Harga Eceran
THE BEST
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
kalimantan regional newspaper 2010-2011
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
VERSI IPMA
INDEPENDEN & KREDIBEL
No.148/Tahun 9
SENIN, 3 OKTOBER 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
join us: add us: tribunkaltim.co.id
follow us: @tribunkaltim
epaper.tribunkaltim.co.id
36
Halaman
18 Jenazah masih Utuh ■ Hanya Mengalami Lecet-lecet ■ Evakuasi Berhasil Berkat Pilot Asing asal Australia “Berikan saja saya sedikit ruang, akan saya daratkan (helikopter) di sana.” Kapten Steve Pilot Helikopter Penyelamat
I BA H ED
TR A G ANTARA/IRSAN MULYADI
ANTARA/SEPTIANDA PERDANA
Helikopter membawa kantong berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Casa 212-200 PK-TLF, Sumut, Minggu (2/10). Kemudian tim gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas mengangkat kantong jenazah ke RS Adam Malik Medan untuk proses lanjutan. Sementara itu anggota keluarga korban menangis saat menyaksikan jenazah dievakuasi.
OK OR
MEDAN, TRIBUN - Semua dari 18 jenazah penumpang pesawat Casa 212-200 yang jatuh di Bukit Hulusekelem, Bahorok, Sumatera Utara Kamis (29/9) lalu telah berhasil diidentifikasi, Minggu (2/10). Kondisi semua jenazah utuh dan hanya mengalami lecet-lecet di beberapa bagian tubuh. “Kondisinya hampir semuanya baik tidak ada yang hancur. Hanya luka-luka kecil,” ujar seorang dokter RS Adam Malik, Medan, Minggu (2/10/2011). Namun dokter tersebut belum bisa mengetahui apa penyebab kematiannya. “Penyebabnya belum diketahui,” ujarnya yang langsung bergegas masuk ke kamar mayat. Sejumlah peti mati telah disiapkan untuk membawa jenazah. Rencananya satu jenazah akan diangkut oleh satu ambulans. Setiap ambulans sudah ditempelkan nama jenazah sehingga mudah diatur.
ANTARA/IRSAN MULYADI
Utamakan Ibadah daripada Belanja ● Pesan Awang saat Lepas Kloter I Calhaj Kaltim BALIKPAPAN, TRIBUN Sekitar 323 jamaah calon haji (calhaj) asal Kaltim yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) I diberangkatkan menuju Tanah Suci. Upacara pelepasan sendiri dipimpin Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Embarkasi Haji Batakan, Balikpapan, Minggu (2/10) pukul 07.00. Kepada jamaah calhaj Awang berpesan agar jamaah mengutamakan ibadah selama berada di Arab Saudi. Menurut Awang, tidak sedikit jamaah yang memanfaatkan musim haji untuk sekedar jalan-jalan, serta berbelanja. “Ada saja yang ke Tanah Suci sekalian untuk berdagang. Mereka
JATUHNYA pesawat Casa 212-200 kemungkinan besar disebabkan angin kencang. Pasalnya, saat lepas landas dari bandara Polonia, Medan, pesawat dalam kondisi laik terbang. “Maintanance kami sudah cek pada hari itu pesawat laik terbang. Tetapi, angin memang cukup kencang. Ini juga yang dirasakan temanteman di lapangan sekarang. Bisa jadi ini salah satu penyebabnya, tetapi kami
menunggu hasil,” ungkap Safety Manager Nusantara Buana Air (NBA), Robur AD Rizalianto, Minggu (2/10), saat dijumpai di kantor NBA, Jakarta. Kekuatan angin saat itu, lanjutnya, diperkirakan mencapai 20-30 knot, sementara cuaca pada Kamis, 29 September terbilang cukup cerah dengan jarak pandang normal. ● Bersambung Hal 9
● Bersambung Hal 9
Istri Pilot tak Henti Tonton TV NURAIDA (49) hingga pilot selamat, dia dan Minggu (2/10) kemakeluarga pun tak henti rin masih berharap menonton televisi suaminya, Kapten dalam tiga hari Pilot Famal Ishak, terakhir. selamat dari kecelakaMereka terus an jatuhnya pesawat menunggu berita CASA 212-200 milik evakuasi korban lewat maskapai Nusantara media tersebut. Buana Air (NBA), di “Setelah ada berita REPRO Sumatera Utara, kecelakaan tersebut, Famal Ishak Kamis (29/9) lalu. istrinya dengan dua Atas sepotong informasi anaknya selalu di depan televisi. yang menyebut kemungkinan Sesekali saya melihat istrinya
Akibat Angin Kencang
menangis, namun dua anaknya selalu beri motivasi ibunya kalau ayahnya selamat,” ujar Albert, selaku Ketua RT 07/05 Komplek Polri Blok F1 Cipinang Atas, Pulogadung, Jakarta Timur, saat ditemui tribunnews.com, Minggu (2/10). Anak pertama Famal Ishak sedang menunggu di lokasi jatuhnya pesawat tersebut di Bukit Bahorok, Sumatera Utara. ● Bersambung Hal 9
LAPORAN ON THE SPOT
Empat Hari tak Mandi ANGGOTA tim SAR Medan, Tengku Rahmat, sedih lantaran batal diterjunkan ke lokasi jatuhnya Casa 212200 di Bukit Hulusekelem, Bahorok. Padahal pria yang akrab dipanggil Rahmat sudah berada di Bahorok sejak pesawat nahas milik maskapai PT Nusantara
Buana Air (NBA) itu jatuh Kamis (29/9). Pria kelahiran 1986 yang sudah beberapa tahun bergabung SAR Medan gembira mendapatkan kabar diterjunkan membantu korban Casa 212-200 NBA. ● Bersambung Hal 9
Nurdin Saksikan Pembantaian ● Janji Beberkan Semua Bukti Pembasmian Orangutan di Kukar tanaman sawit di SAMARINDA, TRIBUN perusahaan kelapa sawit - Satu lagi orang yang di desa itu mengaku mengaku mengetahui menyaksikan langsung pembantaian orangutan pembantaian selama di Desa Puan Cepak, tahun 2009-2010 itu. Kecamatan Muara Menurut Nurdin Kaman, Kukar, buka yang dihubungi Tribun, mulut. HO Minggu (2/10), oranguNurdin, bos sebuah Orangutan yang disiksa. tan yang ditembak, perusahaan kontraktor dibantai dan dibakar di perusahaan itu yang pernah menangani pekerjaan bukan hanya puluhan. Tapi sampai penyiapan lahan hingga pemeliharaan
ratusan orangutan. “Saya berani katakan ini karena saya punya data-data lengkap semua pak. Data dan foto-fotonya ada semua sama saya. Ada foto orangutan yang dibantai, ditembak, dibakar. Pokoknya ada semua sama saya. Bahkan foto tulang-tulang orangutan dan pelaku pembantaian orangutan juga ada semua,” jelas Nurdin. ● Bersambung Hal 8
Heboh Bayi Mati Ditinggal Ibu BBM-an TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Gubernur Awang Faroek saat melepas jamaah haji Kloter I di Asrama Haji Balikpapan, Minggu (2/10).
membeli banyak barang di Tanah Suci dan menjualnya lagi setelah kembali ke kampung halaman. Hal inilah yang tidak kita inginkan. Karena niat kita
ke sana (Arab Saudi) itu ibadah, bolehlah berbelanja tapi ibadah tetap yang utama,” pesan Awang. ● Bersambung Hal 9
BERITA tewasnya seorang bayi akibat tertimpa bantal saat sang ibu asyik menggunakan Blackberry Messenger (BBM) menimbulkan kehebohan di dunia maya. Tidak sedikit pengguna internet yang meragukan keaslian cerita yang disampaikan Titi, seorang Kompasianer (sebutan untuk penulis di
Kompasiana.com) yang seharihari bekerja sebagai perawat di sebuah klinik di Baturaden, Banyumas. Lewat akunnya di Kompasiana, Titi membantah anggapan banyak orang yang menuduhnya menyebar berita bohong atau hoax.
fenomena
● Bersambung Hal 8 GRAFIS: TRIBUN KALTIM/RADIT