KAVERKOPI
11/7/06
11:12 AM
Page 1
Sampai hari ini pun orang masih minum kopi sambil diiringi sejuta rasa bersalah karena kopi dianggap ikut bertanggung jawab atas terjadinya sejumlah penyakit. Benarkah kopi tidak sehat? Adalah gegabah menuding kopi sebagai biang keladi penyakit, sebab terkandung antioksidan yang menyehatkan dalam biji kopi.
A Passion of Coffee Dosa sekaligus kebaikan kopi ada pada zat bernama kafein. Sisi positifnya, kafein menjadikan aliran pikiran lebih cepat dan jernih serta mengusir rasa kantuk dan lelah. Pencapaian intelektual juga jadi lebih tinggi, seperti Voltaire ketika menggagas konsep demokrasi di zaman Revolusi Perancis. Secangkir kopi nikmat tak asal dibuat. Perlu pengetahuan dan teknik khusus. Jika sudah tahu rahasia-rahasia kecil itu, Anda tentu tak mau lagi sembarangan menyeduh secangkir kopi. Malah mungkin bakal berhenti merokok karena penggemar kopi sejati itu tak merokok‌
11/7/06
11:12 AM
Page 2
SERI
KAVERKOPI
Rp. 17.500,-
11/7/06
3:17 PM
Page 1
■ PENULIS DIYAH TRIARSARI ■ TIM REDAKSI WIDYA SARASWATI, ENDANG SAPTORINI, ESTI SETIA SARI, ■ FOTO PRASETYAWAN, ANTON BS, SUHARSO ■ DESAIN PRASETYAWAN ■ PRACETAK SYAHRUL RAMADHAN ■ MANAJER PRODUKSI IGN. GUNAWAN ■ PEMASARAN ADOLF RUNTURAMBI ■ PROMOSI AGUNG KRISTIANTO ■ IKLAN JASHINTA MF ■ PENERBIT TABLOID GAYA HIDUP SEHAT ■ PERCETAKAN PT. GRAMEDIA ■
SERI
KOPIKOPI-oke
01
11/7/06
3:17 PM
Page 2
DAFTAR ISI
KOPIKOPI-oke
CERITA KELILING DUNIA SI BIJI KOPI 5 WARUNG TINGGI, LEGENDA KOPI VAN BATAVIA 13 SI HITAM MANIS YANG SENSITIF DAN SEKSI 19 KEHARUMAN SEPANJANG LIMA KILOMETER 25 SECANGKIR JAWA DI EROPA 33 DIPANGGANG DENGAN INDRA KEENAM 39 RAHASIA-RAHASIA KECIL UNTUK KOPI LEBIH NIKMAT 45 LIFE AFTER COFFEEยบ. 51 JOVANKA MARDOVA KOPI TUBRUK RACIKAN PAPI 56 DARI PERANCIS KE ITALIA LALU TURKI 59 MINUM KOPI ITU SEHAT, KOKยบ. 65 KOPI, SI KAMBING HITAM 71 POTRET PAHIT KOPI LAMPUNG 77
02
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:17 PM
Page 3
PENGANTAR Banyak sekali kontroversi tentang kopi terutama dilihat dari sisi kesehatan. Banyak orang punya anggapan bahwa kopi berbahaya bagi kesehatan. Sehingga begitu kesehatan terganggu maka konsumsi kopi dihentikan. Misalnya orang mengaitkan penyakit jantung koroner dengan volume dan frekuensi minum kopi. Juga mengaitkan hipertensi dengan kebiasaan minum kopi. Sementara hasil riset bidang kesehatan menunjukkan data-data yang sangat berbeda dengan pandangan umum tersebut. Di sisi lain masyarakat kita memiliki kebiasaan minum kopi dan kebetulan Indonesia adalah produsen kopi yang utama di dunia. Kopi dari Indonesia memiliki cita rasa yang sangat baik dan digemari di seluruh dunia. Bahkan kedai-kedai kopi modern menjadi salah satu simbol gaya hidup masyarakat lapisan menengah keatas. Dalam kaitan inilah maka Majalah Seri GAYA HIDUP SEHAT mengeluarkan tema khusus tentang KOPI yang isinya mencakup informasi-informasi yang berkaitan dengan gaya hidup minum kopi sampai dengan kaitan Kopi dengan kesehatan. Harapan kami anda para pembaca tidak lagi memiliki anggapan yang keliru mengenai kopi. Selamat membaca sambil menikmati kopi.
A
PA S S I O N
O F
C O F F E E
03
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:17 PM
Page 4
CERITA KELILING DUNIA
si biji kopi 04
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:17 PM
Page 5
A
PA S S I O N
O F
C O F F E E
05
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:17 PM
Page 6
CERITA KELILING DUNIA SI BIJI KOPI
INILAH KOPI, MINUMAN YANG MEMBERI ENERGI SUASANA HATI ANDA. DULU DI TANAH ARAB, KOPI ADALAH OBAT ANTI KANTUK PALING MUJARAB. BANGSAWAN EROPA MENJADIKAN KOPI SEBAGAI KLANGENAN DAN TEMAN DALAM PERJALANANNYA MENGELILINGI BUMI INI.
Etiopia adalah daerah asal muasal kopi. Di tanah Afrika Timur itu alkisah hiduplah seorang gembala kambing bernama Kaldi. Suatu malam kambing-kambingnya hilang. Keesokan paginya ia menemukan kambingkambing itu terlihat gembira, bergerak lincah di dekat pohon berdaun gelap berbuah merah. Penasaran, Kaldi ikut-ikutan mengunyah buah itu. Segera ia merasa lebih berenergi.
06
Ia pun menduga perilaku kambingnya yang aneh disebabkan biji yang kemudian dikenal sebagai kopi itu. Sesaat kemudian datanglah seorang imam dalam keadaan mengantuk menuju perjalanan menunaikan salat subuh di mesjid terdekat. Ia melihat Kaldi dan kambingkambingnya di sekitar pohon kopi. Melihat fenomena itu, sang imam yang cendekia dan berpola pikir sistematis itu lantas
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:17 PM
Page 7
melakukan berbagai eksperimen terhadap buah pohon tersebut, termasuk memanggang dan merebus bijinya. Hasil dari eksperimen itu lahirlah minuman kopi yang menyegarkan dan memberi energi. Segera saja minuman itu menjadi favorit untuk mengobati kantuk sebelum sembahyang. Kebiasaan ini menyebar dari mesjid ke mesjid sampai akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
Bisa Dihukum Mati Awalnya orang-orang Eropa mengira kopi berasal dari Yaman, negara di ujung selatan semenanjung Arab. Namun, sesungguhnya bukti botanis mengungkapkan bahwa Coffea arabica, spesies kopi terbaik di dunia, berasal dari dataran tinggi Etiopia. Pepohonan kopi arabica itu sampai kini masih tumbuh liar di sana, di antara pepohonan di hutan lebat.
A
PA S S I O N
O F
C O F F E E
07
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:17 PM
Page 8
Tidak dapat dipastikan bagaimana akhirnya biji kopi arabica bisa menyeberangi Laut Merah menuju Yaman. Mungkin biji kopi itu dibawa lewat hubungan dagang yang terjadi kurang lebih 800 tahun SM. Meski begitu, para sejarawan tidak terlalu yakin karena tidak ada bukti yang cukup kuat. Invasi orang Etiopia ke semenanjung Arab bagian selatan pada tahun 525 diduga kuat adalah pembawa biji kopi itu. Pendudukan Etiopia di Yaman yang bertahan selama 50 tahun memberi cukup waktu menularnya kebiasaan minum kopi di semenanjung Arab. Biji buah berwarna merah itu segera menjadi bagian dari gaya hidup orang Yaman, termasuk budi daya tanamannya pada abad ke-6. Penikmat kopi pertama di semenanjung Arab semula sangat terbatas. Ketika itu sebelum dijadikan minuman sedap, kopi adalah obat. Setelah itu baru dinikmati sebagai minuman para sufi yang membutuhkannya, supaya tidak mengantuk saat bermeditasi dan beribadah. Kemudian penikmatnya melebar ke jalan-jalan sampai akhirnya berdirilah warung-warung kopi, tempat menikmati kopi di Kairo dan Mekkah. Dari semenanjung Arab kopi dibawa ke India oleh Baba Budan, peziarah Muslim dari India. Pada zaman itu haram hukumnya dan bisa dihukum mati bila membawa biji kopi yang tidak direbus atau disangrai keluar dari semenanjung Arab. Tujuannya agar biji kopi tidak bisa ditanam di luar daerah itu. Sekitar tahun 1650 Budan nekat membawa 7 biji kopi di perutnya. Segera setelah
08
sampai di rumahnya di Chickmaglur, India Selatan, ia menanam biji kopi itu dan berkembang dengan subur. William Ukers dalam ensiklopedinya berjudul All About Coffee yang ditulis pada tahun 1928 mencatat, keturunan biji kopi pertama itu masih berkembang biak dengan subur di hutan Chickmaglur pada masa itu. Sayangnya, sekarang keturunan pohon kopi tidak tumbuh lagi di hutan itu.
Ngobrol dengan Louis XIV Pedagang dari Perancis, Belanda, dan Portugis di zaman penjelajahan samudera kemudian mendengar dan tertarik memperdagangkan kopi. Namun, biji kopi tidak tahan tumbuh di iklim dingin Eropa. Tanaman kopi hanya bisa tumbuh di dataran tinggi beriklim tropis. Pedagang Belanda lalu membawa biji kopi keturunan Baba Budan ke Sri Lanka dan tanah Jawa. Dari dua koloni ini Belanda memperoleh keuntungan besar di awal abad ke-18. Namun, ada pula yang menyebut para pedagang VOC jauh lebih dahulu nekat dan cerdik dibanding Baba Budan. Seorang pedagang VOC, Pieter van der Broeke, di tahun 1616 nekat menyelundupkan biji kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman ke Amsterdam. Lalu biji kopi itu ditanam di kebun botani Amsterdam. Pohon yang ditanam di Amsterdam ini yang kelak dikirimkan sebagai hadiah untuk Raja Perancis, Louis XIV. Di abad itu kopi menjadi klangenan para
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:18 PM
Page 9
A
PA S S I O N
O F
C O F F E E
09
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:18 PM
Page 10
bangsawan dan orang-orang berpunya yang sanggup membeli biji eksotis dari negeri Timur itu. Louis XIV, raja Perancis yang terkenal dengan kemewahannya itu, mengimpor pohon kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman. Dari situ pohon itu dibawa ke Jawa kemudian menyeberangi lautan menuju negeri Belanda, lalu dibawa melalui darat ke Istana Versailles yang mewah. Dikisahkan Louis XIV sendiri yang bercakap-cakap dengan pohon mahal itu sebelum akhirnya bosan dan menyuruh ahli tanamannya untuk merawat pohon tersebut. Rumah kaca pertama di Eropa kemudian dibangun untuk pohon kesayangan bangsawan ini.
Kembali ke Etiopia Keturunan dari pohon kesayangan Raja Louis itu mencapai Martinique, Kepulauan Karibia di Amerika sekitar tahun 1720. Itu berkat jasa Chevalier Gabriel Mathieu de Clieu yang mengikuti jejak Baba Budan dari India. Awalnya dia kesulitan memperoleh pohon kopi rumah kaca itu dari pemerintah setempat, tetapi ia tidak kekurangan akal. Pohon itu ia curi dan dibawa menyeberangi lautan. Perjalanan laut ini menempuh segala risiko, termasuk harus menghadapi serangan bajak laut dan hampir tenggelam ditelan badai. Ketika jatah air di kapal berkurang de Clieu rela membagi dua jatahnya untuk
10
kelangsungan hidup pohon kopinya di dunia baru. Pengorbanannya tidak sia-sia. Akhirnya keturunan pohon kopi bangsawan Eropa itu tumbuh dengan baik di Martinique. Sekitar 50 tahun kemudian pohon itu berkembang menjadi 18.680 pohon dan mulai menyebar ke Haiti, Meksiko, dan Kepulauan Karibia. Keturunan pohon kopi itu juga menyebar ke kepulauan di Samudera India bernama Bourbon. Uniknya, di kepulauan ini terjadi mutasi pada tanaman kopi itu dan menghasilkan varietas baru, bourbon. Ini adalah varian Coffea arabica berpola berbeda dengan biji lebih kecil. Kopi santos dari Brasil yang terkenal dan kopi oaxaca dari Meksiko adalah keturunan dari varietas bourbon. Pohon-pohon bourbon menjadi kopi terbaik Amerika Latin. Dari Brasil, biji kopi lalu diperkenalkan di Kenya, sekarang disebut Tanzania yang hanya berjarak beberapa ratus kilometer di sebelah selatan daerah asal kopi, Etiopia. Jadi bisa Anda bayangkan perjalanan keliling dunia si emas hitam ini di abad lampau. Dari Etiopia kopi melanglang ke Mocha. Lantas diboyong ke tanah Jawa dan dikapalkan ke negeri Belanda. Lalu kopi dibawa lewat jalan darat ke Paris, dan diangkut ke Kepulauan Karibia. Dari situ, kopi dikirim ke Brasil dan Meksiko. Tahun 1893 kopi melengkapi perjalanannya keliling dunia setelah melawat ke Tanzania. â?š
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:18 PM
Page 11
A CUP OF JAVA - GABRIELLA TEGGIA
MINUMAN YANG MELAHIRKAN DEMOKRASI MODERN Sebelum mengenal kopi, para bangsawan Eropa menikmati sarapan di kastil-kastil mereka yang megah, dengan hidangan berupa bir hangat, roti, dan makananmakanan lain yang sifatnya menghambat kerja otak. Menu sarapan ini segera berganti menjadi lebih ringan setelah mereka mengenal kopi dan teh. Dengan menu yang ringan plus kopi, mereka justru lebih berenergi. Itu tentu berkat kandungan kafeinnya. Mungkin agak berlebihan bila
menyebut Eropa mendapat tambahan energi dan berubah wajahnya setelah mengenal kopi. Namun, simaklah revolusi ilmu pengetahuan, pencerahan, dan perubahan sosial politik yang terjadi di abad XVII dan XVIII. Revolusi Perancis dan Amerika Serikat terjadi berkat adanya kopi dan kedai kopi. Apakah kopi atau kedai kopi yang menggerakkan otak para pemikir Perancis? Di kedai kopi para intelektual itu leluasa membaca, berdiskusi antarmereka sambil
meneguk secangkir kopi. Sejarawan terkenal Perancis, Jules Michelet, dengan yakin mengatakan kopilah yang mengubah sejarah Perancis. “Kopi itu minuman yang tak memabukkan. Stimulan mental yang kuat, meningkatkan kejernihan otak,� katanya. Tahukah Anda, Voltaire, filsuf dan politikus yang berperan penting dalam Revolusi Perancis itu dalam sehari menghabiskan 40 gelas kopi yang dicampur cokelat. Kopi itu membuat otak Voltaire lebih encer dan lancar berpikir, sehingga bisa melancarkan ide demokrasi modern yang mengubah sejarah Perancis dan wajah dunia politik di seluruh dunia. �
A
PA S S I O N
O F
C O F F E E
11
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:18 PM
Page 12
Warung Tinggi
LEGENDA KOPI VAN BATAVIA 12
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:19 PM
Page 13
A
PA S S I O N
O F
C O F F E E
13
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:19 PM
Page 14
Warung Tinggi
LEGENDA KOPI VAN BATAVIA
MIRIP FENOMENA ROTI BREADTALK DI JAKARTA BELAKANGAN INI, DI AWAL ABAD INI MASYARAKAT BATAVIA ANTRI PANJANG SEKALI DI DEPAN TOKO TEK SUN HO UNTUK BELI KOPI. KINI GENERASI KEEMPAT USAHA KOPI ITU BERUPAYA MEMBANGKITKAN NOSTALGIA. JUGA BERUPAYA MEMBAWA BENDERA KOPI ASAL INDONESIA, SALAH SATU KOPI TERBAIK DUNIA. Ketika Jakarta masih bernama Batavia di tahun 1878, biji kopi masih merupakan barang eksklusif. Hanya orang-orang Eropa kalangan atas saja yang kenal dengan minuman kopi. Kala itu Tek Sun Ho yang terletak di jantung kota Batavia adalah sebuah warung yang hanya menjual nasi dan barang kebutuhan sehari-hari. Adalah seorang perempuan pribumi berkain kebaya menjadi pemasok keliling barang-barang yang dijual di toko milik
14
Liaw Tek Siong itu. Suatu hari si ibu yang menyunggi dagangannya di kepala ini mencoba menawarkan biji kopi kepada pemilik toko itu. Penasaran dengan biji yang masih asing itu, biji kopi itu coba-coba disangrai secara sederhana, kemudian diolah menjadi bubuk kopi. “Minuman kopi olahan kakek buyut saya itu lantas dicoba disajikan kepada pengunjung warung nasi. Ternyata belakangan masyarakat lebih senang menikmati
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:19 PM
Page 15
kopi dibandingkan makan nasi. Maka mulai tahun 1878 fokus perdagangan diarahkan ke penggorengan kopi. Ini usaha penggorengan kopi pertama di Jakarta,� kata Syeni Widjaja, buyut Liaw Tek Siong itu. Di awal abad 20 itu Tek Sun Hoo mencapai puncak kejayaan. Masyarakat pencinta kopi rela antre mengular berjam-jam hanya demi membeli kopi dari toko yang terletak di Molenvliet Oost, sekarang Jl. Hayam
Wuruk, itu. “Kalau ragu dengan reputasi Tek Sun Ho, tanyalah pada oma atau opa usia 70-80 tahun yang pernah tinggal di Jakarta. Saya pernah membuktikan sendiri, lo. Mereka tahu Tek Sun Ho, toko yang menjual kopi. Toko milik kakek buyut saya itu juga dikenal sebagai Warung Tinggi,� kata Syeni. Disebut warung tinggi karena ketika itu toko itu merupakan bangunan tertinggi di wilayahnya.
A
PA S S I O N
O F
C O F F E E
15
KOPIKOPI-oke
11/7/06
3:19 PM
Page 16
Warung Tinggi Piawai memilih biji kopi dan menggoreng menjadi biji kopi berkualitas adalah keunggulan Tek Sun Ho dalam memanjakan publik kota Batavia. Mengantisipasi minat masyarakat yang membludak, tahun 1927 toko kopi yang dikelola oleh keturunan kedua, Liaw Tian Djie itu mulai menggunakan teknologi sederhana rakitan sendiri. “Waktu itu kakek kami menggunakan drum berputar untuk menggoreng kopi. Drum itu digerakkan memakai mesin mobil jip,” kata Syeni. Drum harus dibuat berputar supaya kematangan biji kopi merata. Generasi kedua ini pula yang mulai menjual kopi dalam kemasan bermerek. Bahkan mereka mulai mengekspor kopi ke negeri Belanda. Liaw Tiam Yan, keturunan ketiga Tek Sun Hoo lalu memperbaiki kemasan kopi bermerek Warung Tinggi itu, dari bahan kertas cokelat menjadi alumunium foil. Ekspor kopi perusahaan keluarga ini pun meluas ke Jepang dan Timur Tengah, selain ke negeri Belanda. “Kopi kami ini cukup dikenal dan digemari masyarakat Jepang. Kami pernah lo, didatangi dan diliput kru televisi dari Jepang,” ucap Syeni bangga.
Bakoel Koffie Kini warung Tek Sun Ho tinggal kenangan. Bangunan itu kini dimiliki oleh studio rekaman Musica, yang masih satu keturunan Liaw Tek Siong. Hendra Widjaja, keturunan keempat yang sejak kecil membantu ayahnya mengelola toko kopi itu bersama Syeni mulai mengembangkan kedai kopi Bakoel
16
Koffie di tahun 2001. Kedai yang sekarang berkembang menjadi 5 cabang di Jakarta ini bermula dari kawasan Jl. Barito, Jakarta. Hendra yang jago soal biji kopi bertanggung jawab memilih dan menggoreng kopi. Sedangkan Syeni yang pernah malang melintang di beberapa perusahaan multinasional mengurusi marketing. Nostalgia semata mengenang kejayaan Tek Sun Ho, bagi Syeni belum cukup menjawab kebutuhan masyarakat dewasa ini. “Orang sekarang setiap saat makan di luar. Terjadi perubahan besar, dari segalanya yang nyaman dilakukan di rumah menjadi segala sesuatu nyaman di luar rumah. Situasi jalanan yang macet saat pulang kerja menyebabkan banyak orang lebih suka duduk-duduk sambil minum kopi menunggu jalanan lega,” bebernya. Dulu orang rela antre membeli kopi Tek Sun Ho untuk diseduh di rumah. Kakak beradik Syeni dan Hendra memilih menyajikan kopi siap minum untuk mereka yang hobi hang out itu. Walaupun mereka tetap menjual biji kopi yang siap digiling dan diseduh. “Coca Cola bisa relevan terus selama puluhan tahun, karena selalu melakukan rejuvenation untuk mereknya,” ujar wanita yang pernah bekerja di perusahaan minuman ringan asal AS itu.
Kopi Lokal Mengasung nama Bakoel Koffie, inspirasi dari perempuan Jawa penjual kopi di akhir abad 19 itu, Syeni ingin lebih banyak lagi