Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
MINGGU 1 AGUSTUS 2010 No.086/Tahun 8
28
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Pong Incar Tiga Gedung Lagi PONG Harjatmo kembali mendapatkan popularitasnya usai melakukan aksi mencoret atap Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ada kegeraman yang sangat mendalam di hatinya sampai akhirnya ia memutuskan melakukan aksi tersebut. “Semua, semua dari awal, mulai dari kasus lumpur lapindo, kasus Century, kasus Susno, soal tabung gas meledak, sampai ini soal wakil rakyat yang membolos. Sudah tidak bisa dibiarkan,” ucap Pong tegas dalam Obrolan Langsat (Obsat) di Jl Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam (30/7).
Pong Harjatmo
Fenomena Keong Racun
Pencipta Lagu Tinggal di Gang Sempit BILA saat ini Shinta dan Jojo sedang menikmati kepopuleran imbas dari video lipsync yang diunggah di YouTube, pencipta lagu Keong Racun justru belum merasakan kepopuleran. Tidak banyak masyarakat yang tahu di balik kepopuleran lagu Keong Racun, penciptanya adalah Subur Tahroni, warga Gang Siti Mariah, Pagarsih, Bandung.
! Bersambung Hal 11
ANT
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
! Bersambung Hal 11
TRIBUN JABAR
Buy Akur, pencipta lagu Keong Racun saat ditemui di rumahnya.
Jimly Lolos Seleksi # 12 Calon Bersaing Pimpin KPK Saya serahkan semua kepada mekanisme pemilihan. Kalau saya nggak terpilih juga nggak apa-apa Jimly Asshiddiqie, Calon Ketua KPK
JAKARTA, TRIBUN - Panitia Seleksi memilih 12 nama kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya. Tokoh semacam Jimly Asshiddiqie, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dan Bu-
syro Muqodas, Ketua Komisi Yudisial (KY), termasuk yang lolos untuk mengikuti psikotest dan profile assement. Jimly mengaku siap menang dan kalah dalam proses seleksi tahap berikutnya. Saya serahkan semua kepada mekanisme pemilihan. Kalau saya nggak terpilih juga nggak apa-apa,” ujar Jimly kepada Tribunnews, di Jakarta, Sabtu (31/7). Saat ditanya makalah apa yang dibuat Jimly sehingga bisa lolos seleksi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut mengaku lupa. “Kalau soal makalah, saya lupa. Tanya ke panitia saja,” katanya. ! Bersambung Hal 9
Facmi Bukan Utusan Kejaksaan LOLOSNYA Fachmi dalam deretan 12 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup mengejutkan. Jaksa yang sekarang bertugas di Kejaksaan Agung tersebut penah menangani kasus kontroversial, yaitu illegal logging melibatkan penguasaha Adelin Lis. Wakil Jaksa Agung Darmono mengatakan, Fachmi bukanlah utusan
ANTARA/PUSPA PERWITASARI
khusus Kejaksaan Agung sebagai penerus Antasari Azhar, jaksa yang mantan Ketua KPK dan kini berstatus terdakwa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. “Jadi intinya pimpinan memberikan kesempatan yang sama kepada mereka untuk mengajukan diri sebagai calon Ketua KPK,” ujar Darmono.
CALON PIMPINAN KPK ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
! Bersambung Hal 9
Ade Saptomo (Dosen Universitas Andalas) Aji Sularso (mantan anggota BPK) Bambang Widjojanto (pengacara) Chaerul Rasjid (purnawirawan Polri) Fachmi (jaksa) Firman Zai (dosen/mantan peneliti BPK) Frederich Yunadi JD (akademisi) I Wayan Sudirta (anggota DPD) Jimmly Asshiddiqie (Watimpres) Junino Jahja (Dirut Peruri) Meli Darsa (advokat) Muhammad Busyro Muqodas (Ketua KY)
Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Panitia Seleksi KPK MH Ritonga (kedua kiri) dan Soeharto (kanan) menyampikan hasil seleksi pimpinanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Sabtu (31/7).
Tolak Calon Titipan KOMISI III DPR RI bisa menolak calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila yang diajukan ke institusi tersebut merupakan titipan dari pihak tertentu. “DPR akan meneliti semua berkas calon pimpinan yang diajukan oleh Presiden. Kalau ada
titipan, Komisi III DPR berhak menolak dan meminta untuk diajukan lagi,” ujar anggota Komisi III DPR RI Gayus Lumbuun, Jakarta, Sabtu (31/7). Untuk itu, katanya, DPR, khususnya Komisi III akan membuka pintu seluas-luasnya kepada
bang yang juga salah seorang anggota Komisi III DPR —membidangi masalah Hukum dan HAM ini — menyindir Denny yang juga menjabat sebagai staf khusus Presiden bidang hukum ini seANT perti seorang jenderal berbintang enam. “Bukan tidak mungkin, suatu saat Satgas menjadi sebuah lembaga mafia baru yang me-
nakut-nakuti lembaga yang sudah ada. Bahkan, bisa merusak sistem. Kita mendorong Satgas ini harus didorong untuk dibubarkan, karena sudah tidak ada gunanya. Saya menduga, Denny sudah kehilangan idealismenya. Berkoar-koar di media, seperti seorang jenderal bintang enam,” kata Bambang Soesatyo, kepada para wartawan di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Sabtu (31/7). ! Bersambung Hal 9
fenomena
Staf Kantor Bugil KONYOL. Para staf laki dan perempuan di sebuah perusahaan pemasaran dan desain di New Castle, Inggris semua bugil. Mereka sepakat tanpa mengenakan sehelai benang pun untuk menemukan performa kerja yang lebih baik. Sang bos tidak hanya setuju tapi justru mendukung karena berbugil ria dapat meningkatkan kinerja bisnis. ILUSTRASI: MUSTARNO
! Bersambung Hal 9
! Bersambung Hal 9
Urip-Neloe Berbagi Cinta di Penjara
Denny Seperti Jenderal Bintang 6 JAKARTA, TRIBUN Satgas Mafia Hukum dilanda gonjang-ganjing. Kehebohan ini muncul setelah Sekretaris Satgas Mafia Hukum Denny Indrayana menyebut anggota Satgas Irjen Pol Herman Effendy sebagai mafia. Ki- Denny ni Denny menuai kritik. Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo tak merasa sungkan mengkritik Denny. Bam-
masyarakat dalam menyampaikan laporan terkait calon pimpinan KPK yang diajukan oleh presiden. Ia menyatakan laporan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membangun negeri ini menjadi bersih.
ANTARA/HO
ECW Neloe dan Urip Tri Gunawan menjadi Ketua Panitia Bakti Sosial Pengobatan di LP Cipinang, Sabtu (31/7).
HIDUP di penjara bukan berarti berakhir segalagalanya. Meski badan terkekang dengan gelar tambahan koruptor, justru dengan status rendah tersebut, mereka kini bisa berbagi cinta di penjara. Itulah yang dilakukan oleh mantan Direktur Utama Bank Mandiri ECW Neloe dan
mantan jaksa Urip Tri Gunawan. Neloe divonis 10 tahun karena korupsi dana Bank Mandiri dan Urip divonis 20 tahun penjara karena menerima suap dari Artalyta Suryani saat menyidik kasus dugaan korupsi dana BLBI pada Bank Dagang Negara ! Bersambung Hal 11
1 Juta Tabung Gas 3 Kg Dimusnahkan
ANTARA/MUSYAWIR
Tabung gas elpiji 3 Kg yang akhir-akhir ini menimbulkan ledakan akan dimusnahkan. Saat ini diperkirakan 1 juta tabung tidak layak.
JAKARTA, TRIBUN - Pemerintah berencana memusnahkan satu juta tabung gas ukuran 3 kilogram yang diduga diduga tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Pemusnahan dilakukan agar tak terulang kembali peristiwa gas meledak. “Saat ini pertamina sudah menemukan 1 juta tabung gas 3 kg yang tidak memenuhi SNI, tabung tersebut akan dimusnahkan,” kata Direktur Logam Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawa, di Jakarta, Sabtu (31/7). ! Bersambung Hal 11
Selengkapnya Baca Halaman 12