TAHUN XII NO:
03
www.sehatnews.com EDISI: 15 - 21 APRIL 2011
Rp. 9.900,-
Halle Berry
Berdamai dengan Diabetes
Cita rasa sedap karena kecap ikan Perlunya menyediakan kotak P3K Atasi si perusak konsentrasi Amankah terbang selama hamil?
Tiga ribu langkah
kalahkan diabetes
GYTB110415
TAHUN XII No.3 / 15-21 APRIL 2011
02 P E R S O N A
HALLE BERRY
Berdamai dengan
diabetes ❚ ESTI SETIA SARI
Siapa tak kenal Halle Berry? Kemolekan ragawi dan kekuatan aktingnya memesona dunia. Dialah perempuan kulit hitam pertama yang tampil sebagai cewek James Bond, dalam film Die Another Day, dan sukses menyabet Piala Oscar lewat The Monster’s Ball. Setelah sempat koma karena diabetes, Halle mengubah pola hidup, sehingga bisa tetap aktif berkarya sebagai pemain film dan model, sambil mengasuh anak semata wayangnya, Nahla (3 tahun).
H
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
ari-hari ke depan pasti membahagiakan bagi Halle Berry. Dia menang dalam sidang pengasuhan atas anak kandungnya, Nahla Ariela Aubry. Nahla diperebutkan sang ayah yang juga model, Gabriel Aubry. Halle ngotot memperjuangkan hak atas anak yang dilahirkannya pada 16 Maret 2008 itu. Seperti deja vu, Halle dan kakak perempuannya, Heidi, juga diasuh sang mama ketika orangtuanya bercerai saat ia berusia empat tahun. “Saya tidak pernah mendengar kabar tentang dia sejak dia pergi. Mungkin dia tidak pernah hidup,” kata Halle tentang ayahnya. Di bawah asuhan sang mama, Halle sukses memenangi berbagai kontes kecantikan di masa mudanya.
Hidup Berubah Drastis
Itu cerita tentang hidupnya. Mari kita dengar penuturannya tentang diabetes, penyakit yang pernah membuatnya koma selama tujuh hari pada 2005, yang mengubah hidupnya secara drastis, seperti dikutip harian Daily Mail. Halle mengaku segera mengambil langkah penting, yakni mengubah pola makan. “Saya memilih sayuran segar, ayam, ikan, pasta, dan berhenti makan daging merah. Saya juga mengurangi buah karena mengandung banyak gula,” kata runner-up Miss USA tahun 1986 ini. Halle menghindari makanan manis, siap saji, dan makanan olahan. “Menu favorit saya sebenarnya sederhana, tapi enak, seperti tuna dan kentang tumbuk dengan bumbu bawang putih,” ujarnya. Meski lebih suka makanan asin, bila ingin yang manis-manis, Halle memilih madu atau pemanis rendah kalori. Bukan hanya asupan makanan yang berubah. “Saya juga harus memperhatikan segala hal yang bisa memengaruhi kadar gula darah, termasuk menghindari stres dan rutin olah raga,” katanya. Jadilah Halle menyewa pelatih pribadi, Robert White, dan berlatih empat kali dalam sepekan. Sesekali ia juga menikmati sesi harian lewat yoga atau ber-rollerblade di sekitar rumahnya. Tak heran, tubuhnya tetap seksi di usianya kini. Bagian akhir dalam manajemen
diabetes yang ditaati Halle adalah mengendalikan kadar gula darah dengan insulin. “Saya harus tes kadar gula darah setidaknya dua kali sehari,” tuturnya. “Saya melakukan tes dengan alat khusus dan menusukkannya di ujung jari. Dari tes itu saya jadi bisa tahu kadar gula darah sedang tinggi atau rendah.” Halle
menggunakan hasil tes tersebut sebagai panduan menentukan dosis insulin. “Orang selalu merasa ngeri bila saya mengatakan saya menyuntikkan insulin,” katanya sambil tertawa. “Sebenarnya saya merasa beruntung karena insulin menyelamatkan saya dari kemungkinan jatuh sakit.” Sekarang ini Halle, yang pendengaran pada salah satu telinganya berkurang 80 persen akibat dipukul oleh mantan suami, giat memberi pencerahan tentang bahaya diabetes. Dia menjadi juru bicara Novo Nordisk, sebuah perusahaan farmasi yang mengkhususkan diri dalam pembuatan produk untuk penyandang diabetes dan teratur berbicara di depan umum bagaimana tetap produktif dengan penyakit ini. “Diabetes seperti menjadi kekuatan baru buat saya. Inilah kenyataan hidup saya, menyandang diabetes, tidak peduli nyaman atau menyakitkannya penyakit ini,” ujarnya. ◗
Lahir: Cleveland, Ohio, 14 Augustus 1966 Orangtua: Jerome Jesse Berry-Judith Ann Kakak: Heidi Anak: Nahla Ariela Aubry, lahir 16 Maret 2008 Pasangan: David Justice (menikah 1992-1996) Eric Benet (menikah 1999-2003) Michael Ealy (2004-Oktober 2005) Gabriel Aubry (Desember 2005-2010) Olivier Martinez (2010-sekarang)
TAHUN XII No.3 / 15-21 APRIL 2011
04 E - C O M M E N T
DAFTAR ISI
Buku Pengisi Waktu Luang
03 Sehatnya Berjalan Kaki 05 Dapur Kuring, Oase Sehat di Tengah Kota 06 Tiga Ribu Langkah Kalahkan Diabetes 10 Terapi RICE untuk Hemofilia 12 Cita Rasa Sedap Karena Kecap Ikan 13 Ngemil Yuks... 14 Harapan Baru Pengobatan Leukemia 16 Amankah Terbang Selama Hamil? 17 Pendingin Udara, The Good and The Bad 18 Mengatasi Si Perusak Konsentrasi 20 Vita Nova, Posyandu Masih Sangat Efektif 21 Perlunya Menyediakan Kotak P3K 26 Malinda Dee, Identik dengan Kode Merampok 28 Istimewanya Anak Indigo 29 Mereka Bukan Cenayang 30 Latihan Melompat Obati Sembelit 32 Telur Puyuh, Si Mungil yang Sakti 33 Omelet Sedap untuk Si Kecil 34 Getaran Energi Penyembuhan 35 Lompatan Pemulihan Gabrielle Giffords Pasca Penembakan 36 Maylaffayza, Batasi Konsumsi untuk Otak
TAHUN XII NO:
03
www.sehatnews.com EDISI: 15 - 21 APRIL 2011
Rp. 9.900,-
Menurut Henry Ford, siapa saja yang berhenti belajar, mereka akan cepat tua. Sebaliknya, siapa pun yang selalu belajar akan tetap muda. Hal terbaik dalam hidup ini adalah menjaga pikiran Anda tetap muda. Salah satu cara efektif untuk selalu belajar adalah dengan membaca. Banyak hal bisa diperoleh dari membaca. Bahkan, ada pepatah menyebutkan bahwa buku adalah jendela dunia. Maksudnya tentu saja dengan membaca buku, wawasan kita akan terbuka luas. Kita bisa mengeksplorasi banyak hal dari membaca. Bukan hanya itu saja, membaca juga akan mengasah pikiran. Karena itu, sedapat mungkin, luangkan waktu setiap harinya untuk membaca. Berikut adalah buku-buku yang sering dibaca saat waktu luang. Semua novel karya Sophie Kinsella, Asterix, Smurf, Donald Duck, dan semua novel yang berbau penyihir. Seru soalnya. (Rachmatia) Terus terang, saya masih belum
bisa meluangkan waktu untuk membaca karena memang nggak punya waktu luang. (Endang) Semua buku karya Seno Gumira Ajidarma (Josephine) Buku yang dibaca itu pokoknya yang berbau intelijen atau sejarah romawi kuno. Ini bisa fiksi ataupun nonfiksi ya. (Anggun) Wah, buku pengisi waktu luang buat saya sih banyak banget. Ada novel sejarah, autobiografi, buku sejarah, komik, sampai buku cerita anak. Beragam, ‘kan? (Wulan) Saya senang baca buku apa saja. Dulu doyan banget buku pemasaran, sekarang lebih ke buku-buku yang menginspirasi. Buku-buku dari Rhenald Kasali juga saya suka banget. (Nana) Berhubung pekerjaan seharihari sudah bikin pusing, jadi saya lebih memilih novel chicklit atau metropop yang ringan dan tentu
saja ngga perlu mikir. Ada kalanya saya juga baca buku biografi. (Rina) Paling senang tuh baca buku resep masakan. Selain menghibur, juga jadi punya keinginan untuk memasak makanan enak. Meski biasanya masakan yang dibuat tak seperti yang ada di buku resep, hahaha. Nggak apa-apalah, yang penting sudah usaha. Ya nggak? (Sari) Kalau saya sih senang baca buku tentang desain interior. Pokoknya yang berbau rumah. Lumayan kan, bisa diterapkan langsung ke rumah saya. (Tina) Buku yang biasanya saya baca buat pengisi waktu luang biasanya sih buku tentang kesehatan. Untuk pengingat juga supaya saya selalu bisa menjaga kesehatan dengan baik. (Rudi) Buku tentang yoga, donk. Biar lebih oke dalam berlatih yoga. (Swasti)
Pekan depan, E-comment mengambil tema tentang: Saat anak demam pilih kompres atau obat turun panas? Komentar dapat Anda kirim melalui twitter, http://twitter.com/sehatnewscom, fan page GHS di facebook, www. facebook.com/TabloidGayaHidupSehat, e-mail: redaksi@sehatnews.com, atau SMS ke nomor: 0813-8992-3664. Ketik nama <spasi> usia <spasi> daerah tempat tinggal lalu tulis komentar Anda. Partisipasi Anda sangat kami harapkan. Terima kasih.
SURAT REDAKSI
Halle Berry
Berdamai dengan Diabetes
Cita rasa sedap karena kecap ikan Perlunya menyediakan kotak P3K Atasi si perusak konsentrasi Amankah terbang selama hamil?
Tiga ribu langkah
kalahkan diabetes
KAVER EDISI: TAHUN XII-No.3 HALLE BERRY FOTO: SHUTTERSTOCK
GYTB110415
Pembaca yang budiman, Kami sangat senang karena menerima banyak sekali tanggapan tentang format baru tabloid ini, melalui e-mail redaksi@sehatnews. com. Mulai dari bentuk logo, artikel, hingga ukuran huruf. Kami sangat menghargai semua masukan dari Anda. Kami sadari, masih banyak yang harus kami perbaiki. Masalah huruf salah satunya. Karena ukuran tabloid menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ukuran lama, ukuran huruf pun menjadi yang terpengaruh. Terima kasih karena Anda mengingatkan kami
soal hal itu. Salah satu perubahan yang paling mendasar adalah bentuk logo. Kami sengaja mengubah bentuknya. Pertimbangannya, jika logo tetap sama, perubahan yang dilakukan tidak akan total. Namanya juga wajah baru. Meski demikian, kami harap Anda akan menerimanya. Oleh sebab itu, kami masih terus meminta Anda untuk terus mengingatkan kami soal Tabloid Gaya Hidup Sehat. Tabloid ini ada karena pembaca seperti Anda. Jangan ragu untuk mengungkapkan pendapat Anda. Kami tunggu
semua saran dan kritik Anda. Pekan ini kami menghadirkan diabetes sebagai liputan utama, dengan Halle Berry sebagai bintangnya. Aktris yang satu ini harus bergelut dengan penyakit itu dan kami menganggap dia adalah salah satu contoh untuk bagaimana tetap berkarya walau menderita diabetes. Kami berharap tabloid ini akan terus menjadi panduan Anda, pembaca setia, untuk hidup yang lebih sehat. Salam sehat!
l Direktur Utama: Agung Adiprasetyo l Pemimpin Redaksi: Ian Situmorang l GM Editorial: Arief Kurniawan l Redaktur Ahli: Dr. Sadoso Sumosardjuno, Sp.KO, Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And., Dr. Handrawan Nadesul, Prof. DR. Ir. Made Astawan l Redaktur Pelaksana: Dian Savitri l Redaktur: Endang Saptorini l Reporter: Diana Yunita Sari, Diyah Triarsari, Abdi Susanto l Editor Bahasa: Esti Setia Sari l Redaktur Visual: G.M. Hadi Prasetyawan l Artistik: Simon Hutagalung l GM Bisnis: Jashinta Maria Felycia l Iklan: Krisna Hadiyanto (Manajer), Adjeng Adeila P. l Promosi: Agung Kristanto (Manajer), Benhard Sitorus (Asisten Manajer), Tuan Boy l Alamat Redaksi & Bisnis: Jl. Palmerah Barat No. 33-37 Lt 4, Jakarta 10270, Telp. (021) 53677835-36 pswt 4358, 4363; Faks. (021) 53674084; E-mail: redaksi@sehatnews.com l Sirkulasi: PT Sirkulasi Kompas Gramedia, Jl. Palmerah Selatan 22-28 Gedung Kompas Gramedia Unit II Lantai 2, telp. (021) 53679909, 53679599; Faks. (021) 53699097, 53699098; SMS: 0811908680; E-mail berlangganan: subscribe@cc.kompasgramedia.com l Penerbit: PT Raketindo Primamedia Mandiri l Direksi: Ian Situmorang l SIUPP: No.569/SK/Menpen/SIUPP 1998 Tanggal 30 September 1998, ISSN 1693-3893 l Pencetak: Percetakan PT Gramedia
PEMBERITAHUAN
Sehubungan dengan laporan tentang keberadaan oknum yang mengaku dari Tabloid GAYA HIDUP SEHAT dan meminta uang sebagai imbalan untuk dimuatnya suatu artikel di Tabloid GAYA HIDUP SEHAT, dengan ini diumumkan bahwa kami, Redaksi Tabloid GAYA HIDUP SEHAT, tidak pernah menerapkan kebijakan seperti itu dalam menjalankan kegiatan jurnalistik. Kepada semua pihak, baik perorangan maupun instansi, yang dihubungi dengan cara yang sangat tercela itu dimohon untuk menolak atau tidak melayani oknum bersangkutan. Harap menjadikan maklum. Redaksi
TAHUN XII No.3 / 15-21 APRIL 2011
K U L I N E R 05
tanpa last order ini, menyediakan aneka menu andalan, salah satunya kepiting DK, yang seperti ditaburi serundeng basah. ”Dijamin sehat karena semua makanan di sini diolah tanpa MSG,” ujarnya. Bagi yang tidak suka menu ikan, ada masakan berbahan ayam dan sapi, juga nasi goreng. ”Sup buntut kami rasanya berbeda dari restoran lain. Kental bukan karena santan, tapi karena mengandung banyak rempah,” tutur Leo, yang siang itu menemani GHS. Kalau mau kuah yang lebih encer, bisa memilih sup iga. Sebelum makan berat, jangan lupa cicipi tahu kipas ala DK. ”Tahu kipas jadi incaran pengunjung. Sebulan kami menjual hampir 1.000 porsi,” kata Adi, panggilan Afriadi. Untuk makanan penutup, pilih puding kelapa pandan atau karamel. Puding kelapa pandan ini makanan favorit ”Keluarga Cikeas”. Rasanya manis dan lembut di lidah. Tidak perlu dikunyah karena lumer di lidah. Sedap!
Dapur Kuring
Oase sehat di tengah kota ❚ ESTI SETIA SARI
Kawasan Slipi identik dengan hotel berbintang dan perkantoran. Jangan salah, di belantara beton itu, ada restoran yang menawarkan menu khas Sunda, dengan areal parkir cukup luas. Di sana kita bisa menjumpai makanan enak dengan harga terjangkau. Gulai kepala kakap, kepiting, udang pacet ... dijamin saus pedasnya yummy... bikin lidah tak henti bergoyang. Jadi, bila bingung mau makan apa hari ini, melajulah ke Dapur Kuring.
D
apur Kuring (DK) kental dengan nuansa Indonesia. Deretan wayang golek hasil buruan Leo (30), pemilik restoran berkapasitas 300 orang itu, dipajang di dinding ruangan. Leo dan ibunya, yang jago masak, mendekorasi sendiri DK. Dibutuhkan waktu hingga dua tahun untuk pembangunannya, tapi hasilnya sepadan. Atap lantai satu didekorasi potongan bambu yang diberi lampu. Artistik! Sang ibu juga yang mengolah sendiri semua bumbu, sehingga kualitasnya terjaga. Tak heran, belum satu tahun beroperasi, meski tanpa promosi, DK mengalami peningkatan penjualan 4-5 persen setiap bulan. Tahu kipas, diminati pelanggan.
Sup buntut, kuah kental karena kaya rempah.
Gulai kepala kakap
Udang galah saus pedas. Saat disedot, rasanya hmmm...
Bahan Segar
Siang itu tiba jam makan. Serombongan orang dengan pakaian kerja bergegas masuk restoran. Mereka segera menempati kursi-kursi di lantai bawah. Sebagian memilih naik ke lantai dua. ”Restoran kami ramai oleh kalangan pekerja. Karena jam makan mereka terbatas, kami berupaya keras agar pelanggan tidak perlu menunggu lama, meskipun kami menyediakan hanya ikan hidup. Ikan-ikan itu, terutama gurami, ditampung dulu di kolam ini agar bau lumpurnya hilang,” kata Afriadi, manajer operasional DK , sambil menunjukkan kolam ikan di bagian tengah restoran. Diungkapkan pria yang sudah melanglang ke negara tetangga sebagai chef itu, restoran yang buka mulai pukul 11.00-22.00
Nasi goreng spesial, cuma 20 ribu.
Kepiting khas Dapur Kuring, bumbunya mantap!
Untuk minuman, ada aneka jus. Minuman khas DK, markisa ria dan slipi blue, dibanderol hanya Rp 12.000. ◗
Puding kelapa pandan seharga 30 ribu, masih diimpor dari Thailand.
Dapur Kuring Jl. S. Parman Kav 57 Slipi, Jakarta Barat Telp. (021) 5322875, 5322870 E-mail: dapurkuring@gmail.com
SHUTTERSTOCK
TAHUN XII No.3 / 15-21 APRIL 2011
18 C E N T R E S TA G E
Mengatasi si perusak
konsentrasi ❚ Diana Y. Sari
Konsentrasi tak hanya “dirusak” oleh kehadiran teknologi. Hal-hal lain juga bisa membuyarkan konsentrasi.
K
ehidupan manusia sudah banyak “dirusak” oleh berbagai hal di zaman teknologi canggih ini. Yang paling jelas terlihat adalah kehadiran internet serta telepon selular atau smartphone. Well, bukan dirusak dalam arti sebenarnya. Lebih ke arah merusak konsentrasi. Sebenarnya bukan hanya internet atau telepon canggih yang bisa membuyarkan konsentrasi saat bekerja. Ada sejumlah hal lain yang juga mampu merusak konsentrasi pekerjaan Anda.
SHUTTERSTOCK
TAHUN XII No.3 / 15-21 APRIL 2011
36 G A L E R I
PRAS - GHS
Maylaffayza
Batasi Konsumsi untuk Otak Sehat bukan saja dari apa yang kita makan, tetapi juga informasi yang masuk ke dalam pikiran. Itu resep sehat ala Maylaffayza. Menurut Fay, panggilannya, kesehatan itu bukan hanya soal makan, minum, olahraga, atau istirahat yang cukup. Pikiran juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan. “Berhati-hatilah mengonsumsi sesuatu untuk otak kita karena dapat menimbulkan stres, marah, dan lain-lain,” tutur violis cantik ini.
Semakin banyak informasi yang kita konsumsi, katanya, kerja otak semakin keras. Walaupun sebetulnya kita tidak memikirkan, semua informasi telanjur masuk dan diolah oleh otak. Karena itu, seseorang bukan saja harus membatasi konsumsi informasi, tetapi juga lebih selektif menentukan kualitas informasi. “Waspadai dan berhati-hatilah terhadap apa yang kita baca, dengar, atau lihat,” ujarnya. Pemilik nama lengkap May-
Gilang Ramadhan
Belum dikaruniai keturunan bukan lagi masalah berat untuk penyanyi Nina Tamam. Toh pernikahannya dengan Erikar Lebang yang sudah sembilan tahun tak pernah diterpa gosip miring. “Hidup itu pilihan, kita bisa memilih untuk nakal atau bersyukur,” kata pemilik nama lengkap Nuraini Sukoningrum Tamam ini. Nina pun memilih mensyukuri semua rencana Tuhan dan tutup telinga atas segala omongan orang. Yang terpenting ia memiliki suami hebat, karier bagus, dan keluarga yang menyayanginya. “Awalnya sulit. Di empat tahun pertama kami rutin treatment supaya dapat momongan, tapi setelah itu nggak lagi,” tuturnya. Untuk menepis kesepian, Nina sering main bersama para ponakan atau berwisata kuliner bareng suami. Karena semua tempat jajanan sudah dicoba, Nina beralih ke hewan peliharaan. “Sekarang aku adopsi anjing,” ungkap penyanyi yang baru merilis single Lolypop Love ini sambil tertawa lepas. Selain itu, dua tahun ini ia menekuni hobi baru di klub surving. “Setiap akhir pekan aku ke pantai, keindahan pantai yang sebelumnya tidak pernah aku bayangkan ada di Indonesia membuat aku rileks dan beban berkurang,” katanya. (tam)
Gilang bersama sang istri Shahnaz Haque
ISTIMEWA
PRAS - GHS
Belajar musik tak perlu memandang usia. “Orang tua juga perlu belajar musik, tak ada kata terlambat,” kata Gilang Ramadhan kepada GHS di Semarang, pekan lalu. Menurut pria kelahiran Bandung, 30 Mei 1963 itu, musik memiliki berbagai manfaat, seperti menghilangkan kepenatan. Ia juga mempercayai musik merupakan terapi mujarab yang bisa menghilangkan energi negatif, seperti kejenuhan dan stres, serta membuat hidup lebih indah. Tak sedikit profesional yang belajar di GRSB, sekolah musik miliknya, mulai dari dokter, polisi, arsitek, bankir, hingga ibu rumah tangga. Setidaknya 10-20 persen murid di sekolahnya di berbagai daerah di Indonesia datang dari kalangan tua dan profesional. Apakah orang berumur yang baru belajar musik bisa jago banget? “Tergantung keseriusan, latihan, dan umur,” jawabnya. Ia mengaku ada muridnya yang kemudian diminta pentas di hotel-hotel setelah menguasai alat dan permainan musik. “Paling tidak, dengan belajar, seseorang bisa bermain musik secara baik untuk menghilangkan stres dan kejenuhan,” ujarnya. Hampir setiap hari, tambahnya, kita mendengar musik, baik melalui radio, televisi, dll. Ini membuktikan musik memang menjadi bagian dari hidup kita. Orangtua yang belajar musik juga menurut suami Shahnaz Haque itu bisa lebih mendekatkan diri dengan anak-anak yang umumnya menyukai musik. “Saya sering berpesan kepada ibu-ibu yang mengantar anaknya ke studio untuk ikut les, agar mereka lebih akrab dengan anak,” katanya. Selama ini, kata Gilang, banyak anak yang justru “masuk” dalam dunia orang dewasa. Seharusnya orangtua yang memahami dan memasuki dunia anak-anaknya. (abd)
Nina Tamam Adopsi Anjing PRAS - GHS
Musik Hilangkan Energi Negatif
laffayza Permata Fitri Wiguna ini mengaku semakin peduli dengan kesehatan pikiran sejak mempelajari penyembuhan holistik. “Penyembuhan ini menyeimbangkan kehidupan dan kesehatan dengan cara menyatukan aspek fisik, mental, dan spiritual agar menjadi manusia seutuhnya,” katanya. Dari situ Fay belajar teknik meditasi untuk menjaga kesehatan tubuh, perasaan, dan pikiran. “Aku belajar teknik penyembuhan holistik karena ingin sehat. Sejak mempelajari itu aku semakin peduli dengan kondisi tubuh,” ungkap kelahiran 10 Juli 1976 ini. (tam)
Dani Pedrosa
Operasi Tulang Lancar Tim Repsol Honda, Rabu pekan lalu, mengumumkan pembalap Dani Pedrosa telah berhasil menjalani operasi tulang selangka yang sempat mengganggu penampilannya selama ini. Diharapkan dia bisa diturunkan pada Grand Prix seri Portugal, 1 Mei nanti. Pedrosa menjalani operasi di sebuah klinik di Barcelona, Spanyol. Bulan Oktober tahun lalu Pedrosa menjalani operasi sama sebagai akibat dari kecelakaan yang dialaminya di Jepang. Operasi kali ini menurut dokter difokuskan untuk mengatasi gejala mati rasa dan kehilangan tenaga pada tangan kirinya
akibat pemampatan yang kadang terjadi pada pembuluh darah subklavia. Karena itu, dokter merekomendasikan operasi sekali lagi. “Untuk melepaskan tekanan pada pembuluh darah itu, plat titanium dan baut yang mengikatnya dengan tulang selangka telah dilepaskan,” demikian pernyataan tim Repsol Honda dalam laman resminya. Pembalap itu akan berada di rumah sakit selama 48 jam untuk mendapat perawatan dengan dukungan analgesik sebelum konsultasi selanjutnya dengan dokter
minggu depan. GP Jepang diundur dari tanggal 24 April menjadi 2 Oktober menyusul gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan sebagian negara itu. (abd)