TRIBUNKALTIM - 03 AGUSTUS 2011

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim) Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

INDEPENDEN & KREDIBEL

No.087/Tahun 9

RABU, 3 AGUSUTUS 2011

e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

follow us: @tribunkaltim

join us: add us: tribunkaltim.co.id

epaper.tribunkaltim.co.id

32

Halaman

KPK Obok-obok Rumah Nazar # Sebuah Komputer Disita # Seorang Satpam Dibawa ke Gedung KPK

Ancam Copot Kajati SATU demi satu rahasia buruk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin muncul ke permukaan. Kasus terbaru dibeber Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Bagindo Fachmi. Laki-laki yang sedang mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK ini mengaku pernah dibentak Nazaruddin, dan diancam

TRIBUNNEWS/HERUDIN

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah M.Nazaruddin di Jalan Pejaten Barat No.7, Jakarta Selatan, Selasa (2/8). Dari rumah Nazaruddin,penyidik KPK membawa beberapa barang bukti untuk mencari data dan dokumen yang ada kaitannya dengan proyek SEA Games 26 di Jakabaring, Palembang.

“Betul, ada Satpam yang ikut dibawa ke Gedung KPK dan diperiksa,” Johan Budi Juru Bicara KPK

JAKARTA- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dan mengobok-obok rumah tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaru-

din, di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (2/8) siang. Sekitar 10 penyidik KPK dengan dibantu petugas kepolisian mengamankan barang milik Nazarudin dari rumah bercat putih tersebut. Dari penggeledahan itu dilakukan sejak pukul 11. 00 WIB hingga pukul 14.00 itu, KPK mengangkut satu unit komputer dan membawa seorang petugas sekuriti (satpam) rumah Nazar untuk dimintai keterangan.

Dari pantauan Tribun, penyidik membawa kotak berwarna hitam serta kardus cokelat yang dimasukkan ke mobil penyidik. Petugas lainnya merekam gambar penggeledahan tersebut. Penyidik juga memanggil saksi warga dalam penggeledahan tersebut yakni Ketua RT 1 Nurdiansyah, Ketua RW 8 Jayadi serta kepala keamanan setempat, M Ali. Ali menceritakan dia dipanggil untuk menyaksikan ! Bersambung Hal 8

Giliran Media Diserang Marzuki JAKARTA, TRIBUN - Ketua DPR RI Marzuki Alie mulai gerah dengan pemberitaan yang menyudutkannya khususnya terkait dengan persoalan wacana pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pemaafan terhadap koruptor.

Dia kini menyalahkan media, dan menuding media yang menulis ucapannya dengan sepotong-potong sudah melanggar kode etik jurnalistik. “Jangan kita bicara sepotong, harus lengkap. Kalau bicara sepotong

memang salah besar. Saya bilang kepada temen-temen waktu itu yang meliput saya jangan ditayangkan sepotong. Wartawan yang sudah melanggar kode etik jurnalistik kecuali saya tidak ! Bersambung Hal 8

300 Proyek Ditunda Menjadi Karyawan Tuhan

Komaruddin Hidayat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KETIKA masih kecil kita sering ditanya guru, kelak nanti kalau sudah besar kamu mau jadi apa? Kita pun menjawab spontan, ada yang ingin menjadi guru, tentara, dokter, insiyur, pilot dan lain sebagainya. Pendeknya kita mempunyai imajinasi untuk menjadi orang sukses, memiliki pekerjaan dengan gaji besar, berpakaian mentereng dan rumah megah. Imajinasi dan cita-cita tentang masa ! Bersambung Hal 9

! APBD PPU Defisit

ANTARA

! Bersambung Hal 8

Bagindo Fachmi

Wanita Tenggarong yang Dicintai Bung Karno (5)

”Kami Dijemput Mobil Limousine” TAHUN 1965 Jakarta benar-benar memanas. Peristiwa G 30/S/PKI, membuat Heldy sedih. Ia gundah gulana memikirkan nasib Bung Karno. Akhirnya kesedihan itu berubah menjadi kebahagiaan. Bung Karno memanggilnya dan meminta Heldy bersama keluarganya melakukan pelesiran ke Hongkong dan Jepang. Benarkah Bung Karno memberikan tanah seluas 4.000 meter persegi kepada Heldy? Lalu untuk apa tanah seluas itu diberikan?

S

ETIAP kali Bung Karno datang ke rumah Heldy di Jalan Cibatu, pria asal Blitar itu langsung menuju ke dapur untuk mengetahui masakan sang pemilik rumah. Jika siang hari Bung Karno minta direbuskan sebutir telur, lalu disantapnya dengan kecap. Kebiasaan Bung Karno itu tak hanya dilakukan siang hari. Pagi hari ia suka mengkonsumsi telur. Selama ini, Bung Karno jarang memakan

PENAJAM, TRIBUN - Tingginya angka defisit dalam APBD 2011 yang hampir mencapai Rp 500 miliar membuat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) memutar otak. Salah satu cara untuk mengurangi defisit dalam APBD Perubahan, adalah dengan menunda 300 paket proyek yang tersebar di satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dengan penundaan itu, maka diharapkan angka defisit bisa berkurang hingga Rp 250 miliar. Hal ini diungkapkan Kabag Pembangunan, Surodal Santoso sesaat sebelum mengikuti rapat di ruangan Sekkab Sutiman, Selasa (2/8). Surodal menjelaskan, untuk APBD Perubahan 2011 ini pemkab akan melakukan

TRIBUN KALTIM/BASIR DAUD

! Bersambung Hal 9

Suasana diskusi IAI Kaltim dan Tribun Kaltim di Dapeen Cafe.

REPRO/BUKU HELDY CINTA TERAKHIR BUNG KARNO

Heldy (nomer dua dari kanan) saat di pelesir ke luar negeri.

daging. Nasi pun juga sedikit. Suatu hari, Bung Karno datang pada malam hari sekitar pukul 19.00. Selanjutnya, ia mengajak Heldy pergi keluar rumah. Kali ini tujuannya ke makam ayahanda Bung Karno yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo. Makam itu terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet, Jakarta Pusat. Saat nyekar, Bung

Karno membawa bunga mawar merah yang utuh. Keduanya menumpang mobil pribadi, Mercedes Benz warna hitam 220 S. Ayah Bung Karno meninggal 8 Mei 1945 di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat. Waktu itu, Soekemi sengaja datang ke Jakarta untuk melihat kelahiran sang cucu, Guntur Sukarno ! Bersambung Hal 8

Rumah Murah untuk Rakyat, Mungkinkah? (3)

Murah karena Hibah Tanah SETELAH Yu Sing, giliran Karel Soekma Jaya Dirut PT Cipta Griya Sarana Asri tampil sebagai narasumber untuk membeberkan gagasan rumah 1.000 unit di lahan 16 ha, hanya dengan harga Rp 26 juta per unit. Mengapa dia mampu menjual rumah begitu murah? Ikuti penjelasan Karel dalam diskusi ‘Rumah Murah untuk Rakyat, Mungkinkah?’ Acara ini merupakan suguhan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kaltim bekerja sama dengan Tribun Kaltim.

YUS Sing secara mendalam menjelaskan, strategi membangun rumah berharga miring dengan mengajukan konsep rumah tumbuh. Rumah yang memperTRIBUN/ASI timbangkan aspek Karel Soekma J ketersediaan lahan pengembangan. Kemudian rumah ! Bersambung Hal 8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
TRIBUNKALTIM - 03 AGUSTUS 2011 by tohir tribun - Issuu