www.sehatnews.com EDISI: 8 - 14 APRIL 2011
CARA PRAKTIS CEGAH KOLESTEROL NAIK Terapi NTS lepas足kan saraf terjepit Istri ingin orgasme lagi Latihan untuk meringankan osteoartritis Mentega vs margarin mana lebih sehat? GYTB110408
TAHUN XII NO:
02
Rp. 9.900,-
KATE WINSLET Membuka lembaran baru
TAHUN XII No.2 / 8-14 APRIL 2011
02 P E R S O N A ❚ esti setia sari
Naik-turun. Itu hukum alam yang berlaku untuk semua manusia, tak terkecuali yang dialami aktris peraih Piala Oscar tahun lalu lewat film The Reader, Kate Winslet. Sepuluh bulan “berkabung” pasca perceraian dengan Sam Mendes, suami keduanya, Kate bangkit lagi dengan kepercayaan diri tinggi. Ia tampil sensual, nyaris tanpa busana, dalam sebuah iklan pemulas bibir ternama, pertengahan bulan lalu
S
udah banyak orang tahu, sejak usia muda Kate Elizabeth Winslet bermasalah dengan tubuhnya. “Dulu saya gemuk dan saya tidak bisa menyebutkan nama seorang pun aktris bertubuh gemuk seperti saya,” katanya, seperti dikutip Vanity Fair. “Saat itu saya merasa, tak ada tempat untuk orang-orang dengan tubuh gemuk seperti saya di dunia film. Dan jujur saja, sampai sekarang saya kadang masih berpikir seperti itu,” kata anak kedua dari empat bersaudara ini. Kate mengungkapkan, dirinya dulu sering dipuji memiliki wajah rupawan. “Tapi, bagiku itu seperti ucapan, ‘Oh, tidakkah memalukan bahwa mulai leher ke bawah dirimu patut dipertanyakan?’ Padahal, saya selalu bermimpi menjadi aktris besar,” ujar perempuan yang mulai belajar drama di usia 11 tahun ini.
Kecanduan Pil Diet
Kemudian mulailah masa-masa Kate tersiksa karena harus melaparkan diri. Ia juga kecanduan pil diet untuk menurunkan berat badannya. “Saya merasa benar-benar tak nyaman dan tidak percaya diri,” katanya. Kate pernah hidup hanya dari asupan apel dan wortel mentah serta kopi hitam selama berbulan-bulan saat remaja. “Lebih dari satu tahun saya menjalani diet yang tidak masuk akal dan berat badan saya menjadi 140 pound (63 kg). Saya pun kecanduan untuk mulai menurunkan berat badan lagi dan lagi. Untunglah tidak sampai anoreksia atau bulimia,” ungkapnya. Ia juga pernah melalui percobaan tiga bulan dengan pencahar. “Rasanya benar-benar mengerikan. Untungnya saya cukup kuat untuk mengatakan kepada diri sendiri, ‘Apa yang kamu lakukan? Kamu benar-benar kelaparan!’” Mungkin itu karena bentuk tubuh Kate yang seperti buah pir. Berlebih 1-2 kg saja, di kamera ia jadi bertambah besar. Syukurlah, semua itu sudah jadi masa lalu. Seperti juga masa berkabungnya pasca perceraian dengan suami kedua. Sempat perlu menenangkan diri dari keriuhan dunia film, kini ia bisa kembali menjalani kariernya. Terakhir ia tampil sebagai model dalam iklan lipstik sebuah merek ternama, yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.
Sehat ala Kate • Kurangi alkohol dan roti putih. Kate tidak minum alkohol dan semua produk roti putih. Ia juga secara drastis mengurangi asupan makanan olahan. Kiat ini membuatnya tampil segar dan merasa nyaman dengan dirinya. • Mengadopsi analysis facial diet. Diet yang dikenalkan oleh Elizabeth Gibaud ini menganalisis wajah untuk mengetahui masalah yang ada dalam tubuh. Bila poripori terbuka dan besar, berarti ada banyak asam dalam tubuh. Garis dan kerut di dahi berarti diet terlalu ketat. Kate sukses menurunkan bobot tubuhnya hingga 20 kg menggunakan diet ini setelah kelahiran anaknya. • Lari di treadmill 5 sampai 7 kali sepekan. Kate mengaku melakukannya setiap hari sambil menonton televisi. Ia bilang, lari membuatnya merasa rileks, tubuhnya pun tetap proporsional. w
Tak Perlu Personal Trainer
Kate beruntung memiliki teman dan keluarga yang mendukung, terutama dua buah hatinya, Mia dan Joe. “Saya suka memasak. Saya memasak setiap hari,” katanya. Menu berbahan dasar ayam adalah hidangan favorit keluarga muda ini. Bits and bobs, salah satu favorit si bungsu Joe, sebenarnya adalah paha ayam yang dipanggang. Tidak seperti banyak aktris lain, untuk menjaga kesehatan tubuhnya, Kate merasa tidak perlu jasa personal trainer. “Saya berolah raga di rumah. Saya melakukannya dengan bantuan DVD, juga sedikit pilates,” tuturnya. Salah satu yang diinginkannya adalah mencoba berjalan kaki. “Masalahnya, saya tidak cukup bagus untuk itu,” kata aktris yang namanya melejit berkat film Titanic ini. w
Kate Winslet
Buka lembaran baru Nama Lengkap: Kate Elizabeth Winslet Lahir: Reading, Berkshire, Inggris, 5 Oktober 1975 Julukan: English Rose, Corset Kate, Combat Kate Tinggi/Berat: 169 cm/59 kg Orangtua: Roger dan Sally Bridges-Winslet Saudara: Anna, Beth, Joss
Suami: Jim Threapleton, 22 November 1998-Desember 2001 Sam Mendes, 24 Mei 2003-Maret 2010 Anak: 1. Mia Honey Threapleton, lahir di London, 12 Oktober 2000 2. Joe Alfie Winslet Mendes, lahir di New York, 22 Desember 2003 foto: istimewa
TAHUN XII No.2 / 8-14 APRIL 2011
P E R N I K 03
Trik tambah porsi “sabu�
SHUTTER STOCK
Banyak jalan menuju Roma. Seperti juga banyak jalan untuk menambah porsi sabu alias sayur dan buah dalam pola makan sehari-hari. Ini triknya: * Saat sarapan, tambahkan buah beri atau pisang dalam sereal atau yoghurt rendah lemak. * Taburkan jagung manis atau potongan nanas pada pizza. * Tambahkan potongan wortel dalam saus bolognese atau irisan tomat dalam omelet. * Tambahkan irisan daun selada, tomat, timun pada roti lapis Anda. * Santap wortel maupun brokoli kukus dengan cocolan keju rendah lemak, misalnya, sebagai camilan. * Ganti makanan tinggi gula seperti biskuit dengan buah. * Selipkan salad atau sayur pada menu makanan utama. * Konsumsi satu gelas jus buah tanpa pemanis. * Buat smoothie buah menggunakan blender. (dee)
Berkebun yuk...
SHUTTER STOCK
Menanam sayur dan buah di halaman rumah selain bisa menjadi bagian dari aktivitas fisik, serta menghemat uang Anda. Yang juga penting, sayur dan buah hasil kebun sendiri jauh lebih segar. Ada manfaat lain dari kegiatan menanam sayur dan buah. * Menghemat uang, terutama untuk sayur yang harganya relatif mahal. * Berkebun menjadi olah raga yang murah dan cara terbaik untuk membakar kalori plus menghirup udara segar. * Berkebun juga bisa membantu anak-anak memahami asal makanan dan mendorong mereka untuk lebih semangat menyantap buah dan sayur segar. * Adanya buah dan sayur di halaman rumah dapat membantu memenuhi kebutuhan 3-5 porsi sayur plus buah setiap harinya. * Berkebun dapat dijadikan aktivitas bersosialiasi dengan tetangga atau komunitas yang ada di sekitar rumah. * Berkebun membantu menurunkan kadar stres. (dee)
Lima cara
berhenti merokok Studi ilmiah membuktikan bahwa olah raga, bahkan hanya dengan berjalan selama lima menit, menghentikan keinginan untuk merokok dan membantu otak menghasilkan zat kimia antingidam. 4 Berteman dengan teman nonperokok. Saat hang out, cobalah berdekatan dengan teman-teman yang bukan perokok. 5 Buat mulut tetap sibuk. Jangan biarkan mulut diam, sehingga keinginan merokok muncul lagi. Saat terpikir untuk merokok, cobalah mengisap permen pedas atau permen karet. Anda juga bisa mengalihkan perhatian dengan minum menggunakan sedotan. (dee)
SHUTTER STOCK
Ada cara praktis menghentikan kebiasaan merokok. 1 Ubah pola makan. Penelitian di Amerika menunjukkan, sejumlah makanan seperti daging membuat kegiatan merokok kian nikmat. Sebaliknya, makanan seperti keju, buah, dan sayur membuat rasa rokok jadi tidak enak. Siasatnya, ganti makanan seperti steik atau burger dengan pizza sayuran. 2 Ubah minuman. Minuman seperti alkohol, kola, teh, dan kopi rupanya membuat rokok terasa lebih enak. Ganti minuman tersebut dengan air putih dan jus buah. Sejumlah orang merasa, cuma mengganti jenis minuman saja, sudah memengaruhi keinginan untuk tidak merokok. 3 Bergerak.
TAHUN XII No.2 / 8-14 APRIL 2011
04 E - C O M M E N T
DAFTAR ISI 02 Lembaran Baru Kate Winslet 03 Trik Tambah Porsi “Sabu” 05 Taman Indraloka: Jajan Sosis Sambil Wisata FO 09 Terobosan Indonesia Melawan Tuberkulosis 10 Alergi Akibat Sinar Matahari 12 Istri Ingin Orgasme Lagi 14 Ditemukan: Pil Pencegah Kanker Payudara 17 Awali Hari dengan Segelas Air Putih 18 Katakan dengan Bunga... 22 Fast Food: Cepat Kenyang, Cepat Pula Laparnya 24 Latihan untuk Meringankan Osteoartritis 25 Terapi NTS Lepaskan Saraf Terjepit 26 Alan Greenspan, Dari Musik ke Ekonomi 28 Mengigau Tanda Banyak Utang Tidur 29 Mengigau Bisa Disertai Sleepwalking 30 Menjadi Pria Maskulin 31 Stres Tak Melulu “Sakit” 32 Mentega Versus Margarin: Mana yang Lebih Sehat? 33 Resep Pekan Ini: Udang Tomat Rendah Lemak 35 Die Hard ala Stephen Hawking
Jajanan Favorit Jajan itu enak. Coba saja lihat aneka jajanan yang ada di sekeliling kita. Rasanya ingin menyantap semuanya. Jajanan itu biasanya dibeli untuk makanan selingan, meski ada juga yang untuk makanan utama. Kalau untuk makanan selingan, mestinya jajanan yang dipilih tidak memiliki kalori yang relatif tinggi mengingat beberapa jam kemudian, Anda akan menyantap makan siang atau malam. Cuma, keinginan mulut dengan perut itu yang terkadang tidak sinkron. Inginnya makan camilan yang sehat, apa daya, lidah lebih suka dengan makanan yang cenderung memiliki kalori tinggi. Ya, sesekali ngemil enak oke saja. Asal tidak keseringan, apalagi menyantap dalam jumlah berlebih. Berikut adalah jajanan favorit yang sering dipilih. Lebih banyak sih yang memilih jajanan ini untuk camilan di sore hari. Paling enak itu makan siomay untuk camilan di sore hari. Kalau tidak ada siomay, batagor juga oke. Kalori? Wah tidak dihitung. Yang penting enak dan kenyang. (Reza)
Kalau saya sukanya jajan bakmi. Segala macam bakmi, mulai dari mi ayam, mi aceh, dan aneka mi lainnya. Slurp! (Ida) Enaknya itu jajan es krim, tapi jangan sering-sering. Nanti berat badan malah naik terus. Biasanya sih, saya jajan es krim kalau lagi kepingin banget. Kalau ditahan-tahan juga nggak baik. Yang ada malah jadi kalap. Jadi kalau lagi “ngidam” es krim ya beli saja. (Anna) Es podeng sama sate ayam Blok S itu paling juara. Enak banget disantap sore-sore. (Ucok) Saya paling suka jajan biskuit sama kudapan dari kedelai. Biskuitnya juga dipilih yang berbahan gandum, supaya nggak dosa-dosa amat saat menyantapnya. (Kamila) Jajanan yang sehat dan enak itu ya rujak. Apalagi kalau dimakan siang-siang pas matahari sedang terik-teriknya. Segar banget. Kalau suami, lebih memilih
siomay ketimbang rujak. Lebih kenyang katanya. (Ditya) Siomay dan bakso itu jajanan favorit saya. Rasanya ada yang kurang kalau belum makan jajanan itu. (Gustin) Lebih memilih buah ketimbang makanan yang agak berat untuk dibeli. Buah bikin kenyang juga, tapi kalorinya nggak terlalu besar. Lebih sehat juga. Iya, ‘kan? (Titi) Wah, jajan cendol itu yang bikin enak. Biasanya sih, saya kurangi gulanya dan santannya saya cuekin. Jarang diminum juga. (Bindy) Yang belum bisa dilepas itu jajan keripik. Keripik kentang, singkong, pokoknya aneka keripik. Cuma memang garamnya itu tinggi banget, ya. Siasatnya sih, keripik itu tidak boleh sekali habis dan harus agak diumpetin. Supaya nggak seringsering dimakan. (Laras)
Pekan depan, E-comment mengambil tema tentang: Buku Favorit Pengisi Waktu Luang Komentar dapat Anda kirim melalui twitter, http://twitter.com/sehatnewscom, fan page GHS di facebook, www.facebook.com/ TabloidGayaHidupSehat, e-mail: redaksi@sehatnews.com, atau SMS ke nomor: 0813-8992-3664. Ketik nama <spasi> usia <spasi> daerah tempat tinggal lalu tulis komentar Anda. Partisipasi Anda sangat kami harapkan. Terima kasih.
SURAT REDAKSI Kita lihat saja nanti apa saja yang akan dibawa pulang Diyah dari Negeri Kiwi itu. Nah, kalau sebutan Negeri Kiwi tersebut bukan dari buah, melainkan dari burung kiwi. Memasuki pekan kedua Tabloid Gaya Hidup Sehat berwajah baru. Kami masih ingin tahu bagaimana pendapat Anda tentang kami. Jangan ragu untuk mengirimkan pendapat, unek-unek, saran, atau kritik membangun ke alamat e-mail: redaksi@bolanews.com. Terima kasih banyak untuk semua surat yang Anda kirim. Semoga Anda terus menjadi pembaca setia kami. Salam Sehat!
PRAS - GHS
KAVER EDISI: TAHUN XII-No. 02 FOTO: SHUTTERSTOCK
Pembaca yang budiman, Tentunya Anda pernah mendengar tentang kiwi yang menyehatkan itu. Buah, bukan jenis unggas. Nah, salah satu reporter kami, Diyah Triarsari, mendapat undangan dari Zespri International Limited. Diyah mendapat kesempatan untuk pergi ke Selandia Baru, berhubungan dengan buah kiwi, sepanjang pekan depan. Di sana Diyah akan mengunjungi perkebunan kiwi, sekaligus melihat proses persiapan ekspor buah tersebut. Oh iya, ada pula pengalaman cara memetik kiwi, yang rupanya memerlukan keahlian khusus. Plus, mengintip juga budaya orang Maori, penduduk asli Selandia Baru.
Diyah Triarsari, persiapan menuju ke Selandia Baru.
l Direktur Utama: Agung Adiprasetyo l Pemimpin Redaksi: Ian Situmorang l GM Editorial: Arief Kurniawan l Redaktur Ahli: Dr. Sadoso Sumosardjuno, Sp.KO, Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And., Dr. Handrawan Nadesul, Prof. DR. Ir. Made Astawan l Redaktur Pelaksana: Dian Savitri l Redaktur: Endang Saptorini l Reporter: Diana Yunita Sari, Diyah Triarsari, Abdi Susanto l Editor Bahasa: Esti Setia Sari l Redaktur Visual: G.M. Hadi Prasetyawan l Artistik: Simon Hutagalung l GM Bisnis: Jashinta Maria Felycia l Iklan: Krisna Hadiyanto (Manajer), Adjeng Adeila P. l Promosi: Agung Kristanto (Manajer), Benhard Sitorus (Asisten Manajer), Tuan Boy l Alamat Redaksi & Bisnis: Jl. Palmerah Barat No. 33-37 Lt 4, Jakarta 10270, Telp. (021) 53677835-36 pswt 4358, 4363; Faks. (021) 53674084; E-mail: redaksi@sehatnews.com l Sirkulasi: PT Sirkulasi Kompas Gramedia, Jl. Palmerah Selatan 22-28 Gedung Kompas Gramedia Unit II Lantai 2, telp. (021) 53679909, 53679599; Faks. (021) 53699097, 53699098; SMS: 0811908680; E-mail berlangganan: subscribe@cc.kompasgramedia.com l Penerbit: PT Raketindo Primamedia Mandiri l Direksi: Ian Situmorang l SIUPP: No.569/SK/Menpen/SIUPP 1998 Tanggal 30 September 1998, ISSN 1693-3893 l Pencetak: Percetakan PT Gramedia
PEMBERITAHUAN
Sehubungan dengan laporan tentang keberadaan oknum yang mengaku dari Tabloid GAYA HIDUP SEHAT dan meminta uang sebagai imbalan untuk dimuatnya suatu artikel di Tabloid GAYA HIDUP SEHAT, dengan ini diumumkan bahwa kami, Redaksi Tabloid GAYA HIDUP SEHAT, tidak pernah menerapkan kebijakan seperti itu dalam menjalankan kegiatan jurnalistik. Kepada semua pihak, baik perorangan maupun instansi, yang dihubungi dengan cara yang sangat tercela itu dimohon untuk menolak atau tidak melayani oknum bersangkutan. Harap menjadikan maklum. Redaksi
TAHUN XII No.2 / 8-14 APRIL 2011
34 K O M U N I TA S
KPK mencintai setiap helai kertas ❚ putri
Makin luasnya penggunaan teknologi informasi, posisi kertas sedikit tergusur. Namun, kertas mungkin akan sukar dihilangkan sama sekali, di antara gaung paperless yang terus menggema. “Karena itulah kita harus mencintai kertas,” ujar Ario Kisnawan.
P
ria yang akrab disapa Kis itu kemudian menggagas dibentuknya KPK (Komunitas Pencinta Kertas) untuk mengajak masyarakat lebih menghargai kertas. “KPK terbentuk pada 11 September 2008, semasa saya masih kuliah semester tujuh,” kenang alumnus Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Trisakti, Jakarta ini. Kelahiran 29 April 1986 ini kemudian berusaha mengenalkan KPK melalui promosi dari mulut ke mulut, laman jejaring sosial, juga memanfaatkan program liputan komunitas di sebuah TV swasta. Kini, tercatat 1.339 orang menjadi anggotanya, yang datang dari berbagai kalangan. “Tak hanya dari seni rupa, tapi ada yang latar belakangnya sastra Jepang sampai manajemen,” ungkap Kis.
Paper For Life
foto-foto: dok.kpk
Langkah nyata yang disosialisasikan KPK antara lain mencintai kertas dengan cara mengurangi penggunaannya, memanfaatkan kertas bekas, dan mendaur ulang. Di tahun pertama berdiri, komunitas yang didominasi mahasiswa ini kerap berpameran. Mereka membuat barangbarang unik untuk dijual sebagai alat pengumpulan dana bagi gerakan cinta kertas. Setelah itu KPK menjalankan aktivitas promosi komunitas lewat gelang kampanye “Paper For Life”. Gelang kertas buatan KPK cukup tahan lama. Harganya tak sampai Rp 50 ribu. “Dipasang di tangan, gelang kertas menjadi simbol pengingat pentingnya kertas di kehidupan manusia,” tuturnya. Hasil penjualan gelang itu untuk membantu program pelestarian pohon. Fokusnya, pohon-pohon di Jakarta terlebih dulu. Para anggota rutin bertemu, bisa dua kali seminggu, di studio KPK di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan. Tak selalu diisi dengan acara membuat karya, ada pula diskusi dan memaparkan ide-ide.
Lebih Cocok Reuse
KPK sebetulnya ingin sekali menggugah kesadaran atas lingkungan dan budaya lokal. “Coba kita hitung berapa orang yang membuang sampah sembarangan, pasti banyak. Lalu coba kita hitung orang Indonesia yang lebih suka memakai budaya barat daripada budaya lokalnya, pasti banyak juga, ‘kan?” tanyanya. Kesadaran lebih mencintai budaya lokal, menurut Kis, bisa juga melalui karya yang terbuat dari kertas. Dalam membuat karya dari kertas, Kis dan kawan-kawan mengembangkan metode reuse, guna ulang, bukan daur ulang. Alasannya, konsep daur ulang mustahil dilakukan karena harus menghasilkan bentuk seperti awalnya benda tersebut. “Kalau tadinya botol ya harus jadi botol lagi. Itu membutuhkan biaya tinggi. Kalau kita hanya bisa menambah nilai estetis saja biar bisa jadi bentukan guna baru. Itu cocok dengan konsep reuse,” katanya. Hasil karya KPK saat ini lebih fokus ke patung yang kontennya budaya lokal, serta aksesoris seperti gelang, kalung, kacamata, dan pernak pernik lain. w