Snt13012015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

Rp. 75.000 Rp. 80.000

Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA, 13 JANUARI 2015

16 HALAMAN NOMOR 256 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/her)

OLAHRAGA EKSTRIM Pantai Nambung, Sekotong selain merupakan objek wisata andalan Lombok Barat, juga menyimpan pontensi sebagai arena olahraga ekstrim, paralayang. Seperti tampak dalam gambar, wisatawan belakangan ini telah menjadikan salah satu areal di kawasan itu sebagai lokasi pendaratan olahraga paralayang.

Proyek Molor Tak Boleh Terulang Tahun 2015 Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menginstruksikan kepada seluruh pimpinan SKPD supaya pelaksanaan proyek-proyek tahun anggaran 2015 ini harus tuntas tepat waktu. Pelaksanaan proyek pada tahun ini tidak boleh terulang seperti tahun 2014 lalu. Dimana ada sejumlah proyek yang molor atau tak bisa tuntas sampai berakhirnya tahun anggaran.

’’Saya meminta agar pelaksanaan pembangunan, proyek-proyek di provinsi tidak boleh terulang seperti tahun 2014. Menyisakan permasalahan-permasalahan’’

TGH.M.Zainul Majdi

TO K O H Alihkan Anggaran

(Suara NTB/dok)

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengalihkan anggaran perencanaan teknis atau Detil Engginering Design (DED) proyek Kantor Gubernur yang akan dilaksanakan tahun ini untuk pembangunan atau rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Besar anggaran yang semula dialokasikan untuk penyusunan DED proyek Kantor Gubernur yang menurut perencanaan akan dibangun sembilan lantai itu sekitar Rp 2,5 miliar. Bersambung ke hal 15

H. Muh. Amin

KO M E N TTAA R Terancam Dibekukan SEBANYAK 612 koperasi di NTB terancam dibekukan. Pasalnya, koperasi-koperasi itu banyak yang tidak aktif dan tidak menjalankan aktivitasnya. “Ada sekitar 1.224 koperasi yang tidak aktif. Kemungkinan 50 persen dari itu atau 612 koperasi akan kita bekukan karena tidak ada aktivitasnya,” Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

‘’Saya meminta agar pelaksanaan pembangunan, pelaksanaan proyek-proyek di provinsi tidak boleh terulang seperti tahun 2014. Menyisakan permasalahan-permasalahan,’’ tegas Gubernur Majdi usai menggelar rapat pimpinan (Rapim) tertutup membahas persiapan pelak-

sanaan APBD 2015 di Ruang Rapat Utama Kantor Gubenrur, Senin (12/1) sore kemarin. Rapim itu dipimpin langsung Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Hadir juga Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si dan Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH. Bersambung ke hal 15

Empat Kasus Korupsi Masuk KLU dan Dompu Tahap Ekspose BPKP Diberi Peringatan Keras Mataram (Suara NTB) Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Dompu diberi peringatan keras oleh Pemprov NTB. Pasalnya, hingga saat ini mereka belum menyerahkan hasil evaluasi APBD 2015 yang minta diperbaiki oleh Pemprov NTB, sesuai dengan hasil evaluasi Desember 2014 lalu. ‘’KLU sama Dompu diberi teguran keras. Tegurannya diberikan hari ini (kemarin) dan kalau dia tidak kumpulkan, bisa dibatalkan nanti (APBD nya),’’ kata Kepala Biro Keuangan Setda NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Si dikonfirmasi disela-sela rapat pimpinan (rapim) di Kantor Gubernur, Senin (12/1) siang kemarin. Selly menjelaskan, jika hasil

evaluasi itu tak segera ditindaklanjuti dan diperbaiki oleh kedua Pemda bersangkutan maka tak bisa ditandatangani oleh Gubernur. Sebenarnya, batas waktu untuk memperbaiki hasil evaluasi itu seminggu setelah tanggal 31 Desember 2014. Sehingga, Pemprov memberikan teguran kepada dua kabupaten itu. Sesuai ketentuan, Pemprov akan melayangkan teguran sebanyak tiga kali. Jika tak diindahkan maka bisa saja APBD-nya dibatalkan. ‘’Itu surat tegurannya Pak Sekda sudah tanda tangan,’’ ujar Selly. Salah satu hal yang menjadi hasil evaluasi Pemprov terhadap APBD KLU dan Dompu itu terkait dengan Alokasi Dana Desa (ADD). Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Empat kasus dugaan korupsi masih jadi tunggakan Kejaksaan Tinggi NTB. Kasus itu umumnya berkaitan dengan fisik, sehingga perlu pelibatan auditor. Perkembangan baru, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB, sudah menggelar ekspose empat perkara dimaksud. Empat kasus yang masuk daftar tunggu dimaksud, kasus proyek Sistem Perpipaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) senilai Rp 12,5 miliar, proyek rumput laut pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram senilai Rp 2,1 miliar, pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini – Nonformal dan Informal (PAUDNI), serta kasus terbaru pembangunan anjungan NTB di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) senilai Rp 600 juta lebih. Penjelasan Kepala BPKP Darius, AK kepada Suara NTB, keempat perkara

Darius tersebut sudah masuk tahap ekspose awal. ‘’Tapi kami belum bentuk tim, karena perlu ekspose lanjutan dengan pihak Kejaksaan,’’ kata Darius. Pada ekspos sebelumnya, ada perkara yang masih sumir, sehingga perlu pendalaman dari Kejaksaan. Bersambung ke hal 15

Mendadak Pejabat Eselon II Pemprov NTB Dites Urine Mataram (Suara NTB) Suasana mengejutkan bagi pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB usai Rapat Pimpinan (Rapim) lengkap yang digelar tertutup di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Senin (11/1) sore kemarin. Secara mendadak, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta Kepala BNN Provinsi NTB beserta jajarannya untuk melakukan tes urine bagi seluruh pejabat eselon II yang menghadiri rapim tersebut. ‘’Tadi kita tes urine, awal tahun. Saya harapkan hasilnya tidak mengecewakan. Saya harapkan teman-teman (pimpinan SKPD) konsisten agar kita menjadi teladan bagi masyarakat, jauh dari konsumsi barang-barang terlarang itu,’’ kata Gubernur Majdi usai pelaksanaan Rapim yang

NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH. Hadir juga seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB. Rapim itu dimulai sejak pagi, para pimpinan SKPD hanya keluar istirahat untuk shalat zuhur. Setelah itu, kembali dilanjutkan hingga pukul 15.30 wita. Gubernur menegaskan, jika ada pimpinan SKPD yang ter-

(Suara NTB/nas)

TES URINE - Sekda NTB, H.M.Nur bersama pejabat eselon II, antre untuk tes urine yang dilakukan BNN Provinsi NTB, Senin kemarin.

dirangkaikan dengan tes urine di Kantor Gubernur, Senin (12/ 1) sore kemarin. Rapim itu dipimpin lang-

sung Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi didampingi Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si dan Sekda

indikasi menggunakan narkoba maka sanksinya sudah jelas. Jika ada yang ditemukan positif menggunakan narkoba maka tidak ada toleransi. ‘’Kalau ada penyalahgunaan narkoba tidak ada toleransi. Jadi, proses hukum akan berlaku, dan dari jabatan struktural akan dilepas. Bersambung ke hal 15


SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

PARLEMENTARIA

(Suara NTB/ist)

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi bersalaman dengan juru bicara gabungan pansus, Misban Ratmaji disaksikan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dan dua Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar dan I Wayan Sugiartha usai penyampaian laporan hasil rapat gabungan pansus dengan eksekutif terhadap pembahasan raperda hak inisiatif DPRD Kota Mataram.

(Suara NTB/ist)

Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menyampaikan pendapat akhir kepala daerah terhadap laporan hasil rapat gabungan pansus terhadap pembahasan raperda hak inisiatif DPRD Kota Mataram.

SUARA MATARAM

Halaman 2

DPRD Kota Mataram Tetapkan Tiga Perda Hak Inisiatif Mataram (Suara NTB) DPRD Kota Mataram, Senin (12/ 1) kemarin menetapkan tiga raperda hak inisiatif dewan. Rapat penetapan raperda inisiatif dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH. Dari eksekutif hadir Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana. Didi yang memimpin sidang yang dihadiri 36 anggota Dewan itu menyebut penetapan tiga raperda itu merupakan kado bagi warga Kota Mataram. Sebab, ketiga raperda itu lahir dari aspirasi masyarakat. Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dalam pidatonya pascapenetapan tiga (Suara NTB/ist) Juru bicara gabungan pansus, Misban Ratmaji raperda hak inisiatif dewan, masingmenyampaikan laporan hasil rapat gabungan masing tentang pengelolaan zakat, inpansus dengan eksekutif terhadap pembahasan fak dan sedekah, raperda tentang pengendalian dan pengawasan minuman raperda hak inisiatif DPRD Kota Mataram. beralkohol dan raperda krama adat sasak, diharapkan memberi dampak positif terhadap kesadaran warga Mataram yang beragama Islam dalam menunaikan kewajibannya akan zakat dan berkenan memberikan infak dan sedekah. ‘’Kita harapkan pula terhadap pengelolaan ZIS (Zakat, Infak dan Sedekah) pada Baznas Kota Mataram melalui LAZ dan UPZ di masyarakat menjadi semakin profesional, transparan dan amanah demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera,’’ ujarnya. Berkaitan dengan raperda tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol merupakan sebuah upaya Pemda dalam mem(Suara NTB/ist) Rapat paripurna penetapan raperda hak inisia- berikan perlindungan kepada wargtif DPRD Kota Mataram dihadiri 36 dari 40 ang- anya dari dampak negatif peredaran minuman beralkohol dan juga gota DPRD Kota Mataram.

memberikan kepastian hukum. Sekaligus mengawasi dan mengendalikan pelaku usaha dalam melakukan perdagangan minuman beralkohol di Kota Mataram. Demikian pula dengan ditetapkannya raperda Krama Adat Sasak menjadi Perda merupakan suatu kepedulian akan kelestarian adat istiadat dan kebudayaan sasak di kota mataram. Sebelumnya juru bicara gabungan Pansus DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., menyampaikan laporan hasil rapat gabungan pansus dengan eksekutif terhadap pembahasan raperda hak inisatif DPRD Kota Mataram. Untuk raperda tentang pengelolaan zakat disampaikan 13 poin hasil rapat gabungan pansus dengan eksekutif. Antara lain terhadap judul raperda disempurnakan menjadi pengelolaan zakat, infak dan sedekah. Pengumpulan zakat, infak dan sedekah dibuatkan rekening tersendiri, yaitu rekening zakat, rekening infak dan rekening sedekah. Baznas Kota Mataram wajib memberikan bukti setoran zakat, infak dan sedekah kepada muzzaki. Badan amil zakat yang telah dikelola oleh swasta/masyarakat sebelum perda ini, dapat menjadi LAZ sepanjang persyaratan terpenuhi. Raperda tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol terdapat 14 poin penyempurnaan. Diantaranya minuman beralkohol tradisional tidak untuk diperjualbelikan kecuali dimanfaatkan untuk kepentingan budaya, adat istiadat dan upacara keagamaan tertentu. Minuman beralkohol tradisional

tidak untuk diperjualbelikan memiliki makna bahwa ketentuan tersebut tidak untuk membatasi kepentingan budaya, adat istiadat dan upacara keagamaan bagi agama tertentu. Pada raperda tentang krama adat sasak ada delapan poin penyempurnaan yang merupakan hasil rapat gabungan pansus dengan eksekutif. Diantaranya pada bab VI tentang lembaga peradilan dan aparat penegak hukum adat diubah dan disempurnakan atau disesuaikan dengan pasal-pasalnya. Kewenangan penanganan masalah adat dibebankan kepada krama adat sesuai dengan tingkatannya. Untuk menjamin ketertiban dan keamanan dalam masyarakat ada di tingkat gubuk/ lingkungan, dibentuk lang-lang. Krama adat sasak yang telah terbentuk di masing-masing tingkatannya diakui keberadaannya dan wajib menyesuaikan diri paling lama enam bulan sejak perda ini diundangkan. Dengan ditetapkannya tiga raperda tersebut menjadi perda Kota Mataram kiranya dapat bermanfaat mendukung visi Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya. ‘’Tugas dan tanggungjawab kita semua untuk terus membangun suatu sistem dan kondisi yang memungkinkan untuk terwujudnya visi tersebut. Sehingga pelaksanaan pemerintahan, pelayanan dan pembangunan di Kota Mataram dapat berjalan dengan sebaikbaiknya,’’ pungkasnya. (fit/*)

Tarif Angkot di Kota Mataram Turun Ubah Kebiasaan Petani BELAKANGAN ini para petani mengalami kelangkaan pupuk. Petani saat ini dinilai sangat tergantung dengan pupuk kimia, padahal ada alternatif lain yaitu pupuk organik yang bisa dimanfaatkan petani. Menurut Camat Cakranegara, M. Salman Rusdi, di tengah kelangkaan pupuk ini, ia berharap para petani di wilayahnya beralih menggunakan pupuk organik. “Ini ada bagusnya supaya masyarakat kembali ke alam dengan menggunakan pupuk organik,” ujarnya. Saat ini konsumsi produk pertanian organik sedang jadi sebuah tren di masyarakat. (Suara NTB/dok) Bahkan nilai jual produk pertanian M. Salman Rusdi organik lebih mahal dibandingkan non organik. Apalagi dengan perkembangan pariwisata saat ini, produk pertanian organik selalu dicari para pengusaha pariwisata khususnya hotel dan restoran. Menurut Salman, jika para petani di wilayahnya melihat peluang ini, maka keuntungan para petani bisa lebih meningkat. Untuk itu saat ini yang paling penting adalah membiasakan petani menggunakan pupuk organik. Produksi pupuk organik yang dilakukan beberapa kelompok di Mataram menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi pertanian saat ini, hanya saja masyarakat petani belum membiasakan diri menggunakannya. Para petani lebih memilih menggunakan pupuk kimia karena hasilnya lebih cepat terlihat. “Masalahnya petani memberi pupuk organik ke sawahnya, tahun depannya bisa dapat hasil maksimal. Hasilnya tidak langsung terlihat dan harus menunggu satu tahun lagi. Sementara yang menggunakan pupuk kimia, langsung ada hasilnya,” jelasnya. Untuk itu Salman mengatakan ingin mengubah kebiasaan masyarakat petani tersebut dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik. Para penyuluh pertanian di lapangan diminta untuk berkomunikasi dan mensosialisasikan keuntungan menggunakan pupuk organik ini. “Melalui penyuluh kita minta untuk berkomunikasi dengan kelompok-kelompok tani,” jelasnya. (ynt)

Mataram (Suara NTB) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Mataram mulai menurunkan tarif angkutan kota (Angkot), menyusul adanya desakan dari Dewan dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram. “Hari ini (kemarin,red) kita sudah rapat mendadak dengan Dishub dan keputusannya tarif angkutan kita turunkan,” kata Ketua Organda Kota Mataram, Suratman Hadi dikonfirmasi di kantornya, Senin (12/1). Sebenarnya, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kementerian Perhubungan terkait penyesuaian tarif angkutan. Selain itu pula, DPP Organda juga belum memberikan instruksi maupun imbauan, sehingga pihaknya tidak berani mengambil sikap. Di samping itu juga, belum normalnya harga bahan

bakar minyak. Akan tetapi, pihaknya mengambil keputusan agar segera menyesuaikan tarif, meskipun dalam penyesuaian tarif tidak hanya berpatokan kepada BBM saja tetapi harga sparepart masih mahal. “Seperti yang kami baca di media massa BBM akan turun lagi, iya kami tidak berani mengambil kebijakan. Tapi sekarang setelah rapat baru kami putuskan,” terangnya. Berdasarkan kesepakatan saat rapat dengan Dishubkominfo Kota Mataram sebutnya, tarif angkutan umum untuk penump-

ang umum turun Rp 500, dari Rp 5.000 menjadi Rp 4.500. Kemudian mahasiswa atau pelajar, dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.200. Penyesuaian tarif ini lanjutnya, Dishubkominfo NTB diminta melakukan hal yang sama atau dilakukan penghitungan ulang untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) serta armada lain seperti taksi. Penyesuaian atau pengkajian dimaksud Suratman, sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat. Terkait rencana pemberlakuan tarif baru tersebut? Ia mengata-

KEPEMIMPINAN direksi baru Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Giri Menang, nampaknya memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk segera dikerjakan. Persoalan instalasi di perumahan – perumahan harus segera diperbaharui. Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi menjawab Suara NTB usai pelantikan, Senin (12/1). Berdasarkan hasil evaluasi Dewan, memang instalasi sudah terpasang, namun belum secara keseluruhan sesuai data yang dimiliki. Oleh karena itu, pihaknya perlu mendorong bagaimana PDAM segera memperbaharui instalasi di seluruh zona pengembangan khususnya di (Suara NTB/cem) Kota Mataram. “Paling tidak di Kota H. Didi Sumardi Mataram bisa tersedia instalasi,” harap HDS sapaan akrab Ketua DPRD Kota Mataram. Berkaitan dengan kepemimpinan direksi baru, tentunya harus berpegang teguh pada kaidah sehingga hari ini lebih baik dengan sebelumnya. Yang dimaksud HDS, PDAM harus memiliki aspek pelayanan yang jelas, ada standar memuaskan pelanggan yang perlu ada pacuan, kinerja serta profesionalitas pelayanan kepada masyarakat. Terlebih di Kota Mataram, untuk bagaimana meningkatkan cakupan pada perumahan khususnya rumah tangga tidak mampu. Salah satu komitmen kebijakan nasional adalah pemberian pelayanan air bersih kepada masyarakat. Terkait dengan adanya 20 persen masyarakat yang belum merasakan PDAM? Menurutnya, strategi yang harus dijalankan adalah dengan membangun komunikasi antara kedua daerah, baik itu Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Pertama, memberikan pelayanan atau pemasangan saluran gratis kepada keluarga tidak mampu. Kedua, memperjelas pola pemberian subsidi. “Tahap tiga, hampir tiga ribu sasaran akan dipenuhi, kita berharap pola pemberian subsidi seperti itu terus dijalankan dan diperjelas,” pintanya. Di samping itu, pembangunan juga harus terintegrasi dengan yang sudah ada. Artinya, pihaknya akan mendorong kepada pengembang dan memberikan perhatian, sehingga saluran air primer maupun tersier bisa terjaga dengan baik dan masyarakat bisa menikmati air bersih. (cem)

kan pemerintah secara tiba - tiba akan menaikan BBM, otomatis membuat pengusaha akan bingung,” pungkasn y a . (cem)

Suratman Hadi (Suara NTB/cem)

Sempat Kelabakan

PU Mulai Perbaiki Tanggul Sungai Pesongoran (Suara NTB/cem)

SUMPAH JABATAN - Direksi baru PDAM Giring Menang, H. Lalu Ahmad Zaini, HM. Yusuf dan Ahmad Ridwan saat diambil sumpah jabatannya.

Tanggung Jawab Semakin Berat

Perbaharui Instalasi

kan masih menunggu SK dari Walikota Mataram. Kalaupun seandainya SK tersebut sudah ditandatangani, maka pihaknya akan langsung mensosialisasikan kepada pengusaha angkot. Organda sendiri tidak menampik akan terjadi pro-kontra di pengusaha angkot, namun demikian sudah menjadi konsekuensi. Di samping itu, Suratman juga memastikan akan kembali menyesuaikan tarif angkot bila ada penurunan BBM kedua kalinya. Yang diharapkan, pemerintah tidak serta merta menaikan dan menurunkan harga BBM, sehingga membuat pengusaha bingung. “Hal ini juga dikhawatir-

PDAM Harus Tetap Berikan Pelayanan Terbaik Mataram (Suara NTB) Pelantikan direksi baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang dilaksanakan di Aula Kantor PDAM Giri Menang Mataram, Senin (12/ 1). Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengingatkan tanggungjawab direksi semakin berat, sehingga PDAM Giri Menang harus tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Ahyar saat memberika sambutan dalam pelantikan tersebut. Hadir saat pelantikan tersebut, Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony, Wakil Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, S. Ag, M.Si, Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, Ketua DPRD Lobar, Hj. Sumiatun beserta unsur muspida Kota Mataram dan Lombok Barat. Walikota mengatakan, dengan jumlah penduduk Kota Mataram kurang lebih 429 ribu jiwa serta pertumbuhan atau pengembangan sektor rill lainnya, ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan se-

hari – hari juga akan semakin penting. Ditargetkan, akan ada 100 ribu pemasang baru dari total 800 ribu pelanggan yang sudah menikmati air bersih. “Karena itu, kami menaruh harapan kepada direksi baru,” harapnya. Orang nomor satu di Kota Mataram ini mengaku, ketiga direksi baru masing – masing H. Lalu Ahmad Zaini, HM. Yusuf dan Ahmad Ridwan sudah memiliki pengalaman serta mengabdikan diri sudah lama di PDAM Giri Menang. Ia dianggap sudah memahami apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki serta mengoptimalisasikan pelayanan kepada masyarakat. Walikota juga sempat memberikan apresiasi kepada direktur PDAM yang sudah dimisioner. Tenaga dan pikiran pejabat sebelumnya memberikan sumbangsih berarti perusahaan. “Kami cukup berterimakasih kepada direktur yang lama, tidak saja di PDAM, tapi di lain tenaganya dibutuhkan,” ucapnya. (cem)

Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura mengatakan, sudah mulai mengerjakan tanggul Sungai Pesongoran, meskipun sebelumnya sempat kelabakan mencari kontraktor yang mengerjakan tanggul tersebut. “Sempat juga saya panik nyari tahu siapa kontraktornya,” kata Mahmuddin Tura dikonfirmasi Senin, (12/1). Setelah staf beserta kontraktor yang tidak disebutkan namanya tersebut melihat kondisi tanggul, kontraktor bersedia memperbaiki karena kerusakan tidak menelan anggaran cukup besar. “Hari ini (kemarin,red) sudah mulai dikerjakan,” akunya. Kerusakan tanggul itu kata Mahmuddin Tura, karena memang volume air akibat banjir. Selain itu, masyarakat yang sedang membangun pondasi toko menutup aliran air yang akan keluar ke kali. Yang semestinya harus diperhatikan lanjutnya, aliran air ke sungai sehingga tidak menyebabkan abrasi. Kalaupun ada tanggapan Dewan

tentang kualitas, ia mengklaim pengerjaan proyek senilai Rp 1 miliar tersebut sudah dikerjakan dengan memperhatikan kualitas proyek dan berdasarkan kajian konsultan. Ia bersyukur Balai Wilayah Sungai (BWS) akan mengerjakan tanggul Sungai Unus dan inklud dengan Sungai Pesongoran. Secara otomotis tanggul yang rusak tersebut akan diperbaiki dengan mekanisme pembuatan beronjong dan batu – batu. Anggaran pembuatan tanggul sebutnya, kurang lebih Rp 8 miliar dan murni intervensi dari BWS. Pemkot hanya memfasilitas pengerjaan tersebut. “Alhamdulillah, kita ada bantuan dari BWS untuk perbaikan,” katanya. Selain pengerjaan tanggul, jalan inspeksi juga menjadi bagian yang akan dikerjakan oleh BWS. Mengenai kapan pengerjaan tanggul itu? Mahmuddin belum bisa memastikan rencana tersebut, tetapi yang jelas program tersebut akan diperbaiki tahun 2015 ini. “Insya Allah tahun ini mulai dikerjakan,” ujarnya. (cem)

Jangan Ada Lagi Larangan Berjilbab Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram H. Ahsanul Khalik mengingatkan seluruh perusahaan yang ada di Kota Mataram terkait agar jangan lagi ada yang melarang karyawannya menggunakan jilbab. “Kami mengingatkan kepada perusahaan di Kota Mataram untuk tidak lagi coba-coba melarang karyawatinya memakai jilbab,” ujarnya, Senin (12/1). Penggunaan jilbab adalah salah satu implementasi dari perintah agama dan merupakan kewajiban setiap muslimah. Hal ini juga berkaitan dengan hak asasi manusia dalam menjalankan perintah agama.

Jika pelarangan ini masih terjadi, Khalik menegaskan bahwa itu adalah bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Secara khusus diatur dalam Pasal 5 dan 6. Jika dilanggar, maka sanksi bisa diterapkan kepada perusahaan dimana sesuai Pasal 190, sanksinya mulai dari teguran sampai pencabutan izin. Peringatan ini disampaikan Khalik karena pihaknya juga mencatat ada beberapa perusahaan yang diduga melakukan pelarangan penggunaan jilbab terhadap karyawatinya. “Kita tidak sebutkan jenis perusahaannya. Yang pasti sudah ada di kita dan besok semua harus mengubah aturan

itu,” jelasnya. Terkait perusahaan-perusahaan yang diduga melarang karyawatinya memakai jilbab, Khalik mengatakan pihaknya mendapatkan laporan langsung dari masyarakat. Dengan munculnya pemberitaan pelarangan penggunaan jilbab untuk karyawati di sebuah departemen store di Mataram dan mencabut larangan itu, Khalik mengatakan beberapa perusahaan sudah mulai melakukan perubahan terkait pelarangan jilbab tersebut. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh juga akan segera menyebarkan surat edaran kepada semua perusahaan di Mataram untuk tidak melarang karyawatinya mengenakan jilbab. Walikota juga sempat geram dengan pember-

itaan pelarangan jilbab di sebuah perusahaan. Menurutnya pelarangan itu tidak mencerminkan Kota Mataram sebagai kota yang bervisi maju, religius, dan berbudaya.

Bahkan Walikota mengatakan jika ada perusahaan yang berlaku diskriminatif seperti itu, sebaiknya tidak lagi beroperasi di Mataram. (ynt)


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

Halaman 3

NTB Datangkan 19,2 Juta Telur untuk Konsumsi

Perluas Kampung Unggas TAHUN 2014, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB mulai menggalakkan “Kampung Unggas”. Sebanyak 65.050 ekor ayam dan itik dibagibagi kepada 11 kelompok peternak unggas di pulau Lombok. Dukungan kepada kelompok tersebut dianggarkan melalui APBD dan APBN. Untuk tahun 2015 ini, diprogramkan akan didukung sebanyak 15 kelompok hingga ke pulau Sumbawa. Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan (Suara NTB/bul) Ternak, Ir. Hj. Bq. Haidar InHj. Bq. Haidar Indiana diana, Senin (12/1) mengatakan, dukungan ayam jenis Arab dan ayam Kampung Unggulan Balit (KUB) dan itik tersebut jumlah yang diberikan kepada kelompok bervariatif, minimal dari 1.250 ekor hingga 6.750 ekor, dengan jumlah satu kelompok bervariatif dari 15 orang hingga 30 orang. Ayam dan itik tersebut, menurut Bq. Indiana diberikan dengan dipelihara secara berkelompok, dan ada juga yang memelihara secara individu. Tergantung kebijakan masing-masing kelompok dan ketersediaan sarana dan prasana pendukung di anggota kelompoknya. “Tahun ini, sepuluh kabupaten/kota bisa mengembangkan unggas. Sehingga program kampung unggas bisa berkembang di seluruh wilayah di NTB,” katanya. Ayam dan itik tersebut dikembangkan untuk menjadi petelur. Telur yang menghasilkan pejantannya akan disiapkan sebagai ayam pedaging yang disuplay ke rumah-rumah makan, bahkan restoran. Sementara telur yang menghasilkan betina diharapkan bisa menghasilkan lagi turunan selanjutnya. Perhitungan bisnisnya, jika dalam satu kelompok diberikan 1.500 ekor khusus untuk ayam misalnya, setidaknya 50 persen saja di antaranya yang menghasilkan, minimal satu butir/ekor/hari, jika dikalkulasi dalam sebulan jumlah penghasilannya dipastikan tidak kecil. “Ayam petelur ini setiap hari akan menghasilkan. Satu ekor sebutir sehari. Kalau hitungan paling kasar 50 persen yang bertelur setiap hari, kemudian telur-telur itu yang ditetaskan menjadi turunan, kampung unggas akan menjadi program membuat usaha mandiri bagi masyarakat,” tambahnya. Kampung unggas merupakan terobosan untuk menekan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan melalui program ini diharapkan kedepannya akan menjadikan NTB menjadi salah satu daerah yang mempu menghasilkan ternak unggas secara mandiri. (bul)

Mataram (Suara NTB) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB mencatat sebanyak 19,2 juta butir telur didatangkan dari luar daerah untuk tahun 2014. Telur tersebut sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Bumi Sejuta Sapi ini. Telur-telur tersebut, kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Feteriner (Kesmafet), Drs. H. Aminurrahman, M. Si., Senin (12/1), didatangkan oleh suplayer di Jawa dan Bali. Disebutkan, jumlah peternak yang mengembangkan ayam petelur di daerah ini, termasuk masih minim kemitraan dengan perusahaan penyuplay bibit ayam petelur tersebut. Untuk menyiasati agar daerah ini kedepan tidak terlalu tergantung dengan pasokan dari luar

daerah, menurutnya pendampingan terus dilakukan kepada peternak untuk peningkatan kapasitas kelompok ternak dan produksi. Demikian juga untuk ayam pedaging (broiler) setiap tahun, pengusaha retail modern, Mc. Donald dan KFC juga tetap mendatangkan pasokan dari luar daerah. Untuk tahun 2014, sebanyak 388 ton didatangkan untuk memenuhi kebutuhan penjualan dua perusahaan luar negeri itu. Aminurrahman menegaskan, perusahaan-perusahaan

itu membutuhkan daging dengan kualitas sesuai kriteria mereka. Kemungkinan tidak masuknya daging hasil peternakan lokal disebabkan belum sesuainya standard daging ayam yang diinginkan. Namun berbicara dari sisi produksi, untuk tahun 2014 disebutkan, produksi ayam pedaging di NTB sudah mencapai 41.000 ton. Bahkan, salah satu peternak di Lombok Timur sudah mampu mengirim daging ayam beku keluar daerah sebanyak 2.500 Kg. “Perusahaan-perusahaan

ini inginnya ukuran paha ayamnya merata, atau dilihat dari kadar airnya. Perlahan kita akan giring peternak kita untuk bisa mensuplay daging ayamnya ke perusahaan-perusahaan tersebut tanpa harus mendatangkan dari luar daerah,” tambahnya. Kebutuhan konsumsi dagingpun disinggungnya cukup besar untuk masyarakat di NTB ini. Untuk memenuhi kebutuhan daging ayam di masyarakat, termasuk daging ayam untuk kebutuhan retailretail modern, tanpa terkecuali kebutuhan telur, selain melakukan pendampingan untuk penguatan kemitraan antara peternak dan penyuplay, salah satu perusahaan besar yang sudah berinvestasi adalah PT. Charoen Phokphand.

AYAM ARAB - Ayam Arab menjadi salah satu jenis unggas yang kini dikembangkan di Provinsi NTB. Jenis ayam ini memiliki banyak keunggulan tersendiri dibanding ayam-ayam jenis lainnya, Hal inilah yang membuat Disnakeswan Provinsi NTB menjadikannya sebagai salah satu jenis yang dikembangkan pada

Tak Diasuransikan

program Kampung

Tamu Bisa Gugat Hotel

Unggas. (Suara NTB/bul)

19 Negara akan Pasarkan Kerajinan NTB

Mataram (Suara NTB) Yayasan Perlindungan Konsumen (YPK) Provinsi NTB menilai, sebagai hak atas konsumen, tamu pengguna jasa pelayanan hotel diminta untuk menuntut hak tersebut. Ketua YPK Provinsi NTB, Dr. Moh. Saleh, SH., Senin (12/1) menegaskan sebagai hak atas konsumen, mestinya pihak hotelpun memberikan jaminan asuransi tersebut, selama konsumen terhitung menggunakan jasa pelayanan hotel terkait. “Konsumen juga bisa menggugat PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia),” demikian Saleh. Idealnya, manajemen hotel harus tahu diri tentang hak dan kewajibannya kepada konsumen. Tanpa diberikan pemahaman lebih jauh, manajemen hotel menurutnya sudah sangat memahaminya. Jika tidak ada perlindungan asuransi, artinya resiko besar mengancam para konsumen. Pihak Ketua PHRI-pun menurut Saleh harus menginstruksikan anggotanya untuk memberikan jaminan asuransi itu. Jika tidak sekarang, mestinya segera pihak hotel melakukan pembenahan terhadap kelemahan-kelemahan dalam layanannya. Jangan sampai, pihak perhotelan hanya mengambil keuntungan dari konsumen tanpa memberikan imbal balik yang sebanding. “Sudah fahamlah orang-orang perhotelan, mestinya,” demikian Saleh. Seperti dilansir harian ini sebelumnya, apa yang telah disampaikan pihak PT. Jasaraharja Putera tentang hampir seluruhnya hotel dan restoran di NTB belum memberikan jaminan keselamatan bagi konsumennya. Hal tersebut bertentangan dengan UU Perlindungan Konsumen, No. 8 tahun 1999 pada Bab VI, pasal 19 ayat 1,2 dan 3 berkenaan dengan keawjiban pemilik hotel, restoran dan kolam renang untuk memberikan perlindungan kepada para pengunjung. “Memang ironis dengan berkembangnya dunia kepariwisataan di NTB. Sesuai UU konsumen tersebut, ada ruang bagi konsumen untuk berhak menuntut hak perlindungannya,” lanjut Saleh. Lainnya yang disinggung adalah soal banyaknya ancaman keselamatan bagi masyarakat, terutama acanaman pohon-pohon tumbang di tempat-tempat pariwisata. Harus ada jaminan yang memproteksi para wisatawan yang mengunjungi titiktitik objek wisata di Kota Mataram ataupun yang lainnya. “Harus jadi perhatian juga. Sudah banyak pohon-pohon tua di Kota Mataram. Jangan sampai ada yang tertimpa seperti yang kita saksikan di televisi,” demikian menurutnya. (bul)

Mataram (Suara NTB)Sebanyak 19 negara sudah siap membangun kerjasama dagang untuk produk-produk kerajinan dalam negeri, dari NTB terutamanya. Kerjasama tersebut erat kaitannya dengan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kepala Balai Pendidikan Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (BP3ED) pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB, Ruslan Haerani, SH.,MH menyebut komitmen tersebut setelah dilakukan pertemuan secara nasional, kaitannya dengan kesiapan Indonesua menghadapi MEA akhir 2015 ini. Kesepakatan kerjasama dengan negara-negara yang dominan negara Asia ini, bagaimana agar produkproduk non tambang bisa di-

pasarkan ke negara-negara tersebut . Di NTB, beberapa hasil industri kerajinan yang berpotensi siap bersaing di pasar MEA, di antaranya mutiara, cukli, gerabah, kain tenun, dan kerajinan kayu kering dan produk olahan jambu mete. Lainnya, tetap didukung untuk siap bersaing menghadapi persaingan dengan produk sejenis dari negara-negara tersebut. “Permintaan pasar yang paling besar adalah Jepang, ini yang terus kita persiapkan,” demikian Ruslan ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/1). Dalam beberapa waktu terakhir, dari data ekspor provinsi NTB, kecenderungan terjadi penurunan nilai ekspor pada produk-produk non tambang dari dalam daerah. Dia juga mengemukakan persoalan tersebut besar kontribusinya diakibat-

kan karena masih manjanya para pelaku bisnis lokal untuk mengirim produknya keluar negeri menggunakan jasa eksportir dari Bali dan Surabaya. Peluang kedepan, sebanyak 25 lebih para eksportir lokal yang siap akan diberdayakan, dari sebanyak 129 potensinya yang bisa memiliki Surat Keterangan Asal (SKA) produk. Dari sebanyak 129 itu juga berpotensi akan mengakomodir sebanyak 83 ribuan jenis potensi produk yang bisa dihasilkan di NTB. “Semua pengusaha harus siap dan berani melakukan ekspor sendiri,” tambahnya. Selain itu, yang tak kalah penting menurut Ruslan Hairani adalah harus terus diupayakan agar pelabuhan peti kemas dapat direalisasikan dimiliki oleh provinsi ini. Sehingga dapat menjadi motivasi

12/01/15

(Suara NTB/bul)

H. Moh. Saleh

(Suara NTB/bul)

Aminurrahman “Perusahaan ini kedepan yang akan menyediakan telur DOC maupun untuk daging,” demikian disebutkan. (bul)

bagi pengusaha lokal untuk melakukan ekspor. Dari sisi penguatan SDM untuk menghasilkan produkproduk berkualitas dan siap bersaing, tahun 2015 ini akan diperbanyak pelatihan untuk pengembangan desain produk, tanpa terkecuali dengan melibatkan instrukstur luar negeri. Dari sistem pemasaranpun, para perajin akan diberikan pemahaman secara mendalam untuk memasarkan produk menggunakan cara yang efektif dan efisien, yakni jaringan internet. “Pemerintah pusat memiliki komitmen untuk meningkatkan kapasitas produkproduk hasil industri dalam negeri. Melalui BP3ED, Pak Jokowi juga serius melakukan pembinaan, karena beliau juga eksportir. Jadi sangat faham

(Suara NTB/bul)

Ruslan Hairani

tentang kelemahan dan kekurangan kita,” demikian Ruslan Hairani. (bul)


SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 4

Mengadu ke Dewan

TKW Asal KLU Mengaku Disiksa dan Gaji Tak Dibayar Tanjung (Suara NTB) Kunep, salah satu Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Sangiang, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, harus menerima kenyataan pahit selama mencari nafkah di negeri kaya minyak, Dubai. Oleh sang majikan, yang diketahui bernama Halip dan Rokiah, perempuan satu anak ini dipukuli selama setahun terakhir, lantaran menagih gaji sebesar 800 real per bulan. Di hadapan jajaran Komisi III DPRD KLU dan Pejabat BP3TKI Mataram, Musleh, Senin (12/1), Kunep hanya bisa terbaring lemas akibat kekurangan darah di Puskesmas Kayangan. Sore ini juga, ia akan dirujuk ke RSUD Tanjung, karena masih mengalami anemia dan harus ditransfusi. Menurut

keterangan Petugas Medis Puskesmas Kayangan, dr. Amrul, setiba di Puskesmas Kayangan, kondisi Kunep memprihatinkan. Tiba Sabtu malam lalu, korban mengalami pendarahan pada mulit, gusi, dan wajahnya pucat. Di beberapa bagian tubuh, juga di lambung, terdapat luka memar akibat pukulan benda tumpul yang diduga bekas siksaan majikan. “Hasil pemeriksaan awal, Kunep menderita anemia atau kekurangan darah akibat pendarahan yang dialaminya. Sudah diberi obat, tetapi korban membutuhkan transfusi darah. Di Puskesmas tidak bisa, sehingga akan kita rujuk ke RSUD Tanjung,”

terang Amrul. Sementara, Kunep sembari terbata berusaha menjawab pertanyaan awak media maupun anggota dewan yang menanyainya. Kunep menerangkan, proses dirinya bekerja ke Dubai terjadi pada 2012 lalu. Ketika itu ia diproses oleh salah satu PL, warga Dusun Panggung, Desa Selengen, bernama Muhamad. Tiba di Dubai dan bekerja dua tahun terakhir, Kunep hanya menerima gaji yang tergolong lancar di tahun pertama. “Tahun pertama (2013) saya bekerja, gaji per bulan 800 real lancar. Mulai pada tahun kedua, selama setahun gaji saya

tidak dibayar. Saat saya minta hak saya, justru saya dipukuli majikan,” katanya. Ada saja alasan majikan untuk memaki dan memukulnya. Misalnya, pekerjaan yang dianggap tidak beres atau hal lain. Tidak jarang, Kunep kena bogem hingga pukulan kayu dari sang majikan. “ Yang paling sering mukul majikan perempuan. Pernah dipukul sampai muntah,” lirihnya. Klimaksnya terjadi awal tahun ini. Saat meminta gaji, Kunep lagi-lagu harus menerima bogem. Pukulan ini seolah jadi kepulangannya ke Indonesia. Oleh majikan, ia dipulangkan disertai pesangon hanya 4.000 real. Padahal jika dihitung 12 bulan, Kunep harusnya menerima 9.600 real. Kontan saja, uang itu pun hanya

cukup untuk biaya transportasi saja sampai di Jakarta. Setiba di Jakarta, ia ditolong oleh seseorang yang ia sendiri tak kenal. Hingga dibantu biaya kepulangan sampai ke KLU. Menanggapi itu, Pejabat Seksi Perlindungan pada BP3TKI Mataram, Musleh, yang turun melihat kondisi Kunep mengaku langsung turun begitu memperoleh informasi TKW Kunep. Namun sejauh ini, pihaknya harus menelusuri lebih jauh dari proses pemberangkatan Kunep untuk dapat memastikan langkah hukum lebih lanjut. “Kita kumpulkan keterangan dari korban dan keluarga. Apakah korban berangkatnya resmi atau tidak, dan kita cek dari PPTKIS mana ia berangkat,” ujar Musleh. (ari)

DIRAWAT - Kunep, TKW asal KLU saat menjalani perawatan di Puskesmas Kayangan, Senin (12/1).

(Suara NTB/ari)

Anggota DPRD KLU Bingung

Tak Ada yang Dilanggar

(Suara NTB/dok)

L. M. Irwan

SOROTAN Komisi I DPRD KLU terkait pencairan dana bantuan gempa turut dijawab Dinas Pendapatan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (DPPKAD). Di mana menurut Dispenda, Surat Perintah Pencairan Dana ke Bank NTB selaku kas daerah telah diselesaikan pada 31 Desember 2014. Sehingga bagi Dispenda, tidak ada mekanisme anggaran yang dilanggar dalam pencairan dana bantuan kepada korban gempa sebagaimana

dituding Komisi I DPRD KLU. “Persis seperti yang disampaikan Pak Asisten I sebelumnya. Kami di Dispenda menyelesaikan SP2D di tahun anggaran 2014, perkara penerima mencairkan lewat dari itu, tergantung penerima,” ungkap Kepala DPPKAD KLU, L. M. Irwan, M.Si., kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (12/1). Ia menjelaskan, prinsip dari melanggar tidaknya pencairan anggaran dilihat dari proses SP2D yang ditandatangani pihaknya. Di mana seluruh berkas SP2D telah ditandatangani dan diserahkan ke Bank NTB pada 31 Desember 2014. Berbeda jika penyelesaian SP2D diselesaikan melewati batas tahun anggaran, ia pun mengamini jika dana tersebut akan menjadi Silpa. “Perkara pencairan oleh penerima dari Bank lewat dari tahun anggaran tidak masalah, yang kelas kami terbitkan SP2D di tahun anggaran. Seandainya di luar itu, kami tidak berani, jadi temuan malah,” sambungnya Irwan. Pemda KLU melalui Dispenda KLU telah sebut Irwan, telah menyelesaikan kewajibannya dalam proses verifikasi dan pemeriksaan dokumen telah sesuai ketentuan anggaran. Sebaliknya tanggal pencairan (sebagaimana diketahui 7 Januari 2015), sangat tergantung dari masyarakat penerima bantuan. Selain persoalan itu, Irwan juga menjawab pemindahbukuan dari BNI ke Bank NTB yang dihadapi penerima. Baginya, pemindahbukuan sejatinya tidak terlalu dipermasalahkan, karena penerima secara pribadi sebelumnya telah membuka rekening di BNI bukan di Bank NTB. “Kasda dalam hal ini BPD, pada tanggal 31 Desember itu tidak ada pencairan, yang ada hanya pindah buku. Sehingga pada 31 Desember itu, langsung dipindahbukukan dari BPD ke rekening penerima,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, keterlambatan aparat Pemda KLU dalam mencairkan dana bantuan gempa dipertanyakan DPRD KLU. Bagi Ketua Komisi I, Ardianto, SH., dana gempa yang dicairkan mulai hari ini di Bank NTB Cabang Tanjung, seharusnya menjadi Silpa karena melanggar mekanisme anggaran. (ari)

2015, Dewan Bahas 17 Perda Selong (Suara NTB) Wakil Ketua DPRD Lombok Timur (Lotim), Daeng Paelori, mengungkapkan, pada tahun 2015 ini ada 17 Raperda yang dirangkum dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda). Dari 17 raperda itu sembilan merupan usulan eskekutif dan empat sisanya merupakan inisiatif dewan. Hal ini disampaikan Daeng kepada media di (Suara NTB/dok) Selong, Senin (12/1). SemDaeng Paelori bilan usulan eksekutif tersbeut antara lain Perda Pengeloaan Keuangan Desa, Perda Kawasan Bebas Rokok, Perda Pelatihan Berbasis Kompetensi, Perda Struktur Organisasi Perangkat Daerah. Sedangkan Perda inisiatif yakni Perda Pendidikan, Perda Pengelolaan Pasar, Perda Kepelabuhanan dan Revisi Perda Miras. Belasan Perda tersebut siap dituntaskan pembahasannya selama setahun mendatang. Diyakini, semua perda tersebut bisa selesaikan pembahasannya. Menurutnya, penyusunan prolegda merupakan bagian dari proses evaluasi pelaksanaan Perda selama ini. Seperti Perda Miras yang sejauh ini dinilai masih banyak kekurangan. Ke depan dipersiapkan dewan, Perda Miras bisa lebih tegas mengatur soal sanksi. Tidak seperti sebelumnya yang terbilang lemah dari sisi pemberian sanksi. Dewan Lotim sebenarnya ingin mengajukan 9 raperda inisiatif. Akan tetapi karena pertimbangan teknis, maka dikedepankan yang menjadi skala prioritas. Salah satu yang terpaksa ditunda pembahasannya adalah Perda Pengembangan Kawasan Wisata dan Perda Komisi Informasi Daerah. (rus)

Perbup Perjalanan Dinas Belum Diubah Tanjung (Suara NTB) Jajaran anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) tidak sedikit yang bingung terkait belum diubahnya Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur anggaran perjalanan dinas anggota Dewan. Termasuk nominal SPPD dan kriteria kunjungan ke dalam daerah dan keluar daerah. Dalam rapat singkat komponen DPRD, Dispenda dan Bagian Hukum, Senin (12/1) mencuat, sebagian besar anggota DPRD belum mengetahui angka nominal atas biaya perjalanan dinas yang mereka terima. Terlebih di tingkat pusat, aturan baru yang mengatur hal tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53 Tahun 2015, sehingga Pemda KLU sejauh ini belum melakukan penyesuaian besaran anggaran.

“Termasuk katagori kunjungan ke luar daerah, apakah yang dimaksud itu ke Jakarta atau luar pulau. Ini harus kita sepakati. Sebab daerah lain, keluar daerah asal keluar dari KLU. Mau ke Lombok Barat atau Lombok Timur, itu mereka sebut keluar daerah,” ungkap anggota DPRD KLU, Abdul Gani. Persepsi keluar daerah menurut Politisi PKB KLU ini, harus dibicarakan bersama. Sebab konteks dan perbedaan persepsi dapat mempengaru-

hi nominal anggaran (SPPD) seorang anggota dewan yang berhak diterima. Sementara itu, anggota DPRD dari PBB, M. Nasahar, S.Ag., tidak mempermasalahkan pokok persoalan payung hukum Perbup yang belum diganti oleh eksekutif. Hanya saja, penting bagi seluruh dewan untuk mengetahui pasti nominal yang harus diterima, sehingga tidak menjadi persoalan. “Saya sih ok saja kalaupun kita pakai Perbup lama. Asalkan

Pembangunan Jembatan Labuhan Haji

DPRD Minta Pertanggungjawaban Dinas PU Selong (Suara NTB) Komisi IV DPRD Lombok Timur (Lotim) menyoroti persoalan pembangunan jembatan Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji. Para wakil rakyat ini menuding rekanan yang mengerjakan proyek senilai Rp 6,87 miliar itu tidak bonafit. Pasalnya, sampai saat ini pembangunan tak kunjung dituntaskan. “Kita minta pertanggungjawaban dari Dinas Pekerjaan Umum (PU),” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Lotim Baidillah dalam pertemuannya dengan jajaran Dinas PU yang dipanggil khusus di ruang kerja Komisi IV DPRD Lotim, Senin (12/1). Hadir dalam pertemuan tersebut seluruh anggota Komisi IV DPRD Lotim dan utusan dari Dinas PU. Dikarenakan Kepala Dinas (Kadis) PU, tidak berkesempatan hadir dalam pertemuan tersebut, Komisi IV ini menjadwalkan ulang rencana pemanggilan kadis untuk dimintai pertanggungjawabannya. Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PU Lotim yang juga Pejabat Pelaksana Teknis proyek pembangunan jembatan Turmuzi Azhar didampingi pengawas proyek Wahyu Taufik memberikan gambaran terkait proyek yang mandek tersebut di hadapan para anggota dewan. Ia menjelaskan, jembatan sepanjang 60 meter itu merupakan jembatan pengganti dari sebelumnya yang rusak, karena diterjang abrasi. Pada awalnya jembatan yang lama itu harus dihancurkan dulu. Namun, saat mulai pengerjaan tidak dilakukan. Pihak PU menyadari berdasarkan pengalaman pembangunan jembatan sebelumnya, jembatan ambruk ke tanah. “Kita trauma terjadi penurunan jembatan lama itu, karenanya kita dalam perencanaan pembangunan jembatan pengganti ini sangat hati-hati,” ucapnya.

(Suara NTB/rus)

DISOROT - Jembatan Labuhan Haji yang disorot proses pembangunannya oleh anggota DPRD Lotim. DPRD Lotim menuntut Dinas PU bertanggung jawab pada proses pembangunannya. Konstruksi jembatan pakai tiang pancang. Desain kedalaman tiang pacang 12 meter, namun setelah dilakukan tertanam 9 meter. Penggunaan tiang pancang untuk menghindari keruntuhan pada jembatan. Adapun sumber anggaran pembangunan jembatan, katanya, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tambahan yang sharingnya 1 persen dari APBD Lotim. Total PAGU anggaran Rp 7 miliar dan pemenang kontrak sanggup mengerjakan senilai Rp 6,8 miliar. Dinas PU Lotim ini mengakui ada keterlambatan proses. Waktu 6 bulan rencana awal pengerjaan, tapi waktu tersedia hanya 5 bulan. Sisa waktu itu pun sebenarnya sudah diketahui pemenang tender yakni PT AJP dengan menggunakan Kuasa Direktur. “Awalnya kita optimis bisa selesai, tapi seiring waktu terjadi keterlambatan. Penyebabnya manajemen rekanan yang diibaratkan seperti penjual sate. Semua kegiatan dikerjakan sendiri oleh si kuasa direktur,” tuturnya. Penyebab lainnya kata Turmuzi adalah, masalah finansial dari rekanan tersebt. Rekanan tampak kekurangan modal, meski demikian pihak

PU sudah mensiasati dengan memfasilitasi pemberian uang muka dengan harapan bisa selesai tepat waktu. Fakta terjadi tidak ditampik PU desain yang digunakan untuk pembangunan tidak sesuai dengan desaian awal. Salah satu akibatnya adalah, tiang sempat ada yang hanyut dibawa air. “Desain yang diikuti bukan desain awal oleh kontraktor,” urainya. Melihat keterlambatan itu diawal diminta untuk bisa dilakukan adendum atas pengerjaan proyek tersebut. Akan tetapi pihak PU menyatakan tidak ada alasan untuk adendum. Alasan banjir tidak bisa diterima karena proses pembangunan sudah pada tahap pengerjaan jembatan bagian atas. Karenanya, rekanan tersebut dikenakan denda 1/1000 x nilai kontrak karena bangunan belum berfungsi. Sampai sekarang, lanjutnya, belum ada progres pembangunan. Kabar teranyar diketahui PU, pimpinan pusat dari rekanan tersebut sudah mengambil alih proses pengerjaannya. PU siap akan memberikan tindakan tegas pada rekanan jika tidak segera merampungkan pengerjaan jembatan. (rus)

Dispenda menjamin, ketika nanti SPPD dibayar lebih kami jangan ditagih, kalau kurang, tolong ditambah,” guraunya. Ketua Komisi II, Tusen Lasima, mengatakan perlunya penyesuaian lebih cepat terhadap anggaran SPPD angota dewan. Sebagaimana Permenkeu Nomor 53 tahun 2015 ditetapkan 1 Januari, maka Pemda KLU - dalam hal ini eksekutif, harus cepat melakukan penyesuaian. “Untuk (kunjungan) dalam daerah, kalaupun turun dikit ndak masalah, karena Provinsi saja, kabarnya sudah dapat Rp 1 juta,” kata Tusen. Menanggapi itu, Kepala Dispenda, L. M. Irwan, M.Si., secara singkat mengatakan sejumlah

kriteria penetapan nominal SPPD menurut Perbup masih harus dikaji dan dipertimbangkan. Namun demikian, ia mempermaklumkan agar anggota dewan dalam kunjungan kerjanya awal tahun ini, masih ditalangi dengan Perbup lama sementara menunggu keluarnya Perbup baru. Senada itu, Ketua Komisi I, Ardianto, SH., juga menyimpulkan secara singkat. Mengingat rapat dadakan yang diagendakan pimpinan sidang tidak terjadwal, maka ia meminta agar pembahasan menyeluruh dilakukan dalam agenda sidang selanjutnya. “Nanti saja dibahas dalam agenda sidang selanjutnya,” katanya singkat. (ari)

Warga Lotim Kesulitan Elpiji 3 Kg Selong (Suara NTB) – Masyarakat pengguna elpiji 3 kg di Lombok Trimur (Lotim) kesulitan membeli bahan bakar bersubsidi ini. Belum lagi, harga elpiji 3 kg terus melonjak. Di sejumlah pedagang ecerean, harga elpiji 3 kg saat ini mencapai Rp 24.000 hingga Rp 26.000 per tabung dari harga sebelumnya yakni Rp 18.000 hingga Rp 19.000 per tabung. Harga elpiji 3 kg tersebut terus melonjak, pasca naiknya harga elpiji 12 kg awal Januari lalu. Suhaidi, salah seorang pedagang elpiji, mengaku, para konsumen elpiji 12 kg saat ini banyak berpindah menggunakan elpiji 3 kg. “Setelah elpiji 12 kg naik, banyak konsumen yang dulu menggunakan elpiji 12 mulai berpindah ke elpiji 3 kg,” jelas Suhaidi. Selain itu, setelah naiknya harga epiji 12 kg ini, Suhaidi mengaku mulai kesulitan memperoleh tabung elpiji 3 kg di sejumlah pemasok elpiji yang sering mengantarkannya. Oleh sebab itu, ia pun terpaksa menjual elpiji bersubsidi itu dengan harga Rp 25.000 per tabung. Naiknya harga elpiji itu pun berimbas pada ibu-ibu rumah tangga. Kahironi Azizah contohnya, ia mengaku terbeban dengan naiknya harga elpiji 3 kg saat ini. Di saat semua harga sembako mulai naik, ia pun terpaksa merogoh kocek lebih dalam saat harga elpji 3 kg mulai ikut naik. Sudah barang tentu, hal tersebut membuatnya sering menggunakan kayu untuk keperluan memasak. Sementara itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Lotim, Ir. Framadi Anugrah Kartika, Senin (12/ 1), menjelaskan, tak menentunya harga elpiji 3 kg di sejumlah pedagang eceran saat ini disebabkan sistem pemasaran yang digunakan saat ini. Dengan sistem terbuka yang digunakan, baik penjual maupun pembeli

dengan bebas menggunakan maupun menjual elpiji 3 kg yang merupakan subsidi bagi masyarakat tidak mampu tersebut. Padahal, jika mengacu pada Permen ESDM, masyarakat yang berhak menggunakan elpiji 3 kg adalah rumah tangga yang tergolong tidak mampu dan usaha mikro. Hal itu juga ditekankan pada Permen ESDM Nomor 26 tahun 2009 Tentang Penyediaan dan Pendistribusian elpiji 3 kg, bahwa ada beberapa kriteria bagi konsumen elpiji 3 kg. Di antaranya, untuk rumah tangga mempunyai penghasilan maksimal Rp 1,5 juta/bulan. Sedangkan kriteria untuk usaha mikro, yakni dia memiliki kekayaan bersih Rp 50 juta di luar tanah dan bangunan. Selain itu, dia juga mempunyai penghasilan lebih dari Rp 300 juta/tahun. “Namun pada praktiknya, banyak masyarakat kita yang tergolong kaya tapi menggunakan elpiji 3 kg, itulah kelemahan sistem yang kita gunakan saat ini,”ucapnya. Namun demikian, kata Prawadi, ia meyakini bahwa harga dan ketersediaan elpiji 3 kg akan normal seiring dengan strategi pemasaran atau sistem tertutup yang dicanangkan akan digunakan tahun 2015 ini. Dengan sistim tertutup tersebut, nantinya elpiji 3 kg tidak bisa dibeli oleh sembarang orang. Adapun konsumen yang berhak membeli elpiji 3 kg adalah mereka yang namanya sudah terdaftar sebagai orang yang berhak menggunakan elpiji 3 kg, begitu juga untuk pedagang atau pengecernya. Jika saat ini siapa saja boleh menjual elpiji 3 kg, namun berbeda dengan sistim tertutup tersebut. Dengan sistim tertutup itu, penjual elpiji 3 kg pun harus mereka yang sudah memiliki izin. “Dengan sistim tertutup ini, penjual dan pembeli elpiji 3 kg sudah jelas. Tidak bisa sembarang orang,” tegasnya. (yon)


SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 5

Jembatan Penghubung Desa Batu Putih-Pelangan Ambruk

Tertibkan Dermaga ”Liar” DINAS Perhubungan,Komunikasi dan Infor matika (Dishubkominfo) Lombok Barat (Lobar) menyebut masih ada beberapa dermaga dan pelabuhan liar yang dipergunakan menyeberang oleh masyarakat di kawasan Sekotong. Untuk itu, SKPD terkait tengah menyusun peraturan bupati (Perbup) Angkutan Lokal yang intinya melarang aktivitas turun naik penumpang di dermaga tidak resmi (liar) tersebut. Dishubkominfo akan menertibkan sejumlah dermaga liar tersebut. Kepala Dishubkominfo Lobar, H Akhmad Saikhu kepada Suara NTB mengharapkan adanya Perbup ini nantinya dermaga liar ini akan ditertibkan. ‘’Masyarakat akan didorong memanfaatkan dermaga yang telah dibangun resmi oleh pemda,’’ ujarnya. Sejauh ini beberapa lokasi dermaga liar yang ditemukan masih beroperasi yakni di daerah Medang dan Batu Kijuk yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Sedangkan Pelabuhan Tawun mulai dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, Perbup itu juga melarang sampan nelayan yang peruntukannya mengangkut ikan untuk mengangkut penumpang komersial, karena dari sisi safety dan keselamatan pelayaran tidak ada yang menjamin. Diakui, pihaknya masih menemukan perahu nelayan yang semestinya untuk angkut ikan, namun dipergunakan untuk anngkut orang. Yang diperbolehkan beroperasi, moda angkutan resmi punya dokumen kapal dan alat keselamatan pelayaran. Ia menyebut, jumlah pelabuhan penumpang di Lobar sebanyak empat unit, di BangkoBangko, Senggigi, Tawun dan Tembowong. Pihaknya menargetkan, Perbup ini bisa selesai pertengahan 2015. (her)

Giri Menang (Suara NTB) – Jembatan penghubung di jalur utama yang menghubungkan antara Desa Batu Putih dengan Desa Pelangan, ambruk Rabu (7/1) lalu, jembatan ini ambruk diduga tidak kuat menahan beban, karena dilalui kendaraan bertonase besar dan melebihi daya kapasitas jembatan tersebut. Di samping itu, dipicu pula kondisi jembatan yang sudah berusia uzur. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari dan menuju desa setempat terganggu. Namun agar kegiatan masyarakat tidak terganggu, pihak desa dan kecamatan membuat jalur alternatif khusus kendaraan roda dua dan roda empat. Kepala Desa Batu Putih, Nurzaeni, mengaku, saat jembatan ambruk, sebuah truk besar berkapasitas besar melalui jembatan tersebut. Naas, sesaat dilalui kendaraan tersebut jembatan itu ambruk, untungnya tidak ada korban jiwa. Selain disebabkan kendaraan itu, kondisi jembatan juga sudah tua, karena dibuat sekitar tahun 2007. Jembatan ini berukuran panjang tujuh meter dan lebar 3 meter. Setelah itu, pihak desa pun ke lokasi mengecek kondisi jembatan. Saat itu, karena jembatan putus total tidak bisa dilalui kendaraan menyebabkan kemacetan yang parah. Untungnya segera dibuatkan jalur alternatif, khusus kendaraan roda dua melalui jalur terdekat di sekitar lokasi jembatan sedangkan untuk kendaraan roda empat mesti mutar ke jalur

lingkar, sehingga lumayan jauh. “Dinas BPBD dan PU sudah turun cek, kami berharap segera diperbaiki,” harapnya. Jembatan ini katanya menjadi akses satu-satunya masyarakat yang ingin ke Batu Putih dan Oelangan menuju Sekotong dan Lembar. Jika tidak segera diperbaiki maka tentu masyarakat akan terganggu, karena arus transportasi tidak lancar. Selain jembatan di Batu Putih, talut yang menahan tebing di jalur Gerepek jalur bawah longsor akibat hujan deras beberapa waktu lalu. Kerusakan talut jalan yang baru saja selesai dibangun tahun 2014 ini, berada pada beberapa titik dengan panjang yang berbedabeda. Akibatnya, arus transportasi dari jalur bawah Gerepek putus total, karena material tanah menutupi badan jalan. Terpisah, Camat Lembar, Sandra Khaldun menyatakan kerusakan talut di jalur Gerepek itu akibat bencana longsor. Untuk perbaikannya, kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD untuk segera menangani. “Nantinya desa akan bersurat ke BPBD untuk minta diperbaiki,” ujarnya Sementara itu, Kepala BPBD Lobar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Akhmad Alwan, SP, mengatakan pihak BPBD bersama PU telah turun ke lokasi untuk melihat kondisi. Saat ini, BPBD dan PU tengah berkoordinasi terkait langkah selanjutnya yang akan diambil. “Soal perbaikannya akan dikoordinasikan dengan PU,” katanya. (her)

(Suara NTB/her)

LONGSOR - Talut di jalur Gerepek melalui jalur bawah longsor akibat hujan deras beberapa waktu lalu. Pemkab Lobar diharapkan segera memperbaiki talut ini.

Diduga Tarik Pajak dari Vila dan Hiburan

(Suara NTB/her)

Bupati Lobar Selidiki Keterlibatan Oknum Pejabat

H. Akhmad Saikhu

Bantuan Pemda Diduga ”Disunat”

Warga Korban Gempa Mengadu ke Media Tanjung (Suara NTB) “Sudah jatuh, tertimpa tangga pula”. Pepatah tersebut kiranya pas dialamatkan kepada warga korban gempa Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sudah rumahnya rusak, tinggal di berugak bahkan numpang, namun begitu datang bantuan Pemda Provinsi dan Pemda KLU, tahu-tahu dana harus disunat sebesar Rp 300 ribu per orang. Adalah warga korban gempa Dusun Sanggarsari, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, mengadukan ke media, Senin (12/1). Mereka mengakui adanya indikasi pemotongan sepihak oleh oknum dengan beragam alasan. Di salah satu kelompok penerima, warga korban gempa harus mengeluarkan “mahar” bervariasi dari Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu kepada oknum di tingkat dusun. “Bantuan yang kami terima harus dipotong Rp 300 ribu, alasannya Rp 100 ribu diberikan ke Kadus dan RT, sedangkan Rp 200 ribu untuk biaya administrasi,” kata Saenal. Ia mengatakan, dirinya bersama 10 orang anggota kelompok penerima lain masuk katagori korban gempa Rusak Berat (RB). Pada pencairan tahap I, pihaknya hanya menerima Rp 7,8 juta dari alokasi Rp 15 juta per KK korban RB. Berbeda dengan Saenal, warga lain yang tidak ingin namanya dikorankan, mengaku turut dipotong, meski besarannya lebih kecil, Rp 100 ribu. Warga tadi masuk katagori penerima Rusak Sedang (RS), dengan besaran bantuan hanya Rp 9,5 juta. Pada pencairan tahap I, ia menerima Rp 4,55 juta. “Dana itu dipotong Rp 100 ribu, yang Rp 50 ribu diberikan kepada Kadus sedangka Rp 30 ribu digunakan untuk buat rekening dan yang Rp 20 ribu untuk transport pengurus kelompok,” ujarnya. Kejanggalan yang muncul dari penjelasan warga tersebut, terletak pada item pembuatan rekening. Sebab jika mengacu pada Rekening TabunganKu, Bank NTB hanya mengenakan Rp 20 ribu saja. Kesannya pun, Buku Tabungan mustahil keluar jika penerima tidak membayarkan administrasi saldo ini saat pembuatan buku rekening. Begitu pula dengan ongkos transportasi pengurus Pokmas, Rp 20 ribu, semakin membingungkan warga. Sementara itu, Saenal kembali menyatakan sekaligus mempertanyakan pencoretan nama anaknya, Muktamat dari daftar penerima bantuan. Anaknya dari mulai didaftar hingga verifikasi tercatat sebagai korban dengan bukti rumah yang dimilikinya rusak berat. Namun saat diumumkan daftar penerima tetap, Muktamat tiba-tiba hilang dari daftar diganti oleh warga lain yang sebelumnya tak pernah diusulkan. Perihal pemotongan, Saenal menerangkantelah diketahui oleh anggota Pokmas penerima. Hanya saja, oknum Kadus terkesan tak berani hadir sekadar mendampingi. Disinilah peran pendamping Pokmas melakukan pungutan. “Kalau saya sendiri yang dipotong jelas saya tidak mau,” cetusnya. Menanggapi itu, Ketua Pokmas Beriuk Pacu, L. Hamiri, mengungkapkan pemotongan telah melalui musyawarah dan disepakati. Besar potongan Rp 100 ribu diakuinya memang untuk jatah Kadus dan RT, sementara Rp 200 ribu sebagai biaya operasional pengurus Pokmas selama kepengurusan berkas. “Saat mengurus proses pencairan bantuan, kami terpaksa memakai uang pribadi,” aku Hamiri. Aksi potong memotong oknum ini seolah “menantang” perintah Bupati KLU. Sebelumnya, Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., tegas menolak pungutan liar dalam bentuk apapun pada dana bantuan rehab rumah warga korban gempa bumi, 22 Juni 2013 lalu. Jika ada oknum yang memotong hak warga korban gempa, Bupati meminta warga melapor langsung ke dirinya. “Bantuan rehab dari Pemprov NTB ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dan jika ada oknum yang melakukan pemotongan bantuan saat pencairan, segera laporkan kepada saya. Kita tidak ingin ada oknum yang memanfaatkan kesusahan masyarakat,” tegas Djohan sesaat sebelum menyerahkan bantuan kepada 132 kelompok penerima bantuan, di Aula Kantor Bupati, Rabu (7/1). (ari)

Warga Sekotong Tengah Khawatirkan Wabah DBD

Giri Menang (Suara NTB) – Warga yang ada di Desa Sekotong Tengah, khususnya di Dusun Serero mengkhawatirkan wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang daerah setempat. Pasalnya, sejumlah warga setempat mengalami sakit yang hampir Giri Menang (Suara NTB) – sama, mengarah pada ciri-ciri Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Zaini Arony, MPd, memerintahkan Wakil terserang DBD. Bupati (Wabup) Lobar, H. Fauzan Khalid, SAg, MSi, mengusut tuntas dugaan Plt Kades Sekotong Tengah, oknum pejabat Pemkab Lobar yang membekingi pihak pengelola hiburan dan Abdul Hamid ditemui kemarin menyatakan beberapa warganvila beroperasi bodong alias tanpa izin. ya yang sakit setelah dirujuk ke Tindakan oknum ini men- hotel sudah tiga kali diberi Pemda tidak akan mengeluar- puskesmas di diagnose terkena jadi preseden buruk bagi Lo- peringatan agar menutup hibu- kan izin, sebab salahi keten- demam berdarah. Dikatakan, bar ke depan. Sebab tidak ran karaoke, namun tidak tuan. “Silahkan berurusan beberapa warga mengalami sasaja di Bangko-Bangko ada mematuhinya, sehingga di- sama oknum pejabat itu,” kit serupa, mereka demam tingdugaan keterlibatan oknum lakukan penutupan. Tinda- ujarnya. Menurutnya, tinda- gi, lemas dan mengeluarkan pejabat, tapi juga di Hotel kan ini dilakukan, karena kan oknmu ini harus segera darah. Persis seperti ciri-ciri Warde. “Jjika ada terbukti karaoke itu tidak ada izinnya. ditindak, sebab menjadi pre- mengarah pada penyakit DBD. Menurutnya, ada tiga pasien ada oknum pejabat yang Pemda kata Bupati tidak seden buruk bagi pemda ke membeking apalagi mengim- pernah memproses perizinan depan. Apalagi ada oknum pe- yang mengalami penyakit yang ing-imingi akan keluar izin itu karaoke, karena di lokasi itu jabat berani menerima pajak serupa. Beberapa di antaranya Inaq Alimah, Amaq Maili dan akan kami selidiki,” tegas bu- tidak diperbolehkan ada hibu- dari pihak Warde. pati, Senin (12/1). ran. Di samping itu, penolakan Diberitakan sebelumnya, Iman. “Keluhan mereka hampir Bupati menegaskan, bah- masyarakat juga tinggi, kare- Satpol PP Lobar menutup sama,”ujarnya. Karena itu, pihak desa akan wa ia telah menerima laporan na itu tidak diberikan izin. paksa hiburan karaoke yang dari Kepala Satpol PP terkait Sebab Ia memperoleh infor- ada di hotel warde, penutupan meminta pihak kecamatan dan tindakan yang dilakukan masi bahwa pihak Warde te- paksa ini dilakukan karena Dinas Kesehatan untuk melakumenutup tempat hiburan lah mengeluarkan uang bany- pengelola karaoke diduga kan pemeriksaan ke daerah setempat di Dusun serero. Menukaraoke di Hotel Warde. Pihak ak untuk urus izin. Namun beroperasi tanpa izin. (her) rutnya, kawasan ini rawan ada bibit nyamuk karena pemukimannya yang kurang bersih. Terpisah, Kepala Puskesmas

Sekotong, drg I Nyoman Adnyana Putra mengakui beberapa pasien yang ditangani di puskesmas setempat terindikasi terkena DBD. Untuk penanganan lebih lanjut, pihak puskesmas merujuk salah satu pasien terdiagnosa DBD ke Rumah Sakit Tripat Gerung. Menindaklanjuti keluhan masyarakat itu, jelasnya, pihaknya telah turun selama dua hari ini ke daerah Serero, Lemer sebagai lokasi tempat tinggal pasien yang diduga terserang DBD. Menurutnya, banyak masyarakat belum memahami penularan DBD itu sendiri. “Kita sudah turun dua hari ini, kami akan teliti lebih jauh apa ada jentik nyamuk DBD,”jelasnya. Ia belum berani memastikan apakah di daerah setempat ada jentik nyamuk BDB. Karena itu, pihaknya harus melakukan penelitian untuk memeriksa. Kalaupun ditemukan, maka pihaknya akan melakukan tindakan fogging atau pengasapan. Hal senada dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Aan P Suryanatha. Dalam hal ini, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Sekotong untuk penanganan lebih lanjut. Selain dari Sekotong, dinas juga menerima laporan dari Kuranji Labuapi. (her)

Pengadaan Randis DPRD Loteng Dinas Kebersihan Latih Masyarakat Habiskan Rp 3 Miliar

Praya (Suara NTB) Alokasi dana sebesar Rp 3 miliar lebih telah disiapkan khusus dalam APBD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun 2015 ini. Dana ini untuk membeli mobil dan sepeda motor dinas bagi pimpinan dan anggota DPRD Loteng pada tahun ini. Rinciannya, Rp 2 miliar untuk mobil dinas pimpinan. Sisanya untuk pembelian 40 sepeda motor bagi anggota Dewan. Sebelumnya, rencana pembelian sepeda motor sempat akan dibatalkan. Menyusul banyak protes dari sejumlah kalangan, karena nilai urgensi yang dipandang belum layak. Namun anggaran pembelian sepeda motor dinas bagi anggota Dewan, di luar unsur pimpinan tetap dialokasikan.

Bahkan pengadaannya sepeda motor dinas tersebut bakal dilakukan langsung oleh Sekretariat Dewan dan tidak dilakukan oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah. “Semula sepeda motor dinas untuk anggota Dewan akan dibeli oleh Sekretariat Daerah. Tapi sudah dialihkan ke Sekretariat Dewan. Sama seperti untuk pengadaan mobil dinas pimpinan Dewan,” aku Sekwan Loteng, H. Awaludin, S.H, Senin (12/1). Ia mengakui, pihaknya dalam hal ini hanya menjalankan apa yang sudah dialokasikan. Karena untuk urusan penganggaran ada di tangan pemerintah daerah dengan Dewan. “Kita diperintahkan melakukan pengadaan kendaraan dinas, ya kita jalankan,” ujarnya. Disinggung kapan pengada-

an kendaraan dinas tersebut dilakukan, Awaludin mengaku masih belum dipastikan, mengingat saat ini tengah dalam proses persiapan anggaran. Karena masih ada beberapa prosedur yang harus dilalui sampai pada proses pengadaan secara fisik. Namun karena alokasi anggarannya pada anggaran tahun 2015, maka mau tidak mau harus dilakukan tahun ini juga. Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPRD Loteng, M. Nasip, SP., mengaku kalau proses pengadaan sepeda motor dinas bagi anggota Dewan tetap dilakukan. Motor dinas ini untuk menunjang kinerja anggota Dewan di lapangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 30 juta per unit atau total Rp 1,2 miliar. (kir)

Kembangkan Sampah Organik

Selong (Suara NTB) – Dinas Kebersihan dan Tata Kota Lombok Timur (Lotim) berusaha memanfaatkan sampahsampah dari masyarakat. Sampah-sampah yang sudah dipilah diolah menjadi pupuk organik. Selain itu, Dinas Kebersihan dan Tata Kota melatih petugas di lapangan mengolah sampah menjadi pupuk organik. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Tata Kota Lotim H. Ridatul Yasa, Senin (12/ 1). Diakuinya, selama kurang lebih satutahunpihakDinasKebersihan dan Tata Kota Kabupaten Lotim sudah menjalin kerjasama dengan pihak yang ada di sana untuk dilakukannya pelatihan dalam memupukketerampilanparapetugas. Kerjasama terjalin setelah

dilakukannya uji lab dan uji lapangan terhadap pupuk organik yang dihasilkan itu. “Pada saat melakukan pelatihan di sana, pupuk organik yang dihasilkan digunakan untuk pengembangan diri sendiri bukan untuk dijual,” terangnya. Sedangkan kalaupun produk yang dihasilkan dalam bentuk pupuk organik itu diperjual belikan, maka pupuk organik yang dibuat itu harus yang berizin, berlabel dan itu dijadikan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Hasil pupuk yang dibuat itu standar, kalau memang secara rutin dan teratur dilakukannya pengawasan mulai dari uji lab sampai uji lapangan, kenapa tidak diberikan izin dan berlabel legal,” tegasnya. (yon)

Rentan Picu Konflik

DPRD Minta Pembangunan Puskesmas di Tanak Beak Ditinjau Ulang Praya (Suara NTB) DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) meminta pemerintah daerah meninjau ulang keputusan penetapan lokasi pembangunan Puskemas Batukliang Utara (BKU) 2, di Desa Tanak Beak. Menyusul adanya protes dari warga Desa Karang Sidemen. Pasalnya, penetapan lokasi pembangunan puskemas tersebut dinilai tidak transparan. Tidak hanya itu, jika pemerintah daerah tetap membangun puskesmas di Desa Tanak Beak, dikhawatirkan bakal memicu konflik. Permintaan tersebut disampaikan anggota DPRD Loteng, Supriyadi, saat menerima hearing warga Desa Karang Sidemen, di gedung DPRD Loteng, Senin (12/1). “Kita berharap pemerintah daerah mau meninjau ulang penetapan lokasi pembangunan puskemas ini. Karena

(Suara NTB/kir)

HEARING - Warga Sidemen Batukliang Utara saat hearing ke DPRD Loteng, Senin (12/1). Mereka menuntut pembangunan puskesmas segera dibangun di desanya, karena dianggap lebih layak. jika tidak akan berpotensi memicu persoalan di tengah masyarakat,” ujarnya. Diakuinya, munculnya pro kontra terkait pembangunan puskemas tersebut, wajar terjadi. Lantaran proses penetapan lokasinya yang bermasalah. Di mana penetapan lokasi pembangunan tanpa

meminta saran dan pendapat dari masyarakat. Bahkan, rekomendasi dari Dewan terkait lokasi pembangunan puskemas tersebut, tidak diindahkan. Sebelumnya, Dewan telah merekomendasikan supaya pembangunan puskesmas tersebut dibangun di Desa Karang Sidemen. Tetapi ternyata yang

ditetapkan dan diusulkan ke pemerintah pusat justru Desa Tanak Beak. Padahal dari sisi kelayakan lokasi, Desa Karang Sidemen jauh lebih layak. “Kalau dilihat dari varibel jumlah penduduk, luas wilayah serta ketersediaan sarana dan prasarana, Desa Karang Sidemen jauh lebih layak. Tetapi mengapa justru Desa Tanak Beak yang dipilih. Padahal Dewan juga sudah merekomendasikan di Desa Karang Sidemen,” tanyanya. Ia mengakui, warga Desa Karang Sidemen begitu ngotot supaya bisa dibangunkan puskemas lantaran akses masyarakat ke puskemas lain cukup jauh. Berbeda dengan warga Desa Tanak Beak, yang akses ke puskesmas lain lebih dekat dan mudah. “Untuk ke Puskemas Teratak ataupun Pancor Dao, akses warga Tanak Beak lebih dekat. Berbeda den-

gan warga Karang Sidemen aksesnya labih jauh,” ujarnya. Sehingga sudah selayaknya Desa Karang Sidemen ditetapkan sebagai lokasi pembangunan puskesmas. Terlebih di wilayah tersebut sudah ada hortipark kelas nasional yang tentunya perlu dukungan fasilitas kesehatan. Termasuk masyarakat bisa lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan yang ada. “Kedua desa butuh dukungan fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Tapi ada yang jauh lebih penting. Dan, itulah yang seharusnya diprioritaskan,” ujar politisi PKS ini. Sementara itu, anggota tim survea Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, L. Purwante, mengaku baik Desa Karang Sidemen maupun Desa Tanak Beak sama-sama layak dijadikan lokasi pembangunan Puskemas Batukliang 2. Hanya saja, kebijakan penatapan lokasi tetap ada di pimpinan. (kir)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

Halaman 6

Ribuan Hektar Hutan di Teluk Santong Dirambah Sumbawa Besar (Suara NTB) Kondisi kawasan hutan Teluk Santong Kecamatan Pelampang sudah gundul akibat perambahan. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, sehingga Komisi II DPRD Sumbawa menuding ada pembiaran oleh pemerintah dalam persoalan ini.

(Suara NTB/arn)

RUSAK – Nyoman Wisma menunjuk salah satu kondisi ruas jalan di Orong Telu yang rusak parah (kiri) dan salah satu jembatan limpas yang ada di Orong Telu. Kalau hujan lebat dan air sungai meluap, maka jembatan ini rentan mengalami kerusakan.

Jalan di Orong Telu Rusak Parah Sumbawa Besar (Suara NTB) Anggota DPRD Sumbawa dari Dapil II, Nyoman Wisma menyebutkan, ruas jalan dari Teladan hingga desa Sebeok kecamatan Orong Telu rusak parah. Pada musim penghujan

bisa jalan. Kalaupun bisa jalan, msyarakat mesti bayar ongkos kendaraan lebih mahal. Yang bisa lewat dalam kondisi hujan hanya truk gandeng dan hardtop,” jelas Wisma kepada Suara NTB, Senin (12/1).

seperti ini, hanya bisa dilalui kendaraan tertentu, sehingga mesti cepat ditangani. “Hampir sepanjang jalan rusak. Kurang lebih total jalan rusak sepanjang 14 kilometer dari Teladan ke Sebeok. Kalau musim penghujan tidak

Termasuk pula kondisi beberapa jembatan limpas di Orong Telu cukup memprihatinkan. Kalau pemerintah tidak segera menangani masyarakat di wilayah paling selatan Sumbawa ini, maka mereka akan semakin

terisolir. Belum lagi akses komunikasi di Orong Telu yang sama sekali tak bisa menangkap sinyal HP. Untuk itulah, mereka juga meminta agar dapat difasilitasi pembangunan tower di Orong Telu. (arn)

Sebagaimana ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Sumbawa, Indra Hermawan dan anggota, Jack Morsa, Senin (12/1), mereka telah kunjungan kerja melihat kondisi dimaksud. Ribuan hektar hutan di Teluk Santong termasuk di sekitar laut sudah dibabat habis. Terutama pada kawasan eks Perhutani di wilayah trersebut yang kini kering kerontang. “Menurut kami, ini ada pembiaran dari pemerintah,” cetus Jack. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini. Melakukan upaya preventif untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Sebab kalau

tidak maka hal ini bisa menjadi warisan yang buruk bagi anak cucu kedepannya. Selain itu, Indra juga menyoroti kondisi kawasan hutan di sekitar Labuan Jontal tak jauh dari Teluk Santong yang kini tinggal bongkahan tanah dan batu. Masyarakat setempat sebenarnya ingin memanfaatkan kawasan tersebut, namun terbentur karena masuk kawasan. Ini yang perlu dikomunikasikan dengan pihak terkait soal kemungkinan adanya pengalihan status. Atau paling tidak pemerintah menggalakkan program penghijauan di wilayah dimaksud. (arn)

Tender Proyek di KSB Diharapkan Mulai Awal Tahun Taliwang (Suara NTB)Mutasi pejabat yang digelar Senin (12/1), dijadikan momen oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Drs. H. Mala Rahman untuk mengoreksi kinerja Unit Layanan Terpadu (ULP) Pengadaan Barang/Jasa. Kepada Kepala ULP Barang/ Jasa yang baru, Ir. Ahmad Zaini, ST, Wabup meminta agar tender atau lelang proyek dilaksanakan awal tahun. “Saya ingin semua pengadaan barang/jasa lebih awal atau di awal tahun dilaksanakan,” tegasnyai. Menurutnya, berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya akibat keterlambatan proses lelang pengadaan, sejumlah kegiatan proyek milik pemerintah mengalami keterlambatan penyelesaian. “Kita selalu saja menemukan masih ada pekerjaan yang belum selesai sampai akhir tahun. Dan seper-

(Suara NTB/bug)

MUTASI - Para pejabat KSB yang dilantik pada mutasi, Senin (12/1).

KSB Mutasi Pejabat Eselon III dan IV Taliwang (Suara NTB)Mutasi pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kembali dilaksanakan. Senin (12/1), sebanyak tujuh pejabat eselon IV dan III dirotasi dalam prosesi mutasi yang dipimpin wakil bupati (Wabup) KSB, Drs. H. Mala Rahman. Ketujuh pejabat yang mendapat kepercayaan memegang posisi baru tersebut di antaranya, Ahmad Zaini, ST yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga di Dinas Pekerjaan Umum (PU) dipercaya memegang kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa, kemudian Muhammad Sadik, ST mengisi jabatan yang ditinggakan Ahmad Zaini di Dinas PU sebagai Kabid Bina Marga. Kemudian Syahril, ST. pejabat yang sebelumnya menduduki posisi pengelola pengadaan barang dan jasa muda di ULP Barang/Jasa mengisi jabatan yang ditinggalkan Muhammad Sadik di Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai Kabid Geologi Sumber Daya Mineral. Selanjutnya Hasanuddin, SAP yang menjabat Sub Bagian (Subbag) Umun dan Kepegawaian di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dirotasi tetap di instansi yang sama sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan. Pejabat kelima Parwin, SIP yang sebelumnya menjabat pengelola barang dan jasa pertama di ULP pada jabatan barunya mengisi jabatan Subbag Umum dan Kepegawaian di BPBD setempat. Irwansyah, SE yang sebelumnya menjabat pengelola pengadaan barang dan jasa pertama di ULP pada jabatan barunya mengisi kursi kepala Subbag Penanaman Modal di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT). Terakhir Syahrul Yadi, ST Kasi Pemerintahan di Kantor Kelurahan Telaga Bertong mengisi jabatan baru sebagai Kasi Pengadaan di ULP Barang/Jasa KSB. Wabup KSB Drs. H Mala Rahman usai mengambil sumpah jabatan dalam sambutannya, meminta kepada seluruh pegawai yang dimutasi hari ini agar langsung masuk bekerja di hari pertamanya. “Sekarang tentu belum bisa. Tapi besok (hari ini, red) saudara-saudara sudah harus hadir di tempat kerjanya masing-masing sesuai penempatan yang baru hasil pelantikan hari ini,” tegasnya. Tak hanya masuk kerja, secara spesifik Wabup menginstruksikan agar para pegawai yang menduduki jabatan barunya tersebut segera melakukan aksi kerjanya. Menurutnya, kerja cepat pegawai sangat diperlukan mengingat banyaknya kebutuhan masyarakat yang harus dilayani oleh pemerintah. “Kita harus terus lebih baik. Lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan kerja cepat menjadi kunci untuk meraihnya,” cetusnya. (bug)

fisik baru direalisasikan pemerintah proses tendernya pada pertengahan tahun. “Harusnya tender itu lebih awal dilaksanakan pemerintah. Kalau bisa di awal tahun anggaran,” terangnya kepada media ini beberapa waktu lalu. Menurut Dinata, proses lelang yang baru dilaksanakan pertengahan tahun bahkan di akhir akan memperkecil ruang waktu kerja sebuah proyek. Padahal fakta di lapangan beberapa pekerjaan yang diprogramkan pemerintah membutuhkan waktu lebih banyak untuk proses penyelesaiannya. “Seperti sekarang ini misalnya ada beberapa pekerjaan tahun 2014 yang dipastikan tidak akan selesai sampai masa kontraknya berakhir. Dan saya lihat itu dikarenakan waktunya yang sedikit akibat proses tendernya baru dilakukan jelang akhir tahun,” ungkapnya. (bug)

Camat dan Lurah Harus Hafal Sembilan Pelayanan Dasar Taliwang (Suara NTB) Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM nampaknya melihat kemampuan Camat dan Lurah belum mumpuni dalam menerapkan sembilan pelayanan dasar yang telah dicanangkan pemerintah KSB dalam beberapa tahun terakhir. Buktinya pada saat rapat koordinasi mingguan yang digelar pekan lalu, yang dihadiri para Camat dan Lurah itu, bupati meminta kepada seluruh Camat dan Lurah menghafal tiap item yang termaktub dalam sembilan pelayanan dasar tersebut. Tak sekadar menghafalkan, bupati juga meminta kepada Camat dan Lurah untuk memaparkan makna tiap poin yang menjadi dasar pelayanan yang diterapkan pemerintah kepada masyarakat itu. Salah satu Camat yang ditunjuk oleh bupati untuk menghafalkan sembilan pelayanan dasar pada kesempatanituadalahcamatPotoTano.Sayangmeski berhasil menyebutkan satu per satu, bupati menilai Camat Poto Tano belum bisa dikatakan mampu menjiwai tiap maknanya karena penyebutannya belum secara berurutan. “Kalau saja menghafal sembilan pelayanan dasar jadi syarat sebagai camat. Maka camat Poto Tano bisa langsung dicopot sekarang ini,” timpal bupati dalam kesempatan rapat tersebut. Menurut bupati, tiap Camat dan Lurah wajib menghafal dan mengetahui makna tiap item sembilan pelayanan dasar tersebut. Sebab dalam setiap item tersebut mencakup seluruh kebutuhan dasar yang diinginkan masyarakat dan menjadi prioritas pemerintah KSB dalam rangka tujuan mencapai mensejahterakan masyarakatnya. “Jadi hafalkan, maknai dan laksanakan,” tandas bupati sambil mengingatkan kepada selu-

ruh Camat dan Lurah minimal terlebih dahulu menghafalkan tiap poin yang menjadi item sembilan pelayanan dasar pemerintah KSB itu. “Ingat harus berurutan. Sebab kalau tidak berurutan maka praktiknya pun tidak berurutan juga. Sedangkan sembilan pelayanan dasar itu tidak bisa dibolak balik karena saling berkaitan,” timpal bupati yang akrab disapa Kyai Zul ini. Kyai Zul juga mengingatkan penerapan sembilan pelayanan dasar itu merupakan target capain ideal pemerintah KSB untuk mencapai masyarakat Adil dan Makmur lahir dan batin. Adapun sembilan pelayanan dasar yang dimaksud adalah, Sandang, Pangan, Papan, Kesehatan, Pendidikan, Kesempatan Kerja, Rasa Aman, Rasa Nyaman dan Rasa Senang. Kyai Zul pun mengungkapkan, dari sembilan pelayanan dasar tersebut rasa aman, nyaman dan senang perlu menjadi prioritas para Camat dan Lurah. Mengingat sejauh ini tiga dari item pelayanan dasar tersebut diakuinya belum maksimal dalam pencapaiannya. “Kita harus serius dan butuh totalitas untuk mencapai tujuan tiap item pelayanan dasar itu. Dan mulai sekarang saya harap mulai dari Camat dan Lurah, kita bersama mengupayakannya,” tandas bupati. Sembilan layanan dasar ini merupakan panduan pemerintah KSB dalam menjalankan pembangunan di daerah dengan tujuan pelayanan prima kepada masyarakat. Konsep ini pun menjadi produk layanan prima pemerintah KSB yang biasa disebut The KSB’s Models yang sebelumnya pernah dituangkan oleh bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM dalam desertasi untuk mendapatkan gelar doktornya beberapa tahun lalu. (bug)

(Suara NTB/arn)

Jack Morsa

(Suara NTB/arn)

Indra Hermawan

KSB Waspadai Bencana Banjir Taliwang (Suara NTB)Meski intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih terhitung minim, bukan berarti tingkat kewaspadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menurun. Terutama terhadap dampak hujan berupa banjir, BPBD KSB menegaskan tak sedikit pun menurunkan tensi kewaspadaannya. “Memang hujan intensitasnya menurun sekarang. Tapi bukan berarti anggota kami menurunkan tingkat kewaspadaan, terutama terhadap kemungkinan banjir,” tegas Pelaksana Tugas Kepala BPBD KSB, Drs. Thalib Abdullah kepada media ini, Senin (12/1). Diakuinya, tak seperti tahun lalu, musim penghujan di tahun ini seakan bergeser. Biasanya di tahun-tahun sebelumnya, pada bulan Januari menjadi puncak tertinggi curah hujan dan berpotensi menyebabkan banjir di beberapa wilayah KSB. “Dari informasi BMKG juga kami dapatkan seperti itu. Curah hujan sekarang menurun. Tapi biar begitu kami tetap waspada,” tandasnya. Sebagai bentuk kewaspadaan, BPBD KSB sejak bulan Desember lalu telah menyiagakan seluruh jajarannya. Terutama Tim Reaksi Cepat (TRC) selaku garda terdepan, termasuk terus melakukan koordinasi lintas satuan kerja terkait. “Walau intensitasnya kecil tapi sekarang tetap musim penghujan. Makanya seluruh kerja untuk mewaspadai dampaknya tetap kami laksanakan,” timbal Thalib. Termasuk kegiatan lapangan, di kala hujan BPBD selalu menurunkan

anggotanya untuk melakukan pengecekan terhadap beberapa sungai yang berpotensi meluap. Setidaknya sejumlah sungai yang menjadi target pantauan BPDB di antaranya alirang sungai Brang Rea, sungai Brang Ene, sungai Seteluk dan perairan pantai Balad yang menjadi hulu sungai yang melintasi kota Taliwang. “Wilayah kecamatan yang masuk dalam kategori rawan banjir kan Taliwang dan Seteluk. Makanya sungai-sungai yang melaluinya, setiap hujan turun terus kita pantau debit airnya,” ujarnya. Selanjutnya Thalib meminta agar masyarakat tetap waspada dan siaga mengantisipasi berbagai bentuk bencana yang dapat terjadi sepanjang musim penghujan tahun ini. Masyarakat diharap memberikan laporan kepada jajarannya setiap kondisi di wilayahnya kala hujan tur u n . (bug)

Thalib Abdullah (Suara NTB/bug)

Diduga Beli Barang Bukti Tipikor

Polres Sumbawa Intensifkan Razia Malam

Kejari akan Panggil Oknum Pimpinan Bank

(Suara NTB/arn)

Sumbawa Besar (Suara NTB)Polres Sumbawa mengoptimalkan keberadaan Unit Kecil Lengkap (UKL) razia malam hari dalam rangka menjaring pelaku pidana. Termasuk mencegah tindak pidana pencurian ternak yang masih kerap terjadi, salah satunya di wilayah Moyo Utara. Sebagaimana disampaikan Kapolres Sumbawa, AKBP. Karsiman, Senin (12/1), razia malam hingga di Polsek-Polsek gencar dilakukan. Artinya operasi ini juga menyentuh hingga ke pelosok-pelosok. Untuk menjaring pelaku pidana. Termasuk kasus pencurian ternak. Tekait informasi pencurian ternak yang beberapa waktu sebelumnya masih terjadi di Moyo Utara, menurut Kapolres, salah satu upaya pencegahannya melalui UKL. Selain meminta kepada pemilik ternak untuk tidak lagi melepas ternaknya secara liar. Untuk mengurangi kesempatan yang dimiliki pencuri. “Barang milik sendiri dijaga, jangan dilepas begitu saja,” himbaunya. (arn)

ti tahun lalu (2014, red) ada beberapa yang tidak selesai,” singgungnya. Ia menyatakan, dalam proses pengadaan barang/jasa ULP menjadi ujung tombak pemerintah. Karenanya ULP dalam bekerja diharapkan mampu meretas segala persoalan yang kemungkinan dapat menyebabkan proses pelelangan (tender) berjalan lambat. “Kalau memang ada yang kurang syaratnya segera diselesaikan. Apakah itu oleh dinas atau rekanan, segera kejar supaya proses lelang tidak terhambat,” katanya. Penegasan Wabup ini senada dengan keinginan ketua Komisi II DPRD KSB, Dinata Purtawan, ST. Menurut dia untuk salah satu penyebab keterlambatan penyelesaian proyek di daerah dikarenakan proses lelang yang terlambat. Di mana kebanyakan proyek terutama

Sugeng Hariadi

Sumbawa Besar (Suara NTB)Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa berencana akan memanggil oknum pimpinan bank diSumbawa. Terkait dugaan pembelian barang bukti sebuah rumah milik tersangka, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) PNPM GSC di Lunyuk. “Segera kita panggil, klarifikasi. Kenapa pihak bank membeli barang bukti yang kasusnya sedang kita tangani. Tersangka yang menjual sementara sertifikat rumah ada di Fasilitator

Kabupaten (Faskab) BPM PD. Uang hasil penjualan rumah juga segera kita sita,” tandas Kajari Sumbawa, Sugeng Hariadi, S.H,M.H, di ruang kerjanya, Senin (12/1). Uang hasil penjualan rumah berada di Kelompok Kerja (Pokja) di Lunyuk untuk pelaksanaan program. Sisanya nanti itulah yang disita sebagai barang bukti dalam kasus PNPM GSC Lunyuk dengan tersangka mantan Ketua UPK, TS. Dalam hal ini, pihaknya bukan ingin menghambat program pembangunan atau tepatnya program PNPM di Lunyuk. Namun hal ini mestinya dikoordinasikan, mengingat kasus ini sudah cukup lama masuk dalam proses hukum dugaan korupsi. Seperti diberitakan harian

ini sebelumnya, Kajari sempat menyayangkan sikap tersangka yang menjual barang bukti berupa sebuah rumah miliknya di kecamatan Lunyuk yang dijual kepada PT Bank NTB Cabang Sumbawa. Tanpa sepengetahuan Kejaksaan meski kasus ini sudah masuk dalam ranah hukum. Kajari juga heran rumah ini bisa terjual padahal sertifikat rumah dimaksud sebelumnya sudah diserahkan tersangka kepada Fasilitator Kabupaten PNPM. Meski demikian, pihaknya segera melakukan penyitaan barang bukti. Tidak lagi rumah yang dijual tetapi uang hasil penjualan rumah dimaksud. Sebab diketahui aset sudah diinventarisir sejak 2014 lalu. Setelah dilakukan koordinasi dengan Fa-

silitator Kabupaten (Faskab), diketahui uang tersebut masih ada. “Makanya uang hasil penjualan rumah sekitar Rp. 375 Juta akan kami sita sebagai barang bukti,” sebut Sugeng, seraya menegaskan kasus ini tetap akan berlanjut meski dilakukan pengembalian kerugian negara. Sebab ada perbuatan melawan hukum dan kerugian negara didalamnya. Apalagi sebelumnya tersangka juga telah mengakui mencairkan dana PNPM tersebut sebesar Rp 1,6 miliar. Diketahui, kasus ini muncul awal 2014, dengan dugaan pembobolan dana PNPM oleh pengurus UPK Tahun 2013 sebesar Rp 1,6 miliar. Dana itu dicairkan namun ternyata tidak dialokasikan untuk melaksanakan program. (arn)


Dompu (Suara NTB) Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Dompu direncanakan pencoblosannya pada 16 Desember 2015. Pendaftaran bakal calon (balon) Bupati direncanakan Maret untuk dilakukan uji publik. Ketua KPU Dompu, Rusdiyanto, ST kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (12/1), mengatakan, kendati tahaptahapan pilkada telah ditetapkan, namun hingga saat ini pihaknya belum mendapat kepastian anggaran pelaksanaan (Suara NTB/ula) Pilkada secara langsung Rusdiyanto yang disetujui pemerintah daerah (Pemda) Dompu. Rencana anggaran yang diajukan KPU sebesar Rp 18,7 miliar. Pembengkakan anggaran lebih banyak untuk honor penyelenggaraan seperti honor KPPS, PPS dan PPK. Selain itu, anggaran membengkak karena dalam Perppu, penyelenggaraan kampanye umum masing-masing calon difasilitasi tempatnya oleh negara dan baliho serta pemasangannya dilakukan oleh KPU. Begitu juga dengan pelaksanaan dialog dilakukan minimal tiga kali, sehingga menyedot banyak anggaran. “Tidak bisa disamakan anggaran Pilkada 2010 dengan Pilkada 2015 ini. pada Pilkada ini ada beberapa kegiatan dialihkan untuk dibiayai negara seperti kampanye rapat umum, pembuatan dan pemasangan baliho,” ungkapnya. Sejak diajukan ke Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD, Rusdiyanto mengaku, hingga saat ini pihaknya belum dipanggil Pemda atau pihak terkait lainnya untuk membahas usulan anggaran dari KPU. Sementara pihaknya selalu ditagih KPU Provinsi dan Pusat tentang kepastian ketersediaan anggaran untuk Pilkada di Dompu. “Kami hanya dapat informasi tentang anggaran Pilkada Rp 18 miliar (KPU, Panwaslu, dan keamanan) dari media,” terangnya. Berdasarkan draf rencana Pilkada serentak tahun 2015, Rusdiyanto mengaku, tahapan pelaksanaannya mulai akhir Januari 2015 dan hari pemungutan suara tahap pertama, 16 Desember 2015. Namun Maret 2015, pendaftaran bakal calon ke KPU untuk diikutkan dalam uji publik akan dilakukan. Uji publik yang dilakukan oleh tim yang beranggotakan dua orang dari tokoh masyarakat, dua orang akademisi, dan satu orang anggota KPU) terkait kompetensi dan integritas. Uji publik ini tidak membatalkan calon dan partai bisa mendaftarkan lebih dari satu bakal calon Bupati. Namun hasil uji publik, masing-masing bakal calon akan menerima surat rekomendasi yang akan menjadi syarat kelengkapan berkas saat pendaftaran calon Bupati ke KPU. Bakal calon yang tidak memperoleh sertifikat uji publik, tidak bisa diloloskan sebagai calon Bupati,” jelas Rusdiyanto. (ula)

Calon TKI Asal Dompu Diimbau Ikuti Prosedur Dompu (Suara NTB) Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dompu menghimbau calon tenaga kerja indonesia (TKI) untuk mengikuti prosedur sebelum diberangkatkan ke negara tujuan. Pengurusan secara prosedur akan memberi jaminan atas hak dan keamanan TKI di tempat kerja. TKI bermasalah selama ini ratarata karena tidak memenuhi prosedur keberangkatan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Nakertrans Kabupaten Dompu, H Burhan, SH kepada Suara (Suara NTB/ula) NTB, Senin (12/1). “MenjaH. Burhan di TKI harus melalui prosedur supaya ada jaminan hak dan kewajiban di tempat bekerja. Ketika tidak melalui prosedur, itulah sebabnya banyak TKI yang bermasalah dengan gaji dan lainnya,” kata H Burhan. H. Burhan mengaku, jumlah TKI asal Dompu yang tercatat selama 2013-2014 sebanyak 1.700-an. Sebanyak 960an orang yang berangkat tahun 2013 dan 800-an tahun 2014. Malaysia dan daerah Timur Tengah yang paling banyak menjadi daerah tujuan TKI asal Dompu. “Yang bisa diakumulasi hanya dua tahun. Karena mereka bekerja dengan sistem kontrak selama dua tahun dan akan kembali setelah masa kontraknya habis,” jelasnya. Kasus meninggalnya Nur Kurniati (26) warga Lepadi di Malaysia, dikatakan H Burhan, ia tidak tercatat sebagai TKI di Dompu. Ia diduga mengurus keberangkatannya di Bima dan hingga saat ini belum diketahui perusahaan yang memberangkatkannya menjadi TKI. “Kalau TKW asal Lepadi itu, dia tidak mengurus dokumennya di sini (Dompu). sampai saat ini kita belum tahun perusahaan yang memberangkatkannya,” jelas H. Burhan. Terkait himbauan Bupati agar warga Dompu tidak menjadi TKW pasca kasus kematian Nur Kurniati, H. Burhan mengatakan, himbauan tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyiapan lapangan kerja dalam daerah. Walaupun lapangan kerja formal masih sangat terbatas, seperti di PT SMS, PT STM dan lainnya. “Tenaga kerja dari luar yang dipekerjakan PT SMS (tebu) untuk sharing pengalaman, apalagi tebu masih menjadi hal baru bagi warga Dompu. Ketika warga Dompu sudah siap, kenapa harus didatangkan dari luar,” jelasnya. (ula)

Golkar dan Demokrat Siapkan Kader Terbaiknya pada Pilkada Bima dan Dompu Mataram (Suara NTB) – Partai Golkar dan Demokrat akan mengusung kader-kader terbaiknya untuk ditetapkan sebagai bakal calon (balon) bupati pada Pilkada Dompu dan Bima. Dua daerah tersebut menjadi basis bagi partai Golkar untuk memenangkan pilkada dalam beberapa periode lalu. DPD Partai Golkar NTB hingga kini masih memetakan bursa kandidat yang akan terjun dalam Pilkada di Kabupaten Bima dan Dompu. Penyelesaian problem kepengurusan di DPP Golkar beserta persoalan regulasi juga menjadi salah satu faktor yang harus ditunggu partai berlambang beringin tersebut. Seperti diketahui, Partai Golkar memiliki basis dukungan yang cukup kuat di Kabupaten Dompu dan Bima. Bahkan, di Kabupaten Bima, kader Partai Golkar memiliki sejarah kepemimpinan yang cu-

kup mengakar saat figur Ferry Zulkarnain, ST masih hidup. Setelah Ferry meninggal dunia, Golkar kini menyisakan figur istrinya, Hj. Dinda Damayanti Putri yang kini memimpin Golkar Kabupaten Bima. Korwil DPD Golkar NTB untuk Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima, H. Wahidin HM. Noer, SE, Senin (12/ 1) kepada Suara NTB menyebutkan, Dinda saat ini menjadi salah satu figur yang mencuat ke permukaan bersama sejumlah figur lainnya. “Memang ada sejumlah figur yang sudah mencuat, ant-

ara lain, Ketua DPD II, Ibu Dinda. Tapi kita belum secara resmi menyikapi itu,” ujarnya. Menurutnya, saat ini fokus DPD Golkar NTB adalah menunggu penyelesaian islah antara dua kubu Partai Golkar di tingkat pusat. “Kita tunggu DPP dulu, islahnya itu,” ujarnya. Selain itu, Wahidin juga menegaskan masih ada sejumlah mekanisme dan ketentuan resmi pelaksanaan Pilkada yang belum jelas karena masih dalam proses pembahasan. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD Partai Demokrat

(Suara NTB/ula)

NTB, Zainul Aidi, SP, menegaskan bahwa pada dasarnya, Partai Demokrat NTB juga masih menunggu rampungnya proses pembahasan Perppu Pilkada di DPR RI. “Ada sejumlah instrumen pelaksanaan Pilkada yang belum selesai. Sekarang DPR sedang maraton menyelesaikan Perppu. Apakah diterima, ditolak atau ada opsi lain, kita kan belum tahu. Kita tidak bisa menyimpulkan (figur) kalau belum ada acuan yang jelas,” tandasnya. Dengan kata lain, saat ini posisi Partai Demokrat NTB terhadap rencana penyelenggaraan Pilkada kabupaten/ kota masih bersifat menunggu proses dan pembahasan regulasi yang berlangsung di tingkat pusat. “Kita juga belum mem-

bahas mengenai figur-figur,” ujarnya. Hanya saja, ujar Zainul Aidi, Partai Demokrat akan berupaya untuk mendorong kader-kadernya yang memiliki kans kuat untuk diusung di pilkada nanti. “Kita di Demokrat secara umum akan berupaya mendukung kader-kader terbaiknya. Apakah itu di Mataram, di Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima dan Dompu. Tapi kita tentu juga harus menunggu acuan teknis dari DPP, mekanismenya seperti apa,” ujarnya. Dalam waktu dekat, ujar Zainul, pihaknya juga akan dikumpulkan di DPP Partai Demokrat untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait persiapan menyongsong Pilkada ini. (aan)

Doropeti Diharapkan Jadi Pusat Kegiatan Tambora Menyapa Dunia

(Suara NTB/ula)

BELUM DIPINDAHKAN - Alat berat milik dinas PU Propinsi NTB yang jatuh saat diangkut ke Dompu 2014 lalu hingga saat ini belum dipindahkan karena mengalami rusak berat di tanjakan Tekasire, Desa Madaprama Woja, Dompu.

Penuhi ADD di Dompu, Perlu Langkah Antisipatif Dompu (Suara NTB) Tuntutan pemenuhan alokasi dana Desa (ADD) minimal 10 persen dari dana perimbangan dan dana bagi hasil pajak tahun 2015 harus bisa diambil langkah antisipatif. Pengurangan pembiayaan program aspirasi Dewan hanya Rp 11 miliar dari Rp 35 miliar yang dibutuhkan. Pemerintah perlu mengambil langkah antisipatif untuk memenuhi target minimal 10 persen ADD. Wakil Ketua DPRD Dompu, Sirajuddin, SH kepada Suara NTB, Minggu (11/1) mengaku, setelah dialog dengan Kepala Desa langsung diagendakan pertemuan dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) untuk membahas solusi dan langkah untuk memenuhi harapan pemenuhan 10 persen ADD. “Tapi kelihatannya, tidak hadir TAPDnya. Ndak bisa oleh banggarkan memutuskan,” kata Sirajuddin. Karena dokumen APBD sudah final dan menjadi Perda, dikatakan Sirajuddin, apalagi hasil evaluasi Gubernur telah dikirim kembali, sehingga tidak mungkin langsung dipenuhi dalam APBD murni. “Kalaupun ada langkah, kita mengembalikan ke APBD Perubahan. Kalau untuk sekarang, itu tidak mu-

ngkin. Karena dokumen APBD itu sudah selesai dan sudah menjadi Perda APBD,” ungkapnya. Sirajuddin juga menegaskan, pengurangan dana program aspirasi Dewan dari Rp 1 miliar per anggota Dewan menjadi Rp 800 juta belum bisa memenuhi kekurangan anggaran untuk memenuhi 10 persen ADD. “Kalau menurut kita, sepanjang untuk memenuhi 10 persen, tidak jadi masalah dikurangi,” katanya. Namun setelah diestimasi dana program aspirasi menjadi Rp 800 juta per anggota Dewan, sehingga terkumpul anggaran Rp 11 miliar dari total dana aspirasi Rp 35 miliar dalam APBD 2015. Sementara anggaran yang dicari sebesar Rp 38 miliar, sehingga belum mampu untuk menutupi kekurangan anggaran ADD. “Sekarang persoalannya harus ada langkah antisipatif dari pemda bersama banggar DPRD untuk mau mengevaluasi kembali, sehingga pada proses pembahasan APBD Perubahan akan bisa kita penuhi,” harap Sirajuddin. Sebelumnya, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin mengatakan, sumber angga-

ran yang cukup besar untuk memenuhi ADD hanya dari program pembiayaan aspirasi Dewan sebesar Rp 35 miliar. Karena ada kesanggupan Dewan memenuhi ADD, Kepala Desa dan aparatnya inipun diminta meminta kepastian dari Dewan berapa dana aspirasinya dikurangi sehingga bisa dicarikan solusi pembiayaan untuk mengurangi kebutuhan anggaran ADD. (ula)

Sirajuddin

PWI Dompu Dapat Penghargaan dari KPU

PENGHARGAAN - Ketua KPU Dompu, Rusdiyanto, ST menyerahkan piagam penghargaan dan buku profil KPU serta profil anggota DPRD Dompu hasil pemilu legislatif 2014 kepada Ketua PWI Dompu, H Abdul Muis, Senin (12/1).

Halaman 7

Dompu (Suara NTB) Persatuan wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Kabupaten Dompu mendapat piagam penghargaan dari KPU RI karena dinilai berkontribusi dalam mendukung suksesnya pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2014 lalu. Kesuksesan Pemilu 2014 diharapkan bisa ditularkan pada Pemilu kepala daerah (pilkada) 2015. KPU pun diminta untuk tetap mempertahankan keterbukaan bagi jurnalis dalam mengakses data dan informasi. Ketua KPU Kabupaten Dompu, Rusdiyanto, ST saat menyerahkan piagam penghargaan KPU RI, Senin (12/1) mengatakan, kesuksesan pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Dompu serta pemilihan Presiden dan wakil

Presiden 2014 lalu tidak lepas dari dukungan dan peran media massa. Terutama dengan pemberitaannya tentang berbagai tahapan pemilu dan persoalannya, sehingga bisa dilakukan antisipasi. KPU Pusat merasa perlu untuk menyerahkan penghargaan kepada PWI Perwakilan Dompu, sebagai wadah organisasi para wartawan di Dompu. “Penghargaan ini agar tidak dilihat nilainya,” pintanya. Rusdiyanto berharap, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melaksanakan Pilkada. Kesuksesan yang diraih pada Pileg dan Pilpres dapat diwujudkan kembali saat Pilkada. “Kita berharap dukungan dari teman-teman jurnalis bisa terjalin saat Pilkada mendatang,” harapnya. Ketua PWI Perwakilan

Dompu, H Abdul Muis pada kesempatan yang sama, memberikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada PWI Dompu. Hubungan dan komunikasi yang baik terjalin selama ini tidak lepas dari keterbukaan dan kejujuran KPU selaku penyelenggara. “Teman-teman media merasa terbantu dengan sikap transparan dan keadilan, sehingga teman-teman media dengan mudah mengakses informasi di KPU,” katanya. Hubungan dan kerjasama yang baik, lanjut H Abdul Muis, agar tetap terjaga hingga pelaksanaan Pilkada 2015. Ketika KPU mengambil jarak dengan media, maka itu sudah menjadi awal yang tidak baik dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. “Kita berharap bisa terus terjaga,” harapnya. (ula)

Dompu (Suara NTB) Desa Doropeti Kecamatan Pekat diharapkan menjadi lokasi pusat event Tambora Menyapa Dunia (TMD) tahun 2015. Selain berada di lereng gunung Tambora, akses dan sarana pendukung ke objek wisata di sekitar kawasan gunung Tambora lebih mudah. Ketua Umum KONI Dompu, Yuhasmin, M.Si kepada Suara NTB, Senin (12/1), mengaku mendapat usulan dari warga Pekat agar Desa Doropeti menjadi tempat pusat kegiatan TMD pada April 2015 mendatang. Selain dekat dengan perkampungan warga, fasilitas air dan akses transportasi, Doropeti juga berada di sekitar lereng gunung Tambora. “Tadi kita sudah ketemu dengan muspika Pekat dan tokoh masyarakat di Doropeti. Mereka merekomendasikan agar pusat TMD dilaksanakan di lapangan Doropeti,” kata Yuhasmin. Desa Doropeti, lanjut Yuhasmin, dekat dengan akses pendakian ke puncak gunung Tambora melalui Doroncanga. Bahkan di Desa Doropeti juga terdapat jalur pendakian menuju puncak gunung Tambora, selain jalur di Pancasila Desa Tambora dan pasar Minggu Desa Pekat. Dari Desa Doropeti juga cukup mudah terakses dengan objek wisata pulau Satonda dan objek agro wisata untuk kopi Tambora. Event TMD yang puncaknya April 2015, merupakan event dalam rangka memperingati

dua abad meletusnya gunung Tambora. Bagi Kabupaten Dompu, event ini akan dijadikan momentum untuk mengenalkan kawasan gunung Tambora sebagai geopark nasional. Selain memiliki kawah yang sempurna dengan diameter 7 KM dan kedalaman 1,2 KM, di sekitar gunung Tambora terdapat kebun kopi peninggalan Belanda seluas sekitar 500 ha lebih. Di sekitar gunung Tambora juga terdapat pulau Satonda yang memiliki danau air asin, padahal danaunya tidak terhubung dengan air laut. Dalam danau hanya hidup ikan berdiameter maksimal 5 cm dan dijadikan pengunjung untuk melakukan terapi ikan serta berbagai keunikannya. Pada event TMD April 2015 mendatang, Pemerintah direncanakan berbagai kegiatan seperti kemah budaya pramuka, pawai budaya yang melibatkan 10 ribu rumpu (jilbab khas Dompu jaman dulu), festival kuliner, paralayang, menangkap sapi dan kerbau dengan Lasso, terjun payung, lomba Triathlon, tarian kolosal, kontes sapi dan kerbau, mitigasi bencana dan berbagai kegiatan lainnya. “Peringatan dua abad meletusnya gunung Tambora ini menjadi moment bagi kita untuk mengenalkan kawasan gunung Tambora pada pariwisata dunia,” kata Bupati Dompu, Drs H. Bambang M. Yasin saat rapat bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, pekan lalu. (ula)

Penuhi Kebutuhan Pupuk

Bupati Dompu Surati Gubernur Dompu (Suara NTB) Kuota pupuk subsidi untuk masing-masing daerah belum mendapat penetapan dari Gubernur NTB. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang tinggi di musim tanam, Bupati Dompu meminta distributor untuk mendistribusi pupuk sesuai kuota tahun 2014. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Dompu, Ir. Fakhrurrazi kepada Suara NTB, Minggu (11/1) mengatakan, melalui surat, Bupati telah mengajukan surat ke Gubernur agar penetapan kuota pupuk segera dilakukan sebagai pegangan bagi distribotor. “Surat Bupati juga meminta distributor agar mendistribusikan pupuk subsidi lebih awal untuk memenuhi kebutuhan pupuk musim tanam dengan mengacu pada kuota pupuk tahun sebelumnya,” katanya. Pendistribusian pupuk bersubsidi, dijelaskan Fakhrurrazi, mengacu tahun anggaran. Ketika berakhir tahun anggaran 31 Desember, maka kuota tahun sebelumnya tidak bisa dikonversikan pada kuota pupuk tahun berikutnya. “Tahun (2014)

lalu, kuota pupuk kita 12.250 ton untuk Urea dan terealisasi 98 persen. Itu artinya, ada dua persen tidak terealisasi dan itu tidak bisa masukan tahun 2015 ini,” katanya. Sebelumnya, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin memerintahkan Dinas Perdagangan untuk memperketat pendistribusian pupuk bersubsidi agar tidak keluar dari Dompu. Karena masing-masing daerah memiliki kuota masing-masing. “Saya sudah perintahkan Perdagangan untuk melakukan pengawasan terhadap pupuk bersubsidi,” terangnya. Selain itu, H Bambang juga menghimbau kepada aparat Desa untuk ikut mensosialisasikan kepada petani agar menggunakan pupuk non subsidi. Selain karena kualitasnya yang lebih baik, harganya tidak berbeda jauh. “Harga perzaknya memang lebih mahal. Tapi kalau menggunakan pupuk non subsidi, kadarnya lebih baik. Bahkan 2 zak pupuk subsidi, sama baiknya menggunakan 1 zak non subsidi. Untuk penggunaan ini sudah banyak dilakukan petani di beberapa daerah,” katanya. (ula)

Fakhrurrazi

(Suara NTB/ula)

Pendaftaran Balon Bupati Dompu Direncanakan Maret

SUARA PULAU SUMBAWA

(Suara NTB/ula)

SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015


SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

POLHUKAM

Halaman 8 (Suara NTB/ars)

Dewan Loteng Segera Gelar PAW Pertama

BB - Barang bukti (BB) sajam yang diamankan dari tangan SJ dan SU, dua terduga teroris asal Kota Bima.

Praya (Suara NTB) Seluruh persyaratan yang dibutuhkan terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) calon anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Zulfan Azhari, akhirnya dinyatakan selesai. Rencananya Zulfan yang bakal mengisi posisi (alm) M. Hidayatullah yang meninggal dunia akhir September 2014 lalu, bakal diambil sumpah jabatanya dalam minggu ini juga. Penegasan tersebut disampaikan Sekwan Loteng, H. Awaludin, S.H., kepada Suara NTB, Senin (12/1) kemarin. “SK pengangkatan anggota Dewan Loteng yang baru sudah kami terima dari gubernur,” aku Awaludin. Dengan begitu, seluruh proses adminitrasi dinyatakan tuntas. Tinggal kini menunggu proses pengambilan sumpah jabatan anggota Dewan Loteng yang baru. Menurutnya, sesuai informasi yang diterima dari pimpinan Dewan, pengambil sumpah jabatan anggota Dewan Loteng baru tersebut, direncanakan pada hari Kamis (15/1) besok. Namun rencana itu masih akan dimatangkan lebih dulu oleh Badan Musyarawah (Banmus) Dewan. “Pimpinan Dewan minta PAW digelar Kamis (lusa). Tapi bagaimana keputusan akhir, tetap ada di Banmus,” ujarnya. Dengan akan masuknya satu anggota Dewan Loteng baru tersebut nantinya, kekosongan satu kursi Dewan Loteng bisa terisi. Mengingat, kekosongan satu kursi DPRD Loteng sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu. “Harapan kita proses PAW ini bisa berjalan sesuai lancar tanpa ada gangguan,” ujar mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Loteng ini. Zulfan Azhari sendiri merupakan calon anggota legislatif (caleg) nomor urut satu Partai Bulan Bintang (PBB) daerah pemilihan (dapil) VI, Kecamatan Batuklaing-Batukliang Utara. Saat pemilu legislatif tahun 2014 lalu, perolehan suara Zulfan kalah dari (alm) M. Hidayatullah. Sehingga setelah M. Hidayullah meninggal dunia, Zulfan kemudian diusulkan sebagai pengganti. Dengan begitu, PAW Zulfan tercatat sebagai PAW pertama di DPRD Loteng bahkan di NTB sendiri. (kir)

Pulang Ambil BSM, Siswa SD Tewas Terlindas Fuso Selong (Suara NTB) – Susilawati, siswa kelas 5 SDN 1 Rarang Selatan Kecamatan Terara, Senin sore kemarin (12/1) tewas ditempat setelah dihantam fuso. Pasalnya, siswa yang diketahui pulang mengambil uang Bantuan Siswa Miskin (BSM) di salah satu Bank itu diharapkan bisa membantu kebutuhan sekolah dan keluarganya malah membuat perjalananya mengambil uang menjadi perjalan terakhir bagi siswa yang berusia 11 tahun itu. Kepala Sekolah SDN 1 Rarang Selatan Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Ra’is,S.Pd menuturkan, kejadian kecelakaan yang menimpa salah satu siswa kita itu sekitar pukul 16.00 Wita. Ketika itu, siswa tersebut dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Dusun Repok Once Desa Rarang Kecamatan Terara setelah mengambil BSM di salah satu bank di Kecamatan Terara. Ketika itu, korban yang ditemani orang tuanya sempat tersenggol sehingga jatuh dan membuat Susilawati terpental ke tengah jalan dan langsung terlindas ban fuso yang melintas dengan arah jalur yang sama dan membuat kepala siswa SDN 1 Rarang pecah dan meninggal di tempat. “Siswa kita ini pulang mengambil BSM dari bank, di tengah perjalanan motor yang ia pakai bersama orang tuanya jatuh dan korban terpental ke tengah jalan dan fuso yang ada di belakangnya langsung melindas siswa kita hingga kepalanya pecah,”terangnya. Ditambahkannya, alasan dilakukannya pengambilan BSM sore hari karena pihak bank memang sudah menjadwalkan pengambilan BSM untuk siswa khususnya untuk SDN 1 Rarang Selatan sore hari. Dengan kejadian itu, Ra’is mengharapkan supaya pemerintah membuat kebijakan baru terkait dengan pengambilan BSM yang tidak harus siswa mengambil sendiri bantuan itu. Melainkan, pihak sekolah (guru) diperbolehkan mengambilkan siswa yang mendapatkan BSM untuk keamanan siswa. “Kalau memang pengambilan BSM itu tidak bisa diwakilkan langsung oleh pihak sekolah, kami mengharapkan supaya untuk pengambilan BSM itu, pihak bank langsung yang datang ke masing-masing sekolah untuk memberikan pelayanan terkait dengan pembagian BSM itu, jadi kedepannya kita mengharap ini dipertimbangkan dan lebih diperhatikan oleh pemerintah,”harapnya. Sementara ini, kasus yang sudah merenggut salah siswa SDN 1 Rarang Selatan yang pulang mengambil bantuan dari pemerintah itu sedang ditangani oleh Polsek Terara untuk melakukan investigasi lebih mendalam. (yon)

Mataram (Suara NTB) Satu hari setelah dibawa ke Polda NTB, sedikit demi sedikit keterangan terungkap dari dua terduga teroris asal Bima. Diantara pengakuan itu, mereka bertugas mengumpulkan dana untuk menyantuni keluarga dari orang – orang yang bergabung di kelompok radikal. Mengumpulkan dana atau fa’i menjadi tugas RJ (31), asal Kelurahan Pena To’i Kota Bima. “Versi mereka, karena ditinggal berjihad, perekonomiannya harus dibantu. Sehingga RJ inilah yang ditugaskan mencari dana,” kata Kasubdit I Dit Reskrimum Polda NTB, AKBP I Made Yasa ke-

pada wartawan, Senin (12/1), terkait perkembangan hasil interogasi RU alias Deni (35) dan RJ (31) yang dibawa personel Sat Reskrim Polres Bima Kota, Sabtu (10/1) lalu. Tidak hanya mengumpulkan dana, tugas khusus RJ sekaligus menyalurkan dana dari kelompok fa’i tersebut. Bahkan ter-

ungkap, dana disalurkan kepada janda – janda terduga teroris yang meninggal saat penyergapan aparat. “Tidak hanya janda janda terduga teroris, tapi juga ikhwan – ikhwan yang ditinggal pelatihan ke Poso,” terang Yasa. Tugas RJ khusus untuk wilayah Bima. Sementara RU alias Deni

(Suara NTB/yon)

DIRAMPOK - Rumah warga yang menjadi sasaran perampokan.

‘’Tapi jika dalam perkembangannya Densus 88 akan memgambil alih, tentusaja kami akan serahkan,’’ kata Made Yasa. Tapi pada dasarnya koordinasi tetap dilakukan, apakah kasus ini tetap ditangani Polda NTB atau diambil alih Densus 88. Sementara ini kedua pria itu baru dijerat dengan UU darurat nomor 12 Tahun 1951. Sesuai BAP penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kota, dua tersangka mengusai senjata api jenis revolver berikut belasan amunisi. Ada juga senjata tajam jenis celurit dan senpi rakitan. (ars)

Keberatan Ditangkap, WN Australia Tunjuk Pengacara

Perampok Bersenpi Gasak Uang dan Perhiasan Selong (Suara NTB) – Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah hukum Lombok Timur (Lotim). Aksi perampokan dengan menggunakan senpi terjadi Senin (12/1) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita. Dalam kejadian itu, satu unit mobil dibawa kabur perampok. Pelaku yan diperkirakan berjumlah lebih dari 10 orang tidak hanya berhasil membawa kabur mobil fortuner milik korban. Melainkan, satu buah brankas yang berisikan uang tunai sebesar Rp 40 juta, beserta perhiasan emas seberat 1 Kg senilai Rp 500 juta, BPKB mobil dan motor. Tidak hanya itu, satu penghuni rumah di Dusun Kampung Baru, Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak, itu nama Ardi juga mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul kawanan perampok. ‘’Saya kan lagi nonton TV, tiba-tiba saja mendengar dobrakan pintu lalu saya keluar dan disana saya langsung ditodong menggunakan parang . Kemudian yang lain memukul saya dengan batu hingga saya tidak sadarkan diri,’’ tuturnya. Ardi asal Banyuwangi itu mengatakan, perampokan tidak berlangsung di rumahnya saja. Tetangganya juga pada malam yang sama menjadi sasaran aksi perampokan itu. ‘’Selain di rumah ini, rumah yang ada di sebelah juga dibobol dan di sana pemilik rumah hanya kehilangan tiga HP,’’ ujarnya. Kapolres Lotim AKBP.Heri Prihanto,SIK membenarkan adanya perampokan di Dusun Kampung Baru, Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak. Dijelaskannya, dalam kasus perampokan yang terjadi itu, pelaku berhasil melarikan satu buah unit mobil jenis Fortuner milik korban beserta satu buah berangkas. Tidak hanya itu, pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari 10 orang itu juga melukai pemilik rumah yang sempat melakukan perlawanan dengan memukul korban dengan benda tumpul (batu). Akan tetapi, mobil korban jenis Fortuner berhasil ditemukan oleh petugas sekitar pukul 07.30 Wita di pinggir jalan di Lombok Tengah (Loteng). “Jika ada kejadian seperti ini, kita meminta supaya masyarakat secepatnya melapor kepada aparat keamanan terdekat supaya kita langsung melakukan razia-razia selektif prioritas di pelabuhan baik Lembar maupun Kayangan,’’ terangnya, seraya menambahkan, kasus ini sedang dalam penyelidikan intensif Polres Lotim. (yon)

yang sebelumnya di bawah kendali F (status DPO), terungkap, jaringan tertingginya adalah gembong teroris Poso bernama Santoso. Tindak tanduk RU di bawah kendali Santoso. Sementara ini F masih dalam pemburuan personel Polres Bima Kota, tim yang sebelumnya membekuk RJ dan RU. Pengejaran masih dilakukan aparat Polres, karena sejauh ini belum ada keterlibatan Densus 88. Demikian juga dengan penyidikan terhadap RU dan RJ, masih dipercayakan kepada pihaknya.

(Suara NTB/ars)

DIAMANKAN - Fuso yang mengakut 14 kubik kayu rimba campuran diamankan di kantor Dishut NTB.

Dishut NTB Gagalkan Pengiriman Kayu ke Surabaya Mataram (Suara NTB) Puluhan kubik kayu yang rencananya dikirim ke Surabaya, digagalkan di Mataram, Minggu (11/1) lalu. Pemeriksaan sementara pihak Dinas Kehutanan (Dishut) NTB, dokumen pengiriman kayu kurang lengkap. Puluhan kubik kayu itu diangkut menggunakan fuso, berisi 14 kubi kayu jenis rimba campuran. Satu barang bukti kayu lainnya diangkut truk berisi 10 kubik. “Semua barang bukti kayu itu dibawa dari Dompu. Kami stop kare-

na ada dokumen pengakutan yang kurang,” kata Kasi Pengamanan Hutan Dishut NTB Burhan kepada wartawan, Senin (12/1) kemarin. Tujuan pemeriksaan untuk memastikan bahwa dokumen pengakutan kayu benar - benar lengkap, sehingga tidak ada lagi keraguan dalam perjalanan ke Surabaya. Sementara 14 kubik kayu dalam truk dan fuso itu diamankan, personel Dishut NTB berkoordinasi dengan Dishut Kabupaten Dompu. Mereka ingin memastikan bahwa pengiriman

kayu itu sudah melalui pemeriksaan sebelumnya. “Termasuk kami cek dokumennya, apakah sudah lengkap atau belum,” terang Burhan. Jika dokumennya lengkap, maka sopir akan dibiarkan melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Namun jika belum lengkap, akan diminta dilengkapi secara detail. “Karena ini masalah administrasi, kita tidak tahan sopirnya. Tapi sebelum melanjutkan perjalanan kami minta dokumennya dilengkapi,” pungkas Burhan. (ars)

Mataram (Suara NTB) Pedlow Michael Edward, salah satu warga negara Australia, keberatan setelah ditangkap anggota Kodim/1620 Lombok Tengah, 5 Januari lalu. Dia menunjuk pengacara dari Jakarta untuk mengadvokasi kasusnya. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Wasdakim) Kantor Imigrasi Mataram, Raden Indra Akbariansyah, SH membenarkan perlawanan yang dilakukan Pedlow. Apalagi saat ini Pedlow sedang dalam ancaman deportasi. Indra mengaku baru saja mendapat kabar, Pedlow akan mendatangkan pengacara dari Jakarta. “Dia (Pedlow Michael Edward) memang keberatan dengan penangkapan itu,” kata Indra, kepada Suara NTB Senin (12/1) kemarin. Bagi pihaknya, itu tidak jadi soal. Imigrasi siap meladeni pengancara tersebut, karena pihaknya sudah mengantongi indikasi pelanggaran dilakukan Pedlow dan rekannya Richard Peter Monaghan, terkait Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). “Mereka jelas jelas tidak mengantongi Kitas,” tegas Indra. Disisi lain fisik paspor atas nama Pedlow hingga kini belum diberikan. Ia hanya mencatat Pedl o w

Michael Edward ber nomor Paspor E3083507. “Sampai saat ini fisik paspornya belum diserahkan. Tapi malah dia (Pedlow) tunjuk pengacara,” sesalnya. Sementara untuk WN Australia Richard Peter Monaghan sudah dipastaikan bisa dideportasi. Rencananya, deportasi Peter akan dilakukan Rabu (14/1). Dalam rangka persiapan deportasi, Imigrasi Mataram sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jendral (konjen) Australia di Bali. “Tadi ada dua perwakilan Konsulat Jendral Australia di Bali datang ke kantor kami untuk koordinasi persiapan deportasi,” sebut Indra. Dua konjen itu sempat menjenguk Pedlow dan Peter di ruang detensi Imigrasi. Ditambahkan Indra, untuk deportasi Peter, tinggal menunggu tiket pesawat ke Australia. (ars)

Pedlow Michael Edward

Dapat Tunjangan Perumahan, Penghasilan Anggota DPRD Loteng Naik Praya (Suara NTB) Besaran pemasukan atau penghasilan yang bakal diterima para anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada tahun 2015 ini bakal naik. Seiring dengan masuknya tunjangan perumahan ke dalam item sumber-sumber pemasukan bagi anggota Dewan yang baru. Dengan begitu,

nantinya satu anggota Dewan Loteng bisa menerima pemasukan hingga Rp 16 juta per bulan. Angka tersebut naik dari pemasukan sebelumnya yang berkisar diangka Rp 14,5 juta. “Dengan masuknya tunjangan perumahan sebagai salah satu sumber pemasukan bagi anggota Dewan, jelas penghasilan anggota Dewan bakal naik,” aku

Sekretaris Dewan (Sekwan) Loteng, H. Awaludin, S.H., kepada Suara NTB, Senin (12/1) kemarin. Ia menjelaskan, masuknya tunjangan perumahan sebagai sumber pemasukan bagi anggota Dewan Loteng, memang mulai tahun ini berlaku. Karena sebelumnya, tunjangan perumahan tidak masuk jenis sumber pemasukan anggota Dewan.

“Anggaran baru dialokasikan pada APBD 2015 ini,” imbuhnya. Kendati demikian, Awaludin, mengaku belum bisa memastikan berapa besaran tunjangan perumahan yang bakal diterima oleh anggota Dewan. Karena untuk menentukan besaran tunjangan perumahan masih harus menunggu hasil penilaian tim appraisal

yang telah ditunjuk. Untuk melakukan penilaian besaran tunjangan perumahan yang ideal. ‘’Untuk gaji bulan Januari ini, standar penghasilan anggota Dewan masih mengikuti standar lama. Sebelum tunjangan perumahan masuk sebagai sumber penghasilan anggota Dewan yang sah,” ujarnya. (kir)


SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

”Boyhood” Sabet Tiga Penghargaan

12 Tahun yang Terbayar Lunas Jakarta (Suara NTB) Film “Boyhood” karya sutradara Richard Linklater membawa tiga piala dalam Penghargaan Golden Globe yang ke-72 di Beverly Hills Hotel, Beverly Hills, Minggu (11/1) waktu setempat. Pengerjaan film yang menelan waktu 12 tahun pun seolah terbayar lunas dengan penghargaan yang diterima. “Boyhood” meraih tiga piala dalam Golden Globe tahun ini, termasuk Aktris Pendukung Terbaik (Patricia Arquette) dan Sutradara Terbaik (Richard Linklater), seperti yang dikutip dari laman “Hollywood Reporter”. Film ini mengalahkan “Selma”, “The Imitation Game”, “The Theory of Everything” dan “Foxcatcher” dalam kategori tersebut. Linklater, dalam pidato kemenangannya mengatakan film ini tidak akan terwujud jika Presiden IFC FIlms Jonathan tidak memiliki kepercayaan dan memberi mereka dana selama 12 tahun pembuatan film tersebut. Sehring

mengatakan ia beruntung bisa bekerja sama dengan orang seperti Linklater. “Ketika ia datang membicarakan proyek 12 tahun ini, 14 tahun yang lalu, kami bilang ‘ya’ karena pria ini punya sisi kemanusiaan, sangat rendah hati. Dia memberikan banyak hidupnya untuk film ini,” kata Sehring. Linklater perlu 12 tahun untuk membuat film tentang seorang anak laki-laki (Ellar Coltrane) yang besar di Texas. Film ini juga menjadi nominasi dalam penghargaan lainnya, yaitu Screen Actors Guild Awards, Producers Guild Awards, Writers Guild Awards, Critics’ CHoice

Awards, BAFTA dan Independent Spirit Awards. Sementara itu, “The Theory of Everything” membawa dua piala untuk Aktor Drama Terbaik dan Lagu Tema Terbaik. “Birdman” juga mendapat dua piala untuk kategori Aktor Musikal/Komedi Terbaik dan Skenario Terbaik. Michael Keaton mendapat piala Golden Globe untuk kategori Aktor Terbaik dalam Film Komedi atau Musikal atas karyanya di film “Birdman”. Ini adalah piala Golden Globe pertama Keaton meski ia pernah masuk nominasi untuk film “Live From Baghdad” pada tahun 2002. Keaton mengalahkan Ralph

Daftar Pemenang Golden Globe 2015 : Film 1. Drama Terbaik : Boyhood 2. Film Komedi/Musikal : The Grand Budapest Hotel 3. Aktris Komedi/Musikal Terbaik: Amy Adams (Big Eyes) 4. Aktor Pendukung Terbaik: JK Simmons (Whiplash) 5. Lagu Tema Terbaik: Johann Johannsson (The Theory of Everything) 6. Lagu Terbaik : Glory - John Legend dan Common (Selma) 7. Sutradara Terbaik: Richard Linklater (Boyhood) 8. Aktor Drama Terbaik: Eddie Redmayne (The Theory of Everything) 9. Aktris Pendukung Terbaik : Patricia Arquette (Boyhood) 10. Aktris Drama Terbaik : Julianne Moore (Still Alice) 11. Aktor Komedi/Musikal : Michael Keaton (Birdman) 12. Animasi Terbaik : How to Train Your Dragon 2 13. Skenario Terbaik : Alejnadro Gonzalez Inarritu, Nicolas Giacabone, Alexander Dinelaris dan Armando Bo (Birdman) 14. Film Asing Terbaik : Leviathan (Sumber : huffingtonpost.co.uk)

Fiennes (“The Grand Budapest Hotel”), Bill Murray (“St. Vincent”), Christoph Waltz (“Big Eyes”), dan Joaquin Phoenix (“Inherent Vice”). “Birdman” masuk tujuh nominasi dalam penghargaan Golden Globe 2015 dan berpotensi membawa Keaton meraih piala lainnya saat SAG Awards pada 25 Januari lain. “Birdman” juga membuat Keaton untuk pertama kalinya masuk nominasi Academy Award. Di kategori aktris terbaik dalam film drama, Julianne Moore terpilih sebagai pemenang lewat perannya di “Still Alice”. Para pesaing dalam kategori itu adalah Rosamund Pike (“Gone Girl”), Reese Witherspoon (“Wild”), Felicity Jones (“The Theory of Everything”) dan Jennifer Aniston (“Cake”), seperti dikutip dari Hollywood Reporter. Dalam film “Still Alice”, Moore memerankan profesor linguistik yang bergulat dengan penyakit Alzheimer. Film yang disutradarai Richard Glatzer dan Wash Westmoreland juga dibintangi Kate Bosworth, Alec Baldwin dan Kristen Stewart. Moore juga dinominasikan tahun ini sebagai Aktris Terbaik untuk perannya dalam “Maps to the Stars”. Sebelumnya dia meraih penghargaan istimewa Golden Globe pada 1994 dan Penampilan Terbaik Globe untuk Aktris Mini Seri atau Film Televisi dalam perannya sebagai Sarah Palin di “Game Change”. Aktris Amy Adams untuk kedua kalinya meraih penghargaan Golden Globe sebagai aktris terbaik kategori komedi atau musikal. (ant/bali post)

Pantai Seger Tak Kalah Memikat Praya (Suara NTB) Pantai Kuta, Pantai Aan dan Pantai Pink adalah kawasan wisata yang mungkin memiliki nama yang lebih awal mencuat ke permukaan dibanding Pantai Seger. Pantai di kawasan Lombok Tengah itu juga ternyata memiliki pemandangan yang tidak kalah menarik dibanding ketiga kawasan di atas. Pemandangan di seputaran Pantai Seger mampu mengundang decak kagum para wisatawan yang mengunjunginya. Selain menyimpan kejutan alam yang eksotis dalam bentuk pemandangan, tetangga pantai kute itu juga menyimpan cerita rakyat tentang Pu-

tri Mandalika. Hingga akhirnya, di kawasan pantai tersebut didirikan miniatur sebagai cerminan cerita lisan yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya di Lombok Tengah. “Saya baru pertamakali menginjak kaki di kawasan ini, dan saya rasa penilaian saya bahwa kawasan ini tidak kalah menarik degan kawasan – kawasan lainnya, seperti Pantai Kuta dan Pantai Aan,” ujar Febriyandi salah satu wisatawan yang datang ke pantai itu, Minggu (11/1) siang. Karena panorama alam dan destinasi yang eksotis, objek – objek wisata di Lom-

bok Tengah itu acap dijuluki serpihan surga yang jatuh dari langit. Maka dengan demikian, kawasan itu merupakan aset industri pariwisata yang layak dikembangkan oleh pihak pemerintah juga peran masyarakat setempat. Mulai Kondusif Perlahan, kawasan wisata setempat mulai terasa aman dan kondusif. Para wisatawan berharap kondisi itu bisa dipertahankan oleh masyarakat setempat demi menjamin kenyamanan bagi para pengunjung. Sebab, pada prinsipnya berwisata merupakan aktifitas tamasya untuk menemukan tempat yang rekreatif

guna melahirkan kenyamanan menuju ketenangan bagi setiap wisatawan. Selain memang utamanya adalah untuk menghilangkan stres dan kepenatan setiap individu. “Kalau berbicara keamanan, saya pikir kawasan ini sudah mulai kondusif, dan semoga ini bisa dipertahankan oleh masyarakat. Sebab, dimana – mana tujuan orang berwisata itu adalah mencari tempat yang nyaman, rekreatif, dan dapat menghilangkan kepenatan,” tandas Yandi sembari mengeluarkan kamera dan mengabadikan momen indahnya pemandangan pantai yang kerap menjadi lokasi perayaan bau nyale itu. (met)

Clooney Terima ”Lifetime Achievement Award” Los Angeles Saat aktor-sutradara George Clooney menerima lifetime achievement award Golden Globe, dia juga menyampaikan dukungan bagi para korban penembakan kantor majalah Charlie Hebdo dalam sambutannya. “Hari ini adalah hari istimewa,” kata Clooney saat menerima penghargaan Cecil B. DeMille untuk kerja kerasnya sebagai aktor, sineas dan aktivis pada Minggu. “Jutaan orang berunjuk rasa tidak hanya di Paris tapi di seluruh penjuru dunia, ada orang Kristen, Yahudi dan Muslim, para pemimpin negara dunia, mereka tidak berunjuk rasa untuk melayangkan protes, mereka berunjuk rasa untuk mendukung gagasan bah-

wa kita tidak akan berjalan dalam ketakutan. Je suis Charlie (Saya Charlie),” kata Clooney seperti dikutip Reuters. Clooney (53), yang mengenakan pin bertuliskan “Je Suis Charlie”, juga bercanda bahwa dia lebih sering mengalami kalah di Golden Globe. “Jika Anda berada di ruangan ini, meraih kemenangan, bisa melakukan apa yang selama ini selalu Anda impikan dan dirayakan karenanya, dan itu bukanlah kalah,” kata dia. Bintang film “Oceans Eleven”, “Syriana” dan “The Descendants” itu juga menyampaikan penghormatan bagi mendiang Lauren Bacall dan Robin Williams. Seluruh mata tertuju pada sang aktor dan istri barunya Amal saat mereka tampil bersama sebagai pasangan suami istri untuk pertama kalinya di karpet merah dalam ajang pemberian penghargaan itu. “Amal, apa pun alkimia yang telah membuat kita bersama, saya sangat bangga jadi suamimu,” kata Clooney kepada sang istri saat berada di panggung. (ant/bali post)

George Clooney

(Suara NTB/ist)

PUTRI MANDALIKA - Patung Putri Mandalika di Pantai Seger. Patung ini dibuat sebagai cerminan cerita lisan yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya di Lombok Tengah.

Festival Mentaram Dijadwalkan Sekitar Bulan Juni-Juli Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram menjadwalkan penyelenggaraan Festival Mentaram sekitar bulan Juni atau Juli mendatang setelah sebelumnya diundur pelaksanaannnya pada akhir tahun 2014 lalu. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram, Drs. H. Abdul Latif Nadjib. Festival yang bertemakan seni tradisi (folk art) ini tidak hanya mengundang komunitas kesenian maupun kesultanan serta kerajaan dari kawasan Asia Tenggara, tetapi juga komunitas-komunitas seni tradisi yang berasal dari berbagai negara lainnya. “Dulu sebenarnya untuk kawasan Asia Tenggara saja tapi sekarang kita kembangkan menjadi tidak hanya Asia Tenggara tapi tingkat internasional dan nama kegiatannya tetap Festival Mentaram, tapi intinya folk art international

festival,” terang mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram ini. Walaupun jadwalnya dimundurkan dari tahun 2014 ke 2015, Latif menyatakan respons dari komunitas-komunitas baik di nusantara maupun luar negeri menyambut positif dan menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam kegiatan tersebut. “Respons komunitas-komunitas baik itu kerajaan dan kesultanan di nusantara maupun di luar hampir seluruhnya menyatakan kesiapan. Tinggal kita dari Kota Mataram mempersiapkan segala sesuatunya mengenai apa yang akan mereka dapatkan disini,” jelasnya. Selain mempersiapkan penyelenggaraan Festival Mentaram, tahun 2015 ini ada beberapa fokus kegiatan yang akan dilaksanakan Disbudpar Kota Mataram. Latif mengatakan dalam rangka pengua-

tan bidang kepariwisataan, ada empat hal yang menjadi fokus pihaknya yaitu situs, atraksi, kuliner, dan oleh-oleh. Khusus untuk bidang kuliner, sentra kuliner di Kota Mataram cukup banyak. Tapi ada yang belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Ia mengatakan di sentra-sentra kuliner, perlu didukung dengan penyediaan toilet portable. “Toilet portable direspons positif oleh para pedagang sehingga mereka bisa nyaman berjualan dan para penikmat kuliner juga nyaman. Kenyamanan itu tidak kalah penting,” jelasnya. Tahun ini, Disbudpar Kota Mataram juga akan mulai melakukan penataan pedagang dan lahan parkir di beberapa titik. Disamping itu juga akan ditempatkan para petugas di beberapa objek wisata yang bisa melayani wisatawan yang datang berkunjung. (ynt)

(Suara NTB/ist)

Tahun Ini, Enam Destinasi Wisata Religi Ditata Mataram (Suara NTB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram akan menata enam destinasi wisata religi tahun 2015 ini. Kepala Disbudpar Kota Mataram, Drs. H. Abdul Latif Nadjib, MM mengatakan destinasi religi yang akan ditata diantaranya makam dan masjid yang memiliki nilai historis. Enam destinasi tersebut disebutkan Latif diantaranya; makam Sunan Sudar di Monjok, makam Dende Seleh di Ampenan, makam Titi Gangsa di Sayang-Sayang, Masjid Lebai Sandar di Kelurahan Dayan Peken Ampenan, dan makam salah satu syeikh di Seganteng, Cakranegara. Sementara untuk makam Loang Baloq dan Bintaro telah dilakukan penataan tahun 2014 lalu. “Tahun ini kita mulai tata. Di beberapa destinasi itu kita sudah mulai pasang papan penunjuk lokasi destinasi,” ujarnya. Menurutnya, kekuatan Kota Mataram terletak pada destinasi wisata religi tersebut. “Kekuatan kita itu dan itu yang akan ditonjolkan. Kalau bicara pantai kita kalah dengan tetangga kita walau-

pun kita juga tetap beri dukungan. Bicara potensi alam kita juga kalah dengan tetangga kita. Artinya untuk destinasi wisata alam, gunung, tidak ada yang kalahkan KLU (Kabupaten Lombok Utara) dan Lombok Timur dan kita harus berikan dukungan,” jelasnya. Selama ini beberapa makam di Kota Mataram menjadi tujuan para peziarah baik warga lokal maupun dari luar daerah seperti Pulau Jawa. Tapi sejauh ini menurut Latif kurang dimaksimalkan penataannya. Pemkot Mataram ujarnya harus mempersiapkan makam-makam yang ada agar layak menjadi destinasi wisata religi. “Minimal makamnya tertata dengan baik, fasilitas umumnya ada, kemudian juga petugas pariwisata ada yang bisa menjelaskan dan kita pasangkan plang destinasi,” ujarnya. Plang destinasi ini nantinya akan berisi informasi mengenai sejarah makam dan latar belakang serta peran tokoh yang dimakamkan tersebut. Sehingga walaupun tidak ada petugas khusus, para peziarah bisa mendapatkan informasi melalui plang itu. (ynt)


SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

PENDIDIKAN

Halaman 10

Harus Matangkan Proses WACANA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan mengembalikan kelulusan siswa kepada sekolah melalui hasil Ujian Sekolah (US) disambut baik Kepala SMAN 1 Mataram Drs. H. Lalu Fatwir Uzali. Menurutnya, apa yang diwacanakan pemerintah pusat melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang kini tengah nenyusun standar operasional prosedur (SOP) Ujian Nasional (Suara NTB/dys) (UN) 2015 sudah sangat baik H. Lalu Fatwir Uzali dan tepat bagi sekolah. “Kita terima semua keputusan pemerintah, tapi kan itu belum pasti hanya berbentuk wacana saja dari media massa. Kita juga belum terima petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana UN 2015,” terangnya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (12/1). Meski gembira dengan adanya wacana itu, namun Fatwir mengaku hal paling penting yang patut dipersiapkan oleh sekolah-sekolah yakni mempersiapkan proses pembelajaran yang matang, baik itu terhadap para guru dan murid. Sehingga jangan sampai ada kesan jika seluruh kelulusan dikembalikan ke sekolah melalui US, maka siswa dijamin lulus semua. Namun, yang terpenting adalah bagaimana hasil yang didapat oleh siswa dapat dipertanggungjawabkan kelak pascamereka lulus atau saat mendaftar ke perguruan tinggi. “Persiapan-persiapan terhadap guru, saat ini guru sedang membedah standar kelulusan. Lalu kemudian pemetaan terhadap potensi siswa, lakukan bina mental utama kepada siswa agar tetap termotivasi dalam belajar. Itu yang penting bukan hasilnya saja, kalau sekedar meluluskan itu oke saja,” ujar mantan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB ini. (dys)

Meningkat, Peminat SMKN 1 Lembar Giri Menang (Suara NTB) Peminat calon siswa yang ingin sekolah di SMKN 1 Lembar Lombok Barat (Lobar) mulai meningkat sejak dua tahun terakhir. Mulai tahun 2014, jumlah siswa yang mendaftar naik 100 persen tadinya sebanyak 34 orang dan menjadi 65 siswa tahun ini. Namun siswa masih didominasi dari luar Lobar, karena SMK ini satu-satunya SMK yang spesifik masalah Kelautan di Lom(suara NTB/her) bok, sehingga siswa memilih Asmudi sekolah di SMKN 1 Lembar. ‘’Jumlah total siswa sekarang 119 orang, terdiri dari kelas 1,2 dan 3. Tahun ini meningkat 100 persen lebih dibandingkan tahun lalu 34 siswa sekarang yang mendaftar masuk 65 orang,” terang Kepala SMKN 1 Lembar, Drs. Asmudi, MPd, Senin (12/1). Dijelaskan, hal ini berkat gencarnya sosialisasi baik melalui media massa, road show ke sekolah-sekolah bahkan door to door mencari murid, maka jumlah peminatnya terus bertambah. ‘’Saat ini fasilitas di sekolah memadai, fasilitas praktik lengkap, antara lain naukita kapal penangkap ikan,’’ ujarnya. Menyinggung minat warga Lobar sekolah di SMK itu menurutnya menjadi tugas bersama untuk lebih ditingkatkan. Ia menyatakan rendahnya peminat SMKN 1 Lembar karena kesadaran pemahaman masyarakat terkait SMK ini masih rendah. Karena itu pihaknya, telah mengundang kepala desa dan unsur dusun untuk sosialisasi dan promosi supaya terbuka pemahamannya. Rendahnya minat masyarakat juga karena dipengaruhi letak sekolah kurang staretegis, karena berada di jalur tanggung antara Lembar-Sekotong. Sehingga keberadaaannya tak banyak diketahui, lantaran jauh dari perkotaan. Di samping itu, SMK melakukan pengiriman lulusan ke luar neger baik untuk magang dan kerja. ‘’Khusus untuk prakerin, dikirim ke dua daerah. Kita juga coba rancang kerjasama dengan Taiwan,” ungkapnya. Selain itu, ,pihaknya juga membangun mess bagi siswa, karena banyak dari luar. Termasuk, memperbanyak ekstrakurikuler . Di SMKN 1 Lembar terdapat tiga jurusan, yakni Nautika Penangkapan Ikan, Agrobisnis Perikanan, dan Otomotif. ‘’Jurusan yang paling rendah peminat adalahh otomatif dan perikanan,’’ ujarnya. (her)

Berprestasi Bidang Seni dan Olahraga

11 Siswa SDN di Lotim Terima Beasiswa Selong (Suara NTB) Sebanyak 11 siswa SDN di Lombok Timur (Lotim) diberikan beasiswa oleh Pemprov NTB. Secara simbolis, beasiswa itu diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lotim, Mahsin, Senin (12/1). Pemberian beasiswa itu khusus bagi siswa-siswi berprestasi di bidang seni dan olah raga. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga (Pora) Dikpora Lotim, Hasanuddin, kepada Suara NTB di Selong, Senin (12/ 1), menjelaskan, di bidang olahraga ada tujuh siswa yang menerima, yakni siswa-siswi SD yang menjadi juara I sampai dengan III pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi pada bulan Mei 2014 lalu. ‘’Masing-masing adalah, Bani Madiya Al Suras siswa SDN 4 Labuhan Haji pada cabang olahraga catur, L. Deni Utip Sukman, siswa SDN 1 Selebung Ketangga pada cabang olahraga senam, Fauzi Lina Sani, siswa SDN 9 Selebung Ketangga juga pada cabang olahraga senam,’’ ujarnya. Selain itu, ujarnya, beasiswa juga diberikan pada Baiq Panisa Ardila, siswa SDN 1 Anjani Bulu pada cabang olahraga bulu tangkis, Aprian Amdani, SDN 2 Tanjung Luar, berprestasi pada cabang olah raga renang, Fathiya Salma Atika S, siswi SDN 3 Masbagik berprestasi pada cabang olahraga karate dan Dina Arini, siswa SDN 3 Sekarteja cabang silat seni. ‘ Selanjutnya, empat siswa lainnya berprestasi bidang seni, yakni Defira Nasma Putri, siswa SDN 6 Pringgabaya, Sintia Yuliana Fera, siswa SDN 4 Lepak, Zulfarmadi dan Rizki Yuliawan masing-masing merupakan siswa SDN 2 Rarang. Pemberian beasiswa bagi siswa berprestadi pada ajang 02SN dan Festival Senin ini merupakan bentuk kontribusi pemerintah provinsi terhadap para juara. Di mana, sang juara mendapat Rp 1 juta per siswa yang dikirim melalui PT Pos Indonesia. Pemberian beasiswa ini juga menjadi bagian dari proses pembinaan terhadap atlet-atlet dan siswa berprestasi di bidang seni. Siswa ada yang masih duduk di kelas 3 SD, sehingga masih ada waktu untuk terus melakukan pembinaan. Ditambahkan Hasanuddin, Kepala Dinas Dikpora Lotim, Mahsin mengharapkan beasiswa yang diterima para siswa ini bisa menjadi motivasi untuk terus mengasah kemampuan. Di tingkat sekolah terus dilakukan pembinaan. (rus)

(Suara NTB/ist)

DIALOG - Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi tidak hanya melampiaskan hobi bersepedanya. Saat bersepeda menuju Mawun Lombok Tengah bagian selatan. Gubernur juga melakukan blusukan dan berdialog dengan siswa di beberapa sekolah di daerah selatan. Salah satunya ke SDN Jelateng Pujut Lombok Tengah. Pada dialog dengan siswa, gubernur menanyakan mengenai fasilitas pendidikan, termasuk menanyakan cita-cita.

Terlambat, Pelaksanaan DAK Pendidikan di Lotim Selong (Suara NTB) Pelaksanaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 di lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Timur (Lotim) mengalami keterlambatan. Seharusnya pelaksanaan proyek DAK yang sebagian besar swakelola itu rampung sesuai tahun anggaran. Hal ini diakui Sekretaris Dinas Dikpora Lotim, Drs. H. Moh Juhad, MAP kepada media di Selong, Senin (12/1). Menurutnya, keterlambatan terjadi karena terlambat pula mulai mengerjakan proyek berupa pembangunan ruang kelas baru (RKB), renovasi ruang belajar, pembangunan laboratorium belajar siswa dan pembangunan perpustakaan itu. Apalagi nilai proyek itu mencapai miliaran ru-

piah. Hal ini terlihat dalam satu tahap pengerjaan ada sekolah yang tembus ratusan juta. Dijelaskan Juhad, pada tahun 2014 proses keluarnya SK pada bulan September. Bulan Oktober, tim turun verifikasi. Data gambar jadi belakangan dan awal November lalu baru bisa direalisasikan. Progres sampai saat ini sudah sampai 65 persen. Tahap ketiga pencairan akan di-

akukan setelah progres 80-90 persen. “Uangnya sudah ada pada rekening giro Dikpora, tinggal diselesaikan,” ucapnya. Pihak Dikpora tidak mau mencairkan dulu sebelum sesuai dengan aturan capaian progres pembangunan. Pihaknya tidak menginginkan pula ada yang kabur setelah menerima dana yang besar. Pengerjaan DAK untuk tingkat SMA/SMK negeri dan

100 Lulusan SMKN 1 Lembar Diterima Magang di Jepang Giri Menang (Suara NTB) – Sebanyak 100 siswa lulusan SMKN 1 Lembar Lombok Barat (Lobar) berhasil diterima magang dan bekerja di negara Jepang, tiap tahun siswa yang magang di Negara Sakura itu terus bertambah. Kebanyakan siswa terserap di sektor Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Kepala SMKN 1 Lembar, Drs Asmudi, MPd, kepada wartawan di sela-sela seleksi siswa yang berangkat ke Jepang mengaku, proses proses seleksi berjalan ketat, karena pihak Jepang yang langsung melakukan seleksi. ‘’Seleksi sendiri menempuh sejumlah tes yang dilaksanakan tim perwakilan dari Jepang,’’ terangnya, Senin (12/1). SMKN 1 Lembar, ujarnya, jelasnya sudah lama bekerjasama dengan perusahaan Jepang . proses seleksi dilakukan di sekolah, selanjutnya yang lolos diseleksi lagi di perusahaan Jepang yang ada Tangerang. Setelah lulus baru-

(Suara NTB/her)

SELEKSI - Lulusan SMKN Lembar saat ikut tes seleksi magang dan bekerja di Jepang di aula sekolah, Senin (12/1). lah bisa berangkat ke Jepang. Disebutkan, tahun lalu jumlah siswa yang berangkat 12 orang.”Terus meningkat dari tahun ke tahun,”tukasnya. Kompetensi yang kebanyakan dicari adalah bidang NKPI. Untuk tahun ini, pihak jepang memberi kesempatan bagi siswa bekerja dan magang selama lima tahun dengan asumsi gaji Rp 10-13 juta per bulan.

Ia menambahkan ke depan ada rencana untuk menjalin kerjasama dengan Taiwan. Menurutnya imbas dengan banyaknya lulusan bekerja di luar negeri, tentu selaku guru bangga melihat anak muridnya begitu tamat langsung diserap di dunia kerja dan dunia industri sesuai tujuan didirikan SMK untuk menyiapkan tenaga kerja. (her)

Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, UNU NTB Siap Bersaing Mataram (Suara NTB) Memasuki tahun ajaran 2015-2016, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB siap membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru. Pendaftaran dibuka untuk 10 program studi yang ditawarkan UNU NTB. Di antaranya yakni program studi Teknik Lingkungan S1, program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1, program studi Sistem Informasi S1, program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi S1, program studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik S1, program studi Ekonomi Islam S1, program studi Pendidikan Sosiologi S1, program studi Farmasi S1, Program studi Ilmu Gizi S1 dan Program Rekam Medik D-III. Kepada Suara NTB, Ketua Yayasan UNU NTB Drs. TGH.

Taqiuddin Mansyur menjelaskan bahwa UNU NTB siap menerima calon mahasiswa baru tahun ini. Untuk setiap prodi yang dibuka, UNU NTB siap menampung sebanyak 50 calon mahasiswa baru. Semua kesiapan mulai dari tenaga pengajar dan gedung perkuliahan sudah tuntas dibicarakan, bahkan melebihi apa yang diharapkan saat ini. Untuk tenaga pengajar UNU NTB, Taqiudin Mansyur menegaskan jika NU memiliki SDM yang cukup banyak dan bisa berperan. Untuk itu, bagi kader NU yang mempunyai kapasitas akan ditampung. Selain itu, staf pengajar juga berasal dari beberapa perguruan tinggi di Kota Mataram, seperti Universitas Mataram dan IAIN Mataram. “Gedung perkuliahan kita masih gunakan di sini

dulu (SMA Al-Ma’arif) untuk semua jurusan. Kalau tenaga pengajar kita kerjasama dengan stakeholders kita, terutama Unram,” ujarnya. Keberadaan UNU NTB di Indonesia merupakan universitas ke 24 di bawah naungan langsung Pengurus Besar (PB NU). Dari 24 UNU tersebut, UNU NTB merupakan yang ke 9 mendapatkan SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Nomor: 559/E/O/2014 tertanggal 17 Oktober 2014 tentang izin pendirian UNU NTB. Lebih jauh Taqiuddin Mansyur menegaskan dengan keberadaan UNU NTB, setidaknya telah memberikan harapan baru bagi masyarakat NTB sesuai dengan kiprah yang selama ini diperankan oleh NU bagi masyarakat secara luas. (dys)

swasta tidak bermasalah. Semua sudah rampung pengerjaannya 100 persen. “SMK negeri dan swasta DAK Diberikan ke 26 sekolah sedangkan SMA negeri dan swasta 13 unit,” paparnya. Diakuinya, proyek yang masih menyisakan masalah adalah pengerjaan di lingkup Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), yakni tingkat SD dan SMP negeri swasta. SMP negeri swasta sebanyak 30 sekolah sedangkan SD negeri dan swasta sebanyak 45 sekolah. Seluruh pengerjaan DAK pendidikan ini ditarget Dikpora dapat segera dirampungkan akhir januari 2015 ini.

(Suara NTB/dok)

H. Moh Juhad

Jika tidak dirampungkan bisa dijerat denda juga. “Januari ini semua sudah harus tuntas dikerjakan,” paparnya. (rus)

Rencana Sekolah Dijadikan Pasar

Siswa dan Wali Murid Protes Pemkab Lotim Selong (Suara NTB) – Adanya rencana Pemkab Lombok Timur (Lotim) yang akan menjadikan SDN 7 Terara menjadi pasar tradisional Terara mengakibatkan sejumlah siswa dan wali murid histeris. Pasalnya, jika siswa dipindahkan sekarang ke SDN 4 Terara dan SDN 2 Terara, maka itu sama artinya dengan merusak mental para siswa. Oleh sebab itu, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi para wali murid siswa yang diundang rapat beberapa waktu lalu, namun tidak membuahkan hasil itu meminta supaya pemerintah terlebih dahulu menyiapkan lahan dan membangun gedung sekolah baru untuk siswasiswa SDN 7 Terara. “Boleh-boleh saja anakanak kita dititip sementara di dua sekolah itu, asalkan pembangunan gedung sekolah pengganti juga jalan. Kalau sudah begitu, silahkan,” terang Wahyuni salah satu wali murid, Senin (12/1). Sementara itu, Rini Destiani salah satu siswa SDN 7 Terara mengatakan, selama belum ada sekolah yang didirikan oleh pemerintah sebagai sekolah pengganti dari dijadikannya SDN 7 Terara menjadi pasar, ia mengatakan tidak mau pindah dari sekolah yang sudah mengajarkannya banyak hal selama ber-

tahun-tahun itu. “Jangan seenaknya saja menggusur sekolah kami, kami butuh tempat belajar, kami tidak mau dibagi. Kami hanya ingin dibangunkan gedung baru supaya kami tetap satu, kami tidak mau pisah dengan teman-teman yang lain,” protesnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Mahsin, mengatakan, yang menjadi pemikiran pemerintah adalah menyelamatkan anak-anak dan masyarakat untuk tetap bisa belajar dengan aman, nyaman dan tentram saat belajar. Termasuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya yang ada di Kecamatan Terara. Sementara, jika harus menunggu adanya gedung baru, maka harus dimulai dari pemetaan kebutuhan dan kesiapan lahan untuk lokasi pembangunan gedung baru itu. “Kita harus berpikir secara prioritas dan pemerintah akan selalu berupaya untuk bagaimana memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” janjinya. Menurutnya, jika sekolah dijadikan pasar, siswa SDN 7 Terara yang berjumlah 118 orang, rencananya akan dipindahkan sementara di dua tempat, yakni di SDN 2 Terara dan SDN 4 Terara. (yon)

(Suara NTB/yon)

MENANGIS - Siswa SDN 7 Terara menangis, karena sekolah mereka akan dijadikan pasar.


Halaman 11

SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

(Suara NTB/ist)

TRISULA MAUT Tiga penyerang Barcelona, Luis Suarez, Neymar and Messi kompak mencetak masingmasing satu gol saat mereka mengalahkan Atletico Madrid 3-1 di Camp Nou dalam lanjutan Liga Spanyol, Senin dini hari kemarin.

(Suara NTB/fan)

BERI ARAHAN - Pelatih Pelatnas SEA Games, Philip King memberi arahan saat menyambangi karateka NTB di Gelanggang Pemuda Mataram, belum lama ini.

Ditargetkan Juara Dunia Mataram (Suara NTB) Atlet karate NTB, Zigi Zaresta Yuda punya talenta untuk diasah menjadi atlet berprestasi internasional. Pelatih karate Pelatnas SEA Games, Philip King rencananya akan mengasah atlet muda itu untuk menjadi Juara Dunia. Hal itu disampaikan oleh Philip King, saat mengunjungi atlet karate NTB di Gelanggang Pemuda Mataram, Minggu (11/1) lalu. Philip King datang ke NTB untuk memantau atlet karate NTB yang saat itu sedang berlatih. Dia mengatakan Zigi punya potensi yang luar biasa. Dan ia pun meminta pemerintah daerah memperhatikan potensi atlet yang ada. “Saya melihat atlet NTB punya potensi untuk berprestasi di tingkat dunia . Salah satu dari sekian banyak atlet yang sudah kelihatan dan berhasil membuktikannya dengan meraih prestasi di berbagai ajang nasional hingga Internasional yakni Zigi,” ujar Philip. Philip bersama kedua rekannya mengunjungi NTB selama tiga hari yakni Jumat (9/1) sampai hari Minggu (11/1) lalu. Ia memantau beberapa karateka yang sedang berlatih di Arena Gelanggang Pemuda Olahraga Mataram. Di NTB, Philip disambut oleh Ketua INKANAS, Burhan. Philip menjelaskan, asal ditangani dengan baik atlet NTB berpeluang besar menjadi juara di berbagai ajang nasional maupun level internasional. Seperti diketahui, Zigi telah berhasil menjadi yang terbaik pada kejuaraan dunia karate di Italia tahun 2014. Ia berhasil meraih medali emas di nomor kata perorangan. Bukan hanya sekali itu Zigy berhasil meraih medali di ajang kejuaraan dunia. Zigi juga berhasil menyambet medali emas di kejuaraan dunia karate di Vietnam. Selanjutnya, di kejuaraan dunia di Dubai, Zigi berhasil meraih medali perak. Sedangkan di kejuaraan dunia karate di Malaysia, Zigi meraih medali perunggu. Raihan gemilang Zigi juga tidak terlepas dari peran Philip. Karena, Philip adalah pelatih Zigi di Pelatnas Junior. Rencananya, nantinya ia juga akan membawa Zigi ke luar negeri yakni Jepang untuk latihan langsung di negeri asal karate tersebut, dengan harapan Zigi bisa menjadi juara dunia. Ketua KONI NTB, Andy Hadianto yang saat itu juga hadir memantau atlet latihan membenarkan bila Zigi merupakan atlet berprestasi di level Inetrnasional. “Pelatihnya ingin jadikan Zigi juara dunia,” aku Andy. (fan)

Barcelona Trisula penyerang Barcelona mencetak masing-masing satu gol ketika mengalahkan Atletico Madrid 3-1 di Camp Nou dalam lanjutan Liga Spanyol. Tiga gol Barcelona dicetak oleh Neymar menit 12, Luis Suarez menit 35, dan Lionel Messi menit 87. Sementara Atletico membalas lewat penalti Mario Mandzukic menit 57. Dengan kemenangan ini, Barcelona memperkecil selisih satu poin dengan Real Madrid yang berada di puncak.

KRISIS melanda Barcelona, khususnya berkaitan dengan hubungan personal antara pelatih Luis Enrique dengan penyerang Lionel Messi. Krisis berujung kepada rumor santer bahwa pelatih “Los Azulgrana” itu bakal dipecat. Rumor pemecatan Enrique cenderung mereda manakala Barcelona menang 3-1 atas Atletico Madrid, pada pertandingan Primera Division, di Camp Nou, Minggu atau Senin dini hari WIB (12/1). Gol Barca diciptakan Neymar (12), Luis Suarez (35), dan Lionel Messi (87). Tiga pemain Barca itu juga mencetak gol pada pertandingan sebelumnya, yaitu melawan Elche, yang berakhir 5-0,

(Suara NTB/ist)

LEPAS BAJU - Dusan Tadic melepas bajunya untuk merayakan gol kemenangan yang ia cetak ke gawang MU dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (11/1) malam. Tapi inilah sepakbola,” katanya sebagaimana dikutip dari laman MU. “Secara keseluruhan kami punya peluang lebih baik dan kami tampil dengan gaya sepakbola yang lebih baik (dari mereka). Hanya saja kami dihukum, karena kami tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang itu,” katanya. “Kami menciptakan tiga peluang cemerlang pada akhirnya, dan kami juga punya peluang-peluang itu di babak pertama. Southampton mampu menyusun dan membangun pertahanan yang rapat meski kami tampil lebih baik. Untuk itu, kami menuai kecewa dari hasil pertandingan ini.” “Kalah di Old Trafford tidak senantiasa hal yang mengecewakan. Meski kami juga tidak akan melupakan begitu saja kekalahan itu. Kami harus segera bangkit dan segera bersiap diri untuk tampil di laga selanjutnya,” kata Rooney.

salah satu pemain belakang Atletico. Messi kemudian memberikan umpan silang yang disambar Neymar dan tidak bisa diselamatkan Moya. Barcelona 1-0 Atletico. Dua menit kemudian Barcelona kembali membahayakan gawang Moya ketika Alba menyambar bola rebound. Namun, bisa diselamatkan Moya. Menit 25 Suarez memberi umpan kepada Neymar di kotak penalti. Neymar menyundul

bola kepada Suarez yang tanpa kesalahan menjebol gawang Moya. Barcelona 2-0 Atletico. Atletico memperkecil jarak gol dengan Barcelona menit 57 lewat titik putih. Tendangan Mario Mandzukic mampu mengecoh Bravo. Barcelona 2-1 Atletico. Lionel Messi melengkapi trisula penyerang Barcelona yang mencetak gol menit 87. Berawal dari umpan Rakitic dari kanan, kemudian Messi mengambil bola rebound dan tendangannya tak bisa dibendung Moya. Barcelona 3-1 Atletico Madrid. (ant/bali post)

Messi Bantah Usulkan Pemecatan Enrique

Southampton Permalukan MU di Old Trafford Manchester Tampil pragmatis saat melawan Manchester United di Old Trafford, Southampton akhirnya mengantongi poin penuh dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (11/1) malam sekaligus mengkudeta MU dari posisi tiga klasemen sementara. Hasil itu sontak membuat Kapten Manchester United (MU) Wayne Rooney sangat kecewa. Ia merasa bahwa seluruh rekan-rekannya dalam tim telah tampil baik meski mengalami kekalahan 0-1. Rooney tidak kuasa menutup rasa kecewa. Meskipun The Reds mampu menguasai pertandingan, hanya saja MU kebobolan satu gol. Gol Southampton dicetak oleh Dusan Tadic pada menit ke69 setelah menaklukkan David De Gea. Pemain Soton, julukan bagi Southampton, itu melepas tendangan kaki kiri dari tengah kotak penalti, dengan memanfaatkan bola hasil tembakan yang dilepaskan Graziano Pelle. Berbicara kepada MUTV dan Sky Sports, Rooney kemudian mengekspresikan pandangannya mengenai kekalahan itu. Ia berpandangan bahwa hasil pertandingan kerapkali berbeda dengan jalannya laga. Rooney dan kawan-kawan mampu menguasai jalannya pertandingan, paling tidak Juan Mata punya tiga peluang, tapi justru pemain Southampton mampu menjebol gawang MU yang dijaga De Gea. “Saya beranggapan bahwa kami menyia-nyiakan peluang meraih kemenangan.

Barcelona mengoleksi 41, sementara Atletico tetap di posisi tiga dengan 38 poin. Barcelona menguasai 68 persen pertandingan, sementara Atletico 32 persen. Pertandingan berjalan panas dengan beberapa kali wasit harus melerai kedua tim. Total sembilan kartu kuning dikeluarkan wasit. Barca sudah memimpin menit 12. Berawal dari pergerakan Messi melewati

bola, tetapi hanya membentur mistar gawang. Pertandingan semakin memanas karena menit 33 tangan Mandzukic mengenai Busquets yang langsung terjatuh. Mandzukic menyodorkan tangan untuk membantu, tetapi ditolak Busquets. Seketika pemain Barca dan Atletico berkerumun untuk memisahkan keduanya. Wasit memberikan kartu kuning untuk Mandzukic. Menit 35 Lionel Messi mendapat umpan panjang yang kemudian membawa bola hingga kotak penalti. Setelah itu, dia memberikan

Petaka bagi MU semakin lengkap karena mereka juga kehilangan Robin van Persie yang diganti karena ia mengalami cedera engkel dalam laga tersebut. Penyerang Belanda itu kemudian diganti oleh Ander Herrera pada menit ke60. Dalam konferensi pers di akhir pertandingan, Pelatih MU, Louis Van Gaal mengatakan kepada para wartawan bahwa van Persie mengalami masalah pada bagian engkelnya, karena itu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Ketika mengomentari penampilan Luke Shaw dan Angel Di Maria, pelatih MU itu melontarkan pernyataan positif mengenai kedua pemain. “Shaw tidak cedera hanya saja ia memerlukan penyesuaian mengenai ritme laga,” katanya menjelaskan. “Ini juga berlaku bagi Di Maria. Ia tidak cedera hanya memerlukan penyesuaian dalam ritme pertandingan. Ini alasan saya mengganti keduanya.” (ant/bali post)

9 Januari 2015. Krisis hubungan antara Enrique dengan Messi kemudian mengundang reaksi Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu yang mengungkapkan bahwa Messi tak punya masalah yang berpotensi penyerang itu mempertimbangkan hengkang. Ia juga menegaskan bahwa Barcelona tak berencana mengganti Enrique. Messi dan Enrique ramai dikabarkan media-media Spanyol menyimpan masalah personal, setidaknya sejak persiapan menghadapi laga Primera Division melawan Real Sociedad, di Anoeta, Minggu (4/1)), yang berakhir 1-0 untuk Sociedad. Bahkan Messi mengaku tidak sampai mengusulkan pemecatan Enrique. Pemain andalan Barcelona itu mampu

menunjukkan komitmennya dengan tim ketika turun bertanding melawan Atletico. Ia kemudian berbicara kepada media. Katanya, “Ada banyak rumor yang beredar. Dan saya tidak pernah berbicara apapun sebelumnya mengenai hal itu. Pernah dikabarkan bahwa saya punya hubungan buruk dengan Guardiola, dengan Eto’o, dengan Ibrahimovic dan saya telah menjawab semuanya itu kepada banyak orang.” “Itu tidak benar. Itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan Luis Enrique. Saya pemain seperti pemain lainnya di ruang ganti. Dan mereka semua rekan satu tim,” katanya sebagaimana dikutip dari laman Marca. “Saya tidak menuntut dan tidak mempengaruhi mereka. Saya juga mendengar rumor

Tekuk Napoli, Juventus Jauhi Kejaran Roma Naples Juventus memastikan diri bertengger di puncak klasemen setelah mengalahkan Napoli 3-1 dalam lanjutan Serie A di Stadio San Paolo. Dua gol Juventus dicetak oleh Paul Pogba menit 29, Martin Caceres menit 69, dan Arturo Vidal menit 90. Kemudian dibalas oleh Angel Britos menit 64. Dengan kemenangan ini Juventus menjauh dari kejaran Roma dengan mengoleksi 43 poin di posisi pertama klasemen Serie A. Sementara Napoli tetap di posisi empat dengan 30 poin. Napoli menguasai 48 persen pertandingan, sementara Juventus 52 persen. Dengan emmpat kartu kuning untuk Napoli dan dua untuk pemain Juventus. Menit 18 Hamsik bermain satu-dua dengan Higuain yang kemudian membentur Chiellini. Kemudian De Guzman menyambar bola itu, tetapi tendangannya melebar. Juventus mencuri angka lebih dulu menit 29 lewat Pogba. Berwal dari umpan Llorente di kotak penalti yang kemudian disambar Pogba. Tendangannya tak bisa dihentikan Rafael. Napoli 0-1 Juventus. Jelang jeda Tevez dengan kecepatannya berhasil masuk kotak penalti Napoli. Namun, tendangannya jatuh dipelukan Rafael. Napoli menyamakan kedudukan menit 64. Berawal dari sepak pojok Mertens dari kiri gawang. Kemudian umpannya disambut kaki Britos yang

berdiri di kotak penalti. Bola meluncur masuk sebelum Buffon mampu menjangkaunya. Napoli 1-1 Juventus. Napoli setidaknya mencetak gua gol dalam tujuh pertandingan kandang mereka di Serie A. Lima menit berselang Juventus kembali unggul 2-1. Berawal dari tendangan bebas Pirlo yang mengarahkan bola ke kotak penalti. Tendangan Cecares membuat Rafael tak berkutik. Menit 74 terjadi kemelut di depan gawang Juventus. Buffon berhasil menangkap bola, tetapi terlepas. Caceres bermaksud menghalau, tetapi bola masuk ke gawang Buffon. Namun, wasit tak mengesahkan gol itu. Di perpanjangan waktu, Napoli kembali kebobolan. Morata memberi umpan kepada Vidal yang dari jarak 18 meter menjebol gawang Rafael. Napoli 1-3 Juventus. Juventus meraih kemenangan pertama kali di San Paolo sejak 2000. (ant/ b a l i post)

bahwa ayah saya telah berbicara dengan (Manchester) City dan Chelsea. Semua rumor itu tidak benar.” (ant/bali post)

“Saya tidak menuntut dan tidak mempengaruhi mereka. Saya juga mendengar rumor bahwa ayah saya telah berbicara dengan (Manchester) City dan Chelsea. Semua rumor itu tidak benar”

Lionel Messi Tidak Jagokan Cristiano Ronaldo Zurich Karl-Heinz Rummenigge tidak kuasa menutup rasa gusar mengenai kans bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo untuk meraih gelar FIFA Ballon d’Or alias Pemain Terbaik Dunia 2014. Trio Ronaldo, Lionel Messi, dan Manuel Neuer merupakan finalis dari jumlah 23 nama kandidat awal yang diajukan pada November 2014. Pengumuman Pemain Terbaik Dunia 2014 akan dilakukan di Zurich, Swiss, pada Senin (12/1) waktu setempat. Ketika mengomentari siapa yang layak menjadi Pemain Terbaik Dunia 2014, CEO Bayern Muenchen, justru Rummenigge menyatakan, “Semuanya dikembalikan kepada pendapat para ahli dalam beberapa hari ini. Kesepakatan agaknya cenderung mengarah kepada pilihan bahwa Cristiano Ronaldo bakal menang.” “Jika saya boleh jujur, saya merasa gusar dengan hal itu,” katanya sebagaimana dikutip dari laman Marca. Pernyataan itu dilontarkan berkaitan dengan kekhwatiran bahwa Ronaldo bakal menyingkirkan penjaga gawang Manuel Neuer untuk meraih Ballon d’Or 2014. (ant/bali post) Karl-Heinz Rummenigge


SUARA NTB

Selasa, 13 Januari 2015

RUPA - RUPA

Halaman 12

RUPA - RUPA

SALES

SALES

RUPA - RUPA

KOMPUTER

RUPA - RUPA


SUARA NTB

Selasa, 13 Januari 2015

Halaman 13

IKLAN AS-SALAM

Arabian Restoran

Menyediakan: Masakan Khas Timur Tengah: *Nasi Kabuli Kambing/Ayam *Nasi Kasbah/Tomat *Nasi Baryani *Nasi Mandy *Sate Kambing

*Gulai Kambing *Darcah *Malby *Roti Tamis/Darcah

JL. Saleh Sungkar No. 70A Ruko Ampenan (Jalur Senggigi)

Telp.622619, Hp.0818540790

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

TRAVEL

OTOMOTIF

OTOMOTIF LISNA JAYA MOTOR Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

RUMAH MAKAN ARFATURINDO

TOUR & TRAVEL

Melayani :

TIKET PESAWAT, RENT CAR/100.000 Antar Jemput Bandara/50.000 Paket Tour

Hub : RAMDANI HP.085878805714 atau 087739518019

BTN GRIYA PERMATA Blok H No.2 Sekarbela Mataram Email : staywithus22@gmail.com

LOWONGAN

RADIO

OTOMOTIF


OPINI

SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

Apresiasi Langkah Gubernur NTB GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengalihkan anggaran perencanaan teknis atau Detil Engginering Design (DED) proyek Kantor Gubernur yang akan dilaksanakan tahun ini untuk pembangunan atau rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Jumlah anggaran yang semula dialokasikan untuk penyusunan DED proyek Kantor Gubernur yang menurut rencana akan dibangun sembilan lantai itu sekitar Rp 2,5 miliar. Alokasi anggaran sebesar Rp 2,5 miliar ini akan dialihkan untuk membiayai program rehabilitasi RTLH. Pengalihan anggaran yang cukup besar untuk satu proyek ini dilakukan Gubernur NTB karena Tuan Guru Bajang—demikian Gubernur NTB biasa disapa—, menilai renovasi kantor itu masih belum menjadi prioritas. Sementara yang menjadi prioritas yakni program rehabilitasi RTLH. Artinya, anggaran ini diarahkan untuk kepentingan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Seperti diketahui, dalam APBD murni tahun 2015, Pemprov menganggarkan dana untuk pembangunan RTLH sebesar Rp 20 miliar. Dengan dialihkannya dana DED Kantor Gubernur itu, maka total anggaran untuk rehabilitasi RTLH menjadi Rp 22,5 miliar tahun 2015 ini. Langkah yang ditempuh Gubernur NTB patut diapreasi. Gubernur menyadari bahwa program RTLH merupakan program urgen. Langkah gubernur menyisir anggaran dari program-program yang belum menjadi prioritas, sebagai wujud keinginannya agar warganya segera memiliki rumah layak huni. Pemangkasan anggaran pada kegiatan-kegiatan tak urgen juga sejalan dengan program pemerintah pusat. Memprioritaskan program RTLH juga sebagai salah satu langkah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di NTB. Dipilihnya gerakan bedah rumah atau rehabilitasi rumah tak layak huni untuk mempercepat pengentasan kemiskinan karena enam sampai tujuh indikator kemiskinan ada pada perumahan. Pemangkasan anggaran untuk kegiatan yang lebih mendesak, seharusnya tidak hanya dilakukan pada proyek renovasi Kantor Gubernur NTB saja. Mungkin masih ada anggaran-anggaran yang bias disisir pada dinas-dinas (SKPD) lingkup Pemprov NTB yang proyeknya belum menjadi prioritas. Tidak saja pada SKPD lingkup Pemprov NTB. Untuk program pengentasan kemiskinan ini, pemerintah kabupaten/kota juga seharusnya mengikuti kebijakan yang dilakukan Gubernur NTB. Karena seperti diketahui dari ribuan rumah tak layak huni yang harus direhabilitasi, tersebar di seluruh kabupaten/kota. Rumah tak layak huni itu tersebar di Lombok Barat 1.560 unit, Kota Mataram 446 unit, KLU 744 unit, Lombok Tengah 2.094 unit, Lombok Timur 3. 250 unit, KSB 238 unit, Sumbawa 830 unit, Dompu 422 unit, Bima 972 unit, Kota Bima 166 unit. (*)

Halaman Halaman 14 14

Mahasiswa dan Paradigma yang Salah Pengantar

A H A S I S WA merupakan level komunitas tertinggi dalam strata pendidikan. Di dunia kemahasiswaan ada kesan bebas dalam berkreasi, artinya dalam dunia kampus mahasiswa bebas mengekspresikan dirinya untuk melakukan sesuatu hal yang akan membawa mereka ke arah kemajuan tanpa ada kondisi formal seperti ketika mereka masih duduk di bangku SMA. Hal ini bisa dilihat bagaimana mahasiswa membentuk komunitas-komunitas atau organisasi sebagai bendera dan tempat atau wadah dalam berkumpul dan berdiskusi tentang berbagai hal terutama tentang kajian kebijakan dan yang lainnya yang langsung menyentuh ranah kepentingan publik. DI era desentralisasi saat ini peran mahasiswa sangat penting dalam memberikan warna dan dinamika demokratisasi sebagai penyeimbang atau sebagai pengontrol perjalanan demokrasi dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, sehingga tidak salah mahasiswa disebut sebagai infrastruktur politik atau mesin politik. Dengan kondisi seperti ini mahasiswa dituntut untuk aktif di kampus (bangku kuliah) sebagai tataran teoritis dan aktif di organisasi sebagai tataran implementasi agar lebel”agent of change” yang di rekatkan ke mahasiswa benar-benar nyata serta agar Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, Penelitian dan Pengabdian) yang merupakan pundamental mahasiswa dapat terjawantahkan. Terkait dengan beberapa pengantar diatas, menurut pengamatan penulis ada beberapa tipe mahasiswa secara umum yang menjadi paradigma yang salah dalam berkampus (dunia kemahasiswaan) yaitu : mahasiswa aktif di bangku kuliah namun tanpa organisasi, mahasiswa yang tidak aktif di bangku kuliah namun aktif di organisasi, mahasiswa yang tidak aktif di bangku kuliah dan tidak aktif di organisasi. 1. Mahasiswa aktif di bangku kuliah tanpa organisasi. Banyak tipe mahasiswa seperti ini dimana dia selalu aktif di bangku kuliah, tipe seperti ini hampir tidak pernah alpa kehadirannya, namun hanya datang, duduk manis dan terkadang diam, banyak baca buku dan rajin mengerjakan tugas sehingga nilai atau IPKnya selalu tinggi, sehingga membuat dirinya bangga dan orang tuanya pun bangga. Tipe mahasiswa seperti ini sebagian besar orientasi pekerjaannya lebih kepada

STASIUN RADIO

Oleh:

Heri Kurniawansyah HS

(Penulis adalah Alumni Fisipol Unsa & Kabid Kekaryaan HMI Cabang Sumbawa) PNS atau di BUMN karena merasa dirinya pintar yang ditandai oleh nilainya yang tinggi. Namun ada ketidaksadaran bahwa dirinya adalah mahasiswa yang dituntut untuk berguna minimal buat lingkungannya, artinya bahwa sebagai mahasiswa harusnya mempunyai daya kritis tinggi terlebih jaman otonomi daerah ini. Jika tipe mahasiswa seperti ini tidak bisa menjadi PNS maka ada hal-hal yang membuat mereka tidak mampu berintegritas dengan lingkungan lainnya atau akan sulit bangkit untuk survive mencari hal baru karena ketika menjadi mahasiswa tidak dibiasakan mempunyai daya kritis melalui diskusi-diskusi ilmiah dan public untuk bergelut dengan masyarakat dan bergaul dengan sebuah kondisi yang selalu dinamis. Harus disadari bahwa untuk menjadi PNS saat ini sangat susah dan kadang-kadang ada unsur nasib-nasiban karena biasanya dari ribuan yang ikut seleksi hanya ada 1 atau 2 dari jurusan ilmunya yang diambil. Dengan kondisi seperti ini maka saat ini kita dituntut untuk bisa kreatif mencari sesuatu hal yang baru yang bisa menghidupkan kita lebih baik kedepannya. Ada 3 hal yang mendasar yang harus dimiliki untuk sukses yaitu : integritas, skill dan networking. Ketiga hal tersebut hanya mampu dimilki oleh jiwa-jiwa mahasiswa yang biasa bergelut di organisasi. Kuliah tanpa organisasi ibarat sayur tanpa garam, artinya ada ketidaksempurnaan kita dalam dunia kampus, karena dalam kampus tidak seberapa yang akan kita dapatkan. Mahasiswa sendiri dituntut untuk aktif dan kreatif mencari sebuah solusi dari permasalahan yang ada, dan kadang-kadang solusi terampuh akan kita peroleh melalui kajian-kajian ilmiah dan diskusi publik melalui bendera yang namanya organisasi. Ketika kita hanya bisa aktif di bangku kuliah maka kita hanya menguasai tataran teoritis saja sementara hidup ini tidak cukup dengan hanya berteori saja. Ketika mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) maka kita baru hanya mengimplementasikan satu saja dari tiga prinsip tersebut yaitu pendidikan saja. 2. Mahasiswa tidak aktif kuliah tapi aktif di organisasi Tipe mahasiswa seperti ini merupakan kebalikan dari tipe mahasiswa yang pertama. Tipe mahasiswa seperti ini juga tidak sedikit, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa yang mempunyai paradigma bahwa di bangku kuliah hanya formalitas dan sebagai tempat bernaungnya mahasiswa secara normatif saja, kuliah dan kehidupan yang sebenarnya adalah ketika mereka berada di lapangan, artinya bahwa mereka tidak terlalu tertarik dengan teori dan lebih kepada peraktik langsung sehingga hariharinya kebanyakan diluar kampus daripada didalam kampus. Tipe mahasiswa seperti ini tidak terlalu ambil pusing dengan nilai mata kuliah (MK) atau IPK, yang terpenting bahwa mereka mampu berorganisasi dengan baik dan tanggap terhadap kondisi lingkungan. Secara umum tipe mahasiswa seperti ini terkait dengan orientasi kehidupannya sebagian besar kadang-kadang mereka belum berpikir untuk menjadi apa kedepannya, mereka menjalani saja apa adanya kehidupan yang sedang dijalani dan

menikmati proses dalam berorganisasi. Mereka kebanyakan bergaul dengan orang-orang yang tergabung dalam organisasi politik, NGO dan organisasi-organisasi masyarakat lainnya sehingga tipe mahasiswa seperti ini mempunyai networking yang luas. Secara umum dalam pergaulan sehari-hari mereka sangat berbeda dengan tipe mahasiswa lainnya baik ketika berada di dalam kelas di kampus maupun ketika berada diluar kampus. Terkadang mereka lebih pandai berbicara (public speaking) daripada mahasiswa lainnya karena memang mereka terbiasa dengan diskusi-diskusi publik dalam organisasinya. Kadang-kadang mereka lebih berani dan selalu menjadi orang yang selalu diperhitungkan ketika berada di lingkungan/kampugnya, namun tetap tergantung dari keaktifan mereka dalam berorganisasi. Terkadang mereka jarang menyelesaikan studinya dalam kurun waktu normal kuliah (4 tahun), biasanya samapi 5 tahun bahkan lebih. Hal tersebut sudah menjadi prinsip bagi tipe mahasiswa seperti ini sehingga ketika kita mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka belumlah lengkap karena mereka hanya fokus kepada pengabdian masyarakat. Namun disisi lain mereka punya idealis masing-masing yang menjadi prinsip mereka dalam menentukan langkah ketika menjadi mahasiswa. 3. Mahasiswa yang tidak aktif kuliah sekaligus tidak aktif di organisasi Tipe mahasiswa seperti ini adalah tipe mahasiswa yang sangat kronis. Kuliah jarang masuk dan juga tidak pernah ikut organisasi. Ketika mereka jarang kuliah karena disibukkan oleh pekerjaan atau alasan yang bisa diterima mungkin tidak terlalu bermasalah, namun ketika tipe mahaiswa seperti ini dikarenakan karena sebuah kemalasan maka inilah mahasiswa yang hidup segan mati tak mau. Secara teori dan praktek mereka tidak lakukan sehingga mereka akan kesulitan dalam mencari sebuah solusi dalam sebuah masalah. Mereka tidak peduli dengan nilai mata kuliah sekaligus tidak peduli dengan lingkungan. Ada kesan masa bodoh dalam segala hal. Hidup adalah pilihan, ketika kemalasan yang dipelihara maka ingatlah kemiskinan, begitu juga sebaliknya. Mungkin saja mereka tidak peduli dengan pengorbanan orang tua yang selalu mengeluarkan biaya untuk kuliah atau mungkin mereka merasa orang tuanya mampu sehingga masalah pengorbanan orang tua tidak terlalu dipikirkan. Ketika kita mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi maka tipe mahasiswa seperti ini tidak melaksanakan ketiga-tiganya dari prinsip dasar mahasiswa tersebut. Mungkin saja mereka telah disiapkan masa depan oleh orang tuanya makanya malas..entahlah…..!!! Penutup Dari ketiga tipe mahasiswa tersebut, menurut penulis itulah paradigma yang salah dalam menjadi mahasiswa. Ketika salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi belum terlaksana maka belumlah sempurna menjadi mahasiswa. Namun disisi lain terkadang ada juga tipe mahasiswa yang aktif di bangku kuliah namun hanya datang hadir dan duduk saja tanpa ada progress, ada juga tipe mahasiswa

yang ikut organisasi namun hanya ikut-ikutan saja tanpa ada kemajuan dalam berorganisasi. Peran kampus atau lembaga juga dituntut harus bisa mencari solusi dari masalah ini, mungkin saja dengan memperbaiki system yang ada agar mahasiswa bisa terakomodir dengan baik Dari paparan diatas maka menurut penulis tipe terbaik menjadi mahasiswa adalah menjadi mahasiswa yang aktif di kampus dan aktif di organisasi. Tipe mahasiswa seperti ini adalah tipe yang selalu percaya diri dan survive dalam segala hal. Mereka adalah orang-orang yang memikirkan masa depannya dan memikirkan orang tua serta lingkungannya. Terjadi keseimbangan antara belajar dikampus dengan belajar diluar kampus, artinya dalam tataran teori dan praktik bisa sejalan tergantung bagaimana pintarnya membagi waktu. Mahasiswa seperti inilah mahasiswa yang optimis dalam kehidupannya. Mereka mendapatkan nilai bagus di setiap mata kuliah dan selalu aktif dan terdepan dalam organisasinya sehingga terbentuk jiwa-jiwa ksatria dan perkasa dalam hidupnya. Mereka sadar bahwa dunia kampus adalah tempat berproses dalam mencari jati diri sehingga ketika berada di dunia kampus mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Mereka sadar bahwa mereka adalah agent of change sehingga mereka menjadi mahasiswa yang berguna buat dirinya, orang tua serta yang terpenting adalah lingkungannya. Tipe mahasiswa seperti ini telah sukses dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun semua itu tergantung keaktifan dari mahasiswa itu sendiri. Percuma hanya datang kuliah namun hanya duduk manis dan diam tanpa ada progress, percuma juga ikut organisasi namun hanya sekedar ikut tanpa ada orientasi apaapa dalam mengembangkan dirinya. Jangan buang-buang waktu ketika menjadi mahasiswa agar masa depan terbaik dapat diraih. Jadilah mahasiswa yang berprestasi dikampus maupun diluar kampus. Berdoa dan ikhtiar. DO THE BEST.

Proyek molor tak boleh terulang tahun 2015 Pimpinan SKPD gagal harus diganti

*** Dapat tunjangan p e r u m a h a n , penghasilan anggota DPRD Loteng naik Kinerja wakil rakyat juga harus lebih baik

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Sahmad Darmi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 15.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 20.000/mmk. Display F/C : Rp 25.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 15.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 10.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 75.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 80.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 13 Januari 2015

Halaman 15

Proyek Molor Tak Boleh Terulang Tahun 2015 Dari Hal. 1 Rapim diikuti seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB. Rapim itu dimulai sejak pagi, para pimpinan SKPD hanya keluar istirahat untuk shalat zuhur. Setelah itu, kembali dilanjutkan hingga pukul 15.30 wita. Gubernur mengingatkan jajarannya supaya betul-betul melaksanakan prosedur dengan baik dalam pelaksanaan suatu proyek. Mulai dari perencanaan sampai dengan tahapan-tahapan pelaksanaan harus lengkap dan dilalui dengan baik. ‘’Jadi tidak boleh ada program yang tiba-tiba ada, harus dengan perencanaan yang matang. Semua perencanaan, tahapan, eksekusi dan monitoringnya itu disiapkan dengan baik,’’ harapnya. Dalam Rapim itu dilakukan penyisiran anggaran seluruh SKPD. Informasi yang dipeorleh, seluruh pimpinan SKPD memaparkan programprogram yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini. Gubernur melakukan rasionalisasi program-program yang dianggap tak menyentuh kepentingan masyarakat. Seperti pengalihan anggaran perencanaan teknis (Detil Enginering Design) Kantor Gubernur sebesar Rp 2,5 miliar yang dialihkan untuk program rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH). ‘’Saya juga meminta efisiensi anggaran 30 persen itu disisir. Khususnya belanja rutin yang berupa perjalanan dinas, ATK dan pos-pos yang tak terkait dengan pencapaian RPJMD itu dikurangi atau dhapuskan. Dan dialihkan anggarannya untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan. Termasuk untuk hilirisasi produk-produk komoditas lokal kita,’’ jelasnya. Ketika ditanya, apakah ada sanksi bagi pimpinan SKPD yang proyeknya molor? Gubernur mengatakan ia pasti akan memberikan sanksi. Sanksi yang diberikan disesuaikan

dengan kadar kesalahannya. ‘’Pasti ada sanksi sesuai kadar kesalahannya. Kan semua ada rekapitulasinya, kinerjanya, seperti apa. Itu semua sudah ada, siapa yang salah, siapa yang lalai, itu semua sudah ada,’’ujarnya. Selain itu, kata Zainul Majdi, ia juga menegaskan dalam Rapim itu kepada seluruh pimpinan SKPD agar menyampaikan seluruh regulasi yang diperlukan di daerah. Pasalnya, pada tahun 2015 ini, banyak produk legislasi nasional yang terkait langsung dan tak langsung dengan kewenangan pemerintah provinsi. Seperti UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dan UU Desa. Semua produk legislasi itu, mempunyai implikasi terhadap pemerintah provinsi baik yang menyangkut kewenangan, tugas pokok dan fungsi. ‘’Jadi saya minta temanteman menyiapkan seluruh perangkat regulasi yang diperlukan di tingkat provinsi agar implementasi UU itu semuanya berjalan dengan baik. Kedua, saya meminta supaya teman-teman SKPD mengintensifkan komunikasi dengna kementerian /lembaga di tingkat pusat. Karena, bukan hanya menteri saja yang baru tetapi juga kementerian juga banyak yang baru,’’ imbuhnya. Saat ini, kata gubernur, kementerian/lembaga merupakan eksekutor sektoral. Sehingga perlu untuk mengetahui arah dari alokasi anggaran dan prioritas pembangunan ke depan di tingkat pusat yang kemudian bisa dipadukan dengan arah kebijakan daerah. ‘’Maksudnya, SKPD intensif menjalin komunikasi dengan kementerian/lembaga di tingkat pusat,’’ jelasnya. (nas)

Empat Kasus Korupsi Masuk Tahap Ekspose BPKP Dari Hal. 1 ‘’Karena untuk memproses sebuah kasus, kami tentu harus yakin dulu, ada nggak kerugian negaranya,’’ terang Darius didampingi Kasubag Tata Usaha, Nganto. Terkecuali untuk perkara anjungan NTB di TMII, pihaknya sudah mendapat gambaran jelas tentang kerugian negara. Jika posisinya sudah terang, tinggal ekspos lanjutan. Itu pun menurut Darius tidak akan terlalu lama dan diskusi yang panjang, setelah bukti cukup, langsung ditunjuk tim dalam rangka audit investigasi. Sementara untuk tiga kasus lainnya, masih harus diskusi beberapa kali lagi dengan penyidik Kejati NTB. ‘’Kami tentu tidak ada maksud menghambat proses penegakan

hukum, karena persepsi kami dengan APH (Aparat Penegak Hukum) lainnya harus sama, yakni menemukan kerugian negara atas sebuah kasus. Tapi untuk pembuktian adanya kerugian negara, kami tentu harus kuat dulu alat buktinya,’’ beber Darius. Ngatno menambahkan, berharap APH, mulai dari Kejati NTB, Kejari jajaran, termasuk pihak Kepolisian harus bersabar. Pihaknya memahami penegak hukum juga diburu waktu dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Namun ritme kerja itu terkadang tak bisa diimbangi pihaknya, karena banyaknya permintaan audit. Karena diperlukan data detail, sehingga butuh waktu. (ars)

Alihkan Anggaran Dari Hal. 1 Dari hasil penyisiran yang dilakukan gubernur, dana sebesar itu dialihkan untuk membiayai program rehabilitasi RTLH. ‘’Ada DED Kantor Gubernur dimasukkan ke dalam anggaran Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Kita alihkan, itu nilainya Rp 2,5 miliar,’’ kata Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si dikonfirmasi disela-sela usia mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) lengkap tertutup yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (11/1) siang kemarin. Menurut Wagub, dialihkannya anggaran DED Kantor Gubernur itu untuk membiayai program rehabilitasi RTLH. Berarti, gubernur menganggap pembangunan kantor itu masih belum prioritas. Ada program yang lebih prioritas dari itu yakni program rehabilitasi RTLH.

‘’Karena memang menurut Pak Gubernur ada sesuatu yang menyentuh kepentingan masyarakat kita dahulukan. Itu kita sepakat. Artinya, apa yang ndak prioritas kita alihkan untuk kegiatan yang menyentuh kepentingan masyarakat,’’ imbuhnya. Dalam APBD murni tahun 2015, Pemprov menganggarkan dana untuk pembangunan RTLH sebanyak Rp 20 miliar. Dengan dilaihkannya dana DED kantor Gubenrur itu, maka total anggaran untuk rehabilitasi RTLH menjadi Rp 22,5 miliar. Untuk program rehabilitasi RTLH, pemprov NTB melakukan sharing anggaran dengan pemda kabupaten/kota. ‘’Kita lakukan penyisiran anggaran, kepada hal-hal yang menyentuh kepada kepentingan masyarakat,’’ pungkasnya. (nas)

Terancam Dibekukan Dari Hal. 1 kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Drs. H.M.Supran, MM ditemui disela-sela rapat pimpinan di Kantor Gubernur, Senin (12/1) siang kemarin. Dijelaskan, hasil identifikasinya, hampir setengah dari jumlah koperasi di NTB tak aktif. Dari jumlah koperasi di daerah ini sekitar 1.224 unit yang tak aktif. Yang tak aktif itu saat ini sedang dilakukan klarifikasi kepada pengelola. Namun, dari jumlah itu, sekitar 50 persen atau 612 unit koperasi di daerah ini benarbenar tak menjalankan aktivitasnya. Koperasi yang dibekukan itu secara indikator yang ada tak dipenuhi. Seperti ala-

matnya tak jelas, tidak pernah melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kemudian, laporan kas tak pernah dibuat, kepengurusan tak jelas, tidak melaksanakan tugas dan membubarkan diri. “Komponen itulah yang disebut dengan koperasi yang tidak aktif. Mereka minimal dua tahun berturut turut tidak RAT. Nah ini yang akan kita klarifikasi kemungkinan di atas 50 persen yang akan dibekukan,’’ imbuhnya. Untuk koperasi yang mati enggan hidup tak mau kemungkinan akan dilakukan merger (penyatuan) dengan koperasi lainnya. “Itu sudah mulai dilakukan,” pungkasnya. (nas)

(Suara NTB/dok)

RUAS BIL II - Sejumlah pekerja sedang mengerjakan proyek ruas by pass BIL beberapa waktu lalu. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tahun ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk proyek ini.

Kelanjutan Pembangunan Jalan ”By Pass” BIL II Dialokasikan Rp 300 Miliar Sesuai perencanaan, jalan by pass BIL akan dibangun tiga lajur, enam jalur. Masing-masing dua lajur utama dan satu lajur tambahan. Untuk satu lajur tambahan itu nantinya akan diperuntukan khusus bagi pengendara sepeda motor di jalur lambat. ‘’Nanti akan kita tata sedemikian rupa supaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan utama yang punya kecepatan minimal 60 km/jam,’’ terangnya. Dwi mengatakan, proses

pembangunan jalan by pass BIL II akan rampung akhir 2015 ini. Sehingga diharapkan bisa difungsikan awal tahun 2016 mendatang. Tinggal yang menjadi persoalan saat ini adalah mengenai masalah sosial yakni pembebasan lahan yang belum tuntas. Dimana, jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tersisa sekitar Rp 22 miliar. Rinciannya, sebesar Rp 12 miliar lebih ditanggung oleh Pemkab Lombok Barat dan si-

sanya sekitar Rp 9 miliar lebih ditanggung oleh Pemprov NTB. “Itu memang sudah proporsional, karena tahun lalu Lombok Barat masih kurang menyiapkan Rp 2 miliar. Sehingga sekarang ini dia Rp 12 miliar. Itu fifty-fifty, anggarannya dan kita clear dalam hal ini masalah sosial. Insya Allah akhir 2015 dan 2016 awal akses ini sudah bisa dilewati. Apalagi nanti tahun 2016 akan ada momen MTQ insya Allah akan lancar,” pungkasnya. (nas)

Mataram (Suara NTB) Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang selama ini menjadi harapan penghasilan masyarakat, rupanya belum mampu menseajahterakan. Alur pemasaran justru dipotong para tengkulak. World Wildlife Fund (WWF) NTB mencatat, akibat peran dominan ini, tengkulak bisa meraup sampai Rp 1 miliar per lima hari.

Ini menurut Ridha sangat erat kaitan dengan upaya menekan angka kemiskinan. Ia balik mempertanyakan pemerintah provinsi NTB, yang berhasrat menekan angka kemiksinan hingga dua persen. “Saya kira harus ada intervensi pemerintah untuk membantu petani kita,” harapnya. Karena bagaimana pun juga, sektor kehutanan, perikanan dan sektor potensial lainnya, harus ada regulasi yang kuat untuk memproteksi petani, nelayan agar tidak terkungkung pengaruh tengkulak dan keluar dari tekanan pemilik modal. Pada kesempatan yang sama Ketua Ombudsman NTB Adhar Hakim juga menyoroti soal kondisi hutan di NTB,

kaitan dengan kinerja pemerintah dan hubungannya dengan kesejahteraan masyarakat. Contoh disampaikan Adhar Hakim, masih ada ego sektoral antara pemerintah daerah atau kabupaten, dengan pemerintah provinsi, bahkan pusat. Dari beberapa kasus ditemukannya, masing – masing pemerintahan ini punya peta versi sendiri untuk kawasan hutan lindung dan di luar kawasan. Ketika ada masyarakat atau pengusaha yang mengajukan penerbitan sertifikat atas tanah di luar kawasan hutan lindung, belakangan dipersoalkan pemerintah provinsi atau pusat. “Ini artinya masih ada ego sektoral di masing – masing pemerintahan,” sorotnya. (ars)

Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat menuntaskan pembangunan jalan by pass Bandara Internasional Lombok (BIL) tahap II tahun 2015 ini. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU Pera) telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 300 miliar tahun 2015 ini. ‘’Aggarannya sekitar Rp 300 miliar untuk menyelesaikan by pass BIL Tahap II itu,” kata Kepala Dinas PU NTB,

Ir. H. Dwi Sugianto, MM dikonfirmasi disela-sela rapat pimpinan (rapim) membahas persiapan pelaksanaan APBD 2015 di kantor Gubernur, Senin (12/1) siang kemarin. Ia mengatakan, anggaran sebesar itu akan dipergunakan untuk menyelesaikan pembangunan empat buah jembatan sepanjang ruas jalan by pass BIL II mulai dari Patung Sapi Lombok Barat sampai Kota Mataram. Tahun 2014 lalu, sudah terbangun jalan satu lajur, dua lajur.

Rp 1 Miliar Hasil Hutan Dikuasai Tengkulak

Itu terjadi di beberapa titik kawasan hutan yang didiami masyarakat Pulau Lombok. Hasil penilitian WWF terhadap kondisi ekonomi masyarakat di sekitar hutan, dari 1,2 miliar yang seharusnya murni didapatkan petani dari HHBK, hanya Rp 200 juta yanga masuk kantong. “Ini artinya, ada 80 persen HHBK ini dikuasai tengkulak. Sangat memperihatinkan,” kata Koordinator WWF NTB, Ridha Hakim ditemui usai

diskusi “Outlook 2015 ; Pembangunan Daerah dan Tata Kelola Sumber Daya di NTB”, Senin (12/1). Hasil hutan seperti tanaman buah, daun, rotan, obat, karet, madu, bambu, seharusnya dihajatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal sekitar hutan lindung. Tapi karena akses mereka ke pasar terbatas, sehingga jalur distribusi itu dipangkas tengkulak. Parahnya, sistem ijon juga di-

Hari Ini Teridentifikasi Dua Jenazah Korban AirAsia QZ8501 Surabaya (Suara NTB) Dua jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 teridentifikasi pada hari ke-16 proses identifikasi olehTim “Disaster Victim Identification” Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya. Ketua Tim DVI Kombespol Budiyono, Senin, mengatakan dua jenazah yang telah teridentifikasi itu adalah Elisabet Youvita (20) warga Surabaya dan David Gunawan (laki-laki berusia 37 tahun) juga dari Surabaya. “Hasil pemeriksaan primer jenazah ternyata ada kesamaaan dengan data pihak keluarga yang meliputi post mortem dan ante mortem. Termasuk data skunder serta properti yang melekat pada tubuh korban sehingga hasilnya bisa pertanggungjawabkan,” kata dia. Ia menjelaskan, untuk jenazah Elisabet Youvita ada kesesuaian dari data post mortem dan ante mortem seperti hasil pemeriksaan gigi, tinggi badan dan usia, selain kesamaaan pada data primer seperti properti korban berupa kaos warna merah dan celana yang dikenakan saat menumpang pesawat. Sedangkan pada jenazah David Gunawan, ditemukan kesamaaan di 12 titik yang meliputi data sekunder seperti jenis kelamin dan usia, didukung dengan porperti berupa celana dan ikat pinggang. Budiyono mengaku, proses identifikasi dua jenazah cukup sulit karena kondisi jenazah sudah tidak baik dan tidak lengkap sehingga identifikasi mesti berkali kali dilalukan dari berbagai segi. “Tujuannya agar didapatkan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara medis dan hukum,” katanya. Saat ini masih ada 14 jenazah yang masih diidentifikasi di RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur. (ant/Bali Post)

alami masyarakat. “Belum dipetik hasil hutannya, sudah dikuasai pemodal atau tengkulak. Sehingga kalau seperti ini, kapan masyarakat bisa sejahtera?,” tanyanya. Tidak hanya di sektor hutan, sektor lain di perikanan juga terjadi kondisi yang sama. Pasar perikanan yang sangat menjanjikan, dikuasai para pemodal. Sementara nelayan dan pedagang daerah itu, hanya mampu memasarkan di sekitar desanya saja.

Fraksi PPP Instruksikan Anggotanya Dukung Budi Gunawan sebagai Kapolri Jakarta (Suara NTB) Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), akan menginstruksikan kepada anggotanya yang ada di Komisi III DPR RI untuk mendukung dan menyetujui Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman sebagaimana yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo. “Insya Allah, Fraksi PPP akan intruksikan kepada anggotanya di Komisi III untuk mendukung Budi Gunawan,” kata Ketua Fraksi PPP, Hazrul

Peraturan kedisplinan PNS juga akan berlaku bagi yang bersangkutan,’’tegasnya. Terpisah, Kepala BNN Provinsi NTB, Kombes Pol Drs. H. Mufti Djusnir, M.Si yang memimpin tes urine itu mengatakan, hasilnya bisa diketahui setelah satu hari. Nantinya, hasil tes urine pejabat es-

elon II Pemprov itu akan dilaporkan ke gubernur. ‘’Nanti hasil laporan itu, teman-teman media juga akan kita kasih tahu. Ini dilaporkan ke Pak Gubernur dulu. Besok sudah kita kasi (hasilnya),’’ terangnya. Mufti mengatakan, pelaksanaan tes urie bagi pejabat Pemprov itu rutin dilaksanakan Pemprov NTB. Ini menunjukkan bahwa gubernur ber-

es uji kepatutan dan kelayakan sampai pada pengambilan keputusan di Komisi III DPR RI. “Fraksi PPP memahami presiden yang membuat surat usulan pergantian Kapolri dalam rangka pembenahan Polri ke depan,” ungkap dia. Tak hanya itu, Fraksi PPP juga mencermati banyak hal-hal yang kontroversial seputar Budi Gunawan. “Fraksi PPP mengikuti perkembangan itu tapi karena itu hak prerogeratif presiden, Fraksi PPP sangat memahami,” kata Hazrul. (ant/Bali Post)

Densus Tangkap Satu Tersangka Teroris Jaringan MIT Jakarta (Suara NTB) Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang tersagka yang terkait jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso. “Senin pagi pukul 07.00 WITA, Densus bekerja sama dengan Polda Sulawesi Tengah menangkap terduga teroris Imran alias Legenda,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri

Mendadak Pejabat Eselon II Pemprov NTB Dites Urine Dari Hal. 1

Azwar di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/1). Ia juga menyebutkan, instruksi yang diberikan Fraksi kepada anggota PPP di Komisi III DPR RI karena Fraksi PPP memahami apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. “Fraksi PPP mencermati sungguh-sungguh surat Presiden Jokowi tersebut. Tentunya kami mendukung usulan presiden karena itu merupakan hak prerogeratif presiden,” katanya. Fraksi PPP, sambungnya, juga akan aktif mengikuti pros-

harap aparat pemerintah provinsi bersih dari penyalahgunaan narkoba. ‘’Bersih itu dalam artian juga tidak menggunakan. Jadi tidak hanya mengedarkan tetapi juga tidak menggunakan. Itu yang diharapkan Pak Gubernur. Dari pemeriksaan ada 53 orang yang diperiksa dari peserta rapat saja hari ini (kemarin, Red),’’ pungkasnya. (nas)

Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Senin (12/1) Menurut dia, Imran ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Tabalu, Kecamatan Mapane, Poso, Sulawesi Tengah. Dalam jaringan MIT, Imran diduga pernah menyembunyikan Santoso dan menyediakan tempat tinggal bagi kelompok MIT. “Dia juga sebagai kurirnya Santoso dan pernah memfasilitasi pertemuan Santoso dengan istrinya,” katanya. Saat ini penyidik Densus masih mendalami keterlibatan Imran dalam jaringan teroris tersebut. Dalam tiga hari terakhir ada

tujuh orang terduga teroris yang ditangkap petugas Densus 88 di Sulteng dan Sulsel. Pada Minggu (11/1), Densus 88 membekuk terduga teroris Amirudin alias Aco Tabalu alias Aco Gula Merah alias Bunga Desa di depan Rumah Sakit Umum Poso. Sementara sehari sebelumnya, Sabtu (10/1), Densus 88 bersama Polda Sulteng juga berhasil menangkap lima terduga teroris yang juga terkait kelompok MIT. Mereka adalah Ilham Syafii (IS), Saiful Jambi alias Ipul, Rustam alias Ape, Hasan dan istri Hasan yang bernama Ros. (ant/Bali Post)

KLU dan Dompu Diberi Peringatan Keras Dari Hal. 1 Hasil evaluasi tim pemerintah provinsi, besaran ADD belum dicantumkan sekian persen. ‘’ADD nya harus disebut-

kan sekian persen, ini yang tidak sesuai anggaran belanjanya. Hasil evaluasi itu yang belum balik lagi ke provinsi sampai tanggal ini,’’ pungkasnya. (nas)


Selasa, 13 Januari 2015

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

KKP Periksa 2.044 Kapal Perikanan Ilegal Jakarta (Suara NTB) Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui operasi kapal pengawas telah melakukan pemeriksaan terhadap 2.044 kapal perikanan ilegal sepanjang 2014 di seluruh perairan Indonesia. “Kapal tersebut terdiri dari 2.028 Kapal Perikanan Indonesia (KII) dan 16 Kapal Perikanan Asing (KIA),” kata Direktur Jenderal PSDKP, Asep Burhanudin di Jakarta, Senin (12/1). Ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers Refleksi 2014 dan Outlook 2015 “Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan” di Kementerian Keluatan dan Perikanan. Menurut Asep, dari jumlah kapal yang diperiksa tersebut yang ditangkap karena melanggar ketentuan sebanyak 39 kapal terdiri dari 16 KIA dan 23 KII. “Kejadian yang terakhir adalah pada akhir tahun 2014, yaitu penangkapan kapal MV HAI FA berbendera Panama yang melakukan kegiatan perikanan tanpa dilengkapi Surat Laik Operasi (SLO),” kata Asep. Ia mengatakan, dalam penangkapan kapal-kapal perikanan ilegal tersebut, PSDKP menurunkan sebanyak 27 kapal pengawas, terdiri dari 13 kapal di perairan barat Indonesia dan 14 kapal di perairan timur Indonesia. Ia menjelaskan, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. “Hal tersebut bertujuan meningkatkan ketaatan pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya. Selain itu, menurut Asep, hal ini diharapkan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestariaan sumber daya kelautan dan perikanan. (ant/Bali Post)

KPK Segera Sampaikan Evaluasi Penerimaan Mahasiswa IPDN

(ant/Bali Post)

Tjahjo Kumolo

Bandung (Suara NTB) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyampaikan evaluasi proses penerimaan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2014 yang harus diperbaiki. “KPK sudah membentuk tim, dia mau menyampaikan evaluasi penerimaan proses 2014 kemarin yang harus diperbaiki,” kata Tjahjo usai ceramah umum di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumed-

ang, Jabar, Senin (12/1). Ia menuturkan hasil evaluasi yang harus diperbaiki itu di antaranya transparan dan adil dalam perekrutan calon mahasiswa IPDN. Ia menegaskan proses perekrutan yang benar tanpa ada kecurangan, merupakan upaya membentuk calon pemimpin bangsa atau abdi negara yang baik. “Kalau dari awal calon pemimpin, pengayom masyarakat sudah tidak benar, bagaimana dia memimpin dengan baik,” katanya. Dia mengatakan pemerintah sengaja melibatkan KPK dalam perekrutan mahasiswa IPDN untuk mewujudkan proses penerimaan yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Ia berharap proses penerimaan berikutnya lebih selektif, kuotanya jelas, adil, transparan dan terbuka bagi seluruh kalangan masyarakat. “Seluruh lapisan masyarakat harus terwakili, jangan hanya karena dia anak PNS, anak pejabat saja, tapi terbuka dengan baik, jenjangnya bertahap, yang memutuskan pusat,” katanya. Selain perekrutan yang baik, katanya, proses pendidikan juga harus dilakukan tanpa melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) atau sampai mahasiswanya meninggal dunia. “Selama pendidikan juga jangan ada indikasi pelanggaran HAM sampai meninggalnya siswa, dan sebagainya,” katanya. (ant/Bali Post)

Alat Perekam Suara Kokpit AirAsia QZ8501 Ditemukan Pangkalan Bun (Suara NTB) Direktur Operasional Badan SAR Nasional Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan alat perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 diduga terpisah sekitar 20 kilometer dari lokasi penemuan perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR). “Menurut laporan di lapangan CVR-nya ada 20 kilometer dari tempat FDR ditemukan,” kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Senin (12/1). Ia mengatakan ada tiga tim penyelam yang masing-masing berjumlah lima hingga tujuh orang yang akan mengevakuasi kedua bagian dari kotak hitam pesawat tersebut. Sebelumnya, Kapal Baruna Jaya I merekam sinyal akustik berbunyi ping yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 pada frekuensi 37.5 kilo hertz. Posisi pantulan ping datang dari arah 52.1 derajat, jarak 77.7 meter dan kedalaman 35 Meter menurut Geodetic Specialist Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Imam Mudita.

(ant/Bali Post)

PENEMUAN FLIGHT DATA RECORDER - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (ketiga kiri) didampingi KSAL Laksamana Madya Ade Supandi (kedua kiri) dan Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kedua kanan) menunjukkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501 di KRI Banda Aceh di Perairan Laut Jawa, Senin (12/1). Tim gabungan berhasil menemukan FDR pada kedalaman 30 meter pada Senin (12/1) pukul 7.11 WIB. Informasi itu dirangkum dari hasil survei Tim Baruna Jaya BPPT yang terdiri 3 ka-

pal riset yakni Kapal Baruna Jaya I, Kapal Survei Java Imperia, dan KN Trisula. Ke-

tiga kapal tersebut sejak Sabtu (10/1) siang menemukan indikasi lokasi kotak hi-

tam pesawat AirAsia yang jatuh pada 28 Desember 2014. (ant/Bali Post)

Arief Hidayat dan Anwar Usman Pria Unggah Terlalu Pimpin MK Banyak ’’Selfie’’

Jakarta (Suara NTB) Hakim konstitusi Arief Hidayat dan Anwar Usman terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi yang baru untuk periode 2015 hingga 2017. “Kami diberi amanah untuk menjalankan tugas sebaikbaiknya. Kami akan selalu taat, tunduk pada konstitusi, menjalankan konstitusi dengan sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya,” ujar Arief usai voting pemilihan wakil ketua di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Senin (12/1) Arief Hidayat untuk menggantikan posisi Hamdan Zoelva sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, yang masa jabatannya telah habis sebagai hakim konstitusi sejak Rabu (7/1). Sementara Anwar Usman menggantikan posisi Arief Hidayat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi. Lebih lanjut Arief mengatakan Mahkamah Konstitusi akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas putusan, sehingga putusan-putusan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat, memberikan kepastian hukum, dan bermanfaat untuk pembangunan Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Pertanda Buruk

(ant/Bali Post)

PEMILIHAN WAKIL KETUA MK - Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih Arief Hidayat (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Ketua MK terpilih Anwar Usman (kanan) usai mengikuti Rapat Pleno Pemilihan Wakil Ketua MK Periode 2015-2017 di Gedung MK, Jakarta, Senin (12/1). Arief yang menjabat sebagai hakim konstitusi sejak 2013, terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi setelah musyawarah yang berhasil mencapai kesepakatan bulat atau aklamasi. Sementara Anwar Usman terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi melalui voting dengan empat kali pungutan suara.

Pada pungutan suara pertama, Anwar bersaing dengan dua hakim konstitusi Patrialis Akbar dan Aswanto. Sementara pada putaran kedua hingga keempat, Anwar bersaing dengan Aswanto. Hingga pada pungutan suara keempat, Anwar meraih lima suara mengalahkan Aswanto yang meraih empat suara. Sesuai dengan Pasal 4 UU No.8 Tahun 2011 tentang Perubahan UU No.24 Tahun 2003 tentang MK, maka pemilihan ketua MK dipilih dari dan oleh para hakim konstitusi yang dimusyawarahkan secara tertutup oleh sembilan hakim konstitusi, yang masing-masing memiliki hak untuk mencalonkan dan dicalonkan sebagai ketua MK. Adapun sembilan orang hakim konstitusi tersebut adalah Anwar Usman, Arief Hidayat, Aswanto, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, Patrialis Akbar, Waiduddin Adams, I Dewa Gede Palguna, dan Suhartoyo. Dalam prosesnya, pemilihan Ketua MK dilakukan paling sedikit oleh tujuh hakim konstitusi. Namun, bila musyawarah tidak mencapai kesepakatan bulat atau aklamasi, maka keputusan pemilihan Ketua MK akan dilakukan secara voting berdasarkan suara terbanyak dalam Rapat Pleno terbuka. (ant/Bali Post)

Columbus, Ohio Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University menunjukkan bahwa pria yang memposting lebih banyak foto sendiri (selfie) di media sosial memiliki nilai lebih tinggi untuk pengukuran narsisme dan psikopati. Selain itu, pria yang mengedit foto selfie mereka sebelum memposting memiliki nilai lebih tinggi untuk narsisme dan self-objectification, yang mengukur berapa besar mereka memprioritaskan penampilan mereka. “Tidak heran bahwa pria yang memposting banyak selfie dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengedit lebih narsis, tapi ini merupakan pertama kalinya hal tersebut dikonfirmasi dalam sebuah penelitian,” kata Jesse Fox, penulis utama penelitian tersebut dan asisten profesor komunikasi di Ohio State University, seperti dilansir dalam laman universitas tersebut. “Hal yang lebih menarik adalah bahwa mereka juga mencetak skor lebih tinggi pada kepribadian anti sosial, psikopati, dan lebih rentan terhadap self-objectification,” lanjutnya. Fox melakukan penelitian dengan Margaret Rooney, seorang mahasiswa pascasarjana di Ohio State. Hasil penelitian mereka dipublikasikan secara online dalam jurnal Personality and Individual Differences. Fox menekankan bahwa hasil penelitian tersebut tidak berarti bahwa orangorang yang memposting banyak selfie selalu narsisis atau psikopat. Para pria dalam penelitian tersebut semua mencetak nilai dengan kisaran perilaku normal, namun lebih tinggi dari tingkat rata-rata sifat-sifat anti-sosial. Narsisme ditandai dengan keyakinan bahwa seseorang lebih cerdas, lebih menarik dan lebih baik daripada yang lain, tetapi dengan beberapa rasa tidak aman yang

mendasarinya. Sedangkan Psikopati ditandai dengan perilaku kurangnya empati dan menghargai orang lain dan kecenderungan perilaku impulsif. Penelitian tersebut melibatkan 800 orang dari usia 18 hingga 40 tahun yang menyelesaikan survei online yang bertanya tentang perilaku foto postingan mereka di media sosial. Para peserta juga menyelesaikan kuesioner standar untuk perilaku anti-sosial dan untuk self-objectification. (Penelitian ini tidak termasuk wanita karena data yang diterima Fox dari sebuah majalah, tidak memiliki data pembanding untuk wanita.) Selain menanyakan seberapa sering mereka memposting foto, survei tersebut juga bertanya tentang apakah para pria mengedit foto mereka sebelum memposting-nya, termasuk meng-cropping foto, menggunakan filter dan menggunakan software editing gambar. “Kebanyakan orang tidak berpikir bahwa pria bahkan melakukan hal semacam itu, tetapi mereka pasti melakukannya,” kata Fox. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memposting foto lebih terkait dengan narsisme dan psikopati, tapi psikopati tidak terkait dengan mengedit foto. “Hal itu masuk akal karena psikopati ditandai dengan impulsif. Mereka akan mengambil foto dan segera memposting-nya secara online. Mereka ingin melihat diri mereka sendiri. Mereka tidak ingin menghabiskan waktu untuk mengedit,” katanya. Meskipun penelitian ini tidak termasuk wanita, Fox mengatakan dia sedang melakukan penelitian lebih lanjut yang menunjukkan temuan yang sama dalam penelitian yang juga berlaku untuk wanita. Wanita yang memposting lebih banyak selfie juga menunjukkan tingkat narsisme dan psikopati yang tinggi. (ant/Bali Post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.