Snt30112013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB

SABTU, 30 NOVEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

NOMOR 221 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Futsal Suara NTB Cup I

Turnamen dengan Jumlah Peserta Terbesar Mataram (Suara NTB) Sebanyak 93 tim dari berbagai daerah di NTB siap berlaga di Tur-

namen Futsal Suara NTB Cup I yang rencananya akan dibuka oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi,

Minggu (1/12). Tim – tim tersebut telah mengikuti proses technical meeting guna membahas peraturan – peratu-

ran khusus serta pengundian jadwal bertanding. Bersambung ke hal 5

C.01.08.13

(Suara NTB/cem)

TECHNICAL MEETING - Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H.Agus Talino (paling kanan) dan Ketua Panitia Futsal Suara NTB Cup I, M.Azhar (paling kiri) bersama Tim Perangkat Pertandingan dari Badan Futsal Daerah NTB saat Technical Meeting Turnamen Futsal Suara NTB Cup I di Kantor Harian Suara NTB, Jumat (29/11) kemarin. Utusan para tim serius mendengarkan pemaparan dari Badan Futsal Daerah NTB.

Diduga Banyak Pejabat Kuasai Senpi Mataram (Suara NTB) Sikap kooperatif yang ditunjukkan Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama dengan sukarela menyerahkan senjata jenis airsoft gun miliknya, patut dicontoh pejabat lain. Karena ada indikasi, kepemilikan senpi maupun airsoft gun banyak dikuasai pejabat. Kapolda NTB Brigjen Pol. Mochammad Iriawan SH.MH melalui Kabid Humas AKBP Muhammad Suryo Saputro mengatakan, imbauan penyerahan senpi ataupun jenis airsoft gun tidak hanya berlaku pada masyarakat sipil saja. Tapi juga kalangan pejabat pemerintah, tidak hanya legislatif, sebagaimana dilakukan Suryadi, tetapi juga eksekutif. ‘’Termasuk pejabat dari instansi pemerintah, lembaga kementerian, BUMN, silahkan, kami tunggu penyerahan senjata yang dikuasai,” kata Suryo, Jumat (29/11). Secara rinci Polda NTB memang tidak memiliki data resmi soal kepemilikan senpi oleh warga sipil. Yang terdata selama ini adalah mereka yang mengantongi izin. Bersambung ke hal 5

Khawatir Keamanan

Siap Tempuh Jalur Hukum

(Suara NTB/dok)

(Suara NTB/dok)

H.M. Suhaili FT

BELUM tuntasnya proses pengembalian kredit yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) tahun 2010 dan 2011 di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), membuat pemerintah daerah harus menyiapkan langkah-langah penyelesaian. Bersambung ke hal 5

WAKIL Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST, menegaskan bahwa senjata airsoft gun yang ia miliki telah memiliki izin. Menurutnya, kepemilikan senjata api maupun senjata airsoft gun oleh sejumlah pejabat mungkin saja ada korelasinya dengan timbulnya rasa kekhawatiran akan

Suryadi Jaya Purnama

keamanan mereka. “Ada perasaan, mungkin tersirat mereka perlu persiapan untuk pengamanan. Kalau polisi bisa memberikan kepastian rasa aman, saya kira itu bisa berkurang,” tandas Suryadi saat dikonfirmasi Suara NTB mengenai dugaan maraknya kepemilikan senjata api di kalangan pejabat, Jumat (29/11) kemarin. Bersambung ke hal 5

12 Bayi di NTB Terinfeksi Virus HIV Mataram (Suara NTB) Selama September 2013 ini secara kumulatif tren temuan terhadap penderita HIV/AIDS di NTB

Ada perasaan, mungkin tersirat mereka perlu persiapan untuk pengamanan.

HGB Pemprov Berpindah Tangan di Gili Trawangan

Diduga Ilegal, Sebagian Dikuasai Asing Mataram (Suara NTB) Kepala Biro Umum Setda NTB, Ir. H. Iswandi Ibrahim, M. Si mengungkapkan, sekitar 50 persen Hak Guna Bangunan (HGB) diatas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) seluas 75 hektar milik Pemprov NTB di Gili Trawangan berpindah tangan secara ilegal. HGB tersebut sebagian besar saat ini sudah dikuasai orang lain bahkan ada yang dikuasai warga asing. ‘’Banyak sekali pemegang HGB yang sudah mengalihkan ke orang lain secara ilegal karena tidak melalui prosedur. Seharusnya ada rekomendasi dari pemprov jika HGB yang diberikan itu jika dialihkan atau dikerjasamakan dengan pihak lain,” katanya pada sosialisasi optimalisasi pemanfaatan HPL milik Pemprov NTB di Gili Trawangan Jumat (29/11). Iswandi menjelaskan, kronologis perolehan HPL tersebut dari pemerintah pusat bahwa sesuai dengan Perda No. 9 /1989 tentang penetapan 15 kawasan pariwisata di NTB, kawasan tiga gili di-

ubah peruntukannya dari kawasan perkebunan menjadi kawasan pariwisata. Di kawasan Gili Trawangan, pemprov memiliki HPL seluas 75 hektar dengan sertifikat HPL No. 1 / Pemenang Barat tanggal 22 Desember 1993. Riwayat perolehan HPL tersebut berlangsung sejak 1971/ 1972, dimana Gili Trawangan yang mencapai luas 300 hektar berdasarkan

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I NTB tahun 1979 diatur peruntukannya untuk perkebunan kelapa.Masingmasing 100 hektar untuk CV. Rinta dan PT Generasi Jaya, selebihnya 100 hektar digarap oleh masyarakat. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/nas)

TURUN - Tim Pemprov NTB meninjau aset milik pemprov Gili Trawangan, Jumat (29/11).

C.03.08.13

TO K O H

(Suara NTB/bul)

MEPES - Inaq Maknah (kiri) dan Yaomenah sedang merontokkan sisa bulir padi yang tersisa pada jerami setelah dibuang pemilik sawah. Masyarakat Lombok menyebutkan kegiatan itu mepes.

semakin meningkat. Setiap bulan, temuan terhadap kasus HIV/AIDS ini digambarkan secara fluktatif. Bersambung ke hal 5


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Atasi Kemiskinan

Kembangkan Eco Wisata Terpadu PERSOALAN sampah memang persoalan klasik yang dihadapi oleh Pemkot Mataram. Berbagai persoalan akan timbul dengan penumpukkan sampah di jalan serta di sungai. Hal inilah yang harus menjadi perhatian masyarakat serta pemerintah dalam menanggulanginya. Tapi bagi Kelurahan Banjar, penanggulang sampah dapat dilakukan dengan pengembangan Eco Wisata Terpadu. Lurah Banjar, Muzakkir Walad yang dihubungi Suara NTB, Ju(Suara NTB/dok) mat (29/11) kemarin mengataMuzzakir Walad kan, penanggulangan sampah memang menjadi perhatian dan prioritas yang dilakukan oleh walikota Mataram, melalui Lingkungan Sampah Nihil (Lisan). Tetapi program lainnya harus dipikirkan untuk mencari inisiasi lain. Sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan setempat. “sebenarnya ini proses penyadaran kepada masyarakat,” terangnya. Katanya, pengembangan program tersebut, tidak hanya akan fokus menanggulangi sampah, tetapi akan banyak manfaat yang akan dihasilkan. Ia mengakui di Ampenan berpotensi sebagai destinasi wisata di Kota Mataram. Keberadaan Sungai Jangkok dan keberadaan Kota Tua Ampenan, sebagai pilot project dalam pengembangan wisata lainnya. Melalui pengembangan tersebut kata Muzzakir, disamping menjadi lingkungan bersih, juga akan membuka peluang atau kesempatan kepada masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan serta membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Katanya, Minggu (1/12) besok, program Eco Wisata Terpadu akan dilauching langsung oleh Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh. “Minggu besok ini, bapak walikota yang akan launching,” sebutnya. Ia mengakui pihaknya telah menyiapkan 35 drum, sebagai tempat pemilahan sampah organik dan anorganik. Disamping itu, pembersihan Sungai Jangkok akan terus diupayakan karena direncanakan akan dijadikan sebagai tempat rekrerasi. Wahana rekreasi lanjutnya, pihaknya akan menyediakan permainan flying fox di sekitar areal sungai. Melalui program tersebut, Mataram bisa menjadi daya tarik wisatawan, serta dapat membuka lapangan pekerjaan. Khususnya kepada warga setempat, agar tetap menjaga lingkungan, sehingga jangan sampai paradigma menjaga kebersihan ketika ada program Lisan dan penilaian Adipura semata. (cem)

Minim Sarana WAKIL Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer H. Ibrahim menyesalkan tidak dianggarkannya anggaran sosialisasi Perda Kebersihan Kota Mataram. Padahal, jauh sebelum pembahasan APBD Kota Mataram tahun anggaran 2014, ia bersama salah seorang anggota Komisi II sudah mengingatkan Dinas Kebersihan supaya menganggarkan pembuatan plang soal Perda Kebersihan. ‘’Tapi kalau kepala dinasnya cerdas, bisa kok walaupun tidak (Suara NTB/dok) ada anggarannya,’’ demikian Noer. HM. Noer H. Ibrahim Menurut dia, dibutuhkan kreativitas dari kepala dinas untuk bisa mewujudkan sosialisasi Perda Kebersihan melalui plang-plang yang harus ada di setiap lingkungan. Noer melihat, mengapa masyarakat masih membuang sampah ke sungai, karena minimnya sarana yang disediakan pemerintah. Waktu pembahasan APBD 2014, Komisi II menekankan kepada tiga SKPD terkait Perda Kebersihan. Masing-masing Dinas Kebersihan, Dinas PU dan Badan Lingkungan Hidup (BLH). Penekanan ini, menurut politisi Partai Golkar ini, supaya dalam melaksanakan tupoksinya, kaitannya dengan Perda Kebersihan, tidak terjadi tumpang tindih antar ketiga SKPD tersebut. Noer meminta, ketiga SKPD tersebut mengintensifkan koordinasi. ‘’Kalau tidak ada koordinasi bagaimana bisa jalan. Sebab ukuran dari SKPD itu adalah kinerjanya,’’ terangnya. Selama ini, ada kesan saling lempar tanggungjawab antara Dinas Kebersihan dengan Dinas PU terkait sampah di sungai. ‘’Kebersihan bilang itu tanggung jawab PU, padahal nyatanya di sungai lebih banyak sampah ketimbang sedimen,’’ ungkap Noer. Ketiga SKPD tersebut harus berperan sesuai tupoksinya masing-masing. Dimana Dinas Kebersihan diminta membuat plang yang berisi soal Perda Kebersihan. Tidak hanya di tiap-tiap sungai, tapi di tiap lingkungan. Disamping plang, Dinas Kebersihan harus menempatkan petugas dalam implementasi Perda Kota Mataram tahun 2008 tersebut. Sementara itu, Dinas PU diminta membuat tong-tong sampah yang penempatannya di tiap-tiap tepi sungai. Penempatan tong sampah ini, sambung Noer untuk mencegah masyarakat membuang sampah ke sungai. Sedangkan BLH diminta menjalankan fungsinya mengontrol kualitas air sungai dan mencegah limbah tidak langsung dibuang ke sungai. ‘’Bila perlu dibuatkan septik tank supaya limbah-limbah tidak langsung dialirkan ke sungai,’’ tandasnya. Komisi II, kata dia, dalam posisi mendukung Kota Mataram tetap bersih. Ia mencontohkan, pengajuan 12 kendaraan pengangkut sampah yang diajukan Dinas Kebersihan sempat dicoret TAPD eksekutif menjadi lima unit. ‘’Tetapi kita Komisi II minta kepada Bappeda mengembalikan itu menjadi 10 atau 12 kendaraan,’’ pungkas Noer. (fit)

Pemkot Gencarkan Program Berbasis Kerakyatan Mataram (Suara NTB) Kemiskinan merupakan persoalan yang dihadapi Kota Mataram. Terus berkembangnya bangunan serta infrstruktur, tidak menjamin kemiskinan sirna di Kota bervisi misi maju, religius dan berbudaya tersebut. Dalihnya pun, penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan terus menggencarkan program berbasis kerakyatan. Data yang dihimpun Suara NTB pada tahun 2009 tingkat kemiskinan di Kota Mataram tercatat 15,41 persen, tahun 2010 14,44 persen, 13,18 persen tahun 2011 dan 11,87 persen di tahun 2012. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Mataram, Drs. Cukup Wibowo mengatakan, permasalahan kemiskinan merupakan masalah variabel yang dihadapi di Kota Mataram. Pemkot katanya, tetap berkomitmen dengan melakukan strategi penanggulangan dengan menggeliatkan program berbasis kerakyatan. “Kita tetap berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan pro job tadi,’’ ungkapnya ketika ditemui, Jumat (29/11). Katanya, realitasnya berbagai pembangunan serta tumbuhnya populasi penduduk tidak bisa dihindari. Apa yang dilakukan dalam perwajahan Kota Mataram, menjadi berbagai program yang dilakukan pemerintah dengan melakukan pemberdayaan–pemberdayaan di tengah masyarakat. Diakui

tambahnya, masyarakat yang berada di wilayah pesisir atau masyarakat nelayan dengan melakukan pemberdayaan sesuai dengan keahlian masing– masing. Ia menambahkan melalui program pemerdayaan program, nantinya dapat dirasakan masyarakat dengan dana– dana bergulir. “Inikan program pemberdayaan, tentunya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya. Cukup mengakui berbagai perusahan di Kota Mataram, bergerak di bidang jasa. Nantinya, perusahan tersebut membuka peluang bagi masyarakat untuk berkarier. Keberadaan PKL tambahnya, memang secara bersamaan tumbuh dan beragam keberadaannya. Lantas, Pemkot memiliki kebijakan dalam hal penataan. Terlepas dari itu, akan timbul wisausahwan baru dari program berbasis kerakyatan. Menyinggung persoalan pengentasan kemiskinan di Kota Mataram, tidak terlepas dari intevensi pemerintah pusat. Ia mengatakan, Pemkot Mataram, sebagai penyalur apa yang menjadi program dari pemerintah pusat. Tapi ada program yang memang dilaksanakan oleh Pemkot melihat kebutuhan masyarakat setempat. Cukup mencontohkan bantuan beras miskin kepada warga tidak mampu dan membangun rusunawa. Itu semua katanya, melihat kebutuhan masyarakat setempat. (cem)

Pengelolaan MWP

(Suara NTB/ist)

ATRAKSI - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh bersama marching band melakukan atraksi pada saat perayaan HUT Korpri ke 42 yang dirangkaikan dengan HUT Dharma Wanita ke-14, Jumat (29/11).

Pemkot Tunggu Hasil Kajian Tim Unram Memasuki Tahun Politik Mataram (Suara NTB) Keputusan Pemkot Mataram terhadap pengelolaan Mataram Water Park (MWP) akan dipastikan setelah pemkot Mataram menerima hasil kajian dari tim dari Universitas Mataram (Unram). Pemkot Mataram menunjuk tim dari Unram untuk mengkaji kerjasama asetaset milik Pemkot Mataram. “Sudah mulai dikaji oleh tim dari Unram. Tinggal hasilnya kita tunggu hari Sabtu,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati, SE. Dalam kajian yang dilakukan tim Unram, Nelly mengatakan pihaknya bisa menentukan apakah pengelolaan MWP yang diserahkan ke pihak ketiga keuntungannya bisa berupa pembayaran royalti, sistem sewa dan lainnya. Dalam kajian itu pula akan dibuatkan perhitungan terperinci. “Melalui kajian itu kita cari konsep ideal dan terbaik bagaimana pengelolaan MWP, tentunya agar menguntungkan Pemkot dan juga pihak investor. Kalau hanya menguntungkan kita saja, nanti investor malah tidak ada yang berminat,” terangnya. Tidak hanya dikaji dari as-

pek ekonomisnya, tapi pengkajian tersebut dilihat dari berbagai aspek seperti sosial dan yuridis. “Kita kaji secara komprehensif,” cetusnya. Nelly juga mengatakan dalam hal ini pihaknya banyak belajar dari Mataram Mall, untuk itu konsep terbaik akan disiapkan pihaknya sebelum MWP dikelola pihak ketiga. Beberapa waktu lalu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengatakan pihaknya menawarkan kepada pihak ketiga untuk pengelolaan MWP. Disyaratkan bagi pihak ketiga yang akan mengelola MWP agar aset tersebut ditata kembali sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pemkot ingin nantinya pihak ketiga yang akan mengelola kawasan itu bisa menata kembali lingkungan di sekitar MWP dan menambah berbagai fasilitas pendukung sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum sebagai tempat rekreasi, tidak hanya dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga. Ahyar menambahkan bahwa pihaknya cukup selektif dalam memilih pihak ketiga yang akan mengelola MWP. Sehingga apa yang dihajatkan pihaknya terhadap MWP dapat dilaksanakan oleh pihak ketiga. (yan)

Optimalkan Retribusi Parkir

Dishubkominfo akan Bentuk Mandor Parkir Mataram (Suara NTB) Untuk mengoptimalkan capaian retribusi parkir di tahuntahun mendatang, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram berencana akan membentuk mandor parkir. Nantinya mandor parkir ini akan mengkoordinir para juru parkir (jukir) yang ada di kota Mataram. Hal ini disampaikan Kepala Dishubkominfo Kota Mataram, Drs. H. Khalid ditemui di kantor Walikota Mataram, Jumat (29/11) kemarin. Ia mengakui selama ini memang banyak ‘penguasa’ parkir di kota Mataram dimana para jukir menyetor lebih banyak ke mereka daripada yang harus disetorkan ke Dishubkominfo. Setelah menyetor ke ‘penguasa’ parkir, baru kemudian jukir menyetor ke pemerintah. Sehingga realisasi dari retribusi parkir tidak pernah tercapai sesuai target. Hal ini menurutnya menjadi tantangan bagi setiap Kadis Hubkominfo. “Ini tantangan bagi kepala dinas. Mampu ndak menghilangkan. Saya yakin mampu,” tegasnya. Untuk menghilangkan hal itu sekaligus juga menghilangkan parkir-parkir liar, maka Dishubkominfo berencana merekrut para ‘penguasa’ parkiran ini untuk menjadi mandor parkir. “Saya akan jadikan Mandorkir (mandor parkir). Orang-orang itu perlu disentuh dan akan kita jadikan mandorkir. Kita jadikan dia petugas kita untuk mengkoordinir anak buahnya yang ditangani itu.

PNS Diminta Jaga Netralitas

Mataram (Suara NTB) Memasuki tahun politik pada tahun 2014 mendatang, PNS lingkup pemerintah kota (Pemkot) Mataram diminta untuk menjaga netralitas. Di tahun 2014 mendatang ada beberapa agenda Pemilu yang akan diselenggarakan yaitu Pemilihan Calon Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). Hal ini ditegaskan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengikuti upacara bendera peringatan HUT Korpri ke-42 yang dirangkaikan dengan HUT Dharma Wanita ke-14, Jumat (29/11). “Sebelum memasuki 2014 ini, kita sudah diingatkan untuk menjaga netralitas dari para pegawai negeri. Karena tahun 2014 ini kita katakan sebagai tahun politik. Dan ada beberapa agenda secara nasional baik itu Pileg, sampai kepada Pilpres,” jelasnya. Para PNS harus netral dan dilarang melakukan aktivitasaktivitas politik. Walaupun para PNS juga mempunyai hak pilih dalam Pemilu, tetapi dalam kerangka mereka sebagai abdi negara atau pegawai negeri, netralitas itu harus dijaga. Ahyar menegaskan pihaknya juga akan melakukan pengawasan in-

tensif kepada para PNS di lingkup pemkot Mataram. Terkiat sanksi terhadap para PNS yang terbukti terlibat dalam aktivitas-aktivitas politik, Walikota mengatakan hal itu sudah tertera di dalam aturan. Tinggal nantinya disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Para PNS tidak dilarang terlibat dalam organisasi khususnya organisasi kemasyarakatan, tetapi untuk organisasi politik atau yang berafiliasi dengan parpol, hal itu dilarang keras. “Maka kita akan menilai nanti apakah kegiatan itu adalah kegiatan yang ada muatan politik atau tidak. Sepanjang hanya untuk kegiatan kemasyarakatan tidak masalah. Tapi kalau ada unsur kegiatan politik, itu tidak boleh. Kita juga tidak main-main untuk

menerapkan sanksi kepada para pegawai negeri,” ujarnya. Selain mengingatkan masalah netralitas, berdasarkan amanat dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya, Walikota juga menekankan kepada para PNS untuk meningkatkan profesionalisme sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal dan terbaik kepada masyarakat. Profesionalisme lanjutnya menjadi kata kunci bagaimana memaksimalkan tugas pokok dan fungsi dari para pejabat dan pegawai negeri untuk melaksanakan tugastugas pengabdiannya sebagai abdi negara. Profesionalisme dan netralitas akan dijadikan fokus pada tahun 2014 dalam rangka pembinaan PNS lingkup kota Mataram. (yan)

Angkat Sedimen dan Sampah

Eskavator Mini akan Segera Dioperasikan

(Suara NTB/yan)

H. Khalid

Kita tarik jadi mitra Dishubkominfo,” terang Khalid. Khalid mengatakan pihaknya juga sedang melakukan pendataan terhadap para calon mandor parkir ini. Jumlahnya diperkirakan dibawah 100 orang. Setelah pendataan selesai, mereka akan diundang dalam sebuah pertemuan. “Kita akan rundingkan dan bicarakan apakah mereka akan digaji atau bagaimana. Sehingga temanteman itu bisa memahami kontribusinya kepada pemerintah. Agar retribusi parkir ini bisa optimal. Kalau itu bisa kita dekati, target insya Allah bisa tercapai,” terangnya. Target PAD dari retribusi parkir tahun 2013 sebesar Rp 1,3 miliar. Namun hingga saat ini baru tercapai sekitar Rp 800 juta. Diharapkan sampai satu bulan ke depan capaian bisa mencapai 90 persen. Saat ini Dishubkominfo juga sedang melakukan pendataan ulang atau registrasi ulang terhadap ratusan jukir yang ada di kota Mataram. (yan)

Mataram (Suara NTB) Eskavator mini milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram akan segera dioperasikan untuk mengangkat sedimen dan sampah di sungai-sungai di kota Mataram. Eskavator mini yang belum lama dibeli Dinas PU ini selain untuk membersihkan sungai juga untuk membersihkan saluran irigasi. Kepala Dinas PU, Ir. H. Mahmuddin Tura mengatakan belum difungsikannya alat tersebut hingga saat ini karena operator yang akan mengoperasionalkan eskavator itu sedang menjalankan pelatihan. “Saat ini masih pelatihan operator. Kita masih dibimbing oleh distributor alat itu, yaitu Trakindo dimana kami beli alat disana. Sudah dua mingguan pelatihan, insya Allah dalam waktu dekat akan dioperasikan tapi khusus untuk mengeruk sedimen, menggali sampah di sungai-sungai,” terangnya. Eskavator ini dihajatkan untuk mengurangi beban para pasukan biru yang biasanya bertugas membersihkan sungai dan saluran dari sampah. Jumlah petugas tersebut saat ini dinilai masih kurang dibandingkan panjang saluran yang harus dibersihkan yang mencapai ratusan kilometer di seluruh wilayah kota Mataram. Jumlah petugas pasu-

(Suara NTB/yan)

ESKAVATOR MINI - Eskavator mini ini dibeli beberapa waktu lalu oleh Dinas PU Kota Mataram. Namun hingga kini belum difungsikan karena operator kendaraan ini masih dilatih bagaimana mengoperasionalkan kendaraan yang akan digunakan untuk mengeruk sedimen dan sampah di sungai dan saluran irigasi. kan biru Dinas PU saat ini mencapai 220 orang, 170 orang bertugas membersihkan drainase, 50 orang bertugas membersihkan saluran irigasi. “Untuk hal-hal tertentu seperti irigasi, setiap musim hujan pasti banyak sampahnya. Untuk itu kami mengadakan kendaraan eskavator mini. Ini bisa kita angkut lewat jalan lingkungan, areal-areal sempit bisa dilewati,” terangnya. Eskavator mini yang dibeli Dinas PU hanya satu unit. Mahmuddin mengatakan pihaknya saat ini masih kekuarangan kendaraan pengangkut dimana pihaknya

hanya memiliki dua unit truk. Untuk itu perlu ada penambahan kendaraan untuk mengangkut sampah dan sedimen yang dikeruk di sungai dan berbagai saluran lainnya. “Truk kita sekarang cuma ada dua. Sedangkan buruh yang bekerja 220 orang. Truk ini digunakan untuk angkut buruh juga. Sedangkan buruh kita seratus persen dari Lombok Barat (Lobar). Jadi paginya kita jemput di Lobar, sore diantar pulang,” terangnya. Hal ini diakui membuat pihaknya kewalahan dalam masalah pengangkutan hasil pengerukan sedimen dan sampah. (yan)


SUARA NTB

Sabtu, 30 November 2013

Halaman 3

(Suara NTB/bul)

Presiden Direktur PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM (dua dari kiri) beserta jajaran TNI AL.

(Suara NTB/bul)

Presiden Direktur PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM secara simbolis menyerahkan kunci perumahan bagi anggota TNI AL kepada Sekretaris Diswatpersal, Kol. Eko Purwanto.

(Suara NTB/bul)

Sekretaris Diswatpersal, Kol. Eko Purwanto didampingi Presiden Direktur PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM, gunting pita tanda disahkannya penempatan unit perumahan kepada anggota TNI AL.

Sediakan Rumah bagi Anggota

Mabes TNI AL Perkuat Komitmen Kerjasama dengan PT. DIS Mataram (Suara NTB)Mabes TNI Angkatan Laut (AL) memperkuat kerjasamanya dengan menggandeng PT. Dasar Ilham Sakinah (PT.DIS) dalam penyediaan rumah bagi anggotanya. Komitmen ini dituangkan dalam bentuk disiapkannya kembali unit-unit perumahan di Perum Elite Kota Mataram Asri di kawasan Lingkar Selatan. PT. DIS merupakan salah satu perusahaan pengembang pertama di NTB yang dipilih, bersama beberapa perusahaan pengembang lainnya di Indonesia. Melihat kapasitas dan kualitas perusahaan serta ditawarkannya berbagai kemudahan-ke-

mudahan kepada anggota TNI AL umumnya, di bawah komando Lanal Mataram (NTB) secara khusus. Kerjasama lanjutan ini, ditandai dengan kegiatan serah terima secara simbolis unit-unit perumahan, dari President Direktur PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM, kepada puluhan anggota TNI AL, yang dihadiri langsung Kepala Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut ) Diswatpersal, Laksamana Pertama TNI, Bambang Soesilo melalui Sekretaris Diswatpersal, Kol. Eko Purwanto, beserta jajaran di kantor PT. DIS,

Jumat (29/11) kemarin. Dalam sambutan, Sekretaris Diswatpersal, Kol. Eko Purwanto menyebut, penyediaan Perumahan Pribadi Melalui Dinas (PPMD) yang bekerjasama dengan PT. DIS ini merupakan upaya pimpinan TNI AL dalam rangka mensejahterakan prajurit. Di mana teknis pelaksanaannya sudah memenuhi syarat sesuai Perkasal nomor Perkasal/70/ XII/2011 tanggap 16 Desember 2011 tentang ketentuan penyediaan perumahan pribadi melalui dinas/PPMD TNI AL. Keterbatasan kemampuan anggota yang tidak memungkinkan untuk membeli rumah secara tunai, TNI AL

(Suara NTB/bul)

Pengecekan kualitas perumahan yang disiapkan PT. DIS kepada anggota TNI AL.

(Suara NTB/bul)

Kepala Badan Pelaksana Tablin DISKUAL, Kol. Hogi Suprayogo didampingi Presdir PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM.

(Suara NTB/bul)

Presiden Direktur PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM memberikan doorprize kepada anggota TNI AL.

mengupayakan untuk meringankan dengan Bantuan Kredit Perumahan (KPR), berupa Tablin, BUM YKPP maupun Bank. Selain di Mataram, TNI AL disebutnya juga telah mengadakan perjanjian kerjasama untuk perumahan di berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya, Makassar, Medan dengan pengembang yang sudah ditunjuk oleh tim PPMD TNI AL melalui kegiatan paparan. Pemilihan perusahaan menjadi mitra TNI AL ini, dilaksanakan dengan sangat selektif, karena beberapa indikator lainnya juga diperhatikan, dengan dilaksanakan-

nya pengawasan atas pembangunan perumahan. Serta dilaksanakannya check list berupa laporan pemeriksaan akhir terlebih dahulu, sebelum dilaksanakannya akad dan kredit antara TNI AL dan Pengembang. “PT. DIS menjadi satu-satunya pengembang di NTB yang diajak bekerjasama untuk pengadaan perumahan. Karena melihat berbagai kelebihan yang dapat meringankan anggota. Selain tidak terlalu berorientasi pada keuntungan bisnis,” katanya. Presiden Direktur PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM mengurai, kerjasama dengan kesatuan TNI AL ini untuk ke

(Suara NTB/bul)

Penanaman pohon manggis bagi unit perumahan anggota TNI AL yang disiapkan PT. DIS.

(Suara NTB/bul)

Presiden Direktur PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM memberikan sambutan.

(Suara NTB/bul)

Penyerahan hadiah utama doorprize kepada anggota TNI AL oleh Kol. Eko Purwanto didampingi President Direktur PT. DIS.

sekian kalinya. Beberapa anggota TNI AL, pada kesepakatan sebelumnya, juga sudah menempati masing-masing unit perumahannya. “Yang sebelumnya, sudah ada terealisasi kepada belasan anggota TNI AL. Dan yang sekarang, dari 75 yang menerima pemaparan, belasan orang sudah pasti akan terealisasi. Yang lainnya tetap kita siapkan seterusnya,” klaimnya. Beberapa kemudahan yang diberikan melalui kerjasama ini, yakni pemberian potongan harga, dari Rp 275 juta untuk harga umum, menjadi Rp 190 juta. Tidak ada pembebanan uang muka, BPHTB, PPH ser-

ta pajak-pajak lainnya. Selain itu, instalasi listrik dan PDAM gratis. Pembayaran cicilan diberikan keringanan kepada user, baik melalui bank, maupun pemotongan gaji melalui petugas di kesatuannya. Dengan jangka waktu kredit yang tidak ditentukan, asalkan saat pensiun sudah dihitung lunas cicilan. Selain dengan TNI AL, PT. DIS menurut H. Ahmad Rusni, memberi ruang kepada kesatuan lainnya, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat dan Polri pada program kerjasama yang sama.(bul/*)

(Suara NTB/bul)

Anggota TNI AL, menandatangani kelengkapan dokumen, sebelum penyerahan kunci perumahan.

(Suara NTB/bul)

Keluarga anggota TNI AL mengajukan kepemilikan perumahan di PT. DIS melalui PPMD.

Penandatanganan di notaris

(Suara NTB/bul)


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Kerjasama Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Sumbawa dengan Harian Suara NTB

2013 Tahun Prestasi BKBPP, Jadikan 2014 Tahun Kemitraan Sumbawa Besar (Suara NTB) Sepanjang perjalanan tahun 2013, optimalisasi kinerja dan eksekusi program Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Sumbawa telah menjadikan tahun ini sebagai tahun yang melahirkan sejumlah prestasi. Memasuki 2014, BKBPP ingin menjadikannya sebagai tahun kemitraan. Sebagaimana disampaikan Kepala BKBPP Sumbawa, Ir. A. Yani, ketika ditemui Suara NTB, Jumat (29/11), bersama jajarannya telah mengoptimalisasi program yang menjadikan tahun 2013 sebagai tahun prestasi. Beberapa kegiatan sukses dilakukan dan bahkan diganjar sejumlah penghargaan, baik tingkat provinsi maupun nasional. Salah satunya, mungkin bisa menengok bagaimana suksesnya kegiatan dalam beberapa bulan terakhir. Dari peringatan Hari Keluarga tingkat Provinsi di Sumbawa yang ke-

mudian dilanjutkan Roadsow Tim Penggerak PKK NTB. Terakhir, Kamis lalu, penilaian BKB Senap Semu desa Maronge kecamatan Maronge yang masuk dalam nominasi tujuh BKB terbaik di Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ibu. Tim Penilai yang dipimpin Wakil Ketua Pokja II TP PKK Pusat, Irine Rosalinda bersama jajaran tim BKKBN didampingi PKK Provinsi turun melakukan penilaian ke BKB Simu. Bahkan Bupati Sumbwa yang ikut memberikan sambutan dengan cermat mengikuti penilaian BKB dimaksud. “Kita memiliki suatu ikon pelaksanaan program inovatif Pemkab Sumbawa, yang dijalankan holistik integratif, yakni POSPA BKB (Posyandu, PAUD dan BKB). Jadi, tim penilai tidak hanya melihat kader BKB, tetapi bagaimana keterpaduan BKB ini dengan program lain, Posyandu dan PAUD. Serta

keterlibatan PKK di dalamnya. Paling penting keterlibatan masyarakat pada penggerakan program secara operasional. Ini menjadi nilai tambah bagi Sumbawa, karena kita telah selangkah ber-

buat,” jelasnya, seraya menyebutkan rencana kegiatan kerjasama dengan PGRI Sumbawa pada 2 Desember mendatang, memberikan pelayanan di Empang Tarano, yang pencapaian KB-nya masih rendah. Sebagai bagian dari penggarapan bersama dalam memperkuat kemitraan. Seiring dengan keluarnya Peratur a n Presiden

Ir. A. Yani

No 60 tahun 2013, Pemkab Sumbawa telah selangkah lebih maju dengan melahirkan regulasi berupa Peraturan Bupati No. 14 tahun 2013 tentang pengembangan POSPA BKB di daerah ini. Sebagai bagian dari program yang menjadi ikon bersama dalam percepatan akses program. Mengingat pentingnya kemitraan, agar program BKB tidak hanya menjadi milik BKBPP, tetapi bagaimana upaya bersama menurunkan angka kematian ibu dan anak, kesejahteraan, kemandirian dan upaya menciptakan sumber daya. “Kenapa tidak, peran SKPD dan stakeholders yang bersifat mitra juga dilibatkan, agar akses program ini, bisa berjalan, menyentuh dan dirasakan masyarakat,” ujar A. Yani. Artinya, lanjut A. Yani, bagaimana tahun prestasi 2013 tetap dijaga dengan lebih memperkuat kemitraan dengan menjadikan tahun 2014 mendatang sebagai tahun kemitraan. Sebagai

bagian penting untuk lebih mempercepat rasa, sentuhan, dan makna program itu bisa dinikmati masyarakat. Kalau selama ini, bangunan kemitraan yang dibangun pada level atas, maka sekarang pada 2014, kemitraan diharapkan bisa menular dan mendarat sampai tingkat bawah. Sehingga di tataran akar rumput program BKBPP bisa lebih menyentuh substansinya di lapangan yang juga menjadi sasaran tujuan pembangunan itu sendiri. “Makanya 2014, saya ingin memperkuat brand kemitraan. Menjadikan program sebagai bagian dari kita semua seluruh stakeholders demi kepentingan besar visi dan misi Samawa Mampis Rungan,” tukasnya. Tentunya kemitraan yang dibangun juga sambil memperkuat sumber daya internal. Sebab masih perlu dilakukan pembenahan terutama dari segi kuantitas dan kualitas tenaga penyuluh. Pihaknya akan menganalisir kebutuhan

wilayah kecamatan untuk diveluasi bersama. Agar bagaimana kecamatan dan desa yang penggarapannya lamban mungkin akan ditambah kuantitas personelnya. Terutama pada daerah yang menjadi penyanggah keberhasilan program KB selama ini. Sebab dari 24 kecamatan di Sumbawa, ada sejumlah kecamatan penyanggah yang memberikan output bagi peningkatan persentase program. “Makanya perlu kita garap secara maksimal, agar memberikan pengaruh yang besar bagi oupput program di Sumbawa,” tandasnya. Selain itu, pada 2014 mendatang, BKBPP juga mulai merambah program yang bisa meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Dengan menggandeng SKPD lain serta institusi terkait dengan melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan organisasi lainnya. Dalam menambah jumlah kemitraan kedepannya. (arn/*)

Kasus Siswa Todong Guru Diserahkan ke Proses Hukum Kota Bima (Suara NTB) Peristiwa penodongan oleh siswa SMAN 1 Woha Kabupaten Bima, Ar (16) asal Desa Talabiu terhadap gurunya sendiri, Najamudin, oleh Kadispora Kabupaten Bima, Drs Zubaer HAR, diserahkan ke proses hukum. Menurut Zubaer, pihaknya saat ini tak bisa membantu siswa tersebut untuk penyelesaian dengan cara lain, selain sepenuhnya penanganan dengan proses hukum di Kepolisian. Alasannya, sebagai Kadis, dia harus membina siswa, juga membina guru. ‘’Karena itu kami juga harus memberi perlindungan pada guru,’’ katanya, Jumat (29/11). Zubaer menyayangkan mengenai tindakan nekad oknum siswa dimaksud. Pasalnya, anak seusianya sudah membawa senjata api (senpi) ke dalam areal sekolah. Jangankan membawa senpi, sajam saja tidak boleh dibawa oleh siswa dalam areal sekolah. Memang saat ini, ada permohonan dari pihak keluarga untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. “Tapi saya sebagai

Kadispora juga harus melindungi para guru,” katanya. Di sisi lain, lanjutnya, penyesalannya juga terkait keberadaan orang tua bagi oknum siswa dimaksud. Sebab sesuai ajaran agama Islam, pendidik yang paling pertama dan utama itu adalah keluarga. Setiap anak merupakan titipan Allah SWT kepada orang tua. “Artinya orang tua yang paling bertanggungjawab terhadap norma agama bagi siswa dimaksud,” tuturnya. Selanjutnya, guru memberikan pendidikan untuk memberikan ilmu pengetahuan. Hanya saja, lanjutnya, sekolah harus melakukan kontrol. Ketika ter-

jadi peristiwa seperti ini, perlu langkah antisipasi. Katakanlah, ada anak yang bandel, seharusnya pihak sekolah segera mengkomunikasikan ke orang tua. Ditanya mengenai tindaklanjut dari Dikpora mengenai masalah ini ke seluruh sekolah yang ada, apakah akan meningkatkan razia terhadap siswa didik? Mengenai hal tersebut Zubaer menuturkan razia tersebut sudah sering dilaksanakan sejak dulu. Hanya saja, razia tidak intens dilakukan. Bahkan menurutnya, pengawasan seperti ini bukan saja tugas guru piket, tetapi semua pihak di sekolah. (use)

Pelangggar Lalin di KSB Dikenakan Denda Maksimal Taliwang (Suara NTB)Untuk memberikan efek jera bagi pengguna jalan yang melanggar ketentuan berlalu lintas, jajaran Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan menerapkan denda maksimal bagi setiap pelanggar. Penindakan itu pun akan mulai diberlakukan pada kegiatan gelar operasi Zebra Gatarin 2013 kali ini. “Sekarang kita ada kegiatan operasi Zebra selama 15 hari ke depan. Dan bagi setiap pelanggar lalu lintas (lalin) akan kita terapkan denda maksimal atas setiap pelanggarannya,” jelas Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan Syarif, S.Ik kepada wartawan, Jumat (29/11). Pemberian denda maksimal bagi setiap pelanggar lalin yang terjaring nantinya telah dikoordinasikan dengan pihak pengadilan. Menurut Kapolres, setiap pelanggar saat ini harus mulai diberikan efek jera mengingat dari setiap kali operasi tingkat kesadaran pengguna jalan masih rendah. “Dengan denda yang

selama ini sudah kita berikan, mereka nampaknya tidak jera, karena tetap kembali melanggar. Jadi pada operasi kali ini kita terapkan denda maksimal,” ujarnya. Selain menerapkan denda maksimal, dalam kegiatan operasi Zebra Gatarin kali ini akan dibarengi dengan proses sosialisasi. Untuk sosialisasi Polisi akan fokus terhadap para pengguna jalan pemula dalam hal ini usia sekolah. Teddy mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir tingkat kecelakaan lalu lintas banyak terjadi di kalangan pelajar. Dan tak hanya menjadi korban, mereka pun turut menjadi tersangka dalam beberapa kasus kecelakaan. “Faktanya sekarang pelajar membutuhkan kendaraan untuk aktivitasnya. Nah kita ingin memberikan mereka kesaradan bahwa dalam berkendara ada aturan yang harus dijalankan dan ditaati. Terutama alat keselamatan yang selama ini kerap diabaikan para pelajar saat di jalan,” pungkas Teddy.

Operasi Zebra Gatarin 2013 yang diadakan kali ini kata Kapolres, merupakan kegiatan cipta kondisi jelang operasi Lilin untuk mengamankan jalannya Natal dan Tahun Baru. Sepanjang kegiatan ini, Polres KSB akan menurunkan sebanyak 35 anggota khususnya di jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas). “Personel sudah melaksanakan apel siaga dan mulai hari ini sampai 15 hari kedepan, operasi akan kita gelar,” papar Teddy. Pelaksanaan operasi ini sendiri akan dilakukan di seluruh wilayah KSB. Teddy mengungkapkan, pihaknya telah menyusun jadwal operasi yang akan dijalankan selama operasi Zebra dengan menyasar sejumlah titik di setiap wilayah kecamatan. “Kami berharap dari kegiatan ini nanti masyarakat selaku pengguna jalan bisa meningkatkan kesaradarannya. Ingat di jalan kita tidak sendiri, maka taatilah aturan berlalu lintas,” pungkasnya. (bug)

(Suara NTB/ula)

PENGHARGAAN - Bupati Dompu, Drs H. Bambang M Yasin saat menerima tropi penghargaan dari Menko Perekonomian RI, Dr Ir H Hatta Rajasa di TMII, Jumat (29/11).

Sukses Kembangkan Jagung

Bupati Dompu Peroleh MAI Awards Jakarta (Suara NTB) Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin mendapat menghargaan untuk kategori Pemerintah Kabupaten yang mendorong pengembangan agribisnis dan agroindustri oleh masyarakat agribisnis dan agroindustri (MAI) pusat. Penghargaan ini merupakan satu-satunya untuk pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia karena dinilai berhasil melalui program jagungnya. Pengharagaan MAI Wards kepada Bupati Dompu ini diserahkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI, Dr Ir H. Hatta Rajasa yang mewakili Presiden RI saat pembukaan Jambore Krida Agrobis-

al dari luar daerah mendapatkan rumah dan lahan, lantas dijual ke orang lain. Jadinya, program transmigrasi menjadi tidak efektif. Tujuan pemerintah ingin membuka kesempatan ekonomi baru bagi masyarakat, malah menciptakan persoalan sosial lain. Mestinya dampak secara sosial juga dipertimbangkan. Semakin hari lahan semakin sempit, sementara pertumbuhan penduduk semakin cepat. Sesuatu yang berbahaya kalau tidak dikendalikan. Sementara program trasmigrasi dihadirkan agar ada pemerataan kesempatan hidup yang lebih baik, membangun ekonomi baru, dengan berharap transmigran bisa betah dan bertahan, lahannya malah dijual. “ Disisi lain bermasalah secara sosial. Ketika transmigran ini tidak mampu beradaptasi dengan baik,”cetusnya. Transmigrsi akan efektif, apa-

bila ada pembinaan secara kontinyu dan berkelanjutan. Agar lahanyangdiberikannegarabisadiberdayakan dalam menciptakan peluang hidup yang baru. Agar mereka betah, perlu diperhatikan dan didukung berusaha sesuai potensi yang ada di wilayah tramisgrasi dimaksud. Lahan itu tidak boleh dialihkan, agar tidak ada konflik di masyarakat. Pemerintah desa dan camat juga tidak boleh longgar kepada warga transmigrasi, agar lahan tidak mudah dialihkan ke orang lain. Bila perlu dibuatkan kesepakatan secara tertulis. “Sebab ini kan lahan negara yang kita berikan supaya mereka bisa hidup. Ini negara punya. Dari laporan camat Lunyuk, juga mengerikan. Harusnya pemerintah desa tidak boleh sembarangan mengeluarkanSKPT.Bahayakalauaparat sudah bermain dengan masyarakat,” tandas Sambirang. Makanya program ini butuh

Dompu dengan program jagungnya, sekarang bagaimana dukungan pusat inilah yang kita terus dorong,” kata H Bambang usai menerima penghargaan. Ketua Umum MAI Pusat, Dr Ir H Fadel Muhammad mengungkapkan, penghargaan berupa MAI Wards ini diberikan kepada perorangan, lembaga pemerintah dan swasta yang berkomitmen dalam membangun agrobisnis dan agroindustri. Pemberian pengharagaan ini hanya diberikan kepada 10 orang seluruh Indonesia setelah dilakukan penelitian oleh MAI pusat. Di antara penerima pengharagaan untuk lembaga pe-

merintah untuk kategori Gubernur diberikan kepada Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Nurdin dan untuk kategori Kabupaten diberikan kepada Bupati Dompu, Drs H. Bambang M. Yasin yang dinilai sukses mengawal program jagung. Selain menerima pengharagaan, Bupati Dompu, Drs H. Bambang M. Yasin juga dipercaya sebagai narasumber talkshow di Agri dan Agro Festival bersama Dirjen Kementerian Pertanian, Dirjen Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI di hadapan MAI seluruh Indonesia, pengusaha di pertanian, mahasiswa dan perwakilan petani seluruh Indonesia. (ula)

Dewan Soroti Anggaran Pengadaan Randis Rp 21 Miliar Bima (Suara NTB) Anggaran dana hibah untuk pengadaan kendaraan dinas (randis) senilai Rp 21 miliar yang tertuang dalam RAPBD tahun 2014 mendapat sorotan dari sejumlah fraksi DPRD Kabupaten Bima. Bahkan, anggaran sebesar Rp 21 miliar ini dinilai mark up dan terindikasi sebagai bentuk tindakan korupsi. Pasalnya, dalam rapat pembahasan sebelumn-

Program Transmigrasi di Sumbawa Harus Dievaluasi Sumbawa Besar (Suara NTB) Program pembukaan pemukiman transmigrasi di Sumbawa kerap menuai masalah. Mulai dari perilaku transmigran yang gampang menjual lahanya setelah ditinggali setahun atau dua tahun. Indikasi permainan broker hingga jual beli lahan. Kalau diabaikan, maka bisa menjadi bom waktu potensi konflik sosial. Untuk itu, program transmigrasi harus dievaluasi secara menyeluruh. Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Sambirang Ahmadi, M.Si, saat ditemui Suara NTB, Jumat (29/11), terkait masalah transmigrasi Brang Lamar dan lokasi lainnya di kecamatan Lunyuk dan wilayah lainnya di Sumbawa, dilihat kondisi yang terjadi selama ini, begitu mudahnya lahan transmigrasi berpindah tangan. Begitu transmigran terutama yang beras-

nis dan Agroindustri Indonesia di Sasana Krida Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (29/11). Saat menyerahkan penghargaan kepada Bupati Dompu, Menko Perekonomian RI, H. Hatta Rajasa menanyakan jagung Dompu yang berhasil dipanen tahun 2012-2013 seluas 30 ribu Ha. “Pak Bupati, kemarin 30 ribu hektar, sekarang berapa?,” tanya H Hatta Rajasa. Komunikasi singkat ini langsung dijawab Bupati Dompu saat menerima tropi MAI Awards dengan target 40 ribu ha. “Sekarang kita 40 ribu ha,” jawab H Bambang sigap. “Itu menandakan bahwa Menko Perekonomian sudah tahu

diveluasi, sebab kalau tidak bisa dikelola dengan baik bisa menciptakan potensi konflik di kemudian hari. Masyarakat lokal jga mesti diprioritaskan, agar Sumbawa tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri. Evaluasi mesti dilakukan dari mulai proses penetapan lahan, pendistribusian lahan, seleksi dan rekrutmen calon transmigran. Sedangkan terkait solusi dari warga Emang Lestari yang menuntut kompensasi lahan, menurut Sambirang, memang butuh kebijaksanaan. Makanya akan dikonsultasikan dengan pemerintah pusat, agar warga setempat yang tidak lulus seleksi tetap dapat kompenasi, 1 hektar per KK. Bagi warga yang sebelumnya sudah menggarap lahan trsmigrasi Brang Lamar. Agar mereka tidak direlokasi. Hal ini dimungkinkan karena sisa lahan masih cukup luas. (arn)

ya DPRD hanya menyetujui sebesar Rp 12 miliar. Sementara, Pemkab Bima saat ini tengah menjadi sorotan lantaran tak mampu menjaga aset, di mana sebanyak 2.222 kendaraan dinas diketahui menunggak pajak. Sorotan tersebut disampaikan oleh Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) dalam rapat paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang APBD Kabupaten Bima tahun Anggaran 2014, Jumat (29/ 12). Juru Bicara Fraksi PAN, Sukrin HT S.Pd M.Pd menyebutkan, setelah membaca dan mempelajari dengan seksama dokumen Raperda tentang APBD tahun anggaran 2014, pihaknya menyoroti dokumen RAPBD yang diajukan oleh eksekutif dimaksud karena dinilai tidak konsisten terhadap dokumen KUA-PPAS 2014 yang telah ditandatangani bersama. Salah satu contohnya yakni, belanja hibah yang telah disepakati bersama terkait pengadaan kendaraan dinas. Sebelumnya, dalam dokumen KUA PPAS, yang telah disepakati bersama hampir sebesar Rp 13 miliar. Namun justru yang diajukan oleh eksekutif sebesar Rp 21,8 miliar di RAPBD. Terkait adanya perubahan yang sangat jauh ini, Fraksi PAN pun meminta eksekutif untuk konsisten. Di samping itu, ekskutif juga harus berpe-

doman pada Permendagri Nomor 32 tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan negara. Padahal jika dilihat dari kondisi saat ini pengadaan randis senilai Rp 21 miliar ini belum begitu urgen. Disamping pada tahun anggaran 2013 telah dilakukan pengadaan randis, ada fakta lain yang mencerminkan ketidakdisiplinan Pemerintah daerah dalam menjaga dan merawat aset-aset kendaraan dinas tersebut. “Terkait terungkapnya data sebanyak 2.222 randis Pemkab Bima yang menunggak membayar pajak,” ujarnya. Dilanjutkannya, untuk dimaklum bersama, bahwa pembahasan RAPBD tahun anggaran 2014 ini merupakan pembahasan RAPBD terakhir bagi DPRD periode 2009-2014. Oleh karenanya, hanya saat ini kesempatan terbaik untuk menyempurnakan pelaksanaan fungsi budgetting untuk sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat. “Kita harus mengakhiri pengabdian di tempat yang terhormat ini dalam keadaan khusnul khotimah, bukan dengan su’ul khotimah,” sindirnya. Maka, dalam alokasi APBD tahun anggaran 2014 ini haruslah menghadirkan kebijakan-kebijakan menuju jalan yang lurus menggapai khusnul

khotimah tersebut. Sorotan yang sama juga disampaikan oleh Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya. Drs M Sarjan selaku juru bicara menuturkan, bahwa pengadaan randis ini tidak signifikan. Malah melukai hati rakyat, karena anggaran pengadaan randis ini dinilai cukup besar. Lebih baik, anggaran ini diarahkan untuk kepentingan publik. “Kecuali untuk kendaraan ambulan dan pemadam kebakaran masih bisa dimaklumi,” ujarnya. Kendaraan yang ada saat ini umumnya masih bisa digunakan. Sementara itu, salah seorang anggota DPRD yang ditemui di sela-sela sidang menilai tingginya anggaran untuk kendaraan dinas ini merupakan mark up dan terindikasi korupsi. Pasalnya, sebelumnya, DPRD hanya menyetujui dana sebesar Rp 12,8 miliar. “Ini kan korupsi, padahal sebelumnya yang kita setujui hanya sebesar Rp 12 miliar lebih,” ujar anggota dewan yang enggan namanya dikorankan. Rapat paripurna ekskutif dan legislatif ini dipimpin oleh Wakil Ketua Ady Mahyudi. Selain Ady, rapat paripurna ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Drs Muchdar Arsyad dan Wakil Ketua, H Najib. Sementara rombongan eksekutif dipimpin Wakil Bupati Bima Drs Syafruddin HM Nur M.Pd. (use)


RAGAM

SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

Diduga Banyak Pejabat Kuasai Senpi Dari Hal. 1 Imbauan itu masih sifatnya pendekatan persuasif, karena Kapolda masih memberi kelonggaran kepada siapapun pemegang senpi untuk menyerahkan secara sukarela, tanpa diproses hukum. Namun ada saatnya kelonggaran waktu yang diberikan akan habis, sehingga langkah yang ditempuh adalah represif. ‘’Kami akan menempuh upaya paksa, misalnya dengan sidak. Bagi yang kedapatan membawa senpi baik rakitan atau pabrikan, termasuk organik, kami akan tindak tegas,” kata Kabid Humas. Pemberlakuan tindakan tegas itu sesuai dengan Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. bagi pemilik senpi ilegal akan dijerat ketentuan pidana dengan ancaman 15 tahun penjara. ‘’Aturan ini berlaku untuk semua kalangan, tidak hanya masyarakat biasa, tapi pejabat juga bisa kami jerat jika kedapatan membawa senpi atau airsoft gun illegal,” tegasnya. Diinformasikannya, senjata yang sempat dikuasai dan dengan sukarela diserahkan kepada aparat, akan ditangani bidang Wasndak Polda NTB. Terhadap yang berizin, pun diminta diserahkan untuk digudangkan Wasndak. “Nanti kan bisa diambil, tapi dengan prosedur pengajuan,” terang mantan Kapolres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini. Saran polisi, agar kelonggaran yang diberikan ini dimanfaatkan semua pihak, termasuk pejabat pemerintah. Kembali dicontohkannya yang dilakukan Suryadi Jaya Purnama. Langkah positif yang diharapkan bisa ditiru oleh pihak lain. “Kami sangat berharap ada yang mengikuti langkah beliau,” harapnya. Tak Paham Hukum Sementara, kalangan akademisi menilai, sangat tidak patut ketika pejabat publik menguasai senjata jenis apapun. Jika senjata di bawah penguasaan pejabat, justru memunculkan pertanyaan soal rasa percaya diri terhadap keamanan lingkungan, sekaligus indikasi lemahnya pengawasan aparat. Pandangan itu disampaikan Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram Muhammad Nasir, SH, M.Hum, yang mengindikasikan ada rasa tidak percaya diri berlebihan dari pejabat, jika memang di era saat ini masih menguasai senpi atau senjata jenis airsoft gun. “Menjadi aneh menurut saya. Kok pejabat

kuasai senjata? Seharusnya mereka sebagai orang yang berpendidikan memahami hukum tidak hanya tekstualnya, tapi juga hukum secara moral harus dikuasai. Patut (atau) tidak pejabat kuasai senjata,” tanyanya. Secara psikologi, seseorang dengan status apapun, punya niat menguasai senjata dengan tujuan menjaga diri atau keluarga. Tapi tidak ada jaminan, mereka bisa mengendalikan diri dalam situasi darurat. Atau bahkan menunjukkan sifat superior dihadapan orang lain. “Semakin aneh karena mereka memegang senjata justru jadi kebanggaan, padahal jelas itu berakibat hukum. Itulah yang saya maksud, ketika pejabat itu paham soal aturan hukum, harusnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” kritiknya. Kemungkinan lain dari penguasaan senjata oleh masyarakat sipil sampai level pejabat, adalah minus kepercayaan masyarakat terhadap aparat. Hanya dengan menguasai senjata, pemiliknya merasa sudah bisa menjaga diri, karena jika menunggu aparat datang menolong ketika mendapat perlakukan kriminal, akan butuh waktu. Hal ketiga yang memicu pejabat, termasuk warga sipil mengendalikan senjata adalah, karena lemahnya kontrol dan penindakan dari aparat. Di beberapa daerah, ia menemukan sendiri, bagaimana warga sipil menguasai senpi rakitan. Sebagaimana di Pulau Moyo Sumbawa, warga disana menggunakan senpi untuk berburu, namun pelurunya standar militer. Demikian halnya di daerah asal Nasir, Kabupaten Bima sampai Dompu, senpi menjadi barang biasa karena masyarakat mengusai dengan bebas. Memang, langkah imbauan saat ini yang dikeluarkan polisi, terkesan terlambat. Namun baginya sudah menjadi langkah tepat daripada tidak sama sekali. Tapi sekali lagi menurut Nasir, pejabat harus mau dan patuh terhadap aturan. Saat ini aparat sedang berhati baik memberi kesempatan agar sukarela menyerahkan senpi tanpa proses pidana. “Tapi nanti ketika polisi sudah menempuh upaya represif, justru akan menjadi masalah besar bagi pejabat yang ketahuan,” tegasnya. (ars)

Khawatir Keamanan Dari Hal. 1 Ditanyai mengenai apakah ada rekan – rekannya sesama pejabat yang juga menyimpan senjata semacam itu, Suryadi mengaku belum mengetahuinya. “Saya sendiri belum tahu, cuma, mungkin juga (ada yang memiliki),” ujarnya. Suryadi menegaskan, airsoft gun yang ia serahkan beberapa hari lalu telah memiliki izin. “Waktu penyerahan, ada saya tunjukan kartunya kemarin. Cuma kita serahkan karena ada kepedulian,” ujarnya. Ia juga mengimbau, jika ada pejabat – pejabat lain yang juga menyimpan senjata api atau senjata serupa dengan yang ia miliki agar menyerahkan senjatanya tersebut. Menurutnya, para pemegang senjata yang didorong oleh kekhawatiran menyangkut keamanan sebaiknya mencoba belajar untuk mempercay-

akan faktor keselamatan dan keamanan mereka kepada aparat Kepolisian. Selain itu, meskipun tidak didorong oleh kekhawatiran akan keamanan mereka, seorang pejabat yang menggemari olahraga menembak juga bisa saja memiliki senjata semacam airsoft gun. Suryadi berharap, pihak Kepolisian juga terus menggalakkan sosialisasi agar masyarakat yang memiliki hobi semacam ini bisa tetap menyalurkan hobinya tanpa harus melanggar hukum. ‘’Selama ini, masyarakat mungkin banyak yang menggemari, punya hobi tapi tidak bisa menyalurkan (sesuai ketentuan), sehingga mereka melaksanakan dengan cara sendiri – sendiri,” ujar Suryadi. (aan)

Siap Tempuh Jalur Hukum Dari Hal. 1 Terlebih belakangan muncul kabar kalau penyaluran DBH-CHT pada awal penyaluran dana tersebut diduga banyak yang diselewengkan. Salah satu langkah yang tengah dipertimbangan oleh Pemkab Loteng yakni dengan menempuh proses hukum. “Bagaimanapun dana tersebut harus dikembalikan. Kalau tidak, kita akan tempuh jalur hukum. Apalagi dalam proses penyalurannya ada indikasi penyimpangan,” sebut Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT., menyikapi persoalan pengembangan DBH-CHT, di Praya, Jumat (29/11) kemarin. Sebelumnya terungkap dari audit yang dilakukan oleh pihak Inspektorat Loteng, menemukan ada indikasi banyak dana pinjaman dari DBHCHT tersebut diselewengkan. Baik itu secara pribadi oleh oknum-oknum tertentu. Maupun secara kelembagaan oleh lembaga masyarakat termasuk sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Modusnya dengan menggunakan data petani atau kelompok tani fiktif. Termasuk ada pula yang mengatasna-

makan perwakilan petani yang memang benar-benar riil, namun dananya justru disunat di tengah jalan. Bahkan banyak juga yang tidak diberikan kepeda petani yang berhak. Hasil temuan tersebut semakin diperkuat oleh adanya temuan serupa oleh BPK. Data yang diperoleh Suara NTB selama dua tahun penyaluran DBHCHT dari 2010 sampai 2011, total dana yang disalurkan mencapai sekitar Rp 14 miliar. Tapi dari jumlah dana tersebut yang sudah berhasil ditagih alias dikembalikan, masih di bawah Rp. 100 juta. Di satu sisi, pemerintah daerah setiap tahun tetap menganggarkan dana penagihan, dengan hasil yang masih jauh dari harapan. “Prinsipnya, aturan tetap kita jalankan. Dana yang sudah digulirkan dalam bentuk kredit harus dikembalikan. Kalau dengan cara baik-baik dana tidak juga dikembalikan, maka proses hukum bisa saja kita tempuh sebagai upaya tindak lanjut,’’ tegasnya. (kir)

Halaman 5

Sekda Diperiksa Terkait 11 Aset yang Terjual 2012 Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Negeri Mataram masih serius mengungkap kejanggalan di balik lelang asset milik Pemkab Lombok Barat (Lobar). Ini ditunjukkan dengan memanggil dan memeriksa Sekda Lobar, Drs.H.Mohammad Uzair, Kamis (28/ 11) lalu. Pemeriksaan Sekda ini terkait dengan penjualan aset baru di tahun 2012 sebanyak 11 unit. Kepastian materi pemeriksaan Sekda itu dibenarkan Kasi Intel Kejari Mataram, Mawardi, SH, sebagai pelengkap atas pemeriksaan sebelumnya. “Jadi benar Sekda diperiksa Rabu lalu. Dia dimintai keterangan untuk penjualan 11 aset tahun 2012,” kata Mawardi

menjawab Suara NTB Jumat (29/11) kemarin. Permintaan keterangan Sekda itu, diakui, guna melengkapi hasil pemeriksaan beberapa waktu lalu. Dimana, Sekda diperiksa untuk lelang 17 aset melalui KPKNL Mataram. Hasil penjualan, mencapai Rp 32

miliar lebih. Dari lelang itu, ternyata ada 11 yang tidak terjual dengan alasan tidak memenuhi syarat. Namun ada dugaan, aset itu dijual secara ilegal, salah satunya di Jalan Ciamis Perumahan Taman Indah, Mataram. Yang juga diperiksa, perumahan dokter di Jalan Trans-

migrasi Majeluk Mataram. “Kami fokus dulu untuk beberapa aset yang sudah terlelang,” kata Mawardi. Mengenai dokumen, dipastikannya, sudah sebagian dikantongi. Termasuk daftar aset yang terjual, limit harga, beberapa sertifikat. Sementara itu berdasarkan informasi dokumen yang sudah dikantongi Kejaksaan, 11 aset itu sebagian besar sudah terjual. Diantaranya, Eks Sekretariat IDI Lobar Jalan Prasarana No1 Dasan Agung, Eks Rumah Dinas Sosial Jalan Ciamis BTN Taman Indah, tanah kosong seluas 8.909

M2 di Babakan, dua area tanah kosong di Babakan, yakni seluas 7.8852 M2 dan seluas 2.220 M2 di Sayang – Sayang Cakranegara. Kemudian Kantor Dinas Pertanian di Jalan Transmigrasi Majeluk Mataram, kandang kolektif Jalan Peternakan Selagalas, eks Kantor Pembinaan Sosial Masyarakat Miskin di Lingkungan Lendang Lekok Mayura, eks Kantor Pertambangan Jalan Harimau no 26 Mataram, Lapangan Tenis Jalan Suprapto, eks Kantor Subdin Pengairan / Dinas Pariwisata Lobar. (ars)

Politik Indonesia Anas: Elektabilitas Demokrat Lemah Buru Aset di Tangan SBY Koruptor Jakarta (Suara NTB) Rendah atau tingginya elektabilitas Partai Demokrat berada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga ketua umum partai, dalam menjalankan roda pemerintahan secara memuaskan bagi masyarakat, kata mantan ketua umum itu, Anas Urbaningrum. “Yang paling menentukan itu adalah bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono dapat meningkatkan kepuasan publik. Kuncinya ada di SBY. Sebagai presiden, dan ketua umum partai,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/11). Dari beberapa survei yang diumumkan pada beberapa waktu terakhir, Partai Demokrat elektabilitasnya jatuh ke papan bawah. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Partai Demokrat berada di titik rendah, di bawah 10%, sehingga akan berdampak partai lain berpikir ulang beberapa kali untuk berkoalisi dengannya. “Rumusnya Demokrat itu kan universal. Sebagai partai utama dalam koalisi pemerintahan, kunci yang utama adalah

meningkatkan kinerja pemerintah untuk mendapatkan kepuasan publik,” ujar Anas. Dia menilai, jika kepuasasn masyarakat itu tiba, maka akan menghasilkan sebuah “insentif elektoral” untuk Partai Demokrat. “Tapi, kalau publik tidak puas, maka sebaliknya implikasi tidak puasnya akan ke Demokrat,” ujar mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut. Menatap Pemilu 2014 dengan elektabilitas yang tampak tidak kunjung membaik, ujar Anas, kader Partai Demokrat memang ditantang untuk bekerja keras, begitu juga dengan para calon legislatifnya sebagai “mesin politik” yang akan mendongkrak suara partai. Konvensi Demokrat dengan 11 peserta Bakal Calon Presiden yang awalnya turut digadang untuk meningkatkan elektabilitas partai, menurut Anas, tidak akan signifikan. “Memang pasti ada kontribusinya, tapi tidak akan sebesar kontribusi penting, seperti pemerintah jika mampu memuaskan rakyat,” demikian Anas Urbaningrum. (ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) Pakar hukum Margarito Kamis menilai kebijakan politik pemerintah Indonesia masih lemah dalam upaya memburu aset para koruptor dari hasil tindak kejahatan. “Mesti ada kemauan politik yang sungguh-sungguh untuk memburu aset koruptor,” kata Margarito di Jakarta, Jumat (29/11). Margarito menyampaikan hal itu pada acara diskusi bertemakan “Perebutan Aset Negara dan Buronan Koruptor”. Margarito menuturkan bahwa perburuan aset pelaku korupsi harus melibatkan antarkepala negara karena menyangkut kebijakan politik dan aturan internasional. Margarito mencontohkan pembentukan satuan khusus seperti tim pemburu koruptor yang diketuai oleh Wakil Jaksa Agung dianggap sebagai “hiburan” bagi masyarakat. “Sejak awal saya berpendapat tim pemburu koruptor itu han-

ya lips service saja sebab mereka sebenarnya tak punya kewenangan memburu (aset) koruptor di luar negeri,” ungkap Margarito. Margarito menyatakan seharusnya Indonesia melalui presiden langsung komunikasi secara intens dengan perdana menteri, presiden negara tersebut. Ia menjelaskan bahwa pembentukan tim pemburu aset koruptor, termasuk sistem pembuktian terbalik kasus korupsi sudah digulirkan sejak Indonesia menganut sistem perdana menteri yang dipimpinan Burhanudin Harahap pada tahun 1955. ‘’Namun, tidak berhasil karena situasi politik yang tidak kondusif,’’ ujar pria asal Ternate tersebut. Margarito berharap Presiden mengambil kebijakan serius dengan mengajak kepala negara lain untuk membuat keputusan politik internasional dalam upaya menyita aset koruptor. (ant/Bali Post)

Hari Ini, Akademi Komunitas Mataram Gelar Wisuda Perdana Mataram (Suara NTB) Sabtu (30/11) hari ini, merupakan hari bersejarah bagi Akademi Komunitas (AK) Mataram. Karena AK Mataram akan mewisuda 98 wisudawan yang berasal dari jurusan Usaha Perjalanan Wisata, Agrowisata dan Hotel dan Restoran. Menurut rencana, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Direktur Politeknik Negeri Bali, termasuk Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan direncanakan hadir. Koordinator Pengelola AK Mataram Drs. H. Musta’in, SS,mengungkapkan, wisuda per-

dana AK Mataram ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi sekaligus melakukan perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan di AK Mataram. Artinya, berbagai kelemahan dalam kegiatan proses belajar mengajar sebelumnya akan lebih disempurnakan di masa mendatang, sehingga kualitas lulusan yang dihasilkan mampu bersaing dan sesuai harapan perusahaan pengguna. ‘’Jadi ini wisuda perdana Akademi Komunitas Mataram kita harapkan wisuda menjadi momentum yang baik untuk melakukan evaluasi sekaligus melakukan perbaikan-perbaikan ke

depan,” terang Musta’in yang juga Kepala SMKN PP Mataram ini pada Suara NTB, Jumat (29/11). Selain itu, ujarnya, pihaknya mengharapkan AK Mataram ini bisa segera didefinitifkan di tahun 2014 mendatang. Alasannya, jika sudah definitif, pengelola AK Mataram bisa memperbanyak jurusan, program studi seperti yang dibutuhkan di lapangan. Nantinya, lulusan SMK atau SMA yang ingin bekerja dan memiliki keahlian yang dibutuhkan perusahaan, bisa mendaftar masuk ke AK. Musta’in mengaku, tingkat angka partisipasi kasar masuk perguruan tinggi di NTB masih

Turnamen dengan Jumlah Peserta Terbesar Dari Hal. 1 Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H. Agus Talino, yang membuka technical meeting di Kantor Harian Suara NTB di Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Jumat (29/11) kemarin, memberikan apresiasi yang sangat besar atas kontribusi tim – tim yang sudah memastikan keikutsertaannya dalam turnamen ini. Menurutnya, tim – tim yang telah mendaftarkan diri tidak saja berasal dari kabupaten/ kota yang ada di Pulau Lombok, melainkan juga ada yang berasal dari Pulau Sumbawa. ‘’Bahkan ada peserta yang datang jauh – jauh dari daerah paling ujung di NTB ini, yaitu Kabupaten Bima. Nama klubnya pun tampaknya mencerminkan bahasa daerah setempat,” ujar Agus Talino, seraya berharap, agar pelaksanaan turnamen ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa mendorong pengembangan bakat di olahraga futsal. Sementara itu, Ketut Gunarsana dari Badan Futsal

Daerah Provinsi NTB, juga mengapresiasi tingginya antusiasme para pecinta futsal di daerah ini. Menurutnya, dari sekian banyak event futsal yang pernah ia tangani, baru kali ini jumlah klub yang mendaftarkan diri begitu banyak. ‘’Ia memperkirakan, sejauh ini, Turnamen Futsal Suara NTB CupI adalah salah satu turnamen terbesar dilihat dari jumlah pesertanya. Ia juga berharap, para pemain yang tampil di turnamen ini kelak bisa tampil dengan baik agar bisa diproyeksikan oleh Badan Futsal Daerah NTB sebagai atlet futsal yang akan tampil mengharumkan nama NTB. Selain jumlah peserta yang mencapai 93, Gunarsa juga memberikan apresiasi atas keterlibatan sejumlah klub – klub peserta Liga Futsal Bumi Gora yang merupakan liga resmi di bawah pengelolaan Badan Futsal Daerah NTB. Beberapa klub yang diketahui sebagai peserta Liga Futsal Bumi Gora antara lain, Virus FC, Baker’s FC, IPDN, Muma FC, BPN, dan

sejumlah klub lainnya. Proses technical meeting kemarin berlangsung lancar. Sejumlah peraturan pertandingan yang dibahas bersama akhirnya disepakati bersama pula tanpa melalui proses yang panjang. Setelah peraturan pertandingan dibahas dan disepakati, technical meeting pun langsung diakhiri dengan pencabutan nomor undian yang akan menentukan jadwal pertandingan masing – masing tim. Pembukaan Turnamen Futsal Suara NTB Cup I ini rencananya akan digelar pada Minggu (1/12) besok, oleh Gubernur NTB, dr.TGH.M.Zainul Majdi. Pembukaan nantinya akan diiringi dengan pertandingan persahabatan. Dalam pertandingan ini, rencananya Gubernur bersama dengan rekannya di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta jajaran pemerintah, akan bertanding dengan Suara NTB yang diperkuat oleh pimpinan perusahaan yang ikut menjadi sponsor pendukung turnamen tersebut. (aan)

Diduga Ilegal, Sebagian Dikuasai Asing Dari Hal. 1 Tahun 1979, PT Generasi Jaya membuka lahan dan memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) dari Direktorat Jenderal Agraria. Namun pada tahun 1986,HGU atas nama perusahaan tersebut dialihkan karena usahanya tidak berjalan dan terbakar sesuai akta notaris No.54 tanggal 17 Juli 1986 kepada H. L. Hasan Basri. Selanjutnya dengan akte notaris No. 15 tanggal 10 Agustus 1988, HGU atas nama H.L. Hasan Basri dialihkan ke PT Gili Trawangan Indah (GTI) seluas 75 hektar. Kemudian, tahun 1993 BPN mencabut atau membatalkan HGU yang dikuasai PT GTI dan selanjutnya diterbitkan HPL atas nama Pemprov NTB untuk mendukung

pengembangan kawasan tiga gili. Dalam pemanfaatan aset tersebut, Pemprov NTB menjalin kerjasama dengan PT GTI dalam bentuk kontrak produksi selama 70 tahun dengan HGB atas nama PT GTI seluas 65 hektar yang disahkan dengan SK Mendagri No. 643/62377 tanggal 4 ;uni 1997. Sisanya, seluas 10 hektar berdasarkan usulan Bupati Lombok Barat untuk memberikan prioritas kepada 19 pengusaha bungalow atau restoran diatas HPL Pemprov NTB diterbitkan HGB seluas 0,15 hektar. Selanjutnya, berdasarkan usulan Bupati Lombok Barat sesuai SK No. 533/ 1997 tentang pemberian prioritas untuk mengajukan HGB diatas HPL pemprov bagi masyarakat Gili Trawangan seluas 9,85 hektar untuk

145 kapling atau 145 HGB. ‘’Kondisi saat ini usaha pariwisata diatas HPL Pemprov NTB itu belum berjalan seperti diharapkan meskipun kawasan Gili Trawangan sudah menjadi destinasi terkenal di seluruh dunia,” kata Iswandi. Untuk itu, katanya, Pemprov NTB melakukan optimalisasi pemanfaatan HPL. Sehingga memberikan kepastian hukum dalam mendorong pengembangan investasi dan usaha pariwisata di Gili Trawangan. ‘’Ini sangat penting untuk memberikan kepastian hukum dalam proses peralihan hak yang selama ini banyak tanpa mendapatkan persetujuan dari pemprov. Banyak transaksi peralihan atau pemindahtanganan secara ilegal yang merugikan daerah,” tandasnya. (nas)

tinggi. Namun, banyak di antara mereka tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, karena terkendala biaya. Untuk itu, ujarnya, adanya AK bisa menjadi alternatif bagi lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan dalam jangka waktu tidak terlalu lama dan siap bekerja. Hal lain, ungkapnya, dengan wisuda yang digelar AK Mataram di Lombok Raya diharapkan menjadi perhatian bagi Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota, khususnya Pemkot Mataram untuk memberikan dukungan terhadap eksistensi AK. Paling tidak, harapnya, pemerintah daerah siap memfasilitasi apa yang yang dibutuhkan AK Mataram dalam kegiatan belajar mengajar. Pada bagian lain, Musta’in menginginkan kepada

masyarakat di daerah ini mengenal AK Mataram sebagai tempat pendidikan singkat yang bermutu dan murah. Tidak hanya itu bisa menjamin alumni AK bisa diterima bekerja, asalkan meng u a s a i keahlian sesuai dengan jurusan yang diambil. (ham)

12 Bayi di NTB Terinfeksi Virus HIV Dari Hal. 1 Hingga saat ini terdapat 822 kasus HIV/AIDS. Dari jumlah itu sebanyak 12 bayi diketahui telah terinfeksi virus HIV. Demikian diungkapkan, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) NTB H. Soeharmanto di Mataram. Ia mengatakan, ibu rumah tangga yang terkena virus HIV sebanyak 163. Dimana mereka terkena akibat virus yang dibawa oleh suaminya. Temuan terhadap kasus HIV/AIDS ini didominasi oleh kelompok umur produktif yakni usia 20-25 tahun. “ Ada bayi umur delapan bulan itu sudah ditemukan. Kasusnya mungkin ada sekitar 12-an. Kemudian ibu rumah tangga itu ada sekitar 163 ibu rumah tangga yang notabene tidak pernah berbuat aneh-aneh. Dia setia terhadap suaminya tapi terkena juga, berarti dia dapat ”oleholeh” dari suaminya” kata Soeharmanto. Ia mengatakan, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) akan terlihat terkena HIV setelah lima atau 10 tahun setelah tertular dengan gejala perubahan fisik pada penderita HIV tersebut. Saat ini, kasus HIV sendiri dominan tertular saat usia remaja. Sehingga sangat perlu untuk mendeteksi remaja yang tertular HIV agar segera diberikan penangulangan sejak awal, sebelum penderita sudah stadium AIDS. Ia menambahkan, dalam menanggulangi HIV/AIDS tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial serta SKPD lainnya. Selain itu, masyarakat terus diberikan pemahaman terhadap risiko terkena HIV/AIDS. Saat ini, KPAP terus mengkampanye-

kan Aku Bangga Aku Tahu (ABAT), sehingga timbul kesadaran terhadap resiko HIV/ AIDS tersebut. Minim Dukungan Anggaran Rata-rata peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS yang ditemukan 10-20 persen pertahun. Tingginya penemuan kasus tersebut tidak diimbangi dengan pengalokasian anggaran yang memadai untuk penanggulangan dan sosialisasi, terutama pada kabupaten/ kota dengan jumlah penemuan kasus yang cukup tinggi. “Memang anggaran dari kabupaten/kota masih sangat kecil tetapi kita terus koordinasikan dengan pemda kabupaten/kota. Kita harapkan masing-masing kabupaten/ kota untuk menganggarkan dana kegiatan promosi kesehatan tentang HIV/AIDS ini,”kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, drg. Eka Junaidi. Sejak tahun 2001 sampai September 2013 ini jumlah kasus HIV/AIDS yang ditemukan sebanyak 822 di NTB. Masing-masing 381 kasus HIV dan 441 kasus AIDS.Dirincikan, dari 822 kasus HIV/AIDS yang ditemukan di NTB, kasus paling banyak ditemukan di Kota Mataram sebanyak 333 kasus, Lombok Timur 142 kasus, Lombvok Tengah 107 kasus, Lombok Barat 99 kasus. Kemudian Sumbawa Barat 36 kasus, Kabupaten Bima 28 kasus, Kota Bima 24 kasus, kabupaten Sumbawa 19 kasus, Lombok Utara 19 kasus, Dompu 9 kasus dan luar wilayah 5 kasus. “Jadi bukan hanya dari provinsi tetapi juga kabupaten/kota untuk memperbesar anggaran untuk penanggulangan HIV/AIDS ini,”imbuhnya. (gus/kmb/nas)


OPINI

SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

Halaman 6

Festival Teater Modern Pelajar (FTMP) Se-NTB Ke-15

Soal Keamanan, Serahkan pada Ahlinya PENGUASAAN senjata api (senpi) oleh masyarakat sipil menimbulkan keresahan belakangan ini. Timbulnya keresahan, menyusul banyaknya aksi penembakan. Aksi penembakan, tidak saja bermotif perampokkan. Tetapi ada juga yang terindikasi merupakan gerakan terorisme. Menyusul maraknya peredaran senpi ilegal, Polri menginstruksikan agar seluruh jajarannya di daerah, termasuk di NTB melakukan penertiban. Jajaran Polda NTB di bawah komando Brigjen.Pol. Mochammad Iriawan, SH.MH, telah melakukan penertiban sejak dua bulan terakhir. Kapolda dan jajaran memang belum sampai mengeluarkan opsi sweeping terkait langkah penertiban senpi yang dikuasai secara ilegal oleh masyarakat sipil. Langkah penertiban melalui sweeping belum dilakukan, mengingat tingginya kesadaran masyarakat mengembalikan senpi yang sebelumnya dikuasainya tanpa izin. Terakhir pengembalian senpi jenis airsoft gun yang dilakukan Wakil Ketua DRPD NTB, Suryadi Jaya Purnama, Kamis (28/11). Pimpinan DPRD NTB dari PKS ini, secara sukarela mendatangi Mapolda NTB dan mengembalikan senpi yang sebelumnya dikuasainya itu langsung kepada Kapolda NTB. Langkah Suryadi Jaya Purnama yang notabene merupakan pejabat publik , patut diapresiasi. Karena langkah wakil rakyat ini, bisa menjadi contoh bagi warga lainnya yang mungkin masih menguasai senpi. Tetapi belum menyerahkannya ke polisi karena berbagai alasan. Seperti yang disampaikan Suryadi pada saat menyerahkan senpi ke Kapolda NTB. Bahwa masih ada rekan sejawatnya para politisi di Udayana yang kini menguasai senpi. Nah, kesadaran para wakil rakyat yang masih menyimpan senpi ini yang perlu digugah agar mengikuti jejak Suryadi jika memang masih menguasai senpi . Namun di balik penyerahan senpi oleh Wakil Ketua DPRD NTB itu, di samping memperoleh apresiasi juga mengundang sejumlah pertanyaan. Terutama menyangkut untuk keperluan apa yang bersangkutan menguasai senpi? Apa daerah ini kurang aman? Atau ada ketidakpercayaan terhadap aparat keamanan? Sehingga pejabat publik harus memiliki senpi untuk mengamankan diri. Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH.MH mengatakan bahwa senpi sejatinya hanya boleh dikuasai aparat keamanan. ‘’Jadi biarkan kami yang menjaga keamanan NTB ini. Insya Allah, kami akan terus berusaha memberikan jaminan keamanan itu, tanpa harus masyarakat menguasai senjata,’’ ujar Kapolda. Jika sudah ada jaminan seperti ini dari Kapolda NTB, rasanya tidak ada alasan bagi warga sipil di daerah ini untuk menguasai senpi. Masyarakat cukup menyerahkan persoalan keamanan ini kepada ahlinya, Polri. (*)

Panggung untuk Pelajar

ANYAK yang mengeluhkan dan mengelus dada melihat perilaku pelajar kita. Tingkah pergaulan yang menyimpang dan menabrak norma kesopanan. Tindakan asusila, laku kriminalitas, aksi kebut-kebutan di jalan umum dan berbagai perilaku yang tak jarang sampai pada titik meresahkan. Apa yang sebenarnya terjadi pada sebagian pelajar kita? Notabene waktu mereka dihabiskan di sekolah, di jam-jam produktif. Sisanya tak jarang pula harus dilalui di ruang-ruang bimbel yang tak kalah padatnya. Sisanya lagi, setelah dipotong itu, kemana kaum pelajar kita membawa diri? Cobalah perhatikan di jalanjalan yang ramai di Kota Mataram ini. Kota yang sedang beranjak menjadi kawah polutan, sebagaimana kota-kota lain. Di jam-jam teduh sore hari, sampai malam saat lampu-lampu merkuri menggantikan silau matahari. Para pelajar kita, bergerombol di pinggir-pinggir jalan, di ruang-ruang publik, melampiaskan gairah usia mereka yang sedang bergejolak. Mereka membuat kelompok-kelompok. Berkerumun membentuk keramaian. Sebagian lain, berpasang-pasangan. Mencari tempat-tempat sedikit gelap untuk memadu kasih. Sebagian yang lain, lebih ekspresif, membuat acara balapan liar. Menunggu malam benar larut, lalu seperti dalam film-film Hollywood, seketika itu juga merasa menjadi penguasa jalanan. Menampilkan hasrat alamiah, hasrat untuk berkuasa itu, dengan keabaian yang fatal pada resiko keselamatan. Bahkan kematian yang mengintai di antara derum gas, bising knalpot dan decit roda tak sanggup menyingkirkan hasrat tersebut. Sebagian yang lain lebih tersembunyi, terlibat dalam sindikat narkoba dan prostitusi. Apa artinya itu? Usia mereka yang penuh daya hidup, hasrat akan eksistensi dan pengakuan membutuhkan ruang-ruang yang kondusif. Mereka itu yang menyimpan energi besar untuk menjadi kreatif, bukan orang-orang tua yang sudah establish dan tak memiliki lagi kegelisahan. Masalahnya, apakah ruang-ruang itu sudah cukup tersedia? Ada jarak yang tak tampak antara mereka dengan orang tua. Di satu sisi kegelisahan eksistensial yang memang sedang membuncah, berhadapan dengan cara pandang zaman yang telah lewat. Di sisi lain keluhan yang tanpa solusi sering menjadi bumerang ketika kegelisahan itu tak terwadahkan dengan baik. Pada titik itulah, sebuah ruang, sebuah momentum untuk menampung kedua sisi itu, sekecil apapun,

Oleh :

Kiki Sulistyo ( Penulis Seni Pertunjukan)

akan sangat penting artinya. Festival Teater Modern Pelajar (FTMP) Se-NTB ke-15 yang berlangsung sejak tanggal 15-25 November 2013 di Taman Budaya NTB termasuk ke dalam yang penting itu. Teater Putih FKIP Universitas Mataram, sebagai penyelenggara, patut mendapat kredit positif. Selama 15 tahun (sejak 1998) komunitas anak muda ini yang telah intens menyelenggarakan ruang ekspresi bagi para pelajar Se-NTB. Wabil khusus di panggung teater. Kita mafhum, intensitas adalah bagian paling sulit dari suatu proses. Dan pilihan pada panggung teater adalah pilihan yang tak sepenuhnya tanpa resiko. Terutama jika kita melihat pada suatu kenyataan betapa terpinggirkannya dunia kesenian kita. Secara kuantitas (mungkin juga kualitas), dari tahun ke tahun FTMP menunjukkan peningkatan yang kentara. Tahun ini saja, ada 30 sekolah yang mengirim sanggarnya untuk ambil bagian. Di antaranya, 9 sanggar, berasal dari Pulau Sumbawa. Artinya, festival ini telah menciptakan suatu tradisi bagi geliat perteateran di NTB, khususnya untuk para pelajar. Secara perlahan, festival ini juga memengaruhi munculnya habitus teater (dan karenanya habitus kreatif) di kalangan pelajar. Paling tidak, setahun sekali sanggar-sanggar teater di sekolah berproduksi dan mempresentasikan hasil proses mereka. Jumlah peserta yang mencapai 30 sanggar, bukan cuma untuk ukuran NTB, untuk ukuran Indonesia sekalipun termasuk luar biasa. Dan itu setidaknya menunjukkan dua hal. Pertama, betapa antusiasnya para pelajar itu akan hadirnya sebuah ruang, sebuah momentum, untuk menampilkan aktualisasi diri dan kemampuan mereka. Kedua, betapa dunia teater, dunia kesenian, ternyata mendapat respon bagus dari pelajar tersebut. Suatu hal yang bertolak belakang dari sikap-sikap para pemangku jabatan serta asumsi yang berkembang di baliknya, bahwa dunia kesenian tak menarik dan tak disukai oleh kalangan muda. Dorongan dan Kumparan Tradisi yang tumbuh dari penyelenggaraan FTMP ini dengan sendirinya menimbulkan gaung yang jauh. Lantas menciptakan suatu dorongan kompetitif yang pada akhirnya memicu terciptanya kumparan-kumparan kreatif di lokus sekolah. Dan itu sangat penting

artinya. Ruang-ruang alternatif yang kreatif mutlak menjadi penyeimbang bahkan penangkal dari tindakan-tindakan menyimpang yang menjadi sumber keluhan dan kecemasan. Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga momentum untuk bersinergi. Ratusan pelajar yang sebelumnya tak pernah bertemu, dapat saling bertukar cerita, pengalaman dan pengetahuan mereka. Tentu saja dengan begitu banyak hal yang tak bisa didapatkan di sekolah dapat diserap oleh pelajar-pelajar tersebut. Dalam proses teater, orang secara tak langsung belajar tentang sejumlah pengetahuan. Teater adalah ranah seni yang mencakup hampir semua ilmu. Dalam teater orang belajar manajemen, ilmu sosial, psikologi, sastra, seni rupa, bahkan matematika. Tiga unsur penting dalam penggarapan teater; pikiran (intelektualitas), tubuh dan jiwa merupakan fundamen utama dalam kehidupan. Mengisi terus menerus kualitas ketiganya, secara kongkrit berarti juga membentuk kualitas manusia. Hal ini yang mestinya disadari oleh para peserta, sebagai sebuah masukan, agar tak terjebak melulu dalam persepsi kompetisi dimana kemenangan adalah segala-galanya. Kemenangan, dalam hal ini, bahkan bisa jadi tak terlalu penting lagi bila dibandingkan dengan banyaknya pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan dari mengikuti festival ini. Kesadaran akan hal ini diperlukan sebagai poin untuk menampilkan kemampuan terbaik. Sebab beban untuk menang, kerap justru menjadi bumerang. Di luar itu, perlu dicatat dan dilihat bahwa upaya untuk secara intens mengadakan FTMP ini semestinya mendapat perhatian dari dinas yang mengurusi kebudayaan dan pendidikan. Sudah sepatutnya dinas membuka matanya lebar-lebar, sebab ada dana-dana untuk kesenian yang akhirnya terbuang percuma oleh acara-acara seremonial yang tak berarti apa-apa dan tak mempunyai pengaruh sedikitpun bagi perkembangan dunia seni di NTB. Adanya Taman Budaya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) mestinya bisa menjadi jembatan kerjasama. FTMP sudah sepatutnya masuk menjadi program tetap Taman Budaya NTB. Sehingga panitia tak perlu susah-susah mencari dana untuk menyewa gedung. Kalau perlu malah turut dibantu pendanaannya. Dengan begitu jumlah hadiah bagi peserta bisa ditingkatkan. Kualitas penyelenggaraan bisa

lebih baik lagi dengan kegiatan-kegiatan ekstra seperti workshop dan sebagainya. Sampai titik ini saya jadi ingat pada dana hibah kesenian dari Kemenparekraf untuk Provinsi NTB yang masih hangat diperbincangkan. Dana hibah yang diharapkan mampu meningkatkan gairah berkesenian secara ajeg di Provinsi ini hanya dikelola dengan cara yang miskin imajinasi. Sehingga yang ada akhirnya, hanya seremoni-seremoni belaka. Dan sudah pasti tak memberi manfaat signifikan bagi pelaku kesenian, maupun masyarakat. Apalagi mau meningkatkan gairah berkesenian, itu sama saja dengan kita mendengar omong kosong di siang bolong. Akibatnya dana yang cukup besar itu seperti dibuangbuang saja. Berlalu begitu saja. Sementara upaya-upaya militan dan intens, seperti yang ditunjukkan oleh FTMP, seperti terabaikan ke pinggir. Berusaha di tengah keterbatasan untuk mempertahankan intensitasnya. Dengan kenyataan itu, izinkanlah saya mengakhiri tulisan ini dengan kalimat yang sering dikutip dari Rhoma Irama: Sungguh Terlalu!

12 bayi di NTB terinfeksi virus HIV Jangan sampai seperti gunung es

*** Optimalkan retribusi, Dishubkominfo akan bentuk mandor parker Pastikan tak ada kebocoran

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/ bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

Buru Sumber Pajak yang Hilang PEMKAB Lombok Timur (Lotim) terus memburu sumber-sumber pajak yang diakui banyak yang hilang. Salah satunya pajak reklame dan sarang burung walet. Kedua jenis sumber pendapatan asli daerah (PAD) Lotim ini sejauh ini belum mencapai target. Bahkan untuk sarang walet, nihil tidak ada realisasi sama sekali. Demikian diungkap Kepala Bidang Pajak Daerah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA), (Suara NTB/rus) Muhammad Munir Muhammad Munir, SH. Ditemui di Selong, Jumat (29/11), ia menyampaikan, pajak reklame ditarget tahun 2013 ini Rp 750 juta. Terealisasi hanya Rp 504 juta atau baru mencapai 73,97 persen. Miris sekali bagi pajak sarang burung walet yang ditarget Rp 1 juta, namun tidak ada realisasi. Mengenai reklame, kata Munir, ada pemasang yang memang sengaja tidak mau bayar pajak. Memasang atribut reklame di pinggir jalan secara liar. Menemui hal itu, PPKA bersama dengan satuan polisi Pamong Praja Lotim memberikan sikap tegas. “Kalau ada yang memasang tidak berizin, kita langsung cabut,” ucapnya. Sumber PAD dari pajak Reklame ini tahun ini katanya sedikit akan berkurang juga karena berlakunya aturan baru. Dimana, pemasang reklame pribadi yang dipungut pajak hanya yang sesuai ukuran. Minimal 2 x 1 meter. Di bawah itu, tidak bisa dipungut. Seperti terlihat pemilik-pemilik toko yang memasang di bawah standar aturan tidak bisa ditarik pajaknya. Sedangkan, sarang burung walet dicatat jumlahnya di Lotim sekitar 40 unit. Puluhan pengusaha sarang burung tersebut sampai saat ini sangat sulit ditemui. Saat Pemda datang ke lokasi sarang, acap kali yang ditemukan hanyalah penjaga sarang, “Pemiliknya ini kita tidak tahu,” ucapnya. Secara umum, diklaim Munir persentase capaian penarikan pajak daerah di Lotim ini telah melampaui target. Yakni sudah tembus 107,27 persen. Dominasi pajak penerangan jalan. Target sebesar Rp 8,5 miliar telah terealisasi Rp 9,11 miliar. Bidang lain, pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB), pajak air tanah dan pajak Bea Prolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) semuanya sudah mencapai bahkan melampui target. Sementara itu, realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) di kabupaten Lotim ini diterangkan masih cukup rendah. Dari target Rp 8 miliar lebih, mampu direalisasikan Rp 4 miliar lebih atau baru mencapai 50 persen. Sejauh ini, masih rendahnya capaian PBB karena dipandang masih berbelit-belit. Setelah nantinya diambil alih daerah terhitung Januai 2014 mendatang, diharapkan bisa lebih banyak lagi yang bisa diraih sebagai sumber PAD. (rus)

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Kawasan Mandalika Resort Ditetapkan Jadi KEK Praya (Suara NTB) Setelah melalui proses persiapan cukup panjang, kawasan Mandalika Resort, Pujut, Lombok Tengah (Loteng) akhirnya ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh pemerintah pusat. Penetapan tersebut dilakukan di Bali, bersama dengan penetapan kawasan yang sama di beberapa daerah lainnya. “Hari ini (Jumat kemarin, red) kawasan Mandalika Resort resmi ditetapkan sebagai KEK,” sebut Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT., Jumat (29/11). Dikonfirmasi usai memimpin upacara peringatan HUT Korpri ke 42 di lapangan umum Praya, Bupati mengungkapkan ada beberapa daerah lain yang juga ditetapkan sebagai KEK. “Total ada 23 kawasan di 23 kabupaten dan 18 provinsi yang ditetapkan sebagai KEK. Termasuk di dalamnya kawasan Mandalika Resort,” jelasnya. Penetapan tersebut mengakhiri penantian panjang ter-

kait kejelasan status kawasan Mandalika Resort itu sendiri. Mengingat sebelumnya banyak muncul keraguan terkait kepastian penetapan kawasan Mandalika Resort sebagai KEK. “Dengan adanya penetapan ini, maka status kawasan Mandalika Resort sekarang sudah jelas,” timpalnya. Terkait rencana pengembangan kawasan Mandalika Resort oleh pihak BTDC, mantan Ketua DPRD NTB ini

mengaku sudah ada perkembangan yang menggembirakan. Di mana dalam minggu-minggu ini juga pihak BTDC sudah akan memulai rencana pengembangan kawasan. Dimulai dengan rencana pembangunan ruas jalan di dalam kawasan itu sendiri. Ia pun mengaku sudah mendapat laporan dari pihak BTDC terkait rencana pengembangan awal tersebut. “Mereka (BTDC,red) sudah

berjanji akan memulai proses pengembangan kawasan Mandalika Resort dalam minggu-minggu ini juga. Maka kita lihat dan tunggu saja keseriusannya,” tegasnya. Tetapi kalau tetap saja dalam satu atau dua bulan ke depan tidak ada action, maka pemerintah tetap pada komitmen awal. Bakal mengambil alih pengelolaan lahan di kawasan. Mengingat rencana pengembangan kawasan Mandalika sudah begitu lama didengung-dengungkan. “Kita sudah sangat lama menanti dan mengindamidamkan kawasan Mandalika Resort bisa dikembangkan. Dan, kita berharap pihak BTDC yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah pusat bisa memberi bukti,”

timpalnya. Pihaknya optimis keberadaan kawasan Mandalika Resort bakal mampu menjadi pemacu dan pemicu perkembangan dunia pariwisata Loteng pada khususnya dan NTB pada umumnya. Mengingat selama ini, pariwisata Loteng begitu sulit berkembang karena berbagai kendala. Terutama masalah ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata. “Kalau kawasan Mandalika Resort sudah berkembang, maka akan banyak fasilitas pariwisata yang muncul. Dan, tentunya hal tersebut bisa memancing wisatawan untuk datang ke Loteng,” pungkas Ketua DPD Partai Golkar Loteng ini. (kir)

(Suara NTB/bug)

DIJUAL Hotel Grand Royal Taliwang yang sepi tamu ini ditawarkan ke Pemda KSB.

Banyak Maskapai Penerbangan Internasional Lirik BIL Mataram (Suara NTB) Sejumlah maskapai penerbangan internasional seperti Cina Air dan Malaysia Airlines melirik Bandara Internasional Lombok (BIL) untuk pembukaan rute penerbangan langsung. Selain itu, maskapai penerbangan domestik seperti Batik Air dan Air Asia juga melirik BIL untuk pembukaan rute Jakarta-Lombok. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr dikonfirmasi di Mataram, Jumat (29/11). “Mereka sedang lakukan observasi untuk pembukaan rute ke BIL,” katanya. Dikatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini, pemprov NTB fokus menjajaki pembukaan ruterute penerbangan langsung ke negara-negara Asia. Karena kunjungan wisatawan paling banyak ke Indonesia terutama Bali dan Nusa Tenggara paling banyak dari Asia seperti Korea dan Jepang. Untuk rute penerbangan domestik, lanjut Agung, maskapai penerbangan Air Asia juga sudah mensurvei lokasi untuk rute Jakarta -BIL. Begitu juga dengan maskapai penerbangan Batik Air yang merupakan Group Lion Air juga sudah melakukan observasi untuk rute Jakarta-BIL. Selain itu, lanjut Agung, Garuda Airlines akan mengoperasikan pesawat baling-baling untuk melayani rute Denpasar-LombokBima. “Mudah-mudahan tahun depan Garuda sudah operasi Denpasar-Lombok-Bima dengan pesawat ATR,” tandasnya. (nas)

Merugi, Hotel Grand Royal Ditawarkan ke Pemda KSB Taliwang (Suara NTB) PT Ampuh Sejahtera selaku owner (pemilik) Hotel Grand Royal Taliwang (GRT) nampaknya sudah tak punya cara lagi mempertahankan keberadaan hotelnya yang sejak beroperasi hingga kini tidak pernah memberikan keuntungan. Buktinya, hotel GRT yang pembangunannya merupakan hasil kerjasama dengan Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu, kini ditawarkan untuk dijual ke pemerintah. Alasannya pun jelas, bahwa PT Ampuh merugi dalam mengelola hotel yang berada tepat di gerbang KTC kompleks pemerintahan KSB itu.

Penawaran PT Ampuh kepada Pemda KSB itu disampaikan secara resmi dalam suratnya kepada bupati KSB. PT Ampuh menyebutkan pihaknya tidak mampu lagi melanjutkan pengelolaan hotel GRT. Di mana dalam dua tahun terakhir tidak pernah memberikan keuntungan dan sebaliknya menimbulkan kerugian. “Kami merugi Rp 350 juta per bulan,” jelas PT Ampuh dalam suratnya yang juga ditembuskan ke kalangan DPRD KSB itu. Kerugian PT Ampuh pun semakin bertambah, di mana dalam perjanjian kerjasama investasi dengan Pemda KSB, pemerintah tidak pernah

menjalankan komitmennya untuk menjamin keberlangsungan operasional hotel. Meski dalam MoU kerjasama kesepakatan tersebut tercantum. “Kami sudah menyampaikan kondisi hotel yang memprihatinkan ini kepada bupati tetapi tidak pernah ditanggapi,” tulisnya. Dengan kondisi yang semakin tidak menguntungkan itu, PT Ampuh pun melalui suratnya itu menawarkan kepada Pemda KSB agar mengambil alih seluruh aset hotel dengan cara membelinya. Adapun nilai yang ditawarkan perusahaan konstruksi asal Jawa Tengah (Jateng) itu jika Pemda KSB bersedia membelinya

WNA Boleh Miliki Property di Daerah Mataram (Suara NTB) Persatuan Real Estate Indonesia (REI) pusat akan memberi ruang bagi Warga Negara Asing (WNA) untuk memiliki perumahan atau property lainnya di Indonesia. Tidak saja di tingkat pusat, bahkan di daerah perlu dibuatkan regulasi terhadap hal itu. Dampak positif yang akan dimunculkan tidaklah kecil. Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPD REI Provinsi NTB, Drs. Izzat Husein, MM, mendukung kebijakan DPP REI. Dikatakannya, banyak hal positif yang akan dimunculkan apabila WNA sudah mulai meminati daerah untuk berinvestasi, khususnya dalam kepemilikan property. Manfaat tersebut diungkap Direktur Royal Property Mataram ini, akan tergeraknya sector riil secara langsung. Di

H. Anas Amrullah

antaranya, akan mendukung tingkat konsumsi, banyaknya jenis usaha lain yang akan berkembang dan berbagai kebutuhan lain, yang secara otomatis permintaannya dari dalam daerah, selain menambah peningkatan pajak. “Tidak masalah kalau banyak orang asing yang memiliki property di daerah. Karena akan berdampak langsung bagi keuntungan semua pihak di daerah. Terciptanya lapangan kerja baru utamanya,” terang Izzat dikantornya, Jumat (29/11). Kepemilikan property bagi WNA ini dianggapnya sudah bukan menjadi hal yang tabu, sebab bukan akan memberi dampak yang tidak baik bagi masyarakat lokal. Berbagai negara di dunia sudah memperbolehkan WNA untuk memiliki property. Taruh saja di Malaysia, Singapura, Australia, bahkan di Arab Saudi menurutnya sudah memperbolehkan hal itu. Mengingat, peluang kepemilikan ini sifatnya berjangka, diterapkan deng a n sistem H G P (Hak

H. Izzat Husein (Suara NTB/bul)

Guna Pakai), dengan jangka waktu tertentu, 20 hingga 70 tahun. “Mereka hanya akan memilikinya dalam beberapa tahun. Dan tidak mungkin rumah beserta tanah kita kemudian akan diboyong ke negaranya. Jadi tidak ada masalah bagi WNA kalau mau memiliki rumah di sini,” tambahnya. Sebenarnya hal ini sudah berlaku di daerah, khususnya yang basisnya wisata. Banyak WNA yang sudah memiliki perumahan dan property lainnya. Tetapi, kecenderungan masih menggunakan nama masyarakat lokal dalam dokumen kepemilikannya. Hal ini dinilai rentan menimbulkan persoalan. Sehingga perlu kebijakan khusus untuk memberi ruang kepada WNA secara bebas, dalam hal penggunaan identitas asli dalam dokumen kepemilikannya langsung. “Tinggal bagaimana kita membuat perangkatnya, terserah kalau WNA ini masih mau menggunakan nama masyarakat pribumi atau bagaimana. Yang utama kita perlu memberi ruang bagi WNA secara terbuka,” tambahnya. Ia optimis, semakin banyak WNA yang memiliki perumahan di daerah, maka investasi akan tumbuh dengan subur. Sama halnya dengan pandangan mantan Ketua DPD REI NTB, L. Anas Amrullah. Ia mengatakan, sektor industri akan tumbuh dengan pesat jika WNA diberi ruang untuk memiliki property. “Ada 150 jenis industri yang akan berkembang, baik dari sisi material lokal, bata, pasir, batu dan yang berkaitan langsung dengan property. Belum yang termasuk konsumsi,” katanya. Harus diakui, bahwa property menjadi lokomotif tumbuh kembangnya sektor-sektor lainnya. Dengan hadirnya WNA dalam hal kepemilikan property di daerah, maka akan mendongkrak pertumbuhan property secara otomatis. Belum ada persetujuan yang berlaku pada sisi ini, sehingga perlu ditetapkan regulasi khusus oleh pemerintah. Sebab, hal ini berkaitan langsung dengan kemajuan ekonomi daerah. (bul)

yakni sebesar Rp 55 miliar. Menurut PT Ampuh, angka tersebut sesuai dengan nilai konstruksi serta seluruh kelengkapan hotel yang dikeluarkan perusahaan hingga hotel GRT dapat dioperasikan seperti sekarang ini. “Kalau tidak ada jalan keluar dengan kondisi hotel itu, kami terpaksa akan menutupnya karena kami hanya akan merugi,” sambung PT Ampuh. Sementara itu tawaran PT Ampuh kepada Pemda KSB ini nampaknya belum ditanggapi. Terbukti kalangan DPRD KSB mengaku pemerintah sejauh ini belum pernah mengkonsultasikan penawaran penjualan hotel

GRT itu. “Belum ada pembicaraan soal itu dengan Pemda. Kami juga baru baca surat tembusannya hari ini,” kata Wakil Ketua DPRD KSB, Abidin Nasar, SP. Menurutnya, pihaknya sementara ini belum bisa memberikan tanggapan terhadap keluhan investor tersebut. Pasalnya selama ini kerjasama investasi hotel GRT antara PT Ampuh dengan Pemda KSB sepenuhnya hanya diketahui pihak pemerintah tanpa keterlibatan DPRD. “Kita tunggu saja apakah Pemda mau menanggapi tawaran itu atau tidak,” pungkas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (bug)

Warga Bayan Tolak Tambahan Debit Air PDAM Tanjung (Suara NTB) Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Utara Cabang Bayan, tampaknya bakal terganggu. Seiring penolakan masyarakat desa yang tergabung dalam wadah subak se Desa itu, menolak mengabulkan permintaan tambahan debit air PDAM. Dalam rapat yang digelar di aula Desa Bayan, warga tegas tidak mengizinkan PDAM menambah debit air khususnya dari mata air Hutan Adat Mandala. Warga khawatir tambahan debit ke perusahaan justru akan mengganggu suplai irigasi untuk memenuhi pengairan lahan basah petani Bayan. Camat Bayan, Sahti M. Pd., yang hadir dalam pertemuan mengungkapkan salah satu alasan penolakan warga mengizinkan penambahan debit air ke PDAM karena sering terganggunya suplai irigasi terutama pada musim kemarau. Pada momen itu, debit air yang ada di hutan adat Mandala menurun. “Air hutan adat Mandala dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 250 ha lebih di Bayan dan sekitarnya,” ujar Sahti. Penolakan warga tidak berlaku mutlak untuk sumber air lain. Camat mengatakan, masyarakat Desa Bayan memberikan solusi jika PDAM dibolehkan untuk memanfaatkan sumber air di dua sumber mata air lain, yaitu Lokok Sangga dan Lokok Embuk. Dua mata air ini berada di bagian atas hutan adat Bangket Bayan atau di atas

Air Terjun Sendang Gila. “Kedua sumber mata air yang ditawarkan warga ini debitnya cukup besar. Karena pihak PDAM tidak hadir dalam pertemuan, maka keputusan warga ini akan kita sampaikan ke PDAM KLU di Tanjung,” tambah Sahti. Tuntutan lain warga, adalah mendesak dilakukannya Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PemDes dan PDAM. Dalam hal ini, warga meminta adanya dana pemeliharaan sumber mata air dari PDAM ke PemDes. Sehingga PemDes dapat mengeksplorasi dan mengintervensi pemeliharaan hutan Adat Mandala untuk menjaga kelestarian dan tersedianya sumber air masyarakat. Kepala Desa Bayan, Raden Madikusuma mengakui penolakan warga masih dalam tahap kewajaran. Dalam perspektif bisnis, tambahan debit ke PDAM akan menguntungkan perusahaan tetapi berpotensi merugikan Subak dan masyarakat pengguna. (ari)


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

POLHUKAM

Halaman 8

AKAD akan Lapor KPK Pilih Mobil Dinas Murah KEPALA Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Sutarman memilih mobil dinas yang lebih murah untuk mengefisiensikan anggaran yang banyak dikeluarkan menjelang Pemilu 2014. “Ya Kijang saja yang lebih murah,” kata Sutarman saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat. Ia mengatakan anggaran untuk mobil dinas bisa dialihkan ke biaya-biaya operasional di lapangan. “Anggaran kita selalu bilang kurang kan, ini adalah efisiensi dari operasional dan pembinaan,” katanya. Dengan demikian, jenderal bintang empat itu tidak akan memakai Toyota Land Cruiser, yakni mobil dinas warisan Kapolri sebelumnya, Jenderal Pol Timur Pradopo. Ia menyiratkan kebijakan tersebut juga berlaku kepada fasilitasi dinas yang dipakai para anggotanya. “Yang masih bisa dipakai, dipakai ya jangan diganti. Kalau sudah rusak baru diganti,” katanya. Pembelian mobil dinas tersebut akan direalisasikan dalam anggaran Polri pada 2014 mengingat mobil dinas akan diganti setiap lima tahun sekali. Ketika menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Sutarman juga terbiasa menggunakan mobil patroli polantas. Selain lebih memilih mobil dinas yang lebih murah dan sederhana, pria kelahiran Sukoharjo tersebut, juga menolak memakai jasa pengawal pribadi (Walpri) yang berjumlah enam orang. Walpri dikerahkan untuk mendampingi Kapolri dalam melakukan perjalanan ke luar markas besar. Selama ini, biasanya saat mendampingi dan mengamankan perjalanan Kapolri, terdapat pengawal pembuka jalan dengan motor yang disebut “voorijder” yang diikuti mobil dinas, Toyota Camry atau Toyota Land Cruiser, kemudian diikuti satu unit mobil Nissan Terano yang ditum p a n g i walpri. (ant/ bali post) Sutarman

KPU Lobar Khawatir Partisipasi Pemilih Merosot Giri Menang (Suara NTB) Mencermati trend partisipasi pemilih dimulai sejak pemilu awal pasca-reformasi, partisipasi pemilih hampir 97 persen namun bergerak pertisipasi semakin merosot tajam. Faktanya, pada Pemilu 2009 tingkat partisipasi pemilih hanya sekitar 73 persen. “Ini kan tren nya seperti terjun bebas, jika terus begini 20 kali pemilu lagi kemungkinan tidak ada yang memilih. Untuk membendung penurunan partisipasi pemilih inilah relawan demokrasi ini dibentuk,” ungkap komisioner KPUD Lobar, Suhardi, Jumat(29/11). Menurut undang-undang memilih bukanlah suatu kewajiban bagi warga negara Indonesia, KPU sebagai penyelenggara hanya bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mau memberikan suaranya pada saat pesta demokrasi berlangsung. Karena dilihat dari persentase antusiasisme warga dalam memilih di tiap pelaksanaan pemilu semakin turun dari waktu kewaktu. Diharapkan dengan adanya relawan demokrasi ini antusias warga dalam memberikan suaranya meningkat terutama di Kabupaten Lombok Barat. “Seharusnya masyarakat sadar bahwa suara mereka bisa menentukan pemimpin yang dianggap memiliki kapasitas dan kompetensi mereka nantinya,” pungkasnya. Kamis kemarin, di Kantor KPUD Setempat sebanyak 15 calon relawan demokrasi diberikan pembekalan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lobar di aula KPUD Lobar kemarin. Para calon relawan nantinya akan menjadi relawan demokrasi dalam Pemilu Legislatif 2014. Hal ini pertama kali dilakukan oleh KPU. Relawan Demokrasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih terutama pemilih usia muda. Para relawan diharapkan juga tidak berpihak kepada salah satu partai peserta Pemilu Legislatif 2014. Menurutnya, bahwa tugas dari para relawan Demokrasi ini nantinya di luar struktur KPUD yang memberikan sosialisasi kepada para pemilih yang akan memilih pada Pemilu legislatif 2014. Hal ini juga diharapkan dapat menyukseskan dan meningkatkan kualitas Pemilu legislatif 2014 serta dapat menambah persentase antusias warga masyarakat dalam memberikan suaranya pada pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014. Relawan demokrasi ini diambil dari tokoh agama, pemilih pemula, perempuan, penyandang cacat dan kaum termarjinalkan. “Relawan demokrasi ini sudah bisa mulai bekerja dari sekarang,” cetusnya. (her)

Masa Penahanan Segera Berakhir

Dikebut, Sidang Ketua Komisi I DPRD Loteng Praya (Suara NTB) Proses persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana dengan terdakwa Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah (Loteng), H.L. Ke., terus dikebut Pengadilan Negeri (PN) Praya. Mengingat batas waktu masa penahanannya segera berakhir. Oleh pihak PN Praya sendiri pun menargetkan pada Bulan Desember besok, sudah ada vonis (putusan hukum) terhadap terdakwa. Demikian ditegaskan Ketua PN Praya, H. Sumedi, S.H., saat dikonfirmasi Suara NTB, di kantornya, Jumat (29/11) kemarin. Ia menjelaskan, saat ini proses persidangan sudah memasuki masa-masa akhir. Dimana pihaknya tinggal menyelesaikan proses pemeriksaan terhadap beberapa saksi terakhir yang diajukan Jaksa Penuntun Umum (JPU). Baru setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap saksi meringankan dari pihak terdakwa. “Setelah seluruh saksi kita periksa, kemudian akan dilakukan telah dan penyampaian tuntutan dari pihak JPU,” terangnya. Baru setelah itu penyampaian jawaban pihak terdakwa atas tuntutan dan akhir pemberian vonis. Sehingga dengan melihat rentang waktu yang ada dengan tahapan proses persidangan sejauh ini, maka pihaknya optimis pada bulan Desember mendatang proses persidangan sudah tuntas. Disinggung jalannya proses persidangan, Sumedi mengaku berjalan lancar dan sesuai rencana. Masyarakat pun memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Namun tidak sampai melakukan hal-hal yang bisa mengganggu jalannya proses persidangan. Apakah itu aksi demontransi dan tindakan-tindakan lainnya. Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat yang telah memberi dukungan. Sehingga proses persidangan bisa berjalan lancar sampai sejauh ini. Dan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan putusan hukuman yang seadil-adilnya terhadap terdakwa. (kir)

Diduga Fiktif, Pencairan Dana Bantuan KUBe di Lobar Giri Menang (Suara NTB) Bantuan sosial (bansos) yang menyasar 734 kelompok usaha bersama (KUBe) di Lombok Barat diduga telah dicairkan namun KUBe selaku penerima bantuan ini justru tak menerima dana itu sepeserpun. Kuat dugaan pencairan dana ini dilakukan secara fiktif. Artinya, seolah-olah dana ini telah tercairkan ke kelompok akan tetapi faktanya kelompok tak menerima dana itu. Hal ini dibuktikan dengan dokumen yang dipegang Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Lobar yang menerangkan kalau anggaran ini telah terlaksana tahun lalu, artinya anggaran telah dicairkan. Pihak AKAD pun akan mengkaji data hasil rekapan 199 desa se-Lobar. Kalau hasil kajian, KUBe benar-benar tak menerima dana itu maka AKAD akan melanjutkan temuan ini ke KPK. Karena nominal bantuan KUBe ini mencapai diatas Rp 1 miliar. Demikian ditegaskan Divisi Hukum AKAD Lobar, L. Abdullaah, jumat (29/11). “Hampir semua KUBe disetiap desa belum menerima dana itu, tapi kok bukti dokumen pelaksnaan anggaran yang menjadi dasar kalau bantuan ini telah terlaksana (tersalurkan),” tegas Kades Dasan Baru, Kediri ini. Kades Presak yang juga Ketua AKAD, Kamarudin akan mendalami dokumen tersebut. Pihaknya pun menduga kalau pelaksanaan KUBe tersebut fiktif. Karena banyak desa yang belum menerima bantuan, namun terdapat laporan pelaksnaannya. “Namun kami akan mengkaji data (dokumen) itu, kami akan rekap KUBe selu-

ruh desa untuk mengecek apakah sudah menerima atau belum,” tandasnya, sembari menyatakan jika belum pihaknya akan mempertanyakan ke pihak terkait di Pemda. Selanjutnya, perkara ini akan dibawa ke pihak berwajib dalam hal ini KPK. Catatan Suara NTB, dalam ringkasan dokumen pelaksanaan anggaran belanja bantuan kepada KUBe, tercantum semua KUBe yang menerima bantuan. KUBe berasal dari 10 kecamatan di Lobar, terdapat 734 KUBe penerima bantuan dengan nominal bantuan Rp 2 juta. Jenis kelompok usaha yang menerima bervariasi, ada kelompok ternak, kelompok pedagang bakulan, kelompok industri, kelompok usaha kecil, usaha dagang dan industri kecil serta jenis usaha lain. Selain terdapat data KUBe, dalam dokumen itu tertuang juga bantuan kepada yayasan, lembaga pendidikan, bantuan kepada tempat ibadah serta

sejumlah bantuan lain. Total nominal bansos tersebut mencapai 63.655.286.850. Penarikan dana ini per triwulan I, II, III dan IV sama jumlahnya sebanyak Rp 15.913.821.712. Sementara itu, Kadisperindag Lobar, Joko Wiratno membenarkan kalau pihaknya yang menerima proposal KUbe tersebut. Hal itu atas permintaaan Pihak Kesra karena merasa kesulitan mencari kelompok untuk mendapatkan bantuan. Lalu proposal itu di serahkan Disperindag ke Kesra untuk kemudian dari Kesra diajukan ke Dewan untuk dibahas. “Tapi apa yang terjadi, dana bantuan itu dibatalkan, ”ungkapnya. Ia sendiri tak tahu kalau adanya dokumen pelaksanaan anggaran bantuan tersebut. Menurutnya, itu diluar kewenangan pihaknya. “Tapi itu tidak benar, kalau ada laporan pelaksanaannya karena itu kan dibatalkan, ”uajrnya. (her)

(Suara NTB/her)

DOKUMEN - Dokumen pelaksanaan anggaran ini menjadi bukti pelaksanaan bantuan ke KUBe karena terdapat laporan dan pertanggungjawaban.

Tinggi, ’’Illegal Logging’’ di Lobar

(ant/bali post)

PERIKSA - Petugas memeriksa sejumlah mobil sitaan KPK di Jakarta, Jumat (29/11). KPK menyita 18 mobil terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengurusan sengketa pilkada di Mahkamah Konsistitusi (MK) dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan ketua MK Akil Mochtar.

KPK Sita 18 Mobil Terkait Akil Mochtar Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 18 mobil terkait penyidian kasus dugaan tindak pidana korupsi pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konsistitusi (MK) dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan ketua MK Akil Mochtar. “Diinformasikan, bahwa penyidik telah melakukan penyitaan mobil berbagai merek sejak Kamis, 28 November malam sampai Jumat, 29 November tersangka AM (Akil Mochtar),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat. Mobil-mobil tersebut menurut Johan disita secara bertahap yaitu pertama 16 unit kemudian menyusul 2 unit sehingga total 18 mobil yang sudah diamankan di kantor KPK. “Akan menyusul 3 mobil lagi pada siang ini,” tambah Johan. Menurut Johan, mobil-mobil itu disita dari tiga tempat. “Masing-masing di satu rumah di Cempaka Putih dan Depok serta di satu show room mobil di kawasan Puncak, Bogor, mobil-mobil itu diduga di antaranya dalam penguasaan dan milik Muchtar Effendi, salah satu

saksi kasus AM,” jelas Johan. Muchtar Effendi diduga adalah penghubung antara Akil dan para calon pemimpin daerah di daerah Sumatera yang mengajukan perkara ke MK. Kedelapan belas mobil tersebut adalah Daihatsu Zenia warna perak B 1367 PFW, Opel Blazer B 2674 LQ, Sedang Nissan warna perak B 2899 DH, Toyota Alphard warna perak B 1421 BF, Honda Civic B 1521 VEN, Toyota Harrier warna perak AD 9054 PH, Isuzu Pather warna biru B 2524 KQ, Toyota Avanza warna hitam B 1858 FKA, sedang Timor warna perak B 1276 LQ. Selanjutnya Toyota Fortuner warna hitam KT 333 UA, Suzuki X-Roal warna perak B 1714 WFD, Mercedez warna putih B 8761 MG, Mercedez Kompresor C180 warna perak B 8205 YG, Toyota Yaris warna perak B 1971 SOQ, Daihatsu warna biru B 1782 FVJ, Mitshubisi warna perak B 1222 QT, mobil box B 9228 VV serta Mazda warna perak BG 1330 Z. Akil sejak 26 Oktober disangkakan pasal pencucian uang berdasarkan pasal 3 UndangUndang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pen-

cucian Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. Sebelumnya KPK sudah menerapkan pasal 12 huruf c atau pasal 6 ayat 2 Undang-undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang hakim yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili pada 3 Oktober 2013 Selanjutnya Akil juga disangkakan pasal 12 huruf B UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP yang mengatur bahwa setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya pada 16 Oktober 2013. Akil Mochtar menjadi tersangka penerima suap Pilkada kabupaten Gunung Mas dan Lebak serta kota Palembang bersama dengan lima tersangka lain sejak 3 Oktober. (ant/bali post)

KPK Cegah Satu Pendiri Demokrat ke Luar Negeri Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah salah satu pendiri Partai Demokrat yang kini menjadi staf ahli anggota DPR, Iryanto Muchyi, bepergian ke luar negeri untuk keperluan penyidikan kasus suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 2012-2013. “Perlu diinformasikan berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan TPK SKK Migas dengan tersangka RR dan D, KPK mengirimkan surat pencegahan ke Imigrasi untuk Staf Ahli Anggota DPR RI Iryanto Muchyi,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi

dalam siaran pers, Jumat. KPK juga mencegah Kadiv Penyiapan Penjualan Minyak dan Kondensat SKK Migas Ayodya Bellini Hindriono terkait penyelidikan kasus suap di SKK Migas dengan tersangka Rudi Rubiandini (RR) dan Deviardi (D). Keduanya dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan sejak tanggal 28 November 2013. MenurutJohan,pencegahankeduaorangitukeluarnegeridilakukan untukmemperlancarprosespenyidikankasussuapdiSKKMigas.“Agar sewaktu-waktu yang bersangkutan diperiksa KPK tidak sedang bepergian ke luar negeri,” jelasnya. Pada blog pribadi Iryanto (http:/

/iryantomuchyi.blogspot.com) ditulis bahwa Iryanto adalah calon anggota DPR Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah-II (Demak,Jepara)dengannomorurut 4. Sementara Ayodya sebelumnya pernah menjadi saksi dalam sidang perkaraitudenganterdakwaSimon Gunawan Tanjaya, Komisaris PT Kernel Oil Private Limited. Saat itu Ayodya menyampaikan bahwa setelah kegiatan SKK Migas tersandung kasus korupsi, SKK Migas mencoret Kernel Oil Private Limited Singapura dari registered bidder trader (daftar penawar) minyak mentah dan kondesat di SKK Migas. (ant/bali post)

Giri Menang (Suara NTB) Meski menurun, namun kasus illegal logging yang terjadi di kawasan hutan Lombok Barat terbilang masih tinggi. Beberapa bulan terakhir, terdapat empat kasus, sedangkan akumulasi kasus hingga bulan ini mencapai delapan kasus. Pelaku illegal logging pun sudah dimejahijaukan. Dibanding tahun lalu, sebanyak 15 kasus illegal logging yang terjadi. “Masih marak (illegal logging) tapi tidak terlalu tinggi,” ungkap Kadis Kehutanan Lobar, HL. Syaeful Arifin, Jumat (29/11). Syaeful mengulas, bulan kemarin sebelum Pilkada pihaknya sempat menangkap pelaku illegal logging atas nama Amaq Yusuf dari sektong. Dari tangan pelaku diamankan 10 kubik kayu yang dibawa dari Buwun Emas. Menekan maraknya kasus ini pihaknya mengingatkan para Camat agar hati-hati mengeluarkan surat keterangan asal usul (SKAU). Disebutkan, empat kasus terjadi selama beberapa bulan terakhir. Hingga bulan terakhir ini, terdapat sekitar delapan kasus. Sedangkan tahun lalu 15 kasus. Ia menjelaskan, akibat maraknya pembalakan di dalam kawasan hutan menyebabkan lahan kritis

lebih banyak di dalam kawasan hutan. Pasalnya, laju penurunan lahan krtis lebih cepat di luar kawasan, karena masih saja marak terjadi kasus illegal logging. “Tapi di luar kawasan dijaga, bahkan lahan kritis di dalam kawasan hutan mencapai 11.000 ribu,” katanya. Ia menyebut lahan kritis itu ada di Sekotong paling kritis. Makanya gerakan penanaman dua tahun terakhir dimulai dari arah selatan dengan menanam 21 ribu hektar. Sedangkan dua kecamatan yang tidak kritis, adalah Kediri dan Labuapi. Ia menjelaskan, lahan kritis tahun 2008 mencapai 32 ribu hektar. Trennya terus turun hingga sampai saat ini tinggal 21. 459 hektar. Untuk menekan lahan kritis ini pihaknya juga melakukan penghijauan. Bupati Lombok Barat Zaini Arony mengatakan dengan jumlah petugas polisi hutan yang sekarang masih kurang maksimal mengawasi kawasan hutan yang ada. Pasalnya luas hutan Lobar sekitar 37 ribu hektar lebih. “Karena itu, saya akan usul penambahan personel polhut,” ungkap Bupati, Jumat (29/11). Selain menambah personel, pihaknya juga tengah merancang pemberian insentif dan perhatian khusus kepada Polhut. (her)

Polri Tambah Personel Jelang HUT OPM Jakarta (Suara NTB) – Kepolisian Negara Republik Indonesia menambah satu satuan setingkat kompi atau sekitar 90 hingga 100 personel Brigade Mobil menjelang peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka pada 1 Desember. “Ditambah Brimob yang bertugas, dari sini 1 SSK. Brimob sini kan ada yang bertugas di sana,” kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Badrodin Haiti di Jakarta, Jumat. Badrodin juga mengakui bahwa pengamanan di wilayah paling timur Indonesia itu masih cukup baik. Ia juga mengatakan, meski sempat terjadi beberapa insiden di Papua, hingga saat ini belum ada tambahan pengamanan khusus. “Sementara kami lihat belum ada permintaan peningkatan pengamanan. Jadi masih bisa digunakan

yang ada di sana. Dari Mabes masih ada yang di sana juga,” ujarnya. Sebelumnya, pada Kamis (28/11), kelompok sipil bersenjata menghadang dan menembak supir angkot dalam perjalanan dari Ilu menuju Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya hingga tewas. Selain supir angkot, kelompok sipil bersenjata itu juga menembak seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil Ilu, Sersan Wandi. Meski belum diketahui secara pasti kelompok yang terlibat dalam penembakan itu, Badrodin mengatakan kejadian itu telah diproses secara hukum. “Kemarin kan sudah ada yang dikejar, ini biar diproses secara hukum,” ujarnya. Hingga saat ini, kepolisian bersama TNI masih terus memburu pelaku atas dua kejadian penembakan di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Jayapura, itu. (ant/bali post)


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

99 Cahaya di Langit Eropa Tayang 5 Desember Jakarta (Suara NTB) Film “99 Cahaya di Langit Eropa” karya sutradara Guntur Soeharjanto akan ditayangkan secara serentak di bioskop pada 5 Desember mendatang. Film adaptasi novel pasangan suami-istri Rangga Almahendra dan Hanum Salsabiela tersebut dibintangi Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Ramine Shah, Nino Fernandez, Alex Abbad, Marissa Nasution, Dewi Sandra dan lain-lain. Syuting film religi produksi Maxima Pictures itu mengambil lokasi di empat negara; Vienna (Austria), Paris (Perancis), Cordoba (Spanyol), dan Istanbul (Turki) dengan menonjolkan tempat-tempat bersejarah seperti Museum Vienna, Menara Eiffel dan Museum Louvre. Sang penulis novel, Rangga Almahendra menyatakan puas dengan adaptasi novelnya tersebut ke dalam film. “Saya bangga saat membaca cast list, mereka aktor dan aktris brilian, sesuai seperti yang saya harapkan,” kata Rangga. “99 Cahaya di Langit Eropa” mengisahkan pengalaman pasangan suami istri Rangga Almahendra dan Hanum Salsabiela tinggal di Austria karena Rangga yang sedang menyelesaikan program studi Doktoralnya di Universitas Vienna, Austria. Sementara R a n g g a menyelesaikan studinya, Hanum menemukan pengalaman religi melalui sejarah keislaman di Eropa melalui seorang perempuan bernama Fatma Pasha dan anaknya Aisye. (ant/bali post) Hanum Rais

Gamelan Bali-Jawa Semakin Populer di AS Denpasar (Suara NTB) Gamelan Bali dan Jawa semakin populer di Amerika Serikat berkat adanya mata pelajaran untuk kedua seni musik tradisional asal Indonesia itu pada sejumlah universitas, institut dan lembaga kesenian. “Selain AS, seni musik tradisional Bali dan Jawa juga berkembang di 26 negara lainnya, termasuk Jepang,” kata Dosen Program Studi Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar I Nyoman Windha di Denpasar, Kamis. Ia bersama sembilan dosen ISI Denpasar yang dipimpin Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar M.Hum pada awal November lalu mendapat undangan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C. Keikutsertaan sepuluh dosen ISI Denpasar itu untuk menyukseskan kegiatan “International Seminar and Festival of Indonesian Music” di Museum Smithsonian AS. I Nyoman Windha menambahkan di AS sendiri kini diperkirakan ada sekitar 200 set gamelan yang aktif digunakan mendukung proses belajar mengajar serta pementasan. Selain gamelan Bali dan Jawa, musik daerah lainnya dari Indonesia juga dipelajari secara intensif di negara Adikuasa itu. Terkait perkembangan gamelan yang begitu pesat di luar Indonesia, salah satu masalah yang muncul adalah kurangnya forum-forum ilmiah yang bisa mendiskusikan mengenai gamelan dan kesenian Indonesia itu. Forum tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun dialog dengan dunia luar dan mempertebal kecintaan orang asing terhadap gamelan dan kesenian Indonesia lainnya. I Nyoman Windha yang pernah mengadakan lawatan ke berbagai negara di belahan dunia itu menilai forum ilmiah tersebut sangat penting karena memiliki konsekuensi pada peningkatan preservasi dan kreativitas dalam gamelan baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai langkah antisipasi terhadap masalah ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C. menyelenggarakan sebuah “International Seminar and Festival of Indonesian Music” di Museum Smithsonian AS itu.(ant/balipost) Gamelan Bali-Jawa

BUDAYA DAN HIBURAN Hadirkan Sawung Jabo

Pagelaran Musik Kreatif Satukan Seniman NTB Mataram (Suara NTB)Seniman sekaligus musisi kondang Indonesia, Sawung Jabo akan tampil dalam Pagelaran Musik Kreatif NTB 2013 yang akan digelar di Taman Budaya NTB. Kegiatan yang diinisiasi oleh Taman Budaya NTB dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB akan diselenggarakan hari ini, Sabtu (30/11) pukul 13.00 Wita hingga 24.00 Wita. Kepala Disbudpar NTB, Drs. M. Nasir menjelaskan, pagelaran musik kreatif ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap musik khususnya musik kreatif. Sasaran dari kegiatan, agar para pelajar dan mahasiswa serta para pecinta seni sebagai media untuk mengaktualisasikan diri. “Kita ingin menumbuhkan kreativitas para generasi muda khususnya di bidang seni. Kita ingin perkokoh persatuan para pelaku seni di NTB ini,” terang Nasir pada saat jumpa pers bersama Kepala Taman Budaya NTB dan Sawung Jabo di gedung tertutup Taman Budaya, Jumat (29/11) sore. Nasir menambahkan disamping untuk mengembangkan minat dan bakat serta potensi para generasi muda khususnya di bidang musik kreatif juga sebagai media mengolah kemampuan diri bagi para generasi muda. “Untuk itu kami mengundang

Jakarta (Suara NTB) Penyanyi Dewi Sandra mengaku jadi ingin tahu banyak tentang sejarah Islam setelah bermain dalam film religi “99 Cahaya di Langit Eropa”. “Setelah syuting itu, suami saya menyusul dan kami jalan-jalan keliling Eropa ke Italia ke Inggris, dan karena film ini saya jadi kepo sejarah Islam, ada apa di negara ini, jangan-jangan ada peninggalan Islam juga,” kata Dewi usai pemutaran film “99 Cahaya di Langit Eropa” di Jakarta, Jumat. Dalam film tersebut, Dewi Sandra berperan sebagai Marion Latimer, seorang seorang mualaf yang bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris. “Peran Marion menjadi tantangan buat saya karena menjadi Marion harus terlihat lebih scholars atau terpelajar, karena dia sejarawan,” kata istri Agus Rahman tersebut. Demi menyelami perannya itu, Dewi mengaku mengikuti lokakarya dan belajar dengan seorang pelatih peran. “Itu karena saya tidak bertemu langsung dengan sosok Marion, jadi ya harus ikut workshop,” kata Dewi. Film “99 Cahaya di Langit Eropa” mengisahkan pengalaman pasangan suami istri Rangga Almahendra dan Hanum Salsabiela tinggal di Austria. Marion Latimer adalah yang sosok menunjukkan jejak-jejak sejarah Islam di Paris pada Hanum. (ant/balipost)

maestro musik Indonesia, bapak Sawung Jabo. Diharapkan dengan kehadiran beliau bisa memberikan gagasan dan ide bagaimana mengembangkan musik kreatif,” ujarnya. Kepala Taman Budaya NTB, Dra. Endah Setyorini mengatakan, NTB mempunyai banyak potensi kesenian. Untuk itu dengan pagelaran ini diharapkan dapat memacu kreativitas para generasi muda untuk terus menciptakan karya baru yang berpijak pada akar budaya NTB. “Saya ingin ke depan kesenian NTB bisa dikenal luas baik di tingkat nasional dan internasional,” harapnya. Endah juga mengatakan pada kesempatan lain bisa kembali mengundang Sawung Jabo untuk menjadi narasumber dalam workshop yang akan diselenggarakan Taman Budaya. Dengan kehadiran Sawung Jabo dalam pagelaran musik kreatif tahun ini diharapkan dapat memacu se-

(Suara NTB/yan)

JUMPA PERS - Dari kiri ke kanan; Ary Juliyant, Sawung Jabo, Kepala Disbudpar NTB, Drs. M. Nasir, dan Kepala Taman Budaya NTB, Dra. Endah Setyorini pada saat jumpa pers terkait acara Pagelaran Musik Kreatif NTB 2013, Jumat (29/11) kemarin. mangat para seniman dan generasi muda untuk terus berkarya dan memupuk kreativitasnya dalam melahirkan karya-karya baru. Sementara itu Sawung Jabo menyampaikan walaupun NTB bukanlah termasuk kota besar, tapi ia percaya banyak potensi yang tersimpan, khususnya potensi kesenian. Keterbatasan para seniman yang tinggal di daerah menurutnya adalah sebuah kekuatan. “Jadi mari teman-

teman kreatif di NTB yang mempunyai cita-cita, yang mempunyai kebiasaan unik, yang mampu memberi inspirasi bagi khalayak pecinta seni, mari olah keterbatasan menjadi kekuatan yang tidak terbatas,” ujarnya memberi pencerahan. Ia berpesan kepada para seniman yang telah memilih berkesenian menjadi jalan hidupnya, untuk tetap konsekuen menjalankan pilihan hidupnya. Ia berpesan jangan

hanya mengharapkan kesempatan untuk diundang tampil, tapi harus menciptakan kesempatan itu sendiri. “Kalau misalnya belum dikasih kesempatan untuk tampil disini (Taman Budaya), kan bisa main diperempatan,” sarannya. Dengan keberadaan para seniman di NTB dapat memberikan inspirasi bagi yang lain, pria kelahiran Surabaya ini juga berpesan agar para seniman terus berkarya sampai jantung berhenti berdetak. (yan)

(Suara NTB/cem)

PRESS CONFERENCE - Personel Band Naff, Ivan Govinda, Manager Operasional Citra Rudi serta Markom Clas Mild NTB – NTT Nuruddin duduk bersama pada press conference, Jumat (29/11).

Tampil di Lombok

Naff dan Ivan Govinda Siap ”Launching” Album Baru Mataram (Suara NTB) – Grup band Naff dan Penyanyi Solo Ivan Govinda akan kembali menghibur pencinta musik tanah air, khususnya di Lombok. Pertunjukan yang diselenggarakan oleh produk rokok Class Mild ini akan digelar di Citra Club, Sabtu (29/11) malam. Selain menampilkan lagu hitsnya, Naff dan Ivan berjanji akan membawakan lagu terbaru mereka. Vokalis Naff, Arda mengaku baru pertama kali datang ke

Efek Main film Religi

Halaman 9

Lombok selama bergabung di grup Band Naff. Ia merasa kagum dengan kondisi Lombok yang nyaman, sehingga pada pertunjukkan nantinya, grup band yang memulai kariernya ditahun 1998 ini akan berusaha menggeber panggung dengan suguhan musik menghibur, tentusaja dengan sajian lagu - lagu baru terbaru mereka. “Pada performance nanti, kami akan tampikan hits terbaru,” ungkapnya pada press confer-

ence di Hotel Santosa, Jumat (29/11) kemarin. Katanya, pada penampilannya nanti, akan ditawarkan aransemen yang dipadukan dengan lagu lama dan baru. Sehingga, penonton akan merasa antusias dan menikmati sungguhan lagu dengan penampilan menarik. Hal senada juga dikatakn Ivan Govinda, kagum dengan keindahan wisata dan kuliner yang ada di Lombok. Kedatangannya ini yang ketiga, akan

tampil dengan lagu baru yang dipersembahkan kepada pencinta musik di Lombok. Baik Naff maupun Ivan, juga sepakat, musik harus berkembang juga di daerah. Sehingga, sarannya, band lokal agar tetap eksis didunia entertain harus tetap berkarya. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan berkarya dengan menciptakan lagu serta menguatkan komunitas dan menggandeng media- media lokal.

“Sebenarnya yang terpenting adalah kita berkarya dulu,” cetusnya. Sementara itu, Opersional Manager Citra Club, Rudi mengatakan dengan kehadiran ketiga penyanyi tersebut, untuk mempromisikan wisata di Lombok serta mengenal Citra Club kepada masyarakat NTB. Usai press conference kedua musisi tersebut, menyanyikan lagu andalan mereka masingmasing (cem)

”Slank Nggak Ada Matinya”

Menandai Tiga Dekade Slank Jakarta (Suara NTB) Film “Slank Nggak Ada Matinya” menjadi penanda tiga dekade perjalanan karir band rock and roll Indonesia Slank. Band yang digawangi Bimbim, Kaka, Ridho, Ivanka, dan Abdee itu telah melalui perjalanan panjang berliku dan transformasi selama 30 tahun berkarya. Sutradara Fajar Bustomi mengaku tertantang menuangkan 30 tahun perjalanan Slank ke dalam film berdurasi 100 menit. Setelah melakukan observasi dan riset, dia memilih periode akhir 1996 hingga 2000 sebagai fokus film “Slank Nggak Ada Matinya.” “Ada dua yang menarik dalam periode ini, yaitu masuknya bunda Iffet sebagai manajer Slank dan bergabungnya Abdee dan Ridho sebagai personel Slank formasi ke-14,” kata Fajar dalam keterangan pers yang diterima Antara N,

Jumat (29/11). Ketiga orang itu mendukung Bimbim, Kaka, dan Ivan agar bebas dari narkoba sekaligus mempertahankan eksistensi band yang bermarkas di Jl. Potlot 14 itu. Para anggota band Slank muncul sebagai cameo karena dalam film mereka diperankan oleh aktor-aktor muda seperti Adipati Dolken (Bimbim), Ricky Harun (Kaka), Aaron Ashab (Ivanka), Ajun Perwira (Ridho), dan Deva Mahenra (Abdee). Namun anggota Slank turut terlibat sejak ide pembuat film mulai tercetus. Selain ikut membuat konsep cerita dan merevisi beberapa skenario agar film tetap setia pada kisah nyata mereka, Slank pun meminjamkan kostum pribadi serta peralatan musik mereka agar film terlihat lebih realistis. “Cerita yang kuat akan menghasilkan film yang ber-

mutu,” kata Abdee. Slank pun memegang kendali penuh soal penggarapan musik. Ada 40 lagu Slank yang dipakai di film itu, termasuk lagu di album baru “Slank Nggak Ada Matinya” yang menjadi lagu tema. Yang istimewa lagu berjudul “O Renny” ciptaan Bimbim saat rekaman di Labuan Banten pada 1999 dan tidak pernah direkam serta diedarkan dalam album manapun akan dihadirkan khusus di film ini. Film Slank yang akan tayang pada 24 Desember 2013 itu juga didukung sederetan aktor dan aktris seperti Meriam Bellina, Olivia Jensen, Alisia Rininta, Chika Jessika, Mikha Tambayong. Bunda Iffet, Nadine Alexandra, Ringgo Agus Rahman, Deddy Mahendra Desta, Piyu, Epy Kusnandar, Yusuf Mansur, dan 20.000 Slankers juga akan tampil dalam film tersebut. (ant/balipost)

(ant/balipost)

BERAKSI - Drummer Slank, Bim Bim Slank beraksi dalam konser mini bagi wartawan dalam peluncuran album terbarunya bertajuk” Slank Nggak Ada Matinya” di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta beberapa waktu lalu..


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 10

PEMERINTAHAN baru tidak lepas dari kebijakan baru. Salah satu yang berbeda adalah pembuatan Kartu Keluarga (KK)di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) do Lombok Timur (Lotim) yang sebelumnya gratis, mulai Desember 2013 ini sudah tidak gratis lagi. Kepala Bidang Pencatatan Sipil pada Dinas Dukcapil Khaerul Rizal kepada Suara NTB di Selong, Jumat (29/11), tidak lagi digratiskannya pem(Suara NTB/rus) buatan KK ini tidak bertentanKhaerul Rizal gan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2010. “Kita dinas teknis, pencetak Pendapatan Asli Daerah,” ungkapnya. Artinya, kata Rizal, segala sumber coba dicari agar bisa menjadi PAD selama tidak bertentangan dengan aturan. Tarif pembuatannya Rp 5 ribu. “Ini kita kembalikan seperti dulu sebenarnya,” imbuhnya. Prinsipnya, diberlakukannya lagi pungutan ini semata untuk biaya penggantian cetak blangko. “Kalau KTP kita tidak perlu karena sejak 1 Januari mendatang kan sudah mulai cetak program elektronik KTP,” tegasnya. Meski demikian, berdasarkan informasi dari pemerintah pusat, akan dilakukan UU 23, tahun 2003 tentang kependudukan. Revisi UU tersebut kabarnya sedang dibahas di DPR RI. Salah satu isinya menegaskan, segala tugas layanan langsung adalah kewajiban pemerintah daerah. Ada rencana seluruh produk layanan akan digratiskan. “Jika aturan itu diberlakukan, maka kita di sini tentunya akan menyesuaikan,” paparnya. Meski telah ada Perda, tetap akan menyesuaikan, karena aturan yang lebih tinggi tidak boleh dipertentangkan aturan lebih rendah. “Jangan sampai kita disebut tidak taat azas nanti,” sebutnya. Perda tersebut bisa dibatalkan atau disesuaikan sesuai aturan yang lebih tinggi tersebut. Menurutnya, kebijakan buat KK gratis ini dulu merupakan kebijakan lisan bupati lama, Bupati menyatakan KK gratis, tapi tidak ditindaklanjuti dengan perubahan Perda maupun Peraturan Bupati. Hal inilah katanya yang menjadi bahan evaluasi. Diingatkan pula, biaya pembuatan blangko KK ini cukup besar, mencapai Rp 800 juta/tahun. Oleh karenanya, harus diimbangi dengan penarikan retribusi yang nantinya masuk dalam struktur PAD. Kebijakan pungutan itu juga diperbolehkan di tingkat desa. Bahkan desa tidak terlalu diintervensi. Jika melakukan pungutan tidak dipersoalkan karena desa memiliki otonomi sendiri. “Justru salah kalau kita terlalu intervensi desa,” demikian. (rus)

Jawab Keluhan Masyarakat

Loteng Luncurkan ’’SMS Center’’ Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) secara resmi meluncurkan SMS center sebagai pusat pengaduan masyarakat, Jumat (29/11). Peluncuran SMS center tersebut sekaligus sebagai jawaban atas banyaknya keluhan dari masyarakat, terkait sulitnya masyarakat melakukan pengaduan kepada pemerintah. Aadanya SMS center tersebut diharapkan interaksi masyarakat dengan pemerintah daerah bisa lebih baik lagi. Peluncuran SMS center pengaduan masyarakat tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan HUT Korpri dan hari Kesetiakawanan Sosial di Lapangan Umum Praya oleh Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT. Untuk menunjang kinerja SMS Center tersebut Pemkab Loteng menggandeng salah satu provider penyedia jasa telekomunikasi seluler terbesar di NTB. “Keberadan SMS center ini kita harapkan bisa memberikan manfaat besar. Bukan hanya masyarakat tetap juga pemerintah daerah,” ungkap bupati usai peluncuran. Menurutnya, keberadaan SMS center tersebut, merupakan salah satu terobosan yang dilakukan Pemkab Loteng dalam rangka membangun jalinan komunikasi dan informasi yang baik dengan masyarakat. Tujuannya, arus informasi dari pemerintah daerah ke masyarakat maupun sebaliknya bisa lebih cepat dan mudah. Dalam hal ini, masyarakat bisa menyampaikan berbagai keluhan kepada pemerintah terkait semua aspek pembangunan daerah. Termasuk memberikan saran, ide dan gagasan dalam menunjang jalannya proses pembangunan. Adanya SMS Center tersebut, katanya, masyarakat dengan pemerintah daerah bisa lebih dekat lagi. Dan, peran masyarakat dalam mendukung jalannya pembangunan bisa lebih nampak dan terlihat lagi. “Jadi kalau masyarakat ada keluhan, ingin menyampaikan saran dan ide konstruktif bagi pembangunan, bisa memanfaatkan fasilitas SMS center ini. Pada nomor 087715101945,” tegasnya seraya menambahkan pemilihan nomor SMS center sendiri tidak sembarangan. Di mana angka 0877 menandakan provider penyedia SMS center dan angka 15101945 sendiri merupakan tanggal lahir Loteng. (kir)

Ratusan PNS Loteng Pensiun

Jumlah Pegawai Terus Terpangkas Praya (Suara NTB) Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dipastikan semakin berkurang. Menyusul banyaknya PNS lingkup Pemkab Loteng yang memasuki masa purna bakti. Selama tahun 2013 ini, ada sekitar 231 PNS yang memasuki masa pensiun. Di satu sisi, Pemkab Loteng sendiri tahun ini belum mampu menambah jumlah PNS. Pasalnya, kuota untuk penerimaan CPNS dari formasi umum sudah dipastikan kosong. Pemerintah daerah pun kini hanya bisa berharap memperoleh penambahan CPNS dari formasi tenaga honor kategori dua (K2). “Satu-satunya harapan kita untuk bisa menambah jumlah PNS hanya dari formasi tenaga honor K2,” aku Asisten III Setda Loteng, H. Nursiah, S.Sos. M.Si., Jumat (29/11) kemarin. Sementara, kuota yang akan diberikan oleh pemerintah pusat dari formasi tenaga honor K2 sendiri masih belum jelas, sehingga pihaknya belum bisa memastikan, kekurangan PNS yang terjadi akibat banyaknya PNS yang pensiun tersebut bisa ditutupi atau tidak. Diakuinya, akibat banyaknya PNS yang memasuki masa purnabakti tersebut, banyak jabatan yang kini lowong. Mengingat dari total PNS yang pensiun itu, banyak di antaranya merupakan pejabat eselon IV hingga III. “Jadi yang pensiun bukan hanya staf, tetapi banyak juga pejabat eselon IV hingga III. Kalau pejabat eselon II belum ada sampai sejauh ini,” jelasnya. Untuk mengantisipasi terganggunya pelayanan akibat banyak PNS dan pejabat lingkup Pemkab Loteng yang pensiun tersebut, pihaknya sudah menginstruksikan kepada semua kepala SKPD untuk melakukan pembagian tugas, sehingga pelayanan bisa tetap berjalan seperti biasa. (kir)

MANDI - Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di NTB, Pura Lingsar di Lombok Barat dikunjungi banyak wisatawan, baik lokal dan mancanegara. Meski, objek wisata ini tidak seperti Taman Wisata Narmada, yakni pengunjung bisa mandi, tidak jarang pancuran air di bagian belakang Pura Lingsar dimanfaatkan pengunjung, khususnya anak-anak untuk mandi.

(Suara NTB/ham)

Tidak Lagi Gratis

Proyek Tak Selesai

Bupati Tetap Putus Kontrak Kontraktor Giri Menang (Suara NTB) Ancaman Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony terhadap kontraktor yang tidak menuntaskan proyek di Lobar tidak main-main. Selain itu, bupati menagih komitmen Kepala SKPD yang siap mundur jika proyeknya tak selesai tepat waktu tanggal 15 Desember mendatang. Bupati juga menegaskan tak akan memperpanjang masa pengerjaan proyek yang telah selesai masa kontraknya. Artinya, selesai tidak selesai proyek tersebut bupati tetap akan memutus kontrak kontraktor. “Komitmen para kepala dinas tetap saya akan tagih (mundur). Saya juga

tidak akan memperpanjang batas waktu pengerjaan proyek,” tegas bupati, Jumat (29/11). Ia mengaku tak takut dituntut kontraktor, karena pihaknya tak memperpanjang masa pengerjaannya sesuai ketentuan ada perpanjangan waktu toleransi 50 hari kerja. Ket-

ua DPD Golkar NTB ini sepertinya ingin menjawab keraguan dewan atas komitmennya memberlakukan ancamannya itu. Ia menjelaskan, masa berakhir kontrak masing-masing proyek bervariasi. Ada yang tanggal 30 November seperti proyek SMA, proyek Per-

Bupati Perintahkan Satpol PP Amankan Aset di Lingsar balian tanah atas nama Gusti Ayu Made Oka dan I Gusti Ayu Nengah Tirta yang harus dikembalikan ke pemda. Kepada wartawan, Jumat (29/11), bupati menegaskan dirinya sudah mengeluarkan SK pembatalan terhadap keputusan sebelumnya. Diakuinya, banyaknya permasalahan tanah aset pemda yang dikuasai pribadi, akhirnya mengharuskan bupati mengambil langkah lebih lanjut dengan melakukan pengamanan pada aset-aset milik pemkab. “Saya sudah perintahkan Satpol PP dan Kantor Aset untuk melakukan pemasangan plang di seluruh tanah aset milik pemda,” tegasnya. Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Sasak (AMAS)

melaporkan kepemilikan HII atas tanah pecatu milik pemda seluas empat hektar tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram Kamis (28/11). Selain melaporkan terkait tanah tersebut, Hasbi, Ketua AMAS juga menyoroti dasar dan prosedur yang digunakan BPN Lobar menerbitkan sertifikat itu. Menurut, Hasbi tanah itu sudah masuk dalam daftar aset pemkab Lobar tahun 1964 dan daftar aset tahun 2001. Namun BPN berani mengeluarkan sertifikat atas nama pribadi. Hasbi menduga persyaratan yang diajukan ke BPN untuk membuat sertifikat tanah itu dengan menggunakan akta hibah melalui notaris tanggal 8 Oktober 2012. (her)

16 Desa di Loteng Sukses Gelar Pilkades Praya (Suara NTB) Sebanyak 16 desa yang ada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Kamis (28/11) sukses menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan aman dan lancar. Kendati sebelumnya beberapa desa diprediksi pelaksanaan pilkadesnya bakal berjalan alot. Bahkan dikhawatirkan bakal memicu konflik antara pendukung. Pihak Polres Loteng pun sudah menyiapkan pengamanan penuh. Guna mengantisipasi munculnya konflik antarpendukung. “Tapi untungnya semua berjalan aman dan lancar. Tanpa ada gangguan sedikitpun,” aku Wakapolres Loteng,

Kompol Cakhyo Dipo Alam, kepada wartawan, di Praya, Jumat (29/11) kemarin. Diakuinya, ada beberapa desa yang sempat memanas pelaksaan pilkadesnya. Namun bisa diredam oleh upaya pendekatan yang dilakukan aparat kepolisian dan tokoh masyarakat, sehingga tidak sampai memicu konflik antara masyarakat. “Yang namanya pilkades pasti memanas. Tapi tidak sampai berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Beberapa desa yang diprediksikan cukup rawan diantara Desa Bonder dan Mangkung Praya Barat serta

ma terkait hak dan kewajiban kedua belah pihak mengenai perihal waktu pelaksanaan proyek, kontrak, kualitas dan spesifikasi termasuk waktu. “Kalau berakhir tanggal 30 November tidak ada perpanjangan waktu lagi,” tegasnya. Meski demikian, ujarnya, jika ada proyek yang tidak selesai sesuai target, tidak hanya diikuti dengan mundur sebagai Kepala SKPD. Kepala SKPD bersangkutan harus mempertanggungjawabkan proses administrasi yang sudah dijalankan. (her)

Siklus Lima Tahunan

Dikuasai Mantan Pejabat

Giri Menang (Suara NTB) Lemahnya pengelolaan aset di Pemkab Lombok Barat (Lobar) beberapa waktu lalu berdampak bagi pemerintah berikutnya. Apalagi, aset tersebut dikuasai mantan pejabat dan pernah berkuasa di era sebelumnya. Sebagai contoh, aset milik Pemkab Lobar seluas 4 hektar di Desa Gegelang, Lingsar diduga dikuasai mantan pejabat HII yang dulu pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lobar. Terkait hal ini, Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony, MPd, mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor 1083/23/ KAD/2012 tentang pencabutan atas SK Bupati nomor 528/05/KAD/2011. SK tersebut berisi tentang pengem-

pustakaan dan Bazda. Ada pula yang berakhir hingga Desember akhir. Namun menurutnya, jika waktu kontraknya telah selesai maka wajib para kontraktor berhenti bekerja. Tidak ada lagi toleransi memberi perpanjangan waktu bagi kontraktor. Seperti halnya proyek SMA selesai kontrak tanggal 30 November, tentunya tidak ada perpanjangan waktu. Di mana, dalam kontrak antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dengan kontraktor disepakati bersa-

Desa Beleke Praya Timur. Alasannya, tingginya tensi politik menjelang pelaksanaan pilkades. Namun pada akhirnya semua bisa berjalan sesuai harapanya, karena pelaksanaan pilkades bisa berjalan aman, semua pasukan yang sebelumnya disiagakan juga sudah ditarik kembali. Hanya saja, beberapa personel keamanan tetap disiagakan di desa masing-masing untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pascapilkades. “Kita berharap situasi yang aman bisa terus terjaga. Dan, masyarakat dalam hal ini memiliki peran vital untuk itu,” pungkas Cakhyo. (kir)

Lotim Waspadai Ancaman Diare Selong (Suara NTB) Musibah diare yang terjadi di Lombok Timur (Lotim) 2009 lalu harus diwaspadai agar tidak terulang lagi. Waktu itu, lima penderita meninggal, sehingga Lotim ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk itu, masyarakat Lotim perlu mewaspadai ancaman penyakit yang diprediksi akan menyerang warga tahun 2013-2014 ini. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim dr. Utun Supria menjawab wartawan di Selong, Jumat (29/11) kemarin. Diakuinya, n saat musim hujan saat ini, diare memang menjadi salah satu ancaman. Berkaca pada tahun 2009 lalu, KLB diare di Lotim ini dimulai dari Lenek, kemudian merembet ke daerah-daerah lain yang dilewati sepanjang arus sungai. Sebaran bakteri ekoli yang diduga kuat penyebab utama diare ini cukup cepat. ‘’Pemicu utamanya adalah konsumsi air minum yang kurang sehat,’’ katanya. Sumber-sumber air yang sudah tercemar bakteri akan mempercepat proses sebaran bakteri yang besarnya 0,06 mikro ini. Karena ukurannya yang sangat kecil itulah yang menyebabkan bakteri diare ini sulit terdeteksi sejak awal. Bentuk kewaspadaannya, menjaga konsumsi air minum. Tidak mengkonsumsi air minum sembarangan. “Kuncinya itu ada pada air bersih, jika air yang diminum bersih tidak akan terjadi diare,” ujarnya mengingatkan. Kehadiran air mineral dipandang cukup membantu dalam upaya meminimalisir kasus diare. Dibandingkan dengan memasak air, minum air

(Suara NTB/rus)

Utun Supria

mineral dianggap lebih praktis. Bentuk kewaspadaan dininya, anak-anak utamanya diberikan cairan oralit. Sarannya, masyarakat tidak lagi membuang air sembarangan. Pasalnya sebaran bakteri ecoli ini sebagian besar dari tinja manusia yang dibuang sembarangan. Menyinggung kasus Demam Berdarah (DB) setelah memasuki musim hujan ini, Utun menilai tidak terlalu mengkhawatirkan. Pasalnya, hujan terlihat terus menerus turun. Meski demikian, tetap waspada. Faktanya selama tahun 2013 ini, terjadi peningkatan kasus dibandingkan tahun 2012 lalu. Catatan Dikes Lotim, tahun 2011 tercatat 160 kasus DBD di Lotim, 2 di antaranya dinyatakan meninggal. Sedangkan tahun 2012 lalu tercatat hanya 67 kasus dan tidak ada yang meninggal. Peningkatan kasus taun 2013 ini diakui hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. ‘’Kegiatan fogging pun terus akan dilakukan di daerah-daerah yang utamanya padat penduduk,’’ ujarnya. (rus)

Suplai Datang, Buku Nikah Masih Defisit Tanjung (Suara NTB) Ketersediaan buku nikah di 5 Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah tersedia. Diberitakan sebelumnya stok buku nikah nihil, Pemerintah pusat melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi dan Kemenag Kabupaten sudah menyalurkan buku nikah ke KUA. Meski demikian, suplai yang disalurkan ke KUA belum mampu memenuhi pencatatan buku

nikah sesuai jumlah defisit. Kepala KUA Gangga, H. Sadikin, Jumat (28/11), mengkonfirmasi jumlah buku nikah yang disalurkan ke KUA Gangga sebanyak 200 pasang. Hal ini mengacu pada jumlah kebutuhan sebelumnya pada periode Juni - Oktober 2013 masa kekosongan, angka ini masih defisit 50 pasang. ‘’Kami sudah terima 200 pasang buku nikah dari Kemenag Kabupaten, dan masih kekurangan 50 pasang lagi

untuk memenuhi antrean pada periode kekosongan beberapa bulan lalu. Informasi yang kami terima, tambahannya akan dikirimkan dalam waktu dekat,” ujarnya. Menurut Sadikin, peristiwa nikah pada bulan Juni 2013 belum memperoleh buku nikah, karena pengiriman terakhir Kemenag Lobar, hanya mampu untuk memenuhi buku nikah peristiwa sebelumnya. Kedatangan suplai dalam waktu dekat ini ia harapkan

dapat menutup seluruh kekurangan, termasuk persediaan pencatatan pada peristiwa bulan-bulan berikutnya. Menyikapi keberadaan buku nikah yang tersedia, KUA Gangga, sebut Sadikin, akan mengalokasikannya kepada pasangan sesuai dengan nomor urut register di KUA. Untuk mengoptimalkan pengambilan buku nikah di KUA, pihaknya sudah mengimbau kepada petugas Pembantu Pegawai Pencatat Nikah

(P3N) untuk mempermaklumkan kepada pasangan bersangkutan, atau minimal melalui Kadus dan Ketua RT masing-masing. Sadikin menambahkan, pasangan yang menyelenggarakan nikah dan melakukan registrasi pada periode Juni Oktober lalu, tidak perlu merasa risau. Pasalnya pada periode itu, pasangan dimaksud belum memungkinkan memiliki keturunan, sehingga Buku Nikah belum diperlukan. (ari)


Halaman 11

SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

Stadion Sao Paulo Tetap Digunakan untuk Piala Dunia Sao Paulo Stadion Sao Paulo tidak akan dicoret dari daftar stadion yang digunakan untuk Piala Dunia, meski terjadi kecelakaan yang menewaskan dua orang dan akan menunda penyelesaian pengerjaan stadion itu. “Kami akan bertemu untuk menaksir konsekuensi dari kecelakaan ini, namun stadion ini tidak akan dicoret,” kata ketua Panitia Penyelenggara Lokal Piala Dunia Ricardo Trade, seperti dikutip harian Estado de Sao Paulo, lapor AFP. Dua pekerja meninggal dunia pada Rabu ketika sebuah “crane” rubuh di Arena Corinthians yang akan menjadi tempat pembukaan Piala Dunia Juni mendatang. Stadion tersebut, yang merupakan salah satu dari 12 stadion yang dipakai Brazil untuk pesta sepak bola global, juga akan menjadi tempat berlangsungnya lima pertandingan lain, termasuk semifinal. Kecelakaan itu terjadi di tengah kekacauan untuk menepati tenggat waktu 31 Desember, yang ditargetkan oleh badan sepak bola dunia FIFA sebagai tanggal terakhir bagi Brazil untuk menyelesaikan pembangunan dan renovasi stadion-stadion. Pekerjaan di Arena Corinthians telah tertunda untuk tiga hari berkabung sampai Senin mendatang, setelah 31 persen

area proyek ditutup untuk dilakukan penyelidikan. “Mustahil untuk membuat prediksi apapun saat ini karena kecelakaan itu akan menyebabkan penundaan. Pada kasus apapun, kami tidak dapat membayangkan jika terdapat penundaan selama tiga bulan, stadion akan dicoret dari Piala Dunia,” kata Trade. Laporan-laporan pers Brazil, yang mengutip sumber-sumber anonim, mengatakan insiden ini dapat menyebabkan penundaan pekerjaan konstruksi selama satu sampai dua bulan, yang telah 90 persen selesai. Pada Kamis, polisi dan ofisial-ofisial Pertahanan Sipil menginspeksi tempat itu di mana dua pekerja, yang berusia 44 dan 42 tahun, meninggal dunia akibat tertimpa crane berisi segmen metalik seberat 500 ton rubuh dari bagian atas atap. Ofisial-ofisial dari Kementrian buruh dan persatuan-persatuan buruh konstruksi juga berada di area proyek pada Kamis, menyusul kecelakaan tersebut. Persatuan-persatuan buruh itu mendesak penundaan pekerjaan selama 30 hari untuk menyelesaikan investigasi. Sementara itu para jaksa Sao Paulo memberi catatan bahwa pekerjaan (ant/bali post) akan ditunda jika titik elemen teknis AMBRUK - Pekerja berdiri di dekat mesin derek yang ambruk di lokasi Stadion Arena Sao Paulo, yang dikenal dengan nama melakukan itu. (ant/bali post) “Itaquerao” dan akan menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia 2014 mendatang.

Totti Absen

Peringkat FIFA, Brazil ke Urutan 10

Penampilan Roma Memudar

Indonesia Tetap Peringkat 162 Zurich Daftar Brazil naik lagi ke urutan atas ke tangga ke-10 dalam Peringkat FIFA daftar peringkat sepak bola dun(sebelumnya) ia yang dikeluarkan FIFA untuk November, Kamis, menjelang 1. (1) Spanyol undian Piala Dunia minggu depan. Sementara itu Indonesia 2. (2) Jerman tetap berada pada urutan ke-162 3. (3) Argentina Menurut Reuters, tuan ru4. (4) Kolombia mah Piala Dunia itu, yang sem5. (14) Portugal pat melorot ke urutan terendah di posisi 22 pada Juni lalu, naik 6. (6) Uruguay kembali ke urutan 10 setelah 7. (8) Italia memenangi turnamen Piala 8. (7) Swiss Konfederasi pada Juli lalu. 9. (8) Belanda Brazil turun lagi ke urutan ke11 bulan lalu, tetapi kemenangan 10. (11) Brazil atas Honduras pada laga persa162. Indonesia habatan dan Chile membuat mereka baik ke urutan ke-10. Badan sepak bola dunia FIFA menggunakan peringkat Oktober dalam melakukan undian minggu depan, sehingga naik turunnya peringkat Brazil tidak memengaruhi status mereka pada daftar unggulan utama Piala Dunia. Juara dunia Spanyol mempertahankan posisi di urutan pertama, yang dikuasai mereka sejak Juli 2008, disusul Jerman, Argentina dan Kolombia. Atas keberhasilan memenangi laga playoff Piala dunia atas Swedia, maka Portugal juga naik ke urutan 10 besar. Posisi Indonesia di peringkat FIFA terbaru per 28 November 2013 tidak berubah dari posisi bulan lalu. Indonesia masih menempati peringkat ke-162 dengan perolehan 122 poin. Dalam periode tersebut, Tim Garuda bermain tiga kali dengan catatan sekali menang melawan Kirgystan dan dua kali menelan kekalahan dari Cina dan Irak di kualifikasi Piala Asia. Semua negara pada urutan peringkat 20 besar, kecuali Ukraina, sudah mendapatkan tempat ke putaran final Piala Dunia tahun depan di Brazil. Delapan tim unggulan dalam undian adalah Brazil, Spanyol, Argentina, Jerman, Kolombia, Belgia, juara Amerika Selatan Uruguay dan Swiss. FIFA akan mengumumkan unggulan kedua, ketiga dan keempat sebelum undian di Salvador da Bahia pada 6 Desember, Berikut ini 10 besar dan peringkat dari tim-tim yang lolos ke putaran final Piala Dunia di luar peringkat 10 besar FIFA. Angka dalam tanda kurung merupakan peringkat sebelumnya, (ant/bali post)

Anggota Perbakin Harus Perpanjang Dokumen Kepemilikan Senpi Mataram (Suara NTB) Adanya pejabat yang memiliki airsoft gun atau senjata api (senpi) di kalangan pejabat ditanggapi serius Pengprov Perbakin NTB. Sebagai organisasi yang membidangi cabang olahraga menembak di NTB pihak Perbakin NTB mengingatkan sejumlah atlet dan anggotanya memperpanjang izin penggunaan ke aparat kepolisian. Ketua Harian Pengprov Perbakin NTB, AKBP I Gusti Lanang Bratasuta, SH, MH, ketika dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Jumat (29/11), mengharapkan warga atau anggota yang memiliki airsoft gun atau senpi yang belum sudah habis masa izinnya agar diserahkan pada aparat atau diperpanjang. Menurutnya, jumlah keanggotan Perbakin NTB saat ini sudah mencapai 200 orang. Dari jumlah tersebut cukup banyak pemegang senpi atau airsoft gun, Kartu Tanda Anggota (KTA)-nya telah lewat batas waktu atau kadaluwarsa. Untuk itu, sejumlah atlet dan pengurus yang izin kesenjataannnya sudah lewat waktu untuk memperpanjang kembali sehingga legalitas penggunaan senjata api memenuhi syarat. Imbauan ini, lanjutnya, hanya ditujukan kepada pemegang senpi atlet dan pengurus perbakin NTB. Sementara, pihak Perbakin NTB tak punya wewenang untuk mengurus izin kepemilikan senjata api di luar pengurus atau atlet. “Kita hanya mengurus kepemilikan senjata atlet dan pengurus Perbakin NTB yang aktif. Di luar dari senjata atlet bukan wewenang kami,” ucapnya seraya menambahkan yang menjadi kewenangan Perbakin NTB adalah membina atlet yang mempergunakan senpi untuk pertandingan. Pada bagian lain, ungkapnya, senpi jenis airsoft gun tidak digunakan di luar kegiatan latihan menembak. Biasanya para atlet menembak menggunakan airsoft gun saat menjalani latihan. ‘’Setelah selesai latihan senjata airsoft gun biasaya dirapikan kembali dan dimasukkan di gudang,’’ ujarnya. Untuk menghindari kepemilikan senpi secara ilegal, pihak Perbakin NTB mengingatkan atletnya untuk tidak memiliki senjata api secara ilegal. ‘’Oleh karena itu terhadap surat-surat kepemilikan senjata api segera diurus, sehingga penggunaan senjata api legal,’’ ujarnya mengingatkan. (fan)

Roma Pelatih Rudi Garcia telah mengubah AS Roma dari kemelut musim lalu, menjadi salah satu tim terkuat di Liga Italia, meski semua perubahan jelas tidak akan sama tanpa Francesco Totti di tim. Angka-angka memperlihatkan hal itu. Ketika pemain 37 tahun itu bermain, Roma memenangi tujuh pertandingan liga mereka musim ini, mencetak 20 gol dengan rata-rata hampir tiga gol per pertandingan. Sejak ia mengalami cedera paha, enam pertandingan terakhir mereka hanya menghasilkan tiga kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya mencatatkan enam gol. Totti yang hanya pernah membela satu klub, yang harus ditarik keluar lapangan pada babak pertama ketika timnya menang 2-0 atas Napoli pada 18 Oktober, sedang menjalani musim ke-22-nya di Roma dan belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti. Bermain di belakang para penyerang, kemampuannya untuk menemukan ruang, menghasilkan umpan-umpan membelah pertahanan atau melepaskan tembakan jarak jauh membuat dirinya masih memiliki peran penting di tim. “Roma merupakan tim yang sangat kuat dan sang kapten jelas-jelas membuat perbedaan, menemukan jawaban-jawaban yang tidak ada di sistem atau model taktik yang dapat diberikan kepada Anda,” tulis kolomnis Alessandro Vocalelli di La Republicca. “Totti merupakan sosok yang menginspirasi, menjadi penemu, dan menyimpulkan. Musiknya berbeda ketika ia ada di sekitar, sebab Totti merupakan musik khas Roma,” ujarnya. Disebut oleh Garcia sebagai “pria rendah hati seperti semua pemain hebat lainnya,” Totti, yang mencetak tiga gol dan memberi delapan assist sebelum pertandingan melawan Napoli, diperkirakan belum akan kembali setidaknya sampai dua pekan lagi. Pada rentang waktu itu, Garcia akan berharap Gervinho dan Miralem Pjanic dapat memberikan inspirasi saat Totti absen. Pria Prancis ini terlihat telah beradaptasi dengan baik di Liga Italia, namun pekan ini ia mengakui dirinya terkejut dengan perhatian media di Italia. “Setelah pertandingan, saya memerlukan waktu satu jam untuk melakukan konferensi media dengan pers tertulis,” kata Garcia kepada surat kabar Prancis La Voix du Nord dalam wawancaranya. Garcia telah menutup sesi-sesi latihan dari kehadiran penonton umum, bahkan mencegah stasiun televisi klub untuk merekam kegiatan latihan, sebagai upaya mengatasi tekanan, demikian Reuters. (ant/bali post)

Francesso Totti (Suara NTB/ist)

Bilbao Jadi ’’Objek Pelampiasan’’ Barcelona Madrid – Gelandang Xavi Hernandez meyakini Barcelona akan bangkit demi memupus kekalahan pertama mereka musim ini, saat bertandang ke Athletic Bilbao hari Minggu nanti. Klub Katalonia ini kalah untuk pertama kalinya dalam 21 pertandingan terakhirnya sejak Gerardo Martino menukangi tim ini Juli

lalu, dari Ajax Amsterdam yang mengalahkannya pada Liga Champions Rabu dini hari WIB lalu. Kekalahan itu menandakan Barca memang sangat terpengaruh oleh ketiadaan Lionel Messi. Namun Xavi menegaskan pemain-pemain lain harus menunjukkan sikap yang tepat saat menghadapi Bilbao nanti. “Kami perlu memiliki in-

tensitas dari awal dan di San Mames (Bilbao) akan menjadi ujian berikutnya. Kami mesti kembali ke intensitas itu dan mengejarnya setelah kehilangan itu (saat menghadapi Ajax).” Barca juga akan tampil tanpa Adriano, Jordi Alba dan Dani Alves, namun Sergio Busquets dan Alexis Sanchez akan kembali merumput, demikian AFP. (ant/bali post)

MU Masuki Masa Terbaik Leverkusen – Pelatih Manchester United David Moyes mengungkapkan masa terbaik telah datang setelah United menghancurkan Bayer Leverkusen 5-0 pada Liga Champions yang adalah kemenangan tandang terbesar United di teater Eropa dalam 56 tahun terakhir. United lolos ke fase knockout dan memuncaki Grup A dengan mencetak kemenangan tandang terbesar di Eropa sejak mereka membenamkan Shamrock Rovers 6-0 pada September 1957. “Masa-masa terbaik masih akan datang dan bahkan akan ada yang lebih baik lagi,” kata Moyes. “Adalah hebat bisa mencetak lima gol di luar kandang, tapi saya ingin ini adalah sesuatu yang biasa, bukan sesekali saja. Datang ke Jerman dan menang 5-0 adalah luar biasa, Leverkusen punya rekor kandang yang baik,’’ ujarnya. Moyes tak lupa memuji Ryan Giggs yang kini berusia 40 yang disebutnya tak ada tandatanda meredup. “Dia adalah pemain yang luar biasa,” kata Moyes seperti dikutip AFP. Ryan Giggs mempercayai stabilitas bermain untuk Manchester United sepanjang karirnya, membuat ia dapat memperpanjang masa-masa bermainnya sampai dirinya

(Suara NTB/ist)

David Moyes

berusia 40 tahun. Giggs merayakan ulang tahun ke-40 pada Kamis di mana ia masih memiliki standar tinggi, yang membuat pelatih United David Moyes memberi indikasi bahwa gelandang Wales itu masih dapat dimainkan pada musim depan, lapor AFP. Jika Giggs menandatangani perpanjangan kontraknya saat ini maka karirnya di tim pertama United akan mencapai 24 tahun, dan jika tidak cedera, membuat ia dapat mencatatkan penampilan ke-1.000. Namun Giggs mengakui situasinya akan berbeda seandainya ia pernah memilih untuk meninggalkan klub yang mem-

besarkan namanya, ketika sesama mantan pemain muda United David Beckham, Nicky Butt, dan Phil Neville pada suatu titik memilih untuk meninggalkan Old Trafford. “Jika saya pindah dari klub ke klub, maka saya akan selesai sekarang,” kata Giggs setelah tampil cemerlang saat United menang 50 atas tuan rumah Bayer Leverkusen di kancah Liga Champions pada Rabu. “Saya beruntung saya hanya pernah berada di satu klub, di mana saya dikelilingi pemain-pemain bagus. Saya juga memiliki pelatih bagus.” Hanya satu kali, sejak ia melakukan debutnya melawan Everton pada 1991, Giggs pernah terlihat akan meninggalkan United. S aat United tidak memenangi trofi apapun pada 2002, terdapat pembicaraan mengenai perpindahan yang melibatkan uang dalam jumlah besar ke Italia, setelah serangkaian penampilan mengecewakan dari sang pemain sayap. Namun Giggs selalu berkata dirinya tidak pernah memperdulikan ketertarikan dari klub-klub lain, dan tidak memerlukan waktu lama untuk bangkit dari masalahmasalahnya. (ant/bali post)

Target Tiga Emas di POMNAS Tercapai Mataram (Suara NTB) Target Kontingen NTB meraih tiga emas di puncak pertandingan olahraga mahasiswa nasional akhirnya tercapai. Kontingen NTB yang diperkuat 10 mahasiswa IKIP Mataram itu berhasil meraih 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 13, yang berakhir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/11). Koordinator Kontingen POMNAS NTB, Subagio yang dihubungi Suara NTB via ponselnya, Jumat (29/11), menjelaskan, tambahan dua medali emas NTB disumbang pasangan Putu Dini Jasita dan Dita Juliana di cabang olahraga (cabor) voli pantai dan Milasari di pertandingan cabang olahraga pencak silat kelas E putri. “Selain menyumbang dua emas kita juga meraih

medali perak di pertandingan voli pantai putra,” ucapnya. Menurutnya, pada pertandingan final cabor voli pantai putri pasangan Putu Dini Jasita dan Dita Juliana berhasil mengalahkan tim voli pantai Jawa Timur (Jatim) dengan kemenangan telak dua set langsung. Sementara di pertandingan final pencak silat kelas E putri, Milasari mengalahkan atlet Jateng. Sementara tim voli pantai putra NTB berhasil meraih medali perak setelah dikalahkan Yogyakarta. Di hari sebelumnya kontingen NTB meraih 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Emas diraih dari cabor atletik oleh Nanang Fahmi di nomor tolak peluru putra. Medali perak diraih Ni Putu Yogiswari di nomor tolak peluru putri, serta medali perunggu disumbangkan Rohani di nomor 100 meter gawang putri. (fan)

Tottenham Hotspurs di Ambang Perpecahan London – Pelatih Tottenham Hotspurs, Andre Villas-Boas (AVB), menampik rumor keretakan atau perpecahan antara dirinya dan skuad White Hart Lane itu. Belum genap satu setengah tahun melatih Spurs, rumor yang beredar saat ini kemungkinan berujung pemecatan AVB menyusul kekalahan tiga kali di Liga Inggris (Premier League). Puncaknya kala Manchester City meluluhlantahkan Spurs, Minggu (24/11), enam gol tanpa balas. Bukan hanya itu, Spurs juga ‘miskin’ gol. Dari 12 laga yang telah mereka jalani, Lilywhites

hanya mencetak sembilan gol, perolehan ini jelas terendah di divisi papan liga Inggris. Ketika ditanya mengenai ketidakharmonisan dalam tim, AVB dengan santai menjawab, “Itu hanya bisa datang dari pikiran kreatif,” kilahnya. Pelatih 36 tahun ini juga mengaku kurangnya produktivitas mencetak gol sangat mengkhawatirkan, tetapi dia akan mencoba untuk memperbaiki tingkat akurasi jelang laga menghadapi Tromoso di UEFA Europa. “Satu-satunya yang terjadi saat ini bahwa kami tidak bisa mencetak gol dan kami khawatir akan hal itu.” (ant/bali post)


SUARA NTB

Sabtu, 30 November 2013

450.000

Halaman 12

EKSPEDISI

ADVERTISING

MEUBEL

TANAH KAPLING

PET SHOP

TOKO MAINAN

PELATIHAN

BATIK

LAUNDRY

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

800.000

C.01.08.13

PELUANG BISNIS JADI AGEN SUSU

BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.

INFO.

0811306462. www.g-milk.net

Dengan 3,5 jt Bisa Umroh dan Dengan 5 jt Bisa Haji Plus, Htl. Bintang 5 .

PERAWATAN AC

PT. Arminareka Perdana. Hub. Nik 083840958710. Dibuka Kesempatan Juga Bagi yang Mau Jadi Agen di NTB Email : nikbambang@yahoo.co.id

BENGKEL

BANK

DANA TUNAI Bnt dana u/ projek properti, pertmbngn Trm mediator dg komisi bsr.SDAI jkt Afry 08121944827,Wendy 0812961 65840

DISTRIBUTOR

SUBDISTRIBUTOR SUBDISTRIBUTOR OBAT EKSTRAK KULIT MANGGIS GARCIA UTK WILAYAH TALIWANG ( KSB ), DOMPU, BIMA. HUB.081936739311 / 081316238057

AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923

LOWONGAN/ PELUANG BISNIS PRODUSEN SEPATU BANDUNG MEMBTH AGEN/RESELLER SE INDONESIA 081321212727 (TDK SMS), ADA KATALOG


SUARA NTB

Sabtu, 30 November 2013

KURSUS/BIMBEL

TENUN LOMBOK

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

TRAVEL


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

JENDELA SASTRA

Halaman 14

Aku, dan Langkah Kaki Adikku Oleh : Marlinda Ramdhani Siang itu matahari tak menampakkan wujudnya dengan sempurna. Rintikan hujan menemani langkah kakimu.Sering aku berpikir, mengapa langkah kaki kecil itu selalu mengekor di belakang langkahku. Tapi ketika hujan, kedua pasang kaki kitaakan sejajar. Mencoba melindungi tubuh masingmasing dari derasnya air yang turun dan membasahi tanah tempat banyak kaki-kaki berpijak. Kadang diam-diam, aku sering memperhatikan gaya berpakaian dan rambutmu. Baju-baju yang kau kenakan, sama seperti baju yang ku kenakan dulu ketika usiaku sepertimu. Aku selalu mengagumi switer biru yang dibuat nenek ketika usiaku empat tahun.dan kau, kau juga memiliki selera yang sama denganku. Switer biru itu sering kau kenakan ketika ke sekolah. Kau bukan cermin, bukan juga bayanganku.Kau hanya adik perempuanku.Tapi aku selalu melihat diriku padamu. Walaupun sering juga aku menampik perasaan yang memang juga selalu diutarakan Ibu padaku.Kau begitu mirip dengana adikmu. Banyak orang yang merasa bahagia memiliki saudara perempuan yang menggemaskan.Kau juga menggemaskan, tapi entahlah, kau masih terlihat menyeramkan di hadapanku. Kau ingat? Ketika kau melihat fotoku sewaktu di taman kanak-kanak?dengan rambut yang dikuncir dua, dan poni yang persis menutupi sepasang alisku. Kau menarik-narik Ibu seraya merengek seperti kucing yang menjengkelkan. Dengan tatapan yang mampu menangkap hati Ibu, kau memintanya untuk mendandanimu seperti aku di fotoku. Saat itu, aku hanya menatapmu lurus.Tidak ada respon dariku melihat ibu yang segera menuruti kemauanmu yang mengerikan itu.Kau, kau dan aku berbeda.Walaupun terlahir dari rahim yang sama. Tapi tidakkah kau ingin menjadi dirimu sendiri?Aku yang semula asyik menonton acara TV, segera beranjak ke kamar dan menenggelamkan pikiranku pada buku PR yang belum selesai ku kerjakan. Belum lama otakku berpikir

dan bergumam karena rumusrumus yang coba ku putar balikan dihadapanku, kau mengetuk pintu kamarku dan masuk perlahan dari pintu kamar yang memang selalu tak terkunci.Dan saat itu, aku menyesali kebiasaanku yang tak pernah mengunci kamar.Kau bertingkah seolah memperlihatkanku bahwa rambutmu yang biasanya tergerai kini terkuncir rapi seperti aku, ya sepeti aku yang dulu. Pandangan mataku kosong saat melihat senyum renyahmu, tidakkah kau tahu betapa aku tidak berminat memberimu senyum saat itu?hanya atas nama kau saudara kandungku, ku paksakan senyum itu simpul. Detik itu, entah setan apa yang merasukimu, kau ingat saat tiba-tiba kau memelukku? Saat sepasang tangan kecilmu melingkar di pinggangku? Sungguh aku tidak menyukai saat-saat seperti itu, refleks tanganku mendorongmu. Sepertinya keseimbanganmu sedikit goyah, tapi beruntung kau tidak terkapar di lantai karena doronganku, aku tidak melihat raut kekecewaan pada wajahmu saat itu. Kau hanya tersenyum seraya berbalik badan dan pergi dari kamar. Aku tak habis pikir. Bagaimana kau tetap menganggap aku menyukai tingkahmu? Atau kau dilahirkan tanpa rasa peka terhadap perasaan orang lain? Jalan itu masih basah, hujan yang masih berderu tak membiarkan tanah kering seperti biasanya. Aku melihat kaki kecilmu mencoba menyeimbangkan langkah besarku. Kau tak berkata apa-apa ketika langkah kecilmu tak dapat menjangkau langkah besarku. Kau percepat langkah kecilmu sehingga dapat menyeimbangi langkahku. Sesampai di rumah, aku mendapati ibu yang baru selesai masak di dapur. Hidangan makan siang sudah tertata rapi di meja makan. Setelah mengganti seragam SMA dengan kaos putih dan celana seperempat. Aku duduk di meja makan seperti biasanya. Kau mempunyai kebiasaan buruk lain yang tak ku suka. Ketika jam makan siang, kau selalu makan seraya bercerita panjang lebar pada ibu, apa kau membeberkan tingkahmu yang mengerikan di taman kanak-kanak? Entahlah apa yang kau ceritakan, aku tak pernah berusaha menyimak ceritamu dengan benar.

Setelah makan siang, aku menghabiskan waktuku membaca komik di ruang tamu. Aku memang tidak biasa tidur siang, dan kau tahu? Aku kembali menyesali kebiasaanku yang sama denganmu. Tapi untungnya, kau tidak mempunyai ide untuk mengganggu acara membacaku saat itu. Tidak lama kemudian, ibu mendekatiku dan duduk tepat di sebelahku. Di kursi ruang tamu sepanjang satu setengah meter itu, ibu dengan tenang mengusap kepalaku, membuat pandanganku teralihkan kepadanya. “Tidak bisakah kau mencoba menyayanginya seperti ia menyayangimu?” Aku tidak menjawab mendengar pertanyaan ibu. Aku kembali mengalihkan pandanganku pada komik yang tadinya sempat aku tinggalkan. “Ayahmu meninggal bukan karena adikmu, jangan kau jadikan dia kambing hitam atas kejadian lima tahun yang lalu, adikmu tidak tahu apa-apa”. Mendengar perkataan ibu tadi, aku langsung beranjak dari tempat dudukku seraya menuju ke kamar. Sepertinya aku membanting pintu kamarku lebih keras dari biasanya. Aku tidak menginginkan ibu membahas masalah itu lagi. Aku tidak berpikir untuk menyalakan lampu pada hatiku yang gelap terhadapmu. Kau tahu mengapa banyak orang yang terlalu menyepelekan hal yang sebenarnya aneh? Karena mereka selalu mengangap itu merupakan hal yang biasa. Sama halnya ketika manusia bernafas, tidak banyak yang berpikir mengapa manusia hanya bisa bernafas dengan oksigen? Karena mereka menganggap bernafas dengan oksigen itu hanya hal yang biasa dilakukan, jadi tidak ada yang perlu ditanyakan dan diperdebatkan. Dan aku benci itu, bukankah tidak ada asap jika tidak ada api? Dan kau, masih menjadi alasan atas kekecewaanku yang sekarang tidak memiliki ayah lagi. Kau ingat peristiwa lima tahun yang lalu? Oh mungkin kau tak mengingatnya, karena kau masih dalam rahim ibu yang menyenangkan. Di minggu pagi itu, ayah dan ibu terlihat bahagia, tidak seperti biasanya. Kemudian dengan hangatnya ayah mengajakku menari-nari dan berkata bahwa aku akan memiliki seorang adik. Aku tidak merasakan kebahagiaan apapun saat itu, mengapa harus ada adik? Bukankah menjadi anak satu-satunya

lebih menyenangkan? Siangnya, ayah mengajak kami jalan-jalan sekeluarga. Aku bersikukuh mengajak ayah dan ibu ke toko buku, walaupun saat itu ayah sangat berkeinginan membawa kami ke pusat perbelanjaan. Kata ayah, ia harus mendapatkan grobak bayi yang baru untuk calon adikku. Aku tentu menolak tawaran itu. Bukankah kau teramat dini untuk dibelikan tempat istimewa itu? Karena tidak ingin aku kecewa, ayah dan ibu mengikuti permintaanku. Aku benar-benar merasakan kebahagiaan saat bisa menggandeng tangan kiri ayah dan tangan kanan ibu, tidak boleh ada tangan lain yang mengambil bagianku itu, tidak siapapun, termasuk kau ! Kebahagiaanku sedikit terusik ketika di toko buku, ayah ternyata membeli dua buah diary berwarna coklat dengan gambar beruang di sampulnya.Kata ayah satu diary itu untukku, dan satunya lagi untukmu. Itu sangat konyol, bagaimana bisa ayah berpikir begitu panjang? Kau tahu? Sebelum kau lahir saja, kau sudah merebut perhatian ayah dariku. Ketika menyeberangi jalan menuju mobil yang terparkir, aku sengaja menjatuhkan satu diary itu, karena ku anggap kau masih terlalu dini untuk mendapatkan hadian dari ayah.Saat menaiki mobil, ekor mata ayah sepertinya melihat sebuah benda coklat tergeletak disisi jalan. Dan ia menyadari itu, dengan sedikit berlari, ayah berniat mengambil diarymu yang sengaja ku jatuhkan, tapi sepeda motor jahanam itu tiba-tiba melesat membentur tubuh ayah ! Kau tahu apa yang lebih menyakitkan dari kematian diri sendiri? Sesuatu itu adalah kematian juga, tapi kematian orang yang sangat kita cintai. Pagi itu ketika hendak ke sekolah, aku mendapati rumah kosong. Tidak ada ibu dan kau. Aku tak perduli. Ku langkahkan kakiku menuju gerbang, tak lupa payung kuning itu ku masukkan ke dalam tas, karena memang akhirakhir ini sering kali hujan disiang hari. Kakiku terasa ringan pagi itu, tidak ada sepasang kaki kecil yang mengekor di belakangku. Begitu juga saat pulang sekolah. Ketika tanaman-tanaman mulai menari dengan rintikan hujan. Aku merasakan keringanan itu lagi. Hanya ada satu kepala di bawah payung kuning

ini. Hujan masih saja mengalun dengan semilir angin yang terkadang menimbulkan sensasi dingin yang luar biasa. Dering telepon dari Ibu membuyarkan lamunanku di jalan. Dan kau tahu? Entah perasaan apa yang bergejolak di hatiku saat itu. Aku mencoba untuk mencerna kembali kata-kata ibu, adikmu meninggakan kita. Aku rasa aku tak perlu merasa kehilangan. Tapi entahlah, mataku terasa perih dan mengeluarkan cairan. Apa aku menangis untukmu? Aku ingin menghilangkan perasaan itu, tapi kau seperti memaksaku untuk merasakan rasa kehilangan yang luar biasa untuk kedua kalinya ! Hujan masih turun menerpa payung kuningku. Tak ada sepasang kaki kecil yang mencoba menyeimbangkan langkahku. Tak ada genggaman tangan yang biasanya meremas erat lengan kiriku. Semua kosong, terbawa angin yang hanya berhembus dan tak tahu hilang kemana. Sesampai di rumah, aku belum berniat melihat jasadmu di rumah sakit. Perlahan, untuk pertama kalinya aku memasuki kamarmu. Tak ada yang istimewa. Hanya ada ranjang sedang di ujung kiri, dengan seprai bergambar beruang, lemari hitam yang tidak begitu tinggi, dan meja kecil yang sepertinya tempatmu menghabiskan waktu ketika di dalam kamar. Aku baru tahu, kau memiliki hoby yang sama denganku, menulis. Ku lihat buku diary kecil berwarna coklat dengan sampul bergambar beruang di atas meja kecil itu. Ingatanku kembali pada kejadian lima tahun yang lalu. Perasaan kesalku tiba-tiba muncul. Tapi entah apa yang membuat tanganku tergerak untuk membuka diarymu. Halaman pertama, ada gambar tiga wanita yang kau beri nama pada bagian bawahnya, “Ibu, aku dan kakak” ku balik halaman berikutnya, dan ku baca tulisan yang terlihat acak-acakan itu, sekarang aku tahu perbedaan kita, kau tidak memiliki tulisan seindah tulisanku, diusiaku yang ke empat, kata ibu tulisanku bisa dikatakan rapi. Lembar I Hari ini hujan, aku senang sekali. Soalnya aku bisa jalan disamping kakak, nggak di belakangnya lagi. Aku senang bisa pegang lengan kakak,

lengannya hangat. Lembar II Tadi rambutku dikuncir ibu loh, mirip sama kakak waktu kecil. Aku senang sekali. Aku ke kamar kakak buat ngeliatin rambutku ke kakak, aku peluk kakak, tapi kakak dorong aku, mungkin kakak lagi sibuk, lain kali aku gak ganggu kakak lagi deh kalau lagi sibuk. Lembar III Aku sayang kakak, kakak lucu kalau lagi makan. Kakak suka makan pakai kecap.Besok kalau aku besar, aku bakal masakin kakak makanan yang kecapnya banyak. Lembar IV Aku sering muntah-muntah darah, kata ibu aku sakit. Aku pengen bilang ke kakak, tapi aku takut nanti kakak marah. Tapi aku pasti sembuh, terus bisa ajak kakak main. Aku tertegun memandangi deretan kata itu.Aku benar-benar hidup di ruang gelap.Hanya menyendiri. Tanpa sadar ada sepasang bola mata yang selalu memandangku dari jauh.Ada tangan yang ingin memasangkan bola lampu pada sisi gelapku. Kau tersenyum tapi aku tak pernah membalas senyummu, tapi kau tak pernah mengeluh. Kau hanya tahu senyum itu indah. Apayangpantasdibanggakandari kakak sepertiku? Tuhan mengambil orang yang ku sayangi dan menggantinya dengan orang yang menyayangiku. Tapi aku tak pernah sadar itu. Bisakah kau lebih lama bersamaku? Tak akan ku biarkan langkah kakimu mengekor di belakang langkahku lagi. Tapi, waktu memang selalumenimbulkanpenyesalanyang terlambat. Ketika aku ingin membalas senyum tulusmu, ketika tanganku inginmenggenggamtanganmu,langkahmu sudah tidak ada lagi dibelakangku, langkah kaki adikku. (*) Penulis adalah mahasiswi semester 3 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Mataram. Aktif di Unit Kegiatan Pers Kampus MEDIA Unram. Sering mengikuti lomba cerpen, dan terakhir menjuarai lomba cerpen antar mahasiswa se-pulau Lombok tahun 2013 yang diadakan oleh komunitas penulis Al-Katib. Cerpen ini hanya fiksi belaka. Penulis terinspirasi dari lingkungan sekitar. Dan penulis berharap cerpen ini dapat menginspirasi siapapun yang membacanya.

PUISI Oleh Ranga Ontar Mahesa

Diam Menimang Duka Diam ia diremuk duka Sebab debu berbau bangkai Berkabar langit mati Awan pucat menggantung Lapak-lapak berganti rupa Rupa raksasa dan buta Diratapnya senja yang tak terbaca Yang diam-diam menuba Ia tak mengutuk Hanya diam menimang duka (27/11/13)

Oleh Iin Farliani

Dara

Requiem Siang

dara baru lahir dari kuncup bunga bertemu sisa cerita yang akan habis kebenarannya dara memasuki dunia penuh gurauan isinya mengada-ada dara menunjukkan kejelitaan padat ranumnya bibir! dada! rambut bagai pasir. kerlingan mata! dara dipetik sarinya. dibawa berhamburan ke udara juga membawa terbang si pejantan penghisap sari terakhirnya

Mataram siang hari seekor burung jatuh dari dalam doaku seperti butir airmata

Ingin Pulang

Radio dan Kehidupan

Ada sewaktu kenang Embun yang menangkap azan di dedaun Lalu rebah bertafakkur Di punggung bumi ia menjadi rahim yang terbelah Ketika bibir menyabit Kita belajar berbagi warna Aku menjadi hafal jejak itu

entah mengapa ia tak jadi meminta lagu kesayangannya radio menyapa: “kring…kring…atas nama?” suara lain mengambang minta diputar duluan lagu sentosa dan kenikmatan ia sendiri masih di seberang lagunya tak ada dalam daftar

Dan ingin pulang Tapi langit terlalu cepat mengandung Jarum-jarum waktu yang tajam Yang tertinggal terkisis Yang terkikis teriris Lalu semua berarti dosa Mengenang atau dikenang Tapi aku ingin pulang (27/11/13)

Oleh Meguri Soma

entah mengapa ia tak jadi meminta doa kesayangannya kehidupan menyapa: “ucapkan yang maha esa” nasib lain mengambang minta hadir duluan ritme sentosa dan kenikmatan ia sendiri masih di seberang deritanya tak tumbang-tumbang

kemarin, kita bertemu di ruang tamu merayakan kemenangan kau selipkan bunga di sela jemariku kugenggam sepanjang jalan pulang daun-daun mengering setiap pagi kupetik sebagai awal gelisah sebelum pulang, aku ingin menangis menyerahkan segenap resah jam 07:30, kembali kubuka pintu kamar mandi matahari mengapung di bak mandi kau beranjak ke Peraya 2013

Memasuki Senin adalah aku, yang begitu cemas memasuki senin dari utara cemas serupa sisa subuh di kelopak mata kuseret Johri dari tidur panjang di depan pintu-pintu, kuamini selorong doanya genggaman kita sesekali akan mengapung di kota ini, bisiknya sebelum hujan mengirim kabar dari pantai selatan Lombok, kami direndam ketuban kota beranjak selepas minggu tak kami jumpa, mereka yang berselimut sambil menghitung usia hujan rumah-rumah lengang menghadap jalan di pintu gerbang tertulis: “di sini, ada sesuatu telah hilang, tak akan kembali, meski matahari datang berkali-kali.” sebelum reranting patah mencapai tanah, telah kami selesaikan baris doa di atas sajadah 2013


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

SUARA NUSANTARA

Pengadaan Hercules

Indonesia akan Selesaikan Kontrak dengan Australia Jakarta (Suara NTB) – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia akan menyelesaikan kontrak pengadaan sembilan pesawat C-130 Hercules dari Australia. “Kontrak itu berjalan sekarang dan DPR setuju ketika itu memberikan dana untuk sembilan Hercules itu,” kata Menhan selepas diskusi “Membangun Kemampuan Kekuatan Pertahanan Berkelanjutan” di Jakarta, Jumat. Menhan mengatakan In(ant/bali post) donesia membeli lima pePurnomo Yusgiantoro sawat Hercules, sedangkan empat pesawat Hercules merupakan pesawat hibah dari Australia. “Harus ditinjau dan perbaiki sistem avionik, rangka, dan mesinnya. Pesawat hibah sudah diperbaiki, pesawat itu sudah menjadi milik kita. Hanya memang secara teknis pesawat itu harus kita bawa ke Indonesia,” kata Menhan. Menhan mengatakan pesawat Hercules itu bermanfaat untuk operasi-operasi militer baik perang ataupun penanggulangan bencana. Menhan mengatakan tidak ada pembelian pesawat Hercules dari negara lain, tapi dia tidak menyebut kapan pesawat Hercules dari Australia itu datang di Indonesia. Terkait imbas penyadapan sejumlah pejabat negara Indonesia oleh Australia, Menhan mengatakan pembatalan kerjasama kedua negara berupa pertukaran data dan informasi intelijen serta latihan-latihan bersama tentara kedua negara. “Latihan Kopassus di Lembang sudah kita batalkan, latihan Angkatan Udara di Darwin dan latihan gabungan di Laut China Selatan,” kata Menhan. Sebelumnya, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda Rachmad Lubis seperti dikutip media nasional, mengatakan pemerintah membatalkan rencana pembelian enam pesawat Hercules dan menolak empat pesawat Hercules hibah dari Australia. (ant/bali post)

Petugas Tangkap Dua Napi Nusakambangan yang Kabur Cilacap (Suara NTB) – Petugas gabungan dari lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Nusakambangan dan Kepolisian Resor Cilacap berhasil menangkap dua napi yang kabur dari Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. “Alhamdulillah, dua orang sudah ditangkap. Berdasarkan laporan yang saya terima, keduanya ditangkap di sekitar quarry (lokasi tambang, red.) PT Holcim Indonesia di Pulau Nusakambangan,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah, Hermawan Yunianto saat dihubungi Antara, di Cilacap, Jumat. Dalam hal ini, kata dia, Suhardi bin Abdul Hamid ditangkap sekitar pukul 01.30 WIB di sekitar tambang PT Holcim Indonesia, sedangkan Harun bin Aziz ditangkap sekitar pukul 04.30 WIB saat petugas menyisir lokasi yang sama. Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya sempat menerima telepon dari seseorang yang menginformasikan jika dua napi yang kabur tersebut diketahui telah berada di Purwokerto, sehingga sebagian petugas mencoba mencarinya ke ibu kota Kabupaten Banyumas itu. Kendati demikian, dia mengatakan, berkat kepekaan naluri petugas, upaya pencarian di sekitar Pulau Nusakambangan tetap dilakukan. “Kami menduga informasi tersebut sengaja dilakukan untuk mengecoh petugas agar konsentrasi pencarian di Nusakambangan berkurang, sehingga dua napi tersebut bisa dengan leluasa menyeberang ke Cilacap,” kata pria yang akrab dipanggil dengan nama Hery ini. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dua napi tersebut untuk sementara dititipkan di Pos Polisi Nusakambangan sebelum dibawa kembali ke Lapas Batu. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menghindarkan mereka dari kemarahan para petugas lapas yang melakukan pencarian. Setelah situasi kondusif, kata dia, kedua napi tersebut akan dibawa kembali ke Lapas Batu dan akan mendapatkan sejumlah sanksi seperti hukuman sunyi serta pencabutan hak-haknya. “Yang jelas, satu orang merupakan terpidana mati (Harun, red.), hak-haknya dikunci saja. Kayaknya yang terpidana mati, upaya hukumnya (kasasi dan peninjauan kembali, red.) sudah habis,” kata Hery yang pernah menjabat Kepala Lapas Batu. Sementara untuk Suhardi bin Abdul Hamid, kata dia, sebenarnya masih ada pertimbangan untuk mendapatkan perubahan status dari terpidana seumur hidup menjadi pidana penjara sementara. Akan tetapi karena yang bersangkutan kabur, lanjut dia, untuk sementara hak mendapatkan perubahan pidana itu dicabut. “Lima tahun berturut-turut berkelakuan baik, bisa kita usulkan untuk mendapatkan perubahan pidana penjara sementara. Hitungannya, mulai detik ini kalau dalam lima tahun berturut-turut dia berkelakuan baik, bisa kita usulkan, tapi kalau tidak baik ya seterusnya akan seperti itu,” katanya. Dengan ditangkapnya dua napi tersebut, kata dia, hingga saat ini masih ada satu napi Lapas Batu yang masih buron, yakni Ahmad Yusuf alias Oji yang kabur sejak tanggal 14 November 2013. (ant/bali post)

Kasus SKK Migas Jangan hanya Demokrat Disorot Jakarta (Suara NTB) – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, saat ditanya kasus korupsi SKK Migas, mendukung penuh KPK dalam pemberantasan korupsi. Namun ia meminta agar tidak hanya partainya yang disorot dalam kasus korupsi. “Partai Demokrat mendukung penuh KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi, tapi jangan kemudian yang diangkat Demokratnya. Apakah benar isunya hanya kader Partai Demokrat,” kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat. “Kita dukung penuh KPK, tapi apa iya di KPK yang ada hanya Partai Demokrat. Ini harusnya dibuka lebar-lebar, supaya masyarakat tahu siapa yang berantas korupsi, tapi bukan berarti dianggap koruptor. Harus fair. Kasus-kasus yang di KPK itu bagaimana?. DPR ini isinya bukan Partai Demokrat saja, banyak partai,” kata Nurhayati lagi. Beberapa nama kader Partai Demokrat seperti Sutan Bhatoegana, Jero Wacik dan Tri Yulianto disebut dalam kasus SKK Migas. Ketua Fraksi PD itu menambahkan, partainya menyerahkan sepenuhnya kepada KPK terkait dugaan adanya kader PD yang terlibat dalam kasus SKK Migas. “Saya kira kami tidak perlu diperbesar-besar. Kami percaya pada proses di KPK. Silakan berjalan. Kami yakin KPK berkeadilan. Karena negeri ini negeri yang berdemokrasi,” kata dia. “Cek di KPK. Apakah hanya Partai Demokrat di KPK. Yang sudah tersangka itu mana? Apa hanya Partai Demokrat yang jadi tersangka? Apakah di DPR hanya Demokrat. Ada yang sudah disebut dan dijadikan tersangka, kemana beritanya?” kata anggota Komisi I DPR RI itu. (ant/bali post)

Halaman 15

Akibat Erupsi Gunung Sinabung

283 Warga Empat Desa Mengungsi ke Langkat Langkat (Suara NTB) – Erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara, membuat 283 warga dari empat desa yang ada di kecamatan Namanteran, kini mengungsi ke Kabupaten Langkat. “Kini sudah 283 pengungsi yang ditampung di balai desa Telagah kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat,” kata Kepala Kecamatan Sei Bingei Akhyar di Sei Bingei, Jumat. Ia mengatakan, pengungsi yang datang dari Kabupaten Tanah Karo karena erupsi Gunung Sinabung itu terdiri atas 137 laki-laki, 146 perempuan. Sebanyak 44 di antaranya adalah balita, 81 anakanak, 151 orang dewasa dan tujuh lansia. Bila dlihat dari desa asal mereka, ujar Akhyar, 118 orang berasal dari desa Kebayaken, 152 orang berasal dari desa Kuta Rakyat, delapan orang dari desa Sigarang-garang dan lima orang dari desa Kuta Gunggung. Kepala Wilayah kecamatan Sei Bingei tersebut juga menjelaskan bahwa anak-anak pengungsi yang masih menempuh pendidikan, kini disekolahkan di sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama yang ada di Desa Telagah. Sebanyak 40 anak masih mengenyam pendidikan SD dan 16 anak di SMP. Mereka tetap mengikuti bersekolah

(ant/bali post)

PENGUNGSI - Warga melintas di badan jalan yang dipenuhi abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Naman, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumut. Banyak warga Namanteran yang mengungsi ke Langkat akibat erupsi gunung tersebut. agar tidak ketinggalan dalam mengikuti pelajaran saat kembali ke daerah asalnya. Sementara itu, petugas medis yang ditemui di posko

kesehatan sekitar lokasi penampungan, Sri Manaham menjelaskan, terdapat 52 pengungsi yang menjalani perawatan kesehatan karena

penyakit yang mereka derita, seperti batuk, pilek, demam, sakit gigi, sakit kepala, garalgatal, alergi, dan sakit perut. Ia juga mengatakan, terdap-

at pengungsi yang melahirkan yakni Lista Boru Ginting (28) dan sudah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di kota Binjai. (ant/bali post)

Seluruh Parpol Belum Laporkan Dana Kampanye Samarinda (Suara NTB) – Seluruh partai politik (parpol) peserta pemilihan umum 2014 di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, belum melaporkan pembukuan rekening khusus dana kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Komisioner KPU Kutai Kartanegara Mahlan, Kamis mengatakan, pelaporan dana kampanye peserta pemilu anggota DPR, DPRD, DPD dan DPRD, parpol peserta pemilu wajib menyampaikan laporan pembukuan rekening dana kampanye, paling lambat 14 hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye pemilu dalam bentuk rapat umum itu diatur dalam Peraturan KPU nomor 17 tahun 2013. “Meski masih ada waktu sebelum batas waktu ditetapkan, hendaknya parpol sudah mulai mempersiapkan pelaporan dana kampanye tersebut sesuai aturan yang

ada,” ungkap Mahlan. Laporan pembukan rekening khusus dana kampanye itu menurut Mahlan mencakup penjelasan mengenai sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan. Bentuk dana kampanye berupa uang yang bersumber dari parpol peserta pemilu, calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari parpol bersangkutan, calon anggota DPD dan sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain lanjut Mahlan, wajib ditempatkan pada rekening khusus dana kampanye terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu. Dalam Peraturan KPU itu kata dia disebutkan bahwa, apabila pengurus parpol baik di tingkat pusat maupun daerah termasuk kabupaten/kota tidak menyampaikaan laporan awal dana kampanye kepada KPU sampai batas waktu yang

ditetapkan, maka parpol yang bersangkutan dikenai sanksi berupa pembatalan sebagai peserta pemilu pada seluruh daerah pemilihan (dapil) anggota DPR atau DPRD. Dari 15 Parpol peserta pemilu di Kutai Kartanegara kata Mahlan, ada empat parpol yang pernah menyerahkan salinan rekening giro dan cek, padahal laporan dana kampenye yang dimaksud harus sesuai dengan paraturan yang ada, yaitu menggunakan fomulir pedoman pelaporan yang harus dilengkapi. “Itu berarti sama saja semua parpol belum menyampaikan laporan dana kampanye sesuai atauran yang ada,” ujar Mahlan. Sementara, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim, Saipul, mengatakan, laporan awal dana kampanye kepada KPU sangat penting untuk pengawasan dana kampanye. (ant/bali post)

Beri Pengemis Uang di Jalan Disanksi Sikat WC Jakarta (Suara NTB) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengenakan sanksi sosial bagi warga yang melanggar peraturan daerah, antara lain hukuman membersihkan kamar kecil atau WC bagi warga yang memberi uang kepada pengemis. “Misalnya kalau kamu kasihan kasih uang ke pengemis, sanksi sosialnya sikat WC,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI, Jumat. “Kalau buang sampah sembarangan maka nanti harus sapu Monas,” tambah dia. Ia mengatakan, pengenaan sanksi sosial yang saat ini belum tertuang dalam peraturan selanjutnya selanjutnya akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal peraturan daerah. Selain itu, Ahok mengatakan, denda maksimal bagi pelanggar aturan ketertiban umum setiap tahun akan dinaikkan. “Tahun depan mulai naik, semua pelanggaran ketertiban umum akan kita tindak cuma secara bertahap, saat ini maksimal Rp500 ribu,” katanya. Penerapan regulasi yang semacam itu, menurut Ahok, dimaksudkan untuk mendidik warga menjaga ketertiban umum. “Ini proses mendidik, ini bukan mengambil uang rakyat atau mendholimi. Ini salah satu instrumen agar rakyat terdidik untuk tertib, kamu ingin hidup nyaman ya harus tertib,” katanya.

“Ini bukan soal uang, uang masuk ke kas negara kok bukan ke kami. Nanti Anda nyebrang tidak di ditempatnya aja bisa kena tindak pidana. Semuanya kena, angkot ngetem, penumpang nyetop kendaraan sembarangan, semua kena,” tambah dia. Pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm saat berkendara di jalanan Jakarta, ia melanjutkan, juga bisa kena denda maksimal Rp500 ribu dan pengendara yang tidak membawa Surat Izin Mengemudi bisa didenda sampai Rp1 juta.

“Nanti pengawasan pakai sistem kamera, juga ada tertiblantas.com di mana masyarakat bisa ikut berpartisipasi memfoto para pelanggar dan mengunggahnya ke situs itu. Nanti polisi akan mengirim denda berupa slip biru ke alamat si pelanggar,” katanya. “Ini cara kami untuk perbaiki Ibu Kota, enggak bisa lunak-lunak aja. Kami akan tegakkan aturan, kalau enggak suka kami ya jangan pilih lagi 2017 nanti. Ini demi kenyamanan bersama kok,” demikian Basuki Tjahaja Purnama. (ant/bali post)

(ant/bali post)

PENGEMIS - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengenakan sanksi sosial kepada warga yang memberikan uang kepada para pengemis di jalanan.

(ant/bali post)

ANAK KRAKATAU - Gunung Anak Krakatau masih ditetapkan dalam status waspada.

Menurun, Aktivitas Anak Gunung Krakatau Bandarlampung (Suara NTB) – Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi, menyebutkan aktivitas Gunung Anak Krakatau cenderung menurun sejak awal November hingga sekarang, namun status gunung api aktif itu tetap pada level dua atau waspada. “Dalam sebulan terakhir, gempa vulkanik yang terjadi setiap harinya berkisar satu sampai dua saja. Seperti kemarin terjadi hanya tiga kali, yakni dua kali gempa vulkanik dalam dan sekali gempa vulkanik dangkal,” katanya saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat. Ia menyebutkan aktivitas Anak Krakatau yang menonjol terjadi pada 8 November 2013 dengan jumlah gempa

vulkanik mencapai 281. Namun tahun lalu, kegempaan vulkanik gunung tersebut bisa mencapai ratusan setiap harinya, terutama setelah terjadinya letusan pada September 2012. Sebelum terjadi letusan itu, aktivitas gunung api aktif di Selat Sunda itu turun drastis. Menanggapi penurunan aktivitas Gunung Anak Krakatay terhadap kemungkinan terjadinya letusan, Andi menyebutkan penurunan itu terjadi akibat gunung sudah banyak mengeluarkan energinya. Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada, namun kondisi gunung aktif sulit diprediksi. Sementara itu, letusan Gunung Sinabung tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau karena dapur magmanya berbeda. (ant/bali post)

Mabes Polri Tangkap Pelaku Penipuan Online Jakarta (Suara NTB) – Penyidik Subdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menangkap terduga pelaku penipuan online yang beberapa di antaranya adalah warga negara China. “Informasi awal, para Penyidik Subdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sekitar pukul 19.30 WIB telah menangkap para pelaku penipuan online WN China,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Ronny F Sompie dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Kamis (28/11) malam. Ronny mengatakan tempat kejadian perkara (TKP) berada di Jalan Puspita Loka F2

no 12 B BSD City, Tangerang Selatan dengan tersangka 48 orang warga negara asing yang terdiri dari 16 perempuan dan 32 orang laki-laki. Selain itu, menurut dia dalam penangkapan itu juga diamankan tiga orang warga negara Indonesia. “Barang bukti (yang diamankan), yaitu laptop, telepon wireless, konektor, modem, dan paspor,” ujarnya. Selain itu menurut Ronny, tim penyidik juga sedang menggerebek TKP di Apartemen Mediterania di jalan Rajawali Selatan 4 nomor 1 Kemayoran. Menurut dia, informasi lebih lanjut akan segera dilengkapi terkait penggerebekan di lokasi kedua. (ant/bali post)


SUARA NTB Sabtu, 30 November 2013

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Korban Topan Haiyan Jadi 5.598 Orang Manila Makin banyak mayat ditemukan di daerah dilanda Topan Haiyan (Yolanda) di Filipina tengah sehingga jumlah korban tewas menjadi 5.598 orang, kata Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina dan Manajemen (NDRRMC) seperti dikutip Xinhua. Daru 38 mayat baru itu, 15 ditemukan di kota Tacloban dan 23 dari Provinsi Capiz yang keduanya daerah paling parah diterjang topan super Haiyan/Yolanda 8 November lalu, kata NDRRCM. Korban luka juga naik menjadi 26.136 orang, sementara yang yang hilang bertambah menjadi 1.759 orang. Kerugian akibat kerusakan pertanian dan infrastruktur mencapai 27,8 miliar peso (637 juta dolar AS). Pemerintah Filipina men-

gaku sedang mengalokasikan dana sebesar 38,8 miliar (887,46 juta dolar AS) untuk tahap awal rekonstruksi dan rehabilitasi di daerah yang dihancurkan Topan Haiyan. Menteri Komunikasi pada Kantor Presiden Herminio Coloma Jr mengatakan 80 persen dari jumlah tersebut akan digunakan untuk membangun rumah yang rusak dan perbaikan ruang kelas, rumah-rumah sakit, pasar-pasar umum dan kantor-kantor pemerintah. (ant/Bali Post)

AIR BERSIH - Korban Topan Haiyan berlarian mendapatkan air bersih yang dibawa helikopter militer AS ke desa di sebelah utara Tacloban, Filipina.

(ant/Bali Post)

PBB Distribusikan Bahan Bakar untuk Atasi Krisis di Gaza Gaza Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis mulai membagikan bahan bakar di Gaza agar prasarana penting tetap berjalan, di tengah kekhawatiran akan krisis kesehatan tum-

buh akibat tumpukan sampah dan limbah, kata pejabat. “Bahan bakar datang mulai hari ini melalui Kerem Shalom (perlintasan barang dengan Israel), yang dibeli UNRWA dan dibagikan oleh PBB,”

(ant/Bali Post)

MENUNGGU - Anak Palestina menunggu menyeberang ke Mesir, melihat keluar jendela bus di perbatasan Rafah memisahkan Mesir dengan wilayah selatan Jalur Gaza, beberapa waktu lalu.

kata koordinator khusus Timur Tengah badan dunia itu, Robert Serry, pada jumpa pers di Gaza utara. Pengumuman Serry itu keluar saat wilayah Palestina yang dikelola Hamas mengalami krisis bahan bakar paling parah dalam sejarah, dengan pemadaman listrik sehari-hari hingga 16 jam. Rumah sakit, sarana air bersih dan kesehatan, tempat usaha dan rumah pribadi terkena dampak akibat krisis tersebut. Serry menyatakan telah melihat luapan di pembuangan limbah di kota Gaza pada pekan lalu sebagai akibat dari kekurangan bahan bakar. “Berkat sumbangan Turki, saya dapat memberitahu Anda bahwa tempat itu mendapatkan bahan bakar, yang dibutuhkan untuk terus bekerja,” katanya. Sejak Minggu, Jalur Gaza mengandalkan gerobak keledai untuk membersihkan jalan akibat kekurangan bensin untuk truk sampah. Pejabat memperingatkan peningkatan gunungan sampah mengancam kesehatan bagi daerah kantong berpenduduk 1,7 juta jiwa itu. Pada 1 November, otoritas energi Hamas mengumumkan bahwa satu-

satunya pembangkit listrik Gaza, yang memasok 30 persen dari kebutuhan listriknya, berhenti bekerja akibat tidak cukup bahan bakar. Hamas menyatakan pemadaman listrik itu akibat Mesir menghancurkan terowongan lintas batas, yang digunakan untuk membawa diesel, dan menuduh pemerintah Palestina dukungan Barat menaikan harga bahan bakar. Sejak awal 2011, terowongan penyelundupan itu menjadi jalur utama pasokan bahan bakar ke wilayah tersebut. Pasokan itu hampir sepenuhnya kering pada musim panas ini setelah tentara Mesir mulai menghancurkan terowongan tersebut sesudah penggulingannya Presiden Mohamed Moursi pada Juli, yang dengan cepat merusak hubungan Hamas dengan Kairo. Kekurangan bahan bakar memperparah keadaan kemanusiaan di Gaza, yang dikucilkan Israel sejak 2006 sesudah pejuang menculik seorang tentara Israel. Pengucilan itu diperketat pada 2007 ketika Hamas menguasai Gaza, namun mereda, meskipun pembatasan atas gerakan dan pemasukan bahan bangunan secara berkala diperketat, demikian laporan AFP. (ant/Bali Post)

Pariwisata Thailand Dihantam Kekacauan Politik Bangkok Pariwisata Thailand akan terpukul oleh kerusuhan politik saat ini dengan penurunan diperkirakan 10 persen pada catur wulan terakhir tahun ini, kata Dewan Pariwisata Thailand (TCT). Presiden TCT Piyamarn Techapaiboon mengatakan, wisatawan asing melewati

Bangkok dan perjalanan langsung ke kota wisata, seperti, Pattaya dan Phuket, namun banyak dari mereka mungkin menunda perjalanan ke Thailand jika politik tetap tegang. Dia mengatakan pengunjukrasa menguasai kompleks pemerintah juga telah mempengaruhi bisnis katering untuk kelompok-kelompok sem-

inar yang harus ditunda. Kasian Watanachaopisut, Presiden Perhimpunan Asosiasi Aliansi Pariwisata ThailandCina Asosiasi Pariwisata, mengatakan wisatawan Cina telah menunda perjalanan mereka ke Thailand untuk menghindari kekerasan politik tetapi sebagian besar kelompok wisata dilanjutkan dengan jadwal aslinya.

Beberapa rute perjalanan mereka telah disesuaikan seperti mengambil perahu bukannya bus ke Buddha Temple Emerald, katanya. Dia mengatakan sekitar 300.000 wisatawan Cina harus telah mengunjungi Thailand bulan ini, penurunan sebesar 40.000-50.000 orang dari bulan yang sama tahun lalu, sedang-

kan jumlah kenaikan menjadi 500.000 orang bulan depan. Pengunjung Cina ke Thailand harus mencapai setidaknya empat juta orang tahun ini, katanya, dan menambahkan bahwa adanya penurunan sedikit penurunan itu disebabkan pembatasan di Cina, bukan kerusuhan politik, demikian OANA. (ant/Bali Post)

Bus Bangladesh Dibom

Satu Tewas, 17 Orang Luka Dhaka Seorang remaja tewas dan 17 orang menderita luka bakar setelah diduga seorang pendukung oposisi Bangladesh melemparkan bom bensin ke dalam bus yang penuh sesak Kamis, di tengah meningkatnya protes-protes terhadap pemilu yang dijadwalkan Januari. Para penumpang melompat dari jendela — beberapa dilalap api— pada saat bus berbelok dari jalan dan menabrak sebuah tiang listrik di ibu kota Bangladesh Dhaka, kata polisi.

“Saya membawa empat penumpang di becak saya. Pakaian mereka, kulit dan bagian dari kepala mereka terbakar,” kata sopir becak Fara Ali kepada AFP di lokasi serangan. “Itu seperti sebuah adegan yang mengerikan.” Asisten komisaris polisi Shibly Noman mengatakan sedikitnya 17 penumpang dan sopir bus dirawat di Rumah Sakit Dhaka Medical College dengan derajat luka bakar yang berbeda. “Kamibelummenangkapsiapa pun sehubungan dengan seranganbomitu.Tetapikitamenduga ini adalah tindakan para pendukungoposisi,”katanya.

Penumpang Sushmita Sen terbakar kedua tangannya. “Saya melihat api di dalam bus dan kemudian saya pingsan. Saya bangun dan menemukan diri saya dan ibu saya di tempat tidur rumah sakit,” katanya. Samanto Lal Sen, kepala unit luka bakar rumah sakit itu mengatakan salah satu penumpang - seorang anak 19 tahun - meninggal akibat lukalukanya pada Kamis malam. “Setidaknya sembilan penumpang lainnya sekitar 40 persen dari tubuh mereka terbakar. Kondisi mereka sangat serius,” katanya kepada AFP, dan menambahkan unit ke-

walahan dengan banyaknya korban serangan itu. Salah seorang saksi mata, pekerja toko bunga Anwar Hossain, mengatakan kepada surat kabar Daily Star bahwa ia telah melihat dua orang mengendarai sepeda motor di dekat bus itu, dengan yang duduk di belakang menyulut botol berisi bensin dan melemparkan melalui pintu bus. Parapenumpangadalahkorban terbaru dari protes mematikandinegaraituberkaitandengan rencana pemerintah untuk mengadakan pemilihan umum pada 5 Januari. Setidaknya 15 orang tewas dan ratusan lainnya terluka

sejak Senin malam, setelah aliansi oposisi 18 partai yang dipimpin oleh Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) menyerukan blokade jalan nasional, rel kereta api dan saluran air untuk memprotes tanggal pemilihan. BNP telah menuntut penangguhan pemilu itu dan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina. Mereka juga menuntut pemilihan dilakukan di bawah pemerintah sementara yang netral - tuntutan-tuntutan yang telah ditolak mentah-mentah oleh Hasina. (ant/Bali Post)

Delapan Tewas, 45 Cedera Akibat Gempa Bumi di Iran Teheran Sebanyak delapan orang tewas dan 45 orang lagi cedera akibat gempa bumi dengan kekuatan 5,7 pada Skala Richter di Iran Selatan, Kamis, kata kantor berita setengah resmi Iran, ISNA. Sejumlah bangunan di daerah tersebut rusak, kata Hossein Derakhshan, Juru Bicara bagi organisasi bantuan dan pertolongan Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran. Ia menambahkan saluran komunikasi dan pasokan lis-

trik di sebagian wilayah tersebut, yang terganggu oleh gempa itu, sudah dipulihkan, demikian laporan Xinhua. Gempa bumi dengan kekuatan 5,7 pada Skala Richter, yang memiliki kedalaman lima kilometer dan berpusat di 29,29 derajat Lintang Utara serta 51,37 derajat Bujur Timur, mengguncang Kota Borazjan di Provinsi Bushehr di Iran Selatan, Kamis, pukul 17,21 waktu setempat (20.51 WIB). (ant/Bali Post)

Yamada Perempuan Pertama Penasehat PM Jepang Tokyo Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan perempuan pertama negeri itu yang menjadi penasehat Perdana Menteri, hanya beberapa minggu setelah Caroline Kennedy tiba sebagai Dubes AS untuk Jepang pertama dari kalangan perempuan. Makiko Yamada (53 tahun) akan menjadi penasehat bagi perdana menteri untuk kebijakan-kebijakan yang menyangkut perempuan, kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga. “Pemerintah memandang promosi kaum perempuan dalam masyarakat sebagai salah satu

dari pilar-pilar kunci bagi kebijakan propertumbuhan kita,” kata Suga seperti dilaporkan AFP. Penunjukkan Yamada yang akan berbabung dengan enam penasehat PM sebelumnya yang semuanya pria, dilakukan setelah para ekonom seluruh dunia berulangkali mendesak Jepang memanfaatkan para ekonomi perempuannya untuk memacu pertumbuhan dan mengendurkan kencanganya angka pengangguran. Dari 19 menteri dalam kabinetnya, Abe hanya memiliki dua menteri perempuan, yaitu menteri urusan reformasi dan menteri urusan wanita. (ant/Bali Post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.