Harga Eceran
THE BEST
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
kalimantan regional newspaper 2010-2011
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
INDEPENDEN & KREDIBEL
No.149/Tahun 9
SELASA, 4 OKTOBER 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
join us: add us: tribunkaltim.co.id
follow us: @tribunkaltim
VERSI IPMA epaper.tribunkaltim.co.id
32
Halaman
DPR Tuduh KPK Teroris ■ Busyro Persilakan Fachri Bubarkan KPK lewat PKS “Rasanya ini terorisme baru bagi anggota dewan. Anggota dewan hidup dalam suasana ketakutan yang sangat mendalam.” Benny K Harman Ketua Komisi III DPR
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sejumlah wanita cantik berpakaian seksi mendatangi gedung KPK Jakarta Selatan dengan membawa poster dan bunga untuk dibagikan, Senin (3/10). Mereka mendatangi KPK untuk memberikan dukungan kepada anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang sedang menjalani pemeriksaa terkait kasus dugaan suap percepatan pembangunan infrastruktur daerah di Kemenakertrans.
Cak Imin Membantah ● Diperiksa KPK Selama Tujuh Jam
● Bersambung Hal 9
I BA H ED
MEDAN, TRIBUN - Tim SAR gabungan yang diterjunkan dalam kecelakaan pesawat Casa 212 telah menemukan dan menyerahkan kotak hitam pesawat milik Nusantara Buana Air itu kepada pihak KNKT. Kini tanggung jawab KNKT
untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat naas itu. Kotak hitam Casa 212 ditarik helikopter Puma dari lokasi jatuhnya pesawat dengan cara digantung kabel sling. ● Bersambung Hal 8
● Bersambung Hal 9
Jenazah Pilot Disambut Tangis JENAZAH pilot pesawat Casa 212 Famal Ishak yang jatuh di pegunungan Bahorok tiba di rumah duka di Komplek Asrama Brimob, Blok I, RT 13 RW 5, Cipinang Atas pukul 08.50 WIB, Senin (3/10).
Kedatangan jenazah diwarnai isak tangis sang istri Nur Aida dan sejumlah keluarga. Setibanya di rumah duka, dilakukan proses ● Bersambung Hal 8
PERSDA/FX ISMANTO
Jenazah Bagus Soetopo Sucitro Putro disemayamkan di rumah duka Komplek Villa Japos, B 7 No 2, Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangerang untuk dimakamkan, Senin (3/10) di TPU Joglo, Jakarta.
● Bersambung Hal 9
Anak Orangutan Ditemukan Lemas
Dibalik Musibah Ada Ladang Ibadah (1)
Aku Kecelakaan... Cepat ke Rumah Sakit Inspiring
● Bersambung Hal 9
pendek setinggi pertengahan paha. Layaknya aksi demo, mereka mengusung kertas karton dengan berbagai tulisan bernada protes. Misalnya, “Jangan Fitnah Badan Anggaran”, “I Love Banggar”, dan “Berantas Korupsi Yes, Fitnah No.” Selain itu, para demostran cantik yang menamakan diri mereka “Skrikandi
Kotak Hitam Ditarik Helikopter TR A G
atau perintah kepada dua anak buahnya, I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan, untuk meminta uang Rp 1,5 miliar kepada Dharnawati, kuasa direksi PT Alam Jaya Papua. “Tidak ada pembicaraan langsung atau tak langsung kepada saya,” ujarnya. Muhaimin merampungkan proses pemeriksaannya sekitar pukul 15.00 WIB, dimulai dari pukul 08.00.
sebelum 20 Oktober, karena jatuh tempo tahun ketiga, adalah 21 Oktober,” ujar Daniel usai menjadi pembicara diskusi yang diadakan di Gedung DPP PKB, Jakarta, di gedung itu, Senin (3/10). Menurut Daniel, saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menggodok nama-nama yang sepantasnya duduk di kabinet, dengan berbekal kemampuan memadai.
PENGANTAR redaksi: Musibah datang tanpa diduga dan tak mengenal waktu. Ketika cobaan itu datang, akankah kita berpaling? Atau jangan-jangan, spirit untuk bangkit lenyap dan nyaris tak tersisa? Adalah Zulfatun Mahmudah. Wanita itu mampu bangkit dari cobaan yang begitu IST besar. Bahkan, suaminya yang lumpuh Zulfatun akibat kecelakaan, akhirnya berhasil bangkit kembali dan kini mampu membahagiakan istrinya secara lahir bathin. Apa kuncinya? Berikut kisah nyata penuh makna yang ditulis Zulfatun Mahmudah. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi buat masyarakat.
SEDIKITNYA 15 perempuan berpakaian minim dan ketat mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (3/10). Mereka mengenakan kaus putih dan membawa poster serta spanduk bertuliskan dukungan untuk Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat. Cewek-cewek seksi itu memakai kaus putih transparan dan bercelana jins
● Kematian Disebabkan Trauma
SBY sudah Godok Calon Menteri JAKARTA, TRIBUN - Staf Khusus Presiden bidang Politik, Daniel Sparingga semakin memastikan adanya perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II. Menteri baru diharapkan bekerja dengan lincah untuk mempercepat kerja pemerintah pada sisa masa kerja, tiga tahun ke depan. “Presiden telah mengatakan, memasuki tahun ke 3 pemerintahannya akan ada tim baru dan awak baru dan itu. Artinya kita tahu
● Bersambung Hal 9
Dibela Srikandi Seksi
OK OR
JAKARTA, TRIBUN dengan dirinya. - Setelah diperiksa “Saya datang penyidik Komisi sebagai warga Pemberantasan negara. Saya ingin Korupsi (KPK) menjelaskan selama sekitar tujuh semuanya kepada jam, Senin (3/10), KPK bahwa kasus Menteri Tenaga Kerja penyuapan yang dan Transmigrasi terjadi sama sekali PERSDA/HER Muhaimin Iskandar tidak ada kaitannya Muhaimin menyatakan, kasus dengan saya,” ujar suap dan korupsi proyek Muhaimin di gedung KPK, percepatan pembangunan Jakarta. infrastruktur daerah Muhaimin mengaku tak transmigrasi tidak ada kaitan pernah memberikan disposisi
JAKARTA, TRIBUN Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KOK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) semakin panas. DPR bahkan menuduh KPK layaknya teroris yang terus meneror wakil rakyat yang terhormat di Senayan. Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengaku merasa bahwa KPK sebagai teroris bagi anggota DPR. Menurut dia, akibat sikap KPK, anggota dewan tidak tenang dalam menjalankan tugas. “Rasanya ini terorisme baru bagi anggota dewan. Anggota dewan hidup dalam suasana ketakutan yang sangat mendalam.
IST
Suami Zulfa foto bersama perawat di depan nurse station RS Pertamina pasca pemulihan operasi, Januari 2009.
● Peneliti Unmul: Masih Dianggap Hama SAMARINDA, TRIBUN Seorang karyawan PT Surya Hutani Jaya yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara membawa kandang berisi anak orangutan ke Kantor PPHT Unmul, Senin (3/10), sekitar pukul 13.30. Orangutan memiliki tubuh mirip bayi berusia enam bulan disambut petugas medis yang dipanggil peneliti PPHT Unmul Yaya Rayadin. “Anak orangutan ini seperti kekurangan cairan dan perlu infus. Kami rencananya mau memberi susu SGM,” kata Yaya kepada wartawan di
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO H PRASETYO
Petugas merawat bayi orangutan yang ditemukan di Kukar.
Samarinda. Seperti anak manusia, anak orangutan selama ditangani medis
digendong dalam pelukan petugas. ● Bersambung Hal 8
CMYK
4
tribun finance & investment
SELASA 4 OKTOBER 2011
Tahun Depan UKM Ditarik Pajak Memiliki Pendapatan Rp 300 Juta ke Atas Besarnya Pajak 0,5 Persen hingga 2 Persen
AKHMAD
NURISMARSYAH/DTC
PERESMIAN - Menteri Perindustrian MS Hidayat melakukan peninjauan ke pabrik PT Multi Nitrotama Kimia, yang merupakan anak usaha dari PT Ancora Indonesia Resources Tbk, usai meresmikan berdirinya pabrik kedua Amonium Nitrat milik perseroan yang beroperasi di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jawa Barat, Senin (3/10/2011).
JAKARTA - Untuk sementara waktu usaha kecil dan menengah (UKM) masih bisa bernapas lega, tanpa menanggung beban pajak penghasilan (PPh). Tapi mulai awal tahun depan, UKM sudah harus membayar PPh. Nilai pajaknya, mulai 0,5 persen hingga 2 persen. Tergantung dari pendapatan masingmasing. Ketentuan pengenaan PPh pada UKM ini disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (3/10). Menurut Syarif Hasan, ketentuan baru pemerintah ini sesuai dengan Undang-Undang Pajak bahwa setiap warga negara tak terkecuali harus membayar pajak. “Sesuai UU Pajak, setiap warga negara harus membayar pajak. Jadi kalau ada bebas 100 persen itu tidak bisa. Jadi UKM ya pajaknya dikenakan, tapi diminimalkan sekali,” ungkap Syarif.
Emas Dorong Inflasi JAKARTA - Emas perhiasan mendorong inflasi September 0,27 persen. Harga emas perhiasan pada bulan September memang sudah turun, namun karena permintaan besar, maka dapat mendorong inflasi sebesar 0,05 persen. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), secara keseluruhan inflasi September sangat kecil di banding bulan sebelumnya. “Inflasi September rendah sekali dibanding Agustus 0,97 persen. Emas perhiasan perannya 0,05 persen di inflasi. Meski harganya turun tapi permintaan emas perhiasan masih tinggi,” jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Djamal, Senin (3/10). Dia mengatakan harga beras stabil, harga
Inflasi September rendah sekali dibanding Agustus 0,97 persen. Emas perhiasan perannya 0,05 persen di inflasi. Meski harganya turun tapi permintaan emas perhiasan masih tinggi. DJAMAL Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS)
cabai merah naik tipis 0,08 persen. Rokok kretek filter pun turut menyumbang inflasi September 0,04 persen karena kenaikan tarif
cukai. Tarif angkutan udara juga tercatat menyumbang inflasi 0,03 persen. Kemudian sewa rumah menyumbang inflasi 0,02 persen, dan kenaikan uang kuliah menyumbang inflasi 0,02 persen. Sementara penyumbang deflasi di September adalah daging ayam, lalu telur ayam yang harganya turun 0,04 persen. Ikan segar menyumbang deflasi 0,02 persen, dan harga properti menyumbang inflasi 0,02 persen. Dari 66 kota, ada 45 kota yang mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang 1,53 persen dan Padang Sidempuan 1,43 persen. Sementara inflasi terendah di Bogor 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Palu 2,33 persen dan Manokwari 1,33 persen. (tribunnews/ugi)
BUMN Siap Buyback SUN Rp 70 T JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan dana sebesar Rp 70 triliun untuk membeli kembali atau buyback surat utang negara (SUN). Langkah kementerian BUMN ini mempertahankan investasi Surat Berharga Negara (SBN) agar harganya tidak jatuh. “BUMN yang siap buyback itu untuk short term Rp 5,6 triliun. Untuk yang long term Rp 70 triliun,” ungkap Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN Parikesit Suprapto, Senin (3/10) Menurutnya, ketika pemerintah melakukan imbauan untuk buyback, maka perusahaan plat merah baru akan bergerak untuk mengkantrol pasar SUNagar tidak jatuh. “Jadi masih tunggu pemerintah dulu. Sebagian dana di deposito,” tambahnya. Buyback merupakan salah
satu langkah untuk mempertahankan harga SUN di tengah gejolak ekonomi global. Tanpa adanya buyback, investor yang dilanda kecemasan setelah melihat gejolak perekonomian dunia, akan melepaskan SUN yang telah dibelinya. Hal ini dilakukan agar kerugian investasinya tidak semakin besar. Maka yang akan terjadi di pasar SUN adalah penjualan besar-besaran. Sementara yang akan beli, justru semakin kecil. Mereka takut resiko kerugian besar. Yang terjadi selanjutnya adalah harga akan jatuh. Kalau sampai harga SUN jatuh, imbasnya negatif akan lari ke manamana dan akan menghantam ketahan ekonomi nasional. Untuk mencegah kejatuhan harga SUNl itu terjadi, maka dilakukan buyback. Menurut Parikesit, pihaknya juga sudah mengkaji
berbagai kemungkinan lain terkait keterlibatan BUMN mengamankan harga SUN. Sebelumnya Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan, pemerintah siap memobilisasi setiap BUMN dalam bond stabilization fund untuk melakukan buyback
SUN. “Ke-13 BUMN dimobilisir dan menyatakan siap nanti bagaimana ketersedian dan kesiapan BUMN nanti disesuaikan pada saat dibutuhkan,” kata Mustafa beberapa waktu lalu. (tribunnews/ ugi)
KONTAN
Sesuai UU Pajak, setiap warga negara harus membayar pajak. Jadi kalau ada bebas 100 persen itu tidak bisa. Jadi UKM ya pajaknya dikenakan, tapi diminimalkan sekali. SYARIF HASAN Menteri Koperasi dan UKM
Menurut Syarif Hasan, pajak yang akan dibebankan kepada UKM nantinya akan tergantung dari pendapatan masing-masing UKM. Pajak juga tidak akan dikenakan kepada semua UKM. Hanya UKM yang memiliki pendapatan minimal Rp 300 juta per tahun yang akan dikenakan pajak PPh. Saat ini pemerintah merencanakan akan menarik pajak PPh UKM yang berpendapatan Rp 300 juta sebesar 0,5 persen. Semakin banyak pendapatan, semakin tinggi PPh yang harus di bayar. PPh tertinggi yang harus dibayar UKM adalah sebesar 2 persen, yakni UKM yang memiliki pendapatan Rp 4,8 miliar per tahun. Dikatakan Syarif, hingga akhir 2011 ini pemerintah belum akan membebankan pajak. Hal tersebut dilakukan untuk sosialisai dan semacam kemudahan yang diberikan kepada UKM terlebih dahulu. “Jelas kita memberikan kemudahan dulu bagi pelaku UKM. Itu semangatnya dulu dan nantinya berlaku mulai
2012,” tegasnya. Berdasarkan pembicaraan terakhir dengan Menteri Keuangan, Syarif mengakui memang sempat ada rencana beban pajak sebesar 3 persen. Namun setelah terjadi pembahasan kemudian terjadi devaluasi alias pengurangan nilai menjadi 2 persen. “Ini juga akan dibicarakan lebih lanjut. Tapi berdasarkan pembicaraan terakhir itu 2 persen. Dan yang jelas UKM itu harus bayar pajak, ngga boleh nol,” pungkasnya. Lalu bagaimana untuk UKM yang berpenghasilan di atas Rp
4,8 miliar? Bagi UKM yang memiliki penghasilan di atas Rp 4,8 miliar akan dikenakan pajak 25 persen. Keterangan Syarif Hasan ini sedikit lebih baik dari rencana awal pemerintah. Sebelumnya pemerintah juga akan mengenakan pajak bagi usaha mikro. Untuk usaha mikro akan dikenakan PPh sebesar 0,5 persen. Sementara untuk UKM akan dikenakan PPh 2 persen ditambah pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar satu persen, sehingga UKM akan terkena pajak sebesar 3 persen. (tribunnews/ugi)
Bidik KUR Rp 30 T PEMERINT AH optimis target mengucurkan Kredit Usaha PEMERINTAH Rakyat (KUR) sebesar Rp 26 triliun tahun ini dapat tercapai. Optimisme ini karena selama sembilan bulan pertama 2011 penyaluran KUR telah mencapai Rp 22 triliun. Ini berarti setiap bulan rata-rata KUR yang tersalurkan mencapai sekitar Rp 2,5 triliun. Sementara sisa waktu tiga bulan, tinggal Rp 4 triliun lagi yang harus disalurkan. Melihat angka optimisme penyaluran KUR ini, maka pemerintah tahun depan akan berencana menaikan target menjadi Rp 30 triliun. “Tahun ini realisasi bisa Rp 26 triliun. Sampai September 2011 saja sudah mencapai Rp 22 triliun lebih. Nah, untuk tahun 2012 bisa mencapai Rp 30 triliun,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan usai Rapat dengan Menteri Perekonomian di Kantor Menteri Perekonomian, Jakar ta, Senin (3/10). Syarif mengungkapkan, untuk rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) masih di bawah 2 persen. Di tempat yang sama Deputi Menko Perekonomian Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan, Erlangga Mantik mengungkapkan tingkat suku bunga KUR diberi kebebasan bagi bank maksimal 22 persen. “Jadi bank diberikan keleluasaan untuk memberikan suku bunganya maksimal 22 persen. Bisa di bawah itu tergantung cost of fund (beban bunga) masingmasing bank,” tuturnya. Menurut Erlangga, ke depan pemerintah akan mengkaji kembali untuk menurunkan bunga KUR. “Masih belum dipastikan penurunannya, tetapi akan kita bahas,” tambahnya. Dari sisi penjaminan, Erlangga mengatakan, dengan dikucurkan modal tambahan sesuai APBN 2011 kepada Askrindo dan Jamkrindo, maka penjaminan sudah terpenuhi untuk mencover seluruh pengucuran KUR. (ugi)
7 Bank Guyur Rp 4 T ke Candra Asri JAKARTA - Sebanyak tujuh bank mengguyurkan an tersebut, perseroan optimistis akan tetap solid di tengah gejolak kondisi perekonomian global pinjaman modal kerja sebesar 465 juta dollar AS yang penuh ketidakpastian. atau setara Rp 4,18 triliun ke perusahaan milik Chandra Asri merupakan perusahakonglomerat Prajogo Pangestu, PT an petrochemical terbesar di Indonesia. Chandra Asri Petrochemical Tbk Perusahaan ini merupakan gabungan (CAP). Fasilitas modal kerja tersebut antara PT Chandra Asri dengan PT Tri termasuk fasilitas revolving credit Polyta Indonesia Tbk, yang keduanya sebesar 25 juta dollar AS. milik taipan Prajogo Pangestu. “Fasilitas modal kerja akan diguPada tahun ini, Chandra Asri gencar nakan untuk mendukung operasional menggelar sejumlah aksi korporasi usaha Perseroan dan menyediakan untuk membangun bisnisnya. Di platform untuk pertumbuhan perseroan antara rencana bisnis yang disiapkan di masa mendatang,” kata Corporate adalah menambah kapasitas pabrik Secretary & Investor Relations Direcpolyefin, peningkatan kapasitas prodtor Chandra Asri Petrochemical, DOK TRIBUN uksi ethylene dari 600 ribu ton menjadi Suryandi, Senin(3/10). Prajogo Pangestu 1 juta ton per tahun, dan polyethylene Tujuh bank yang ikut mengguyurdari 320 ribu ton menjadi 540 ribu ton kan pinjaman tersebut adalah DBS dalam kurun waktu 3 - 5 tahun mendatang. Bank, Standard Chartered Bank, Bank Central Chandra Asri juga akan membangun terminal Asia, HSBC, Bank Danamon, ANZ, dan BNI. gas minyak cair atau elpiji di Cilegon, Banten Dalam fasilitas pinjaman itu, DBS Bank bertindak senilai 150 juta dollar AS. Perusahaan ini akan sebagai Collateral Agent. menggandeng perusahaan energi asal Singapura, “Tersedianya fasilitas ini jelas menunjukkan Vopak Asia Pte Ltd. Seluruh aksi korporasi tersebut bahwa Perseroan memiliki dukungan dan akan dibiayai dari dana hasil penerbitan saham kepercayaan dari bank nasional maupun regional baru (right issue) yang digelar perusahaan. (tribunyang terkemuka,” lanjut Suryandi. news/ugi) Menurut Suryandi, dengan dukungan pinjam-
PT DI Gandeng Airbus Produksi Pesawat TNI AU JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (DI) kerja sama dengan perusahaan manufaktur pesawat Airbus S.A.S. Salah satu produk dari kerja sama ini adalah memproduksi pesawat pesanan TNI AU Airbus Military’s CN 295. “Kita lakukan lagi kerja sama dengan Airbus karena kan sebenarnya sudah sejak dahulu kita bekerjasama. Hanya saja kerja sama ini sempat terhenti karena krisis 1998,” ungkap Direktur Utama PT DI Budi Santoso di Kantor
Menteri Perekonomian, Jakarta, Senin (3/10). Menurut Budi, kerja sama tersebut untuk memproduksi bagian-bagian pesawat produksi Airbus S.A.S. Selain itu juga kerjasama teknologi hingga lisensi pemesanan pesawat yang akan diproduksi PT DI untuk diekspor ke luar negeri. Khusus untuk pesanan pesawat TNI AU berupa CN 235 sepenuhnya akan kerjakan oleh PT DI. Hanya saja
lisensinya tetap menggunakan Airbus. “TNI AU memesan 9 pesawat pengganti Fokker 27, yakni CN 295 lisensi khusus dari Airbuss. Jadi kita yang akan memproduksi pesawat tersebut,” terangnya. Sementara produksi pesawat PT DI yang akan diekspor antara lain CN 212 untuk Thailand dan CN 320 berupa komponennya. “Masih banyak yang lainnya. Tapi pada intinya kerjasama ini akan mendorong peningkatan kinerja PT DI untuk menguasai market
share Asia Pasifik,” tegas Budi. Untuk itu, Budi menambahkan, restrukturisasi kinerja keuangan perusahaan akan dilakukan terlebih dahulu dengan menunggu kucuran skema Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui PPA sebesar Rp 700 miliar. “Jadi sudah pas, untuk pengembangan teknologi dan lisensi itu dari Airbus sedangkan untuk restrukturisasi dari PMN melalui PPA sebesar Rp 700 miliar,” tukasnya. (tribunnews/ugi)
CMYK
ISTIMEWA
6
SELASA 4 OKTOBER 2011
Ba’asyir tak Kenal Bomber Solo ● Densus Geledah Rumah Beni Asri di Solok yang masih berusia ”Itu salah. Yang dua bulan. Petugas bikin bom juga juga menyita salah. Malah sejumlah dokumen dan buku mengenai nggak boleh itu, Islam. bom Kapolres Kota ANT sembarangan. Solok AKBP Lutfi Abu B Ba'asyir Martadian, Itu ibadah yang megatakan penggeledahan ngawur, hanya tersebut merupakan sekadar emosi tak rangkaian kegiatan berdasarkan syariat” penyidikan setelah Abu Bakar Ba’asyir, Pimpinan Jemaat Anshorud Tauhid
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
TEMUI PUTERI INDONESIA - Miss Universe 2011 Leila Lopes, asal Angola menemui peserta Puteri Indonesia 2011 di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/10/2011). Leila Lopes direncanakan akan menghadiri malam pemilihan Puteri Indonesia 2011 pada 7 Oktober 2011.
Gayus Investasikan Uang Korupsi JAKARTA, TRIBUN Persidangan kasus dugaan korupsi dan money laundering dengan terdakwa Gayus Tambunan kembali digelar di pengadilan Tipikor dengan agenda pemeriksaan saksi. Terungkap dari salah seorang saksi, Gayus menginvestasikan uang hasil korupsi untuk membeli beberapa saham, salah satunya saham perusahaan Grup Bakrie. Hal ini terungkap dari kesaksian General Manager e-Trading Securities, Arishandi Indro Dwisatyo dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (3/10). Arishandi mengungkapkan, Gayus tercatat sebagai salah satu nasabah yang memiliki rekening efek atau rekening
saham di PT e-Trading Securities. Gayus tercatat sebagai nasabah sejak Januari 2010 silam. “Saudara Gayus menjadi salah satu nasabah kami. Menurut data, mulai 20 Januari 2010, itu tanggal pembukaan rekening atas nama saudara Gayus sendiri,” ujar Arishandi. Dijelaskan, secara keseluruhan Gayus menginvestasikan uang Rp 7,85 miliar dalam perusahaan perantara pedagang efek atau jual beli saham tersebut. Uang tersebut disetorkan oleh Gayus dalam 8 tahap dalam rentang waktu Januari 2010 hingga Maret 2010. Uang investasi Gayus tersebut, menurut Arishandi sudah digunakan sebagian untuk transaksi jual-beli saham. Dan yang paling besar nilainya sekitar Rp 3,5 miliar
digunakan untuk membeli saham perusahaan Grup Bakrie, yakni PT Bakrie Sumatera Plantation atau kode sahamnya UNSP. “Sudah ditransaksikan untuk jual-beli saham Rp 6 miliar. Posisi terakhir per 30 September, Jumat kemarin, dalam portfolio kemarin ada satu kode saham UNSP, Bakrie Plantation,” ungkapnya. “ Selain Gayus, Arishandi mengungkapkan bahwa Milana Anggraeni yang merupakan istri Gayus juga memiliki rekening efek di PT e-Trading Securities. Milana diketahui membuka rekening lebih awal dari Gayus, yakni pada 2 September 2009. Menurut Arsihandi, Milana menginvestasikan uang sebesar Rp 3,706 miliar dalam perusahaan tersebut. (dtc)
Ciptakan Kota Hemat Energi JAKARTA, TRIBUN - Wakil Presiden hari Senin pertama pada bulan Boediono menyerukan agar kota Oktober. Badan PBB bagi Permuki dibuat semakin hemat energi sehingga man Manusia (UN Habitat) emisi karbon yang dilepaskan menetapkan tema Hari Habitat Dunia kawasan perkotaan berkurang secara 2011 ialah Kota dan Perubahan Iklim , signifikan. Untuk jangka panjang, sedangkan Indonesia menetapkan pengurangan emisi gas rumah kaca di Kota Hijau Solusi Perubahan Iklim AFP perkotaan , seperti karbon, dilakukan Budiono sebagai sub-tema. dengan pemanfaatan sumber energi Meski demikian, Wapres tetap baru dan terbarukan. menyoroti pola hidup masyarakat perkotaan “Hal pertama yang kita upayakan adalah yang cenderung boros energi. Mengingat bagaimana kota bisa semakin hemat energi. kebiasan kita di kota-kota besar, baik di Kita bisa melakukannya dengan cara gedung-gedung tinggi maupun di rumah mengurangi pemborosan energi, yakni tangga , saya kira kok masih ada ruang untuk memanfaatkan teknolgi yang bersih. Ini melakukan penghematan listrik, ucapnya. menjadi tema di banyak negara dan tentu kita Namun, ia mengingatkan bahwa hal paling tidak boleh ketinggalan,” kata Boediono, utama dalam jangka panjang adalah Senin (3/10/2011), saat menyampaikan pidato mentransformasikan teknologi di kota-kota pada peringatan Hari Habitat Dunia 2011, di menjadi menjadi teknologi yang lebih bersih. Istana Wakil Presiden. Kita kaya dalam variasi energi, tetapi kita Hadir pula dalam peringatan itu Menteri memakai energi yang belum bersih, seperti Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan bahan bakar fosil. Upaya pemanfaatan energi Menteri Perumahan Rakyat Suharso yang lebih bersih ada, tetapi masih lambat, entah Monoarfa. itu pemanfaatan gas, geotermal, matahari Ini Hari Habitat Dunia diselenggarakan di tentunya jangka panjang. Untuk jangka pendek, berbagai negara sejak tahun 1986 setelah PBB kita bisa lakukan gerakan penghematan energi, menetapkan Hari Habitat Dunia jatuh setiap ujar Boediono. (kompas.com)
SOLOK, TRIBUN Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggeledahan rumah Beni Asri, tersangka kasus terorisme kelompok Cirebon, di Nagari Koto Sani, Solok, Sumatera Barat. Dalam penggeledahan tersebut ditemukan sejumlah barang bukti berupa tawas, belerang, dan arang, Senin (3/10). Beberapa anggota polisi bersenjata lengkap menjaga sekeliling rumah Beni. Penggeledahan disaksikan Ny Nurul Zuraida, istri Beni Asri sambil menggendong bayinya
penangkapan Beni, Jumat lalu. Penggeledahan dibenarkan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam. “Hari ini (Senin), pukul 11.00 WIB, tim berada di Kabupaten Solok, Kecamatan Singkarak, Sumatera Barat, guna melakukan penggeledahan rumah Beni,” kata Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Senin. Beni ditangkap Densus 88 Antiteror karena diduga terkait kelompok Mohammad Syarif, pelaku aksi bom bunuh diri di Masjid Adz Zikra di Mapolresta Cirebon, 15 April lalu, dan bom bunuh diri di Solo. “Untuk mengetahui keterlibatan Beni di bom bunuh diri di Solo dan
Pinjam Ali Imron TERPIDANA Bom Bali I, Ali Imron, empat tahun ini nyaris ‘lenyap’ dari tahanannya di Lapas Kerobokan, Bali. Adik terpidana mati Amrozi itu kabarnya dipinjam Densus 88 untuk mengembangkan penyidikan jaringan teroris di Indonesia. Kapolri Jenderal Timur Pradopo, membenarkan kabar tersebut. “Kita kembangkan itu untuk kerahasiaan,” kata Kapolri di Istana Negara, Senin 3 Oktober 2011. Ia menambahkan, `dipinjamnya’ Ali Imron adalah untuk
Cirebon, kami punya waktu seminggu untuk memeriksanya,” kata Anton. Beni tercatat sebagai warga Nagari Koto Sani. Selama ini dia berada di Cirebon dan baru pulang kampung beberapa waktu lalu. Polri sebelumnya menetapkan enam orang masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus bom Solo dan Cirebon, satu di antaranya Beni. Pelaku bom (bomber) bunuh diri M Syarif dan Pino Damayanto, alis Ahmad Urip alias Ahmad Yosefa alias Hayat, menurut polisi merupakan anggota JAT wilayah Cirebon pimpinan Agung Nur Alam alias Abu Husama. Syarif dibaiat Amir Markasiah JAT, ustad Abu Bakar Ba’asyir di Tasikmalaya bersama sepuluh anggota JAT wilayah Cirebon, 2008. Syarif juga aktif mengikuti majelis taklim pimpinan Ba’asyir di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat. Doktrin yang didapatkan Syarif selain dari Agung Nur Alam, juga dari Oman Abdurrahman alias Oman. Saat ini Oman menjadi
mencari informasi terkait jaringan teroris. Kapolri pun menegaskan, ‘peminjaman’ Ali Imron itu dapat dipertanggungjawabkan oleh Mabes Polri. “Yakinlah, ini dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” ujarnya. Timur mengatakan, ia belum mengetahui kapan Ali Imron bakal dikembalikan ke tahanan. “Tergantung proses. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata mantan Kapolda Metro Jaya itu. Pada tahun 2003, Ali Imron alias Alik alias Toha alias Mulyadi divonis hukuman penjara seumur hidup. Vonis sama dijatuhkan pada pelaku lain, Mubarok. Majelis hakim menyatakan
terpidana kasus terorisme Aceh. Pimpinan Jemaat Anshorud Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba’asyir mengaku tak kaget Polri selalu mengaitkan kelompoknya dengan sejumlah kasus terorisme. “Itu memang untuk menjerat saya, hnya itu,” kata Ba’asyir saat hendak berobat gigi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin. Ba’asyir mengaku tidak pernah mengajarkan teror bom kepada anggotanya. Menurutnya aksi teror seperti bom di Cirebon dan Solo dilakukan oleh individu, tidak bisa dikaitkan dengan JAT. Baasyir mengakui ada cabang JAT di Cirebon. Namun, Hayat diduga mendapatkan doktrin kekerasan dari kelompok lokal di Cirebon, bukan dari JAT. Menurut Ba’asyir dua pengemboman itu ngawur. “Itu salah. Yang bikin bom juga salah. Malah nggak boleh itu, bom sembarangan. Itu ibadah yang ngawur, hanya sekadar emosi tak berdasarkan syariat,” katanya. (tribunnews/isu/coz)
dia terbukti sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana terorisme. Ali Imron dinyatakan ikut merencanakan dan meledakkan bom di Legian, Kuta, Bali. Dia juga disebut pernah mengikuti pertemuan di Solo, melakukan survei di Bali, meracik bom, serta mengantarkan bom ke Jalan Legian, 12 Oktober 2002, dengan mobil L-300. Ali Imron juga menyeret 12 orang lainnya dari Kalimantan dalam proses hukum, karena mereka ikut menyembunyikan dirinya. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, memilih tidak berkomentar banyak soal keberadaan Ali Imron saat ini. “Kalau itu tidak bisa dijelaskan,” kata Patrialis di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 3 Oktober 2011. (vnc)
Carolina Bungkam soal Selingkuh ● Menpera Tak Hadiri Sidang Cerai ● Tidak Terkait Reshuffle JAKARTA, TRIBUN - Sidang perdana gugatan cerai Ny Carolina Kaluku, istri Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, terhadap suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (3/10) berlangsung singkat. Sebelum sidang dimulai, Ny Carolina memilih menunggu di dalam mobil. Sedianya sidang perdana itu diisi agenda mediasi, namun Suharso tidak muncul sehingga persidangan ditunda. Kuasa hukum Carolina, Muhammad Fathir Edison menyakini surat panggilan sidang dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan sudah dirim kepada Suharso. “Surat panggilan (kepada Suharso) saya yakin sudah dikirimkan oleh pengadilan,” kata Fathir. Ia menegaskan, gugatan perceraian yang diajukan kliennya tidak terkait sama sekali dengan isu reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang sedang menghangat. “Gugatan cerai ini murni masalah pribadi,” katanya. Carolina binti Gandhi Kaluku
meneguhkan hatinya menggugat cerai Suharso bin Adam Yunus Monoarfa ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada 12 September 2011. Sidang perdana hanya berlangsung sekitar 10 menit karena Suharso atau kuasa hukumnya tidak hadir. “Jadi sidang ditunda dua minggu lagi,” kata Fathir . Sidang tertutup untuk umum sehingga para wak media tidak diizinkan melakukan peliputan dalan ruang sidang. Fathir enggan menjelaskan apa alasan kliennya mengajukan gugatan cerai. “Itu nanti saja. Permasalahannya, nggak ada kecocokan,” katanya singkat. Carolina yang dimintai tanggapannya seputar gugatan perceraiannya bungkam. Tidak ada sepatah katapun ketika ditanya soal gugatan cerai itu. Ia langsung meninggalkan ruang sidang utama menuju mobil Toyota Alphard hitam nopol B101AIN yang telah menunggunya di bagian belakang Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Selama menunggu panggilan sidang, Carolina hanya duduk di mobil sambil
berbincang dengan kuasa hukumnya. Sidang dimulai pukul 10.22, di ruang sidang utama, dengan majelis hakim diketuai Yasardin. Muhammad Fathir Edison mengatakan meski kliennya telah menggugat cerai, namun bisa saja mereka rujuk kembali. “Kemungkinan rujuk itu selalu ada,” katanya. Mengenai informasi adanya perselingkuhan yang dilakukan Suharso Manoarfa sebagai penyebab gugatan cerai, Fathir enggan menanggapi. “Biarin saja isu-isu itu menyebar,” kata Fathir. Juru Panggil Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Tamah, mengatakan sidang gugatan cerai umumnya dilakukan secara tertutup. Namun bila majelis hakim memutuskan lain dapat saja sidang tersebut berlangsung terbuka. “Biasanya sidang perdana terbuka untuk umum,” katanya. Sesuai prosedur gugatan perceraian, persidangan perdana diisi mediasi, dalam gugatan cerai Ny Carolina, dipimpin hakim Yasardin. (tribunnews/fer)
7 tribun manca Saudi Adili Tujuh Anggota Al Qaeda SELASA 4 OKTOBER 2011
● Persidangan Berlangsung di Riyadh JEDDAH, TRIBUN - Arab Saudi mengadili tujuh orang yang dituduh membentuk sebuah kelompok teror dan mendirikan kamp pelatihan di gunung dekat perbatasan selatan negara itu dengan Yaman, kata surat kabar AlWatan, Minggu (2/10). Sidang pengadilan itu berlangsung di pengadilan kriminal khusus di Riyadh dan terbuka hanya bagi media lokal yang dipilih. Setelah Al Qaeda melancarkan serangan di Arab Saudi pada 2003, pemerintah telah menangkap ribuan orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok garis keras itu. Beberapa pengkritik mengatakan, sebanyak 12.00030.000 orang, yang kelompokkelompok hak asasi katakan, telah dipenjarakan, termasuk sejumlah aktivis politik. “Pengadilan itu telah melakukan pemeriksaan kelimanya kemarin atas kasus
terhadap tujuh tersangka Saudi yang dituduh mendirikan sebuah sel teror dengan tujuan merampas tanah serta melaksanakan rencana dan tujuan Al Qaeda,” kata al-Watan. Al-Watan mengatakan, sel itu terungkap pada 2003 setelah seorang warga setempat melihat kamp pelatihan tersebut dan memberitahukannya kepada pemerintah. Kelompok garis keras tersebut diperkirakan sebagai yang paling lama bertahan di negara itu, dibentuk pada 2002, kata sumber yang tak menyebutkan jati dirinya sebagaimana dikutip al-Watan. Kelompok itu juga dituduh berupaya untuk melakukan serangan bom bunuh diri di sebuah bandara di kota Arar di bagian timurlaut negara itu, dekat perbatasan Irak, berkoordinasi dengan “anggota-anggota teror” dari
luar negara itu. Pada Agustus, kementerian dalam negeri mengatakan sebanyak 5.696 orang telah ditahan oleh pihak berwenang dalam sejumlah kasus “militan”, yang 5.080 di antara mereka telah tampil di pengadilan. Bulan lalu, 41 tersangka yang dituduh membentuk sebuah kelompok terkait Al Qaeda untuk menyerang pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di negara tetangga Arab Saudi, seperti Kuwait dan Qatar, telah diadili. Putusan pengadilan mereka belum diumumkan. Yaman yang berbatasan dengan Arab Saudi juga dilanda pergolakan rakyat, dan kehadiran Al Qaeda menonjol, dengan laporan terakhir mengatakan puluhan orang tewas dalam bentrokan pasukan keamanan dan gerilyawan jaringan itu.(ant/ reuters/kompas.com)
PM Thailand Berhenti Akses Twitter ● Akun Dibobol Peretas BANGKOK, akun tersebut untuk TRIBUN - Perdana “sementara Menteri Thailand, dicabut”. Yingluck ShinaDalam tweet watra, Senin (3/9/ palsunya itu, adik 2011), mengatakan, perempuan mantan ia memutuskan PM Thaksin untuk jeda dari Shinawatra yang Twitter, setelah terguling itu akunnya dibobol AFP dikecam terkait Yingluck Shinawatra berbagai isu, seorang peretas yang mengoloktermasuk olok dan mengecam dirinya. tanggapannya terhadap banjir Pihak berwenang Thailand serius terakhir di kerajaan itu mengatakan, mereka sedang dan sejumlah kebijakan mencari peretas itu yang penting pemerintah. Salah satu memposting delapan tweet dari tweet palsu itu memperpada hari Minggu pagi setelah tanyakan janji pemimpin ia tampaknya menggunakan tersebut untuk memberikan ponsel untuk mengakses akun komputer tablet kepada anakPerdana Menteri itu di anak sekolah. Si peretas @PouYingluck. Yingluck mengatakan, komputer tablet mengatakan, serangan itu tidak dapat menggantikan merupakan “pelanggaran reformasi pendidikan. Tweet terhadap hak-hak pribadi” dan yang lain menuduh Yingluck
dan pemerintahannya melakukan kronisme. “Bagaimana dia (Yingluck) dapat melindungi negara, jika akun Twitter-nya saja tidak dapat dia lindungi? Coba pikirkan hal ini,” demikian bunyi postingan terakhir si peretas. Menteri Informasi, Komunikasi dan Teknologi (ICT) Thailand, Anudith Nakornthap, mengatakan kepada AFP, peretas itu pertama memperoleh akses ke email Yingluck sebelum mengambil alih Twitter dan mengubah password-nya. Untuk saat ini, kata Anudith, pemimpin Thailand itu akan membatasi kegiatannya di jejaring sosial ke halaman Facebook resminya, yang punya hampir 400.000 pendukung.(afp/
Segera Ditangkap Polisi PIHAK otoritas telah mengantongi identitas pria yang diduga menggunakan pesawat selulernya untuk meretas akun Twitter milik Perdana Menteri Thailland Yingluck Shinawatra. “Kamu sudah tahu siapa dan di mana, ini hanya soal waktu sebelum polisi menangkap,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Anudith Nakornthap, kemarin. Peretas menggunakan aplikasi mobile untuk mengakses akun Twitter Yingluck. “Dia (peretas) juga menggunakan aplikasi lain untuk menyembunyikan lokasinya,” ujar Anudith. Sejak dibajak, delapan pesan sudah ditulis melalui akun Twitter @Pouyingluck. Di antaranya, “Do the poor have a chance? We are exploiting the poor hoping for their votes to support us to plunder the country.” (Apakah orang miskin punya kesempatan? Kami mengeksploitasi kaum miskin dengan berharap suara mereka mendukung kami untuk menjarah negeri ini)
Lalu ada: “Is it time for our country to change for the better and not project an image to aid businesses, vested interests and relatives?” (Apakah ini waktunya bagi negara kami untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik dan bukan proyek citra untuk membantu usaha, kepentingan pribadi, dan keluarga?”) Status lainnya: “Education is most important to the country. But why is there a policy for free distribution of tablets instead of a curriculum or wage hike for teachers?” (Pendidikan adalah hal terpenting untuk negeri ini. Tetapi kenapa ada kebijakan untuk mendistribusikan secara gratis tablet-tablet ketimbang sebuah kurikulum atau menaikkan gaji guru?”) Juru Bicara Perdana Menteri, Sunisa Lerpakawat menuturkan bahwa Yingluck mengetahui kejadian tersebut. “Penggunaan komputer seharusnya untuk membangun bukan untuk merusak,” kata dia.(ti)
ANTARA
SAMBUTAN SELAMAT DATANG - Seorang petugas dari muassasah Asia Tenggara memberikan minuman tradisional Arab kepada calon haji Indonesia sebagai sambutan selamat datang saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (2/10). Muassasah Asia Tenggara akan mengurusi pemondokan, katering, transportasi serta segala kebutuhan calon haji Indonesia.
Negara-negara Arab Didesak Bantu Palestina KAIRO, TRIBUN - Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil el-Arabi, Minggu (2/10), mendesak negara-negara Arab untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan kepada otoritas Palestina. Desakan itu merupakan tanggapan atas keputusan Kongres AS yang menghentikan bantuan ke Palestina. Sekjen Liga Arab, Nabil el-Arabi, mendesak negara-negara Arab untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan kepada Palestina. Pernyataan Arabi tersebut dikemukakan dalam konferensi pers bersama dengan anggota Komite Ekesekuti Organisasi
Pembebasan Palestina, Saeb Erekat, yang tiba di Kairoi. Otoritas Palestina mengecam keputusan Kongres AS yang membekukan bantuan senilai 200 juta dolar AS kepada Palestina. Pembekuan bantuan itu terkait upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB. Arabi menegaskan, adalah hak rakyat Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB seperti negara lain. Tentang respon dunia Arab atas kemungkinan veto AS di Dewan Keamanan PBB, Arabi mengatakan, negara-negara Arab berusaha untuk
memobilisasi dukungan internasional melalui komunikasi dengan para pelaku penting di arena internasional. Menurut Erekat, Palestina tidak akan bisa diperas oleh bantuan keuangan, dan menambahkan bahwa keanggotaan penuh PBB dan penentuan nasib sendiri bukan untuk tawar-menawar. Sementara itu, dukungan negaranegara dan tokoh-tokoh internasional semakin tak terbendung bagi upaya Palestina di PBB. Presiden Otoritas Nasional Palestina, Mahmoud Abbas, mengajukan tawaran bagi keanggotaan penuh PBB pada 23 September 2011. (ant/kompas.com)
Papua Nugini Bergolak 15 Orang Tewas KAINANTU, TRIBUN Sedikitnya 15 orang dikabarkan tewas dalam sebuah pergolakan antarsuku di daerah pegunungan di Papua Nugini. Para pelaku menggunakan api dan parang bersenjata. Bentrokan pecah di Kota Kainantu, sebelah timur provinsi pegunungan tinggi, yang melibatkan suku Agarabi dengan Kamano. Kepolisian mengatakan para pelaku bentrokan menggunakan senjata api dan parang. Selain saling bunuh, mereka
juga membakar rumah penduduk. Untuk mencegah bentrokan tak meluas, pemerintah mengerahkan pasukan keamanan. “Peristiwa ini mengejutkan siapa pun. Saya rasa kejadian ini adalah pertama kali yang pernah kami lihat, penduduk saling bunuh. Kami berharap kejadian tak meluas,” ujar Kepala Kepolisian Simon Kauba kepada Radio Australia. Kepada koran Papua Nugini, Post-Courier, dia
mengatakan kerusuhan bermula dari tuduhan kelompok Agrabi yang menyalahkan suku Kamano karena dianggap kerap melanggar hukum dan membuat onar di kota. Peperangan berlangsung sejak Jumat, 30 September 2011, setelah kelompok Agrabi dilaporkan menyerang sebuah permukiman suku Kamano yang dikenal sebagai kawasan Banana Block. Dalam persitiwa tersebut, sedikitnya 14 orang
dari suku Kamano dilaporkan tewas termasuk sejumlah rumah mereka hangus terbakar. Rakyat Papua Nugini berbicara menggunakan lebih kurang 80 bahasa dan puluhan aneka budaya yang berbeda. Tak heran jika di sana kerap terjadi perang sporadis antarsuku. Pada 2008, terjadi perang etnis di kawasan dataran tinggi yang menewaskan enam orang setelah seorang petugas kemanan dilaporkan tewas.(bbc/ti)
Denmark Terapkan Pajak Lemak KOPENHAGEN, TRIBUN Pemerintah Denmark memperkenalkan “pajak lemak” dalam sebuah langkah untuk “melangsingkan” negara yang tengah memerangi obesitas dan penyakit jantung. Akibat pajak yang baru diterapkan per 1 Oktober 2011 itu, harga-harga makanan atau bahan makan-
an yang mengandung lemak meningkat pesat, misalnya harga mentega naik 50 sen euro, keripik kentang naik 12 sen, dan daging sapi naik 20 sen. “Selama ini belum ada pajak untuk lemak. Dengan diterapkannya pajak ini, kita dapat menilai dalam setahun atau dua tahun ke depan apakah hal (pajak) ini
mengubah pola konsumsi masyarakat,” kata Dr Jorgen Dejgard Jensen dari Universitas Kopenhagen, lembaga yang mengajukan pajak itu. Sebelum pajak diterapkan, para pedagang sudah menimbun bahan makanan yang mengandung lemak. Mogens Nielsen, pemimpin Dragsaek Group, salah satu produsen margarin
terbesar Denmark, mengatakan, ada peningkatan pesat dalam pemesanan produknya. Sebelumnya Denmark sudah menarik pajak tinggi sebesar 66 sen per kilogram untuk gula, salah satu bahan utama pembuatan pastri kayu manis khas negara itu. Selain gula, es krim juga kena pajak 15 sen per liter.(kompas.com)
8
Kaltim SELASA 4 OKTOBER 2011
tribun buffer
Citra Politisi MENGEJUTKAN atau biasa-biasa saja? Atau janganjangan hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan citra positif politisi di mata masyarakat hancur, merosot drastis, tak perlu kita sikapi? Mau apalagi... Marah? Mana mungkin, toh kita hanya rakyat biasa. Paling kita semua hanya ngedumel alias mengelus dada. Sikap paling enteng adalah emang gue pikirin (egp). Mengapa? Bukankah rakyat telah memilih wakil rakyat secara demokratis melalui Pemilu, sehingga mereka bisa mendapatkan kursi di Senayan? Lalu, ketika tokoh yang mereka pilih berperilaku atau bersikap yang tidak baik, apakah konstituen bisa meminta pertanggungjawaban kepada mereka? Kembali kepada temuan LSI. Riset adalah riset. Riset sebagai ‘alat’ ukur untuk ‘membaca’ dan membuktikan persepsi-persepsi yang tengah berkembang di masyarakat mengenai sikap politisi kita. Menurut LSI, selama enam tahun sejak survei yang sama dilangsungkan pada tahun 2005, ditemukan penurunan hingga mencapai angka 21 persen. LSI mencatat tahun 2011, hanya 23,4 persen yang menganggap positif citra politisi. Sisanya, sebanyak 51,3 persen menyatakan buruk atau sangat buruk dan 25,3 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab. Tahun 2005, 44,2 persen responden menilai kerja politisi masih relatif baik. “Banyak responden menyatakan politisi saat ini lebih buruk dibandingkan politisi era Orde Baru,” ujar peneliti LSI, Ardian Sopa, saat menggelar konferensi pers ‘Badan Anggaran DPR dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik’, Minggu (2/10). Kenapa menurun? Apakah ini terkait dengan perilaku para politisi kita di DPR? :Salah satu penurunan citra politisi adalah munculnya pemain baru yang powerfull dalam jaringan mafia korupsi yakni oknum Banggar. Diyakini, oknum di DPR ini menjadi hulu dari persekongkolan politisi tingkat tinggi untuk berbuat kejahatan,“ kata Ardian. Ardian memberikan contoh, Seperti kejahatan korupsi di Kemenpora dan Kemenaketrans. “Jaringan korupsi bekerja lintas partai di Banggar, ada oknum di kementrian, ada broker politik, pengusaha dan kepala daerah. Ini orkestra persekongkolan korupsi.” Ngeri amat.... Jika asumsi itu benar, betapa menyedihkannya nasib negeri ini. Anggota DPR terhormat, justru telah menciptakan kegelisahan, ketidakpastian dan kegamangan di masyarakat. Lalu rakyat harus percaya kepada siapa ketika sebuah lembaga negara (DPR) sudah tak lagi bisa dipercaya? Lalu dimana kita mempertanyakan ketidakadilan dan kesejahteraan yang tak juga bisa kita petik? Indonesia, bukan negeri yang tak memiliki masa depan. Indonesia adalah aset dunia. Negeri ini akan menjadi bangsa yang besar kalau para pemimpinnya bertindak adil, visioner, arif, bijaksana, punya integritas, merakyat, cerdas dan ‘indera’ hatinya selalu memancarkan cahaya. Cahaya yang mampu menenteramkan hati rakyatnya, cahaya yang bisa mencerdaskan bangsanya dan cahaya yang tak pernah diwarnai dengan janji-janji belaka. Kita semua hanya bisa menitipkan dan mempercayakan negeri ini kepada mereka, termasuk menitipkan jeritan hati rakyat yang merindukan kemakmuran. Bangsa ini terlalu mahal dipertaruhkan hanya untuk kepentingan sempit semata. Bangsa ini harus tetap ada, bangsa ini harus mampu memerdekakan kemiskinan, kebodohan, kesengsaraan, ketidakadilan, kesenjangan, kerapuhan jiwa dan segala tetek bengeknya. Dan kita tak akan sembrono menitipkan bangsa ini kepada pemimpin-pemimpin yang pragmatis, oportunis, tak berintegritas dan kerdil dalam berpikir. Rasanya terlalu mahal untuk memberikan kepercayaan kepada mereka, karena ada ratusan juta anak-anak bangsa yang derajatnya harus kita angkat demi masa depan Indonesia. (*)
ANTARA/SYAIFUL ARIF
ANTARA/SEPTIANDA PERDANA
Sejumlah prajurit TNI mengangkat peti jenazah co pilot pesawat Casa 212-200 Alm. Letkol Cpn. Budiono untuk dimakamkan di TPU Losari, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (3/10). Kanan: Keluarga mengangkat peti jenasah Nico Matulessi teknisi pesawat Casa 212-200 untuk dimakamkan di TPU Gajah Mada Medan, Sumut, Senin (3/10).
Kotak Hitam Ditarik Helikopter ● Sambungan Hal 1
Helikopter itu mendarat di tanah lapang milik perkebunan sawit PT Lonsum. Kotak hitam pesawat itu berukuran sebesar kotak sepatu sekitar 40x20x20 cm. Kotak berwarna oranye itu ditemukan oleh Serda Dian Iriansyah Paskhas TNI AU dan Serka Galingging dari Yon Raider 100. Kotak hitam lantas dibawa ke Posko Darurat Bahorok. Serda Dian lantas menyerahkan kotak hitam kepada Kepala Badan SAR Marsekal Madya Daryatmo. Oleh Daryatmo, kotak hitam diserahkan kepada Masruri dari tim KNKT. Selanjutnya kotak hitam itu menjadi tanggung jawab KNKT. Hingga pukul 10.30 WIB, tahapan evakuasi kini tinggal menjemput tim SAR di lokasi jatuhnya pesawat. Tidak ada keterangan tentang mengevakuasi bangkai pesawat, sehingga kemungkinan bangkai pesawat ditinggal di lokasi. Trauma Ketua Tim Penangganan Kecelakaan Pesawat Casa 212 dr H Mistar Ritonga Spf, menyampaikan keterangan resminya, terkait penyebab kematian 18 penumpang
Anak Orangutan Ditemukan Lemas ● Sambungan Hal 1
Pantauan Tribun, sesekali anak orangutan itu tidur menutup wajahnya dan kemudian bangun menengok kanan
pesawat Casa 212 yang jatuh di pegunungan Bahorok. Mistar Ritonga menyatakan, secara umum penyebab kematian adalah trauma, diakibatkan benturan keras yang dialami seluruh korban. Mistar juga memprediksi dari luka lebam dan belatung yang sudah memanjang hingga 1,5 cm, diprediksi korban sudah meninggal sejak lama. “Tapi, kita tidak bisa
menyebut waktu pastinya, karena kita tidak berada disana,” ujarnya. dr Mistar mengemukakan, penyebab kematian korban jatuhnya pesawat karena faktor trauma benturan yang menyebabkan terjadinya patah tulang, retak tulang tengkorak. “Hampir rata sekitar 80 persen dari penumpang pesawat terjadi karena benturan,” ungkapnya
Jenazah Pilot Disambut Tangis ● Sambungan Hal 1
serah terima dari Nusantara Buana Air (NBA) ke pihak keluarga. Tangis keluarga pecah begitu jenazah yang berada dalam peti kayu coklat diturunkan dari mobil ambulans dan dibawa ke halaman rumah duka. Tampak Nur Aida dan sejumlah kerabat menangis sesunggukan. Tak lama kemudian, jenazah lantas dibawa ke Masjid Al-Daqri yang terletak tidak jauh dari rumah duka untuk dishalatkan. Setelah itu para keluarga dan kerabat bergantian untuk menyalatkan jenazah almarhum Famal Ishak. Di rumah duka telah berdiri sebuah tenda biru, puluhan pelayat juga mulai berdatangan sejak pagi. Terlihat juga mantan rekan-rekan kerja korban di Pelita Air datang melayat. Sementara, jenazah Letkol Penerbang Budiono, co pilot pesawat Casa 212 dimakamkan secara militer di TPU Losari, Mojokerto, Jawa Timur. Istrinya, Farida Hanum, dan tiga anaknya tidak hentikiri. Untuk menenangkan kondisi anak orangutan agar tidak stress, petugas medis yang merupakan dokter hewan menepuk-nepuk tubuh anak orangutan hingga tenang. Selanjutnya, anak orangutan tersebut dibersihkan tubuhnya dengan handuk. Karyawan PT Surya Hutani Jaya yang enggan disebut namanya itu mengaku menerima anak orangutan dari masyarakat yang menemukan di jalan, Sabtu (1/ 10) lalu. “Anak orangutan ini ditemukan warga dan menyerahkan kepada kami yang membentuk satgas melindungi satwa langka,” ujarnya. Yaya Rayadin menambahkan, anak orangutan saat diterima dalam keadaan lemas dan butuh perawatan medis. Yaya bersyukur ada satgas dari PT Surya Hutani Jaya yang baru dibentuk sebulan lalu dapat melindungi satwa langka dengan menerima temuan anak orangutan di hutan. “Dibentuknya satgas dari perusahaan ini sangat baik untuk melindungi orangutan di Kaltim. Saya kira, perusahaan-perusahaan lainnya harus turut membentuk satgas bila menemukan satwa liar. Kita tidak bisa mengandalkan BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) saja,” katanya. Desak Gubernur Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kaltim II drh Joko Suseno mendesak Gubernur Kaltim, Menteri Kehutanan dan Dirjen PHKA untuk segera menindaklanjuti sehubungan adanya isu pembantaian orangutan di areal salah satu konsesi perusahaan kelapa
kepada, Senin (3/10). Sementara itu, sisanya yang 20 persen, lanjut Ritonga, kondisi penumpang pesawat masih dapat dikatakan hidup setelah terjatuh. “Itu masih kemungkinan, sebab 17 jenazah yang lain tidak dilakukan utopsi,” katanya. Kemungkinan ini, kata Ritonga dilihat dari kondisi jenazah yang tidak rusak dan mudah diidentifikasi (ditandai)
hentinya menetaskan air mata saat jenazah Budiono dikubur. Upacara pemakaman yang dilakukan Sub Garnisun dan Kodim 0815 Mojokerto berlangsung khidmat. Pemakaman secara militer ini diwarnai tembakan senjata, sebagai penghormatan terakhir anggota TNI. Di sela-sela upacara pemakaman, anak dan istrinya tampak tak kuasa menahan air mata yang terus menetes. Bahkan, saat senjata sudah ditembakkan dan peti jenazah diturunkan, air mata para keluarga terus berlinang. “Kita turut berduka cita atas wafatnya Letkol Budiono. Semoga keluarga dan kerabat diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” kata Letko Arm. Soemartono, Dandim 0815 Mojokerto sekaligus Komandan Sub Garnisun. Budiono meninggalkan seorang istri yang bernama Farida Hanum. Ketiga anaknya, yakni Fifi, Dena dan Rani tergolong masih kecil. Fifi adalah anak tertua dan masih duduk di bangku SMA. “Fifi masih kelas 3 SMA dan adiknya masih SMP. Adik saya (Budiono) masih muda kok sudah meninggal, kasihan anak-anaknya,” kata Maslukah, kakak kandung Budiono di sela-sela
sawit di Desa Puan Cepak, Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Menurut Joko, seperti telah masyarakat ketahui bahwa orangutan punya status dilindungi/terancam punah atau in danger spesies. Bahkan di dunia internasional diikat dengan perjanjian-perjanjian/ konvensi yang ikut juga ditandatangani Indonesia. Isu konservasi sebagaimana kita ketahui bersama merupakan tanggung jawab bersama, terlebih Kemenhut yang merupakan amanah UU serta ada sanksi hukumnya. Isu pembantaian orangutan harus segera ditindaklanjuti agar dunia Internasional tahu bahwa kita juga sangat serius terhadap masalah tersebut. Dikhawatirkan jika tidak ada aksi justru akan menambah citra kurang baik bagi Indonesia di dunia Internasional. Seperti beberapa bulan lalu mengenai isu tentang pemotongan sapi. Aturan negara kita pun sdh jelas mengaturnya, yakni UU No.19/2004 revisi UU No.41/ 1999 tentang Kehutanan. PP No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar. Selanjutnya ada juga Permenhut No.53/2007 tentang strategi dan rencana aksi konservasi orangutan Indonesia 2007-2017. Dan Permenhut No. 57/2008 tentang konservasi spesies nasional (spesies prioritas). Terkait UU No. 32/2009 berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di tempat usaha. Dianggap Hama Keberadaan orangutan masih dianggap sebagai hama bagi sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kaltim. Sawit yang merupakan
oleh keluarga, hanya saja kondisi jenazah sudah terjadi proses pembusukan. Proses pembusukan sendiri perkiraan waktu dari 12 sampai 24 jam. Namun hal itu harus dilihat dari jenis kelamin, penyakit dialami, bekas luka dan alam. “Dari proses pembusukan jenazah korban sudah membengkak diatas satu centimeter,” ungkapnya. (dtc/tribunmedan)
pemakaman. Budiono dilahirkan di Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto pada 30 November 1962 silam. Masa kecilnya, dia menempuh pendidikan mulai SD hingga SMA di Mojokerto sebelum akhirnya di Secaba (Sekolah Calon Bintara). Almarhum Letkol Pernerbad Budiono adalah anggota TNI AD yang masih aktif. Kesehariannya, dia bertugas di Kesatuan Skuadron 21 Sena (Serba guna), Pondok Cabe, Jakarta Timur. Bahkan, dia pernah menjabat sebagai Wadanyon di kesatuan ini. Dari Medan dilaporkan, istri almarhum Stevani (70), mekanik pesawat Casa mengaku ikhlas atas kepergian suaminya. Kondisi jenazah masih utuh, hanya mengalami memar dan luka gores di bagian kepala sebelah kanan. “Kondisi jenazahnya masih utuh, hanya ada luka gores di kening kanannya. Kami keluarga ikhlas,” kata Stevani sambil mengusap air mata yang jatuh dipipinya. Stevani yang tidak kuasa atas kematian suaminya sempat jatuh pingsang disamping jasad suaminya yang terbungkus dengan peti jenazah berwarna coklat. (tribunmedan/dtc)
tanaman penghasil biji menjadi sasaran satwa dilindungi itu ketika habitat di hutan alam liar mulai rusak. Peneliti di Pusat Penelitian Hutan Tropis (PPHT) Universitas Mulawarman Dr Yaya Rayadin menjelaskan, daya rusak orangutan terhadap tanaman sawit cukup tinggi. Satu ekor orangutan mampu merusak 30 sampai 50 pohon sawit setiap hari, terutama tanaman sawit berumur di bawah satu tahun. “Kalau konflik orangutan dengan perusahaan tambang dan Hutan Taman Industri (HTI) kemungkinan kecil. Misalkan tambang batu bara yang memiliki spot tersebar, maka masih ada peluang orangutan berpindah. Begitu juga dengan HTI, orangutan tidak senang hidup di tempat yang tidak ada pohon menghasilkan biji-bijian,” kata peraih Doktor bidang Ekologi dan Konservasi Satwa Liar ini. Terkait puluhan orangutan yang dibantai perusahaan sawit di Desa Puan Cepak Muara Kaman seperti yang diberitakan Tribun sudah dapat dipredikisi. Sebab izin konsesi kebun sawit dikeluarkan pemerintah berdampingan dengan Cagar Alam Muara Kaman Sedulang. “Lokasi potensial konflik orangutan dan kebun sawit terletak daerah perbatasan Cagar Alam Muara Kaman Sedulang. Daerah ini berdampingan dengan perusahaan sawit dan HTI seperti PT Telen Prima Sawit, PT Gerbang Meranti, PT Hamparan Sentosa, PT Agro Tirta Kencana dan PT Khaleda Agroprima Malindo,” kata Yaya dalam jumpa persnya. Selain Tribun memperoleh foto pembantaian orangutan, Yaya juga mengaku mendapat gambar foto yang hampir
sama. Foto menggambarkan orangutan di kebun sawit diperolehnya dari warga Desa Puan Cepak pada bulan Agustus 2010 lalu. Yaya kini memusatkan penelitian orangutan di Taman Nasional Kutai (TNK). Dari pengamatannya, orangutan tersebar beberapa perusahaan HTI, HPH, kebun sawit, tambang selain di TNK. Saat ini di TNK ditemukan 2.400 sarang orangutan dengan perkiraan masih ada 2.500-3.000 ekor orangutan. Untuk solusi alternatif, Yaya menilai perlu segera ditetapkan areal-areal untuk relokasi orangutan agar tidak terjebak di kawasan industri eksploitasi sumber daya alam. Perlindungan orangutan di dalam habitatnya lebih penting dan utama. “Selain untuk menampung orangutan yang terjebak di perusahaan sawit, HPH dan tambang. Areal relokasi orangutan juga dapat menjadi tempat baru bagi pusat-pusat rehabilitasi orangutan untuk dilepasliarkan,” katanya. Saat ini, Yaya Rayadin memperkirakan 800 orangutan di Kaltim akan kehilangan sifat liarnya karena lama di areal kandang dan tak punya hutan alam liar. “Saya khawatir terlalu lamanya mengkandangkan orangutan akan membuat penurunan sifat liar orangutan. Semakin lama orangutan dikandangan, tingkat stress semakin tinggi atau bahkan hilang ingatan,” kata Yaya. Yaya menyebut saat ini, di Samboja Lestari Kaltim saja terdapat 225 ekor orangutan yang sudah hampir 9 tahun tinggal di dalam kandang. Disisi lain di Nyarumenteng terdapat sekitar 600 an orangutan yang hidup di dalam kandang. (min/son)
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Handry Jonathan, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
tribun line SBY sudah Godok Calon Menteri ● Sambungan Hal 1
“Presiden tengah menyusun nama-nama itu berdasarkan perdoman yang paling lincah, paling gesit, paling cekatan,” kata Daniel, pakar ilmu politik dari Universitas Airlangga, Surabaya. Adapun dasar perombakan kabinet tersebut ungkap Daniel, adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan kesejahteraan, memperkuat demokrasi, dan meningkatkan kesejahteraan. “Presiden akan memilih orang yang gesit, lincah dan mampu lari maraton,” tuturnya. Bahkan, kata Daniel, tahapan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mulai memasuki babak baru. “Ini adalah minggu yang sangat krusial karena Presiden memasuki tahap baru dalam proses ini. Yaitu, megumpulkan nama, membandingkan nama-nama (calon menteri), menimbang, dan akhirnya mensimulasikan nama-nama itu sebelum akhirnya memutuskan satu nama calon menteri,” ujarnya. Menurutnya, SBY sendiri yang mengendalikan seluruh proses ini. “Ia tidak hanya memakai kekuasaan dan kewenangan yang dimilikinya namun juga pengetahuan dan
Cak Imin Membantah ● Sambungan Hal 1
Dia dijemput beberapa stafnya dan Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar. Bercengkerama sebentar dengan para staf dan Marwan Jafar, Muhaimin yang berbalut kemeja batik lengan panjang itu bergegas keluar gedung KPK menuju mobil Honda CRV hitam bernomor polisi B1376 RFT. Dalam kesempatan itu Muhaimin Iskandar menolak anggapan kementerian yang dipimpinnya sebagai pihak bertanggungjawab terhadap program percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi. Alasannya, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bukanlah pihak yang mengusulkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) program itu. Ketika ditanya apa saja yang ditanyakan penyidik, Muhaimin mengaku tak mampu mengingat pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan penyidik kepadanya. Begitu pula berapa banyak pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. “Sudah saya jelaskan semua. Saya dukung KPK, dukung semua, untuk menuntaskan semua. Saya jadikan momentum ini sebagai perbaikan, penataan, serta penjaagaan agar tidak terjadi lagi ,” katanya.
kebajikannya,” kata Daniel. Presiden SBY saat memberikan sambutan pembukaan Munas IX Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), di Abadi Convention Center, Jambi, Kamis (22/9) malam lalu, menyebutkan reshuffle akan dilakukan sebelum 20 Oktober 2011 bertepatan dengan dua tahun pemerintahannya. Reshuffle, kata Presiden, didasarkan atas pertimbangan pertimbangan yang logis dan rasional. Banyak Nama “Yang pasti cukup banyak menyita waktu Presiden. Satu posisi bisa memiliki lebih dari satu calon karena ini menyangkut posisi yang penting,” kata Daniel. Daniel mengakui ini adalah minggu yang sangat krusial karena Presiden memasuki tahap baru dalam proses reshuffle dengan mengumpulkan nama, membanding, menimbang, dan akhirnya mensimulasikan nama-nama calon menteri itu sebelum akhirnya memutuskan satu nama calon menteri. “Ada banyak nama yang berseliweran di sekitar kami, tapi dalam membahas namanama calon maka ruangan Presiden kebal dan kedap suara,” kata Daniel. Dijelaskan yang perlu diingat bahwa pemilihan Presiden atas suatu calon menteri berdasarkan utamanya reputasi dan kaliber. “Partai, dan suku, itu pertimbangan kesekian,” ujarnya.
Presiden SBY menilai perlunya akselerasi penuntasan program kerja Pemerintah yang dinahkodainya. Oleh karena itu resuffle para pembantu utama Presiden, yaitu para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2, merupakan keniscayaan. “Di mata kami di dalam reshuffle itu adalah konsekuensi implikasi dari apa yang diniatkan yaitu melakukan akselerasi tiga tahun ke depan, karena selama dua tahun pertama ini banyak yang tidak terjadi secepat, dan tidak sesuai yang diharapkan, dan tidak setuntas yang direncanakan,” tutur Daniel. Kekurangan demi kekurangan dalam menuntaskan program kerja Pemerintah, selama dua tahun terakhir, menurutnya, juga mendorong Presiden SBY, mengubah gaya kepemimpinannya. Presiden SBY, pasca reshuffle kemungkinan akan lebih banyak menerapkan intervensi apabila melihat ada program kerja Pemerintah yang tak dikerjakan seperti seharusnya. Menurutnya ada tiga tugas pokok para menteri yang akan terus dikawal langsung presiden, yaitu pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat azas demokrasi. “Ini diperlukan untuk menanggapi keperluan jalannya pemerintahan tiga tahun ke depan,” ucapnya. (tribunnews/aco/sam)
Dalam menentukan besaran anggaran yang akan dialokasikan terkait proyek percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi, hanya melibatkan Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Pengesahan proyek senilai Rp 500 miliar itu ditandatangani Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan pimpinan Banggar DPR. Akui Tanda Tangan Selain Muhaimin, penyidik KPK juga memeriksa dua pimpinan Banggar, Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey. Olly, yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan hadir lebih dulu dari Tamsil. Olly muncul di KPK tidak lama setelah Muhaimin Iskandar tiba. Olly Dondokombey mengaku ditanya seputar mekanisme pembahasan anggaran dalam program percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi. “(Ditanya) substansi soal korupsi di Kemenakertrans, sedang yang lain itu tentang mekanisme pembahasan anggaran, itu saja. Soal Kemenakertrans saya cuma ditanyakan tiga, apa kenal para tersangka ini, apa pernah bikin pertemuan, dan apa pernah terima uang. Itu saja,” ujarnya. Kepada penyidik Olly mengaku tak mengenal ketiga tersangka. Dia pun membantah menerima uang dalam proyek itu. “Ya jelas
dong. Orang saya nggak kenal,” ucapnya. Namun Olly mengakui peranannya sebagai pimpinan rapat yang berakhir pada keputusan menyetujui besaran anggaran untuk program itu. Olly menegaskan persetujuan anggaran tersebut sah. “Saya yang pimpin sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja). Yang menyetujui saya dan Menteri Keuangan (Menkeu),” ucapnya. Saat dikonfirmasi pernyataan Muhaimin Iskandar yang menyebut Kemenakertrans tak terkait dengan program ini, Olly enggan menanggapi. “Saya nggak tahu, tanya dia, jangan ke saya,” jawabnya. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pemeriksaan terhadap dua pimpinan Banggar DPR ini merupakan pemeriksaan lanjutan karena pada pemeriksaan sebelumnya berkas perkara belum selesai. Karena itu awalnya KPK tidak mengirimkan surat pemanggilan lagi kepada dua pimpinan Banggar tersebut. Kasus itu bermula dari penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Dharnawati dan dua pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di kantor kawasan Jl Kalibata, Jakarta, 25 Agustus lalu. Saat itu Dharnawati baru saja menyerahkan uang supa Rp 1,5 juta yang dikemas dalam kardus buah durian. (tribunnews/roy)
DPR Tuduh KPK Teroris ● Sambungan Hal 1
Tapi kalau benar kenapa mesti takut,” kata Benny saat rapat konsultasi di Komplek DPR, Senin (3/10). Rapat konsultasi yang diadakan pimpinan DPR itu menghadirkan pimpinan KPK, Kepala Polri, Jaksa Agung, pimpinan Komisi III, dan pimpinan fraksi. Rapat itu untuk membahas polemik pascapemeriksaan empat pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR di KPK. Dalam rapat itu, Benny banyak mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan KPK. Menurut dia, pemeriksaan di KPK sering menimbulkan kegaduhan. Selain itu, Benny menilai pimpinan KPK kerap melakukan politisasi dengan mengumumkan hasil pemeriksaan. Politisi Partai Demokrat itu juga menuding KPK mengganggu kerja Badan Anggaran dalam membahas Rancangan Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 dengan memeriksa empat pimpinan Banggar terkait kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menurut dia, pemeriksaan seharusnya dilakukan setelah pembahasan RAPBN 2012 selesai. Pembahasan itu harus selesai akhir Oktober 2012 . “Jadi ini bukan penolakan, apalagi dibilang intervensi,” ucap Benny. Ketua KPK Busyro Muqoddas membantah tudingan Benny. Menurut Busyro, KPK tidak pernah menciptakan pemeriksaan untuk membuat gaduh. Terkait tudingan bahwa KPK mempolitisasi kasus, Busyro menjawab, “Ada baiknya dijelaskan apa maksud politisasi. Tidak ada keuntungan bagi kami. Kami bekerja dalam ranah hukum, bukan politik.” Busyro juga meminta agar pimpinan Banggar tidak perlu khawatir terkait pemeriksaan dalam perkara suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Tidak sedikit saksi yang diperiksa KPK hanya berhenti sebagai saksi loh. Tidak meningkat
Aku Kecelakaan... Cepat ke Rumah Sakit ● Sambungan Hal 1
NAMAKU Zulfatun Mahmudah. Biasa disapa Zulfa. Aku bekerja di sebuah perusahaan tambang batubara di Kota Sangatta. Suamiku bernama Muhammad Rijadie. Kami berteman sejak masih kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Lalu tahun 1994, kami menikah. Buah dari pernikahan itu lahir bayi mungil. Bayi itu kami beri nama Qonita Fitriannisa Riyadie. Perjalanan hidupku terbilang sangat menyenangkan. Berbagai kenikmatan telah Alloh berikan kepadaku. Aku lahir dari lingkungan keluarga pesantren di Kabupaten Banyumas yang sarat popularitas, bahkan kadang pelayanan berlebihan. Berbagai prestasi baik nasional maupun internasional pernah aku raih. Aku menjadi aktivis berbagai gerakan perempuan, dan menjadi pembicara di berbagai forum perempuan. Namaku sering menghiasi media harian di Kota Gudeg, Yogyakarta. Hingga akhirnya aku putuskan belajar menjadi istri yang setia melayani suami, dan menjadi ibu yang baik bagi anakku. Aku pun meninggalkan Jawa dan merantau ke Kalimantan bersama suami tercinta. Bagai gayung bersambut, ketika tekad itu muncul, aku dihadapkan pada musibah yang begitu besar. Tahun 2001, suamiku tertabrak truk dalam perjalanan dari Sangatta menuju Samarinda. Suamiku lumpuh di usia yang relatif masih muda. Kelumpuhan itu membuat suamiku seperti bayi. Kelumpuhan itu juga membuat gangguan psikologis yang teramat luar biasa. Tak hanya bagi suami,
sebagai tersangka. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran bagi siapapun,” kata Busyro. Busyro mengatakan, pihaknya tidak akan memaksakan seorang saksi ditingkatkan menjadi tersangka tanpa ada bukti yang cukup. Semua langkah penyidikan, kata dia, sudah berdasarkan bukti yang didapat. Begitu pula dengan memeriksa seseorang sebagai saksi telah berdasarkan data awal yang cukup untuk dimintai klarifikasi. Busyro memberi contoh ada seseorang yang butuh berbulan-bulan untuk dipanggil sebagai saksi. “Sampai ada yang tidak sabar bilang kenapa saksisaksi ini tidak dipanggil cepatcepat. Kami jawab karena belum ada data yang cukup buat kami panggil sebagai saksi,” jelas dia. Busyro kembali menjelaskan bahwa pemeriksaan empat pimpinan Banggar yakni Melchias Marcus Mekeng, Tamsil Linrung, Olly Donkokambey, dan Mirwan Amir bersifat perorangan, bukan atas nama lembaga. Pemeriksaan itu juga sebagai saksi, bukan tersangka. Keempatnya, lanjut dia, diperiksa untuk mengklarifikasi keterangan tersangka serta saksi mengenai aliran dana ke Banggar. “Jangan sampai kalau ini tidak dikonfirmasi kemudian ada opini yang berkembang KPK tebang pilih karena ini anggota dewan. Ketika yang dikonfirmasi tidak terbukti
Kaltim SELASA 4 OKTOBER 2011
sama sekali, yah sudah selesai sebagai saksi saja,” ujar dia. Setelah mendengar penjelasan dari KPK, rapat konsultasi sekitar 1,5 jam itu tidak menghasilkan kesimpulan. Pimpinan DPR mempersilahkan agar digelar pertemuan lanjutan antara para pemimpin lembaga penegak hukum itu dengan Komisi III. Kontroversi Dalam kesempatan yang sama kemarin, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadialan Sejahtera (PKS) Fachri Hamzah, melontarkan penyataan mengejutkan. Secara blakblakan ia menginginkan agar KPK dibubarkan, dengan alasan tak cocok di alam demokrasi. “Terus terang pimpinan, secara pribadi sudah sering didengar, yang ngomong KPK dibubarkan itu saya. Saya tidak percaya pada insitusi yang bekerja seperti superbody. Tidak boleh ada institusi superbody dalam demokrasi,” kata Fachry Hamzah, ketika diberi kesempatan bicara. Menurut Fachri, dalam demokrasi hanya dikenal sistem terbuka. Dikatakan, lembaga superbody biasanya tak mau diawasi. “Itulah yang terjadi di KPK, karena sistemnya tertutup. Apa yang kita komplain terkait pemanggilan saksi yang kebetulan pejabat tinggi negara dan pimpinan Badan Anggaran DPR. KPK
Dibela Srikandi Seksi ● Sambungan Hal 1
Antikorupsi” tersebut membawa sekitar 120 tangkai bunga mawar yang katanya akan dibagi-bagikan. “Demo kan tidak harus ugalugalan,” ujar salah seorang dari mereka. Kedatangan mereka bersamaan dengan pemeriksaan terhadap unsur pimpinan Banggar Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey. Kedua pimpinan Banggar tersebut diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selama demo, gadis-gadis itu terus terus menebar senyuman. Mereka membagibagikan bunga mawar warna putih dan merah kepada setiap pengunjung di KPK. Ini penggalan orasi mereka. “Kami ini para tapi bagi anakku. Hidup seolah tak lagi berjalan, masa depan seolah tak ada harapan. Akankah ini menjadi akhir perjalanan hidup kami? Dengan bermodal keimanan, kesabaran, keyakinan, dan kesetiaan, aku mencoba menerima takdir Tuhan. Berbagai usaha dan peran aku jalankan demi berputarnya roda kehidupan. Akhirnya suamiku bangkit dari keterpurukan. Bayi besar yang lumpuh itu kini mampu beraktifitas layaknya orang normal. Kepercayaan dirinya mulai tumbuh seiring kemajuan usaha yang ditekuninya untuk menopang ekonomi keluarga. Kenikmatan terbesar pun akhirnya kami dapatkan. Aku hamil anak kedua. Anak itu kami beri nama Alfin Farah Abdillah Riyadie yang artinya seribu kebahagiaan hamba Alloh. Tidak hanya itu, berbagai hadiah dari mobil mewah hingga wisata ke manca negara mampu ia berikan, untuk kami istri dan anak-anaknya tercinta. Kini, sepuluh tahun sudah peristiwa itu terjadi. Badai telah berlalu. Pada akhirnya aku bisa menyimpulkan, hidup ini harus dijalani bukan untuk ditangisi apalagi disesali. Barangkali uraian berikut (kisah nyata) bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang mau belajar dan mencari makna dibalik sebuah kehidupan. *** PAGI itu, aku sengaja bangun lebih awal untuk menyiapkan keperluan suami. Ia berencana menjenguk ayahnya yang sakit parah akibat stroke yang diderita. Tak ada firasat apapun yang aku rasakan, ketika melepas kepergiannya. Aku pun langsung bersiap-siap berangkat kerja, yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalku. Pukul 10.00 pagi, telepon di meja kerjaku berdering. “Aku kecelakaan, cepat datang ke rumah sakit Wahab Syahrani.” Kalimat itu terdengar lirih lewat telepon. Aku berusaha
9
seharusnya mendudukan perkara ini,” kata Fachri. Menanggapi pernyataan itu, Ketua KPK Busyro Muqoddas mempersilakan Fachri Hamzah menggunakan Fraksi PKS membubarkan KPK. “Kami jalani saja tugas kami. Kalau misalnya Pak Fachri serius mempunyai agenda membubarkan KPK, silakan saja lewat Fraksi PKS. Apa boleh buat kalau memang mau dibubarkan,” kata Busyro. Menurut Busyro KPK hanya menjalankan amanat undang-undang. “Selama KPK masih ada, kami bekerja secara sungguh-sungguh dan tidak mungkin diintervensi siapapun. Kami tidak mungkin bisa diintervensi partai besar, partai sedang, atau kumpulan partai kecil,” ujarnya. Keinginan Fachri Hamzah itu tak bergayung sabut di partainya. Ketua Dewan Syariah PKS Surahman Hidayat justru menyayangkan pernyataan Fachri. “Tidak ada itu. Tidak ada niat seperti itu,” kata Surahman. Surahman menegaskan, PKS tetap pada jalur mendukung pemberantasan korupsi. “Kami tetap bersih dan peduli,” katanya. Terkait pernyataan Fahri itu, dirinya sudah meminta Ketua Fraksi PKS DPR, Mustafa Kamal, agar memberikan peringatan. “Saya minta tolong agar Fachri diingatkan,” terangnya. (tribunnews/wil)
srikandi pemberantas korupsi,” kata Winda, salah seorang dari mereka. Namun ketika mereka ditanya ihwal tujuan mereka berdemo, justru mengaku tak tahu. “Jadi, apa itu Banggar?” ujar wartawan bertanya. “Badan Anggaran,” kata Nadia, salah seorang pendemo. “Jadi kasus Badan Anggaran yang diprotes apanya?” Nadia, memilih diam. Winda pun menyahut. “Tak ada komentar, ye.” Berkali-kali ditanya, mereka tak menjelaskan maksudnya berdemo membela Badan Anggaran. Badan Anggaran disebut ikut terlibat dalam kasus korupsi pemberian hadiah kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Mereka dianggap terlibat saat pembahasan anggaran Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dearah (PPID) di Kawasan Transmigrasi untuk 19 kabupaten berbiaya Rp 500 miliar pada APBN-Perubahan 2011. (ti/kompas.com)
memperjelas informasi yang baru saja kuterima, tapi usahaku sia-sia. Suara lirih itu tidak terdengar lagi, bahkan hubungan telepon putus seketika. Meski samar, aku masih bisa mengenali suara itu. “Suamiku, ya..itu suara suamiku,” gumamku. “Ya Alloh, separah apa musibah yang menimpa suamiku, hingga ia tidak bisa berkomunikasi dengan baik? Pertanyaan dan rasa penasaran terus menggelayuti pikiranku. Walau demikian, aku tetap berusaha membuang segala kekhawatiran yang menyesakkan rongga dadaku. Tanpa pikir panjang, aku bergegas pulang. Tiba di rumah, putri semata wayangku yang belum genap tiga tahun usianya, sudah menungguku. “Ayah kecelakaan Nak..., kita harus segera ke rumah sakit,” kataku sambil memeluk tubuh mungilnya. Jarak kota tempat tinggalku dengan rumah sakit tempat suamiku dirawat cukup jauh. Kami membutuhkan waktu lima jam untuk mencapai tempat itu. Sepanjang jalan, aku berusaha tetap tenang, meski pikiran dan perasaanku kalut. ”Anakku tidak boleh sedih karena melihat air mataku. Kau harus tegar. Apa yang terjadi tidak seburuk yang kau pikirkan,” aku mencoba berbisik pada hatiku. *** PUKUL 17.00 sore, aku dan anakku tiba di rumah sakit. Suamiku terbaring kaku di ruang perawatan. Begitu bertemu suami, aku tidak melihat luka ataupun darah yang keluar akibat luka di tubuhnya. Kepala, badan, hingga ujung kaki aku amati. Sejenak aku merasa lega, karena tubuh suamiku tidak ada yang cidera. Perlahan aku mencoba menghampirinya. “Mas, ini Qonita putri kesayangan kita,” aku mencoba memulai pembicaraan. Suamiku tidak merespon, badannya tidak bergerak sama sekali. Ia hanya berkata lirih, “Aku lumpuh, badanku tidak bisa
digerakkan. Aku tidak bisa berjalan lagi.” Mendengar kalimat itu, badanku gemetar, air mataku tumpah tak tertahankan. Kupeluk suamiku erat-erat. Sejenak aku tidak bisa berkata apa-apa. Melihat ayah bundanya menangis, anakku turut menangis. Mulut mungilnya bertanya, “Apa yang terjadi Bunda?” Usianya yang masih sangat belia belum bisa memahami musibah yang tengah menimpa orang tuanya. Kupeluk anakku tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutku. Aku tidak mau larut dalam kesedihan. Aku juga tidak mau percaya begitu saja apa yang disampaikan suamiku. Kutemui dokter yang merawat suamiku, untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi hingga suamiku tidak bisa menggerakkan badannya. “Suami ibu mengalami cidera tulang punggung serius. Selain itu, tulang selangkangan juga retak. Akibatnya suami ibu lumpuh,” jelas dokter spesialis bedah tulang di rumah sakit itu. “Apakah kelumpuhan ini permanen dok?” tanyaku dengan nada cemas. Dokter menjelaskan, kemungkinan terburuk suami ibu akan terbaring selamanya. “Namun jika operasi berhasil, kemungkinan ia bisa duduk di kursi roda,” paparnya. Kupandangi wajah suamiku yang terus merintih kesakitan. Di usianya yang baru 30 tahun, di saat fisiknya tengah giat berkarya, ia harus terbaring tak berdaya. Kondisi yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Tubuhnya yang kekar, kini hanya membujur kaku di ranjang. Kakinya yang kokoh ketika mendaki gunung, mendadak menjadi lemah lunglai. Hari itu, 23 April 2001 benar-benar menjadi April Mop yang tidak hanya mengejutkan, tapi sangat menyakitkan. Satu hari yang paling tragis yang menjadi awal perubahan hidupku, hidup suamiku, bahkan hidup putri kecilku. (*)
10
sport hot news
SELASA 4 OKTOBER 2011
Speedy Tour d’Indonesia 2011 (1)
Ngerinya Jalur Nagrek Speedy Tour d’Indonesia 2011 merupakan kejuaraan balap sepeda internasional yang digelar dengan rute Jakarta-Bali dengan 10 etape dan menempuh jarak lebih dari 1.390 kilometer. Etape pertama digelar di Jakarta, Minggu (2/10). FERI MEI EFENDI SENIN (3/10) memasuki etape ke II yakni dengan rute Bandung-Ciamis yang memiliki jarak sekitar 112 kilometer menjadi tantangan yang berat bagi para pebalap, baik pebalap nasional maupun internasional. Rute ini melewati Lingkar Nagrek Kabupaten Garut. Jalan ini memang sangat dikenal memiliki kerawanan dan tanjakan yang curam dengan sudut kemiringannya
mencapai 18 persen. Hal itu diakui pebalap asal Belanda, Geert Dijkkshoorn. Menurutnya, jalan Lingkar Nagrek sempat membuatnya ciut nyali. Namun, dia mencoba tenang dan melewati lintasan yang curam tersebut dengan baik. “Jalannya menantang, tapi kita harus berfikir masuk finis, jadi harus bisa kita lewati,” kata Geert yang memperkuat Global Cycling Team tersebut. Senada diutarakan pebalap asal Samarinda Kalimantan Timur, Rhamadani, menurutnya jalan Lingkar Nagrek sangat menakutkan. Jalan tersebut diakuinya, banyak tanjakan dan turunan yang curam. Sehingga pebalap harus berhati-hati, jika mengurangi kecepatan dikhawatirkan akan tertabrak pebalap dibelakangnya, begitu juga jika terus mengayunkan kecepatan, maka maut akan
menunggunya. “Serem mas jalannya, bayangin tanjakan dan belokannya ngeri. Kita harus benar-benar waspada, karena kalau kita ngerem bisa tertabarak sama yang dibelakang, kalau genjot terus bisa jatuh. Makanya penuh ekstra hati-hati,” tutur Rhamadani yang memperkuat BBC Pacel (Cirebon). Satu persatu pun pebalap mulai memasuki garis finis, pebalap asal Cina Wong Kam Po berhasil memasuki garis finish pertama dengan torehan waktu 2 jam, 42 menit dan 31 detik, di urutan kedua pebalap asal Surabaya Jimmy Pranata dengan catatan waktu 2 jam, 42 menit dan 38 detik, sementara di urutan ketiga ditempati pebalap asal Belanda Geert Dijkshoorn. Beberapa menit, kejadian yang tak diinginkan terjadi, yakni puluhan pebalap yang mau memasuki garis finis mengalami insiden akibat bersenggolan untuk memasuki garis finis. Tak ayal, pebalap asal Telkom Indonesia dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah para pebalap memasuki
ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Pebalap melaju pada etape II Speedy Tour d'Indonesia 2011 di Malangbong, Jawa Barat, Senin (3/ 10). Pebalap Team Hong Kong, Wong Kam Po memenangi etape kedua Bandung-Ciamis yang berjarak 112,7 kilometer dengan catatan waktu 2jam 42menit 31detik.
garis finis, para pemenang dalam etape kedua ini mendapatkan hadiah uang tunai, yakni juara I Wong kang Po mendapat 1.200 dolar AS, juara II Jimmy Pranata 600 dolar
AS, juara III 300 dolar AS. Para pebalap dan kru kembali ke tempat penginapan untuk mempersiapkan etape ketiga dengan rute Ciamis Cirebon.(*)
Pebalap Samarinda Urutan 65 ■ Etape II Diwarnai Kecelakaan ■ Speedy Tour d’Indonesia 2011
Juara Etape II Bandung-Ciamis : Juara 1 2 3 65 73 76 85
Nama Wong Kam Po Jimmy Pranata Geert Dijkshoorn Rhamadani Fauzinsyah Adi Wibowo Abdurrahman
Asal
Tim
Waktu
China Surabaya Belanda Samarinda Kukar Kukar Kukar
HKG PSN GLB BNB ARA JTY CIK
2 jam 42 menit 1 detik 2 jam 42 menit 38 detik 2 jam 42 menit 55 detik 2 jam 45 menit 6 detik 2 jam 45 menit 6 detik 2 jam 45 menit 12 detik 2 jam 55 menit 2 detik (fer)
LEADERS JERSEY* : Wong kam Po Jimmy Pranata Maint B Bambang Suryadi
* Jersey tersebut akan dipakai pada etape ke III Ciamis-Cirebon.(fer)
: Yellow Jersey : Gree Jersey : Polka dot Jersey : Red and White Jersey
Grafis : Tribun Kaltim / Radit
Pertina Kaltim Janjikan Bonus Kejurnas
ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Sejumlah pebalap terlibat kecelakaan jelang finish etape II Speedy Tour d'Indonesia 2011 di Ciamis, Jawa Barat, Senin (3/10). Insiden tersebut menyebabkan kurang lebih empat pebalap mengalami luka serius.
CIAMIS, TRIBUNPebalap Samarinda, Rhamadani hanya mampu berada di urutan ke-65 dari total 93 pebalap yang mengikuti Etape II dengan rute Bandung-Ciamis dalam kejuaraan Speedy Tour d’Indonesia 2011, Senin (3/10). Rhamadani finis dengan catatan waktu 2 jam, 45 menit, 6 detik, sementara tiga rekannya pebalap asal Kutai Kartanegera yakni Fauzinsyah mencatat waktu 2 jam, 45 menit, 6 detik di urutan 73, disusul Adi Wibowo mencatat waktu 2 jam, 45 menit, 12 detik dengan urutan 76 dan Abdurrahman dari Penajam Paser Utara (PPU) dengan catatan waktu 2 jam, 55 menit, 2 detik di urutan 85. Sementara juara I di etape ini diraih oleh pebalap asal Cina Wong Kam Po dengan catatan waktu 2 jam, 42 menit, 31 detik, di urutan kedua pebalap asal Surabaya Jimmy Pranata dengan catatan waktu 2 jam, 42 menit, 38 detik, sedangkan di urutan ketiga diraih pebalap asal Belanda Geert Dijkshoorn 2 jam, 42 menit, 55 detik (lihat tabel). Rhamadani mengaku, trek pada etape II Bandung-Ciamis ini cukup menegangkan, dikarenakan jalannya banyak
tanjakan tajam dan curam. Pebalap yang pada etape I Jakarta finis di urutan 52 mengaku masih belum puas dengan hasil yang telah diraih. “Untuk rute ini memang curam sekali, khususnya di lintasan Lingkar Nagrek jalannya ngeri, kalau tidak hati-hati kita jatuh dan tak sampai finis,” tuturnya. Dalam etape ke II tersebut, sejumlah seri dimenangkan oleh para pebalap. Untuk kelas Individual General Classification by Time (Yellow Jersey) diraih Wong Kam Po, urutan kedua diraih Pranata Jimmy dan Edmund Holland. Kelas Individual General Classification by Time for Indonesian Rider (Red jersey), posisi pertama diraih Jimmy Pranata (PSN), kedua, Eko Wahyudi (PSN) dan Heksa P (CCC). Individual General Classifica-
tion by Time for Indonesian Rider (White jersey) diraih Jimmy Pranata (PSN), Suryadi (PSN) dan Fito B (JOG). Untuk Team Classification diraih Tim Hong Kong (Cina), Poligon Sweet Nice, Tim Global Cycling, Putra Perjuangan, Plan B Racing, Colossi (CCN), WSP Management Yogyakarta, Customs Cycling Club (CCC), Tim ISSI Bali dan Tim Germany Wurttenberg. Sedangkan pebalap yang menjuarai kelas Best Sprinters Classification dan berhak mendapat Green Jersey adalah Jimmy Pranata (PSN), di urutan kedua Wong Kam Po, dan di urutan ketiga Heksa P (CCC). Serta di kelas Best Climber Classification King of Mountain (Polka-Dot Jersey) dan berhak mendapat jersey hijau tersebut adalah Maint B (GLB), di urutan kedua Eko Wahyudi dan di urutan ketiga Yeung Y (HKG). (fer)
SAMARINDA, TRIBUNPengurus Provinsi Persatuan Tinju Indonesia (Pengprov Pertina) Kaltim berjanji menyiapkan bonus bagi para petinjunya yang berhasil meraih medali di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pra PON, yang sedang berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) 30 September-9 Oktober 2011. Bonus yang disiapkan atlet yang berprestasi berkisar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Kontingen Kaltim yang mengirimkan 15 petinju putraputri, berharap bisa lolos. Untuk memotivasi atlet untuk bisa lolos sebanyakbanyaknya, Pengprov Pertina Kaltim menyiapkan bonus untuk atlet yang berhasil menyabet medali di Kejurnas Pra PON. Ketua Harian Pertina Kaltim Nasir Balfas
mengatakan, dengan memberikan motivasi kepada atlet seperti pemberian bonus bagi atlet berprestasi akan merangsang atlet untuk berjuang di Kejurnas Pra PON. Nilai bonus yang dijanjikan untuk emas Rp 10 juta, perak Rp 7,5 juta dan perunggu Rp 5 juta. “Kita sudah menyiapkan bonus, tapi kita diberikan sesuai perolehan medalinya,” tegas Nasir, Senin (3/10). Nasir mengatakan, peluang terbesar atlet tinju Kaltim ada pada petinju putri. Alasannya, mayoritas petinju putri sebagai pemegang medali di beberapa Kejurnas. “Target kami untuk tinju putri empat petinju yang lolos. Kalau putranya kita berharap pada Indra Faisal, Eka Putra dan Hendrik. Ketiganya sebagai petinju muda terbaik di Kaltim,” ungkap Nasir.
Sedangkan empat petinju putri yang jadi andalan Kaltim yakni Nurjanah (mantan petinju terbaik di Sarung Tinju Emas), Amelia Lontoh, Kasih Pasaribu dan Agnes Ratu Solong. Nasir menambahkan, peluang lainnya kemungkinan juga dari petinju M Yunus. Ia berharap, semua atlet bisa melewati putaran empat besar untuk bisa mengantongi tiket lolos menuju PON XVIII/ 2012. Jika gagal di Kejurnas kali ini, Kaltim masih punya kesempatan di Kejurnas Pra PON selanjutnya di Padang, Sumatera Barat, dan di Biak, Papua. Selama pertandingan berjalan, atlet tinju Kaltim yang masih bertahan adalah Amelia Lontoh. Amelia berhasil mengalahkan lawannya Tri Eka Putri dari Sulawesi Tenggara. “Mudah-
Nurjanah DOK/REZA
mudahan, Amelia bisa lolos di babak empat besar,” harap Nasir.(bud)
SELASA 4 OKTOBER 2011
11
Menjadikan Anak Seperti Lionel Messi (15)
Pemain Remaja Dibiarkan Berimprovisasi Pemain yang berumur 1720 tahun adalah pemain tahap remaja. Mereka adalah periode transisi dari remaja menuju sepakbola dewasa. Pada tahap ini pemain remaja dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan tim senior yang dituntut memiliki fisik dan mental yang kuat. PADA anak usia ini, mereka memiliki karakteristik sebagai berikut: mempunyai kemampuan dan minat untuk mengerti aspekaspek teknik dan taktik tingkat tinggi dari permainan; untuk sebagian pemain, pertumbuhan
fisik diusia ini sudah selesai, namun untuk sebagai pemain lain, diusia ini ada yang memperoleh kekuatan fisik dan kecepatan yang signifikan; pemain juga menginginkan banyaknya partisipasi dalam mencapai prestasi yang berorientasi pada penampilan; pemain juga memiliki kepribadian individu dengan pikiran sendiri, pemain pun memiliki banyak harapan untuk diperlakukan selayaknya orang dewasa. Dengan berbagai karakteristik pemain di usia 17-20 tahun, pelatih harus memiliki pertimbanganpertimbangan untuk melatih, diantaranya: pelatih harus dapat memberikan perhatian kepada individu pemain; pelatih harus
dapat memperkenalkan tanggung jawab diantara pemain di dalam tim; pelatih juga harus memberikan keberanian untuk berinisiatif, kreatif, menerima risiko, dan berimprovisasi; pelatih juga dituntut untuk dapat melibatkan pemain dalam menetapkan tujuan dan pemecahan masalah; dan yang tak kalah penting, pelatih harus mengerti masalah sosial pemain yang berhubungan dengan sekolah, orangtua, pekerjaan dan pengalaman hidup pemain.
Belum Memuaskan ● Hariyadi: Persiba Butuh Perbaikan Komunikasi BALIKPAPAN, TRIBUNPelatih Persiba Balikpapan Hariyadi masih belum puas dengan performa anak asuhnya jelang kompetisi 2011/2012, walau Aldo Baretto dkk mencukur Mitra Teras dengan skor telak 7-0 di lapangan Telkom, Senin (3/10) pada laga ujicoba. Hariyadi menilai timnya masih butuh perbaikan dalam hal komunikasi, taktik, serta transisi dari bertahan ke menyerang. “Serangan balik perlu ada perbaikan, serta komunikasi antar pemain,” kata Hariyadi usai uji coba. Untuk itu dirinya berharap dalam waktu dekat Sultan Samma cs mendapat lawan tanding lain yang lebih berat di laga uji coba berikutnya. Dalam ujicoba itu Hariyadi membagi dua tim selama dua babak. Pada babak pertama tim yang diturunkan banyak dihuni pemain cadangan. Pemain depan seperti Eki Nurhakim mendapat dukungan dari pemain muda seperti M Bahtiar dan Abdul
TRIBUN/FACHMI RACHMAN
Aldo baretto
Hamid Moni. Kemudian di lini tengah ada Ahmad Sembiring dan Sutikno yang membantu keseimbangan tim. Hasilnya, Sutikno dan Sembiring mencetak gol. Sebelum babak pertama usai, Bahtiar menyumbang gol dan
menjadikan skor 3-0 untuk menutup babak pertama. Memasuki babak kedua pemain sejumlah tim inti dimasukkan. Aldo Baretto duet bersama Kenji Adachihara dan menambah daya serang. Terdapat empat peluang diperoleh, namun masih belum menghasilkan gol. Justru Sultan Samma dan Rahmad Latief mengubah skor menjadi 5-0. Gol yang ditunggu akhirnya tercipta dari kaki Aldo Baretto dan Kenji sebelum pertandingan terakhir. Sementara, pemain seleksi Matsunaga Shohei menunjukkan permainan impresif. Dua kali tendangan kerasnya membentur mistar gawang. Tendangan pertama pemain asal Negeri Samurai ini membentur mistar saat melakukan eksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti. Kemudian tendangannya kembali membentur mistar saat mencoba tendangan spekulasi dari sayap kanan. (bay)
Tomislav dan Romero Masih Diuji ADA laga uji coba Persiba Balikpapan menghadapi tim Divisi Utama PSSI Balikpapan, Mitra Teras, Senin (3/10) kemarin, dimanfaatkan pelatih Persiba Hariyadi untuk melihat lebih jauh kemampuan dua pemain yang dalam tahap seleksi, yakni Victor Alfonso Romero (Paraguay) dan Tomislav Labudovic (Kroasia). Hariyadi menilai, kedua pemain ini belum menunjukan permainan yang diinginkannya. Sebab, lawan yang dihadapi belum mampu menembus pertahanan skuad Beruang Madu.
“Bagaimana saya melihat kemampuan mereka karena lawan sendiri belum sampai ke pertahanan, sudah kandas oleh pemain tengah,” katanya. Dirinya masih ingin melihat lagi kemampuan dua pemain itu pada uji coba selanjutnya menghadapi PS Penajam Paser Utara, Kamis (6/10) di Stadion Persiba. “Kita lihat nanti pada uji coba selanjutnya. Nanti baru kita tentukan apakah mereka pantas masuk skuad ini,” pungkasnya.(bay)
Sebagai pelatih, ada beberapa pertimbanganpertimbangan untuk melatih anak-anak usia ini, diantaranya: mempertimbangkan taktik yang akan ditampilkan pada pertandingan; memberikan latihan-latihan berupa simulasi pertandingan yang sesuai dengan kualitas dan kemampuan para pemain; memberikan sesisesi praktek individu untuk memperbaiki kelemahankelemahan secara khusus kepada pemain; mengkombinasikan drill-drill dan permainan yang fokus pada konsep taktik yang
sama; mencari beberapa cara untuk menggunakan elemenelemen teknik dalam situasi permainan; dan membiarkan pemain agar kreatif dan bermain di beberapa posisi dalam tim; memberikan program latihan fisik yang beragam yang meliputi koordinasi, kecepatan, power atau mobilitas dan daya tahan tubuh; memberikan pelatihan lari dan koordinasi melompat harus disatukan dalam pemanasan; memberikan latihan bermain untuk meningkatkan kebugaran fisik; merehabilitasi pemain setelah cedera dan kelemahan individu yang membutuhkan latihan fisik khusus; menyatukan latihan mental termasuk
relaksasi; memberikan latihan pernafasan, konsentrasi, visualisasi dan latihan bayangan; memberikan keragaman taktik tim; memberikan ketepatan dalam taktik individu; meningkatkan kemampuan semua taktik kelompok dalam bertahan dan menyerang (wall pass, takeover, overlap, lari bebas, ruang terbuka. cross, dan lain-lain); memberikan latihan pertahanan dengan orientasi bola; mengembangkan konsep taktik tim, khususnya untuk bertahan dan menyerang; serta mendorong kreatifitas, inisiatif, dan improvisasi selama bermain.(sumber dari tim pelatih Gubah FS/eza)
Yongki Jadi Duet El Loco ● Pilih Bergabung dengan Persisam Putra SAMARINDA, TRIBUNMantan pemain Arema Malang Yongki Ariwibowo memilih gabung dengan tim Persisam Putra Samarinda meskipun banyak klub yang menawari pemain tersebut pascaterjadinya dualisme kepengurusan di Arema. Presiden Direktur Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, di Samarinda, Senin (3/10) mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Iwan Budianto terkait kepastian bergabungnya Yongki ke tim berjuluk Pesut Mahakam itu. Iwan Budianto memang bukan agen pemain, namun dikatakan Harbiansyah, Iwan punya kedekatan emeosional dengan Yongki dan menjamin pemain kelahiran Tulung Agung Jawa Timur itu masuk dalam skuad Persisam musim ini. “Intinya sudah tidak ada masalah, karena saya juga berkomunikasi langsung dengan Yongki, ya untuk sementara dia memang belum bisa bergabung dengan latihan Persisam di Yogya karena masih menjalani latihan bersama Timnas U-23,” papar Harbiansyah. Perpindahan Yongki menambah daftar panjang skuad Arema yang tidak mau bertahan, karena sebelumnya Zulkifli Sukur
ANTARA/FAHRUL JAYADIPUTRA
Aksi Yongki Ariwibowo (kiri) berebut bola dengan pemain Persikab Bandung Fajrian Juarsa.Yongki yang juga mantan pemain Arema Malang memilih gabung dengan tim Persisam Putra Samarinda.
sudah memutuskan pindah ke Persib Bandung, dan menyusul Achmad Bustomi yang sedang merapat ke Mitra Kukar. Menanggapi bergabungnya Yongki, pelatih Persisam Putra Daniel Roekito, dihubungi di Yogya mengatakan, cukup senang karena telah terpenuhi satu kebutuhan pemain di lini
depan untuk berduet dengan Cristian Gonzales. “Yongki pemain muda bagus dan punya karakter, saya senang dia bisa bergabung dalam tim ini,” terang Daniel. Meski demikian rencana untuk mendatangkan satu pemain asing Asia untuk posisi penyerang masih terus dilakukan.
Hal ini, kata Daniel, untuk mengantisipasi beberapa hal yang tidak diinginkan pada masa persiapan ataupun pelaksanaan kompetisi. “Semuanya akan saya evaluasi dulu, kalau memang saya rasa cukup dengan pemain yang ada, buat apa harus menambah pemain,” tegas Daniel mengakhiri.(ant)
BIO-Grand Prix Gold
SMS CENTER/CALL CENTER GUBERNUR KALTIM : 3148 HALAMAN 12
SELASA, 4OKTOBER 2011
Pemprov Kaltim Konsisten Lindungi Perempuan dan Anak SAMARINDA – Komitmen Pemerintah terhadap perlindungan perempuan dan perlindungan terhadap anak, dirasakan jauh lebih baik dibanding beberapa tahun silam. Hal tersebut karena Pemerintah Pusat dan daerah telah peduli terhadap permasalahan perempuan yang dapat berdampak besar pada ekonomi dan pembangunan. “Kita sering lupa, bahwa kaum perempuan dan anak mendapatkan hak perlindungan sebagaimana juga telah diamanatkan UUD 1945 pada Pasal 28,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Hj Ardiningsih yang menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak pada Rapat Teknis Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Samarinda, Senin (3/10). Dijelaskan, pasal 28 UUD 1945 tersebut adalah bahwa “Setiap orang berhak atas perlindungan pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi”. Dijelaskan Ardiningsih, rapat teknis ini dimaksudkan untuk mengkoordinasikan dan mempertajam program dan kegiatan lebih teknis dan aplikatif pada bidang pembangunan, terkait perlindungan perempuan dan anak. “Sehingga usai Raker ini diharapkan dapat menguatkan komitmen dan konsistensi pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan bidang perlindungan perempuan dan anak,” ujarnya. Dijelaskan, banyak permasalahan kaum perempuan dan anak-anak dijadikan isu prioritas
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Hj Ardiningsih (tengah). (yuliawan/humasprov kaltim). di tingkat provinsi dalam upaya memberikan perlindungan terhadap kaum perempuan dan perlindungan terhadap anak. Isu-isu yang berkembang dan menjadi perhatian pemerintah adalah tentang penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan, perlindungan tenaga kerja perempuan yang bekerja di dalam dan di luar negeri, perlindungan perempuan lanjut usia dan penyandang cacat serta penanganan masalah sosial anak.
“Dalam kaitan inilah mengapa saya perlu menekankan pentingnya kabupaten/kota layak anak di Kaltim. Sejak 2006 lalu sebenarnya kita telah membentuk Tim Pemetaan Kota Layak Anak Kaltim, berdasarkan SK Gubernur Tahun 2006,” jelasnya. Bercermin dari Program Zona Bebas Pekerja Anak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim menetapkan untuk tahap pertama Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai wilayah percontohan kota layak anak.(yul/adv).
Festival Kaltim Bangkit Songsong HUT Pemprov
Tanpa Seni Bangsa akan Kehilangan Jati Diri SAMARINDA - Kaltim memiliki beragam suku bangsa, bahasa dan agama juga termasuk beragam seni, budaya dan tradisi multi etnis dari seni budaya yang berkembang di daerah perkotaan, pesisir, keraton maupun di daerah pedalaman. Semuanya harus dikembangkan dan harus ditumbuhsuburkan agar sebagai bangsa yang besar, kita tidak akan kehilangan identitas dan jati diri bangsa. “Diera globalisasi dewasa ini sudah masuk ke dalam berbagai sendi kehidupan dan tidak bisa kita elakkan begitu saja. Globalisasi akan menjadi ancaman apabila kita tidak mampu mengantisipasi atau membendung pengaruh negatif. Disamping itu, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa melupakan adat istiadat, tradisi dan seni budaya bangsa,” kata
Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, saat membuka Festival Kaltim Bangkit yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, H Achmad Adha di Taman Budaya Samarinda, Senin (3/10). Sebenarnya lanjut gubernur, melalui festival seni Kaltim Bangkit juga akan berdampak pada kemajuan dunia kepariwisataan Kaltim yang sangat memerlukan adanya dukungan event-event seni budaya yang dapat dikunjungi dan
disaksikan wisatawan lokal maupun macanegara. “Dalam kaitan ini, saya merasa senang dan bangga, jika hotelhotel, di tempat kedatangan Bandar Udara dan kegiatan-kegiatan pemerintah maupun swasta, selama ini sudah banyak yang menggelar pertunjukan berupa tari dan lagulagu daerah,” ujar Gubernur. Sementara itu Ketua Panitia Festival Johansyah Balham didampingi Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim, H Hamdani,
SELASA, 4 OKTOBER 2011 08.00 08.00
Seminar Pendidikan yang Humanis dan Tercerahkan, Ruhui Rahayu. MoU Pemprov dengan Inalco, Jakarta
mengatakan kegiatan ini didukung Dinas Pendidikan Kaltim dalam menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Kaltim ke - 55. “Festival diikuti 14 kabupaten dan kota mulai 3 hingga 7 Oktober, para peserta sangat antusias mengikuti beberapa festival, artinya seni kita masih diminati, “ kata Johansyah Balham. Adapun jenis yang dilombakan adalah, baca puisi, dongeng, Tari Jepen, sedangkan tujuan festival adalah membangkitkan seni daerah Kaltim dan melestarikan budaya di Bumi Etam agar tidak tergerus zaman. “Pada puncak HUT Provinsi nanti, DKD Kaltim juga akan mengelar seminar sastra tradisi dengan mengambil masalah tentang seni Tarsul dan Mamanda,” kata Hamdani.(sar/adv).
Rangkaian HUT TNI ke-66
Ziarah dan Gelar Kegiatan Sosial SAMARINDA - Ziarah nasional dalam rangka peringatan ke-66 hari TNI berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa Samarinda. Upacara berlangsung khidmat dipimpin Komandan Pangkalan Udara Balikpapan Letkol PNB Riva Yanto. Upacara ziarah tersebut diikuti sejumlah prajurit dan PNS ketiga angkatan TNI yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Persit Kartika Chandra Kirana serta FKPPI. Seusai menempatkan karangan bunga di Monumen Taman Makam Pahlawan (TMP), acara dilanjutkan tabur bunga di TMP. Kepala Penerangan Korem 091/ASN (Kapenrem) Mayor Inf Drs. Baharuddin ditemui setelah acara ziarah mengatakan bahwa ziarah nasional tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka peringatan ke-66 hari TNI. “Ziarah ini merupakan rangkaian dari kegiatan dalam rangka peringatan ke-66 hari TNI yang tahun ini dipusatkan di Korem 091/ASN Samarinda,” ujarnya. Rangkaian peringatan hari TNI tahun ini juga akan diadakan berbagai kegiatan lainnya, seperti Donor Darah, Karya Bhakti dan kegiatan sosial lainnya.
Kegiatan sosial dilaksanakan di Aula Makodim 0901/Samarinda melibatkan sejumlah prajurit dan PNS di jajaran Korem 091/ASN wilayah garnisun Samarinda termasuk prajurit dari Batalyon Infanteri 611/AWL yang datang dari Loa Janan Kutai Kartanegara. Mereka melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan berupa donor darah pada Senin (3/ 10). Donor Darah digelar bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda. Selain para prajurit TNI, ikut pula dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Koordinasi Cabang Korem 091/ASN. Mereka ikut mendonorkan darah demi membantu PMI dalam penyediaan darah, khususnya di Samarinda. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 wita diikuti langsung Danrem 091/ASN Kolonel Inf Aries Martanto, Dandim 0901/Samarinda, para Dansat dan Kabalak di jajaran Korem 091/ASN Samarinda serta perwira lainnya termasuk hadir pula Dan Lanud Balikpapan Letkol Pnb Riva Yanto yang sengaja datang ke Samarinda sebagai pimpinan Ziarah Rombongan dalam rangka peringatan ke-66 Hari TNI tahun 2011..(sul/adv)
Lelang Elektronik Hindari KKN SAMARINDA-Untuk mengurangi dan menghilangkan peluangpeluang, Kolusi,Korupsi dan Nepotisme (KKN) di Kaltim, maka diwajibkan dalam pengadaan barang dan jasa harus dengan sistim secara elektronik (sistem online) di 2011 ini. Karena dengan layanan tersebut, praktik-praktik menyimpang dalam tender-tender pengadaan barang dan jasa dapat diminimalkan. “Pada 2012 kabupaten dan kota tidak ada lagi pengadaan barang dan jasa secara konvensional tetapi dengan sistim elektronik,” kata Gubernur Dr H Awang Faroek Ishak pada rakor Bupati dan walikota pekan lalu. Sekarang ini lanjut Gubernur sudah ada 22 Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim, sedangkan Kabupaten dan Kota yang sudah melakukan sistim lelang elektronik adalah Berau, Paser Balikpapan, Samarinda. “Saya mohon daerah yang melakukan siitim pengadaan barang dan jasa dengan konvensional segera beralih dengan sistim elektronik, semua itu demi profesionalisme, “ pinta Gubernur. Dihadapan para Bupati dan walikota, gubernur juga menjelaskan progam Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), gubernur meminta daerah menyiapkan perangkat kerasnya dan 2011 sudah siap dan program E-KTP pada 2012 sudah selesai.
“Jumlah penduduk kita tidak terlalu besar, tentunya target kita bisa selesai. Bupati dan Walikota harus maksimal penyiapkan program E KTP ini,” jelasnya. Karena program E –KTP ini sangat berguna, misalnya untuk pendataan pada pemilu kada, didamping itu mengurangi biaya pemilukada karena nanti pada pendaftaraan pemilih cukup E KTP saja karena tidak mungkin memiliki KTP ganda lagi. “Program Elektronik KTP (EKTP) tujuannya untuk pemutkhiran data penduduk sehingga nantinya tidak ada lagi masyarakat memiliki tanda penduduk lebih dari satu atau kepemilikan tanda penduduk ganda,” papar Gubernur.(sar/ adv).
BERITAFOTO
Berapa Persen Pak? JUMAT, 30 September 2011, Desa Liang Butan di lembah perbukitan Krayan, tiba-tiba berubah menjadi ramai. Ratusan warga berbaur dengan puluhan pelajar sekolah dasar, SMP dan SMU tidak jauh dari Bandara Yuvai Semaring, Bandara kebanggan warga Krayan, sekaligus satusatunya sarana penghubung menuju kota-kota lain di Kaltim. Jika saat ini anda berhasrat menjejakkan kaki dan menikmati suasana sejuk kawasan yang berdekatan dengan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) itu, maka jangan berpikir anda bisa melakukannya dengan jalur transportasi darat atau sungai, karena hingga saat ini Krayan hanya bisa dicapai dengan jasa angkutan udara, itupun dengan pesawat berbadan kecil sejenis Cessna berkapasitas 350 kg dan lima penumpang atau maksimal Cessna 208 Carravan 1.200 kg dengan 12 penumpang, seperti yang saat ini digunakan Kaltim Air atau Susi Air. Sekira pukul 10.30 Wita, satu pesawat Cessna 208 Carravan berkapasitas 12 penumpang mendarat mulus di Bandara Yuvai Semaring, menyusul dua pesawat Cessna lainnya yang masing-masing terbang berselisih 10 menit lebih awal. Alunan musik dan tarian Dayak Lundayeh kemudian mengalun merdu. Rupanya, tarian itu sengaja disiapkan untuk menyambut senyum kedatangan orang nomor satu Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak. Dia datang bersama rombongan untuk meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim di Krayan. Kehadiran Gubernur Awang Faroek di tengah masyarakat Krayan untuk meresmikan
pengoperasian KCP BPD Kaltim Krayan, merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani sangat merasakan hal itu. Bank pemerintah ini sudah meresmikan 54 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan baru kali ini, Gubernur Awang Faroek berkesempatan hadir dan langsung memimpin peresmian. Gubernur Awang Faroek sangat mengapresiasi peresmian KCP BPD Kaltim Krayan yang berada tepat di perbatasan negara tetangga Malaysia. Soal inisiatif BPD Kaltim membuka bank di perbatasan yang hanya bisa dijangkau pesawat udara, Pimpinan Bank Indonesia Samarinda, Androecia Darwis punya penilaian sendiri. Menurut dia, keyakinan BPD Kaltim membuka cabang pembantu di Krayan bisa dikatakan sebagai sesuatu yang ‘spektakuler’. Pertama, spektakuler karena secara khusus dihadiri Gubernur Awang Faroek, Danrem 091/ ASN Kolonel Inf Aries Martanto dan Sekprov Kaltim, Irianto Lambrie, selain sejumlah pejabat penting lain, termasuk Bupati Nunukan, Basri dan Bupati Malinau Yansen TP. Kedua, dari sisi bisnis bank, kehadiran jasa layanan perbankan dalam kondisi sarana dan prasarana yang sangat terbatas, termasuk untuk urusan transportasi, pembukaan cabang tersebut sesungguhnya masih kurang layak. Tapi semangat dan keyakinan BPD Kaltim untuk menjadi agent of development akan membantu pemerintah menekan disparitas ekonomi masyarakat perbatasan dengan Malaysia. Karena alasan itu, tidak ada alasan untuk tidak memberikan ijin pembukaan KCP BPD Kaltim di Krayan.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berbincang dengan Yakub. (samsul/humasprov kaltim).
Apalagi, Pemprov dan DPRD Kaltim telah menyepakati alokasi APBD multi years contract untuk peningkatan Bandara Yuvai Semaring menjadi panjang 1.600 meter dan lebar 30 meter sehingga intensitas penerbangan pesawat akan meningkat dengan kapasitas angkut barang dan penumpang yang lebih besar. BPD Kaltim hadir di Krayan dengan berbagai layanan produk mulai dari Inkaso, Kliring, Real Time Gross Settlement (RTGS), pembayaran gaji pegawai, kartu ATM dan debit, SMS Banking hingga penggunaan fasilitas BPDnet Online. Bank ini juga memberikan layanan fasilitas call center 24 jam. Produk lain yang searah dengan kebijakan pembangunan daerah adalah Kredit Sawit Sejahtera, Kredit Ternak Sejahtera dan Kredit Perikanan Sejahtera. Produk lain yang juga bisa dimanfaatkan masyarakat adalah Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumtif, Bank Garansi dan Kredit Program. Masyarakat juga bisa menyimpan uang mereka dengan lebih aman dengan berbagai jenis tabungan yang bisa dipilih. Kemampuan BPD Kaltim sebagai bank peraih Infobank Award Platinum Trophy dengan predikat sangat bagus 12 tahun berturut-turut dan menjadi bank terbaik keenam dari 121 bank se-Indonesia, tentu tidak perlu diragukan lagi. Tapi sejauh mana, masyarakat Krayan dapat memanfaatkan layanan mereka? Ada yang menarik saat Gubernur Awang Faroek berbincang dengan salah seorang petani Krayan, bernama Yakub. “Bapak petani beneran kan?” tanya Gubernur. “Iya pak. Saya petani,” Yakub menjawab. “Kalau sudah panen, dimana disimpan duitnya pak?” tanya Gubernur lagi. “Kalau ada sisa, di rumah aja pak,” ujar Yakub, sambil tersenyum. Karena di Krayan sudah ada bank, Gubernur Awang Faroek menyarankan agar petani menyimpan uang mereka di BPD Kaltim. Yakub dan dua ibu-ibu yang diundang Gubernur naik ke atas panggung, kompak menganggukan kepala tanda setuju. Saat kembali ke tempat, Yakub berdiri tepat disamping saya duduk. Seraya membungkukkan badan, dia pun berbisik. “Kalau saya nabung di BPD, saya dapat persen berapa pak?” ujarnya pelan. Mendengar pertanyaan itu, saya pun tersenyum, kemudian sedikit memberi informasi tentang perbedaan tabungan biasa dan tabungan deposito. Maklum, itu saja yang saya tahu. Menariknya lagi, secara bersamaan, Gubernur Awang Faroek berpesan kepada jajaran BPD Kaltim agar terus berinovasi untuk melakukan promosi dan menjelaskan kepada masyarakat Krayan tentang manfaatkan menggunakan layanan jasa perbankan, sebab tidak semua masyarakat Krayan mengerti soal itu. Saya lantas berpikir, dari kejauhan dan suara bising mikropon, Gubernur ternyata masih bisa mendengar bisikan Yakub yang ternyata tidak mengerti soal manfaat bank. Dari kejauhan pula, dia lantas memberi jawaban pertanyaan itu. Berapa persen pak? (samsul arifin/adv)
KESAKTIAN PANCASILA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2011 di halaman Kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada 2 Samarinda, (3/10). Gubernur mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahun hendaknya jangan menjadi momen seremonial semata, tetapi harus menjadi upaya peningkatan pemahaman dan mendalami pengetahuan bahwa Pancasila merupakan bagian dari karakter Bangsa Indonesia. (syaiful/humasprov kaltim)
BPD Juga Harus Buka di Long Apari KRAYAN – Setelah membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Krayan, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim diminta segera membuka kantor cabang pembantu yang sama di daerah perbatasan lainnya. Permintaan tersebut dilontarkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat meresmikan KCP BPD Kaltim Krayan. “Semua kecamatan harus sudah ada kantor cabang pembantu. Saya juga minta agar BPD membuka cabang pembantu di Long Apari, Long Nawang dan Long Apung,” pesan Gubernur. Sama halnya seperti Krayan, daerah-daerah itu masih sangat sulit untuk dikatakan lengkap dari sisi sarana dan prasarana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi setempat dan potensial bagi masuknya layanan jasa Perbankan. Berbagai hambatan dan kendala itu menurut Faroek seharusnya tidak lantas menjadi kendala bagi BPD untuk melebarkan jaringan hingga pelosok Kaltim yang tak pernah dipertimbangkan
oleh bank manapun. “Dengan semangat untuk menjadi agent of development, saya yakin BPD mampu melakukan itu,” kata Awang Faroek. Gubernur meyakini, Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kabupaten/ Pemerintah Kota akan memberi dukungan dalam bentuk penyertaan modal yang lebih besar setiap tahunnya demi tumbuh dan berkembangnya BPD Kaltim. Karena itu, diharapkan, produk bank penting seperti Kredit Sawit Sejahtera, Kredit Ternak Sejahtera dan Kredit Perikanan Sejahtera juga bisa dinikmati masyarakat di kecamatan-kecamatan lainnya di Kaltim, termasuk kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga. Sementara itu, Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani mengatakan upaya tersebut saat ini memang sedang dilaksanakan. Hingga tahun ini BPD Kaltim telah memiliki 44 kantor cabang pembantu konvensional, 10 kantor cabang pembantu syariah, 15
kantor cabang dengan satu kantor pusat. Selain itu, BPD juga memiliki enam kantor kas konvensional dan dua kantor kas syariah. “Tahun ini masih ada 26 kantor cabang pembantu lagi yang akan kami dirikan. Kami sepakat dengan usulan gubernur agar setiap kecamatan ada kantor cabang pembantu,” kata Zainuddin Fanani. Tentang KCP BPD Kaltim di Krayan, Zainuddin menyebutkan ini merupakan KCP kedua di Nunukan setelah KCP di Sebatik. Penempatan KCP ini selain disemangati untuk membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat juga diharapkan dapat memperkuat ekonomi daerah dari tekanan Negara tetangga. Dan itu bisa dibuktikan dari pengoperasian KCP Sebatik yang telah berdiri sejak 1999. “Dulu, aktifitas ekonomi banyak didominasi produk dan mata uang Malaysia. Tapi sekarang layanan keuangan secara perlahan tidak lagi bergantung dengan Malaysia,” ungkap Zainuddin Fanani. (sul/adv).
CMYK
Berlangganan Hub: SELASA 4 OKTOBER 2011 Halaman 13
Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855
Komisi I Nilai Bestprofit Ilegal ■ Tiga Tahun Beroperasi Tanpa SIUP/SITU ■ Polisi Diminta Percepat Proses Laporan Korban ”Ini ilegal, masak seenaknya beroperasi di sini tanpa SIUP dan SITU” Suratna Anggota Komisi I
SAMARINDA,TRIBUN Perusahaan investasi emas PT Bestprofit Futures Cabang Samarinda disinyalir beroperasi tanpa izin dari Pemkot. Hasil inspeksi mendadak Komisi I DPRD Samarinda di kantor tersebut, Komplek Ruko Mal Lembuswana, Senin (3/10) Bestprofit tidak mengantongi surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan surat izin tempat
usaha (SITU). Bestrofit Futures mulai beroperasi di Samarinda sejak 2009.Semula perusahaan ini berkantor di kompleks Ruko Pasar Segiri Jl Dr Soetomo dan belum lama ini pindah kantor di kompleks Ruko Mal Lembuswana. Setelah dicek oleh anggota komisi I, manajemen perusahaan tidak bisa menujukan SIUP dan SITU. Kepala Cabang Berstprofit Futures Dikki Soetopo hanya bisa menyodorkan izin usaha pialang berjangka dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi Deperindag No 499/
● Bersambung hal 21
Uang Rp 700 Juta pun Ludes RUSNONI, warga Jalan PM Noor Samarinda perlahan membuka pintu masuk kantor PT Bestprofit Futures Samarinda, Senin (3/10) siang. Ia kaget melihat para nasabah dikerubuti sejumlah wartawan. Semula wartawan menyangka, Rusnoni adalah karyawan Bestrofit. Ternyata dia salah seorang nasabah Bestprofit dan mengaku menjadi korban penipuan investasi emas di perusahaan pialang berjangka itu. “Saya nasabah mas, saya ke sini cuma mau minta ganti
rugi terhadap uang saya Rp 700 juta yang hilang dan tinggal tersisa Rp 5 juta,” jawab Rosnani. Ia kemarin mengadu ke kantor Bestprofit. Ia mendesak uang miliknya dikembalikan. Namun belum ada respon dari pihak Bestprofit. Ia mengaku kaget begitu mengetahui bahwa uang miliknya ludes dan hanya tersisa Rp 5 juta. Padahal saat pertama kali bergabung dalam bisnis inveastasi ini ia hanya
● Bersambung hal 21
HO
Sejumlah rumah berdiri di belakang pipa-pipa gas berdiameter besar PT VICO di Desa Sungai Bawang, Muara Badak, Kukar. Potret kemiskinan di daerah penghasil minyak gas.
Warga Badak Dinilai Perlemah Legal Standing
● Daeng: Dampak Eksploitasi Migas Bukan Contoh Tepat untuk JR UU 33/2004 SAMARINDA, TRIBUN - Sepintas, berkas gugatan judicial review UU No 33/2004 yang telah diajukan Kaltim di Mahkamah Konstitusi tanggal 30 September sudah sempurna. Muspani, pengacara yang ditunjuk Majelis Rakyat Kalimantan Timur Bersatu, meyakini gugatan akan diterima oleh majelis hakim. Baik soal legal standing maupun materi pokok perkara.
Tapi menurut HR Daeng Naja, Senin (3/10) ia melihat setidaknya dua titik kelemahan. Bukan pada materi pokok perkara yang ia tahu telah melalui penggodokan sangat intensif oleh tim ahli lokal maupun para ahli lain di Jakarta. Melainkan lebih pada kedudukan hukum pemohon dan pola pendaftarannya.
Pemohon adalah MRKTB, empat anggota DPD RI dari Kaltim, dan dua orang warga Muara Badak yang terkena dampak akibat eksploitasi migas perusahaan multinasional PT VICO Indonesia. Keduanya adalah Sundy Ingan, Kepala Desa Sungai Bawang, dan Andu, Ketua RT 14 Desa Badak Baru. Kedua desa itu berada di Kecamatan Muara Badak, Kukar. Daeng lalu mengutip pernyataan Muspani. Menurut Muspani, aturan
bagi hasil keuangan pusat dan daerah seperti tertera dalam pasal 14 ayat E dan F UU No 33/2004 itu tidak menguntungkan masyarakat Kaltim, khususnya migas. Pasalnya, pembagian tersebut tidak mencerminkan penggunaan kekayaan alam yang sebesarbesarnya bagi kepentingan rakyat. “Ada pemohon yang memiliki
● Bersambung hal 21
Dewan Dukung Pembangunan Dua Perguruan Tinggi SAMARINDA, TRIBUN Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Ali Hamdi, mendukung rencana pembangunan dua perguruan tinggi, yakni Politeknik Negeri di Balikpapan dan Sekolah Tinggi Seni dan Budaya di Kutai Kartanegara. Ali mengakui rencana tersebut patut mendapat apresiasi serta dukungan dari legislatif karena menjadi langkah stategis terhadap aset pembangunan sumber daya Ali Hamdi manusia di masa mendatang, di samping beberapa sekolah tinggi dan universitas yang ada sekarang. “Pembangunan di bidang pendidikan merupakan wujud komitmen dewan dengan Pemprov Kaltim, sehingga
masyarakat pasti mengerti dan memahami betul tentang pentingnya kualitas pendidikan yang tidak hanya baik, tetapi juga mampu menjawab keinginan pasar,” ucap Ali Hamdi, Senin (3/10) kemarin. Politisi PKS asal Dapil III Kukar – Kubar ini mengatakan, dengan memecah pusat-pusat pendidikan yang hanya berkembang di satu daerah, diyakini akan mewujudkan pemerataan sektor pendidikan serta perekonomian masyarakat. Terkait dengan persyaratan yang diminta oleh pusat, yakni harus menyediakan lahan 200 hektar serta biaya pembangunan gedung, diharapkan Pemprov dapat berkerja sama dengan pemerintah Kabupaten/Kota terkait. “Memang saat ini fokus APBD Kaltim untuk proyek pembangunan fisik yang bersifat multi years atau pola tahun jamak, sehingga perlu ada perumusan yang matang dengan melibatkan banyak pihak serta ahli teknis agar target dapat tercapai dengan maksimal,” katanya. Ditambahkannya, dewan hingga saat ini belum ada pembicaraan serius dengan pemerintah terkait rencana tersebut, sehingga dewan menunggu penjelasan gubernur, mengingat pendidikan merupakan salah satu program bersama. (adv/bar/mir)
Harapkan Pemerataan Pelayanan Kesehatan SAMARINDA, TRIBUN Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Leliyanti Ilyas berharap Pemerintah Provinsi Kaltim maupun pemerintah kabupatan/kota dapat meningkatkan dan memperhatikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil, pedalaman dan perbatasan, sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat Kaltim. Untuk itu Lely – panggilan akrab Leliyanti Ilyas— berharap agar lembaga-lembaga kesehatan Lelyanti Ilyas yang ada di Kaltim bisa menempatkan tenaga medisnya hingga ke daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh tenaga medis, seperti di wilayah perbatasan, pedalaman dan daerah terluar Kaltim. “Kita kan punya lembaga kesehatan seperti kebidanan
dan keperawatan. Nah, itu bisa kita manfaatkan dengan penempatkan tenaga medis lembaga tersebut hingga menyentuh ke masyarakat yang ada di pedalaman,” katanya, Senin (3/10) kemarin. Menurut Lely, masyarakat yang berada di pedalaman selama ini jarang tersentuh pelayanan akibat minimnya paramedis dan dokter. Untuk itu pemerintah diharapkan dapat mengirimkan atau merekrut tenaga medis agar ditempatkan di daerah yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Namun untuk memenuhi itu pemerintah harus menyediakan anggaran guna membayar insentif para tenaga medis yang ditugaskan di daerah pedalaman tersebut. Tidak hanya itu, Pemerintah juga diminta memberikan subsidi obat-obatan dan memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada, seperti mendirikan pukesmas yang menyediakan fasilitas rawat inap. Selain itu, akses jalan menuju tempat pelayanan kesehatan juga perlu dibenahi, karena karena ini adalah salah satu faktor penting untuk memudahkan tenaga medis yang bertugas maupun masyarakat yang membutuh pelayanan kesehatan menuju puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan yang dituju. “Selain pelayanan kesehatannya, sarana dan prasana yang menunjang juga dibutuhkan,” kata Lelyanti Ilyas. (adv/lin/mir)
FOTO-FOTO DPRD KALTIM/ M IMRON ROSYADI
Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Hadi Mulyadi dan anggota Fraksi Demokrat DPRD Kaltim, Wibowo Handoko, Puji Astuti dan Windy Imelda hadir di sejumlah acara halal bi halal.
Hadi Mulyadi dan Anggota Fraksi Demokrat Hadiri Halal Bi Halal di GOR Segiri SAMARINDA, TRIBUN - Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Hadi Mulyadi, menghadiri acara halal bi halal dengan masyarakat Kaltim di sejumlah lokasi, mulai Jakarta hingga Samarinda. Sedangkan anggota Fraksi Demokrat DPRD Kaltim berhalal bi halal dengan masyarakat Kaltim di GOR Segiri Samarinda. Hadi Mulyadi, Jumat (30/9) lalu, berhalal bi halal dengan masyarakat Kota Samarinda di Hotel Swiss-Bel Borneo Samarinda. “Saya terharu dengan kehadiran saudara-saudara yang membuat ruangan ini tidak cukup. Kita berkumpul di sini semata karena Allah untuk bersilaturahmi. Bukan karena faktor lain,” kata Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda) Kalimantan tersebut. Tampak mendampingi Hadi Mulyadi, Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim, Zaenal Haq, Anggota DPR RI, Aus Hidayat dan Pengurus DPP PKS, Ahmad Chudori.
CMYK
Penceramah, H Musyafa Abdul Karim, mengajak umat Islam yang hadir untuk memaafkan kesalahan saudaranya yang lain. “Seperti Abu Bakar Assidiq yang memaafkan kesalahan Misto. Padahal Misto yang telah dibantunya sekian lama ikut memfitnah putrinya, Aisyah,” kata Musyafa. Hadi Mulyadi dalam kesempatan tersebut sempat membacakan sebuah puisinya yang berjudul: Negeri Tanpa Batas. Selanjutnya, Sabtu (1/10) lalu, Hadi Mulyadi hadir dalam halal bi halal dengan Kerukunan Masyarakat Kalimantan Timur di Auditorium MNC Tower, Jakarta, bersama Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak, anggota DPD RI, Muslihuddin Abdurrasyid dan anggota DPRD Kaltim, Hj Encik Widyani. Sedangkan, Minggu (2/10) siang, Hadi Mulyadi
menghadiri halal bi halal Forum Kewaspadaan Dini dan Persaudaraan antar Masyarakat Kaltim (FKPMKT) di Lamin Etam. Malamnya di tempat yang sama, Hadi Mulyadi hadir dalam halal bi halal dan pengukuhan pengurus alumni Keluarga Pelajar Mahasiswa Kaltim (KPMKT). Sementara anggota Fraksi Demokrat DPRD Kaltim berhalal bi halal dengan ribuan masyarakat Kaltim di GOR Segiri Samarinda. Tampak sejumlah politisi asal Fraksi Demokrat, seperti Wibowo Handoko, Puji Astuti, Windy Imelda, H Ichruni Lufti Sarasakti mendampingi Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, H Isran Noor. “Kegiatan ini dilaksanakan semata-mata untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Kaltim,” kata Wibowo Handoko. Halal bi Halal mendatangkan ustadz kondang asal Makassar, Das’ad Latif. (adv/mir)
CMYK
14
SELASA 4 OKTOBER 2011
tribun samarinda
BI Perketat Pengawasan BPD Kaltim ■ Buntut Kasus Kredit Fiktif Rp 30 M ”Saya belum tentukan siapa (sebagai saksi ahli). Suratnya baru diterima hari ini (Senin 3/10)” Androecia Darwis Pimpinan Cabang BI
SAMARINDA, TRIBUN Polda Kaltim mengirimkan surat pengajuan untuk meminta keterangan saksi ahli dari Bank Indonesia (BI) Samarinda terkait kasus kredit fiktif di Bankaltim (BPD Kaltim). Ini dikatakan Pimpinan Cabang BI Samarinda Androecia Darwis, Senin (3/10/). “Polda sudah mengirimkan surat untuk meminta keterangan saksi dari kita. Minta keterangan sebagai saksi (ahli dari BI Samarinda),” kata Androecia. Ditanya siapa saksi dari BI Samarinda yang akan diajukan? “Saya belum tentukan siapa? Suratnya baru diterima hari ini Senin (3/10),” ungkapnya. Dengan adanya kasus kejahatan perbankan, kata dia, BI Samarinda akan melakukan pengawasan lebih ketat dan intensif. Pengawasan yang
akan dilakukan antara lain, terkait penentuan calon pimpinan cabang di Bankaltim Syariah. Menurut Androecia, BI Samarinda akan mengawasi calon-calon pimpinan cabang yang diusulkan dari direksi Bankaltim. “Harus yang mumpuni. Kalau istilah di syariah, itu sumber daya insaninya (SDI) harus yang mumpuni.” Selain itu, BI Samarinda akan memberikan pengawasan secara berkala terkait proses pemberian kredit kepada nasabah. “Perlu diteliti lagi nasabah-nasabah yang bermasalah. Jadi bukan pinjaman kredit, tetapi pembiayaan,” katanya meluruskan. Kendati demikian, lanjut dia, dengan adanya persoalan ini tidak mempengaruhi situasi perbankan di Bankaltim Syariah. Justru, kata Androecia, kepemilikan aset Bankaltim Syariah kini makin meningkat. “Tidak berpengaruh secara signifikan dengan adanya masalah ini. Malah aset Bankaltim Syariah meningkat. Inikan, ibaratnya hanya masalah luka kecil saja, bukan luka berat. Kalau luka kecil itukan masih bisa diobati,”
tuturnya. Terpisah, Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Kaltim Sudarno menegaskan, bahwa dengan adanya kebocoran masalah pemberian pembiayaan di Bankaltim Syariah, menjadi salah satu indikator lemahnya pengawasan dan menjadi preseden buruk bagi bank plat pemerintah ini. Sudarno menambahkan, tidak menutup kemungkinan jika terungkapnya kasus ini, akan membongkar praktekpraktek pemberian kredit dengan kompensasi pemberian fee. Kata dia, kasus kejahatan perbankan antara lain, pemberian fee dari hasil kredit yang disetujui dari pihak nasabah. Modus seperti ini, menurut Sudarno, tidak menutup kemungkinan terjadi dalam kejahatan perbankan. Karena kebijakan diperbankan itu melalui direksinya untuk menyetujui pinjaman atau pembiayaan yang diajukan nasabah. “Mungkin saja, untuk dapat disetujui pinjaman atau pembiayaan itu harus ada kompensasinya. Yaitu dalam bentuk fee,” beber Sudarno.(bud)
Tuah: Pasti Libatkan Direksi DIREKTUR LSM Kelompok Kerja (Pokja) 30 Carolus Tuah memastikan, setiap kejahatan perbankan tidak tunggal pelakunya. Tuah meyakini, dalam pemberian kredit sampai Rp30 miliaran, tidak mungkin cair tanpa melibatkan jajaran direksi. Oleh karena itu, penyidik perlu memeriksa sampai ke atas. Jangan cuma level bawah. “Yang patut dicermati, jangan sampai kasus ini menguap. Tantangan bagi Polda adalah mengurai pelakunya di level atas. Mustahil kredit miliaran rupiah hanya ditangani pegawai biasa atau rendahan,” kritik Tuah, Senin (3/10/2011). Menurut Tuah,
kejahatan perbankan bukanlah hal yang baru, namun sedikit sekali yang bisa diusut hingga masuk ke pengadilan. Kata dia, seperti kasus perbankan lainnya, pelakunya tidak seorang diri dan tidak menutup kemungkinan melibatkan pegawai bank, jajaran direksi atau pegawai biasa. Kasus kredit fiktif, menurut dia, adalah modus klasik. Wajar jika tersiar kabar bahwa ada suap ratusan juta untuk memuluskan kejahatan ini. Seperti kasus Bank Century, ada dua pegawainya yang merasa dikorbankan oleh pemilik bank. Karena bekerja dibawah tekanan hebat. “Kasus Bank Century itu ada kemiripan dengan
kasus disini, ada kepala divisi yang kabarnya telah disingkirkan. Dan tidak menutup kemungkinan akan dikorbankan,” tutur Tuah. Pokja 30 berharap, Polda Kaltim mampu mengurai otak atau pelaku kejahatan ini. Pasalnya, pengusutan kasus tindak pidana korupsi di Polda Kaltim masih jauh dari harapan. “Untuk mengingatkan kita, ada beberapa kasus korupsi Bosda, dana bantuan koperasi dan UKM yang ditangani Polresta Samarinda sampai saat ini belum ketahuan muaranya. Dan alasan yang digunakan pun sama yaitu menunggu perhitungan kerugian oleh BPKP,” sindir Tuah.(bud)
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
UJI KIR - Seorang petugas Dinas Perhubungan Samarinda sedang memeriksa kondisi dan kelayakan kendaraan saat menguji KIR Truk di kantor Dishub Jl MT Haryono Samarinda, Senin (3/10). Uji KIR harus dilakukan berkala untuk keselamatan.
Dekan Faperta Unmul Divonis Satu Tahun
● PT Kaltim Kabulkan Banding Jaksa dalam Perkara Illegal Mining di Kukar SAMARINDA, TRIBUN Pengadilan Tinggi Kaltim mengabulkan permintaan banding jaksa penuntut umum atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Tenggarong terhadap terdakwa Gusti Fafiriziansyah, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda dan Suhardi, Direktur CV Rastino yang diputus enam bulan penjara pada 2 Maret 2011 lalu dalam kasus illegal mining (penambangan ilegal) di Desa Teluk Dalam, Kukar. Dengan dikabulkannya permohonan banding jaksa ini, maka hukuman yang dikenakan kepada kedua terdakwa yang sebelumnya
hanya 6 bulan penjara, bertambah menjadi satu tahun penjara. “Putusan PN Tenggarong yang menvonis terdakwa dengan hukum enam bulan penjara kami menilai kurang tepat, sehingga hal itu kami perbaiki kembali, dan kedua terdakwa dihukum satu tahun penjara,” kata Wakil Ketua PT Kaltim yang juga Ketua Majelis Hakim Andi Samsan kepada Tribun, Senin (3/10). Menurut Andi, sidang putusan terhadap kedua terdakwa telah dilakukan pada 9 Agustus 2011 lalu. Keduanya terbukti divonsi satu tahun karena terbukti bersalah dan melanggar pasal 158 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 Tentang Minerba Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP atau pasal 480 KUHP Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, yakni melakukan penambangan batu bara tanpa izin formal, seperti halnya izin usaha pertambangan dari Dians Pertambangan. “Hal yang memberatkan kedua terdakwa sehingga dihukum satu tahun adalah, karena keduanya oleh instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertambangan sebelumnya sudah mengingatkan, agar supaya mereka harus konsultasi dulu dengan pihak pertambangan sebelum melakukan kegiatan penambangan. Tapi mereka waktu itu tidak
menghirauakan, inilah yang memberatkan bagi mereka,” kata Andi. Keduanya juga dinilai bersalah karena telah melakukan penambangan batu bara ilegal di lokasi proyek pembangunan Green House milik Unmul, di Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar. Selain itu, keduanya juga dinilai merugikan PT Bukit Baiduri Energi , selaku pemegang hak kuasa pertambangan batu bara di daerah itu. Hal ini mengingat Unmul yang tidak mempunyai hak kuasa pertambangan dan pemanfaatan batubara di lokasi tersebut. (m28)
Peserta Asmara Bumida Tembus 450.000 Jiwa
● Lebih Setengah Penduduk Kota Samarinda SAMARINDA, TRIBUN Asuransi Kesehatan Masyarakat (AsMARA) Samarinda 2011 yang dilaksanakan Pemkot Samarinda bekerjasama dengan PT Asuransi BUMIDA Kaltim benar-benar dimintai masyarakat Samarinda. Terbukti pesertanya meningkat drastis untuk AsMARA II tahun 2011 ini, yakni mencapai 450 ribu jiwa. Ada kenaikan sekitar 20 persen dibandingkan AsMARA tahap pertama atau 2010 lalu. Dengan total jumlah seperti itu, maka diperkirakan setengah jumlah penduduk Samarinda berjumlah 846.000 jiwa (data dari Dinas Capil dan Kependudukan sampai bulan September 2011), adalah peserta asuransi kesehatan masyarakat yang dinilai sukses dalam pelaksanaannya tersebut.
CMYK
“Memang, jumlah peserta AsMARA mencapai angka tersebut (452.414 Jiwa, red). Ini menandakan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan memang masih sangat besar,” kata Kabag Kesra Decky Zulkifli, kemarin. Jumlah peserta AsMARA sebesar itu sesuai pendataan yang dilakukan oleh Bagian Kesra Pemkot Samarinda sejak bulan Februari lalu. Pendaftaran peserta baru ini dilakukan berjenjang, mulai dari rukun tetangga (RT), kelurahan hingga kecamatan barulah diserahkan ke staf di Bagian Kesra Pemkot Samarinda untuk didata. “Ada juga masyarakat yang langsung datang ke kantor (Bagian Kesra, red) untuk mendaftarkan dirinya sebagai peserta AsMARA. Kalau itu yang dilakukan, tentu saja akan tetap kita
terima, asalkan yang bersangkutan bisa menunjukkan KTP, KK dan surat pengantar dari Ketua RT dan kelurahan,” ujarnya lagi. Dikesempatan terpisah, Kepala Cabang PT BUMIDA Kaltim Suryo Thasrun mengatakan, untuk data kepesertaan baru AsMARA 2011 yang dilakukan oleh Bagian Kesra Pemkot Samarinda sudah diterima. Saat ini diverifikasi. Verifikasi kepesertaan baru ini menurutnya sangat penting, agar diketahui apakah layak menjadi peserta AsMARA atau tidak. “Data yang kita terima memang sesuai dengan yang diserahkan oleh Bagian Kesra tersebut. Kita masih verifikasi sebelum kemudian dibuatkan kartunya. Kemungkinan pertengahan bulan depan verifikasi dan kartu AsMARA
2011 sudah selesai dan langsung dibagikan ke masyarakat,” tuturnya kemarin. Disinggung soal data kepesertaan yang over alias melebihi koata yang diberikan oleh Pemkot Samarinda yang hanya 400.000 jiwa, menurutnya data itu tetap diterima. Karena menurutnya, itu adalah fakta yang terjadi di lapangan, bahwa kebutuhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan memang sangatlah besar. “Itu kenyataannya, makanya saat ini masih kita lakukan verifikasi setelah data itu diterima,” tuturnya lagi. Disinggung soal pendistribusian kartu kepesertaan 2011 menurutnya saat ini sedang dilakukan. Ia menargetkan, semua distribusi kartu sudah berakhir paling lambat pertengahan bulan ini. (aid)
CMYK
tribun samarinda
Sejengkal pun tak akan Bergeser ■ PKL Citra Niaga Selatan Tolak Direlokasi Sekali lagi, kalau untuk pindah kami nyatakan sejengkalpun tidak akan bergeser. Itu sudah konsep kami,” kata Aidil. Hal senada diungkapkan Dimy, perwakilan PKL Citra Niaga Selatan, ia menolak dikatakan ilegal karena Pemkot telah menarik retribusi dari pedagang yang totalnya hingga saat ini mencapai Rp 828.852 .000. “Keberatan PKL adalah pemerintah menarik retribusi sejak tahun 2000 hingga sepuluh tahun. Listrik dan keamanan juga kami bayar. Kami meminta kepada Komisi I DPRD Samarinda dan DPRD Samarinda agar membantu kami masyarakat. Mau mendukung PKL,” kata Dimy. Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Suyadi mengatakan Pemkot perlu untuk memberikan rincian lokasi baru yang akan ditempati PKL serta penjelasan mengenai visi misi Citra Niaga kedepannya. “Rincian itu perlu kita tahu di setiap lokasinya. Jumlah petak berapa dan yang terpenting visi misi Citra Niaga kedepannya,” kata Suyadi. Hal senada juga dikatakan Ketua DPC Partai Patriot Samarinda yang juga Ketua Fraksi Patriot DPRD Samarinda, Agus Suwandi.
Menurut Agus, permasalahan yang ada bukan hanya Citra Niaga. “Permasalahan masih banyak dan untuk permasalahan Citra Niaga Selatan ini membutuhkan gagasan yang konstruktif,” kata Agus. Menanggapi hal itu, Asisten I Pemkot Samarinda Diwansyah, yang mewakili Pemerintah Kota Samarinda mengatakan bahwa hari inilah pemerintah kota memberikan konsep kepada PKL. Ia menyatakan bahwa yang dilakukan ini pada intinya untuk menata kota Samarinda kearah lebih baik. “Relokasi ini juga untuk kebaikan PKL kedepannya. Kita akan melaksanakan konsep ini, dan kita menginginkan respon positif dari teman -teman PKL sekalian. Baiknya kita bertanya kepada diri sendiri apakah saya melanggar hukum atau tidak. Melanggar aturan atau tidak. Itu yang perlu kita sadari sebenarnya. Tidak ada motif lain dari Pemerintah Kota, yang penting Citra Niaga Selatan kembali ke fungsi awal sebagai jalan fasilitas umum. Pada intinya kami ingin menata kota Samarinda ke arah lebih baik,” kata Diwansyah.(m36)
Pemkot Deadline 10 Hari
semua rencana ini sudah sesuai dengan UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Sudah 10 tahun Pemkot memberikan toleransi berjualan di badan jalan yang jelas melanggar aturan. Jadi, kita hanya ingin memfungsikan jalan sesuai fungsinya. Untuk itu kami berharap semua pihak bisa mendukung program pemerintah untuk menata kembali, baik menata PKL maupun menata kawasan Citra Niaga yang mendapat Aga Khan Award,” kata Erham.(m36)
SAMARINDA, TRIBUN Pedagang Kaki Lima (PKL) Citra Niaga Selatan menyatakan tidak akan bergeser sejengkalpun sampai Pemkot memberikan kejelasan konsep serta visi misi Citra Niaga kedepannya. Hal itu dikatakan Ketua Pembina Forum Bersatu Pedagang Citra Niaga Selatan, Aidil Fitri dalam sosialisasi yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di aula Pemkot Samarinda, Senin (3/10). Menurut Aidil, rencana relokasi PKL ke GOR Segiri dan lokasi lainnya yang ditentukan Pemkot bukanlah solusi yang berpihak kepada masyarakat. GOR Segiri sebagai sarana olahraga tentunya tidak akan sesuai untuk tempat berjualan. Masih banyak lahan di Samarinda yang bisa dijadikan tempat relokasi PKL. Lokasi berjualan handphone tidak mungkin jauh dari pasar. “Berikan penjelasan secara persuasif, dan prinsipnya kami mendukung Pemkot membangun kota Samarinda. Tetapi apabila membangun kami tidak bisa digeser. Kalau mau membangun Citra Niaga menjadi dua tingkat silakan. Tetapi kami tetap disitu, dan kami siap pindah keatas.
PEMKOT Samarinda tetap komitmen dalam pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL), dalam hal ini PKL Citra Niaga di Niaga Selatan dengan melaksanakan program relokasi ke GOR Segiri atau mencari tempat lain yang tidak melanggar ketentuan. Hal itu dikatakan Asisten I Pemkot Samarinda H Diwansyah usai memimpin sosialisasi PKL Niaga Selatan di Balaikota, Senin (3/10). “Kita memberikan waktu
10 hari kedepan terhitung mulai Selasa (4/10) kepada para PKL Niaga Selatan untuk mendaftar di UPTD Sarana dan Prasana (Sapras) Dinas Pemuda dan Olahraga di Komplek GOR Segiri Samarinda. PKL yang lebih cepat mendaftar akan diberi kesempatan mencari lokasi sesuai keinginannya,” kata Diwansyah. Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda, Erham Yusuf mengatakan,
SELASA 4 OKTOBER 2011
15
Proyek Tol Juga Lintasi 2 PKP2B
● Hari Ini Komisi III Panggil Pengusaha Tambang SAMARINDA, TRIBUN Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda ternyata tidak cuma menggerus areal tambang milik 26 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar), melainkan juga melintasi areal tambang milik dua perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Dua perusahaan itu adalah PT Singlurus Pratama dan PT Insani Bara Perkasa. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua DPRD Kaltim Darlis Pattalongi, Senin (3/10). Menurutnya, memang seharusnya ada 28 tambang yang akan dilintasi proyek tol itu, namun karena proses yang akan dituntaskan terlebih dahulu adalah IUP dengan pemberi izinnya Walikota dan Bupati, maka itulah yang dituntaskan dahulu.
“Ya yang ada dululah dituntaskan, kan 26 IUP itu yang berkewenangan memberi izin dan menghentikanya adalah Walikota dan Bupati, makanya konsentrasi kita saat ini di 26 IUP itu dulu. Soal 2 PKP2B tersebut, setelah 26 IUP tuntas dan jelas, baru kita ke Pusat dengan tuntutan kewajiban yang sama yaitu diminta untuk menciutkan kawasan konsesi tambangnya, karena akan dilintasi proyek jalan tol,” kata Darlis. Dikatakannya, hal itu bukan menjadi penghalang, proyek jalan tol itu adalah kepentingan umum yang bukan untuk kepentingan orang pribadi atau kelompok tertentu. Argumentasi seperti itu dipastikan akan dapat dipahami oleh Pusat, dan apalagi tol Kaltim sudah mendapat pengakuan secaraw nasional. “Intinya secara bertahap, tidak langsung kita laksanakan semua. Makanya besok (hari
ini), kami Komisi III akan rapat internal untuk menentukan jadwal kembali, pertemuan dengan 26 pemilik IUP yang dulunya sempat tertunda karena kesibukan kami di Dewan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, untuk IUP itu sudah tuntas. Setelahnya baru kita ke Pusat untuk meminta penciutan sebagian kawasan tambang milik 2 PKP2B tersebut,” ujarnya dengan tegas. Dikesempatan terpisah, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meyakini semua persoalan dengan tambang sudah selesai, terutama dengan 26 IUP di Samarinda dan Kukar. Sebab setelah dia mengeluarkan instruksi Gubernur agar Walikota Samarinda dan Bupati Kukar menciutkan sebagian kawasan 26 IUP itu, tak ada Walikota dan Bupati yang membantahnya dan menemui kendala. “Sekarang tidak ada Walikota Samarinda ataupun
Bupatin Kukar yang menyebutkan ada kendala atau apapun, artinya kan sudah beres, sudah selesai semuanya. Itu kan memang instruksi Gubernur agar melaksanakannya. Pokoknya selama itu tidak ada keluhan kendala atau apapun yang disampaikan ke saya, berarti semuanya sudah beres,” ujar Awang yang ditemui usai membuka Rakor Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI), Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) dan Ikatan Guru-guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) se-Kaltim, Senin (3/ 10) di Swiss Belhotel Borneo Samarinda. Lantas bagaimana dengan 2 PKP2B itu, karena proses izinnya harus ke Pusat? Awang kembali menyatakan, semua sudah beres tidak ada kendala apapun. “Semuanya sudah selesai, jadi apanya lagi yang perlu ditanyakan, oke,” tandasnya. (aid)
Silakan Saja ke Menteri
Gubernur melalui Walikota dan Bupati menghentikannya begitu saja, harus mendapat izin dulu dari Menteri ESDM. Selain itu Husensyah juga meminta, agar proyek jalan tol itu diperjelas, apakah memang akan dibangun, atau masih sebatas wacana saja. Karena sejak 2009 lalu hingga saat ini, tak ada bentuk fisik apapun yang terlihat, padahal dana APBD sudah dikucurkan, dan beberapa kawasan sudah dibangun
badan jalannya. “Itu benar tidak ada jalan tol akan dibangun? Saya sebagai masyarakat bertanya saja, karena sepertinya tidak kelihatan sampai sekarang. Nah kembali ke soal PKP2B yang akan dilintasi tol itu, sekali lagi saya meminta Gubernur agar dikongritkan penghentian pekerjaan oleh dua PKP2B itu ke Pusat, kalau tidak, ya mereka jelas tidak bisa dihentikan begitu saja,” ujarnya dengan tegas. (aid)
KETUA Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Kaltim Husensyah Akma juga membenarkan ada dua PKP2B yang akan dilintasi proyek jalan tol itu. Namun dalam pengurusan agar kawasannya dilintasi tol, itu adalah ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Pusat. “Berurusannya ke Menteri dong. Kalau soal IUP memang
gampang, cukup meminta kepada Walikota dan Bupati untuk menciutkannya, sudah beres. Ini kan PKP2B, mereka mendapat izin dari Pusat, artinya urusannya pun ke Pusat,” kata Husensyah, Senin (3/10). Dan apalagi kenyataannya, jika dua PKP2B itu sudah melakukan penggalian, tak bisa
TRIBUN KALTIM/M YAMIN
Gubernur Kaltim mengukuhkan pengurus pusat alumni KPMKT di Lamin Etam Samarinda, Minggu (2/10) malam.
63 Pengurus Alumni KPMKT Dikukuhkan
● Awang Ingatkan Komitmen Empat Pilar Kehidupan Bangsa SAMARINDA, TRIBUN Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengukuhkan 63 pengurus alumni Kerukunan Pelajar dan Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT), Minggu (2/10) malam. Bertempat di Pendopo Lamin Etam Gubernuran, Awang memberi ucapan selamat kepada pengurus alumni KPMKT yang terbentuk. Dalam sambutannya, Awang menilai KPMKT lahir dari kekuatan moral merupakan bagian penting untuk membangun Kaltim. “Pengukuhan terbentuknya pengurus alumni ini merupakan langkah strategis KPMKT. Kita perlu mengingat jauh ke belakang, terbentuk KPMKT ini disepakati merupakan kekuatan moral dari putra putri asal Kaltim yang belajar di luar daerah untuk membangun Kaltim,” katanya dihadapan sekitar 1000 undangan KPMKT sekaligus menggelar halal bihalal. Lebih lanjut, Awang
CMYK
menjelaskan wilayah Kaltim masuk bagian dari Indonesia, sudah sepatutnya KPMKT turut melaksanakan empat pilar kehidupan bangsa Indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Empat pilar kehidupan bangsa ini adalah harga mati bagi bangsa Indonesia. Ini sangat penting dan kita perlu menyadari bahwa era dulu hingga era reformasi bahwa Kaltim merupakan pilar NKRI dan kita tidak perlu berpikir hal lain,” kata Awang. “Saya berharap pengukuhan alumni KPMKT dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta kita dalam pembangunan Kaltim. Saya mengajak semua pihak agar tumbuh kembangkan kekuatan moral. Apabila kekuatan moral kita pupuk dan diperkuat dengan persatuan dan kesatuan, maka tantangan ke depan dapat diatasi,” ujar Awang.
Hadir dalam pengukuhan pengurus KPMKT diantaranya Wakil Ketua DPRD Kaltim Hadi Mulyadi, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua KONI Kaltim Harbiansyah Hanafiah, Seketaris Pemkot Samarinda Fadly Illa. Selain itu, hadir pula tokoh masyarakat Abdul Samad, Sjachruddin dan tokoh lainnya. Sebelumnya, Ketua Umum KPMKT Farid Wadjdy menjelaskan setiap orang terutama di KPMKT memiliki peluang untuk membuat Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata, Prestasi dan Gemilang). Apalagi, terbentuknya pengurus KPMKT merupakan resolusi dan resonansi memiliki makna kebersamaan membangun Kaltim. “Terbentuknya pengurus alumni KPMKT adalah yang resolusi bermakna untuk menyatukan seluruh anak bangsa dalam kebersamaan,” kata Farid
yang mengajak pengurus alumni KPMKT berkomitmen melaksanakan tugasnya. Anggota Dewan Penasehat KPMKT H Achmad Husry mengatakan terbentuknya pengurus alumni KPMKT hasil dari rapat bersama tim sembilan yang terbentuk dari hasil sidang atau musyawarah alumni KPMKT pada 21 Mei 2011 lalu. Sembilan tokoh itu masuk dalam tim yaitu H. Ahmad Husry, Hj E Widiyani, H Sofyan Asnawi, Zimmi Nata, Gustian Nur, Kasharianto, Ichwanutaqwa, Suhartono Sucipto dan Taufik Rusdi Syarkawi. Tim ini akhirnya memutuskan susunan pengurus alumni KPMKT terdiri Dewan Penasehat diketuai Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Dewan Pakar diketuai Hj Surya Sili, Dewan Pengurus Harian dengan Ketua Umum Farid Wadjdy dibantu dengan 15 bidangbidang. (min)
CMYK
16
SELASA 4 OKTOBER 2011
TNI Butuh Polri yang Kuat ● Oknum Salah Harus Ditindak Tegas TENGGARONG, TRIBUN TNI membutuhkan Polri yang kuat dan profesional. Ini ditegaskan Komandan Kodim (Dandim) 0906/Tenggarong, Letkol Inf Dendi Suryadi dalam acara Silaturahmi Perwira TNI AD dan Perwira Polri di Wilayah Kabupaten Kukar yang digelar di Aula Serbaguna Kodim 0906/Tgr, Senin (3/10). “TNI membutuhkan Polri yang kuat, begitupun sebaliknya. Kata Presiden Soekarno, kita bisa kuat kalau ada rasa persatuan dan kesatuan. Rasa persatuan tidak akan terwujud manakala tidak ada rasa kebersamaan. Rasa
kebersamaan tercipta melalui ajang silaturahmi seperti ini,” ujar Dendi. Dia mengatakan acara silaturahmi ini bakal diagendakan rutin tiap dua bulan sekali dengan mengumpulkan para perwira di lingkungan TNIPolri di Kukar. “Lewat silaturahmi ini, kita bisa melakukan koordinasi dan komunikasi secara intens. Kalau para pemimpinnya solid, maka kami berharap ke bawahnya juga begitu,” imbuhnya. Dia berpesan, persoalan oknum atau individu jangan sampai melebar menjadi persoalan korps atau
Hindari Sikap Arogan KAPOLRES Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana mengaku sepakat dengan pernyataan Dandim untuk selalu berkoordinasi melalui ajang silaturahmi yang diagendakan rutin ke depan. Dia juga berpesan kepada seluruh anggotanya agar menghindari sikap arogan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Koordinasi sangat penting demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga mesti menghindari sikap arogan,” kata Gusti. Dia mengatakan, Danramil dan Polsek harus saling bekeja sama dalam menyelesaikan masalah di daerahnya masing-masing. “Silakan Danramil dan Polsek memecahkan masalah bersama-sama, jangan mencari rezeki sendiri. Kita sebagai unsur Muspika dari bawah hingga atas harus kompak. Mari setiap masalah kita selesaikan bersama,” ujarnya. Menurut dia, konflik yang pernah terjadi di Tarakan dan Malinau akibat kurang koordinasi. “Kita mesti bisa mengendalikan diri dan gengsi. Kurangi sikap arogan yang dapat menimpulkan gesekan-gesekan,” pesan Gusti. Dia menginginkan TNI-Polri tetap solid ke depan. Acara silaturahmi antara perwira TNI AD dan Polri diisi dengan perkenalan jati diri masing-masing perwira, sehingga satu sama lain bisa saling mengenal. “Kalau kita ketemu di suatu tempat, kita bisa menyapa lebih dulu. Jangan sungkan-sungkan untuk menegur lebih dulu atau memberi hormat,” ucap Dendi Suryadi, Dandim 0906/Tgr. Kegiatan silaturahmi kemarin dihadiri pula Danyonif 611/Awang Long, Letkol Inf Dwi Endro Sasongko. (top)
institusi. “Kita tidak mungkin meniadakan konflik sama sekali, tapi kami berharap setiap persoalan individu tidak mesti membawa nama institusinya. Kalau anak buah kita salah jangan dilindungi. Oknum yang bersalah mesti ditindak dan ditangani sesuai hukum yang berlaku dan seadiladilnya karena buah dari keadilan adalah ketentraman,” jelasnya. Dalam beberapa hal, lanjut Dendi, bangsa kita ini rapuh sehingga diperlukan pengikat yang kuat. “Seperti lidi, dia perlu pengikat yang kuat agar bisa bersatu. Negara ini juga perlu pengikat agar bisa solid. Pengikat ini antara lain TNIPolri, maksudnya bukan kita mengklaim hanya TNI-Polri yang bisa mewujudkan semangat persatuan di negeri ini tapi semua elemen bangsa. Kalau kita bersinergi, maka bangsa ini akan kuat,” kata Dendi. Secara struktural, kata Dendi, TNI-Polri memang berpisah tapi secara kultural keduanya tak terpisahkan. Dia mengemukakan, kultur yang baik harus bisa dipertahankan, seperti saling menghormati dan komunikasi. Dendi berpesan, bangsa Indonesia termasuk bangsa majemuk. Kemajemukan ini, menurutnya, menjadi kelemahan sekaligus kekuatan abadi bangsa. “Kita harus memegang simbolsimbol bangsa agar kita bisa bersatu sebagai bangsa. Simbol-simbol bangsa ini harus selalu kita pegang,” ucapnya. (top)
100 Petinggi Pelatihan ke Bandung SENDAWAR, TRIBUN Seratus Petinggi atau Kepala Kampung dari 19 kecamatan berangkat ke Bandung, Jawa Barat untuk mengikuti pengembangan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia. Kegiatan berlangsung 4-8 Oktober 2011 di Hotel Perdana Lestari Wisata. Tujuan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang tugas dan penyelenggaran urusan pemerintahan kampung, baik aspek administrasi operasional, keuangan kampung, aset kampung, dan pelaporan kampung. Selain itu juga meningkatkan sikap profesional para aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya melayani masyarakat sebagai inisiator dan memiliki konsep dasar kepemimpinan ke arah yang lebih baik. “Untuk itu kepemimpinan di kampung menjadi hal yang
sangat strategis untuk diperhatikan. Kepemimpinan kampung merupakan kemampuan bagi aparat kampung untuk mengarahkan segala potensi yang dimiliki kampung sesuai dengan aspirasi masyarakat kampung. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan anggota masyarakatnya,” ujar Imansyah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Kampung (BPMPK) Kubar. Imansyah mengingatkan 100 petinggi yang berangkat agar benar-benar mengikuti pelatihan kepemimpinan Petinggi sehingga dapat diterapkan ke kampungnya masing-masing. Kemudian selama di sana dapat menjaga kesehatan.”Sedangkan Petinggi yang masih makan obat-obatan sebaiknya mempersiapkan sejak dini sehingga tidak ketinggalan,”
ujarnya. Sementara itu disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kubar Murni Neri, peran aparatur kampung yang penting sekali dalam mengelola pemberdayaan sumber kampung, makanya diharapkan petinggi memiliki kemampuan dan integritas yang tinggi dalam pengembangan kepribadian baik secara individu dan sosial, sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Perlu diketahui dalam proposal kegiatan pelatihan 100 petinggi akan diberikan materi kepemimpinan, penyusunan anggaran pendapatan belanja kampung dan pelaporan, dan manajemen alokasi dana kampung dan pelayanan publik. Kemudian biaya pelatihan sebesar Rp 10 juta terdiri dari biaya pelatihan dan evaluasi sebesar Rp 2.200.000, biaya transportasi dan akomodasi sebesar Rp 6.300.000 dan uang saku sebesar Rp 1.500.000. (lex)
TRIBUN KALTIM/TAUFIK
Para pimpinan serta perwira TNI dan Polri berkumpul dalam acara silaturahmi di Aula Serbaguna Kodim Tenggarong, Senin (3/10).
Minat Baca Warga Kukar Kurang TENGGARONG, TRIBUN - Minat baca warga Kukar masih kurang. Parameter ini bisa dilihat dari kunjungan mereka ke Badan Arsip dan Perpustakaan Kukar yang rata-rata hanya mencapai 60 orang per hari. “Kalau saya menilai minat baca warga Kukar ini masih kurang,” kata Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kukar Heldiansyah didampingi Kabid Organisasi dan Minat Baca Masyarakat, Awang Febrian Sopyar beberapa hari lalu. Untuk mengoptimalkan minat baca masyarakat, Badan Perpustakaan pun mengoperasikan mobil perpustakaan keliling yang mengunjungi sekolah dan perpustakaan daerah di tiap kelurahan dan desa. “Kami menyiapkan 1.000
eksemplar buku di mobil,” ucap Awang. Untuk menarik minat pengunjung, kini Gedung Badan Arsip dan Perpustakaan sedang direnovasi di bagian lantai atas. Renovasi ini dilakukan untuk memperluas ruang baca yang sebelumnya sempit. Setidaknya, kata Awang, perluasan ruang baca ini bisa menampung 100 orang dan memberikan kenyamanan buat pengunjung. “Kami juga menyediakan ruang baca anak yang dilengkapi biorama. Anak-anak bisa membaca sembari lesehan di lantai yang beralaskan karpet,” ujar Awang. Ruang baca anak ini sekaligus menunjang program Bupati Kukar dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
Saat ini Badan Perpustakaan memiliki koleksi buku sebanyak 38.145 eksemplar dengan 17.258 judul. “Kami juga berencana buka pada Minggu. Tapi, ini masih dipikirkan karena kami harus mempekerjakan lembur para karyawan, belum lagi uang makan mereka,” imbuhnya. Selama ini, pengunjung lebih didominasi para pelajar dan mahasiswa. Pengunjung bebas meminjam maksimal dua buku. Namun, petugas perpustakaan akan memperbolehkan mahasiswa meminjam lebih dua buku untuk kepentingan penelitian atau skripsi. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan fasilitas perpustakaan daerah untuk membaca dan meminjam buku,” ucap Awang. (top)
Asisten III Ajak Warga Amalkan Pancasila SENDAWAR, TRIBUN Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kubar Murni Neri mengajak seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Kubar dan masyarakat luas terus mengamalkan Pancasila seperti yang dicita-citakan Bung Karno sebagai founding father NKRI. Permintaan itu disampaikan Murni saat ia menjadi inspektur upacara di lapangan depan Kantor Bupati Kubar memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2011 bertema Dengan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Kita Perkokoh Semangat Persatuan dan Kesatuan Menuju Bangsa Indonesia yang Berkarakter, Senin (3/10). Pancasila tersusun dan terumuskan melalui pergumulan antara kekuatan intelektualitas dan pengalaman para pendiri republik dalam rentang sejarah kolonialisme asing di negeri ini. “Karena itu Pancasila sekaligus merefleksikan suasana batin rakyat Indonesia,” ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, arah pembangunan Kutai Barat yang tertuang dalam visi misi 2011- 2016 sangat
CMYK
mengacu pada cita-cita pembangunan nasional sebagaimana yang diamanatkan pembukaan UUD 1945, ekonomi kerakyatan adalah rohnya demokrasi ekonomi seperti dipesankan oleh pasal 33 UUD 1945. “Melalui momentum Hari Kesaktian Pancasila tahun 2011 hendaknya terus menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila kapanpun dan dimanapun baik ditempat kerja maupun ketika terlibat dalam pergaulan di tengah lingkungan masyarakat. Ada begitu banyak nilai-nilai dalam konteks tradisi kultural kita masing-masing yang layak disinkronisasikan dan direkontrusikan dengan nilai Pancasila guna meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Kubar yang cerdas, sehat, produktif dan sejahtera,” tuturnya. Sementara itu di tempat terpisah, warga Barong Tongkok, Iwan, berharap sekali Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya diperingati seperti upacara namun diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
TRIBUN KALTIM/ALEX PARDEDE
Anggota Satpol PP Kubar membacakan isi UUD 1945 dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman depan Kantor Bupati Kubar, Senin (3/10).
Apalagi dari kelima Pancasila itu terdapat 64 butir-butir Pancasila yang dapat
diterapkan di kehidupan sehar-hari terhadap sesama masyarakat.(lex)
tribun bontang-sangatta Pemilihan Sempat Diwarnai Protes ● Dodi dan Dahnial Didiskualifikasi ● Muslimin Pimpin PSSI Bontang BONTANG, TRIBUN— Pendiri sekaligus Ketua klub Sepakbola Tunas Muda BSD , H Muslimin, akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bontang, periode 2011-2016. Muslimin terpilih secara aklamasi pada Muscalub PSSI Bontang yang digelar di pendopo Rumah Jabatan Walikota, Senin (3/10). Perebutan kursi Ketum PSSI Bontang yang sebelumnya diprediksi bakal berlangsung ketat, berakhir tanpa pemilihan. Muslimin keluar sebagai satu-satunya kandidat yang lolos verifikasi faktual dari tahap bakal calon (balon) menjadi Calon defenitif. Dua kandidat lainnya, yakni Anggota DPRD Kaltim (non aktif) Dodi Rondonuwu, dan Anggota DPRD Bontang M Dahnial didiskualifikasi karena tidak bisa mengumpulkan syarat dukungan minimal untuk menjadi calon defenitif. Berdasarkan ketentuan Tata Tertib Muscablub, masingmasing balon minimal harus didukung oleh 1/3 atau 16 klub dari total 46 klub peserta Muscablub. Dodi sendiri hanya mampu mengumpulkan
dukungan dari 9 klub, sementara M Dahnial hanya mendapat dukungan 14 klub. “Dengan demikian, satu-satunya calon yang memenuhi syarat dari bakal calon menjadi calon hanya saudara Muslimin dengan jumlah dukungan dari klub sebanyak 30. Makanya H Muslimin secara aklamasi langsung kita tetapkan sebagai Ketua PSSI,” ujar Andi Tawakkal, salah satu pimpinan sidang. Kendati sejumlah peserta protes terkait syarat surat dukungan bakal calon tesebut, namun Pimpinan sidang yang diketuai Erwin didampingi Tawakkal, Suwardi, Iwan dan Anwar, tetap bersikukuh melanjutkan sidang dan menetapkan Muslimin sebagai pengganti Ketua PSSI demisioner Udin Mulyono. Para pimpinan sidang ini mendasarkan putusan pada ketentuan Tatib yang disetujui oleh seluruh peserta Muscablub. “Kita harus menghargai Tatib yang telah kita tetap bersama, jadi kalau masih yang tidak terima dengan keputusan ini silahkan meninggalkan arena sidang,” ujar Erwin. Ketua Pengcab PSSI
Bontang terpilih, Muslimin mengaku siap mengemban dukungan dan amanah hasil Muscablub. Ia mengaku tidak terlalu muluk-muluk dalam menyusun program kerja kepengurusan. Langkah pertama yang akan dilaksanakan melakukan pembenahan di tubuh organisasi PSSI Bontang. Selanjutnya, Muslimin berjanji untuk menghidupkan kembali kompetisi Sepakbola di Bontang, baik di tingkat Divisi Utama, Divisi 1 dan Divisi II, maupun kompetisi under 23 dan 19 tahun. “Saya tidak terlalu muluk-muluk, yang terpenting kita bisa mengaktifkan kembali kompetisi antar klub untuk memacu prestasi Sepakbola di Bontang,” ujar Muslimin, saat menyampaikan sambutannya. Selain itu, Muslimin juga mengupayakan untuk mendorong sertifikasi pelatih di Kota Bontang. Ia berharap, setiap pelatih klub sepakbola yang ada di bawah naungan PSSI memiliki pelatih yang bersertifikat. “Saya yakin dengam begitu kondisi persepakbolaan kita bisa maju,” tandasnya. (don)
Walikota Siap Dukung Ketua PSSI Terpilih WALIKOTA Bontang Adi Darma, menyambut baik pelaksanaan Muscablub Pengcab PSSI Bontang dengan agenda tunggal pemilihan Ketua Umum. Walikota menyatakan siap mendukung Ketua PSSI terpilih. “Saya akan mendukung dan mem-back up siapapun yang terpilih demi kemajuan sepakbola di Bontang,” ujar Walikota, Senin (3/10). Walikota berharap Ketua PSSI terpilih bisa bersinergi dengan pemerintah, membina dan memajukan prestasi olahraga di Kota Bontang. Menyusun visi misi dan program yang muaranya bisa meningkatkan prestasi Sepakbola di Bontang, baik dikancah regional hingga Nasional. “Saya ingin prestasi sepakbola ini berkembang baik di masa pemerintah saya,” ungkapnya. Mengenai pembinaan, Adi berharap Ketua Umum yang baru terpilih segera menyusun program pembinaan, pelatihan dan kompetisi secara berjenjang. Walikota memastikan pemerintah akan turut andil mengalokasikan anggaran untuk kemajuan Sepakbola. “Silahkan, pengurus yang terbentuk supaya segera mengajukan proposal,
Rencana Program Ketua PSSI Terpilih: ● Sertifikasi Pelatih, bagi semua klub ● Sertifikasi Wasit, dengan harapan seluruh klub memiliki wasit bersertifikat. ● Menggelar kompetisi secara kontinyu, baik itu untuk kelompok umur sampai divisi ● Mendorong profesionalisme klub dengan membentuk badan hukum. ● Pemenuhan sarana & prasarana sepakbola. ● Membangun organisasi PSSI yang profesional (don)
mudahan bisa kita akomodir pada APBD 2012 mendatang,” katanya. Sementara itu, Ketua Pengda PSSI Kaltim, Achmad Amins yang turut hadir menyaksikan Muscablub menyampaikan apresiasi terhadap seluruh peserta. Menurutnya, sangat wajar jika dalam pelaksanaan Muscablub ada pihak-pihak yang kecewa. Namun demi kemajuan dunia persepakbolaan, perbedaan itu sebaiknya dieliminir. “Saya harap pihak yang kalah bisa legowo menerima kekalahan, demikian juga pihak yang menang legowo merangkul pihak yang kalah,” ujar Achmad Amins. (don)
17
SELASA 4 OKTOBER 2011
Pusat Kelautan Mulai Difungsikan ● Terbuka untuk Kepentingan Riset dan Edukasi ”P3KT juga akan menjadi sekolah lapang (SL) bagi para penerima bantuan paket dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim tahun 2012 mendatang. Komposisi pendidikannya, 90 persen lebih kurikulum praktek lapangan,” Timur Luri Saksono, Kepala DKP Kutim
SANGATTA, TRIBUN- Pusat Pengembangan Perikanan dan Kelautan Terpadu (P3KT) di kawasan Teluk Kaba, Kecamatan Sangatta Selatan mulai difungsikan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim, Timur Luri Saksono, Senin (3/10), mengatakan saat ini telah ditugaskan sekitar enam staf DKP untuk memanajemen pengelolaan P3KT. Pada perkembangannya, akan dilakukan pola rotasi staf dalam pengelolaan sarana tersebut. P3KT yang diresmikan
Bupati Kutai Timur, Isran Noor, Rabu (21/9) diharapkan menjadi sarana terpadu dalam bidang penangkapan, pembudidayaan, sekaligus pengolahan hasil perikanan di perairan Kutim. P3KT juga akan menjadi sekolah lapang (SL) bagi para penerima bantuan paket dari DKP. Selain berfungsi untuk kepentingan teknis sektor perikanan, P3KT juga akan dipergunakan untuk kepentingan riset, edukasi, maupun pengkajian teknologi terapan. Luri akan membuka diri terhadap kepentingan riset dan edukasi dari berbagai stakeholder. “Saat ini tim dari Unmul
dan Stiper sudah menyampaikan permohonan melakukan riset di P3KT,” katanya.Selain itu, P3KT juga bisa digunakan kalangan perusahaan yang berencana membina masyarakat di sekitar kawasan operasionalnya. Hal ini bermuara pada target P3KT sebagai sarana yang menunjang kesejahteraan masyarakat. “P3KT juga akan menjadi sekolah lapang (SL) bagi para penerima bantuan paket dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim tahun 2012 mendatang. Komposisi pendidikannya, 90 persen lebih kurikulum praktek lapangan,” katanya.
Saat ini, P3KT masih difungsikan untuk program perikanan tangkap dan budidaya. Pada perkembangannya, akan dikembangkan program pengolahan hasil laut, seperti variasi olahan rumput laut dan olahan ikan. Secara teknis, hasil tangkapan nelayan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, akan dibudidayakan dalam keramba apung dan tancap. Ikan akan dijual ketika nilai tambahnya sudah meningkat. Sedangkan ikan yang kurang bernilai ekonomis akan dikonsumsi dan dijadikan makanan ikan yang dibudidayakan. (khc)
Tiga Resep Penting DIREKTUR Budidaya Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Iskandar, menyampaikan apresiasi atas panen raya rumput laut dan peresmian Pusat Pengembangan Perikanan dan Kelautan Terpadu (P3KT) di kawasan Teluk Kaba. Iskandar memberikan tiga resep penting untuk meningkatkan kualitas produksi masyarakat. Pertama, umur panen tidak boleh kurang dari 45 hari. Karena enzim karagenan yang terkandung akan maksimal dalam durasi pertumbuhan 45 sampai 60 hari. Kedua, cara memanen harus berhati-hati dan jangan sekedar melepas tali dengan ditarik saja. Karena akan banyak rumput laut yang
patah. Bila sudah patah, lendir karagenan yang dibutuhkan justru akan terbuang. “Ketiga, harus selalu memperhatikan kebersihan. Caranya dengan menjemur di tempat yang tidak bercampur dengan kotoran. Kadar kotoran tidak boleh lebih dari 5 persen,” katanya. Iskandar juga menyarankan agar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan bisa memikirkan strategi agar rumput laut tidak dijual dalam bentuk kering saja. Melainkan bisa dijajaki pola mini industri. Dengan demikian, hasil produksi akan memiliki nilai tambah dan berdampak positif bagi berbagai elemen dalam siklus produksi. (khc)
Polisi Bekuk Pembobol 23 Rumah
Modus Berpura-pura Ingin Bertamu Jajaran Polresta Kota Bontang, kembali berhasil mengamankan seorang pencuri kawakan yang telah berhasil membobol sedikitnya 23 rumah warga. Tersangka AN (30), warga jalan Sutoyo Berbas Tengah, tertangkap oleh warga usai melakukan pencurian di salah satu rumah warga di Perum Pesona Bukit Sintuk, tanggal 25 September lalu. TERSANGKA kemudian digelandang ke Polres Bontang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolres Bontang AKBP Heri Armanto, melalui Kasubag Humas Polres Bontang, AKP Jonner Simanjuntak, didampingi Kasat Reskrim AKP Yogie Hardiman, mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui bahwa pelaku telah membobol sedikitnya 23 rumah warga di Kota Bontang. “Awalnya pelaku tertangkap saat melakukan pencurian di Perum Pesona Bukit Sintuk, setelah
dikembangkan ternyata pelaku yang sama juga telah melakukan pencurian di 23 TKP (Tempat Kejadian Perkara, red) berbeda,” ujar AKP Jonner Simanjutak, Senin (3/10). Menurut Jonner, rangkaian aksi pembobolan rumah yang dilakukan AN dilaksanakan antara tanggal 9 April hingga 25 September. Dalam menjalankan aksinya tersangka tergolong berani. Pasalnya, pencuri kawakan ini hanya bekerja sendiri. Selain itu, pelaku juga tidak hanya menjalankan aksinya di malam hari, tapi justru lebih banyak dilakukan pada siang hari saat pemilik rumah ada di dalam rumah. “Jadi modusnya itu bisa berpura-pura mau bertamu. Saat dilihat ada pintu rumah terbuka, pelaku langsung masuk dan beraksi. Sasarannya, uang, perhiasan dan Hp yang tergeletak,” ungkapnya. Adapun barang-barang hasil curian, lanjut AKP Jonner, biasanya langsung dijual kepada penadah yang sudah menjadi langganan AN.
TRIBUN KALTIM/DOHANG
AN bersama barang bukti usai diperiksa di Mapolresta Bontang.
Tercatat, ada 4 penadah yang biasanya jadi tempat AN menjual hasil curiannya, yakni AL, YD, MS, dan AS. Kecuali AS yang masih berstatus buron, Polisi telah menahan 3 penadah lainnya, yakni AL, YD, dan MS. Dari tangan tersangka AN dan 3 penadah barang hasil curiannya, polisi berhasil menyita sejumlah barangbarang. Antara lain, 32 Hp berbagai jenis, 3 kamera digital, 3 cincin emas, dan uang tunai Rp 316.000. Polisi juga menyita barang bukti, hasil
kejahatan AN berupa, 1 unit motor matik KT 3454 DN, l televisi layar datar, 1 dvd player, 2 salon subwofer, serta 1 unit motor Honda Blade yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya. Atas perbuatannya, pelaku AN yang juga dikenal sebagai sebagai residivis dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara 7 tahun. Sementara para penadah barang curian AN, bakal dijerat 480 KHUP dengan ancaman kurungan 4 tahun penjara. (don)
20
SELASA 4 OKTOBER 2011
tribun tarakan-nunukan-berau
Berikan Pelayanan Prima Harga Murah ● Puskesmas Diharapkan Kelola Anggaran Sendiri
TRIBUN KALTIM/SYAIFUL SYAFAR
Walikota Tarakan Udin Hianggio diambil sidik jari untuk data biometrik e-KTP.
Siap Layani 1.000 Orang per Hari ● e-KTP Launching Perdana di Tarakan TARAKAN, TRIBUN – Setelah sempat tertunda dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya, penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP di Kota Tarakan akhirnya dilaunching perdana, Senin (3/10) siang. Launching digelar di basement gedung Gadis Jalan Jenderal Sudirman, yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua DPRD Tarakan Effendi Djufrianto dan disaksikan Walikota Tarakan Udin Hianggio. Turut hadir dalam kesempatan itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Tarakan, serta beberapa tamu undangan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Berau, Bulungan dan Tana Tidung. Dalam kesempatan itu, Walikota Tarakan Udin Hianggio beserta Ketua DPRD Tarakan Effendi Djufrianto dan jajaran FKPD Tarakan langsung melakukan perekaman biometrik di pusat pelayanan yang terletak di basement gedung Gadis. Pantauan Tribun, sedikitnya ada 4 bilik yang tersedia untuk melayani perekaman biometrik kepada wajib KTP. Dimana jumlah alat yang digunakan sebanyak 6 set, dengan melibatkan 3 tenaga operator. Sistem perekaman dimulai dari merekam photo, sidik jari, retina mata, dan tanda tangan kepada setiap wajib KTP. Data tersebut selanjutnya ditransfer secara online kepada Kemdagri untuk proses pembuatan eKTP. Kepala Disdukcapil Tarakan M Nuch Galeba mengatakan, dengan dilaunchingnya eKTP tersebut maka pihaknya siap melayani sebanyak 170.542 wajib KTP di Tarakan. Jadwal pelayanan akan dibuka setiap hari tanpa hari libur, kecuali hari besar nasional. “Terhitung mulai hari ini (kemarin, red) kita siap melayani wajib KTP dari pukul 08.00 sampai pukul 22.00 setiap harinya, yang dipusatkan di gedung Gadis ini,” terangnya. Dikatakan Nuch, untuk perekaman data biometrik semula pihaknya telah merencanakan pelayanan kepada 1.400-1.600 orang per harinya. Namun lantaran peralatan yang diterima dari Kementrian Dalam Negeri (Kemdagri) belum sepenuhnya maka pihaknya terpaksa menargetkan hanya dapat melayani kurang lebih 1.000 orang wajib KTP per hari. “Peralatan yang kita terima baru 6 dari 9 set peralatan perekaman, jadi otomatis target pelayanan juga kita kurangi,” ungkapnya. Mengenai teknisnya, Disdukcapil telah mengundang seluruh wajib KTP untuk datang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Apabila wajib KTP berhalangan hadir, maka Disdukcapil akan melakukan pemanggilan selanjutnya. “Setiap hari kita undang sesuai jadwal yang sudah ditentukan, nah kalau toh dia memang berhalangan hadir maka dianjurkan untuk menunggu undangan
selanjutnya,” terang Nuch. Sementara, target yang direncanakan oleh Disdukcapil terkait perekaman biometrik kepada seluruh wajib KTP di Tarakan diperkirakan rampung selama 3 bulan. Nuch sendiri optimis pelayanan bisa berjalan maksimal mengingat beberapa tahapan pelaksanaan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Diantaranya, pemutakhiran data telah digelar sejak Oktober 2010 yang pelaksanaannya dilakukan secara serentak oleh 440 Ketua RT se kota Tarakan. Disusul entri data dan penerbitan serta penyampaian surat pemberitahuan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Maret 2011, sosialisasi kepada seluruh Ketua RT dan warga kota Tarakan pada Mei 2011, dan pengusulan anggaran pendamping pelaksanaan penerapan eKTP, serta rekrutmen tenaga operator dan bimbingan teknis. Kendati demikian, Walikota Tarakan Udin Hianggio menekankan, Disdukcapil tidak boleh terlena terhadap kesiapan dalam memberikan pelayanan kepada seluruh wajib KTP. Apalagi jumlah yang dilayani setiap hari tergolong besar, sehingga memerlukan kerja ekstra. “Ini yang saya tekankan dalam hal pelayanan, jangan launching ini sekedar ceremonial saja, padahal dalam pelayanannya kita tidak siap. Bayangkan kalau 1000 orang harus bisa selesai dalam waktu 3 bulan. Jadi saya mengharapkan pelaksanaan ini bisa berjalan positif,” terangnya. Mengenai dugaan kemungkinan terjadinya praktek pungutan liar, Udin meminta transparansi kepada seluruh stake holder, baik pengelola, warga, maupun keterlibatan media dalam mengawal pelaksanaan e-KTP tersebut. (ful)
DASAR PELAKSANAAN e-KTP 1. UUD 1945 Pasal 26 ayat 3 2. UU RI 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan dan PP 37/2007 tentang pelaksanaan UU 23/2006 serta telah diikuti berbagai Peraturan Presiden dan Perarturan Menteri Dalam Negeri RI. 3. Perda Kota Tarakan 2/2011 tentang Administrasi Kependudukan dan Perwali Tarakan nomor 27/2011 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
KRITERIA PELAKSANAAN e-KTP KABUPATEN/KOTA 1. Nomenklatur penyelenggaraan adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 2. Aplikasi harus menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan untuk pendaftaran penduduk dan catatan sipil. 3. Landasan hukum harus memiliki Perda tentang Administrasi Kependudukan yang mengacu pada regulasi nasional di bidang kependudukan. 4. Kesediaan dan kesiapan dengan surat pernyataan dan kesiapan Bupati/Walikota sebagai penyelenggara e-KTP. *Sumber: Disdukcapil Tarakan (ful)
Satpol PP Jaring 14 Wanita Muda TANJUNG REDEB, TRIBUN - Seringnya mendengar laporan dari masyarakat tentang aktivitas panti pijat yang dijadikan ajang transaksi prostitusi terselubung membuat aparat Satpol PP bertindak cepat dengan merazia berbagai panti pijat di wilayah Tanjung Redeb dan sekitarnya, Senin (3/10). Dari hasil razia tersebut berhasil digiring 14 wanita muda yang berprofesi sebagai pemijat untuk kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Setidaknya ada tujuh rumah yang menjadi sasaran razia Satpol PP dan selama ini digunakan sebagai tempat praktek , masing-masing terdapat di Jalan Dermaga, H Isa III, Mirah Delima, Duran III dan Pulau Semama. Meski tidak berhasil menangkap langsung kegiatan prostitusi di tempat tersebut, namun ketika melakukan penggeledahan di salah satu panti pijat, aparat Satpol PP menemukan sejumlah kondom dan Pil KB yang diduga digunakan untuk praktek prostitusi. Kepala Satpol PP Bambang Pranoto mengatakan razia ini merupakan upaya menindaklanjuti keresahan
NUNUKAN, TRIBUN Bupati Nunukan Basri berharap, tahun 2012 mendatang puskesmas bisa mengelola anggaran sendiri. Dengan demikian puskesmas tak lagi harus bergantung anggaran pada Dinas Kesehatan (Dinkes). “Saya maunya seperti itu. Secara aturan bisa tidak seperti itu? Jadi di puskesmas ini kita tingkatkan kemandirian. Bukan hanya mengobati tetapi juga pendanaan,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Semiloka Paradigma Pelayanan Kesehatan Secara Komprehensif di Kabupaten Nunukan, Senin (3/10). Basri mengatakan, selama ini banyak hambatan di puskesmas mengingat Kabupaten Nunukan yang merupakan daerah di perbatasan RI-Malaysia memiliki kondisi geografis yang luar biasa sulitnya. “Jadi misalnya karena di Sembakung itu sungai jadi ambulansnya speed boat. Kalau daerah lain mobil, di sana speed boat. Apalagi
TRIBUN KALTIM/NIKO RURU
Bupati Nunukan Basri menyampaikan materi dihadapan dokter seKabupaten Nunukan, Senin (3/10/2011).
puskesmasnya di pinggir sungai,” ujarnya. Sejumlah puskesmas juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Ia memberikan contoh, Puskesmas Siemanggaris perlu dibuat khusus karena di daerah itu banyak karyawan perusahaan. “Di situ memang perlu dibuat khusus. Kalau perlu dokter perusahaan gotong royong juga di situ. Termasuk dokter umum
kerjasama dengan perusahaan. Tawari juga perusahaan yang belum punya dokter,” ujarnya. Pada kesempatan itu Basri meminta agar peralatan yang dibutuhkan rumah sakit dan puskesmas segera diadakan. “Jadi kedepan kita berikan pelayanan prima dengan harga murah,” ujarnya. Bupati meminta Kepala Dinkes Andi Akhmad untuk melengkapi sarana kesehatan
Dokter Harus Bisa Senyum BUPATI Nunukan Basri mengatakan, selama ini masyarakat masih mengeluhkan perilaku dokter dan perawat yang masih sulit senyum kepada pasien. “Ini laporan masyarakat, kalau tidak yah syukur. Kalau masih begitu dihilangkan. Kalau perlu rumah sakit siapkan kotak aduan. Kalau ada yang dikeluhkan beberapa kali, nanti dipindahkan ke Krayan Selatan,” ujarnya.
Basri memberikan perbandingan dengan pelayanan rumah sakit di Bandung. Di sana, sebutnya, resepsionis memberikan pelayanan yang ramah kepada pasien, seperti yang dilakukan resepsionis hotel. “Senyumannya manis, jadi orang sakit bisa langsung sehat, langsung sembuh. Tetapi kalau pasien datang, siapa yang tanggung jawab? Apalagi kalau dokternya
galak. Malah tambah sakit. Makanya nanti, kalau saya masih dapat laporan dokter masih mahal senyum, akan saya datangkan ahli latihan senyum,” ujarnya. Ia meminta pelayanan yang ramah sudah diberikan sejak pasien masuk ke rumah sakit. “Bahkan saya pernah bilang kepada kepala rumah sakit kalau perlu dokter pakai baju batik atau pink sekalian,” ujarnya. (noe)
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan. Perlu melengkapi peralatan canggih agar pasien tidak harus dirujuk ke rumah sakit daerah sekitar seperti Tarakan dan Tawau. “Kita perlu beli barang yang kira-kira lima tahun tidak ketinggalan. Boleh rumah sakit kelas C, tapi peralatannya kelas A tidak masalah. Sekarang yakinkan saya, apa alatnya? Di mana kita beli?” ujarnya. Ia juga meminta Kadinkes untuk mendata kebutuhan paramedis. Jika masih kurang, segera dilengkapi agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal. “Dokter yang di sini, coba hubungi teman-temannya di kota supaya mau ke sini,” ujarnya. Basri mengatakan, harus ada upaya dari pihak rumah sakit untuk meyakinkan masyarakat agar mereka tidak perlu lagi harus berobat keluar daerah. “Coba bujuk saja dokter yang hebat di Tarakan atau di Tawau lalu dibawa ke Nunukan. Nanti diumumkan kepada masyarakat supaya berobat di sini saja karena sudah ada dokter hebat dari Tarakan, ada dokter hebat dari Tawau,” ujarnya. Basri tak memungkiri, selama ini masih ada puskesmas pembantu yang tidak terisi. Rumput di sekitar bangunan sangat tinggi bahkan bangunan pustu menjadi tempat tinggal kambing. “Memang kadis kesehatan tugasnya berat kedepan. Makanya kedepan dokter swasta harus bekerjasama di sana. (noe)
Program Pro Rakyat Basri-Asmah Terancam Gagal ● Dituding Gagalkan Program Pemerintah, DPRD Dikecam NUNUKAN,TRIBUN - DPRD Kabupaten Nunukan dinilai telah melakukan upaya sistematis untuk menggagalkan program-program yang telah dicanangkan pemerintahan Basri-Asmah Gani diawal kepemimpinnnya. Aktivis LSM Panjiku Mansyur Rincing mengatakan, ada upaya DPRD Nunukan sengaja menghambat program-program pemerintah daerah. Hal tersebut ditunjukkan dengan sikap DPRD yang hingga kini, tanpa alasan jelas belum mau mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Nunukan tahun 2011. Padahal Kebijakan Umum Anggaran Plafon Perencanaan Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD-P Kabupaten Nunukan 2011 sudah diajukan Pemkab Nunukan sejak pertengahan tahun ini. Mansyur menuding, ada intrik politik yang sengaja dilakukan untuk menggagalkan program-program pemerintah daerah. Akibat keterlambatan pengesahan APBD Perubahan tersebut, banyak program pro
PROFIL
rakyat yang menjadi janji kampanye Basri-Asmah Gani tidak bisa terlaksana. “Akibat keterlambatan pengesahan ABPD P ini, justru masyarakat akan dirugikan karena program-program terkait KTP gratis, pendidikan, kesehatan termasuk program pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur yang membuka akses ekonomi rakyat menjadi terhambat. Saya melihat ini sengaja dikondisikan untuk mengulur-ulur waktu. Nantinya menjelang akhir tahun dengan waktu yang sangat sedikit, baru DPRD mengesahkan anggaran perubahan. Dengan waktu yang sangat mepet, banyak program pemerintah yang tidak bisa terlaksana. Nah kesempatan inilah yang akan digunakan untuk mengkampanyekan bahwa Basri-Asmah Gani gagal melaksanakan programnya,” ujarnya. Mansyur mengatakan, indikasi adanya upaya menggagalkan program pemerintah dapat pula terlihat dari sikap tidak peka DPRD Nunukan terhadap
upaya Pemkab Nunukan untuk segera mengisi enam kecamatan yang baru dibentuk. Untuk melaksanakan pemerintahan di kecamatan baru itu, tentu dibutuhkan biaya untuk melengkapi fasilitas perkantoran dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. “Bagaimana dengan pelayanan rakyat miskin di setiap kecamatan? Itu kan semua memerlukan anggaran dari APBD Perubahan,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Nunukan Ruman Tumbo membantah jika DPRD terlambat mengesahkan APBD-P Kabupaten Nunukan tahun 2011. Ia mengatakan, dengan waktu tersisa dua bulan, Pemkab Nunukan dipastikan bisa melaksanakan semua program-program yang tercantum dalam APBDP 2011. “Hambatan tidak ada, ini bukan terlambat ini. Oh itu dapat (cukup waktu), kenapa tidak dapat? Yang penting kerja dengan baik, serius. Dua bulan kerja APBD Perubahan itu boleh, karena tidak harus tender di situ,” ujarnya.(noe)
Syamsi Sarman, SPd (Direktur Eksekutif BAZ Tarakan)
Dari Pelayan Restoran ke Pelayan Ummat TRIBUN KALTIM/JANUAR ALAMIJAYA
Puluhan wanita terjaring razia Satpol PP di sejumlah panti pijat di Tanjung Redeb.
dari masyarakat terkait aktivitas panti pijat yang dekat dengan lingkungan perumahan penduduk . Selain itu hal tersebut juga dimaksudkan untuk menegakan Perda No 06/ 2006 tentang Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum. Apalagi lanjutnya kebanyakan dari panti pijat yang dirazia kali ini tidak mengantongi surat izin untuk membuka usaha seperti yang tercantum dalam peraturan, sehingga bisa dikatakan usaha yang dijalankan oleh mereka termasuk kategori ilegal. Terkait dengan ditemukannya indikasi yang mengarah kepada proses prostitusi Bambang menjelaskan bahwa saat ini pihaknya belum bisa
menentukan karena ketika dilakukan razia kebetulan tidak ada tamu yang sedang melakukan aktivitas tersebut di dalam kamar, namun jika dalam pemeriksaan nanti ditemukan ada kecendrungan kea arah sana, ia tak akan segan-segan menyegel secara paksa praktek panti pjat tersebut. “Kalau memang ditemukan ya jelas kami tutup, karena kalau panti pijat itu yang profesional, jangan sampai panti pijat tapi melakukan kegiatan yang negatif,” katanya. Untuk saat ini lanjutnya para wanita yang terjaring tersebut akan didata identitasnya satu per satu yang kemudian akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk diberi pembinaan . (m35)
“BILA kita bekerja dengan jujur dan dapat dipercaya, mungkin sesuatu yang baik akan menghampiri kita”. PERNYATAAN itu sangat bijak, inspiratif, dan filosofis. Terbayang orang yang mengungkapkannya adalah sosok yang sederhana, orang yang bekerja tanpa pamrih, tekun, dan tak banyak menuntut. Demikian gambaran Syamsi Sarman, si pengungkap pernyataan itu. Lelaki kelahiran Samarinda 45 tahun silam ini, adalah satu tokoh masyarakat yang disegani di Bumi Paguntaka ini. Syamsi kini menjabat Direktur Eksekutif BAZ Tarakan. Melihat apa yang dialami Syamsi sekarang, pernyataan tadi menjadi makin berharga karena imbalan kejujuran dan ketulusan menjadi sesuatu yang tak berbatas. Bahkan melebihi yang dibayangkan seseorang. Syamsi lahir dari keluarga sederhana, merupakan buah kasih dari pasangan Sarman Bakri dan Syamsiah. Ia adalah anak ke 5 dari 9 bersaudara. Ayahnya pernah tercatat sebagai Staf di Kantor Penerangan Samarinda. Namun pada tahun 1974, sang ayah pensiun dan
terpaksa hijrah ke Balikpapan. Di kota minyak itulah, Syamsi kecil menghabiskan masa belajarnya. Pendidikan formal yang mula-mula ditempuhnya adalah Sekolah Dasar Negeri 10 Balikpapan. SYAIFUL Selanjutnya, secara berturutturut dia meneruskan ke jenjang berikutnya, yaitu ke SMPN 7 Balikpapan dan SMAN 1 Balikpapan. Seperti lazimnya potret pendidikan bangsa ini, keterpurukan ekonomi keluarga menjadi alasan hingga dirinya kandas meraih toga di almamater kuning. Sejak itulah babak baru kehidupan Syamsi dimulai. Walaupun putus kuliah, namun tekadnya untuk membantu ekonomi keluarga tak pernah surut. Ia kemudian memilih merantau ke Bontang untuk mencari pekerjaan. Setali tiga uang, niatnya pun terkabul. Pada tahun 1981, ia diterima bekerja di Wisma Patra, sebuah camp penginapan milik PT Pertamina. Disana, ia bertugas sebagai pelayan restoran melayani karyawan PT Pertamina. Selama bekerja, Syamsi dikenal sebagai pelayan yang ramah dan jujur. “Kalau ada duit lebih dari pengunjung, saya tetap kembalikan walaupun
jumlahnya hanya seratus perak,” ujar Syamsi. Kini selain sebagai Staf Kelurahan, Syamsi pun dipercaya menjabat Direktur Eksekutif Badan Amil Zakat (BAZ) kota Tarakan sejak 1997 hingga sekarang. Di lembaga inilah, Syamsi banyak bersentuhan dengan kaum dhuafa dan keluarga miskin. Potret yang tak pernah lepas dalam hidupnya. (syaiful syafar)
BIOFILE ● Nama lengkap: Syamsi Syarman, SPd ● Lahir: Samarinda, 4 Nov 1966 ● Alamat: Jalan Pulau Irian RT 1 No 21 Kelurahan Kampung Satu/Skip ● Isteri: Rita ● Anak: 4 orang JENJANG PENDIDIKAN ● SDN 10 Balikpapan ● SMPN 7 Balikpapan ● SMAN 1 Balikpapan ● S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan PENGALAMAN ORGANISASI: ● Ketua PD MUhammadiyah Tarakan 2005-2010 dan 2010-2015 ● Ketua I MUI Tarakan 2010-2015 ● Ketua Umum DPD BKPRMI Tarakan 2008sekarang ● Pimpinan Ponpes Al Mustakim Tarakan 1995-sekarang JENJANG KARIER ● Tenaga Honor di RSUD Tarakan 1990-1998 ● Staf Kelurahan Kampung Satu Skip 1998-2006 ● Direktur Eksekutif BAZ Tarakan 1997-sekarang. (ful)
tribun penajam-grogot Luas Areal Padi Ladang Terus Berkurang ! Akibat Pembukaan Tambang Batu Bara dan Perkebunan Sawit PENAJAM, TRIBUN - Luas areal padi ladang yang biasa ditanami petani di empat kecamatan setiap tahun terus berkurang. Untuk saat ini luas ladang yang biasa ditanami padi mencapai 2.000 hektare (Ha) dan akan terus mengalami penurunan akibat pembukaan tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian, Andi Trasodiharto didampingi Kasi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Masturi
saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/10) menjelaskan, penurunan luas ladang petani ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir akibat pembukaan tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit. “Kami belum bisa perkirakan berapa areal ladang yang biasa ditanami padi itu beralih fungsi. Yang jelas setiap tahun pasti berkurang,” jelas Trasodiharto. Bahkan yang lebih memprihatinkan di Kecamatan Sepaku. Karena
areal ladang yang sudah beralih fungsi menjadi tambang batu bara namun pada akhirnya tambang itu berhenti beroperasi. Padahal tambang itu baru beroperasi tiga bulan. Dengan kondisi seperti itu lanjutnya, ladang tersebut tidak bisa lagi ditanami padi. “Padahal produksi padi ladang itu setiap ha bisa mencapai 2 ton. Kalau dikalikan dengan 2.000 ha maka angkanya mencapai 4.000 ton. Ini angka produksi padi ladang kita yang cukup tinggi. Tapi tahun depan akan menurun karena pembukaan tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit,” tegasnya. Sementara untuk luas lahan persawahan tambahnya, mencapai 10.000 ha yang tersebar di empat kecamatan, dengan rata-rata produksi setiap ha mencapai 5,3 ton. Sementara untuk luas panen mencapai 12.830 ha karena sejumlah areal persawahan dua kali tanam dalam setahun. Mengenai stok pangan di PPU khususnya beras, Trasodiharto mengungkapkan, stok beras sampai Agustus lalu mencapai 2 juta ton. Namun stok beras yang disimpan di gudang Bulog di Babulu ini untuk kebutuhan masyarakat PPU dan Paser. “Kalau stok beras ini cukup memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun ini,” ujarnya. Stok ini akan terus bertambah mengingat pengusaha beras yang menjadi mitra Bulog, terus mengirim beras ke Bulog. Sebelumnya, pengiriman beras sempat tersendat karena beras untuk warga miskin (Raskin) yang ada di dalam gudang belum disalurkan terutama dari Kecamatan Penajam. (mir)
Komisi I Nilai Bestprofit Ilegal ● Sambungan hal 13 BAPPEBTI/SIX/2004. “Kalau SIUP dan SITU kami belum punya pak, kami hanya punya izin dari pusat langsung yakni dari Departemen Perdagangan,” kata Dikki. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Samarinda Suyadi mengatakan, bahwa izin usaha itu tidak cukup hanya izin dari Departemen Perdagangan saja, tetapi harus ada izin lagi dari daerah tempat usaha yakni di mana perusahaan tersebut beroperasi. “Seperti SIUP dan SITU itu wajib ada, karena anda berusaha di sini (di Samarinda),” tegas Suyadi kepada Dikki Soetopo. Dikatakan, dalam aturan,dunia usaha yang berusaha di daerah wajib hukumnya untuk memiliki SIUP dan SITU, jika tidak maka perusahaan tersebut melanggar Peraturan daerah dan beroperasi secara ilegal. “Semua dunia usaha itu harus berhubungan dengan pemerintah setempat dan mengambil izin tempat usaha di daerah tempat usahanya. Sekalipun perusahaannya berpusat di Jakarta, tapi ketika buka cabang di Samarinda, harus tetap tunduk pada peraturan daerah yang ada,” jelas Suyadi.
Uang Rp 700 Juta pun Ludes ● Sambungan hal 13 dijanjikan akan dapat untung saja oleh marketing perusahaan. Tidak pernah diberi tahu adanya risiko dan kerugiannya. “Saya bergabung untuk investasi di perusahaan ini pada 2010 silam, saya tidak pernah dikasih tau mengenai risiko dan kerugian dari investasi ini. Saya malah diberitahu setiap bulan dapat untung 40 sampai 50 persen dari nilai investasi,” ucap Rusnoni dengan terbata-bata dan
TRIBUN KALTIM/HASBI
Karena perusahaan teersebut tidak memiliki SIUP dan SITU, maka lanjut dia, DPRD akan segera memanggil manajemen perusahaan tersebut untuk rapat di kantor DPRD. “Sesegara mungkin kita akan panggil mereka ke kantor DPRD untuk membicarakan masalah ini dan juga membicarakan terkait masalah tanggungjawab perusahaan terhadap sejumlah korban yang mengaku tertipu dalam bisnis investasi emas yang dijalan perusahaan itu,” terang dia. Anggota Komisi I DPRD Samarinda Suratna menambahkan, karena perusahaan ini terbukti tidak punya SIUP dan SITU, maka perusahaan ini kita banggap beroperasi secara ilegal. “Ini ilegal, masak perusahaan seenaknya beroperasi di sini
tanpa mengurus SIUP dan SITU. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegas dia. Disinggung terkait proses hukum atas laporan korban Yenny Suhartini di Polresta yang mengaku ditipu perusahaan tersebut. Ketua Komisi I DPRD Samarinda Suyadi meminta polisi agar mempercepat proses hukum terhadap kasus ini. Sehingga tidak banyak lagi masyarakat yang menjadi korban dari usaha ini. “Kami minta pihak kepolisian segera memproses kasus ini, apakah ini bagian dari kejahatan ekonomi atau tidak. Proses hukum perlu dilakukan dengan cepat, agar korban yang dirugikan oleh perusahaan ini tidak terus bertambah dan uang milik nasabah bisa dikembalikan,” harap dia. (m28)
terlihat pusing. Akun miliknya dijalankan Daniel P Silalahi selaku wakil pialang berjangka di perusahaan itu. “Selama dijalankan Daniel, punya saya tidak pernah mendapat untung, yang ada malah modal saya berkurang terus, lalu saya disuruh tambah (transaksi) terus-menerus hingga transaksi saya mencapai Rp 700 juta. Padahal di dalam perjanjian awal, investasi disini katanya tidak ada ruginya, tapi ternyata faktanya kita dirugikan. Ini betul-betul penipuan,” keluh Rusnoni dengan mata memerah. Rusnoni kini hanya bisa berharap uang yang dia tanam
itu bisa kembali. Tapi dari hasil konfirmasi dia kepada seorang broker bernama Bambang. Bahwa account miliknya tidak bisa diapaapakan lagi. “Kata Pak Bambang, punya saya tidak bisa diapaapakan lagi. Makanya saya datangi kantor ini untuk menanyakan, kenapa uang saya sebanyak itu bisa hilang semua,” cetus dia. Saat coba dikonfirmasi wartawan, Kepala Cabang PT Bestprofit Samarinda Dikki lagilagi belum bisa memberi penjelasan terkait tanggungjawab perusahaan terhadap kerugian yang dialami para nasabahnya. (m28)
21
Pipa Bocor Diikat Ban Dalam Bekas
! Kontraktor Penyebab Pecahnya Pipa PDAM Dibiarkan PENAJAM, TRIBUN Kontraktor yang mengerjakan proyek di seputaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara (PPU), diduga telah membuat pipa distribusi air bersih PDAM bocor. Akibatnya ribuan pelanggan tidak menikmati air bersih sejak dua hari terakhir. Kontraktor tersebut berusaha ‘memperbaiki’ dengan mengikat pipa bocor menggunakan ban dalam bekas. Hal ini diungkapkan Kabid Teknik PDAM, Aminuddin saat menghubungi Tribun, Minggu (2/10) malam. Aminuddin mengaku kaget, karena setelah menelusuri dan menemukan pipa bocor akibat
terkena alat berat excavator yang mengerjakan proyek di sekitar RSUD. “Saya tidak tahu siapa kontraktornya. Tapi pipa itu hanya diikat ban dalam bekas, sehingga tetap tidak bisa tahan. Akibatnya, tidak bisa melayani pelanggan. Kalau saya perkirakan pipa ini rusak sejak Jumat lalu,” tegasnya. Aminuddin mengaku sangat kecewa dengan kondisi seperti ini. Menurutnya, seharusnya kontraktor yang telah merusak pipa PDAM itu bila tidak bisa memperbaiki, memberikan informasi agar petugas PDAM bisa turun untuk memperbaiki. “Jangan ditinggal saja. Kalau melapor kepada kami kan bisa segera diperbaiki, daripada dibiarkan
seperti ini,” katanya. Kondisi seperti ini bukan hanya sekali saja. Tribun juga sempat menemukan kontraktor yang mengerjakan proyek jalan yang merusak pipa distribusi air bersih PDAM, namun membiarkan tanpa perbaikan. Padahal pipa tersebut rusak akibat terkena excavator milik kontraktor tersebut. Kepala Dinas PU, Mangasi Tambunan yang dikonfirmasi mengenai pipa yang bocor akibat pekerjaan proyek, langsung menghubungi kontraktor yang mengerjakan proyek RSUD. “Tadi saya hubungi kontraktornya, katanya bukan mereka yang melakukan itu. Nanti saya
imbau kepada kontraktor agar bila pipa PDAM bocor akibat aktivitas mereka, segera menghubungi PDAM untuk melakukan perbaikan agar masyarakat tidak menjadi korban,” tegasnya. Saat ditanya mengenai genset PDAM yang tidak mengoperasikan mesin di WTP Lawe-lawe saat lampu padam, Mangasi mengaku kaget. Karena sebelumnya, pihaknya sudah pernah melakukan ujicoba dan tidak ada masalah. “Malah ada kelebihan listrik meskipun mesin di WTP Lawe-lawe itu dioperasikan saat lampu padam. Kami sudah pernah hitung sebelum WTP yang baru kami operasikan,” tegasnya. (mir)
Warga Tiga Desa Ancam Demo TANAH GROGOT, TRIBUN - Para kepala desa (Kades) dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tiga desa yakni Desa Rantau Atas, Libur Dinding dan Muara Samu, Senin (3/10), menyampaikan rencana aksi unjuk rasa kepada Komisi II DPRD Kabupaten Paser. Pada kesempatan itu, Kades Rantau Atas Kecamatan Muara Samu, Rapi Agustiani mewakili rekan-rekannya, juga meminta DPRD Paser mempertemukan warga tiga desa dengan manajemen PT Bumi Mulia Makmur Lestari (PT BMML), terkait dengan 20 persen kebun plasma untuk mereka. Tapi jika dalam pertemuan nanti penyerahan kebun
plasma belum jelas juga, lanjut Rapi, maka niat mereka untuk menggelar aksi unjuk rasa tak bisa dibendung lagi. “Terus terang Pak, hampir setiap hari kami ditanya kapan kebun plasma dibagikan, bahkan banyak yang tidak sabar, dan kami masih diberi kesempatan bisa mewujudkannya lewat pertemuan,” kata Rapi. Untuk memenuhi pengelolaan kebun plasma dengan sistem satu atap, tanggal 3 April 2011 warga tiga desa telah membentuk Koperasi Tolu Serumpun No 11/KEP/BH/KOPBUN/ XX.8/V/2011, dengan nomor badan hukum 243/BH/ KOPBUN/XX.8/IV/2011, sehingga seyogyanya kebun plasma direalisasikan
penyerahannya. Apalagi untuk upaya mendapatkan kebun plasma ini, warga tiga desa telah mengikuti sejumlah pertemuan/rapat, baik yang difasilitasi di tingkat kabupaten, kecamatan maupun yang difasilitasi masing-masing pemerintah desa. Dan pertemuanpertemuan yang digelar sejak tahun 2006 itu tidak juga berhasil merealisasikan kebun plasma untuk warga tiga desa. Sementara kebun yang diusahakan oleh perusahaan dalam beberapa bulan terakhir telah menghasilkan buah. Sebagai desa yang menjadi daerah opersional perusahaan perkebunan, warga tiga desa merasa terhormat menjadi
tuan rumah, sehingga tidak semestinya menjadi penonton di desa sendiri. “Sesuai peraturan nomor 26/Permentan/OT.140/2/ 2007 tentang Pedoman perizinan usaha perkebunan, pasal 11 ayat 1 disebutkan perusahaan yang memiliki IUP atau IUP-B, wajib membangunkan kebun untuk masyarakat sekitar paling rendah 20 persen dari luas areal yang diusahakan oleh perusahaan, jadi warga kami berhak terhadap kebun plasma itu,” terangnya. Oleh karena itu, warga tiga desa berharap pertemuan yang difasilitasi DPRD nanti adalah pertemuan yang terakhir kalinya untuk realisasi penyerahan kebun plasma. (aas)
Warga Badak Dinilai Perlemah Legal Standing
Menurut Daeng, apa yang disampaikan kuasa hukum itu semuanya merupakan contoh dari pelanggaran UU Lingkungan Hidup. Alasan ini memang bagus saja kalau Kaltim mau mengugat VICO misalnya terkait pelanggaran lingkungan hidup. “Tapi kalau dipakai sebagai alasan untuk menggugat UU No 33/2004, itu tidak tepat. Legal standing kita jadi lemah. Efek, ekses atau dampak itu bukan alasan yang tepat untuk diajukan dalam kasus ini. Gugatan ini sebenarnya sederhana saja. Intinya, hakim akan melihat ada tidak pertentangan UU No33/ 2004 dengan UUD 1945,” jelas Daeng melalui telepon di Surabaya. Daeng adalah anggota tim ahli bidang hukum MRKTB. Tapi kata Daeng, dirinya tidak dilibatkan lagi dalam pembahasan draft gugatan. Ia baru mengetahui bahwa
berkas gugatan sudah didaftarkan di MK dan siapa saja yang menjadi pemohon, setelah membaca berita di media. “Saya tidak dipakai lagi itu tidak masalah. Tapi sebagai orang Kaltim dan orang yang mengetahui hukum, saya wajib mengingatkan ini. Jangan sampai legal standing kita ditolak dan kandas harapan Kaltim hanya karena masalah pemohon ini,” tambahnya. Jika kedudukan pemohon dua warga Muara Badak itu ditolak oleh hakim, maka dua pemohon lainnya juga akan dengan sendirinya ditolak. “Kenapa? Sebab ketujuh pemohon itu didaftarkan dalam satu paket. Jadi kalau satu ditolak yang lain juga pasti ditolak. Keliru kalau ada anggapan ketika legal standing pemohon I ditolak, lantas bisa menyodorkan pemohon kedua dan
seterusnya,” ujar Daeng. Mestinya, kata Daeng, kuasa hukum membuat draft gugatan yang terpisah guna menghindari kemungkinan penolakan seluruh pemohon sebagai satu paket. Yakni MRKTB diajukan tersendiri. Anggota DPD RI juga terpisah. Sedang masyarakat yang terkena dampak lebih tepat kalau dijadikan sebagai saksi, bukan sebagai pemohon. Tetapi kalau pun masih dipaksakan ingin dijadikan pemohon, sebaiknya terpisah supaya ketika ditolak tidak berimbas kepada pemohon lainnya. Sedang kuasa hukumnya tetap satu yakni Muspani. “Dengan cara begitu, ketika ada satu pemohon ditolak legal standingnya, masih ada dua yang lain .” Masalah semacam ini kata Daeng harusnya dipikirkan sejak awal, sebelum didaftarkan di MK.(bin)
● Sambungan hal 13
Kepala Cabang Bestprofit Dikki (kiri) menunjukkan surat ijin perusahaan dari Deperindag pada Jajaran Komisi I DPRD Samarinda.
SELASA 4 OKTOBER 2011
rumah tepat di samping PT VICO. Banyak pipa gas melintang, membuat masyarakat tidak bebas beraktivitas karena dihantui ancaman kebocoran pipa (gas),” kata Muspani pada wartawan di Jakarta. Muspani menambahkan, pengelolaan kekayaan alam tak berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim seperti sulitnya mendapat pekerjaan dan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Di sisi lain, kegiatan pertambangan justru membuat lingkungan tempat tinggal masyarakat di sekitar daerah penghasil migas menjadi rusak.
F-PPP Bakal Tidak Setujui APBD-P
● Jika Rp 87,9 Miliar Masuk Mata Anggaran ”Kami sepertinya digiring untuk turut bersama-sama mempertanggungjawabkannya. Oh tidak bisa! Kami tidak tahu-menahu dengan dana bantuan Pemprov itu. Makanya F-PPP tegas akan menolak menyetujui APBD-P jika Banggar danPanggar eksekutif ngotot memasukkannya” Anhar SK Sekretaris FPPP
SAMARINDA, TRIBUN Tak ingin disebut sebagai pihak yang akan turut bertanggungjawab atas dana bantuan keuangan Pemprov 2009-2010 senilai Rp 87,9 miliar yang kini disebutkan bermasalah, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Samarinda bakal menolak menyetujui APBD-P 2011 Samarinda, jika dana
bantuan itu tetap dimasukkan dalam mata anggarannya. Menurut Sekretaris F-PPP Anhar SK, sudah jelas dana bantuan itu bermasalah dan apalagi sedang diusut oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim, mengapa harus dipaksakan masuk dalam mata anggaran APBD-P. Harusnya diperjelas dulu status dana itu, karena jika tidak, sama saja Pemkot Samarinda sebagai penanggungjawab teknis dana bantuan itu, menggiring Dewan turut mempertanggungjawabkannya ke publik. “Kami ini sepertinya digiring untuk turut bersamasama mempertanggungjawabkannya. Oh tidak bisa! Kami Dewan tidak tahu-menahu dengan dana bantuan Pemprov itu. Makanya kami dari F-PPP secara tegas akan menyatakan menolak menyetujui APBD-P, jika Badan Anggaran (Banggar) legislatif dan Panitia Anggaran (Panggar)
eksekutif ngotot memasukkannya,” kata Anhar, Senin (3/10). Maka itu dikatakannya dengan tegas, F-PPP meminta agar Pemkot menjabarkan terlebih dahulu pengakuannya, bahwa dana bantuan itu memang dialihkan ke kegiatan mana saja. Sebab sejak rapat Banggar dan Panggar beberapa waktu lalu, Pemkot mengakui telah dialihkan, namun uraian pengalihannya ke kegiatan mana saja, tidak secara terperinci diserahkan ke Banggar hingga saat ini. “Mana rinciannya pengalihan itu? Katanya mau dikasihkan ke kita Banggar legislatif. Tolong lah jangan sampai kegiatan yang sifatnya fiktif, tak ada pertanggungjawabannya itu dilibat-libatkan juga kami di Dewan ini. Dan dari pada, dari pada kami Dewan juga dipanggil Kejaksaan gara-gara persoalan yang kami tidak tahu, lebih baik kami F-PPP sejak awal menolak
menyetujui APBD-P, jika belum ada kejelasan akan dana Rp 87,9 miliar itu,” ujarnya dengan tegas. Anhar juga meminta Ketua Panggar eksekutif dalam hal ini Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Fadly Illa dan Kepala Bappeda Samarinda Ali Fitri, mempertanggungjawabkan pengalihan dana bantuan itu. Sebab dua orang itulah yang sangat paham dan barangkali mengutak-atik pengalihannya ke mana saja, padahal sudah jelas menyalahi aturan karena tidak dikonsultasikan ke Dewan Samarinda dan mendapat persetujuan dari Gubernur dan DPRD Kaltim. “Yang jelas lihat saja nanti. Mungkin F-PPP akan kalah secara politis saat pengesahan APBD-P. Tapi kami tidak menandatangani pengesahannya, jadi kami tidak termasuk yang mempertanggungjawabkan APBD-P yang didalamnya ada dana bantuan Pemprov yang bermasalah,” tandasnya. (aid)
CMYK
22
tribun balikpapan
SELASA 4 OKTOBER 2011
Ganti Rugi Bagasi Hilang Belum Diterapkan POJOK BANDARA PERATURAN Menteri Perhubungan teranyar soal tanggungjawab maskapai atau pengusaha angkutan udara belum diterapkan dalam waktu dekat. Dalam Permenhub No.17/2011 itu tertuang aturan baru soal asuransi keterlambatan, bagasi hilang serta kecelakaan. Manager Operasional Bandara Sepinggan Balikpapan Kasiadi yang dikonfirmasi, Senin (3/10) mengatakan, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sepinggan Balikpapan minggu lalu menghadiri undangan Dirjen Perhubungan Udara terkait sosialisasi
pertimbangan dalam Permenhub No.17/2011. penerapan aturan tersebut. “Hari Kamis lalu, kami Sebagian meminta beberapa menghadiri sosialisasi item direvisi,” katanya. penerapan Permenhub Permenhub No.17/2011 No.17/2011,” ujarnya. secara substansi ditujukan Sebagai operator yang kepada penumpang angkutan dipercaya mengelola udara yang terikat sebagai Bandara, PT Angkasa Pura konsumen jasa pengangkutan memiliki kewajiban untuk udara atau maskapai. menerapkan aturan yang TRIBUN/M WIKAN H Dalam Permenhub yang dibuat pemerintah sebagai Kasiadi ditandatangani 8 Agustus 2011 regulator bandara. Dalam itu, asuransi keterlambatan, sosialisasi yang dihadiri bagasi dan kecelakaan memiliki nominal seluruh stakeholders (pemangku yang lebih tinggi. “Kami sebagai kepentingan) angkutan udara tersebut, pengelola bandara hanya memonitor belum diputuskan kapan Permenhub penerapan aturan yang sepenuhnya No.17/2011 mulai diberlakukan. “Dalam dibawah pengawasan otoritas bandara. pertemuan, masih dibahas beberapa
KEWAJIBAN MASKAPAI
Jika kami menemukan pelanggaran penerapan aturan, maka kami melaporkan ke otoritas bandara sebagai perwakilan pemerintah,” ujarnya. Kasiadi mengatakan, soal pelayanan angkutan udara yang terkait dengan maskapai, banyak calon penumpang yang melaporkan melalui Control Handling System (CHS), perangkat penanganan keluhan milik PT Angkasa PuraI (Persero) Banda Sepinggan Balikpapan. “Misalnya ada delay, mereka tidak dapat makanan sesuai dengan Permenhub No 25/2008. Mereka lapor keluhannya ke CHS. Kami lihat dulu calon penumpang dari maskapai mana. Setelah tahu, kami teruskan ke maskapainya,” ujarnya. (asi)
(Sesuai Permenhub No.17/2011) # Delay lebih dari 4 jam, penumpang dapat ganti rugi uang Rp 300 ribu. # Bagasi penumpang yang hilang diganti sebesar Rp 200 ribu per kg, maksimum Rp 4 juta. # Untuk kargo yang hilang, pengangkut wajib memberikan ganti rugi sebesar Rp 100.000 per kg # Kargo yang rusak wajib diganti rugi sebesar Rp 50.000 per kg # Khusus ahli waris penumpang yang meninggal dapat santunan dari asuransi sebesar Rp 1,25 miliar. berbagai sumber (asi)
PNS Diajak Melaporkan Gratifikasi " Minim Pelaporan dari Balikpapan ke KPK " Berencana Bangun Unit Pelaporan TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Inilah kondisi Asrama Arafah di Asrama Haji Manggar Balikpapan. Di bagian sisi kanan bangunan, catnya tembok sudah memudar dan berlumut. Plafonnya juga bolong.
Dana Renovasi tak Mencukupi # 2012, Kemenag Gelontorkan Rp 1 Miliar ke Kaltim BALIKPAPAN, TRIBUN Kondisi Asrama Haji Batakan Balikpapan saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Selain tampak tak terawat sehingga tampak kotor, juga beberapa struktur fisik mengalami kerusakan. Plafon bangunan nampak terkoyak, lantai keramik pecah-pecah, lampu penerangan sekitar halaman asrama juga rusak. Kondisi ini menjadi perhatian Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kaltim, Kusasih. Pihaknya telah berkali-kali mengajukan anggaran untuk merenovasi bangunan yang berdiri di lahan seluas 10 hektare tersebut. “Saya sudah dua tahun mengajukan anggaran renovasi gedung, baik melalui APBN atau melalui gubernur,” jelasnya (3/10). Kusasih mengatakan, setiap tahun ada anggaran dari pemerintah pusat, melalui APBN. Namun jumlahnya kecil sekali, tidak cukup untuk merenovasi gedung, jumlah anggarannya juga tidak tetap. Menurut Kusasih, selama ini, anggaran yang diterima berkisar Rp 500
Menurut Kusasih, untuk tahun 2011, Kemenag Provinsi mendapat anggaran Rp 1 miliar. Namun dana tersebut terlambat diserahkan. Mestinya dana itu sudah ada sebelum pemberangkatan haji, supaya bisa direnovasi sebelum calon haji tiba di asrama. Akibat keterlambatan itu, dana sebesar Rp 1 miliar itu digelontorkan untuk tahun 2012.(m34)
juta hingga Rp700 juta. “Pernah dapat Rp 1 miliar, tapi itu kami gunakan untuk membangun pagar, karena kalau tidak dipagari bisa saja fasilitas di sini banyak yang hilang atau rusak,” paparnya. Beberapa tahun lalu ada Dana Abadi Umat (DAU) untuk pemeliharaan haji, tapi entah kenapa, dianggap kurang pas, lalu dana DAU itu didiamkan saja oleh pemerintah.
PRAKIRAAN CUACA Wilayah Kaltim - Selasa (04/10/2011) KAB/KOTA Tanah Grogot Penajam Pasut Balikpapan Samarinda Tenggarong Bontang Sangatta Sendawar Tanjung Redeb Tanjung Selor Tarakan Malinau Tana Tidung Nunukan
CUACA Hujan Ringan Berawan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan-sedang Hujan Ringan Hujan Ringan-sedang
WAKTU
SUHU( C)
Dini Hari-pagi Hari
23 – 32 24 – 32 24 – 31 24 – 31 24 – 31 24 – 31 24 – 32 23 – 32 23 – 33 23 – 33 24 – 31 22 – 31 22 – 31 22 – 31
Pagi/siang Hari Pagi/siang Hari Pagi/sore Hari Pagi/sore Hari Pagi/sore Hari Dini-pagi Hari Dini-pagi Hari Dini-pagi Hari Dini-pagi Hari Dini-pagi Hari Dini-pagi Hari
sumber: BMKG Balikpapan, Forecaster: Bony SP. (asi) Grafis : Tribun Kaltim / Radit
PROFIL
Broto Suseno
Melatih Burung Berkicau RUTINITAS pekerjaan bisa membuat orang jenuh. Namun Broto Suseno punya trik untuk mengatasinya. Marketing Manager Telkom Kalimantan ini pilih memancing dan memelihara burung berkicau. Ada lebih dari 10 ekor burung berkicau yang dikoleksinya. Mulai dari kacer, murai, kenari hingga cocak hijau. “Memelihara burung dan memancing itu memang perlu kesabaran. Ini bagus untuk melatih kesabaran sekaligus bisa menenangkan pikiran,” kata Broto. Kesabaran dimulai dari memberi makan burung-burung peliharaannya, memandikan dan penjemuran setiap hari sampai melatihnya berkicau dengan pemutaran kaset. “Yang enak itu kalau burungnya
sudah bisa bunyi. Rasanya puas, kicauannya bisa hilangin kejenuhan,” tambahnya. Dulu, untuk TRIBUN/MEI menambah koleksinya, Broto biasa hunting ke Jawa, tapi kini seiring banyaknya kolektor burung berkicau di Balikpapan, dia cukup mencarinya di penjual burung lokal. Harganya mulai Rp 500.000 hingga Rp 5 jutaan. “Ini belum termasuk pemeliharaan rutin, dan pemberian vitamin. Paling tidak
sebulan saya harus keluarkan uang pemeliharaan burung kurang dari Rp 1 juta. Tidak khawatir dengan penyakit unggas yang ditimbulkan? “Selama kebersihan dan kesehatan dijaga, Insya Allah tidak ada virus,” jawabnya. Sedangkan untuk hobi memancingnya, Broto mengatakan, ini hanya dilakukan saat liburan. “Itu pun hanya di tempat pemancingan. Kalau dulu kadang ke laut. Yaaa... yang penting bisa untuk menenangkan dirilah, karena kalau kerja terus ya capek juga,” tuturnya. (mei)
BIOFILE Nama : Broto Suseno Jabatan : Marketing Manager Telkom Kalimantan TTL : Sukoharjo, 22 April 1966 Hobi : Mancing Istri : Anita Richdiana Makanan Fav: Sate Minuman Fav: Jus Tomat(mei)
BALIKPAPAN, TRIBUN Pejabat di lingkup Pemkot Balikpapan tampaknya belum banyak yang melaporkan gratifikasi yang dialami kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian dikemukakan Deputi Bidang Pencegahan KPK, Asep Rachmat Suwandha, saat berkunjung ke Kantor Pemkot Balikpapan, Senin (3/10). Menurut Asep, berdasarkan evaluasi tahunan yang diterima KPK, belum banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balikpapan yang melaporkan gratifikasi yang diterima kepada KPK. “Masih perlu ditingkatkan lagi, artinya masih minim. Tapi, kami belum lihat banyak pelaporan dari sini,” kata Asep. Asep mengungkapkan, kendati belum banyak, Asep mengungkapkan KPK pernah menerima beberapa pelaporan terkait gratifikasi dari PNS di lingkup Pemkot Balikpapan. “Ada, tapi kami ingin lebih banyak lagi gratifikasi yang dilaporkan oleh PNS dan penyelenggara negara di sini,” katanya lagi. Lantas, apakah Balikpapan tergolong daerah yang rawan praktek-praktek gratifikasi? “Kami ingin lihat potensinya seberapa besar. Karena
kewajiban PNS kalau menerima gratifikasi yang terkait dengan jabatan atau berlawanan dengan kewajibannya itu harus lapor KPK,” tegas Asep. Berkaitan dengan masih kurangnya kesadaran PNS melaporkan praktek gratifikasi, KPK akan menggelar sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi. Rencananya, sosialiasasi tersebut digelar di Aula Pemkot Balikpapan, Selasa (4/ 10) hari ini. “Ini bukan kasus, ini konteksnya pencegahan. Jadi besok (hari ini) kami akan sosialisasi dengan SKPD di Balikpapan tentang Program Pengendalian Gratifikasi. Kami ingin memfasilitasi mereka (PNS) untuk mau melaporkan praktek gratifikasi dengan mudah dan cepat,” jelas Asep. Asep memaparkan, ada kemungkinan KPK akan membangun unit pelaporan di Balikpapan. “Saya kira komitmen di sini cukup tinggi sehingga sangat mungkin dilakukan di sini (Balikpapan). Tapi saat ini kami baru mau sosialiasai dan memperkenalkan program, dan kai akan lihat kemungkinan membangun unit di sini,” beber Asep. Dituturkan Asep, untuk
melaporkan praktek gratifikasi, saat ini pejabat yang bersangkutan tidak perlu repot melaporkan langsung ke KPK, melainkan cukup melalui unit pencegahan yang
terdapat di daerah masingmasing. “Jadi pelaporan garatifikasi tidak mesti langsung ke KPK, tapi bisa melalui unit pengendalian gratifikasi,” tandasnya. (rad)
Apa yang Mau Dilaporkan? WALIKOTA Balikpapan, Rizal Effendi menyebut praktek gratifikasi jarang dialami pejabat di Balikpapan. Hal ini dikemukakan Rizal menanggapi minimnya pelaporan praktek gratifikasi dari pejabat di Balikpapan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Apa yang mau dilaporkan kalau memang prakteknya tidak ada? Masa’ kalau tidak ada buktinya mau dilaporkan? Rizal Effendi Nanti malah jadi perkara,” kata Rizal, Senin (3/10). Kendati demikian, Rizal mengaku akan melihat lagi, apakah pejabat di Balikpapan memiliki kendala dalam melaporkan gratifikasi. “Tapi nanti kami cek lagi, apakah memang tidak ada (gratifikasi), atau mungkin belum mengerti mekanisme pelaporannya seperti apa. Nanti kami cek lagi,” ujarnya. Menurut Rizal, ia telah menjelaskan ke KPK terkait kecilnya kemungkinan terjadinya praktek-prakt gratifikasi dan suapmenyuap di Balikpapan. Pasalnya, Balikpapan tidak mengelola sumber daya alam (SDA) seperti daerah lain. “Kami sudah jelaskan ke KPK, Balikpapan ini berbeda dengan daerah lain karena kita tidak mengelola SDA. Jadi pengusahanya sudah profesional, sehingga praktek gratifikasi, permainan, dan penyuapan jarang terjadi. Selain itu, proses tender kami sudah elektronik (e-Proc),” tandasnya. (rad)
Rp 200 Juta untuk Studi Perusda Pasar # Hari Ini, Hasil Kerja Panja Pasar Diparipurnakan BALIKPAPAN, TRIBUN Panitia Kerja (Panja) Pasar DPRD Balikpapan telah sepakat dengan tim anggaran eksekutif untuk mengalokasikan Rp 200 juta. Rencananya, dana ini akan digunakan untuk kajian pendirian Perusahaan Daerah (Perusda) yang akan mengelola pasar tradisional di Balikpapan. Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Syukri Wahid, Senin (3/10). Menurut Syukri, Rp 200 juta tersebut akan
dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan 2012. “Kami sudah sepakat dengan eksekutif terkait alokasi anggaran untuk menyusun studi kelayakan pendirian perusda yang akan mengelola pasar. Nanti dianggarkan di APBD 2012,” kata Syukri. Nantinya, kata Syukri, kajian tersebut akan dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan. “Bappeda nanti yang buat studinya,” katanya lagi.
Politisi asal PKS ini menjelaskan, peralihan pengelolaan pasar tradisional, dari Dinas Pasar ke perusda memerlukan waktu panjang. Pasalnya, DPRD bersama Pemkot Balikpapan harus membuat dua Peraturan Daerah (Perda) sebagai payung hukum pembentukan perusda. “Paling cepat Perusda bisa mengelola Dinas Pasar itu 2013 mendatang, bahkan 2014. Soalnya 2012 ini kita masih siapkan studi dan perangkatnya termasuk payung hukum. Paling tidak
harus ada dua perda yakni tentang pembentukan perusda, dan tentang penyertaan modal pemerintah kepada perusda,” jelas Syukri. Rencananya, hasil kerja Panja Pasar sekitar dua bulan terakhir akan diparipurnakan Selasa (4/10) hari ini. “Besok (hari ini) kami paripurnakan terbatas yang hanya diikuti DPRD saja. Di paripurna, nanti kami jelaskan mengapa panja terbentuk dan tahapantahapan alih pengelolaan pasar dari Dinas Pasar ke perusda,” pungkasnya.(rad)
Belanja Pegawai Naik Rp 59,68 M # Semua Fraksi Setujui APBD Perubahan 2011 BALIKPAPAN, TRIBUN - Fraksi-fraksi DPRD Balikpapan menyetujui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 dalam rapat paripurna, Senin (3/10). Rinciannya, untuk pendapatan berkurang sebesar Rp 16,61 miliar, dari yang semula ditargetkan Rp 1,637 triliun kini jumlah pendapatan setelah perubahan menjadi Rp 1,620 triliun. Belanja daerah bertambah Rp 18,50 miliar, dari yang semula Rp 1,79 triliun menjadi 1,81 triliun. Artinya defisit setelah perubahan lebih dari Rp 189 miliar. Pembiayaan daerah, untuk penerimaan bertambah Rp 39 miliar dari yang semula Rp 163,79 miliar menjadi Rp 202,83 miliar. Begitu pula untuk pengeluaran, dari yang semula Rp 8,95 miliar bertambah Rp 3,9 miliar. Jumlah pengeluaran setelah perubahan sebesar Rp 12,87 miliar. “Jumlah pembiayaan netto setelah perubahan sebesar Rp 189,95
CMYK
miliar. Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah perubahan nihil,” kata Sekretaris DPRD Balikpapan Mukandar. Fraksi Partai Demokrat dalam penyampaian pendapat akhirnya menyebut, untuk mengatasi defisit anggaran ini perlu diupayakan menggali potensi yang ada seperti pajak dan retribusi daerah. “Misalnya pajak sarang burung walet, IMB, PBB/PPHTB, dan tera ulang. Khusus pelayanan IMB, kami sarankan agar pemkot dapat memberdayakan camat sampai jajaran di bawahnya untuk membantu menangani atau memproses IMB yang berukuran minimal 200 m2, serta melatih tenaga-tenaga teknis staf kecamatan agar mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” tutur Sri Hana, juru bicara Fraksi Partai Demokrat. Disoroti juga soal belanja pegawai yang mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 59,68 miliar atau sebesar 14
persen. Untuk belanja hibah 2012, pemkot juga diminta menata ulang seluruh organisasi, kelompok masyarakat (perorangan) agar pembelian tersebut sesuai peruntukannya. Fraksi Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Damai Sejahtera mencatat, dana percepatan pembangunan yang dialokasikan di setiap kecamatan yang semula diperuntukkan untuk mengakomodasi hasil reses anggota DPRD Balikpapan dimasing-masing daerah pemilihan tidak bisa dimanfaatkan. “Masih banyaknya proyek fisik 2011 tidak bisa dikerjakan karena terkendala proses lelang, juga harus mendapat perhatian serius dari pemkot,” tegas Ketua Fraksi Golkar, Iskandar. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta, rasionalisasi karena defisitnya anggaran jangan sampai mengorbankan kesejahteraan masyarakat. (mei)
CMYK
tribun balikpapan
SELASA 4 OKTOBER 2011
Koja Hadirkan Ondel-ondel
17 Perwira Kodam Naik Pangkat
BALIKPAPAN- Halal Bihalal Komunitas Orang Jakarta (Koja) Kalimantan Timur berlangsung akrab di Water Park Balikpapan Regency, Minggu (2/10). Momen mempererat persaudaraan warga asal Jakarta yang bekerja di Kalimantan Timur itu juga diwarnai atraksi budaya khas Jakarta, ondel-ondel. “Kami punya sepasang ondel-ondel. Momen untuk memperat persahabatan ini kita manfaatkan untuk pelestarian seni dan budaya nusantara, khususnya Jakarta,” ujar Ketua Koja Kaltim Zainal Asikin., Senin (3/10). Ia menjelaskan, Koja Kaltim belum sampai setahun. Komunitas ini terbentuk Januari 2011 dengan semangat kekeluargaan warga perantauan asal Jakarta di Balikpapan dan sekitarnya. Seiring perkembangan, sejumlah warga asal Jakarta di Kalimantan Timur bergabung. Akhirnya terbentuk Koja skala Kalimantan Timur. Dalam halal bihalal yang dihadiri sekitar 225 orang, hadir Pelindung Koja Kaltim yang juga Komandan Kodim
BALIKPAPAN- Bertempat di aula Makodam VI/Mulawarman Jl Sudirman Balikpapan, Senin (3/10) Panglima Kodam Mayjen TNI Tan Aspan menghadiri seremoni kenaikan pangkat para perwira TNI. Sebanyak 10 perwira naik pangkat menjadi letkol, 1 perwira pangkat mayor, 2 perwira naik pangkat menjadi kapten, dan 4 perwira lainnya menjadi letnan satu. Penyematan tanda pangkat dihadiri Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Sujatmiko, staf ahli Pangdam, para asisten, LOAL, para kabalak kodam serta Persit Kartika Chandra Kirana PD VI. Kenaikan pangkat memang menjadi sesuatu yang membanggakan dan patut disyukuri. Selain membawa manfaat bagi perwira dan keluarga, kata Tan Aspan.
HO
Halal bihalal Komunitas Orang Jakarta (Koja) di Balikpapan.
905/Balikpapan Letkol CZI Mustofa. Selain penampilan ondel-ondel, halal bihalal diiringi musik khas betawi, gambang kromong dan pembagian doorprize. Zainal mengatakan, mayoritas anggota Koja adalah pekerja. Untuk mempererat silaturahmi, mereka menggelar arisan bulanan. “Intinya ada silaturahmi setiap bulan. Kami ke depan ikut meramaikan festival budaya di Balikpapan yang dikenal memiliki keragaman budaya,” ujarnya. (asi)
23
TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Pangdam Tan Aspan berjabat tangan dengan perwira yang naik pangkat.
“Dimanapun para perwira bertugas, agar lebih mendorong meningkatkan etos kerja,” ujarnya. Pangdam menambahkan, kenaikan pangkat merupakan suatu amanah, serta menuntut para perwira untuk mempertaruhkan semua kemampuan yang dimiliki. (m34)
Curi Motor di Sepinggan dan Karang Anyar ● Dua Residivis Curanmor Dibekuk Lagi BALIKPAPAN, TRIBUN Belum genap satu bulan bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Balikpapan, M Yahya (17) sudah tertangkap lagi. Tuduhannya tak jauh dari kasus sebelumnya yakni pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kali ini oleh aparat Polsek Balikpapan Barat, Kamis (29/ 9/11) lalu. Menyusul Yahya, aparat juga berhasil mengamankan Arif Budiman (17), juga residivis kasus curanmor, sehari setelahnya. Kedua remaja beranjak dewasa ini diamankan di kediaman masing-masing dengan tiga unit barang bukti berupa motor Yamaha Jupiter. Polisi pun masih melakukan pencarian satu tersangka lagi, kelompok Yahya. “Bersama satu teman mereka yang saat ini masih buron, keduanya diduga telah melakukan pencurian motor selama sebulan belakangan ini. Tiga unit motor sudah kami temukan. Dua unit
motor Yamaha, Jupiter Mx dan Jupiter Z, milik Yasin yang diparkir di Jl Monginsidi RT 47 Kelurahan Baru Ulu dan Yamaha Jupiter Mx yang ditemukan pada tersangka Arif,” ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kasat Reskrim AKP Gendut Supriyanto, Senin (3/9/11). Dari pemeriksaan sementara, lanjut Gendut, Yahya sudah mengakui dua lokasi pencurian motor lainnya, yakni di Karang Anyar dan Sepinggan. Sementara Arif mengakui pernah mencuri di Sepinggan pula. “Saat ini semuanya masih kami kembangkan. Barang bukti lainnya juga masih kami telusuri keberadaannya,” ujar Gendut. Yahya adalah perantauan asal Jawa yang sempat bekerja di warung nasi goreng milik pamannya di Samarinda. Namun kemudian pindah ke Balikpapan dan
hidup berpindah-pindah kos. Dalam dua tahun terakhir, Yahya sudah tiga kali terbelit kasus yang sama dan terpaksa mendekam di bui. Namun, belum membuatnya jera. “Yahya itu baru bebas 6 September lalu. Jadi belum satu bulan bebas, sudah masuk lagi. Yahya sempat diamankan jajaran Polsek Balikpapan Utara atas tuduhan pencurian motor, sekitar tahun 2009. Beberapa bulan di penjara, ia bebas. Kemudian kembali beraksi beberapa bulan kemudian dan diamankan di Polres Balikpapan. Sekarang, kembali lagi beraksi,” kata Gendut. Yahya sendiri mengeluarkan alasan khusus mengapa sampai mencuri motor. Untuk bertahan hidup. Sebab, di Balikpapan ia hanya tinggal sendiri dan belum memiliki pekerjaan. Sehingga apa yang ada di depan mata itulah yang diuangkan. Meski diketahui bukan miliknya.(sar)
Mayat Mr X Mengapung di Selat Makassar ● Tubuh Membengkak dan Membiru sehingga Sulit Dikenali BALIKPAPAN, TRIBUN - Kapal angkut pekerja, CB Pan Marine yang sedang berlayar di perbatasan perairan Selat Makassar menemukan mayat seorang pria tak dikenal, Minggu (2/10) sekitar pukul 17.20 sore. Mayat yang sudah tak mengenakan pakaian itu ditemukan dalam posisi mengapung dan sulit dikenali lagi wajahnya. Karena seluruh tubuhnya sudah membengkak dan membiru. Awak CB Pan Marine pun langsung berkoordinasi dengan Liaison Officer di kapal MV Offshore, untuk melakukan evakuasi jenazah ke Balikpapan dan tiba sekitar pukul 22.00. Jenazah langsung dibawa ke ruang mortuari RSU Kanujoso untuk dilakukan visum dan otopsi, Senin (3/ 10) pagi. Jenazah Mr X memiliki ciri tubuh tinggi 168 Cm, rambut lurus dan ada tambalan gigi atas sebelah
kiri. “Tadi malam, jenazah langsung dibawa ke RSUD Kanujoso. Untuk divisum. Namun hasilnya, masih belum diketahui,” kata Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kapolsek Kawasan Pelabuhan AKP Suharno. Hingga berita ini diturunkan, Suharno mengatakan belum ada keluarga yang mengaku kenal dengan Mr X. Alhasil, aparat langsung melakukan pemakaman di TPU Bukit Damai Sentosa, sore kemarin. “Kalau kami menunggu ada yang mengakui, bisa berbulan-bulan. Sementara melihat kondisi jenazah diperkirakan sudah lebih dari satu hari. Sehingga kami makamkan saja,” ujar Suharno. Untuk menelusuri jati diri Mr X, lanjut Suharno, polisi sudah menghubungi beberapa keluarga yang kehilangan kontak dengan anggota keluarga mereka dalam sepekan belakangan ini. “Sudah ada sembilan keluarga yang melihat.
Mereka adalah keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarga mereka ke polisi. Namun tak ada satu keluarga pun yang mengenalnya. Bahkan setelah tim dokter melakukan otopsi dan membersihkan tubuh almarhum,” ungkap Suharno. Seorang wanita bernama Nanny sempat datang ke ruang mortuary. Namun setelah melihat jenazah, mengaku bukan suaminya. “Saya ndak ada firasat. Bukan (suami saya) kayaknya. Kalau suami saya pendek. Jenazah ini tinggi,” ujarnya. Nanny, saat ini memang sedang kehilangan kontak dengan suaminya. Karena sang suami, sepekan lalu pamit melaut bersama lima orang temannya ke Mamuju, Sulawesi Selatan. Untuk membeli ikan. “Dia bilang, ikan di Balikpapan sedikit. Mau ambil di Mamuju, lebih murah. Sampai sekarang dihubungi tidak bisa,” ungkap Nanny.(sar)
Calon Haji Asal Sulteng Batal ke Tanah Suci
Ternyata sedang Hamil 22 Minggu Rahma Ningsih binti Bohari harus bersabar lagi. Niatnya untuk bisa menunaikan ibadah haji bersama suami tercinta terpaksa dibatalkan. Calon haji asal Toli-toli Sulawesi Tengah ini akhirnya tinggal di asrama haji seorang diri. GEAFRY NECOLSEN
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Rahma Ningsih bersama suaminya di asrama haji Batakan.
RAHMA duduk sendiri di asrama haji Batakan Balikpapan. Tak satupun yang mengajaknya berbincang. Seluruh jamaah haji asal Sulawesi Tengah (Sulteng) sedang sibuk mengikuti bimbingan persiapan haji. Rahma harusnya ikut dalam kloter kedua. Namun
keberangkatan Rahma ke Jeddah, Arab Saudi terpaksa dibatalkan. Pasalnya wanita berusia berusia 40 tahun ini ternyata hamil 22 minggu. “Awalnya saya juga tidak tahu, karena memang biasa haid saya tidak lancar,” tuturnya kepada Tribun, Senin (3/10). Menurut Rahma, dirinya memang sempat mendugaduga kehamilannya. Namun dugaan itu ditepisnya lantaran sebagai guru, ia sibuk mengajar matapelajaran kimia. “Saya juga salah, karena tidak pernah periksa medis,” tambahnya. Meski begitu Rahma rela ditinggalkan suaminya pergi beribadah haji. “Mungkin
CMYK
sudah begitu rencana Allah. Kalau panitia bilang dibatalkan, saya juga tidak keberatan. Mungkin ini ada hikmahnya,” tuturnya sambil tertunduk. Baginya, pembatalannya berhaji sekaligus kehamilannya, merupakan sesuatu yang patut disyukuri. “Tidak ada ruginya. Anak itu berkah, apalagi tujuan pembatalan ini kan juga baik, supaya kandungan selamat,” ujar ibu dua anak ini. Rahma selanjutnya berencana dipulangkan ke kampung halaman. Namun belum tahu kapan akan dipulangkan. Pembatalan keberangkatan Rahma dibenarkan Kusasih, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi
Kaltim. “Ini pembatalan bukan dari kami, tapi memang aturan dari Kementerian Kesehatan, karena usia kehamilannya yang masih muda, lebih berisiko kalau menempuh perjalanan jauh,” jelas Kukasih yang juga Ketua Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH). Kukasih juga belum bisa memastikan pemulangan Rahma. “Kami serahkan ke petugas daerah masingmasing. Mungkin besok setelah kedatangan calon haji
dari Sulteng, Rahma diikutkan pulang,” ujarnya. Untuk memastikan kehamilan Rahma, Klinik Asrama Haji merujuk Rahma ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. “Kami lakukan test urine, ternyata hasilnya positif,” kata Siti Hajar, dokter yang bertugas di klinik, Senin (3/10). Rahma menjalani pemeriksaan USG, hasilnya diketahui Rahma usia kandungan Rahma sudah berjalan 22 minggu. (*)
24
SELASA 4 OKTOBER 2011
APBD Mengacu Hasil Musrenbang ■ Pemkab Nunukan akan Tingkatkan Infrastruktur di Perbatasan
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMANS
HARGA BERAS NAIK - Seorang pedagang menata beras dagangannya di Pasar Klandasan Balikpapan, Senin (3/10). Akibat musim kemarau yang terjadi di Pulau Jawa, memicu kenaikan harga beras di pasar. Menurut para pedagang beras dari Pulau Jawa, dari harga Rp 207.000 per karung 25 kg sebulan yang lalu menjadi Rp 230.000 per karung 25 kg. Disperindagkop Kota Balikpapan bersiap melakukan operasi pasar untuk membantu masyarakat mengatasi mahalnya harga beras.
Perumahan Korpri Bukan untuk Eselon TANJUNG REDEB, TRIBUN - Sistem pengelolaan perumahan Korpri yang terletak di Jl Murjani III banyak dipertanyakan berbagai pihak. Pasalnya, sejak selesai dibangun pada 2009, rumah yang berdiri di atas lahan pemerintah daerah ini sudah tak sesuai peruntukannya. H Liliansyah, anggota komisi III DPRD Kabupaten Berau menyesalkan peruntukan perumahan Korpri yang sudah tidak sesuai dengan niat awal pendirian komplek ini ketika pertama kali direncanakan. Kompleks perumahan yang berdiri di atas lahan 7 hektare ini sebenarnya ditujukan bagi para PNS golongan II ataupun aparat Pemerintah yang belum mempunyai rumah pribadi. Namun seiring perkembangan, banyak rumahrumah yang telah berpindah tangan kepada para pegawai yang sebelumnya telah memiliki rumah di luar golongan tadi termasuk para pejabat yang telah berpangkat eselon. Bahkan ada sebagian yang hak pakainya juga ditempati masyarakat yang statusnya di luar PNS. Menanggapi hal ini, Bupati Berau Makmur HAPK menjelaskan, selami ini ia sering mendengar selentingan mengenai permasalahan di Kompleks Perumahan
TRIBUN KALTIM/JANUAR
Kompek Perumahan Korpri yang disinyalir tidak sesuai peruntukannya karena ditempati juga oleh pejabat.
Korpri, namun dengan niatan tidak mau melakukan intervensi terlalu jauh terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Yayasan Korpri, ia hanya menunggu perkembangan selanjutnya. Namun setelah sekian lama, tampaknya persolan yang terjadi di sana semakin kronis, terbukti dengan banyaknya laporan yang masuk untuk sesegera mungkin mengatasi persoalan ini hingga tidak terkesan berlarut-larut. “Selama ini jujur saja saya tidak banyak tahu kebijakan itu, karena urusan Korpri dalam artian saya tidak mau intervensi ke dalam. Tetapi sekarang ini saya sudah mendengar laporan berbagai keluhan ada juga yang bukan pegawai negeri yang menempati,” katanya.
Jika hal ini yang terjadi, hal tersebut telah menyalahi komitmen awal ketika pembangunan ini direncanakan. Sejak semula niat pemerintah membangun kompleks perumahan ini adalah untuk menyejahterakan PNS golongan II ke bawah agar mereka bisa mempunyai rumah dengan fasilitas kredit yang disubsidi Pemda. “Rumah itu untuk PNS yang belum punya rumah, golongan Ii ke bawah,” tegasnya. Sebagai langkah awal, Makmur telah memanggil beberapa pihak yang berhubungan dengan Perumahan Korpri dan mendengar penjelasan dari mereka untuk kemudian dijadikan langkah awal dari tindakan yang akan dilakukan.(m35)
DISKON 10% Untuk pembelian 14 hari sebelum keberangkatan Tujuan
Harga Mulai (Rp)*
Setelah Diskon (Rp)*
Balikpapan - Jakarta Balikpapan - Surabaya Balikpapan - Yogyakarta Balikpapan - Makassar
550.000 460.000 550.000 350.000
495.000 414.000 495.000 315.000
- Harga belum termasuk pajak dan asuransi penerbangan - Periode perjalanan 8 September 2011 s/d 31 Maret 2012 - Syarat dan ketentuan berlaku Untuk pemesanan tiket hubungi kantor penjualan Garuda Indonesia terdekat: Garuda Indonesia Balikpapan Jl. Jend Sudirman, Komp. Balikpapan Permai Blok H1 No.23-24 Telp. : +62-542 422300 / 422301 Fax : +62-542 735194
garuda-indonesia.com
0 804 1 807 807
atau (021) 23 51- 9999
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2010. Soal rujukan pasien yang masih dilakukan RSUD Nunukan disebutkan, sistem rujukan kesehatan adalah berjenjang ke yang lebih tinggi. Misalnya RSUD Nunukan yang merupakan rumah sakit tipe C, harus merekomendasikan pasiennya ke rumah sakit tipe B yang memiliki kemampuan dan tenaga spesialis yang sesuai dengan tipe rumah sakitnya. Sedangkan untuk peningkatan terhadap sarana pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, SKPD yang membidangi hal itu dalam menjalankan kegiatannya sudah melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatannya. “Selanjutnya adanya gedung perpustakaan yang dibangun hingga kini sarananya belum terisi, akan menjadi perhatian pemerintah di masa yang akan datang. Begitupun dengan tenaga pendidik akan
dilakukan pendistribusian ulang terhadap tenaga pendidik tersebut,” ujarnya. Terkait masalah penempatan PNS, Basri mengemukakan, berdasarkan data hingga akhir September 2011 sebesar 70,3 persen telah sesuai dengan latar belakang pendidikan atau displin ilmu dalam penerapan jabatan struktural. “Namun hal ini tetap menjadi perhatian pemerintah untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya. Pemkab Nunukan ke depan akan meningkatkan pembangunan infrastuktur di daerah perbatasan dan pedalaman guna mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat yang lebih baik. Selain itu Pemkab Nunukan juga akan melakukan pembenahan baik dari segi birokrasi maupun pelayanan. Menyikapi pemandangan umum Fraksi Partai Golkar DPRD Nunukan, soal normalisasi Sungai Bambang-
an yang dinilai tidak tepat, Bupati Nunukan Basri mengatakan, pembangunan fisik pekerjaan tersebut dilaksanakan secara bertahap. Begitu pula untuk pekerjaan pembangunan jaringan percetakan sawah Desa Kalampising dan Desa Sedongan, Kecamatan Lumbis dan Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku yang hingga kini masih dalam proses penyelesaian dan kedepan tetap menjadi perhatian pemda. “Beberapa kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kontrak multiyears yang berakhir 2011 dan persediaan obat-obatan tahun 2010 memang terdapat beberapa kekurangan karena pola penyakit tidak bisa dipredikisi secara pasti baik kualitas, distribusi maupun frekuansi. Namun sejak 2011 RSUD sudah memakai pola BLU. Pada akhir 2011 pelayanan lebih maksimal dengan adanya impelementasi BLU tersebut,” katanya. (noe)
Penempatan akan Dievaluasi
Modern Aircraft
24 jam
NUNUKAN,TRIBUNPemkab Nunukan membantah isi pemandangan umum Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Nunukan yang menyebutkan 95 persen APBD Kabupaten Nunukan tahun 2010 tidak mengakomodir hasil Musrenbang. “Hal ini tidak demikian adanya. Pelaksanaan program kegiatan pada 2010 mengacu pada RKPD yang merupakan dokumen hasil Musrenbang secara bertahap melalui pembahasan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Pelaksanaan ini merupakan amanah dari Undang-Undang 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PP 8/2008 tentang Tata Cara Evaluasi Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah,” kata Basri Senin (3/10), pada Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang III Tahun 2011 dengan agenda Jawaban Pemerintah Atas Pemandangan Umum Anggota DPRD Terhadap Nota Penjelasan Raperda
Garuda Indonesia samarinda Mall Lembuswana Jl. S. Parman Blok C No1 .0 Telp. : +62-541 747200 Fax : +62-541 747500
Garuda Indonesia Sepinggan Airport Telp. +62 542 766844 Atau hubungi agent perjalanan Anda
BUPATI Nunukan Basri mengatakan, penempatan dan mutasi guru ataupun pejabat lainnya secara bertahap akan dilakukan evaluasi dan perbaikan sebagai yang disampaikan Fraksi Amanat Keadilan DPRD Nunukan, agar dapat memenuhi the right man on the right place, sebagaimana yang diharapkan masyarakat. “Sedangkan mengenai pemandangan umum soal kasus sawit plasma antara
warga transmigrasi dengan perusahaan di Siemanggaris, telah dilakukan upaya penyelesaian kasus itu pada 4 Agustus 2011. Untuk kasus lainnya tetap menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya. Sementara soal perlindungan harga rumput laut yang hingga kini belum ada solusi pemerintah, lantaran standar harga nasional rumput laut belum ada dan eksportir/
pengusaha lokal menetapkan harga di lapangan tergantung harga industri yang dikeluarkan pusat. “Saat ini peran pemerintah masih dalam tahap pembinaan untuk peningkatan kualitas rumput laut,” katanya. Soal proyek yang belum selesai dan tumpang tindih lahan, hal ini menjadi bahan pemerintah untuk mengevaluasi pembangunan tahap berikutnya. (noe)
Target Pendataan e-KTP di Berau Molor TANJUNG REDEB, TRIBUN - Proses pendataan penduduk untuk kepentingan e-KTP di Berau tampaknya akan molor. Sejatinya, pemerintah pusat menargetkan akhir tahun ini penerbitan e-KTP bisa selesai. Namun lantaran pengadaan alat-alat untuk mendata e-KTP belum tersebar di seluruh kecamatan, target tersebut tak bisa terpenuhi. Dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Berau, alatalat pembuatan e-KTP seperti pemeriksaan iris mata dan tanda tangan elektronik baru terpasang di empat kecamatan. Sedangkan kecamatan lainnya masih menunggu proses distribusi dari kantor catatan sipil yang sampai saat ini belum terpenuhi. Cecep Wawan, Kabid Pendaftaran Penduduk Discapilduk Kabupaten Berau, Senin (3/10) mengungkapkan, keterlambatan distribusi ke seluruh kecamatan ini dikarenakan alat-alat yang dipesan langsung oleh konsorsium pemenang tender ini terlambat ketika tiba di Berau. Berdasarkan jadwal yang telah direncanakan,
TRIBUN KALTIM/JANUAR
Berbagai peralatan pelakasaan e-KTP yang sampai saat ini belum sepenuhnya terdistribusi ke seluruh kecamatan di Kabupaten Berau.
seharusnya alat-alat ini sudah tiba di Berau pada Agustus kemarin, sehngga proses pendataan yang diperkirakan tuntas selama empat bulan
bisa selesai hingga akhir tahun nanti. Namun pada kenyataannya, berbagai macam perangkat pembuatan e-KTP baru datang pada akhir September kemarin. Cecep melanjutkan, hal ini mengakibatkan Discapilduk Berau tak berani pasang target pendataan akan selesai sesuai jadwal. “Targetnya memang Desember, cuma pelaksanaannya kita lihat saja nanti karena ini belum siap,” ucapnya. Selain keterlambatan dari konsorsium, Discapilduk juga mengalami kendala geografis untuk pendiistribusian alatalat ini ke seluruh kecamatan,
terutama yang letaknya berada jauh dari dari ibukota kabupaten. “Letak geografis kita nggak kayak di Jawa, “ ujarnya. Namun Cecep menambahkan, jika semua alat ini telah terpasang di seluruh kecamatan tak lantas proses pendataan bisa dilakukan saat itu juga. Pasalnya masih harus menunggu pemasangan server yang dilakukan oleh operator di tiap kantor kecamatan, walaupun sebenarnya hal tersebut bisa dilakukan secara offline jika ada instruksi langsung dari kepala daerah. (m35)
sport hot news
SELASA 4 OKTOBER 2011
31
Bidik Hattrick Fantastik Pacari Orang Jepang Button Gengsi Kalah PEMBALAP asal Inggris, Jenson Button mengincar kemenangan pada saat grand prix F1 Jepang. Memiliki pacar Jessica Michibata yang juga model asal Jepang membuatnya merasa ada pertaruhan gengsi dirinya untuk bisa mengungguli pembalap lain. Grand prix F1 Jepang akan digelar Minggu (9/10). Button mengatakan race di Jepang ini sebagai race yang “sangat emosional” yang rasanya seperti ia kembali ke tanah airnya sendiri yang baru saja terkena bencana gempa bumi dan tsunami. Menurut pembalap dari tim McLaren itu, pergelaran olahraga F1 dan olahraga lainnya di Jepang setelah terjadi bencana di sana akan ikut membantu membangkitkan harapan masyarakat Jepang ke arah perbaikan. Gempa di sana telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa lebih dari 15.000 orang. “Jepang adalah tempat yang sangat dekat di hati saya. Tentu saja ini akan menjadi pengalaman yang sangat emosional bagi saya membalap di Jepang untuk pertama kali sejak terjadi bencana alam Maret lalu,” kata Button. “Saya merasa sangat bangga F1 bisa digelar di Jepang, ini adalah even dunia yag bisa digelar di sana,” katanya. “Pada saat negara ini sedang membangun dan berusaha bangkit dengan cara yang mandiri, saya juga ingin agar olahraga bisa memberikan peran signifikan dalam membantu mereka melakukan pembenahan dan bangkit setelah gempa dan tsunami,” katanya. “Dan untuk semua orang di Jepang, saya ingin mengatakan ‘Ganbatte’ (lakukanlah yang terbaik, Red),” kata Button. McLaren, lanjut Button siap menunjukkan pertunjukkan yang bagus di Suzuka. Ia mengincar kemenangan dan sebisa mungkin menghambat pembalap Red Bull bisa memastikan diri jadi juara dunia. Secara matematis, hanya Button yang
masih bisa mengejar Vettel mengejar juara meski peluang itu sangat kecil. Button menilai trek Suzuka sangat cocok dengan mobil Red Bull sampai sejauh ini. “Di atas kertas sirkuit ini akan sangat mendukung performa Red Bull, terutama dengan adanya tikungan yang membutuhkan kecepatan di bagian awal trek. Tapi jangan anggap remeh kami, kami bisa menunjukkan performa bagus di Spa, dan kami bisa tampil efektif di tikungan cepat. Kami sudah melakukan perbaikan di kecepatan dan bagian belakang yang bisa semakin efisien,” katanya. (Tribunnews/mba)
DAYLIFE
Jenson Button bersama kekasihnya, Jesica Michibata
Menpora: Siap 100% MENTERI Pemuda dan Olahraga (MENPORA) Andi Mallarangeng, mengatakan persiapan penyelenggaraan SEA Games yang akan berlangsung pada 11-22 November sudah mencapai 100 persen. “Persiapan sudah mencapai seratus persen. Di Jakarta sudah selesai semua, kecuali di Cipule, tinggal ‘finishing touch’,” kata Menpora di Jakarta, Senin. Situ Cipule di Karawang, Jawa Barat, akan menjadi arena per tandingan dayung pada SEA Games yang akan datang. Menpora mengatakan, persiapan di Palembang, juga hampir selesai. Bahkan, ia akan mengecek langsung kesiapan SEA Games di Palembang, Rabu mendatang. “Kemenpora sendiri telah menurunkan tim
yang akan mengecek semua persiapan SEA Games ini. Saya optimistis pelaksanaan SEA Games dapat berlangsung tepat waktu,” katanya. Kesiapan Indonesia sempat disoroti media massa nasional karena adanya sebagian “venue” di Sumatera Selatan yang belum selesai dan juga mencuatnya kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games yang menyeret Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. SEA Games ke-26 di Palembang-Jakarta akan diikuti para atlet dari Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam dan Timor Leste. (Tribunnews/ant)
PEMBALAP Red Bull, Sebastian Vettel menargetkan hattrick kemenangan di GP Jepang setelah dalam dua musim beruntun selalu keluar sebagai pemenang di sana. Race F1 Jepang akan digelar di sirkuit Suzuka pada akhir pekan ini, Minggu (9/10) Vettel akan merasa bahagia jika ia bisa memastikan diri jadi juara dunia dengan meraih sebuah kemenangan, sekalipun untuk jadi juara ia sebenarnya hanya membutuhkan satu poin saja. Bagi Vettel, trek Suzuka memiliki kenangan khusus. Dalam dua seri ia bisa mempertahankan tradisi menang di sana. Bahkan tak cuma kemenangan biasa, dalam dua tahun beruntun, di sana ia meraih pole positions plus meraih kemenangan. “Suzuka adalah trek yang sangat saya favoritkan, trek ini sudah sangat sempurna tak perlu ada yang dibenahi lagi,” kata pembalap Jerman yang memegang rekor sebagai pembalap juara dunia F1 termuda itu. Jika Vettel berhasil mencetak hattrick di F1 Jepang maka ia akan menjadi pembalap kedua setelah Michael Schumacher yang bisa mencetak hattrick kemenangan di F1 Jepang. Schumi yang pernah meraih enam kali kemenangan di sana pernah mencetak kemenangan dalam tiga musim beruntun yaitu di musim 2000, 2001, dan 2002. Grand prix F1 Jepang yang pertama kali digelar sejak tahun 1963 sempat dipindahkan beberapa kali dari trek sirkuit Suzuka ke Fuji. Dalam dua musim di
AP PHOTO
GAYA VETTEL- Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel mengacungkan jari telunjuk usai menjuarai GP Singapura akhir September lalu. Ia membidik hattrick di GP Jepang akhir pekan ini 2007 dan 2008 pun sempat dipindahkan ke Fuji di mana di dua musim itu, Lewis Hamilton dan Fernando Alonso yang keluar sebagai pemenang. “Di sektor pertama, di bagian trek yang menyerupai kurva, kurva Degner adalah bagian yang sangat spektakuler dan menjadi trek yang paling menantang sepanjang musim. Mobil 130R adalah mobil legendaris, sangat menyenangkan sekali mengendarai di sini karena cenderung ke kiri. Tak cuma saya pribadi yang merasa cocok dengan trek ini, mobil saya juga ternyata sangat cocok dengan trek ini,” kata Vettel. Begitu pula dengan dukungan pendukung di Jepang. “Fans Jepang sangat spesial. Mereka itu sangat sabar dan selalu bersikap sopan dan ramah dan
Jika Vettel berhasil mencetak hattrick di F1 Jepang maka ia akan menjadi pembalap kedua setelah Michael Schumacher yang bisa mencetak hattrick kemenangan di Sirkuit Suzuka.
tampaknya menyukai Formula satu dan sirkuit Suzuka adalah salah satu sirkuit terbaik di dunia. Di sini terdapat beberapa kombinasi tikungan yang sensasional, di bagian pertama di sini cukup menuntut kecepatan. Dan ini juga trek yang sangat sempit , sehingga kita harus bisa membalap dengan perhitungan yang mantap dan akurat,” kata Webber. (Tribunnews/mba)
stamina mereka luar biasa, saya harap kami bisa menunjukkan pertunjukan yang bagus pekan ini,” kata pembalap Jerman ini. Rekan setim Vettel, Mark Webber mengatakan pergelaran F1 di Jepang sedikit banyak bisa membantu membangkitkan Jepang setelah mengalami bencana gempa dan tsunami Maret lalu. “Masyarakat Jepang
Pemenang F1 Jepang 2010 Sebastian Vettel Red Bull 2009 Sebastian Vettel Red Bull 2008 Fernando Alonso Renault 2007 Lewis Hamilton McLaren 2006 Fernando Alonso Renault 2005 Kimi Räikkönen McLaren 2004 Michael Schumacher Ferrari 2003 Rubens Barrichello Ferrari 2002 Michael Schumacher Ferrari 2001 Michael Schumacher Ferrari 2000 Michael Schumacher Ferrari
Sudah Diramalkan Juara di Suzuka PELUANG Sebastian Vettel memastikan diri selesai race di sirkuit Valencia, masih ada jadi juara dunia untuk yang kedua 11 seri lagi yang belum kalinya sudah diramalkan para dilaksanakan. pakar dan pengamat F1 sejak “Saya yakin sekali, dengan selisih poin yang ada sekarang (pada saat jauh-jauh hari. Juni lalu, mantan manajer tim Renault, Steve bulan Juni, Red), selisih poin akan Nuelsen mengatakan bahwa terus tumbuh semakin jauh. Dan Vettel akan memastikan diri jadi kepastian juara Vettel baru akan terjadi di Suzuka, Oktober juara dunia sebelum F1 2011 benar-benar berakhir. Ia secara mendatang,” kata Steve Nielsen di media Brasil, O Estado de S Paulo. spesifik menyebutkan Vettel AP PHOTO Sama seperti Nielsen, memastikan akan jadi juara dunia Steve Nielsen pembalap Brasil, Ruben setelah race di Jepang. Barrichello pun pada saat Juni lalu Padahal seri F1 pada saat itu pernah menyatakan perkiraannya. “Sangat baru menyelesaikan delapan seri, setelah
mungkin sekali Vettel bisa memastikan diri jadi juara dunia pada saat grand prix Jepang. Untuk bisa jadi juara di Suzuka dia perlu memiliki selisih poin dengan pesaing terdekatnya sebanyak 100 poin, dengan hitungan seperti itu sangat mungkin terjadi,” kata Barrichello. Sedangkan Mantan bos tim Renault lainnya, Flavio Briatore sempat mengatakan ramalannya bahwa Vettel baru bisa memastikan diri jadi juara dunia pada saat selesai digelar F1 di Monza, atau dua race sebelum race Suzuka. Namun ternyata ramalan itu tak terjadi. (Tribunnews/mba)