3 minute read

NORQAIN

Menggaungkan spirit petualangan lewat koleksi pemikat atensi

Arinta Wirasto

Sejak debutnya pada tahun 2018, Norqain telah memercik percakapan di kalangan para pencinta jam tangan. Bagaimana tidak? Brand yang didirikan oleh Ben Kuffer ini mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah veteran horologi. Mereka adalah Marc Küffer (ayah Ben dan pendiri Roventa-Henex SA), Ted Schneider (mantan CEO dan pemegang saham Breitling), serta Mark Streit (atlet hoki es asal Swiss). Maju cepat ke tahun 2019, sosok legendaris Jean-Claude Biver turut bergabung sebagai penasihat brand basis Nidau tersebut.

Daftar pencapaian Norqain pun kian bertambah seiring berjalannya waktu. Yang pertama—dan paling signifikan—adalah presensi global hingga lebih dari 100 titik penjualan hanya dalam kurun waktu 5 tahun. Di samping itu, Norqain berhasil menggaet Kenissi— manufaktur tersohor asal Swiss—dalam proses pengembangan movement berkinerja prima. Terdapat setidaknya tiga alasan di balik perkembangan pesat Norqain, yaitu kreasi inovatif tanpa mengkompromikan kualitas, serta kode etis yang dijunjung.

Bicara kreasi, penawaran Norqain kini terbagi menjadi tiga koleksi besar: Adventure, Freedom, dan Independence. Masing-masing memiliki ciri khas berbeda, meskipun tetap bertumpu pada spirit petualangan dan komunitas yang kental. Sebagaimana didemonstrasikan oleh kolaborasi dengan sejumlah instansi, seperti National Hockey League Players Association (NHLPA), New York City Marathon, The Butterfly Help Project, Hakuna Mipaka milik Dean Schneider, #tide, dan Matterhorn Ultraks.

Dengan penawaran mengesankan yang sarat detail, tak heran bila Anda akan dihadapkan pada kebingungan dalam membeli jam tangan Norqain pertama Anda. Pada kesempatan ini, Daniel Aellig selaku Chief Commercial Officer Norqain akan membantu Anda mengerucutkan pilihan. Berikut lima rekomendasi favorit Daniel beserta wawasan istimewa di baliknya.

Norqain Independence Wild One 42 mm

“Independence Wild One adalah koleksi paling inovatif dalam penawaran kami. Jam berdiameter 42 mm ini dikreasikan oleh Jean-Claude Biver, Ben Küffer, dan BIWI perusahaan basis Swiss yang berfokus pada eksplorasi material. Hasilnya adalah material ringan nan tangguh bernama NORTEQ yang dipadukan dari serat karbon dan polimer berteknologi tinggi. Bagian case—terdiri dari 25 komponen—dikonstruksikan dengan teknik roti lapis untuk menjamin ketahanan terhadap guncangan. Menurut saya, ini adalah jam tangan olahraga berkinerja tinggi yang cocok untuk aktivitas luar ruangan layaknya bermain golf dan bersepeda.”

Norqain Freedom 60 Chrono 43 mm

“Saya merekomendasikan Norqain Freedom 60 Chrono untuk pencinta estetika jam lawas. Hadir dalam diameter 43 mm, terdapat tiga model yang menyuguhkan warna dial berbeda: hitam, biru gelap, dan putih-krem. Masing-masing warna disenadakan dengan jendela tanggal di antara posisi angka 4 dan 5. Impresi lawas diperkuat oleh case bersiluet cembung khas era ‘60-an bermaterialkan 316L stainless steel dengan sentuhan akhir satin. Elemen desain yang tak kalah menonjol adalah jahitan ala Norqain—dua huruf N bak puncak gunung terbelah—pada temali alcantara cokelat.”

Norqain Adventure Neverest Glacier 40 mm

“Norqain Adventure Neverest Glacier tak hanya ditawarkan untuk tujuan komersil semata, melainkan dengan sebab mulia di baliknya. 10% hasil penjualan jam akan disalurkan kepada The Butterfly Help Project, sebuah organisasi amal dengan fokus terhadap akses pendidikan bagi anak-anak yang terdampak musibah gempa di Nepal tahun 2014 silam. Bicara desain, jam ini dinaungi oleh case berdiameter 40 mm dan dial warna putih yang mengusung corak bak retakan gletser. Selain itu Anda dapat menemukan pelat berukiran ‘Neverest’ dan pelindung crown pada sisi case. Jam ini ditenagai oleh movement mekanis otomatis Calibre NN20/1 yang dimanufaktur oleh Kenissi dan tersingkap indah dari bagian caseback.”

Norqain Independence Wild One Hakuna Mipaka

“Norqain Independence Wild One Hakuna Mipaka merupakan opsi sempurna bagi para kolektor edisi terbatas. Jam ini dibuat secara kolaboratif dengan Dean Schneider selaku partner Norqain sekaligus sahabat Ben. Inspirasi utama jam adalah peran yang diemban Dean sebagai duta margasatwa, khususnya dalam konservasi singa. Bukan sumber inspirasi semata, Dean turut terlibat dalam proses pengembangan jam, sebagaimana dimanifestasikan pada dial dan temali karet vegan bercorak bulu singa. Elemen spesial lain terletak pada pasir merah yang diinjeksikan dalam peredam guncangan di bagian case. Meski tidak kentara, material ini begitu istimewa karena dibawa langsung ke Swiss dari pusat rehabilitasi satwa yang didirikan Dean di Afrika Selatan. Pada bagian caseback, terdapat logo HAKUNA MIPAKA dan nomor urutan edisi terbatas.“

Norqain Adventure Sport Chrono 44 mm

“Hadir dengan diameter 44 mm, Norqain Adventure Sport Chrono merupakan jam tangan terbesar dalam portofolio Norqain. Selain fitur chronograph, jam ini turut menyoroti desain dial nan distingtif dengan logo Norqain yang melatari tiga lingkar penghitung. Bagian case mengusung material 316L stainless steel berlapiskan DLC. Jam ini hadir dengan temali Nordura berwarna khaki, pelat Norqain pada sisi case, serta caseback safir yang memaparkan mesin Calibre NN18 di dalamnya. Ini merupakan salah satu penawaran Norqain favorit saya.”

WHO Chopard

WHAT Presentasi koleksi My Happy Hearts dalam momen Hari

Kasih Sayang yang disemarakkan dengan lokakarya menghias wadah perhiasan oleh Ruang Kreasi. Tamu undangan meliputi

Astrid Satwika, Lyla Andalucia, Yovita Lesmana, dan beberapa pelanggan VIP Chopard.

WHEN 14 Februari 2023

WHERE Butik Chopard di Plaza Indonesia, Jakarta

WHO Breitling

WHAT “Run with Breitling” sejauh 5 km dari Plaza

Senayan hingga area Gelora Bung Karno, Jakarta. Diikuti oleh 10 pelanggan Breitling dan 10 anggota komunikas lari, acara ini ditutup oleh pratinjau eksklusif sejumlah jam tangan di butik Breitling dan sesi doorprize

WHEN 25 Februari 2023

WHERE Butik Breitling di Plaza Senayan, Jakarta

This article is from: