TRIBUNKALTIM - 03 FEBRUARI 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

Selasa 3 Februari 2009 No.260/Tahun 5

INDEPENDEN & KREDIBEL

32 Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

Maret Puncak Krisis Finansial ❜

● SBY Akui Indonesia Mulai Terpengaruh

Ketidakpastian ekonomi berlanjut, likuiditas global cenderung ketat beberapa waktu ke depan Boediono Gubernur BI

JAKARTA, TRIBUN - Di awal 2009, dampak resesi global makin tak terelakkan. Presiden Soesilo Bambang Yudhoyona (SBY) mengakui, Indonesia sudah mulai terpengaruh dampak krisis ekonomi global. Namun ia menegaskan, PHK yang terjadi di Indonesia masih dalam batas wajar. “Negara kita juga mulai terpengaruh pada bata-batas2 tertentu. Ada masalah yang dihadapi sektor riil, yaitu PHK di negara maju. Indonesia juga mengalami meski untuk ukuran kita masih wajar,” kata Presiden SBY usai rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/2). Menurutnya, ekonomi di sejumlah negara maju memang makin terperosok di jurang resesi. Hal ini mengakibatkan ekspor ke negara-negara maju pun harus menurun cukup tajam. Akibatnya, aktivitas sejumlah industri pun mau tak mau terganggu dan bahkan ada yang berhenti. “Ekspor turun karena permintaan pada tingkat global menurun, ada masalah dengan suplai, masalah dengan produksi sehingga sektor riil mulai terganggu,” katanya. Indikasi Indonesia bakal terkena dampak krisis terlihat dari nilai rupiah di awal Februari turun drastis hingga hampir menyentuh level 12.000 per do-

lar AS. Padahal kondisi keuangan negara sebenarnya cukup normal. Artinya cadangan devisa negara cukup tinggi, hampir kembali mendekati 60 triliun dolar AS dan tidak sedang ada jadwal pembayaran utang ataupun kebutuhan dolar untuk keperluan impor. “Kemerosotan rupiah ini menjadi lonceng pertanda bahaya dalam menghadapi bulan Maret mendatang. Sebab pada Maret ada agenda pembayaran utang dan kebutuhan dolar untuk impor, yang akan menyedot banyak dolar AS,” ujar pengamat ekonomi Indef, Aviliani, Senin (2/2). Menurutnya, dalam kon-

disi seperti ini seharusnya nilai rupiah tidak akan jatuh. Rupiah seharusnya kokoh di kisaran 10.000 sampai 10.500. “Karena bulan-bulan seperti sekarang ini tidak ada kebutuhan dolar yang cukup tinggi untuk membayar utang. Kebutuhan untuk impor juga tidak banyak,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Boediono memprediksi puncak krisis global diperkirakan semester I (JanuariJuni) 2009. “Karena ketidakpastian ekonomi berlanjut, likuiditas global cenderung ketat beberapa waktu ke depan. ● Bersambung Hal 9

Bank jadi Benteng BANK Indonesia (BI) sedang melakukan langkah-langkah memperkuat pengawasan bank menghadapi badai krisis saat ini. Psalnya, benteng pertahanan Indonsia terhadap krisis saat ini adalah sektor perbankan. “Perekonomian akan tahan krisis kalau sektor perbankannya tahan krisis,” kata Gubernur BI Boediono. Menurut dia sektor perbankan yang tahan krisis bertumpu pada dua pilar yaitu good governance dalam pengelola-

JURNAL NASIONAL/RUSLI

an masing-masing bank dan good supervision. “Mengenai good governance BI akan menekankan satu aspeknya yang sangat penting yaitu karakter dan integritas para bankir,” jelas Boediono. Karena itu, lanjut dia, maka ke depan pihaknya akan memperkuat screening berdasarkan karakter dan integritas bagi para bankir dan tentu saja bagi para pengawasnya. “BI juga TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

● Bersambung Hal 9

Kobaran api membakar ratusan rumah di Loa Duri, Loa Janan, Kukar, Senin (2/2) sore. Dalam sekejap perkampungan padat tersebut hanya tinggal puingpuing. Warga yang rumahnya terbakar terpaksa bersitirahat di ruang terbuka sambil menjaga barangbarang mereka.

Pinjaman Siaga Rp 71,1 Triliun NEWS ANALYSIS

PEMERINTAH Indonesia mengklaim telah mengantongi komitmen pinjaman siaga atau standby loan senilai 6 miliar dolar AS atau setara Rp 71,1 triliun (dengan nilai kurs Rp 11.850). Dana ini menurut rencana cukup untuk keseluruhan risiko pendanaan. “Kami telah mendapatkan baik support bilateral maupun multilateral yang nilainya bisa mencapai 5 bahkan 6 miliar dolar AS. Dana ini akan cukup menutupi seandainya pemerintah harus menghadapi risiko market,” ujar Pelaksana Tu-

Masih Dipercaya

Aviliani ● Bersambung Hal 9

DI tengah keterpurukan rupiah dan kekhawatiran kesulitan likuiditas, masih ada secercah harapan terhadap sektor perbankan. Bank-bank di Indonesia masih banyak mendapat kepercayaan dari dunia internasional. Dengan kepercayaan itu, menjadi modal untuk menarik dana dari luar negeri untuk memperbaiki likuiditas. Kepercayaan internasional terhadap bank-bank di Indonesia dapat dilihat dari

BEGITULAH. Menurut Kapolres Jombang AKBP Moh Khosim, sebenarnya dia ingin pengobatan segera bisa dilakukan lagi dengam memindahkan lokasi pengobatan ke balai desa setempat. Tetapi, katanya, Ponari menolak. “Dengan dipindahkannya lokasi pengobatan ke balai desa maka aliran kendaraan masuk dan keluar dusun bisa diatur lebih lancar. Tapi Ponari menolak,” kata Kapolres.

Seperti diberitakan, sejak sekitar dua pekan terakhir ribuan orang berbondong-bondong mendatangi dukun cilik tersebut, yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Antrean mengharap kesaktian dukun tiban ini akhirnya merenggut nyawa Rumiadi, 58, warga Kediri, dan Nurul Niftadi, 42, warga Jombang. ● Bersambung Hal 8

JK Disaingi Meuthia Hatta ● Nominasi Cawapres Partai Demokrat KANDIDAT CAPRES 1. Susilo Bambang Yudhoyono (Partai Demokrat) 2. Megawati Soekarnoputri ( PDI-P) 3. Sri Sultan Hamengkubuwono X (Republikan) 4. Prabowo Subianto (Gerindra) 5. Wiranto (Hanura) 6. Akbar Tanjung (Golkar) 7. Yuddy Chrisnandi (Golkar) 8. Fadel Muhammad (Golkar) 9. Marwah Daud Ibrahim (Golkar) 10. Jusuf Kalla (Golkar) 11. Rizal Ramli (Partai Bintang Reformasi PBR, PPPI, PPI) 12. Sutiyoso (Partai Indonesia Sejahtera) (Persda Network/yat)

Selamatkan Anak Lebih Dulu SAMBIL menggendong anaknya, Endang Rohani (24) berlari cepat. Ia berteriak berulang kali, meminta seluruh anggota keluarganya untuk segera keluar rumah. Api sudah membesar, dan berjarak hanya beberapa meter dari rumahnya di RT 06 Loa Duri.

DALAM benaknya, yang terlintas pertama adalah anak-anak dan anggota keluarganya yang lain. Tidak ada waktu lagi untuk menyelamatkan harta benda dan surat-surat penting. “Pokoknya anak yang saya selamatkan dulu,” kata Endang, ibu dari Vina berumur 3,5 tahun. Saat musibah terjadi, Endang sedang menikmati sepoi angin sore yang menyisir dari ● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 9

Pengamat ekonomi Indef

Antrean Dukun Cilik Telan Dua Nyawa MESKI keramaian antrean ribuan pasiennya telah menelan dua korban jiwa, namun Muhammad Ponari, — dukun cilik berusia 10 tahun asal Dusun Kedungsari, Balongsari, Megaluh, Jombang Kabupaten Jombang -- tetap akan buka praktik. Dia juga menolak niat polisi memindahkan tempat praktik dari rumah orangtuanya.

Pengakuan Korban Kebakaran di Loa Duri

JAKARTA, TRIBUN - Siapa yang akan bersaing untuk bisa mendampingi SBY pada Pilpres 2009 nanti, kini mulai sedikit terungkap. Kubu Demokrat ternyata sudah menyiapkan alternatif lain, jika rencana awal tetap menduetkan SBY dengan Jusuf Kalla (JK) tak berhasil. Menurut salah seorang petinggi di Partai Demokrat, nama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta dan Ketua MPR Hidayat Nurwahid menjadi alternatif sebagai pendamping Presiden SBY. “Opsi pertama memang tetap melanjutkan duet SBY-JK. Namun, berbagai kemungkinan dalam politik bisa terjadi. Kami tentu juga akan mempertimbangkan nama lain, Ibu Meuthia maupun Pak ● Bersambung Hal 9

250 KK Kehilangan Tempat Tinggal SAMARINDA, TRIBUN - Sekitar 250 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal setelah kobaran api melalap sedikitnya 200 rumah di RT 05, RT 06, dan RT 07 Desa Loa Duri, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (2/2) pukul 17.00. Api merambat cepat bersama terpaan angin kencang hingga dalam sekejap menghanguskan ratusan rumah di pemukiman padat yang umumnya terbuat dari kayu itu. “Api membesar begitu cepat, hanya dalam hitungan menit sudah menjalar

kemana-mana. Semua jadi panik. Saya dan banyak di antara kami tidak sempat selamatkan barang-barang berharga,” kata Poniran, seorang buruh bangunan yang rumahnya turut ludes di RT 06 Loa Duri. Pihak kepolisian hingga tadi malam telah mendata sekitar 200 rumah warga yang ludes terbakar. Kondisi terparah terlihat di kawasan rumah yang terletak di pinggir Sungai Mahakam. Kobaran api dengan cepat ● Bersambung Hal 9

Spirit Sukses Gunawan Wibowo (2)

Bertujuh Menolong 4.000 Mahasiswa PENGALAMAN bergerilya di hutan semasa penjajahan Jepang sangat memotivasi Gunawan Wibowo untuk masuk Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang. Namun cita-cita itu ditentang orangtuanya. Ingin sekolah dokter tapi ternyata tidak mudah. Akhirnya banting setir ke teknik sipil. Teori yang diperolehnya di kampus, langsung dipraktekkan dan menghasilkan duit untuk membiayai kuliah. Simak pengalamannya. TAHUN 1954 saya lulus Sekolah Dasar (SD), kemudian lanjut SMP di Kabupaten Bojonegoro. Jarak dari rumah ke sekolah sejauh 35 kilometer. Nah, setiap hari saya ikut kereta api. Jam 04.00 pagi jalan kaki dari rumah ke stasiun, jam 05.00 kereta api tiba. Perjalanan ke Bojonegoro itu satu jam. Dari stasiun jalan kaki

lagi ke sekolah. Pulang sekolah juga seperti itu dan baru tiba di rumah jam 16.00. Setiba di rumah pekerjaan sudah menunggu. Naik kelas II SMP, saya disuruh ngekos di Bojonegoro. Tahun 1957 saya lulus SMP. Kemudian saya dikirim ke Malang, Jawa Timur, ● Bersambung Hal 8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.