TRIBUNKALTIM - 06 FEBRUARI 2009

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

Jumat 6 Februari 2009 No.263/Tahun 5

INDEPENDEN & KREDIBEL

32 Halaman

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

Polisi Gagalkan 23.000 Ekstasi Siap Racik dan cair 1.650 gram, seperangkat alat cetak, penumbuk, pengering, dan beberapa kemasan obat dari berbagai merk yang menjadi bahan dasar pembuatan ekstasi. “Temuan fakta ini menguatkan daerah Kalimantan Timur (Kaltim) sudah bukan lagi tujuan dari peredaran narkoba, namun beralih menjadi tempat produksinya,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Andi Masmiyat, saat menggelar jumpa pers bersama jajaran Muspida di Ruang Data Mapoltabes Samarinda, Kamis (5/2).

SAMARINDA, TRIBUN Samarinda tampaknya menjadi pabrik pembuatan narkoba. Baru Senin (2/2) lalu polisi menangkap Alam, peracik ekstasi rumahan di Gang H Rasidi RT 34, Jl Gerliya, kemarin, Rabu (4/2), Satuan Reserse Narkoba (Reskoba) Poltabes Samarinda, kembali mengungkap pembuatan ekstasi di pabrik rumahan milik Sapnan (54), warga Gang 7 RT 7 No 48, Jl Jelawat Samarinda Ilir. Dari rumah Sapnan, polisi menemukan 23 butir pil ekstasi buatannya, serbuk ekstasi siap cetak sebanyak 3.225 gram, bahan baku padat 2.200 gram

● Bersambung Hal 9

Pakai Bedak Bayi dan Obat Murah SAPNAN sudah mengetahui bahwa membuat ekstasi dapat membuatnya kembali masuk penjara. Tapi ia tak mempedulikannya. Alasannya bukan mencari keuntungan semata, tapi ia mengaku dendam dengan bandar pembuat ekstasi yang asli. SAPNAN menyebut mereka bandar asli, karena dirinya mengaku hanyalah pembuat ekstasi murahan.“Saya membuat ekstasi kualitas demon, kualitas rendah. Saya sengaja buat untuk menghancurkan pasaran saja. Saya dendam dengan bandar asli ekstasi,” ka-

FOTO-FOTO: TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Kapolda Kaltim (kiri), Wagub (dua dari kanan), Wawali Samarinda (tengah), dan Kapoltabes Samarinda (kanan) saat gelar perkara bersama tersangka pembuat ekstasi (dua dari kiri) di Samarinda, Kamis (5/2). Kapolda juga memperlihatkan bahan-bahan pembuat ekstasi itu dan hasilnya yang telah jadi.

ta Sapnan saat diwawancara Tribun, Kamis (5/2), di Mapoltabes Samarinda. Dendam ini muncul lantaran Sapnan pernah dipenjara tahun 2005 lalu, karena terbukti mengedarkan empat butir pil ekstasi. ● Bersambung Hal 9

Insentif Guru Minimal Rp 1 Juta ● Usulan Gubernur Kaltim ● Pemprov Siap Beri Subsidi SAMARINDA, TRIBUN - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengusulkan agar insentif guru dan dosen se-Kaltim disamaratakan dengan minimal Rp 1 juta per orang. Dengan begitu, kata Awang, kualifikasi, kompentensi, dan kesejahteraan guru dan dosen bisa ditingkatkan, sehingga mutu pendidikan di Kaltim juga meningkat.

“Selama ini yang kita tahu bervariasi, ada daerah yang memberikan insentif hanya Rp 300.000, ada juga Rp 750.000 dan lainnya lagi. Ke depan kita harapkan sama rata semuanya, dengan angka minimal Rp 1 juta. Kesejahteraan para guru dan dosen kita ini harus terus diperhatikan agar kualitas pendidikan kita meningkat,” kata

Ingin Dana dari Pemprov USULAN Gubernur Awang Faroek soal pemberian insentif kepada guru minimal Rp 1 juta, direspons beragam oleh walikota dan bupati di Kaltim. Wakil Walikota (Wawali) Bontang Sjahid Daroini, mengatakan Pemkot Bontang telah memberikan insentif kepada seluruh ● Bersambung Hal 9

Awang saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan se-Kaltim di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Kamis (5/2). Menurutnya, program peningkatan kesejahteraan guru ini adalah untuk mendukung program pendidikan gratis dan anggaran pendidikan serantak ● Bersambung Hal 9

NEWS ANALYSIS

Harus Merujuk pada Prestasi TRIBUN/NEV

Nanang Rijono Pengamat Pendidikan Kaltim

MENURUT saya, pemerintah provinsi ataupun pemerintah kota sebaiknya jangan memberikan insentif dengan alasan kesejahteraan guru. Sebab cara seperti itu maka tidak akan mengubah kinerja para guru.

● Bersambung Hal 9

SBY Ingatkan RI seperti Lautan Anarki ● Pencopotan Kapolda Sumut Tunggu Penyelidikan JAKARTA, TRIBUN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut kejadian anarkis di Sumatera Utara (Sumut) yang mengakibatkan tewasnya Ketua DPRD Sumut, Abdul Azis Angkat, sebagai tanda seakan-akan kembalinya Indonesia ke alam gelap.

“Kalau sudah seperti itu kita menangis, kembali ke alam gelap, dilihat jelek oleh negara-negara lain,” ujar Presiden SBY dalam pidatonya pada kunjungan kerja ke PT Sinar Sosro, Bekasi, Kamis 5/2).

● Bersambung Hal 9

IST

Sunaryo Adhiatmoko (dua dari kiri) bersama anggota Hamas.

Kisah Relawan Indonesia di Gaza (1)

Temui Sayap Sosial Hamas NAMANYA Sunaryo Adhiatmoko. Pria berusia 31 tahun ini bekerja sebagai penulis Dompet Dhuafa Republika (DDR). Selama lebih dari 5 tahun aktif di DDR, ia kerap melakukan misi kemanusian hampir ke seluruh daerah bencana di Indonesia, bahkan sampai ke Gaza di Palestina. Berikut tulisan Sunaryo sejak akhir Januari 2009 dan hingga kini masih berada di Palestina.

Citizen

Journalism

KONDISI Gaza yang belum aman dari gempuran Israel tidak

menyurutkan semangat relawan-relawan Indonesia untuk

memberikan bantuan langsung kepada Rakyat Palestina. Hal ini juga dilakukan oleh tim relawan dari Dompet Dhuafa yang sejak 24 Januari berada di Gaza. Mereka menyerahkan bantuan langsung senilai Rp 425 juta untuk korban perang di Palestina. ● Bersambung Hal 8

Spirit Sukses Gunawan Wibowo (5-Habis)

Tak Berkutat hanya di Satu Tempat Anarkis dan Amuk Massa saya menjadi salah satu inisiator mendirikan Universitas Balikpapan (Uniba). Kerjasama Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur (Yapenti DWK), Persatuan Purnawirawan ABRI, dan Kosgoro. Nah, saya dari Kosgoro. Kemudian cukup lama saya tidak ikut lagi mengembangkan Uniba. Namun ada Gunawan Wibowo TRIBUN/JNH salah satu

UNGGUL di dunia bukan segalanya. Dunia politik dan pendidikan pun digeluti. Kini, melalui payung Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Gunawan berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan cara menggandeng Jamsostek khusus untuk pengadaan rumah. Simak penuturannya. PENDIDIKAN menjadi salah satu fokus saya. Tah u n 1 9 8 2 ,

partner saya dalam mengurusi yayasan dulu datang ke kantor untuk temui saya dan meminta saya kembali ke yayasan itu. Jadilah kembali fokus untuk membenahi Uniba. Jadi orang jangan hanya berkutat di satu tempat. Selain pendidikan, politik, saya ini aktivis di Kadin Kaltim mulai 1978 sampai sekarang. Manusia itu punya satu ciri, kalau sudah punya kemampuan maka perlu penghargaan atau prestasi. Kalau ada teman yang mendapat penghargaan, ya wajar.

SELAMAT hari Jumat. Mari kita tingkatkan takwa di hari Jumat yang baik ini. Termasuk di dalam nilai takwa adalah menjaga tingkah laku kita dengan perbuatan yang baik-baik. Karena sesungguhnya Allah SWT tidak bisa kita dekati jika hati, pikiran, ruh, dan tingkah laku kita kotor, tidak baik, tidak suci. Dalam perkembangan khazanah bahasa masa kini, kita mendapatkan fakta bahwa banyak kata baru yang diadopsi ke dalam Uki M Kurdi bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa asing, khususnya Inggris. Namun ada satu Direktur Tribun Kaltim kata, dimana secara terbalik, justru orang Inggris mengambilnya dari Indonesia, kemudian dijadikan bahasa resmi mereka dan digunakan secara internasional.

● Bersambung Hal 9

● Bersambung Hal 8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
TRIBUNKALTIM - 06 FEBRUARI 2009 by tohir tribun - Issuu