Perancangan Model Pembelajaran Inovatif “ JIGMIGAL “ (Jigsaw, Mind Mapping, Gallery Walking) https://youtu.be/cIFtQ_DBCpY Tutik Ambarwati, M.Pd.
LATAR BELAKANG Mutu pendidikan di sekolah cenderung tidak ada peningkatan tanpa diiringi dengan penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah.
K e s e n j a n ga n Ya n g d i h a d a p i d u n i a pendidikan secara serempak yaitu daya saing global dan pemerataan mutu pendidikan di tanah air. Re ndahnya ke m apuan gu r u d a l a m merancang model pembelajaran inovatif.
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan calon pengawas sekolah tentang kompetensi pengawas. Menelaah sekolah magang 1 dan magang 2 untuk memotret keunggulan di tiap sekolah untuk dijadikan contoh pengembangan sekolah. Peningkatan kompetensi pedagogik guru melalui kegiatan supervisi akademik. Pelatihan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) dan analisis Penilaian Kinerja Guru (PKG), sebagai tolak ukur menentukan program pembinaan guru/Kepala sekolah yang akan dilakukan. Pengembangan dan penelitian Pendidikan yang berfungsi meningkatkan kemampuan guru/kepala sekolah dalam peningkatan mutu pembelajaran. • Analisis Kebutuhan Penigkatan Kompetensi (AKPK) yang berfungsi mengidentifikasi kompetensi yang lemah daricalon pengawas sekolah sehingga dapat ditingkatkan melalui kegiatan observasi di sekolah magang 2.
TARGET HASI L 1. Pokok masalah pembelajaran dapat diatasi dengan tuntas melalui praktik tugas-tugas pengawasan yaitu:
a. Pembinaan Guru di SMA Negeri 1 Cilegon melalui supervisi akademik; b. Penilaian Kinerja: a. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di SMA Negeri 5 Cilegon sebagai sekolah praktik (magang). b. Menganalisis hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SMA Negeri 1 Cilegon. c. Pembimbingan dan Pelatihan (Bimlat) Profesional Guru untuk kompetensi guru dalam merancang model pembelajaran inovatif di SMA N 1 Cilegon. d. Penyusunan proposal penelitian dalam bentuk penelitian tindakan sekolah berdasarkan masalah utama dalam pembelajaran di SMA Negeri 1 Cilegon dengan tujuan untuk mengatasi masalah tersebut. 2. Meningkatnya kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan keprofesian (AKPK) pada empat dimensi komptensi: kepribadian, manajerial, evaluasi pendidikan dan sosial.
DESKRIPSI SEKOLAH SMA Negeri 1 Cilegon sebagai sekolah asal beralamat di Jalan KH. TB. Ismail Kavling Blok F Kelurahan Ciwaduk Kecamatan Cilegon Kota Cilegon Provinsi Banten, berdiri sejak tanggal 9 Oktober 1982 serta jenjang akreditasi yang dicapai adalah A dengan nilai 93. Visi SMA Negeri 1 Cilegon pada tahun pelajaran 2021-2022 adalah Terwujudnya Generasi yang Berakhlaq Mulia, Berkompetensi dan Berwawasan Lingkungan
DESKRIPSI SEKOLAH MAGANG 1 DAN 2 PROSEDUR SOSIALISASI DI SEKOLAH MAGANG 1 1. LAPOR DIRI KEPADA KEPALA SEKOLAH 2. SOSIALISASI DENGAN DEWAN GURU 3. PEMBINAAN DAN LATIHAN GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK SIKLUS 1: PRA OBSERVASI OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
a) Berkoordinasi dengan kepala sekolah magang 2,
b) membuat jadwal kunjungan ke sekolah magang 2, c) d) menyiapkan instrument observasi untuk sekolah magang 2, e) pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi berdasar AKPK wawancara dan studi dokumen dengan kepala sekolah magang 2.
PELAKSANAAN RTLP P 1. Pembinaan guru melalui supervisi akademik 2. Penilaian kinerja: Penilaian kinerja kepala sekolah (PKKS) di SMA N egeri 5 Cilegon sebagai sekolah magang. Menganalisis hasil penilaian kinerja guru (PKG) di SMA Negeri 5 Cilegon 3. Pembimbingan dan pelatihan (Bimlat) profesional guru di SMA Negeri 1 Cilegon. 4. Penyusunan proposal penelitian tindak kelas (PTS) yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon. 5. Peningkatan kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan keprofesian (AKPK) pada empat dimensi komptensi: kepribadian, manajerial, evaluasi pendidikan dan sosial.
PROSEDUR SOSIALISASI SEKOLAH MAGANG 1 P 1. LAPOR DIRI KEPADA KEPALA SEKOLAH 2. SOSIALISASI DENGAN DEWAN GURU 3. PEMBINAAN DAN LATIHAN GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PROSEDUR BMLAT SIKLUS 1: A. PRA OBSERVASI B. OBSERVASI C. PASCA OBSERVASI SIKLUS 2 :A. PRA OBSERVASI B. OBSERVASI C. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PROSEDUR SOSIALISASI SEKOLAH MAGANG 2 a) Berkoordinasi dengan kepala sekolah magang 2, 17 November 2021 b) membuat jadwal kunjungan ke sekolah magang 2, c) menyiapkan instrument observasi untuk sekolah magang 2, e) pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi berdasar AKPK dengan mencatat hal-hal penting yang dianggap dapat meningkatkan 6 kompetensi calon pengawas melalui wawancara dan studi dokumen dengan kepala sekolah magang 2.
Sasaran Personal
a.Tiga orang guru junior dalam kegiatan pembinaan guru melalui
supervisi akademik.
b.Kepala SMA Negeri 5 Cilegon dalam kegiatan penilaian kinerja kepala sekolah dan peningkatan kompetensi calon pengawas sekolah. c. 3 (tiga) orang guru ASN SMA Negeri 5 Cilegon d.10 (sepuluh ) orang guru SMA Negeri 1 Cilegon dalam kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesioanal guru melalui Workshop Perancangan Model Pembelajaran Inovatif ‘JIGMIGAL’.
SUPERVISI AKADEMIK
TAHAPAN DISIKLUS 1 DAN 2 1)Pertemuan pra observasi (pertemuan awal) 2)Observasi (pengamatan pembelajaran) 3)Pasca observasi (pertemuan umpan balik)
SUPERVISI GURU BK Berikut hasil catatan terkait supervisi bimbingan klasikal: 1.Pada siklus 1 Selain kelengkapan administrasi BK belum lengkap, Ruang khusus Bimbingan dan Konseling ( ada ruang tamu, ruang kerja ruang kerja ) juga belum representatif. Evaluasi Penilaian proses layanan dan penilaian hasil layanan : segera, jangka pendek, dan jangka panjang belum lengkap 2.Pada siklus 2 Administrasi BK sudah lengkap dan berbasis digital. Namun, Ruang khusus Bimbingan dan Konseling ( ada ruang tamu, ruang kerja ruang kerja ) masih belum representatif. Evaluasi Penilaian proses layanan dan penilaian hasil layanan segera, jangka pendek, dan jangka panjang sudah ada meskipun belum lengkap.
Rekap Hasil Penilaian RPP Pertemuan ke-1 dan ke-2
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan supervise akademik terhadap guru junior di SMA Negeri 1 Cilegon maka guru tersebut akan diikut sertakan dalam kegiatan Workshop perancangan model pembelajaran inovatif supaya mampu untuk selalu melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan berbasis aktifitas
KESIMPULAN PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
a.Supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran. b.Peningkatan kemampuan guru melalui supervisi akademik dapat terjadi karena pembinaan guru secara individual membuat fokus calon pengawas pada peningkatan kelemahan-kelemahan guru pada kondisi awal. c.Pelaksanaan supervisi akademik secara rutin dan berkala dapat menjamin mutu pendidikan yang berkualitas di satuan pendidikan.
REKOMENDASI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
a.Supervisi akademik perlu dilaksanakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. b.Pelaksanaaan supevisi akademik perlu direncanakan dengan matang agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Rekap Hasil Evaluasi Diri Guru Sebelum dan Setelah Worshop
REKOMENDASI PELAKSANAAN BIMLAT
REKOMENDASI PELAKSANAAN BIMLAT
a.Diharapkan Dinas Pendidikan dan kebudayaan dapat memfasilitasi guru-guru untuk pengembangan profesionalismenya. b.Pengawas sekolah di wilayah binaan masing-masing selalu memotivasi kepala sekolah untuk mengadakan kegiatan bimbingan dan pelatihan dalam meningkatkan mutu guru terutama terkait proses pembelajaran c.Pengawas sekolah senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas, pembimbing, dan Pembina peningkatan profesionalisme secara berkesinambungan kepada kepala sekolah dan guru d.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten mengalokasikan dana untuk penyelenggaraan Bimlat-bimlat peningkatan profesionalisme guru dan kepala sekolah.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
1)Melakukan wawancara dengan kepala sekolah berkaitan dengan instrument PKKS yang sudah dipersiapkan. 2)Melakukan telaah dokumen terhadap semua hasil kinerja kepala sekolah meliputi semua kompetensi kepala sekolah. 3)Melakukan wawancara hasil wawancara dan telaah doku mendengan memasukkan ke dalam instrumen penilaian kinerja kepala sekolah (PKKS)
Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Pendekatan dan Metode a.Pendekatan Kegiatan PKKS maupun analisis PKG dilaksanakan dengan pendekatan autentik dan kolaboratif. b.Metode Metode yang digunakan dalam Analisis Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) ini adalah : wawancara, telaah dokumendengan teknik pengamatan dan pemantauan
Hasil Penilaian Kinerja:
a.Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dilakukan oleh calon pengawas sekolah dengan menggunakan aplikasi PKKS berdasarkan Permendikbud No 15 Tahun 2018 Kegiatan diawali dengan mengisi penilaian perilaku kepala sekolah dengan indikator orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, dan kerjasama. Hasil dari penilaian perilaku kerja kepala sekolah dengan nilai capaian rata-rata adalah 92,24 dalam kategori Sangat Baik.
Kinerja Kepala Sekolah
\.
Hasil Analisis PKB
b.Analisis PKG terhadap 3 guru: 1) Pelaksanaan rencana PKB baik secara individu guru yang bersangkutan dalam kegiatan KKG sekolah, KKG kecamatan/kota. 2)Sekolah melaksanakan workshop dengan mengundang nara sumber yang kompeten di bidang teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik serta dalam peningkatan kompetensi profesional guru.
Hasil Analisis Guru BK
KESIMPULAN
Nilai capaian rencana pelaksanaan pembelajaran masing-masing guru sasaran adalah 97,06% dan 98,53% dengan kategori baik sekali Nilai capaian pelaksanaan pembelajaran yang diperoleh kedua guru sasaran adalah 93,75% dengan kategori baik sekali Rata-rata nilai capaian pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran pada setiap siklus masing-masing adalah 97,78% dan 93,75% dengan kategori baik sekali Nilai rata-rata tingkat ketercapaian stundent wellbeing 91,48 Nilai rata-rata ketercapaian pelaksanaan kegiatan pembinaan guru sebesar 93,33% berkategori sangat baik
PENYUSUNAN PTS
JUDUL PENIGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF ’GALLERY WALKING’ MELALUI WORKSHOP GURU SMA NEGERI 1 CILEGON BANTEN
LATAR BELAKANG
• 1. TUNTUTAN KECAKAPAN ABAD 21 • 2 PENTINGNYA MENUMBUH BUDAYAKAN STUDENT WELL BEING • 3. MEMBERI PENGALAMAN BELAJAR • 4. MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PERUMUSAN MASALAH • 1.Apakah melalui Workshop Perancangan Model Pembelajaran ‘GALLERY WALKING ’di SMA Negeri 1 Cilegon dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik SMA Negeri 1 Cilegon? • 2.Bagaimana proses peningkatan kemampuan guru dalam merancang model pembelajaran ‘GALLERY WALKING’ dalam kegiatan Workshop di SMA Negeri 1 Cilegon pada semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023? • 3.Seberapa besar persentase peningkatan kemampuan guru dalam merancang model pembelajaran ‘ GALLERY WALKING’ dalam kegiatan Workshop di SMA Negeri 1 Cilegon pada semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023?
Metode Penelitian
Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas Sekolah Berdasarkan Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) di Sekolah Lain 1. Calon pengawas merasa sangat terinspirasi dengan cara Kepala Sekolah SMA 5 melakukan supervisi manajerial - Bagaimana meberikan feedback yang efektif terhadap supervisi yang dilaksanakan - penyusunan visi misi - penyusunan dokmen KTSP - memiliki catatan akademin dan nonakadmik 2. Kompetensi Sosial : - Melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaaan CSR berbentuk pelatihan berkala, beasiswa, Asahimas mengajar dan mendukung program adiwiyata, melakukan Bakti sosial dll.