeng Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat (Lobar) L. Busairi menyulut kemarahan warga. Warga yang nota bene keluarga korban mengamuk kemudian merusak dan membakar rumah warga yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Aparat Kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar rumah terduga pemunuhan tak bisa berbuat banyak. Massa bahkan menghadang aparat masuk ke TKP. Bersambung ke hal 5
Kasus KPU Kota Mataram
Mengerucut ke Kerugian Negara Mataram (Suara NTB) Penyidik Kejaksaan Tinggi NTB belum menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KPU Kota Mataram tahun 2010. Namun penyidik sedang memperdalam nilai kerugian negara yang sudah mengerucut. Untuk memperdalam kerugian negara, terakhir penyidik memeriksa 10 tenaga kontrak untuk kucuran dana Tunjangan Hari Raya (THR). Pemanggilan terhadap para
(Suara NTB/her)
DIBAKAR - Rumah terduga pembunuhan dibakar massa, Senin sore kemarin.
Terkait Domisili Giovanni Ardizzon
Pengadilan Bisa Minta Kejelasan dari Kedutaan Italia Mataram (Suara NTB) Materi gugatan yang dilayangkan Giovanni Ardizzon terhadap Harian Umum Suara NTB masih menimbulkan tanda tanya, khususnya terkait domisili Giovanni sebagai penggugat. Pegiat hukum dari Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram) berharap, majelis hakim bisa meminta syarat tambahan kepada penggugat terkait status domisilinya. Syarat tambahan dimaksud, menurut Koordinator BKBH Unram Khotibul Islam, SH, MH, bisa diperoleh dari Kedutaan Besar Italia di Indonesia, atau setidaknya dari Keimigrasian. ‘’Ini penting, sebab Pengadilan adalah lembaga terhormat yang bertugas menyelesaikan sengketa, sehingga tentu ada kejelasan tentang subjek para pihak, baik penggugat mau-
pun tergugat,” kata Khotibul. Ini juga menurutnya akan erat kaitan dengan pertimbangan hukum dan amar putusan. Dalam amar putusan dimaksud, akan ditentukan kepastian dan kedudukan hukum penggugat dan status hukum objek gugatan. Namun ia kembali kepada independensi majelis hakim untuk menentukan, apakah syarat tambahan itu perlu atau tidak. ‘’Akan tergantung sepenuhnya pada kebijakan majelis hakim, apakah cukup hanya percaya dengan nomor paspor dalam gugatan,” terangnya. Memang, sambung Dosen Hukum Perdata ini, dalam materi gugatannya, Giovanni sudah mencantumkan alamatnya di Italia dan nomor paspor lengkap. Paspor yang diterbitkan di negara asalnya, biasanya wajib teregister di Indonesia ketika masuk dan melakukan aktivitas tertentu. Bersambung ke hal 5
tenaga kontrak berlangsung Senin (10/2) kemarin. Mereka diduga menerima aliran dana hibah itu dalam bentuk THR. Pemeriksaan dilakukan seputar kebenaran aliran dana tersebut. “Dari 10 orang yang dipanggil tadi pagi (kemarin), yang hadir hanya empat orang,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH. Enam tenaga kontrak yang tersisa akan dipanggil lagi sampai dengan pekan depan. Bersambung ke hal 5
Dewan Kaji Hasil Investigasi ’’Suara NTB’’ dan Laporan PHRI Mataram (Suara NTB) Komisi II DPRD NTB segera mengkaji hasil investigasi Harian Umum Suara NTB dan laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB. Dalam waktu dekat, DPRD NTB akan seg-
era menyurati berbagai pihak terkait setelah melakukan kajian atas dokumen – dokumen tersebut. Sekretaris Komisi II DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm, Bersambung ke hal 5
Mori Hanafi (Suara NTB/aan)
C.03.08.13
Pengamatan langsung Suara NTB Senin (10/2), tidak ada yang berubah dari pembangunan gedung yang terletak di sisi utara gedung utama RSUP NTB di Dasan Cermen, Kota Mataram itu. Secara fisik, sebagian gedung IRNA I dan IRJ tambahan sudah ada yang terselesaikan. Pembangunan gedung lantai tiga dengan jendela dan kaca sudah terpasang. Namun isinya kosong, tidak ada aktivitas apa – apa. Terlihat di beberapa bagian jendela belum terpasang kaca. Meubeler dan alat-alat kesehatan (Alkes) juga belum ada. Sementara sisi paling barat gedung, masih berupa tiang dan lantai cor, dengan kon-
SUARA MATARAM
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Halaman 2
RUMAH KUMUH Keberadaan rumah kumuh masih menjadi persoalan serius di Kota Mataram. Meski Pemkot Mataram mengklaim tetap mengalokasikan anggaran rehab rumah kumuh, namun hasilnya belum menggembirakan. Masih gampang menemukan rumah kumuh di Kota Mataram, seperti halnya di Lingkungan Sayang Daye Kelurahan Sayang-Sayang.
Pembinaan Kesehatan Lansia KETERBATASAN pusat kesehatan serta tidak adanya pembinaan kesehatan lansia pada masyarakat di Kelurahan Pagesangan Timur, menjadi pertimbangan yang harus dipikirkan oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram. Pasalnya, hingga saat ini warga yang rata – rata berusia lebih dari 60 tahun membutuhkan perawatan kesehatan maksimal. Lurah Pagesangan Timur, H. Halil ketika dikonfirmasi di ruangannya, Senin (10/2) menge(Suara NTB/cem) luhkan masih belum H. Halil adanya pusat pembinaan kesehatan bagi masyarakat lansia. Padahal tambah Halil, dari tahun ke tahun, masyarakat lansia bertambah dan membutuhkan perawatan lebih intensif “Kalau tidak salah hampir seratus masyarakat lansia di sini (Pagesangan Timur, red),” aku Halil. Menurutnya, penyakit katarak, kurangnya pendengaran dan beberapa penyakit yang menjangkiti masyarakat, salah satu rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram. Tapi hingga saat ini sambungnya, belum ada tindakan responsif yang dilakukan. Paling tidak, kata Halil, Dikes memprogramkan pemeriksaan atau pelayanan kesehatan gratis baik setiap bulan maupun triwulan. “Paling tidak setiap bulan atau tiga bulan sekali diadakan pemeriksaan kesehatan,” harapnya. Disisi lain, Pemkot Mataram, sangat mempedulikan masyarakat lansia dengan memberikan sumbangan sembako setiap bulannya. Sehingga, setiap bulan secara rutin pihaknya mengumpulkan masyarakat, agar tidak ada dugaa yang mengatasnamakan masyarakat lansia. Pada bagian lain Halil mengatakan, yang menjadi prioritas pada Musyawarah Pembangunan Berbasis Masyarakat (MPBM) yang digelar beberapa waktu lalu, adalah perbaikan infstruktur jalan. Menurutnya, perbaikan jalan sebagai salah satu tujuan menunjang perbaikan perekonomian masyarakat setempat. Disebutkan, jalan yang diusulkan yakni dari jalan Karang Anyar menuju Batu Bolong. Namun, Halil tidak menyebutkan total anggaran yang diajukan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram. Diharapkan ke depan, adanya pusat pembinaan kesehatan lansia serta perbaikan infrastruktur jalan, masyarakat dengan mudah mengakses pusat kesehatan serta meningkatan perekonomian masyarakat. (cem)
Salah Pendataan 13 rumah bantuan nelayan yang diduga bermasalah lantaran ada yang disewakan bahkan dijual, mendapat perhatian khusus dari kalangan DPRD Kota Mataram. ‘’Kita sangat sayangkan hal itu bisa terjadi,’’ ucap anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH kepada Suara NTB. Anggota Dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini menilai, kalau masih ada masyarakat yang menyewakan, apalagi sampai menjual rumah (Suara NTB/fit) bantuan dari pemerintah, Muhtar itu menandakan mereka tidak membutuhkan rumah tersebut. ‘’Kalau sampai menyewakan atau menjual, pasti mereka punya tempat tinggal yang lain,’’ sebutnya. Muhtar menyatakan, terjadinya hal tersebut karena salah pendataan yang dilakukan aparat kelurahan. Ia menyesalkan pendataan yang terkesan salah sasaran itu. Karena di sisi lain, masih banyak masyarakat pesisir yang benar-benar membutuhkan rumah tersebut. Dengan kejadian itu, hajat membangun rumah untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan, tidak sesuai peruntukkan. ‘’Kalau sudah seperti itu, Kadis PU harus ditegur,’’ cetus Muhtar. Begitupula dengan pihak Kelurahan yang melakukan pendataan, juga harus mendapat teguran keras. Ia berharap instansi terkait cepat bergerak untuk mengatasi persoalan itu. Jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial. ‘’Kita berharap Dinas PU cepat menyelesaikan ini. Nanti kabur lagi masalahnya,’’ demikian Muhtar. Ia yakin, dengan cara-cara pendataan yang salah sasaran itu, maka keinginan pemerintah membangunan kesejahteraan masyarakat, tentu akan sulit terwujud. Muhtar meminta rumah-rumah yang bermasalah itu agar segera diisi oleh warga pesisir yang betulbetul membutuhkan tempat tinggal yang aman dari ancaman abrasi serta gelombang pasang. ‘’Secepatnya harus diisi itu. Dinas PU harus bergerak cepat. Jangan tunggu didemo baru mau bergerak,’’ ujarnya mengingatkan. Pascakejadian itu, Muhtar menekankan kepada Dinas PU supaya lebih memperketat pengawasan terhadap rumah milik pemerintah. Pengawasan bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan aparat kelurahan dan lingkungan setempat. (fit)
(Suara NTB/fit)
Komisi III Sidak Tanggul Sungai Unus
PU Dituding Kurang Perencanaan
Mataram (Suara NTB) Rusaknya tanggul Sungai Unus yang baru diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, dituding akibat kurangnya perencanaan terhadap proyek pengerjaan. Padahal, anggaran perbaikan yang digelontorkan mencapai Rp 200 juta. Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram didampingi anggotanya Muhtar ketika melakukan sidak ke Sungai Unus, Senin (10/2) mengatakan setelah melakukan kross cek lapangan ternyata Dinas PU Kota Mataram, masih lemah dalam perencanaan pembangunan. Semestinya tambah Sahram, proyek yang dialokasikan melalui APBD Perubahan senilai Rp 200 juta, dapat dipersiapkan dengan matang, sehingga tidak membuang – buang anggaran. “Setelah saya lihat, jelas masih kurang dari segi perencanaan,” ungkap Sahram. Dikatakan, pihaknya memin-
ta kepada Dinas PU untuk mengkoordinasikan dengan CV Pengames Raya yang menjadi kontraktor pelaksana, agar segera memperbaiki. Karena, sambung Sahram, proyek yang berasal dari APBD Perubahan belum diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan (BPK). “Inikan ibarat masukan makanan, tapi masih di dalam tenggorokan dan bisa dimuntahkan kembali,” sindirnya. Terkait rencana Dinas PU melakukan penataan terhadap Sungai Pesongoran, pihaknya mengapresiasi hal tersebut dan akan mendukung dari segi penganggaran. Dengan catatan, perencanaan harus jelas dan ma-
tang. Sehingga, tidak ada tambal sulam pengerjaan dan opini miring dari masyarakat tentang kualitas pengerjaan. Sementara Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Kota Mataram, Yuslifar Artadi mengatakan rusaknya tanggul yang baru diterbaiki tersebut, akibat adanya scoring atau penggerusan tanah dari atas. Hal tersebut, akunya, tidak diantisipasi oleh kontraktor pelaksana, sehingga harus diperbaiki kembali. “Karena ini masih tahap pemeliharan, Insya Allah hari Rabu kita akan perbaiki,” janjinya. Terkait kualitas, Yuslifar
pengemis (gepeng) serta anakanak punk. “Kami sudah programkan untuk melakukan razia setiap hari. Setiap anjal, gepeng maupun anak punk yang kami temukan akan langsung kami tangkap untuk diberikan pembinaan lebih lanjut,” terangnya. Kelima anak punk yang ditangkap ini selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Sosial dan akan diberikan pembinaan langsung melalui Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). “Kami tadi langsung berkoordinasi dengan teman-teman dari PKSA mau dibawa kemana anak-anak ini. PKSA memberikan pembinaan kepada anak-anak dari usia 6-18 tahun,” terangnya. Melalui program PKSA ini, Bambang mengatakan anak-anak yang telah diberikan pembinaan
mengklaim bahwa struktur ataupun kualitas pengerjaan telah sesuai dengan standar dari
kontraktor. Hanya saja, katanya, belum dibuatkan alat penahan debit air tinggi.(cem)
Dukcapil Klaim Penerbitan Akta Kelahiran Lampaui Target Mataram (Suara NTB) – Rencana deklarasi Mataram sebagai Kota Layak Anak yang diagendakan tanggal 22 Februari mendatang tinggal menghitung hari. Namun, hingga saat ini, anak usia 0 hingga 18 bulan masih banyak tidak memiliki akta kelahiran. Tapi di sisi lain, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram mengklaim target penerbitan akta kelahiran di Mataram sudah melampaui target. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram, Dra. Hj. Dewi Mar-
diana Ariany ketika dikonfirmasi di ruangannya, Senin (10/2) menyebutkan dari total 2.181 anak yang berusia 0 hingga 18 bulan di kelurahan Ampenan Tengah, hanya 153 anak yang belum memiliki akta kelahiran. Tetapi sambungnya, di tahun 2013 pencapaian penerbitan akta kelahiran telah melampaui target yakni 12. 203, dari total yang ditargetkan sebelumnya. “Kita malah sudah melampaui target,” aku Dewi. Dikatakan, sesuai dengan surat edaran Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 470/327/SJ/17 Januari 2014
dan ditindaklanjuti oleh Peraturan Walikota nomor 477.1/40/ Dukcapil/27 Januari 2014, tentang perubahan kebijakan dalam penyelenggaran kependudukan bahwa pembuatan akta kelahiran, surat perceraian, KTP dan akta kematian tidak dipungut biaya atau gratis. “Sudah jelas kita umumkan, tidak ada pungutan apapun,” katanya. Ditanya alasan masyarakat yang enggan membuat akta kelahiran, Dewi mengatakan hal yang paling prinsip yang membuat masyarakat atau orangtua tidak membuat akta kelahiran, terken-
dala akta nikah dan beberapa administrasi lainnya. Secara aturan, lanjutnya, penerbitan akta kelahiran harus ada keterangan lahir dari bidan atau Puskesmas dan akta nikah orangtua. Menyinggung pemenuhan hak anak yakni kepemilikan akta kelahiran sebagai persyaratan Mataram sebagai Kota Layak Anak di Kelurahan Ampenan Tengah, pihaknya akan berupaya menjemput bola dan melakukan pendataan kembali. “Insya Allah besok (hari ini, red) saya minta staf untuk jemput bola ke lapangan,” terangnya. (cem)
(Suara NTB/fit)
Hj. Dewi Mardiana Ariany
Relokasi Pedagang Rombengan
Pemkot Mataram Diskoperindag Siapkan 70 Lapak akan Beli Enam Unit ”Incenerator”
Mataram (Suara NTB) Relokasi puluhan pedagang rombengan yang berjualan di sepanjang ruas Jalan TGH Faisal, Tembelok, Sandubaya akan segera dilakukan. Setelah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram melakukan pengurugan tanah di lokasi baru di sekitar Lingkungan Lingkar Mandalika, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram akan menyiapkan sekitar 70 lapak. “Kami akan bangun 70 lapak untuk PKL di Tembelok itu. Lapak yang kami akan bangun semi permanen. Kami akan buatkan tenda dulu dan secara bertahap akan kita buatkan secara permanen,” terang Kepala Diskoperindag
Kota Mataram, Wartan, SH. Wartan mengatakan pihaknya hanya membangun lapak semi permanen mengingat lahan yang akan ditempati bukan milik Pemkot Mataram sehingga sewaktu-waktu mereka bisa jadi akan kembali direlokasi ke tempat yang permanen. Mengenai jumlah lapak yang dibangun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat Sandubaya bahwa jumlah pedagang rombengan tersebut sekitar 70 orang. “Jumlah itu sudah kami koordinasikan dengan camat,” ujarnya. Mengenai kapan akan direlokasi, pihaknya belum tahu secara pasti. Pihaknya masih menunggu proses pengurugan yang dilakukan Dinas PU.
“Pokoknya akan segera kita pindahkan. Sekarang kan masih diurug,” tandasnya. Lahan yang akan ditempati pedagang rombengan di Lingkar Mandalika adalah lahan milik Pemprov NTB yang dikelola sebuah yayasan. Pemprov NTB telah sepakat untuk meminjamkan dulu lahan seluas lima are tersebut kepada Pemkot Mataram. Para pedagang rombengan harus segera direlokasi karena di bulan ini Balai Jalan Nasional akan segera mulai proyek pelebaran jalan menjadi dua jalur di kawasan itu. Pemkot Mataram juga telah diberikan deadline agar segera merelokasi para pedagang rombengan. (yan)
Lima Anak Punk Kembali Ditangkap Mataram (Suara NTB) Satpol PP Kota Mataram kembali menangkap lima anak punk pada saat melakukan razia, Senin (10/2) siang kemarin. Kelima anak punk ini ditangkap di sekitar Selagalas dan langsung dibawa ke markas Satpol PP Kota Mataram di belakang Pendopo Walikota Mataram. Kelima anak punk ini diketahui dua orang berasal dari Dompu dan tiga lainnya masing-masing berasal dari Selagalas, Lingsar, dan Bertais. Kepala Seksi (Kasi) Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Mataram, Bambang EYD mengatakan kelima anak punk tersebut ditangkap pada saat pihaknya melakukan razia intensif setiap hari untuk memantau keberadaan anak jalanan (anjal), gelandangan dan
(Suara NTB/cem)
TINJAU TANGGUL - Komisi III DPRD Kota Mataram bersama Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Yuslifar Artadi meninjau lokasi rusaknya tanggul Sungai Unus, Senin (10/2).
akan diberikan dana Rp 1,5 per tahun. Ia mengatakan Satpol PP Kota Mataram hanya sebagai eksekutor sementara tindaklanjutnya akan ditangani Dinas Sosial. Setelah berhasil menangkap kembali anak-anak punk, Satpol PP Kota Mataram berharap tak ada lagi anak-anak punk berkeliaran di Kota Mataram. Apalagi sampai mengganggu kenyamanan masyarakat. Menurut Bambang, kawasan Selagalas merupakan kawasan yang cukup rawan terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan anak-anak punk. Biasanya mereka mengamen tapi jika tak diberi uang, biasanya mereka akan memaksa pengendara. Hal inilah yang harus dicegah pihaknya sehingga dalam sepekan ini akan terus dilakukan razia. (yan)
(Suara NTB/yan)
DIDATA - Kelima anak punk yang ditangkap Satpol PP Kota Mataram di sekitar Selagalas pada Senin (10/2) siang kemarin sedang didata identitasnya oleh staf Satpol PP Kota Mataram.
Mataram (Suara NTB) Untuk mereduksi volume sampah yang mencapai ribuan meter kubik per hari, Pemkot Mataram akan memanfaatkan teknologi tepat guna yang merupakan produk dalam daerah. Alat yang disebut incenerator tersebut dibuat oleh warga Mataram dan rencananya Pemkot akan membeli enam unit yang akan dipasang di semua transfer depo di Kota Mataram. Incenerator merupakan sebuah alat yang dirancang untuk menghancurkan sampah berbagai jenis kecuali besi. Demikian disampaikan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Senin (10/2). “Rencananya itu akan dipasang di semua transfer depo. Enam unit kita siapkan tapi yang ada lahannya baru dua tempat yaitu di Karang Panas dan Dasan Cermen,” ujarnya. Mohan mengatakan alat tersebut bisa mereduksi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembungan akhir (TPA) dimana incenerator bisa mengubah sampah menjadi cair yang akan diolah dengan sistem pemanasan. Apalagi lahan TPA milik Pemkot Mataram di Kebon Kongok sangat terbatas. Sehingga peng-
gunaan alat teknologi tepat guna tersebut menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi persoalan sampah. “Itu untuk semua pengolahan sampah baik plastik maupun organik kecuali besi,” ujarnya. Mohan mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti berapa harga satu unit incenerator tersebut. Dengan penggunaan produk karya masyarakat lokal disebutkan Mohan sebagai salah satu bentuk pemberdayaan Pemkot Mataram terhadap hasil karya masyarakat lokal. “Kita mencoba memberikan bantuan untuk pemberdayaan karena kebetulan ditemukan teknologi ini dan kita coba untuk membantu,” terangnya. Untuk produksi incenerator ini, produsen tersebut meminta waktu selama dua bulan untuk menyelesaikan pesanan Pemkot Mataram. Pemkot Mataram juga membantu dalam penyediaan suku cadang peralatan incenerator. “Kita sangat merespon dan kita minta segera. Suku cadang peralatan yang mereka perlukan kita bantu biayai. Kalau sudah jadi dan sempurna mereka bisa berikan hak paten ke produknya,” tambahnya. (yan)
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Masuki Tahun Politik
PNS Loteng Dituntut Tetap Netral
Talangi Dana SETELAH ramai diberitakan di media, terkait lambannya penanganan sampah di Pasar Gerung. Akhirnya pihak kecamatan setempat, bersikap. Senin (10/2), Camat Gerung Baiq Yeni Satriani Ekawati mengumpulkan petugas kebersihan Pasar Gerung. Pertemuan ini untuk membahas masalah sampah yang kerap dikeluhkan masyarakat. Camat Gerung tak menampik kalau terjadi penumpukan beberapa hari terakhir, lantaran pengangkutan yang terlambat. Namun ia membantah pihaknya kurang memantau (Suara NTB/her) pengangkutan sampah di Baiq Yeni Satriani Ekawati Pasar Gerung. Ia berdalih, pihaknya telah berusaha maksimal mengatasi sampah hingga rela menalangi biaya penangkutannya. “Kita rela menalangi dana pengangkutan, karena belum turun dananya. Jujur saya akui, penanganan masalah sampah ini terkendala minimnya dana, petugas dan sarana pengangkutan sampah,’’ tuturnya. Diakuinya, pada hari Minggu setelah hujan petugas mengangkut sampah di Pasar Gerung. Padahal saat itu hingga sekarang anggaran belum juga dicairkan oleh Pemda. Terpaksa dengan pihaknya pun menalangi sementara untuk biaya operasional pengangkutan sampah. Pada musim hujan lalu, dirinya sempat mengecek kebersihan pasar itu. “Minggu kemarin pun saya menginstrusikan untuk selalu mengangkatnya, karena penumpukannya selalu ada,” jelasnya. Untuk menangani masalah sampah ini, pihaknya dalam seminggu ini akan menambah jadwal pengangkutan menjadi empat kali, khususnya di Pasar Gerung. Yeni menambahkan, dalam mengatasi persoalan sampah pihaknya sangat dibatasi sarana dan tenaga yang ada.” Ia menambahkan, ia berharap Pemkab Lobar membantunya menyelesaikan masalah ini. Menurutnya, dengan adanya penambahan jumlah armada, petugas dan sampah di Pasar Gerung harus diperlakukan sendiri, sehingga tidak memberatkan petugas yang ada. (her)
Kesbangpol Data Ulang LSM dan OKP di KLU Tanjung (Suara NTB) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lombok Utara (KLU), mengindikasikan tidak sedikit Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di KLU tidak memiliki pengurus. Kesbangpol didesak mendata ulang hingga membubarkan organisasi tanpa pengurus tersebut. Kepala Kesbangpol KLU, Anding Dwi Cahyadi, STP. MM, menjelaskan, untuk membubarkan LSM dan OKP ada tahapannya. ‘’Sebelum itu (Suara NTB/ari) dilakukan, kita akan bina Anding Dwi Cahyadi dulu, karena kita rasakan pembinaan yang dilakukan belum maksimal,” kata Anding, Senin (10/2). Dikatakannya, dalam dua minggu terakhir ia sudah mengarahkan jajarannya untuk terjun langsung ke lapangan, mendata kembali LSM, OKP maupun organisasi lainnya yang ada di KLU. Sejauh inventarisasi yang berhasil dilakukan dalam 2 minggu terakhir, telah terdata 100-an jumlah LSM dan OKP. Hanya saja yang menjadi persoalan, penguruspengurus LSM dan OKP sebagian besar sudah membubarkan diri sebelum dibubarkan oleh pemerintah. Anding menargetkan, hasil pendataan sudah dapat diperoleh dalam 1,5 bulan ke depan. Dari inventarisasi dan analisis yang akan dilakukan Kesbangpol nantinya, akan ditentukan apakah LSM dan OKP yang ada diberi kesempatan untuk meneruskan roda organisasinya atau tidak. Kebijakan yang paling ekstrem tentunya membubarkan LSM/OKP, apabila organisasi tersebut tidak memenuhi persyaratan sebagai sebuah organisasi. “OKP banyak muncul dan dibentuk hanya karena ada kepentingan, misalnya menjemput program pemerintah. Kita sebenarnya memerlukan LSM ini sebagai salah satu instrumen kontrol pemerintah. Kadang Pimpinan (SKPD) sudah meminta program dilaksanakan sesuai aturan, tetapi staf belum tentu melaksanakan sesuai koridor. Hal-hal seperti ini butuh kontrol kita bersama,” ucap Anding. Sebelumnya, Tokoh Pemuda, Desa Gondang, M. Helmi, meminta agar Kesbangpol tegas menyikapi keberadaan LSM yang tidak memiliki pengurus maupun program. Ia mengaitkan, keberadaan LSM abal-abal cukup berdampak terhadap munculnya potensi konflik di tingkat bawah. “Apa yang terjadi di Genggelang jelang Pileg, mengakibatkan tensi eskalasi politik naik. Sayangnya, beberapa kejadian justru mengatasnamakan LSM,” katanya. Ia pun meminta agar pendataan ulang lebih berorientasi pada penertiban LSM maupun OKP yang menurut ketentuan tidak terpenuhi. Permintaan kepada Kesbangpol untuk mendata ulang LSM diharapkan mengerucutkan keberadaan LSM, apakah organisasi tersebut benar ada atau sebaliknya hanya LSM abal-abal. Karena ternyata, Helmi melihat tidak sedikit LSM yang tidak punya pengurus, maupun LSM dibentuk hanya untuk meraih program pemerintah. (ari)
(Suara NTB/rus)
HADIR - Menteri PDT Helmy Faishal Zaini nenyerahkan bantuan pada Bupati Lotim yang hadir pada peresmian proyek Kementerian PDT di Dermaga Labuhan Haji di Labuhan Haji, Senin (10/2).
Lotim, Sempurna Jadi Daerah Tertinggal Selong (Suara NTB) Masih tingginya angka kemiskinan, rendahnya derajat kesehatan dan pendidikan membuat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) ini dinyatakan sempurna sebagai daerah tertinggal. Dari semua indikator daerah-daerah tertinggal, semua dimiliki Lotim. Hal ini diungkap Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini pada acara peresmian sejumlah proyek pembangunan yang anggarannya bersumber dari Kementerian PDT di Dermaga Labuhan Haji, Senin (10/2). Dinyatakan tertinggal juga terlihat dari aspek keuangan daerah. Struktur APBD Lotim diketahui belanja pagawai lebih tinggi dari belanja langsungnya. Kemampuan keuangan daerah yang dominasi belanja pegawai dinilai masih kurang sehat. Hal ini terangkum dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menerangkan Lotim masih terbilang rendah. Menyadari fakta Lotim itu, Kementerian PDT tahun 2014 ini menggelontorkan anggaran cukup besar senilai Rp 27,2 miliar. Masing-masing untuk kelanjutan pembangunan Dermaga Labuhan Haji, pengadaan alat peraga keaksaraan, pengadaan perahu nelayan dan lainnya. Sebelumnya, ungkapnya, pada tahun 2013, Kementerian PDT menyalurkan Rp 7,3 miliar. Mengalami peningkatan cukup signifikant tahun 2014. Dana-dana yang diberikan ke Lotim itu semata, karena desakan dari Bupati Lotim yang telah menggedor pintu Kementerian PDT. Ia menjelaskan, diberikannya bantuan terbesar tahun 2014 ini untuk Dermaga Lahuhan Haji karena dipandang penting Lotim sebagai salah satu daerah kepulauan. “Bupati sudah bilang, tidak saja Indo-
nesia bagian timur, kami juga butuh bantuan,” ucap Helmy mengutip pernyataan Bupati Lotim H. Moch. Ali Bin Dachlan. Menurutnya, Indonesia sebagai negara maritim jumlah dengan jumlah penduduk 249 juta, terbesar ke empat di dunia dinyatakan penting memiliki akses transportasi dan insfrastruktur yang menghubungkan antarpulau. Jika akses transportasi ni tidak tercukupi, diyakini pasti ada masalah ekonomi. Seiring dengan pembangunan dermaga, Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa ini menyarankan ke depan harus dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Pasalnya, impor saat ini sudah terus akan dikurangi. Peningkatan produktivitas ini coba diarahkan untuk dilakukan dengan cara ekstensifikasi atau perluasan lahan produktif. Bahkan, lahan tidur harus dikelola, sehingga mampu menghasilkan dengan baik. Selain itu, lanjutnya, pemerintah menerapkan pola intensifikasi lahan pertanian. “Kalau 1 ha jagung menghasilkan 2-3 ton saja iu sudah biasa, maka pilihlah bibit unggul agar bisa 1 ha menghasilkan 6-7 ton. Tingkatkan produksi dengan menggunakan bibit unggul. Kita tantang kelompok petani tingkatkan produksi,” ucapnya. Bupati Lotim H. Moch Ali Bin Dachlan mengakui jika melihat indikator-indikator daerah tertinggal, Lotim memang sempurna sebagai daerah tertinggal. Sebagai daerah
tertinggal diupayakan terus pembangunan ekonominya agar bisa terus berkembang. Salah satunya dengan melakukan pembangunan Dermaga Labuhan Haji. Untuk memajukan perekonomian negara maritim sangat diperlukan keberadaan dermaga pelabuhan. Inilah tujuan utama Pemkab Lotim berani membangun Dermaga Labuhan Haji. “Tujuan saya membangun dermaga ini adalah ingin memajukan Lotim,” ungkapnya. Diakuinya, saat awal, dirinya berbicara dengan Menteri Perhubungan Hatta Rajasa saat itu. Menteri yang kini jadi Menteri Koordinator Perekonomian ini mengaku sangat senang. Di mana, Hatta mengagumi Lotim sebagai satusatunya daerah yang berani membangun pelabuhan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Apalagi waktu itu telah dianggarkan dana sebesar Rp 82 miliar lebih untuk pembangunan dermaga. Di era kepemimpinannya saat itu, telah dibayar sebesar Rp 50 miliar dengan kondisi fisik sudah mencapai 90 persen. “Berhenti saya jadi bupati, lima tahun ditinggal, kondisinya masih bagus,” ucapnya. Sebagai bupati dirinya berterima kasih dengan adanya bantuan sebesar Rp 21 miliar yang dicanangkan untuk kelanjutan pembangunan dermaga. “Saya ucapkan terima kasih kepada menteri yang telah membantu. Dan tahun ini APBD juga sudah siapkan Rp 10 miliar,” tuturnya. (rus)
KPU Belum Dilantik
Persiapan Tahapan Pileg Dikhawatirkan Terganggu Selong (Suara NTB) Terjadinya kevakuman komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur (Lotim) sampai saat ini dikhawatirkan akan mengganggu tahapantahapan persiapan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg). Pasalnya, waktu pelaksanaan Pileg tinggal menghitung hari. “Tahapan-tahapan pelaksanaan pemilu kan sudah dimulai,” ungkap Ketua DPD II Partai Golkar, Daeng Paelori, menjawab media di Selong, Senin (10/2). Wakil Ketua DPRD Lotim ini mengatakan, sejauh ini sosialisasi yang dilakukan KPU masih belum maksimal. Utamanya, pemberian pema-
haman tata cara memilih kepada para pemilh. Semestinya, mengatasi kevakuman KPU ini diambilalih segera oleh provinsi. Pasalnya, jika masyarakat pemilih kurang memahami tata cara memilih akan berdampak besar pada kualitas pelaksanaan pileg. “Sosialiasi ini harus segera diintensifkan,” sarannya. Pada pileg tahun ini, semua diarahkan untuk tusuk nama caleg, bukan gambar caleg. Pemberian pemahaman terhadap masyarakat agar bisa melaksanakan hal itu tentu harus dilakukan secara intens. Tampilan surat suara yang akan dicoblos pemilih diakui Daeng tidak sebesar surat suara
pada Pileg 2009 silam. Meski demikian, agar pemilih tidak salah, pemberian pemahaman harus terus menerus dilakukan. Tingkat kesulitan melihat gambar, lanjutnya, jelas masih dirasakan masyarakat. Para caleg sendiri memiliki keterbatasan dari sisi regulasi untuk memberikan penjelasan. Daeng menambahkan, dibanding Pemilu 2009, jumlah partai pada Pileg 2014 ini dirasa tidak akan terlalu mempersulit pemilih. Tingkat persaingan antarcaleg pun dirasa tidak seperti tahun 2009. Pasalnya, pilihan namanya jauh lebih jelas. Baik persaingan antarpartai maupun di internal partai sendiri. (rus)
Praya (Suara NTB) Setiap gelaran pemilihan umum (pemilu) selalu menghadirkan perang kepentingan dari para pihak yang terlibat. Kondisi ini sering melibatkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pusaran kepentingan politik. Untuk itu, para PNS lingkup Pemkab Loteng diingatkan supaya tetap menjaga netralitasnya dengan tidak terlibat, apalagi sampai terlibat aktif dalam proses politik yang saat ini tengah berjalan. “Kita perlu ingatkan sejak awal, supaya PNS Loteng harus benar-benar menjaga netralitasnya. Jangan sekalikali terlibat politik,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Drs. H.L. Supardan, MM, mengingatkan, Senin (10/2). Menurutnya, PNS itu merupakan pelayanan masyarakat dan abdi negara, sehingga dilarang keras terlibat politik aktif. PNS, katanya, tugasnya sudah jelas, yakni memberikan pelayan kepada masyarakat dan bukan untuk berpolitik. Bagi PNS yang terlibat politik aktif konsekuensinya sudah sangat jelas dan tegasnya. “Sudah ada sanksi
tegas bagi para PNS yang terlibat politik. Jadi tidak ada alasan bagi PNS untuk terlibat politik aktif,” ujarnya. Untuk itulah, tambah Supardan, pihaknya sangat berharap peran serta seluruh elemen masyarakat di daerah ini dalam membantu memantau sekaligus mengawasi gerakgerik para PNS Loteng dalam tahapan politik saat ini. Jika ada masyarakat yang menemukan ada PNS Loteng yang terlibat politik, segera melaporkan ke pemerintah daerah. Dalam memberikan laporan, pihaknya juga berharap masyarakat bisa menyertakan bukti-bukti pendukung. Tidak hanya dengan memberikan laporan lisan saja. bisa berupa foto atau bukti pendukung lainnya. Adanya bukti ini pihaknya bisa lebih mudah memberikan sanksi kepada PNS bersangkutan. Pemerintah daerah sendiri, lanjut Sekda juga tidak akan main-main terhadap para PNS yang terlibat politik, karena secara aturan sudah tegas melarang PNS berpolitik. “Kalau mau berpolitik silahkan berpolitik. Tapi jangan PNS kemudian berpolitik,” tegas Supardan. (kir)
Antisipasi Tambang Ilegal
Distamben Minta SKPD Tak Sembarangan Terbitkan Izin Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) terus berupaya mengantisipasi merebaknya kegiatan penambangan ilegal. Pasalnya, bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Selain itu, tidak memberikan kontribusi terhadap pemasukan asli daerah (PAD). Karena itu Distamben mewarning SKPD agar tidak menebitkan izin, khususnya di lokasi lahan produktif. Kepala Distamben Lobar, Budi Darmajaya menegaskan langkah antisipasi itu akan dibahas bersama instansi terkait. “Masalah ini akan kami bahas dengan sejumlah dinas dan para camat,” tukasnya, Senin (10/2). Menurutnya, persoalan tambang ilegal bukan hanya menjadi urusan Distamben, tapi SKPD lain, seperti Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Badan Lingkungan Hidup (BLH). Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) juga dilibatkan sebagai lembaga yang difungsikan menegakkan peraturan daerah (perda). Khusus Dinas Pertanian, ujarnya, diminta tak mengeluarkan izin penambangan di lahan produktif pertanian, karena tidak saja merusak lingkungan, juga berdampak terhadap
produksi pertanian sendiri. Dikatakan, salah satu fokus yang menjadi perhatian adalah larangan melakukan penambangan di lahan produktif. Misalnya, sawah dengan irigasi teknis. ‘’Demikian juga di kawasan pesisir karena bisa merusak ekosistem di laut. Upaya memberikan peringatan sudah dilakukan secara langsung melalui SKPD terkait,’’ klaimnya. Untuk membahas masalah inii, pihaknya akan megadakan pertemuan dengan semua instansi yang terkait secara terjadwal, yakni dua kali dalam sebulan. Pihaknya juga rutin mengawasi kegiatan penambangan dan galian di berbagai lokasi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah sudah memiliki izin atau tidak. Jika belum mengantongi berbagai persyaratan yang ditentukan maka usaha penambangan atau galian itu dihentikan sambil menunggu proses izin rampung. Ia menambahkan, pihaknya telah menutup galian pasir di Gili Gede yang diperkirakan seluas 10 hektar. Tambang ini ditutup lantaran tak berizin, sebab usahanya milik pribadi. “Sudah kita tutup tambang ini,”tegasnya. Hal serupa juga smelter di Sekotong Barat, sedang dalam proses pengurusan izin. Sebelum terbit izin, pihaknya belum mengizinkan tambang itu beroperasi. (her)
(Suara NTB/kir)
AKSI DAMAI - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT), Senin (10/2), menggelar aksi damai di Kota Praya. Dalam aksi yang sekaligus memperingati hari Pers Nasinonal tersebut, para awak media menyerukan perlawanan terhadap munculnya intimidasi dan kriminalisasi terhadap wartawan maupun media massa di NTB.
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Simpatisan Caleg PKS Dibubarkan Paksa Kota Bima (Suara NTB) Massa pendukung salah satu caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima pendukung Muhammad Yunus mengamuk di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Raba Bima, Senin (10/2) siang. Para pendukung ini mengamuk lantaran Ketua PN yang hendak diminta penjelasannya terkait putusan PAW Muhammad Yunus tak kunjung keluar. Alhasil, massa yang sempat melempari kantor PN dibubarkan paksa, sementara sejumlah orang diantaranya diamankan. Massa yang menggunakan kendaraan truk dan mobil ini menggelar unjuk rasa sekitar pukul 10.00 WITA. Massa yang dikoordinir Muhammad Yakin ini pun berorasi serta meminta Ketua PN untuk keluar memberikan penjelasan mengenai sengketa PAW antara Muhammad Yunus dan M. Nur Jafar yang sudah diputuskan di MA. Pasalnya hingga kini, belum ada satu pun dari pihak termasuk kubu Muhammad Yunus yang menerima salinan. Padahal seharusnya saat ini yang duduk menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima adalah Muhammad Yunus bukan lagi M Nur Jafar. Hanya saja, Ketua PN maupun perwakilan yang diminta keluar tak kunjug datang. Hingga akhirnya massa memberikan waktu selama 25 menit kepada Ketua PN untuk keluar menemui mereka. Aparat Kepolisian yang menjaga aksi pun sempat berupaya melakukan mediasi. Sesuai hasil mediasi, pihak PN bersedia menerima perwakilan untuk diberikan penjelasan. Namun saat dikoordinasikan kembali, masa menolak sementara Ketua PNlah yang harus keluar memberikan penjelasan. Waktu terus berjalan, massa pun semakin tidak sabar. Beberapa diantara mereka pun sempat melempari kantor Pengadilan dengan menggunakan batu dan pecahan paving block. Tidak saja melempar, di bawah komando korlap, massa mengamuk dengan menggoyang-goyangkan pagar pengadilan. Hingga akhirnya, Muhammad Yakin memerintahkan untuk mengambil batu dan bersiap-siap melempar. Namun belum sempat dilempar, massa yang masing-masing memegang batu dan pecahan paving block langsung dibubarkan paksa. Korlap yang masih memegang pengeras suara, didorong oleh aparat. Sementara seluruh massa berhamburan dan berlari ke arah timur Jalan SoekarnoHatta. Aparat sempat melepaskan beberapa kali tembakan peringatan dan gas air mata. Sejumlah demonstran diantaranya termasuk Korlap diamankan. Lantaran massa yang memang terlihat anarkis, bahkan Kapolres Bima Kota AKBP Benny Basir Warmansyah SIK SH sempat geram dengan menunjuk langsung korlap. Namun Benny juga menghalau anggotanya untuk tidak bertindak di luar kendali.(use)
Bansos Tak Dicairkan Sebelum Pemilu Dompu (Suara NTB) Dana bantuan sosial (bansos) tahun anggaran 2014 tidak akan dicairkan sebelum pelaksanaan pemilu 2014. Penundaan untuk menghindari penggunaan anggaran negara bagi pemenangan partai politik (Parpol) dan calon anggota legislatif (Caleg) tertentu di Pemilu 9 April 2014 mendatang. Penundaan ini sesuai himbauan KPK ke Gubernur yang dilanjutkan ke Bupati. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Dompu, Drs. H. Muhibuddin, MSI kepada wartawan di gedung PKK Dompu, Senin (10/2) kemarin, mengungkapkan, ada surat edaran KPU ke Gubernur yang diteruskan ke Bupati soal pencairan dana bantuan sosial (Bansos). Surat edaran yang berisi himbauan itu agar dana bansos tidak dicairkan sebelum pemilu 2014. “Himbauan ini agar dana bansos tidak disalahgunakan untuk perorangan dan kelompok menjelang Pemilu,” katanya. Dalam surat himbauan itu juga disebutkan adanya indikasi peningkatan dana bansos di pemerintahan setiap menjelang Pemilu. Tetapi untuk Kabupaten Dompu sendiri, anggaran bansos justru lebih kecil dibandingkan tahun 2013 lalu. “Anggaran bansos kita tahun ini justru jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2013,” kata Muhibuddin yang lupa angka pastinya. Kendati demikian, anggaran bansos telah ditetapkan seiringan dengan pengesahan APBD 2014. Untuk mencairkannya harus melalui Perbup (peraturan Bupati). Sebelum diterbitkan Perbup, akan diverifikasi kelompok dan orang perorangan yang akan menerima bansos. “Tim verifikasinya belum ada,” jelasnya. Penundaan pencairan dana bansos ini bakal menyulitkan anggota Dewan yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2014 mendatang. Bansos diduga akan modal anggota Dewan dalam memperoleh dukungan pada 9 April mendatang. Apalagi anggota DPRD Dompu masing-masing memperoleh jatah dana bansos untuk dikelola ke konstituennya sebesar Rp 300 juta peranggota Dewan dan Rp 500 juta untuk dana aspirasi berupa kegiatan yang dititip di masing-masing SKPD. Terkait penjatahan dana bansos ini, H. Muhibuddin terkesan menutup-menutupinya. Namun ia menegaskan, akan tetap sesuai mekanisme peruntukannya. “Saya tidak tahu soal jatah (bansos) itu. Kita sesuai mekanisme saja,” terangnya. (ula)
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Diduga Cabuli Siswa, Oknum Guru Jadi Tersangka Sumbawa Besar (Suara NTB) Seorang oknum guru tidak tetap (GTT) di SDN Lebin dilaporkan ke polisi. Atas dugaan pencabulan terhadap tiga siswa laki-laki. Kini, oknum guru dimaksud telah ditetapkan sebagai tersangka. Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman yang dikonfirmasi atas laporan ini, Senin (10/2) kemarin, membenarkan hal ini. Sementara ini korbannnya ada tiga orang siswa murid kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 SDN Lebin Kecamatan Ropang. Tersangka seorang guru laki-laki, SU (30) telah diamankan. “Sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya. Keterangan di PPA Polres Sumbawa, menyebutkan, ketiga korban masing-masing berinisial Ad, AJ dan RA. Keterangan pel-
apor, orang tua dari A. Arifin, dalam keterangannya kepada penyidik menyatakan, perbuatan pelaku sudah kerapkali dilakukan pada sejumlah lokasi sekitar lingkungan sekolah. Seperti di dalam kamar mandi sekolah, perpustakaan, di bawah pohon pisang bahkan di ruang kelas. Salah satu korban sempat diimingi nilai bagus dalam memperlancar aksi tersangka. Bentuk pencabulan oleh pelaku, dengan menjepit kelamin dipaha korban. Ada pula siswa yang sengaja disu-
ruh onani. Lalu bagaimana cerita awal aksi pelaku ketahuan hingga berbuntut pelaporan? Awalnya, salah seorang korban, enggan masuk sekolah. Setelah ditanyakan orang tuanya, ternyata sudah empat kali oknum guru mencoba melaksanakan aksi pencabulannya. Sehingga si anak ketakutan dan memilih tidak pergi ke sekolah. “Meski sejauh ini, tersangka belum mengakui perbuatannya. Tersangka mulai ditahan sejak hari ini (kemarin,red),”
ujar salah seorang penyidik di PPA. Tersangka dapat dijerat dengan UU Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 pasal 82 jo pasal 292 KUHP. Dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Pihak yang mendampingi korban, Ketua LMND Sumbawa, Khaeruddin, berharap Dinas Penddidikan Nasional (Diknas) Sumbawa jangan sampai lepas tangan atas persoalan ini. Begitu pula dengan Inspektorat, mengingat kasus ini kerapkali terjadi. Bahkan korbannya lebih dari tiga orang dan bisa mencapai 20 orang. Namun sementara ini yang melapor baru tiga orang. Pihaknya juga menyesalkan Komite Sekolah yang tidak berbuat
apapun atas kejadian. Sebab kasus ini sudah pernah terjadi Januari lalu dan kini terjadi lagi. “Diknas jangan sampai lepas tangan, karena psikologis korban terganggu. Pemerintah harus segera membentuk tim sebab kasus ini tidak sepele,” pintanya. Sekretaris Dinas Diknas Sumbawa, Abu Bakar S.Pd, yang dikonfirmasi atas kejadian ini, menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada proses hukum. Ketika nantinya menerima laporan lebih detail, pihaknya akan turun mengecek persoalan ini lebih jauh. “Kalau sudah terjadi seperti itu, serahkan ke proses hukum. Diknas nantinya juga akan menindaklanjuti,” tukasnya. (arn)
Dipatok Ular Berbisa
Tangan Siswa SD Terancam Diamputasi Kota Bima (Suara NTB) Sejak sebulan lalu, Kamarudin (11) putra pasangan Marsin (43) dan Siti Matrit (42) warga Lingkungan Kendo Kelurahan Pena NaE Kecamatan Asakota Kota Bima harus menanggung beban berat. Daging tangan kanan siswa kelas enam SD ini, melepuh hingga dua ruas tulang terlihat setelah digigit ular berbisa. Kamarudin pun ingin tangannya kembali pulih agar bisa kembali bersekolah. Siti Matrit, yang ditemui di kediamannya menuturkan kondisi mengenaskan yang dialami anak kelimannya ini bermula sekitar sebulan lalu. Saat itu, katanya, anaknya pergi mencari kayu bakar di gunung. Namun tak berapa lama pergi, Kamarudin pulang dengan menenteng tangannya yang sudah berdarah. Saat diperiksa, di tangannya sudah terdapat tiga titik patokan ular. “Waktu itu dia pulang dengan menenteng tangannya, dia bilang Bu tangan saya berdarah,” ujar Siti mengingat saat kejadian. Mendapati anaknya yang mengalami luka dipatok ular, dia pun langsung membungkus agar darah tidak keluar. Siti juga sempat membawa anaknya ke Puskesmas setempat. Di Puskesmas, katanya, tangan anaknya ini sempat
dibedah dan dibersihkan. Sesampainya di rumah, Kamarudin tidak meminum obat yang diberikan. Dia terlalu banyak minum air lantaran kehausan. Hanya saja, keesokan harinya luka yang dialami Kamarudin makin parah. Bahkan badannya membengkak. Oleh orang tua, Kamarudin yang akrab disapa Riki ini dibawa ke RSUD Bima. Di RSUD Bima dia sempat dirawat. Namun yang mencengangkan Siti dan suami, lantaran luka yang dialami cukup parah dokter setempat menganjurkan untuk diamputasi. Setelah diamputasi, masih ada pengobatan lanjutan. “Kita kan ga punya biaya,” terang Siti lagi. Lantaran belum membuahkan hasil dan khawatir diamputasi, Kamarudin pun dibawa pulang. Orang tua yang menginginkan agar anaknya pulih tanpa dioperasi pun memilih pengobatan tradisional. Namun tak dinyana, kondisi tangan Kamarudin makin parah. Kulit dan daging melepuh, bahkan hingga ruas tulang tangan terlihat. Sementara itu, Kamarudin yang tampak tegar ingin agar tangannya cepat pulih. Sesekali Kamarudin merasa nyeri di bagian luka. Namun pemuda kecil yang murah senyum ini takut tangannya diamputasi. “Saya mau sekolah lagi,” ujarnya. (use)
(Suara NTB/use)
MELEPUH - Kamarudin tengah berbaring, tangan kanannya melepuh makin parah hingga tulang terlihat. Luka Kamarudin saat ini hanya diobati dengan obat tradisional.
Dishutbuntan KSB Lelang Kayu Sitaan Taliwang (Suara NTB) Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam waktu dekat akan melelang kayu hasil sitaan kasus pembalakan liar
yang ditanganinya. Sekretaris Dishutbunkan KSB Ir. Sumbawanto menjelaskan, jumlah kayu sitaan hasil operasi peberantasan kegiatan pembalakan liar tersebut mencapai sekitar 42 kubik. Kayu-
(Suara NTB/bug)
DILELANG - Kayu sitaan Dishutbuntan KSB yang siap dilelang
kayu tersebut berasal dari hasil operasi yang digelar jajarannya bersama aparat kepolisian dalam rentang waktu antara tahun 2011 hingga 2013. “Jadi yang akan kita lelang itu adalah seluruh hasil sitaan dari operasi yang kita gelar selama ini,” jelasnya. Saat ini kata dia seluruh prosedur lelang telah dijalankan oleh Dishutbuntan. Persyaratan administrasi dan kelengkapan dokumen atas kayu sitaan tersebut telah dipenuhi, sehingga tinggal menunggu jadwal pelelangan oleh Balai Lelang Negara Bima. “Kayu-kayunya tetap di sini, tapi proses lelangnya di Bima karena di sanalah kantor Balai Lelang Negara,” terangnya. Kasi Pengamanan Hutan Dishutbuntan KSB Idrus
menyebutkan, kayu sitaan dari hasil kegiatan pembalakan liar yang akan dilelang tersebut berasal dari sejumlah kawasan hutan di KSB. Terutama kawasan hutan yang berada di kecamatan Brang Rea. “Paling banyak dari Brang Rea. Karena memang di wilayah itu secara kuantitas dan kualitas kayunya memang sangat ekonomis,” paparnya. Diakuinya selama ini kasus pembalakan liar di hutan-hutan KSB masih rentan terjadi. Banyak hal yang menjadi penyebabnya, namun dari sisi pengawasan kekurangan personil menjadi salah satu ruang kenapa aksi perusakan hutan tersebut masih terus terjadi di wilayah hutan KSB. “Jumlah personil polisi hutan kita masih sangat min-
im. Jumlahnya tidak sesuai dengan luas kawasan hutan yang kita miliki,” katanya. Ia berharap pada waktu-waktu mendatang pemerintah dapat menambah personil keamanan hutan tersebut. Dengan demikian pengawasan pun bisa lebih makismal dijalankan. “Saya kira pengawasan bisa benar-benar maksimal jika di setiap areal kawasan hutan kita sudah ada personil siaga setiap saat,” pungkasnya seraya menambahkan jika dalam kegiatan pengawasn hutan peran serta masyarakat juga sangat penting. “Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam menjaga hutan dari tangan-tangan jahat sangat dibutuhkan karena kemampuan personil kami sampai sekarang sangat terbatas,” sambung Idrus. (bug)
Sosialisasikan Program BSPS 2014
Sumbawa Dapat 1.375 Unit Rumah Sumbawa Besar (Suara NTB) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Sumbawa telah melakukan sosialisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swad a y a (BSPS)
2014 dari Kementerian Perumahan Rakyat RI. Untuk tahun ini, Kabupaten Sumbawa mendapatkan jatah 1.375 unit rumah. Sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut, BPMPD telah menggelar sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Sebagai langkah awal agar masyarakat dapat memahami pelaksanaan program tersebut mulai dari proses perencanaan hingga pelaksaan kegiatan. Kepala Bidang SDA dan TTG BPM-PD Kabupaten Sumbawa, Ir Ni Wayan Rusmawati, M.Si, menyebutkan pada 2014 ini, Kabup a t e n Sumbaw a mendap a t k a n 1.375 Unit yang dialokasikan untuk dua kecamaNi Wayan Rusmawati
tan, Kecamatan Sumbawa dan Kecamatan Alas. Meliputi Kelurahan Samapuin dan Kelurahan Pekat (Sumbawa) dan Desa Kalimango, Desa Luar dan Desa Marente (Kecamatan Alas). Dengan alokasi anggaran untuk masing-masing rumah sebesar Rp. 7.500.000. “Sosialiasi prgoram BSPS ini digelar di seluruh desa dan kelurahan yang mendapakan program,”jelasnya. Wayan, menjelaskan, sosialisasi tersebut dihajatkan untuk memfasilitasi konsultan pendataan, yang ditunjuk oleh Kemenpera dalam melakukan pendataan terutama verifikasi administrasi (Vermin) dan verifikasi lapangan (Verlap) terhadap calon penerima bantuan BSPS tahun 2014. Proposal usulan untuk mendapatkan bantuan itu, tidak untuk tahun 2014 ini, bukan lagi disusun oleh kepala desa, termasuk juga Verlap maupun Vermin bukan lagi dilakukan oleh BPM-PD. Namun dilakukan secara langsung oleh tim pendata dari Konsultan yang ditujunuk oleh Kemenpera. Sementara peran BPM-PD
hanya memfasilitasi konsultan dan melakukan sosialisasi hasil Verlap dan Vermin sehingga nantinya diharapkan tidak ada permasalahan-permasalahan di masyarakat kaitanya dengan calon penerima bantuan yang lulus dalam verifikasi. Sosialisasi juga terkait dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 6 tahun 2014, tentang Pedoman Pelaksana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, sehingga pemerintah desa maupun kelurahan dan masyarakat secara umum dapat memahami prosedur penerimaan bantuan BPSP tersebut. Menurut Wayan, salah satu isi dari Permenpera tersebut yakni menyangkut syarat penerima bantuan diantaranya harus memiliki KTP, kemudian sudah berkeluarga, kemudian tanah rumah milik sendiri yang dibuktikan surat keterangan kepemilikan tanah dari kelurahan maupun desa. Selain itu syarat lainnya bukan PNS, berpenghasilan dibawah Rp 1.250 perbulan, bukan rumah kedua atau rumah tersebut merupakan rumah satusatunya. Selain itu, juga menga-
tur tentang sistem pencairan dana oleh pemilik. Pencairan dana dilakukan melalui dua tahapan masing-masing tahap pertama 50 persen dan pencairan tahap kedua 50 persen dengan total bantuan Rp 7,5 juta. Untuk proses pencairan jelasnya, dilakukan oleh masyarakat penerima bantuan yang didampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) yang telah direkrut oleh Kemenpera melalui SKPD terkait. Pendamping masyarakat juga memiliki tugas untuk membantu penerima bantuan dalam menyusun daftar rencana pembelian bahan bangunan. Dalam pembelian bahan bangunan, masyarakat menentukan perusahaan mana yang ditunjuk dalam pembelian bahan bangunan. Dengan ketentuan diantaranya perusahaan tersebut memiliki harga bahan bangunan yang terendah dan memiliki kualitas. Kemudian perusahaan itu juga memiliki lokasi usaha yang diketahui oleh umum, serta dilengkapi dengan izin usaha. Dalam sosialisasi, pihaknya membutuhkan saran dan masukan dari masyarakat terkait
dengan kelayakan sasaran pen- masalah selama proses erima bantuan. Demikian pula pengerjaan berlangsung. terhadap calon penerima ban- “Dengan adanya program ini, tuan yang tidak sesuai kriteria, semuanya dapat terlayani dalam sosialisasi dapat digu- dengan baik, sehingga meregurkan secara langsung. Sebab ka mendapat rumah yang layprogram BSPS tahun ini men- ak untuk menjadi tempat tinggal,”tukasnya. ganut pola tuntas desa. Agar (arn/*) tidak ada lagi masyarakat tertinggal dalam desa atau kelurahan yang menjadi sasaran program ini. Sementara itu, Kepala BPM-PD Sumbawa, H. Yahya Adam BA, berharap program BSPS dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima bantuan. Dengan melaksanakan program hingga tuntas. Kepada lurah dan kepala desa lokasi program BSPS tahun ini, diminta mengawal program tersebut sehingga dapat berjalan dengan lancar dan H. Yahya Adam tidak ada
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Ditinggal Pekerja, Gedung K RSUP NTB Mangkrak Dari Hal. 1 Namun penjelasan singkat disampaikan Direktur RSUP NTB dr. H. Mawardi Hamri yang memastikan proyek itu tidak mangkrak, melainkan terhenti sementara sejak kontraktor PT. Ardi Trekindo Angkasa di blacklist. Kontraktor di blacklist, pasalnya kontraktor pelaksana rekanan ini tidak dapat menuntaskan pekerjaannya hingga berakhirnya masa kontrak pada 15 November 2013. Dalam masa perpanjangan penyelesaian selama 50 hari dengan konsekuensi membayar denda sebesar 5 persen dari nilai kontrak, kontraktor tersebut hanya mampu menyelesaikan progress fisik sampai 89,62 persen. Mengenai pembayaran gaji kepada pekerja yang mencapai ratusan juta rupiah, dipastikan
sudah dilakukan pelunasan. Dalam hal ini pihaknya hanya sebagai fasilitator dengan perusahaan. “Ya, sudah selesai difasilitasi sama Asisten II (Bidang Perekonomian dan Pembangunan),” jawab Mawardi Hamri melalui pesan singkat, Senin sore kemarin. Sebelumnya, Mawardi menjelaskan, dana pembayaran itu bersumber dari bank garansi yang disetor oleh rekanan tersebut. meski bukan tanggung jawabnya, tapi tetap difasilitasi penyelesaian pembayaran dengan dana itu. Masih dalam penjelasan sebelumnya terkait kelanjutan proyek, Mawardi memastikan Februari 2014 ini akan ditender untuk tahap kedua. Dengan nilai kontrak Rp 8 miliar. (ars/nas)
Mengerucut ke Kerugian Negara Dari Hal. 1 Pihak penyidik Pidsus akan menelusuri aliran dana yang totalnya belum bisa disebutkan. Namun yang pasti, dana THR itu juga bersumber dari hibah Pemkot Mataram sebesar Rp 5,7 miliar yang terbagi dalam banyak item kegiatan. Pada proses penyelidikan aliran dana itu, penyidik menurut Sutapa sudah mengidentifikasi angka kerugian negara. Sumber kerugiannya dari ali-
ran dana yang terindikasi tidak tersalurkan, salah satu item dari THR tersebut. Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti, dari mana saja item yang menjadi sumber kerugian negara. Sebab menurut Sutapa, penyidikan masih berlangsung. “Kita tunggu saja sampai penyidikan benar-benar rampung, baru kemudian bisa disimpulkan berapa nilai kerugian negaranya,” tegas Sutapa. (ars)
Massa Bakar Rumah Keluarga Terduga Kasus Pembunuhan Dari Hal. 1 ‘’Sekitar pukul 18.00 Wita massa mulai bergerak ke rumah tersangka. Massa kemudian membakar rumah pelaku,’’ungkap Kapolsek Lembar, Ipda I Ketut Wendra, Senin (10/2) kemarin. Ia mengaku sedang berada di lokasi. Ia bersama Kadus setempat tidak bisa masuk ke lokasi karena warga menghadang di pintu masuk ke TKP. Warga jelasnya bahkan mengeluarkan ancaman. Aparatnya pun diperintahkan bertahan tak jauh dari TKP. Jumlah warga sangat banyak membuat aparat kewalahan, sehingga tidak bisa masuk ke TKP. Ia menjelaskan, gelagat warga yang akan membakar rumah pelaku sudah terdeteksi sebelumnya.
Wargadarikeluargakorbantak terima terbunuhnya L. Busairi. Kejadian pengeroyokan berujung meninggalnya L. Busairi dipicu hanya masalah sepele, yakni masalah saling serempet kendaraan. Namun, entah apa yang menyebabkan keluarga pelaku diduga mengeroyok korban hingga meninggal. Kejadian ini pun sempat menyulut kemarahan warga, massa yang sebagian besar keluarga korban mendatangi rumah pelaku. Minggu malam, massa nyaris menyerang dan membakar rumah pelaku. Untungnya, aparat polisi dari Polres Lobar segera mengevakuasi keluarga tersangka ke Polda NTB untuk menghindari amukan massa yang emosi. (her)
Periksa Mantan Kasi Pidsus Dari Hal. 1 dengan kasus suap yang melibatkan Kajari Praya non aktif, Subri, SH.MH, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Subri. ‘”Hari ini (kemarin), KPK menjadwalkan hanya memeriksa seorang saksi yaitu Apriyanto Kurniawan. Yang bersangkutan telah memenuhi panggilan KPK dan sudah menjalani pemeriksaan. Apriyanto diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Subri,” jelas Juru Bicara KPK, Johan Budi, SP kepada Suara NTB melalui telepon seluler, Senin malam kemarin. Johan Budi menambahkan, selain memeriksa saksi Apriyanto, beberapa saksi lainnya masih dibutuhkan keterangannya. Beberapa hari lalu, juga telah diperiksa mantan hakim PN Praya yang sekarang berdinas di daerah lain. Diantaranya, Dewi Santini, SH.MH. ‘”Yang bersangkutan kita panggil, tetapi belum datang,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, selain memeriksa tersangka, KPK juga terus melengkapi ber-
kas perkara tersangka Subri dan Lusita Ani Razak dengan memeriksa saksi-saksi. Pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah pihak-pihak yang diduga berkaitan dengan perkara suap yang melibatkan Kajari Praya non aktif, Subri dan pengusaha Lusita Ani Razak. Pemeriksaan saksisaksi tidak saja berlangsung di Gedung KPK, tetapi juga di NTB (Mataram). Selain telah menetapkan dua tersangka, KPK kini terus menelusuri keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan suap ini. Seperti diketahui, dalam operasi tangkap tangan (OTT) Sabtu (14/12) lalu, Subri ditangkap penyidik KPK bersama seorang pengusaha wanita Lusita Ani Razak di sebuah hotel di kawasan wisata Senggigi, diduga terkait suap untuk penyelesaian perkara sengketa tanah. Dalam OTT itu, KPK menyita sejumlah uang dalam bentuk dolar Amerika dan rupiah yang jumlah seluruhnya mencapai Rp 213 juta. (rak)
Pengadilan Bisa Minta Kejelasan dari Kedutaan Italia Dari Hal. 1 Akan tetapi jika hakim ragu, penting menurutnya ditambah dengan keterangan pihak yang berkompeten mengurus masalah orang asing di Indonesia dan Lombok (NTB) khususnya. ‘’Jadi semacam syarat administrasi,” pungkasnya. Dalam agenda sidang perdana
Selasa (4/2) lalu, Hakim Mediasi Pengadilan Negeri Mataram, Sutarno, SH, MH, meminta kehadiran Giovanni Ardizzon sebagai penggugat principal dalam gugatan perdata terhadap Suara NTB . Pihak kuasa hukum penggugat menyebutkan, Giovanni tidak hadir karena kembali ke Italia untuk berobat. (ars)
Dewan Kaji Hasil Investigasi ’’Suara NTB’’ dan Laporan PHRI Dari Hal. 1 yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin kemarin menjelaskan bahwa saat ini para anggota DPRD NTB memang tengah menjalankan tugas rutin yaitu turun ke masyarakat dalam rangka reses. Mori sendiri, saat dihubungi sedang berada di Bima dalam rangka reses. Dalam beberapa hari mendatang, setelah reses usai, pihaknya akan segera mengkaji laporan – laporan yang telah diterima di meja Komisi II DPRD NTB. “Kita sudah catat, langkahnya, seperti yang kita sepakati bahwa akan kita surati semua pihak terkait berdasarkan hasil hearing,” ujar Mori melalui ponselnya. Surat itu, menurutnya akan
diterbitkan setelah mengkaji data – data yang disampaikan oleh Suara NTB dan PHRI NTB. Kemarin, Suara NTB menyerahkan sejumlah data pendukung menyangkut dugaan bisnis koral ilegal tersebut beserta sejumlah bukti pendukung seperti berita, data, surat – surat dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat hingga sejumlah foto pendukung. Mori berjanji pihaknya akan menjadikan data – data tersebut sebagai bahan bagi pihaknya untuk merumuskan laporan lebih lanjut. Pihaknya juga berencana melakukan terobosan lain yang belum dapat disebutkan saat ini. (aan)
RAGAM Mimisan dan Cara Penanganannya di Rumah Mimisan atau dalam bahasa kedokteran disebut epistaksis, adalah perdarahan yang keluar dari rongga hidung. Mimisan bukanlah suatu penyakit, namun jika timbul mimisan tentunya kita wajib waspada sehingga bisa mengobatinya dengan segera. Mimisan cukup banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kebanyakan bersifat ringan dan dapat berhenti dengan sendiri tanpa bantuan medis, tetapi mimisan yang berat (walaupun jarang) dapat menimbulkan
(dr. Hilda Santosa) akibat yang fatal bila terlambat ditangani. Tidak semua mimisan diketahui penyebabnya dengan jelas, banyak mimisan yang terjadi spontan (tiba-tiba), tetapi ada juga yang penyebabnya jelas, salah satunya karena trauma. Trauma pada hidung yang menyebabkan mimisan ada bermacam-macam. Ada trauma ringan seperti kebiasaan mengorek hidung terlalu dalam dan keras, bersin atau kebiasaan mengeluarkan ingus terlalu keras. Trauma berat contohnya terpukul, jatuh, atau kecelakaan lalu lintas. Selain itu mimisan juga bisa disebabkan adanya benda asing tajam di hidung, tulang pem-
batas rongga hidung yang tajam, kelainan pembuluh darah, kelainan darah, infeksi sistemik (contoh: Demam berdarah, demam tifoid), infeksi hidung, tumor, perubahan udara, ataupun gangguan hormonal. Ada 2 tipe /asal perdarahan dari hidung, yaitu 1. Tipe anterior (depan), merupakan tipe yang biasa terjadi. 2. Tipe posterior (belakang). Tipe anterior (depan) yang sering berkaitan dengan kebiasaan mengorek hidung. Tipe ini berasal dari kumpulan pembuluh darah yang terdapat di hidung bagian depan, kebanyakan terjadi pada anak, bersifat ringan dan dapat berhenti sendiri.
Tipe posterior (belakang), sering ditemukan pada penderita dengan penyakit darah tinggi atau penyakit jantung dan pembuluh darah. Perdarahan biasanya hebat dan jarang dapat berhenti sendiri. Berikut adalah hal yang bisa dilakukan di rumah saat terjadi mimisan : 1. Jangan panik. Biasanya penderita ataupun orang disekitarnya akan panik bila melihat ada aliran darah yang turun / meleleh dari hidung. 2. Dudukkan penderita, atau bila penderita lemas boleh posisi setengah duduk, atau berbaring dengan kepala ditinggikan. 3. Posisikan kepala agak menun-
Halaman 5
duk dan jepit cuping hidung dengan tangan selama 10 - 15 menit. Anjurkan penderita untuk bernapas dengan mulut untuk sementara waktu. 4. Kompres hidung dengan menggunakan es batu yang dibungkus dengan kain / handuk. 5. Apabila perdarahan masih mengalir, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Dokter akan mencari sumber perdarahan, membersihkan darah dan bekuan darah serta memasang tampon. Perlu diingat, jika terjadi mimisan jangan meminta penderita untuk berusaha mengeluarkan darah di hidungnya (seperti cara mengeluarkan ingus) dengan tujuan supaya perdarahan akan habis dan berhenti dengan sendirinya karena hal tersebut tidak terbukti bermanfaat. Salam sehat !
RUU Pilkada Antisipasi Politik Dinasti Mataram (Suara NTB) Pembahasan RUU Pilkada di DPR RI tampaknya akan menghasilkan ketentuan untuk mengantisipasi terjadinya politik dinasti. Sementara, mekanisme pemilihan kepala daerah tampaknya akan tetap menggunakan sistem pemilihan langsung. “Ini dampak dari keputusan MK tentang pilpres dan pemilu itu,” ujar Anggota Komisi II DPR RI, Ir. H. Nanang Samodra KA, M.Sc, yang tengah membahas RUU Pilkada, kepada Suara NTB via ponsel, Senin (10/2). Nanang menyebutkan, kini kecenderungan yang berkembang dalam proses pembahasan tampaknya tidak
lagi menginginkan adanya pemilihan oleh DPRD. Mekanisme pemilihan, tetap akan dilakukan secara langsung. Hanya saja, selain dipisahkan dari UU Pemerintah Daerah, RUU Pilkada juga kemungkinan akan memberikan sejumlah perubahan lain seperti adanya ketentuan untuk mengantisipasi timbulnya politik dinasti. Hanya saja, Nan-
ang tidak menyebutkan secara detail seperti apa ketentuan ini nanti diberlakukan. Ia menilai, saat ini yang masih cukup ramai diperdebatkan dalam RUU Pilkada adalah terkait dengan jabatan wakil kepala daerah. “Apakah sepaket atau tidak. Kalau satu paket apa konsekuensinya, kalau terpisah, siapa wakilnya,” ujar Nanang.
Ratusan Warga Hadiri Pengobatan Gratis Kementerian PDT Mataram (Suara NTB) Tidak kurang dari 600 warga mengikuti pengobatan gratis di Pondok Pesantren As Sulamy, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, pagi hingga siang Minggu (9/ 2). Jumlah ratusan warga tersebut melebihi perkiraan sebelumnya yakni 250 orang peserta pengobatan gratis. “Inilah bukti bahwa masyarakat kita masih membutuhkan layanan kesehatan yang baik. Kita sebar kupon pengobatan 250 buah, tapi yang datang membeludak,” kata pimpinan Ponpes As Sulamy, Drs HM Jamhur, kepada wartawan. Pengobatan gratis yang dilaksanakan Gerakan Bangkit (Gerbang) NTB itu, menurut HM Jamhur, merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang pernah diadakan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) di Kecamatan Lingsar. “Waktu itu di desa kami (Langko) banyak sekali yang menderita TBC. Nah, setelah adanya pengobatan gratis oleh Kementerian PDT sekarang hanya tersisa 5 persen,” tutur HM Jamhur. Meski jumlah peserta membeludak, kegiatan tetap berjalan lancar karena panitia sudah menyiapkan obat tambahan. Kebanyakan warga mengeluhkan gangguan
(Suara NTB/ist)
GRATIS - Menteri PDT Helmy Faishal Zaini saat menghadiri pengobatan gratis di Pondok Pesantren As Sulamy, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lobar. pernafasan, disentri, serta flu dan batuk. “Menghadapi musim penghujan, kami mengimbau warga menjaga lingkungannya dari penyebaran malaria dan demam berdarah,” kata seorang petugas medis. Sementara itu Menteri PDT Helmy Faishal Zaini berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut. Helmy dan istri juga turut memeriksakan kondisi kesehatan pada petugas medis, lalu melakukan dialog dengan warga. “Di Indonesia ada 113 kabu-
paten tertinggal. Selain persoalan kesehatan, daerah tertinggal membutuhkan sarana dan prasarana pendidikan, infrastruktur, dan lain-lain. NTB adalah prioritas utama saya,” kata Helmy di hadapan warga. Selain kesehatan, Menteri PDT sebelumnya telah menyalurkan bantuan laboratorium komputer untuk menunjang pendidikan di Lombok Barat. “Ini merupakan bukti perhatian besar Bapak Helmy kepada masyarakat NTB,” ujar HM Jamhur. (ars)
Olah Sampah Jadi Aksesoris, Produk pun Diekspor Berbagai cara dilakukan Komunitas Masyarakat Peduli Sampah dan Lingkungan (KMPSL) untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Sosialisasi dan bimbingan tentang cara mengelola sampah hingga menjadi aksesoris yang bermanfaat dalam program “bank sampah” dinilai menjadi solusi tepat untuk melestarikan lingkungan. Selain masyarakat setempat, warga negara asing pun berdatangan untuk belajar cara mengolah sampah. KETUA KMPSL, Aisya Odis, ketika ditemui Suara NTB Senin (10/2) mengatakan, telah mengkampanyekan kepada masyarakat untuk peduli lingkungan selama dua tahun terakhir. “Dua tahun terakhir kami fokus kampanye isu lingkungan. Karena kami rasa itu tidak cukup, maka solusinya adalah
dengan program Bank Sampah ini,” ujarnya. Dirinya menilai bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sangat rendah, sehingga tidak cukup hanya dengan kampanye, melainkan harus dengan bimbingan juga. Program “bank sampah” yang dilakukannya, membimbing masyarakat untuk
(Suara NTB/ami)
BANK SAMPAH - Beberapa aksesoris yang dibuat dari sampah . Tampak mahasiswa Australia saat berpose membawa produk dari sampah.
mengolah sampah menjadi barang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Pelatihan pun rutin dilakukan dua kali dalam seminggu. “Program ini berhasil karena bernilai ekonomis juga. Selain untuk mengumpulkan sampah, masyarakat juga bisa mendapatkan keuntungan finansial jika menjadi nasabah Bank Sampah,” jelasnya. Setelah sampah diolah menjadi berbagai barang menarik, selanjutnya akan dijual. Ditambahkanya pula hasil pengolahan sampah selalu habis terjual. “Alhamdulilah selama ini, stok kami selalu habis, produk rata-rata kami ekspor,” tambahnya. Sementara itu, Tracey Hennig, salah satu mahasiswa asal Australia yang ikut belajar di Markas KSMPL mengatakan program bank sampah sangat bagus untuk menjaga lingkungan. “Program ini bagus, saya belajar disini karena di negara asal, saya tidak menemukan hal seperti ini,” katanya dengan bahasa Indonesia meski tidak lancar. Mahasiswa yang juga belajar bahasa Indonesia di Pusat Bahasa Unram ini menilai, program ini adalah solusi yang tepat mengingat kesadaram masyarakat Indonesia untuk menjaga lingkungan masih rendah. “Banyak sekali plastik berserakan, terutama di sungai. Ini solusi yang tepat untuk menanggulangi sampah yang semakin banyak,” terangnya. (ami)
Jika memang nanti pemilihan kepala daerah dan wakil Kepala daerah tidak satu paket, akan timbul pertanyaan berikutnya, yaitu dari kalangan mana wakil kepala daerah akan ditunjuk. “Apakah dia jabatan karir atau jabatan politik?” Pilihan – pilihan itu, masing – masing akan mengandung konsekuensi, khususnya ketika kepala daerah berhalangan tetap. Sebelumnya, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa seperti dilansir situs resmi DPR RI menjanjikan bahwa RUU Pilkada akan dis-
elesaikan pada masa sidang saat ini. “Apapun kondisinya RUU ini harus diselesaikan, kalaupun tidak disepakati pada Tingkat I, akan tetap dibawa ke Tingkat Rapat Paripurna,” ujarnya. Sejak awal, kata Agun, Komisi II sudah sepakat perlunya Pilkada serentak, semua setuju dilakukan pada 2015 dan 2018. Artinya lima tahun ke depan pascapemilu 2014, hanya ada dua kali Pilkada yang digelar serentak yaitu tahun 2015 dan 2018. Mana yang akan dikelompokkan, melihat akhir dari jabatan masing-masing kepala daerah. (aan)
Kampanye Parpol Bersih
Aktivis Fitra Sindir Golkar NTB Mataram (Suara NTB) Sejumlah aktivis, Minggu kemarin melakukan kampanye terkait transparansi keuangan parpol. Mereka mengenakan pakaian kuning bertuliskan “Kuning Tidak Transparan”. Aksi ini dilaksanakan menyusul bergulirnya sidang gugatan Partai Golkar NTB terkait putusan sengketa permintaan informasi yang telah diputuskan oleh Komisi Informasi Provinsi NTB belum lama ini. Seperti diketahui, Partai Golkar telah mengajukan gugatan ke PN Mataram. Dalam gugatannya, Golkar meminta ganti rugi immaterial senilai Rp 1 miliar lebih. Kampanye para aktivis yang tergabung dalam Komite Aksi NTB Bersih 2014 itu dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Car Free Day di pusat keramaian di Jalan Udayana Mataram. Aksi dimulai pada pukul 07.00 Wita dari depan kompleks Islamic Center yang sedang dibangun. Mengenakan baju kuning bertuliskan nuansa sindiran terhadap sikap Partai Golkar itu, massa kemudian berjalan di sepanjang Jalan Udayana Mataram sambil menggemakan lagu Iwan Fals yang berjudul “Surat untuk Wakil Rakyat” dan “Tikus-Tikus Kantor”. Kemudian massa berkonvoi mengendarai sepeda “odong-odong”. Koordinator Aksi tersebut, Jumaidi Idi, menjelaskan selama dasawarsa terakhir pascareformasi, partai politik telah menjelama menjadi institusi yang memiliki mega-kuasa dalam proses pembuatan kebijakan dan pemi-
lihan pejabat publik. Ironisnya, situasi ini diiringi oleh semakin luasnya parade korupsi yang terkait dengan para politisi, yang sangat kuat mengesankan adanya praktek pemanfaatan sumberdaya publik untuk kepentingan pendanaan aktivitas politik dan besarnya potensi pengaruh negatif dari kelompok pemodal yang mengintervensi garis kebijakan partai. Dikonfirmasi terpisah mengenai adanya aksi ini, sejumlah petinggi Partai Golkar tidak berkomentar banyak. Pengurus DPP Partai Golkar yang juga Korwil Bali, NTB, NTT Gde Sumarjaya Linggih mengatakan bahwa setiap langkah hukum ataupun gugatan yang dilayangkan Partai Golkar biasanya diputuskan sesuai mekanisme internal mereka. Ia juga mempertanyakan jika slogan yang dikenakan para demonstran merupakan sindiran untuk langkah mereka. “Apanya yang tidak transparan? Semua terbuka, tinggal ketemu Ketua DPD disini,” ujarnya. Sebelumnya, Sekjen Fitra NTB, Ervyn Kaffah menyatakan bahwa melalui permintaan informasi keuangan parpol di NTB itu, mereka tengah memperjuangkan hak warga. “Sesungguhnya, yang sedang kita perjuangkan bersama adalah hak konstitusional warga, adanya kebebasan untuk memperoleh informasi publik melawan ketertutupan, dan mendorong adanya partai yang lebih terbuka dan akuntabel kepada publik luas. Kami kira ini layak diperjuangkan,” ujar Ervyn. (aan)
Pembahasan Dua DOB di NTB Memasuki Tahap Akhir Mataram (Suara NTB) Pembahasan dua Daerah Otonom Baru (DOB) di NTB yakni Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) dan Kabupaten Lombok Selatan (KLS) saat ini sudah memasuki tahap akhir. Komisi II DPR RI sudah membuat Panitia Kerja (Panja) untuk mempercepat pembahasan 65 DOB seluruh Indonesia. “Komisi II sudah menyusun jadwal untuk membereskan itu tetapi bukan PPS dan KLS saja tetapi ada 65 DOB. Progress sudah tahap akhir. Saat ini sudah dalam pembicaraan Panja Komisi II. Pagi tadi saya mennadatangani usulan siapa anggota faksi saya yang duduk di Panja DOB,” ujarnya Anggota Komisi II DPR RI, Ir. Nanang Samodra KA, M.Sc dikonfirmasi usai kunjungan kerja di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur NTB, Senin (10/2) siang kemarin. Ia menyebutkan, Panja DOB dibagi menjadi dua. Panja yang membahas DOB Papua dan papua Barat dan Panja DOB yang membahas DOB non Papua. Ia mengatakan, dalam daftar pembahasan DOB tersebut, KLS berada dalam urutan dibawah 20 dan PPS berada di bawah urutan 50. “Saya berharap ada yang
bisa diselesaikan sebelum pemilu. Semua usulan itu sudah finish sebelum masa akhir tugas DPR RI 2009-2014. Tetapi, konsekuensinya, ada yang diterima dan ada yang ditolak. Saya optimis bisa jadi DOB ini, peluangnya 80 persen,”katanya. Mantan Sekda NTB ini menambahkan setelah panja menyelesaikan tugasnya membahas bersama pemerintah maka akan dilanjutkan dalam sidang paripurna. Semua data-data atau persyaratan-persyaratan terkiat dengan DOB tersebut nantinya akan dicek di lapangan. Apakah layak atau tidak, apakah mendapatkan dukungan dari masyarakat dan lain sebagainya. “Syarat adminsitratif sudah selesai, tinggal politik saja,”imbuhnya. Sementara itu, terkait dengan penolakan beberapa kecamatan di wilayah utara yang tidak mau masuk dalam wilayah KLS, Nanang mengatakan itu sudah terlambat. Ia mengatakan, peluang untuk peninjauan kembali kecamatan yang masuk KLS sangat kecil dilakukan perubahan. “Kalau dulu sebelum diusulkan bisa jadi. Tetapi kalau sekarang peluangnya kecil untuk diubah lagi,” tandas Politisi Demokrat ini. (nas)
OPINI
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Peneliti Remaja dan Masa Depan Riset Indonesia
Butuh Peran Nyata Pemda KONDISI produksi kentang Sembalun yang sampai saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar, cukup disayangkan. Memang luas areal tanam kentang di sembalun seperti disebutkan Ketua Kelompok Tani Hortikultura Sembalun Lawang, Minardi, masih minim. Tetapi di sisi lain, areal tanam ini bukan tidak bisa diperluas. Sebab, tercatat sekitar 4.000 lahan kering yang begitu potensial untuk budidaya kentang. Hanya saja, untuk memanfaatkan lahan kering itu, perlu adanya sokongan sebuah embung. Disinilah, seperti harapan para petani, dibutuhkan peran nyata pemerintah daerah. Sebab, lahan kering seluas 4.000 hektar itu tidak akan bisa dimanfaatkan sepanjang tidak didukung adanya embung. Dengan pemanfaatan lahan kering itu untuk budidaya kentang Sembalun, tentu akan mendongrak produksi para petani. Sehingga, kuantitas kentang yang dipasarkan ke luar daerah itu, tidak lagi terbatas pada jumlah 5.000 ton. Hal ini akan menjadi kebanggaan tersendiri, tidak saja bagi petani kentang tapi juga pemerintah daerah. Dengan tingginya produksi kentang, bukan tidak mungkin kita akan dinilai sebagai daerah yang berhasil mengembangkan budidaya kentang. Apalagi saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan makanan olahan yang menggunakan kentang sebagai bahan baku dasarnya. Hal ini harus ditangkap sebagai sebuah peluang positif bagi para petani kentang di Sembalun. Terlebih, petani di sana punya mimpi bagaimana supaya bisa mengantarpulaukan puluhan ribu ton kentang Sembalun, bukan lagi hanya 5.000 ton. Harapan para petani kentang terhadap pembangunan embung sehingga bisa memanfaatkan lahan kering seluas 4.000 hektar itu untuk meningkatkan produksi budidaya kentang, sepertinya harus disikapi serius oleh Pemda. Berikutnya, Pemda harus segera membangun embung. Tingginya permintaan kentang dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pangan, jangan sampai lewat begitu saja. Dengan potensi lahan kering seluas 4.000 hektar dan dukungan embung, bukan tidak mungkin tantangan itu bisa terjawab. Karena apa yang menjadi kendala minimnya produksi kentang Sembalun sudah diketahui. Begitupula solusinya juga sudah diketahui. Tinggal sekarang, bagaimana pelaksanaannya saja. Jangan sampai peluang yang tadinya milik petani Sembalun, justru diisi oleh petani dari daerah lain karena kelambanan pihak-pihak terkait mengambil tindakan. Karena seperti diketahui, penghasil kentang di Indonesia, bukan hanya Sembalun tapi masih banyak daerah-daerah lain yang potensinya juga tak kalah hebat. Untuk itu, kalau memang Pemda ingin menjembatani kesuksesan para petani Sembalun dan menasionalnya kentang Sembalun maka upaya-upaya konkret itu harus secepatnya dilaksanakan. (*)
STASIUN RADIO
Halaman 6
Perkembangan riset di Indonesia, meski tidak seriuh negara lain, patut kita apresiasi. Dalam satu dekade terakhir, prestasi di bidang riset memberikan gambaran bahwa Indonesia masih memiliki harapan, terutama dari generasi muda. Hal ini bisa kita lihat dari seringnya remaja kita memenangi berbagai olimpiade sains internasional. Di samping itu, banyak pula kompetisi riset remaja yang diadakan dengan melibatkan berbagai kelompok usia, dari SD hingga mahasiswa. Apresiasi terhadap para peneliti muda pun tidak kalah besar. Sebagai contoh, di akhir tahun 2013 lalu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah menyelenggarakan Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI). Dari tiga kategori yang diperlombakan, salah satu pemenang adalah pelajar SMP, yaitu pasangan Naufal Rasendriya Apta R. dan Archel Valiano yang merebut terbaik kedua dalam kategori National Young Inventor Award (NYIA). Artinya, semangat meneliti itu sudah bisa ditanamkan sejak usia dini.
enimbang-nimbang prestasi kedua remaja Indonesia tersebut dengan turut memperhatikan prestasi-prestasi peneliti muda Indonesia lainnya rasarasanya kita patut menaruh kepercayaan akan kapabilitas pemuda dan remaja Indonesia ke depan. Prestasi ini seolah menegaskan bahwa Indonesia sudah bisa melihat bakat dan potensi sumber daya manusianya. Yang terpenting lagi, ini juga menjelaskan bahwa tradisi ilmiah sudah mulai hidup dalam diri pemuda dan pelajar Indonesia. Apalagi, di tataran internasional, Indonesia juga telah bisa diperhitungkan. Yang kurang adalah bagaimana memberdayakan generasi emas ini untuk bisa berbuat lebih dalam memajukan bangsanya. Oleh karena itu, ruang berkarya dan berkompetisi mestilah diperbanyak untuk terus mengasah bibit muda tersebut. Tradisi Ilmiah Ketika berbicara soal tradisi, kita cenderung mengaitkannya dengan tradisional atau sesuatu yang pramodern. Istilah yang secara peyoratif telah dimaknai untuk merendahkan satu sistem kultur tertentu. Padahal, tradisi adalah ciptaan manusia yang selalu beroperasi dan berbenturan dengan tradisi lainnya untuk menjadi sistem kultur yang mapan dan dominan. Tradisi adalah pantulan langsung hidup itu sendiri, hidup yang bergairah dan berdarah. Demikian juga yang harus kita perbuat terhadap kehidupan riset dan penelitian. Dunia penelitian harus menjadi dunia baru yang mesti digandrungi oleh manusia Indonesia. Persaingan di dunia internasional sekarang ini adalah persaingan riset dan market. Riset berarti kreativitas dan market adalah pemasarannya. Tuntutan modernisasi adalah hadirnya manusia-manusia kreatif. Pantaslah jika dunia riset akan menjadi “mainan� baru bagi manusia modern. Tren ini bisa dilihat dari persaingan mesin-mesin baru di pasar global. Satu produk diciptakan kemudian disaingi oleh produk lainnya. Jika tidak bisa mengimbangi, pihak yang tersaingi akan tenggelam. Begitulah berlangsung terus-menerus. Hal yang sama juga akan dirasakan oleh dunia penelitian. Jika kita masih
Oleh :
Muh. Ardian Kurniawan
(Bergiat di Komunitas Ujung Pena Ampenan) terpaku pada satu tempat menghadap dan tak mengubah arah pandangan, kita akan selamanya terpedaya oleh pandangan kita tersebut. Seperti anekdot orang-orang buta yang dimintai pendapat tentang rupa gajah, kita akan selamanya terkungkung dan menjadi bangsa yang kerdil. Penelitian membawa kita untuk mau berubah, setidaknya dalam hal cara pandang terhadap masalah dan cara menjelaskan masalah tersebut. Tentu saja, akan lebih baik lagi jika perspektif itu bisa menghasilkan penyelesaian terhadap suatu masalah. Sebab, dalam tradisi ilmiah, semua kita dituntut untuk mau mengembangkan diri. Satu keyakinan harus ditanamkan bahwa dalam tradisi ilmiah, sebuah teori atau karya cipta akan selalu memiliki kelemahan dan kekurangan. Di situlah penemu-penemu baru ditantang untuk mengisi dan menyempurnakan kekurangan yang sudah ada. Keuntungan bagi peneliti remaja adalah mereka sering hadir dengan ide-ide segar dan kreatif. Tidak jarang, justru peneliti muda ini berhasil menelurkan gagasan-gagasan atau bahkan produk-produk besar dari sesuatu yang sederhana. Untuk menciptakan tradisi ilmiah di kalangan remaja, iklim ilmiah harus lebih dahulu dibangun secara konsisten. Caranya, ruang untuk mereka berinteraksi pun harus ada. Membuat komunitas atau semacam kelompok kecil untuk membicarakan topik-topik ilmiah kiranya perlu dibangun. Sejauh ini, komunitas ilmiah bagi remaja masih jarang terdengar keberadaannya. Kompetisi bagi para peneliti remaja juga harus sering dimunculkan. Tidak mesti dari kompetisi-kompetisi besar berskala nasional atau internasional. Tradisi ilmiah juga bisa hadir dari kompetisi tingkat regional atau lokal dengan skala yang tidak terlalu besar. Hal ini guna mengembangkan pula daya jelajah dan kepekaan para peneliti remaja. Harus diakui memang, menyeimbangkan antara iklim ilmiah dengan daya jelajah pemikiran para remaja inilah yang menjadi tantangan serius untuk saat ini. Sebab, dibutuhkan remaja yang benar-benar menggemari dunia riset untuk bisa tekun menggeluti dunia ini. Ibaratnya kelompok sem-
palan, remaja peneliti adalah kelompok “binatang jalang� yang terbuang dari kumpulannya mengutip sajak Chairil Anwar. Di zaman pergaulan hidup yang cenderung hedonis- materialistik, generasi muda semacam itu amat sulit didapat. Remaja kita larut dalam foya-foya dan euforia masa muda negatif lantas menyia-nyiakan masa gemilangnya untuk diisi hal-hal positif. Ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi peneliti remaja di lingkungan pergaulan sebayanya. Padahal, jika iklim ilmiah ini bisa dimunculkan dan kehidupan ilmiah menjadi tradisi yang menciptakan kultur, efek yang dihasilkan oleh kegiatan ini akan berdampak jauh ke depan. Dunia riset dapat dijadikan sebagai barometer bagi Indonesia untuk mengukur tingkat perkembangan intelektual dan kreativitas para pelajar dan sumber daya manusia Indonesia. Pemuda dan pelajar Indonesia tidak mungkin hanya bisa terus stagnan dan menjadi penonton kemajuan negara lain yang gilang-gemilang. Zaman teknologi harus disambut dengan manusia yang awas terhadap kemajuan teknologi tersebut. Tentunya hal ini tidak semata-mata berlaku di lingkup sains, tetapi juga dalam penelitian humaniora. Tidak hanya dalam bentuk penelitian teoretis, tetapi juga penelitian aplikatif. Oleh karena itu, tidak bisa tidak, pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkepentingan mestilah mau menjadi donor bagi perkembangan peneliti remaja ini. Jangan sampai, kehadiran generasi muda ini hanya pada ajang kompetisi-kompetisi semata yang lantas tenggelam setelahnya. Pembinaan dan dukungan terhadap mereka pun harus sudah disiapkan sehingga tradisi ilmiah akan berkesinambungan dengan jumlah sumber daya potensial yang dimiliki. Jangan pernah mereka dibiarkan punah.
dong yang membuat kita terkenal sebagai salah satu penyalur tenaga kerja (kasar) di luar negeri. Sekarang, paradigma itu mestilah diubah. Indonesia harus bangkit menjadi negara yang berkiblat pada budaya mencipta. Satu usaha yang tampak meningkat kuantitasnya saat ini adalah membentuk pemuda mahasiswa entrepreneurship yang bisa dimaknai sebagai bentuk penghargaan atas budaya mencipta, kreativitas, dan juga karya siswa. Di tingkatan pelajar, karya ilmiah remaja (KIR) bisa diharapkan sebagai mesin penggerak munculnya penelitipeneliti remaja. Sehingga generasi emas yang diharapkan muncul pada perayaan seabad kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045 mendatang benar-benar terwujud. Generasi yang akan membawa Indonesia ke arah peradaban yang lebih matang. (*)
Lima anak punk kembali ditangkap Menangkap bukan sebuah solusi
*** Lotim sempurna jadi daerah tertinggal
Bantuan pemerintah pusat dinantikan
Budaya Mencipta Indonesia sudah begitu akrab dengan budaya konsumtif. Setiap ada teknologi baru yang hadir, maka negara inilah salah satu yang menjadi konsumennya. Kita begitu kesulitan menembus pasar bila mengirim tenaga-tenaga ahli. Namun, ketika pasar membutuhkan tenaga kasar, kita datang berbondong-bon-
STASIUN RADIO
***
STASIUN RADIO
email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Jaga Stok Daging
Disnakeswan Cegah Transaksi Ternak Antarpengusaha Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) meningkatkan antisipasinya terkait transaksi pengusaha ternak dalam maupun luar daerah. Kini, setiap pengiriman ternak sudah diambil alih. Apapun bentuknya, harus berdasarkan rekomendasi resmi Disnakeswan. Hal ini menyikapi ketidakstabilan ketersediaan hewan ternak (Suara NTB/bul) dan stok daging dalam daerah. Budi Septiani Dimana ini dilakukan menurut Kepala Disnakeswan Provinsi NTB, Budi Septiani untuk menekan praktik sepihak transaksi antarpengusaha dalam daerah dengan pengusaha luar daerah. Sebab, seperti diketahui, Provinsi NTB menjadi salah satu daerah penopang ketersediaan pasokan daging nasional. Sehingga kekhawatiran akan adanya spekulasi, pengiriman ternak secara diam-diam antarpengusaha bisa diminimalisir. “Tidak bisa sekarang transaksi pengiriman ternak antarpengusaha. Apapun bentuknya, harus berdasarkan pengetahuan dan rekomendasi resmi dari kita,” terangnya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (10/2) kemarin. Budi Septiani menegaskan, bahwa pihaknya sudah ada komitmen secara nasional dengan masing-masing pemerintah daerah terkait, bahwa permintaan kebutuhan ternak, sapi khususnya dari luar daerah melalui satu pintu. Artinya, pengusaha di daerah terkait mengajukan permintaan kepada pemerintah daerah masing-masing. Kemudian dikoordinasikan langsung ke Pemprov NTB melalui pemerintah pusat, untuk dipenuhi kebutuhan ternak dimana daerah yang membutuhkan. Mengacu data pada tahun 2013 lalu, jumlah sapi yang dikirim keluar daerah mencapai 47 ribu ekor. Sementara untuk kebutuhan di NTB sendiri, disebutkan sebesar 45 ribu ekor sapi potong. Masih diperkirakan tahun ini permintaan dari luar daerah ini akan semakin tinggi, meski masing-masing daerah di Indonesia masih ditunggu pengajuan kebutuhannya oleh Dirjen Peternakan. Demikian juga yang diberlakukan untuk wilayah NTB. Kiriman sapi dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok juga diperketat. Sistemnya, kebutuhan di masing-masing daerah di petakan melalui kebutuhan harian di Rumah Potong Hewan. Sehingga kiriman dari Pulau Sumbawa akan langsung dihubungkan dengan pihak RPH, menyesuaikan kebutuhan harian. Transaksi antarpengusaha secara tidak resmi juga di-blacklist. (bul)
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Gubernur Minta Komitmen Petani Kembalikan Dana Bergulir DBHCHT Rp 26 Miliar Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta komitmen para petani yang menerima kucuran dana bergulir Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT). Pada 2010 lalu, Pemprov NTB melalui Dinas Perkebunan NTB memberikan dana bergulir masing-masing Rp 5 juta kepada 5.400 petani tembakau di Lombok Tengah dan Lombok Timur. Namun, hingga saat ini, pengembalian dana bergulir senilai Rp 26 miliar lebih dari para petani itu belum belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan hingga 2014 ini. “Kalau masalah dana bergulir DBHCHT ini komitmennnya, kalau memang waktu itu pinjaman maka harus dilunasi. Jadi jangan sampai daerah juga kesulitan mempertanggungjawabkan, itu ndak bagus,” kata Gubernur ditemui usai menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI yang melakukan monitoring kesiapan pelaksanaan Pemilu 2014 di NTB, Senin (10/2) siang kemarin. Ia mengharapkan petani yang menerima dana bergulir itu sama-sama komit. Pasalnya, petani tembakau tidak hanya rugi pada saat itu, namun pada musim tanam berikutnya petani mendapatkan keuntungan. “Dicicil-lah, bayar-lah (tunggakan itu). Mungkin ketika didatangi belum punya uang atau apa. Nanti kita cek tapi kita mengharapkan bisa komit, dicicil, ada iktikad baik,”harapnya. Dijelaskan, dengan adanya pengembalian dana bergulir itu, maka program-program lainnya akan menjadi lancar. “Kan kalau masuk ke APBD,
(ant/Bali Post)
PANEN TEMBAKAU VIRGINIA - Seorang pekerja memanggul daun tembakau virginia saat panen di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Praya, Lombok Tengah, beberapa waktu lalu. nanti baliknya juga ke Pertanian dan Perkebunan,”tandasnya. Pemprov NTB melalui Dinas Perkebunan (Disbun) kesulitan menagih pengembalian dana bergulir DBHCHT yang disalurkan kepada 5.400 petani tembakau di Lombok Tengah dan Lombok Timur pada 2010 lalu. Hingga saat ini, pengembalian dana bergulir yang disalurkan melalui PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lombok Tengah dan Lombok Timur itu oleh
ribuan petani penerima masih nihil, padahal petugas Disbun sudah melakukan penagihan secara langsung dan menyurati para petani. Ratusan petani penerima dana itu malah meminta supaya dana bergulir sebesar Rp 5 juta untuk satu orang petani tersebut diminta untuk diputihkan oleh pemerintah daerah. Pasalnya, mereka merugi pada musim tanam tembakau 2010 tersebut. Besar dana bergulir DBH-CHT un-
tuk alat omprongan tembakau tahun 2010 sebesar Rp 26, 950 miliar yang disalurkan kepada petani di dua sentra tembakau Virginia di Pulau Lombok. Sebanyak 2.790 petani di Lombok Tengah mendapatkan dana sebesar Rp 13, 960 miliar dan sebanyak 2.598 petani di Lombok Timur mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 12, 990 miliar. Masing-maisng petani mendapatkan dana pinjaman bergulir sebesar Rp 5 juta. (nas)
Penyuluh di SKPD akan Dikembalikan ke Lapangan Mataram (Suara NTB) Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin, MM tak lagi mengomandoi Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB. Senin (10/ 2) kemarin ia memulai hari pertama berdinas di tempat baru, sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penyuluh (Bakorluh) NTB. Komitmennya, ketika ditunjuk mengomandoi lembaga ini, mengembalikan seluruh penyuluh untuk terlibat langsung di lapangan. “Semua penyuluh harus di lapangan, jangan di kantor. Karena wilayah kerjanya ad-
alah di lapangan,” terangnya saat melakukan koordinasi awal di Bakorluh. Meski tak disebutkan data jumlah penyuluh yang berada di setiap SKPD, tetapi Eny sapaan akrabnya, menegaskan akan melakukan penyisiran dan melakukan penarikan bagi penyuluh yang berdinas di kantor. Sebab seperti diketahui, jumlah penyuluh di lapangan saat ini tidak sedikit keberadaannya dipertanyakan di tingkat petani di lapangan. Atas dasar itulah, Eny menyebutkan harus memenuhi per-
mintaan dan kebutuhan petani di seluruh wilayah, guan dilakukan pendampingan. “Tahap awal mungkin kita akan ketahui dulu data yang ada di BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Berapa yang penyuluh yang ada di dalam kantor, dan sebaiknya memang di kembalikan ke lapangan. Sebagaimana disiplin ilmunya,” tegasnya. Ia berharap, keberadaan penyuluh ini akan benar-benar dirasakan langsung oleh petani. Sebab saat ini, untuk memaksimalkan peran pendamp-
MADU
KACAMATA
MOBIL
BATIK
PENGOBATAN
Peminat Terus Bertambah
(Suara NTB/bul)
HARI PERTAMA - Hj. Husnanidiaty Nurdin berdialog dengan karyawan Bakorluh NTB di hari pertama kemarin. ing dari pemerintah. Yang utama menurutnya harus memperbanyak jam kerja di lapangan. Sehingga terakomodir segala kebutuhan dan kelemahan di tingkat petani. “Harus lebih banyak di lapangan, itu intinya jika ingin tercapai produksi (mencakup hasil-hasil pertanian, kelautan dan kehutanan) kita,” demikian Eny pada Suara NTB. Menambahkan itu, Koordi-
nator Penyuluh Bakorluh Provinsi NTB, Anwar Sanusi menyebutkan, saat ini jumlah penyuluh yang ada di provinsi ini belum mampu mengcover seluruh lahan yang ada. Dari total jumlah penyuluh yang ada saat ini sebanyak 1.835 orang. Idealnya di masing-masing desa atau kelurahan di back up oleh satu orang penyuluh. Itu yang belum terealisir hingga saat ini. (bul)
LOWONGAN
HILANG STNK R2 HONDA BEAT DR6353BJ NOKA/NOSIN:M H1JF211X9K215 287/JF211213885 AN.MARTIN.R KUSARA HILANG DISEKITAR JL.RAYA LABUAPI MENUJU KOTA MATARAM
TRAVEL
BPKB SUZUKI DR4394BG N O K A / N O S I N : MH8BF45DA8J-163869/ FF496-ID-205394 NO.BPKB.0093863.0 AN.MUHAMMAD RIVAI HILANG DISEKITAR RUMAH
MENGACU pada data-data dan layanan harian, kebutuhan akan jasa transportasi sudah kian meningkat, khususnya armada taksi. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke daerah ini. Manager Lombok Taksi (Blue Bird Group), I Ketut Duryana membenarkan hal itu. Lombok yang menjadi sasaran wisata alternatif setelah Bali, optimis kebutuhan jasa transportasi, grafiknya akan terus naik. Bahkan tak jarang, pesan(Suara NTB/bul) an maupun tarif yang diberlakuDuryana kan ditanyakan langsung oleh wisatawan mancanegara sebelum berkunjung ke Lombok. Dalam sehari, Lombok Taksi sendiri rata-rata menerima pesanan jasa sebanyak 2.530 penumpang. Namun pada bulan Februari ini, menurun dari jumlah penumpang pada bulan Januari yang mencapai rata-rata 3.100 orang. Penurunan ini mungkin akibat saat ini sedang musim hujan, sehingga kunjungan wisatawan berkurang. Kendati ada penurunan, namun menurut Duryana yang terpenting menurutnya ada keberimbangan sarana dan prasarana pendukung di daerah ini. Ada PR yang paling penting menurutnya, yakni bagaimana pelayanan jasa transportasi ini ikut menjadi garda terdepan dalam memajukan pariwisata NTB. Lombok Taksi dalam hal ini menurutnya, ingin berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata di NTB. Tentunya dengan memberikan layanan terbaik yang dapat meninggalkan kesan positif bagi wisatawan. (bul)
POLHUKAM
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Halaman 8
Rentan Kecurangan
Komisi II DPR RI Khawatir Keamanan Kotak Suara dari Kardus Mataram (Suara NTB) Komisi II DPR RI menilai penggunaan kotak suara yang terbuat dari kardus dalam pemilu mendatang sangat rentan terjadi kecurangan. Pasalnya, kotak suara yang terbuat dari kardus belum menjamin dari sisi kemananan. Hal tersebut dikatakan anggota Komisi II DPR RI, Nurul Arifin saat ditemui usai rapat koordinasi dengan Pemprov NTB terkait monitoring pelaksanaan jelang Pemilu 2014 dalam waktu beberapa bulan mendatang. “Kotak suara kardus itu mampu tidak menahan surat suara yang kurang lebih beratnya 8 kg dan satu lagi adalah masalah kunci, tidak seperti gembok kotak suara yang terbuat dari aluminium tapi terbuat dari plastik. Nah ini kan semuanya sangat riskan,” katanya. Rombongan Komisi II DPR RI tersebut datang ke NTB dalam rangka monitoring pelaksanaan pemilu menjelang Pileg dan Pilpres dalam waktu beberapa bulan mendatang. Rombongan komisi II dipimpin politisi Demokrat asal NTB, Ir. Nanang Samodra KA, M.Sc. Belasan anggota komisi II DPR RI tersebut diterima Gubernur NTB, DR. TGH. M. Zainul Majdi di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB. Hadir juga kepala SKPD terkait. Nurul menjelaskan, dirinya masih belum mempertanyakan tentang penggunaan kotak suara kardus oleh KPU tersebut. Dalam waktu dekat ini, dalam rapat kerja komisi II dengan KPU, hal itu akan dipertanyakan. “Apakah nanti ada perlindungan kotak suara kardus itu dari plastik atau seperti apa, kita ingin mendapat penjelasan KPU,” tambahnya. Ia menegaskan, walalupun tidak ada wewenang komisi II terkait dengan pengadaan logistik pemilu. Namun, hal itu sebagai bentuk kekhawatiran pihaknya supaya suara masyarakat yang dimasukkan dalam kotak suara kardus tersebut benar-benar terjamin kemanannya dan tidak ada celah orang untuk berbuat curang. “Karena kelihatannya sangat gampang sekali, sangat rentan dibuka, itu yang parah. Nanti dalam perjalanan dari TPS kemudian ke kecamatan itu bisa ada manipulasi, kecurangan disitu bisa terjadi, ini yang perlu diantisipasi,” pungkasnya. Sementara itu, pimpinan rombongan Komisi II DPR RI, Ir. Nanang Samodra KA, M.Sc mengatakan maksud kedatangannya ke NTB untuk melakukan monitoring Pemilu 2014. Dikatakannya, NTB merupakan salah satu dari empat daerah di Indonesia yang dikunjungi Komisi II selain Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Rombongan komisi II, katanya terbagi dalam empat daerah tersebut. Dikatakan, komisi II datang ke empat daerah tersebut untuk mengetahui permasalahan yang terjadi khususnya di NTB. Bagaimana koordinasi pemerintah daerah dengan stakeholder terkait dalam menyongsong pelaksanaan Pileg dan pilpres mendatang. Selain masalah itu, komisi II juga ingin mengetahui apakah pemerintah daerah sudah membuat desk pemilu, masalah perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kesiapan KPUD dan pengawasan Bawaslu dalam proses tahapan Pemilu. Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan Pemprov NTB sudah siap dalam dalam pelaksanaan Pemilu mendatang. Gubernur mengatakan, berkaca dari pelaksanaan Pilkada NTB tahun lalu, NTB cukup aman. “Maka insya Allah Pemilu mendatang aman juga,” katanya. Terkait masalah pembuatan desk pemilu, dalam waktu dekat ini Pemprov NTB akan segera membentuknya. Sementara, terkait dengan perbaikan DPT, sekarang berada di wilayahnya KPU NTB. Namun, jika diperlukan fasilitasi dari pemerintah daerah, maka pihaknya akan siap memfasilitasi melalui Dinas Sosial kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB. (nas)
Belasan Sajam Diamankan
Pelaku Pengeroyok Warga hingga Tewas Dievakuasi ke Polda Giri Menang (Suara NTB) Warga Dusun Kambeng Timur, Minggu sore kemarin digegerkan peristiwa pengeroyokan berdarah berujung melayangnya nyawa salah seorang warga setempat L. Busairi (46). Kejadian pengeroyokan itu dipicu masalah sepele, yakni masalah saling serempet kendaraan antara sesama anak pelaku dan korban. Namun, entah apa yang menyebabkan keluarga pelaku diduga mengeroyok korban hingga meninggal dunia. Selain itu, salah seorang anak korban juga dibacok di bagian punggung dan kepala. Kejadian ini pun sempat menyulut kemarahan warga. Massa yang sebagian besar keluarga korban mendatangi rumah pelaku. Massa nyaris menyerang dan membakar rumah pelaku. Untungnya, aparat polisi dari Polres Lobar segera mengevakuasi keluarga pelaku ke Polda NTB untuk menghindari amukan masa yang marah akibat ulah pelaku tersebut. Sementara itu Polres Lobar, saat olah TKP berhasil menemukan belasan senjata tajam berupa tombak dan parang yang diduga digunakan untuk membunuh pelaku. Keluarga koban, H. Marwan ditemui di rumah Sakit Tripat Gerung menuturkan, Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Kejadian itu dipicu hanya masalah sepele. “Kendaraan anak korban diserepet oleh mobil anak pelaku,” terangnya, Senin kemarin. Sementara itu, Kapolres Lobar melalui Kapolsek Lembar, Ipda I Wayan Wendra menyatakan, setelah menerima laporan sekitar pukul 17.30 pihaknya langsung ke TKP. TKP pembunuhan itu, jelasnya di rumah pelaku di Kambeng Timur. “Pelaku baru terdeteksi dua orang yakni inisial HA dan K,” terangnya. Ia menerangkan kronologi kejadian itu bermula saat anak korban dan pelaku saling serem-
Polisi Periksa Tiga Saksi Kasus Kayu Ilegal Mataram (Suara NTB) Sekitar 55 kubik kayu diamankan Polda NTB. Kayu tersebut disita saat dibawa oleh beberapa truk di kawasan Pringgabaya Lombok Timur. Tiga orang saksi telah diperiksa oleh tim penyidik yakni Ditreskrimsus Polda NTB, Namun hingga kini polisi belum bisa memastikan siapa pemilik kayu yang diduga ilegal tersebut, Senin (10/2). Kabid Humas Polda NTB melalui Kompol Adi Prajono mengatakan kayu yang disita tersebut belum diketahui secara jelas siapa pemiliknya. “Kami belum mengetahui secara pasti siapa pemilik kayu tersebut, yang jelas kami sudah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus itu,” akunya. Adapun ketiga orang saksi yang telah diperiksa belum mau memberikan keterangan terkait dimana penebangan kayu tersebut. Ironisnya surat – surat yang dipakai sebagai izin pengiriman kayu tersebut atas nama orang yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu. “Izin pengiriman kayunya atas nama orang yang sudah meninggal sejak tahun 2010 lalu,” ungkap prajono. Saksi yang yang diperiksa tim penyidik adalah para sopir truk yang membawa kayu tersebut. “Mereka para saksi yang kami periksa adalah sopir yang membawa kayu tersebut, ketiganya berasal dari Dompu,” jelas prajono. Sementara itu Tim Penyidik dari Ditreskrimsus telah berupaya mengidentifikasi siapa sebenarnya pemilik kayu tersebut. “Tim Penyidik Bahkan sudah melakukan penyidikan sampai ke Dompu,” imbuhnya. (met)
Jelang Pemilu
Logistik dan DPT Invalid Belum Rampung
(Suara NTB/met)
DITAHAN - Beberapa truk yang memuat kayu sebanyak 55 kubik ditahan di Mapolda NTB sejak beberapa bulan yang lalu.
pet mobil. Dari informasi yang ia terima, saat itu anak pelaku sedang mengantar neneknya ke rumah sakit menggunakan mobil. Ditengah perjalanan, kendaraannya menyerempet kendaraan anak korban. Anak korban jelasnya sempat mengeluarkan kalimat mengancam pelaku, kalau keluarga korban akan mendatangi rumah pelaku. Karena takut ancaman itu, anak pelaku ini pun batal mengantar neneknya ke dokter. Lantas, ia pulang ke rumahnya memberitahu keluarganya. Selang beberapa lama, keluarga korban pun mendatangi rumah pelaku bersama sejumlah keluarga. Namun hanya tiga orang yang masuk ke rumah pelaku, termasuk korban dan anaknya. Sedangkan keluarga lain menunggu di luar rumah. Menurut keterangan yang diterima Kapolsek dari pihak keluarga pelaku, saat itu korban datang marah-marah, sehingga terjadilah perang mulut. Selang beberapa lama, kedua pihak saling serang menggunakan senjata. Korban waktu itu sempat memukul ayah pelaku, sehingga aksi pengeroyokanpun tak terhindarkan. Setelah kejadian itu, malam harinya massa dari keluarga korban berkumpul. Massa yang tak terima kelaurganya dibunuh, siap menyerang dan membakar rumah pelaku. Namun sebelum aksi itu, pihak kepolisian dari Polres dan Polsek berhasil mengevakuasi keluarga pelaku ke Polda. Sekitar lima KK atau sekitar 20 orang terdiri dari anak-anak dan perempuan dievakuasi. Aparat Polres Lobar, Senin kemarin langsung menggelar olah TKP di rumah pelaku. Hasil olah TKP, polisi berhasil mengamankan tiga tombak dan delapan parang. Sementara itu, Kabid Humas polda NTB melalui Adi Prajono, membenarkan adanya warga yang dievakuasi ke Polda NTB guna menghindari amuk massa. (her/met)
Mataram (Suara NTB) Menjelang Pemilu 2014, banyak hal yang harus dirampungkan KPU NTB untuk menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan sebelum pesta demokrasi digelar. Tidak terkecuali masalah logistik dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) invalid yang sejauh ini belum semuanya terselesaikan. Terkait masalah tersebut, Ketua Divisi Keuangan dan Logistik KPU NTB Hesty Rahayu, ketika ditemui Suara NTB Senin (10/2) kemarin, mengatakan logistik untuk semua kabupaten/kota sebenarnya sudah siap untuk didistribusikan. “Sebenarnya sudah siap untuk didistribusikan. Namun, karena beberapa komisioner kabupaten/kota belum dilantik maka distribusi tidak bisa dilakukan seluruhnya,” ujarnya. KPU NTB, kata Hesti, menargetkan distribusi logistik ke
semua daerah hingga 23 Maret mendatang. “Insya Allah 23 Maret logistik sudah tersebar ke semua daerah,” ungkapnya. Menurutnya, KPU NTB membutuhkan waktu untuk mendistribusikan logistik karena harus berkordinasi KPU kabupaten/kota terkait keamanan logistik mulai dari segi tempat penyimpanan dan jumlah orang yang menjaganya. Ditambahkanya bahwa untuk mengantisipasi kurangnya logistik pada saat pemilu digelar, pihaknya akan selalu berkordinasi dengan KPU kabupaten/kota. “Koordinasi tidak boleh putus untuk mengantisipasi kekurangan, sedangkan untuk keamanan kami koordinasi dengan Kapolda,” jelas Hesti. Ketika ditanya mengenai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) invalid yang tersisa, Hesti mengatakan jumlah DPT invalid yang sebelumnya sekitar 73.000 sekarang tinggal 35.650. Dikatakannya, KPU NTB secepat mungkin akan meminimalisir DPT invalid yang tersisa hingga mencapai nol persen. Ia pun berharap semua proses Pemilu berjalan lancar. (ami)
(Suara NTB/her)
OLAH TKP - Polisi menggelar olah TKP di lokasi kejadian di rumah pelaku pengeroyokan. Sementara itu, keluarga pelaku pengeroyokan saat berada di Polda NTB. (kanan).
Pasang Logo PAUD di APK
Caleg Golkar Dilaporkan ke Panwaslu
Mataram (Suara NTB) Salah satu caleg DPRD Kota Mataram dari Partai Golkar dilaporkan Forum Peduli dan Pengelola PAUD Kota Mataram ke Panwaslu Kota Mataram karena mencantumkan logo PAUD di alat peraga kampanye (APK) yang bersangkutan. Ketua Forum Peduli dan Pengelola PAUD Kota Mataram, Ermawanti mengatakan pihaknya merasa terganggu dengan adanya caleg yang membawa logo PAUD dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) di APK yang dipasang di beberapa tempat. “Kami sebagai pengelola tidak pernah dikonfirmasi sehingga merasa itu langkah keliru karena logo itu milik negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dirjen PAUD,” terangnya ditemui di kantor Panwaslu Kota Mataram, Senin (10/2) kemarin. Organisasi profesi juga menurutnya harus independen dan tidak boleh dimasukkan dalam hal yang berkaitan dengan kepentingan parpol tertentu. Ia menambahkan logo negara juga tidak bisa disematkan dalam APK caleg. Seharusnya logo yang dicantumkan adalah logo parpol bersangkutan. “Ini pembelajaran politik juga untuk masyarakat agar kita bisa memberikan edukasi politik yang cerdas,” imbuhnya. Caleg DPRD Kota Mataram yang dilaporkan yaitu Asmala Susilawati, SP. Asmala yang langsung menyambangi Panwaslu Kota Mataram mengaku dirinya pemain baru di dunia politik. Menurutnya apa yang dilaporkan Forum Peduli dan Pengelola PAUD Kota Mataram ke Panwaslu Kota Mataram adalah masalah internal organisasi yang juga bisa diselesaikan secara internal. Terkait laporan itu, Asmala berjanji akan segera menutup APK yang mencantumkan logo PAUD dan posisinya sebagai Ketua HIMPAUDI Kota Mataram. “Logo itu akan segera saya tutup,” tandasnya. Hal itu berdasarkan kesepakatan antara pihaknya dengan Forum Peduli dan Pengelola PAUD Kota Mataram. Setelah Asmala sepakat untuk menghilangkan logo PAUD dan HIMPAUDI di APK-nya, Ermawanti mengatakan laporan ke Panwaslu dicabut dan berharap logo itu segera ditutup atau dihilangkan. “Laporan kami cabut dan tidak ada lagi persoalan,” ujarnya. Sementara itu, Anggota Panwaslu Kota Mataram Divisi Penindakan, Dewi Asmawardani mengatakan setelah caleg bersangkutan sepakat untuk segera menutup atau menghilangkan logo PAUD, pihaknya tidak akan me-
(Suara NTB/yan)
CANTUMKAN LOGO - Salah satu alat peraga kampanye (APK) yang dipasang caleg DPRD Kota Mataram, Asmala Susilawati yang mencantumkan logo PAUD dan jabatannya sebagai Ketua HIMPAUDI Kota Mataram.
nindaklanjuti laporan trersebut. Apalagi Forum Peduli dan Pengelola PAUD Kota Mataram telah sepakat untuk mencabut laporannya. “Karena sudah dicabut laporannya kami tidak akan menindaklanjuti. Juga sudah ada kesepakatan agar logo itu segera ditutup,” ujarnya. Pihak Panwaslu Kota Mataram juga memberikan batas waktu selama dua hari bagi caleg bersangkutan untuk segera menutup logo PAUD tersebut. (yan)
Polsek Ampenan Amankan Ratusan Botol Tuak di Karang Ujung Mataram (Suara NTB) Ratusan botol minuman keras (miras) tradisional jenis tuak diamankan aparat Kepolisian dari Polsek Ampenan dalam sebuah razia di Lingkungan Karang Ujung, Ampenan, Kota Mataram, Senin (10/2) kemarin. Razia ini sempat menyita perhatian masyarakat setempat. Razia tersebut digelar dalam rangka pengamanan menjelang Pemilu 2014. Seluruh miras yang disimpan para pedagang diamankan aparat. Menurut Kapolsek Ampenan AKBP Arief Yuswanto, razia tersebut digelar dalam rangka pengamanan menjelang Pemilu mendatang. Ia juga mengemukakan, miras tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pertikaian antarpemuda. “Efek minuman keras ini selalu menim-
bulkan hal – hal yang tidak kita inginkan, terutama di kalangan pemuda,” terangnya. Menurutnya, ketertiban serta keamanan menjelang Pemilu harus ditingkatkan. Ia tidak menginginkan adanya tindak kriminal di kalangan masyarakat. “Munculnya kenakalan anak muda yang tidak bertanggung jawab, ya karena miras ini, mabuk – mabukan terus kelahi, akhirnya mengganggu ketertiban masyarakat,” imbuhnya. Sebelumnya Operasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian tersebut dipimpin lansung oleh Kapolsek Ampenan. Beberapa anggota Tim Buser telah menyusuri perkampungan tersebut demi memastikan kondisi lapangan. Sayangnya razia tersebut dilakukan pada siang hari. “Coba pak Razianya itu saat malam hari, bapak temu-
kan bersama para peminumnya,” cetus warga yang menyaksikan razia tersebut. Sementara itu, salah seorang penjual miras yang menolak namanya dikorankan mengatakan, terjadinya pertikaian antarpemuda bukanlah karena perdagangan miras. Itu, katanya, terjadi karena konsumen sendiri. “Kalau ada pertikaian karena mabuk, ya bukan penjualnya yang bersalah, itu karena peminumnya saja yang sok,” ungkapnya. Ia juga sempat melontarkan beberapa alasan terkait penjualan miras tersebut. Ia mengaku, menjual miras merupakan mata pencahariannya. “Ya gimana pak, cuma ini satu-satunya sumber pendapatan kami,”ungkapnya saat beberapa barang miliknya dinaikkan ke mobil patroli. (met)
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Lestarikan Budaya Nyongkolan Tanpa Alkohol Nyongkolan identik dengan iring-iringan pengantin. Sebagai salah satu simbol budaya masyarakat Sasak – termasuk di Lombok Utara, selalu diwarnai keramaian. Budaya ini pun kerap mengundang atensi masyarakat, tak terkecuali wisatawan. Hanya saja, tidak jarang di beberapa momen nyongkolan, peserta pengiring pengantin sering timbul perselisihan, anarkisme dan kontak fisik antarmasyarakat akibat pengaruh alkohol.
BUDAYA DAN HIBURAN ATAS kondisi itu, Tokoh Masyarakat dari Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Ustadz Abdul Hafiz, meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara menyikapi budaya nyongkolan dengan terlebih dulu mengatur person yang ada di dalamnya. “Nyongkolan pengantin dengan iring-iringan Kecimol atau Gendang Beleq, banyak terjadi tindakan anarkis akibat pengaruh alkohol. Kami sudah dipanggil oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia KLU) terkait
ini. Nyongkolan bukan tidak boleh, tetapi Pemda KLU sebaiknya mengatur agar Nyongkolan sesuai dengan etika yang ada,” ungkap Abdul Hafiz dalam diskusi ringan yang digelar Kesbangpol KLU, Senin (10/2). Menurut tuntunan syari’at agama, kata Hafiz, Nyongkolan dengan dibumbui konsumsi alkohol tidak dibenarkan. Oleh karena itu pula, Pemda KLU diminta duduk bersama dengan MUI KLU, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Organisasi Adat dan Budaya, serta unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda untuk membuat satu kesepakatan.
Bahwa seluruh peserta Nyongkolan di mana pun di Kabupaten Lombok Utara, agar tidak mengkonsumsi minuman beralkohol pada momen tersebut. “Saya sendiri pernah hampir dipukul, bahkan oleh oknum Pengaman Gendang Beleq. Sebagai pengguna jalan, keselamatan saya jelas terancam,” kata Ustadz yang kesehariannya mengajar di Pondok Pesantren ini. Menanggapi usulan tersebut, Kepala Kesbangpol KLU, Anding Dwi Cahyadi, STP. MM., merasakan tingginya potensi konflik dari budaya Nyongkolan yang dilumuri Alkohol. Sebagai institusi pemerintah yang me-
Halaman 9 mang bertugas mengawal isuisu keamanan dan kenyamanan masyarakat, Anding bersedia membuka kran dialog lebih jauh untuk menyikapi permasalah tersebut. “Jujur saya katakan, kita belum berani tegas karena aturan belum ada. Tapi pasti, akan kita suarakan di FKUB, juga dengan MUI, untuk kita bahasakan di pertemuan berikutnya, bahwa ini potensi konfliknya tinggi,” ujar Anding. FKUB dengan pertemuan 3 bulanan, sebut Anding akan diagendakan menyangkut isu sentral tersebut. Betapa tidak, Nyongkolan sebagai sebuah budaya, di satu sisi harus dilestarikan. Oleh karena itu,
menjadi satu keharusan bagi setiap generasi muda di KLU untuk berbudaya dan beretika dengan menjauhkan konsumsi alkohol pada acara Nyongkolan. “Kita akan berusaha dengan FKUB dan MUI nanti, menelurkan rekomendasi, kita kirim ke Pak Bupati, agar secepatnya merancang Perda keamanan dan Ketertiban. Untuk meniadakan Nyongkolan sama sekali sulit, tetapi harus diatur, bagaimana supaya aman. Karena seringkali, acara Nyongkolan tidak dilengkapi dengan Izin keamanan dan izin keramaian dari Kepolisian,” tutup Anding. (ari)
Lewat Radio Amatir
Orari NTB ’’Tantang’’ Pemerintah Promosikan Pariwisata Mataram (Suara NTB) – Organisasi Radio Amatir Indonesia wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), menantang pemerintah daerah untuk mempromosikan pariwisata lewat radio amatir. Pasalnya, persepektif yang terbangun saat ini baik di tengah masyarakat ataupun pemerintah, Orari hanya digunakan sebagai penyalur informasi ketika bencana terjadi. Demikian disampaikan Ketua Harian Orari NTB, H. Sukardi Wibisana, Sabtu (8/2) lalu kepada Suara NTB. Dikatakan, keprihatinan atas kurang maksimalnya pemerintah memanfaatkan potensi orari, sudah cukup beralasan. Diakui Sukardi, Orari NTB telah memiliki ratusan jaringan di negara dunia. “Kita (Orari NTB,red) sudah banyak jaringan di seluruh dunia,” akunya. Ditambahkan, pertemuan dunia yang dihadiri di Jepang beberapa waktu lalu, masyarakat dunia merespon positif keberadaan orari di NTB. Terbukti orari sebagai salah satu sumber informasi yang dapat menyampaikan tentang potensi – potensi pariwisata serta kondisi cuaca di masing – masing daerah. Disebutkan, sedikitnya 10 penggiat orari di Gili Trawangan, yang ikut terlibat dalam pengembangan. Dikatakan, promosi pariwisata yang dilakukan penggiat orari tersebut, mendapat apresiasi dari peserta dari seluruh negera.
Tidak hanya itu, 10 negara juga ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dimotori oleh orari NTB. Ketertarikan dunia terhadap NTB sambungnya, berawal dari komunikasi sederhana yang rutin dilakukan dengan ribuan bahkan jutaan penghobi radio amatir dari berbagai belahan dunia, seperti benua Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara di Asia dan Timur Tengah. “Alhamdulillah negara lain mengapresiasi kegiatan kita,” katanya. Menurutnya, orari tidak hanya sebatas kerjasama dibidang penanggulangan bencana dan promosi pariwisata, tetapi masih banyak hal yang dapat dimaksimalkan pemerintah melalui media komunikasi amatir tersebut. Sehingga kedepan, ia berharap pemerintah memaksimalkan keberadaan orari sebagai media promosi daerah. (cem)
Clint Eastwood ”Selamatkan” Bos Turnamen Golf California Aktor Hollywood Clint Eastwood menerima pujian setelah menyelamatkan nyawa seorang direktur turnamen golf yang tersedak potongan keju di California. “Clint menyelamatkan hidup saya,” kata Steve John, Direktur Turnamen Golf AT & T Pebble Beach National Pro - Am. Dilaporkan bbc.co.uk, kejadian itu bermula, saat Clint melihat John kesulitan bernapas dan dia langsung melakukan teknik Heimlich untuk menolong John. Teknik Heimlich dilakukan untuk memompa perut orang yang tersedak agar mengeluarkan benda yang menyumbat. “Tiba-tiba saja saya tidak bisa bernapas. Saat itu kejadiannya parah sekali,” kata John mengenai insiden yang terjadi pada perayaan di Carmel-by-the-Sea beberapa waktu lalu. “Clint muncul di belakang saya, dan dia tahu persis apa yang harus dia lakukan,” tambah John. Clint, aktor sekaligus sutradara pemenang berbagai penghargaan, mengatakan kepada media Carmel Pine Cone bahwa saat itu dia melihat John sangat panik seperti orang yang akan kehilangan nyawa. Clint yang sudah berusia 83 tahun, kemudian bergerak ke belakang punggung John dan melakukan teknik itu. “Aku memberinya tiga dorongan, dan itu berhasil,” kata dia . “Dan kemudian saya membuat dia meminum segelas air yang dicampuri rasa lemon.” Clint yang terkenal karena aktingnya dalam film Western dan detektif Dirty Harry, mengaku memang pernah melakukan manuver itu sebelumnya, namun hanya sekadar latihan. (ant/balipost)
Clint Eastwood
(ant/balipost)
AKUSTIK - Pengunjung mengamati pameran alat musik petik dari Sentana Art dalam pameran The Art Making & Music Concert di Bentara Budaya Jakarta, Senin, (10/2). Pameran yang berlangsung hingga 13 Febuari 2014 tersebut menampilkan karya tangan para pembuat alat musik yang telah mendunia.
Denny Malik Sutradarai X Factor Amerika Drama Musikal Siti Nurbaya Serikat Berhenti Jakarta (Suara NTB) Untuk pertama kalinya, koreografer dan penyanyi Denny Malik menyutradarai sebuah drama musikal. Denny mengatakan drama musikal berjudul Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai) ini merupakan obsesinya selama dua tahun terakhir. Ia berkeinginan kuat membuat drama musikal dengan latar belakang yang kental dengan budaya Indonesia. Menurut Denny, awalnya banyak orang mengusulkan agar ia membuat drama tentang Romeo dan Juliet. Namun, dia enggan mengangkat kisah percintaan tragis dari Inggris itu karena ingin melestarikan kisah asli Indonesia. “Kita akan lebih bangga karena mengangkat karya pujangga Indonesia,” kata Denny dalam jumpa media di Jakarta, Senin. Pertimbangan lain mengangkat kisah percintaan Siti Nurbaya dan Samsul Bahri itu adalah sebagai upaya meneruskan dan melestarikan budaya Indonesia pada generasi muda. Denny prihatin dengan generasi masa kini yang tidak ban-
Denny Malik yak tahu tentang sastra Indonesia. Dia berharap drama yang digarapnya dapat menjadi salah satu solusi mengimbangi gencarnya penetrasi budaya luar di Indonesia. “Orang-orang di zaman saya masih banyak dapat materi seperti Layar Terkembang dan Siti Nurbaya di sekolah. Tapi zaman sekarang tidak seperti itu,” ujarnya. “Bahkan sekarang sulit mencari buku Siti Nurbaya. Akhirnya saya dapat di toko buku loak di Kwitang,” lanjutnya. Drama musikal yang diambil dari roman karya Marah
Rusli itu akan dikemas secara kekinian dan melibatkan Andi /rif, Ariyo Wahab, Iman J-Rocks, Candil, Dewi Gita, Denada, Leona dan Arro dari The Voice Indonesia, Aria (Samsons) dan Vicky Burky. Drama musikal Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai) akan dipentaskan sebanyak empat kali dalam dua hari di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Pementasan berlangsung pada 29 dan 30 Maret pukul 15.00 dan 19.30 WIB. Harga tiket berkisar dari Rp250.000 hingga Rp1,5 juta.(ant/Bali Post)
Los Angeles Kontes menyanyi di televisi Amerika Serikat (AS) “The X Factor” yang dipimpin oleh juri sekaligus pencipta show Simon Cowell berhenti pada Jumat setelah tiga musim penayangan, kata jaringan Fox yang dilansir Reuters pada Jumat. “The X Factor” yang tidak mampu menyamai kesuksesan rating “American Idol”, hanya mampu mengumpulkan 6,2 juta pemirsa untuk musim final ketiga nya Desember lalu, sekitar setengah dari penonton final musim pertamanya. Simon Cowell (54), yang dikenal tampil masam, sebelumnya mengubah “American Idol” menjadi salah satu acara utama di televisi AS. Dia juga akan kembali ke versi Inggris dari acara tersebut dalam upaya untuk membantu meningkatkan peringkat di negeri tersebut. “Saya mendapat 12 tahun terakhir yang fantastis, baik di The X Factor dan American Idol,” kata Cowell dalam pernyataan. “Dan selain menjadi cuk-
up beruntung untuk menemukan beberapa bakat luar biasa di acara, saya selalu memiliki sambutan yang luar biasa dari publik Amerika.” “The X Factor” dipandang sebagai cara bagi Cowell untuk menempelkan cap-nya di televisi reality show AS itu karena dirinyalah yang menciptakan dan memproduserinya, serta membantu memimpin ke popularitas di Inggris . Pada tahun 2012, Fox menghabiskan dilaporkan 15 juta dolar AS untuk menyewa penyanyi pop Britney Spears sebagai juri di acara dalam upaya untuk meningkatkan peringkat, tapi rupanya kekuatan bintangnya tidak mempan untuk pemirsa Fox . Tahun lalu, pemirsa turun 6 juta per episode dari 9 juta pada 2012. Saingan utamanya, Comcast Corp milik NBC “The Voice” menarik sekitar 12 juta pemirsa per episode. Cowell, untuk pertama kali sejak “Idol” yang dimulai pada tahun 2002, bakal tidak punya lagi acara TV di AS. (ant/balipost)
Chicco Terbawa Peran Pria Ambon dalam Kehidupan Sehari-hari Jakarta (Suara NTB) Aktor Chicco Jerikho untuk pertama kalinya menjadi pemeran utama. Dalam film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku”, dia berperan sebagai Sani Tawainella, seorang tokoh nyata di Ambon yang melatih anak-anak bermain sepakbola kala kerusuhan Maluku terjadi. Demi mendalami karakter, Chicco menghabiskan waktu selama sebulan di Ambon. Pria kelahiran Jakarta itu bertekad untuk menghidupkan karakter asal Maluku dengan nyata. Dia pun berinteraksi serta mengobservasi tokoh asli Sani selama berada di Ambon. Upayanya tidak sia-sia karena kini Chicco tidak canggung lagi bertingkah laku dan berbicara dengan dialek Ambon. Namun, karakter Sani rupanya melekat kuat sehingga gerak-gerik dan dialek lokal masih terlihat nyata di kehidupannya sehari-hari. “Saat makan di restoran beberapa waktu lalu, saya refleks duduk sambil mengangkat sebelah kaki dan mengunyah dengan mengeluarkan suara,” kata dia usai syuting di Kota Tua, Minggu.
Secara fisik, Chicco pun mengubah drastis penampilannya, rambutnya gondrong, wajahnya ditumbuhi kumis dan jenggot serta kulitnya menjadi bertambah gelap. Kini Chicco telah kembali ke
ibukota dan dia mengaku merindukan Ambon, seperti makanan dan kawan-kawannya disana. “Saya kangen makanan khas Ambon seperti papeda pakai ikan kuah kuning,” imbuh dia. (ant/balipost)
(ant/balipost)
KETERANGAN - Bintang film Chicco Jerikho, surtadara Angga Dwimas Sasongko dan musisi Glenn Fredly memberikan keterangan pers rencana peluncuran film Cahaya Dari Timur "Beta Maluku" di Ambon, Kamis (16/1).
Buruan Ya.......
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Minim Terserap Tenaga Kerja LULUSAN Loka Latihan Kerja (LLK) Lombok Timur (Lotim) disadari sejauh ini masih minim terserap tenaga kerja. Hal ini karena sebagian besar masih berupa tenaga administrasi yang kurang ketersediaan lapangan kerjanya. Kepala LLK Lotim, Mulki kepada Suara NTB, Senin (10/2), menjelaskan, hadirnya Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) diharapkan ke depan tidak, seperti para lulusan LLK. Berangkat dari fakta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di LLK, di BLKI yang dipusatkan di Lenek Kecamatan Aikmel ini akan menerapkan sistem pendidikan dan pelatihan dengan bekerjasama dengan sejumlah institusi. Pada BLKI, lanjut Mulki yang juga menjadi pengelolanya ini mengatakan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Lembaga Convention Internasional (LCI) dalam mengembangkan pelatihan dan pendidikannya. Apalagi ada program pembelajaran bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Jepang, Jerman dan lainnya. Pada BLKI nantinya, urusan administrasi tidak lagi diajarkan. Semua diarahkan pada upaya penciptaan tenaga-tenaga siap kerja. Sejumlah perusahaan juga sudah siap diajak untuk bekerjasama. Dari perusahaan-perusahaan itu nantinya akan didatangkan instruktur. Keberadaan instruktur dari dunia kerja inilah yang selama ini kurang, sehingga tenaga kerja yang telah melalui pelatihan, seperti di LLK mengalami kendala untuk dimasukkan ke dunia kerja. Pendidikan dan pelatihan yang akan digalakkan juga ada pada bidang pariwisata yang akan ditempatkan di kapal-kapal pesiar. Ada juga pendidikan dan pelatihan untuk tenaga pramugari. ‘’Intinya pada BLKI nantinya akan dipersiapkan tenaga kerja yang siap pakai karena keterampilannya yang diyakinkan akan cukup memadai. Kita ingin kembangkan sesuatu yang beda yang memiliki jaminan keamanan dan keberlangsungkan kerja, karena itu yang mencetak tenaga administrasi kita eliminir dulu di BLKI,” ungkap Mulki. (rus)
PENDIDIKAN Ajarkan Nasionalisme Lewat ’’Marching Band’’
Halaman 10
Gemuruh tabuhan gendang diiringi oleh bunyi piano mewarnai aktivitas puluhan siswa kala wartawan koran ini menyambangi aktivitas siswa di salah satu sekolah di sudut Kota Mataram, Senin (10/2). Terlihat raut muka gembira, mereka bernyanyi bersama dalam keriangan. Ya, mereka adalah siswa SMPN 11 Mataram, didampingi oleh seorang pelatih marching band, mereka berlatih dengan penuh semangat. APA yang dilakukan siswa SMPN 11 Mataram tersebut patut diacungi jempol. Meski terlihat sederhana, namun ternyata aktivitas siswa berlatih marching band memiliki efek yang tinggi untuk meningkatkan rasa nasionalisme kepada para siswa. Lewat lagu-lagu nasional dan daerah yang dimainkan siswa kala berlatih dan tampil dalam berbagai acara secara tidak langsung telah membangkitkan gairah nasionalisme terhadap mereka. Kepala SMPN 11 Mataram, Hj. Zohriah, S.Pd, MH, mengaku banyak cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap siswa. Salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler marching band oleh para siswanya. Ia mengaku menanamkan rasa nasionalisme kepada siswa menjadi tugas terberat lembaga pendidikan dewasa ini. Berbagai cara dilakukan oleh sekolah dalam menumbuhkan rasa nasionalisme di ka-
langan para siswanya. “Kegiatan ekstrakurikuler marching band bisa menjadi sarana yang cukup efektif dalam menumbuhkan rasa nasionalisme kepada siswa,” ujarnya. Menurutnya, spirit memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam sejarahnya berasal dari adanya rasa nasionalisme di hati para pejuang bangsa. Untuk itu, tugas sekolah juga harus seperti itu yaitu menumbuhkan rasa nasionalisme kepada para siswa, sehingga akan lahir generasi yang mampunyai spirit layaknya para pejuang generasi sebelumnya. Diakuinya, kegiatan ekstrakurikuler marching band yang kini dikembangkan oleh sekolahnya sudah berjalan bertahun-tahun. Selama itu pula, anggota kegiatan ini setiap tahunnya selalu bertambah. Lagu-lagu yang dinyanyikan pun merupakan lagu wajib nasional dan daerah semua. “Jadi penanaman nilai
(Suara NTB/dys)
LATIHAN - Siswa SMPN 11 Mataram sedang berlatih marching band didampingi seorang pembina. Kegiatan ini sebagai salah satu cara sekolah dalam menanamkan rasa nasionalisme kepada para siswa. nasionalismenya di sana, pada saat mereka menyanyikan berbagai lagu wajib nasional dan daerah,” terangnya. Selain melalui kegiatan ekstrakurikuler marching band, di
“Sekolah harus benar-benar siap melaksanakan UN, oleh karena itu kita harus terus dorong sekolah untuk mempersiapkan segala bentuk yang
diperlukan untuk mensukseskan pelaksanaan UN,” ujarnya dalam kunjungannya ke sejumlah sekolah memantau persiapan jelang pelaksanaan
(Suara NTB/rus)
Soal Asrama, Mahasiswa KLU Lebih Setuju Disewakan Tanjung (Suara NTB) Unsur mahasiswa Lombok Utara rupa-rupanya kurang sepakat dengan adanya rencana kebijakan Pemda KLU yang akan membangun asrama mahasiswa di seputaran Kota Mataram. Terlepas dari usulan itu telah ditolak Badan Anggaran DPRD KLU, mahasiswa justru lebih sepakat apabila Pemda menempuh kebijakan sewa gedung. “Kami lebih setuju disewakan, bukan dibangun. Sementara ini di Mataram, ada dua organisasi mahasiswa asal KLU, yaitu FKMLU dan HIMLU. Khawatirnya belum ada kesepahaman dan doktrin organisasi berbeda antar mahasiswa,” ujar Ketua Himpunan Mahasiswa KLU, Muhamad Sultan, saat menghadiri dialog ringan yang digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Utara, Senin (10/2). Menurut Sultan, kebijakan Pemda untuk membangun gedung ia nilai kurang efektif menurut pertimbangan organisatoris mahasiswa. Sebaliknya apabila asrama mahasiswa disewakan, maka sarana dan prasarana yang dihajatkan untuk mahasiswa itu, minimal dapat diukur sesuai kebutuhan mahasiswa. Lebih jauh, menyangkut keberadaan elemen mahasiswa sejauh ini, Sultan merasa kecewa karena kerap diabaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemda KLU. Dielu-elukan sebagai generasi masa depan bangsa, namun pola pikir mahasiswa masih dipandang sebelah mata. Menurut Sultan, ironi dirasakan oleh kalangan mahasiswa KLU, karena sebagian besar mahasiswa KLU yang ada di Mataram, merasa dianak-tirikan dalam berbagai program maupun kebijakan Pemda. “Kami bahkan pernah ditipu blak-blakan (oleh oknum di Pemda, red), kami membawa Proposal Kegiatan, setelah didisposisi oleh Pak Bupati, tapi sampai sekarang proposalnya tidak cair. Ini menunjukkan, kalau kami belum dianggap sepenuhnya sebagai generasi penerus KLU,” ujarnya. Terlepas dari pengalaman pahit yang dialami HIMLU secara kelembagaan, Sultan meminta agar Pemda KLU melalui SKPDnya, lebih sering mengajak unsur pelajar dan mahasiswa. Sebagai salah satu elemen pembangunan, peran serta unsur pemuda, terutama yang masih duduk di bangku kuliah, tidak diabaikan begitu saja. SKPD lain selain Kesbangpol yang ia nilai lebih sering mengundang mahasiswa berdialog agar membuka diri demi memajukan bersama KLU. “Terkait momen politik Pilcaleg mendatang, bagi kami, siapapun yang terpilih, harapan kami adalah orang yang terbaik. Caleg yang terpilih nanti harus merakyat, dan tidak berpolitik hanya untuk kepentingan dirinya sendiri,” pintanya. (ari)
terapkan itu. Begitupun sekarang, setiap ada waktu guru diminta untuk menyelingi dengan mengajak siswa bernyanyi lagu wajib nasional dan daerah,” ujarnya bangga. (dys)
Imhal Minta Sekolah Matangkan Persiapan UN Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs. H. Imhal, meminta seluruh sekolah di NTB mematangkan persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan digelar pada tanggal 14 April mendatang.
Mulki
kelas juga setiap ada waktu pada saat penyampaian materi, para siswa diajak bernyanyi lagu nasionalisme atau pun daerah. “Saya dulu guru mata pelajaran PPKN, dalam mengajar saya
(Suara NTB/dys)
PANTAU - Kepala Dinas Dikpora NTB, H. Imhal didampingi Kepala Bidang Dikmen Dikpora NTB, Hj. Uum Umaiyah saat memantau kesiapan pelaksanaan UN ke sejumlah sekolah di Kota Mataram, Senin (10/2).
UN di Kota Mataram, Senin (10/2). Adapun sekolah yang dikunjungi adalah SMPN 2 Mataram, SMAN 1 Mataram, MTsN 1 Mataram, MAN 1 Mataram, SMKN 3 Mataram, SMAN 2 Mataran dan Sekolah Kristen Aletheia Mataram. Dalam hal ini, ujarnya, UN bisa berjalan lancar, jika sekolah memastikan agar pelaksanaan UN sesuai dengan petunjuk pos yang sudah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak hanya itu, sekolah juga harus memberikan penjelasan kepada para siswa yang akan mengikuti UN dan US agar tidak mudah percaya dan terpengaruh dengan adanya SMS yang disampaikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena kunci jawaban tersebut oto-
SMK Makin Diminati Calon Siswa Mataram (Suara NTB) Banyak mencetak lulusanlulusan yang andal dan siap kerja, sekolah-sekolah kejuruan semakin diminati. Hal itu terbukti dari semakin bertambahnya jumlah pendaftar pada saat penerimaan siswa baru yang berlangsung setiap tahunnya. Kepala SMKN 2 Mataram, Drs. Sahnan, mengakui, minat masyarakat masuk ke SMK semakin bertambah hampir setiap tahunnya. Menurutnya, SMK sebagai sekolah pencetak lulusan yang dipersiapkan menghadapi dunia kerja selama ini telah mampu bersaing dengan persaingan ketat dunia kerja saat ini. ‘’Oleh karena itu, banyak peminat yang masuk SMK,’’ ungkapnya pada Suara NTB belum lama ini. Diakuinya, setiap tahun terjadi lonjakan minat siswa masuk SMK. Dicontohkannya untuk dua tahun sebelumnya, tercatat ada sekitar 1.000 sampai 2.000 pendaftar setiap tahunnya. Kondisi tersebut akunya jauh dari daya tampung sekolah yang hanya mencapai 400 sampai 5.000 siswa. “Tentu ini jadi
kendala tersendiri, karena sekolah hanya mampu menampung pada kisaran 500 siswa saja sementara pendaftar banyak,” tambahnya. Menurutnya, SMK menjadi pilihan siswa disebabkan banyak faktor. Salah satunya disebabkan banyaknya jumlah alumni SMK yang sudah terserap di dunia kerja. Rata-rata siswa yang masuk SMK disebabkan dorongan orang tua atau keluarga mereka yang sebelumnya pernah masuk SMK. “Jadi ini gambaran yang jelas bahwa alumni SMK dapat bersaing dalam dunia kerja,” ujarnya, seraya menambahkan, terdapat lima jurusan yang bisa dipilih calon siswa, di antaranya Administrasi Perkantoran, Akuntansi Pemasaran, Rekayasa Perangkat Lunak dan Usaha Perjalanan Wisata. Ia menyebut, meskipun tidak ada data pasti mengenai jumlah alumni yang hingga kini sudah terserap dalam dunia kerja, tapi dari pengakuan siswa-siswa yang masuk dapat kita ambil kesimpulan para alumni SMK sejauh ini mam-
pu bersaing dan berkompetisi. Masih menurut Sahnan, dalam mengembangkan kemampuan siswa dari setiap jurusannya, Sahnan mengaku pihaknya sejauh ini telah melakukan kerjasama dengan sekitar 200 perusahaan dan instansi di NTB. Selain kerjasama tersebut merupakan amanah undang-undang juga merupakan kebutuhan bagi siswa. “Kita sudah membuat MOU dengan 200 perusahaan di NTB agar para siswa kita pada saat menjalani praktik kerja industri (prakerin) dapat diterima dengan mudah. Diakuinya, kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) memungkinkan para siswa kita mendapatkan kesempatan dan peluang untuk langsung terserap dalam dunia kerja. Ia mengaku meskipun tidak ada arahan bagi siswa untuk langsung kerja ke DU/DI tertentu, namun ketika mereka melakukan prakerin ke perusahaan tertentu, banyak yang langsung dimagangkan di sana. ‘’Biasanya jika kualitas siswa bagus, langsung dikontrak,’’ ujarnya. (dys)
matis tidak benar. “Jangan sampai siswa percaya dengan adanya SMS gelap yang menyesatkan,” ujarnya mengingatkan. Selain itu, Imhal meminta guru-guru lebih intensif lagi memberikan bimbingan, pembinaan, pengayaan dan pendampingan kepada siswa agar lebih siap mengikuti UN. Pada pelaksanaan UN tahun ini terdapat sebanyak 46.865 siswa yang akan menjadi peserta UN. Masing-masing terdiri dari 26.798 siswa peserta UN berasal dari sekolah negeri dan 20.067 siswa peserta UN dari sekolah swasta sementara dari SMK berjumlah 7840 siswa. Sementara itu beberapa sekolah yang didatangi rombongan Kepala Dinas Dikpora NTB mengaku sudah siap melaksanakan UN 14 April mendatang. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Manajamen Mutu SMPN 2 Mataram, Drs. Muhammad Abu Bakar, mengaku berbagai persiapan jelang UN sudah dipersiap-
kan pihaknya, yakni mengadakan try out kepada seluruh siswa peserta UN. Meski belum bisa menunjukkan hasil try out yang digelar pihaknya beberapa waktu lalu, namun ia optimis semua persiapan hampir matang. Senada dengan itu, Kepala MTsN 1 Mataram, H. Mohammad Syukri mengklaim sudah 90 persen persiapan UN rampung. “Kami sudah siap laksanakan UN,” ujarnya. Salah satu bukti kesiapan pihaknya adalah dengan mengadakan pengayaan materi UN. Tidak hanya itu, try out juga dilakukan pihaknya guna melihat potensi siswa. ‘’Pemetaan juga dilakukan untuk melihat kesiapan masing-masing siswa,’’ ungkapnya. Berbeda dengan MTsN 1 Mataram Wakil Kepala Kurikulum SMA 1 Mataram, Edi Sugiarto, mengaku sengaja mendatangkan tim motivator di sekolahnya. Hal tersebut agar siswa mendapatkan motivasi, sehingga dari sisi mentalitas mereka benar-benar siap. (dys)
Dewan Pendidikan Sindir Jabatan Komite Sekolah Mataram (Suara NTB) Kurang terintegritasnya kepala sekolah dan komite sekolah, menjadi gambaran bahwa komite sekolah dan kepala sekolah belum melakukan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Alhasil, tidak jarang komite sekolah menjabat lebih dari waktu yang telah ditentukan (monoton). Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram, H. Adnan Muchsin, mengatakan tugas dan fungsi komite sekolah, telah diatur dalam PP Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. “Masa jabatan komite sekolah sebenarnya hanya dua periode, dengan durasi satu masa jabatan tiga tahun. Di lapangan, masih banyak komite yang jabatannya tidak pernah diganti,” ujarnya pada Suara NTB, Senin (10/2). Menurutnya, hal itu terjadi bukan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan Dewan Pendidikan kepada komite sekolah. “Sudah sering kami sosialisasikan baik itu melalui
workshop, seminar dan lainya. Tidak mungkin mereka tidak tahu tugas dan fungsi mereka,” terangnya. Pihaknya menilai, selain anggaran yang terbatas enjadi kendala di lapangan adalah kurangnya inisiatif dari kepala sekolah untuk menfasilitasi komite sekolah dalam menjalankan tugas. “Seharusnya kepala sekolah memfasilitasi komite sekolah untuk review Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT), sehingga yang menjadi komite sekolah tidak monoton,” jelasnya. Langkah yang diambil Dewan Pendidikan Kota Mataram terkait masalah ini adalah dengan mengirim surat ke semua komite sekolah supaya menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan perundangundangan. Tembusan dari surat edaran tersebut juga dilayangkan ke Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Dikpora), Ketua DPRD dan Walikota Mataram dengan harapan komite sekolah melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku. (ami)
Mengkhawatirkan, Fenomena Cewek ’’Cabe-Cabean’’ Berbagai perubahan atas perilaku remaja tidak biasa dewasa ini cukup mengkhawatirkan banyak pihak. Pasalnya, sikap tidak biasa yang ditunjukkan oleh para remaja tersebut setidaknya mampu menjadi trend setter di kalangan remaja. Salah satu perilaku cukup mengkhawatirkan tersebut ialah munculnya fenomena cewek cabe-cabean. CEWEK cabe-cabean merujuk pada anak remaja di bawah umur yang berpenampilan layaknya seperti orang dewasa. Berpakaian serba minim, celana pendek, menggunakan lipstik, dan gemar nongkrong. Kepada Suara NTB belum lama ini, Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), Safril, M.Pd, menilai fenomena ini sebagai buah dari gagalnya sistem pendidikan dalam melahirkan peserta didik yang berkualitas dan berkarakter.
Masih longgarnya pengawasan yang dilakukan oleh sekolah terhadap peserta didik ditengarai menjadi penyebab lahirnya perilaku menyimpang di kalangan remaja sekolah. Tidak hanya itu, hilangnya kontrol yang dilakukan oleh orang tua dan lingkungan sekitar juga turut memberikan pengaruh atas lahirnya berbagai perilaku tidak patut oleh remaja. Sementara itu dihubungi via telepon kemarin, Psikolog dari Abata Profesional Academy, Ika Shinta Sari, S.Psi, mengaku fenomena cewek cabe-cabean
memiliki tingkat kompleksitas permasalahan yang cukup tinggi yang dihadapi oleh anak. Hal tersebut disebabkan banyak hal, salah satunya adalah faktor kedekatan hubungan antara orang tua dengan anak. “Fenomena cewek cabe-cabean disebabkan adanya hubungan yang tidak harmonis antara anak dengan orang tua, kondisi demikian menyebabkan kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak,” ujarnya. Menurutnya, tidak harmonisnya hubungan orang tua dan anak menjadi pemicu kedekatan hubungan emosional antarkeduanya. Kadang karena kondisi keluarga yang sedang broken home, orang tua jadi tidak peduli, anak juga tidak peduli. “Akibatnya, orang tua tidak lagi mempunyai otoritas di hadapan anak mereka, anak tidak mau menden-
Safril
(Suara NTB/dys)
garkan orang tuanya. Inilah bukti kegagalan orang tua mendidik anak,” ujarnya. Selain faktor kedekatan dengan orang tua, faktor lain-
(Suara NTB/dys)
Ika Shinta Sari
nya adalah berasal dari anak itu sendiri. Pada saat remaja, pertumbuhan psikologis anak mengalami perubahan signifikan. Anak jadi suka meniru
segala sesuatu yang baru bahkan tingkat menirunya pada masa pertumbuhan remaja seperti ini sangat tinggi. Tidak hanya itu, pada masa ini anak remaja juga sedang mencari jati diri. “Pada kondisi inilah yang harus benar-benar dipahami oleh orang tua, sehingga jangan sampai orang tua abai untuk mengontrol mereka,” ujarnya mengingatkan. Dalam hal ini, ujarnya, hal terpenting lainnya bagi orang tua adalah memahami setiap masa pertumbuhan anak dari satu peralihan ke peralihan lainnya. Dari sisi psikologis, orang tua harus mampu memahami apa kebutuhan anak pada usia kanak-kanak, remaja, dewasa dan lain sebagainya. Hal tersebut agar orang tua mampu menyesuaikan antara pendekatan yang dilakukannya terhadap anak dengan tingkat kebutuhan anak. “Setiap masa pertumbuhan, tingkat kebutuhan
anak berbeda-beda. Itulah yang harus dipahami orang tua”. Sebagai contoh, Ika mengaku tingkat kematangan seksualitas anak sekarang ini sangat berbeda. Ada anak yang masih duduk di bangku SD sudah mimpi basah, menstruasi. “Tentu fenomena kematangan dini seperti ini harus dipahami sehingga pendekatan yang diberikan orang tua terhadap anak tidak salah,” terangnya. Orang tua selama ini banyak yang tidak memahami itu, pendekatannya terhadap anak dengan tingkat kematangan seperti itu masih menggunakan pendekatan otoritas, padahal pendekatan yang cocok bagi anak remaja seperti itu adalah pendekatan emosi atau pendekatan friend. Adanya pendekatan ini anak bisa lebih terbuka pada orang tua. “Jadi orang tua bisa juga sebagai teman bagi anak sehingga semuanya bisa samasama enak dalam berkomunikasi,” tandasnya. (dys)
Halaman 11
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Pelatda KONI NTB Belum Jelas
Tundukkan Sevilla 4-1
Barca Kembali Bertahta
Mataram (Suara NTB) Keinginan KONI NTB menggelar pemusatan latihan daerah (Pelatda) awal tahun 2014 belum jelas. Hingga, Senin (10/2) kemarin Pelatda KONI NTB belum dimulai, padahal rencana pelatda itu sudah diwacanakan bulan Januari lalu. Ketua Panitia Pelatda KONI NTB, Andy Hadianto yang dikonfirmasi Suara NTB via ponselnya, belum bisa menjelaskan jadwal resmi pelaksanaan Pelatda, karena masih berada di luar daerah. “Saya sekarang sedang di Bali, ada undangan pertemuan KONI se-Indonesia di Bali,” ucapnya seraya menambahkan pertemuan KONI di Bali itu membahas pelaksanaaan PON 2016 dan penetapan tuan rumah PON tahun 2020. Rencananya KONI Bali-NTB akan mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama PON 2020. Informasi yang dihimpun Suara NTB, pelaksanaan Pelatda KONI NTB sepertinya belum bisa dipastikan di gelar bulan ini, pasalnya sampai saat ini belum ada putusan resmi KONI NTB menggelar pelaksanaan bulan ini. Belum lagi ada protes dari cabor soal kuota atlet yang diajukan oleh panitia Pelatda tidak sesuai dengan usulan cabor. Cabor menembak misalnya, mengusulkan tujuh atlet, namun dialokasikan oleh panitia pelatda tiga atlet. Demikian hanya sejumlah atlet unggulan NTB masih menjalani latihan secara mandiri, seperti atlet cabang olahraga pencak silat dan atletik masih latihan sendirisendiri. (fan)
Madrid Lionel Messi menyarangkan dua gol ketika Barcelona bangkit dari tertinggal satu gol untuk menang 4-1 pada pertandingan yang diwarnai hujan di markas Sevilla Minggu waktu setempat. Kemenangan ini membuat sang juara bertahan kembali memuncaki klasemen Liga Spanyol.
Korem 162/WB akan Gelar Turnamen Gateball Mataram (Suara NTB) Korem 162 /Wira Bhakti (WB) akan menggelar Open Turnamen Gateball di Lapangan Korem 162/WB, 22-23 Februari mendatang. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Korem ke- 53 itu akan memperebutkan total hadiah Rp 10 juta dan piala tetap Korem 162/WB. Ketua Panitia Pertandingan Kapten Madhori yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Senin (10/2), menjelaskan, kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari itu akan melibatkan sejumlah klub gateball yang tersebar di kabupaten/kota di NTB. Pihaknya tidak membatasi jumlah peserta. Event tersebut, ujarnya, akan djadikan ajang silaturahim para pecinta olahraga gateball di NTB. Meski pengurus olahraga gateball baru dibentuk di tingkat provinsi, namun para penggemar olahraga ini di NTB telah bermunculan, seperti di Korem 162/WB dan di SKPD lingkup Pemprov NTB dan Kota Mataram sudah terbentuk. Turnamen ini hanya melibatkan atlet putra dan direncanakan menjadi event tahunan. (fan)
Iswandi Tetap Ingin Hengkang Mataram (Suara NTB) Keinginan atlet NTB, Iswandi untuk hengkang dari NTB tampaknya tidak main-main. Pelari tercepat yang sukses menyumbangkan medali emas di nomor 100 meter putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau 2012 ini mengancam hengkang keluar NTB bila tidak diakomodir sebagai CPNS tahun 2014. Dihubungi Suara NTB via ponselnya, Senin (10/2), Iswandi mengatakan alasan dirinya ingin hengkang dari NTB, karena tidak akomodir sebagai CPNS tahun 2013 lalu. “Bila saya tidak lulus CPNS tahun 2014 ini, saya akan hengkang keluar daerah,” ancamnya. Dirinya kecewa atas hasil tes CPNS NTB lewat jalur olahragawan berprestasi yang diselenggarakan di NTB tahun 2014 lalu. Alasannya, dari tujuh atlet yang ikut tes CPNS tahun 2013 lalu dirinya dinyatakan tidak lulus CPNS. Batal menjadi CPNS tahun 2013 membuat dia kecewa, akibatnya dia ancam pindah ke daerah lain. Menanggapi soal sikap PASI KSB yang tidak akan mengeluarkan izin atlet hengkang, Iswandi mengaku pasrah saja. Dia belum ingin menanggapi hal itu, pasalnya untuk sementara ini statusnya masih sebagai atlet NTB. “Kalau tidak bisa diakomodir jadi pegawa negeri , maunya saya jadi anggota TNI atau Polri,” ucapnya. Dalam hal ini Iswandi sangat berharap diterima sebagai CPNS lewat prestasi olahraga, sebab dengan mendapatkan pekerjaan tetap (PNS atau anggota TNI) dia bisa membahagiakan kedua orangtuanya. Alasannya, orang tuanya sangat berharap dirinya punya pekerjaan tetap, sehingga masa depannya terjamin. Ditambahkannya, salah satu motivasi dirinya mengukir prestasi di kancah nasional adalah ingin membahagiakan orang tuanya. Dalam hal ini Iswandi mengaku orang tuanya bakal bahagia bia dia diterima sebagai CPNS atas prestasinya di cabang olahraga atletik. Sebelumnya, Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Beni Tanaya sebelumnya mengatakan pihaknya tak mengiizinkan atletnya, Iswandi hengkang keluar daerah. Soal tidak terimanya Iswandi dalam perekrutan CPNS tahun 2013 lalu, karena adanya kesalahan administrasi. Pihaknya akan upayakan Iswandi bisa diterima sebagai CPNS tahun 2014. (fan)
Iswandi (Suara NTB/dok)
MENANG - Pemain Barcelona Lionel Messi dan Pedro meluapkan kegembiraannya setelah berhasil mengalahkan Sevilla di lanjutan Liga Spanyol, Senin dinihari. Kemenangan ini membawa Barcelona kembali ke puncak klasemen.
Kekalahan Barca saat menjamu Valencia akhir pekan silam membuat mereka kalah untuk pertama kalinya sejak akhir musim lalu. Kekalahan tersebut membuat Atletico Madrid melampaui mereka untuk merebut peringkat pertama. Namun, pada pertandingan minggu kemarin Atletico takluk 0-2 saat berhadapan dengan tim promosi Almeria pada Sabtu. Sementara Real Madrid, yang menang 4-2 atas tamunya Villarreal dan sempat memimpin klasemen untuk semalam. Kemenangan Barca di Stadion Sanchez Pizjuan di Sevilla
membuat ketiga tim teratas samasama mengoleksi 57 angka dengan 15 pertandingan tersisa. Barca unggul selisih gol atas Real dan Atletico menduduki peringkat ketiga. Barca memulai pertandingan dengan kurang tenang di Andalusia dan terlihat berada dalam kesulitan ketika tembakan Alberto Moreno yang berubah arah membawa Sevilla unggul pada menit ke-15. Tuan rumah mendapatkan dua peluang bersih, di mana upaya Carlos Bacca mengenai tiang gawang, sebelum Alexis Sanchez menyamakan kedudukan melaluui tandukan dari tendangan bebas Messi pada menit ke-34. Messi, yang terlihat telah kembali ke kemampuan terbaiknya setelah absen dua bulan karena cedera, membawa Barca berbalik unggul melalui upaya briliannya sepuluh menit kemudian. Dengan hujan yang terus turun dan lumpur terlihat menggenangi lapangan permainan, ia mendapat bola di tepi kotak penalti dan melepaskan tembakan ke sudut jauh gawang Sevilla. Sevilla memiliki sepasang peluang pada awal babak kedua sebelum Messi membukukan gol kedua pada menit ke-56. Andres Iniesta merangsek dari tengah dan memberi umpan kepada penyerang Argentina itu, yang menguasai bola dengan satu sentuhan sebelum memasukkannya ke gawang tuan rumah. Cesc Fabregas tampil sebagai pemain pengganti dan mencetak gol penutup, saat pertandingan tinggal menyisakan dua menit, demikian Reuters. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
Liverpool Steven Gerrard mengatakan Liverpool sudah bermain baik sepanjang musim ini dan salah satunya sukses menekuk pemuncak klasemen, Arsenal, dengan skor meyakinkan 5-1. Gerrard tidak sepakat dengan pernyataan Brendan Rodgers yang mengatakan Liverpool bukanlah penantang gelar juara. Meskipun saat ini Liverpool masih fokus untuk mempertahankan tempat di empat besar. “Saya mencoba untuk mengingat kembali performa di babak pertama dalam 15 tahun terakhir,” kata Gerrard sebagai dilansir dari laman ESPN (9/2). “Kalian bicara tentang klub pemuncak liga yang diisi pemain kelas dunia, pesepakbola seharga 42 juta poundsterling (Ozil), Jack Wilshere sebagai pesepakbola harapan negara kami tampil di Piala Dun-
ia dan Cazorla si pemenang Piala Dunia,” kata Gerrard memuji skuad Arsenal. “Kami menghancurkan tim top dari awal pertandingan sampai akhir,” kata kapten tim nasional Inggris. Kemenangan tersebut membuat Liverpool hanya berjarak enam poin dari pimpinan klasemen Chelsea yang masih akan bertandang ke Anfield. Laga tersebut menjadi kesempatan Liverpool membangkitkan kembali asa memburu gelar juara. “Menurut Brendan kita tidak dapatkan gelar,” kata Gerrard yang belum pernah memenangi juara liga bersama Liverpool. “Tanyakan saja sama pelatih. Dengarkan apa katanya, kami semua mendukung Brendan. Kami melakukan apa yang ia katakan dan ia mengatakan kami tidak memburu gelar jadi kami berusaha berada di empat besar,” kata Gerrard. Gerrard mengatakan meskipun performa Liverpool
menjadi ancaman untuk tim rival di empat besar, namun The Reds harus bermain konsisten. “Satu laga tidak berarti apa-apa jika kami tidak selalu bermain dengan baik dan mendapatkan sesuatu di akhir musim ini, “ tambah sang kapten. “Jika di akhir musim tidak berhasil menembus empat besar, kami tidak akan ingat betapa bagusnya permainan kami melawan Arsenal,” kata Gerrard. “Kami menikmati kemenangan ini tetapi harus bergerak cepat dan mencoba mendapatkan tiga poin lagi seperti melawan Arsenal,” pungkas Gerrard. (ant/ bali post) (ant/bali post)
Kalah, Arsene Wenger Ngamuk Marin Cilic Juara di Zagreb London Mikel Arteta, kapten Arsenal, mengaku belum pernah melihat Arsene Wenger begitu marah usai tim Meriam London ditekuk Liverpool dengan skor telak 5-1 di Anfield, Sabtu lalu. Wenger diberitakan sangat marah usai timnya kebobolan empat kali dalam waktu 20 menit di babak pertama. Dalam sebuah wawancara dengan media Prancis dilansir laman Fourfourtwo (9/2), Wenger mengatakan “Arsenal lemah dalam setiap aspek penting untuk bermain di level tertinggi,” ungkapnya.
Arteta yang mencetak gol hiburan dari titik penalti di menit ke-69, menggambarkan 20 menit awal pada laga tersebut seperti ‘kecelakaan mobil’. Arteta juga mengatakan sikap Wenger di babak pertama adalah kemarahan terbesar yang pernah dilihatnya sejak bergabung tahun 2011. “Kami memiliki dua krisis besar, “ kata Arteta mengingat kekalahan 6-3 atas Manchester City, Desember 2013. “Saya pikir kalah dari Manchester United berbeda, tetapi kalah dari City dan yang satu ini (Liverpool) benar-benar sulit untuk diteri-
ma,” kata mantan pemain Everton ini. Untuk itu, ujarnya,pemain Arsenal harus bereaksi, karena tidak ada yang bisa dilakukan sekarang. Selain itu, pemain Arsenal harus meningkatkan performa untuk menghadapi pertandingan dengan cara yang berbeda karena setelah 19 menit laga Arsenal kalah 4-0, seperti kecelakaan mobil. “Pelatih benar-benar marah pada babak pertama, itu normal karena itu buruk untuk klub sepakbola ini. Itu kemarahan terbesar yang pernah saya lihat,” kata Arteta. (ant/bali post)
Monaco Imbangi PSG Paris Gol bunuh diri Thiago Silva membatalkan kemenangan Paris Saint Germain (PSG) atas pesaing terdekat mereka di Liga Prancis, AS Monaco, pada Minggu ketika dua tim papan atas Prancis itu mencatatkan hasil imbang 1-1 kedua di antara pertemuan keduanya musim ini. Hasil ini membuat PSG tetap difavoritkan untuk memenangi gelar liga kedua secara beruntun, ketika mereka memelihara keunggulan lima angka atas Monaco dengan 14 pertandingan tersisa. Monaco mengamankan satu angka setelah kapten PSG Silva secara tidak sengaja membelokkan umpan silang Fabinho menuju gawangnya sendiri pada menit ke-74. Hasil ini mungkin merupakan refleksi yang adil terhadap pertandingan, namun PSG akan menjadi pihak yang kecewa sebab mereka telah unggul sejak menit kedelapan melalui
sundulan Javier Pastore. Menyusup ke tiang jauh, Pastore, yang dimainkan PSG sebagai pengganti penyerang Edinson Cavani yang cedera, mampu mencetak gol dari jarak dekat setelah bola tendangan sudut sempat disepak oleh pemain bertahan Alex. Respon Monaco begitu cepat dan mereka semestinya mampu menyamakan kedudukan enam menit kemudian, namun Emmanuel Riviere menyia-nyiakan peluang bagus saat sepakannya menyambar bola pantul dari Sirigu masih melebar. Tetapi ini bukan pertandingan yang berat sebelah. PSG seharusnya menggandakan keunggulan mereka ketika Ibrahimovic membuang peluang bagus dari jarak dekat, setelah Pastore dan Maxwell bekerja sama dengan apik di sisi kiri. Babak kedua berlangsung dengan lebih seru ketika PSG mendominasi sebagian besar jalannya permainan. PSG nyaris mencetak gol
ketika Ibrahimovic melepaskan tendangan bebas dari tepi kotak penalti, yang masih dapat diantisipasi kiper Monaco asal Kroasia Danijel Subasic pada menit ke-55. Kedua tim memiliki peluang untuk mengamankan kemenangan pada menit-menit terakhir. Pertama Fabinho gagal memaksimalkan peluang pada menit ke-89 untuk memberi Monaco - yang memberikan kesempatan debut bagi mantan penyerang Fulham Dimitar Berbatov pada menit ke-64 - kemenangan setelah tembakannya dapat digagalkan kiper PSG Sirigu. Kemudian beberapa saat kemudian, kiper Monaco Subasic melakukan penyelamatan serupa untuk menjinakkan peluang pencetak gol terbanyak Liga Prancis Zlatan Ibrahimovic. Sementara itu, tim-tim yang mengejar dua tim teratas ini sebagian besar menjalani akhir pekan dengan baik. (ant/bali post)
Zagreb Juara bertahan dari Kroasia Marin Cilic memenangi turnamen ATP Zagreb Terbuka berhadiah 420.000 dolar AS, setelah mengalahkan unggulan teratas Tommy Haas 6-3, 6-4 pada pertandingan final, Minggu. Ini merupakan gelar keempat Cilic di Zagreb setelah sebelumnya menang pada 2009, 2010 dan tahun lalu. Pertandingan Minggu merupakan yang ke-10 dalam karirnya. “Rasanya gembira dapat bermain di sini, dan mendapat mahkota berupa piala. Apalagi saya menjalani permainannya amat sulit sepanjang tahun lalu,” kata pemain berusia 25 tahun dari Kroasia itu seperti dikutip AFP. Tahun lalu, Cilic menjalani hukuman setelah positif menggunakan obat terlarang berupa perangsang jenis nikethamide pada pertandingan Munich Terbuka, Mei. Ia dihukum tidak boleh bermain selama sembilan bulan oleh dewan tribunal independen, tetapi “Court of Arbitration for Sport” (CAS) mengurangi hukumannya empat bulan pada Oktober dan ia kembali mengikuti turnamen. “Saya merasa bermain amat bagus dalam turnamen ini dan saya puas dengan penampilan dan kesehat a n fisik
saya yang menjanjikan,” kata Cilic, peringkat 37 dunia.
Sedangkan Haas mengatakan, kendati ia kalah tapi ia merasa “minggu menyenangkan berada di Zagreb.” “Saya ucapkan selamat pada Marin atas gelar yang pantas diraihnya. Saya ingin tampil lagi di Zagreb tahun depan, bila saya masih bermain tenis. Saya ingin menang di sini sekali saja,” kata Haas yang berusia 35 tahun, peringkat 12 dunia. Cilic mendominasi pertandingan yang berlangsung satu jam 20 menit itu. Petenis Kroasia itu bermain cepat dan Haas tidak memiliki banyak peluang untuk melakukan tekanan pada kedua set yang dimainkan mereka. Pada set pertama, Cilic hanya butuh sekali mematahkan servis lawan - pada game keenam - untuk memenangi set itu. Hal sama terjadi pada set kedua, sekali mematahkan servis sudah cukup baginya untuk memenangi set penentu itu. (ant/bali post)
Marin Cilic
SUARA NTB
Selasa, 11 Februari 2014
Halaman 12
DIJUAL MOBIL
SHOWROOM
KURSUS
SHOWROOM
SEWA BADUT
MAINAN ANAK
RUMAH MAKAN
PERHIASAN
KOMPUTER
ADVERTISING
KONTRAKAN
FINANCE
TOKO MAINAN
PET SHOP
BATIK
PELATIHAN
SALON
SHOWROOM
FUTSAL
PERAWATAN AC
BENGKEL
BANK
SUARA NTB
Selasa, 11 Februari 2014
KURSUS/BIMBEL
GORDEN
BAHAN BANGUNAN & INTERIOR
Halaman 13
HOTEL
FASHION
SALON
SABLON & KONVEKSI
EKSPEDISI
ADVERTISING
JUAL MOBIL PROPERTY
BOUTIQUE
TELEVISI
KURSUS COUNTER
TENUN LOMBOK
SANGGAR SENAM
RUKO
EVENT ORGANIZER RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BENGKEL & SPARE PART
SIARAN TV
LAUNDRY
PENGOBATAN
ACCESORIES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
TRAVEL
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
KOMPUTER
SERVICE
Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)
TRAVEL
RUMAH MAKAN
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
KESEHATAN
Halaman 14
Stres Jangan Dianggap Remeh Stres dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit, mulai dari yang ringan sampai berat, bahkan berakibat fatal. Meremehkan stres, bisa saja membawa pada persoalan yang jauh lebih berat dari yang kita duga. STRES dapat muncul karena berbagai macam sebab, misalnya karena keinginan yang tidak tercapai, tiba-tiba menghadapi suatu krisis kehidupan, ataupun perasaan sedih dan tertekan yang terjadi berkepanjangan. Untuk menghalau dan berusaha lari dari stres seringkali menghabiskan banyak energi, sehingga tawaran yang sangat bijak perlu kita pertimbangkan: berdamailah dengan stres. Sebuah acara yang digelar Klinik Smart Family di Denpasar beberapa waktu lalu memperlihatkan bagaimana para penderita stres berjuang melepaskan diri dari stres yang mereka derita. Masingmasing peserta yang hadir diberi selembar kertas dan satu set crayon, mereka diminta mewarnai gambar yang ada di kertas tersebut. Pilihan dan corak warna yang mereka goreskan rupanya sesuai dengan kadar stres yang ada dalam diri mereka. Tampak terlihat mereka yang benar-benar stres sampai memutuskan ujung krayonnya, menekan kuat-kuat kertas gambarnya, hingga tembus dan berlubang. Sesudah puas mencoret dan mewarnai mereka diajak saling berbagi dan bertukar pikiran. Karena hangatnya suasana, mereka mampu menceritakan berbagai pengalaman dan peristiwa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Semua mengalir begitu saja, tanpa rasa malu. Kadang bahkan mereka mampu untuk mentertawakan kekonyolan diri saat menghadapi masalah. Lewat peristiwa ini, perlahan-lahan stres yang mereka rasakan mulai terasa ringan, tak ada lagi wajah masam seperti saat datang sebelumnya. Stres berhubungan dengan ketidakseimbangan sistem di dalam otak. Saat stres banyak me-
tabolisme dalam tubuh menjadi terganggu. Itulah sebabnya stres mampu mendatangkan berbagai penyakit yang lain. Stres merujuk pada gangguan cemas dan atau depresi y a n g seringkali menimbulkan keluhankeluhan fisik. Terdapat riset yang menyimpulkan b a h w a stres dapat menciptakan perubahan metabolisme, meningkatkan detak jantung dan tarikan napas, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala dan memicu serangan jantung, sariawan, mudah jengkel, sulit membuat keputusan, kehilangan selera makan, dan rentan terhadap kecelakaan. Jangan heran, ternyata kebiasaan merokok juga berkaitan dengan gejala stres tersebut.
(Suara NTB/ist)
Dapat Dikontrol Kadar stres dalam suatu peristiwa sangat tergantung bagaimana individu bereaksi terhadap stres tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu berpersepsi terhadap stressor yang muncul. Kadar stres tersebut sangat bergantung pada kontrol terh a d a p stres. Individu dapat mengontrol s t r e s y a n g muncul, misalnya individu tersebut keluar d a r i lingkungan dan pemikir a n pemikiran yang d a p a t merusak pemikiran positif. Individu yang mempunyai kesiapan terhadap hal-hal pekerjaan yang mengandung risiko stres akan lebih baik dibandingkan individu yang tak siap sama sekali. Individu yang dapat memprediksi akan lebih ringan kadar stresnya dibandingkan individu yang langsung berhadapan dengan stressor yang tak
pernah dia duga sebelumnya. Individu yang beranggapan bahwa stres sebagai tantangan yang mengasyikkan akan memengaruhi kadar stres yang rendah, biasanya individu tersebut tetap energik dengan semua apa yang dilakukan sebagai tantangan. Hal ini akan berbeda pada individu yang merasa terpaksa melakukannya. Emosi merupakan hal sangat penting dan sangat kompleks dalam diri individu, perbedaan kemampuan untuk mengenal dan membedakan setiap perasaan emosi sangat berpengaruh terhadap stres yang sedang dialaminya. Stres dan emosi mempunyai keterikatan yang saling memengaruhi keduanya yakni; kecemasan, rasa bersalah, khawatir, ekspresi marah, rasa takut, sedih, cemburu. Situasi Psikologis Hal-hal yang memengaruhi konsep berpikir (kognisi) dan penilaian terhadap situasi-situasi yang memengaruhinya. Situasi tersebut berupa konflik, frustrasi serta situasi atau kondisi tertentu yang dapat memengaruhi penilaian yang memberikan ancaman bagi individu, misalnya tingkat kejahatan yang makin meningkat akan memberikan rasa kecemasan (stres). Pengalaman hidup merupakan keseluruhan kejadian yang memberikan pengaruh psikologis bagi individu. Kejadian tersebut memberikan dampak implikasi psikologis dan memungkinkan kemunculan stres bagi individu. Misalnya adanya perubahan status radikal dalam kehidupan seseorang. Kejadian-kejadian yang menyangkut krisis kehidupan adalah pemecatan (PHK), bangkrut, utang akibat gagal panen dan sebagainya. Hubungan yang buruk dengan orangtua, bos atau rekan kerja adalah hal-hal yang berhubungan afiliasi dengan orang lain yang tidak berjalan dengan baik akan menjadi stressor bagi individu yang tidak dapat memperbaiki hubungannya. (pusdat BP/berbagai sumber)
Kenali Musuh Stres PERBEDAAN itu lebih dikarenakan oleh tingkatan stres yang dihadapi dan daya tahan pribadi tiap individu berbeda. Sebagai contoh sebuah masalah akan mengakibatkan stres berat bagi seorang yang berkepribadian perfeksionis, tetapi masalah yang sama akan dijadikan sebuah tantangan bagi orang-orang yang berkepribadian challenge (suka tantangan). Oleh karena itu akan terjadi perbedaan dalam mengelola stres di antara tiap-tiap orang. Berikut beberapa strategi untuk mengendalikan stres yang akan bermanfaat bagi setiap tipe kepribadian, yaitu :
3. Tubuh yang Sehat Apakah orang yang sehat tidak akan mengalami stres? Jawabannya adalah belum tentu. Tetapi orang yang tidak sehat pasti orang sedang stres atau akan mengalami stres atau sedang mengalami tahapan menuju stres. Minimal dengan tubuh yang sehat kita lebih siap untuk berpikir mencari solusi jika masalah penyebab stres itu muncul. Oleh karena itu kebiasaan hidup sehat seperti olahraga rutin dan menyantap makanan sehat merupakan satu langkah memusuhi stres.
1. Pahami Penyebabnya Stres baru disadari ketika otak ini tak mampu berpikir logis, sistematis dan hati mulai tidak bisa digunakan untuk mengendalikan emosi. Stres biasanya muncul seperti bola salju awalnya kecil dan kita sepelekan dan ketika masalah itu menumpuk dan berubah jadi masalah yang begitu besar kitapun tak kuasa untuk menyelesaikannya. Oleh karena hindari kebiasaan menyepelekan hal-hal kecil bahkan kadang kala menganggapnya tidak ada, karena itu adalah adalah awal dari munculnya stres. Segeralah untuk menyelesaikan masalah kecil, karena dia masih kecil sehingga energi dan waktu yang kita gunakan juga kecil pula.
4. Egois Sesekali Ketika kita berhenti untuk memikirkan perasaan orang lain dan kemudian lebih mengutamakan perasaan sendiri tidak berarti kita menjadi orang yang egois. Cobalah untuk menghentikan kebiasaan “ah enggak enak nanti dia..., ah... biarlah lebih baik aku saja yang selesaikan, dia kan...” Cobalah berbuat adil terhadap diri sendiri, ingat bukan berarti ketika kita bagi sebagain tugas kita pada orang lain berarti kita akan menghukum dia, tetapi sebaliknya ketika kita percaya orang lain untuk mengerjakan sesuatu, itu merupakan sebuah penghargaan yang besar bagi mereka. Oleh karena itu jagalah perasaan kita sendiri sekali waktu untuk memberikan hak bagi jiwa kita untuk diperhatikan oleh kita sendiri.
2. Minimalisasi Stres Rencana merupakan tahapan sebuah kegiatan dan harusnya rencana dilengkapi pula dengan indikator pencapaian serta langkah antisipasi jika terjadi kesalahan atau kegagalan. Salah satu penyebab munculnya stres adalah ketika kegiatan yang kita lakukan tiba-tiba mengalami kemacetan tanpa kita tahu solusi atau alternatif penyelesaian. Oleh karena itu buatlah perencanaan yang baik lengkapi dia dengan indikator pencapaian, time table, alternatif solusi serta bagi rata tugas kepada komponen organisasi. Singkat kata susunlah rencana dengan framework SIABIDIBABE (siapa, apa, bilamana, di mana, bagaimana dan berapa).
(Suara NTB/ist)
5. Minta Bantuan Stres itu muncul ketika kita merasa bahwa kita akan mampu menyelesaikannya sendiri, tetapi kenyataannya kita tidak mampu menyelesaikannya. Mintalah bantuan pada orang yang lebih ahli, atau bahkan kepada seorang cleaning service pun, karena mereka adalah orang yang ahli dalam kebersihan. Sadarilah bahwa kita bukan satu-satu orang yang paling penting di perusahaan atau kantor kita. Perusahaan atau kantor Anda akan tetap ada dan berjalan terus walaupun ada ataupun tanpa Anda. (pusdat BP/berbagai sumber)
Olahraga dan makan makanan yang sehat bisa menjadi salah satu jalan mengendalikan stres.
(Suara NTB/ist)
Stres Sebabkan Penuaan Dini TEKANAN membuat hampir sebagian besar orang merasakan stres. Ini bisa dilihat dari tingginya kasus percobaan bunuh diri di masyarakat yang dipicu faktor ekonomi maupun masalah rumah tangga atau asmara. Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi dr. Wimpie Pangkahila dalam seminar peranan Antioksidan Astaxithing sebagai AntiAging, memaparkan stres adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penuaan dini di masyarakat. Kulit merespons stres dengan mengarahkan darah dari bagian tubuh seperti kulit ke daerah vital seperti jantung dan paru-paru. Hasilnya, proses pembaruan sel kulit menjadi lambat dan jumlah radikal bebas pada kulit bertambah. Proses penuaan dini pada fase subklinik yang terjadi antara 25-35 tahun. Fase ini ditandai dengan menurunnya fungsi kerja hormon dalam tubuh manusia. Dampaknya terbentuk radikal bebas yang dapat merusak sel dan DNA yang akhirnya memunculkan penyakit kanker. Setelah fase subklinik disusul oleh fase transisi (35-45 tahun) dan fase klinik (45 ke atas). ‘’Dalam kedua fase ini manusia akan mengalami penurunan kadar hormon sebesar 25 persen dan hilangnya masa otot sebanyak 1 kilogram per tiga tahun,’’ jelas Wimpie. Selain mengalami penurunan produksi hormon dan berkurangnya masa otot, proses penuaan dini juga menyebabkan usia psikologis seseorang menjadi lebih tua dibandingkan dengan usia kronoligik (usia berdasarkan tahun lahir) orang tersebut. Usia psikologis, kata dia, bisa lebih tua atau lebih muda dibandingkan dengan usia kronologik. ‘’Kalau penambahan usia kronologik tentunya tidak bisa diubah tetapi perubahan akibat usia psikologis bisa dihambat dengan menerapkan pola hidup sehat,’’ papar Wimpie. Menurut Ahli Dermatologi, dr. A.A. GP Wiraguna, salah satu penyebab primer terjadinya proses penuaan dini pada kulit adalah radikal bebas. Efek radikal bebas terhadap kulit ini dapat menurunkan kinerja enzim untuk pertahanan fungsi sel, merusak protein, asam amino yang merupakan struktur utama kolagen dan elastin. ‘’Hal ini juga bisa merusak pembuluh darah serta mengganggu distribusi melanin,’’ jelasnya. Untuk itu, menurut Wiraguna, diperlukan antioksidan serta glutation untuk mengikat radikal bebas serta perlindungan terhadap sinar ultraviolet. Ia menjelaskan, tubuh mengembangkan sistem pertahanan diri yang unik untuk memerangi radikal bebas. Sistem pertahanan ini dinamakan antioksidan. Antioksidan dapat mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Glutation yang merupakan satu protein kecil yang diproduksi secara alami yang berfungsi baik sebagai antioksidan dan penolak racun merupakan sistem pertahanan utama melawan penyakit dan penuaan. (pusdat BP/berbagai sumber)
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
Dubes AS Puji Kepemimpinan Wali Kota Surabaya Surabaya (Suara NTB) Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake memuji kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. “Reputasi dan prestasi Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah terdengar sampai Amerika Serikat,” katanya didampingi Konsul Jenderal AS di Surabaya, Joaquin Monserrate, saat melakukan kunjungan ke Balai Kota Surabaya, Senin (10/2). Diplomat yang baru bertugas di Indonesia sejak awal tahun 2014 itu datang ber(ant/Bali Post) sama rombongan dan diteriTri Rismaharini ma Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan dan sejumlah kepala SKPD. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang satu jam itu, Dubes dan wali kota membicarakan banyak hal, di antaranya iklim kerja sama sektor bisnis, upaya penanggulangan korupsi, hingga permasalahan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Blake menilai Surabaya adalah kota yang dinamis dan tertata dengan baik. Kondisi tersebut, menurut dia, sangat berpotensi menarik minat investor dari luar negeri. Dia berjanji akan membawa serta para pengusaha Negeri Paman Sam dalam kunjungan berikutnya dengan tujuan lebih memahami iklim investasi. (ant/Bali Post)
SUARA NUSANTARA
Halaman 15
Ditjen PHU Sambut Baik Penyidikan KPK atas Dana Haji Jakarta (Suara NTB) Ditjen Penyelenggaan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama menyambut baik penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atas penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2012- 2013 dan akan kooperatif terhadap proses penyelidikan tersebut karena langkah itu dimaksudkan untuk perbaikan Penyelenggaraan Ibadah Haji. “Kami menyambut baik dan akan kooperatif. Bahkan Ditjen PHU sudah menyampaikan seluruh salinan regulasi, data-data dan dokumen-dokumen terkait dengan Penyelenggaraan Ibadah Haji yang diperlukan KPK,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu di Jakarta, Senin (10/2) Anggito menjelaskan bahwa sejak awal 2012, sebagian besar pejabat di lingkungan Ditjen PHU telah dimintai keterangan, baik di kantor KPK, kantor Ditjen PHU, maupun kantor Wisma Haji Indonesia di Arab Saudi. Permintaan keterangan oleh pihak KPK umumnya menyangkut prosedur penyediaan pelayanan di Arab Saudi dan peng-
isian kuota pendaftaran jamaah dan petugas. “Tidak ada permintaan keterangan secara spesifik mengenai kewajaran laporan keuangan penyelenggaraan ibadah haji,” terang Anggito. Anggito mengaku bahwa pada 2010, direktorat yang dipimpinnya memang telah menerima 49 rekomendasi KPK mengenai regulasi perbaikan penyelenggaraan Ibadah Haji. Ia memastikan bahwa dokumen penyelesaiaan atas rekomendasi tersebut sudah disampaikan melalui surat Ditjen PHU kepada Wakil Ketua KPK/Direktur Litbang KPK pada tanggal 8 September, 17 September, 13 Desember 2012, 3 Januari, 27 Februari, dan 22 Mei 2013.
“Sudah disampaikan, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dan follow-up dari pihak KPK,” ujar Anggito. Terkait perbedaan pendapat tentang outstanding dana haji dan penyimpangan aliran dana sebesar Rp230 milyar sejak 2004 hingga 2012, Anggito menjelaskan bahwa Ditjen PHU dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan pertemuan pada tanggal 9 Januari 2013. Berdasarkan hasil audit BPK, telah ditetapkan bahwa outstanding dana haji per Desember 2012 adalah Rp53 triliun. PPATK menghitung dana Rp80 triliun dan bunga Rp2,3 triliun setiap tahun berdasar-
kan dana masuk (cash-in) ke rekening Kementerian Agama sejak tahun 2004-2012. “Kedua institusi tidak mempermasalahkan perbedaan tersebut karena semata-mata disebabkan adanya perbedaan pendekatan perhitungan semata,” kata Anggito. “Kami akan terus melakukan pembenahan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan pengelolaan dana haji melalui perbaikan regulasi, integrasi sistem pendaftaran, dokumen dan keuangan, rasionalisasi biaya BPIH dan optimalisasi nilai manfaat,” tegas Anggito. “Penyelidikan oleh KPK merupakan momentum perbaikan seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji ke depan,” tambahnya. Sebelumnya, dalam seb u a h kesempatan
wawancara di stasiun televisi swasta (Minggu, 9/2), Juru Bicara KPK Johan Budi menjelaskan bahwa status dari permintaan keterangan mengenai penyelenggaraan ibadah haji telah ditingkatkan menjadi penyelidikan KPK. (ant/Bali Post)
Anggito Abimanyu (ant/Bali Post)
Kapolri: Penerbitan SIM Baru Hanya Dua Jam Jakarta (Suara NTB) Penerbitan SIM baru dengan persyaratan lengkap dan lulus ujian yang semula membutuhkan waktu satu hari, kini bisa diselesaikan hanya dua jam atau 120 menit, kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman. “Langkah itu kita lakukan dalam upaya memberikan layanan seefisien mungkin kepada masyarakat,” kata Sutarman kepada pers di Kantor Wapres di Jakarta, Senin, setelah mengikuti rapat Peluncuran Layanan Dasar Publik yang dipimpin Wakil Presiden Boediono dan dihadiri sejumlah menteri dan pejabat terkait. Dalam rapat itu diputus(ant/Bali Post) kan delapan instansi pemerSutarman intah melakukan perbaikan layanan publik, antara lain Polri, Kementerian Dalam Negeri, Pemda DKI Jakarta, Badan Kepegawaian Nasional, Badan Pertanahan Nasional, Taspen serta Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Menurut Kapolri, yang menjadi keluhan masyarakat selama ini adalah banyak yang tidak lulus ujian tertulis sehingga mereka merasa pengurusan SIM baru lama dan bertele-tele. “Kalau memang tes tertulisnya tidak lulus maka penerbitan SIM baru tidak dilakukan. Pokoknya syaratnya adalah pemohon harus lulus tes tertulis dan kalau tidak lulus maka harus terus ikut tes tertulis sampai lulus,” kata Sutarman. Dia menegaskan, waktu dua jam penerbitan SIM baru itu adalah jika semua persyaratan sudah lengkap dan sudah lulus ujian. Perbaikan layanan lain yang dilakukan Polri, katanya, adalah perpanjangan SIM dengan persyaratan lengkap yang sebelumnya satu hari, kini hanya membutuhkan waktu paling lama satu jam. Selain melakukan perbaikan layanan SIM, katanya, Polri juga memperbaiki layanan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Untuk penerbitan STNK baru setelah persyaratan lengkap yang sebelumnya 240 menit, kini bisa diselesaikan 120 menit, penerbitan STNK perubahan setelah persyaratan lengkap yang sebelumnya 120 menit kini 60 menit, dan penerbitan STNK perpanjangan setelah persyaratan lengkap yang sebelumnya 60 menit kini hanya 30 menit. Terobosan lain yang dilakukan Polri untuk memberikan kemudahan masyarakat adalah menyediakan pelayanan SIM keliling yang saat ini belum tersedia secara luas. Saat ini telah tersedia tambahan 50 unit SIM keliling di Polda NAD, Sumut, Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, kalbar, Kalsel, kalteng, kaltim, Sulsel, Sultra, Sulut, Sulteng, Maluku, Papua, Babel, Malut, Gorontalo, Banten dan Kepri. “Layanan SIM keliling tersebut nanti akan diinformasikan oleh Polda masing-masing ke masyarakat setempat,” kata Sutarman. (ant/Bali Post)
Jenazah TKI dalam Peti Terapung di Laut Binjai (Suara NTB) Jenazah seorang tenaga kerja wanita asal Kota Binjai, Sumatera Utara, ditemukan nelayan dalam kondisi memprihatinkan di dalam peti jenazah yang terapung di perairan laut Bagansiapiapi Sinaboi Provinsi Riau. “Ketika ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk di dalam peti mati dan terapung di laut,” kata salah seorang keluarga korban tenaga kerja wanita (TKW) asal Binjai itu, Sri Nilawati, di Binjai, Senin (10/2). Sri Nilawati menjelaskan bahwa adiknya itu, Anita Purnama Boru Huahuruk (35), merupakan warga Jalan Bintara Kelurahan Satria Kota Binjai, yang bekerja di Malaysia sejak beberapa waktu lalu. Jenazah adiknya itu pertama kali ditemukan oleh nelayan. Penemuan TKW ini diketahui berkat informasi yang diterima dari polisi Airud Riau yang menghubungi mereka. “Dari situ kami mengetahui bahwa adikku itu sudah meningal dunia,” katanya Bersama jenazah tersebut, ditemukan buku paspor, cincin, kalung emas dan nomor HP di dalam dompetnya.Sri Nilawati menjelaskan bahwa korban rencananya di Malaysia bekerja di rumah makan, namun sesampainya di sana ternyata menjadi pembantu rumah tangga. Korban pergi ke Malaysia pada bulan Agustus 2013, melalui sebuah agen penyalur tenaga kerja ke luar negeri. “Namun kami tidak mengetahui perusahaan yang memberangkatkannya,” katanya. Sementara itu salah seorang adik korban lainnya, Faisal, menyatakan saat dirinya sampai di Bagansiapiapi Sinaboi untuk menjemput, kondisi jenazah yang sudah karena kemungkinan telah berharihari terapung di laut. Pihak keluarga yakin iu mayat Anita, karena terdapat tato bunga mawar di pundaknya dan identitas lainnya. Kemudian mayat yang dibungkus plastik di dalam peti jenazah itu dibawa pulang untuk segera dikebumikan. Kini keluarga belum tahu apa penyebab kematian korban hingga mayatnya bisa dibuang dan terapung ke laut. Keluarga juga berharap kepada pemerintah untuk segera mengungkap kematian korban, karena pada saat dia pergi dari rumah dalam keadan sehat, kata Faisal. (ant/Bali Post)
(ant/Bali Post)
BEBAS BERSAYARAT - Warga Australia terpidana 20 tahun penjara dalam kasus penyelundupan mariyuana, Schapelle Leigh Corby (tengah) menutup wajahnya dengan pakaian saat melengkapi administrasi bebas bersyarat di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Denpasar, Senin (10/2).
Setelah Bebas, Corby Pilih Tinggal di Villa Kuta (Suara NTB) Terpidana kasus narkotika asal Australia Schapelle Leigh Corby, yang mendapat pembebasan bersyarat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tinggal di Villa Sentosa di Kuta, Bali, Senin (10/2). Setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A di Kerobokan, dan melengkapi administrasi di Kejaksaan Negeri, dan Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar,
Corby berhasil mengecoh wartawan yang sudah lama menunggu di rumah iparnya di Jalan Buni Sari, Kuta. Setelah mendapat informasi bahwa Corby tidak pulang ke rumah iparnya, maka puluhan wartawan media nasional dan internasional itu kembali menunggu di depan Villa Sentosa. Namun, tidak membuahkan hasil yang maksimal karena villa itu mendapat pengawalan ketat dari pihak
keamaan penginapan tersebut sehingga tak satupun wartawan diizinkan memasuki villa itu. Wanita asal Queensland, Australia, itu hanya mengizinkan salah satu media ternama dari negara asalnya yang sudah melakukan perjanjian dengannya untuk bisa melakukan wawancara eksklusif. Sementara itu, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar Ketut Artha mengatakan, Corby
Kemenag: Nikah Gratis bagi Warga Tak Mampu Jakarta (Suara NTB) Kementerian Agama (Kemenag) segera mengeluarkan peraturan yang menetapkan biaya nikah di luar kantor urusan agama atau KUA sebesar Rp 600 ribu per pernikahan, sedangkan nikah di KUA atau balai nikah ditetapkan sebesar Rp50 ribu dan bagi warga tidak mampu dibebaskan dari biaya nikah alias gratis. Peraturan itu segera ditetapkan dan sekarang tinggal menunggu hasil koordinasi dengan Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) yang materinya sudah dibahas beberapa waktu lalu, kata Irjen Kemenag M. Jasin kepada pers di Jakarta, Senin (10/2). Besaran tarif biaya nikah itu, lanjut dia, sudah melalui pembahasan yang panjang dan melibatkan para pemangku kepentingan. Para penghulu
dituding menerima gratifikasi bukan saja oleh warga, tetapi undang-undangnya pun menyebutkan bahwa pegawai negeri sipil atau PNS tidak dibenarkan menerima gratifikasi berupa hadiah atau pun dalam bentuk lainnya. Menanggapi aspek geografis yang menjadi tantangan para penghulu dalam melaksanakan tugasnya, menurut Jasin, hal itu sudah diperhitungkan. Pihaknya sudah melakukan pemetaan, sehingga tidak perlu lagi bahwa penghulu harus mencari tambahan dari keluarga pengantin yang didatangi. Transportasi penghulu menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena itu ia memperhitungkan dengan ditetapkannya besaran tarif tersebut para penghulu, dari aktivitasnya menjalankan tugas, bisa mendapat penghasilan sekitar Rp7 juta per bulan. “Itu perkiraan kami,” kata Jasin. (ant/Bali Post)
Tim Aerobatik TNI AU Batal ke ’’Singapore Airshow’’
Moeldoko
(ant/Bali Post)
Jakarta (Suara NTB) Protes Singapura terhadap nama KRI Usman Harun berlanjut dengan pembatalan secara sepihak undangan kepada Tim aerobatik Jupiter TNI AU untuk berpartisipasi pada Singapore Airshow 2014. Atas pembatalan sepihak itu, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko telah mengambil sikap. “Kalau mereka keberatan, gak masalah. Kemarin diundang kepada seluruh perwira saya untuk hadiri Airshow tapi dibatalkan sepihak. Saya juga mengambil sikap. Kalau anak
buah saya gak berangkat kok Panglima berangkat,” kata Moeldoko di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/2). Dikatakan Panglima TNI, pembatalan Tim Jupiter ke Singapura akibat protes kepada Indonesia dengan penggunaan nama Usman Harun pada kapal perang milik TNI AL. “Kalau mereka keberatan, hak dia. Kami juga punyak untuk tidak datang. Jadi perubahan-perubahan itu membawa implikasi. Kami punya sikap juga untuk berubah,” kata dia. (ant/Bali Post)
diperbolehkan meninggalkan LP Kerobokan tidak diwajibkan pulang ke kediamannya. ‘’Tidak ada aturan yang mengharuskan untuk pulang ke rumahnya. Dia bisa saja menyewa penginapan atau rumah di tempat lain asalkan masih tetap di Bali,’’ ujarnya. Jika nantinya dia pergi ke luar Pulau Bali, lanjut dia, maka harus melengkapi sejumlah persyaratan yang panjang. (ant/Bali Post)
Pekanbaru Diserbu Asap, Ribuan Masker Dibagikan Pekanbaru (Suara NTB) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, membagikan sekitar 3.500 masker untuk mengantisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat di daerah itu. “Pembagian masker ini telah kami mulai sejak Jumat (7/2) di beberapa titik di pusat kota,” kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan pada Dinkes Pekanbaru, M Husri, di Pekanbaru, Senin (10/2). Ia menjelaskan, pembagian masker dilakukan secara bertahap dan akan terus dilakukan apabila kabut asap masih terus mencemari udara Kota Pekanbaru. Pada akhir pekan lalu, demikian Husri, Dinkes Pekanbaru membagikan sebanyak 1.500 masker dan hari ini akan dibagikan lagi sebanyak 2.000 masker. Jika nantinya kondisi udara tidak mengalami perubahan positif, kata dia, maka pembagian masker akan terus berlanjut. “Be-
sok kami rencanakan pembagian masker dilakukan di sejumlah titik lainnya di Pekanbaru,” katanya. Jika akhir pekan lalu dilakukan di Jalan Dahlia dan sekarang di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru, kata dia, maka besok akan di bagikan di sekitar perempatan antara Jalan Nangka dengan Jalan Soekarno Hatta. Hasil pantauan, kabut asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan masih menyelimuti sebagian besar udara di Pekanbaru. Sebagian masyarakat telah mengenakan masker atau penutup mulut dan hidung untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang ditimbulkan atas pencemaran tersebut. Pemerintah Provinsi Riau juga telah menyatakan siaga bencana kabut asap dengan terus memonitor titik-titik kebakaran lahan dan melakukan antisipasi meluasnya kobaran api. (ant/Bali Post)
SUARA NTB Selasa, 11 Februari 2014
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
KAMPUNG MAULID
Semarak Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama QGuava Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pulau Lombok selalu berlangsung meriah. Uniknya, perayaan Maulid di Pulau Lombok berlangsung hampir satu bulan.
Beraneka tradisi perayaan Maulid di pulau Lombok (Mungkin) tidak akan ditemukan di daerah lain. Diantaranya adalah; Tradisi Nguruisan atau Cukur Rambut Bayi, Tradisi Musik Gerantung yang dilaksanakan di Dasan Beleq Kabupaten Lombk Utara, Tradisi Ruah Maulid yang biasanya diaplikasikan dengan acara pesta sederhana dan mengundang sanak saudara dan kerabat dekat dan fakir misikin bagi masyarakat yang mampu, Tradisi Desa Adat Bayan Kabupaten Lombok Utara yang dipusatkan di Masjid Kuno Bayan, Tradisi Dasan Agung Mataram yang menggelar acara pawai / arak – arakan
yang mengusung anak – anak yang akan dikhitan dengan menggunakan kuda – kudaan dan memakai pakain adat, serta Tradisi Migel (Tarian) yang biasa digelar di sekitar masjid Kuno Gumantar. Acara Maulid juga terkadang dimeriahkan dengan beraneka lomba, seperti Lomba Adzan, Fashion Show Pakaian Muslim untuk anak – anak serta aneka lomba permainan tradisional seperti tarik tambang, lomba balap karung dan panjat pinang. Dalam momen Perayaan Maulid kali ini, PT. Mayora turut berpartisipasi dengan mendukung penuh perayaan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW dengan program “Kampung MAulid, Semarak Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama QGuava” yang digelar di empat kampung se-
kota Mataram dan Lombok Barat. Gelaran perdana Semarak Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama QGuava dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Januari 2014 di Kampung Tempit, Ampenan dengan kegiatan lomba rohani seperti lomba adzan, olah raga seperti sepak bola, panjat pinang dan jalan sehat. Gelaran kedua dilaksanakan pada hari Jum’at, 31 Januari 2014 bertempat di Kampung Bengkel Lombok Barat dengan rangkaian acara jalan sehat, dan hiburan musik sederhana. Selanjutnya QGuava memeriahkan tradisi Maulid di kampung Merembu Lombok Barat dengan aneka lomba rohani, jalan sehat dan hiburan music. Gelaran pamungkas dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2014 di
kampung Pejeruk Ampenan bertepatan dengan momen “Rebak Jangkih” yang merupakan rangkaian tradisi perayaan Maulid Nabi Dalam kesempatan ini, PT Mayora memperkenalkan secara langsung produk terbarunya yakni QGuava. QGuava adalah minuman menyegarkan dengan manfaat buah jambu biji yang diperkaya dengan Vitamin C dan Zinc sehingga QGuava selain penghilang dahaga juga baik untuk tubuh. Masyarakat merepon positif program ini, seperti yang diungkapkan oleh Muchtar salah satu warga dari kampung Pejeruk Ampenan “ Terima kasih untuk QGuava dan DECK Production atas dukungannya terhadap perayaan Maulid di kam-
pung kami, semoga kedepannya dapat terus mendukung kegiatan di kampung kami khususnya serta mendukung tradisi budaya masyarakat Sasak pada umumnya.”
Kemlu Iran : Hentikan Terorisme dan Intervensi Asing di Suriah
(Suara NTB/ist)
Teheran Kementerian Luar Negeri Iran menekankan perlunya menghentikan terorisme dan intervensi asing di Suriah guna memungkinkan orang Aram menentukan masa depan negara mereka melalui proses demokrasi dan pemilu.
Hossein Amir Abdullahian
Asisten Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdullahian menyebutkan dalam sebuah wawancara di TV al Mayadeen, di Teheran, Minggu. Abdullahian mengatakan bahwa Suriah menghadapi perang massal yang dilakukan oleh negara-negara di luar negeri dan daerah, serta menambahkan bahwa pengumpulan teroris dan ekstremis di Suriah menimbulkan bahaya ke seluruh dunia. Dia mencatat bahwa negara-negara Barat menyediakan teroris ini dengan persenjataan canggih, dan menambahkan b a h w a kembalinya
salah satu teroris ke negara asal mereka akan menyebabkan teroris bertindak mirip dengan serangan teroris 11/9 di AS. Dia mengatakan bahwa konferensi Jenewa II tentang Suriah sangat penting karena memastikan jalur politik untuk krisis di Suriah, dan menambahkan bahwa ada beberapa masalah dalam konferensi Jenewa yang harus ditangani untuk mencapai solusi politik. Dia menekankan bahwa yang pertama dari masalah ini adalah bahwa apa yang disebut oposisi di Jenewa tidak memiliki eksistensi atau popularitas di Suriah, dan menambahkan bahwa perwakilan dari oposisi di Jenewa hanya mewakili sekitar tiga persen saja dari rakyat Suriah yang terbaik. Abdullahian menambahkan bahwa masalah kedua adalah kelompok kecil yang hadir sebagai oposisi tidak dapat mengakhiri aksi terorisme di Suriah, karena kelompok ini tidak memiliki kontrol apapun pada kelompok-kelompok teroris bersenjata. (ant/Bali Post)
(ant/Bali Post)
BIDIK - Seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah membidik senjatanya ke udara sementara asap membubung dari truk tanki bahan bakar yang terkena rudal.