Harga Eceran
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
Minggu 4 Oktober 2009 No.144/Tahun 7
24
INDEPENDEN & KREDIBEL
Halaman
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
Tertimbun di Pesta Nikah ■ 400 Orang Hilang ■ Suami-Istri Tewas Berpelukan PADANG, TRIBUN - Sungguh tragis nasib warga Dusun Pulau Aia, Kecamatan Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman. Ketika mereka sedang berpesta pada Rabu (30/ 9), dusun mereka diguncang gempa berkekuatan 7,6 skala Richter. Akibatnya, sekitar seratus rumah mereka lenyap ditelan bumi. Kepala Pusat Penanggu-
langan Krisis Rustam Pakaya, Sabtu (3/10) di RSUP M Djamil Padang mengatakan, setidaknya 400 orang yang diperkirakan hadir dalam pesta pernikahan tersebut tewas ditelan bumi akibat gempa yang bergetar beberapa puluh detik itu. “Dusun Pulau Aia sudah rata dengan tanah,” ujar Rustam. ● Bersambung Hal 7
8 Jenazah Mahasiswa Menumpuk di Tangga SEDIKITNYA 8 jenazah mahasiswa ditemukan dalam posisi tertumpuk di tangga gedung Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Prayoga, Padang, Sumatera Barat. Jenazah terus diupayakan untuk dievakuasi. “Ada 8 mahasiswa yang sudah kita lihat secara kasat mata jenazahnya,” kata Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen Supiadin AS, di selasela evakuasi di Hotel Ambacang, Padang, Sumatera Ba-
rat, Sabtu (3/10/2009). Menurut dia, jenazah ditemukan tertumpuk di tangga, lantai tiga gedung itu. “Mereka posisinya hendak kabur, tetapi tidak sempat,” ujarnya. Supiadin mengatakan, proses evakuasi terus dilakukan. “Kita berusaha mengevakuasi mereka lewat memotong beton. Kita memerlukan pisau berlian untuk memotong besi baja,” kata dia. ● Bersambung Hal 7
Rintihan Tangis di Hotel Ambacang TANDA-tanda kehidupan tercium di Hotel Ambacang. Suara rintihan tangisan terdengar di lantai dasar hotel yang roboh itu. “Saya dengar suara tangisan di dasar (dekat kolam renang),” kata seorang petugas Tim SAR, di sela-sela evakuasi di Hotel Ambacang, Jalan Bundo Kanduang, Padang, Sumbar, Sabtu (3/10). Ditanya apakah suara itu laki-laki atau perempuan, petugas itu mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu, yang jelas suara tangisan,” ujar petugas itu sambil bergegas melanjut-
AFP/ADEK BERRY
Seorang anggota tim SAR berdiri di dekat tumpukan mayat korban gempa yang masih belum dapat dievakuasi karena terjepit reruntuhan bangunan Hotel Ambacang, di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/10). Diperkirakan masih terdapat puluhan bahkan ratusan korban gempa yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan hotel tersebut.
kan evakuasi. Tiga petugas Tim SAR sudah turun ke lantai dasar untuk mengecek sumber suara itu. Sedangkan petugas lainnya mempersiapkan pertolongan. Selain suara tangisan, Tim SAR juga menemukan tanda kehidupan di ruang meeting di lantai dasar. Tanda kehidupan yang merupakan gerakan ini didapatkan Tim SAR alat sensor. “Tadi tim sensor dari luar menggunakan alat sensor ge-
DATA KORBAN HARI KEEMPAT Padang dan Pariaman Tewas: 501 Luka Berat: 785 Luka Ringan: 2.650 Hilang: 5.000 Jambi Tewas: 3 Luka Berat: 14 Luka Ringan: 58
● Bersambung Hal 7
Grafis: Tribun Kaltim/Mustarno Sumber: Depkes RI
Pengawal Noordin Serahkan Diri SEMARANG, TRIBUN - Aris Ma’ruf yang diduga sebagai pengawal almarhum Noordin M Top menyerahkan diri ke polisi, Sabtu (3/10). Aris merupakan DPO kasus terorisme sejak tahun 2006, tepatnya setelah terjadinya penyergapan di Kretek Wonosobo. Dalam penyergapan itu, Abdul Hadi alias Bambang dan Jabir alias Gempur Budi Angkoro tewas, sedangkan Aris lolos. Beberapa waktu kemudian, dalam penyergapan di Temanggung, Aris juga lolos. Selama bu-
ron, dia melanglang ke berbagai tempat. Aris menyerahkan dirikepolisipadadinihari dengan diantar perangkat desa. Lelaki berusia 28 tahun itu mendatangi Polres Temanggung. Tak lama kemudian, dia dijemput petugas dari Polda Jateng. Namun hingga saat ini, tak ada pejabat Polda yang memberikan penjelasan soal penyerahan diri Aris. “Ya, dia sedang diperiksa,” kata sumber di kepolisian. Aris tercatat sebagai warga Desa Lembutjati, Kecamatan
Penjarah Mulai Beraksi
Gemawang, Temanggung, Jateng. Menurut informasi, saat ini dia tengah dititipkan di Markas Brimob Polda Jateng. Sementara itu, bos Aris, Noordin sudah dikuburkan di pemakaman Islam Kampung Melayu, Pontian Besar Kiri, Johor Bahru, tepat di belakang rumah orang tuanya, Jumat kemarin (2/10). Noordin sempat tumbuh besar di kawasan itu. Semua keluarga Noordin hadir dalam pemakaman. Ayahnya Mochamad Top memiliki tiga orang istri dan ibu ● Bersambung Hal 7
ADA saja orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Pada Sabtu (3/10) pagi, sekelompok orang, alih-alih membantu mengevakuasi korban gempa, malah tega menjarah barang-barang di antara reruntuhan gedung bimbingan belajar Gama. Barang-barang yang diambil tersebut, antara lain, AC rusak, galon minuman mineral rusak, tripleks, seng, dan lainnya. Mereka berani menaiki gundukan puing-puing itu hingga ke puncak tanpa menghiraukan tindakan mereka dapat memperparah nasib korban yang mungkin masih bertahan di antara reruntuhan. Tidak tanggung-tanggung, dalam aksi penjarahan itu mereka membawa gerobak untuk membawa mengangkut barang-barang tersebut. Pagi itu,
TRIBUN KALTIM/M WIKAN H
● Bersambung Hal 7
Anggota DPR dan DPD Teler ● Pemilihan Ketua MPR Alot ● Taufik Kiemas Bersaing dengan Hidayat JAKARTA, TRIBUN - Perdebatan pemilihan pimpinan MPR mulai mengarah pada dua paket. Pihak yang menginginkan hanya satu paket unANT tuk mengusung Taufik Kiemas Taufik Kiemas (TK) sebagai Ketua MPR sepertinya kandas. Dengan demikian, posisi Ketua MPR akan diperebutkan antara TK dan Hidayat Nurwahid.
“Perdebatan dua paket, kemungkinan besar TK akan berhadapan dengan Pak Hidayat,” ujar anggota DPR dari FPKS Nasir Jamil saat berANT bincang dengan Hidayat Nurwahid detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/10). Arah dua paket ini seiring dengan ● Bersambung Hal 7
Persiba Nomor 2 di Yogya
Ketua Umum Persiba Balikpapan Syahril HM Taher (tengah) didampingi Menejer Jamal Al Rasyid (kanan) menerima tropy juara II Piala Kraton Jogja 2009.
suasana di gedung Gama memang masih sepi. Tidak ada polisi yang berjaga maupun garis polisi yang melingkari reruntuhan itu. Beruntung, sebelum mereka berhasil membawa kabur barang-barang tersebut, seorang polisi keburu datang ke lokasi. Akhirnya, barang-barang itu pun selamat dari tangan pencoleng. “Ampun pak, saya tidak mencuri. Saya hanya disuruh,” ujar salah seorang oknum kepada polisi ketika menanyainya. Setelah itu, polisi langsung memasang garis polisi dan berjagajaga di lokasi kejadian. Kompol Asril dari Polda Metro Sumatera Barat mengatakan, pihaknya akan menjaga lokasi kejadian agar properti di reruntu-
YOGYA, TIBUN - Gol sundulan striker Persipura Jayapura Alberto “Beto” Gonzalves di menit 65, memupuskan harapan Persiba Balikpapan menjuarai Turnamen Piala Kraton 2009, di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (3/10). Anak-anak asuhan Pensihat Teknis Daniel Roekito ini hanya mampu membawa trofi juara II dan hadiah senilai 15 juta setelah kalah dari Persipura Jayapura dengan skor tiois 0-1. Namun meskipun kalah dari lawan tim superliga, Daniel merasa puas dengan pertandingan yang disaksikan sekitar 30 ribu penonton tersebut. “Kami puas dengan permainan anak-anak, mereka semua bermain le-
pas dan tidak terbebani, sehingga permainan sangat berkembang. Hanya saja kami kurang beruntung. Paling tidak sebagai pelatih kami sudah mengetahui kartakteristik pemain sendiri dan kemampuan pemain,” kata Daniel dengan bangga usai pertandingan. Gol penentu kemenangan Persipura terjadi pada menit ke-65, melalui sundulan Alberto “Beto” Gonzalves, yang memanfaatkan umpan Gerald Pangkali. Bola hasil sundulan Beto sempat ditahan penjaga gawang Persiba Made Wirawan, namun kerasnya pantulan bola, menyebabkan bola tergelincir ke ● Bersambung Hal 7
fenomena Bocah 5 Tahun Kalahkan Buaya BAGI sebagian besar orang, buaya merupakan binatang menakutkan. Selain ukuran badannya yang besar, barisan giginya yang tajam seolah siap mencaplok siapa pun yang mendekatinya. Namun, tidak dengan Simon Hughes. Bocah berusia lima tahun ini berani menghadapi buaya, bahkan membunuhnya. Tak tanggung-tanggung, buaya yang ditaklukkannya itu memiliki berat 400 kg dan panjang 3,6 meter. Hampir 20 kali lipat tubuhnya yang masih mungil. ● Bersambung Hal 7