SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
SUARA MATARAM PARLEMENTARIA
Ada Provokator KEMBALI pecahnya bentrok antara warga di Lingkungan Sindu dan Kampung Lekok mendapat perhatian khusus dari Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana. Menurut dia, pecahnya kembali bentrokan antar warga itu diindikasikan adanya oknum-oknum tertentu yang masuk. Ditemui di eks Pelabuhan Ampenan, Kamis (27/6) kemarin, Mohan mengindikasikan ada provokator yang sudah mulai masuk ke wilayah Kota Mataram. “Orang-orang seperti itu tidak ingin melihat Kota Mataram kondusif. Ada oknumoknum tertentu yang ingin me(Suara NTB/smd) mecah belah persatuan di Kota Mohan Roliskana Mataram ini,” ungkapnya. Dia menjelaskan, pada Rabu (26/6) lalu, melalui fasilitasi Pemkot Mataram, Polri dan TNI, ke dua belah pihak sudah sepakat untuk menempuh jalur damai. Tapi nyatanya, pada malam hari, bentrok tak terhindarkan. “Kami tetap berharap agar masyarakat tidak mudah terpancing. Kita jaga Mataram ini bersama-sama,” harapnya. Mohan berharap, persoalan individu oknum tertentu tidak dibawa-bawa ke ruang kolektif. Hal itu menurutnya dapat menjadi pemicu munculnya konflik. “Kita harus bisa membedakan persoalan-persoalan yang kita hadapi,” pungkasnya. Mengenai langkah Pemkot Mataram untuk meredam konflik yang terjadi, Mohan menyatakan pihaknya bersama TNI-Polri kembali memediasi ke dua belah pihak untuk mencapai kesepakatan damai. “Kita gelar pertemuan kembali. Kita ingin Mataram ini aman dan tentram,” tandasnya. (smd)
Halaman 2
Kerjasama DPRD Kota Mataram dengan Harian Suara NTB
Dewan Tetapkan Perda KTR dan Penyertaan Modal Mataram (Suara NTB) – Setelah melalui proses pembahasan dan pengkajian yang mendalam, DPRD Kota Mataram, Kamis (27/6) kemarin, akhirnya menetapkan dua paket raperda Kota Mataram menjadi Perda Kota Mataram. Dua Perda itu masing-masing Perda tentang KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan Perda tentang penyertaan modal Pemkot Mataram kepada BUMDdanbadanHukumlainnya.Penetapankeduaperdaitu, dilaksanakan dalam sidang paripurna. Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. H. Muhammad Zaini yang memimpin jalannya sidang paripurna menyatakan, pada prinsipnya DPRD Kota Mataram dapat menerima dan menyetujui kedua paket raperda itu ditetapkan menjadi Perda Kota Mataram. Sedangkan raperda pinjaman daerah masih membutuhkan pembahasan lebih lan-
jut. Ia juga menekankan supaya apa yang menjadi saran dan masukan Dewan agar menjadi perhatian eksekutif. Walikota Mataram, H. ahyar Abduh pidatonya menyatakan, dengan ditetapkannya Perda Kota Mataram tentang Penyertaan Modal Pemkot Mataram kepada BUMD dan badan hukum lainnya, berarti Pemkot Mataram telah memiliki dasar hukum yang jelas dalam meningkatkan sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan daerah. Hal ini diyakini akan membawa dampak positif dalam percepatan pembangunan di Kota Mataram, terutama terhadap BUMD itu sendiri. Begitupula dengan ditetapkannya Perda tentang KTR, maka Pemkot Mataram memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan program peningkatan kesehatan masyarakat sekaligus mendorong daerah untuk terus meningkatkan kapasitas pelayanannya kepada masyarakat. Sehingga dampak rokok terhadap kesehatan dan
lingkungandapatdikendalikan.‘’Sedangkan terkait raperda tentang pinjaman daerah yang saat ini masih dalam proses pembahasan, kami berharap agar dapat menjadi prioritas pembahasan pada masa sidang berikutnya,’’ demikian Ahyar Abduh. Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus KTR, HM. Tohri, S.Sos., yang bertindak selaku juru bicara dalam sidang paripurna, menyampaikan laporan hasil kerja pansus. Dalam proses pembahasan raperda ini, Pansus KTR telah melakukan kajian secara mendalam dan pembahasan yang cukup panjang. Proses ini didahului dengan studi banding, konsultasi dan rapat-rapat intern pansus. Untuk memperoleh hasil yang optimal, Pansus KTR telah melakukan studi banding ke Kota Surabaya. Pada hasil pembahasan, ada sejumlah item yang ditambahkan redaksionalnya, mulai dari BAB I hingga BAB IV. SelainituPansusjugamemberikan saran kepada eksekutif untuk menyiapkan sarana dan prasara-
na sebagai lokasi/tempat khusus merokokditempatkhususmerokok di tempat/lokasi yang ditetapkan sebagai KTR sebagaimana diatur dalam perda. Seperti tempat umum, tempat kerja, sarana kesehatan dan sarana olahraga. Pemkot Mataram juga harus melakukan sosialisasi secara periodik dan berkelanjutan mengenai KTR atau tempat/ruangan yang dinyatakan dilarang untuk merokok,memproduksi,menjual,mengiklankandan/ataumempromosikan rokok sebagaimana diatur dalam perda kepada masyarakat, baik melalui media cetak, elektronik maupun bentuk lainnya. Sementara itu, Ketua Pansus Penyertaan Modal Pemkot Mataram kepada BUMD dan badan hukum lainnya, Lalu Suryadi dalam laporan hasil kerja pansus yang dipimpinnya menyatakan, untuk memperoleh hasil yang optimal, Pansus mengadakan studi banding ke Pemkab Bantul yang telah memiliki Perda yang salah satu BUMD khususnya PDAM telah menerima bantuan hibah luar
negeriyangberasaldariAusAid. Suryadimenyebutkanbahwa Pemkot Mataram melakukan penyertaan modal daerah pada empat BUMD. Masing-masing PT.BankNTB,PerusahaanDaerah Air Minum Menang Mataram, PD BPR NTB Ampenan dan PT. Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) NTB Bersaing. Adapunjumlahpenyertaanmodal daerah kepada PDAM Menag Mataram sebesar Rp 52.077.982.749,kepadaPT.BankNTB sebesar Rp 7.017.130.000, PD BRP NTB Ampenan Rp 2.730.346.000danJamkridaNTBBersaing Rp 1 miliar. Mengacu pada hal-hal tersebut, Pansus dapat menerima dan menyetujui Raperda tentang perubahan atas Perda Kota Mataram No. 8 tahun 2011 tentang penyertaan modal Pemkot Mataram kepada BUMD dan badan hukum lainnya untuk ditetapkan menjadi Perda Kota Mataram sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (fit/*)
Butuh Proses SEJAK label Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) resmi dihapus, mulai tahun ajaran baru kali ini sekolahsekolah yang dulunya berlabel RSBI telah berubah kembali menjadi sekolah regular. Bagaimana sekolah eks RSBI beradaptasi? Kepala SMAN 1 Mataram H. Lalu Fatwir Uzali menilai sistem online yang dilakukan pada pelaksanaan PPDB kali ini, diakuinya sedikit berbeda dengan sistem penerimaan siswa baru saat sekolahnya masih menyandang label RSBI. Sebab set(Suara NTB/nia) Fatwir Uzali iap pelaksanaan penerimaan siswa baru tahuntahun sebelumnya, sekolah telah membuat sistem sendiri. “Jadi agak sedikit berbeda, dan hambatannya memang sedikit karena kita bisa berkreasi sendiri dengan sistem yang dibuat sekolah. Kalau inikan dia sentral, semuanya ikuti sistem dinas,” terangnya. Meski diakui sempat mengundang dilema, penghapusan label RSBI di beberapa sekolah ini akan diikuti dengan perubahan sistem mengikuti sistem sekolah reguler. Secara bertahap sekolah akan mengikuti sistem yang ada di sekolah regular, tanpa mengorbankan kualitas yang sudah ada. “Dilemanya memang betul, termasuk bagi teman-teman guru di SMAN 1 dan sekolah lain. Kalau ini kembali ke normal tentu ini harus dilakukan pelan-pelan. Jangan langsung diubah drastis,” terangnya. Untuk itu pihaknya selaku kepala sekolah akan memberikan pengertian baik kepada masyarakat dan guru. Menurutnya, untuk dapat melakukan perubahan ini diakuinya membutuhkan proses. “Jadi sedikit demi sedikit kita akan berikan pengertian bahwa sekarang ini kita berada pada posisi sekolah reguler,” pungkasnya. (nia)
PEMBETULAN Berita di halaman 2 yang dimuat Rabu (26/6) berjudul ‘’Bendahara Bank NTB Dituntut 4,6 Tahun’’ terdapat kekeliruan yang sangat mengganggu. Sebenarnya bendahara yang dimaksud bukan Bendahara Bank NTB. Dengan demikian kekeliruan telah diperbaiki. (Redaksi)
(Suara NTB/ist)
TANGGAPAN WALIKOTA - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menyampaikan tanggapan terhadap laporan hasil kerja Pansus KTR dan Pansus penyertaan modal daerah kepada BUMD dan Badan Hukum lainnya di podium ruang sidang utama DPRD Kota Mataram, Kamis (27/6) kemarin.
(Suara NTB/ist)
PIMPIN SIDANG - Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. H. Muhammad Zaini (kanan) memimpin sidang paripurna penetapan raperda KTR dan penyertaan modal daerah kepada BUMD dan Badan Hukum lainnya di ruang sidang utama DPRD Kota Mataram, Kamis (27/6) kemarin.
Kecam Prostitusi
Ratusan Pelajar Gelar Aksi Damai Mataram (Suara NTB) – Ratusanpelajaryangtergabung dalam gerakan cinta anak menggelar aksi damai, di depan Pendopo Walikota Mataram Kamis (27/6) kemarin. Dalam aksinya, para pelajar mengecam pelaku prostitusi yang menyeret beberapa oknum pelajarterjerembabkeduniahitam. Aksi damai yang diikuti oleh ratusan pelajar dan mahasiswa ini sempat menyedot perhatian pengguna jalan. Selain melakukan orasi danmembawaspandukbertuliskan kecaman terhadap kasus prostitusi pelajar yang sempat mencoreng dunia pendidikan di Kota Mataram, masa aksi juga membagikan bunga mawar merah sebagai simbol keprihatinan mereka terhadap kasus prostitusi pelajar di Mataram. “Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita, bahwa di Kota Mataram tidak semua pelajar terlibatkasusprostitusi.Merekaanakanak Kota Mataram adalah anakanak berprestasi, seharusnya muncikari-muncikari ini yang harus ditangkap” jelas Mahsan korlap aksi. MelaluiaksiinipelajardanDew-
an Anak Mataram (DAM) mengajak para ‘’penikmat’’ untuk menjaga anak-anak ini seperti anak-anak mereka sendiri. Karena mereka oknum pelajar ini adalah korban merekaorang-orangyangtidakbertanggungjawab, yang sengaja mencari keuntungan dengan memanfaatkan oknum pelajar. “Kita mengecam dan mengutuk kerasterutamaparamuncikariyang merupakanorangyangtidakbertanggungjawabmemanfaatkanadik-adik kami sebagai ‘’santapan’’ mereka,” tegasnya. Menurut Mahsan ini merupakan langkah awal. DAM bersama aparat kepolisian dan Dinas Dikpora Kota Mataram berencana masuk ke sekolah-sekolah untuk mengarahkan mereka melalui MasaOrientasiSiswa(MOS)tahun ajaran baru mendatang. (nia)
2.082 Penerima Kartu Jamkesmas Diganti Mataram (Suara NTB) Sebanyak 2.082 penerima kartu Jamkesmas di Mataram dipastikan diganti. Penggantian ini, lantaran penerima kartu Jamkesmas ini, ada yang sudah meninggal dunia, pindah domisili serta tidak ditemukan. Kepala Bappeda Kota Mataram kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Kamis (27/6) menyatakan, data ini berasal dari enam kecamatan atau 50 kelurahan se-Kota Mataram. Mereka yang diganti namanya, demikian Martawang, karena meninggal dunia, pindah domisili serta tidak ditemukan. ‘’Kan ada data yang dikirim dari pusat, ketika kita cari di lapangan ternyata orangnya tidak ada,’’ sebutnya. Saat ini (Kamis, red) pihak Dinas Kesehatan Kota Mataram telah membawa data perubahan ini ke Kemenkes di Jakarta. Perubahan data penerima kartu Jamkesmas tersebut, kata Martawang, telah di-SKkan oleh Walikota Mataram. Data ini selanjutnya akan dimasukkan dalam database di Kemenkes. Kapan nama pengganti bisa menggunakan kartu Jamkesmas itu, menurut Martawang, sangat tergantung pada perampungan input database di Kemenkes. Ia berharap, 2.082 nama pengganti penerima Kartu Jamkesmas ini sudah bisa memanfaatkan Kartu Jamkesmas itu dalam tahun ini. Sebelumnya, Kepala Bidang Promosi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Mataram, I Dewa Mudita menyebutkan, tahun 2013 ini terjadi penambahan jumlah penerima kartu Jamkesmas yang angkanya mencapai 138 ribu jiwa. (fit)
(Suara NTB/smd)
BONGKAR - Untuk mempercepat penataan kawasan eks Pelabuhan Ampenan, Pemkot Mataram mulai melakukan penggusuran terhadapkaféremang-remangdilokasitersebut.Tampaksebuahalatberatyangmembongkarkaféyang diduga sebagai tempat maksiat di kawasan tersebut.(Insert)Seorangwanitapemilikkafénampaksedihdisampingtumpukankardusminuman keras, memikirkantempatusahanyatergusur.
Pemkot Gusur Kafe Remang-remang di Eks Pelabuhan Ampenan Mataram (Suara NTB) Setelah sebelumnya melakukan sosialisasi penertiban, tim revitalisasi eks Pelabuhan Ampenan dibawah pimpinan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana akhirnya bertindak tegas. Sebanyak 19 kafé remang-remang di kawasan eks Pelabuhan Ampenan itu akhirnya digusur dengan menggunakan satu unit alat berat, Kamis (27/6) kemarin. Digusurnya 19 kafé tersebut karena pemilik kafé tidak mengindahkan imbauan Pemkot Mataram untuk melakukan pembongkaran. Padahal, Pemkot sudah memberikan waktu cukup untuk melakukan pembongkaran tersebut. Sementara itu, sekitar 10 lapak PKL juga sudah dibongkar oleh para pemiliknya. Pantauan Suara NTB, alat berat yang diturunkan tim revitalisasi menggusur seluruh kafé remang-remang yang ada di sebelah barat eks Pelabuhan Ampenan. Namun, sebelum penggusuran dilakukan, para pemilik kafé diberikan kesempatan untuk mengeluarkan barang-barang dagangannya termasuk beberapa minuman keras yang dijual di tempat itu. Ketua tim revitalisasi eks pelabuhan Ampenan yang juga Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menegaskan, pembongkaran untuk areal klaster 1 sudah dilakukan jajarannya. Dia berharap pembongkaran itu bisa diselesaikan dalam waktu satu hari. “Hari ini untuk zona 1 harus tuntas, agar kita bisa langsung bergeser ke se-
belah timur,” katanya. Mengenai permintaan ganti rugi yang sempat dilayangkan oleh beberapa pedagang dan pemilik kafé, Mohan menegaskan, bahwa tidak ada kewajiban dari Pemkot untuk memberikan ganti rugi. Pasalnya, lahan yang dipergunakan merupakan milik Pemkot Mataram. “Tidak ada ganti rugi, ini lahan pemerintah,” tegasnya. Mengenai lokasi sementara yang disiapkan Pemkot, para PKL sudah disediakan tenda untuk berjualan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Setelah ini akan dilakukan pembangunan. Anggaran sudah ada dari pusat untuk lapak PKL sebesar Rp 350 juta. Intinya kita tetap akan melakukan intervensi di eks Pelabuhan Ampenan ini,” tandasnya. Salah seorang pemilik café yang enggan disebut namanya mengatakan, dia bersama para pemilik kafé yang lain, tidak bisa berbuat banyak. Mereka sadar bahwa lahan itu merupakan milik pemerintah. Hanya saja, dia mengaku kecewa karena sosialisasi yang dilakukan Pemkot Mataram tidak sesuai dengan kondisi di
lapangan. “Dalam sosialisasi, kita diberikan waktu hingga pembangunan lokasi yang baru rampung. Tapi nyatanya sangat berbeda,” keluhnya. Terkait penggusuran kafé miliknya, wanita berambut pirang ini mengaku sangat dirugikan. Padahal, kata dia, kafé miliknya baru saja dibangun sekitar 10 hari yang lalu. Dan biaya yang dihabiskan untuk membangun kafé tersebut mencapai Rp 7 juta, atau dengan total hampir 40 juta dengan seluruh perlengkapannya. “Siapa yang rugi, tetap kami. Pemerintah hanya tahunya main gusur,” protesnya. Sementara itu, Tuti, salah seorang pemilik kafé tidak mempersoalkan penggusuran itu, dia hanya meminta agar pemerintah tidak hanya omong kosong. “Cepat digusur, harus cepat pula dibangun. Ini mata pencaharian kita,” ujarnya. Tuti bersama beberapa rekannya sangat mendukung langkah Pemkot Mataram untuk melakukan penataan. Dikatakannya, dengan adanya penataan, aktivitas kafé remang-remang yang diduga menjadi ajang maksiat bisa dikurangi. (smd)
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
JUMAT, 28 JUNI 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 95 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Gubernur akan Inventarisir
Mangkrak, Banyak Proyek Pusat di NTB Mataram (Suara NTB) Terkait banyaknya proyek pusat di daerah khususnya di NTB yang mangkrak, pihak Pemprov setempat ikut menyayangkannya, karena tak bisa dimanfaatkan masyarakat. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menegaskan, pihaknya akan menginventarisir sejumlah proyek pusat yang mangkrak. Untuk kemudian akan menentukan sikap. Demikian ditegaskan gubernur yang dikonfirmasi usai menerima penghargaan Honorary Police di Mapolda NTB Kamis (27/ 6). Sampai saat ini, gubernur memang belum tahu persis di
TO K O H
(Suara NTB/dok)
Klarifikasi Kasus Labuhan Haji SECARA mendadak, Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH,MH mengumpulkan jajarannya Kamis (27/6) siang kemarin. Pada kesempatan itu, kajati mengklarifikasi kepada penyidik soal perkembangan penanganandugaan penyimpangan proyek Labuhan Haji Lombok Timur (Lotim) senilai Rp 82 miliar. Bersambung I Gede Sudiatmaja ke hal 5
mana saja lokasi proyek pusat itu, tapi ia akan meminta segera Inspektorat untuk mengeceknya. ‘’Nanti Inspektorat yang akan mengecek. Bisa saja Inspektorat akan berkoordinasi dengan Ins-
pektorat Pusat karena proyek ini dari pusat,’’ katanya. Saat diinformasikan proyek itu terkait pembangunan Balai Latihan Kerja(BLK) di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa
Barat (KSB) senilai Rp 3 miliar, gubernur mengatakan, akan mengeceknya. Selain proyek BLK Poto Tano, proyek senasib juga terjadi pada pembangunan gedung BLK Internasional di Lombok Timur (Lotim). Ada juga proyek dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, berupa instalasi penyulingan air di Teluk Ekas, Lotim dan Pulau Bungin Sumbawa, senilai belasan miliar juga mangkrak. Di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima,
terdapat proyek instalasi air senilai Rp 6 miliar, juga mangkrak. Masih terkait ini, gubernur lebih melihat dari sisi hambatan teknis dan administratif menjadi penyebab. ‘’Jika memang karena masalah teknis, kita akan cek seperti apa masalahnya. Jika memang masalah anggaran,ya kita juga akan lihat seperti apa nanti. Sehingga proyek -proyek pusat ini bisa dimanfaatkan di daerah,’’ harapnya. (ars)
Tanjung (Suara NTB) Sumur-sumur darurat sudah digunakan bertahun-tahun lalu oleh warga Dusun Rangsot Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung. Dusun ini, bersama sebagian warga dusun tetangga, Rangsot Barat, setiap tahunnya mengalami krisis air bersih. Selain ditimpa musibah akibat gempa berkekuatan 5,4 SR, warga pun dihadapkan pada kesulitan untuk memperoleh air bersih karena bak penampungan airnya rusak. Dalam situasi ini, air sungai pun menjadi solusi. Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/ari)
SULIT AIR BERSIH - Warga Dusun Rangsot Timur dan Barat kesulitan memperoleh air bersih. Sehingga air kali pun terpaksa dikonsumsi. Tampak warga mengambil air di Sungai Rangsot.
Kapolda Beri Penghargaan kepada 18 Pejabat, Toga dan Toma Utang Dividen MDB
(Suara NTB/ars)
PENGHARGAAN - Kapolda NTB, Mochammad Iriawan, memberi hormat kepada salah seorang toga penerima penghargaan honorary police.
Mataram (Suara NTB) Sejumlah pejabat, tokoh masyarakat (toma) dan tokoh agama (toga) yang dinilai berkontribusi dalam menjaga kamtibmas, menerima penghargaan dari Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan,SH,MM,MH. Penghargaan honorary police berupa medali “emas”dan “perak” itu menandai dedikasi masyarakat dalam membantu kepolisian dan membantu NTB tetap kondusif. Mereka yang menerima penghargaan, Gubernur NTB Dr.TGH.M. Zainul Majdi, MA, diberi penghargaan karena selalu turun langsung setiap terjadi konflik komunal. Kemudian Walikota Mataram, Bersambung ke hal 5
Capai Rp 22 Miliar Lebih
Mataram (Suara NTB) Hingga saat ini PT Multi Daerah Bersaing (MDB) yang merupakan perusahaan konsorsium antara PT Multicapital dan PT Daerah Maju Bersaing (DMB) masih menunggak pembayaran dividen sebesar Rp 22 miliar lebih dari Rp 78 miliar lebih atau 8,3 juta dolar Amerika yang didapat PT DMB. Untuk itu, Pemprov NTB meminta kepada jajaran komisaris dan direksi PT DMB untuk terus menagih komitmen PT MDB terkait dengan pe-
lunasan deviden tersebut. ‘’Itulah yang jadi salah satu tekanan kita berikan kepada Komisaris dan Direksi PT DMB bahwa pastikan komitmen PT MDB tidak hanya sekedar komitmen tetapi harus dipastikan untuk direalisasaikan. Komitmen itu kan ada pada tindakan aksi bukan pada pernyataan,’’ kata Sekda NTB ditemuai usai mengikuti RUPS Tahunan PT DMB di Mataram, Kamis (27/6) kemarin. Bersambung ke hal 5
Enam Hari Pascagempa
Enam hari pascagempa yang merusak ribuan rumah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lombok Utara (KLU), pelayanan yang berkaitan dengan bantuan tanggap darurat masih dikeluhkan. Tidak saja bantuan logistik khususnya makanan yang dinilai masih kurang, juga bantuan medis yang dirasakan tak merata. Warga yang bermukim di pelosok desa mengeluhkan pelayanan medis hanya terkonsentrasi di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau (dekat jalan raya). Selain itu, warga mengambil inisiatif sendiri merobohkan rumahnya yang nyaris ambruk, karena tindakan dari tim belum dimulai. SEJUMLAH warga di Dusun Rangsot Barat dan Dusun Rangsot Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), sejak Kamis (27/6), mulai mengambil langkah
antisipasi. Khawatir rumah yang kebanyakan retak tiba-tiba ambruk dan menimpa warga, mereka pun bergotong royong merobohkan sendiri rumahnya. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ari)
DIROBOHKAN - Tampak warga Dusun Rangsot, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, KLU, merobohkan menyingkirkan puing bangunan sendiri, tanpa bantuan aparat.
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA PULAU LOMBOK Ratusan Liter BBM Diamankan Polisi
Halaman 3
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
Selong (Suara NTB) Sebanyak 270 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan 90 liter jenis premium di dalam 12 jeriken ukuran 30 liter diamankan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lombok Timur (Lotim). BBM yang diamankan dari AS (37) warga Dusun Gubuk Baru Desa Selebung Ketangga Kecamatan Keruak dibeli tidak menggunakan rekomendasi. Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP Yuyan Priatmaja, SIK, mengatakan pelaku dibekuk sesaat setelah keluar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Moyot Kecamatan Sakra. Pelaku dibekuk Selasa (25/6) lalu sekitar pukul 11.00 Wita dan langsung digelandang ke Mapolres Lotim. Dari keterangan pelaku, ungkapnya, disuruh seseorang untuk bahan bakar nelayan di wilayah Maringkik Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak. Pembelian untuk nelayan tidak dipercaya polisi. Pasalnya, untuk para nelayan diketahui sudah ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar khusus nelayan di Tanjung Luar. Saat ini, Satreskrim Polres Lotim masih mendalami kasus dugaan penimbunan BBM yang beberapa saat lalu mengalami kenaikan harga itu. Ditanya apakah SPBU akan diperiksa, pihaknya mengaku cukup kesulitan karena masih belum didukung aturan. Terhadap terduga pelaku pembelian SPBU yang tidak membawa surat rekomendasi pembelian dikenakan Undang-undang Nomor 22 tahun 2002 tentang Migas dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun kurungan penjara. (rus)
Ganggu Kenyamanan Penumpang PERKEMBANGAN Bandara Internasional Lombok (BIL) sejak mulai beroperasi Oktober 2011 lalu, terus mengalami peningkatan. Salah satunya, ditunjukkan dengan semakin tingginya jumlah penumpang yang menggunakan jasa pesawat terbang. Ironisnya, peningkatan tersebut belum bisa diikuti dengan peningkatan rasa nyaman bagi penumpang pesawat. Terutama penumpang yang baru datang. Terbukti banyak penumpang terutama para wisatawan yang mengeluh dan mengaku (Suara NTB/dok) kurang nyaman atas situasi Pujiono dan kondisi di BIL sendiri. Pasalnya, tidak sedikit wisatawan yang baru tiba mendapat perlakuan kurang baik. Seperti sering dipaksa pengusaha travel supaya mau menjadi penumpang sampai ada yang ditarik-tarik. “Selama ini kita banyak mendapat keluhan dari penumpang yang mengeluh atas kondisi di BIL. Di mana mereka sering dipaksa oleh sopir travel sampai harus ditarik-tarik,” ungkap General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I BIL, Pujiono, Rabu (26/6). Kondisi tersebut, kata Pujiono secara tidak langsung mempengaruhi minat wisatawan untuk mau datang melalui BIL, sehingga pihak pengelola bandara yang selalu menjadi sasaran kekesalan penumpang. Padahal pihaknya sendiri sudah melakukan berbagai cara dan upaya untuk bisa menciptakan situasi yang senyaman mungkin bagi wisatawan yang datang saat berada di BIL. Di satu sisi, para pengusahan travel terus meminta supaya diberikan keleluasan untuk bekerja dan mencari penumpang di BIL. Namun banyak di antara mereka kurang begitu memperhatikan kenyamanan para penumpang. Untuk itu, Pujiono mengajak semua pihaknya bisa bersama-sama membantu menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi penumpang di BIL. (kir)
Kapolres Lotim Diganti KAPOLRES Lombok Timur (Lotim) AKBP Agus Nugroho, SIK. SH.MH, diganti AKBP Dede Alamsyah, yang sebelumnya Kapolres Bima. Kamis (23) kemarin, AKBP Agus Nugroho telah mengikuti serah terima jabatan di Mapolda NTB di Mataram. Wakapolres Lotim, Kompol Henny Sri Rohmi kepada wartawan di Selong, Kamis, menyebut, AKBP Agus Nugroho mendapat jabatan baru sebagai Wakil Direktur (Wadir) Kriminal Khusus (Krimsus) Polda NTB. Jumat malam ini, antara Kapolres lama dengan Kapolres baru Lotim akan mengadakan acara pisah sambut di Mapolres Lotim. “Jadi besok kita sudah bisa bertemu dengan Kapolres baru,” demikian sebutnya. (rus)
Pendataan DPS Terkendala Internet MESKI pelaksanaan Pemilu Legislatif masih cukup lama, KPU Lombok Timur (Lotim) tidak mau berleha-leha. Mereka terus melakukan pendataan kembali Daftar Pemilih Sementara (DPS) dengan sstem informasi pendataan pemilih yang dinilai cukup ribet. Apalagi sistem ini akan terkendala internet. Komisioner KPU Lotim, M. Saleh mengaku, sistem yang dibuat dari pusat itu masih cukup sulit diterapkan di Lotim, karena dukungan jaringan internet belum menjangkau di tingkat kecamatan. (rus)
Mahasiswa Galang Dana Korban Gempa KLU GEMPA yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengusik hati nurani mahasiswa IKIP Mataram yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan turun menggalang dana. Mereka menggalang dana di traffic light yang ada di Kota Mataram, seperti depan Kantor Gubernur NTB, Rembiga dan lokasi lainnya. Yuliana Kusumadewi, salah satu mahasiswi yang turun menggalang dana mengungkapkan, pihaknya merasa bertanggung jawab dengan kejadian bencana alam yang terjadi di KLU. Dengan bermodalkan kotak bekas air mineral mereka menghampiri pengendara atau pengguna jalan memberikan sumbangan bagi korban gempa. ‘’Meski kami bukan dari KLU, kami turun melakukan penggalangan dana. Nantinya, dana ini akan kami sumbangkan pada yang berhak menerimanya,’’ tuturnya pada Suara NTB di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (27/6). Untuk itu, selama beberapa hari mereka akan melakukan penggalangan dana. Setelah itu, menyalurkan pada korban gempa yang berhak menerima di KLU. (ham)
BBM - Ratusan liter BBM yang diangkut dengan kendaraan pick up diamankan di Mapolres Lotim, Kamis kemarin.
(Suara NTB/rus)
Lawan Perampok, Seorang Warga Tewas Praya (Suara NTB) Nasib apes dialami Amaq Rubakyah, warga Dusun Telabah Baru Desa Pringgarata Lombok Tengah (Loteng). Rabu (26/6) dini hari, pria paruh baya ini tewas di tangan kawanan rampok yang hendak menyatroni rumahnya. Korban sendiri tewas dengan sejumlah luka di bagian kepala serta perut. Kasus tersebut kini tengah diselidiki aparat Polres Loteng. Kejadian yang menimpa korban, menurut informasi yang diperoleh Suara NTB, Kamis (27/6), berlangsung sekitar pukul 01.30 Wita. Korban yang waktu itu sedang beristirahat di kamar tidurnya terbangun, karena mendengar suara pintu rumahnya didobrak. Tanpa pikir panjang, korban kemudian keluar kamar untuk memeriksa kondisi rumah.
Giri Menang (Suara NTB) Pasangan Dr H. Zaini Arony, MPd, dan Fauzan Khalid, SAg, MSi, (AZAN), terus mencari dukungan dari sejumlah kalangan. Sebelumnya, beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, seperti NW dan Pemuda Muhammadiyah sudah siap memberikan dukungan. Kali ini, TGH. M. Puaidi Ja’far Sesela Gunung Sari siap mendukung paket AZAN. Ditemui bakal calon bupati (bacabup), H. Zaini Arony di kediamannya, Kamis (27/6), TGH. Puaidi Ja’far menyatakan, komitmen mendukung Zaini Arony sudah sejak awal maju sebagai Bupati Lobar. Alasan mendasarnya, karena dari sisi komitmennya memperhatikan pendidikan seperti sekolah. Saat ini, semua madrasah dibenahi, bahkan bantuan juga diberikan kepada ponpes. Selain komitmennya terhadap dunia pendidikan, karena erasal dari kalangan pen-
Inaq Remah Berharap Dapat BLSM hidup yang dialaminya saat ni dialami lagi oleh anak dan cucunya. “Biarlah saya saja yang begini, kalau anak-anak saya lebih baik lah,” ujarnya. Ia pun berharap untuk mengurangi beban hidupnya BLSM bisa menjadi solusi. Wanita tua yang mengaku memiliki 14 cicit ini balik bertanya ketika ditanya soal BLSM. Ia mengaku belum pernah dikasih tahu petugas dusun dan desa soal bantuan yang sejatinya menjadi konvensasi kenaikan harga BBM tersebut. “Ape no BLSM, ndek ke taok? Lamun bantuan jak, te beng jak syukur, lamun endek jak sabar,”katanya dalam bahasa Sasak. Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Lobar, H. Halawi Mustafa, mengaku belum bisa memastikan kapan BLSM bisa disalurkan. Pihaknya sendiri masih belum mendapatkan kepastian, apakah jatah BLSM mengacu data raskin atau ada data lain. Namun jika melihat jumlah penerima BLSM di Lobar sebanyak 70. 843 persis sama dengan penerima raskin. “Lobar sendiri mendapatkan jatah Rp 70.843, jumlah ini sama dengan jatah raskin yang diperoleh Lobar,” sebutnya. (her)
Inaq Remah
Kalah dalam jumlah, korban pun tak kuasa menahan gempuran para pelaku. Beberapa kali senjata tajam milik pelaku berhasil mengenai bagian kepala dan perut korban. Akibatnya, dalam waktu yang tidak begitu lama korban pun roboh bersimbah darah. Sementara itu, istri korban yang melihat suamiaya roboh langsung berteriak minta
aram,” sebut Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.IK.,melalui Kasubag Humas AKP Trisal Prianggara, S.H.M.H., membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pascakejadian aparat langsung melakukan olah TKP. Guna mencari petunjuk untuk keperluan penyelidikan. Para pelaku sendiri sampai saat ini juga masih terus diselidiki. “Kasusnya sudah kita tangani. Dan, sementara pelaku masih terus diindentifitasi,” pungkasnya. (kir)
TGH. M. Puaidi Sesela Dukung AZAN
Gantungkan Hidup sebagai Pemulung
KULITNYA tampak mulai keriput, rambutnya berubah memutih dimakan usia. Badannya tak lagi kuat memikul beban berat, kakinya yang dulu tegar menopang badannya berdiri kini tampak lemah, sesekali terseok. Namun, menurunnya kondisi fisik karena usia lanjutnya tak mengurangi semangatnya untuk menjalani pekerjaannya sebagai pemulung. Nasibnya yang kurang beruntung memaksanya untuk menghadapi pahitnya dan beratnya cobaan hidup. Bisa dibayangkan sulitnya mencari nafkah, untuk bisa memperoleh uang yang seribu rupiah saja ia harus berjalan kaki puluhan kilometer dari rumahnya untuk memulung. Dialah Inaq Remah (70), warga Cemare Desa Aik Ampat, Kelurahan Dasan Geres. Di balik wajahnya yang lelah itu, tersimpan asa besar untuk memperoleh uluran tangan dari pemerintah. Salah satu yang ia harapkan adalah yang saat ini digelontorkan, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). BLSM dihahrapkannya bisa meringankan beban hidup yang kian menghimpitnya. Meski ia tak paham sama sekali jenis bantuan dan untuk apa pemerintah memberikan bantuan itu kepada pihak yang malang sepertinya. Inaq Remah yang ditemui, Kamis (27/6) seusai keliling memulung mencari plastik dan botol bekas di lingkungan Kantor Bupati Lobar, terlihat lelah. Sambil membawa botol plastik bekas, tampak keringat bercucuran dari kulitnya yang keriput. Kakinya tampak memerah begitu pula tangannya kotor. Ia berjalan dari tempat satu ke tempat lain, kantor satu ke kantor lain. Sehari saja, ia bisa mengelilingi dua hektar lebih Kantor Bupati Lobar untuk mencari plastik, botol bekas yang habis dipakai. Mungkin sebagian orang menilai pekerjaannya rendahan, namun baginya mulia. Di lain sisi, pekerjaaanya itu juga membantu petugas kebersihan mengangkut sampah plastik. Satu asa yang terbersit, ia tak mau
Benar saja, di depan pintu rumahnya korban melihat beberapa perampok yang bersiap untuk masuk. Mengetahui ada perampok, korban langsung memberikan perlawanan. Sayang, aksi berani korban justru harus berujung maut. Para pelaku yang melihat korban langsung mengeluarkan senjata tajam dan langsung menyerang korban bertubi-tubi.
tolong. Melihat situasi yang tidak begitu menguntungkan, pelaku kemudian kabur meninggalkan rumah korban. Tanpa sempat mengambil barang apapun dari rumah korban. Tidak lama warga sekitar berdatangan. Saat itu juga, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pringgarata. Namun karena mengalami luka cukup serius, pihak puskesmas lantas merujuk korban ke RSU Mataram. Tapi nasib nyatanya berkata lain. Di tengah perjalanan, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir. “Korban memang sempat dilarikan ke puskesmas, namun akhirnya meninggal saat hendak dibawa ke RSU Mat-
(Suara NTB/her)
didikan, pembangunan infrastruktur juga dibenahi. Jalanjalan, kata sesepuh Desa Sesela ini, mulai dari desa ke jalan sawah bahkan ke hutan mulai dibenahi. “Pokoknya saya dukung Pak Zaini, karena sejak awal saya memang mendukungnya,” ungkap Mudir Pengurus Ponpes Assa’idiyah, Sesela, Gunung Sari. Komitmen mendukung Zaini Arony, katanya, sudah bulat dan sudah dirembukkan dengan semua keluarga, termasuk pengurus Ponpes. Pertanyaannya kenapa TGH. Puaidi tak mendukung TGH. Munajib yang notabene dari wilayah setempat. Terkait hal ini, Ia tak memilih TGH Munajib, bukan berarti tidak senang. Namun hal itu masalah pilihan. Karena itu dirinya berharap agar supaya AZAN bisa melanjutkan kepemimpinannya walau ada pesaingnya di Sesela. ‘’Saya tetap mendukung Pak Zaini, ndek tiang kanggok calon sak lainan,”ujarnya dalam bahasa Sasak. Zaini Arony yang juga Bu-
pati Lobar ini sebelumnya menyampaikan hajatnya untuk maju pada pilkada, sekaligus meminta doa dan restu. Zaini juga berupaya memperhatikan Ponpes setempat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan bantuan Baznas supaya diakomodir, khususnya fasilitas belajar. Di Gunung sari sendiri terdapat 16 desa, di Midang sendiri terdapat tujuh dusun. Jumlah penduduk dan wajib pilih sebanayak 76 ribu jiwa. Sementara di Batu Layar 45 ribu jiwa. Total jumlah pemilih di dua kecamatan ini 100 ribu jiwa lebih. “ Kalau dapat 60 persen saja di dua kecamatan ini. Sudah bagus,” ujar Zaini. Sementara itu, kubu Mahrip-Munajib (MAJU) membantah adanya pecah suara khususnya di kalangan pendukung dan relawan, karena kecewa TGH. Munajib Kholid justru mengambil posisi nomor 2. Hal menyebabkan sejumlah relawan dan pendukung kecewa. “Tidak ada yang pecah suara karena Pak
(Suara NTB/her)
SILATURAHMI - H. Zaini Arony saat bersilaturahmi ke Ponpes Assa’idiyah Sesela Gunung Sari, Kamis (27/6). Tuan Guru Munajib tokoh sentral, apapun keputusannya itu diterima. Bagi yang tidak menerima ya sabar,” ujar salah satu tim sukses H. Sukri. Saat ini, pihaknya terus melakukan pendekatan dan konsolidasi dengan semua penduku-
ng dan relawan. Termasuk dalam waktu dekat melakukan pendekatan dengan semua tokoh masyarakat, termasuk tokoh selatan, di daerah Sekotong, L. Har. Tidak saja itu, tokoh pemuda juga didekati untuk diajak mendukung paket MAJU. (her)
Lima Pasang Bacabup Telah Mendaftar ke KPU Giri Menang (Suara NTB) Masa pendaftaran pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Lombok Barat yang akan ikut bertarung pada Pilkada september mendatang resmi berakhir pukul 00.00 Selasa (25/ 6). Hingga Kamis (27/6), KPU Lobar sudah menerima pendaftaran lima pasangan bakal calon bupati (bacabup). Ketua KPU Lobar, Suhaimi Syamsuri menyatakan, paket yang terakhir mendaftarkan diri adalah Zahrul Mailiki dan Irwan Iskandar. Paket ini mendaftar pada hari terakhir,
pada malam Selasa lalu. Untuk memastikan apakah semua calon ini memenuhi syarat atau lolos ikut Pilkada akan dilakukan verivikasi. “Kita akan verifikasi dulu persyaratannya yang diserahkan semua pasangan, baru kita tahu memenuhi syarat atau tidak,” ujarnya. Seperti diketahui pertama kali mendaftar diri ke KPU adalah paket Drs. Herman dan H. Mukhtar (HEMAt). Selain itu, ada pasangan MAJU, Dr. Mahrip, SE, MM dan TGH. Munajib Kholid. Ada juga pasangan H. Ridwan Hidayat
dan Syaiful Ahyar. Selanjutnya, pada hari yang sama pasangan AZAN (Zaini Arony dan Fauzan Khalid) resmi mendaftar dengan parpol pengusung Partai Golkar, PD, PDIP, PAN, PDK dan Hanura. Terakhir mendaftar, pasangan Zahrul Maliki dan Irwan Iskandar melalui partai P3I,PKB,PNI Marhaen, PPI, Partai Kedaul-
atan, Partai Merdeka. Sementara, salah satu tokoh yang disebut akan maju Dr. H. L. Sajim Sastrawan yang menyatakan pasti maju justru batal mendaftar. Kendalanya, bakal calon wakilnya TGH. Muzakkar mengundurkan diri. Tak jelas alasannya, karena awalnya antara kedua belah pihak sudah setuju berpasangan. (her)
SUARA PULAU SUMBAWA
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
Halaman 4
Kerjasama Program PAUD Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB
Diknas Tetapkan Orientasi dan Prioritas Pascaprogram PPAUD Sumbawa Besar (Suara NTB) Program Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) yang berakhir tahun ini di Sumbawa diambil alih Pemkab Sumbawa melalui Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) yang menetapkan orientasi dan prioritas pascaprogram PPAUD. Hal itulah yang dipaparkan Kasi PAUD Dinas Diknas Sumbawa, Mukhlis, S.Pd, dalam Lokakarya Kabupaten Program PPAUD yang saat ini masih berlangsung di Hotel Cirebon. Tujuan PAUD meningkatkan proporsi anak dari keluarga miskin yang siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Melalui partisipasi dalam program pengembangan anak usia dini yang mudah, efektif dan berkualitas dan memperlancar perkembangan anak usia dini yang holistik (pendidikan, kesehatan, gizi, dan keikusertaan orangtua) dan berkelanjutan. Sesuai dengan misi Diknas, meningkatkan ketersediaan dan memperluas keterjang-
(Suara NTB/arn)
PEMAPARAN - Kasi PAUD Dikdas Diknas Sumbawa, Mukhlis saat memberikan pemaparan.
kauan layanan penddikan. Program PPAUD turut meningkatkan jumlah Anak Usia Dini (AUD) yang terlayani. Jumlah AUD 0-6 tahun : 60.539. Jumlah AUD 0-3 tahun : 26.085, Jumlah AUD 3-6 tahun : 34.454 dan Jumlah AUD terlayani 0-6 tahun : 19.579. Sementara, Angka Partisipasi Kasar (APK) 06 Tahun : 32,34 % dan APK 3-6 Tahun : 56,82 %. Namun seir-
ing dengan berakhirnya program tersebut, Diknas kemudian menetapkan orientasi dan prioritas dalam pembangunan PAUD setelah berakhirnya Program PPAUD. Yakni, mengaktifkan kembali peran dan fungsi penilik PNFI setelah lembaga PAUD sudah tidak didampingi oleh Tim Fasilitator Masyarakat (TFM). Menambah jumlah penilik PNFI un-
tuk kecamatan yang belum memiliki penilik. Menyelenggarakan diklat pelatihan dasar, lanjutan dan mahir bagi tenaga pendidik PAUD. Melaksanakan monitoring dan evalusasi oleh tim monev Dinas Pendidikan termasuk penilik PNFI. Memberikan bantuan APE kepada lembaga PAUD melalui alokasi dana ABPD kabupaten. Melakukan fungsi koordinasi dan kerjasama dengan lintas sektor, dan para stakeholder terkait di kabupaten. Melalui rapat koordinasi program PAUD dan melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi secara rutin. Selanjutnya, memfasilitasi pembentukan Perdes tentang PAUD holistik – integratif di tingkat desa melalui penilik PNFI. Memberikan insentif kepada tenaga pendidik. Serta memberikan izin operasional kepada 60 TPK yang handing over tahap II. Sementara itu, dari laporan akhir program PPAUD Kabupaten Sumbawa, disebutkan, pada awal program, APK PAUD kabupaten Sumbawa sekitar 11 % . Dengan populasi anak usia 0 – 6 tahun sebanyak 51.272 jiwa dan yang terlayanai di PAUD baru 4.705
anak. Jumlah lembaga PAUD saat itu ada 141 lembaga terdapat di 91 desa dari 152 desa. Sedangkan IPM Sumbawa Pada 2005 sebesar 63,17 % , tahun 2007 sebesar 64,99 % dan pada tahun 2010 sebesar 66,07 %. Dengan 60 desa sasaran pelaksanaan PPAUD. Selama ini, Pelatih PAUD atau lebih dikenal dengan sebutan Master of Trainer (MoT) di Kabupaten Sumbawa telah menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal. Selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan PAUD, antara lain memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dan petugas PAUD di tingkat lembaga, menjadi nara sumber pelatihan tendik di tingkat kecamatan dan kabupaten, Memberikan penguatan terhadap lembaga Pusat Kegiatan Gugus (PKG). Serta melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap lembaga PPAUD, menjadi tim penilai Maching Grand, tim seleksi ABG, tim seleksi tendik dan TFM terbaik. Selain itu, pengembangan standar layanan PAUD dan terbentuknya Pusat PAUD per-
contohan. Sesuai standar layanan PAUD (Permen Diknas No. 58 tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini) dan juga kebijakan Additional block grant, Kabupaten Sumbawa sudah mengembangkan 11 lembaga PAUD percontohan tingkat kecamatan melalui “Additional block grant (ABG )“. Pelaksanaan kegiatan ABG ini dilakukan pada tahun anggaran 2010 dan 2011. Kemudian, mengembangkan satu lembaga PAUD percontohan kabupaten sebagai pusat PAUD rujukan yang terintegratif di kabupaten yang nantinya sebagai pusat belajarnya guru-guru PAUD. Baik melalui metode magang, pelatihan, seminar. Tantangan dan kendala yang dihadapi, yakni, peningkatan APK PAUD dan mengantisipasi angka drop out anak usia dini yang terlayani. Kualitas TPK yang ada masih harus ditingkatkan kualitasnya. Baik pada standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, proses dan penilaian, serta standar sarana, prasarana dan pembiayaan. Ke-
mudian, peningkatan kualitas layanan PAUD holistik dan integratif dengan mensinergikan pemangku kewajiban program dan pelayanan untuk anak usia dini di kabupaten Sumbawa (Bappeda, SKPD, Forum PAUD, IGTKI, Himpaudi, dan lainnya). Serta pengembangan standar layanan PAUD dengan ABG. Dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, lahirnya sejumlah rekomendasi. Yakni, mempertahankan dan meningkatkan koordinasi lintas sektoral (Tim Koordinasi Kabupaten) dalam menjalankan tupoksinya. Bersama Kasi PAUD membahas peran dan fungsi Penilik PNFI, HIMPAUDI, GUGUS PAUD , Forum PAUD, IGTKI dalam model pembelajaran ke depan dan Peningkatan APK AUD. Memfasilitasi pembentukan Perdes PAUD, mengintegrasikan kegiatan M0T. Serta pascaprogram memfungsikan PAUD percontahan kabupaten melalui dana MG. (arn/*)
Wisuda STKIP Taman Siswa
Alumni Terbaik Bangga Bisa Mendapat Gelar Kota Bima (Suara NTB) Sebanyak 426 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima yang telah menyelesaikan ujian skripsi menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) mengikuti yudisium secara serempak di aula kampus setempat, Rabu (26/6) siang. Setelah mengikuti yudisium, Sabtu (29/ 6), mereka akan mengikuti acara wisuda. Para mahasiswa ini terlihat bangga terlebih lima lulusan terbaik dari masing-masing program studi (prodi). Kegiatan yudisium beberapa waktu lalu, dihadiri oleh Ketua Yayasan, Drs H Sudirman M.Si, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Ibnu Khaldun M.Si, masing-masing Ketua dari lima prodi serta para dosen. Para mahasiswa bangga karena telah menyelesaikan perkuliahan dan akan diwisuda pada Sabtu (29/6). Dengan mengenakan toga, mereka akan disahkan untuk menerima ijazah dari kampus dan disaksikan oleh orang tua dan keluarga. Dari 426 mahasiswa ini, lima orang dari masing-masing Prodi dinobatkan sebagai lulusan terbaik. IPK tertinggi diraih oleh Susanti dari Prodi Matematika dengan nilai 3,77, diikuti A Gafar Hidayat dari Prodi Sejarah dengan IPK 3,57, Wina Lismayani dari Prodi Fisika dengan IPK 3,56, Endang Herawati dari Prodi Bahasa Inggris dengan IPK 3,32 dan Irwansyah dari Prodi Penjaskesres dengan IPK 3,45. Salah seorang mahasiswa, A Gafar Hidayat merasa bangga bisa menjadi salah satu lulusan terbaik. Pasalnya, dia juga mendapat predikat sarjana dengan skripsi terbaik. Memang cukup unik karena skripsi yang diangkatnya mengenai fenomena waria, dengan judul, Perspektif Masyarakat terhadap Kehidupan Sosial Waria Studi Kasus Desa Bolo Kecamatan Bolo (Kabupaten Bima, red). Dia sengaja mengangkat masalah waria, karena sering kali di tengah masyarakat waria dianggap sebagai salah satu penyakit sosial. Namun dari sudut pandang berbeda, dia melihat kebanyakan waria justru tak pernah mengganggu, melainkan mereka hanya mengikuti naluri. Pernah dalam suatu wawancara, dia menangkap bahwa waria hanya
mengikuti hasrat yang tak bisa dijelaskan secara ilmiah. Sehingga dia pun merasa tertantang untuk menyelesaikan judul dimaksud. Untuk merampungkan judul ini, dia mengambil 7 orang sampel di Desa Bolo. Bukannya tanpa tujuan, dari penelitian yang kemudian menjadi skripsinya ini dia ingin menunjukkan output kedepannya jika telah menjadi seorang guru serta masyarakat umum. Karena kebanyakan, siswa baik di SMP dan SMA banyak yang menunjukkan sisi feminim. “Mereka ada bakat menjadi waria,” ujarnya. Dengan penelitian ini, nantinya dia ingin membimbing serta mengubah anak-anak yang menunjukkan sisi dimaksud agar tidak terjerumus terlalu jauh. “Disamping itu juga kita dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa mereka tidak saja hanya menyebar penyakit,” tambah pemuda yang sempat koma selama tiga bulan setelah mengalami kecelakaan parah beberapa waktu lalu. Tak jauh berbeda dengan Gufran, mahasiswi lainnya, Endang Herawati juga mendapat skripsi terbaik. Pengalaman menjadi TKW di Singapura sekitar tahun 2004, membuatnya ingin memperdalam bahasa Inggrisnya. Untuk itu, selepas menjadi TKW dia memutuskan mengambil Program Studi Bahasa Inggris meski sempat ragu karena ekonomi keluarga yang kurang mampu. Hanya dalam waktu beberapa bulan, wanita berusia 23 tahun ini mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Improving The Speaking Ability of Students Of MTS Darul Hikmah Woha Trough The Display Question Tech-
nique in Inpresive Deskriptive Tex in Academic Year 2012 and 2013. Tak sulit menyelesaikan skripsi tersebut, karena saat di Singapura dalam keseharian dia selalu menggunakan Bahasa Inggris. “Bahkan saya di sana bukannya jadi Babby Sitter, tapi malah dialihkan mengajar anak majikan saya, padahal waktu itu saya tidak terlalu bisa berbahasa Inggris,” terangnya bangga. Namun rupanya pengalaman tersebut, kemudian mengantarkannya untuk menyelesaikan kuliah dan mendapatkan nilai terbaik termasuk skripsi terbaik. Sementara itu, Ketua Yayasan STKIP Taman Siswa Drs H Sudirman M.si yang ditemui menuturkan jika untuk meningkatkan kualitas SDM dan pengajaran, pihaknya akan memberikan mahasiswa lulusan terbaik untuk diseleksi menjadi dosen di kampus setempat. Di mana dalam seleksi tersebut sudah ada 15 alumni yang dikirim ke universitas di berbagai daerah. “Ada yang mendapatkan beasiswa Dikti dan sekarang kita genjot dengan dana yayasan,” katanya. Di samping itu, untuk meningkatkan mutu pihaknya juga terus membuka jaringan pada Perguruan Tinggi-Perguruan Tinggi lain. Di mana untuk tahun ini pihaknya telah meluluskan empat orang dosen untuk belajar di Perancis di bawah naungan Universitas Indonesia. SementaraKetuaPanitiaWisuda, Sahrur S.si, menambahkan untuk wisuda kali ini peserta sebanyak 426 dari 441. Masing-masing ProdiSejarah160Mahasiswa,Prodi Penjaskesrek 186 orang, Fisika 186 orang,Matematika19orangdanBahasa Inggris 30 orang. (use)
(Suara NTB/use)
Yudisium mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima, Rabu (26/6).
PARLEMENTARIA
(Suara NTB/arn)
ATAP BOCOR - Sejumlah ruangan pelayanan di RSUD Sumbawa mengalami kebocoran dan atap yang sudah rapuh dimakan usia seperti ditunjukkan Direktur RSUD Sumbawa, Samsul Hidayat.
Bangunan RSUD Sumbawa Rusak Parah Sumbawa Besar (Suara NTB) Atap bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa pada sejumlah ruangan mengalami kebocoran. Bahkan sebagian besar fisik bangunan mengalami kerusakan, hingga dibutuhkan rehab secara total. Dari pantauan Suara NTB, Kamis (27/6), di tengah membludaknya pasien di rumah sakit bersangkutan, terlihat fisik RSUD begitu memprihatinkan. Pada sejumlah ruangan, seperti ruang perawatan anak, ruang apotek, ruang VIP, lorong antara ruang operasi dengan ruang obgyn mengalami kebocoran. Kondisi ini diperparah pada ruangan tersebut banyak pasien yang menumpuk, hingga ada yang dipindahkan ke lorong. Tentu saja mengganggu pelayanan di ruangan dimaksud. Belum lagi kalau hujan. Sejumlah kamar mandi juga tidak berfungsi. “Memang sudah rapuh, karena usianya sudah terlampau tua,” kata Direktur RSUD Sumbawa, dr. H. Syamsul Hidayat, sambil menunjukkan
atap bocor tersebut. Menurut, dr. Syamsul, sudah saatnya dilakukan pergantian. Sebab kondisi ini membuat pelayanan terganggu. Dalam hal ini, perhatian dari pemerintah dan DPRD sangat dibutuhkan. Agar pelayanan dapat lebih optimal dan pasien merasa lebih nyaman. “Kita berharap pada APBD P ini semua atap yang bocor bisa dibenahi. Serta membenahi segala kerusakan lain dalam APBD murni 2014 mendatang. Kita berharap usulan ini disetujui,” pintanya, sambil terus berupaya mengusulkan perbaikan lewat APBN. Sementara ini, rehab fisik baru bisa dilakukan pada ruangan loket pendaftaran, ruang rekam medik, instalasi radiologi, ruang operasi, laundry, yang kini sedang dikerjakan meng-
gunakan anggaran APBD 2013. Itu dilakukan karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan. Setiap tahunnya juga selalu diusulkan anggaran untuk rekonstruksi total. Rehab fisik yang dikerjakaan saat ini, menggangu pelayanan pasien. Apalagi pasien umum sekarang ini sedang overload. “Pelayanan agak sedikit terganggu. Terutama untuk Ruang rekam medik, instalasi radiologi, loket pendaftaran. Namun itu semua dapat diatasi,” katanya. Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Sambirang Ahmadi, M.Si, menyatakan, rehab tambal sulam bangunan RSUD, sudah tidak efektif. Sebab kondisinya sudah parah, sehingga yang dibutuhkan adalah rekonstruksi total. Kebetulan DED untuk rekonstruksi dimaksud juga sudah
ada. Namun, biaya yang dibutuhkan untuk rekonstruksi tersebut mencapai Rp 1,2 miliar. “Sulit utuk sempurnakan RSUD, karena sudah tidak layak. Yang dipikirkan rekonstruksi yang biayanya sekitar Rp 1,2 miliar. Dengan biaya sebesar itu, mustahil dalam kondisi ekonomi seperti ini,“ kata Sambirang. Sambirang kemudian menawarkan solusi, agar RSUD Sumbawa secepatnya dijadikan Rumah Sakit Ibu dan Anak. Seiring dengan beroperasinya rawat inap di RS rujukan Provinsi. Jadi, nantinya hanya melayani ibu dan anak, agar mudah dibenahi. Justru dengan berubahnya RSUD menjadi RS Ibu dan anak, maka lebih besar peluang mendapatkan bantuan biaya dari pemerintah pusat. “Jadi, yang paling memungkinkan, kita ubah statusnya menjadi khusus ibu dan anak. Agar dapat anggaran rutin dari pusat. Ketimbang sekarang terlalu banyak orang yang dilayani,” demikian Sambirang. (arn)
Kerjasama DPRD Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB
DPRD Dompu Lantik Lima Anggota Pengganti Antarwaktu Dompu (Suara NTB) Lima anggota DPRD Dompu yang memilih pindah partai sehingga dipecat partai asalnya diberhentikan sebagai anggota Dewan. Pengambilan sumpah/janji lima anggota Dewan pengganti antarwaktu (PAW) dilangsungkan dalam paripurna istimewa dan dipimpin Ketua DPRD Dompu, Rafiuddin H Anas, SE. Kelima anggota Dewan inipun diharapkan mampu berkarya sebagai legislator dan dapat menyesuaikan diri dalam menjalankan tiga fungsi Dewan. Ketua DPRD Dompu, Rafiuddin H. Anas, SE yang memimpin rapat paripurna is-
(Suara NTB/ula)
DILANTIK - Ketua DPRD Dompu, Rafiuddin H. Anas, memimpin pelantikan 5 anggota DPRD Dompu pengganti antarwaktu dalam paripurna istimewa, Kamis (27/6).
timewa dan didampingi Wakil Ketua DPRD Dompu, Drs H Hidayat Ali, Kamis (27/6) mengatakan, proses PAW tentunya
telah melalui tahapan dan mekanisme yang jelas sebagaimana yang telah diatur melalui ketentuan yang berlaku atau atas
dasar kebijakan yang bersifat legalitas. Proses PAW anggota DPRD Kabupaten Dompu sebagaimana ditetapkan Gubernur NTB terdiri dari unsur PKNU, PBR, PNI Marhaenisme dan PPIB. “Ucapan terima kasih setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi mulia yang telah diberikan dan tercatat sebagai ganjaran pahala di sisi Allah SWT,” kata Rafiuddin. Bagi yang dilantik, Rafiuddin mengungkapkan selamat bergabung di lembaga Dewan dan disertai harapan agar mampu berkarya sebagai legislator di DPRD Dompu dan dapat menyesuaikan diri dalam mengemban tiga fungsi pokok DPRD. “Kita berharap agar saudara-saudari benar-benar
mampu berkarya sebagai seorang legislator di DPRD Dompu dan dapat menyesuaikan diri dalam mengemban tiga fungsi DPRD,” harapnya. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Dompu, H. Agus Bukhari, SH, MSI, mengatakan, DPRD sebagai mitra pemerintah daerah (Pemda) dalam menjalankan tugas pemerintahan di daerah diharapkan bisa terus terjaga hubungan kerjasama yang baik selama ini. “Bagi yang diganti, kami sampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik dan koordinasinya selama ini,” katanya. Selain itu, banyak tugas bersama antara Pemda dan DPRD
yang menanti untuk segera diselesaikan kedepan. Bagi anggota yang baru dilantik, diharapkan bisa segera menyesuaikan diri dengan baik sehingga tugas bersama yang menanti bisa segera diselesaikan. “Kita berharap agar anggota yang baru dilantik bisa segera menyesuaikan diri dengan tugasnya,” katanya. Proses pengambilan sumpah/janji lima anggota Dewan yang baru ini berlangsung khidmat tanpa ada riak-riak. Namun aparat kepolisian berpakaian lengkap dan preman disiagakan untuk pengamanan jalannya paripurna di atas gedung maupun di halaman kantor DPRD Dompu. Lima anggota DPRD yang
dilantik yaitu Syamsuddin M Ali (PKNU) menggantikan Dina Imayanti, STp, Marjan (PMB) menggantikan M. Jafar H. Syarif, Nurrahmi (PNI Marhaenisme) menggantikan Hj Nurlaela Chairunnisa, SE, dan Mulyadin, SH (PBR) menggantikan Hj Siti Aisyah, S.Sos.I. Kelima anggota Dewan yang baru tampak hadir bersama keluarga. Sementara dari lima anggota Dewan yang diganti, hanya M. Jafar H. Syarif yang hadir dalam rapat paripurna istimewa. “Kita harus legowo dan ini sebagai konsekuensi dari pilihan menjadi caleg di partai lain,” kata M. Jafar mantan anggota DPRD dari PMB usai pelantikan. (ula/*)
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
Krisis Air Bersih, Air Sungai pun Dikonsumsi Dari Hal. 1 Ibu-ibu warga Rangsot Timur, lalu lalang menyusuri jalan setapak menuju aliran Sungai Rangsot. Mengapit bak di ketiak sambil membawa cucian dan sebagian membawa perabot rumah tangga untuk dicuci ke kali. Maklum saja, sudah 5 bulan ini air pipa sepanjang 17 km yang dialirkan dari Mata Air Leong, rusak. Warga sudah meminta kepada pemerintah untuk dibantu rehabilitasi pipa, tapi sampai saat ini, belum ada jawaban. Kadus Rangsot Timur, L. Sukri, Kamis (27/6), mengungkapkan gempa yang sampai di dusunnya membuat bak-bak penampung air warga rusak, selain kerusakan rumah. Satu-satunya bak utama milik warga juga retak. Sampai hari ke 6 pascagempa, bantuan tandon belum juga muncul. Praktis warga dalam kondisi krisis berlipat air bersih. ‘’Air kali jadi sasaran kami, tak peduli meskipun warnanya kuning dan bau. Kami tak punya sumber air, selain dari Leong, Desa Tegal Maja,” ucap Sukri. Di Sungai Rangsot, beragam aktivitas warga dapat disaksikan. Di bagian hulu, penggalian batu galian C masih berlangsung. Di bagian hilir, sebagian warga terlihat tengah mencuci pakaian, piring dan perabot masak. Di bagian lain, beberapa ibu rumah tangga terlihat mengisi bak air untuk diangkut ke rumah masingmasing. “Dalam 1 – 2 minggu ini, kalau tidak ada hujan lagi, air kali sudah pasti mengering,” imbuh L. Asmuni. Sepasang suami istri, L. Ma’un dan Baiq Masiah, berjalan beriringan ke kali untuk mengambil air. Bak penampung air yang di-
gunakan untuk menampung air kali, rusak akibat getaran gempa. Praktis, penampungan air sementara hanya mengandalkan bak karet berukuran sedang yang ia bawa. ‘’Bantuan air minum paling banyak 2 sampai 3 gelas per KK, sekali sedot habis. Bantuan beras yang sudah kami terima selama ini hanya 1 kg, dan mie instan 4 bungkus. Sudah pasti tidak cukup,” ungkap L. Ma’un. Muliawan, warga lainnya, mengkhawatirkan pemulihan gempa kepada warga setempat. Menyusul kurang dari dua minggu ini, warga akan menjalankan ibadah puasa. Di Rangsot Timur, sampai saat ini warga masih menempati tenda pengungsian. Dengan kondisi psikologis dan tidak adanya bantuan psikiater, ia khawatir warga akan semakin stres. Adam, tokoh pemuda Dusun Rangsot, sehari sebelumnya telah meminta awak media untuk memuat kondisi perkampungannya. Menunjuk kondisi krisis air bersih, ia membayangkan ancaman kesehatan pada diri warga. ‘’Untuk kakus juga susah, kadang air kali itu dipakai untuk MCK (mandi cuci kakus). Belum apaapa air sudah tercemar duluan oleh limbah galian C di sungai itu,” ujarnya. Menurut Adam, bantuan utama yang diharapkan warga bukan pada mie instan, tetapi tandon air bersih.Ia pun meminta, pemerintah daerah lebih tanggap untuk menangani persoalan krisis air bersih yang melanda Rangsot dan sekitarnya. (ari)
Rumah Dirobohkan Sendiri, Warga Keluhkan Bantuan Medis Tak Merata Dari Hal. 1 Di sela-sela gotong royong bersama anak-anaknya dan tetangga, Zainudin, 45 tahun, warga Dusun Rangsot Barat, mengakui telah merobohkan rumahnya sejak dua hari terakhir. Upayanya tanpa mendapat bantuan dari TNI/ Polri. ‘’Bapak-bapak itu hampir setiap hari lewat di depan rumah, tapi tidak menawarkan bantuan. Padahal kami sangat ingin dibantu tenaga,’’ kata Zainudin, Kamis (27/6). Kediaman Zainudin yang notabene terletak di pinggir jalan, dengan topografi badan jalan lebih tinggi di banding rumahnya. Untuk merobohkan rumah dan membersihkan puing, Zainudin harus mengerjakannya bersama anakanaknya yang laki dan perempuan. Tetangganya juga datang membantu. ‘’Kami sangat takut, kalau ini tidak segera dirobohkan, akan menimpa anak-anak. Apalagi rumah saya berada di pinggir jalan, tiap hari ada getaran ketka kendaraan melintas,’’ tambahnya. Selama masa tanggap darurat, Zainuddin mengaku baru menerima bantuan logistik empat bungkus mie dan terpal. Sedangkan beras, sampai saat ini belum diterimanya. ‘’Entah belum dibagi oleh kadus, atau mungkin Pak Kadus tidak berani membagikan karena jatahnya kurang, saya tidak tahu.’’ Sebagai lokasi penampungan sementara, Zainudin bersama keluarganya memanfaatkan dapur untuk dijadikan tempat tidur. Atap asbes dari rumah yang rusak, ia manfaatkan sebagai atap teras bagian dapur agar terlindung dari panas dan hujan. Gotong royong bongkar rumah, juga dilakukan warga Dusun Rangsot Timur. Beberapa warga setempat, ungkap Kadus Rangsot Timur, L. Sukri, tidak mau mengambil risiko perobohan dan pembersihan rumah menunggu waktu lebih lama. Mengingat tembok rumah, sebagian besar dalam keadaan retak, bolong, bahkan oleng. Di dusun ini ungkap Sukri, sebanyak 93 KK yang tersebar di sembilan blok mengalami kerusakan rumah, dengan berbagai kategori. Hingga saat ini, warga masih mengungsi di tenda-tenda bantuan pemerintah yang didirikan TNI/Polri di kebun jambu mete milik warga. ‘’Untuk logistik, kami akui sangat kurang. Sampai dengan hari ini, total per KK mendapat 5 bungkus mie, dan 1 Kg beras, dari bantuan yang dikirim bertahap dalam 3 hari,’’ katanya. Ia merinci bantuan itu
masing-masing, hari pertama bantuan 3 terpal, 1 tenda, hari kedua berupa 2 terpal, beras 81 kg, air mineral 2 dus, makanan pendamping ASI 1 dus. Hari ke 3, 2 tenda, 15 terpal, dan 165 selimut, sedangkan bantuan hari keempat atau tanggal 27 Juni kemarin, diterima mie instans 11 dus dan air mineral 3 dus. ‘’Kami mengharapkan ada bantuan kesehatan yang sampai saat ini belum masuk, karena warga kami juga banyak yang trauma,’’ ujar Sukri. Warga Rangsot Timur, L. Asmuni, secara terbuka mengaku cemburu karena terkesan konsentrasi pelayanan medis hanya berada di dusun yang agak dekat dengan jalan raya. Sementara Rangsot Timur, dan Sanggar Sari hingga kini belum memperoleh bantuan medis, maupun bantuan keamanan. Asmuni dan Muliawan, bahkan khawatir kondisi pada malam hari di mana belum ada posko aparat yang membantu memberikan penjagaan. ‘’Warga Sanggar Sari tadi malam mengejar maling, kami takut kalau malingnya masuk kemari,’’ ungkap keduanya. Perwira Penghubung, Dandim 1606, Kapten Arianto, ditemui di Posko BPBD, memaklumi keluhan warga akan bantuan aparat untuk merobohkan atau membersihkan puing rumah warga. Hasil kesepakatan Rabu (26/6) malam, dipastikan bantuan aparat untuk membersihkan puing mulai digelar Kamis kemarin. “Kita awali dengan sosialisasi supaya masyarakat tidak salah menafsirkan, bantuan aparat adalah untuk membersihkan pekarangan rumahnya. Apabila ada masyarakat yang ingin rumahnya dirobohkan karena pertimbangan keamanan, kita bantu. Tetapi itu pun melalui persetujuan dari pemilik rumah bersangkutan,” jelasnya. Arianto memastikan, fase awal pembersihan pada hari pertama dimulai dari Dusun Gol, Dusun Orong Kopang dan sekitarnya yang notabene merupakan titik dengan tingkat kerusakan rumah paling parah akibat gempa. Untuk selanjutnya, perbantuan tenaga aparat akan berpindah ke lokasi lain sehingga dapat menyasar semua titik yang terkena dampak bencana gempa. (ari)
Halaman 5
Telkomsel Salurkan Bantuan bagi Korban Gempa Lombok dan Banjir Malaka Denpasar (Suara NTB) Sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan banjir di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Telkomsel bersama mitra authorized dealer (AD) menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan senilai total Rp 200 juta. Bantuan Telkomsel tersebut berupa kebutuhan logistik, antara lain makanan siap konsumsi, air mineral, pakaian layak pakai, handuk, pembalut wanita, selimut, dan obat-obatan. Telkomsel juga menyediakan fasilitas komunikasi gratis berupa ponsel dan kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana. “Kami berharap bantuan logistik dan fasilitas komunikasi gratis dapat membantu masyarakat serta pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan paska gempa untuk menyampaikan kabar kepada keluarga maupun koordinasi di lapangan seputar situasi terkini,” ungkap Hasan Kurdi,
Head of Sales & Customer Care Telkomsel Regional Bali Nusra. Hasil pemantauan mengindikasikan jaringan Telkomsel tetap berfungsi normal, baik untuk berkomunikasi di dalam maupun ke luar jaringan Telkomsel. Secara keseluruhan sekitar 400 base transceiver station (BTS) yang beroperasi di Pulau Lombok, NTB relatif tidak mengalami gangguan berarti bagi kenyamanan komunikasi pelanggan. Sementara 22 BTS di Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT yang sebelumnya sempat mengalami gangguan kini telah pulih sepenuhnya. Bencana alam gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok pada tanggal 22 Juni 2013 lalu telah mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan lebih dari 5.000 rumah rusak berat. Sementara banjir yang melanda Kabupaten Malaka akibat meluapnya Sungai Benanain telah menghanyutkan ribuan rumah di lebih dari 30 desa di kabupat-
en yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Belu tersebut. “Sejak kejadian bencana pada hari pertama, kami telah melakukan berbagai tindakan percepatan pemulihan untuk meminimalisasi dampak bencana. Di samping itu, kami juga melakukan optimalisasi sistem sesuai dengan jenis gangguan dan tahapan penanganan sesuai dengan prosedur penanggulangan jaringan selama bencana,” kata Ganot Sunoto, Head of ICT Network Management Telkomsel Regional Bali Nusra.(bns) Keterangan foto: Peduli Lombok: Head of Marketing Telkomsel Area Jawa Bali Riva Moreno menyerahkan kartu perdana kepada seorang relawan sebagai fasilitas komunikasi gratis di samping ponsel untuk koordinasi selama masa pemulihan bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, NTB (26/6). Sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Lombok
11 Pejabat Polda NTB Digeser Mataram (Suara NTB) Pergantian pejabat setingkat perwira menengah, untuk pertama kalinya dilakukan Kapolda NTB Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH,MM, MH. Sedikitnya 11 perwira digeser ke posisi barunya. Ada juga yang dimutasi ke Mabes Polri. Prosesi pergantian jabatan itu berlangsung Kamis (27/6) di Mapolda NTB. Diantara pejabat yang diganti itu, Kombes Pol.Drs.Pujiyono Dulrachman yang menjabat Karo Ops, dimutasi sebagai Kabid Dikmas Korlantas Polri. Penggantinya, Kombes Pol. Drs. Mochammad Yasin. Pejabat setingkat AKBP juga dilakukan pergantian. Kabid Propam AKBP Bagus Giri Basuki mendapat promosi menjadi Direktur Intelkam. Kapolres Lotim, AKBP Agus Nugroho, SIK, mengisi jabatan Wadir Reskrimsus yang sudah lama kosong. Kapolres Lotim dijabat AKBP Dede Alamsyah,SIK. Sementara Kabid Humas juga diganti.Kabid Humas yang sebelumnya dijabat AKBP Drs.Sukarman Husein, diganti AKBP Muhammad Suryo Saputro, SIK, yang sebelumnya men-
(Suara NTB/ars)
SERTIJAB - Prosesi sertijab jajaran perwira menengah oleh Kapolda NTB Brigjen Pol Mochammad Iriawan, Kamis kemarin. jadi Kapolres KSB. Sukarman mengisi jabatan Wadir Binmas. AKBP Yayan Hartadi, SIK, menjabat sebagai Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting, sementara Kapolres Bima diisi AKBP I Gusti Putu Gede Ekawana P, SIK. Kasubdit III Ditreskrimum AKBP Teddy Suhendiyawan Syarif,SIK,M.Si mengisi posisi barunya sebagai
Kapolres KSB. Pergantian jabatan dan pengisian posisi baru itu, menurut Kapolda NTB mengandung kosekwensi yang tidak ringan. “Sehingga setiap pejabat Polri dituntut dapat menampilkan kinerja terbaik agar mampu membawa perubahan di kesatuan yang dipimpin,” harap jendral bintang satu ini. (ars)
BPBD Verifikasi Ulang Data Korban Gempa Tanjung (Suara NTB) Jumlah data korban gempa di Lombok Utara hingga saat ini belum memasuki babak final. Rancunya data yang tersiar di media, membuat Tim Pendataan Terpadu Posko penanganan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), membuat langkah strategis. BPBD KLU memutuskan untuk melakukan verifikasi ulang pendataan berdasarkan format Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kabag Humas dan Protokol Setda KLU, Ikhwan Budiman, M.Pd., kepada wartawan di Posko Penanggulangan Bencana BPBD KLU, Kamis (27/ 6), mengungkapkan bahwa data yang terungkap dalam sesi keterangan pers Bupati KLU, H.Djohan Sjamsu bersama jajaran Muspida beberapa hari lalu, untuk sementara menjadi acuan penanganan tanggap darurat. Namun dalam perjalanannya, data ini akan tetap diupdate sesuai dengan acuan form versi BNPB. “Data sementara yang bisa dipakai untuk media adalah 3.626 sebagaimana data yang diungkap Pak Bupati lalu. Sembari berjalan, tahapan verifikasi tetap dilakukan, tetapi data yang diungkap bupati adalah valid. Teman-teman LSM, Koslata, Oxfam dilibatkan dalam verifikasi ulang ini,” ungkap Ikhwan. Ia menjelaskan, data awal sebanyak 5.370 yang dilaporkan masyarakat masih bersifat sangat sementara. Demikian halnya dengan data input yang diungkap sebesar 6.878 per tanggal 25 Juni dimuat Suara NTB. Tim tanggap darurat tetap mengacu pada data sementara 3.626 unit yang atau KK. Data itu akan dijadikan sebagai dasar perencanaan dan seterusnya. Untuk memastikan kebutuhan data ke media massa, Kabag Humas mengatakan bahwa pihaknya telah menunjuk media center di BPBD, sehingga perolehan data bersifat satu pintu. “Mulai hari
ini, agenda kerja penanggulangan adalah melakukan pembersihan, dengan melibatkan TNI/Polri, Pemda, relawan, dan masyarakat, tetapi masih fokus di Desa Medana, yakni di Dusun Orong Kopang, Kopang, Orong Ramput dan Dusun Gol. Kami sudah meminta Pak Camat, untuk mensosialisasikan agar diinformasikan ke masyarakat bahwa pembersihan tidak mengganggu distribusi logsitik bantuan,” ungkapnya. Project Officer (PO) Oxfam, Koko, kepada media menjelaskan dimungkinkannya penambahan jumlah korban dari 3.626 unit tersebut. Namun demikian, data riil baru dapat dipastikan setelah verifikasi menggunakan format BNPB selesai. ‘’Data awal yang masuk pertama adalah data yang memang masuk dari masyarakat, setelah itu, tim turun ke lapangan melakukan survei dan verifikasi ulang sesuai form. Saat ini dari total 15 desa, baru 11 desa sudah masuk data valid dengan tetap membuat catatan, bahwa tim desa masih akan melakukan rekapitulasi data sesuai dengan form BNPB,” paparnya. Dalam verifikasi ulang tersebut, ucap Koko, data desa yang tidak menggunakan format BNPB akan ditolak oleh Tim Pendataan BPBD. Dalam hal ini, acuan BNPB digunakan sebagai upaya tanggap darurat dalam arti untuk memenuhi kebutuhan logsitik. Dalam satu dusun atau KK, pada data awal belum diketahui berapa jumlah bayi, ibu hamil, dan lainnya sehingga tidak diketahui pula jenis logistik dan besaran yang dapat disalurkan. Termasuk kondisi rumah, kenapa terjadi penggelembungan karena dari aspek pendataan awal tidak menggunakan konsep standar data baku, tetapi hanya perkiraan. “Jelas, data (3626) ini masih bersifat sementara, dan bukan tidak mungkin akan bertambah tergantung dari hasil verifikasi pendataan standar BNPB,” demikian Koko. (ari)
(Suara NTB/ist)
PEDULI LOMBOK - Sales & Outlet Operation Telkomsel Branch Mataram Adi Wibowo secara simbolis menyerahkan bantuan logistik bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, NTB kepada Kepala BPBD Kabupaten Lombok Utara Iwan Maret Asmara (26/6). Utara, NTB dan banjir di Kabupaten Malaka, NTT, Telkomsel bersama mitra authorized dealer (AD) menyerahkan bantuan
sosial kemanusiaan berupa kebutuhan logistik dan fasilitas komunikasi gratis senilai total Rp 200 juta. (r)
KY Siapkan Kejutan
Pimpinan Salah Satu Pengadilan Diindikasi Bermasalah Mataram (Suara NTB) Tindakan tegas terhadap hakim bermasalah di Jakarta dan daerah lain sepertinya akan dilakukan juga di NTB. Ini setelah Komisi Yudisial (KY) mendapat informasi dan catatan buruk perilaku salah seorang unsur pimpinan di salah satu Pengadilan di Mataram. Pihak KY pun sedang menyiapkan kejutan sebagai isyarat tindakan tegas terhadap oknum pimpinan Pengadilan itu. “Kami akan buat kejutan, tapi nanti,” kata Afifi, peneliti dari KY RI,ditemui di Mataram, Kamis (27/6) kemarin. Ditegaskannya, KY mendapat banyak catatan kurang baik tentang perilaku oknum pimpinan pengadilan tersebut. Laporan itu pun ditindaklanjuti dengan penelusuran. Hasil penelusuran itu pun akan diteruskan dengan tindakan tegas. Namun apa kejutan dimaksud,tidak dijelaskan Afifi. Juga terkait sanksi yang akan dijatuhkan, juga berat ringannya pelanggaran yang dilakukan. Diakuinya, penjelasan itu masih sifatnya ambigu lantaran sifatnya rahasia. Ia hanya memberi gambaran, Pengadilan dimaksud, bisa saja Pengadilan Negeri tingkat pertama, Pengadilan tingkat banding, PTUN, Pengadilan Hubungan Industrial, Pengadilan Agama, juga tidak luput Pengadilan Tipikor. Ditanya soal kasus hakim yang lainnya, pihaknya juga punya data terkait itu. Menurut data, ada 11.690 laporan dari seluruh Indonesia terkait hakim nakal
Afifi
(Suara NTB/ars)
dalam bentuk surat, per 11 Juni 2013. Di antara seluruh data itu, dipastikannya ada dari NTB dan Mataram khususnya masuk registrasi. Sedangkan jumlah laporan yang ditindaklanjuti mencapai 138 laporan. “Yang pasti datanya ada laporan dari Mataram, Cuma jumlahnya berapa saya tidak ingat, datanya di KY pusat,” terang Afifi. Dari jumlah laporan itu, ada yang sudah ditindaklanjuti. Dari data yang sudah ditindaklanjuti itu pun, masuk juga daftar nama hakim dari NTB. Hanya saja,terkait laporan itu secara umum disebutnya, ada yang bisa dibuktikandengandukungandata, informasi dan keterangan saksi. Yang sulit,diakuinya ketika laporan masuk, namun tidak didukung data dan saksi. ‘’Inilah yang kami harapkan dari masyarakat, jika melapor, berikan dukungan data dan saksi,”pungkasnya. (ars)
Klarifikasi Kasus Labuhan Haji Dari Hal. 1 Alasan evaluasi itu,salah satunya karena ada dorongan dari masyarakat agar kasus itu segera diproses pada tahap penyelidikan. Rapat mendadak berlangsung di aula Kejati NTB itu, juga sebagai dorongan kepada penyidik agar menjadikan kasus ini sebagai salah satu prioritas. ‘’Pak Kajati memang betul tadi memimpin rapat evaluasi. Hadir saya dengan jajaran Pidsus,”kata Wakajati NTB I Gede Sudiatmaja,SH,MH kepada Suara NTB, Kamis siang kemarin. Isi rapat itu, kajati meminta penjelasan kronologi awal terkait kasus tersebut, termasuk progressnya setelah masuk lidik Pid-
sus. ‘’Kajati menanyakan kekurangannya apa, hambatannya apa,” katanya, tanpa menjelaskan terkait apa saja hambatan dimaksud. Selama rapat membahas kasus itu,penyidik pun menjelaskan semua terkait perkembangan dokumen, saksi yang diperiksa, juga langkah- langkah penyelidikan lanjutan. Pada kesempatan sama, kajati juga meminta kasus itu diprioritaskan penanganannya, namun tanpa mengabaikan perkara lain. Bukan juga karena semata-mata ada dorongan dari masyarakat. ‘’Ini karena tanggung jawab kami, dan secara objektif memang harus menelusuri sebuah perkara,” tegas wakajati. (ars)
Utang Dividen MDB Capai Rp 22 Miliar Lebih Dari Hal. 1 Menurutnya, Komitmen PT MDB yang akan tetap melunasi pembayaran dividen kepada PT DMB sesuai dengan waktu yang ditentukan akan terus dikawal secara paralel. Sehingga, komitmen PT MDB dalam
perjanjian tertulis tersebut harus dimanivestasikan dalam waktu yang telah dijanjikan. Muhammad Nur menjelaskan, munculnya keterlambatan atau tunggakan dari PT MDB terkait dengan pembayaran dividen tersebut karena secara bisnis, terjadi penurunan pendap-
atan PT MDB akibat situasi ekonomi global yang turut menimpa PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Akibat penurunan pendapatan ini, katanya maka mempengaruhi pendapatan yang didapat PT MDB termasuk dividen yang diperoleh tiga perusahaan daerah yakni
PT DMB. Diketahui, Pemprov NTB akan menerima sekitar 8,3 Juta dolar Amerika atau sekitar Rp 78 miliar dari dividen PTNNT tahun 2011. Dari dana tersebut, 10 persennya menjadi milik PT. Daerah Maju Bersaing (DMB). Dengan demikian, dividen yang
akan dibagi ke Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Besar dan Pemkab Sumbawa sebagai pemegang saham sebesar Rp 71 miliar. Tapi angka tersebut akan sangat tergantung dari berapa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat penukaran. (nas)
Kapolda Beri Penghargaan kepada 18 Pejabat, Toga dan Toma Dari Hal. 1 H.Ahyar Abduh yang dinilai selalu turun membantu penyelesaian konflik sehingga tidak meluas. Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu,SH, karena member hibah tanah seluas 4 hektar lebih dalam rangka pembangunan Mapolres KLU. Selanjutnya, Kajari Sumbawa, Sugeng Haryadi, SH,MM,menerima penghargaan karena setiap memproses hukum kaitan dengan kerusuhan selalu turun ke lapangan. Bupati Sumbawa Drs.Djamaludin Malik, ikut mendukung penuh penanganan
konflik di Sumbawa beberapa waktu lalu. Tidak hanya kepada pejabat, Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi juga diberi penghargaan, diwakili Erwin Kusumawan, karena mendukung upaya meredam konflik dengan menyebar SMS broadcasting kepada masyarakat. Sementara dari tokoh masyarakat, Pimpinan Ponpes Bayinnul Ulum Santong,TGH Sukarman Azhar Ali karena aktif menyelesaikan konflik, anggota DPRD Loteng Lalu Mashudi, membantu penyelesaian konflik antar dusun Sasakedan Dusun
Nyampe Praya. Rahayu, dari Dusun Janggawana Utara Desa Saba Janapria Loteng, berperan menyelesaikan konflik warga desa setempat. H.Lalu Mujemal warga Pringgasela Lotim yang membantu polisi bidang kamtibmas dalam menjaga ternak sapi. Yusuf Muhammad dari Kota Bima, aktif membantu memecahkan setiap masalah di Kota Bima, sebagaimana dilakukan Saiful Bahri, warga Wera Kabupaten Bima. Penghargaan sama diberikan kepada Rahmat Makkasau, General Manager Social Responsibility and Government Relations
PTNNT, membantu sarana dan fasilitas di Polda NTB. I Made Suaryadala dari Parisada Hindu Dharma Sumbawa Besar, ikut mendukung Polri dalam meredam konflik di Sumbawa, juga penghargaan diberikan kepada M.Adil Hasan, Kades Sebedo Utan Sumbawa Besar, atas peran yang sama. Penghargaan terakhir,kepada Kamarudin, Satpam Unram yang menangkap pelaku curanmor. Dalam sambutannya, Kapolda NTB mengatakan, merasa perlu memberi penghargaan itu sebagai bentuk apresiasinya kepada gubernur, bupati/walikota, tokoh ag-
ama dan tokoh masyarakat itu. “Karena kami tahu, polisi tidak bisa bekerja sendiri,butuh komponen lain seperti pemerintah dan masyarakat,” tegasnya. Gubernur Dr.TGH.M Zainul Majdi dalam sambutannya, merasa termotivasi untuk terus aktif membantu Kepolisian. Ajakan itu juga disampaikan kepada para penerima penghargaan. Melalui penghargaan itu, gubernur juga berharap menjadi teladan semua pihak, agar menghargai prestasi orang lain. ‘’Ini sekaligus pesan buat kita, bahwa jangan mudah mengkritik tapi pelit memberi penghargaan,” tandasnya. (ars)
OPINI
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
Halaman 6
Mutu dan Mahalnya Biaya Pendidikan di Indonesia Tarif Angkutan Jangan Memberatkan PEMERINTAH pusat sudah menaikkan BBM jenis premium dan solar enam hari lalu, namun belum semua pemerintah daerah menindaklanjuti dengan menyesuaikan tarif angkutan yang baru. Akibatnya, sopir atau pengusaha angkutan umum seenaknya menaikkan tarif. Adanya kebijakan sepihak dari sopir angkutan ini tentunya semakin menambah beban bagi warga, karena semua harga kebutuhan pokok juga merangkak naik. Terkait hal ini, kita perlu memberikan apresiasi pada Pemprov NTB dan beberapa pemerintah kabupaten/ kota yang cepat menyesuaikan tarif angkutan, sehingga memberikan kepastian pada penumpang terkait berapa yang harus dibayar. Namun, jangan sampai adanya tarif baru ini membuat sopir dan pengusaha angkutan tidak mentaati ketentuan yang sudah ditetapkan. Pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Ir. Ridwansyah, MTP, mengenai penyesuaian tarif ini perlu dijadikan pedoman untuk melakukan pengawasan di lapangan. Tidak menutup kemungkinan, banyak sopir atau pengusaha angkutan yang nakal dan tidak memberlakukan tarif sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Untuk itu, pengawasan harus terus menerus dilakukan. Baik dari masyarakat dan aparatur pemerintah di lapangan, sehingga tidak terjadi kenaikan tarif yang merugikan kepentingan masyarakat yang lebih besar. Pemerintah harus bertindak tegas, jika menemukan ada operator atau pengusaha angkutan menetapkan tarif seenaknya. Bahkan, kalau perlu, izin trayek operator tersebut harus dicabut, sehingga bisa memberikan efek jera pada pengusaha lain untuk tidak melakukan hal serupa. Begitu juga pada pemerintah kabupaten/kota, termasuk Pemkot Mataram yang belum menetapkan penyesuaian tarif harus segera diputuskan. Pemerintah tidak boleh membiarkan sopir angkutan menaikkan tarif seenaknya. Hingga Kamis kemarin, belum ada putusan resmi dari Pemkot Mataram mengenai pemberlakuan tarif baru. Padahal, pemerintah pusat sudah mengumumkan kenaikan BBM hampir sepekan yang lalu. Jika pemerintah daerah lambat menentukan penyesuaian tarif, maka kinerja pemerintah daerah perlu ditanya. Apa yang dilakukan pejabat di SKPD berwenang dalam menyesuaikan tarif angkutan yang mendesak? Pemerintah harus lebih peka dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. Bukan malah semakin membuat masyarakat susah dengan kebijakan yang diberikan. (*)
Oleh ARI tahun ke tahun kondisi pendidikan di Indonesia semakin tidak jelas. Di zaman globalisasi seperti ini, pendidikan memiliki pengaruh yang sangat besar dan penting dalam menentukan maju tidaknya sebuah bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka negara tersebut berarti juga semakin maju. Kita seharusnya belajar dari negara – negara lain yang kini telah mampu melejit menjadi negara maju. Seperti halnya di singapura, Mesir, Australia dan Jepang. Negara – negara tersebut membangun sebuah system yang canggih untuk memajukan negaranya, yaitu memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan. Memperbanyak jumlah sekolah, meningkatkan kualitasnya secara sistematis, dan memberikan beasiswa besar – besaran kepada warganya yang memilki kemampuan memadai. Jepang yang dulu pernah dihantam bom atom pada saat perang dunia II, sekarang menjadi negara maju. Negara industri terbesar setelah Amerika Serikat dengan tingkat perekonomian yang tinggi. Jepang menjadi seperti itu karena pemimpin sangat perhatian pada dunia pendidikan. dengan cara menyekolahkan para tentara – tentara yang masih ada, karena sejumlah guru banyak yang meninggal. Dengan usaha seperti itu maka tingkat perekonomian jepang menjadi maju. Kondisi seperti ini sangat berbeda sekali dengan di Indonesia. Berbagai persoalan tentang pendidikan tidak henti – hentinya di perdebatkan. Seperti halnya tentang kurikulum yang selalu mengalami perubahan, Ujian Nasional, bahkan biaya yang begitu mahal untuk sekolah. Dari sini kebanyakan masyarakat golongan menengah ke bawah merasa keberatan, apalagi kualitas dan mutunya belum tentu jelas. Pendidikan menjadi sebuah hal yang sangat urgen dalam kehidupan bangsa. Sesuai dengan fungsi tujuan pendidikan nasional dalam UU. RI. 20 Th 2003 (Tentang Sikdiknas) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. tujuan pendidikan begitu mulia dan
Abdul Azis Faradi
(Penulis, Praktisi Dunia Pendidikan dan Pengurus ISNU NTB)
secara nyata bertujuan untuk memberikan alterasi positif bagi kehidupan bangsa. perubahan yang membawa masa depan lebih maju. Salah satu usaha untuk memajukan dunia pendidikan yang sedang ngtrend saat ini adalah adanya standarisasi sekolah dan international class. Hal ini yang mengakibatkan seluruh instansi pendidikan sekolah dan universitas baik formal maupun informal berlomba – lomba untuk menjadi sekolah unggulan dengan standar nasional maupun internasional. Semua ini tidak lain adalah usaha untuk menuju pendidikan yang berkualitas di era globalisasi saat ini. Bahwa, paradigma umum yang berkembang di masyarakat mengenai pendidikan di indonesia yang terus menerus mendapatkan stigma negative dan kualitas yang masih dipertanyakan. Dengan adanya program seperti ini setidaknya sekolah mampu menjadikan hal ini sebagai kekuatan positif untuk membangun mutu pendidikan yang lebih maju. Dengan berlakunya ketetapan tersebut, hal ini menjadi dampak menaiknya biaya yang dibutuhkan dalam usaha memajukan kualitas pendidikan di indonesia. Dalam peningkatan mutu berkaitan langsung dengan biaya oprasional yang harus dikeluarkan. Kenaikan biaya yang diakibatkan guna peningkatan mutu, yang secara otomatis membawa dampak negative bagi masyarakat menengah kebawah. Mereka seakan – akan menjadi korban akibat dari metamorfisis dalam dunia pendidikan. Tidak bisa memilih sekolah yang mempunyai tingkat mutu yang tinggi. Kebebasa memilih hanya diperuntukkan bagi mereka – mereka yang berkantong tebal. Dengan leluasa mereka mencari sekolah yang memiliki kualitas dan kuantitas yang bagus. Standarisasi yang dilakukan oleh sekolah – sekolah terkadang juga menimbulkan efek yang buruk bagi para peserta didik. Mereka menjadi terlena akan status quo yang disandangnya. Secara instansi begitu bagus, kemudian didalamnya masih terdapat hal – hal yang minim, baik keintelektualan maupun spiritualitas. Dengan adanya usaha peningkatan mutu dan kenaikan biaya pendidikan yang semakin tidak karuan, Belum tentu mendapatkan output yang bagus. Secara instansi memang kelihatan baik namun semuanya dilihat dari individu yang ada di dalamnya, baik itu peserta didik maupun pendidiknya. Bagi kalangan menengah ke bawah, tentang permasalahan ma-
halnya biaya dan mutu pendidikan yang belum jelas menjadi penghambat dalam menempuh pendidikan. Tetapi apabila peserta didik berusaha untuk mampu meningkatkan kompetensi yang ada dalam dirinya, dengan meraih prestasi setinggi – tingginya mulai dari jenjang pendidikan dasar maka bukan tidak mungkin kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dan bisa didapatkan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Selain itu, kesempatan untuk melanjutkan study ke luar negeri dengan beasiswapun akan ada dan terbuka untuk di raihnya. Hal seperti ini dapat dijadikan sebagai batu loncatan dalam meningkatkan motivasi dan semangat para peserta didik baik jenjang sekolah maupun perkuliahan, untuk mampu berkompetisi dan berkompetensi dalam dunia pendidikan. Dengan berkompetisi untuk mendapatkan hal yang baik secara positif. Jadi secara langsung ia akan mengetahui kemampuan yang ada dalam dirinya kemudian mempersiapkan segalanya dengan belajar yang lebih rajin dan mengoptimalkan kemampuan yang ada dalam dirinya. Dengan ini maka dapat dijadikan sebuah motivasi daya juang dalam menempuh pendidikan. Pendidikan yang bermutu membutuhkan sistem yang baik dan guru yang bermutu. Sehingga sistem yang bagus dan guru yang bagus akan membuat peserta didik terasa nyaman dan mendapatkan sebuah motivasi untuk terus menuju ke jenjang yang lebih baik serta siap menghadapai masa depan yang cerah dan penuh persaingan.Sayang,di tengah mahalnya biaya pendidikan, justru kualitas masih diragukan, akibatnya, masih banyak out put lembaga pendidikan yang dikeluarkan belum siap pakai di dunia kerja. Kondisi realitas, hampir ribuan sarjana masih banyak yang menganggur, apa yang dan bagaimana mereka harus bekerja, tanpaknya hanya satu-satunya alternatif, mengejar PNS, sehingga Penulis, berasumsi bahwa jumlah sarjana keluaran PTN/dan PTS nantinya, akan menjadi deret ukur, untuk melamar sebagai calon PNS. Oleh sebab itu, Penulis berharap,pendidikan yang bermutu tinggi, tentu out put dan out come-nya dapat diterima dan siap membuka lapangan kerja, bukan justru mencari kerja, Fenomena seperti gunung es, yang sewaktu-waktu hanya tanpak dipermukaan, namun akar masalah yang kita hadapi dewasa ini, justru semakin membebani pemerintah daerah. Bahwa, pendidikan yang bermutu
dan berkualitas, tentu tidak selamanya mahal terkadang biaya murah tapi justru hasil yang dicapai berkualitas, karena dilandasi oleh kemauan dan motivasi yang tinggi untuk mampu meraih sukses. Bahkan jumlah penggangguran mengalami peningkatan 5,2% pertumbuhannya, hal ini harus segera diatasi dengan menempatkan dan memberdayakan program Sarjana Pedesaan yang akan membangun masyarakat di daerah terpencil, sehingga mereka memahami benar apa maunya masyarakat untuk dibina, diberdayakan , atas berbagai potensi daerah setempat. Program Pemberdayaan Sarjana Pedesaan , solusi efektif untuk tidak hanya mengharapkan menjadi PNS, program Bina Desa, Program Pemuda Pedesaan, Program Pemberdayaan Ekonomi Usaha Mandiri, Program Gerakan Sarjana Pelopor Pembangunan dan berbagai kegiatan yang bisa disinergiskan dengan program pemerintah pusat, dan daerah. Adapun penulis tawarkan pendidikan dewasa ini, harus lebih diarahkan pada pengemb.angan kewirausahaan bagi siswa, maupun mahasiswa melalui kolaborasi kurikulum kewirausahaan, life skill di setiap satuan pendidikan, untuk melahirkan out put yang siap kerja, dan mandiri, menghadapi dunia global dan pasar bebas. (*)
Gubernur akan inventarisir proyek pusat yang mangkrak di NTB Tidak sekadar diinventarisir
*** Pemkot gusur kafe remang-remang di eks Pelabuhan Ampenan Yang baik itu bukan yang remang-remang
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Dorong Kualitas Produksi Mataram BERLAKUNYA harga baru pada Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi telah memberi efek pada meningkatnya harga-harga kebutuhan lainnya. Tetapi tidak demikian dengan dampak yang dialami harga bahan-bahan kerajinan dari pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), jika kualitas produksi yang dihasilkan masih menggunakan polapola yang lama. Naiknya harga BBM ini (Suara NTB/bul) dipandang harus ikut menSetya Budi dongkrak harga kerajinan sehingga dapat menekan kerugian para perajin. Salah satunya dengan mendorong peningkatan kualitas produksi. Demikian disebutkan Kepala Bidang Pengembangan Industri Kecil, Disperindag Provinsi NTB, Setya Budi dihubungi Suara NTB, Kamis (27/6) di Mataram. Jika hal itu tak dilakukan, khawatir akan berdampak pada pengembangan industri kerajinan yang ada di Provinsi ini. Oleh karenanya, menjadi tuntutan bagi pelaku IKM untuk berkreasu pada hasil-hasil produksinya untuk meningkatkan daya tarik pasar. “Naiknya harga BBM harus memberi diikuti dengan kenaikan harga kerajinan pada industri-industri kecil, gerabah dan lain-lainnya. Tetapi harus ada kreativitas baru yang ditelurkan oleh perajin,” terang Setya Budi. Pemerintah daerah sendiri, hanya mampu memfasilitasi pengembangan usaha IKM. Dengan menjembatani pelatihanpelatihan peningkatan desain dan branding. Salah satunya dengan keterlibatan BBKB Yogyakarta di bawah naungan Kementerian Perindustrian yang turun tangan langsung memberikan pelatihan sekaligus sosialisasi terhadap hasil-hasil pengkajiannya terhadap kekurangan-kekurangan yang dimiliki hasil kerajinan Indonesia khususnya provinsi NTB dalam merebut pasar nasional dan internasional. “Dengan terlibatnya BBKB Yogyakarta di sentra-sentra industri di NTB. Diharapkan akan memberikan dampak terhadap kualitas kerajinan, bisa menaikkan harga,” demikian Setya Budi. (bul)
Kinerja Newmont Menurun
Pemprov NTB Terancam Tak Memperoleh Dividen Mataram (Suara NTB) Kinerja PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengalami penurunan cukup drastis. Akibatnya berimplikasi terhadap penurunan penerimaan dividen para pemegang saham, termasuk pemprov NTB melalui BUMD-nya, PT Multi Daerah Bersaing (MDB). Bahkan tahun 2012 dan 2013, para pemegang saham tidak mendapatkan dividen. Demikian dijelaskan Direktur Utama PT DMB, Andi Hadianto, SH, MM ditemuai usai menggelar RUPS tahunan PT DMB di Mataram, Kamis (27/6). Dikatakan, sesuai ketentuan UU dan Perda, RUPS tahunan PT DMB selambat-lambatnya dilaksanakan enam bulan setelah tutup buku. “Terhadap penyelenggaraan perusahaan, menurunnnya kinerja Newmont diperoleh laporannya dari MDB. Karena MDB baru saja selesai RUPS tanggal 25 Juni kemarin. Jadi mereka melaporkan bahwa kinerja Newmont saat ini menurun yang berimplikasi terhadap penurunan penerimaan dividen. Bahkan tahun 2013 ini tidak ada pembagian dividen. Tahun kemarin juga tidak ada,” ujar Andi Hadianto. Pihaknya tentu berharap, penyelenggaraan perusahaan kedepan semakin membaik. Sehingga penerimaan tidak terus menerus menurun yang sangat berimplikasi terhadap penerimaan para pemegang saham. Dijelaskan, beberapa agenda yang dibahas dalam RUPS tahunan PT DMB tersebut yakni pengesahana dan persetujuan atas pertanggungjawaban direksi terhadap pelaksanaan perusahaan. Kemudian persetujuaan dan pengesahan laporan keuangan perseroan. Serta persetujuan terhadap Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan anggaran tahunan serta penunjukan auditor eksternal yang akan melakukan audit untuk tahun buku 2013. Andi Hadianto menambahkan, dalam RUPS tersebut dirinya melaporkan penurunan penerimaan DMB kepada jajaran pemegang saham yang dihadiri sekda Kabupaten Sumbawa Barat dan Sekda kabupaten Sumbawa serta Sekda NTB. Dijelaskan, penurunan tersebut karena kinerja PT Newmont yang menurun. “Akibat penurunan ini meskipun kita tidak memperoleh dividen tahun 2012 dan 2013 ini, kita bersyukur ada perjanjian dengan PT MDB bahwa walaupun Newmont tidak membagi dividen, kita akan dapat 4 juta dolar Amerika. Kita berharap segera direalisasikan,” terangnya. Sementara itu, terkait dengan tunggakan pembayaran dividen 2011 oleh PT MDB, perusahaan tersebut melakukan pembayaran dengan cara diangsur. Dari 8,3 USD yang didapat oleh PT DMB yang dimiliki oleh ketiga pemda, hingga Desember 2012 telah diangsur sebesar 1,6 juta USD. “Mudah-mudahan tahun ini bisa diselesaikan semuanya. Kita berharap mereka bisa selesaikan karena sangat besar manfaatnya bagi masyarakat NTB. Kita akan terus berkoordinasi supaya ini segera diselesaikan,” pungkasnya. (nas)
(Suara NTB/bul)
TARIF NAIK - Tarif dasar listrik segera akan dinaikkan. Tapi hal itu tidak terkait dengan kenaikan harga BBM. Petugas sedang mengganti lampu jalan di salah satu jalan utama di Kota Mataram.
Tarif Listrik Segera Naik Mataram (Suara NTB) Dalam waktu dekat, PT. PLN Persero akan kembali menaikkan tarif dasar listrik (TDL), setelah pada triwulan pertama tahun ini dilakukan penyesuaian. Kenaikan tarif ini persentasenya tidak begitu besar, sehingga tak berdampak terhadap perkembangan ekonomi masyarakat kecil. General Manager PT. PLN Persero Wilayah NTB, Andi Lakipadadah dihubungi Suara NTB, Kamis (27/6) mengungkapkan, pemberlakuan tarif baru listrik ini menyesuaikan dengan kesepakan pemerintah sebelumnya. Di mana pada tahun lalu dipatok kenaikan tarif dasar listrik selama empat kali di tahun 2013 ini. Sebelumnya, sudah diberlakukan tarif pada bulan April lalu yang menyusul penyesuaian kembali pada Juli ini, hingga pada setiap triwulan berikutnya sampai pada akhir tahun 2013. “Tarif dasar listrik tidak ada kaitannya dengan kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak). Jangan disamakan dengan yang lain. Kita akui memang semua kena dampak oleh kenaikan BBM. Tapi PLN hanya melaksanakan kesepakatan kenaikan selama empat kali pada tahun ini,” demikian disebut GM baru penggan-
ti almarhum Ali Akbar ini. Lakipadadah menyebut, tidak besar persentase kenaikannya, hanya terakumulasi sebesar 15 persen selama empat kali kenaikan tersebut. Itupun tidak memberi dampak terhadap masyarakat kecil, karena yang dikenakan kenaikan tersebut hanya KWh yang berdaya di atas 900 VA. Di Provinsi NTB ini menurutnya, hampir 85 persen pengguna listrik yang menggunakan KWh antara 400 VA sampai 900 VA. Sementara 15 persen lainnya adalah pengusaha besar dan perkantoran yang berkebutuhan listrik cukup banyak. “Jangan dikhawatirkan, apalagi UMKM hampir seluruhnya tidak terkena dampak kenaikan. Jadi kami rasa tidak ada persoalan,” tambahnya. Bagian lainnya, soal rendahnya rasio elektrifikasi (jumlah penikmat) listrik di NTB, yang peringkatnya masih pada nomor urut tiga terbawah di tingkat nasional, Lakipadadah mengatakan secara pendataan memang penikmat listrik di NTB hanya sebesar 53 persen dari total Kepala Keluarga (KK) yang ada. Tetapi pada kondisi yang ada di lapangan, hampir secara keseluruhan masyarakat di NTB diklaim sudah menikmati listrik. Alasannya, jum-
lah kepala keluarga yang ada di NTB tidak kesemuanya memiliki rumah yang ditempati masing-masing. Dalam satu rumah misalnya disebut, terdapat dua sampai tiga, bahkan lebih KK yang menghuninya. Artinya kesemua KK tersebut sudah dapat menikmati listrik dari satu rumah yang ditempati bersama. Tetapi jika dihitung perbandingannya sambungan listrik dengan kepala keluarga, yang dihitung dalam satu rumah tersebut adalah satu KK, sementara KK sebagai penghuni lainnya tidak masuk. “Ya tentu tidak disebut menikmati listrik kalo melihat perbandingan rasio listrik dengan jumlah KK. Padahal semua KK yang ada di satu rumah tesebut sudah menikmatinya. Wajar kalo berbicara rasio elektrifikasi adalah berapa jumlah KK dengan jumlah rumah yang sudah teraliri listrik,” sebutnya lagi. Meski demikian, PLN menurutnya akan terus melakukan penyambungan sebanyak-banyaknya, dengan memprioritaskan KK yang tempat tinggalnya tak jauh dari sumber sambungan. Sesuai program sebelumnya untuk mencapai rasio 60 persen tahun ini. Atau total sambungan yang ditarget sebanyak 113.000 sambungan. (bul)
Penyertaan Modal di BIL
Pemprov NTB Masih Cari Formula Tepat Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB masih mencari formulasi yang tepat terkait dengan status penyertaan modal pemerintah provinsi di Bandara Internasional Lombok (BIL). Saat ini pemprov NTB masih membahas mekanisme yang tepat dengan PT Angkasa Pura (AP) terkait dengan hal tersebut. Sehingga diharapkan, formulasi yang diambil nantinya oleh pemprov memberikan kemanfaatan bagi daerah dan masyarakat. Hal tersebut dikatakan Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH dikonfirmasi terkait sorotan DPRD NTB tentang status penyertaan modal pemprov NTB sebesar Rp 110 miliar di BIL yang belum jelas besar kontribusi/keuntungannya bagi daerah. ”Itu tinggal kita bicara
dengan Angkasa Pura. Tinggal masalah mekanismenya saja. kita punya aset di BIL, bagaimana aset itu bisa memberikan manfaat besar kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Inilah yang kita bicarakan, bagaimana cara pengelolaannya,” ujarnya, Kamis (27/6). Diterangkan, formulasi yang benar-benar menguntungkan daerah dan masyarakat akan diambil oleh pemerintah provinsi terkait dengan hal tersebut. Apakah nantinya, asset senilai Rp 110 miliar tersebut tetap menjadi milik pemprov NTB, atau dijual ke PT Angkasa Pura seperti yang dilakukan oleh pemerintah Lombok Tengah terhadap asset berupa lahan parker di BIL akan dikaji dan dibicarakan secara mendalam. “Kita kaji dan bahas bersa-
ma, mana pilihan yang paling sesuai aturan. Karena mekanisme itu harus sesuai aturan, walalupun manfaatnya besar tetapi jika tidak sesuai dengan aturan kita juga tidak bisa melangkah. Mungkin manfaatnya sedang tetapi aturannya membenarkan mungkin itu yang akan kita ambil,”terangnya. Ditanya terkait dengan informasi bahwa pemprov akan mengambil opsi atau pilihan kontribusi sebesar Rp 5 miliar pertahun dari PT Angkasa Pura terkait dengan penyertaan modal Rp 110 miliar tersebut, Muhammad Nur menjelaskan apakah hal itu rasional atau tidak serta apakah sesuai dengan ketentuan. ”Adanya BIL itu untuk siapa, untuk kita semua. Kita cari jalan yang dibenarkan oleh aturan dan realistis,” pungkasnya. (nas)
Halaman 7
Pengusaha Minta Biaya ”Siluman” di Birokrasi Ditekan Mataram (Suara NTB) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTB menggelar business gathering, rapat kerja dan konsultasi provinsi di Hotel Lombok Plaza Mataram. Dalam acara tersebut, Apindo meminta agar pihak pemerintah menekan biaya-biaya “siluman” yang selama ini ada. Deputy Chairman Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo, Anthony Hilman mengutarakan, adanya biaya-biaya “siluman” dalam setiap pengurusan berkas –berkas bagi investor sangat disayangkan pihaknya. Menurutnya, keberadaan biaya “siluman” itu berdampak juga pada kesejahteraan buruh. Dia menambahkan, jika biaya “siluman” itu bisa ditekan, tentu kesejahteraan buruh atau karyawan suatu perusahaan bisa terjamin. “Anggaran perusahaan terkikis untuk mengurus ini - itu, belum lagi ruangan ini dan ruangan itu. Ribet, terlalu banyak birokrasi,” tambahnya. Hilman menegaskan bahwa itu berdampak pula pada iklim investasi di NTB. “Investor jadi enggan untuk datang, terlalu banyak ruangan yang harus dimasuki, padahal yang diurus cuma sebatas izin,” pungkasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Provin-
Fungsi Jamkrida Masih Disalahpersepsikan Mataram (Suara NTB) Keberadaan lembaga penjaminan kredit daerah (PT. Jamkrida) NTB Bersaing yang di-launching pemprov NTB pada akhir tahun 2012 lalu nampaknya masih disalahartikan oleh masyarakat pengusaha (UMKM). Pasalnya, banyak pelaku usaha yang meminta bantuan untuk menanggulangi kredit macet di perbankan oleh perusahaan milik daerah ini. Direktur Utama PT. Jamkrida NTB Bersaing, Indra Manthica tidak memungkiri hal itu. Pemahaman masyarakat terhadap Jamkrida dianggap masih rendah. Banyak yang mempersepsikan modal yang ada pada Jamkrida disiapkan untuk menanggulangi tunggakan pinjaman di lembaga-lembaga keuangan lainnya. Bukan pada persoalan kurangnya sosialisasi menurutnya, tetapi kemungkinan dikarenakan perusahaan ini tergolong baru. Meski demikian, sejauh ini sudah dilakukan penjaminan terhadap 300-an pelaku usaha atau UMKM, 76 di antaran-
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SABLON & KONVEKSI
EKSPEDISI
HOTEL
PETS SHOP
FINANCE
ADVERTISING
EMAS & MUTIARA
LAUNDRY
Dari Hal. 1 BATIK
ACCESORIES
TRUSS
SANGGAR SENAM
JUAL MOBIL
TRAVEL
si (DPP) Apindo NTB K. Wolini, SE.SH.MM. Dia berharap, Apindo bisa bersinergi dengan seluruh pengusaha yang ada di NTB, baik pengusaha kecil maupun pengusaha skala besar. Selain itu, sinergi dengan pihak pemerintah juga diperlukan, karena selama ini keamanan investasi belum didapatkan di NTB ini. Keamanan investasi yang dicontohkan Wolini adalah, masih banyaknya pintu dalam mengurus perizinan. Dia tak memungkiri jika di beberapa daerah di NTB sudah ada sistem perizinan satu atap, akan tetapi ruangan yang dimasuki sangat banyak. “Ya, seperti itu, satu atap tapi tidak maksimal,” kritiknya. Menambahkan apa yang disampaikan Anthony Hilman, Wolini juga berharap biaya “siluman” bisa ditiadakan. “Kalau biaya siluman tidak ada, kita bisa lebih mensejahterakan karyawan kita, sehingga tidak ada protes,” tandasnya. (smd)
PELATIHAN
(Suara NTB/dok)
Indra Manthica
ya adalah penjaminan kepada perusahaan berbadan hukum. “Mungkin karena baru saja, atau pihak-pihak tertentu yang menyampaikannya yang tidak benar, salah penjelasan, karena sosiaslisai sudah kita lakukan di mana-mana. Namun dari sisi penjaminan kita sudah cukup besar nilainya mencapai Rp 30 miliar, sudah lebih dari modal yang hanya Rp 28 miliar,” katanya. Keberadaan modal yang dikelola Jamkrida sebesar Rp 28 miliar saat ini merupakan syarat awal untuk mendirikan perusahaan, atau untuk mengukur seberapa jauh bisa diberikan nilai penjaminan yang bisa dipayungi ke pengusaha (UMKM) di perbankan. Melihat usaha yang berkembang sekarang, Indra menyebut di NTB ini berpotensi besar untuk mengembangkan perusahaan daerah ini. Namun Jamkrida sendiri belum mampu menggarap semuanya, lantaran masih terbatasnya penyertaan modal yang diberikan pemerintah daerah, baik provinsi hingga kabupaten. Selain itu, belum terakomodirnya pengusaha-pengusaha tersebut karena belum dibangunnya kerjasama oleh Jamkrida dengan semua perbankan lain, selain Bank NTB yang notabene sebagai basis keberadaan UMKM. Padalah, dengan lepasnya pengusaha atau UMKM yang ada di perbankan tersebut, yang diberikan penjaminan oleh perusahaan penjaminan dari luar daerah lainnya, sebesar Rp 500 miliar uang dari daerah ini diboyong keluar daerah setiap tahunnya. “Sekarang pemerintah daerah sudah memiliki perusahaan daerah, perlu ada dukungan melalui kebijakan-kebijakannya, bagaimana masyrakat dapat mendukung perusahaan ini agar mampu membendung Rp 500 miliar setahun yang dibawa oleh lembaga penjaminan dari luar,” katanya. Indra Manthica menyebut, pihaknya sendiri tetap berupaya memberikan penjaminan tidak saja kepada UMKM. Tetapi kepada semua jenis usaha yang berkembang di NTB guna memberikan kontribusi terhadap dampak ekonomi daerah ini. (bul)
Halaman 8
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
Kalahkan Uruguay, Brazil Hilangkan Trauma Belo Horizonte Tuan rumah Brazil mengukuhkan ketangguhannya dengan mengalahkan Uruguay 2-1 dalam laga semifinal Piala Konfederasi di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Brazil, Kamis pagi WITA, melalui pertarungan ketat. Itu artinya, trauma akibat kekalahan besar melawan Uruguay di final Piala Dunia 1950 berhasil dihilangkan. Gol Paulinho pada menit 86 sekaligus mengantar Brazil ke final, menunggu lawan berikutnya, pemenang laga antara Italia kontra Spanyol. Brazil lebih dulu unggul melalui kaki Fred pada menit 41, sekitar 27 menit setelah Diego Forlan gagal membuat Uruguay unggul lebih awal, karena tendangan penaltinya berhasil ditepis kiper Julio Cesar. Permainan ketat dengan mobilitas tinggi yang diterapkan Uruguay berhasil menyulitkan punggawa depan Brazil untuk menjebol gawang Fernando Muslera. Pada awal babak pertama bahkan Uruguay mampu memberikan sejumlah tekanan hingga tercipta tendangan pojok pada menit 11 yang mengawali hadiah penalti untuk Uruguay. David Luiz yang menarik Lugano di kotak penalti sebelum bola sepak pojok Forlan tiba di depan gawang Brazil, membuat wasit Enrique Osses dari Chile menunjuk titik putih. Namun sayang, Forlan yang dipercaya mengeksekusi tendangan penalti gagal membuat gol pada menit 14. Bola rendah tendangannya berhasil ditepis kiper Julio Cesar, dan sontak membuat pendukung tuan rumah bersorak gembira. Suara sorak suporter kian gemuruh saat Fred membawa Brazil unggul 1-0 melalui golnya pada menit 41, memanfaatkan bola tepisan kiper Muslera yang menghadang tendangan Neymar dari sisi kanan gawang. Brazil mengakhiri babak pertama dengan keunggu-
lan 1-0 atas Uruguay. Kejutan datang pada tiga menit awal babak kedua, Uruguay mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Cavani pada menit 48. Cavani mencetak gol setelah terjadi kemelut di depan gawang Brazil ketika upaya Suarez berhasil dihadang tiga pemain belakang Brazil. Pertandingan kian keras dengan Brazil masih memenangi dalam penguasaan bola. Pada menit 54, Neymar yang mencoba membobol gawang untuk menambah gol, bola tendangannya masih bisa ditepis Muslera, sementara Hulk yang melayangkan tendangan keras dari jarak jauh, bolanya
masih menjauh di atas gawang Uruguay. Perjuangan keras Uruguay melalui Suarez, Cavani, dan Forlan tidak juga membuahkan hasil, sementara usaha Brazil melalui Neymar, Marcelo, Oscar, dan kawan-kawan beberapa kali dihadang ketat lini belakang Uruguay yang diperkuat Lugano, Godin, dan Rodriguez. Final memang milik tuan rumah, Paulinho membuat Brazil unggul 2-1 melalui gol sundulan kepala menit 86 menyambut umpan Neymar dari sepak pojok. Meskipun
sudah berjuang sangat keras, di antaranya melalui umpan-umpan lambung dan kegigihan Suarez, Uruguay tidak mampu menambah gol hingga waktu pertandingan habis. Brazil bersorak melaju ke final dengan kemenangan 21, walaupun pujian juga pantas untuk Uruguay yang bermain bagus. (ant/bali post)
CETAK GOL - Pemain Brazil Fred mencetak gol pertama bagi timnya saat melawan Uruguay di semifinal Piala Konfederasi. Brazil berhasil mengalahkan Uruguay dengan skor 2-1.
(Suara NTB/fifa.com)
Kalahkan Federer, Stakhovksy Ciptakan Sejarah London Sergiy Stakhovsky dapat berbicara dalam lima bahasa dan ia membaca literatur klasik Rusia untuk memenuhi waktu senggangnya. Tapi Rabu lalu ia menaklukkan tantangan besar — ketika dia memupus perlawanan legenda tenis dunia, Roger Federer di kejuaraan Wimbledon. Petenis dari Ukraina itu menang 6-7 (5/7), 7-6 (7/5), 7-5, 7-6 (7/5) pada putaran kedua atas juara Wimbledon tujuh kali itu, dan kemenangan itu satu kejutaan terbesar dalam sejarah olahraga tenis. Bagi Federer, ini kekalahan paling buruk, dalam turnamen Grand Slam se-
jak tumbang pada putaran pertama Prancis Terbuka 2003 dan kekalahan paling awal juara bertahan Wimbledon sejak kekalahan pada putaran kedua pada 2002. Unggulan ketiga turnamen tenis Wimbledon itu sebelumnya sudah tampil dalam 36 perempat final turnaman Grand Slam, dan belum pernah kandas sebelum putaran kedelapan sejak Prancis Terbuka 2004. Bagi petenis nomor 116 dunia Stakhovsky, ini merupakan kemenangan pertama atas lawan di luar peringkat 10 besar dunia dalam 21 kali yang pernah dicobanya. Kemenangan besar itu tidak diduga-duga dan tidak dinyana, ketika pemain di luar peringakt 100 dunia itu berhasil bertahan atas servis dan voli lawannya yang datang bertubi-tubi ke daerahnya. “Ketika kita datang ke sini, di halaman buku dan majalah kelihatan wajah Roger Federer,” kata Stakhovsky, petenis berusia 27 tahun dari akademi Kiev itu. Stakhovksy, yang menjadi perhatian besar di internet bulan lalu karena dengan menggunakan telepon genggam berhasil mengambil gambar kontroversial ketika bola jatuh ke garis lapangan di Prancis Terbuka, memiliki empat gelar turnamen tur dalam karirnya. Ia pernah berada di urutan ke-31 dunia tiga tahun lalu. Ia memperagakan permainan seperti Pete Sampras dan Pat Rafter ketika melakukan servis dan voli pada pertandingan di Centre Court, Rabu. “Amat sukar melawan petenis itu di lapangan rumput dan rasanya pasti tidak mungkin, apalagi di sini,” kata Stakhovksy. Setelah menghabisi harapan Federer untuk meraih gelarnya yang kedelapan pada turnamen Wimbledon itu, Stakhovsky, yang selanjutnya akan bertemu dengan petenis yang tidak diunggulkan dari Austria Jurgen Melzer untuk mendapatkan tempat di babak 16 besar, tetap saja memuji kepiawaian FederSergiy Stakhovsky er. (ant/bali post)
(ant/bali post)
Pra-PON, Atlet Menembak NTB Masih Kumpulkan Poin Mataram (Suara NTB) Hingga hari kelima Kejurnas Menembak Pra-PON bertajuk Awang Faroek Ishak (AFI) Cup II-2013 di Balikpapan Kalimantan Timur, Kamis (27/6) lalu, penembak NTB belum satu pun yang memastikan diri lolos PON. Pasalnya sebanyak 10 atlet yang dikirim masih mengumpulkan poin di masingmasing kelas yang diikuti.
Pelatih Menembak NTB, Andik Budi Hariono, yang dihubungi via ponselnya, Kamis (27/6), mengatakan, atletnya masih akan mengikuti pertadingan. Para atlet menembak NTB masih mengikuti pertandingan di nomor 10 meter rifle men (junior), 10 meter air rifle youth men (women), dan 10 meter air pistol youth men/women. Diakuinya, persaingan poin
dengan atlet daerah lain tidak bisa dihindari. Apalagi, peserta yang turun tersebut adalah atlet-atlet terbaik dari seluruh daerah di Indonesia. Terlebih, kejuaraan menembak tersebut merupakan seleksi atlet menembak Indonesia untuk menghadapi SEA Games XXVII 2013 di Myanmar Desember mendatang sekaligus Pra PON XIX-2016 Jawa Barat. (fan)
Peserta Kejurnas Panjat Tebing Mulai Berdatangan Mataram (Suara NTB) Peserta Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur di Gelanggang Pemuda Mataram mulai berdatangan. Kamis (27/6), peserta dari DKI Jakarta dan Kepulauan Riau (Kepri) sudah tiba di Mataram. “ Kontingen dari Provinsi Kepri tiba di Mataram, Rabu malam. Mereka menginap di Penginapan LPMP, sementara kontingen DKI Jakarta tiba di Mataram Kamis pagi dan menginap di Hotel Arumjaya Mataram, “ ungkap Ketua Panitia Pertandingan Adi Hendra Susanto, Kamis (27/6). Menurutnya, jumlah peserta yang sudah teregistrasi baru dari 20 provinsi. Namun, kejurnas yang akan dibuka Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi ini
masih bisa bertambah, sebab masih ada beberapa daerah yang belum konfirmasi. Menurut Adi, daerah-daerah yang sudah pasti menurunkan atletnya di semua kelas yang dipertandingkan adalah Kalimantan Timur, Bali dan Jawa Timur (Jatim). Sementara tuan rumah NTB sendiri hanya
menurunkan 49 atlet. Ditambahkannya, mengenai persiapan panitia sudah siap 99 persen. Saat ini pihak panitia sedang mensterilkan lokasi pertandingan, karena acara pembukaan kejurnas tersebut akan dihadiri Ketua Umum PB FPTI, Dr. Akil Mochtar yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). (fan)
PEMBETULAN Berita Rabu (26 /6) berjudul '' H.Sumardi Pimpin FORKI NTB'' terdapat kekliruan yang sangat mengganggu. Seharusnya H. Didi Sumardi Pimpin KKI NTB menggantikan, AKBP. Dr. Dadik Sudiantono Sp.Rad.. Selanjutnya, Senpai Nahrun sebagai Ketua Dewan Guru KKI NTB menggantikan AKP. I Wayan Linggih. Dan Sensei I Wayan Tusta M. Pd sebagai Ketua Majelis Sabuk Hitam KKI NTB menggantikan Sensei Akhwan Avianto SE. Demikian kekeliruan telah diperbaiki. (Redaksi).
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU
DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
SIARAN TV
Hanya :
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Jumat, 28 Juni 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUKO
EVENT ORGANIZER
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
SUARA NTB
Jumat, 28 Juni 2013
Halaman 10
MTQ Ke XXV
Bupati Harapkan Al Quran Dijadikan Pegangan Hidup daerah untuk mewakili Kabupaten Dompu di kompetisi tingkat Propinsi dan bahkan Nasional. Keberadaan Dompu di ajang MTQ/STQ juga sudah cukup diperhitungkan oleh daerah lain di kancah NTB. “Kepada Dewan Hakam diharapkan dapat memberi penilaian secara objektif sehingga melahirkan duta-duta yang bisa membawa nama baik Dompu di kancah NTB. Qari’ dan qari’ah juga diminta untuk terus optimis, berlatih dan berusaha sehingga bisa tampil secara maksimal,” harap H Bambang. H. Bambang juga mengungkapkan, pelaksanaan MTQ/STQ yang digilir di tiap kecamatan agar terjadi pemerataan pembangunan dan dirasakan oleh masyarakat. “Saya pernah berjanji akan melaksanakan MTQ tahun 2013 ini di Dorotangga, tapi karena tidak ada tempat yang repsentatif, sehingga dilaksanakan di
lapangan Karijawa,” terangnya. Selain itu, kegiatan MTQ juga sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Dompu yang sejahtera dan religius sebagaimana diamanahkan dalam visi Kabupaten Dompu. karenanya, isi kandungan al Quran dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya berharap agar Al Quran dijadikan pegangan hidup sehingga menjadikan Dompu yang sejahtera dan religius,” harapnya. Sebelum pelaksanaan MTQ, pada Rabu siang juga dilangsungkan pawai ta’aruf dari Kantor Bupati Dompu menuju lapangan Karijawa. Kegiatan pawai taaruf yang diikuti seluruh kafilah dari perwakilan delapan kecamatan seKabupaten Dompu ini, juga diikuti oleh masyarakat dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu. “Pawai ta’aruf ini diharapkan bisa member informasi tambahan menjelang
bulan suci Ramadhan untuk tetap mendekatkan diri pada Allah,” kata H. Bambang sebelum melepas peserta pawai taaruf. Pawai taaruf juga diharapkan bisa memberi informasi kepada masyarakat agar berbondongbondong mendengarkan ayat suci Al Quran. Karena mendengarkan saja akan memperoleh pahala/ kebaikan. “Peserta pawai taaruf diharapkan bisa mengajak masyarakat sekitarnya untuk menyaksikan MTQ. Karena kegiatan MTQ saat ini sudah kalah pamor dibandingkan acara sinetron. Ini jadi tantangan kita,” ungkapnya. Pada acara pembukaan MTQ, H. Bambang juga mengungkapkan, pada tahun 2013 Dompu memperoleh banyak pengharagaan Nasional dan akan diserahkan langsung oleh Presiden RI di Kendari pada 29 Juni 2013. Diantaranya Kelurahan Karijawa mendapat peringkat 2
Bupati Dompu Bambang H. M. Yasin sedang memberikan arahan
(Suara NTB/ula)
(Suara NTB/ula)
Bupati Dompu memberi sambutan saat pelepasan peserta pawai ta’aruf
(Suara NTB/ula)
(Suara NTB/ula)
Bupati Dompu menerima piala bergilir dari Camat Woja dan diserahkan kembali ke Ketua Panitia MTQ
Kafilah Kempo
Kafilah Manggalewa
(Suara NTB/ula)
(Suara NTB/ula)
Kafilah Kilo
Kafilah Woja
Asisten II Setda Dompu yang juga Ketua Panitia MTQ Tingkat Kabupaten Dompu.
Bupati Dompu lantik Dewan Hakam MTQ Tingkat Kabupaten Dompu ke XXV
Bupati Dompu dan Sekda Dompu ikut pawai budaya serangkaian MTQ Tingkat Kabupaten Dompu
Nasional pada lomba Kebersihan dan lingkungan sehat, Bupati memperoleh pengharagaan mandala karya kencana, dan Kabupaten Dompu juga mendapat juara 1 nasional keluarga harmonis yang diwakili oleh Sunarti, S.Pd., dan Suharyana dari Songgajah Kempo. “Pengharagaan ini sebagai wujud perhatian pusat terhadap apa yang dilakukan di Dompu,” katanya. Sementara Ketua Panitia MTQ ke XXV, Ir H Rusdin, MSI dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan MTQ ini diikuti oleh 246 orang peserta. Yaitu untuk cabang tilawah, tartil, cacat netral, qiraat, hifzil quran, mufassir dalam bahasa arab dan inggris, fahmil quran, dekorasi, naskah al quran, hiasan al quran, dan makalah al quran. (ula/*)
(Suara NTB/ula)
(Suara NTB/ula)
Dompu (Suara NTB) Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXV tingkat Kabupaten Dompu dilangsungkan di lapangan Karijawa Dompu. MTQ/STQ sudah menjadi kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun dan digilir di masing-masing kecamatan sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan. Umat Islam juga diharapkan bisa menjadikan Al Quran sebagai pegangan hidup, sehingga bisa mewujudkan Dompu yang sejahtera dan religius. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin dalam sambutannya pada pembukaan MTQ ke XXV di Lapangan Karijawa Dompu, Rabu (26/6) malam, mengungkapkan, pelaksanaan MTQ/STQ sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun untuk menjaring duta-duta
Kafilah Pekat
Kafilah Pajo
SUARA NUSANTARA
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
Halaman 11 (ant/bali post)
GIZI BURUK - Riski, 4 bulan, bayi penderita gizi buruk di Dusun Ongulero, Desa Dombu, Marawola Barat, Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (26/6). Bayi yang kemudian diberi nama Riski oleh seorang bidan PTT diambil dari neneknya yang hanya memberinya makan ubi kayu dan perasan santan kelapa sebagai pengganti ASI.
Tak Mau Digosok ELEKTABILITAS Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin naik dan survei terbaru dari Pusat Penelitian Polisik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan elektabilitasnya jika ikut mencalonkan diri pada Pemilu 2014 capres mencapai 22,6 persen. Tapi Jokowi malah mengaku tidak ingin ‘dgosok-gosok’ soal survei-survei yang menyebutkan dia lebih populer dan dianggap pantas dibandingkan beberapa nama-nama lainnya. “Saya enggak mau digosok-gosok soal itu. Saya enggak mau digoda-goda,” kata Jokowi di Jakarta, Kamis. Dia kukuh menyatakan hanya fokus pada masalah yang masih merundung ibukota seperti kemacetan, banjir, pengadaan rumah susun, normalisasi waduk dan sungai. “Tapi kewenangan soal keputusan tersebut (ikut bursa calon presiden) ada di tangan ibu ketua, Megawati,” kata Jokowi. Namun Jokowi tak lagi menampik tingginya elektabilitas dirinya dan menyebut hasil survei tersebut adalah cermin keinginan masyarakat. “Ya itu (hasil survei) kan berarti cerminan dari keinginan masyrakat,” katanya. Jokowi kembali menduduki peringkat pertama dalam elektabilitas calon presiden menyisihkan para politikus lama seperti Prabowo Subianto, Megawati Soekarno Putri, dan Jusuf Kalla. (ant/bali post)
Samad : Politisi PKS Paranoid
Joko Widodo
Jakarta (Suara NTB) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengungkapkan para politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) paranoid atau ketakutan secara berlebihan.
(Suara NTB/ist)
BLSM Tidak Buat Rakyat Mandiri
PKS baru-baru menuding KPK telah menyebarkan foto-foto petinggi PKS seperti Presiden PKS Anis Matta, Menteri Pertanian Suswono, Fahri Hamzah dan Ahmad Fathanah yang berada satu meja. Foto-foto ini beredar di kalangan wartawan. “Tuduhan teman-teman PKS itu terlalu berlebihan, bisa dikategorikan paranoid,” kata Abraham di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Kamis. Ia menegaskan, foto-foto petinggi PKS itu tak ada kaitannya dengan KPK. “KPK tidak tahu menahu sama sekali dan tidak pernah menyebarkan foto. KPK tidak tahu asalusul foto itu. KPK sama sekali tidak mengetahui foto itu dan sama
KPK Geledah Rektorat UI Depok (Suara NTB) Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis, menggeledah Gedung Rektorat Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, terkait kasus pengadaan peralatan IT perpustakaan perguruan tinggi negeri itu. “Tadi KPK datang sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko di Depok. Ia mengatakan aparat penegak hukum ini tidak mau ditemani dan hanya ingin jalan sendiri untuk menggeladah. “Saya tak menemani karena memang KPK tidak mau diganggu,” ujarnya. Menurut Farida, KPK melakukan menggeledah ruang di lantai 2 dan 3 di gedung yang berlantai delapan tersebut. KPK melakukan penggeladahan untuk mengumpulkan bukti-bukti kasus proyek pengadaan IT Perpustakaan UI senilai Rp 21 miliar dengan tersangka Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid. Awak media juga tidak diperkenankan untuk masuk meliput penggeladahan di lantai 2 dan 3, mereka hanya menunggu di lantai dasar saja. “Maaf wartawan tunggu di sini saja (lantai dasar),” ujar Wiranto aparat keamanan setempat. KPK membenarkan penggeledahan tersebut. “Benar, ada penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik KPK terkait kasus UI,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi di Jakarta, Kamis. Johan menjelaskan bahwa para penyidik melakukan penggeledahan di pusat Rektorat UI mulai dari lantai satu hingga lantai delapan gedung tersebut. “Selain itu, kantor PT Makara Mas di UI juga digeledah oleh penyidik hari ini,” tambahan Johan. PT Makara Mas adalah salah satu unit usaha komersial milik UI. KPK telah menetapkan Tafsir Nurchamid yang diketahui menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang SDM, Keuangan dan Administrasi Umum UI 2007-2012 dan memimpin sejumlah proyek di UI. Tafsir sebelumnya Wakil Dekan Bidang NonAkademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI (2003-2007), saat itu Dekan FISIP adalah Gumilar Rusliwa Somantri yang selanjutnya menjadi rektor UI (2007-2012). Dalam kasus ini, KPK menduga Tafsir melanggar pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara; sedangkan pasal 3 mengenai perbuatan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara. Ancaman pidana maksimal adalah 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Dugaan pelanggaran Tafsir adalah penggelembungan anggaran yang diduga mengakibatkan kerugian negara namun nilai kerugian negara masih dihitung KPK. Kasus ini menurut Juru Bicara KPK Johan Budi masih akan dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan akan adanya pihak-pihak lain yang terlibat. “Jadi tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak lain yang terlibat, tentu dasar dari penyidik untuk menyimpulkan bahwa ada pihak lain yang terlibat,” tambah Johan pada Kamis (13/6). Hasil audit Pengelolaan Dana Masyarakat tahun anggaran 2009-2011 di Universitas Indonesia oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dipublikasikan pada Januari 2012 menemukan potensi kerugian negara sekitar Rp45 miliar dalam dua proyek di Universitas Indonesia. (ant/bali post)
(ant/bali post)
Kupang (Suara NTB) Pengamat ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira, Thomas Ola Langoday, berpendapat, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), sesungguhnya tidak membuat masyarakat mandiri. “Pengalihan dana subsidi BBM sebaiknya lebih diarahkan untuk membangun prasarana publik yang dinikmati golongan miskin,” kata Langoday yang adalah Dekan Fakultas Ekonomi Unwira itu, di Kupang, Kamis. Apalagi kata dia, penyaluran BLSM belum tentu tepat sasaran karena data penerima bantuan yang digunakan pemerintah bisa tidak tepat sasaran dan mudah dipolitisir. “Kalau subsidi hanya dinikmati golongan menengah atas, maka sebaiknya subsidi BBM dicabut 100 persen dan mengalihkannya dengan membangun sarana prasarana publik yang dinikmati golongan miskin,” kata Langoday. “Bantulah juga rakyat dengan sarana dan prasarana yang produktif dalam jangka panjang seperti lahan yang subur, rumah yang layak huni, transportasi yang layak dan peralatan produksi sesuai jenis usaha dan kebutuhan mereka,” katanya. “Ini kalau pemerintah ingin rakyat mandiri. Tidak lagi hidup terus bergantung pada belas kasihan pemerintah yang memberi mereka raskin atau bantuan langsung tunai seperti yang dilakukan pemerintah selama ini,” katanya. (ant/bali post)
Abraham Samad
sekali tidak menyebarkan,” tegas dia. Sebelumnya, Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah menuding KPK telah menyebarkan foto-foto petinggi PKS saat berada di kediaman Walikota Makasar, Ilham Sirajuddin. “Ini ada operasi KPK, foto di HP Fathanah dia keluarin, di situ saya ada foto dengan Fathanah. ya dia sahabat Pak Lutfhi. Enggak mungkin saya enggak ketemu dia (Fathanah),” kata Fahri. Sementara itu, dalam dakwaan untuknya, Ahmad Fathanah disebut menggunakan pengaruh mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq untuk mendapatkan komisi dari proyek-proyek pemerintah seperti di Kementerian Pertanian. Terdakwa sebagai orang kepercayaan Luthfi Hasan Ishaaq menggunakan pengaruh Luthfi untuk mendapatkan proyek-proyek pemerintah antara lain di Kementan dengan imbalan berupa komisi, kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rini Triningsih dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, awal pekan ini. Jaksa menilai Fathanah tidak memiliki pekerjaan tetap namun punya kemampuan transaksi keuangan yang jumlahnya tidak seimbang dengan profilnya sehingga patut diduga se-
bagai hasil tindak pidana korupsi berkaitan dengan penerimaan komisi proyek atas sepengetahuan Luthfi. Ahmad Fathanah adalah sahabat Luthfi yang dikenalnya sejak pertengahan 1985 saat belajar di Arab Saudi dan mendirikan bersama PT Atlas Jaringan Satu pada awal 2004 namun awal 2005 perusahaan itu tidak efektif karena Fathanah dipidana atas penipuan, Fathanah juga pernah dihukum di Australia pada 2007-2009 terkait penyeludupan orang. Dalam dakwaan disebutkan bahwa pada periode Januari 2011-Desemer 2012, Fathanah melakukan transfer seluruhnya Rp 1,89 miliar, pada Juli 2012-Januari 2013 terjadi transfer seluruhnya Rp 2,45 miliar, pada periode Februari 2011-Oktober 2012 transaksi Rp 622 juta, periode Januari 2011 - Desember 2012 ada transaksi Rp 8,52 miliar. Uang transfer tersebut yang antara lain digunakan untuk biaya pemenangan pasangan calon gubernur Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin dan Azis Kahar Muzakar, pembelian rumah di Perumahan Permata Depok Jalan Blok H2 No 15 Pondok Jaya Kota Depok seharga Rp 500 juta serta pembayaran perhiasan atas nama Dewi Kirana di MB Jewellery Senayan City, pembelian tas merk Burbery, tas Gucci serta transfer untuk penyanyi dangdut Tri Kurnia Rahayu Pristiwani sebesar Rp 70 juta, kata JPU. Selain itu pada periode Juli 2012-
Konteks Permintaan Maaf Presiden Harus Dipahami Jakarta (Suara NTB) Guru besar hukum internasional pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyatakan pernyataan maaf dalam hubungan internasional sarat makna, bergantung pada konteks mengapa maaf itu diminta atau diberikan. “Makna maaf bisa berkaitan dengan masalah kedaulatan,” kata Hikmahanto di Jakarta, Kamis, menanggapi pernyataan maaf Presiden Susilo Yudhoyono kepada Malaysia dan Singapura terkait asap dari kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa publik Indonesia perlu memahami bahwa permintaan maaf dalam hubungan internasional memiliki banyak makna dan berkaitan dengan masalah kedaulatan. Hikmahanto mencontohkan setelah Perang Dunia II hingga saat ini China menghendaki Jepang meminta maaf atas kekejian yang dilakukan tentara Jepang, namun Jepang belum memenuhi tuntutan tersebut karena tidak ingin kedaulatannya direndahkan. Sejumlah tokoh dan masyarakat Indonesia berpikiran demikian ketika mengeritik Presiden Yudhoyono atas pernyataan maafnya. Ia menilai pernyataan maaf Presiden Yudhoyono adalah dalam gerak isyarat (gesture) atas ketidaknyamanan Malaysia dan Singapura yang ditimbulkan oleh asap dari Indonesia sekaligus untuk menjaga hubungan baik. “Maaf yang disampaikan Presiden berbeda
dengan maaf yang dikehendaki China terhadap Jepang karena tidak ada tuntutan permintaan maaf tersebut, baik dari Singapura dan Malaysia kepada Indonesia,” katanya. Selain itu, katanya, maaf yang disampaikan Presiden bukanlah atas suatu kebijakan yang secara sengaja dilakukan pemerintah. “Ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Jepang dalam perspektif China,” kata Hikmahanto. Setelah permintaan maaf oleh Presiden, menurut Hikmahanto, tentu Singapura dan Malaysia harus memberi ruang bagi Indonesia melakukan segala daya upaya untuk menyelesaikan masalah asap. “Adalah tidak patut bila setelah permintaan maaf Presiden, berbagai pihak di Singapura dan Malaysia terus mendesak dan mengkritik pemerintah Indonesia. Tentu sikap demikian tidak mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Presiden Yudhoyono agar hubungan antarnegara terjaga dan semangat solidaritas ASEAN lebih dikedepankan,” katanya. Ancaman Pidana Kepolisian Resor Kabu-
paten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengancam mempidanakan pembakar lahan tidak terkendali. “Kami mengimbau kepada seluruh perusahaan perkebunan maupun pertambangan serta masyarakat untuk tidak menggunakan cara membakar dalam membuka lahan pertaniannya, sebab jika tertangkap akan berurusan dengan hukum,” kata Kapolres Kabupaten Kotim AKBP Himawan Bayu Aji di Sampit, Kamis. Dia memperingatkan semua pihak agar lebih berhatihati dan tidak membuka lahan dengan membakar karena sekarang memasuki musim kemarau dan dapat membahayakan lingkungan. Polisi sekarang mengawasi seluruh kawasan dan jika nanti menemukan pembakar lahan yang tertangkap maka akan dikenai sanksi hukum. Tindakan tegas terhadap pembakar lahan dilakukan polisi untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan di kabupaten ini, demikian Himawan. (ant/bali post)
Hikmahanto Juwana (Suara NTB/ist)
Januari 2013 Fathanah dengan transaksi sebesar Rp 17,22 miliar yang antara lain digunakan unguk biaya pemilihan pasangan calon gubernur Ilham Arief Sirajuddin dan Azis Kahar Muzakar, pelunasan mobil Honda Civic B 2212 TK, cicilan pembelian mobil Toyota Prado B 1739 WFN kepada Jazuli Juwaini, pembelian rumah di perumahan permata Depok, rumah atas nama Sefti Sanustika di Perumahan Pesona Khayangan Blok BS No 5 Depok, mobil Mercedes Benz C 200, pembelian perhiasan MB Jewellery, tas Burbery, tas Gucci, tas Louis Vuitton, jam tangan Roger Dubuis, serta pembelian lainnya. Menurut JPU, Pada 2011-2012, Fathanah juga menggunakan uang tunai Rp 8,32 miliar dan 49.321 dolar AS untuk membayar rumah, kendaraan, sejumlah perhiasan, tiket pesawat serta pemberian uang kepada pihak lain seperti Honda Freed B 881 LAA untuk Tri Kurnia Rahayu, pelunasan rumah di Pesona Khayangan atas nama Sefti Sanustika, pembelian Toyota Alphard B 53 FTI atas nama Sefti Sanustika, pembelian mobil Toyota Avanza B 2322 AK untuk Sefti, perlengkapan rumah, mobil Honda Jazz B 15 VTA untuk Vitalia Shesisya, pembayaran apartemen Saladi untuk Sefti Sanustika, perhiasan untuk Vitalia Shesysa, uang tunai kepada Ayu Azhari, tiket Garuda dan voucher hotel JW Marriot serta pembelian mobil Toyota JF Cruiser untuk Luthfi Hasan Ishaaq. (ant/bali post)
Kasus Century
Status Boediono Tergantung Pemeriksaan Budi Mulya Jakarta (Suara NTB) KPK hingga kini belum bisa memastikan keterlibatan mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, dalam kasus Bank Century. Kepastian keterlibatan Boediono itu sangat ditentukan pada hasil pemeriksaan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya. Ketua KPK, Abraham Samad, menyatakan, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, ”Dari pemeriksaan Mulya, barulah KPK dapat menyimpulkan apakah ada keterlibatan gubernur BI saat itu atau tidak.” Oleh karena itu, KPK belum berencana memanggil Boediono pasca penggeledahan di BI, beberapa waktu lalu. Senin kemarin (24/6), Mulya diperiksa, juga sejumlah data ditemukan KPK dalam penggeledahan di Bank Indonesia. ”Kami belum akan panggil Boediono karena belum ada kesimpulan. Kami akan memeriksa Budi Mulya. Benang merahnya bila Mulya diperiksa,” kata Samad. Ditegaskan dia, penggeledahan BI sangat berkaitan dengan keterangan dari mantan pejabat BI yang ada di luar negeri. “Bukan terlambat. Kami melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap mantan pejabat BI di luar negeri, semua keterangan-keterangan itu memberi petunjuk kepada kita untuk menyatakan tentang data-data yang dibutuhkan,” kata dia. Abraham Samad menjamin kasus Century selesai menjelang Pemilu 2014. “Kita ingin kasus ini selesai secepatnya. Saya beri garansi bahwa, saya pastikan kasus Bank Century akan sampai ke pengadilan tahun ini. Insya Allah sebelum Pemilu 2014,” kata Abraham. Ia menambahkan, penggeledahan Bank Indonesia oleh KPK Senin lalu (24/6) adalah bukti keseriusan KPK dalam menuntaskan kasus Bank Century. “Penggeledahan itu adalah bentuk keseriusan dari KPK mengungkap kasus Bank Century,” kata Abraham. Dari hasil penggeledahan itu, KPK mendapatkan buktibukti yang menguatkan analisis selama ini terhadap kasus Bank Century, termasuk CCTV dan log di gudang BI. “Kita dapat bukti-bukti yang sebenarnya, kalau dikategori, kalau data-data itu tidak didapat, akan sulit kita ungkap kasus Bank Century. Tapi dengan ada penggeledahan. Alhamdulillah, sedikit demi sedikit dapat diungkap,” kata dia. Dia mengatakan, penggeledahan BI berkaitan dengan pemeriksaan pejabat BI di luar negeri. “Penggeledahan itu bukan terlambat. Setelah kita melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap mantan pejabat BI di luar negeri, semua keterangan-keterangan itu memberi petunjuk kepada kita untuk mengkongkritkan tentang data-data yang dibutuhkan,” kata Abraham. Dia menyambung, “Makanya kita lakukan pengeledahan. Penggeledahan di BI sangat-sangat berkaitan dengan hasil pemeriksaan. Itu memberikan kepada kita untuk melengkapi data-data. Oleh karena itu, kita lakukan penggeledahan di BI.” (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Jumat, 28 Juni 2013
Edward Snowden Terjebak di Moskow
Seluruh Dunia Berdoa bagi Mandela New York Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Rabu, mengatakan, seluruh dunia berdoa bagi Nelson Mandela, pemimpin legendaris Afrika Selatan yang sedang bertarung nyawa. Ban dalam resepsi 50 tahun Organisasi Persatuan Afrika di New York menyebut Mandela sebagai salah satu “Raksasa Abad 20” yang memainkan peran penting secara internasional dalam memerangi apartheid di Afrika Selatan. “Saya tahu, pikiran dan doa kita tertuju bagi Nelson Mandela, keluarga dan oang-orang yang dikasihinya, seluruh warga Afrika Selatan; dan orang-orang di seluruh dunia yang pernah mendapat inspirasi dari hidupnya yang luar biasa,” kata Ban. “Marilah kita semua kini menunjukkan keyakinan yang sama mengenai upaya meningkatkan kesejahteraan dan peluang bagi seluruh warga Afrika,” kata Ban. Mandela (94) kini mengenakan peralatan pendukung hidup dalam perawatan di rumah sakit di Praetoria. Dia menderita penyakit pernafasan dan lain-lain, yang menurut dokter akibat dari 27 tahun hidup di sel penjara, bertahun-tahun lalu. Menteri Sumberdaya Australia Gary Gray pada Kamis meminta maaf karena salah menyebut Nelson Mandela, lambang demokrasi Afrika Selatan, meninggal dunia, ketika berpidato dalam makan malam niaga. Gray memberikan informasi tersebut dalam jamuan resmi Dewan Pertambangan Australia di gedung parlemen di Canberra, mewakili Perdana Menteri Julia Gillard, yang dalam krisis kepemimpinan pada Rabu malam. “Saya meminta maaf dengan terang-terangan dan sangat menyesal telah menyampaikan sesuatu yang saya pikir yang dapat dipercaya,” kata Gray dan menambahkan bahwa ia juga meminta maaf pada komisioner tinggi Afrika Selatan, Parlemen Australia dan Dewan Pertambangan. Mandela (94 tahu) saat ini bergantung pada alat bantu di rumah sakit Pretoria, setelah sekitar tiga minggu dirawat dalam keadaan kritis akibat infeksi paru-paru, penyakit yang dideritanya akibat pemenjaraan apartheid di pulau Robben selama 27 tahun, demikian AFP melaporkan. (ant/bali post)
(ant/bali post)
PATUNG - Seniman India, Sudarshan Pattnaik, mengerjakan patung pasir berbentuk mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, dan memberikan dukungan agar dirinya cepat sembut, di Puri, sekira 65 km sebelah timur kota Bhubaneswar, wilayah bagian Odisha, India.
Microsoft Ingin Buka-bukaan San Francisco Microsoft mengikuti jejak Google mencari payung huhum untuk izin membeberkan informasi mengenai permintaan data secara diam-diam pemerintah AS, demikian salah satu tuntutan yang disampaikan ke pengadilan AS seperti dikutip AFP. Permintaan Microsoft kepada Mahkamah Pengamatan Intelijen Luar Negeri (FISA) pada 19 Juni itu hanya sehari setelah Google mengajukan petisi serupa. Raksasa IT dari AS ini menegaskan bahwa mereka ingin memberi lagi jaminan kepada orang yang menggunakan produk dan jasa mereka menyusul terungkapnya upaya rahasia Dewan Keamanan Nasional (NSA) dalam mengakses banyak data pribadi melalui program pengamatan data. “Media telah keliru melaporkan bahwa program PRISM membuat pemerintah AS bisa menyadap langsung serverserver inti Microsoft dan penyedia jasa komunikasi elektronik lainnya,” bunyi tuntutan hukum Microsoft itu. “Microsoft berusaha, dan akan terus berusaha, meluruskan pandangan keliru itu, yang diperparah oleh laporan tak akurat dari media bahwa Microsoft memberi pemerintah AS akses langsung ke server-server dan infrastruktur jaringannya.” Microsoft memohon pengadilan untuk memberikan izin membeberkan jumlah data rahasia yang diminta pemerintah AS. Google telah lebih dulu mengajukan keberatan serupa untuk mendapatkan izin mengungkapkan jumlah permintaan data dari pemerintah kepada raksasa Internet itu, demikian AFP. Para pengacara Google dan Microsoft menegaskan bahwa kedua perusahaan ini mempunyai hak untuk berbicara atas namanya sendiri menyangkut program pemata-mataan itu sesuai amandemen pertama Undang Undang AS. Apple, Facebook, Microsoft dan sejumlah perusahan top Internet dan IT menjadi sorotan setelah program pemata-mataan pemerintah AS bocor ke publik. Google, Facebook dan sejumlah perusahaan IT lainnya membantah telah mengetahui dan ambil bagian dalam program rahasia bernama PRISM yang memberi NSA dan FBI masuk ke server mereka. (ant/bali post)
(ant/bali post)
BERSAKSI - Direktur NSA Jenderal Keith Alexander bersaksi di palermen atas terbongkarnya program pengawasan NSA baru-baru ini di DPR AS, Washington.
Moskow Pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat Edward Snowden sudah memasuki hari kelima berada di dalam bandara Moskow, sementara rencana perjalanannya tetap menjadi misteri setelah Ekuador menyatakan pertimbangan untuk permintaan suaka dia akan memakan waktu berbulan-bulan.
Kevin Rudd (kiri) diangkat sumpah sebagai Perdana Menteri Australia.
(ant/bali post)
Kevin Rudd Serukan Politik Santun Sydney Kevin Rudd menyerukan pendekatan politik yang lebih santun setelah hari ini diangkat sumpah sebagai Perdana Menteri Australia, tiga tahun sejak terdepak dari tugas serupa oleh Julia Gillard. Perdana menteri berusia 55 tahun itu mengarungi perjalanan kembali yang dramatis melalui pemungutan suara untuk memilih ketua Partai Buruh, Rabu, yang membuat Gillard, perdana menteri perempuan pertama di Australia, terdepak. Gillard mengumumkan mundur dari panggung politik. Rudd memanfaatkan pidato pertama di depan parlemen sejak menduduki kekuasaan dengan memberi tahu bahwa politik kemungkinan akan brutal. “Kehidupan politik adalah kehidupan yang sangat keras,” katanya. “Kadang-kadang bisa baik tetapi lebih sering tidak.”
Ia meminta anggota parlemen untuk menjadi lebih baik dan santun satu sama lain untuk pertimbangan parlemen lebih lanjut. Dia juga memuji Gillard. “Mantan perdana menteri mengalami kemajuan penting dalam memperbaiki negara kita dan akan membantu membentuk masa depan negara,” katanya seperti dikutip AFP. Kebangkitan Rudd menandai perubahan kembali bagi mantan perdana menteri yang kini memimpin Partai Buruh untuk menghadapi pemilu 14 September. Jajak pendapat memperkirakan Tony Abbot dari Partai Konservatif akan menang telak pada pemilu mendatang. Kevin Rudd dilantik sebagai perdana menteri baru Australia hampir tiga tahun sejak ia digulingkan oleh Julia Gillard saat pertarungan Partai Buruh untuk memperjuangkan ke-
langsungan hidup daerah pemilihannya. Promosi Rudd menandai perubahan menakjubkan bagi mantan pemimpin yang kini akan memimpin Partai Buruh untuk pemilihan yang dijadwalkan 14 September di mana jajak pendapat memprediksi oposisi konservatif Tony Abbott akan menang telak. Enam menteri kunci mengundurkan diri pasca-Gillard ditumbangkan, termasuk pendukung paling setianya, menteri keuangan dan wakil pemimpin Wayne Swan. Hari ini orang kepercayaan Gillard, Menteri Transportasi Anthony Albanese, disumpah sebagai Deputi Rudd oleh Gubernur Jenderal Quentin Bryce sementara mantan Menteri Imigrasi Chris Bowen diangkat menjadi menteri keuangan. Popularitas Partai Buruh merosot di bawah Gillard, demikian AFP. (ant/bali post)
Obama Kunjungi Tanah Leluhurnya Dakar Presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat Barack Obama akan mengenang noda sejarah perbudakan dan memuji daya tahan demokrasi Senegal selama tur Afrika-nya mulai Kamis ini. Obama keluar dari Air Force One untuk menghirup udara malam Afrika pada Rabu tengah malam lalu di Dakar dalam rangkaian kunjungan ke tiga negara di benua yang menjadi asal nenek moyangnya. Namun perjalanannya yang memasukkan Afrika Selatan dan Tanzania dalam agendanya ini, terancam terganggu oleh sakitnya ikon anti-apartheid Nelson Mandela yang kini terbaring lemah di satu rumah sakit di Pretoria, Afrika Selatan. Kamis ini waktu Senegal, Obama akan memulai pembicaraan dan menggelar jumpa pers bersama Presiden Senegal Macky Sall. Lalu membahas pentingnya penegakan hukum oleh Mahkamah Agung Senegal. Obama akan mengunjungi Pulau Goree yang menjadi monumen perbudakan Afrika ke benua Amerika. Obama sendiri adalah anak dari seorang pria Kenya, sedangkan istrinya, Michelle, bernenek moyang budak. Obama akan menyeberangi pulau yang menjadi tempat musem Rumah Budak (Slave House) di lepas pantai Senegal yang menyembunyikan periode gelap sejarah Amerika dan Afrika hingga sekarang. “Ada kaitan antara Obama, yang adalah orang Amerika keturunan Afrika dari ayahnya, dengan istrinya yang adalah seorang AfroAmerika berketurunan Afrika dari nenek moyangnya,” kata kurator House of Slaves Eloi Coly. Untuk alasan itu dia menganggap kunjungan Obama kali ini sangat spesial, sedangkan juru bicara Gedung Putih Jay Carney menyebut kunjungan itu sebagai momen penting bagi Obama. “Saya kira itu akan terjadi manakala Presiden Obama berkunjung dan saya sangat yakin soal itu mengingat dia
(ant/bali post)
TURUN PESAWAT - Presiden AS Barack Obama bersama istri Michelle serta kedua putrinya Sasha (kiri) dan Malia (kanan) menuruni pesawat kepresidenan. adalah Afro-Amerika,” kata Carney seperti dikutip AFP. Obama akan menyampaikan pesan demokrasi kepada Senegal yang mayoritas penduduknya muslim, lalu mengunjungi Afrika Selatan, dan terakhir ke barat di Tanzania. Kedatangan Presiden AS ke Afrika bertepatan dengan masa yang sensitif, mengingat dunia tengah bersiap menyampaikan perpisahan terakhir kepada Mandela. Napilisi Mandela, tetua klan Mandela, mengatakan bahwa mantan presiden Afrika Selatan itu mendapatkan pernafasan buatan, sampaisampai Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma membatalkan kunjungan ke Mozambique. Obama dan Mandela bertemu pertama kali pada 2005 saat mantan pemimpin Afrika Selatan itu berada di Washington, dan Obama baru saja terpilih menjadi senator. Keduanya berbincang beberapa kali lewat telepon. Kini penantian lama dunia mengenai bakal bertemunya presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan dan Amerika Serikat itu menjadi mustahil dilakukan. Obama mengaku memiliki ikatan spiritual dengan Afrika, namun akibat krisis internasional pada masa pertama pemerintahannya membuat dia tak bisa melawati Afrika, kec-
uali kunjungan singkat ke Ghana pada 2009. Tur Obama ke Afrika ini menandai meningkatnya potensi ekonomi Afrika dan tumbuhnya kelas menengah, serta menegaskan komitmen AS di benua yang diterjang gelombang investasi Cina itu. “Kami tak terlalu terlambat,” kata Carney, sembari menyatakan meski Obama belum mengunjungi benua ini, namun Wakil Presiden Joe Biden telah mengunjungi Afrika pada masa pertama kekuasaannya, di samping serangkaian kunjungan diplomatik pemerintahan Obama ke benua tersebut. Di Afrika sendiri ada ketidakpuasan kepada Obama. Setelah eforia kemenangan Obama pada Pemilu 2008, sempat tumbuh harapan di Afrika bahwa dia akan menempatkan Afrika pada prioritas tertinggi kebijakan politiknya. Satu lagi, ada satu tempat yang seharusnya masuk menjadi salah satu tempat pemberhentian Obama, yaitu Kenya. Para pejabat Washington mengatakan dakwaan Mahkamah Kriminal Internasional di Den Haag kepada Presiden Kenya Uhuru Kenyatta karena tuduhan kekerasan pemilu, membuat Obama mustahil memasukkan Kenya ke agenda kunjungannya. (ant/bali post)
Orang yang bertanggungjawab atas salah satu pembocoran rahasia intelijen terbesar dalam sejarah AS itu tak pernah terlihat lagi sejak tiba di Moskow lewat sebuah penerbangan dari Hongkong hari Minggu lalu yang disebut Rusia masih berada di zona transit bandara Sheremetyevo, Moskow. “Dia tidak menyalahi hukum Rusia, dia tidak melintasi perbatasan, dia berada di zona transit bandara itu dan boleh terbang kemana pun dia inginkan,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov seperti dikutip AFP. AS telah mencabut paspornya dan terus menekan Moskow untuk menyerahkan Snowden yang membocorkan program pematamataan AS ke media massa. Laman anti-kerahasiaan pribadi WikiLeaks yang membantu dia, mengatakan dia menempatkan dirinya sendiri dalam risiko terjebak secara permanen di Rusia.
WikiLeaks mengklaim Snowden telah meninggalkan Hongkong dengan bantuan dokumen pengungsi yang diberikan Ekuador, namun Quito (ibukota Ekuador) mengatakan masih mengkaji kembali permohonan suaka politik itu. Negara Amerika Latin yang berhaluan kiri dan diperintah Presiden Rafael Correa ini telah menjadi pelabuhan politik pendiri WikiLeaks Julian Assange di kedutaan besarnya di London karena terancam diekstradisi ke Swedia akibat tuduhan serangan seksual. “Tidak ada paspor, tidak ada dokumen yang dikirimkan oleh satu pun konsulat Ekuador,” kata pejabat tinggi kementerian luar negeri Ekuador Galo Galarza kepada wartawan. Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino mengatakan butuh bermingguminggu untuk menentukan pemberian suaka kepada Snowden. (ant/bali post)
Presiden Baru Mongolia Hadapi Tantangan Ulan Bator Presiden Tsakhia Elbegdorj yang mantan jurnalis yang ikut menumbangkan kekuasaan berdekade-dekade lamanya rezim komunis Mongolia, akan memanfaatkan mandat barunya untuk mengatasi hal yang pada masa pertama pemerintahannya gagal diwujudkan, yaitu kesenjangan ekonomi. Elbegdorj berhasil memenangkan masa kedua pemerintahannya Rabu kemarin setelah meraih posisi ini pertama kali pada 2009. Dia adalah pemimpin utama revolusi damai Mongolia 1990 yang mengantarkan pada masa transisi dari 70 tahun kekuasaan komunisme ke alam demokrasi. Empat tahun lalu, kandidat asal Partai Demokrat yang lulusan Universitas Harvard itu dipilih setelah mengusung tema anti korupsi dan mengatasi kesenjangan si kaya dan di miskin di negara berpenduduk tiga juta orang itu. Banjir investasi dari luar negeri yang membuat ekonomi negeri ini berkembang luas, rupanya tak cukup mampu menekan kemiskinan. Lawan-lawan Elbegdorj pada Pemilu 2013 telah menggunakan kartu “nasionalisme sumber daya” untuk menggugat presiden, dengan mengambinghitamkan dia atas ketimpangan di negara yang sepertiga penduduknya hidup dalam kemiskinan, padahal Mongolia kaya minyak. “Kehidupan saya tidak begitu berubah setelah Elbeg-
dorj menjadi presiden,” kata pria berusia 68 tahun bernama Ochirbat Dambayarimpil, yang mengusahakan sebuah toko di Ulan Bator. Saat ini Partai Demokrat menguasai parlemen Mongolia. Partai ini juga menempatkan orangnya sebagai presiden, perdana menteri, ketua parlemen dan walikota Ulan Bator. Sebelum Elbegdorj dinyatakan menang, Perdana Menteri Norovyn Altankhuyag menyebutkan tugas utama pemerintah adalah meningkatkan standar hidup rakyat dengan melanjutkan pembangunan. Kalimat ini dipandang sebagai bukti Partai Demokrat memang perlu menjamin rakyatnya bahwa pemerintah memang bertekad memeratakan kesejahteraan. Sang presiden dianggap simbol stabilitas demokratis oleh kaum muda dan kaum urban, tapi tidak oleh kaum tua yang terkenang masa pemerintahan Partai Revolusioner Rakyat (MPRP) dan Partai Rakyat Mongolio sebelum era reformasi. Sanj Bayar, mantan perdana menteri di masa MPRP, menyalahkan kerusuhan maut yang berujung pada pemilihan Elbegdorj oleh parlemen pada 2008, yang kemudian menjadi pemimpin Partai Demokrat. Pria berusia 50 tahun ini menuduh Elbegdorj telah merancang siasat dengan menuduh kecurangan pemilu dan menyalahkan MPRP merancang kembalinya sistem otokrasi di negeri itu. (ant/bali post)