TRIBUNKALTIM - 03 NOVEMBER 2011

Page 1

Harga Eceran

THE BEST

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

kalimantan regional newspaper 2010-2011

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

VERSI IPMA

INDEPENDEN & KREDIBEL

No.178/Tahun 9

KAMIS, 3 NOVEMBER 2011

follow us: @tribunkaltim

e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

join us: us: add tribunkaltim.co.id

32

epaper.tribunkaltim.co.id

Halaman

Investasi Rp 100 T tak Berimbas ! Belum Turunkan Pengangguran dan Kemiskinan di Kaltim ”Investasi para pemilik modal yang sangat besar itu belum begitu bisa menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan Kaltim.” Rusman Ya’qub KETUA Komisi II DPRD Kaltim

SAMARINDA, TRIBUN Investasi di Kaltim benarbenar diminati para penanam modal baik dalam negeri maupun luar negeri. Dari laporan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Daerah (BPPMD) Kaltim tentang perkembangan investasi sejak Januari hingga September 2011, total realisasi kini sudah mencapai Rp 26,27 triliun lebih. Dengan rincian, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 11,83 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 14,44 triliun. Realisasi itu sudah melebihi dari target 2011 yang hanya menargetkan Rp 20 triliun. Dan bahkan realisasinya hingga akhir tahun nanti, dipastikan bakal meningkat lima kali lipat dari terget, mencapai Rp 100,37 triliun. Dari data rencana investasi, baik PMA maupun PMDN, sudah ada sebanyak 15 perusahaan dengan modal besar yang siap berinvestasi " Bersambung Hal 8

news analysis

Aji Sofyan Effendi

Pengamat Ekonomi Kaltim

Jangan Terlena LUAR biasa! Tentu tak ada kata lain yang bisa diungkapkan selain menyebut kata luar biasa ketika melihat data BPPMD Kaltim terkait bakal terealisasinya investasi Kaltim Rp 100 triliun lebih di tahun 2011 ini. Hanya saja, pemerintah jangan kemudian terlena dan lantas bangga dengan eforia keberhasilan merekrut para pemodal tersebut. Karena

NEV

ternyata masih belum begitu berpengaruh dengan data pusat statistik kita, bahwa angka pengangguran dan kemiskinan masih stagnan di angka 10 persen dari jumlah penduduk

Kaltim. Tak usah jauh-jauh membandingkan angka investasi itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2010 " Bersambung Hal 8

REALISASI INVESTASI DI KALTIM JANUARI-SEPTEMBER 2011 ANTARA/SAHRUL MANDA TIKUPADANG

Tim medis memperlihatkan hasil foto rontgen betis Safirah (3 tahun) yang dipenuhi logam mirip paku di Rumah Sakit Andi Makkasau, Parepare, Sulsel, Selasa (1/11).

26 Logam Dalam Betis Safirah MASIH ingat dengan Noorsaidah, warga Sangatta yang di dalam perutnya bersarang kawat-kawat besi? Nah, fenomena serupa terjadi di Sulawesi Selatan. Kali ini peristiwa aneh tapi nyata tersebut menimpa Safirah, bocah 3 tahun yang tinggal di Jalan Reformasi, Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare.

DI dalam betis Safirah terdapat paku, jarum dan batang aluminium. Kemarin logamlogam yang tak diketahui muasalnya itu berhasil diangkat oleh tim dokter RSUD Andi Makkasau, Parepare. “Kemarin tim dokter berhasil mengangkat

sebanyak 26 logam dari betis Safirah,” kata Direktur RSUD Pare-pare dr Jamal, Rabu (2/11). Dokter Jamal menyebutkan batang logam yang dikeluarkan dari dua betis bocah itu memiliki

fenom ena

" Bersambung Hal 9

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN): Rp 11,83 triliun Penanaman Mosal Asing (PMA) : Rp 14,44 triliun Total : Rp 26,27 triliun Target 2011: hanya Rp 20 triliun Hampir dipastikan akhir tahun mencapai total Rp 100,37 triliun, karena 15 perusahaan baik PMDN maupun PMA menyatakan siap berinvestasi Sektor dominan: masih pertambangan migas mencapai 46 persen, sisanya sektor kimia, industri dan jasa, dll. Daerah investasi: Kutai Timur, Kutai Kartanegara (Kukar), Bontang, Balikpapan dan Samarinda Ranking: - PMDN peringkat 3 nasional setelah Jabar dan Jatim - PMA peringkat 5 nasional setelah DKI Jakarta, Jatim, Jabar dan Banten Review realisasi 2010: 1. PMDN : Rp 7,88 triliun 2. PMA : Rp 10 triliun Total : Rp 17,88 triliun Grafis: Tribun Kaltim/Mustarno.Sumber: BPPMD Kaltim. (aid)

Hari Ini Hasdam Disidang

Bangga Bawa Api SEA Games SAMARINDA, TRIBUN - Mantan atlet panahan Kaltim peraih medali emas SEA Games 1993 dan 1995 Hamdiah mengaku bangga dan gembira ketika didaulat sebagai pembawa obor api SEA Games XXVI, yang diserahkan secara resmi kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Rabu (2/11) di halaman Kantor Gubernur Kaltim. Dia yang didampingi lima mantan atlet SEA Games lainnya asal Kaltim, 10 atlet atletik, 5 atlet anggar, dan 55 anggota TNI Yonif 611 Samarinda, terus berlari tanpa kenal lelah dengan menggenggam obor SEA Games di tangan kanannya. Tiba di kantor Gubernur Hamdiah dan atlet lainnya disambut langsung Gubernur Awang Faroek yang didampingi Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal HP, Danrem 091/ASN Kolonel Inf Aries Martanto, dan sejumlah pejabat lingkup Kaltim lainnya. “Sangat bangga, bahkan kalau boleh saya katakan, lebih bangga dari sewaktu saya jadi atlet. Karena bayangkan saja, dari " Bersambung Hal 9

SAMARINDA, TRIBUN - Mantan Walikota Bontang dr H Andi Sofyan Hasdam, SpS, Kamis (3/11) ini dijadwalkan menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Samarinda. Hasdam diduga terlibat kasus dugaan korupsi dana asuransi

jiwa anggota DPRD Bontang tahun 2004 senilai Rp 2,25 miliar tahun 2004. Jadwal sidang dakwaan terhadap mantan Walikota Bontang ini telah dipublikasikan secara resmi di " Bersambung Hal 8

Vonis Marwan Ditunda SAMARINDA, TRIBUN Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara (nonaktif) Marwan SP, salahsatu terdakwa perkara dugaan korupsi dana penunjang operasional DPRD Kukar 2005 senilai Rp 2,9 miliar, Rabu (2/

11) tidak menghadiri sidang putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Samarinda. Marwan tidak hadir karena sejak Minggu (30/10) lalu berangkat ke Tanah Suci " Bersambung Hal 9

New7Wonders hanya Akal-akalan " JK: Jutaan SMS Dukung Komodo per Hari

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Hamdiah bersama atlet lain membawa Api SEA Games dari depan Bukopin menuju kantor Pemkot Balikpapan, Rabu (2/11).

JAKARTA, TRIBUN - Duta Komodo Jusuf Kalla meminta berbagai pihak agar tak perlu membesar-besarkan masalah kantor Yayasan New7wonders di Swiss yang tidak jelas seperti yang disebutkan Dubes RI di Swiss Djoko Susilo. Djoko sempat meragukan kredibilitas New7Wonders Foundation. Di era digital seperti sekarang ini, kata Jusuf Kalla, sangat memungkinkan semua orang mengetahui profile

lembaga atau yayasan lewat internet. “Swiss itu kan tidak seperti di kampung, bahwa kalau cari alamat harus ke RT/RW, sekarang sudah era digital, kita cukup buka website kan sudah jelas. Masalah kantor tidak perlu lagi dibesarbesarkan, hanya kita di Indonesia yang masih suka sama kantor besar,” ungkap JK dalam sebuah wawancara " Bersambung Hal 9

ANTARA/ANDIKA WAHYU

Duta Komodo Jusuf Kalla bercengkrama dengan komodo saat mengunjungi Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, Selasa (4/10) lalu.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.