PPT_RTLPP_Fadillah Kurniati

Page 1


BAB I Latar Belakang Rendahnya kemampuan guru dalam mengggunakan media pembelajaran.

2 Tujuan : 

Memecahkan masalah utama pembelajaran melalui praktik tugastugas pengawasan

Dapat meningkatkan kompetensi calon pengawas sekolah sesuai dalam Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah/madrasah.

Hasil yang diharapkan : o

Terselesaikannya masalah utama pembelajaran melalui praktik tugas-tugas pengawasan

o

Meningkatnya kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK)


“Visi “

3 Ruang Lingkup RTLPP

 Pembinaan guru melalui supervise akademik  Penilaian Kinerja Kepala sekolah dan analisis hasil PKG oleh Kepala Sekolah  Bimlat peningkatan kompetensi guru dan Kepala Sekolah  Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Sekolah  Peningkatan kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil AKPK

Sasaran Kepengawasan :

Visi “Terwujudnya pengawasan sekolah yang profesional  Supervise akademik : 3 guna meningkatkan mutu pendidikan dan orang guru, memastikan terlaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan di sekolah binaan.”  PKKS : Kepala SMA Misi Negeri 10 tangerang, a. Meningkatkan peran pengawasan yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan  Analisi Hasil PKG : 3 b. Mengembangkan program pengawasan meliputi Dokumen hasil PKG Guru pembinaan, pemantauan, penilaian serta pembimbingan dan SMA Negeri 10 pelatihan. Tangerang, c. Meningkatkan kepengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal  Bimlat : seluruh guru SMA d. Mengembangkan kompetensi pedagogik,kepribadian, Negeri 9 Tangerang social, dan profesional guru sesuai tuntutan kecakapan abad 21.  AKPK :1 calon pengawas e. Mengembangkan keprofesian berkelanjutan pengawas sesuai tuntutan kecakapan abad 21. f. Membantu meningkatkan Gerakan Literasi Sekolah.


BAB II

Visi

Tumbuh menjadi sekolah yang progresif, inovatif, berbudi pekerti luhur, berbudaya, & berwawasan lingkungan

Misi

SMAN 9 Tangerang  

Berdiri 28 Juni 2003 Jl. H.Jali no 9 Kunciran Jaya, Pinang, Kota Tangerang

Kepala sekolah: Drs. Samsuri

 Meningkatkan prestasi akademis

 

 

  

melalui model pembelajaran efektif. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tata laksana. Membangun komunikasi positif diantara warga sekolah sehingga tercipta kondisi yang harmonis. Menciptakan suasana belajar yang kondusif Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Membangkitkan rasa kebangsaan Menghargai kebudayaan bangsa Indonesia melalui apresiasi seni. Menciptakan lingkungan yang hijau,bersih dan sehat.

4 Capaian 8 SNP Sudah tercapai : SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar pengelolaan Standar Pendidik & tenaga Kependidikan Perlu peningkatan : Standar pembiayaan Standar Sarana Prasarana


Visi : “Menghasilkan Lulusan Berprestasi, Berkarakter dan Menguasai Teknologi Informasi yang Dilandasi Akhlak Mulia”

SMAN 10 Tangerang  

Berdiri pada 28 Juni 2003. Jl. KH. Hasyim Ashari RT 001/004 Kp. Sasak Kel. Poris Plawad Indah Kec. Cipondoh Kota Tangerang Kepala sekolah, Hj. Herawati, M.Pd.

Misi : 1.Menciptakan proses pembelajaran yang efektif, produktif, inovatif dan efesien melalui penerapan kurikulum dan sistem penilaian berbasis kompetensi. 2. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal. 3. Menumbuh kembangkan amalan agama sekaligus menjadi landasan moral dalam kehidupan. 4. Menghasilkan alumni yang mampu berkopetensi untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan dunia kerja. 5. Melaksanakan program kerjasama dan kemitraan dengan intitusi pendidikan, pemerintah, usaha, dan industri.

5

Capaian 8 SNP Sudah tercapai : SKL Standar Isi Standar Penilaian Standar pengelolaan Standar Proses Standar pendidik dan tenaga kependidikan Perlu peningkatan : Standar Sarana Prasarana Standar pembiayaan


6

BAB III Pelaksanaan RTLPP 1. Pembinaan Guru Melalui Supervisi Akademik

GRAFIK NILAI TELAAH RPP SIKLUS 1 DAN 2 92.64% 98.52%

100 80 60 40

97.05% 89.7%

Siklus 1 Siklus 2

Gusrina,S.Pd

• Persiapan, • Waktu dan Tempat, • Sasaran, • Pendekatan dan Metode, • Capaian Target Keberhasilan,

Peningkatan

7.35%

20 0

5.88%

Yusnita,S.Pd


7 Simpulan :

Tindak Lanjut :

Beberapa catatan pra observasi dan pelaksanaan pembelajaran siklus 1 yang belum maksimal diperbaiki di siklus 2. Hasil siklus 2 yang sudah baik sekali menjadi acuan untuk pemantauan dan pembinaan guru-guru yang lain.

 Hasil supervisi akademik siklus 1 pra observasi berupa telaah RPP dan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran sudah termasuk kategori baik sekali untuk telaah RPP, dan baik untuk pelaksanaan pembelajaran  supervisi akademik dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran

Rekomendasi :  Supervisi akademik perlu dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.  Perencanaan yang matang diperlukan dalam pelaksanaaan supevisi akademik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.mui permasalahan


2. Penilaan Kinerja

94,44 88,89 82,49

8 Rekomendasi

Hasil PKKS ditindak lanjuti untuk peningkatan kompetensi manajerial & pengembangan kewirausahaan kepala sekolah melalui PKB kepala sekolah Simpulan

Tindak Lanjut Kepala sekolah meningkatkan kinerjanya untuk kompetensi Pengembangan Kewirausahaan & kompetensi manajerial

Nilai kinerja kepala sekolah gabungan 92,99 dengan kriteria Amat Baik


9

Analisis hasil PKG

Tindak Lanjut  Hasil analisis PKG digunakan

sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan PKB dan anggaran peningkatan kompetensi guru tahun berikutnya.

 PKB dapat dilakukan melalui

beberapa cara: mandiri, MGMP, diklat/workshop.

Simpulan

 Kepala sekolah sudah

melaksanakan PKG dengan baik sesuai ketentuan.

 Indikator kompetensi yang belum

maksimal dikembangkan melalui PKB

Rekomendasi  Kepala sekolah melaksanakan PKG

secara rutin dan berkesinambungan serta melakukan tindak lanjut dari hasil PKG,  memberi kesempatan atau memfasilitasi pada guru untuk mengikuti PKB


3. BIMLAT Pemanfaatan aplikasi Telegram sebagai media pembelajaran

 Deskripsi Pelaksanaan Bimlat,  Waktu dan Tempat Pelaksanaan,

 Sasaran Bimlat,  Pendekatan dan Metode,  Target Keberhasilan,

10


Tindak Lanjut: Hasil Bimlat akan menjadi bahan tindak lanjut merumuskan kegiatan pembinaan dan pemantauan selanjutnya, agar permasalahanpermasalahan dalam belajar dapat terselesaikan dan mutu pendidikan terjamin. Tindak lanjut yang harus dilakukan adalah pemantauan secara berkala dan berkesinambungan terhadap pemanfaatan aplikasi Telegram sebagai media pembelajaran.media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

11 Simpulan :  Bimlat dapat dilaksanakan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan dan tidak lanjut dengan sangat baik.  Semua guru mampu memanfaatkan aplikasi Telegram sebagai media pembelajaran dengan capaian kemampuan peserta pasca Bimlat 87,22% , atau sangat baik.

Rekomendasi :  Bimlat dapat dijadikan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran lainnya yang dihadapi sekolah atau guru-guru secara berkala.  Pengawas sekolah senantiasa menjalankan tupoksinya sebagai pengawas sekolah, yang salah satunya melaksanakan Bimlat.


4. PROPOSAL PTS A.

Rendahnya kompetensi guru dalam menyusun PTK

B.

C. Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui apakah diklat PTK terstuktur cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan menyusun PTK bagi guru.  2. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dalam menyusun PTK.  3. Untuk mengetahui hasil dari diklat PTK terstruktur terhadap peningkatan kemampuan guru dalam menyusun PTK. d. Manfaat Penelitian  3.Untuk mengetahui dapat atau tidaknya Supervisi akademik, meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan evaluasi dengan berbagai strategi dan metode penilaian.

C.

Bagi sekolah, guru, kepala sekolah, & peserta didik

Workshop Layanan professional untuk perbaikan pembelajaran

D.

Penelitian yang relevan

Penelitian Tindakan Sekolah yang dilakukan oleh Rosmaliwarnis (2021)

D. Manfaat Penelitian

PTK proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dan untuk mengambil suatu keputusan

B. Rumusan masalah

1. Apakah workshop PTK dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun PTK?  2. Apa saja Hambatan yang dihadapi guru dalam menyusun PTK ?  3. Bagaimana respon guru terhadap workshop PTK tersebut?.

12

seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kompetensi guru

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B. C. D. E.

Setting Penelitian Prosedur Penelitian Sumber, Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Indikator Keberhasilan


5. Peningkatan Kompetensi Calon pengawas Berdasar hasil AKPK di SMA Negeri 10 Tangerang

13

Persiapan

• Menyiapkan instrumen, menyampaian surat tugas, permohonan ijin ke SMA Negeri 10 Tangerang, sosialisasi, dan menentukan jadwal kegiatan AKPK

Indikator : 1. Menyusun dan mengembangkan instrument supervise manajerial • Wawancara dan studi dokumen dengan kepala SMA sesuai dengan permasalahan Negeri 10, pada tanggal 3 s.d 4 Desember 2021 sekolah binaan, Pelaksanaan 2. Menyusun laporan program pengawasan manajerial, 3. Menyusun program tindak lanjut • Berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumen dengan pengawasan sekolah, Kepala SMA Negeri 10 Tangerang, calon pengawas 4. Mengevaluasi pelaksanaan program merasa sangat terinspirasi dan bertambah wawasan pengawasan sekolah secara Hasil terkait indicator kompetensi yang ditingkatkan. komprehensif.


14

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan:

Saran dan Rekomendasi 1. Bagi calon pengawas sekolah, kegiatan OJT sangat banyak manfaatnya, terdapat ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai seorang pengawas profesional, proses dan hasil OJT dapat dijadikan sebagai acuan dan motivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas sekolah.

o

Terselesaikannya masalah utama pembelajaran melalui praktik tugastugas pengawasan

2.

Bagi guru selayaknya kegiatan OJT yang dilakukan oleh calon Pengawas dapat disambut dengan baik karena dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

o

Meningkatnya kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK)

3.

Bagi kepala sekolah, pelaksanaan OJT yang dilakukan oleh calon Pengawas kiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk mengetahui dan merefleksi segala kekurangan dan mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

4.

Bagi LPPKS, dalam kegiatan peningkatan kompetensi calon pengawas berdasarkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) sebaiknya tidak disekolah magang dengan kepala sekolah akan tetapi dengan pengawas senior dilingkungan Dinas Pendidikan dimana calon pengawas bertugas, sehingga relevansi terhadap peningkatan kompetensi calon pengawas akan sesuai dengan indicator kompetensi yang ditingkatkan.


15

https://youtu.be/yva_2OMYLAM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.