TRIBUN KALTIM - 02 AGUSTUS 2010

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

SENIN 2 AGUSTUS 2010 No.087/Tahun 8

32

INDEPENDEN & KREDIBEL

Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

Sriwijaya Juara Lagi SOLO, TRIBUN - Sriwijaya FC sukses mempertahankan gelar juara Piala Indonesia. Di partai final yang digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu (1/8) malam, Laskar Wong Kito menang 2-1 atas Arema Indonesia.

Kemenangan ini membuat Sriwijaya FC sukses tiga kali berturut-turut juara Piala Indonesia. Sebelumnya, Sriwijaya meraih kemenangan tahun 2007 dan 2008/2009. ● Bersambung Hal 8

Kapolda Jateng Intervensi ANTARA/REKOTOMO

Pemain Arema Malang, Roman Chmelo (tengah), berupaya melewati hadangan dua pemain Sriwijaya FC, Charis Yulianto (kiri) dan Ponaryo (kanan), pada pertandingan final sepak bola Piala Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Jateng, Minggu (1/8).

PERTANDINGAN babak kedua final Piala Indonesia di Manahan, Solo, Minggu (1/8), sempat tertunda lebih dari 40 menit.

Pertandingan tidak bisa dimulai karena

Satgas Bubar Mafia Senang ● Pengunduran Diri Irjen Herman Effendi Tepat Saya tidak berharap isu kemunduran Herman dimanfaatkan oleh segelintir mafia untuk menuntut pembubaran Satgas Mas Achmad Santosa, Anggota Satgas

JAKARTA, TRIBUN - Satgas Pemberantasan Mafia Hukum berharap isu mundurnya Irjen Pol Herman Effendi tidak membuat kerja Satgas melempem. Karena bagaimanapun yang diuntungkan dari isu ini adalah para mafia.

“Saya tidak berharap isu kemunduran Herman dimanfaatkan oleh segelintir mafia untuk menuntut pembubaran Satgas,” kata anggota Satgas, Mas Achmad San-

selamat pagi

Pong ’Spiderman’

Uki M Kurdi Direktur Tribun Kaltim

SELAMAT hari Senin. Kritik — tentu yang positif— itu terasa pahit. Meski pahit, kritik itu sejatinya adalah obat bagi yang sakit. Maka, bila ada orang yang tidak mau menerima kritik, sesungguhnya ia tidak mau sembuh dari penyakitnya.

Persis ketika orang-orang sedang menunaikan salat Jumat (30/7), Pong Harjatmo ● Bersambung Hal 9

tosa di Jakarta, Minggu (1/8).

Dia menjelaskan, kabar mengenai perbedaan pendapat antara Sekretaris Satgas Denny Indrayana dan Her-

man tidak sepenuhnya benar. Karena perbedaan adalah hal yang biasa. ● Bersambung Hal 9

Mbalelo KEMUNDURAN Herman Effendi menjadi pro kontra.

Kemunduran anggota Satgas dari institusi Polri dinilai akan menurunkan kemampuan Satgas untuk berkoordinasi dalam melakukan tugasnya. ● Bersambung Hal 9

MBBS Balikpapan Juara di Malaysia ● World Marching Band Competition 2010 BALIKPAPAN, TRIBUN Marching Band Bahana Sparadha (MBBS) Balikpapan meraih prestasi spektakuler di pentas internasional sebagai juara di kategori Display pada Malaysia World Marching Band Competition (MWMBC) 2010, 23 Juli - 1 Agustus.

Pada event internasional ini, MBBS mengusung tema “Story of Jacko” dan sukses

Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Alex Bambang Riatmodjo melakukan intervensi dengan meminta wasit Jimmy Napitupulu diganti. ● Bersambung Hal 8

SBY Belum Dilapori PERPECAHAN di tubuh Satuan Tugas Pemberantasan Mafia yang ditandai mundurnya Irjen Herman Effendi sudah santer di media massa. Namun karena belum mendapat penjelasan langsung dari pihak-pihak berseteru, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha tidak berani memberi pernyataan mengenai duduk soal persoalan ini. Dia juga belum melaporkan kasus tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Semua masih belum jelas.

Ini harus diklarifikasi dahulu karena belum ada pernyataan mereka yang menjadi sumber berita, apakah itu fixed dan confirm sehingga kita tahu persis apa yang sebetulnya ● Bersambung Hal 9

MUI menilai praktik Pilkada langsung menimbulkan praktik kapitalisme dan liberalisme, dimana pemilik modal besar yang akan menang tanpa mempertimbangkan kapabilitas, kapasitas, dan integritas calon. Namun SBY menilai Pilkada langsung adalah pilihan terbaik, dengan alasan membuat masyarakat lebih mengenal calon kepala daerahnya.

Apa komentar Anda soal ini?

tampil memukau. Marching band dari negara lain harus mengakui keunggulan marching band di bawah naungan KONI Balikpapan ini.

MBBS tidak sendiri mewakili dari Indonesia pada event ini. Sebab, kontingen dari Riau, Jember dan Jakarta pun turut serta.

Fira Novianty Saya lebih condong ke MUI, karena tentu mereka memakai nilai-nilai Islam. Cara-cara Islam tentu lebih baik dari cara-cara barat yang berdasar pada alam pemikiran manusia. Sedangkan cara-cara Islam berdasar pada Alqur’an dan Alhadist, jadi pasti benarnya.

● Bersambung Hal 9

Selengkapnya Baca Halaman 8

AFP/FRED DUFOUR

Mark Webber

Webber Geser Hamilton BUDAPEST, TRIBUN - Mark Webber memenangi Gran Prix Formula One Hungaria, Minggu (1/8).

Pebalap Red Bull Racing ini mengungguli pebalap Ferrari, Fernando Alonso, dan rekan setimnya, Sebastian Vettel, yang berurutan finish di be-

lakangnya.

Dengan kemenangan ini, Webber mengambilalih posisi teratas klasemen sementara Formula 1 2010 dengan koleksi 161 poin. Dia menggeser posisi Lewis Hamilton yang tetap ● Bersambung Hal 8

2

tribun bisnis

SENIN 2 AGUSTUS 2010

Subsidi Elpiji 12 Kg tak Adil ● Konsumen Masyarakat Kelas Atas ngan elpiji. Ia menghitung jika dari 50 juta keluarga pengguna elpiji 3 Kg, setidaknya ada peluang 10-15 juta keluarga yang bisa beralih ke minyak tanah.

Hal ini menurutnya lebih baik dengan memberikan harga minyak tanah Rp 5000 per liter dari saat ini dengan harga keekonomian Rp 6300 per liter dengan perhitungan ada subsidi per tahun Rp 3 triliun lebih. Sementara jika mensubsidi elpiji 12 kg pemerintah akan kurang lebih mengeluarkan besaran yang sama. “Biarkan diberikan harga Rp 5000 untuk minyak

tanah, dengan subsidi tertutup,” serunya.

Sebelumnya PT Pertamina (Persero) mengusulkan agar elpiji isi 12 kg ikut disubsidi pemerintah. Usulan ini untuk menekan tingginya disparitas harga antara elpiji 3 kg dengan 12 kg sehingga tidak ada lagi pengoplosan.

Selain memberikan subsidi kepada elpiji 12 kg, opsi lain yang bisa diambil yaitu melepas harga elpiji 3 kg ke harga pasar dan mengganti subsidinya dalam bentuk subsidi langsung. (dtc)

Garansi 1 Tahun PT Pertamina (Persero) menjanjikan garansi satu tahun bagi masyarakat yang melakukan pembelian selang dan regulator pengganti, elpiji 3 kg di agen-agen Pertamina. Masyarakat akan digantikan secara cuma-cuma jika memang produk tersebut catat dari pabrikan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Operasi Region II Pertamina Muhammad Toriq, dalam sosialisasi penggunaan elpiji di Jakarta, Minggu (1/8).

“Kalau sebelum satu tahun, cacat atau kebocoran, tuker secara cuma-cuma. Tapi karena pemakaian, bukan dipotong,” jelasnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, juga mengingatkan bahwa penggantian hanya dapat dilakukan melalui agen resmi Pertamina. Masyarakat bisa langsung datang ke agenagen yang ditunjuk. “Ke Agennya saja ibu,” jelas Karen dalam tanya jawab dengan warga RT 11 & 12 RW 12, Kelurahan Bintaro.

Pada keterangan di kemasan regulator yang baru disebut, disampaikan selang dan regulator bergaransi 12 bulan. Selain itu, regulator pun akan otomatis memutuskan gas bila terjadi kebocoran. Hal ini sebagian dari garansi yang dijanjikan PT Multi Lestari, selaku salah satu agen Pertamina.

Jika masyarakat ingin menukar selang dan regulator, atau bahkan kompalin, bisa mencatat alamat perusahaan yang bersangkutan. (dtc)

*Persediaan Terbatas

JAKARTA, TRIBUN - Wacana memberikan subsidi bagi produk elpiji 12 Kg selayaknya elpiji 3 Kg dalam rangka menekan pengoplosan elpiji 12 Kg dinilai tak memenuhi rasa keadilan. Selama ini pengkonsumsi elpiji 12 kg adalah masyarakat kelas menengah ke atas.

“Kalau menurut saya kalau orang kaya juga disubsidi keenakan orang kaya, ini menyangkut rasa keadilan,” kata Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria, Minggu (1/8).

Menurut Sofyano jika alasan pemberian subsidi elpiji 12 kg hanya karena mencegah pengoplosan, menurutnya tak tepat. Meski patut diakui prilaku pengoplosan elpiji 3 kg ke 12 kg karena disparitas harga yang tinggi diduga menjadi salah satu penyebab kebocoran tabung elpiji belakangan ini.

Saat ini harga elpiji 3 Kg yang disubsidi pemerintah adalah Rp 4.250 per kg sedangkan harga elpiji 12 Kg yang tidak disubsidi adalah Rp 5.600 per Kg atau ada selisih sebesar Rp 1.350 per kg. “Siapa yang berani menjamin kalau tak ada pengoplosan, lalu tak ada kebocoran tabung (valve)?,” tanyanya Ia memiliki pandangan sebaiknya pemerintah melakukan subsidi kembali terhadap minyak tanah dengan jumlah terbatas hanya untuk masyarakat-masyarakat pelosok yang belum terlalu familiar de-

Pastikan Produk Nikon Yang Anda Beli Bergaransi

agar garansi kamera anda berlaku di Pusat Servis Nikon

Jl. Jend. Sudirman (Klandasan) No. 10 Balikpapan 76112. Indonesia Telp: 0542 – 739333, 8038188. Fax . 421807 E-mail: btm@indo.net.id

PAMERAN PRODUK PERIKANAN- Seorang penjaga stand menata kerajinan produk perikanan di salah satu stand pada pameran produk hasil perikanan dan kelautan di lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, Sabtu (31/7).

Pameran yang menampilkan 169 peserta dari berbagai provinsi dan pelaku industri perikanan tersebut berlangsung dari 21 Juli- 5 Agustus 2010 dalam rangka menyemarakkan Sail Banda 2010.

ANTARA/PRASETYO UTOMO

Laba Bersih BNI Tembus Rp 1,9 Triliun BALIKPAPAN, TRIBUN Kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dibandingkan dengan posisi semester I/2009, laba bersih BNI pada semester I/2010 naik 61 persen dari Rp 1,20 triliun menjadi Rp 1,93 triliun.

Pencapaian ini seiring dengan peningkatan indikator keuangan, antara lain dengan peningkatan kualitas pinjaman yang ditandai dengan penurunan gross non performing loan (NPL Gross) dari 5,5 persen menjadi 4,3 persen dan net non performing loan (NPL Net) dari 1,2 persen menjadi 0,9 persen.

“Salah satu pendorong peningkatan laba adalah dari sisi peningkatan fee income yang

mencapai 48%. Nasabah semakin nyaman menggunakan layanan BNI sebagai transactional banking yang melayani kebutuhan transaksi perbankan.

Sejalan itu, komposisi dana murah, yang terdiri dari tabungan dan giro (CASA), juga meningkat dari 54 persen dari total DPK pada semester I/2009, menjadi 60% dari total DPK pada semester I/2010,” kata Honggo Widjojo, Managing Director BNI, sebelum Customer Gathering BNI se-Kalimantan di Hotel Grand Senyiur, pekan lalu.

Sampai dengan semester I/ 2010, BNI membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 6,13 triliun atau meningkatkan 10 persen dibanding yang dibukukan pada semester I/2009 sebesar Rp 5,60 triliun.

Disamping itu, sampai dengan Juni 2010, BNI mampu mencapai recovery atas NPL sebesar Rp 849 miliar. Sementara itu, laba sebelum pencadangan naik 12 persen dari Rp 4,20 triliun menjadi Rp 4,73 triliun.

Pencadangan (provisi) turun sebesar 16 persen dari Rp 2,59 triliun menjadi Rp 2,19 triliun.

Setelah perhitungan pajak, laba bersih BNI pada semester I/2010 mencapai Rp 1,93 triliun atau meningkat 61persen dibandingkan semester I/2009 yang sebesar Rp 1,20 triliun.

Menurut Honggo, aset BNI hingga semester I/2010 mengalami pertumbuhan sebesar 11% menjadi Rp 225,49 triliun dibanding posisi pada semester I/2009 yang sebesar Rp 203,62 triliun. Dana pihak ketiga (DPK)

naik 10% dari Rp 167,22 triliun menjadi Rp 184,20 triliun.

Komposisi DPK juga membaik, yaitu 60% dana murah (tabungan dan giro) dan 40% deposito, dibandingkan komposisi pada semester I/2009, yaitu 54% berupa dana murah (tabungan dan giro) dan 46% deposito. (mei)

CMYK

tribun market

SENIN 2 AGUSTUS 2010

3

SpeedUp Hadirkan Modem Stylish ■ Sentuhan Desainer Dunia Tadashi Shoji JAKARTA, TRIBUN - Telkomsel bersama SpeedUp (MLW Telecom), berkolaborasi dengan Tadashi Shoji, desainer kelas dunia asal Amerika Serikat, untuk menghadirkan modem stylish bagi masyarakat di Tanah Air. Modem SU - 9000U TADASHI SHOJI berteknologi HSUPA (High Speed Uplink Packet Access) menjadi modem pertama yang mendapatkan sentuhan seni Tadashi Shoji.

Modem ini dipilih karena selain berteknologi tinggi juga sangat diminati konsumen.

Rahmad Widjaja Sakti, Direktur

Produk dan Marketing dari SpeedUp, mengatakan kolaborasi antara Telkomsel, SpeedUp, dan Tadashi Shoji diharapkan dapat memperkaya perkembangan teknologi informasi di Tanah Air, sehingga dapat dikenal luas oleh dunia internasional.

“Kolaborasi terpadu di bidang teknologi dan desain ini dimaksudkan untuk menyesuaikan selera pasar yang saat ini sangat mementingkan tren dan fleksibiliti,” kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (1/8).

IST

Contoh Modem SpeedUp

Inspirasi Pohon Beringin TADASHI Shoji yang merancang khusus modem SU - 9000U ini mendapatkan inspirasi ketika ia melakukan perjalanan ke Kamboja beberapa waktu silam.

“Dari ide keselarasan alam, saya dedikasikan khusus untuk merancang modem SU-9000U TADASHI SHOJI dengan menggabungkan teknologi cetak pada kain (silk printing) dan inspirasi alam” ujar Tadashi Shoji yang menyebut desain modem SU-9000U TADASHI SHOJI sebagai pencapaian keselarasan antara desain dan teknologi.

Dua desain khusus berupa pola alur alamiah dan geometris yang mempercantik modem SU - 9000U TADASHI SHOJI berasal dari inspirasi pohon beringin yang memiliki jenjang akar dan alur yang saling mengikat. Pohon ini dinilai memiliki nilai spiritual dan daya pikat tersendiri.

Pohon beringin banyak ditemukan di kawasan Asia, sebuah ikon kuat yang menandakan keselarasan kehidupan. Adapun warna desain modem SU - 9000U TADASHI SHOJI didominasi oleh warna hijau dan merah terang, hal ini karena warna-warna tersebut banyak ditemukan di alam. (tribunnews/ewa)

Tadashi Shoji merupakan desainer mode internasional yang menaruh perhatian akan keselarasan antara seni dan teknologi. Filosofi desainer ini dinilai sejalan dengan visi Telkomsel dan SpeedUp yang ingin menghadirkan perangkat internet nirkabel berkualitas tinggi yang mampu menerobos pasar internasional.

“Kami menggabungkan produk berbasis teknologi terkini dengan desain Tadashi Shoji untuk menghasilkan layanan dengan kualitas terbaik dan bernilai seni. Kami berharap dapat memenuhi permintaan dan selera pasar,” ujar Agus Setia Budi, Deputy VP Channel Management Telkomsel.

Modem SU - 9000U TADASHI SHOJI merupakan modem 3,5 G yang memiliki kecepatan Downlink hingga 7.2 Mbps dan Uplink hingga 5.76 Mbps, didesain slim dan stylish, berteknologi 3.5G dengan kecepatan stabil dan kompabilitas pada sistem operasi mutakhir dan memiliki kemampuan plug and play. Modem ini menjadi modem ber garansi paling lama yaitu 36 bulan dengan suku cadang 24 bulan.

Modem SU - 9000U untuk edisi ini, rencananya akan disiapkan sebanyak 2.000 unit hingga September 2010 untuk memenuhi permintaan pasar.

Produk spesial ini tersedia di jaringan penjualan SpeedUp di 35 titik di 19 kota seluruh Indonesia, dan merupakan limited edition dari SU-9000U TADASHI SHOJI. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga eksklusifitas produk ini.

Dukungan Telkomsel berupa kualitas jaringan lebih dari 5.000 Node B (BTS 3G) di seluruh Indonesia menjadi nilai tambah bagi modem SU-9000U yang dapat digunakan oleh penikmat dunia maya. (tribunnews/ ewa)

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

PENGUNJUNG PLAZA BUNSAY - Sejumlah stan di Plaza Kebun Sayur (Bunsay) telah beroperasi dengan menjual barang dagangan, Minggu (1/8). Warga Balikpapan kini mendapatkan pilihan tempat alternatif belanja di pusat perbelanjaan di kawasan Balikpapan Barat ini.

Jelang Puasa Garmen Impor India dan Cina Serbu Pasar

ANTARA/YUDHI MAHATMA

Seorang penjaga kios pakaian jadi melayani pembeli di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta.

JAKARTA, TRIBUN - Peredaran produk garmen atau pakaian jadi impor asal Cina dan India menunjukan tren meningkat menjelang puasa dan lebaran. Selama dua pekan terakhir total volume penjualan garmen dan tekstil di pusat-pusat tekstil seperti Tanah Abang, Mangga Dua dan Cipulir mencapai kenaikan 20-60 persen.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Pedagang Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Heris saat berbincang dengan detikFinance Minggu (1/8/2010).

“Mulai ada peningkatan di Tanah Abang, Mangga Dua dan Cipulir 20-60% (volume) pada dua minggu terakhir, tekstil terutama garmen barang impor lebih signifikan lagi peningkatannya,” ucap Heris.

Ia menuturkan tekstil dan garmen impor selalu jadi persoalan, khususnya di masa memasuki bulan puasa dan lebaran. Heris menuding pihak Bea dan Cukai terlalu mudah memproses masuknya barang-barang impor tersebut.

“Saya tidak bisa mengatakan kalau itu ilegal, administrasi dijalankan secara benar. Pengusaha mengharapkan pakaian jadi atau garmen impor jangan terlalu mudah masuknya walaupun ada CAFTA. Garmen lebih banyak dari Cina dan India, kalau Korea tekstil saja,” katanya.

Sehingga kata dia, bagi pengusaha lokal produk garmen Cina dan India harus diwaspadai. Misalnya ia mencontohkan untuk produk songket dan bahan baku pakaian baju koko asal India sangat bersaing karena model dan warnanya bervariatif karena penuh dengan inovasi.

Maka selama setahun ini saja produk-produk lokal untuk segmen bahan songket dan baju koko kalah bersaing dengan produk Cina dan India.

Untuk segmen ini pengusaha lokal mengalami penurunan omset rata-rata 40-70 persen selama satu tahun terakhir.

“Yang jadi masalah memang bukan harga yang lebih murah, tapi inovasi produk India lebih bagus. Memang pengusaha kita lemah dalam hal inovasi,” katanya.

Sejatinya dari sisi harga untuk produk garmen India, Cina maupun lokal tak jauh berbeda.

Ia mencontohkan harga garmen India dan Cina bisa mencapai Rp 35.000 sampai Rp 100.000, sementara untuk lokal mulai dari Rp 20.000 sampai 80.000, khusus untuk segmen menengah-atas bisa sampai Rp 200.000.

Heris mengakui masalah produk garmen dan tekstil impor baik dari Cina, India, Korea, Vietnam dan lain-lain mampu menggerogoti pasar dalam negeri hingga 35 persen nasional. Khusus Tanah Abang sendiri, lanjut Heris, peredaran barang impor sampai 30 persen lebih. “Mengenai perputaran uang misalnya untuk Pasar Tanah Abang, transaksi untuk blok A, B dan F, per hari rata-rata Rp 200-300 miliar,” imbuhnya. (dtc)

CMYK

CMYK

4

SENIN 2 AGUSTUS 2010

tribun finance & investment

Lima Maskapai Kena ‘Semprit’ ■ Terbukti Melanggar Batas Tarif Atas ■ Dilakukan Lion Air, Batavia, Mandala, Merpati, Travel Express Kalau tetap melakukan pelanggaran juga atas ketentuan batas tarif atas, kita akan mencabut izin pada rute yang dilanggar.

HERRY BAKTI S GUMAY

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI JAKARTA- Lima maskapai penerbangan berjadwal mendapat peringatan keras dari otoritas penerbangan Republik Indonesia karena terbukti melakukan pelanggaran tarif batas atas kelas ekonomi.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI Herry Bakti S Gumay menyebutkan, pihaknya menemukan praktik tersebut dilakukan oleh manajemen kelima maskapai selama bulan Juni.

Kelimanya adalah Lion Air, Batavia Air, Mandala Air, Merpati Nusantara Airlines dan Travel Express.

“Kita sudah memberikan surat peringatan kepada mereka dan mereka mematuhinya. Juli ini sudah tidak kita temukan lagi (pelanggaran),” kata Herry Bakti.

Herry menjelaskan, pelanggaran terjadi karena saat ini sedang dalam periode transisi penerapan Keputusan Menteri (KM) Perhubungan RI No 26 Tahun 2010 tentang Ketentuan Penetapan Tarif Batas Atas Kelas Ekonomi Maskapai Pner-

bangan Niaga Berjadwal di Indonesia.

Selama periode transisi tersebut, jelasnya, ada beberapa maskapai yang sistem penarifannya belum berubah. KM tersebut mengatur kategorisasi layanan oleh maskapai penerbangan niaga berjadwal di Indonesia. Di lapangan ditemukan ada maskapai yang menerapkan layanan low cost carrier (LCC), namun memasang tarif di kelompok tarif layanan penerbangan medium.

“Mereka telah mengakui ada sistem yang belum diubah, tetapi sekarang sudah berubah,” jelas seraya menambahkan pihaknya belum menemukan ada calon penumpang yang terlanjur membeli tiket dengan ketentuan penarifan yang salah tersebut.

“Kita juga memahami (ada maskapai yang sistem penarifannya belum berubah) karena saat ini masih masa transisi.

Tetapi nantinya akan ada tindakan jika ada pelanggaran tarif,” tandasnya.

Dia menambahkan, jika masih ada maskapai yang bandel

melakukan pelanggaran, atas nama pemerintah dan regulator dia berjanji akan mengenakan sanksi pengurangan jatah frekuensi penerbangan mereka di rute tertentu. “Kalau tetap melakukan pelanggaran juga atas ketentuan batas tarif atas, kita akan mencabut izin pada rute yang dilanggar,” tegasnya.

KM Nomor 26 Tahun 2010 menyebutkan, maskapai berkategori layanan LCC hanya diizinkan mengenakan tarif maksimal 85 persen dari ketentuan tarif batas atas yang ditetapkan regulator. Sementara, untuk maskapai yang berada pada kelompok layanan medium diizinkan mengenakan tarif hingga 90 persen dari ketentuan tarif batas atas.

Maskapai penerbangan Mandala Air yang sebelumnya masuk kategori maskapai yang memberikan layanan kelas medium kepada para penumpangnya, kini secara resmi menurunkan kelompok layanannya menjadi layanan minimum (no frills) alias LCC. Ciri khas layanan maskapai no frills antara lain penumpang tidak mendapatkan layanan gratis makanan atau minuman selama penerbangan berlangsung.

Berdasar catatan Herry, Mandala telah secara resmi melaporkan perubahan kelas layanannya pada 13 Juli 2010 lalu kepada pemerintah.

Pemerintah sendiri memahami alasan Mandala menurunkan kelas layanannya tersebut. “Tapi kita tetap meminta mereka konsisten dengan jenis layanan yang mereka berikan ke penumpang . Tingkat layanan bisa berubah, tetapi jangan sampai melanggar aturan yang sudah ditetapkan,” tegasnya. (ewa)

NET

KENA TILANG- Kabin maskapai Lion Airlines jenis Boeing 737 900 ER nomor registrasi PK-LGK saat di apron Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, April lalu. Lion Air bersama empat maskapai penerbangan niaga berjadwal menerima peringatan dari Kementerian Perhubungan RI karena secara sepihak menaikkan tarif kelas ekonomi melebihi batas atas.

Aliran Duit Investasi Firefly Dilacak DIREKTORAT Jenderal Perhubungan RI mengaku kurang yakin dengan asal-usul duit yang digunakan maskapai baru yang sedang mengajukan izin operasional penerbangan niaga berjadwal di Indonesia, PT Firefly Indonesia Berjaya (FIB), benar-benar bersumber dari investor lokal.

Kementerian Perhubungan RI kini meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan penelusuran sumber dana calon investor asal Malaysia yang berinduk pada maskapai penerbangan Malaysia Airlines (MAS) tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara RI Herry Bakti Singayudha Gumay mengatakan, dirinya telah secara resmi mengajukan permintaan tersebut kepada PPATK. Intinya, pihaknya meminta PPATK menelusuri asal-usul investasi saham para investor di bawah bendera PT FIB, baik yang bersumber dari dana asing maupun investor

CMYK

lokal. “Pekan lalu saya sudah menandatangani surat (permohonan kepada PPATK) agar tahu dari mana saja aliran dananya.

Dalam waktu dekat lagi laporan tersebut akan selesai,” ungkap Herry.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wiryawan juga sudah memberi persetujuan terhadap langkah tersebut. Bahkan, jelas Herry, Gita Wirjawansangat mendukung langkah tersebut agar investasi yang ditanamkan di Indonesia tidak dilakukan untuk praktik-praktik pencucian uang.

Selain itu, lanjut Herry, penelusuran aliran dana tersebut juga demi mengetahui apakah investasi yang dilakukan maskapai tersebut benar-benar mayoritas sahamnya dipegang oleh investor asal Indonesia sesuai peraturan yang berlaku pada usaha maskapai patungan lokal dan asing.

Di atas kertas, ujar Herry, bisa saja investornya disebut mayoritas dikuasai

pengusaha lokal, tetapi praktiknya investor lokal tersebut mendapat sumber dana dari asing.

Herry menilai, langkah pengecekan sumber aliran modal PT FIB ke PPATK sebagai hal yang biasa dilakukan instansi pemerintah demi mencegah praktik pelanggaran ketentuan pasal-pasal dalam Undang Undang Nomor 1/2009 tentang Penerbangan.

Kasubdit Pengembangan Angkutan Udara Berjadwal Kementerian Perhubungan RI Hemi Pamuraharjo sebelumnya mengatakan, BKPM menyatakan calon pemodal maskapai Firefly sudah memenuhi persyaratan penanaman modal.

Dalam keterangan BKPM, PT FIB sebagai anak usaha dari Firefly Sdn Bhd yang berafiliasi ke MAS hanya memiliki 48 persen saham saja dan 52 persen lainnya dikuasai dua pengusaha lokal.

Meski demikian, jelasnya, Kemenhub RI masih membutuhkan pendapat PPATK untuk membuktikan kebenarannya. (ewa)

tribun nasional JK: Mahasiswa Makassar Primitif MAKASSAR, TRIBUN - Mant a n Wa k i l P re siden yang juga berasal dari Makassar, Yusuf Kalla, prihatin karena masih banyak mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan yang bersikap layaknya manusia primitif.

“Saya kata- Jusuf Kalla kan primitif, karena mahasiswa tersebut lebih banyak menggunakan batu dan api daripada nalar masingmasing,” tuturnya di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (31/7). Hal tersebut diungkapkan Jusuf Kalla sebagai respons atas aksi kekerasan yang kerap terjadi di Makassar, baik unjuk rasa anarkis,

maupun tawuran antarmahasiswa.

Menurutnya, sebagai orang terdidik, seharusnya mahasiswa lebih mengutamakan logika dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

“Yang lebih menyedihkan lagi, sebagian besar tawuini dikaIST r a n renakan persoalan yang sepele dan tidak perlu sampai menggunakan kekerasan,” ungkapnya.

Bahkan, sambung Kalla, banyak aksi kekerasan yang justru dilakukan oleh mahasiswa dari kampus-kampus besar seperti Universitas Hasanuddin, UNM, dan Universitas Muhammadiyah Makassar. “Sangat me-

nyedihkan ketika melihat mahasiswa membakar kampus yang merupakan sarana pendidikan, dan lempar-lemparan batu, apalagi mahasiswa yang saling berkelahi hanya karena ingin mempertahankan eksistensi,” paparnya.

Ia mengatakan, masyarakat Sulawesi Selatan dikenal dengan karakter keras, dinamis, dan suka berterus terang. “Karakter itulah yang harus disandingkan dengan dunia pendidikan ke arah yang lebih positif,” katanya. Oleh karena itu, peran rektor sangat penting untuk bisa segera mengatasi persoalan tersebut.

“Rektor harus tegas. Kalau ada mahasiswa yang bertindak anarkis, hanya ada dua pilihan, yaitu tetap kuliah dengan syarat tidak lagi melakukan aksi anarkis atau drop out (keluar),” tandas Kalla. (tribunnews.com)

Menag: Ajaran Ahmadiyah Sesat JAKARTA, TRIBUN - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, ajaran Ahmadiyah sesat. Kesesatan itu karena keyakinan Ahmadiyah menyimpang dari Alquran dan tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.

Pernyataan ini disampaikan Suryadharma Ali di Madura, saat peresmian gedung Madrasah Aliyah Al-Hamidiyah, Desa Senasen, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.

“Setelah dilakukan musyawarah akhirnya kami memutuskan bahwa ajaran Ahmadiyah itu memang sesat,” kata Surya-

Menag medharma dikutip ngimbau masyanu.or.id, Minggu rakat tidak meng(1/8). gunakan kekeSuryadharma rasan jika meneAli menjelaskan, mukan penyebar pemerintah kini suajaran Ahmadiyah, dah memuat kemelainkan dengan putusan bersama melaporkannya ke bahwa ajaran Ahpolisi sehingga madiyah dilarang polisilah yang mekeras dan menyenangani mereka. barkan ajaran ini di “Jangan berbuat Indonesia adalah IST kekerasan. Sebab terlarang. Menag Suryadharma Ali agama Islam tidak juga meminta polisi bertindak tegas jika mene- menyukai kekerasan,” pinta mukan ajaran Ahmadiyah yang S u r y a d h a r m a . ( t r i b u n news.com) berkembang di masyarakat.

SENIN 2 AGUSTUS 2010

5

Kapolri tak Komit Berantas Korupsi ! KMS Tidak Setuju Irjen Herman Diganti ”Saya tidak setuju, jika diganti. Karena masalahnya, Kapolri sendiri tidak pro pemberantasan korupsi.”

Febri Diansyah, Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW

JAKARTA, TRIBUN - Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) menilai Kapolri tidak serius memberantas korupsi karena banyak kasus yang mandeg di kepolisian.

Atas kasus itu KMS menanyakan komitmen Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.

Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Febri Diansyah mengatakan, pemberantasan korupsi di tubuh Polri tidak berjalan lantaran Kapolri tidak sepenuh hati menjalankan pemberantasan korupsi di intisusinya.

Percuma saja Kapolri mengirim orang untuk menggantikan Irjen Herman Effendy di Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. “Saya tidak setuju, jika diganti. Karena masalahnya, Kapolri sendiri tidak pro pem-

berantasan korupsi,” kata Febri Diansyah dalam pernyataan sikap Koalisi Masyarakat Sipil di Gedung Mahkamah Konsitusi (MK), Jakarta, Minggu (1/8).

Febri menjelaskan, sejumlah kasus di kepolisian yang menuai tanda tanya publik, yakni kasus Bibit-Chandra, kasus rekening gendut jenderal Polri, kasus pelemparan bom molotov kantor majalah Tempo, dan kasus penganiayaan terhadap rekannya, Tama S Langkun.

“Sekarang pemberantasan korupsi di kepolisian lumpuh

total, bukan karena tidak ada polisi yang baik, tapi karena tidak komitmen yang jelas dari pimpinannya,” ujarnya. Meski belum berjalan baik, Febri yakin publik akan tetap mengingat dan ICW akan tetap mendesak agar kasus-kasus tersebut diusut hingga tuntas.

Menurut ahli hukum tata negara dari Universitas Andalas Saldi Isra, sikap Mabes Polri yang menanggapi perbedaan pendapat penanganan kasus di internal Satgas, secara tidak langsung melangkahi kewenangan

Presiden. “Satgas adalah lembaga yang dibentuk Presiden untuk mewujudkan agenda pemberantasan mafia hukum. Ketika ada perbedaan, kok, menyerang seperti itu,” tegas Saldi.

Saldi melihat jika Kapolri sepertinya tidak enjoy dengan agenda pemberantasan korupsi dan pemberantasan mafia hukum. “Saya sudah mulai menyuarakan ini sejak kriminalisasi Bibit-Chandra. (Masalah Satgas) ini bukti kesekian kali dari ketidak enjoy-an tersebut,” katanya. (tribunnews.com)

Bebas Polisi dan Jaksa INDONESIA Corruption Watch (ICW) meminta Mabes Polri tidak mengirim wakilnya untuk menggantikan Irjen Pol Herman Effendi yang mundur dari keanggotaan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. ICW justru berharap, Wakil Jaksa Agung Darmono mengikuti jejak Herman mundur dari Satgas.

“Setelah mundurnya Pak Herman, kami sekarang menunggu wakil dari unsur kejaksaan (Darmono), mundur,” tegas Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Febri Diansyah dalam pernyataan sikap Koalisi Masyarakat Sipil di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Minggu (1/8).

Menurut Febri, keberadaan Satgas memang dirasa penting guna melakukan fungsi

koordinasi antar lembaga penegak hukum agar sumbatan dalam proses penegakan hukum bisa dihilangkan. Namun, kata Febri, Satgas haruslah bebas dari orang yang berasal dari korps kepolisian dan kejaksaan. “Tujuannya, supaya Satgas bisa lebih efektif berjalan,” ujarnya.

Ketika mendengar kabar bahwa ada anggota dari unsur kepolisian mundur, lanjut Febri, ICW merasa lega, karena sejak awal ICW menginginkan Satgas bebas dari unsur kepolisian dan kejaksaan.

Jika Mabes Polri kembali mengirim orang untuk mengantikan Herman, ICW khawatir orang tersebut makin memperumit masalah di Satgas. Seperti diberitakan sebelumnya, Irjen Pol Herman Effendi mengundurkan diri dari Satgas. (tribunnews.com)

Ibu Gorok Leher Bayi Sendiri

Mas, Anakmu Kubunuh...

ENTAH roh jahat apa yang menghinggapi Sunarsi. Warga Jalan Sahid No 40 RT 003 RW01 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini tega menggorok leher anaknya sendiri, Aulia yang masih berusia dua minggu hingga tewas, Minggu (1/8) siang.

SEHARI-hari Sunarsi dan suaminya dikenal tetangga sebagai keluarga yang baik, dan tidak pernah cekcok.

“Kejadian itu baru tahu setelah suaminya, Sugino pulang ke rumah sekitar pukul 11.30 WIB. Tadinya dia pergi jualan sekitar pukul 10.00 WIB,” ungkap Wakil Ketua RW 01 Sarjuni Sahid, saat ditemui Tribunnews

di kediamannya, Pejaten Barat, Minggu (1/8). Sugino sehari-harinya berdagang ketupat sayur keliling di seputar Pejaten.

Aulia, lahir lewat proses persalinan tidak normal. Ia lahir melalui operasi caesar dua minggu lalu. Itu tewas akibat kehabisan darah akibat sebuah luka robek menganga di lehernya. Akibat perbuatannya, Sunari, segera ditangkap dan ditahan di Polsek Pasar Minggu.

Sahid mengaku tidak ada warga yang mengtahui penyebab Sunari sampai tega menggorok bayinya sendiri. “Karena selama ini keluarga itu dikenal sangat baik dan tidak punya masalah apa-apa,” tambahnya.

Sepengetahuan Sahid, Sugino

dan Sunarsi sudah menjadi warga RW 01 dan menghuni rumah kontrakan di Jalan Sahid selama kurang lebih delapan tahun.

Sahid menuturkan saat Sugino pulang ke rumah dari berdagang, dia baru dibukakan pintu setelah mengetuk pintu sebanyak tiga kali. Setelah mendapati istrinya, Sugino kemudian menanyakan keberadaan putri bungsunya yang pada pagi hari sebelumnya masih sehat, dan berjemur bersama Sunarsi.

“Bapaknya kaget karena melihat putrinya sangat pucat.

Waktu tanya ke istrinya, istrinya menjawab, anakmu tak bunuh,” kata Sahid. Sugino kaget bukan kepalang. Menurut Sahid, Sugino menangis sejadi-jadinya. Walau

terus menanyakan alasan istrinya melakukan perbuatan keji tersebut, Sugino tak kunjung mendapat jawaban. “Pandangan istrinya kayak kosong gitu. Tapi kalau kami suruh minum, suruh istigfar, dia mau. Cuma kalau ditanya soal kejadian itu, dia diam saja,” ujarnya.

Sahid kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW 01 yang kebetulan anggota polisi bertugas di Mabes Polri.

S e s u a i a r a h a n K e t u a RW, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu. Hingga Minggu malam, Sunari masih menjalani pemeriksaan di Polsek Pasar Minggu. Dia ditemani Sugino, suaminya yang tetap setia.(tribunnews/mun)

tribun manca 900 Orang Tewas

SENIN 2 AGUSTUS 2010

7

● Akibat Banjir Bandang di Pakistan ISLAMABAD, TRIBUN Banjir bandang yang melanda Pakistan pada hari Jumat telah menelan korban tewas sementara sebanyak 900 orang.

Sekitar 342 orang dikabarkan sakit dan ratusan orang lagi diberitakan hilang. Sedikitnya sekitar satu juta orang telantar akibat rumah dan harta benda mereka hancur akibat banjir.

“Sekitar 800 orang tewas di wilayah kami. Banjir juga merusak infrastruktur sehingga menyulitkan pendistribusian

bantuan,” kata Mian Iftikhar Hussain, juru bicara Pemerintah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP), Minggu (1/8).

Pihak Pemerintah Pakistan juga menyerukan agar masyarakat internasional memberi bantuan kemanusiaan bagi para korban banjir yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Badan rusan bencana nasional Pakistan atau Pakistan’s National Disaster Management Authority (NDMA) telah meminta PBB dan

masyarakat internasional untuk segera memberi bantuan.

“Ini merupakan bencana banjir terburuk, yang terjadi dalam 81 tahun terakhir di negara itu,” lapor jaringan televisi negara.

Menurut tim SAR, ratusan desa, jembatan, jalan-jalan, dan harta benda senilai miliaran dollar AS musnah disapu banjir. Pasukan angkatan laut, darat, dan udara serta puluhan tim penyelamat dari pemerintah dan non-pemerintah sedang sibuk membantu para korban. (kompas.com)

Rakyat Filipina Mengenang Corazon Aquino MANILA, TRIBUN - Filipina, Minggu (1/8), mengenang mendiang Corazon Aquino, yang memimpin bangsa dalam menghancurkan satu kediktatoran brutal dan kematiannya tepat setahun lalu mendorong anaknya untuk maju dalam pencalonan presiden.

Presiden Benigno Aquino memimpin keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam satu misa khusus yang diselenggarakan bagi kepahlawanan ibunya, yang dengan ciri busana warna kuning memimpin pemberontakan people power untuk mengakhiri 20 tahun rezim Ferdinand Marcos pada 1986.

Sejumlah pemantau televisi ditempatkan di sekitar gedung olahraga di Manila, membawa kembali kenangan pedih ketika puluhan ribu orang berkumpul untuk memberikan penghormatan mereka, ketika Cory menyerah pada kanker usus besar pada usia 76 tahun.

Masyarakat Filipina berbondong-bondong ke satu pemakaman di ibu kota, tempat Cory Aquino dimakamkan di samping makam suaminya, Benigno “Ninoy” Aquino, aktivis anti-Marcos, ayah Presiden Filipina sekarang.

Cory Aquino adalah seorang ibu rumah tangga sampai suaminya ditembak tewas oleh para pembunuh di Bandara Manila saat tiba dari AS pada 1983 untuk melanjutkan perjuangan politik menumbangkan Marcos. Marcos telah mendeklarasikan undang-undang perang pada 1972 dan menindak semua tokoh oposisi termasuk Ninoy Aquino.

Setelah terjadi pembunuhan atas Aquino, pihak oposisi bersatu di belakang jandanya, Cory Aquino, yang pertamatama tampak enggan untuk memimpin mereka. Cory kemudian mencalonkan diri menjadi presiden menghadapi

Marcos dalam Pemilu 1986. Kecurangan dalam pemilu yang dilakukan pengikut Marcos memicu kekuatan rakyat memberontak, yang menggulingkan Marcos dari kekuasaan dan mengangkat Cory, ibu rumah tangga, sebagai presiden.

Dalam enam tahun pemerintahannya, Cory memulihkan kembali kehidupan demokrasi dan meraih reputasi kejujuran, kesederhanaan, dan kesalehan dalam menjalankan agamanya.

Cory mengundurkan diri pada 1992, tetapi masih terus menjadi pembela antikorupsi yang blak-blakan sampai dia meninggal. Putranya, Benigno Aquino, memanfaatkan kucuran dukungan publik untuk melancarkan kampanye yang membawanya dari politisi biasa menjadi presiden ke-15 negara kepulauan itu. (kompas.com)

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

BANTUAN MEDIS-Sejumlah dokter yang tergabung dalam tim kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) memeriksa kondisi seorang pasien, di Rumah Sakit Ash Syifa, Gaza, Palestina, Kamis (29/7). Berbagai aktivitas kemanusiaan dilakukan tim sukarelawan BSMI di Rumah Sakit Ash Shifa untuk membantu masyarakat di Jalur Gaza, Palestina.

Obama Peringatkan Presiden Palestina RAMALLAH, Eropa dan Rusia TRIBUN - Presiden untuk mencari duAS Barack Obama kungan bagi rakyat memperingatkan Palestina jika pePresiden Palestina rundingan langsung Mahmud Abbas, kePalestina-Israel gagalan memulai kembali terlaksana. kembali perunding“Dalam surat itu, an perdamaian dePresiden Obama ngan Israel akan memperingatkan mempengaruhi huPresiden Mahmud bungan AS-Palestina.

Abbas bahwa penoIST “Peringatan itu Mahmoud Abbas lakannya untuk disampaikan Obama kembali ke meja pedalam suratnya kepada Presiden rundingan langsung dengan IsAbbas,” kata seorang pejabat rael bulan depan akan memPalestina di Ramallah, Sabtu (31/ bawa konsekuensi bagi hu7) waktu setempat. Dalam surat bungan AS-Palestina,” katanya. itu, Obama juga berjanji Surat berisi 16 poin yang mendekati negara-negara Arab, menerapkan pendekatan

penghargaan dan ancaman hukuman itu juga menggarisbawahi apa yang disebut Presiden Obama kesiapan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk kembali berunding.

“Kini saat yang tepat untuk memulai kembali perundingan langsung dengan Israel,” kata Obama seraya menekankan kesiapan Netanyahu untuk kembali berunding.

Terkait dengan masalah perundingan dengan Israel, Presiden Abbas mengajukan sejumlah syarat sebelum pihaknya mau memulai kembali perundingan perdamaian langsung dengan Tel Aviv. Hanya saja syarat-syarat yang

diajukan pemimpin Palestina itu ditolak pemerintah Israel. Di antara syarat-syarat itu adalah Israel harus menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Yerusalem timur dan Tepi Barat yang dijajah Israel sejak 1967.

Presiden Abbas mengatakan, perundingan tentang wilayah perbatasan negara Palestina merdeka nantinya harus didasarkan pada kondisi perbatasan sebelum 1967. Jika sampai September 2010 tidak ada kemajuan berkaitan dengan tuntutannya kepada Israel, Presiden Abbas mengancam akan berpaling ke Dewan Keamanan PBB. (kompas.com)

8

tribun buffer

Kaltim SENIN 2 AGUSTUS 2010

Sriwijaya Juara Lagi

Polisi Dinilai Pelihara Preman!

MANUSIA hebat dan bisa dikenal itu cuma ada dua macam. Dia hero (pahlawan) atau bajingan. Betatapun kecil, seorang banjingan kampung biasanya selalu dikenali oleh lingkungannya. Dia suka malak, tahan minum, gemar berjudi, main perempuan/ laki-laki, tabiatnya sulit diatur, merendahkan martabat orang lain.

Menurut sejumlah kitab suci manusia itu sudah disusupi oleh watak angkara murka, bengis dan sejenisnya. Watak inilah kemudian melahirkan perilaku dan tindakan seperti yang dilakukan kaum bajingan, kriminalis, preman, begundal dan penjahat-penjahat hitam maupun kerah putih.

Sangat sulit manusia dipisahkan dari tindak kejam dan kebengisan, maka sejatinya manusia itu adalah kejam dan keji. Dia tidak lebih hebat dari seekor harimau, dan tidak lebih rendah derajatnya dibanding si kancil yang suka mencuri. Di sejumlah negara hispanik (Amerika Latin) kekuasaan kaum penjahat sangat luar biasa. Tentara, polisi atau aparat keamanan apa saja dilawan. Penjara dibom, polisi ditembaki, tentara dilawan dengan senjata.

Betatapun buruknya, sisi manusia yang lain berupa kebaikan akan selalu melakukan perlawanan itulah hidup. Sama seperti di negara kaum preman, Indonesia juga mengalami persoalan itu. Saat ini pribadi, kelompok atau pun organisasi banyak dimasuki perilaku kriminal itu. Sengaja menggunakan kekuatan otot dan senjata, berani melawan siapapun menjadi syarat utama bagi mereka yang ingin menguasai organisasi berjenis kelamin ‘preman’.

Saat ini aksi kekerasan sejumlah ormas kembali marak di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung. Kota kecil maupun besar di negeri ini selalui diwarnai oleh aksi dan tindakan kriminal. Dalam sejarah apapun belum ada bukti satu pun aparat keamanan mampu membersihkan seratus persen aksi kejahatan. Sejatinya semua manusia memiliki otak kriminal atau penjahat itu.

Secara biologis sampai sosiologis manusia selalu ada sifat jahat.

Oleh karenanya harus dibentuk organisasi pelawan aksi kejahatan.

Banyak negara membentuk satuan pembasmi kejahatan, paling umum adalah polisi. Polisi pun kemudian ada beberapa tingkatan, polisi biasa, polisi khusus. Biasanya yang khusus-khusus semacam ini diarahkan untuk pembasmi kejahatan tertentu misalnya polisi khusus naskoba, polisi khusus anti-teroris.

Mereka memang dididik dan dialtih untuk menangani kejahatankejahatan yang spesifik dan kuat. Pasukan elite polisi itu selalu diberi status dan persyaratan khusus pula. Mereka memang orang lebih dari biasa, kalaulah tidak mau istimewa seperti tokoh khayalan Superman atau Spiderman.

Lalu bagaimana urusan premanisme di Indonesia? Diakui atau tidak gerakan dan tindakan premanisme berkedok etnik, agama, dan geng atau kelompok penjahat semakin modern dan solid. Mereka sudah mempelajari tata hukum Indonesia dimana setiap pribadi atau individu berhak melakukan serikat atau berkumpul untuk mendirikan organisasi.Kesempatan ini pun digunakan secara baik oleh kelompok preman. Mereka membentuk organisasi agar kuat melawan yang lebih kuat. Ditengarai aksi premanisme itu muncul kembali akibat penegakkan hukum lemah.

“Kita terlalu banyak toleransi dalam penegakkan hukum. Sepertinya memang ada pembiaran kepada mereka,” kata Kriminolog UI, Erlangga Masdiana saat dihubungi Minggu (1/8). Dia menegaskan bahwa premanisme di kalangan ormas akan sulit dibasmi jika penegakkan hukum masih lemah. Dosen kriminolog UI ini menuding, tidak jarang premanisme juga dipelihara oleh aparat itu sendiri. “Preman memang ada yang berhubungan baik dengan polisi. Aparat seringkali menggunakan mereka secara fungsional,” imbuhnya.

Masalah premanisme ormas, lanjut Erlangga, tidak hanya berkaitan dengan penegakkan hukum. Perlu upaya komprehensif untuk membenahi sistem sosial masyarakat. “Perlu ada pendekatan ekonomi dan sosial. Pemerintah harus melihat ini dalam konteks lebih luas,” tandasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Sabtu (31/7) malam, ratusan anggota FBR bentrok melawan massa Rempoa. Bentrokan pun meluas hingga ke Tanah Kusir dan Jl. Arteri Pondok Indah, Jakarta.

Akibat bentrokan itu menyebabkan sejumlah rumah, klinik, dan motor rusak serta menyebabkan kemacetan.

Untuk melakukan pemberantasan memang dibutuhkan power dan kebijaksanaan yang benar dan baik. Negeri ini dipimpin oleh Presiden yang mempunyai hak dan kewenangan itu mengatasi persoalan-persoalan itu. Kalaulah semua persyaratan itu sudah diberikan, tetapi kemudian pemerintah masih dinilai lemah mengahadapi dan melakukan tindakan terhadap mereka, pasti ada yang salah.

Apakah memang benar pemerintah atau aparat keamanan memelihara para preman untuk tujuan tertentu? Negeri ini butuh penegakan hukum, negeri ini sedang gandrung akan keamanan. Indonesia bukan butuh seorang hero, melainkan sebuah sistem yang benar-benar mampu membasmi segala bentuk dan jenis premanisme. Tetapi tentu bukan dengan cara seperti yang pernah terjadi penembakan misterius (Peterus)! (*)

● Sambungan Hal 1

Pada pertandingan ini, penonton membludak hingga ke pinggir lapangan. Pintu utama di sebelah Timur berhasil dijebol penonton yang tidak kebagian tiket. Pertandingan pun berjalan panas. Bahkan partai ini sempat terhenti sekitar 45 menit karena Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Alex Bambang Riatmodjo meminta wasit Jimmy Napitupulu diganti. Menurut Alex, kepeminpinan Jimmy tidak adil. Namun demikian pertandingan dilanjutkan dan dimenangkan Sriwijaya FC. Bertanding di Stadion Manahan, Solo, Arema Indonesia yang didukung puluhan ribu Aremania langsung menekan pertahanan Sriwijaya FC. Namun barisan pertahanan Laskar Wong Kito yang dikomandoi oleh Charis Yulianto masih mampu mematahkannya. Sriwijaya FC mulai mengambil alih permainan.

Pada menit ke-9, Anoure Obiora melepaskan umpan ke arah Keith Kayamba Gumbs. Namun tendangan Kayamba belum menemui sasaran dan hanya menghasilkan tendangan gawang.

Dua menit berselang, Laskar Wong Kito kembali mengancam gawang Arema. Memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Zah Rahan, striker SFC, Pavel Solomin mampu menaklukkan kiper Singo Edan, Kurnia Meiga. Sayang laju bola terlalu lemah sehingga mampu diblok Benny Wahyudi yang berdiri tepat di garis gawang. Tendangan bebas Keith Kayamba semenit kemudian juga masih melebar tipis di sisi kanan gawang Singo Edan.

Petaka menghampiri Arema pada menit ke-20. Striker Singo Edan, Noh Alam Shah diganjar kartu merah oleh wasit Jimmy Napitupulu.

Along diusir setelah tendangannya mendarat di kepala bek Laskar Wong Kito, Precious Emuejeraye.

Pemain Arema sempat melayangkan protes. Beberapa penonton juga sempat melakukan pelemparan ke lapangan. Namun Jimmy bergeming dan meminta Along meninggalkan lapangan. Kapolda Jawa Tengah, Alex Bambang Riatmodjo juga ikut turun dari tribun. Alex terlihat sempat berbincang dengan

www.gentongmas.com

an. Pada menit ke-71 terjadi kemelut di depan gawang Sriwijaya dan bola yang datang ke arah Ridhuan disepaknya menembus jala gawang Hendro Kartiko.

Pertandingan berjalan memanas. Namun demikian, striker Sriwijaya FC, Pavel Solomin jadi pahlawan Laskar Wong Kito.

Ia mencatak gol kemenangan Sriwijaya pada menit ke-79. Ia lolos dari jebakan offside dan dengan mudah menjebol gawang Kurnia Meiga, skor 2-1 hingga usai.

Striker Arema Indonesia, Noh Alam Shah diusir wasit di babak pertama laga final Piala Indonesia 2010. Striker asal Singapura itu membawa kekesalannya hingga ke ruang wartawan. Noh Alam Shah yang menjadi ujung tombak Singo Edan diusir wasit Jimmy Napitupulu pada menit ke-20. Along, panggilan Noh Alam, diganjar kartu merah setelah kakinya mendarat di kepala bek SFC, Precious Emuejeraye.

Setelah berganti pakaian, Along langsung menemui rekan-rekannya yang kebetulan berada di ruang wartawan. “Sorry ya yang tadi,” ucap Along kepada Pierre Njanka yang kebetulan tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu.

Setelah itu, Noh pun langsung disapa oleh rekan-rekannya lain.

Namun saat ditanya oleh wartawan yang lebih dulu ada di ruangan tersebut, Along justru menjawab dengan. “Mas mau tanya-tanya ya?

Saya mau nonton,” ujarnya.(vnv)

Kapolda Jateng Intervensi

wasit Jimmy di ruang stadion.

Jenderal bintang dua itu mengaku kalau Jimmy berjanji akan memimpin pertandingan dengan lebih baik di babak kedua. “Dia (Jimmy) berjanji akan memimpin lebih baik, pertandingan bisa dilanjutkan.. Ini kan ramai kayak gini. Kalau ada apa-apa kan tanggung jawab polisi,” tambahnya.

Kepemimpinan Jimmy di babak pertama yang berakhir 0-0 relatif cukup baik. Jimmy bahkan dengan tegas memberikan kartu merah pada pemain Arema Noh Alam Shah karena mengangkat kaki terlalu tinggi hingga membahayakan kepala pemain Sriwijaya, Precious Emuejeraye.

Aksi ini memancing Aremania melakukan pelemparan ke dalam lapangan.(vnc)

● Sambungan Hal 1

“Wasitnya tolong diganti.

Kalau tidak bisa saya akan bubarkan pertandingan,” kata Alex kepada inspektur pertandingan.

“Orang PSSI boleh pulang ke Jakarta. Tapi keamanan urusan Kapolda,” lanjut Bambang.

Alex Bambang menilai, wasit tidak adil dalam memimpin pertandingan. “Kalau wasit tidak adil akan berpengaruh pada penonton apalagi dalam jumlah sebanyak ini. Keamanan bisa kami jamin tapi kalau wasitnya tidak adil kan bisa repot,” kata Alex Bambang.

Alex Bambang juga menemui

Webber Geser Hamilton ● Sambungan Hal 1

dengan raihan 157 poin, karena tidak bisa menyelesaikan lomba di Sirkuit Hungaroring ini akibat mengalami persoalan teknis pada mobilnya.

Seandainya Vettel, yang merupakan peraih pole, tidak melakukan kesalahan saat safety car masuk, mungkin dia yang akan menjadi pemenang. Sayang, pebalap Jerman tersebut membuat kesalahan karena membuat gap hingga 10 mobil,

Meski perlahan ada kemajuan dalam Kelumpuhannya Penyakit dapat datang kepada siapa sajatanpamemandang usia,jeniskelamindan status sosial. Jadi tidaklahtepatdengan anggapan kita bahwa penyakit berat hanya datang saat usia kita lanjut.Meski demikian, tuntunan agama mengatakan bahwapenyakitboleh jadi merupakan ujian bagi kita sebelum Tuhan menaikkan derajat kita.

Dalam usianya yang masih muda, penyakitberatmencobakeimananKamasRucitaningrum (26 th), gadis cantik yang tinggal di Komplek Korpri , JlJakarta,Samarinda-Kaltim.Menginjaksemesterempat, gadis cerdas yang kuliah di Akademi Analis Kesehatan di Surabaya ini mulai diserang penyakit yang aneh.

Diawali dengan rasa kesemutan pada tangan dan kaki, secara perlahan dan dalam jangka waktu yang panjang yaitusekitarempattahun,kakidantanganmatirasadan akhirnya mengecil. Puncak cobaan terjadi ketika gadis murah senyum ini tergolek tak berdaya ditempat tidur.

SangIbuberusahasemaksimalmungkinmengobati putri tercintanya. Mulai dari dokter spesialis, alternatif hingga bermacam metoda pengobatan tradisional dan modern. Namun hingga kini belum ada satupun yang cocok dengan derita sang putri tercinta.

Naluri kasih ibunya bertindak cepat saat membaca testimoni di harian lokal tentang Gentong Mas. Segera diamembeliuntukdiminumkanbuatputritercinta.Kurang lebihsebulansetelahmengkonsumsi,terasaadakemajuan. “...walaupunhanyakemajuankecil,sayasangatbersyukur ...Alhamdulillah,putrisayamulaibisamenggenggam...” ucap sang Ibu penuh syukur .

offisial Singo Edan sebelum kembali menjauh dari pinggir lapangan.

Tak lama berselang, SFC juga harus kehilangan kiper utamanya Ferry Rotinsulu. Mantan kiper timnas itu harus ditandu ke luar lapangan akibat cedera dan digantikan dengan Hendro Kartiko. Cedera Ferry kambuh setelah berbenturan dengan Along di awal babak I. Unggul jumlah pemain SFC justru nyaris kebobolan saat Roman Chemelo yang berhasil melakukan penetrasi pada menit ke-25. Beruntung Hendro yang menggantikan Ferry tampil gemilang dan berhasil memblok tendangannya. SFC kembali mengambil alih permainan.

Namun hingga turun minum, skor imbang 0-0 tidak juga berubah.

Di masa jeda pertandingan sempat terhenti 45 menit karena Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Alex Bambang Riatmodjo turun ke lapangan dan meminta wasit Jimmy Napitupulu diganti. Ia menilai wasit tidak adil dalam meimpin pertandingan.

Namun demikian pertandingan terus dilanjutkan dan masih dipimpin Jimmy Napitupulu. Tiga menit setelah babak kedua dimulai, Sriwijaya FC akhirnya berhasil menjebol gawang Arema. Sundulan Keith Kayamba tak bisa dihadang kiper Arema Kurnia Meiga. Skor sementara 1-0 untuk Sriwijaya. Sempat tertinggal 0-1, Arema yang bermain dengan 10 orang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol balasan Arema dicetak oleh M.Ridhu-

Saatini,sangIbumasihrutinmemberikanGentong Mas kepada putri tercintanya. “ mudah-mudahan ini jalan dari Allah untuk menyembuhkan putri saya “ tutur sang Ibu menutup pembicaraan.

Sebagai suplemen herbal dengan Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) sebagai bahan utama ,GentongMasmemberikanmanfaatmelaluiperbaikan dari dalam. Yaitu melakukan perbaikan dengan cara memperbaiki organ sekaligus menciptakan keseimbangan dalam tubuh melalui kelancaran metabolisme.MenurutdokterAsepHermana,Gentong MasmengandungberbagaivitaminNeorotropicseperti Thiamin,PyridoxindanCyanocobalaminyangberguna untuk mencegah kerusakan sistem syaraf dengan membantu pembentukan Myelin (selubung saraf).

Menurut Hidelbert Wagner (Imunerolog Jerman) NigellaSativaOmega3danOmega6yangmemperkuat imunitastubuhdariseranganradikalbebasdanpenyakit.

Untuk hasil optimal, pola hidup sehat yaitu olahraga teratur dan banyak minum air putih perlu dilakukan.

Gentong Mas dibuat dari bahan murni pilihan dan diprosesalamitanpacampuranbahankimiadanpengawet.

Menurut Ridwan Alawi, Eksekutif Marketing PD Gentong Mas, semakin banyaknya masyarakat yang merasakan manfaat Gentong Mas membuat tingkat permintaan terus meningkat secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut hubungi : 085223982705 – 0541.7905465 Bagi Anda yang ingin mendapatkannya sudah tersedia di apotik/toko obat terkemuka di berbagai kota atau silahkan menghubungi : Samarinda 0541-7905465 Balikpapan 085250545080 Tenggarong 081253908261 Melak 085652195959 Sangatta 081347915477 Penajam 081346348384 Grogot 085247121259 Bontang 0548-5115077 Tarakan 085245458757 (adv) P-IRT NO. 812320501114

AFP/CHRISTOPHE KARABA

Mekanik Williams terkapar terhantam ban lepas.

sehingga dia mendapat penalti, yang membuat posisinya digeser oleh Webber dan Alonso.

Kesuksesan Webber ini pun tak lepas dari strategi pitstop dan kecepatan Red Bull.

Karena, ketika Webber mengambilalih pimpinan lomba saat Vettel dan Alonso masuk pit stop, dia terus menggeber mobilnya sampai unggul jauh atas rival-rivalnya. Alonso, yang mengawali lomba dari posisi tiga, melakukan start yang bagus. Saat lampu merah padam, dia langsung menyodok satu strip, menggeser posisi Mark Webber di urutan dua.

Bahkan, pebalap Ferrari ini nyaris mendahului Vettel. Tapi saat tikungan pertama ke kanan, Vettel mengambil jalur dalam sehingga Alonso gagal melewatinya.

Start bagus juga dilakukan Vitaly Petrov, yang langsung melejit ke posisi lima (dari urutan tujuh). Pebalap Renault ini melewati dua pebalap sekaligus, Nico Rosberg (Mercedes GP) di urutan enam dan Lewis Hamilton (McLaren) di urutan lima. Tapi posisinya hanya bertahan satu lap, karena Hamilton bisa menggesernya lagi di urutan lima dan Petrov pun berada di urutan enam.

Setelah itu, komposisi pebalap mulai stabil. Vettel semakin melebarkan jarak dengan Alonso dan mulai nyaman di posisi terdepan.

Apalagi, pebalap Jerman tersebut membuat waktu tercepat di lap 7, yang membuatnya unggul lebih dari 5 detik.

Sementara itu, Webber dan

Massa menguntit di belakang.

Pertarungan Red Bull dan Ferrari di barisan depan ini ikut diramaikan oleh Hamilton yang ada di urutan lima, Petrov, Rosberg, Robert Kubica (Renault).

Sedangkan Michael Schumacher, yang berada di posisi 13, memberikan laporan lewat radio bahwa rem mobilnya mengalami sedikit kendala. Dia dikuntit pebalap Mclaren Jenson Button dan Kamui Kobayashi (Sauber), yang bertarung di belakangnya.

Kecepatan Red Bull di Hungaria ini benar-benar menakjubkan. Bagaimana tidak, baru lap 13 saja Vettel sudah memimpin 10,5 detik atas Alonso. Satu lap berselang, Vettel sudah mendekati Sakon Yamamoto dan meng-overlap pebalap HRTCosworth tersebut, yang start dari urutan 24 alias juru kunci.

Pada lap 16, Vettel masuk pitstop, begitu pula dengan Massa dan Hamilton. Di sini McLaren mengambil keuntungan karena ternyata mereka bergerak lebih cepat untuk “melepas” Hamilton, yang berada di depan Massa ketika keluar dari pit. Sedangkan di lintasan, Webber, yang belum masuk pit, mengambilalih pimpinan lomba, diikuti Vettel dan Alonso.

Memasuki lap 24, tekanan kepada Red Bull dan Ferrari sedikit berkurang karena mobil Hamilton mengalami kendala teknis. Akibatnya, Hamilton tak bisa melanjutkan lomba.

Dan, Massa kembali menempati posisi empat, sedangkan Kobayashi menguak harapan untuk meraih satu poin

Opi Pyo saya setuju dg sby... dengan begitu masyarakat harus mengenal calon pemimpinnya dg baik sebelum memilih... mana yang lebih baik dipilih langsung tanpa ada pilkada tanpa tahu siapa sosok pemimpin kita atau memilih pemimpin berdasarkan piliha...n kita sendiri sedkit banyak kita tahu siapa calon2 pemimpin kita dan bagaimana latar belakangnya... menjadi pemimpin itu tidak mudah, smua pemimpin pasti berjanji namun mewujudkan janji itu tidak semudah membalikkan telapak tangn... contoh saja sebelum ada pemilihan langsung oleh rakyat, tidak banyak yang tahu siapa gubernur kita, siapa walikota kita, siapa bupati kita... tidak banyak yang tahu siapa mereka, dengan adanya pemilihan langsung oleh rakyat ini kini kita tahu siapa sosok pemimpin kita dan pantaskah ia kita pilih Suwardi Tanahgrogot Assalamu ‘alaikum w w. Saya setuju dengan pemilu secara langsung karena demokratis. Yang paling menyedihkan adalah realita vonis hakim yang sudah berkekuatan hukum terhadap figur yang memalsukan ijazah. Sebagai generasi tua seharusnya membe...rikan contoh yang baik, malah mereka mengajari kepada anak-cucunya, kepada kita, kepada generasi muda, kepada rakyat untuk berbuat tindak pidana, tindak kejahatan dengan memalsukan ijazah. Mereka telah membohongi dirinya sendiri, membohongi Allah, membohongi rakyat. Mereka enakenak tanpa sekolah, padahal anak-anak SMP, MTs, SMA, SMK dan MA berjuang mati-matian untuk dapat lulus ujian, banyak yang stres bahkan ada yang sampai bunuh diri. Generasi tua yang memalsukan ijazah adalah telah melecehkan dunia pendidikan, mereka dan yang menjual jasa memalsukan ijazah seharusnya mendapat ganjaran hukuman yang berat biar mereka jera. Sayang, untuk mendapatkan kursi politik, ternyata ada oknum yang mengalalkan segala cara sehingga menodai demokrasi.

Haritsah Ari Maksud SBY emang ada benarnya tapi blum cocok saat ini diterapkan karena pemilih di negara kita masih banyak yang memilih calon yg bagibagi uang (bermodal besar) atau yg lainnya kpd pemilih agar pemilih mau memilihnya tanpa melihat kompetensi si calon. Selain itu pilkada langsung sring menimbulkan konflik sesama warga dan merusak keindahan kota karena stiker2 yang tidak dilepas oleh tim sukses setelah pilkada berakhir.

Topik Besok Aksi aktor senior Pong Harjatmo di gedung DPR dengan mencoret atap gedung Kura-kura ‘Jujur, Adil, Tegas’ dinilai sebagai langkah positif untuk mengingatkan DPR dan pemerintah. Apa komentar Anda dengan aksi Pong Harjatmo?

karena berada di urutan 10, diikuti Schumacher, Sebastian Buemi (Toro Rosso), Vitantonio Liuzzi (Force India) dan Heikki Kovalainen (Lotus).

Satu lap berselang, ada sedikit kabar bagus bagi Alonso karena Vettel sedang diinvestigasi dan terancam penalti karena membuat jarak yang terlalu jauh (gap 10 mobil) saat safety car masuk lintasan. Untuk mengantisipasi kemungkinan itu (penalti), Vettel diminta untuk menggeber mobilnya sekencang mungkin. Sementara itu, Alonso pun mendapat pesan untuk siap-siap memanfaatkan keuntungan.

Lap 29, Vettel masuk pit untuk menjalani penalti. Sedangkan Webber, terus memacu mobilnya agar terus menjauh dari Alonso, sehingga bisa masuk pit dengan perasaan “nyaman”. Pada lap 32, Webber sudah memimpin 13 detik dari Alonso, dan Vettel harus di urutan tiga setelah menjalani penalti. Tetapi, dia masih berada di depan Massa.

Lap 34, Webber semakin jauh dan unggul 16,1 detik. Ini memungkinkan pebalap Australia tersebut untuk masuk pit dan berpeluang tetap memimpin jalannya lomba saat keluar dari pitlane. Dua lap berselang, Webber memperlebar jaraknya dengan Alonso menjadi 17,5 detik. Meskipun demikian, Webber belum mau merasa aman sehingga dia memberikan laporan lewat radio bahwa dirinya akan melakukan pitstop pertama jika sudah unggul 20,6 detik.

Kecepatan Red Bull memang sangat luar biasa. Ketika Webber terus menjauh, Vettel justru mulai mengancam Alonso, karena pada lap 41, dia sudah berada persis di belakang pebalap “Kuda Jingkrak” tersebut.

Pada lap 44, Webber akhirnya masuk pit stop dan menggunakan ban keras. Berada sekitar 15 detik di pit, Webber pun tetap berada di depan Alonso dan Vettel dengan selisih 5 detik ketika keluar dari pit lane. Bayang-bayang kemena-

ngan di GP Hungaria mulai berada di pelupuk mata Webber, apalagi dengan ban baru dia bisa menggeber mobilnya lebih kencang lagi, sehingga pada lap 26, jaraknya dengan Alonso menjadi 8,2 detik.

Sedangkan Massa, semakin jauh tertinggal saja, meskipun pebalap Brasil ini sudah nyaman di posisi empat.

Posisi Webber sebagai pimpinan lomba tampaknya tak tergoyahkan lagi. Hanya kesialan yang bisa menjegal pebalap Red Bull ini untuk meraih kemenangan, karena pada lap 53, dia semakin jauh dan terpaut 17,5 detik dari Alonso. Dan, Alonso pun sempat bisa “bernafas lega” setelah Vettel terlalu melebar saat memasuki Tikungan 4. Tekanan kepada dirinya agak berkurang.

Jika di depan Webber sudah aman dari gangguan para rival karena memimpin dengan selisih 23 menit saat masuk lap 64, di bagian belakang terjadi persaingan sengit untuk memperebutkan 1 poin terakhir atau posisi 10. Shcumacher, yang menghuni tempat peraih poin terakhir ini, mendapat tekanan dari pebalap Williams, Rubens Barrichello. Usaha Barrichello menuai hasil di lap 66, karena pada tikungan terakhir dia berhasil menyalib mantan rekan setimnya ketika mereka masih samasama memperkuat Ferrari.

Di lap terakhir, tak ada kejutan lagi. Webber yang pertama menyentuh garis finis, diikuti Alonso dan Vettel.

Sementara itu, Barrichello menjadi pebalap yang meraih poin terakhir alias berada di urutan 10. (kompas.com)

KLASEMEN SEMENTARA Pebalap

Poin

1. Mark Webber (Red Bull) 161 2. Lewis Hamilton (McLaren 157 3. Sebastian Vettel (Red Bull)151 4. Jenson Button (McLaren) 147 5. Fernando Alonso (Ferrari)141 6. Nico Rosberg (Mercedes) 94 7. Robert Kubica (Renault) 89 8. Felipe Massa (Ferrari) 85

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Amalia Husnul A, Rita, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Handry Jonathan. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Khaidir, Maipah, Rahmat Taufik, Nevrianto HP, Reza Rasyid Umar, Reonaldus. KUTAI KARTANEGARA: Basir Daud KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, , Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 18.000/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 27.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 30.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/ baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

tribun line SBY Belum Dilapori ● Sambungan Hal 1

terjadi,” kata Julian saat dihubungi Tribunnews di Jakarta, Minggu (1/8).

Menurutnya, kabar mundurnya Herman Effendi selaku wakil Kepolisian di dalam Satgas dari posisi anggota lantaran bersitegang dengan Sekretaris Satgas Denny Indrayana, belum ada laporan resmi. Jadi belum ada pejelasan perihal masalah yang membelit kedua belah pihak. Apalagi, baik Denny maupun Herman tak kunjung memberi penjelasan.

Julian keberatan atas desakan sejumlah pihak yang meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus segera campur tangan mengurai perseteruan antara Denny Indrayana dan Herman. “Jangan belum apa-apa sudah meminta komentar atau pandangan dari Presiden. Presiden harus mendapat laporan secara utuh dan lengkap soal itu,” jelas Julian.

Julian mendorong, Denny maupun Herman segera menjelaskan masalah ini secara tuntas. “Kita juga ingin dengar persisnya seperti apa,” ungkapnya seraya mengaku, belum ada komunikasi dengan Denny karena kesibukan pekerjaan yang menumpuk. “Belum sempat komunikasi. Ada hal-hal lain yang dikerjakan, pekerjaan banyak sekali,” tuturnya.

Ada dua cara komunikasi

MBBS Balikpapan Juara di Malaysia ● Sambungan Hal 1

Namun, MBBS berhasil melenggang ke final dan bertanding dengan marching band dari Thailand, Hongkong, dan tuan rumah Malaysia.

MBBS sebenarnya berpeluang menyandang juara ganda, pada kategori Drum Battle dan Display. Namun di kategori Drum Battle MBBS kalah atas Thailand. Namun demikian MBBS sukses menjuarai kategori Display. Pada kategori ini juri memberi nilai general effect, perkusi, colour guard, koreografi kekompakan tim tidak tertandingi dengan peserta lain. “Nilai kita di Display tidak ada yang menandingi, segalagalanya kita menang dari negara lain,” kata Manager Rombongan MBBS Suriyadi, setibanya di bandara Sepinggan, Minggu (1/8).

Selama di Malaysia, MBBS Balikpapan di bawah pelatih

Pong ’Spiderman’ ● Sambungan Hal 1

naik ke atap Gedung DPR-RI di Senayan Jakarta. Ia naik melalui tangga samping menuju atap gedung.

Di atap gedung tempat para wakil rakyat berkumpul itu, Pong membuat coretan dalam tiga kata: ‘Jujur, Adil, Tegas.’

Coretan itu menggunakan piloks warna merah. Pong mengaku kecewa dengan DPR. Pong mengaku bahwa aksinya itu dilakukan secara spontanitas. Ia datang sendirian ke Gedung DPR RI. Tadinya ia bermaksud hendak menjumpai sejumlah rekan-rekannya para artis yang kini banyak duduk sebagai wakil rakyat yang berkantor di Senayan. Ternyata ia tak dapat menjumpai mereka, lalu muncullah aksi corat-coret yang menghebohkan tersebut.

Kepada wartawan Pong mengaku bahwa aksi itu dilakukan karena ia kecewa pada kinerja wakil rakyat. Dia gemas terhadap wakil rakyat yang tidak cekatan menyelesaikan persoalan gas yang membahayakan rakyat. Belum lagi, kebiasaan anggota DPR yang gemar membolos.

Pong Harjatmo adalah seorang aktris. Pria gaek kelahiran Solo, 13 September 1942 ini dikenal sebagai aktor yang kerap memerankan tokoh antagonis. Debut Pong dimulai pada 1969 dalam film Cheque sebagai peran pembantu. Karir Pong berlanjut dan mambintangi sejumlah film. Antara lain, Tantangan (1969), Bernafas dalam Lumpur (1970), Awan Djingga (1970), Bertjinta dalam Gelap (1971), Dara-Dara (1971), Perawan di Sektor Selatan (1971), Seriti Emas (1971) dan Kipas Sutra

antara juru bicara dengan Presiden. Lazimnya, kata Julian, suatu persoalan yang menyita perhatian publik akan dia laporkan ke Presiden untuk meminta sikap pemerintah atas isu tersebut. Setelah dilaporkan, Presiden kemudian memberi arahan dan batasan yang akan disampaikan Julian kepada media massa.

Untuk kasus ini, Julian harus terlebih dahulu mendapatkan data dan fakta secara jelas dari pihak-pihak terkait. Cara kedua, bisa saja Presiden langsung mendapat data dan laporan dari menteri atau kabinet, lalu menyampaikan sikap pemerintah kepada Julian untuk dikomunikasikan kepada media.

Baik Denny Indrayana yang menjabat Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan KKN, serta Irjen Herman belum berkomentar atas pemberitaan yang menyebut keduanya berseteru karena keinginan Satgas mengeluarkan laporan triwulanan ke Presiden mengenai rekening mencurigakan sejumlah perwira Polri.

Herman berniat mundur karena berseberangan dengan anggota Satuan Tugas lainnya.

Perselisihan terakhir mereka berkaitan dengan laporan triwulan Satuan Tugas kepada Presiden. Herman meminta agar bagian laporan yang berkaitan dengan dugaan mafia hukum di Kepolisian dihilangkan. Namun permintaan Herman tak digubris. Herman pun menyampaikan ancaman akan mundur kepada Denny Indrayana, yang

bertanggung jawab menyelesaikan laporan tersebut.

Pernyataan ini bukan langsung dari Herman, tapi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang. Jumat lalu, Edward membenarkan kabar pengudunduran Herman atas inisiatif pribadi Herman, dan bukan atas arahan dari Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso.

Selain itu, Edward mengamini telah terjadi perbedaan pendapat antara Herman dengan anggota Satuan Tugas lainnya.

Tapi perbedaan pendapat itu bukan mengenai rekening perwira polisi. Atas kisruh ini, Julian juga sempat bertanya-tanya. Pasalnya, beberapa media justru mengklarifikasi ke dirinya atas masalah yang terjadi antara Denny maupun Herman.

“Saya heran, pertanyaan yang ditujukan ke Denny Indrayana kok ditujukan ke saya. Inikan lucu jadinya. Kalau sesuatu yang sumbernya mengenai Pak Presiden, saya harus berkewajiban memberikan informasinya. Tapi ini kan tidak,” ujarnya.

Ketika disinggung apakah Presiden SBY berencana memanggil Satgas anti Mafia Hukum, Julian justru mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. “Saya belum bisa mengatakan, karena saya belum mendapat arahan soal ini. Sebagai juru bicara presiden itu menyampaikan sesuatu yang sudah confirm yang diminta presiden. Kalau tidak saya tidak akan memberi komentar atau informasi apapun,” katanya. (tribunnews/ade/fer)

Hendra Yanuardi membawakan aransemen lagu-lagu mendiang King Of Pop, Michael Jackson, di antaranya Thriller, Don’t Stop ‘till Get Enough, One Day In Your Life, They Don’t Really Care About Us, I Wan’t You Back dan I’ll be There (Jackson V).

Gaya mereka pun mengadopsi ciri khas Jacko. Mulai dari pakaian hingga koreografi, tidak lepas dari gaya Jacko.

Aksi MBBS mengawali dengan lagu Thriller. Gaya Jacko menjadi zombie turut diadopsinya. Gaya ini pernah diperagakan di ajang Grand Prix Drum Band namun hanya memperoleh peirngkat II nasional.

“Sebenarnya kita tidak pernah membidik kejuaraan internasional, tapi karena ada undangan dari pihak Malaysia akhirnya kita berangkat walau membutuhkan dana besar,” ujarnya. Suriyadi mengucapkan terima kasih kepada pihak pemeirntah Kutai Barat, Provinsi Kaltim dan Telkom yang bersedia meminjamkan alat band kepada MBBS. Disambut Wawali Kedatangan rombongan MBBS di Balikpapan langsung disambut Wakil Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Ketua

KONI Balikpapan Roy Nirwan dan Ketua Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Balikpapan Slamet Sungkono. Orang tua para personrl MBBS turut larut dalam suka cita penyambutan 120 personil MBBS. Rizal hanya memberi sambutan singkat kepada rombongan. “Vini Vidi Vici, kalian sangat luar biasa bisa memberi prestasi terbaik kepada Indonesia khususnya Balikpapan,” kata Rizal.

Sedangkan Roy mengaku bangga dengan perjuangan MBBS karena sebelumnya rombongan ini terancam batal akibat kekurangan anggaran.

KONI, menurut Roy, sebagai penengah antara pengcab dan pemerintah sudah berusaha maksimal membantunya.

Roy menambahkan MBBS jangan larut dalam kebahagiaan terlalu lama. Dalam waktu dekat, ada tantangan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang bakal digelar Desember mendatang di Bontang. “Kepercayaan mereka (MBBS) sekarang sedang tinggi, kita harap nanti mereka tidak meremehkan lawan walau sudah memenangi di level internasional,” kata Roy.(bay)

(1971) dan sejumlah film yang Rano Karno pada era 1980-an.

Terjadi pro-kontra atas aksi tersebut yang oleh Pong diakuinya dengan kata kutipan, “Daripada saya gunakan caracara teroris itu kan cara bodoh?” Yang jelas Wakil Ketua DPR Pramono Anung siap siap menanggung kerugian yang diperbuat Pong. Pihak kepolisian sendiri juga sudah menyatakan tidak mempermasalahkan aksi pria lulusan Sekolah Guru Pendidikan Jasmani (SGPJ) ini Dalam konteks berdemokrasi, menurut saya apa yang dilakukan Pong memang jauh lebih baik dibanding dengan aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh sejumlah orang ketika mereka menyampaikan pendapat dan protesnya kepada wakil rakyat. Karena, aksi corat-corat dengan tiga kata yang dilakukan Pong sama sekali tak merugikan siapa-siapa.

Juga tidak merusak fasilitas umum, apalagi mengganggu atau menambah macetnya lalu lintas Ibukota yang mengganggu aktivitas masyarakat.

Maka, saya menganggap aksi protes Pong masih dalam batas kewajaran. Bahkan aksinya itu harus diapresiasi kerena kecerdasannya dalam memilih medium untuk menyampaikan pesan kekecewaannya itu.

Aksinya, merupakan ide cemerlang dari seorang individu Pong. Utamanya dalam hal kemampuannya membuat heboh sekaligus menarik perhatian politisi dan media massa.

Dengan pendekatan positive thinking, kita juga harus mencerna lebih dalam terhadap pesan Pong yang dibuat dalam rangkaian tiga kata yang ditulis dengan piloks warna merah yaitu ‘Jujur, Adil, Tegas.” Karena kritikan Pong itu juga mewakili mayoritas opini publik rakyat Indonesia. Kita memang

kecewe karena kebanyakan anggota DPR sudah tidak jujur, tidak adil, dan tidak tegas.

Dengan demikian, saya pun kecewa kepada anggota DPR yang bereaksi keras terhadap aksi yang dilakukan Pong tersebut. Karena sikap seperti itu mencerminkan keangkuhan mereka, dan menunjukkan sifat-sifat asli mereka yang gerah bila menerima kritikan.

Sebaliknya, sesungguhnya kita berharap para wakil rakyat menerima kritikan Pong sebagai masukan yang bisa dijadikan bahan introspeksi diri. Karena, bila kekecewaan terhadap kinerja pemerintah dan anggota DPR yang telah membuat aktor gaek Pong Harjatmo nekat memanjat Gedung DPR seperti “spiderman” dan mencoretinya untuk menyampaikan kritik tersebut ditanggapinya dengan keangkuhan, sikap seperti itu akan buruk bagi citra anggota dewan. Artinya, jika anggota Dewan tidak berubah, jangan heran akan muncul Pong Pong lainnya.

Dengan cara pandang yang sama, pesan Pong juga diharapkan bisa ditangkap dengan sudut pandang positif oleh anggota DPR, termasuk oleh para pejabat negara.

Karena sudah lama rakyat merasakan bahwa para petinggi negeri ini sedang mengalami krisis moral, utamanya dalam tiga kata yaitu; tidak jujur, tidak adil, dan tidak tegas.

Pembaca yang saya hormati. Silakan melanjutkan membaca berita-berita sajian Tribun Kaltim edisi hari ini baik dalam versi cetak maupun online di www.tribunkaltim.co.id serta www.tribunnews.com. Kami berharap sajian-sajian kami dengan ragam multi media tersebut akan semakin memberikan kepuasan bagi pembaca.

Salam. (*)

Kaltim SENIN 2 AGUSTUS 2010

9

Pong: Saya Kecewa dengan SBY ● Menyesal sempat Ikut Jadi Juru Kampanye JAKARTA, TRIBUN - Pong Harjatmo, mengaku kecewa dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lambat menangani persoalan bangsa.

Untuk diketahui, pada hari Jumat (30/7) lalu, aktor yang terkenal sejak tahun 1970an itu menggegerkan publik Indonesia dengan aksi nekatnya mencoret-coret atap gedung kura-kura Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

“Saya kecewa karena SBY tidak bisa diandalkan lagi. Ia lebih banyak diam melihat persoalan di negara ini,” tuturnya, dalam acara jumpa pers yang dilakukan di Doekoen Coffee, Jakarta, Minggu (8/1/2010) sore, yang diadakan oleh Forum Petisi 28.

Satgas Bubar Mafia Senang ● Sambungan Hal 1

“Perbedaan pandangan di antara anggota suatu hal yang biasa pada kami dan merupakan bagian dari dinamika organisasi,” ujarnya. Dia menjelaskan, karena itu terlalu berlebihan kalau ada yang berpendapat Satgas tidak lagi solid apalagi di ambang perpecahan.

“Kami sedang sibuk untuk mengolah ribuan pengaduan masyarakat yang terkait praktek mafia hukum, kami pun sedang sibuk memantau progres penanganan perkara-perkara tertentu dan kajian untuk perbaikan sistem dan kebijakan seperti program pemberantasan mafia hukum dengan lembagalembaga penegakan hukum,” ujarnya.

Bukan hanya itu saja, Satgas juga sedang membahas perlindungan bagi “pemukul kentongan” atau cooperating witness.

“Serta pembaruan pengadilan pajak bersama Depkeu, MA, KY,” ujarnya.

Masalah Herman dengan Denny membuat Satgas dan Polri meradang. Sebagai lembaga yang bertanggungjawab kepada Presiden, kedua lembaga diminta saling mendukung dan mengoreksi diri.

“Kemitraan konstruktif antara Satgas dengan polri perlu dibina. Masing-masing pihak harus saling mendukung dan mengoreksi,” kata anggota Kompolnas, Novel Ali. Masalah perbedaan pendapat, kata Novel, sebaiknya direspon dengan bijak oleh semua pihak. Jangan sampai kisruh dua lembaga itu malah menguntungkan mafia.

“Tidak perlu kita memperuncing masalah. Musuh kita kan mafia. Semua masalah mesti kita redam dan berkonsentrasi pada pekerjaan. Konflik itu wajar tapi jangan sampai nantinya para mafia malah senang,” imbuhnya Mengelak Menanggapi mundurnya Herman, Mabes Polri mengelak bahwa yang bersangkutan mundur karena ditarik. Juru Bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang

Mbalelo ● Sambungan Hal 1

“Kalau tidak ada yang dari polisi akan ada masalah koordinasi. Karena Satgas adalah tim koordinasi berbagai elemen,” ujar Direktur Pusat Antikorupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Muchtar, Minggu (1/8).

Dia berharap mundurnya Herman dari Satgas adalah masalah personal semata dan bukan masalah institusi.

Karena itu Polri bisa segera mengirimkan orang baru ke Satgas untuk menggantikan Herman. “Kalau Polri tidak mau, maka Presiden harus turun tangan untuk menegur Kepolisian,” sambung Zainal.

Disampaikan dia, ada tiga opsi yang bisa diambil terkait mundurnya anggota Satgas dari institusi Polri ini. Pertama, Polri segera mengirimkan orang baru. Kedua, Presideng langsung meminta Kapolri untuk mengirimkan pengganti. Ketiga membuat Keppres baru terkait Satgas.

“Bisa saja tidak ada anggota Polri di tim, tapi membutuhkan Keppres untuk mengubahnya dari tim koordinasi menjadi tim supervisi. Jadi tugasnya ya supervisor,” tutup Zainal.

Zainalmenambahkan, Satgas tidak berhasil menjalankan peran sebagai sebuah lembaga yang sifatnya koordinatif. Ini terlihat dari unsur Kepolisian yang dianggap tidak bisa berkoordinasi dengan institusi

Pong pun mengaku berasa bersalah, karena pada Pemilu 2004 yang lalu dirinya sempat menjadi juru kampanye SBY. “Harapan saya di Pak SBY waktu itu, saya pikir karena beliau dihujat sama Bu Mega, Pak Taufik, dan saat itu simpati rakyat bertambah, dan gaya beliau kalem dan bijaksana. Tapi pas sudah jadi Presiden lebih banyak diamnya daripada tindakannya.

Saya turut bertanggung jawab terhadap hal itu,” akunya.

Menurutnya, kata-kata yang ia torehkan di atap gedung kura-kura DPR RI, yaitu “Jujur, Adil, Tegas”, tidak hanya ia alamatkan kepada pihak legislator saja, tetapi juga kepada pihak eksekutif, dan yudikatif.

“Yah pemerintah jangan korup, yang korupsi ditindak tegas,” serunya. Ia pun menyatakan siap menyampaikan langsung tiga kata-kata itu di depan hadapan Presiden bila dirinya diundang oleh Presiden untuk menemuinya. “Saya akan sampaikan hal yang sama,” ujarnya.

Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam diskusi “Penyederhanaan Parpol: Membangun Sistem Politik yang Berkualitas” menilai bahwa coretan Pong bukan untuk DPR. “Tulisan Pong menurut saya tidak merepresentasikan kekecewaan masyarakat terhadap DPR, setidaknya itu menurut saya,” katanya. (tribunnews.com)

membenarkan pengunduran diri itu lantaran ada perbedaan pendapat antara Herman dengan Sekretaris Satgas Denny Indrayana.

“Karena ketidaksepahaman soal laporan satu masalah dengan Denny. Karena tidak sepaham itu keluar kata-kata ‘Kalau Anda tidak sepaham, anda mafia dong’,” kata Edward mengutip pernyataan yang disinyalir memicu Herman meninggalkan Satgas itu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggap tidak mampu menangani perpecahan di tubuh Satgas. Padahal Satgas Antimafia Hukum merupakan sebuah institusi yang dibentuk sendiri oleh Presiden.

Hal ini diungkapkan sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, di Jakarta, Minggu (1/8).

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan Presiden terkesan membiarkan perpecahan di tubuh Satgas. Presiden tidak memberikan respons saat Inspektur Jenderal Pol Herman Effendi keluar dari Satgas karena konon berselisih pendapat dengan Denny Indrayana.

“Dua orang di bawah koordinasi Presiden, staf ahli dan anggota Kepolisian, bertengkar. Masak mengatasi begini saja tidak bisa,” kata Ray. Ia menyesalkan Presiden yang tidak bertindak sejak terdengar kabar mundurnya Herman. Padahal, Satgas dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden. “Kalau mundur seharusnya ada sanksi. Ini kan indisipliner,” kata Ray. Sedangkan Febri Diansyah dari Indonesian Corruption Watch mengatakan SBY seharusnya melakukan tindakan terhadap rekening gendut sejumlah perwira Kepolisian. Febri melihat justru kasus rekening ini menjadi sebab perpecahan di tubuh Satgas.

“Seharusnya kasus rekening bisa menjadi pintu masuk pemberantasan korupsi. Tapi tidak ada respons SBY kecuali memanggil Kapolri,” ucap Febri.

Denny Indrayana sebelumnya menyebutkan Presiden SBY telah memanggil kembali Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Pemanggilan dilakukan karena

Presiden perlu meminta informasi tentang rekening bermasalah sejumlah jenderal.

Polisi Rugi Jika benar Herman mundur dari Satgas karena melindungi mafia hukum di Kepolisian, maka rugi besarlah Polri yang tengah mereformasi diri. Kapolri harus bijak menyikapi ini.

“Mundurnya Herman dari Satgas justru bisa merugikan Kepolisian yang bisa bersamasama Satgas melakukan upayaupaya memberantas mafia hukum,” kata Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Pria yang meniti karier sebagai aktivis LSM ini berpendapat, jika Herman mundur dari Satgas karena ada masalah dengan Denny, hal itu sangat janggal. “Masih harus ditelusuri, jangan-jangan Herman menyatakan mundur karena berseberangan posisi dengan semua anggota Satgas yang lain tentang masalah tertentu,” ungkap Rachland.

Rachland menulis, kabar yang berkembang, perseteruan Herman dengan seluruh anggota Satgas yang lain terkait laporan triwulan Satgas ke Presiden. Lima anggota Satgas yang lain, sudah setuju dan memberikan tanda tangan, hanya Herman yang menolak.

Herman meminta agar bagian laporan yang terkait dugaan mafia hukum di Kepolisian dihilangkan dari laporan.

Menurut Rachland, tentu saja, hal tersebut tentu saja sulit dilakukan. Karena Satgas dituntut bekerja profesional dan tidak bisa menafikkan temuan indikasi dugaan mafia hukum di Kepolisian tersebut.

“Ini merugikan posisi Kepolisian. Logika sederhana kemudian disimpulkan, keinginannya untuk membela korps, melindungi mafia hukum di Kepolisian tidak terpenuhi itulah, maka Herman mengancam mundur,” ujar mantan Direktur Eksekutif Imparsial ini.

Oleh karena itu, kata Rachland, Kepolisian utamanya Kapolri harus lebih bijak dalam menerima laporan terkait masalah ini. Tak hanya menerima laporan sepihak dari Herman saja.

Menurutnya, Satgas sebenarnya bertujuan mencari pe-

nyelesaian hukum agar tidak berlarut-larut, terutama yang kini menimpa kepolisian.

“Mengalihkan isu besar ini seakan akan terjadi masalah individual antara Herman dan Denny, justru membuat persoalan di Polri akan semakin rumit. Kita berharap Kapolri bijak, dan menjadi bagian dari penyelesaian masalah ini. Jangan sampai momentum reformasi di kepolisian hilang percuma,” tegas Rachland.

Tidak Pantas Sikap Herman yang mengundurkan diri dari Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dinilai tepat. Sebagai jenderal bintang dua, Herman memang tidak pantas masuk dalam Satgas. “Memang waktu RDP kita meminta agar Pak Herman itu mengundurkan diri dari Satgas,” ujar anggota Komisi III Nasir Djamil.

Politisi PKS ini mengatakan, pangkat inspektur jenderal memang tidak tepat masuk dalam anggota Satgas. Mestinya, Polri cukup mengirimkan Perwira Menengah (Pamen) saja. “Buat apa? Satgas kan lembaga noneksekusi? Setingkat jenderal mubazir saja,” imbuh Nasir.

Menurut Nasir, pangkat seperti Herman masih dibutuhkan oleh Polri untuk mengemban tugas yang lebih baik. Sementara, Satgas adalah lembaga yang tidak punya kewenangan langsung.

“Satgas ini bukan eksekutor hanya mengumpulkan dan menerima bola tidak menjemput bola. Nganggur dia (Herman),” tukasnya.

Karenanya, masalah beda pendapat antara Herman dengan Denny dianggap bukan alasan mengapa Herman harus mundur. Masalah itu dijadikan Herman sebagai pematik untuk keluar dari Satgas. “Masalahnya memang Irjen nggak ngapa-ngapain di Satgas. Hanya koordinasi, menerima laporan dan sebagainya,” tambahnya.

Namun, kata Nasir, Presiden SBY mesti mengevaluasi masalah Satgas-Polri. Jangan sampai, masalah pengunduran diri Herman bisa menjadi bumerang bagi Presiden.

“Makanya, kalau sudah melahirkan jangan dibiarkan saja,” katanya. (tribunnews/ade/ fer/dtc/vnc)

lain di tubuh Satgas, yaitu dengan Denny Indrayana yang merupakan Staf Ahli Presiden.

Karena itu Zainal meminta fungsi Satgas diubah, dari koordinasi menjadi supervisi.

“SBY bisa memaksa untuk itu.

Jangan polisi malah mbalelo.

Maka ada baiknya Keppres diubah dari koordinasi ke supervisi,” jelas Zainal.

Setelah fungsi Satgas diubah jadi Supervisi, Zainal juga berharap tidak ada perwakilan Kepolisian dan Kejaksaan di dalam Satgas.

Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Diansyah mengatakan pihaknya lega saat mendengar Herman. ICW berharap Satgas juga terbebas dari unsur Kejaksaan. Hal ini diungkapkan Febri dalam sebuah pernyataan sikap Koalisi Masyarakat Sipil di Jakarta.

“ICW relatif lega. Karena, dari awal kalau Satgas mau berjalan efektif, hilangkan unsur Kepolsian dan Kejaksaan dalam tubuh Satgas,” kata Febri.

ICW menilai Satgas tidak akan bisa melakukan pemberantasan korupsi di tubuh institusi Kepolisian dan Kejaksaan apabila di dalamnya terdapat unsur dari dua lembaga tersebut.

“Setelah mundurnya Herman, kami juga menunggu unsur Kejaksaan mundur. Supaya Satgas bisa lebih efektif berjalan,” ucap Febri.

Lumpuh Total ICW meminta Mabes Polri

tidak mengirim orang untuk menggantikan Herman. ICW malah berharap Wakil Jaksa Agung Darmono yang mewakili institusi kejaksaan segera mengikuti jejak Herman, meninggalkan Satgas.

“Setelah mundurnya Pak Herman, kami sekarang menunggu mundurnya dari unsur Kejaksaan (Darmono),” kata Febri.

Menurut Febri, keberadaan Satgas memang dirasa penting guna melakukan fungsi koordinasi antarlembaga penegak hukum agar sumbatan dalam proses penegakan hukum bisa dihilangkan. Namun, Satgas haruslah bebas dari orang yang berasal korps Kepolisian dan Kejaksaan. “Supaya Satgas bisa lebih efektif berjalan,” ujarnya.

Menyangkut masih ada beberapa kasus yang tidak jelas di Kepolisian menimbulkan pertanyaan bagi Koalisi Masyarakat Sipil akan komitmen Polri dalam pemberantasan korupsi.

Febri mengatakan pemberantasan korupsi di tubuh Polri tidak berjalan lantaran Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tidak sepenuh hati menjalankan pemberantasan korupsi di intisusinya. Dan percuma saja Kapolri mengirim orang untuk menggantikan Irjen Herman Effendi di Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.

Febri menjelaskan

sejumlah kasus di Kepolisian yang menuai tanda tanya publik, yakni kasus BibitChandra, kasus rekening gendut jenderal Polri, kasus pelemparan bom molotov kantor majalah Tempo, dan kasus penganiayaan terhadap aktivis ICW Tama S Langkun.

“Sekarang pemberantasan korupsi di Kepolisian lumpuh total, bukan karena tidak ada polisi yang baik, tapi karena tidak komitmen yang jelas dari pimpinannya, “ ujarnya.

Meski belum berjalan baik, Febri yakin publik akan tetap mengingat dan ICW akan tetap mendesak agar kasuskasus tersebut diusut hingga tuntas.

Menurut ahli hukum tata negara dari Universitas Andalas Saldi Isra, sikap Mabes Polri yang menanggapi perbedaan pendapat penanganan kasus di internal Satgas, secara tidak langsung melangkahi kewenangan Presiden. “Satgas adalah lembaga yang dibentuk Presiden untuk mewujudkan agenda pemberantasan mafia hukum. Ketika ada perbedaan, kok, menyerang seperti itu,” tegas Saldi.

Saldi melihat Kapolri sepertinya tidak enjoy atas agenda pemberantasan korupsi dan pemberantasan mafia hukum.

“Saya sudah mulai menyuarakan ini sejak kriminalisasi Bibit-Chandra.

(Masalah Satgas) ini bukti kesekian kali dari ketidak enjoy-an tersebut,” katanya. (tribunnews/coz/dtc/vnc)

10

SENIN 2 AGUSTUS 2010

tribun bola

Rusdiyansyah ’Aco’ Bahagia Mudik Ke Balikpapan TERPANCAR bahagia diwajah Rusdiyansah usai mengikuti latihan bersama Persiba Balikpapan di lapangan Merdeka, Jumat (30/7). Pria yang akrab disapa Aco ini telah resmi bergabung dibawah tim besutan pelatih Junaedi. Aco sudah resmi meninggalkan mantan timnya Bontang FC yang sudah dibelanya sejak tahun 2005.

Kesempatan Aco berkostum Persiba tidak terlepas dari penampilan konsistennya. Sehingga Manajemen dan Pengurus Persiba sepakat untuk menggaetnya mengisi lini belakang. Kehadiran Aco sudah pasti menambah kuatnya tembok pertahanan sebelumnya digalang Mijo Dadic, Muhammadan serta Markus Bahtiar yang juga musim ini bersama Beruang Madu.

Bek berambut panjang ini mengaku bahagia mendapat kesempatan bergabung dengan Persiba.

Sebab, walau dirinya sebagai orang asli Balikpapan tidak pernah mencicipi bersama Beruang Madu. “Tentu saya

Hadiah Piala Indonesia Menyusut ! Akibat Tidak Adanya Sponsor Pendukung

TRIBUN KALTIM/BAYASUT

Rusdiyansah

bahagia ada kesempatan bergabung dengan Persiba apalagi ada target juara,” ujarnya.

Dirinya mengaku siap membawa Persiba juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011.

Menurutnya target itu membuatnya semakin bersemangat dan tidak sabar untuk bermain. “Beban itu memang berat, tapi saya optimis seluruh pemain Persiba bisa melakukannya,” kata Aco.(bay)

JAKARTA, TRIBUN - Minimnya sponsor yang mendukung Piala Indonesia 2010 berimbas pada hadiah yang diperebutkan. Untuk juara musim ini hanya mendapatkan trofi dan uang pembinaan sebesar Rp 1 miliar.

Angka ini menurun dibanding tahun sebelumnya saat masih bernama Copa Indonesia.

Sriwijaya FC yang kala itu tampil sebagai pemenang berhak membawa pulang Rp 2 miliar. Tidak adanya sponsor utama tahun ini menjadi pemicu turunnya hadiah yang diperebutkan. Berbeda saat turnamen ini disponsori oleh Dji Sam Soe dalam empat tahun sebelumnya. Setiap tahun jumlah hadiah hampir selalu ada peningkatan.

Saat pertama kali digulirkan pada 2005 lalu, sang juara mendapat hadiah sebesar Rp 1 miliar. Angka ini masih sama untuk tahun berikutnya. Arti-

ANTARA/R REKOTOMO

Partai final Piala Indonesia 2010 mempertemukan Sriwijaya FC vs Arema, Minggu (1/8). Tahun ini hadiah Piala Indonesia menyusut.

nya, sang juara 2010 akan mendapatkan hadiah seperti juara 2005 dan 2006. Namun pada musim 2008/2009, hadiah bertambah menjadi Rp 1,5 miliar.

Lalu naik lagi menjadi Rp 2 miliar setahun kemudian.

Beberapa hadiah lainnya, yakni top skorer dan sepatu emas juga menurun dibanding musim sebelumnya. Bedanya musim ini, tim yang menduduki peringkat empat juga te-

tap mendapat hadiah sebesar Rp 200 juta.

Partai final Piala Indonesia 2010 ini sendiri mempertemukan Sriwijaya FC versus Arema Indonesia, Minggu (1/8) di Stadion Manahan, Solo. Pertandingan ini sendiri tertunda karena Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Alex Bambang Riatmodjo meminta wasit Jimmy Napitupulu diganti. Belum jelas apa alasan keamanan meminta wa-

sit untuk diganti. Apalagi kepemimpinan Jimmy di babak pertama yang berakhir 0-0 relatif cukup baik. Pada pertandingan ini Jimmy memberikan kartu merah pada pemain Arema, Noh Alam Shah karena mengangkat kaki terlalu tinggi hingga membahayakan kepala pemain Sriwijaya Precious Emuejeraye. Pertandingan ini sendiri disaksikan sekitar 30 ribu penonton yang memadati Manahan Solo. Sekitar 500an bahkan sudah berada di pinggir lapangan. Meski sempat dihentikan sekitar 30 menit, namun pertandingan akhirnya dilanjutkan.(vnc)

RINCIAN HADIAH PIALA INDONESIA 2010 Juara: Trofi & Rp 1 miliar Runner Up: Trofi & Rp 500 juta Peringkat 3: Trofi & Rp 300 juta Peringkat 4: Trofi & Rp 200 juta Top Skorer:Sepatu Emas & Rp 50 juta PemainTerbaik:Bola Emas & Rp 50 juta Tim Fair Play: Trofi

SENIN 2 AGUSTUS 2010

11

Gian-Roy Juara Regency Offroad ● Balikpapan Regency Offroad Challenge 2010

IST

PERSAHABATAN Pertandingan Persahabatan antara Team Futsal Tribun Kaltim VS Team Futsal STIE Madani di Lap D’Gol, Minggu (1/8). Pada pertandingan ini Tribun mengalahkan STIE Madani.

102 Petenis Mancanegara Mundur

● Bankaltim Tennis Women Circuit 2010 BALIKPAPAN, TRIBUN Bankaltim Tennis Women Circuit yang digelar di Balikpapan Tennis Stadium, hari ini, Senin (2/8) mulai memainkan babak utama. Dari pihak penyelenggara didapat kabar mundurnya petenis dari Eropa serta benua Amerika. Sebanyak 102 petenis dinyatakan batal hadir atau mengundurkan diri. Mereka adalah petenis-petenis dari Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Slovakia dan Amerika Serikat.

Walau begitu, Direktur Turnamen Susan Soebakti mengaku tetap optimistis turnamen akan berlangsung seru. Sebab, sederet nama petenis tanah air seperti Lavinia Tananta, Ayu Fani Damayanti, maupun Jessy Rompies, masuk dalam ke-18 petenis main draw. Mereka ada di 10 besar daftar unggulan turnamen tenis berhadiah USD 25.000 tersebut. Ada juga petenis peraih emas PON XVI Sandy Gumulya menempati urutan ke-11 beserta adiknya Beatrice Gumulya di urutan ke-16.

Jumat (30/7), sebanyak 46 petenis dari puluhan negara mempertahankan pendaftarannya berlaga di ajang ini. Sabtu (31/7), para peserta melakukan

BALIKPAPAN, TRIBUN Offroader Sugian Noor penyandang juara nasional IOF (Indonesian Offroad Federation) adventure offroad 2009 meneruskan tradisi juaranya. Minggu (1/8) di trek offroad Balikpapan Regency, offroader asal asal Banjar Baru ini sukses menjadi jawara berlaga di even Regency Offroad Challenge.

Pria yang akrab disapa Haji Gian menjuarai di kelas adventure ekstrim di bawah bendera Borneo Offroad Club (BOC). Berpasangan dengan co driver Roy, berhasil menerima hadiah utama satu buah motor trail Kawasaki KLX150S. Mobil tunggangan Gian dan Roy adalah Suzuki Caribian 2004 bermesin Suzuki Vitara dalam kondisi full injection.

Posisi runner up kelas ekstrim diraih offroader kawakan asal Balikpapan Hendry Kurniawan atau biasa dikenal Awa dengan co-driver Jumri. Awa menggunakan Toyota Land Cruiser, mobil yang ditumpanginya ketika menjuarai kelas Jip Borneo Rally 2010 Mei lalu.

Dan tempat ketiga direbut oleh Agus Darmawan, dari Pa-

Seru. salah satu mobil peserta Balikpapan Regency Offroad 2010, Minggu (1/8), terbalik akibat sulitnya medan yang harus dilalui.

Pada event ini pasangan GianRoy jadi yang terbaik.

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

langkaraya. Agus merupakan Kepala Kejaksaan Negeri Palangka Raya yang hobi berat offroad. Hadiah runner up, ketiga, hingga posisi kelima berhak membawa pulang hadiah uang.

Begitu pula dengan para juara di kelas mobil offroad standar.

Di kelas mobil offroad standar, posisi podium pertama dan ketiga langsung disabet tim yang baru berdiri yakni PBR atau Pakde Body Repair Offroad Team Balikpapan. Dua offroader PBR langsung mengge-

ber yakni Abdul Said dengan codriver Abi Aja dan Hendrik co driver Mustain Bolang yang memantapkan eksistensi klub baru tersebut.

Said mengendarai mobil Suzuki LJ 80 menjadi tercepat dan pengumpul nilai tertinggi dengan 811. Ia pun berhak atas hadiah satu buah motor trail Kawasaki KLX modifikasi. “Saya bangga dengan anak-anak. Meskipun kami baru berdiri, mereka benar-benar main maksimal,” kata Manajer Tim Pak De Slamet.

Posisi kedua dimenangkan offroader Supriadi dari Samarinda. Ir Bambang-Heri yang mengusung nama Tangguh Offroad Community (TORC) ada di posisi empat. Offroader masa depan, Hendra Setiawan yang baru 16 tahun, sukses menembus posisi 5 dari 16 peserta. Regency Offroad Challenge diikuti total 42 peserta. Selain dari Kalimantan Selatan, para offroader luar Kaltim adalah offroader dari Palu, Tinombala Jeep Club. Salah satu driver hebatnya adalah Ade.(bay)

Tiga Lifter Kaltim Pecah Rekor Nasional

● Kaltim Raih 23 Emas ● Kejurnas Angkat Berat dan Besi 2010

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Fani Damayanti

daftar ulang di sekretariat panitia di Balikpapan Tennis Stadium. Dari 46 peserta terbagi kelompok main draw dan kualifikasi. Perinciannya 18 petenis main draw dan 28 petenis menjalani babak kualifikasi. Dari 46 petenis berasal dari sembilan

negara. Selain tuan rumah Indonesia, terdapat Thailand, Korea Selatan, India, Cina, Belgia, Jepang, Hongkong dan Taipei.

Pertandingan babak kualifikasi digelar 31 Juli-1 Agustus. Dilanjutkan pada babak utama dimulai 2 Agustus.(bay)

SAMARINDA, TRIBUN - Kabar menggembirakan datang dari Kejurnas Angkat Berat dan Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Yunior di Yogyakarta yang berlangsung, 28 Juli-6 Agustus.

Tiga Lifter angkat berat Kaltim yang turun pada kelasnya yaitu Silvia Silsila, Dodi Anto dan Ardani sukses pecahkan rekor nasional.

Ketiganya tampil maksimal menyumbang medali emas yaitu Silvia dengan 3 emas dan 1 perak. Lalu Dodi Anto meraih empat emas dan juga Ardani, empat emas. Hingga berakhirnya cabang olahraga (cabor) angkat berat, kemarin, kontingen Kaltim meraih 23 emas, 10 perak dan 3 perunggu.

Hingga Minggu (1/8) kemarin, Pimpinan Lomba belum mengumumkan kontingen ma-

Peraih Medali Kaltim : Lifter

Emas

Silvia 3 Awang Latif 3 Bagus Robi 2 Andi Dodi Anto 4 Ardani 4 Ardi 3 Setia Ningsih 4 Total 23 Sumber : Pelatih.(min) na yang menjadi juara umum di cabor angkat berat. “Juara umum belum diumumkan, Kaltim banyak meraih emas dan pecahkan rekor,” kata Pelatih Angkat Berat Kaltim, Dedy S saat dihubungi Tribun, Minggu (1/8).

Pada Kejurnas ini Silvia

Perak 1 1 1 2 4 1 10

Perunggu 3 3

yang turun di kelas 56 kg putri sukses meraih total angkatan 462,5 kg dan jenis angkatan squat 201 kg. Prestasi pecahkan rekor pun berlanjut yang diraih Dodi Anto yang turun di kelas 125 kg putra. Ia memecahkan rekor 4 nomor sekaligus yaitu

angkatan squat 340 kg, bench press 171 kg dan dead lift 260 kg dengan total angkatan 771 kg.

Sebelumnya, rekor angkatan squat hanya 300 kg, bench press 150 kg dan dead lift 250 kg.

Prestasi juga diperoleh Ardani yang meraih 4 emas dan memecahkan dua rekor nasional yaitu pada total angkatan dan jenis angkatan squat dengan meraih 325 kg yang sebelumnya hanya 300 kg. Lifter Kaltim lainnya juga meraih medali adalah Ardi yang turun di kelas 100 kg putra yang meraih 3 emas dan 1 perak. Sebelumnya, Sabtu (31/7) lalu, lifter Kaltim, Robi yang turun di kelas 75 kg putra juga menyumbang 2 medali emas dan 2 perak. Sukses juga diraih Andi yang turun di kelas 100 kg putra dengan meraih 4 perak.(min)

SMS CENTER/CALL CENTER GUBERNUR KALTIM : 3148 HALAMAN 12

SENIN, 2 AGUSTUS 2010

Terkait Status Awang Faroek Sebagai Tersangka

IANI Kaltim: Tegakkan Asas Praduga Tak Bersalah SAMARINDA – Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) Kaltim, memandang permasalahan yang menimpa Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak haruslah disikapi secara objektif suluruh lapisan masyarakat, bahkan perlu ditegakkan asas praduga tidak bersalah terhadap penetapan status tersebut.

“Dengan permasalahan yang dihadapi Gubernur Kaltim saat ini, IANI Kaltim mengharapkan agar masyarakat dapat melihat objektif. Karena kita semua berharap permasalahan ini tidak sampai mengganggu gubernur dalam

Suryadi Gunawan

melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,” kata Ketua Umum IANI Kaltim, Suryadi Gunawan.

Apalagi ujarnya, program pembangunan yang ditetapkan pemerintah Kaltim dengan kepemimpinan Gubernur Awang Faroek cukup banyak mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program pro rakyat.

Berbagai program yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia, pembangunan atau infrastruktur maupun pertanian dalam arti

luas. Sebagai contoh peningkatan SDM melalui sektor pendidikan, saat ini dibangun sekolah olahraga.

Kaltim memiliki atlet-atlet berprestasi tetapi kebanyakan dari luar yang berarti atlet asli daerah hanya sedikit. Namun dengan program sekolah olahraga, Kaltim akan memiliki SDM atlet berkualitas, bahkan diharapkan mampu berprestasi ditingkat internasional.

“Beberapa event ajang olahraga internasional yang diikuti atlet-atlet Kaltim, semua merupakan dukungan penuh dari Gubernur Awang Faroek dan

buktinya kita dapat berprestasi untuk event tersebut. Sekolah olahraga yang dibangunkan nantinya merupakan salah satu catatan penting bagi masyarakat Kaltim terhadap kepemimpinan kepala daerah dalam peningkatan kualitas SDM atlet Kaltim,” jelasnya.

Selain itu, diharapkan ada eveneven olahraga yang bersifat regional, nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan di Kaltim. semua itu merupakan terobosan-terobosan yang dilakukan seorang kepala daerah dalam upaya untuk meningkatkan

kemampuan atlet-atlet daerah.

“Kita semua berharap agar permasalahan atau musibah yang menimpa Pak Awang cepat diselesaikan. Kami memandang ini haruslah objektif dengan mengutamakan asas praduga tidak bersalah. Jangan sampai mengganggu pelaksanaan program pembangunan dan sistem pemerintahan Kaltim. IANI Kaltim sangat mendukung kepemimpinan Gubernur Awang Faroek, sekaligus prihatin atas kondisi ini,” kata Suryadi Gunawan.(yans/adv).

Eddy OS Hiariej:

Tak Ada Korupsi pada Kasus Awang SAMARINDA – Kasus hukum yang diarahkan kepada Gubernur Dr H Awang Faroek Ishak tidak urung juga menarik perhatian pakar hukum di Indonesia. Salah satunya adalah Eddy OS Hiariej, seorang pengajar di Universitas Gajah Mada (UGM).

Pada kasus posisi, dugaan korupsi penjualan 5 persen saham di PT KPC milik PT Kutai Timur Energi (KTE) dalam legal opininya, Eddy OS Hiariej tidak melihat terjadi tindak pidana korupsi. Dari kasus posisi yang terjadi, seharusnya masalah ini berada pada ranah hukum perseroan terbatas dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan hukum pidana.

“Semua pasal yang disangkakan, unsur-unsurnya tidak terpenuhi secara kumulatif dengan demikian tidak ada tindak pidana korupsi yang dilakukan Gubernur Awang Faroek,” kata Eddy OS Hiariej.

Gubernur Awang Faroek yang saat itu menjabat sebagai Bupati Kutai Timur menurutnya telah melaksanakan tugas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kasus posisi menyebutkan fakta bahwa segala sesuatu yang terjadi atas saham 5 persen sejak 21 Mei 2003 hingga 13 Februari 2006 berada di luar pengetahuan, kendali dan tanggung jawab Bupati Kutim saat itu, Awang Faroek Ishak.

Demikian pula sejak 22 Agustus 2008 hingga terpilihnya Awang Faroek Ishak menjadi Gubernur Kaltim periode 2008-2013 tidak pernah dilakukan komunikasi atau laporan dari Direktur Utama PT KTE kepada Bupati Kutim tentang rencana penggunaan

hasil penjualan saham ataupun rencana investasi PT KTE. “Fakta tersebut membuktikan bahwa H Awang Faroek Ishak tidak ada maksud, niat atau rencana melakukan tindak pidana yang disangkakan,” beber Eddy OS Hiariej.

Sangkaan yang diarahkan kepada Awang Faroek Ishak Pasal 2 ayat (1) alternatif Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi, dalam legal opini yang diberikan Eddy OS Hiariej unsurunsurnya tidak terpenuhi.

Unsur-unsur yang dimaksud Eddy OS Hiariej adalah unsur melawan hukum, unsur melakukan perbuatan, unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, unsur dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara.

Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi seharusnya menimbulkan akibat bertambahnya kekayaan pada diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi. Dalam kasus posisi ini, unsur tersebut tidak ditemukan bahkan Gubernur Awang Faroek tidak pernah menerima honor dan pemberian dari PT KTI dan PT KTE. Dengan demikian unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi tidak terpenuhi.

“Demikian pula dengan unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Berdasarkan hasil audit dalam kasus posisi, yang terjadi justru sebaliknya. Jangankan kerugian, potensi kerugian pun tidak ada. Yang terjadi bahkan pertambahan kekayaan daerah. Dengan demikian unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara tidak terpenuhi,” tandasnya. (sul/adv).

GUBERNUR Dr H Awang Faroek Ishak dan Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy saat start bersepeda ria di Halaman Kantor Gubernur. (fadliansyah/humasprov kaltim).

Awang Faroek: Pelestarian Lingkungan Tanggungjawab Bersama

Kaltim Green Jalan Terus APBD Kaltim Meningkat Jadi Rp6,303 T

SAMARINDA - Setelah melalui proses pembahasan yang panjang, akhirnya Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (PAPBD) disahkan DPRD Kaltim dalam sidang paripurna DPRD XXIV dengan nilai Rp568,849 miliar, di Samarinda, Jumat (30/70).

Dengan disahkannya P-APBD 2010 itu, maka total APBD Kaltim 2010 mencapai Rp6,303 triliun atau terjadi penambahan dari APBD murni yang sebelumnya mencapai Rp5,734 triliun. Sidang Paripurna yang membahas tiga agenda yaitu, Penyampaian Laporan Badan Anggaran terhadap P-APBD, Penandatanganan Kesepakatan Perda PAPBD 2010 dan Sambutan Gubernur Atas Pengesahan P-APBD, yang dipimpin Ketua DPRD Kaltim), H Mukmin Faisal yang dihadiri Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, Wakil Gubernur Kaltim, Farid Wadjdy serta sejumlah anggota DPRD Kaltim dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Menurut Mukmin, dalam sidang tersebut, DPRD Kaltim menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD 2010 menjadi Perda Perubahan APBD Kaltim 2010 dengan dukungan seluruh anggota dewan yang hadir.

Sementara itu, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengatakan dapat menerima dengan baik penyesuaian dan Perubahan

GUBERNUR Dr H Awang Faroek menyampaikan sambutan pada sidang paripurna DPRD Kaltim. (rosehan/humasprov kaltim).

APBD 2010 sebagaimana tertuang pada catatan yang terlampir dan akan menyelesaikan perubahan dan koreksi atas P-APBD 2010 selaras dengan penyesuaian dan perubahan sebagaimana tertuang dalam catatan terlampir.

“Pemerintah Provinsi Kaltim akan menyampaikan kepada Kementrian Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan selambat-lambatnya tiga hari kerja setelah ditetapkan P-ABPD tersebut,” ujarnya.

Gubernur juga memberikan ucapan terimakasih dan apresiasi tinggi kepada ketua, seluruh anggota dan khususnya panitia anggaran yang bekerja keras hingga

P-APBD ini dapat diselesaikan sekaligus disetujui. Diharapkan, untuk mencapai hasil yang optimal dalam pembangunan, diperlukan saran, masukan dan pengawasan terhadap jalannya penggunaan anggaran.

Rincian perubahan anggaran tersebut terdiri dari tiga item.

Pertama berupa Pendapatan Semula Rp5,734 triliun, ditambah Rp568,849 miliar yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp209, 485 miliar, Dana Perimbangan Daerah Rp358,963 miliar, dan pendapat daerah dari lain-lain Rp400 juta, sehingga totalnya mencapai Rp6,303 triliun.(yul/adv)

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr. H Awang Faroek Ishak menegaskan pelestarian lingkungan merupakan tanggungjawab semua elemen masyarakat. Karena merupakan kebutuhan masyarakat Kaltim secara luas sebagai imbas dari upaya untuk mengurangi emisi gas karbon.

“Kaltim Green jalan terus dan perlu dukungan semua elemen masyarakat, baik masyarakat umum, akademisi maupun sekolah-sekolah serta pihak swasta. Kegiatan ini sudah menjadi komitmen bersama dan Kaltim Green mencakup semua aspek kehidupan yang mengarah pada pelestarian lingkungan, termasuk bersepeda,” kata Gubernur Awang Faroek Ishak usai Bersepeda Gembira Bersama Masyarakat dan SKPD di Lingkungan Pemprov Kaltim di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (30/7).

Kaltim Green (Kaltim Hijau) dengan pencanangan Gerakan Satu Orang Menanam Lima

Pohon bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh dan seimbang, baik secara ekonomi, sosial, budaya maupun kualitas lingkungan hidup.

Mengurangi ancaman ekologi, berupa banjir, longsor, kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Mengurangi terjadinya pencemaran dan pengrusakan kualitas ekosistem darat, air dan udara.

Meningkatkan pengetahuan dan melembagakan kesadaran seluruh pihak, baik pemerintah, swasta serta masyarakat terhadap kepentingan pelestarian sumber daya alam terbarui, serta pemanfaatan secara bijak sumber daya alam yang tidak terbaarui.

“Kaltim Green, sesuai dengan komitmen pemerintah pusat untuk menurunkan emisi gas karbon 26 persen, dimana untuk sektor kehutanan saja telah mendapat jatah penurunan emisi mencapai 14 persen yang meliputi pengendalian kebakaran

08.00 09.00 PM PM

Musda II FKMKT se-Kaltim, Ruang Ruhui Rahayu Raker Bupati dan Walikota se-Kaltim, Lamin Etam Workshop dan Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Sektor Riil, Zurich Hotel Balikpapan Kunker Komisi X DPR RI

Pertanian Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru Kaltim jutkan kegagalan beberapa daerah di Indonesia yang kemudian menjadi ‘mati’ paska eksploitasi sumber daya alam. Lokomotif baru yang dimaksudkan adalah pertanian

AWANG FAROEK ketika mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka pasca sarjana Unair. (samsul/humasprov kaltim)

dalam arti luas.

Berharap dukungan seluruh stake holder di Kaltim, komitmen ini terus diperjuangkan Gubernur Awang Faroek Ishak. Ini adalah ungkapan logis, bahwa memang sumber daya alam tidak terbarukan (unrenewable) sudah pasti akan terkuras dan habis, sementara model pembangunan yang bisa menjamin masa depan rakyat Kaltim masih menjadi pertanyaan besar, mengingat ’penikmat’ kekayaan alam Kaltim sebagian besar hanya didominasi orang-orang pusat dan investor asing.

Mungkin ada yang berprasangka bahwa gubernur hanya sedang beretorika atau sekadar ingin membangun citra. Ternyata tidak demikian. Rabu, 28 Juli 2010, sepuluh profesor di Universitas Airlangga Surabaya dengan sangat kritis menguji gubernur dalam program pasca sarjana Doktor Ilmu Ekonomi dengan disertasi berjudul “Pengaruh Nilai Tambah Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Industri dan

penggunaan bahan bakar minyak dan mengurangi polusi udara dari gas buang kendaraan bermotor, serta membudayakan hidup sehat dengan bersepeda.

“Bersepeda membuat tubuh kita sehat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan, kalau berkendaraan akan menimbulkan asap dari bahan bakar kendaraan itu dapat berpengaruh pada udara dan lingkungan, karena itu dengan bersepeda akan mengurangi polusi udara,” demikian Awang Faroek.(yans/adv).

SENIN, 2 AGUSTUS 2010

Masa Depan Kaltim dan Disertasi Gubernur Awang Faroek Ishak (Bagian 1)

KALTIM harus menyiapkan lokomotif ekonomi baru sebelum kekayaan alam tidak terbarukan hanya menyisakan kenangan.

Kaltim tidak seharusnya melan-

hutan, pengendalian illegal logging, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penanaman pohon,” jelasnya.

Menurut gubernur, karena berolahraga menggunakan sepeda akan dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan secara tidak langsung mendukung program pemerintah dalam upaya mengurangi emisi gas karbon kendaraan bermotor untuk pelestarian dan kebersihan alam.

Selain itu, seklaigus penghematan energi dari

Penyerapan Tenaga Kerja Serta Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur”.

Disertasi gubernur ini sangat serius menyangkut penelitian di 13 kabupaten/kota di Kaltim. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu lima bulan antara Juli hingga November 2007. Data diperoleh dari berbagai dokumentasi yang ada (data sekunder) pada berbagai penerbitan dan dinas/instansi/unit kerja terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Bappeda, Dinas Pertanian, Dispenda, Disnaker, Bagian Keuangan Setkab/Sekkot dalam wilayah Provinsi Kaltim dan lembaga lainnya. Data yang menjadi pendukung penelitian gubernur berbentuk time series panel sejak tahun 1993 hingga 2007.

Dalam disertasi gubernur disebutkan struktur makro ekonomi Provinsi Kalimantan Timur ditandai dengan ketidakseimbangan sektoral antara nilai tambah produk bruto dan penyerapan tenaga kerja. Sektor pertambangan yang memiliki kontribusi

terbesar yakni 45,8 persen dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim pada 2009 mencapai Rp315,2 triliun, namun hanya mampu menyerap 5,7 persen dari total pekerja yang tersedia di Kaltim.

Sebaliknya sektor pertanian yang hanya menyumbang 5 persen terhadap PDRB Kaltim justru menyerap tenaga kerja terbesar mencapai 33,87 persen (sumber Bappeda 2009). Dalam jangka menengah dan jangka panjang diharapkan sektor pertanian dapat memberi pengaruh lebih besar untuk mendorong perkembangan industri yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Upaya pengembangan sektor pertanian membutuhkan lahan yang cukup luas dan berkualitas, tersedianya tenaga kerja terampil, sosialisasi cara hidup penduduk (the way of life) terhadap sektor pertanian, adanya alih teknologi dan pengembangan teknologi pendukung lain.

“Keterkaitan sektor pertanian dengan sektor lainnya tidak dapat

PESERTA bersepeda ria keliling Samarinda. (fadliansyah humasprov kaltim). dipisahkan, baik secara ekonomis, sosiologis, demografis maupun kultural. Faktor up and down produk-produk pertanian akan selalu berkaitan dan merupakan subtitusi dari produk-produk maupun jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor lainnya. Karena itu, setiap upaya untuk mencapai pemerataan pertumbuhan ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan pangsa sektor pertanian,” jelas Awang Faroek di hadapan 10 profesor yang menguji disertasi gubernur.

Sektor pertanian memiliki lima sub sektor pendukung yang dominan terhadap kehidupan perekonomian masyarakat, mencakup sub sektor pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.

“Pertanian Kaltim akan menjadi kekuatan ekonomi baru yang akan memberi manfaat langsung maupun dalam bentuk down stream hasil produksinya di sektor industri.

Aktivitas sektor pertanian akan menciptakan sejumlah produk yang menjadi pemasok bahan baku sektor industri, sehingga akan ada ketergantungan yang erat antara sektor pertanian dengan sektor industri,” tegas gubernur lagi.

Variabel penelitian disertasi terdiri dari variabel eksogen (va-

riabel independen) dan variabel endogen (variabel perantara dan variabel dependen). Variabel independen merupakan variabel nilai tambah sektor pertanian, sedangkan variabel perantara (intervening variable) terdiri dari pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri dan penyerapan tenaga kerja.

Sementara variabel dependen yang dimaksudkan dalam disertasi gubernur adalah nilai tambah sektor pertanian (salah satu bentuk penerimaan daerah provinsi Kaltim dihitung dari biaya antara dan atau hasil produksi akhir sektor pertanian yang dicatat dalam PDRB dan merupakan akumulasi penerimaan ekonomi daerah untuk lima sub sektor pertanian).

Pertumbuhan ekonomi daerah berdasarkan rumusan perhitungan PDRB, pertumbuhan industri (perkembangan penerimaan PDRB yang bersumber dari kegiatan ekonomi sektor industri), penyerapan tenaga kerja (persentase tenaga kerja yang dapat terserap dalam kegiatan perekonomian sektoral) dan kesejahteraan rakyat yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi (human development index atau Indeks Pembangunan Manusia). (samsul arifin/bersambung).

CMYK

Berlangganan Hub: Senin 2 Agustus 2010 Halaman 13

Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855

TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO

PESTA RAKYAT - Awang Faroek Ishak dan Farid Wadjdy tampak ceria mengikuti Pesta Rakyat Kaltim Bangkit 2013, di halaman GOR Segiri Samarinda, Minggu (1/ 8). Pesta Rakyat ini juga dimeriahkan oleh berbagai kesenian dari sejumlah etnis yang ada di Kaltim. Berita terkait di halaman 15.

Anggota Dewan Dipinjami Innova Mendagri Teken Penundaan Pilwali

● KPUD Yakini tak Ada Pembengkakan Biaya SAMARINDA, TRIBUN - Kesepakatan penundaan Pemilihan Walikota (Pilwali) Samarinda menjadi 12 Oktober 2010 mendatang, rupanya tak langsung mendapat respon positif Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi. Menurut anggota KPUD Samarinda Rudiansyah

yang mengaku langsung menyambangi kantor Kementrian Dalam Negeri di Jakarta, persetujuan Mendagri itu baru didapatkan Sabtu (31/7) lalu.

“Kami dapat informasi Sabtu kemarin sudah diteken Pak Mendagri, dan Senin besok (hari ini, red) suratnya baru kami

terima. Memang sedikit rumit, karena ada prosedur-prosedurnya sehingga mendapat persetujuan dari Mendagri,” kata Rudiansyah, Minggu (1/8).

Dijelaskannya, prosedur yang dimaksudkan itu yakni

● Bersambung hal 21

■ Dialokasikan Rp 7 Miliar Untuk Beli 23 Unit Mobil SAMARINDA, TRIBUN Anggota DPRD Provinsi Kaltim bakal mendapatkan mobil dinas baru. Kabarnya, mobil baru itu dengan standar pejabat provinsi sekelas Toyota Innova. Namun untuk saat ini hanya disiapkan sekitar Rp 23 unit. Pasalnya, dari hasil pembahasan APBD-P 2010 kemampuan untuk alokasi mobil dinas itu hanya Rp 7 miliar.

Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Kaltim Darlis Pattalongi membenarkan, dalam pembahasan APBD-P 2010 Pemprov Kaltim menganggarkan pengadaan mobil dinas sebesar Rp 7 miliar. Darlis menjelaskan, berdasarkan PP No 37 Tahun 2011, pengadaan mobil dinas diperbolehkan.

● Bersambung hal 21

Usulan Rp 4 Triliun ASISTEN III Pemprov Kaltim Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sutarnyoto mengungkapkan, bahwa untuk alokasi dana Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp

107 miliar masih dibahas secara teknis di Biro Sosial Pemprov Kaltim. Pasalnya, pengajuan atau permohonan Bansos di

● Bersambung hal 21

Warga Sudah Bosan dan Muak Masalah Banjir, Jalan Rusak dan Air Bersih di Samarinda SAMARINDA, TRIBUN - Warga Samarinda sudah bosan dan muak dengan kondisi saat ini.

Manyarakat menghendaki adanya perubahan melalui program pembangunan yang realistis, bukan sekadar janji-janji belaka. Misalnya, masalah banjir di kawasan Jalan Antasari, Cendana, Sempaja dan Sutomo yang tak kunjung bisa diatasi oleh pemerintah. Warga Samarinda yang menjadi korban banjir mengeluh dan berharap kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota Andi Harun dan Damanhuri untuk menangani persoalan banjir.

Tidak heran jika, warga yang menjadi korban banjir, berharap kepada pasangan CawaliCawawali nomor 5 ini (Andi Harun-Damanhuri) bisa membawa perubahan yang lebih baik terkait masalah banjir. Sebut saja kawasan titik rawan banjir di Samarinda seperti,

Sempaja, Damanhuri, Samarinda Utara, kawasan Dr Sutomo, Antasari, Cendana, Rawa Indah dan sekitarnya di Kecamatan Samarinda Ulu. Semua masyarakat di kawasan tersebut menaruh harapan besar kepada Andi Harun dan Damanhuri bisa mengatasi persoalan banjir yang seolah selama ini tak memiliki solusi.

"Kapan Samarinda bisa bebas dari masalah banjir. Selama ini, setiap hujan deras sedikit saja, pasti banjir. Kalau sudah begini, kami-kami ini sebagai masyarakat kecil yang jadi susah. Pemerintah sampai saat ini belum bisa mengatasi persoalan banjir. Banjir jadi masalah bagi warga Samarinda," jelas Baharudin salah seorang tokoh warga di Jl P Antasari, Samarinda Ulu, beberapa waktu lalu.

Keluhan Baharudin merupakan cermin kegelisahan war-

VOXPOPULI

Banjir Masalah Klasik "Banjir memang masalah klasik di Samarinda. Tapi bukan berarti tidak ada solusi. Sebagai pemimpin yang paling serius menanggulangi banjir, tidak salah jika kita memilih pemimpin yang mampu mewujudkan Samarinda Bebas Banjir. Siapa lagi kalau bukan Andi Harun dan Damanhuri, kita pilih," Rizal, Warga Samarinda Ulu

Warga Pilih Pemimpin yang Punya Solusi "Saat ini Samarinda membutuhkan perubahan, karena sudah menjadi harapan dari sebagian besar masyarakat Samarinda. Masyarakat Samarinda sudah cerdas dan akan memilih yang membawa solusi. Program Andi Harun-Damahuri tidak muluk-muluk dan punya program prioritas mengatasi masalah banjir. Harapan saya, kalau terpilih nanti lebih memperhatikan warganya yang ditimpa permasalahan" Sofian, Warga Samarinda Utara

Andi Harun-Damanhuri Punya Solusi Perubahan

Masih Banyak Warga Samarinda Miskin

CALON walikota dan wakil walikota Andi Harun-Damanhuri intens bertemu dengan warga untuk menyerap aspirasi masyarakat Samarinda. Pasangan nomor urut 5 menyalami warganya usai bertatap muka.

ga Samarinda. Pasalnya, selama ini program penanggulangan banjir yang digulirkan pemerintah bersifat jangka pendek.

Misalnya saja melakukan pengerukan drainase setelah banjir surut.

"Sementara untuk penanggulangan banjir terkesan sambil lalu saja. Tidak ada program terpadu yang konkrit dan tuntas.

Bahkan tak jarang program penanggulangan banjir yang digulirkan pemerintah saat ini dilakukan setelah masalah banjir terjadi. Masyarakat pun sudah terlanjur menjadi korban.

Dan ironisnya lagi, banjir tetap saja terjadi dan kondisi ini selalu berulang-ulang," jelas Damanhuri, calon Wakil Walikota yang menanggapi masalah banjir di Samarinda.

Kendati demikian, menurut Damanhuri, perlu komitmen dari calon pemimpin baru untuk benar-benar bisa menciptakan, mewujudkan program penanggulangan banjir yang terpadu. Sehingga, permasalahan banjir ini bisa teratasi dan tak lagi menjadi musuh atau momok

yang meresahkan bagi warga Samarinda.

Berbeda lagi dengan persoalan di Kecamatan Samarinda Seberang dan Samarinda Ilir.

Warga di dua kecamatan itu, mengaku persoalan infrastruktur jalan yang saat ini belum mulus sepenuhnya. Karena faktanya, banyak badan jalan berlubang dan rusak serta jalan lingkungan yang tak mendapat perhatian pemerintah.

"Di Samarinda Seberang ini,. belum ada tanda-tanda mendapatkan porsi pembangunan yang seimbang dengan kecamatan lainnya. Dari puluhan tahun lalu, Samarinda Seberang ya begini-begini saja. Tidak ada program pembangunan yang orientasinya kepada kepentingan masyarakat," ucap Hajjah Aminah, salah satu tokoh warga Samarinda Seberang.

Pesoalan lainnya seperti distribusi air bersih yang tak merata di kawasan Damanhuri, Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara dan warga di Bukit Pinang, Suryanata, Samarinda Ulu. "Di

CMYK

Sempaja, sulit mendapatkan air bersih dari PDAM. Bahkan dalam satu bulan, bisa satu dua kali saja mengalirnya. Padahal pipa dan instalasi sudah terpasang, tapi air tidak juga," ungkap Awaliah, warga Sempaja.

Inilah hasil inventarisir masalah dari beberapa kali pertemuan warga se Samarinda. Andi Harun dan Damanhuri sudah banyak menampung semua aspirasi dan keinginan warga Samarinda.

"Secara garis besar, hampir seluruh masyarakat Samarinda memang menginginkan perubahan. Mereka menginginkan figur pemimpin baru yang bisa membangun dan menata Kota Samarinda menjadi lebih baik. Semua masyarakat menginginkan perubahan pembangunan infrastruktur prima, mewujudkan sarana dan prasarana publik yang memadai serta kesempatan hidup sejahtera," ucap Andi Harun saat berbincang dengan tim Bravo Center beberapa waktu lalu di kediamannya.(bravo center)

PASANGAN calon Walikota dan Wakil Walikota Andi Harun-Damanhuri selalu mengingatkan, bahwa Kota Samarinda adalah daerah kaya dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mencapai angka triliunan rupiah.

Bahkan untuk tahun 2010 APBD kota Samarinda berhasil membukukan sebesar Rp 2,4 triliun. Total APBD itu belum termasuk kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan potensi ekonomi.

"Dengan kondisi ini, seharusnya masyarakat Samarinda bisa hidup sejahtera. Namun kondisi riil sekarang, masih banyak warga Samarinda hidup dibawah garis kemiskinan.

Jadi jangan heran kalau tingkat kriminalitas di Samarinda ini cukup tinggi, karena salah satu indikator negatifnya dari kemiskinan," papar Andi Harun saat berdialog dengan warga di kawasan Samarinda Utara, beberapa waktu lalu.

Warga Lempake Aminullah, saat menghadiri tatap muka dengan Andi HarunDamanhuri, berharap Samarinda bisa sejahtera "Saya dan warga lainnya

ingin kesejahteraan warga Samarinda bisa meningkat. Kami berharap besar pasangan Andi Harun dan Damanhuri jika menjadi Walikota dan Wakil Walikota Samarinda bisa menggulirkan program pembangunan yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Aminullah (35) warga Lempake, Samarinda Utara.

Warga Jalan Lambung Mangkurat, berharap ada program kesehatan gratis, pendidikan gratis dan sejenisnya.

“Tetapi harusmudah untuk memperolehnya dan tak semua masyarakat miskin bisa merasakan manfaatnya," jelas Nursamsi.

Andi Harun dan Damanhuri berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Samarinda. "Dalam visi, misi dan program yang kami tawarkan, masalah kesejahteraan masyarakat yang masuk program prioritas. Masyarakat Samarinda harus sejahtera. Kami juga akan berusaha maksimal agar peluang dan lapangan pekerjaan terbuka," papar Andi Harun.(bravo center)

PASANGAN Andi Harun-Damanhuri bersilaturahmi di rumah warga.

CMYK

14

SENIN 2 AGUSTUS 2010

tribun samarinda

Buruh Ditemukan Tewas Tergantung SAMARINDA, TRIBUN - Warga Gang Mas Ratu Jl Otto Iskandardinata dihebohkan dengan penemuan jasad yang sudah tak bernyawa, Minggu (1/8) pagi.

Belakangan diketahui jasad korban itu bernama La Iria (55), yang dikenal sehari-hari bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di RT 32 Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir.

Tubuh La Iria pertama kali

ditemukan salah satu anaknya di belakangan rumah dengan posisi tergantung. Belum diketahui pasti, penyebab asal mula kematian korban. Polisi yang mendapat laporan kejadian ini langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk kepentingan penyelidikan.

Kapoltabes Samarinda Kombes Pol Arkan Hamzah melalui WakasatReskrimAKPFatichNur-

hadi yang dihubungi Tribunbelum bisa berkomentar banyak terkait kasusdidugabunuhdiri.Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban. “Polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini,” katanya.

Informasi dihimpun, korban La Iria, tiga hari sebelumnya sempat mengeluh sakit perut. (m28/min)

Dua Tersangka Pengurus Persisam ● Pejabat Pemkot Tunggu Hasil Penyidikan ● Kasus Dana Hibah Rp 27,5 Miliar SAMARINDA, TRIBUN - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda, Sugeng Purnomo SH membenarkan telah menetapkan dua tersangka lagi kasus dugaan penyalahgunaan dana Persisam Putra Samarinda senilai Rp 27,5 miliar tahun 20072008. Kedua tersangka itu dari struktur pengurus Persisam, sedang dari Pemkot Samarinda masih menunggu pengembangan dari penyidikan dua tersangka itu.

Sayangnya, Kajari Samarinda Sugeng Purnomo SH belum bersedia mengungkapkan dua nama tersangka itu. Rencananya, dua tersangka itu bakal ditetapkan dan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka bulan Agustus ini.

“Setelah kita ekspos beberapa minggu lalu, kita sudah ada calon tersangkanya lagi. Ada dua dari pengurus. Bulan depan akan kita periksa. Karena untuk tersangka yang satunya (Aidil Fitri) akan segera kita limpahkan ke Pengadilan,” kata Sugeng kepada Tribun, Jumat (30/7) lalu.

Ditanya untuk pengembangan penyidikan ke pejabat Pemkot Samarinda yang masuk dalam pengurus Persisam Putra Samarinda, kata dia, menunggu hasil pemeriksaan para tersangka. “Kita tunggu hasil

CMYK

penyidikan dulu,” katanya.

Sementara hasil penyidikan atas tersangka Aidil, mengungkapkan anggaran Persisam yang dihibahkan dari Pengcab PSSI Samarinda. Menurut dia, Pengcab PSSI memiliki hutang sebesar Rp 1,3 miliar kepada Persisam. Pada saat akan dibayar, ia mengkonsultasikan lebih dulu dengan bendahara Persisam yakni Ali Fitri.

Penyidik Kejari Samarinda mengindikasikan adanya kesalahan penggunaan anggaran Pengcab PSSI untuk pembayaran hutang dengan catatan menghibahkan ke Persisam. Padahal,

untuk dana hibah biasanya diberikan tanpa ada alasan hutang ataupun alasan lain.

Aidil juga mengatakan, atas saran bendahara itu (Ali Fitri) dana Pengcab PSSI Samarinda yang diketuai Aidil Fitri juga, menghibahkan dana sebesar Rp 1,3 miliar yang katanya untuk pembayaran hutang ke Persisam. Ia menambahkan, waktu di administrasinya terjadi kesalahan angkanya Rp 1,8 miliar. Tapi dalam administrasi itu sudah diperbaiki oleh akuntan publik.

Semetara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Dachamer

Munthe SH usai menggelar ekspos perkara penyalahgunaan dana hibah Persisam 20072008, menegaskan penetapan calon tersangka saat ini masih dari internal pengurus Persisam.

“Tadi ekspos masalah Persisam, sebentar lagi mau kita limpahkan (berkas Aidil Fitri) . Itu sedang kita kembangkan. Pokoknya sebelum ada putusan pengadilan ada tersangkanya lagi, begitu juga yang dari Pemkot Samarinda. Tapi konsentrasinya di internal Persisam dulu,” ungkap Dachamer, kepada Tribun, usai gelar ekspos di aula Kejati Kaltim, Selasa (20/7).(bud)

Prioritaskan Kasus Koperasi ASISTEN Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kaltim Baringin Sianturi SH bakal memprioritaskan beberapa kasus tunggakan yang dimungkinkan mudah untuk diproses hukum. Kasus yang mungkin bisa segera diproses antara lain, kasus dugaan korupsi dana bergulir yang diterima Koperasi Hidup Baru senilai Rp 1,3 miliar.

Kejati Kaltim terpaksa mengambil alih setelah

melakukan supervisi dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan. Pasalnya, Penyidik Kejari Balikpapan tidak mampu sehingga kasus itu mengendap.

Baringin mengatakan, penyidikan dana bergulir dari Kementrian Koperasi yang dikucurkan sebesar Rp 1,3 miliar kepada Koperasi Hidup Baru itu, masih menunggu giliran pemeriksaan tim penyidik di Kejati Kaltim. Sebab, Kejati

Kaltim kini sedang mengusut 14 kasus dugaan korupsi yang bakal dilimpahkan dalam bulan ini.

“Itu pasti jalan. Kita akan periksa lagi pejabat-pejabat yang tersangkut dan yang berkompeten mengucurkan dana itu. Tapi kita atur waktunya, supaya kasuskasus yang lain juga tetap jalan. Jangan sampai stagnan.

Ada prioritas dalam menangani perkara,” kata Baringin, Kamis (29/7).(bud)

CMYK

tribun samarinda

SENIN 2 AGUSTUS 2010

15

Disdik Bangun Tiga Asrama Siswa ● Untuk SMAN 4 Berau, SMAN 1 Sendawar dan SMAN 1 PPU ”Ketiga sekolah itu memang belum RSBI, tetapi ketiga sekolah itu dirancang menuju RSBI dan lahannya juga luas sehingga memungkinkan untuk didirikan asrama” Asli Nuryadin Kasi PMPTK Bidang Pembinaan SMP dan SMA Disdik Kaltim

TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO

MENIKAH - Karyawan Tribun Kaltim Biro Samarinda bagian redaksi, Nevrianto Hardi Prasetyo menikah dengan Kholisa Zikriyah. Resepsi diselenggarakan di GOR KNPI, jalan Kemakmuran, Minggu (1/8). Pimpinan dan seluruh karyawan Tribun Kaltim mengucapkan selamat menempuh hidup baru.

Pesta Rakyat Kaltim Bangkit 2013

Awang dan Farid Ikut Menari

tapkan pilihan pada tiga sekolah yakni SMAN 4 Berau, SMAN 1 Sendawar dan SMAN 1 PPU, yang belum dikategorikan RSBI. “Ketiga sekolah itu memang belum RSBI, tetapi ketiga sekolah itu dirancang menuju RSBI dan lahannya juga luas sehingga memungkinkan untuk didirikan asrama. Saat ini, pembangunan asrama dalam proses lelang dan ada yang sudah keluar pemenang lelangnya,” paparnya.

Direncanakan, asrama yang akan dibangun di tiga sekolah masing-masing bisa menampung 100 murid, yakni sebanyak 25 kamar yang bisa memuat empat murid di setiap kamar. “Sebenarnya komitmen Gubernur ada sekolah unggulan di tiap jenjang mulai SD hingga SMA dan SMK. Tetapi,

sementara ini SMA atau SMK dulu,” ujarnya.

Komitmen pembentukan sekolah unggulan di tiap daerah, kata Asli, sejalan dengan tujuan RSBI. Komitmen tersebut juga tidak tumpang tindih dengan keberadaan RSBI di daerah. Justru, pembangunan asrama bisa memuluskan jalan bagi sekolah menuju status RSBI atau SBI. “Kalau mengacu aturan maka di RSBI tidak ada asrama juga tak apa. Tapi, status RSBI atau SBI akan dievaluasi setiap tahun dan itu berat. Penilaian RSBI atau SBI juga akan dilihat dari prestasi dan biasanya sekolah yang berasrama itu bisa menyeimbangkan dan mengontrol kegiatan siswanya,” paparnya. (may)

TK Sehati Raih Juara Pertama

● Pada Ajang Kids Futsal Competition

Awang Faroek idola kita Jangan ragu dalam melangkah Rakyat Kaltim mengawal anda Ta’lande Lande Na Nalannalan Nae Para pejabat yang bijaksana Mohon juga turun ke desa Jangan hanya pergi ke Jakarta Ta’lande Lande Na Nalannalan Nae ITULAH sekelumit lirik alunan lagu yang dibawakan dalam Tarian Ta’lande, salah satu tarian adat Suku Dayak Lundayeh dalam Pesta Rakyat Kaltim Bangkit 2013 di GOR Segiri, Minggu (1/8).

Gurindam tiga baris yang mengiringi Tarian Ta’lande berisi pesan moral kepada masyarakat sekaligus bermakna penghormatan.

Tak seperti tarian lainnya yang dibawakan dengan gemulai, tarian Ta’lande dibawakan dengan memegang pundak kawan di depannya dan begitu seterusnya hingga membentuk barisan panjang ke belakang, yang melambangkan keakraban dan jalinan antar sesama.

Dalam tarian Ta’lande, semua orang bisa ikut masuk ke dalam barisan. Tak terkecuali, Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wagub Farid Wadjdy. Para tokoh adat

SAMARINDA, TRIBUN Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kaltim akan membangun tiga asrama di tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) unggulan yang ada di Kaltim. Tiga sekolah itu adalah SMAN 4 Berau, SMAN 1 Sendawar dan SMAN 1 PPU.

Menurut Asli Nuryadin, Kasi PMPTK Bidang Pembinaan SMP dan SMA Disdik Kaltim, pembangunan asrama di tiga sekolah itu ditujukan untuk memenuhi komitmen Pemprov mendirikan sekolah unggulan tiap jenjang pendidikan di 14 kabupaten/kota.

“Untuk menjadi sekolah unggulan tiap daerah, sebenarnya diprioritaskan sekolah yang telah berstatus RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan kami siap mendirikan asrama di sekolah tersebut. Namun, rata-rata RSBI terkendala lahan sehingga kami mengutamakan sekolah yang memiliki lahan cukup untuk membangun asrama,” papar Asli, belum lama ini.

Alasan lahan itulah yang membuat Disdik Kaltim mene-

TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO

Gubernur Awang Faroek ikut menari dalam Pesta Rakyat Kaltim Bangkit 2013 di halaman GOR Segiri, Minggu (1/8).

Dayak dan tokoh lintas etnis lainnya yang juga hadir dalam acara ini juga turut masuk dalam barisan tarian ta’lande dan melangkahkan kaki seiring lagu yang dibawakan penari. Selain menyajikan tarian Ta’lande, Pesta Rakyat juga menghibur masyarakat dengan berbagai hiburan seperti kuda lumping, reog ponorogo dan tari mandau paser.

“Kegiatan ini kami laksanakan untuk menyambut 65 tahun Kemerdekaan RI. Awalnya spontanitas kami dan ternyata disambut para tokoh lintas etnis di Kaltim. Kegiatan ini kami harapkan juga menjadi momentum untuk menjaga semangat Kaltim Bangkit 2013 yang menjadi

program Awang Faroek Ishak dan Farid Wadjdy,” kata M Imron Rosyadi, Wakil Ketua Pesta Rakyat.

Kendati demikian, Imron pun tak mempermasalahkan kalau ada yang menganggap acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap Awang Faroek. “Kalaupun ada yang menganggap ini sebagai bentuk dukungan terhadap Awang Faroek, maka wajar saja orang menilai demikian,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, namun antusiasme warga terlihat hingga akhir acara. Pembagian doorprize berupa ratusan TV, handphone, rice cooker dan alat masak mampu menahan warga untuk terus bertahan hingga pembagian hadiah. (maipah)

SAMARINDA, TRIBUN Event “Kids Futsal Competition” yang digelar PT Wika Realty di lapangan Futsal Festa Grand Tamansari Samarinda, Minggu (1/8) bisa dibilang sukses. Pasalnya, pada pertandingan final itu mampu menyedot ratusan penonton yang juga dimeriahkan dengan bazar.

Tim futsal dari Taman Kanak-kanak (TK) Sehati Loa Janan, Samarinda Seberang berhasil meraih juara pertama setelah mengalahkan tim futsal PAUD Trisula dengan skor tipis

CMYK

1-0. Atas keberhasilannya itu TK Sehati Loa Janan berhak membawa pulang hadiah utama berupa tropi, uang pembinaan dan voucher gratis. Sedang tim Paud Trisula menempati posisi dua dan juga mendapatkan tropi dan uang pembinaan.

Ketua Panitia Husinsyah mengatakan, Kids Futsal Competition merupakan salah satu even untuk menggali bakat dan potensi anak-anak TK di kota Samarinda. Even ini diikuti sedikitnya 20 tim futsal yang berasal dari anak-anak TK/

PEMENANG KIDS FUTSAL COMPETITION 2010 ● Juara I : TK Sehati ● Juara II : Paud Trisula ● Juara III : TK Dharma Bahagia ● Top Skor : Rizky dari TK Sehati Sumber : Panitia even Kids Futsal Competition 2010. (m28)

PAUD se-kota Samarinda.

“Even ini juga kami manfaatkan sekaligus untuk memanjakan customer Grand Tamansari dengan memberikan fasilitas dan promo besar-besaran di lapangan futsal, outting buat sekolahsekolah, promo danau dan lainlain,” kata Husinsyah kepada Tribun disela-sela perlombaan.

Ditambahkan, saat ini di Grand Tamansari Samarinda masih tersedia satu cluster yang dipromosikan yaitu Cluster Sebatik. Di Cluster ini masih tersedia rumahdengantipe27keatas.“Bagi yang berminat dapat menghubungi kantor pemasaran dengan nomor telepon 0541 726 8979, “ kata Husinsyah.(m28)

16

SENIN 2 AGUSTUS 2010

tribun tenggarong-sendawar

Lintas Kota Raja ■ 350 WARGA SANTAN TENGAH IKUT PENGOBATAN MASSAL--PT Indominco Mandiri bersama PT Pamapersada Nusantara distrik Indo, bekerjasama dengan tim relawan medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bontang, mahasiswa KKN Unmul, dan kader puskesmas menggelar pengobatan massal Desa Santan Tengah Kabupaten Marangkayu, Kukar.

“Selain membantu tim relawan, kami juga membagikan modisko, makanan bergizi terbuat dari susu, mentega, dan telur untuk anak-anak yang datang,” ujar Saripah, kader puskemas, Minggu (1/8). Pengobatan massal di Santan Tengah ini adalah periode yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Santan Ilir. Jumlah total masyarakat yang terlayani dalam program di kedua desa tersebut berjumlah 350 orang.

“Pengobatan massal di Santan Ilir kami laksanakan bulan Juni lalu dan di Santan Tengah pada Agustus ini. Tetapi warga yang datang hari ini lebih sedikit, mungkin karena faktor cuaca yang sedang hujan,” ujar dr Yayuk, koordinator tim BSMI menjelaskan. Di sela pengobatan massal, dr Yayuk memberikan penyuluhan tentang penanggulangan gawat darurat anak di rumah serta tips membuat makanan tambahan nutrisi sederhana bagi anak. Mardian Marsono, Community Development Section Chief PT. Indominco Mandiri menjelaskan bahwa bahwa program pengobatan massal ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan alternatif bagi masyarakat di sekitar perusahaan dengan menyediakan tenaga dokter yang selama ini jumlahnya relatif masih terbatas. (asi)

TRIBUN KALTIM/BASIR DAUD

JALAN BECEK-Jalan Sedulang Muara Kaman, salah satu pekerjaan rumah Pemkab Kukar yang tak kunjung selesai. Setiap kali hujan jalanan ini menjadi sangat becek sehingga sulit dilewati warga.

4 Logistik Poin Disiapkan SENDAWAR, TRIBUN-Menghadapi musim kemarau, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kubar membangun empat logistik poin atau gudang penyimpanan sembako. Logistik poin dibangun sejak 2008 di empat kecamatan

yaitu Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, dan Bentian Besar. Dana yang dikucurkan mulai Rp 400 juta sampai Rp 700 juta.

Kadisperindagkop Kubar Milon menjelaskan, didirikannya gudang sembako ini karena kondisi sulit yang dihadapi masyarakat di empat kecamatan untuk mendapatkan sembako di masa kemarau. Pasalnya saat kemarau, air Sungai Mahakam surut sehingga menyulitkan kapal besar pengangkut sembako melintas.

“Akibatnya, harga sembako termasuk BBM bisa me-

lambung tinggi,” ujar Milon. Ia menambahkan, sebelum masuk musim kemarau di empat kecamatan, Disperindagkop telah menunjuk pihak rekanan untuk mengantar sembako di empat gudang untuk disimpan selama musim kemarau berlangsung. Nantinya masyarakat di empat kecamatan tinggal membeli kebutuhan sehari-hari cukup di gudang sembako atau ke warung yang telah dipercaya oleh Disperidangkop untuk menjual murah atau sesuai harga sebelum datangnya musim kemarau. (lex)

MPP Laporkan Petani Cemarkan Nama Baik ● Pelapor Kasus Lingkungan Tidak Bisa Dituntut Secara Hukum TENGGARONG, TRIBUNPT Mega Prima Persada (MPP) melaporkan perwakilan kelompok tani, Denny Pinatik ke Polres Kukar atas dugaan pencemaran nama baik karena telah membeberkan sejumlah informasi ke salah satu media cetak di Kalimantan Timur. “Silakan saja dilaporkan. Kami tidak pernah memberikan informasi yang salah ke Polres Kukar. Kami hanya melaporkan berdasarkan fakta yang ada,” ujar Denny Pinatik, Minggu (1/8).

Denny yang sehari-hari juga berprofesi sebagai pendeta di Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kukar, mengaku tidak gentar dengan upaya menakutnakuti masyarakat dengan melaporkannya ke Polres Kukar. “Proses hukum yang kami laporkan juga terus berjalan.

Besok kami rencana akan ke Polres menanyakan perkembangan kasus kami,” ujarnya.

Seperti diketahui, enam kelompok tani di Dusun Lembonang Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu melaporkan PT MPP ke Polres Kukar, Selasa (27/7) atas dugaan pencemaran limbah banjir di sawah seluas kurang lebih 120 hektare (ha). Banjir yang menggenangi sawah itu menurut Denny menyebabkan petani gagal panen selama dua musim.

Berselang dua hari setelah laporan petani, Kamis (29/7) PT MPP karyawan Manager Eko Wahyudi melaporkan Denny Pinatik ke Polres Kukar karena menilai komentar Denny di salah satu media cetak di Kaltim tidak benar dan menjelekkan nama perusahaan. Dalam Laporan Polisi (LP), informasi yang membuat MPP keberatan adalah, akibat aktivitas tambang PT MPP, 120 ha sawah rusak, petani stres dan kelaparan.

Sementara, Jaringan Advo-

sator Jatam Kaltim Merah Johansyah.

Karena itu, Jatam meminta Polres Kukar tidak meneruskan laporan PT MPP kepada petani. Jika tetap menindaklanjuti laporan dari PT MPP, maka Jatam menilai Polres Kukar tidak menghormati Pasal 66 UU Nomor 32/2009 Tentang Lingkungan Hidup.

“Kalau masih diteruskan, kita sudah bisa menilai konstruksi dan dinamika hukum di Kukar sudah kacau,” katanya. (asi)

DPRD Buka Ruang Kolusi KEDATANGAN tiga anggota Komisi I DPRD Kukar ke PT MPP dan menemui manajemen PT MPP pasca laporan enam kelompok tani ke Polres Kukar terhadap dugaan pencemaran limbah PT MPP menyibak pertanyaan. Apakah benar respons cepat dari anggota Komisi I DPRD atau ada motif lain di balik itu. Terlebih, ketika tiga anggota Komisi I DPRD itu tidak melihat langsung lokasi sawah yang menjadi objek persoalan.

“DPRD membuka ruang untuk kolusi dan nepotisme karena langsung menemui manajemen PT MPP. Seharusnya, yang pertama mereka temui adalah petani yang menjadi korban.

Ini langkah mundur DPRD Kukar dan memperlebar ruang mafia tambang di Kukar. Harusnya mereka bisa lebih berimbang dan obyektif,” ujar dinamisator Jatam Kaltim Merah Johansyah.

Jatam mempertanyakan, kedatangan tiga anggota Komisi I DPRD Kukar tersebut ke PT MPP. Apakah atas nama kelembagaan DPRD

Ribuan Ikan Mas Mati Terapung TENGGARONG, TRIBUNRibuan ikan mas milik nelayan keramba apung di Kilometer 14 Desa Loa Ipuh Darat Kecamatan Tenggarong, Kukar mengalami kematian massal dan terapung di permukaan perairan. “Kalau dihitung mungkin mencapai 5 ton ikan mas yang mati. Kejadiannya mulai Selasa (27/7) kemarin,” ujar seorang petani keramba apung, Ismail, Minggu (1/8).

Ia mengungkapkan, ada sekitar 70 keramba apung yang dikelola nelayan dengan jumlah ikan sekitar 50.000 ekor yang mengalami kematian mendadak. “Penyebab pastinya kami juga tidak tahu. Kemungkinan air bangar seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Ismail menambahkan, keramba apung yang membudidayakan ikan mas itu berada di danau buatan eks lokasi tambang batu bara yang dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya. Kejadian tersebut kata-

kasi Tambang (Jatam) Kaltim menyayangkan laporan PT MPP kepada perwakilan petani.

“Ini menunjukkan, PT MPP masih perusahaan tambang primitif dan tidak tahu hukum karena mencoba menggugat petani yang melaporkan. Padahal sudah jelas dalam Pasal 66 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan, setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dituntut secara pidana atau secar perdata,” ujar dinami-

nya bukan yang pertama. Sejak 2008 sampai Agustus 2010, tercatat sudah lima kali terjadi kematian massal ikan mas.

“Kerugian semuanya sampai ratusan juta. Karena kalau dikalikan harga ikan mas per kg Rp 21.000 dengan 5 ton atau 5.000 kg yang mengalami kematian, nilainya kurang lebih Rp 1 miliar. Saya sendiri kerugiannya sekitar Rp 8 juta,” ujarnya.

Bagaimana dengan ikan yang sudah mati, apakah dibuang atau masih bisa diselamatkan. Sebagian besar kata Ismail, ikan mas tersebut sudah tidak bisa dikonsumsi karena kualitas daging tidak segar yang terendam air.

“Kalau yang masih baru, masih bisa dijual murah,” katanya.

Ismail dan nelayan lainnya berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait bisa memberikan petani solusi untuk mencegah kematian massal itu. (asi)

Kukar atau atas nama pribadi. “Ketua DPRD harus memberikan penjelasan, apakah kedatangan mereka mengatasnamakan institusi atau tidak. Kalau tidak, bisa jadi ada pelanggaran kode etik yang bisa mencoreng DPRD secara kelembagaan dan moralitas,” ujarnya.

Terpisah, Denny Pinatik mengatakan, sejumlah anggota Komisi I DPRD Kukar akhirnya mendatangi petani korban banjir, Sabtu (31/7) di lokasi.

Denny mengaku sudah menyerahkan berkas berupa bukti persoalan yang dihadapi oleh enam kelompok tani. “Kami berterimakasih mereka sudah mau datang dan kami berharap, mereka tetap membela hak rakyat yang mereka wakili,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, tiga anggota Komisi I DPRD Kukar, Mahdalena, Firnandi Ikhsan dan Hayansyah mendatangi PT MPP, Kamis (29/7).

Mereka mendapatkan segepok berkas dari PT MPP dan menjelaskan, apa yang dilaporkan warga tidak benar berdasarkan data dari PT MPP. (asi)

Guru Non-PNS Tuntut Pencairan Insentif TENGGARONG, TRIBUN-Lebih dari 5.000 guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kukar menuntut Dinas Pendidikan (Disdik) Kukar agar segera mencairkan insentif. Dari Pemkab Kukar sebesar Rp 850.000 dan dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 300.000 yang belum dicairkan sejak Januari 2010.

“Dasarnya sudah jelas, teman-teman dari guru non-PNS di sektor formal dan informal sudah memiliki Nomor Urut Pegawai Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan sudah bekerja minimal 24 jam dalam seminggu. Berdasarkan itu, seharusnya kami berhak menerima insentif seperti guru PNS. Yang membedakan hanya status kepegawaian. Insentif tersebut diberikan untuk guru PNS dan non-PNS,” ujar Ketua Forum Guru Bersatu Kukar Lilianto.

Seperti diketahui, sejak tiga hari lalu, Disdik Kukar mencairkan insentif guru PNS Kukar. Lilianto menjelaskan, guru non-PNS yang memiliki NUPTK sebanyak 6.363 dan tersebar di 18 kecamatan. Dari angka tersebut, hanya sekitar 1.300 guru nonPNS yang berstatus Tenaga Tidak Tetap Daerah (T3D), sisanya sekitar 5.000 guru adalah guru honor lokal, honor yayasan, dan guru bantu yang diangkat Departemen Pendidikan Nasional.

Berdasarkan data itu, Lilianto mengatakan, Pemkab Kukar tidak perlu menunggu kepastian status kepegawaian guru honor lokal dan honor yayasan, karena mereka diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari sekolah dan yayasan. Termasuk guru bantu yang mendapat SK dari Departemen Pendidikan Nasional.

Karena itu, tidak ada alasan bagi Pemkab Kukar untuk tidak mencairkan insentif guru non-PNS di luar guru T3D yang diangkat oleh Pemkab Kukar.

Sebelumnya, Pemkab Kukar belum bisa memberikan kepastian kapan mencairkan insentif untuk guru non-PNS karena terganjal status T3D yang belum diverifikasi. Sejumlah T3D menurut Pemkab Kukar, banyak yang tidak terdaftar dalam honorer yang mendapat SK dari Pemkab Kukar. (asi)

SENIN 2 AGUSTUS 2010

17

Warga Tanam Pisang di Kubangan Jalan ! Pemerintah-DPRD Dinilai Buta

TRIBUN KALTIM/UDIN DOHANG

Adi Darma serahkan bantuan kepada korban kebakaran di Kampung Makassar Berbas Pantai Bontang, Minggu (1/8).

Adi-Isro Bantu Rp 500 Ribu per KK ! Janji Bangun Hydrant bagi Permukiman Warga Atas Air BONTANG, TRIBUN - Satu minggu pascamusibah kebakaran di kawasan Pasar Baru, Kampung Makassar Kelurahan Berbas Pantai, bantuan kepada korban kebakaran terus berdatangan. Sejumlah kalangan memberikan bantuan kepedulian untuk meringankan beban belasan korban kebakaran.

Tak terkecuali, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Adi Darma-Isro Umarghani yang menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan bantuan dana sebesar Rp500 ribu per Kepala Keluarga, Sabtu (24/7).

“Mohon bantuan kami ini tidak dilihat dari nilainya, tetapi bantuan ini adalah keikhlasan kami untuk saling berbagi dengan sesama yang mendapat musibah,”ujar Adi Dharma, bersama Isro Umarghani, Minggu (1/8).

Adi memaparkan, bantuan yang diberikan pasangan AdiIsro adalah dana yang terhimpun dari Posko Adi Darma adalah Rp 12,5 juta. Dana tersebut diberikan pihak pihak yang peduli dan secara sukrela menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada korban kebakaran. Dengan dana tersebut, kata Adi, maka setiap KK akan mendapatkan dana Rp 500 ribu termasuk ban-

tuan berupa sembako dan pakaian.

Kebakaran yang terjadi Sabtu (24/7) lalu telah menghanguskan 14 rumah. Akibatnya, kini 25 kepala keluarga (KK) atau 116 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Menurut Adi Darma, jika saja perkampungan di atas air milik warga tersebut dilengkapi dengan hydrant atau pompa air di beberapa titik maka kebakaran akan bisa ditangani dengan cepat.

“Saat ini, jika ada kebakaran kita masih mengandalkan mobil pemadam kebakaran yang bisa saja tiba terlambat. Akibatnya, kebakaran semakin meluas dan tidak bisa ditangani dengan cepat,” beber Adi Dharma.

Ia berjanji, jika kelak terpilih sebagai Walikota Bontang maka hal tersebut akan direalisasikan. Selain menata permukiman penduduk di atas air dengan rapi, fasilitas termasuk hydrant air pun akan dilengkapi.

“Kita tidak menghendaki musibah kebakaran seperti ini berulang, hanya saja akan lebih baik jika kita mengantisipasi kebakaran yang akan menimbulkan lebih banyak korban,” kata Adi, yang disambut tepuk tangan warga sekitar.

Tidak hanya itu, ketika ber-

dialog, warga meminta agar kawasan Berbas Pantai dibuatkan semacam pos pemadam kebakaran, serta menyiapkan satu unit mobil khusus pemadam kebakaran. Hal itu karena padatnya permukiman Berbas, sebagian besar rumah warga berbentuk rumah toko. Usulan ini langsung diamini pasangan Adi Dharma-Isro.

“Selain membangun pipa air khusus antisipasi kebakaran, juga penyediaan Pos PMK di setiap titik yang sulit dijangkau petugas. Bukan hanya di Berebas Pantai, tapi kawasan di Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala dan Loktuan. Semua itu bagian dari rencana dan target kami dalam membangun daerah ini lebih baik lagi,” ujar Adi Darma.

Burhan satu korban kebakaran mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. “Bantuan ini sangat berarti karena saat kejadian tidak ada barang yang berhasil kami selamatkan,” jelas Burhan, dengan mata berkaca kaca.

Bahkan, seorang warga bernama Marten yang tengah dirawat di rumah sakit saat kejadian sempat syock dan langsung meninggal dunia ketika mendapat kabar rumahnya ikut terbakar. Marten tak terselamatkan karena penyakit jantungnya kembali kumat. (don)

BONTANG, TRIBUN - Keluhan warga terhadap fasilitas publik kembali mencuat. Warga Jalan Ir H Juanda, Rawa Indah, Bontang Selatan mengeluhkan rusaknya jalan protokol yang sudah membentuk kubangan.

Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di tengah kubangan yang memakan hampir separuh badan jalan tersebut, Sabtu (31/7). Tidak hanya itu, warga juga menyisipkan kritik bertuliskan ‘eksekutif - legislatif buta’.

“Kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama, tapi anehnya sampai sekarang tidak ada tanda tanda diperbaiki. Padahal, kerusakan ini jelas jelas di depan mata karena ini adalah salah satu jalan utama di Kota Bontang,”ujar Usman, warga yang turut menanam pohon pisang, Minggu (1/8) kemarin.

Menurut Usman, protes warga ini dilakukan sebagai ekspresi kekecewaan terhadap kinerja pemerintah yang terkesan mengabaikan fasilitas publik. Mereka juga khawatir kondisi jalan yang rusak parah, kerap memicu kecelakaan lalu lintas.

“Beberapa pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas. Kondisi ini diperparah ketika hujan turun, kubangan digenangi air dan sering mengecoh pengendara yang melintas sehingga jatuh dan terjadi ke-

TRIBUN KALTIM/UDIN DOHANG

Warga tanam pisang di kubangan Jalan Juanda Rawa Indah Bontang Selatan, Sabtu (31/7).

celakaan,” ungkapnya.

Kondisi serupa juga terjadi di jalan simpang empat Tanjung Laut, Bontang Selatan.

Bahkan, kerusakan jalan di simpang tersebut sudah memakan hampir seluruh badan jalan dan telah berlangsung lama. Kendati warga telah melakukan

protes dengan menanam pisang, perbaikan tak kunjung dilakukan.

“Tolong pemerintah segera membenahi, jangan hanya sibuk mengurus pilkada tapi jalan yang rusak parah seperti ini tidak diperbaiki,” kata Hasan, warga Tanjung Laut.

Kondisi inipun sangat disayangkan karena lokasi jalan yang rusak tersebut tidak mendapat perhatian dari sejumlah anggota DPRD Bontang. Padahal beberapa di antaranya berdomisili di sekitar jalan yang rusak parah dan setiap hari melintasi jalan tersebut. “Ironisnya kondisi jalan rusak ini tidak juga diperjuangkan agar segera diperbaiki, padahal mereka sering melintas,” jelasnya.

Selanjutnya, warga meminta protes tersebut segera ditanggapi pemerintah dan DPRD. Pasalnya, jalan tersebut meruapakan jalur jalur padat.

“Kami berharap ada penanganan, apakah bersifat sementara atau jangka panjang. Minimal, warga bisa melintasi dan tidak terjadi kecelakaan lagi,” tandasnya. (don)

Ragukan Kinerja DPU KETUA Komisi III DPRD Bontang Basri Rase saat dikonfirmasi turut menyayangkan kerusakan jalan yang tidak mendapat perhatian pemerintah. Ia mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), agar segera diperbaiki.

“Besok (hari ini, red) saya akan telepon DInas PU untuk

mengecek jalan tersebut dan sesegera mungkin diperbaiki,” ujar Basri Rase, Minggu (1/8).

Menurutnya, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut larut karena berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

Senada, anggota Komisi III Henry Pailan juga mempertanyakan kinerja

Dinas PU. Pasalnya, menurut Henry, Dinas PU memiliki alokasi anggaran berupa dana taktis untuk pemeliharaan jalan jalan rusak. “Saya juga heran dengan kinerja Dinas PU. Mengapa begitu banyak jalan rusak tapi tidak segera ditangani, padahal Dinas PU memiliki dana taktis untuk perbaikan sementara jalan jalan yang rusak,” tandasnya. (don)

PAW Sugianto Tunggu Pimpinan DPRD Kutim SANGATTA, TRIBUN- Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Kabupaten Kutai Timur telah menyampaikan permohonan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD asal Dapil 1, Sugianto Mustamar. Sugianto dinilai telah melanggar beberapa ketentuan dan arahan partai.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPC Hanura Kutim, Said Abdullah, belum lama ini. Surat permohonan PAW telah disampaikan ke Sekretariat DPRD Kutim dan pengurus DPD Hanura Kaltim, pertengahan Juli. “Surat sudah kami sampaikan ke DPRD. PA-

W masih akan menunggu rekomendasi dari pimpinan DPRD Kutim dan keputusan Gubernur Kaltim,” katanya.

Terkait alasan PAW Sugianto, dalam surat tanggal 7 Juli disebutkan beberapa hal. Di antaranya, Sugianto dinilai tidak menjalankan instruksi DPP, dan tidak pro aktif sebagaimana yang diamanahkan dalam surat edaran nomor A/ 243/DPP Hanura/XII/2009 perihal kontribusi dana anggota DPRD. Dalam aturan itu disebutkan anggota legislatif dari Hanura wajib menyetorkan 15% dari take home pay setiap bu-

lan. “Sugianto hanya menyetorkannya sekali,” kata Said.

Kemudian, pada rapat DPC Hanura tanggal 9 Desember 2009, Sugianto berjanji akan mengakomodir kebesaran partai melalui aspirasi dewan. “Namun aspirasi justru diberikan kepada 22 kelompok yang dikoordinir istrinya. Tidak ada satupun aspirasi Partai Hanura yang diakomodir,” katanya.

Sugianto juga dinilai melanggar kesepakatan dalam peminjaman dana dari Bankaltim yang semestinya digunakan untuk membiayai musyawarah cabang (Muscab).

“Saat itu ia meminjam dana ratusan juta yang dikatakan untuk membiayai Muscab Hanura. Namun uang itu tidak

pernah diserahkan untuk membantu Muscab Hanura,” kata Said.

Partaipun telah menerbitkan surat penyataan tanggal 12 Juli 2010 tentang surat pencabutan rekomendasi tanggal 27 April 2010. Dengan demikian, segala kegiatan terkait perbankan menjadi tanggung jawab Sugianto secara pribadi, bukan institusi.

Said juga menyebutkan Sugianto telah memprovokasi perpecahan di tubuh DPC Partai Hanura Kutim. Keputusan ini juga memperhatikan surat dari DPC Partai Hanura Kutim No 010/DPC/Kutim/Hanura/V/2009 tanggal 14 Mei 2010 perihal penundaan penetapan caleg. (khc)

CMYK

20

SENIN 2AGUSTUS 2010

tribun tarakan

BOS Menghambat Kreativitas Sekolah NUNUKAN, TRIBUN - Humas Dewan Pendidikan Nunukan, Syafaruddin Thalib menyayangkan karena petunjuk teknis (Juknis) penggunaan dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) yang dikeluarkan Pemkab Nunukan justru menghambat kreativitas sekolah. Akibatnya, sekolah-sekolah di Nunukan tidak bisa menonjolkan program unggulan masing-masing.

“Kenyataan selama ini Dinas Pendidikan (Disdik) mengeluarkan juknis penggunaan Bosda. Padahal di beberapa sekolah ada program yang tidak bisa berjalan karena tidak sesuai juknis. Sementara pihak sekolah tidak berani mengalihkan pos anggaran yang telah ditentukan. Selain itu sekolah juga tidak boleh memungut biaya dari orangtua siswa untuk membiayai program itu,” katanya.

Ia mencontohkan, akibat tidak termasuk dalam juknis Bosda kebutuhan utama sekolah untuk pengembangan iman dan taqwa tidak bisa berjalan.

“Padahal itu menjadi sesuatu yang bisa ditonjolkan di sekolah bersangkutan. Sekolahpun menjadi kaku menggunakan anggaran Bosda karena semua sudah ditentukan,” katanya.

Harusnya pihak sekolah diberikan kesempatan untuk berkreativitas. Untuk persoalan khusus, pengelolaan maupun alokasi Bosda sebaiknya diserahkan kepada masing-masing sekolah.

“Kalau item-item yang umum silakan diatur dalam Bosda. Tetapi yang khusus yang sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk ekstrakurikuler itu harus diserahkan kepada sekolah mengaturnya. Biar mereka menyesuaikan dengan

kebutuhan sekolah maupun kebutuhan daerah, sebab kalau semuanya diatur, akan menyulitkan sekolah berkreativitas,” katanya.

Ia memberikan apresiasi positif mengenai langkah Pemkab Nunukan yang mulai menunjukkan keseriusan melaksanakan program wajib belajar sembilan tahun.

Hanya saja, apa yang menjadi perhatian Pemkab Nunukan ternyata belum memenuhi kebutuhan ideal di sekolah-sekolah.

Pada perseoalan lainnya, ia menilai program pendidikan gratis juga tidak menyelesaikan semua masalah bagi orangtua siswa. Mereka tetap mengeluarkan biaya untuk transportasi maupun kebutuhan anak seperti atribut sekolah dan buku tulis.

“Apalagi untuk siswa baru. Mereka diwajibkan membeli peralatan sekolah, atribut olahraga maupun batik. Kalau sekolah memaksakan mereka untuk membayar lunas ini akan menjadi masalah baru, karena tidak semua orangtua sanggup membayar sekaligus,” ujarnya.

Ia memberikan solusi agar pihak sekolah melakukan pendataan terhadap siswa yang orangtuanya kurang mampu. Kebutuhan mereka harus ditalangi terlebih dahulu melalui koperasi ataupun cara lainnya dengan melakukan subsidi silang yang difasilitasi komite sekolah.

“Jadi orangtua yang punya kemampuan dana lebih kiranya dapat dihubungi untuk membantu siswa yang tidak mampu. Karena jujur, meskipun sekolah sudah gratis tapi disisi lain ada orangtua yang juga tidak mampu karena harus membayar transportasi maupun buku-buku anaknya,” katanya. (noe)

Pertengahan Agustus Jalan ke SMKN 3 Diaspal TARAKAN, TRIBUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berencana, pertengahan Agustus ini akan mulai melakukan pengaspalan di Jalan Bukit Mandiri RT 18 menuju SMK Negeri 3 di Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Tarakan, Haidar, saat ini proyek pengaspalan jalan tersebut masih proses tender. “Kalau proses tender ini selesai, insyallah pertengahan Agustus sudah dikerjakan,” kata Haidar saat dihubungi Tribun melalui ponselnya, Minggu (1/8).

Proyek pengaspalan jalan tersebut, nanti tidak hanya untuk mengaspal Jalan Bukit Mandiri, melainkan juga jalan pertigaan Adji Iskandar menuju gedung baru Badan Narkotika Kota (BNK) Tarakan. Jalan ini akan dibangun dengan lebar enam meter.

Ia mengatakan, pembangunan jalan tersebut dianggarkan sebesar Rp 2 miliar dari APBD 2010. “Kami berharap rencana pembangunan jalan, dapat segera terealisasi,” ujarnya.

Sekadar informasi, setiap turun hujan, jalan menuju SMK

TRIBUN KALTIM/NIKO RURU

DIKEMBALIKAN - Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Wilayah Kerja Nunukan menolak ribuan ekor day old chick (DOC) atau anak ayam umur sehari yang berasal dari Tawau, Malaysia yang masih tersimpan dalam kotak. Selain itu, ribuan telur ayam juga akan dikembalikan ke negara jiran tersebut.

Pukul 06.30 Sudah Antre di SPBU ● Sore Kemarin Antrean di SPBU Mulai Berkurang

TRIBUN KALTIMJUNISAH

Pemkot Tarakan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berencana, pertengahan Agustus ini akan melakukan pengaspalan Jalan Bukit Mandiri RT 18 menuju SMK Negeri 3 di Keluran Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara.

Negeri 3 Tarakan ini becek dan licin. Akibatnya pelajar SMK Negeri 3 Tarakan terpaksa membuka sepatu dan bertelanjang kaki menuju sekolah yang jaraknya sekitar satu kilometer. Akibat ini pula beberapa pelajar ada yang jatuh saat mengendarai sepeda motor.

Camat Tarakan Utara, Jarkasih yang ditemui secara terpisah mengaku, telah menyampaikan kepada Dinas Pekerjaan

Umum (DPU) untuk segera mengaspal jalan tersebut.

“Kami sudah beritahu kepada DPU untuk mengaspal jalan itu,” ujarnya.

Jarkasih mengatakan, Jalan Bukit Mandiri itu, tidak hanya menuju SMKN 3 Tarakan, melainkan tembus ke jalan Padat Karya dan ke Binalatung dan jalan menuju pemakaman. “Kami harap jalan tersebut segera diaspal,” katanya.(jnh)

TARAKAN, TRIBUN - Antrean warga di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tarakan untuk membeli premium berangsur-angsur berkurang, Minggu (1/8). Pantauan Tribun, pukul 17.00 kemarin, antrean di SPBU Jalan Mulawarman sudah mulai berkurang. Warga tidak lagi antre sampai di jalan-jalan.

Hal yang sama juga terlihat di SPBU di Jalan Kesuma Gunung Lingkas. Antrean juga sudah mulai berkurang, tidak terlihat lagi antre di jalan. Warga hanya antre di dalam SPBU. “Wah sudah tidak antre panjang lagi, syukurlah kalau gitu,” ucap Ocha warga Tarakan.

Ocha mengatakan, antrean panjang membuat dirinya sempat terlambat masuk kerja.

Untuk itu ia berharap kedepannya tidak ada lagi antrean panjang di SPBU Tarakan. “Mudah-mudahan tidak ada lagi, capek lah menunggu, apalagi gara-gara antre premium, saya sempat terlambat masuk kerja,” katanya.

CMYK

Anton warga lainnya berharap kedepannya, tidak ada lagi antrean panjang. “Kalau bisa bukan hari ini (kemarin, red) saja, tapi kedepannya bisa normal lagi seperti biasanya, kasihan kami ini warga harus antre premium sampai kepanasan,” ujarnya.

Begitu pula yang diungkapkan Laila. Wanita yang mengenakan jilbab ini mengatakan, gara-gara banyaknya warga yang antre premium, ia terpaksa membeli eceran dengan harga satu liter Rp 10.000. “Saya terpaksa beli, daripada antre panjang. Saya berharap antrean panjang itu tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Pada Minggu pagi, sekitar pukul 06.30, Tribun sempat ikut mengantre di SPBU Jalan Kesuma Gunung Lingkas. Puluhan motor dan mobil telah antre panjang di depan SPBU, padahal SPBU tersebut buka pukul 08.00.

Saat dibuka puluhan motor dan mobil langsung menancap gas masuk ke SPBU, beberapa saat kemudian satu mobil tangki

Pertamina datang membawa premium.

Meskipun warga sudah masuk ke dalam SPBU, namun warga tetap harus antre lagi sekitar 30 menit, untuk menunggu mobil tangki Pertamina mengisi premium ke dalam tangki SPBU. Melihat ini beberapa warga sempat mengeluh. “Wah lama lagi menunggu,” ucapnya.

Walikota Tarakan Udin Hianggio mengatakan, untuk mengatasi antrean warga, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk dapat menambah pasokan premium di Tarakan. “Saya sudah dapat penjelasan Pertamina, hari ini (kemarin, red) dan besok (hari ini, red) premium segera normal kembali,” katanya.(jnh)

Ada Oknum Buat Isu Premium Naik WALIKOTA Tarakan Udin Hianggio mengaku, antrean panjang warga di SPBU beberapa hari yang lalu, diakibatkan ulah oknum tidak bertanggung jawab. Oknum tersebut memberikan isu, menjelang puasa dan Lebaran harga premium naik.

“Penyebab warga antre di SPBU itu yah karena ada oknum yang menyebarkan isu kurang baik bahwa harga premium mau naik. Padahal itu sama sekali tidak benar. Premium tidak naik, saya sudah tanya ke Pertamina Tarakan,” ucapnya Minggu (1/8) usai mengunjungi Pameran Lingkungan Hidup di Stadion Datu Adil.

Udin mengimbau kepada warga Tarakan untuk tidak mempercayai isu-isu tersebut “Saya imbau jangan percaya isuisu itu. Saya minta warga jangan khawatir, harga premium tidak naik dan stok premium juga aman,” ujarnya. (jnh)

CMYK

tribun penajam-grogot

SENIN 2 AGUSTUS 2010

21

Produksi Padi Turun 2 Ton/Ha ● Ratusan Ha Sawah Terserang Hama Penggerek Batang

TRIBUN KALTIM/SAMIR

Seorang petani, Senawiah, di Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam sedang memotong padi yang sudah menguning. Senawiah yang membantu suaminya, Sudirman memperkirakan panen kali ini akan mengalami penurunan 2 ton/ha dari biasanya 5 ton/ha karena terserang hama penggerak batang.

SP3 Pelopori Produksi Dodol Salak TANAH GROGOT, TRIBUN Desa Padang Pangrapat di Kabupaten Paser sudah lama dikenal sebagai desa penghasil salak pondoh. Namun dengan rasanya yang manis itu, ternyata belum menjamin salak itu bisa dipasarkan semuanya. Diperlukan kreativitas untuk mengolah kelebihan produksi dalam bentuk berbeda.

Hal itu yang melatarbelakangi Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) di Desa Padang Pangrapat mencoba membuat dodol dari buah salak. Karena rasanya enak, warga desapun ikut mencoba, dan sejak saat itu Desa Padang Pangrapat memproduksi dodol salak.

Seperti disampaikan Kabid Pemuda Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Paser Edy Mas’ud, Jumat (30/7).

“Sarjana pendamping kita di Desa Padang Pangrapat mempelopori produksi dodol salak, di samping menambah nilai ekono-

mis, buah salak tidak lagi dibiarkan membusuk,” kata Edy. Sebenarnya, lanjut Edy, sarjana pendamping itu juga mengajak warga dan pemerintah desa untuk mengembangkan energi alternatif atau biogas.

Hal itu karena warga Desa Padang Pangrapat banyak yang berternak sapi, dan kotoran ternak tersebut dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif, sebelum akhirnya menjadi pupuk kandang.

Namun karena anggaran desa terbatas, pengembangan biogas tidak jadi dilaksanakan.

Meski demikian, keberadaan SP3 ini menurut Edy sangat membantu warga desa. Mereka tidak hanya membantu mempercepat pembangunan di pedesaan, tetapi juga membantu dalam hal administrasi di kantor desa.

“Semuanya ada 15 orang, ada di Desa Padang Pangrapat, Jone, Air Mati, Pondong, Seniung Jaya dan lainnya. Sedangkan latar belakang disiplin ilmu-

nya, ada yang pertanian, ekonomi, administrasi negara, teknik, kimia dan lainnya. Pendampingan kita arahkan pada administrasi, tapi semuanya kita serahkan kepada kepala desa,” terangnya.

Program Departemen Pemuda dan Olahraga RI ini sekarang, tambah Edy, sudah memasuki tahun kedua dari tiga tahun masa kontrak. Satu dari 15 orang SP3 itu diusulkan ke pemerintah pusat, setelah evaluasi Disbudparpora memposisikan SP3 yang paling banyak memberi kontribusi kemajuan kepada desa yang didampinginya.

“Yang kita cari adalah yang paling menonjol di antara SP3, banyak berjasa lah terhadap kemajuan desa. Nah, kita usulkan ke pusat untuk bersaing di tingkat nasional, sebab enam besar terbaik akan mendapatkan penghargaan dan diajak jalanjalan ke luar negeri, seperti angkatan SP3 sebelumnya yang diajak berkunjung ke Cina,” pungkasnya. (aas)

Dana Porprov Disepakati Rp 25 Miliar

● Tuan Rumah Tetap Bontang, Digelar 16 Desember SAMARINDA, TRIBUN - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim akhirnya disepakati tetap akan dilaksanakan di Kota Bontang, namun jadwalnya diundur 16 Desember 2010 mendatang.

Sebelumnya penyelenggaraan Porprov ini sempat menjadi polemik, karena seharusnya Juli sudah diselenggarakan. Namun Bontang sebagai tuan rumah ketika itu menyatakan tidak siap karena subsidi dari Pemprov tak jelas, sementara Bontang hanya menyanggupi Rp 10 miliar dari total estimasi dana yang dibutuhkan sekitar Rp 35 miliar.

“Memang jadwal penyelenggaraan harusnya bulan Juli, tapi karena ada masalah teknis jadi kita sepekati lagi menjadi diundur sampai 16 Desember itu. Yah tidak apa-apa, yang jelas tetap 2010 kita menyelenggarakannya,” kata

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Masri Hadi, Minggu (1/8).

Terkait persoalan pendanaannya, disebutkannya sudah disepakati total Rp 25 miliar.

Dengan rincian, Rp 15 miliar berasal dari subsidi Pemprov, sedangkan sisanya Rp 10 miliar ditanggung tuan rumah Bontang. “Total Rp 25 miliar itu sudah final, dan diyakini sangat cukup untuk melaksanakan Porprov yang akan mempertandingkan sebanyak 43 cabang olahraga (Cabor) tersebut,” ujarnya tegas.

Mengenai dikembalikannya lagi ke kota Bontang sebagai tuan rumah padahal sebelumnya mereka menyatakan tidak siap, dikatakan Masri, setelah melalui pembahasan dan penjelasan ternyata Bontang tetap menyatakan kesediannya, karena itu tak ada ala-

san untuk tidak kembali menetapkan Bontang.

“Sesuai kesepakatan awalnya kan sudah Bontang, polemik kemarin itu kan hanya soal anggarannya saja, yang mereka anggap tidak jelas dari Pemprov. Nah sekarang sudah jelas Pemprov menyubsidi Rp 15 miliar, makanya akhirnya bersedia,” terangnya.

Disinggung soal penundaan sampai lima bulan ke depan, ditambahkannya, hal itu setelah melalui pertimbangan banyak hal. “Juli kan sudah jelas tak mungkin, kemudian Agustus sampai September ini Puasa dan Hari Raya Idul Fitri, dua bulannya lagi atau Bulan Novembernya Hari Raya Idul Adha, makanya diputuskan 16 Desember itu, mudah-mudahan saja tak ada penundaan lagi dan semuanya berjalan lancar,” tandasnya. (aid)

Ditanggung Masing-masing PORPROV di Bontang dipastikan akan berbeda dengan Porprov sebelumnya dimana Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai tuan rumah. Kali ini biaya akomodasi dan konsumsi atlet dibebankan kepada masingmasing Kabupaten dan Kota.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, biaya akomodasi menjadi keluhan para peserta Porprov nantinya, sebab terlalu mahal.

“Saya dapat informasi Rp 350 ribu perhari, kalau pelaksanaannya sampai satu bulan, akan berapa biaya dikeluarkan kontingen. Makanya, kami sedang mengusahakan agar Pemkot Bontang memberikan kebijakan, agar ada penurunan harga pemondokan itu,” kata Masri, Minggu (1/8).

Disebutkannya, Porprov sebelumnya oleh Pemkab Kukar menanggung semua biaya

akomodasi dan konsumsi tersebut sehingga kontingen atau para atlet Porprov tinggal datang dan bertanding saja.

“Dan kita tahu sendiri, soal dana penyelenggaraannya saja mereka (Bontang) hanya sanggup Rp 10 miliar. Tapi mudahmudahan saja dalam waktu dekat ini sudah ada kebijakan dari Pemkot Bontang akan pengurangan harga akomodiasi kontingen,” tambahnya.(aid)

130 Anak Duafa Terima Paket Pendidikan SAMARINDA, TRIBUN Sedikitnya 130 anak yatim dan duafa di kota Samarinda menerima 350 paket pendidikan dari Lembaga Amil Zakat Dana Peduli Umat (LAZ DPU) Kaltim, Minggu (1/8). Paket pendidikan berupa tas dan perlengkapan sekolah itu diberikan LAZ DPU Kaltim bekerjasama dengan Bankaltim Syariah di Mesjid Al-Ma’ruf Samarinda, Minggu (1/8).

Bantuan paket pendidikan tersebut merupakan salahsatu

dari program LAZ DPU Kaltim dalam upaya memotivasi dan memberi semangat para anakanak yatim dan kaum duafa di Kota Samarinda.

“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan menjadi motivasi tersendiri buat anakanak yatim dan anak jalanan di kota ini, sehingga mereka menjadi anak-anak yang berprestasi dan sukses,” kata Direktur LAZ DPU Kaltim, Sumadi kepada wartawan usai acara penyerahan 350 paket pendidikan.

Selain itu, LAZ DPU Kaltim juga melakukan penandatanganan kerjasama rumah anak kreatif dengan Yayasan Sosial Anak Lentera Mahakam (Yasalam). Penandantangan kerjasama dilakukan Direktur LAZ SDPU Kaltim Sumadi dan Ketua Yasalam Zamroni.

Menurut Sumadi, keberadaan rumah anak kreatif di kota Samarinda diharapkan dapat menghimpun sekaligus mencetak anak-anak yang cerdas dan keatif sesuai dengan misi lembaga tersebut. (m28)

PENAJAM, TRIBUN- Ratusan hektare (ha) padi di Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) terserang hama penggerek batang. Diperkirakan panen kali ini akan mengalami penurunan produksi 2 ton/ha. Pada panen padi sebelumnya petani biasanya mendapatkan 5 ton/ha.

Seorang petani, Sudirman mengaku, hama penggerek batang ini mulai menyerang padi petani sejak berumur dua bulan. “Setelah padi mulai berbuah hama itu langsung menyerang. Daun padi itu lamalama mengering dan buahnya juga mengering,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Sudirman menjelaskan, upaya untuk memberantas hama penggerek batang ini sudah dilakukan. Bila sebelumnya hanya sebulan melakukan penyemprotan hama, sejak hama itu menyerang tanaman padinya panyeprotan dilakukan tiga hari sekali.

Namun upaya penyemprotan ini tidak membuahkan hasil.

Karena hama tersebut tetap menyerang dan akhirnya seba-

gian tanaman padinya mulai mengering. “Ciri-cirinya itu, daun padi itu menguning dan seminggu kemudian mengering,” katanya.

Dengan adanya serangan hama ini, Sudirman mengaku produksi padinya untuk panen kali ini diperkirakan akan mengalami penurunan sekitar 2 ton/ha. Pada panen sebelumnya ia mampu menghasilkan 5 ton/ha. Sudirman mengaku, bukan hanya dirinya yang mengalami kerugian namun juga ratusan petani lainnya.

Sudirman menyatakan, untuk musim tanam kali ini ia sudah mengeluarkan uang Rp 6 juta untuk lahan 2 ha. Padahal pada musim tanam lalu ia hanya mengeluarkan Rp 4 juta. “Ini karena kami membeli banyak racun hama. Tapi tetap tidak ada pengaruhnya,” ucapnya.

Hal serupa juga dialami, Mire. Dia mengaku serangan hama penggerek batang ini sudah menjadi hama tahunan. Karena setiap angin selatan padi petani di Sesumpu ini selalu diserang hama penggerek batang. “Bu-

kan kali ini saja, karena setiap angin selatan, hama penggerek batang ini selalu menyerang padi petani di sini,” ungkapnya.

Selain masalah hama, Mire menyatakan para petani juga mengalami kerugian saat datangnya musim hujan. Hujan yang menggenangi sawah menyebabkan kualitas padi juga turun. Bahkan saat ini petani sulit menemukan buruh tani untuk memanen padi mereka. “Sawah

ini tergenang air setinggi mata kaki sehingga buruh tani juga enggan untuk kerja,” ujarnya.

Selain di Kelurahan Sesumpu, di Kelurahan Pejala para petani juga mengeluhkan serangan hama tikus. Meski mereka sudah berupaya untuk memberantas hama tikus namun tetap tidak berhasil. “Malah di Pejala ini hampir merata sawah petani itu diserang hama tikus,” kata seorang petani, Sommang. (mir)

Masih Diteliti Provinsi KEPALA Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan (DP3K) Penajam Paser Utara (PPU), Manahara Simanjuntak mengungkapkan, beberapa waktu lalu Dinas Pertanian Kaltim melalui bidang pencegahan hama sudah turun di wilayah Sesumpu dan sekitarnya untuk melihat langsung hama penggerek batang yang menyerang ratusan ha sawah petani.

“Hasilnya belum kami terima. Mudah-mudahan pekan ini sudah bisa kami terima,” ujar Manahara, Minggu (1/8). Manahara menyatakan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab hama penggerek batang itu. Selain itu, juga akan dicari solusi untuk mencegah hama pengggerak batang ini.

Ia mengaku, penyebab dasar adanya penggerek batang ini karena datangnya musim hujan, sehingga memudahkan hama itu menyebar. Mengenai musim angin selatan yang menurut petani menjadi satu penyebab, Manahara mengatakan masih akan diteliti. (mir)

Tiap Anggota DPRD Dapat Laptop Rp 15 Juta PENAJAM, TRIBUN - Ini kabar gembira bagi 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), karena dalam waktu dekat akan dibagikan 25 laptop untuk menunjang kegiatan mereka. Laptop yang akan mereka terima cukup canggih karena harganya mencapai Rp 15 juta dan anggaran yang disiapkan Rp 490 juta.

Sekretaris DPRD PPU, Ahmad Usman saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/7) lalu mengungkapkan, laptop yang diberikan ini untuk menunjang kegiatan seluruh anggota DPRD. “Jumlah laptop yang akan

kami beli 28 unit dimana tiga unit akan digunakan staf di Setwan, sementara 25 unit akan diberikan kepada masing-masing anggota DPRD,” jelas Usman. dia mengaku, selain diberikan laptop juga akan dilengkapi fasilitas seperti modem dan CD ekternel.

Ia mengatakan, laptop ini bisa menunjang kinerja anggota DPRD. Usman mengaku sebagai anggota DPRD mereka memiliki tugas yang sangat penting dan padat. Selain melaksanakan tugas sehari-hari, DPRD juga dituntut untuk menyelesaikan draf rancangan peraturan daerah (Raperda) yang diserahkan Pemkab PPU.

“Selama 5 tahun ini mereka dituntut untuk menyelesaikan 120 raperda menjadi perda,” katanya. Usman menjelaskan, dalam menyusun raperda anggota DPRD memerlukan referensi maupun untuk menyimpan data. Data-data yang diberikan itu kemudian dimasukan dalam laptop untuk dipelajari.

Selain itu tambahnya, dengan adanya laptop ini mereka bisa menggunakan untuk mencari referensi melalui internet.

“Di Setwan ini kan sudah hotspot sehingga mereka bisa membuka situs untuk menambah referensi satu daf raperda. Mereka bisa mencari perda di daerah lain melalui internet,” katanya.

Ketua LSM Gunakan Tenagamu Untuk Rakyat (Guntur) PPU, Kasim Aseggaf meminta, kepada 25 anggota DPRD untuk menggunakan fasilitas laptop yang diberikan untuk meningkatkan kinerja.

“Ingat lho laptop itu dibeli dari uang rakyat. Makanya harus digunakan sebaik-baiknya dan jangan hanya ditenteng tapi tidak digunakan,” tegas Kasim, Minggu (1/8).

Selain bisa digunakan untuk menunjang kinerja DPRD, Kasim menyarankan anggota DPRD bisa membuat konsep untuk kemajuan PPU ke depan. Jangan sampai diberikan kepada anaknya main game saja. (mir)

Anggota Dewan Dipinjami Innova

dibahas secara teknis dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kaltim. Ketua Fraksi PKS Zainal Haq pernah mengatakan, alokasi dana Bansos di APBD-P 2010 sebesar Rp 107 miliar.

“Masih akan dibicarakan secara teknis. Karena banyak yang mengajukan proposal ke pemprov dan banyak juga yang minta diback up dari DPRD. Karena ini untuk kepentingan rakyat juga, tetapi tetap SKPD Biro Sosial yang akan menseleksi dan memverifikasi yang

menerima bantuan itu,” jelas Darlis.

Seperti yang diberitakan Tribun, sebelum APBD-P 2010 disahkan rapat tertutup anggaran itu sempat alot.

Pasalnya, jatah alokasi dana Bansos yang semula Rp 85 miliar diperkirakan belum bisa mengakomodir seluruh permohonan dari lapisan masyarakat. Belakangan hasil kesepakatan, alokasi Bansos ditambah Rp 22 miliar menjadi Rp 107 miliar.

Darlis membenarkan, total alokasi dana Bansos di APBD-P 2010 sebesar Rp 107 miliar tidak akan mengganggu

alokasi dana belanja langsung dan dana perimbangan untuk kabupaten/kota. “Makanya, masih akan dibahas secara teknis anggaran Bansos di Biro Sosial,” katanya.

Sedangkan untuk alokasi proyek jalan tol BalikpapanSamarinda, lanjut Darlis, hanya dialokasikan sebesar Rp 37 miliar. Proyek yang menelan anggaran dari APBD Kaltim sebesar Rp 2 triliun itu, terpaksa dipangkas di APBD-P 2010. “Untuk jalan tol hanya Rp 37 miliar. Itu multiyears sempai tiga tahun. Di APBD 2011 pasti akan dianggarkan lagi,” ucap Darlis.(bud)

Usulan Rp 4 Triliun APBD-P mencapai Rp 4 triliun.

“Menurut hasil rekapan Biro Sosial yang mengajukan itu setelah ditotal sekitar Rp 4 triliun. Itu menurut penjelasan Biro Sosial yang mengikuti rapat sebelum diparipurnakan. Ini akan diseleksi lagi berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub)

tentang penerima Bansos,” ujar Sutarnyoto kepada Tribun, Minggu (1/8).

Menurut dia, jika total permohonan dana bansos mencapai Rp 4 triliun, maka akan banyak pemohon yang diverifikasi kelayakan bagi para penerima bansos. “Dari Rp 4 triliun yang mengajukan, kalau hanya disediakan Rp 107 miliar, tidak semuanya bisa diakomodir. Makanya akan dicek satu persatu proposalnya. Apakah memenuhi syarat atau tidak,”

kata Sutarnyoto.

Hingga kini, kata Sutarnyoto, mengaku belum mendapatkan laporan dari Kepala Biro Pengembangan Sosial Pemprov Kaltim Udjwalaprana Sigit yang masih memverifikasi secara teknis para penerima bansos.

“Dasarnya harus mengikuti Pergub tentang penerima Bansos. Disitu ada syaratsyarat proposal dan lainlainnya. Tapi saya belum terima laporan dari Pak Sigit,” aku Sutarnyoto.(bud)

Ketua KPUD Samarinda Syarifuddin Tangalindo menambahkan, dengan ditundanya Pilwali hingga dua bulan ke depan, diyakini tak akan ada pembengkakkan anggaran, khususnya untuk pemberian honor kepada PPK, PPS dan KPPS. Tetap sesuai alokasi anggarannya, yakni Rp 23,5 miliar.

“Itu sudah menjadi resiko kami semua, dan sudah saya

tekankan kepada PPK, PPS dan KPPS, mereka dapat mengerti dan memahaminya.

Jadi anggaran tidak ada yang membengkak, tetap Rp 23,5 miliar tersebut,” kata Syarifuddin dengan tegas.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah melakukan tahapan perbaikan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), termasuk di dalamnya menghadapi gugatan dari salah satu pasangan calon

yang mempertanyakan adanya pemilih ganda dari DPT itu.

“Sementara tahapan kita itu termasuk menghadapi gugatannya. Lantas pertanyaannya, apakah adanya gugatan,tahapanditundalagi?

Jawabannya jelas tidak, gugatan tetap gugatan, kami pun tetap jalan dengan tahapan yang telah ditetapkan. Intinya kan, Mendagri sudah menyetujui penundaan Pilwali kita,” ujarnya. (aid)

Putaran Kedua Rp 15 M

sebesar Rp 10 miliar ditambah Rp 5 miliar oleh Banggar Dewan sehingga totalnya menjadi Rp 15 miliar. Itu artinya Dewan sangat komitmen agar pelaksanaan Pilwali berjalan dengan lancar dan sukses.

“Kami berharap, KPUD tetap menjaga kewibawaan dan netralitasnya sebagai penyelenggara Pilwali, sehingga kita pun nantinya mampu melahirkan pemimpin Samarinda yang berkualitas dan membangun Kota Samarinda ini lebih baik,” ujarnya. (aid)

● Sambungan hal 13 “Memang kemampuan anggarannya hanya segitu (Rp 7 miliar) untuk pengadaan 23 unit mobil dinas. Itu nanti akan dipinjam pakai untuk anggota per 2011. Sekarang mobil dinas anggota yang dipakai buatan tahun 2007,” kata Darlis kepada Tribun, Minggu (1/8).

Menurut dia, mobil dinas yang berstatus pinjam pakai itu akan diprioritaskan untuk anggota. Pasalnya, untuk Ketua Fraksi, Ketua Komisi dan Ketua Badan sudah mendapatkan jatah mobil dinas merek Toyota Fortuner.

“Itu untuk anggota yang belum mendapatkan mobil dinas. Karena anggota dewan itu, merupakan bagian dari pemerintahan juga,” jelas Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim.

Disinggung untuk alokasi dana Bantuan Sosial (Bansos) di APBD-P 2010, Darlis mengatakan, masih akan

Mendagri Teken Penundaan Pilwali ● Sambungan hal 13 dengan melalui usulan KPUD yang disampaikan ke DPRD untuk kemudian disampaikan ke Gubernur, dan Gubernur menyampaikannya ke Mendagri.

“Itu sudah menjadi tata aturannya. Makanya supaya tidak berlarut-larut, dan kami KPUD juga ada kepastian hukum, kami langsung mendatangi Kantor Kementrian Dalam Negeri, mendapatkan persetujuan Mendagri itu, dan Alhamdulillah Mendagri sudah menekennya untuk kemudian menjadi dasar hukum kami melaksanakan Pilwali Samarinda,” ujarnya.

Dikesempatan terpisah,

CMYK

● Sambungan hal 13

MANTAN anggota Pansus Pemilu Kada DPRD Samarinda Mursyid mengatakan, antisipasi kekhawatiran KPUD akan adanya implikasi hukum ketika menggunakan dana tambahan Rp 13,5 miliar itu, sudah dilaksanakan Dewan.

“Intinya ada dua hal antisipasi implikasi hukum yang Dewan laksanakan.

Pertama dana tambahan sudah jelas sumbernya yakni APBD-P, kemudian kami juga

mencadangkan anggaran sebesar Rp 15 miliar, ketika nantinya terjadi putaran kedua. Semua sudah, makanya giliran kami sekarang yang meminta jaminan KPUD, agar tahapan jangan lagi dirubah-rubah,” kata Mursyid yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Samarinda.

Bahkan menurutnya, dana cadangan putaran kedua yang diusulkan Pemkot Samarinda

CMYK

22

tribun balikpapan

SENIN 2 AGUSTUS 2010

Jl. Mayjen Sutoyo

Ban Dunlop

Kedai Kopi Ading

Pinkan Salon

DUNLOP, merupakan toko dan bengkel yang menjual berbagai macam ban motor dan mobil, baik ban TRIBUNKALTIM/FERI dalam maupun luar.

Toko Dunlop ini dikelolal oleh PT Sinta Winasri Putri Cipta, yang terletak di Jl Mayjen Sutoyo, kawasan Gunung Malang, tepatnya di depan Toko Elektronik Nuansa. (fer)

KEDAI Kopi Ading, warung kopi yang menyediakan berbagai macam jenis kopi, serta menyediakan berbagai macam kue.

Pas mantap jika sore menjelang malam ngopi disertai makan kue.

Warung ini berada di Jl Mayjen Sutoyo, Gunung Malang, samping Pegadaian Cabang Pembantu Gunung Malang. (fer)

TRIBUNKALTIM/FERI

PINKAN Salon terletak di Jl Mayjen Sutoyo, Gunung Malang, tepatnya di depan Masjid Nurul Qomar. Salon ini melayani potong rambut, rebonding, creambath, ion Jepang, kriting rambut, toning, cuci blow, hair spa, meni pedi, refleksi, make up dan lainnya.

Bagi Anda yang ingin mempercantik diri, silakan datang ek Pingkan Salon. (fer)

TRIBUNKALTIM/FERI

Mie Ayam Pangsit Klandasan

Nikmatnya Pangsit Goreng Udang

TRIBUN KALTIM/HANDRY JONATHAN

Mie Ayam Pangsit dengan kuah bakso.

Mie Ayam Pangsit merupakan makanan favorit banyak orang.

Makanan ini disukai karena pas disantap dalam berbagai suasana. Salah satu tempat yang menyediakan menu ini adalah Warung Pangsit Klandasan, di belakang Gedung BRI, Jl Jenderal Sudirman.

WARUNG milik Yudi Pasha ini mulai dibuka, Minggu (1/ 8). Pengalamannya meracik Mie selama tujuh tahun

Acara Hari Ini JAM

ACARA

06.00-07.00 GOGO M@LL 07.00-07.30 WARTA PAGI BPP (LIVE) 07.30-08.30 BALIKPAPAN PAGI INI (LIVE) 08.30-09.30 LEJEL HOME SHOPPING 09.30-10.30 ASS.BPP (LIVE) 10.30-11.30 RAHASIA SEMESTA ( * ) 11.30-12.00 INTRO 12.00-12.30 WARTA SIANG BPP (LIVE) 12.30-13.30 REST & RELAX (LIVE) 13.30-14.30 GOGO M@LL 14.30-15.30 INFO SCHOOL 15.30-16.00 INTRO 16.00-17.00 SOFTENER QOLBU (LIVE) 17.00-18.00 LEJEL HOME SHOPPING 18.00-19.00 RITME ISLAMI 19.00-19.30 WARTA MALAM BPP (LIVE) 19.30-20.30 KRIIING PURWA (LIVE) 20.30-21.30 BINCANG BISNIS 21.30-21.45 KOKAPURA (LIPUTAN KHUSUS) 21.45-22.00 INTRO 22.00-22.30 WARTA MALAM BPP 22.30-23.30 INFO USAHA 23.30-00.00 INTRO 00.00-06.00 NEWS ONLINE

menjadi jaminan kelezatan yang tak perlu diragukan.

Selain Mie Ayam Pangsit, Yudi menyediakan Bakso khas Malang sebagai pilihan lain.

Khusus Mie Ayam Pangsit, Yudi menyajikan mie terpisah dengan kuah dan butiran bakso. Mie disajikan dalam mangkok utama dengan topping ayam cacah berbumbu kecap spicy. Tak lupa potongan sawi rebus setengah lunak dan pangsit

goreng daging udang. Di mangkok yang lebih kecil tampak empat butir bakso bersama kuah panas ditaburi seledri dan bawang goreng.

Dengan segelas es the, Mie Ayam Pangsit pun siap disantap.

Saat dicicipi, perpaduan kaldu sapi kuah dengan potongan ayam benar-benar memanjakan lidah. Mie lembut ditambah pangsit yang gurih dan garing melengkapi cita rasa khas Pangsit Klandasan milik Yudi.

Tak terasa, semangkuk Mie habis dalam waktu singkat.

Warung Pangsit Klandasan beroperasi mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam.

Harga makanan di Pangsit Klandasan relatif terjangkau.

Untuk menikmati semangkok Mie Ayam atau Bakso, anda cukup membayar Rp 8.000.

Ditambah aneka minuman seharga Rp 2.000-3.000. (joe)

Rizal Usulkan Sekolah Pelayaran BALIKPAPAN, TRIBUN - Berada di tepi teluk memberi banyak keuntungan bagi Kota Balikpapan. Pelabuhan yang semakin terbuka oleh lalu lintas kapal sebenarnya memberi peluang kerja bagi warga kota Beriman ini. Terkait keunggulan ini, Wakil Walikota Rizal Effendi mewacanakan pembentukan SMK khusus Pelayaran di Balikpapan. Hal ini diungkapkannya usai berbincang dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan Sunaryo di sela pembukaan kampanye keselamatan pelayaran, Selasa (27/7) lalu.

“Saya diberitahu para stakeholder pelayaran, kalau saat ini Balikpapan membutuhkan sekitar 10.000 pelaut. Dengan berbekal pendidikan pelayaran, warga Balikpapan bisa bekerja di sektor ini juga. Masalah ini sudah saya sampaikan secara lisan dengan Dirjen Hubla,” tuturnya kepada Tribun di Pelabuhan Semayang.

Dikatakan Rizal, banyaknya kapal baru yang melayari perairan di sekitar Balikpapan membuka peluang kerja. Selain itu, pembukaan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri Kariangau juga menjadi faktor pemicu peningkatan kebutuhan tenaga kerja di bidang kelautan.

“Sebenarnya kita sudah punya SMKN 5. Namun, selain belum mencukupi kebutuhan tenaga kerja, lulusan SMKN 5 masih belum terhubung baik dengan perusahaan pelayaran,” ujarnya.

Saat ini, menurut Rizal, pekerja kapal masih didominasi warga pendatang. Sehingga pendidikan khusus pelayaran bagi warga Balikpapan dirasa penting. (joe)

SKATEPARK Beberapa sketer di Balikpapan beraksi di Sketpark yang terletak di komplek Lapangan Tenis Jl Syarifudin Yos, Minggu (1/8).

Meskipun belum diresmikan secara langsung, pencinta sketboard Balikpapan terlihat antusias menjajal fasilitas olah raga baru di kota Balikpapan ini.

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

DKK Antisipasi Peningkatan DBD ! 1.302 Kasus hingga Pekan Lalu BALIKPAPAN, TRIBUN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) terus melakukan pemantauan intensif atas penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Balikpapan. Hal ini dilakukan kendati status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD telah dicabut, akhir Mei lalu.

Seperti diketahui, sejak Januari hingga dicabutnya status KLB, DKK mencatat 1.026 kasus DBD di Balikpapan. Selama itu, penyakit yang menyebar me-

lalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty ini mengakibatkan 7 korban meninggal dunia. Status KLB dicabut setelah selama dua bulan berturut-turut (April Mei), jumlah kasus berada di bawah batas angka maksimal.

“Kami tetap waspada, karena mulai akhir Juni, curah hujan tidak teratur. Perlu ada antisipasi dini agar kasus DBD tidak meningkat lagi,” ujar Esther Vonny Kristianty, Kabid Pengendalian Penyakit dan

Kasus DBD 3 Bulan Terakhir Kecamatan

Mei

Juni

Juli*)

Balikpapan Timur 7 5 2 Balikpapan Selatan 59 42 16 Balikpapan Tengah 34 19 6 Balikpapan Utara 27 34 11 Balikpapan Barat 9 5 0 *) Hingga minggu ketiga Sumber Bidang P2PL DKK Balikpapan (joe)

Kegiatan PSN yang harus Dilakukan Pemantauan jentik berkala ! Gerakan Jumat Bersih 3 M (Menguras, Menutup, dan mengubur) ! Penaburan bubuk Abate.(joe)

! !

CMYK

Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK, Minggu (1/8).

DKK, ujarnya terus melakukan deteksi dini, penyuluhan, hingga pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dari catatan DKK, tercatat 105 kasus DBD selama Juni lalu. Sementara hingga minggu ketiga Juli, terdapat 35 kasus. Total sepanjang 2010 terdapat 1302 kasus DBD .

Kasus DBD terbanyak terjadi di Kecamatan Balikpapan Selatan. Selama Juni hingga pekan lalu, terjadi 58 kasus yang tersebar di tujuh kelurahan. De-

ngan hanya lima kasus, Balikpapan Barat menjadi kecamatan dengan kasus tersedikit selama dua bulan terakhir.

Hasil analisis Bidang P2PL DKK, korban DBD terbanyak adalah warga usia 5-14 tahun (42,39 persen). Diikuti dengan usia 1-4 tahun (30,98 persen), 1544 tahun (21,06 persen), 0-1 tahun (3,71 persen), dan 45 tahun ke atas (1,86 persen).

“Pemberantasan DBD merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Esther, mantan Kepala Puskesmas Muara Rapak ini. (joe)

Latih Tenaga Sanitasi SEBAGAI antisipasi peningkatan DBD, DKK menggelar pelatihan Communications for Behavioral Impact (COMBI) bagi sekitar 40 tenaga sanitasi Balikpapan. Pelatihan ini digelar selama empat hari, 26-29 Juli lalu. “Tujuannya adalah membentuk perilaku pencegahan DBD. Pembicaranya langsung dari Ditjen P2PL Kementerian Kesehatan,” ujar Kepala DKK, Dyah Muryani, Minggu (1/8).

Kepada Tribun, Dyah mengungkapkan, pihaknya mengantisipasi peningkatan kasus pada September mendatang.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, DBD cenderung meningkat mulai September. Sehingga kita perlu semakin menggiatkan PSN di wilayah masing-masing,” tutur Dyah. (joe)

tribun balikpapan

SENIN 2 AGUSTUS 2010

23

TPS Pasar Inpres Masih Beroperasi BALIKPAPAN, TRIBUN - Satu-persatu pedagang yang mendiami Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kebun Sayur mulai membongkar petak dagangnya, menyusul kembali beroperasinya eks Shoping Center atau yang kini disebut Plaza Kebun Sayur (BunSay).

Pantauan Tribun, Minggu (1/8), seluruh TPS di Kebun Sayur (Blok A dan B) telah habis dibongkar pemiliknya. Para pedagang dibantu kerabatnya tampak sibuk membongkar bangunan yang terbuat dari kayu, dan mengambil material bangunan yang masih dapat digunakan.

Bagian Perlengkapan Setkot sebagai penanggung jawab penertiban TPS meminta pedagang untuk pindah ke plaza dan mengosongkan TPSnya paling lambat Sabtu (31/7) lalu. Namun kenyataannya, TPS di Pasar Inpres (Blok C, D) masih ramai dihuni pedagang yang tetap berjualan seperti biasa.

Terlihat, hanya beberapa pedagang di TPS Pasar Inpres yang mulai membongkar kios miliknya.

“Jadwal penertiban TPS itu mulai 21 sampai 31 Juli. Diharapkan semua pedagang sudah pindah ke Plaza dan mengosongkan TPS 31 Juli. Sehingga, bangunan TPS sudah tertib saat Plaza BunSay diresmikan,” jelas Kasubag Pengadaan Aset Bagian Perlengkapan, M Arsyad.

Sementara, Plaza BunSay yang telah dibuka untuk umum Sabtu lalu, mulai terlihat ramai dikunjungi pembeli. Tangga eskalator yang terletak tepat di depan pintu masuk pun telah dioperasikan. Rencananya, Plaza yang sempat menjadi kebanggan warga Balikpapan Barat ini akan diresmikan (Soft Opening) oleh Walikota Balikpapan, Sabtu (7/8) nanti.

Seperti diberitakan sebelumnya, TPS merupakan bangunan sementara yang diperuntukkan sebagai tempat berjualan sementara para korban kebakaran Shoping Center. Pemkot, berencana menertibkan TPS menyusul beroperasinya kembali Plaza BunSay. (m26)

Diabetes Bisa Sebabkan Kerusakan Mata BALIKPAPAN, TRIBUN - Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan menggelar seminar mencegah penyakit diabetes Melitus bertajuk “Tetap Fit dan Aktif Diabet”, di Aula rumah sakit tersebut, Sabtu (31/7).

Salah satu pembicara dalam seminar tersebut dr Eka Falintina Wati. SpM mengatakan, penyakit diabetes dapat menimbulkan kerusakan saraf mata (retina) permanen dan menyebabkan kebutaan.

“Kerusakan saraf mata pada penderita kencing manis (Diabetes) terjadi perlahan-lahan dan seringkali tanpa disertai keluhan kabur atau nyeri,” kata dr Eka di sela-sela seminar.

Diabetes adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar

gula dalam darah (Hiperglikemia). Diabetes ini disebabkan karena tubuh kekurangan insulin atau jumlah insulinnya cukup namun tidak mampu bekerja dengan baik. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah, yang bekerja dengan cara yaitu merangsang selsel tubuh agar menyerap gula, meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati serta mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.

Pembicara lainnya, dr Nono Mattarungan mengatakan, selain itu ada juga jenis Hipoglikemia, yaitu kondisi kadar gula darah yang terlalu rendah (60mg/ dl). Dapat terjadi bila dosis obat/ insulin yang digunakan terlalu tinggi, atau porsi makan terlalu sedikit, atau olahraga terlalu berat. “Gejalanya adalah lapar, le-

mas, mual, pusing, gemetar, pandangan kabur, keringat dingin dan jantung berdetak cepat. Jika tidak lekas ditangani maka dapat menyebabkan hilangnya kesadaran,” katanya.

Selain itu, dr Tonny Hartanto, Sp.A yang juga menjadi pembica menjelaskan, diabetes tidak hanya terjadi pada orang dewasa namun juga kepada anakanak. Diabetes pada anak adalah penyakit metabolik ditandai hiperglikemia kronik akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya serta autoimun atau idiopatik. “Untuk antisipasinya adalah kepatuhan dan teratur berobat, pemberian insulin, makan yang teratur serta olehraga yang cukup,” katanya.

Dalam acara seminar tersebut dihadiri peserta yang berumur mulai 27 hingga 60 tahun. (fer)

Solong: Kurangi Bansos Organisasi ”Sudahlah, kurangi saja buat organisasi itu.

Mending dialihkan buat bantuan pembangunan masjid, musholla yang ada di pinggiran Balikpapan. Masa bantuan masjid Rp 2 sampai 5 juta, sedangkan organisasi puluhan juta.””

Andi Burhanuddin Solong Ketua DPRD Balikpapan

BALIKPAPAN, TRIBUN DPRD Balikpapan meminta Pemkot guna mengurangi alokasi dana Bantuan Sosial (Bansos) bagi organisasi-organisasi kepemudaan dan lainnya. Demikian diungkapkan Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong (ABS), akhir pe-

kan lalu. Menurut ABS, sebaiknya alokasi dan Bansos untuk organisasi tersebut sebaiknya dialihkan membiayai kegiatan bersifat keagamaan.

“Sudahlah, kurangi saja buat organisasi itu. Mending dialihkan buat bantuan pembangunan masjid, musholla yang ada di pinggiran Balikpapan.

Masa bantuan masjid Rp 2 sampai 5 juta, sedangkan organisasi puluhan juta,” ujar ABS. ABS meminta Bagian Sosial Setkot sebagai pengelola dana Bansos untuk membuat kajian Peraturan Daerah (Perda) tentang Bansos dan dana hibah.

“Coba dikaji dan dibuatkan Perdanya. Biar Bansos dan hibah itu jelas peruntukannya untuk apa. Jangan asal ngasih saja, apalagi organisasi-organisasi titipan,” tegasnya.

Tidak hanya itu, ABS me-

minta Bagian Sosial untuk turun langsung ke lapangan meninjau penggunaan dana Bansos, sekaligus melakukan pendataan terhadap rumah ibadah yang memerlukan bantuan dana. “Turun langsung ke lapangan, jangan cuma dari balik meja saja.

Jangan cuma lihat diproposal sama yang bertandatangan di proposal saja. Lihat, data langsung keperluan rumah ibadah itu apa saja. Mana cukup kalau cuma Rp 2 juta,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Syukri Wahid mengatakan, terdapat 17 proyek dengan total nilai Rp 13 miliar yang terpaksa dialokasikan di APBD 2011 akibat defisit anggaran. “Kebanyakan yang dilempar di 2011 itu kegiatan fisik karena APBD-P kita kurang. Makanya harus bijak memilah program prioritas,” tutur Syukri. (m26)

TRIBUN KALTIM/RAFAN A DWINANTO

TPS Blok A yang telah dibongkar pemiliknya menyusul beroperasinya Plaza BunSay, Minggu (1/8).

Hanya Beraksi di Rumah Perwira ● Polisi Tangkap Kawanan Pencuri BALIKPAPAN, TRIBUN- Tiga pelaku pencurian spesialis pembobol rumah perwira TNI dan Polri, berhasil dibekuk Unit Buser Sat Reskrim Polresta Balikpapan, Sabtu (31/7) malam.

Dony (25) dan Subhan (23) selaku eksekutor dan Rusdi (38) selaku penjual hasil curian, semuanya warga Pasar Baru, Balikpapan Selatan ditangkap di rumah masing-masing.

Kasat Reskrim AKP Andrias Susanto mengungkapkan, setidaknya delapan tempat kejadian perkara yang sudah diakui oleh para tersangka.

“Enam di antaranya rumah perwira Kodam VI Mulawarman dan satu rumah perwira menengah Polda Kaltim serta sisanya rumah anggota TNI di Asrama Bukit Balikpapan Barat,” jelasnya, Minggu (1/8).

Di Jl Tanjungpura I pada Sabtu (29/5), Dony menggondol laptop, modem dan flashdisk, kemudian pada Sabtu (10/ 7), di Jl Tanjungpura III, Blok H, tersangka mengambil satu laptop serta dua ponsel. Di rumah jabatan salah satu perwira Kodam di Jl Tanjungpura I, pelaku menggondol laptop, handycam, dua unit ponsel serta dua surat tanah bentuk segel pada Senin (12/7). Pada saat yang sama, pelaku juga menyasar rumah perwira di Jl Tanjungpura IV, namun kepergok dan ka-

bur.

Selanjutnya, pada Rabu (14/7) juga di rumah jabatan perwira Kodam di Jl Tanjungpura I, Dony menggondol tiga unit laptop, tiga bros emas serta mutiara. Tak hanya sampai di situ, pada Selasa (27/7), Dony cs kembali membobol rumah perwira di Jl Tanjungpura dengan hasil lima unit ponsel, berbagai perhiasan serta laptop. Ketiganya juga sempat beraksi perumahan TNI di Asrama Bukit, Balikpapan Barat. Namun sayang, aksi mereka juga gagal karena kepergok.

Sementara di rumah perwira menengah Polda Kaltim di komplek perumahan perwira Stal Kuda, pelaku menggondol laptop, ponsel, emas, jam tangan serta uang tunai sekitar Rp 90 juta. Namun, dari pengakuan Dony, uang yang ada di dalam tas hanya Rp15 juta. Diperkirakan Dony cs meraup ratusan juta rupiah dari aksinya ini.

Andrias menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan kasus tersebut guna mengungkap sindikat lainnya. “Motifnya masih kita dalami. Curiga ada motif lain, karena yang dicuri ini semuanya perwira. Tapi sementara pengakuan tersangka tidak ada keterlibatan orang dalam,” jelasnya. (m26)

TRIBUN KALTIM/HANDRY JONATHAN

Komplotan spesialis pencuri di rumah perwira TNI-Polri bersama barang bukti saat jumpa pers di Polresta Balikpapan.

Lebih Mudah SALAH satu tersangka, Dony mengaku mencuri di rumah perwira lebih mudah dengan memanfaatkan kelemahan pengamanan di rumah yang diincar. “Rumah-rumah mereka pintu dan jendelanya tidak ada safety-nya (teralis). Sebelum masuk, saya menyurvei dulu untuk memastikan rumahya kosong. Setelah orangnya pergi, saya masuk dengan cara mencongkel jendela atau pintunya,” katanya.

Sementara, Rusdi mengaku tidak pernah ikut dalam aksi pencurian. Menurutnya, ia hanya bertugas menjual barang hasil curian tersebut. “Saya hanya jualkan saja, karena itu komisi saya berbeda,” jelas pria yang dibekuk duluan oleh petugas ini.

Sedangkan Subhan, perannya adalah menyurvei serta ikut mengantarkan Dony beraksi. “Saya hanya menunggu di atas motor setelah kondisi aman (rumah ditinggal penghuninya),” katanya. Sama seperti Rusdi, dia diberi komisi oleh Dony setelah barang hasil curiannya dijual. (m26)

CMYK

Pelajar di Kutim Lomba Menulis Artikel HALAMAN 24

SENIN, 2 AGUSTUS 2010

Spontan Menulis untuk Cegah Plagiat ■ Kerjasama KNPI Kutai Timur dan Tribun Kaltim

mengetahui tema tulisan sesaat sebelum lomba dimulai,” katanya. Hal ini untuk mencegah timbulnya praktek plagiat maupun bantuan guru dalam membuat karya.

Tema yang akhirnya diputuskan adalah “Bakti Pemuda untuk Kutai Timur”.

36 peserta dari belasan SMA. Lomba berjalan menarik dan semarak. Terlebih, peserta diberikan ruang kreativitas untuk membuat karya tulis.

Baik dalam bentuk artikel, feature, maupun tulisan bermuatan sastra,” katanya.

Juri dalam lomba ini terdiri dari tiga kalangan yakni guru yang diwakili Sugiri MPd yang

*Juara II - Tiur Nauli, SMAN 1 Sangatta Utara Judul: “Angin Muda untuk Prestasi Kutai Timur” *Juara III - Murtiningsih, SMAN 2 Sangatta Utara.

Judul: “Pemuda sebagai Tiang Kutai Timur” * Juara Harapan I - Jaya Saputra, SMAN 1 Sangkulirang * Juara Harapan II - Oktavia Niken, SMAN 1 Sangatta Selatan * Juara Harapan III - Anik Nurazizah, SMAN 1 Kaliorang Grafis: Tribun Kaltim/Ervan

Membukukan Karya Tulis

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutim dan Tribun Kaltim Perwakilan Sangatta sukses menggelar lomba menulis lepas untuk para siswa setingkat SMA di Kutai Timur, Sabtu (31/ 7). Lomba yang digelar di aula Hotel MS Sangatta Utara ini untuk memperingati HUT ke-37 KNPI. SEKRETARIS KNPI Kutim, Budiman Hading, mengatakan, selain untuk memperingati HUT KNPI, lomba bertujuan untuk mengasah potensi pemuda Kutim dalam aspek keterampilan menulis. “Kami juga ingin mendengar masukan sekaligus mengembangkan peran para pemuda untuk mewujudkan Kutim yang cemerlang,” katanya.

Ketua Panitia, Muhammad Arafah, mengatakan lomba menulis lepas ini menjadi istimewa karena berbeda dengan lomba menulis lainnya.

“Lomba menulis ini bersifat spontan. Para peserta baru

INILAH PEMENANGNYA *Juara I - Irmayanti, SMAN 1 Teluk Pandan.

Judul: “Munculkan Pemuda 1945 untuk Kutai Timur”.

TRIBUN KALTIM/KHOLISH CHERED

Pelajar SMA dan sederajat di Kutai Timur mengikuti menulis menulis artikel secara spontan.

juga Kepala SMP Berprestasi Kutim tahun 2010, Rahmat Giling pegiat sastra yang juga anggota DPD KNPI Kutim, dan Kholish Chered dari Tribun Kaltim perwakilan Kutim.

Wakil Bupati Kutim,

Ardiansyah Sulaiman, menyambut baik kegiatan ini.

“Kegiatan ini bagus guna memberikan peluang untuk mengembangkan kreativitas di bidang tulisan. Artinya, akan mengembangkan pula

Irmayanti, Pemenang I Lomba Karya Tulis

Persiapkan Novel WAJAH Irmayanti seketika sumringah. Usai juri, Rahmat Giling, menyatakan ia telah meraih nilai tertinggi, dengan wajah cerah ia berjalan menuju panggung ruangan. Senyum penuh semangat dan optimisme terpancar dari pelajar kelas II SMA Negeri 1 Teluk Pandan itu.

Saat diminta menyampaikan kesan dan pesan, ia menyatakan rasa bangganya karena bisa mengikuti lomba menulis ini. “Saya bangga bisa menjadi peserta, dan saya bersyukur bisa menjadi pemenangnya,” katanya.

Irmayanti juga mengajak seluruh peserta untuk terus berkarya. Karena kematangan seorang penulis akan terus terasah ketika terus melakukan pembelajaran dengan penuh kesungguhan dan tak kenal lelah.

Irmayanti menyatakan telah terbiasa menulis. Ia sering membuat catatan harian atau diary. Bahkan ia sedang mempersiapkan novel buatan sendiri. “Saya sedang membuat novel. Saat ini sudah jadi 1 buku, namun belum diterbitkan,” katanya. Irmayanti belum mengetahui langkah yang harus ditempuh agar novelnya bisa diterbitkan.

Anak pertama dari dua bersaudara ini menyatakan senang menulis. Hal ini karena menulis bisa menggali sekaligus mengeluarkan berbagai hal yang ada dalam diri. “Yang jelas, kalau ada masalah, saya menjadi lega setelah menuliskannya,” katanya.

Pelajar berjilbab yang bercita-cita menjadi dokter ini juga berharap agar berbagai lomba menulis bisa digelar di Kutim dan Kaltim. “Semoga bisa banyak lomba seperti ini. Kami pun berharap dan berusaha untuk meraih prestasi dan meningkatkan prestasi,” katanya. (khc)

kreativitas berinovasi,” katanya. Ia pun akan mendorong kegiatan semacam ini terus berlanjut. Bahkan ini menilai perlu juga digelar lomba menulis untuk guru. (khc)

SUKSES menggelar acara lomba menulis artikel, tak membuat KNPI berpuas diri. KNPI justru ingin menggelar berbagai lomba lain, terutama dalam bidang pendidikan. Hal ini menjadi upaya memberi kontribusi, bagi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia daerah.

Ketua KNPI Kutim, Nasruddin, menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan gelaran lomba menulis artikel ini.

“Alhamdulillaah lomba berjalan lancar. Karya peserta juga mampu membuat saya bergetar,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara penutupan.

Ia pun menyatakan minat dan kesungguhannya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa pada waktu selanjutnya.

“Kami ingin kegiatan ini berjalan berkelanjutan. Kami juga ingin menjajaki lomba menulis untuk guru,” katanya.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap seluruh peserta, KNPI juga berencana membuat buku kompilasi hasil karya peserta. “Kami akan berupaya membukukan karya peserta.

Nantinya karya peserta akan diketik ulang,” katanya.

Buku tersebut dinilai akan menginspirasi banyak kalangan untuk terus mengasah potensi diri, terutama dalam bidang menulis. Masih dalam bidang pendidikan, KNPI juga akan menyelenggarakan lomba cerdas cermat untuk pelajar dalam waktu dekat. (khc)

Lomba Lancar Penilaian Ketat SABTU (31/7) pagi, suasana semarak terasa di aula Hotel MS Sangatta Utara.

Puluhan pemuda berbaju biru muda berlogo KNPI hadir di ruangan itu.

Mereka ingin ambil bagian dengan berbagai peran untuk mensukseskan hajatan besar berupa lomba menulis artikel secara spontanitas.

Sebanyak 36 peserta bersama guru pendamping juga telah hadir di lokasi. Tepat pukul 10.15 Wita, lomba dimulai. Peserta diminta membuat tulisan bertema “Bakti Pemuda untuk Kutai Timur”.

Tulisan dibuat dengan tulisan tangan dengan ruang antara 1 sampai 2 halaman folio bergaris.

Penilaian difokuskan pada tiga aspek. Yaitu aspek substansi, estetika, dan kebahasaan. Aspek substansi dipertajam pada sisi bobot tulisan, serta data dan informasi. Aspek estetika pada sisi keindahan dan kreativitas. Sedangkan aspek kebahasaan pada sisi keterbacaan, Ejaan yang Disempurnakan (EYD), dan koherensi.

Para peserta memanfaatkan waktu 90 menit yang diberikan secara maksimal. Rata-rata peserta membuat mind map (peta pikiran) maupun naskah mentah (first writing) di kertas yang lain.

Irmayanti

CMYK

Aktivitas mereka berjalan lancar namun tetap tenang. Salah satunya karena panitia men-setting pemutaran musik instrumen selama lomba berlangsung.

Tepat pukul 11.45 Wita, peserta harus menghentikan aktivitas menulisnya.

Panitia pun bergerak mengumpulkan naskah. Peserta dipersilakan meninggalkan lokasi dan kembali pada Sabtu malam dalam malam penutupan sekaligus pengumuman pemenang.

Kini, dewan juri yang harus memeriksa karya peserta. Saat ditelaah, tidak mudah bagi dewan juri untuk menentukan pemenang. Rata-rata karya peserta memiliki keistimewaan tersendiri.

Tribun yang menilai pada aspek substansi menemukan berbagai ide segar dan inovatif dari para peserta untuk meningkatkan peran pemuda dalam membangun Kaltim. Tentunya, ide-ide progresif ini harus diapresiasi dengan penilaian yang baik.

Sayangnya banyak pemilik ide yang progresif tidak diimbangi dengan cara menulis yang baik. Masih ada yang cara menulisnya tidak sesuai kaidah EYD dan koherensi. Atau gagasan baik, tidak disertai pembahasaan yang cantik.

Akhirnya, penilaian pada sisi kebahasaan dan estetika tidak sebaik penilaian pada sisi substansi.

Ketiga dewan juri, Sugiri, Rahmat, dan

Tribun pun berkomitmen untuk memberikan penilaian seobyektif mungkin dan tidak saling mempengaruhi.

Artinya penilaian tinggi pada 1 aspek tidak bisa dipaksakan untuk mengkondisikan penilaian tinggi pada aspek lain.

Akhirnya, pada pukul 19.30 Wita, juri selesai menilai. Setelah melalui rapat akhir, diputuskanlah pemenang dari juara pertama sampai harapan III. Pemenang pertama berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 3 juta, dan selanjutnya Rp 2,5 juta, dan Rp 2 juta.

Sedangkan seluruh juara harapan masingmasing mendapatkan Rp 1 juta.

Setelah melalui penilaian ketat, Irmayanti dari SMA Negeri 1 Teluk Pandan terpilih sebagai pemenang pertama.

Karyanya berjudul “Menghadirkan Semangat 1945 di Kutai Timur” dinilai ketiga juri sebagai karya terbaik. Menyusul kemudian, peserta dari SMAN 1 Sangatta Utara, SMAN 2 Sangatta Utara sebagai juara kedua dan ketiga. “Kami selaku dewan juri berharap telah memberikan hasil yang adil dan obyektif. Walaupun ada kekurangan di sana-sini, kami berharap semangat menulis peserta bisa terus meningkat,” kata Rahmat Giling. Pada perkembangannya, semoga tradisi menuntut ilmu dengan membaca dan menulis generasi muda Kutim bisa meningkat. Semoga.(khc)

Super Ball

Ajak Anak Nonton Laga Arsenal David Beckham dikenal sebagai pemain yang dekat dengan ketiga anak lakilakinya. Sesibuk apapun, dia selalu berusaha menyempatkan waktu untuk mengajak mereka jalan-jalan. Entah sekedar bersepeda bersama di sekitar kompleks perumahan mewah mereka di Kota Los Angeles, Amerika Serikat, atau jalan-jalan ke mal.

halaman

32

Halaman 25

Senin, 2 Agustus 2010

AP /ROB CARR

Inter Inter Milan Milan 33

Ulasan Pelatih RAFAEL BENITEZ, Pelatih Inter Milan

Modal Bagus KAMI membawa modal bagus untuk menghadapi Piala Super Eropa dan partai perdana Serie A. Semua lini bermain bagus, dan para pemain pun sudah mulai mengenal karakter masing-masing dengan baik. Gol pertama menjadi bukti dari itu, sementara gol kedua dan ketiga membuktikan kalau kualitas pemain utama dan pendatang baru tidak terlalu jauh. Kekuatan kami ada di sektor sayap, dan itu merepotkan mereka. (bud) BRIAN KIDD, Asisten Pelatih Man City

00 M Maann CCiittyy

INTER Milan berhasil meraih trofi juara Pirelli Cup 2010 usai mengalahkan Manchester City dengan skor telak, 3-0, di M&T Bank Stadium, Baltimore, Amerika Serikat (AS), Minggu (1/ 8) siang WIB. Bintang pada pertandingan kemarin tak lain adalah striker muda asal Nigeria, Nsofor Victor Obinna.

Dua dari tiga gol kemenangan Nerazurri dilesakkan pemain berusia 22 tahun tersebut dengan cara yang apik. Gol pertama pada menit ke-38 lahir dari kecermatan menyelesaikan umpan Goran Pandev, sementara gol kedua yang tercipta sembilan menit lepas babak kedua, dihasilkan penyerang berpostur 183 cm tersebut dengan cara cerdik.

Bola dikirim acak ke tengah, dan tak dinyana di sana Joleon Lescott membelokkan arah bola sehingga kiper Shay Given harus memungut bola dari jala gawangnya.

Satu gol lain dipersembahkan Cristiano Biraghi, tepat 20 menit setelah gol kedua Obinna. Proses terjadinya gol ini juga tak kalah menarik, karena tercipta dari sepakan terukur Biraghi dari jarak 30 yard!.

Pelatih Rafael Benitez senang bukan kepalang dengan apa yang sudah diperagakan pasukan barunya itu di lapangan. Fakta pun membuktikan, La Benemata sukses melakukan 14 kali tendangan yang tepat mengarah ke gawang dengan koleksi enam sepakan pojok. Sebaliknya, Manchester City hanya mampu melahirkan lima tendangan ke

arah gawang dan hanya sekali dihadiahi tendangan sudut.

Permainan The Citizens juga tergolong kasar, karena mengumpulkan 12 pelanggaran plus satu merah akibat ulah kasar Patrick Vieira terhadap Marco Materazzi.

“Kami mampu membuktikan kolektivitas dan semangat tinggi, sekaligus menunjukkan kalau kami pantas menjadi kandidat juara lagi musim depan di tiga ajang, Serie A, Copa dan Liga Champions. Para pemainku bermain dengan sangat baik hari ini. Kini pusat perhatian kami adalah meningkatkan performa kebugaran,” ungkap Rafa Benitez, dengan rona wajah sumringah, seperti dirilis Yahoo!Eurosport, kemarin.

Khusus Obinna, Rafa mengaku terkejut dengan apa yang diperlihatkan pemuda kelahiran 25 Maret tersebut. Ia menyebut, kunci keberhasilan penampilan impresif Obinna terletak pada kematangan yang kian menjadi sejak dipinjamkan ke kubu tim Spanyol, Malaga sepanjang

Susunan pemain: Inter Milan : 12 Castellazzi, 4 Zanetti (62' Alibech 31), 2 Cordoba, 23 Materazzi (78' 40 Nwankwo), 26 Chivu (62' Biraghi 34), 19 Cambiasso (62' 5 Stankovic), 17 Mariga (22 ‘st Dell’Agnello 54), 33 Obinna (72' Biabiany 50), 29 Coutinho (72 ‘ 30 A. Mancini), 20 Obi (62’ 57 Natalino) 27 Pandev (62' 9 Eto ‘o).

Pelatih: Rafael Benitez Manchester City: Hart 24 (45 1 Given) 5 Zabaleta, 28 Kolo Toure (64' Boyota 38), 33 Kompany (79' 7 Ireland), 3 Bridge (1' st Cunningham 45), 11 Johnson 24 Vieira, 42 Yaya Touré (45' Lescott 19), 18 Barry (55' 8 Wright-Phillips), 27 Jo Silva (75' Richards), 9 Adebayor.

Asisten Pelatih: Brian Kidd

musim lalu. Meski hanya mencetak empat gol dalam 26 laga, penampilan secara reguler terbukti mampu membuat Obinna makin berpengalaman dan tajam.

Sepanjang 72 menit, Obinna yang dipasang di sisi sayap, berkolaborasi dengan Esteban Cambiasso, McDonald Mariga, dan Coutinho, mampu menjadi aktor penentu dominasi lini tengah jawara Serie A musim lalu tersebut.

Praktis Adam Johnson, Yaya Toure, Gareth Barry sampai Shaun Wright Phillips tak bisa menanding kuartet centrocampista Inter Milan.

“Permainan lini tengah kami memudahkan kinerja lini depan.

Ini akan kami pertahankan sepanjang musim, dan semua itu memberi kekuatan luar biasa.

Karena saya tahu, kualitas semua pemain kami ternyata sama tingginya,” tukas Rafa Benitez.

Kubu Manchester City sendiri mengaku kalau penampilan Inter lebih dominan dan pantas menang dibanding mereka.

“Malam ini kami tampil kurang menggigit. Kartu merah terhadap Patrick membuat semuanya berubah, kami benar-benar tertekan di lini tengah dan membuat barisan penyerang kami tak bisa berbuat banyak,” sebut Brian Kidd, Asisten Pelatih Manchester Ciry. Pelatih utama Roberto Mancini tak bisa hadir karena berada di Italia karena ayahnya sakit mendadak.

Kekalahan ini menjadi warning luar biasa bagi tim penuh bintang tersebut. Tampil dalam lima pertandingan dalam tur Amerika, Emmanuel Adebayor dkk harus menelan dua kekalahan dan selalu gagal dalam setiap ajang turnamen yang diikuti. Sebelum Pirelli Cup 2010, mereka juga gagal di level Barclay’s New York Challenge. Padahal dalam tur kali ini, mereka membawa serta seluruh skuad utama.

(Tribunnews/bud)

Mudah Ditembus KAMI kalah lagi bukan hanya karena kartu merah terhadap Patrick, melainkan juga ketidakkonsistenan pemain dalam menjaga kedalaman area masing-masing. Sisi sayap kami begitu mudah ditembus, sementara bek tengah juga kurang berjalan sebagaimana mestinya. Kini kami pulang dengan membawa pekerjaan rumah yang sangat besar. (bud)

Keras Sekalipun tajuknya uji coba, partai Inter Milan kontra Manchester City di Baltimore (1/8) berlangsung keras, saling tekel, dan duel mulut para pemain kerap terjadi. Puncaknya terjadi ketika gelandang City, Patrick Vieira dikartumerah

SELEBRASI- Penyerang Inter Milan, Nsofor Victor Obinna merayakan golnya ke gawang Manchester City dalam uji coba di Baltimore (1/ 8) yang berakhir untuk kemenangan Inter Milan 3-0.

DAYLIFE

Jagoan Muda Inter Milan PARA musuh Inter Milan pada musim 2010/2011 kini harus jauh lebih waspada. Pasalnya, dari sisi kekuatan tim, pelatih Rafael Benitez tidak hanya mempertahankan personel tim yang berhasil membawa Nerazurri merengkuh treble. Kini eks pelatih Liverpool tersebut mampu menambah daya gedor tim dengan

para pemain muda potensial.

Hal itu juga sejalan dengan kegemaran Rafa Benitez, yang memang senang untuk menaikkan pamor seorang pemain yang dianggapnya bertalenta tinggi. Saat pasukannya melibas Manchester City, pelatih asal Spanyol tersebut tak ragu untuk

menurunkan para pemain muda berkemampuan di atas rata-rata.

Beberapa di antara mereka yang membuat mata Rafa Benitez berbinar adalah gelandang Coutinho Correia Philippe (18 tahun), striker Biabiany Jonathan Ludovic (22), pemain elegan MacDonald Mariga Wanyama (23), Simone Dell’Agnello (18), sayap kuat Obi Joel Chukwuma (19) dan

sang pencetak gol spektakuler, Cristiano Biraghi (18). Semua itu masih ditambah dengan Victor Obinna, yang tergolong masih muda, baru 22 tahun.

Catatan khusus dilayangkan pada Coutinho, Mariga dan Cristiano Biraghi. Nama pertama dan terakhir diambil Rafa Benitez dari tim Primavera Inter Milan. Mereka tak kagok dipasangkan dengan para

pemain senior termasuk Javier Zanetti, Ivan Cordoba, Marco Materazzi, Esteban Cambiasso, Goran Pandev dan Samuel Eto’o.

Para pengamat sepakbola Serie A sudah menggadanggadang, nama Coutinho, Biraghi, Mariga dan Obinna bakal menjadi meteor yang siap meledak di ajang kompetisi kasta tertinggi negeri Spaghetti tersebut. (Tribunnews/bud)

Calon Bintang Inter z Coutinho Correia z Philippe (18 tahun) z Biabiany Jonathan z Ludovic (22 tahun) z MacDonald Mariga (23) z Simone Dell’Agnello (18) z Victor Obinna (22) z Obi Joel Chukwuma (19)

30

SENIN 2 AGUSTUS 2010

Shanty Stop Jadi Artis

Dinikahi Lelaki Bule

penikahannya di Hotel Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (1/8).

Sebelum benar-benar pamit, Shanty akan menyelesaikan pekerjaannya sebagai penyanyi. Ia akan mengeluarkan sejumlah lagu terakhirnya, dan setelah itu mundur. “Saya akan mengeluarkan dua single terakhir. Itu single untuk soundtrack film ‘Madam X’ dan lanjutan ‘Sang Pemimpi’. Kemudian ‘Bila’, single ketiga saya hingga akhir tahun 2010 ini,” papar Shanty. Cewek manis berkulit sawo matang itu ikut ke manapun sang suami pergi. Shanty juga ingin cepat-cepat mempunyai anak.

“Saya belum pernah tinggal di negara manapun. Jadi akan jadi

Berbeda Agama Tak Ditentang Keluarga Sebastian, Shanty pernah dipacari sutradara videoklip Dimas Djayadiningrat. Namun sejak putus dengan Dimas, Shanty cukup lama ‘kosong’ sampai akhirnya dipinang Sebastian yang berprofesi sebagai bankir top. (tribunnews/*)

KAPANLAGI

SEPERTI diketahui, Shanty mengaku berbeda agama dengan calon suaminya, Sebastian Paredes.

Namun ia tetap ingin dinikahi.

Katanya perbedaan itu akan memberikan warna tersendiri dalam rumah tangganya kelak. Shanty mengaku keluarganya tidak mempermasalahkan perbedaan agamanya dengan sang calon suami.

“Keluarga baik-baik saja menanggapi perbedaan keyakinan,” tuturnya.

Upacara pernikahan tersebut berlangsung dengan nuansa Sunda.

Mereka berdua tampak serasai dengan mengenakan kebaya putih dan mahkota berhias melati.

Sedangkan Sebastian memakai jas putih dengan belangkon di kepalanya. Sebelum dinikahi

tantangan saya ini. Saya memutuskan ikut suami dan cepat-cepat punya keluarga kecil. Hidup kan harus mengalir,” jelas penyanyi 31 tahun yang tampak manis dengan gigi gingsulnya itu. Pesta pernikahan Shanty - Paredes berlangsung meriah.

Masyarakat Sukabumi Jawa Barat, larut dalam kemeriahan pesta pernikahan hingga Minggu malam (1/ 8). Pesta rakyat digelar di pelataran Hotel Selabintana, Sukabumi. Dalam pesta tersebut, Ari Lasso didapuk sebagai bintang tamu.

Saat menikah, Sebastian memberikan mas kawin ‘cinta’ kepada Shanty. Sebastian sebenarnya telah menikahi Shanty pada 24 Juli 2010 di kantor kedutaan Ekuador di Jakarta.

Dalam pernikahan itu, Sebastian memberikan mas kawin 10 gram emas dan empat logam mulia berbentuk cinta atau hati. “Pernikahan secara sipil di kedutaan Ekuador.

Suasananya sangat mengharukan.

Sekitar 15 orang yang datang, keluarga inti, 5 orang sahabat saya, dan saksi saja. Sangat private. Saya Sempat meneteskan air mata karena haru dan Sebastian juga sempat mau meneteskan air mata,” jelas Shanty.

Sedangkan ketika upacara pernikahan keduanya Sabtu (31/7), Shanty dibuat terharu saat prosesi sungkeman. “Karena Saking tomboynya dulu, saya lihat perkawinan Indonesia itu ribet banget. Ternyata setelah menjalani itu magical banget.

Nangis terus. Apalagi pas digendong ibu saya untuk terakhir kalinya. Itu sangat mengharukan karena itu detikdetik ibu saya melepas saya,” papar Shanty. (tribunews/*)

S e l e b DEWI PERSSIK PENASARAN KEONG RACUN: Shinta dan Jojo sontak menjadi buah bibir setelah video Keong Racun mereka nongol di Youtube. Bahkan, Dewi Persik pun sampai ingin ber temu mereka. “Wah, saya ngefans sama Shinta dan Jojo. Saya ingin sekali ketemu mereka. Saya suka, mereka polos, enggak dibuat-buat. Saya sampai upload di BB saya supaya bisa lihat terus aksi mereka,” aku Dewi

Perssik. Penyanyi seksi yang beken dengan goyang gergaji ini merendah. Katanya, dia belum tentu sebagus aksi Shinta dan Jojo dalam menyanyi lipsync.

“Kelebihan mereka adalah bisa mengekspresikan lagu itu. Luar biasa! Itu mahakar ya yang disyukuri oleh Shinta dan Jojo sendiri,” puji Dewi. Begitu terhipnotis dengan gaya Shinta dan Jojo menyanyikan KAPANLAGI Keong Racun, penyanyi yang duet dengan Ahmad Dhani di lagu Diam-

Agnes Monica

Shanty dan Sebastian Paredes

F l a s h

Diam itu sampai tak berani membandingkan lagunya dengan Keong Racun. “Saya merasa lagu ini lebih booming karena menjadi pembicaraan masyarakat. Bukan karena lagunya yang bagus, tapi karena aksi mereka menghipnotis sehingga kita yang enggak tahu lagu Keong Racun, jadi tahu gitu lho,” ujarnya.(*) DOA EDRIC CHANDRA UNTUK SHANTY: Sebagai sahabat dekat, Edric

‘Extravaganza’ Chandra ikut bahagia dengan pernikahan Shanty-Sebastian Paredes.

Kendati setelah menikah Shanty tak bisa lagi kumpul bersama geng Tempe, namun cowok yang identik dengan gaya konyolnya ini tetap merasa bahagia. “Yang penting si neng nya bahagia, geng Tempe juga hadir semua di sini, yang penting semuanya senang si neng belah duren di KAPANLAGI tengah malam,” kata Edric ditemui di hotel Salabintana, Sukabumi,

Minggu (1/8). Personel geng Tempe, Maia Estianty, Edrick Candra, Virny Ismail, Aming memang merasa sedih akan ditinggal oleh Shanty. Namun, Edric meyakini keempatnya masih bisa bersilaturahmi dengan pelantun Penggoda Cinta itu.

“Tenang saja, kita minta Seba (sapaan sebastian) kasih kita tiket pulang pergi Hong Kong. Yang penting silaturahminya enggak hilang, ketemu sih tetap ketemu.

Jadi kalau si neng dibawa sama Seba ke Hong Kong, kita juga ikut ke Hong Kong biar dibayarin sama Seba, dia kan orang (*) kaya,” ungkapnya.(*)

Indonesian Idol 2010

Susah Menebak Pemenangnya

Harapan untuk Juara Idol PENY ANYI cantik Agnes Monica berharap PENYANYI jebolan Idol 2010 tak sekedar menjadi artis infotainment. Kemampuan dan kualitas Igo dan Citra diharapkan mampu memberikan yang terbaik.

“Mereka bagi saya bukan hanya mempunyai kemampuan suara tapi juga punya kualitas bagaimana memainkan dinamika lagu dan memperindah sebuah lagu, makanya di sini mereka belajar menjadi lebih dewasa dan bijaksana dalam memilih lagu,” terang Agnes saat ditemui di acara KAPANLAGI Indonesian Idol 2010, di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Minggu (1/8) dini hari.

Lebih lanjut Agnes mengungkapkan bahwa Igo dan Citra harus memberikan kemampuannya dan membuktikan diri sebagai musisi handal, bukan sekedar artis infotainment. ”Kalau itu menurut aku masih terlalu dini (menjadi artis), kalau cuma jadi artis doang artis infotainment juga banyak yang cerita kehidupannya itu kayak sinetron striping,” katanya. “Banyak artis yang satu sampai dua tahun muncul tapi setelah itu selesai, makanya di Indonesian Idol ini aku bersama tiga juri lainnya pesan bahwa Idol ini miniatur dari the real award,” tutupnya. (*)

KAPANLAGI

TAK lama setelah menghelat resepsi pernikahannya dengan seorang lelaki bule bernama Sebastian Paredes, penyanyi dan presenter Annisa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadi alias Shanty langsung mengumumkan sikapnya mengundurkan diri dari gemerlap dunia keartisan. Ia ingin fokus menjalani tugas baru sebagai istri dan calon ibu. “Dengan ini saya juga mengucapkan pamit dari dunia entertainment. Saya ingin fokus sebagai istri dan menjadi nyonya Paredes. Saya rasa 14 tahun sudah cukup jadi dancer ME, VJ MTV, hingga menyanyi. Saya sekarang mau pelan-pelan pamit,” jelas Shanty saat ditemui di pesta

APAKAH Citra atau Igo yang bakal menjuarai kontes adu bakat menyanyi bergengsi Indonesian Idol 2010? Pertanyaan ini sulit dijawab karena saat laga grand final Indonesian Idol yang berlangsung hingga Minggu dini hari (1/8), dua besar kontestan yakni Citra dan Igo sama-sama banjir pujian dari semua juri. Memang Citra dan Igo samasama menunjukkan totalitas, ciri khas gaya panggung mereka masing-masing.

Namun yang jelas, satu di antara mereka, akan dianugerahi gelar The Next Superstar of Indonesian Idol 2010 yang akan diumumkan pada Sabtu, 7 Agustus 2010, mendatang.

Lagu pertama di ajang grand final

dibawakan Igo berjudul Andai Aku Bisa (Chrisye). Juri yang terdiri Agnes Monica, Anang, Erwin Gutawa, dan Rossa menilai Igo berkembang pesat belakangan ini.

Anang bahkan berkomentar Igo semakin bersahaja dan dewasa dalam pembawaan lagu.

Sementara Citra tampil membuka acara dengan menyanyikan lagu Pernah Muda (Bunga Citra Lestari). Citra dengan ciri khas jazz-nya membawakannya dengan nada latin. Erwin Gutawa menilai Citra membawakan lagu itu dengan cara yang tak biasa. Sementara Anang menilai Citra sangat menguasai panggung dan mampu

memukau semua yang hadir.

Grand Final Indonesian Idol berlangsung sangat meriah. Acara ini dibuka dengan lagu-lagu daerah yang dinyanyikan secara medley, seperti Gambang Suling, Ayo Mama, Gundul-gundul Pacul, dan GoroGorone.

Sebelumnya, Citra - Igo berhasil menyisihkan Gilang di laga tiga besar dan menyingkirkan pula Ray di laga empat besar. Minggu depan, satu di antara mereka dinobatkan sebagai Idola Indonesia 2010.

Predikat Idola Indonesia sebelumnya direbut Januarisman alias Aris, Ihsan, Rini Wulandari, dan Mike Mohede serta Joy Tobing. (tribunnews/abs)

NET

Citra dan Igo

Almarhum Iwan Tirta

Karya Batiknya Dikagumi Mantan Menteri

KOMPAS IMAGES/ BANAR FIL ARDHI

ALMARHUM IWAN TIRTA - Jenazah almarhum perancang busana ternama, Nusjirwan Tirtaamijaya atau Iwan Tirta disemayamkan di rumah duka, Jalan Panarukan 25 Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/7).

SAAT jenazah almarhum desainer kondang Iwan Tirta disemayamkan di rumah duka di kawasan Jl Panarukan, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu pekan lalu, Mantan Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, Meuthia Hatta, tampak datang melayat. Rupanya, diam-diam Meuthia juga penggemar berat batikbatik hasil karya almarhum. Bahkan ada keinginan Meutia Hatta yang belum sempat disampaikan kepada mendiang maestro batik Iwan Tirta.

Meutia masih mencari tahu filosofi batik Iwan Tirta milik sang ibu.

“Ada satu hal yang saya belum sempat lakukan, yaitu meminta Pak

Iwan untuk menuliskan filosofi batiknya sendiri dari koleksi yang ibu saya punya,” kata Meutia Hatta di kediaman Iwan Tirta, Jalan Panarukan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/7). Meutia mengetahui kreativitas Iwan Tirta sejak tahun 1970-an. Meutia dan keluarga, termasuk orangtua, merupakan pengagum dan kolektor batik-batik karya maestro bernama lengkap Nusjirwan Tirtaatmadja itu.

Meutia yakin, batik yang diberikan Iwan Tirta kepada ibunya itu memiliki filosofi dan cerita tersendiri. Karena, setiap karya pasti memiliki pesan khusus. “Setiap

desain ada filosofinya. Ada ketentuan, pesan dan harapannya.

Beliau adalah orang yang tidak pernah keluar dari itu. Beliau juga menuangkan karya itu dalam porselen, piring-piring,” jelas Meutia.

Pertemuan terakhir Meutia dengan desainer kelahiran Blora, Jawa Timur, 18 April 1935 itu terjadi sekitar lima hari lalu. Meutia membesuk Iwan Tirta yang masih dirawat di RS Abdi Waluyo, Menteng. “Saya juga pengkoleksi, tapi ibu saya yang lebih setia. Dari pertama membuat batik, ibu saya pasti diberikan. Ibu saya punya

koleksi banyak sekali dan sekarang jatuh ke kita. Kebetulan ibu saya punya anak tiga termasuk saya,” Meutia menuturkan. Meutia berharap generasi muda bisa meneruskan dan tidak meninggalkan kepribadian dan kehilangan jati diri batik itu sendiri.

Karena batik merupakan jati diri bangsa. “Jadi pesan-pesan yang ada dalam batik itu terus dipelihara.

Dilestarikan tapi juga dikembangkan,” tuturnya. Iwan Tirta meninggal sekitar pukul 08.40 WIB Sabtu lalu di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. (tribunnews/*)

c m y k