1 minute read

UP IN THE AIR

Next Article
FEMINITAS

FEMINITAS

Dua edisi terbatas yang terinspirasi oleh Gunung Iwate untuk merayakan hari jadi ke-25 Grand Seiko Calibre 95

Darren Ho

Grand Seiko mengawali tahun 2023 dengan dua edisi terbatas sebagai selebrasi terhadap tonggak pencapaiannya, yaitu hari jadi ke-25 dari mesin Calibre 95. Perdana diperkenalkan pada tahun 1998 dalam referensi SBGR001, sang movement penuh presisi berhasil mengelevasi Grand Seiko ke level selanjutnya dari pembuatan jam tangan mekanis. Kini, sejumlah jam bermesin Calibre 95 dibedakan oleh logo emas ‘GS’ di bagian dial.

Dua iterasi anyar dengan nomor referensi SBGH311 dan SBGR325 menyadur desain case serupa dengan pendahulunya, SBGR001. Selain estetika memesona pada dial, kedua jam hadir dalam diameter 37 mm dengan ketebalan 13,3 mm. Performa referensi SBGH311 didukung oleh Calibre 9S85 Hi-Beat, sementara SBGR325 ditenagai oleh Calibre 9S65.

Sea Of Clouds

Referensi SBGH311 menyuguhkan dial perak bertekstur yang terinspirasi oleh kumpulan awan di atas langit Gunung Iwate saat fajar menyingsing. Mengingat bahwa seluruh jam Grand Seiko diproduksi di manufaktur yang berlokasi di Prefektur Iwate, bukanlah kejutan jika Gunung Iwate acap kali didaulat sebagai sumber inspirasi utama sang brand. Bobot osilasi bermaterialkan titanium tersingkap melalui caseback kristal safir dan digarap menggunakan teknik anodisasi untuk menghasilkan palet biru cerah sebagai representasi warna langit di kawasan Gunung Iwate.

Calibre 9S85 adalah salah satu high beat movement dari Grand Seiko dengan frekuensi osilasi 5Hz dan akurasi harian +5/-3, melampaui standar COSC. Jam yang memiliki cadangan daya hingga 55 jam ini telah dijual di situs resmi Grand Seiko.

Clear Blue Skies

SBGR325 mengusung sunray dial berwarna biru muda yang merefleksikan cerahnya langit Gunung Iwate. Permainan cahaya yang dihasilkan oleh teknik finishing sunray mengilustrasikan sinar mentari yang bersinar cerah di langit biru. Tema biru turut diaplikasikan pada jarum penanda detik, serta rotor berosilasi.

Jam ini ditenagai oleh Calibre 9S65, yang beroperasi pada frekuensi osilasi 4Hz dan memiliki cadangan daya hingga 72 jam lamanya. Jam ini akan tersedia mulai bulan April 2023 di butik dan peritel resmi Grand Seiko.

Seperti referensi SBGR001 yang didesain oleh Nobuhiro Kosugi di tahun 1998, kedua model ini merupakan wujud keseimbangan desain nan apik dengan teknik Zaratsu dan polesan menyerupai cermin yang menghasilkan sentuhan akhir yang cakap ketika dipakai. Diameter 37 mm yang diusungnya pun sempurna untuk berbagai ukuran pergelangan tangan. Diproduksi sebanyak 1.200 unit saja untuk masing-masing model, keduanya adalah edisi terbatas yang tidak boleh Anda lewatkan.

DARI KIRI: SBGH311 dengan dial perak yang terinspirasi dari kumpulan awan di atas Gunung Iwate; SBGR325 dengan dial biru dan sentuhan akhir sunray

This article is from: