Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
SABTU 2 JANUARI 2010 No.233/Tahun 7
32
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Gegap Gempita di Seluruh Dunia
AFP/GABRIEL LOPES
Tak kurang dari dua juta orang menyaksikan pesta kembang api di Pantai Copacabana si Rio de Janeiro, Brasil, untuk memperingati pergantian 2009 ke 2010, Jumat (1/1) dini hari.
TAHUN 2010 disambut di berbagai belahan dunia dengan gegap gempita. Para pemimpin di seluruh dunia pun mengharapkan masa depan yang lebih baik dibanding tahun lalu. Di Paris, Prancis, Menara Eiffel diterangi oleh berbagai cahaya lampu dan displai mutiwarna, sehingga dijuluki sebagai pohon natal raksasa. London juga meriah. Pertunjukan kembang api dipusatkan di London Eye, di tepian Sungai Thames, dan bisa dinikmati di setiap sudut kota London. Di Vatikan, Paus Benediktus XVI sepertinya tidak begitu terpengaruh dengan peristiwa penyerangan saat Natal, dan memimpin misa akhir tahun di Basilika St Peter. Pesta tahun baru juga terasa meriah di Tokyo, Jepang. Pergantian tahun diwarnai de-
ngan bunyi lonceng yang berdentuman di biara-biara di seantero kota. Warga Beijing berkumpul di pusat perbelajaan untuk merayakan tahun baru. Sekitar setengah juta orang memadati pelabuhan di Hong Kong, menyaksikan kembang api yang digelar dari atas atap gedung pencakar langit. Sekitar 9.000 kembang api dilepaskan dari gedung pencakar langit tertinggi di negara itu dan gedunggedung lainnya. Kilauan cahaya yang memancar dari ribuan kembang api itu disiarkan dan ditayangkan pada sebuah layar raksasa dan berlangsung selama 5 menit. Kendati diwarnai dengan turunnya salju dan temperatur yang hanya 10 derajat celcius, pesta tahun baru di ! Bersambung Hal 9
Tanah Makam Jadi Rebutan # Kuburan Gus Dur Dibiarkan Sederhana ”Ya biarkan saja sederhana. Kami ingin seperti ini saja. Tradisi kami ya begitulah” Gus Sholah Adik Gus Dur
JOMBANG, TRIBUN - Sehari setelah dikebumikan, Jumat (1/1) makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur masih ramai dengan peziarah yang umumnya datang dari berbagai kota di Jawa Timur. Ribuan peziarah datang sendiri maupun berombongan untuk mengunjungi makam yang berada di Pondok Pesan-
tren Tebu Ireng, Jombang, itu. Sejak pagi hingga petang, peziarah terus berdatangan. Mereka tak memedulikan terik matahari yang menyengat maupun gerimis yang membasahi. Bukan itu saja, para peziarah juga terus mengembili gundukan yanah makam Gus Dur. Mereka mengambil dengan cara mengepalngepal tanah makam. Tak hanya tanah, bunga yang ditebarkan di sekitar makam juga jadi rebutan. Harapan peziarah, tanah dan bunga makam Gus Dur akan membawa keberkahan bagi mereka. Makanya, ada yang beradu fisik hingga terjepit akibat rebutan
Minta Izin kalau...
Museum Gus Dur
KEPERGIAN mantan Presiden Abdurrahman Wahid menyisakan duka mendalam bagi putrinya, Yenny Wahid. Pria yang akrab disapa Gus Dur itu meninggal sebelum cucu yang ada di kandungan Yenny lahir.
ASISTEN pribadi mendiang KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Bambang Susanto, berencana mengumpulkan semua barang pribadi peninggalan milik Gus Dur yang masih tercecer. Untuk semua barang tersebut akan dibuatkan museum. Ide ini muncul dari para pecinta Gus Dur. Bila terwujud, Museum Gus Dur akan dikelola oleh The Wahid Institute yang ! Bersambung Hal 8
! Bersambung Hal 8
PERSDA NETWORK/YOG
“BAPAK sudah tahu saya hamil, beliau berpesan agar saya menjaga kandungan saya,” kata Yenny Wahid, Jumat (1/12). Beberapa hari sebelum kepergian ayahnya, Yenny dan suami sempat berbincang IST lama dengan Gus Dur. Yenny Wahid Mereka berbincang santai sambil memijat Gus Dur. “Kami minta izin kalau anak kami laki-laki boleh menggunakan namanya, dan Bapak mengizinkan,” ujarnya.
Di tengah kondisi panas dan gerimis, para peziarah tetap bertahan dan tidak mau bergeser sedikit pun dari makam Gus Dur, Jumat (1/1).
! Bersambung Hal 8
PLN Dijatah Rp 230 Triliun JAKARTA, TRIBUN - Meskipun sering mengaku rugi, PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) ternyata tetap mendapatkan jatah besar dalam APBN. Untuk Tahun 2010, pabrik setrum ini mendapat jatah Rp 230 triliun. Dana sebesar ini berasal dari investasi PLN sebesar Rp 70 triliun yang digunakan untuk pengadaan barang dan jasa, serta dana operasional sebesar Rp 160 triliun, 60 persennya digunakan untuk pengadaan barang dan jasa. Besarnya dana yang dialirkan ke PLN itu, berpotensi kebocoran cu-
kup tinggi pula. Itu sebabnya, PLN menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan perusahaan milik negara itu. Kesepakatan itu tercetus saat pertemuan koordinasi PLN dan KPK, Kamis lalu. Dua direktur PLN yakni Direktur Operasional Jawa Bali Ngurah Adnyana dan Direktur Keuangan Setio Anggoro Dewo melakukan koordinasi dengan KPK. Mereka mewakili PLN mengajak KPK mengawasi
fenomena
kinerja PLN. Wakil Ketua KPK, M Jasin mengatakan, berdasar hasil survei KPK, sebagai salah satu perusahaan monopoli berbentuk BUMN, PLN masih memiliki integritas rendah. Hasil survei terhadap 15 instansi di tingkat pusat yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu, PLN menduduki peringkat ke-9 skor integritas atau kepercayaan publiknya rendah. Hasil survei KPK tentang integri! Bersambung Hal 9 IST
Perdata O Ginting
Prediksi Olahraga Kaltim 2010
Sekolah Olahragawan Solusi Tepat
! Bersambung Hal 9
DOK
MENDIRIKAN sekolah olahragawan di Kaltim merupakan keputusan tepat untuk mencetak atlet asli daerah. Sekolah ini bisa menjadi wadah bagi atlet muda Bumi Etam menyalurkan bakat dan menuntaskan pendidikan pada saat bersamaan dan berkesinambungan.
INI juga merupakan solusi untuk mempertahankan prestasi Kaltim pada Pekan Olahraga (PON) XVII/2008. Pada ajang multi event ini tahun lalu, Kaltim menorehkan
prestasi luar biasa. Sebayak 117 emas, 110 perak dan 115 perunggu dikumpulkan Kaltim sekaligus untuk pertama ! Bersambung Hal 9
Balita Perokok MELIHAT pipi yang tembem dan badan yang gendut seperti pesinetron dan bintang iklan berusia balita, Baim, tentu bisa menggemaskan banyak orang. Pipi tembem dan tubuh gendut ini juga dianugerahkan Sang Khalik kepada balita Sandi Adi Susanto yang kini tinggal di Jalan Nusakambangan 19C, Kota Malang. Apabila balita ini diam dan tertidur, orang yang melihat dapat dipastikan juga akan merasa ! Bersambung Hal 9